INTISARI TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA TENTANG PENYALAHGUNAAN ZAT ADIKTIF PADA LEM BERMEREK X DI SMAN 10, MA SITI MARIAM, SMK NU DI WILAYAH KELAYAN Risky Habibie Gumilang1, Riza Alfian2, Erna Prihandiwati3 Zat adiktif adalah zat kimia yang dapat mengubah pikiran suasana hati atau perasaan, dan perilaku seseorang. Zat Adiktif yang sering disalahgunakan adalah lem bermerek X yang diduga mengandung asam lisergat dietilamida dengan cara dihirup. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan remaja di SMA 10, MA SITI MARIAM, dan SMK NU tentang penyalahgunaan Zat Adiktif pada lem bermerek X di Wilayah Kelayan dan untuk mengetahui tingkat pengetahuan remaja berdasarkan karakteristik latar belakang pendidikan dan pekerjaan orang tua. Penelitian ini adalah penelitian observaional, dengan metode pengambilan data secara prospektif menggunakan lembar kuesioner.Penelitian dilakukan pada 8 April s/d 28 Mei 2015.Populasi 117 pada penelitian ini adalah siswa sekolah SMA 10, MA SITI MARIAM, SMK NU di Wilayah Kelayan.Sampel pada penelitian ini adalah siswa kelas XI yang memenuhi kriteria inklusi 97 dan eksklusi 20. Hasil penelitian menunjukkan Tingkat Pengetahuan Siswa kelas XI di SMAN 10, MA SITI MARIAM, dan SMK NU dapat disimpulkan persentase baik 92%, Cukup 2,1%. Kurang 6,2%. Tingkat pengetahuan siswa berdasarkan karakteristik latar belakang pendidikan dan pekerjaan orang tua dengan persentase SD baik 92%. SMP baik 97%.SMA 85% baik.STRATA 100% baik.Tidak Sekolah 100% baik. Buruh 92,6% baik, Swasta 87,2%. Pedagang, Akutansi, Juru parkir, Tukang las, Tukang ojek, dan Petani 100% pengetahuan baik. Kata kunci: Pengetahuan, Zat Adiktif, Lem bermerek X 1 Akademi Farmasi ISFI Banjarmasin 2 Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Akfar ISFI Banjarmasin 3 Akademi Farmasi ISFI Banjarmasin
i
ABSTRACT LEVEL OF ADOLESCENTS’ KNOWLEDGE ABOUT ADDICTIVE SUBSTANCES ONGLUE BRANDED X AT SMAN 10, MA SITI MARIAM, SMK NU AT THE REGION OF KELAYAN Risky Habibie Gumilang 1, Riza Alfian2, Erna Prihandiwati 3 Addictive substances is a chemical substance that can change the mind of feelings or moods,and behaviour of a person. Addictive substances that often abused is glue branded X that was suspected containing lysergic diethylamide acid by inhaled. The purpose of this research was to detect level of adolescents’s knowledge in SMAN 10, MA Siti Mariam, and SMK NU about abuse of addictive substances on glue branded X at the region of Kelayan and to find out the level of adolescent’s knowledge based on the characteristics of educational background and occupation of parents. This research was observational, withmethod to collect data prospectively by using questionnaire. The research was done on April 8 – 28 May 2015. 117 population of this research were students of SMA 10, MA SITI MARIAM, and SMK NU at the region of Kelayan. Samples of this research wereXI grade students thatwas appropriateto the 97 inclusion and 20 exclusion criteria. The result showedlevel of XI grade students’s knowledgein SMAN 10 Banjarmasin was good 92%, adequate 2,1%, less 6,2%. Level of knowledge of students based on the characteristics of educational background and occupation of parents in SD level wasgood 92%, SMP 97% good,SMA 85% good, scholar 100% good, no school 100% good, labour 92,6% good, private 87,2% good. Merchants, accountans, parking attendants, welders, motorcycle taxi drivers, and farmers 100% have good knowledge. Keywords: Knowledge, Addictive Substances, Glue branded X 1
Academy of pharmaci ISFI Banjarmasin Institute for Research and Community Service Akfar ISFI Banjarmasin 3 Academy of pharmacy ISFI Banjarmasin 2
ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Menurut Sumiati dkk (2009),Remaja adalah masa perubahan dan mengalami perkembangan psikologik dan pola identifikasi dari kanak-kanak menjadi dewasa.Kenakalan Remaja adalah tingkah laku yang melampaui batas toleransi orang lain dan lingkungannya. Tindakan ini dapat merupakan perbuatan yang melanggar hak azasi manusia sampai melanggar hukum. Kenakalan remaja adalah prilaku jahat atau kenakalan anak-anak muda, merupakan gejala sakit (patologis) secara sosial pada anak-anak dan remaja yang disebabkan oleh satu bentuk pengabaian sosial, sehingga mengembangkan bentuk prilaku yang menyimpang. Perilaku yang menyimpang tersebut salah satunya seperti penyalahgunaan Narkotika, Alkohol, Psikotropika, dan Zat Adiktif (NAPZA). NAPZA adalah singkatan untuk narkotika, alkohol, psikotropika, dan zat adiktif lain. Narkotika menurut farmakologi adalah zat yang dapat menghilangkan rasa nyeri dan membius (Opiat). Zat adiktif adalah zat yang bila diggunakan secara teratur, sering, dalam jumlah yang cukup banyak, dapat menimbulkan ketergantungan (adiksi). Adiksi adalah suatu keadaan ketika seseorang yang bila mengurangi atau menghentikan penggunaan NAPZA tertentu secara teratur, sering, dan cukup banyak, ia akan mengalami sejumlah gejala fisik maupun mental, sesuai dengan jenis NAPZA yang biasa digunakan (Sumiati dkk., 2009). Zat adiktif yang saat ini disalahgunakan para remaja adalah lembermerek x yang diduga mengandung Asam lisergat dietilamida. Zat adiktif ini adalah zat kimia yang dapat mengubah pikiran suasana hati atau perasaan, dan perilaku seseorang.Pemakaian terusmenerus akan mengakibatkan ketergantungan fisik dan atau psikologis.Cara pemakaian zat kimiawi tersebut bisa dimasukkan ke dalam tubuh manusia, baik di telan melalui mulut, dihirup melalui hidung maupun di suntikkan melalui pembuluh darah. Resiko yang terjadi
3
adalah kerusakan pada sistem syaraf dan organ-organ penting lainnya seperti jantung, paruparu, dan hati (Sumiati dkk., 2009). Zat yang ada dalam lem bermerek x adalah zat kimia yang bisa merusak sel-sel otak dan membuat kita menjadi tidak normal, sakit bahkan bisa meninggal. Salah satu zat yang diduga terdapat di dalam lem bermerekx adalah Lysergic Acid Diethyilamide (LSD). Zat ini hidup
digandum hitam atau dibuat dari Lysergic acid diethylamide, suatu bahan kimia yang terdapat dalam benih morning glory, di Indonesia biasa disebut bunga terompet atau sri pagi yang hidup tumbuh menjalar. LSD ini telah dipakai golongan pribumi Meksiko selama beberapa ratus tahun untuk kegiatan keagamaan dan hiburan.Pertama kali dibuat secara sintesis pada 1943-an untuk menghilangkan pada kasus kejiwaan (Julianan dan Nengah, 2013). Lysergic acid diethylamide (LSD) termasuk sebagai golongan halusinogen (membuat khayalan) yang paling terkenal.Efeknya dapat dirasakan dalam 30-60 menit setelah penggunaanya, kemudian berangsur hilang secara perlahan-lahan kurang lebih 8-12 jam (Sumiati dkk., 2009). Lem xmerupakan sediaan perekat yang sangat mudah di peroleh pada masyarakat.Bahan yang diduga menyebabkan halusinasi dari lem bermerek xadalah Asam lisergat dietilamida.Hal inilah yang menyebabkan penyalahgunaan pemakaian lem bermerek x sangat cepat perkembangannya terutama dikalangan remaja pada saat ini (Kasim, 2012). Situasi yang diresahkan masyarakat, karena banyaknya remaja yang ditemukan menghisap lem bermerek x yang berakibat prilaku remaja menjadi brutal di jalan. Hal ini terjadi karena lem x sangat mudah di dapatkan karena keberadaannya legal (sebagai lem). Hal ini yang menyebabkan penyalahgunaan pemakaian lem x ini sangat cepat perkembangannya. Remaja yang cenderung tidak tahu akibat negatif dari lem x ini. Penyalahgunaan diakibatkan kurangnya pengawasan dari orang tua atau terjadi karena faktor lingkungan dan kurangnya tingkat pengetahuan mengenai LSD.
4
Menurut data dari Satuan Polisi Pamong Praja Banjarmasin bulan Juli-Desember 2014,Kelayan adalah merupakan wilayah yang paling tinggi penyalahgunaan lem bermerek X yang diduga mengandung asam lisergat dietilamida dengan cara dihirup. Dari data tersebut diperoleh angka penyalahgunaan lem x yaitu 16 orang, maka dari itu peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang “Tingkat Pengetahuan Remaja Tentang Penyalahgunaan ZatAdiktif Pada Lem Bermerek X di SMAN 10, MA SITI MARIAM, dan SMK NU di Wilayah Kelayan.
5