Hatiku Berhenti di Kamu By Lavina Dara Malahayati
Lavina’s Production © November 2011
Lavina Dara Malahayati 09.11.2766 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA S1 TI 03
[email protected]
FADE IN INT.MALL PARADISE CITY - DAY Di tengah gemerlapnya sebuah mall di pusat kota,terlihat sekelompok remaja sedang asik memilih-milih pakaian di salah satu counter baju ternama.Sedangkan seorang ibu muda tengah membelikan anak kecilnya ice cream di counter ice cream sebelahnya. CUT IN INT.AMOUR CAFE - DAY Tepat di sudut mall itu ada sebuah cafe dengan suasana classy,terlihat sepasang wanita sedang duduk di dalam cafe tersebut. SANIA (meminum secangkir coklat hangatnya dengan santai) AIRA (melirik jam tangan mungil yang ada di pergelangan tangannya) San,buruan dong...tau sendiri kan jam istirahat aku udah mau abis niy !! Emang ada hal penting apa siy yg mau kamu omongin ? Sampe-sampe harus ke mall gini. SANIA (tersenyum menggoda) Ya ampun sante aja siy Ra..Lagian kan Bos kamu kan juga cuma Papah kamu sendiri,masa siy galak gitu ma putri semata wayangnya. AIRA (memasang ekspresi sedikit cemberut) Tapi kan tetep aja San,yang namanya kerja ya beda lah ama urusan keluarga,harus ada tanggung jawabnya.
(CONTINUED)
CONTINUED:
2.
SANIA Iya iya,ya udah aku anterin kamu balik ke kantor,ceritanya lain kali kalau kamu ada cukup waktu luang buat aku..okey? Sekalian aku juga masih harus nemuin saudara aku. (melambaikan tangan memanggil pelayan cafe untuk membayar tagihan pesanan) Setelah SANIA membayar semua tagihan,merekapun pergi meninggalkan cafe itu menuju ke tempat dimana mobil SANIA diparkir. WIPES INT.DI DALAM MOBIL SANIA - JALAN RAYA - DAY Akhirnya mereka berdua pun meninggalkan mall itu untuk meneruskan aktifitas masing-masing. Terdengar musik jazz mengalun perlahan dari dalam mobil yang dikendarai oleh SANIA. AIRA (memandang SANIA dengan penuh rasa ingin tau) Sebenernya aku masih penasaran ma kamu..Heran aja tiba-tiba setelah kamu pergi keluar negeri gitu aja dan sekarang kamu pulang mendadak seolah ga terjadi apa-apa. Atau jangan-jangan cerita yang mau kamu kasih tau itu ada hubungannya ma ini semua ya?? SANIA (memandang lurus ke depan sambil tersenyum santai) Ya ampun Ra,kamu tuh ya dari dulu ga pernah berubah. Selalu aja punya rasa penasaran yang tinggi. Sabar aja atuh cantik,ntar juga pasti aku ceritain ke kamu. AIRA (mengangguk-anggukan kepala) CUT TO
3.
EXT.HALAMAN DEPAN GEDUNG PERKANTORAN - DAY Mobil itu pun melaju memasuki area halaman depan sebuah gedun perkantoran yang megah.Terlihat keamanan diluar gedung itu pun bisa dibilang cukup memadai. Lengkap dengan segala arsitektur modern nya dengan sedikit sentuhan seni dengan meletakkan sebuah patung air mancur di bagian depan loby perkantoran tersebut. SANIA (menghentikan mobilnya tepat di depan loby perkantoran) AIRA (membuka pintu mobil dan melagkah keluar kemudian menutup kembali pintu mobil itu) SANIA (menurunkan kaca mobil di sisi seberang sambil melambaikan tangan) Don’t forget to call me when you have a free time !! AIRA (membalas lambaian tangan SANIA) I will San,just wait for my call... Take care dijalan ya and thank you for this break time. Mobil SANIA pun melaju meninggalkan gedung perkantoran tersebut dan membawa SANIA pulang kerumahnya. CUT TO INT.RUMAH SANIA - DAY Mobil SANIA pun memasuki garasi rumahnya.Terlihat sebuah rumah mungil bergaya Eropa dengan halaman yang luas,bunga mawarpun sedang bermekaran dengan indahnya di halaman rumah SANIA. SANIA (turun dari mobil kemudian masuk kedalam rumah) Maaahhh aku pulanggg..
(CONTINUED)
CONTINUED:
4.
BI IJAH (berlari-lari kecil menyambut kedatangan SANIA) Maaf Non..Ibu sedang tidak ada dirumah,Bapak juga masih di kantor. Makan siang Non sudah Bibi siapkan dimeja makan. SANIA Makasih banyak ya Bi,tapi aku tadi udah makan diluar. Ya udah aku langsung ke kamar aja ya Bi,mau istirahat dulu BI IJAH (sambil tersenyum) Baik Non,nanti kalo butuh sesuatu Non panggil Bibi aja ya. SANIA ((membalas senyuman BI IJAH) Iyah Bi,pastinya. SANIA (melangkahkan kaki ke kamarnya yang terletak dilantai atas) CUT TO INT.KAMAR SANIA - DAY SANIA (membuka pintu kamarnya dan merebahkan diri diatas tempat tidur) Suasana kamar SANIA terlihat tersusun rapi,dengan deretan foto-foto yang terpajang di meja riasnya.Kamar dengan nuansa ungu sesuai dengan warna kesukaannya. Sementara SANIA pun terhanyut di dalam lamunannya. Mengenang kembali saat-saat dia masih tinggal di kota itu,terutama kenangan bersama orang yang sangat dicintainya. Mereka berdua selalu menghabiskan waktu berdua,saling menjaga,saling menyayangi satu sama lain,melewati hari-hari dengan canda tawa bahkan dengan isak tangis. SANIA (mengusap air mata yang mulai membasahi wajahnya) Arghhh kenapa harus dia lagi yang datang dalam kehidupanku !!
5.
DISSOLVE INT.KAMAR RYAN - NIGHT Terlihat sebuah kamar kecil dengan isi yang bisa dibilang cukup berantakan.Beberapa baju kotor terlihat menumpuk di sudut kamar,berpuluh-puluh puntung rokok terletak di dalam asbak,sebuah komputer dan beberapa barang elektronik lainnya diatas meja. Salah seorang laki-laki sedang serius menatap layar komuter seolah tak berkedip,sedang seorang laki-laki lain sedang bermalas-malas an diatas kasur.Ditemani siaran radio internet saat itu. RYAN (sambil mengetik keyboard di depannya) Fer,lu tau ga kalo SANIA udah balik ke Indo sejak beberapa hari yang lalu ?? FERRY (menatap ke arah ryan) Hah SANIA ?? Mantan yg lu cintain banget itu? Serius lu? Ngapain dia balik lagi ke sini? RYAN Iyah serius,ngapain juga gw bohong.Nah itu juga gw ga tau kenapa dia balik ke sini. FERRY Jangan bilang kalo lu udah hubungin dia lagi atau jangan-jangan malah kalian udah saling ketemu ?? Tapi btw gmn lu tau dia udh balik ke sini? RYAN (tertawa melihat reaksi ferry) You know me lah,gw ga kan pernah bisa lepasin dia gitu aja.Jadi tetep gw selalu punya informasi tentang dia tanpa sepengetahuannya. FERRY Gila ya kamu,emang siy kalian jalan udah lama banget,tp itu dulu boy !! Dan sekarang sudah bertahun-tahun sejak kejadian itu berlalu. (CONTINUED)
CONTINUED:
6.
Lu ga inget apa gmn pertama kali dia selingkuhin lu?? Otak lu dah sarap kali yee. RYAN Gw masih inget rasa sakit itu fer,tapi tetep rasa sayang gw ke dia jauh lebih besar dari rasa sakit gw. Dan walaupun temen-temen gw ga suka ma dia krn perlakuannya,tp itu urusan mereka termasuk lu,bukan urusan gw. FERRY (bangun dari tidurnya dan duduk bersandar di dinding kamar) Ya ya ya terserah lu aja deh,terus gmn jadi bener lu udah hubungin dia? RYAN (meninggalkan meja komputer dan mulai duduk disebelah ferry) Gw udah telpon dia,bahkan minta balikan ma dia,tapi ternyata sekarang dia udah punya pacar lain. FERRY (dengan ekspresi yang sangat terkejut) Whattt??? Lu udah bener-bener gila ya,ngapain juga lu ngajak balikan secara juga lu ud punya cewek lain. RYAN (tersenyum santai) Kalau dia mau balikan,gw bakal putusin semua cewek gw. Terlihat di layar komputer sebuah pesan dari Yahoo Messenger bertuliskan "Sayang,kamu dimana? Miss you so much" RYAN (kembali ke meja komputernya dan mulai mengetik) Iyah beby..aku disini aja kok..Miss you too. FADE IN
7.
INT.RUMAH KELUARGA SANIA - EVENING Suasana santai terlihat diruang keluarga.Papah dan Mamah SANIA serta SANIA sedang menikmati waktu santai mereka.BI IJAH menghidangkan bebrapa makanan ringan dan teh hangat untuk keluarga itu. PAPAH SANIA (mengambil remote TV dan mengganti chanel berita) SANIA (meminum teh hangatnya lalu meletakkan kembali keatas meja) Yahh Papah niy,orang lagi lihat acara pernikahan anak Presiden kok diganti siy?? PAPAH SANIA (tersenyum kecil) Lebih penting berita daripada acara pernikahan itu. MAMAH SANIA Sudah-sudah ga usah pada rebutan. Oiyah San,apa kamu udah memutuskan? SANIA (dengan pandangan menerawang) Belum Mah,SANIA masih butuh waktu untuk itu. MAMAH SANIA (membelai-belai rambut SANIA) Ya sudah ga papa,take your time dear. Mereka pun terlihat terlibat pembicaraan yang lebih hangat dengan topik yang lain.Menghabiskan sore hari dengan penuh canda tawa. CUT TO INT.KAMAR SANIA - NIGHT SANIA merebahkan dirinya diatas tempat tidur.Kali ini dia tidak membiarkan dirinya terhanyut dalam lamunan. Cepat cepat dia mencari handphone nya untuk menelepon.
(CONTINUED)
CONTINUED:
8.
SANIA (mengambil handphone dan mulai menekan tombol-tombol handphone itu) Haiii...ahh kamu katanya mau kasih kabar tapi ternyata sampe hari ini ga ada kabar juga..huhh !! AIRA (dengan suaranya yg serak dan berat) Ya ampunnn sorry banget dear,aku lagi kena flu parah.Ga mau kan kalau aku nularin kamu virus nantinya..hehehe... SANIA Idihh jelas ga mau lah,udah ke dokter atau minum obat belum? Biar tuh flu cepet ilang. AIRA Udah kok don’t worry,i’ll see you on this weekend gimana?? SANIA Well c ya on this weekend then.Get well soon ya ! AIRA Thank you San..gonna sleep now SANIA (mematikan teleponnya dengan AIRA dan mulai mengetik sms) Sayank,udah malem kamunya masih sibuk ya disana?? Akunya bubu duluan ya,jangan kecapekan ya sayank..mwachh 20 menit kemudian handphone SANIA berbunyi karena ada sms masuk yang berisi "iyah..mwachh".Tapi SANIA tak menghiraukan pesan tersebut karena dia sudah terlelap di dalam tidurnya. FADE IN INT.DI DALAM MOBIL SANIA- JALAN RAYA - DAY Terlihat SANIA membawa mobilnya melaju dijalan raya pada siang hari yang cerah itu.Kali ini dirinya ditemani iringan lagu - lagu Sabrina I Love Accoustic Album.
(CONTINUED)
CONTINUED:
9.
Tiba - tiba handphone SANIA berbunyi,dia pun mencari lokasi yang aman untuk menepikan mobilnya. SANIA (mengangkat dan menerima telepon masuk di handphonenya) Halo.. AIRA San,kamu dimana?? Ketemuan yuk dicafe biasa..you have me all this day. SANIA Kebetulan aku lagi dijalan,ya udah aku sampe sana 20 menit lagi..wait for me ya ! SANIA (menutup telepon dari AIRA kemudian mengetik sms) Sayank aku mau pergi ke cafe biasa,ada janjian ketemuan ma Aira sekalian cari makan siang disana deh..Sayank jangan lupa makan siang ya..mwachh Tak berapa lama pun sebuah pesan singkat masuk ke handphone SANIA. SANIA (membaca sms di handphonenya) "iyah..hati-hati dijalan..mwachh" SANIA pun melanjutkan perjalanannya menuju ke sebuah cafe favoritnya. CUT TO INT.AMOUR CAFE - DAY Tenyata AIRA sudah sampai di cafe itu terlebih dahulu,namun terlihat dia belum memesan apapun diatas mejanya. SANIA berjalan menghampiri meja dimana AIRA duduk. Sudut itu begitu nyaman untuk berbincang - bincang tanpa harus melihat orang lalu lalang disana. SANIA (melambaikan tangan menyapa AIRA) Heyy...udah lama kamu nunggu disini?? (CONTINUED)
CONTINUED:
10. AIRA (berdiri untuk memeluk SANIA) Belum terlalu lama kok,seenggak-enggaknya aku belum lumutan di dalam sini..hehehe
Mereka pun duduk diatas sofa cafe itu memanggil pelayan cafe dan mulai memesan menu makan siang untuk mereka.Sambil menunggu pesanan mereka datang AIRA pun memulai sebuah percakapan. AIRA Jadi..apa yang bikin kamu balik lagi kesini ? SANIA (mengangkat kedua tangannya sambil tersenyum) Just vacation,emang ga boleh ya? Lagian aku kan juga kangen ma kamu AIRA Ahh aku ga percaya itu,aku tau kamu banget.Pasti ada sesuatu yg begitu penting sampe - sampe kamu menyempatkan waktumu untuk kembali kesini. SANIA Ya ya ya emang ada beberapa alasan yang bikin aku balik lagi kesini. Pertama Mamahku emang kangen banget pengen aku balik ke Indo. Yang kedua aku lagi jenuh ama situasiku disana terutama hubunganku dengan David terasa hambar,tidak seperti yang aku harapkan. AIRA Nah kan bener apa kataku..well baiklah bilang saja kamu kesini untuk mengobati rasa rindu mamah kamu,tapi apa yang akan kamu lakukan dengan hubunganmu ? SANIA Entahlah Ra,akupun juga masih bingung..sikapnya terlalu dingin bagi aku.Tau sendiri kan aku tipe cewek yang amat sangat manja..Belum lagi saat aku kembali kesini Ryan sempat menghubungi aku.
(CONTINUED)
CONTINUED:
11.
AIRA Ryan? Mantan kamu itu? Jangan bilang lagi - lagi dia ngajakin kamu balikan SANIA Yah begitulah seperti biasa. AIRA (menggeleng-gelengkan kepala) Come on San,kamu cukup sadar untuk ga nerima dia lagi..Dia ga pernah ada disaat kamu benar-benar terpuruk San. Disaat dia senang ga sedikitpun dia ingat kamu.Tapi disaat dia susah,selalu aja dia cari kamu dan kamu pun selalu ada buat dia. SANIA Ya tapi kan dulu aku yang duluan menghianati cintanya Ra. AIRA Wake up girl,kamu dulu ninggalin dia krn emang dia ga pernah berubah,semua beban letaknya ada di kamu dan kamu harus ngusahain semuanya dengan segala cara hanya untuk bahagiain dia. Aku bisa ngerti perasaanmu saat itu dan alasan kenapa kamu tinggalin dia. SANIA (menghela nafas panjang) Tapi yang namanya hati tetep aja Ra ada rasa tersendiri. AIRA Kamu harus inget Ra,berapa lama dulu kamu nungguin dia buat balik ke kamu,sedangkan dia meninggalkan kamu ke pulau lain dengan alasan orang tuanya dan pekerjaannya sedangkan kamu tau dia disana sibuk bergonta ganti wanita. Pikiran SANIA pun terlempar kembali ke masa lalu.Saat dimana dia tidak bisa mengingkari hatinya dan memutuskan untuk balik kembali ke RYAN,namun ternyata setelah semuanya (CONTINUED)
CONTINUED:
12.
berjalan normal kembali,tiba-tiba RYAN meninggalkannya.Sampai akhirnya merek harus putus lagi dan sakit yang harus diterima SANIA benar-benar begitu dalam. Berkali-kali dia harus menerima kenyataan bahwa RYAN sedang menjalani hubungannya disana dengan beberapa cewek lain. Dan seperti biasa disaat RYAN mulai merasa jenuh denan mereka,selalu RYAN akan meminta SANIA untuk kembali berada disisinya. Kemudian terlihat pelayan cafe mengantarkan pesanan mereka keatas meja. SANIA (tersadar dari lamunannya) Makasih ya Mas... Bersamaan dengan handphone SANIA berbunyi.Ada pesan singkat yang masuk ke handphone SANIA SANIA (membaca pesan singkat di handphone nya) "Yank,jangan lupa maem siang..ntar kambuh loh sakitnya" SANIA (memencet tombol handphone nya membalas pesan singkat itu) "Ini lagi maem siang ma Aira" Kemudian mereka berdua terlihat menikmati hidangan yang sudah disajikan di meja mereka. Setelah beberapa saat mereka pun memulai percakapannya kembali. SANIA Ahh...entahlah..dia selalu saja hadir disaat-saat aku sudah benar-benar bisa melupakannya. AIRA Itulah kelemahan kamu,hati kamu terlalu mudah untuk dia jangkau. SANIA Raaa please deh 4 taon lebih kami jalanin semuanya bersama. AIRA Lebih tepatnya kamu jalanin semua dengan susah payah,sedangkan dia bersusah payah hanya dalam beberapa part saja.
(CONTINUED)
CONTINUED:
13.
SANIA (mulai menggerutu sendiri) Kemudian handphone SANIA kembali berbunyi. SANIA (membaca pesan singkat yang masuk) "Yank,aku lagi jalan-jalan di mall niy..kebetulan ada sesuatu yang lucu,kamu pasti suka banget..Jadi ya udah deh aku beli" SANIA (membalas pesan singkat) "haha..bisa aja" Mereka pun menghabiskan makan siangnya dan menyuruh pelayan untuk membersihkan meja.Sementara AIRA memesan semangkuk buah-buahan dan SANIA memesan seporsi ice cream sebagai dessert mereka. SANIA David memang sempurna,bahkan mungkin terlalu sempurna untukku. Masa depannya mulai tertata jelas dan yang pasti dia selalu mengusahakan agar aku menjadi pribadi yang lebih baik. AIRA Nah kurang apalagi coba San? Bukannya kamu selalu bilang ingin seseorang yang bisa membimbingmu jadi lebih baik? SANIA Iyah aku tau Ra,tapi aku ga nyangka dia akan sedingin ini.Bahkan aku mulai meragukan perasaanya ke aku,bukan meragukan karena dia ma cewek lain.Aku yakin dia amat setia,tapi aku meragukan seberapa besar rasa sayang dia ke aku. Sampai-sampai sikapnya hanya seperti itu.Dan lagi awalnya pun dia menolakku,bisa jadi hanya karena kasian selama ini dia menerimaku. AIRA Kamu jangan terlalu negative thinking gitu dong San,kenyataannya (MORE) (CONTINUED)
CONTINUED:
14.
AIRA (cont’d) selama ini dia selalu ada disamping kamu. Kemudian terlihat langkah seorang laki-laki menghampiri meja mereka.Sesaat percakapan mereka pun terputus. SANIA DAN AIRA (menatap kearah lelaki itu) RYAN (melempar senyum kemudian menyapa mereka) Hai girls...apa kabar? SANIA DAN AIRA (terdiam sejenak lalu membalas sapaan itu dengan senyuman) SANIA Kok kamu tau kita ada disini? RYAN (tersenyum kecil) Tau lah,ini kan tempat favorit kamu buat nongkrong berdua ma Aira. Aku ga pernah lupa sedikitpun segala hal tentang kamu. AIRA Duduk dulu Yan..Tetep ga berubah ya kamu,selalu bisa ngegombalin Sania..hahaha... RYAN (duduk di sofa samping SANIA) Bukan ngegombal itu Ra,dia udah ga mempan aku gombalin dan dia juga tau dari dulu aku ga pernah bisa ngegombal. SANIA (masih tetap terdiam) RYAN (menatap wajah SANIA) Kenapa diem gitu? Ga suka aku dateng ya? SANIA Ga papa..Ga diem kok biasa aja
(CONTINUED)
CONTINUED:
15.
AIRA (mengangkat tubuhnya dari sofa) SANIA Ra mau kemana kamu? AIRA Sorry San aku balik duluan,aku lupa masih ada janji ma client.Ntar deh contact-contact lagi. SANIA (hanya bisa pasrah) Okie Take Care and thank you for your time today. AIRA melangkahkan kakinya berjalan menjauhi meja cafe tersebut.Dalam hati SANIA hanya bisa pasrah karena dia tau persis watak sahabatnya itu,selalu dia akan mencari cara untuk menghindar dari RYAN karena rasa bencinya itu. SANIA (mengangkat tubuhnya dari sofa) Aku juga masih ada acara jadi aku pulang duluan ya. RYAN (memegang pergelangan tangan SANIA) Tunggu dulu,aku kesini cuma mau kasih sesuatu buat kamu.Seperti yang kubilang di sms tadi RYAN (memberikan sebuah kotak berwarna pink dibungkus dengan pita dan terlihat begitu indah) SANIA (menyodorkan kembali kotak itu ke RYAN) Maaf aku ga tau ini apa dan aku ga bisa terima sesuatu dari kamu. RYAN Sekali ini saja,anggap sebagai permintaan maafku karena telah mengganggu waktumu dengan Aira
(CONTINUED)
CONTINUED:
16.
SANIA Okay..Thank You anyway (melangkah keluar meninggalkan cafe itu) DISSOLVE INT.KAMAR RYAN - EVENING Seperti biasa RYAN terlihat sibuk didepan komputernya.Sambil sesekali melihat kearah handphonenya berharap akan ada pesan singkat masuk dari SANIA setelah kejadian siang tadi. Radio internet tetap berkumandang di dalam kamar RYAN. Penyiar pun memutarkan lagu - lagu yang telah direquest oleh para pendengarnya di dunia maya. Tanpa mengetuk pintu FERRY langsung masuk ke kamar RYAN menggoyang - goyang kandang hamster yang ada di sudut kamar itu. RYAN (melihat kearah FERRY) Woiii apa-apa an sih dateng-dateng gangguin hamster kesayangan gw !! FERRY Biarin aja,biar mati sekalian lagian gw juga tau niy hamster siapa yang ngasih. RYAN Gila ya lu se sensi itu ama SANIA,biar gimanapun kl sampe itu hamster mati,gantian lu yg gw kandangin disana. FERRY (merebahkan diri di atas kasur RYAN) Jadi gimana pertemuan kemarin ma Sania? RYAN (mata RYAN membelalak tajam menatap FERRY) Hahh lu tau darimana kalo gw ketemuan ma Sania? Perasaan ga pernah gw bilang ke lu mau ketmuan. FERRY (tersenyum kecil) Tuhh cewek lu yang sekarang nyariin lu,katanya lu ga bisa (MORE) (CONTINUED)
CONTINUED:
17.
FERRY (cont’d) dihubungin,dicari dimana-mana ga ada,hp lu juga mati. Kalo udah gitu gw tau,pasti lu ketemuan ma Sania,cuma waktu bareng dia aja lu yg ga pernah mau diganggu. RYAN (tertawa terbahak-bahak) Tau aja sih lu fer..iyah maren emang gw nyusulin Sania ke cafe favorit dia. FERRY Terus gmn kelanjutannya? RYAN Ga ada kelanjutan apa-apa yang ada gw lgsng ditinggal pulang.Kamu tau dia lah kalau sekalinya udah cuek ya kek gitu lah CUT TO INT.KAMAR SANIA - NIGHT SANIA terlihat sangat tak bersemangat malam ini.Entah apa yang ada di dalam pikirannya,berulang kali dia hanya membolak-balikkan badannya diatas tempat tidur sambil sesekali dia melihat handphone nya yg tergeletak di sisi lain tempat tidur. Tak beberapa lama kemudian SANIA mengambil handphonenya dan mencoba untuk menelepon seseorang. SANIA (menelepon menggunakan handphonenya) Halo..sayank kamu kemana aja siy? Aku sms juga ga dibales daritadi,masih sibuk kerja kah? DAVID (mengangkat telepon masih sambil tetap melanjutkan canda guraunya bersama temannya) Hehe lagi refreshing ma temen-temen ngobrol disini.
(CONTINUED)
CONTINUED:
18.
SANIA Owhh ya udah,aku pikir kamu masih sibuk kerja. Tak ada jawaban dari DAVID di seberang sana,hanya terdengar gurauan mereka selama beberapa menit,sambil sesekali DAVID mengatakan "Halo" tapi setelah SANIA menjawab pun seolah tak berarti bagi DAVID. Setelah menunggu beberapa saat akhirnya SANIA pun mulai berbicara lagi. SANIA Ya udah jangan pulang kemaleman dan jangan lupa makan malem ya ntar..love you DAVID iyah..hehehe SANIA pun mematikan teleponnya.Perasaannya sedikit terluka,namun dia sudah mulai biasa dengan hal-hal seperti itu setelah beberapa tahun dia menjalani hubungan dengan DAVID. Tiba-tiba dia teringat akan kotak hadiah yang diberikan RYAN siang tadi. SANIA (mengambil kotak,membuka dan mengeluarkan isinya perlahan) Boneka beruang ini lucu sekali,dia masih saja mengetahui hal-hal yang kusuka.Ahh andai saja David yang memberikan kejutan-kejutan kecil yang manis seperti ini. (meletakkan kembali boneka itu kedalam kotaknya dan menaruhnya di dalam lemari) SANIA pun memejamkan matanya mencoba untuk mengistirahatkan pikiran dan hatinya untuk sementara waktu. FADE IN INT.RUANG KERJA AIRA - DAY Sebuah ruangan yang terlihat modern minimalis,dengan beberapa rak dan satu set meja kerja di dalamnya,ditambah sebuah vas bunga yang mempercantik ruangan itu,terlihat begitu sempurna berpadu dengan suasana ruangan itu.
(CONTINUED)
CONTINUED:
19.
AIRA terlihat sedang duduk di kursi kerjanya,sambil memeriksa beberapa berkas yang ada di hadapannya. Seseorang kemudian mengetuk pintu ruang kerja itu. AIRA (menghentikan pekerjaannya) Ya Masuk... Kemudian terlihat seorang wanita muda masuk kedalam ruangan itu,rapi dengan busana kerjanya.Ternyata dia adalah sekretaris AIRA. WULAN (menaruh beberapa berkas di meja kerja AIRA) Mbak ini berkas-berkas yang Mbak Aira minta kemarin.Dan juga untuk meeting hari ini semua sudah saya cancel sesuai dengan permintaan Mbak. Ada yang lain lagi yang harus saya lakukan Mbak ? AIRA (menatap sekretarisnya sambil tersenyum) Untuk sementara ini cukup Wulan,kamu boleh kembali ke ruangan kamu.Terima Kasih. WULAN Baik Mbak,saya permisi dulu (melangkah meninggalkan ruangan) Setelah melanjutkan memeriksa berkasnya beberapa saat,AIRA mengambil handphonenya kemudian menelepon SANIA AIRA Halo San,kamu sibuk hari ini? Kebetulan aku lagi suntuk niy,kita nonton yuk. SANIA Hmmm ide yang bagus,aku juga belum punya rencana apa-apa untuk hari ini.So would you pick me up? AIRA Ok,aku akan sampai kerumahmu setengah jam lagi.See ya.. CUT TO
20.
EXT.HALAMAN RUMAH SANIA - DAY SANIA sudah terlihat rapi menunggu AIRA di depan rumahnya.Kemudian mobil AIRA pun berhenti tepat di depan SANIA. SANIA (membuka pintu mobil dan masuk ke dalamnya dan menutup kembali pintu mobil itu) Jadi mau kemana kita hari ini?? AIRA Gimana kalo kita nonton di XXI? Kebetulan ada film bagus yang belum sempet aku tonton SANIA (tersenyum menatap AIRA dan mengangkat tangannya seolah hormat) Siappp Nonaa... Mobil itupun kemudian terlihat meluncur meninggalkan rumah SANIA menuju lokasi XXI. CUT TO INT.XXI - DAY Mereka terlihat memasuki Gedung XXI dan menuju loket pembelian tiket.Masih tersisa beberapa antrian di depannya. SANIA Kamu aja yang antri ya,aku mau beli cemilan dulu buat kita AIRA Oke,sekalian nitip beliin permen SANIA Seeppp... (melangkah menuju snack corner) Disaat sedang memilih-milih makanan dan minuman apa yang sedang dibelinya,tanpa sengaja dia melihat sesosok laki-laki yang dia kenal sedang bergandengan mesra dengan cewek cantik dan seksi disampingnya.Tak berapa lama pun mata SANIA beradu dengan mata lelaki itu
(CONTINUED)
CONTINUED:
21.
SANIA (cepat-cepat memalingkan muka) Arrghhhh Shittt.... SANIA lalu memesan 2 kotak popcorn,sebungkus permen dan 2 gelas minuman berukuran sedang,diapun membayarnya dengan cepat. SANIA (membalikkan badan) Ternyata pasangan yang dia lihat tad sudah berada tepat di depan SANIA. RYAN Hai kebetulan banget ketemu disini,nonton ama siapa? Pacar kamu? SANIA (menunjuk AIRA yg ada di loket pembelian tiket) Tuh ama Aira..duluan ya,kasian ntr dia nungguin lama RYAN (memegang pergelangan tangan SANIA) Tunggu dulu,kamu kenapa siy selalu kabur setiap ketemu aku? RYAN (melihat kearah pasangannya) Kenalin ini cewek yg selalu aku bilang sampe kapanpun akan selalu ada di hati aku. Seketika SANIA pun tercengang mendengar kata-kata yang terucap dari mulut RYAN.SANIA hanya bisa diam dan terlihat seolah tak peduli. SANIA (melepaskan tangannya dari pegangan RYAN) Maaf aku bukan siapa-siapa dan aku ga mau ngeganggu bahkan ga peduli dengan hubungan kalian berdua. SANIA (kembali menemui AIRA di loket pembelian)
(CONTINUED)
CONTINUED:
22.
Setelah AIRA mendapatkan tiket pun mereka memasuki pintu theater yang telah dibuka.SANIA sengaja tidak menceritakan pertemuannya dengan RYAN karena itu hanya akan membuat AIRA badmood dan merusak hari nya. CUT TO INT.DI DALAM BISKOP - DAY Penonton pun mulai terlihat memenuhi ruangan itu.Hanya dalam sekejap semua kursi sudah terisi penuh.Ternyata film ini merupakan salah satu film yang sedang laris ditonton. Akhirnya filmpun dimulai,dari awal cerita SANIA hanya melamun membayangkan kata-kata yang diucapkan RYAN diluar tadi.Sedikit merasa disayangi namun juga merasa perih melihat pemandangan kemesraan RYAN dengan pasangannya.Namun dia mencoba mengusir semua rasa itu dengan meyakinkan bahwa mereka kini sudah tidak ada hubungan apa-apa.Jadi semua rasa yg ada pun harus diakhiri. AIRA (sambil memakan popcorn dan berbisik) San,kamu kenapa siy kok kliatan gelisah gitu? SANIA (setengah berbisik) Ahh ga papa kok,ini kan filmnya sekuel dan ak belum pernah lihat sama sekali,jadi berusaha buat memahami ceritanya. AIRA (mengangguk-anggukkan kepala tanpa memandang ke arah SANIA) FADE IN EXT.TAMAN KOMPLEK PERUMAHAN - MORNING SANIA terlihat sedang duduk di bangku taman,dikelilingi oleh pohon-pohon palem yang menjulang tinggi.Terlihat beberapa anak kecil berlarian lewat di depannya.Taman itu cukup sepi,merupakan tempat yang nyaman bagi SANIA untuk menghabiskan waktunya disana sambil membaca buku. SANIA (melihat pasangan kakek nenek yg bergandengan tangan diujung (CONTINUED)
CONTINUED:
23.
taman itu sambil bergumam dalam hati) Apa mungkin ya aku bisa menjalani hari-hari seperti mereka.Sungguh indah kasih sayang mereka hingga usia lanjut. SANIA (mulai membaca bukunya sambil sesekali melihat keadaan sekitarnya) Beberapa saat berlalu dalam suasana segar diiringi kicauan burung yang menyambut mentari pagi dengan riangnya. SANIA (meletakkan bukunya di bangku taman dan memandang sekeliling taman itu) Entah kenapa tiba-tiba aku merasakan rindu yang mendalam.Aku merindukanmu DAVID,sangat sangat merindukanmu.Andai saja kamu bisa mengerti perasaanku dengan baik. Pikiran SANIA melayang membayangkan saat-saat yang dia lewati berdua dengan DAVID.Sosok itu begitu dingin,namun mampu memikat hati SANIA.Perjalanan yang mereka lalui biasa-biasa saja,bahkan terkadang SANIA merasakan hambar dengan hubungan mereka.DAVID selalu mengiriminya pesan singkat,namun hanya berisi rutinitas sehari-hari mereka,seperti waktu sholat,bangun pagi,makan,dan tidur lagi.Namun DAVID mampu mengubah SANIA menjadi pribadi yang lebih baik,walaupun belum sepenuhnya,namun perubahan itu ada.Tapi setiap kali kemarahan SANIA memuncak,seolah DAVID mampu meredam semuanya hanya dengan sikap diamnya dan pelukan yang terasa begitu hangat bagi SANIA. RYAN dengan DAVID dua kepribadian yang sangat bertolak belakang,namun mereka sama-sama bisa mengambil hati SANIA. DISSOLVE INT.SHAKER CAFE - NIGHT Suasana malam itu terlihat ramai.Semua orang sibuk dengan rombongannya masing-masing.Terlihat beberapa diantaranya sudah sedikit mabuk.Pemilik cafe itu beberapa anak muda yang sudah bersahabat sejak lama.
(CONTINUED)
CONTINUED:
24.
Dulu tempat itu merupakan tempat favourite RYAN untuk ngumpul bersama teman-temannya.Namun sejak kenal dengan SANIA,dia hanya menyempatkan sesekali waktu kesana untuk mengunjungi teman-temannya. Malam ini RYAN terlihat sedang menikmati suasana cafe itu,dengan beberapa gelas bir yang tersisa di depan mejanya. RYAN (memegang gelas bir dan memutar-mutar gelas itu) Sania,kenapa setiap kali kuingin melupakanmu selalu hati ini tak pernah bisa.Padahal semua orang mengatakan bahwa tak ada satupun yg bisa dibanggakan darimu,namun kamu mampu membuat hatiku mengemis-ngemis cintamu. Ahhh...Shiiittt !!! RYAN (berjalan kearah kasir,membayar tagihan lalu berpamitan dengan teman-temannya lalu melangkah keluar cafe) CUT AWAYS INT.KAMAR SANIA - NIGHT SANIA terlihat terbaring lesu di atas tempat tidurnya,wajahnya terlihat pucat,dan badannya sedikit gemetar.Virus flu AIRA ternyata telah menulari SANIA.Beberapa kali SANIA mengerang perlahan serta batuk-batuk seraya membenamkan kepalanya di dalam bed cover kesayangannya.Terdengar suara seseorang mengetuk pintu kamar SANIA. SANIA (mengeluarkan kepalanya dari dalam bed cover) Ya masuk aja ga dikunci kok.. MAMAH SANIA (membuka pintu kemudian masuk ke kamar SANIA) Sayang,makan dulu ya..biar Bi Ijah yang bawain makanan kamu keatas,biar cepet sembuhnya.
(CONTINUED)
CONTINUED:
25.
MAMAH SANIA (duduk disamping SANIA dan memegang jidat SANIA) Ya ampun panas sekali,kamu demam ya..biar nanti Mamah suruh Bi Ijah mengambilkan obat untuk kamu. SANIA Cuma flu biasa kok Mah,ntr juga ga lama lagi sembuh. MAMAH SANIA Iyah,tapi kan ga ada salahnya kamu makan dan minum vitamin biar proses penyembuhannya lebih cepat SANIA Iya Mah,makasih ya Mah.. MAMAH SANIA (melangkah keluar dari kamar SANIA) Ya udah kamu banyak-banyak istirahat,Mamah tinggal kebawah dulu ya.. SANIA (mengambil dan melihat handphonenya) Belum ada sms juga daritadi..huff.. (mulai mengetik sms di handphonenya) Sayank,badanku rasanya ga enak banget..ikss..pake demam pula..aku pengen banget dipeluk kamu..mwachh SANIA kembali meletakkan handpphone disampingnya.Selang beberapa saat terdengar handphone SANIA berbunyi. SANIA (melihat handphone dan membaca pesan masuk) Wogh..kasian..hiks Balasan pesan yang amat singkat,tidak membuat keadaan SANIA menjadi lebih baik tapi justru sebaliknya.SANIA pun memutuskan untuk tidur beristirahat. FADE IN
26. INT.RUMAH SANIA - MORNING Keadaan di dalam rumah SANIA masih teramat sepi.Bi Ijah terlihat mondar-mandir dari halaman rumah ke dalam ruang tamu,sepertinya sedang membersihkan ruangan tersebut sambil menyirami pot-pot bunga yg tersusun rapi di halaman rumah. MAMAH SANIA (memanggil dari dalam rumah) Bi Ijahh..Biii..Tolong kemari sebentar. BI IJAH (lari tergopoh-gopoh kedalam rumah) Iyah Bu,ada yang bisa Bibi bantu?? MAMAH SANIA Itu coba keadaan Mbak Sania dilihat,siapa tau sudah agak mendingan..Jangan lupa ingetin dia untuk makan dan minum vitaminnya ya Bi. BI IJAH Baik Bu.. BI IJAH (naik keatas menuju kamar SANIA) CUT TO INT.KAMAR SANIA - MORNING Bi Ijah mengetuk pintu kamar SANIA,tak terdengar jawaban apapun dari dalam kamar.Bi Ijah mengulanginya sebanyak 3 kali sambil memanggil nama SANIA,tapi tetap tak ada jawaban dari dalam kamar itu.Bi Ijah pun berinisiatif untuk membuka sendiri pintu kamar SANIA. BI IJAH (membuka pintu dan melangkah masuk mendekati tempat tidur SANIA) Non Sania..Non baik-baik aja kan? SANIA (membuka mata dan menjawab dengan malas-malasan) Iyah Bi,udah lumayan baik kok badanku,cuma demamnya masih ngajak bercanda nih..hehehe (CONTINUED)
CONTINUED:
27.
BI IJAH Ahhh Non Sania ini bisa aja,Bibi bikinin sarapan ya buat minum vitaminnya. SANIA Makasih ya Bi,tapi tolong minumnya yang hangat-hangat aja. BI IJAH Iyah Non.. (sambil meninggalkan kamar SANIA) SANIA masih terbaring lemas ditempat tidur,kepalanya terasa berat dan pusing.Dia melihat handphonenya berharap ada pesan istimewa dari DAVID untuknya.Terlihat ada icon sms masuk di handphone,SANIA pun cepat-cepat membukanya. SANIA (membaca layar handphonenya tertulis nama RYAN) Yank,jangan lupa obatnya diminum,kau harus banyak istirahat ga boleh kemana-mana dulu,ntr malah tambah kambuh loh..ga mau kan masuk RS kek dulu-dulu.. SANIA kembali meletakkan handphonenya disamping tempat tidurnya.Dia berpikir bagaimana RYAN bisa tau kalau dia sedang sakit,dan sebenarnya bukan sms dr seorang RYAN yang dia harapkan. DISSOLVE INT.LONDON KANTOR DAVID - DAY Bangunan bangunan megah terlihat di sekeliling jalan itu,nuansa klasik pun masih melekat,dengan arsitektur Romawi di bangunan tersebut.Orang-orang telihat berlalu lalang di sekitarnya,sepertinya mereka menjalani hari dengan baik dan secara teratur.Berbeda sekali dengan suasana hiruk pikuk di Indonesia. Di seberang jalan terlihat sebuah bangunan bertuliskan "LONDON BRIDGE INNOVATION CENTER" Didalam bangunan itu terlihat semua orang sedang memandangi komputer yang ada di meja mereka masing-masing.Di salah satu sudut ruang terlihat DAVID memandangi layar di hadapannya dengan muka yang terlihat serius.
(CONTINUED)
CONTINUED:
28.
DAVID (mengernyitkan dahi) Aduhh ini harus diapain lagi,complicated..sema referensi sudah aku coba tapi masih tetap hasilnya nihil. Salah seorang teman DAVID menghampiri mejaa DAVID WILLIAM (menepuk pundak DAVID) Gimana?? sepertinya kamu terlihat sangat serius.. DAVID (masih tetap menatap layar komputernya) Iya nih,hasilnya masih tetap nihil..padahal aku sudah memutar otak sedemikian rupa.. WILLIAM Sudahlah ada baiknya kita refreshing sejenak..yukk.. DAVID (menyandarkan badan di kursinya) Hmmm sepertinya itu bukan ide yang buruk,shall we go now? WILLIAM Aku tunggu di depan..Make sure don’t be so long DAVID Ok..See you DAVID pun mulai membereskan mejanya dan bersiap-siap untuk keluar sebentar bersama WILLIAM. CUT TO EXT.LAKE HAVASU CAFE - DAY Suasana Cafe itu memang begitu nyaman,terletak di pinggir danau,dengan banyak pepohonan di sekitarnya.Tidak terlihat ramai karena memang ini buakn jam-jam orang biasanya pergi ke cafe untuk bersantai.WILLIAM dan DAVID memilih meja yang berada persis di pinggir danau. DAVID sangat menyukai nuansa alam,dan sepertinya dia sedang butuh suasana seperti ini. (CONTINUED)
CONTINUED:
29.
Pelayan cafe datang menghampiri mereka untuk menanyakan pesanan mereka. PELAYAN (menyodorkan menu kepada mereka) What do you like to order Sir? WILLIAM (membaca menu dan meletakkannya kembali) Irish coffee please DAVID (membaca menu dan meletakkannya kembali) England tea please PELAYAN Anything else Sir ?? WILLIAM That’s enough for now PELAYAN (mengambil menu dan berjalan meninggalkan mereka) WILLIAM Jadi bagaimana pekerjaanmu??, sepertinya kamu terlihat tak bersemangat akhir-akhir ini DAVID Yah begitulah,aku sedang tak bisa fokus dengan pekerjaanku.Banyak pikiran yang berkecamuk di dalam otakku. WILLIAM (tertawa kecil) Termasuk salah satunya Sania di dalamnya kan? DAVID Bukan..Bukan itu... WILLIAM Lalu ?? Apakah ada wanita lain dalam hidupmu?
(CONTINUED)
CONTINUED:
30. DAVID Come on Wil..aku bukan tipe lelaki seperti itu.. WILLIAM Ok Ok..sepertinya memang ide yang bagus aku mengajakmu ketempat ini,sekedar untuk melepas penat DAVID Yeah,that’s right..Thanks dude
DAVID memang pribadi yang bisa dibilang sedikit misterius,tidak semua orang bisa tau seperti apa perasaan dan jalan pikiran,termasuk SANIA sendiripun terkadang tak mengerti. Pelayan pun datang membawakan pesanan mereka.Sepanjang waktu itu mereka tidak banyak berbicara,hanya lelucon-lelucon ringan yang menjadi bahan pembicaraan mereka. FADE IN INT.DI DALAM MOBIL AIRA - EVENING AIRA sedang mengendarai mobilnya menuju perjalanan pulang kerumahnya seusai kerja.Saat berhenti di perempatan jalan dikarenakan lampu merah dia meraih hendphone yang ada di dalam tasnya.Kemudian menelepon AIRA (meraih handphone di tas dan memencet tombolnya untuk menelepon) Halo..San gimana keadaan kamu? Udah membaik belum? SANIA Hey..well getting better lah,at least aku masih bisa senyum it means everything ok dear.. AIRA Ahh kamu itu kbiasaan deh kek gitu,oiyah im free this evening..Mau aku ksana? Atau mau nitip dibawain apa gitu? SANIA Ga usah repot-repot Ra..Im fine kok,mending kamu prepare buat acara pembukaan kantor baru kamu besok
(CONTINUED)
CONTINUED:
31.
AIRA Well ok then,tapi kalo kamu butuh sesuatu,calling-calling aku ya SANIA Yupz I will.. AIRA Get well soon dear... AIRA pun mematikan pembicaraan telepon dengan SANIA,dia melanjutkan perjalan pulang kerumah. CUT TO IN.KAMAR SANIA - NIGHT Keadaan SANIA mulai membaik.Tapi hatinya masih saja ingin mendapatkan perhatian dari DAVID laki-laki yang telah menemaninya menjalani hari selama beberapa tahun terakhir ini. SANIA (menulis pesan singkat di handphonenya) Sayank,badanku rasanya masih ga enak..ingin sekali rasanya berada di dalam pelukanmu..mwachh Tak beberapa lama handphone SANIA pun berbunyi.Balasan pesan singkat yg dia dapat dari DAVID kekasihnya. DAVID Kasian sayankku..mwach Kembali SANIA menaruh handphonenya disamping tempat tidurnya dengan perasaan kesal.Tapi dia hanya memendam semua rasa itu sendiri.Seringkali dia mengutarakan perasaannya kepada DAVID tetapi hanya berujung pada kekesalannya sendiri. BLUR PAN INT.RUMAH SANIA - DAY Suasana pagi itu masih terlihat sepi.SANIA terlihat menuruni tangga.Sesampainya dibawah dia melihat ke sekeliling rumah,namun tak seorang pun yang dapat dia temukan.Kemudian dia berhenti di dapur dan memanggil BI IJAH
(CONTINUED)
CONTINUED:
32.
SANIA Biii..Bibiii.... BI IJAH (mendatangi SANIA) Iyah Non..loh kok sudah turun? sudah baikan belum? SANIA Sudah baikan kok Bi,tolong bikinin aku secangkir teh hangat ya Bi.. BI IJAH Siap Non..hehehe SANIA berjalan menuju ruang keluarga dan duduk di sofa panjang yang ada di ruangan itu.Dia mengambil remote TV dan menyalakan TV.Sedang sibuk-sibuknya mengganti chanel TV ternyata BI IJAH sudah datang di depannya. BI IJAH (meletakkan secangkir teh di meja) Diminum tehnya Non,nanti keburu dingin. SANIA Iyah.makasih ya Bi BI IJAH Oiyah Non tadi pagi-pagi sekali ada kiriman dari temen Non SANIA Kiriman apa Bi? BI IJAH Bentar ya Non,bibi ambilin dulu BI IJAH kembali kebelakang dan tak lama kemudian BI IJAH sudah kembali ke ruang keluarga dengan membawa sebuket besar bunga mawar putih. BI IJAH (memberi buket bunga ke SANIA) Ini Non kirimannya. SANIA (mencium wangi buket bunga itu sambil tersenyum) Dari siapa ini Bi?
(CONTINUED)
CONTINUED:
33. BI IJAH Sebaiknya Non baca sendiri aja di kartunya,Bibi lanjutin kerjaan dulu dibelakang ya Non SANIA (membaca kartu ucapan yang ada di sela-selanya) Mawar putih ini bunga kesukaan kamu,kuharap masih tetap seperti itu.Cepet sembuh ya yank.Always love you -RYAN-
SANIA tersentak ke belakang membaca kartu itu.Dia berpikir kenapa lagi-lagi RYAN memberinya perhatian.Semua perhatian-perhatian kecil dari RYAN selalu berhasil meluluhkan hatinya,karena itu kenapa SANIA bertahan lama menjalani hubungan dengan RYAN. SANIA mengambil handphone yang ada di kantong celananya dan mulai mengetik pesan singkat untuk RYAN. SANIA (menulis pesan singkat di handphonenya) Makasih bunganya :) Tidak sampe 2 menit handphone SANIA berbunyi dan SANIA melihatnya. SANIA (membaca pesan masuk) Loh kok udah bangun jam segini? tumben,biasanya kamu paling ga bisa bangun pagi..Sama-sama,aku harap bisa membuat keadanmu jadi lebih baik. SANIA tak membalas pesan singkat itu,dia membawa buket bunga itu kembali dan melangkah kembali menaiki tangga ke kamarnya DISSOLVE IN.BANDARA HEATHROW LONDON - MORNING Pagi-pagi sekali DAVID sudah berada di airport,dia membeli satu cup kopi di gerai yg tersedia di dalam airport.Menunjukkan tiket pesawatnya kepada petugas lalu masuk ke dalam ruang tunggu. DAVID melihat ke arah jam tangannya,kemudian meminum kopinya.Tiba-tiba handphone DAVID berbunyi dan DAVID pun mengangkat panggilan masuk itu,terdengar suara SANIA di seberang sana. (CONTINUED)
CONTINUED:
34.
SANIA Assalamualaikum... DAVID Wa’alaikum salam.. SANIA Pagi sayank,aku kangen banget ma kamu.Pengen rasanya dimanjain kamu dipeluk kamu. DAVID Iyah sama. SANIA Ahh kamu selalu bilang sama tapi kenyataannya akhir-akhir ini kamu ga seperti dulu yang selalu memanjakanku. DAVID Sabar sayank,nanti semua juga ada waktunya SANIA (nada suaranya terdengar mulai meninggi) Ya ya ya selalu jawaban seperti itu,namun saat itu ga akan pernah tiba jika apa yg kita jalani sekarang saja sudah mulai hambar dan seolah semua rasa yang kupunya memudar begitu saja tanpa kamu pertahankan. DAVID Lalu aku harus bagaimana? SANIA (suara SANIA terasa mulai gemetar dan samar terdengar isakan tangisnya) Percuma berulang kali kamu menyakan hal itu,ujung-ujungnya selalu sama kamu akan kembali bersikap dingin kepadaku. Lalu SANIA langsung mematikan teleponnya.DAVID menaruh kembali handphone disakunya dan melanjutkan meminum kopi yang dibawanya,tanpa ekspresi apapun. CUT TO
35.
IN.KAMAR RYAN - EVENING MAsih tetap dengan kesibukan biasa di depan komputer dan ditemani oleh radio internet,namun kali ini RYAN terlihat sedang sendiri. Terdengar suara penyiar di radio itu membacakan satu persatu lagu yang telah direquest oleh pendengarnya di dunia maya. Penyiar itu menyebutkan nama RYAN yang telah merequest sebuah lagu dan mangatakan bahwa dia sangat mencintai RYAN.Ternyata pacar RYAN adalah salah satu penyiar radio itu. RYAN merebahkan badannya di atas tempat tidur,menatap ke langit-langit.Pikirannya mulai menerawang ke masa lalunya RYAN (bergumam pelan) Andai saja masih suara kamu San yg aku dengar dari radio itu,seperti saat dulu pertama kali kuberkenalan denganmu. RYAN (membayangkan masa lalunya bersama SANIA) Lagu-lagu pun mulai terdengar satu-persatu mengiringi lamunan RYAN sampai akhirnya dia memejamkan mata dan tertidur. DISSOLVE INT.RUMAH SANIA - NIGHT Hujan deras terlihat mengguyur rumah SANIA.Malam ini sepertinya hujan tidak akan cepat berhenti.Suasana pun menjadi dingin. Terlihat PAPAH dan MAMAH SANIA menonton acara TV di ruang keluarga,tak lama kemudian mereka mematikan TV itu dan masuk ke kamar utama. SANIA terlihat turun dan duduk di ruang keluarga,perasaannya masih sedih bisa terlihat jelas dari ekspresi wajahnya. Antara sedih,kesal dan galau.Dia menyandarkan kealanya di sofa itu,menarik nafas panjang dan memejamkan matanya. Handphone SANIA berbunyi,SANIA pun mengengkat panggilan masuk itu. SANIA Halo...
(CONTINUED)
CONTINUED:
36. DAVID Yank tungguin aku di depan rumah ya.. SANIA What? depan rumah mana? rumahku? DAVID Iyah..
DAVID pun mematikan telepon.SANIA bergegas lari ke teras depan rumah.SANIA memutuskan untuk menunggu DAVID di teras diiringi hujan yang semakin deras. Tak berapa lama kemudian terlihat sebuah taksi berhenti di depan pagar rumah SANIA. DAVID keluar dari dalam taksi itu,membuka pagar rumah SANIA dan berlari-lari kecil menyusuri hujan untuk sampai ke teras SANIA.Badannya basah kuyup dan dia terlihat begitu kedinginan.Pasti sebelumnya dia sudah berada di bawah hujan yang cukup lama batin SANIA. DAVID (membuka tasnya dan mengeluarkan sesuatu dari dalamnya) Katanya sakit,kok klihatan sehat..Nih buat kamu yank. SANIA (memasang muka cemberut) Emang kalo sakit harus terlihat parah,sekarat dan mau mati ya? Apa ini? DAVID Dari kemarin kamu bilang pengen cheese croissant,jadi aku bawain itu..Ya udah aku pulang dulu ya,mau cari hotel trs besok pagi ak balik lagi ke London penerbangan pertama. SANIA Ya ampun udah gitu aja? DAVID (mencium kening SANIA) Iyah..baik-baik ya sayank DAVAID pun meninggalkan SANIA memasuki taksi dan berlalu pergi.SANIA masih terdiam di teras rumah,dia bingung harus merasa bahagia atau kesal. Akhirnya SANIA pun masuk kembali ke dalam rumah. SANIA pun menulis pesan singkat untuk DAVID (CONTINUED)
CONTINUED:
37. SANIA (menulis pesan singkat di handphonenya) Makasih ya sayank,jadi maem banyak ak ntar..hehe..mwachh DISSOLVE
INT.RUMAH SANIA - MORNING Beberapa hari berlalu tanpa ada sesuatu yang istimewa,hari ini adalah hari keberangkatan SANIA untuk kembali ke London. Koper SANIA sudah siap di depan teras rumah. PAPAH dan MAMAH SANIA serta BI IJAH sudah menunggu SANIA di ruang keluarga. SANIA terlihat menuruni tangga,kemudian memeluk PAPAH dan MAMAH secara bergantian.Dia pun memeluk BI IJAH pembantu yang sudah mereka anggap seperti keluarga sendiri. SANIA Pah Mah aku berangkat dulu ya.. PAPAH SANIA Kenapa kamu ga tinggal lebih lama lagi disini? SANIA Sudah cukup lama ini Pah,masih banyak pekerjaan yang menungguku disana. MAMAH SANIA (mencium kening SANIA) Jaga diri baik-baik disana ya sayang,jangan lupa untuk selalu kabarin kami disini SANIA Pastinya Mah,jangan khawatir Terlihat mobil AIRA memasuki halaman rumah SANIA.AIRA menghentikan mobilnya dan keluar untuk menemui kedua orang tua SANIA. AIRA (bersalaman dengan PAPAH dan MAMAH SANIA) Pagi Om,Tante MAMAH SANIA Pagi,makasih loh kamu udah repot-repot mau mengantarkan Sania ke bandara (CONTINUED)
CONTINUED:
38.
AIRA Ahh ga ngrepotin kok Tante,justru aku yg ngrasa ga enak ga bisa nemenin Sania kemana-mana selama dia disini PAPAH SANIA,MAMAH SANIA,SANIA,AIRA (tertawa kecil bersama-sama) BI IJAH (mengangkat koper SANIA memasukkannya ke dalam mobil AIRA) Nah beres Non,jaga diri baik-baik ya.. SANIA Makasih ya Bi SANIA Mah Pah aku berangkat ya.. PAPAH DAN MAMAH SANIA Hati-hati diajalan ya.. SANIA dan AIRA pun memasuki mobil dan terlihat mobil mereka keluar dari rumah SANIA menuju ke Bandara Seokarno Hatta. CUT TO INT.DI DALAM MOBIL AIRA - MORNING SANIA mencari-cari gelombang radio dengan siaran yang bagus. AIRA Kamu yakin mau pulang sekarang San? SANIA Iyah,lagian aku sudah merasa tenang AIRA Jadi apa keputusanmu? SANIA Kita lihat nanti saja lah Ra AIRA Oke Oke as you wish Mobil pun melaju semakin kencang melewati jalan-jalan besar. CUT TO
39.
INT.BANDARA SOEKARNO HATTA - MORNING Mobil AIRA terlihat memasuki area bandara dan berhenti di tempat pemberhentian di depan terminal bandara. AIRA Kamu yakin ga mau aku tungguin sampe pesawat kamu berangkat? SANIA Ga usah Ra,kamu kan juga masih ada janji ama client kamu..Aku akan baik-baik aja kok. AIRA Take very good care of your self dear. SANIA (memeluk AIRA) Kemudian SANIA turun dari mobil dan mengambil kopernya. SANIA melambaikan tangan ke AIRA dan mobil itu pun perlhana melaju meninggalkannya. SANIA pun melangkah masuk memasuki terminal keberangkatan,menunjukkan tiketnya dan memasuki ruang tunggu. CUT TO INT.RUANG TUNGGU BANDARA - MORNING SANIA mencari tempat duduk di samping jendela besar yang ada diruangan itu.Terlihat beberapa pesawat terparkir diseberang jendela.SANIA pun meletakkan kopernya tepat disamping tempat duduknya.Dia memandangi pesawat-pesawat itu sambil tersenyum kecil. Sosok seorang laik-laki perlahan menghampirinya dan duduk tepat di samping SANIA.SANIA pun menoleh SANIA (tampak terkejut) Loh Ryan,apa yang kamu lakuin disini? RYAN (tersenyum) Mengantar keberangkatan kamu
(CONTINUED)
CONTINUED:
40.
SANIA Gimana kamu bisa tau sampe sejauh ini? RYAN Seperti yang pernah kubilang,aku akan selalu tau apapun tentang kamu SANIA (tersenyum kemudian kembali memandangi pesawat itu) RYAN (menggenggam tangan AIRA) Maukah kamu memberikan kesempatan terakhir untukku? Sekali ini saja,aku takkan menyia-nyiakan lagi untuk kesekian kalinya,aku mohon SANIA (melepaskan tangan dr genggaman RYAN dan menatap mata RYAN dalam-dalam) Kamu tau pasti hatiku berhenti di kamu. RYAN Kalau begitu kenapa kita ga memulai dan memperbaiki semuanya dari awal? SANIA (tersenyum) Tapi itu dulu,dan saat ini aku ga mau jalan hidupku berhenti di kamu. RYAN (terdiam sejenak) Jadi kamu akan melupakan aku begitu saja? SANIA (kembali tersenyum) Aku akan memperlakukanmu sebagaimana layaknya kenangan,bukan untuk dijalani lagi.Kamu adalah masa laluku,sedangkan dia adalah masa depanku. Samar-samar terdengar pengumuman bahwa pesawat yang ditumpangi SANIA akan segera lepas landas.SANIA pun bangkit dari duduknya,mengambil kopernya dan berjalan meninggalkan RYAN begitu saja yang masih duduk terdiam di ruang tunggu (CONTINUED)
CONTINUED:
41.
itu.Disela-sela perjalanannya menuju ke pesawat,SANIA mengeluarkan handphonenya dan menelepon. SANIA Mah,aku sudah memutuskan bahwa aku akan menerima lamaran David. SANIA menutup teleponnya dan bergegas menuju pesawat yang akan membawanya kembali kepada DAVID. FADE OUT