Jawa Timur
BULOG - TNI
AMANKAN STOK BERAS
EDISI 55 JULI 2015
POTENS i
Daftar Isi 4
GUBERNURAN : Jatim Layani 156 Ribu Pemudik
8
LAPORAN UTAMA : Kejar Target Swasembada Perbaikan Irigasi Dikebut
Jatim Layani 156 Ribu Pemudik Gubernuran
10
LAPORAN UTAMA : Bulog - TNI Amankan Stok Beras
14
LOH JINAWI : Pemerintah Jalin Koordinasi Wujudkan Listrik 35 Ribu MW
16
LOH JINAWI : Memburu Uang Baru dan Gadai
18
SUARA INDRAPURA : Komisi D Pantau Persiapan Mudik
20
HIJAU : Besar, Pendukung Petisi #Sosharks
22
AGRO : Manisnya Jeruk Pacitan Asal Malang
24
PARAHITA : Jalur Alternatif Tulungangung - Pacitan
24
PARAHITA : Polda Siapkan 247 Pos dan Sniper
Bulog - TNI Amankan Stok Beras Laporan Utama
Manisnya Jeruk Pacitan Asal Malang AGRO
28
KRONIK KOMINFO : Provinsi Bali Studi Banding E-Goverment
32
TECHNO: Cara Aman Belanja online
30
KRONIK KOMINFO: Jatim Perbaiki Peringkat PPID
34
JAGAD PEREMPUAN : DWP Jadi MC Hingga Kue Kering
SUSUNAN REDAKSI Diterbitkan oleh
Dinas Komunikasi dan Informatika ProVinsi Jawa Timur: Jl. A. YANI 242-244 Surabaya, 60235 Telepon: (031)-8294608, Faks: (031)-8294517; Email :
[email protected] WEBSITE : www.jatimprov.go.id http://kominfo.jatimprov.go.id
Penanggung Jawab:
Kabid Diseminasi Informasi
fotoGRAFER : Henry de fretes
Pelaksana Harian/Pemimpin Redaksi:
LAYOUT:
Kasi LAYANAN IINFORMASI PUBLIK
Redaktur Pelaksana: Yanti DYAH
SEKRETARIS REDAKSI: RINI SULISTIYOWATI
FOTO: WORDPRES.COM
2
EDISI 55 JULI 2015
Pengarah:
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur
TIM Redaksi:
Siti saadah, m. afrizal, andi bagus , Tuti .W
AUDI
foto Cover :
ANGGOTA TNI MEMBANTU PETANI MENANAM PADI DI SAWAH
Tim Ahli : Zainal Arifin Emka
cetak/ produksi:
PT. INFOMEDIA Nusantara
Kabar
i s k a d e R
Jatim Mudik Aman Kronik Kominfo
Provinsi Bali Studi Banding E-Goverment
Jagad Perempuan
DWP Jadi MC Hingga Kue Kering
Plesir
Pujon Punya Coban Sumber Pitu 36
INOVASI : B-SCHEMO, Pantau Jadwal Angkutan Umum
38
SPORIVITAS: Jatim Usul Tangani Dua Cabor Unggulan
42
PLESIR : Pujon Punya Coban Sumber Pitu
Di Indonesia, perjalanan kembali ke rumah atau pulang kampung menjadi tradisi tahunan. Kegiatan yang dikenal dengan mudik dengan skala masif terjadi pada saat Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran. Jutaan penduduk Indonesia akan bergerak bersama sama menuju kampung halaman, sehingga jalan raya penuh dengan lalu lalang berbagai jenis kendaraan. Migrasi sesaat ini mempunyai tujuan spriritual, yakni bersilaturrahmi dengan orang tua, sanak saudara atau teman. Kemacetan yang terjadi berjam-jam menjadi cerita yang acap terdengar mengiringi mudik lebaran, tak terkecuali cerita kejadian laka. Dengan tradisi yang selalu datang setiap tahun itu Pemprov Jawa Timur menyikapinya dengan cara terus meningkatkan pelayanan bagi warganya. Lebaran tahun 2015 ini, Pemprov Jawa Timur melayani mudik gratis bagi sekitar 156.000 orang. Tak hanya orangnya yang mudik, namun motor pemudik juga dilayani dengan menyediakan pengangkutan motor menggunakan truck. Penyelenggaraan mudik gratis berikut sepeda motornya merupakan bagian dari perhatian pemerintah untuk lebih memberikan keselamatan bagi pemudik yang ingin membawa kendaraannya ke kampung halaman. Mudik gratis telah menghindarkan pemudik dari pelayanan di terminal-terminal yang terkesan semrawut dan teror para calo tiket. Hal ini karena mudik gratis dikoordinasi di tempat pemberangkatan yang aman. Di samping itu, pemudik juga akan terhindar dari tangan-tangan jahat yang memberikan minuman ringan beracun dan potensi kecopetan di dalam bus dan kereta api. Yang tak kalah penting, mudik gratis akan mengurangi konvoi motor yang rawan mengalami kecelakaan. Adapun dari segi keekonomian, mudik gratis telah menjauhkan pemudik dari kenaikan harga tiket. Mudik gratis semacam ini sebenarnya juga sangat me nguntungkan bagi kalangan ekonomi lemah untuk bisa pulang kampung halaman. Merayakan lebaran bersama sanak famili di kampung halaman bisa memberikan kebahagian tersendiri tak terkecuali bagi masyarakat yang mengadu nasib di kota. Akhirnya selamat mempersiapkan mudik dan menanti hari Lebaran, kami dari redaksi Majalah Potensi tak lupa mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1436 H.Redaksi EDISI 55 JULI 2015
3
POTENS i Jawa Timur
Jatim Layani
156 Ribu Pemudik
Pemberangkatan Mudik Gratis oleh Gubernur Jawa Timur, Soekarwo di halaman Graha Pena Surabaya tahun 2014 (foto: henry)
M
udik lebaran sudah menjadi tradisi masya rakat Indonesia, tak terkecuali masyarakat Jawa Timur. Menghadapi itu, Jawa Timur selalu membuka program tradisi mudik gratis bagi rakyatnya dan tahun ini melayani 156.898 pemudik dan 400 sepeda motor. Untuk pemberangka tan kendaraan sepeda motor dilaksanakan sehari sebe lum pemberangkatan pemudik. Kasi Akreditasi Sarana dan Prasarana Bidang Lalu Lin tas Dishub dan LLAJ Jatim, Gatot Soebroto, di Surabaya, Selasa (16/6) mengatakan, masyarakat yang berminat mengikuti mudik kendaraan roda dua harus menyer takan beberapa persyaratan. Antara lain fotocopy Su rat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan fotocopy Kartu Tanda Penduduk (KTP).
4
EDISI 55 JULI 2015
Gatot menjelaskan, secara teknis pengambilan sepe da motor seperti tahun sebelumnya, yakni kendaraan diturunkan di UPT Dishub masing-masing daerah tu juan pemudik, selanjutnya diambil oleh si pemilik. Dengan mudik gratis bersama, katanya, akan bisa mengurangi kejadian kecelakaan di jalan akibat faktor kelelahan pengemudi. “Faktor kelelahan pengemudi saat berada di jalan raya sangat berisiko, karena itu program mudik sepeda motor dilakukan sehingga pe milik cukup naik bus, sementara sepedanya diangkut dengan truk,” terangnya. Gubernur Jawa Timur, Soekarwo, menuturkan upaya itu dilakukan untuk meringankan masyarakat agar bisa bertemu keluarga di kampung halaman saat lebaran dan menghindarkan penggunaan kendaraan pribadi
GUBERNURAN
Mudik balik gratis 2015 melibatkan beberapa komponen, yakni disediakan 611 bus untuk mengangkut 59.755 penumpang, tiga kapal untuk mengangkut 7.200 penumpang, kereta api dengan 14 set untuk 89.943 penumpang dan mengangkut sepeda motor menggunakan delapan truk untuk 400 unit kendaraan.
ketika mudik. Secara rinci, mudik balik gratis 2015 melibatkan beberapa komponen, yakni disediakan 611 bus un tuk mengangkut 59.755 penumpang, tiga kapal untuk mengangkut 7.200 penumpang, kereta api dengan 14 set untuk 89.943 penumpang dan mengangkut sepeda motor menggunakan delapan truk untuk 400 unit kendaraan. Pakde Karwo menjelaskan, beberapa hal tentang persiapan menyambut lebaran, diantaranya keterse diaan armada di beberapa moda transportasi yang jumlahnya mengalami peningkatan. Untuk angkutan jalan disediakan 1.810 bus AKAP dan 3.824 bus AKDP yang dapat menampung 4.378.792 penumpang. Angka itu meningkat lima persen dibanding tahun 2014 sebe sar 4.170.278 penumpang. Untuk moda kereta api dipersiapkan 527 kereta untuk menampung 754.743 penumpang, jumlah tersebut meningkat lima persen dibandingkan tahun 2014 sebanyak 718.703 penumpang. Untuk angkutan penyeberangan disiapkan 54 kapal untuk menampung 1.325.324 penumpang. Jumlah tersebut meningkat 7,7 persen dibandingkan tahun 2014 sebanyak 1.230.442 penumpang. Untuk angkutan laut disiapkan 43 kapal untuk me nampung 194.063 orang. Jumlah tersebut meningkat tiga persen dibandingkan tahun 2014 sebanyak 184.822 penumpang. Untuk moda udara dipersiapkan 200 pe sawat dengan prediksi penumpang sebanyak 877.469 orang, meningkat tiga persen dibandingkan tahu 2014 sebanyak 851.865 penumpang. “Salah satu upaya optimalisasi armada adalah de ngan meningkatkan jumlah dan frekuensi kendaraan. Selain itu juga disiapkan bus cadangan, penambahan rangkaian kereta, kesiapan kapal TNI AL dan penam
Ilustrasi : audi
EDISI 55
JULI 2015
5
POTENS i Jawa Timur
Jalur Lamongan-Babat yang biasanya rawan kemacetan menjelang arus mudik Lebaran (Foto: deni)
bahan ekstra flight untuk jalur udara,” jelasnya. Selain armada yang diper siapkan, perbaikan jalur darat juga menjadi perhatiannya. Ja lan nasional yang melintasi Ja tim sepanjang 2.027 km yang kondisi sudah bagus dan layak dilalui sekitar 83,35 persen, sedangkan untuk jalan provinsi sepanjang 1.761 km juga bagus dan layak dilalui 82,2 persen. Jalan tersebut tersebar di seluruh penjuru Jatim mulai Ngawi sampai Banyuwangi telah dilakukan perbaikan guna menghadapi lebaran tahun 2015. Meskipun didukung penuh dengan armada dan kesiapan jalan, tidak menutup kemungkinan terjadi kemacetan di beberapa titik di Jatim diantaranya di Pasar Rambak Boyo Tuban, Pasar Babat, Duduk Sam peyan, Pasar Tanah Merah dan Blegah Kab. Bangkalan, dan di beberapa tempat lainnya. Jalur Guyangan-Ba gor-Saradan-Caruban terdapat empat perlintasan KA, tanjakan, tikungan dan kepadatan lalin dua lajur. Hal itu yang kerap menyebabkan kemacetan. Secara kese luruhan ada tiga belas titik rawan kemacetan di Jatim.
Guna mengurangi angka kemacetan, Pemprov Jatim melakukan beberapa langkah diantaranya menem patkan petugas, percepatan buka atau tutup pintu per lintasan, diarahkan para pemudik untuk melintasi jalur alternatif di beberapa titik. Untuk kendaraan dari Sura baya menuju Ngawi dan Jateng disarankan melalui Bo jonegoro, sedangkan kendaraan dari Blitar, Malang, Tu lungangung yang menuju Ngawi dan Jateng disarankan lewat Ponorogo. Pakde Karwo juga mengusulkan kepada Menteri Per hubungan untuk tidak menaikkan tarif kereta api. Hal tersebut disebabkan, kereta api merupakan salah satu moda transportasi umum yang saat ini diminati oleh masyarakat Jatim. “Kereta api menjadi transportasi yang diminati masyarakat Jatim. Tingkat kenyamanan menggunakan kereta api dirasa menjadi alasannya. Saya harapkan agar tidak ada kenaikan tarif kereta api,“ tuturnya.
Pemprov Jatim menyediakan 611 bus untuk mengangkut 59.755 penumpang mudik balik gratis 2015 (Foto: henry)
6
EDISI 55 JULI 2015
GUBERNURAN
KA Kini Lebih
Nyaman Interior KA Ekonomi yang kebih nyaman karena dilengkapi AC dan babas asap rokok serta lalu lalang pedagang asongan (Foto: kaskushootthreads. blogspot.com)
Menggunakan transportasi KA kini jauh lebih nya man. Untuk kelas ekonomi telah banyak mengalami perubahan. Antara lain kini seluruh penumpang men dapatkan tempat duduk sesuai nomor seat saat peme sanan, gerbong bebas asap rokok, ruang ber AC untuk semua kereta, dan bebas pedagang asongan maupun gelandangan dan pengemis (Gepeng) . Semua KA terbaru baik ekonomi, bisnis dan ek sekutif terdapat interior colokan listrik di setiap ger bong, jadi kalau membawa gadget dalam perjalanan KA Ekonomi Jarak jauh tidak perlu kawatir dengan kehabisan baterai. Pelayanan lainnya adalah dengan dioperasikannya double track, perjalanan KA Jakarta-Surabaya lebih ce pat dari sebelumnya. Jalur double track perjalanan kere ta api kecepatan bisa dimaksimalkan dan dipacu hingga 100 km per jam. Jika dibandingkan dengan kecepatan naik mobil hanya 50 km per jam maka dengan kereta api jalur ganda bisa dua kali lipat kecepatannya. Dengan begitu waktu tempuh berkurang rata-rata 2-3 jam. Se perti kereta api Argo Bromo Anggrek kini bisa ditempuh dengan waktu 8-9 dari sebelumnya 12 jam. Tak hanya itu, pada masa angkutan Lebaran seperti ini PT KAI Daerah Operasi (Daop) 8 Surabaya menyiap kan Alat Material Untuk Siaga (AMUS) di lintasan KA wilayah rawan bencana. Ini dilakukan agar selama ang kutan Lebaran berlangsung akan berjalanan aman dan nyaman. Materal Amus terdiri dari kayu, batu kricak (ko
ral), pasir dan besi pada titik-titik yang dianggap rawan banjir dan longsor. Sekarang ini petugas pemeriksa lintasa kereta api meningkatkan pemeriksaan ekstra seluruh jalur KA serta perondaan di perlintasan KA pada waktu-waktu terten tu. Bahkan manajemen PT KAI Daop 8 juga melakukan inspeksi ke seluruh lintas KA baik Pantai utara (Pan tura) Jawa, sisi tengah dan selatan untuk mengecek persiapan pelaksanaan angkutan Lebaran 2015 dari segala aspek, baik sarana, prasarana, operasi, maupun Sumber Daya Manusia (SDM).(ris,sti, ryo)
Dengan dioperasikannya double track, perjalanan KA Jakarta-Surabaya lebih cepat dari sebelumnya karena kecepatan bisa dipacu hingga 100 km per jam. (foto: deny)
EDISI 55
JULI 2015
7
POTENS i Jawa Timur
Kejar Target Swasembada
Perbaikan Irigasi
Dikebut
Kementerian Pertanian berupaya memperbaiki sarana pengairan irigasi. sert membagikan sekitar 1.200 unit pompa air di Jawa Timur untuk 38 kab/kota. (Foto: henry)
K
emarau panjang menjadi ancaman terca painya target swasembada pangan teru tama beras. Untuk itu Kementerian Perta nian terus berupaya memperbaiki sarana pengairan irigasi. Juga dibagikan ribuan pompa air yang di Jawa Timur jumlahnya sekitar 1.200 unit, disebarkan untuk 38 kab/kota. Jumlahnya sesuai permintaan yang diajukan dan itu sudah terpenuhi semua. Namun ternyata masih kurang karena ada yang minta tambahan. “Kesalahan sejak awal Jatim cuma minta 1.200 pompa. Seharus nya Jatim minta 2.000-3.000 pompa, pasti saya setu jui,” kata Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman. Menteri menegaskan, bagi kab/kota di Jatim yang sukses mencapai target produksi padi dan bisa meman
8
EDISI 55
JULI 2015
faatkan pompa air dengan optimal, akan diberi tam bahan pompa. “Untuk 10 besar yang mencapai target dapat tambahan bantuan pompa air 30 persen dari jum lah bantuan awal,” katanya. Pembagian pompa air diprioritaskan bagi daerah yang mengalami kekeringan. Terlebih saat kemarau agar bisa membantu petani untuk tetap bisa bercocok tanam, khususnya padi. Saat bertemu dengan jajaran Kodim dan Dinas Perta nian kab/kota se-Jatim, Mentan mendapati adanya kelu han soal biaya penggunaan bahan bakar minyak untuk pompa guna membeli premium atau solar. Terobosan dan kreativitas pun dilakukan. Di Bojo negoro dan Trenggalek, pompa air yang menggunakan BBM telah dibongkar dan direkayasa oleh petani men jadi pompa bertenaga listrik. Namun masih seringnya
LAPORAN UTAMA
Untuk 10 besar yang mencapai target dapat tambahan bantuan pompa air 30 persen dari jumlah bantuan awal pemadaman listrik, juga menjadi kendala baru. Di Jember, pompa air yang menggunakan BBM diubah menjadi bahan bakar gas dengan menggunakan elpiji 3 kg. Melihat kreativitas itu, Mentan menyambut baik dan mendukung. “Ini kreativitas yang sangat saya dukung. Rombak saja sendiri dan itu tidak akan menyalahi atu ran selama pemanfaatan pompa tetap digunakan untuk menyukseskan program tanam,” ujarnya. Menteri Andi Amran mengimbau petani di Bojone goro dan Trenggalek kalau mau mengganti bahan bakar gas belajar ke Jember. Petani Jember yang mau belajar memakai tenaga listrik belajar ke Trenggalek atau Bo jonegoro. “Di Jatim ini kreativitasnya tinggi. Semua bisa saling tukar ilmu,” ka tanya. Secara nasional, pompa air yang disalurkan jumlahnya men capai puluhan ribu unit. Bahkan dalam kurun waktu dekat, Ke mentan segera menyalurkan 20 ribu unit pompa air dalam waktu dekat untuk daerah yang kekurangan air. Selain menyuplai pompa air, sejak Desember 2014 lalu pihaknya juga telah memper baiki saluran irigasi primer, skunder dan tersier. Untuk jari ngan irigasi tersier, perbaikan yang dilakukan telah melebihi target. Am ran menjelaskan, salah satu masa lah yang mampu diselesaikan selama kepemimpinannya adalah irigasi yang
dalam beberapa bulan terakhir telah memperbaiki iri gasi tersier sepanjang 1,3 juta hektare (ha). Dengan demikian, lanjut Amran, kegiatan perbaikan jaringan irigasi tersier melampaui target perbaikan se luruh Indonesia. “Targetnya kami harus perbaiki 1 juta ha. Buktinya, sekarang sudah mencapai 1,3 juta ha,” katanya. Pengoplosan Pupuk Perbaikan lainnya yang dilakukan Kementan adalah masalah penyaluran alat dan mesin pertanian. Saat ini, Kementan telah menyalurkan kurang lebih 30.000 unit alat-alat pertanian. “Penyalurannya melebihi tahun sebelumnya yang tercatat hanya di kisaran 2.000 unit hingga 3.000 unit,” katanya. Capaian lain telah menyelesaikan persoalan penyalu ran pupuk yang terlambat dan adanya indikasi pengo plosan pupuk. “Kita telah menyeret 30-40 orang oknum pengoplos pupuk ke ranah hukum,” ujarnya. Sedangkan untuk kegiatan optimasi lahan telah di lakukan pada areal lahan seluas 262 ribu hektare (25 persen) dari target. “Untuk alat mesin pertanian (al sintan) telah disalurkan bantuan traktor, ini merupa kan terbesar sepanjang sejarah Indonesia,” ungkap Mentan. Untuk pompa air target bantuan yang akan diberi kan kepada petani sebanyak 9.178 unit, kini sudah terserap 6.011 unit (65,4 persen). Sedangkan realisasi bantuan traktor R4 untuk pangan baru terserap 320 unit atau 32 persen dari target 1.000 unit. (afr)
Foto: henry
EDISI 55
JULI 2015
9
POTENS i Jawa Timur
Tanam perdana padi Musim Tanam Ke-2 Tahun 2015 di lahan Pioner 3 Pilar unsur MUSPIDA Ketahanan Pangan Kabupaten Jombang (Foto: humaspoldajatim)
Bulog - TNI
Amankan Stok Beras
U
ntuk mencapai target swasembada pangan tiga tahun de depan, tahun ini pemerintah berharap serapan gabah dan beras petani lebih optimal guna menghindari impor. Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman memberikan tugas khusus kepada Perum Bulog Divre Jatim. Dalam dua bulan, terhitung 16 Juni hingga 10 Agus tsus, Bulog Jatim ditargetkan mampu menyerap gabah dan beras petani sebanyak 500 ribu ton. “Target penye rapan gabah dan beras nasional 2 juta ton. Sebanyak 500 ribu ton di antaranya akan dipenuhi oleh Jawa Timur. Bulog akan bekerja dibantu Dinas Pertanian dan TNI AD,” kata Andi.
10
EDISI 55
JULI 2015
Untuk memuluskan program pengadaan, Bulog Di vre Jatim bersama Dinas Pertanian Jatim dan Kodam V Brawijaya membuat nota kesepahaman. “Kalau Bulog Jatim sekarang sehari bisa menyerap 5.000 ton, setelah ada kerjasama dengan Kodam melalui Kodim harus bisa naik menjadi 10-15 ribu ton perhari,” tegasnya. Direktur Pengadaan Perum Bulog, Wahyu menga takan, target yang ditetapkan untuk Bulog Jatim bisa menyerap 500 ribu ton selama dua bulan tidak mudah. “Target ini antara mungkin dan tidak mungkin. Tapi de ngan dukungan Mentan dan Pemprov Jatim serta Kodam V Brawijaya bisa tercapai,” ujarnya. Menurutnya, agar target tercapai maka pembagian
LAPORAN UTAMA
kegiatan unjuk karya panen raya padi oleh Menteri Pertanian,Kasad, Wagub Jatim dan Bupati Bojonegoro tahun 2014 lalu (Foto: pono)
Peran TNI TNI Angkatan Darat selain menjaga teritorial, mulai dari persoalan keamanan hingga penanganan bencana alam, juga punya peran memberi pendampingan, me ngamankan, dan mengawasian pendistribusian pupuk bersubsudi sehingga bisa digunakan petani. Seperti dikemukakan Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Eko Wiratmoko, seluruh anggota Badan Pembina Desa (Babinsa) diminta membantu petani di wilayahnya. Babinsa dikerahkan untuk mengawasi
Foto: audi
Kalau Bulog Jatim sekarang sehari bisa menyerap 5.000 ton, setelah ada kerjasama dengan Kodam melalui Kodim harus bisa naik menjadi 10-15 ribu ton perhari
tugas akan lebih diperjelas. “Dari target 500 ribu ton itu sudah dibagi ke seluruh Subdivre se-Jatim. Bahkan, ka lau perlu pengadaan tiap hari dilembur terus agar target tercapai,” katanya. Kepala Perum Bulog Divre Jatim, Witono menegaskan, penugasan Mentan pada Bulog Jatim menjadi tantangan. Namun bukan tugas berat. Ia telah memerintahkan Kepala Subdivre Bulog se-Jatim untuk berkoordinasi dengan Komandan Kodim serta Kepala Dinas Pertanian di tiap kab/kota. Subdivre juga telah mengirimkan surat pada Bupati atau Walikota mengenai kerjasama pengadaan. “Kami yakin pengadaan akan lebih optimal bahkan 10 ribu ton per hari jadi target minimal itu harus dilakukan,” tuturnya.
EDISI 55 JULI 2015
11
POTENS i Jawa Timur
Perum Bulog Divre Jatim menggelar kegiatan Bazar Ramadan selama seminggu mulai tanggal 6-12 Jul 2015
pelaku pengoplosan pupuk bersubsidi dengan pupuk non sudsidi. “Banbinsa yang bisa menangkap atau mengungkap pelaku yang mengoplos pupuk, akan dikasih hadiah. TNI hanya mendampingi secara non teknis saja,” ujarnya. Lebih lanjut dikatakan Pangdam, kekuatan dan ke manunggalan antara TNI dan Rakyat harus terus dibina dan diperkokoh karena kemanunggalan TNI-Rakyat da pat menjadi benteng yang tangguh, dalam mengantisi pasi segala bentuk rongrongan terhadap kedaulatan NKRI. “Babinsa sangat penting dalam rangka mensukseskan program-program pro kerakyatan, termasuk program ketahanan pangan, melalui program pendampingan kepada para petani, pengawasan distribusi pupuk dan percepatan pembangunan sarana dan prasarana perta nian,” ujarnya. Sebelumnya, dalam rangka mendukung kampanye ke tahanan pangan dan swasembada pangan, Kodim 0816/ Sidoarjo menerjunkan Babinsa Ramilnya ke desa-desa binaannya bersama para Petugas Penyuluh Lapangan (PPL). “Kerjasama pendampingan para Babinsa dengan Kelompok Tani ini, diharapkan mampu mendorong pen capaian swasembada pangan,” ujar Letkol Kav Rizeki, Dandim 0816/Sidoarjo. Anggota TNI ini siap menjadi pendamping petani mulai dari pemilihan bibit, pemupukan, penggunaan, pemeliharaan bahkan perbaikan alat mesin pertanian,
12
EDISI 55
JULI 2015
(Foto: khili)
penambahan kecakapan petani, hingga pengawasan masalah pengairan/irigasi dan pendistribusian pupuk. “Memang, secara teknis di lapangan sudah ada pe nyuluh pertanian lapangan dari dinas pertanian, TNI hanya mendampingi non teknis. Sebelum turun ke la pangan Babinsa telah mendapat pelatihan tentang alat mesin dan teknologi pertanian,” tutur Rizeki. Amankan Pupuk Sebelumnya, jajaran Kodam V/Brawijaya berhasil mengamankan 38.005, 38 Ton pupuk bersubsidi dari tangan para pelaku pencurian dan pengoplosan. “Jan uari sampai Maret 2015 kami berhasil mengamankan pupuk bersubsidi sebanyak 38.005, 38 Ton di wilayah hukum Kodam V/Brawijaya,” kata Pangdam. Terakhir penangkapan 30 Maret 2015 oleh Kodim 0813 Lamongan yang mengamankan pupuk bersubsidi Urea, Ponska, SP 36, ZA di dusun Carangbang desa Djati Drojog kecamatan Kedungpring, total 3,30 Ton. Menurutnya konsentrasi TNI mengamankan pu puk bersubsidi agar tidak disalahgunakan. “Kami te lah menangani 25 kasus. Selanjutnya kami serahkan kepada polisi. Jadi proses selanjutnya ada di polisi,” tuturnya. Sedangkan untuk program ketahanan pangan, Ko dam V/Brawijaya bekerjasama dengan dinas pertanian provinsi maupun dengan PT Petrokimia. Ada beberapa program yang dicanangkan untuk membantu petani
LAPORAN UTAMA
stok beras jatim di gudang bulog (Foto: DokBulog)
miskin yang tidak punya modal. “Kami juga bisa memberi kan pinjaman dan akan dibayar berupa pupuk dan bibit setelah mereka panen,” jelasnya.
terus terjadi. Kendati demiki an, pihaknya masih berupaya mengoptimalkan penyerapan. “Kami bersama Dinas Perta nian dan TNI AD harus mere but beras di tingkat produsen. Kami sudah siap dalam kondisi siaga satu dan siap tempur. Panglima Kodam memerin tahkan Dandim agar di tingkat koramil hingga petugas ba binsa bisa ikut terjun menga wal penyerapan gabah dan beras petani,” tegasnya. Beras yang diserap Bulog dibagi dua jenis. Beras me dium ini untuk stok CBP (ca dangan beras pemerintah) dan stok raskin (beras untuk masyarakat miskin). Sedang kan beras premium untuk operasi pasar dan dijual le
wat Bulogmart. Menurutnya, saat ini permintaan beras premium lebih tinggi ketimbang beras medium. “Selera masya rakat kita sudah bergeser dari beras medium ke pre mium. Jadi beras premium ini yang saat ini sangat dibutuhkan masyarakat dan untuk dijual saat operasi pasar, stok kami tidak terbatas,” katanya. (afr/hjr)
Stok Penyerapan gabah dan beras petani oleh Perum Bu log sejak Januari hingga Juni telah mencapai 1,4 juta ton. Serapan terbesar di sumbang oleh Perum Bulog Divre Jatim, sebanyak 360 ribu ton atau lebih dari 25 persen. “Selama ini Bulog sem pat mengalami kesulitan menyerap gabah dan beras petani. Sejak Januari hing ga 25 Juni, total pengadaan nasional hanya 1.424.087 ton. Jatim menyumbang 360 ribu ton. Untuk stok beras Bulog cukup untuk delapan bulan,” kata Kepa la Perum Bulog Divre Jatim, Witono. Menurutnya, lonjakan harga jual gabah dan beras di tingkat petani hingga di atas ketetapan HPP (harga Ketua DPR RI komisi IV saat melakukan peninjauan beras di gudang Bulog patokan pemerintah) masih
EDISI 55 JULI 2015
13
POTENS i Jawa Timur
Gubernur Jatim, Soekarwo saat menghadiri rapat koordinasi percepatan pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan 35 ribu mw di Hotel Pullman Surabaya, (Foto: pono).
Pemerintah Jalin Koordinasi Wujudkan
Listrik 35 Ribu MW
P
residen RI Joko Widodo resmi meluncurkan program pembangunan pembangkit listrik 35 ribu megawatt (mw) pada 4 Mei 2015 yang lalu. Program kelistrikan ini untuk menghindari potensi krisis listrik pada masa mendatang. Guna mem percepat program itu, pemerintah pusat melalui Ke menterian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Kementerian ESDM menjalin koordinasi dengan pemerintah daerah. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Sudirman Said, mengatakan ada beberapa persoalan krusial yang menjadi penghambat perwujudan proyek besar ini. Beberapa permasalahan tersebut antara lain lambatnya proses perizinan, pembebasan lahan, kon traktor tak punya kapasitas, lambatnya proses penun jukkan Independent Power Producer (IPP) dan beberapa problem lainnya. “Pemerintah pusat melalui Kementerian ESDM dan Kemendagri kini sedang intens mendorong percepatan pembangunan pembangkit listrik 35 ribu megawatt. Ra
14
EDISI 55
JUNI 2015
pat kali ini sangat penting terkait penyamaan persepsi kepala daerah terutama terkait pembebasan lahan,” kata Sudirman di sela rapat koordinasi percepatan pem bangunan infrastruktur ketenagalistrikan 35 ribu mw di Hotel Pullman Surabaya, Kamis (9/7). Sebagai solusi, Sudirman mengungkapkan pemerin tah telah menyiapkan sejumlah strategi khusus. Strategi tersebut dilakukan melalui perbaikan dan implementasi regulasi melalui perubahan Peraturan Menteri dan per cepatan implementasi UU yang telah direvisi. “Terkait penyediaan lahan dengan memberlakukan UU Nomor 2/201, negara akan menggunakan tanah-tanah milik ne gara untuk program pemerintah,” tegasnya. Langkah berikutnya yakni menetapkan harga patokan tertinggi untuk perusahaan listrik swasta (IPP) dan Ex cess Power melalui penetapan Permen ESDM Nomor 3 tahun 2015. Mempercepat penunjukan langsung IPP un tuk sektor Energi Baru Terbarukan (EBT) dan membuka Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) untuk pengurusan
LOH JINAWI
Pemerintah pusat melalui Kementerian ESDM dan Kemendagri kini sedang intens mendorong percepatan pembangunan pembangkit listrik 35 ribu megawatt. kelistrikan. Strategi lain yang dilakukan adalah melakukan due diligence (uji tuntas) kinerja developer dan kontraktor proyek yang berkaitan dengan kelistrikan. Membentuk Project Management Office (PMO) untuk membereskan segala sumbatan yang selama ini menghambat program kelistrikan. Kemudian membentuk Tim nasional Lintas Kementerian untuk mempermudah koordinasi lintas sektor. Terakhir, segera menyelesaikan permasalahan hukum terkait kelistrikan dengan menggunakan Peratu ran Presiden. Sementara itu, Gubernur Jawa Timur, H Soekarwo menyatakan dukungan terhadap program nasional pem bangunan pembangkit listrik 35 ribu megawatt. Menu rutnya, program ini tidak hanya menghindari Indonesia dari krisis listrik namun juga akan mendorong pertumbu han eknomoni semakin meningkat. “Sebagai bagian dari wilayah pembangunan pembangkit listrik, Jawa Timur prinsipnya siap mendukung,” terang Pakde Karwo. Dukungan tersebut, diungkapkan Pakde Karwo dengan menjamin empat hal urgen bagi investor diantaranya proses perijinan yang cepat, ketersediaan listrik (power plant), keharmonisan antara pengusaha dan buruh dan ketersediaan lahan. Saat ini, Ia menjelaskan, rasio elektrifikasi di Jatim mencapai 82,7 persen. Hampir semua wilayah Jatim su dah teraliri listrik, namun di beberapa tempat rasionya sangat rendah, khususnya di Pulau Madura yang rasio nya hanya 50 persen. Bahkan, di wilayah Madura kepu
lauan rasionya di bawah 40%. “Rasio yang paling tinggi adalah 116 persen di Sura baya, artinya satu rumah bisa punya 2 saluran listrik. Sedangkan rasio yang terendah ada di Sampang yang hanya 41,88 persen. Sedangkan rasio elektrifikasi di Pu lau Madura sangat rendah, hanya 40 persen. Kami su dah siapkan anggaran untuk membantu pembangunan infrastruktur kelistrikan di Jatim, khususnya di Madura agar rasio elektrifikasi bisa meningkat” lanjutnya. Pakde Karwo juga memberi catatatan atas rencana program nasional 35 ribu megawatt tersebut. Misalnya terkait pembebasan lahan, permasalahan Tanah Kas Desa (TKD), khususnya TKD yang dimanfaatkan untuk pembangunan jalan tol. Sementara jalan tol akan mem bantu memperlancar transportasi proyek pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan. “Saya mengusulkan agar TKD bisa diganti dengan uang, yang kemudian disimpan di Kas Desa. Itu semua menjadi wewenang Menteri Dalam Negeri. Karena itu, harus ada pertemuan antara Menteri Dalam Negeri RI, Menteri Keuangan RI, BPN dan Kantor Perbendaharaan untuk membahas TKD. Permasalahan TKD ini harus diselesaikan secara komprehensif tidak secara parsial,” usulnya. Hal lain, Ia meminta pembangunan proyek juga harus memperhatikan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal). Dampak mulai dari pra kontruksi, kontruksi dan pasca kontruksi. Jika tidak dilakukan, dikhawatirkan pembangunan proyek akan mengubah tatanan sosial dan bentang alam. “Masyarakat sekitar harus dilindu ngi,” harap Pakde. Menanggapi persoalan tersebut, Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri, Agung Mulyana mengatakan, bila TKD digunakan untuk jalan tol, maka terdapat dua solusi. Pertama, setelah TKD ber hasil dibebaskan, warga desa meminta tanah pengganti tersebut berada di wilayah desanya, maka Gubernur memiliki wewenang untuk menentukan harga lahannya. Solusi kedua, bila tanah pengganti yang diminta warga desa berada di luar wilayah desa, maka hal tersebut menjadi wewenang Mendagri. Hadir dalam forum ini, Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo, Plt Gubernur Riau, Arsyad Juliandi Rahman, Ketua UP3KN, Nur Pamudji, Dirut PLN Sofyan Baasir, para bupati dan walikota dari sejumlah provinsi, pejabat eselon I dari kementerian dan lembaga dengan proyekproyek kelistrikan di masing-masing wilayah. Seperti diketahui, sebanyak 109 pembangkit listrik akan dibangun dalam Progam 35.000 mw. Adapun rin ciannya, 35 proyek digarap oleh PLN dengan kapasitas total 10.681 mw dan 74 proyek oleh swasta atau independent power producer (IPP) berkapasitas total 25.904 mw. (luk) EDISI 55 JULI 2015
15
POTENS i Jawa Timur
Memburu
D
Uang Baru dan Gadai
eputi Kepala Kantor Perwakilan BI Provinsi Jatim, Syarifuddin Bassara, mengatakan, un tuk memenuhi permintaan uang baru guna Lebaran, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Jatim mengeluarkan Rp 19,43 triliun uang kartal baru, lebih banyak dari tahun 2014. Rinciannya, Rp 19,41 triliun uang kertas dan Rp 20 mi liar uang logam. Jumlah tersebut terdiri dari Uang Pe cahan Besar (UPB) Rp 20 ribu ke atas sebesar Rp 17,41 triliun dan Uang Pecahan Kecil (UPK) di bawah Rp 20 ribu sebesar Rp 2,02 triliun. “Tahun ini jumlah uang kartal yang disiapkan BI lebih banyak 35% dibanding kebutuhan tahun lalu yang hanya Rp 14,43 triliun,” katanya, di Surabaya, Rabu. Meningkatnya jumlah itu sejalan dengan pertum buhan ekonomi Jatim yang terus bertumbuh pesat. Di samping itu, datangnya momen libur sekolah dan ren cana pembagian Bantuan Langsung Tunai (BLT) oleh
pemerintah dalam bulan Ramadhan. Untuk meningkatkan penyebarannya, BI bekerjasama dengan perbankan dengan membuka gerai penukaran di lebih dari 600 Kantor Cabang/Cabang Pembantu/ Kantor Kas Bank Umum maupun BPR. Dengan demi kian masyarakat memperoleh kemudahan dan terjamin keasliannya, meminimalkan adanya uang palsu yang di selipkan di antara uang asli. Kepala Sistem Pembayaran Kantor Perwakilan BI Provinsi Jatim, Yosefin Tyas Emmy, menambahkan, BI juga melakukan pelayanan penukaran melalui kas keli ling serta mensosialisasikan penggunaan uang elektronik selama Ramadhan dan Idul Fitri guna menghindari uang palsu. “Kami juga mendorong masyarakat untuk mempergu nakan uang elektronik yang multi fungsi sebagai alterna tif daripada memberikan uang tunai. Dengan memberi kan uang elektronik, masyarakat tidak perlu repot dan
Loket penukaran uang mobil keliling milik Bank Indonesia (Foto: solopos.com
16
EDISI 55
JULI 2015
LOH JINAWI
Menjelang hari raya Pegadaian mengalami kenaikan omzet (Foto: rmol.co)
kerabat yang menerima dapat lebih hemat berbelanja karena akan membayar transaksi sesuai nilai,” ujarnya. Brimob Polda Kantor BI Jawa Timur melibatkan Kompi 1 Detase men C Satbrimob Polda Jawa Timur untuk menjaga pe nukaran uang dalam mobil kas keliling. Kantor BI Kediri misalnya, melakukan MoU (memorandum of understanding), setiap kali penukaran selalu melibatkan Bri mob,” kata Kepala Perwakilan BI Kediri, Djoko Raharto, Senin. Kegiatan dilakukan di lokasi berkumpulnya massa, di wilayah Keresidenan Kediri dan Madiun. Jadwal sengaja tidak diumumkan mencegah dimanfaatkan calo. Menu rut Asisten Manajer Operasional Kas Kantor BI Kediri, Sutrisno, dalam kegiatan kas keliling ini membawa dana Rp 300 juta, dengan berbagai pecahan. Pegadaian Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama Ramadhan dan Idul Fitri 2015, PT Pegadaian Kantor Wilayah Jawa Timur juga menyediakan dana pinjaman sebesar Rp 2,5 triliun. Alokasi dana meningkat Rp 700 miliar dibanding ta hun lalu. “Bulan Ramadhan pada tahun ini juga berte patan memasuki tahun ajaran baru, maka Pegadaian
menaikkan omsetnya. Humas Pegadaian Jatim Kanwil 8, Rita Helmi, me ngungkapkan, setiap Ramadhan dan tahun ajaran baru, memang terjadi peningkatan untuk tingkat gadai. Ini didorong banyaknya masyarakat yang memiliki emas sehingga mudah mendapatkan dana segar dengan cara menggadaikannya. “Selalu ada peningkatan omset memasuki Ramadan. Peningkatan 20% ditambah tingginya kebutuhan mendekati tahun ajaran baru, terutama untuk pem bayaran daftar ulang,” katanya. Barang yang digadai masih didominasi perhiasan emas dan berlian dengan persentase sekitar 90%. Lain nya barang gudang seperti kendaraan bermotor, ele ktronik dan lainnya. Menurut Rita, pencairan kredit su dah mencapai Rp 500 miliar untuk Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik. Rita mengatakan, biasanya sepekan men jelang lebaran, barang gadai akan ditebus kembali oleh nasabah dan digadai lagi pascalebaran atau H+7. “Saat itu, dana pinjaman nasabah biasanya untuk kebutuhan sekolah anak,” sebutnya. Haryati, nasabah Pegadaian mengakui, membutuhkan dana cepat untuk menyekolahkan kedua anaknya. Teru tama untuk yang hendak memasuki SLTA dan anak ke dua daftar ulang. “Saya terpaksa menggadaikan kalung,” katanya. (mad) EDISI 55 JULI 2015
17
POTENS i Jawa Timur
Komisi D :
MUDIK JATIM SIAP
Suasana arus mudik di stasiun kereta Api Pasar Turi Surabaya (Foto: henry)
K
omisi D DPRD Jatim mengimbau kepada penyelenggara angkutan mudik untuk mem perketat pengamanan selama arus mudik dan balik. Persiapan tersebut diperlukan untuk mengantisipasi kejahatan dan gangguan kepada para pemudik. “Hasil pantauan kami persiapan sudah bagus. Baik mengenai layanan tiket, ruang tunggu hingga armada yang akan dipakai. Namun, yang perlu menjadi per hatian lebih adalah persoalan keamanan. Di stasiun Pasar Turi maupun Pelabuhan Tanjung Perak, kami lihat pengamanan masih terlalu longgar,” ujar Anggota Komi si D DPRD Jatim, Abdul Halim, di sela-sela inspeksi men dadak (sidak) di stasiun Pasar Turi kemarin. Di stasiun Pasar Turi misalnya sejumlah sopir taksi dan ojek liar masih bisa masuk dengan mudah ke ruang tunggu penumpang. Begitu juga dengan penjual jasa angkut. “Situasi ini yang harus diwaspadai. Sebab bukan tidak mungkin, ulah mereka membuat rasa tidak nya man bagi penumpang. Bayangkan saja, kadang mereka
18
EDISI 55
JULI 2015
menyerbu penumpang dan menarik tas dengan paksa. Nah yang seperti ini harus diantisipasi,” tegas politisi Partai Gerindra itu. Tak hanya itu, Halim juga meminta kapada penye lenggara angkutan mudik untuk menambah petugas medis lebih banyak lagi. Ini untuk mengantisipasi ber bagai kemungkinan yang bisa terjadi pada puncak arus mudik nanti. “Kalau masih longgar, satu dokter dan paramedik mungkin cukup. Tetapi pada puncak mudik nanti, tentu dua orang akan kualahan,” tegasnya. Sementara itu, Anggota Komisi D lainnya, Achmad Hery menilai bahwa persiapan mudik lebaran untuk se mua jalur (darat, laut dan udara) terpantau bagus. Hasil inspeksi mendadak (Sidak) Komisi D DPRD Jatim di stasiun Pasar Turi, Pelabuhan Tanjung Perak, Terminal Bungurasih dan Bandara Internasional Juanda, seluruh fasilitas yang disiapkan jauh lebih bagus dibanding ta hun lalu. “Di Pelabuhan Tanjung Perak misalnya, sudah ada tempat transit yang memadai, sehingga penumpang
SUARA INDRAPURA
Hasil pantauan kami persiapan sudah bagus. Baik mengenai layanan tiket, ruang tunggu hingga armada yang akan dipakai. Namun, yang perlu menjadi perhatian lebih adalah persoalan keamanan. Di stasiun Pasar Turi maupun Pelabuhan Tanjung Perak, kami lihat pengamanan masih terlalu longgar. dari luar kota tidak lagi keleleran di teras dan pinggir ja lan seperti tahun-tahun sebelumnya,” kata politisi Partai Nasdem ini. Di stasiun Pasar Turi, penumpang bisa mencetak tiket secara mandiri tanpa ha rus menunggu lama dan meminta ban tuan petugas. Meski begitu, Heri berharap agar loket cetak tiket diperbanyak. Ini untuk mengantisipasi menumpuknya calon pe numpang pada puncak mudik maupun balik. Wakil Ketua Komisi D, Hammy Wahju nianto, berharap kepada semua stakeholder pemerintah yang terlibat pada pelayanan publik arus mudik lebaran 2015 agar sepakat memberikan fasilitas yang nyaman terhadap penumpang. “Kami harapkan untuk pelayanan keseha tan juga perlu ditambah saat arus mudik H 7 untuk diterminal bungurasih, stasiun kereta api dan juga Bandara Juanda agar masyarakat mudik juga terjamin kesehatannya,” ujar Hammy.
Sementara itu Humas PT KAI Daops 8, Soemarsono, menyambut baik masukan dari Komisi D DPRD Jatim. Pihaknya akan menambah petugas keamanan untuk menjaga keselamatan dan kenyamanan penumpang. “Ada 17 satpam yang berjaga di stasiun. Ini belum ter masuk Polsuska yang jumlahnya cukup banyak. Namun, khusus untuk sopir taksi maupun ojek liar kami tidak bisa berbuat banyak. Sebab mereka kadang menunggu di luar area stasiun,” katanya. Sumarsono juga mengimbau kepada penumpang un tuk lebih berhati-hati saat mudik maupun balik. Pihak nya mewanti-wanti kepada calon penumpang untuk tidak membeli tiket kepada calo atau loket tidak resmi, karena rawan penipuan. “Yang paling aman, beli tiket di loket resmi. Bisa di stasiun atau waralaba yang sudah ditunjuk,” ujarnya. Kepala Dinas Perhubungan dan Lalu Lintas Angkutan Jalan (Dishub LLAJ) Jatim, Wahid Wahyudi, mengatakan, untuk persiapan Lebaran 2015 pihaknya selalu ber koordinasi dengan semua stakeholder. Bahkan sudah melakukan pembenahan sebelum H-15 dan persiapan H+ 9 agar persiapan mudik berjalan nyaman dan aman. Untuk jalur darat, kata Wahid, telah ditempatkan petugas Dishub dan LLAJ di jalur rawan macet. Yakni mulai jalur tengah Medaeng - By pas Krian - Kenanten Nganjuk hingga caruban Madiun. Kemudian di Jalur pan tai utara seperti Gresik, Lamongan, dan begitu juga de ngan jalur Banyuwangi, Situbundo, hingga Pasuruan. “Sesuai dengan surat Gubernur dan Bupati bahwa se mua petugas Dinas Perhubungan dan LLAJ mulai provinsi dan Kabupaten/kota tidak akan libur selama arus mudik dan arus balik 2015 nanti. Tepatnya mulai H - 15 hingga H + 9 sesudah lebaran akan memantau terus kondisi lebaran di Jatim agar lebaran di Jatim berjalan lancar dan aman,” tuturnya. (pca)
Foto: henry
EDISI 55 JULI 2015
19
POTENS i Jawa Timur
#SOSharks Pendukung Petisi Besar,
T
ren masyarakat terhadap konsumsi ikan mulai berubah ke arah prolingkungan. Dari tahun 2013 hingga 2015, sebanyak 14.094 suporter mendukung petisi #SOSharks untuk mengakhiri promosi, konsumsi, dan perdagangan produk hiu. Ditambah lagi dengan 6.895 dukungan yang telah diberikan untuk petisi dukungan untuk kampanye #Be liYangBaik sejak diluncurkan pada bulan Maret 2015. #SOSharks merupakan kependekan dari Save Our Sharks, yaitu sebuah kampanye untuk menghentikan penjualan hiu di pasar swalayan, toko online dan restoran serta menghentikan promosi kuliner hiu di media mas sa. Menggunakan tanda ‘#’ atau hashtag di depan kata SOSharks, kampanye ini berupaya menyatukan aksi dan menggalang dukungan dari publik melalui media sosial yang dapat dijalankan oleh setiap individu. Koordinator Seafood Savers, World Wildlife Fund for Nature (WWF) Indonesia, Margareth Meutia menga
20
EDISI 55
JULI 2015
takan, pelaksanaan kampanye WWF-Indonesia “Choose Your Seafood Right” sejak tahun 2011, sebanyak 6.233 konsumen seafood menandatangani petisi yang me nyatakan kesediaannya untuk membeli produk seafood yang dihasilkan dari praktik perikanan yang bertang gung jawab. Selain konsumen, pelaku bisnis dan ritel yang me nyajikan hidangan laut (seafood) dalam usahanya juga memiliki peran besar dalam mendorong konsumsi seafood yang berasal dari praktik perikanan bertanggung jawab. Praktik perikanan bertanggung jawab sendiri da pat diartikan sebagai praktik perikanan, baik budi daya maupun tangkap liar, yang memiliki dampak minim ter hadap lingkungan juga manusia. Komoditas tangkapan dan budi daya tersebut tidak dihasilkan dari praktik-praktik yang merusak seperti menggunakan bom, racun atau bahan kimia dan anti biotik yang menyebabkan kerusakan ekosistem di laut
HIJAU maupun darat (tambak). WWF mendorong lebih banyak perusahaan yang ber Menurutnya, pengetahuan mengenai asal-usul partisipasi dalam ikrar ini. Para seafood lover didorong seafood sangat penting, artinya dalam menentukan mengajak restoran seafood untuk terlibat dalam ikrar ini pengelolaan perikanan untuk mewujudkan praktik peri untuk menikmati berbagai promosi oleh WWF. Jadilah kanan yang berkelanjutan. WWF-Indonesia mendorong konsumen yang cerdas dengan selalu menanyakan asalkomitmen pelaku usaha untuk mencari tahu asal-usul usul seafood yang dikonsumsi. seafood yang dijualnya dengan menandatangani sebuah Komitmen lain yang dilakukan WWF dalam upaya ikrar sebagai bagian dari kampanye konsumsi seafood melakukan pelestarian ikan yakni menginisiasi gerakan bertanggung jawab #BeliYangBaik. Seafood Savers. inisiatif yang digagas WWF-Indonesia Dengan mengetahui asal usul produk seafood-nya, untuk mendukung kebijakan pemerintah akan terwu WWF mendorongkan pengusaha untuk memahami dan judnya perikanan berkelanjutan. memastikan produk perikanan yang diperdagangkan Direktur Kebijakan, Keberlanjutan dan Transformasi nya tidak berasal dari praktik perikanan yang merusak. WWF-Indonesia, Budi Wardhana, menambahkan, pe Perusahaan yang mendukung ikrar ini pun wajib me rusahaan yang diterima menjadi anggota Seafood Sa ngumpulkan informasi sebanyak mungkin seputar asal- vers terlebih dahulu memenuhi sejumlah langkah awal usul dan informasi rantai suplai produk seafood-nya, perbaikan yang menunjukkan komitmennya untuk me yang mencakup lokasi penangkapan atau budi daya, alat realisasikan bisnis perikanan yang berkelanjutan. Selan tangkap atau metode budi daya yang digunakan, waktu jutnya, perusahaan dituntut melakukan aksi-aksi per penangkapan atau waktu panen, jumlah pelaku usaha di baikan sesuai dengan standar. sepanjang rantai suplai, dan lain-lain. Anggota Seafood Savers wajib menjalani berbagai WWF-Indonesia sangat mengapresiasi perusahaan- aktivitas perbaikan perikanan, di antaranya pemenuhan perusahaan yang telah memberikan komitmennya de terhadap syarat legalitas, pelaksanaan praktik penang ngan menandatangani ikrar ini. Sebanyak empat hotel kapan maupun budi daya yang ramah lingkungan, duku telah menandatangani ikrar ini, yaitu Hotel Shangri-La, ngan terhadap tata kelola menuju perikanan berkelan The Sultan, DoubleTree by Hilton, dan Hotel Morrissey. jutan, dukungan terhadap riset dan pengumpulan data, “Ketersediaan informasi mengenai asal produk sea dan pemenuhan tanggung jawab sosial. (jal) food akan sangat membantu identifikasi upaya per baikan untuk praktik serta pengelolaan sektor perikanan untuk mewujudkan praktik dan bisnis perikanan yang berkelanjutan,” ujarnya. Kesempatan bagi usaha ritel dan jasa makanan yang hendak turut menyatakan ikrar ini masih terbuka hingga Agustus 2015. Sebagai ben tuk apresiasi kepada perusahaan-perusa haan yang memberi komitmennya dengan menandatangani ikrar, WWF mempromo sikan perusahaan di sejumlah media pu blikasi online, seperti laman digital WWFIndonesia dan akun-akun media sosial. Dikatakannya, perusahaan juga akan dipromosikan dalam kegiatan-kegiatan publik yang dilakukan WWF, contohnya dalam kegiatan “Bukan Pasar Ikan Biasa” yang berlangsung di Bali pada tanggal 1314 Juni 2015 lalu untuk memperingati Co ral Triangle Day dan Hari Kelautan Dunia. WWF memberikan penghargaan kepada perusahaan yang berupaya maksimal dalam ikrar ini. Sebuah gelar penghargaan “WWF Champion of Seafood Traceability” akan diberi kan kepada perusahaan yang memperoleh infor #SOSharks (Save Our Sharks,) yaitu sebuah kampanye untuk menghentikan penjualan hiu di pasar swalayan, toko online dan restoran serta menghentikan masi terbanyak mengenai asal-usul dan rantai suplai promosi kuliner hiu di media massa. (Foto: dok: www.wwf.or.id/sossharks) produk seafood-nya. EDISI 55 JULI 2015
21
POTENS i Jawa Timur
Hasil panen Jeruk Baby Pacitan (Foto: afrizal)
J
Manisnya Jeruk Pacitan Asal Malang
eruk baby Pacitan mulai dikenal sejak awal tahun 2000. Jeruk yang rasanya manis tanpa ada rasa asam itu dilepas oleh Menteri Pertanian tahun 2002 sebagai varietas unggul nasional. Dengan sari buah yang segar, jeruk Pacitan banyak dikonsum sikan untuk bayi dan balita sehingga kian tenar dengan nama jeruk baby. Sedianya, jeruk baby memang dikembangbiakkan di Pacitan. Bentuknya bulat dengan ukuran diameter antara 7-8 cm. Warna kulit buah hijau kekuningan dan warna daging buah kuning muda. Karena asli dari Paci tan, jeruk baby cocok dikembangkan di dataran rendah. Jika ditanam di dataran tinggi, warna kulit buah lebih kuning dengan permukaan kulit buah lebih halus. Namun jika saat ini anda jalan-jalan ke Pacitan de ngan udara yang panas menyengat dan ingin menikmati segar dan manisnya jeruk Pacitan, dipastikan anda gigit jari. Sebab jeruk baby di Pacitan sudah punah. Menu rut informasi penduduk, kejayaan jeruk tersebut hancur setelah diserang Virus Citrus Vein Phoem Degeneration (CVPD). Walau telah punah di Pacitan, anda tidak perlu kecewa karena sekarang jeruk manis Pacitan masih ba nyak ditemui di pasar swalayan, pasar buah, terutama di kota besar seperti Surabaya dan Malang. Anda juga bisa menjumpai jus segar jeruk manis ini di tenda bazar mingguan, diperas di tempat, langsung minum. Jeruk manis Pacitan yang berada di pasar swalayan
22
EDISI 55
JULI 2015
tersebut diproduksi di kecamatan Dau, Kabupaten Ma lang yang saat ini baru mencapai luasan 500 Ha dan terus bertambah. Panen buahnya bisa berlangsung hampir se tiap bulan, dengan puncaknya pada Februari hingga Juli. Rata-rata per bulan dari kecamatan Dau bisa diproduk si 550 ton, dengan harga saat ini berkisar Rp. 4.000 per kg, dan saat panen raya bisa mencapai 1.650 ton per bu lan dengan kisaran harga di tingkat petani Rp. 2.500. Selain di Malang, jeruk baby Pacitan kini juga banyak ditanam di wilayah Kecamatan Junrejo, Batu, Jawa Timur. Bahkan, jeruk dari Kota Batu itu ikut menjajaki pasarpasar swalayan melalui kerja sama dengan label Sunpride (PT Sewu Segar Nusantara). Untuk bisa menembus pasar swalayan ini memang harus memenuhi kriteria dan standar tinggi. Kerja sama yang difasilitasi oleh Sunpride baru di lakukan, sehingga masih belum bisa diketahui besarnya respon pasar. Salah seorang petani, Jayadi mengakui karena standarnya yang cukup tinggi, sehingga banyak buah yang sudah dipanen akhirnya disortir dan dilempar ke pasar bebas. Jeruk yang akan dikirim ke Sunpride, lanjutnya, me mang harus melewati proses pengepakan, mulai dari pembagian ukuran buah (sortir ukuran besar dan kecil), pencucian agar pestisidanya hilang hingga penyimpanan di gudang pendingin, baru dikirim sesuai pesanan. Lahan jeruk yang dikelola untuk memenuhi kebu tuhan (pasokan) ke Sunpride di wilayah Desa Selorejo,
AGRO
Kecamatan Dau, Kabupaten Malang dan di Desa Tle kung, Kecamatan Junrejo, Kota Batu itu mencapai 600 hektare. Manajer Produksi Sunpride, Rully Hardiansyah, me ngatakan buah jeruk yang sudah dipak dan dikirim lang sung didistribusikan ke sejumlah pembeli tanpa harus disortir. Sebab proses pengepakan di tingkat petani su dah melalui proses standar baku. “Untuk melalui tahapan proses tersebut, kami sudah bantu berbagai peralatan, termasuk gudang pendingin. Kalaupun ternyata ada yang tidak sesuai standar, pasti kami ingatkan melalui koordinator wilayah masing-ma sing,” ujarnya. Oleh karena itu, katanya, pihaknya bekerja sama dan memberikan edukasi pada petani dengan mengenalkan teknologi mulai dari pembibitan hingga pascapanen agar kualitas dan kuantitas panennya semakin mening kat dan harga jualnya juga tinggi. Guna mengembalikan kejayaan jeruk baby di Pacitan, sejak empat tahun lalu, Badan Litbang Pertanian kem bali menanam jeruk baby. Upaya revitalisasi jeruk baby dilakukan dengan mengembangkan Model Kawasan Ru mah Pangan Lestari (MKRPL) di Desa Kayen, Kecamatan Pacitan, Kabupaten Pacitan. Melalui kegiatan MKRPL Kayen inilah, jeruk manis Pacitan dikembalikan ke daerah asalnya. Tanaman je ruk yang dibudidayakan dalam pot tersebut kini telah berbuah. Perlahan jeruk baby dalam wadah pot banyak menghiasi halaman masjid, peragaan tanamannya juga terdapat di Kebun Bibit Desa dan di pekarangan warga. Bahkan, warga masyarakat juga telah dibagikan tana man jeruk manis Pacitan yang berumur 1 tahun. Melihat percontohan tersebut, Pemerintah Kabupaten Pacitan akan menindaklanjuti dengan pengembangan kembali jeruk manis di Pacitan. Jus Jeruk Baby Dalam kehidupan sehari-hari jus merupakan salah satu minuman yang disukai masyarakat. Dengan ber bagai macam rasa dari buah-buahan jus sangat cocok dikonsumsi sebagai pelepas dahaga sehabis beraktivi
tas. Dari berbagai macam jus yang ada, jus jeruk juga menjadi favorit di masyarakat. Jus jeruk banyak sekali dijumpai di berbagai tempat. Peminatnya pun bervariasi mulai dari orang tua sampai anak-anak menyukai jus ini. Jeruk manis pacitan merupa kan salah satu varietas jeruk manis yang cocok sebagai bahan pembuatan jus karena tergolong paling manis. Namun dari sekian banyak masyarakat yang meng konsumsinya belum banyak yang tahu manfaat yang ada dalam jus tersebut. Selain rasanya yang manis jeruk ini juga mempunyai kandungan vitamin C yang cukup tinggi (49 mg/100 gr) yang berguna bagi tubuh kita. Saat ini di Surabaya dan Malang, pembuatan jus jeruk manis Pacitan banyak yang masih menggunakan cara yang sangat sederhana dengan cara diperas menggu nakan alat pres. Namun meski dengan proses pembua tan sederhana segarnya jus jeruk manis pacitan tetap terasa sehingga banyak masyarakat banyak yang tertarik untuk menikmati jus ini. Selama ini jus jeruk di Indonesia masih mengimpor konsentrat jeruk dari luar negeri sebagai bahan baku utama. Dengan begitu masih sedikit substitusi dari kon sentrat jeruk siam lokal sebagai bahan baku utama. Padahal baby Pacitan sangat cocok untuk dibuat mi numan segar seperti jus, karena rasa yang manis segar. Selain itu jeruk ini kurang cocok sebagai hidangan meja karena susah dalam pengupasan kulit dan buahnya pa ling cocok untuk diperas untuk diambil sari atau air dari jeruk itu. Untuk itu perlu adanya dukungan dalam rangka pengembangan jeruk manis Pacitan sebagi bahan pem buat jus dengan lebih memaksimalkan pengolahan pasca panen. Dengan pengolahan paska panen, maka petani akan lebih berproduktif dan mempunyai keun tungan lebih. Tentunya, dengan pengembangan alat pengolah jus yang lebih modern akan dapat mengahsilkan jus jeruk yang lebih segar dan akan lebih banyak. Dengan mem produksi jus jeruknya dan pada akhirnya akan mening katkan daya tarik orang untuk menikamati segarnya jus jeruk baby Pacitan. (afr)
EDISI 55 JULI 2015
23
POTENS i Jawa Timur
Jalur Alternatif Tulungangung - Pacitan
JLS di Trenggalek-Pacitan berubah total menjadi lebar dan mulus sejak pelebaran jalan yang dikerjakan BBPJN V pada bulan Maret lalu. (Foto:umumesia.com)
M
udik Idul Fitri 1436 H atau Lebaran 2015 akan menjadi kesan baru bagi masyarakat di Kabupaten Pacitan dan Tulunggagung. Jika selama ini dua daerah yang saling berdeka tan membutuhkan waktu beberapa jam, kini bisa ditem puh dalam waktu kurang dari satu jam setelah jalur lintas selatan (JLS) tersambung. Kepala Bidang Pelaksanaan II, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) V, Kementerian Pekerjaan Umum, Hari Suko Setiono, mengatakan, JLS di Trenggalek-Pacitan berubah total menjadi lebar dan aspalnya mulus sejak pe lebaran jalan yang dikerjakan BBPJN V yang selesai pada Maret lalu. “Kini jalan tersebut terasa lapang dan nyaman sebab lebarnya menjadi 6 meter dengan aspal mulus sepa njang 28 km,” katanya. Perbaikan jalan ini merupakan bagian dari pekerjaan pelebaran jalan ruas batas Kabupaten Pacitan – Jarakan di bawah pengawasan Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah II Provinsi Jawa Timur. Total dana yang dialokasikan, yakni Rp 161,5 miliar untuk meningkatkan kapasitas jalan. Sebelum diperbaiki kondisi jalan nasional hanya selebar 3-4 meter. Aspalnya juga rusak, berlubang dan menge lupas. Tentu saja kondisi jalan seperti ini membuat arus
24
EDISI 55 JULI 2015
transportasi tersendat dan berbahaya. Padahal pertum buhan arus lalu lintas penumpang dan barang di kawasan Pacitan - Jarakan - Trenggalek – Tulungagung naik. Pejabat Pembuat Komitmen Batas Kabupaten Pacitan - Jarakan - Trenggalek - Batas Tulungagung, Hari Basuki Widodo, menambahkan, sebelum diperbaiki saat dua mo bil bersimpangan di jalan itu, maka salah satu kendaraan harus mengalah dengan berhenti dan menepi. Saat itu lebar jalan hanya 3-4 meter sehingga lalu lintas di jalur Trenggalek – Pacitan tidak berjalan lancar. Jalan tersebut sebelumnya juga tidak dilengkapi saluran drainase, sehingga setiap musim hujan selalu terjadi aliran permukaan dari pegunungan yang menggenangi sebagian besar lapisan perkerasan. Genangan air inilah yang meru sak aspal. Progress fisik pekerjaan jalan sudah 100 persen. Peker jaan terakhir yang diselesaikan itu pengaspalan AC-WC sepanjang 4 km. Kemudian pemasangan marka jalan 20 km, guiderail (pagar pengaman jalan) dan lampu penera ngan. Seluruh pekerjaan selesai sesuai dengan target pada Maret lalu. H-10 Selesai Terkait kondisi jalan nasional di Jatim menghadapi arus
PARAHITA mudik dan balik, Hari Suko, menambahkan, secara ke seluruhan kondisi jalan sudah siap dilintasi. Dari total panjang jalan nasional yang ada sekitar 2.027 kilom eter yang terbagi dalam lintas pantai utara sepanjang 469,296 Km, lintas tengah 193,915 dan lintas selatan 620,067 Km, serta jalan lintas penghubung sepanjang 743,727 Km. Saat ini masih ada sekitar 25 persen yang masih dalam perbaikan dan penambalan. “Ada 85 persen kondisi jalannya sudah bagus. Sisanya masih dalam perbaikan dan pada H-10 lebaran nanti su dah rampung,” katanya. Hari mencontohkan, di Kabupaten Ngawi salah satu titik yang sedang diperbaiki berada di wilayah Desa Banjarejo, Kecamatan Kedunggalar. Kerusakan pada ruas tersebut meliputi kondisi jalan yang berlubang dan bergelombang. Perbaikan dengan penambalan dan pengaspalan ulang. Selain di ruas Ngawi-Solo, perbaikan jalur nasional juga di ruas Ngawi-Magetan dan NgawiMadiun. Jalan nasional ruas Ngawi-Solo merupakan jalur per batasan Provinsi Jawa Timur dengan Jawa Tengah. Jalur tersebut merupakan jalur mudik yang cukup padat dan rawan kecelakaan. Rawan kecelakaan terjadi karena selain faktor kelalaian manusia, juga dipengaruhi oleh kondisi jalan yang bergelombang. Di Kabupaten Gresik, pembangunan tiga jembatan di Jalur Daendels, yaitu Jembatan Manyar, Tanggok, dan Kembar Sembayat, juga dikhawatirkan menim bulkan kemacetan. Semula pembangunan jembatan diperkirakan tuntas sebelum Lebaran. Bahkan, kini akses dari Gresik menuju Tuban lewat jalur Manyar-BungahPanceng Paciran Lamongan dan Palang Tuban sudah tersendat. Konsultan pengawas proyek Jembatan Manyar dan Tanggok, Rudi Wahyudi, menyatakan, idealnya jem batan itu tuntas sebelum Lebaran, tetapi terkendala medan yang sulit. Pembangunan ketiga jembatan itu diperkirakan baru tuntas Desember. Hari menambahkan, kerusakan jalan di Jatim seba gian besar diakibatkan oleh truk peti kemas yang ma suk jembatan timbang melebihi tonase, bahkan hingga di atas 40 ton. Padahal, kapasitas daya dukung jalan kurang dari itu. Berdasarkan informasi dari Polda Jatim, jalur yang perlu perhatian khusus mulai dari Mojoagung dan Ploso, Kabupaten Jombang; Mengkreng, Kabupaten Nganjuk; Saradan, Kabupaten Madiun; hingga Kabupaten Ngawi. Berdasarkan hasil koordinasi dengan Dinas Perhubu ngan dan Lalu Lintas Angkutan Jalan Jatim ada 12 jalur utama angkutan Lebaran 2015 di Jatim. Dari jalur utama itu, ada 44 lokasi rawan yang perlu diwaspadai pemudik. Lokasi itu dikategorikan rawan macet, rawan bencana, dan rawan kecelakaan. Lokasi jalur rawan macet adalah di Surabaya-Mojokerto-Madiun-Magetan-Ngawi, yakni
di simpang Medaeng-Kletek. Di jalur itu volume lalu lintas melebihi kapasitas jalan. Di simpang Kenanten, Mojokerto, ada penyempitan jalan dan di jalur Guyangan-Bagor-Wilangan-Saradan ada empat pelintasan kereta api dan kepadatan lalu lintas dua lajur. Adapun lokasi rawan bencana, antara lain, di jalur Sura baya-Lamongan-Tuban-Bulu dan jalur Surabaya-Mojok erto-Madiun- Magetan-Ngawi. Lokasi rawan kecelakaan, antara lain, di jalur Surabaya-Malang-Blitar-Tulungagung, terutama di Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar, dan jalur Surabaya-Probolinggo-Situbondo-Banyuwangi di Rejoso, Kabupaten Pasuruan. (jal)
Diskon Tarif Tol Terhitung sejak Selasa (7/7) pukul 00.00 WIB atau H-10 Lebaran, sampai dengan H+5 Lebaran atau pada Rabu, 22 Juli 2015, pukul 24.00 peme rintah mulai memberlakukan diskon Idul Fitri (Le baran) untuk seluruh jalan tol. Besaran diskon tarif tol dibagi menjadi dua, yaitu diskon 25% diberikan oleh operator jalan tol swasta dan diskon 35% diberikan oleh operator ja lan tol BUMN seperti Jasa Marga. Ini sesuai Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) SE itu merespon permintaan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang disampaikan saat meresmikan beroperasinya ja lan tol Gempol-Pandaan Jawa Timur, Jumat (12/6), agar pengelola jalan tol menurunkan tarif selama musim mudik Lebaran tahun ini. Kepala Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR, Velix Wanggai, Selasa (7/7) mengatakan, diskon berlaku untuk semua golongan jenis ken daraan dari golongan I – VI. Ini hadiah kepada para pemudik di seluruh tanah air, serta untuk meringankan biaya mudik. Juga untuk daya tarik pemudik menggunakan tol guna memecah kepa datan lalu lintas di jalan – jalan utama. Dengan menggunakan jalan tol dapat mengurai kepadatan lalu lintas 40% di Jalur Pantura. Adapun rincian diskon lebaran yaitu, kendaraan jenis sedan, jip, pikap/truk kecil dan bus dari Rp 8.000 menjadi Rp 6.000. Truk dengan dua gandar (sumbu roda) dari Rp 10.000 menjadi Rp 7.500. Truk dengan tiga gandar dari Rp 13.000 menjadi Rp 10.000. Truk dengan empat gandar dari Rp 14.000 menjadi Rp 12.000. Truk dengan lima gandar atau lebih dari Rp 19.000 menjadi Rp 14.500. (jal)
EDISI 55 JULI 2015
25
POTENS i Jawa Timur
Polda Siapkan
Foto:klmig.com
247 Pos dan Sniper
A
gar perayaan Idul Fitri 1436 H yang jatuh pada 17 Juli 2015 berjalan aman dan nyaman, Ke polisian Daerah (Polda) Jawa Timur menyiap kan 247 pos pengamanan pemantauan dan pelayanan di jalur rawan di 38 kabupaten/kota. Kapolda Jatim, Irjen Pol Anas Yusuf, mengatakan, pihaknya sudah memetakan daerah rawan yang pa tut diwaspadai pemudik, antara lain rawan kejahatan, rawan kecelakaan, dan rawan macet. Ia menjelaskan, untuk Jalur rawan kejahatan pihaknya menyiapkan sniper di beberapa titik, mulai sepanjang pantai utara Gresik di Duduk Sampean, Lamongan, di daerah perbatasan Tuban dan Rembang, di dekat Monu men Gubernur Suryo, Ngawi, Jati Peteng, Tuban, serta Kecamatan Banyuputih, Situbondo. “Sniper ini antisipasi kalau ada bajing loncat di daerah sepi. Langsung saya perintahkan tembak di tempat kalau ada bajing loncat,” jelasnya. Meski begitu, kata dia, penembakan di tempat terha dap pelaku kejahatan harus sesuai prosedur. Penembak jitu dari kesatuan Brimob utamanya ditujukan untuk ke
26
EDISI 55 JULI 2015
jahatan yang disertai dengan kekerasan, seperti peram pokan di jalanan serta kawanan bajing loncat. “Ini sebagai langkah untuk antisipasi kejahatan yang kemungkinan terjadi di kawasan-kawasan rawan tindak kejahatan. Seperti jalur pantura, jalur tapal kuda dan jalur mataraman,” ujarnya. Rawan Macet Berdasarkan data Polda, daerah rawan macet di Jawa Timur di antaranya Trowulan Mojokerto, Peterongan Jombang, Jembatan Perak dan persimpangan KA Perak Jombang, pertigaan Mengkreng Kediri, sepanjang Jalan Mantingan Nganjuk-Saradan-Caruban Madiun. Juga ka wasan Duduk Sampeyan Gresik, Pasar Babat Baru La mongan, Jembatan Gendingan Probolinggo, Simpang. Sedangkan untuk jalur rawan laka yakni Jalan Raya Desa Tebalon Kecamatan Duduk Sampean Gresik, Jalan Lamongan Babat km 9, km 21, km 4 Kabupaten Lamo ngan, Jalan Tuban Widang km 3-4, Kecamatan Seman ding Tuban. Serta jalan depan pos polisi Balungbendo Sidoarjo, jalan raya Surabaya-Malang km 37, Kecamatan
PARAHITA Gempol Pasuruan, jalan raya desa/Kecamatan Kaponang Kabupaten Situbondo. Selain itu juga di Jalan Mojosari Japanan, Jalan Bang sal, Jalan Bypass km 46 Kabupaten Mojokerto, Jalan Raya Desa Palem Kecamatan Kertosono Nganjuk, Jalan Mantingan Ngawi km 9-15, Jalan Ngawi-Madiun km 8-15 Ngawi, Jalan Raya Kelurahan Beru Wlingi Kabupaten Bli tar, Jalan raya Tulungagung Kediri, Jalan Desa Sawo Keca matan Sawo Trenggalek, Jalan Pacitan Sudimoro km 7-10 Pacitan. Untuk Jalur Wilayah Selatan yang perlu diwaspadai antara lain Jalur rawan kecelakaan: Pacitan Jl. Paci tan - Kebonagung (Jalur Lintas Setan) km 5-10 Kec. Ke bonagung. Jl. Pacitan - Ngadirejan (sedeng) km 4-8 Kec. Pringkuku, Jl. Pacitan - Solo km 31-32 dan km 35-36 Kec. Punung. Trenggalek Jl. Raya Trenggalek-Tulungagung km 10 s/d 14 masuk ds. Kedunglurah kec. Pogalan s/d ds. Kendal rejo kec. Durenan. Sedangkan di Tulungagung, yakni Jl. Raya Pulosari Ngunut Tulungagung km 8-9, Blitar Jalan Raya kel. Klemunan kec. Wlingi kab. Blitar Jalan Raya ds./ kec. Kesamben kab. Blitar km. 35-36. Untuk Malang yakni di Jl. Raya Song-Song Singosari km 75-76 Malang kota, Jl. Kolonel Sugiono, Jl. Sunandar Priyo Sudarmo. Sementara untuk jalur rawan macet, di Pacitan yaitu Jalan (Jl). Pasar Tegalombo (adanya pasar tumpah) Jl. Pasar Tulakan ( adanya pasar tumpah) Jl. Pasar Punung (adanya pasar tumpah). Sedangkan di Trenggalek yaitu di Jalan Raya Trenggalek - Tulungagung km 14 s/d 17 masuk ds. Kendalrejo kec. Durenan s/d ds. Sumbergayam kec. Durenan Jalan Soekarno-Hatta Trenggalek masuk kelu rahan kelutan kec/kab. Trenggalek. Tulungagung Jl. Raya Ngantru (simpang 3 jembatan ngantru) tulungagung. Untuk Malang yakni di Jl. Raya dr. Wahidin kec. Lawang km (70-71) Jl. Raya Singosari kec. Singosari km (7778), Jl. Raya Karanglo kec. Singosari km (80 - 81), Jl. Raya kebon agung kec. Paki saji km (115-116). Untuk Lumajang yakni di Pasar Buah Ranuyoso ( adanya pasar tumpah ) Pasar Wates Wetan ( adanya pasar tumpah ), Jl. S. Supriadi, Jl. Mayjend Sungkono Lumajang, Ds. Candi kec. Can dipuro kab. Lumajang. Jember Jl. Dhar mawangsa ds. Kaliwining kec. Rambipuji jember (km 9-10 Jember-Surabaya ). Mudik Aman Agar mudik aman dan nyaman, seba nyak 5.050 personel polisi lalu lintas (po lantas) Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur dengan peralatan lengkap siap mengamankan.
Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Jatim, Kombes Pol Kombes Pol Verdianto IB, mengatakan, polantas dilengkapi dengan sarana dan prasarana rekayasa lalu lintas yakni 1.600 unit RPPJ (rambu pendahuluan pe nunjuk jalan), 400 unit barbel patah, 3.000 unit water barrier, 6.000 unit traffic cone, 250 unit barikade biru, 40.000 lembar brosur imbauan dan peta jalur mudik, dan 1.000 unit rambu-rambu portable. Mereka juga dilengkapi dengan sarana dan pra sarana untuk penegakan hukum berupa dongkrak be sar, dua tali seling, 96 unit galaxy tab, 78 unit kotak P3K, 78 unit tool kit laka lantas, dan sebagainya. Polda juga menyiapkan Ruang Tekinfo untuk memantau kegia tan selama Operasi Ketupat Semeru 2015 dari seluruh jajaran Polda Jatim serta menyiapkan beberapa ken daraan operasional. Kendaraan operasional yang disiapkan antara lain empat unit kendaraan pengurai kemacetan yang dide sain secara khusus dan ditempatkan pada beberapa titik kemacetan, di antaranya Mengkreng/Banjuri (Kediri), Duduk Sampean (Lamongan), Wilangan (Madiun), dan Karanglo (Malang). Selain itu, 20 unit sepeda angin pengurai kemacetan di area wisata yang berkontur datar, 100 unit motor trail pengurai kemacetan seperti pasar tumpah, 135 unit se dan patwal, tujuh unit motor Harley Davidson, dan lima unit kendaraan gaktib. Kendaraan lainnya, 79 unit motor, 94 mobil double cabin untuk area rawan bencana, enam unit kendaraan derek, sebuah bus dikmas lantas yang dilengkapi pang gung boneka di Kebun Binatang Surabaya, dan 39 unit ambulans. (pca)
Lokasi Rest Area selama arus mudik Lebaran (Sumber: DishubJatim)
EDISI 55 JULI 2015
27
POTENS i Jawa Timur
Provinsi Bali Studi Banding
E-Goverment
Tim Pengelolahan Data Elektronik (PDE) di bawah Biro Pemerintahan Provinsi Bali, , melakukan studi banding penerapan electronic government (E-Government) di Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Provinsi Jatim. (Foto: reny)
Tim Pengelolahan Data Elektronik (PDE) di bawah Biro Pemerintahan Provinsi Bali, Jumat (3/7), melakukan studi banding penerapan electronic government (E-Go vernment) di Dinas Komunikasi dan Informatika (Kom info) Provinsi Jatim. Kepala Biro Pemerintahan yang juga sebagai Ketua Komite pengembangan E-Government di lingkungan Provinsi Bali, Ir Jayadi Jaya MSi, mengatakan kedatangan rombongan tim PDE Bali ke Dinas Kominfo Jatim untuk melihat dan belajar terkait penerapan E-Government. ”Kami sebenarnya telah mejalankan E-Government namun banyak kendala yang dihadapi, karena itu kami ingin belajar ke Kominfo Jatim yang selama ini menjadi salah satu Provinsi yang berhasil menjalankan program E-Government,” katanya.
28
EDISI 55 JULI 2015
Salah satu persoalan yang ingin didiskusikan menurut Jaya adalah pengelohan bandwidth (Perhitungan kon sumsi transfer data telekomunikasi yang dihitung dalam satuan bit per detik atau yang biasa disingkat bps yang terjadi antara komputer server dan komputer client dalam waktu tertentu dalam sebuah jaringan computerred). Berikut aplikasi untuk Satuan Kerja Perangkat Dae rah (SKPD) Provinsi Bali yang hingga kini masih menemui persoalan teknis. ”SKPD selalu mengeluh pada kami soal bandwidth yang kurang, padahal kami telah menghitung dan mem baginya sesuai kebutuhan masing-masing, kami ingin mendiskusikan ini dengan Kominfo Jatim,” tuturnya. Lebih lanjut dikatakan Jayadi, pihaknya kerap melaku kan rapat pembahasan perkembangan penerapan E-
Kami sebenarnya telah mejalankan E-Government namun banyak kendala yang dihadapi, karena itu kami ingin belajar ke Kominfo Jatim yang selama ini menjadi salah satu Provinsi yang berhasil menjalankan program E-Government Goverment untuk mencari solusi persoalan yang dialami SKPD, termasuk pembuatan aplikasi yang mudah digunakan serta ada beberapa aplikasi yang perlu dikaji ulang dan dipelajari permasalahannya. Selama ini, menurutnya, Tim PDE membuka pintu selebar-lebarnya untuk SKPD yang belum memaha mi aplikasi untuk datang dan konsultasi. Sedangkan setiap SKPD yang masih memiliki kontrak dengan vendor agar mengundang dan duduk bersama men jelaskan perkembangan di masing-masing aplikasi serta jaringan yang nantinya akan di integrasi ke ja ringan induk. ”Kami telah melakukan beberapa langkah un tuk mempercepat penyempurnaan E-Government tetapi tetap masih banyak kendalanya,” ungkapnya. Kepala Dinas Kominfo Jatim, Ir Eddy Santoso, mengaku sangat bangga Jatim bisa jadi tempat ru jukan untuk penerapan E-Government. ”Jatim sam
pai saat ini juga belum sempurna, tetapi kami terus berupaya agar semua SKPD bisa menjalankan E-Gov ernment dengan benar,” katanya. Ia berharap, tujuan kedatangan Tim PDE Provinsi Bali ke Dinas Kominfo Jatim bisa memperoleh hasil maksimal. Sementara Kepala Bidang Pengembangan Teknolo gi Informasi, Dinas kominfo Jatim, Ir Djoko Purwono, mengatakan, data center yang akan didirikan Kom info Jatim nantinya digunakan untuk keperluan SKPD. “Sekitar 99 persen kapasitas server yang akan kami kelolah untuk keperluan SKPD dan mereka tinggal menggunakan saja, kami yang mengatur aplikasinya,” kata Djoko. Terkait kapasitas bandwidth, kata Djoko, Kominfo telah mengatur sesuai kebutuhan guna menghindari penggunaan di luar keperluan penerapan E-Govern ment. “Kendali bandwidth langsung di tengan Kepala Dinas Kominfo, kalau kami ingin menambah di salah satu bidang atau SKPD harus sepengetahuan beliau,” terangnya. Saat ini menurutnya, Jatim sedang mengembang kan jangkauan internet menjadi lebih luas sehingga si tus milik Pemprov Jatim bisa diakses hingga luar negeri tanpa gangguan. Meski hingga saat ini Jatim menjadi rujukan provinsi lain untuk bidang Teknologi Informasi (TI), namun menurutnya, masih banyak kekurangan yang harus dipenuhi terutama Sumber Daya Manusia (SDM) yang akan mengawal pengembangan TI. “Tahun depan kami akan menyekolahkan beberapa SDM yang kami miliki untuk memperdalam bidang TI,” katanya. (hjr)
EDISI 55 JULI 2015
29
Foto: reny
Kronik kominfo
POTENS i Jawa Timur
Jatim Perbaiki
Peringkat PPID
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Jatim, Eddy Santoso, membuka acara workshop bagi anggota PPID Provinsi untuk mempelajari standar PPID. (Foto: khilmi)
Dari hasil pemeringkatan PPID (Pejabat Pengelola In formasi dan Dokumentasi) Awards Nasional 2014 lalu, Provinsi Jawa Timur hanya menduduki peringkat ke-10. Tahun ini, Pemprov Jatim menargetkan bisa melakukan perbaikan kinerja PPID agar bisa meraih peringkat per tama nasional. “Dari pengalaman tahun lalu, Pak Gubernur (Soekar wo) beri perhatian khusus agar Jatim bisa memperbaiki kinerja PPID. Targetnya Jatim ya jadi nomer satu. Untuk itu semua SKPD (satuan kerja perangkat daerah) harus berbenah diri dan mempersiapkan sebaik-baiknya,” kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Jatim, Eddy Santoso, Kamis (9/7). Menurutnya, perbaikan kinerja dan kemampuan
30
EDISI 55 JULI 2015
PPID SKPD Pemprov Jatim juga harus terus dilakukan se belum tanggal 27 Juli. Pasalnya, penilaian PPID Awards nasional rencananya bakal dilakukan bulan Agustus. Untuk itu, pihaknya menggelar pelatihan khusus PPID berupa workshop dengan mempelajari keteuntu an sesuai standar yang ditetapkan pusat. “Saat ini yang terpenting itu bagaimana inovasi Jatim dalam rangka membenahi kekurangan dan menambah nilai agar bisa meraih peringkat satu. Saya sangat optimistis Jatim bisa,” tegasnya. PPID Awards digelar untuk memotivasi Pemprov dan kepala daerah dalam hal pengoptimalan kinerja PPID di lembaga masing-masing. Dalam proses penilaian ter dapat sembilan kriteria. Di antaranya mengenai regula
Kronik kominfo si daerah soal keterbukaan dan pelayanan infor masi publik, SOP pelayanan publik, desk (meja) informasi di setiap kantor SKPD, daftar informasi publik (DIP), administrasi PPID utama, PPID pem bantu, surat keputusan (SK) atasan PPID, SK PPID utama, serta SK PPID pembantu. Selain itu, yang tak kalah penting adalah ino vasi berupa terobosan baru mengenai pelayanan informasi bagi mayarakat. Ia memisalkan saat ini semua berbasis IT (informasi teknologi), sehing ga PPID juga harus bisa menguasai teknologi. PPID Award selain memberikan apresiasi atau penilaian terhadap kinerja PPID provinsi juga sekaligus sebagai media monitoring PPID daerah secara berkesinambungan agar mampu berjalan secara optimal. Hal itu sesuai dengan ketentuan dalam UU 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik. (afr)
Foto: khilmi
Dari pengalaman tahun lalu, Pak Gubernur (Soekarwo) beri perhatian khusus agar Jatim bisa memperbaiki kinerja PPID. Targetnya Jatim ya jadi nomer satu. Untuk itu semua SKPD (satuan kerja perangkat daerah) harus berbenah diri dan mempersiapkan sebaik-baiknya
EDISI 55 JULI 2015
31
POTENS i Jawa Timur
CARA Aman
Belanja
Online
B
aru-baru ini masyarakat dikejutkan dengan du gaan kasus penipuan yang dilakukan online shop ternama di Indonesia. Kasus ini bahkan menjadi buah bibir di kalangan netizen. Ini diawali pengakuan sebuah akun bernama Danis Darusman yang mendapat sabun setelah memesan Iphone 6 plus melalui situs penjualan Lazada. Di akun twitternya @danisdarusman, ia menuliskan adanya ke salahan dalam pengiriman barang yang dipesannya di situs belanja tersebut. Awalnya, Danis berniat membeli Iphone 6 plus. Na mun alangkah kagetnya dia saat barang yang diterima merupakan sabun mandi batangan. “Beli iphone 6+ nyampeknya sabun nuvo! Hanya di @ LazadaID BURUAN GUYS!!! Buruan bangkrut maksudnya lo,” tulis Danis, Senin (29/6/2015). Untuk membuktikan kebenaran keluhannya, Danis pun mem-posting video unboxing kotak kemasan Iphone 6 Plus dari Lazada yang berisi sabun batangan melalui akun Path-nya. Tak lama kemudian, pihak situs belanja online itu langsung mengklarifikasi pesanan Danis dan telah
32
EDISI 55 JULI 2015
menghubunginya. Kini pihak Lazada Indonesia tengah melakukan penyelidikan terkait aduan konsumen ber nama Danis yang mengaku telah mengalami penipuan online. Belajar dari kasus ini, sudah seharusnya masyarakat lebih teliti dalam memilih situs belanja online. Menurut Ketua Dewan Pakar Indonesia ICT Forum, Tegus Prasetya, toko online yang baik harus memperhatikan dan men jamin proses terakhir dalam tahapan belanja online, yak ni proses delivery. Para konsumen yang baru pertama kali berbelanja online melalui e-commerce juga diharapkan memilih situs belanja yang sepenuhnya menjamin proses pengiriman barang. “Pastikan barang dari supplier yang terjamin. Pastikan pembayaran dilakukan dengan aman dan pengiriman dilakukan dengan aman serta pastikan pengiriman di lakukan dengan pasti,” ujar Teguh seperti dikuti dari oke zone. Sebuah studi yang dilakukan oleh Forrester melapor kan bahwa pada saat-saat menjelang liburan, termasuk menjelang Hari Lebaran seperti sekarang ini, konsumen yang berbelanja secara online meningkat. Di sini, tidak
TECHNO hanya situs-situs web jualan yang akan senang, namun juga para “Penipu Digital”, karena semakin banyak tran saksi maka semakin besar kemungkinan yang akan mere ka dapat. Nah, bagaimana agar terhindar dari gangguan para penjahat tersebut? Inilah 10 panduan aman melakukan jual-beli online seperti dilansir di kompas.techno.com: Lakukan riset terhadap situs web tempat Anda berbe lanja Tips ini harus dilakukan kalau Anda berbelanja seperti pakaian online di situs web yang Anda sendiri kurang fa miliar. Periksa nomor telepon si penjual dan hubungi. Kalau tidak meyakinkan, kunjungi mesin pencari Goo gle atau Yahoo kemudian masukkan nama situs web itu. Carilah ulasan dari konsumen mereka. Kalau ada yang tidak beres, sudahlah, tinggalkan saja situs web itu. Baca baik-baik kebijakan situs web terhadap data pri badi Anda • Jangan sampai di kebijakan itu ada poin yang menyebutkan kalau pengelola situs web boleh memberikan data pribadi ke pihak lain. • Baca juga kebijakan pengembalian barang. Karena barang yang dibeli tidak bisa dilihat secara fisik, harus ada garansi kalau barang yang dikirim cacat, Anda boleh mengirim barang cacat itu kembali dan tentu saja diganti dengan barang baru atau uang Anda kembali. • Periksa juga siapa yang membayar pengembalian barang itu. • Periksa paket barang dengan membaca deskripsi produk baik-baik. • Curigailah pada barang bermerek yang dijual de ngan potongan harga yang sangat besar. Jangan mudah tergoda barang murah • Jangan buru-buru jatuh cinta pada tawaran barang dengan harga murah yang datang dari e-mail, apalagi meminta ID dan password tanpa izin dari pemilik e-mail. Itu biasanya kerjaan spammer. • Tapi hati-hati, spammer bisa juga merayu. Ia me ngirim e-mail yang seolah-olah datang dari pe rusahaan baik-baik. Sebaiknya, kunjungi situs web perusahaan baik-baik itu dan langsung belanja darisana. Jangan via e-mail atau jendela pop-up. Cari tanda kalau situs web itu aman • Tanda itu biasanya berupa gambar gembok di baris status (status bar) browser. Sebelum memasukkan informasi pribadi, periksa tanda itu ada. • Ketika Anda diminta untuk memasukkan informasi pendaftaran nomor kartu kredit, lihat alamat si tus web. Harusnya alamat situs web berubah dari http ke ‘shttp’ atau ‘https’. Artinya informasi pem bayaran itu dienkripsi, lebih amanlah pokoknya.
Amankan PC Anda Minimal PC Anda harus punya antivirus. Lebih baik lagi kalau punya anti spyware dan firewall. Ingat, peranti lunak keamanan itu harus di-update secara teratur agar PC terlindung dari ancaman terbaru. Baiknya, atur saja proses update secara otomatis. Pertimbangkanlah cara pembayaran Pembayaran biasanya dilakukan dengan kartu kredit. Dengan kartu kredit, Anda punya bukti kuat kalau Anda sudah melakukan transaksi kalau barang tidak diantar atau tidak sesuai pesanan. Tapi, karena banyaknya pencurian nomor kartu kredit, pembayaran dengan menggunakan sistem seperti Pay Pal, Transfer Kirim, atau COD boleh dipertimbangkan. Periksa harga total. Harga barang, plus ongkos bungkus, plus ongkos kirim, mudah-mudahan ada diskonnya. Bandingkan harga total dari suatu situs web dengan situs web lain. Simpan bukti transaksi Termasuk deskripsi produk dan harga, kuitansi digital, dan juga salinan e-mail antara Anda dengan penjual. Matikan PC Anda setelah transaksi Kalau PC dinyalakan terus, bisa saja sudah ada garong yang sudah menanamkan malware, mengambil alih ken dali PC dan melakukan transaksi. Sertifikasi Menyikapi kasus ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) mewacanakan situs e-commerce harus terakreditasi oleh suatu badan agar lebih terpercaya. “Soal kasus Lazada tentang pengiriman iPhone 6 tersebut, harusnya bisa jadi momentum buat Kominfo percepat aturan e-commerce,” ujar Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Rudiantara di Jakarta seperti melansir okezone.com. Di Permen Kominfo, kata Rudiantara, perdagangan ecommerce harus meminta izin dari awal sehingga indus tri tersebut terpercaya di masyarakat. “Jadi sebelum beroperasi harus tersertifikasi dan akreditasi, namun saya lebih senang akreditasi. Karena yang menyertifikat adalah Industri, untuk memastikan adanya perlindungan terhadap konsumen,” kata Rudi antara. Rudiantara juga menuturkan, Kemkominfo akan mendorong tumbuhnya e-commerce dan startup, regis trasi secara administrasi serta mengajukan akreditasi ke badan untuk mendapatkan sertifikasi. Menurutnya, sertifikasi untuk menghadirkan keper cayaan kepada masyarakat sehingga ada certificate regulation self dari Industri. “Jadi lebih baik kita berdayakan iDea,” kata Rudiantara.(sti/beragamsumber) EDISI 55 JULI 2015
33
POTENS i
Jawa Timur
DWP, Jadi MC Hingga Kue Kering
U
Dharma Wanita Persatuan (DWP) Setda Provinsi Jatim memberikan kegiatan untuk menambah pengetahuan mulai dari pelatihan MC (Master Of Ceremonies) dan keterampilan membuat kue kering dan ayam kremes.
ntuk menambah pengetahuan dan ke terampilan anggota, Dharma Wanita Per satuan (DWP) Setda Provinsi Jatim mem berikan kegiatan mulai dari pelatihan MC (Master Of Ceremonies) dan keterampilan membuat kue kering dan ayam kremes. Diselenggarakan pada bulan Juni agar pada bulan Ramadhan bisa diprak tikkan. Wakil Ketua DWP Setda Prov Jatim, Ny Hj Nini Kuntari Sukardo mengatakan, pelatihan ini merupakan pengem bangan potensi diri anggota DWP. “Kegiatan semacam ini paling tidak bisa dimanfaatkan ibu-ibu untuk keluar ganya, lebih-lebih dijadikan usaha rumah tangga selama puasa,” katanya. Keseriusan anggota DWP nampak pada pelatihan pembuatan ‘ayam kremes’. Ruang rapat Bhinaloka Adhikara di kantor Gubernur Jatim Jl Pahlawan No 110 Surabaya, biasanya rapi dan wangi untuk rapat, kali ini penuh dengan aroma bumbu dapur dan bau asap peng gorengan. Dengan mengenakan pakaian seragam DWP, ibu-ibu
34
EDISI 55
JULI 2015
menghaluskan bumbu-bumbu secara tradisional de ngan cobek. Dalam pelatihan Rabu (17/6) mereka juga mempraktikkan pembuatan ayam kremes, ayam goreng Kentucky dan sambal bawang. Kegiatan yang dipandu Chef Elisa dari Dapoer Boga diikuti 75 orang pengurus dan anggota DWP. Mereka juga mendapat tambahan pengetahuan tentang memi lih dan cara menyimpan ayam. Menurut Chef Elisa, untuk menghindari pembelian ayam tiren dan ayam gelonggong, pilihlah ayam yang berkulit mulus, utuh, tidak berbintik dan tidak berbulu. Pada bagian kulitnya tidak kering atau berlendir. Pilih bagian pahanya tidak keras, namun berisi. Gosokkan jari pada permukaan kulit ayam, bila terasa ada serbukserbuk jangan dibeli, mungkin ada bahan kimia supaya ayam kelihatan segar. Ditambahkannya, bila ingin menyimpannya, masu kkan ayam dalam wadah tertutup, kemudian disimpan dalam lemari pendingan dengan suhu 0 – 2 derajat C agar ayam bisa bertahan 2 – 3 hari. Namun bila disimpan di freezer ayam mampu bertahan hingga 6 bulan.
Jagad
PEREMPUAN
Kegiatan semacam ini paling tidak bisa dimanfaatkan ibu-ibu untuk keluarganya, lebih-lebih dijadikan usaha rumah tangga selama puasa Cara lain bila ingin mengkonsumsi ayam broiler na mun rendah lemak, kukus ayam hingga lemaknya luruh sebelum diolah menjadi aneka sajian. Jika ayam kam pung yang tua, sebelum diolah sebaiknya bungkus de ngan remasan daun pepaya selama 20 – 25 menit su paya daging cepat lunak. Penambahan air kelapa saat mengolah ayam, selain berfungsi untuk memunculkan cita rasa gurih, juga membantu proses pengolahan ayam agar cepat lunak. Sebelumnya, Jumat (12/6) di tempat yang ber beda, DWP Provinsi Jatim mendapatkan pelatihan MC dan membuat jajanan kue kering. Kegiatan tersebut dilakukan di ruang rapat Brawijaya kantor Gubernur Jatim. Wakil Ketua DWP Prov Jatim, Ny Wa hid Wahyudi mengatakan, visi organisasi DWP adalah mensejahterakan anggota melalui bidang pendidikan, ekonomi, dan bidang sosial budaya. Penyelengga rakan pelatihan MC adalah berujuan untuk memberikan kesempatan kepada ibu-ibu ang gota DWP yang mempunyai potensi diri untuk tampil lebih percaya diri meman du atau membawakan suatu acara. Sebenarnya banyak ibu-ibu anggota DWP yang punya bakat untuk menjadi
MC namun sekadar bakat alam atau otodidak. “Dengan bakat alam saja sudah bagus, apalagi kalau ditambah pengetahuan dan pelatihan, pasti penampilannya luar biasa,” ujarnya. Untuk bisa menjadi MC yang baik, perlu mempelajari beberapa teknik, di antaranya harus sering berlatih. Se tiap acara resmi, pelatihan, ataupun seminar selalu di butuhkan seorang MC. Maka pengurus Bidang Ekonomi menganggap penting menyelenggarakan pelatihan MC dengan melibatkan Mbak Emil presenter salah satu sta siun televisi swasta di Surabaya. Sepanjang pelatihan, peserta sangat antusias mem perhatikan materi tentang teori menjadi MC yang baik dengan memperhatikan etika dalam membawakan se buah acara. Di antaranya, cara berpakaian, cara bersikap, cara memandang, cara berdiri, serta ketrampilan berba hasa. “Kami juga meminta mereka mempraktekkan ilmu yang diperolehnya dengan maju satu per satu bertindak seolah menjadi MC suatu acara,” katanya. Setelah mengikuti pelatihan MC, anggota DWP melanjutkan kegiatannya dengan melakukan pelatihan membuat kue kering. Dalam pelatihan itu, mereka men dapatkan tips membuat kue kering yang enak dan re nyah serta tahan lama meskipun tanpa bahan pengawet dan perenyah. Setiap kelompok mempraktikkan pembuatan kue kering antara lain Spicy Caastangle, Sagu Mocka, Shaun Choco Cruns. Semua hasil karya yang mereka buat juga menjadi oleh-oleh bagi keluarganya dirumah sebagai bukti hasil karya sendiri. (jal)
EDISI 55 JULI 2015
35
POTENS i Jawa Timur
Kendaraan Bambu dari Mahasiswa ITS
Sepeda listrik berbahan dasar bambu dengan nama Booster karya Sekar Ayu Lutfiana, mahasiswa Desain Produk Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya
Adalah Sekar Ayu Lutfiana, mahasiswa Desain Produk Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya yang menciptakan sebuah kendaraan sepeda ramah lingkungan. Terinspirasi oleh tingginya polusi di Indone sia sepeda listrik berbahan dasar bambu tersebut diberi nama Booster. Sepeda ini didesain sebagai kendaraan wisata dan mampu berjalan selama tiga jam tanpa henti. “Tujuan dari desain ini adalah untuk mengajak masyarakat Indo nesia menggunakan energi ramah lingkungan,” ujar ma
36
EDISI 55
JULI 2015
hasiswi yang menggunakan karyanya tersebut sebagai tugas akhir kuliahnya seperti dilansir di its.co.id. Menu rutnya, energi alternatif yang digunakannya itu nantinya akan disimpan di dalam sebuah baterai. Selain itu, penggunaan bambu sebagai bahan utama sepeda dikarenakan struktur material ini memiliki daya lentur yang lebih tinggi daripada kayu, plastik, atau pun serat fiber sekalipun, sehingga lebih kuat. “Modulus Young bambu sendiri hampir sama dengan yang dimiliki besi dibanding kayu,” ujar Sekar. Tak hanya itu, Sekar juga meneliti banyaknya bambu di Indonesia serta daya panen yang lebih singkat dari pada kayu menjadi salah satu alasan dirinya menggu nakan bambu. “Sekitar dua hingga tiga tahun bambu sudah bisa dipanen, sedangkan kayu butuh waktu mini mal sepuluh tahun untuk bisa panen sehingga daya daur ulangnya rendah,” ujar Sekar. Lebih lanjut, ia mengatakan bambu yang ia gunakan merupakan jenis bambu Petung yang diproses melalui beberapa langkah. “Proses-proses yang digunakan untuk treatment bambu sudah dari pabrik, jadi saya beli dari pabriknya,” ujar Sekar. Dirinya menjelaskan bambu yang telah mengalami treatment khusus akan jauh lebih kuat dan lebih ringan dibandingkan dengan bambu biasanya. Mengenai lama waktu pengerjaan, Sekar membu tuhkan waktu enam minggu untuk membuat satu unit sepeda Booster. “Untuk laminasi bambunya membu tuhkan waktu satu bulan dan instalasi mesin-mesinnya membutuhkan waktu sekitar dua minggu,” ujar Sekar. Mengenai daya tahan baterai, ia meyakini sepeda Boos ter dapat beroperasi selama tiga jam jika baterai penuh. “Tapi, lama kelamaan kan daya tahan baterai menurun, bisa jadi hanya tahan dua jam saja,” ujar Sekar. Mengenai desain, menurut Sekar desainnya terins pirasi dari kelopak bunga Frangipani sehingga cocok jika digunakan di tempat-tempat wisata. Dia beren cana akan mempromosikan sepeda ini pada salah satu tempat wisata sebagai icon. Mengenai harga, Sekar membandrol harga 15-20 juta per unitnya. “Namun, saya tidak ada niatan untuk menjualnya per satuan. Saya akan mempromosikan Booster ini kepada tempat wisata untuk diproduksi tidak hanya satu unit saja,” ujar Sekar. (red)
INOVASI
B-SCHEMO,
Pantau Jadwal Angkutan Umum Ketidakpastian jadwal angkutan umum sudah biasa dialami para pengguna angkutan. Karena itu bisa jadi yang diciptakan mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) kali ini menjadi solusinya. Empat mahasiswa Fakultas Te knik (FT) yang terdiri dari Itsna Az Zahra (Jurusan Teknik Elektro), Naufal Awanda P (Jurusan Teknik Elektro), Siro jul Hadi (Jurusan Teknik Elektro), dan Ayu Saputri (Juru san Teknik Sipil) membuat sebuah alat yang diberi nama Bus Schedule Monitoring (B-SCHEMO). Dengan memanfaatkan GPS untuk memantau lokasi dan waktu angkutan umum secara real time, diharap kan dapat menertibkan sopir-sopir angkutan umum yang tidak mengikuti jadwal yang ditentukan. Alat ini bisa memantau lokasi angkutan umum melalui sebuah informasi sehingga bisa melakukan kontrol jika angku tan umum tersebut berhenti untuk mencari penumpang terlalu lama. Ketua Tim, Itsna Az Zahra, melalui rilis humas UB, mengatakan B-SCHEMO terdiri dari tiga komponen, yaitu software yang berbentuk peta jalur yang bisa membantu dinas perhubungan memonitor pergerakan angkutan umum. “Misalkan angkutan umum tersebut berhenti di SMA 2 bisa diketahui berhentinya jam bera pa? jadi bisa dipantau keberangkatanya terlambat atau tidak?,” kata Itsna. Alat yang kedua diletakkan di dalam angkutan umum.
Dengan begitu, di angkutan umum tersebut nanti akan ada tampilan yang memperlihatkan posisinya ada dima na. Semisal ada pemberhentian, maka akan ada infor masi yang mengabarkan. “Yang ketiga diletakkan di halte bis. Di haltenya diberi peta, ada indikator LED yang menunjukkan lokasi bis tersebut. LED akan menyala saat angkutan umum be rada pada tempat tersebut,” kata Itsna. Itsna menambahkan bahwa halte-halte yang ada dapat dioptimalkan fungsinya dengan cara menjadikan halte sebagai checkpoint angkutan umum. Pada halte, juga dipasang jadwal angkutan umum yang akan lewat sehingga calon penumpang dapat mengetahui posisi dan waktu tiba dari angkutan umum dengan melihat LCD yang terpasang di setiap halte. Selain itu, untuk pe numpang disediakan juga LCD yang terpasang di dalam angkutan umum agar penumpang dapat melihat waktu tiba dan lokasi keberadaan angkutan umum tersebut. Itsna berharap dengan meningkatkan kualitas ang kutan umum dan mengoptimalkan fungsi halte akan dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada angkutan umum. Hal ini tentu dapat mengurangi jumlah penggunaan kendaraan bermotor pribadi yang dapat meminimalisir kemacetan dan mengurangi polusi udara akibat emisi dari kendaraan.(red) Bus Schedule Monitoring (B-SCHEMO). alat untuk memantau jadwal angkutan umum karya empat mahasiswa Fakultas Teknik (FT) yang terdiri dari Itsna Az Zahra (Jurusan Teknik Elektro), Naufal Awanda P (Jurusan Teknik Elektro), Sirojul Hadi (Jurusan Teknik Elektro), dan Ayu Saputri (Jurusan Teknik Sipil)
EDISI 55 JULI 2015
37
POTENS i Jawa Timur
Jatim Usul Tangani Dua Cabor Unggulan
M
elihat potensi yang dimiliki Provinsi Jawa Timur, Gubernur Soekarwo be rencana mengusulkan kepada Presiden RI, Joko Widodo, agar dapat menangani dua Cabang Olahraga (Cabor) unggulan, yakni pencak silat dan panahan. Tentunya ini agar Jatim mampu meraih prestasi di tingkat nasional maupun tingkat dunia. Menurut Ketua Pengurus Provinsi Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Jatim, Rasiyo, langkah ini dinilai perlu dilakukan karena dua cabor tersebut merupakan anda lan Jawa Timur. “Dengan usulan itu Gubernur berharap prestasi ke dua cabor tidak hanya juara di Pekan Olahraga Nasional (PON) atau SEA Games namun juga tingkat dunia,” ujar Rasiyo usai menghadap Gubernur Jatim di ruang kerja Gubernur Jl Pahlawan Surabaya, Kamis (2/7). Namun untuk bisa mewujudkan meraih prestasi ke dua cabor tersebut, pengurus harus mempunyai kon sep dasar pembinaan yang bagus. ”Kita menyadari seperti pengurus, pelatih dan atlet harus menyatukan visi agar cabor ini benar-benar berkualitas. Oleh karena itu kami akan mencari solusi
Dengan usulan itu Gubernur berharap prestasi kedua cabor tidak hanya juara di Pekan Olahraga Nasional (PON) atau SEA Games namun juga tingkat dunia 38
EDISI 55
JULI 2015
Ketua Pengurus Provinsi Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Jatim, Rasiyo, (Foto: herlambang)
KOREKSI : Pembetulan caption foto atlet penyandang cacat asal Jatim, M Dandi Sukmana Majalah POTENSI Edisi Juni no 54 yang benar adalah Mutiara Cantik Harsanto, tuna daksa upper Juara 50 m gaya dada, gaya kupu dan gaya bebas.
SPORTIVITAS agar para pendekar Jatim nantinya bisa me raih prestasi kembali seperti meraih kem bali juara umum di PON dan mendominasi pesilat nasional seperti yang diharapkan Pembina Pencak Silat Jatim Pakde Karwo,” ujarnya. Program jangka pendek dari pengurus antara lain meraih prestasi terbaik di Pra PON dan meloloskan atlet sebanyak-banyak di Pra PON untuk merebut juara umum PON 2016 Bandung. Untuk jangka panjang yaitu men cari bibit-bibit pesilat yang benar-benar ung gul dengan sistem pelatihan yang di godok secara maksimal. “Bila perlu kita bekerjasama dengan militer agar fisiknya betul baik dan latih tandingnya dengan pesilat luar negeri se perti Vietnam yang mempunyai pesilat yang tangguh dari fisik maupun tekniknya,” tambah Rasiyo Rasiyo mengatakan bahwa Pak Gubernur juga mengeluhkan kondisi cabor pencak silat yang dari tahun ke tahun prestasinya menurun. Dari juara umum di PON 2004 di Palembang, prestasinya merosot di PON 2008 Kaltim, sedangkan di PON Riau 2012 prestasi pencak silat gagal meraih juara umum. (her) Foto: herlambang
Tim Sepak Bola Jatim
Jalani Pemusatan Latihan Tim sepakbola Jawa Timur yang diproyeksikan untuk PON XIX/2016 Jawa Barat menjalani pemusatan latihan selama 10 hari di Kota Kediri. Para pemain dihadapkan dengan sesi uji coba hingga enam kali. “Selain memoles teknik pemain, kami juga telah memprogramkan uji coba. PSBK Kota Blitar, Perseta Tu lungagung atau tim Porprov-nya, Triple S Kediri, Persedi Kabupaten Kediri dan Porprov Kota Kediri. Mereka siap berujicoba dengan tim sepakbola Jatim,” kata anggota Komite Eksekutif (exco) Asprov PSSI Jatim, dr Wardi Azhari Siagian, di KONI Jatim, Rabu (1/7). Dikatakan Wardi, semua merupakan Program padat dan ketat yang dipersiapkan Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Jatim.
Pada TC di Kediri, sebanyak 23 pemain hasil seleksi ta hap kedua bergabung dengan skuad tim sepakbola PON Jatim. Nantinya, ke-23 pemain itu akan kembali dielimi nasi hingga menghasilkan 11 nama. “Kami dan tim pelatih sudah menyiapkan program dan agenda untuk anak-anak selama TC di Kediri. Ren cananya, kami juga akan menyeleksi 23 pemain menjadi 11 orang saja,” ujarnya. “Salah satu program yang disiapkan pelatih adalah peningkatan skill pemain dan pemahaman taktik. Jadi, nanti selama 10 hari para pemain akan didrill teknikn ya,” sambungnya. Wardi juga menyatakan pihaknya telah menjalin komunikasi dengan sejumlah klub-klub lokal dan Asosiasi Kota/Kabupaten.(her) EDISI 55 JULI 2015
39
POTENS i Jawa Timur
Ajang Wadul adalah Program Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang dilaksanakan Dinas Kominfo untuk memberikan ruang bagi masyarakat menyampaikan kritik, saran dan pengaduan tentang penyelenggaraan Pelayanan Publik Pemerintah Ajang Wadul secara live/ langsung ditayangkan di TVRI Jawa Timur sebulan dua kali yakni setiap hari senin pertama dan hari senin ketiga mulai pukul: 18.00 - 19.00 WIB. Masyarakat dapat mengajukan pengaduan secara interaktif melalui telpon pada saat acara tersebut berlangsung atau melalui beberapa media yang di sediakan seperti: Telpon : 031-5678216/ 5630972 , SMS: 085748166885 dan e-mail:
[email protected] dan
[email protected] atau kirim surat yang dialamatkan ke Dinas Kominfo Jawa Timur, Jl A. Yani 242 - 244 Surabaya.
1. Supri - Desa Jipurapah, 2. Pardiman – Surabaya (081230463xxx) Kec.Plandaan (085230103xxx) Pertanyaan : Pertanyaan : Kenapa Bulog menyimpan beras untuk stok Nasional Di jalan pedesaan Jipurapah kondisinya rusak, kami terlalu lama sehingga mutu beras menjadi rusak, yang minta tolong untuk diperbaiki, terima kasih. akhirnya dijadikan pembagian beras raskin. Jawaban : Untuk mencapai Desa Jipurapah Kecamatan Plandaan Kabupaten Jombang harus melewati beberapa ruas jalan Kabupaten antara lain, jalan jurusan Bawangan – Tanjungwadung, jalan jurusan Tanjungwadung – Marmoyo dan jalan Jurusan Marmoyo – Jipurapah. Pada tahun ini sudah dianggarkan melalui dana APBD kabupaten Jombang tahun 2015 untuk pembangunan jalan jurusan Bawangan – Tanjungwadung dan jalan jurusan Tanjungwadung – Marmoyo. Untuk pembangunan jalan jurusan Marmoyo – Jipurapah akan diusulkan pada tahun 2016 melalui dana APBD Kabupaten Jombang. .
40
EDISI 55
JULI 2015
Jawaban : Kebutuhan beras adalah sepanjang tahun dan panen tidak terjadi setiap saat, ada bulan-bulan tertentu dimana panen itu cukup besar, bahwa panen itu 2 sampai 3 kali setahun. Tetapi pada panen bulan Oktober, Nopember dan Desember ini panennya tidak banyak, sehingga pada saat panen kita membelinya cukup banyak dari pada kebutuhan saat itu. Sehingga harus ada yang disimpan tidak langsung didistribusikan pada saat itu juga. Nah untuk tahun 2015 Bulog Jawa Timur ada kebijakan pengadaaan gabahnya lebih besar daripada pengadaan gabah pada tahun sebelumnya. Diharapkan bisa menyimpan pada bentuk gabah kondisi dan kualitasnya lebih baik, sehingga nanti pada saat dibutuhkan untuk didistribusikan baru digiling, ini adalah upaya-upaya agar kondisi beras itu baik, ketika menyimpan dalam bentuk gabah.
AJANG WADUL 3. Samuji – Bojonegoro (081939102xxx) Pertanyaan : Saya mohon info masalah pendaftaran BPJS Kesehatan. Jawaban : Syarat untuk melakukan pendaftaran BPJS kesehatan adalah dengan menyiapkan Foto copy KK, Foto Copy EKTP, foto 3x4 berwarna dan Foto copy buku rekening/tabungan Baik itu Bank BRI,Mandiri dan BNI dan melakukan pendaftaran di kantor BPJS kesehatan terdekat maupun sistim online dengan mengakses ke alamat www.bpjs-kesehatan.go.id dan pendaftaran melalui pihak ke 3 yaitu Bank BRI,BNI dan Mandiri yang memasang banner menerima pendaftaran BPJS.
5. Guntur – Candi, Sidoarjo (083831038xxx) Pertanyaan : Saya komplain dengan beras raskin yang dibagikan di Kecamatan Candi karena kualitasnya yang jelek dan banyak kutunya. Jawaban : Setelah berkoordinasi dengan BPD setempat, menurut mereka pemberian beras raskin tersebut harus diterima dengan ikhlas. Namun disarankan bagi BPD atau RTSPM jika menerima Raskin yang kualitasnya tidak bagus bisa langsung meminta ganti kepada petugas pengirim (Satker) BULOG, Kepala Desa, atau petugas kecamatan dan akan diganti selama pengaduan tersebut tidak lebih dari 2 x 24 jam.
4. Muslim - Dusun Ringinbagus, Pare (085853959xxx) Pertanyaan : Saya punya Jamkesmas apa masih ikut BPJS? Ini untuk istri saya kalau melahirkan, makasih. Jawaban : Kartu Jemkesmas berwarna biru merupakan kartu yang masih berlaku sebagai identitas sebagai peserta BPJS kesehatan, selama peserta tersebut masih terdaftar dalam database BPJS. Jikalau istri bapak memiliki kartu jamkesmas maka kartu tersebut dapat digunakan untuk persalinan sesuai dengan prosedur sebagai berikut : ke Faskes Primer dan apabila dibutuhkan rujukan baru Faskes Sekuder. EDISI 55 JULI 2015
41
POTENS i Jawa Timur
Kabupaten Malang selain memiliki wisata air terjun Coban Rondo, juga air terjun yang masih tersembunyi: Coban Sumber Pitu.
C
oban Sumber Pitu (tujuh), demkian warga setempat menyebutnya, terletak di dusun Tulungrejo, Kecamatan Pujon Kidul, Kabupaten Malang belum dikelo la dengan baik. “Dinamakan Coban Sumber Pitu karena memang terdapat tujuh sumber air yang menga lir dalam satu tempat yang indah itu,” kata Samsul Hadi, warga setempat. Coban Sumber Pitu belum dibuka untuk umum kare na letaknya yang berada di daerah Perhutani. Hanya masyarakat sekitar saja yang tahu akan air terjun ini. Menurut Hadi, tidak mudah menemukannya kare na tersembunyi di balik rerimbunan hutan. Medannya cukup berat. ”Menanjak masuk hutan dan hanya ada jalan setapak,” katanya. Untuk menuju air terjun bisa lewat jalur arah Kota Malang menuju ke kota Batu. Sesampai di Batu, ikuti arah petunjuk ke Pujon. Kemudian ikuti jalan sampai pertigaan patung sapi dan lurus saja sampai perempa tan kecil belok kiri masuk ke jalan Arjuno. Setelah sampai Desa Tulungrejo masih harus me nempuh perjalanan panjang. Tanda Coban Sumber Pitu sudah dekat adalah adanya suara bunyi air yang cukup deras, udara dingin, lembab dan tumbuhan di sekitar terlihat basah. Setelah itu pe ngunjung akan disambut air terjun yang cukup besar. Jalur terakhir untuk menuju ke Coban Sumber Pitu harus memanjat tebing dengan kemiringan sekitar 45 derajat. Jika menggunakan kendaraan umum, dari Terminal Landungsari naik bus Puspa Indah jurusan JombangKediri atau naik angkutan BNK (jurusan Batu-NgantangKasembon) jika dari Terminal Batu. Setelah pertigaan pa tung sapi, turun di pertigaan ojekan Ringin Punden. Dari sini kemudian bisa naik ojek menuju ke Pujon Kidul.
42
EDISI 55 JULI 2015
PLESIR
Pujon Punya
Coban Sumber Pitu EDISI 55 JULI 2015
43
POTENS i Jawa Timur
Tantangan Coban Sumber Pitu sementara ini hanya bisa dinikmati pecinta alam dan wisatawan berminat khusus. Jalur hanya bisa dilalui kendaraan roda dua jenis trail dan pada akhir perjalanan harus ditempuh dengan berjalan kaki sejauh sekitar 7 kilometer dari pemukiman terdekat. Itupun harus melintasi jalan setapak melalui sejumlah perbukitan. Menembus hutan pinus, hutan belantara, hingga rumput padang ila lang dengan jurang yang amat dalam. “Kondisi tebing ditumbuhi tanaman-tana man merambat dan licin. Jangan datang saat musim penghujan, karena medannya terlalu berbahaya dan kontur tanahnya gembur serta licin,” imbaunya. Ada tiga jalur yang cukup menantang. Per tama harus melewati jalan berlubang, berbatu, naik, dan turun serta menanjak sejauh 2,5 kilom eter dari Dusun Tulungrejo. Jalur ini bisa dilewati
44
EDISI 55 JULI 2015
cukup (Kanan) Ada tiga jalur yang lungrejo. menantang dari Dusun Tu an ng yang hanya bisa dilewati de ). mobil offroad (Foto: hajir makan (Bawah) Air terjun ini dina rdapat te Coban Sumber Pitu karena lir dalam ga tujuh sumber air yang men hajir). oto: satu tempat yang indah (F
PLESIR dengan mobil offroad, sepeda motor dan jalan kaki. Jalur kedua adalah jalur climbing (mendaki). Di jalur ini harus mendaki sejauh 3 kilometer ke jalur berikutnya dengan kontur tanah yang naik turun melewati semak berduri dan rumput ilalang. Jalur ini dihiasi pemandangan gunung dan tebing. Sesekal terdengar suara burung berkicau, gemericiknya air dan hembusan air. Di jalur terakhir, berbeda dengan jalur kedua, jalur ketiga ini harus melewati ja lan sempit dengan tebing curam di samping kanannya. Dilanjutkan dengan menembus tebingtebing yang diselimuti tumbuhan lebat. Peman
du pun harus memakai sabit untuk membuka dan membersihkan jalan. Jarak sampai Sumber Pitu masih sekitar 2,5 kilometer. “Untuk wisatawan yang menggunakan kendaraan pribadi, bisa dititipkan di tanah lapang milik penduduk,” tutur Samsul. Tumbuhan Basah Tanda Sumber Pitu sudah dekat adalah adanya suara bunyi air yang cukup deras, udara dingin, lembab dan tumbuhan di sekitar terlihat basah. Setelah itu wisatawan akan disambut air terjun yang cukup besar, alam yang hijau tenang. Walaupun namanya Sumber Pitu, di kawasan hutan lindung ini sedikitnya terdapat 14 coban yang jaraknya saling berdekatan. Di titik inilah dinamakan Coban Sumber Pitu. Meski jumlahnya ada sembilan, tetapi warga sekitar tetap menamainya Coban Sumber Pitu. ”Sebenarnya kalau dihitung jumlah air ter jun ada lebih dari 10 tapi yang kelihatan besar hanya tujuh karena itulah kami menyebutnya sumber pitu,” tuturnya. Tidak hanya itu, sebelum mata dimanjakan dengan sajian Sumber Pitu, juga terdapat satu aliran coban lainnya. Letaknya berada di bagian bawah dan dinamai Coban Tunggal. Alirannya yang deras dan besar terlihat dari jalan setapak. Begitu mencapai titik air terjun di bagian depan ini, tinggal menoleh ke kiri maka menemui Coban Sumber Pitu. Di depan Coban Sumber Pitu terdapat sebuah batang pohon berusia puluhan ta hun yang telah tumbang. Akarnya terangkat ke atas. Titik ini juga merupakan tempat pengambilan foto yang menawan. Perpaduan antara keindahan, kedamaian, tantangan, serta panorama sungguh memikat. Tujuh air terjun setinggi sekitar 70 meter di tengah hutan melahirkan pesona luar biasa. Di dekat sumber ada hamparan rumput lebat yang bisa digunakan untuk bersantai. (hjr) EDISI 55 JULI 2015
45
Galeri
Foto
Foto : henry
Gubernur Jatim, Soekarwo membuka acara Kajian Ramadhan 1436 H di Universitas Muhamadiyah Kota Malang 27 Juni 2015
Foto by : henry