PENGARUH PROMOSI PENJUALAN MELALUI PERIKLANAN DI INTERNET DAN PEMASARAN MELALUI E-MAIL TERHADAP TINGKAT PENJUALAN UMKM DI KECAMATAN SUKMAJAYA DAN CILODONG DEPOK. Fika Sofiana Sa’diah Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma Email :
[email protected]
Abstrak Dewasa ini peran UMKM dalam menunjang kegiatan ekonomi masyarakat terutama dalam menggerakkan sektor riil merupakan realitas dalam kegiatan ekonomi nasional. Secara umum UKM di Indonesia mengahadapi kendala-kendala dalam mempertahankan dan mengembangkan usaha, antara lain kurang pengetahuan pengelolaaan usaha, kurang modal, dan lemah di bidang pemasaran. Dalam hal ini peran dari berbagai pihak terutama pemerintah daerah (dinas, eksekutif dan legislatif) sebagai pengambil kebijakan (decision maker) terkait dengan penciptaan iklim usaha, investasi dan perluasan pemasaran. Tujuan penelitian ini untuk menguji pengaruh periklanan di internet, pemasaran melalui e-mail terhadap peningkatan penjualan yang merupakan salah satu tolak ukur dari perkembangan UMKM. Penulisan ini menggunakan metode uji validitas dan relibilitas, uji normalitas, uji penyimpangan asumsi klasik, Analisis model persamaan struktural (structural equestion metode). Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah pertama, program periklanan berpengaruh langsung terhadap tingkat penjualan dengan nilai estimasi (b=0.648 ; p=0.05) dimana nilai estimasi lebih besar dari nilainprobabilitas dan variabel tersebut berpengaruh secara signifikan karena mempunyai nilai Critical Rasio (CR) 2.381 (CR ≥1.96). Kedua, variabel pemasaran melalui e-mail secara positif mempengaruhi tingkat penjualan dengan nilai estimasi (b=0.265 ; p=0.05) dimana nilai estimasi lebih besar dari pada nilai probabilitas dan variabel pemasaran melalui email berpengaruh tetapi pengaruhnya lemah terhadap tingkat penjualan UMKM karena nilai Critical Ratio (CR) 1.966 (CR ≥1.96). Ketiga, variabel program periklanan di internet dan variabel pemasaran melalui e-mail mempunyai pengaruh yang positif terhadap variabel tingkat penjualan dengan Hasil analisis yang menunjukkan dari semua estimasi PP dan EM terhadap tingkat penjualan (TP) diatas 0.05 atau 5%, dan diperkuat dengan nilai Critical Ratio diatas 1.96.
Kata kunci : periklanan di internet, pemasaran melalui email, tingkat penjualan, UMKM
1
Influence Sales Promotion Passes Implementation at internet and Marketing Via e-mail Affecting Implication Sale Level UMKM at District Sukmajaya and Cilodong Depok. ABSTRACT These days character UMKM in subsidize society economic activity especially in move real sector is reality in national economic activity. In general UMKM in Indonesia obstacles in defend and develop effort, among others less erudition pengelolaaan effort, less capital, and weak at marketing area. In this case character from various side especially local government (official, executive and legislative) as wisdom taker (decision maker) related to effort climate creation, investment and marketing extension. This watchfulness aim is to tests influence periklanan at internet, marketing passes e-mail towards sale enhanced that be one of [the] yardstick from development UMKM. This writing uses validity test method and relibilitas, test normalitas, classic assumption anomaly test, structural similarity model analysis (structural equation method). Result that got from this watchfulness first, program periklanan direct influential towards sale level with estimation value (b=0.648; p=0.05) where does estimation value bigger than nilainprobabilitas and variable influential according to significant because has value critical ratio (cr) 2.381 (cr> 1.96). Second, marketing variable passes e-mail positively influence sale level with estimation value (b=0.265; p=0.05) where does estimation value bigger than in probability value and marketing variable passes influential email but weak the influence towards sale level UMKM because value critical ratio (cr) 1.966 (cr> 1.96). Third, program variable periklanan at internet and marketing variable passes e-mail has which are positive influence towards sale level variable with analysis result that show from all estimations PP and EM towards sale level (TP) on 0.05 or 5%, and braced with value critical ratio on 1.96. keyword: Implementation at internet, marketing passes email, sale level, umkm
1. Pendahuluan Pemanfaatan internet dan e-commerce oleh UMKM diharapkan mampu meningkatkan daya saing UMKM dalam mereduksi semua hambatan dan kelemahan dunia usaha. "Ke depan pemanfaatan internet dan e-commerce, sebagai sarana komunikasi dan informasi antara pembeli dan penjual akan semakin terbuka. Apalagi dengan pemanfaatan internet, biayanya sangat murah dibanding jika harus datang dan memajang produk di pameran. internet bukan hanya sebagai sarana mencari informasi, tapi juga mempunyai potensi besar sebagai media pemasaran dan perdagangan, apalagi bagi usaha kecil yang belum tersentuh media ini. Media periklanan melalui internet di Indonesia belum banyak dimanfaatkan secara maksimal, 2
walaupun Indonesia dalam prosentasi pertumbuhan belanja iklan tertinggi di dibandingkan negara lainnya. Disisi lain UKM di Indonesia masih relatif sangat kecil dan cenderung jauh dari sentuhan teknologi informasi yang mendukung kegiatan dan operasionalnya. Saat ini proses pemasaran mengarah ke pemanfaatan Teknologi Informasi secara lebih luas lagi. Bahkan dengan kemampuan UMKM tersebut juga akan disusul dengan pelatihan lainnya sebagai upaya membentuki sentra pemasaran berbasis Teknologi Informasi. Dengan penerapan internet dan e-commerce, UKM di wilayah Depok akan mampu menjangkau konsumen global dalam waktu singkat dan dana yang tidak terlalu besar. Memasarkan produk melalui internet tidak membutuhkan modal yang besar bahkan jauh lebih kecil disbanding membangun sebuah toko atau gedung, keuntungan akan lebih besar. Jika melakukan pemasaran atau promosi melalui internet berbagai produk dapat dilihat oleh puluhan ribu bahkan ratusan ribu orang setiap bulannya dari berbagai kota dan Negara berbeda. 2.
TELAAH PUSTAKA
2.1 Pengertian UKM Pengertian UMKM menurut Undang- Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) adalah usaha produktif milik orang perorangan dan/atau badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria Usaha Mikro sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini. Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari usaha menengah atau usaha besar yang memenuhi kriteria Usaha Kecil sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang ini. Usaha Menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perseorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dengan Usaha Kecil atau usaha besar dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini. 2.2 Kriteria UKM Adapun kriteria yang tercakup dalam UMKM adalah sebagai berikut : Kriteria UKMK Menurut UU No. 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) N0
URAIAN
1 2 3
Usaha Mikro Usaha Kecil Usaha Menengah
KRITERIA ASSET Max 50 juta > 50 – 500 juta > 500 juta – 10 milyar
OMZET Max 300 juta > 300 juta – 2,5 milyar > 2,5 – 50 milyar
Sumber : Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, 2010
3
Dari data yang tercantum dalam Tabel 1 menunjukkan bahwa orientasi usaha kecil, mikro dan menengah masih disekitaran lokal, untuk ekspor masih di dominasi usaha besar, sehingga ini menjadi pemicu dan pendorong untuk meningkatkan kinerja dari usaha kecil, mikro dan menengah untuk memasuki pasar global. 2.3 Tahap Perkembangan Usaha Kecil Menengah Menurut Dinas Koperasi Pengusaha Kecil Menengah ada 6 tahap perkembangan usaha kecil dan menengah antara lain : 1. Periode start-up Periode star-up adalah dimana baru memulai usaha yang mempunyai ciri-ciri sebagai berikut : sudah mempunyai gagasan bisnis tertentu, gagasan bisnis teruji, motivasi usaha masih belum teruji ( masih optimis), sasaran sudah ada tetapi belum cukup jelas, analisa pasar kurang diperhatikan, perkiraan dan perhitungan kebutuhan modal sering kali diabaikan ( kurang tepat ) dan sumber daya terbatas. 2. Periode Survival Periode Survival adalah periode perusahaan bertahan hidup yang mempunyai ciriciri sebagai berikut : penjualan belum stabil, naik turun dengan cepat, pasar belum kuat, sales kecil, belum terarah jelas, motivasi mulai labil, sering kali kurang kreatif dan inovatif (produk atau pasar), biasanya pengusaha cenderung tertutup, strategi pemasaran lemah atau bahkan tidak ada, belum ada manajemen usaha (tidak perlu) dan sumber modal yang terbatas mulai menipis. 3. Periode tumbuh Periode tumbuh adalah berkembangnya suatu usaha dan mempunyai ciri sebagai berikut : penjualan meningkat tajam dan cepat, sering menolak permintaan, pasar tidak mampu dipenuhi seluruhnya, kapasitas tidak memadai, umumnya “over confidance” (terkadang mengakibatkan investasi yang tidak tepat), hanya sedikit yang peningkatan penjualannya disebabkan pemasaran yang baik, manajemen produksi tidak mendukung (prosuk gagal atau reject meningkat), manajemen usaha belum teratusr, modal kerja cukup dan muncul pesaing baru (biasanya harga lebih rendah). 4. Periode Konsolidasi Konsolidasi adalah menyatukan seluruh sumber daya, peluang dan kekuatan untuk memenangkan persaingan jangka panjang. Memenangkan persaingan berarti menjadi yang terbaik dalam melayani kebutuhan konsumen/klien saat ini dan dimasa datang. Periode konsolidasi mempunyai ciri-ciri sebagai berikut : mulai mengalami kesulitan mempertahankan pertumbuhan penjualan, tingkat pertumbuhan pasar mulai lambat, persaingan yang makin ketat (dari segi harga, kualitas), persaingan terus bertambah dan marjin laba tidak statis. 5. Periode Pasca Konsolidasi, ada tiga jenis yaitu : a. Ekspansi, jika konsolidasi dilakukan dengan baik maka strategi pembangunan usaha ada, usaha berkembang berdasarkan perencanaan, sasaran bergerak ke jangka menengah dan panjang, sistem manajemen berjalan baik, pengembangan pasar sistematis dilakukan, efisiensi menjadi acuan. b. Statis jika konsolidasi dilakukan tidak menyerah maka : strategi pengembangan usaha tidak ada, sasaran masih jangka pendek, umumnya 4
hanya administrasi keuangan yang baik, perkembangan pasar dan produk dilakukan tidak sistematis, penjualan tidak naik cenderung statis dan produksi dibawah kapasitas. c. Menyusut, jika konsolidasi tidak dilakukan sama sekali maka penjualan menurun drastic, tidak mampu lagi baesaing di pasar, likuidasi sulit dan kapasitas produksi menurun. 2.4 Periklanan Periklanan adalah suatu usaha untuk memperkenalkan suatu produk/jasa kepada masyarakat/konsumen dengan tujuan memasarkan atau menjual. Dimana periklanan merupakan salah satu tahapan dalam strategi pemasaran yang memegang peranan yang sangat penting dan vital. Periklanan adalah sebuah bentuk komunikasi pemasaran, dimana dalam periklanan harus lebih dari sekedar memberikan informasi kepada masyarakat namun harus dapat membujuk masyarakat agar berperilaku sedemikian rupa sesuai dengan strategi pemasaran perusahaan agar dapat mencetak penjualan / keuntungan. 2.4.1 Jenis-Jenis Periklanan Dua jenis periklanan yaitu periklanan produk dan periklanan instusi. Periklanan produk dirancang untuk membuat para konsumen yang sadar akan barang atau jasa tertentu dan kebutuhan mereka akan barang atau jasa tersebut. Di lain pihak, periklanan instuisi menyampaikan informasi mengenai bisnis instuisi tersebut. Hal ini ditunjukkan untuk menjaga kesadaran public akan perusahaan dan mempertinggi image perusahaan. Sebagian besar periklanan bisnis berskala kecil merupakan jenis produk. Iklan retail perusahaan kecil menekankan hamper secara eksklusif pada produk-akhir pekan istimewa di sebuah supermarket, sebagai contoh penjualan pakaian olahraga di sebuah toko khusus maupun instuisi. Selanjutnya perusahaan mungkin menekankan produknya dalam iklan di surat kabar sambil menggunakan periklanan instuisi di Yellow Pages. Keputusan mengenai industry, media yang tersedia dan tujuan perusahaan. (http://deashiindess.blogspot.com/2011/01/periklanan.html) 2.4.2 Strategi Periklanan Sebuah kampanye iklan yang baik harus mampu menjawab empat pertanyaan yang diambil dari dalam situs http://elinww.multiply.com/journal/item/3/Periklanan_dan_Stateginya, pertanyaan tersebut antara lain: 1. Apa yang sebenarnya ingin dicapai melalui iklan ? Apakah tujuan sesungguhnya dari iklan tsb untuk mencapai suatu target penjualan tertentu ? 2. Kapan tujuan tersebut akan dapat dicapai ? Apakah harus dalam minggu ini juga ataukah pada tahun mendatang ? 3. Apa strategi yang paling cocok untuk mencapai tujuan tersebut ? Apakah target peningkatan penjualan tersebut dari konsumen yg sudah ada atau dari konsumen-konsumen baru yang harus di upayakan agar bersedia sukarela berpindah dari merk lain? 4. Jika strateginya sudah ada, taktik apa yang paling tepat untuk melaksanakannya ? Apa gagasan kreatifnya dan media apa yang harus digunakan? 2.5 Internet
5
Internet itu sendiri berasal dari kata Interconnection Networking, yang berarti hubungan dari banyak jaringan komputer dengan berbagai tipe dan jenis, dengan menggunakan tipe komunikasi seperti telepon, salelit, dan lainnya. Dalam mengatur integrasi dan komunikasi jaringan komputer ini menggunakan protokol yaitu TCP/IP. TCP (Transmission Control Protocol) bertugas untuk memastikan bahwa semua hubungan bekerja dengan benar, sedangkan IP (Internet Protocol) yang mentransmisikan data dari satu komputer ke komputer lain. TPC/IP secara umum berfungsi memilih rute terbaik transmisi data, memilih rute alternatif jika suatu rute tidak dapat di gunakan, mengatur dan mengirimkan paket-paket pengiriman data. Untuk dapat ikut serta menggunakan fasilitas Internet, Anda harus berlangganan ke salah satu ISP (Internet Service Provider) yang ada dan melayani daerah Anda. ISP ini biasanya disebut penyelenggara jasa internet. Anda bisa menggunakan fasilitas dari Telkom seperti Telkomnet Instan, speedy dan juga layanan ISP lain seperti first media, netzip dan sebagainya. Internet memberikan banyak sekali manfaat, ada yang bisa memberikan manfaat baik dan buruk. Baik bila digunakan untuk pembelajaran informasi dan buruk bila digunakan untuk hal yang berbau pornografi, informasi kekerasan, dan lain-lainnya yang negatif. Internet ini memungkinkan pengguna komputer di seluruh dunia untuk saling berkomunikasi dan berbagi informasi dengan cara saling mengirimkan email, menghubungkan komputer satu ke ke komputer yang lain, mengirim dan menerima file dalam bentuk text, audio, video, membahas topik tertentu pada newsgroup, website social networking dan lain-lain. 2.6 Promosi Melalui E-mail Email merupakan singkatan dari electronic mail yang berarti surat dalam electronic yang dikirimkan melalui computer lainnya dalam suatu net work (jaringan computer) atau melalui jaringan internet. Dalam kehidupan sekarang ini, di internet alamat e-mail seseorang adalah media terpenting untuk menghubungi seseorang. Karena itu promosi e-mail merupakan promosi yang sangat baik. Dalam mempromosikan bisnis internet melalui e-mail perlu dicantumkan alamat website atau link offiliate agar pembaca atau pengguna internet mengkliknya dan membuka website yang dicantumkan, promosi e-mail dapat dilakukan pada : 1. Content pada e-mail yang terdiri atas subject (judul) dan isi e-mail. Kita dapat menuliskan e-mail promosi di content e-mail yang terdiri atas subject dan isi. Penulisan subject sebaiknya dibuat menarik agar e-mail tersebut dibuka oleh pembaca. Ingatlah bahwa pada saat ini seseorang biasanya menerima banyak sekali e-mail dari banyak website dan ia akan memilih dan membuka e-mail berdasarkan subject (judul) e-mail yang menarik perhatiannya. Selanjutnya bisa membuat isi e-mail yang menarik disertai link website atau link pffiliate agar diklik pembaca e-mail tersebut. 2. Signature Kita bisa mencantumkan signature setiap kali kita mengirimkan e-mail. Pada signature kita bisa mencantumkan link website disertai deskripsi singkat mengenai website bisnis internet. 3. Response E-mail
6
Response e-mail biasanya digunakan sebagai e-mail balasan secara otomatis yang akan dikirimkan ke orang lain setiap kali orang tersebut mengirimkan e-mail kepada kita. Umumnya digunakan sebagai konfirmasi kepada pengirim e-mail bahwa email yang ia kirim sudah diterimadan akan dijawab kemudian atau konformasi bahwa kita sedang berada di luar kantor atau sedang berlibur sehingga belum bisa membahas e-mail tersebut dalam jangka waktu tertentu 3.
METODE PENELITIAN Objek penelitian ini adalah para pemilik serta pengelola UMKM yang berada di wilayah Depok khususnya di kecamatan Sykmajaya dan Cilodong. Tingkat Penjualan adalah variabel dependen (Y) dan sementara program periklanan adalah variabel independen 1(X1) pemasaran melalui e-mail variabel independen 2(X2).
3.1 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan penulis untuk mendapatkan data antara lain: 1. Kuesioner Yaitu pengumpulan data dengan menyusun daftar pertanyaan secara tertulis dimana pertanyaan tersebut akan disebarkan kepada para responden untuk memperoleh data. 2. Observasi dan Survei Yaitu melihat dan mempelajari secara langsung obyek yang menjadi penelitian. Teknik ini menuntun adanya pengamatan dari peneliti baik secara langsung ataupun tidak langsung terhadap obyek penelitiannya. 3. Wawancara Yaitu dengan mengajukan pertanyaan kepada pelaku usaha kecil menengah baik kepada pemilik usaha maupun pengelola usaha. Skala pengukuran yang digunakan adalah skala likert, jawaban dari kuesioner tersebut diberi bobot skor atau nilai terbesar 7 dan terkecil 1, yang kemudian akan diolah ke dalam bentuk interval. Untuk mendapatkan data sampel yang representative dilakukan dengan cara observasi secara langsung ke objek yang diteliti yaitu dengan wawancara langsung dengan pimpinan. 3.2 Sifat Penelitian Penelitian ini bersifat kuantitatif adalah penelitian ilmiah yang sistematis terhadap bagian-bagian dan fenomena serta hubungan-hubungannya. Tujuan penelitian kuantitatif adalah mengembangkan dan menggunakan model-model matematis, teoriteori dan/atau hipotesis yang berkaitan dengan fenomena alam. Proses pengukuran adalah bagian yang sentral dalam penelitian kuantitatif karena hal ini memberikan hubungan yang fundamental antara pengamatan empiris dan ekspresi matematis dari hubungan-hubungan kuantitatif. 3.3 Model Penelitian
7
Program Periklanan -SegmenSasaran -Tujuan Periklanan -Pesan Iklan -Media
Tingkat penjualan produk UMKM
Pemasaran melalui E-mail -E-mail Promosional - E-mail terkait Layanan
Dari model penelitian, penelitian ini dibatasi pada pengaruh periklanan di internet dan pemasaran melalui UKM terhadap tingkat penjualan dalam memasarkan produk UKM. 3.4 Hipotesis Hipotesis Statistik adalah pernyataan atau dugaan mengenai salah satu atau lebih populasi. Benar atau salahnya hipotesis tidak akan pernah diketahui dengan pasti, kecuali bila sudah memeriksa sample yang dijadikan bahan pengujian. Hipotesis yang diuji adalah :
1. Ho : Tidak ada pengaruh signifikan antara periklanan di internet terhadap tingkat penjualan. Ha : Ada pengaruh signifikan antara periklanan di internet terhadap tingkat penjualan. 2. Ho : Tidak ada pengaruh signifikan antara pemasaran melalui e-mail terhadap tingkat penjualan. Ha : Ada pengaruh signifikan antara pemasaran melalui e-mail terhadap tingkat penjualan. 3. Ho : Tidak ada pengaruh signifikan antara periklanan di internet dan pemasaran melalui e-mail terhadap tingkat penjualan. Ha : Ada pengaruh signifikan antara periklanan di internet dan pemasaran melalui e-mail terhadap tingkat penjualan. 4. PEMBAHASAN 4.1 Operasionalisasi Pengolahan Data Uji validitas dan realibilitas menunjukan bahwa setiap butir pertanyaan pemasaran melalui email dan keputusan pembelian menunjukan data tersebut valid Dan reliabel. Artinya setiap butir pertanyaan layak untuk ditanyakan kepada responden dan responden memahami serta mengerti maksud dari pertanyaan yang ditanyakan dalam kuesioner.hasil uji normalitas menunjukan semua data terdistribusi normal dengan kriteria pengujian signifikansi < 0.05. uji penyimpangan asumsi klasik menunjukan bahwa model regresi tidak terjadi Multikolinieritas
8
karena hasil VIF < 10, tidak terjadi Autokorelasi dan tidak terjadi Heteroskedastisitas. Dalam pengolahan data tiga variabel program periklanan, pemasaran melalui e-mail dan tingkat penjualan dengan menggunakan amos 18 hasil output model persamaan structural digambarkan sebagai berikut:
sumber : data primer diolah
Gambar 4.1 Model Persamaan Struktural •
Dari hasil output di atas, variabel program periklanan (PP) berpengaruh langsung terhadap tingkat penjualan (TP) sebesar 0.65. Setiap kenaikan 1 skor variabel periklanan dapat meningkatkan 0.65 skor tingkat penjualan. Hasil analisis menunjukkan nilai estimasi yang signifikan (b=0.648 ; p=0.05). dengan demikian secara parsial terdapat pengaruh positif antara progam periklanan di internet terhadap tingkat penjualan produk UMKM.
•
Variabel pemasaran melalui e-mail (EM) berpengaruh langsung terhadap tingkat penjualan (TP) sebesar 0.26, Setiap kenaikan 1 skor variabel pemasaran melalui e-mail dapat meningkatkan 0.26 skor tingkat penjualan. Hasil analisis menunjukkan nilai estimasi yang signifikan (b=0.265 ; p=0.05). dengan demikian secara parsial terdapat pengaruh positif antara pemasaran melalui e-mail terhadap tingkat penjualan produk UMKM.
•
Variabel program periklanan (PP) dan pemasaran melalui e-mail (EM) berpengaruh langsung terhadap tingkat penjualan (TP) sebesar 0.57, setiap kenaikan 1 skor variabel program periklanan dan pemasaran melalui e-mail dapat meningkatkan 0.57skor tingkat penjualan. Hasil analisis menunjukkan dari semua estimasi PP dan EM diatas 0.05. Dengan demikian secara parsial ada pengaruh positif antara program periklanan di internet dan pemasaran melalui e-mail terhadap tingkat penjualan produk UMKM. Table 4.7 Standardized Regression Weights: (Group number 1 - Default model) 9
TP TP PP1 PP2 PP3 PP4 PP5 PP6 EM6 EM5 EM4 EM3 EM2 EM1 TP1 TP2 TP3 TP4 TP5
<--<--<--<--<--<--<--<--<--<--<--<--<--<--<--<--<--<--<---
PP EM PP PP PP PP PP PP EM EM EM EM EM EM TP TP TP TP TP
Estimate .648 .265 .360 .521 .642 .443 .678 .657 .555 .478 .622 .839 .803 .772 .491 .516 .456 .594 .506
Sumber: data primer diolah Tabel 4.8 Regression Weights: (Group number 1 - Default model)
TP <--TP <--PP1 <--PP2 <--PP3 <--PP4 <--PP5 <--PP6 <--EM6 <--EM5 <--EM4 <--EM3 <--EM2 <--EM1 <--TP1 <--TP2 <--TP3 <--TP4 <---
PP EM PP PP PP PP PP PP EM EM EM EM EM EM TP TP TP TP
Estimate S.E. .741 .311 .232 .118 1.000 1.559 .544 2.002 .652 1.471 .549 1.866 .599 1.718 .556 1.000 .690 .176 1.014 .214 1.658 .296 1.359 .247 1.501 .279 1.000 1.210 .350 1.025 .320 1.211 .324
C.R. P Label 2.381 .017 1.966 .095 2.867 3.070 2.679 3.115 3.090
.004 .002 .007 .002 .002
3.918 4.728 5.607 5.496 5.385
*** *** *** *** ***
3.461 *** 3.205 .001 3.733 ***
10
TP5 <--- TP
Estimate S.E. C.R. 1.092 .319 3.420
P Label ***
Sumber : data primer diolah Nilai CR di atas menunjukkan Critical Ratio yang didapatkan dari nilai estimasi dibagi oleh standar errornya (SE). semakin tinggi nilai CR semakin signifikan. Dalam signifikan pada taraf 5% nilai CR harus lebih dari 1.96. pada tabel di atas nilai CR pada Program periklanan (PP) terhadap tingkat penjualan (TP) sebesar 2.381 > 1.96 maka ada pengaruh signifikan program periklanan terhadap tingkat penjualan. Nilai CR pada pemasaran melalui e-mail terhadap tingkat penjualan adalah sebesar 1.966 > 1.96 maka ada pengaruh pemasaran melalui e-mail terhadap tingkat penjualan tetapi tidak terlalu signifikan karena nilai CR nya mendekati 1.96. Walaupun pemasaran melalui email memberikan pengaruh yang positif terhadap tingkat penjualan, namun pengaruh ini masih terlalu lemah untuk menaikkan tingkat penjualan. Dari variabel program periklanan dan pemasaran melalui e-mail terhadap tingkat penjualan mempunya nilai CR di atas 1.96 berarti ada pengaruh signifikan terhadap tingkat penjualan UMKM. Tabel 4.9 Perbandingan Goodness of Fit Indeks dengan Hasil Uji Model Penelitian Goodness of Fit Index Chi-Square (χ2)
Cut-off Value Model ≤ 215.563244
Hasil Uji
Kriteria
125.998
Baik
(df 183,5%) Significance Probability RMSEA
≥ 0.05
.215
Baik
≤ 0.05
.098
Baik
GFI
≥ 0.90
0.935
Baik
AGFI
≥ 0.90
0.912
Baik
CMIN/DF
≤ 2.00
1.948
Baik
TLI
≥ 0.95
0.954
Baik
CFI
≥ 0,94
0.990
Baik
Hasil pengujian Structural Equestion Model (SEM) dengan bantuan program AMOS versi 18.0 pada tabel 4.6 terlihat bahwa model utama penelitian ini memiliki nilai χ2 chi-square sebesar 125.998 yang berarti lebih kecil dari batas penerimaan sebesar (≤ 215.56324) pada df 183 dan taraf signifikansi 5%, dengan nilai probailitas signifikansi model sebesar 0.215 Hal Ini mengindikasikan bahwa tidak terdapat perbedaan antara matriks kovarian sampel dengan matriks kovarian populasi yang diestimasi, sehingga dapat disimpulkan bahwa model penelitian ini dapat diterima. Hasil pengujian terhadap indeks lainnya seperti GFI(0.935), TLI(0.954), CFI(0.990), RMESA(0.098), memberikan konfirmasi yang memadai bahwa seluruh variabel didalam model dapat diterima dengan baik. 5. KESIMPULAN
11
Setelah melakukan analisis dan pembahasan dari data yang diperoleh melalui pembagian kuesioner kepada 100 responden dapat diambil kesimpulan bahwa : 1. Berdasarkan hasil pengujian Structural Equestion Model (SEM) dengan bantuan program AMOS versi 18.0 disimpulkan bahwa program periklanan di internet (PP) secara positif mempengaruhi tingkat penjualan (TP) produk UMKM di kecamatan Sukmajaya dan kecamatan Cilodong. Hal ini dibuktikan dengan nilai estimasi (b=0.648 ; p=0.05) dimana nilai estimasi lebih besar dari nilai probabilitas dan variabel tersebut berpengaruh secara signifikan karena mempunyai nilai Critical Rasio (CR) 2.381 lebih besar dari 1.96. 2. Berdasarkan hasil pengujian Structural Equestion Model (SEM) dengan bantuan program AMOS versi 18.0 disimpulkan bahwa variabel pemasaran melalui email (EM) secara positif mempengaruhi tingkat penjualan (TP) UMKM di kecamatan Sukmajaya dan Cilodong. Hal ini dibuktikan dengan nilai estimasi (b=0.265 ; p=0.05) dimana nilai estimasi lebih besar dari pada nilai probabilitas dan variabel pemasaran melalui email berpengaruh tetapi pengaruhnya lemah terhadap tingkat penjualan UMKM karena nilai Critical Ratio (CR) 1.966 yang hampir mendekati nilai 1.96. 3. Berdasarkan hasil pengujian Structural Equestion Model (SEM) dengan bantuan program AMOS versi 18.0 disimpulkan bahwa variabel program periklanan di internet (PP) dan variabel pemasaran melalui e-mail (EM) mempunyai pengaruh yang positif terhadap variabel tingkat penjualan (TP). Hal ini dibuktikan dengan Hasil analisis yang menunjukkan dari semua estimasi PP dan EM terhadap tingkat penjualan (TP) diatas 0.05 atau 5%, dan diperkuat dengan nilai Critical Ratio diatas 1.96 yang berarti variabel program periklanan di internet (PP) dan pemasaran melalui e-mail (EM) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel tingkat penjualan (TP) sehingga berpengaruh secara signifikan terhadap naiknya tingkat penjualan produk UMKM di kecamatan Sukmajaya dan Cilodong.
DAFTAR PUSTAKA
Andam, Zorayda Ruth, May 2003, E-Commerce and E-Business, e-ASEAN Task Force, UNDP APJII, 2005, Statistik Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet, www.apjii.or.id Assauri, Sofyan, 2004. Manajemen pemasaran “Dasar, Konsep, dan Strategi”, Cetakan 7. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada Deddy Edward Tanjung. 2009. Kriteria Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah, http://chichimoed.blogspot.com/2009/03/pengertian-dan-kriteria-ukm.html
12
Ghozali, Imam, 2008. Model Persamaan Struktural Konsep dan Aplikasi Dengan Program Amos. 16, Semarang: UNDIP Istijanto, 2005. Aplikasi Praktis Riset Pemasaran, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama Kotler, Philip. 2004. Manajemen Pemasaran, Edisi Milenium, Jakarta : Prahalindo Menggunakan SPSS, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama Manajemen Pemasaran. 2009. http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/07/segmentasipasar-definisi-manfaat-dan.html Rangkuti, Freddy, 2009. Mengukur Program Efektifitas Program Promosi & Analisis Kasus Santoso, Singgih, 2002. SPSS Statistik Multi Variat, Jakarta: Efek Media Komputindo Shelmi.2009. pengertian dan karakteristik jasa, http://shelmi.wordpress.com/2009/03/14/pengertian-dan-karakteristik-jasa/ Smart Click. 2003. Pengertian dan Definisi dari Email, http://www.gexcess.com/id/pengertian- dan-definisi-dari-email-e-mail-adalah.html Viken Arimirinta, 2009. Pengaruh Program Periklanan dan Pemasaran di melalui e-mail di Internet Terhadap Keputusan Pembelian Produk UKM Pada Sektor Kerajinan (Handycraft), Sepatu, Sendal, Mainan Anak, dan Pakaian di Wilayah Depok http://id.shvoong.com/writing-and-speaking/presenting/2069513-perbedaan-pemasarandan-penjualan/#ixzz1VRYQEjU8
13