Ir. Agus Dermawan, MSi -DIREKTUR KONSERVASI DAN TAMAN NASIONAL LAUT-
Direktorat Konservasi dan Taman Nasional laut Direktorat Jenderal Kelautan, Pesisir dan Pulau-pulau Kecil Kementerian Kelautan dan Perikanan Januari 2010
PT
memperkuat Kelembagaan dan SDM secara Terintegrasi
LSM
Badan Diklat
Pemerintah
Kegiatan Bimbingan Teknis dan Pelatihan Konservasi SDI telah banyak dilakukan
SDM kelautan dan perikanan memiliki kompetensi sesuai kebutuhan
Referensi/Modul/materi Referensi konservasi TERBATAS Belum ada kurikulum baku dan penjejangan diklat konservasi SDI
• BPSDM KP • Lembaga Diklat Konservasi
MODUL/KURIKULUM STANDAR – KONSERVASI SDI
MASALAH • Kemiskinan • SDM • Pencemaran • Tangkap Lebih • Destructive fishing • Illegal fishing • Over fishing • Rawan bencana
POTENSI • Wilayah • SD Hayati • SD Non Hayati • Jasa Lingkungan • Sosial - Kultural
PROGRAM • Konservasi Ekosistem • Konservasi Jenis dan Genetik • Pembinaan dan Penguatan SDM • Penguatan Kebijakan, Peraturan dan Pedoman • Kerjasama (Lokal, Regional, Internasional)
PELUANG • Mega-biodiversity • Competitive Advantage • Backward and forward linkage • Renewable resources • Investasi-efisiensi tinggi • Locally based-global orientation TANTANGAN • Kelestarian Lingkungan • Ekonomi
KONSERVASI SDI/K-WP3K
GOAL • Sustainable Fisheries • Sustainable Prosperity for Communities
KAWASAN KONSERVASI LAUT DI INDONESIA
No Kawasan Konservasi A Inisiasi Dephut - Taman Nasional Laut - Taman Wisata Alam Laut - Suaka Margasatwa - Cagar Alam Laut B Inisiasi Pemda dan DKP -Kawasan Konservasi Perairan Nasional (Taman Nasional Perairan Laut Sawu) - Kawasan Konservasi Laut Daerah Jumlah Total
Jumlah Kawasan 40 7 18 7 8
Luas (Ha) 5,418,931.55 4,043,541.30 767,102.00 337,308.25 270,980.00
36
8,110,136.11
1 35
3,521,130.01 4,589,006.10
76
13,529,067.66
Keterangan Selain itu ada beberapa upaya Konservasi Kawasan Perairan yang diinisiasi oleh DKP melalui :
a. b.
Program COFISH berupa Suaka Perikanan sebanyak 3 kawasan seluas 453.23 Ha Program CRMP dan COFISH berupa DPL dan DPM sebanyak 25 kawasan seluas 2.085,90 Ha
Dasar Hukum :
UU No. 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumberdaya Alam Hayati dan Ekosistemnya UU No. 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil UU No. 31 Tahun 2004 tentang Perikanan Jo UU no 45/2009 UU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah PP No. 60 Tahun 2007 tentang Konservasi Sumberdaya Ikan Permen KP no. Per.17/Men/2008 tentang Kawasan Konservasi di Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil Permen KP No. Per.02/Men/2009 tentang Tata Cara Penetapan Kawasan Konservasi Perairan
PP 60/2007 tentang KSDI Konservasi Sumberdaya ikan: “Upaya perlindungan, pelestarian dan pemanfaatan sumberdaya
ikan, termasuk ekosistem, jenis dan genetik untuk menjamin keberadaan, ketersediaan dan kesinambungannya dengan tetap memelihara dan meningkatkan kualitas nilai dan keanekaragaman sumberdaya ikan”
KONSERVASI SUMBER DAYA IKAN (KSDI) MELIPUTI: • • •
Konservasi Ekosistem Konservasi Jenis Ikan Konservasi Genetik Ikan
TIPE EKOSISTEM YANG DAPAT DI KONSERVASI
Laut Padang lamun Terumbu karang • Mangrove • Estuarine • Rawa • • •
Sungai Danau Waduk Embung Ekosistem perairan buatan
KAWASAN KONSERVASI (KKP/KKP3K)
Manfaat Ekologi
Preservasi
Kesesuaian
Manfaat Ekonomi
Pariwisata
Penzonasian Kawasan Pengelolaan optimal dan lestari Kebijakan Pengelolaan Terpadu dan Berkelanjutan
Manfaat Sosial Budaya
Perikanan
Daya Dukung
Lain-lain
UPAYA POKOK PENGELOLAAN KKP JENIS KEGIATAN : a. Perlindungan habitat dan populasi biota perairan b. Rehabilitasi habitat dan populasi biota perairan c. Penelitian dan Pengembangan d. Pemanfaatan sumberdaya ikan dan jasa lingkungan e. Pengembangan sosial ekonomi masyarakat f. Pengawasan dan pengendalian g. Monitoring dan Evaluasi h. Pengembangan Program kerjasama / Jejaring Konservasi a. pemeliharaan batas kawasan dan batas zonasi; b. monitoring sumberdaya; c. rehabilitasi habitat dan populasi; d. pengawasan; e. pembangunan infrastruktur/sarana prasarana; f. penelitian; g. pendidikan; h. pariwisata dan rekreasi; i. perikanan berkelanjutan; k. pendanaan.
UPT -PSPL -KKPN
SDM
Kuantitas Kualitas
TATA KELOLA INFRASTRUKTUR
FUNGSI PELAYANAN OPTIMAL PENGELOLAAN KSDI&KKP/KKP3K EFEKTIF
KONDISI •Jumlah UPT (7 UPT) •Jumlah SDM (15/UPT) •Infrastruktur (minimum) •Tata Kelola (gradual improvement)
HARAPAN •Jumlah UPT (33 UPT) •Jumlah SDM (100/UPT) •Infrastruktur (optimal) •Tata Kelola (efektif)
2010
SDM: Pemagangan Pegawai DKP pusat di PHKA Pegawai UPT DKP daerah/Dinas magang di BKSDA opsi pegawai BKSDA memperkuat BPSPL Pegawai 200 orang (untuk 8 UPT) Pengelola KKLD di 35 lokasi
Kelembagaan: Pemantapan Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut ( 6 BPSPL), Pemantapan Balai Konservasi Kawasan Perairan Nasional( 2 BKKPN)
2011
2012
SDM Pemantapan Satker UPT KP3K di beberapa provinsi prioritas Pelatihan staf DKP/Dinas dan UPT (BPSPL) sebanyak 30- 60 orang/tahun Pegawai baru 190 orang (untuk 19 UPT) Pelatihan staf pengelola KKLD (350 orang per tahun) Pelatihan Operator Operasional Management Authority Cites – SDI (80 orang) Kelembagaan: Pengembangan BPSPL Pengembangan BKKPN – setiap lokasi/kawasan
SDM: Mutasi/rekruitmen pegawai BPSPL dan BKKPN Pelatihan staf DKP/Dinas100 orang/tahun Pelatihan staf pengelola KKLD (350 orang per tahun) • Pelatihan Operator Operasional Management Authority Cites – SDI (80 orang) Pelaksanaan Operasional Management Authority Cites secara penuh
Kelembagaan: • BPSPL operasional - menjadi 33 BPSPL ( setiap provinsi) 10 BKKPN operasional
Tahap penyadaran (awareness) Tahap menumbuhkan kesadaran dapat dilakukan dengan cara : (1) Bagaimana menumbuhkan motivasi anak didik terhadap dirinya sendiri dan keberadaan dirinya bagi lingkungan, 2) Bagaimana menggugah perasaan dan pemahaman anak terhadap lingkungan, (3) informasi mengenai bentuk-bentuk kerusakan alam, (4) pengetahuan mengenai cara mengatasi dampak yang telah muncul tanpa menimbulkan masalah baru. Diharapkan timbul rasa cinta terhadap lingkungan yang akhirnya akan menumbuhkan pola pikir dan kesadaran melestarikan alam.
Tahap peningkatan pengetahuan (kognitif) Dalam tahap ini dapat dilakukan dengan mengenalkan lingkungan sekitar, fungsi dan manfaat, diberi penegtahuan mengenai cara mengatasi dampak. Sebaiknya dilakukan secara interaktif , terlibat aktif mengalami, melihat, mengamati dan merasakan lingkungan
Tahap peningkatan keterampilan (psikomotorik) Pada tahap ini, keterampilan yang diberikan yaitu : (1) keterampilan psikomotorik, (2) keterampilan berpikir kritis, (3) keterampilan berkomunikasi (lisan, tulisan, seni), (4) keterampilan memecahkan masalah.
KONDISI: -Permen tentang Diklat Konservasi SDI belum ada -Kegiatan Bimbingan Teknis dan Pelatihan Konservasi SDI telah banyak dilakukan -Belum ada kurikulum baku dan penjejangan diklat konservasi SDI -Saat ini sedang disusun model-model diklat beserta kurikulumnya embrio u/ BAKU
JENIS-JENIS PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEBUTUHAN: -
-
-
PEMAHAMAN KONSERVASI SUMBERDAYA IKAN PERENCANAAN KONSERVASI SUMBERDAYA IKAN a. Perencanaan Konservasi Kawasan Perairan b. Perencanaan Konservasi Jenis Ikan PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI PERAIRAN a. Perlindungan habitat dan populasi biota perairan b. Rehabilitasi habitat dan populasi biota perairan c. Penelitian dan Pengembangan d. Pemanfaatan sumberdaya ikan dan jasa lingkungan e. Pengembangan sosial ekonomi masyarakat f. Pengawasan dan pengendalian g. Monitoring dan Evaluasi h. Pengembangan Program kerjasama/Jejaring Konservasi PENGELOLAAN KONSERVASI JENIS IKAN a. Penetapan Perlindungan b. Pengembangbiakan c. Peredaran
… Dan lain-lain …
MISAL:DIKLAT PERENCANAAN KAWASAN KONSERVASI Pokok-Pokok Materi: -
Teknik Penyusunan Rencana Pengelolaan Kawasan Konservasi Penataan Zonasi Kawasan Konservasi Mengidentifikasi Kegiatan di masing-masing zona Program Pemberdayaan masyarakat di kawasan konservasi Penyuluhan dan pendidikan masyarakat Mengidentifikasi kebutuhan infrastruktur di kawasan konservasi Teknik pengawasan berbasis masyarakat di kawasan konservasi Pembentukan kelembagaan pengelola kawasan konservasi Strategi Pemanfaatan kawasan konservasi untuk pariwisata Strategi Pemanfaatan kawasan konservasi untuk perikanan berkelanjutan … dan lain-lain …
Penjelasan
Draft telah disusun Perlu Pencermatan Masukan Konstruktif Finalisasi Proses lebih lanjut sebagai kurikulum baku Menjadi bagian dari diklat penjenjangan karir