International Fash on Institute di Jakarta
BAB V KONSEP PERENCANAAN
5.1.
Konsep Dasar Perancangan
Pemikiran Konsep: - Fungsi bangunan - Analisis Tapak - Bentuk bangunan sebagai lambang wujud fashion .
PEMIKIRAN
FASHION
KONSEP
Fashion: - Busana - Model - Aksesoris - Sifat
KONSEP
SIMBOLIK
Simbolik: - Lambang - Tanda - Icon - Unik
5.1
Skematik Pemikiran Konsep Desain
Konsep dasar perancangan dari sekolah fashion desain sebagai Simbolisme dalam Arsitektur adalah merancang bangunan sekolah fashion desain yang memiliki bentuk “Simbolik dari Fashion” sehingga bentuk dari fashion itu sendiri mampu menyampaikan suatu informasi yang komunikatif bagi masyarakat awam yang mengamati bangunan tersebut dan dapat dilihat sebagai wujud dari bangunan sekolah fashion desain.
Technic Architecture / Indra Dwi Putra / 41207010002
74
International Fash on Institute di Jakarta
5.1.1. Konsep Massa Bangunan, Bentuk dasar pada tapak yang akan direncanakan adalah bentuk massa tunggal.
2
3
4
Ket: 1. 2. 3. 4.
1
Zona Pulic Zona Semi Public Innert Court Zona Private
Dengan mengidentifikasi kegiatan-kegiatan yang pada akhirnya menghasilkan
fungsi-fungsi
ruang,
kemudian
mengelompokannya
berdasarkan kesamaan zona, misalnya zona public, zona semi public ataupun zona private. Dengan demikian dengan konsep bangunan bermassa tunggal memudahkan pengguna bangunan dalam berorientasi, menentukan arah dan tujuan, mengidentifikasi perletakan dan memberikan kejelasan hirarki / urut-urutan ruang.
Bangunan dikelompokan berdasarkan Zoning dan Fungsinya :
Bangunan
dipersatukan
oleh
pola-pola
perletakan
massa
bangunan berdasarkan potensi tapak dan juga dipersatukan oleh ruang luar (Plaza/Inner Court).
Plaza / Inner Court juga berfungsi sebagai akses udara segar dan pencahayaan alam bagi massa bangunan di sekelilingnya
Plaza / Innert Court diaktifkan dengan mempermudah akses dari dan kemassa bangunan di sekelilingnya.
Technic Architecture / Indra Dwi Putra / 41207010002
75
International Fash on Institute di Jakarta
5.2.
Konsep Tapak
u Konsep Pencapaian 5.2.1. u
u u
u u
Pencapaian menuju lokasi tapak dapat ditempuh dari jalurjalur yang lansung melewati lokasi tapak jalur ini yaitu: Akses Utama dari arah “Jl.Meruya Utara” menuju kawasan “Perumahan Puri Indah”. Akses ke Dua dari arah “Perumahan Puri Indah” menuju arah “Jl.Meruya Utara”. Akses ke Tiga dari arah “Mal Puri Indah” menuju arah “Perumahan Puri Indah”.
Akses ke Dua dari arah “Perumahan Puri Indah” menuju arah “Jl.Meruya Utara”.
Akses ke Tiga dari arah “Mal Puri Indah” menuju arah “Perumahan Puri Indah”.
Technic Architecture / Indra Dwi Putra / 41207010002
Akses Utama dari arah “Jl.Meruya Utara” menuju kawasan “Perumahan Puri Indah”.
76
International Fash on Institute di Jakarta
5.2.2. Sirkulasi Sirkulasi pada tapak terdiri dari:
Sirkulasi Orang, Pedestrian berfungsi sebagai Sirkulasi Orang, pedestrian akan dibuat sesuai kondisi
tapak untuk mencapai ke dalam
bangunan.
Model sirkulasi kedalam tapak menuju bangunan.
Sirkulasi Kendaraan Pribadi (Mobil dan Motor), Untuk mengatasi sirkulasi Kendaraan Pribadi (Mobil & Motor) maka, pada tapak akan direncanakan Jalur Khusus Mobil & Motor di sekitar tapak, jalur akan dibuat dua arah sehingga tidak terjadi kepadatan di dalam tapak.
IN OUT
Technic Architecture / Indra Dwi Putra / 41207010002
77
International Fash on Institute di Jakarta
Sirkulasi Kendaraan Umum, Untuk mengatasi sirkulasi kendaraan umum yang berada disekitar tapak maka akan ditempatkan halte bus yang jarak penempatan nya diatur agar tidak berdekatan dengan area entrance sehingga tidak terjadi kepadatan menuju area entrance.
Penempatan halte
5.2.3. Ruang Luar Ruang luar yang akan direncanakan adalah penempatan lahan parkir dan lahan terbuka hijau dan taman.
Lahan Parkir, Lahan parkir yang yang direncanakan adalah lahan parkir untuk Pengelola, Mahasiswa dan Pengunjung.
@Model parkir dengan 60o arah Lalu lintas Technic Architecture / Indra Dwi Putra / 41207010002
@Model 90o keluar masuk parkir dari dua arah lebar tempat parkir 2,50 m 78
International Fash on Institute di Jakarta
Lahan terbuka hijau / Innert Court, lahan terbuka hijau yang direncanakan selain berfungsi sebagai buffer untuk mengatasi kebisingan dari luar juga berfungsi sebagai peneduh.
Taman, Taman yang akan direncanakan berfungsi sebagai area penunjang pada tapak juga berfungsi sebagai area bersantai mahasiswa
5.2.4. Orientasi Bangunan Orientasi yang akan direncanakan dalam penempatan bangunan adalah memaksimalkan penghijauan sebagai buffer terhadap panas yang ditimbulkan dari matahari dan membuat list plank sepanjang area façade.
Gambar 1. List plank sebagai buffer area facade
Technic Architecture / Indra Dwi Putra / 41207010002
Gambar 1. Pohon Peneduh sebagai buffer area facade
79
International Fash on Institute di Jakarta
5.2.5. Kebisingan Untuk mengatasi kebisingan yang ditimbulkan dari luar maka disetiap area dengan tingkat bising yang tinggi akan diberi buffer berupa pohon dan penempatan ruang publik pada area tersebut. Pohon sebagai Buffer,
Area Publik,
5.2.6. Penzoningan, Zona pada tapak dibagi atas fungsi ruang di dalam tapak zona ini adalah: 1. Zona Publik
Zona Private Innert Court Z. Semi Publik Z.Publik
Technic Architecture / Indra Dwi Putra / 41207010002
# Penempatan Zona Publik disesuaikan dengan analisis tapak berasarkan fungsi ruang dalam tapak. # Penempatannya diletakan pada area dengan tingkat kebisingan tinggi sehingga berfungsi sebagai buffer / peredam dalam tapak. # Penempatan zona publik yg terletak di area façade dimaksudkan agar memudahkan pencapaiannya bagi pengunjung.
80
International Fash on Institute di Jakarta
2. Zona Semi Publik,
Zona Private Innert Court
Z. Semi Publik
Zona Publik
# Penempatan Zona Semi Publik disesuaikan dengan analisis tapak berdasarkan fungsi ruang dalam tapak. # Penempatannya diletakan pada area yang mudah dicapai antara zona yang satu dengan zona yang lain sehingga pencapaian menuju zona tersebut mudah dicapai. # Penempatan Zona Semi Publik yg berada diantara zona yg lain dimaksudkan agar zona ini berfungsi sebagai penghubung antara zona yang lain.
3. Zona Private,
Zona Private Innert Z. Semi Publik Court Zona Publik
# Penempatan Zona Private disesuaikan dengan analisis tapak berdasarkan fungsi ruang dalam tapak. # Penempatannya diletakan pada area yang jauh dari kebisingan karena pada zona ini ditempatkan R.Fasilitas Pendidikan. # Penempatan Zona Private yang berada jauh dari pusat kebisingan dimaksudkan agar memiliki suasana yang tenang.
5.2.7. Konsep Entrance, Main Entrance pada tapak berada disebelah barat tapak kondisi ini disesuaikan terhadap eksisting yang ada dimana penempatannya entrance tidak terlalu dekat dengan persimpangan jalan yg berada pada area tapak sehingga jalur masuk ke dalam tapak menjadi lancar dan jalur sepanjang luar tapak menjadi tidak tersendat.
Gambar.1 Main Entrace
Gambar.2 Lokasi Main Entrance Technic Architecture / Indra Dwi Putra / 41207010002
81
International Fash on Institute di Jakarta
5.3.
Konsep Bangunan
5.3.1. Konsep Bentuk Dasar Bangunan
Konsep Simbolik >>>>>> Fashion Simbol Fashion + Pendidikan Fashion
Simbol Fashion :
Pendidikan Fashion :
- Pengguna
- Teknik Membuat Pola
- Desainer
- Desain Pakaian
- Model Fashion
- Teknik Menjahit
- Bahan / Material Pakaian
Konsep bentuk dasar bangunan terinspirasi dari hal yang berkaitan dengan fashion. Konsep Mengacu pada Sifat dasar dari sebuah fashion yang dinamis dengan mentransformasi teknik membuat pola pada Ruangruang didalamnya sehingga dapat mengekspresikan bentuk yang simbolik. Mengikuti tema simbolik yang terkait dengan fashion maka garis lengkung
dimaksudkan
sebagai
symbol
yang
menggambarkan
keanggunan, gerakan, pertumbuhan dan memberikan kesan fashion yang terus berkembang. Maka bentuk lengkung akan mendominasi dalam bentuk-bentuk yang akan diaplikasi ke dalam tapak sebagai bentuk dasar bangunan.
Technic Architecture / Indra Dwi Putra / 41207010002
82
International Fash on Institute di Jakarta
5.3.2. Tampilan Bangunan 5.3.3. Konsep Façade Bangunan Konsep aplikasi bentuk façade yang akan direncanakan adalah façade akan dibuat dari bentuk-bentuk potongan motif bahan suatu pakaian fashion, sehingga symbol dari unsur pakaian tersebut lebih terlihat sebagai fashion style pakaian dalam bangunan pendidikan fashion ini. Contoh Bentuk façade yang dimaksudkan sebagai potongan motif suatu fashion style pakaian.
Gambar 1.a. Referensi Skripsi Mahasiswa Trisakti Jur.Tek.Arsitektur 2008
Contoh Bentuk façade yang dimaksudkan sebagai potongan motif suatu fashion style pakaian.
Gambar 1.b. Referensi Skripsi Mahasiswa Trisakti Jur.Tek.Arsitektur 2008
Technic Architecture / Indra Dwi Putra / 41207010002
83