Jurnal Bioilmi Vol. 2 No. 1 Januari 2016 | 66
KAJIAN MODUL BIOLOGI BILINGUAL DENGAN PENGGUNAAN STRATEGI SELF REGULATED LEARNING BERBASIS SAINTIFIK Erie Agusta*, Aseptianova, Yetty Hastiana,Nita Nuraini Dosen Pendidikan Biologi FKIP UM Palembang
* Email; erie.agusta@gmail .com ABSTRAK Era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) memberikan gambaran tantangan globalisasi harus dihadapi oleh siswa di masa yang akan datang. Tantangan ini tentunya diikuti dengan penguasaan bahasa yang memadai, pengusaan materi yang lebih mendalam, dan beberapa kemampuan abad 21 lainnya. Beberapa tantangan yang telah diuraikan tersebut berlaku untuk semua mata pelajaran di sekolah tidak terlepas juga mata pelajaran Biologi. Cara yang dapat dilakukan dalam menjawab tantangan ini dimulai dari perbaikan proses pembelajaran yang berkualitas. Pembelajaran yang berkualitas dintunjang dengan penggunaan bahan ajar yang memadai. Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan maka penerapan modul Biologi bilingual dapat menjadi solusi bagi para guru di sekolah. Penerapan modul harus ditunjang dengan penggunaan strategi yang memfasilitasi kemampuan metakognitif dan bahasa Inggris siswa, karena itu penerapan modul Biologi bilingual menggunakan strategi Self Regulated Learning Berbasis Saintifik (SRLBS). Kata Kunci: MEA, Modul Biologi, Self regulated learning, sainstifik menemukan
PENDAHULUAN
dan
membangun
konsep
sendiri
Modul merupakan seperangkat pembelajaran
diharapkan mampu memahami dan mengingat
mandiri yang disusun sedemikian rupa meliputi
konsep tersebut dalam jangka waktu yang panjang.
serangkaian pengalaman belajar dengan tujuan agar
Shofan,
siswa mampu mencapai tujuan pembelajaran yang
menambahkan
diharapkan. Modul merupakan salah satu sumber
pengembangannya tentang modul pembelajaran
belajar yang dapat diterapkan di dalam kelas untuk
bilangan bulat dengan pendekatan kontekstual,
membantu
yang
bahwa modul pembelajaran mampu mewadahi
berkualitas. Hal ini sesuai dengan pendapat
kebutuhan siswa secara mandiri karena pada
Depdiknas (2004) yang menyatakan bahwa kualitas
hakikatnya karakter dan kemampuan siswa dalam
suatu pembelajaran dipengaruhi oleh sumber belajar
belajar berbeda-beda, sehingga tidak semua siswa
dan suasana pembelajaran.
dapat dilayani kebutuhannya secara individu.
menciptakan
pembelajaran
Sa’dijah
dan fakta
Slamet
(2013)
terkait
juga dengan
Hasil penelitian terdahulu tentang modul
Modul juga dikembangkan dengan tujuan
dapat menjadi beberapa alasan mengapa modul
agar cara berpikir siswa menjadi lebih kritis dari
sangat penting dalam suatu pembelajaran, seperti
biasanya.
yang disampaikan oleh Musfiroh, Susantini, dan
menumbuhkan minat dan ketertarikan dalam diri
Kuswanti (2012) yang menyatakan bahwa modul
siswa. Karakter mandiri juga muncul dengan
yang dikembangkan dengan berorientasi guided
kriteria sangat baik, hal ini dikarenakan siswa dapat
discovery memiliki beberapa kelebihan, diantaranya
mengerjakan tugas individu secara mandiri yang
modul dapat digunakan secara mandiri oleh siswa
terdapat di dalam modul (Rizqi, Parmin dan
dengan berisi konsep yang dapat ditemukan atau
Nurhayati, 2013). Nuraini, Karyanto dan Suciati
dibangun sendiri oleh siswa. Siswa yang mampu
(2014)
Penggunaan
juga
modul
menambahkan
juga
bahwa
mampu
dalam
pembelajaran menggunakan modul, siswa juga
Jurnal Bioilmi Vol. 2 No. 1 Januari 2016 | 67 modul; b) Mampu mengukur hasil belajar siswa
dapat merasakan pengalaman pembelajaran secara
karena terdapat panduan terkait penilaian; c)
langsung melalui kegiatan yang telah tersaji dalam
Mampu menjadikan siswa lebih aktif selama
modul
mampu
pembelajaran karena rangkaian kegiatan yang
membantu siswa mengingat konsep dengan baik
dibuat secara sistematis dan melibatkan siswa
serta menambah keterampilan siswa khususnya
secara keseluruhan; d) Mampu menjadikan siswa
keterampilan proses.
lebih termotivasi karena modul disusun secara
secara
Hasil
lengkap.
penelitian
Modul
juga
Istianah,
Widodo,
dan
Prasetya (2012) dalam hal pengembangan bahan
menarik dan menggunakan bahasa yang mudah dimengerti siswa.
ajar mampu menciptakan suasana pembelajaran
Perkembangan pendidikan di Indonesia saat
yang ideal, diantaranya: siswa menjadi lebih aktif
ini dapat kita lihat bahwa tidak hanya ditemukan
dalam
mengemukakan
sekolah-sekolah umum bertaraf nasional saja tapi
pendapat kepada guru maupun siswa lainnya,
juga banyak yang telah bertaraf internasional atau
mampu menghargai pendapat yang dimiliki oleh
RSBI. Perkembangan pendidikan tidak hanya
siswa lain, serta menciptakan kerjasama yang
membawa perubahan dalam hal materi saja, namun
positif dan menumbuhkan interaksi siswa dengan
dalam hal proses. Saat ini banyak sekolah yang
sesama teman maupun guru sehingga menjadikan
mulai menerapkan pembelajaran dengan metode
siswa lebih termotivasi lebih mandiri dalam belajar
bilingual, alasannya karena metode penggunaan dua
sehingga membuat proses pembelajaran efektif.
bahasa (bilingual) dalam pembelajaran dapat
Febriana,
(2015)
memberikan kemudahan bagi siswa dalam hal
menambahkan bahwa modul akan memberikan
penguasaan ilmu pengetahuan dalam dua bahasa.
kemudahan siswa dan guru selama pembelajaran
Hingga saat
apabila modul disajikan dengan komponen yang
menggunakan pengajaran bilingual. Tujuannya
layak mulai dari isi, penyajian, bahasa, keterbacaan
adalah: a) Untuk mempercepat perbaikan mutu
dan kegrafisan yang baik. Hal ini juga sudah
pendidikan
dibuktikan
masyarakat sehingga dapat mencapai kesejajaran
pembelajaran,
Ashadi
dalam
berani
dan
Masykuri
penelitian
terdahulu
dalam
ini
anak
dari
kelompok
standar
yang terintegrasi dengan model pembelajaran
pengetahuan
Problem Based Learning (PBL).
kesejajaran mutu pendidikan, baik pada lingkup
penjelasan
di
atas
dapat
membantu
proses
pembelajaran
bahasa,
penguasaan b)
ilmu
Mendapatkan
nasional maupun internasional (Putri, 2010).
disimpulkan bahwa modul pembelajaran yang baik dapat
dan
dalam
berbagai
yang
pengembangan bahan ajar terkait modul Kimia
Berdasarkan
nasional
telah banyak negara
Berdasarkan hasil penelitian yang telah
yang
dilakukan oleh Sari, Awal, dan Zaputra (2013)
dilakukan siswa dan guru. Modul pembelajaran
terkait studi pembelajaran Biologi bilingual di kelas
yang tersusun dengan baik juga memiliki manfaat
menunjukkan bahwa perkembangan teknologi dan
besar diantaranya: a) Mampu menuntun siswa
informasi di abad 21 menuntut kita untuk lebih
belajar secara mandiri sehingga siswa dapat
mahir menggunakan bahasa Inggris sebagai salah
merasakan pengalaman belajar langsung melalui
satu
bahas
yang
harus
kita
kuasai
guna
menghadapi
Jurnal Bioilmi Vol. 2 No. 1 Januari 2016 | 68 melaksanakan pembelajaran bilingual di kelas.
perkembangan diberbagai aspek, salah satunya
Berbagai penelitian membuktikan bahwa penerapan
yakni pendidikan. Salah satu upaya pemerintah
model pembelajaran bilingual yang tepat akan
dalam meningkatkan kualitas pendidikan agar
sangat efektif dalam membantu siswa untuk
mampu bersaing ditatanan global yaitu dengan
mempelajari konsep konsep pelajaran dalam bahasa
menganjurkan
Inggris. Efektivitas tersebut akan meminimalisasi
meningkatkan
kualitas
pembelajaran
diri
bilingual
dan
pemakaian buku teks pelajaran berbahasa Ingris
terjadinya
atau bilingual pada mata pelajaran tertentu dalam
penerapan pembelajaran menggunakan dua bahasa
proses pembelajaran, terutama pada mata pelajaran
(bilingual)
sains yang salah satunya adalah Biologi.
menghadapi perkembangan global saat ini, sehingga
Puspita, Sumarni dan Pamelasari (2014) juga
siswa
salah
konsep
bertujuan
tidak
hanya
pada
untuk
siswa.Intinya,
membantu
berkompeten
siswa
dalam
menambahkan penjelasan terkait penyusunan modul
perkembangan pendidikan dengan bahasa indonesia
berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, bahwa
saja namun juga bahasa Inggris.
pada pelaksanaan pembelajaran IPA terutama di
Perkembangan global sangat mempengaruhi
sekolah RSBI memerlukan bahan ajar berupa modul
perkembangan sistem pendidikan, misalnya saja
yang memiliki dua bahasa (bilingual). Penyusunan
perkembangan pendidikan di Eropa. Eropa sudah
modul pembelajaran bilingual harus memperhatikan
mengubah paradigma pengajaran deduktif kepada
beberapa aspek, diantaranya: modul harus dibuat
pembelajaran
berbasis
inquiri,
menggunakan kalimat yang sederhana agar mudah
memberikan
solusi
yang
dipahami oleh siswa dan gambar-gambar yang full
meningkatkan kemampuan belajar siswanya (Zohar,
color untuk meningkatkan minat baca siswa pada
2012:197). Berdasarkan kajian tersebut maka
modul pembelajaran IPA. Pembelajaran bilingual di
pengembangan modul Biologi bilingual sebaiknya
Indonesia juga memberikan manfaat lainnya, antara
dilengkapi
lain: 1) Untuk meningkatkan penguasaan materi
pembelajaran yang lebih bersifat deduktif dan
pelajaran; 2) Meningkatkan kemampuan berbahasa
student center, oleh sebab itu digunakanlah strategi
Inggris dalam forum ilmiah maupun nonilmiah; 3)
pembelajaran SRLBS.
Mampu
mengakses
pengetahuan
ilmiah
dengan
perubahan efektif
penggunaan
ini
dalam
strategi
dari
berbagai media internasional; dan 4) mampu
METODOLOGI PENELITIAN
berkomunikasi antar siswa baik dari dalam maupun
Penelitian ini merupakan penelitian yang
luar negeri. Manfaat ini diungkapkan oleh Arnyana
mereview beberapa kajian untuk meningkatkan
(2008) berdasarkan hasil penelitiannya dalam hal
pemahama siswa dengan menggunakan pendekatan
pengembangan
pembelajaran
sainstifik. Dimana mengkaji modul pembelajaran
bilingualpreview-review dipandu strategi STAD
biologi dengan mengunakan strategi Self Regulated
dalam pembelajaran sains di SMA. Harry (2008)
Learning Berbasis Saintifik (SRLBS).
model
juga menambahkan bahwa, pembelajaran bilingual inovatif
sangat
diperlukan
oleh
guru
untuk
dijadikan suatu referensi dan pedoman dalam
HASIL DAN PEMBAHASAN
Modul bilingual memiliki potensi yang cukup kuat
untuk
dalam
Erie Agusta, M.Pd. & Prof. Dr. Djukri, M.Si. di
mengebangkan kemampuan berbahasa Inggris (Sari,
tahun 2015. Penelitian tersebut merupakan hasil
Awal, dan Zaputra , 2013). Kemampuan ini dapat
output dari penelitian Hibah Tim Pascasarjana
menjadi modal bagi para siswa untuk bersaing di
Universitas Negeri Yogyakarta yang berfokus pada
era
Pencapaian
pengembangan perangkat pembelajaran (Silabus,
kemampuan peningkatan bahasa Inggris tentunya
RPP, LKS, dan Lembar Penilaian). Konsep strategi
harus ditunjang dengan penerapan strategi yang
SRLBS ini sudah memperoleh Sertifikat HKI
student center dan memfasilitasi peningkatan
C00201504200.
keterampilan Abad 21. Berdasarkan hal tersebut,
pembelajaran SRLBS dapat dilihat pada Tabel 1
strategi SRLBS menjadi kajian yang cukup menarik
berikut:
MEA
memfasilitasi
yang
akan
siswa
Jurnal Bioilmi Vol. 2 No. 1 Januari 2016 | 69 Strategi SRLBSdikembangkan dari penelitian
datang.
Rincian
sintak
langkah
untuk dibahas karena akan disandingkan dengan modul Biologi bilingual. Tabel 1. Langkah Pembelajaran SRLBS Tahapan 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Langkah Pembelajaran SRLBS Menganalisis Topik (Analyze) Mengamati Menanya Merencanakan (Plan) Mengumpulkan informasi (Implement) Mengasosiasikan (Comprehend & Problem Solve) Mengkomunikasikan Mengevaluasi (Evaluate) Memodifikasi
Pemilihan strategi ini didasari oleh kajian penelitian
bahwa
adanya
bingung dalam melaksanakan pendekatan saintifik
siswa
dengan
dalam pembelajaran Kurikulum 2013. Kegiatan
pembelajaran strategi SRL dengan karakter siswa di
analisis topik pada tahapan 1 SRLBS, memberikan
abad 21, sehingga dengan kata lain output pebelajar
siswa
strategi SRL adalah output karateristik pebelajar di
pembelajaran yang diinginkan/dicapai. Hal itulah
abad 21 (Wolters, 2010). Selain itu pemilihan
yang membuat kegiatan mengamati pada tahapan 2
strategi ini juga didukung oleh hasil penelitian yang
SRLBS berlangsung dengan baik. Karena siswa
menyatakan
bahwa
perangkat
tidak merasa bingung ketika dilapangan, dan
pembelajara
SRLBS
meningkatkan
mencari objek permasalahan yang akan dipelajari.
kemampuan metakognitif dan motivasi belajar
Ketika kegiatan mengamati telah terlaksana dengan
siswa di SMAN 1 Sentolo Yogyakarta (Agusta &
baik
Djukri, 2015).
mengemukakan
kesaaman
yang
menyatakan
pola berfikir sistematis sehingga siswa tidak merasa
karakter
antara
penggunaan dapat
Kekhasan strategi ini terletak pada sintesis
kemudahan
maka
dengan
dalam
mencapai
sendirinya
rumusan
tujuan
siswa
pertanyaan
akan
yang
ia
peroleh.
langkah pembelajaran SRL dengan pendekatan
Diantara susunan langkah pembelajaran yang
saintifik. Hasil sintesis ini memberikan konsep baru
telah
disusun,
hal
yang paling
memberikan
bagi pendekatan saintifik. Konsep ini memberikan
pengaruh terletak pada langkah pembelajaran
merencanakan (tahapan 4 SRLBS). Kegiatan ini
Jurnal Bioilmi Vol. 2 No. 1 Januari 2016 | 70 kegiatan pembelajaran yang mereka laksanakan
membantu siswa dalam kegiatan pengumpulan
akan membantu aspek kognitif mereka dalam
informasi. Karena siswa akan membuat suatu
menciptakan pembelajaran yang lebih baik.
perencanan
terlebih
dahulu
untuk
menjawab
Setelah itu, siswa akan melewati langkah
pertanyaan yang telah dibuat. Perencanaan ini dapat
pembelajaran
berupa
berbagai
mengevaluasi yang kemudian akan diakhiri dengan
konsep,
langkah pembelajaran memodifikasi. Tahapan ke-9
melakukan
pada strategi SRLBS memberikan suatu perbaikan
eksperimen atau melakukan wawancara kepada para
perencanaan dalam menjawab rumusan pertanyaan.
pakar. Karena mengingat psikologis siswa yang
Tahapan ini diletakkan terakhir, karena kegiatan
masih dalam masa transisi dari pembelajaran
perbaikan/modifikasi tentunya berdasarkan hasil
teachers center ke students center. Penempatan
evaluasi yang telah dilaksanakan. Perbaikan ini
kegiatan
siswa
tentunya diberikan jika siswa mengalami suatu
terorganisir dengan baik dan tidak merasa bingung
kendala atau kesalahan dalam mencapai tujuan
dalam mengumpulkan informasi.
pembelajaran yang diharapkan. Perbaikan ini dapat
pembuatan
rangkuman
referensi
dengan
menggunakan
mencari
informasi
dengan
perencanaan
Tidak
peta
cara
membuat
berupa merevisi strategi yang mereka gunakan, dan
perencanaan, kegiatan refleksi diri (tahapan 6) pada
memperbaiki hasil informasi yang telah mereka
strategi SRLBS juga dapat mengarahkan siswa
peroleh.
fokus
sehingga
langkah
dan
pembelajaran
untuk
hanya
ini
dari
mengkomunikasikan,
dalam
mengetahui
pembelajarannya,
strategi SRLBS. Sintesis langkah pembelajaran
kelebihan diri sendiri. Misalnya, pada bagian
yang diberikan membuat siswa lebih terorganisir
mengasosiasi strategi SRLBS siswa tidak hanya
dalam
melakukan pengumpulan informasi/mengasosiasi
diharapkan di Kurikulum 2013. Kemudian dengan
saja, tapi juga mengarahkan siswa untuk memeriksa
adanya peningkatan metakognitif dari penggunaan
kembali
mereka
strategi SRLBS, dapat menjadi jalan bagi siswa
dapatkan (comprehend) serta mencari pemecahan
untuk mencapai peningkatan kemampuan berbahasa
masalah mengenai informasi yang belum mereka
Inggis siswa.
pemahaman
(problem
kekurangan
Uraian inilah yang menjadi kekhasan dari
dan
pahami
siswa
proses
informasi
solving).
yang
Kesadaran
mencapai
tujuan
pembelajaran
yang
akan
kekurangan pada diri merupakan suatu wahana untuk melakukan perbaikan, proses ini memberikan
KESIMPULAN Berdasarkan
pembahasan
yang
telah
tanggung jawab langsung kepada diri siswa
disampaikan, maka simpulan yang dapat diperoleh
bersangkutan untuk menjalani proses dan mencapai
pada artikel kajian ini adalah potensi modul Biologi
produk
&
Bilingual dengan penggunaan strategi SRLBS
Mittlefehldt, 2012:95). Senada dengan Grotzer &
memilki potensi yang cukup untuk meningkatkan
Mittlefehldt (2012), Whitebread & Cardenas,
kemampuan
(2012:104) juga menyatakan aspek kesadaran diri
berbahasa Inggris siswa. Hal ini dilihat dari langkah
terhadap kelemahan dan kelebihan perencanaan
pembelajaran SRLBS yang bersifat student center
belajar
yang
optimal
(Grotzer
metakgontif
dan
kemampuan
Jurnal Bioilmi Vol. 2 No. 1 Januari 2016 | 71 1/No. 2/Oktober 2012. Surabaya: Universitas
dan karakteristik bilingual menunjang siswa untuk terbiasa
menggunana
bahasa
Inggris
dalam
Negeri Surabaya. Diakses Pada Hari Selasa, 12
pembelajaran.
April
2016
Pukul
22.00
WIB
dari
ejournal.unesa.ac.id/article/919/34/article.pdf. [7]
DAFTAR PUSTAKA [1]
[2]
Nuraini, N., Karyanto dan Suciati. 2014.
Agusta & Djukri. 2015. The Development
Pengembangan
and Implementation of Biology Teaching Kits
(Prediction, Observation and Explanation)
Using
disertai
Self
Regulated
Learning
(SRL)
Modul
Roundhouse
Berbasis
POE
Diagram
untuk
Strategies, Cakrawala Pendidikan, 3, 378-
Memberdayakan Keterampilan Proses Sains
389.
dan Kemampuan Menjelaskan siswa Kelas X
Depdiknas.
2004a.
Umum
SMA Negeri 5 Surakarta. Tesis. Surakarta:
Pengembangan Bahan Ajar Sekolah Menengah
Program Studi Magister Pendidikan Sains
Atas.
FKIP UNS.
Jakarta:
Pedoman
Departemen
Pendidikan
Nasional.
[8]
Putri, N. K. 2010. Pengaruh Metode Bilingual dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar
[3]
Febriana, B.W., Ashadi & Masykuri. 2015.
Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Pada
Identifikasi Penggunaan Bahan Ajar pada SMK
Siswa Kelas VII SMP N 1 Baturetno Tahun
Kesehatan Bakti Indonesia Medika. Jurnal
Ajaran. Skripsi. Surakarta: FKIP UMS.
pendidikan
[4]
sains
VOLUME
03
NOMOR
Pengembangan
Muhammadiyah Semarang.
Berkarakter Tema Pemanasan Global untuk
Grotzer, T. & Mittlefehldt, S. (2012). The
Siswa SMP/MTs. Unnes Science Education
Role
Journal. Semarang: Prodi Pendidikan IPA,
of
Metacognition
in
Students’
Structures in Science. Springer Journal, 40,
Modul
IPA
Terpadu
FMIPA Universitas Negeri Semarang. [10] Sari, A., Awal, R., & Zaputra, R. 2013. Studi
1878-0482
Pembelajaran Biologi Bilingual di Kelas XII
Istianah., Widodo, J.,& Prasetya, E. 2012.
SMA N Plus Provinsi Riau. Jurnal Bio Lectura,
Pengembangan Bahan Ajar dengan Pendekatan
Vol.1 No.1, Oktober 2013.
Metakognisi pada Materi Permintaan dan
Universitas Lancang Kuning.
Penawaran Kelas X SMA Negeri 3 Demak. Journal
[6]
Rizqi, A. M., Parmin & Nurhayati, S. 2013.
02OKTOBER 2015. Semarang: Universitas
Understanding and Transfer of Explanatory
[5]
[9]
of
Educational
Social
Riau: FKIP
[11] Shofan, M., Sa’dijah, C., & Slamet. 2013.
Studies.
Pengembangan Modul Pembelajaran Bilangan
Semarang: Prodi Pendidikan IPS, Program
Bulat dengan Pendekatan Kontekstual Untuk
Pascasarjana, Universitas Negeri Semarang.
Siswa Kelas IV SD/MI. Jurnal. Malang:
Musfiroh, U., Susantini, E., & Kuswanti,
Universitas Negeri Malang. Diakses Pada Hari
N.2012. Pengembangan Modul Pembelajaran
Selasa, 12 April 2016 Pukul 21.00 WIB dari htt
Berorientasi Guided Discovery Pada Materi
p://jurnalonline.um.ac.id/data/artikel/artikelF98
Sistem Peredaran Darah. Jurnal BioEdu Vol.
A0F2A4C247D519F011A66CF2F1F22.pdf.
[12] Whitebread, D., & Cárdenas, V., G. (2012). Self-regulated Development
Learning in
and
Young
Conceptual
Children:
The
Development of Biological Understanding. Springer Journal, 40, 1878-0482.
the
21st
2014, dari: http://www.hewlett.org/uploads/Se lf_Regulated_Learning__21st_Century_Com petencies.pdf. [14] Zohar, A. (2012). Explicit Teaching of
[13] Wolters, C.A. 2010. Self-Regulated Learning and
Jurnal Bioilmi Vol. 2 No. 1 Januari 2016 | 72 on Artikel. Diambil pada tanggal 23 Agustus
Century
Metastrategic Students’
Knowledge: Learning,
Definitions, and
Competencies. Department of Educational Ps
Teachers’Professional Development. Springer
ychology University of Houst-
Journal, 40,1878-0482.