asiatech-integrasi.com
ja n ua ry 2016 EDISI xiI
january 2016 - EDISI xiI
LIPUTAN KHUSUS
TRAVELLING
HONGKONG
FIGURE INTERVIEW
Eka Desnita
Betti Alisjahbana “SAATNYA EKONOMI DIGITAL BERKIBAR“
FIGURE
Sri Hartati
“Kami Kerja Ya Happy aja.”
Berkarya dengan Penuh Dedikasi INTERVIEW
Danny SmolderS
Kami memiliki hubungan Baik Dengan asiatech
Jerry Tomasoa (Direktur Utama PNT) cover ASIATECH EDISI - JANUARY 2016.indd 2
2/4/2016 1:06:57 PM
2
febrUARY 2016
febrUARY 2016
3
INSIDE F EBRUARY 2016
10
INTERVIEW
Jerry Tomasoa, SH. MBA (Direktur Utama PNT)
“Kami Memiliki Sdm Bersertifikasi dan Otorisasi Nasional dan Internasional.”
18
30
figure
Sri Hartati
Kepala Pusat Sistem Informasi dan Teknologi Keuangan, Kementerian Keuangan
“Kami Kerja Ya Happy aja.”
34
CHAMPION LEADERSHIP
Management Meeting & Champion Leadership Training 2016 reportase
Presiden Jokowi: “Ekonomi Digital Perlu Menyentuh Warung dan Pasar Tradisional.”
24
38
Musik Jazz dari Masa ke Masa INTERVIEW
Betti Alisjahbana “Saatnya Ekonomi Digital Berkibar“
4
JAVA JAZZ
febrUARY 2016
40
INNOVATION
Ojek Sister
44
TRAVELLING
Tak Sekedar Ojek Aplikasi Tapi Bermisi Pemberdayaan Perempuan
52
Consultation
SD-WAN dengan Teknologi Peplink
58
INTERVIEW
Danny Smolders Vice President APAC ExtraHop Networks
“Kami memiliki hubungan Baik dengan asiatech”
Business Plan 2016 Meeting with Peplink Hongkong and Vacation to Beijing an article by Aty
febrUARY 2016
5
Editor Note
Surat dari Brawijaya Sidang Pembaca Yang Budiman.
Digital Native” merupakan gambaran seseorang (terutama anak hingga remaja) yang sejak kelahirannya telah terpapar gencarnya perkembangan teknologi, seperti perkembangan komputer, internet, animasi dan sebagainya yang terkait dengan teknologi. Sedangkan “Digital Immigrant” merupakan gambaran seseorang (terutama yang telah berumur) yang selama masa kehidupan anak hingga remaja berlangsung sebelum berkembangnya komputer.
6
febrUARY 2016
Salam Semangat di Era Digital. Di tahun Baru 2016 kita beraktifitas dengan penuh syukur. Harapannya, apa yang ditampilkan di majalah ASIATEACH bisa menjadi inspirasi dan modal semangat kita bagi orang-orang yang disebut Digital Native” atau “Digital Immigrant”. Dua istilah yang digunakan Marc Prensky untuk membedakan keterkaitan manusia dengan teknologi saat ini. “Digital Native” merupakan gambaran seseorang (terutama anak hingga remaja) yang sejak kelahirannya telah terpapar gencarnya perkembangan teknologi, seperti perkembangan komputer, internet, animasi dan sebagainya yang terkait dengan teknologi. Sedangkan “Digital Immigrant” merupakan gambaran seseorang (terutama yang telah berumur) yang selama masa kehidupan anak hingga remaja berlangsung sebelum berkembangnya komputer. Anda termasuk yang mana? Tidak dapat dipungkiri bahwa saat ini siswasiswi (TK hingga PT) setiap harinya berkutat dan dikelilingi oleh komputer, internet, handphone dan smartphone. Berbeda dengan “Digital Native” yang sudah fasih dalam “berbahasa” teknologi, kita sebagai “Digital Immigrant”. Beberapa “accent” yang mungkin dapat kita lihat atau bahkan mungkin kita lakukan, antara lain: mencetak e-mail atau mencetak dokumen untuk mengedit tulisan, memanggil/mengajak seseorang ke meja kita untuk menunjukkan padanya sesuatu yang menarik di internet/website tertentu atau mungkin Anda mengirimkan email ke teman Anda kemudian Anda menghubungi dia melalui telephone dan bertanya “apa Anda sudah menerima email yang saya kirim?” atau mungkin beberapa contoh kecil yang memperlihatkan “accent” seorang Digital Immigrant. Digital Native menerima informasi dengan sangat cepat, sehingga mereka beradaptasi dengan cara dapat melakukan beberapa pekerjaan sekaligus (multi task). Mereka lebih memilih untuk melihat representasi dari suatu fenomena untuk kemudian mendeskripsikannya dengan kata-kata. Mereka cenderung bekerja secara random dan lebih memilih untuk bekerja dalam tim. Serta mereka lebih menyukai suasana yang serius namun santai. Sedangkan para Digital Immigrant, lebih kaku, lamban, menginginkan tahapan-tahapan yang jelas (tidak random), focus, lebih individual dan serius. Nah, majalah ASIATECH berupaya menjembatani “Digital Native” dengan “Digital Immigrant”. Sampai jumpa edisi depan. Salam
Pemimpin Redaksi Mirawati Basri
febrUARY 2016
7
E d i s i X i I F E B R U A R Y 2 0 1 6 • V o l u m e Iv
Advisor H. Ir. Dibyo Rahardjo, MA H. Ir Nur Darodjat, MM Syamsul Munir Commissary H. Jerry Tomasoa, SH, MBA Chief Editor Hj. Mirawati Basri Executive Advisor Hj. Poppy Amalya, M.psi, psi, M.NLP. Vivi Roviana, S.I. Kom Media Coach S.S Budi Rahardjo Managing Editor Aty Nahli Rahmania Oktaviana Special Editor Alexander Rasyid Hallatu Nurul L Irfan Farida Hendro Gunawan Reporter Slamet Widodo Photographer Yul Adrianyah Creative Designer Teguh Siswanto
Distributor PT. ASIATECH INTEGRASI Account Manager Tony Hendrasakti Legal Consultant Husdi Herman, S.H., MM (Husdi Herman & Associates) Account BCA 5660-359-313 Danamon 2395-1452 Address Jl. Brawijaya III No. 87 Kebayoran Baru Jakarta 12160 – Indonesia Phone : +62-21-727 99194 Fax : +62-21-727 99195 www.asiatech-magazine.com
8
febrUARY 2016
febrUARY 2016
9
interview
Jerry Tomasoa, SH. MBA (Direktur Utama PNT)
“Kami Memiliki SDM bersertifikasi dan otorisasi Nasional dan Internasional.”
P
ria ber-fam orang Maluku Ambon ini, memang murah senyum dan sangat bersahabat serta ramah. Berbincang dengannya, terasa asyik dan menyenangkan. Seolah tak kenal kata berhenti. Padahal, waktu bersekolah di SMA 70 Jakarta, penyuka buku-buku militer dan ingin menjadi tentara ini dikenal “sangar” dan tak banyak omong. Apalagi saat menjadi kepala gank Gabungan Anak Bulungan (GAB). Hobinya berkelahi dengan anak sekolah lain. Kalaupun masuk sekolah, kesukaannya nongkrong di kantin. Bahkan, karena kesukaannya berantem itulah, saat menjadi kadet di Akademi Militer (AKMIL) di Lembah Tidar Magelang ia dikembalikan ke ortu dan tak bisa melanjutkan dari pendidikan militer. Lahir 7 Oktober 1967 di Sukabumi, Jawa Barat, nyong Ambon berbadan atletis ini sepertinya kelebihan energi saat itu. Sehingga kedoyanannya bukan hanya berkelahi atau menjadi “motor” pergerakan di usia remaja. Sudah setahun di asrama, sudah melewati masa perpeloncoan. Eh, aktualisasi dirinya malah diulang dengan beradu fisik, ribut dengan sesama kadet, hanya karena ingin eksistensi saja. Yang membuat pria keturunan Sunda-Arab dari ibunda serta ayah yang berasal dari Ambon ini sempat frustasi juga. Tapi, sebagai anak kreatif dan penuh inovatif, masa itu bisa dilewati dengan bimbingan seorang ibu yang penuh kasih sayang memberi panduan. Ada periode si anak pintar di SD Sukabumi, kemudian melanjutkan sekolah dasar Kristen di Jakarta, dengan pendidikan disiplin yang ketat, ia dikenal spontan dan selalu membela kawan. Terbawa hingga SMA, Jerry sering ditegur guru karena ketahuan mengatur
10
febrUARY 2016
strategi untuk perang massal antar SMA. Ia terusik ketika ada temannya di palak, dimintai uang oleh anak sekolah lain. Perjalanan “mister gaul” ini kemudian berjalan baik, tak lepas campur tangan kasih Tuhan. Kendati suka berkelahi, pemilik IQ 126 ini memiliki integritas dan dikarunai banyak peroleh keberuntungan dalam perjalanan hidupnya. Siapa sangka, walau jauh dari cita-citanya, Jerry malah beroleh suka cita dan sejahtera. Menjadi seorang yang berkarir di perbankan selama 17 tahun. Padahal awalnya, ia hanya isengiseng saja mendaftar. Masih belum sarjana di Tarumanegara jurusan hukum. Sekedar iseng, bermodalkan transkrip nilai, dirinya malah yang diterima dari sebelas anak yang daftar, ia termasuk empat orang yang kemudian wajib mengikuti pendidikan perbankan. Tak jelas juga, apa karena sempat kuliah bisnis di Australia, saat di awal kuliah di Tarumanegara ia cuti dan terbang ke luar negeri untuk bersekolah di sana. Yang jelas, ketika bekerja, penyuka golf ini berhasil menyelesaikan kuliah S2 di Universitas Gajah Mada. Sosok dengan tinggi 174 cm dan berat tak lebih dari 74 kg ini menjadi lebih matang, sejak menikah dengan Mirawati Basri. Di sinilah kemudian terkuak keistimewaan pria berkulit sawo matang itu. Pelan tapi pasti, ayah dua anak ini membangun usahanya di bidang distributor IT bersama istri yang kemudian “flying”. Hingga akhirnya, Jerry berkonsentrasi dan aktif di Asiateach. Talentanya menjadi kekuatan bersama dalam membangun usaha . Konsentrasi pada divisi yang memberikan solusi terhadap perkembangan solusi network. Memberikan solusi yang terbaik dan sama dengan standar
interview
febrUARY 2016
11
interview
internasional pada dunia network. Bukan solusi asal murah dan asal jalan. Pehobi naik Motor Gede (Moge) ini dikenal sebagai pria yang baik dalam memberi solusi kepada custumer di network perusahaan, baik institusi multinasional maupun institusi pemerintah. Kunci suksesnya memberi layanan after sales yang baik. Membuat sistem tersupport sesuai roadmap IT Costumer sampai tiga tahun ke depan. Bahkan bisa disuaikan sampai lima tahun ke depan. Wawancara dengan tim Asiatech dilakukan di gedung CEO Building, kawasan TB Simatupang, Jakarta Selatan. “Di 2016 ini, saya akan fokus pada Performa Nusantara Technologi (PNT) khususnya di bidang services, provide engineer, assesment untuk IT solution serta menjahit IT solusi,” pria yang suka golf naik motor besar serta sepeda gunung ini menjelaskan panjang lebar. Berikut petikannya: Benarkah dari sekedar salah satu divisi di Asiatech, PNT akan menjadi entitas bisnis sendiri? Ya, Insya Allah. Sekarang sudah menggeliat, sudah mulai berkiprah menciptakan team work yang lebih solid. Dari ibaratnya, yang pada awal memulai dengan disusui, dalam perkembangannya saat ini, Performa Nusantara Technologi (PNT) bisa berkontribusi memberikan berbagai solusi dan bisa membuat aplikasi sesuai kebutuhan klien. Saya yakin, PNT akan me-lead di depan. Jadi berbeda antara Asiatech dan PNT? Kalau Asiatech kan, distributor yang mendapat penghargaan dari Riverbed, sebagai rising star distributor sejak 2007 yang berpotensi lebih khususnya dalam kawasan Asia Pasific dan Jepang. PNT bukan distributor. Performa Nusantara Tecnology (PNT) itu bisa disebut lebih ke apa? Kami menjual orang-orang ahli IT, menjual solusi, dan bisa menjual semua merek produk. Bisa disebut sistem integrator. Konsultan sistem integrator yang handal. Berdiri sejak akhir 2014, di awal 2015 hingga kini, projek sudah banyak yang 12
febrUARY 2016
jalan. PNT akan terus menggaet project. Kalau boleh bangga, kami menjadi perusahaan yang punya otorisasi di bidang aplikasi intelejen, untuk Appdynamics internasional. Maksudnya bagaimana. Perusahaan lokal yang punya lisensi internasional? Ya. Memiliki sumber daya manusia dengan sertifikasi dan otorisasi nasional dan internasional. Kami memiliki orangorang yang memiliki standar internasional dan kualitas nomer satu di bidangnya. Memiliki spesialisasi untuk bekerja independen. Semua yang membutuhkan aplikasi-aplikasi, bukan cuma monitoring. Kami memiliki aplikasi perfomance yang bisa memonitoring aplikasi yang ada di korporasi di pelbagai sektor. Melihat aplikasi ini healthy, apakah berjalan dan baik. Karena teknologi aplikasi kemudian bermunculan dan bersaing satu sama lainnya. Mulai dari yang namanya Local Area Network (LAN) hingga jangkauan yang lebih luas yaitu WAN (Wide Area Network). Bisa jelaskan lebih lanjut? Solusi yang kami berikan kepada para costumer kami sudah teruji dan mumpuni dalam menurunkan cost network. Kita akan tahu, sebagai IT analist, aplikasi yang berjalan ini pakai apa, sehat atau tidak. Tidak selalu berbicara harga mana yang lebih murah, tapi juga tentang mutu dan kualitas. Karena sejujurnya, banyak oknum praktisi IT menggunakan berbagai cara. Budaya asal jalan dan asal murah membuat jaringan (network) mengalami berbagai masalah performance, cost yang lebih besar dari yang seharusnya dikeluarkan, produktivitas rendah dan lain-lain. Maksud Anda, seharusnya penggunaan teknologi yang mumpuni dan berstandar internasional menjadi sesuatu yang tak dapat ditawar? Iya dong. Report magic dapat dengan mudah didapat dari google. Sesuai tuntutan yang terjadi saat ini, tapi kami memberikan solusi lebih terhadap perkembangan teknologi dengan solusinya. Jika pemegang keputusan dalam memilih
interview barang atau CEO ingin dan mau memutuskan, kami punya acuan dengan dibackup software. Karena selama ini, orang Network, orang aplikasi dan orang databasenya suka berseteru. Kenapa mereka suka berseteru? Karena pembuktiannya tak ada. Mereka masing-masing merasa sudah menjalankan fungsinya dengan baik. Tapi begitu dimasukin software oleh tim kami, kelihatan deh, misalnya, apakah decoding-nya tidak baik. Kurang sistematis atau aplikasi tidak berjalan dari databasenya. PNT akan memberi tahu, secara profesional, tanpa berpihak. Nah, mana saja yang bermasalah. Apa yang sudah dimiliki, sistemnya terintegrasi apa tidak. PNT akan memberi rekomendasi blueprint-nya. Benarkah PNT menjadi korporasi nasional dari Indonesia yang bisa mengirim orang kita ke negara lain? Benar, kami memiliki praktisi IT dengan kompetensi yang berstandar dan diakui. Praktisi IT yang selalu mengedepankan standar kualitas dalam pemilihan produk bermutu dan bisa melakukan pembenahan , mempercepat transformasi digital perusahaan dari aplication monitoring dari AP dinamic, serfikasi untuk APJ (Asia Pasific dan Jepang). Kita bisa mengirim orang ke negara Asia Pasific sampai Jepang? Iya. Kuncinya kami membuktikan orang kita punya karakter yang terbaik dan SDM kita tak kalah dengan bangsa lain. Saya bisa menerbangkan engineer-engineer berkualitas ke negara-negara Asia yang membutuhkan solusi. Mau ke Jepang, Thailand atau Singapura. Pokoknya bukan saja ke negara Asean. Tim kami mempunyai sertifikasi. Sama tingkatannya di Internasional dan itu adanya di Indonesia. PNT menjual jasa, dalam kaitan menjual orang-orang yang memiliki keahlian khusus dengan sertifikasi standar internasional. Merekomendasi kepada klien, tak terbatas pada satu produk namun membawa semua produk . Services of the expert. Jadi PNT konsen di application monitoring, lalu ke infrastruktur monitoring serta network perfomance monitoring? Ya, tim kami akan memberi report dengan kecakapan standar internasional, mampu mengolah informasi sehingga pelanggan memperoleh gambaran yang akurat terkait situ-
asi yang sebenarnya terjadi. Misalnya, ada apa dengan jaringannya atau aplikasinya atau akses ke perangkat mobile-nya. Sepertinya Anda optimis sekali ya? Iya dong. Selamat Tahun Baru 2016. Semoga di tahun ini, kita semua mendapatkan kesuksesan, Amin....Amin....Amin. Melihat beberapa fenomena perkembangan bisnis di Indonesia 10 tahun belakangan ini, sektor informasi Teknologi dan Informatika terlihat semakin mendominasi di setiap peluang dalam kehidupan masyarakat. Apa yang Anda amati di era economy digital saat ini? Di Indonesia sendiri, kita melihat bermunculan startup-start up yang kemudian bisnis “meledak” dan diperbincangkan. Sebut saja, Uber Taxi, bukalapak.com atau Gojek dan Grab Bike. Masih banyak yang lainnya, dimana bisnis ini seakan berkembang dengan sangat signifikan. Asal kita tahu, pertumbuhan bisnis berbasis era ekonomi digital tidak hanya terjadi di Indonesia. Di negara–negara maju, fenomena seperti ini sudah terjadi 20 tahun lalu, dimana ruang dan waktu bukan lagi menjadi halangan untuk kita semua melakukan segala aktifitas. Perkembangan globalisasi khususnya di bidang teknologi sulit dibendung dan terjadi perubahan budaya? Tekhnologi sudah mengambil peranan “inti” dalam kehidupan manusia. Jika kita merenung sejenak, melihat bagaimana fenomena teknologi begitu hebat, dalam membantu kehidupan manusia banyak hal-hal luar biasa terjadi akibat perkembangan pada dunia informatika (IT).
febrUARY 2016
13
interview
Begitu juga, perkembangan dan pertumbuhan dalam dunia bisnis yang saat ini sudah mengarah dan berjalan pada era ekonomi digital. Melalui perkembangan teknologi pula, apa yang dihasilkan oleh suatu negara akan dengan mudah sampai ke negara lain. Semua karena adanya satelit komunikasi dengan melalui conference, handphone dan internet serta adanya alat transportasi cepat yaitu pesawat udara. Singkat kata, perkembangan teknologi menjadikan dunia dalam genggaman. Benarkah, pada perkembangannya, era ekonomi digital adalah sebuah fenomena yang baru muncul dan terkait dengan mikro ekonomi serta makro ekonomi? Saya kira demikian. Komponen ekonomi digital yang berhasil diidentifikasi pertama kalinya adalah industri teknologi dan informatika, aktivitas e-commerce antar perusahaan serta individu, distribusi digital barang-barang dan jasa-jasa, dukungan pada penjualan-penjualan barangbarang terutama sistem dan jasa-jasa yang menggunakan internet (konektivitas). Kalau menurut Anda, definisi harafiah ataupun platform ekonomi digital apa? Sektor ekonomi yang meliputi barang-barang dan jasajasa saat pengembangan, produksi, penjualan atau suplainya tergantung kepada yang namanya teknologi digital. Perkembangan ekonomi digital, tidak lepas dari karakteristik/ sifatnya yakni adanya penciptaan nilai, produk berupa efisiensi saluran distribusi, dan struktur berupa terjadinya layanan personal dan sesuai keinginan. Ya, seperti kita tahu. Semua sejalan dengan perkembangan bisnis yang menuntut kecepatan di era teknologi digital, dampak dari internet yang cukup besar mampu merubah wajah bisnis yang ada saat ini.
14
febrUARY 2016
Contohnya bagaimana? Begini nih. Pada masa lalu, jika ingin membeli sesuatu maka kita harus berbelanja ke toko langsung. Nah, kini dengan hanya berada di depan komputer dan dengan mengerak-gerakkan mouse dan keyboard saja maka keesokan harinya barang yang kita butuhkan tersebut sudah terkirim ke tempat kita. Di sektor lain bagaimana? Juga terjadi. Contohnya pada finance. Yang namanya perubahan yang signifikan, dimana internet banking begitu banyak memberikan perubahan yang luar biasa jika kita mengamati nilai–nilai pergeseran yang namanya konektivitas IT (internet). Salah satunya, adalah perubahan transaksi via internet, jika kita ingin melihat tabungan kita atau mentrasfer uang, maka cukup dengan mengkutak-katik didepan komputer saja maka semua akan segera terlaksana. Muncullah fenomena virtual shop atau virtual market. Apakah Internet juga mengubah aturan bisnis antara perusahaan dengan supplier-nya? Iya. Kalau dulu, perusahaan pada umumnya harus memiliki gudang yang cukup luas untuk menampung dan menyimpan bahan baku maupun bahan penolong untuk produksi. Maka kini, dengan bantuan TI maka bentuk bisnis
interview seperti ini bisa diminimalkan bahkan dihapuskan. Di sini jika perusahaan akan memproduksi satu produk, maka segala informasi kebutuhan bahan baku segera sampai di supplier secara on-line via web. Saat itu juga supplier akan memasok bahan-bahan yang dibutuhkan, sehingga proses JIT (just in time) dapat berlangsung dengan baik. Contoh lain apa, yang bisa menjadi contoh digital ekonomi? Kita bisa melihat pada dunia perbankan. Dimana RTGS (real time gross seatlement) sistem pembayaran atau transfer dengan mata uang rupiah ini jumlah sangat besar, yang penyelesaiannya dilakukan secara seketika (real time), per transaksi secara individual, Menurut Anda jumlahnya cukup signifikan? Lumayan banyak, yakni bergerak antara Rp 6 triliun sampai Rp 8 triliun per bulan. Hal tersebut dapat dikategorikan sebagai sebuah transaksi e-banking yang menjadi bagian dari pada ekonomi digital. Demikian pula dengan transaksi belanja e-banking untuk kartu ATM dan kartu debit per bulan pada 2012 meliputi antara Rp 458 miliar sampai dengan Rp 497 miliar per bulan. Transaksi kartu kredit via internet pun jumlahnya juga signifikan yakni bergerak antara Rp 46 triliun sampai dengan Rp 49 triliun per bulan. Jika kita melihat data estimasi di atas sungguh luar biasa,perkembangan era ekonomi digital, harapan dari para pengusaha/ enterpreuneur di bidang IT itu apa? Simpel saja. Bagaimana pemerintah Indonesia bisa
Bersama Jyotin Bansal
membantu dan menjaga ritme dari bisnis ini ke depannya dengan mempersiapkan industri berbasis teknologi informasi yang salah satu turunan bisnisnya adalah ekonomi digital. Ini penting sebab peluang bisnisnya besar dan akan menjadi tren ke depan. Yang akan mendorong pertumbuhan ekonomi yang signifikan sampai dengan tahun 2020 apa? Saya mengutip pernyataan dari Direktur SAP Asia Pacific and Japan ; Adaire Fox-Martin dimana terdapat 5 tren technology. Adapun tren tersebut akan tercermin seiring dengan pertumbuhan Ekonomi Digital termaksud, pertama, akan terjadi hiperkonektivitas. Semua orang di berbagai negara akan saling terhubung. Begitu pula dengan seluruh perangkat elektronik yang digunakan. “Tren pertama, hiperkonektivitas yaitu saat level penggunaan internet berbeda dan membuat peluang baru dan saluran baru.” Yang kedua apa? Munculnya komputer super. Komputer super ini akan membantu analisis karena semua perangkat telah terhubung. Fungsi ini akan mereduksi usaha orang baik dari segi waktu dan tenaga untuk menyelesaikan masalah. Selain itu, bisa memberi gambaran terbaru secara terus menerus. Dengan komputer super, menggabungkan dan membuatnya bisa diakses secara real time,” katanya. Apalagi? febrUARY 2016
15
interview Yang ketiga, komputasi awan (cloud computing) Komputasi awan merupakan pemanfaatan teknologi yang menjadikan internet sebagai basisnya yaitu menjadi awan, tempat semua data berada. Di tempat ini data dari berbagai alat tersimpan. Cerita lama soal kesulitan mengakses data karena kehilangan perangkat keras tak akan terjadi lagi dengan adanya komputasi awan. Cloud computing membuat semua kegiatan lebih cepat karena semua terhubung. Keempat, masyarakat menjadi lebih pintar. Kecanggihan pula yang membawa arus informasi semakin cepat. Hal ini membuat peluang terbukanya informasi semakin besar jauh dari era sebelumnya yaitu di era ekonomi internet, ekonomi komputer dan ekonomi industri yang masih manual. Orang menjadi lebih pintar dengan semua kecanggihan yang ada. Yang kelima? Keamanan cyber/security. Ekonomi digital juga memberi jaminan adanya keamanan bagi setiap penggunanya. Para penyedia jasa memang menyatukan semuanya di satu tempat dan menjaga keamanan setiap datanya. Jadi, di era digital ekonomi ini, khususnya di negara kita ini maka di perlukan regulasi yang baik dan benar dari pemerintah untuk bersama
Saat menjalankan ibadah Umrah bersama keluarga 16
febrUARY 2016
– sama dengan pengusaha IT menjaga serta meningkatkan Bisnis era ekonomi digital ini lebih baik. Saran Anda apa? Pemerintah harus menyiapkan dua hal sejak sekarang. Pertama adalah menciptakan sumber daya manusia berkualitas. Harus semakin banyak lulusan minimal S-1 yang berkualitas. Kedua adalah membangun infrastruktur teknologi informasi, seperti mengembangkan infrastruktur untuk 4G dan meluaskan jaringan ke seluruh pelosok Nusantara. Apakah sudah jelas visinya? Jelas. Pemerintah Indonesia sangat ber antusias terhadap perkembangan ekonomi berbasis teknologi (era ekonomi digital). Indonesia sendiri mempunyai target yang cukup berani dan besar dalam mengembangkan ekonomi digital dimana Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara, memaparkan dalam wawancara dengan CNBC pada saat kunjungan ke Amerika Serikat, bahwa Indonesia akan menjadi negara ekonomi digital terbesar di kawasan Asia Pasifik. “Kami mempromosikan Indonesia, sebagai negara ekonomi digital terbesar di region. Khususnya untuk e-commerce Pada tahun 2020, e-commerce di Indonesia akan mencapai USD 130 triliun,” ujarnya dalam wawancara tersebut. Jadi, Anda setuju saat ini ekonomi digital telah menjadi tren dunia dan diyakini merupakan salah satu pendorong utama ekonomi masa kini? Setuju. Sebagaimana diketahui, tren ekonomi dunia telah mulai bergeser dari ekonomi berbasis informasi menjadi ekonomi berbasis kreatifitas alias ekonomi kreatif. Dengan penetrasi internet yang semakin meningkat di seluruh dunia, memungkinkan seluruh masyarakat di dunia saling terkoneksi dalam melaksanakan kegiatan ekonomi sehingga menciptakan berbagai peluang baru ekonomi kreatif digital. Ekonomi Digital disukai oleh berbagai pemimpin dunia saat ini karena merupakan sumber daya yang dapat diperbarui dan memungkinkan siapa saja bisa berkesempatan untuk masuk ke dunia ekonomi digital ini. Tinggal masalahnya apakah mereka mampu mencapai titik economy of scale atau tidak. Di sini peran pemerintah sangat vital untuk mengembangkan sektor ekonomi digital ini agar tetap tumbuh dan berkembang melampaui titik keekonomiannya serta sukses mendorong berbagai peluang ekonomi baru di masyarakat. Menurut Anda, ekonomi digital menyi sakan berbagai hal apa yang perlu segera diselesaikan? Agar misi dan visi pemerintah dalam meningkatkan kehidupan masyarakat melalui ekonomi digital dapat berjalan dengan baik serta memberikan manfaat yang baik bagi segenap masyarakat Indonesia.
interview Maka tugas dan tanggung jawab akan hal ini tidak saja hanya dari pemerintahan. Melainkan menjadi tugas dan tanggung jawab kita semua warga ne gara Indonesia, untuk bersama sama meningkatkan kualitas diri khususnya generasi muda dari sisi ke ilmuan agar di era ekonomi digital kita bisa memegang peranan yang lebih besar khususnya di Region Asia Pacific. Ketika memutuskan untuk fulltime, akhir 2002 dari bank BUMN, Anda yakin perusahaan Asiateach Pada saat di wawancarai oleh redaksi dan PNT akan berkembang pesat? Dengan iktiar dan doa. Kami yakin bisa menjadi perusahaan yang diperhitungkan di pasar Asean. Benarkah, ketika itu Anda punya niat membesarkan perusahaan juga karena ingin membantu istri? Kami memang sering diskusi. Saya resign melihat banyak faktor. Ketika berkarir di perbankan hanya membantu di balik layar. Ada niat untuk membantu istri biar waktunya lebih banyak dengan anak-anak. Perusahaan yang tadinya karyawan hanya enam, sudah mencapai 50 orang. Sesungguhnya bergelut di dunia perbankan, sesungguhnya Anda justru berlatar belakang sarjana hukum? Iya. Tapi selama perjalanan di perbankan malah tidak pernah bersentuhan dengan dunia hukum. Pertama kali kerja saja, saya enggak tahu rugi laba dan sebagainya. Tapi, karena belajar semua bisa. Dari BDNI, Standarchartered, kemudian Citibank dan terakhir di Bank Mandiri. Memulai karir dari account officer di front liner, kemudian manajer kredit untuk corporate dan consumer. Mengasih kredit untuk enterprise, dengan gross sales di atas 300 miliar. Waktu di perbankan, masih sering bersepeda gunung. Sekarang bagaimana? Masih juga. Kadang hari Sabtu-Minggu. Hanya tak seperti dulu yang bisa seminggu dua kali. Melepas stres dan sekaligus membakar lemak. Mengayuh sepeda dengan pakaian lengkap, mencari rute yang menantang adrenalin. Tapi sekarang ini, saya lagi senang menikmati hobi motor besar. Hobi motor ini saya lakukan bersama anak saya juga menyukai main motor besar. Dia memakai motor sport Kawasaki 650 cc. Ada dua unit motor sport 1.000 cc dan satu unit motor BMW dengan dua silinder. Hobi motor ini lebih banyak untuk men-
gisi waktu senggang sekaligus bertemu orang-orang baru. Bisa kenal teman baru. Memangnya istri setuju, bukankah di usia Anda yang 48 tahun sudah tak pantas lagi mengendarai motor sport? Ha-ha-ha. Hobi ini memang enggak disetujui istri. Kalau golf atau tenis bagaimana? Karena tak harus memacu dengan kecepatan tinggi. Saya juga main tenis, tapi saya tinggalkan main tenisnya. Karena ada perbedaan mendasar saat main tenis dan golf. Kalau golf lebih banyak menggunakan tangan kiri saat memukul. Tenis lebih memainkan tangan kanan saat memukul bola. Untuk itu, olahraga tenis dan golf tidak bisa disatukan. Karena kalau kedua hobi itu disatukan, pukulan bola menjadi tidak terarah. Anda menikmati main golf, karena bisa sekaligus bertemu klien baru? Ha-ha-ha. Dalam seminggu, bisa empat kali saya bermain golf. Dua kali driving dan dua kali main di lapangan. Melalui golf, karakter seseorang bisa terlihat. Atitute seseorang bisa diketahui saat berada di lapangan. Ngomong-ngomong Anda sempat menyebut IT membangun karakter bangsa. Bisa jelaskan secara singkat? Pembangunan karakter bangsa inilah yang harus menjadi dasar pemerintah, khususnya dalam memberikan arahan kepada praktisi IT untuk selalu mengedepankan standar kualitas bermutu. Pemilihan teknologi yang tepat akan sangat berpengaruh terhadap karakter bangsa. Teknologi jaringan yang berkembang pesat, membutuhkan perangkat pendukung. Bukan murah dan asal jalan, tapi kemudian gagal dalam menerapkan solusi teknologi. Mari kita memberikan yang terbaik untuk bangsa ini. u febrUARY 2016
17
R E P O RTA S E
Presiden Jokowi:
“Ekonomi Digital Perlu Menyentuh Warung dan Pasar Tradisional.” semua dilakukan dengan digital. Presiden Jokowi me ngatakan, apabila disuntik dan didorong, ekonomi berbasis inovasi digital mampu melompat dan menguasai ekonomi nasional. Khususnya yang berkaitan ekonomi ke depan dengan digital ekonomi. “Online store akan sangat menggerakkan ekonomi kita,” suami dari Iriana ini menjelaskan. “Manfaat dari ekonomi digital dan ekonomi kreatif ini nantinya, diharapkan akan dirasakan seluruh rakyat Indonesia termasuk rakyat di pedesaan,” ucap Presiden Joko Widodo saat berbincang dengan Presiden Amerika Serikat Jokowi.” Akan menjadi Barack Obama terasa jika digital ekonomi juga berkembang sehingga dapat menyentuh warung residen Jokowi sangat perhatian dengan dan pasar tradisional di ekonomi digital Indonesia. Beberapa statementpelosok-pelosok Tanah Air melalui suatu aplikasi atau situs enya di media massa mainstream selalu bicara commerce,” papar Jokowi. tentang digital economy. Bahkan, presiden Mengutip kajian Ernst & Young, potensi digital ekonomi Indonesia ke tujuh kelahiran 21 Juni 1961 itu di Indonesia saat ini mencapai US$13 miliar. Potensi tersebut yakin sekali, ekonomi digital akan menjadi mesin pendorong diproyeksi melonjak menjadi US$130 miliar pada 2020. ekonomi nasional dalam beberapa tahun ke depan. Kesuksesan digital ekonomi, khususnya e-commerce, sudah Bagaimana tidak, untuk e-government misalnya dimulai dirasakan oleh platform belanja online multinasional, seperti dari lingkungan Istana Presiden. Dalam pelaksanaan Sidang OLX dan Alibaba. “Saya pernah baca salah satu dari itu Kabinet idenya tidak ada lagi hard-copy, tetapi soft-copy. untungnya Rp 80 triliun setahun, geleng-geleng saya, dan Semua menteri dapat mengakses materi persidangan pemiliknya anak-anak muda semuanya,” imbuhnya. melalui tablet. Naskah-naskah presiden munculnya di tablet. Setelah berdiskusi dengan sejumlah pelaku digital Lingkungan di Istana ke depan menjadi smart digital office, ekonomi lokal, presiden mengaku optimistis mereka dapat
P 18
febrUARY 2016
R E P O RTA S E bersaing dan berkompetisi di level global. “Setelah mereka cerita, saya yakin mereka bisa nyaplok pasar digital ekonomi,” pungkas Jokowi yang sebelumnya mendapat pertanyaan dari pendiri Bukalapak.com Achmad Zaky tentang visi dan misi pemerintah dalam memajukan industri berbasis inovasi digital di Indonesia. Pendiri platform e-commerce itu mengatakan, Zaky tak takut untuk berkompetisi dengan perusahaan asing yang bergerak di sektor yang sama. Kendati demikian, Zaky mengeluhkan sulitnya mendapatkan sumber daya manusia lokal yang memiliki kemampuan mumpuni di sektor IT. Akibatnya, perusahaan e-commerce kerap mempekerjakan tenaga kerja asing. “Negara kita ini punya 17.000 pulau, kalau koneksinya sangat baik akan memudahkan arus barang, arus uang, keluar masuk kabupaten, kota dan daerah,” ujar Jokowi saat meluncurkan jaringan telekomunikasi generasi keempat (4G) Long Term Evolusi (LTE) secara nasional. Layanan 4G LTE 1.800 MHz tersebut dioperasikan oleh lima operator yaitu Telkomsel, Indosat Ooredoo, XL, Hutchison 3 dan Smartfren. Peluncuran “4G LTE Revolusi Digital untuk Indonesia yang Lebih Baik” di Museum Nasional, Jakarta. Hadir pada peresmian itu antara lain Menkopulhukam Luhut Binsar Panjaitan, Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menkominfo Rudiantara, Menteri Perindustrian Saleh Husin, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, dan direktur utama seluruh operator telekomunikasi. Dari sisi makro, Presiden Jokowi menyampaikan, bahwa ekonomi di dunia ini pertama ekonomi pertanian, kemudian ekonomi industri ratusan tahun. Sekarang sudah beralih lagi ke ekonomi kreatif dan ekonomi digital. Hal itu, sempat diungkapkan ketika bertemu Presiden Barack Obama di Gedung Putih. Kedua pemimpin membahas isu-isu yang menjadi keprihatinan kedua negara termasuk perdagangan dan kerja sama maritim. Pada pertemuan tersebut, mantan Gubernur DKI Jakarta ini memamerkan tentang perkembangan ekonomi digital di Indonesia kepada Obama. Jokowi juga menyampaikan bahwa ekonomi Indonesia adalah ekonomi terbuka. “Ekonomi digital prioritas Indonesia dan saya juga tadi mengajak Amerika untuk bekerja sama dengan Indonesia mengenai ekonomi digital ini,” ujar Jokowi. “Dengan jumlah penduduk 250 juta, Indonesia adalah ekonomi terbesar di Asia Tenggara, Indonesia bermaksud untuk bergabung
dalam Trans Pacific Partnership (TPP),” katanya. Menanggapi itu, Presiden AS Barack Obama mengatakan bahwa Indonesia memiliki peluang yang besar dalam perkembangan ekonomi, khususnya ekonomi berbasis digital. “Perkembangan ekonomi digital merupakan peluang yang baik sekali di Indonesia,” ungkap Obama. Katanya kemudian, “Kami membahas bagaimana memperkuat perdagangan, investasi, hubungan perdagangan antara kedua negara, termasuk keinginan Presiden Jokowi untuk memperluas ekonomi digital.” Di awal, Obama menyampaikan bahwa dirinya mempunyai kepentingan dan hubungan pribadi kepada Indonesia karena masa kecilnya sempat dilewati di Indonesia. “Saya masih ada hubungan keluarga dengan Indonesia,” tandas Obama. Realitas nyata dari dunia maya. Jika Silicon Valley menjalankan ekosistemnya, antara lain yang berkaitan dengan mentors network, talent pool,
events, patent filings, dan lain-lain. Sejumlah pendiri dan petinggi perusahaan berbasis Internet dari Indonesia bertemu dengan komunitas teknologi AS. Mereka sempat memanfaatkan kesempatan ini untuk belajar bagaimana komunitas di Amerika Serikat membangun ekosistem digital. Antara lain Nadiem Makarim dari Gojek, William Tanuwijaya dari Tokopedia, Ferry Unardi dari Traveloka, Andrew Darwis dari Kaskus, Yansen Kamto dari Kibar, dan Emirsyah Satar dari MatahariMall. Tak sekedar bertemu dengan petinggi perusahaan Microsoft, Facebook, Google dan Apple. Mereka juga bertemu dengan pemodal ventura ternama dan lembaga yang memberi konsultasi, inkubasi, akselerasi pendiri perusahaan rintisan digital di AS. Mereka bertemu dengan beberapa venture capital ternama. Menjadi saksi bahwa Facebook siap mendukung pemberdayaan UKM ekonomi kreatif, UKM desa, dan internet sehat di Indonesia. Juga dengan Apple untuk membahas rencana investasi Apple di bidang research and development seperti di Brazil, di negara kita. u *** febrUARY 2016
19
R E P O RTA S E
Plus Minus Digital Ekonomi
E
konomi digital menjadi salah satu isu dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN 2025. Menurut Menteri Perdagangan Thomas Lembong, isu ini semakin diperdalam. Sebab, banyak dinamika yang terjadi di dunia teknologi informasi selama lima tahun
terakhir. Isu-isu ini harus dikerjakan bersama dengan lembaga terkait agar menghasilkan kebijakan yang komprehensif dan sinkron. Pemerintah merumuskan prinsip utama pengembangan e-commerce lewat aksi afirmatif dengan poin utama pelaku bisnis e-commerce lokal terutama pelaku bisnis pemula dan UKM mendapatkan perlindungan yang layak serta menjadi prioritas utama. Di lapangan, pemerintah akan memberikan stimulus kepada para pelaku ecommerce mulai dari level pemula, UKM, hingga established business. Pemerintah juga membutuhkan dukungan dari masyarakat, pihak swasta, media, maupun organisasi non-profit untuk mengkampanyekan ecommerce menjadi sebuah gerakan nasional. Menuju ekonomi digital ditandai dengan semakin maraknya berkembang bisnis atau transaksi perdagangan yang memanfaatkan internet sebagai medium komunikasi, kolaborasi, dan kooperasi antar perusahaan atau pun antar individu. Ekonomi digital adalah sektor ekonomi meliputi barang-barang dan jasa-jasa saat pengembangan, produksi, penjualan atau suplainya tergantung kepada teknologi digital. Untuk dapat bertahan dan memenangkan persaingan dalam ekonomi digital, para pemain perlu memahami karakteristik dari konsep yang menjadi landasan karena sangat berbeda dengan ekonomi klasik yang selama ini dikenal. Tidak jarang bahwa perusahaan harus melakukan transformasi bisnis agar dapat secara optimal bermain di dalam arena ekonomi digital. Seorang pengamat memberi catatan, ekonomi digital lebih banyak fokus pada sisi aplikasi dan memperkenalkan apa yang dinamakan dengan over the top (OTT). Bagi negara maju yang telah merdeka dari digital divide dengan infrastruktur internet yang telah menyebar ke seuruh penjuru negeri.
20
febrUARY 2016
OTT ini bukanlah ancaman dan malah menjadi senjata baru untuk menguasai perekonomian negara lain dengan langsung mengakses ke penduduknya. Namun bagi negara berkembang seperti Indonesia, OTT menjadi ancaman baru bagi penyelenggaraan telekomunikasi karena mem-bypass model bisnis dengan langsung menghubungkan pelanggan dan aplikasi melalui jaringan internet publik. Tidak menguntungkan bagi pemerintah karena biasanya OTT tidak ikut membantu meningkatkan penetrasi infrastruktur di seluruh wilayah Indonesia. Belum lagi, kecenderungan untuk memperlakukan internet sebagai dunia yang bebas (country-less), termasuk misalnya menghindari pungutan pajak dari negara tempat trans-
aksi dengan menggunakan mekanisme kartu kredit atau pembayaran online lainnya. Teknologi internet berkembang dan menyatu dalam sebuah ‘dunia’ atau ‘ruang maya’ atau sering disebut sebagai cyber-space, sebuah dunia atau tempat orang dapat berkomunikasi, ‘bertemu’, dan melakukan berbagai aktivitas ekonomi/ bisnis. Pada mulanya, teori ekonomi fundamental lama berlandaskan pada optimalisasi/maksimalisasi faktor-faktor produksi yaitu: fisik, tenaga kerja, kapital (tanah, modal uang, dan manusia). Pada perkembangannya sekarang ilmu ekonomi menyadari pentingnya memasukkan faktor-faktor intelektualitas berupa ilmu pengetahuan dan teknologi, kreativitas, dan berbagai
R E P O RTA S E bentuk modal inovatif yang dapat dikategorisasikan sebagai iptek (ilmu pengetahuan dan teknologi). Berbagai perkembangan inovasi pada teknologi informasi dan telekomunikasi (TIK) atau teknologi digital selama satu dekade terakhir, berdampak pada bidang ekonomi dan bisnis disebut sebagai masyarakat pascaindustri (post industrial society), ekonomi berlandaskan iptek, ekonomi inovasi, ekonomi online, ekonomi baru, e-conomy, dan ekonomi digital. Kemajuan teknologi telekomunikasi yang memungkinkan manusia untuk saling bertukar informasi secara cepat melalui email ke seluruh penjuru dunia semakin memudahkan proses pengiriman dan pertukaran seluruh jenis informasi yang dapat di-digitasi. Dengan kata lain, jika produk dan jasa yang ditawarkan dapat direpresentasikan dalam bentuk digital, maka perusahaan dapat dengan mudah dan murah menawarkan produk dan jasanya ke seluruh dunia. Electronic publishing, virtual book store, internet banking, dan telemedicine merupakan contoh berbagai produk dan jasa yang dapat ditawarkan di internet. Berbeda dengan menjalankan bisnis di dunia nyata dimana membutuhkan aset-aset fisik semacam gedung dan alatalat produksi, di dunia maya dikenal istilah virtualiasasi yang memungkinkan seseorang untuk memulai bisnisnya dengan perangkat sederhana dan dapat menjangkau seluruh calon pelanggan di dunia. Di dalam dunia maya, seorang pelanggan hanya berhadapan dengan sebuah situs internet sebagai sebuah perusahaan (business to consumer), demikian pula relasi antara berbagai perusahaan yang ingin saling bekerja sama (business to business). Dalam menjalin hubungan ini, proses yang terjadi lebih pada transaksi adalah pertukaran data dan informasi secara virtual, tanpa kehadiran fisik antara pihak-pihak atau individu yang melakukan transaksi. Dengan kata lain, bisnis dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja selama 24 jam per-hari dan 7 hari seminggu secara on-line dan real time. Satu hal yang harus diingat adalah bahwa terjun ke dunia maya berarti berhadapan head-to-head dengan perusahaanperusahaan di seluruh dunia. Perilaku mereka setiap hari akan sangat mempengaruhi struktur pasar dan industri terkait yang seringkali akan merubah berbagai kondisi. Manajemen perusahaan harus mampu menemukan cara agar para pemain kunci di dalam organisasi (manajemen dan staf) dapat selalu berinovasi seperti layaknya perusahaan-perusahaan di Silicon Valley. Konsep learning organization patut untuk dipertimbangkan dan diimplementasikan di dalam perusahaan. Di bidang aplikasi, misalnya, masih sangat sedikit. Padahal, peluang bisnis di bidang ini besar sekali. Dari 100 pemain teratas, baru 5 pemain di antaranya yang berasal dari Indonesia. Selain menciptakan sumber daya manusia berkualitas. Pemerintah turut membangun infrastruktur teknologi informasi, seperti mengembangkan infrastruktur untuk 4G dan meluaskan jaringan ke seluruh pelosok Nusantara. Peran layanan data seperti aplikasi, desain dan pengembangan, cloud computing, serta pembayaran elektronik dan e-
tailing (ritel elektronik) akan menjadi salah satu faktor pemicu. Seiring perkembangan e-commerce, dan ritel elektronik di Asia Tenggara, kebutuhan akan pusat data juga berkembang pesat. Jika pada masa lalu kemampuan logistik belum siap, dan penetrasi kartu kredit masih rendah. Kini, potensi untuk pengembangan e-commerce di negara seperti Indonesia, Thailand, Filipina dan Vietnam sangat berarti. Diketahui bahwa saat ini, negara-negara seperti Tiongkok, Selandia Baru dan Australia mengedepankan investasi pada pusat-pusat data. Negara ASEAN sudah mulai memperhatikannya, namun kebanyakan terpusat di Singapura dan Malaysia. Liberalisasi pasar di ASEAN akan membawa lebih banyak investasi ke wilayah ini oleh karena pebisnis akan melihat kemungkinan yang lebih besar untuk melayani pasar yang luas ini. Generasi ke depan itu akan fokus mengembangkan produknya, bukan berat di administrasi. Kalau mereka banyak urus administrasi, time to market menjadi telat. Harusnya dipikirkan ada aplikasi yang memudahkan untuk menjalankan usaha dengan minimal tatap muka, bukan balik lagi ke jaman kuno. Juga seandainya virtual office dan transaksi online yang semakin luas digunakan. Ada era hanya bermodalkan smartphone sudah bisa membuka toko online secara gratis seperti menggunakan facebook, twitter, instagram, blog, forum, hingga situs khusus untuk jual beli secara online. Kita mencari barang yang diinginkan juga cukup googling saja. Lebih irit waktu dan tenaga pula dibanding membeli barang di toko. Pertumbuhan transaksi online memang berkembang pesat di 7 negara berkembang terbesar, termasuk Indonesia. Seiring berjalannya waktu, masyarakat juga akan mempercayai transaksi online. Karena jumlah pengguna internet juga terus bertambah, faktor ini diperkuat dengan mudah dan cepatnya akses internet secara mobile. Dengan banyaknya pengguna internet, lama-lama masyarakat akan terbuka pikirannya dan mempercayai transaksi online, terutama dari toko yang terpercaya. Perkembangan ini juga ditandai dengan banyaknya para pemain lokal maupun asing yang melirik pangsa pasarnya di Indonesia. Pertumbuhan jumlah pengguna Internet dari tahun ke tahun yang semakin pesat serta kemudahan akses internet secara mobile merupakan faktor penyebabnya. Ketua Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF), Triawan Munaf, berbagi pengalamannya ketika mengunjungi kawasan teknologi Silicon Valley saat itu. “Salah satu venture capital di Silicon Valley yang kami temui bilang kalau iklim usaha di San Fransisco tidak lebih baik daripada iklim usaha di Indonesia,” ujar ayah dari penyanyi dan mantan artis cilik, Sherina Munaf, ini. Hanya saja, kata Triawan, mereka yang di sana telah mulai sejak lama, bahkan sudah puluhan tahun. Karena itulah, Triawan sangat optimistis bahwa ekonomi digital di Indonesia dapat berpotensi untuk berkembang lebih baik lagi. Menanggapi tren ekonomi digital di Indonesia saat ini, Triawan menganggap bahwa apa yang tengah berlangsung saat ini mesti dijalankan dengan hati-hati. Gimana? u febrUARY 2016
21
R E P O RTA S E
Roadmap E-commerce Menkominfo Rudiantara menyampaikan visi Indonesia sebagai negara ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara dengan total valuasi 130 miliar dolar AS atau sekitar Rp1.756 triliun. Ia yakin, Indonesia akan jadi the largest digital economy in the region. Untuk menuju ke sana salah satunya dengan e-commerce. “Bicara tentang aspek ekonomi internet, mau tak mau akan membahas e-commerce sebagai pemanfaatan internet untuk fasilitasi transaksi bisnis bukan hanya pada aspek informasi saja,” ujarnya. Salah satu langkah yang akan dilakukan pemerintah adalah menumbuhkan 1.000 teknopreneur pada 2020 dengan total valuasi 10 miliar dolar AS atau sekitar Rp138 triliun. Sebagai catatan, pada 2014, nilai dari e-commerce Indonesia mencapai USD 12 miliar. Angka itu dihasilkan oleh tiga segmentasi e-commerce yakni startup, usaha kecil dan menengah (UKM), serta kelompok usaha mapan (established). Menurut menteri Menkominfo Rudiantara, jumlah transaksi USD 12 miliar memang besar, namun dalam skala global tergolong kecil. Apalagi jika dibandingkan dengan e-commerce China pada tahun 2014 mencapai USD 430 miliar. “Jika dibandingkan de ngan APBN Indonesia 2014, itu tiga kali lipatnya,” lanjutnya. Dalam pembahasan lanjutan dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag) serta Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) muncul usulan pengaturan bidang usaha market- Menkominfo Rudiantara place sebagai bidang usaha baru ekonomi digital dengan pembatasan maksimal 67% kepemilikan saham asing. Pemerintah berencana merevisi aturan DNI (daftar negatif investasi), kepada startup dan UKM akan diproteksi. “Kalau belum apa-apa asing sudah masuk, kita nggak kebagian apa-apa. Revisi DNI kepada yang established saja,” ujar Rudiantara. Menteri mencontohkan, e-commerce lokal yang sudah established, misalnya Tokopedia dan Blibli. Berdasarkan kajian isu yang berkaitan dengan e-commerce, terdapat enam kelompok isu yang harus di-upgrade bersama. Pertama isu funding, yaitu akses kepada capital dimana perusahaan startup dan berkembang membutuhkan dukungan modal. Kedua, isu mengenai pajak. Dalam aspek ini ada distorsi tentang penerapan pajak. 22
febrUARY 2016
“Contohnya PPn, bagaimana menerapkan pajak bagi UKM untuk e-commerce yang memiliki platform-marketplace. Pasti akan ada penghitungan pajak masuk dan pajak keluar yang sangat merepotkan.” “Oleh karena itu akan diterapkan semacam capital affirmative policy seperti pada capital market di bursa efek, dimana perpajakan final cuma nol koma satu persen,” jelas Rudiantara. Ketiga, isu perizinan. Secara khusus Kementerian Kominfo tidak mewajibkan perijinan untuk menjadi ecommerce player pada perusahaan startup. “Tidak usah minta izin, hanya melakukan registrasi saja namun apabila sudah beroperasi akan dibuatkan akreditasi untuk perlindungan konsumen dengan metode sesederhana mungkin,” tambah Menkominfo. Keempat, isu edukasi and SDM dalam peluang kerja didorong lebih banyak agar meningkatkan ekonomi berbasis internet di Indonesia. Kelima, isu logistik. Pada established company mungkin tak ada masalah untuk urusan logistik. Keenam, isu infrastruktur jaringan telekomunikasinya. Dalam isu ini menjadi tugas utama Kementerian Kominfo memastikan infrastructure connectivity dengan jaminan keamanannya. Terakhir, Rudiantara juga menyampaikan posisi roadmap ecommerce yang tengah disusun akan ada pembahasan akhir sebelum dibahas dalam Rapat Kabinet Terbatas. “Pembahasannya hampir final. Semua kementerian nanti commit menjadikan roadmap ecommerce sebagai rujukan untuk keluarkan kebijakan-kebijakan,” jelasnya. Selanjutnya, pembahasan ini juga didorong menjadi acuan yang secara holisitik terintegrasi untuk mendorong digital economy. “Kami akan terus mendukung dan memperhatikan regulator sektornya agar dalam implementasinya menjadi nilai tambah bagi masyarakat,” pungkas Rudiantara. Rudiantara yakin dan terus berharap, pada tahun 2016 ini setidaknya ada dua perusahaan berbasis Internet di Indonesia yang menjadi “startup unicorn” atau perusahaan yang bernilai US$ 1 miliar dengan adanya dukungan penuh dari pemerintah. “Dengan ekosistem yang dibangun bersama pelaku industri di Indonesia dapat mencetak 1.000 pengusaha teknologi pada 2020,” ujarnya berharap. u
Jl. Brawijaya III No. 87 Kebayoran Baru – Jakarta febrUARY 2016021 727 99 194. 23 Phone.
I N T E RVI E W
Betti Alisjahbana
“SAATNYA EKONOMI DIGITAL BERKIBAR“
D
i balik kesulitan acapkali terselip peluang, termasuk saat kondisi ekonomi nasional sedang mengalami pelemahan seperti saat ini. Terdapat peluang dan kesempatan untuk menanam benih kesuksesan yang manfaatnya memang tidak dirasakan dalam jangka pendek. “Benihbenih sukses kita tanam di masamasa sulit, masa dimana terjadi pelemahan ekonomi,” kata Presiden Joko Widodo. Benih-benih yang dimaksudkan Jokowi, boleh jadi, adalah potensi ekonomi digital di Indonesia. Jumlah penduduk Indonesia, khususnya kalangan anak muda, yang memiliki akun sosial media seperti Facebook dan Twitter cukup besar dan merupakan potensi bagi pengembangan ekonomi digital dan kreatif. Saat ini ekonomi digital memang menjadi tren dunia dan diyakini merupakan salah satu pendorong utama ekonomi masa kini. Apalagi, tren ekonomi dunia telah mulai bergeser dari ekonomi berbasis informasi menjadi ekonomi berbasis kreatifitas alias ekonomi kreatif. Keyakinan akan adanya peluang besar itu juga dikumandangkan praktisi di bidang industri teknologi informasi (TI) Betti Alisjahbana. Menurut pendiri QB Leadership Center ini, penetrasi internet yang semakin meningkat di seluruh dunia, memungkinkan seluruh masyarakat di dunia saling terkoneksi dalam
24
febrUARY 2016
melaksanakan kegiatan ekonomi sehingga menciptakan berbagai peluang baru ekonomi kreatif digital. Karena itu, menurut perempuan pertama se-Asia Pasifik yang menduduki jabatan Country General Manager IBM, masuk akal bila Jokowi gencar memberikan dukungan dalam memajukan ekonomi digital. ”Ekonomi digital itu bagaimana memanfaatkan internet dan teknologi informasi untuk bertransaksi dan membuat model-model bisnis baru,” ujarnya. Transaksi secara online atau e-commerce itu, lanjutnya, bisa bermacam rupa. Ambil contoh ojek online seperti Go-jek, mall online semacam Bukalapak, Tokopedia, dan sejenisnya. Pengadaan Barang dan Jasa di Pemerintahan pun kini sudah menerapkan eprocurement. “Di mall online kini para pengusaha kecil dan menengah pun bisa memasarkan produknya tanpa perlu hadir di mall secara fisik, yang biaya nya biasanya mahal” kata komisaris di sejumlah perusahaan Teknologi Informasi ini. Ada sekitar 93,4 juta pengguna internet dan 71 juta pengguna perangkat telepon pintar di Indonesia, Industri e-commerce ini tidak dapat dipandang enteng. Menariknya, kata Betti, e-commerce selama ini berkembang sendiri tanpa dibantu Negara, dan tumbuh di tengah bisnis yang justru tengah melambat. “Dari data analisis Ernst & Young, dapat dilihat pertumbuhan nilai penjualan bisnis online di tanah air
foto Danny Smolders :yul adriansyah
I N T E RVI E W
febrUARY 2016
25
I N T E RVI E W
setiap tahun meningkat 40 persen. Di tahun 2014 itu nilai US$ 12 miliar. Jadi sangat signifikan,” tuturnya. Selain menawarkan konsep pemasaran yang lebih mudah dengan jangkauan yang lebih luas, e-commerce juga memungkinkan pengusaha Kecil dan Menengah (UKM) berpartisipasi menjual produk dan jasanya. “Karena itu, ekonomi digital ini memang harus didukung dan di berdayakan karena telah dan akan terus menciptakan lapangan kerja dalam jumlah yang sangat signifikan,” kata sarjana arsitektur dari Institut Teknologi Bandung (ITB) ini. Namun demikian, kata Betti, ekonomi digital masih banyak menyisakan berbagai hal yang perlu segera diselesaikan. Contohnya peraturan-peraturan yang ketinggalan jaman sehingga tidak memberikan ruang bagi tumbuhnya modelmodel bisnis baru. Contohnya saja beberapa waktu yang lalu ojek dan taxi yang menggunakan aplikasi internet seperti Go-jek sempat dilarang oleh kementerian perhubungan. Untungnya atas desakan masyarakat, larangan itu dicabut kembali. Di sinilah peran pemerintah sangat vital untuk mengembangkan sektor ini agar tetap tumbuh dan berkembang. “Melalui dukungan pemerintah diharapkan inovasi-inovasi model bisnis tidak dihambat dan bisa terus berkembang, serta sukses mendorong berbagai peluang ekonomi baru di masyarakat,” kata Betti. Berikut wawancaranya: Menurut Anda, apa yang menarik ekonomi digital ini? Ekonomi digital adalah transaksi bisnis di internet : pasar 26
febrUARY 2016
di internet. Untuk mudahnya kita sebut saja e-commerce. Industri e-commerce ini sudah besar saat ini, pada tahun 2014 diperkirakan sebesar USD 12 Miliar, dengan pertumbuhan dari tahun ke tahun menurut data analisis Ernst & Young sekitar 40%. Yang menarik, e-commerce ini memberdayakan pengusaha-pengusaha UKM sehingga bisa terlibat, bertransaksi, memasarkan produknya dan menciptakan peluang kerja bagi banyak orang. Apa saja keunggulannya? Menciptakan peluang untuk munculnya model-model bisnis baru yang belum ada sebelumnya, serta membuka pintu bagi masuknya pengusaha-pengusaha muda baru. Contohnya Tokopedia, Bukalapak, Bhinneka, dan sebagainya, mereka menyediakan market place, dengan bahasa sederhana mereka seperti mall. Cuma mallnya mall online yang bisa menjadi pasar bagi para pengusaha Kecil dan Menegah. Para UKM ini bisa buka toko di mall, mall online. Di situ barang yang dijual sangat bervariasi, sehingga bisa memberdayakan banyak UKM untuk bisa berproduksi dan memasarkan hasil produknya. Tumbuhnya bisnis online ini juga mendorong pertumbuhan bisnis-bisnis penunjang seperti jasa pengiriman, logistik, operator telekomunikasi, produsen perangkat pintar dan perangkat lunak. Model-model bisnis baru yang tidak terpikirkan sebelumnya pun kini bermunculan, seperti ojek dan taxi yang bisa dipesan dengan aplikasi internet, seperti Go-Jek, yang kemudian dikembangkan dengan menye-
I N T E RVI E W diakan jasa pijat, kecantikan yang bisa dipanggil kerumah, lagi-lagi dengan memanfaatkan aplikasi internet. Negara manakah di Asia yang sudah mapan dalam menerapkan ekonomi digital? Yang lebih dulu dari kita, ya Tiongkok. Mereka sudah meluncurkan Rencana Lima Tahun untuk pengembangan e- Commerce pada tahun 2011. Dalam waktu tiga tahun, volume transaksi bisnis e-commerce Tiongkok sudah mencapai 10,1 persen dari total penjualan ritel dengan angka mencapai USD 426 miliar. Dalam rencana lima tahun itu mereka membuat langkah-langkah untuk membuat lingkungan yang kondusif bagi tumbuhnya e-commerce, termasuk infrastruktur dan peraturan perundang-undangannya. Adakah pembandingnya untuk kita? Seperti juga Tiongkok Indonesia memiliki bekal yang baik untuk menjadi negara dengan industri e-commerce terkemuka di masa depan. Selain memiliki sumber daya manusia yang bagus, pasar lokal juga menjadi potensi besar untuk mengembangkan e-commerce. Tiongkok sejak 2011 sudah punya masterplan untuk e-commerce, sementara kita baru pada akhir tahun 2014, mulai bekerja untuk mengembangkan E-commerce Roadmap dan mulai menyiapkan ekosistem yang baik untuk mengembangkan industri e-commerce lokal. Ketika Pak Jokowi gencar memberikan dukungan pada ekonomi digital, sebetulnya e-commerce sendiri sudah mulai jalan, tetapi untuk berkembang pesat masih ada beberapa isu, yaitu peraturan perundang-undangan, pendanaan, per-
pajakan, perlindungan konsumen, infrastruktur komunikasi, logistik, serta edukasi dan sumber daya manusia. Isu-isu tersebut harus dikerjakan bersama-sama lintas kementrian dan dengan swasta untuk menjawabnya. Jika dibandingkan dengan Negara di Asia Tenggara, di mana posisi Indonesia? Kalau menurut saya kita lebih miripnya dengan Tiongkok, lebih mirip India karena penduduknya banyak. Kalau Singapora kan terlalu kecil, jadi kalau kita mau ngikutin, ya ngikutin Tiongkok dengan Alibaba-nya. Tapi kalau soal infrastruktur, kita masih ketinggalan jauh dengan Negara-negara di Asia Tenggara. Konkretnya, bagaimana? Roadmap, misalnya, bisa dilakukan pemerintah dengan memperluas jaringan infrastruktur, sehingga penduduk di berbagai pulau dari ujung barat sampai ke timur punya akses internet. Juga membantu supaya biaya internet bisa turun dengan berbagai kebijakan, sehingga terjangkau bagi semua. Kualitasnya lebih bagus dan biayanya diharapkan tidak tinggi, seperti di negara-negara ASEAN dengan biaya internet turun hingga 23%. Selain itu peraturan-peraturan yang menghalangi tumbuhnya digital ekonomi perlu ditinjau ulang dan diperbaiki. Selain itu pemerintah pun bisa berperan dalam membina lebih banyak technopreneur. Apa saja yang dibutuhkan para technopreneur ini? Mereka butuh mentor, mereka butuh pendanaan dan mereka butuh teknologi. Sekarang ini kan ada policy negative
Panitia Seleksi pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang terdiri dari praktisi dan akademisi berbagai bidang memberikan keterangan kepada wartawan usai bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Senin (25/5). Panitia Seleksi KPK terdiri dari Ketua Destry Damayanti ekonom, ahli keuangan dan moneter, Enny Nurbaningsih Pakar Hukum Tata Negara, Harkrituti Haskrisnowo Pakar Hukum Pidana dan HAM, Betti S Alisjabana ahli IT dan manajemen, Yenti Garnasih pakar hukum pidana ekonomi dan pencucian uang, Supra Wimbarti ahli psikologi SDM dan pendidikan, Natalia Subagyo ahli tata kelola pemerintahan dan reformasi birokrasi, Diani Sadiawati ahli hukum, Meuthia Ganie-Rochman ahli sosiologi korupsi dan modal sosial. febrUARY 2016
27
I N T E RVI E W
investment untuk dana asing untuk e-commerce. Jadi asing tak boleh memiliki atau mendominasi usaha bidang e-commerce. Padahal para teknopreneur ini butuh investasi, biasa nya bukan hanya uang tetapi juga teknologi dan juga mentor. Investor Asing bukan hanya menaruh uang, tapi juga memberikan mentorship. Jadi perlu ditinjau ulang, apakah tepat memasukkan e-commerce kedalam daftar negatif investasi. Lalu, bagaimana dengan regulasi di bidang ekonomi digital sendiri? Ini juga perlu menjadi perhatian. Peraturan-peraturan yang ada perlu dilihat lagi, jangan sampai menghambat tumbuhnya ekonomi digital. Apa yang baru saja terjadi pada GoJek dan ojek online lainnya, dimana mereka sempat dilarang beroperasi mesti dijadikan pelajaran. Selain itu perlindungan konsumen juga perlu menjadi perhatian. Mengacu roadmap yang dimiliki Tiongkok, adakah yang bisa kita tiru? Saya sendiri belum pernah lihat. Yang saya baca mereka sudah punya roadmap, tapi pada intinya isinya saya rasa soal infrastruktur, soal bagaimana menarik pendanaan. Mereka yang mau berkembang kan butuh pendanaan, soal edukasi, 28
febrUARY 2016
bukan hanya technopreneur-nya yang butuh kecanggihan teknologi. Pendidikan di sekolah-sekolah juga harus merespon perkembangan teknologi informasi yang ada. Lalu, roadmap buat kita sendiri apa kabar? Pada akhir tahun 2014, Pemerintah Indonesia dibawah koordinasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian berkolaborasi dengan Kementerian Kominfo dan Kementerian/lembaga terkait, para pemangku kepentingan dari kalangan asosiasi dan pelaku usaha e-commerce, serta Ernst & Young, mulai bekerja untuk mengembangkan E-commerce Roadmap dan bekerja bersama-sama dalam menyiapkan ekosistem yang baik untuk mengembangkan industri ecommerce lokal. Draft Indonesia E-commerce Roadmap saat ini dalam tahap finalisasi di tingkat kabinet. Diharapkan Presiden Joko Widodo dalam waktu dekat melakukan Rapat Terbatas Kabinet untuk memberikan arahan dimulainya pelaksanaan inisiatif-inisiatif solusi terkait dengan isu-isu seputar e-commerce sehingga mendukung dan mendorong potensi pertumbuhan e-commerce Indonesia yang sesungguhnya. Pemerintah bahkan menargetkan ekonomi digital menjadi yang terbesar di tahun 2020. Realistiskah? Itu memang targetnya pemerintah menjadikan ekonomi digital yang terbesar di kawasan Asia Tenggara. Itu juga yang disampaikan Pak Rudiantara, dan bagusnya adalah ekonomi digital ini memberdayakan banyak orang. Jadi kita tak tergantung pada satu, dua, tiga konglomerat tetapi banyak yang bisa berpartisipasi di situ. Saya pikir kalau banyak UKM yang bisa diberdayakan, ekonomi kita akan mau dan lebih sustainable, tak mudah goyah. Artinya mereka yang pada usia produktif itu harus diberdayakan supaya jadi bonus, bukan jadi beban. Kita harus menumbuhkan ekonomi yang bisa memberdayakan banyak orang. Saya pikir ekonomi digital itu membuat orang untuk berpartisipasi di dunia bisnis, harga pun menjadi lebih murah dibandingkan zaman yang belum ada ekonomi digital. Jadi menurut saya ini luar biasa dan tugasnya pemerintah adalah membuat harga infrastruktur itu turun dengan berbagai macam cara. Bagaimana dengan kesiapan infrastruktur sendiri? Sekarang yang terjadi adalah di tempat-tempat yang sudah profitable, jaringan infrastruktur sudah memadai, karena pembangunannya bisa diserahkan kepada pihak swasta. Semuanya berlomba-lomba berinvestasi di tempat-tempat yang dianggap profitable. Sementara, untuk pelosok-pelosok Timur yang dianggap tak profitable, pembangunan infrastruktur masih belum memadai. Di situ perlu peran pemerintah sehingga memungkinkan pihak korporasi untuk berinvestasi yang dijamin minimum penggunaannya oleh pemerintah. Itu juga sudah dipikirkan juga sih oleh Pak Rudiantara, tinggal implementasinya saja. Jadi pada intinya kalau kita bicara infrastruktur dan bicara ekonomi digital, infrastruktur itu bukan hanya jalan dan jembatan, tapi ketersediaan jaringan atau akses internet dari barat sampai ke timur. Bagaimana dengan penganggaran dana untuk infrastruktur sendiri?
I N T E RVI E W Sebetulnya dana Universal Service Obligation (USO) mestinya bisa digunakan untuk ini. Cuma masih memikirkan bagaimana caranya. Kalau pakai APBN memang biasanya berat, karena sekarang APBN lebih diutamakan untuk bansos, pengentasan kemiskinan, memberikan akses kesehatan dan pendidikan. Perlukah pemerintah memberikan semacam insentif bagi lahirnya technopreneur baru? Kondisinya saat ini banyak pelaku bisnis e-commerce pemula baik perdagangan online maupun start-up digital dengan ide-ide segar dan inovatif yang kurang memiliki akses atau pendanaan untuk mengembangkan bisnisnya. Untuk itu, pemerintah perlu mendorong tumbuhnya technopreneurs baru, baik dengan menggandeng mentor-mentor technopreneurs terkemuka, data center, technopark, serta memberikan pendanaan. Inkubator bisnis juga sangat dibutuhkan. Investasi mutlak dibutuhkan? Investasi bukan hanya uang, tetapi juga ide-ide, mentor, hingga teknologi. Negara kita harus kompetitif untuk masuknya investasi baik uang, teknologi, mentorship. Pengalaman hal-hal seperti itu saya pikir kita mesti tumbuhkan. Kita harus dorong supaya harga internet itu turun, sehingga memungkinkan bagi lebih banyak orang untuk punya akses pada internet. Bagaimana dengan venture capital sendiri?
Venture capital sangat dibutuhkan untuk tumbuhnya perusahaan. Mereka menanamkan investasi di perusahaan-perusahaan dan menjadi pemilik sebagian saham perusahaan tersebut. Karena ingin harga sahamnya naik, maka mereka juga memasukkan teknologi dan keahlian di sana. Diharapkan lima tahun dari sekarang ketika nilai sahamnya telah meningkat, mereka bisa keluar dengan melepas sahamnya, misalnya melalui go public. Bedanya dengan bank, venture capital rugi yah ikut rugi, untung ikut untung. Sementara di bank, perusahaan mau rugi mau untung bunga tetap harus dibayar. Benarkah venture capital membuat lokal jadi orang kedua? Justru mereka butuh orang lokal. Contoh Gojek, Nadim Makarim pendiri Gojek itu yang punya ide, dia yang menjalankan, jadi dia punya ownership. Tapi dia juga ada venture capital yang masuk, namun tidak harus menggeser orangnya. Justru dia mau memanfaatkan bakat dan keahlian orang ini, dikasih uang supaya bisnisnya berkembang. Lalu apa yang menarik dari venture capital ini sehingga investor asing mau masuk? Agar menarik investor, para pengusaha rintisan (start-up) ini harus punya ide bisnis yang menarik dan harus bisa merea lisasikannya. Proses seleksinya biasanya sangat ketat untuk melihat siapa yang punya potensi untuk berhasil kemudian. Tanpa melibatkan investor asing, bagaimana proyeksi ekonomi digital ini ke depan? Saya pikir jalannya akan lebih lambat. Para pengusaha perintis ini butuh investasi asing untuk mendanai bisnisnya. Investor di dalam negeri umumnya belum begitu tertarik pada start-up company. Menurut Anda, bagaimana peran ideal pemerintah dalam hal ini? Menurut saya yang utama fokus ke infrastruktur, dibantu supaya akses terhadap teknologi, terhadap internet, terhadap smartphone, koneksi dan alat-alat smartphone itu menjadi murah untuk banyak orang, sehingga bisa mencakup hampir semua orang di berbagai lokasi. Selain itu pemerintah perlu membuat ijin-ijin untuk berbisnis lebih mudah dan cepat pengurusannya. Pemerintah cukup sebagai fasilitator, maksudnya? Iya, jadi fasilitator. Yang bisa jadi mentor itu kan orang-orang yang memang punya pengalaman di bidang itu, dan tempatnya bukan di pemerintah. Mereka tak punya keahlian dan pengalaman. Peran pemerintah yang lebih tepat menurut saya adalah bagaimana mendorong supaya koneksi mudah, harganya murah, izin berusaha cepat dan gampang. Jadi pemerintah itu harus membuat UKM tumbuh, mudah berbisnis, izin mudah, jangan dipersulit. Itu aja. Jadi birokrasi disederhanakan dan dipercepat. Infrastruktur juga perlu dibantu. Yang lainnya sih swasta akan jalan dengan sendirinya ketika ada peluang. u febrUARY 2016
29
figure
Sri Hartati,
Kepala Pusat Sistem Informasi dan Teknologi Keuangan, Kementerian Keuangan
foto-FOTO Sri Hartati : yul adriansyah
“Kami Kerja Ya Happy aja.”
R amah dan santun , sikap itulah yang mencuat dari perempuan kela hiran T ulungagung pada 23 A gustus 1956 ini . “ K ami memberikan rasa lebih nyaman membangun sistem keuangan yang terintegrasi ,” ujar S ri H artati ketika disambangi tim majalah A siatech di ruang kerjan ya kompleks K ementerian K euangan di kawasan L apangan B anteng , J akarta P usat.
S
ecara terbuka alumnus S1 Administrasi Ketataniagaan dan Ketatanegaraan (Administrasi Niaga/Ketataniagaan) di Universitas Terbuka dan meraih gelarnya pada tahun 1990 itu menjelaskan bagaimana mewujudkan pengelolaan keuangan negara yang lebih baik. Bahkan, tim diajak untuk berkeliling server. “Asal jangan difoto ya,” pesannya. Menempuh pendidikan S2 di University of Saint Mary’s At
30
febrUARY 2016
Halifax dan meraih gelar Master of Business Administration pada tahun 1996, Sri Hartati memang bukan orang baru di “Lapangan Banteng”. Meskipun menjadi salah satu petinggi di bidang IT Kementerian Keuangan, sikapnya terlihat amat bersahaja dan tak enggan berbagi ilmu. Sri Hartati mengawali karirnya di Kementerian Keuangan pada tahun 1977 di Pusat Analisa Informasi Keuangan (PAIK) Sekretariat Jenderal Departemen Keuangan. Dalam jejak
foto Sri Hartati : yul adriansyah
figure
febrUARY 2016
31
figure
32
febrUARY 2016
figure karirnya, Sri Hartati telah ditugaskan pada berbagai unit kerja yang berbeda-beda seiring dengan dinamika penataan organisasi yang terjadi di Kementerian Keuangan. Namun demikian, posisi jabatan yang diembannya tidak pernah jauh-jauh dari bidang IT. Antara lain, Sri Hartati pernah ditugaskan di bagian Perencanaan Sistem Aplikasi di PAIK. Pada tahun 1995, ditugaskan di Badan Akuntansi Keuangan Negara pada posisi pengolahan data. Kemudian pada tahun 2002, Sri Hartati menjabat sebagai Kepala Bidang Aplikasi dan Program. Karir Sri Hartati selanjutnya selalu menempatkan beliau pada jobdesc pengembangan sistem aplikasi. Kinerja yang cemerlang membawa karirnya terus menanjak, sampai pada April 2009 Sri Hartati diberikan amanah untuk menjabat sebagai Kepala Pusat Layanan Pengadaan Secara Elektronik. Tak berselang lama, berkat pengalaman dan kompetensinya di bidang IT, pada Agustus 2009 Sri Hartati diberikan tanggung jawab memegang jabatan sebagai Kepala
Foto bersama usai wawancara dengan tim redaksi
Pusat Sistem Informasi dan Teknologi Keuangan (Pusintek) yang diembannya hingga sekarang. Tim sempat menanyakan terkait pengalaman dan kesulitan yang dihadapi dalam menjalankan tugasnya di bidang IT, mengingat background beliau berasal dari non-IT. “Kita samasama belajar,” ujar wanita yang mengaku sedang belajar memasak ini, sembari tertawa lebar. Posisi yang diembannya sekarang memegang peran yang sangat strategis dan vital atas pengelolaan IT di Kementerian Keuangan. Dalam era e-government yang telah diterapkan oleh Kementerian Keuangan, area tanggung jawab Pusintek tidak hanya sekedar mengurusi perancangan dan implementasi infrastruktur dan sistem informasi saja. Selain perumusan tata kelola TIK Kementerian Keuangan, “Meningkatkan kompetensi
sumber daya manusia yang dimiliki juga,” Sri Hartati menjelaskan. Dalam konteks yang lain, Sri Hartati memberi contoh sederhana bagaimana Kementerian Keuangan telah mengadopsi e-government dengan menyebut web pusintek,. Web pusintek merupakan salah satu contoh web-based application yang digunakan sebagai sistem informasi manajemen bagi para manajer dan pegawai dalam pelaksanaan tugas di Pusintek, juga sebagai sarana kerja yang terintegrasi dan sebagai media informasi bagi unitunit lain yang bekerjasama dengan pusintek, khususnya unit Kementerian Keuangan yang berada dalam lingkup jaringan intranet Kementerian Keuangan. Bukan bermaksud membuka kartu atau menyombongkan diri, realitasnya di bawah komando Sri Hartati Pusintek menjadi elemen yang terintegrasi untuk bersama-sama mencapai tujuan Kementerian Keuangan. “ Kementerian Keuangan ini kan visi nya menjadi penggerak utama pertumbuhan eko nomi yang inklusif abad 21,” ujar perempuan berjilbab ini. Sri Hartati sedikit men ceritakan perkembangan IT di Kementerian Keuangan. Sri Hartati menjelaskan implementasi IT di Kementerian Keuangan sudah dimulai sejak 1975. “Waktu itu, IT masih sederhana,” jelasnya. Namun perlahan IT mulai diterapkan pada berbagai sektor, termasuk pada tahun 1980-an, ketika mulai mengenalkan Nomor Pokok Wajib Pajak. Berbagai agregasi penggunaan IT telah dilakukan, seperti mengkonsolidasikan infrastruktur dan mengintegrasikan pengelolaan keuangan Negara. Sri Hartati menuturkan Pusintek memiliki berbagai target yang harus direalisasi, mulai dari penyempurnaan E-Catalogue hingga menyiapkan dan membangun serta menjaga Disaster Recovery Center. Dengan armada 388 orang, targetnya pada 2019 Pusintek mampu merapikan pengelolaan road map IT pada Kementerian Keuangan. Untuk itu, ketika Presiden menegaskan kembali soal e-government dan economic digital, tanpa rasa kaget, Sri Hartati mengaku sudah menyiapkan roadmap-nya dan menjalankan dengan upaya yang baik. Di tengah kesibukan dan padatnya pekerjaan yang beliau emban, Sri Hartati masih terlihat sangat energic. “Kita kerja ya happy saja,” ujar wanita berusia 59 tahun ini membuka kiat awet mudanya. “Saya masih suka renang, lari, dan bersepeda,” paparnya panjang lebar. u febrUARY 2016
33
CHAMPION LEADERSHIP
Asiatech Great Leaders
MANAGEMENT MEETING & CHAMPION LEADERSHIP TRAINING 2016 an article by Aty
M
anagement Meeting Asiatech tahun 2016 diadakan di Rancamaya Hotel Bogor, sekaligus dilanjutkan dengan Leadership Training dengan mengangkat tema“Grow with passion to be an excellent Leader”. Tim Leaders beserta Management berangkat bersama dari Jakarta menggunakan 2 (dua) mobil dan dengan sedikit kemacetan di Ciawi akhirnya kami tiba dilokasi agak sedikit
34
febrUARY 2016
terlambat dari schedule yang telah ditentukan. Alhasil, training langsung dimulai begitu kami tiba. Dari 10 (sepuluh) peserta dibagi menjadi 2 (dua) tim yang masing-masing terdiri dari 5 (lima) leaders. Tim pertama, menamakan timnya dengan DASYAT terdiri dari Bapak Jerry Tomasoa, Aty, Subhan, Doni dan Wirda. Sedangkan tim kedua, menamakan timnya dengan BRIGHT, terdiri dari ibu Mirawati, Lia, Sally, Indika dan Tony. Dan sebagai ice breaking, masing-
CHAMPION LEADERSHIP
Diskusi Tim Dahsyat
Diskusi Tim Bright
masing tim diberikan test pertama untuk berjoget mengikuti irama yang diberikan trainer. Test pertama dimenangkan oleh tim Bright. Leadership Training berlangsung dengan interaktif dan aktif diguide oleh trainer bapak Bagus Prasetyo dari Peace n Good Indonesia. Untuk materi trainingnya tidak melulu mengenai teori tapi training ini lebih hidup dengan menampilkan beberapa
case study dan role model. Dimana diberikan beberapa situasi yang harus dihandle oleh seorang leader. Satu persatu peserta diberikan kesempatan. Dan juga diberikan beberapa task yang membutuhkan diskusi antara kedua tim tersebut. Beberapa test juga diberikan sepanjang training, dan hasilnya langsung dibahas oleh Trainer. Kami bisa mengetahui secara langsung bagaimana tipe kepemimpinan kami dan bagaimana memperbaiki yang kurang dari tipe kami tersebut.
Training interaktif, dipandu oleh bapak Bagus Prasetyo febrUARY 2016
35
CHAMPION LEADERSHIP
Penyerahan Sertifikat Leadership Training Tak terasa waktu berjalan sedemikian cepatnya hingga waktu magrib kami tutup sesi sore ini untuk makan malam bersama dan check in dengan pembagian kamar yang sebelumnya telah ditentukan. Untuk sesi selanjutnya merupakan perhitungan pemenang untuk training hariini. Pemenangnya adalah tim DASYAT dengan selisih angka yang tipis dibandingkan tim BRIGHT. Kedua tim mendapatkan hadiah dari Trainer untuk
effort dan partisipasi terbaik kami, serta pemberian sertifikat secara simbolis. Menjelang malam setelah mandi dan merapikan barang kami dikamar masing-masing, dilanjutkan dengan Bunyi Imajiner, mirip dengan Kontemplasi tapi dengan teknik yang berbeda. Business Review merupakan agenda terakhir kami malam ini, dengan menampilkan Business Plan 2016 masingmasing divisi. Dan para leader mempresentasikan plan divisinya dengan menjelaskan slide mereka keseluruh peserta Rapim. Business Review ditutup jam 2.00 pagi oleh Direktur Utama Asiatech, dan diakhiri dengan doa bersama. Dan kami semua bisa beristirahat hari ini. Kegiatan hari selanjutnya lebih santai, kami menikmati waktu untuk saling berdikusi dalam suasana informal dan makan siang bersama. Seselesainya, kami melanjutkan perjalanan kembali ke Jakarta. Demikian laporan singkat tim Asiatech kali ini. Sampai jumpa di liputan kegiatan kami selanjutnya. u
Makan siang dan foto bersama Tim Leader Asiatech
36
febrUARY 2016
WIRE DATA ANALYTICS www.extrahop.com
Jl. Brawijaya III No. 87 Kebayoran Baru – Jakarta Phone. 021 727 99 194.
febrUARY 2016
37
java j a z z
Musik Jazz
dari Masa ke Masa
B
icara musik, memang tak ada habisnya. Dari tahun ke tahun, kreativitas para pekerja seni di bidang musik acap menampilkan “gaya” karya terbarunya. Musik dangdut bias dikatakan memiliki corak yang terbanyak di bandingkan dengan genre musik lainnya. Lihat saja, selain dangdut asli seperti yang dibawakan oleh Rhoma Irama, dalam perkembangannya muncul rockdut (musik dangsut bergaya rock), dangdut ritmix, hingga dangdut koplo. Di genre musik pop, terbilang ‘normal-normal’ saja, tak terlalu ada perubahan gaya yang mencolok. Yang berubah hanya soal syairnya saja: ada yang melankolis dan ada yang biasa. Namun, naik turun pamor genre musik-musik tersebut akan seiring dengan tren yang sedang terjadi. Media televisi, memiliki peran sangat penting dalam menaikan dan menurunkan pamor tersebut. Namun ada satu jenis musik yang sejak zaman dulu hingga sekarang memiliki corak yang seolah tak berubah: begitu-begitu saja. Itulah musik jazz. Sekalipun gelaran musik ini sering dilaku38
febrUARY 2016
kan, namun penikmat musik genre ini (khususnya di Indonesia) juga tak mengalami fluktuasi. Kelas menengah ke atas adalah komunitas penikmat setia musik ini. Belum pernah ada dalam sejarah di Indonesia musik jazz digelar di pinggiran pasar tradisional atau pinggiran kali. Tak pernah juga musik jazz digunakan sebagai hiburan selama kampanye Pilpres ataupun Pileg. Musik ini secara ekslusif digelar di dalam hotel atau di gedung-gedung tertentu. Itulah tentang kedudukan musik jazz yang pada awal kelahirannya dianggap sebagai musik rendah, musiknya kaum hitam yang hina di daratan Amerika, namun kemudian tumbuh menjadi musik bermutu tinggi. Banyak digaet oleh jenis musik lainnya dalam upaya menambah nilai seninya. Bahkan akhirnya jazz digunakan sebagai sarana bergengsi, karena orang merasa takut dikatakan ketinggalan zaman hanya disebabkan karena tidak mengetahui atau menyukai musik jazz. Jazz akhirnya dianggap sebagai musiknya kaum elite. Tentu saja bagi yang suka.
java ja z z
Java Jazz 2016
Bagi penikmat yang fanatik, tentu tak rela jika keberadaan musik jazz tak bergaung di Indonesia. Untuk itu, sejak tahun 2005 para penggemar musik ini berupaya untuk ‘melestarikannya’ melalui event Java Jazz Festival. Di tahun pertama festival ini sudah bisa menghadirkan musisi jazz legendaris: James Brown. Musisi lainnya seperti Incognito, Earth Wind and Fire Experience Featuring Al Mckay All Stars dan musisi kelas dunia lainnya. Tahun 2016, merupakan gelaran festival yang ke-12. Musisi kelas dunia yang bakal hadir jauh lebih memikat penikmatnya. Festival yang diprakasai oleh pengusaha dan penggemar jazz Peter F Gontha, secara konsisten diselenggarakan setiap tahun pada bulan maret. Menghadirkan musisi-musisi jazz kelas dunia yang kepiawaiannya sudah tidak diragukan lagi. Setiap tahun musisi-musisi yang hadir semakin bertambah dan berkualitas. Demikian juga dengan jumlah penonton penikmat musik jazz semakin bertambah dan bahkan ada diantaranya penggemar baru. Tidak ketinggalan musisi-musisi jazz anak negeri yang turut memeriahkan festival ini, bahkan mereka bisa satu panggung dengan musisi jazz idolanya dari luar negeri. u
febrUARY 2016
39
i nnovat i on
Tak Sekedar Ojek Aplikasi Tapi Bermisi Pemberdayaan Perempuan
O
jek motor yang satu ini, berbeda dan punya nilai sendiri dalam sebuah konsep bisnis ojek berbasis pemesanan online. Model bisnis yang dibalut dengan misi sosial, menjadikan Sister Ojek berbeda dengan jasa ojek taxi lainnya. Layanan jasa dengan pengemudi perempuan yang ramah perempuan dan anak. Menyasar khusus ibu-ibu dan anak, dengan pengemudinya adalah perempuan. Tak sekedar mengandalkan teknologi seperti jasa transportasi ojek berbasis online yang saat ini berkompetisi dalam hal fasilitas dan promo untuk menarik minat penumpang. Jika ojek online memberi nilai lebih pada tarif murah, free wifi, sampai bonus gratis lainnya. Sister Ojek yang lebih dikenal Sis-O, adalah jasa tranportasi ojek taxi khusus menyediakan pengemudi perempuan yang ramah terhadap perempuan dan anak. Bagi Sister Ojek sendiri, bisnis tidak hanya sekedar mencari keuntungan semata. Sister Ojek sebuah model bisnis sosial, ingin membantu kaum perempuan dengan menempatkan kaum perempuan menjadi mitra Sister Ojek. Mengasah perempuan bermental baja dan bertanggung jawab dengan metode kemitraan, harapannya mitra driver akan tercipta rasa kepemilikan bersama untuk berjuang
40
febrUARY 2016
pada sebuah nilai sebagai perempuan yang bertanggung jawab dengan mendapatkan uang cash lebih cepat. Targetnya adalah menjamin adanya kehidupan yang sehat, serta mendorong kesejahteraan untuk semua orang khususnya kaum perempuan sebagai kepala rumah tangga. Punya misi pembangunan manusia atau human development. “Awalnya kami ingin punya armada, sekaligus membantu kepala rumah tangga perempuan bisa mempunyai pekerjaan,” ujar Realino Nurza, pendiri Sister Ojek. Tiga orang pendiri yang lain, yaitu Dwi Rubiyanti Kholifah, Sri Rahmayani dan Muhammad Iqbal. Mereka adalah konsultan pemberdayaan dan konsultan manajamen ini menyebut, Sister Ojek punya misi idealis sebagai orang yang lama berkecimpung di pemberdayaan. “Kami melihat, perempuan sulit mengakses pekerjaan,” jelas Nurza tentang latar belakang mitra perempuan Sister Ojek yang awalnya bekerja di sektor UKM dan pembantu rumah tangga. Berencana launching awal 2016, tapi saat uji coba membuat web di pertengahan 2015, kemudian aktif di Facebook. “Para driver mendesak untuk mendapatkan klien,” ujarnya. “Kami hanya menyambungkan kebutuhan itu,”
i nnovat i on jelasnya tentang pelanggan ojek dengan sistem minimum satu bulan. “Kami bukan pesaing ojek online, tapi membantu persoalan ketenagakerjaan,” demikian konsep dari program kemitraan Sister Ojek, dengan konsep langganan minimum tiga bulan. “Sebelum lauching ada sekitar 41 orang yang menjadi mitra dalam radius 41 orang yang menjadi mitra kami saat ini tersebar di Jabodetabek. Ketika direspon pasar, ada yang menanyakan produk sister ojek, kami rasakan senangnya ibu-ibu dengan fasilitas sister ojek,” ujar Realino. Co-Team Leader ini menyebut di antara ibu-ibu saling merekomendasi jika ada yang layak menjadi mitra. Latar belakang mitra Sister Ojek cukup beragam, tapi menjadi tonggak utama dalam rumah tangga. Ada yang ditinggal meninggal suaminya, ditinggal cerai atau merantau suaminya dan tidak pernah kembali lagi. Ada juga yang suaminya sakit sakitan, bahkan dari mitra driver Sister Ojek ada yang masih mempunyai suami, namun suaminya tidak mau lagi bekerja dan terpaksa sang istri yang harus menjadi pencari nafkah tunggal “Ada lingkungan di Bekasi, yang membuat rekomendasi ke kami, seorang ibu-ibu yang rajin mengantar anak disabilitas,” ujar Realino. Juga ketika ada ibu rumah tangga yang butuh pekerjaan, bisa naik motor tapi tak punya SIM. “Mitra Ojek membantu,” jelasnya tentang kantor pusat di Puri Andora, Serua Ciputat, yang buka sejak 20 Mei 2015. “Sister Ojek menyediakan zona pelanggan sebagai area di mana pelanggan dapat berkomunikasi langsung dengan tim manajemen kami melalui portal sosial, mengkomunikasikan ketidakpuasan pelanggan, keinginan perbaikan yang diharapkan serta dukungan khusus yang dibutuhkan,” pengelo-
Realino Nurza, pendiri Sister Ojek
la Sister Ojek yang lama berkecimping di NGO itu . Lewat idealisme ingin menolong kaum perempuan, sekarang lebih dikenal socialpreneur, terjadi inkubasi untuk memberi nilai kepada kaum perempuan pengemudi ojek perempuan. Cara cepat mencapai satu lokasi ke lokasi yang lainnya, bukan hanya laki-laki saja tapi juga bisa dilakukan oleh perempuan ibu rumah tangga yang ingin mencari rezeqi sendiri. Sister Ojek atau Sis-O adalah jasa transportasi taksi-motor yang menyediakan pengemudi ojek perempuan yang diperuntukkan bagi perempuan dan anak. Secara konsep, model bisnis ojek online ini merespons persoalan keamanan perempuan dan anak serta memberikan kejelasan transaksi pada pengguna jasa ojek. ”Kami punya call center. Memiliki website dan konsepnya berlangganan, bukan order harian. Sama seperti aplikasi, tapi kami mendahulukan model bisnisnya. Yang kita jual pemberdayaan akses terhadap pekerjaan,” tutur Realino panjang lebar. Intinya Sister Ojek tak kuatir konsep bisnis ojek ini dijiplak. “Semoga bisa membantu lebih banyak perempuan kepala rumah tangga ini bisnis yang sangat boleh ditiru... semakin banyak yang meniru semakin banyak perempuan kepala rumah tanggan yang bisa mengakses pekerjaan,” jelasnya tentang ojek yang aman dan transparan. “Kami membuka kerjasama untuk anda yang ingin bermitra dengan kami,” ajaknya. u
febrUARY 2016
41
spec i al r epo r t
PT. ASIATECH INTEGRASI Joins Riverbed Authorized Support Partner Program PT. Asiatech Integrasi to Resell and Provide Support for Riverbed AwardWinning Application Performance Platform
Jakarta, Indonesia – December, 2015 –PT. Asiatech Integrasi, announced today it has joined the Riverbed® Authorized Support Associate (RASA-W) program. As a member of the program, PT. Asiatech Integrasi will leverage its support organizations to deliver a suite of Riverbed-branded support offerings to its enterprise clients. The RASA-W program allows PT. Asiatech Integrasi to build closer relationships with clients and provide high-value services and support that its clients can leverage to get the full benefit of the Riverbed Application Performance PlatformTM, the most complete platform for the hybrid enterprise to ensure applications perform as expected, data is always available when needed, and performance issues can be proactively detected and resolved before impacting business performance. In a world where application performance equals business performance, Riverbed offers the most complete platform to enable organizations to embrace location-independent computing, so that business objectives – not technical constraints – drive how applications and data are delivered. Location-independent computing is the architectural flexibility to host applications and data in the locations that best serve the business while ensuring the flawless delivery of those applications to better leverage global resources, radically reduce the cost of running the business, and maximize employee productivity. Riverbed enables organizations to overcome the challenges and complexity found within increasingly digital, software-defined and hybrid enterprises by leveraging the Riverbed Application Performance Platform to achieve Visibility, Optimization and Control of application and data delivery issues. PT Asiatech Integrasi is an Indonesian ICT Distribution Company that focuses on ICT Performance solutions. Asiatech started distribute Riverbed solutions since year 2007. The solutions have been widely implemented across all industry in Indonesia. Riverbed solutions are de-facto solutions for 42
febrUARY 2016
Oil and Gas especially in VSAT environment. Asiatech delivers the solutions via partners such as Telecommunication Providers, Data Centres, System Integrator and etc. “Asiatech assists enterprises in facing ICT challenges especially on performance issues. Our solutions cater for current and future technology. Enterprises benefit increment of productivity while lowering the cost of their ICT operation with our solutions” - Mira. Managing Director, PT Asiatech Integrasi To enable its reseller partners to act as an extension of the Riverbed support organization, Riverbed introduced RASA/RASP, a specialization program that allows eligible partners to provide Level 1 and Level 2 support services to their clients. The RASA/RASP program is only available to partners that demonstrate a successful track record selling Riverbed solutions and are able and willing to provide a high standard of 24x7 Level 1 and Level 2 operational support services. “Riverbed and its partner network are focused on investing in an entire portfolio of products to help our joint customers implement the Riverbed Application Performance Platform— the only platform that can detect and cure application and data delivery performance problems before end user’s even notice,” said Karl Meulema, Senior Vice President of Channels at Riverbed. “Through the RASA specialization program, our partners benefit from being positioned to increase their bottom line and our customers benefit by working with the industry’s most qualified Riverbed partners to support their IT infrastructure.” Riverbed’s partners are part of the Riverbed Performance Partner Network a diverse ecosystem of 3,000 partners worldwide. Riverbed works closely with these industry-leading technology resellers, distributors, service providers and integrators to deliver innovative solutions that solve complex business problems, open new markets and create new revenue opportunities. u
Jl. Brawijaya III No. 87 Kebayoran Baru – Jakarta febrUARY 2016 021 727 99 194. 43 Phone.
t r av ell i n g
44
febrUARY 2016
t r av ell i n g
hong ko n g AND B EI J ING febrUARY 2016
45
t r av ell i n g
Business Plan 2016 Meeting with Peplink Hongkong and Vacation to Beijing an article by Aty
Minggu, 24 Januari 2016–Keberangkatan Tahun ini Asiatech kembali diundang oleh Peplink untuk membicarakan mengenai Business Plan 2016 serta update beberapa produk terbaru Peplink yang siap dipasarkan dimarket Indonesia. Tim Asiatech kali ini menggunakan penerbangan Cathay Pacific ke Hongkong. Saat kami berangkat sempat hujan turun dengan deras, sehingga terjadi beberapa turbulansi, alhamdulilah kami tiba di sesuai jadwal Hongkong dan langsung menuju hotel Royal Plaza untuk check in. Setelah sedikit beristirahat, kami berenam sedikit menikmati Hongkong diwaktu senja dilanjutkan dengan makan malam di local restaurant. Mie Hongkong menjadi pilihan kami, terutama untuk cuaca yang dingin seperti hari ini. Alex, CEO Peplink sebelumnya telah menginformasikan kami bahwa hari ini adalah cuaca terdingin dalam sejarah 59 tahun terakhir di Hongkong. Wow… Senin, 25 Januari 2016 Setelah selesai sarapan pagi, kami langsung
46
febrUARY 2016
menuju kantor Peplink yang berlokasi di Spinner Industrial Building menggunakan 2 (dua) taxi. Karena Alex Chan kebetulan berhalangan, maka Keith Chau (General Manager) yang mewakili Peplink dalam memberikan review dan update roadmap 2016 ke kami. Alex Chan baru join bersama kami saat demo session untuk new coming product mereka. Makan siang dijamu oleh Peplink di salah satu tradisional resto di Hongkong yang menyediakan pilihan halal food, karena lokasinya memang tidak jauh dari kantor Peplink kami bisa berjalan kami menuju resto itu.
t r av ell i n g
Saat diskusi dengan Keith
Peplink menunjukkan ke kami beberapa demo new product mereka setelah selesai makan siang, sambil berdikusi. Menjelang sore kami meninggalkan Peplink untuk makan malam terakhir di Hongkong sebelum kembali ke hotel. Esok pagi, kami berempat (tanpa tim technical) akan melanjutkan perjalanan kami selanjutnya ke Beijing. Perjalanan ini merupakan reward dari Direksi Asiatech bagi Tim Admin untuk achivementnya yang sangat baik di tahun 2015.
26 Januari 2016 Kami berempat melanjutkan perjalanan kami ke Beijing China menggunakan flight Dragon Air pukul 08.00.Perjalanan kali ini pun sangat lancar, sehingga kami sudah tiba di Beijing sebelum makan siang, disambut udara yang sangat dingin. Kami tiba di hotel “Grand Millenium Beijing Hotel” menjelang sore karena ternyata jalan dari Airport menuju hotel cukup jauh ditambah kemacetan seperti Jakarta rupanya. febrUARY 2016
47
t r av ell i n g Proses check in juga cukup memakan waktu, karena memang terkendala oleh Bahasa, hanya sebagian saja yang mengerti Bahasa Inggris dengan cukup baik. Sementara guide kami sudah menunggu di lobby.
27 Januari 2016
Sambil beradaptasi dengan dinginnya cuaca winter di Beijing, kami memulai liburan kami dengan makan siang dan mengunjungi Temple of Heaven dan mencoba makanan aneh local Beijing, tentu saja kami sangat menikmati perjalanan wisata kami dan juga mencoba makanan tersebut.
Tembok Besar dianggap sebagai salah satu dari Tujuh Keajaiban Dunia, pada tahun1987, bangunan ini dimasukkan dalam daftar Situs Warisan Dunia UNESCO. Sejarahnya, pembangunan tembok adalah salah satu bagian terpenting sejarah arsitektur Tiongkok, yakni untuk membatasi wilayah-
Rutewisata kami hari ini adalah mengunjungi Great Wall (Tembok Besar Cina) dan Summer Palace.
Asiatech Team
The Temple of Heaven adalah tempat di mana Ming dan Qing kaisar merayakan ritual dan pengorbanan untuk member penghormatan kepada Surga dan memohon untuk memberikan hasil panen yang baik. Organisasinya terkait dengan kosmologi Cina yang seimbang didasarkan pada sikap Kaisar dan menghormati ritual. Warna, bentuk ,suara dan posisi bangunan yang mewakili ini desain yang agak rumit alam semesta. 48
febrUARY 2016
wilayah perkotaan dan perumahan. Berbagai teori mengapa tembok besar didirikan antara lain sebagai benteng pertahanan, batas kepemilikan lahan, penanda perbatasan dan jalur komunikasi untuk menyampaikan pesan. Berdasarkan bukti tertulis yang bisa diterima umum, pada dasarnya Tembok Besar Tiongkok dikonstruksikan mayoritas pada periode Dinasti Qin, Dinasti Handan Dinasti Ming. Namun, sebagian besar rupa tembok raksasa yang berdiri pada saat ini merupakan hasil dari periode Ming.
t r av ell i n g
Mengunjungi Temple of Heaven febrUARY 2016
49
t r av ell i n g Untuk luas Summer Palace sendiri amat sangat luas, bayangkan saja sebuah palace yang dikelilingi oleh danau. Saat kunjungan kami kemarin, seluruh danau sudah membeku dan bisa digunakan untuk skling. Suhu yang sangat dingin! Summer Palace ini yang intinya dibangun oleh Kaisar Qing Long abad 18 untuk menghormati ibunya.Kaisar Qing adalah kaisar yang suka traveling pada zamannya.Ia banyak melihat tempat-tempat yang indah di dunia, tapi pada masa itu hanya kalangan tertentu saja yang bisa traveling. Jadi Kaisar Qing punya ide untuk membangun suatu tempat yang indah di negaranya. Tradisi kuat di China adalah family oriented, mereka akan lakukan apa saja untuk keluarga. Oleh karena itu Kaisar Qing bertekad membangun summer palace untuk ibunya dan saat selesai dibangun abad 18, orang pertama yang menginjakkan kaki di istana musim panas ini adalah ibundanya. Udara dingin yang menusuk tidak menurunkan semangat kami mengeksplor kedua lokasi di atas, kami menikmati setiap waktu dan sudut tempatnya sambil tentu saja berfoto bersama mengabadikan perjalanan kami. Menjelang magrib, kami kembali ke hotel untuk istirahat. Karena memang Summer Palace sudah akan tutup.
Foto bersama dengan background keindahan Tembok China
Saat demo session dengan foto fasilitas mereka 50
febrUARY 2016
t r av ell i n g 28 Januari 2016 Setelah sarapan pagi, kami hari ini akan mengunjungi Lapangan Tiananmen dan Forbidden City. Lapangan Tiananmen dikenal oleh umum saat kekerasan militer Cina terhadap pengunjuk rasa pro-demokrasi pada 04 Juni 1989 menewaskan ratusan orang, atau bahkan lebih. Perkiraan tidak resmi menyebut korban tewas antara 200 hingga lebih dari 3.000 orang. Pemerintah Cina tidak pernah mengungkap apa yang sebenarnya terjadi pada hari itu dan mencap demonstrasi sebagai “kerusuhan kontra-revolusi.” Dari Tiananmen kami bisa langsung berjalan menuju Forbidden City melalui lorong bawah tanah melewati beberapa gate yang sangat indah. Forbidden City (Kota Terlarang) merupakan rumah bagi 24 kaisar yang hidup pada masa Dinasti Ming hingga Dinasti Qing. Tempat ini dulu sangat terlarang bagi siapapun, kecuali para kaisar yang dianggap sebagai titisan Tuhan. Makanya kota ini disebut kota terlarang. Tak dapat kami pungkiri bahwa Forbidden City ini adalah berisi karya seni yang sangat indah yang harus kita nikmati keindahanannya.Suatu berkah dan keberuntungan bagi kami hingga bisa menimkatinya.
Menikmati makanan tradisional
Hari terakhir liburan kami ditutup dengan makan malam di Sunlitun Village (Tai Koo Li), area yang terkenal sebagai pusat shoping center, fashion, makanan dan juga arts. Di area ini juga terkenal dengan Bar Street, sebagai lambang night-life Beijing. Karena 60% bar di Beijing ada diarea ini. 29 Januari 2016 - Pulang Kami sudah siap check-out hari ini pukul 11.00 dan akan kembali ke Jakarta dengan penerbangan menggunakan Cathay pukul 13.30. Kami tutup perjalanan ini dengan segudang pengalaman dan cerita indah yang tentunya sangat berkesan. Pemeriksaan di imigrasi Beijing ternyata Summer Palace sangatlah ketat dan lama. Kami harus melalui pemeriksaan yang cukup detil dan panjang. dengan melaporkan dan mengisi data yang dibutuhkan. Beberapa bawaan kami terpaksa diambil karena Kami pun pulang tanpa membawa bawaan kami, dan harus dianggap melanggar peraturan dan membahayakan. menunggu sampai koper kami diantar. Kami tiba di Jakarta pukul 23.00 dengan kejadian baru yang tidak terlupakan. Baggage kami tertinggal di Hongkong ! Alhasil, kami harus kembali mengurus untuk pengambilannya
Demikian liputan singkat perjalanan tim Asiatech kali ini. Semoga ada info bermanfaat yang bisa diambil dari liputan ini. Sampai jumpa di liputan selanjutnya. u febrUARY 2016
51
C ons u ltat i on
SD-WAN dengan Teknologi Peplink
an articel by Subhan Mansur
S
aat ini sudah mulai banyak beberapa industri yang memfokuskan pada Software Defined Networking, Beberapa Vendor besar terkemuka mulai memperlihatkan bagaimana menggunakan Teknologi SDN dan Network Function Virtualization (NFV) di Cloud dan Data center perusahaan besar. Artikel ini akan menekankan bagaimana Teknologi peplink dapat memberikan solusi Software Defined WAN (SD-WAN) kepada perusahaan enterprise. Apa yang dimaksud dengan SD-WAN? Software-Defined Wide Area Networking (SDWAN) merupakan pendekatan revolusi oner dalam menyederhanakan dan mempermudah koneksi jaringan di Kantor cabang dan menjamin optimalisasi kinerja dari aplikasi yang ada dengan mengontrol dan mengatur WAN Virtualisasi secara terpusat. Tidak seperti WAN tradisional yang ada sebelumnya, SDWAN dapat memberikan peningkatan fleksibilitas jaringan dan juga pengurangan biaya. Software-Defined WAN berakar pada Software-Defined Networking (SDN), prinsip yang mendasarinya adalah membuat abstraksi dari perangkat keras jaringan dan karakteristik transportasi dari aplikasi yang menggunakan jaringan. Traditional WAN
52
febrUARY 2016
Gartner, sebagai perusahaan riset informasi teknologi terkemuka, mendefinisikan SD-WAN dengan 4 point penting yang terdiri dari; 1. Solusi SD-WAN menyediakan solusi pengganti yang sederhana untuk tradisional WAN router, dan agnostic untuk teknologi WAN transport (yaitu, mendukung MPLS, Internet, Long Term Evolution [LTE], dll). 2. Berdasarkan Bisnis dan/atau kebijakan aplikasi, solusi SD-WAN memungkinkan untuk berbagi beban traffic di beberapa koneksi WAN dengan cara yang efisien dan dinamis. 3. Solusi SD-WAN secara dramatis dapat menye derhanakan kompleksitas yang terkait dengan manajemen konfigurasi dan orkestrasi dari WAN. 4. Solusi SD-WAN harus menyediakan VPN yang secure, dan memiliki kemampuan untuk mengintegrasikan layanan jaringan tambahan dan offload traffic-yang ditujukan Internet lebih dekat ke Network Edge. Dalam memenuhi definisi yang disebutkan oleh Gartner diatas, Peplink memberikan solusinya dengan feature berikut: SD-WAN adalah WAN Virtualisasi Dalam cara yang sama dengan yang dilakukan pada server virtualisasi yaitu mengabstraksi perangkat keras fisik dari virtual server logis yang berjalan di atasnya, WAN virtualisasi merupakan koneksi WAN logis (baik koneksi Internet atau koneksi antar kantor cabang) yang dapat menggunakan beberapa teknologi konektivitas dasar (seperti xDSL, MPLS , seluler dan optik) pada waktu yang sama, tetapi dapat juga menggunakan konektivitas ini untuk pengguna dan aplikasi sebagai koneksi langsung ke internet atau koneksi antar cabang secara secure.
C ons u ltat i on Peplink telah dirancang dari awal sebagai perangkat multi WAN cerdas yang mampu memberikan kemampuan virtualisasi WAN sepenuhnya. SD-WAN adalah Kecerdasan Penggunakan SD-WAN mampu memantau kesehatan dan kualitas dari WAN, kemudian dengan menggunakan pengukuran ini dapat membuat keputusan cerdas tentang Flow Traffic dari aplikasi. Pengaturan ini memiliki beberapa manfaat utama: • Layanan real time seperti VoIP dan video dapat dikirim melalui link latency yang terendah. • Konfigurasi failover dan aktif/aktif yang smart dapat digunakan untuk menjamin kehandalan bahkan ketika link WAN gagal. • Konektivitas WAN dapat ditambahkan jika diperlukan untuk memberikan fleksibilitas. • Yang terbaik dari kesemuanya yaitu setelah dikonfigurasi, semua Traffic dikelola secara otomatis oleh Software-Defined Rules yang diset pada perangkat – dan tidak ada interaksi manusia diperlukan. Peplink Multi-WAN Produk mendukung penggunaan tujuh algoritma load balancing yang berbeda serta sangat mudah dalam prioritas penggunaan WAN serta monitoring bandwidth dan penjadwalan terhadap profil penggunaan.
SD-WAN dipantau dan dikelola secara terpusat Kantor cabang dapat dibuat, dipantau dan dikelola secara terpusat menggunakan SD-WAN Controller yang memberikan kemudahan bagi administrator jaringan dalam memantau penuh atas jaringan yang luas dan perangkat remote dengan menggunakan satu interface. Konfigurasi VPN yang kompleks dalam menghubungkan ribuan kantor cabang bersama-sama secara aman (menggunakan konektivitas apa pun yang tersedia di setiap lokasi),dapat dibuat dan disebarkan secara otomatis, dan dengan WAN Monitoring dan notifikasi terpusat memberikan
pandangan real time dari kesehatan dan ketersediaan WAN terhadap kantor cabang secara global. Dengan menggunakan In Control 2 (Peplink Controller), kompleks penyebaran WAN global dapat divisualisasikan, dikelola dan dilaporkan secara terpusat melalui antar muka web tunggal. Titik ketitik secara otomatis, parsial dan
sepenuhnya menyatu, topologi WAN dapat dikonfigurasi secara otomatis juga, dengan ini membuat In Control salah satu tools yang paling kuat untuk SD-WAN tersedia saa tini – dan cocok untuk semua ukuran bisnis dan Penyedia Layanan juga. SD-WAN adalah VPN yang secure Dengan menggunakan VPN terenkripsi, kantor cabang mendapatkan koneksi yang secure dalam akses jaringan local kesumber daya di Cloud. SD-WAN membuat VPN kantor cabang lebih cepat dan lebih terjangkau dengan menggabungkan bandwidth dari beberapa sambungan ke koneksilogis WAN tunggal.
Selain itu, SD-WAN menyediakan kemampuan untuk offload Traffic internet publik di Edge Jaringan, dan mengurangi Traffic yang dikirim melalui VPN. Teknologi VPN Peplink ini menggunakan enkripsi AES 256bit secara default, mengamankan data perusahaan antara kantor cabang. Sangat Kuat – Sangat mudah dalam mengkonfigurasi outbound policies namun mudah untuk control traffic yang granular saat meninggalkan perangkat kantor cabang. u febrUARY 2016
53
t echnolo gy
Teknologi Dua Mata Uang
K
ehadiran teknologi (termasuk Information Tecnology) ibarat dua sisi mata pedang: memudahkan sekaligus “menyusahkan”. Di satu sisi, teknologi menawarkan kecepatan, ketepatan dan efisiensi. Di sisi lain, teknologi justru mengambil alih peran yang sebelumnya dilakukan manusia. Coba Anda perhatikan. Banyak sudah entitas bisnis “berikut karyawannya” yang tergusur atau bahkan lenyap dari muka bumi. Barangkali untuk selamanya. Berikut ini adalah beberapa lapangan kerja yang pernah berjaya namun perlahan memudar tergilas kemajuan teknologi. Beeper. Kita mulai dari “pager” atau penyeranta. Sarana komunikasi satu arah ini begitu populer di awal 1990-an. Cara kerjanya, in case Anda lupa, pengirim berita menghubungi operator dengan menyebutkan momor pesawat yang hendak dituju. Penerima paging biasanya merespon dengan menelepon balik si pengirim berita, atau mengirim jawaban lewat cara yang sama. Kala itu, receiver yang berukuran tak lebih dari kotak rokok itu merupakan senjata andalan banyak orang. Terutama mereka yang sering bertugas di lapangan. Cukup banyak penyedia jasa moda komiunikasi ini saat
54
febrUARY 2016
itu, di antaranya adalah Starko, Starpage, NusaPage dan Multipage. Berkembangnya teknologi, yang diawali dengan telepon selular, membuat kejayaan pager memudar. Bisnis ini pun rontok. Meski segelintir orang masih memanfaatkan sistem ini, peran pager sebagai sarana komunikasi boleh dibilang sudah berakhir digilas SMS dan chat platform lainnya. Selanjutnya adalah Yellow Pages. Untuk rentang waktu yang panjang, buku tebal berwarna dominan kuning ini adalah kitab sakti yang dibutuhkan banyak orang. Hingga awal tahun 200-an, Yellow Pages adalah solusi untuk banyak masalah. Mulai dari mencari nomor telepon apotik yang buka 24 jam menghubungi instansi tertentu hingga layanan pesan-antar. Begitu pula bagi produsen dan vendor penyedia jasa buku tebal informasi buatan Telkom itu. Yellow Pages adalah media promosi yang efektif dan juga jauh lebih murah dibanding memasang iklan di media cetak misalnya. Jika sepuluh tahun lalu, demand konsumen begitu tinggi terhadap Yellow Pages, kini jika ditawari pun mereka belum tentu mau. Karena saat ini buku setebal itu sudah bisa “dikompres” dalam bentuk aplikasi. Peran operator 108 telkom pun sudah banyak digantikan oleh “mbak Google”. Profesi lain yang yang tidak kalah galau oleh kehadiran teknologi adalah akuntan. Makin canggihnya sistem komputasi keuangan, cukup membuat para staf akunting ketar-ketir. Betapa tidak, ilmu yang mereka pelajari bertahun-tahun di bangku sekolah menjadi seolah tenggelam oleh kecanggihan perangkat lunak. Dalam waktu dekat kita juga akan “kehilangan” senyum penjaga loket tiket transportasi. Sebab semua sudah bisa dilakukan secara online dan sebagian bahkan tidak memerlukan kertas.
t echnolo gy Sedikit berbeda dengan profesi-profesi lain yang (nyaris) punah, industri media justru merosot lantaran terlalu banyaknya “lapangan kerja”. Perlahan namun pasti media konvensional (terutama cetak) mulai ditinggalkan pembacanya. Media onlne menjadi kiblat baru dalam mengakses informasi. Dan ketika bicara internet, saat ini siapapun bisa jadi wartawan. Tak perlu sekolah, tak perlu pelatihan dan mungkin enggak perlu mengerti kode etik jurnalistik. Tak perlu ikut kompetensi wartawan. Hanya dengan berbekal sebuah smartphone, siapapun kini bisa jadi wartawan. Liput sendiri, foto sendiri dan posting sendiri. Banyak laman yang dapat memfasilitasi karya wartawan instan ini, baik yang berupa blog ataupun “kanal-kanal” khusus yang tersedia di media online resmi. Tidak seperti dulu, saat ini boleh dibilang tak ada lagi istilah berita eksklusif. Begitu ditayangkan di dunia maya, sertamerta pula ia menjadi “public “domain”. Apalagi ketika sebuah berita sudah menjadi viral di media sosial, kita mungkin tidak pernah punya keinginan untuk mencari tahu siapa yang pertama kali menayangkannya. Pendek kata, hampir segenap profesi yang ada tak akan luput dari intaian teknologi. Bisa jadi, suatu saat nanti, profesi Anda juga bakal digantikan oleh te k n o l o gi .
Sejak kehadiran teknologi digital yang dapat mengkonversi musik ke dalam format kompresi seperti MP3 dan AAC, industri musik (terutama di tanah air) seperti mati suri. Kenapa begitu? Soalnya, siapapun bisa dengan mudah (dan gratis) men-download musik via internet untuk kemudian membaginya lewat ponsel atau gadget lainnya. Penyedia download legal macam iTunes nyaris tak digubris di sini. Sebagai ilustrasi, hanya dengan berbekal space 1GB untuk bitrate standar 128 kbps dengan ukuran rata-rata 3 MB - kita dapat mengunduh tak kurang dari 3000 lagu! Walhasil, rekaman dalam bentuk CD pun tak lagi laku dijual, label-label raksasa pun berguguran. Upaya merger yang dilakukan sejumlah label global juga terbukti tak banyak menolong. Toko-toko CD kian lengang, sebelum akhirnya gulung tikar. Dengan kondisi begini, revenue musisi praktis hanya mengandalkan tawaran show yang juga makin sulit didapat. Kenyataan ini, bisa jadi, hanya akan membuat musisi enggan berkreasi. “Meski penjualan fisik rekaman boleh dibilang sudah mati, tapi hal itu nggak boleh jadi alasan untuk berhenti berkreasi. Kenyataan ini harusnya justru jadi tantangan bagi musisi buat menyikapi dan menyiasati teknologi,” ujar Armand
Maulana, vokalis kelompok musik Gigi. Perilaku konsumen, menurut Armand, memang berubah drastis sejak era musik digital. Kurangnya sosialisasi massal soal pembajakan membuat orang “tidak sadar” bahwa download gratisan adalah ilegal. Dan, tidak seperti pada era CD dan kaset, konsumen saat ini juga memiliki keleluasaan untuk hanya membeli lagu yang mereka sukai. Lantas bagaimana cara publisher musik memasarkan produknya? Setelah nada tunggu atau ring back tone (RBT) tak lagi jadi primadona, berbagai manuver dilakukan label untuk menjajakan album produksi mereka. Salah satunya adalah dengan menggandeng channelchannel mini market dan jaringan restoran cepat saji seperti KFC. Bagi KFC sendiri, kehadiran musik dianggap sebagai media yang efektif untuk meng-grab konsumen yang lebih muda. Ini strategi yang biasa dijalankan adalah dengan melakukan bundling CD dengan menu tertentu. Selain bundling, konsumen juga bisa membeli CD secara terpisah dengan harga di bawah banderol. Sejauh ini, penjualan album yang dipasarkan lewat KFC lumayan banyak berhasil melampaui angka 100 ribu kopi. Cukup bagi mereka untuk meraih predikat platinum. Padahal, sebelum era digital, predikat ini hanya diperuntukkan bagi mereka yang berhasil menembus angka satu juta kopi. Kerjasama antara label dan pihak KFC (yang diwakili Swara Sangkar Emas dan Music Factory ) dilakukan dengan sistem konsinyasi. Dibanding cara lainnya, penjualan album di 400-an cabang KFC sejauh ini masih terbilang yang paling menjanjikan. Dalam sebulan, rata-rata outlet mampu menjual seribuan keping CD. Karenanya tidak berlebihan jika dikatakan saat ini KFC merupakan the last hope bagi industri musik tanah air. Seperti juga RBT, hukum rimba berlaku dengan amat kejam pada metode titip jual ini. Hanya the strongest will survive. Pihak outlet tentunya harus selektif sebelum memajang sebuah album di gerai mereka. Dalam arti, mereka hanya akan mempromosikan album yang (berpotensi) laku dijual. Akibatnya, hanya nama-nama musisi “bergaransi” yang mampu menembus moda pemasaran seperti ini. Padahal tidak semua musisi pernah punya banyak hits. Padahal juga, begitu banyak penyanyi atau band baru potensial yang setiap saat bermunculan. Musisi pun, akhirnya, dihadapkan pada kenyataan sulit yang cenderung pahit: bisa rekaman tapi enggak bisa jualan…u febrUARY 2016
55
soc i al med i a
WhatsApp
Di Mata Pendirinya Menjaga kesederhanaan, merekrut yang terbaik.
Pendiri WhatsApp Jan Koum
S
atu dari tujuh orang di dunia menggunakan WhatsApp. Tepatnya, 1 miliar penduduk bumi terhubung lewat layanan instant messaging tersebut. Hal itu disampaikan pendiri WhatsApp Jan Koum lewat akun Facebook personalnya. “Satu miliar pengguna. Sangat bangga dengan tim kecil kami yang berbuat begitu banyak dalam kurun waktu cuma tujuh tahun,” kata dia. Tim kecil yang dimaksud Koum tak berjumlah ratusan atau ribuan pekerja. Melainkan hanya 57 engineer yang menangani layanan raksasa tersebut. Nominal itu bisa dibilang cukup mengagetkan. Pasalnya, banyak perusahaan yang skalanya tak sebesar WhatsApp tapi punya engineer dalam jumlah persis atau bahkan lebih banyak.
Gara-gara “Erlang” Software Engineer WhatsApp Jamshid Mahdavi pun menjelaskan kenapa perusahaannya irit engineer. Menurut dia, alasan pertamanya adalah “Erlang”. Erlang adalah bahasa pemrograman dari tahun 80-an yang tak terlalu populer di kalangan programer. Kendati demikian, Erlang dianggap mumpuni mengatur arus komunikasi pararel dari pengguna yang membludak. Selain itu, Erlang juga memungkinkan engineer menyebarkan kode baru secara on-the-fly atau sembari memroses kode itu. Artinya, produktivitas dan kecepatan “Erlang” bisa diandalkan. Saat ini, di era pemrograman modern, Erlang dianggap telah usang. Tapi bagi WhatsApp dan beberapa layanan internet, seperti WeChat dan Facebook Chat, Erlang masih punya rumah. 56
febrUARY 2016
Kunci lain kesuksesan WhatsApp, kata Mahdavi, adalah prinsip kesederhanaan. Selain menggunakan bahasa pemrograman Erlang, WhatsApp juga menggunakan komputer bersistem operasi “FreeBSD” yang spesifikasi hardware-nya tak bisa dibilang super canggih. Sejak ia bergabung di WhatsApp dua tahun lalu, Mahdavi mengatakan layanan bernuansa hijau tersebut turut mengubah prinsip personalnya. “Pendekatan minimalistik ini sangat membuka mata saya,” kata dia. Ia juga menegaskan prinsip WhatsApp selalu terkait kualitas, bukan kuantitas. Dengan Erlang dan engineer yang hebat, WhatsApp tak butuh jumlah pekerja yang bikin sesak kantor. “Strategi kami adalah merekrut engineer terbaik dan paling bersinar,” ujarnya. Pada minggu pertama para engineer baru bekerja, kata Mahdavi, mereka dipersilahkan beradaptasi dan belajar bahasa pemrograman yang digunakan WhatsApp. “Jika yang direkrut orang-orang pintar, mereka akan bisa melakukan itu semua,” ia menuturkan. Terakhir, Mahdavi juga mengatakan rapat formal di kantor adalah hal yang tak sering-sering dilakukan di WhatsApp. Beberapa pekerja, kata dia, bahkan hampir tak pernah rapat. “Pelajaran nomor satu, fokus ke pekerjaan yang harus dilakukan, jangan lakukan aktivitas yang mendistraksi, misalnya rapat.” u
25%
26%
Disappointment
THE APP ATTENTION SPAN
application performance
Less inclined to app again Ifuse a company’s mobile app performs well...
1 in 3
would spend more money with said company
Our app attention spans are decreasing.
Top three emotional reactions to poor performance:
65%
have experienced a mobile app crash
86%
deleted an app after poor performance
62% Frustration
26%
25%
Less inclined to use app again
Disappointment
Yet expectations of app performance are increasing.
45%
say poor app performance 56% is their top pet peeve believe their expectations of app performance are increasing over time
!
45%
65%
say poor app performance is their top pet peeve
said completing transactions using mobile apps is too complicated
$ $ $
30%
would change banks due to poor application performance
febrUARY 2016
If a company’s mobile app
57
foto-foto Danny Smolders :yul adriansyah
I N T E RVI E W
Danny Smolders Vice President APAC ExtraHop Networks
58
febrUARY 2016
I N T E RVI E W
“Kami memiliki hubungan Baik Dengan Asiatech”
S
eperti ilmu padi, semakin berisi semakin merunduk. Mungkin itulah gambaran yang cocok untuk kami alamatkan pada Danny Smolder, pria berkebangsaan Belgia yang baru beberapa bulan ini menjabat sebagai Vice President APAC di ExtraHop Networks. Betapa tidak, dengan pengalamannya yang sudah 10 tahun berkecimpung di bisnis ini, Danny tetap terlihat santai dan low profile. Bahkan, ia tak segan-segan untuk meminta maaf kepada tim jurnalis Asiatech yang dirasanya telah dibuat terburu-buru. “Sorry to rush you all,” katanya seraya menjabat tangan kami.
kata kunci perbedaan layanan ExtraHop yang digagas pendiri adalah pada kata Mudah. Selain cara kerja mudah, juga mudah operasionalisasinya. Tidak perlu sarjana dengan sertifikasi khusus dan aneka pelatihan untuk menginstalasi ExtraHop dan menjalankannya. febrUARY 2016
59
I N T E RVI E W Lagi-lagi merasa tidak enak karena terpaksa memajukan jadwal interview yang sedianya baru berlangsung di siang hari. Pada awalnya, kami sempat berpikir bahwa ini akan menjadi interview tersingkat, mengingat mantan punggawa Riverbed Technology itu harus berpindah ke lokasi lain dalam 1 jam. Namun, siapa sangka bahwa obrolan malah berujung panjang. Paling tidak, cukuplah untuk mengetahui bagaimana strategi pria ini dalam upaya mengibarkan bendera ExtraHop di pasar Asia, khususnya Indonesia. Nah, penasaran seperti apa jawabannya? Berikut adalah petikan wawancara kami bersama Danny Smolder. Bisa Anda ceritakan mengenai ExtraHop? ExtraHop belum menjadi perusahaan publik. Perusahaan ini bermarkas di Seattle, Amerika Serikat dan berdiri sejak
2007. Pada tahun 2013 kami membuka pasar di Eropa dan Timur Tengah. Kami baru masuk Asia Pasifik pada Agustus 2015. Jadi masih sangat baru. Apa benar, ada rencana di akhir 2015 ini, Anda akan membuka perwakilan di Australia? Ya benar, kami membuka perwakilan di Australia ingin melayani pasar Australian dan Selandia Baru. Kami juga membuka perwakilan di Hong Kong untuk layani pasar Macau, Taiwan dan Hong Kong. Kami juga membuka perwakilan di Singapura untuk kebutuhan di Asia Tenggara serta membuka perwakilan di Korea. Apakah ExtraHop sudah ada di Indonesia? Belum. Tapi kami memiliki hubungan yang baik dengan Asiatech. Mereka memiliki reputasi yang sangat baik dalam mendatangkan teknologi baru ke Indonesia. Jadi ketika kami ingin masuk ke Indonesia, ‘orang’ pertama yang kami hubungi adalah Asiatech. Nah, dengan begitu, adakah rencana untuk membuka 60
febrUARY 2016
kantor di sini? Untuk membuka kantor perwakilan, kami harus melihat bagaimana bisnis berjalan di 2016. Dibandingkan start up teknologi lainnya kami berkembang sangat cepat. Kami membuka 4 sub region dan merekrut 10 awak baru. Dibandingkan perusahaan lainnya yang bergerak di bidang yang sama, itu sangat cepat. Jadi ada rencana dong di tahun 2016 ini? Jika perkembangan bisnis ExtraHop cepat di Asia Tenggara pada 2016 ini, maka kami akan masuk ke Indonesia, dan kemudian Thailand. Kenapa memilih Indonesia lebih dulu dibanding Thailand? Ada dua alasan. Pertama, kami memiliki spesifik produk yang unik yang dibutuhkan oleh pengguna di Indonesia dibanding kompetitor lainnya. Alasan kedua, lebih karena ekonomi. Kita semua tahu Indonesia memiliki demografi jumlah penduduk hingga 300 juta dan banyak kaum muda berpendidikan di negara ini. Pangsa pasar besar ya? Ya, pangsa pasar yang besar ini, membutuhkan aplikasi yang memudahkan aneka urusan mereka misalnya internet banking, online banking dan sebagainya. Dengan dua alasan tersebut kami menilai Indonesia adalah pasar utama serta kunci ekspansi di Asia Tenggara. Setelah Indonesia, baru Thailand. Apa keunikan produk ExtraHop dan siapa kompetitor Extra Hop? Bagi kami, kompetisi lebih ke siapa yang lebih dulu menguasai pola pikir konsumen. Kompetisi kedua dari sisi budget konsumen hingga beberapa tahun ke depan. Kami merasa dengan harga yang sama kami memiliki nilai lebih dan secara teknis kami memiliki pendekatan yang lebih baik dibanding kompetitor. Contohnya apa? Begini, jika kompetitor memiliki beberapa lapis layanan secata teknis yang menambah kompleksitas produk ke konsumen. Sementara layanan dan solusi kami 100% pasif dan tidak ribet. Oleh karena itu, produk kami lebih unik dibanding produk kompetitor, khususnya untuk konsumen di Indonesia. Kalau boleh tahu, Industri apa yang disasar ExtraHop di Indonesia? Untuk Indonesia, industri yang berpeluang menggunakan layanan ExtraHop adalah layanan jasa keuangan seperti industri perbankan dan asuransi. Kami juga menilai penyelenggara jasa telekomunikasi atau operator juga berpeluang. Bisa jelaskan lebih lanjut? Bisa dilihat bahwa secara geografis Indonesia memiliki 17 ribu pulau yang harus dilayanai oleh banyak bank dan cabangnya. Bank sendiri di Indonesia ada banyak dan mereka
I N T E RVI E W harus memperbaharui layanannya yang telah menua untuk mengejar perubahan di Indonesia. Untuk operator bagaimana? Kita tahu bahwa Indonesia saat ini mengalami transisi dari tiada internet menuju internet mobile. Tentunya penting bagi operator untuk menjaga loyalitas 200 juta pelanggannya. Misalnya apakah cukup bandwidth bagi pelanggan dan apakah cakupan layanan ke 17 ribu pulau sudah memadai. Mereka memiliki semua permasalahan ini, yang harus diatasi, dan teknologi dari ExtraHop akan membantu mereka mengetahui dimana masalahnya, dan bagaimana memperbaikinya. Bagaimana pendapat Anda mengenai Indonesia yang sudah masuk era 4G? Apakah ada peluang bagi 5G? Menasionalisasi layanan 4G di Indonesia adalah tantangan yang besar. Sebab, koneksi internet antara pengguna layanan data membutuhkan koneksi antena di antara pengguna. Sementara Indonesia punya 17 ribu pulau, tentunya akan butuh banyak antena untuk layanan ini. Masih adakah gapnya? Ya, memang masih ada gap layanan antara kota besar dan kota kecil. Lihat saja kota besar seperti Jakarta atau Bandung, biasanya permintaan untuk internetnya tinggi dan lebih cepat dibanding kota lain. Maka layanan ke tipikal kota besar seperti ini biasanya lebih baik ketimbang kota lain. Dari alasan-alasan tersebut, bahwa tantangan menasionalkan layanan 4G masih berat, maka saya melihat dalam dua tiga tahun ke depan layanan 5G belum akan hadir, bahkan untuk daerah Jawa sekalipun. Apakah ExtraHop punya teknologi layanan 5G? Saat ini solusi layanan ExtraHop masih ke sistem TI Internal untuk service provioder atau operator. Secara gampang begini, jika pengguna salah satu operator menggunakan layanan mobile, misal layanan mobile banking. Disitu Anda akan melihat bagaimana layanannya? Ya, kami akan melihat bagaimana layanannya apakah cepat atau lambat. Jika lambat, faktor internal atau eksternalkah penghambatnya? Apakah lambatnya layanan karena posisi, atau karena jenis layanannya, atau karena Telkomselnya, atau karena bank-nya? Nah, ExtraHop akan mencari penyebab lambatnya layanan yang diterima pelanggan dan memberikan solusi dan cara memperbaikinya. Bagaimana Anda melihat pasar Asia? Untuk pasar Asia Pasifik kami tidak menyertakan Jepang dan Australia. Untuk Asia Tenggara, berbeda-beda. Singapura seperti kota kecil saja tetapi internetnya cepat dan layanan internetnya lebih baik dibanding negara Asia Tenggara lain.
Yang paling lamban internetnya adalah Filipina. Tantangan mobile internet di negara ini apa? Tantangan mobile internet di negara ini juga besar dan saat ini di sana operator juga berupaya memperbesar penetrasi mobile internet dengan menjual banyak modem dan sebagainya. Untuk Asia Tenggara, saya melihat Indonesia adalah pasar terbesar kedua setelah Singapura. Saya memprediksi hal itu terjadi di 2016. Oleh sebab itu kami butuh partner yang baik untuk pasar Indonesia. Apa koneksi ExtraHop dengan Asiatech? Asiatech adalah partner untuk teknologi dan solusi disruptive seperti ExtraHop. Asiatech adalah partner tepat untuk kami di Indonesia. Tapi kami juga ingin memperbanyak partner tentunya, sebab lebih baik memiliki banyak back up partner dibanding hanya satu saja, bukan?
Kemungkinan ke depan Anda akan memperbanyak jumlah partner? Ya, sebab kami merupakan startup yang terus berkembang. Namun untuk saat ini, Asiatech adalah fokus utama kami. Apa sebenarnya tantangan dan peluang yang dilihat pendiri ExtraHop sehingga mereka membangun perusahaan ini? Para pendiri, pada 2007 melihat kompetisi hanya di ranah performance management saja dan kebanyakan melihat pada tantangan teknis. Sebelum ExtraHop lahir, banyak perusahaan sejenis yang bergerak di performance management mengharuskan pengguna mereka menginstall sesuatu software khusus yang disebut “agent”. Katanya ada tiga hal yang berbeda antara solusi ExtraHop dengan yang lain. Apa itu? Untuk pertama, solusi ExtraHop dengan yang lain adalah yakni dari cara kerja. Pertama, cara kerja agent ini, sederfebrUARY 2016
61
I N T E RVI E W hananya, mereka harus menaruh sesuatu tersebut di server pengguna. Tentu saja tidak semua pengguna menyukai hal tersebut. Kedua? Untuk yang kedua dalam hal untuk menginstall software agent tersebut, kadang butuh persetujuan pengguna untuk down server agar instalasi agent berjalan mulus. Tapi kalau hal ini dilakukan di industri perbankan, tentu saja pengguna tidak akan menyukai hal ini, bukan? Nah yang ketiga apa? Yang ketiga, jika agent berjalan, dia akan melaporkan aneka perkembangan tetapi sebenarnya agent itu berjalan di server yang sama dan berbagi ruang dengan yang lain, seperti memori, CPU dan lainnya. Kami menyebutnya overhead. Nah, di ExtraHop kami tidak menggunakan agent ini dan kami menamakannya pasif. Artinya apa itu? Pengguna tidak harus melakukan instalasi apapun di sever dan tidak ada overhead. Pelanggan menyukai itu. Dengan kata lain, kata kunci perbedaan layanan ExtraHop yang digagas pendiri adalah pada kata Mudah. Selain cara kerja mudah, juga mudah pengoprasiannya. Tidak perlu sarjana dengan sertifikasi khusus dan aneka pelatihan untuk menginstalasi ExtraHop dan menjalankannya. Jadi intinya? Mudah, dan tidak membutuhkan waktu lama. Selain perbankan dan operator, industri apa yang disasar ExtraHop secara global? Kami menyasar semua bisnis yang berkaitan dengan transaksi dan ada uang yang disertakan dalam transaksi tersebut. Banking, karena Anda melakukan transaksi keuangan. Operator, karena Anda perlu membayar tagihan untuk data yang Anda gunakan, atau melakukan sesuatu dengan telepon Anda. E-commerce, misalnya ketika mereka melakukan promosi online, mereka bisa melihat secararealtime dan lebih cepat apakah mereka berhasil atau tidak. Jadi kalau solusi lain berupa grafik TI yang hanya orang TI yang paham, kami lebih ke arah bisnisnya. Solusi kami juga bisa memperlihatkan, produk apa yang terjual paling cepat jika e-commerce itu promosi di Bandung saja, misal. Atau produk mana yang paling banyak menghasilkan uang. Selain itu, pemerintah juga bisa menggunakan layanan ExtraHop, misalnya untuk layanan e-government, pajak online dan sebagainya. Apa sudah ada pendekatan untuk itu 62
febrUARY 2016
I N T E RVI E W (Pemerintahan)? Tidak di Asia Pasifik. Seperti telah saya katakan sebelumnya, kami baru buka lima bulan yang lalu, jadi fokus utama masih terkait rekruitmen di 4 sub region, mencari partner, bertemu customer, dan menunjukkan bagaimana teknologi kami bisa bekerja. Strategi apa yang dilakukan ExtraHop untuk memperbesar layanan di Asia dan di Indonesia? Seperti sudah disebutkan sebelumnya, kami akan fokus untuk merekrut tim sub region dan di Indonesia kami akan fokus kerja sama dengan Asiatech. Kami menargetkan mendapatkan 50 pelanggan baru di 2016 ini. Tapi siapa saja yang sudah kami dekati, itu masih rahasia. Hahaha... Bagaimana dengan Internet of Things (IoT)? IoT adalah sesuatu yang tidak bisa di stop. Itu terjadi tanpa butuh diperhatikan. Kini sudah ada TV, mobil dan bahkan kulkas yang sudah terhubung dengan internet. IoT akan merubah hidup kita secara keseluruhan. Sebagai contoh kulkas kita akan otomatis menyimpan shoppoing list untuk kita, menginformasikan berapa sisa telor dan susu yang masih dimiliki dan kapan kita harus memesannya lagi. Anda tidak menggunakan agent? Sangatkah mustahil untuk menginstall agent pada semua perangkat-perangkat yang ada,inilah mengapa passive monitoring platform dari extrahop sangatlah unik. Extrahop dapat menangkap semuanya disistem, tapi perlu adanya agent. Namun apa yang terjadi saat ini, adalah bahwa pelanggan memiliki pusat datanya sendiri, mengambil beberapa darinya dan menyimpannya sebagian di cloud. Entah itu private cloud atau pun public cloud. Dan itu terjadi saat ini. Kompetitor Anda bagaimana? Banyak kompetitor kami berjuang dengan apa yang kami sebut lingkungan hybrid ini. Apa ExtraHop telah memiliki partner untuk itu? Kami bekerja sama dengan Amazon saat ini. Dan tahun depan akan bekerjasama lagi dengan salah satu perusahaan besar penyedia cloud. Tapi jangan dulu disebut namanya. Haha... Anda telah bercerita banyak tentang ExtraHop, mulai dari berdiri hingga saat ini. Bagaimana dengan Anda sendiri? Bisa diceritakan latar belakang Anda
sebelum bergabung ke ExtraHop? Saya berkewarganegaraan Belgia dan sudah tinggal di Asia selama 7 tahun dan sudah 10 tahun di bisnis ini. Sebelumnya saya bekerja di Riverbed Technology, di Sikuli dan di Ipanema Technologies. ExtraHop mendekati saya pada Mei tahun ini dan perusahaan ini adalah perusahaan yang berbasis di AS yang mau mendengarkan saya. Bahwa memulai bisnis di Asia bukan hanya melihat dari kacamata Jepang dan Australian saja dan bahwa dalam tiga hingga lima tahun ke depan perkembangan Asia Tenggara akan sangat tinggi. Indonesia walaupun saat ini melambat tapi ke depan pertumbuhannya masih akan sangat tinggi, begitu pula dengan Filipina. Secara populasi, Anda melihat Asia Tenggara penting? Ya, karena jumlah penduduknya mencapai 600 juta orang yang setara dengan Eropa dan AS. Di sisi lain jumlah pemuda terdidiknya terus bertambah dan mereka akan menggunakan internet untuk kehidupan sehari-hari seperti mobile banking dan internet banking. Di sisi inilah peluang ExtraHop muncul. u
febrUARY 2016
63
D O YO U K N O W
Bandung valleynya Indonesia?
D
engan lebih dari delapan juta orang penduduk, Bandung adalah kota terbesar ketiga di Indonesia, di bawah Jakarta dan Surabaya. Populasi penduduknya yang muda dan melek teknologi semakin mendukung ekosistem teknologi di kota ini. Warga Bandung berusia di bawah 40 tahun yang merupakan usia produktif untuk bekerja. Bandung juga merupakan kota dengan basis pengguna Twitter terbesar keenam di dunia. Banyak orang Indonesia yang datang ke Bandung untuk belajar. Kota ini memiliki lebih dari 80 lembaga pendidikan
64
febrUARY 2016
tinggi termasuk perguruan tinggi teknologi terbesar di Indonesia, Institut Teknologi Bandung (ITB). Orang-orang muda ini bisa menjadi bakat besar, serta menjadi calon pengguna yang bagus untuk setiap perusahaan teknologi yang membuka kantor di Indonesia. Upah minimum kota Bandung juga sedikit lebih rendah dari Jakarta. Semakin berkembangnya perusahaan startups di Indonesia telah menjadikan Jakarta kehabisan ruang untuk memenuhi kebutuhan area perkantoran. Bandung pun dilirik perusahaan-perusahaan besar dunia serta perusahaan startup untuk menjadi pusat perkantoran mereka di masa depan. Bandung dikenal sebagai kota kelahiran perusahaanperusahaan startups yang bergerak di bidang teknologi. Berkumpulnya perusahaan-perusahaan startups di satu kota dapat menciptakan sinergi positif untuk berkembang. Untuk menginsentif berkembangnya perusahaan-perusahaan ini, ada keringanan pajak dan fasilitas gedung yang dapat digunakan secara gratis oleh perusahaan startup untuk satu tahun pertama. Bandung menargetkan pemasangan 40.000 hotspots. Ekspansi area wifi hotspots di Bandung meningkatkan
D O YO U K N O W angka produktivitas pemakaian internet di tahun 2016. Bandung tengah mempersiapkan lahan seluas 800 hektar di Gedebage untuk menjadi kota industri teknologi. Investasi sebesar $800 juta telah dipersiapkan untuk pembangunan kawasan yang akan menjadi rumah bagi ratusan perusahaan baru. Konsepnya berupa kota teknologi di dalam sebuah kota. Orang-orang akan bekerja dan juga tinggal di dalamnya. Agar terbangun atmosfir yang inovatif, kota ini hanya memuat perusahaan yang bergerak di bidang teknologi. Pemerintah juga mempersiapkan “layanan publik Google of Bandung”, yang memungkinkan pengguna mengakses berbagai layanan publik secara online. Layanan ini termasuk sistem pengaduan online yang membantu mengurangi korupsi di Bandung, dan juga e-Kelurahan, yang memungkinkan warga untuk men-download formulir publik secara online sehingga tidak harus pergi ke departemen terkait untuk sekedar mendapatkan formulir. Pemerintah kota Bandung sangat terbuka untuk bekerja sama dengan berbagai pihak guna mengembangkan semua jenis solusi online. Salah satu bentuk kerjasama tersebut adalah dengan perusahaan informasi dan komunikasi terbesar di Indonesia, Telkom, dengan mengembangkan e-Puskesmas, sebuah manajemen sistem informasi online bagi para praktisi kesehatan. Pemerintah juga menggunakan database visual buatan mahasiswa yang menampilkan aset tanah Bandung. Dijuluki sebagai Paris of Java, Bandung memiliki banyak hal untuk ditawarkan kepada wisatawan dan pengunjung dari seluruh dunia, kota ini memiliki berbagai macam kuliner lezat, banyak butik fashion sebagai tujuan berbelanja, dan iklim yang lebih dingin dibanding Jakarta karena datarannya yang tinggi. Baru-baru ini pemerintah kota Bandung menerima penghargaan ‘kota sehat’ dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia berkat upaya kota Bandung dalam mendaur ulang sampah rumah tangga menjadi pupuk kompos untuk pertanian dan proyek hijau lainnya. Bandung juga dianggap salah satu kota paling kreatif di Asia. Dengan membawa jargon Bandung Smart City, sepertinya Ridwan Kamil tengah mencoba untuk meningkatkan kesadaran serta dukungan dari berbagai pihak terkait pentingnya smart city. Saat ini kota Bandung memiliki Dewan Pengem-
bangan Bandung Kota Cerdas atau biasa disebut dengan Dewan Smart City. Dewan tersebut terdiri dari berbagai elemen yang ada di masyarakat kota Bandung maupun pemerintah kota Bandung. Beberapa nama yang terlibat adalah Ilham Habibie yang juga Ketua Pelaksana Dewan TIK Nasional, Prof. Dr. Ir. Suhono H. Supangkat yang menginisiasi Smart City Initiatives Indonesia, Budi Rahardjo dosen ITB yang juga aktif di komunitas Startup Lokal, hingga perwakilan dari komunitas startup di Bandung yakni Yohan Totting dari Forum Web Anak Bandung (FOWAB). Pendekatan yang dilakukan oleh Ridwan Kamil selaku walikota memang merupakan pendekatan berbasis komunitas dan gotong royong. Banyak pihak yang diajak berkolaborasi untuk mewujudkan Bandung Smart City mulai dari komunitas, universitas, swasta, hingga negara-negara asing untuk menjadi sister city atau kota yang diajak untuk menjalin kerja sama secara intensif di berbagai sektor. Program yang dijalankan olah kota Bandung untuk mewujudkan Bandung Smart City pun sudah sangat banyak. Ada program-program yang fundamental seperti perbaikan fasilitas internet bagi seluruh kantor dinas, perapihan kabelkabel di kota Bandung, pembentukan Dewan Smart City sebagai penasihat pemerintah kota dalam membangun smart city, dan lain sebagainya. Selain itu, ada juga program populis yang bertujuan untuk mendapatkan dukungan dan partisipasi dari masyarakat seperti update harga pasar, pengawasan secara real time proyek-proyek pembangunan yang ada di kota, dan pengawasan titik-titik kemacetan yang langsung terhubung dengan Command Center. Bekerjasama dengan X-Igent, baru-baru ini pemerintah kota Bandung juga meluncurkan aplikasi mobile Panic Button untuk memberikan rasa aman bagi masyarakat di kota ini. u
febrUARY 2016
65
do y o u kno w
Teknologi Mendobrak Kemapanan Netflix Salah Satunya
M
enkominfo berencana menjadikan penyedia layanan streaming video film dan acara televisi asal Amerika itu BUT (Badan Usaha Tetap) untuk dapat beroperasi di Indonesia. Hal ini menanggapi masuknya Netflix ke Indonesia. Karena kabarnya, akan mempengaruhi eksistensi televisi berbayar di Tanah Air. Lupakan sejenak hubungan antara Netlfix dan Lembaga Sensor Film (LSF). Karena ada pihak lain yang juga tidak kalah penting dan terkait erat, yakni bioskop XXI Cineplex. Dengan Netflix, penonton dapat menikmati ratusan atau bahkan ribuan konten film dan serial televisi berkualitas
sepanjang waktu dan di mana saja dengan biaya yang terbilang ekonomis. Untuk paket Basic Rp 109 ribu, paket Standar Rp 139 ribu dan Premium Rp 169 ribu. Hanya saja, sampai saat ini, Netflix Indonesia belum memiliki konten lokal, baik film panjang maupun serial. Apabila nantinya konten lokal masuk dan banyak sineas yang digandeng untuk kerja sama, tentunya hal ini ikut menambah beban pikiran XXI. Bukan tidak mungkin Netflix justru menjadi platform andalan bagi parafilmmaker Indonesia untuk memutar hasil karyanya. Ada sistem royalti yang mungkin lebih jelas, ditambah lagi tidak perlu menunggu jadwal tayang sehingga tiap film mendapatkan kesempatan yang sama. Berkaca pada apa yang terjadi pada ranah musik, ternyata 66
febrUARY 2016
layanan streaming belum bisa bicara banyak di Indonesia. Walaupun tutupnya toko-toko besar penjual kaset dan CD musik, tetap saja masih banyak toko kecil di luar sana yang tumbuh pesat. Studio rekaman pertama di Indonesia, Lokananta di Solo juga masih terus memesan pita kaset karena adanya permintaan untuk produksi hingga hari ini. Sepertinya, hanya waktu yang bisa menjawabnya. Secara alamiah, teknologi selalu mendobrak kemapanan. Perlu kita tahu, Netflix telah mengumumkan ekspansinya ke seluruh dunia yang mencapai total 130 negara, termasuk Indonesia. Sebelumnya, Netflix hanya bisa dinikmati di 60 negara. Untuk kawasan Asia, hanya Singapura, Korea Selatan, Hong Kong, dan Taiwan yang sudah lebih dulu kebagian layanan tersebut. Ibarat toko penyewaan DVD, tetapi menawarkan film digital di dunia maya. Netflix bisa juga disamakan dengan layanan video berbayar di YouTube. Bisa dinikmati, di beragam perangkat multimedia yang mendukung, asal terkoneksi internet. Dengan Netflix bisa menonton semua film tanpa batasan maksimal film dalam bentuk hari atau bulan. Perangkat multimedia yang mendukung mulai dari komputer hingga smartphone. Kecepatan internet yang direkomendasikan tergantung kualitas video. Tinggal memasukkan alamat email dan password untuk akun tersebut. Tempat yang tepat melihat beragam daftar film berdasarkan rating, genre dan tanggal rilisnya di Netflix. Kekuatan utama di Netflix adalah TV Shows, bukan film terbaru di layar bioskop. Mirip langganan televisi berbayar cable tv, Netflix bersih dari iklan, penonton tak perlu menunggu jadwal penayangan serial televisi, dan bisa menentukan sendiri konten yang ingin dinikmati. Menonton tayangan kesukaan di mana pun, kapan pun, dan hampir lewat medium apa pun smartphone, smartTV, tablet, PC, dan laptop). Bisa di PlayStation 4, dan XBox One. Masa percobaan gratis bagi calon konsumennya hingga 7 Februari mendatang. u
febrUARY 2016
67
ne w
Bersinergi Mendukung
Transaksi Digital
P
ertumbuhan ekonomi Indonesia ditargetkan untuk mencapai tujuh persen agar dapat menjadi negara berpenghasilan menengah pada tahun 2025. Angka tersebut akan sulit tercapai jika pemerintah tidak memberikan dukungannya. Menurut laporan SME Powering Indonesia Success ada lima poin yang patut diperhatikan oleh pemerintah dalam perannya untuk mendukung keterlibatan teknologi digital UKM.
68
febrUARY 2016
Pemerintah berperan untuk mendukung keterlibatan teknologi digital dalam UKM. Salah satu upaya yang sedang berjalan saat ini adalah meningkatkan kualitas akses internet di Indonesia. Dalam laporan “SME’s Powering Indonesia’s Success: The Connected Archipelago’s Growth Engine” sendiri, ada lima poin arah kebijakan yang wajib menjadi perhatian pemerintah Indonesia. Berikut adalah kelima arah kebijakan tersebut.
ne w
1. Meningkatkan akes broadband Kurangnya akses broadband di Indonesia saat ini menjadi masalah utama yang harus diselesaikan pemerintah. Hanya 15,8% dari penduduk Indonesia memiliki akses ke internet dan kecepatan koneksinya adalah keempat paling lambat di antara negara ASEAN. Ini adalah penghalang utama bagi pengembangan sektor UKM dan pertumbuhan digital ekonomi yang lebih luas. Menanggapi hal tersebut, Rudiantara menjelaskan bahwa ini telah menjadi salah satu fokus pemerintah. Saat ini pemerintah sedang menjalankan program pita lebar Indonesia untuk mengejar ketertinggalan akses internet Indonesia. Program tersebut direncanakan untuk berjalan selama lima tahun.
2. Membantu UKM untuk beralih ke ranah online Pemerintah sejatinya memiliki peranan penting dalam mengangkat tingkat partisipasi digital UKM. Tak sedikit juga instansi pemerintah yang telah menelurkan program yang bertujuan untuk meningkatkan keterlibatan UKM secara digital. Inisiatif sepertione-stop shops (OSS) atau yang biasa dikenal sebagai Pusat PelayananTerpadu Satu Pintu (PTSP) adalah salah satunya. Program tersebut dapat bantu mengurangi kebutuhan UKM untuk mendapatkan izin dari beberapa pemerintah daerah dan ini bisa menjadi langkah penting dalam menyelesaikan masalah administrasi. Namun, berdasarkan hasil survei, banyak juga pihak yang merasa ada aturan-aturan yang masih tumpang tindih dan terbatas jangkauannya. Untuk itu, koordinasi antar-instansi pemerintahan diharapkan dapat beriringan sehingga kebijakan di masa mendatang dapat mendukung pembentukan (terdaftar dengan pemerintah) sektor UKM dan meningkatkan akses mereka ke dalam program pendukung inti pemerintah.
3. Memperluas sistem pembayaran elektronik Dengan perkembangan ekonomi digital dan juga industri e-commerce, pemerintah Indonesia perlu platform
dalam jasa perbankan dan keuangan yang kuat untuk memfasilitasi transaksi online. Ini dapat diatasi melalui perbankan tanpa cabang dan penyelesaian transaksi menggunakan sistem pembayaran online. Pemerintah seharusnya dapat berperan untuk meningkatkan kepercayaan kepercayaan dalam platform pembayaran digital ini. Yang bisa dilakukan adalah meningkatkan kredibilitas finansial konsumen dan bisnis di Indonesia dan memperluas sistem pembayaran digital sehingga dapat membantu meningkatkan volume transaksi digital itu sendiri. Jangan lupa, masih ada mimpiNational Payment Gateway System di Indonesia yang dikomandoi Bank Indonesia.
4. Memperluas akses keuangan (investasi) Hambatan lainnya yang dirasakan para pelaku UKM Indonesia dalam ekonomi digital adalah kurangnya akses terhadap opsi keuangan atau investasi. Menurut laporan, UKM hanya mencatatkan 20 persen dari utang dan 27 persen rekening bank di Indonesia (Bank Indonesia, 2014), di bawah kontribusi mereka terhadap lapangan kerja dan PDB. Dalam hal keterlibatan digital, UKM butuh gabungan antara investasi domestik maupun internasional. Hambatan akses investasi dapat mengurangi potensi berkembangnya UKM. Kebijakan investasi ke depannya harus lebih terbuka untuk semua sumber dan jenis modal sehingga UKM di Indonesia nantinya akan mendapatkan keuntungan dari akses yang lebih luas terhadap alat pembiayaan mikro secara online.
5. Memperluas layanan e-government Layanan pemerintah melalui online platform (e-government) sejatinya jauh lebih efektif dan efisien dilihat dari berbagai aspek. Dengan memperluas layanan e-government juga dapat memainkan peran dalam membangun kepercayaan konsumen dan bisnis dalam hal kegiatan dan layanan online ke depannya. Contoh layanan e-government mencakup layanan umum seperti formulir online dan aplikasi telepon dan layanan UKM tertentu seperti pendaftaran online. Transformasi UKM offline ke online dapat memberikan peningkatan kinerja bisnis yang diperlukan Indonesia untuk memaksimalkan potensi ekonomi dan mencapai status negara berpendapatan menengah pada tahun 2025 nanti. Selain program pita lebar, pemerintah Indonesia juga masih memiliki beberapa opsi lain untuk membantu UKM terus berkembang. Beberapa di antaranya yakni memaksimalkan implementasi 4G/LTE di berbagai daerah, kebijakan TKDN dan Independent Design House, dan yang paling hangat adalah roadmap untuk e-commerce. u febrUARY 2016
69
G LG N
Great Leader Great Nation
Foto bersama dengan Menteri Pemuda dan Olahraga RI H. Imam Nahrawi S.Ag
S
ebagai kelanjutkan kegiatan Youth Leadership yang sebelumnya telah sukses dilaksanakan tanggal 23 Oktober 2015, kembali Great Leader Great Nation (GLGN) bekerjasama dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga (KEMENPORA), mengadakan kegiatan ‘Pemusatan Pengembangan Kepemimpinan Pemuda 2015’ pada tanggal 14-16 Desember 2015 di PP PON Cibubur. Dalam rangka membangun ketahanan nasional pemuda dan meningkatkan kualitas kepemimpinan pemuda.
u
Acara ini dihadiri oleh: u H. Imam Nahrawi S.Ag (Menteri Pemuda dan Olahraga RI) u Drs. H. Sakhyan Asmara, M.SP (Deputi Bidang Pengembangan Pemuda, Kemenpora) u Drs. Suyitno (Kepala Bidang Pengaderan, Kemenpora) u Shobibah Rohmah (Steering Committee GLGN)
Mahasiswa yang mengikuti kegiatan ini merupakan mahasiswa yang telah terseleksi atas beberapa kriteria, pilihan dari universitas atau perguruan tinggi terbaik yang termasuk di dalam daftar undangan (untuk wilayah Jabodetabek) dan sebagian lain merupakan undangan dari Dispora sebagai perwakilan dari tiap wilayah (propinsi).
70
febrUARY 2016
u u u u u u u
Lukman Tanjung (Ketua Umum GLGN) Mirawati Basri (Ketua GLGN) Jerry Tomasoa (Ketua Pengawas Yayasan GLGN) Poppy Amalya (Motivator) Bayu Priawan Djokosoetono (CEO Bluebird) Dr. Aisha Dahlan (Ketua Rehabilitasi Narkoba Se-Indonesia) Letnan Jendral Langgeng Sulistyono (TNI) Brigadir Jendral TNI Eko Budi (Kementerian Pertahanan)
G LG N Adapun 10 Program Kepemudaan itu adalah sbb : 1. Inisiasi Kota Layak Pemuda 2. Wirausaha Muda 3. Pemuda Maritim 4. Pemuda Pelopor 5. Sarjana Penggerak Desa 6. Pemuda Kreatif 7. Pemimpin Pemuda 8. Pemuda Tani 9. Pemuda Relawan 10. Pemuda Anti Narkoba
Pembukaan acara dengan pemukulan gong oleh Bapak Sakhyan Asmara
Penyerahan plakat untuk CEO Blue Bird, Bapak Bayu Priawan Djokosoetono Total peserta acara yang hadir berjumlah 113 peserta, yang terdiri dari 28 peserta sebagai perwakilan Dispora dari setiap provinsi (target sejumlah 34) dan 85 peserta dari Jabodetabek. Mahasiswa terbanyak berasal dari Universitas Nadlatul Ulama dengan total 19 mahasiswa, UIN (9), IPB (8), universitas Universitas Nasional (5), Ibnu Chaldun (5), Universitas Persada Indonesia Y.A.I (4), Universitas Nasional (3), Universitas Al-Azhar Indonesia (3), Universitas Mercu Buana (3), Universitas Yarsi (3), Universitas Pelita Harapan (3), Universitas Esa Unggul(3), Polimedia (2), Universitas Gunadarma (2), STEI Tazkia (2), Universitas Muhammadiyah Dr. Hamka (2), Universitas Bina Nusantara(1), Universitas Negeri Jakarta (1), Universitas Indonesia (1) dan Universitas Pancasila (1). Dalam kegiatan ini, peserta diharuskan memilihi salah satu dari 10 program kepemudaan yang telah disiapkan oleh Kemenpora, serta membuat program kerja dari program yang telah dipilihnya.
Acara dibuka di Ruang Serba Guna Wisma Soegondo, dengan diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya oleh seluruh peserta dan panitia. Setelah itu, dilanjutkan dengan pembacaan Pancasila, doa bersama dan penyerahan nametag kepada 2 perwakilan peserta, dilanjutkan dengan pemukulan gong oleh Bapak Drs. H. Sakhyan Asmara, M.SP selaku Deputi Bidang Pengembangan Pemuda, Kemenpora dan Bapak Agus Priyawan Djokesoetono, CEO Bluebird selaku narasumber. Setelah pembukaan acara, kegiatan dilanjutkan dengan sesi talkshow oleh: u Drs. H. Sakhyan Asmara, M.SP (Deputi Bidang Pengembangan Pemuda, Kemenpora) u Shobibah Rohmah (Steering Commitee GLGN) u Lukman Tanjung (Ketua Umum GLGN) u Mirawati Basri (Ketua GLGN) u Bayu Priawan Djokosoetono (CEO Bluebird) Kegiatan pada hari kedua, dimulai dengan olahraga pagi yang dipimpin oleh Rindam Jaya. Setelah itu, Poppy sang motivator memberikan coaching serta materi mengenai public speaking. Setelah pemberian materi oleh Poppy sang motivator, kegiatan dilanjutkan dengan talkshow dan sesi sharing dengan narasumber: u H. Imam Nahrawi S.Ag (Menteri Olahraga dan Pemuda) u Dr. Aisha Dahlan (Ketua Rehabilitas Narkoba Se-Indonesia) u Letnan Jendral Langgeng Sulistyono (TNI) u Brigadir Jendral TNI Eko Budi (Kementerian Pertahanan) febrUARY 2016
71
G LG N Kegiatan yang dilakukan setelah sesi sharing dan talkshow adalah focus group discussion.Peserta dibagi menjadi 10 kelompok berdasarkan minatnya dalam 10 program kepemudaan dan kemudian mempresentasikan hasil diskusi kelompok kepada peserta lainnya, para juri dan mentor. Daftar Mahasiswa Kelompok 10 Program Kepemudaan: 1. Inisiasi Kota Layak Pemuda Tidak ada peserta yang terdaftar untuk program inisiasi kota layak pemuda. 2. Wirausaha Muda
Bapak Imam Nahrawi, Menpora RI (kiri), Ibu Aisha Dahlan, Ketua BNN (tengah) dan Kak Poppy Sang Motivator
Kelompok Wirausaha Muda merencanakan beberapa program, yaitu: 1. Melahirkan GLGN di daerah agar manfaat dan kehadirannya dapat dirasakan banyak pihak 2. GLGN Goes To School dan GLGN Goes To Campus, yang membahas tentang kewirausahaan 3. Meminta pemerintah agar membuat pelatihan dan membimbing pengusaha pemula agar mampu bersaing dalam MEA 4. Bekerjasama dengan BUMN ataupun perusahaan swasta agar mau memberikan CSR sebagai modal membuka usaha maupun mengembangkan usaha yang disalurkan melalui GLGN
Bapak Letnan Jendral Langgeng Sulistyono (kiri) dan Bapak Imam Nahrawi, Menpora RI (kanan) 4. Pemuda Pelopor
3. Pemuda Maritim Kelompok Pemuda Maritim merencanakan program dengan namaIntegrated Youth Action For Great Maritime. 72
febrUARY 2016
Kelompok Pemuda Pelopor merencanakan program dengan namaTebemas (Taman Belajar Masyarakat).
G LG N
Poppy Sang Motivator saat memberikan materi di hari kedua acara
Focus Group Discussion Kelompok Pemimpin Muda
5. Sarjana Penggerak Desa
Kelompok Sarjana Penggerak Desa merencanakan program dengan namaSarjana Pulang Kampung dan International Village Youth Camp. 6. Pemuda Kreatif
7. Pemimpin Muda
Kelompok Pemimpin Muda merencanakan program dengan namaSustainable Leadership. 8. Pemuda Tani
Kelompok Pemuda Tani merencanakan program dengan namaFarmership. Kelompok Pemuda Maritim merencanakan program dengan namaRevolusi Mental Cintai Produk Dalam Negeri febrUARY 2016
73
G LG N 9. Pemuda Relawan
Penutupan acara dilakukan oleh Bapak Drs. Suyitno selaku Ketua Bidang Pengaderan Kemenpora dan Bapak Lukman Tanjung selaku ketua umum Yayasan GLGN.Pada acara penutupan ini, diumumkan kelompok terbaik, peserta terbaik dan juga dilakukan pemilihan ketua angkatan Youth Leadership 2015. Ketua Angkatan
: Rahmadi Suqron Zalzilah (UIN Syarif Hidayatullah) Wakil Ketua Angkatan : Salpidawati Cebero (Universitas Nasional) Kelompok Terbaik : Kelompok Pemimpin Muda Peserta Terbaik
Kelompok Pemuda Relawan merencanakan program dengan namaSosialisasi Dampak Teknologi Terkait Moderenisasi di Sumba.
: 1. Calvin Utomo (Universitas Pelita Harapan) 2. Salpidawati Cebero (Universitas Nasional)
10. Pemuda Anti Narkoba
Penyerahan Piala untuk peserta terbaik. Dari kiri: Calvin Utomo, Salpidawati Cebero, Bapak Lukman Tanjung, Bapak Sakhyan Asmara. Kelompok Pemuda Anti Narkoba merencanakan program dengan menggagas komunitas PREMAN (Pemuda Revolusi Mental Anti Revolusi Mental Anti Narkoba). Di hari ketiga dimulai dengan renungan malam yang dipimpin oleh Rindam Jaya dan dilanjutkan dengan shalat subuh bersama bagi yang muslim dan olahraga pagi. Kegiatan terakhir dalam rangkaian acara adalah outbond bersama.
Keceriaan Mahasiswa dalam mengikuti kegiatan ‘Pemusatan Pengembangan Kepemimpinan Pemuda 2015
Olahraga pagi dengan Rindam Jaya 74
febrUARY 2016
G LG N
Menteri Pemuda dan Olahraga RI, saat selfie bersama dengan Mahasiswa
CEO Asiatech saat foto bersama dengan Menteri Pemuda dan Olahraga beserta Isteri febrUARY 2016
75
gad g e t
Gadget Canggih yang Akan Segera Hadir Pada 2016
P
erkembangan dunia teknologi saat ini semakin pesat. Bahkan sesuatu hal yang sebelumnya dianggap tidak mungkin, kini dapat terealisasi dengan munculnya teknologi terbaru. Tentunya dengan perkembangan teknologi yang begitu maju ini,
membuat orang menjadi kagum dan tercengang dengan kehebatan teknologi terbaru. Lalu pada 2016 ini, akan banyak teknologi khususnya gadget yang canggih dan akan segera hadir. Apa sajakah gadget canggih yang akan hadir pada 2016 ini?
Berikut daftar 5 Gadget canggih yang akan segera hadir.
1. Virtual Reality. Pada tahun sebelumnya yaitu 2015, sudah mulai beredar banyak untuk prototipe Virtual reality. Para pengembang Virtual reality diantaranya Oculus Rift, HTC Vive dan Sony VR telah melakukan ujicoba pada produk Virtual reality buatannya sepanjang tahun 2015. Dan menurut informasi yang disampaikan oleh pimpinan pengembang, produk Virtual reality mereka akan segera meluncur pada tahun 2016 ini. Oculus Rift dalam rencananya akan meluncurkan produknya pada kuartal pertama tahun 2016. Tidak mau ketinggalan, HTC Vive dan Sony VR juga kompak akan ikut meluncurkan produk Virtual reality pada tahun 2016.
76
febrUARY 2016
gad g e t
2. Project Valley
4. Cubic
Project Valley merupakan salah satu produk dari Samsung yang saat ini masih terus dikembangkan. Project Valley sendiri merupakan smartphone pertama yang memiliki layar lipat. Menurut informasi yang beredar, smartphone ini akan dilengkapi dengan RAM 3GB dan juga slot untuk memori tambahan serta menggunakan prosessor Snapdragon 820. Produk ini menjadi salah satu gadget yang paling dinanti pada 2016.
Cubic memiliki bentuk yang sederhana yaitu kotak sesuai dengan namanya. Namun, ini merupakan salah satu gadget canggih yang dilengkapi dengan otak Artificial Intelligence (AI). Cubic dapat diintegrasikan dengan smartphone untuk mengakses berbagai aplikasi, serta dapat mengakses ke smartwatch, serta selalu terhubung ke internet untuk menanyakan kabar cuaca, berita terbaru, atau bahkan Anda dapat menjadikan dirinya sebagai asisten pribadi untuk mengajaknya mengobrol.
3. Gest
5. Dolfi
Gest merupakan perangkat wearable yang membuat kamu bisa mengendalikan komputer tanpa harus menyentuh keyboard maupun mouse. Perintah akan diberikan melalui gesture pada tangan yang akan diterima oleh komputer. Ide awal Gest adalah untuk memudahkan kamu saat melakukan editing lewat Photoshop.
Dolfi merupakan salah satu perangkat alat rumah tangga yang canggih. Kalau dilihat sekilas, bentuknya menyerupai sabun batangan. Namun, Dolfi sendiri adalah mesin cuci portabel yang berfungsi membersihkan noda di pakaian kotor kamu, sekaligus juga membuatnya tetap rapih dengan memancarkan gelombang ultra sonic. Cara kerja dolfi cukuplah gampang, yaitu masukkan pakaian kotor ke air, tambahkan deterjen, lalu masukkan Dolfi.
febrUARY 2016
77
pa r ade
“Dinner Closing Year 2015 Shabu Hachi Restaurant Ampera”. an article by : Aty Nahli
T
ahun 2015 telah berakhir dengan membawa keberkahan bagi Asiatech secara umum dan bagi seluruh karyawannya. Karenanya pada tanggal 11 Januari 2016, bertempat di Shabu Hachi Japanese Restaurant, seluruh tim Asiatech menutup kegiatan di tahun 2015 dengan puji syukur.
Tidak ada yang berbeda dengan kegiatan sehari-hari kami dikantor, tawa canda dan gurauan selalu terdengar diantara interaksi kami. Suasana kekeluargaan sangat terasa, dan begitu jelas terlihat. Ini merupakan salah satu kunci keberhasilan kami dalam mencapai apa yang telah tercapai di tahun 2015. Harapan untuk hasil yang lebih baik di tahun 2016.
Foto bersama usai makan malam seluruh tim Asiatech
78
febrUARY 2016
pa r ade
Tim Sales Asiatech
Tim Asiatech
Ladies Tim Asiatech
Keseruan Tim Asiatech febrUARY 2016
79
Management and Staff of PT. Asiatech Integrasi
80
febrUARY 2016