INFLUENCE PROMOTION COST OF VOLUME SALES AND IMPACT ON CORPORATE PERFORMANCE (Case Study at PD. Niaga Redja Abadi Tasikmalaya)
ABSTRACT
RAHMI DWI ESTI (093403153) Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi Tasikmalaya Email:
[email protected]
Objects of study in this are the cost of promotion, sales volume and performance on the PD. Niaga Redja Abadi Tasikmalaya. The purpose of this study was to determine the effect of promotion and sales volume of the company's performance in PD. Niaga Redja Abadi Tasikmalaya. In conducting this study the authors used descriptive research case study, collecting data through field research and Librarianship, field research conducted through observation, documentation and interviews, while research Librarianship is through a variety of literature that has to do with the problem studied. To analyze the data, so using path analysis. The results of this research that the cost of the promotion and sales volumes have significant to affect the company's performance to 99,4% in PD. Niaga Redja Abadi Tasikmalaya. Keywords: promotion expenses, sales volume and company performance.
ABSTRAK Objek penelitian dalam skripsi ini adalah biaya pemasaran, volume penjualan dan profitabilitas pada CV. Deden Batik Tasikmalaya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh biaya pemasaran dan volume penjualan terhadap profitabilitas
pada CV. Deden Batik Tasikmalaya. Dalam melaksanakan penelitian ini penulis menggunakan penelitian deskriptif studi kasus, pengumpulan data melalui penelitian lapangan dan keperpustakaan, penelitian lapangan dilakukan melalui observasi, dokumentasi, dan wawancara, sedangkan penelitian keperpustakaan yaitu melalui berbagai literature yang ada kaitannya dengan masalah yang diteliti. Untuk menganalisis data maka menggunakan analisis path. Hasil pembahasan dapat diketahui bahwa biaya pemasaran dan volume penjualan berpengaruh terhadap kinerja perusahaan sebesar 97,3% pada CV. Deden Batik Tasikmalaya. Kata kunci : biaya pemasaran, volume penjualan dan profitabilitas perusahaan.
PENDAHULUAN Di masa sekarang ini globalisasai ekonomi merupakan suatu fenomena yang sangant menarik yang menuntut perusahaan untuk mengambil keputusan-keputusan yang mampu meningkatkan daya saing dan meningkatkan hasil penjualan. Situasi ini persaingan bisnis menjadi demikian ketat bahkan memasuki kondisi hiperkompetisi atau persaingan lepas kendali hanya memberikan pilihan bagi perusahaan yaitu menghadapi pesaing atau menunggu usahanya menjadi runtuh. Dalam dunia usaha dewasa ini, menjadi yang tertunggal merupakan salah satu perinsip utama, seperti diketahui persaingan bukan lagi berasal dari sesama perusahaan domestik, akan tetapi melibatkan perusahaan-perusahaan mancanegara. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa peta bisnis telah memasuki era baru. Era ini ditandai dengan perubahan-perubahan besar dalam sistem perekonomian, adanya globalisasi dan libelarisasi perdagangan telah menghapuskan batas-batas wilayah antar negara. Persaingan seperti ini tidak hanya meliputi beberapa bidang usaha saja, tetapi semua bidang usaha telah berada dalam kondisi seperti ini. Termasuk didalamnya dalam bidang tekstil dan produk pakaian jadi. Usaha dalam meningkatkan volume penjualan secara langsung berkaitan dengan fungsi pemasaran perusahaan. Pemasaran sebagai suatu kegiatan usaha yang mengarahkan aliran barang dan jasa dari produsen kepada konsumen atau pemakai mempunyai beberapa variable yang saling berkait, yaitu produk, pemasaran, promosi, harga, dan saluran distribusi. Persainagn bebas menimbulkan berbagai permasalahan yang lebih kompleks, jika pada awalnya masalah yang dihadapi perusahaan berkisar pada masalah penyediaan
dana, kemudian berkembang pada masalah produksi, kini permasalahan yang dihadapi berkembang pada masalah pemasaran. Untuk bisa memperoleh keberhasialan, suatu usaha tidak cukup hanya dengan menyediakan dana yang cukup dan teknik berproduksi yang baik, tetapi masih diperlukan faktor penting lainnya, yaitu sistem pemasaran yang sempurna. Dengan pemasaran yang sempurna diharapkan dapat menaikan volume penjualan. Atas dasar itu jelas pemasaran mempunyai andil yang besar dalam mencapai tujuan perusahaan yaitu untuk memperoleh keuntungan dalam bentuk laba sehingga hal tersebut dapat meningkatkan profitabilitas perusahaan. Laba atau profit merupakan salah satu indikator kesuksesan perusahaan yang merupakan salah satu tujuan pokok perusahaan, agar perusahaan tetap bertahan hidup dan berkembang lebih lanjut. Suatu perusahaan tidak akan mampu bertahan dalam jangka panjang dan mencapai tujuan lain sebagaimana telah direncanakan apabila perusahaan tidak mampu menghasilkan laba. Kota Tasikmalaya, Garut, Ciamis, Banjar, dan Pangandaran yang masuk dalam wilayah Priangan Timur, berlimpah dengan beragam kekayaan budaya. Tersebar dari rayanya kekayaan alam hingga eloknya kebudayaan setempat termasuk batik. Warnawarni cerah menjadi salah satu ciri dari Batik Tasik, merah menyala, biru, ungu, hijau muda atau kombinasinya, sangat cocok dijadikan materi busana kaum muda. Konon pada masa kejayaannya Batik Tasikmalaya menjadi ikon, yang membawa Daerah Tasik dijuluki pusat industri batik di selatan jawa barat. Bertolak dari semangat kepedulian pelestarian Batik sebagai salah satu aset budaya Indonesia, ditandai diakuinya Batik sebagai salah satu warisan budaya Indonesia secara nasional, masyarakat tasik saat ini pun tak kalah semangat dengan daerah penghasil batik lainnya untuk mengangkat kembali batik tasik guna jadikan komoditi unggulan daerahnya. Cigereung merupakan salah satu daerah di Tasikmalaya yang mempunyai potensi cukup tinggi dalam aktivitas produksi, salah satunya adalah Deden Batik merupakan sebuah perusahaan yang berbentuk CV (Comanditaire Vennotschaf) yang bergerak dalam bidang produksi dan supplier batik Tasikmalaya. CV. Deden Batik mempunyai tujuan yang bersifat komersil, yang mana kegiatan bisnis difokuskan pada kegiatan pemasaran untuk mendapatkan laba (profit oriented. Untuk bisa mendapatkan laba maka CV. Deden Batik dituntut untuk dapat
meningkatkan kegiatan pemasaran supaya dapat mengoptimalkan volume penjualan hasil produksinya. Namun CV. Deden Batik dihadapkan pada permasalahan yaitu bagaimana supaya kegiatan pemasarannya dapat mengoptimalkan volume penjualan serta profitabilitas perusahaan di tengah ketatnya persaingan antar perusahaan produksi. Dalam upaya meningkatkan kegiatan pemasaran, kendala yang dihadapi CV. Deden yaitu pengelolaan biaya pemasaran, karena kegiatan pemasaran kerap kali mengali perubahan sesuai dengan tuntutan perubahan kondisi pasar, faktor penyebabnya yaitu perubahan permintaan konsumen dan kegiatan perusahaan pesaing. Sehingga CV. Deden Batik menilai pentingnya pengelolaan biaya pemasaran untuk mengoptimalkan volume penjualan dan meningkatkan profitabilitas perusahaan. METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis dengan pendekatan studi kasus, dimana pengembangan konsep dan penghimpunan fakta dilakukan oleh peneliti dengan tidak melakukan pengujian hipotesis. Operasionalisasi Variabel Dalam penelitian ini penulis melakukan analisis pada besarnya pengaruh yang ditimbulkan variabel independen terhadap variabel dependen. Variabel-variabel sehubungan dengan judul yang diajukan adalah Pengaruh Biaya Pemasaran Terhadap Volume Penjualan Dan Dampaknya Terhadap provitabilitas Perusahaan. maka, yang menjadi variabel dalam penelitian ini adalah : 1. Variabel Independen (variabel bebas) Variabel bebas adalah merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat). Dalam penelitian ini yang berfungsi sebagai variabel bebas adalah : X1 = Biaya Pemasaran X2 = Volume Penjualan Adapun yang menjadi indikator dari kedua variable ini adalah: X1 : Biaya periklanan, Biaya promosi penjualan X2 : Total barang terjual 2. Variabel Terikat (Dependent Variabel) Variabel dependen (terikat) merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2007:4). Dalam penelitian ini variabel dependennya yaitu:
Y = Profitabilitas Perusahaan Yang menjadi indikator dari variable ini adalah: Y = ROA (Return on Asset) Prosedur Pengumpulan Data Adapun teknik pengumpulan datanya adalah sebagai berikut : 1. Penelitian Lapangan (Field Research) Yaitu data yang diperoleh dari objek penelitian secara langsung guna memperoleh data primer yang diperlukan dalam kaitannya dengan penelitian. Sedangkan teknik pengumpulan data primer adalah sebagai berikut : a. Observasi, yaitu teknik pengumpulan data yang dilaksanakan dengan melakukan pengamatan langsung terhadap objek yang diteliti. Teknik ini dimaksudkan untuk mendapatkan keyakinan bahwa data yang diperoleh sebelumnya adalah benar. b. Wawancara, yaitu suatu teknik pengumpulan data dengan cara tanya jawab antara penulis dengan pihak yang memberikan informasi. Dengan cara ini diharapkan dapat memperoleh data dan informasi yang berhubungan dengan masalah yang diteliti serta penjelasannya secara langsung. c. Dokumentasi, yaitu penelitian yang dilakukan dengan mencari data berupa catatan-catatan, dokumen-dokumen, formulir-formulir yang ada kaitannya dengan masalah yang akan diteliti. 2. Penelitian Kepustakaan (Library Research) Yaitu penelitian yang dilakukan untuk memperoleh data sekunder dengan cara membaca dan mempelajari literatur-literatur atau sumber-sumber bacaan lainnya yang mempunyai kaitannya dengan masalah yang diteliti. Data sekunder ini digunakan sebagai pembanding yang akan mendukung dalam pembahasan hasil penelitian, sehingga penulis dapat menarik kesimpulan yang logis dari hasil penelitian pada perusahaan yang bersangkutan. TEKNIK ANALISIS DATA Path analysis (analisa jalur) menggunakan korelasi dan regresi dimana dalam gambar struktural path analysis di atas dijelaskan bahwa ada hubungan antar X1 (Biaya Pemasaran) dan X2 (Volume Penjualan), terhadap Y (profitabilitas Perusahaan). PEMBAHASAN
Secara umum biaya pemasaran dikelompokan menjadi dua kelompok yaitu: 1.
Biaya untuk mendapat pesanan (order-getting costs), yaitu semua biaya yang dikeluarkan dalam usaha untuk memperoleh pesanan. Contoh biaya yang termasuk dalam golongan ini adalah biaya wiraniaga (sales person), komisi penjualan, advertensi dan promosi.
2.
Biaya untuk memenuhi pesanan (order-filling costs), yaitu semua biaya yang dikeluarkan untuk mengusahakan agar supaya produk sampai ke tangan pembeli dan biaya-biaya untuk mengumpulkan piutang dari pembeli. Contoh biaya yang termasuk dalam golongan ini adalah biaya pergudangan, pengiriman, biaya angkutan, dan biaya penagihan. Tabel 4.1 Data Biaya Untuk Mendapat Pesanan (Order Getting Cost) (Periode 2008-2012)
Tahun
Biaya komisi
Biaya advertensi
Penjualan
dan promosi
(Rp)
(Rp)
Jumlah (Rp)
2009 Semester 1
16.173.500
25.313.500
41.487.000
Semester 2
17.216.000
25.071.000
42.287.000
2010 Semester 1
19.005.000
28.371.500
47.376.500
Semester 2
19.850.000
30.083.000
49.933.000
2011 Semester 1
20.505.500
33.610.000
54.115.500
Semester 2
18.182.000
31.892.000
50.074.000
2012 Semester 1
19.939.000
32.134.500
52.073.500
Semester 2
23.517.000
34.922.000
58.439.000
(Sumber : CV. Deden Batik Tasikmalaya Tahun 2013) Tabel 4.2 Data Biaya Untuk Memenuhi Pesanan (Order-filling Cost) (Periode 2008-2012)
Tahun
Biaya
Biaya
Pergudangan
Pengiriman
(Rp)
dan Angkutan
Biaya
Jumlah
Penagihan (Rp)
(Rp)
(Rp)
2009 Semester 1
621.500
9.894.500
6.802.000
17.318.000
Semester 2
411.500
11.126.000
7.450.500
18.988.000
2010 Semester 1
316.000
14.064.000
11.471.000
25.851.000
Semester 2
751.000
13.412.000
10.517.500
24.680.500
2011 Semester 1
650.000
13.313.000
13.817.500
27.780.500
Semester 2
490.000
14.031.500
11.957.000
26.478.500
2012 Semester 1
658.000
14.414.500
14.024.500
29.097.000
Semester 2
560.000
16.319.000
7.145.000
24.024.000
Tabel 4.3 Data Biaya Pemasaran (Periode 2009-2012)
Tahun
Biaya Untuk
Biaya Untuk
Total Biaya
Mendapat
Memenuhi
Pemasaran
Pesanan (Rp)
Pesanan (Rp)
(Rp)
Perubahan (%)
2009 Semester 1
41.487.000
17.318.000
58.805.000
-
Semester 2
42.287.000
18.988.000
61.275.000
4,03
2010 Semester 1
47.376.500
25.851.000
73.227.500
16,32
Semester 2
49.933.000
24.680.500
74.613.500
1,85
2011 Semester 1
54.115.500
27.780.500
81.896.000
8,89
Semester 2
50.074.000
26.478.500
76.552.500
(6,98)
2012 Semester 1
52.073.500
29.097.000
81.170.500
5,68
Semester 2
58.439.000
24.024.000
82.463.000
1,57
(Sumber : CV. Deden Batik Tasikmalaya Tahun 2013) Setiap perusahaan pada dasarnya mempunyai tujuan yang sama yaitu ingin memperoleh keuntungan yang semakin meningkat, untuk dapat mencapai hal tersebut perusahaan dapat melakukan berbagai cara atau usaha, salah satunya dengan cara meningkatkan volume penjualan produknya. Begitu pula di CV. Deden batik Tasikmalaya yang bergerak pada bidang produksi berbagai jenis kerajinan tangan dalam usaha memperoleh keuntungan yang
semakin meningkat CV. Deden Batik Tasikmalaya berusaha untuk meningkatkan volume penjualan. Untuk lebih jelasnya volume penjualan yang dialami CV. Deden batik Tasikmalaya dapat dilihat pada tabel berikut.
Tahun 2009
2010
2011
2012
Tabel 4.4 Data Volume Penjualan Periode 2009-2012 Volume Penjualan (Rp)
Perubahan (%)
Semester 1
673.829.000
-
Semester 2
692.927.000
2,75
Semester 1
762.748.000
9,15
Semester 2
786.823.000
3,06
Semester 1
853.769.000
7,84
Semester 2
774.828.000
(10,18)
Semester 1
858.897.000
9,78
Semester 2
895.245.000
4,06
(Sumber : CV. Deden Batik Tasikmalaya Tahun 2013) Salah satu tujuan penting dari aktivitas-aktivitas perusahaan pada akhirnya adalah pencapaian laba yang diinginkan, laba yang memadai sesuai dengan jumlah investasi yang ditanamkan untuk menghasilkan produk atau jasa sesuai dengan perubahan jangka panjang perusahaan. Laba merupakan selisih antara pendapatan dan biaya, besarnya laba tergantung pada seberapa besar pendapatan yang diperoleh dari penjualan dibandingkan dengan jumlah biaya yang terjadi untuk memasarkan produk yang akan dijual. Laba merupakan sumber utama perusahaan untuk menjaga kelangsungan hidupnya, sesuai dengan going concern yang beranggapan bahwa perusahaan akan hidup terus menerus dan seolah-olah tidak akan berhenti. Dengan diketahuinya pendapatan yang diperoleh, maka perusahaan dapat menentukan besarnya selisih antara hasil penjualan dengan harga pokok penjualan dan beban usaha yang menghasilkan laba dimana nantinya akan terlihat seberapa jauh kemampuan manajeman perusahaan untuk menghasilkan laba, dimana hal tersebut akan disajikan dalam laporan laba rugi. Berikut ini data mengenai laba bersih pada CV. Deden Batik Tasikmalaya dari tahun 2008-2012 adalah sebagai berikut: Tabel 4.5
Tahun 2009
2010
2011
2012
Data Laba Bersih Periode 2009-2012 Laba Bersih (Rp)
Semester 1
279.028.529
Semester 2
339.283.018
Semester 1
369.492.491
Semester 2
375.040.529
Semester 1
426.082.418
Semester 2
397.520.739
Semester 1
486.047.658
Semester 2
512.482.370
(Sumber : CV. Deden Batik Tasikmalaya Tahun 2013) Dari data di atas dapat dilihat laba bersih per tahun, dengan data laba bersih ini sangat berguna untuk melihat dan mengukur tingkat profitabilitas perusahaan. Berikut ini data mengenai profitabilitas CV. Deeden Batik Tasikmalaya dari tahun 2009-2012 adalah sebagai berikut: Tabel 4.6 Data Profitabilitas Periode 2009-2012 Profitabilitas Tahun
Pendapatan Bersih
2009
2010
2011
2012
Return On Assets
Total Assets
(ROA)
Semester 1
271.028.529
6.914.947.371
3,91%
Semester 2
302.253.010
7.602.023.132
3,97%
Semester 1
369.492.491
7.591.394.310
4,87%
Semester 2
375.040.529
7.710.528.361
4,86%
Semester 1
426.082.418
7.971.364.392
5,34%
Semester 2
397.520.739
8.593.024.937
4,63%
Semester 1
486.047.658
8.692.232.276
5,59%
Semester 2
512.482.370
8.832.930.351
5,80%
(Sumber : CV. Deden Batik Tasikmalaya Tahun 2013) 4.2.5 Pengaruh Biaya pemasaran dan Volume Penjualan Secara Simultan Terhadap Profitabilitas Perusahaan CV. Deden Batik Tasikmalaya
Besarnya pengaruh biaya pemasaran dan volume penjualan terhadap profitabilitas perusahaan dapat dilihat dari indikator yang di gunakan yaitu biaya untuk mendapat pesanan dan biaya untuk memenuhi pesanan (X1), kuantitas produk yang terjual (X2) dan tingkat pengembalian total asset (Y), dengan menggunakan analisis jalur (path analysis). Pengaruh secara simultan (
) dapat dilihat pada (lampiran 1) yaitu
sebesar 0,986, artinya yaitu jika biaya pemasaran dan volume penjualan secara bersamasama naik, maka pencapaian laba perusahaan naik, dan jika biaaya pemasaran dan volume penjualan secara bersama-sama turun maka pencapaian laba perusahaan turun, hal ini di asumsikan bahwa pengelolaan biaya pemasaran yang efektif dan efisien berdampak pada profitabilitas perusahaan yang baik, dan pengelolaan biaya pemasaran yang tidak efektif dan efisien akan berdampak pada profitabilitas yang kurang baik. Hal tersebut menunjukan bahwa sasaran yang ingin dicapai dari biaya pemasaran yaitu memaksimalkan pencapaian laba perusahaan melaluia peningkatan volume penjualan. Sedangkan pengaruh variabel residu yaitu variabel yang tidak di teliti adalah sebesar 0,027. Untuk pengujian hipotesis secara simultan (keseluruhan) dengan perumusan hipotesis : Ho :
=
=0
Ha : Sekurang-kursngnys ada sebuah
; ≠ 0,
Dari hasil perhitungan SPSS, diperoleh nilai F hitung sebesar 89.423 (lampiran 1). Dimana kriteria penolakan Ho, jika Fhitung > Ftabel, dengan mengambil taraf signifikan α sebasar 5%, maka dari tabel distribusi F-Snedecor diperoleh Fα; k ; (n-k-1) = F0,05 ; 2 ;
5 adalah sebesar 5,79 atau cukup melihat nilai sig F yang sebesar 0,00 yang artinya dengan α lebih kecil dari 5% masih menunjukan signifikan. Dikarenakan 89,423 lebih besar dari 5,79, dan sig F sebesar 0,00 maka Ho ditolak, atau dengan kata lain biaya pemasaran (X1) dan volume penjualan (X2) secara simultan berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas perusahaan (Y) sebesar koefisien determinasi = 0,973 atau 97,3%. PENUTUP Simpulan Berdasarkan hasil pada CV. Deden Batik, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1.
Pengaruh Biaya Pemasaran Terhadap Volume Penjualan Pengaruh biaya pemasaran terhadap volume penjualan setelah dianalisis
melalui koefisien jalur, berpengaruh sebesar 98,6% sedangkan hanya 1,4% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti. Hal ini menunjukan bahwa dengan meningkatkan biaya pemasaran yaitu untuk memperluas jangkauan pemasaran dan meningkatkan pelayanan terhadap konsumen maka volume penjualan akan semakin meningkat, dengan asumsi daya beli masyarakat meningkat. 2.
Pengaruh Biaya Pemasaran dan Volume Penjualan secara Parsial dan Simultan terhadap Profitabilitas Perusahaan Secara parsial, biaya pemasaran berpengaruh terhadap profitabilitas perusahaan
sebesar 9,4% hal tersebut menunjukan dengan meningkatnya biaya pemasaran dan biaya pemasaran tersebut dikelola secara efektif dan efisien maka dapat meningkatkan profitabilitas perusahaan karena dengan adanya biaya pemasaran juga diharapkan mampu membentuk ekuitas merek yang kuat sehingga laba yang maksimal sebagai penunjang pertumbuhan perusahaan akan tercapai. Untuk volume penjualan, hasil penelitian memperlihatkan bahwa volume penjualan secara parsial berpengaruh terhadap profitabilitas perusahaan hanya sebesar 47,4%, hal ini menunjukan bahwa volume penjualan bukan merupakan faktor yang paling utama yang mempengaruhi profitabilitas perusahaan oleh karena itu terdapat beberapa faktor lain yang mempengaruhi profitabilitas perusahaan oleh karena itu terdapat beberapa faktor lain yang mempengaruhi profitabilitas perusahaan seperti :
modal, efesiensi biaya produksi, biaya pemasaran, biaya administrasi dan umum, biaya oprasionalisasi dan lain-lain. Secara simultan, biaya pemasaran dan volume penjualan berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas perusahaan sebesar 97,3%, hal tersebut menunjukan bahwa dengan meningkatkan biaya pemasaran untuk memperluas jangkauan pemasaran dan meningkatkan pelayanan terhadap konsumen maka volume penjualan akan meningkat sehingga profitabilitas yang maksimal sebagai penunjang pertumbuhan perusahaan akan tercapai. Saran Berdasarkan simpulan hasil penelitian yang diperoleh di atas, maka beberapa saran yang dapat diberikan untuk perusahaan maupun untuk pengembangan penelitian yang akan datang adalah sebagai berikut: 1.
Bagi CV. Deden Batik Dari hasil perhitungan yang telah dilakukan, diperoleh bahwa biaya pemasaran berpengaruh signifikan terhadap volume penjualan dan profitabilitas perusahaan. Penulis menyarankan agar perusahaan mengelola biaya pemasaran sebaik-baiknya karena mempunyai dampak terhadap volume penjualan. Perusahaan harus mampu meningkatkan pelayanan terhadap konsumen dan memperluas pemasaran. Strategi yang diterapkan oleh perusahaan dalam melakukan pemasaran harus terus ditingkatkan terutama dalam acara-acara yang mempunyai segmen pengunjung serta sekali-sekali membuat acara khusus yang memperkenalkan Batik Deden bahkan melakukan marketing ke luar negri. Maka atas dasar itu perusahaan diharapkan untuk dapat mengefektifkan biaya pemasaran dengan baik agar biaya pemasaran dapat diakomodir dengan baik serta dapat meningkatkan volume penjualan.
2.
Bagi Peneliti Selanjutnya Bagi para peneliti selanjutnya disarankan periode pengamatan diperpanjang supaya dapat memberikan gambaran apakah hasil yang didapat konsisten dengan penelitian-penelitian terdahulu, serta untuk memperlihatkan indikator biaya pemasaran karena setiap perusahaan mempunyai strategi pemasaran yang berbeda sehingga hasil penelitiannya biasa diperbandingkan dengan penelitian-penelitian terdahulu.
DAFTAR PUSTAKA Agnes Sawir. 2003. Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan Perusahaan. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama Aris Pratama Nugraha. 2012. Pengaruh Biaya Promosi Terhadap Volume Penjualan Dan Dampaknya Terhadap Kinerja Perusahaan. Tasikmalaya : Universitas Siliwangi Armila Krisna Warindrani, 2006. Akuntansi Manajemen. Cetakan Pertama, Graha Ilmu. Bambang Riyanto. 2001. Pembelajaran Perusahaan. Bandung : CV. Yoana. Basu Swastha. 2001, Manajemen Penjualan, Edisi Ke Tiga, Yogyakarta : Penerbit BBFE. ________. 2001. Manajemen Penjualan. Edisi ke-3. Cet. Ke-5. Yogyakarta : BBFE ________. 2001. Manajemen Penjualan Modern. Cet. Ke-12. Yogyakarta : Liberty Offset. Budi Raharjo. 2000. Akuntansi dan keuangan Untuk manajemen Non keuangan. Yogyakarta : Penerbit Andi. Dian Hardi Prayoga. 2001. Pengaruh Biaya Pemasaran Terhadap Volume Penjualan. Universitas Siliwangi. Tasikmalaya. Fandi Tjiptono. 2001. Strategi Pemasaran. Yogyakarta : Andy Offset. Henarto. 2002. Akuntansi Biaya. Edisi Kedua. Yogyakarta : BPFE Yogyakarta. Henry Simamora. 2002. Akuntansi Bisnis Pengambilan Keputusan Bisnis. Yogyakarta : UUP.AMK.YKPN. Ikatan Akuntansi Indonesia. 2004. Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta : Salemba Empat Kusnadi. 2000. Akuntansi Keuangan Menengah. Malang : Universitas Brawijaya. Kotler, Philip. 2002. Manajemen Pemasaran, Ahli bahasa Hendra Teguh dan Ronny A. Rusli Edisi Milenium. Jakarta : PT. Prendhallindo. Lukman Dendawijaya. 2001. Analisis Keuangan Perusahaan. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada. Mohammad Nazir. 2003. Metode Penelitian. Jakarta : Ghalia Indonesia. Niswongwer. Fees. Warren. Alih Bahasa Hyginus Ruswinarto. 1999. Dasar-dasar Pengantar Akuntansi. Jakarta : Erlangga.
Mulyadi, 2000. Akuntansi Biaya. Edisi Kelima, Jakarta : Salemba Empat. _______. 2001. Akuntansi Biaya, Cetakan Ketujuh. Yogyakarta : Adithya Media. _______. 2005. Akuntansi Biaya. Edisi Lima, Yogyakarta : UPP AMP YKPN. _______. 2005. Akuntansi Biaya. Edisi Enam, Yogyakarta : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN. Panji Novrianto. 2011. Pengaruh Biaya Promosi Terhadap Volume Penjualan Serta Dampaknya Pada Laba Operasional. Tasikmalaya : Universitas Siliwangi. Philip Kotler, 2003, Lateral Marketing : A New Approach to Finding Product, Market, and MarketingMix Idea. New York : Wiley. R. Agus Sartono. 2001. Analisis Kinerja Keuangan. Jakarta : Ghalia Indonesia. Robet Ang. 1997. Pasar Modal Indonesia. Jakarta: Mediasoft Indonesia. Rollin C Niswonger, alih bahasa Hyginus Ruswinarto dan Herman Wibowo. 2000. Prinsip-prinsip Akuntansi, Edisi Keenambelas, Jilid II. Jakarta : Erlangga. Sarno Yulanto. 1999. Ekonomi, Jilid 1. Surakarta : Widya Duta. Sigit Winarno dan Sujana Ismaya. 2003. Kamus Besar Ekonomi. Bandung : Pustaka Grafika. Soemarso. 2004. Akuntansi Sebagai Pengantar. Jakarta : Salemba Empat. Sofjan Assuri. 2007. Manajemen Pemasaran. Jakarta : PT. Raja Gafindo Persada. Sofyan Syafri Harahap. 2004. Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan, Edisi 1, Cetakan ke-3. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada. Staton Wiliam J., Alih bahasa Yohanes Lumarto. 2000. Perinsip Pemasaran, Cetakan keenam. Jakarta : Erlangga Sunarto, 2004. Akuntansi Biaya. Yoyakarta : AMUS. Supriyono. 2000. Akuntansi Biaya. Yogyakarta : BPFE. Usry, Milton F. & Lawrance H. Hemmer. 1999. Cost Accounting, Planning and Control, 10th ed., Cincinnati Ohio : South Western Publishing Co., Ohio.