Badan Koordinasi Pengendalian dan Komunikasi Program
Media Diseminasi Kebijakan dan Prestasi
Edisi 45/November 2015
ITS Siap Alihkan Status BMN Gandeng Universitas di Jepang, ITS Gencarkan Internasionalisasi ITS Membutuhkan Jabatan Fungsional Arsiparis PRESTASI GALERI
ITS Siap Alihkan Status BMN
Pengalihan pengelolaan Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) ke Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) mempengaruhi banyak aspek. Salah satunya adalah status Barang Milik Negara (BMN). Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 27 tahun 2014 tentang Pengelolaan BMN/D, status BMN di PTN juga harus dialihfungsikan. Menyikapi hal ini, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) telah mengadakan sosialisasi bagi seluruh petugas BMN di lingkungan kampus ini. Alih status ini disebabkan oleh adanya perubahan susunan kementerian berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 165 Tahun 2014 tentang penataan tugas dan fungsi kabinet kerja. Dalam Perpres tersebut dijelaskan bahwa terdapat tujuh kementerian yang berasal dari penggabungan kementerian-kementerian pada Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) jilid II. Salah satunya adalah Kemristekdikti. Karena telah berada di bawah Kemristekdikti, maka status BMN di ITS harus ditarik dari portal Kemdikbud dipindah ke portal Kemristekdikti. Untuk mengusulkan alih status BMN, perangkat usulan harus memiliki status yang jelas. Dalam hal ini, operator atau petugas unit harus memastikan bukti
fisik perangkat tersebut. Selain itu, perangkat itu juga harus memiliki administrasi dan data hukum yang pasti. Kemudian, barulah perangkat yang dimaksud dapat diajukan proses alih statusnya kepada pengelola barang. Proses alih status ini harus dilakukan dengan teliti dan telaten. Sebab, hal ini menyangkut administrasi dan keuangan aset negara. Pemisahan aset yang baik akan mempermudah penataan usaha BMN ITS sebagai Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH. Meski ITS memiliki ratusan ribu aset negara, pelaksanaan inventarisasi BMN dapat dilaksanakan dengan mudah. Setiap operator di masing-masing unit telah mendata inventaris mereka satu persatu. Secara keseluruhan, proses alih status BMN di ITS telah selesai dilaksanakan. Kode Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) pun telah diubah dari 023 menjadi 042. Selanjutnya dari ITS sendiri tinggal melaporkan hal tersebut kepada unit Eselon I. Berkat kerjasama seluruh operator BMN di tiap unit, ITS kini telah siap mengajukan alih status BMN. (*)
Gandeng Universitas di Jepang, ITS Gencarkan Internasionalisasi
Demi menumbuhan semangat internasionalisasi setiap mahasiswa, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya kembali menjalin kerjasama internasional dengan universitas mancanegara. Kali ini dengan menggandeng Shibaura Institute of Technology (S.I.T) Jepang sebagai bentuk komitmen ITS menjadi perguruan tinggi riset berskala internasional. Saat ini ITS telah menjalin kerjasama dengan beberapa universitas terbaik di Jepang seperti Hiroshima University, Tokyo University, Kumamoto University, dan Tokai University. Kerjasama yang telah dilakukan umumnya dalam bentuk pemberian beasiswa hingga pertukaran mahasiswa. Tidak berbeda dengan empat perguruan tinggi sebelumnya, kerjasama ITS dengan S.I.T kali ini juga dilakukan dalam bentuk pemberian program yang sama. Dengan adanya program yang global, diharapkan euforia internasionalisasi yang selama ini digaungkan di lingkungan ITS akan semakin terasa. Selain itu, program ini juga dapat meningkatkan pengetahuan mahasiswa dalam menempuh studi. Dalam aplikasinya, program global ini akan dapat memberikan dampak positif bukan hanya untuk ITS namun juga untuk Indonesia. Melalui program ini hubungan bilateral antara Jepang dan Indonesia
dapat semakin erat. Pada kesempatan ini, pihak S.I.T juga memaparkan beberapa program yang tengah digagas seperti program sandwich. Program sandwich sengaja digelar untuk mahasiswa jenjang sarjana yang berkeinginan untuk mengeksplor pengetahuannya mengenai program studi yang sedang diambilnya. Program ini menawarkan mahasiswa untuk berbagi pengetahuan dalam suatu bidang tertentu antara S.I.T dan ITS. Untuk mengikuti program ini, mahasiswa tidak harus mampu berbahasa Jepang. Cukup mampu berbahasa Inggris, mereka sudah dapat mengikuti program ini. Selain itu, S.I.T ternyata juga memiliki beberapa program internasional seperti Global Technology Industry (GTI), program pembelajaran jangka pendek, internship, dan kuliah tamu online melalui skype dengan pengajar profesional di S.I.T maupun ITS. Dengan adanya kerjasama ini, diharapkan banyak mahasiswa ITS yang dapat berpartisipasi sehingga mereka dapat merasakan nuansa internasionalisasi secara langsung. Program ini juga menjadi salah satu langkah dari ITS untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa pasca menempuh perkuliahan. (*)
ITS Membutuhkan Jabatan Fungsional Arsiparis Saat ini Jabatan Fungsional Arsiparis (JFA) menjadi sebuah urgensi dan tantangan bagi perguruan tinggi. Sebagai salah satu perguruan tinggi terbaik di Indonesia, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) hingga kini masih belum memiliki jabatan tersebut. Oleh karena itu, ITS melalui UPT Kearsipan melakukan sosialisasi mengenai hal tersebut kepada semua unit kerja di ITS. Saat ini, perguruan tinggi dituntut memiliki lembaga kearsipan setelah diberlakukannya Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2012. Peraturan ini membahas Pelaksanaan Undang Undang Nomor 43 Tahun 2009 dan Permendikbud Nomor 60 Tahun 2012 tentang pengelolaan arsip dan dokumentasi serta informasi di lingkungan Kemdikbud RI. Dalam aturan tersebut dijelaskan bahwa arsiparis memiliki nilai guna tinggi untuk mengelola segala bentuk kearsipan, utamanya di bidang pendidikan. Perihal mengenai kebutuhan arsiparis tersebut dipertegas oleh Dr Andi Kasman SE MM, deputi pembinaan kearsipan ANRI Jakarta. Kesenjangan antara kebutuhan dan ketersediaan arsiparis di Indonesia masih tinggi. Kebutuhan arsiparis mencapai 143.630, tetapi jumlah yang ada hanya 3.241 arsiparis di seluruh Indonesia.
Profesi arsiparis tidak bisa dipandang sebelah mata lagi. Berbagai keuntungan bisa diperoleh dengan menjadi seorang arsiparis. Yang paling luar biasa, seorang arsiparis diamanahi untuk menjaga keselamatan aset nasional. Mungkin jika di perguruan tinggi, seperti halnya hak cipta itu harus diarsipkan sebagai dokumen negara. Pada sosialisasi ini juga ditunjukkan bagaimana pemerintah menetapkan angka kredit dan memberikan berbagai tunjangan jabatan fungsional kepada seorang arsiparis. Tunjangan jaminan kesehatan yang diberikan berbeda dengan BPJS, karena tunjangan yang diberikan sama sekali tidak memotong gaji. Pengangkatan menjadi seorang arsiparis juga tidak begitu sulit, bahkan dengan ijazah setingkat SLTA seseorang bisa diangkat menjadi arsiparis. Setelah diselenggarakannya sosialisasi ini, diharapkan penyelenggaraan kearsipan di ITS bisa segera berjalan dengan baik. Setelah sosialisasi juga diharapkan orang akan melek arsip. Hal ini penting supaya nanti pada saat diimplementasikan tentang pengawasan kearsipan tidak lagi kaget. Pengawasan kearsipan sendiri ada dua, yakni penegakan peraturan perundang-undangan dan pengawasan di bidang penyelenggaraan kearsipan. (*)
PRESTASI
-
Games edukatif mengenai sejarah Indonesia berhasil diciptakan dari tangan mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya. Games bernama PABRON yang diciptakan oleh empat mahasiswa ITS ini berhasil meraih Juara Tiga (special mention) dalam Kompetisi Indonesia ICT Award (INAICTA) 2015 yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) di Jakarta September lalu. Tim yang beranggotakan M Arifin, Dwi Karya Maha Putra, Elok Wuri Safitri, dan Diajeng Rachmi Andini ini berhasil mengangkat tema sejarah bangsa Indonesia dalam kompetisi bertema Let's Be MEA Champion ini.
-
Mahasiswa ITS tak pernah berhenti mengukir prestasi. Seperti halnya yang dilakukan oleh tiga mahasiswa Jurusan Teknik Lingkungan ITS, yakni Aulia Husada, Galih Eldyawan, dan Prismeida Putri. Mereka berhasil meraih posisi runner-up pada kompetisi business plan tingkat nasional. Berawal dari keinginan mengurangi jumlah limbah kertas di Surabaya, ketiga mahasiswa tersebut membuat sebuah ide bisnis berjudul Gonogeni Briket Bioarang Berkualitas yang diikutsertakan pada kompetisi WEBS Entrepreneur Festival Day yang diselenggarakan oleh Universitas Airlangga. (*)
GALERI ITS Drs Mukayat, Kepala Biro Umum ITS, didampingi oleh narasumber Dr Andi Kasman SE MM, Deputi Pembinaan Kearsipan ANRI Jakarta (dua dari kanan) dalam acara Sosialisasi Jabatan Fungsional Kearsipan dengan tema Prospek Karir Jabatan Fungsional Arsiparis di Rektorat ITS.
Gusti Putu Suryawirawan, Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) dan Hasbi Assiddiq Syamsuddin, Direktur IMKAP Kementerian Perindustrian yang tergabung dalam Asosiasi Industri Komponen Kapal Indonesia sebagai narasumber dalam sosialisasi Program Pemerintah di Bidang Industri Perkapalan yang bekerjasama dengan ITS.
Para peserta mengikuti Tes Potensi Akademik (TPA) dan wawancara untuk seleksi Dosen Non PNS di Institut Teknologi Kalimantan (ITK) yang dilaksanakan di Rektorat ITS.
Perwakilan dari Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) memberikan penjelasan yang mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 27 tahun 2014 tentang Pengelolaan BMN/D, di mana status Barang Milik Negara (BMN) di PTN dialihkan dari Kemdikbud ke Kemristekdikti dalam Workshop Alih Fungsi BMN yang ada di lingkungan ITS. Puskominfo BKPKP ITS, Humas : Indah Tri Sukmawati, HP. 081231157772 Office : 031-5927012, Email :
[email protected],
[email protected], Website: www.its.ac.id/beranda/en