HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI PASIEN UMUM TENTANG BAURAN PEMASARAN JASA DENGAN LOYALITAS PASIEN DI UNIT RAWAT JALAN RUMAH SAKIT SILOAM MANADO *Patricia E. N. Sembor. **J. Posangi, *** A. J. M. Rattu, *** W. P.J. Kaunang *
Pascasarjana Universitas Sam Ratulangi Manado Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado *** Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado **
ABSTRACT Bauran pemasaran merupakan seperangkat alat yang dapat digunakan untuk membentuk karakteristik jasa yang ditawarkan kepada pelanggan. Bagi rumah sakit, tujuan bauran pemasaran adalah terjadinya kunjungan rawat jalan atau rawat inap karena pelayanan yang bermutu sehingga membuat pasien puas dan menggunakan lagi penyedia jasa bahkan menyatakan hal-hal yang baik kepada orang lain. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan antara persepsi pasien umum tentang bauran pemasaran jasa dengan loyalitas pasien di unit rawat jalan Rumah Sakit Siloam Manado. Penelitian survei analitik ini dilakukan selama 6 bulan dengan sampel sebanyak 96 orang. Variabel bebas yaitu persepsi pasien tentang bauran pemasaran jasa produk, harga, tempat, promosi, petugas, proses, bukti fisik dan layanan fasilitas, sedangkan variabel terikat yaitu loyalitas pasien. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara bauran pemasaran jasa produk dengan loyalitas pasien, sedangkan ada hubungan antara bauran pemasaran jasa harga, tempat, promosi, petugas, proses, bukti fisik dan layanan fasilitas dengan loyalitas pasien. Variabel yang paling dominan adalah petugas. Kata kunci : Bauran Pemasaran Jasa, Loyalitas Pasien
ABSTRACT Marketing mix is a set of tools that can be used to establish the characteristics of the services offered to customers. For Hospital, the purpose of using marketing mix is the occurrence of outpatient visits or hospitalizations because of the excellence services which make the patient statify and reuse services provider even suggested good things to others. This research aims to determine the correlation between general patient perception of services marketing mix with patients loyalty in the Outpatients Department Siloam Hospital Manado. Thisanalytic survey was conducted in 6 months with 96 samples. Marketing mix of products, pricing, promotion, place, people, process, physical evidence, and customer service are the independent variables while the patients loyalty is the dependent variable. The result showed that there is no correlation between the marketing mix of product with patients loyalty and there is a correlation between marketing mix of pricing, promotion, place, people, process, physical evidence, and customer service with patients loyalty in Outpatient Department Siloam Hospital Manado.
Keywords: Services Marketing Mix, Patients Loyalty
1
PENDAHULUAN
pada pelayanan jasa menjadi indikator signifikan
Rumah sakit merupakan organisasi nonbisnis,
terhadap kualitas. Promosi meliputi berbagai
tetapi juga harus berperilaku sebagai organisasi
metode mengkomunikasikan manfaat jasa kepada
bisnis. Dengan kata lain, rumah sakit bisa disebut
pelanggan.
sebagai organisasi semibisnis sebab rumah sakit
akses terhadap jasa
mencari laba secukupnya agar dapat bertahan
merupakan unsur vital dalam bauran pemasaran
hidup dan memberikan pelayanan yang sebaik-
oleh karena itu organisasi jasa harus secara jelas
baiknya kepada konsumen. Pada saat ini rumah
menentukan apa yang diharapkan dari karyawan
sakit-rumah sakit di Indonesia pada hakikatnya
dalam interaksinya dengan pelanggan. Proses
sedang
merupakan prosedur dalam pelayanan jasa. Bukti
menghadapi
kebutuhan
perubahan
masyarakat
serta
sikap
dan
meningkatnya
fisik
Tempat
menyangkut
kemudahan
bagi pelanggan. Petugas
merupakan upaya mengurangi tingkat
persaingan (Hartono, 2010). Berdasarkan data
resiko persepsi konsumen terhadap pelayanan
dalam profil kesehatan Provinsi Sulawesi Utara
jasa. Layanan fasilitas merupakan kualitas total
tahun 2012 tercatat ada 35 unit rumah sakit di
jasa
Provinsi Sulawesi Utara yang terdiri dari 13 unit
(Tjiptono, 2014).
rumah sakit pemerintah, 17 unit rumah sakit
yang
Tujuan
dipersepsikan
bauran
oleh
pelanggan
pemasaran
adalah
swasta, dan 5 unit rumah sakit TNI/POLRI
terjadinya transaksi atau kunjungan rawat jalan
(Anonim, 2012). Oleh sebab itu, tidaklah keliru
atau rawat inap karena pelayanan yang bermutu.
jika para pengelola rumah sakit mulai melirik
Pelayanan yang bermutu akan membuat pasien
pemasaran, dengan harapan dapat menjawab
puas (Supriyanto dan Ernawati, 2010). Hal ini
tantangan-tantangan yang ada (Hartono, 2010).
dikarenakan jasa yang dipersepsikan melebihi
Salah satu strategi pemasaran terpadu
dari jasa yang diharapkan (Peter dan Olson,
adalah bauran pemasaran (Assauri, 2014). Bauran
2014). Selain itu pelanggan/pasien yang puas
pemasaran merupakan seperangkat alat yang
cenderung menggunakan lagi penyedia jasa
dapat digunakan pemasar untuk membentuk
tersebut (Kotler dan Keller, 2008). Bahkan
karakteristik
kepada
pelanggan/ pasien tersebut cenderung akan
pelanggan. Alat-alat tersebut dapat digunakan
menyatakan hal-hal yang baik tentang produk
untuk menyusun strategi jangka panjang dan
dan perusahaan yang bersangkutan kepada orang
program jangka pendek. Unsur-unsur bauran
lain
pemasaran yakni products, pricing, promotion,
pelanggan/pasien yang bersangkutan akan setia
place, people, process, physical evidence, dan
dan
customer service. Produk (baik berwujud fisik
(Adisaputro, 2014). Inilah yang disebut dengan
maupun jasa) yang ditawarkan kepada pelanggan
loyalitas pelanggan.
jasa
yang
ditawarkan
untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Harga 2
(Tjiptono,
membeli
2008).
kembali
Pada
produk
akhirnya,
perusahaan
Berdasarkan penelitian yang dilakukan
memiliki hubungan dengan loyalitas pasien,
oleh Ulfah dkk (2013) dengan metode survei
sedangkan
bauran
analitik dan pendekatan cross sectional pada 80
petugas
pasien di Poliklinik rawat jalan Rumah Sakit
loyalitas pasien.
tidak
pemasaran
memiliki
promosi
hubungan
dan
dengan
Bina Sehat Jember didapatkan hasil bahwa
Rumah Sakit Siloam Manado merupakan 1
variabel produk, tempat, promosi, petugas dan
dari 35 unit rumah sakit yang ada di Sulawesi
sarana berpengaruh secara signifikan terhadap
Utara. Semakin banyak rumah sakit maka
keputusan menggunakan jasa rawat jalan Rumah
semakin
Sakit Bina Sehat Jember, sedangkan variabel tarif
mendapatkan kunjungan pasien. Data yang
dan proses tidak berpengaruh secara signifikan
diperoleh peneliti, kunjungan rawat jalan Rumah
terhadap keputusan menggunakan jasa rawat
Sakit Siloam Manado mengalami peningkatan.
jalan. Ahmad dkk (2013) juga melakukan
Pada tahun 2012 jumlah kunjungan 10.944 dan
penelitian pada 272 manager rumah sakit swasta
meningkat pada tahun 2013 menjadi 26.532.
di Kota Jeddah tentang pengaruh strategi bauran
Pada tahun 2014 jumlah kunjungan 26.022
pemasaran terhadap pelayanan rumah sakit yang
(Anonim, 2014). Peningkatan kunjungan masih
diukur dengan kepuasan pasien. Hasil yang
disertai permasalahan di unit rawat jalan Rumah
didapatkan
berpengaruh
Sakit Siloam Manado yang dapat menurunkan
terhadap pelayanan rumah sakit yakni pelayanan
mutu pelayanan terhadap pasien, diantaranya
kesehatan (produk), promosi, bukti fisik, proses,
waktu tunggu mendapatkan pelayanan dokter
dan strategi, sedangkan 2 variabel lain tidak
lama disebabkan harus menunggu
berpengaruh yakni harga dan tempat.
recordpasien khususnya pasien lama. (Proses).
Di
yakni
Sulawesi
5
variabel
telah
persaingan
untuk
medical
dilakukan
Dokter spesialis datang tidak sesuai dengan
beberapa penelitian tentang bauran pemasaran
jadwal yang diberikan rumah sakit. (Petugas).
diantaranya penelitian yang dilakukan oleh
Jaringan telepon di unit rawat jalan Rumah Sakit
Rawung (2013) di Rumah Sakit Jiwa Prof. dr. V.
Siloam kurang baik sehingga menghambat
L.
komunikasi
Ratumbuysang
Utara
meningkat
didapatkan
hasil
bauran
pasien
maupun
mengantarkan
fisik memiliki hubungan dengan loyalitas pasien,
Fasilitas). Toilet sering mengalami kerusakan.
sedangkan bauran pemasaran harga, tempat, dan
(Tempat).
tidak
memiliki
hubungan
berobat.
yang
pemasaran produk, petugas, proses, dan bukti
promosi
pasien
keluarga
(Layanan
dengan
Melihat kondisi tersebut maka sangat
loyalitas pasien. Penelitian yang lain dilakukan
diperlukan untuk mengetahui persepsi pasien
oleh Rengkuan (2014) di Rumah Sakit Advent
tentang bauran pemasaran yang diterapkan
Manado mendapatkan hasil bauran pemasaran
Rumah Sakit Siloam Manado. Hal ini penting
produk, harga, tempat, proses dan bukti fisik
untuk lebih mengembangkan strategi yang masih 3
kurang, mempertahankan strategi yang sudah
jawaban
responden
berhasil dan terus meningkatkan kualitas dan
sekunder merupakan data tentang gambaran
mutu pelayanan rumah sakit di era persaingan
umum RS dan jumlah kunjungan rawat jalanRS
yang semakin tinggi.
Siloam
Manado.
melalui
Analisis
kuesioner.Data
data
univariat
mendekskripsikan karakteristik masing-masing variabel
METODE
yang
menggunakan Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif
uji
diteliti; chi
analisis
squareuntuk
bivariat melihat
hubungan antara variabel bebas terhadap variabel
dengan metode survei analitik dan pendekatan
terikat; analisis multivariat menggunakan uji
cross sectional.Penelitian ini dilaksanakan di unit
regresi logistikuntuk mengetahui variabel bebas
rawat jalan RS Siloam Manado pada bulan
yang paling berhubungan dengan variabel terikat.
Januari sampai bulan Juni 2015. Populasi pada penelitian yaitu semua pasien di unit rawat jalan
HASIL DAN PEMBAHASAN
RS Siloam Manadoyang berkunjung sejak 3 a.
bulan terakhir. Sampel dalam penelitian ini
Hubungan antara Produk Pelayanan dengan Loyalitas Pasien Rawat Jalan di Rumah
sebanyak 96 responden.Variabel bebas yaitu
Sakit Siloam Manado
persepsi pasien tentang bauran pemasaran jasa produk, harga, tempat, promosi, petugas, proses,
Hubungan antara produk pelayanan dengan
bukti fisik dan layanan fasilitas, sedangkan
loyalitas pasien rawat jalan di Rumah Sakit
variabel terikat yaitu loyalitas pasien. Data
Siloam Manado dapat dilihat pada tabel 1 di
primer yang dikumpulkan secara langsung dari
bawah.
Tabel 1.Hubungan Produk Pelayanan dengan Loyalitas Pasien Rawat Jalan di Rumah Sakit Siloam Manado Loyalitas Pasien Produk
Ya
Tidak
Total
%
N
%
N
%
Baik
41
42,7
20
20,8
61
63,5
TidakBaik
18
18,8
17
17,7
35
36,5
Total
59
61,5
37
38,5
96
100,0
Nilai signifikansi sebesar 0,190dengan demikian probabilitas (signifikansi) lebih besar 4
OR (95% CI)
1,94 (0,83-4,54)
Nilai p
0,190
dari 0,05 (0,190>0,05), maka H1 ditolak atau
Hal
lain
yang
berpengaruh
yakni
tidak ada hubungan antara produk layanan
karakteristik masyarakat Kota Manado yang
dengan loyalitas pasien.
sangat memperhatikan trend terbaru yang hadir
Bauran produk adalah kumpulan seluruh
di Kota Manado. RS Siloam Manado belum lama
produk dan barang yang ditawarkan (Kotler dan
hadir di Kota Manado sehingga membuat
Keller, 2008). Kumpulan tersebut terdiri dari
masyarakat yang sakit ingin mencoba pelayanan
produk jasa inti dan jasa-jasa pendukung, untuk
yang diberikan oleh RS Siloam Manado. Hal ini
dapat
penawaransecara
yangakhirnya berdampak pasien mempunyai
optimal, sehingga dapat memenuhi kebutuhan,
persepsi yang baik tentang produk sehingga
keinginan dan harapan konsumen (Sumaryanto,
melakukan kunjungan tetapi tidakberhubungan
2009).
dengan loyalitas pasien.
menghasilkan
Keputusan
total
pembelian
tidak
hanya
dipengaruhi oleh persepsi, tetapi juga pengaruh
Hasil ini sejalan dengan penelitian yang
dari keluarga dan situasi yang tercipta (Sangadji
dilakukan oleh Priyantodkk (2012) pada 80
dan Sopiah, 2013). Image juga sangat penting
pasien di laboratorium Rumah sakit Al Huda
dan mempengaruhi persepsi terhadap kualitas
Genteng Banyuwangi. Hasil dari penelitian ini
jasa (Tjiptono, 2014).
yaknivariabel produk tidak berpengaruh terhadap
Hasil penelitian ini menunjukkan tidak ada
keputusan memilih laboratorium Rumah sakit Al
hubungan antara produk layanan dengan loyalitas
Huda Genteng Banyuwangi.
pasien. Hal ini bisa terjadikarena imageRS b.
Siloam Manado yang baik di masyarakat, sehinggapasien
sebelum
memeriksakan
Loyalitas Pasien Rawat Jalan di Rumah
diri
Sakit Siloam Manado
sudah mempunyai keyakinan bahwa RS Siloam Manado akan memberikan pelayanan sesuai yang dibutuhkanpasien.
Selain
itu,
Hubungan antara Harga Pelayanan dengan
Hubungan antara harga pelayanan dengan
keputusan
loyalitas pasien rawat jalan di Rumah Sakit
pembelian yang dilakukan oleh pasien mungkin
Siloam Manado dapat dilihat pada tabel 2 di
sangat dipengaruhi oleh keluarga atau orang lain.
bawah.
5
Tabel 2. Hubungan Harga Pelayanan dengan Loyalitas Pasien Rawat Jalan di Rumah Sakit Siloam Manado Loyalitas Pasien Harga
Ya
Tidak
Total
%
OR (95% CI)
N
%
N
%
Terjangkau
41
42,7
10
10,4
51
53,1
Tidak Terjangkau
18
18,8
27
28,1
45
46,9
Total
59
61,5
37
38,5
96
100,0
6,15 (2,47-15,32)
Nilai p
0,000
Data pada Tabel 2 di atas menunjukkan
Berdasarkan pertanyaan-pertanyaan yang
nilai signifikansi sebesar 0,000 dengan demikian
diberikan kepada pasien mengenai harga, pasien
probabilitas (signifikansi) lebih kecil dari 0,05
menilai bahwa harga RS Siloam Manado
(0,000<0,05), maka H1 diterima atau ada
terjangkau. Hal ini dibuktikan dengan sebagian
hubungan antara harga layanan dengan loyalitas
besar kunjungan di unit rawat jalan RS Siloam
pasien.Dilihat
dari
Ratio)
Manado merupakan kunjungan dari pasien lama
menunjukkan
bahwa
yang
yang sudah dua kali atau lebih menggunakan jasa
terjangkau akan membuat pasien loyal sebesar6,2
rawat jalan RS Siloam. Kunjungan ulang terjadi
kali lebih besar dibandingkan harga yang tidak
karena adanya persepsi pasien yang baik tentang
terjangkau.
price. Persepsi yang baik menyebabkan pasien
OR
(Odds
harga
layanan
Harga jual produk adalah salah satu elemen
dalam
yang
yang diberikan sebanding dengan biaya yang
menghasilkan revenue penjualan, sedangkan
dikeluarkan saat berobat di RS Siloam Manado.
elemen yang lain dari bauran itu menghasilkan
Persepsi pasien tentang nilai dari pelayanan yang
biaya-biaya (Adisaputro, 2014). Bagi pasien,
diterima di unit rawat jalan sangat baik sehingga
harga
tarif
mengabaikan biaya yang harus dikeluarkan
pengobatan, tetapi juga biaya lain meliputi biaya
karena merasa puas dengan pelayanan yang
transportasi, biaya menunggu, dan upah yang
diterima.
yang
bauran
dibayar
pemasaran
menjadi loyal. Pasien melihat mutu pelayanan
bukan
hanya
hilang akibat tidak bekerja dikenal dengan
Pertimbangan harga umumnya dipengaruhi
willingness to pay (Supriyanto dan Ernawaty,
oleh
2010). Pasien yang sudah loyal cenderung tidak
ekonomi. Seseorang yang memiliki tingkat
melihat harga karena loyalitas dapat berubah
pendidikan
menjadi keinginan untuk membayar harga yang
mengedepankan kualitas dibandingkan dengan
lebih tinggi (Kotler dan Keller, 2009).
harga. Begitu pula dengan status sosial. Hal ini 6
tingkat
pendidikan dan
yang
lebih
status
tinggi
sosial
akan
sesuai dengan hasil penelitian yakni sebagian
mendapatkan bahwa variabel harga memiliki
besar pasien yang menjadi responden memiliki
hubungan yang signifikan dengan keputusan
tingkat pendidikan sarjana dan pekerjaan swasta
pasien rawat inap memilih layanan kesehatan di
dengan penghasilan variatif.
Rumah Sakit Islam Faisal Makassar tahun 2011.
Rumah
Sakit
Siloam
berhasil
Penelitian lain yang dilakukan oleh Setiawan dkk
menangkap pasar kelas menengah ke atas. Dalam
(2013) mendapatkan bahwa variabel harga
rangka
RSSiloam
memiliki hubungan yang signifikan dengan minat
diharapkan bisa lebih memperhatikan harga yang
kembali pasien rawat inap RSUD Tenriawaru
diberikan karena tidak bisa dipungkiri bahwa
Bone.
memperlebar
sudah
jangkauan,
harga pemeriksaan di unit rawat jalan lebih tinggi c. Hubungan antara Tempat Pelayanan dengan
dari rumah sakit lain yang ada di Manado. Hal ini dapat
dilakukan
memperhatikan
tentunya kualitas
dengan
tetap
pelayanan
yang
Loyalitas Pasien Rawat Jalan di Rumah Sakit Siloam Manado
diberikan RS Siloam. Harga yang lebih baik
Hubungan antara tempat pelayanan dengan
dapat meningkatkan kunjungan pasien baru serta
loyalitas pasien rawat jalan di Rumah Sakit
loyalitas pasien lama di unit rawat jalan RS
Siloam Manado dapat dilihat pada tabel 3 di
Siloam Manado.
bawah.
Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang
dilakukan
oleh
Nurliadkk(2012)
Tabel 3. Hubungan Tempat Pelayanan dengan Loyalitas Pasien Rawat Jalan di Rumah Sakit Siloam Manado Loyalitas Pasien Tempat
Ya
Tidak
Total
%
N
%
N
%
Baik
49
51,0
23
24,0
72
75,0
Kurang Baik
10
10,5
14
14,5
24
25,0
Total
59
61,5
37
38,5
96
100,0
Dari tabel 3 bisa dilihat bahwa nilai
OR (95% CI)
2,98 (1,15-7,72)
Nilai p
0,040
hubungan antara tempat layanan dengan loyalitas
signifikansi sebesar 0,040 dengan demikian
pasien.Dilihat
probabilitas (signifikansi) lebih kecil dari 0,05
menunjukkan bahwa tempat layanan yang baik
(0,040<0,05), maka H1 diterima atau ada 7
dari
OR
(Odds
Ratio)
akan membuat pasien loyal sebesar2,9 kali lebih
kota Manado sehingga sangat mudah dijangkau
besar dibandingkan tempat yang kurang baik.
dengan kendaraan pribadi maupun kendaraan
Lokasi atau tempat merupakan kemudahan
umum. Selain itu, RS Siloam Manado juga
akses dan penampilan serta kondisi secara
letaknya dekat dengan tempat perbelanjaan dan
keseluruhan (Wijaya, 2008). Lokasi fasilitas jasa
rumah makan sehingga memudahkan keluarga
merupakan faktor krusial yang berpengaruh
pasien
terhadap kesuksesan suatu jasa karena erat
mengunjunginya. Bagi pasien yang datang dari
kaitannya
persepsi
luar daerah dan tidak memiliki rumah tempat
pelanggan. Persepsi pelanggan terhadap suatu
tinggal di Manado bisa menggunakan jasa
jasa juga dapat dipengaruhi oleh atmosfir
penginapan hotel yang terletak berbatasan dengan
(suasana) yang dibentuk oleh eksterior dan
RS Siloam Manado. Hal inilah yang membuat RS
interior
Siloam Manado selalu menjadi rumah sakit
dengan
fasilitas
pembentukan
jasa
yang
bersangkutan.
Atmosfir elegan seringkali menimbulkan persepsi
maupun
pasien
yang
ingin
pilihan mayoritas masyarakat.
status sosial tertentu, atmosfir yang hangat
Hasil
penelitian
ini
sejalan
dengan
membangkitkan persepsi nyaman, dan atmosfir
penelitian yang dilakukan oleh Purnamasaridkk
profesional menciptakan persepsi berupa rasa
(2012) mendapatkan bahwa ada hubungan antara
aman dan percaya di kalangan pelanggan
tempat dengan kunjungan pasien di Unit Rawat
(Tjiptono, 2014).
Jalan
RSIA
Pertiwi
Makassar
tahun
Hasil penelitian ini menunjukkan ada
2011.Penelitian yang dilakukan oleh Ameliadkk
hubungan antara tempat dengan loyalitas pasien.
(2014) mendapatkan bahwa ada hubungan antara
Hal ini disebabkan karena pasien menilai bahwa
bauran pemasaran tempat dengan loyalitas pasien
RS Siloam sudah menyediakan tempat layanan
rawat
kesehatan yang sangat baik, serta memberikan
Hasanuddin Makassar.
perasaan
kenyamanan,
keramahan.Secara
keamanan,
keseluruhan,
RS
d.
Siloam
juga
Sakit
Universitas
Hubungan antara Promosi Pelayanan dengan
Sakit Siloam Manado
atmosfir elegan, hangat, dan profesional. Siloam
Rumah
Loyalitas Pasien Rawat Jalan di Rumah
baik dalam hal tempat dengan memberikan
RS
di
dan
Manado sudah menciptakan persepsi pasien yang
Lokasi
jalan
Hubungan
antara
promosi
pelayanan
menjadi
dengan loyalitas pasien rawat jalan di Rumah
pendukung utama dalam hal loyalitas pasien.
Sakit Siloam Manado dapat dilihat pada tabel 4
Lokasi RS Siloam sangat strategis yakni di pusat
di bawah.
8
Tabel 4. Hubungan Promosi Pelayanan dengan Loyalitas Pasien Rawat Jalan di Rumah Sakit Siloam Manado Loyalitas Pasien Promosi
Ya
Tidak
Total
%
N
%
N
%
Baik
45
46,9
18
18,7
63
65,6
Kurang Baik
14
14,6
19
19,8
33
34,4
Total
59
61,5
37
38,5
96
100,0
Dilihat dari nilai signifikansi sebesar 0,011dengan
(95% CI)
3,39 (1,41-8,18)
Nilai p
0,011
pasien. Hal ini menunjukkan bahwa promosi
probabilitas
yang dilakukan oleh rumah sakit berhasil.
dari
0,05
Informasi yang hendak disampaikan rumah
(0,011<0,05), maka H1 diterima atau ada
sakit kepada masyarakat telah tersampaikan,
hubungan antara promosi layanan dengan
bahkan tujuan dari promosi yakni untuk
loyalitas pasien.Dilihat dari OR (Odds Ratio)
menarik
menunjukkan bahwa promosi layanan yang
melakukan pembelian telah terpenuhi. Pasien
baik akan membuat pasien loyal sebesar3,4 kali
mengenal rumah sakit dari promosi yang
lebih besar dibandingkan promosi yang kurang
dilakukan, baik melalui surat kabar, siaran
baik.
radio, iklan TV, poster, leaflet danbooklet.
(signifikansi)
Promosi dilakukan
demikian
OR
lebih
adalah oleh
kecil
komunikasi marketer
yang
Promosi
perhatian
yang
juga
masyarakat
sangat
untuk
berpengaruh
untuk
dampaknya yakni dari iklan yang dipasang di
menginformasikan, merayu, dan mengingatkan
billboard di beberapa titik di Kota Manado.
calon pelanggan dengan tujuan mempengaruhi
Masyarakat bisa mendapatkan informasi yang
pendapatnya dalam mengambil keputusan.
jelas dari billboard tersebut.
Promosi meliputi pilihan yang sangat luas
Rumah
Sakit
Siloam
tidak
hanya
dalam memanfaatkan sarana komunikasi yang
melakukan promosi di Manado, tetapi juga
berbeda melalui media, poster, meeting, dan
secara nasional di berbagai daerah di Indonesia
sebagainya (Supriyanto dan Ernawaty, 2010).
yang sudah memiliki cabang RS Siloam.
Promosi dirancang untuk menstimulasi agar
Keberhasilan promosi RS Siloam di tempat
lebih cepat atau lebih besar jumlah pembelian
yang lain seperti di Jakarta tentunya memiliki
terhadap produk atau jasa (Adisaputro, 2014).
dampak terhadap RS Siloam yang ada di
Penelitian ini menunjukkan bahwa ada
Manado. Dampak yang dimaksud berhubungan
hubungan antara promosi dengan loyalitas
dengan kepercayaan untuk menggunakan jasa 9
RS Siloam Manado. Dapat disimpulkan bahwa
yang dilakukan oleh Siswoyo dan Supriyanto
kepercayaan yang diberikan oleh masyarakat
(2013) mendapatkan bahwa ada pengaruh efek
kota Manado terhadap RS Siloam Manado
promosi terhadap loyalitas pasien rawat inap
selain karena pelayanan yang baik yang
Rumah Sakit Muhammadiyah Surabaya.
diberikan internal RS Siloam Manado, tetapi e.
juga karena keberhasilan promosi RS Siloam
Hubungan
antara
Petugas
Pelayanan
dengan Loyalitas Pasien Rawat Jalan di
di tempat yang lain seperti RS Siloam Jakarta.
Rumah Sakit Siloam Manado
Penelitian lain yang dilakukan oleh Yulyandhika dkk (2013) mendapatkan bahwa
Hubungan antara petugas pelayanan
ada hubungan antara bauran promosi dengan
dengan loyalitas pasien rawat jalan di Rumah
loyalitas pasien di rawat inap RSUD Syekh
Sakit Siloam Manado dapat dilihat pada tabel 5
Yusuf Kabupaten Gowa tahun 2013. Penelitian
di bawah.
Tabel 5. Hubungan Petugas Pelayanan dengan Loyalitas Pasien Rawat Jalan di Rumah Sakit Siloam Manado Loyalitas Pasien Petugas
Ya
Tidak
Total
%
OR
N
%
N
%
Baik
52
54,2
18
18,7
70
72,9
Kurang Baik
7
7,3
19
19,8
26
27,1
Total
59
61,5
37
38,5
96
100,0
Tabel 5 di atas menunjukkan nilai
Nilai p
(95% CI)
7,84
0,000
(2,83-21,72)
Petugas/sumber
daya
manusia
signifikansi sebesar 0,000 dengan demikian
merupakan
unsur
vital
dalam
bauran
probabilitas (signifikansi) lebih kecil dari 0,05
pemasaran
karena
berhubungan
dengan
(0,000<0,05), maka H1 diterima atau ada
perilaku efektif karyawan dan departemen
hubungan antara petugas layanan dengan
rumah sakit yang dapat menarik pelanggan.
loyalitas pasien.Dilihat dari OR (Odds Ratio)
Oleh karena itu, rekrutmen, seleksi, pelatihan
menunjukkan bahwa petugas layanan yang
dan motivasi, serta manajemen sumber daya
baik akan membuat pasien loyal sebesar7,8 kali
manusia
lebih besar dibandingkan petugas yang kurang
meningkatkan perilaku efektif (Supriyanto dan
baik.
Ernawaty, 2010). Petugas dituntut untuk
merupakan
strategi
untuk
mampu melayani klien dengan baik. Hal ini 10
disebabkan karena klien tidak hanya menilai
karena mendapatkan pendidikan formal, tetapi
jasa berdasarkan mutu teknisnya (misalnya,
juga karena pihak RS mengadakan pelatihan
apakah pembedahan berhasil?), tetapi juga
secara berkala kepada para petugas di RS
berdasarkan mutu fungsionalnya (misalnya,
tersebut.
apakah dokter bedah menunjukkan perhatian
Penelitian
yang
dilakukan
oleh
dan membangkitkan keyakinan?) (Kotler dan
Anggraeni (2010) mendapatkan bahwa terdapat
Keller, 2008).
pengaruh yang positif antara personel terhadap
Penelitian ini menujukkan bahwa ada
kepuasan
konsumen
pada
RSU
Surya
hubungan antara petugas layanan dengan
Husada.Penelitian lain yang dilakukan oleh
loyalitas pasien. Hal ini menunjukkan bahwa
Asmiyati dkk (2013) mendapatkan bahwa ada
petugas yang sering melakukan kontak dengan
hubunga antara petugas dengan loyalitas pasien
pasien yang meliputi dokter, perawat, dan
di
pegawai administrasi telah memainkan peran
Kabupaten Maros tahun 2013.
unit
rawat
jalan
Puskesmas
Mandai
sebagai penyedia jasa dengan baik. Pasien f.
menilai bahwa petugas RS Siloam Manado sudah
memiliki
karakter
Hubungan
antara
Proses
Pelayanan
dengan Loyalitas Pasien Rawat Jalan di
responsiveness,
Rumah Sakit Siloam Manado
assurance, dan emphaty yaitu kemampuan cepat tanggap menyelesaikan keluhan pasien,
Hubungan
antara
proses
pelayanan
memberikan informasi yang jelas dan mudah
dengan loyalitas pasien rawat jalan di Rumah
dimengerti, serta memiliki rasa tanggung jawab
Sakit Siloam Manado dapat dilihat pada tabel 6
dan empati terhadap pasien. Petugas RS Siloam
di bawah.
Manado memiliki kemampuan tersebut, selain
Tabel 6. Hubungan Proses Pelayanan dengan Loyalitas Pasien Rawat Jalan di Rumah Sakit Siloam Manado Loyalitas Pasien Proses
Ya
Tidak
Total
%
N
%
N
%
Baik
52
54,2
25
26,0
77
80,2
Kurang Baik
7
7,3
12
12,5
19
19,8
Total
59
61,5
37
38,5
96
100,0
11
OR (95% CI)
3,57 (1,25-10,16)
Nilai p
0,028
Nilai signifikansi sebesar 0,028dengan
sudah sangat baik dengan menetapkan sistem
demikian probabilitas (signifikansi) lebih kecil
antrian sehingga tidak terjadi perselisihan
dari 0,05 (0,028<0,05), maka H1 diterima atau
antara pasien yang menunggu untuk melakukan
ada hubungan antara proses layanan dengan
pembayaran.
loyalitas pasien.Dilihat dari OR (Odds Ratio)
Proses
memiliki
hubungan
dengan
menunjukkan bahwa proses layanan yang baik
loyalitas pasien karena proses mencakup
akan membuat pasien loyal sebesar7,8 kali
prosedur pemberian pelayanan yang diberikan
lebih besar dibandingkan proses layanan yang
kepada pasien. Pendapat pasien tentang proses
kurang baik.
dapat mempengaruhi pendapat pasien tentang
Proses
sangat
bauran pemasaran secara keseluruhan. Hal ini
keberhasilan
dikarenakan kondisi pasien yang berobat
pemasaran jasa (Puspaningtyas, 2010).Proses
berada dalam keadaan yang lemah dan
merupakan interaksi antara pemberi pelayanan
membutuhkan pelayanan yang cepat. Proses
dan pelanggan. Proses interaksi demikian
yang mendukung pasien untuk mendapatkan
merupakan indikator baik tidaknya mutu
pelayanan yang diinginkannya akan membuat
layanan jasa (Supriyanto dan Ernawaty, 2010).
pasien loyal dan melakukan kunjungan ulang.
signifikan
penyampaian
dalam
Hasil
menunjang
penelitian
bahwasecara
jasa
ini
keseluruhan
menunjukkan proses
Penelitian ini sejalan dengan penelitian
yang
yang dilakukan oleh Wijayanti dkk (2014)
dijalankan di RS Siloam Manado sudah baik
pada 99 responden di RSUD Kota Makassar.
sehingga pasien akan kembali menggunakan
Hasil yang didapatkan bahwa ada hubungan
jasa di unit rawat jalan RS Siloam Manado.
antara proses dengan loyalitas pasien di unit
Proses pendaftaran tidak berbelit-belit untuk
rawat jalan RSUD Kota Makassar.
pasien baru yakni cukup dengan mengisi g.
formulir dan terlebih untuk pasien lama
dengan Loyalitas Pasien Rawat Jalan di
pendaftaran sangat mudah dan cepat karena
Rumah Sakit Siloam Manado
hanya menginformasikan nama dan tanggal lahir. Proses selanjutnya untuk mendapatkan pengobatan petugas
diarahkan sehingga
dengan tidak
baik
Hubungan antara Bukti Fisik Pelayanan
Hubungan antara bukti fisik pelayanan
oleh
dengan loyalitas pasien rawat jalan di Rumah
menimbulkan
Sakit Siloam Manado dapat dilihat pada tabel 7
kebingungan pasien. Proses pembayaran juga
di bawah.
12
Tabel 7. Hubungan Bukti Fisik Pelayanan dengan Loyalitas Pasien Rawat Jalan di Rumah Sakit Siloam Manado Loyalitas Pasien Bukti Fisik
Ya
Tidak
Total
%
N
%
N
%
Baik
56
58,3
30
31,3
86
89,6
Kurang Baik
3
3,2
7
7,2
10
10,4
Total
59
61,5
37
38,5
96
100,0
OR
Nilai p
(95% CI)
4,36
0,042
(1,05-18,08)
Tabel 7 di atas menunjukkan bahwa nilai
untuk membeli dan menggunakan kembali jasa
signifikansi sebesar 0,042dengan demikian
di RS Siloam Manado.Pasien menganggap
probabilitas (signifikansi) lebih kecil dari 0,05
rumah sakit berkualitas karena memiliki
(0,042<0,05), maka H1 diterima atau ada
perlengkapan
hubungan antara bukti fisik layanan dengan
pelayanan yang diberikan sehingga pelayanan
loyalitas pasien.Dilihat dari OR (Odds Ratio)
dapat maksimal,. Pasien merasa terbantu proses
menunjukkan bahwa bukti fisik layanan yang
penyembuhannya dengan adanya fasilitas dan
baik akan membuat pasien loyal sebesar4,4 kali
peralatan pendukung.
lebih besar dibandingkan bukti fisik layanan
fisik
yang
memadai
bagi
Penelitian lain yang sejalan dengan
yang kurang baik.
penelitian ini dilakukan oleh Rattoe (2013)
Jasa memiliki karakteristik intangible
mendapatkan bahwa ada hubungan antara bukti
sehingga menyebabkan pelanggan potensial
fisik pelayanan dengan keputusan kunjungan
tidak
sebelum
ulang pasien rawat jalan di RSU Bethesda
mengkonsumsinya. Ini menyebabkan resiko
GMIM Tomohon.Penelitian yang dilakukan
yang dipersepsikan konsumen dalam keputusan
oleh Purnamasaridkk (2012) mendapatkan
pembelian semakin besar. Oleh sebab itu, salah
bahwa ada hubungan antara bukti fisik dengan
satu unsur penting dalam bauran pemasaran
kunjungan pasien di Unit Rawat Jalan RSIA
jasa adalah upaya mengurangi resiko tersebut
Pertiwi Makassar tahun 2011.
bisa
menilai
suatu
jasa
dengan jalan menawarkan bukti fisik dari h.
karakteristik jasa (Tjiptono, 2014).
dapat
dipercaya.
Hal
Layanan
Fasilitas
Rumah Sakit Siloam Manado
yang diberikan sesuai dengan yang dijanjikan, dan
antara
dengan Loyalitas Pasien Rawat Jalan di
Hal ini menunjukkan bahwa pelayanan
konsisten
Hubungan
ini
Hubungan
mempengaruhi kepuasan dan keputusan pasien
antara
layanan
fasilitas
dengan loyalitas pasien rawat jalan di Rumah 13
Sakit Siloam Manado dapat dilihat pada tabel 8
di bawah.
Tabel 8. Hubungan Fasilitas Pelayanan dengan Loyalitas Pasien Rawat Jalan di Rumah Sakit Siloam Manado Loyalitas Pasien Fasilitas
Ya
Tidak
Total
%
OR
N
%
N
%
Baik
42
43,8
13
13,5
55
57,3
Kurang Baik
17
17,7
24
25,0
41
42,7
Total
59
61,5
37
38,5
96
100,0
oleh
fasilitas
Dilihat dari nilai signifikansi sebesar 0,001
dengan
(signifikansi)
demikian
lebih
probabilitas dari
4,57
0,001
(1,89-10,99)
dan
sarana
penunjang
(Lumintang, dkk, 2013).
0,05
Hasil menunjukkan bahwa ada hubungan
(0,001<0,05), maka H1 diterima atau ada
antara layanan fasilitas dengan loyalitas pasien.
hubungan antara layanan fasilitas dengan
Hal ini menunjukkan bahwa pasien terbantu
loyalitas pasien.Dilihat dari OR (Odds Ratio)
dengan layanan fasilitas yang diberikan RS
menunjukkan bahwa layanan fasilitas yang
Siloam Manado meliputi kantin, customer
baik akan membuat pasien loyal sebesar4,6 kali
service,
lebih besar dibandingkan layanan fasilitas yang
memudahkan pasien dalam menyediakan uang
kurang baik.
untuk pembayaran. Pasien juga mengharapkan
Dalam
kecil
Nilai p
(95% CI)
mencapai
tujuan
dan
ada fasilitas
fasilitas
bank
atau
atm
telepon umum dan fasilitas
pelayanankesehatan yang berorientasi pada
internet gratis (WiFi) untuk meningkatkan
kepuasanpasien, disamping aspek peranan
kualitas pelayanan di unit rawat jalan RS
dokterdan
perawat
Siloam
nonmedis,
ada
baik
juga
fasilitas
yang
prasarana.
Persepsi
tambah yang mempengaruhi loyalitas pasien
kualitas
demikianpersepsi
Layanan
disediakan RS Siloam Manado merupakan nilai
pasienterhadap
citraterhadap
Manado.
peralatan
dan
pada
maupun
peranan
ataupunsarana
akanberlanjut
medis
yang
proses
rumah pasien
diberikan
untuk menggunakan jasa rawat jalan.
terbentuknya
sakit, terhadap
Hasil penelitian yang dilakukan oleh
dengan
Tampi, dkk
(2011) juga mendapatkan hasil
mutu
yang sama yakni fasilitas merupakan faktor
pelayanankesehatan secara umum dipengaruhi
yang berhubungan dengan keputusan memilih 14
rawat inap di Rumah Sakit tingkat III R. W.
i.
Hasil Uji Multivariat
Mongisidi Manado. Penelitian yang dilakukan oleh
Liklilwatil
dan
Umboh
Uji dilakukan dengan analisis regresi
(2012)
logistik untuk mengetahui variabel yang paling
mendapatkan bahwa tidak ada hubungan antara
berpengaruh terhadap loyalitas pasien.Hasil
fasilitas medis dengan loyalitas pasien rawat
akhir uji multivariat dengan menggunakan
inap di Rumah Sakit Umum Monompia Kota
regresi logistik dapat dilihat pada tabel 9.
Kotamobagu.
Tabel 9. Hasil Akhir Analisis Regresi Logistik Variabel
S. E
Sig
95% C.I
OR
Lower
Upper
Petugas
0,59
0,000
8,085
2,529
25,851
Harga
0,54
0,006
4,452
1,539
12,875
Fasilitas
0,54
0,033
3,134
1,094
8,973
Dari Tabel 9 menunjukkan bahwa
bisa dipungkiri dikarenakan petugas yang
petugas pelayanan merupakan variabel yang
berpakaian
rapi
sehingga
menimbulkan
paling berperan terhadap loyalitas pasien
persepsi yang baik tentang pelayanan yang
dengan nilai OR = 8,1 (CI 95% = 2,5-25,9)
akan diberikan.
dibandingkan harga (OR = 4,5; CI 95% = 1,5-
Dokter yang merawat memiliki tingkat
12,9), dan fasilitas (OR = 3,1; CI 95% = 1,1-
pendidikan spesialis bahkan superspesialis,
8,9). Hal ini berarti dengan petugas pelayanan
artinya dokter yang merawat sangat kompeten
yang baik kemungkinan 8,1 kali akan membuat
dalam
pasien loyal dibandingkan petugas pelayanan
jawabnya. Hal ini yang membuat pasien tidak
yang tidak baik.
akan ragu memeriksakan diri di RS Siloam
Petugas pelayanan merupakan variabel
melakukan
tugas
dan
tanggung
Manado. Selain itu, ketersediaan dokter dengan
yang paling berpengaruh terhadap loyalitas
berbagai
spesialisasi
pasien di RS Siloam Manado. Hal ini
maupun
keluarga
dipengaruhi
oleh
dan
pengobatan. Pasien bisa memanfaatkan waktu
ketanggapan
petugas
memenuhi
secara efisien dan efektif karena pemeriksaan
kebutuhan
pasien,
keramahtamahan
keterampilan dalam
respek,
petugas
empati
dalam
memudahkan dalam
pasien
melakukan
dan
untuk beberapa jenis penyakit bisa dilakukan
melayani
secara bersama. RS Siloam juga mengatur agar
pasien. Kepercayaan kepada petugas juga tidak 15
dokter selalu siap untuk melayani pasien yang
Siloam Manado.Kualitas petugas juga harus
membutuhkan pelayanan.
ditingkatkan lewat pelatihan secara berkala
Perawat yang melayani juga dinilai baik
dalam rangka menghadapi persaingan dengan
oleh pasien. Hal ini dikarenakan perawat ahli dalam
melakukan
tugas
dan
rumah sakit lain yang ada di Kota Manado.
tanggung KESIMPULAN
jawabnya. Perawat bisa mempergunakan alatalat pemeriksaan yang ada dengan benar.
1.
Tidak terdapat hubungan yang signifikan
Perawat juga sangat sopan dalam berbicara dan
antara produk layanan dengan loyalitas
melayani pasien dengan senyuman. Perawat
pasien rawat jalan di Rumah Sakit Siloam
memberikan
rasa
Manado.
menimbulkan
kepercayaan
nyaman
sehingga
pasien
untuk
2.
Terdapat hubungan yang signifikan antara
menggunakan kembali jasa di unit rawat jalan
harga layanan dengan loyalitas pasien
RS Siloam Manado.
rawat jalan di Rumah Sakit Siloam
Petugas
administrasi
yang
terampil
Manado.
dalam melakukan tugas mendukung variabel
3.
Terdapat hubungan yang signifikan antara
petugas menjadi sangat dominan dalam bauran
tempat layanan dengan loyalitas pasien
pemasaran di RS Siloam Manado. Petugas
rawat jalan di Rumah Sakit Siloam
administrasi sudah mengetahui dengan jelas
Manado
sistem yang dipergunakan sehingga pelayanan
4.
Terdapat hubungan yang signifikan antara
dapat diberikan dengan cepat. Pasien tidak
promosi layanan dengan loyalitas pasien
lama menunggu saat melakukan administrasi
rawat jalan di Rumah Sakit Siloam
sehingga menyebabkan pasien merasa puas dan
Manado
bersedia datang kembali.
5.
Terdapat hubungan yang signifikan antara
Secara keseluruhan, semua aspek yang
petugas layanan dengan loyalitas pasien
diberikan oleh petugas RS Siloam Manado
rawat jalan di Rumah Sakit Siloam
membuat
Manado.
pelayanan
pasien yang
merasa
puas
diberikan.
dengan Kepuasan
6.
Terdapat hubungan yang signifikan antara
merupakan pondasi dari loyalitas untuk selalu
proses layanan dengan loyalitas pasien
menggunakan atau memanfaatkan rumah sakit.
rawat jalan di Rumah Sakit Siloam
Dalam
Manado.
rangka
meningkatkan
loyalitas
diperlukan nilai tambah yakni konsistensi
7.
Terdapat hubungan yang signifikan antara
dalam memberikan pelayanan oleh petugas
bukti fisik layanan dengan loyalitas pasien
sehingga akan lebih memperbesar loyalitas
rawat jalan di Rumah Sakit Siloam
pasien yang berobat di unit rawat jalan RS
Manado. 16
8.
Terdapat hubungan yang signifikan antara
Daftar Pustaka
layanan fasilitas dengan loyalitas pasien Adisaputro, G. 2014. Manajemen Pemasaran
rawat jalan di Rumah Sakit Siloam
Analisis
Manado. 9.
Pemasaran.
Variabel petugas pelayanan merupakan
Perancangan
Sekolah
Strategi
Tinggi
Ilmu
Manajemen YPKN. Yogyakarta.
variabel yang paling dominan terhadap loyalitas pasien rawat jalan di Rumah
Ahmad, A. M. K., A. A. Al-Qarni, O. Z.
Sakit Siloam Manado.
Alsharqi, D. A. Qalai, dan N. Kadi. 2013. The Impact of Marketing Mix Strategy on
SARAN
Hospital 1.
untuk
Performance
Measured
by
Pelayanan yang diberikan oleh petugas
Patient
yang sudah baik harus dipertahankan dan
Investigation on Jeddah Private Sector
lebih ditingkatkan lagi lewat pelatihan-
Hospital Senior Managers Perspective.
pelatihan petugas secara berkala serta
International
selalu mengingatkan petugas membangun
Studies. Vol. 5, No. 6: 210-227.
Statifaction:
Journal
An
of
Empirical
Marketing
etos kerja, meningkatkan mutu pelayanan Amelia, R., A. Hamzah, dan M. Syafar. 2014.
dan kerjasama tim agar terwujudnya suatu
2.
pelayanan yang professional.
Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap
Rumah Sakit Siloam Manado dapat
Loyalitas Pasien Rawat Jalan di Rumah
memberikan
Sakit Universitas Hasanuddin Makassar.
potongan
harga
untuk
Jurnal AKK. Vol. 3, No. 1: 1-8.
pemeriksaan pada waktu-waktu tertentu untuk meningkatkan tingkat kunjungan
Anggraeni, P. 2010. Pengaruh Penerapan
pasien baru. 3.
Bauran
Rumah Sakit Siloam Manado disarankan memberikan
informasi
secara
Kepuasan
umum
Konsumen
terhadap dalam
Tingat Jasa
Pelayanan di RSU Surya Husada. e-Jurnal
mengenai jadwal dokter praktek. 4.
Pemasaran
Universitas Mahendaratta Denpasar. Hal:
Untuk menambah mutu layanan fasilitas,
1-11.
RS Siloam disarankan menambah fasilitas internet gratis di unit rawat jalan. 5.
Anonim. 2012. Profil Kesehatan Provinsi
Bagi peneliti lain yang ingin melanjutkan
Sulawesi Utara.
penelitian ini agar dapat menggunakan variabel bebas lain yang dapat mengukur keputusan
pasien
dalam
______. 2014. Data Jumlah Pasien Rawat Jalan
melakukan
RS Siloam Manado.
pengobatan. 17
Asmiyati, A. Hamzah dan M. Alwi. 2013.
Keputusan Pasien Rawat Inap memilih
Hubungan Bauran Pemasaran dengan
Layanan Kesehatan di Rumah Sakit Islam
Loyalitas Pasien di Unit Rawat Jalan
Faisal Makassar Tahun 2011. Jurnal AKK.
Puskesmas Mandai Kabupaten Maros
Vol. 1, No. 1:15-21.
Tahun
2013.
e-Jurnal
Universitas Peter, J. P. dan J. C. Olson. 2014. Perilaku
Hasanuddin Makassar. Hal: 1-14.
Konsumen dan Strategi Pemasaran Edisi 9 Assauri, S. 2014. Manajemen Pemasaran Dasar,
Konsep,
dan
Strategi.
Buku 2. Salemba Empat. Jakarta.
PT. Priyanto,
Rajagrafindo Persada. Depok.
S.
H.,
Fatchurohmani.
T. 2012.
Hariyanti Peran
dan Bauran
Hartono, B. 2010. Manajemen Pemasaran
Pemasaran dan Kelompok Acuan terhadap
untuk Rumah Sakit. Rineka Cipta. Jakarta.
Keputusan Memilih Laboratorium Rumah Sakit Al Huda Genteng Banyuwangi.
Kotler, P. dan K. L. Keller. 2008. Manajemen
Jurnal Aplikasi Manajemen. Vol. 10, No.
Pemasaran Edisi 12 Jilid 2. PT. Indeks.
2: 450-457.
Jakarta. Purnamasari, A. H., Nurhayani, A. Hamzah, Kotler, P. dan K. L. Keller. 2009. Manajemen
dan Y, Amir. 2012. Hubungan Bauran
Pemasaran Edisi 12 Jilid 1. PT. Indeks.
Pemasaran Jasa (Marketing Mix) dengan
Jakarta.
Kunjungan Pasien di Unit Rawat Jalan RSIA Pertiwi Makassar Tahun 2011.
Liklikwatil, C. dan J. M. L Umboh. 2012.
Jurnal AKK. Vol. 1, No. 1: 40-47.
Hubungan Kepuasan dengan Loyalitas Pasien Rawat Inap di Rumah Sakit Umum
Puspaningtiyas, M. 2010. Analisis Strategi
Monompia Kota Kotamobagu. JIKMU.
Pemasaran Jasa. Jurnal Dinamika Dotcom.
Vol. 2, No. 2: 122-130.
Vol. 2. No. 1: 51-75.
Lumintang, S., B. S. Lampus dan G. E. C. Korompis.
2013.
Faktor-faktor
Rattoe, A. A. 2013. Analisis Hubungan antara
yang
Mutu
Berhubungan dengan Kepuasan Pasien
Pelayanan
dengan
Keputusan
Kunjungan Ulang Pasien Rawat Jalan di
Askes terhadap Pelayanan Instalasi Rawat
RSU Bethesda GMIM Tomohon. JIKMU.
Inap B di BLU Prof. Dr. R. D. Kandou
Vol. 3, No. 1: 77-85.
Manado. JIKMU. Vol 3, No. 1: 190-200. Rawung, E. H., J. M. L. Umboh., H. Tewu dan Nurlia, C., A. Hamzah dan Indar. 2012.
C. R. Tilaar. 2013. Hubungan antara
Hubungan Bauran Pemasaran dengan 18
Persepsi Pasien Umum Tentang Baran
Tampi, E., J. M. L. Umboh dan G. D. Kandou.
Pemasaran Jasa dengan Loyalitas Pasien di
2011.
Analisis
Faktor-faktor
yang
Unit Rawat Jalan Rumah Sakit Jiwa Prof.
Berhubungan dengan Keputusan Memilih
Dr. V. L. Ratumbuysang Provinsi Sulawesi
Rawat Inap di Rumah Sakit Tingkat III
Utara. JIKMU. Vol. 3, No. 4: 374-387.
Robert Wolter Mongisidi Manado. JIKMU. Vol. 1, No. 3: 170-174.
Rengkuan, S. R., G. D. Kandou dan C. Tilaar. 2015. Hubungan antara Persepsi Pasien
Tjiptono, F. 2008. Strategi Pemasaran Edisi III.
Umum tentang Bauran Pemasaran Jasa
Penerbit Andi. Yogyakarta.
dengan Loyalitas Pasien di Instalasi Rawat Tjiptono, F. 2014. Pemasaran Jasa - Prinsip,
Jalan RS Advent Manado. JIKMU. Vol. 5,
Penerapan, dan Penelitian. Penerbit Andi.
No 1: 8-20.
Yogyakarta. Sangadji, E.M. dan Sopiah. 2013. Perilaku Ulfah, M., A.T. Rachmi dan A. Yuniarinto.
Konsumen. Penerbit Andi. Yogyakarta.
2013. Setiawan, A., Darmawansyah dan A. Hamzah. 2013.
Hubungan
Bauran
Pengaruh
Bauran
Pemasaran
(Marketing Mix) terhadap Keputusan
Pemasaran
Menggunakan Jasa Rawat Jalan di Rumah
dengan Minat Kembali Pasien Rawat Inap
Sakit Bina Sehat Jember. Jurnal Aplikasi
RSUD
Manajemen. Vol. 11, No 3: 385-391.
Tenriawaru
Bone.
e-Jurnal
Universitas Hasanuddin. Hal: 1-14. Wijaya D. 2008. Pemasaran Jasa Pendidikan Siswoyo, B. E. dan S. Supriyanto. 2013.
sebagai Upaya untuk Meningkatkan Daya
Strategi Switching Barriers untuk Loyalitas
Saing Sekolah. Jurnal Pendidikan Penabur.
Pasien
Vol. 7. No. 11:42-56.
Rawat
Muhammadiyah
Inap
Rumah
Surabaya.
Sakit Jurnal
Wijayanti S. D., M. Y. Amir dan Indar. 2014.
Administrasi Kesehatan Indonesia. Vol. 1,
Hubungan
No. 1: 91-98.
Bauran
Pemasaran
dengan
Loyalitas Pasien di Unit Rawat Jalan Sumaryanto. 2009. Strategi Sukses Bagi Usaha
RSUD
Kota
Makassar.
e-Jurnal
Pemasaran Jasa. Jurnal Ekonomi dan
Universitas Hasanuddin Makassar. Hal: 1-
Kewirausahaan.Vol. 9, No. 1: 53-65.
13.
Supriyanto, S. dan Ernawaty. 2010. Pemasaran
Yulyandhika, A., Indar dan A. Arifin. 2013.
Industri Jasa Kesehatan. Penerbit ANDI.
Hubungan
Yogyakarta.
dengan Loyalitas Pasien di Rawat Inap 19
antara
Bauran
Pemasaran
RSUD Syekh Yusuf Kabupaten Gowa Tahun
2013.
e-Jurnal
Universitas
Hasanuddin Makassar. Hal: 1-14.
20