Impact of Extreme Climate Events on Rice-Based Farming System : Case
Study at Bandung District
E. $urmaini and R Boer Analisis Potensi Ptoduksi Air pada Seberapa Skenario Penggunaan l ahan di Aliran Sungai Pai1:ngg2han·Singkarak N Pujilestari, S.D. rarigan. dan K. Svbagyono Penggunaan oala landsat TM dan SRTM unluk Oeteksi Rawan Banjir di DAS Bengawan Solo PD. Raharjo dan T.F. Larosa Formula Pembenah Tanah Diperkaya Senyawa Humat un.uk Meningkatkan Produktivilas Tanah Ultisols Taman 80go. l ampung Ai Dariah dan NL Nunda Peningkalan Produklivilas Padi Sawah l ahan Serpasir Melalui Pertanaman Sisip l egowo Subowo G., Yustisia. dan Fibrianty . Andisols Derived from Acid Pyroclastic Liparite Tuil : Their Properties and Their Management Strategy for AgricuUural Devetopmenl E. Va/no dan N Suharta Karakleristik dan Revegelasi Tanaman Karel pacta LaMn Pasca Tambang Batubara di Kabupalen Kular Kartanegara Sujiman, San/un R.P. Sitorus. R. Oktaviani. dan Machfud
<.
ISSN 1410-7244
Jurna!
Dari Redaksi
Ta na h da n l klim Illdollesian S oil and Climate Journal Nomor 33, Juli 201 !
Pembaca yang budiman, Jumal Tanah dan Iklim No . 33 t ahun 201 1 m enyajik an 7 tulisan yang membahas clam pa k iklim ek strim l erhadap sisiim usaharani padi, patensi produksi air daerah al iran sunga i, deteksi rawan banjir dengan penginderaan jauh, pen ingkaran produklivitas ta nah m arjina\. sena pengelolaan Andisols dan lahan pasea tambang batubara.
Ter;;lkredit asi berd asarkan Keputu san
Kep Clla Lem bag a Ilmu Pengetahuan
Indonesia No . 8 16{D/2009
Ketua pengarah :
Redaksi m engucapkan t erima k asih dan selamat kepad a para penuli s yang lelah m emberik an kontribusi signilikan d alam pengem bangan IIm u dan rekn olog i di bidang ilmu ta nah d an iklim. Redaksi juga mengu capk an banyak l erim a kasih k ep ada para pak ar (team.reviewer 1 yang l elah m el uangkan wak tu nya untu k menilai art ikel yang d imual pad a ed isi ini .
Kepa1a Balai Besar Penelitian dan
Pengembangan Sum berdaya lahan Pertanian Ke tua p enyunting :
Le Istiqlal Amien Ang90 ta penyunting :
Jurnal Tanah dan Iklim ini terbit dua kali setahun , pada bulan Juli da n O~se mb e r . Redaksi mengundan g para prakl isi, ak adem isi, dan peneliti dl bidang ilmu ta nah dan iklim un tuk m empu bl ika sikan hasi l penelitiannya m aupun ide-id e at au g agasan baru yang oristniL Kontribusi da r; para pembaca dengan meng irimk an t ulisa n, kom entar, dan saran sang at kami harapkan.
Abdurachman Adimihard ja
Oiah S etyortni O. Subardja Kasdi Subagyono Kusumo Nugroho
S antun R.P . S itorus Sud arsono Penyunting pelaksana :
Sebag ai medi a komunika si ilmiah dalam bidang ilmu t anah da n iklim, jurn al ini sangat bermanfaat dalam dan dapa! m eny eb arluas kan hasi! peneJitian m enin gkatkan pem ahaman masyarakat tentang sumberd aya yang sanga! diperlukan ini sehingga dapat diperg un akan dengan lebih bijaksana. Akhirnya red ak si berhara p se moga artikel -anikel ilmiah yang t ermu at dala m jurn al ini dap at m em berik an in spiras i bagi para akti f d al am ra ngk a pe m baca un t uk be rperan pengem bangan ilmu d an te kno log i teruta ma di bida ng ilm u t imah dan ikl im .
W idhya Adhy Karmini Ganda sasm ita Rizalus Shofiyat i Yiyi Sulaema n
Mitra bestari : Supiandi Sabiham A .M . Fagi Suyamto Hardjosuwirjo
Penerbit :
Balai Besar Pene lit;an dan Pengembangan Sumberdaya l ahan Penanian Bogar, JlI li 20 11 Alamat redaks i : JL Tent ara Pelajar No. 12 Bogar 16'1 4 Tel p. 10 2 51 ) 8 3 230 12 Fa x (02 51)83112 56 e-mail ; csar@ indosaLne!.i d http ://bbsdlp .litba ng.dep tan.go. id
Frekuensi lerbil :
Setahun dua kali
ii
411 reA
z
i2
ali
dW'I1a! Tanah dan lklim IndOllesian Soil alld Ciimate Journal Norl")or
n Ju!i 20 I t
DAFTIR [SI
impact Of Exae,18 Clity;d1C Events
(If)
~lce-B2Sf;(! Faff:l'ng SYSTEm: Case
Sr:J0Y a"{ 83ndu;'9 D;stnct E. ,S'U/I'73;fII and R Boer
1
/\:laEs,;:; ?ote~,:;l :>roc\t:kSI Air padD Seberap;:, Si,en.oric PengQu~la,J!~ lBndn di OaBfah fd:r(!f' SU(I'3ai P0:oinggahar,·Singk,;;r;;k .".', Puji!esmri~ S D. TfHlpan, dan K. Subagyonc .
Penggllnaan 0ata lnndSB! TM dar. SRTM uowk De;e.'<.s! Rzwep tk>nj:r ci Ot,$ 80[193V130 solo P, O. Rahar/o dan TF La(058 For!,h;Ji-a
benah To(1&h D;f)erkay.a SenY;;}\i''iB HUr.l3l ,.;n\vk MentJ'gkarkB:o
Prcdukrlvltas Tan8h Uhisols Ta.man 80go, Lampu"g
33 fJeningkmon r(,Jcu(niv;tas Parji Sawah ~ahilf': BerGErSrr :V:elalu! Pertana;n2rl
Sis;p
lego~vo
::."';ubowo G.
y
39
Yusr/si8, dan Ffhrianty ".
,00nd:so!s Gerived from ACid ?vrociaSti(; UpBme ·ruft . Tc,f-;ir Prope"llCS Their Managcmco: SUate:;;y for i~\gric\Jltura! Df:V(Lo:)ment E. '/atr:o don N, $u/:afra Kaf;;;Yteristi::. d;:Hl R,~vege:a$i T.:;n,n'.2n K2fct Da;J{1 L-:lDa,) Batubara di Kajupmen Keto: KBrl2ne.gar0 Sujiman, $$nfull R.P Sltorus, .R. Okl$viar:i, dan iVlach!(!U
,we
65
!
1
i
II . I j
I.'I .
I
Analisis Polensi Produksi Air pada Beberapa Skenario Pcnggunaan Laban di Oaer a h Al iTa n Sunga i Paningga han·Singkarak
~
I, <::
.j 1
1
Analysis of \VOIer Prodllction POlencialul/der Various Scenario ill Paninggnhnn-Singkarak
~'afers" ed
'i'
N. PU ..tH... 1:9Y""" ', S.D. TAR'G AN'. OAN K. SUBAGYC NO '
AB STR A K
air bagi pu sa l pemban g kit listrik tenaga air untu k
Oaerah Altran SUf1 ga j (DA 5 ) Paning9ahan merupak 3fl bag 'an dML DAS Danau S jn g ~ar a k . W il aya h in, m e mil i ~ , plOp orsi \v as hUlan b udid aya terlu a5 d i band,n g ~ 3n d~ n gao1 sub OAS lain dj Si ngk ar ak_ l 3J U konv e,s; hulan m enjadj ket)un ca rr.puran 0 ' h ull!
DAS Paninggahan bcr langsung c cp.n . Pe neio ljan "" benujuan I,m l uk mengana li s is pcrubahaf1 deb it s ungai l e '~ a il dennan Pfrvbahan
penggunaan
laha".
H8Stl
pene li\ ia n
me" unjukkan
behw a ~a' ''kie. isl ik h;d. olog; OA5 Pa oioogahlio muih b"ik. koodis i pengguOlllln lahan yang d,dorninui o feh hU; lIn (53 % ) d an sedikil pemuk,m.m 12_ 5 %1. me nyeba bk an hplls; tas s i"'pa'" a i. di OA5 masih bes,,' Anta'a lahun 1984 sarnpai d eng"'" lahun 2007 lelah le.jadi pen yusu ta n luas w ,la yah hulao deogan lajl! 66 lIa 1ahuo·' . d~o pe(ta mbahan lua~ kcbun camp ura n yang mencapa; 39 h8 lahun·' . Hilsil a nilli s is deba meounjukk ao bahwll degradilsi hUl an a ka n men ingkilt kil n deb it tow l sa mp;! i 1.3 1Tl1 det " dan menu runkan debit m 'r"li mu m szmp~ i 0.2 m' det ·'. Inlorm
mem enu hi
kebuluhan
rumah
Riau .
list rik
$umatera
peJesta rian
bagi
Ba ral
w ansan
dan ada!
Minangkabau . Selain itu, Danau Sing karak mcrupakan dan
kegiatan
ekolurisme
yang
men arik .
o rch
karen a itu , k et ersediaan sumberdaya air m enjadi fakl or u wma pen dukung semua kegialan di w ilayah ini . Pen elit ian di lakuk an di OAS Pan inggahan y ang memberikan konl ri hu si aliran k e Danau Singkarak. Wilayah ini m em ili ki struktur batua n kombinasi granil dan kapur dan saa t ini m emi liki rasio penutupa n
Kala KI.JnC": OAS. Pcrubafl an penggun iJ:Jn
1,,/;3(1.
Debit
ABSTRA CT
hutan t ertin gg i dibandingk an dengan sub OA S lain di Singkarak
(Subagyono,
sebenarn ya Paningg"h"n wa\e' shed '5 'he sub wa lershed 01 Ihe Siog karak l ake watershed. Ii hll S a 'arge SI pan 0 1 .....aoaged lorest In Iha upsueam
lelah
2006 ).
d i l<)nami
Wilayah kopi
terse but
p ada
m asa
pend ud ukan Belanda. n amun sejak per kebunan kopi tersebut diabaikan pada t shun 1958 s;,al ini w ilayah t ersebu t
berubah
men jad i
hutan
seku nder . Pada
tahun 1976 Pemerin tah Indonesia (elah melaksana kan prog ram penghijau an di wilayah ini, termasuk untuk lana n-Iahan yang dikuasai Na ga ri di hul u DAS . Nam un progra m
penghijauan
ha silan mereka wi 1ayah
set em pa t
penduduk
t ersebut
merasa kan m engu rang i
ba hwa pe ng
Pend ud uk setempal m erenc ana kan
te rse but
untuk
ceng keh dan kemir;.
ditanami
t an., m Cl n
buah .
Akhirnya pada tsh un 2004,
m elalui p rogram penghijauan kembali yang d idukung o leh Asosiasi Peng usaha Hulan Indonesia (A PHI) dar) Gerakan Nasional Rehab ililasi Hulan dan lahan Kri (is
j
PENOA HULU A N OAS Paninggah an merupak an b agian d ari OAS Danau Singk ar ak di Sumatera Bar at. DAS S ingkarak merupakan daerah pen l ing peng h asil padi , su mber
ISSN1410- 7244
1. Pencli, ' pada Sal.:!; Penel'[;an Ag.o ld imal dan Hidfotog'. 8 0 gor.
2. 5 1,,1 pet>g
13
di
3. Peta penggunaan lahan Rupa Bumi Indon esia skala 1 :50.00 0 . Jantop TNt AD, Jakarta tahun 1984.
(GNRHlK) rencana tersebu l mulai terwujud {Farida
el al., 2005}. Untuk
meningkatkan produktivitas
!ahem
wi layah hulu. diperlukan dasar pengelolaan laha n
4. Pet2 satuan la han d2n t8 nah lembar Pa dang dan
yang tepa!. terkait deng an lungs! hidrologi DAS.
Solak, Su matera Barat sk.a la 1 :250.000. Pu sat
Berdasarkan
Peneli t ian T"nah dan Agrok lima t t ahun 19 90.
fakta
tersebul
informasi
maka
karakleri s ti k produksi air ter kait dengan penggunaan lahan
m enjadi
pent ing
untu k
dikelahui .
Agar
5. Citr a Landsst dengan path/r ow 127/060, ak u is!si :ah un 199 2, 2002 . d(!n 2007.
pendekatan in; dapat letlaksan a, maka pengetahu an dan
pemahaman
penggu naan tt!nta ng
proses
lahan
hidrologi
sangat
karakte ristik
OAS
pada
dipe rlukan. Singkarak
tiap·tiap Metode pene litian
Penetitian sebelumnya
telah dilakukan untuk menghilung neraca air OAS
Analisis pelubahan penggunaan lahan
lPeranginangin el a/ .. 2004) . Farida er al. (2005)
Peta Aupa Sumi (RBI) y ang dike:u3rk an oleh
telah menganalisis pengaruh program penghijauan
D ireklorat Topograf i (Jan wpl TN t-A D , Jakart a t ah u n
terhadap karakteristik hidrologi
1998
dengan
menggunakan
1,1.
GenRiver
pemam3uan lAWS)
d an
(AWlRL
hipotetik
Subagyono
kondisi
Paninggahan
data
DAS Pa ni nggaha n dari
(2006)
m elaku kan
hi drolog i da n· iklim
me/alui
pemasangan
pemantau
sehingga
data primer dengan
lemba r
1 :5 0.000
Ta lawi
d igunakan
perubahan
dan
lubuk
sebaga i
penggun aa n
Alung
rcfer ensi
ulltuk
ska la das
tah un -t ahun
di
DAS
berikut nya. Peta terse but diregist rasi dan di -cropping
stasiun
ikJim
unl u k w ilayah DAS Paninggahan. Kegial an digi( asi
tinggi m uk a air
m e mung kink an
mode l
otomatis
didapatkannya
resolus i waktu
yang
tingg i.
8erd1Jsarkan data has;1 pemanta uan AW S dan AW lR
peta dilakukan untuk mendapatkan da ta penggu naan lahan
tahun
19 84.
Pe l a in!
kemudian
dijadikan
standar baku interpretasi untuk menentu kan jum lah kelas kl as ifikasi
t ersebut dilakukan perhitungan produksi air di DAS Tahap seJanjulnya pela terse but d itumpa ng
Paninggahan.
l epa tk an dengan pet a, p erub ahan penggu n aan lahan T ujuan
d ari
penetitian
in;
adalah
1)
me ngana lisis pala p erubaha n pe ng gunaan la h em di DA$
Pa ninggahan,
pengelo laan
lahan
21
menganalisis
t erhadap
debit,
pengaruh dan
3)
mengana lisis dan menghitung produksi ai r DAS pada berbagai skenario penggunaan tahan
lahun 1992 yang didelineasi d en gan men ggunakan citra satellt secara m anual berda sa r kan rona dem bentuk. Peta top agrafi dan tanah digu nakan se bagai data
pendukung
k e! epa tan
deilll easi .
De ngan
standar yang sama, dilakuk.an klasifikasi untuk citra tahun 200 T dan 2007 . Hasil
METOO OlOG I PENELITIAN
klasifikasi
penggunaan
lahan
k etiga
tahun tersebut, k emudian ditumpang· t epa tkan satu dengan Jainnya sehi ngga dapat diketah ui luas dan
Baha n dan alat Bahan
ynng
digun akan
pol a perubahan p engg unaan lahan. terdirl
atas
data
sebagai berik ut
Pelhitungan potens; produksi ait
1. Data ik tim dari AWS dan debit dari AWlR dl DAS
Prediksi prod uk s! air h ari an di kai(kan denga n
Pani nggah an periade Maret 2006 s ampai dengan
peng gunaan Jahan menggu nakan p rogram sim u la si
Desember :?O08 .
d ebit Model Debit Dae rah Allran Sunga i (MODDAS)
2. Dat a iklim stasiun Sa ning Bakar dan Suman i periode tahun 1975 -1998.
14
(K artiw8,
2008) yang merupak.an mode l simulasi
debit harian yang dil<embangkan berdasa rkan integrasi
,
1 ·1
!
,I
.~
I
.~,
I ~
Model SCS Curve Number (SCS-USDA. 19 72 da/am Chow, 1988) de ngan Model A riran A ir Bawah Tanah (ground
w a rer
M ode l
flow).
dikem bangk an
,
U n lUk
oleh
Inl
Kaniw<J
p ert am a
(2 00 S).
mengevaluasi k ualit as has;1 simulasi.
dila ku ka n uji p erbandingan anlara de bit pengukura n dengan
kari
de bit
siffi ulasi
k emiripan F (Nash dan Sut cliff e dalam
untuk
Provinsi Nanggroe Ac eh Darusalam.
F"
Diagra m alir
~-
...
Killibrasi parame ter m od el MODOA$ dilaku kan
d im ana
untuk , m enyesuaik an parame ter DAS Paninggahan .
F
0::
Setelah iw d ilaku k an va lidasi un t uk menguji kuali tas
p en ggunaan
lahan
di
de!"')
OA S
debit simul asi pad a waktu ke- 11 m]
Paninggahan h asil d ari an alisis c iu a landsat t ahun dan
lanah
jenis
dari
peta
ta nah
der')
skala
debit pe ng uk ur fln rat a-lata 1m 3 de(')
1:250. 000 untuk men ent ukan grup t anah. MODDA S yang
t elah dlvalid asi
mempr ediksi
debit
kemud ian
selahun
di gunaka n
untuk
berbaga i
koef isien kem iripan IF !O: 1 ; F = 1. simulasi sempurna) deb it pengukuran pada waktu k e- t Im ~
Q..,.. (f)
hasi! pred ik si. Data yang digunakan un tuk kalibrasi
2007
-"-'------ -____ _ __
f(9o. ,itl - Qoc.r'
MODDA$ di sajika n pada Ga mbar 1
luas
Kaniwa,
ct; DAS A ih T ripe.
perubahan penggunaan lahan
dat a
koefisien
2004)
mempel3jari perubahan karakleris[ik h id ro log; akibal
adalah
m en ggu nakan
untuk t ip e
Karak te ri stik debit abbat pen garuh pengo laha n
pen99u n aan lahan d engan menggu nakan data curah
lah im dianalisis berdasarkan pola d ebi t sesaat pada
hujan lahun 2006 d an 2007_
empal periode pengeto taan lah an yai l u saat tanam,
P RO ETP
•
ETP
P ·RO
J
o
I
<
I
ss WH C
PERC GWS GWF STF
Presipllasi
" " " " :0
"
Alitiln permvkaan Evapolra nspirasi potenSIa l Cad3ng
'----
S,mpono n bawah pe.mukaan
Simp;'!n «n air bawah !
Sumbcr : Kat:;wa (200 8) Ga mbar 1. Di ag ram olir M ODDA S
F;gure } .
Flow chan of MODDA S
15
.... _ ....... T .. .. .... 0 ....
fase vegetatif, generalif dan panen-be ra.
Tekn rk
pemisahan hidr ograf difakukan untuk memisahkan aliran
permukaan
(direct runo ff),
langsung
permukaan yang tertu nda
,,,~ , ..
NO . 33':ZO' ,
2.500 mm tahun", sedangkan di h ulu DAS memilik i curah hujan antara 2.S00-3.000
aliran
(inter flowl da n aliran
dasar (base flowl.
Berd esarkan s tas:un
hasi l
penakOlr
hujan
mOl
tahun' l .
pe rekaman yai tu
da t a
A WLR
di
dua
Sabaran g
(wilayah hilir) dan AWS A~o (wilayah hu/ul OAS disusu n
skenario
Pcninggahan l ernya,a bahwa kedua wilayah ter sebu t
penge lol<:lan air menurut beber(:lp(:I skenario yallu : 1)
m emiliki pola cur ah h ujan yan g berbeda. Wilayah
perubahan pengguna an lahan setelah tahun 2007
hulu OAS Jebil) k ering dibandingkan dengan h ilirnya.
Selanjl'tnya
beberapa
yailu lua s hU l an me nyusut menj ad i 30% . sedang kan
Da lam period e pengamata n Mei 2006·Apri l 2007,
sisanya berub ah menjadi k ebun campu ran; 2) sarna
jumlah
dengan
adalah 2.401 mm dan AWS Ara adalah 2 . 258 mm .
kondis i
p en ggu naan
1
namun
lahan
pada
campu ran , semen tara
IUBS
terjadi
tegalan
perubah an dan
kebur.
pem ukiman dan sawah
meningk at masing-masing 100% dari kondisi tahun
2007; dan 3) proyeksi peru bahan pengg unailn la hem tilhun 2020.
huja n
yang
Berdasarkan
terca t.:lt
data
dt
AVI/LR
r ekaman
curah
Sabara ng
h ujan
di
s tasiun h ujan San ingbakar dan Sumani, diketahui bahwa ju m lah curah hujan di DAS Pan in9gahan pada tah un 200 6-2007, termasu k da iam lallun norma l. sehingga data ini depat digunak an ulltuk menduga p roduksi
air
dan
kebutuh an
iriga si
di
DAS
Par.inggahan , Kriteria tahun no rm al yang diguna kan
HASll DAN PEMBAHASAN
pada penelitian ini
men gacu pada
(20061
BMG,
delam Runtunuwu dan Syahbuddin, (2007). Pada
Karakteri stik biofisik D AS Paninggah an
kriteria t ersebut diten tukan bahwa sit at h ujan tahun OAS Pan inggahan memiliki re li ef wilayah yang
normal
ada lah
jika
J ika dihitung dari da ta hujan hi storis t erde kat selam a
ditemui wilayah deng an sedimen kasar berombak dengan relief antara 3·8% . Sem akin ke arah bera.
23 ta hun di DAS Paninggahan ada lah antara 1.905 2.577 mm . Oisttibu si curah hu jan bulan an rata-rata
ak an
tahun norm al, disajikan pada Gambar 2.
ke le ren~ra n
pegunungan
d engan
dari cu ram sampai dengan curam (25
75%), diselingi den gan wilayah karst beru pa baw kapur yang keras de ngan ke lerenga n curam sampa i sang at
( >25%) . Pad a batas bar at OAS
cura m
Paninggahan
akan
ditemukan
w i/ayah
d enga n
kelerengan sangat curam (> 75%) {pusa l Penelitian
Berdasarkan t ahun 2006
pengamatan
antara
hujan
berair yaitu danau, kemudian ke ara h barat aka n
w ilayah
rala-ratany a
cu rah
tahunan
ditemui
t erh adep
perb and in gan
sangat bervariasi. Dimul ai dad wi layah datar dan
debit
85·115% .
se panjang
(Gambar 3 ), diketahui bah wa ali ran
dasar b erki se r antara 2-5 m > der' . Debit maksimum te rjadi pada lan9gal 23 Maret 2006 se besar 51 m 3 derl , scdangkan deb it minimum t ercetat 2,8 m J der ' pada langgal 10 Ok tober 2006'.
T anah dan Agrokhm at. 19901. Kond isi relie f DAS Paninggahan yang curam
Perubahan penggunaan lahan di OAS Paningyahan
menyebabkan perbedaan kara kteristik curah hujan
wilayah
hulu
dan
hilir
terliha!
Berdasa rk an analisis pengglJna? n lahan t ahun
nyata.
1992, 2002 dan 2007 di ketahui bahwa
Berdasa rkan peta curah huja n yang dik eluarkan oleh
1984.
pemerirnah Kabupa(en Solak. tahun 2004, diketahui
pcn Ufunan Illas lahan te rj adi pad a penggunailn lan an
bahwa
hulen
w ilayah
OAS c urah
berb::Hasan
Paning9ahan hujan,
dengan
terbagi
yaitu
danau
menjadi
wilayah
memiliki
sekunder
dengan
laju
66
ha
tah un· I ,
hilir
yang
Sernentara itv penrngkatan luas lahan lerjadt Dilda
curah
nujan
penggunaan lahan untuk kebun campu ran dengan
wilayah
laju 39 ha tahu n· ' . Peng gunaan lahan saw ah dan
tahunan kurang dari 2.000 mm tahun·
1
,
t enga h DAS memiliki cu tah hujan an tara
16
liga
2. 000
teg alan re latif stabil (Tabel 1 l .
:1 'I "
i
3SO 300
2SO
I• ~
X
200
,
~
>50
U
100
so
o' JUi
Agl
Sep
Ok\
Nop
Des
Gambar 2 . Dis tribusi cur(.l n hujan bula oa n ra la- ra ta Ta hu n Norma l Figule 2.
MomMy winfall distribution in Norm()/ yeal
,
'"
"
'"'
;0
~
•
"
•
"§
~c:,,, ,, h tty);)" Si>t'~'''''9lm''')
;;
•
Q
-"'~
.,
" E§ • "" ...•S • '" u, ,,'
Ga mbar 3. Distribusi hujan-debi t period e pengama t <m M are t -Desem ber 2006
Fig/lre 3.
Rainfa ll-discha rge dis/liourion in March-December 2006
17
label 1. Penggunaan lahan t ahun 1984, 1992, 2002 , dan 2007 di DAS Paning gahan
Table 1. Landuse in Paninggahan Watershed in 1984, 19 92, 2002, and 2007 Pen99 unaan lahan
1984
h, 176.96
% 3.0 1
4 .883.68
Belukar HUla,.. seku,..cler
199 2
Kebu'" campuran
h,
h,
8 2 4.00
83 ~ .20
60.21
3_ 48 1. 70
59,15
3_15 1,80
556,80
9,46
782 . 10
13,29
1. 088,50
53.54 18.49
0 ,54
9<1 ,90
1,6 1
142.30
2,42
146.9 0
2.50
998.30
82.9 7
3 _544.30
128.39
2,18
3 1,82
% 14,12
Sawah
359,88
6,11
511,80
8, 69
473,40
8.04
48 7,40
8,28
Tega lan
3 05 ,5 7
5 ,19
180. 20
3, 06
182,80
3.1 1
180,40
3,06
Po t ensi produk si air DAS Panin9gahan
Hasil a,..alisis peng gunaan lahan menunjuk kan bahwa d ari la h un 1984,
1992, 2002, da n 200 7
terdap at
p eru bah an
kecen d erungan
penggu na an
lahan d ari hUl an menjadi k ebun ca mpu ran (Gam bar 4). Wi lay ah dat ar di pingg ir an danau seea ra perla h an
berubah
m en jadi
benambahnya p emu k im ao saws h.
sawah
jumlah
semakin
dan
p enduduk m elu as
seiring
den gan
ma ka
wi/aya h
meng g anti kan
la han
Oi p ing gir Danau Singkarak yan g landai.
digun akan u ntuk lahan saw ah, d an wilayah y ang terjal di pingg ir danau dijadik an dae rah bisnis untuk mendukun g pa riwisata s eperti pasar rumah makan d an l o k o cindera mala. T ega 1an d ibuka di daerah daerah den gan k ele(eng an sed ang . dengan lo kasi d i pinggit hulen . W ilaya h Yilng l er jal d an berkapur yang ban yak t erdapa l d i Paninggah an tidak dimantaa tkiln o leh pend ud u k sehin gg a dibiarkan menjad i semak belukar. Sebagian besar h ut an d i OAS Paning ga han
Mode!
dae rah
t ersebut
m erup akan
kebun
ko p i
ya n g
d ibi ar kan m en jadi hut en kemba li. Hut an a la m; dan terdapOl
di
puncak -punca k
bukil
OAS
terdiri
atas
Paning9 ahan . J enis
simulasi
memungkinka n sebaga i
debit
mempe lajari
kon seku ens i
t ermasu k
dik embangkan
ap abil a
k<Jr
modifikilsi
t erjadi
u nt uk de b it
DAS ,
bio fi si k
perubahan
peng gullaan
la han. Fluktuasi debit hasil k alibras i dan pe n gu kuran disa jikan
p ada
meng g u na kan
5.
Gam bar da l a
h ujan
Kalib l asi
dari
AWS
M OOOA $ Kayu
A ro
s edangk.an d a ta debit m e nggunakan data AWLR di o utlet Sungai Bata n g Saba rang Has il s imu lasi u ntuk debit
period e
pe ng amatan
bulan
M are t
s ampai
2 0 06 menunjukkan h
dengan
k oe tisien
sebagai betiku t (WHC)
200
Kapasitas srmpan
konSlanta . t esesi
:
0 .0 0 9 ,
eadang <J n air bawa h permuk aan in isial ISS) : 67 8 ,36
mm, eadangan air bawah t<Jna h inis ial : 83 6,26 mm.
m erup a kan hutan sekund er , kare na p3d a aw a1nya
p ious
- -- - -- - % 14.00
ha
% 16.96
Pemukiman
2007
2002
Para m et er h asi l kalibrasi m enu njukkan bahw <J kondisi OAS Pan inggaha n ma sih baik , nila i kandungan ;:m
tanah
ma k simum
yang
l ingg i
m enun jukkan
kon disi vege t asi memilik i sis t em perakaran yang b aik sehin gga. mampu m enyimpan air dalam ju m lah besar.
penggunaan
lahan
hu t <Jn
Penggun
berm ac am -maeam va riasi t ana man berk ay u , pada
menye b
jenis ini hutan sekund er , p rim er dan pinus m enjCld i
penyangga
sat u kelas k lasifik asi. Kebun eampuran dik elo la o leh
pen urun
pendudu k
jenis
keeilnya n ilai kon s tanra r esesi . Pada w ilayah DA S
nangka.
yang ber balaS
tlJn;)m ;)n
Jokal
d engan
seper1 i
d utian,
berm a eam- macam alpuk at
jew k.
w il
m asih
hul u
berfu ng si
sebagai b
k<Jw as an
sehin gg a
laJu
ceng keh , dan kem iri. Pola tanam di lahan sawah
pen garuh iOferaksi antara danau
ada lah padi se ban yak tiga k ali s etahun , sedangkan
menyebabk an cadan gan air bawah p ermukaan d an
u ntuk
c
legalan
t an am an
y ang
c aba i, jag ung, dan baw an g .
18
diusaha kan
ada lah
200 7 ).
deng an d ara t an
.~ !
I
.
L, I
" J
I
,_. ....
·~1_ .
..- .
Gambc(
..- .
.
_..
I
....•.
l~.
'
.;:;:~,
4,
Lc!ldus~""
deb<
..
"'-"
..;:;;.;---~-
Sintu)asi
i.
deng0f;
m:Jp in 1984, 1.'192. 2002, 2::r: JOG?
MOCDil,$
p;aci2
beberapa sl:sn2uo ft;enU;l;l.Jkk>:lI' DBh'.va PCI _JbahdO
kaii'; !a:r .jai K8(;8!'«JClur.;;;a:f' L)(·r JCI;;i12d P0-)09td,d;:\, l[;hiln
ynng
te'jad:
(!i
";;:"y"h
o2r:sL::Ar,.
a!
7,5 I eet'
lYi:a'
penqg.Jnl)0fl lal130 okfln mtcrll;>cnghfui'l ~¥ilkle'n{;k
frlNiI(lgL;;tk;;fl dehl( toti'l! S0De,'BI
delw ci, S\.:3!L OAS, PSi1ua;r.an Illa$ hu:ar, hir.aD3
Om2ks:OIi1l'1 lug2 men r;q;'Jt q'jl,)k "Sl:2r ske):J'c,
t8rSiS<J 30% dad luas DAS akan memngk2tkan ceb':
101
meflu:l%ukk,m
:,21Tihl
peruc?h;Yl
perg90m):Jr.
'0hiFl VBng ce,(ir;fung :<>",pgu:;;;ng' \",');,lY,,',
;vedlksi deb,t di
1;F1UO
2020 c!IKeta!;lJ: o.]jw>,,,, ",karl
terj-adi penil:gkalan debit sebes0"r 0,72<'/("
r.;;sop"n
«,if di DAS 3K3n rneninsk.J~k2n li'j;::o kt;;cn1anbn
De')gaf1
19
SIMULASI DEBIT BERDASARKAN IN T EGR AS I IMJOEL SCS.cUR VE NUMBE R DAN MOOELALIRAN OASAR
80' rO.D
[>QO
•
"§" li0 0
_
5-').0
<::"'.t........ ~(......,
--- -- 0e-""~~1A<4" ''''l.~l ""',."S."'~ .... tr'll ~ 1
-
40_fI
3:;.0
>0.0 l~C
10_0 140
00
~
j
~
•
,,, ,,• •j ~
~
~
~
,, .;
1
~
~
~
~
, , ~ <
, , .. ~
0
W3ktlJ (ha,;)
Gambar 5 . Kalib ri'ls i model debil ha ria n . Sung ai Sabara n g. DAS Paninggaha n . perio d e Me i-Juli 2006 Figure 5.
Calibration of daily discharge model. Sabarang River. Paninggahan
Wa,ershed, M ay·July 2006 p eriod
Ta be l 2.
Komposis i pe nggunaan lahan berdDsa rkan beberapa s kenacio
Table 2.
Landuse composition in 50me scenario LUDS peng gunaan lallil:"l
Penggunaan loll an
200";
Sken ari o
Ske nario 2
Sken.:;rio 3
76, 36 J570,2 1 3500.44
hi.! 8eluk.
831.2 3J51,8
1765.86
588.62 1-171.55
10813,5
2001,308
588.62
Pemukima n
14G.9
29 4.3 1
1765.86
200.32
Sawa h
487 .4
588.6 2
\ 177.24
350.1 2
Tegalan
180 .4
353 . -172
294.3 J
Hu lan sek undef Ke bun
camp~ r() n
pada musim hujan ak an d ebi t.
di
te ~jaCi
mUSlin
pening!c. ai.a;1 jumJ(;Ih
k emarau
de bi~
190,4 1
- -- ---
bebcr ap2 s kenario leTscbut dapa( disimpulkan bahw3
yan g
wi1ay ah DAS Paning g8han seca ra h id rol ogi masih
t erse dia semakin be rkurang. h asil yang sam a Jv ga
relatif stabi!. Kompos isi luas pen gg un aan lahan untuk
didapatkan aleh Guo €:c al. (2007 ) ur.'uk DA S Danau
masi ng-m 3sing s ken<.J rio dis ajikan pade Tabel 2, se
Poyang Berd asarkan analisis pat ens; produksi pada
dangkan potensi prod uksi air di sajikan pad a Tabe! 3.
20
sement ilra
882.93
,
i
i
f ,,
iI j
N_
"U~.U""'~ ,
<"r,,< . ,
A N "~'S ' ~ " <>T~N~' P~ "" U~S'
"'.M....,..
'I< W.~ .. h
S~C~ " ," O OO ~N G" U" "" "
Tabel3.
Po tensl produ ksl air pada beberapa sken a rio penggu naan tahan
Ta ble 3.
Wa ter productiofl potency ifl some /aflduse sceflario
a
Bulan
•
2007
Skenario
SkenariQ 2
_. m
i
\ 0 ,107
JanUilfl
I
I
....H ....
O
Sken"r;o 3
-- - - -- - -
oe ;"' _
10,1 5 5
10,377
10,122
f' ehruao
7,679
7.~ j
8.121
7. 3 i9
Ma re l
4,719
4 , 7 57
4,907
4,750
Apr,'
2,3 58
2,':<51
2, 19 1
Me'
1.649
1,640
1,7 28
2.250 ,640
JUrli
1.79 5
1.914
2. 221
,9 0 8
0.913
3
Jllio
0,9 34
0 ,9 13
A g uSIUS
0.5 \ 7
0.676 0,421
Sept embe r
0. :>30 1,527
1. 5 53
1,5811-
1,550
I
Oklobe r
0 .492
0. 189
0.430
NO v~mber
1.2 16
0.420 , ,31 I
1.687
1,262
Des ern b~1
4.026
4,076
·1, 234
4 .06 2
37,032
37 ,3 21
38,336
37,228
I
Orala
•f
I
TOlal OOlaks Om;;,
._- -
Om aks!Omin
- - -
-----
0 .512
3,086
3. 11 a-
3, 195
3, 102
10,107
10.155
10 ,377
___.10,'22
0, 492
0.429 24. 179
0 , 189
0.430
54.937
23.544
20. 5 36
KES IMPU LA N
8 erdaSil rkan tiga skel1ario pe nggu naao lahan ,
di ketah ui bahwa pen ingk at ao luas pem ukim an dan
sawah
sebe sar
(sk enario
100%
da ri
kondisi
menghasilkan
2),
rasio
t ahun
2007
1_
OrnakslOmin
(53 %)
mengllra ngi kcm
Illusim
k emarilu
mem ili ki
dan
sed ikl'
pem uki m Cln
/2,5% 1.
2_
A nl.)r
diband lngkClI1
tela h t erjadi perubaha n penggu o aan lahan, Laju
d enga n dua sken ario lainnya . Jt:"' il k oce llderungan
penyusuta n ill as w ilayah hut an m en capai 66 h a
peng guoaa n lah an selan,lllnyn rnc:1gik uli pola seperti
lah un ' , sem ento ril itll perlamba h an fua s kebu n
p ad a skenario 2, Itlilka a!<.an l erjadi kei2.ngkaan air di
camp uran menC3p
musi m kernarau, sehin gga menggangg u k onlinvui l as
dan l egalan Ic Jalil le ,a p. tcrdapa t Kccenderu ngan
budiday a pert ani an_ Deng an skenario pe.'1'bata san
pe rt:lfnb<'lhan
m enghilsllkan
I
di
Pamn gga han
besar.
produk si air di OAS m engll
su ngai
rneny ebabkai1 kapCl sil as sun pan air d i DA S masih
seca ra KOllu nYll sep
hui a r"
alira n
penggurloal1 lC1han Yi)ng d ldorninasi o leh h utan
lerbes ar. Art inya ba hwi'l peruh
m u sim
Da erah
kar,:l ktcri Siik Hidr olog i y ang mas ih ba ik, kondisi
laju
debi t
pernuk trna ll
:erkec:l
del193n
jlka
memp cr lil h ankC!11
pemuK iman
m enggantikan
lah <:Hl s<Jvl.'ah
luasa n
h ut an t et alJ 30 % dari lUi):> OAS, dapat menek an lajl!
lu as
3.
Est,m,1si proouk si Zlir dengun sken ario meoyiso kv n
pen ur unan pr odukSI all 0 ' DAS unwk mencegah
30 %
OAS
rne njaci i
kawas an
kel angkaan air di m usirn kemarau.
mcn ing k3tkan d eb it toti'l l 0, 4 - 1.3%_
hUl an
akan
21
4. DiketahUi'ny<:J
dafflpak
pCfubahafl
komposisi
psnggunaaf' :a:'<:JD te.hadap protiuksi debit di
suaw
DAS
dSPH
dij<'ld;ksn
<'levan
urHuk
pengembang.a" ::lAS secara bSf<elaf>jUTilf),
DAFV"R PUSTAKA Bonner, M.P., G. Sar:oux, J.M. MartinBz, F. Seyler, .P. Morelriit·Yurcq, G. Cochonne;:m. J.M 7J1elack, G. 803V(mtum, L Maurice Bourgoin,
J G. lee, E_ FkH))L S. Calmant, P. Kosuth,L. Guyot, and P. Seyler. 2nO]. F\oodplai:~ hyciroloqy in an AmalO:< f!ccdp\3in 13k& (L3g0 Gr3nee de CU{()$Y' L Jour:'""i or Hyd:o!ogy 349:18 30. Chow, VT, D.R. MBldml2nt, and LIN. Mays, 1988. Ap.oLec Hydr8:ogy_ McGraw-Hili lrnemalio.'a! Edilion Civil Engineering Ser;es. Farida,
K.J., 0 Kurniasari, A. WidaY$nti, A. EkadinBta, O. Pr3~etyo Hadi, L Joshi, O. Suyamto, and Mo van Nocrdwijk, 2005, Rapid hydrological ApprQ!!;J;.1I lRHAJ of SingkaulK Lake ii) the Contex: cf R0W2,~c"ing Upland Poor for EnVironment ServiGe~ !Rupr~sl. Working P"pcr,
Guo, H" Q. Bu, and T. Jiang. 2007. Annual 'end S{l
22
and lano-ccver changes in the Po yang Lake basin. Chl'l(,! Journal of Hydrology 355: ~06·i22.
KBniwl;l:, B. 2004_ Modehs.::tion dL Functionnement Pyd;"ologiq112 ass Bassins VersaNs. Th&s~ d" Doctornt UniV2fsite O'Angers, Kar1iwi;l, B. 2003, Pongt:rr:bang6r, (Inn Bp:ik;;si mode; :vlQODAS u01uk rr;ensim'JII3$! debit Pllda b(:tbag3i skenario perubah&n rut:Jpan
If.f;,,tn. Jufnal SJmberdaya Ai: Un PFfiSSJ. PeranginBngln N .• R. SakthivadlveL N.R. Senna. E. Kendye, and T,$, SteenhuiS$, 2004. Water 3CC{JLntng tor cO:1junctrvG gl'~)UI'.cwatC(/ $udace """Her :-nanagemem: case of the Snpxarak-Omollin River bas!'), lndt'r:es;-a. Journa: of Hyd,{;logy 292:1-22,
Runtur!uwU, E. dar: H. Syahbuciddir;. 2007 PcruoBhan curar; r:ujan d8n dampai::.nya te(nadsp peri ode moss t3)lam. Juro')l Tana!! oan Hdim 26: 1-12,
2006. Analisis hidro-f.Jif->teoro1ogi Mendukung Pengeioiaan Lnh.an Berkc!,:;'ljut;)f! d i Basin DBna:J Si;-]gksfak. K-r,rjasama ?enelitia:l BaJai ?enelili3:l AgfO kl;rn
Subagyono,
u:ttuk
K.