BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penemuan dan inovasi dalam bidang teknologi dan informasi saat ini sudah maju sangat pesat dan telah mempengaruhi banyak hal dalam kehidupan masyarakat. Kemajuan teknologi saat ini membuat peredaran informasi menjadi semakin cepat dan mudah. M unculnya keberadaan internet, merupakan sebuah penemuan teknologi yang telah mengubah seluruh tatanan kehidupan masyarakat dunia. Internet mampu menembus suatu jarak, ruang, dan waktu sehingga meniadakan batasan antar manusia. Keberadaan internet telah membuat masyarakat semakin kritis akan informasi karena hanya dengan membuka sebuah situs tertentu dalam internet, maka segala informasi dapat diakses dengan mudah. M aka dari itu masyarakat secara tidak langsung dipaksa untuk mengikuti perkembangan teknologi informasi ini. Semakin berkembangnya internet dalam masyarakat, semakin masyarakat bergantung kepada internet dan seolah-olah tidak bisa melakukan pekerjaan apapun tanpa adanya internet. Keberadaan internet juga telah mempengaruhi dunia public relations saat ini, oleh sebab itu seorang public relations juga diharuskan menggunakan media internet untuk melakukan kegiatan-kegiatannya. Dalam menjalankan perannya di suatu organisasi atau perusahaan, seorang public relations harus bisa mempengaruhi masyarakat (opini publik). M elihat munculnya internet sebagai suatu hal yang sangat mempengaruhi kehidupan masyarakat, hal ini tentu saja mengharuskan seorang public relations untuk bekerja sama dengan internet agar dapat meningkatkan citra 1
2 perusahaan di mata masyarakat. Oleh sebab itu dikenalah istilah online public relations. Online public relations atau biasa disebut sebagai electronic public relations (e-PR) adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh praktisi public relations (public relations officer) yang menggunakan internet (media online) sebagai sarananya untuk melakukan publikasi. Dalam kegiatan online public relations terdapat berbagai macam tujuan diantaranya adalah untuk membangun merek (brand), memelihara kepercayaan dari masyarakat, meningkatkan citra perusahaan di mata publik atau khalayak. Kegiatan online public relations ini dapat dilakukan secara one to one communication dan bersifat interaktif. Jika dahulu sebelum munculnya keberadaan internet, seorang public relations menggunakan metode secara konvensional seperti melalui media cetak dan media elektronik seperti koran, majalah, dan televisi sebagai sarananya melakukan publikasi dan hanya dapat melakukan one to many relations. M aka dengan adanya internet juga telah mengubah kegiatan public relations menjadi one to one communication. Sejak tahun 1990, media online muncul menjadi media baru yang sangat kuat di dunia. Internet telah hampir menjadi sebuah sinonim dari sebuah konsep media baru saat ini. Tidak hanya itu, banyak perusahaan-perusahaan yang berlomba-lomba untuk memajang produk dan jasanya di suatu situs dalam internet. M enurut data comScore, Indonesia mengalami peningkatan pengguna internet sebesar 32% pada tahun 2010, paling tinggi perkembangannya di antara negara Asia Tenggara lainnya. Total pengguna internet di Indonesia pada Desember 2010 adalah sebanyak 8,6 juta pengguna. Pengguna internet di Indonesia kebanyakan adalah pengguna berumur 15-25 tahun (40% total pengguna internet
3 Indonesia). Lama penggunaan internet per pengguna di Indonesia adalah 14,8 jam, paling rendah di antara negara Asia Tenggara lainnya. Pengguna internet laki-laki lebih lama online di Internet daripada perempuan di Indonesia (dengan perempuan menguasai 36% pasar internet Indonesia). Penetrasi jejaring sosial (terutama Facebook) di Indonesia mencapai 90%. Indonesia adalah negara ke-8 tertinggi untuk penetrasi Facebook di dunia, 21% pengguna internet di Indonesia mengakses website Twitter pada Januari 2011, menempati urutan ke-4 di dunia untuk penggunaan Twitter. Pengakses website yang menyajikan fitur sharing foto (terutama Facebook) mencapai 90% di Indonesia. Penetrasi situs travel di Indonesia sebesar 22% di tahun 2010 (meningkat 42% dibanding tahun 2009). Penetrasi situs ritel di Indonesia sebesar 50% di tahun 2010 (meningkat 20% dibanding tahun 2009). Pengguna online banking di Indonesia meningkat 72% pada tahun 2010 (mencapai 749 ribu pengguna unik). Sedangkan, penetrasi situs multimedia di Indonesia mencapai 55%, menurun 1% dibanding tahun 2009. Penetrasi situs Blog di Indonesia mencapai 68% pada tahun 2010, meningkat 8% dibanding tahun 2009 dan merupakan penetrasi paling besar di antar negara Asia Tenggara lainnya. Pangsa pasar Google search di Indonesia mencapai 85% dan rata-rata search per pengguna di Indonesia mencapai 91,4%. (Sumber: http://www.teknojurnal.com/2011/03/11/perkembangan-internetdi-indonesia-pada-tahun-2010/). Esensi dari online public relations (e-PR) adalah sebuah percepatan informasi dalam suatu masyarakat. Dengan adanya keberadaan internet, perusahaan memiliki kemampuan untuk berkomunikasi lebih tinggi dan dapat membangun suatu hubungan yang baik dengan masyarakat. Internet memungkinkan bagi perusahaan untuk berinteraksi secara langsung dengan masyarakat karena internet membuka
4 pintu untuk berkomunikasi secara dua arah antara perusahaan dan publiknya. Dalam penelitian ini, penulis ingin mengkaitkan hubungan antara public relations dan internet (e-PR) sebagai sarananya untuk meningkatkan brand awareness (kesadaran merek) bagi produk perusahaannya. Peningkatan kesadaran akan merek (brand awareness) yang dilakukan melalui online public relations didasari oleh kebutuhandan keinginan
masyarakat yang
sangat tinggi akan teknologi dan informasi. Kini mereka dapat mengeksplore dan mempublikasikan diri mereka sendiri melalui sebuah media yang disebut dengan social media. Salah satu jenis social media yang digunakan dalam meningkatkan brand awareness produk perusahaan adalah blog. Telah kita ketahui saat ini bahwa blog banyak digunakan oleh para perusahaan-perusahaan besar untuk untuk dapat berinteraksi langsung dengan masyarakat. Blog dapat menjangkau masyarakat luas dengan berbagai pemikiran atau informasi yang dapat disampaikan melalui sarana ini. Seiring meningkatnya jumlah pengguna internet, blog mampu menjadi media yang cukup efektif dalam membentuk opini masyarakat. M elalui media ini, memungkinkan setiap individu untuk memberi komentar, saran, mengapresiasi atau mengkritik informasi yang disampaikan. Beberapa pertimbangan
yang
digunakan
oleh
pemilik
blog untuk
menampilkan informasi agar dikunjungi pihak lain yaitu dengan menempatkan poin utama di paragraf pertama sehingga pembaca dapat menangkap pesan yang disampaikan. Informasi yang disampaikan harus singkat dan jelas agar memudahkan para pembaca untuk dapat mengetahui dan memahami isi pesan yang disampaikan. Blog dapat diakses oleh semua pengguna internet sesuai dengan topik dan tujuan dari si pengguna blog tersebut. Blog mempunyai fungsi yang sangat beragam, mulai dari
5 sebuah catatan harian, media publikasi dalam sebuah kampanye politik, sampai dengan media promosi bagi perusahaan-perusahaan. Sebagian blog digunakan oleh seorang penulis tunggal, sementara sebagian lainnya oleh beberapa penulis. Blog mampu memberikan informasi yang sangat luas. M ulai dari hal yang penting seperti penemuan terbaru di bidang teknologi dan ilmu pengetahuan, pandangan dan teori yang bermanfaat bagi kehidupan umat manusia (human interest), sampai hal-hal yang bersifat pribadi seperti tips cara berpenampilan yang menarik hingga dapat menarik lawan jenis atau tips untuk menurunkan berat badan bagi yang mempunyai berat badan berlebih (biasanya hal ini disukai oleh kaum wanita). Bahkan informasi detail seputar kuliner, contohnya dimana dapat temukan warung makan special ala restoran Itali atau tempat makan yang suasananya romantis, semuanya itu dapat ditemukan di blog. Segala hal bisa diposting oleh para blogger dan hasilnya dapat diakses oleh siapa saja di seluruh muka bumi ini selama memiliki koneksi internet di tempat tersebut. Dalam hal ini, peneliti ingin mengangkat topik permasalahan “Cat Kuku (Nail Polish)” sebagai bahan untuk diteliti. Saat ini fenomena pemakaian cat kuku telah mengalahkan lipstik. Leonard Lauder, pimpinan raksasa kosmetik Estee Lauder, menyebut angka penjualan lipstik dapat dijadikan indikator perekonomian suatu bangsa. Pernyataan ini kemudian dikenal dengan istilah Lipstick Index yang booming saat resesi ekonomi global di awal era tahun 2000. M enurut Lauder, frekuensi pembelian
lipstik,
terutama yang bermerek,
menjadi tolok
ukur
tingkat
perekonomian bangsanya. Kini trend telah berubah dan Lauder meralat ucapannya sendiri. Kepada majalah Times, Lauder menyebut cat kuku telah menggeser posisi lipstik sebagai kosmetik yang paling banyak dibeli, walau di saat paceklik sekalipun.
6 Hal ini dibuktikan dengan data riset market yang dilakukan oleh NPD Group. Tahun lalu, penjualan cat kuku meroket hingga 54%, meninggalkan lipstik yang hanya 14%. Jarang sekali untu dapat menemukan trend yang tumbuh begitu pesatnya, baik untuk produk yang dibuat secara massal maupun yang bermerek. Pengeluaran konsumen masih terbilang sulit, tapi untuk membeli cat kuku bermerek seharga setidaknya 20 dollar, mereka masih sanggup. Kecantikan mengalahkan segalanya. Kondisi ini membuat para produsen kosmetik berlomba-lomba merilis cat kuku dengan rangkaian warna dan efek beragam. (Sumber:http://www.tabloidbintang.com/gaya-hidup/kesehatan/16342-perempuanlebih-senang-pakai-cat-kuku-daripada-lipstik.html).
PT. Perdana Duta Persada adalah perusahaan yang dipilih oleh penulis dalam melakukan penelitian. Perusahaan ini bergerak sebagai distributor resmi dalam bidang perawatan dan kecantikan kuku dengan merek produknya yang bernama O.P.I. Saat ini PT. Perdana Duta Persada memberikan fokusnya pada penggunaan blog sebagai strategi online public relations dalam meningkatkan brand awareness produk O.P.I. Blog O.P.I Indonesia yang dibuat oleh perusahaan ini beralamatkan di (http://blog.opi.co.id/). Dengan adanya blog ini, konsumen dan calon konsumen produk O.P.I yang mengunjungi blog dapat mengetahui berbagai jenis informasi yang berkaitan dengan produk O.P.I. M ulai dari informasi seputar koleksi terbaru yang akan dikeluarkan oleh O.P.I, hingga tips-tips bagaimana merawat kuku dengan menggunakan produk ini dengan baik yang disesuaikan dengan keadaan kuku konsumen, serta event-event (launching product) yang sering diadakan oleh perusahaan.
7 O.P.I merupakan produk nail polish (cat dan perawatan kuku) yang berasal dari Amerika Serikat. Pertama kali didirikan pada tahun 1981 oleh President dan CEO, George S chaeffer, yang merupakan seorang yang berimigrasi ke negara Amerika Serikat. Hingga akhirnya produk cat dan perawatan kuku “O.P.I” mampu menembus hambatan industri kuku dan mendapat pengakuan dari dunia sebagai salah satu produsen pertama untuk produk pernis kuku di industri kuku yang berhasil menembus pasar. Tahun 2011 sepertinya menjadi trend bagi cat kuku (nail polish). Sejumlah selebriti terkenal berkolaborasi dengan O.P.I (Nail Polish), merilis sejumlah cat kuku. Ada Justin Bieber, Serena William, dan Katy Perry. Pelantun hits “Teenage Dream”, Katy Perry, kerap tampil glamour penuh warna, termasuk detail pada bagian kuku. Warnanya kadang dikombinasikan dengan baju sehingga tampak mencolok. Sekarang, setiap orang bisa merasakan hal serupa begitu O.P.I merilis sejumlah cat kuku bersama Katy Perry dari warna silver ,biru ,pink, dan plum. Koleksi cat kuku (nail polish), Katy Perry mengambil nama atau sebutan dari beberapa judul lagu. Seperti Teenage Dream (glittery pink), Not Like the Movies (metallic silver), Last Friday Night (glittery blue),dan The One That Got Away (deep berry). (Sumber: http://koran-jakarta.com/index.php/detail/view01/72711).
Namun pada kenyataannya saat ini masih banyak masyarakat di Indonesia yang belum mengenal produk O.P.I, yang menjadi salah satu faktornya adalah kurangnya publikasi yang dilakukan oleh perusahaan dalam mempromosikan produk O.P.I. Harga produk O.P.I yang memiliki harga lebih mahal dibandingkan dengan harga produk cat dan perawatan kuku lainnya, membuat produk O.P.I terkesan eksklusif sehingga membuat banyak masyarakat yang tidak mengetahui akan produk
8 ini. Dalam hal ini, PT. Perdana Duta Persada ingin meningkatkan brand awareness produk O.P.I agar produk yang di distributorkannya ini juga dapat menembus pasar hingga akhirnya menjadi sebuah produk yang berada di urutan pertama dalam industri cat dan perawatan kuku, sama seperti di Amerika, yakni yang merupakan tempat dari produk ini berasal. M asalah tersebut mendasari keinginan peneliti untuk mengetahui strategi Public Relations dalam meningkatkan brand awareness bagi PT. Perdana Duta Persada, yaitu dengan judul : “Analisis Penggunaan Blog Sebagai S trategi Online Public Relations Dalam Meningkatkan Brand Awareness Produk Cat dan Perawatan Kuku O.P.I Periode Desember 2011”.
1.2 Rumusan Masalah Rumusan masalah pada penelitian ini adalah: Bagaimana penggunaan blog dapat diterapkan sebagai strategi online public relations dalam meningkatkan brand awareness produk O.P.I ?
1.3 Ruang Lingkup Berdasarkan uraian sebelumnya, yakni permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah menganalisis penggunaan blog sebagai strategi online public relations dalam meningkatkan brand awareness produk O.P.I periode Desember 2011. Penelitian dibatasi pada masa awal pembuatan blog itu sendiri hingga akhir dilakukan penelitian, yaitu pada bulan April sampai Desember 2011 (periode peneltian selama 8 bulan).
9
1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisis penggunaan blog sebagai strategi online public relations dalam meningkatkan brand awareness produk O.P.I periode Desember 2011. M anfaat dari penelitian ini terbagi dua, yaitu manfaat teoritis dan praktis. M anfaat teoritis adalah untuk memperkaya kajian teori komunikasi khususnya tentang perkembangan dunia public relations dalam social media melalui blog yang digunakan sebagai strategi online public relations untuk meningkatkan brand awareness dan menjadi bahan studi pustaka dalam rangka penelitian lebih lanjut. Sedangkan manfaat praktis dapat dilihat dari tiga sudut pandang, yaitu PT. Perdana Duta Persada, penulis sendiri, serta pembaca. Bagi PT. Perdana Duta Persada, adalah untuk untuk meningkatkan brand awareness produk O.P.I melalui penggunaan blog yang digunakan sebagai strategi online public relations. Selain itu penelitian diharapkan juga dapat dijadikan sebagai bahan pembelajaran untuk kegiatan penelitian selanjutnya. Bagi Penulis, melalui penelitian ini penulis dapat mempelajari bagaimana praktik kegiatan Public Relations dalam social media, yaitu online public relations untuk menjangkau masyarakat dan meningkatkan brand awareness melalui blog O.P.I. Bagi Pembaca, mereka dapat memperoleh pengetahuan baru mengenai manfaat penggunaan blog bagi perusahaan dan meningkatkan pemahaman kepada masyarakat tentang kegiatan online public relations yang menggunakan blog dalam social media sebagai alatnya untuk meningkatkan brand awareness. Diharapkan
10 hasil penelitian ini dapat meningkatkan brand awareness masyarakat pada produk O.P.I.
1.5 Asumsi Asumsi yang digunakan adalah bahwa strategi online public relations yang dilakukan melalui penggunaan blog merupakan salah satu cara untuk meningkatkan brand awareness masyarakat pada produk O.P.I.
1.6 Metodologi Penelitian M etode penelitian yang akan digunakan adalah metode penelitian kualitatif. Riset kualitatif bertujuan untuk menjelaskan fenomena dengan sedalam - dalamnya melalui pengumpulan data sedalam-dalamnya. Riset ini tidak mengutamakan besarnya populasi atau sampling bahkan populasi atau samplingnya sangat terbatas (Kriyantono: 2008, p.56). Pada penelitian ini, metode kualitatif dimaksudkan untuk menelaah secara lebih mendalam serta menganalisis mengenai penggunaan blog sebagai strategi online public relations dalam meningkatkan brand awareness produk O.P.I.
11
1.7 Sistematika Penelitian Secara garis besar sistematika penulisan skripsi ini akan disusun dengan format sebagai berikut: BAB I
PENDAHULUAN Dalam bab ini akan dibahas mengenai latar belakang, ruang lingkup, tujuan dan manfaat, metodologi serta sistematika yang digunakan penulis dalam penulisan yang diuraikan secara singkat.
BAB II
LANDAS AN TEORI Bab ini akan membahas tentang berbagai teori yang digunakan dalam konsep pemikiran dan dasar pemecahan masalah. Selain itu juga penjabaran definisi secara ilmiah mengenai hal-hal yang dibahas dalam karya ilmiah ini.
BAB III
PEN ELITIAN Pada bab ini, hal-hal yang akan diulas adalah mengenai struktur organisasi
persahaan,
prosedur
yang
berlaku,
metode
pengumpulan data, permasalahan yang ada dan alternatif pemecahan masalah.
12 BAB IV
HAS IL PENELITIAN Bab ini berisi penyajian data penelitian serta bagaimana pengolahan terhadap data yang telah terkumpul, kemudian akan dibahas hasil dari penelitian yang telah dilakukan.
BAB V
S IMPULAN DAN S ARAN Dalam bab terakhir ini, penulis akan menyimpulkan hasil analisis dan interpretasi yang telah dilakukan dalam bab-bab sebelumnya, serta memberikan saran yang diharapkan dapat berguna bagi pambaca maupun PT. Perdana Duta Persada sendiri.