BAB 2 LANDASAN TEORI
2.1
Teori-teori Dasar/Umum 2.1.1
Internet Menurut Budi Rahardjo (2001, p1), ada dua makna atau arti dari “internet”, yaitu teknologinya dan jaringannya. Teknologi internet adalah teknologi komunikasi yang berbasis kepada protokol TCP/IP. Saat ini juga teknologi internet mencakup penggunaan web browser sebagai user interface. Sementara itu pengertian internet sebagai jaringan adalah internet sebagai salah satu jaringan komputer yang terbesar di dunia. (Ada jaringan komputer lain yang bukan internet, seperti misalnya jaringan privat dari beberapa perusahaan yang besar yang biasa disebut intranet dan ekstranet.) Jaringan internet sendiri pada mulanya hanya dapat digunakan untuk keperluan akademis (penelitian dan pendidikan). Namun sejak tahun 1995 internet sudah boleh dipergunakan untuk keperluan bisnis. Sejak saat itulah internet mulai menjadi media komunikasi data yang populer. Menurut Budi Rahardjo (2001, p1), beberapa hal yang menyebabkan jaringan dan teknologi internet populer sebagai media komunikasi data: •
Cakupan yang luas (seluruh dunia)
•
Implementasi relatif lebih murah dibandingkan dengan menggunakan jaringan atau fasilitas lainnya, misalnya menggunakan Value Added Network (VAN) sendiri. Untuk menjadi bagian dari internet, cukup
6
7 dengan hanya menghubungkan sistem ke koneksi internet terdekat, misalnya melalui Internet Service Provider (ISP). Jika menggunakan VAN, maka harus menggelar jaringan sendiri (dan ini cukup mahal). •
Teknologi internet yang terbuka (open standar), sehingga tidak tergantung kepada satu vendor tertentu. Implementasi teknologi internet, TCP/IP, tersedia di semua platform komputer (Microsoft Windows, Apple, UNIX, Linux, dan lain-lainnya).
•
Penggunaan
web
browser
mempercepat
pengembangan
dan
peluncuran (deployment) aplikasi serta mengurangi learning curve dari pengguna. Modal utama dari seorang pemakai adalah kemampuan menggunakan web browser. •
Teknologi internet juga memungkinkan konvergensi berbagai aplikasi menjadi satu. Sebagai contoh, saat ini telah dimungkinkan untuk mengirimkan data, suara, dan bahkan gambar melalui satu media internet. Hal ini sering disebut dengan istilah konvergensi. Implikasinya adalah perusahaan dapat menghemat biaya dan dapat mengintegrasikan ke semua layanan dalam satu media.
Pertama kali istilah internet muncul pada tahun 1969. Internet merupakan suatu proyek kerja sama antara departemen pertahanan Amertika Serikat dengan sejumah universitas. Proyek yang berorientasi pada networking tersebut bernama Advance Research Project Agency atau lebih dikenal dengan istilah ARPAnet, pendapat ini dikemukakan oleh Alan Dix, dkk (1997, p99). Dua tahun kemudian jumlah komputer yang terhubung dengan internet berjumlah 23 komputer. Pada
8 tahun 1984, jumlahnya meningkat pesat sekitar lebih dari 1000 komputer. Jumlah komputer yang terhubung pada internet meningkat 100 kali lipat menjadi sekitar lebih dari 100.000.
2.1.1.1 Transfer Control Protocol/Internet Protocol (TCP\IP) Transmission Control Protocol Internet Protocol (TCP/IP) merupakan perpaduan dua buah protokol yakni TCP dan IP. Menurut Amjad Umar (1994, p602), TCP dan IP adalah protokol yang terkenal paling baik dan secara signifikan berkembang dalam popularitas dalam 20 tahun terakhir. TCP juga diakui secara de facto sebagai standar pada jaringan yang heterogen. Sekarang ini TCP/IP dapat bekerja pada hampir semua sistem termasuk microcomputer, minicomputer, dan mainframes. Sebagai contoh, TCP/IP dapat digunakan untuk memindahkan file antara IBM, DEC, SUN, PRIME, Macintosh dan sebagainya. Adapun pengertian TCP menurut Amjad Umar (1994, 604) adalah sebuah protokol yang bekerja pada layer teratas IP yang dapat bekerja pada komputer yang berbeda dan menyediakan layanan reliable yang berarti bahwa data yang dikirim dari satu komputer ke komputer lain terkirim dengan baik. Pengertian IP menurut Amjad Umar (1994, 603) adalah protokol layer terbawah yang menghubungkan komputer dengan banyak jaringan dengan sebuah protokol komunikasi yang berada pada jaringan internet yang memungkinkan terjadinya pertukaran data antar komputer. IP
9 menyediakan sarana perpindahan sebuah blok dari satu komputer ke komputer lain pada jaringan internet. Komputer relatif akan lebih sulit untuk bekerja menggunakan informasi langsung dari nama server (contohnya binus.ac.id), karena tidak ada kerteraturan yang dapat diprogramkan dengan mudah. Untuk mengatasi masalah tersebut, komputer mengidentifikasi alamat setiap komputer menggunakan sekumpulan angka sebanyak 32 bit yang dikenal sebagai IP address. Berdasarkan Onno W. Purbo dan Arif K. Aulia pada situs www.Klik-kanan.com, IP address adalah konsekuensi dari penerapan internet protokol untuk mengintegrasikan jaringan komputer internet di dunia. Secara logika, internet merupakan suatu network besar yang terdiri dari berbagai sub network yang terintegrasi dan IP address berperan sebagai alat pengenal host pada network. Maka dari itu suatu IP address harus bersifat unik dan tidak boleh dipakai oleh dua host yang berbeda. IP address memiliki struktur yang terdiri dari bilangan biner sepanjang 32 bit dan terbagi atas 4 segmen. Setiap segmen terdiri atas 8 bit yang berarti memiliki nilai desimal dari 0-255. Jadi jaringan TCP/IP dengan 32 bit address mampu menampung sebanyak 232 atau lebih dari 4 milyar host. Untuk memudahkan pembacaan dan penulisan, IP address biasanya direpresentasikan dalam bilangan desimal dengan range 0.0.0.0 sampai 255.255.255.255. Beberapa contoh IP address adalah: 44.132.1.20
167. 205. 9.35
202.152. 1. 250
10
2.1.1.2 World Wide Web (WWW) Menurut Alan Dix, dkk (1997, p155), World Wide Web (WWW) adalah pengembangan terkini yang paling signifikan dalam dunia komputer yang dibuat pada jaringan internet dan dengan mudah digunakan dengan interface gambar yang dominan, dan menyembunyikan kerumitan data dari protokol transisi, serta alamat-alamat akses yang jauh pada data. Sedangkan Sams (1995, p494) berpendapat bahwa World Wide Web (WWW) adalah perwujudan teknologi manusia untuk dapat mengakses informasi pada jaringan seluruh dunia dengan menggunakan distributed hypertext system, yang berarti bahwa dokumen mengandung kumpulan link pada dokumen lain yang walaupun terpisah secara jauh tapi dapat saling me-link satu dengan yang lain.
2.1.1.3 Domain Name System (DNS) Gary Govanus (1999, p50) berpendapat bahwa Domain Name System (DNS) menggambarkan struktur dari nama-nama internet dan hubungannya dengan IP address, serta menyediakan hubungan mail dan nama server dengan domain yang terdafrar. Hal yang serupa juga dikatakan oleh Regis Bates & Donal Gregory (2001, p421) bahwa DNS merupakan sebuah protokol atau layanan yang memungkinkan untuk menspesifikasikan nama situs dengan alamat internet. DNS digunakan untuk mengkonversi nama alamat sebuah server
11 dalam bahasa manusia ke dalam IP address. Sedangkan menurut Andrew Tanenbaum (1996, p692), inti sari dari DNS adalah penemuan dari hirakis, rencana penamaan berdasar domain
dan
sebuah
sistem
database
terdistribusi
untuk
mengimplementasikan rencana penamaan. DNS
menjadi
sebuah
solusi
ketika
ribuan
workstation
dihubungkan pada jaringan, semua orang menyadari bahwa pendekatan ini tidak dapat bekerja selamanya dan menyebabkan masalah nama host yang terus menerus terjadi.
2.1.1.4 Hypertext Transfer Protocol (HTTP) Menurut Gary Govanus (1999, p49), Hypertext Transfer Protocol (HTTP) merupakan dasar dari pertukaran informasi melalui World Wide Web. Ada banyak versi dari HTTP yang digunakan di jaringan internet. protokol yang memperbolehkan pertukaran data dan informasi antara komputer host dengan komputer host lain melalui suatu jaringan.
2.1.1.5 Uniform Resource Location (URL) Regis Bates dan Donald Gregory (2001, p420) berpendapat bahwa Uniform Resource Locator (URL) adalah alamat untuk sebuah sumber atau situs (biasanya direktori atau file) pada WWW dan mengkonversinya sehingga dapat digunakan oleh web browser untuk menempatkan file dan layanan jarak jauh lainnya. Adapun format URL adalah sebagai berikut:
12 Protokol://node/path/filename.type. Protokol dapat berupa HTTP atau FTP, node dapat berupa angka atau dalam kasus web site, nama node dimulai dengan www. Hal yang serupa dikemukakan oleh Sams (1995, p61-62) bahwa Uniform Resource Locator (URL) merupakan gabungan informasi tentang tipe protokol yang digunakan, alamat situs di mana sumber informasi berada, subdirectory dari lokasi sumber informasi, dan nama dari file tersebut. Contoh format URL adalah sebagai berikut: Http://www.ncsa.uiuc.edu/SDG/Sotfware/mosaic/MetaIndex.html dimana •
Http adalah tipe protokol internet untuk menyimpan dan mentransmisi informasi.
•
“://” adalah tanda baca URL yang standar.
•
www.ncsa.uiuc.edu adalah nama domain dari situs dimana informasi disimpan.
•
/SDG/Software/mosaic adalah jalur directory informasi yang harus dilalui agar mendapat informasi yang tersimpan.
•
MetaIndex.html adalah nama data file yang dicari. Biasanya URL mengandung “port number”. Ketika ada port number, maka ditempatkan langsung setelah alamat situs tersebut. Contohnya akan berubah menjadi seperti berikut: HTTP://www.ncsa.uiuc.edu:80/SDG/Sotfware/mosaic/MetaInd ex.html
13
2.1.1.6 Hypertext Markup Language (HTML) Menurut Alan Dix, dkk (1997, p596) Hypertext Markup Language (HTML) adalah sebuah bahasa yang memungkinkan links, suara, gambar, dan video disertakan ke dalam teks. HTML diinterpretasikan oleh browser seperti Microsoft Internet Explorer, Netscape Navigator, Mozilla, Opera, dan lain-lain. Hal yang sama menurut Sams (1995, p634) yang berpendapat bahwa Hypertext Markup Language (HTML) adalah format utama di mana dokumen didistribusikan dan ditampilkan pada web yang memiliki keunggulan format platform yang mandiri, rancangan yang terstruktur dan hypertext sehingga memungkinkan dokumen untuk berisi gambar, suara, dan video selain hanya teks dan kumpulan link. Adapun bentuk format umum dari HTML adalah sebagai berikut: Header Elements Body of Document 2.1.2
PHP Hypertext Preprocessor (PHP)
14 Menurut Abdul Kadir (2002, p1-p7) PHP merupakan singkatan dari PHP Hypertext Preprocessor yang merupakan bahasa berbentuk skrip yang ditempatkan dalam server dan diproses di server. Hasilnyalah yang dikirimkan ke klien, tempat pemakai menggunakan browser. Secara khusus, PHP dirancang untuk membentuk web dinamis. Artinya, PHP dapat membentuk suatu tampilan berdasarkan permintaan terkini. Misalnya, anda dapat menampilkan isi database ke halaman web. Pada prinsipnya, PHP memiliki fungsi yang sama dengan skrip-skrip seperti Active Server Page (ASP), Cold Fusion, ataupun Perl. Skrip PHP berkedudukan sebagai tag dalam bahasa HTML. Sebagaimana diketahui, HTML adalah bahasa standar untuk membuat halaman-halaman web. Kode PHP diawali dengan tanda . Pasangan kode inilah yang berfungsi sebagai tag kode PHP. Berdasarkan tag inilah, pihak server dapat memahami kode PHP. Kode PHP disimpan dengan ekstensi .php. Sebagai contoh, berikut adalah penggalan kode PHP yang sederhana: Salah satu kelebihan PHP adalah mampu berkomunikasi dengan berbagai database yang terkenal. Dengan demikian, menampilkan data yang bersifat dinamis yang diambil dari database merupakan hal yang mudah untuk diimplementasikan. Itulah sebabnya sering dikatakan bahwa PHP sangat cocok untuk membangun halaman-halaman web dinamis.
15 Pada saat ini PHP sudah dapat berkomunikasi dengan berbagai database meskipun dengan kelengkapan yang berbeda-beda; beberapa di antaranya adalah: dBASE, DBM, FilePro, Informix, Ingres, InterBase, Microsoft Access, MSQL, MySQL, Oracle, postgre SQL, dan Sybase.
2.1.3
Web Server Menurut Stuart McClure, dkk (2003, p56-p57), setiap kali sebuah browser berhubungan ke suatu situs web di internet (atau intranet), browser tersebut terhubung ke web server. Server tersebut mendengarkan request pada jaringan dan menjawabnya kepada si pengirim permintaan dengan membawa data tertentu. Dua server yang dewasa ini paling banyak digunakan, yaitu Internet Information Service (IIS) dari Microsoft dan Apache dari Apache Software Foundation. Sebagaimana dikemukakan oleh perusahaan pendirinya, “Apache telah menjadi web server terpopuler di internet sejak bulan April 1996”. Popularitas Apache (http://www.Apache.org) disebabkan oleh tiga faktor dukungan platform, fitur-fitur, dan harga. Server Apache bekerja pada hampir semua platform yang terkenal termasuk NetBSD, Digital UNIX, AIX, OS/2, Windows 3x, SCO, HPUX, Novell, NetWare, Macingosh, BeOS, Windows NT, Linux, VMS, AS/400, Windows 95, FreeBSD, IRIX, dan Solaris. Selain itu, web server Apache selalu menawarkan fitur-fitur bervariasi sehingga memberi sarana bagi para developer untuk menciptakan dan memperluas desain situs web secara cepat. Akhirnya, tetapi bukan yang terakhir, web server Apache menawarkan harga jual terbaik, yaitu dapat diperoleh secara gratis!
16 Oleh karena dewasa ini ada lebih dari 56% web server yang menggunakan Apache (Netcraf 2001), maka tidaklah mengherankan jika Apache menjadi incaran para hacker. Setiap platform dan fitur yang ditambahkan juga menghadirkan kesempatan bagi para penyerang untuk mengambil keuntungan dari kelemahan pemograman. Adapun versi Apache 2.0.32 berisi fitur-fitur dan implementasi keamanannya adalah berikut: •
Host Virtual
•
Server Side Includes
•
Halaman web dianamis dari CGI
•
Handler
•
Variabel-variabel Lingkungan
•
Pemetaan URL ke sistem file (http:\\httpd.apache.org/docs-2.0/)
Dengan kemajuan seperti itu, Apache sangat menarik (atau sangat tidak menarik) banyak orang. Banyak yang menjadikan Apache sebagai sasaran untuk menemukan kecacatan dan kemudian mengeksploitasinya.
2.1.4 MySQL Abdul Kadir (2002, p353-354) berpendapat MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal. Kepopulerannya disebabkan MySQL menggunakan SQL sebagai bahasa dasar untuk mengakses database. Selain itu, MySQL bersifat free, artinya tidak perlu membayar untuk menggunakannya pada
17 berbagai platform kecuali di windows, yang bersifat shareware atau anda perlu membayar setelah melakukan evaluasi dan memutuskan untuk digunakan untuk keperluan produksi. Perangkat lunak MySQL sendiri dapat di-download dari http://www. mysql.org atau http://www.mysql.com MySQL termasuk jenis Relational Database Management System (RDBMS). Itulah sebabnya istilah seperti tabel, baris, dan kolom digunakan pada MySQL. Pada MySQL, sebuah database mengandung satu atau sejumlah tabel. Tabel terdiri atas sejumlah baris dan setiap baris mengandung satu atau beberapa kolom. Adapun cara mengaktifkan direktori MySQL/Bin adalah sebagai berikut: setelah menjumpai DOS prompt, masukan perintah berikut: cd c:\mysql\bin Sesudah itu akan muncul prompt semacam berikut: C:\MYSQL\BIN> Di direktori inilah terdapat sejumlah program executable yang terkait dengan MySQL.
2.1.5
System Development Life Cycle (SDLC) Menurut Alan Dix, dkk (1997, 179-183), System Development Life Cycle (SDLC) adalah kerangka kerja keseluruhan proses yang menggambarkan aktifitas yang terjadi dari proses inisialisasi konsep sistem sampai akhir dari sistem secara bertahap. Alan Dix, dkk (1997, p180-183) berpendapat bahwa dalam SDLC model
18 waterfall terdapat beberapa tahapan penting sebagai berikut: •
Requirements Specification Pada tahap ini, perancang dan klien mencoba menangkap uraian dari apa yang akan diharapkan untuk disediakan pada akhir pembuatan sistem. Tahapan ini juga melibatkan pertukaran informasi dari klien tentang lingkungan kerja sistem, dan fungsi pada akhir produk. Requirement analysis mulai pada awal pengembangan produk. Meskipun kebutuhan datang dari pihak klien, tetapi mereka diharapkan menyesuaikan dengan perangkat lunak yang telah mereka rumuskan sehingga dapat diimplementasikan oleh perancang.
•
Architectural Design Tahapan ini memfokuskan pada bagaimana sistem yang sedang dikembangkan dapat menyediakan layanan yang diharapkan. Aktifitas pertama dari Architectural specification adalah proses dekomposisi pada level yang tinggi. Proses ini tidak hanya berurusan dengan dekomposisi fungsional sistem dan penentuan komponen pendukung, tetapi juga menggambarkan saling ketergantungan diantara komponen yang terpisah dan berbagi sumber daya diantara komponen.
•
Detailed Design Sesudah proses dekomposisi, komponen-komponen terpisah tersebut harus disatukan kembali menjadi bagian yang utuh. Bagi komponen yang belum dapat disatukan, perancang harus menyediakan penjelasan rinci secukupnya sehingga dapat diimplementasikan.
19 Detailed design adalah perbaikan dari penjelasan komponen yang disediakan oleh architectural design. Secara khusus, akan ada lebih dari satu proses perbaikan dari komponen sehingga akan membuat hasil yang memuaskan. •
Coding and Unit Testing Perancangan yang sudah dikerjakan harus diterjemahkan pada bentuk bahasa pemograman yang dapat dieksekusi. Setelah proses coding, komponen-komponen tersebut harus diuji untuk membuktikan bahwa komponen-komponen tersebut bekerja dengan benar menurut beberapa kriteria tes yang ditentukan.
•
Integration Testing Sesudah setiap komponen diimplementasikan dan dites, komponen-komponen
tersebut
harus
disatukan
kembali.
Tes
berikutnya dilakukan untuk memastikan prilaku yang benar dan dapat menggunakan sumber yang tersedia. Setelah tes selesai, maka produk yang lulus uji diberikan kepada klien. •
Maintenance Setelah produk diberikan pada klien, maka tahap terakhir adalah pemeliharaan sistem. Sebagai konsekwensi, mayoritas dari SDLC dihabiskan di bagian maintenance. Maintenance juga termasuk perbaikan pada kesalahan dalam sistem yang diketemukan setelah diberikan pada klien. Bila masih diketemukan kesalahan, maka perlu pengkajian ulang pada tahap-tahap sebelumnya sehingga versi revisi
20 dapat diberikan pada klien. Adapun gambar dari SDLC model waterfall diatas adalah sebagai berikut ( Andrew S. Tanenbaum1996, p183):
Gambar 2.1 SDLC Model Waterfall
2.1.6
Sistem Basis Data (Database System) Ramakrisnan dan Gehrke (2000, p3) berpendapat bahwa database merupakan koleksi data-data yang terdiri atas entity dan relationship yang saling berhubungan satu dengan yang lain. Menurut Ramakrisnan dan Gehrke (2000, p3) Database Management System (DBMS) adalah suatu program atau piranti lunak yang dirancang untuk membantu dalam memelihara dan mengatur koleksi data. Menurut Ramakrisnan dan Gehrke (2000, p8-9), pengaturan koleksi data dengan menggunakan Database Managemet System memiliki beberapa keuntungan antara lain sebagai berikut: •
Akses data lebih efisien (Efficient Data Access)
21 DBMS memberikan cara-cara yang mudah untuk menyimpan dan mengambil data secara efisien. •
Independensi data (Data Independence) DBMS memungkinkan program aplikasi untuk dapat menampilkan data yang tersimpan tanpa pengguna harus mengetahui kompleksitas dari penyimpanan data.
•
Integritas dan keamanan data ( Data Security and Integrity) DBMS menyediakan fasilitas keamanan sehingga data tidak dapat diakses oleh pihak yang tidak berkepentingan. Integriatas data dalam DBMS bertujuan untuk menghindari redudansi atau duplikasi data. •
Pengaturan akses data bersama dan pemulihan dari kerusakan data (Concurrent Access and Crash Recovery) DBMS menjadwalkan akses data yang dilakukan bersama sehingga pengguna mengetahui bahwa data sedang diakses oleh pihak lain pada saat yang bersamaan.
•
Mengurangi
waktu
pembuatan
program
aplikasi
(Reduced
application development time) DBMS memberi kemudahan pada program aplikasi untuk hanya menggunakan prosedur-prosedur dalam memanipulasi data, baik itu mengakses, menambah, manghapus maupun merubah data dari database. Dengan demikian akan mengurangi waktu pembuatan program aplikasi yang cukup signifikan.
22 2.1.7
Permodelan Sistem (System Modeling) Permodelan sistem merupakan representasi dari sebuah sistem yang menjelaskan aliran data di dalam seluruh struktur tersebut (Silver dan Sylver, 1995, p62). Permodelan sistem menggunakan diagram sebagai alat bantu. Adapun beberapa keuntungan dari penggunaan diagram menurut Silver dan Sylver (1995, p63) adalah sebagai berikut:
2.1.8
•
Menjelaskan gambaran dari suatu sistem.
•
Menjelaskan peranan dari setiap elemen-elemen sistem.
•
Menggambarkan relationship dari suatu sistem.
•
Digunakan sebagai alat perencanaan sistem.
State Transition Diagram (STD) State Transition Diagram (STD) merupakan suatu alat permodelan yang menggambarkan sifat ketergantungan suatu sistem terhadap waktu. Initial state adalah bagian paling awal dari sekumpulan state pada suatu sistem. Sedangkan final state adalah bagian yang paling akhir dari sekumpulan state pada suatu sistem. Dalam STD, initial state hanya boleh berjumlah satu buah saja, sedangkan final state boleh berjumlah lebih dari satu. STD memiliki dua komponen penting yaitu: •
Kondisi ( Condition) Condition adalah suatu kejadian (event) di luar sistem atau external environment yang dapat dideteksi oleh sistem. Contohnya sebuah sinyal interrupt. Hal ini akan menyebabkan perubahan
23 terhadap state dari status state yang menunggu satu ke status menunggu yang lain. •
Aksi (Action) Action adalah reaksi yang dilakukan oleh sistem terhadap condition tertentu. Action dapat menghasilkan output berupa pesan yang terlihat pada layer, kalkulasi, dan lain-lain.
STD memiliki dua notasi penting yaitu: •
State State adalah kegiatan yang dilakukan oleh sistem pada waktu tertentu. State dilambangkan dengan bentuk persegi panjang.
Gambar 2.2 Notasi State •
Perubahan State Perubahan state adalah arah perubahan kegiatan sistem dari suatu keadaan ke keadaan lainnya. Perubahan state dilambangkan dengan anak panah.
Gambar 2.3 Notasi Perubahan State
2.1.9
Data Flow Diagram (DFD)
24 Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu alat bantu yang digunakan untuk mempresentasikan suatu sistem yang otomatis maupun manual dengan melalui gambar yang berbentuk jaringan grafik. Adapun simbol-simbol DFD adalah sebagai berikut: •
External Entity atau Terminal External entity adalah entitas yang berada di luar sistem yang memberikan data kepada sistem atau yang menerima data dari sistem. External entity tidak termasuk pada bagian sistem. External entity digambarkan dengan bentuk persegei panjang.
Gambar 2.4 Notasi External Entity •
Proses (Process) Proses adalah gambaran tentang apa yang dilakukan oleh sistem yang berfungsi untuk mentransformasikan satu atau beberapa data input menjadi satu atau beberapa data output sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan. Proses digambarkan dengan lingkaran maka sering disebut juga bubble.
Gambar 2.5 Notasi Proses •
Aliran Data (Data Flow)
25 Aliran data adalah gambaran tentang aliran data dari suatu entity ke entity lainnya. Aliran data dapat dimungkinkan terjadi adalah dari source ke proses, dari proses ke sink, antara dua proses yang berurutan, dan dari data store ke proses, juga sebaliknya. Aliran data digambarkan dengan bentuk anak panah.
Gambar 2.6 Notasi Data Flow •
Penyimpanan Data (Data Store) Penyimpanan Data adalah tempat menyimpan data yang hanya terhubung dengan proses. Proses dapat mengambil dan memberikan data ke datastore. Penyimpanan Data digambarkan dengan bentuk dua garis yang sejajar.
Gambar 2.7 Notasi Data Store
2.1.10 Entity Relational Diagram (ERD) Menurut
anonim
pada
situs
www.systems.webopedia.com,
Entity
Relational Diagram (ERD) adalah sebuah diagram yang menyajikan entity dan relasi-relasinya, khususnya digunakan dalam mengorganisaikan database. Entity adalah bagian dari data. Relasi adalah bagaimana data mengalir antara beberapa entity.
26 Ada tiga jenis relasi diantara entity: •
One-to-one. Anggota dari entity A berhubungan dengan anggota lain dari entity B. Sebagai contoh dalam database karyawan, setiap nama (A) pekerja terhubung dengan hanya satu nomor keamanan (B).
•
One-to-many. Satu anggota entity A terhubung dengan lebih dari satu atau beberapa anggota entity B, tapi untuk anggota B hanya ada satu anggota pada entity A. Sebagai contoh, untuk sebuah perusahaan dengan semua karyawan yang bekerja pada satu bangunan, nama bangunan (A) terhubung dengan banyak karyawan yang berbeda-beda (B), tetapi semua karyawan terhubung pada satu hubungan yang sama dengan entity A.
•
Many-to-many. Satu anggota entity (A) terhubung dengan beberapa anggota entity B, dan satu anggota entity (B) terhubung dengan satu, kosong, atau banyak anggota entity (A). Sebagai contoh sebuah perusahaan yang seluruh karyawan bekerja pada proyek yang lebih dari satu, setiap anggota dari karyawan (A) terhubung dengan banyak anggota dari proyek (B), dan pada saat yang bersamaan setiap anggota dari proyek (B) memiliki banyak karyawan (A) yang terhubung.
2.1.11 SWOT Analysis Menurut anonim pada situs http://www.quickmba.com, proses analisa pada lingkungan internal dan eksternal merupakan bagian yang penting dari strategi perencanaan proses. Fakor-faktor lingkungan internal pada perusahaan
27 biasanya dapat diklasifikasikan sebagai kekuatan (Strengths) atau kelemahan (Weaknesess), dan faktor luar perusahaan dapat diklasifikasikan sebagai kesempatan (Oportunities) atau ancaman (Threats). Analisa dari strategi pada lingkungan biasanya dikenal dengan nama analisis SWOT. Analisa SWOT menyediakan informasi yang sangat berguna dalam memadukan sumber daya perusahaan dengan kemapuan perusahaan agar mampu bersaing dengan perusahaan lain. Berikut adalah pengertian dari SWOT: •
Kekuatan (Strength) Kekuatan perusahaan terdapat pada sumber daya yang dimiliki dan
kemampuan yang dapat digunakan sebagai dasar untuk mengembangkan keuntungan kompetitif. Berikut adalah contoh dari kekuatan:
•
•
Hak paten
•
Merek dagang yang kuat
•
Memiliki reputasi yang baik pada klien
•
Keuntungan biaya dari kepemilikan know-how
•
Akses khusus pada sumber daya alami bermutu tinggi
•
Akses yang baik pada jaringan yang terdistribusi
Kelemahan (Weakness) Ketidakberadaan faktor-faktor kekuatan diatas dapat dipandang
sebagai faktor kelemahan. Sebagai contoh, setiap poin di bawah ini dapat dipandang sebagai faktor kelemahan: •
Tidak perlindungan terhadap hak paten
•
Merek dagang yang kurang/lemah
28
•
•
Memiliki reputasi yang buruk di antara klien
•
Struktur yang mahal
•
Tidak adanya akses pada sumber daya alami terbaik
•
Tidak adanya akses pada kunci saluran distribusi
Peluang (Opportunity) Analisis faktor lingkungan luar akan mengungkapkan peluang-
peluang baru untuk keuntungan dan pertumbuhan. Beberapa contoh peluang adalah sebagai berikut:
•
•
Tidak terpenuhinya kebutuhan klien
•
Kedatangan teknologi baru
•
Pelonggaran peraturan
•
Pemindahan penghalang perdagangan internasional
Ancaman (Threat) Perubahan dalam faktor lingkungan eksternal akan mengakibatkan
ancaman pada perusahaan. Adapun contohnya sebagai berikut: •
Bergesernya selera konsumen menjauh dari produk perusahaan
•
Munculnya produk pengganti
•
Peraturan-peraturan baru
•
Penghalang perdagangan lain-lainnya
Sebuah perusahaan tidak perlu mengejar kesempatan-kesempatan yang menguntungkan, melainkan memiliki kesempatan yang lebih baik dalam mengembangkan keuntungan kompetitif dengan mengidentifikasi kecocokan antara kekuatan perusahaan dengan kesempatan yang datang. Dalam beberapa
29 kasus, perusahaan dapat mengatasi kelemahan untuk mempersiapkan diri untuk mengejar kesempatan yang memaksa. Untuk mengembangkan strategi yang dapat membawa pada keuntungan SWAT , sebuah matrix dapat dibuat berdasarkan faktor-faktor lingkungan. Matrix SWOT ( biasanya dikenal dengan matrix TOWS) adalah sebagai berikut:
Tabel 2.1 Matriks SWOT •
S-O strategies Mengejar kesempatan-kesempatan yang baik dan sesuai dengan
kekuatan perusahaan. •
W-O strategies Mengatasi kelemahan-kelemahan untuk mengejar kesempatankesempatan
•
S-T strategies Mengidentifikasi cara dimana perusahaan dapat menggunakan kekuatannya untuk mengurangi kerentanan terhadap ancamanancaman luar
•
W-T strategies Membangun rencana pertahanan untuk mencegah peningkatan kelemahan-kelemahan perusahan pada ancaman-ancaman faktor luar.
30
2.1.12 Critial Factor Success (CFS) Menurut Hooshang Kowssarie (2001, 14), Critical Factor Success (CFS) merupakan sebuah pendekatan terhadap faktor-faktor penting yang berguna untuk mengatasi kekurangan pendekatan pada sistem manajemen informasi. Sistem informasi perusahaan seharusnya selektif, memfokuskan pada faktor-faktor sukses. CFS mengindikasikan beberapa wilayah kunci dari aktivitas dimana hasil yang
baik
sangat
diperlukan
untuk
manager
agar
sukses,
kemudian
diformulasikan ke dalam kerangka konseptual CFS dengan kondisi 80:20 peraturan. Mengacu pada peraturan, hanya 20 persen dari total usaha yang dibutuhkan untuk menyelesaikan masalah untuk mendapat 80 persen hasil. Metode CFS digunakan untuk mencari dan mengidentifikasi 20 persen faktor tersebut. Daniel Austin (2002, p2) berpendapat bahwa CFS merupakan sebuah metode yang dikembangkan oleh John Rockart untuk membimbing bisnis dalam menciptakan dan mengukur suatu keberhasilan. Pendekatan metodologis dipilih untuk dapat menganalisa, sehingga dapat dilaksanakan dengan menerapkan teknis riset empiris yang berbeda (kuesioner, wawancara terstruktur, diskusi kelompok atau analisi dokumen) tergantung pada tujuan dan konteks yang spesifik dari apa yang diperhatikan peneliti. Hooshang Kowssarie (2001, p12) mengidentifikasi tiga buah pendekatan dalam bagian manajemen sistem informasi dan layanan, yaitu pendekatan berdasarkan norma, pendekatan nilai realitis, dan pendekatan nilai subyektif.
31 Pendekatan normatif adalah analisis secara murni dan berdasarkan pada permodelan dan komputasi. Pendekatan nilai realistis adalah bahwa informasi mempengaruhi kinerja dan nilai informasi dari hasil yang berbeda. Pendekatan nilai subyektif berdasar pada evaluasi subyektif yang dilakukan oleh pengguna. Daniel Austin (2002, p9) berkesimpulan bahwa analisa CFS dapat menghasilkan beberapa keuntungan yang penting, antara lain sebagai berikut: •
Menghasilkan gambaran kebutuhan-kebutuhan dari perusahaan secara jelas dan secara menyeluruh.
•
Memungkinkan perusahaan untuk mengukur keberhasilan dan memprioritaskan tujuan-tujuan dalam cara yang masuk akal.
•
Ketika CFS digunakan secara bersama-sama dengan skenario tradisional,
CFS
menjamin
bahwa
kebutuhan-kebutuhan
baik
pengguna dan perusahaan dapat dipertemukan.
2.2
Teori-teori Khusus 2.2.1
Banner Menurut Dictionary.com, banner adalah sebuah pemberitahuan seperti poster atau pengumuman tertulis yang dicetak, disebarluaskan, atau media electronik yang dirancang untuk menarik perhatian masyarakat umum. Menurut anonim pada situs http://www.kompas.com/kcm, ada beberapa model periklanan di internet. Pertama, periklanan pasif. Disini pengiklan
32 menempatkan informasi pemasaran dan periklanan di situs web mereka dan mengundang klien potensial untuk masuk ke dalamnya dan memperoleh informasi secara cuma-cuma. Pengkomunikasian situs web dilakukan dengan cara memberikan alamat web perusahaan tersebut pada merchandising mereka. Model yang kedua adalah pemasangan iklan pada situs web yang banyak dikunjungi oleh pengguna. Seperti halnya media tradisional, pengiklan mendapatkan keuntungan dari banyaknya kunjungan ke situs web tempat pemasangan iklan. Bila pengunjung tertarik pada gambar yang ditampilkan pada banner iklan, maka diharapkan pengunjung situs tersebut akan merespon dengan mengklik banner dan surfing pada website pengiklan. Jenis-jenis iklan di internet pun beragam, dan bahkan, sejauh bentuk yang diinginkan oleh pengiklan dapat diakomodasi secara teknis, maka iklan tersebut dapat diwujudkan. Adapun contoh-contoh dari beberapa jenis iklan: iklan banner, iklan layer, iklan baris. Yang terbaru adalah iklan advertorial, dimana perusahaan dapat menayangkan berita-berita mengenai perusahaannya didalam rubrik-rubrik yang sudah disediakan. Tingkat keefektifan iklan di internet menurut penelitian secara khusus menunjukkan bahwa web advertising lebih efektif apabila dibandingkan dengan traditional advertising pada point-point sebagai berikut: •
Mencapai high quality customers: web surfer pada umumnya berasal dari high income earners, educated, technologically savvy (IAB Internet Advertising Bureau, www.iab.net).
•
Konsumen yang benar-benar terfokus (targetted customers).
33 •
Dengan menempatkan iklan / promosi pada halaman internet yang spesifik, maka perusahaan akan mencapai konsumen secara lebih spesifik.
•
Iklan dapat termonitor dengan program khusus. Biasanya banner dapat berupa teks maupun kalimat singkat ataupun
slogan, banner juga dapat berupa animasi berupa gambar animasi flash dan sejenisnya, dan banner gambar yang berformat jpg dan png. Menurut Anonim pada situs http://www.kompas.com/kcm/artikel_2.htm, ukuran banner dapat berupa banner besar berukuran 468x60 dan banner kecil berukuran 120x60. Menurut anonim (2001, p1-2) Gambar atau image didalam komputer grafis terdiri dari dua jenis kategori yaitu gambar bitmap dan vektor. 1. Gambar Bitmap Gambar bitmap sering disebut juga sebagai gambar raster, Gambargambar bitmap menggunakan grid yang merupakan kotak-kotak kecil atau piksel yang membentuk sebuah gambar. Setiap piksel terletak pada lokasi tertentu dan mempunyai warna tertentu pula, jadi gambar yang terbentuk sesungguhnya adalah mosaik dari ribuan bahkan jutaan piksel. Piksel-piksel pada gambarlah yang di modifikasi atau di ubah-ubah dalam pembuataan. Gambar bitmap sangat tergantung dengan resolusinya. Hal ini berarti bahwa sebuah gambar akan sangat tergantung dari jumlah piksel yang membentuknya. Apabila memperbesar ukuran gambar tersebut berkali-kali maka gambar akan kehilangan detail dan akan terlihat kotak-kotak piksel yang berundak. Apabila resolusi gambar sangat rendah, gambar akan terlihat kurang
34 detail dan berundak-undak. Gambar bitmap sangat baik untuk menampilkan gradasi dan warna. Sebagai contoh adalah gambar foto atau lukisan. 2. Gambar vektor Gambar vektor adalah gambar yang dihasilkan berdasarkan vektor grafik dimana gambar tersebut dibuat dari unsur garis dan kurva yang disebut vektor. Dengan mode gambar yang berdasarkan vektor grafik detail dan kualitas gambar akan tetap terjaga walaupun sudah diperbesar ukurannya beberapa kali. Gambar vektor tidak tergantung pada resolusi sehingga dapat diperbesar, perkecil dan dicetak pada semua jenis resolusi printer tanpa kehilangan detail gambarnya. Gambar vektor mempunyai ukuran file yang kecil dan dapat di perbesar atau perkecil bentuknya tanpa mengubah ukuran file. Disamping kelebihan-kelebihan tersebut, gambar vektor tidak dapat menampilkan gambar yang kompleks seperti gambar pemandangan. Karena gambar ditampilkan pada layar komputer berupa grid-grid kecil yang membentuk suatu gambar, maka kedua jenis gambar tersebut ditampilkan sebagai piksel-piksel di layar monitor.
2.2.2
Website Layout Website dinilai oleh tata ruang dan Layout. Walaupun isi sebuah website sudah baik tetapi jika tata ruangnya tidak menarik, maka pengunjung tidak ingin kembali mengunjungi website tersebut. Rancangan website bukanlah aktivitas yang sesaat. Hampir semua website mengubah layout yang ada untuk memberikan penampilan baru yang lebih baik. Dengan kemajuan teknologi, kode dasar juga berubah maka menambah kemungkinan dalam penyediaan layout yang lebih baik.
35 Jika telah lama berkecimpung dalam bidang ini, maka akan menemukan berbagai kombinasi warna. Sebagai contoh, latar belakang merah dengan teks yang berwarna biru akan menciptakan suatu efek buta. Layout pada situs disarankan memenuhi beberapa kriteria sebagai berikut: •
Buat secara sederhana dan user friendly. Jangan membuat link navigasi yang kompleks menggunakan script yang kompleks.
•
Tipe dan ukuran font yang dapat terbaca. Gunakan standar ukuran font “-1” (11 or 12 pixel) sehingga penggunjung dapat membaca secara jelas. Gunakan jarak yang sesuai antara garis sehingga menghindarkan kecanggungan.
•
Gunakan
warna-warna
yang
terasa
menarik.
Pilihan
warna
merefleksikan rasa pribadi seseorang. Disarankan agar perancang mendapatkan umpan balik dari para pengguna tentang kombinasi warna pada website. •
Dimensi halaman web. Salah satu aspek dari layout adalah menjaga jarak dari dimensi halaman web. Situs komersial yang paling sukses membatasi ukuran panjang dan lebar website sekitar 600x600 area yang dapat dilihat tanpa scrolling. Tinggi halaman sebaiknya tidak lebih dari empat scroll.
•
Batas ukuran file. Ukuran halaman web digambarkan dengan ukuran total dari teks, gambar, dan file pendukung (termasuk javascript, flash). Ukuran halaman sangat penting karena memerlukan bandwidth yang tinggi.
36 Adapun contoh-contoh tampilan website yang banyak dipakai adalah sebagai berikut:
http://www.getsigned.com
http://www.yahoo.com
http://www.binus.ac.id
http://www.wrestling-edge.com
Gambar 2.8 Contoh Tampilan Web Sites Berdasarkan contoh-contoh tampilan di atas, dapat diambil sebuah kesimpulan bahwa web site pada umumnya memiliki struktur sebagai berikut: •
Header Umumnya header dapat berisi logo perusahaan. Akan tetapi header
dapat berisi menu navigasi, informasi status pengunjung dan banner. •
Main Pada bagian main biasanya berisi informasi singkat, rinci, menu
navigasi. Informasi yang dimaksud merupakan informasi inti yang ingin disampaikan pada suatu halaman web. Biasanya banner dapat ditempatkan
37 di sini. •
Footer Pada tampilan footer berisi status terakhir suatu halaman web,
kebijakan-kebijakan pada situs. Pada bagian footer juga dapat berisi banner.
2.2.3
Manajemen Menurut Stephen P. Robbins dan Mary C (1999, p8), istilah manajemen mengacu pada proses mengkoordinasi dan mengintegrasikan kegiatan-kegiatan kerja sama agar diselesaikan secara efisien dan efektif dengan dan melalui orang lain. Manajemen berhubungan erat dengan efektifitas dan efisiensi. Efektivitas diartikan sebagai “melakukan hal-hal yang tepat”. Efektifitas berkaitan dengan “hasil akhir”. Efisiensi dapat diartikan sebagai hubungan antara masukan dan keluaran yang bertujuan untuk meminimalisasi biaya-biaya. Stephen P. Robbins dan Mary C (1999, p11), berpendapat bahwa ada empat fungsi manajemen, yaitu: •
Merencanakan (Planning) Menetapkan sasaran, merumuskan tujuan, menetapkan strategi, membuat strategi, dan mengembangkan subrencana untuk mengkoordinasikan kegiatan.
•
Mengorganisasikan (Organizing) Menentukan
tugas-tugas
apa
yang
perlu
dilaksanakan,
cara
38 pelaksanaan, siapa yang melaksanakannya. •
Memimpin (Leading) Meliputi kegiatan memotivasi bawahan, mengarahkan, menyeleksi saluran komunikasi yang paling efektif dan memecahkan konflik.
•
Mengawasi (Controlling) Memantau kegiatan untuk memastikan bahwa kegiatan-kegiatan diselesaikan seperti yang telah direncanakan.