I.139 Pembuatan Sistem Pangkalan Data Kualitas dan Kuantitas Air di Jawa Barat
Grace Angeline Mambu, B.Sc
[ Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia] 2012
LATAR BELAKANG
Air merupakan kebutuhan manusia yang sangat penting, sedangkan keberadaan air sekarang ini telah banyak tercemar. Salah satu solusi dari permasalahan diatas adalah perlu adanya sistem monitoring untuk mengetahui kualitas dan kuantitas air. Untuk memonitor kualitas/kuantitas air diperlukan Sistem Pangkalan Data (Master station) Hasil pengukuran dari semua stasiun pemantau akan di simpan dalam database dan dilakukan analisis kemudian diinformasikan kepada user, melalui sistem diatas. Transmisi data dari stasiun pemantau ke master stasiun menggunakan jaringan GSM, karena ketersediaan jaringan GSM yang cukup merata di Indonesia, khususnya di Jawa Barat.
Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
1
PERMASALAHAN
Permasalahan yang akan diatasi adalah bagaimana mengembangkan sebuah sistem pangkalan data yang terdiri dari sistem telemetri berbasis GSM. Sehingga data hasil pengukuran dari sensor-sensor kualitas/kuantitas air di lokasi yang remote akan dapat disimpan dan dikirimkan secara periodik ke sebuah stasiun pengolahan data (master).
Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
2
METODOLOGI
•
• •
• •
Sistem pangkalan data yang dikembangkan terdiri dari Master Station sebagai Pusat Pengendali dan Pengumpulan Data dari stasiun pengukur kualitas dan kuantitas air Dengan menggunakan jaringan GSM, stasiun pengukur dapat langsung terhubung ke Master Station tanpa melalui repeater Master Station selanjutnya berfungsi sebagai pusat pengumpul data dari (seluruh) stasiun pengukur dan sebagai pusat pengendali jarak jauh (Remote Control Central Unit) Telah dilakukan pemasangan modem GSM di lokasi stasiun pemantau di Lampung Akan tetap dilakukan pengukuran atau monitoring terhadap nilai PH dan DO dari kolam tambak udang di Lampung, walaupun kegiatan telah berakhir
Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
3
SINERGI KOORDINASI
Telah dilakukan koordinasi dengan:
1.
Kegiatan Iptekda LIPI dengan judul: MONITORING KUALITAS AIR DAN AUTOMATISASI SISTEM PENGOLAHAN TAMBAK UDANG DI LAMPUNG. ( Kami telah memasang modem di tempat ini, sehingga data pengukuran kami peroleh dari stasiun yang ada disini).
2.
Puslit PPET, adalah lokasi pangkalan data (Master Station)
3.
Dengan adanya koordinasi yang baik dengan kedua tempat diatas maka, pemantauan sudah mulai dapat dilakukan
Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
4
PEMANFAATAN HASIL KEGIATAN
1. Sistem Pangkalan Data yang dibuat dalam kegiatan ini memperoleh data dari kegiatan Iptekda LIPI yag ada di Lampung, adapun judul kegiatannya:
MONITORING KUALITAS AIR DAN AUTOMATISASI SISTEM PENGOLAHAN TAMBAK UDANG DI LAMPUNG). Kegiatan tersebut melakukan monitoring kualitas air tambak terhadap parameter PH dan DO.
2. Untuk selanjutnya, master station dapat dimanfaatkan baik oleh pihak Pemda maupun Industri.
Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
5
POTENSI PENGEMBANGAN KE DEPAN
Sistem yang dikembangkan berupa pangkalan data yang dapat digunakan untuk menerima dan mengolah data hasil pengukuran dari stasiun pemantau kualitas/kuantitas air. Selanjutnya, perlu dicari atau dibuat stasiun pemantau yang mempunyai sensor kualitas/kuantitas air. Perlu sosialisasi, agar keberadaan master station ini dapat diinformasikan pada para pihak yang membutuhkan.
Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
6
Foto Kegiatan
Sensor pemantau kualitas air (DO dan pH) yang diapungkan di atas tambak udang
Receive SMS
Pengiriman SMS ke stasiun pemantau
Respon dari stasiun pemantau
TERIMA KASIH Tim Peneliti:
Grace Angeline Mambu, B.Sc Dr. Hiskia Dr. Goib Wiranto Shobih, Ir. MT Dadang Mulyadi, ST