Sida.F.36
Kajian Pengembangan Produksi Pati Sagu Skala UKM dalam Mendukung Penyediaan Pati Sagu dalam Rangka Mendukung Ketahanan Pangan di Jayapura Papua Dr. Ir. Lamhot P. Manalu, M.Si Dr. Ir. Wahyu Bahari, M.Eng Drs. Amos Lukas, MM Ir. Suharto Ngudiwaluyo, M.Eng Widya Puspantari, S.Si
BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI 2012
LATAR BELAKANG
• Masyarakat Indonesia sudah terbiasa mengonsumsi makanan berbasis terigu seperti mie dan aneka produk terigu lainnya. Gandum tidak dapat tumbuh di Indonesia sehingga Indonesia sangat bergantung kepada bahan terigu yang diimpor. • Bila diasumsikan substitusi sumber karbohidrat non terigu 10% saja, maka akan dapat menghemat impor terigu 500 ribu ton sehingga dapat menghemat devisa negara • sagu telah dikenal oleh sebagian masyarakat Indonesia & potensinya besar. Diperkirakan terdapat 1,3 juta pohon sagu di Papua (300 kg tepung/pohon) • Teknologi pengolahan/ekstraksi pati sagu menjadi penting karena tidak saja meningkatkan potensi bahan baku tetapi juga meningkatkan ekonomi daerah. • Selain itu pemanfaatan sagu diharapkan dapat menjadi alternatif makanan pokok dan meningkatkan ketahanan pangan khususnya di Papua
Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 BPPT (127)
1
PERMASALAHAN
• Pengolahan pati sagu masih sangat tradisional sehingga memerlukan waktu dan tenaga yang banyak untuk mendapatkan pati sagu yang sudah kering. • Karena proses pengolahan pada umumnya dilakukan di lokasi dengan peralatan dan air yang seadanya, maka kondisi kebersihan kurang diperhatikan.
• Sasaran 1. Satu paket bahan sosialisasi tentang teknologi proses produksi pati sagu untuk meningkatkan nilai tambah produk sagu 2. Laporan kajian disain peralatan pengolahan dan pengembangan pati sagu di Papua Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 BPPT (127)
2
METODOLOGI
Ruang Lingkup 1. Persiapan dan Koordinasi (Jakarta, Serpong, Jayapura)
2. Survei Lokasi (Jayapura)
3. Penyusunan rekomendasi/ paket teknologi
4. Sosialisasi proses produksi kepada pengguna /mitra (Jayapura) 5. Monitoring, evaluasi dan pelaporan
Tahapan Kegiatan • Koordinasi antar tenaga ahli • Penyamaan persepsi dan diskripsi pekerjaan • Penyusunan rencana kerja • Peninjauan lokasi, sarana dan prasarana • Survei kelompok sasaran • Pengumpulan data potensi sagu • Penyusunan Proses ekstraksi • Desain alat ekstraksi • Penyusunan utilitas pendukung • Pembuatan media dan alat peraga • Pengenalan proses ekstraksi pati sagu • Pengenalan peralatan ekstraksi • Pengenalan teknik formulasi • Monitoring pelaksanaan dan pelaporan
Perkembangan dan Hasil Kegiatan • Kordinasi dengan instansi dan lembaga terkait seperti Bappeda Propinsi, UP4B, Dinas Disperindag, Kadin Daerah, Pelaku, UKM Sagu di Jayapura Papua sudah terlaksana dengan baik. • Hasil kajian dan laporan serta modul pelatihan telah selesai disusun. • Sosialisasi teknologi pengolahan pati sagu dan aneka produk sagu (mie, makaroni, dsb) telah dilaksanakan. • Realisasi administrasi dan keuangan dapat terlaksana sesuai rencana
• Fokus kegiatan ini adalah ketahanan pangan
Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 BPPT (127)
3
SINERGI KOORDINASI
No. 1
Lembaga/Mitra Koordinasi
Lingkup Koordinasi
Unit Percepatan Pembangunan Papua dan Papua Barat (UP4B) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Papua Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi & UKM Papua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Papua
Kebijakan Pusat
5
Kementerian Ristek
6
Kabupaten Jayapura
Kordinasi program pusat Kordinasi program
2 3
4
Kordinasi program daerah Teknis (Diklat)
Teknis (Pemasaran & pengembangan)
Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 BPPT (127)
Strategi/Bidang Ketahanan pangan terkait pemanfaatan bahan lokal Pembinaan program daerah Pembinaan usaha pengolahan Pembinaan Peningkatan produksi produktivitas komoditas pertanian Pembinaan program pusat Workshop/Pelatihan
4
PEMANFAATAN HASIL KEGIATAN
• Kerangka dan strategi pemanfaatan hasil kegiatan : Meningkatkan peran dalam pengembangan produk pangan lokal Meningkatkan kompetensi dan kemampuan perekayasa dan lembaga Strategi, mendorong program Nasional dalam hal pengembangan daerah dan mendukung program Nasional sesuai dengan Perpres No 22 tahun 2009 mengenai Kebijakan Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan berbasis Sumber Daya Lokal
• Wujud - bentuk pemanfaatan hasil kegiatan : Pemanfaatan paket teknologi ekstraksi sagu yang dirancang akan direalisasikan pada tahun anggaran berikut dalam bentuk pengembangan industri pengolahan sagu skala UKM untuk peningkatan hasil dan nilai tambah produk masyarakat
• Data (jumlah dan demografi) pihak yang memanfaatkan hasil kegiatan : 20 org • Signifikansi pemanfaatan yang dirasakan pihak penerima manfaat hasil kegiatan : Dari testimoni peserta pelatihan, mereka merasakan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat. I Made Budi, peneliti sagu di Papua meyakini bahwa kegiatan ini akan dapat diterima masyarakat Papua. Keyakinan ini didukung oleh fakta bahwa desain peralatan yg diperkenalkan mudah dioperasikan dan dirawat. Made juga optimis bahwa aneka produk berbasis sagu yang dihasilkan dengan alat ini akan diterima masyarakat Papua.
Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 BPPT (127)
5
POTENSI PENGEMBANGAN KE DEPAN • Rancangan Pengembangan ke depan : Hasil kajian dan desain yang didapatkan selanjutnya dapat dikembangan dalam bentuk prototipe dan diuji-terap untuk mendukung pengembangan usaha sagu sebagai bahan pangan dalam rangka ketahanan pangan berbasis produk lokal • Strategi Pengembangan ke depan : Strategi pengembangan setelah kegiatan selesai dilaksanakan adalah mensinergikan teknologi ekstraksi pati sagu dengan teknologi pengolahan pangan berbasis sagu, merencanakan pola diseminasi ke masyarakat dan pengguna di sentra-sentra produksi pati sagu dan sentra usaha pangan olahan berbasis sagu yang sudah teridentifikasi • Tahapan Pengembangan ke depan : Perkembangan pemanfaatan paket teknologi ekstraksi sagu yang dirancang akan direalisasikan pada tahun anggaran berikut dalam bentuk pengembangan industri pengolahan sagu skala UKM untuk peningkatan hasil dan nilai tambah produk masyarakat dan mitra Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 BPPT (127)
6
FOTO KEGIATAN FOTO KEGIATAN • Foto Koordinasi dengan pihak terkait • Foto Pelaksanaan dan Hasil kegiatan • Foto Pemanfaatan Hasil Kegiatan – Sosialisasi – Pelatihan
Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 BPPT (127)
7
TERIMA KASIH Dr. Ir. Lamhot P. Manalu, M.Si Dr. Ir. Wahyu Bahari, M.Eng Drs. Amos Lukas, MM Ir. Suharto Ngudiwaluyo, M.Eng Widya Puspantari, S.Si