2012 Annual Report
Laporan Tahunan Annual Report
Laporan Tahunan
2012
FORGING FUTURE PROSPECTS Menempa Peluang Masa Depan
Menempa Peluang Masa Depan
FORGING FUTURE PROSPECTS
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk Jakarta Office Gedung Krakatau Steel, Lt. 4 Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 54 Indonesia T. +62-21 5221255 (Hunting) F. +62-21 5200876, 5200793
Plant Cilegon - Cigading Plant Site Banten 42435 Email:
[email protected] www.krakatausteel.com
Laporan Tahunan
2012 Annual Report
Daftar Isi Contents
06
18
46
88
140
154
Profil Perusahaan
Ikhtisar Keuangan dan Operasional
Ulasan dan Analisis Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Data Perusahaan
Company Profile
Financial and Operational Highlights
02 Perkembangan Proyek Strategis
20 Informasi Pemegang Saham
04 Pengembangan Bisnis Perseroan
22 Sambutan Komisaris Utama
Strategic Projects
Company’s Business Development
08 Visi dan Misi
Vision and Mission
09 Nilai Perusahaan
Corporate Values
10 Sekilas Tentang PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk at A Glance
12 Tonggak Sejarah
Milestones
16 Peristiwa Penting 2012
2012 Significant Events
17 Penghargaan 2012
Awards 2012
Shareholders Information
Remarks from the President Commissioner
28 Profil Dewan Komisaris
Board of Commisioners Profile
30 Laporan Direktur Utama
Report from the President Director & CEO
42 Profil Direksi
Board of Directors Profile
Corporate Governance
Management Discussion and Analysis
Corporate Data
Corporate Social Responsibility
76
120
148
Modal Insani
Manajemen Risiko
Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan
157 Data Anak Perusahaan
Occupational Health, Safety and Environment
164 Laporan Keuangan Konsolidasi
Human Capital
Risk Management
156 Nama dan Alamat Perusahaan
Name and Address Company
Subsidiaries Data
159 data Perusahaan Asosiasi
Associate Company Data
160 Struktur Organisasi
Organization Structure
Consolidated Financial Statement
FORGING FUTURE PROSPECTS Menempa Peluang Masa Depan
Selain meningkatkan kemampuan aset Perseroan, PT Krakatau Steel (Persero) Tbk kini menempa potensi pertumbuhan yang berkelanjutan di masa depan melalui ekspansi dan diversifikasi. Telah terbukti bahwa strategi diusung Perseroan berhasil dan ini adalah periode dimana harapan para pemangku kepentingan mulai terwujud. Periode penting ini telah menunjukkan bahwa PT Krakatau Steel (Persero) Tbk tetap setia pada komitmennya untuk menyediakan produk-produk baja berkualitas bagi kemakmuran Indonesia serta mampu juga untuk melakukan dan menyediakan jasa-jasa lainnya. Following enhancements to the Company’s production assets PT Krakatau Steel (Persero) Tbk is now forging its potential for sustainable growth through expansion and diversification as it looks to the future. The strategy that the company undertook has proven to be successful and this is the time that the expectations of the stakeholders are being realized. This important period has shown that PT Krakatau Steel (Persero) Tbk is staying true to its commitment to providing quality steel production for the prosperity of Indonesia and also to provide other services.
Perkembangan Proyek Strategis
Strategic Projects Pembangunan Iron Making Plant & Power Plant – PT MJIS-Kalimantan Selatan (Mulai beroperasi komersial) Construction of Iron Making & Power Plant – PT MJIS South Kalimantan (Commence commercial operation) Pembangunan Pabrik Rotary Kiln berkapasitas 315.000 ton sponge per tahun dan Power Plant berkapasitas 2x14 MW. Mendayagunakan bahan baku lokal untuk memenuhi kebutuhan besi spons PTKS dan menghasilkan listrik untuk kebutuhan sendiri dan masyarakat/industri Kalimantan Selatan. Operasi komersial telah dimulai November 2012 dan performance acceptance ditargetkan awal 2013. Construction of Rotary Kiln Plant with capacity of 315.000 ton of sponge iron per year and 2 units of Power Plant with capacity 14 MW each. Utilizing the local raw material in order to supply to the Company and to produce electricity to be distributed for self-need and local communities/industries in South Kalimantan. The commercial operation was commenced on November 2012 and the targeted performance acceptance is in the early 2013.
Pembangunan Pabrik Blast Furnace (Target selesai: tahun 2015)
Revitalisasi Direct Reduction Plant (Target selesai: Awal 2014)
Revitalisasi SSP I (Target selesai: awal 2013)
Construction of Blast Furnace Plant (Target for completion: year 2015)
Revitalization of the Direct Reduction Plant (Target for completion: early 2014)
SSP I Revitalization (Target for completion: early 2013)
Pembangunan Blast Furnace Complex meliputi Sintering Plant, Coke Oven Plant, Blast Furnace dan Hot Metal Treatment Plant.
Revitalisasi Direct Reduction Plant meliputi perubahan teknologi proses dari reformer menjadi zero reformer serta modernisasi instrumen dan sistem kontrol.
Revitalisasi Pabrik Slab Baja 1 meliputi penggantian peralatan obsolete dan modernisasi fasilitas peleburan dan pengecoran kontinyu.
Menghasilkan 1,2 juta ton hot metal untuk menurunkan biaya produksi slab melalui penurunan biaya bahan baku dan konsumsi listrik serta menciptakan keseimbangan kapasitas produksi hulu dan hilir. Pematangan lahan telah selesai, progres Basic Engineering diperkirakan 89% pada akhir tahun 2012. Construction of Blast Furnace Complex consists of construction of Sintering Plant, Coke Oven Plant, Blast Furnace and Hot Metal Treatment Plant. Producing 1.2 million ton of hot metal in order to reduce production cost of slab through reducing raw material and electricity cost as well as balancing the capacity of downstream and upstream facility. The land preparation for the project has been completed and the progress of basic engineering at end of year 2012 is estimated at 89%.
Memperbaiki kinerja dengan adopsi teknologi terbaru untuk meningkatkan kapasitas produksi dari 1,50 juta ton menjadi 1,74 juta ton per tahun, menurunkan konsumsi gas, meningkatkan kehandalan peralatan, meningkatkan kualitas produk dan meningkatkan kualitas lingkungan. Progres fisik proyek hingga akhir tahun 2012 diperkirakan mencapai 99,1%. Satu reaktor telah beroperasi dengan tingkat produktivitas per reaktor melebihi target proyek, satu reaktor sedang dilakukan perbaikan gas heater. Revitalization of Direct Reduction Plant modifies the existing technology process of reformer into zero reformer process and modernizes the instrumentation and control system. Improving and revitalizing the performance of the equipment by adopting the state of the art technology thus increasing the production capacity from 1.50 to 1.74 million ton per year, reducing consumption of natural gas and improving equipment reliability, quality of product and quality of environment. The progress of the project at the end of year 2012 is estimated at 99,1%. One reactor has been in operation with performance surpassing project target per reactor while the other reactor’s gas heater is being repaired.
2
Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
Memperbaiki kinerja dengan adopsi teknologi terbaru untuk meningkatkan kapasitas produksi dari 1.0 juta ton per tahun menjadi 1.2 juta ton per tahun dan menurunkan konsumsi listrik serta meningkatkan reliabilitas peralatan, kualitas produk dan kualitas lingkungan. Progres fisik proyek hingga akhir tahun 2012 diperkirakan mencapai 98,9%. Dua dari tiga fasilitas dapur listrik dan semua mesin pengecoran slab telah beroperasi. Revitalization of Slab Steel Plant 1 replaces the obsolete equipment of the plant and modernizes the furnace and continuous casting facilities . Improving and revitalizing the performance of the equipment by adopting the state of the art technology thus increasing the production capacity from 1.0 to 1.2 million ton per year and reducing electricity consumption as well as improving equipment reliability, quality of product and quality of environment. The progress of the project at the end of year 2012 is estimated at 98,9%. Two out of three Electric Arc Furnace and all Continuous Casting Machines have been completed and in operation.
Pengembangan Jaringan Distribusi Suplai Air PT KTI (Target selesai: pertengahan tahun 2013)
Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Gas & Uap (CCPP) - PT KDL (Target selesai: akhir 2013)
Expansion of Water Pipeline Distribution Network PT KTI (Target for completion: mid year 2013)
Construction of Combined Cycled Power Plant - PT KDL (Target for completion: end 2013)
Pengembangan jaringan pipa distribusi air dan sarana pendukungnya.
Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Gas & Uap (Combined Cycled Power Plant CCPP) dengan kapasitas 120 MW.
Pembangunan dermaga baru dan sarana pendukung untuk melayani kapal berbobot 30.000 DWT - 200.000 DWT.
Progres fisik proyek hingga akhir tahun 2012 diperkirakan 84,5%.
Meningkatkan kapasitas produksi listrik, menurunkan biaya produksi dan meningkatkan kehandalan peralatan.
Expansion of industrial water pipeline distribution network and its supporting facilities.
Progres fisik proyek hingga akhir tahun 2012 diperkirakan mencapai 52,7%.
Meningkatkan kapasitas pelabuhan dari 10 menjadi 25 juta ton untuk melayani heavy general cargo material konstruksi dan produk serta meningkatkan kemampuan pelabuhan untuk melayani operasional Perseroan dan afiliasinya.
Memenuhi kebutuhan air industri bagi ekspansi Perseroan dan afiliasinya.
Supplying industrial water for expansion of the Company and its affiliates. The progress of the project by end of year 2012 is estimated at 84.5%.
Construction of CombinedCycled Power Plant - CCPP with capacity of 120 MW. Increasing the electricity capacity production, reducing production cost and improving the equipment reliability. The progress of the project by end of year 2012 is estimated at 52.7%.
Ekspansi Kepelabuhanan– PT KBS (Target selesai: akhir 2013) Port Expansion - PT KBS (Target for completion: end 2013)
Progres fisik proyek hingga akhir tahun 2012 diperkirakan mencapai 45,3% Construction of New Jetties and their supporting facilities for serving ship vessel with capacity in the range of 30.000 DWT 20.000 DWT. Increasing the port capacity from 10 to 25 million ton to serve heavy general construction material and to improve the serviceability of the port for the Company and its affiliates operation.
Pembangunan Fasilitas Coating Concrete Weight and Asphalt Anamelt - PT KHI (Commercial production) Construction of New Facility of Concrete Weight and Asphalt Enamel Coating - PT KHI (Commercial production) Pembangunan fasilitas pelapisan pipa dengan kapasitas 800.000 m2 untuk masing-masing concrete weight coating dan asphalt enamel coating. Meningkatkan kapasitas produksi, memenuhi permintaan pemipaan bawah laut dan meningkatkan kualitas. Fasilitas sudah beroperasi komersial sejak Mei 2012. Construction of pipe coating facility with capacity of 800.000 m2 for each concrete weight coating and asphalt enamel coating. Increasing production capacity and fulfilling the pipe demand of off-shore pipeline and improving quality of pipe product. The facility is under commercial production since May 2012.
The progress of the project by end of year 2012 is estimated at 45.3%.
Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
3
PENGEMBANGAN BISNIS PERSEROAN
Company’s Business Development
4
PT Krakatau Posco
PT Krakatau Posco Power
PT IndoJapan Steel Center
Berdiri: 26 Agustus 2010 Established: August 26, 2010
Berdiri: 1 Agustus 2011 Established: August 1, 2011
Berdiri: 2 November 2011 Established: November 2, 2011
Menghasilkan slab dan plat baja untuk bahan baku Perseroan dan industri perkapalan, manufaktur dan infrastruktur To produce steel slab for The Company’s input and steel plate for shipbuilding, manufacturing, infrastructure industries
Mamasok listrik untuk kebutuhan PT Krakatau Posco To supply electricity for PT Krakatau Posco
Coil center & distribution channel bagi Perseroan untuk produk HRC dan CRC Coil center & distribution channel for The Company’s HRC and CRC products
Perusahaan Patungan: Perseroan (30%) dengan POSCO (70%) Joint Venture: The Company (30%) with POSCO (70%)
Perusahaan Patungan: PT Krakatau Daya Listrik (10%) dengan Posco Power (90%) Joint Venture: PT Krakatau Daya Listrik (10%) with Posco Power (90%)
Perusahaan Patungan: Perseroan (20%) dengan Nippon Steel Trading (80%) Joint Venture: The Company (20%) with Nippon Steel Trading (80%)
Membangun pabrik integrated steel mill dengan kapasitas 6 juta ton per tahun (dibagi 2 tahap masing-masing kapasitas 3 juta ton per tahun) To build integrated steel mill with capacity of 6 million tons per year (in 2 stages, each stage’s capacity of 3 million tons per year)
Membangun fasilitas pembangkit listrik dengan kapasitas 2x100 Megawatt To build power plant with capacity of 2 x 100 Megawatt
Melakukan proses pemotongan dan perdagangan produk HRC dan CRC Steel processing and trading; HRC and CRC products
Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
PT Krakatau Posco Chemtech Calcination
PT Krakatau National Resources
PT Krakatau Nippon Steel Sumikin
PT Krakatau Osaka Steel
Berdiri: 10 November 2011 Established: November 10, 2011
Berdiri: 12 Juni 2012 Established: June 12, 2012
Berdiri: 27 Desember 2012 Established: December 27, 2012
Berdiri: 27 Desember 2012 Established: December 27, 2012
Menghasilkan kapur bakar untuk PT Krakatau Posco To produce burnt lime to supply PT Krakatau Posco
Memasok bahan baku bagi Perseroan dan afiliasinya To supply raw material for The Company and its affiliates
Menghasilkan produk baja lapis seng dan anneal untuk pasar otomotif To produce galvanized and annealed steel coil for automotive market
Menghaslkan baja profil dan batangan To produce steel bar and section
Perusahaan Patungan: PT KIEC (20%) dengan Posco Chemtech (80%) Joint Venture: PT KIEC (20%) with Posco Chemtech (80%)
Anak Perusahaan: Perseroan (100%) Subsidiary Company (100%)
Perusahaan Patungan: Perseroan (49%) dengan Nippon Steel & Sumitomo Metal Corp. (51%) Joint Venture: The Company (49%) with Nippon Steel & Sumitomo Metal Corp. (51%)
Perusahaan Patungan: Perseroan (49%) dengan Osaka Steel Corp. (51%) Joint Venture: The Company (49%) with Osaka Steel Corp. (51%)
Membangun pabrik kapur bakar dengan kapasitas 620.500 ton per tahun To build burnt lime plant with capacity of 620,500 tons per year
Melakukan pengolahan dan perdagangan hasil tambang mineral, batubara dan bahan tambang lainnya Mineral products; ore and coal processing and trading
Membangun pabrik galvanizing and annealing processing line berkapasitas 500.000 ton per tahun To build galvanizing and annealing processing line with capacity of 500,000 tons per year
Membangun pabrik baja profil dan batangan berkapasitas 500.000 ton per tahun To build steel bar and profile mill with capacity of 500,000 tons per year
Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
5
Profil Perusahaan
Company Profile
Pabrik Baja Terpadu yang memproduksi baja lembaran panas, baja lembaran dingin dan batang kawat sebagai produk utama. An integrated steel company that produces hot rolled coils, cold rolled coils and wire rods as its main products.
6
Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
7
Visi, Misi dan Nilai Perusahaan
Vision, Mission and Corporate Values
Visi
Vision
Perusahaan baja terpadu dengan keunggulan kompetitif untuk tumbuh dan berkembang secara berkesinambungan menjadi perusahaan terkemuka di dunia. An integrated steel company with competitive edges to grow continuously toward a leading global enterprise.
Misi
Mission
Menyediakan produk baja bermutu dan jasa terkait bagi kemakmuran bangsa. Providing the best quality steel products and related services for the prosperity of the nation.
8
Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
Nilai Perusahaan
Corporate Values
Competence
Competence
Mencerminkan kepercayaan akan kemampuan diri serta semangat untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, keahlian, dan sikap mental demi peningkatan kinerja yang berkesinambungan.
Reflecting self-confidence and determination to improve knowledge, skill, expertise and attitude for sustainable performance.
Integrity
Integrity
Mencerminkan komitmen yang tinggi terhadap setiap kesepakatan, aturan dan ketentuan serta undang-undang yang berlaku, melalui loyalitas profesi dalam memperjuangkan kepentingan perusahaan.
Reflecting compliance to rules, regulations and commitment to agreement through professionalism in achieving company’s objectives.
Reliable
Reliable
Mencerminkan kesiapan, kecepatan dan tanggap dalam merespons komitmen dan janji, dengan mensinergikan berbagai kemampuan untuk meningkatkan kepuasan dan kepercayaan pelanggan.
Reflecting readiness, swiftness and responsiveness in implementing commitment by means of synergy of all company resources for customer trust and satisfaction.
Innovative
Innovative
Mencerminkan kemauan dan kemampuan untuk menciptakan gagasan baru dan implementasi yang lebih baik dalam memperbaiki kualitas proses dan hasil kerja di atas standar.
Reflecting determination and capacity in creating new ideas along with better implementation in improving process and output quality.
Falsafah Perusahaan
Corporate Philosophy
Partnership for Sustainable Growth
Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
9
Sekilas TENTANG PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk at A Glance
10
Sekitar tahun 60-an, Presiden Soekarno mencanangkan Proyek Besi Baja Trikora yang merupakan fondasi untuk membangun industri nasional yang tangguh. Setelah sempat terhenti karena situasi politik dalam negeri, sepuluh tahun kemudian, proyek ini dilanjutkan kembali oleh Pemerintah Indonesia di bawah Presiden Suharto. Pada 31 Agustus 1970, berdirilah PT Krakatau Steel (Persero) dengan memanfaatkan berbagai fasilitas peninggalan Proyek Besi Baja Trikora, yakni pabrik kawat baja, pabrik baja tulangan dan pabrik baja profil. Pada 1977, Presiden Soeharto meresmikan mulai beroperasinya produsen baja terbesar di Indonesia.
In the 60’s era, President Soekarno launched the Trikora Iron Steel Project that laid the firm foundation for the national industry. After being halted due to the political situation in the country, the project was continued by the Government of Indonesia ten years later under President Suharto. On August 31, 1970, PT Krakatau Steel (Persero) was founded utilizing facilities from the Trikora Iron Steel Project, such as the steel wire plant, steel bar plant, and steel section plant. In 1977, President Soeharto inaugurated the operation of the largest steel producer in Indonesia.
Krakatau Steel mampu menunjukkan perkembangan yang pesat dan dalam kurun waktu kurang dari sepuluh tahun, Perseroan menambah berbagai fasilitas produksi seperti Pabrik Besi Spons, Pabrik Billet Baja, Pabrik Batang Kawat, serta fasilitas infrastruktur berupa pusat pembangkit listrik, pusat penjernihan air, pelabuhan Cigading dan sistem telekomunikasi. PT Krakatau Steel (Persero) menjadi satu-satunya Perusahaan baja yang terpadu di Indonesia.
Krakatau Steel has demonstrated rapid growth, and in less than ten years, the Company has added various production facilities, such as the Sponge Iron Plant, Steel Billet Plant, and Wire Rod Plant, as well as infrastructure facilities, such as electricity power and a water treatment plant, the Port of Cigading and a telecommunication system. These developments led PT Krakatau Steel to become the only integrated steel company in Indonesia.
Tidak berhenti di sana, Perseroan terus mengembangkan produksi berbagai jenis baja untuk bermacam keperluan, seperti baja lembaran panas, baja lembaran dingin dan batang kawat. Saat ini, Krakatau Steel memiliki kapasitas produksi baja kasar sebesar 2,45 juta ton per tahun. Melalui sepuluh anak Perusahaannya, Krakatau Steel sanggup melakukan diversifikasi usaha yang menunjang operasional Perusahaan, seperti produk baja bernilai tambah tinggi (pipa spiral, pipa ERW, baja tulangan, baja profil), industri utilitas (air bersih, tenaga listrik), industri infrastruktur (pelabuhan, kawasan industri), industri jasa teknik (konstruksi, rekayasa), teknologi informasi, serta layanan kesehatan (rumah sakit). Produk-produk baja Krakatau Steel ini tidak hanya ditujukan untuk memenuhi kebutuhan baja nasional, tetapi juga dipasarkan secara internasional.
The Company continued to develop the production of various steel products for various uses, such as hot and cold rolled coils as well as wire rods. Currently, Krakatau Steel’s current production capacity for crude steel is 2.45 million tons per year. Through its ten subsidiaries, Krakatau Steel is able to diversify business to support its operation, such as high-added-value steel production (spiral and ERW pipes, steel bars and steel sections), utility industry (water and electricity), infrastructure industry (port and industrial estate), EPC (Engineering Procurement and Construction) services, information technology and medical services (hospital). Krakatau Steel products are to meet domestic demand as well as catering to the international market.
Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
Kemampuan teknis Krakatau Steel yang tinggi telah memperoleh pengakuan internasional. Bahkan pada tahun 1973, Perseroan telah memperoleh Sertifikat ASTM A252 dan AWWA C200, serta pada 1977 memperoleh Sertifikat API 5L untuk produksi pipa spiral. Sertifikat ISO 9001 diperoleh PT Krakatau Steel (Persero) pada 1993 dan telah ditingkatkan menjadi ISO 9001:2000 pada 2003. Sementara itu, SGS internasional memberikan Sertifikat ISO 14001 pada 1997 atas komitmen Perseroan pada kesadaran lingkungan dan keselamatan kerja.
Krakatau Steel’s technical capability is acknowledged internationally. In 1973, the Company obtained the ASTM A252 and AWWA C200 certificates, and in 1977 obtained API 5L certificate for the production of spiral pipes. In 1993, PT Krakatau Steel (Persero) was awarded the ISO 9001 certification which had been upgraded to the ISO 9001:2000 in 2003. In 1997, SGS International awarded the ISO 14001 certification for the Company’s commitment to environmental and occupation safety awareness
Pada 10 November 2010, di tengah kondisi pasar yang masih bergejolak, PT Krakatau Steel (Persero) berhasil menjadi perusahaan terbuka dengan melaksanakan penawaran umum perdana (IPO) dan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia. Pada 2011, PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. membukukan pendapatan bersih sebesar US$ 2.032,85 juta dan laba bersih US$ 151,34 juta. Pada tahun 2011, Perseroan dan anak perusahaan dengan aset senilai US$ 2.398,08 juta memiliki 8.066 orang karyawan.
On 10 November 2010, amidst volatile market conditions, PT Krakatau Steel (Persero) succeeded in becoming a public company through its Initial Public Offering (IPO) and listed its stock on the Indonesia Stock Exchange. In 2011, PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. booked a net revenue of US$ 2,032.85 million and a net income of US$ 151.34 million. In the same year, the Company and its Subsidiaries, with total assets of US$ 2,398.08 million, employ 8.066 employees.
Pada 2012, PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. membukukan pendapatan bersih sebesar US$ 2.287,45 juta dan mengalami rugi bersih US$ (19,56) juta. Pada tahun 2012, Perseroan dan anak perusahaan dengan aset senilai US$ 2.561,95 juta memiliki 8.092 orang karyawan.
In 2012, PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. booked a net revenue of US$ 2,287.45 million and a net loss income of US$ (19.56) million. In the same year, the Company and its Subsidiaries, with total assets of US$ 2,561.95 million, employ 8.092 employees.
Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
11
Tonggak Sejarah
Milestones
1970 1960 Penandatanganan kontrak pembangunan Cilegon Steel Mills antara Republik Indonesia dan Tjazpromex Pert (All Union ExportImport Corporation) dari Moskow. Contract signing for construction of Cilegon Steel Mills between the Republic of Indonesia and Tjazpromex Pert (All Union Export-Import Corporation) of Moscow.
12
1967 1962 Peletakan batu pertama Proyek Besi Baja Trikora. Groundbreaking of Trikora Iron Steel Project.
1983
1989
Peresmian Pabrik Slab Steel Plant (Electric Arc Furnace), Pabrik Hot Strip Mill, dan Unit II Direct Reduction PT Krakatau Steel oleh Presiden Soeharto.
Pengelompokan PT Krakatau Steel (Persero) dan sembilan Usaha Strategis Milik Negara lainnya ke dalam Badan Pengelola Industri Strategis (BPIS).
Official opening of PT Krakatau Steel’s Slab Steel Plant (Electric Arc Furnace), Hot Strip Mill, and Direct Reduction Plant Unit II of PT Krakatau Steel by President Soeharto.
The grouping of PT Krakatau Steel (Persero) and nine other Strategic State-owned Enterprises into the Management Board for Strategic Industries (BPIS).
Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
Perubahan status Proyek Besi Baja Trikora menjadi Perseroan Terbatas (PT) sesuai dengan Keputusan Presiden (Inpres) No. 17 tanggal 28 Desember 1967. Status change from Trikora Iron Steel Project to a Limited Liability Company (PT) pursuant to the Presidential Decree No. 17 dated 28 December 1967.
Pengumuman resmi untuk mendirikan PT Krakatau Steel (Persero) berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) No. 35 tanggal 31 Agustus 1970. PT Krakatau Steel (Persero) diberikan mandat yang luas untuk membangun industri baja di Indonesia. Official announcement to establish PT Krakatau Steel (Persero) pursuant to the Government Decree No. 35 dated 31 August 1970. PT Krakatau Steel (Persero) was awarded a broad mandate to build a steel industry in Indonesia.
1990 Peletakan batu pertama proyek ekspansi dan modernisasi PT Krakatau Steel oleh Menteri Muda Perindustrian Tunky Ariwibowo untuk: • Meningkatkan kapasitas produksi baja kasar dari 1,5 juta ton menjadi 2,5 juta ton/tahun. • Meningkatkan kualitas dan variasi produk baja Perusahaan. • Meningkatkan efisiensi produk.
Groundbreaking of PT Krakatau Steel’s expansion and modernization projects by Junior Minister of Industries Tunky Ariwibowo for: • Increasing production capacity of crude steel from 1.5 million tons to 2.5 million tons/year. • Improving quality and variety of the Company’s steel product. • Improving production efficiency
1975
1977
Pembangunan PT Krakatau Steel (Persero) Tahap I dengan kapasitas produksi 500 ribu ton per tahun. Import Corporation) dari Moskow.
Peresmian pabrik Reinforcing Bar, Section Steel dan Pelabuhan Khusus Cigading PT Krakatau Steel (Persero).
The construction of PT Krakatau Steel (Company) Phase I with production capacity of 500 thousand tons per year.
Official opening of PT Krakatau Steel’s Steel Bar Mill, Section Steel Mill and Cigading Special Port by President Suharto.
1991 Penggabungan PT Cold Rolling Mill Indonesia Utama (CRMIU) dan PT Krakatau Baja Permata ke dalam PT Krakatau Steel (Persero). The merging of PT Cold Rolling Mill Indonesia Utama (CRMIU) and PT Krakatau Baja Permata into PT Krakatau Steel (Persero).
1979 Peresmian Pabrik Besi Spons PT Krakatau Steel (Persero) yang memanfaatkan Teknologi Direct reduction dari Hylsa, pabrik Billet Steel (Electric Arc Furnace), Pabrik Wire Rod Mill, Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) 400 MW, dan Fasilitas Pengolahan Air (2.000 liter/ detik) serta PT KHI Pipe oleh Presiden Suharto
Official opening of PT Krakatau Steel’s Sponge Iron Plant (Persero) utilising Direct Reduction Technology from Hylsa, Steel Billet Plant (Electric Arc Furnace), Wire Rod Mill, 400 MW SteamGenerated Electricity Plant, and Water Treatment Facilities (2.000 liter/ seconds) as well as PT KHI Pipe by President Suharto.
1993 1992 Pemisahan pabrik Reinforcing Bar, Section Steel dan Wire Rod menjadi PT Krakatau Wajatama.
The spin off of Reinforcing Bar, Section Steel and Wire Rod plants into PT Krakatau Wajatama.
Peresmian proyek perluasan PT Krakatau Steel oleh Presiden Soeharto, termasuk: • Modernisasi dan perluasan produksi HSM dari 1,2 juta ton menjadi 2,0 juta ton/tahun. • Peningkatan kualitas dan efisiensi HSM. • Perluasan pelabuhan bijih besi dari kapasitas bongkar tahunan 3 juta ton menjadi 6 juta ton.
Official opening of PT Krakatau Steel’s expansion project by President Soeharto, including: • Modernization and production expansion of HSM from 1.2 million tons to 2.0 million tons/year. • Improvement of quality and efficiency of HSM. • Expansion of port for iron ore pellet from an annual unloading capacity of 3 million tons to 6 million tons.
Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
13
Tonggak Sejarah Milestones
1995 Penyelesaian proyek ekspansi dan modernisasi PT Krakatau Steel oleh Menteri Muda Perindustrian Ir. Tunky Ariwibowo, meliputi: • Pabrik Direct Reduction Hyl III. • Pabrik Slab Steel Plant 2. • Sizing Press HSM. • Pusat Cross-connecting listrik III dan Compensating Installation untuk PLTU 400 MW. • Production Control System II PPC
1996 Completion of PT Krakatau Steel’s expansion and modernization projects by Junior Minister of Industries Ir. Tunky Ariwibowo, including: • Direct Reduction Plant Hyl III. • Slab Steel Plant 2. • Sizing Press HSM. • Electricity Crossconnecting center III and Compensating Installation for PLTU 400 MW. • Production Control System II PPC.
Pemisahan dari unit pendukung otonom menjadi anak perusahaan PT Krakatau Steel: • PLTU 400 MW menjadi PT Krakatau Daya Listrik. • Pusat Pengolahan Air di Krenceng menjadi PT Krakatau Tirta Industri. • Pelabuhan Khusus Cigading menjadi PT Krakatau Bandar Samudera. • Rumah Sakit Krakatau Steel menjadi PT Krakatau Medika.
Spin-of autonomous supporting units into PT Krakatau Steel subsidiaries: • 400 MW Steam-Generated Electricity Plant into PT Krakatau Daya Listrik. • Water Treatment Center in Krenceng into PT Krakatau Tirta Industri. • Cigading Special Port into PT Krakatau Bandar Samudera. • Krakatau Steel Hospital into PT Krakatau Medika.
2007 Dimulainya upaya perubahan haluan melalui perbaikan terus-menerus dalam efisiensi proses bisnis PT Krakatau Steel (Persero) secara keseluruhan. Pada tahun 2007, Perseroan membukukan laba bersih sebesar Rp313,81 miliar setelah tahun sebelumnya rugi Rp135,4 miliar. Commencement of turnaround efforts through continuous improvements in PT Krakatau Steel’s overall business process efficiency. In 2007, the Company booked a Net Income of Rp313.81 billion after a previous year’s loss of Rp135.4 billion.
14
2010 2009 Di tengah krisis ekonomi global, PT Krakatau Steel (Persero) berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp494,7 miliar dari pendapatan bersih sebesar Rp16,9 triliun. Amidst the global economic crisis, PT Krakatau Steel (Persero) was successfully booked Net Income of Rp494.7 billion from Net Revenues of Rp16.9 trillion rupiah.
Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
• Perubahan nama PT Krakatau Steel (Persero) menjadi PT Krakatau Steel (Persero) Tbk terkait dengan kesuksesan Penawaran Saham Perdana pada 10 November 2010 • Peletakan batu pertama dari fase I proyek konstruksi PT Krakatau Steel Posco pada tanggal 28 Oktober 2010. Proyek ini adalah joint-venture antara PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. dengan Posco dari Korea untuk memproduksi 3 juta ton baja dalam setahun.
• The change of PT Krakatau Steel (Persero) into PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. following the success of Initial Public Offering on 10 November 2010. • Groundbreaking of PT Krakatau Steel Posco’s phase I construction project on 28 October 2010 – a joint venture company of PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. and Posco (South Korea) to produce 3 million tons of steel annually.
1998 Perubahan Status PT Krakatau Steel (Persero) menjadi anak perusahaan PT Pakarya Industri (Persero) berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) No. 35 tanggal 10 Agustus 1998. Status change of PT Krakatau Steel (Persero) to become a subsidiary of PT Pakarya Industri (Persero) pursuant to the Government Decree (PP) No. 35 dated 10 August 1998.
2002 1999 Perubahan nama PT Pakarya Industri (Persero) menjadi PT Bahana Pakarya Industri Strategis (BPIS). Name change of PT Pakarya Industri (Persero) to PT Bahana Pakarya Industri Strategis (BPIS).
Dissolution of PT BPIS and asset transfer of Strategic State-owned Enterprise to the Government (with the Office of State Minister of State-owned Enterprise as the liaison of the Finance Minister) through Special General Meeting of Shareholders on 28 March 2002 and Government Regulation no. 52 of 2002 dated 23 September 2002.
2012
2011 • Rapat Umum Pemegang Saham PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. yang pertama kali diselenggarakan (tanggal 6 Juni 2011) semenjak menjadi perusahaan terbuka. • Penyelesaian revitalisasi pabrik Hot Strip Mill yang meningkatkan kapasitas produksi menjadi 2,4 juta ton dari sebelumnya sebesar 2 juta ton per tahun.
Pembubaran PT BPIS dan transfer aset Badan Usaha Strategis Milik Negara kepada Pemerintah (dengan Kantor Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara sebagai penghubung Menteri Keuangan) melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 28 Maret 2002 dan PP no. 52 Tahun 2002 tanggal 23 September 2002.
• The first General Meeting of Shareholders of PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. was held on 6 June 2011 after becoming public company. • Completion of Hot Strip Mill Plant revitalization to increase production capacity of 2 million tons per year to 2.4 million tons per year.
Proyek ekspansi iron making pembangunan Pabrik Meratus Jaya Iron & Steel (MJIS) hasil kerja sama Perseroan dengan PT Aneka Tambang (Persero) Tbk. di Batulicin, Kalimantan Selatan telah selesai dan mulai beroperasi pada November 2012.
The iron making plant expansion project of Meratus Jaya Iron & Steel (MJIS) in collaboration with PT Aneka Tambang (Persero) Tbk. in Batulicin, South Kalimantan was completed and began operations in November 2012.
Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
15
Peristiwa Penting 2012
2012 Event Highlights
JAN
MAR
28
13
Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono beserta rombongan melakukan kunjungan kerja ke PT Krakatau Steel dan meninjau pembangunan Krakatau Posco. President Susilo Bambang Yudhoyono and his entourage conducted a working visit to PT Krakatau Steel and reviewed the construction progress of Krakatau Posco.
MoU antara Krakatau Engineering, Samator Gas, dan Bapelkes untuk rencana pembangunan pabrik separator gas. MoU between Krakatau Engineering, Samator Gas and Bapelkes for gas separator plant construction plans.
14
14
Contract between the Company and The Bank of Tokyo Mitsubishi, Ltd. for banking facilities amounting to USD 40 million non-cash loan on a clean basis condition.
MoU between the Company and PT Asmin Koalindo Tuhup (AKT) for plans to supply 900,000 tons per year of Coking Coal starting in early 2014.
Kontrak antara Perseroan dengan Bank of Tokyo Mitsubishi, Ltd. untuk fasilitas perbankan sebesar USD 40.000.000 non cash loan dengan kondisi clean basis.
MoU antara Perseroan dengan PT Asmin Koalindo Tuhup (AKT) untuk rencana suplai Coking Coal 900.000 ton per tahun yang dimulai pada awal tahun 2014.
MAY
2
Barcode Scanning System diluncurkan di Gudang HSM.
Investor Day held at the Jakarta stock exchange.
Barcode Scanning System was launched in the HSM Warehouse.
JuN
Jul
6
Rapat Umum Pemegang Saham tahun buku 2011, pengangkatan pengurus baru Perseroan (Direksi dan Komisaris) periode 2012-2017. Annual General Meeting of Shareholders for the 2011 fiscal year, the appointment of the new management of the Company (the Directors and Commissioners) for the 2012-2017 period.
16
4
Investor Day digelar di bursa efek Jakarta.
9
Ground Breaking pembangunan Pabrik Blast Furnace milik Perseroan. Ground Breaking construction of the Company’s Blast Furnace Plant.
Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
15
Pendanaan Blast Furnace ditandatangani di Hotel Gran Melia Jakarta. Pendanaan senilai ekuivalen USD 250 juta dari Bank Mandiri, BRI dan BNI untuk proyek Blast Furnace.
Financing for the Blast Furnace was signed at the Hotel Gran Melia Jakarta. The funding is worth the equivalent of USD 250 million from Bank Mandiri, BRI and BNI for the Blast Furnace project.
OCT
9
Ground Breaking Dermaga 6 Krakatau Bandar Samudera di wilayah konstruksi Krakatau Posco. Ground Breaking Krakatau Bandar Ocean Pier 6 in the construction of Krakatau Posco.
28
Gerakan Penanaman 1 milyar Pohon “Banyak Pohon Banyak Rejeki”. 1 billion Tree Planting Movement “Many Trees Much Profit”.
Penghargaan 2012 Awards 2012
September 6 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk meraih penghargaan Best Senior Management IR Support 2012, Southeast Asia’s Institutional Investor Corporate Awards
September 17
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk was awarded the Best Senior Management IR Support 2012 award, Southeast Asia’s Institutional Investor Corporate Awards.
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk was awarded the Best Respondent award in the Industrial Company category by the Central Statistics Bureau of Banten Province
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk meraih penghargaan responden terbaik kategori perusahaan industri dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Banten.
December 13 November 19 Perseroan meraih penghargaan sebagai Industri Strategis terbaik dari Metro TV Economic Challenge. The Company was awarded the Best Strategic Industry by Metro TV Economic Challenge.
December 3 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk, kembali meraih Peringkat PROPER BIRU periode 2011 – 2012. PT Krakatau Steel (Persero) Tbk, was awarded the BLUE PROPER periode 2011 – 2012.
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk meraih penghargaan sebagai BUMN Terbaik 2012 Bidang Non Keuangan Sektor Industri Strategis dari Majalah Investor. PT Krakatau Steel (Persero) Tbk was awarded the Best BUMN 2012 Non Financial Industrial Sector Strategic from Investor Magazine.
December PT Krakatau Steel (Persero) Tbk, mendapatkan Penghargaan Industri Hijau Level 5 dari Kementerian Perindustrian. PT Krakatau Steel (Persero) Tbk, was awarded from Ministry of Industry for Green Industry Level 5.
Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
17
Ikhtisar Keuangan dan Operasional
Financial and Operational Highlights Total Penjualan (Dalam Ribuan US$) Total Sales (In Thousand US$) Keterangan Slab Baja
2012 Audited
2011 Audited
2010 Audited
Description
357
-
-
Baja Lembaran Panas
882.447
910.751
730.012
Hot Rolled Coil
Baja Lembaran Dingin
447.191
403.324
377.771
Cold Rolled Coil
28.977
3.355
326
Steel Billet
Batang Kawat
172.758
176.391
133.839
Wire Rod
Baja Tulangan
145.780
137.139
114.995
Steel Bar
Baja Profil
92.464
88.798
73.425
Section Steel
Pipa Baja
91.695
101.249
62.245
Steel Pipe
Lain-lain
18.103
27.615
14.415
Others
1.879.771
1.848.623
1.507.029
Total Steel Sales
Billet
Total Penjualan Baja Industrial Estate & Perhotelan Rekayasa & Konstruksi Jasa Pengelolaan Pelabuhan Jasa Lainnya Total Penjualan Non Baja Total Penjualan
Steel Slab
66.816
28.864
21.185
Industrial Estate and Hotel
252.507
77.948
51.495
Engineering & Construction
35.517
29.729
22.840
Port Service Provider
52.834
47.688
38.787
Others services
407.673
184.229
134.308
Total Non-Steel Sales
2.287.445
2.032.852
1.641.337
Total Sales
Laba / (Rugi) Komprehensif Konsolidasi (Dalam Ribuan US$, kecuali dinyatakan lain) Consolidated Statements of Comprehensive Income (In Thousand US$, unless otherwise stated) Keterangan Pendapatan neto Laba / (Rugi) Kotor Laba / (Rugi) Operasi
2011 Audited
2010 Audited
Description
2.287.445
2.032.852
1.641.337
Net Revenues
122.420
158.124
281.437
Gross Profit (Loss)
15.930
114.232
147.132
Operating Profit (Loss)
(15.471)
162.008
172.826
Profit (Loss) Before Tax Expense (Benefit)
4.089
10.671
(32.894)
Tax Expense (Benefit)
Laba (Rugi) tahun berjalan
(19.560)
151.337
139.933
Profit (Loss) for the year
Pendapatan komprehensif lain
(10.220)
(1.746)
-
Other comprehensive income
Total Laba (Rugi) komprehensif tahun berjalan
(29.780)
149.591
139.933
Total Comprehensive Income (Loss) for the year
Laba (Rugi) Tahun Berjalan yang dapat diatribusikan Kepada Pemilik entitas induk
(20.435)
151.201
140.353
Profit (loss) for the year attributable to owner of the parent entity
875
136
(421)
Profit (loss) for the year attributable to non-controlling interest
Total
(19.560)
151.337
139.932
Total
Total Laba (Rugi) Komprehensif Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik entitas induk
(30.640)
149.458
139.933
Total Comprehensive Income (Loss) for the year attributable to owner of the parent entity
Total Laba (Rugi) Komprehensif Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan Kepada kepentingan non pengendali
860
133
-
Total Comprehensive Income (Loss) for the year attributable to owner of non-controlling interest
Total
(29.780)
149.591
139.933
Total
Laba (Rugi) Per Saham Dasar yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik entitas induk (dalam Dolar AS Penuh)
(0,0012)
0,0096
0,0089
Basic Earning (Loss) per Share Attributable to Owner of The Parent Entity (in full US$ amount)
Laba (Rugi) Per Saham Dilusian yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik entitas induk (dalam Dolar AS Penuh)
(0,0012)
0,0096
0,0089
Diluted Earning (Loss) per Share Attributable to Owner of The Parent Entity (in full US$ amount)
15.775
15.775
15.775
Number of shares (in million)
Laba / (Rugi) Sebelum beban (manfaat) Pajak Beban / (Manfaat) Pajak
Laba (Rugi) Tahun Berjalan yang dapat diatribusikan Kepada kepentingan non pengendali
Jumlah Saham beredar (dalam juta)
18
2012 Audited
Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
Posisi Keuangan Konsolidasian (Dalam Ribuan US$) Consolidated Statement of Financial Position (In Thousand US$) 2012 Audited
Keterangan Aset Lancar
2011 Audited
2010 Audited
Description
1.399.654
1.486.117
Penyertaan/investasi
244.399
183.076
34.276
Investment
Aset Tidak Lancar Lainnya
917.894
728.886
538.317
Non-Current Assets Others
Total Aset
2.561.947
2.398.079
1.935.004
Total Assets
Liabilitas Lancar
1.244.435
1.015.049
770.748
Current Liabilities
201.526
212.434
134.481
Non-Current Liabilities
1.445.961
1.227.483
905.229
Total Liabilitas
19.920
19.060
13.793
Non Controlling Interest
Ekuitas
1.096.066
1.151.536
1.015.982
Equity
Total Liabilitas & Ekuitas
2.561.947
2.398.079
1.935.004
Total Liabilities & Equity
155.219
471.068
591.664
Net Working Capital
Liabilitas Tidak Lancar Total Liabilitas Kepentingan Non-Pengendali
Modal Kerja Bersih
1.362.412
Current Assets
Rasio Keuangan (dalam persen, kecuali dinyatakan lain) Financial Ratio (in percentage, unless otherwise stated) Keterangan
2012
2011
2010
Description
Laba usaha terhadap Penjualan
0,70
5,62
8,96
Income from Operations to Sales
Laba usaha terhadap Ekuitas
1,43
9,76
14,29
Income from operations to Equity Income from operations to Assets
Laba usaha terhadap Jumlah Aset
0,62
4,76
7,60
Laba bersih terhadap Ekuitas
(1,83)
12,92
13,63
Net Income to Equity
Laba bersih terhadap Aset
(0,80)
6,31
7,25
Net income to total Asset
Rasio Lancar
112,47
146,41
176,76
Current Ratio
Liabilitas terhadap Ekuitas
129,57
104,86
87,91
Liabilities to Equity
Liabilitas terhadap Jumlah Aset
56,44
51,19
46,78
Liabilities to Assets
Jumlah karyawan (orang)
8.092
8.066
8.023
Total Employees (person)
11
10
10
Total Subsidiaries (units)
Jumlah anak perusahaan (unit)
Volume Penjualan (dalam ton) Sales Volume (in tons)
Total Penjualan (Dalam Ribuan US$) Total Sales (In Thousand US$)
2.331.589 1.914.360
2010
2.072.322
2011
2.287.445 1.641.337
2012
Total Aset (Dalam Ribuan US$) Total Assets (In Thousand US$)
2010
2.398.079
2.032.852
2.561.947
1.935.004
2011
2012
2010
2011
2012
Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
19
Informasi Pemegang Saham
Shareholders Information
Daftar Pemegang Saham dan Persentase Kepemilikannya List of Shareholders and Percentage Ownership Nama Pemegang Saham Name of Shareholder
Jabatan Title
Jumlah Saham Number of Shares
%
Pemegang Saham yang memiliki 5% atau lebih. Shareholder who own 5% or more Republik Indonesia Republic of Indonesia
12.620.000.000
80,00
Direktur dan Komisaris Director and Commissioner Zacky Anwar
Komisaris Utama President Commissioner
254.000
0,002
Irvan K Hakim
Direktur Utama President Director
436.500
0,003
Hilman Hasyim
Direktur Produksi Production Director
155.000
0,001
Sukandar
Direktur Keuangan Finance Director
436.500
0,003
Yerry
Direktur Pemasaran Marketing Director
436.500
0,003
Imam Purwanto
Direktur Logistik Logistics Director
105.000
0,001
Dadang Danusiri
Direktur SDM dan Umum Human Resources and General Affairs Director
436.500
0,003
Widodo Setiadharmaji
Direktur Teknologi & Pengembangan Usaha Technology & Business Development Director
30.500
0,000
3.152.709.500
19,99
15.775.000.000
100,00
Masyarakat Public
Pemegang Saham Utama Major Shareholders
Republic of Indonesia
Public
80%
20%
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
Kronologis Pencatatan Saham PT Krakatau Steel (Persero) Tbk PT Krakatau Steel (Persero) Tbk Share listing Chronology 29 Oktober 2010 29 October 2010 10 Nopember 2010 10 November 2010
Pencatatan di Bursa Efek Indonesia Shares Listing on Indonesia Stock Exchange
15.775.000.000 Lembar 15,775,000,000 Shares
Jumlah saham dicatatkan Number of shares listed
3.155.000.000 Lembar 3,155,000,000 Shares
Jumlah saham ditawarkan Number of shares offered
Rp 850 / Saham Rp 850 / Share
20
Pernyataan Efektif dari BAPEPAM-LK Effective date of BAPEPAM-LK registration statement
Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
Harga Penawaran Saham Perdana Initial Public Offering Price
Volume Perdagangan dan Harga Saham KRAS Selama 2011 -2012 Trade Volume and Price of KRAS Shares in 2011 -2012
Volume (Shares) 1.200
1.170
Price (Rupiah)
1.040 5.744,56
860
840
790
750
670
640
2.489,17
1.220,63
1.303,38 787,54
2010 Q4
2011 Q1
2011 Q2
2011 Q3
2011 Q4
699,03
2012 Q1
Harga Saham PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS) di BEI Price of PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS) at IDX Harga Pembukaan Open Price (Rp)
Harga Tertinggi High Price (Rp)
Harga Terendah Low Price (Rp)
270,98
2012 Q2
2012 Q3
586,63
2012 Q4
Harga Nominal Rp500,- | Nominal Price Rp500,-
Harga Saham | Share Price Bulan Month
326,76
Harga Penutupan Close Price (Rp)
Volume (Juta Lembar Million Shares)
Nilai Value (Rp) Juta Million
Frekuensi Frequency
2010 Q4
-
1.520
950
1.200
5.744,56
7.322.525,83
191.985
2011 Q1
-
1.270
1.010
1.170
2.489,17
2.843.018,64
108.771
2011 Q2
-
1.220
1.020
1.040
1.220,63
1.400.535,67
84.732
2011 Q3
-
1.160
780
790
1.303,38
1.321.313,66
101.091
2011 Q4
780
900
690
840
787,54
649.151,00
50.298
2012 Q1
-
920
830
860
699,03
611.978,89
40.903
2012 Q2
860
880
660
750
326,76
256.208,57
18.129
2012 Q3
750
810
640
670
270,98
192.080,25
16.123
2012 Q4
-
750
630
640
586,63
403.736,70
56.066
Kapitalisasi Pasar Market Capitalization Akhir Periode End of Period
Harga Nominal Rp500,- | Nominal Price Rp500,-
Saham | Shares
Harga Penutupan Close Price (Rp)
Kapitalisasi Pasar Market Capitalization (Rp) Jutaan Million
2010 Q4
15.775.000.000
1.200
18.930.000
2011 Q1
15.775.000.000
1.170
18.456.750
2011 Q2
15.775.000.000
1.040
16.406.000
2011 Q3
15.775.000.000
790
12.462.250
2011 Q4
15.775.000.000
840
13.251.000
2012 Q1
15.775.000.000
860
13.566.500
2012 Q2
15.775.000.000
750
11.831.250
2012 Q3
15.775.000.000
670
10.569.250
2012 Q4
15.775.000.000
640
10.096.000
Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
21
Sambutan Komisaris Utama
Remarks from The President Commissioner
Zacky Anwar
Komisaris Utama President Commissioner
22
Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
berbagai tantangan yang dihadapi sepanjang tahun telah membuka pandangan perseroan terhadap peluangpeluang baru yang menjanjikan bagi pertumbuhan secara berkelanjutan. During a year full of events that were extremely challenging, our horizons were opened to new vistas that show promises of sustainable growth for the Company.
Para Pemangku Kepentingan Yang Terhormat,
Valued Stakeholders,
Sebagai perusahaan publik yang akuntabel secara penuh, maka segala kinerja Perseroan haruslah berada pada tingkat yang tidak diragukan lagi. Sejak dua tahun keberadaan kami sebagai perusahaan publik, kami berkinerja sesuai harapan untuk masalah yang menyangkut keterbukaan, tata kelola dan lainnya untuk memprioritaskan kepuasan pelanggan kami dengan menyediakan layanan yang berfokus pada kebutuhan pelanggan.
As a fully accountable public company, PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. must perform on a level that is beyond question. Since our two years as a listed company, we are performing as befits expectations concerning disclosure, governance and other issues to prioritize the satisfaction of our customers by providing services that focus on customer needs.
Sebagai suatu perusahaan nasional, PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. juga menanggung tanggung jawab sosial yang berat untuk menyediakan lapangan kerja. Kami adalah satu-satunya perusahaan dengan kapasitas produksi tahunan sebesar 2,45 juta ton yang mempekerjakan lebih dari 8.000 orang. Kami memikul tanggung jawab ini dengan bangga dan akan terus melakukannya.
Being a national company, PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. also bears a heavy social responsibility to provide employment. We are the only company with an annual production capacity of 2.45 million tons that employ over 8,000 people. We bear this responsibility proudly and will continue to do so.
Berbagai tantangan yang dihadapi sepanjang tahun telah membuka pandangan Perseroan terhadap peluang-peluang baru yang menjanjikan bagi pertumbuhan secara berkelanjutan. Maka dengan ketabahan dan keyakinan, kami sampaikan sambutan atas laporan tahunan PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
During a year full of events that were extremely challenging, our horizons were opened to new vistas that show promises of sustainable growth for the Company. It is therefore with steadfastness and conviction that we would like to remark on the annual report of PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
23
Sambutan Komisaris Utama Remarks from The President Commissioner
24
Menurut segala perkiraan, 2012 merupakan tahun yang sangat menantang dan berarti bagi PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Pertama, kami harus menghadapi penurunan cepat harga produk global, sementara Perseroan terpaksa untuk memproduksi dengan bahan baku yang dibeli dengan harga tinggi. Kami tidak bisa dengan begitu saja beralih ke bahan baku yang lebih murah karena jeda waktu yang dibutuhkan antara pemesanan dan kedatangan. Kedua, ada kesulitan teknis yang tak terduga di salah satu pabrik hulu kami, yang berdampak pada aliran hilir. Akhirnya, pada pertengahan tahun, ada perubahan dalam manajemen karena akhir masa kerja manajemen sebelumnya.
By all reckoning, 2012 was an extremely challenging and eventful year for PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. First, we had to manage rapidly falling global prices of products, whilst being forced to produce with raw materials that were purchased at high prices. We could not just shift to cheaper raw materials due to the lag time required between ordering and arrival. Second, there were unforeseen technical difficulties in one of our upstream factories, which impacted on the downstream flow. Finally, in mid-year, there was a change in management due to the end of the previous management’s term of office.
Menghadapi semua ini, Perseroan tetap berhasil menghasilkan volume produksi: Baja Lembaran Panas 1,83 juta ton, Baja Lembaran Dingin 0,54 juta ton, Baja Batangan 0,47 juta ton dan Pipa Baja 0,07 juta ton dan menghasilkan pendapatan sebesar US$ 2.287,45 juta. Selama tahun ini, PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. juga berhasil mencapai beberapa realisasi strategis penting. Di antaranya adalah dua perjanjian usaha patungan dengan Nippon Steel Trading dan Nippon Steel Corporation untuk menempa kemajuan ke pasar otomotif Indonesia yang sangat menguntungkan. Kami juga telah masuk dalam usaha patungan dengan Osaka Steel untuk memproduksi long products, yang kami yakini permintaannya akan semakin besar sejalan dengan pertumbuhan yang solid di Indonesia terus berlanjut dan kebutuhan untuk infrastruktur yang juga meningkat sejalan dengan pertumbuhan tersebut. Selain itu, kami juga akan segera membuat usaha patungan kami dengan Posco Korea di Cilegon terealisasi melalui dimulainya operasi pada akhir 2013. Perusahaan patungan dengan Korea ini akan merupakan inti dari strategi pengembangan PT Krakatau Steel (Persero) Tbk ke depan.
Through all these, the Company managed to show a production volume: 1.83 million tons of Hot Sheet Steel, Cold Sheet Steel 0.54 million tons, Steel Bars 0,47 million tons and 0,07 million tons of Steel Pipe and generated revenues of US$ 2.287,45 million. During this year, PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. also managed to achieve noteworthy strategic realizations. Among these are two joint venture agreements with Nippon Steel Trading and Nippon Steel Corporation to forge headway into the very lucrative automotive market in Indonesia. We have also entered in a joint venture with Osaka Steel to manufacture long products, which we are confident will be in great demand as Indonesia’s solid growth continues and its need for more and better infrastructure escalates accordingly. Besides these, we will also shortly create our joint venture with Posco from Korea in Cilegon fully realized through the commencement of operations by the end of 2013. This joint venture company with Korea will form the core of PT Krakatau Steel (Persero) Tbk future development strategy.
Sesuai dengan nilai budaya perusahaan, PT Krakatau Steel (Persero) untuk menjadi perusahaan yang ditata kelola dengan baik, maka peran Dewan Komisaris menjadi semakin penting dalam pelaksanaan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik melalui fungsi pengawasannya. Dewan Direksi senantiasa menunjukkan tingkat komitmen tertinggi untuk memastikan bahwa Tata Kelola Perusahaan diterapkan. Dewan Komisaris juga terus memastikan bahwa kualitas tata kelola perusahaan terus-menerus ditingkatkan. Untuk mencapai tujuan ini dan untuk memastikan kecukupan dan efektivitas mekanisme kontrol risiko internal dan eksternal, Dewan Komisaris tetap berkewajiban
In accordance with corporate culture of PT Krakatau Steel (Persero) to become a good governed company, the role of the Board of Commissioners is becoming increasingly important in the implementation of the principles of good corporate governance through its oversight function. The Company’s Board of Directors continues to demonstrate the highest level of commitment toward ensuring that Good Corporate Governance practices are implemented. The Board of Commissioners also continues to ensure that the quality of governance of the Company is continually enhanced. Toward this end and to ensure adequacy and effectiveness of internal and external risk control mechanisms, the Board of Commissioners remains
Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
untuk melakukan pemantauan dan perbaikan secara terus menerus. Dewan Komisaris memantau dan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan strategis Perseroan melalui laporan yang disampaikan Direksi dan komite-komite.
obligated to perform continuous monitoring and improvement. The Board of Commissioners monitors and evaluates the implementation of strategic policies of the Company through the reports of Directors and committees.
Untuk memfasilitasi pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya, Dewan Komisaris telah membentuk beberapa komite, yaitu Komite Audit, Komite Manajemen Risiko, dan Komite Remunerasi dan Nominasi. Komite Audit dan Komite Manajemen Risiko melakukan berbagai kegiatan evaluasi, monitoring dan memberikan masukan tentang berbagai aspek manajemen audit dan risiko di perusahaan. Komite Remunerasi dan Nominasi mengulas kebijakankebijakan yang berkaitan dengan perekrutan pejabat eksekutif dan direksi, termasuk kebijakan remunerasi mereka. Laporan penuh dari komite-komite terlampir pada laporan tahunan ini.
To facilitate the implementation of its duties and responsibilities, the Board of Commissioners has established several committees, namely the Audit, Risk Management, and Remuneration and Nomination Committees. The Audit Committee and Risk Management Committee conduct a variety of on-going reviews, monitoring and provide input on various aspects of audit and risk management in the company. The Remuneration and Nomination Committee reviews policies related to recruitment of executive officers and directors, including their remuneration policies. The full report of these committees is attached to this annual report.
Untuk masa depan, dengan perekonomian Indonesia yang menunjukkan pertumbuhan kuat dan stabil serta cakrawala usaha baru yang terbuka untuk PT Krakatau Steel (Persero) Tbk., kami siap untuk menempa prospek dan peluang baru. Pengalaman yang kami miliki, melalui saat baik dan buruk serta kekuatan merek dan manajemen yang kuat, akan mendukung kami dalam upaya untuk tumbuh secara berkelanjutan seperti yang direncanakan.
For the future, with the Indonesian economy showing strong and stable growth, and with new vistas opened to PT Krakatau Steel (Persero) Tbk., we are ready to forge new prospects and opportunities. Our experience, through good times and bad, brand strength and strong management; will support us in our endeavors to grow sustainably as planned.
Atas nama Dewan Komisaris, kami ingin mengambil kesempatan ini untuk mengucapkan terima kasih kepada manajemen sebelumnya untuk kontribusi yang mereka berharga selama masa jabatan mereka. Kami juga ingin mengucapkan selamat kepada Direksi baru atas pengangkatan mereka dan memuji kinerja mereka pada paruh terakhir dari 2012 yang sangat sulit. Dengan kinerja ini, untuk 2013 dan seterusnya diharapkan Perseroan akan terus meningkatkan kinerjanya. Kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah sebagai pemegang saham, karyawan, pelanggan dan mitra bisnis atas dukungan mereka yang terus berlanjut.
On behalf of the Board of Commissioners, we would like to take this opportunity to thank the previous management for their valuable contributions during their tenure. We would also like to congratulate the new Board of Directors on their appointment and applaud their stellar performance during the very difficult last second half of 2012. With this performance, it is expected that for 2013 and onwards, the Company will continuously improve its performance. We also wish to thank the Government as shareholders, employees, customers and business partners for their continuous support.
Atas nama Dewan Komisaris on Behalf of the Board of Commissioners
Zacky Anwar
Komisaris Utama President Commissioner Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
25
Sambutan Komisaris Utama Remarks from The President Commissioner
26
Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
dari kiri ke kanan | for left to right
Achmad S. Ruky, M. Imron Zubaidy, Zacky Anwar M, Tubagus Farich Nahril, Ignatius Rusdonobanu
Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
27
Profil Dewan Komisaris
Board of Commissioners Profile
Zacky Anwar lahir di Jakarta, 14 April 1948. Pernah menjabat sebagai Kepala Badan Intelijen Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (BIA) dan Ketua Crisis Center Indonesia. Jaringannya yang luas, pengalamannya dan pemahamannya yang komprehensif dan ekstensif mampu membawa dan membimbing PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Menjadi produsen baja kelas dunia.
Zacky Anwar was born in Jakarta, 14 April 1948. Has served as intelligence chief of the Armed Forces of the Republic of Indonesia (BIA) and the Chairman of the Crisis Center of Indonesia. His extensive network, experience and comprehensive as well as extensive understanding all enable him to guide and mentor PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. to be a world-class steel producer.
Mohammad Imron Zubaidy lahir di Bekasi, 20 Januari 1953. Selain menjadi Komisaris Independen jabatannya di Perseroan adalah Ketua Komite Audit sejak 2009. Sampai sekarang beliau juga masih menjabat Senior Advisor di PT Bukaka Teknik Utama Tbk. Sebelumnya pernah menjabat sebagai Direktur Utama PT Cidas (19982008), Direktur Operasi PT Bukaka Teknik Utama Tbk (1998 – 2000), Direktur Proyek PT Bukaka Teknik ( 1985 – 1997 ), Senior Vice President Business Development PT Bukaka Teknik (2000-2008).
Mohammad Imron Zubaidy was born in Bekasi, January 20, 1953. In addition to his tenure as the Company’s Independent Commissioner, he is also the Chairman of the Audit Committee since 2009. Until now, he is also the Senior Advisor at PT Bukaka Teknik Utama Tbk. Previously, he served as the Director of PT Cidas (1998-2008), Director of Operations of PT Bukaka Teknik Utama Tbk. (1998 - 2000), Project Director of PT Bukaka Teknik (1985 - 1997), Senior Vice President of the Business Development PT Bukaka Teknik (2000-2008).
Selain itu, selama tahun 1987 – 2008 beliau menjabat sebagai Komisaris pada beberapa perusahaan dalam Group Bukaka seperti : PT Bukaka Investindo, PT Bukaka Corporindo, PT Bukaka Telekomindo International, Bukaka USA Inc.
In addition, during the period of 1987 -2008, he served as Commissioner of companies in the Bukaka Group namely: PT Bukaka Investindo, PT Bukaka Corporindo, PT Bukaka Telekomindo International, Bukaka USA Inc.
Banyak kontribusi telah diberikan kepada PT Krakatau Steel selama beliau menjabat Komisaris dalam 5 tahun ini, khususnya dalam program pengembangan seperti IPO, divestasi, Investasi maupun efisiensi operasional berdasar pengalamannya sebagai praktisi bisnis baik secara lokal maupun internasional.
He has given many contributions to PT Krakatau Steel as Commissioner in the past 5 years, especially in the development of programs such as the IPO, divestment, investment and operational efficiency based on his experience as a practitioner of both local and international business.
Pendidikannya diselesaikan dengan meraih gelar Sarjana Teknik di bidang Fisika dari Institut Teknologi Bandung tahun 1980.
He completed his education with a Bachelor of Engineering degree in Physics from the Bandung Institute of Technology in 1980.
Zacky Anwar
Komisaris Utama President Commissioner
M. Imron Zubaidy
Komisaris Independen Independent Commissioner
28
Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
Achmad S. Ruky
Komisaris Independen Independent Commissioner
Achmad S. Ruky menjabat sebagai Komisaris Independen sejak 6 Juni 2011. Beliau lahir di Rangkasbitung, Banten, pada 3 November 1940. Sampai saat ini, beliau masih aktif sebagai Management Advisor untuk PT Krakatau Posco, Penasihat Ahli Kepolisian RI untuk Program Reformasi Birokrasi, Konsultan untuk Lembaga Kementerian Pendidikan, dan Konsultan Manajemen Modal Insani (SDM) untuk beberapa BUMN dan perusahaan swasta. Posisi jabatan sebelumnya adalah Direktur Mercedes Benz Group Indonesia (19941998), Direktur PT Semen Cibinong dan Semen Nusantara (1989-1993), dan Direktur Indofood Interna Corporation (1986-1989). Pendidikan formalnya setelah SLTA adalah Drs. Administrasi Niaga dari UNPAD Bandung, Master of Business Administration dari University of Melbourne, Australia (1973), dan Doctor of Management Science dari Technological University of the Philippines (1999).
Achmad S. Ruky has served as an Independent Commissioner since June 6, 2011. He was born in Rangkasbitung, Banten, on 3 November 1940. He is still active as a Management Advisor to PT Krakatau Posco, Expert Adviser to the Police Bureaucracy Reforms Program, Ministry of Education consultant for several institutions, and Consultant for Manajemen Modal Madani (HR) for several stateowned and private companies. Positions that he previously held was Director of Mercedes Benz Group Indonesia (19941998), Director of PT Semen Cibinong and PT Semen Nusantara (1989-1993), and Director of Indofood Interna Corporation (1986-1989). His formal education after high school are Drs. Trade Administration from UNPAD Bandung, Master of Business Administration from the University of Melbourne, Australia (1973), and Doctor of Management Science from the Technological University of the Philippines (1999).
Lahir di Balikpapan, 25 Februari 1959 Pengalaman kerjanya mencakup posisiposisi sebagai Asisten Deputi Bidang Usaha Jasa II Kementerian BUMN 2010-sekarang. Asisten Deputi Usaha Perkebunan II Kementerian BUMN tahun 2006-2010. Anggota Komisaris PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) selama 2007-2011, anggota Komisaris PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) tahun 2001-2007. Pendidikan Terakhirnya adalah S2 Economics, Northeastern University, Boston, USA.
Born in Balikpapan, February 25, 1959 His work experience spans post as Deputy Assistant of Services Business II Ministry of SOE, 2010-present. Assistant Deputy for Plantations II Ministry of SOE, 20062010. Commissioners of PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) during 2007-2011, Commissioner of PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) during 2001-2007. His latest education was a master’s in Economics, Northeastern University, Boston, USA.
Lahir di Banten 7 April 1947, Pengalaman beliau meliputi posisi-posisi sebagai Staf Khusus Wakil Presiden Republik Indonesia th 2004-2009. Di tahun 2004 pernah diutus untuk membantu penanganan Tsunami di Aceh. Beliau pernah menjabat sebagai Direktur Utama PT Team Indo Service,. Direktur PT Djabesmen 1975-2000, Komisaris Utama Lembaga Psikologi Terapan Universitas Indonesia, 20002013, Komisaris Utama PT Tri Kharisma Harapindo (Agen Tunggal alat-alat Rumah Tangga dari Italia) dari 2000-sekarang dan Senior Advisor PT. Trans Production (Studio Rekaman) tahun 1993-sekarang. Pendidikan beliau adalah S1 dari Universitas Indonesia jurusan Psikologi, lulus 1975 dan MBA dari Jakarta Institute of Management.
Born in Banten 7 April 1947, his work experience includes posts such as Special Staff to Vice President of Indonesia from 2004 to 2009. In 2004, he was sent to help the handling of the Tsunami in Aceh. He was also the President Director of PT Team Indo Services, Director of PT Djabesmen, 1975-2000, President Commissioner of the Institute of Applied Psychology, University of Indonesia, 2000-2013, Commissioner of PT Tri Kharisma Harapindo (Sole Agent of Household equipment from Italy) from 2000-present, Senior Advisor PT Trans Production (Recording Studio) 1993-present. He earned a Bachelor of Psychology from the University of Indonesia in 1975, and MBA from the Jakarta Institute of Management.
Ignatius Rusdonobanu Komisaris Commissioner
Tubagus Farich Nahril Komisaris Commissioner
Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
29
Laporan Direktur Utama
Report from the President Director & CEO
Irvan K. Hakim
Direktur Utama President Director & CEO
30
Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
Selama 2012, PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. berupaya untuk mempertahankan suatu momentum pertumbuhan, walau menghadapi berbagai tantangan yang cukup berat. Throughout 2012 PT Krakatau Steel Tbk Strives to maintain its growth momentum, despite facing considerable challenges.
Para Pemangku Kepentingan yang Terhormat,
Honourable Stakeholders,
Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan kekuatan dan terimakasih kepada pemegang saham yang telah memberikan kepercayaan bagi kami melalui tahun 2012 yang penuh dengan tantangan, sehingga Perseroan dapat terus mempertahankan momentum pertumbuhan.
Praise be to Allah SWT who has given us strength, and gratitudes to the shareholders for the confidence that they have shown us throughout a year which full of challenges, so that the Company can continue to maintain its momentum of growth.
Pertumbuhan bisnis Perseroan pada tahun 2012 ditandai dengan keberhasilan PT Meratus Jaya Iron & Steel, salah satu anak perusahaan Perseroan, mulai berproduksi untuk menghasilkan sponge iron berbahan baku lokal pada bulan November. Sementara itu, proyek pembangunan PT Krakatau Posco, yang merupakan perusahaan patungan dengan Posco, berjalan sesuai dengan rencana dan telah mencapai 69% sehingga target mulai beroperasi pada akhir 2013 dapat tercapai.Perseroan juga telah berhasil menjalin kerjasama dengan membentuk perusahaan patungan yang akan berinvestasi untuk pengembangan produk sektor otomotif dan produk Bar & Section.
The Company’s business growth in 2012 was marked by the success of PT Meratus Jaya Iron & Steel, a subsidiary of the Company, to begin sponge iron production utilizing local raw materials in November. Meanwhile, the construction of PT Krakatau Posco, which is a joint venture with Posco, has gone accordingly to plan reaching 69%, so that the operational at the end of 2013 will be achieved. The Company has also successfully initiated a cooperation by forming a joint venture that will invest in the development of products for the automotive sector and also Bar & Section products.
Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
31
Laporan Direktur Utama Report from the President Director
32
Sekalipun pertumbuhan ekonomi global di tahun 2012 tidak sebaik yang diperkirakan, akibat berlarutnya krisis di kawasan Eropa, pertumbuhan perekonomian di Indonesia tetap terjaga dengan baik meskipun sedikit lebih rendah dibandingkan perkiraan awal. Industri manufaktur dan konstruksi masih tumbuh dengan laju yang relatif stabil sehingga menstimulus peningkatan permintaan produk baja. Peningkatan permintaan produk baja telah direspon dengan baik oleh Perseroan dengan peningkatan volume penjualan sebesar 12,5%. Volume penjualan baja lembaran panas, baja lembaran dingin, batang kawat, baja tulangan dan baja profil mengalami peningkatan dibanding tahun 2011. Sementara volume penjualan Pipa Baja mengalami penurunan karena permasalahan ketersediaan bahan baku.
Even if global economic growth in 2012 was not as expected, due to the prolonged crisis in Europe, economic growth in Indonesia remained strong, albeit slightly lower than initial estimates. The Manufacturing and Construction industries still grew at a relatively steady rate, resulting in an increase in demand for steel products. The Company responded positively to the increased demand for steel products by a 12.5% increase in its sales volume. The sales volume of Hot Rolled Steel, Cold Rolled Steel, Wire Rods, Reinforced Steel Beams and Profile Steel increased compared to the sales volume for 2011. Due to raw material availability issues, the sales volume of Steel Pipes decreased compared to the previous year.
Peningkatan aktivitas bisnis di kawasan industri yang dimiliki Perseroan berefek positif terhadap peningkatan nilai penjualan produk non-baja dan jasa. Dibandingkan tahun 2011, nilai penjualan produk non-baja dan jasa meningkat sebesar 121,3%.
The increased business activity in the industrial park owned by the Company had a positive effect on increasing the value of sales of non-steel products and services. Compared to 2011, the value of non-steel product sales and services increased by 121.3%.
Meskipun terjadi peningkatan volume penjualan produk baja serta nilai penjualan produk nonbaja dan jasa, Perseroan mengalami penurunan laba bersih menjadi kerugian bersih sebesar US$ (19,56 juta) dan Total Laba (Rugi) yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$ (20,43 juta). Penurunan laba bersih/kerugian bersih ini disebabkan oleh adanya kendalakendala yang dihadapi oleh Perseroan antara lain; pemulihan perekenomian dunia yang tidak menentu mengakibatkan kelebihan pasokan baja di Eropa dan China sehingga mengakibatkan terjadinya penurunan harga baja yang signifikan serta pengoperasian Pabrik Direct Reduction yang sempat terganggu.
Despite the increase in sales volume of steel products as well as the value of sales of non-steel products and services, the Company experienced a decline in net income to net loss of US$ (19.56 million) and Total Income (Loss) attributable of parent entity of US$ (20.43 million). This decrease in net income/net loss is due to the constraints faced by the Company, among others; the uncertain recovery of the global economic situation, which led to an over supply of steel in Europe and China, which in turn caused a significant drop in steel prices and also disruption in Direct Reduction Plant operation.
Tinjauan Kondisi Bisnis
Business Review
Secara umum, pada tahun 2012 pertumbuhan ekonomi global mengalami perlambatan dibandingkan tahun 2011 sebagai dampak dari krisis ekonomi di kawasan Eropa, masih lemahnya kondisi ekonomi di Amerika dan Jepang, serta melambatnya pertumbuhan ekonomi China. Situasi ini berpengaruh langsung terhadap industri pengguna baja seperti sektor konstruksi, otomotif, permesinan dan peralatan, serta transportasi, sehingga permintaan produk baja mengalami penurunan. Dampak selanjutnya adalah adanya penurunan harga baja dan kecenderungan produsen baja besar untuk melakukan ekspor ke negara-negara yang tetap mengalami pertumbuhan seperti Indonesia.
In general, the global economic growth in 2012 experienced slow down compared to the year 2011 as the impact of European economic crisis, the weak economic conditions in the U.S. and Japan, as well as slowing economic growth in China. This situation directly affects the steel user industries such as construction, automotive, machinery and equipment, as well as transportation, resulting in the decrease of steel products demand. The other impacts are the decrease in steel prices and trends of major steel producers to export their products to countries which still experiencing growth such as Indonesia.
Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
Sepanjang tahun 2012, pertumbuhan perekonomian Indonesia dapat terjaga dengan baik karena kuatnya permintaan domestik. Tingginya pertumbuhan sektor manufaktur dan konstruksi sebagai pengguna utama produk baja mendorong kenaikan permintaan produk baja selama tahun 2012. Konsumsi baja di Indonesia pada tahun 2012 diperkirakan mebcapai 11,7 juta ton dengan tingkat pertumbuhan sebesar 7,3%. Namun demikian, momentum peningkatan permintaan tersebut terkoreksi oleh penurunan harga baja sehingga mengurangi profitabilitas produsen baja domestik.
Throughout the year 2012, Indonesia’s economic growth can be maintained due to strong domestic demand. The high growth in manufacturing and construction sector as the main users of steel products resulting in higher demand for steel products in 2012. Indonesia’s steel consumption in 2012 is estimated to reach 11.7 million tons with a growth rate of 7.3%. However, this increase in demand momentum is corrected by steel price declines thus reducing the profitability of domestic steel producers.
Tinjauan Operasional
Operational Review
Secara operasional, Perseroan mencatat kenaikan volume penjualan produk baja pada tahun 2012 sebesar 2,33 juta ton atau meningkat sebesar 12,5% dibandingkan dengan tahun 2011 sebesar 2,07 juta ton. Namun demikian, selain prestasi tersebut, Perseroan juga menghadapi kendala operasi yang mempengaruhi kinerjanya.
Operationally, the Company recorded an increase in sales volume of steel products in 2012, amounting to 2.33 million tons, an increase of 12.5% compared to 2011, which amounted to 2.07 million tons. However, besides these achievements, the Company also faced constraints that affected operating performance.
Salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja Perseroan adalah fluktuasi harga produk baja. Umumnya, harga baja domestik memiliki pola siklus tertentu yang mengikuti trend harga baja internasional. Sejak beberapa tahun terakhir, periode siklus harga semakin singkat seiring dengan peningkatan volatilas. Sementara itu, pergerakan harga bahan baku tidak selalu memiliki pola yang sama dengan harga produk baja. Perbedaan tersebut yang menjadi masalah bagi produsen baja dalam menentukan harga jual produk baja.
One of the factors that affect the Company’s performance is fluctuating prices of steel products. Generally, domestic steel prices have a certain cyclical patterns that follow the trend of international steel prices. Since last few years, the price cycle period is shorten along with increasing price volatility. Meanwhile, raw material price movements do not always have the same pattern with the price of steel products. The difference is an issue for steel producers in determining the selling price of steel products.
Optimisme awal tahun 2012 mendorong Perseroan untuk melakukan pengadaan bahan baku berupa bijih besi pellet sesuai dengan rencana produksi. Terkendalanya pengoperasion Pabrik Direct Reduction mengakibatkan Perseroan tidak dapat memanfaatkan bahan baku tersebut sehingga Perseroan melakukan impor semi-finish product agar tingkat produksi pabrik hilir tidak terganggu. Penurunan harga jual produk baja secara cepat mulai awal semester II mengakibatkan disparitas dengan harga beli semi-finish product mengecil sehingga Perseroan tidak bisa mendapatkan profitabilitas yang diharapkan.
Optimism of early 2012 encouraged the Company to undertake the procurement of raw materials such as iron ore pellets in accordance with the production plan. The disruption in Direct Reduction Plan’s operations have resulted in the Company not be able to use the iron ore pellets that the Company engaged in importing semi-finished product in order to not disturb the downstream operations. Decline in steel product selling prices quickly began in the second semester causing the disparity with purchase price of semi-finished products to shrink so that the Company can not obtain the expected profitability.
Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
33
Laporan Direktur Utama Report from the President Director
34
Meskipun terjadi kendala bisnis baja, Perseroan melalui lini bisnis lainnya berusaha untuk menjaga kinerja operasi melalui penjualan produk non-baja dan jasa yang meliputi; penjualan jasa listrik, air, lahan industri, engineering,sistem informasi, jasa medis, jasa pelabuhan dan jasa industrial estate / perhotelan.
Despite the constraints in the steel business, the Company through other lines of business endeavoured to maintain operating performance through the sale of non-steel products and services which include; electricity services, industrial water, industrial land, engineering, information systems, medical services, port services and the services of a industrial estate / hospitality.
Realisasi Rencana Pengembangan Usaha
Realization of the Business Development Plan
Perseroan bertekad meningkatkan kinerja dimasamasa mendatang dengan terus melaksanakan perbaikan dan pengembangan proses bisnisnya. Perseroan secara terukur dan terencana terus bergerak merealisasikan berbagai rencana pengembangan usaha yang telah disusun dengan seksama sebagai program strategis baik yang dilakukan sendiri maupun dengan mitra strategis.
The Company is dedicated to improving future performance by continuing to implement business process improvement and development. The Company continues to progress in a measured and planned way to realize various business development plans which have been prepared carefully as strategic programs, to be imlemented either solely or with strategic partners.
PT Meratus Jaya Iron & Steel, anak perusahaan yang dibentuk bersama dengan PT Antam, telah mulai memproduksi besi spons pada bulan November 2012 dan diharapkan dapat berproduksi secara penuh pada tahun 2013. Selain itu, PT Meratus Jaya Iron & Steel juga telah melakukan penandatanganan Power Purchase Agreement dengan PLN Wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah sebagai salah satu kontribusi Perseroan bagi permasalahan pasokan di wilayah tersebut. PT Meratus Jaya Iron & Steel menggunakan Teknologi Rotary Kiln yang berbasis batubara dan menggunakan bijih besi lokal sebagai bahan baku utama. Dengan demikian, permasalahan pasokan listrik dan tingginya harga gas alam serta ketergantungan pada bahan baku impor berupa iron ore pellet dapat sebagian terselesaikan. Untuk menyelesaikan persoalan yang sama, Perseroan juga sedang menjalankan proyek pembangunan Pabrik Blast Furnace yang saat ini sudah memasuki tahapan basic design. Proyek pembangunan ini dijadwalkan untuk selesai pada tahun 2015.
PT Meratus Jaya Iron & Steel (MJIS), a subsidiary established with PT Antam, has started to produce sponge iron in November 2012 and is expected to bein full production by 2013. In addition, PT Meratus Jaya Iron & Steel has also signed a Power Purchase Agreement with the PLN South Kalimantan and Central Kalimantan Regions as the Company’s contribution to solving the supply problem in those regions. PT Meratus Jaya Iron & Steel utilizes coalbased Rotary Kiln technology and uses local iron ore as its main raw material. Thus, the problem of power supply, high natural gas prices and dependence on imported raw materials such as iron ore pellets can be partially resolved. To resolve the same issue, the Company is also currently running a Blast Furnace construction project that is now entering the Basic Design stage. This construction project is scheduled for completion in 2015.
PT Krakatau Daya Listrik (KDL) saat ini sedang menyelesaikan proyek pembangunan tambahan fasilitas pembangkit listrik baru berupa PLTGU yang telah mencapai 82,1%. Proyek ini berjalan sesuai dengan jadwal dan diperkirakan akan selesai pada bulan Januari 2014. Dengan selesainya fasilitas ini akan didapatkan penambahan kapasitas sebesar 120 MW sehingga permasalahan keterbatasan pasokan listrik dapat diselesaikan.
PT Krakatau Daya Listrik (KDL) is currently completing additional development projects in the form of new PLTGU (Gas and Steam) power generation facilities, which is at 82.1% of completion. The project is on schedule and expected to be completed in January of 2014. With the completion of this facility, an additional 120 MW capacity of electricity can be supplied, thereby resolving supply limitations constraints.
Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
Proyek Revitalisasi Pabrik Direct Reduction sudah memasuki tahapan commissioning pada awal tahun 2012 namun demikian terkendalanya fasilitas lain mengakibatkan proyek tersebut belum terselesaikan dengan baik. Sehingga Perseroan kehilangan kesempatan untuk memproduksi maksimal sponge iron yang seharusnya merupakan output dari pabrik ini. Sedangkan Proyek Revitalisasi Pabrik Slab Baja, 2 dari 3 unit Electric Arc Furnace (EAF) telah dapat diselesaikan sesuai jadwal di tahun 2012, sedangkan satu EAF lainnya akan diselesaikan pada akhir kuartal I 2013. Diharapkan akan terjadi efsiensi penggunaan energi listrik dan peningkatan produktivitas setelah selesainya proyek ini. Selanjutnya, Perseroan akan melaksanakan proyek peningkatan kapasitas Pabrik Baja Lembaran Panas menjadi 3,5 juta ton per tahun yang saat ini sedang dalam tahap pemilihan calon pemasok.
In the beginning of 2012 the revitalization project of Direct Reduction Plant has entered the commissioning stage but the difficulties on other facilities have hampered the project from getting it well done. Consequently, the Company missed the opportunity to maximally produce sponge iron, which supposed to be the output of this plant. Meanwhile, the Steel Slab Factory Revitalization Project, 2 of the 3 Electric Arc Furnace (EAF) units have been completed on schedule in 2012, while the other EAF will be completed by the end of the firs quarter of 2013. When this project is completed, efficient use of electrical energy and increased productivity are expected to be realized. Furthermore, the Company will also implement the capacity improvement project for the Hot Rolled Steel Plant to reach 3.5 million tons per year. Currently, this is in the candidate for a supplier selection stage.
Pembangunan pabrik baja terpadu oleh PT Krakatau Posco, yang merupakan perusahan patungan antara Perseroan dengan Posco, telah mencapai 69% dan direncanakan selesai pada akhir 2013. Fasilitas pendukung operasi telah dan sedang disiapkan oleh anak perusahaan Perseroan dan beberapa perusahaan patungan antara anak perusahaan Perseroan dan anak perusahaan Posco. PT Krakatau Tirta Industri (KTI) telah menyelesaikan perluasan waduk untuk memenuhi kebutuhan pasokan air, sedangkan PT Krakatau Bandar Samudera (KBS) sedang menyelesaikan beberapa proyek pengembangan pelabuhan.
The Integrated steel plant construction by PT Krakatau Posco, which is a joint venture between the Company and Posco, has reached 69% and is scheduled for completion in late 2013. Operations support facilities have been and are being prepared by the Company’s subsidiaries and several joint ventures between subsidiaries of the Company and Posco’s subsidiary. PT Krakatau Tirta Industry (KTI) has completed the expansion of the reservoir to meet the water supply needs, while PT Krakatau Bandar Samudera (KBS) is finalizing a port development project.
Pembangunan fasilitas pembangkit tenaga listrik oleh PT Krakatau Posco Power sudah mencapai 72% sementara pembangunan pabrik kapur PT Krakatau Posco Chemtech Calcination sudah mencapai 43%. Proyek-proyek tersebut, beserta proyek pendukung lainnya, berjalan sesuai dengan jadwal dan dapat selesai tepat waktu untuk mendukung operasional PT Krakatau Posco.
Construction of power generation facilities by PT Krakatau Posco Power has reached 72%. While the lime plant, PT Krakatau Posco Chemtech Calcination has reached 43%. Such projects, along with other supporting projects, are on schedule and will be completed in time to support the operations of PT Krakatau Posco.
Perseroan optimis bahwa penyelesaian proyek-proyek tersebut di atas akan memperkuat fondasi bisnis perusahaan untuk terus tumbuh dan berkembang. Perkiraan bisnis baja global yang membaik dan tingkat pertumbuhan ekonomi Indonesia yang stabil merupakan faktor yang mendukung optimisme Perseroan.
The Company is optimistic that the completion of the above projects will strengthen the foundation for the company’s business to grow and evolve continuously. Estimates for the improvement of global steel business and the stable economic growth in Indonesia are factors that support the Company’s optimism.
Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
35
Laporan Direktur Utama Report from the President Director
36
Prospek dan Rencana ke Depan
Prospects and Future Plans
Setelah mengalami penurunan yang cukup tajam sampai dengan bulan September 2012, harga baja beranjak naik lebih cepat dibanding yang diperkirakan. Hal ini dipicu oleh adanya permintaan untuk pemulihan stok baja dan masih tumbuhnya permintaan baja di China. Kebijakan Pemerintah China untuk mengkonsolidasikan industri bajanya akan memberikan dampak positif bagi pasar baja global.Pengaturan tingkat produksi diharapkan dapat mencegah terjadinya kelebihan pasokan yang dapatdiekspor keluar China, termasuk Indonesia.
After experiencing a sharp decline up to the month of September 2012, steel prices rose faster than expected. This was driven by a demand for steel stock replenishment and still growing demand for steel in China. Chinese Government policy to consolidate its steel industry will be a positive impact on the global steel market. Production levels setting is expected to prevent excess supply export out of China, including to Indonesia.
Perekonomian Indonesia yang diperkirakan akan terus tumbuh secara stabil akan mendorong pertumbuhan sektor industri manufaktur dan konstruksi. Pertumbuhan kedua sektor tersebut, yang merupakan konsumen utama industri baja, akan meningkatkan konsumsi baja nasional. Peningkatan konsumsi tersebut merupakan peluang bagi pertumbuhan Perseroan mengingat sampai dengan tahun 2012, pemenuhan konsumsi baja nasional sebagian besar dilakukan melalui impor.
Indonesia’s economy is expected to continue growing steadily and will encourage the growth of the manufacturing sector and construction industry. Growth in both sectors, which are the major consumers of the steel industry, will boost domestic consumption. The increase in consumption level is an opportunity for the Company’s growth since, up to 2012, the fulfilment of the national steel consumption is largely done through import activity.
Melalui realisasi rencana pengembangan usaha, termasuk melalui PT Krakatau Posco, yang saat ini sedang dilakukan, Perseroan akan mampu meningkatkan produksi baja menjadi sekitar 3,9 juta ton pada tahun 2015 dan menjadi 5,4 juta ton pada tahun 2016 sehingga Perseroan dapat mempertahankan posisi sebagai pemimpin pasar di pasar baja nasional. Selain itu, Perseroan juga melakukan pengembangan industri hilir melalui pembangunan fasilitas produksi pelapisan untuk baja otomotif dan steel center dan pengembangan fasilitas produksi baja untuk konstruksi. Pengembangan tersebut, baik yang dilakukan sendiri maupun bersama mitra strategis, bertujuan untuk menangkap peluang pasar sektor otomotif dan sektor konstruksi yang terus tumbuh dengan pesat. Keseluruhan langkah pengembangan tersebut diharapkan dapat memperkokoh posisi bisnis produk baja Perseroan.
Through the realization of business development plans, including through PT Krakatau Posco which is currently being carried out, the Company will be able to increase steel production to around 3.9 million tons in 2015 and then to 5.4 million tons in 2016, so that the Company can maintain its position as the market leader in the domestic steel market. In addition, the Company is also conducting a downstream industry development through the construction of production facilities for automotive steel plating and steel center and the development of production facilities for steel used in construction. These developments, either done solely or with strategic partners, are aimed to capture market opportunities in the automotive sector and the construction sector, which continue to grow exponentially. Overall, the pace of development is expected to strengthen the position of the steel products business of the Company.
Selain melakukan pengembangan bisnis produk baja, Perseroan juga melakukan pengembangan sektor bisnis lainnya yang mendukung bisnis produk baja melalui beberapa anak perusahaan. PT KBS melakukan pengembangan pelabuhan sehingga kapasitas pelabuhan yang semula 11 juta ton akan meningkat menjadi 22 juta ton pada tahun 2014. PT KTI melakukan perluasan waduk sehingga kapasitas pasokan air akan meningkat dari 2.000
In addition to the business development of steel products, the Company is also developing other business sectors that support the business of steel products through a number of subsidiaries. PTKBS is expanding the port so that the initial port capacity of 11 million tons will increase to 22 million tons in 2014. PT KTI is to expand the capacity of the reservoir so that the water supply will be increased from 2,000 to 2,500 litres per second in 2015. Meanwhile, PTKDL
Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
menjadi 2.500 liter per detik pada tahun 2015. Sementara itu, PT KDL sedang menyelesaikan fasilitas pembangkit tenaga listrik baru sehingga kemampuan pasokan listrik meningkat dari 400 MW menjadi 520 MW pada tahun 2013. Bersama dengan Posco Energy, anak perusahaan Posco, PT KDL mendirikan PT Krakatau Posco Power yang sedang membangun fasilitas pembangkit listrik berkapasitas 200 MW untuk memasok kebutuhan energi listrik bagi PT Krakatau Posco. Perseroan juga sedang merencanakan pembangunan pabrik semen berkapasitas 750 ribu ton dengan bahan baku menggunakan produk samping (slag) dari Pabrik Blast Furnace milik PT Krakatau Posco dan Perseroan. Fasilitas pengolahan produk samping (coal tar) yang dihasilkan oleh Coke Oven Plant sedang dibangun oleh PT Krakatau Industrial Estate bersama dengan Posco Chemtech.
is currently finishing a new power generation facility that will increase electricity capacity from 400 MW to 520 MW in 2013. Together with Posco Energy, a subsidiary of Posco, PTKDL established PT Krakatau Posco Power which is building a facility with a capacity of 200 MW power plant to supply electricity for PT Krakatau Posco. The Company is also planning a cement plant (slag powder) with a capacity of 750 thousand tons by using raw material from the Blast Furnace owned by PT Krakatau Posco and the Company. A Coal Tar processing facility is being built by PT Krakatau Industrial Estate along with Posco Chemtech to process Tar produced by the Coke Oven Plant.
Diharapkan dengan melakukan seluruh program pengembangan usaha, baik pada produk baja maupun non baja, Perseroan akan tumbuh secara signifkan dalam waktu 3 – 5 tahun ke depan.
By implementing all these business development programs, both for steel and non-steel products, the Company is expected to grow significantly in the next 3-5 years.
Penerapan Tata Kelola Perusahaan
GCG Implementation
Dalam hal penerapan Good Corporate Governance (GCG), Perseroan meyakini bahwa tata kelola perusahaan yang baik menjadi landasan yang kuat untuk menjawab perubahan lingkungan bisnis dan persaingan yang kompetitif. Perseroan juga meyakini bahwa akan selalu dapat terus tumbuh dan berkembang dengan komitmen yang tinggi dan penerapan yang konsisten prinsip-prinsip utama GCG yang mencakup transparansi, profesionalisme, akuntabilitas, dan kewajaran.
In terms of the implementation of Good Corporate Governance (GCG), the Company believes that good corporate governance is a strong foundation to address the changing business environment and competition. The Company also believes that it will always be able to continue to grow and evolve with high commitment and consistent application of corporate governance principles that include transparency, professionalism, accountability, and fairness.
Diterimanya beberapa penghargaan merupakan cerminan dari keberhasilan Perseroan dalam menerapkan prinsip-prinsip GCG. Lebih dari itu, penghargaan tersebut memberikan dorongan yang lebih kuat bagi Perseroan untuk senantiasa berusaha terus memperbaiki kualitas penerapan GCG.
The receipt of multiple awards is a refection of the Company’s success in implementing good corporate governance principles. More than that, these awards provide stronger incentives for the Company to continue to always strive to improve the quality of GCG implementation.
Pengelolaan Modal Insani
Human Capital Management
Perseroan meyakini bahwa untuk terus tumbuh dan berkembang, juga diperlukan pengelolaan dan pengembangan modal insani dengan baik. Perseroan memberikan perhatian yang besar terhadap program pengembangan kepemimpinan dengan melakukan program pelatihan kepemimpinan secara berjenjang dan program pendidikan formal bekerjasama dengan Perguruan Tinggi Nasional. Perseroan juga
The Company believes that in order to continue to grow and evolve, good management and development of human capital is also required. The Company gives great attention to leadership development programs by conducting leadership training programs in stages and formal education programs in cooperation with the National Universities. The Company also improved employee competence through skills certification
Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
37
Laporan Direktur Utama Report from the President Director
38
melakukan peningkatan kompetensi karyawan melalui program sertifkasi keahlian di bawah bimbingan BNSP (Badan Nasional Sertifkasi Profesi) dengan membentuk TUK (Tempat Uji Kompetensi). Berdasarkan kesiapan dan ketersediaan sarana serta prasarana maka pada bulan Desember 2012, Perseroan mendapat Surat Keputusan dari Depnakertrans untuk menjadi LSP (Lembaga Sertifkasi Profesi). Dalam hal regenerasi, Perseroan menerapkan kebijakan zero growth, yaitu jumlah karyawan relatif tetap meskipun fasilitas produksi yang dimiliki Perseroan bertambah. Kebijakan ini bertujuan agar tercipta efektivitas kerja diseluruh fasilitas yang dimiliki.
programs under the guidance of BNSP (National Professional Certification Agency) by forming TUK (The Competency Test Location). Based on the readiness and availability of the facilities and infrastructure in December 2012, the Company received the Decree from the Ministry of Labor and Transmigration to be an LSP (Professional Certifcation Institute). In terms of regeneration, the Company operates a policy of zero growth, where the number of employees is relatively constant despite the increase in the Company’s production facilities. This policy aims to create work effectiveness throughout its facilities.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR)
Corporate Social Responsibility (CSR)
Komitmen Perseroan untuk meningkatkan kualitas kehidupan dan lingkungan yang bermanfaat, baik bagi Perseroan, komunitas setempat, maupun masyarakat pada umumnya diwujudkan dalam beberapa program PKBL (Program Kemitraan dan Bina Lingkungan). Selama tahun 2012, Perseroan telah menyalurkan dana sebesar Rp 45,41 miliar untuk program tersebut. Untuk pemberdayaan dan pembinaan usaha kecil dan koperasi (Program Kemitraan) telah digunakan dana sebesar Rp 31,17 miliar berupa pinjaman lunak, hibah pelatihan, studibanding, pengembangan SDM, serta promosi dan pameran bagi mitra binaan. Adapun untuk kegiatan Bina Lingkungan telah disalurkan dana sebesar Rp 14,23 miliar yang digunakan untuk bantuan korban bencana alam, program pengembangan kualitas SDM masyarakat melalui pemberian beasiswa, program peningkatan kesehatan masyarakat, pengembangan sarana ibadah dan sarana umum serta program pelestarian alam.
The Company’s commitment to improving the quality of life and environment that benefts the Company, the local community, and society in general is realized through a number of PKBL (Partnership and Community Development Program) programs. During 2012, the Company has disbursed funds amounting to Rp 45.41 billion for these programs. For the empowerment and development of small businesses and cooperatives (the Partnership Programs) program, Rp 31.17 billion have been used in the form of soft loans, training grants, comparative studies, human resource development, as well as for the promotion and exhibition of mentored partners. As for the activities of the Community Development, funds amounting to Rp 14.23 billion has been disbursed, which was used to help victims of natural disasters, to improve the quality of human resources development programs through scholarships, for community health improvement programs, construction of places of worship and public facilities as well as for conservation programs.
Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
Penutup
Conclusion
Melalui kesempatan ini, atas nama Direksi, kami ingin menyampaikan rasa terima kasih kepadaDewan Komisaris atas pengarahannya. Penghargaan yang sama juga kami sampaikan kepada pemegang saham, pelanggan dan mitra usaha atas dukungan, kepercayaan dan kerjasamanya. Kami juga menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan kepada seluruh karyawan yang dengan penuh dedikasi dan integritas telah melaksanakan tugas yang diamanatkan dengan sebaik-baiknya dan memungkinkan Perseroan mampu meningkatkan kinerja usaha serta siap mencatatkan level kinerja yang semakin baik di masa mendatang.
Through this opportunity, on behalf of the Board of Directors, we would like to express our gratitude to the Board of Commissioners for their direction and oversight. The same also goes to our shareholders, customers and business partners for their support, trust and cooperation. We also express our heartfelt gratitude and appreciation to all employees who have carried out their tasks which were mandated with full dedication and integrity as well as possible and which enabled the Company to improve the performance of the business and is ready to achieve a better level of performance in the future.
Ucapan terima kasih tak lupa kami sampaikan kepada seluruh pemangku kepentingan PT Krakatau Steel (Persero) Tbk lainnya yang senantiasa memberikan kerjasama terbaik bagi kiprah dan pertumbuhan kinerja Perseroan secara berkelanjutan.
We would also like to thank all the other stakeholders of PT Krakatau Steel (Persero) Tbk who continue to give the best partnership for the Company’s performance progress and sustainable growth.
Atas nama Direksi on Behalf of the Board of Directors
Irvan K. Hakim
Direktur Utama President Director & CEO
Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
39
Laporan Direktur Utama Report from the President Director
40
Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
dari kiri ke kanan | for left to right
Dadang Danusiri, Widodo Setiadharmaji, Yerry, Irvan K. Hakim, Imam Purwanto, Hilman Hasyim, Sukandar
Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
41
Profil Direksi
Board of Directors Profile
Irvan K. Hakim
Direktur Utama President Director & CEO
Hilman Hasyim
Direktur Produksi Director of Production
42
Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
Lahir di Surabaya, 28 Mei 1964. Menjabat sebagai Direktur Utama PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. sejak Juni 2012. Bergabung dengan Perseroan sejak mendapatkan gelar Sarjana Teknik Metalurgi dari Universitas Indonesia, Jakarta dan MBA dari Maastricht School of Management, Belanda. Memulai karir profesionalnya sebagai Siswa Madya pada 1988, beliau pernah menduduki jabatan seperti Manager Divisi Riset Pasar (1997-1998), Manager Divisi Penjualan Domestik II (1998-2000), General Manager Pemasaran (2000-2001), General Manager Perencanaan Produksi (2001-2003), Kepala Proyek pengembangan untuk Proyek TSFRM (Thin Slab Flat Rolling Mill) (2003), Staf Ahli (2003-2004), dan Asisten Direktur Utama untuk Perusahaan (2004-2005). Ketua Tim Pengembangan Industri Besi Baja Kalimantan Selatan (2005-2007), Direktur Pemasaran (20072012). Saat ini beliau juga menjabat sebagai Co-Chairman of IISIA (Indonesian Iron and Steel Asociation).
Born in Surabaya, May 28, 1964. President Director & CEO of PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. since June 2012. Joined the Company since earning degree in Metallurgical Engineering from the University of Indonesia, Jakarta, and an MBA from the Maastricht School of Management, The Netherlands. Started his professional career as a Student Associate in 1988, he has held the positions of Manager of Market Research Division (1997-1998), Manager of Domestic Sales Division II (1998-2000), General Manager of Marketing (2000-2001), General Manager Production Planning (2001 -2003), Head of Project Development Project for TSFRM (Thin Slab Flat Rolling Mill) (2003), Expert Advisor (2003-2004), and Assistant to th President Director of the Company (20042005). Head of the Development Team for Steel Industries for South Kalimantan (2005-2007), Director of Marketing (20072012). Currently, he also serves as CoChairman of IISIA (Indonesian Iron and Steel Asociation).
Lahir di Batusangkar 13 Juni 1957, Menjabat sebagai Direktur Produksi PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. sejak Juni 2012. Beliau pernah menduduki jabatan Kadiv Pengembangan Produk 1994-2001, Kasubdit Produksi Pengerolan Baja 20012004, General Manager Riset & Teknologi tahun 2004-2008, General Manager Produksi Pengerolan Baja PT Krakatau Steel tahun 2008-2009 dan Direktur Utama PT KHI Pipe Industries (2009-2012). Beliau memperoleh gelar Sarjana Teknik Metalurgi dari Institut Teknologi Bandung dan Magister Manajemen dari Institut Teknologi Bandung.
Born in Batusangkar June 13, 1957, Appointed as Director of Production of PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. since June 2012. He held the position as Head of Product Development from 1994 to 2001, Sub Head of steel rolling production from 2001 to 2004, General Manager of Research & Technology for 2004-2008, General Manager of Production Steel rolling PT Krakatau Steel for 2008-2009, and President Director of PT KHI Pipe Industries (2009-2012). He earned a degree in Metallurgical Engineering from the Bandung Institute of Technology and a Master of Management also from the Bandung Institute of Technology.
Lahir di Kuningan, 19 Januari 1962. Menjabat sebagai Direktur SDM dan Umum PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. sejak November 2007, beliau pernah menjabat sebagai General Manager Perencanaan Produksi (2006-2007) dan General Manager Sumber Daya Manusia (2004-2006). Beliau memperoleh gelar Sarjana Teknik Industri dari Institut Teknologi Bandung dan gelar Master di bidang Teknik Metalurgi dari Universitas Wollongong, Australia. Bergabung dengan Perseroan sejak tahun 1987, beliau pernah menjabat sebagai Manager Divisi Perencanaan Organisasi & Sistem Manajemen (2001-2004) dan Manager Divisi Penanganan Hasil Produk (1996-2001).
Born in Kuningan, January 19, 1962. Served as Director of Human Resources and General Affairs of Krakatau Steel (Persero) Tbk. since November 2007. He served as General Manager of Production Planning (2006-2007) and General Manager of Human Resources (20042006). He earned a Bachelor’s degree in Industrial Engineering from the Bandung Institute of Technology and a Masters degree in Metallurgical Engineering from the University of Wollongong, Australia. He joined the Company in 1987, he served as Manager of the Corporate Organization Planning and Management System Division (2001-2004) and Manager of the Division for Product Handling(1996-2001).
Lahir di Gresik, 12 Agustus 1959. Menjabat sebagai Direktur Keuangan PT Krakatau Steel (Persero) Tbk sejak November 2007, beliau sempat menjabat berbagai posisi manajerial utama di bidang keuangan, termasuk sebagai VP dan Corporate Banking Head di Citibank NA cabang Surabaya, Managing Director PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero) dan Direktur PT Humpuss. Beliau memperoleh gelar Sarjana Teknik Mesin dari Institut Teknologi Sepuluh November, Surabaya. Sebelum berkarir di bidang keuangan, beliau adalah seorang Petroleum Engineer di PT Caltex Pacific Indonesia.
Born in Gresik, August 12, 1959. He served as Finance Director of PT Krakatau Steel (Persero) Tbk since November 2007, he has held various key managerial positions in finance, including as VP and Head of Corporate Banking at Citibank NA Surabaya branch, Managing Director of Business Development at PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero), and Director of PT Humpuss. He earned a Bachelor of Mechanical Engineering from the Institute of Technology Tenth November, Surabaya. Prior to a career in finance, he was a Petroleum Engineer in PT Caltex Pacific Indonesia.
Dadang Danusiri
Direktur SDM dan Umum Director of Human Resources & General
Sukandar
Direktur Keuangan Director of Finance
Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
43
Profil Direksi Board of Directors Profile
Lahir di Silungkang, Sawahlunto, 8 Agustus 1958. Menjabat sebagai Direktur Pemasaran PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. sejak Juni 2012. Beliau memperoleh gelar Sarjana Teknik Mesin dari Institut Teknologi Sepuluh November, Surabaya, dan gelar Master of Management dari Universitas Indonesia, Jakarta. Bergabung dengan Perseroan pada tahun 1985, beliau pernah menjabat sebagai Manager Divisi Ekspor (1998-2003), General Manager Pembelian (2003-2007), Project Chairman untuk Implementasi ERP/SAP (2007) dan Direktur Logistik (2007-2012).
Born in Silungkang, Sawahlunto, August 8, 1958. Appointed as Marketing Director of PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. since June 2012. He earned a Bachelor of Mechanical Engineering from the Institute of Technology Tenth November, Surabaya, and a Master of Management from the University of Indonesia, Jakarta. He joined the Company in 1985, and he served as Division Manager of Exports (1998-2003), General Manager Purchasing (2003-2007) and Project Chairman for the Implementation of ERP / SAP (2007), and Director of Logistics (2007-2012).
Lahir pada tanggal 18 September 1969. Menjabat sebagai Direktur Teknologi & Pengembangan Usaha sejak Juni 2012. Jabatan sebelumnya Deputi Direktur PT Krakatau Posco, Manager Strategic Planning PT Kraktatau Steel 20092010, Manager Perencanaan Strategis & Teknologi tahun 2008-2009, Chief Engineer Perencanaan Teknologi (2007-2008) dan Technical & Construction Team Leader (2005-2007). Beliau memperoleh gelar Sarjana Teknik Metalurgi dari Institut Teknologi Bandung dan gelar Master di bidang Teknik Metalurgi dari Universitas Wollongong, Australia.
Born on 18 September 1969. Appointed as Director of Technology & Business Development since June 2012. He was previously the Deputy Director of PT Krakatau Posco. Manager Strategic Planning PT Kraktatau Steel 2009-2010, Manager Strategic Planning & Technology for 2008-2009, Chief Engineer Planning Technology (2007-2008), and Technical & Construction Team Leader (2005-2007). He earned a degree in Metallurgical Engineering from the Bandung Institute of Technology and a Masters degree in Metallurgical Engineering from the University of Wollongong, Australia.
Yerry
Direktur Pemasaran Director of Marketing
Widodo Setiadharmaji Direktur Teknologi dan Pengembangan Usaha Director of Technology and Business Development
44
Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
Lahir di Serang 6 Januari 1962. Menjabat sebagai Direktur Logistik sejak Juni 2012. Jabatan sebelumnya Direktur Utama PT Krakatau Engineering (2010-2012), Business & Operation Director PT Krakatau Engineering tahun 2005-2010, Manager of Engineering & Procurement Division PT Krakatau Engineering untuk tahun 20012005 dan Deputy Manager of Engineering & Procurement Division untuk tahun 19992001. Pendidikan S1 Teknik Sipil Institut Teknologi Bandung.
Born on January 6, 1962 in Serang. Appointed as Director of Logistics since June 2012. He was previously the President Director of PT Krakatau Engineering (20102012), Business & Operations Director of PT Krakatau Engineering 2005-2010, Manager of Engineering & Procurement Division PT Krakatau Engineering 20012005 and Deputy Manager of Engineering & Procurement Division for 1999-2001. He was educated with a S1 Civil Engineering Degree from the Bandung Institute of Technology.
Imam Purwanto Direktur Logistik Director of Logistics
Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
45
Ulasan dan Analisis Manajemen Management Discussion and Analysis
Nilai penjualan Perseroan pada tahun 2012 mencapai US$ 2.287,45 Juta atau meningkat 12,5% dibanding realisasi tahun 2011 yang besarnya US$ 2.032,85 juta. The Company total sales in 2012 reached US$ 2,287.45 million with 12.5% increase compared to 2011 which was US$ 2,032.85 million.
46
Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
47
Ulasan dan Analisis Manajemen
Management Discussion and Analysis
Total aset, demikian pula dengan liabilitas & ekuitas Perseroan pada tahun buku yang berakhir 31 Desember 2012, meningkat sebesar 6,8% dibandingkan periode tahun 2011 menjadi US$ 2.561,95 Juta. Total assets, as well as liabilities and equity of the Company in the end financial year on December 31, 2012, increased by 6.8% to US$ 2,561.95 million compared to the year 2011.
48
Pendapatan
Revenue
Pendapatan dari penjualan perusahaan pada tahun 2012 mencapai US$ 2.287,45 Juta atau naik sebesar 12,5% dibanding tahun 2011 yang mencapai US$ 2.032,85 Juta. Meningkatnya penjualan ini dipicu oleh meningkatnya penjualan produk baja dan non baja sebesar 1,7% dan 121,3%. Dari total penjualan tersebut, produk baja menyumbangkan 82,2% dari total penjualan sedangkan sisanya 17,8% disumbangkan oleh produk non baja. Komposisi ini mengalami perubahan yang cukup signifikan dimana tahun sebelumnya produk baja menyumbangkan pendapatan 90,9% dan produk non baja 9,1%.
Revenue from sales in 2012 reached US$ 2,287.45 million, an increase of 12.5% compared to 2011, which reached US$ 2,032.85 million. This sales increase was fueled by rising sales of steel and non-steel products by 1.7% and 121.3% respectively. Of the total sales, steel products sales contributed 82.2% of total sales, while the remaining 17.8% was contributed by non-steel products. This composition is experiencing significant changes where in the previous year steel products contributed revenues of 90.9% and non steel of 9.1%.
Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
Meningkatnya nilai penjualan produk baja terutama disebabkan oleh meningkatnya volume penjualan produk baja domestik sebesar 14,9%. Peningkatan volume penjualan produk baja di pasar domestik merata untuk semua jenis produk baja yang dijual perseroan baik untuk long product maupun flat product, kecuali pipa baja yang mengalami penurunan sebesar 11,8%. Volume penjualan ekspor untuk tahun 2012 59,1% lebih rendah dari tahun sebelumnya atau hanya mencapai 27.018 ton. Penjualan untuk tahun 2012 diprioritaskan untuk memenuhi pasar domestik yang harganya lebih baik dibandingkan dengan harga ekspor.
The increased value of sales of steel products primarily due to the 14.9% increase in volume (tonnage) of steel products sold in the domestic market. Increase in sales volume of steel products in the domestic market evenly to all kinds of steel products sold , for both long products and flat products, except steel pipe, which fell by 11.8%. The volume of export sales for 2012 59.1% lower than the previous year or only reached 27.018 tons. Sales for 2012 are prioritized to meet the domestic market due to the price is better than the export price.
Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
49
Ulasan dan Analisis Manajemen Management Discussion and Analysis
50
Rata-rata harga jual Baja di pasar domestik dalam rupiah turun 3,2% sementara dalam US dollar turun sebesar 9,3%. Perbedaan tingkat penurunan harga dalam IDR dan US dollar sebesar 6,1%, terutama disebabkan oleh melemahnya nilai tukar IDR terhadap USD dari rata sebesar IDR 8.779/US$ pada tahun 2011 menjadi IDR 9.380/US$ pada tahun 2012. Karena harga jual dalam negeri dinyatakan dalam denominasi Rupiah, maka dengan Penerapan PSAK 10, jumlah pendapatan perusahaan dalam US dollar menjadi semakin mengecil pada saat nilai tukar rupiah melemah, dan akan semakin tinggi dalam kondisi penguatan. Pada tahun 2012 kami memperkirakan penurunan nilai penjualan produk baja yang disebabkan oleh pelemahan nilai tukar IDR mencapai US$ 124,8 juta, sementara untuk non produk baja dan jasa mencapai US$ 28,1 juta.
Average selling price of steel products in the domestic market in Rupiah declined by 3.2%, and in US Dollar declined by 9.3%. The difference between the decline in Rupiah and US Dollar selling price is 6.1%, mainly due to the depreciation of the IDR exchange rate to the USD, from an average of Rp 8,779/US$ in 2011 to Rp 9,380/US$ in 2012. As the domestic sales price is denominated in Rupiah, thus with the implementation of PSAK 10, the revenues in US Dollar terms becomes smaller as the Rupiah depreciates, and higher as the Rupiah strengthen. In 2012, we calculated that the decline in value from the sale of steel products attributable to the weakening Rupiah exchange rate amounted to US$ 124.8 million, while those for the sale of non-steel products amounted to US$ 28.1 million.
Harga jual di pasar domestik sebagian besar mengalami penurunan dalam kisaran 3% sampai 12%, kecuali untuk produk baja pipa baja yang meningkat sebesar 11%. Untuk produk HRC yang merupakan kontributor terbesar pada pendapatan perusahaan, harga jual di pasar domestiknya mengalami penurunan sebesar 11% dari tahun sebelumnya. Demikian juga untuk harga jual ekspor sedikit melemah dari tahun sebelumnya, sedangkan harga jual ekspor pipa baja meningkat 5%.
The selling price in the domestic market largely decreased in the range of 3% to 12%, except for the steel pipe products, which increased by 11%. For HRC products, which is the largest contributor to the Company’s revenue, the selling price in the domestic market decreased by 11% from the previous year. Similarly, export prices fell slightly from the previous year, while the export price of steel pipes increased by 5%.
Penjualan non baja meningkat sebesar 121,3% dari tahun sebelumnya. Tingginya penjualan non baja tersebut sebagian besar didukung oleh meningkatkan penjualan jasa engineering dan industrial estate yang masing-masing meningkat sebesar 223,9% dan 131,5% dari tahun sebelumnya.
Non-steel sales increased by 121.3% from the previous year. The high non-steel sales is largely supported by increased sales of engineering services and industrial estate, each of which increased by 223.9% and 131.5% respectively from the previous year.
Termasuk ke dalam penjualan produk non baja adalah penjualan jasa listrik, air, lahan industri, engineering, sistem informasi, jasa medis, jasa pelabuhan dan jasa industrial estate/perhotelan yang naik dalam kisaran 0,4% - 223,9%. Peningkatan tertinggi berasal dari penjualan jasa engineering yang meningkat dari US$ 77,95 Juta pada tahun 2011 menjadi US$ 252,51 Juta pada tahun 2012 sejalan dengan meningkatnya perolehan proyek konstruksi oleh anak perusahaan yaitu PT Krakatau Engineering.
Included into the sale of non-steel products are sales of electricity, water, industrial land, engineering, information systems, medical, and port services and industrial estate/ hospitality services, which rose in the range of 0.4% - 223.9%. The highest increase came from the sale of engineering services, which increased from US$ 77.95 million in 2011 to US$ 252.51 million in 2012, in line with the acquisition of construction projects by the subsidiary, PT Krakatau Engineering.
Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
Volume Penjualan Produk Baja Sales Volume of Steel Product Keterangan | Description
Satuan | Unit
2012
2011
2010
Slab Baja | Slab Steel
Ton
618
-
-
Baja Lembaran Panas | Hot Rolled Coil
Ton
1.142.519
1.053.784
957.725
Baja Lembaran Dingin | Cold Rolled Coil
Ton
509.224
405.435
421.508
Bilet | Billet
Ton
43.894
4.744
543
Batang Kawat | Wire Rod
Ton
229.476
227.399
201.318
Baja Tulangan | Steel Bar
Ton
196.271
186.421
174.601
Baja Profil | Section Steel
Ton
108.608
100.008
98.360
Pipa Baja | Steel Pipe
Ton
77.878
94.531
60.304
Total Penjualan | Total Sales
Ton
2.308.487
2.072.322
1.914.360
23.102
-
-
Ton
2.331.589
2.072.322
1.914.360
Lain-lain | Others Total Penjualan | Total Sales
Produksi
Production
Produksi Pabrik Baja Lembaran Panas dan Pabrik Baja Lembaran Dingin meningkat masing – masing sebesar 4,3% dan 29,4% menjadi 1,83 juta ton dan 536 ribu ton. Pabrik hilir lainnya yang mengalami peningkatan dalam produksinya adalah Pabrik Baja Profil dan Baja Tulangan masing-masing meningkat sebesar 11,9% dan 18,3% menjadi 91 ribu ton dan 143 ribu ton - Sementara produksi Pabrik Batang Kawat dan Pipa Baja masing-masing turun sebesar 3% dan 10,5%.
Production of the Hot Rolled Coil and Cold Rolled Coil plants increased respectively each by 4.3% and 29.4% become 1.83 million tons and 536 thousand tons. Other downstream factories that experienced an increase in production is the Section Steel Plant and Reinforcing Bar Plant, which respectively increased by 11.9% and 18.3% become 91 thousand tons and 143 thousand tons - while the Wire Rod and Steel Pipe plants each fell by 3% and 10.5% respectively.
Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
51
Ulasan dan Analisis Manajemen Management Discussion and Analysis
Lebih tingginya tingkat produksi pabrik hilir dibandingkan dengan pabrik hulu dimungkinkan karena kekurangan bahan baku di pabrik hilir digantikan dengan import produk setengah jadi berupa Spons, Billet dan Slab. Kebijakan ini diambil terutama untuk tetap menjaga pasokan perseroan di pasar sehingga customer tidak terganggu.
The higher production levels at the downstream plants compared with the upstream plants is possible because of lack of raw materials at the downstream plants were replaced with imported semi-finished products such as sponge, billets and slabs. This policy was made mainly to maintain the market supply so that customers are not disrupted.
Produksi baja kasar Perseroan pada tahun 2012 turun sebesar 31,3% dibanding tahun sebelumnya terutama disebabkan turunnya produksi pabrik slab baja dan billet baja. Rendahnya pencapaian produksi tersebut disebabkan oleh masih dilaksanakannya proyek revitalisasi pada fasilitas hulu (Pabrik Direct Reduction dan Slab). Revitalisasi di pabrik Direct Reduction sempat terganggu sehubungan dengan terbakarnya fasilitas Gas Heater, sehingga produksi sponge iron atau Direct Reduced Iron (DRI) yang merupakan output dari pabrik ini sempat terhenti sepenuhnya dan Perseroan terpaksa mengimpornya untuk memastikan bahwa proses produksi ke hilir (Pabrik Slab Baja dan Billet Baja) tidak terganggu.
Crude steel production of the Company in 2012 fell by 31.3% over the previous year mainly due to lower production of slab steel and steel billets mills. The low achievement of the production was attributable to the implementation of the revitalization project on the upstream facilities (Direct Reduction and Slab Plants). Revitalization in the Direct Reduction plant was disrupted because of the fire in the Gas Heater facility, resulting in a stop of the sponge iron or Direct Reduced Iron (DRI) production, which is the output of the plant. The Company was forced to import them to ensure that the downstream (Slab Steel and Steel Billet Plants) production process would not be compromised.
Tingkat produksi Pabrik Slab Baja masih rendah yaitu 31% di bawah pencapaian tahun sebelumnya karena yang beroperasi hanya Pabrik Slab 2 – sementara pabrik Slab 1 masih dalam proses revitalisasi. Produksi pabrik Billet Baja turun 31,9% di bawah pencapaian tahun sebelumnya, kendala yang terjadi di Pabrik DR (hulu) dan rendahnya produksi di pabrik hilirnya (WRM) turut berkontribusi pada pencapaian ini.
The Slab Steel Plant production rate is still low at 31% below the previous year due to only the Slab Factory 2 was still operating. The Slab 1 factory was still in the process of revitalization. The Steel Billet factory production fell 31.9% below the previous year’s achievements, the constraints that occured in the DR Plant (upstream) and lower production at the downstream (WRM) plant also contributed to the final results.
Volume Produksi Production Volume Pabrik | Plant
Satuan Unit
2012
2011
2010
Besi Spons | Sponge Iron
Ton
522.135
1.228.312
1.273.906
Slab Baja | Slab Steel
Ton
699.510
1.014.165
1.084.406
Baja Lembaran Panas | Hot Rolled Coil
Ton
1.835.968
1.760.851
1.503.898
Baja Lembaran Dingin | Cold Rolled Coil
Ton
535.724
414.157
415.096
Bilet Baja | Steel Billet
Ton
265.142
389.451
289.019
Batang Kawat | Wire Rod
Ton
231.385
238.443
201.337
Baja Tulangan | Steel Bar
Ton
142.791
120.690
113.913
Baja Profil | Section Steel
Ton
91.110
81.447
75.634
Pipa Baja | Steel Pipe
Ton
67.404
75.325
56.165
MWH
775.957
704.057
794.124
Non Baja | Non Steel Listrik | Electricity Air | Water Baja Kasar | Crude Steel
52
Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
Ribu/M3
32.416
34.811
35.088
964.652
1.403.616
1.373.425
LABA /(RUGI) KONSOLIDASI
CONSOLIDATED PROFIT/(LOSS)
Penjualan perusahaan tahun 2012 mencapai US$ 2.287,45 juta atau naik sebesar 12,5% dibanding tahun sebelumnya. Namun demikian kenaikan penjualan ini diikuti oleh naiknya harga pokok penjualan sebesar 15,5% menjadi US$ 2.165 juta.
The company’s sales in 2012 reached US$ 2,287.45 million, an increase of 12.5% over the previous year. However, the increase in sales was followed by a rise in the cost of goods sold by 15.5% to US$ 2,165 million.
Meningkatnya beban pokok penjualan tersebut sejalan dengan peningkatan volume penjualan produk baja dan non baja termasuk jasa-jasa. Penjelasan mengenai beban pokok penjualan disajikan terpisah (lihat hal 52).
The increase in cost of goods sold reflects the growth in sales volume of steel and non-steel products including services. Information on Cost of goods sold is presented separately (see page 52)
Laba Kotor turun sebesar 22,6% menjadi US$ 122,42 juta. Sedangkan rasio beban pokok penjualan terhadap penjualan meningkat 2,4% menjadi 94,6%. Sehingga hal tersebut berdampak pada turunnya Margin Laba kotor dari 7,8% pada tahun 2011 menjadi 5,3% pada tahun 2012.
Gross profit decreased by 22.5% to US$ 122.42 million. The ratio of cost of sales to sales increased 2.4% to 94.6%. So that it has an impact on the gross profit margin decline from 7.8% in 2011 to 5.3% in 2012.
Beban usaha mengalami peningkatan sebesar 142,6% yang disebabkan oleh meningkatnya biaya penjualan sebesar 33,3% sejalan dengan meningkatnya jumlah produk yang terjual. Lebih rendahnya laba atas pengalihan aset tetap dan laba atas pematangan lahan US$ 6,98 juta dan US$ 0,92 juta juga berkontribusi pada turunnya laba operasi perusahaan. Total beban usaha tahun ini meningkat 142,6% dari tahun 2011 menjadi US$ 106,49 juta. Sehingga Laba operasi yang dihasilkan perusahaan tahun ini mencapai US$ 15,93 juta atau turun sebesar 86,1% dibandingkan tahun 2011.
Operating expenses increased by 142.6% due to increased selling expenses by 33.3% in line with the increasing number of products sold. The lower gain on transfer of fixed assets and the gain on land site preparation work of US$ 6.98 million and US$ 0.92 million respectively also contributed to the decline in operating profit. Total operating expenses for the year increased by 142.6% from 2011 to US$ 106.49 million. So that the operating profit this year amounted to US$ 15.93 million, down by 86.1% compared to 2011.
Laba (Rugi) sebelum Beban (Manfaat) pajak untuk tahun 2012 mencapai US$ (15,47) juta, jauh lebih rendah dari pencapaian tahun sebelumnya sebesar US$ 162,01 juta. Selain oleh Laba Operasi yang rendah, penurunan ini juga disebabkan oleh adanya peningkatan pada bagian kerugian entitas asosiasi terutama pada PT Krakatau Posco dan PT Latinusa, dan peningkatan beban keuangan sejalan dengan kebutuhan untuk pengadaan bahan baku dan semi finished product.
Profit (Loss) before Tax Cost (Benefit) for the year 2012 amounted to US$ (15.47) million, much lower than the previous year which amounted to US$ 162.01 million. In addition to a lower operating income, the decline was also due to an increase in the loss of associated companies mainly in PT Krakatau Posco and PT Latinusa, and an increased financial burden, in line with the need for the procurement of raw materials and semi-finished products.
Terjadinya Rugi bersih Perseroan sebelum pajak tersebut mengakibatkan pajak penghasilan perusahaan yang terdiri dari pajak kini dan pajak tangguhan turun menjadi US$ 4,09 juta, dimana pada tahun 2011 mencapai US$ 10,67 juta. Setelah memperhitungkan pajak penghasilan, realisasi rugi bersih perseroan tahun 2012 sebesar US$ 19,56 juta, dimana jumlah tersebut jauh di bawah pencapaian tahun sebelumnya yang menghasilkan laba US$
The Company’s net loss before tax resulted in corporate income tax, consisting of current tax and deferred tax falling to US$ 4.09 million, which in 2011 reached US$ 10.67 million. After taking into account for income tax, the company realized net loss in 2012 amounted to US$ 19.56 million. This amount is far below the previous year’s achievement of US$ 151.34 million. From this net loss of US$ 19.56 million, the amount attributable to owners of the parent entity
Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
53
Ulasan dan Analisis Manajemen Management Discussion and Analysis
54
151,34 juta. Dari kerugian bersih sebesar US$ 19,56 Juta tersebut, yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk adalah sebesar US$ 20,44 juta, sedang yang diatribusikan kepada kepentingan non pengendali US$ 0,87 juta.
amounted to US$ 20.44 million, while the amount attributable to non-controlling interests was US$ 0.87 million.
Laba / (Rugi) bersih per lembar saham turun dari 0,0096 (US$ penuh) per lembar saham menjadi -0,0012 (US$ penuh) per lembar saham.
Profit / (Loss) per share fell from 0.0096 (Full US$) per share to -0.0012 (Full US$) per share.
Profitabilitas sebagaimana disampaikan di atas berdampak terhadap turunnya ratio-ratio profitabilitas perusahaan. Gross Margin, Operating Margin, Net Margin, EBITDA Margin, Return on Equity dan Return on Asset untuk tahun ini adalah masingmasing sebesar 5,3%, 0,7%, -0,9%, 3,3%, -1,8% dan -0,8% turun dari tahun sebelumnya sebesar masingmasing 7,8%, 5,6%, 7,4%, 4,6%, 12,9% dan 7,0%.
The profitability as stated above impacted by decreasing in the profitability ratios. Gross Margin, Operating Margin, Net Margin, EBITDA Margin, Return on Equity and Return on Assets for the year were respectively 5.3%, 0.7%, -0.9%, 3.3%, -1.8%, and -0.8%, down from the previous year, respectively of 7.8%, 5.6%, 7.4%, 4.6%, 12.9% and 7.0%.
HARGA POKOK PENJUALAN
COST OF SALES
Harga pokok penjualan naik sebesar 15,5% menjadi US$ 2.165,03 juta. Komponen besar pembentuk Beban Pokok penjualan adalah Biaya produksi Baja, mutasi Persediaan (Persediaan awal dikurang persediaan akhir) dan Beban Non Manufaktur.
Cost of goods sold increased by 15.5% to US$ 2,165.03 million. Forming a large component of cost of sales is the cost of producing steel, Inventory-movement (Beginning inventory minus ending inventory) and Non Manufacturing Expense.
Biaya produksi baja untuk tahun 2012 sebesar US$ 1.713,45 juta sedikit lebih rendah dari tahun sebelumnya sebesar US$ 1.718,06 juta. Dalam kelompok biaya ini pos pemakaian bahan baku mencapai 73,7% dari total biaya produksi baja atau 58,3% dari total beban pokok penjualan. Pos biaya pemakaian bahan baku untuk tahun 2012 adalah sebesar US$ 1.262,66 juta, 9,8% lebih tinggi dari pemakaian bahan baku pada tahun 2011. Sebagaimana telah dijelaskan pada bagian sebelumnya, kenaikan biaya pemakaian bahan baku ini disebabkan oleh lebih banyaknya pemakaian semi finished product berupa spons, Billet dan Slab import sebagai asupan di pabrik hilir, yang harganya tentu lebih tinggi, untuk menggantikan pemakaian bahan baku berupa Iron Ore Pellet dan Scrap sebagai feeding di pabrik hulu karena pabriknya masih dalam proses revitalisasi. Hal ini tercermin dari tingkat produksinya, dimana pabrik hulu lebih rendah produksinya dibandingkan dengan pabrik hilirnya. Demikian pula tercermin dari pembelian semi finished produk untuk feeding pabrik hilir meningkat sebesar 55,7% dibandingkan tahun sebelumnya. Peningkatan pemakaian bahan baku tidak menyebabkan biaya produksi meningkat, karena dengan digunakannya semi finished product menyebabkan biaya pabrikasi khususnya pada fasilitas hulu menjadi lebih rendah dan total biaya produksi relative sama dengan tahun sebelumnya.
The cost of steel production for 2012 amounted to US$ 1,713.45 million, this was slightly lower than the previous year which amounted to US$ 1,718.06 million. In this cost group, the raw material usage reached 73.7% of the total cost of steel production or 58.3% of the total cost of goods sold. The cost for raw material usage in 2012 was US$ 1,262.66 million, 9.8% higher than the consumption of raw materials in 2011. As explained in the previous section, the increase in raw material costs is due to the use of more semifinished products in the form of a sponge, Billet and Slab imports as material for the downstream plants. The price is certainly higher, to replace Raw Materials in the form of Iron Ore Pellet and Scrap as material for upstream plants because the factory is still in the process of revitalization. This is reflected in the level of production, where the production is lower at the upstream plants than at the downstream plants. Likewise, this is reflected in the purchase of semifinished products for feeding downstream plants, which increased by 55.7% over the previous year. The increase in raw material usage is not followed by a corresponding increase in cost of production, as the increased use of semi-finished products resulted in lower manufacturing costs especially in the upstream facilities, so that total cost of production is relatively the same as in the previous year.
Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
Mutasi persediaan untuk tahun 2012 adalah sebesar US$ 149,33 juta sementara pada tahun 2011 sebesar US$ 33,28 juta. Peningkatan mutasi persediaan ini berkontribusi pula pada peningkatan beban pokok penjualan.
Movement in inventory during 2012 amounted to US$ 149.33 million, while the amount in 2011 was US$ 33.28 million. These - inventories movement also contributed to an increase in cost of goods sold.
Beban Non Manufaktur yang dikeluarkan dalam rangka mendapatkan pendapatan non baja meningkat sebesar 145,0% sejalan dengan meningkatnya penjualan jasa non baja sebesar 121,3%. Kontribusi peningkatan beban non manufaktur terhadap peningkatan harga pokok penjualan sebesar 61,6%, dimana faktor dominannya adalah biaya jasa rekayasa dan konstruksi yang meningkat sebesar 225,3% atau berkontribusi sebesar 55,7% terhadap peningkatan harga pokok penjualan.
Non-Manufacturing Expenses incurred in order to obtain non steel revenue increased by 145.0% in line with the increase in sales of non steel products by 121.3%. The contribution of the non-manufacturing expenses to increased cost of sales was by 61.6%, where the dominant factor is the cost of engineering and construction services, which increased by 225.3% or which accounted for 55.7% of the increase in cost of sales.
BIAYA USAHA
OPERATING EXPENSES
Biaya usaha naik sebesar 4,4% disebabkan oleh meningkatnya beban penjualan, utamanya ongkos angkut penjualan yang meningkat 29,0% menjadi US$ 30,80 juta dari sebelumnya US$ 23,88 juta. Kenaikan ongkos angkut penjualan, selain disebabkan oleh meningkatnya kuantitas produk yang terjual juga disebabkan oleh meningkatnya tarif ongkos angkut truk sehubungan dengan adanya pembatasan waktu operasi dan jalur yang dapat dilalui, khususnya di wilayah Jabodetabek.
Operating expenses increased by 4.4% due to the increase in selling expenses, primarily freight expenses which increased by 29.0% to US$ 30.80 million from US$ 23.88 million. The increase in freight sales expenses were attributed to the increased quantity of products sold and is also caused by increased truck freight rates with respect to the restrictions on operating times and roads, especially in the Greater Jakarta area.
Biaya administrasi umum mengalami penurunan sebesar 4,0%, akan tetapi beberapa komponen biaya ini yaitu biaya gaji upah & kesejahteraan dan biaya penyusutan & amortisasi masing-masing meningkat 6,9% dan 21,8%.
General administrative expenses decreased by 4.0%, but some components of these costs namely wages & salaries and welfare expenses and depreciation and amortization expenses each increased by 6.9% and 21.8%.
ASET DAN LIABILITAS
ASSETS AND LIABILITIES
Asset perusahaan pada tahun 2012 meningkat 6,8% terutama disebabkan oleh meningkatnya Aset tidak lancar dari US$ 911,96 juta menjadi US$ 1.162,29 juta, sementara aset lancar turun dari US$ 1.486,12 juta menjadi US$ 1.399,65 juta.
The company’s assets in 2012 increased 6.8% primarily due to increased non-current assets from US$ 911.96 million to US$ 1162.29 million, while current assets fell from US$ 1,486.12 million to US$ 1,399.65 million.
Peningkatan pada aset tidak lancar dalam nominal terutama terjadi pada pos penyertaan dan asset tetap, yang masing-masing meningkat sebesar US$ 61,32 juta (net, setelah dikurangi eliminasi sesuai PSAK 15) dan US$ 133,18 juta, atau meningkat 33,4% dan 21,6% dibanding tahun sebelumnya.
The increase in nominal non-current assets was mainly in the investment and fixed assets, which respectively increased by US$ 61.32 million (net of elimination in accordance with PSAK 15) and US$ 133.18 million, an increase of 33.4% and 21.6% over the previous year.
Penyertaan meningkat seiring dengan dilakukannya tambahan setoran modal kepada PT Krakatau Posco baik dalam bentuk tanah mentah dan pematangan lahan maupun setoran tunai dalam rangka pendirian beberapa perusahaan baru oleh kelompok usaha.
Investment increased as additional - capital contribution to PT Krakatau Posco was made either in the form of raw land and development of land or cash deposits for the establishment of new companies by the business group. Additional capital contribution
Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
55
Ulasan dan Analisis Manajemen Management Discussion and Analysis
56
Nilai tambahan penyertaan pada PT Krakatau Posco, PT Krakatau Posco Chemtech Calcination, PT Indo Japan Steel, PT Krakatau Osaka Steel, PT Krakatau Nippon Steel Sumikin dan PT Krakatau Posco Power adalah masing-masing sebesar US$ 63,21 juta, US$ 2,45 juta, US$ 2,13 juta, US$ 3,67 juta, US$ 3,53 juta dan US$ 8,11 juta.
in PT Krakatau Posco, PT Krakatau Posco Chemtech Calcination, PT Indo Japan Steel, PT Krakatau Osaka Steel, PT Krakatau Nippon Steel Sumikin and PT Krakatau Posco Power are respectively US$ 63.21 million, US$ 2.45 million, US$ 2.13 million, US$ 3.67 million, US$ 3.53 million and US$ 8.11 million.
Kenaikan nilai pada aset tetap sejalan dengan progress penyelesaian proyek-proyek pembangunan dan revitalisasi yang dilaksanakan oleh induk maupun anak-anak perusahaan. Aset tetap naik 21,6% menjadi US$ 748,94 Juta pada tahun 2012 yang utamanya disebabkan oleh meningkatnya Aktiva dalam pembangunan. Proyek-proyek yang masih dalam pembangunan tersebut antara lain meliputi Blast Furnace, Revitalisasi SSP 1, Revitalisasi DR, Combined Cycle Power Plant, Pabrik Kapur tahap 2, masing-masing bertambah sebesar US$ 78,84 juta, US$ 35,65 juta, US$ 13,87 juta, US$ 18,89 juta dan US$ 1,59 juta.
The increase in the value of fixed assets are in line with the completion of development and revitalization projects undertaken by the the parent and subsidiaries. Fixed assets rose 21.6% to US$ 748.94 million in 2012 principally due to the increase in assets under construction. The projects that are still in development include the Blast Furnace, SSP 1 Revitalization, DR Revitalization, Combined Cycle Power Plant, Stage 2 Lime Calcining Plant, each increasing by US$ 78.84 million, US$ 35.65 million, US$ 13.87 million, US$ 18.89 million, and US$ 1.59 million respectively.
Penurunan pada aset lancar dari US$ 1.486,12 juta menjadi US$ 1.399,65 juta, dalam nominal terutama disebabkan oleh menurunnya saldo Kas & Setara kas dan persediaan. Saldo Kas dan Setara Kas turun sebesar US$ 126,02 juta seiring dengan penggunaan untuk operasi dan pembiayaan proyek. Persediaan turun sebesar US$ 126,73 juta seiring dengan lebih tingginya produk yang dijual dibandingkan dengan yang diproduksi. Jumlah penurunan pada kedua pos ini yang jauh lebih besar dari penurunan total asset lancar disebabkan oleh adanya peningkatan nilai pada pos Piutang Dagang sejalan dengan peningkatan volume produk dan jasa yang terjual.
The decrease in current assets of US$ 1,486.12 million to US$ 1,399.65 million, in nominal balances was primarily due to the decrease in Cash & Cash equivalents and inventories. The balance of cash and cash equivalents decreased by US$ 126.02 million along with the use in operation and - in the project financing. Inventory decreased by US$ 126.73 million due to more products sold rather than produced. The decline in both accounts that are much larger than the decrease in total current assets was due to an increase in the value of trade receivables in line with the increase in the volume of products and services sold.
Sejalan dengan meningkatnya aset, sisi liabilitas juga mengalami peningkatan terutama pada pos Pinjaman Bank Jangka Pendek dan Utang Usaha sementara pos liabilitas lainnya meningkat dalam jumlah yang lebih rendah.
In line with the increase in assets, the liabilities also increased, especially in Short-Term Bank Loans and Trade Payables while other liabilities increased at a lesser amount.
Peningkatan pinjaman bank jangka pendek sebesar US$ 166,51 juta terutama untuk membiayai operasi perusahaan dalam bentuk L/C dan kredit modal kerja yang digunakan untuk membiayai pembelian bahan baku (pellet dan scrap) dan barang setengah jadi (slab, billet dan bloom). Penarikan dana ini dilakukan pada Bank Mandiri, Bank BNI, Bank BRI, HSBC, CIMB Niaga, Bank DBS Indonesia dan Bank Permata.
An increase in short-term bank loans of US$ 166.51 million due to financing of the company’s operations primarily in the form of L/C and working capital loans are used to finance the purchase of raw materials (pellets and scrap) and intermediate goods (slab, billet and bloom). Withdrawal of funds was done at Bank Mandiri, Bank BNI, Bank BRI, HSBC, CIMB Niaga, Bank DBS Indonesia and Bank Permata.
Sedangkan liabilitas Jangka Panjang turun 5,1%, menjadi US$ 201,53 juta. Semua pos dalam kelompok ini mengalami penurunan, kecuali pos Liabilitas
Long-term liabilities decreased by 5.1%, to US$ 201.53 million. All items in this group decreased, except for long term employment benefit liabilities
Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
imbalan kerja (PSAK 24) dan utang bank, yang masing-masing naik 10,3% dan 7,2% dari realisasi tahun sebelumnya.
(PSAK 24) and bank loan, which respectively increased by 10.3% and 7.2% from the previous year’s amounts.
Ekuitas perusahaan turun sebesar 4,7% disebabkan oleh turunnya saldo laba dan kepentingan non pengendali.
Equity fell by 4.7% due to the decrease in earnings and non-controlling interest.
Likuiditas
Liquidity
Kas perusahaan mengalami penurunan sebesar 31,8% dibanding tahun 2011 menjadi US$ 270,27 juta. Turunnya saldo kas disebabkan oleh turunnya kas neto yang diperoleh dari aktivitas operasi sebesar 67,2%, sementara kas neto yang digunakan untuk aktivitas investasi meningkat dalam jumlah yang tidak signifikan.
The Company’s cash decreased by 31.8% to US$ 270.27 million compared to 2011. The decrease was attributed to lower net cash balances provided by operating activities which amounted to 67.2%, while net cash used in investing activities increased only insignificantly.
Kas netto yang diperoleh dari aktivitas operasi untuk tahun 2012 adalah sebesar US$ 20,45 juta, atau turun 67,2% dibanding tahun 2011. Penurunan kas neto yang diperoleh dari aktivitas operasi terutama disebabkan oleh peningkatan pada Pengeluaran operasi yang mencapai US$ 2.344,04 juta atau meningkat sebesar 11,9%. Kontribusi terbesar meningkatnya pengeluaran operasi berasal dari pembayaran ke pemasok dan pembayaran pajak yang masing-masing meningkat sebesar 23,3% dan 109,2% menjadi US$ 1.915,27 juta dan US$ 246,89 juta.
Net cash provided by operating activities for 2012 was US$ 20.45 million, down 67.2% compared to 2011. The decrease in net cash provided by operating activities was primarily due to an increase in operating out flow amounting to US$ 2,344.04 million, an increase of 11.9%. The largest contribution toward the increase in operating out flow originated from increased payments to suppliers and tax payments, each of which increased by 23.3% and 109.2% respectively to US$ 1,915.27 million and US$ 246.89 million.
Penerimaan operasional tahun ini mencapai US$ 2.364,49 juta atau naik sebesar 9,6% dibanding tahun 2011, sejalan dengan meningkatnya penjualan perusahaan. Penerimaan tersebut sebagian besar disumbangkan oleh penerimaan dari pelanggan yang naik 11,0% menjadi US$ 2.349,06 juta. Walaupun demikian, kenaikan ini tidak dapat mengimbangi kenaikan dalam pengeluaran operasionalnya.
Total operating in flow this year amounted to US$ 2,364.49 million, up by 9.6% compared to 2011, in line with the increased Company’s sales. This in flow is largely contributed by the cash receipts from customers which rose by 11.0% to US$ 2,349.06 million. Nevertheless, this increase could not offset the increase in operating out flow.
Kas bersih aktivitas investasi mengalami defisit sebesar US$ 193,14 juta atau meningkat 1,6% dibanding tahun sebelumnya. Meningkatnya defisit aktivitas investasi utamanya disebabkan oleh adanya pembiayaan proyek-proyek investasi di induk maupun anak perusahaan, serta penyertaan saham pada PT Krakatau Posco Chemtech Calcination US$ 2,45 juta, PT Indo Japan Steel US$ 2,13 juta, PT Krakatau Osaka Steel US$ 3,67 juta, PT Krakatau Nippon Steel Sumikin US$ 3,53 juta dan PT Krakatau Posco Power US$ 8,11 juta.
Net cash provided by investing activities underwent a deficit of US$ 193.14 million, an increase of 1.6% over the previous year. The increased deficit in investing activity was primarily driven by the financing of investment projects in the parent and subsidiary companies, and additional capital contribution in PT Krakatau Posco Chemtech Calcination of US$ 2.45 million, PT Indo Japan Steel of US$ 2.13 million, PT Krakatau Osaka Steel of US$ 3.67 million, PT Krakatau Nippon Steel Sumikin of US$ 3.53 million and PT Krakatau Posco Power of US$ 8.11 million.
Kas bersih aktivitas pendanaan memperoleh surplus sebesar US$ 56,69 juta atau naik sebesar 21,3% dibanding tahun lalu disebabkan oleh meningkatnya
Net cash provided by financing activities acquired a surplus of US$ 56.69 million, up by 21.3% compared to last year due to higher in flow in financing of
Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
57
Ulasan dan Analisis Manajemen Management Discussion and Analysis
penerimaan pendanaan sebesar 20,9%. Meningkatnya penerimaan pendanaan terutama berasal dari naiknya penerimaan pinjaman jangka pendek sebesar 107,3% menjadi US$ 100,32 juta. Sedangkan penerimaan pinjaman jangka panjang mencapai US$ 25,26 juta.
20.9%. Increased funding comes primarily from the - draw down of short-term loans by 107.3% to US$ 100.32 million. While the draw down of longterm loan - amounted to US$ 25.26 million.
Kemampuan Membayar Utang
Ability to Pay Debt
Kemampuan Perseroan dalam memenuhi liabilitas
The Company’s ability to meet short-term liabilities in 2012 decreased slightly compared to 2011, which is reflected in the quick ratio and current ratio which decreased from 39.0% and 146.4% in 2011 to 21.7% and 112.5% respectively for 2012. However, the Company is confident that it can meet its short-term liabilities as reflected in the current ratio, where its current assets are 12.5% higher than its current liabilities.
jangka pendek pada tahun 2012 sedikit mengalami penurunan dibanding tahun 2011, hal ini tercermin
pada rasio cepat (quick ratio) dan rasio lancar (current ratio) yang mengalami penurunan dari 39,0% dan 146,4% pada tahun 2011 turun menjadi 21,7% dan 112,5% pada tahun 2012. Namun demikian Perseroan yakin dapat memenuhi liabilitas jangka pendeknya sebagaimana yang tercermin pada rasio lancar, dimana aktiva lancar perusahaan 12,5% lebih tinggi dibanding liabilitas lancarnya.
58
KOLEKTIBILITAS PIUTANG
RECEIVABLES COLLECTIBILITY
Piutang usaha perseroan pada tahun 2012 meningkat 59% dari US$ 246,33 juta pada tahun 2011 menjadi US$ 391,59 juta pada tahun 2012. Kenaikan piutang ini sejalan dengan meningkatnya nilai penjualan perseroan sebesar 12,5% menjadi US$ 2.287,45 juta atau naik US$ 254,60 juta dari pencapaian tahun sebelumnya.
The Company’s receivables for 2012 increased by 59% from US$ 246.33 million in 2011 to US$ 391.59 million in 2012. This increase is in line with the increase in the Company’s sales of 12.5% to become US$ 2,287.45 million or a US$ 254.60 million increase from the previous year.
Piutang dagang tersebut telah memperhitungkan kemungkinan penurunan nilai karena tidak tertagihnya piutang sebesar US$ 3,76 juta atau 0,96% dari total piutang usaha. Jumlah pencadangan tersebut sudah cukup memadai untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya kerugian karena tidak dapat ditagihnya piutang. Jumlah tersebut lebih besar dibandingkan dengan piutang yang jatuh temponya sudah melewati 720 hari, yang besarnya mencapai US$ 3,31 juta.
The accounts receivable has considered the possibility of impairment for uncollectible accounts of US$ 3.76 million or 0.96% of total accounts receivable. This reserve amount is sufficient to anticipate the possibility of losses due to non collectible receivables, because amount is greater than receivables that are past due for more than 720 days, which amount to US$ 3.31 million.
Penyebaran piutang juga sudah cukup baik, karena hanya ada 1 pelanggan yang piutangnya di atas 2,5% dari total piutang perusahaan. Sisanya menyebar pada beberapa pelanggan yang masing-masing nilainya jauh di bawah 2,3% dari total piutang. Komposisi yang demikian menunjukkan ketidaktergantungan Perseroan pada pelanggan besar tertentu, baik dalam penjualan maupun aliran kas.
The receivables are well distributed, because there is only one customer whose receivables are above 2.5% of total receivables. The rest is distributed among several customers, each well below the 2.3% mark from total receivables. This composition reflect the Company’s non dependence on certain large customers, both for sales and cash flow.
STRUKTUR PENDANAAN
FUNDING STRUCTURE
Perseroan harus mencapai struktur modal yang optimal untuk memenuhi tujuan usaha, diantaranya dengan mempertahankan rasio modal yang sehat dan maksimalisasi nilai pemegang saham.
The Company must achieve an optimum capital structure to meet the operational targets, among others by maintaining a healthy capital ratio and maximizing shareholder value.
Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
Manajemen memantau modal dengan menggunakan beberapa ukuran leverage keuangan seperti rasio utang terhadap ekuitas. Walaupun rasio utang terhadap ekuitas tahun 2012 sebesar 1,30 kali, sedikit meningkat dari tahun 2011 yaitu 1,05 kali. Akan tetapi jumlah tersebut masih jauh di bawah target yang sudah ditetapkan perseroan yaitu sebesar 2,33 kali.
Management monitors capital by using a number of financial leverage measurements such as the debt to equity ratio. Although the debt to equity ratio for 2012 was 1.30 times, a slight increase from the 1,05 times of 2011, this amount is still far below the set target of the Company at 2.33 times.
Perhitungan rasio utang terhadap ekuitas adalah sebagai berikut:
The calculations for the debt to equity ratio are as follows:
Keterangan | Description Total liabilitas Jangka Pendek | Total Short Term Liabilities Total liabilitas Jangka Panjang | Total Long Term Liabilities
2012
2011
1.244.435
1.015.049
201.526
212.434
Total Liabilitas | Total Liabilities
1.445.961
1.227.483
Total Ekuitas | Total Equity
1.115.986
1.170.595
1,30
1,05
Rasio utang terhadap ekuitas (DER) | Debt To Equity Ratio
IKATAN MATERIAL TERKAIT INVESTASI BARANG MODAL
COMMITMENTS RELATED TO INVESTMENT IN CAPITAL GOODS
Pabrik Blast Furnace Pada tanggal 15 November 2011, Perseroan menandatangani kontrak pembangunan pabrik Blast Furnace dengan konsorsium Capital Engineering and Research Incorporation Limited (“MCC-CERI”) dengan nilai kontrak sebesar US$ 321,90 juta dan Rp 1.801 juta (untuk PT KE). Proyek ini bertujuan untuk membangun komplek pabrik Blast Furnace baru yang terdiri dari Blast Furnace, Sintering Plant, Coke Oven Plant, Pig Iron Caster, Stockyard dan Material/ Hot Metal Handling yang memproduksi 1.200.000 metrik ton hot metal dan pig iron per tahun. Pada tanggal 31 Desember 2012, manajemen Perusahaan memperkirakan persentase penyelesaian pabrik Blast Furnace ditinjau dari aspek keuangan adalah sebesar 13,70%. Proyek ini direncanakan selesai dalam waktu 35 bulan setelah pekerjaan dimulai.
Blast Furnace Plant On November 15, 2011, the Company signed a construction contract for Blast Furnace plant with the consortium of Capital Engineering and Research Incorporation Limited (“MCC-CERI”) with a contract value of US$ 321.90 million and Rp 1,801 million (for PT KE). The objective of this project is to construct a new Blast Furnace complex which consists of Blast Furnace, Sintering Plant, Coke Oven Plant, Pig Iron Caster, Stockyard and Material/Hot Metal Handling to produce 1,200,000 metric tons per year of hot metal and pig iron. As of December 31, 2012, the Company’s management estimates that the percentage of completion of Blast Furnace plant in financial terms is 13.70%. This project is expected to be completed in 35 months after the work being executed.
Revitalisasi Pabrik Slab Baja 1 Proyek revitalisasi pabrik pembuatan slab baja (“Slab Steel Plant, SSP”) 1 bertujuan untuk mengganti peralatan pabrik yang sudah berumur tua dengan peralatan baru yang memiliki teknologi modern untuk meningkatkan kapasitas produksi slab dari 1,0 juta ton menjadi 1,3 juta ton per tahun. Proyek ini meliputi penggantian Electronic Arc Furnaces, Continuous Casting Machine, Dedusting dan Water Treatment and Utility. Perseroan telah menunjuk Siemens VAI Metal Technologies GmbH, Siemens AG dan PT Siemens Indonesia untuk melaksanakan proyek tersebut (Catatan 34.v). Pada tanggal 31 Desember 2012, manajemen Perseroan
SSP 1 Revitalization Slab Steel Plant (“SSP”) 1 revitalization project was aimed to replace old equipment with new equipment that has modern technology to increase production capacity from 1.0 million metric tons of slab to 1.3 million metric tons of slab per year. This project involves the replacement of Electronic Arc Furnaces, Continuous Casting Machine, Dedusting and Water Treatment and Utility. The Company has appointed Siemens VAI Metal Technologies GmbH, Siemens AG and PT Siemens Indonesia to carry out the project (Note 34.v). As of December 31, 2012, the Company’s management estimates that the percentage of completion of SSP 1 revitalization in financial terms
Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
59
Ulasan dan Analisis Manajemen Management Discussion and Analysis
memperkirakan persentase penyelesaian revitalisasi pabrik SSP 1 ditinjau dari aspek keuangan adalah sebesar 76,43% (tidak diaudit). Proyek direncanakan selesai pada bulan Juni 2013.
is 76.43% (unaudited). The project is expected to be completed in June 2013.
Revitalisasi Pabrik DR Pabrik pembuatan besi spons (“Direct Reduction, DR”) Perusahaan terdiri dari fasilitas reduksi langsung berbasis gas alam. Proyek revitalisasi pabrik DR meliputi modifikasi teknologi HYL III menjadi Zero Reformer dan peningkatan kapasitas produksi dari 1,5 juta ton besi spons (direct reduced iron) menjadi 1,74 juta ton besi spons per tahun. Berkaitan dengan proyek revitalisasi ini, Perseroan menandatangani perjanjian lisensi dan bantuan teknis dengan HYLSA, S.A de C.V dan kontrak pekerjaan Migration Automation System of HYL III dengan PT Honeywell Indonesia (Catatan 34.u). Pada tanggal 31 Desember 2012, Perusahaan memperkirakan persentase penyelesaian revitalisasi pabrik DR ditinjau dari aspek keuangan adalah sebesar 84,13% (tidak diaudit).
DR Plant Revitalization The Company’s sponge iron manufacturing (“Direct Reduction, DR”) facility consists of natural gas-based direct reduction plant. DR plant revitalization project includes the modification of HYL III technology to Zero Reformer and the expansion of production capacity from 1.5 million metric tons of sponge iron (direct reduced iron) to 1.74 million metric tons of sponge iron per year. In relation to this revitalization project, the Company has signed a license agreement and technical assistance with HYLSA, S.A de C.V and a work contract of Migration Automation System of HYL III with PT Honeywell Indonesia (Note 34.u). As of December 31, 2012, the Company’s management estimates that the percentage of completion of DR plant revitalization in financial terms is 84.13% (unaudited).
Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap Pada tanggal 11 April 2011, PT KDL, Entitas Anak, menandatangani kontrak pembangunan pembangkit listrik baru dengan konsorsium PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk dan PT Imeco Inter Sarana. Nilai kontrak tersebut sebesar US$ 90,85 juta dan Rp 60.099 juta. Fasilitas tersebut direncanakan memiliki kapasitas sebesar 120 megawatt. Pada tanggal 31 Desember 2012, manajemen PT KDL memperkirakan persentase penyelesaian proyek ini ditinjau dari aspek keuangan adalah sebesar 77% (tidak diaudit) dan diperkirakan akan beroperasi pada bulan Januari 2014.
Combine Cycle Power Plant On April 11, 2011, PT KDL, a Subsidiary, signed a contract to build a new power plant with the consortium of PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk and PT Imeco Inter Sarana. The contract value is US$ 90.85 million and Rp 60,099 million. The facility is planned to have a capacity of 120 megawatt. As of December 31, 2011, the management of PT KDL estimates that the percentage of completion of this project in financial terms is 77% (unaudited), which is expected to operate in January 2014.
Pembangunan Pabrik Besi Kalimantan Selatan
Construction of Iron-making Plant South Kalimantan PT Meratus Jaya Iron & Steel, a Subsidiary, is constructing an iron making facility in Batulicin, South Kalimantan. The facility will utilize local iron ore with coal-based technology to support the Company’s effort to reduce its dependency on imported iron ore. The facility is planned to have a production capacity of 315,000 metric tons of sponge iron per year. As of December 31, 2012, the iron making plant line 1 and power plant line 1 were completed and transferred to fixed asset account.
PT Meratus Jaya Iron & Steel, Entitas Anak, tengah membangun pabrik pembuatan besi spons di Batulicin, Kalimantan Selatan. Fasilitas tersebut akan menggunakan bijih besi lokal dengan teknologi berbasis batubara untuk mendukung upaya Perseroan dalam mengurangi ketergantungan terhadap impor bijih besi. Fasilitas tersebut direncanakan memiliki kapasitas produksi sebesar 315.000 ton besi spons per tahun. Pada tanggal 31 Desember 2012, pabrik pembuatan besi spons line 1 dan pembangkit listrik line 1 ini telah selesai dan dipindahkan ke akun aset tetap. Pada tanggal 31 Desember 2012, manajemen PT Meratus Jaya Iron & Steel memperkirakan
60
Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
As of December 31, 2011, the management of PT Meratus Jaya Iron & Steel estimates that the
persentase penyelesaian proyek ini ditinjau dari aspek keuangan adalah sebesar 99,7% (tidak diaudit) untuk pabrik pembuatan besi spons line 2 dan 99,8% (tidak diaudit) untuk pembangkit listrik line 2. Pada tanggal 31 Januari 2013, proyek ini telah selesai dan dipindahkan ke akun aset tetap.
percentage of completion of this project in financial terms is 99.7% (unaudited) for iron making plant line 2 and 99.8% (unaudited) for power plant line 2. As of January 31, 2013, the project were completed and transferred to fixed asset account.
Pabrik Kapur II Pada tanggal 13 Juni 2011, Perseroan menandatangani kontrak pekerjaan proyek Lime Calcining Plant II dengan konsorsium PT Truba Jaya Engineering dan Maerz Ofenbau AG dengan nilai kontrak sebesar US$ 3,28 juta dan Rp 21.521 juta. Proyek ini bertujuan untuk membangun pabrik kapur baru yang berkapasitas 150 ton per hari untuk kebutuhan pabrik pembuatan baja milik Perseroan. Pada tanggal 31 Desember 2012, persentase penyelesaian proyek tersebut ditinjau dari aspek keuangan adalah sebesar 45,5% (tidak diaudit). Proyek ini direncanakan selesai pada bulan Mei 2013.
Lime Calcining Plant II On June 13, 2011, the Company signed a work contract for Lime Calcining Plant II project with the consortium of PT Truba Jaya Engineering and Maerz Ofenbau AG with a contract value of US$ 3.28 million and Rp 21,521 million. The aim of the project is to built a new lime calcining plant with capacity of 150 ton per day to support the need of lime for steel making product of the Company. As of December 31, 2012, the percentage of completion of the project in financial term is 45.5% (unaudited). This project is expected to be completed in May 2013.
Hotel Tower 5 Lantai PT KIEC, Entitas Anak, telah membangun Hotel Tower 5 lantai dengan kapasitas 76 kamar di Cilegon untuk memenuhi permintaan kamar hotel yang terus meningkat. Pada bulan Juni 2012, proyek ini telah selesai dan dipindahkan ke akun aset tetap.
5 Stories Tower Hotel PT KIEC, a Subsidiary, constructed a 5 stories hotel tower with capacity of 76 rooms in Cilegon to meet the increasing demands for hotel rooms. In June 2012, this project was completed and transferred to fixed asset account.
Mesin Horizontal Boring and Milling Pada tanggal 6 Agustus 2010, Perusahaan menandatangani kontrak pekerjaan proyek Horizontal Boring and Milling Machine pada pabrik CRM dengan konsorsium STROJIMPORT Joint-Stock dan PT PIMSF Pulo Gadung dengan nilai kontrak sebesar EUR 960.000 dan Rp 750 juta. Proyek ini bertujuan menambah peralatan baru ke fasilitas yang telah ada untuk meningkatkan plant availability dari pabrik CRM.
Horizontal Boring and Milling Machine On August 6, 2010, the Company signed a work contract for Horizontal Boring and Milling Machine Project in CRM plant with the consortium of STROJIMPORT Joint-Stock and PT PIMSF Pulo Gadung with a contract value of EUR 960,000 and Rp 750 million. The aim of the project is to add new equipment to the existing facility in order to increase the plant availability of CRM plant.
Berdasarkan amandemen kontrak tanggal 23 Desember 2011, Perusahaan dan STROJIMPORT Joint-Stock sepakat untuk menjadwalkan kembali penyelesaian proyek tersebut hingga bulan Mei 2012. Pada bulan Mei 2012, proyek ini sudah selesai dan dipindahkan ke akun aset tetap.
Based on the amendment of agreement dated December 23, 2011, the Company and STROJIMPORT Joint-Stock agreed to reschedule the completion of the project until May 2012. This project was completed in May 2012 and transferred to fixed asset account.
Revitalisasi Pabrik HSM Proyek revitalisasi pabrik baja lembaran panas (“Hot Strip Mill, HSM”) bertujuan untuk mengganti peralatan pabrik yang sudah berumur tua dengan peralatan baru yang memiliki teknologi modern untuk meningkatkan kapasitas produksi dari 2 juta ton HRC per tahun menjadi 2,4 juta ton HRC per tahun. Perusahaan telah menunjuk SMS Demag AG,
HSM Plant Revitalization Hot Strip Mill (“HSM”) plant revitalization project was aimed to replace old equipment with new equipment that has modern technology to increase production capacity from 2 million metric tons of HRC per year to 2.4 million metric tons of HRC per year. The Company has appointed SMS Demag AG, Siemens AG, PT Siemens Indonesia, PT Lykamandiri
Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
61
Ulasan dan Analisis Manajemen Management Discussion and Analysis
62
Siemens AG, PT Siemens Indonesia, PT Lykamandiri dan Tenova-LOI S.p.A. (Konsorsium) untuk melaksanakan proyek tersebut. Nilai kontrak yang disepakati adalah sebesar EUR 46.050.000 dengan masa konstruksi diperkirakan selama dua tahun. Pada tanggal 31 Desember 2011, proyek revitalisasi pabrik HSM ini telah selesai dan dipindahkan ke akun aset tetap.
and Tenova-LOI S.p.A. (Consortium) to carry out the project. The agreed contract value amounted to EUR 46,050,000 with the estimated construction period for two years. As of December 31, 2011, this HSM plant revitalization project was completed and transferred to fixed asset account.
INFORMASI MATERIAL SETELAH TANGGAL LAPORAN AKUNTAN
MATERIAL INFORMATION AFTER ACCOUNTANT REPORT DATE
Pengambilalihan saham milik PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk di PT KHI Pipe Industries oleh PT Krakatau Engineering Berdasarkan Keputusan Pemegang Saham No.01/ PS-KHI/Kpts/2013, tanggal 15 Januari 2013 tentang persetujuan penjualan saham Perseroan, yang telah diaktakan dalam Akta No.08, Notaris Andalia Farida, SH, MH. tanggal 17 Januari 2013, kepemilikan saham PT KHI Pipe Industries oleh PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk. beralih kepada PT Krakatau Engineering.
Acquisition of Shares owned by PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk to PT KHI Pipe Industries by PT Krakatau Engineering Based on the decision of Shareholders No.01/ PS-KHI/Kpts/2013, dated January 15, 2013 on the approval of sale of the Company’s shares, which have been notarized by Deed No.08, Notary Andalia Farida, SH, MH. dated January 17, 2013, the ownership of PT KHI Pipe Industries by PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk. is switched to PT Krakatau Engineering.
Perjanjian Kredit dengan BRI untuk pembiayaan Pabrik Pipa Baja 2nd Line ERW Pada tanggal 16 Januari 2013, PT KHIP memperoleh fasilitas kredit investasi dari BRI dengan jumlah maksimum sebesar Rp 251.592 juta yang digunakan untuk membiayai pembangunan Pabrik Pipa Baja 2nd Line ERW. Fasilitas kredit ini berjangka waktu 7 tahun dan dikenakan bunga tahunan sebesar 9%. Fasilitas kredit ini dijamin dengan tanah seluas 73.958 m2 dan mesin, peralatan and fasilitas pendukung lainnya yang terkait dengan Pabrik Pipa Baja 2nd Line ERW tersebut.
Credit Agreement with BRI for Financing Factory 2nd Line ERW Steel Pipe On January 16, 2013, PT KHIP obtained an investment credit facility from BRI with a maximum amount of Rp251,592 million. This facility was used to finance the development of 2nd Line ERW Steel Pipes plant. The credit facility has a term of 7 years and bears an annual interest rate of 9%. The credit facility is secured by land with area of 73,958 m2, machine, equipment and other ancillary facilities relating to the 2nd Line ERW Steel Pipes plant.
Perjanjian Kredit dengan BRI mengenai Fasilitas Kredit Modal Kerja untuk PT Meratus Jaya Iron & Steel Berdasarkan perjanjian kredit tanggal 21 Januari 2013, PT Meratus Jaya Iron & Steel memperoleh fasilitas kredit modal kerja dalam Rupiah dari BRI dengan jumlah maksimum sebesar Rp 50.000 juta. Pinjaman ini digunakan untuk tambahan modal kerja pabrik besi spons di Batulicin, Kalimantan Selatan. Pinjaman ini dikenakan tingkat bunga tahunan sebesar 9,75% dan akan jatuh tempo pada tanggal 21 Januari 2014.
Credit Agreement with BRI on Working Capital Loan Facility for PT Meratus Jaya Iron & Steel
Pinjaman ini dijamin dengan bangunan pembangkit listrik, mesin-mesin pabrik, bangunan pabrik, piutang usaha dan persediaan dengan nilai pengikatan sebesar Rp 1.116.936 juta.
The loan is secured by power plant buildings, machineries, plant buildings, trade receivables and inventories with a committed value of Rp 1,116,936 million.
Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
Based on credit agreement dated January 21, 2013, PT Meratus Jaya Iron & Steel obtained working capital credit facility in Rupiah from BRI with a maximum amount of Rp 50,000 million. This loan was used as additional working capital for operational activities Iron-making plant in Batulicin, South Kalimantan. This loan bears annual interest rate at 9.75% and will mature on January 21, 2014.
Pendirian PT Krakatau Pos-Chem Dong-Suh Chemical (“PT KPDC”) Pada tanggal 13 Februari 2013, PT KIEC, Dong-Suh Chemical Ind. Co. Ltd. (DSC) dan Posco Chemtech (“PC”) mendirikan PT Krakatau Pos-Chem Dong-Suh Chemical (“PT KPDC”) yang akan mengoperasikan pabrik penyulingan limbah batu bara (Distilled Coal Tar) dengan kapasitas produksi sebesar 55.000 ton per tahun. Persentase kepemilikan PC, PT KIEC dan DSC masing-masing sebesar 55%, 30% dan 15%. PT KIEC memiliki hak untuk meningkatkan kepemilikannya sampai dengan 45%. Pembangunan pabrik diharapkan akan selesai pada bulan Juni 2013.
Establishment of PT Krakatau Pos-Chem Dong-Suh Chemical (“PT KPDC”) On February 13, 2013, PT KIEC, Dong-Suh Chemical Ind. Co. Ltd. (DSC) and Posco Chemtech (“PC”) established PT Krakatau Pos-Chem Dong-Suh Chemical (“PT KPDC”) which will operate the Distilled Coal Tar plant with a production capacity of approximately 55,000 tons per year. The percentage of ownership of PC, PT KIEC and DSC are 55%, 30% and 15%, respectively. PT KIEC has the right to increase its ownership interest up to 45%. The construction of the plant is expected to be completed in June 2013.
Pada tanggal 20 Februari 2013, PT KIEC telah melakukan setoran pertama sebesar US$ 1,56 juta.
On February 20, 2013, PT KIEC made its capital contribution amounting to US$ 1.56 million.
Pembayaran Setoran Modal kepada PT Krakatau Blue Water (“PT KBW”) Pada tanggal 17 Oktober 2012, PT KTI dan Blue O&M (“BLUE”) mendirikan PT Krakatau Blue Water (“PT KBW”) dengan persentase kepemilikan adalah 33% untuk PT KTI dan 67% untuk BLUE. PT KTI memiliki hak untuk meningkatkan kepemilikannya dalam PT KBW sampai dengan 45%. PT KBW akan mengoperasikan dan merawat fasilitas pengolahan limbah cair menjadi air baku (“Proyek”) yang berlokasi di kawasan PT Krakatau Posco, Cilegon. Proyek tersebut, yang akan dibangun dan dimiliki oleh PT Krakatau Posco, diharapkan akan selesai pada tahun 2013.
Capital Contribution to PT Krakatau Blue Water (“PT KBW”) On October 17, 2012, PT KTI and Blue O&M (“BLUE”) established PT Krakatau Blue Water (“PT KBW”) with the percentage of ownership of 33% for PT KTI and 67% for BLUE. PT KTI has the right to increase its ownership interest in PT KBW up to 45%. PT KBW will operate and maintenance the wastewater treatment facility (the “Project”) located in PT Krakatau Posco, Cilegon. The Project, which will be constructed and owned by PT Krakatau Posco, is expected to be completed in 2013.
Pada tanggal 18 Februari 2013, PT KTI telah melakukan setoran modal kas pada PT KBW sebesar US$ 0,12 juta.
On February 18, 2013, PT KTI paid capital contribution in cash to PT KBW amounting to US$ 0.12 million.
Amandemen Perjanjian Kredit Investasi 1 dan 2 dengan BRI Pada tanggal 11 Maret 2013, PT Meratus Jaya Iron & Steel mengadakan amandemen perjanjian fasilitas Kredit Investasi 1 dan 2 dengan BRI. Amandemen perjanjian tersebut mengatur mengenai perubahan jumlah cicilan pokok yang dibayarkan setiap kuartal.
Investment Credit the Amendment of 1 and 2 with BRI On March 11, 2013, PT Meratus Jaya Iron & Steel entered into amended agreements of investment credit facility 1 and 2 with BRI. The amended agreements govern the change in the amount of installments to be repaid quarterly.
Penambahan setoran PT Krakatau Posco
Additional Capital PT Krakatau Posco
modal
pada
Pada tanggal 28 Maret 2013, Perusahaan melakukan penambahan setoran modal kas pada PT Krakatau Posco (PT KP) sebesar US$ 5,94 juta.
Contribution
in
On March 28, 2013, the Company paid additional in capital contribution in cash to PT Krakatau Posco (PT KP) amounting to US$ 5.94 million.
Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
63
Ulasan dan Analisis Manajemen Management Discussion and Analysis
64
INFORMASI KEUANGAN YANG SIFATNYA JARANG TERJADI
NON RECURRING FINANCIAL INFORMATION
Pada tahun 2012 dan 2011, Perusahaan melakukan setoran modal tambahan dalam bentuk tanah seluas 26,26 Ha dan 302,7 Ha yang berlokasi di Kubangsari, Cilegon dengan nilai penyertaan masing-masing sebesar US$ 11,55 juta dan US$ 133,22 juta. Atas penyertaan modal dalam bentuk tanah tersebut, Perusahaan mengakui laba masing-masing sebesar US$ 7,62 juta dan US$ 83,25 juta (setelah eliminasi dan dikurangi pajak final yang terkait) yang disajikan sebagai “Laba Pengalihan Aset Tetap” pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun 2012 dan 2011.
In 2012 and 2011, the Company made an additional capital contribution in the form of land of 26.26 Ha and 302.7 Ha located in Kubangsari, Cilegon with the value amounted to US$ 11.55 million and US$ 133.22 million respectively. Upon such capital contribution in the form of land, the Company recognized a gain amounting to US$ 7.62 million and US$ 83.25 million, respectively (net of elimination and the related final tax) which is presented as “Gain on Transfer of Fixed Assets” in the 2012 and 2011 consolidated statements of comprehensive income.
Pada tahun 2011, Perusahaan mulai melaksanakan pekerjaan pematangan tanah tersebut dan telah menyelesaikan pematangan tanah seluas 1.328.373 m2 pada tahun 2012 dengan nilai penyerahan sebesar US$ 39,85 juta dan 2.350.963 m2 pada tahun 2011 dengan nilai penyerahan sebesar US$ 70,53 juta. Atas penyerahan tanah yang telah diselesaikan tersebut, Perusahaan mengakui laba masing-masing sebesar US$ 0,92 juta dan US$ 7,92 juta (setelah eliminasi dan dikurangi pajak final terkait) yang disajikan pada “Laba pematangan tanah” pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun 2012 dan 2011. Piutang yang timbul dari penyerahan tanah tersebut telah dikonversi menjadi setoran modal Perusahaan ke PT KP, masing-masing sebesar US$ 51,66 juta pada tahun 2012 dan US$ 58,72 juta pada tahun 2011. Saldo piutang yang belum dikonversikan ke modal pada tahun 2011 disajikan pada akun “Piutang Lainlain - Pihak-pihak Berelasi” pada laporan posisi keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2011.
In 2011, the Company has begun the site preparation work and has completed an area of 1,328,373 sqm in 2012 with the receivable value amounting to US$ 39.85 million and 2,350,963 sqm in 2011 with the receivable value amounting to US$ 70.53 million. Upon transfer of the completed area, the Company recognized a gain amounting to US$ 0.92 million and US$ 7.92 million, respectively (net of elimination and the related final tax) which is presented as “Gain on site preparation work” in the 2012 and 2011 consolidated statements of comprehensive income. Receivables arising from the completed site preparation work were converted as the Company’s capital contribution to PT KP, which amounted to US$ 51.66 million in 2012 and US$ 58.72 million in 2011, respectively. The remaining balance of receivables in 2011 are presented as “Other Receivables - Related Parties” in the consolidated statement of financial position as of December 31, 2011.
PROSPEK USAHA
BUSINESS PROSPECTS
Krisis di Eropa yang berlangsung pada tahun 2012 berdampak pada kondisi industri baja internasional, terutama di Eropa, USA, dan sebagian Asia. Melemahnya permintaan baja sejak kuartal kedua serta berlanjut hingga beberapa bulan, diiringi dengan turunnya harga pasar baja internasional. Namun, kondisi tersebut tidak berlangsung lama di Asia, pada akhir tahun harga mulai menguat dan berlanjut hingga awal tahun 2013. Permintaan baja di Asia pun mulai meningkat seiring dengan membaiknya perekonomian China.
The crisis in Europe that took place in 2012 impacted on the international steel industry conditions, particularly in Europe, USA, and parts of Asia. Weakening steel demand since the second quarter of 2012 continued for several months, accompanied by a decline in the international steel market prices. However, these conditions did not last long in Asia. At the end of the year, prices began to strengthen and continue into early 2013. Steel demand in Asia began to increase with the improvement of China’s economy.
Tahun 2013 merupakan tahun yang cukup optimis bagi produsen baja dunia, setelah kondisi tahun 2012 yang cukup berat. Kenaikan permintaan dan harga yang terjadi pada awal tahun 2013 membawa ke arah yang positif dan akan terus berlanjut selama tahun berjalan. Namun, ada kemungkinan harga akan
2013 will be a year which is quite optimistic for the world’s steel producers, as conditions in 2012 were quite difficult. The increase in demand and prices that occurred in early 2013 is expected to bring positive sentiment and is hoped will continue throughout the year. However, there is the possibility that prices
Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
berfuktuasi di bulan-bulan selanjutnya. Permintaan baja dunia diprediksikan naik sekitar 4,5% menjadi 1.621 juta ton didorong oleh adanya penyesuaian level stock pelanggan serta kondisi perekonomian di China mulai membaik. Sementara, kenaikan total produksi baja dunia tahun 2013 diperkirakan mencapai 1.613 juta ton, atau naik sekitar 4,1% dibanding tahun lalu.
will fluctuate in the subsequent months. World steel demand is predicted to rise about 4.5% to 1, 621 million tons driven by the adjustment of customer stock levels and economic conditions in China, which began to improve. The increase in total world steel production in 2013 is estimated at 1,613 million tons, an increase of about 4,1% compared to last year.
Produksi baja China diprediksikan mencapai 763 juta ton, atau naik sekitar 6,5%. Seiring dengan pertumbuhan permintaan, produsen baja di Asia akan terus berupaya untuk meningkatkan tingkat utilisasi produksi pabrik.
China’s steel production is predicted to reach 763 million tons, an increase of approximately 6.5%. Along with the growth in demand, the steel producers in Asia will continue to increase the utilization rate of their production plants.
Permintaan baja domestik terus meningkat sejalan dengan pertumbuhan ekonomi nasional, dengan nilai pertumbuhan PDB nasional tahun 2012 sebesar 6,2% (Sumber: IMF). Pertumbuhan konsumsi baja di Indonesia pada tahun 2012 diperkirakan mencapai 11,7 juta ton dengan tingkat pertumbuhan sebesar 7,3%. Dari jumlah tersebut sekitar 60%-nya atau sebesar 7 juta ton masih dipenuhi dari impor, sedangkan sisanya dipasok dari dalam negeri. Kenaikan produk impor baja yang cukup signifikan menjadi tantangan bagi produsen baja dalam negeri dalam meningkatkan daya saing dalam aspek kualitas, harga yang kompetitif serta seluruh layanan terkait.
Domestic steel demand continues to increase along with the growth of the national economy, with the national GDP growth rate of 6.2% (Source: IMF) in 2012. Indonesia’s steel consumption growth in 2012 is estimated at 11.7 million tons with a growth rate of 7,3%. Of these, about 60% or 7 million tons are still imported, while the rest is supplied from the country. The increase in imports of steel products pose a significant challenge for the domestic steel producers to increase competitiveness in the aspects of quality, competitive price and all related services.
Pertumbuhan perekonomian nasional dengan angka pertumbuhan PDB sekitar 6,2%, tentu menggerakkan sektor industri termasuk industri baja. Pertumbuhan konsumsi baja di Indonesia terutama dipicu oleh pertumbuhan sektor pertambangan, konstruksi (infrastruktur dan bangunan) dan manufaktur (industri otomotif, galangan kapal, appliances, dll). Pertumbuhan konsumsi baja di Indonesia beberapa tahun ke depan masih menguat sejalan dengan pertumbuhan sektor-sektor tersebut.
The growth of the national economy with GDP growth around 6.2% would certainly stimulate industry sectors including the steel industry. Growth in steel consumption in Indonesia is mainly driven by growth in the mining sector, construction (buildings and infrastructure) and manufacturing (automotive industry, shipbuilding, appliances, etc). Indonesia steel consumption growth in the next few years remains firm, in line with the growth in these sectors.
Sektor konstruksi sebagai salah satu sektor utama terkait industri baja, mengalami pertumbuhan yang positif pada tahun 2012, dengan pertumbuhan PDB sektoral sebesar 7,5% dibanding tahun sebelumnya. Kenaikan nilai konstruksi yang cukup signifikan di tahun 2012 menjadi sebesar Rp 860 triliun, didorong oleh kondisi perekonomian yang stabil serta mulai berjalannya proyek-proyek pemerintah dalam Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI). Pertumbuhan sektor konstruksi tahun 2013 diprediksikan cukup optimis sekitar 7,5%, dengan masih berjalannya proyek MP3EI. Kebutuhan baja sektor konstruksi dan manufaktur terus meningkat sejalan dengan pertumbuhan investasi dan konsumsi domestik.
The construction sector as one of the main sectors related to the steel industry, showed positive growth in 2012; with a sectoral GDP growth of 7.5% over the previous year. The increase in construction value in 2012 amounted to Rp 860 trillion, driven by a stable economy and the start of government projects in the Master Plan for the Acceleration and Expansion of Indonesia’s Economic Development (MP3EI). Growth in the construction sector in 2013 is predicted quite to be optimistic at about 7.5%, as the MP3EI project continues. Demand for steel from the construction and manufacturing sectors continued to increase in line with growth in investment and domestic consumption.
Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
65
Ulasan dan Analisis Manajemen Management Discussion and Analysis
The automotive sector, which is a major driver of the national industry growth, also experienced significant growth during 2012, at around 25%. Car production and sales have exceeded 1 million units. This significant increase has prompted more demand for steel products as raw materials for the automotive industry. 2013 will be a challenging year for the automotive and component manufacturers, with a target of 1.2 million tons, driven by stable economic growth, strong investment surge, good infrastructure development, as well as increasing production capacities of several automotive manufacturers. Meanwhile, the motorcycle industry had a difficult time during 2012, where motorcycle sales fell 12.5 percent compared to 2011 to become 7.1 million units. The decrease was mainly caused by the global crisis, and driven by the weakening purchasing power.
Sektor otomotif yang menjadi penggerak utama dalam pertumbuhan industri nasional juga mengalami pertumbuhan yang signifikan selama tahun 2012, sekitar 25%. Tingkat produksi dan penjualan mobil telah melampaui 1 juta unit. Kenaikan yang signifkan tersebut mendorong permintaan produk baja sebagai bahan baku industri otomotif. Tahun 2013 menjadi tahun yang cukup menantang bagi produsen otomotif & komponen, dengan target 1,2 juta ton, didorong oleh stabilnya pertumbuhan perekonomian, lancarnya aliran investasi, maraknya pembangunan infrastruktur, serta meningkatnya kapasitas produksi beberapa pabrikan otomotif. Sementara itu, industri sepeda motor mengalami masa yang sulit sepanjang tahun 2012, dimana penjualan sepeda motor turun 12,5% dibandingkan tahun 2011 menjadi 7 juta unit. Penurunan tersebut terutama disebabkan oleh kondisi krisis global, serta didorong oleh melemahnya daya beli masyarakat.
Grafik Konsumsi Baja 2001 – 2012 Steel Consumption Chart 2001 - 2012 14
Million tons (juta ton)
12
10,9
% CAGR: 8
10 8 6
4,9
4,7
2001
2002
2003
2004
PERUSAHAAN
DAN
7,4
6,2
5,7
5
9
8,8 7,2
7,2
11,7
4 2 0
STRATEGI PASAR
2005
2006
PANGSA
Dalam upaya mencapai Visi, Perseroan telah menetapkan strategi utama meliputi: (1) modernisasi fasilitas untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas dan kualitas dalam rangka menghasilkan produk baja secara kompetitif, (2) melakukan pengembangan kapasitas untuk memenuhi kebutuhan baja yang akan meningkat secara signifikan seiring dengan pertumbuhan ekonomi, dan (3) menciptakan struktur bisnis yang lebih kompetitif dengan membentuk usaha di sektor hulu guna memastikan pasokan bahan baku dan energi yang kompetitif, membangun usaha disektor hilir untuk meningkatkan nilai tambah
66
Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
2007
2008
Corporate SHARE
2009
2010
2011
Strategy
AND
2012
MARKET
In order to achieve the vision, the Company has established the main strategies comprises: (1) modernization of the production facilities in order to increase efficiency, productivity and quality enabling the Company to produce competitive steel products, (2) development of steel production the capacity to fulfill the significant increase of steel demand resulting from solid of economic growth, and (3) creation of a a more competitive business structure by establishing business ventures in the upstream business sector in order to ensure the supply of competitive raw materials and energy, to build the
produk serta membangun usaha di sektor penunjang untuk meningkatkan pendapatan dan pasokan utility yang kompetitif.
downstream business sector to increase value-added products and to build the supporting business sector to increase income from and supply of competitive utilities.
Modernisasi fasilitas produksi dilakukan dengan revitalisasi pada Pabrik DR, Pabrik SSP-1 dan Pabrik HSM. Program ini sangat penting untuk mengembalikan dan meningkatkan kinerja fasilitas produksi serta menjamin kehandalan fasilitas dalam jangka panjang. Sementara itu, Perseroan juga melakukan investasi untuk mengembangkan kapasitas produksi melalui pembangunan Blast Furnace dan Hot Strip Mill sehingga kemampuan Perseroan dalam menghasilkan produk baja lembaran akan meningkat menjadi sekitar 3,9 juta ton per tahun. Perseroan juga mendirikan perusahaan patungan PT Krakatau Posco yang pada tahap pertama akan menghasilkan produk berupa plat dan slab baja sebesar 3,0 juta ton per tahun. Pendirian perusahaan patungan ini dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan plat baja bagi industri perkapalan, manufaktur dan infrastruktur selain memasok slab bagi kepentingan Perseroan.
Modernization of production facilities is done by revitalizing the Direct Reduction Plant, Slab Steel Plant-1 and Hot Strip Mill. These programs are very important to revitalize and improve the performance and to ensure the long-term reliability of production facilities. Meanwhile, the Company is also investing to expand production capacity through the construction of Blast Furnace and Hot Strip Mill so that the Company’s ability to produce sheet steel products will increase to approximately 3.9 million tons per year. The Company also established a joint venture company, PT Krakatau Posco, having the production of plate and slab steel of 3.0 million tons per year for the first stage. Establishment of this joint venture is intended to meet the steel plate demand for shipbuilding, manufacturing and infrastructure industries in addition to supplying the slab for the Company.
Perseroan juga melakukan pengembangan usaha di hulu untuk mendapatkan akses bahan baku dan energi melalui pembentukan perusahaan patungan PT MJIS bekerjasama dengan PT ANTAM yang akan menghasilkan besi spons berbahan baku bijih besi lokal dan batubara di Kalimantan Selatan. Untuk memperkuat akses Perseroan terhadap bahan baku dan energi, Perseroan juga mendirikan PT Krakatau National Resources yang bergerak dibidang pertambangan.
The Company also developed upstream business to gain access to raw materials and energy through the formation of PT MJIS, a joint venture company with PT ANTAM, that will produce sponge iron utilizing the local iron ore and coal located at South Kalimantan. To further strengthen the Company’s access to raw materials and energy, the Company also established PT Krakatau National Resources which engage in mining industry and trading.
Dalam rangka meningkatkan nilai tambah produk dan pendapatan, Perseroan juga melakukan pengembangan industri hilir dan industri penunjang, antara lain: (1) Pengembangan fasilitas Electric Resistance Welding Pipe (PT KHI), (2) Pembangunan pabrik Galvanizing Annealing Processing Line (PT Krakatau Nippon Steel Sumikin), (3) Pembangunan pabrik small section & rebar (PT Krakatau Osaka Steel), (4) Pembangunan fasilitas coil center (PT Indo Japan Steel Center), (5) Pembangunan fasilitas pembangkit listrik (PT Krakatau Posco Power dan PT Krakatau Daya Listrik), (6) Pengembangan fasilitas dermaga (PT Krakatau Bandar Samudera), (7) Pengembangan fasilitas pengolahan air (PT Krakatau Tirta Industri), dan (8) Pembangunan pabrik kapur bakar (PT Krakatau Posco Chemtech Calcination).
In order to increase value added of the products and its income, the Company also undertake the development of downstream and related supporting industries, among others: (1) Development of Electric Resistance Welding Pipe production facility (PT KHI), (2) Construction of the Galvanizing and Annealing Processing Line (PT Krakatau Nippon Steel Sumikin), (3) Construction of small section and rebar mill (PT Krakatau Steel Osaka), (4) Construction of coil center (PT Indo Japan Steel Center), (5) Construction of power plant facilities (PT Krakatau Posco Power and PT Krakatau Power ), (6) Development of a jetty (PT Krakatau Bandar Samudera), (7) Development of water treatment facilities (PT Krakatau Tirta Industry), and (8) Construction of burnt lime calcination plant (PT Krakatau Posco Chemtech Calcination).
Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
67
Ulasan dan Analisis Manajemen Management Discussion and Analysis
68
Perseroan percaya bahwa pertumbuhan ekonomi nasional masih akan terus meningkat di masa yang akan datang sehingga menciptakan peluang bagi Perseroan untuk terus tumbuh dan berkembang.
The Company believes that the national economic growth will continue to increase in the future, which will create opportunities for the Company’s sustainable growth.
Strategi Penguasaan Pasar
Marketing Strategy
Perseroan selalu melakukan upaya peningkatan penjualan langsung kepada pengguna akhir. Dalam rangka meningkatkan Penjualan untuk segmen Proyek & Konstruksi Umum, yang merupakan segmen pasar domestik dengan volume terbesar,Perseroan berupaya mengoptimalkan penjualan melalui anak perusahaan antara lain PT KHI Pipe Industries, PT Krakatau Engineering , PT Krakatau Wajatama dan PT Cipta Damas Karya. Selain itu, perseroan juga akan meningkatkan pelayanan sistem distribusi penjualan langsung ke pengguna akhir dengan membangun gudang penyangga di Jakarta dan Surabaya.
The Company always strives to increase direct sales to end users. In order to increase sales for the Project & General Construction segment, which is a segment of the domestic market with the greatest volume, the Company strives to optimize sales through its subsidiaries, namely PT KHI Pipe Industries, PT Krakatau Engineering, PT Krakatau Wajatama and PT Cipta Damas Karya. In addition, the Company will also improve its sales distribution system services directly to end users by building buffer warehouses in Jakarta and Surabaya.
Dalam upaya meningkatkan keterikatan dengan pelanggan, perseroan berupaya membuat kesepakatan kontrak jangka panjang (LongTermSupply Agreement) baik dengan sesama BUMN maupun perusahaan swasta. Upaya sinergi dengan BUMN lain diwujudkan melalui kerjasama dengan BUMN Karya, EPC Company, Ship Builder (GalanganKapal), Perumnas, Pertamina.
In an effort to increase engagement with customers, the Company is working to create long-term supply agreements with other state owned companies and private companies. Synergies with other state owned companies are realized through cooperation with state-owned BUMN Karya, EPC Companies, Shipyards, Perumnas (Housing), and Pertamina.
Selain telah membuka perwakilan di Batam dan gudang di Surabaya. Perusahaan juga berencana memperluas cakupan wilayah pasarnya dengan membuka perwakilan di wilayah Indonesia Timur (Banjarmasin, Balikpapan dan Makassar) untuk memperkuat keberadaan perusahaan di segmen galangan kapal dan konstruksi. Pengembangan pemasaran produk juga dilakukan melalui integrasi pemasaran produk dan jasa konstruksi induk dan anak-anak perusahaan.
In addition to opening a representative office in Batam and a warehouse in Surabaya, the Company also plans to expand its market coverage by opening representative offices in eastern Indonesia (Banjarmasin, Balikpapan and Makassar) to strengthen the Company’s presence in the shipbuilding and construction segment. Product development is also done through the integration of product marketing and construction services of the parent company and its subsidiaries.
Pada tahun 2012, Perseroan masih menjadi pemimpin di pasar dalam negeri khususnya untuk produk baja lembaran panas (HRC) dan baja lembaran dingin(CRC). Perseroan menguasai pangsa pasar masing-masing produk itu sebesar 41% dan 27%,sementara untuk produk batang kawat (Wire rod) dengan pangsa pasar sebesar 25%.
In 2012, the Company is a leader in the market in the country especially for hot rolled steel (HRC) and cold rolled steel (CRC) products. The Company’s market share for each product are 41% and 27.6% respectively, while for the wire rod products (Wire rod), the Company’s market share is 25%.
Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
HRC others 59%
41%
#1
Total demand: 4.3 m tons
CRC others
73%
27%
Wire rod
#1
others 75%
Total demand: 1.9 m tons
25%
#2
Total demand: 0.9 m tons
KEBIJAKAN DIVIDEN
DIVIDEND POLICY
Pembayaran Dividen selama 2 (dua) tahun terakhir yaitu tahun buku 2012 dan 2011 yang dibayarkan kepada pemegang saham adalah : Tahun 2012 sebesar Rp 15 (angka penuh) per lembar saham atau sebanyak-banyaknya Rp 238.991 juta atau 23,36% dari laba neto tahun buku 2011 dan akan dibayarkan seluruhnya apabila Manajemen dan Karyawan melaksanakan seluruh haknya atas saham MESOP.
The dividend payments for the last 2 (two) years, which was for the 2011 and 2012 accounting years, were: Rp 15 (full amount) in 2012 for each share or a maximum of Rp 238,991 million or 23.36% from the net profit of the 2011 accounting year, which will be paid fully if Management and Employees exercise their full rights on the MESOP shares.
Sedangkan untuk tahun 2011 Pembagian dividen sebesar Rp 1.051.143 juta atau 98.91% dari laba neto tahun buku 2010 dimana sebesar Rp 956.493 juta telah dibagikan sebagai dividen saham dan sebesar Rp 94.650 juta atau Rp 6 (angka penuh) per saham dibagikan sebagai dividen tunai.
While for 2011, the dividend payment of Rp 1,051,143 million or 98.91% from the net profit of the 2010 accounting year where Rp 956,493 million have been disbursed as share dividends and Rp 94,650 million or Rp 6 (full amount) per share have been disbursed as cash dividends.
Perseroan berusaha mempertahankan Rasio Pembayaran Dividen maksimal sebesar 30% untuk tahun-tahun mendatang.
The Company endeavours to maintain a maximum Dividend Pay Out Ratio of 30% for the future.
PENGGUNAAN DANA IPO
USE OF IPO’S PROCEEDS
Dana bersih yang diperoleh dari penjualan saham pada Penawaran Umum Saham Perdana yang dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 10 Nopember 2010 adalah sebesar Rp 2.593.014 juta. Dari jumlah tersebut, sampai dengan 31 Desember 2012 sudah terpakai sebesar Rp 1.374.551 juta, dengan perincian sebagai berikut:
The net proceeds from sale of shares in the Initial Public Offering which was listed in the Indonesia Stock Exchange on November 10, 2010 is amounted to Rp 2,593,014 million. Of this amount, up to December 31, 2012 has been used Rp 1,374,551 million, with the details as follows:
dalam jutaan Rupiah | in million Rupiah Rencana Planned
Realisasi Actual
Modernisasi dan Ekspansi Hot Strip Mill Modernization and expansion of Hot Strip Mill
928.299
-
928.299
Peningkatan Modal Kerja Working Capital Addition
627.509
627.509
-
Pematangan Lahan untuk JV KS - Posco Land Preparation for JV of PTKS - Posco
648.253
622.041
26.212
Peningkatan Penyertaan Modal Additional Investment in Subsidiaries Co
388.952
125.000
263.952
2.593.014
1.374.551
1.218.463
Keterangan | Description
Jumlah | Total
Sisa Dana Remaining Balance
Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
69
Ulasan dan Analisis Manajemen Management Discussion and Analysis
70
Sisa dana sebesar Rp 1.218.463 juta sementara ditempatkan dalam bentuk deposito berjangka pada berbagai bank, baik dalam mata uang dolar Amerika Serikat maupun Rupiah. Tingkat bunga untuk deposito dalam US$ adalah pada kisaran 1% sampai dengan 3%, sedang dalam mata uang rupiah antara 5,5% sampai dengan 7,5%.
Remaining balance of Rp 1,218,463 million is temporary saved in deposit account in some banks in US$ and Rupiah currencies. Deposit rate interest in US$ range between 1% - 3%, while in Rupiah range between 5.5% - 7.5%.
INFORMASI MATERIAL ATAS TRANSAKSI DENGAN PIHAK AFILIASI
MATERIAL INFORMATION ON AFFILIATION TRANSACTION
Penyertaan pada PT Krakatau Posco Pada tanggal 26 Agustus 2010, Perusahaan dan Pohang Iron and Steel Corporation, Korea (“Posco”) mendirikan PT KP dengan persentase kepemilikan adalah 30% untuk Perusahaan dan 70% untuk Posco. Perusahaan memiliki hak untuk meningkatkan kepemilikannya dalam PT KP tersebut sampai dengan 45%. PT KP akan membangun dan mengoperasikan pabrik baja terpadu (“Proyek”) di Cilegon, Banten. Pembangunan Proyek akan dilaksanakan dalam dua tahap dengan kapasitas produksi 6 juta ton baja per tahun dan jumlah investasi sebesar US$ 6 juta. Pembangunan tahap pertama dengan kapasitas 3 juta ton baja per tahun diharapkan akan selesai pada tahun 2013 dan mulai berproduksi pada tahun 2014.
Investments in PT Krakatau Posco On August 26, 2010, the Company and Pohang Iron and Steel Corporation Korea (“Posco”) established PT KP with the percentage of ownership of 30% for the Company and 70% for Posco. The Company has the right to increase its ownership interest in PT KP up to 45%. PT KP will construct and operate an integrated steel mill (“the Project”) in Cilegon, Banten. The Project will be constructed in two phases with production capacity of 6 million metric tons steel slab per year and total investment of US$ 6 million. The first phase with production capacity of 3 million metric tons of steel per year is expected to be completed in 2013 and production to commence in 2014.
Berdasarkan perjanjian perusahaan patungan dengan Posco, struktur kontribusi modal Perusahaan ke PT KP berupa kas, penyertaan modal dalam bentuk tanah dan penyertaan modal dalam bentuk pekerjaan pematangan lahan. Nilai penyertaan dalam bentuk kontribusi tanah ke PT KP disepakati sebesar US$44 per meter persegi (“m2”). Nilai penyerahan atas tanah yang telah dimatangkan disepakati sebesar US$30 per m2 (termasuk Pajak Pertambahan Nilai dan pajak terkait lainnya).
Under the joint venture agreement with Posco, the capital contribution scheme of the Company to PT KP is cash, contribution in the form of land and contribution in the form of site preparation work. The Company’s contribution in the form of land to PT KP was agreed to be valued at US$44 per square meter (“m2”). The value of site preparation work performed by the Company is agreed at US$30 per m2 (including Value-Added Tax and other related taxes).
Pada tahun 2010, Perusahaan telah melakukan setoran modal kas sebesar Rp 5.372 Juta (setara dengan US$ 0,6 juta) dan penyertaan modal dalam bentuk tanah seluas 40 hektar (“Ha”) yang berlokasi di Semangraya, Cilegon dengan nilai penyertaan sebesar US$ 17,6 juta. Atas penyertaan modal dalam bentuk tanah tersebut, Perusahaan mengakui laba sebesar US$ 16,3 juta (setelah dikurangi pajak final yang terkait) yang telah dicatat Perusahaan pada tahun 2010.
In 2010, the Company paid capital contribution in cash amounting to Rp 5,372 million (equivalent to US$ 0.6 million) and capital contribution in the form of land of 40 hectares (“Ha”) located in Semangraya, Cilegon with the value amounted to US$17.6 million. Upon such capital contribution in the form of land, the Company recognized a gain amounting to US$ 16.3 juta (net of related final tax) which was recorded by the Company in 2010.
Pada tahun 2012 dan 2011, Perusahaan melakukan setoran modal tambahan dalam bentuk tanah seluas 26,26 Ha dan 302,7 Ha yang berlokasi di Kubangsari, Cilegon dengan nilai penyertaan masing-masing
In 2012 and 2011, the Company made an additional capital contribution in the form of land of 26.26 Ha and 302.7 Ha located in Kubangsari, Cilegon with the value amounted to US$ 11.55 million and US$ 133.22
Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
sebesar US$ 11,55 juta dan US$ 133,22 juta. Atas penyertaan modal dalam bentuk tanah tersebut, Perusahaan mengakui laba masing-masing sebesar US$ 7,62 juta dan US$ 83,25 juta (setelah eliminasi dan dikurangi pajak final yang terkait) yang disajikan sebagai “Laba Pengalihan Aset Tetap” pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun 2012 dan 2011.
million respectively. Upon such capital contribution in the form of land, the Company recognized a gain amounting to US$ 7.62 million and US$ 83.25 million, respectively (net of elimination and the related final tax) which is presented as “Gain on Transfer of Fixed Assets” in the 2012 and 2011 consolidated statements of comprehensive income.
Pada tahun 2011, Perusahaan mulai melaksanakan pekerjaan pematangan tanah tersebut dan telah menyelesaikan pematangan tanah seluas 1.328.373 m2 pada tahun 2012 dengan nilai penyerahan sebesar US$ 39,85 juta dan 2.350.963 m2 pada tahun 2011 dengan nilai penyerahan sebesar US$ 70,53 juta. Atas penyerahan tanah yang telah diselesaikan tersebut, Perusahaan mengakui laba masing-masing sebesar US$ 0,92 juta dan US$ 7,92 juta (setelah eliminasi dan dikurangi pajak final terkait) yang disajikan pada “Laba pematangan tanah” pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun 2012 dan 2011. Piutang yang timbul dari penyerahan tanah tersebut telah dikonversi menjadi setoran modal Perusahaan ke PT KP, masing-masing sebesar US$ 51,66 juta pada tahun 2012 dan US$ 58,72 juta pada tahun 2011. Saldo piutang yang belum dikonversikan ke modal pada tahun 2011 disajikan pada akun “Piutang Lainlain - Pihak-pihak Berelasi” pada laporan posisi keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2011.
In 2011, the Company has begun the site preparation work and has completed an area of 1,328,373 m2 in 2012 with the receivable value amounting to US$ 39.85 million and 2,350,963 m2 in 2011 with the receivable value amounting to US$ 70.53 million. Upon transfer of the completed area, the Company recognized a gain amounting to US$ 0.92 million and US$ 7.92 million, respectively (net of elimination and the related final tax) which is presented as “Gain on site preparation work” in the 2012 and 2011 consolidated statements of comprehensive income. Receivables arising from the completed site preparation work were converted as the Company’s capital contribution to PT KP, which amounted to US$ 51.66 million in 2012 and US$ 58.72 million in 2011, respectively. The remaining balance of receivables in 2011 are presented as “Other Receivables - Related Parties” in the consolidated statement of financial position as of December 31, 2011.
Penyertaan pada PT Kerismas Witikco Makmur (“PT Kerismas”) Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham PT Kerismas, para pemegang saham sepakat untuk membagikan dividen kas masing-masing sebesar Rp 35 milyar, Rp 28 milyar dan Rp 42 milyar pada tahun 2012, 2011 dan 2010. Perusahaan memperoleh bagian atas dividen masing-masing sebesar US$ 1,08 juta, US$ 0,88 juta dan US$ 1,41 juta yang dicatat sebagai pengurang nilai tercatat penyertaan.
Investments in PT Kerismas Witikco Makmur (“PT Kerismas”) Based on the general meeting of shareholders of PT Kerismas, the shareholders agreed to pay cash dividends amounting to Rp 35 billion, Rp 28 billion and Rp 42 billion in 2012, 2011 and 2010, respectively. The Company received its share of the dividends amounting to US$ 1.08 million, US$ 0.88 million and US$ 1.41 million which were recorded as deduction to the carrying amount of investment.
Penyertaan pada PT Krakatau Posco Chemtech Calcination (“PT KPCC”) Pada tanggal 10 November 2011, PT KIEC dan Posco Chemtech (“PC”) mendirikan PT Krakatau Posco Chemtech Calcination (“PT KPCC”) dengan persentase kepemilikan adalah 20% untuk PT KIEC dan 80% untuk PC. PT KIEC memiliki hak untuk meningkatkan kepemilikannya dalam PT KPCC sampai dengan 45%.
Investments in PT Krakatau Posco Chemtech Calcination (“PT KPCC”) On November 10, 2011, PT KIEC and Posco Chemtech (“PC”) established PT Krakatau Posco Chemtech Calcination (“PT KPCC”) with the percentage of ownership of 20% for PT KIEC and 80% for PC. PT KIEC has the right to increase its ownership interest in PT KPCC up to 45%.
PT KPCC akan membangun dan mengoperasikan pabrik kapur (“Proyek”) yang berlokasi di Kawasan Industri Krakatau Steel, Cilegon. Pembangunan Proyek akan dilaksanakan dalam dua tahap dengan kapasitas
PT KPCC will construct and operate a lime calcining plant (“the Project”) located in Krakatau Steel Industrial Estate, Cilegon. The Project will be constructed in two phases with production capacity
Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
71
Ulasan dan Analisis Manajemen Management Discussion and Analysis
72
produksi 620.500 ton per tahun. Pembangunan tahap pertama dengan kapasitas produksi sebesar 328.500 ton per tahun diharapkan akan selesai pada bulan November 2013. Pada tahun 2012, PT KIEC telah melakukan setoran modal kas tambahan pada PT KPCC sebesar US$ 2,45 juta.
of 620,500 metric tons per year. The first phase with production capacity of 328,500 metric tons per year is expected to be completed in November 2013. In 2012, PT KIEC paid additional capital contribution in cash to PT KPCC amounting to US$ 2.45 million.
Penyertaan pada PT Indo Japan Steel Center (“PT IJSC”) Pada tanggal 2 November 2011, Perusahaan bersama Nippon Steel Trading Co. (“NSTC”) menandatangani perjanjian pendirian perusahaan patungan (“JV”) PT IJSC yang bertempat di Karawang, Indonesia dengan persentase kepemilikan adalah 20% untuk Perusahaan dan 80% untuk NSTC. PT IJSC direncanakan akan memproduksi baja plat dan lembaran dengan kapasitas produksi sebesar 120.000 ton/tahun. Pada tahun 2012, Perusahaan telah melakukan setoran modal kas sebesar US$ 2,13 juta. Pada tanggal 31 Desember 2012, PT IJSC belum beroperasi komersial.
Investments in PT Indo Japan Steel Center (“PT IJSC”) On November 2, 2011, the Company and Nippon Steel Trading Co. (“NSTC”) signed a Joint-Venture (“JV”) agreement to build PT IJSC sited in Karawang, Indonesia with the percentage of ownership is 20% for the Company and 80% for NTSC. PT IJSC is planned to produce plate and rolled steel products with production capacity of 120,000 tons/year. In 2012, the Company paid capital contribution in cash amounting to US$2.13 million. As of December 31, 2012, PT IJSC has not yet started its commercial operation.
Penyertaan pada PT Krakatau Nippon Steel Sumikin (“PT KNSS”)
Investments in PT Krakatau Nippon Steel Sumikin (“PT KNSS”)
Pada tanggal 27 Desember 2012, Perusahaan dan Nippon Steel & Sumitomo Metal Corporation (“NSSMC”) mendirikan PT KNSS di Cilegon, Indonesia dengan persentase kepemilikan adalah 49% untuk Perusahaan dan 51% untuk NSSMC. PT KNSS direncanakan akan memproduksi baja galvanising dan annealing dengan kapasitas produksi sebesar 500.000 ton/tahun. Pada tanggal 27 Desember 2012, Perusahaan telah melakukan setoran modal kas sebesar US$ 3,53 juta. Pada tanggal 31 Desember 2012, PT KNSS belum beroperasi komersial.
On December 27, 2012, the Company and Nippon Steel Sumitomo & Metal Corporation (“NSSMC”) established PT KNSS in Cilegon, Indonesia with the percentage of ownership of 49% for the Company and 51% for NSSMC. PT KNSS is planned to produce galvanized and annealed steel product with production capacity of 500,000 tons/year. On December 27, 2012, the Company paid capital contribution in cash amounting to US$ 3.53 million. As of December 31, 2012, PT KNSS has not yet started its commercial operation.
Penyertaan pada PT Krakatau Osaka Steel (“PT KOS”)
Investments in PT Krakatau Osaka Steel (“PT KOS”)
Pada tanggal 27 Desember 2012, Perusahaan dan Osaka Steel Corporation (“OSC”) mendirikan PT KOS di Cilegon, Indonesia dengan persentase kepemilikan adalah 49% untuk Perusahaan dan 51% untuk OSC. PT KOS direncanakan akan memproduksi baja profil kecil dan baja tulangan dengan kapasitas produksi sebesar 500.000 ton/tahun. Perusahaan telah melakukan setoran modal kas sebesar US$ 3,68 juta. Pada tanggal 31 Desember 2012, PT KOS belum beroperasi komersial.
On December 27, 2012, the Company and Osaka Steel Corporation (“OSC”) established PT KOS in Cilegon, Indonesia with the percentage of ownership of 49% for the Company and 51% for OSC. PT KOS is planned to produce small section and reinforcing bar steel products with production capacity of 500,000 tons/year . On December 27, 2012, the Company paid capital contribution in cash amounting to US$ 3.68 million. PT KOS has not yet started its commercial operation.
Penyertaan pada PT Krakatau Posco Power (“PT KPP”)
Investments in PT Krakatau Posco Power (“PT KPP”)
PT KDL bekerjasama dengan Posco Power Corporation (“PPC”) mendirikan PT KPP pada tanggal 13 Juli 2011 dengan persentase kepemilikan adalah 10% untuk
PT KDL together with Posco Power Corporation (“PPC”) established PT KPP on July 13, 2011 with the percentage of ownership of 10% for PT KDL and
Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
PT KDL dan 90% untuk PPC. PT KDL memiliki hak untuk meningkatkan kepemilikannya dalam PT KPP sampai dengan 45%.
90% for PPC. PT KDL has the right to increase its ownership interest in PT KPP up to 45%.
PT KPP akan membangun dan mengoperasikan pembangkit tenaga listrik dengan kapasitas 400 megawatt yang berlokasi di Kawasan Industri Krakatau Steel, Cilegon. Pembangunan tahap pertama dengan kapasitas 200 megawatt diharapkan akan selesai pada tahun 2013. Pada tahun 2012, PT KDL telah melakukan setoran modal kas tambahan pada PT KPP sebesar US$ 8,11 juta.
PT KPP will build and operate a power plant with capacity of 400 megawatt located in Krakatau Steel Industrial Estate, Cilegon. The first phase with capacity of 200 megawatt is expected to be completed in 2013. In 2012, PT KDL paid additional capital contribution in cash to PT KPP amounting to US$ 8.11 million.
PERATURAN-PERATURAN DAN PERUNDANG-UNDANGAN
LAWS AND REGULATIONS
Selama tahun 2012 tidak terdapat perubahan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh dan berdampak signifikan terhadap laporan keuangan Perseroan.
During 2012, there were no changes in laws and regulations which had a significant and influential effect on the Company’s financial reports.
PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI
CHANGES AND ACCOUNTING POLICY
Efektif tanggal 1 Januari 2012, Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2011), “Aset Tetap”. Revisi PSAK No. 16 ini mengatur akuntansi tanah dan mencabut PSAK No. 47, “Akuntansi Tanah”. Penerapan SAK revisi ini tidak berdampak signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian.
Effective on January 1, 2012, the Group adopted PSAK No. 16 (Revised 2011), “Fixed Assets”. The revised PSAK No. 16 prescribes accounting for land and therefore, revoked PSAK No. 47, “Accounting the Land”. The adoption of the revised SAK has no significant impact on the consolidated financial statements.
Efektif 1 Januari 2012, Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”. Revisi SAK ini antara lain memperbolehkan entitas untuk menerapkan metode sistematis atas pengakuan yang lebih cepat dari keuntungan/kerugian aktuaria yang timbul dari imbalan pasti, antara lain pengakuan langsung keuntungan/kerugian yang terjadi pada tahun berjalan ke dalam pendapatan komprehensif lain. Karena Kelompok Usaha tidak memilih metode ini namun tetap menggunakan metode pengakuan keuntungan/ kerugian yang jatuh di luar “koridor” seperti diuraikan lebih lanjut berikut ini, maka penerapan awal PSAK No. 24 yang direvisi tersebut tidak memberikan pengaruh pada posisi keuangan Kelompok Usaha.
Effective on January 1, 2012, the Group adopted PSAK No. 24 (Revised 2010), “Employee Benefits”. The revised SAK permit an entity to adopt any systematic method that results in faster recognition of actuarial gains and losses, which among others is immediate recognition of actuarial gains and losses in the year in which they occur recognized in other comprehensive income. Since the Group opted not to apply this method but to continue the method used to recognize actuarial gain/loss falling outside the “corridor” as further disclosed below, the initial adoption of the revised PSAK No. 24 did not give impact to the financial position of the Group.
Beban imbalan kerja karyawan yang dihitung berdasarkan Perjanjian Kerja Bersama ditentukan dengan metode Projected Unit Credit. Keuntungan atau kerugian aktuarial diakui sebagai penghasilan atau beban apabila akumulasi keuntungan atau kerugian aktuarial neto yang belum diakui pada akhir tahun pelaporan sebelumnya melebihi jumlah yang lebih besar antara 10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti dan 10% dari nilai wajar aset program pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian ini
The cost of providing employee benefits under the Collective Labor Agreement is determined using the Projected Unit Credit method. Actuarial gains or losses are recognized as income or expenses when the net cumulative unrecognized actuarial gains or losses for each individual plan at the end of the previous reporting year exceed the greater of 10% of the present value of the defined benefit obligation and 10% of the fair value of any plan assets at that date. These gains or losses are recognized on a straight-
Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
73
Ulasan dan Analisis Manajemen Management Discussion and Analysis
74
diakui dengan metode garis lurus sepanjang ratarata sisa masa kerja karyawan.
line method over the expected average remaining working lives of the employees.
Lebih lanjut, biaya jasa lalu atas pengenalan program manfaat pasti atau perubahan utang imbalan dari program yang ada diamortisasi dengan metode garis lurus sepanjang tahun sampai imbalan tersebut menjadi hak atau vested.
Furthermore, past service costs arising from the introduction of a defined benefit plan or changes in the benefit payable of an existing plan are required to be amortized using the straight-line method over the year until the benefits concerned become vested.
Keuntungan atau kerugian atas kurtailmen atau penyelesaian suatu program imbalan pasti diakui ketika kurtailmen atau penyelesaian terjadi.
Gains or losses on the curtailment or settlement of a defined benefit plan are recognized when the curtailment or settlement occurs.
Kurtailmen terjadi apabila salah satu dari kondisi berikut terpenuhi: i. Menunjukkan komitmennya untuk mengurangi secara signifikan jumlah pekerja yang ditanggung oleh program; atau ii. Mengubah ketentuan dalam program imbalan pasti yang menyebabkan bagian yang material dari jasa masa depan pekerja tidak lagi memberikan imbalan atau memberikan imbalan yang lebih rendah.
A curtailment occurs when an entity either:
Penyelesaian program terjadi ketika Perusahaan melakukan transaksi yang menghapuskan semua kewajiban hukum atau konstruktif atas sebagian atau seluruh imbalan dalam program imbalan pasti.
A settlement occurs when an entity enters into a transaction that eliminates all further legal or constructive obligation for part or all of the benefits provided under a defined benefit plan.
Efektif tanggal 1 Januari 2012, Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 46 (Revisi 2010), “Pajak Penghasilan” yang menetapkan perlakuan akuntansi untuk pajak penghasilan dalam memperhitungkan konsekuensi pajak kini dan mendatang dari pemulihan (penyelesaian) jumlah tercatat aset (liabilitas) masa depan yang diakui dalam laporan posisi keuangan dan transaksi dan kejadian lain dari tahun kini yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian. SAK revisi ini juga mensyaratkan entitas untuk mencatat kekurangan/kelebihan pembayaran pajak penghasilan sebagai bagian dari “Beban Pajak Kini” dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Kelompok Usaha juga menyajikan bunga/denda, jika ada, sebagai bagian dari “Beban Pajak Kini” Penerapan awal SAK revisi ini tidak berdampak terhadap laporan keuangan konsolidasian Kelompok Usaha.
Effective on January 1, 2012, the Group applied PSAK No. 46 (Revised 2010), ”Income Taxes” which prescribes the accounting treatment for income taxes to account for the current and future tax consequences of the future recovery (settlement) of the carrying amount of assets (liabilities) that are recognized in the statements of financial position; and transactions and other events of the current year that are recognized in the consolidated financial statements. The revised SAK also prescribes an entity to present the underpayment/overpayment of income tax, as part of “Tax Expense - Current” in the consolidated statement of comprehensive income. The Group also presented interest/penalty, if any, as part of “Tax Expenses - Current”. The initial adoption of the revised SAK did not give any impact to the Group’s consolidated financial statements.
Efektif tanggal 1 Januari 2012, Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 56 (Revisi 2011), yang menetapkan prinsip penentuan dan penyajian laba per saham. Penerapan PSAK revisi ini tidak berdampak pada laporan keuangan konsolidasian Kelompok Usaha.
Effective on January 1, 2012, the Group applied PSAK No. 56 (Revised 2011), which prescribe principles for the determination and presentation of earnings per share. The adoption of the revised PSAK has no impact on the Group’s consolidated financial statements.
Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
i. Is demonstrably committed to make a significant reduction in the number of employees covered by a plan; or ii. Amends the terms of a defined benefit plan so that a significant element of future service by current employees will no longer qualify for benefits, or will qualify only for reduced benefits.
Laba (rugi) per saham dasar dihitung dengan membagi laba (rugi) tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham induk dengan jumlah ratarata tertimbang saham biasa yang beredar pada tahun yang bersangkutan.
Basic earnings (loss) per share amounts are computed by dividing the profit (loss) for the year attributable to owners of the parent entity by the weighted average number of ordinary shares outstanding during the year.
Laba (rugi) per saham dilusian dihitung setelah melakukan penyesuaian yang diperlukan terhadap jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar dengan asumsi bahwa semua opsi saham dilaksanakan pada saat penerbitan (Catatan 31).
Diluted earnings (loss) per share is computed after making necessary adjustments to the weightedaverage number of ordinary shares outstanding assuming the full exercise of employee stock option at the time of issuance (Note 31).
Selain standar akuntansi revisi yang telah disebutkan sebelumnya, Kelompok Usaha juga telah menerapkan standar akuntansi berikut pada tanggal 1 Januari 2012 yang dianggap relevan terhadap laporan keuangan konsolidasian namun tidak menimbulkan dampak yang signifikan kecuali bagi pengungkapan terkait:
Other than the revised accounting standards previously mentioned, the Group also adopted the following revised accounting standards on January 1, 2012, which are considered relevant to the consolidated financial statements but did not have significant impact except for the related disclosures:
i) PSAK No. 30 (Revisi 2011), “Sewa”, ii) PSAK No. 61, “Akuntansi Hibah Pemerintah dan Pengungkapan Bantuan Pemerintah”, iii) PSAK No. 62 (Revisi 2011), “Kontrak Asuransi”, iv) ISAK No. 15, “PSAK No. 24 - Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya”, v) ISAK No. 18, “Bantuan Pemerintah - Tidak Ada Relasi Spesifik dengan Aktivitas Operasi”, vi) ISAK No. 20, “Pajak penghasilan - Perubahan Dalam Status Pajak Entitas atau Para Pemegang Saham”, vii) ISAK No. 26 (Revisi 2011), “Penilaian Ulang Derivatif Melekat”.
i) PSAK No. 30 (Revised 2011), “Leases”, ii) PSAK No. 61, “Accounting for Government Grants and Disclosures of Government Assistance”, iii) PSAK No. 62 (Revised 2011), “Insurance Contracts”, iv) ISAK No. 15, “PSAK No. 24 - The Limit on a Defined Benefit Asset, Minimum Funding Requirements and their Interaction”, v) ISAK No. 18, “Government Assistance - No Specific Relation to Operating Activities”, vi) ISAK No. 20, “Income Taxes - Changes in the Tax Status of an Entity or its Shareholders”, vii) ISAK No. 26 (Revised 2011), “Reassessment of Embedded Derivatives”.
Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
75
MODAL INSANI Human Capital
Perseroan berkomitmen penuh untuk mengembangkan keunggulan kompetitif berkelanjutan melalui upaya peningkatan kualitas karyawan dan pengembangan organisasi yang unggul. The Company has a strong commitment to develop a sustainable competitive advantage through improving the quality of employees and the development of organizational excellence.
76
Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
77
Modal INsani
Human Capital
Pendekatan utama dari pengelolaan karyawan atau modal insani Perseroan adalah menempatkan karyawan sebagai modal penting bagi Perseroan yang selain mampu meningkatkan nilai tambah (added value) serta didorong untuk mampu menciptakan nilai (creating value). The main approach of the management of the Company’s employees or human capital is putting its employees as vital capital for the Company that is capable of adding value and is also encouraged to create value.
Perseroan memiliki komitmen yang kuat untuk mengembangkan keunggulan kompetitif secara berkelanjutan melalui upaya peningkatan kualitas karyawan dan pengembangan organisasi yang ekselen. Pendekatan utama dari pengelolaan karyawan atau modal insani Perseroan adalah menempatkan karyawan sebagai modal penting bagi Perseroan yang selain mampu meningkatkan nilai tambah (added value) serta didorong untuk mampu menciptakan nilai (creating value).
78
Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
The Company has a strong commitment to develop a sustainable competitive advantage through improving the quality of employees and the development of organizational excellence. The main approach of the management of the Company’s employees or human capital is putting its employees as vital capital for the Company that is capable of adding value and is also encouraged to create value.
Strategi yang ditetapkan dalam melakukan pengelolaan modal insani adalah: 1. Leadership excellence & cohesiveness 2. Key Position Excellence 3. Effective organization & operational excellence 4. Culture to build high performance and high engaged workforce 5. Execution, focus on business results achievement 6. Asset optimization
The strategies set out in managing human capital are: 1. Leadership excellence and cohesiveness 2. Key Position Excellence 3. Effective organization and operational excellence 4. Culture to build high performance and high engaged workforce 5. Execution, focus on business results achievement 6. Asset optimization
Profil Modal Insani
Human Capital Profile
Pada akhir tahun 2012, Perusahaan mempunyai karyawan yang berstatus karyawan tetap berjumlah 5421 orang.
At the end of 2012, the Company has permanent employees amounting to 5421 people.
Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
79
Modal INsani Human Capital
Seiring dengan strategi transformasi organisasi di induk perusahaan menuju organisasi ideal yang efektif, jumlah karyawan organik secara bertahap dikendalikan dengan target total karyawan sekitar 5.000 di tahun 2015. 5.650
Along with the strategy of the parent company’s organizational transformation towards an effective ideal organization, the headcount will be gradually controlled with a target total of about 5,000 employees by 2015.
5.613
5.600 5.550
5.500
5.500
5.515
5.450
5.421
5.400 5.397
5.350 5.300 5.250
2008
2009
2010
Komposisi karyawan berdasarkan Pendidikan memperlihatkan karyawan dengan latar belakang pendidikan SLTA menempati posisi paling banyak, diikuti pendidikan tinggi setingkat Diploma dan sisanya S1 hingga S3.
2011
2012
Composition of employees by education shows high school-educated workers as the most numerous, followed by higher education Diploma level and the remaining S1 to S3.
Komposisi Karyawan Berdasarkan Pendidikan Composition of Employee by Education Pendidikan | Education
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Jumlah | Total
Pasca Sarjana (S3& S2) | Post Graduate
%
83
1,53%
382
7,05%
Diploma | Diploma
818
15,09%
SLTA | High School
4.138
76,33%
Jumlah | Total
5.421
Sarjana | Graduate
Komposisi Karyawan Berdasarkan Level Composition of Employee by Level Level
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Jumlah | Total
General Manager | General Manager Manager | Manager Superintendent | Superintendent
1%
138
3%
486
9%
Supervisor | Supervisor
1.007
19%
Foreman | Foreman
1.704
31%
Pelaksana | Staff
2.052
38%
Jumlah | Total
5.421
Komposisi karyawan berdasarkan range usia memperlihatkan peningkatan proporsi karyawan usia muda (<40 tahun) secara
80
%
34
Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
Composition of employee by age showed an increase in the proportion of young workers (<40 years) gradually increasing since the last
bertahap sejak tiga tahun terakhir. Hal ini sejalan dengan langkah perseroan untuk melakukan upaya kaderisasi dan rejuvinasi organisasi perusahaan.
three years. This is in line with the company’s initiative to rejuvenate and regenerate the organization.
Komposisi Karyawan Berdasarkan Distribusi Usia Composition of Employee by Age PT Krakatau Steel (persero) Tbk.
Usia | Age
26%
31%
32%
58%
51%
44%
16%
18%
24%
2010
2011
2012
<40 tahun | years
40-≤ 50 tahun | years
<50 tahun | years
Pengembangan Modal Insani
Human Capital Development
Upaya pengembangan bisnis dalam bentuk penyelesaian beberapa proyek strategis dan pembentukan Joint Venture baru sangat ditunjang oleh aspek modal insani yang memegang peran kunci dalam mengendalikan seluruh aktivitas perusahaan. Terkait hal ini Perusahaan berupaya meningkatkan sistem pengelolaan dan pengembangan karyawan melalui penerapan konsep Human Capital Management yang telah dimulai sejak tahun 2010.
Business development efforts in the form of the completion of several strategic projects and the formation of a new joint venture are supported by the human resources aspects becoming a key role in controlling all activities of the company. In this regards the Company is working to improve the management and development of employees and development through the implementation of the concept of Human Capital Management which began in 2010.
Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
81
Modal INsani Human Capital
82
Upaya untuk meningkatkan kualitas karyawan yang bersumber dari eksternal dilakukan dengan melakukan rekrutmen secara berkala setiap tahun. Total karyawan yang direkrut pada tahun 2012 sebanyak 292 (SLTA), 61 (D3), 61 (S1) dari berbagai jurusan.
Efforts to improve the quantity and quality of employees from external recruitment are done periodically each year. Total employees who were hired in 2012 were 292 (SLTA), 61 (D3), 61 (S1) from a variety of majors.
Perseroan membuka kesempatan berkarir seluas-luasnya kepada karyawan dan berkompetisi secara adil sesuai kompetensi yang dimiliki, termasuk karyawan wanita.
The Company offers career opportunities as much as possible to employees and compete fairly in accordance with their respective competencies, including female employees.
Pengelolaan Kompetensi
Competency Management
Pengelolaan kompetensi karyawan dilakukan secara sistematis dimana setiap posisi jabatan telah ditetapkan persyaratan kebutuhan kompetensi, meliputi soft dan hard competency. Kompetensi yang dikembangkan dikelompokkan atas: 1. Basic Competency (kompetensi dasar yang harus dimiliki oleh seluruh posisi jabatan) 2. Generic Level Competency (kompetensi yang harus dimiliki sesuai jenjang jabatan) 3. Specific Competency (kompetensi yang harus dimiliki untuk posisi jabatan).
Competency management is done systematically with each position attached with competence requirements, including soft and hard competencies. The development of competencies are grouped into:
Melalui pemetaan kompetensi akan diketahui tingkat dan gap antara kompetensi yang dimiliki setiap karyawan terhadap jabatan yang sedang diduduki. Guna memastikan setiap persyaratan kompetensi posisi jabatan telah dipenuhi karyawan, telah dilakukan assessment atau pengukuran kompetensi. Dalam hal ini, khusus untuk pengukuran soft competency dilakukan dengan menggunakan perangkat P2K untuk level D,E dan F serta Assessment Centre untuk level A,B dan C yang dimiliki Perusahaan. Dengan ditunjang oleh sistem informasi yang terintegrasi dengan SAP, proses pengelolaan kompetensi karyawan dapat dilakukan dengan mudah.
Through the mapping of competencies, the levels and gaps between the levels of competency of each employee to the position occupied will be known. To ensure that every job position competency requirements have been met by employees, the Company conducted an assessment or measurement of competence. In this case, specifically for soft competency, measurements were performed using P2K for level D,E and F and the Assessment Centre for level A, B and C owned by the Company. With support by information systems that integrate with SAP, the process of managing employee competency can be done easily.
Setiap karyawan dievaluasi tingkat pemenuhan terhadap persyaratan kompetensi yang telah ditetapkan tahun per tahun, dan untuk 2012 rata-rata pemenuhan kompetensi yang telah ditetapkan tahun per-tahun, dan untuk akhir tahun 2012 pemenuhan kompetensi sebesar 82,6%.
Each employee is evaluated for their matching with the requirement of competence specified within a year, and in 2012 average of the compliance competence specified within a year, competence specified within a year, and at the end of 2012 fulfilment of competency was 82,6%.
Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
1. Basic Competency (basic competencies that should be possessed by all positions). 2 Generic Level Competency (must have appropriate hierarchical competencies). 3. Specific Competency (requisite competency for the position of office).
Pemenuhan Kompetensi Karyawan Fulfilment Employee Competence
77,44%
82,61%
68,54%
2010
2011
2012
Perencanaan Karir & Suksesi
Career & Succession Planning
Succession Planning merupakan proses yang dilakukan untuk mengidentifikasi dan mengembangkan karyawan internal yang berpotensi untuk mengisi posisi kunci/kritis di organisasi. Succession Planning menjamin ketersediaan karyawan yang cakap dan berpengalaman yang telah dipersiapkan sebelumnya. Untuk mengembangkan karir karyawan, Perseroan melakukan langkahlangkah: yaitu pengembangan dan 1. Enrichment, peningkatan melalui pemberian tugas atau assignment secara khusus.
Succession Planning is a process carried out to identify and develop internal employees who have the potential to fill key/critical positions in the organization. Succession Planning ensures the availability of qualified and experienced employees that have been prepared in advance. To develop employee careers, the Company conducts the following measures: 1. Enrichment, namely development and improvement through the provision of a special task or assignment.
Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
83
Modal INsani Human Capital
2. Lateral (Mutasi), yaitu pengembangan karir ke arah samping dengan tujuan memberikan pengalaman yang lebih luas. 3. Vertical (Promosi), pengembangan karir ke arah atas, mengembangkan karir ke posisi dengan tanggung jawab dan wewenang yang lebih besar di bidang keahlian khusus atau keahlian khusus yang baru. 4. Penempatan ke Anak Perusahaan/Perusahaan Joint Venture untuk pengembangan karir ke arah posisi leader perusahaan.
2. Lateral (Movement), sideways career development in order to provide a wider experience base.
Setiap karyawan yang akan ditempatkan ke suatu posisi jabatan harus dilakukan profile matching untuk melihat tingkat kesesuaian kompetensi kandidat karyawan terhadap persyaratan kompetensi posisi yang akan dituju.
Each employee to be placed into a position must be profile matched to gauge the level of competence of the candidate’s suitability for the targeted position competency requirements.
Pengelolaan Pembelajaran
Learning Management
Meningkatkan kompetensi karyawan, Perseroan menganggarkan dana sebesar Rp 9,3 Milyar untuk kegiatan pendidikan dan pelatihan karyawan. Selain kegiatan pelatihan dengan mengirimkan karyawan ke lembaga Eksternal, Perseroan juga aktif menggiatkan proses pembelajaran melalui kegiatan In House Training serta Internal Training. Realisasi jumlah jam pelatihan karyawan PT Krakatau Steel selama tahun 2012 sebesar 55 Jam/Orang.
In order to improve employee competence, the Company has budgeted Rp 9.3 billion for education and training activities. In addition to training activities by sending employees to external agencies, the Company is also actively conducting the learning process through In House and Internal Training programs. The number of hours for PT Krakatau Steel employee training during 2012 averaged 55 Hours/Person.
Upaya peningkatan kompetensi melalui pendidikan dilakukan dengan mengirimkan karyawan untuk mengikuti program pendidikan Master of Business Administration (MBA) yang telah dimulai sejak tahun 2011. Sebanyak 40 karyawan telah menyelesaikan program ini pada akhir tahun 2012. Langkah ini ditujukan guna memenuhi kebutuhan persiapan pimpinan perusahaan ke depan serta merupakan rangkaian dari program Talent Management.
Efforts to improve competency through education are also done by sending employees to attend Master of Business Administration (MBA) educational courses, which began in 2011. A total of 40 employees have completed the program at the end of 2012. The act is intended to meet the needs for future corporate leaders as well as the part of the Talent Management program.
Guna memastikan pemenuhan standar kompetensi yang disyaratkan, Perseroan telah melakukan sertifikasi beberapa keahlian khususnya bagi karyawan tingkat pelaksana/operator dan foreman. Karyawan yang telah lulus ujian sertifikasi ini berhak mendapatkan sertifikasi Nasional dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Di antara sertifikasi yang telah dilakukan adalah :
To ensure compliance with the required standards of competence, the Company has certified a number of skills, especially for operating-level employees/ operators and foremen. Employees who have passed the certification exam are entitled to the national certification from the National Board for Professional Certification (BNSP). Several certifications that have been conducted are:
No 1
84
Sertifikasi Petugas Perawatan Mekanik
2
Petugas Perawatan Listrik
3
Welder Kelas III
Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
3. Vertical (Promotion), upward career development, into positions with greater responsibility and authority in the field of special skills or new expertise. 4. Replacement to Subsidiaries or Joint Venture Company for career development towards principalship.
Jumlah | Amount
Certification
203
Mechanical Maintenance Operator
43
Electrical Maintenance Operator
8
Class III Welder
No
Sertifikasi
Jumlah | Amount
Certification
4
Operator Mesin Perkakas Muda
5
Asesor Kompetensi
18
4
Junior Machine Operator Competence Assessor
6
Instruktur Kompetensi
23
Competence Instructor
Pada tahun 2012 Perseroan secara resmi telah memiliki Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) yang dapat mengeluarkan sertifikat profesi serta diakui secara nasional dan internasional.
In 2012 the Company has formally established the Professional Certification Institute (LSP) to issue certificates of profession recognized both nationally and internationally.
Guna meningkatkan kemampuan manajerial karyawan khususnya struktural, Perseroan menyelenggarakan pelatihan pengembangan managerial mulai level Foreman sampai dengan General Manager. Bagi para Pimpinan Puncak (General Manager dan Manager) diberikan juga pembekalan aspek Leadership melalui program LDP (Leadership Development Program) yang dilaksanakan melalui metoda Pembekalan (In Class Training), Penugasan yang terkait dengan Inovasi di Perseroan (Real Assignment), dan Coaching (Asistensi).
To improve the managerial skills of structural employees in particular, the Company conducts managerial development training from Foreman level up to General Manager level. Top Management (General Manager and Manager) are also provided briefing on aspects of Leadership through the LDP (Leadership Development Program) which is implemented through In Class Training, Real Assignments, and Coaching.
Level
Program
General Manager
GMDP (LDP)
Manager
MDP (LDP)
Superintendent
JMDP
Supervisor
SDP
Foreman
FDP
Sebagai salah satu bentuk Komitmen nyata PT Krakatau Steel dalam melaksanakan CSR bidang Pendidikan, sejak tahun 2009 Perseroan menyelenggarakan “Program Vocational Training” berupa penyelenggaraan program pelatihan selama 1 tahun kepada siswa lulusan SMK/SMA, dimana seluruh pembiayaan diambil dari dana CSR. Tujuannya adalah meningkatkan Kompetensi Pemuda Indonesia khususnya di Kota Cilegon yang berimplikasi pada upaya membantu mengurangi masalah pengangguran. Program Vocational Training ini dijadikan sumber referensi tenaga kerja bagi Industri-industri di Banten karena seluruh peserta disalurkan pada beberapa perusahaan di Cilegon dan sekitarnya. Selain dari siswa lulusan SMK/SMA lokal, beberapa peserta diantaranya berasal dari pelosok Indonesia, seperti Nanggroe Aceh Darussalam, Sulawesi, Kalimantan, Maluku, dan Papua. Tahun 2012 Perseroan kembali menyelenggarakan Program Vocational Training angkatan III dan telah meluluskan sebanyak 150 orang.
As a form of PT Krakatau Steel’s commitment in implementing CSR in the field of education, since 2009 the Company has conducted a “Vocational Training Program”, in the form of one year training programs for graduates of SMK/SMA; whereby all funds are derived from the CSR funds. The goal is to increase the competence of youth in Indonesia, especially in Cilegon which impact on efforts to help reduce the problem of unemployment. The Vocational Training Program is used as a reference source of labor for industries in Banten because all the participants are distributed in several companies in Cilegon and its surroundings. Apart from SMK/SMA local graduates, some of the participants come from other parts of Indonesia, such as Aceh, Sulawesi, Kalimantan, Maluku and Papua. In 2012, the Company held the Vocational Training Program class III and has passed 150 people.
Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
85
Modal INsani Human Capital
Pengelolaan Pengetahuan
Knowledge Management
Sebagai perusahaan baja yang membutuhkan pengetahuan dan keahlian yang tergolong spesifik, khususnya terkait keahlian dalam pengolahan baja, diperlukan upaya untuk memetakan, mengeksplorasi, memelihara, mengembangkan serta memanfaatkan pengetahuan agar dapat meningkatkan kompetensi dan kinerja karyawan. Perseroan telah membangun Web Knowledge Management sebagai sarana bagi karyawan untuk dapat mengakses modul-modul pembelajaran yang dibutuhkan dalam bentuk bahan presentasi serta video tutorial, sehingga karyawan diharapkan dapat terus meningkatkan kemampuannya secara mandiri. Materi yang dimuat di web Knowledge Management senantiasa diperbarui dengan melibatkan karyawan sesuai bidang keahlian yang dimiliki. Trend aktivitas Knowledge Management dapat dilihat seperti grafik berikut:
As a steel company that requires specific knowledge and skills, especially relevant expertise in steel processing, it is necessary to map, explore, nurture, develop and utilize knowledge in order to improve the competence and performance of the employees. The Company has built the Web Knowledge Management as a means for employees to access required learning modules in the form of presentation materials and video tutorials, so that employees are expected to continue to improve their individual abilities independently. The material contained in the website is always updated with the involvement of employees in their fields of their expertise. The Knowledge Management Trend activities can be viewed in the following graph:
Tren per bulan jumlah materi yang dibuka Monthly Trend of Total Opened Material
Tren per bulan jumlah file yang di-download Monthly Trend of total downloaded file 15000
2012
40000
2012 12096
30000
10271 10219
10000
25456
12075
11125 9380
8718
10422
9176
8078 6691
6476
20000 5000 10000
0
86
4524
Jan
2343
3537
3782
3123
3052
Feb
Mar
Apr
Mei
Jun
Jul
2312
2850
Agt
Sep
3887
3163
2163
Okt
Nov
Des
kmks
0
Jan
Feb
Mar
Apr
Mei
Jun
Jul
Agt
Sep
Okt
Nov
Des
kmks
Kinerja Modal Insani dan Pengelolaan Penghargaan
Human Capital Performance and Reward Management
Perseroan menetapkan sistem Manajemen Kinerja yang diukur dari pencapaian Sasaran Rencana Kerja (S/RK) Unit kerja dan merupakan penjabaran dari strategi Perseroan (LTDP, RJPP dan RKAP). S/RK Unit Kerja dijabarkan secara berjenjang sampai tingkat individu karyawan (SKI). Selanjutnya penilaian kinerja karyawan dilakukan melalui 2 aspek yaitu aspek kinerja dan aspek perilaku yang mengacu pada values Perseroan, CIRI (Competence, Integrity, Reliable, Innovative). Hasil capaian terbaik yang diperoleh baik oleh Unit Kerja maupun karyawan setiap tahunnya diberikan apresiasi dalam bentuk Penghargaan Unit Terbaik dan Karyawan Teladan.
The performance management system of the Company has set a goal of achieving measurable Workplans (S/RK) for Operational Units and this is an elaboration of the Company strategy (LTDP, RJPP and RKAP). S/RK of Operational Units are described in stages up to the level of individual employees (SKI). Further assessment of employee performance are conducted through two aspects: performance and behavioral aspects referring to the Company values of CIRI (Competence, Integrity, Reliable, Innovative). The best performance results obtained both by Operational Units and the employees each year will be given appreciation in the form of Best Unit and Exemplary Employees Awards.
Aktivitas Peningkatan Kinerja
Improvement Activities
Untuk menciptakan budaya inovasi yang mampu meningkatkan kinerja, Perseroan mendorong karyawan agar aktif melakukan improvement dalam forum gugus mutu. Selama tahun 2012 sebanyak 220
To create a culture of innovation that can improve performance, the Company encourages employees to be active in doing group quality improvement forums. During 2012, as many as 220 groups in the
Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
gugus dalam bentuk Proyek Kendali Mutu (PKM), Gugus Kendali Mutu (GKM), Sumbang Saran (SS) telah memberikan kontribusi terhadap upaya efisiensi, perbaikan kualitas hasil dan proses kerja. Hasilhasil gugus mutu ditampilkan dalam ajang IQ Day di masing-masing Unit Kerja dan penyelenggaraan Konvensi Mutu di tingkat perusahaan, nasional dan internasional.
form of Quality Control Project (PKM), Quality Circles (QCC), Contribute Suggestion (SS) has contributed to the efficiency, improved quality of results and work processes. The results are shown in the quality group IQ Day event in each Unit and Quality Convention implementation at the enterprise, national and international level.
Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
87
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. berkomitmen penuh untuk menerapkan praktik terbaik Tata Kelola Perusahaan pada semua lini Perseroan. PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. is fully committed to implementing GCG best practices in all levels of the Company.
88
Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
89
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
90
TATA KELOLA Perusahaan yang baik (Good Corporate Governance - GCG) sudah menjadi komitmen PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. untuk landasan pertumbuhan dalam jangka panjang.
GCG is a commitment of PT Krakatau Steel (Persero) Tbk as a foundation for the long term growth of the Company.
Perkembangan usaha dewasa ini telah sampai pada tahap persaingan global dan terbuka dengan dinamika perubahan yang demikian cepat. Dalam situasi kompetisi global seperti ini, Good Corporate Governance (GCG) merupakan suatu keharusan dalam rangka membangun kondisi perusahaan yang tangguh dan sustainable. GCG adalah suatu praktik pengelolaan perusahaan secara amanah dan prudensial dengan mempertimbangkan
Business development today has reached the point of an open global competition with the dynamics changing very quickly. In this global competition situation, Good Corporate Governance (GCG) is a must in order to build a strong and sustainable business environment. GCG is a corporate management practice through a mandate and prudence by taking into consideration the balance interests of all stakeholders. With the implementation of good corporate governance, the
Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
keseimbangan pemenuhan kepentingan seluruh stakeholders. Dengan implementasi GCG, maka pengelolaan sumberdaya perusahaan diharapkan menjadi efisien, efektif, ekonomis dan produktif dengan selalu berorientasi pada tujuan perusahaan dan memperhatikan stakeholders approach.
management of corporate resources is expected to be efficient, effective, economical and productive by always being goal-oriented company and paying attention to stakeholders approach.
Good Corporate Governance (GCG) PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. mulai diperkenalkan pada tahun 2000 yang ditandai dengan pelaksanaan audit GCG oleh Price Water House & Cooper (PWC). Hasil audit PWC merupakan masukan untuk perbaikan dan mulainya implementasi GCG di Perusahaan ini.
In the year 2000, the concept of GCG was introduced through the GCG audit by Price Water House & Cooper (PWC). The results of the audit became the impetus for the implementation of GCG in the Company and also the nucleus for improvements.
Secara garis besar, tahapan implementasi GKSG diuraikan sebagai berikut:
In general, the stages of Good Krakatau Steel Governance (GKSG) are outlined below:
L E V E L I M P L E M E N T A S I
- - - - - - - - Audit GCG oleh BPKB (77,8)
Komitmen GCG (12 Juni ‘01)
- Tim GCG - Audit GCG (PWC)
- Code of Cond. GCG - Guidelines lainnya
- Executive Coaching (Cohesion Building) - GCG menjadi Divisi - Audit Kinerja (AAJ) - Company Direction (KS Q2-2020) - Board Manual
- Etika Perush. - Komite Audit - Self Assessment
Pedoman GKSG Impl. Ent Risk Management Evaluasi SMKS berbasis GCG Komp. Risiko Usha dan Asuransi Sosialisasi GKSG (KS & Group) Evaluasi Int Control (Kom Audit & KS) Koordinator TL RUPS Riset Perilaku Konsumen
- Audit IICG (Cukup Terpercaya) - Audit MBCfPE(...) - Monitoring & Report - Pedoman Risk Mgt. - Komite Nom & Remu
- - - - - - - - - -
- - - - - - - - - - -
Pakta Integritas Kontrak Manajemen Sosialisasi dan Publikasi GKSG Audit IICG (Terpercaya) 2007, 2008, 2009 Monitoring RUPS Penyempurnaan SMKS berbasis GCG Pelaksanaan CSR Monitoring menuju perusahaan Tbk. Membuat SIKAPP Membuat Simaris Sosialisasi LHKPK dengan KPK
Survey kepuasan Karyawan Survey kepuasan Konsumen Survey Budaya K3 Perubahan AD ART - Tbk. Sosialisasi Gratifikasi dengan KPK Membuat program WBS Audit IICG (Sangat Terpercaya) 2010 Audit MBCfPE (Emerging Ind Leader) Forum KS Group Sosialisasi Berkelanjutan ttg GCG
- Impl. Ent Risk Management - Penyempurnaan Board Manual - Membuat, Mereview dan menyempurnaan COC yang ada - Perubahan komposisi Komisaris dan Direksi - Implementasi Menuju KS Clean
TIME 2000
Tahap
2001
2002
2003
Awareness
2004
2005
2006
Commitment
2007, 2008, 2009, 2010, 2011
2012>>>>>
Consistence
Competence
Membangun Kesadaran Manajemen, karyawan dan stakeholders mempunyai pemahaman yang sama mengenai pengertian, tujuan dan manfaat penerapan corporate governance di Perusahaan.
Menjadikan GKSG sebagai sebuah sistem (Konsisten) Mengintegrasikan seluruh sistem yang telah ada sebelumya sebagai landasan operasional Perusahaan
Membangun Komitmen Manajemen, karyawan dan stakeholders mempunyai komitmen untuk melaksanakan corporate governance sebagaimana mestinya dan menjadikannya sebagai sebuah sistem dan landasan operasional Perusahaan.
Konsistensi penerapan GKSG sebagai sebuah sistem Melaksanakan secara konsisten terhadap seluruh komitmen yang telah ditetapkan antara lain berupa strategi, program kerja (Key Performance Indicator Perusahaan-KPI, Sasaran kerja Unit-SRK dan Sasaran Kerja Karyawan-SKK), memperbaiki sistem pengendalian intern yang ada sesuai dengan perubahan kondisi baik eksternal maupun internal serta mematuhi seluruh ketentuan yang berlaku
Menyempurnakan GKSG sebagai sebuah sistem Pendekatan yang digunakan dengan modal 7s dari Mc Kinsey. Penggunaan model ini khususnya ditinjau dari 2 (dua) aspek, yaitu Aspek Keras (Hard Component) dan Aspek Lunak (Soft Component)
Membangun Kesadaran Tahapan ini mempunyai tujuan untuk membangun kesadaran manajemen, karyawan dan pemangku kepentingan agar diperoleh pemahaman yang sama mengenai pengertian, tujuan dan manfaat penerapan Tata Kelola di Perusahaan.
Menjadikan GKSG sebagai Budaya (Kompeten) Pendekatan seperti bagaimana menjadikan GKSG sebagai manajemen strategik, melekat pada sistem, melekat pada benak setiap insan perusahaan dan stakeholders, dan pada akhirnya akan menjadi budaya Perusahaan.
Building Awareness The objective of this stage is to create a uniform awareness for management, employees and stakeholders for the understanding, objective and benefits of implementing corporate governance in the Company.
Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
91
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
92
Pendekatannya dilakukan dengan audit corporate governance oleh Price Waterhouse & Cooper (September – November 2000) dan pembentukan Tim GCG pada tahun 2001, atas saran hasil audit tim GCG dirubah menjadi Komite GCG dan pada tahun 2002, Komite GCG bersama unit terkait menyusun buku panduan Etika Perusahaan, serta mengkomunikasikan dan mensosialisasikan prinsipprinsip corporate governance dan Etika Perusahaan kepada seluruh karyawan. Pada tahun ini juga dibentuk Komite Audit di Dewan Komisaris serta dilakukan self assessment corporate governance.
The initial approach was done through the GCG audit by Price Waterhouse & Cooper (September-November 2000) and the establishment of the GCG Team. In 2001, the GCG Team was further developed into the GCG Committee and in 2002, the GCG Committee with related units, formulated the Corporate Ethics. This was then communicated and disseminated together with the GCG principles to all levels of the Company. During the same year, the Audit Committee was also formed in the Board Of Commissioners and a corporate governance self assessment was conducted.
Membangun Komitmen Menyadari pentingnya corporate governance, maka pada tahap ini diupayakan agar manajemen dan seluruh karyawan serta pemangku kepentingan lainnya mempunyai komitmen untuk melaksanakan corporate governance sebagaimana mestinya dan menjadikannya sebagai sebuah sistem dan landasan operasional Perusahaan.
Building Commitment By realizing the importance of corporate governance, the objective of this stage was so that management, employees and stakeholders developed a commitment to implement corporate governance as a system and foundation for the Company.
Pendekatan pada tahap ini dilakukan dengan pelaksanaan audit corporate governance oleh BPKP pada tahun 2003 yang hasilnya dijadikan sebagai masukan untuk perbaikan selanjutnya. Tahun ini juga dilakukan perumusan dan penyusunan konsep Code of Conduct GCG dan Sistem Manajemen Krakatau Steel (SMKS). SMKS yang terdiri dari 4 (empat) level merupakan perwujudan corporate governance sebagai sebuah sistem di Perusahaan. SMKS merupakan perpaduan dari beberapa sistem yang telah ada sebelumnya, seperti sistem Manajemen Mutu Terpadu (MMT), Sertifikasi Sistem Manajemen (ISO 9000: 2001, ISO 14000: 2004, SMK3, ISO 17025: 2005), Sertifikasi Produk (SNI untuk berbagai komoditas, Lloyd’s Register, Biro Klasifikasi Indonesia - BKI, Germanischer Lloyd’s, JIS untuk berbagai komoditi), Total Preventive Maintenance (TPM), Sistem Manajemen Material (SMM), Sistem Manajemen Energi (SME), Sistem Manajemen Keuangan (SMK).
The approach taken at this stage was through a corporate governance audit by the BPKP in 2003, which resulted in generating input for further improvements. In the same year, the concept for the Code of Conduct and the Krakatau Steel Management System (SMKS) was initiated. This SMKS consisted of four levels which reflect corporate governance as a system in the Company. The SMKS is a fusion of several pre-existing systems such as the Integrated Quality Management System (MMT), Management System Certification (ISO 9000:2001, ISO 14000:2004, SMK3, ISO 17025:2005), Product Certification (SNI for some products, Lloyd’s Register, Indonesian Bureau of Classification-BKI, Germanischer Lloyd’s and JIS for certain products), Total Preventive Maintenance (TPM), Energy Management System (EMS) and the Financial Management System (SMK).
Pada bulan Agustus 2003, setelah pergantian Direksi (periode 1998 - 2003), yang kemudian pada tahun 2004 dilakukan penataan di level Top Management, melalui executive coaching untuk membangun kohesi di level Direksi, Komisaris dan General Manager (Jabatan satu level di bawah Direksi). Kohesi dari executive coaching menghasilkan arah perusahaan, yaitu Business Policy Framework: Krakatau Steel Quantum Quality 2020. Pada tahun ini juga, Direksi menetapkan perubahan komite GCG menjadi sebuah Divisi dan Departemen Keuangan
In 2003, the BOD was changed and on 2004 a realigning at the Top Management level was conducted through executive coaching sessions for creating a better cohesion at the BOD, BOC and General Manager levels. The resulting tightly knit collaboration from the executive coaching exercise created the Business Policy Framework: Krakatau Steel Quantum Quality 2020. Also in 2003, the BOD decreed that the GCG Committee evolve into a separate Division and the Indonesian Ministry of Finance conducted a performance audit through the AAJ Consultants
Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
RI melakukan audit kinerja melalui Konsultan AAJ yang merekomendasikan beberapa perbaikan dalam penerapan corporate governance.
resulting in a number of corporate governance improvement recommendations.
Tahun 2005, Perseroan berhasil membuat Board Manual yang berbasis Kepmen BUMN No 117 tahun 2002 (COSO Framework) sebagai pedoman kerja Dewan Komisaris, Direksi dan Perangkatnya yang bertujuan untuk:
In 2005, the Company succeeded in establishing a Board Manual based on the BUMN Ministerial Decree No. 117, 2002 (COSO Framework) as a reference for the BOD, BOC and other devices to:
• Mempermudah Dewan Komisaris dan Direksi dalam memahami peraturan-peraturan yang terkait dengan tata kerja Dewan Komisaris dan Direksi. • Menjadi rujukan tentang tugas pokok, fungsi kerja dan meningkatkan kualitas serta efektivitas hubungan kerja antar kedua organ.
• Facilitate the BOC and BOD in understanding the regulations related to the work procedures of the BOC and BOD.
Pada tahun ini juga dilakukan perumusan dan penyusunan Code of Conduct Top Management dan Code of Conduct GCG.
In the same year, the Top Management Code of Conduct and GCG Code of Conduct was formulated and created.
Dalam rangka implementasi corporate governance secara konsisten oleh seluruh jajaran manajemen dan karyawan, maka pada tahun 2006 dilakukan penyempurnaan terhadap sistem yang ada antara lain perbaikan beberapa prosedur level 2 dan level 3 SMKS, perumusan pedoman manajemen risiko dan pelaporan implementasi GCG. Tahun ini juga Dewan Komisaris menetapkan Komite Nominasi dan Remunerasi sebagai organ pendukungnya.
To further implement corporate governance consistently at all corporate levels, in 2006, improvements were implemented into the existing systems, including improvements for level 2 and 3 procedures, level 3 SMKS, risk management guidelines formation, and GCG implementation reporting. Also in 2006, the BOC established the Nomination and Remuneration Committee as a supporting component of the BOC.
Kemudian, dilakukan implementasi manajemen risiko, perumusan dan penetapan pedoman Good Krakatau Steel Governance, evaluasi internal control berbasis COSO Framework, evaluasi dan penyempurnaan SMKS, pembentukan Komite Risiko Usaha dan Asuransi di Dewan Komisaris.
Then, the implementation of risk management, formulation and establishment of guidelines for Good Governance Krakatau Steel, the evaluation based on the COSO internal control framework, evaluation and refinement SMKS, the establishment of the Business Risk and Insurance Committee at the Board of Commissioners.
• Become the reference regarding the main tasks, operational functions and improving the quality and effectivity of working relations between the two boards.
Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
93
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Konsistensi GKSG sebagai Sebuah Sistem Consistency GKSG as a System
REGULASI
(UU PT, UU BUMN, PP 45, Permen 01, Regulasi Lainnya)
ANGGARAN DASAR
Direksi • Code of Conduct • BOARD Manual • Tata Cara Rapat BOD • Tata Cara Rapat BOD-BOC • Penyelenggaraan RUPS Dewan Komisaris • Code of Conduct • Tata Cara Rapat BOC • Tata Cara Rapat BOD-BOC • Penyelenggaraan RUPS • Charter Komite Audit
INTERNALISASI GCG → GKSG • Komitmen Terhadap GKSG • Komunikasi, Sosialisasi dan Publikasi
Corrective Action : • Monitoring • Evaluasi • Pengembangan • Penyempurnaan
Prinsip : 1. Transparansi 2. Akuntabilitas 3. Responsibilitas 4. Independensi 5. Kewajaran
IMPLEMENTASI SMKS
Reporting
94
Komitmen yang tinggi PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. terlihat pada penerapan best practices tata kelola perusahaan yang seimbang dengan peningkatan moral dan etika para pelaksana dengan memaksimalkan nilai Budaya Perusahaan yang kokoh yaitu Budaya C.I.R.I (Competence, Integrity, Reliable, Innovative), mengelola sumber daya dan risiko lebih efektif, efisien serta menciptakan keberhasilan demi menjamin peningkatan kinerja perusahaan dan pertumbuhan jangka panjang bagi pemegang saham secara etis.
The high level of commitment that PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Puts into the implementation of corporate governance best practices are rewarded by an increase in moral and ethical actions of the operators to maximize the value of a strong corporate culture, namely CIRI (Competence, Integrity, Reliable, Innovative), manage resources and risk more effectively, efficiently and create success in order to ensure improved corporate performance and long-term growth for our shareholders in an ethical manner.
Hal tersebut dilakukan untuk membangun citra positif Perusahaan dan meraih kepercayaan dari investor, kreditur, komunitas bisnis dan pemangku kepentingan lainnya.
These have gone toward building a positive image for the Company and winning the confidence of investors, creditors, business community and other stakeholders.
Hanya dengan cara demikian PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. dapat menyongsong masa depan yang lebih cerah untuk memperkuat daya saing Perseroan secara bermartabat
Only through these methods Krakatau Steel can arrive at a brighter future to strengthen the Company’s competitiveness in a dignified manner.
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Tugas utama jajaran Komisaris adalah menjalankan fungsi pengawasan atas kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan pada umumnya, baik mengenai perseroan maupun usaha perseroan serta memberi nasehat kepada Direksi. Dewan Komisaris perseroan
The main task of the Board of Commissioners is to supervise the management of policies, overseeing management in general, both for the Company and the Company’s business and provide advice to the Board of Directors. The Board of Commissioners of
Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
terdiri dari 5 (lima) orang anggota termasuk Komisaris utama dan 2 (dua) orang diantaranya adalah Komisaris Independen.
the Company consists of five (5) members, including the President Commissioner and 2 (two) Independent Commissioners.
Pada RUPS tahunan, pelaksanaan tugas pengawasan Dewan Komisaris mengacu pada UU No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan Anggaran Dasar Perseroan. Dewan Komisaris bertugas menjalankan atas pengawasan terhadap kebijakan pengurusan pada umumnya, baik mengenai Perseroan maupun usaha Perseroan yang dilakukan oleh Direksi serta memberikan nasehat kepada Direksi termasuk pengawasan terhadap pelaksanaan Rencana Jangka Panjang Perseroan, Rencana Kerja dan Anggaran Perseroan, ketentuan Anggaran Dasar dan Keputusan RUPS, serta peraturan perundang-undangan; untuk kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan.
At the Annual General Meeting, the implementation of duties of the Board of Commissioners refers to the Law. 40 of 2007 on Limited Liability Companies and the Articles of Association of the Company. The Board of Commissioners is in charge of running the oversight of the management policy in general, either the Company or the Company’s business conducted by the Board of Directors and provide advice to the Board of Directors, including the supervision of the implementation of the Company’s Long Term Plan, Work Plan and Budget of the Company, the provisions of the Articles of Association and the resolution of the GMS, and applicable laws and legislation; for the benefit of the Company and in accordance with the aims and objectives of the Company.
Komunikasi formal antara Dewan Komisaris dan Direksi dilakukan melalui rapat berkala guna membahas kinerja dan rencana kerja Direksi. Rapat-rapat ini juga bertujuan untuk mengetahui segala kebijakan dan tindakan yang telah dan akan dijalankan Direksi serta melaksanakan kewenangan pengawasan lainnya sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan, Anggaran Dasar dan/atau keputusan RUPS. Pada Tahun 2012, Dewan Komisaris melaksanakan rapat formal sebanyak 26 kali dengan tingkat kehadiran rata-rata 79%.
Formal communication between the Board of Commissioners and the Board of Directors are done through regular meetings to discuss the performance and plans of the BOD. These meetings are also aimed to determine all policies and actions that have been and will be executed by the BODD and conduct other oversight functions as long as they are not contrary to the laws, statutes and / or the decision of the AGM. In the year 2012, the Board of Commissioners held 26 formal meetings with an average attendance rate of 79%.
Untuk memperkuat komposisi di Dewan Komisaris, pada hari Kamis tanggal 14 Juni 2012 telah diadakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (”Rapat”) perseroan terbatas; dimana dalam RUPS tersebut dilakukan 2 (dua) pergantian anggota Komisaris yaitu Bapak Wahyu Hidayat dan Bapak Ansari Bukhari digantikan Bapak Ignatius Rusdonobanu dan Tb. Farich Nahril sebagai Komisaris baru.
To strengthen the composition of the Board of Commissioners, on Thursday, June 14, 2012 was held the Annual General Meeting of Shareholders (the “Meeting”), wherein the AGM two (2) of the Commissioners Mr. Wahyu Hidayat Revelation and Mr Ansari Bukhari, were replaced by Mr Ignatius Rusdonobanu and Mr Tb. Farich Nahril as the new Commissioners.
Pelaksanaan Tugas Dewan Komisaris
The Implementation of the Tasks of Board of Commissioners
Dalam melaksanakan tugasnya Dewan Komisaris dibantu oleh Komite-komite penunjang sebagai pelaksana fungsi pengawasan dan penasihatan. Setiap Komite mempunyai mitra kerjanya masingmasing yang berada di jajaran manajemen baik sebagai divisi tersendiri maupun sebagai unit kerja manajemen yang terdiri dari beberapa satuan kerja divisi. Dewan Komisaris memiliki dua Komite, yaitu Komite Audit dan Komite Investasi dan Risiko Usaha. Pada bulan Agustus 2012 Komite Investasi
In performing their tasks, the Board of Commissioners is assisted by supporting committees as the executors of supervision and advisory functions. Each committee has its own partners in the management either as separate division or management work unit that consists of some work unit divisions. The Board Commissioners has 2 (two) committees, which are Audit Committee and Investment and Business Risk Committee. In August 2012 Audit Committee and Investment and Business Risk Committee were
Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
95
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
96
dan Risiko Usaha berubah nama menjadi Komite Pengembangan Usaha dan Pemantau Manajemen Risiko (Surat Keputusan DEKOM PT KS Nomor 76/ KOM-KS/VIII/2012).
changed to Committee of Business Development and Risk Management Monitoring (BOC Decree of PT KS Number 76/KOM-KS/VIII/2012).
Dalam proses pengawasan terhadap kegiatan operasional Perseroan, Dewan Komisaris melakukan rapat-rapat atau evaluasi laporan operasional bulanan dan diskusi dengan komite-komite yang terkait, sesuai dengan masalah yang perlu mendapat perhatian. Dewan Komisaris mengadakan rapat paling sedikit setiap bulan sekali, membahas kinerja Perseroan bulan sebelumnya, rencana kerja Direksi bulan mendatang untuk meraih peluang yang ada, serta isu-isu strategis yang memerlukan persetujuan Dewan Komisaris.
In the process of supervision over the company’s operational activities, the Board of Commissioners conducts meetings or monthly operational report evaluation and discussions with the relevant committees, corresponding with the problems that the company needs to concern. The Board of Commissioners holds meeting at least every month, discussing about the company’s performance in the previous month, the work plan of Directors for next month to get the existing opportunities, and strategic issues that need approval from Board of Commissioners.
Dewan Komisaris dapat mengundang Direksi dalam rapat tersebut, selain dapat pula melakukan koordinasi dengan Direksi secara informal. Pertemuan dengan Direksi terutama dalam rangka pembahasan Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP), strategi maupun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAP), memastikan pemenuhan dan ketaatan atas peraturan perundang-undangan dan Anggaran Dasar Perseroan serta menghindari segala bentuk benturan kepentingan, pembahasan dan penetapan struktur organisasi sampai satu tingkat di bawah Direksi yang dapat mendukung tercapainya visi, misi dan nilai perusahaan melalui strategi yang telah ditetapkan bersama.
The Board of Commissioners may invite Directors in the meeting or make coordination with Directors informally. The meeting with Directors, particularly to discuss the Company’s Long Term Plan (Rencana Jangka Panjang Perusahaan /RJPP), Strategy and Work Plan and Annual Budget (Strategi maupun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan /RKAP), ensuring the compliance with the company’s legislation and articles of association to avoid of any forms of interest conflicts, and discussion and determination of organization structure up to one level below the Board of Directors that will support the achievement of vision, mission and values of the company through the strategy set out together.
Sejak tanggal 1 Januari 2012 sampai dengan 31 Desember 2012, Dewan Komisaris telah mengadakan rapat sebanyak 26 kali dengan tingkat rata-rata kehadiran sebesar 79%.
From 1 January 2012 to 31 December 2012, the Board of Commissioner had held 26 meetings with the 79% average attendance.
Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
Tabel statistik kehadiran Komisaris periode tahun 2012:
Meeting Attendance Table of the BOC during 2012:
Statistik kehadiran dalam rapat formal di tahun 2012 Attendance statistic of formal meetings times in 2012 Rapat Dewan Komisaris Board of Commissioners Meeting Dewan Komisaris Board of Commissioners
Periode : 1 Januari - 13 Juni 2012 Periode : 1 January - 13 June 2012 Persentase kehadiran Attendance percentage
Jumlah Kehadiran Total Attendance
Jumlah Rapat Number of Meetings
• Zacky Anwar Makarim
100%
10
10
• M. Imron Zubaidy
100%
10
10
• Ansari Bukhari
57%
4
7
• Achmad S. Ruky
90%
9
10
• Wahyu Hidayat
44%
Rata-rata Kehadiran Average of Attendance
78%
4
9
Keterangan Description
Tidak menjabat sebagai Dewan Komisaris lagi sejak tanggal 1 Maret 2012 (S-112/ MBU/Wk/2012) / No longer served as Commissioner since March, 1 2012 decree 2012 (S-112/MBU/Wk/2012)
Merangkap jabatan sebagai Staf Ahli Menteri BUMN Bidang SDM dan Teknologi / Concurrent positions as Advisor Ministry of State owned Enterprise
Rapat Dewan Komisaris Board of Commissioners Meeting Dewan Komisaris Board of Commissioners
Periode : 14 Juni - 31 Desember 2012 Periode : 14 June 2012 - 31 December 2012 Persentase kehadiran Attendance percentage
Jumlah Kehadiran Total Attendance
Jumlah Rapat Number of Meetings
Keterangan Description
• Zacky Anwar Makarim
94%
15
16
• M. Imron Zubaidy
94%
15
16
• Achmad S. Ruky
69%
11
16
Melakukan perjalanan dinas dan pengobatan / Having business trip and medication Merangkap jabatan sebagai Ass. Deputy Bidang Usaha & Jasa II Meneg. BUMN / Concurrent positions as Asst. Deputy Business & Services II Ministry of State owned Enterprise
• Ignatius Rusdonobanu
63%
10
16
• Tubagus Farich N.
82%
13
16
Rata-rata Kehadiran Average of Attendance
80%
Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
97
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Direksi
Board of Directors
Direksi bertanggung jawab dalam memimpin dan mengelola perseroan sesuai dengan strategi dan tujuan perseroan. Komposisi Direksi PT Krakatau Steel (Persero) Tbk pada akhir tahun 2012 terdiri dari satu orang Direktur utama, dibantu oleh enam orang Direktur terdiri dari Direktur Produksi, Direktur Sumber Daya Manusia & Umum, Direktur Keuangan, Direktur Pemasaran, Direktur Logistik, Direktur Technology & Pengembangan Usaha.
The Board of Directors are responsible to lead and manage the Company in accordance with the Company’s strategy and goals. Composition of the Board of Directors of PT Krakatau Steel (Persero) Tbk at the end of 2012 consisted of one the President Director, assisted by six Directors consists of Production Director, Director of Human Resources & General, the Director of Finance, Director of Marketing, Director of Logistics, Director of Technology & Business Development.
DIREKTUR UTAMA Mengelola dan merumuskan kebijakan Perusahaan secara menyeluruh dan terintegrasi sesuai kebijakan umum yang digariskan Pemerintah cq. Menteri Negara Pendayagunaan BUMN dan Pemegang Saham serta menetapkan kebijakan Perusahaan dan sasaran Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) dan Rencana Kerja & Anggaran Perusahaan (RKAP) serta mengkoordinasikan dan mengintegrasikan fungsi masing-masing Direktur; Corporate Secretary; Head of Internal Audit; untuk tercapainya misi dan tujuan perusahaan sehingga memperoleh laba dalam arti yang luas.
PRESIDENT DIRECTOR Manage and formulate company policies thoroughly and integrated according to public policies outlined by the Government cq. The State Minister for StateOwned Enterprises and the Shareholders and establish the Company’s policies and objectives of the Corporate Long Term Plan (RJPP) and Corporate Work Plan & Budget (CBP) and coordinate and integrate the functions of every Director; Corporate Secretary; Head of Internal Audit; to achieve the mission of and objectives of the Company to generate profits in the broadest sense possible.
DIREKTUR PRODUKSI Memastikan perusahaan menyediakan produk baja bermutu sesuai kebutuhan konsumen maupun pasar, tepat waktu dengan harga yang kompetitif melalui proses pengendalian kehandalan fasilitas produksi, efisiensi proses produksi, ketepatan penjaminan kualitas dan ketepatan kegiatan riset dan pengembangan proses maupun produk.
DIRECTOR OF PRODUCTION Ensuring that Company provide quality steel products according to customer and market needs, on time and at competitive prices through a control of reliability of the production facilities process, production process efficiency, accuracy and precision of quality assurance and research activities and product development processes.
DIREKTUR SUMBER DAYA MANUSIA & UMUM
DIRECTOR OF HUMAN RESOURCES & GENERAL ADMINISTRATION Plan, formulate, manage and develop human capital management policies in order to generate the correct amount of human capital, with high performance and productivity at all levels of the organization to create added value for the Company in accordance with the provisions of the applicable by-laws and to ensure that the partnership and community development programs, Corporate security management, and company assets management all operate effectively and efficiently.
Merencanakan, merumuskan, mengendalikan dan mengembangkan kebijakan pengelolaan modal insani dalam rangka menghasilkan modal insani dengan jumlah yang tepat, kinerja dan produktivitas yang tinggi pada setiap tingkatan organisasi untuk menciptakan nilai tambah bagi perusahaan sesuai dengan ketentuan per-undangan yang berlaku serta memastikan bahwa program kemitraan & bina lingkungan, pengelolaan keamanan perusahaan, pengelolaan aset perusahaan berjalan secara efektif dan efisien. DIREKTUR KEUANGAN Memastikan perusahaan memiliki strategi, kebijakan dan manajemen keuangan yang handal dan adaptif terhadap tuntutan perkembangan maupun kelancaran kegiatan operasional bisnis melalui pengelolaan
98
Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
DIRECTOR OF FINANCE Ensure the Company has a reliable and adaptive strategy, policy and financial management that can cope with the demands of the development and smooth running of business operations through management
sistem akuntansi, sistem perbendaharaan dan sistem informasi yang tepat, efektif dan efisien serta memastikan bahwa investasi perusahaan di anak perusahaan dan perusahaan patungan (KS Grup) dapat memberikan dividen yang menguntungkan bagi perusahaan dan pengelolaan Bapelkes PTKS berjalan selaras dengan kepentingan Perusahaan dan anggota.
of effective and efficient accounting systems, treasury systems and appropriate information systems, and to ensure that the Company’s investment in subsidiaries and joint ventures (KS group) can generate favourable dividends for the Company and that the management of Bapelkes PTKS conform with the interests of the Company and its members.
DIREKTUR PEMASARAN Memastikan Perusahaan memiliki strategi, kebijakan dan manajemen yang handal dan adaptif terhadap tuntutan perkembangan pasar dan konsumen maupun kelancaran operasional bisnis melalui pengelolaan kebijakan strategi pemasaran produk, by product dan jasa non core PT Krakatau Steel di pasar dalam negeri maupun luar negeri guna mengoptimalkan utilisasi kapasitas produksi dan menghasilkan profit maksimal sesuai policy pemasaran yang ditetapkan perusahaan.
DIRECTOR OF MARKETING Ensure that the Company has a reliable and adaptive strategy, policy and management that can meet the demands of the market and consumers and the smooth operation of the business through the management of marketing strategy policy for products, by-products and non-core services of Krakatau Steel in the domestic market and abroad in order to optimize production and capacity utilization to produce maximum profit according to the marketing policy of the Company.
DIREKTUR LOGISTIK Merencanakan, merumuskan, mengendalikan dan mengembangkan kebijakan-kebijakan dan strategi pengelolaan logistik Perusahaan yang meliputi perencanaan pengadaan bahan baku dan material atau barang-barang penunjang lainnya sehingga pengadaan barang untuk menunjang terselenggaranya operasional bisnis Perusahaan berjalan efektif dan efisien.
DIRECTOR OF LOGISTICS Plan, formulate, control and develop policies and strategies for logistics management for the Company that includes planning and material procurement of raw materials or other items that support the procurement of goods to support the implementation of the Company’s business operations to operate effectively and efficiently.
DIREKTUR TEKNOLOGI & PENGEMBANGAN USAHA
DIRECTOR OF TECHNOLOGY & BUSINESS DEVELOPMENT Planning, formulating, developing and implementing the policy in order to support planning and business development, strategic project management, technology evaluation and planning as well as working directly with the CEO to evaluate the success of strategic projects and coordinate, integrate the functions of sub-Directorate Research & Technology, Sub-Directorate of Corporate Planning & Business Development, Sub-Directorate of Blast Furnace Project and Project Management Division, to ensure the achievement of its strategic objectives as well as acting as an integrator of planning development projects Subsidiaries / Joint Venture associated with the development of PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
Merencanakan, merumuskan, mengembangkan dan mengendalikan kebijakan dalam rangka mendukung kegiatan perencanaan dan pengembangan usaha, pengelolaan proyek-proyek strategis, evaluasi dan perencanaan teknologi serta bekerja sama secara langsung dengan CEO dalam melakukan evaluasi keberhasilan proyek strategis dan mengkoordinasikan, mengintegrasikan fungsi-fungsi sub Direktorat Research & Technology, Sub Direktorat Corporate Planning & Business Development, Sub Direktorat Blast Furnace Project dan Divisi Project Management, untuk menjamin pencapaian sasaran strategis perusahaan serta bertindak sebagai integrator perencanaan proyek pengembangan Anak Perusahaan/Perusahaan Patungan yang terkait dengan pengembangan PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Selama Tahun 2012 rapat formal Direksi dilakukan sebanyak 54 kali dengan tingkat kehadiran rata-rata 92%. Sesuai dengan materi pembahasan, apabila
During the year 2012, 54 formal meeting of the Board of Directors were conducted with an average attendance rate of 92%. In accordance with the issues
Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
99
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
diperlukan, rapat formal Direksi juga mengundang dan dihadiri oleh anggota Komisaris terkait.
discussed, if necessary, the formal meeting of the Board of Directors also invite and are attended by members of the Board of Commissioners.
Memenuhi peraturan PT Bursa Efek Jakarta No. Kep305/BEJ/07-2004, Pemegang Saham menetapkan Direktur Keuangan Perseroan sebagai Direktur Tidak Terafiliasi.
In compliance with the Jakarta Stock Exchange Regulation No. Kep-305/BEJ/07-2004, the shareholders of the Company has decreed that the Director of Finance of the Company is also a nonaffiliated Director.
Pemegang Saham juga melakukan perubahan komposisi di Direksi, pada hari Kamis tanggal 14 Juni 2012 dalam acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (”Rapat”) perseroan terbatas; dimana dalam RUPS tersebut dilakukan pergantian komposisi Perseroan yang dapat dilihat pada tabel statistik kehadiran di bawah ini.
Shareholders also make changes in the composition of the Board of Directors. On Thursday, June 14, 2012 the General Meeting of Shareholders (the “Meeting”), wherein the AGM is done to change the composition of the Company as shown in the table below.
Statistik kehadiran dalam rapat formal di tahun 2012 Attendance statistic of formal meetings times in 2012
Direksi Board of Directors
- Fazwar Bujang
Rapat Komisaris - Direksi Board of Commissioners - Directors Meeting
Periode : 1 Januari - 14 Juni 2012 Periode : 1 January - 14 June 2012
Periode : 1 Januari - 14 Juni 2012 Periode : 1 January - 14 June 2012
Persentase kehadiran Attendance percentage
Jumlah Kehadiran Total Attendance
Jumlah Rapat Number of Meetings
Persentase kehadiran Attendance percentage
Jumlah Kehadiran Total Attendance
Jumlah Rapat Number of Meetings
88%
21
24
100%
3
3
100%
24
24
100%
2
2
- Sukandar
79%
19
24
100%
3
2
- Irvan Kamal
92%
22
24
100%
3
2
- Yerry
92%
22
24
100%
2
2
- Dadang Danusiri
96%
23
24
100%
2
2
- Andi Soko Setiabudi
96%
23
24
100%
3
3
92%
22
24
100%
3
3
- Syahrir Syah Pohan
Rata-rata Kehadiran Average of Attendance
100
Rapat Direksi Board of Directors Meeting
Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
Direksi Board of Directors
Rapat Direksi Board of Directors Meeting
Rapat Komisaris - Direksi Board of Commissioners - Directors Meeting
Periode : 1 Januari - 14 Juni 2012 Periode : 1 January - 14 June 2012
Periode : 15 Juni - 31 Desember 2012 Periode : 15 Juni - 31 Desember 2012
Persentase kehadiran Attendance percentage
Jumlah Kehadiran Total Attendance
Jumlah Rapat Number of Meetings
Persentase kehadiran Attendance percentage
Jumlah Kehadiran Total Attendance
Jumlah Rapat Number of Meetings
- Irvan K. Hakim
93%
28
30
100%
10
10
- Sukandar
73%
22
30
100%
9
9
- Hilman Hasyim
97%
29
30
100%
7
7
- Yerry
93%
28
30
100%
5
5
- Imam Purwanto
97%
29
30
100%
7
7
- Dadang Danusiri
97%
29
30
100%
7
7
- Widodo Setiadharmaji
97%
29
30
100%
7
7
Rata-rata Kehadiran Average of Attendance
92%
28
30
100%
7
7
Corporate Governance Disclosure in Annual Report of PT KRAKATAU STEEL (Persero) Tbk 2009-2012 95 88
89
91
92 86
87 79
2009 2010 2011 2012
2009 2010 2011 2012
∑BOD Meeting in 1 year
∑BOC Meeting in 1 year
Remunerasi Direksi Sistem remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi didasarkan atas asas kewajaran dan kinerja Perusahaan. Remunerasi untuk Dewan Komisaris ditentukan berdasarkan tingkat remunerasi Perseroan yang ditetapkan oleh RUPS. Remunerasi untuk Direksi ditetapkan oleh RUPS dengan memperhatikan usulan Dewan Komisaris. Untuk kepentingan Perseroan, honorarium, tantiem dan fasilitas lainnya ditetapkan berdasarkan keputusan RUPS.
Remuneration of Directors The remuneration system of the Board of Commissioners and the Board of Directors is based on the principles of fairness and performance of the Company. Remuneration for the Board of Commissioners is determined by the Company’s level of remuneration, which is determined by the General Meeting of Shareholders. Remuneration for the Board of Directors is determined by the General Meeting of Shareholders with consideration of the proposal from the Board of Commissioners. For the benefit of the Company, honoraria, bonuses and other facilities are designated by the decision of the GMS.
RUPS yang diselenggarakan pada 14 Juni 2012, memutuskan untuk melimpahkan kewenangan kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk penetapan besaran tantiem tahun buku 2011 dan gaji/honorarium
The General Meeting of Shareholders held on June 14, 2012, decided to delegate the authority to the Board of Commissioners for the determination of the amount of the 2011 fiscal year bonus and the 2012
Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
101
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
102
serta fasilitas dan tunjangan untuk tahun 2012 bagi Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan setelah terlebih dahulu mendapat persetujuan Pemegang Saham Seri A Dwiwarna.
salary/ honorarium and allowances and benefits for the Board of Directors and Board of Commissioners after prior approval from the Shareholders of Dwiwarna Seri A.
Keputusan Rups Kinerja 2011
The Resolution of GMS 2011
Agenda Pertama
First Agenda
Rapat Menyetujui : 1. Laporan Tahunan Perseroan Tahun Buku 2011, termasuk Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris untuk Tahun Buku 2011. 2. Laporan Tahunan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan untuk Tahun Buku 2011.
The Meeting Approved: 1. The Company’s Annual Report for the 2011 Fiscal Year, including the Supervisory Report of the Board of Commissioners for the year 2011. 2. Annual Partnership and Community Development Program Report for the 2011 Fiscal Year.
Agenda Kedua
Second Agenda
Rapat Mengesahkan: a. Laporan Keuangan Perseroan dan Anak Perusahaan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Purwantono, Suherman & Surja, A Member Firm of Ernst & Young Global Limited, dengan pendapat wajar dalam semua hal yang material sebagaimana dinyatakan dalam laporan No. RPC-1908/PSS/2012, tanggal 05 Maret 2012.
The Meeting approved: a. Financial Statements of the Company and its Subsidiaries for the fiscal year ended December 31, 2011, audited by Purwantono, Suherman & Surja, A Member Firm of Ernst & Young Global Limited, with a reasonable (unqualified) opinion in all material respects as stated in report No. RPC-1908/PSS/2012, dated March 5, 2012.
b. Laporan Keuangan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Syarief Basir & Rekan, A Member of Russell Bedford International, dengan pendapat wajar dalam semua hal yang material, posisi Keuangan Unit Program Kemitraan dan Bina Lingkungan PT Krakatau Steel (Persero) Tbk per tanggal 31 Desember 2011 serta laporan aktivitas dan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut sesuai dengan laporan No. RBI/I12.012 tanggal 14 April 2012.
b. Financial Statements of the Partnership and Community Development Program which has been audited by the public accounting firm Syarif Basir & Partners, A Member of Russell Bedford International, with a reasonable (unqualified) opinion in all material respects, the financial position of the Partnership and Community Development Units of PT Krakatau Steel (Persero) Tbk as at December 31, 2011 and the statement of activities and cash flows for the year ended on such date in accordance with report No. RBI/ I12.012 dated 14 April 2012.
c. Memberikan pelunasan dan pembebasan sepenuhnya (voledig acquit et de charge) kepada setiap anggota Direksi dan Dewan Komisaris atas tindakan pengurusan dan pengawasan Perseroan yang telah dijalankan selama tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 sejauh tindakan tersebut tercermin dalam Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku 2011 dan Laporan Keuangan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan untuk tahun buku 2011 dan tidak melanggar peraturan dan perundangan yang berlaku.
c. Provide full release and discharge (voledig acquit et de charge) to every member of the Board of Directors and Board of Commissioners for the Company’s management and supervisory actions that have been undertaken during the financial year ended December 31, 2011 as far as those actions are reflected in the Financial Statements of the Company for the 2011 financial year and Financial Statements of the Partnership and Community Development Program for the 2011 fiscal year and do not violate applicable laws and regulations.
Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
Agenda Ketiga
Third Agenda
Rapat menetapkan penggunaan Laba Bersih Perseroan Tahun Buku 2011 sebesar Rp 1.022.843.000.000,- dengan pembagian sebagai berikut:
The meeting set the appropriation of net profit of the Company for the year 2011 amounting to Rp 1,022,843,000,000, - with the following allocation:
1. Sebesar Rp 15,- per lembar saham atau sebanyakbanyaknya sebesar Rp 238.991.250.000,- akan dibagikan sebagai dividen tunai pada tanggal 24 Juli 2012 kepada Pemegang Saham yang tercatat pada tanggal 10 Juli 2012, dengan ketentuan sebagai berikut: a. Jumlah tersebut akan dibayarkan seluruhnya apabila manajemen dan karyawan Perseroan melaksanakan seluruh haknya atas saham MESOP (Management & Employee Stock Option Plan), Apabila pelaksanaan MESOP tidak dilaksanakan seluruhnya oleh manajemen dan karyawan Perseroan, maka kelebihannya akan disimpan sebagai Laba Ditahan Perseroan. b. Direksi diberikan kuasa dan wewenang untuk mengatur tata cara pembayaran dividen tunai dimaksud sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.
1. Rp 15, - per share to a maximum of Rp 238,991,250,000, - will be distributed as cash dividend on July 24, 2012 to shareholders of record on July 10, 2012, with the following conditions:
2. Sebesar Rp 5.000.000.000,- dialokasikan untuk Dana Program Kemitraan.
2. Rp 5,000,000,000,- of funds are allocated to the Partnership Program.
3. Sebesar Rp 50.000.000.000,- sebagai Cadangan Wajib untuk memenuhi ketentuan Pasal 70 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, yang penggunaannya sesuai dengan ketentuan Pasal 71 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 jo Pasal 22 Anggaran Dasar Perseroan.
3. Amounting to Rp 50,000,000,000,- as compulsory reserves to comply with the provisions of Article 70 of Law Number 40 Year 2007 regarding Limited Liability Company, of which use is in accordance with the provisions of Article 71 of Law No. 40 of 2007 in conjunction with Article 22 of the Articles of Association of the Company.
4. Sekurang-kurangnya sebesar Rp 728.851.750.000,- disisakan sebagai Laba Ditahan, dimana jumlah Laba Ditahan tersebut dapat bertambah apabila saham MESOP tidak dieksekusi seluruhnya oleh manajemen dan karyawan Perseroan.
4. A minimum of Rp 728,851,750,000, - is left as retained earnings, where such amount may be increased as retained earnings if the MESOP shares are not executed entirely by the management and employees of the Company.
Catatan: Dana Program Bina Lingkungan ditetapkan sebesar Rp 5.000.000.000,- yang dialokasikan dan dibebankan sebagai biaya pada tahun buku 2012.
Note: The Community Development Program funds set at Rp 5.000.000.000,- are allocated and charged as an expense for the 2012 financial year.
a. This amount will be paid if the Company’s management and employees carry out all of their rights to MESOP (Management & Employee Stock Option Plan) shares, if MESOP is not executed entirely by the management and employees of the Company, then the excess will be stored as retained earnings of the Company. b. Directors are given the power and authority to regulate the manner of payment of cash dividends in accordance with the applicable legislation.
Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
103
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Agenda Keempat
Fourth Agenda
Rapat Menyetujui : 1. Tidak memberikan tantiem atas kinerja tahun buku 2011 kepada Direksi dan Dewan Komisaris.
The meeting approved: 1. Not giving annual bonus based on the performance of the 2011 financial year to the Board of Directors and Board of Commissioners. 2. Salary / honorarium and allowances and benefits for members of the Board of Directors and the Board of Commissioners for the year 2012 is set equal to the 2011 fiscal year.
2. Gaji/honorarium serta fasilitas dan tunjangan bagi anggota Direksi dan Dewan Komisaris untuk tahun buku 2012 ditetapkan sama dengan tahun buku 2011.
Agenda Kelima
Fifth Agenda
Rapat Menyetujui : 1. Menunjuk KAP Purwantono, Suherman dan Surja, A Member firm of Ernst & Young Global limited, untuk mengaudit Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2012.
The Meeting Approved: 1. The appointment of the Public Accounting Office of Purwantono, Suherman and Surge, A Member firm of Ernst & Young Global limited, to audit the Company’s Financial Statements for the 21012 Fiscal Year. 2. The appointment of the Public Accounting Office of Syarief Basir & Associates, A Member of RusseII Bedford International, to audit the financial statements of the Partnership and Community Development Program for the 2012 Fiscal Year.
2. Menunjuk KAP Syarief Basir & Rekan, A Member of RusseII Bedford International, untuk mengaudit Laporan Keuangan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Tahun Buku 2012.
3. Memberi kuasa kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan persyaratan lain, besarnya jasa audit dengan memperhatikan kewajaran dan ruang lingkup pekerjaan audit, serta menunjuk akuntan publik pengganti apabila kantor akuntan tersebut diatas tidak dapat melaksanakan tugasnya terkait dengan ketentuan pasar modal yang berlaku di Indonesia.
104
3. Giving authority to the Board of Commissioners to establish other requirements, the amount of audit services with regards to reasonableness and scope of audit work, and appoint a public accountant replacement if the firm can not carry out the above duties associated with capital market regulations in force in Indonesia.
Agenda Keenam
Sixth Agenda
Menyetujui pelimpahan kewenangan kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk melaksanakan perubahan Anggaran Dasar Perseroan berupa peningkatan modal ditempatkan dan disetor Perseroan, dalam rangka pelaksanaan Program Management and Employee Stock Option Plan (MESOP).
Approve the delegation of authority to the Board of Commissioners to implement a change in the Articles of Association of the Company’s issued and paid-up capital increase, within the framework of the implementation of the Management and Employee Stock Option Plan (MESOP) program.
Agenda Ketujuh
Seventh Agenda
Menerima baik Laporan Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Saham Perdana.
Received the reports of the Use of Proceeds from the Initial Public Offering.
Agenda Kedelapan
Eighth Agenda
1. Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Negara BUMN selaku Pemegang Saham PT KS nomor: SR-243/MBU/2012 tanggal 11 Mei 2012 hal Perubahan Anggota Dewan Komisaris Perseroan, Rapat menyetujui hal-hal sebagai berikut : 1) Memberhentikan dengan hormat namanama tersebut dibawah ini sebagai anggota Dewan Komisaris PT Krakatau Steel
1. Based on the Decree of the Minister of State Owned Enterprises as Shareholders of PT KS number: SR-243/MBU/2012 dated May 11, 2012 regarding changes in the Company’s Board of Commissioners, The Meeting approved the following matters: 1) Discharge with honor these names below as a member of the Board of Commissioners of PT
Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
(Persero), Tbk dengan ucapan terima kasih atas pengabdiannya selama menjadi anggota Dewan Komisaris Perseroan: a. Sdr. Zacky Anwar Makarim sebagai Komisaris Utama b. Sdr. Wahyu Hidayat sebagai Komisaris c. Sdr. Ansari Bukhari sebagai Komisaris
Krakatau Steel (Persero) Tbk with gratitude for their service as a member of the Board of Commissioners: a. Mr. Zacky Anwar Makarim as President Commissioner b. Mr. Wahyu Hidayat as Commissioner c. Mr. Ansari Bukhari as Commissioner
2) Mengangkat nama-nama tersebut di bawah ini untuk menjabat sebagai anggota Dewan Komisaris Perseroan: a. Sdr. Zacky Anwar Makarim sebagai Komisaris Utama b. Sdr. Ignatius Rusdonobanu sebagai Komisaris c. Sdr. Tubagus Farich Nahril sebagai Komisaris
2) Appoint the names below to serve as a member of the Board of Commissioners:
3) Sehubungan dengan hal tersebut diatas, maka untuk selanjutnya susunan Dewan Komisaris Perseroan adalah sebagai berikut: a. Sdr. Zacky Anwar Makarim sebagai Komisaris Utama b. Sdr. Ignatius Rusdonobanu sebagai Komisaris c. Sdr. Tubagus Farich Nahril sebagai Komisaris d. Sdr. M. Imron Zubaidy sebagai Komisaris Independen e. Sdr. Achmad S. Ruky sebagai Komisaris Independen Pemberhentian dan pengangkatan anggota Dewan Komisaris dimaksud berlaku sejak ditutupnya RUPS.
3) In connection with the above, then the structure of the Board of Commissioners are as follows: a. Mr. Zacky Anwar Makarim as President Commissioner b. Mr. Ignatius Rusdonobanu as Commissioner c. Mr. Tubagus Farich Nahril as Commissioner d. Mr. M. Imron Zubaidy as Independent Commissioner e. Mr. Achmad S. Ruky as Independent Commissioner
2. Berdasarkan Surat Menteri Negara BUMN selaku Pemegang Saham PT KS nomor: SR-299/ MBU/20I2 tanggal 14 Juni 2012 hal Perubahan Susunan Anggota Direksi PT Krakatau Steel (Persero) Tbk, Rapat menyetujui hal-hal sebagai berikut: 1) Memberhentikan dengan hormat nama-nama tersebut di bawah ini sebagai anggota Direksi PT Krakatau Steel (Persero), Tbk dengan ucapan terima kasih atas segala sumbangan tenaga dan pikirannya selama memangku jabatan tersebut: a. Fazwar Bujang sebagai Direktur Utama b. Sukandar sebagai Direktur Keuangan c. Syahrir Syah Pohan sebagai Direktur Produksi d. Irvan Kamal Hakim sebagai Direktur Pemasaran
a. Mr. Zacky Anwar Makarim as President b. Mr. Ignatius Commissioner c. Mr. Tubagus Commissioner
Rusdonobanu Farich
Nahril
as as
Dismissal and appointment of members of the Board of Commissioners are valid as at the closing of the AGM.
2. By virtue of the Ministerial Letter of the Ministry for State Owned Enterprises as Shareholders of PT KS number: SR-299/MBU/20I2 dated June 14, 2012 regarding Changes in the Composition of the Board of Directors of PT Krakatau Steel (Persero) Tbk, the Meeting approved the following matters: 1) Discharge with honor these names below as a member of the Board of Directors of PT Krakatau Steel (Persero), Tbk with gratitude for all their efforts and thoughts during their tenure in office: a. Fazwar Bujang as Managing Director b. Sukandar as Finance Director c. Syahrir Syah Pohan as Director of Production d. Irvan Kamal Hakim as Director of Marketing
Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
105
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
106
e. Yerry sebagai Direktur Logistik f. Dadang Danusiri sebagai Direktur SDM & Umum
e. Yerry as Director of Logistics f. Dadang Danusiri as Director of Human Resources & General Administration
2) Mengangkat nama-nama di bawah ini untuk menjabat sebagai anggota Direksi PT Krakatau Steel (Persero) yang baru, yaitu: a. Irvan Kamal Hakim sebagai Direktur Utama b. Sukandar sebagai Direktur Keuangan c. Hilman Hasyim sebagai Direktur Produksi d. Yerry sebagai Direktur Pemasaran e. Imam Purwanto sebagai Direktur Logistik f. Dadang Danusiri sebagai Direktur SDM dan Umum g. Widodo Setiadharmaji sebagai Direktur Teknologi dan Pengembangan Usaha
2) Appoint the names below to serve as new members of the Board of Directors of PT Krakatau Steel (Persero), namely: a. Irvan Kamal Hakim as President Director
Dengan masa jabatan terhitung sejak tanggal Rapat Umum Pemegang Saham yang mengangkatnya dan berakhir pada penutupan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang ke-5 atau pada penutupan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diadakan pada tahun 2017 tanpa mengurangi hak Rapat Umum Pemegang Saham untuk memberhentikan sewaktu-waktu.
b. Sukandar as Finance Director c. Hilman Hasyim as Director of Production d. Yerry as Director of Marketing e. Imam Purwanto as Director of Logistics f. Dadang Danusiri as Director of Human Resources and General Administration g. Widodo Setiadharmaji as Director of Technology and Business Development With a term of office commencing from the date of the General Meeting of Shareholders that appointed them and ending at the close of the 5th Annual General Meeting of Shareholders or at the close of the Annual General Meeting of Shareholders held in 2017 without prejudice to the right of the General Meeting of Shareholders to dismiss at any time.
3. Rapat menyetujui bahwa pemberhentian dan pengangkatan anggota Direksi dan Dewan Komisaris tersebut berlaku efektif sejak ditutupnya Rapat tanggal 14 (empat belas) Juni 2012 (dua ribu dua belas), dengan tidak mengurangi hak Rapat Umum Pemegang Saham untuk memberhentikan sewaktu-waktu sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
3. The Meeting agreed that the dismissal and appointment of members of the Board of Directors and Board of Commissioners shall be effective as of the closing date of 14 (fourteen) June 2012 (two thousand and twelve), without prejudice to the right of the General Meeting of Shareholders to dismiss at any time in accordance with the applicable provisions.
4. Rapat menyetujui untuk memberikan kuasa dengan hak substitusi kepada Direksi Perseroan untuk menyatakan kembali keputusan dari Rapat ini dalam akta notaris dan selanjutnya memberitahukan perubahan susunan anggota Direksi tersebut kepada Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, untuk dimasukkan dalam Daftar Perseroan dan untuk keperluan tersebut berhak melaksanakan segala sesuatu yang diperlukan sehubungan dengan pemberitahuan tersebut.
4. The Meeting agreed to grant power for the right of substitution to the Directors to reiterate the decision of this Meeting in a notary deed and further notify the change in the Board of Directors to the Ministry of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia, for inclusion in the Register of the Company and for the purposes of the right to carry out everything that is required in connection with the notice.
Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
Komite Audit
Audit Committee
Komite Audit dibentuk guna memenuhi ketentuan hukum dan perundang-undangan di Indonesia untuk perusahaan terbuka dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam mendukung penerapan praktik GCG, terutama prinsip akuntabilitas. Komite Audit melakukan pengawasan (oversight) terhadap proses pelaporan keuangan termasuk melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap independensi dari auditor independen. Laporan keuangan konsolidasi sepenuhnya adalah tanggung jawab Direksi.
Audit Committee is formed to meet the provisions of law and legislation of Indonesian for public companies and State-Owned Enterprise in supporting the GCG implementation, in particular the accountability principles. Audit Committee conducts oversight to the process of finance report including monitoring and evaluating the independency of independent auditor. Consolidated finance report is a full responsibility of the Board of Directors.
Tanggung jawab pengawasan dari Komite Audit diatur dalam Piagam (charter) Komite Audit yang diterapkan berdasarkan keputusan Dewan Komisaris yang dievaluasi untuk meyakinkan kesesuaian dengan peraturan Bapepam-LK dan peraturan yang berlaku lainnya.
The oversight responsibility of Audit Committee is regulated in Audit Committee Charter that is applied based on the decision of the Board of Commissioners and evaluated to ensure its compliance with the Capital Market Supervisory Board (Badan Pengawas Pasar Modal/Bapepam)–LK and other applicable regulations.
Anggota Komite Audit secara kolektif bertanggung jawab terhadap keefektifan pelaksanaan tugas Komite Audit. Hal ini memungkinkan setiap anggota untuk dapat memfokuskan perhatiannya pada tugastugas tertentu, serta memastikan bahwa mandat dari Komite Audit terpenuhi.
The members of Audit Committee are collectively responsible for the effectiveness of the execution of Audit Committee’s tasks. This allows every member to be able to focus his/her attention on certain tasks, and make sure that the mandate of Audit Committee is fulfilled.
Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor KEP75/KOM-KS/VIII/2012 tertanggal 31 Agustus 2012 mengenai Keputusan Dewan Komisaris PT. Krakatau Steel (Persero) Tbk tentang Perubahan Keanggotaan Komite Audit. Dengan adanya Surat Keputusan Dewan Komisaris tersebut, maka susunan Komite Audit Tahun Buku 2012 menjadi sebagai berikut:
BOC Decree No. KEP-75/KOM-KS/VIII/2012 dated August 31, 2012 regarding the decision of the Board of Commissioners of PT. Krakatau Steel (Persero) Tbk with respect to the changes in the Audit Committee membership. Through this Decree of the Board of Commissioners, the Audit Committee membership for the 2012 Fiscal Year are as follows:
Posisi
Nama | Name
Ketua Komite
M. Imron Zubaidy
Chairman
Position
Anggota
Natsir Jafar
Member
Anggota
Iskariman Soepardjo
Member
Profil Komite Audit
Audit Committee Profile
M. Imron Zubaidy (Lihat bagian Profil Dewan Komisaris, halaman 26)
M. Imron Zubaidy (Look at the profile of BOC, page 26)
Natsir Jafar Anggota Komite Audit ini lahir di Makassar, 15 Agustus 1956. Selain di PT Krakatau Steel, jabatan lainnya adalah Financial & Business Advisor pada PLTA Poso, PLTM Soluanua, PLTM Ussumalili, dan PLTM Mappung sejak Januari 2001. Sebelum itu, jabatannya antara lain sebagai Deputy Finance
Natsir Jafar A member of the Committee of Business Development and Risk Management Monitoring, born in Makassar, August 15, 1956. Besides at PT Krakatau Steel, he also serves as Financial & Business Advisor at the Poso hydropower (PLTA Poso), the Soluanua micro power plant (PLTM Soluanua), the Ussumalili micro power
Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
107
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
108
Director pada PT Bukaka SingTel International (manajemen telekomunikasi untuk Regional VII PT Telkom Tbk.) (Juni 2001-Desember 2004); Chief Finance Officer dan Direktur Keuangan pada PT Bakrie Land Development (Agustus 1993November 1999); Chief Finance Officer dan Direktur Pengembangan Bisnis PT Ika Muda (Februari 1991Juni 1993); Manajer Financial Analysis, Accounting Manager, dan Chief Finance Officer PT Bakrie and Brothers (September 1987-Januari 1991); Accounting Manager Marathon Oil Co. (September 1985-Agustus 1987); dan Manajer Audit pada KAP SGV UtomoArthur Anderson (Juli 1979-Maret 1985). Pendidikan yang diselesaikannya adalah S1 bidang Akuntansi dari Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia (1983), dan S2 bidang Manajemen Keuangan dan Bisnis dari Institut Manajemen Indonesia (1992).
plant (PLTM Ussumalili), and the Mappung micro power plant (PLTM Mappung) since January 2001. Prior to that, he was the Deputy Finance Director at PT Bukaka SingTel International (VII Regional telecommunications management for PT Telkom Tbk.) (June 2001-December 2004), Chief Finance Officer and Finance Director of PT Bakrie Land Development (August 1993-November 1999); Chief Finance Officer and Director of Business Development of PT Ika Muda (February 1991-June 1993); Financial Analysis Manager, Accounting Manager, and Chief Finance Officer of PT Bakrie and Brothers (September 1987January 1991); Accounting Manager Marathon Oil Co. (September 1985-August 1987), and Audit Manager at KAP SGV Utomo-Arthur Anderson (July 1979-March 1985). He completed his S1 education in Accounting from the Faculty of Economics, University of Indonesia (1983), and S2 in Finance and Business Management from the Institute of Management Indonesia (1992).
Iskariman Soepardjo Anggota Komite Audit sejak Januari 2012 ini lahir di Bojonegoro, 23 Maret 1946. Selain di PT Krakatau Steel, jabatan lainnya adalah Partner KAP Hendrawinata Eddy & Siddharta (Kresto). Sebelum itu, jabatannya antara lain sebagai Partner KAP Hendrawinatan Gani&Hidayat (Grant Thomton) (Maret 2009-Mei 2011); Kepala SPI pada Perum PNRI (20042009); Partner KAP Dra. Suhartati; Pengendalian MUTU BPKP (2000-2002); Pengendalian Teknis (19982000); Supervisor BPKP (1985-1998). Pendidikan yang diselesaikannya adalah Sarjana Akuntansi dari Institut Ilmu Keuangan Fakultas Akuntansi Jakarta.
Iskariman Soeparjo A member of the Audit Committee since January 2012, he was born in Bojonegoro, March 23, 1946. In addition to PT Krakatau Steel, his other positions are Partner, KAP Hendrawinata Eddy & Siddharta (Kresto). Prior to that, among other positions, he was Partner, KAP Hendrawinatan Gani & Hidayat (Grant Thornton) (March 2009-May 2011); Head of Internal Audit at Perum PNRI (2004-2009); Partner KAP, Dra. Suhartati; QUALITY Control BPK (2000-2002); Technical Control (1998-2000); Supervisor, BPKP (1985-1998)). He completed his Bachelor education at the Institut Ilmu Keuangan, Accounting Faculty, Jakarta.
Pelaksanaan Tugas Komite Audit
Implementation of Audit Committee Tasks
Tugas-tugas Komite Audit yang dilaksanakan pada tahun 2012 meliputi berbagai hal sesuai dengan fungsi dan tugas yang tercantum dalam Surat Keputusan Dewan Komisaris mengenai pembentukan Komite Audit adalah sebagai berikut: • Membantu Komisaris memastikan efektivitas sistem Pengendalian Intern dan efektivitas pelaksanaan tugas Eksternal Auditor dan Intern Auditor/Satuan Pengawasan Internal (SPI). • Menilai pelaksanaan kegiatan serta hasil audit yang dilaksanakan oleh Satuan Pengawasan Intern maupun auditor eksternal. • Memberikan rekomendasi mengenai penyempurnaan sistem pengendalian manajemen serta pelaksanaannya. • Memastikan telah terdapat prosedur evaluasi yang memuaskan terhadap segala informasi yang dikeluarkan perusahaan
The tasks of Audit Committee conducted in 2012 involve all matters in accordance with the functions and tasks described in the Decision Letter of Board of Commissioners on Audit Committee Establishment which are as follow: • Assists the Commissioner in ensuring the effectiveness of the Internal Control system and the effectiveness of the implementation of the External Auditor and Internal Auditor / Internal Audit Unit (IAU) tasks. • Assess the implementation and results of audits conducted by the Internal Audit Unit and the external auditors. • Provide recommendations on improvement of the management control system and its implementation. • Ensure there has been satisfactory evaluation procedures for all company-issued information
Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
• Melakukan identifikasi risiko-risiko kebijakan perusahaan dan hal-hal lainnya yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris serta tugas-tugas Dewan Komisaris lainnya • Melakukan tugas-tugas lainnya, antara lain tetapi tidak terbatas pada: - Melakukan penelaahan atas informasi mengenai PT Krakatau Steel (Persero), Rencana Jangka Panjang, Rencana Kerja dan Anggaran PT Krakatau Steel (Persero), Laporan Manajemen dan informasi lainnya. - Melakukan penelaahan atas ketaatan PT Krakatau Steel (Persero) terhadap Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham, Peraturan Pemerintah dan Undang-undang yang berhubungan dengan kegiatan PT Krakatau Steel (Persero). - Melakukan penelaahan atas pengaduan yang berkaitan dengan PT Krakatau Steel (Persero)baik yang berasal dari kalangan dalam maupun luar Perusahaan. - Mengkaji kecukupan fungsi Audit Internal, termasuk jumlah Auditor, Rencana Kerja Tahunan dan penugasan yang telah dilaksanakan. - Mengkaji kecukupan pelaksanaan audit eksternal termasuk di dalamnya perencanaan audit dan jumlah Auditornya.
• Identify the risks of corporate policy and other matters that require the attention of the Board of Commissioners and other tasks of the Board of Commissioners • Perform other duties, including but not limited to: - To review information about PT Krakatau Steel (Persero) Tbk, the Long Term Plan, the Annual Plan and Budget of PT Krakatau Steel (Persero) Tbk, Management Reports and other information. - Review the compliance of PT Krakatau Steel (Persero) Tbk to the resolutions of the General Meeting of Shareholders, government regulations and laws relating to the activities of PT. Krakatau Steel (Persero) Tbk.
Rapat Komite Audit bersama SPI dan manajemen terkait dilakukan untuk membahas temuan-temuan SPI. Selain itu, untuk pendalaman hasil temuan juga melakukan “studi kasus” agar temuan yang sama tidak terjadi lagi di masa mendatang. Dari hasil pendalaman temuan SPI tersebut, Komite Audit melalui Dewan Komisaris memberikan arahan pada Direksi untuk mengambil tindakan yang diperlukan.
Audit Committee meetings with Internal Audit and relevant management were conducted to discuss SPI’s findings. Apart from comprehending the findings, a “case study” was also made to prevent same problems happen in the future. From the understanding of Internal Audit’s findings, Audit Committee through the Board of Commissioners provided directions to the Board of Directors to take necessary actions.
Selama tahun buku 2012, Komite Audit melakukan kunjungan/peninjauan atas aset yang diusulkan untuk dihapusbukukan sebanyak tiga kali.
During the financial year of 2012, the Audit Committee made three visits/observations on the assets proposed to be written off.
Komite Pengembangan Usaha Pemantau ManajEmen Risiko
&
Business Development and Risk managemenT Monitoring Committee
Komite Pengembangan Usaha & Pemantau Manajemen Risiko mempunyai tugas dan tanggung jawab memberikan hasil analisis dan rekomendasi secara profesional kepada Dewan Komisaris berkaitan dengan rencana investasi Perseroan yang disampaikan Direksi. Tanggung jawab lainnya adalah berkaitan dengan investasi PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. yang tugasnya diberikan oleh Dewan Komisaris.
The Business Development and Risk Management Monitoring Committee has the duty and responsibility of providing analysis results and recommendations in a professional manner to the BOC, concerning the Company’s investment plans submitted by the BOD. The Committee also responsible to carry out other duties related to the investments of PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. as assigned by the Board of Commissioners.
- Review complaints relating to PT Krakatau Steel (Persero) Tbk both from within and outside the Company. - Reviewing the adequacy of the internal audit function, including the number of Auditors, Annual Work Plan and assignments that have been implemented. - Assess the adequacy of external audit including audit planning and the number of auditors.
Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
109
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
110
Komite Pengembangan Usaha & Pemantau Manajemen Risiko memiliki wewenang untuk memeriksa, menganalisa dan mengevaluasi investasi dan risiko usaha atas seluruh rencana investasi perusahaan induk yang telah dicantumkan dalam RKAP, terutama untuk nilai investasi di atas Rp50 miliar atau investasi yang bernilai strategis bagi perusahaan; dan seluruh rencana investasi anak Perusahaan yang telah dicantumkan dalam RKAP masing-masing dan memiliki nilai investasi lebih dari 10% dari nilai penjualan Perusahaan itu tahun sebelumnya, atau 20% modal sendiri.
The Business Development and Risk Management Monitoring Committee has the authority to inspect, analyze and evaluate the investment and the business risks over the entire investment plan that the parent company included in the RKAP, especially for the investment above Rp 50 billion or the Company’s strategic investment; and all of its subsidiary investments plan included in each RKAP, with value of investment more than 10% of the Company’s sales value of the previous year, or 20% of its equity capital.
Anggota Pengembangan Usaha & Pemantau Manajemen Risiko terdiri dari dua orang, keduanya adalah para profesional yang telah bergerak di bidangnya masing-masing hingga minimal lima tahun. Para profesional ini tidak pernah memiliki hubungan dengan Perseroan ataupun hubungan kekeluargaan dengan anggota Komisaris dan Direksi lainnya. Latar belakang para anggota Pengembangan Usaha & Pemantau Manajemen Risiko beragam yakni teknik, manajemen strategis, pengelolaan kinerja, manajemen risiko, perbankan/keuangan dan akuntansi. Keberagaman latar belakang tersebut adalah demi menjaga kompetensi dan independensi pendapatan maupun rekomendasi yang diajukan oleh anggota Komite.
The Business Development and Risk Management Monitoring Committee consists of two persons, both are professional in their respective field, with experience more than five years. They have no relation with the Company or family ties with other members of BOC or BOD. Members of the Committee has various background, namely engineering, strategic management, performance management, risk management, banking / finance and accounting. The purpose of the diversity of their background is to maintain the competence and independence of opinion and recommendation provided by the Committee members.
Susunan Keanggotaan Komite Pengembangan Usaha & Pemantau Manajemen Risiko PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Tahun Buku 2012 berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor: KEP-76/ KOM-KS/VIII/2012 tanggal 31 Agustus 2012 tentang Perubahan Anggota Komite Pengembangan Usaha & Pemantau Manajemen Risiko maka susunan anggota Pengembangan Usaha & Pemantau Manajemen Risiko menjadi sebagai berikut:
The composition of the Committee of Business Development & Risk Management Monitoring of PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. for the Fiscal Year 2012 is based on the Decree of the Board of Commissioners Number: KEP-76/KOM-KS/ VIII/2012 dated August 31, 2012 on the Changes of the Committee of Business Development & Risk Management Monitoring membership, the composition of the Committee of Business Development & Risk Management Monitoring is as follows:
Posisi
Nama | Name
Ketua Komite
Achmad Sofjan Ruky
Chairman
Position
Wakil Ketua Komite
M. Imron Zubaidy
Vice Chairman
Anggota
Rahman Hapit
Member
Profil Komite Pengembangan Usaha dan Pemantau Manajemen Risiko
Profile Committee of the Investment and Business Risk Committee
Achmad Sofjan Ruky (Lihat bagian Profil Dewan Komisaris)
Achmad Sofjan Ruky (Look at the profile of BOC)
M. Imron Zubaidy (Lihat bagian Profil Dewan Komisaris, halaman 26)
M. Imron Zubaidy (Look at the profile of BOC, page 26)
Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
Rahman Hapit Anggota Komite Pengembangan Usaha & Pemantau Manajemen Risiko ini lahir di Jakarta, 25 April 1961, jabatan lainnya adalah sebagai Project Manager PT Poso Energy, sebelum itu jabatannya antara lain Project Manager-EPC Train & System PT Jakarta Monorail (2005-2007); Marketing Manager PT Prakora Daya Mandiri (2003-2005); Project Manager PT Kurnia Dwi Upaya (2000-2003); Coordinator Project PT BTU (1996-2000); Coordinator Engineering PT BTU (19921996); Field Engineer PT BTU (1991-1992); Electrical Engineer, Design, Estimation, Scheduling PT Bukaka (1989-1991); Asistant Designer Control Boarding Bridge, PT Bukaka (1988-1989) Pendidikan yang diselesaikannya adalah Sarjana Teknik Fisika Institut Teknologi Bandung.
Rahman Hapit Member of the Committee of Business Development & Risk Management Monitoring, born in Jakarta, 25 April 1961, concurrently also serves as Project Manager of PT Poso Energy, previously he held posts including as Project Manager-EPC Train & System of PT Jakarta Monorail (2005-2007); Marketing Manager of Prakora Daya Mandiri (2003-2005); Project Manager of PT Dwi Kurnia Upaya (2000-2003); Project Coordinator of PT BTU (1996-2000); Engineering Cordinator PT BTU (1992-1996); Field Engineer PT BTU (1991-1992); Electrical Engineer, Design, Estimation, Scheduling of PT Bukaka (1989-1991); Assistant Designer of Control Boarding Bridge, PT Bukaka (1988-1989). Graduated with Bachelor Degree in Engineering Physics, Institute of Technology Bandung.
Pelaksanaan Tugas Komite Pengembangan Usaha & Pemantau Manajemen Risiko
Implementation of Duties of Business Development & Risk Management Monitoring Committee
Program kerja Komite Pengembangan Usaha & Pemantau Manajemen Risiko pada tahun 2012 difokuskan pada proyek-proyek investasi strategis Perseroan yang memerlukan perhatian khusus, antara lain: proyek SAP, revitalisasi pabrik, pengembangan infrastruktur Perseroan termasuk investasi di anak perusahaan.
In 2012, the work program of the Business Development & Risk Management Monitoring Committee focused on the Company‘s strategic investment projects which require special attention, such as: SAP projects, revitalization of production plant, infrastructure development, including investments in the Company’s subsidiaries.
Rapat Komite Pengembangan Usaha & Pemantau Manajemen Risiko adalah rapat yang melibatkan seluruh anggota dan ketua Komite Pengembangan Usaha&Pemantau Manajemen Risiko dan dapat melibatkan personil lain dari perusahaan, yang terkait dengan pembahasan di dalam rapat. Kegiatan Komite Pengembangan Usaha & Pemantau Manajemen Risiko cukup padat sepanjang tahun 2012, dan telah mengadakan rapat sebanyak 20 kali yang dihadiri 100% oleh seluruh Anggota Komite, juga dihadiri oleh Direktur Keuangan PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. dan unit kerja terkait Investasi.
The Committee of Business Development & Risk Management Monitoring meeting is a meeting involving all members and chairman of the Committee of Business Development and Risk Management Monitoring that can involve other personnel of the Company, which is related to the discussion in the meeting. The activities of the Committee of Business Development & Risk Management Monitoring was quite busy throughout 2012, and 20 meetings were held which were attended by 100% of all the Members of the Committee, and also attended by the Finance Director of PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. and investment related units.
Internal Audit (IA)
Internal Audit (IA)
Internal Audit merupakan aparat Pengawasan Internal Perusahaan yang bertugas melakukan evaluasi terhadap efektivitas pengendalian Internal, meningkatkan efektivitas Manajemen Risiko yang ada secara obyektif dan Independen juga memberikan peran konsultasi atas pelaksanaan kegiatan usaha perusahaan beserta anak-anak perusahaan. Sehingga dapat meningkatkan nilai tambah bagi perusahaan dan memperbaiki operasional Perseroan.
Internal Audit is an organ of the Internal Control of the Company assigned to conduct evaluations of the effectiveness of internal controls, improve existing Risk Management effectiveness objectively and independently and also provide a consulting role for the implementation of the business activities of the company and its subsidiaries. So that it can improve added value to the Company and improve the operations of the Company.
Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
111
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
112
Hal ini dilakukan dalam rangka program pencegahan atas kejadian menyimpang kepada pimpinan unit kerja sehingga pekerjaan dilakukan secara taat azas sesuai peraturan perundangan dan ketentuan perusahaan yang berlaku.
This is done in the context of prevention programs on the fraud to the unit heads so that work is carried out in strict compliance with the principles and provisions of the applicable company laws.
Dalam melaksanakan fungsi dan tugasnya Internal Audit, mengacu pada Surat Keputusan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) Nomor KEP-496/BL/2008 Peraturan Bapepam-LK Nomor IX.1.7. dan Pedoman Audit Internal (Audit Charter) No. 211/DU-KS/2012 yang telah disahkan oleh Direktur Utama dan disetujui oleh Komisaris Utama pada tanggal 10 Juli 2012.
In carrying out the functions and duties of the Internal Audit, reference is made to the Decree of the Capital Market Supervisory Agency and Financial Institution (Bapepam-LK) No. Kep-496/BL/2008 and BapepamLK No. IX.1.7. and Guidelines for Internal Audit (Audit Charter) No. 211/DU-KS/2012 which has been endorsed by the President Director and approved by the President Commissioner on July 10, 2012.
Audit Charter ini secara garis besar memuat ‘VISI”, “MISI”, Struktur Organisasi, Wewenang, Tugas dan Tanggungjawab, Persyaratan & Profesionalisme Auditor, Tata cara pelaksanaan audit serta Kode Etik Auditor Internal.
This charter outlines the “VISION”, “MISSION”, Organizational Structure, Authority, Duties and Responsibilities, Terms & Professionalism of the Auditor, audit procedure implementation and the Internal Auditor Code of Ethics.
Selama tahun 2012 aktivitas audit dilakukan berdasarkan Program Kerja Audit Tahunan (PKAT) Tahun 2012 yang telah mendapat persetujuan Direktur Utama, yang berisikan program audit untuk audit operasional dan dalam program audit juga dicadangkan objek-objek audit non program dengan maksud untuk mengantisipasi adanya kondisi khusus dan penting agar dengan segera dapat di antisipasi dengan dilakukan diaudit secara cepat dan tepat sasaran.
During 2012, audit activities were performed based on the 2012 Annual Audit Work Program (PKAT), which has been approved by the President Director and which contains the audit program for operational audit and in the audit program, non audit objects program were also provisioned for the purpose of anticipating special and important conditions which can be promptly anticipated and audited promptly and accurately.
Kegiatan audit internal ini difokuskan pada kegiatan di unit organisasi Produksi, Teknologi, Pemasaran, Logistik, Keuangan, SDM & Umum. Pelaksanaan audit dilaksanakan oleh tim audit berdasarkan program audit berbasis risiko (Risk Based Audit/RBA) dengan tujuan untuk memastikan bahwa pelaksanaan program kerja setiap unit telah mempertimbangkan risiko-risiko yang melekat dalam setiap kegiatan serta langkah-langkah mitigasi yang dilakukan untuk mengurangi atau mencegah potensi kerugian yang mungkin timbul.
Internal audit activity is focused on activities in the Production, Technology, Marketing, Logistics, Finance, HR & General Admin organizational units. Implementation of the audit is conducted by the audit team based on a Risk-Based Audit program in order to ensure that the work program of each unit has taken into consideration the risks inherent in each activity and mitigation measures have been taken to reduce or prevent potential losses that may arise.
Seluruh tindak lanjut atas temuan dan rekomendasi internal audit dan eksternal audit yang dilakukan auditor, dimonitor secara periodik bekerjasama dengan koordinator tindak lanjut yang telah ditentukan di unit organisasi tersebut.
All follow-up actions on findings and recommendations of the internal audits and external audits that were conducted are periodically monitored together with the follow-up coordinators that have been established in the organizational unit.
Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
Selain dari pada itu, sehubungan dengan pemenuhan standar kompetensi auditor terutama perkembangan bisnis dan perubahan sistem yang dapat mempengaruhi jalannya operasional perusahaan, akan dilakukan peningkatan kompetensi auditor secara berkelanjutan dengan berpedoman kepada pemenuhan terhadap standar Gap Kompetensi yang ada.
Apart from that with respect to the compliance for auditor competence, especially the development of business and system changes that may affect the course of operations, the competence of auditors will be improved on an ongoing basis with reference to existing Competency Gap standards.
Dalam upaya itu Perseroan secara konsisten telah melakukan peningkatan kualifikasi auditor melalui Yayasan Pendidikan Internal Audit (YPIA), dengan komposisi sekarang 7 (tujuh) orang yang telah memiliki sertifikat Qualified Internal Audit (QIA), 3 (tiga) orang dalam masa proses Tingkat Manajerial, 4 (empat) orang sedang dalam proses tingkat Lanjutan II, 2 (dua) orang sedang dalam proses tingkat Lanjutan I, 3 (tiga) orang sedang dalam proses tingkat dasar II dan 3 (tiga) orang sedang dalam proses tingkat dasar I.
To achieve the above, the Company has consistently improved its auditor qualifications through the Internal Audit Education Foundation (YPIA), currently there are 7 (seven) people who have a Qualified Internal Audit (QIA) certificate, 3 (three) in the Managerial Level, 4 ( four) are in the process for Advanced level II, 2 (two) in the process for the Advanced level I, 3 (three) persons are in the process for primary level II and 3 (three) persons who are in the process of basic level I.
Organisasi Internal Audit
Organization of Internal Audit
Sesuai Surat Keputusan Direksi PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Nomor: 116/C/DU-KS/Kpts/2011, tanggal 5 Desember 2011, tugas pokok Head of Internal Audit adalah merencanakan, mengendalikan dan mengoordinasi perumusan rencana strategis internal audit, pelaksanaan audit pada seluruh unit bisnis, dan konsultasi internal bagi manajemen perusahaan. Kepala Internal Audit menghasilkan laporan yang membuat rekomendasi atau alternatif solusi mengenai keandalan sistem kontrol dan kecukupan pelaksanaan manajemen risiko guna peningkatan efisiensi, efektivitas dan kinerja perusahaan.
In accordance with Directors Decree of PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. No. 116/C/DU-KS/Kpts/2011, dated December 5, 2011, the main tasks of the Head of Internal Audit is to plan, control and coordinate the formulation of the internal audit strategic plan, conduct audits on the entire business units, and internal consultation for corporate management. The Head of Internal Audit produces a report making recommendations or alternative solutions regarding the reliability of the control system and the adequacy of risk management in order to improve the efficiency, effectiveness and performance of the Company.
Dalam pelaksanaannya, Unit Internal Audit Perseroan didukung oleh sumber daya manusia yang berjumlah 27 orang termasuk Head of Internal Audit, dengan komposisi sumber daya manusia yang terdiri dari dua orang Manager, dengan masing-masing Manager mengoordinasi Tim Audit dengan total auditor terdiri dari 9 orang Senior Auditor dan 10 orang Auditor. Head of Internal Audit juga membawahi setingkat Manager berjumlah satu orang, Senior Litbang satu orang, Specialist Litbang satu orang, sekretaris satu orang dan satu orang Supervisor Administrasi Pemeriksaan, yang melakukan aktivitas penelitian dan pengembangan sistem audit internal serta pengembangan sistem, memonitor tindak lanjut temuan serta administrasi dan dokumentasi semua kegiatan di lingkungan Internal Audit.
In the implementation of its duties, the Internal Audit Unit is supported by 27 personnel, including the Head of Internal Audit, with two managers, with each of the Manager coordinating an Audit Team consisting of 9 Senior Auditors and 10 Auditors. The Head of Internal Audit also oversees the Manager equivalent of one person, one Senior Researcher, one Research Specialist, one secretary, and one Examination Administrator Supervisor who do research and development activities for the internal audit system as well as systems development, monitor follow-up findings and documentation and administration for all Internal Audit activities.
Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
113
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Profil Kepala Audit Internal Head of Internal Audit Profile
Abdul Haris Suhadak
114
Abdul Haris Suhadak, lahir di Probolinggo, 4 April 1968, ditugaskan sebagai Head of Internal Audit Perseroan sejak 2012 berdasarkan Surat Keputusan Direksi PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Nomor: 02/C/DU-KS/Kpts/2012 tanggal 17 Januari 2012. Memulai karirnya di PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. sejak 1992 sampai 1993, sebagai Kepala Seksi Harga Pokok Material. Sebelum itu dia pernah bekerja sebagai Junior Accountant di PT Cold Rolling Mill Indonesia Utama tahun 1991 sampai 1992. Sepanjang karirnya di PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. pernah menduduki berbagai posisi yakni sebagai Kepala Dinas Akuntansi Pabrik Pengolahan Baja (1993-1999), Asisten Manajer di Divisi Akuntansi Pabrik (19992001), Kepala Divisi Akuntansi Keuangan (2001-2004), Kepala Divisi Bapelkes (2004-2007), Manajer Pajak, Asuransi & Faktur (2007-2008), Manajer Vendor Manajemen & Proses Logistik (20082009), General Manager Perencanaan Logistik (2009-2011), dan Asisten Direktur Utama (2011-2012). Pendidikannya adalah Sarjana Ekonomi Akuntansi dari Universitas Brawijaya Malang lulus tahun 1991 dan saat ini sedang dalam proses meraih Sertifikasi Qualified Internal Audit (QIA). Kegiatan organisasi lainnya antara lain menjadi Ketua Pengawas Forum Komunikasi Satuan Pengawasan Intern Wilayah Jabar-Banten sejak 2012 serta sebagai Ketua III Yayasan Pendidikan Warga Krakatau Steel sejak tahun 2007 sampai dengan saat ini.
Abdul Haris Suhadak was born in Probolinggo, 4 April 1968. He has been assigned as Head of Internal Audit of the Company since 2012 based on the Decree of the Board of Directors of PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Number: 02/C/DUKS/Kpts/2012 dated January 17, 2012. He started his career at PT Krakatau Steel (Persero) Tbk., as Section Head of Cost of Materials from 1992 to 1993. Previously he worked as a Junior Accountant at PT Cold Rolling Mill Indonesia Utama from 1991 to 1992. Throughout his career at PT Krakatau Steel (Persero) Tbk., he has held various positions as Head of the Accounting Process Plant of Steel (19931999), Assistant Plant Manager in the Accounting Division (1999-2001), Head of Accounting Division of Finance (2001-2004), Head of Division Bapelkes (2004-2007), Tax, Insurance & Invoice Manager(20072008), Manager of Vendor Management & Logistic Process (2008-2009), General Manager of Logistic Planning (2009-2011), and Assistant Director (2011-2012). His education is a Bachelor of Economics and Accounting from Brawijaya University Malang graduating in 1991 and currently in the process of Qualified Internal Audit Certification (QIA). He has also held some positions in some organizations such as the Supervisory Head of the Communication Forum of Internal Control Unit for JabarBanten region since 2012 and The Third Chairman of the Education Foundation of Krakatau Steel Community since 2007 up to now.
Akuntan Publik
Public Accountant
Audit tahun buku 2012 dilaksanakan oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) Purwantono, Suherman & Surja anggota dari Ernst & Young Global, yang merupakan salah satu KAP “The Big Four”.
The Audit of the financial year 2012 was held by Public Accountant Office Purwantono, Suherman & Surja a member of Ernst & Young Global, one of the Four Largest Public Accountant Offices.
Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary
Sekretaris Perusahaan membantu Direksi dalam menyelenggarakan hubungan yang baik antara Perseroan sebagai emiten dengan regulator dan lembaga-lembaga penunjang pasar modal, kalangan investor, masyarakat luas, dan pemangku kepentingan lainnya, serta mengelola informasi yang terkait dengan aktivitas bisnis Perseroan.
Corporate Secretary assists Board of Directors to maintain their relations between Companies as issuers and the regulator and supportive agencies of capital market, investors, society and stakeholders, and manages information related to the Company’s business activities.
Sekretaris Perusahaan mempunyai fungsi dan tanggung jawab dalam penyusunan kebijakan, perencanaan dan pengendalian komunikasi Perseroan, dan hubungan investors. Fungsi Sekretaris Perusahaan antara lain memastikan ketersediaan dan kelancaran komunikasi antara perusahaan dan pemangku kepentingan, serta pengelolaan media komunikasinya; memutakhirkan informasi tentang peraturan atau regulasi yang harus dipatuhi oleh perusahaan berikut pengadministrasiannya; membina identitas dan citra Perseroan untuk menunjang peningkatan nilai perusahaan serta melaksanakan kegiatan keprotokoleran, menyiapkan dan mengelola agenda kegiatan Perseroan.
The Corporate Secretary has functions and responsibilities in making policy, planning and controlling Company’s communication and investors’ relations. The Secretary of the Corporate, among others, ensures availability and good communication between company and stakeholders, as well as management of its communication media; updates the information on the rules or regulations which must be complied by the company and its administration; establishes the identity and image of the Company to support the promotion of corporate values as well as conducts protocol activities, prepares and manages the Company’s agenda of activities.
Profil Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary Profile
Andi Firdaus
Andi Firdaus menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. sejak 1 Oktober 2009 melalui SK Direksi PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. No. 76/C/DU-KS/Kpts/2009. Kelahiran Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, 13 April 1959, ini memulai karirnya di PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. sejak 1987 sebagai Engineer Teknik Industri. Pernah menduduki jabatan Manajer Teknik Industri pada 2006, lalu dipercaya menjadi Manajer Operasional Pusdiklat pada 2008, sebelum akhirnya menjadi Sekretaris Perusahaan sejak Oktober 2009. Alumni Magister Manajemen STIE Jakarta ini selama dua tahun mewakili PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. sebagai counterpart di Perhimpunan Manajemen Mutu Indonesia dan 11 kali sebagai Dewan Penilai Konvensi Mutu Nasional serta anggota Penilai International Convention on QCC.
Andi Firdaus has served as Corporate Secretary of PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. since 1 October 2009 based on The Decision Letter of Directors of PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. No. 76/C/DU-KS/ Kpts/2009. He was born in Bone, South Sulawesi, 13 April 1959, and started his career at PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. in 1987 as an Engineer in Industrial Engineering. Previously, he held Manager position in Industrial Engineering in 2006, and became the Operations Manager at R&D Centre in 2008, before being the Secretary of Corporate in October 2009. This Master of Management Alumni of STIE Jakarta represented PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. for two years as a counterpart in Indonesia Quality Management Association and for 11 times has sit in the Board of Assessors of National Quality Convention and a member of the International Convention on QCC.
Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
115
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tugas Sekretaris Perusahaan di antaranya: 1. Membangun citra Perseroan dengan mengendalikan pengelolaan strategi komunikasi baik internal maupun eksternal dan mengelola kegiatan-kegiatan korporat, 2. Bertindak selaku wakil Perseroan dan pejabat penghubung antara Perseroan dengan seluruh stakeholders dalam mengkomunikasikan kegiatan Perseroan secara akurat dan tepat waktu, 3. Mengendalikan penyampaian informasi kinerja Perseroan dan kegiatan korporasi kepada otoritas pasar modal, otoritas bursa, investor, analis, dan para pelaku pasar lainnya, 4. Menyampaikan Laporan Tahunan Perseroan dan Laporan Keuangan berkala kepada otoritas pasar modal dan otoritas bursa, 5. Mengoordinasikan penyelenggaraan Rapat Direksi, Rapat Direksi dengan Dewan Komisaris dan Rapat Umum Pemegang Saham.
116
Corporate Secretary duties are to: 1. Build the Company’s image by controlling the management of internal and external communication strategy , and managing corporate activities, 2. Act as representative of the Company and the official liaison between the Company and all stakeholders in communicating Company’s activities accurately and timely, 3. Control information dissemination of Company’s performance and corporate activities to the capital market authority, the authority of the stock exchanges, investors, analysts and other market participants, 4. Deliver the Company’s Annual Report and Financial Report periodically to the capital market and stock exchanges authorities, 5. Coordinate the implementation of the Board of Directors and the Board of Directors Meetings as well as General Meeting of Shareholders.
Dalam struktur organisasi Perseroan, Sekretaris Perusahaan bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama. Kegiatan yang telah dijalankan selama ini meliputi pengelolaan hubungan dengan publik dan hubungan internal, menangani data dan kegiatan-kegiatan internal, serta memberikan masukan kepada Direksi Perseroan untuk mematuhi ketentuan Undang-Undang Pasar Modal dan peraturan pelaksanaannya, termasuk pelaksanaan tata kelola di Perseroan. Sejak 1 Oktober 2009, Perseroan telah menetapkan Andi Firdaus sebagai Sekretaris Perusahaan.
In the organizational structure of the Company, the Corporate Secretary is responsible directly to the Director. Activities that have been done so far include managing relations with the public and internal relations, handling of data and internal activities, and advising the Board of Directors to comply with the provisions of the Capital Market Law and its implementing regulations, including the implementation of governance in the Company. Since 1 October 2009, the Company has set Andi Paradise as Corporate Secretary.
Selanjutnya sebagai penghubung Perseroan dengan komunitas pasar modal dan pihak eksternal lain yang berkepentingan, Unit Sekretaris Perusahaan bersama Unit Investor Relation memiliki tanggung jawab untuk memastikan dipenuhinya aspek keterbukaan sebagai salah satu prinsip GCG kepada komunitas pasar modal, membina hubungan dengan para investor saham, para analis, jurnalis, wali amanat, lembaga pemeringkat, regulator, serta komunitas keuangan terkait lainnya.
Furthermore, as liaison for the Company to the capital market community and other interested external parties, the Corporate Secretary together with Investor Relations Unit are responsible to ensure the compliance of openness aspect as one of the principles of Good Corporate Governance to the capital market community, to foster relationships with equity investors, analysts, journalists, trustees, rating agencies, regulators, and other related financial communities.
Dalam rangka memenuhi peraturan dan meningkatkan komunikasi yang efektif, Perseroan mengadakan acara public expose dan analyst meeting, serta distribusi siaran pers untuk mengkomunikasikan perkembangan operasional dan kondisi keuangan terkini. Perseroan juga
In order to comply with regulations and enhance the effective communication, the Company holds a public expose and analyst meetings, and distribution of press release to communicate the development of current operations and financial condition. The Company also provides information to all employees
Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
menyampaikan informasi ke seluruh pegawai melalui media komunikasi internal.Hal ini dilaksanakan untuk menjamin kesetaraan dalam penyebaran informasi kepada seluruh pemangku kepentingan.
via internal communication media. This is done to ensure equality in the dissemination of information to all stakeholders.
Sepanjang tahun 2012, Perseroan telah menyelenggarakan RUPS Tahunan; melaporkan dan mengumumkan berbagai informasi terkait operasional perusahaan dalam rangka pemenuhan peraturan perundangan yang berlaku kepada Bapepam-LK (saat ini Otoritas Jasa Keuangan) dan Bursa Efek Indonesia. Menerbitkan laporan tahunan dan informasi lainnya yang dapat diperoleh di Sekretariat Perusahaan di kantor pusat atau perwakilan Perseroan.
Throughout 2012, the Company had organized one Annual General Meeting of Shareholders reporting and announcing a variety of information related to the corporate operations in order to fulfill existing regulations to Bapepam-LK and the Indonesian Stock Exchange. In addition, the Company also published the annual reports and other information that were available at the head office of Corporate Secretariat or the Company’s representative office.
Kebijakan Tata kelola Perusahaan Untuk menjalankan kegiatan dan bisnis perusahaan menuju Implementasi Krakatau Steel Clean, ditetapkan kebijakan-kebijakan pokok yang akan menjadi landasan dalam penjabaran kebijakan operasional perusahaan, yang meliputi;
Corporate Governance Policy To conduct the activities and business of the Company toward the implementation of Krakatau Steel Clean, basic policies that will form the basis for policy deployment operations have been established, which include:
a) Menjalankan tata kelola perusahaan berdasarkan prinsip-prinsip Good Krakatau Steel Governance (GKSG) secara konsisten untuk menjalin hubungan yang harmonis dengan stakeholders.
a) Implementing corporate governance based on the principles of Good Krakatau Steel Governance (GKSG) consistently to establish harmonious relationships with stakeholders.
b) Menerapkan pengendalian Internal, Manajemen Risiko dan Manajemen Pengamanan yang efektif untuk mengamankan investasi dan asset perusahaan, menjamin kontinuitas, profitabilitas, dan pertumbuhan perusahaan selaras dengan Visi dan Misi Perusahaan.
b) Applying effective Internal control, Risk Management and Management Safeguards to secure the corporate investments and assets, ensure continuity, profitability and growth in line with the Company’s vision and mission.
c) Penyempurnaan sistem pelaporan pelanggaran untuk memperkuat sistem deteksi dini dan memerangi praktik yang bertentangan dengan praktik Good Governance adalah melalui mekanisme pelaporan pelanggaran (Whistleblowing System), dengan sistem pelaporan pelanggaran yang disempurnakan tersebut, diharapkan dapat menciptakan iklim kondusif dan mendorong pelaporan pelanggaran yang dapat menimbulkan kerugian finansial maupun non finansial yang dapat merusak citra Perseroan.
c) Completion of the infringement reporting system to strengthen the early warning systems and to combat practices that are contrary to the practice of good governance through the whistle-blowing system mechanism, with this enhanced violations reporting system, it is expected to create a working environment that is conducive for regulation and encouraging the reporting of violations that could lead to financial and non financial losses that could damage the image of the Company.
d Penanganan Gratifikasi juga merupakan kebijakan Perusahaan yang sedang disempurnakan dengan membuat Unit Penggelola Gratifikasi (UPG) dengan tujuan: 1. Mengetahui nilai integritas, indikator dalam penerapan Budaya Perusahaan.
d) The Company is establishing the Gratification Management Unit (UPG) in order to:
1. Know the value of integrity, which is the indicator in the implementation of Corporate Culture.
Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
117
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
118
2. Mencegah tindakan korupsi 3. Mendorong program penerapan Pedoman Etika Bisnis & Etika Kerja. 4. Meminimalisasi segala Risiko yang mengakibatkan terjadinya konflik kepentingan maupun kelalaian yang dilakukan oleh pelaku etis di dalam perusahaan.
2. Preventing corruption 3. Encourage the implementation of the Business Ethics & Code of Ethics programs. 4. Minimize any risk which could result in a conflict of interest or negligence committed by the ethical offender in the Company.
e). Penyempurnaan Board Manual yang menjadi pedoman utama bagi Dewan Komisaris dan Direksi untuk melaksanakan tugas, wewenang dan tanggung jawabnya dalam pengurusan dan pengelolaan bisnis perusahaan, sesuai harapan pemegang saham dan stakeholder lainnya yang mengacu pada Permen 01 tahun 2011 sebagai pengganti Kepmen 117 tahun 2002.
e). Completion of the Board Manual which became the main reference for the Board of Commissioners and Board of Directors to carry out the duties, powers and responsibilities in the administration and management of the company’s business, according to the expectations of shareholders and other stakeholders with reference to Ministerial Regulation 01 year 2011 replacing the Ministerial Decree 117 of 2002.
f). Penyempurnaan Etika Bisnis dan Etika Kerja sebagai bagian dari proses transformasi bisnis perusahaan dari sebuah Perseroan biasa menjadi perseroan terbuka, PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk. berkomitmen untuk melaksanakan prinsip-prinsip Good Corporate Governance atau Tata Kelola perusahaan yang baik sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari usaha untuk pencapaian Visi dan Misi Perusahaan.
f). Completion of the Business and Work Ethics as part of the company’s business transformation from an ordinary company into a publicly listed company, PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. is fully committed to implementing the principles of good corporate governance as an integral part of the efforts to achieve the Company’s Vision and Mission.
g). Telah dibuat Code of Conduct (CoC) / Etika Penggunaan e-mail & Internet sesuai dengan Undang-Undang No 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) serta kaidah tata kelola IT (IT Governance) yang berisikan batasan moral yang tinggi bagi management dan karyawan PT Krakatau Steel dalam menggunakan fasilitas e-mail & internet sehingga tidak bertentangan dengan normanorma yang hidup dalam masyarakat baik dari sisi norma kesopanan, kesusilaan maupun agama. Didalamnya juga menyediakan sarana komunikasi bagi para karyawan untuk menyalurkan aspirasi dan pendapatnya, berupa E-mail, dengan alamat:
[email protected].
g). Formulated the Code of Conduct (CoC) / Ethical Use of e-mail and the Internet in accordance with Law No. 11 of 2008 on Information and Electronic Transactions (ITE Act) and the rules of IT governance (IT Governance) containing high moral limitations for management and employees of PT Krakatau Steel in using the facilities of e-mail and the internet so it does not conflict with the norms of life in society in terms of norms of decency, morality and religion. It will also provide a means of communication for employees to channel their aspirations and opinions, such as E-mail, at:
[email protected].
Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
Akses Informasi
Access to Information
Sebagai BUMN, PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. membuka seluas luasnya akses informasi, baik bagi pemegang saham (Pemerintah) maupun pemangku kepentingan lain. Penyampaian Informasi terkini yang lengkap, cepat, tepat waktu dan mudah diharapkan akan meningkatkan citra Perseroan.
As a state-owned company, PT Krakatau Steel (Persero) Tbk offers access to information, both for shareholders (Government) and other stakeholders. The submission of a complete updated information, in a fast, timely and facilitative manner is expected to improve the image of the Company.
Untuk maksud tersebut, PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. menyediakan situs internet dengan informasi yang diperbaharui secara berkala. Perseroan juga menerbitkan berbagai buletin, termasuk Buletin Krakatau Steel Group (bulanan), Steel On (dwibulanan), Media Purna karya (triwulanan), dan KS Review (dwi-bulanan) yang diedarkan secara luas.
For this purpose, PT Krakatau Steel (Persero) Tbk provides a web site with regularly updated information. The Company also publishes a variety of newsletters, including Krakatau Steel Group Bulletin (monthly), Steel On (bi-monthly), Media Purna Karya (quarterly), and KS Review (bi-monthly), which are circulated widely.
Untuk kebutuhan informasi pimpinan puncak, secara berkala perseroan menerbitkan Executive Information Sistem (EIS) yang menyajikan perkembangan bisnis perusahaan untuk kalangan yang lebih luas. Untuk membangun komunikasi yang lebih produktif, secara berkala diselenggarakan pertemuan dengan kalangan media, investor, dan pihak-pihak lain yang berkepentingan.
For the information requirements of top management, the Company regularly publishes the Executive Information System (EIS), which presents the development of the Company’s business to a broader audience. To build a more productive communication, regular meetings are held with the media, investors, and other parties concerned.
Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
119
Manajemen Risiko
Risk Management
Manajemen Risiko Yang Efektif menjamin bahwa risiko-risiko diidentifikasi, dimitigasi dan dihindari. The effective Risk Management ensure that risks are identified, mitigated and avoided.
120
Manajemen Risiko
Risk Management
Untuk meningkatkan kemampuan Perseroan mengatasi permasalahan lingkungan internal maupun eksternal dari aspek legal ataupun bisnis potensial yang semakin kompleks, maka pada tahun 2008 PT Krakatau Steel yang selanjutnya disebut “Perseroan” mulai menerapkan konsep manajemen risiko. Melalui Pengelolaan manajemen risiko, Perseroan diharapkan dapat secara proaktif mengidentifikasi potensi masalah yang kritis bagi kelangsungan bisnis Perseroan dan segera dapat melakukan langkah-langkah mitigasi yang dinilai paling optimal. Untuk menjalankan fungsi tersebut, Perseroan membentuk Unit Pengelola Manajemen Risiko (UPMR) yang selanjutnya disebut Divisi Manajemen Risiko.
To improve the Company’s ability to address the increasingly complex internal and external legal issues and potential business, in 2008 PT Krakatau Steel (“The Company”) began to apply the concept of risk management. Through risk management, the Company expects to proactively identify potential critical problems for the Company’s business and is able to perform mitigation measures that are considered the most optimal. To conduct these functions, the Company established the Risk Management Unit (UPMR), which will henceforth be written as the Risk Management Division.
Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
Sebagai Kerangka Kerja (Framework) penerapan manajemen risiko, PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. telah menetapkan manual implementasi manajemen risiko yang disusun mengacu pada standar Committee of Sponsoring Organization of The Treadway Commission (COSO) dan saat ini diupayakan untuk implementasi Manajemen Risiko sesuai standar ISO31000. Tahap sosialisasi telah dilakukan terhadap karyawan level manajerial melalui pelatihan in house, seminar internal, mentoring implementasi, sosialisasi melalui media intranet dan lainnya. Untuk melengkapi implementasinya di lapangan, telah disusun buku saku penerapan manajemen risiko yang didistribusikan kepada jajaran pimpinan PT Krakatau
As the framework for risk management, PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. has established the implementation of a risk management manual that is prepared with reference to the rules and standards of the Committee of Sponsoring Organization of the Treadway Commission (COSO), which is currently in the process for implementation of Risk Management according to ISO31000 standards. The socialization phase has been implemented for the managerial level staff through in-house training, internal seminars, implementation mentoring, dissemination through the media intranet, and other activities. To facilitate its application in the field, a risk management handbook has been formulated and distributed to
Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
121
Manajemen Risiko Risk Management
Steel (Persero) Tbk. mulai tingkat Superintendent ke atas atau Key Person yang diberikan wewenang untuk mengelola Manajemen Risiko di unit kerja.
the leadership ranks of PT Krakatau Steel (Persero) Tbk at the Superintendent level and above, or to Key Persons that have been authorised to manage risk in their respective units.
Risiko adalah suatu potensi kejadian yang berpengaruh negatif terhadap pencapaian visi, misi, sasaran dan target Perseroan maupun unit organisasi. Manajemen Risiko adalah upaya untuk meminimalkan pengaruh negatif dari berbagai sumber risiko yang dihadapi dalam kegiatan bisnis agar tujuan perusahaan dapat tercapai secara optimal. Divisi Manajemen Risiko Perseroan bertanggung jawab untuk menjamin bahwa penerapan analisis dan pengendalian risiko sudah dilakukan di seluruh unit organisasi serta memastikan bahwa analisis dan pengendalian risiko di masing-masing unit kerja telah dilakukan dengan efektif, efisien dan konsisten.
A risk is a potential event that negatively affects the achievement of the vision, mission, goals and targets of the Company or organizational unit. Risk Management is an attempt to minimize the negative effects from the various sources of risks facing the Company’s business activities so that objectives can be achieved optimally. The Risk Management Division is responsible for ensuring that analysis and management of risk have been conducted for all units of the organization and to ensure that the analysis and management of risk have been implemented in an effective, efficient and consistent manner at each operational unit.
Agar pelaksanaan implementasi manajemen Risiko di Perseroan berjalan sesuai standard kebijakan Divisi GCG&RM, maka telah diatur dalam Work Instruction (WI) yakni: WI Analisis dan Pengendalian Risiko, WI Monitoring dan WI Pelaporan Risiko
To ensure that the implementation of Risk Management in the Company has been conducted according to the standards set by the GCG & Risk Management Division, Work Instructions (WI) have been issued. These include the: Analysis and Risk Management WI, the Monitoring WI and the Risk Reporting WI.
Untuk mendukung pelaksanaan manajemen Risiko di seluruh unit kerja, maka Divisi GCG&RM telah menyediakan infrastruktur sebagai sarana bimbingan/pelatihan, sosialisasi serta mentoring dengan kompetensi Instruktur yang cukup memadai.
To support the implementation of Risk Management in all operational units, the GCG&RM Division has prepared the infrastructure as a means to guide/ train, socialize and mentor through very competent instructors.
Sampai saat ini, telah teridentifikasi sebanyak 741 faktor risiko yang tersebar hampir di seluruh unit kerja. Seluruh risiko yang teridentifikasi tersebut telah tersistem dalam database risiko yang ada dalam Sistem Informasi Manajemen Risiko (SIMARIS) PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
To date, 741 risk factors have been identified, which are spread throughout almost all work units All the risks identified are recorded in a database of existing risks in the PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Risk Management Information System (SIMARIS).
Risk & Heat Map
Identifikasi & Pengukuran Risiko
SMKS No
Jenis Risiko
BISNIS PROSES
Tingkat Risiko Peluang Kejadian
Nilai Dampak
Tingkat Risiko
Pengendalian Risiko CONTEXT DIAGRAM No
Jenis Risiko
Tingkat Risiko
Rencana Pengendalian
PIC
Manajemen Kinerja
PROSEDUR/WI Monitoring Pengendalian Risiko PROYEK/SPOT PROGRAM
122
No
Jenis Risiko
Pengendalian Risiko
Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
PIC
Status (Sudah/ Sedang/Belum)
RBA
Pada tahun 2009, Perseroan menggabungkan fungsi GCG dan Risk Management ke dalam satu divisi struktural, yaitu Divisi GCG & Risk Management. Penggabungan kedua fungsi tersebut semakin mengintegrasikan penerapan manajemen risiko sebagai salah satu pilar penting praktik Good Corporate Governance Perseroan.
In 2009, the Company merged the functions of Corporate Governance and Risk Management into a single structural division, which is the Division of Corporate Governance & Risk Management. Merging these two functions resulted in further integrating risk management as one of the important pillars of good corporate governance practices of the Company.
Penerapan manajemen risiko di Perseroan antara lain melalui kegiatan:
The implementation of risk management in the Company, among others, are done through the following activities: • The dissemination of risk management implementation internally in the Company, including the PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Group’s subsidiaries have been conducted. Monthly meeting forums are conducted regularly by the PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Group Risk Management to further accelerate risk management implementation in the Group, • Risk analysis for unit and corporate risks are conducted as a representation of the Company risk reporting and as a base for strategic decisions by Management which is included in the annual Work Plan and Budget (WPB) material. • Through mentoring the preparation of risk analysis by prioritizing the main activities of the Company. • Though preparation of the Company’s risk database (System Information Risk Management PTKS - SIMARIS). • Through risk analysis of strategic Company projects (blast furnace project, SAP, Revitalization, etc.). • Through spot risk analysis associated with the actual conditions facing the Company. • Conducting risk analysis of environmental, health and occupational health aspects. • Implementing an Integrated Management System (IMS) by completing the Key Performance Indicators (KPI) for the Unit Work Targets with Key Risk Indicators (KRI) in order to mitigate the performance achievements.
• Sosialisasi penerapan manajemen risiko telah dilakukan baik di Internal Perseroan, ataupun di anak perusahaan Grup PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Dengan tujuan dapat lebih mengakselerasi penerapan manajemen risiko di lingkungan Grup PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Untuk itu, secara berkala dilakukan pertemuan bulanan forum Risk Management FMR-KSG. • Analisis risiko unit kerja dan risiko korporat, dilakukan sebagai representasi pelaporan Risiko Perseroan dan sebagai dasar pengambilan keputusan strategis bagi Jajaran Manajemen yang dituangkan dalam materi RKAP tahunan. • Mentoring penyusunan analisis risiko dengan prioritas pada kegiatan utama Perseroan. • Pembuatan database risiko Perseroan (Sistem Informasi Manajemen Risiko PTKS – SIMARIS). • Analisis risiko pada proyek-proyek strategis perusahaan (proyek blast furnace, SAP, Revitalisasi, dan lain-lain). • Analisis risiko spot terkait dengan kondisi aktual yang dihadapi perusahaan. • Analisis risiko mengenai aspek lingkungan, kesehatan dan kesehatan kerja. • Menerapkan Integrated Management System (IMS) dengan cara melengkapi Key Performance Indikator (KPI) Sasaran Kerja Unit dengan Key Risk Indicator (KRI) dalam rangka memitigasi pencapaian kinerja. Risiko bisnis yang dihadapi PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. sebagai perusahaan baja terpadu diklasifikasikan ke dalam empat jenis risiko, yaitu: 1. Risiko Strategis, yaitu risiko-risiko yang bersifat strategis bagi pengembangan perusahaan, seperti: pengembangan teknologi, kebijakan pemerintah, rencana investasi, pengembangan produk baru, dan lain-lain. 2. Risiko Operasional, yaitu risiko yang terjadi akibat kegagalan atau tidak memadainya proses pengendalian mutu proses bisnis.
The business risks faced by PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. as an integrated steel company are classified into four types of risk, these are: 1. Strategic risks, i.e. risks that are strategic for the development of the company, such as technology development, government policies, investment plans, new product development, etc. 2. Operational Risk, the risk of loss due to the failure or inadequacy of the quality control of business processes.
Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
123
Manajemen Risiko Risk Management
124
3. Risiko Finansial, yaitu risiko yang secara langsung maupun tidak langsung menimbulkan kerugian dalam bidang keuangan. 4. Risiko Lingkungan, yaitu risiko yang berdampak pada kerusakan lingkungan, pencemaran lingkungan, gangguan sosial kemasyarakatan, reputasi perusahaan, dan lain-lain.
3. Financial risk, i.e. risk that directly or indirectly lead to financial losses.
Berdasarkan sumbernya, risiko dapat berasal dari luar (eksternal) maupun dalam (internal) Perseroan. Secara ringkas, risiko tersebut adalah sebagai berikut:
According to the source, risks can be derived from outside (external) or inside (internal) factors of the Company. In summary, these risks are:
Risiko Eksternal
External Risks
• Risiko Ekonomi Industri baja adalah industri penghasil bahan baku untuk memenuhi kebutuhan baja dasar untuk industri hilir, terutama industri infrastruktur, property, otomotif, aneka mesin dan peralatan. Karena itu, kinerja bisnis PT Krakatau Steel sangat dipengaruhi oleh pertumbuhan ekonomi secara umum. Untuk mengantisipasi gejolak perekonomian seperti yang terjadi pada Tahun 1997, Perseroan telah mengambil langkahlangkah strategis untuk mengantisipasi berbagai skenario kejadian yang dapat berdampak negatif terhadap kelangsungan bisnis Perseroan. • Risiko Kelangkaan Bahan Baku Sebagian besar bahan baku utama PT Krakatau Steel, yaitu bijih besi dan scrap, masih berasal dari impor sehingga terdapat risiko kelangkaan bahan baku produksi. Upaya-upaya yang dilakukan Perseroan untuk meminimalkan dampak negatif dari risiko kelangkaan bahan baku tersebut, antara lain: - Bersinergi dengan BUMN lain, membangun pabrik pengolahan bahan baku lokal di Kalimantan Selatan (PT Meratus Jaya Iron & Steel). - Pada tahun 2012, PT Krakatau Steel membentuk Anak Perusahaan PT Krakatau Natural Resources (PT KNR) sebagai langkah strategis guna mendukung Perusahaan dalam menjamin pasokan dan pengadaan bahan baku sehingga menjamin kelangsungan produksi khususnya dalam hal ketersediaan bahan baku. - Mendorong berdirinya scrap processor lokal untuk menunjang pemenuhan kebutuhan bahan baku scrap. - Bekerja sama dengan lembaga riset universitas dan pihak swasta dalam penelitian untuk memaksimalkan pemanfaatan potensi bahan baku lokal.
• Economic Risk The steel industry is an industry that produces raw materials to meet the needs of basic steel for downstream industries, particularly for the infrastructure, property, automotive, various machinery and equipment industries. Therefore, the performance of PT Krakatau Steel is strongly influenced by general economic growth. To anticipate the economic turmoil as what happened in 1997, the Company has taken strategic steps to anticipate various scenarios of events that could adversely affect the Company’s business continuity.
Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
4. Environmental risk, i.e. risk that impacts on environmental degradation, environmental pollution, social disruption, the company’s reputation, etc.
• Raw Materials Scarcity Risks Most of the major raw materials of PT Krakatau Steel, namely iron ore and scrap, still come from imports so that there is the risk of shortages of raw materials for production. The efforts by the Company to minimize the negative impact of the risk of scarcity of raw materials, include among others: - Synergize with other state-owned enterprises in building a local raw material processing plant in South Kalimantan (PT Meratus Jaya Iron & Steel). - In 2012 PT Krakatau Steel, established a subsidiary, PT Krakatau Natural Resources (PT KNR), as a strategic move to support the Company in securing the supply and procurement of raw materials so as to ensure production continuity, especially for availability of raw materials. - Encourage the establishment of a local scrap processor to support the needs of scrap raw materials. - Working closely with university research institutes and the private sector in research to maximize the utilization of local raw materials.
- Memperluas jaringan pemasok untuk mensuplai kebutuhan bahan baku secara jangka panjang. - Perbaikan database dan mengevaluasi kinerja pemasok. - Membangun sistem insentif bagi pemasok yang terbukti loyal mendukung kegiatan bisnis Perseroan.
- Expand the network of suppliers for Longterm supply of raw materials.
• Risiko Kelangkaan Energi (Gas dan Listrik) Energi merupakan input utama industri baja setelah bahan baku. Guna meminimalkan dampak negatif dari risiko kelangkaan energi, Perseroan melakukan upaya sebagai berikut: - Persiapan, penjajakan dan pendekatan yang intensif dengan Pertamina dan PT PGN (sebagai pemasok minyak dan gas) serta PT PLN (sebagai pemasok listrik) untuk mendapatkan LTA/MOU sebesar kebutuhan Perseroan. - Menggalakkan program internal untuk efisiensi energi melalui program efisiensi di segala bidang. - Mengkaji kemungkinan penggunaan teknologi alternatif yang tidak berbasis gas (non oil gas-based).
• Energy Scarcity Risks (Gas and Electricity) Energy is a major raw material requirement of the steel industry. In order to minimize the negative impacts of the risk of energy shortages, the Company has initiated the following: - Preparation, assessment and intensive communications with PT Pertamina, PT PGN (as a supplier of oil and gas) and PT PLN (the electricity supplier) to get the LTA/MOU for the needs of the Company.
• Risiko Kerusakan dan Kehilangan Aset Untuk mengendalikan risiko kerusakan dan kehilangan aset, Perseroan melakukan upayaupaya sebagai berikut: - Mengembangkan Sistem Manajemen Pengamanan Perusahaan (SMP-KS) sebagai upaya preventif dan protektif terhadap kerusakan maupun kehilangan aset milik Perseroan. - Mengasuransikan seluruh aset dan properti Perseroan yang memiliki risiko kerugian yang disebabkan oleh kerusakan, kebakaran, kehilangan dan penyebab lain yang dimungkinkan dijamin oleh perusahaan asuransi. - Mengasuransikan seluruh barang (kargo) yang berada dalam perjalanan (pengangkutan) dengan memperhatikan term of delivery yang disepakati dengan pihak penjual atau pembeli. - Mengasuransikan seluruh proyek konstruksi dan erection yang dikerjakan oleh pihak kontraktor dengan memperhatikan kontrak yang berlaku. - Mengasuransikan seluruh kemungkinan risiko kerugian yang akan terjadi terhadap diri dan aset pihak ketiga yang berada di lokasi kantor dan areal pabrik milik Perseroan.
• Risk of Damage and Loss of Assets To control the risk of damage and loss of assets, the Company has initiated the following:
- Improving the database and evaluating the performance of suppliers. - Establish incentives for loyal suppliers who have proven track records in supporting the Company’s business activities.
- Promote an internal program for energy efficiency through efficiency programs in all operational areas. - Assess the possibility of alternative technologies that are non oil-gas based.
- Develop the Company Management Security System (SMP-KS) as prevention and protection against damage or loss of the Company’s assets. - Insure all assets and property of the Company, which are exposed to the risk of loss due to damage, fire, loss and other possible causes are insured.
- Insure all goods (cargo) that are in transit (transport) with respect to the agreed terms of delivery by the seller or buyer.
- Insure all contracted construction and erection projects undertaken by contractors.
- Insure all possible losses that might occur to the assets themselves and third parties who are located at the office and factory areas owned by the Company.
Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
125
Manajemen Risiko Risk Management
• Risiko Fluktuasi Kurs Sistem nilai tukar mengambang yang diperlakukan pemerintah sejak Agustus 1997 membuat pergerakan kurs rupiah terhadap mata uang asing, termasuk dolar Amerika Serikat, sulit diperkirakan. Kemungkinan rupiah terdepresiasi terhadap dolar atau valuta asing keras lainnya sangat terbuka. Bagi Perseroan, depresiasi rupiah akan sangat mempengaruhi struktur biaya, mengingat ketergantungan yang cukup besar pada bahan baku impor.
• Risk of Exchange Rate Fluctuations The floating exchange rate system that is implemented by the Government since August 1997 made the Rupiah exchange rate movements against foreign currencies, including U.S. dollars, difficult to predict. The possibility of the Rupiah depreciating against the dollar or other hard foreign currencies is very real. For the Company, the depreciation of the rupiah will greatly affect the cost structure, given its substantial dependence on imported raw materials.
Untuk mengendalikan risiko ini, Perseroan melakukan upaya berikut: - Menetapkan kebijakan lindung nilai, khususnya untuk transaksi perdagangan. - Menetapkan harga jual disesuaikan dengan perubahan kurs.
• Risiko Persaingan Usaha Industri baja Indonesia relatif terbuka. Permintaan tak mengakibatkan pembatasan yang signifikan terhadap impor produk baja sehingga pasar baja nasional sangat terbuka bagi pasok baja internasional.
• Business Competition Risk Indonesia’s steel industry is relatively open. Demand does not make significant restrictions on imports of steel products so that the national steel market is very open to international the steel supply.
Untuk mengendalikan risiko ini, Perseroan melakukan upaya: - Meningkatkan cost competitiveness di segala bidang. - Memastikan ketepatan dan kecepatan dalam menangani klaim konsumen. - Memenuhi on time delivery dan kualitas yang sesuai dengan permintaan. - Membentuk jaringan distributor. gathering yang - Melakukan customer dilaksanakan setiap tahun untuk mempererat hubungan Perseroan dengan para konsumen, sekaligus meningkatkan loyalitas para konsumen terhadap Perseroan. - Melakukan survei kepuasan konsumen yang dilaksanakan setiap tahun untuk mengetahui tingkat kepuasan konsumen terhadap produk Perseroan, sekaligus untuk mengetahui aspek-aspek yang perlu ditingkatkan secara terus-menerus.
• Risiko Peraturan Internasional Pasang surut globalisasi, yang antara lain ditandai oleh peningkatan peran World Trade Organization (WTO), melahirkan berbagai peraturan baru yang membuat persaingan bisnis terhadap seluruh rantai produksi, dari pengadaan bahan baku sampai distribusi dan penjualan produk menjadi semakin ketat.
126
To control this risk, the Company initiated the following efforts: - Established a hedging policy, particularly for trade transactions. - Established sale prices adjusted for exchange rate changes.
Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
To control this risk, the Company initiated the following: - Improve cost competitiveness in all areas. - Ensure accuracy and speed in handling consumer claims. - Meet on time delivery and quality demands. - Establish a network of distributors. - Conduct annual customer gatherings to strengthen the Company’s relationships with customers, while also enhancing customer loyalty. - Conduct annual customer satisfaction surveys to determine the level of customer satisfaction with the Company’s products, and to determine aspects that need to be improved on an on-going basis.
• International Regulatory Risk Globalization, among others, is marked by an increasing role of the World Trade Organization (WTO), giving birth to a variety of new regulations, which makes business competition in the entire production chain, from raw materials procurement to distribution and sale of products increasingly stringent.
Untuk meminimalkan dampak buruk dari liberalisasi pasar ini, Perseroan melakukan upaya sebagai berikut: - Secara reguler melakukan kajian dampak peraturan internasional terhadap Perseroan. - Mengusulkan solusi kepada Kementerian BUMN maupun departemen teknis terkait untuk melindungi kepentingan industri baja nasional.
To minimize the adverse effects of market liberalization, the Company initiated the following efforts: - Regularly assessing the impact of international regulations on the Company. - Propose solutions to the minister and the ministries concerned to protect the interests of the national steel industry.
• Risiko Kebijakan Pemerintah Tren liberalisasi perdagangan dunia, bersama kondisi makro sosial ekonomi domestik, mempengaruhi kebijakan pemerintah, misalnya terhadap privatisasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
• Risk of Government Policy Trends in world trade liberalization, together with domestic macro socio-economic conditions influence government policy, such as the privatization of State Owned Enterprises (SOEs).
Sebagai langkah antisipasi terhadap dampak negatif yang mungkin timbul, Perseroan melakukan berbagai upaya antara lain: - Melakukan kajian dampak kebijakan pemerintah terhadap Perseroan dan menindaklanjutinya. - Mengusulkan solusi kepada Kementerian BUMN dan Departemen Teknis terkait untuk melindungi kepentingan industri bagi nasional.
As a precaution against possible negative impacts, the Company initiated a variety of efforts including: - Studying the impact of government policies against the Company and act follow up on these studies. - Propose solutions to the minister and the relevant Technical Department to protect the interests of the national industry.
Risiko Internal
Internal Risk
• Risiko Operasi Pabrik Untuk mengendalikan risiko kemungkinan gangguan operasi pabrik, Perseroan melakukan upaya berikut: - Melaksanakan program predictive maupun preventive maintenance secara konsisten. - Melakukan kajian harian, mingguan dan bulanan terhadap kinerja operasi fasilitas produksi. - Mengkaji dan melaksanakan program revitalisasi untuk menjamin keandalan operasi fasilitas produksi.
• Operation Risk Factory To control the risk of possible disruption of plant operations, the Company has conducted the following actions: - Implemented predictive programs and preventive maintenance consistently. - Conducting daily, weekly and monthly studies on the operating performance of its production facilities. - Assess and implement the revitalization program to ensure reliable operation of production facilities.
• Risiko Karyawan Risiko yang terkait masalah personalia sangat luas, antara lain meliputi kecelakaan kerja, kesehatan, program pensiun, jaminan hari tua, pemutusan hubungan kerja, dan lainnya.
• Employee Risk Risks associated with personnel issues are very broad, including accidents, health, pension plans, retirement, termination of employment, and more.
Guna meminimalkan risiko tersebut, Perseroan menempuh langkah-langkah sebagai berikut: - Mengikutsertakan seluruh karyawan dalam program jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek) yang meliputi jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) Jaminan Kematian
To minimize such risks, the Company has initiated the following steps: - Involve all employees in the Workers Social Security program (Social Security) which includes insurance for Accidents (JKK) Death Benefits (JK) and Pension Plans (JHT) through
Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
127
Manajemen Risiko Risk Management
128
(JK) dan Jaminan Hari Tua (JHT) melalui Badan Usaha Penyelenggaraan Program Jaminan Sosial Tenaga Kerja sesuai dengan perundang–undangan yang berlaku. - Menyediakan fasilitas kesehatan kepada para karyawan beserta keluarganya. - Menyelenggarakan Program Pensiun dan Program Jaminan Hari Tua. - Menyediakan dan memberikan hak-hak karyawan sesuai dengan perjanjian Kerja Bersama (PKB) antara Perseroan dengan Serikat Karyawan.
the Body for the Implementation of the Labour Social Security Program in accordance with the legislations in force. - Providing health care to employees and their families. - Organizing Pension Plans and Old Age Retirement Programs. - Provide and grant the rights of employees in accordance with the Collective Labour agreement (CBA) between the Company and Labour Unions.
• Risiko Dampak Lingkungan Pencemaran lingkungan, dengan alasan apapun, dapat menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan kerja, kesehatan karyawan, keselamatan alat kerja serta tuntutan hukum. Sebagai bukti komitmen Perseroan terhadap perlindungan lingkungan kerja, Perseroan telah menugaskan unit kerja yang secara khusus bertugas mengelola Keselamatan, Kesehatan kerja dan Lingkungan Hidup (K3LH). Perseroan secara konsisten dan sungguhsungguh juga melaksanakan peraturan dan ketentuan, termasuk yang diatur dalam Sistem Manajemen Lingkungan (ISO 14000) maupun sistem Manajemen Keselamatan Kesehatan Kerja (SMK3). Perseroan selalu mendorong diterapkannya Perusahaan Hijau dengan mengambil motto “Go Green” antara lain dengan kegiatan “One Man One Tree”, penghijauan pantai dengan penanaman bakau melibatkan murid-murid sekolah, masyarakat, pengurus dan jamaah masjid dalam program penanaman pohon penghijauan di lingkungan sekitar perusahaan.
• Environmental Impact Risk Environmental pollution, for any reason, can have a negative impact on the work environment, employee health, and safety of workplace equipment and also create lawsuits. As evidence of the Company’s commitment to environmental protection, the Company has commissioned a unit specifically tasked with managing Safety, Health and Environment (K3LH). The Company has consistently and dutifully also implemented rules and regulations, including those set out in the Environmental Management System (ISO 14000) and Occupational Health Safety Management system (SMK3). The Company has always encouraged the implementation of being a Green Company by taking the motto “Go Green” among others, with the “One Man One Tree” reforestation act by planting mangrove trees on the coast involving high school students, the community, the caretakers and congregation of mosques in a tree planting program in the environment around the company site.
Risk Based Audit
Risk Based Audit
Seiring dengan perubahan status perusahaan menjadi Perusahaan Publik dimana unsur keterbukaan dan akuntabilitas menjadi sorotan dan perhatian investor, maka PT Krakatau Steel memulai pola baru dalam melakukan kegiatan Internal Audit yaitu diterapkannya Risk Based Audit atau Audit berbasis Risiko pada tahun 2011. Prinsip Risk Based Audit adalah digunakannya Profil Risiko Unit sebagai salah satu landasan dalam melakukan kegiatan audit. Risiko-risiko ekstrim dan tinggi yang teridentifikasi menjadi prioritas dalam pelaksanaan audit.
Along with the change in status of the company into a public company in which the elements of transparency and accountability become the spotlight and focus the attention of investors, PT Krakatau Steel has started a new pattern in the internal audit activity, which is the implementation of the Risk Based Audit in 2011. The principle is the use of Risk Based Audit Unit procedures as one of the cornerstones in the conduct of the audit. Extreme and high priority risks are identified in the audit.
Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
Beberapa benefit yang didapatkan dari proses ini antara lain: 1. Proses internal audit lebih fokus pada area dengan tingkat risiko prioritas (Ekstrim/Tinggi). 2. Mendorong dilakukannya proses risk analysis, rencana mitigasi dan re-assessment secara periodik oleh seluruh unit kerja (percepatan penerapan ERM). 3. Mempercepat risk maturity/capability di seluruh unit organisasi. 4. Memungkinkan penggunaan sumber daya lebih efisien (SDM, waktu). 5. International best practice. Standar proses sesuai role model yang teruji dan comparable. 6. Lebih fokus masalah.
pada
pencegahan
terjadinya
Some of the benefits gained from this process include: 1. The internal audit process becomes more focused more on areas of Extreme/High priority risk level. 2. Encourage the process of risk analysis, mitigation plans and periodic re-assessment by the entire operating unit (ERM application acceleration). 3. Accelerating risk maturity/capability across organizational units. 4. Allows more efficient use of resources (human, time). 5. International best practice. Standard processes utilize appropriate tested and comparable role models. 6. More focus on prevention of problems.
SIKLUS AKTIVITAS MANAJEMEN Risiko & INTERNAL AUDIT BERBASIS Risiko
MGT REVIEW
ANALISA RISIKO
(Risk Owner/Unit Kerja)
RENCANA RESPON (MITIGASI) RISIKO
LAPORAN PROFIL RISIKO
(Risk Owner/Unit Kerja)
(GCG & RM)
VERIFIKASI, REVIEW & KOMPILASI (GCG & RM)
RBA (SPI)
PROSPEK FEED BACK : • Analisa Risiko • Efektifitas Mitigasi Risiko • Kecukupan Mitigas Risiko
SIMARIS RE-ASSESSMENT PROFIL RISIKO (GCG & RM-SPI)
Perkara Penting yang Dihadapi Perusahaan
Litigation CASE FACED BY THE COMPANY
a. Perusahaan merupakan Tergugat II dalam gugatan yang diajukan oleh PT Tobu Indonesia Steel (“Penggugat”) melalui Pengadilan Negeri Tangerang yang terdaftar dalam perkara No. 464/ PDT.G/2010/PN.TNG tanggal 19 Oktober 2010. Penggugat meminta agar Surat Direktorat
a. Perusahaan merupakan Tergugat II dalam gugatan yang diajukan oleh PT Tobu Indonesia Steel (“Penggugat”) melalui Pengadilan Negeri Tangerang yang terdaftar dalam perkara No. 464/ PDT.G/2010/PN.TNG tanggal 19 Oktober 2010. Penggugat meminta agar Surat Direktorat
Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
129
Manajemen Risiko Risk Management
Jenderal Hak Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia tanggal 11 Oktober 2010 perihal Pembatalan Pendaftaran Merek “KS-TI” ditunda pemberlakuannya dan menuntut pembayaran ganti rugi sebesar Rp100.000.
Atas gugatan tersebut, Perusahaan selain telah melakukan pembelaan juga mengajukan gugatan balik dan menuntut Penggugat untuk membayar ganti rugi sebesar Rp300.000. Pada tanggal 31 Maret 2011, Pengadilan Negeri Tangerang mengabulkan eksepsi Perusahaan dan terhadap putusan ini Penggugat mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi Banten. Pada tanggal 25 Juli 2011, Pengadilan Tinggi Banten menjatuhkan putusan yang membatalkan putusan Pengadilan Negeri Tangerang serta menghukum Perusahaan dan Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual membayar ganti rugi sebesar Rp1.000 secara tanggung renteng. Pada tanggal 8 Agustus 2011, Perusahaan mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung. Sampai dengan tanggal 11 April 2013, perkara tersebut masih dalam proses pemeriksaan di Mahkamah Agung.
b. Tanah Perusahaan seluas 66,5 Ha di Kubangsari berdasarkan sertifikat HGB No. 2/ Kubangsari digugat oleh ahli waris Lim Tiang Bie (Januardi Djajadi) melalui Pengadilan Negeri Jakarta Selatan yang terdaftar dalam perkara No. 686/ Pdt.G/2010/PN.JKT.Sel. tanggal 20 Desember 2010. Penggugat menyatakan bahwa Lim Tiang Bie dan ahli warisnya tidak pernah memperjualbelikan atau mengalihkan hak atas tanah tersebut dan menuntut ganti rugi sebesar Rp1.039.417 kepada Perusahaan, PT Duta Sari Prambanan (“PT DSP”) dan Kepala Badan Pertanahan Nasional (“BPN”). Pada tanggal 26 April 2012 Majelis Hakim telah menjatuhkan putusan yang menyatakan Gugatan Penggugat tidak dapat diterima. Atas putusan Pengadilan Negeri tersebut Penggugat mengajukan banding pada tanggal 28 Juni 2012. Perusahaan telah menyampaikan kontra memori banding pada tanggal 14 Agustus 2012 dan sampai dengan tanggal 11 April 2013, perkara tersebut masih dalam proses pemeriksaan di Pengadilan Tinggi DKI Jakarta.
130
Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
Jenderal Hak Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia tanggal 11 Oktober 2010 perihal Pembatalan Pendaftaran Merek “KS-TI” ditunda pemberlakuannya dan menuntut pembayaran ganti rugi sebesar Rp100.000.
Against such claim, the Company, aside from submitting legal defense, also submitted counter claim and demand the Claimant to indemnify the Company for the amount of Rp300,000. On March 31, 2011, the District Court of Tangerang granted the demurrer of the Company and against such verdict, the Claimant appealed to the High Court of Banten. On July 25, 2011, the High Court of Banten issued the verdict that cancelled the District Court of Tangerang’s verdict and imposed the Company and the Directorate General of Intellectual Property Rights to pay in cash jointly and severally, for the sum of Rp1,000. On August 8, 2011, the Company filed cassation to the Supreme Court. Up to April 11, 2013, this case is still on the examination process in the Supreme Court.
b. The Company’s land in Kubangsari with area of 66.5 Ha under the HGB certificate No. 2/ Kubangsari was claimed by the Heirs of Lim Tiang Bie (Januardi Djajadi) before the District Court of South Jakarta, which was registered under the Case No. 686/Pdt.G/2010/PN.JKT. Sel. dated December 20, 2010. The Plaintiff stated that Lim Tiang Bie and his heirs never sold or transferred the land rights and claimed for payment settlement from the Company, PT Duta Sari Prambanan (“PT DSP”) and the Head of National Land Board (“BPN”) amounting to Rp1,039,417. On April 26, 2012, the Judges issued a verdict that the Plaintiff’s claim is inadmissable. Upon the district court’s verdict, the Plaintiff appealed on June 28, 2012. To counter the appeal from the Plaintiff, the Company filed its contra memori on August 14, 2012 and up to April 11, 2013, this case is still on the examination process at the High Court of Jakarta.
c. Perusahaan merupakan Tergugat I dalam gugatan yang diajukan oleh ahli waris Lim Tiang Bie (Hendra Widjaya) melalui Pengadilan Negeri Serang yang terdaftar dalam perkara No. 40/ Pdt.G/2011/PN.Serang tanggal 7 Juni 2011 atas tanah Perusahaan seluas 151,6 Ha di Kubangsari. Penggugat menyatakan bahwa Lim Tiang Bie dan ahli warisnya tidak pernah memperjualbelikan atau mengalihkan hak atas tanah tersebut dan menuntut ganti rugi sebesar Rp620.148 kepada Perusahaan, PT DSP, PT Krakatau Posco, Yakub Sugiarto Sutrisno, Hindra Sunarli dan Pemerintah Kota Cilegon. Hakim Pengadilan Negeri Serang telah menjatuhkan putusan yang menolak gugatan Penggugat seluruhnya. Putusan Pengadilan Negeri Serang ini kemudian dikuatkan oleh Pengadilan Tinggi Banten melalui putusannya tanggal 18 September 2012. Penggugat kemudian mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung dan Perusahaan telah menyampaikan kontra memori kasasi pada tanggal 19 November 2012. Sampai dengan tanggal 11 April 2013, perkara tersebut masih dalam proses pemeriksaan di Mahkamah Agung.
c. The Company is the first Defendant to a lawsuit filed by the Heirs of Lim Tiang Bie (Hendra Widjaya) before the District Court of Serang, which was registered under the Case No. 40/ Pdt.G/2011/PN.Serang dated June 7, 2011 on the Company’s land in Kubangsari with area of 151.6 Ha. The Plaintiff stated that Lim Tiang Bie and his heirs never sold or transferred the land rights and claimed for payment settlement from the Company, PT DSP, PT Krakatau Posco, Yakub Sugiarto Sutrisno, Hindra Sunarli and the Local Government of Cilegon, amounting to Rp620,148. The District Court of Serang issued a verdict that rejected all plaintiff’s lawsuit. Further to such verdict, the High Court of Banten on September 18, 2012 issued a decision confirming the District Court of Serang’s verdict. The Plaintiff then filed its appeal to the Supreme Court and the Company has filed its contra memori on November 19, 2012. Up to April 11, 2013, the case is still on the examination process at the Supreme Court.
d. Perusahaan merupakan Tergugat I dalam gugatan yang diajukan oleh ahli waris Lim Tiang Bie (Hindra Sunarli) melalui Pengadilan Negeri Serang yang terdaftar dalam perkara No. 47/ Pdt.G/2011/PN.Serang tanggal 18 Agustus 2011 atas tanah Perusahaan seluas 50,8 Ha di Kubangsari. Penggugat menyatakan bahwa Lim Tiang Bie dan ahli warisnya tidak pernah memperjualbelikan atau mengalihkan hak atas tanah tersebut dan menuntut ganti rugi sebesar Rp289.596 kepada Perusahaan. Pada tanggal 28 Maret 2012, Majelis Hakim telah menjatuhkan putusan yang menolak gugatan Penggugat seluruhnya. Atas putusan tersebut Penggugat mengajukan banding tanggal 29 Mei 2012. Pada tanggal 5 Februari 2013, Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Banten menjatuhkan putusan yang isinya menguatkan putusan Pengadilan Serang No. 47/Pdt.G/2011/PN.Serang tanggal 28 Maret 2012. Sampai dengan tanggal 11 April 2013, belum ada perkembangan lebih lanjut atas perkara ini.
d. The Company is the first Defendant to a lawsuit filed by the Heirs of Lim Tiang Bie (Hindra Sunarli) before the District Court of Serang, which was registered under the Case No. 47/ Pdt.G/2011/PN.Serang dated August 18, 2011 on the Company’s land in Kubangsari with area of 50.8 Ha. The Plaintiff stated that Lim Tiang Bie and his heirs never sold or transferred the land rights and claimed for payment settlement from the Company, amounting to Rp289,596. On March 28, 2012, the Judges has issued a verdict that rejected all plaintiff’s lawsuit. Upon such verdict, the Plaintiff appealed to the High Court of Banten on May 29, 2012. On February 5, 2013, the Judges of High Court of Banten issued a decision which confirming the District Court of Serang’s verdict No. 47/PDT.G/2011/PN. Serang dated March 28, 2012. Up to April 11, 2013, there is no further development on this case.
Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
131
Manajemen Risiko Risk Management
132
e. Perusahaan merupakan Tergugat I dalam gugatan yang diajukan oleh Reinhard Marulitua Nainggolan melalui Pengadilan Negeri Jakarta Selatan yang terdaftar dalam perkara No. 465/ Pdt.G/2011/PN.Jkt.Sel tanggal 24 Agustus 2011. Penggugat mengklaim bahwa Perusahaan dan para tergugat lain telah mencemarkan nama baik Penggugat dan menuntut pembayaran ganti rugi dari Perusahaan dan para tergugat lain sebesar Rp15.331. Pada tanggal 11 September 2012 Majelis Hakim telah menjatuhkan putusan yang menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima. Pada tanggal 3 Januari 2013, Perusahaan menerima pemberitahuan yang menyatakan Penggugat mengajukan banding pada tanggal 25 September 2012. Sampai dengan tanggal 11 April 2013, perkara tersebut masih dalam proses pemeriksaan di Pengadilan Tinggi DKI Jakarta.
e. The Company is the first Defendant to a lawsuit filed by Reinhard Marulitua Nainggolan before the District Court of South Jakarta, which was registered under the Case No. 465/Pdt. G/2011/PN.Jkt.Sel. dated August 24, 2011. The Plaintiff claimed that the Company together with other defendants allegedly conducted defamation against the Plaintiff and claimed for indemnification from the Company and other defendants amounting to Rp15,331. On September 11, 2012, the Judges issued a verdict stating that the Plaintiff’s lawsuit is inadmissible. On January 3, 2013, the Company received the notification from District Court of South Jakarta stating that the Plaintiff has filed its appeal against the verdict on September 25, 2012. Up to April 11, 2013, this case is still on the examination process at the High Court of Jakarta.
f. Perusahaan merupakan Tergugat I dalam gugatan perbuatan melawan hukum yang diajukan oleh Sulaiman Bin H. Umar melalui Pengadilan Negeri Serang yang terdaftar dalam perkara No. 31/ Pdt.G/2012/PN.Serang tanggal 16 Februari 2012 atas kepemilikan tanah yang masuk dalam HPL No. 1 seluas 9,5 Ha yang terletak di Desa Warnasari, Serang dan menuntut ganti rugi sebesar Rp2.000. Pada tanggal 7 Februari 2013, Majelis Hakim Pengadilan Negeri Serang menjatuhkan putusan yang menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya. Sampai dengan tanggal 11 April 2013, belum ada perkembangan Iebih lanjut atas perkara ini.
f. The Company is the first Defendant to a unlawful lawsuit filed by Sulaiman Bin H. Umar before the District Court of Serang, which was registered under the Case No. 31/Pdt.G/ 2012/PN.Serang dated Februari 16, 2012 on land ownership included in HPL No. 1 of 9.5 Ha located in the village of Warnasari, Serang and claimed for indemnification from the Company amounting to Rp2,000. On February 7, 2013, the Judges of District Court of Serang issued a verdict that rejected all plaintiff’s lawsuit. Up to April 11, 2013, there is no further development on this case.
g. Perusahaan merupakan Tergugat I dalam gugatan perbuatan melawan hukum yang diajukan oleh Muhri melalui Pengadilan Negeri Serang yang terdaftar dalam perkara No. 24/Pdt.G/2012/ PN.Serang tanggal 26 April 2012. Para Penggugat mengajukan tuntutan ganti rugi materiil kepada Perusahaan sebesar Rp55.174. atas penguasaan tanah seluas 78,5 Ha yang terletak di Desa/ Kelurahan Kubangsari, Cilegon. Sidang pertama telah berlangsung tanggal 12 Juni 2012 dan sampai dengan tanggal 11 April 2013, perkara tersebut masih dalam proses pemeriksaan di Pengadilan Negeri Serang.
g. The Company is the first Defendant to a unlawful lawsuit filed by Muhri before the District Court of Serang, which was registered under the Case No. 24/Pdt.G/2012/PN.Serang dated April 26, 2012. The Plaintiffs claimed for indemnification from the Company amounting to Rp55,174 against land occupation of 78.5 Ha located in the village of Kubangsari, Cilegon. The first trial was held on June 12, 2012 and up to April 11, 2013, the case is still on the examination process at the District Court of Serang.
h. Perusahaan merupakan Tergugat I dalam gugatan perbuatan melawan hukum yang diajukan oleh Fathurohman melalui Pengadilan Negeri Serang yang terdaftar dalam perkara No. 25/PDT.G/2012/ PN.Srg tanggal 26 April 2012. Para Penggugat
h. The Company is the first Defendant to a unlawful lawsuit filed by Fathurohman before the District Court of Serang, which was registered under the Case No. 25/Pdt.G/2012/ PN.Serang dated April 26, 2012. The Plaintiffs claimed for indemnification
Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
mengajukan tuntutan ganti rugi materiil kepada Perusahaan sebesar Rp200.744 atas penguasaan tanah seluas 286 Ha yang terletak di Desa/ Kelurahan Kubangsari dan Desa/Kelurahan Tegal Ratu, Cilegon. Sidang pertama telah berlangsung tanggal 12 Juni 2012 dan sampai dengan tanggal 11 April 2013, perkara tersebut masih dalam proses pemeriksaan di Pengadilan Negeri Serang.
from the Company amounting to Rp200,744 against land occupation of 286 Ha located in the village of Kubangsari and Tegal Ratu, Cilegon. The first trial was held on June 12, 2012 and up to April 11, 2013, the case is still on the examination process at the District Court of Serang.
i. Perusahaan merupakan Tergugat IV dalam gugatan Perbuatan Melawan Hukum yang diajukan oleh PT Acretia Shosha Inti Persada melalui Pengadilan Negeri Sidoarjo, Jawa Timur, yang terdaftar dalam perkara No. 204/ Pdt.G/2012/PN.SDA tanggal 4 Desember 2012. Inti dari gugatan tersebut adalah keberatan dari Penggugat atas pengakhiran sepihak perjanjian antara Penggugat dengan PT KBS (Tergugat 1) sehingga Penggugat menuntut Para Tergugat secara tanggung renteng membayar kerugian sejumlah Rp12.000. Sidang pertama atas perkara ini berlangsung pada tanggal 17 Januari 2013 dan sampai dengan tanggal 11 April 2013, perkara tersebut masih dalam proses pemeriksaan di Pengadilan Negeri Sidoarjo.
i. The Company is the Defendant IV to a unlawful lawsuit filed by PT Acretia Shosha Inti Persada before the District Court of Sidoarjo, East Java, which was registered under the Case No. 204/ Pdt.G/2012/PN.SDA dated December 4, 2012. The main reason of the lawsuit is the Plaintiff’s objection on the termination of contract between the Plaintiff and PT KBS (First Defendant), so that the Plaintiff claimed for the compensation from the Defendants joint and several liability amounting to Rp12,000. The first trial was held on January 17, 2013 and up to April 11, 2013, the case is still on the examination process at the District Court of Sidoarjo.
j. Pada tanggal 20 Maret 2013, Perusahaan mengajukan permohonan intervensi untuk menjadi pihak dalam perkara gugatan yang diajukan oleh Ir. Heru Susilo melalui Tata Usaha Negara No. 10/G/2013/PTUN-JKT tanggal 13 Maret 2013. Inti dari gugatan tersebut adalah agar pengadilan mencabut keputusan Menteri Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional No. 497/HGB/BPN/94/A/16 tanggal 17 April 1997 Jo 497/HGB/BPN/94 tanggal 6 Juni 1994 dan mencabut sertifikat HGB No. 9 Tahun 1998 desa Ramanuju, Serang atas nama Perusahaan dengan luas 152,8 Ha. Sidang berikutnya dijadwalkan berlangsung pada tanggal 28 Maret 2013 untuk mendengarkan putusan sela dari Majelis. Sampai dengan tanggal 11 April 2013, perkara tersebut masih dalam proses pemeriksaan di Tata Usaha Negara.
j. On March 20, 2013, the Company submitted an intervention pleading to become a party to a lawsuit filed by Ir. Heru Susilo CS in the Administrative lawsuit No. 10/G/2013/PTUN-JKT dated March 13, 2013. The main reason of the lawsuit is that the Plaintiff demanded that the court to revoke the decision of the State Minister of Agrarian/ Head of BPN No. 497/HGB/BPN/94/A/16 dated 17 April 1997 Jo 497/HGB/BPN/94 dated June 6, 1994, and to revoke the Right To Build Certificate No. 9/1998 Desa Ramanuju, Serang registered under the Company’s name with area of 152.8 Ha. The next trial is scheduled to be held on March 28, 2013 to hear the Interlocutory decision from the Judges. Up to April 11, 2013, the case is still on the examination process at the Administrative lawsuit.
k. Pada tanggal 31 Januari 2013, Perusahaan mengajukan gugatan permohonan pembatalan merek pada Pengadilan Niaga Jakarta Pusat terhadap PT Perwira Adhitama Sejati, Ir. Goh Ka Thioe dan PT Serijaya Majugemilang (Para Tergugat) yang masing-masing terdaftar dalam perkara No. 03/Pdt.Sus/Merek/2013/ PN.Niaga. Jkt.Pst, No. 04/Pdt.Sus/Merek/2013/ PN.Niaga.
k. On Januari 31, 2013, the Company submitted a lawsuit before the Central Jakarta Commercial Court on the cancelation of registered trademark against PT Perwira Adhitama Sejati, Ir. Goh Ka Thioe and PT Serijaya Majugemilang (the Defendants), each of which are registered under the case No. 03/Pdt.Sus/Merek/2013/PN.Niaga. Jkt.Pst, No. 04/Pdt.Sus/Merek/2013/PN.Niaga.
Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
133
Manajemen Risiko Risk Management
134
Jkt.Pst, No. 05/Pdt.Sus/Merek/2013/ PN.Niaga. Jkt.Pst dan No. 06/Pdt.Sus/Merek/ 2013/ PN.Niaga.Jkt.Pst. Keempat gugatan tersebut diajukan pada intinya adalah agar pengadilan membatalkan pendaftaran merek dari Para Tergugat yang menggunakan unsur “KS” atau memiliki persamaan pada pokoknya maupun keseluruhannya dengan merek Perusahaan. Sampai dengan tanggal 11 April 2013, perkara tersebut masih dalam proses pemeriksaan di Pengadilan Niaga Jakarta Pusat.
Jkt.Pst, No. 05/Pdt.Sus/Merek/2013/PN.Niaga. Jkt.Pst and No. 06/Pdt.Sus/Merek/2013/ PN.Niaga.Jkt.Pst. The lawsuits are filed mainly to obtain the court verdict regarding the cancellation of registered trademark of the Defendants that uses elements of “KS” or have similarity on its basis or entirely on Company trademark. Up to April 11, 2013, the case is still on examination in Central Jakarta Commercial Court.
Manajemen dan konsultan hukum Perusahaan berkeyakinan bahwa kasus-kasus tersebut di atas secara sendiri-sendiri atau bersama-sama tidak akan mempunyai pengaruh yang material terhadap kondisi keuangan Perusahaan dan hasil operasinya. Manajemen berkeyakinan bahwa Perusahaan akan melakukan upaya terbaik sehingga dapat menyelesaikan dengan baik perkara-perkara tersebut.
The Company’s management and its legal counsel believe that the above mentioned cases individually or in the aggregate will not have any material adverse effects on the Company’s financial condition or results of operations. The management believes that the Company will do its best effort to resolve the cases in order to achieve the best settlement.
Pokok-Pokok Kode Etik
Principles Of Ethic Code
Prinsip-prinsip Good Krakatau Steel Governance menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari usaha untuk mencapai visi dan misi perusahaan. Prinsipprinsip tersebut diterjemahkan ke dalam Etika Bisnis dan Etika Kerja.
The principles of Good Krakatau Steel Governance are inseparable part from the effort to achieve the Company’s vision and mission. The principles are translated into Business Ethics and Work Ethics.
Etika Bisnis yaitu bagaimana perusahaan dan karyawan bersikap dan bertindak dalam berhubungan dengan pihak-pihak di luar perusahaan yaitu kepada: 1. Penyelenggara Negara 2. Karyawan 3. Pemasok 4. Konsumen 5. Prinsipal 6. Pesaing 7. Media Masa 8. Investor 9. Mitra Kerja 10. Masyarakat 11. Organisasi Profesi.
Business Ethics is how the Company and employee behave and perform certain attitude in building relationship with external stakeholders as follows:
Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
1. Government 2. Employee 3. Supplier 4. Customer 5. Principal 6. Competitor 7. Mass media 8. Investor 9. Business partner 10. Community 11. Professional Organization
Sedangkan Etika Kerja, yaitu bagaimana seharusnya seorang pimpinan dan karyawan bersikap, berperilaku dan berhubungan dengan pihak-pihak di internal perusahaan, meliputi: 1. Etika kerja sesama pelaku etis 2. Etika kerja sebagai seorang pimpinan 3. Etika dalam melakukan komunikasi 4. Etika menjaga kerahasiaan data dan informasi perusahaan 5. Etika menjaga aset perusahaan 6. Etika menjaga keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan hidup 7. Etika menghindari benturan kepentingan dan penyalahgunaan jabatan 8. Etika menerima hadiah, gratifikasi dan entertainment 9. Etika memberi hadiah/gratifikasi dan entertainment 10. Etika dalam aktivitas politik.
Meanwhile Work Ethics is how a leaders and employees should behave and perform certain attitude in building relationship with internal stakeholders, includes: 1. Work ethics with the same ethic fellow. 2. Work ethics as a leader. 3. Ethics in communication. 4. Ethics to maintain the Company’s data and information confidentiality. 5. Ethics to maintain the Company’s asset. 6. Ethics to preserve occupational safety, health and environment. 7. Ethics to avoid conflict of interest and misuse of power 8. Ethics to accept gift, gratification and entertainment 9. Ethics to give gift, gratification and entertainment 10. Ethics in political activity
Nilai Budaya Perusahaan
Corporate Values
Komitmen yang tinggi PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. terlihat pada penerapan best practices tata kelola perusahaan yang seimbang dengan peningkatan moral dan etika para pelaksana dengan memaksimalkan yang kokoh yaitu Budaya C.I.R.I (Competence, Integrity, Reliable, Innovative), mengelola sumber daya dan risiko lebih efektif, efisien serta menciptakan keberhasilan demi menjamin peningkatan kinerja perusahaan dan pertumbuhan jangka panjang bagi pemegang saham secara etis.
The high level of commitment that PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. is evident in the implementation of corporate governance best practices, which are rewarded by an increase in moral and ethical actions of the operators to maximize the value of a strong corporate culture, namely CIRI (Competence, Integrity, Reliable, Innovative), manage resources and risk more effectively, efficiently and create success in order to ensure improved corporate performance and long-term growth for our shareholders in an ethical manner.
Hal tersebut dilakukan untuk membangun citra positif perusahaan dan meraih kepercayaan dari investor, kreditur, komunitas bisnis dan pemangku kepentingan lainnya.
These have gone toward building a positive image for the Company and winning the confidence of investors, creditors, business community and other stakeholders.
Nilai-nilai budaya yang harus dijunjung tinggi setiap karyawan PT Krakatau Steel (Persero) Tbk., yaitu: Competence, Integrity, Reliable, Innovative, memiliki makna seperti dijelaskan sebagai berikut:
Cultural values that must be upheld by every employee of PT Krakatau Steel (Persero) Tbk, namely: Competence, Integrity, Reliable, Innovative, have meaning as described as follows:
Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
135
Manajemen Risiko Risk Management
Nilai-Nilai Perusahaan | Corporate Values Competence
Competence
Mencerminkan kepercayaan akan kemampuan diri serta semangat untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, keahlian, dan sikap mental demi peningkatan kinerja yang berkesinambungan.
Reflecting self-confidence in capacity and spirit to improve knowledge, skill, expertise and attitude for sustainable performance.
Integrity
Integrity
Mencerminkan komitmen yang tinggi terhadap setiap kesepakatan, aturan dan ketentuan serta undangundang yang berlaku, melalui loyalitas profesi dalam memperjuangkan kepentingan perusahaan.
Reflecting commitment to agreement, rules, and prevailing law and regulations through professionalism in achieving the company’s objective.
Reliable
Reliable
Mencerminkan kesiapan, kecepatan dan tanggap dalam merespons komitmen dan janji, dengan menyinergikan berbagai kemampuan untuk meningkatkan kepuasan dan kepercayaan pelanggan.
Reflecting readiness, swiftness and responsiveness in delivering commitment and promises by synergizing all abilities and resources for customer trust and satisfaction.
Innovative
Innovative
Mencerminkan kemauan dan kemampuan untuk menciptakan gagasan baru dan implementasi yang lebih baik dalam memperbaiki kualitas proses dan hasil kerja di atas standar.
Reflecting determination and capacity to create new ideas along with better implementation in improving process and output quality.
Berdasarkan pada nilai-nilai budaya diatas, Perseroan secara terus menerus mendorong dilaksanakannya perilaku etis oleh semua jajaran pimpinan perusahaan, antara lain melalui: 1. Sosialisasi program anti gratifikasi melalui media cetak nasional dan lokal, forum GCG dan Risk Management dilingkungan perusahaan dan grup, seminar-seminar internal, sosialisasi melalui buletin perusahaan, pemasangan spanduk, leaflet dan poster-poster promosi, penandatanganan Pakta Integritas oleh seluruh jajaran pimpinan perusahaan, dan lain-lain. 2. Pengembangan Sistem Informasi Kepatuhan Atas Peraturan Perundangan (SIKAPP) yang dapat diakses setiap saat oleh jajaran pimpinan Perseroan. Melalui sistem ini diharapkan setiap jajaran pimpinan perusahaan dapat melakukan self evaluation dalam menjalankan kegiatan operasional unit kerjanya sehari-hari. 3. Implementasi nilai-nilai budaya perusahaan serta peraturan perundangan secara konsisten dan taat azas, melakukan pengukuran hasilhasil implementasinya secara berkala dan melaporkannya kepada stakeholder maupun stockholder.
136
Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
Based on Corporate Values mentioned above, the Company continually pushes the implementation of ethical behaviour by all ranks of the company, including through: 1. Dissemination of anti-graft programs through local and national print media, forums and Corporate Governance and Risk Management groups within the Company, internal seminars, socialization through company newsletters, installation of banners, leaflets and promotional posters, signing the Integrity Pact by all levels of the company, etc. 2. Development of the Regulation Compliance Information System (SIKAPP) which can be accessed at any time by the Company’s top management. Through this system, each level of leader is expected to do a self evaluation in carrying out their day-to-day operations. 3. Implementation of corporate cultural values and the applicable laws in a consistent and abiding principle, measuring the results of its implementation on a regular basis and reporting to stakeholders and stockholders.
4. Penyediaan saluran informasi dan pengaduan atas perilaku tidak etis, antara lain melalui jaringan intranet yang disediakan perusahaan, melalui surat tertulis kepada Satuan Pengawasan Internal (SPI), pengaduan kepada lembaga Bipartit yang dibentuk perusahaan bersama Serikat Karyawan, serta komunikasi langsung dengan pimpinan puncak perusahaan. 5. Pembuatan laporan kondisi perusahaan secara berkala kepada publik, lembaga pengelola pasar modal maupun pemegang saham mayoritas melalui berbagai media yang tersedia. 6. Pengembangan Nilai Budaya Perusahaan melalui contoh perilaku positif pimpinan, dimana setiap jajaran pimpinan secara otomatis berperan sebagai agent of change. 7. Melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (”Rapat”); pada hari Kamis tanggal 14 Juni 2012 dimana RUPS tersebut dilaksanakan sesuai dengan aturan yang berlaku sehingga seluruh agenda rapat dapat dilaksanakan dan dipertanggungjawabkan kepada Pemegang saham dengan menyetujui seluruh agenda rapat.
4. Providing information and complaints channels for unethical behavior, among others, through the company intranet, through letters written to the Internal Control Unit (SPI), complaints to the Bipartite agency that was established by the Company and its employees, as well as direct communication with the top management of the Company. 5. Preparation of periodic reports of the condition of the company to the public, the agency managing the capital market and shareholders through various media available. 6. Development of Company Values through examples of positive behaviour management, where each line of leadership automatically takes the role as an agent of change. 7. Conduct the Annual General Meeting of Shareholders (the “Meeting”); on Thursday, June 14, 2012 in which the company’s AGM was held in accordance with the applicable rules so that all the meeting agenda are accountable to the shareholders by approving all the meeting agenda.
Penyelarasan antara Prinsip-Prinsip GCG dan Nilai Budaya Perusahaan, selain akan saling melengkapi satu sama lain, juga akan saling mengakselerasi penerapannya di lapangan. Sistem Manajemen Krakatau Steel (SMKS) merupakan media internalisasi budaya perusahaan maupun implementasi prinsipprinsip GCG. Keduanya diharapkan dapat menjadi landasan pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik.
Alignment between Corporate Governance Principles and Corporate Culture Values, besides complementing each other, will also accelerate its application in the field. The Krakatau Steel Management Systems (SMKS) is a corporate culture media for internalization and implementation of GCG principles. Both are expected to be the cornerstones for implementation of Good Corporate Governance.
Sebagai landasan etika dan perilaku seluruh insan PT Krakatau Steel (Persero) Tbk, Good Krakatau Steel Governance (GKSG) tidak hanya berwujud peraturan tertulis atau prosedur baku yang harus dipatuhi secara normatif dan kaku. Upaya-upaya internalisasi prinsipprinsip GCG ke dalam nilai Budaya Perusahaan harus terus dilakukan, sehingga menjadi competency yang tercermin dalam perilaku BOD, BOC dan seluruh karyawan dalam melaksanakan tugasnya seharihari. Lebih jauh lagi, internalisasi prinsip-prinsip GCG dalam nilai budaya perusahaan diharapkan dapat pula menjangkau stakeholders yang terkait dengan bisnis perusahaan. Hal ini menjadi penting dilakukan karena sebagai entitas usaha, tidak dapat dihindari, PT Krakatau Steel (Persero) Tbk akan selalu berinteraksi, bertransaksi dan bersosialisasi dengan berbagai pihak yang berkepentingan dengan bisnis perusahaan. Interaksi tersebut menuntut adanya etika usaha yang baik termasuk disiplin terhadap peraturan perundangan yang berlaku.
As the foundation for all ethical behaviour of PT Krakatau Steel (Persero) Tbk, The Good Krakatau Steel Governance (GKSG) is not only a set of tangible written rules or standard procedures that must be adhered to in a normative and rigid way. Efforts to internalize the principles of good corporate governance values into the corporate culture should be done continuously, so that a level of competency is reflected in the behaviour of the BOD, BOC and employees in carrying out their day-to-day duties. Furthermore, the internalization of the principles of a good corporate governance culture in the Company is expected to also reach out to stakeholders associated with the business of the company. This becomes important because as a business entity, PT Krakatau Steel (Persero) Tbk will always interact, transact and socialize with other parties with an interest in the Company’s business. This interaction requires good business ethics, including adherence to the applicable legislation and laws.
Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
137
Manajemen Risiko Risk Management
138
Program Kepemilikan Saham Oleh Karyawan
Employee Stock Ownership Program
Program kepemilikan saham oleh karyawan atau Program MESOP (Management And Employee Stock Option Plan) adalah program Perseroan kepada peserta berupa pemberian opsi kepemilikan saham perusahaan yang dilakukan dalam 3 tahap yang dikonversikan pada periode pelaksanaan dengan harga pelaksanaan.
Employee stock ownership program or MESOP Program (Management and Employee Stock Option Plan) is the Company’s program for the participant in the form of company stock ownership option provision which is implemented in 3 phases conversed into the implementation period and the implementation price.
Yang dimaksud dengan Peserta adalah: a. Tahap I adalah Direksi, Dewan Komisaris (kecuali Komisaris Independen) yang tercatat menjabat di dalam data Perusahaan per tanggal 10 November 2010 dan Karyawan tetap yang tercatat di dalam data Perusahaan per tanggal 27 Oktober 2010.
Definition of Participant is: a. Phase I refers to Directors, Board of Commissioners (except Independent Commissioner) recorded served in the Company’s data per 10 November 2010 and permanent employees recorded in the Company’s data as per 27 October 2010.
b. Tahap II adalah Direksi, Dewan Komisaris (kecuali Komisaris Independen) yang tercatat menjabat di dalam data Perusahaan per tanggal 10 November 2011dan Karyawan tetap yang tercatat dalam data Perusahaan per tanggal 27 Oktober 2011.
b. Phase II refers to Directors, Board of Commissioners (except Independent Commissioner) recorded served in the Company’s data per 10 November 2011 and permanent employees recorded in the Company’s data as per 27 October 2011.
c. Tahap III adalah Direksi, Dewan Komisaris (kecuali Komisaris Independen) yang tercatat menjabat di dalam data Perusahaan per tanggal 10 November 2013dan Karyawan tetap yang tercatat dalam data Perusahaan per tanggal 27 Oktober 2013.
c. Phase III refers to Directors, Board of Commissioners (except Independent Commissioner) recorded served in the Company’s data per 10 November 2013 and permanent employee recorded in the Company’s data as per 27 October 2013.
Jumlah hak opsi dalam program MESOP adalah sebesar 315.500.000 lembar saham dibagi menjadi 3 tahap yaitu: a. Tahap Pertama sebesar 157.750.000 lembar saham b. Tahap Kedua sebesar 78.875.000 lembar saham c. Tahap Ketiga sebesar 78.875.000 lembar saham
The amount of option right in MESOP program is 315,500,000 shares divided into 3 phases, as follow:
Penetapan harga MESOP tahap pertama adalah sebesar Rp764,28 per lembar saham. Penetapan harga ini sudah dilaporkan ke Bursa Efek Indonesia dan telah mendapat persetujuan dari Bursa sesuai surat Nomor: S-02257/BEI.PPR/03-2012, tanggal 27 Maret 2012.
The MESOP price quote of first phase is Rp764.28 per shares. This price quote is reported to Indonesian Stock Exchange (IDS) and has obtained an approval from the IDS according to letter Number: S-02257/ BEI. PPR/03-2012, dated 27 March 2012.
Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
a. First Phase is 157,750,000 shares b. Second Phase is 78,875,000 shares c. Third Phase is 78,875,000 shares
Mekanisme Whistleblower
Whistleblower Mechanism
Whistleblower System adalah mekanisme bagi siapa saja, baik itu karyawan, mantan karyawan, anggota dari suatu institusi atau organisasi, atau masyarakat umum yang ingin melaporkan suatu tindakan yang dianggap melanggar ketentuan atau etika berkaitan langsung atau tidak langsung dengan kepentingan Perseroan.
Whistleblower System is a mechanism for each and every one, including employee, former employee, member of an institution or organization, or community who wants to report any action against the rules or ethics which is directly or indirectly related to the Company’s interest.
Mekanisme Whistleblower mencakup hal-hal yang berkaitan dengan cara penyampaian laporan, ke mana pelaporan ditujukan, bentuk perlindungan bagi pelapor, serta pihak-pihak yang menangani pengaduan.
The Whistleblower Mechanism includes issues on how and where to submit the report, and protection to whistleblower, as well as party handling complaint report.
Mekanisme Penyampaian Pelaporan
Mechanism of Report Submission
Mekanisme bagi pelapor atau pengungkap penyimpangan di Perseroan dapat dilakukan melalui berbagai media, seperti email, SMS, telepon, faksimili, website, dan kotak surat.
Mechanism for whistleblower in the Company can be done through various media, such as email, SMS, telephone, facsimile, website and letter.
Perlindungan Bagi Pelapor
Protection for Whistleblower
Bagi pelapor terdapat mekanisme perlindungan yang diatur dalam Perjanjian Kerja Bersama 2010-2012 Pasal 91, yang berisi: 1. Perusahaan wajib merahasiakan dan memberikan perlindungan yang layak kepada karyawan dan keluarganya yang melaporkan dan/atau menjadi saksi atas pelanggaran Disiplin dan Tata Tertib Kerja serta tindak pidana yang terjadi di dalam perusahaan. 2. Perusahaan wajib memberikan pelayanan hukum berupa pendampingan, konsultasi dan pembelaan bagi karyawan yang dipanggil oleh pihak berwajib dengan status saksi yang terkait dengan pekerjaannya.
There is a mechanism of whistleblower protection governed in Contract Agreement 2010-2012 article 91 stating that: 1. The Company is obliged to keep confidentiality and provide appropriate protection to the employee and their family who report and/or become the witness of Work Discipline and Rules violation and crime happen in the Company.
Penanganan Pengaduan
Handling Complaint Report
Pelapor membuat laporan pengaduan yang ditujukan kepada Internal Audit, HCIA dan Security (sesuai dengan jenis pengaduannya). Selanjutnya apabila data laporan sudah lengkap, maka unit pengelola menindaklanjuti data tersebut dengan mengoordinasikannya kepada pimpinan unit kerja terkait.
The whistleblower files a complaint report to the Internal Audit, HCIA and Security (based on the complaint types). Further, if the complaint report is complete, the management unit will follow up the data by making coordination with the chief of unit involved.
Pihak yang Mengelola Pengaduan
The Party Handling Report
Internal Audit, HCIA dan Security
Internal Audit, HCIA and Security
2. The Company is obliged to provide law service, such as assistance, consultation and advocacy for employees who called by police authority to be a witness related to his/her work.
Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
139
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN Corporate Social Responsibility
Pada tahun 2012, Perusahaan telah menyalurkan dana bagi kegiatan PKBL sebesar Rp45,41 miliar. Secara keseluruhan total dana penyaluran PKBL ini naik sebesar 137,2% dari penyaluran dana di tahun 2011 sebesar Rp33,11 miliar. In 2012, the Company has distributed funds for CSR activities amounting to Rp45.41 billion. The overall distribution of CSR’s total funding increased by 137.2% compared to the funds in 2011 which amounted to Rp33.11 billion.
140
Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
141
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN Corporate Social Responsibility
142
Kegiatan Corporate Social Responsibility dan pemberdayaan masyarakat sekitar, sejak lama menjadi prioritas bagi PT Krakatau Steel. Terlebih sejak kegiatan ini diamanatkan melalui UU No 40 Tahun 2007, dengan kewajiban melaksanakan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan.
Corporate Social Responsibility and the empowerment of local communities has long been a priority for PT Krakatau Steel. Especially since this activity was mandated by Act No. 40 of 2007, with the obligation to implement Environmental and Social Responsibility.
Sebagai perusahaan yang bernaung di bawah Kementerian BUMN, keberadaan PT Krakatau Steel terikat pula dengan UU No 19 Tahun 2003 yang intinya bahwa pendirian BUMN selain mengejar keuntungan guna meningkatkan nilai Perusahaan, juga perlu melakukan pembinaan terhadap usaha kecil, koperasi dan masyarakat sekitar BUMN. Hal ini
As a company under the Ministry of SOEs, the presence of PT Krakatau Steel is also bound by the Law No. 19 of 2003 to the effect that the establishment of stateowned enterprises in addition to the pursuit of profit in order to increase the value of the Company, will also need to provide guidance and to mentor small businesses, cooperatives and communities in the
Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
sejalan dengan Visi, Misi Perusahaan dan Falsafah perusahaan ”Partnership for Sustainable Growth” yang mengandung makna semangat, keinginan dan janji untuk tumbuh dan berkembang secara berkesinambungan bagi PT Krakatau Steel dan seluruh pemangku kepentingan secara bersamasama.
vicinity of the Company. This is in line with the Vision, Mission and Philosophy of the Company, “Partnership for Sustainable Growth” that contains the meaning of passion, desire and promise to grow and develop in a sustainable manner for PT Krakatau Steel and all stakeholders together.
Visi, Misi dan Falsafah perusahaan tersebut semakin mempertebal rasa tanggung jawab sosial PT Krakatau Steel, sehingga terus terpacu untuk meningkatkan kepedulian untuk menjalankan CSR kepada segenap pemangku kepentingannya.
The Vision, Mission and Philosophy of the company will increasingly strengthen a sense of social responsibility for PT Krakatau Steel, so that it continues to be encouraged to raise awareness of CSR for all stakeholders.
Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
143
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN Corporate Social Responsibility
144
Sebagai bentuk tanggung jawab terhadap lingkungan, sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Menteri Negara BUMN No: Per-05/ MBU/2007 tentang PKBL, kegiatan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan dijalankan melalui Divisi Community Development yang berada langsung di bawah Direktur SDM & Umum.
As a form of environmental responsibility, as stipulated in the Regulation of the Minister of State Owned Enterprises No: Per-05/MBU/2007 about the activities of the Partnership and Community Development Program are run through the Division of Community Development and is directly under the Director of Human Resources & General. Administration.
Hal ini dilakukan karena PT Krakatau Steel menyadari bahwa pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial merupakan suatu investasi sosial yang akan menjamin kesinambungan dari usaha yang dilakukan Perusahaan saat ini dan merupakan salah satu strategi jangka panjang perusahaan untuk memberikan nilai tambah kepada masyarakat sekitar.
This is done by PT Krakatau Steel due to the realization that the implementation of Corporate Social Responsibility is a social investment which will ensure continuity of the business of the Company at this time and is one of the company’s long-term strategy to provide added value to the surrounding community.
Kegiatan PKBL (Program Kemitraan dan Bina Lingkungan) PT Krakatau Steel dilaksanakan melalui 2 program utama yaitu Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan dengan berdasarkan pada 4 (empat) pilar PKBL yaitu : Pro Poor, Pro Job, Pro Growth dan Pro Environment.
The Activities of the Partnership and Community Development Program of PT Krakatau Steel is carried out through two main programs based on four (4) pillars of CSR, namely: Pro Poor, Pro Job, Pro Growth and Pro Environment.
Pada tahun 2012, Perusahaan telah menyalurkan dana bagi kegiatan PKBL sebesar Rp 45,41 miliar, yaitu Rp 14,23 miliar untuk hibah pemberdayaan sosial ekonomi masyarakat dan lingkungan hidup (Bina Lingkungan) serta Rp 31,17 miliar untuk Program Kemitraan. Secara keseluruhan total dana penyaluran PKBL ini naik sebesar 137,2 % dari penyaluran dana di tahun 2011 sebesar Rp 33,11 miliar.
In 2012, the Company has distributed funds for CSR activities amounting to Rp 45.41 billion, which was allocated into Rp 14.23 billion for social and economic empowerment and environment (Community Development) grants and Rp 31.17 billion for the Partnership Program. The overall disbursement of CSR’s total funding increased by 137.2% compared to the funds in 2011 which amounted to Rp 33.11 billion.
Kegiatan Program Kemitraan difokuskan pada pelaksanaan tanggung jawab di bidang ekonomi (pilar Pro Growth dan Pro Job), sedang kegiatan Bina Lingkungan difokuskan pada pelaksanaan tanggung jawab bidang sosial dan lingkungan (pilar Pro Poor, Pro Job, Pro Environment).
Partnership Program activities are focused on the implementation of economic responsibility i.e. the Pro Job and Pro Growth pillars. Currently, the Community Development activities are focused on the implementation of social responsibility and the environment i.e. the Pro Poor, Pro Job and Pro Environment pillars.
Program Kemitraan
The Partnership Program
• Untuk Program Kemitraan, difokuskan pada pengembangan usaha mikro dan kecil melalui pola pendampingan yang diwujudkan melalui penyaluran, pembinaan manajerial dan keuangan yang
• The Partnership Program focuses on the development of micro and small enterprises through mentoring schemes that are realized through distribution, periodic managerial and financial
Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
berkelanjutan dan kegiatan promosi mitra binaan berupa pameran. Beberapa kegiatan ekonomi masyarakat yang telah terbentuk antara lain adalah: cluster sapi potong, cluster sapi perah, cluster jamur tiram, cluster industri kasur dan bantal, pengembangan budidaya ikan, pertanian, dan kegiatan ekonomi skala kecil lainnya yang terus tumbuh dan berkembang.
mentoring, and promotional partnerships such as exhibitions. Some community economic activities that have been established are: beef cattle cluster, dairy cattle cluster, oyster mushrooms cluster, mattress and pillow industry cluster, fish farming development, agriculture, and other small-scale economic activities that continue to grow and evolve.
• Selain pembentukan cluster, dilaksanakan juga penyelenggaraan diklat kewirausahaan & laporan keuangan, workshop temu usaha, studi banding, dan pelatihan–pelatihan lain yang bertujuan mengembangkan kompetensi mitra binaan.
• In addition to the formation of clusters, entrepreneurship and financial reporting education and training are also carried out and business meetings workshops, case studies, and other trainings are aimed at developing the competencies of mentored partners.
• Strategi yang dilakukan dalam penyaluran dana kemitraan ini adalah: penyaluran langsung oleh Divisi Community Development, kerjasama penyaluran dengan Pemerintah Kota Cilegon melalui UPT-PEM (Unit Pelaksana TeknisPemberdayaan Ekonomi Masyarakat), kerjasama dengan Lembaga Keuangan Mikro, kerjasama pembinaan dengan kelurahan dan kecamatan untuk cluster usaha.
• The Strategies undertaken in allocation of partnership funds are: direct distribution by the Division of Community Development, distribution cooperation with the Cilegon Municipal Government through UPT-PEM (TechnicalUnitEconomic Empowerment), in collaboration with Microfinance Institutions, and fostering collaboration with the district and sub-district for the business clusters.
Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
145
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN Corporate Social Responsibility
• Sinergi penyaluran dengan BUMN Operators: PT Pertani, PT Garam, PT BUMN Hijau Lestari untuk pengembangan petani padi/sawah di Kabupaten Serang & Pandeglang, Petani Garam di Indramayu dan petani sapi perah di Sumedang.
146
• Upaya pemberdayaan potensi usaha masyarakat ini membawa dampak yang cukup signifikan. Hal ini tampak dari peningkatan jumlah mitra binaan tahun 2012 sebanyak 4.726 unit dari 1.253 unit di tahun 2011 atau naik 377,2%, dengan total penyaluran di tahun 2012 sebesar Rp 45,41 miliar, naik sebesar 137,2% dari total penyaluran di tahun 2011. Dana kemitraan tersebut digunakan Rp 29,90 miliar untuk pemberdayaan potensi usaha masyarakat berupa pinjaman lunak dan Rp 1,28 miliar berupa hibah pelatihan, pengembangan SDM, promosi dan pameran bagi mitra binaan.
• Synergy with SOEs distribution Operators: PT Pertani, PT Garam, PT BUMN Hijau Lestari for the development farmers for the development of paddy/rice farmers in Serang and Pandeglang, and Salt farmers Indramayu as well as a dairy farmers in Sumedang. • Efforts to empower this community business potential resulted in significant results. This is evident from the increasing number of mentored partners in 2012 amounting to 4,726 units from 1,253 units in 2011, up 377.2% with a total disbursement in 2012 of Rp 45.41 billion, an increase of 137.2% from the total disbursement in 2011. Rp 29.90 billion of the Partnership funds were used for the development of community business potential in the form of soft loans and Rp 1.28 billion in training grants, human resource development, promotion and exhibitions for the mentored partners.
Program Bina Lingkungan
The Community Development Program
Kegiatan Perusahaan di bidang sosial meliputi bantuan korban bencana alam/tanggap darurat bencana, pendidikan/pelatihan dan seni budaya & olah raga, peningkatan kesehatan, penyediaan sarana/prasarana umum, kegiatan keagamaan, dan pelestarian alam. • Bantuan korban bencana alam/tanggap darurat bencana Kegiatan yang telah dilakukan berupa bantuan untuk korban bencana sebesar Rp 55 juta.
The Company’s activities in social assistance include aid for victims of natural disasters/emergency response, education/training and cultural arts & sports, health promotion, provision of facilities/ infrastructure, religious and conservation activities.
• Bantuan Pendidikan Bantuan peningkatan pendidikan/pelatihan dan Sosial Kemasyarakatan sebesar Rp 6 miliar. Perusahaan sangat peduli dalam pengembangan kualitas SDM masyarakat sekitar. Hal ini diwujudkan dalam berbagai kegiatan, antara lain : Vocational Training bagi lulusan SLTA, pemberian beasiswa mulai sekolah dasar hingga perguruan tinggi, D1 Tata Usaha & Administrasi, D1 Teknik Listrik & WTP, D1 Kimia, bantuan kegiatan kemahasiswaan, pelatihan dan perintisan usaha, santunan anak yatim dan dhuafa dan bantuan sosial kemasyarakatan, yang meliputi kegiatan sosial budaya, kepemudaan serta peringatan Hari Besar Islam.
• Aid for victims of natural disasters/ emergency response Activities that have been carried out were in the form of disaster relief amounting to Rp 55 million. • Aid for Education Aid for Education/training and Social Community Improvements amounting to Rp 6 billion. The company is very concerned for the development of human resource quality in the community. This is manifested in a variety of activities, including: Vocational Training for high school graduates, scholarships for elementary school through college, D1 Administration & Administration education, Electrical Engineering & WTP D1 education, D1 Chemistry education, supporting student activities, training and pioneering efforts, donations for orphans and the needy and social assistance, which includes socio cultural, youth and Islamic festive days activities.
• Bantuan pengembangan sarana Ibadah Perusahaan berkontribusi dalam pembangunan moral dan karakter masyarakat melalui kegiatan pemberian bantuan pembangunan dan renovasi sarana ibadah, kegiatan Tarawih Berkunjung
• Aid for Development of Worship Facilities The Company contributes to the moral development and character of the people through the provision of development assistance and renovation of worship facilities, Tarawih Berkunjung (Tarjung)
Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
(Tarjung) dan Jumat Keliling (Jumling) serta pemberian bantuan perlengkapan sarana ibadah. Dana yang telah dihibahkan sebesar Rp 907 juta.
and Jumat Keliling (Jumling) activities and provision of supplies for worship. The fund has donated Rp 907 million.
• Bantuan peningkatan kesehatan Bantuan untuk peningkatan kesehatan masyarakat meliputi berbagai kegiatan antara lain : pelayanan kesehatan keliling (Yankesling), pengobatan gratis (operasi katarak dan bibir sumbing), penyuluhan dan pencabutan gigi, khitanan massal, pemberian makanan tambahan untuk penderita TB paru, Posbindu dan Posyandu, dengan total biaya sebesar Rp 376 juta.
• Aid for Health Improvement Assistance for the improvement of public health include a variety of activities such as: mobile health services (Yankesling), free medical care (cataract and cleft lip surgery), education and tooth extractions, mass circumcision, supplementary feeding for patients with pulmonary tuberculosis, Posbindu and Posyandu, with a total cost of Rp 376 million.
• Bantuan pengembangan sarana/prasarana Umum Salah satu cara untuk meningkatkan hubungan dengan komunitas sekitar terus dilakukan oleh Perusahaan dalam bentuk kegiatan-kegiatan yang meliputi pembangunan dan renovasi fisik Madrasah dan Pondok Pesantren, pembangunan jembatan gantung, bangunan Panti Asuhan, pembangunan Posyandu, jamban keluarga dan telah dihibahkan dana sebesar Rp 2,1 miliar.
• Aid for Development of Public Facilities/Utilities
• Bantuan pelestarian alam Perusahaan tetap konsisten dalam peran serta untuk menjaga kelestarian alam dan meminimalisir pemanasan global, dengan melaksanakan kegiatan penghijauan berupa menanam pohon produktif dan non produktif di wilayah Cilegon dan wilayah Banten lainnya serta pemberian bibit pohon kepada masyarakat dan komunitas lain dengan total biaya Program Pelestarian Alam sebesar Rp 741 juta.
• Aid for Nature Conservation The company remains consistent in its role to preserve nature and minimize global warming by implementing reforestation activities such as tree planting for productive and non-productive trees in the Cilegon and Banten areas and the provision of tree seedlings to the local communities and other communities with a total cost of Rp 741 million for the Nature Conservation Program.
• BUMN Peduli Program yang dilaksanakan berdasarkan surat dari Kementerian BUMN untuk tahun 2012 dana yang disalurkan 4 milyar untuk Penghijauan Daerah Aliran Sungai (DAS) Ciliwung, sarana dan prasarana daerah tertinggi dan perbatasan.
• BUMN Peduli Program implemented by the letter of the Ministry of State-Owned Enterprises for 2012 funds channeled 4 billion for greening Watershed (DAS) Ciliwung, the highest regional infrastructure and border.
Kegiatan CSR/PKBL yang telah disampaikan di atas akan terus dilakukan dan ditingkatkan sebagai bentuk kepedulian Perusahaan terhadap masyarakat sekitar dan para stakeholder lainnya yang pada akhirnya diharapkan Visi Perusahaan akan tercapai yaitu terus tumbuh dan berkembang secara berkesinambungan menjadi Perusahaan Baja terkemuka di dunia.
The CSR activities above will continue to be implemented and improved as a concern of the Company for its surrounding communities and other stakeholders. These are expected to ultimately achieve the vision of the Company which is to grow and develop in a sustainable way into becoming the world’s leading steel company.
One way to improve relations with the surrounding communities is by continuing to conduct activities by the Company which includes the physical construction and renovation of Madrasah and Islamic boarding schools, construction of a suspension bridge, building orphanages, building integrated health clinics (Posyandu), and family latrines. Funds granted amounted to Rp 2.1 billion.
Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
147
Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan
Occupational Health, Safety and Environment
Keselamatan, Lingkungan
148
Kesehatan
Kerja
&
Occupational Health, Safety & Environment
Kebijakan Perseroan dalam memastikan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) untuk seluruh karyawan, serta perlindungan lingkungan adalah sebagai berikut:
The Company’s policy to ensure the Occupational Health and Safety (OHS) for all employees, as well as environmental protection are as follows:
1. Menggalakkan perlindungan lingkungan, keselamatan dan kesehatan kerja dengan menerapkan sistem manajemen lingkungan, kesehatan dan keselamatan kerja serta memenuhi peraturan dan perundangan yang berlaku dan perbaikan berkelanjutan.
1. Promoting environmental protection, occupational health and safety by implementing occupational health, safety and environmental management systems, and complying with applicable laws and regulations and continual improvement.
Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
2. Mengelola limbah, emisi dan sumber daya untuk menekan serendah mungkin dampak negatif terhadap lingkungan. 3. Menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan aman dengan mengembangkan metode pencegahan terhadap kecelakaan dan gangguan kesehatan kerja. 4. Meningkatkan kepedulian, pengetahuan dan kemampuan karyawan dalam bidang lingkungan, keselamatan dan kesehatan kerja antara lain melalui publikasi, sosialisasi dan pelatihan.
2. Managing waste, emissions and resources to be as low as possible to reduce the negative environmental impact. 3. Creating a healthy and safe working environment by developing preventive methods against accidents and health problems. 4. Increase awareness, knowledge and abilities of the employee in the areas of environment, occupational health and safety, through publications, socialization and training.
Sebagai bukti komitmen Perseroan terhadap perlindungan lingkungan kerja, Perseroan telah menugaskan unit kerja yang secara khusus bertugas mengelola Keselamatan, Kesehatan kerja dan Lingkungan Hidup (HSE). Perseroan secara konsisten dan sungguh-sungguh juga melaksanakan peraturan dan ketentuan, termasuk yang diatur dalam Sistem Manajemen Lingkungan (ISO 14000) maupun sistem Manajemen Keselamatan Kesehatan Kerja (SMK3).
As evidence of the Company’s commitment to protection of working environmental , the Company has commissioned a unit with specifically tasked managing Occupational Health, Safety and Environment (HSE). The Company has consistently and seriously also implemented rules and regulations, including those set out in the Environmental Management System (ISO 14000) and Occupational Health Safety Management system (SMK3).
Pengelolaan keselamatan dan kesehatan kerja di PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. selain bertujuan untuk melindungi para pekerja dan orang lain di tempat kerja, juga akan menjamin setiap sumber produksi dapat dipakai secara aman dan efisien guna menjamin proses produksi dapat berjalan dengan lancar.
Management of Occupational safety and health in PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. also aims to protect workers and others in the workplace, and will also ensure that each production source can be used safely and efficiently to ensure a smooth production process.
Dalam pengelolaan K3, Perseroan menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) sesuai dengan Permenaker No. 5 Tahun 1996 dan OHSAS 18001: 2007. Program K3 meliputi pelayanan kesehatan kerja, program pengelolaan biaya kesehatan, program asuransi Jamsostek, program identifikasi dan penilaian risiko, program pengukuran/pemantauan lingkungan kerja, dan program pencegahan kecelakaan kerja.
In the management of Occupational safety and health, the Company adopted the Occupational Safety and Health Management System (SMK3) in accordance with Permenaker. No. 5 Year 1996 and OHSAS 18001: 2007. The OHS programs includes occupational health services, medical cost management programs, Jamsostek Social Security insurance programs, identification and risk assessment programs, measurement/ monitoring of the work environment program, and accident prevention programs.
Program pelayanan kesehatan kerja yang dilaksanakan cakupannya cukup luas tidak hanya soal pemeriksaan kesehatan sebelum bekerja, berkala (setahun sekali) dan khusus. Perseroan juga melaksanakan pembinaan dan pengawasan penyesuaian pekerjaan terhadap karyawan termasuk terhadap karyawan dengan kelainan tertentu, pembinaan dan pengawasan lingkungan kerja dan sanitasi, pencegahan terhadap penyakit umum dan
Occupational health services program are implemented in fairly broad scope not only about the health checks before work, periodically (once a year) and specialized. The Company also undertakes mentoring and supervision of the work of the employees, including adjustments for employees with certain abnormalities, guidance and supervision of the work environment and sanitation, and the prevention of common diseases and occupational
Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
149
Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan Occupational Health, Safety and Environment
150
penyakit akibat kerja, pertolongan pertama pada kecelakaan, kegiatan promotif dan preventif dalam bentuk pendidikan dan pelatihan kesehatan bagi karyawan, pembinaan dan pengawasan gizi kerja, serta rehabilitasi medis dan okupasional.
diseases, first aid, preventive and proactive activities in the form of education and training for employee health, nutrition guidance and supervision of work, as well as medical and occupational rehabilitation.
Program pencegahan kecelakaan kerja yang dilaksanakan adalah: 1. Pengawasan terhadap tindakan dan kondisi tidak aman 2. Pengadaan Alat Pelindung Diri (APD) 3. Investigasi kecelakaan/kebakaran 4. Pembuatan dan perawatan rambu-rambu K3 5. Pemeriksaan peralatan pemadam kebakaran (APAR, hydrant, mobil PMD, sprinkler) 6. Melakukan simulasi tanggap darurat 7. Melakukan pelatihan K3 terhadap semua karyawan 8. Melaksanakan Bulan K3 yaitu: lomba cepat tepat, lomba TTD, lomba sanitasi toilet & kantin & seminar K3 9. Pembinaan dan pengawasan penyesuaian pekerjaan terhadap karyawan termasuk terhadap karyawan dengan kelainan tertentu
The accident prevention programs which are implemented are: 1. Supervision of unsafe acts and conditions 2. Procurement of Personal Protective Equipment (PPE) 3. Investigating accidents/fires 4. Creation and maintenance of OHS signs 5. Examination of fire-fighting equipment (fire extinguishers, hydrants, Firetrucks, sprinklers) 6. Perform simulated emergency response 7. OHS training for all employees 8. Implement the OHS Month which is: OHS Competition; emergency response competition; sanitary toilet and Canteen competitions & OHS seminars 9. Guidance and supervision of the work of the employees, including adjustments for employees with certain abnormalities
Green Company
Green Company
Dalam bidang lingkungan, Perseroan telah menetapkan visi dalam program jangka panjang, yaitu “To be a Leading Green and Environmental Friendly Industry.”
In the area of environment, the Company has determined a vision in the long term program that is, “To be a Leading Green and Environmental Friendly Industry.”
Untuk mewujudkan kebijakan dan visi tersebut, Perseroan sudah memasukkan semuanya ke dalam sistem prosedur operasi (SOP), Quality Objective, Program Produksi Bersih (di PTKS 5R), panduan/ manual dan tata tertib kerja. Semua alat/sarana tersebut terkoordinasi ke dalam sistem manajemen lingkungan ISO14001 dan sistem manajemen K3 (SMK3 & OHSAS 18001) yang telah diterapkan secara terintegrasi dan konsisten di PT Krakatau Steel sejak tahun 1997.
To realize this policy and vision, the Company has included them in a system operating procedures (SOP), Quality Objective, Cleaner Production Program (in PTKS 5R), operational guide and discipline manual. All equipment/facilities are coordinated into the environmental management system ISO14001and OHS management system (SMK3 & OHSAS 18001) which has been implemented in an integrated and consistent in PT Krakatau Steel since 1997.
Untuk mendorong penetapan Visi di atas tersebut, Perseroan mengambil motto “Go Green”. Hal ini antara lain diwujudkan melalui kegiatan “One Man One Tree”. Yaitu kegiatan penghijauan pantai dengan penanaman pohon bakau yang melibatkan murid-murid sekolah, masyarakat, pengurus dan jamaah masjid dalam program penanaman pohon penghijauan di lingkungan sekitar perusahaan.
To push towards the vision above, the Company adopted the motto “Go Green”. This is partly realized through the “One Man One Tree” campaign, which is planting beaches with mangrove trees and involving school students, the community, the congregations of mosques in the tree planting program in the corporate environment.
Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
Perseroan juga aktif dalam penilaian Green Industry yang dilaksanakan oleh Kementerian Perindustrian, maupun Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan (Proper) oleh Kementerian Lingkungan Hidup.
The Company is also active in the Green Industry assessment implemented by the Ministry of Industry, and the Corporate Performance Rating Program (PROPER) by the Ministry of Environment.
Kegiatan Perseroan dalam rangka pengelolaan lingkungan meliputi Program Kelola Lingkungan, yang terdiri dari pengendalian pencemaran udara, air, pengelolaan limbah B-3 dan Non B-3, penghijauan, konservasi laut, dan konsep zero waste. Program Pantau Lingkungan memonitor secara rutin emisi udara cerobong pabrik, kualitas udara ambient, tingkat kebisingan lingkungan, konsentrasi debu area pabrik, iklim kerja, kualitas air buangan, air badan air (stream) dan air laut. Pemantauan sesuai baku mutu lingkungan dilakukan secara berkala oleh internal maupun badan independen.
The Company’s activities in the framework of environmental management includes the Environmental Management Program, which consists of air pollution control, water, waste management and hazardous material, non hazardous material, replantings, marine conservation, and the concept of zero waste.; The Environmental Monitor Program routinely monitors air emissions, ambient air quality, the level of environmental noise, dust concentration in the plant area, work atmosphere, the quality of waste water, streams and seawater. Appropriate monitoring of environmental quality standards are conducted regularly by internal and independent entities.
Perseroan juga memiliki program konservasi sumber daya berupa upaya efisiensi pemanfaatan sumber daya alam dan energi untuk menjaga kelangsungan dan ketersediaannya. Langkah konservasi sumber daya meliputi substitusi bahan dan pemanfaatan gas buang/emisi, pemanfaatan limbah sisa panas, pemanfaatan limbah CO2 menjadi gas industri.
The Company also has a resource conservation programs such as the efficiency and utilization of natural resources for sustainable energy and its availability. Resource conservation measures include the substitution of materials and utilization of exhaust/emissions, utilization of residual waste heat and utilization of waste gas CO2 into the industry..
Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
151
Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan Occupational Health, Safety and Environment
152
Beberapa penghargaan yang diraih PT Krakatau Steel selama 2012 adalah: 1. Hasil Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan (Proper) tahun 2012 yang dilakukan oleh Kementerian Lingkungan Hidup PT Krakatau Steel meraih peringkat Biru 2. PT Krakatau Steel memperoleh penghargaan industrial hijau tahun 2012 dari Kementerian Perindustrian 3. PT Krakatau Steel tahun 2012 memperoleh penghargaan SMK3 dari Kementerian Tenaga Kerja 4. PT Krakatau Steel menerima sertifikat Sistem Manajemen Lingkungan (ISO 14001) sejak tahun 1997 s/ d sekarang 5. PT Krakatau Steel menerima sertifikat Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) sejak tahun 2000 s/d sekarang
Some of the awards achieved by the Company during 2012 were: 1. Corporate Performance Assessment Rating Program (PROPER) in 2012 conducted by the Ministry of Environment PT Krakatau Steel achieved the Blue rating 2. PT Krakatau Steel achieved the green industrial award in 2012 from the Ministry of Industry
Komitmen Perseroan dalam pengelolaan lingkungan telah memberikan dampak terhadap kinerja perusahaan baik secara internal maupun eksternal. Secara internal dampak yang dirasakan akibat Program Pengelolaan Lingkungan adalah: • Peningkatan efisiensi sumber daya, bahan baku dan bahan penunjang karena limbah dapat dimanfaatkan kembali atau dijadikan sebagai alternatif “raw material”, • Efisiensi energi dan energi alternatif dengan hasil pencapaiannya cukup baik dan konsisten, • Peningkatan status pencapaian pengolahan limbah (padat, cair, dan gas) menjadi lebih baik, • Peningkatan minimalisasi limbah dan daur ulang limbah.
The Company’s commitment to environmental management has an impact on the performance of the Company both internally and externally. Internally, the impact from the Environmental Management Program are: • Increase resource efficiency, raw materials and auxiliary materials as waste can be reused or used as an alternative to raw materials, • Energy efficiency and alternative energy with good and consistent results and achievements, • An increase in status attainment for waste treatment (solid, liquid, and gas) to be better, • Increased waste minimization and recycling of waste.
Sedangkan secara eksternal dampak yang didapatkan Perseroan karena pengelolaan lingkungan adalah: • Pencapaian sertifikat ISO 14001 pada tahun 1997 dan terus bertahan hingga saat ini, • Dapat dipertahankannya pencapaian PROPER BIRU pada tahun 2012 ini yang merupakan penilaian kinerja perusahaan di bidang lingkungan dari Kementerian Negara Lingkungan Hidup, dan citra perusahaan yang lebih baik atas pencapaianpencapaian tersebut.
While externally, the impact the Company received for environmental management are: • Achievement of ISO 14001 certification in 1997 and continues to endure to this day, • The BLUE PROPER achievement can be retained in the year 2012 which is an assessment of environmental performance of companies from the Ministry of the Environment, and a better corporate image due to the achievements.
Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
3. PT Krakatau Steel in 2012 received the SMK3 award from the Ministry of Labour 4. PT Krakatau Steel received the certificate of Environmental Management Systems (ISO 14001) since 1997 up till now 5. PT Krakatau Steel received the certificate of Occupational Health and Safety Management System (SMK3) since 2000 until now
Lost Time Injury Frequency Rate (LT IFR)
LT IFR PT Krakatau Steel 0,35 0,30
0,294
0,27
0,25
0,265
0,27 0,23
0,20 0,15 0,10 0,05 0,00
2008
2009
2010
2011
2012
Tanggung Jawab Produk dan Perlindungan Konsumen
Product Responsibility Protection
and
Customer
Sebagai produsen baja terkemuka di Indonesia, PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. memiliki tanggung jawab terhadap semua produk yang dibuatnya dan telah memenuhi standar industri. Perseroan memastikan hampir semua produk Perseroan telah memiliki Sertifikasi Nasional (Sertifikasi Nasional Indonesia/SNI, Biro Klasifikasi Indonesia untuk KI-A, KI-B, HANKAM), maupun Sertifikasi Internasional (JIS, NKK, BV, DNV, Llyod’s Register, Germanischer Lloyd’s, Cor-ten Steel License Agreement dan sebagainya).
As a leading steel producer in Indonesia, PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. has a responsibility for all the products that it makes and meets industry standards. The Company ensures that almost all of the Company’s products have had a National Certification (Sertifikasi Nasional Indonesia/SNI, Indonesian Classification Bureau for KI-A, KI-B, HANKAM), and also International Certification (JIS, NKK, BV, DNV, Lloyd’s Register, Germanischer Lloyd’s, Cor-ten Steel License Agreement, etc.).
Selain standar tersebut, Perseroan juga menerima spesifikasi khusus sesuai standar konsumen. Hal ini diterapkan mulai dari pembelian bahan baku utama maupun bahan pembantu produksi, serta selama proses sampai bahan jadi yang siap kirim. Setiap produk memiliki identitas yang jelas serta standar pengepakan yang berlaku. Hal ini dimaksudkan untuk melindungi produk yang dikirim, sekaligus melindungi konsumen, sehingga ada kesesuaian dengan order yang diterima.
In addition to the standards above, the Company also accepts special specifications according to customer standards. These are applied starting from the purchase of raw materials and auxiliary materials for production, as well as during the process until the finished material is ready to be sent. Each product has a clear identity and applicable packaging standards. This is intended to protect the products delivered, while simultaneously protecting the consumer, so that there is compliance with the received order.
Sebagai informasi kepada konsumen tentang produk serta sarana produksi PT Krakatau Steel (Persero) Tbk., Perseroan telah menerbitkan sebuah buku “Product Spec” terbaru yang diterbitkan Desember 2009 dan diperbaharui serta dicetak kembali pada Desember 2012. Konsumen dan calon konsumen atau mitra kerja lainnya dapat memperoleh informasi ini dengan mengunjungi situs Perseroan di www.krakatausteel. com.
For information to consumers about the products and production facilities of PT Krakatau Steel (Persero) Tbk., the Company has published the latest “Product Spec” book published in December 2009 and updated and reprinted in December 2012. Customers and potential customers or other business partners can obtain this information by visiting our website at www.krakatausteel.com.
Untuk penanggulangan atas klaim, maka dilakukan melalui tiga cara yakni: Moment Claims Review, Management Review, dan Penerbitan CAR setiap ada klaim. Klaim dari konsumen ini ditangani oleh Costumer Technical Services Division.
Claims handling is done through three steps: Moment Claims Review, Management Review, and Publishing of a CAR for every claim. The Customer Technical Services Division handles claims of consumers.
Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
153
Data Perusahaan
Corporate Data
154
Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
155
Nama dan Alamat Perusahaan
Name and Address of Company
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL INSTITUTION AND CAPITAL MARKET SUPPORT
Kegiatan Usaha | Business Activity Industri baja | Integrated steel industry
Bursa Efek Indonesia Indonesia Stock Exchange Gedung Bursa Efek Indonesia Jalan Jend. Sudirman Kav.52-53 Jakarta 12190, Indonesia
Kantor Pusat | Head Office Jl. Industri No. 5 P.O Box 14 Cilegon Banten 42435 Indonesia Tel. +62-254 392159, 392003 (Hunting) Fax. +62-254 395178 E-mail:
[email protected] Website: www.krakatausteel.com Kantor Jakarta Jakarta Office Gedung Krakatau Steel, 4th Floor Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 54 Jakarta Selatan 12950 Indonesia Tel. +62-21 5221255 (Hunting) Fax. +62-21 5200876, 5204208, 5200793 Pabrik Plant Cilegon – Cigading Plant Site Banten 42435 Perwakilan Surabaya Surabaya Representatives Office Jl. KH. Mas Mansyur No. 229 Surabaya 60162 Tel. (031) 3534057 Fax. (031) 3534058 Perwakilan Batam Batam Representatives Office Gedung Graha Pena, 1st Floor, Suit 109. Jl. Raya Batam Centre Batam 29461 Prov. Kepulauan Riau Tel. 0778-460791
156
Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia Gedung Bursa Efek Indonesia, Tower I, 5th Floor Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190 Akuntan Perusahaan Company Accountant KAP Purwantono, Suherman & Surja Indonesian Stock Exchange Building Tower 2, 7th Floor Jl. Jend. Sudirman Kav.52-53 Jakarta 12190, Indonesia Tel. +62 21 5289 5000 Fax. +62 21 5289 4100 KJPP Antonius Setiady dan Rekan Professional Appraisers & Property Consultans Wisma Ujatek Baru Jl. Yusuf Adiwinata SH No. 41 Menteng, Jakarta 10350 Tel. +6221 3193 6600, 3193 6611, 319 2425 Fax. +6221 315 5555, 310 1959 E-mail:
[email protected] Website: http://www.ujatek.com Formerly known as PT. Ujatek Baru PT BSR Indonesia Komplek Perkantoran ITC Roxy Mas Blok E1 No.10-11, Jl. KH Hasyim Ashari, Jakarta 10150 Tel. +6221 631 7828 Fax. +6221 631 7827 Email:
[email protected]
Data Anak Perusahaan Subsidiaries Data
No 1
Perusahaan Company PT Krakatau Wajatama
Bidang Usaha Industry Produsen baja tulangan dan profil Bars and sections steel producer
Kepemilikan Ownership PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
Alamat Address 100%
Gedung Krakatau Steel Lt. 7, Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 54, Jakarta 12950 Tel : (62) (021) 5221248, 5221267, 5200676 Fax : (62) (021) 5221268 Jl. Industri PO Box 127 Cilegon 42435 Tel : (62) (0254) 391485, 391137, 385224, 372080, 372085 Fax : (62) (0254) 392183 Email :
[email protected]
2
PT Krakatau Daya Listrik
Pembangkit tenaga listrik, jasa kelistrikan, niaga migas
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
100%
Kawasan Industri KS, Jl. Amerika I PO Box 156, Cilegon, 42443 Tel : (62) (0254) 315001, 371330 Fax : (62) (0254) 315006, 395826 Email :
[email protected] Website : http://www.kdl.co.id
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
100%
Jl. Ir. Sutami, Kebonsari, Citangkil, Cilegon, Banten 42442 Tel : (62) (0254) 311206, 310344, 372370 Fax : (62) (0254) 311207, 310824
Power plant, electrical services, oil and gas distribution
3
PT Krakatau Tirta Industri
Distributor dan Pengolahan Air Distributor and Clean water industry
Gedung Krakatau Steel Lt.8, Jl. Gatot Subroto Kav. 54, Jakarta Selatan Tel : (62) (021) 5221249 Fax : (62) (021) 5221249 4
PT Krakatau Bandar Samudera
Jasa pengelolaan pelabuhan Port services provider
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
100%
Kantor Cilegon: Jl. May Jend. S. Parman Km.13 Cigading, Cilegon, Banten Kantor Jakarta: Gedung Krakatau Steel Lt. 8, Jl. Gatot Subroto Kav. 54, Jakarta Selatan
5
PT Krakatau Industrial Estate Cilegon
Industri real estate Real estate industry
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
100%
Kantor Cilegon: Wisma Karakatau Lt. 1, Jl. KH Yasin Beji No. 6, Cilegon, Banten Kantor Jakarta: Gedung Krakatau Steel Lt. 8, Jl. Gatot Subroto Kav. 54, Jakarta Selatan
Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
157
Data Anak Perusahaan Subsidiaries Data
No 6
Perusahaan Company PT Krakatau Engineering
Bidang Usaha Industry Jasa rekayasa dan rancang bangun
Kepemilikan Ownership PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
Alamat Address 100%
Engineering and construction services
7
PT Krakatau Information Technology
Jasa pemasok teknologi komputer
Kantor Jakarta: Gedung Krakatau Steel Lt. 7, Jl. Gatot Subroto Kav. 54, Jakarta Selatan PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
100%
Information technology services provider
8
PT Krakatau National Resources
Industri Pengolahan Hasil Tambang
Kantor Cilegon: Gedung KE Jl. Asia Raya Kav. O.3, Kawasan Industri Krakatau Cilegon
Kantor Cilegon: Jl. Raya Anyer Km. 13 Cilegon, Banten Kantor Jakarta: Gedung Krakatau Steel Lt. 7, Jl. Gatot Subroto Kav. 54, Jakarta Selatan
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
100%
Kantor Cilegon: Wisma KIEC Lt. 3 Jl. KH Yasin Beji No. 6 Cilegon, Banten Tel : (62) (254) 385208 Fax : (62) (254) 375835 Kantor Jakarta: Gedung Krakatau Steel Lt. 3, Jl. Gatot Subroto Kav. 54, Jakarta Selatan - 12950 Tel : (62) (21) 2521632
9
PT KHI Pipe Industries
Industri pipa baja dan coating Steel pipe and coating industry
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
98,48%
Gedung Krakatau Steel Lt. 7 Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 54 Jakarta 12950 Tel : (62) (021) 5254140, 5212761 Fax : (62) (021) 5204002 Kawasan Industri KS, Cilegon Jl. Amerika I, Cilegon Banten 42435. Tel : (62) (0254) 392438, 391020, 391971 Fax : (62) (0254) 392083 Website : http://www.khi.co.id
10
PT Krakatau Medika
Jasa pelayanan kesehatan Health care services
11
158
PT Meratus Jaya Iron Steel (Perusahaan dalam tahap pengembangan) (The company is in development stage)
Pengolahan bijih besi Iron ore processing
Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
97,55%
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
66%
Jl. Semang Raya, Cilegon, Banten Tel : (62) (254) 396333, 372121, 372007 Gedung Krakatau Steel Lt. 2, Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 54, Jakarta Tel : (021) 5210062 Fax : (021) 2521660 Kapet Batu Licin, Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan
data Perusahaan Asosiasi Associate Company Data
No 1
Perusahaan Company PT Krakatau Osaka Steel
Bidang Usaha Industry Industri Besi dan Baja Dasar (Iron & Steel Making) dengan memproduksi Small Section & Reinforcing Bar Steel Products
Kepemilikan Ownership
Alamat Address
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
49%
Wisma Krakatau Lt.2 Jl. KH. Yasin Beji No.6 Cilegon - 42435
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
49%
Wisma Krakatau Lantai 1 Jl. KH. Yasin Beji No.6 Cilegon - 42435
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
30%
Jl. Afrika No. 2 Kawasan Industri Krakatau Cilegon – Banten 42443 Tel : (62) (0254) 369700 Fax : (62) (0254) 369899 Email :
[email protected] Website : www.krakatauposco.co.id
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
30%
Jl. Eropa I Kav i-2/3 Kawasan Industri Krakatau Cilegon-Banten
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
29,31%
Jl. Raya Cakung Cilincing, PO. Box 4009/JKTF 11040 Jakarta - 14130 Tel : (62) (21) 4401358 Fax : (62) (21) 4401155, 4401360 Email :
[email protected]
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
20,10%
Kantor Cilegon: Jl. Australia I Kawasan KIEC Kav.E-1 Banten - Indonesia, PO Box 134 Cilegon - 42443 Tel : (62) (0254) 392353 – 393570 Fax : (62) (0254) 393569, 393247
Basic Iron and Steel Industry (Iron & Steel Making) Producing Small Section & Reinforcing Bar Steel Product 2
PT Krakatau Nippon Steel Sumikin
Industri Besi dan Baja Dasar (Iron & Steel Making) dgn memproduksi CRC/ Sheet,Galvanized Steel Coil/Sheet utk Segmen Otomotif Basic Iron & Steel Industry (Iron & Steel Making) producing CRC Sheet, Galvanized Steel Coil/ Sheet for Automotive Segment
3
PT Krakatau Posco
Manufaktur Besi dan Baja Iron & Steel Manufacturing
4
5
PT Krakatau Prima Dharma Sentana
Manufaktur Alumunium
PT Kerismas Witikco Makmur
Industri Galvanized Iron Sheet (GIS) / Seng
Aluminium Manufacturing
Galvanized Iron Sheet Industry / Zinc
6
PT Pelat Timah Nusantara
Manufaktur Baja Berlapis Timah Tin Plated Steel Manufacturing
Kantor Jakarta: Gedung Krakatau Steel Lt.3 Jl. Gatot Subroto Kav. 54 Jakarta Selatan Tel : (62)(021) 5209883 Fax : (62)(021) 5210079-5210081 Email :
[email protected] 7
8
PT Krakatau Posco Chemtech
Manufaktur Kapur
PT Indo Japan Steel Center
Industri Pemotongan Lembaran Baja dan Distributor
Lime Manufacturing
Sheet Steel Slitting and Distributor
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
20%
Jl. Afrika 2 Kawasan Industri Cilegon Tel : (62) (254) 369700
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
20%
Kawasan Industri Mitra Karawang Jl. Mitra Timur IV/Lot K4 Karawang Timur - 41361
Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
159
Struktur Organisasi
Organization Structure
GENERAL MANAGER LEVEL
DIRECTOR LEVEL
Direktur Utama President Director
Direktur Teknologi & Pengembangan Usaha Technology & Business Development Director
Direktur Keuangan Finance Director
Assistant to President Director
General Manager Research & Technology
General Manager Accounting
Corporate Secretary
General Manager Corporate Planning & Business Dev.
General Manager Corporate Finance
Head of Internal Audit
General Manager Blast Furnace Project
General Manager Subsidiaries Company
General Manager Business Enabler IT/IS Planning & Cont.
MANAGER LEVEL
Head of Investor Relation
160
Manager Project Management
Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
Direktur Logistik Logistics Director
Direktur Produksi Production Director
Direktur Pemasaran Marketing Director
Direktur SDM & Umum HR & GA Director
General Manager Logistic Planning
General Manager Quality Assurance
General Manager Sales I
General Manager Human Capital Planning & Development
General Manager Procurement
General Manager Iron & Steel Making
General Manager Sales II
General Manager Human Capital Adm & General Affair
General Manager Rolling Mill
General Manager Marketing
General Manager Central Maintenance & Facility
General Manager Production Planning & Supply Chain Mgt.
Manager Safety & Environment
Manager Community Development
Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
161
Surat Pernyataan Anggota dewan Komisaris Tentang Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero), Tbk Statement by Members of the Board of Commissioners Regarding Responsibility for 2012 Annual Report of PT Krakatau Steel (Persero),Tbk Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT Krakatau Steel (Persero), Tbk tahun 2012 telah dimuat secara lengkap, dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan Perusahaan.
We, the undersigned, hereby declare that all information in the Annual Report of PT Krakatau Steel (Persero), Tbk for the year 2012 has been presented in its entirety, and that we assume full responsibility for the accuracy of the contents of such Annual Report.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
This statement is duly made in all integrity.
Jakarta, April 2013
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Zacky Anwar
Komisaris Utama President Commissioner
Ignatius Rusdonobanu Komisaris Commissioner
M. Imron Zubaidy
Komisaris Independen Independent Commissioner
162
Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
Tubagus Farich Nahril Komisaris Commissioner
Achmad S. Ruky
Komisaris Independen Independent Commissioner
Surat Pernyataan Anggota Direksi Tentang Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero), Tbk Statement by Members of the Board of Directors Regarding Responsibility for 2012 Annual Report of PT Krakatau Steel (Persero),Tbk Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT Krakatau Steel (Persero), Tbk tahun 2012 telah dimuat secara lengkap, dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan Perusahaan.
We, the undersigned, hereby declare that all information in the Annual Report of PT Krakatau Steel (Persero), Tbk for the year 2012 has been presented in its entirety, and that we assume full responsibility for the accuracy of the contents of such Annual Report.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
This statement is duly made in all integrity.
Jakarta, April 2013
Direksi Board of Directors
Irvan K. Hakim
Direktur Utama President Director & CEO
Sukandar
Direktur Keuangan Finance Director
Dadang Danusiri
Hilman Hasyim
Direktur Produksi Production Director
Yerry
Direktur SDM & Umum HR & General Affair Director
Direktur Pemasaran Marketing Director
Widodo Setiadharmaji
Imam Purwanto
Direktur Teknologi & Pengembangan Usaha Technology & Business Development Director
Direktur Logistik Logistic Director
Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
163
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Consolidated Financial Statement
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk dan entitas anak/and subsidiaries Laporan keuangan konsolidasian beserta laporan auditor independen 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali)/ Consolidated financial statements with independent auditors’ report December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/ December 31, 2010 (As Restated) and for the years ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
164
Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
165
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DISAJIKAN KEMBALI) DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010 (DISAJIKAN KEMBALI) DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DISAJIKAN KEMBALI)
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS WITH INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (AS RESTATED) AND JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010 (AS RESTATED) AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (AS RESTATED)
Halaman/ Page
Daftar Isi
Table of Contents Independent Auditors’ Report
Laporan Auditor Independen Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian …………...………………………...
1-3
Consolidated Statements of Financial ....………………………………………… Position
Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian ……………………………………..
4-5
Consolidated Statements of Comprehensive ………………………...………… Income
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian ……………………………………..
6
Consolidated Statements of Changes ……………………..…………………… in Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasian ……………………
7
…….…… Consolidated Statements of Cash Flows
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian …………………….……………….
8 - 217
Notes to the Consolidated Financial ……..…………..…………………….. Statements
**************************
166
Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
Catatan/ Notes
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 1 Jan. 2011/ 31 Des. 2010/ 31 Des. 2011/ Jan. 1, 2011/ Dec. 31, 2011 Dec. 31, 2010 (Disajikan Kembali - (Disajikan Kembali Catatan 2e/ Catatan 2e/ As Restated As Restated Note 2e) Note 2e)
31 Des. 2012/ Dec. 31, 2012
ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas
ASSETS 270,267
396,285
466,422
CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents
7,842
17,853
-
Short-term investments
4,136
-
3,003
158,260 233,331
180,607 65,725
109,852 21,873
16,976 3,928 652,368 40,932 11,614
4,514 11,244 779,099 30,790 -
8,165 944 724,239 15,115 12,799
Restricted time deposits Trade receivables, net of allowance for impairment losses of US$3,759 as of December 31, 2012, US$5,717 as of December 31, 2011 and US$4,890 as of January 1, 2011/ December 31, 2010 Third parties Related parties Other receivables, net of allowance for impairment losses of US$696 as of December 31, 2012, US$635 as of December 31, 2011 and US$769 as of January 1, 2011/ December 31, 2010 Third parties Related parties Inventories, net Advances and prepaid expenses Prepaid taxes
1,399,654
1,486,117
1,362,412
Total Current Assets
76,957
55,797
33,697
NON-CURRENT ASSETS Estimated claims for tax refund
244,399 20,087
183,076 3,139
34,276 3,119
748,936
615,754
472,197
2g,14,32 2l
81 12,749
142 9,199
386 8,279
Investments in shares of stock, net Deferred tax assets, net Fixed assets, net of accumulated depreciation of US$559,977 as of December 31, 2012, US$511,697 as of December 31, 2011 and US$467,398 as of January 1, 2011/ December 31, 2010 Other assets Long-term receivables, net Real estate assets
2k,13 2d,2e,2f,2g 21,32,36
3,465
3,463
3,260
Assets not used in operations
18,459
8,718
10,556
-
23,052
-
Restricted cash and time deposits Deferred charges of site preparation work
37,160
9,622
6,822
Others
Total Aset Tidak Lancar
1,162,293
911,962
572,592
Total Non-Current Assets
TOTAL ASET
2,561,947
2,398,079
1,935,004
TOTAL ASSETS
Investasi jangka pendek Deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya Piutang usaha, setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar US$3.759 pada tanggal 31 Desember 2012, US$5.717 pada tanggal 31 Desember 2011 dan US$4.890 pada tanggal 1 Januari 2011/31 Desember 2010 Pihak ketiga Pihak berelasi Piutang lain-lain, setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar US$696 pada tanggal 31 Desember 2012, US$635 pada tanggal 31 Desember 2011 dan US$769 pada tanggal 1 Januari 2011/31 Desember 2010 Pihak ketiga Pihak berelasi Persediaan, neto Uang muka dan biaya dibayar di muka Pajak dibayar di muka
2d,2e,2f,2g 4,9,32,36 2e,2g,5,32,36 2d,2f,2g 6,9,15,32 2e,2g,3 7,15,21,32 36
2d,9 2e,2g,8 17,32,36
2d,9,12 2h,3,10,15,21 2e,2i,11,36 2r,18
Total Aset Lancar ASET TIDAK LANCAR Estimasi tagihan pajak Penyertaan saham, neto Aset pajak tangguhan, neto Aset tetap, setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar US$559.977 pada tanggal 31 Desember 2012, US$511.697 pada tanggal 31 Desember 2011 dan US$467.398 pada tanggal 1 Januari 2011/31 Desember 2010 Aset lain-lain Piutang jangka panjang, neto Aset real estat Aset yang tidak digunakan dalam operasi Kas dan deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya Beban ditangguhkan jasa pematangan tanah Lain-lain
2r,18 2e,2g,2j, 12,32,36,40 2r,3,18 2k,3, 13,15,21
12,34 2e,2g,2k 32,34,36
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.
1 170
Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
Catatan/ Notes
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (continued) December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 1 Jan. 2011/ 31 Des. 2010/ 31 Des. 2011/ Jan. 1, 2011/ Dec. 31, 2011 Dec. 31, 2010 (Disajikan Kembali - (Disajikan Kembali Catatan 2e/ Catatan 2e/ As Restated As Restated Note 2e) Note 2e)
31 Des. 2012/ Dec. 31, 2012
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK
LIABILITIES AND EQUITY 2d,2e,2g,6,7,9, 10,13,15,32,36 2e,2g 16,32,36 2d,9 2e,2g 17,32,36 2d,9 2r,3,18 2e,2g,19,32,36,38
Pinjaman bank jangka pendek Utang usaha Pihak ketiga Pihak berelasi Utang lain-lain Pihak ketiga Pihak berelasi Utang pajak Biaya yang masih harus dibayar Liabilitas imbalan kerja jangka pendek 2q,3,23 Uang muka penjualan dan lainnya 2d,2e,9,20,36 Bagian pinjaman jangka panjang yang 2d,2e,2g,7,9, jatuh tempo dalam waktu satu tahun 10,13,21,32,36 Bagian liabilitas jangka panjang yang jatuh tempo dalam 2e,2g,22, waktu satu tahun 32,36
807,434
640,925
571,308
241,339 23,126
189,753 31,821
79,868 20,441
14,597 99 29,493 24,642
37,963 3 13,925 17,449
9,094 203 8,131 12,320
10,951 71,222
10,675 51,471
18,712 24,233
21,099
20,576
25,976
Short-term bank loans Trade payables Third parties Related parties Other payables Third parties Related parties Taxes payable Accrued expenses Short-term employee benefits liabilities Sales and other advances Current maturities of long-term loans
433
488
462
Current maturities of long-term liabilities
1,244,435
1,015,049
770,748
Total Current Liabilities
2,139
2,826
5,285
2d,2e,9,20,36
-
25,037
-
NON-CURRENT LIABILITIES Deferred tax liabilities, net Advance for construction, long-term portion
2d,2e,2g,7,9, 10,13,21,32,36
154,794
144,391
95,881
Long-term loans, net of current maturities
2e,2g,22, 32,36
6,885
6,007
5,038
2q,3,23
37,708
34,173
28,277
Long-term liabilities, net of current maturities Long-term employee benefits liabilities
201,526
212,434
134,481
Total Non-Current Liabilities
1,445,961
1,227,483
905,229
TOTAL LIABILITIES
Total Liabilitas Jangka Pendek LIABILITAS JANGKA PANJANG Liabilitas pajak tangguhan, neto Uang muka konstruksi, bagian jangka panjang Pinjaman jangka panjang, setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Liabilitas jangka panjang, setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Liabilitas imbalan kerja jangka panjang Total Liabilitas Jangka Panjang TOTAL LIABILITAS
CURRENT LIABILITIES
2r,3,18
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.
2 Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
171
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
Catatan/ Notes
31 Des. 2012/ Dec. 31, 2012
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (continued) December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 1 Jan. 2011/ 31 Des. 2010/ 31 Des. 2011/ Jan. 1, 2011/ Dec. 31, 2011 Dec. 31, 2010 (Disajikan Kembali - (Disajikan Kembali Catatan 2e/ Catatan 2e/ As Restated As Restated Note 2e) Note 2e)
EKUITAS
EQUITY
EKUITAS YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK Modal saham Nilai nominal Rp500 (angka penuh) per per saham Modal dasar - 40.000.000.000 saham yang terdiri dari 1 saham Seri A Dwiwarna dan 39.999.999.999 saham Seri B Modal ditempatkan dan disetor penuh - 15.775.000.000 saham yang terdiri dari 1 saham Seri A Dwiwarna dan 15.774.999.999 saham Seri B 25 Tambahan modal disetor, neto 1b,2n,26,38 Pendapatan komprehensif lainnya
855,968 116,956 (5,334)
855,968 116,016 4,871
Saldo laba (akumulasi kerugian) Dicadangkan Tidak dicadangkan
146,834 (18,358)
141,553 33,128
Total Ekuitas Yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk
1,096,066
1,151,536
1,015,982
Total Equity Attributable to Owners of the Parent Entity
19,920
19,060
13,793
Non-controlling Interests
EKUITAS, NETO
1,115,986
1,170,596
1,029,775
EQUITY, NET
TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS
2,561,947
2,398,079
1,935,004
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Kepentingan Nonpengendali
2c,24
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.
3 172
EQUITY ATTRIBUTABLE TO OWNERS OF THE PARENT ENTITY Share capital Par value Rp500 (full amount) per share Authorized capital - 40,000,000,000 shares which consist of 1 Series A Dwiwarna share and 39,999,999,999 Series B shares Issued and fully paid 15,775,000,000 shares which consist of 1 Series A Dwiwarna share and 15,774,999,999 855,968 Series B shares 116,016 Additional paid-in capital, net 6,614 Other comprehensive income Retained earnings (accumulated losses) 141,433 Appropriated (104,049) Unappropriated
Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2012 PENDAPATAN NETO BEBAN POKOK PENDAPATAN
2,287,445 (2,165,025)
LABA BRUTO
122,420
Beban penjualan
(42,463)
Beban umum dan administrasi Penjualan limbah produksi Laba pengalihan aset tetap Laba pematangan tanah Pendapatan lain-lain Beban lain-lain LABA OPERASI
(105,413) 9,645 6,983 917 27,939 (4,098)
(5,433) 9,418 5,237 (40,623)
LABA (RUGI) SEBELUM BEBAN (MANFAAT) PAJAK
(15,471)
BEBAN (MANFAAT) PAJAK Pajak kini Pajak tangguhan, neto
21,746 (17,657)
LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN
2011 (Disajikan Kembali Catatan 2e/ Catatan/ As Restated Notes Note 2e) 2d,2o,9, 28,37 2d,2k,2o,9, 29,37
2d,2i,2k, 2o,2q,9,30 2d,2i,2k, 2o,2q,9,30 2j,2k,12,13 2o,8,12,34 2g,2o,12 13,18
15,930
Bagian laba (rugi) dari entitas asosiasi Pendapatan keuangan Laba selisih kurs, neto Beban keuangan
Beban Pajak, Neto
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
2,032,852 (1,874,728)
GROSS PROFIT
(31,867)
Selling expenses
(109,797) 3,591 83,255 7,916 10,550 (7,540)
General and administrative expenses Sales of waste products Gain on transfer of fixed assets Gain on site preparation work Other income Other expenses
482 14,728 67,258 (34,692) 162,008
2r,18
COST OF REVENUES
158,124
114,232 12 4,5 2e,2g,17 15,21
NET REVENUES
13,253 (2,582)
OPERATING PROFIT Share in profit (loss) of associates Finance income Gain on foreign exchange, net Finance expense PROFIT (LOSS) BEFORE TAX EXPENSE (BENEFIT) TAX EXPENSE (BENEFIT) Current tax Deferred tax, net
4,089
10,671
Tax Expense, Net
(19,560)
151,337
PROFIT (LOSS) FOR THE YEAR
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan Entitas Anak - neto
(10,220)
TOTAL LABA (RUGI) KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN
(29,780)
LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali
(20,435) 875
TOTAL
(19,560)
2c
2c,24
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
(1,746)
OTHER COMPREHENSIVE INCOME Difference in foreign currency translation of the financial statements of Subsidiaries
149,591
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME (LOSS) FOR THE YEAR
151,201 136
PROFIT (LOSS) FOR THE YEAR ATTRIBUTABLE TO: Owners of the parent entity Non-controlling interests
151,337
TOTAL
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.
4 Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
173
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2012 TOTAL LABA (RUGI) KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali
(30,640) 860
TOTAL
(29,780)
LABA (RUGI) PER SAHAM DASAR YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK (dalam Dolar AS penuh) LABA (RUGI) PER SAHAM DILUSIAN YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK (dalam Dolar AS penuh)
(0.0012)
(0.0012)
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME Years Ended (continued) December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 2011 (Disajikan Kembali Catatan 2e/ Catatan/ As Restated Notes Note 2e
2c,24
2s,31
2s,31
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
149,591
TOTAL
0.0096
BASIC EARNINGS (LOSS) PER SHARE ATTRIBUTABLE TO OWNERS OF THE PARENT ENTITY (in full US Dollar amount)
0.0096
DILUTED EARNINGS (LOSS) PER SHARE ATTRIBUTABLE TO OWNERS OF THE PARENT ENTITY (in full US Dollar amount)
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.
5 174
149,458 133
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME (LOSS) FOR THE YEAR ATTRIBUTABLE TO: Owners of the parent entity Non-controlling interests
Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
175
-
2e
2e 2e
Rugi tahun berjalan Pendapatan komprehensif lain
-
27 27 27 855,968
-
27
-
-
116,956
940 -
-
-
-
116,016
-
-
-
-
-
116,016
Tambahan Modal Disetor, neto Additional Paid-in Capital, net
146,834
5,281
-
-
-
141,553
-
120
-
-
-
141,433
Dicadangkan/ Appropriated
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
Saldo pada tanggal 31 Desember 2012
Dividen tunai Opsi kepemilikan saham oleh manajemen yang telah vested Alokasi dana untuk program kemitraan Pembentukan cadangan umum
Total laba (rugi) komprehensif tahun berjalan
-
24
Saldo pada tanggal 31 Desember 2011, disajikan kembali 855,968
-
27 27 27
-
-
2e
855,968
2e
2e
Dividen tunai Alokasi dana untuk program kemitraan Pembentukan cadangan umum Setoran modal dari kepentingan nonpengendali
Total laba komprehensif tahun berjalan, disajikan kembali
Laba tahun berjalan, disajikan kembali Pendapatan komprehensif lain, disajikan kembali
Saldo pada tanggal 1 Januari 2011/ 31 Desember 2010, disajikan kembali
Catatan/ Notes
Modal Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/Issued and Fully Paid Share Capital
6
(18,358 )
(528 ) (5,281 )
(25,242 )
(20,435 )
(20,435 ) -
33,128
-
(12,501 ) (1,403 ) (120 )
151,201
-
151,201
1,096,066
940 (528 ) -
(25,242 )
(30,640 )
(20,435 ) (10,205 )
1,151,536
-
(12,501 ) (1,403 ) -
149,458
(1,743 )
151,201
1,015,982
Total/ Total
19,920
-
-
860
875 (15)
19,060
5,134
-
133
(3)
136
13,793
Kepentingan Nonpengendali/ Non-controlling Interests
Total comprehensive income for the year, as restated
Other comprehensive income, as restated
Profit for the year, as restated
Balance as of January 1, 2011/ December 31, 2010, as restated
Cash dividends
Total comprehensive income (loss) for the year
Loss for the year Other comprehensive income
Balance as of December 31, 2011, as restated
1,115,986
Balance as of December 31, 2012
940 Vesting of management stock option (528) Allocation of funds for partnership program Appropriation for general reserve
(25,242)
(29,780)
(19,560) (10,220)
1,170,596
(12,501) Cash dividends (1,403) Allocation of funds for partnership program Appropriation for general reserve Capital contribution from non-controlling 5,134 interests
149,591
(1,746)
151,337
1,029,775
Ekuitas, Neto/ Equity, Net
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.
(5,334)
-
-
(10,205)
(10,205)
4,871
-
-
-
(1,743)
(1,743)
-
6,614
Selisih Kurs karena Penjabaran Laporan Keuangan Entitas Anak/ Difference in Foreign Currency Translation of the Financial Statements of Subsidiaries
Pendapatan Komprehensif Lainnya/Other Comprehensive Income
(104,049 )
Tidak Dicadangkan/ Unappropriated
Saldo Laba (Akumulasi Kerugian)/ Retained Earnings (Accumulated Losses)
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah , Unless Otherwise Stated)
Ekuitas yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk/Equity Attributable to Owners of the Parent Entity
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2012 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan dari pelanggan Penerimaan dari tagihan pajak Penerimaan dari pendapatan bunga Pembayaran kepada pemasok Pembayaran beban usaha dan lainnya Pembayaran kepada karyawan Pembayaran untuk pajak Pembayaran untuk beban bunga dan beban bank Kas neto yang diperoleh dari aktivitas operasi
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 2011 (Disajikan Kembali Catatan 2e/ Catatan/ As Restated Notes Note 2e
2,349,059 6,049 9,381 (1,915,268)
2,116,726 26,878 13,498 (1,553,232)
(49,073) (120,520) (246,893)
(228,528) (178,137) (118,023)
(12,287)
(16,914)
20,448
62,268
Net cash provided by operating activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penarikan (penempatan) investasi jangka pendek Penarikan (penempatan) kas dan deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya Penerimaan dividen kas Penambahan penyertaan pada saham Penambahan aset tetap Hasil dari penjualan aset tetap
10,074
(14,534)
(13,766) 944 (19,895) (170,514) 16
1,614 1,462 (1,849) (177,602) 749
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Withdrawal (placement) of short-term investments Withdrawal (placement) of restricted cash and time deposits Receipts of cash dividends Additional investments in shares of stock Purchase of fixed assets Proceeds from sale of fixed assets
Kas neto yang digunakan untuk aktivitas investasi
(193.141)
(190,160)
Net cash used in investing activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan bank jangka pendek, neto Penerimaan pinjaman jangka panjang Pembayaran pinjaman jangka panjang Pembayaran untuk beban bunga Setoran modal dari kepentingan nonpengendali Pembayaran dividen kas Pembayaran untuk program kemitraan dan bina lingkungan
12
100,318 25,258 (14,854) (25,741) (25,242)
48,381 50,312 (17,411) (17,077) 24 27
5,134 (12,501)
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Proceeds from short-term bank loans, net Proceeds from long-term loans Repayments of long-term loans Payments for interest Capital contribution from non-controlling interests Payments of cash dividends Payments for partnership and community development program
(3,044)
(10,085)
56,695
46,753
(115,998)
(81,139)
NET DECREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
396,285
466,422
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR
Dampak perubahan selisih kurs
(10,020)
11,002
Effect of foreign exchange rate changes
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
270,267
396,285
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR
Kas neto yang diperoleh dari aktivitas pendanaan PENURUNAN NETO KAS DAN SETARA KAS
4
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
Net cash provided by financing activities
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.
7 176
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Receipts from customers Receipts from claims for tax refund Receipts from interest income Payments to suppliers Payments for operating expenses and others Payments to employees Payments for taxes Payments for interest and bank charges
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 1.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) and for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
UMUM
1.
a. Pendirian Perusahaan
GENERAL a. The Company’s Establishment
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (“Perusahaan”) didirikan di Republik Indonesia pada tanggal 27 Oktober 1971 berdasarkan Akta Notaris No. 34 dari Notaris Tan Thong Kie, S.H., Perusahaan didirikan untuk mengambil alih proyek pabrik baja Trikora. Akta pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No. J.A.5/224/4 tanggal 31 Desember 1971 dan diumumkan dalam Lembaran Berita Negara Republik Indonesia No. 44 tanggal 8 Februari 1972, Tambahan No. 19.
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (the “Company”) was established in the Republic of Indonesia based on the Notarial Deed No. 34 of Tan Thong Kie, S.H., dated October 27, 1971 to take over the Trikora steel plant project. The deed of establishment was approved by the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. J.A.5/224/4 dated December 31, 1971 and was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 44 dated February 8, 1972, Supplement No. 19.
Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, yang terakhir dengan Akta Notaris No. 148 tanggal 26 Juli 2012 dari Aryanti Artisari, S.H., M.Kn., yang mengatur, antara lain, perubahan Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan. Perubahan ini telah dilaporkan dan diterima oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Penerimaan No. AHUAH.01.10-30495 tanggal 14 Agustus 2012
The Company’s Articles of Association have been amended several times, most recently by Notarial Deed No. 148 dated July 26, 2012 of Aryanti Artisari, S.H., M.Kn., concerning, among others, the change in the Company’s Boards of Commissioners and Directors. The amendments were reported to and accepted by the Ministry of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Acknowledgement Letter No. AHU-AH.01.10-30495 dated August 14, 2012.
Tujuan Perusahaan adalah melaksanakan dan menunjang kebijaksanaan dan program Pemerintah di bidang ekonomi, khususnya dalam industri baja.
The Company‘s objective is to implement and support the various policies and programs of the Government for economic development, especially with respect to the steel industry.
Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan terutama meliputi bidang produksi, perdagangan dan pemberian jasa.
In accordance with Article 3 of the Company’s Articles of Association, the scope of its activities mainly comprises production, trading and rendering of services.
Ruang lingkup kegiatan Perusahaan saat ini meliputi, antara lain:
Currently, the Company is engaged in, among others:
(i)
(i)
Industri baja terpadu, yang memproduksi besi spons, slab baja, billet baja, baja lembaran panas, baja lembaran dingin dan batang kawat. (ii) Perdagangan, yang meliputi kegiatan pemasaran, distribusi dan keagenan, baik dalam maupun luar negeri. (iii) Pemberian jasa seperti jasa desain dan rekayasa dan konstruksi, pemeliharaan mesin, konsultasi teknis maupun penyediaan sarana dan prasarana yang menunjang kegiatan usaha Perusahaan.
Integrated steel industry, which produces sponge iron, slabs, billets, hot rolled coils, cold rolled coils and wire rods.
(ii)
Trading activities, comprising marketing, distribution and agency work, both in the domestic and international markets. (iii) Services, such as designing and construction, machine maintenance, technical consultancy and provision of infrastructure to support the activities of the Company.
8 Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
177
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 1.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) and for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
UMUM (lanjutan)
1.
a. Pendirian Perusahaan (lanjutan)
a. The Company’s Establishment (continued)
(iv) Kegiatan usaha penunjang seperti pergudangan, perbengkelan, properti, pelabuhan, pendidikan dan pelatihan, limbah produk dan limbah industri pembangkit listrik, pengelolaan air dan jasa teknologi informasi.
(iv) Supporting activites such as warehousing, workshop, property, port services, education and training, waste and industrial product, power plant, water treatment and information technology services.
Perusahaan dan pabriknya berlokasi di Cilegon, memulai operasi Banten. Perusahaan komersialnya pada tahun 1971. Sebelum tahun 2011, Perusahaan memiliki fasilitas produksi dengan kapasitas produksi baja kasar (crude steel) sebesar 2,45 juta ton (tidak diaudit) per tahun dan kapasitas produksi baja jadi (finished steel products) sebesar 2,45 juta ton (tidak diaudit) per tahun. Kapasitas produksi baja meningkat menjadi 2,85 juta ton (tidak diaudit) per tahun dengan selesainya program revitalisasi pabrik baja lembaran panas pada tahun 2011 (Catatan 13).
The Company and its production facilities are located in Cilegon, Banten. The Company started its commercial operations in 1971. Prior to 2011, the Company’s production facilities have a production capacity of 2.45 million metric tons (unaudited) of crude steel per year and 2.45 million metric tons (unaudited) of finished steel products per year. The production capacity of steel products increases to 2.85 million metric tons (unaudited) per year upon completion of hot strip mill revitalization in 2011 (Note 13).
Kantor pusat Perusahaan berkedudukan di Jalan lndustri No. 5, Cilegon.
The Company’s head office is located at Jalan Industri No. 5, Cilegon.
Perusahaan dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia selaku pemegang saham mayoritas.
The Company is majorily owned by the Government of the Republic of Indonesia.
b. Penawaran Umum Efek Perusahaan
b. The Company’s Public Offering On October 29, 2010, the Company obtained the effective statement from the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (“Bapepam-LK”) No. S-9769/BL/2010 to conduct public offering of its 3,155,000,000 new shares with nominal value of Rp500 (full amount) per share at a price of Rp850 (full amount) per share. The Company’s shares were listed on the Indonesia Stock Exchange on November 10, 2010 (Note 25).
Pada tanggal 29 Oktober 2010, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (“Bapepam-LK”) No.S-9769/BL/2010 untuk melakukan penawaran umum saham kepada masyarakat sebanyak 3.155.000.000 saham baru dengan nilai nominal Rp500 (angka penuh) per saham dengan harga Rp850 (angka penuh) per saham. Saham Perusahaan telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 10 November 2010 (Catatan 25). c. Struktur Entitas Anak dan Entitas Asosiasi
c. The Subsidiaries and Associates Structure As of December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/December 31, 2010, the percentage of ownership of the Company, either directly or indirectly, and total assets of the Subsidiaries are as follows:
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010, persentase kepemilikan Perusahaan, baik secara langsung maupun tidak langsung, dan total aset Entitas Anak adalah sebagai berikut:
9 178
GENERAL (continued)
Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 1.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) and for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
UMUM (lanjutan)
1.
c. Struktur Entitas Anak dan Entitas Asosiasi (lanjutan) Entitas Anak dan Kegiatan Usaha/ Subsidiaries and Business Activities
Kedudukan dan Tahun Usaha Komersial Dimulai/ Domicile and Year of Commercial Operations Started
GENERAL (continued) c. The Subsidiaries and Associates Structure (continued) Total Aset Sebelum Eliminasi (Disajikan kembali - Catatan 2e) / Total Assets Before Elimination (As restated - Note 2e)
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership 2012
2011
2010
2012
2011
2010
Cilegon, 1992
100.00
100.00
100.00
119,329
113,668
92,823
Cilegon, 1996
100.00
100.00
100.00
129,806
113,127
74,823
Cilegon, 1973
98.48
98.48
98.48
118,678
98,680
67,715
Cilegon, 1982
100.00
100.00
100.00
114,558
67,731
50,424
Cilegon, 1988
100.00
100.00
100.00
251,871
159,490
63,108
Cilegon, 1996
100.00
100.00
100.00
52,321
40,009
34,431
Cilegon, 1996
100.00
100.00
100.00
38,607
35,690
24,445
Cilegon, 1996
97.55
97.55
97.55
13,470
12,001
11,062
Cilegon, 1993
100.00
100.00
100.00
7,226
7,154
9,802
Jakarta, 2012
66.00
66.00
66.00
134,648
121,701
88,863
Jakarta, -
100.00
-
-
5,104
-
-
985,818
769,251
517,496
PT Krakatau Wajatama (“PT KWT”) Manufaktur baja profil dan tulangan/ Reinforcing bars and steel wires production PT Krakatau Daya Listrik (“PT KDL”) Distributor dan penghasil listrik/ Generation and distribution of electricity PT KHI Pipe Industries (“PT KHIP”) Manufaktur pipa baja Steel pipe production PT Krakatau Industrial Estate Cilegon (“PT KIEC”) dan Entitas Anak/and Subsidiary (PT Laksana Maju Jaya) Industri real estat dan perhotelan/ Real estate and hotels industry PT Krakatau Engineering (“PT KE”) Rekayasa dan konstruksi/ Construction and engineering PT Krakatau Bandar Samudera (“PT KBS”) Jasa pengelolaan pelabuhan/ Port services provider PT Krakatau Tirta Industri (“PT KTI”) dan Entitas Anak/and Subsidiary (PT Krakatau Daya Tirta) Distributor dan pengolahan air/ Water treatment and distribution PT Krakatau Medika (“PT KM”)
1)
Jasa pelayanan kesehatan/ Medical services provider PT Krakatau Information Technology (“PT KITech”) Pemasok teknologi komputer/ Computer technology provider PT Meratus Jaya Iron & Steel (“PT MJIS”) Manufaktur besi dan baja/ Iron and steel production PT Krakatau Nasional Resources (“PT KNR”) Industri pengolahan hasil tambang/ Coal and mining industry Total/Total 1)
3,07% dimiliki oleh PT Pelat Timah Nusantara Tbk (“PT Latinusa”) dan PT Latinusa dimiliki oleh Perusahaan sebesar 20,10%
1)
3.07% is owned by PT Pelat Timah Nusantara Tbk (“PT Latinusa”) and PT Latinusa is 20.10% owned by the Company
10 Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
179
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 1.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) and for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
UMUM (lanjutan)
1.
c. Struktur Entitas Anak dan Entitas Asosiasi (lanjutan)
c. The Subsidiaries and Associates Structure (continued)
PT KIEC memiliki saham pada PT Laksana Maju Jaya (“PT LMJ”) dengan persentase kepemilikan sebesar 99,99%. PT LMJ bergerak dalam bidang real estat dan memulai operasi komersialnya pada tahun 2001.
PT KIEC owns shares of PT Laksana Maju Jaya (“PT LMJ”) with the percentage of ownership of 99.99%. PT LMJ is engaged in the business of real estate and commenced its commercial operations in 2001.
Pada tanggal 16 Agustus 2006, PT Krakatau Daya Tirta (“PT KDT”) didirikan sebagai Entitas Anak PT KDL dengan komposisi kepemilikan sebesar 55% dimiliki oleh PT KDL dan 45% dimiliki oleh PT KTI. PT KDT didirikan dengan tujuan untuk mengambil alih kegiatan usaha air minum merek Quelle yang sebelumnya merupakan unit usaha PT KDL. Berdasarkan Perjanjian Jual Beli Saham tanggal 9 September 2009, PT KDL menjual 25% saham PT KDT yang dimilikinya kepada PT KTI sehingga persentase kepemilikan PT KDL turun menjadi 30% dan persentase kepemilikan PT KTI pada PT KDT naik menjadi 70%.
On August 16, 2006, PT Krakatau Daya Tirta (“PT KDT”) was established as a subsidiary of PT KDL with share composition of 55% owned by PT KDL and 45% owned by PT KTI. PT KDT was established with the objective to take over Quelle mineral water business which was previously a business unit of PT KDL. Based on the Share Sale and Purchase Agreement dated September 9, 2009, PT KDL sold its 25% ownership in PT KDT to PT KTI resulting in the reduction of PT KDL’s percentage of ownership to 30% and increase of PT KTI’s percentage of ownership in PT KDT to 70%.
Perusahaan bekerjasama dengan PT Aneka Tambang (Persero) Tbk (“PT Antam”) mendirikan PT MJIS pada tanggal 9 Juni 2008 dengan persentase kepemilikan adalah 66% oleh Perusahaan dan 34% oleh PT Antam. PT MJIS bergerak dalam bidang produksi besi dan baja, perdagangan dan jasa yang berkaitan dengan besi dan baja dan berkedudukan di Jakarta. Pada tanggal 26 November 2012, PT MJIS sudah memulai operasi komersialnya.
The Company together with PT Aneka Tambang (Persero) Tbk (“PT Antam”) established PT MJIS on June 9, 2008 with the percentage of ownership of 66% for the Company and 34% for PT Antam. PT MJIS is engaged in iron and steel production, trading and services relating to iron and steel products and is located in Jakarta. On November 26, 2012, PT MJIS commenced its commercial operations.
Perusahaan mendirikan PT Krakatau National Resources (“PT KNR”) pada tanggal 12 Juni 2012 dengan persentase kepemilikan adalah 99,99% untuk Perusahaan dan 0,01% untuk PT KTI. PT KNR bergerak dalam industri penambangan dan pengolahan tambang mineral, batu bara dan bahan tambang lainnya dan berkedudukan di Jakarta. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2012, PT KNR belum memulai operasi komersialnya.
The Company established PT Krakatau National Resources (“PT KNR”) on June 12, 2012 with the percentage of ownership of 99.99% for the Company and 0.01% for PT KTI. PT KNR is engaged in mineral, coal and mining industry and is located in Jakarta. Up to December 31, 2012, PT KNR has not yet commenced its commercial operations.
Informasi mengenai Entitas Asosiasi yang dimiliki oleh Kelompok Usaha pada tanggaltanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 adalah sebagai berikut:
Information about the Associates owned by the Group as of December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/December 31, 2010 are as follows:
11 180
GENERAL (continued)
Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 1.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) and for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
UMUM (lanjutan)
1.
c. Struktur Entitas Anak dan Entitas Asosiasi (lanjutan)
Entitas Asosiasi/ Associates
GENERAL (continued) c. The Subsidiaries and Associates Structure (continued)
Kedudukan dan Tahun Usaha Komersial Dimulai/ Domicile and Year of Commercial Operations Started
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership
Kegiatan Usaha/ Business Activities
2012
2011
2010
PT Krakatau Osaka Steel (“PT KOS”)
Cilegon, -
Manufaktur baja profil dan tulangan/ Section and reinforcing bars production
49.00
-
-
PT Krakatau Nippon Steel Sumikin (“PT KNSS”)
Cilegon, -
Manufaktur baja galvanized dan annealing/ Galvanized and annealed steel production
49.00
-
-
PT Krakatau Posco (“PT KP”)
Cilegon, -
Manufaktur besi dan baja/ Iron and steel production
30.00
30.00
30.00
PT Krakatau Prima Dharma Sentana (“PT KPDS”)
Cilegon, 1987
Manufaktur alumunium/ Aluminium production
30.00
30.00
30.00
PT Kerismas Witikco Makmur (“PT Kerismas”)
Jakarta, 1980
Manufaktur seng/ Zinc production
29.31
29.31
29.31
PT Pelat Timah Nusantara (“PT Latinusa”)
Cilegon, 1986
Manufaktur baja berlapis timah/ Tin plate steel production
20.10
20.10
20.10
PT Krakatau Posco Chemtech Calcination (“PT KPCC”)
Cilegon, -
Manufaktur kapur/ Lime calcining production
20.00
-
-
PT Indo Japan Steel Center (“PT IJSC”)
Cilegon, -
Manufaktur baja plat dan lembaran/ Plate and rolled steel production
20.00
-
-
d. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan
d. Boards of Commissioners, Directors and Employees The Boards of Commissioners and Directors of the Company as of December 31, 2012 are as follows:
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Komisaris Komisaris Independen Komisaris Independen Dewan Direksi Direktur Utama Direktur Produksi Direktur Logistik Direktur Keuangan tidak terafiliasi Direktur Sumber Daya Manusia dan Umum Direktur Pemasaran Direktur Teknologi dan Pengembangan Usaha
Zacky Anwar Ignatius Rusdonobanu Tubagus Farich Nahril Mochammad Imron Zubaidy Achmad Sofyan Ruky Irvan Kamal Hakim Hilman Hasyim Imam Purwanto Sukandar Dadang Danusiri Yerry Widodo Setiadharmaji
Board of Commissioners President Commissioner Commissioner Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Board of Directors President Director Production Director Logistics Director Unaffiliated Finance Director Human Resources and General Affairs Director Marketing Director Technology and Development Director
12 Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
181
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 1.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) and for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
UMUM (lanjutan)
1.
GENERAL (continued)
d. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan (lanjutan)
d. Boards of Commissioners, Directors and Employees (continued)
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut:
The Boards of Commissioners and Directors of the Company as of December 31, 2011 are as follows:
Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Komisaris Komisaris Independen Komisaris Independen Dewan Direksi Direktur Utama Direktur Produksi Direktur Logistik Direktur Keuangan tidak terafiliasi Direktur Sumber Daya Manusia dan Umum Direktur Pemasaran
Zacky Anwar Ansari Bukhari Wahyu Hidayat Mochammad Imron Zubaidy Achmad Sofyan Ruky
Dewan Direksi Direktur Utama Direktur Produksi Direktur Logistik Direktur Keuangan tidak terafiliasi Direktur Sumber Daya Manusia dan Umum Direktur Pemasaran
Dadang Danusiri Irvan Kamal Hakim
The Boards of Commissioners and Directors of the Company as of January 1, 2011/ December 31, 2010 are as follows:
Zacky Anwar Ansari Bukhari Mochammad Imron Zubaidy Alexander Rusli Fazwar Bujang Syahrir Syah Pohan Yerry Sukandar Dadang Danusiri Irvan Kamal Hakim
Ketua Anggota Anggota
Mochammad Imron Zubaidy Herman Iskariman Supardjo
31 Desember 2011/ December 31, 2011 Mochammad Imron Zubaidy Natsir Jafar Darto Yudhi Priyatno
13 182
Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
Board of Commissioners President Commissioner Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Board of Directors President Director Production Director Logistics Director Unaffiliated Finance Director Human Resources and General Affairs Director Marketing Director
The members of the Committee are as follows:
Susunan Komite Audit Perusahaan adalah sebagai berikut:
31 Desember 2012/ December 31, 2012
Board of Directors President Director Production Director Logistics Director Unaffiliated Finance Director Human Resources and General Affairs Director Marketing Director
Fazwar Bujang Syahrir Syah Pohan Yerry Sukandar
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 1 Januari 2011/ 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Komisaris Independen Komisaris Independen
Board of Commissioners President Commissioner Commissioner Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner
Company’s
Audit
1 Januari 2011/ 31 Desember 2010/ January 1, 2011/ December 31, 2010 Mochammad Imron Zubaidy Natsir Jafar Muhammad Assegaf
Chairman Member Member
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 1.
UMUM (lanjutan)
1.
GENERAL (continued)
d. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan (lanjutan)
d. Boards of Commissioners, Directors and Employees (continued)
Personil manajemen kunci Perusahaan dan Entitas Anak meliputi direksi dan komisaris Perusahaan dan Entitas Anak.
The Company and Subsidiaries’ key management personnel comprises of the members of directors and commissioners of the Company and Subsidiaries.
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010, Perusahaan dan Entitas Anak (secara bersamasama disebut sebagai “Kelompok Usaha”) tetap masing-masing memiliki karyawan sebanyak 8.092 orang, 8.066 orang dan 8.023 orang (tidak diaudit).
As of December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/December 31, 2010, the Company and Subsidiaries (collectively referred to as the “Group”) have 8,092, 8,066 and 8,023 permanent employees (unaudited), respectively.
e. Penyelesaian Konsolidasian
2.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) and for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Keuangan
e. Completion of the Consolidated Financial Statements
Laporan keuangan konsolidasian ini telah diselesaikan dan disetujui untuk diterbitkan oleh Direksi Perusahaan pada tanggal 11 April 2013.
The accompanying consolidated financial statements were completed and authorized for issue by the Company’s Directors on April 11, 2013.
IKHTISAR PENTING
Laporan
KEBIJAKAN
a. Dasar Penyajian Konsolidasian
AKUNTANSI Laporan
YANG
2.
SUMMARY POLICIES
OF
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
Keuangan
a. Basis of Preparation of the Consolidated Financial Statements
Laporan keuangan konsolidasian telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (“SAK”), yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (“DSAK”) dan Peraturan-peraturan serta Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan yang diterbitkan oleh BAPEPAM-LK.
The consolidated financial statements have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (“SAK”), which comprise the Statements and Interpretations issued by the Financial Accounting Standards Board of the Indonesian Institute of Accountants (“DSAK”) and the Regulations and the Guidelines on Financial Statement Presentation and Disclosures issued by BAPEPAM-LK.
Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan konsep akrual, kecuali untuk laporan arus kas dan dengan menggunakan konsep biaya historis, kecuali untuk beberapa akun tertentu yang diukur berdasarkan pengukuran sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.
The consolidated financial statements have been prepared on the accrual basis, except for statement of cash flows and using the historical cost concept of accounting, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies of each account.
14 Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
183
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan)
AKUNTANSI
a. Dasar Penyajian Laporan Konsolidasian (lanjutan)
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) and for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
YANG
2.
ACCOUNTING
Keuangan
a. Basis of Preparation of the Consolidated Financial Statements (continued)
Laporan arus kas konsolidasian yang disusun dengan menggunakan metode langsung, menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas yang diklasifikasikan dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows, which have been prepared using the direct method, present cash receipts and payments classified into operating, investing and financing activities.
Mata uang penyajian yang digunakan dalam laporan keuangan konsolidasian adalah Dolar Amerika Serikat (“Dolar AS”) yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan dan Entitas Anak tertentu (Catatan 2.e). Setiap entitas di dalam Kelompok Usaha menetapkan mata uang fungsional sendiri dan transaksi-transaksi di dalam laporan keuangan dari setiap entitas diukur berdasarkan mata uang fungsional tersebut.
The presentation currency used in the preparation of the consolidated financial statements is the United States Dollar (“US Dollar”) which is the functional currency of the Company and certain Subsidiaries (Note 2.e). Each entity in the Group determines its own functional currency and items included in the financial statements of each entity are measured using that functional currency.
Mata uang fungsional PT KWT, PT KDL, PT KHIP dan PT MJIS adalah Dolar AS, sedangkan untuk Entitas Anak lainnya adalah Rupiah.
The functional currency of PT KWT, PT KDL, PT KHIP and PT MJIS is the US Dollar while other Subsidiaries are the Rupiah.
b. Perubahan kebijakan pengungkapan
akuntansi
dan
b. Changes in disclosures
15 Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
accounting
policy
and
The accounting policies adopted in the preparation of the consolidated financial statements are consistent with those made in the preparation of the consolidated financial statements for the year ended December 31, 2011, except for the adoption of several amended SAK’s which were effective starting on January 1, 2012 as disclosed in this Note.
Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian konsisten dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011, kecuali bagi penerapan beberapa SAK yang telah direvisi dan berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2012 seperti yang diungkapkan pada Catatan ini.
184
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan)
AKUNTANSI
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) and for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
YANG
2.
c. Prinsip-prinsip konsolidasi
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
c. Principles of consolidation
Laporan keuangan konsolidasian meliputi akunakun Kelompok Usaha seperti disebutkan pada Catatan 1.c (secara langsung maupun tidak langsung) dengan kepemilikan saham lebih dari 50%.
The consolidated financial statements include the accounts of the Group as described in Note 1.c in which the Company maintains (directly or indirectly) equity ownership of more than 50%.
Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan menggunakan kebijakan akuntansi yang sama untuk transaksi dan peristiwa lain dalam keadaan yang serupa. Jika anggota Kelompok Usaha menggunakan kebijakan akuntansi yang berbeda untuk transaksi dan peristiwa dalam keadaan yang serupa, maka penyesuaian dilakukan atas laporan keuangannya dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian.
Consolidated financial statements are prepared using uniform accounting policies for like transactions and other events in similar circumstances. If a member of the group uses accounting policies other than those adopted in the consolidated financial statements for like transactions and events in similar circumstances, appropriate adjustments are made to its financial statements in preparing the consolidated financial statements.
Entitas Anak dikonsolidasi secara penuh sejak tanggal akuisisi, yaitu tanggal Perusahaan memperoleh pengendalian, sampai dengan tanggal entitas induk kehilangan pengendalian. Pengendalian dianggap ada ketika Perusahaan memiliki secara langsung atau tidak langsung melalui Entitas Anak, lebih dari setengah kekuasaan suara entitas.
Subsidiaries are fully consolidated from the date of acquisitions, being the date on which the Company obtained control, and continue to be consolidated until the date such control ceases. Control is presumed to exist if the Company owns, directly or indirectly through Subsidiaries, more than half of the voting power of an entity.
Pengendalian juga ada ketika entitas induk memiliki setengah atau kurang kekuasaan suara suatu entitas jika terdapat:
Control also exists when the parent owns half or less of the voting power of an entity when there is:
a.
kekuasaan yang melebihi setengah hak suara sesuai perjanjian dengan investor lain;
a.
power over more than half of the voting rights by virtue of an agreement with other investors;
b.
kekuasaan yang mengatur kebijakan keuangan dan operasional entitas berdasarkan anggaran dasar atau perjanjian;
b.
power to govern the financial and operating policies of the entity under a statute or an agreement;
c.
kekuasaan untuk menunjuk atau mengganti sebagian besar direksi atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui direksi atau organ tersebut; atau
c.
power to appoint or remove the majority of the members of the board of directors or equivalent governing body and control of the entity is by that board or body; or
16 Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
185
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan)
AKUNTANSI
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) and for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
YANG
2.
c. Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan) d.
ACCOUNTING
c. Principles of consolidation (continued) d.
kekuasaan untuk memberikan suara mayoritas pada rapat dewan direksi atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui direksi atau organ tersebut.
power to cast the majority of votes at meetings of the board of directors or equivalent governing body and control of the entity by that board or body.
Seluruh saldo akun dan transaksi yang signifikan antar Perusahaan dengan Entitas Anak telah dieliminasi.
All significant intercompany accounts transactions between the Company Subsidiaries have been eliminated.
Seluruh laba rugi komprehensif diatribusikan pada pemilik entitas induk dan pada kepentingan nonpengendali bahkan jika hal ini mengakibatkan kepentingan nonpengendali mempunyai saldo defisit.
Total comprehensive income within a subsidiary is attributed to the owners of the parent and to the non-controlling interest even if that results in a deficit balance.
Jika kehilangan pengendalian atas suatu entitas anak, maka Kelompok Usaha:
In case of loss of control over a subsidiary, the Group:
menghentikan pengakuan aset (termasuk setiap goodwill) dan liabilitas entitas anak; menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap KNP; menghentikan pengakuan akumulasi selisih penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada; mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima; mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya; mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laporan laba rugi; dan mereklasifikasi bagian induk atas komponen yang sebelumnya diakui dalam pendapatan komprehensif lain ke laporan laba rugi, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba.
17 Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
and and
derecognizes the assets (including goodwill) and liabilities of the subsidiary; derecognizes the carrying amount of any NCI; derecognizes the cummulative translation differences, recorded in equity, if any; recognizes the fair value of the consideration received; recognizes the fair value of any investment retained; recognizes any surplus or deficit in profit or loss; and reclassifies the parent’s share of components previously recognized in other comprehensive income to profit or loss or retained earnings, as appropriate.
Non-controlling Interests represents the portion of the profit or loss and net assets of the Subsidiaries not attributable, directly or indirectly, to the Company, which are presented in the consolidated statements of comprehensive income and under the equity section of the consolidated statements of financial position, respectively, separately from the corresponding portion attributable to the equity holders of the parent entity.
Kepentingan Nonpengendali mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset neto dari Entitas Anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung kepada Perusahaan, yang masing-masing disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk.
186
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) and for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
YANG
2.
c. Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
c. Principles of consolidation (continued) For consolidation purposes, the financial statements of Subsidiaries with Rupiah functional currency are translated into US Dollar using the following:
Untuk tujuan konsolidasi, laporan keuangan entitas anak dengan mata uang fungsional Rupiah dijabarkan ke dalam Dolar AS dengan menggunakan: Akun/Accounts
Kurs/Exchange Rates
Aset dan liabilitas/ Assets and liabilities
Kurs rata-rata pembelian dan penjualan Bank Indonesia pada akhir tahun pelaporan/ Average buying and selling exchange rate of Bank Indonesia at end of reporting year
Pendapatan dan beban/ Revenues and expenses
Rata-rata tertimbang dari kurs tengah Bank Indonesia selama setahun untuk laporan laba rugi komprehensif/ Weighted-average middle exchange rate of Bank Indonesia during the year in the statements of comprehensive income
The difference arising from the translation of financial statements into US Dollar is presented as “Other Comprehensive Income - Difference in Foreign Currency Translation of the Financial Statements of Subsidiaries” account as part of Other Comprehensive Income in the equity section of the consolidated statements of financial position.
Selisih yang timbul dari penjabaran laporan keuangan Entitas Anak tersebut ke dalam Dolar AS disajikan dalam akun “Pendapatan komprehensif lainnya - Selisih Kurs karena Penjabaran Laporan Keuangan Entitas Anak” sebagai bagian dari Pendapatan Komprehensif Lainnya pada ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian. d. Transaksi dengan pihak berelasi
d. Transaction with related parties
Kelompok Usaha mempunyai transaksi dengan pihak berelasi sebagaimana didefinisikan pada PSAK No. 7 (Revisi 2010).
The Group has transactions with related parties as defined in PSAK No. 7 (Revised 2010).
Saldo dan transaksi yang material antara Kelompok Usaha dengan Pemerintah Negara Republik Indonesia dan entitas berelasi dengan Pemerintah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang relevan. Kelompok Usaha memilih untuk mengungkapkan transaksi dengan entitas berelasi dengan Pemerintah dengan menggunakan pengecualian dari persyaratan pengungkapan pihak berelasi.
Significant transactions and balances of the Group with the Government of the Republic of Indonesia and Government-related entities are disclosed in the relevant notes to the consolidated financial statements. The Group elected to disclose the transactions with Government-related entities, using the exemption from general related party disclosure requirements.
18 Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
187
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan)
AKUNTANSI
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) and for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
YANG
2.
d. Transaksi dengan pihak berelasi (lanjutan)
Transactions with related parties are made based on terms agreed by the parties, which may not be the same as those of the transaction between unrelated parties.
e. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing
e. Foreign currency transactions and balances Effective on January 1, 2012, the Group applied PSAK No. 10 (Revised 2010), “The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates”, which describes how to include foreign operations in the financial statements of an entity and translate financial statements into a presentation currency. Each entity considers the primary indicators and other indicators in determining its functional currency. The Company and the Group determined that its functional currency is the US Dollar since year 2000 and decided that the presentation currency for the consolidated financial statements is the US Dollar. In relation to such change in the presentation currency, the consolidated statements of financial position as of December 31, 2011 and January 1, 2011/December 31, 2010 and the consolidated statements of comprehensive income, changes in equity and cash flows for the year ended December 31, 2011 were restated and presented using the US Dollar as the presentation currency.
Efektif tanggal 1 Januari 2012, Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 10 (Revisi 2010), “Pengaruh Perubahan Nilai Tukar Mata Uang Asing”, yang menggambarkan bagaimana memasukkan transaksi mata uang asing dan kegiatan usaha luar negeri dalam laporan keuangan entitas dan menjabarkan laporan keuangan ke dalam mata uang penyajian. Masing-masing Entitas mempertimbangkan indikator utama dan indikator lainnya dalam menentukan mata uang fungsionalnya. Perusahaan dan Kelompok Usaha menentukan mata uang fungsional adalah Dolar AS sejak tahun 2000 dan memutuskan mata uang penyajian laporan keuangan konsolidasian menggunakan Dolar AS. Sehubungan dengan perubahan mata uang penyajian tersebut, laporan posisi keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2011 dan 1 Januari 2011/ 31 Desember 2010 dan laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, laporan perubahan ekuitas konsolidasian dan laporan arus kas konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 disajikan kembali dengan menggunakan mata uang penyajian Dolar AS.
19 Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
ACCOUNTING
d. Transaction with related parties (continued)
Transaksi dengan pihak berelasi dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak, yang mungkin tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak berelasi.
188
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan)
AKUNTANSI
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) and for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
YANG
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
e. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing (lanjutan)
e. Foreign currency transactions and balances (continued)
Dampak dari penerapan awal PSAK No. 10 (Revisi 2010) adalah sebagai berikut:
The impact of the initial adoption of PSAK No. 10 (Revised 2010) is as follows:
31 Desember 2011/December 31, 2011 Dilaporkan Sebelumnya/ As Previously Reported (Dalam jutaan Rupiah/ In millions of Rupiah)
Disajikan Kembali/ As Restated (Dalam ribuan Dolar AS/ In thousands of US Dollar)
ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas Investasi jangka pendek Piutang usaha, setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai Pihak ketiga Pihak berelasi Piutang lain-lain, setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai Pihak ketiga Pihak berelasi Persediaan, neto Uang muka dan biaya dibayar di muka Total Aset Lancar ASET TIDAK LANCAR Estimasi tagihan pajak Penyertaan saham, neto Aset pajak tangguhan, neto Aset tetap, setelah dikurangi akumulasi penyusutan Aset lain-lain Piutang jangka panjang, neto Aset real estat Aset yang tidak digunakan dalam operasi Kas dan deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya Beban ditangguhkan jasa pematangan lahan Lain-lain Total Aset Tidak Lancar TOTAL ASSET
ASSETS 3,593,515 161,891
396,285 17,853
1,639,770 593,965
180,607 65,725
40,370 101,961 6,804,242 277,678
4,514 11,244 779,099 30,790
CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents Short-term investments Trade receivables, net of allowance for impairment losses Third parties Related parties Other receivables, net of allowance for impairment losses Third parties Related parties Inventories, net Advances and prepaid expenses
13,213,392
1,486,117
Total Current Assets
505,950 1,625,599 29,661
55,797 183,076 3,139
5,644,107
615,754
1,290 83,406
142 9,199
NON-CURRENT ASSETS Estimated claims for tax refund Investment in shares of stock, net Deferred tax assets, net Fixed assets, net of accumulated depreciation Other assets Long-term receivables, net Real estate assets
32,381
3,463
Assets not used in operation
79,058
8,718
205,498 91,220
23,052 9,622
Restricted cash and time deposits Deferred charges of site preparation work Others
8,298,170
911,962
Total Non-Current Assets
21,511,562
2,398,079
TOTAL ASSETS
20 Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
189
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan)
AKUNTANSI
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) and for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
YANG
2.
e. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
e. Foreign currency transactions and balances (continued)
31 Desember 2011/December 31, 2011 Dilaporkan Sebelumnya/ As Previously Reported (Dalam jutaan Rupiah/ In millions of Rupiah)
Disajikan Kembali/ As Restated (Dalam ribuan Dolar AS/ In thousands of US Dollar)
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Pinjaman bank jangka pendek Utang usaha Pihak ketiga Pihak berelasi Utang lain-lain Pihak ketiga Pihak berelasi Utang pajak Biaya yang masih harus dibayar Liabilitas imbalan kerja jangka pendek Uang muka penjualan dan lainnya Bagian pinjaman jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Bagian liabilitas jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Total Liabilitas Jangka Pendek LIABILITAS JANGKA PANJANG Liabilitas pajak tangguhan, neto Uang muka konstruksi, bagian jangka panjang Pinjaman jangka panjang, setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Liabilitas jangka panjang, setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Liabilitas imbalan kerja jangka panjang Total Liabilitas Jangka Panjang TOTAL LIABILITAS
LIABILITIES AND EQUITY 5,811,908
640,925
1,720,604 288,632
189,753 31,821
344,802 26 126,299 158,354 96,576 466,497
37,963 3 13,925 17,449 10,675 51,471
186,582
20,576
4,422
488
CURRENT LIABILITIES Short-term bank loans Trade payables Third parties Related parties Other payables Third parties Related parties Taxes payable Accrued expenses Short-term employee benefits liabilities Sales and other advances Current maturities of long-term loans Current maturities of long-term liabilities
9,204,702
1,015,049
Total Current Liabilities
47,026
2,826
227,039
25,037
NON-CURRENT LIABILITIES Deferred tax liabilities, net Advance for construction, long-term portion
1,313,189
144,391
Long-term loans, net of current maturities
54,734
6,007
309,879
34,173
Long-term liabilities, net of current maturities Long-term liabilities for employee benefits
1,951,867
212,434
Total Non-Current Liabilities
11,156,569
1,227,483
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
21 190
Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan)
AKUNTANSI
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) and for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
YANG
2.
e. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
e. Foreign currency transactions and balances (continued)
31 Desember 2011/December 31, 2011 Dilaporkan Sebelumnya/ As Previously Reported (Dalam jutaan Rupiah/ In millions of Rupiah)
Disajikan Kembali/ As Restated (Dalam ribuan Dolar AS/ In thousands of US Dollar)
EKUITAS EKUITAS YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK Modal saham Tambahan modal disetor, neto Pendapatan komprehensif lainnya Komponen ekuitas lainnya Saldo laba (akumulasi kerugian) Dicadangkan Tidak dicadangkan
EQUITY
7,887,500 1,033,982 (32,668)
855,968 116,016 4,871 -
1,344,314 (52,140)
141,553 33,128
EQUITY ATTRIBUTABLE TO OWNERS OF THE PARENT ENTITY Share capital Additional paid-in capital, net Other comprehensive income Other equity components Retained earnings (accumulated losses) Appropriated Unappropriated
10,180,988
1,151,536
Total Equity Attributable to Owners of the Parent Entity
174,005
19,060
Non-controlling Interests
EKUITAS, NETO
10,354,993
1,170,596
EQUITY, NET
TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS
21,511,562
2,398,079
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Total Ekuitas yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk Kepentingan Nonpengendali
22 Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
191
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan)
AKUNTANSI
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) and for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
YANG
2.
e. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
e. Foreign currency transactions and balances (continued)
1 Januari 2011/31 Desember 2010/ January 1, 2011/December 31, 2010 Dilaporkan Sebelumnya/ As Previously Reported (Dalam jutaan Rupiah/ In millions of Rupiah)
Disajikan Kembali/ As Restated (Dalam ribuan Dolar AS/ In thousands of US Dollar)
ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas Deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya Piutang usaha, setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai Pihak ketiga Pihak berelasi Piutang lain-lain, setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai Pihak ketiga Pihak berelasi Persediaan, neto Uang muka dan biaya dibayar di muka Pajak dibayar di muka Total Aset Lancar ASET TIDAK LANCAR Estimasi tagihan pajak Penyertaan saham, neto Aset pajak tangguhan, neto Aset tetap, setelah dikurangi akumulasi penyusutan Aset lain-lain Piutang jangka panjang, neto Aset real estat Aset yang tidak digunakan dalam operasi Kas dan deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya Lain-lain Total Aset Tidak Lancar TOTAL ASET
ASSETS 466,422
27,000
3,003
987,675 196,663
109,852 21,873
73,584 8,489 6,549,776 135,865 115,074
8,165 944 724,239 15,115 12,799
Restricted time deposits Trade receivables, net of allowance for impairment losses Third parties Related parties Other receivables, net of allowance for impairment losses Third parties Related parties Inventories, net Advances and prepaid expenses Prepaid taxes
12,287,724
1,362,412
Total Current Assets
303,136 310,854 26,644
33,697 34,276 3,119
4,389,320
472,197
3,522 74,437
386 8,279
NON-CURRENT ASSETS Estimated claims for tax refund Investment in shares of stock, net Deferred tax assets, net Fixed assets, net of accumulated depreciation Other assets Long-term receivables, net Real estate assets
31,177
3,260
Assets not used in operation
94,906 62,339
10,556 6,822
Restricted cash and time deposits Others
5,296,335
572,592
Total Non-Current Assets
17,584,059
1,935,004
TOTAL ASSETS
23 192
Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents
4,193,598
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan)
AKUNTANSI
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) and for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
YANG
2.
e. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
e. Foreign currency transactions and balances (continued)
1 Januari 2011/31 Desember 2010/ January 1, 2011/December 31, 2010 Dilaporkan Sebelumnya/ As Previously Reported (Dalam jutaan Rupiah/ In millions of Rupiah)
Disajikan Kembali/ As Restated (Dalam ribuan Dolar AS/ In thousands of US Dollar)
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Pinjaman bank jangka pendek Utang usaha Pihak ketiga Pihak berelasi Utang lain-lain Pihak ketiga Pihak berelasi Utang pajak Biaya yang masih harus dibayar Liabilitas imbalan kerja jangka pendek Uang muka penjualan dan lainnya Bagian pinjaman jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Bagian liabilitas jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun
LIABILITIES AND EQUITY 5,136,629
571,308
718,088 183,782
79,868 20,441
81,956 1,824 85,653 110,766 155,693 218,622
9,094 203 8,131 12,320 18,712 24,233
233,543
25,976
4,157
462
CURRENT LIABILITIES Short-term bank loans Trade payables Third parties Related parties Other payables Third parties Related parties Taxes payable Accrued expenses Short-term employee benefits liabilities Sales and other advances Current maturities of long-term loans Current maturities of long-term liabilities
6,930,713
770,748
Total Current Liabilities
64,639
5,285
NON-CURRENT LIABILITIES Deferred tax liabilities, net
862,063
95,881
Long-term loans, net of current maturities
46,865
5,038
254,234
28,277
Long-term liabilities, net of current maturities Long-term liabilities for employee benefits
Total Liabilitas Jangka Panjang
1,227,801
134,481
Total Non-Current Liabilities
TOTAL LIABILITAS
8,158,514
905,229
TOTAL LIABILITIES
Total Liabilitas Jangka Pendek LIABILITAS JANGKA PANJANG Liabilitas pajak tangguhan, neto Pinjaman jangka panjang, setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Liabilitas jangka panjang, setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Liabilitas imbalan kerja jangka panjang
24 Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
193
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan)
AKUNTANSI
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) and for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
YANG
2.
e. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
e. Foreign currency transactions and balances (continued)
1 Januari 2011/31 Desember 2010/ January 1, 2011/December 31, 2010 Dilaporkan Sebelumnya/ As Previously Reported (Dalam jutaan Rupiah/ In millions of Rupiah)
Disajikan Kembali/ As Restated (Dalam ribuan Dolar AS/ In thousands of US Dollar)
EKUITAS
EQUITY
EKUITAS YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK Modal saham Tambahan modal disetor, neto Pendapatan komprehensif lainnya Saldo laba (akumulasi kerugian) Dicadangkan Tidak dicadangkan
7,887,500 1,033,982 -
855,968 116,016 6,614
1,343,401 (970,968)
141,433 (104,049 )
Total Ekuitas yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk
9,293,915
1,015,982
Total Equity Attributable to Owners of the Parent Entity
131,630
13,793
Non-controlling Interests
9,425,545
1,029,775
EQUITY, NET
17,584,059
1,935,004
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Kepentingan Nonpengendali EKUITAS, NETO TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS
25 194
Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
EQUITY ATTRIBUTABLE TO OWNERS OF THE PARENT ENTITY Share capital Additional paid-in capital, net Other comprehensive income Retained earnings (accumulated loss) Appropriated Unappropriated
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan)
AKUNTANSI
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) and for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
YANG
2.
e. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
e. Foreign currency transactions and balances (continued)
Tahun yang berakhir pada tanggal/Year ended 31 Desember 2011/December 31, 2011 Dilaporkan Sebelumnya/ As Previously Disajikan Kembali/ Reported As Restated (Dalam jutaan Rupiah/ (Dalam ribuan Dolar AS/ In millions of Rupiah) In thousands of US Dollar) PENDAPATAN NETO BEBAN POKOK PENDAPATAN LABA BRUTO Beban penjualan Beban umum dan administrasi Penjualan limbah produksi Laba pengalihan asset tetap Laba pematangan tanah Pendapatan lain-lain Beban lain-lain LABA OPERASI Bagian laba dari entitas asosiasi Pendapatan keuangan Laba selisih kurs, neto Beban keuangan LABA SEBELUM BEBAN (MANFAAT) PAJAK BEBAN (MANFAAT) PAJAK Pajak kini Pajak tangguhan, neto Beban Pajak, Neto LABA TAHUN BERJALAN PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan Entitas Anak - neto TOTAL LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN
17,915,382
2,032,852
(16,316,571)
(1,874,728)
1,598,811 (280,198) (960,042) 32,950 745,425 77,701 83,547 (67,459) 1,230,735 11,921 129,356 53,757 (304,902) 1,120,867
158,124 (31,867) (109,797) 3,591 83,255 7,916 10,550 (7,540) 114,232 482 14,728 67,258 (34,692) 162,008
NET REVENUES COST OF REVENUES GROSS PROFIT Selling expenses General and administrative expenses Sales of waste products Gain on transfer of fixed assets Gain on site preparation work Other income Other expenses GROSS PROFIT Share in profit of associates Finance income Gain on foreign exchange, net Finance expense PROFIT BEFORE TAX EXPENSE (BENEFIT) TAX EXPENSE (BENEFIT) Current tax Deferred tax, net
118,654 (20,630)
13,253 (2,582)
98,024
10,671
Tax Expense, Net
1,022,843
151,337
PROFIT FOR THE YEAR
-
(1,746 )
OTHER COMPREHENSIVE INCOME Difference in foreign currency translation of the financial statement of Subsidiaries
1,022,843
149,591
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR
LABA TAHUN BERJALAN YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali
1,025,018 (2,175)
151,201 136
PROFIT FOR THE YEAR ATTRIBUTABLE TO: Owners of the parent entity Non-controlling interests
TOTAL
1,022,843
151,337
TOTAL
26 Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
195
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan)
AKUNTANSI
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) and for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
YANG
2.
e. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
e. Foreign currency transactions and balances (continued)
Tahun yang berakhir pada tanggal/Year ended 31 Desember 2011/December 31, 2011 Dilaporkan Sebelumnya/ As Previously Reported (Dalam jutaan Rupiah/ In millions of Rupiah) TOTAL LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali
1,025,018 (2,175)
149,458 133
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR ATTRIBUTABLE TO: Owners of the parent entity Non-controlling interests
TOTAL
1,022,843
149,591
TOTAL
0.0096
BASIC EARNINGS PER SHARE ATTRIBUTABLE TO OWNERS OF THE PARENT ENTITY (In full amount)
0.0096
DILUTED EARNINGS PER SHARE ATTRIBUTABLE TO OWNERS OF THE PARENT ENTITY (In full amount)
LABA PER SAHAM DASAR YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK (dalam angka penuh) LABA PER SAHAM DILUSIAN YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK (dalam angka penuh)
65
65
27 196
Disajikan Kembali/ As Restated (Dalam ribuan Dolar AS/ In thousands of US Dollar)
Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) and for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) e. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) e. Foreign currency transactions and balances (continued)
Tahun yang berakhir pada tanggal/Year ended 31 Desember 2011/December 31, 2011 Dilaporkan Sebelumnya/ As Previously Reported (Dalam jutaan Rupiah/ In millions of Rupiah) ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan dari pelanggan Penerimaan dari tagihan pajak Penerimaan dari pendapatan bunga Pembayaran kepada pemasok Pembayaran beban usaha dan lainnya Pembayaran kepada karyawan Pembayaran untuk pajak Pembayaran untuk beban bunga dan beban bank Kas neto yang diperoleh dari aktivitas operasi
Disajikan Kembali/ As Restated (Dalam ribuan Dolar AS/ In thousands of US Dollar)
18,533,380 232,048 118,363 (13,956,776) (2,008,335) (1,504,542) (1,008,690)
2,116,726 26,878 13,498 (1,553,232 ) (228,528 ) (178,137 ) (118,023 )
(159,797)
(16,914 )
245,651
62,268
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Receipts from customers Receipts from claims for tax refund Receipts from interest income Payments to suppliers Payments for operating expenses and others Payments to employees Payments for taxes Payments for interest and bank charges Net cash provided by operating activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penempatan investasi jangka pendek Penarikan kas dan deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya Penerimaan dividen kas Penambahan penyertaan pada saham Penambahan aset tetap Hasil dari penjualan aset tetap
(128,352)
(14,534 )
14,645 11,793 (16,651) (1,529,769) 6,735
1,614 1,462 (1,849 ) (177,602 ) 749
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Placement of short-term investments Withdrawal of restricted cash and time deposits Receipts of cash dividends Additional investments in shares of stock Purchase of fixed assets Proceeds from sale of fixed assets
Kas neto yang digunakan untuk aktivitas investasi
(1,641,599)
(190,160 )
Net cash used in investing activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan pinjaman bank jangka pendek, neto Penerimaan pinjaman jangka panjang Pembayaran pinjaman jangka panjang Pembayaran untuk beban bunga Setoran modal dari kepentingan nonpengendali Pembayaran dividen kas Pembayaran untuk program kemitraan dan bina lingkungan Kas neto yang diperoleh dari aktivitas pendanaan PENURUNAN NETO KAS DAN SETARA KAS KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN Dampak perubahan selisih kurs KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Proceeds from short-term bank loans, net Proceeds from long-term loans Repayments of long-term loans Payments for interest Capital contribution from non-controlling interests Payments of cash dividends Payments for partnership and community development program
606,421 630,613 (218,222) (214,078)
48,381 50,312 (17,411 ) (17,077 )
44,550 (94,650)
5,134 (12,501 )
(53,718)
(10,085 )
700,916
46,753
(695,032)
(81,139 )
NET DECREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
4,193,598
466,422
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR
94,949
11,002
Effect of foreign exchange rate changes
3,593,515
396,285
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR
Net cash provided by financing activities
28 Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
197
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
`
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan)
AKUNTANSI
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) and for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
YANG
2.
ACCOUNTING
e. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing (lanjutan)
e. Foreign currency transactions and balances (continued)
Transaksi dalam mata uang asing dicatat dalam mata uang fungsional berdasarkan nilai tukar yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal pelaporan aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan sesuai dengan rata-rata kurs jual dan beli yang diterbitkan oleh Bank Indonesia pada tanggal transaksi perbankan terakhir untuk tahun yang bersangkutan dan laba atau rugi kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan pada operasi tahun yang bersangkutan, kecuali untuk selisih kurs yang dapat diatribusikan ke aset tertentu dikapitalisasi ke aset dalam pembangunan dan pemasangan.
Transactions involving foreign currencies are recorded in the functional currency at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At the reporting date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to reflect the average of the selling and buying rates of exchange prevailing of the last banking transcation date of the year, as published by Bank Indonesia and any resulting gains or losses are credited or charged to current year operations, except for foreign exchange differentials that can be attributed to qualifying assets which are capitalized to properties under construction and installation.
Nilai tukar yang digunakan adalah sebagai berikut:
The rates of exchange used were as follows:
31 Des. 2012/ Dec. 31, 2012 Rupiah/1 Dolar AS (US$) Euro/1 Dolar AS (US$) JPY/1 Dolar AS (US$) SG$/1 Dolar AS (US$) AU$/1 Dolar AS (US$)
31 Des. 2011/ Dec. 31, 2011
9,670.00 1.32 0.01 0.82 1.04
31 Des. 2010/ Dec. 31, 2010
9,068.00 1.29 0.01 0.77 1.01
f. Setara kas
8,991.00 1.33 0.01 0.78 1.02
Rupiah/US Dollar 1 (US$) Euro/US Dollar 1(US$) JPY/US Dollar 1 (US$) SG$/US Dollar 1 (US$)) AU$/US Dollar 1 (US$)
f. Cash equivalents
Deposito berjangka dengan jangka waktu tiga bulan atau kurang pada saat ditempatkan dan tidak dijaminkan diklasifikasikan sebagai setara kas. Deposito berjangka yang dijaminkan atau telah ditentukan penggunaannya untuk pinjaman jangka pendek disajikan sebagai “Deposito Berjangka Yang Dibatasi Penggunaannya” sebagai bagian dari aset lancar pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
Time deposits with maturity periods of three months or less at the time of placement and not pledged as collateral are classified as cash equivalents. Time deposits which are pledged as collateral or their use is restricted for shortterm loans are presented as “Restricted Time Deposits” as part of current assets in the consolidated statements of financial position.
Kas dan deposito berjangka yang dijaminkan atau telah ditentukan penggunaannya untuk pinjaman jangka panjang dan pekerjaan proyek dicatat sebagai “Kas dan Deposito Berjangka yang Dibatasi Penggunaannya” dan disajikan sebagai bagian akun “Aset Lain-Lain” sebagai bagian dari aset tidak lancar pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
Cash in banks and time deposits which are pledged as collateral or their use is restricted for long-term loans and project work are classified as “Restricted Cash and Time Deposits” and presented as a part of “Other Assets” as part of non-current assets in the consolidated statements of financial position.
29 198
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan)
AKUNTANSI
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) and for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
YANG
2.
g. Aset dan liabilitas keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
g. Financial assets and liabilities
Efektif tanggal 1 Januari 2012, Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2010), “Instrumen Keuangan: Penyajian”, PSAK No. 55 (Revisi 2011), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” dan PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”.
Effective on January 1, 2012, the Group applied PSAK No. 50 (Revised 2010), “Financial Instruments: Presentation”, PSAK No. 55 (Revised 2011), “Financial Instruments: Recognition and Measurement” and PSAK No. 60, “Financial Instruments: Disclosures”.
PSAK No. 50 direvisi sehingga hanya mengatur penyajian instrumen keuangan, sedangkan prinsip pengungkapan instrumen keuangan dipindahkan ke PSAK No. 60.
PSAK No. 50 was revised to only cover the principles for presentation of financial instruments, while the principles for disclosures of financial instruments are transferred to PSAK No. 60.
Revisi PSAK No. 55 tersebut tidak memberikan pengaruh bagi laporan keuangan konsolidasian pada saat penerapan awal, sedangkan penerapan PSAK No. 50 dan PSAK No. 60 yang direvisi tersebut memberikan pengaruh bagi pengungkapan dalam laporan keuangan konsolidasian.
The revised PSAK No. 55 has no impact on the consolidated financial statements upon initial adoption, while the adoptions of the revised PSAK No. 50 and PSAK No. 60 have impact on the disclosures made in the consolidated financial statements.
Aset keuangan
Financial assets
Pengakuan dan Pengukuran awal
Initial Recognition and Measurement
Aset keuangan dalam ruang lingkup PSAK No. 55 (Revisi 2011) diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi yang dimiliki hingga tanggal jatuh tempo dan aset keuangan tersedia untuk dijual. Aset keuangan pada awalnya diukur pada nilai wajar, dan dalam hal aset keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi, ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
Financial assets within the scope of the PSAK No. 55 (Revised 2011) are classified as financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, held-to-maturity investments and available-for-sale financial assets. Financial assets are recognized initially at fair value plus, in the case of financial assets not at fair value through profit or loss, directly attributable transaction costs.
Pembelian atau penjualan aset keuangan yang mensyaratkan penyerahan aset dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh peraturan atau kebiasaan yang berlaku di pasar (pembelian yang lazim/regular) diakui pada tanggal perdagangan, yaitu tanggal Perusahaan atau Entitas Anak berkomitmen untuk membeli atau menjual aset tersebut.
Purchases or sales of financial assets that require delivery of assets within a time frame established by regulation or convention in the market place (regular way trades) are recognized on the trade date, i.e., the date that the Company or its Subsidiaries commit to purchase or sell the assets.
30 Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
199
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan)
AKUNTANSI
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) and for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
YANG
2.
g. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan)
ACCOUNTING
g. Financial assets and liabilities (continued)
Aset keuangan (lanjutan)
Financial assets (continued)
Pengukuran setelah pengakuan awal (lanjutan)
Subsequent measurement (continued)
Aset keuangan Kelompok Usaha meliputi kas dan setara kas, investasi jangka pendek, kas dan deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya, piutang usaha dan piutang lain-lain, pinjaman karyawan dan penyertaan saham yang tidak memiliki kuotasi pasar.
The Group’s financial assets include cash and cash equivalents, short-term investments, restricted cash and time deposits, trade and other receivables, employee receivables and unquoted investments in shares of stock.
Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasinya sebagai berikut:
The subsequent measurement of financial assets depends on their classification as follows:
● Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi
● Financial assets at fair value through profit or loss
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi termasuk aset keuangan untuk diperdagangkan dan aset keuangan yang ditetapkan pada saat pengakuan awal untuk diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi.
Financial assets at fair value through profit or loss include financial assets held for trading and financial assets designated upon initial recognition at fair value through profit or loss.
Aset derivatif diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan kecuali mereka ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai efektif. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian dari perubahan nilai wajar diakui dalam laba atau rugi komprehensif konsolidasian.
Derivative assets are classified as held for trading unless they are designated as effective hedging instruments. Financial assets at fair value through profit or loss are carried in the consolidated statements of financial position at fair value with gains or losses recognized in the consolidated statements of comprehensive income.
● Loans and receivables
● Pinjaman yang diberikan dan piutang
Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market.
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan, yang tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif.
31 200
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan)
AKUNTANSI
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) and for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
YANG
2.
g. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
g. Financial assets and liabilities (continued)
Aset keuangan (lanjutan)
Financial assets (continued)
Pengukuran setelah pengakuan awal (lanjutan)
Subsequent measurement (continued)
● Pinjaman (lanjutan)
● Loans and receivables (continued)
yang
diberikan
dan
piutang
Setelah pengakuan awal, aset keuangan tersebut dicatat pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, dan keuntungan dan kerugian terkait diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat pinjaman yang diberikan dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, demikian juga melalui proses amortisasi.
After initial measurement, such financial assets are carried at amortized cost using the effective interest rate method, and gains and losses are recognized in the consolidated statements of comprehensive income when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.
Kelompok Usaha memiliki kas dan setara kas, investasi jangka pendek, kas dan deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya, piutang usaha dan piutang lain-lain dalam kategori ini.
The Group has cash and cash equivalents, short-term investments, restricted cash and time deposits, trade receivables and other receivables in this category.
● Aset keuangan tersedia [Available-For-Sale (“AFS”)]
untuk
● Available-For-Sale (“AFS”) financial assets
dijual
Aset keuangan AFS adalah aset keuangan non derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan dalam dua kategori sebelumnya. Setelah pengukuran awal, aset keuangan AFS diukur dengan nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian yang belum terealisasi diakui dalam ekuitas dihentikan sampai investasi tersebut pengakuannya. Pada saat itu, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas akan direklasifikasi ke laba atau rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi.
AFS financial assets are non-derivative financial assets that are designated as available-for-sale or are not classified in any of the two preceding categories. After initial measurement, AFS financial assets are measured at fair value with unrealized gains or losses recognized in the equity until the investment is derecognized. At that time, the cumulative gain or loss previously recognized in the equity is reclassified to profit or loss as a reclassification adjustment.
Kelompok Usaha memiliki penyertaan saham yang nilai wajarnya tidak tersedia dengan pemilikan modal kurang dari 20%. Penyertaan ini dinyatakan sebesar biaya perolehan.
The Group has investments in shares of stock that do not have readily determinable fair value in which the ownership of equity interest is less than 20%. These investments are carried at cost.
32 Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
201
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan)
AKUNTANSI
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) and for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
YANG
2.
g. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan)
ACCOUNTING
g. Financial assets and liabilities (continued)
Aset keuangan (lanjutan)
Financial assets (continued)
Penghentian pengakuan aset keuangan
Derecognition of financial assets
Aset keuangan, atau, bila dapat diterapkan untuk bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan serupa, dihentikan pengakuan pada saat:
A financial asset, or where applicable, a part of a financial asset or part of a group of similar financial assets, is derecognized when:
i. hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau ii. Kelompok Usaha mentransfer hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut atau menanggung liabilitas untuk membayar arus kas yang diterima tersebut tanpa penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga melalui suatu kesepakatan penyerahan dan (a) secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, atau (b) secara substansial tidak mentransfer dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan telah mentransfer tersebut, namun pengendalian atas aset keuangan tersebut.
i.
the contractual rights to receive cash flows from the asset have expired; or ii. the Group has transferred its rights to receive cash flows from the asset or has assumed an obligation to pay the received cash flows in full without material delay to a third party under a “pass-through” arrangement; and either (a) substantially transferred all the risks and rewards of the asset, or (b) neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but has transferred control of the asset.
Apabila Kelompok Usaha mentransfer hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan atau mengadakan kesepakatan penyerahan dan tidak mentransfer maupun tidak memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan tersebut dan juga tidak mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut, maka suatu aset keuangan baru diakui oleh Kelompok Usaha sebesar keterlibatannya yang berkelanjutan dengan aset keuangan tersebut.
When the Group has transferred its rights to receive cash flows from an asset or has entered into a pass-through arrangement and has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset nor transferred control of the asset, the asset is recognized to the extent of the Group continuing involvement in the asset.
Keterlibatan berkelanjutan yang berbentuk pemberian jaminan atas aset yang ditransfer diukur sebesar jumlah terendah antara nilai aset yang ditransfer dan nilai maksimum pembayaran yang mungkin harus dibayar kembali oleh Kelompok Usaha.
Continuing involvement that takes the form of a guarantee over the transferred asset, is measured at the lower of the original carrying amount of the asset and the maximum amount of consideration that Group could be required to repay.
33 202
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan)
AKUNTANSI
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) and for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
YANG
2.
g. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan)
pengakuan
ACCOUNTING
g. Financial assets and liabilities (continued)
Aset keuangan (lanjutan) Penghentian (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Financial assets (continued) aset
Derecognition of financial assets (continued)
keuangan
Pada saat penghentian pengakuan atas aset keuangan secara keseluruhan, maka selisih antara nilai tercatat dan jumlah dari (i) pembayaran yang diterima, termasuk aset baru yang diperoleh dikurangi dengan liabilitas baru yang ditanggung dan (ii) keuntungan atau kerugian kumulatif yang telah diakui secara langsung dalam ekuitas, harus diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
On derecognition of a financial asset in its entirety, the difference between the carrying amount and the sum of (i) the consideration received, including any new assets obtained less any new liabilities assumed and (ii) any cumulative gain or loss which had been recognized in the equity, is recognized in the consolidated statements of comprehensive income.
Penurunan nilai aset keuangan
Impairment of financial assets
Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, Kelompok Usaha mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Penurunan nilai atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan dianggap telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti yang obyektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari salah satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang merugikan), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.
At each statement of financial position date, the Group assesses whether there is any objective evidence that a financial asset or a group of financial assets is impaired. A financial asset or a group of financial assets is deemed to be impaired if, and only if, there is objective evidence of impairment as a result of one or more events that has occurred after the initial recognition of the asset (an incurred ‘loss event’) and that loss event has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or the group of financial assets that can be reliably estimated.
Bukti penurunan nilai dapat meliputi indikasi pihak peminjam atau kelompok pihak peminjam mengalami kesulitan keuangan signifikan, wanprestasi atau tunggakan pembayaran bunga atau pokok, terdapat kemungkinan bahwa pihak atau pailit peminjam akan dinyatakan melakukan reorganisasi keuangan lainnya dan pada saat data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa datang, seperti meningkatnya tunggakan atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan wanprestasi.
Evidence of impairment may include indications that the debtors or a group of debtors is experiencing significant financial difficulty, default or delinquency in interest or principal payments, the probability that they will enter bankruptcy or other financial reorganization and where observable data indicate that there is a measurable decrease in the estimated future cash flows, such as changes in arrears or economic conditions that correlate with defaults.
34 Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
203
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan)
AKUNTANSI
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) and for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
YANG
2.
g. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan)
ACCOUNTING
g. Financial assets and liabilities (continued)
Aset keuangan (lanjutan)
Financial assets (continued)
Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan)
Impairment of financial assets (continued)
● Aset keuangan dicatat pada biaya perolehan diamortisasi
● Financial assets carried at amortized cost
Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Kelompok Usaha pertama kali menentukan apakah terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang jumlahnya tidak signifikan secara individual.
For loans and receivables carried at amortized cost, the Group first assesses whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant.
Jika Kelompok Usaha menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual, dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.
If the Group determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, the asset is included in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assessed them for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is, or continues to be recognized, are not included in a collective assessment of impairment.
Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk ekspektasi kerugian kredit masa datang yang belum terjadi).
If there is objective evidence that an impairment loss has occurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future expected credit losses that have not yet been incurred).
Nilai kini estimasi arus kas masa datang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Jika pinjaman yang diberikan dan piutang memiliki suku bunga variabel, tingkat diskonto yang dipakai untuk mengukur kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif yang berlaku.
The present value of the estimated future cash flows is discounted at the financial asset’s original effective interest rate. If a loan and receivable has a variable interest rate, the discount rate for measuring impairment loss is the current effective interest rate.
35 204
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan)
AKUNTANSI
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) and for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
YANG
2.
g. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
g. Financial assets and liabilities (continued)
Aset keuangan (lanjutan)
Financial assets (continued)
Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan)
Impairment of financial assets (continued)
● Aset keuangan dicatat pada biaya perolehan diamortisasi (lanjutan)
● Financial assets carried at amortized cost (continued)
Nilai tercatat aset tersebut dikurangi melalui penggunaan akun cadangan dan jumlah kerugian tersebut diakui secara langsung dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Pendapatan bunga tetap diakui berdasarkan nilai tercatat yang telah dikurangi, berdasarkan suku bunga efektif atas aset keuangan tersebut. Pinjaman yang diberikan dan piutang, bersama-sama dengan cadangan terkait, akan dihapuskan pada saat tidak terdapat kemungkinan yang realistis atas pemulihan di masa mendatang dan seluruh agunan, jika ada, telah direalisasi atau telah dialihkan kepada Kelompok Usaha.
The carrying amount of the asset is reduced through the use of an allowance account and the amount of the loss is recognized in the consolidated statements of comprehensive income. Interest income continues to be accrued on the reduced carrying amount based on the original effective interest rate of the asset. Loans and receivable, together with the associated allowance, are written off when there is no realistic prospect of future recovery and all collateral, if any, has been realized or has been transferred to the Group.
Jika, pada tahun berikutnya, nilai estimasi kerugian penurunan nilai aset keuangan bertambah atau berkurang karena suatu peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui ditambah atau dikurangi (dipulihkan) dengan menyesuaikan akun cadangan. Pemulihan tersebut tidak boleh mengakibatkan nilai tercatat aset keuangan melebihi biaya perolehan diamortisasi yang seharusnya jika penurunan nilai tidak diakui pada tanggal pemulihan dilakukan. Jumlah pemulihan aset keuangan diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Jika penghapusan kemudian dipulihkan, maka pemulihan tersebut diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
If in a subsequent year, the amount of the estimated impairment loss increases or decreases because of an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is increased or reduced (reversed) by adjusting the allowance account. The recovery should not lead to the carrying amount of the asset exceeds its amortized cost that would have been determined had no impairment loss been recognized for the asset at the reversal date. The amount of reversal is recognized in the consolidated statements of comprehensive income. If a future write-off is later recovered, the recovery is recognized in the consolidated statements of comprehensive income.
36 Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
205
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan)
AKUNTANSI
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) and for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
YANG
2.
g. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan)
ACCOUNTING
g. Financial assets and liabilities (continued)
Aset keuangan (lanjutan)
Financial assets (continued)
Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan)
Impairment of financial assets (continued)
● Aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan
● Financial assets carried at cost If there is objective evidence that an impairment has occurred over equity instruments that do not have the quotation and is not carried at fair value because fair value can not be measured reliably, then the amount of any impairment loss is measured as the difference between the carrying value of financial assets and the present value of estimated future cash flows discounted at the prevailing rate of return on the market for a similar financial asset. Impairment losses were not recoverable in the next year.
Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi atas instrumen ekuitas yang tidak memiliki kuotasi dan tidak dicatat pada nilai wajar karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal, maka jumlah kerugian penurunan nilai diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dan nilai kini estimasi arus kas masa mendatang yang didiskontokan pada tingkat pengembalian yang berlaku di pasar untuk aset keuangan serupa. Kerugian penurunan nilai tersebut tidak dapat dipulihkan pada tahun berikutnya. Liabilitas keuangan
Financial liabilities
Pengakuan awal
Initial recognition
Liabilitas keuangan dalam ruang lingkup PSAK No. 55 (Revisi 2011) diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi, utang dan pinjaman. Pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, Kelompok Usaha memiliki ke dua jenis liabilitas keuangan. Kelompok Usaha menetapkan klasifikasi atas liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal.
Financial liabilities within the scope of PSAK No. 55 (Revised 2011) are classified as financial liabilities at fair value through profit or loss, loans and borrowings. As at the consolidated statement of financial position date, the Group has both type of financial liabilities. The Group determines the classification of its financial liabilities at intial recognition.
Liabilitas keuangan pada awalnya diukur pada nilai wajar dan, dalam hal pinjaman dan utang, ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
Financial liabilities are recognized initially at fair value and, in the case of loans and borrowings, inclusive of directly attributable transaction costs.
Liabilitas keuangan Kelompok Usaha meliputi utang usaha, utang lain-lain, biaya yang masih harus dibayar, pinjaman bank, pinjaman jangka panjang, liabilitas jangka panjang dan instrumen keuangan derivatif.
The Group’s financial liabilities include trade payables, other payables, accrued expenses, bank loans, long-term loans, long-term liabilities and derivative financial instruments.
37 206
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan)
AKUNTANSI
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) and for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
YANG
2.
g. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
g. Financial assets and liabilities (continued)
Liabilitas keuangan (lanjutan)
Financial liabilities (continued)
Pengukuran setelah pengakuan awal
Subsequent measurement
Pengukuran liabilitas keuangan tergantung pada klasifikasinya sebagai berikut:
The measurement of financial liabilities depends on their classification as follows:
● Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi
● Financial liabilities at fair value through profit or loss
Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi termasuk liabilitas keuangan untuk diperdagangkan dan liabilitas keuangan yang ditetapkan pada saat pengakuan awal untuk diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi.
Financial liabilities at fair value through profit or loss include financial liabilities held for trading and financial liabilities designated upon initial recognition at fair value through profit or loss.
Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan jika mereka diperoleh untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat. Liabilitas derivatif juga diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan kecuali mereka ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai efektif.
Financial liabilities are classified as held for trading if they are acquired for the purpose of selling or repurchasing in the near term. Derivative liabilities are also classified as held for trading unless they are designated as effective hedging instruments.
Keuntungan atau kerugian atas liabilitas yang dimiliki untuk diperdagangkan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Gains or losses on liabilities held for trading are recognized in the consolidated statements of comprehensive income. ● Loans and borrowings
● Pinjaman dan utang
After initial recognition, interest-bearing loans and borrowings are subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method. At statement of financial position date, the accrued interest is recorded separately from the respective principal loans as part of current liabilities. Gains and losses are recognized in the consolidated statements of comprehensive income when the liabilities are derecognized as well as through the amortization process using the effective interest rate method.
Setelah pengakuan awal, pinjaman dan utang yang dikenakan bunga selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Pada tanggal laporan posisi keuangan, biaya bunga yang masih harus dibayar dicatat secara terpisah dari pokok pinjaman terkait dalam bagian liabilitas jangka pendek. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian ketika liabilitas dihentikan melalui proses pengakuannya serta amortisasi menggunakan metode suku bunga efektif.
38 Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
207
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan)
AKUNTANSI
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) and for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
YANG
2.
g. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan)
ACCOUNTING
g. Financial assets and liabilities (continued)
Liabilitas keuangan (lanjutan)
Financial liabilities (continued)
Penghentian pengakuan
Derecognition of financial liabilities
Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya pada saat liabilitas tersebut dihentikan atau dibatalkan atau daluwarsa.
A financial liability is derecognized when the obligation under the liability is discharged or cancelled or has expired.
Ketika sebuah liabilitas keuangan yang ada ditukar dengan liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama atas persyaratan yang secara substansial berbeda, atau bila persyaratan dari liabilitas keuangan tersebut secara substansial dimodifikasi, pertukaran atau modifikasi persyaratan tersebut dicatat sebagai penghentian pengakuan liabilitas keuangan awal dan pengakuan liabilitas keuangan baru, dan selisih antara nilai tercatat masing-masing liabilitas keuangan tersebut diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
When an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as a derecognition of the original liability and the recognition of a new liability, and the difference in the respective carrying amounts is recognized in the consolidated statements of comprehensive income.
Instrumen keuangan derivatif
Derivative financial instruments
Kelompok Usaha menandatangani kontrak swap valuta asing yang diperbolehkan, jika dianggap perlu, untuk tujuan mengelola risiko perubahan nilai tukar mata uang asing yang berasal dari utang Kelompok Usaha dalam mata uang asing. Instrumen keuangan derivatif tersebut tidak ditetapkan untuk suatu hubungan lindung nilai yang memenuhi syarat (qualifying hedge relationship) dan pada awalnya diakui pada nilai wajar pada tanggal kontrak derivatif ditandatangani dan kemudian diukur kembali pada nilai wajarnya. Derivatif dicatat sebagai aset keuangan saat memiliki nilai wajar positif dan sebagai liabilitas keuangan apabila memiliki nilai wajar negatif.
The Group enters into and engage in permitted foreign currency swap contracts, if considered necessary, for the purpose of managing the foreign exchange exposures emanating from the Group’s loans in foreign currencies. These derivative financial instruments are not designated in a qualifying hedge relationship and are initially recognized at fair value on the date on which a derivative contract is entered into and are subsequently re-measured at fair value. Derivatives are carried as financial assets when the fair value is positive and as financial liabilities when the fair value is negative.
Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar derivatif selama tahun berjalan yang tidak memenuhi persyaratan sebagai akuntansi lindung nilai diakui langsung pada laporan laba rugi.
Any gains or losses arising from changes in fair value of derivatives during the year that do not qualify for hedge accounting are taken directly to profit or loss.
Aset dan liabilitas derivatif disajikan masingmasing sebagai aset dan liabilitas jangka pendek. Derivatif melekat disajikan bersama dengan kontrak utamanya pada laporan posisi keuangan konsolidasian yang mencerminkan penyajian yang tepat atas seluruh arus kas pada masa datang dari instrumen tersebut secara keseluruhan.
Derivative assets and liabilities are presented under current assets and current liabilities, respectively. Embedded derivative is presented with the host contract in the consolidated statements of financial position which represents an appropriate presentation of overall future cash flows for the instrument taken as a whole.
39 208
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan)
AKUNTANSI
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) and for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
YANG
2.
g. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
g. Financial assets and liabilities (continued)
Instrumen keuangan derivatif (lanjutan)
Derivative financial instruments (continued)
Perubahan neto nilai wajar instrumen derivatif dan penyelesaian dari instrumen derivatif dibebankan atau dikreditkan pada usaha tahun berjalan yang disajikan sebagai bagian dari akun “Laba (Rugi) Selisih Kurs” pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Net changes in fair value of derivative instruments and settlement of derivative instruments are charged or credited to current year operations and presented as part of "Gains (Loss) on Foreign Exchange" in the consolidated statements of comprehensive income.
Biaya perolehan diamortisasi dari instrumen keuangan
Amortized cost of financial instruments
Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi dengan cadangan atas penurunan nilai dan pembayaran pokok atau nilai yang tidak dapat ditagih. Perhitungan tersebut mempertimbangkan premium atau diskonto pada saat perolehan dan termasuk biaya transaksi dan fee yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif.
Amortized cost is computed using the effective interest rate method less any allowance for impairment and principal repayment or reduction. The calculation takes into account any premium or discount on acquisition and includes transaction costs and fees that are an integral part of the effective interest rate.
Saling hapus dari instrumen keuangan
Offsetting of financial instruments
Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai netonya dilaporkan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah tercatat dari aset keuangan dan liabilitas keuangan tersebut dan terdapat intensi untuk menyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara bersamaan.
Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount reported in the consolidated statements of financial position if, and only if, there is a currently enforceable legal right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously.
Nilai wajar instrumen keuangan
Fair value of financial instruments
Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif ditentukan berdasarkan nilai pasar yang berlaku pada akhir tanggal pelaporan keuangan. Untuk instrumen keuangan yang tidak memiliki pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian yang diijinkan oleh PSAK No. 55 (Revisi 2006) seperti dengan mengacu pada transaksi wajar (arm’s length market transactions); mengacu pada nilai wajar instrumen lain yang serupa; analisa arus kas yang didiskontokan; atau model penilaian lain.
The fair value of financial instruments traded in active markets is determined based on quoted market prices at the end of the reporting period. For financial instruments where there is no active market, fair value is determined using valuation techniques permitted by PSAK No. 55 (Revised 2006), such techniques may include using recent arm’s length market transactions; reference to the current fair value of another instrument that is substantially the same; discounted cash flow analysis; or other valuation models.
40 Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
209
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan)
AKUNTANSI
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) and for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
YANG
2.
h. Persediaan
i.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) h. Inventories
Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi neto. Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang kecuali biaya perolehan persediaan Entitas Anak tertentu yang ditentukan dengan metode identifikasi khusus.
Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value. The cost of inventories is measured using the weighted-average method except for the cost of inventories of a Subsidiary which is measured using the specific identification method.
Penyisihan persediaan usang ditetapkan berdasarkan hasil penelaahan atas kondisi fisik persediaan pada akhir tahun.
Allowance for inventory obsolescence is provided based on a review of the physical condition of the inventories at the end of year.
Biaya dibayar di muka
i.
Penyertaan saham
j.
Investments in shares of stock
Penyertaan saham pada entitas dimana Kelompok Usaha tidak memiliki pengaruh yang signifikan dicatat sesuai dengan PSAK No. 55 (Revisi 2011).
Investments in shares of stock of entities wherein the Group does not have significant influence are accounted for in accordance with PSAK No. 55 (Revised 2011).
Investasi Kelompok Usaha pada entitas asosiasi diukur dengan menggunakan metode ekuitas. Entitas asosiasi adalah suatu entitas di mana Kelompok Usaha mempunyai pengaruh signifikan. Sesuai dengan metode ekuitas, investasi pada entitas asosiasi diakui sebesar biaya perolehan pada laporan posisi keuangan konsolidasian dan yang selanjutnya disesuaikan dengan perubahan pasca perolehan dalam bagian Kelompok Usaha atas aset neto dari entitas asosiasi tersebut.
The Group’s investment in its associated is accounted for using the equity method. An associated is an entity in which the Group has significant influence. Under the equity method, the investment in the associate is carried in the consolidated statements of financial position at cost and adjusted thereafter for the post acquisition changes in the Group’s share of net assets of the associate.
Laporan laba rugi komprehensif konsolidasian mencerminkan bagian atas hasil operasi dari entitas asosiasi. Bila terdapat perubahan yang diakui langsung pada ekuitas dari entitas asosiasi, Kelompok Usaha mengakui bagiannya atas perubahan tersebut dan mengungkapkan hal ini, jika dapat dipakai, dalam laporan perubahan ekuitas konsolidasian. Laba atau rugi yang belum direalisasi sebagai hasil dari transaksi-transaksi antara Kelompok Usaha dengan entitas asosiasi dieliminasi pada jumlah sesuai dengan kepentingan Kelompok Usaha dalam entitas asosiasi.
The consolidated statements of comprehensive income reflect the share of the results of operations of the associate. Where there has been a change recognized directly in the equity of the associate, the Group recognizes its share of any such changes and discloses this, when applicable, in the consolidated statements of changes in equity. Unrealized gains and losses resulting from transactions between the Group and the associate are eliminated to the extent of the Group’s interest in the associate.
41 210
Prepaid expenses Prepaid expenses are amortized over the periods benefited using the straight-line method.
Biaya dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaat dengan menggunakan metode garis lurus. j.
ACCOUNTING
Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) j.
AKUNTANSI
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) and for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
YANG
2.
Penyertaan saham (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) j.
ACCOUNTING
Investments in shares of stock (continued)
Kontribusi aset non-moneter kepada entitas asosiasi yang dipertukarkan dengan kepentingan dalam entitas asosiasi diperlakukan sebagai transaksi antara Kelompok Usaha dengan entitas asosiasi sehingga laba atau rugi yang belum direalisasi yang timbul dari transaksi ini dieliminasi pada jumlah sesuai dengan kepentingan Group dalam entitas asosiasi.
The contribution of a non-monetary asset to an associate in exchange for an equity interest in the associate are accounted as transaction between the Group and the associate and therefore unrealized gains and losses resulting from such transactions are eliminated to the extent of the Group’s interest in the associate.
Laporan keuangan entitas asosiasi disusun atas periode pelaporan yang sama dengan Kelompok Usaha.
The financial statements of the associate are prepared for the same reporting period of the Group.
Laporan keuangan entitas asosiasi yang memiliki mata uang fungsional yang berbeda ditranslasikan ke dalam mata uang fungsional Kelompok Usaha menggunakan metode yang sama dengan translasi laporan keuangan entitas anak sebagaimana dijelaskan pada butir c di atas.
The financial statements of the associates which functional currency differ from the Group’s functional currency is translated to the Group’s functional currency using the same method as translating the subsidiary’s financial statements as describe in point c above.
Kelompok Usaha menentukan apakah diperlukan untuk mengakui tambahan rugi penurunan nilai atas investasi Kelompok Usaha dalam entitas asosiasi. Kelompok Usaha menentukan pada setiap tanggal pelaporan apakah terdapat bukti yang obyektif yang mengindikasikan bahwa investasi dalam entitas asosiasi mengalami penurunan nilai. Dalam hal ini, Kelompok Usaha menghitung jumlah penurunan nilai berdasarkan selisih antara jumlah terpulihkan atas investasi dalam entitas asosiasi dan nilai tercatatnya dan mengakuinya dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
The Group determines whether it is necessary to recognize an additional impairment loss on the Group’s investment in its associate. The Group determines at each reporting date whether there is any objective evidence that the investment in the associate is impaired. If this is the case, the Group calculates the amount of impairment as the difference between the recoverable amount of the investment in associate and its carrying value, and recognizes the amount in the consolidated statements of comprehensive income.
k. Aset tetap
k. Fixed assets Effective on January 1, 2012, the Group adopted PSAK No. 16 (Revised 2011), “Fixed Assets”. The revised PSAK No. 16 prescribes accounting for land and therefore, revoked PSAK No. 47, “Accounting the Land”. The adoption of the revised SAK has no significant impact on the consolidated financial statements.
Efektif tanggal 1 Januari 2012, Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2011), “Aset Tetap”. Revisi PSAK No. 16 ini mengatur akuntansi tanah dan mencabut PSAK No. 47, “Akuntansi Tanah”. Penerapan SAK revisi ini tidak berdampak signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian.
42 Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
211
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan)
AKUNTANSI
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) and for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
YANG
2.
k. Aset tetap (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
k. Fixed assets (continued)
Aset tetap, kecuali tanah, dinyatakan sebesar harga perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu diakui ke dalam jumlah tercatat (“carrying amount”) aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat terjadinya.
Fixed assets, except land, are stated at cost less accumulated depreciation and impairment losses. If the recognition criteria are met, the acquisition cost will include the cost of replacing part of the fixed assets when that cost is incurred. Likewise, when a major inspection is performed, its cost is recognized in the carrying amount of the fixed assets as a replacement if the recognition criteria are satisfied. All other repairs and maintenance costs that do not meet the recognition criteria are recognized in the consolidated statements of comprehensive income as incurred.
Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus selama umur manfaat aset tetap yang diestimasi sebagai berikut:
Depreciation is computed using the straight-line method over the estimated useful lives of the assets as follows:
Umur manfaat (Tahun)/ Useful lives (Years) Bangunan Mesin dan peralatan Peralatan pabrik dan proyek Alat pengangkutan Peralatan rumah dan kantor
20 - 50 5 - 40 2 - 20 3 - 30 3-6
Tanah dinyatakan sebesar harga perolehan dan tidak diamortisasi karena manajemen berpendapat bahwa besar kemungkinan hak atas tanah tersebut dapat diperbaharui/ diperpanjang pada saat jatuh tempo.
Land are stated at cost and not amortized as the management is of the opinion that it is probable the titles of land rights can be renewed/extended upon expiration.
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dimasukkan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada periode aset tersebut dihentikan pengakuannya.
An item of fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising on derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is included the consolidated statements of comprehensive income in the period the asset is derecognized.
43 212
Buildings Machineries and equipment Plant and project equipment Transportation equipment Office and housing equipment
Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan)
AKUNTANSI
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) and for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
YANG
2.
k. Aset tetap (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
k. Fixed assets (continued)
Pada setiap akhir tahun/periode buku, nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan ditelaah, dan jika sesuai dengan keadaan, disesuaikan secara prospektif.
The assets’ residual values, useful lives and methods of depreciation are reviewed, and adjusted prospectively if appropriate, at each financial year/period end.
Bunga, biaya komitmen dan biaya pinjaman lainnya yang dapat diatribusikan langsung dengan perolehan, pengembangan dan konstruksi proyek-proyek dikapitalisasi sebagai bagian dari biaya perolehan aset dalam penyelesaian. Kapitalisasi biaya pinjaman akan dihentikan apabila konstruksi sudah selesai dan aset siap untuk digunakan sesuai dengan tujuannya.
Interests, commitment fees and other borrowing costs which directly attributable to the acquisition, development and construction of projects are capitalized as part of the cost of the asset under construction. Capitalization of borrowing costs ceases when the construction is completed and the asset is ready for its intended use.
Aset tetap yang tidak digunakan lagi dalam kegiatan usaha disajikan pada nilai terendah antara nilai tercatat dengan nilai yang dapat diperoleh kembali dan disajikan sebagai bagian akun “Aset Lain-lain” pada posisi keuangan konsolidasian.
Fixed assets not used in operations are stated at the lower of cost or their recoverable amount and presented as a part of “Other Assets” account in the consolidated statements of financial position.
l. Aset real estat
l. Real estate assets
Tanah yang dimiliki Entitas Anak tertentu untuk dijual dinyatakan berdasarkan nilai terendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi neto. Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang dan disesuaikan dengan biaya pengembangan tanah yang dibebankan secara proporsional untuk masing-masing klasifikasi tanah.
Land held by certain Subsidiaries for resale is valued at the lower of cost or net realizable value. Cost is determined based on the weighted-average method and adjusted by land development costs charged proportionally to each classification of land.
Biaya perolehan tanah yang sedang dikembangkan meliputi biaya perolehan tanah yang belum dikembangkan ditambah dengan biaya pengembangan langsung dan tidak langsung yang dapat diatribusikan pada kegiatan pengembangan real estat serta biaya pinjaman. Tanah yang sedang dikembangkan akan dipindahkan ke tanah yang siap dijual (atau persediaan) bila tanah tersebut siap dijual atau selesai dikembangkan.
The acquisition cost of land under development consists of the cost of land acquired but not yet developed, plus direct and indirect cost of the development attributable to the activities of the real estate development, including interest cost. Land for development will be transferred to land available for sale (or inventory) when the land is ready for sale or is already developed.
Biaya pengembangan tanah, termasuk tanah yang digunakan sebagai jalan dan prasarana atau area yang tidak dijual lainnya, dialokasikan ke proyek berdasarkan luas area yang dapat dijual.
The cost of land development, including land used for road and public utilities or other area unavailable for sale, is allocated to the project based on area available for sale.
44 Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
213
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan)
AKUNTANSI
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) and for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
YANG
2.
l. Aset real estat (lanjutan)
ACCOUNTING
l. Real estate assets (continued) Real estate assets are presented as part of “Other Assets” account in the consolidated statements of financial position.
Aset real estat disajikan sebagai bagian akun “Aset Lain-lain” pada laporan posisi keuangan konsolidasian. m. Penurunan nilai aset non-keuangan
m. Impairment of non-financial assets
Pada setiap akhir tahun pelaporan, Kelompok Usaha menilai apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat pengujian penurunan nilai aset diperlukan, maka Kelompok Usaha membuat estimasi formal jumlah terpulihkan aset tersebut.
The Group assesses at each annual reporting year whether there is an indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, or when annual impairment testing for an asset is required, the Group makes an estimate of the asset’s recoverable amount.
Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset individual adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset atau Unit Penghasil Kas (“UPK”) dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai pakainya, kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang sebagian besar independen dari aset atau kelompok aset lain. Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada jumlah terpulihkannya, maka aset tersebut dipertimbangkan mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan menjadi sebesar jumlah terpulihkannya. Rugi penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sebagai “rugi penurunan nilai”.
An asset’s recoverable amount is the higher of an asset’s or Cash Generating Unit (“CGU’s”) fair value less costs to sell and its value in use, and is determined for an individual asset, unless the asset does not generate cash inflows that are largely independent of those from other assets or groups of assets. Where the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount, the asset is considered impaired and is written down to its recoverable amount. Impairment losses of continuing operations are recognized in the consolidated statements of comprehensive income as “impairment losses”.
Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan bersih didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset. Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, digunakan harga penawaran pasar terakhir, jika tersedia. Jika tidak terdapat transaksi tersebut, Kelompok Usaha menggunakan model penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar aset. Perhitungan-perhitungan ini dikuatkan oleh penilaian berganda atau indikator nilai wajar yang tersedia.
In assessing the value in use, the estimated net future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset. In determining fair value less costs to sell, recent market transactions are taken into account, if available. If no such transactions can be identified, an appropriate valuation model is used to determine the fair value of the assets. These calculations are corroborated by valuation multiples or other available fair value indicators.
45 214
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) m. Penurunan (lanjutan)
nilai
AKUNTANSI aset
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) and for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
YANG
2.
non-keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) m. Impairment (continued)
of
ACCOUNTING
non-financial
assets
Kerugian penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan, jika ada, diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sesuai dengan kategori biaya yang konsisten dengan fungsi dari aset yang diturunkan nilainya.
Impairment losses of continuing operations, if any, are recognized in the consolidated statements of comprehensive income under expense categories that are consistent with the functions of the impaired assets.
Penilaian dilakukan pada akhir setiap periode pelaporan tahunan apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi dimaksud ditemukan, maka entitas mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Kerugian penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill dibalik hanya jika terdapat perubahan asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Dalam hal ini, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya. Pembalikan tersebut dibatasi sehingga jumlah tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun jumlah tercatat, bersih setelah penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada tahun sebelumnya. Pembalikan rugi penurunan nilai diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Setelah pembalikan tersebut, penyusutan aset tersebut disesuaikan di periode mendatang untuk mengalokasikan jumlah tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya.
An assessment is made at each annual reporting period as to whether there is any indication that previously recognized impairment losses recognized for an asset other than goodwill may no longer exist or may have decreased. If such indication exists, the recoverable amount is estimated. A previously recognized impairment loss for an asset other than goodwill is reversed only if there has been a change in the assumptions used to determine the asset’s recoverable amount since the last impairment loss was recognized. If that is the case, the carrying amount of the asset is increased to its recoverable amount. The reversal is limited so that the carrying amount of the assets does not exceed its recoverable amount, nor exceed the carrying amount that would have been determined, net of depreciation, had no impairment loss been recognized for the asset in prior years. Reversal of an impairment loss is recognized in the consolidated statements of comprehensive income. After such a reversal, the depreciation charge on the said asset is adjusted in future periods to allocate the asset’s revised carrying amount, less any residual value, on a systematic basis over its remaining useful life.
n. Biaya penerbitan emisi efek ekuitas
n. Stock issuance costs Stock issuance costs are presented as deduction from “Additional Paid-in Capital” in the equity section in the consolidated statements of financial position.
Biaya emisi efek ekuitas disajikan sebagai pengurang “Tambahan Modal Disetor” sebagai bagian dari ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
46 Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
215
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan)
AKUNTANSI
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) and for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
YANG
2.
o. Pengakuan pendapatan dan beban
ACCOUNTING
o. Revenue and expense recognition
Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan diperoleh oleh Kelompok Usaha dan jumlahnya dapat diukur secara handal. Pendapatan diukur pada nilai wajar pembayaran yang diterima, tidak termasuk diskon, rabat dan Pajak Pertambahan Nilai (“PPN”). Kriteria spesifik berikut juga harus dipenuhi sebelum pendapatan diakui:
Revenue is recognized to the extent that it is probable that the economic benefits will flow to the Group and the revenue can be reliably measured. Revenue is measured at the fair value of the consideration received, excluding discounts, rebates and Value Added Taxes (“VAT”). The following specific recognition criteria must also be met before revenue is recognized:
Penjualan Barang
Sale of Goods
Penjualan barang diakui pada saat terjadinya perpindahan kepemilikan atas barang kepada pelanggan, yaitu pada saat penyerahan barang, atau dalam hal barang disimpan di gudang Perusahaan dan Entitas Anak atas permintaan pelanggan, pada saat diterbitkan faktur.
Revenues from sale of goods are recognized when the title of ownership of the goods has been passed on to the customer, either upon delivery, or in the case of finished products held in the Company’s and Subsidiaries’ warehouse at the request of the customer, upon invoicing.
Pendapatan Jasa
Revenue from Services
Pendapatan dari jasa rekayasa dan konstruksi dan jasa instalasi komputer diakui berdasarkan pada tingkat penyelesaian aktivitas pekerjaan (metode persentase penyelesaian pekerjaan). Kemungkinan kerugian diakui pada saat kerugian tersebut dapat ditentukan. Pendapatan dari penjualan real estat diakui dengan menggunakan metode akrual penuh (full accrual method), sesuai dengan PSAK No. 44, “Akuntansi Aktivitas Pengembangan Real Estate”.
Revenues from engineering and construction services and computer installation services are recognized by reference to the stage of completion of the contract activity (the percentage of completion method). Losses are recognized as soon as they become apparent. Revenues from sale of real estates are recognized using the full accrual method in accordance with PSAK No. 44, “Accounting for Real Estate Development Activities”.
Pendapatan sewa ruangan, fasilitas parkir, fasilitas pergudangan, hotel dan sarana olah raga, serta jasa lingkungan diakui pada saat jasa telah diberikan.
Revenues from room rental, parking facilities, warehouse facilities, hotel and sports facilities, and environmental services are recognized when the services have been rendered.
Pendapatan dari jasa lainnya diakui pada saat jasa telah dilaksanakan.
Revenues from other services are recognized when the services have been rendered.
47 216
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan)
AKUNTANSI
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) and for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
YANG
2.
o. Pengakuan pendapatan dan beban (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) o. Revenue and (continued)
expense
ACCOUNTING recognition
Pendapatan/Beban Bunga
Interest Income/Expense
Untuk semua instrumen keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, pendapatan atau biaya bunga dicatat dengan menggunakan metode Suku Bunga Efektif (“SBE”), yaitu suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas di masa yang akan datang selama perkiraan umur dari instrumen keuangan, atau jika lebih tepat, selama periode yang lebih singkat, untuk nilai tercatat bersih dari aset keuangan atau liabilitas keuangan.
For all financial instruments measured at amortized cost, interest income or expense is recorded using the Effective Interest Rate (“EIR”), which is the rate that exactly discounts the estimated future cash payments or receipts over the expected life of the financial instrument or a shorter period, where appropriate, to the net carrying amount of the financial asset or liability.
Pengakuan Beban
Expense Recognition
Beban diakui pada saat terjadinya.
Expenses are recognized when incurred.
Beban pokok penjualan tanah ditentukan berdasarkan nilai perolehan tanah ditambah pengeluaran lain untuk pengembangan tanah.
The cost of land sold is determined based on the acquisition cost of land and other disbursement relating to the land development.
p. Provisi
p. Provisions
Provisi diakui jika Kelompok Usaha memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu, besar kemungkinannya penyelesaian kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi dan estimasi yang handal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat.
Provisions are recognized when the Group has a present obligation (legal and constructive) where, as a result of a past event, it is probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.
Provisi ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi terbaik yang paling kini. Jika arus keluar sumber daya untuk menyelesaikan kewajiban kemungkinan besar tidak terjadi, maka provisi dibatalkan.
Provisions are reviewed at each reporting date and adjusted to reflect the current best estimate. If it is no longer probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation, the provision is reversed.
48 Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
217
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan)
AKUNTANSI
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) and for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
YANG
2.
q. Imbalan kerja
ACCOUNTING
q. Employee benefits
Efektif 1 Januari 2012, Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”. Revisi SAK ini antara lain memperbolehkan entitas untuk menerapkan metode sistematis atas pengakuan yang lebih cepat dari keuntungan/kerugian aktuaria yang timbul dari imbalan pasti, antara lain pengakuan langsung keuntungan/kerugian yang terjadi pada tahun berjalan ke dalam pendapatan komprehensif lain. Karena Kelompok Usaha tidak memilih metode ini namun tetap menggunakan metode pengakuan keuntungan/ kerugian yang jatuh di luar “koridor” seperti diuraikan lebih lanjut berikut ini, maka penerapan awal PSAK No. 24 yang direvisi tersebut tidak memberikan pengaruh pada posisi keuangan Kelompok Usaha.
Effective on January 1, 2012, the Group adopted PSAK No. 24 (Revised 2010), “Employee Benefits”. The revised SAK permit an entity to adopt any systematic method that results in faster recognition of actuarial gains and losses, which among others is immediate recognition of actuarial gains and losses in the year in which they occur recognized in other comprehensive income. Since the Group opted not to apply this method but to continue the method used to recognize actuarial gain/loss falling outside the “corridor” as further disclosed below, the initial adoption of the revised PSAK No. 24 did not give impact to the financial position of the Group.
Beban imbalan kerja karyawan yang dihitung berdasarkan Perjanjian Kerja Bersama ditentukan dengan metode Projected Unit Credit. Keuntungan atau kerugian aktuarial diakui sebagai penghasilan atau beban apabila akumulasi keuntungan atau kerugian aktuarial neto yang belum diakui pada akhir tahun pelaporan sebelumnya melebihi jumlah yang lebih besar antara 10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti dan 10% dari nilai wajar aset program pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian ini diakui dengan metode garis lurus sepanjang rata-rata sisa masa kerja karyawan.
The cost of providing employee benefits under the Collective Labor Agreement is determined using the Projected Unit Credit method. Actuarial gains or losses are recognized as income or expenses when the net cumulative unrecognized actuarial gains or losses for each individual plan at the end of the previous reporting year exceed the greater of 10% of the present value of the defined benefit obligation and 10% of the fair value of any plan assets at that date. These gains or losses are recognized on a straight-line method over the expected average remaining working lives of the employees.
Lebih lanjut, biaya jasa lalu atas pengenalan program manfaat pasti atau perubahan utang imbalan dari program yang ada diamortisasi dengan metode garis lurus sepanjang tahun sampai imbalan tersebut menjadi hak atau vested.
Furthermore, past service costs arising from the introduction of a defined benefit plan or changes in the benefit payable of an existing plan are required to be amortized using the straight-line method over the year until the benefits concerned become vested.
Keuntungan atau kerugian atas kurtailmen atau penyelesaian suatu program imbalan pasti diakui ketika kurtailmen atau penyelesaian terjadi.
Gains or losses on the curtailment or settlement of a defined benefit plan are recognized when the curtailment or settlement occurs.
49 218
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan)
AKUNTANSI
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) and for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
YANG
2.
q. Imbalan kerja (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
q. Employee benefits (continued)
Kurtailmen terjadi apabila salah satu dari kondisi berikut terpenuhi:
A curtailment occurs when an entity either:
i.
i.
Menunjukkan komitmennya untuk mengurangi secara signifikan jumlah pekerja yang ditanggung oleh program; atau
Is demonstrably committed to make a significant reduction in the number of employees covered by a plan; or
ii. Mengubah ketentuan dalam program imbalan pasti yang menyebabkan bagian yang material dari jasa masa depan pekerja tidak lagi memberikan imbalan atau memberikan imbalan yang lebih rendah.
ii. Amends the terms of a defined benefit plan so that a significant element of future service by current employees will no longer qualify for benefits, or will qualify only for reduced benefits.
Penyelesaian program terjadi ketika Perusahaan melakukan transaksi yang menghapuskan semua kewajiban hukum atau konstruktif atas sebagian atau seluruh imbalan dalam program imbalan pasti.
A settlement occurs when an entity enters into a transaction that eliminates all further legal or constructive obligation for part or all of the benefits provided under a defined benefit plan.
Imbalan kerja jangka panjang Kelompok Usaha meliputi:
Long-term employee benefits of the Group comprise of:
Dana Pensiun
Pension Plan
Perusahaan menyelenggarakan program pensiun manfaat pasti dan iuran pasti untuk semua karyawan tetap yang memenuhi syarat. Entitas Anak menyelenggarakan program pensiun iuran pasti untuk semua karyawan tetap yang memenuhi syarat.
The Company has defined benefit and defined contribution pension plan for all of its eligible permanent employees. The Subsidiaries have defined contribution pension plan for all of their eligible permanent employees.
Untuk tujuan pelaporan keuangan, imbalan pensiun manfaat pasti dihitung dengan menggunakan asumsi aktuaria berdasarkan metode Projected Unit Credit seperti yang diharuskan oleh PSAK No. 24 (Revisi 2004). Untuk tujuan pendanaannya, metode aktuaria yang digunakan adalah Projected Benefit Cost Method, attained age normal.
For financial reporting purposes, the defined benefit pension plan is calculated using the actuarial assumptions based on the Projected Unit Credit method as required by PSAK No. 24 (Revised 2004). For funding purposes, the actuarial method used is Projected Benefit Cost Method, attained age normal.
Jika terdapat surplus pendanaan, aset diakui pada laporan keuangan konsolidasian apabila pemulihan surplus tersebut dapat dilakukan baik melalui pembayaran kembali atau pengurangan iuran masa datang.
Where the funding asset is recognized statements if that through refunds contributions.
Untuk program pensiun iuran pasti, kontribusi yang terutang diakui sebagai beban pada usaha tahun berjalan.
For the defined contribution pension plan, contributions payable are charged to current year operations.
status shows a surplus, an in the consolidated financial surplus can be recovered or reductions in future
50 Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
219
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan)
AKUNTANSI
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) and for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
YANG
2.
q. Imbalan kerja (lanjutan)
ACCOUNTING
q. Employee benefits (continued)
Imbalan kerja jangka panjang
Long-term employee benefits
Kelompok Usaha juga memberikan imbalan kerja jangka panjang selain pensiun yang meliputi cuti berimbalan jangka panjang, imbalan perawatan kesehatan pasca-kerja dan imbalan jangka panjang lain yang tidak didanai. Imbalan kerja jangka panjang tersebut dihitung dengan menggunakan metode Projected Unit Credit sesuai dengan PSAK No. 24 (Revisi 2004).
The Group also provide long-term employment benefits other than pension which include longterm compensation leave, post-retirement healthcare benefits and other long-term employee benefits which are unfunded. These long-term employee benefits are calculated using the Projected Unit Credit method in accordance with PSAK No. 24 (Revised 2004).
r. Pajak penghasilan
r. Income tax
Efektif tanggal 1 Januari 2012, Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 46 (Revisi 2010), “Pajak Penghasilan” yang menetapkan perlakuan akuntansi untuk pajak penghasilan dalam memperhitungkan konsekuensi pajak kini dan mendatang dari pemulihan (penyelesaian) jumlah tercatat aset (liabilitas) masa depan yang diakui dalam laporan posisi keuangan dan transaksi dan kejadian lain dari tahun kini yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian. SAK revisi ini juga mensyaratkan entitas untuk mencatat pajak kekurangan/kelebihan pembayaran penghasilan sebagai bagian dari “Beban Pajak Kini” dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Kelompok Usaha juga menyajikan bunga/denda, jika ada, sebagai bagian dari “Beban Pajak Kini” Penerapan awal SAK revisi ini tidak berdampak terhadap laporan keuangan konsolidasian Kelompok Usaha.
Effective on January 1, 2012, the Group applied PSAK No. 46 (Revised 2010), ”Income Taxes” which prescribes the accounting treatment for income taxes to account for the current and future tax consequences of the future recovery (settlement) of the carrying amount of assets (liabilities) that are recognized in the statements of financial position; and transactions and other events of the current year that are recognized in the consolidated financial statements. The revised SAK also prescribes an entity to present the underpayment/overpayment of income tax, as part of “Tax Expense - Current” in the consolidated statement of comprehensive income. The Group also presented interest/penalty, if any, as part of “Tax Expenses - Current”. The initial adoption of the revised SAK did not give any impact to the Group’s consolidated financial statements.
Pajak penghasilan tidak final
Non-final income tax
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak tahun berjalan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.
Current tax expense is determined based on the taxable income for the year computed using the prevailing tax rates.
51 220
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan)
AKUNTANSI
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) and for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
YANG
2.
r. Pajak penghasilan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
r. Income tax (continued)
Pajak penghasilan tidak final (lanjutan)
Non-final income tax (continued)
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak pada masa mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas pada setiap tanggal pelaporan. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan dan akumulasi rugi fiskal, sepanjang besar kemungkinan perbedaan temporer yang boleh dikurangkan dan dapat akumulasi rugi fiskal tersebut dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa mendatang.
Deferred tax assets and liabilities are recognized for the future tax consequences attributable to differences between the carrying amounts of existing assets and liabilities in the financial statements and their respective tax bases at each reporting date. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences and deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences and accumulated fiscal losses to the extent that it is probable that taxable income will be available in future years against which the deductible temporary differences and accumulated fiscal losses can be utilized.
Pajak tangguhan dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan. Perubahan nilai tercatat aset dan liabilitas pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dibebankan pada usaha tahun berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.
Deferred tax is calculated at the tax rates that have been enacted or substantively enacted at the statement of financial position date. Changes in the carrying amount of deferred tax assets and liabilities due to a change in tax rates are charged to current year operations, except to the extent that they relate to items previously charged or credited to equity.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan secara saling hapus dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, kecuali aset dan liabilitas pajak tangguhan untuk entitas yang berbeda, sesuai dengan penyajian aset dan liabilitas pajak kini.
Deferred tax assets and liabilities are offset in the consolidated statements of financial position, except if they are for different legal entities, consistent with the presentation of current tax assets and liabilities.
Pajak penghasilan final
Final income tax
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 51 Tahun 2008 tanggal 20 Juli 2008 yang telah diubah dengan No. 40 Tahun 2009 tanggal 4 Juni 2009, penghasilan dari jasa konstruksi dikenakan pajak final. Peraturan ini berlaku efektif 1 Agustus 2008.
Based on Government Regulation No. 51 Year 2008 dated July 20, 2008 which was amended by No. 40 Year 2009 dated June 4, 2009, income derived from construction services is subject to final income tax. This regulation is effective on August 1, 2008.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 71/2008 tanggal 4 November 2008, penghasilan dari penjualan atau pengalihan tanah dan bangunan untuk pengembang real estat dikenakan pajak final. Peraturan ini berlaku efektif 1 Januari 2009.
Based on Government Regulation No. 71/2008 dated November 4, 2008, income derived from sale or transfer of land and building for developer is subject to final tax. This regulation is effective on January 1, 2009.
52 Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
221
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan)
AKUNTANSI
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) and for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
YANG
2.
r. Pajak penghasilan (lanjutan)
ACCOUNTING
r. Income tax (continued)
Pajak penghasilan final (lanjutan)
Final income tax (continued)
Beban pajak kini sehubungan dengan penghasilan yang dikenakan pajak penghasilan final diakui proposional dengan jumlah pendapatan menurut akuntansi yang diakui pada tahun berjalan. Selisih antara pajak penghasilan final yang telah dibayar dengan beban pajak penghasilan final pada tahun berjalan diakui sebagai pajak dibayar di muka atau utang pajak.
Current tax expense related to income subject to final income tax is recognized in proportion to total income recognized during the current year for accounting purposes. The difference between the final income tax paid and the final income tax expense for the current year is recognized as prepaid tax or tax payable.
Perbedaan nilai tercatat aset atau liabilitas yang berhubungan dengan pajak penghasilan final dengan dasar pengenaan pajaknya tidak diakui sebagai aset atau liabilitas pajak tangguhan.
The differences between the carrying amounts of existing assets or liabilities related to the final income tax and their respective tax bases are not recognized as deferred tax assets or liabilities.
Koreksi terhadap liabilitas perpajakan diakui pada saat surat ketetapan pajak diterima atau, jika diajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan ditetapkan.
Amendments to tax obligations are recorded when a tax assessment letter is received or, if appealed against, when the result of the appeal is determined.
s. Laba (rugi) per saham dasar
s. Basic earnings (loss) per share
Efektif tanggal 1 Januari 2012, Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 56 (Revisi 2011), yang menetapkan prinsip penentuan dan penyajian laba per saham. Penerapan PSAK revisi ini tidak berdampak pada laporan keuangan konsolidasian Kelompok Usaha.
Effective on January 1, 2012, the Group applied PSAK No. 56 (Revised 2011), which prescribe principles for the determination and presentation of earnings per share. The adoption of the revised PSAK has no impact on the Group’s consolidated financial statements.
Laba (rugi) per saham dasar dihitung dengan membagi laba (rugi) tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar pada tahun yang bersangkutan.
Basic earnings (loss) per share amounts are computed by dividing the profit (loss) for the year attributable to owners of the parent entity by the weighted average number of ordinary shares outstanding during the year.
Laba (rugi) per saham dilusian dihitung setelah melakukan penyesuaian yang diperlukan terhadap jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar dengan asumsi bahwa semua opsi saham dilaksanakan pada saat penerbitan (Catatan 31).
Diluted earnings (loss) per share is computed after making necessary adjustments to the weighted-average number of ordinary shares outstanding assuming the full exercise of employee stock option at the time of issuance (Note 31).
53 222
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan)
AKUNTANSI
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) and for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
YANG
2.
t. Informasi segmen
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
t. Segment information
Untuk tujuan manajemen, Kelompok Usaha dibagi menjadi lima segmen operasi berdasarkan produk dan jasa yang dikelola secara independen oleh masing-masing pengelola segmen yang bertanggung jawab atas kinerja dari masing-masing segmen. Para pengelola segmen melaporkan secara langsung kepada manajemen Perusahaan yang secara teratur mengkaji hasil operasi sebagai dasar untuk mengalokasikan sumber daya ke masing-masing segmen dan untuk menilai kinerja segmen. Pengungkapan tambahan pada masing-masing segmen terdapat dalam Catatan 37, termasuk faktor yang digunakan untuk mengidentifikasi segmen yang dilaporkan dan dasar pengukuran informasi segmen.
For management purposes, the Group is organised into five operating segments based on their products and services which are independently managed by the respective segment managers responsible for the performance of the respective segments under their charge. The segment managers report directly to the management who regularly review the segment results in order to allocate resources to the segments and to assess the segment performance. Additional disclosures on each of these segments are shown in Note 37, including the factors used to identify the reportable segments and the measurement basis of segment information.
Segmen ditentukan sebelum saldo dan transaksi antar Kelompok Usaha dieliminasi sebagai bagian dari proses konsolidasi.
Segments are determined before intra-group balances and intra-group transactions are eliminated.
u. Selisih perubahan ekuitas Entitas Anak/ Entitas Asosiasi
u. Changes in Associates
equity
of
Subsidiaries/
Sebelum 1 Januari 2011, sesuai dengan PSAK No. 40, “Akuntansi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan/Perusahaan Asosiasi”, apabila nilai ekuitas Entitas Anak yang menjadi bagian Perusahaan sesudah transaksi perubahan ekuitas Entitas Anak berbeda dengan nilai ekuitas Entitas Anak yang menjadi bagian Perusahaan sebelum transaksi perubahan ekuitas Entitas Anak, yang bukan berasal dari transaksi antara Perusahaan dan Entitas Anak yang terkait, maka perbedaan tersebut oleh Perusahaan diakui sebagai akun “Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Entitas Anak” yang disajikan sebagai bagian dari Ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian. PSAK No. 40 ditarik dengan penerbitan PSAK No. 15 (Revisi 2009) efektif tahun 2011.
Prior to January 1, 2011, in accordance with PSAK No. 40, “Accounting for Changes in Equity of Subsidiaries/Associates”, if the Company’s share in the equity of a Subsidiary change subsequent to a transaction (wherein such transaction is defined to be other transaction not conducted between the Company and a Subsidiary but resulting in a change in the equity of a Subsidiary), the difference or the change is recognized as “Difference Arising from Transactions Resulting in Changes in the Equity of Subsidiaries” account as part of the Equity section in the consolidated statements of financial position. PSAK No. 40 was withdrawn by the issuance of PSAK No. 15 (Revised 2009) effectively in 2011.
Berdasarkan ketentuan transisi PSAK No. 4 (Revisi 2009), akuntansi atas dilusi karena pelepasan tidak langsung diterapkan secara prospektif. Karenanya, saldo yang berasal dari transaksi sebelum penarikan PSAK No. 40 tetap dicatat dalam ekuitas Kelompok Usaha.
In accordance with the transition provision of PSAK No. 4 (Revised 2009), accounting for the deemed disposal applies prospectively. Therefore, the balance resulting from transaction prior to the withdrawal of PSAK No. 40 remains in the equity of the Group.
54 Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
223
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan)
AKUNTANSI
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) and for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
YANG
2.
v. Opsi Saham
ACCOUNTING
v. Stock Option
Beban kompensasi dengan akun ekuitas diakru selama periode pengakuan hak kompensasi (vesting period) berdasarkan nilai wajar semua opsi saham pada tanggal pemberian kompensasi (grant date), yaitu tanggal di mana jumlah saham yang akan menjadi hak karyawan dan harga eksekusinya dapat ditentukan.
Compensation expense with the corresponding equity account is accrued during the vesting period based on the fair value of the option at grant date, which is the date when the number of shares become the rights of the employees and the exercise price is determinable.
Pasa saat konversi opsi saham dilakukan, kompensasi yang terkait dikurangkan dari hasil penerbitan saham.
When the share option is exercised, related compensation is deducted to the proceeds from the issuance of the shares.
w. Penerapan standar akuntansi revisi lain
w. Adoption of standards
i) ii) iii)
ISAK No. 15, “PSAK No. 24 - Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya”,
v)
ISAK No. 18, “Bantuan Pemerintah Tidak Ada Relasi Spesifik dengan Aktivitas Operasi”, ISAK No. 20, “Pajak penghasilan Perubahan Dalam Status Pajak Entitas atau Para Pemegang Saham”, ISAK No. 26 (Revisi 2011), “Penilaian Ulang Derivatif Melekat”.
vi) vii)
i) ii)
55 Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
revised
accounting
PSAK No. 30 (Revised 2011), “Leases”, PSAK No. 61, “Accounting for Government Grants and Disclosures of Government Assistance”, iii) PSAK No. 62 (Revised 2011), "Insurance Contracts", iv) ISAK No. 15, “PSAK No. 24 - The Limit on a Defined Benefit Asset, Minimum Funding Requirements and their Interaction”, v) ISAK No. 18, “Government Assistance No Specific Relation to Operating Activities”, vi) ISAK No. 20, “Income Taxes - Changes in the Tax Status of an Entity or its Shareholders”, vii) ISAK No. 26 (Revised 2011), “Reassessment of Embedded Derivatives”.
PSAK No. 30 (Revisi 2011), “Sewa”, PSAK No. 61, “Akuntansi Hibah Pemerintah dan Pengungkapan Bantuan Pemerintah”, PSAK No. 62 (Revisi 2011), “Kontrak Asuransi”,
iv)
other
Other than the revised accounting standards previously mentioned, the Group also adopted the following revised accounting standards on January 1, 2012, which are considered relevant to the consolidated financial statements but did not have significant impact except for the related disclosures:
Selain standar akuntansi revisi yang telah disebutkan sebelumnya, Kelompok Usaha juga telah menerapkan standar akuntansi berikut pada tanggal 1 Januari 2012 yang dianggap relevan terhadap laporan keuangan konsolidasian namun tidak menimbulkan dampak yang signifikan kecuali bagi pengungkapan terkait:
224
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan)
AKUNTANSI
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) and for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
YANG
2.
w. Penerapan standar akuntansi revisi lain (lanjutan)
3.
ACCOUNTING
w. Adoption of other revised standards (continued)
accounting
The amended and published accounting standards that are considered relevant to the financial reporting of the Group but effective as of January 1, 2013 are as follows:
Berikut ini adalah standar akuntansi yang direvisi dan diterbitkan namun berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2013 yang dipandang relevan terhadap pelaporan keuangan Kelompok Usaha: i)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
i)
PSAK No. 38 (Revisi 2012), ”Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali”
PSAK No. 38, “Business Combination under Common Control”
PSAK revisi ini mengatur perlakuan akuntansi bagi transaksi kombinasi bisnis antar entitas sepengendali.
The revised PSAK prescribes accounting treatment for business combination among entities under common control.
Kelompok Usaha sedang mengevaluasi dan belum menentukan dampak dari Standar dan Interpretasi yang direvisi dan yang baru tersebut terhadap laporan keuangan konsolidasian.
The Group is presently evaluating and has not yet determined the effects of these revised and new Standards and Interpretations on its consolidated financial statements.
SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN
3.
SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY
Pertimbangan
Judgments
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Kelompok Usaha mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas kontinjensi, pada akhir tahun pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat pada aset dan liabilitas dalam tahun pelaporan berikutnya.
The preparation of the Group’s consolidated financial statements requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenues, expenses, assets and liabilities, and the disclosure of contingent liabilities, at the end of the reporting year. Uncertainty about these assumptions and estimates could result in outcomes that require a material adjustment to the carrying amount of the asset and liability affected in future years.
Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Kelompok Usaha yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian:
The following judgments are made by management in the process of applying the Group’s accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the consolidated financial statements:
56 Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
225
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 3.
SUMBER (lanjutan)
ESTIMASI
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) and for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
KETIDAKPASTIAN
3.
ESTIMATION
UNCERTAINTY
Pertimbangan (lanjutan)
Judgments (continued)
Penentuan Mata Uang Fungsional
Determination of Functional Currency
Mata uang fungsional adalah mata uang dari lingkungan ekonomi primer dimana Kelompok Usaha beroperasi. Manajemen mempertimbangkan mata uang yang paling mempengaruhi pendapatan dan beban dari jasa yang diberikan serta mempertimbangkan indikator lainnya dalam menentukan mata uang yang paling tepat menggambarkan pengaruh ekonomi dari transaksi, kejadian dan kondisi yang mendasari.
The functional currency is the currency of the primary economic environment in which the Group operates.The management considered the currency that mainly influences the revenue and cost of rendering services and other indicators in determining the currency that most faithfully represents the economic effects of the underlying transactions, events and conditions.
Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan
Classification of Financial Assets and Liabilities
Kelompok Usaha menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan bila definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2011) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Kelompok Usaha seperti diungkapkan pada Catatan 2.g.
The Group determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK No. 55 (Revised 2011). Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Group’s accounting policies disclosed in Note 2.g.
Cadangan atas Kerugian Penurunan Nilai Piutang Usaha
Allowance for Receivables
Kelompok Usaha mengevaluasi akun tertentu jika terdapat informasi bahwa pelanggan yang bersangkutan tidak dapat memenuhi kewajiban keuangannya. Dalam hal tersebut, Kelompok Usaha mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan, untuk mencatat provisi yang spesifik atas jumlah piutang pelanggan guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Kelompok Usaha.
The Group evaluates specific accounts where it has information that certain customers are unable to meet their financial obligations. In these cases, the Group uses judgment, based on the best available facts and circumstances, including but not limited to, the length of its relationship with the customer and the customer’s current credit status, to record specific provisions for customers against amounts due to reduce its receivable amounts that the Group expects to collect.
Provisi yang spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah cadangan kerugian penurunan nilai atas piutang usaha. Nilai tercatat dari piutang usaha Kelompok Usaha sebelum penyisihan kerugian untuk penurunan nilai pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebesar US$395.350 (31 Desember 2011: US$252.049; 1 Januari 2011/31 Desember 2010: US$136.615). Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 7.
These specific provisions are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amounts of allowance for impairment losses on trade receivables. The carrying amount of the Group’s trade receivables before allowance for impairment losses as of December 31, 2012 was US$395,350 (December 31, 2011: US$252,049; January 1, 2011/December 31, 2010: US$136,615). Further details are disclosed in Note 7.
57 226
SOURCE OF (continued)
Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
Impairment
Losses
on
Trade
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 3.
SUMBER (lanjutan)
ESTIMASI
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) and for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
KETIDAKPASTIAN
3.
SOURCE OF (continued)
ESTIMATION
UNCERTAINTY
Estimasi dan Asumsi
Estimates and Assumptions
Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun berikutnya diungkapkan di bawah ini. Kelompok Usaha mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali Kelompok Usaha. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.
The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial period/year are disclosed below. The Group based its assumptions and estimates on parameters available when the consolidated financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the Group. Such changes are reflected in the assumptions when they occur.
Penyisihan atas Kerugian Penurunan Nilai Piutang Usaha-Evaluasi Kolektif
Allowance for Impairment Losses Receivables-Collective Assessment
Bila Kelompok Usaha memutuskan bahwa tidak terdapat bukti obyektif atas penurunan nilai pada evaluasi individual atas piutang usaha, baik yang nilainya signifikan maupun tidak, Kelompok Usaha menyertakannya dalam kelompok piutang usaha dengan risiko kredit yang serupa karakteristiknya dan melakukan evaluasi kolektif atas penurunan nilai. Karakteristik yang dipilih mempengaruhi estimasi arus kas masa depan atas kelompok piutang usaha tersebut karena merupakan indikasi bagi kemampuan pelanggan untuk melunasi jumlah terhutang.
If the Group determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed trade receivables, whether significant or not, it includes the asset in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assesses them for impairment. The characteristics chosen are relevant to the estimation of future cash flows for groups of such trade receivables by being indicative of the customers’ ability to pay all amounts due.
Arus kas masa depan pada kelompok piutang usaha yang dievaluasi secara kolektif untuk penurunan nilai diestimasi berdasarkan pengalaman kerugian historis bagi piutang usaha dengan karakteristik risiko kredit yang serupa dengan piutang usaha pada kelompok tersebut.
Future cash flows in a group of trade receivables that are collectively evaluated for impairment are estimated on the basis of historical loss experience for the trade receivables with credit risk characteristics similar to those in the group.
on
Trade
58 Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
227
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 3.
SUMBER (lanjutan)
ESTIMASI
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) and for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
KETIDAKPASTIAN
3.
ESTIMATION
UNCERTAINTY
Estimasi dan Asumsi (lanjutan)
Estimates and Assumptions (continued)
Penyisihan Penurunan Nilai Pasar dan Keusangan Persediaan
Allowance for Decline in Market Values and Obsolescence of Inventories
Penyisihan penurunan nilai realisasi neto dan keusangan persediaan diestimasi berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas kepada, kondisi fisik persediaan yang dimiliki, harga jual pasar, estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang timbul untuk penjualan. Penyisihan dievaluasi kembali dan disesuaikan jika terdapat tambahan informasi yang mempengaruhi jumlah yang diestimasi. Nilai tercatat persediaan Kelompok Usaha sebelum penyisihan atas keusangan dan penurunan nilai persediaan pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebesar US$662.878 (31 Desember 2011: US$788.799; 1 Januari 2011/31 Desember 2010: US$729.810). Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 10.
Allowance for decline in net realizable value and obsolescence of inventories is estimated based on the best available facts and circumstances, including but not limited to, the inventories’ own physical conditions, their market selling prices, estimated costs of completion and estimated costs to be incurred for their sales. The allowance is re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amount estimated. The carrying amount of the Group’s inventories before allowance for obsolescence and decline in value of inventory as of December 31, 2012 is US$662,878 (December 31, 2011: US$788,799; January 1, 2011/December 31, 2010: US$729,810). Further details are disclosed in Note 10.
Estimasi Masa Manfaat Aset Tetap
Estimating Useful Lives of Fixed Assets
Kelompok Usaha mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap berdasarkan utilisasi dari aset yang diharapkan dan didukung dengan rencana dan strategi usaha dan perilaku pasar. Estimasi dari masa manfaat aset tetap adalah berdasarkan penelaahan Kelompok Usaha terhadap praktek industri, evaluasi teknis internal dan pengalaman untuk aset yang setara. Estimasi masa manfaat ditelaah minimum setiap akhir tahun pelaporan dan diperbarui jika ekspektasi berbeda dari estimasi dan sebelumnya dikarenakan pemakaian kerusakan fisik, keusangan secara teknis atau komersial dan hukum atau pembatasan lain atas penggunaan dari aset. Tetapi, adalah mungkin, hasil di masa depan dari operasi dapat dipengaruhi secara material oleh perubahan-perubahan dalam estimasi yang diakibatkan oleh perubahan faktorfaktor yang disebutkan di atas.
The Group estimates the useful lives of its fixed assets based on expected asset utilization as anchored on business plans and strategies that also consider expected market behavior. The estimation of the useful lives of fixed assets is based on the Group’s assessment of industry practice, internal technical evaluation and experience with similar assets. The estimated useful lives are reviewed at least each financial year-end and are updated if expectations differ from previous estimates due to physical wear and tear, technical or commercial obsolescence and legal or other limitations on the use of the assets. It is possible, however, that future results of operations could be materially affected by changes in the estimates brought about by changes in the factors mentioned above.
59 228
SOURCE OF (continued)
Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 3.
SUMBER (lanjutan)
ESTIMASI
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) and for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
KETIDAKPASTIAN
3.
SOURCE OF (continued)
ESTIMATION
UNCERTAINTY
Estimasi dan Asumsi (lanjutan)
Estimates and Assumptions (continued)
Estimasi Masa Manfaat Aset Tetap (lanjutan)
Estimating Useful Lives of Fixed Assets (continued)
Kelompok Usaha mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 2 sampai dengan 50 tahun. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri dimana Kelompok Usaha menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi. Nilai tercatat neto atas aset tetap Kelompok Usaha pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebesar US$748.936 (31 Desember 2011: US$615.754; 1 Januari 2011/31 Desember 2010: US$472.197). Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 13.
The Group estimates the useful lives of these fixed assets to be within 2 to 50 years. These are common life expectancies applied in the industries where the Group conducts its businesses. Changes in the expected level of usage and technological development could impact the economic useful lives and the residual values of these assets, and therefore future depreciation charges could be revised. The net carrying amount of the Group’s fixed assets as of December 31, 2012 was US$748,936 (December 31, 2011: US$615,754; January 1, 2011/December 31, 2010: US$472,197). Further details are disclosed in Note 13.
Pensiun dan Imbalan Kerja
Pension and Employees’ Benefits
Biaya program pensiun manfaat pasti dan imbalan jangka panjang lainnya serta nilai kini kewajiban imbalan kerja ditentukan dengan menggunakan penilaian aktuarial. Penilaian aktuarial melibatkan penentuan berbagai asumsi, termasuk penentuan tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji masa depan, tingkat mortalitas, tingkat pengunduran diri karyawan, tingkat kecacatan dan tingkat hasil yang diharapkan dari aset program. Karena kerumitan penilaian, asumsi yang mendasari dan sifat jangka panjangnya, kewajiban manfaat pasti sangat sensitif terhadap perubahan asumsi-asumsi tersebut. Seluruh asumsi ditelaah setiap akhir tahun pelaporan.
The cost of defined benefit pension plans and other long-term employee benefits and the present value of the defined benefit obligation are determined using actuarial valuations. An actuarial valuation involves making various assumptions, which includes the determination of the discount rate, future salary increases, mortality rates, employee turn-over rate, disability rate and the expected rate of return on plan assets. Due to the complexity of the valuation, the underlying assumptions and its long term nature, a defined benefit obligation is highly sensitive to changes in these assumptions. All assumptions are reviewed at financial year-end.
Dalam menentukan tingkat diskonto yang sesuai, manajemen memperhitungkan tingkat bunga (pada akhir tahun pelaporan) dari obligasi pemerintah dalam Rupiah. Kelompok Usaha menggunakan tingkat diskonto tunggal untuk masing-masing Kelompok Usaha yang dalam entitas mencerminkan rata-rata perkiraan jadwal pembayaran imbalan dan mata uang yang digunakan dalam membayar imbalan. Tingkat mortalitas adalah berdasarkan tabel mortalita yang tersedia pada publikasi. Tingkat kenaikan gaji masa depan didasarkan pada rencana kerja jangka panjang Kelompok Usaha yang juga dipengaruhi oleh tingkat inflasi masa depan yang diharapkan di dalam suatu negara.
In determining the appropriate discount rate, management considers the market yields (at year end) on Indonesian Rupiah government bonds. The Group uses a single discount rate for each entity within the Group that reflects the estimated average timing of benefit payments and the currency in which the benefits are to be paid. The mortality rate is based on publicly available mortality tables. Future salary increases is based on the Group long-term business plan which is also influenced by expected future inflation rates for the country.
60 Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
229
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 3.
SUMBER (lanjutan)
ESTIMASI
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) and for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
KETIDAKPASTIAN
3.
ESTIMATION
UNCERTAINTY
Estimasi dan Asumsi (lanjutan)
Estimates and Assumptions (continued)
Pensiun dan Imbalan Kerja (lanjutan)
Pension and Employees’ Benefits (continued)
Walaupun Kelompok Usaha berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Kelompok Usaha dapat mempengaruhi secara material liabilitas diestimasi atas pensiun dan imbalan kerja dan beban imbalan kerja neto. Nilai tercatat atas liabilitas imbalan kerja jangka panjang Kelompok Usaha pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebesar US$37.708 (31 Desember 2011: US$34.173; 1 Januari 2011/31 Desember 2010: US$28.277).
While the Group believes that its assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in the Group’s actual experiences or significant changes in the Group’s assumptions may materially affect its estimated liabilities for pension and employees’ benefits and net employee benefits expense. The carrying amount of the Group’s longterm liabilities for employee benefits as of December 31, 2012 was US$37,708 (December 31, 2011: US$34,173; January 1, 2011/December 31, 2010: US$28,277).
Penjelasan lebih rinci mengenai asumsi-asumsi yang digunakan diungkapkan pada Catatan 23.
Further details about the assumptions used are given in Note 23.
Instrumen Keuangan
Financial Instruments
Ketika nilai wajar dari aset keuangan dan liabilitas keuangan dicatat dalam laporan posisi keuangan konsolidasian tidak dapat diambil dari pasar yang aktif, maka nilai wajarnya ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian termasuk model discounted cash flow. Masukan untuk model tersebut dapat diambil dari pasar yang dapat diobservasi, tetapi apabila hal ini tidak dimungkinkan, sebuah tingkat pertimbangan disyaratkan dalam menetapkan nilai wajar. Pertimbangan tersebut mencakup penggunaan masukan seperti risiko likuiditas, risiko kredit dan volatilitas. Perubahan dalam asumsi mengenai faktor-faktor tersebut dapat mempengaruhi nilai wajar dari instrumen keuangan yang dilaporkan.
When the fair value of financial assets and financial liabilities recorded in the consolidated statements of financial position cannot be derived from active markets, their fair value is determined using valuation techniques including the discounted cash flow model. The inputs to these models are taken from observable markets where possible, but where this is not feasible, a degree of judgment is required in establishing fair values. The judgments include considerations of inputs such as liquidity risk, credit risk and volatility. Changes in assumptions about these factors could affect the reported fair value of financial instruments.
Nilai tercatat dari aset keuangan yang diukur pada nilai wajar dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebesar nihil (31 Desember 2011: US$8; 1 Januari 2011/31 Desember 2010: nihil), sedangkan nilai tercatat liabilitas keuangan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebesar nihil (31 Desember 2011: US$1.749; 1 Januari 2011/ 31 Desember 2010: US$420) (Catatan 17 dan 32).
The carrying amount of financial assets carried at fair values in the consolidated statements of financial position as of December 31, 2012 was nil (December 31, 2011: US$8; 1 Januari 2011/31 December, 2010: nil), while the carrying amount of financial liabilities carried in the consolidated statements of financial position as of December 31, 2012 was nil (December 31, 2011: US$1,749; January 1, 2011/December 31, 2010: US$420) (Notes 17 and 32).
61 230
SOURCE OF (continued)
Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 3.
SUMBER (lanjutan)
ESTIMASI
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) and for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
KETIDAKPASTIAN
3.
SOURCE OF (continued)
ESTIMATION
UNCERTAINTY
Estimasi dan Asumsi (lanjutan)
Estimates and Assumptions (continued)
Ketidakpastian Kewajiban Perpajakan
Uncertain tax exposure
Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atas pajak penghasilan badan maupun pajak lainnya atas transaksi tertentu. Ketidakpastian timbul terkait dengan interpretasi dari peraturan perpajakan yang kompleks dan jumlah dan waktu dari penghasilan kena pajak di masa depan. Dalam menentukan jumlah yang harus diakui terkait dengan liabilitas pajak yang tidak pasti, Kelompok Usaha menerapkan pertimbangan yang sama yang akan mereka gunakan dalam menentukan jumlah cadangan yang harus diakui sesuai dengan PSAK No. 57, “Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi”. Kelompok Usaha membuat analisa untuk semua posisi pajak terkait dengan pajak penghasilan untuk menentukan jika liabilitas pajak untuk manfaat pajak yang belum diakui harus diakui.
Significant judgment is involved in determining the provision for corporate income tax and other taxes on certain transactions. Uncertainties exist with respect to the interpretation of complex tax regulations and the amount and timing of future taxable income. In determining the amount to be recognized in respect of an uncertain tax liability, the Group applies similar considerations as it would use in determining the amount of a provision to be recognized in accordance with PSAK No. 57, “Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Asset”. The Group makes an analysis of all tax positions related to income taxes to determine if a tax liability for unrecognized tax benefit should be recognized.
Kelompok Usaha mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan. Nilai tercatat bersih liabilitas pajak penghasilan badan pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebesar US$2.423 (31 Desember 2011: US$808; 1 Januari 2011/31 Desember 2010: US$980). Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 18.
The Group recognizes liabilities for expected corporate income tax issues based on estimates of whether additional corporate income tax will be due. The net carrying amount of corporate income tax payable as of December 31, 2012 was US$2,423 (December 31, 2011: US$808; January 1, 2011/December 31, 2010: US$980). Further details are disclosed in Note 18.
Realisasi dari Aset Pajak Tangguhan
Realizability of Deferred Income Tax Assets
Aset pajak tangguhan diakui atas seluruh rugi fiskal yang belum digunakan sepanjang besar kemungkinannya bahwa penghasilan kena pajak akan tersedia sehingga rugi fiskal tersebut dapat digunakan. Estimasi signifikan oleh manajemen disyaratkan dalam menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan saat penggunaan dan tingkat penghasilan kena pajak dan strategi perencanaan pajak masa depan.
Deferred tax assets are recognized for all unused tax losses to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the losses can be utilized. Significant management estimates are required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognized, based upon the likely timing and the level of future taxable profits together with future tax planning strategies.
Pada tanggal 31 Desember 2012, Kelompok Usaha memiliki rugi fiskal yang dapat dikompensasi sebesar Rp848.153 atau setara dengan US$87.710 (2011: Rp37.887 atau setara dengan US$4.178). Rugi fiskal tersebut terkait kepada Perusahaan dan Entitas Anak yang masih mengalami kerugian, belum daluwarsa dan tidak dapat digunakan untuk disalinghapuskan dengan penghasilan kena pajak entitas lain dalam Kelompok Usaha.
As of December 31, 2012, the Group has tax loss carry forwards amounting to Rp848,153 or equivalent to US$87,710 (2011: Rp37,887 or equivalent to US$4,178). These tax losses relate to the Company and Subsidiaries which still incurred loss, have not yet expired and may not be used to offset taxable profits elsewhere in the Group.
62 Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
231
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 4.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) and for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
KAS DAN SETARA KAS
4.
CASH AND CASH EQUIVALENTS This account consists of:
Akun ini terdiri dari:
31 Des. 2012/ Dec. 31, 2012
Kas Bank Rekening Dolar AS Pihak ketiga Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ. Ltd. Jakarta The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd. Standard Chartered Bank PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Permata Tbk Lain-lain (masing-masing di bawah US$100) Entitas berelasi dengan pemerintah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Syariah Mandiri Rekening Rupiah Pihak ketiga PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk PT Bank Bukopin Tbk PT Bank DBS Indonesia The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd. Lain-lain (masing-masing di bawah US$100) Entitas berelasi dengan pemerintah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Syariah Mandiri Lain-lain (masing-masing di bawah US$100) Rekening EURO Pihak ketiga Lain-lain (masing-masing dbawah US$100)
31 Des. 2011/ Dec. 31, 2011 (Disajikan kembali Catatan 2e/ As Restated Note 2e)
1 Jan. 2011/ 31 Des. 2010/ Jan. 1, 2011/ Dec. 31, 2010 (Disajikan kembali Catatan 2e/ As Restated Note 2e)
225
173
238
5,072
-
-
1,454 124 114 108 68 63
228 66 5 115 91 105
102 1,583 5 124 48 331
132
117
62
42,782
38,564
33,615
6,467
1,912
5,565
2,284 270
107 327
3,080 733
3,125 736 470 417
380 844 705 142
94 1,136 222 293
132 92 61
266 129 2,759
570 -
10
122
4
132
125
278
32,404
11,327
639
6,762
7,201
2,867
3,213 1,430
3,259 1,053
3,261 944
20
24
6
Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
Banks US Dollar accounts Third parties Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ. Ltd. Jakarta The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd. Standard Chartered Bank PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Permata Tbk Others (each below US$100) Government-related entities PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Syariah Mandiri Rupiah accounts Third parties PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk PT Bank Bukopin Tbk PT Bank DBS Indonesia The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd. Others (each below US$100) Government-related entities PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Syariah Mandiri Others (each below US$100) Euro accounts Third parties
417
3
63 232
Cash on hand
17
Others (each below US$100)
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 4.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) and for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
KAS DAN SETARA KAS (lanjutan)
4. 31 Des. 2011/ Dec. 31, 2011 (Disajikan kembali Catatan 2e/ As Restated Note 2e)
31 Des. 2012/ Dec. 31, 2012
Bank (lanjutan) Rekening EURO (lanjutan) Entitas berelasi dengan pemerintah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Lain-lain (masing-masing di bawah US$100) Sub-total Deposito berjangka Dalam Dolar AS Pihak ketiga PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk Entitas berelasi dengan pemerintah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Dalam Rupiah Pihak ketiga PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd. PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Muamalat Indonesia Tbk
CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued) 1 Jan. 2011/ 31 Des. 2010/ Jan. 1, 2011/ Dec. 31, 2010 (Disajikan kembali Catatan 2e/ As Restated Note 2e)
78
2,979
11,266
78
521
129
15
39
3
108,530
73,515
66,977
6,000 -
28,000 29,000
10,000 -
-
300
300
51,114
41,450
-
43,876
89,490
85,000
Banks (continued) Euro accounts (continued) Government-related entities PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Others (each below US$100) Sub-total Time deposits In US Dollar Third parties PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk Government-related entities PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk In Rupiah Third parties PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd. PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Muamalat Indonesia Tbk
5,171
3,308
16,683
4,457 3,242 2,068 -
8,773 221 11,392 110
745 16,767 3,559 28,918 -
26,243
80,483
197,816
8,160
17,755
11,955
8,066 3,102
11,712 551
12,679 14,850
Sub-total
161,499
322,545
399,272
Sub-total
Total
270,267
396,285
466,422
Total
4.5% - 9.5% 2.0% - 3.0%
Interest rates per annum for time deposits In Rupiah In US Dollar
7.4% 4.0%
Interest rates per annum for on call cash pooling (Note 15) In Rupiah In US Dollar
Entitas berelasi dengan pemerintah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Syariah Mandiri
Tingkat bunga per tahun untuk deposito berjangka Dalam Rupiah Dalam Dolar AS Tingkat bunga per tahun untuk on call cash pooling (Catatan 15) Dalam Rupiah Dalam Dolar AS
4.5% - 8.0% 1.0% - 3.0%
2.5% - 9.3% 0.2% - 3.0%
6.5% 3.0%
7.0% 3.3%
Government-related entities PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Syariah Mandiri
64 Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
233
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 5.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) and for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
INVESTASI JANGKA PENDEK
5.
SHORT-TERM INVESTMENTS This account represents time deposits with maturity periods of more than three months at the time of placement and not pledged as collateral. The balances of time deposits are as follows:
Akun ini merupakan deposito berjangka dengan jangka waktu lebih dari tiga bulan pada saat ditempatkan dan tidak dijaminkan. Saldo penempatan deposito berjangka adalah sebagai berikut:
31 Des. 2012/ Dec. 31, 2012
1 Jan. 2011/ 31 Des. 2010/ Jan. 1, 2011/ Dec. 31, 2010 (Disajikan kembali Catatan 2e/ As Restated Note 2e)
Pihak ketiga PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk
7,842 -
7,853 10,000
-
Third parties PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk
Total
7,842
17,853
-
Total
-
Interest rates per annum for time deposits: In Rupiah In US Dollar
Tingkat bunga per tahun untuk deposito berjangka: Dalam Rupiah Dalam Dolar AS
6.
31 Des. 2011/ Dec. 31, 2011 (Disajikan kembali Catatan 2e/ As Restated Note 2e)
DEPOSITO BERJANGKA PENGGUNAANNYA
2.5% - 3.0%
YANG
7.3% 1.8% - 3.0%
DIBATASI
6.
RESTRICTED TIME DEPOSITS This account consists of:
Akun ini terdiri dari:
31 Des. 2012/ Dec. 31, 2012
31 Des. 2011/ Dec. 31, 2011 (Disajikan kembali Catatan 2e/ As Restated Note 2e)
1 Jan. 2011/ 31 Des. 2010/ Jan. 1, 2011/ Dec. 31, 2010 (Disajikan kembali Catatan 2e/ As Restated Note 2e)
Entitas berelasi dengan pemerintah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
2,068 2,068
-
3,003 -
Government-related entities PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Total
4,136
-
3,003
Total
6.8%
Interest rates per annum for time deposits: In Rupiah
Tingkat bunga per tahun untuk deposito berjangka: Dalam Rupiah
4.5%
-
Pada tanggal 31 Desember 2012, deposito berjangka yang ditempatkan di PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, masing-masing sebesar US$2.068, dijaminkan untuk pembukaan Letter of Credit (L/C) impor untuk proyek Blast Furnace yang jatuh tempo pada tanggal 15 Januari 2013.
As of December 31, 2012, time deposits placed in PT Bank Mandiri (Persero) Tbk and PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, each amounted to US$2,068, are pledged as collateral for opening import Letter of Credit (L/C) for Blast Furnace Project which were due on January 15, 2013.
Pada tanggal 31 Desember 2010, deposito berjangka yang ditempatkan di PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebesar US$3.003, dijaminkan untuk pembukaan Letter of Credit (L/C) impor yang jatuh tempo pada tanggal 24 November 2011.
As of December 31, 2010, time deposits placed in PT Bank Mandiri (Persero) Tbk of US$3,003 are pledged as collateral for opening import Letter of Credit (L/C) which were due on November 24, 2011.
65 234
Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 7.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) and for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PIUTANG USAHA
7.
TRADE RECEIVABLES This account consists of:
Akun ini terdiri dari: 31 Des. 2011/ Dec. 31, 2011 (Disajikan kembali Catatan 2e/ As Restated Note 2e)
1 Jan. 2011/ 31 Des. 2010/ Jan. 1, 2011/ Dec. 31, 2010 (Disajikan kembali Catatan 2e/ As Restated Note 2e)
12,612 9,508 9,187 8,369 7,666 6,681 6,277 5,565 4,162 3,588 3,044 2,772 2,447 1,937 1,854 1,794 1,779 1,755 1,661 1,649 1,530 1,458 1,192 1,113 955 937 824 704 598 520 497 409 326 308 200 124 111 94 16 1 -
21,007 8,584 10,516 5,491 7,137 5,657 3,656 4,759 3,734 897 6,817 2,038 680 659 1,670 827 1,007 1,564 1,488 2,219 1,974 1,736 1,142 2,175 3,581 2,181 4,031 2,382 1,739 726 1,124 604 1,184 1,181 3,525 1,178 881 2,650 4,572 1 4,868 3,528 3,335 1,119 -
7,733 6,208 7,597 4,699 4,181 1,228 1,050 2,832 147 1,317 472 1,292 1,700 1,166 1,301 1,071 1,127 783 1,328 912 3,930 26 1,185 822 1,144 1 445 1,575 843 4,186 3,979 4,333 1,453 2,340
55,795
44,500
40,336
Sub-total Cadangan kerugian penurunan nilai
162,019 (3,759)
186,324 (5,717)
114,742 (4,890)
Pihak ketiga, neto
158,260
180,607
109,852
31 Des. 2012/ Dec. 31, 2012
Pihak ketiga PT Nusa Tambang Pratama PT Intisumber Bajasakti PT Blue Scope Steel Indonesia PT Chevron Pacific Indonesia PT Hamasa Steel Centre PT Peni Jaya Haribaja PT Essar Indonesia PT Spirit Niaga Jayamahe PT Pandawa Jaya Steel PT Seragam Serasi Perkasa PT Tumbakmas Inti Mulia PT Semarang Makmur PT Bumi Kaya Steel PT Toyota Motor Manufacturing PT Dunia Metal Works PT Papajaya Agung PT Mitra Logam Pratama PT Palisco Baja PT Bakrie Pipe Industries PT Kalimantan Steel PT Sermani Steel Corp. PT Lion Mesh Prima Tbk PT Sarana Central Bajatama PT Citramas Jaya Teknik Mandiri PT Steel Pipe Industry Indonesia PT Indonesia Steel Tube Works PT Indal Steel Pipe PT Sunrise Steel PT Persada Nusantara Steel PT Bangun Era Sejahtera Croft Steel Pty. Ltd. PT Karya Mandiri Semesta PT Artas Energi Petrogas PT Karya Yasantara Cakti PT Bukaka Teknik Utama PT Roda Mas Baja Intan PT Baja Makmur Perkasa PT Bilah Baja Makmur Abadi PT Cigading International Bulk Terminal PT Pundi Kencana PT Indosino International Horizon Extreme Mining Sdn. Bhd. McConnell Dowell PT Surya Calvary Performance Pipe Sdn. Bhd. Lain-lain (masing-masing di bawah US$1.000)
Third parties PT Nusa Tambang Pratama PT Intisumber Bajasakti PT Blue Scope Steel Indonesia PT Chevron Pacific Indonesia PT Hamasa Steel Centre PT Peni Jaya Haribaja PT Essar Indonesia PT Spirit Niaga Jayamahe PT Pandawa Jaya Steel PT Seragam Serasi Perkasa PT Tumbakmas Inti Mulia PT Semarang Makmur PT Bumi Kaya Steel PT Toyota Motor Manufacturing PT Dunia Metal Works PT Papajaya Agung PT Mitra Logam Pratama PT Palisco Baja PT Bakrie Pipe Industries PT Kalimantan Steel PT Sermani Steel Corp. PT Lion Mesh Prima Tbk PT Sarana Central Bajatama PT Citramas Jaya Teknik Mandiri PT Steel Pipe Industry Indonesia PT Indonesia Steel Tube Works PT Indal Steel Pipe PT Sunrise Steel PT Persada Nusantara Steel PT Bangun Era Sejahtera Croft Steel Pty. Ltd. PT Karya Mandiri Semesta PT Artas Energi Petrogas PT Karya Yasantara Cakti PT Bukaka Teknik Utama PT Roda Mas Baja Intan PT Baja Makmur Perkasa PT Bilah Baja Makmur Abadi PT Cigading International Bulk Terminal PT Pundi Kencana PT Indosino International Horizon Extreme Minging Sdn. Bhd. McConnell Dowell PT Surya Calvary Performance Pipe Sdn. Bhd. Others (each below US$1,000) Sub-total Allowance for impairment losses Third parties, net
66 Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
235
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 7.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) and for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PIUTANG USAHA (lanjutan)
7.
31 Des. 2012/ Dec. 31, 2012
31 Des. 2011/ Dec. 31, 2011 (Disajikan kembali Catatan 2e/ As Restated Note 2e)
1 Jan. 2011/ 31 Des. 2010/ Jan. 1, 2011/ Dec. 31, 2010 (Disajikan kembali Catatan 2e/ As Restated Note 2e)
Pihak berelasi (Catatan 9) Entitas berelasi dengan pemerintah (Catatan 9)
158,995
34,451
1,492
Related parties (Note 9)
74,336
31,274
20,381
Government-related entities (Note 9)
Sub-total
233,331
65,725
21,873
Sub-total
Neto
391,591
246,332
131,725
Net
Piutang usaha Perusahaan dan Entitas Anak tertentu digunakan sebagai jaminan atas fasilitas pinjaman yang diperoleh dari kreditur (Catatan 15 dan 21).
Trade receivables of the Company and certain Subsidiaries are pledged as collateral to the loan facilities obtained from creditors (Notes 15 and 21).
Rincian piutang usaha berdasarkan segmen usaha adalah sebagai berikut:
The details of trade receivables based on business segments are as follows:
31 Des. 2012/ Dec. 31, 2012
31 Des. 2011/ Dec. 31, 2011 (Disajikan kembali Catatan 2e/ As Restated Note 2e)
1 Jan. 2011/ 31 Des. 2010/ Jan. 1, 2011/ Dec. 31, 2010 (Disajikan kembali Catatan 2e/ As Restated Note 2e)
Rekayasa dan konstruksi Produk baja Real estat dan perhotelan Jasa pengelolaan pelabuhan Jasa lainnya
168,689 168,281 41,953 6,020 6,648
56,437 169,703 7,330 5,468 7,394
13,306 101,187 7,487 3,902 5,843
Engineering and construction Steel products Real estate and hotels Port services provider Other services
Total
391,591
246,332
131,725
Total
The details of aging of trade receivables based on invoice dates are as follows:
Rincian umur piutang usaha dihitung sejak tanggal faktur adalah sebagai berikut:
31 Des. 2012/ Dec. 31, 2012
31 Des. 2011/ Dec. 31, 2011 (Disajikan kembali Catatan 2e/ As Restated Note 2e)
1 Jan. 2011/ 31 Des. 2010/ Jan. 1, 2011/ Dec. 31, 2010 (Disajikan kembali Catatan 2e/ As Restated Note 2e)
Lancar - belum jatuh tempo Jatuh tempo: 1 - 30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari 91 - 720 hari Lebih dari 720 hari
330,432
196,239
100,165
47,346 4,707 2,258 7,295 3,312
34,021 5,682 2,046 10,362 3,699
21,291 4,295 942 5,565 4,357
Total Cadangan kerugian penurunan nilai
395,350 (3,759)
252,049 (5,717)
136,615 (4,890)
Neto
391,591
246,332
131,725
67 236
TRADE RECEIVABLES (continued)
Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
Current - not due Past due: 1 - 30 days 31 - 60 days 61 - 90 days 91 - 720 days More than 720 days Total Allowance for impairment losses Net
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 7.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) and for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PIUTANG USAHA (lanjutan)
7.
The changes in the allowance for impairment losses are as follows:
Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut: 31 Des. 2011/ Dec. 31, 2011 (Disajikan kembali Catatan 2e/ As Restated Note 2e)
1 Jan. 2011/ 31 Des. 2010/ Jan. 1, 2011/ Dec. 31, 2010 (Disajikan kembali Catatan 2e/ As Restated Note 2e)
5,717 441 (1,484) (624) (291)
4,890 1,266 (355) (28) (56)
4,097 873 (230) 150
3,759
5,717
4,890
31 Des. 2012/ Dec. 31, 2012
Saldo awal Penambahan cadangan Pemulihan cadangan Penghapusan cadangan Perubahan kurs Saldo akhir
TRADE RECEIVABLES (continued)
Beginning balance Additional provision Recovery of allowance Allowance written-off Foreign exchange rate changes Ending balance
Manajemen Kelompok Usaha berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai adalah cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang usaha.
The management of the Group believes that the allowance for impairment losses on receivables is adequate to cover any loss from uncollectible trade receivables.
Rincian piutang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut:
The details of trade receivables currencies are as follows:
31 Des. 2012/ Dec. 31, 2012
31 Des. 2011/ Dec. 31, 2011 (Disajikan kembali Catatan 2e/ As Restated Note 2e)
1 Jan. 2011/ 31 Des. 2010/ Jan. 1, 2011/ Dec. 31, 2010 (Disajikan kembali Catatan 2e/ As Restated Note 2e)
based
on
Dolar AS Rupiah (Rp2.059.662 pada tahun 2012, Rp1.551.887 pada tahun 2011 dan Rp1.020.403 pada tahun 2010) Mata uang asing lainnya (EUR222.870 pada tahun 2012 dan EUR94.663 pada tahun 2011)
178,301
75,070
18,233
212,995
171,139
113,492
295
123
-
US Dollar Rupiah (Rp2,059,662 in 2012, Rp1,551,887 in 2011 and Rp1,020,403 in 2010) Other foreign currencies (EUR222,870 in 2012 and EUR94,663 in 2011)
Total
391,591
246,332
131,725
Total
68 Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
237
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 8.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) and for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PIUTANG LAIN-LAIN
8.
This account consists of:
Akun ini terdiri dari:
31 Des. 2012/ Dec. 31, 2012
31 Des. 2011/ Dec. 31, 2011 (Disajikan kembali Catatan 2e/ As Restated Note 2e)
1 Jan. 2011/ 31 Des. 2010/ Jan. 1, 2011/ Dec. 31, 2010 (Disajikan kembali Catatan 2e/ As Restated Note 2e)
5,149 (635)
8,934 (769)
Pihak ketiga Cadangan kerugian penurunan nilai
17,672 (696)
Pihak berelasi (Catatan 9)
16,976 3,928
4,514 11,244
8,165 944
Related parties (Note 9)
Neto
20,904
15,758
9,109
Net
31 Des. 2011/ Dec. 31, 2011 (Disajikan kembali Catatan 2e/ As Restated Note 2e)
1 Jan. 2011/ 31 Des. 2010/ Jan. 1, 2011/ Dec. 31, 2010 (Disajikan kembali Catatan 2e/ As Restated Note 2e)
635 260 (1) (155) (43)
769 54 (186) (2)
711 41 (16) 33
696
635
769
31 Des. 2012/ Dec. 31, 2012
Saldo awal Penambahan cadangan Pemulihan cadangan Penghapusan cadangan Perubahan kurs Saldo akhir
Beginning balance Additional provision Recovery of allowance Allowance written-off Foreign exchange rate changes Ending balance
The details of other receivables currencies are as follows:
Rincian piutang lain-lain berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut:
31 Des. 2012/ Dec. 31, 2012
Third parties Allowance for impairment losses
The changes in the allowance for impairment losses are as follows:
Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut:
31 Des. 2011/ Dec. 31, 2011 (Disajikan kembali Catatan 2e/ As Restated Note 2e)
1 Jan. 2011/ 31 Des. 2010/ Jan. 1, 2011/ Dec. 31, 2010 (Disajikan kembali Catatan 2e/ As Restated Note 2e)
11,870
3,516
based
on
Dolar AS Rupiah (Rp14.879 pada tahun 2012, Rp32.250 pada tahun 2011 dan Rp50.286 pada tahun 2010)
19,365
1,539
3,888
5,593
US Dollar Rupiah (Rp14,879 in 2012, Rp32,250 in 2011 and Rp50,286 in 2010)
Total
20,904
15,758
9,109
Total
69 238
OTHER RECEIVABLES
Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 8.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) and for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PIUTANG LAIN-LAIN (lanjutan)
8.
OTHERS RECEIVABLES (continued)
Piutang lain-lain pada pihak ketiga mencakup piutang yang timbul karena pembayaran kepada CV Fajar Indah atas pembelian besi tua (scrap) oleh PT KBS senilai Rp4.000 pada tahun 2006, yang telah menjadi kasus hukum. Berdasarkan Keputusan Pengadilan Negeri Jakarta Utara No. 326/Pdt.G/2006/PN.Jkt.Ut tanggal 8 Oktober 2007, gugatan PT KBS terhadap CV Fajar Indah tidak diterima. Atas keputusan tersebut, pada tanggal 22 Oktober 2007, PT KBS mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi DKI Jakarta. Berdasarkan Putusan Banding No. 503/PDT/2008/PT.DKI tanggal 16 Desember 2008, yang dinyatakan dalam Salinan Putusan tertanggal 12 Maret 2009, Pengadilan Tinggi DKI Jakarta mengabulkan gugatan PT KBS dan menghukum CV Fajar Indah untuk mengembalikan pembayaran sebesar Rp4.000 tersebut.
Other receivables from third parties include the receivable arising from the payment to CV Fajar Indah for purchase of scrap by PT KBS for Rp4,000 in 2006, which became a legal case. Based on a decision of the District Court of North Jakarta No. 326/Pdt.G/2006/PN.Jkt.Ut dated October 8, 2007, PT KBS’ claim against CV Fajar Indah was rejected. Upon this decision, on October 22, 2007, PT KBS filed an appeal to the High Court of DKI Jakarta. Based on the Appeal Decision No. 503/PDT/2008/PT.DKI dated December 16, 2008, which is stated in the Decision Circular dated March 12, 2009, the High Court of DKI Jakarta approved PT KBS’ claim and instructed CV Fajar Indah to return the payment of Rp4,000.
Pada bulan Oktober 2009, CV Fajar Indah mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung. Berdasarkan Keputusan No. 1922 K/Pdt/2009 tanggal 11 Maret 2010, Mahkamah Agung menolak permohonan kasasi tersebut. Pada tanggal 4 Januari 2011, PT KBS telah mengajukan Permohonan Teguran Aanmaning kepada Pengadilan Negeri Jakarta Utara agar CV Fajar Indah memenuhi kewajiban hukumnya kepada PT KBS. Pengadilan Negeri Jakarta Utara telah melaksanakan Aanmaning ke-1 dan ke-2 tanggal 27 April 2011 dan tanggal 23 Mei 2011. Sampai dengan tanggal 11 April 2013, PT KBS bersama dengan kuasa hukumnya sedang melakukan inventarisasi aset atas nama Rudi Wahid sebagai dasar pengajuan Permohonan Sita Eksekusi kepada Pengadilan Negeri Jakarta Utara.
In October 2009, CV Fajar Indah filed cassation to the Supreme Court. Based on the Decision No. 1922 K/Pdt/2009 dated March 11, 2010, the Supreme Court rejected the cassation. On January 4, 2011, PT KBS filed Aanmaning to the District Court of North Jakarta to reprove CV Fajar Indah to settle its legal obligations to PT KBS. The District Court of North Jakarta has conducted the first aanmaning on April 27, 2011 and the second aanmaning on May 23, 2011. Up to April 11, 2013, PT KBS and its lawyer have performed assets taking owned by Rudi Wahid as a basis for confiscation execution by the District Court of North Jakarta.
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010, PT KBS telah menetapkan cadangan kerugian penurunan nilai atas seluruh piutang tersebut.
As of December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/December 31, 2010, PT KBS has provided full allowance for impairment losses on such receivable.
Manajemen Kelompok Usaha berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai adalah cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang lain-lain.
The management of the Group believes that the allowance for impairment losses is adequate to cover any loss from uncollectible accounts.
70 Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
239
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 9.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) and for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
SALDO DAN TRANSAKSI SIGNIFIKAN DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI
9.
Dalam kegiatan usaha normal, Kelompok Usaha melakukan transaksi usaha dan keuangan dengan pihak-pihak berelasi. Entitas yang bersangkutan diakui sebagai pihak berelasi dari Kelompok Usaha berkaitan dengan persamaan kepemilikan dan manajemen. Harga jual atau beli antara pihak-pihak berelasi ditentukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak, yang mungkin tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak berelasi.
In the normal course of business, the Group entered into trade and financial transactions with related parties. The concerned entities are considered related parties of the Group in view of their common ownership and management. Sales or purchase price among related parties is made based on terms agreed by the parties, which may not be the same as those of the transactions between unrelated parties.
Rincian sifat hubungan dan jenis transaksi yang signifikan dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:
The details of nature of relationship and types of significant transactions with related parties are as follows:
Pihak-pihak berelasi/ Related parties
Sifat hubungan/ Nature of relationship
Jenis transaksi/ Nature of transactions
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Dikendalikan oleh Pemerintah Pusat Republik Indonesia/ Controlled by the Central Government of the Republic of Indonesia
Penempatan giro, penempatan deposito, fasilitas kredit impor, fasilitas kredit modal kerja, bank garansi, fasilitas foreign exchange, fasilitas kredit investasi/ Placement of current accounts, placement of deposits, import credit facility, working capital loans facility, bank guarantee, foreign exchange facility, investment credit facility
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Dikendalikan oleh Pemerintah Pusat Republik Indonesia/ Controlled by the Central Government of the Republic of Indonesia
Penempatan giro, penempatan deposito, fasilitas kredit line, fasilitas kredit modal kerja, fasilitas foreign exchange, bank garansi/ Placement of current accounts, placement of deposits, credit line facility, working capital loans facility, foreign exchange facility, bank guarantee
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
Dikendalikan oleh Pemerintah Pusat Republik Indonesia/ Controlled by the Central Government of the Republic of Indonesia
Penempatan giro, penempatan deposito, fasilitas kredit modal kerja, fasilitas kredit investasi/ Placement of current accounts, placement of deposits, working capital loan facility, investment credit facility
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Dikendalikan oleh Pemerintah Pusat Republik Indonesia/ Controlled by the Central Government of the Republic of Indonesia
Penempatan giro, penempatan deposito/ Placement of current accounts, placement of deposits
PT Bank Syariah Mandiri
Dikendalikan oleh PT Bank Mandiri (Persero) Tbk/ Controlled by PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Penempatan giro, penempatan deposito/ Placement of current accounts, placement of deposits
71 240
SIGNIFICANT BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 9.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) and for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
SALDO DAN TRANSAKSI SIGNIFIKAN DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan) Pihak-pihak berelasi/ Related parties
9.
SIGNIFICANT BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)
Sifat hubungan/ Nature of relationship
Jenis transaksi/ Nature of transactions
PT Danareksa (Persero)
Dikendalikan oleh Pemerintah Pusat Republik Indonesia/ Controlled by the Central Government of the Republic of Indonesia
Fasilitas foreign exchange/ Foreign exchange facility
PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk
Dikendalikan oleh Pemerintah Pusat Republik Indonesia/ Controlled by the Central Government of the Republic of Indonesia
Penjualan baja, jasa konstruksi/ Sales of steel, construction services
PT Adhi Karya (Persero) Tbk
Dikendalikan oleh Pemerintah Pusat Republik Indonesia/ Controlled by the Central Government of the Republic of Indonesia
Penjualan baja, jasa konstruksi/ Sales of steel, construction services
PT Pertamina (Persero)
Dikendalikan oleh Pemerintah Pusat Republik Indonesia/ Controlled by the Central Government of the Republic of Indonesia
Penjualan baja, jasa konstruksi/ Sales of steel, construction services
PT Perkebunan Nusantara III (Persero)
Dikendalikan oleh Pemerintah Pusat Republik Indonesia/ Controlled by the Central Government of the Republic of Indonesia
Jasa konstruksi/ Construction services
PT Perusahaan Listrik Negara (Persero)
Dikendalikan oleh Pemerintah Pusat Republik Indonesia/ Controlled by the Central Government of the Republic of Indonesia
Jasa konstruksi, jasa kesehatan, jasa pergudangan, jasa listrik/ Construction services, medical services, warehouse services, electricity services
PT Petrokimia Gresik
Dikendalikan oleh Pemerintah Pusat Republik Indonesia/ Controlled by the Central Government of the Republic of Indonesia
Jasa konstruksi, jasa pelabuhan/ Construction services, port services
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk
Dikendalikan oleh Pemerintah Pusat Republik Indonesia/ Controlled by the Central Government of the Republic of Indonesia
Penjualan baja, jasa konstruksi/ Sales of steel, construction services
PT Dok dan Perkapalan Kodja Bahari (Persero)
Dikendalikan oleh Pemerintah Pusat Republik Indonesia/ Controlled by the Central Government of the Republic of Indonesia
Penjualan baja/ Sales of steel
72 Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
241
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 9.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) and for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
SALDO DAN TRANSAKSI SIGNIFIKAN DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan) Pihak-pihak berelasi/ Related parties
9.
Sifat hubungan/ Nature of relationship
Jenis transaksi/ Nature of transactions
PT Hutama Karya (Persero)
Dikendalikan oleh Pemerintah Pusat Republik Indonesia/ Controlled by the Central Government of the Republic of Indonesia
Penjualan baja/ Sales of steel
PT Barata Indonesia (Persero)
Dikendalikan oleh Pemerintah Pusat Republik Indonesia/ Controlled by the Central Government of the Republic of Indonesia
Penjualan baja/ Sales of steel
PT Rekayasa Industri
Dikendalikan oleh Pemerintah Pusat Republik Indonesia/ Controlled by the Central Government of the Republic of Indonesia
Penjualan baja/ Sales of steel
PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk
Dikendalikan oleh Pemerintah Pusat Republik Indonesia/ Controlled by the Central Government of the Republic of Indonesia
Penjualan baja, pembelian gas/ Sales of steel, gas purchases
PT Bukit Asam (Persero) Tbk
Dikendalikan oleh Pemerintah Pusat Republik Indonesia/ Controlled by the Central Government of the Republic of Indonesia
Penjualan baja, jasa konstruksi/ Sales of steel, construction services
PT Kerismas Witikco Makmur
Entitas asosiasi/ Associated company
Penjualan baja/ Sales of steel
PT Pelat Timah Nusantara Tbk
Entitas asosiasi/ Associated company
Penjualan baja/ Sales of steel
PT Krakatau Posco
Entitas asosiasi/ Associated company
Penjualan baja, jasa konstruksi/ Sales of steel, construction services
PT Krakatau Prima Dharma Sentana
Entitas asosiasi/ Associated company
Jasa tolling aluminium/ Aluminium tolling services
PT Krakatau Nippon Steel Sumikin
Entitas asosiasi/ Associated company
Penjualan tanah/ Sales of land
PT Krakatau Osaka Steel
Entitas asosiasi/ Associated company
Penjualan tanah/ Sales of land
PT Cipta Damas Karya
Dikendalikan oleh DPKS/ Controlled by DPKS
Distributor produk Perusahaan/ Distributor of the Company’s products
PT Purna Sentana Baja
Dikendalikan oleh DPKS/ Controlled by DPKS
Jasa sewa kendaraan/ Vehicle rental services
PT Purna Baja Heckett
Dikendalikan oleh DPKS/ Controlled by DPKS
Penyedia dan pengelolaan scrap/ Provider and management of scrap
73 242
SIGNIFICANT BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)
Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 9.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) and for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
SALDO DAN TRANSAKSI SIGNIFIKAN DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan) Pihak-pihak berelasi/ Related parties
9.
SIGNIFICANT BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)
Sifat hubungan/ Nature of relationship
Jenis transaksi/ Nature of transactions
PT Multi Sentana Baja
Dikendalikan oleh DPKS/ Controlled by DPKS
Jasa bongkar muat barang kapal/ Vessel stevedoring services
PT Wahana Sentana Baja
Dikendalikan oleh DPKS/ Controlled by DPKS
Jasa penanganan dan angkutan produk/ Product handling and transportation services
PT Sigma Mitra Sejati
Dikendalikan oleh DPKS/ Controlled by DPKS
Penyedia refractories/ Provider of refractories
PT Sankyu Indonesia Internasional
Dikendalikan oleh DPKS/ Controlled by DPKS
Jasa alat-alat berat/ Heavy equipment services
Yayasan Dana Pensiun Krakatau Steel (“DPKS”)
Dikendalikan oleh Perusahaan/ Controlled by the Company
Pengelola dana pensiun/ Management of pension fund
Yayasan Badan Pengelola Kesejahteraan Krakatau Steel
Yayasan perawatan kesehatan/ Healthcare benefits foundation
Pengelola dana perawatan kesehatan/ Management of healthcare benefits fund
Primer Koperasi Karyawan Krakatau Steel
Koperasi karyawan Perusahaan/ The Company’s employee cooperation
Kebutuhan pokok karyawan Perusahaan/ The Company’s employee prime necessity
Koperasi Wredatama Krakatau Steel
Koperasi pensiunan Perusahaan/ The Company’s retired employee cooperation
Kebutuhan pokok karyawan pensiun Perusahaan/The Company’s retired employee prime necessity
Significant transactions with related parties are as follows:
Transaksi-transaksi signifikan dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:
2011 (Disajikan Kembali Catatan 2e/ As Restated Note 2e)
2012 Pendapatan neto Pihak berelasi PT Krakatau Posco PT Cipta Damas Karya PT Kerismas Witikco Makmur PT Krakatau Osaka Steel PT Krakatau Nippon Steel Sumikin PT Pelat Timah Nusantara Tbk Lain-lain (masing-masing di bawah US$100)
120,090 62,095 24,850 21,410 20,208 -
84,555 33,174 15,503 3,326
553
412
Sub-total
249,206
136,970
Sub-total
Entitas berelasi dengan pemerintah
143,338
54,090
Goverment-related entities
Total
392,544
191,060
Total
Persentase terhadap total pendapatan neto konsolidasian
17.16%
9.40%
Percentage to total consolidated net revenues
Net revenues Related parties PT Krakatau Posco PT Cipta Damas Karya PT Kerismas Witikco Makmur PT Krakatau Osaka Steel PT Krakatau Nippon Steel Sumikin PT Pelat Timah Nusantara Tbk Others (each below US$100)
74 Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
243
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 9.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) and for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
SALDO DAN TRANSAKSI SIGNIFIKAN DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)
9.
2011 (Disajikan Kembali Catatan 2e/ As Restated Note 2e)
2012 Pembelian Pihak berelasi PT Purna Baja Heckett Primer Koperasi Karyawan Krakatau Steel PT Wahana Sentana Baja PT Purna Sentana Baja PT Sigma Mitra Sejati PT Sankyu Indonesia International PT Multi Sentana Baja PT Krakatau Prima Dharma Sentana Koperasi Wredatama Krakatau Steel Lain-lain (masing-masing di bawah US$100)
Purchases Related parties PT Purna Baja Heckett Primer Koperasi Karyawan Krakatau Steel PT Wahana Sentana Baja PT Purna Sentana Baja PT Sigma Mitra Sejati PT Sankyu Indonesia International PT Multi Sentana Baja PT Krakatau Prima Dharma Sentana Koperasi Wredatama Krakatau Steel
13,097
9,173
12,458 5,133 4,157 4,905 3,781 3,306 533 143
985 3,872 7,584 4,807 4,641 3,422 798 151
5,328
2,801
52,841
38,234
Sub-total
Entitas berelasi dengan pemerintah
113,573
105,671
Goverment-related entities
Total
166,414
143,905
Total
7.69%
7.68%
Percentage to total consolidated cost of revenues
Sub-total
Persentase terhadap total beban pokok pendapatan konsolidasian
Others (each below US$100)
Saldo-saldo signifikan dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:
Significant balances with related parties are as follows:
Kas dan setara kas (Catatan 4)
Cash and cash equivalents (Note 4)
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010, saldo kas dan setara kas yang ditempatkan pada entitas yang berelasi dengan Pemerintah masing-masing sebesar 9,23%, 12,88% dan 19,87% dari total aset konsolidasian.
As of December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/December 31, 2010, the balances of cash and cash equivalents placed in government-related entities amounted to 9.23%, 12.88% and 19.87%, respectively, from the total consolidated assets.
Deposito yang (Catatan 6)
Restricted time deposits (Note 6)
dibatasi
penggunaannya
As of December 31, 2012 dan 2011 and January 1, 2011/December 31, 2010, the balances of restricted time deposits placed in governmentrelated entities amounted to 0.16%, nil and 0.16%, respectively, from the total consolidated assets.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010, saldo deposito yang dibatasi pengunaannya yang ditempatkan pada entitas yang berelasi dengan Pemerintah masing-masing sebesar 0,16%, nihil dan 0,16% dari total aset konsolidasian.
75 244
SIGNIFICANT BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)
Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 9.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) and for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
SALDO DAN TRANSAKSI SIGNIFIKAN DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)
9.
Piutang usaha (Catatan 7)
Trade receivables (Note 7) 31 Des. 2011/ Dec. 31, 2011 (Disajikan kembali Catatan 2e/ As Restated Note 2e)
1 Jan. 2011/ 31 Des. 2010/ Jan. 1, 2011/ Dec. 31, 2010 (Disajikan kembali Catatan 2e/ As Restated Note 2e)
100,528 19,832 18,745 12,503 5,690 471 124 34
18,037 6,375 9,348 262 183 21
217 315 289 123 252
1,068
225
296
158,995
34,451
1,492
33,086 14,792 5,767 5,108
2,498 5,179 5,310 963
5,898 4,255 672
4,324 3,451
6,464 2,492
-
2,595 863 576 53
1,244 1,475 1,872 481
926 523 420 1,191
14 -
2 1,598 184
1,212 139 1,784
31 Des. 2012/ Dec. 31, 2012
Pihak berelasi PT Krakatau Posco PT Krakatau Osaka Steel PT Krakatau Nippon Steel Sumikin PT Cipta Damas Karya PT Kerismas Witikco Makmur PT Pelat Timah Nusantara Tbk PT Purna Sentana Baja PT Purna Baja Heckett Lain-lain (masing-masing di bawah US$100) Sub-total Entitas berelasi dengan pemerintah PT Bukit Asam (Persero) Tbk PT Pertamina (Persero) PT Adhi Karya (Persero) Tbk PT Hutama Karya (Persero) PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk PT Perkebunan Nusantara III (Persero) PT Dok dan Perkapalan Kodja Bahari (Persero) PT Wijaya Karya (Persero) Tbk PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) PT Barata Indonesia (Persero) PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk PT Petrokimia Gresik (Persero) PT Rekayasa Industri Lain-lain (masing-masing di bawah US$1.000) Sub-total Total Persentase terhadap total aset konsolidasian
SIGNIFICANT BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)
Related parties PT Krakatau Posco PT Krakatau Osaka Steel PT Krakatau Nippon Steel Sumikin PT Cipta Damas Karya PT Kerismas Witikco Makmur PT Pelat Timah Nusantara Tbk PT Purna Sentana Baja PT Purna Baja Heckett Others (each below US$100) Sub total Government-related entities PT Bukit Asam (Persero) Tbk PT Pertamina (Persero) PT Adhi Karya (Persero) Tbk PT Hutama Karya (Persero) PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk PT Perkebunan Nusantara III (Persero) PT Dok dan Perkapalan Kodja Bahari (Persero) PT Wijaya Karya (Persero) Tbk PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) PT Barata Indonesia (Persero) PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk PT Petrokimia Gresik (Persero) PT Rekayasa Industri
3,707
1,512
3,361
74,336
31,274
20,381
233,331
65,725
21,873
Total
9.11%
2.74%
1.13%
Percentage to total consolidated assets
Others (each below US$1,000) Sub-total
76 Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
245
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 9.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) and for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
SALDO DAN TRANSAKSI SIGNIFIKAN DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)
9.
Piutang lain-lain (Catatan 8)
Other receivables (Note 8)
31 Des. 2012/ Dec. 31, 2012
31 Des. 2011/ Dec. 31, 2011 (Disajikan kembali Catatan 2e/ As Restated Note 2e)
1 Jan. 2011/ 31 Des. 2010/ Jan. 1, 2011/ Dec. 31, 2010 (Disajikan kembali Catatan 2e/ As Restated Note 2e)
Pihak berelasi PT Krakatau Posco Lain-lain (masing-masing di bawah US$100)
2,647
11,081
-
1,281
163
944
Total
3,928
11,244
944
Total
0.15%
0.47%
0.05%
Percentage to total consolidated assets
Persentase terhadap total aset konsolidasian
Related parties PT Krakatau Posco Others (each below US$100)
Piutang lain-lain dari PT Krakatau Posco pada tanggal 31 Desember 2011 sebesar US$11.055 merupakan piutang dari transaksi pekerjaan pematangan tanah (Catatan 12).
Other receivables from PT Krakatau Posco as of December 31, 2011 of US$11,055 represent receivables from the site preparation work transactions (Note 12).
Pinjaman bank jangka pendek (Catatan 15)
Short-term bank loans (Note 15)
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010, saldo pinjaman bank jangka pendek yang diperoleh dari entitas yang berelasi dengan Pemerintah masing-masing sebesar 49,37%, 46,08% dan 52,22% dari total liabilitas konsolidasian.
As of December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/December 31, 2010, the balances of shortterm bank loans obtained from government-related entities amounted to 49.37%, 46.08% and 52.22%, respectively, from the total consolidated liabilities.
Utang usaha (Catatan 16)
Trade payables (Note 16) 31 Des. 2011/ Dec. 31, 2011 (Disajikan kembali Catatan 2e/ As Restated Note 2e)
1 Jan. 2011/ 31 Des. 2010/ Jan. 1, 2011/ Dec. 31, 2010 (Disajikan kembali Catatan 2e/ As Restated Note 2e)
934 867 597 546 441
411 1,923 270 414 200
290 1,281 35 945 316
407 252
1,139 269
1,216 131
404
433
-
710
500
126
5,158
5,559
4,340
31 Des. 2012/ Dec. 31, 2012
Pihak berelasi PT Wahana Sentana Baja PT Purna Baja Heckett PT Sigma Mitra Sejati PT Sankyu Indonesia Internasional PT Purna Sentana Baja Primer Koperasi Karyawan Krakatau Steel PT Multi Sentana Baja Yayasan Dana Pensiun Krakatau Steel Lain-lain (masing-masing di bawah US$100) Sub-total
77 246
SIGNIFICANT BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)
Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
Related parties PT Wahana Sentana Baja PT Purna Baja Heckett PT Sigma Mitra Sejati PT Sankyu Indonesia Internasional PT Purna Sentana Baja Primer Koperasi Karyawan Krakatau Steel PT Multi Sentana Baja Yayasan Dana Pensiun Krakatau Steel Others (each below US$100) Sub-total
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 9.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) and for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
SALDO DAN TRANSAKSI SIGNIFIKAN DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)
SIGNIFICANT BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)
9.
Utang usaha (Catatan 16)
Trade payables (Note 16) 31 Des. 2011/ Dec. 31, 2011 (Disajikan kembali Catatan 2e/ As Restated Note 2e)
31 Des. 2012/ Dec. 31, 2012
Entitas berelasi dengan pemerintah PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) PT Pertamina (Persero) Lain-lain (masing-masing di bawah US$1.000)
1 Jan. 2011/ 31 Des. 2010/ Jan. 1, 2011/ Dec. 31, 2010 (Disajikan kembali Catatan 2e/ As Restated Note 2e)
Government-related entities PT Perusahaan Gas Negara (Persero)Tbk PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) PT Pertamina (Persero)
6,505 6,371 4,180
10,790 10,069 5,214
8,220 1,994 5,072
912
189
815
Sub-total
17,968
26,262
16,101
Sub-total
Total
23,126
31,821
20,441
Total
Persentase terhadap total liabilitas konsolidasian
1.60%
2.59%
2.26%
Percentage to total consolidated liabilities
Others (each below US$1,000)
Utang forward (Catatan 17)
Forward payables (Note 17)
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010, saldo utang forward pada entitas yang berelasi dengan Pemerintah masing-masing sebesar nihil, 0,02% dan 0,01% dari total liabilitas konsolidasian.
As of December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/December 31, 2010, the balances of forward payables in government-related entities amounted to nil, 0.02% and 0.01%, respectively, from the total consolidated liabilities.
Utang lain-lain
Other payables 31 Des. 2011/ Dec. 31, 2011 (Disajikan kembali Catatan 2e/ As Restated Note 2e)
31 Des. 2012/ Dec. 31, 2012
1 Jan. 2011/ 31 Des. 2010/ Jan. 1, 2011/ Dec. 31, 2010 (Disajikan kembali Catatan 2e/ As Restated Note 2e)
Pihak berelasi Lain-lain (masing-masing di bawah US$100)
99
3
203
Total
99
3
203
Total
0.01%
-
0.02%
Percentage to total consolidated liabilities
Persentase terhadap total liabilitas konsolidasian
Related parties Others (each below US$100)
Pinjaman bank jangka panjang (Catatan 21)
Long-term bank loans (Note 21)
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010, saldo pinjaman bank jangka panjang yang diperoleh dari entitas yang berelasi dengan Pemerintah masing-masing sebesar 7,89%, 7,82% dan 7,15% dari total liabilitas konsolidasian.
As of December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/December 31, 2010, the balances of longterm bank loans obtained from government-related entities amounted to 7.89%, 7.82% and 7.15%, respectively, from the total consolidated liabilities.
78 Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
247
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 9.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) and for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
SALDO DAN TRANSAKSI SIGNIFIKAN DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)
9.
SIGNIFICANT BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)
Kompensasi dan imbalan lain
The compensation and other benefits
Kompensasi dan imbalan lain yang diberikan kepada Dewan Komisaris dan Direksi Kelompok Usaha untuk tahun yang berakhir pada tanggaltanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:
The compensation and other benefits provided to the Boards of Commissioners and Directors of the Group for the years ended December 31, 2012 and 2011 are as follows: 2011 (Disajikan Kembali Catatan 2e/ As Restated Note 2e)
2012 Imbalan jangka pendek Imbalan berbasis saham
5,341 -
5,665 -
Short-term employee benefits Shared-based compensation
Total
5,341
5,665
Total
10. PERSEDIAAN
10. INVENTORIES This account consists of:
Akun ini terdiri dari:
31 Des. 2011/ Dec. 31, 2011 (Disajikan kembali Catatan 2e/ As Restated Note 2e)
1 Jan. 2011/ 31 Des. 2010/ Jan. 1, 2011/ Dec. 31, 2010 (Disajikan kembali Catatan 2e/ As Restated Note 2e)
377,703 101,394 49,434 94,797 29,818
411,013 129,016 68,686 138,394 34,054
368,846 235,981 71,501 17,043 29,344
Steel products Finished goods Raw materials Supplies and spare parts Goods in transit Others
9,732
7,636
7,095
Non-steel products Others
662,878
788,799
729,810
31 Des. 2012/ Dec. 31, 2012
Produk baja Barang jadi Bahan baku Bahan pembantu dan suku cadang Barang dalam perjalanan Lain-lain Produk non-baja Lain-lain Sub-total
(6,140) (4,370)
(3,644) (6,056)
(1,094) (4,477)
Sub-total
(10,510)
(9,700)
(5,571)
Sub-total
Neto
652,368
Penyisihan penurunan nilai persediaan Penyisihan persediaan usang
779,099
79 248
Sub-total Allowance for decline in value of inventory Allowance of inventory obsolescence
Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
724,239
Net
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) and for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
10. PERSEDIAAN (lanjutan)
10. INVENTORIES (continued) The changes in the allowance for decline in value of inventory and inventory obsolescence are as follows:
Perubahan penyisihan penurunan nilai persediaan dan persediaan usang adalah sebagai berikut:
31 Des. 2012/ Dec. 31, 2012
31 Des. 2011/ Dec. 31, 2011 (Disajikan kembali Catatan 2e/ As Restated Note 2e)
1 Jan. 2011/ 31 Des. 2010/ Jan. 1, 2011/ Dec. 31, 2010 (Disajikan kembali Catatan 2e/ As Restated Note 2e)
Saldo awal Penambahan penyisihan Pemulihan penyisihan Lain-lain
9,700 5,415 (4,593) (12)
5,571 4,534 (405) -
6,587 728 (1,744) -
Saldo akhir
10,510
9,700
5,571
Beginning balance Additional provision Recovery of allowance Others Ending balance
Pada tahun 2012 dan 2011, Perusahaan dan Entitas Anak melakukan tambahan penyisihan penurunan nilai persediaan barang jadi masingmasing sebesar US$5.415 dan US$2.956 karena nilai tercatat persediaan tersebut lebih tinggi dibandingkan nilai realisasi neto. Pada tanggaltanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010, saldo penyisihan penurunan nilai persediaan masing-masing sebesar US$6.140, US$3.644 dan US$1.094. Pemulihan nilai persediaan merupakan realisasi atas penjualan dan atau pemakaian persediaan yang bersangkutan.
In 2012 and 2011, the Company and Subsidiaries made additional provision for decline in value of inventory for finished goods amounting to US$5,415 and US$2,956, respectively, since the carrying value of such inventories were higher than the net realizable value. As of December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/December 31, 2010, the balance of allowance for decline in value of inventory amounted to US$6,140, US$3,644 dan US$1,094, respectively. The recovery of the value of the inventories represents sale and/or usage of such inventories.
Persediaan Perusahaan dan Entitas Anak tertentu digunakan sebagai jaminan atas fasilitas pinjaman yang diperoleh dari kreditur (Catatan 15 dan 21).
The inventories of the Company and certain Subsidiaries are pledged as collateral to the loan facilities obtained from creditors (Notes 15 and 21).
Berdasarkan hasil penelaahan atas nilai realisasi neto persediaan dan keadaan fisik persediaan pada akhir tahun, manajemen Perusahaan dan Entitas Anak berpendapat bahwa penyisihan atas penurunan nilai persediaan dan persediaan usang adalah cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian yang timbul dari kondisi-kondisi tersebut.
Based on the review of the net realizable value of inventories and physical condition of inventories at the end of year, the management of the Company and Subsidiaries is of the opinion that the allowances for decline in value of inventory and inventory obsolescence are adequate to cover possible losses arising from such conditions.
Pada tanggal 31 Desember 2012, persediaan Perusahaan dan Entitas Anak, kecuali steel scrap, steel billets dan steel slabs, diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu bersama-sama dengan aset tetap Perusahaan dan Entitas Anak (Catatan 13). Manajemen Perusahaan dan Entitas Anak berpendapat bahwa nilai pertanggungan cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian yang timbul dari risiko-risiko tersebut.
As of December 31, 2012, the Company’s and Subsidiaries’ inventories, except for steel scrap, steel billets and steel slabs, are covered by insurance against fire and other risks under certain blanket policies together with the Company’s and Subsidiaries’ fixed assets (Note 13). The management of the Company and Subsidiaries is of the opinion that the sums insured are adequate to cover possible losses that may arise from such risks.
80 Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
249
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) and for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
11. UANG MUKA DAN BIAYA DIBAYAR DI MUKA
11. ADVANCES AND PREPAID EXPENSES This account consists of:
Akun ini terdiri dari:
31 Des. 2012/ Dec. 31, 2012
31 Des. 2011/ Dec. 31, 2011 (Disajikan kembali Catatan 2e/ As Restated Note 2e)
1 Jan. 2011/ 31 Des. 2010/ Jan. 1, 2011/ Dec. 31, 2010 (Disajikan kembali Catatan 2e/ As Restated Note 2e)
Biaya dibayar di muka - pekerjaan dalam penyelesaian Uang muka Asuransi Lain-lain
20,235 17,040 2,400 1,257
18,047 9,967 1,886 890
8,285 4,477 1,892 461
Prepaid expenses - work in progress Advance payments Insurance Others
Total
40,932
30,790
15,115
Total
Biaya dibayar di muka - pekerjaan dalam penyelesaian merupakan biaya yang dikeluarkan oleh PT KE, Entitas Anak yang bergerak di bidang rekayasa dan konstruksi, yang akan dibebankan ke beban pokok pendapatan sesuai dengan persentase penyelesaian kontrak konstruksi.
Prepaid expenses - work in progress represent costs incurred by PT KE, a Subsidiary engaged in the construction and engineering, which will be charged to cost of revenues based on percentage of completion of the construction contract.
Uang muka terutama terdiri dari uang muka proyek yang dibayar oleh PT KE kepada subkontraktor dan pimpinan proyek sehubungan dengan pelaksanaan pekerjaan proyek.
Advance payments mainly represent project advances paid by PT KE to sub-contractors and project leaders in relation to the performance of project work.
12. PENYERTAAN SAHAM
12. INVESTMENTS IN SHARES OF STOCK This account consists of:
Akun ini terdiri dari:
31 Desember 2012/December 31, 2012 Persentase Nilai tercatat kepemilikan/ 1 Jan. 2012/ Percentage Carrying amount Penambahan/ of ownership Jan. 1, 2012 Additions Metode ekuitas/Equity method PT Krakatau Posco Eliminasi/Elimination
PT Pelat Timah Nusantara Tbk PT Kerismas Witikco Makmur PT Krakatau Prima Dharma Sentana PT Krakatau Posco Chemtech Calcination PT Krakatau Osaka Steel Eliminasi/Elimination
30.00%
63,213 (8,064)
(7,737) -
-
264,042 (52,075)
164,555
55,149
(7,737)
-
211,967
20.10% 29.31% 25.00%
9,931 6,588 34
-
(382) 2,671 12
20.00%
1,649
2,451
-
-
4,100
49.00%
-
3,675 (3,675)
-
-
3,675 (3,675)
-
-
81 Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
Nilai tercatat Dividen kas/ 31 Des. 2012/ Cash Carrying amount dividends Dec. 31, 2012
208,566 (44,011)
-
250
Bagian laba (rugi)/ Share in profit (loss)
-
(1,082) -
9,549 8,177 46
-
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) and for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
12. PENYERTAAN SAHAM (lanjutan)
12. INVESTMENTS (continued)
IN
SHARES
OF
STOCK
31 Desember 2012/December 31, 2012 Persentase Nilai tercatat kepemilikan/ 1 Jan. 2012/ Percentage Carrying amount Penambahan/ of ownership Jan. 1, 2012 Additions Metode ekuitas/Equity method (lanjutan) PT Krakatau Nippon Steel Sumikin Eliminasi/Elimination
49.00%
PT Indo Japan Steel Center
20.00%
Total metode ekuitas/Total equity method Metode biaya perolehan/Cost method PT Maleo Emtiga PT Seamless Pipe Indonesia Jaya South Australian Steel and Energy PT Marga Mandala Sakti PT Metbelosa PT Indonesia Asri Refractories PT Krakatau Posco Power
51.64% 2.19% 6.67% 0.47% 15.00% 10.00% 10.00%
Total metode biaya perolehan/ Total cost method Penyisihan penurunan nilai penyertaan/ Allowance for decline in value of investment
Nilai tercatat Dividen kas/ 31 Des. 2012/ Cash Carrying amount dividends Dec. 31, 2012
-
3,528 (3,528)
-
-
3,528 (3,528)
-
2,131
-
-
2,131
182,757
59,731
5,211 1,091 610 71 48 22 200
8,110
-
-
5,211 1,091 610 71 48 22 8,310
7,253
8,110
-
-
15,363
-
-
-
(6,934)
(6,934)
Neto/Net
Bagian laba (rugi)/ Share in profit (loss)
183,076
67,841
(5,436)
(5,436)
(1,082)
(1,082)
235,970
244,399
31 Desember 2011/December 31, 2011 (Disajikan kembali - Catatan 2e/As Restated - Note 2e) Persentase Nilai tercatat kepemilikan/ 1 Jan. 2011/ Percentage Carrying amount Penambahan/ of ownership Jan. 1, 2011 Additions Metode ekuitas/Equity method PT Krakatau Posco Eliminasi/Elimination
PT Pelat Timah Nusantara Tbk PT Kerismas Witikco Makmur PT Krakatau Prima Dharma Sentana PT Krakatau Posco Chemtech Calcination Total metode ekuitas/Total equity method
30.00%
Bagian laba (rugi)/ Share in profit (loss)
Nilai tercatat Dividen kas/ 31 Des. 2011/ Cash Carrying amount dividends Dec. 31, 2011
18,200 -
191,942 (44,011)
(1,576) -
-
208,566 (44,011)
18,200
147,931
(1,576)
-
164,555
20.10% 29.31% 25.00%
10,898 5,025 34
-
(382) 2,440 -
20.00%
-
1,649
-
34,157
149,580
482
(585) (877) (1,462)
9,931 6,588 34 1,649 182,757
82 Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
251
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) and for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
12. PENYERTAAN SAHAM (lanjutan)
12. INVESTMENTS (continued)
IN
SHARES
OF
STOCK
31 Desember 2011/December 31, 2011 (Disajikan kembali - Catatan 2e/As Restated - Note 2e) Persentase Nilai tercatat kepemilikan/ 1 Jan. 2011/ Percentage Carrying amount Penambahan/ of ownership Jan. 1, 2011 Additions Metode biaya perolehan/Cost method PT Maleo Emtiga PT Seamless Pipe Indonesia Jaya South Australian Steel and Energy PT Marga Mandala Sakti PT Metbelosa PT Indonesia Asri Refractories PT Krakatau Posco Power
51.64% 2.19% 6.67% 0.47% 15.00% 10.00% 10.00%
Total metode biaya perolehan/ Total cost method
Bagian laba (rugi)/ Share in profit (loss)
Nilai tercatat Dividen kas/ 31 Des. 2011/ Cash Carrying amount dividends Dec. 31, 2011
5,211 1,091 610 71 48 22 -
200
-
-
5,211 1,091 610 71 48 22 200
7,053
200
-
-
7,253
-
-
-
(6,934)
149,780
482
Penyisihan penurunan nilai penyertaan/ Allowance for decline in value of investment
(6,934)
Neto/Net
34,276
(1,462)
183,076
1 Januari 2011/31 Desember 2010/ January 1, 2011/December 31, 2010 (Disajikan kembali - Catatan 2e/As Restated - Note 2e)
Persentase Nilai tercatat kepemilikan/ 1 Jan. 2010/ Percentage Carrying amount Penambahan/ of ownership Jan. 1, 2010 Additions Metode ekuitas/Equity method PT Krakatau Posco PT Pelat Timah Nusantara Tbk PT Kerismas Witikco Makmur PT Krakatau Prima Dharma Sentana
30.00% 20.10% 29.31% 25.00%
Bagian laba/ Share in profit
9,140 5,419 34
18,200 -
2,033 1,011 -
(275) (1,405) -
18,200 10,898 5,025 34
14,593
18,200
3,044
(1,680)
34,157
5,211 1,091 610 71 48 22
-
-
-
5,211 1,091 610 71 48 22
7,053
-
-
-
7,053
Penyisihan penurunan nilai penyertaan/ Allowance for decline in value of investment
(6,934)
-
-
-
(6,934)
Neto/Net
14,712
18,200
3,044
Total metode ekuitas/Total equity method Metode biaya perolehan/Cost method PT Maleo Emtiga PT Seamless Pipe Indonesia Jaya South Australian Steel and Energy PT Marga Mandala Sakti PT Metbelosa PT Indonesia Asri Refractories Total metode biaya perolehan/ Total cost method
51.64% 2.19% 6.67% 0.47% 15.00% 10.00%
83 252
Nilai tercatat 1 Jan. 2011/ 31 Des. 2010/ Dividen kas/ Carrying amount Cash Jan. 1, 2011/ dividends Dec. 31, 2010
Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
(1,680)
34,276
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) and for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
12. PENYERTAAN SAHAM (lanjutan)
12. INVESTMENTS (continued)
IN
SHARES
OF
STOCK
The following table illustrates summarized financial information of the Group’s investments in associates.
Tabel berikut menyajikan informasi keuangan atas investasi Kelompok Usaha pada entitas asosiasi.
31 Desember 2012/December 31, 2012 Bagian atas pendapatan neto dan laba (rugi) Entitas Asosiasi/ Share of the Associates’ net revenues and profit (loss)
Bagian atas laporan posisi keuangan Entitas Asosiasi/ Share of the Associates’ statement of financial position Aset tidak lancar/ Non-current assets
Aset lancar/ Current assets
Liabilitas jangka pendek/ Current liabilities
Liabilitas jangka panjang/ Non-current liabilities
Pendapatan neto/ Net revenues
Ekuitas/ Equity
Laba (rugi)/ Profit (loss)
PT Krakatau Posco PT Pelat Timah Nusantara Tbk PT Kerismas Witikco Makmur PT Krakatau Prima Dharma Sentana PT Krakatau Posco Chemtech Calcination PT Indo Japan Steel Center PT Krakatau Osaka Steel PT Krakatau Nippon Steel Sumikin
33,692 15,294 24,505
491,533 6,940 3,542
46,794 12,659 17,372
214,389 1,000 1,595
264,042 8,575 9,080
28,452 57,754
32
18
22
4,100 1,506 1,246
526 12,147
8 9,718
1,232
11,482
9,185
-
3,529
-
Total/Total
81,607
526,188
95,758
217,009
295,028
86,349
(7,737) (382) 2,671
13
15
143
12
12 -
4,100 2,012 3,675
-
(5,436)
31 Desember 2011/December 31, 2011 (Disajikan kembali - Catatan 2e/As Restated - Note 2e) Bagian atas pendapatan neto dan laba (rugi) Entitas Asosiasi/ Share of the Associates’ net revenues and profit (loss)
Bagian atas laporan posisi keuangan Entitas Asosiasi/ Share of the Associates’ statement of financial position Aset tidak lancar/ Non-current assets
Aset lancar/ Current assets
Liabilitas jangka pendek/ Current liabilities
Liabilitas jangka panjang/ Non-Current liabilities
PT Krakatau Posco PT Pelat Timah Nusantara Tbk PT Kerismas Witikco Makmur PT Krakatau Prima Dharma Santana PT Krakatau Posco Chemtech Calcination
54,203 14,510 21,791
166,053 5,942 4,182
11,666 9,573 14,956
24 1,004 1,571
44
24
20
1,649
-
-
Total/Total
92,197
176,201
36,215
Pendapatan neto/ Net revenues
Ekuitas/ Equity
Laba (rugi)/ Profit (loss)
208,566 9,875 9,446
29,060 57,188
(1,576) (382) 2,440
14
34
203
-
-
1,649
-
-
2,613
229,570
86,451
482
84 Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
253
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) and for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
12. PENYERTAAN SAHAM (lanjutan)
12. INVESTMENTS (continued)
SHARES
OF
STOCK
PT Krakatau Posco (“PT KP”)
PT Krakatau Posco (“PT KP”)
Pada tanggal 26 Agustus 2010, Perusahaan dan Pohang Iron and Steel Corporation, Korea (“Posco”) mendirikan PT KP dengan persentase kepemilikan adalah 30% untuk Perusahaan dan 70% untuk Posco. Perusahaan memiliki hak untuk meningkatkan kepemilikannya dalam PT KP tersebut sampai dengan 45%. PT KP akan membangun dan mengoperasikan pabrik baja terpadu (“Proyek”) di Cilegon, Banten. Pembangunan Proyek akan dilaksanakan dalam dua tahap dengan kapasitas produksi 6 juta ton (tidak diaudit) baja per tahun dan jumlah investasi sebesar US$6.000 Pembangunan tahap pertama dengan kapasitas 3 juta ton (tidak diaudit) baja per tahun diharapkan akan selesai pada tahun 2013 dan mulai berproduksi pada tahun 2014.
On August 26, 2010, the Company and Pohang Iron and Steel Corporation Korea (“Posco”) established PT KP with the percentage of ownership of 30% for the Company and 70% for Posco. The Company has the right to increase its ownership interest in PT KP up to 45%. PT KP will construct and operate an integrated steel mill (“the Project”) in Cilegon, Banten. The Project will be constructed in two phases with production capacity of 6 million metric tons (unaudited) steel slab per year and total investment of US$6,000 The first phase with production capacity of 3 million metric tons (unaudited) of steel per year is expected to be completed in 2013 and production to commence in 2014.
Berdasarkan perjanjian perusahaan patungan dengan Posco, struktur kontribusi modal Perusahaan ke PT KP berupa kas, penyertaan modal dalam bentuk tanah dan penyertaan modal dalam bentuk pekerjaan pematangan lahan. Nilai penyertaan dalam bentuk kontribusi tanah ke PT KP disepakati sebesar US$44 per meter persegi (“m2”). Nilai penyerahan atas tanah yang telah dimatangkan disepakati sebesar US$30 per m2 (termasuk Pajak Pertambahan Nilai dan pajak terkait lainnya).
Under the joint venture agreement with Posco, the capital contribution scheme of the Company to PT KP is cash, contribution in the form of land and contribution in the form of site preparation work. The Company’s contribution in the form of land to PT KP was agreed to be valued at US$44 per square meter (“m2”). The value of site preparation work performed by the Company is agreed at US$30 per m2 (including Value-Added Tax and other related taxes).
Pada tahun 2010, Perusahaan telah melakukan setoran modal kas sebesar Rp5.372 (setara dengan US$600) dan penyertaan modal dalam bentuk tanah seluas 40 hektar (“Ha”) yang berlokasi di Semangraya, Cilegon dengan nilai penyertaan sebesar US$17.600. Atas penyertaan modal dalam bentuk tanah tersebut, Perusahaan mengakui laba sebesar US$16.297 (setelah dikurangi pajak final yang terkait) yang telah dicatat Perusahaan pada tahun 2010.
In 2010, the Company paid capital contribution in cash amounting to Rp5,372 (equivalent to US$600) and capital contribution in the form of land of 40 hectares (“Ha”) located in Semangraya, Cilegon with the value amounted to US$17,600. Upon such capital contribution in the form of land, the Company recognized a gain amounting to US$16,297 (net of related final tax) which was recorded by the Company in 2010.
85 254
IN
Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) and for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
12. PENYERTAAN SAHAM (lanjutan)
12. INVESTMENTS (continued)
IN
SHARES
OF
STOCK
PT Krakatau Posco (“PT KP”) (lanjutan)
PT Krakatau Posco (“PT KP”) (continued)
Pada tahun 2012 dan 2011, Perusahaan melakukan setoran modal tambahan dalam bentuk tanah seluas 26,26 Ha dan 302,7 Ha yang berlokasi di Kubangsari, Cilegon dengan nilai penyertaan masing-masing sebesar US$11.555 dan US$133.220. Atas penyertaan modal dalam bentuk tanah tersebut, Perusahaan mengakui laba masing-masing sebesar US$7.629 dan US$83.255 (setelah eliminasi dan dikurangi pajak final yang terkait) yang disajikan sebagai “Laba Pengalihan Aset Tetap” pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun 2012 dan 2011.
In 2012 and 2011, the Company made an additional capital contribution in the form of land of 26.26 Ha and 302.7 Ha located in Kubangsari, Cilegon with the value amounted to US$11,555 and US$133,220, respectively. Upon such capital contribution in the form of land, the Company recognized a gain amounting to US$7,629 and US$83,255, respectively (net of elimination and the related final tax) which is presented as “Gain on Transfer of Fixed Assets” in the 2012 and 2011 consolidated statements of comprehensive income.
Pada tahun 2011, Perusahaan mulai melaksanakan pekerjaan pematangan tanah tersebut dan telah menyelesaikan pematangan tanah seluas 1.328.373 m2 pada tahun 2012 dengan nilai penyerahan sebesar US$39.851 dan 2.350.963 m2 pada tahun 2011 dengan nilai penyerahan sebesar US$70.529. Atas penyerahan tanah yang telah diselesaikan tersebut, Perusahaan mengakui laba masing-masing sebesar US$917 dan US$7.916 (setelah eliminasi dan dikurangi pajak final terkait) yang disajikan pada “Laba pematangan tanah” pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun 2012 dan 2011. Piutang yang timbul dari penyerahan tanah tersebut telah dikonversi menjadi setoran modal Perusahaan ke PT KP, masing-masing sebesar US$51.658 pada tahun 2012 dan US$58.722 pada tahun 2011. Saldo piutang yang belum dikonversikan ke modal pada tahun 2011 disajikan pada akun “Piutang Lain-lain - Pihak-pihak Berelasi” pada laporan posisi keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2011.
In 2011, the Company has begun the site preparation work and has completed an area of 1,328,373 m2 in 2012 with the receivable value amounting to US$39,851 and 2,350,963 m2 in 2011 with the receivable value amounting to US$70,529. Upon transfer of the completed area, the Company recognized a gain amounting to US$917 and US$7,916, respectively (net of elimination and the related final tax) which is presented as “Gain on site preparation work” in the 2012 and 2011 consolidated statements of comprehensive income. Receivables arising from the completed site preparation work were converted as the Company’s capital contribution to PT KP, which amounted to US$51,658 in 2012 and US$58,722 in 2011, respectively. The remaining balance of receivables in 2011 are presented as “Other Receivables - Related Parties” in the consolidated statement of financial position as of December 31, 2011.
PT Pelat Timah Nusantara Tbk (“PT Latinusa”)
PT Pelat Timah Nusantara Tbk (“PT Latinusa”)
Pada tanggal 4 Desember 2009, PT Latinusa memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK untuk melakukan penawaran umum saham kepada masyarakat sebanyak 504.670.000 saham baru dengan nilai nominal Rp100 (angka penuh) per saham dengan harga Rp325 (angka penuh) per saham. Saham PT Latinusa telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 14 Desember 2009.
On December 4, 2009, PT Latinusa obtained the effective statement from Bapepam-LK to conduct public offering of its 504,670,000 new shares with nominal value of Rp100 (full amount) per share at a price of Rp325 (full amount) per share. PT Latinusa’s shares were listed on the Indonesia Stock Exchange on December 14, 2009.
86 Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
255
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) and for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
12. PENYERTAAN SAHAM (lanjutan)
12. INVESTMENTS (continued)
SHARES
OF
STOCK
PT Pelat Timah Nusantara Tbk (“PT Latinusa”) (lanjutan)
PT Pelat Timah Nusantara Tbk (“PT Latinusa”) (continued)
Berdasarkan Perjanjian Jual Beli tanggal 11 November 2009, Perusahaan menjual 1.387.842.500 saham PT Latinusa (55% dari total saham PT Latinusa) kepada Nippon Steel Corporation, Nippon Steel Trading Co., Ltd., Mitsui & Co., Ltd. dan Metal One Corporation yang berlaku efektif setelah Penawaran Perdana saham PT Latinusa. Pelaksanaan penjualan (divestasi) saham PT Latinusa yang dimiliki oleh Perusahaan telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Badan Usaha Milik Negara pada tanggal 19 Oktober 2009.
Based on Sale and Purchase Agreement dated November 11, 2009, the Company sold its 1,387,842,500 shares in PT Latinusa (55% of PT Latinusa’s total shares) to Nippon Steel Corporation, Nippon Steel Trading Co., Ltd., Mitsui & Co., Ltd. and Metal One Corporation which was effective after PT Latinusa’s Initial Public Offering. The sale (divestment) of PT Latinusa’s shares owned by the Company has been approved by the Ministry of State-Owned Enterprises on October 19, 2009.
Dengan efektifnya penjualan tersebut maka kepemilikan Perusahaan di PT Latinusa turun menjadi 20,10%. Oleh karena itu, PT Latinusa tidak lagi dikonsolidasi dan selanjutnya disajikan sebagai investasi dengan metode ekuitas.
Upon the completion of the transaction, the Company’s ownership interest in PT Latinusa decreased to 20.10%. As a result, PT Latinusa was deconsolidated and going forward is presented as an investment under the equity method.
PT Kerismas Witikco Makmur (“PT Kerismas”)
PT Kerismas Witikco Makmur (“PT Kerismas”)
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham PT Kerismas, para pemegang saham sepakat untuk membagikan dividen kas masing-masing sebesar Rp35.000, Rp28.000 dan Rp42.000 pada tahun 2012, 2011 dan 2010. Perusahaan memperoleh bagian atas dividen masing-masing sebesar US$1.082, US$877 dan US$1.405 yang dicatat sebagai pengurang nilai tercatat penyertaan.
Based on the general meeting of shareholders of PT Kerismas, the shareholders agreed to pay cash dividends amounting to Rp35,000, Rp28,000 and Rp42,000 in 2012, 2011 and 2010, respectively. The Company received its share of the dividends amounting to US$1,082, US$877 and US$1,405 which were recorded as deduction to the carrying amount of investment.
PT Krakatau (“PT KPCC”)
PT Krakatau (“PT KPCC”)
Posco
Chemtech
Calcination
87 Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
Posco
Chemtech
Calcination
On November 10, 2011, PT KIEC and Posco Chemtech (“PC”) established PT Krakatau Posco Chemtech Calcination (“PT KPCC”) with the percentage of ownership of 20% for PT KIEC and 80% for PC. PT KIEC has the right to increase its ownership interest in PT KPCC up to 45%.
Pada tanggal 10 November 2011, PT KIEC dan Posco Chemtech (“PC”) mendirikan PT Krakatau Posco Chemtech Calcination (“PT KPCC”) dengan persentase kepemilikan adalah 20% untuk PT KIEC dan 80% untuk PC. PT KIEC memiliki hak untuk meningkatkan kepemilikannya dalam PT KPCC sampai dengan 45%.
256
IN
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) and for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
12. PENYERTAAN SAHAM (lanjutan) PT Krakatau Posco (“PT KPCC”) (lanjutan)
Chemtech
12. INVESTMENTS (continued)
IN
SHARES
PT Krakatau Posco (“PT KPCC”) (continued)
Calcination
OF
Chemtech
STOCK
Calcination
PT KPCC akan membangun dan mengoperasikan pabrik kapur (“Proyek”) yang berlokasi di Kawasan Industri Krakatau Steel, Cilegon. Pembangunan Proyek akan dilaksanakan dalam dua tahap dengan kapasitas produksi 620.500 ton (tidak diaudit) per tahun. Pembangunan tahap pertama dengan kapasitas produksi sebesar 328.500 ton (tidak diaudit) per tahun diharapkan akan selesai pada bulan November 2013. Pada tahun 2012, PT KIEC telah melakukan setoran modal kas tambahan pada PT KPCC sebesar US$2.451.
PT KPCC will construct and operate a lime calcining plant (“the Project”) located in Krakatau Steel Industrial Estate, Cilegon. The Project will be constructed in two phases with production capacity of 620,500 metric tons (unaudited) per year. The first phase with production capacity of 328,500 metric tons (unaudited) per year is expected to be completed in November 2013. In 2012, PT KIEC paid additional capital contribution in cash to PT KPCC amounting to US$2,451.
PT Indo Japan Steel Center (“PT IJSC”)
PT Indo Japan Steel Center (“PT IJSC”)
Pada tanggal 2 November 2011, Perusahaan bersama Nippon Steel Trading Co. (“NSTC”) menandatangani perjanjian pendirian perusahaan patungan (“JV”) PT IJSC yang bertempat di Karawang, Indonesia dengan persentase kepemilikan adalah 20% untuk Perusahaan dan 80% untuk NSTC. PT IJSC direncanakan akan memproduksi baja plat dan lembaran dengan kapasitas produksi sebesar 120.000 ton/tahun (tidak diaudit). Pada tahun 2012, Perusahaan telah melakukan setoran modal kas sebesar US$2.131. Pada tanggal 31 Desember 2012, PT IJSC belum beroperasi komersial.
On November 2, 2011, the Company and Nippon Steel Trading Co. (“NSTC”) signed a Joint-Venture (“JV”) agreement to build PT IJSC sited in Karawang, Indonesia with the percentage of ownership is 20% for the Company and 80% for NTSC. PT IJSC is planned to produce plate and rolled steel products with production capacity of 120,000 tons/year (unaudited). In 2012, the Company paid capital contribution in cash amounting to US$2,131. As of December 31, 2012, PT IJSC has not yet started its commercial operation.
PT Krakatau Nippon Steel Sumikin (“PT KNSS”)
PT Krakatau Nippon Steel Sumikin (“PT KNSS”)
Pada tanggal 27 Desember 2012, Perusahaan dan Nippon Steel & Sumitomo Metal Corporation (“NSSMC”) mendirikan PT KNSS di Cilegon, Indonesia dengan persentase kepemilikan adalah 49% untuk Perusahaan dan 51% untuk NSSMC. PT KNSS direncanakan akan memproduksi baja galvanising dan annealing dengan kapasitas produksi sebesar 500.000 ton/tahun (tidak diaudit). Pada tanggal 27 Desember 2012, Perusahaan telah melakukan setoran modal kas sebesar US$3.528. Pada tanggal 31 Desember 2012, PT KNSS belum beroperasi komersial.
On December 27, 2012, the Company and Nippon Steel Sumitomo & Metal Corporation (“NSSMC”) established PT KNSS in Cilegon, Indonesia with the percentage of ownership of 49% for the Company and 51% for NSSMC. PT KNSS is planned to produce galvanized and annealed steel product with production capacity of 500,000 tons/year (unaudited). On December 27, 2012, the Company paid capital contribution in cash amounting to US$3,528. As of December 31, 2012, PT KNSS has not yet started its commercial operation.
88 Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
257
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) and for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
12. PENYERTAAN SAHAM (lanjutan)
12. INVESTMENTS (continued)
SHARES
OF
STOCK
PT Krakatau Osaka Steel (“PT KOS”)
PT Krakatau Osaka Steel (“PT KOS”)
Pada tanggal 27 Desember 2012, Perusahaan dan Osaka Steel Corporation (“OSC”) mendirikan PT KOS di Cilegon, Indonesia dengan persentase kepemilikan adalah 49% untuk Perusahaan dan 51% untuk OSC. PT KOS direncanakan akan memproduksi baja profil kecil dan baja tulangan dengan kapasitas produksi sebesar 500.000 ton/tahun (tidak diaudit). Perusahaan telah melakukan setoran modal kas sebesar US$3.675. Pada tanggal 31 Desember 2012, PT KOS belum beroperasi komersial.
On December 27, 2012, the Company and Osaka Steel Corporation (“OSC”) established PT KOS in Cilegon, Indonesia with the percentage of ownership of 49% for the Company and 51% for OSC. PT KOS is planned to produce small section and reinforcing bar steel products with production capacity of 500,000 tons/year (unaudited). On December 27, 2012, the Company paid capital contribution in cash amounting to US$3,675. PT KOS has not yet started its commercial operation.
PT Krakatau Posco Power (“PT KPP”)
PT Krakatau Posco Power (“PT KPP”)
PT KDL bekerjasama dengan Posco Power Corporation (“PPC”) mendirikan PT KPP pada tanggal 13 Juli 2011 dengan persentase kepemilikan adalah 10% untuk PT KDL dan 90% untuk PPC. PT KDL memiliki hak untuk meningkatkan kepemilikannya dalam PT KPP sampai dengan 45%.
PT KDL together with Posco Power Corporation (“PPC”) established PT KPP on July 13, 2011 with the percentage of ownership of 10% for PT KDL and 90% for PPC. PT KDL has the right to increase its ownership interest in PT KPP up to 45%.
PT KPP akan membangun dan mengoperasikan pembangkit tenaga listrik dengan kapasitas 400 megawatt (tidak diaudit) yang berlokasi di Kawasan Industri Krakatau Steel, Cilegon. Pembangunan tahap pertama dengan kapasitas 200 megawatt (tidak diaudit) diharapkan akan selesai pada tahun 2013. Pada tahun 2012, PT KDL telah melakukan setoran modal kas tambahan pada PT KPP sebesar US$8.110.
PT KPP will build and operate a power plant with capacity of 400 megawatt (unaudited) located in Krakatau Steel Industrial Estate, Cilegon. The first phase with capacity of 200 megawatt (unaudited) is expected to be completed in 2013. In 2012, PT KDL paid additional capital contribution in cash to PT KPP amounting to US$8,110.
89 258
IN
Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) and for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
12. PENYERTAAN SAHAM (lanjutan)
12. INVESTMENTS (continued)
IN
SHARES
OF
STOCK
Penyisihan penurunan nilai penyertaan dibentuk atas penyertaan pada PT Maleo Emtiga (US$5.221), PT Seamless Pipe Indonesia Jaya (US$1.091), South Australian Steel and Energy (US$620) dan PT Indonesia Asri Refractories (Rp22). Manajemen Perusahaan berpendapat bahwa penyisihan penurunan nilai penyertaan cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian yang timbul.
Allowance for decline in value of investment is provided for investments in PT Maleo Emtiga (US$5,221), PT Seamless Pipe Indonesia Jaya (US$1,091), South Australian Steel and Energy (US$620) and PT Indonesia Asri Refractories (Rp22). The Company’s management is of the opinion that the allowance for decline in value of investment is adequate to cover possible losses.
Sebagai tindak lanjut atas penyertaan Perusahaan pada PT Maleo Emtiga, Perusahaan bermaksud melakukan pembubaran dan likuidasi atas PT Maleo Emtiga. Rencana tersebut telah disetujui oleh Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara pada tanggal 2 Agustus 2010. Sampai dengan tanggal 11 April 2013, pelaksanaan pembubaran dan likuidasi tersebut masih dalam proses. Perusahaan berkeyakinan bahwa hasil akhir dari proses likuidasi tersebut tidak akan berdampak material atas hasil operasi, posisi atau likuiditas keuangan Perusahaan dan oleh karena itu Perusahaan tidak melakukan penyisihan sehubungan dengan proses likuidasi tersebut dalam laporan keuangan konsolidasian.
As a follow-up for the Company’s investment in PT Maleo Emtiga, the Company intended to dissolve and liquidate PT Maleo Emtiga. The plan has been approved by the Ministry of State-Owned Enterprises on August 2, 2010. As of April 11, 2013, the execution of the dissolution and liquidation is still in process. The Company believes that the ultimate resolution of the liquidation process is unlikely to have a material effect on the Company’s results of operations, financial position or liquidity and, therefore, the Company did not set up a provision in relation to liquidation process in the consolidated financial statements.
13. ASET TETAP
13. FIXED ASSETS This account consists of:
Akun ini terdiri dari:
31 Desember 2012/ December 31, 2012 Saldo Awal/ Beginning Balance Harga Perolehan Tanah Bangunan Mesin dan peralatan Peralatan pabrik dan proyek Alat pengangkutan Peralatan kantor dan rumah Aset dalam penyelesaian
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Reklasifikasi/ Deductions Reclassifications
Saldo Akhir/ Ending Balance
(250 ) (2,719) (1,775) (58) (223) (834) (226)
17,405 156,455 727,601 4,920 6,535 77,391 318,606
Acquisition Cost Land Buildings Machineries and equipment Plant and project equipment Transport equipment Office and housing equipment Construction in progress
-
(6,085)
1,308,913
Total acquisition cost
59 2,458 23 4 -
-
(723) (1,095) (77) (39) (708)
87,696 408,354 4,365 1,983 57,579
Accumulated depreciation Buildings Machineries and equipment Plant and project equipment Transport equipment Office and housing equipment
53,466
2,544
-
(2,642)
559,977
Total accumulated depreciation
138,412
1,787
-
(3,443)
748,936
Total carrying amount
18,161 136,958 658,136 4,841 3,089 75,759 230,507
345 8,788 7,444 137 3,673 2,368 169,123
851 30 2,900 4 11 535
1,127,451
191,878
4,331
Akumulasi penyusutan Bangunan Mesin dan peralatan Peralatan pabrik dan proyek Alat pengangkutan Peralatan kantor dan rumah
82,638 369,868 4,122 1,483 53,586
5,840 42,039 343 543 4,701
Total akumulasi penyusutan
511,697
Total nilai tercatat
615,754
Total harga perolehan
Penyesuaian Translasi/ Translation Adjustment
13,458 66,696 109 (80,263)
90 Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
259
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) and for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
13. ASET TETAP (lanjutan)
13. FIXED ASSETS (continued) 31 Desember 2011/December 31, 2011/ (Disajikan Kembali - Catatan 2e/As Restated - Note 2e)
Saldo Awal/ Beginning Balance
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Reklasifikasi/ Deductions Reclassifications
Harga Perolehan Tanah Bangunan Mesin dan peralatan Peralatan pabrik dan proyek Alat pengangkutan Peralatan kantor dan rumah Aset dalam penyelesaian
20,202 121,110 555,130 4,239 2,986 69,632 166,296
2,414 3,590 18,470 610 131 3,346 168,199
4,419 3,019 12 62 -
Total harga perolehan
939,595
196,760
7,512
-
Akumulasi penyusutan Bangunan Mesin dan peralatan Peralatan pabrik dan proyek Alat pengangkutan Peralatan kantor dan rumah
78,155 335,030 3,844 1,047 49,322
4,609 37,858 288 462 4,365
2,822 12 -
Total akumulasi penyusutan
467,398
47,582
Total nilai tercatat
472,197
149,178
Penyesuaian Translasi/ Translation Adjustment
Saldo Akhir/ Ending Balance
(36) (650) (405) (8) (16) (133) (144)
18,161 136,958 658,136 4,841 3,089 75,759 230,507
Acquisition Cost Land Buildings Machineries and equipment Plant and project equipment Transport equipment Office and housing equipment Construction in progress
(1,392)
1,127,451
Total acquisition cost
(4) 4
(126) (194) (10) (14) (105)
82,638 369,868 4,122 1,483 53,586
Accumulated depreciation Buildings Machineries and equipment Plant and project equipment Transport equipment Office and housing equipment
2,834
-
(449)
511,697
Total accumulated depreciation
4,678
-
(943)
615,754
Total carrying amount
12,908 87,960 2.976 (103,844)
1 Januari 2011/31 Desember 2010/ January 1, 2011/December 31, 2010 (Disajikan Kembali - Catatan 2e/As Restated - Note 2e) Saldo Awal/ Beginning Balance
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Reklasifikasi/ Deductions Reclassifications
Harga Perolehan Tanah Bangunan Mesin dan peralatan Peralatan pabrik dan proyek Alat pengangkutan Peralatan kantor dan rumah Aset dalam penyelesaian
17,790 114,308 531,598 3,721 1,253 49,661 78,495
2,702 1,397 5,136 300 1,732 4,799 134,743
449 202 9,950 34 53 -
Total harga perolehan
796,826
150,809
10,688
Akumulasi penyusutan Bangunan Mesin dan peralatan Peralatan pabrik dan proyek Alat pengangkutan Peralatan kantor dan rumah
73,520 314,620 3,538 980 45,838
4,411 29,436 252 87 3,141
Total akumulasi penyusutan
438,496
Total nilai tercatat
358,330
Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
Saldo Akhir/ Ending Balance
159 1,000 820 40 35 471 123
20,202 121,110 555,130 4,239 2,986 69,632 166,296
Acquisition Cost Land Buildings Machineries and equipment Plant and project equipment Transport equipment Office and housing equipment Construction in progress
-
2,648
939,595
Total acquisition cost
141 9,632 34 25
-
365 606 54 14 368
78,155 335,030 3,844 1,047 49,322
Accumulated depreciation Buildings Machineries and equipment Plant and project equipment Transport equipment Office and housing equipment
37,327
9,832
-
1,407
467,398
Total accumulated depreciation
113,482
856
-
1,241
472,197
Total carrying amount
4,607 27,526 178 14,754 (47,065)
91 260
Penyesuaian Translasi/ Translation Adjustment
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) and for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
13. ASET TETAP (lanjutan)
13. FIXED ASSETS (continued) The allocation of depreciation expense is as follows:
Beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut:
2011 (Disajikan Kembali Catatan 2e/ As Restated Note 2e)
2012 Beban pokok pendapatan Beban usaha
48,136 5,330
43,225 4,357
Cost of revenues Operating expenses
Total
53,466
47,582
Total
Biaya pinjaman yang dikapitalisasi pada aset dalam penyelesaian masing-masing sebesar US$10.949 dan US$6.866 untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011.
Borrowing costs capitalized to construction in progress amounted to US$10,949 and US$6,866 for the years ended December 31, 2012 and 2011, respectively.
Hak atas tanah seluas 27,1 Ha masih dalam proses pengalihan hak menjadi nama Perusahaan. Masa hak atas tanah akan berakhir pada berbagai tahun yang berbeda mulai tahun 2013 sampai 2040. Manajemen berpendapat hak atas tanah tersebut dapat diperpanjang.
The titles of landrights covering total area of 27.1 Ha are in the process of transfer to the Company’s name. The landrights will expire in various years, ranging from 2013 to 2040. The management is of the opinion that the landrights are extendable.
Pengurangan aset tetap pada tahun 2012 termasuk aset gas heater pada pabrik DR yang terbakar. Nilai perolehan aset gas heater yang terbakar adalah sebesar US$1.853 dengan akumulasi penyusutan sebesar US$1.606. Perusahaan mengajukan klaim asuransi atas aset yang terbakar tersebut dan telah disetujui oleh PT Asuransi Jasa Indonesia dengan nilai sebesar US$9.000.
Deductions of fixed assets in 2012 included assets of DR plant gas heater that were damaged due to a fire incident. The acquisition cost of the burned assets of DR plant gas heater amounted to US$1,853 with accumulated depreciation of US$1,606. The insurance claim on the burned assets has been approved by PT Asuransi Jasa Indonesia amounting to US$9,000.
Rincian aset dalam penyelesaian pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 adalah sebagai berikut:
Details of construction in progress as of December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/December 31, 2010 are as follows:
31 Des. 2011/ Dec. 31, 2011 (Disajikan kembali Catatan 2e/ As Restated Note 2e)
1 Jan. 2011/ 31 Des. 2010/ Jan. 1, 2011/ Dec. 31, 2010 (Disajikan kembali Catatan 2e/ As Restated Note 2e)
79,466 68,515 58,858 51,567 35,237 2,726 22,237
629 32,865 44,988 32,672 102,584 1,138 4,170 920 10,541
8,037 10,193 70,585 65,591 11,890
Blast Furnace plant SSP 1 plant revitalization DR plant revitalization Combine Cycle Power Plant Construction of ironmaking plant Lime Calcining Plant II 5 Stories Tower Hotel Horizontal Boring and Milling Machine HSM plant revitalization Others
318,606
230,507
166,296
Total
31 Des. 2012/ Dec. 31, 2012
Pabrik Blast Furnace Revitalisasi pabrik SSP 1 Revitalisasi pabrik DR Pembangkit listrik tenaga gas dan uap Pembangunan pabrik besi Pabrik Kapur II Hotel Tower 5 lantai Mesin Horizontal Boring and Milling Revitalisasi pabrik HSM Lain-lain Total
92 Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
261
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) and for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
13. ASET TETAP (lanjutan)
13. FIXED ASSETS (continued)
Pabrik Blast Furnace
Blast Furnace plant
Pada tanggal 15 November 2011, Perusahaan menandatangani kontrak pembangunan pabrik Blast Furnace dengan konsorsium Capital Engineering and Research Incorporation Limited (“MCC-CERI”) dengan nilai kontrak sebesar US$321.900 dan Rp1.800.900 (untuk PT KE). Proyek ini bertujuan untuk membangun komplek pabrik Blast Furnace baru yang terdiri dari Blast Furnace, Sintering Plant, Coke Oven Plant, Pig Iron Caster, Stockyard dan Material/Hot Metal Handling yang memproduksi 1.200.000 metrik ton (tidak diaudit) hot metal dan pig iron per tahun. Pada tanggal 31 Desember 2012, manajemen Perusahaan memperkirakan persentase penyelesaian pabrik Blast Furnace ditinjau dari aspek keuangan adalah sebesar 13,70% (tidak diaudit). Proyek ini direncanakan selesai dalam waktu 35 bulan setelah pekerjaan dimulai.
On November 15, 2011, the Company signed a construction contract for Blast Furnace plant with the consortium of Capital Engineering and Research Incorporation Limited (“MCC-CERI”) with a contract value of US$321,900 and Rp1,800,900 (for PT KE). The objective of this project is to construct a new Blast Furnace complex which consists of Blast Furnace, Sintering Plant, Coke Oven Plant, Pig Iron Caster, Stockyard and Material/Hot Metal Handling to produce 1,200,000 metric tons (unaudited) per year of hot metal and pig iron. As of December 31, 2012, the Company's management estimates that the percentage of completion of Blast Furnace plant in financial terms is 13.70% (unaudited). This project is expected to be completed in 35 months after the work being executed.
Revitalisasi pabrik SSP 1
SSP 1 plant revitalization
Proyek revitalisasi pabrik pembuatan slab baja (“Slab Steel Plant, SSP”) 1 bertujuan untuk mengganti peralatan pabrik yang sudah berumur tua dengan peralatan baru yang memiliki teknologi modern untuk meningkatkan kapasitas produksi slab dari 1,0 juta ton (tidak diaudit) menjadi 1,3 juta ton (tidak diaudit) per tahun. Proyek ini meliputi penggantian Electronic Arc Furnaces, Continuous Casting Machine, Dedusting dan Water Treatment and Utility. Perusahaan telah menunjuk Siemens VAI Metal Technologies GmbH, Siemens AG dan PT Siemens Indonesia untuk melaksanakan proyek tersebut (Catatan 34.v). Pada tanggal 31 Desember 2012, manajemen Perusahaan memperkirakan persentase penyelesaian revitalisasi pabrik SSP 1 ditinjau dari aspek keuangan adalah sebesar 76,43% (tidak diaudit). Proyek direncanakan selesai pada bulan Juni 2013.
Slab Steel Plant (“SSP”) 1 revitalization project was aimed to replace old equipment with new equipment that has modern technology to increase production capacity from 1.0 million metric tons (unaudited) of slab to 1.3 million metric tons (unaudited) of slab per year. This project involves the replacement of Electronic Arc Furnaces, Continuous Casting Machine, Dedusting and Water Treatment and Utility. The Company has appointed Siemens VAI Metal Technologies GmbH, Siemens AG and PT Siemens Indonesia to carry out the project (Note 34.v). As of December 31, 2012, the Company's management estimates that the percentage of completion of SSP 1 revitalization in financial terms is 76.43% (unaudited). The project is expected to be completed in June 2013.
93 262
Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) and for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
13. ASET TETAP (lanjutan)
13. FIXED ASSETS (continued)
Revitalisasi pabrik DR
DR plant revitalization
Pabrik pembuatan besi spons (“Direct Reduction, DR”) Perusahaan terdiri dari fasilitas reduksi langsung berbasis gas alam. Proyek revitalisasi pabrik DR meliputi modifikasi teknologi HYL III menjadi Zero Reformer dan peningkatan kapasitas produksi dari 1,5 juta ton (tidak diaudit) besi spons (direct reduced iron) menjadi 1,74 juta ton (tidak diaudit) besi spons per tahun. Berkaitan dengan proyek revitalisasi ini, Perusahaan menandatangani perjanjian lisensi dan bantuan teknis dengan HYLSA, S.A de C.V dan kontrak pekerjaan Migration Automation System of HYL III dengan PT Honeywell Indonesia (Catatan 34.u). Pada tanggal 31 Desember 2012, Perusahaan memperkirakan persentase penyelesaian revitalisasi pabrik DR ditinjau dari aspek keuangan adalah sebesar 84,13% (tidak diaudit).
The Company’s sponge iron manufacturing ("Direct Reduction, DR") facility consists of natural gasbased direct reduction plant. DR plant revitalization project includes the modification of HYL III technology to Zero Reformer and the expansion of production capacity from 1.5 million metric tons (unaudited) of sponge iron (direct reduced iron) to 1.74 million metric tons (unaudited) of sponge iron per year. In relation to this revitalization project, the Company has signed a license agreement and technical assistance with HYLSA, S.A de C.V and a work contract of Migration Automation System of HYL III with PT Honeywell Indonesia (Note 34.u). As of December 31, 2012, the Company's management estimates that the percentage of completion of DR plant revitalization in financial terms is 84.13% (unaudited).
Pembangkit listrik tenaga gas dan uap
Combine Cycle Power Plant
Pada tanggal 11 April 2011, PT KDL, Entitas Anak, menandatangani kontrak pembangunan pembangkit listrik baru dengan konsorsium PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk dan PT Imeco Inter Sarana. Nilai kontrak tersebut sebesar US$90.850 dan Rp60.099. Fasilitas tersebut direncanakan memiliki kapasitas sebesar 120 megawatt (tidak diaudit). Pada tanggal 31 Desember 2012, manajemen PT KDL memperkirakan persentase penyelesaian proyek ini ditinjau dari aspek keuangan adalah sebesar 77% (tidak diaudit) dan diperkirakan akan beroperasi pada bulan Januari 2014.
On April 11, 2011, PT KDL, a Subsidiary, signed a contract to build a new power plant with the consortium of PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk and PT Imeco Inter Sarana. The contract value is US$90,850 and Rp60,099. The facility is planned to have a capacity of 120 megawatt (unaudited). As of December 31, 2011, the management of PT KDL estimates that the percentage of completion of this project in financial terms is 77% (unaudited), which is expected to operate in January 2014.
Pembangunan pabrik besi
Construction of ironmaking plant
PT MJIS, Entitas Anak, tengah membangun pabrik pembuatan besi spons di Batulicin, Kalimantan Selatan. Fasilitas tersebut akan menggunakan bijih besi lokal dengan teknologi berbasis batubara untuk mendukung upaya Perusahaan dalam mengurangi ketergantungan terhadap impor bijih besi. Fasilitas tersebut direncanakan memiliki kapasitas produksi sebesar 315.000 ton (tidak diaudit) besi spons per tahun. Pada tanggal 31 Desember 2012, pabrik pembuatan besi spons line 1 dan pembangkit listrik line 1 ini telah selesai dan dipindahkan ke akun aset tetap.
PT MJIS, a Subsidiary, is constructing an iron making facility in Batulicin, South Kalimantan. The facility will utilize local iron ore with coal-based technology to support the Company’s effort to reduce its dependency on imported iron ore. The facility is planned to have a production capacity of 315,000 metric tons (unaudited) of sponge iron per year. As of December 31, 2012, the iron making plant line 1 and power plant line 1 were completed and transferred to fixed asset account.
94 Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
263
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) and for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
13. ASET TETAP (lanjutan)
13. FIXED ASSETS (continued)
Pembangunan pabrik besi (lanjutan)
Construction of ironmaking plant (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2012, manajemen PT MJIS memperkirakan persentase penyelesaian proyek ini ditinjau dari aspek keuangan adalah sebesar 99,7% (tidak diaudit) untuk pabrik pembuatan besi spons line 2 dan 99,8% (tidak diaudit) untuk pembangkit listrik line 2. Pada tanggal 31 Januari 2013, proyek ini telah selesai dan dipindahkan ke akun aset tetap.
As of December 31, 2011, the management of PT MJIS estimates that the percentage of completion of this project in financial terms is 99.7% (unaudited) for iron making plant line 2 and 99.8% (unaudited) for power plant line 2. As of January 31, 2013, the project were completed and transferred to fixed asset account.
Pabrik Kapur II
Lime Calcining Plant II
Pada tanggal 13 Juni 2011, Perusahaan menandatangani kontrak pekerjaan proyek Lime Calcining Plant II dengan konsorsium PT Truba Jaya Engineering dan Maerz Ofenbau AG dengan nilai kontrak sebesar US$3.281 dan Rp21.521. Proyek ini bertujuan untuk membangun pabrik kapur baru yang berkapasitas 150 ton (tidak diaudit) per hari untuk kebutuhan pabrik pembuatan baja milik Perusahaan. Pada tanggal 31 Desember 2012, persentase penyelesaian proyek tersebut ditinjau dari aspek keuangan adalah sebesar 45,54% (tidak diaudit). Proyek ini direncanakan selesai pada bulan Mei 2013.
On June 13, 2011, the Company signed a work contract for Lime Calcining Plant II project with the consortium of PT Truba Jaya Engineering and Maerz Ofenbau AG with a contract value of US$3,281 and Rp21,521. The aim of the project is to built a new lime calcining plant with capacity of 150 ton (unaudited) per day to support the need of lime for steel making product of the Company. As of December 31, 2012, the percentage of completion of the project in financial term is 45.54% (unaudited). This project is expected to be completed in May 2013.
Hotel Tower 5 Lantai
5 Stories Tower Hotel
PT KIEC, Entitas Anak, telah membangun Hotel Tower 5 lantai dengan kapasitas 76 kamar (tidak diaudit) di Cilegon untuk memenuhi permintaan kamar hotel yang terus meningkat. Pada bulan Juni 2012, proyek ini telah selesai dan dipindahkan ke akun aset tetap.
PT KIEC, a Subsidiary, constructed a 5 stories hotel tower with capacity of 76 rooms (unaudited) in Cilegon to meet the increasing demands for hotel rooms. In June 2012, this project was completed and transferred to fixed asset account.
Mesin Horizontal Boring and Milling
Horizontal Boring and Milling Machine
Pada tanggal 6 Agustus 2010, Perusahaan menandatangani kontrak pekerjaan proyek Horizontal Boring and Milling Machine pada pabrik CRM dengan konsorsium STROJIMPORT JointStock dan PT PIMSF Pulo Gadung dengan nilai kontrak sebesar EUR960.000 dan Rp750. Proyek ini bertujuan menambah peralatan baru ke fasilitas yang telah ada untuk meningkatkan plant availability dari pabrik CRM.
On August 6, 2010, the Company signed a work contract for Horizontal Boring and Milling Machine Project in CRM plant with the consortium of STROJIMPORT Joint-Stock and PT PIMSF Pulo Gadung with a contract value of EUR960,000 and Rp750. The aim of the project is to add new equipment to the existing facility in order to increase the plant availability of CRM plant.
95 264
Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) and for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
13. ASET TETAP (lanjutan)
13. FIXED ASSETS (continued)
Mesin Horizontal Boring and Milling (lanjutan)
Horizontal Boring (continued)
Berdasarkan amandemen kontrak tanggal 23 Desember 2011, Perusahaan dan STROJIMPORT Joint-Stock sepakat untuk menjadwalkan kembali penyelesaian proyek tersebut hingga bulan Mei 2012. Pada bulan Mei 2012, proyek ini sudah selesai dan dipindahkan ke akun aset tetap.
Based on the amendment of agreement dated December 23, 2011, the Company and STROJIMPORT Joint-Stock agreed to reschedule the completion of the project until May 2012. This project was completed in May 2012 and transferred to fixed asset account.
Revitalisasi pabrik HSM
HSM plant revitalization
Proyek revitalisasi pabrik baja lembaran panas (“Hot Strip Mill, HSM”) bertujuan untuk mengganti peralatan pabrik yang sudah berumur tua dengan peralatan baru yang memiliki teknologi modern untuk meningkatkan kapasitas produksi dari 2 juta ton (tidak diaudit) HRC per tahun menjadi 2,4 juta ton (tidak diaudit) HRC per tahun. Perusahaan telah menunjuk SMS Demag AG, Siemens AG, PT Siemens Indonesia, PT Lykamandiri dan Tenova-LOI S.p.A. (Konsorsium) untuk melaksanakan proyek tersebut. Nilai kontrak yang disepakati adalah sebesar EUR46.050.000 dengan masa konstruksi diperkirakan selama dua tahun. Pada tanggal 31 Desember 2011, proyek revitalisasi pabrik HSM ini telah selesai dan dipindahkan ke akun aset tetap.
Hot Strip Mill (“HSM”) plant revitalization project was aimed to replace old equipment with new equipment that has modern technology to increase production capacity from 2 million metric tons (unaudited) of HRC per year to 2.4 million metric tons (unaudited) of HRC per year. The Company has appointed SMS Demag AG, Siemens AG, PT Siemens Indonesia, PT Lykamandiri and Tenova-LOI S.p.A. (Consortium) to carry out the project. The agreed contract value amounted to EUR46,050,000 with the estimated construction period for two years. As of December 31, 2011, this HSM plant revitalization project was completed and transferred to fixed asset account.
Aset tidak digunakan dalam operasi, yang disajikan pada laporan posisi keuangan konsolidasian sebagai “Aset Lain-lain”, terdiri dari:
Assets not used in operations, which is presented as “Other Assets” in the consolidated statements of financial position consist of:
31 Des. 2012/ Dec. 31, 2012
31 Des. 2011/ Dec. 31, 2011 (Disajikan kembali Catatan 2e/ As Restated Note 2e)
1 Jan. 2011/ 31 Des. 2010/ Jan. 1, 2011/ Dec. 31, 2010 (Disajikan kembali Catatan 2e/ As Restated Note 2e)
and
Milling
Machine
Tanah Suku cadang utama Bangunan Mesin
2,136 763 268 298
2,191 783 284 205
2,364 349 360 187
Land Main spare parts Buildings Machineries
Total
3,465
3,463
3,260
Total
Land, buildings, machineries and certain manufacturing equipment of the Company and certain Subsidiaries are pledged as collateral for loans obtained from creditors (Notes 15 and 21).
Tanah, bangunan, mesin dan peralatan pabrik tertentu milik Perusahaan dan Entitas Anak tertentu digunakan sebagai jaminan atas fasilitas pinjaman yang diperoleh dari kreditur (Catatan 15 dan 21).
96 Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
265
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) and for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
13. ASET TETAP (lanjutan)
13. FIXED ASSETS (continued)
Aset tetap dan persediaan Perusahaan dan Entitas Anak tertentu, kecuali persediaan slab, scrap, billet, tanah, kendaraan, peralatan kantor dan laboratorium, telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu yang tergabung dalam polis Kelompok Usaha Krakatau Steel dengan nilai pertanggungan maksimum sebesar US$500.000 per kejadian. Untuk risiko kerusakan mesin dan bangunan pabrik nilai pertanggungan maksimum adalah sebesar US$20.000 per kejadian dan untuk risiko kerugian aset di sekitarnya nilai pertanggungan maksimum adalah sebesar US$2.500 per kejadian.
Fixed assets and inventories of the Company and certain Subsidiaries, except steel slab, steel scrap, steel billet, land, vehicles, office and laboratory equipment, have been insured against risk of fire and other risks under blanket policies of Krakatau Steel Group with a maximum sum insured of US$500,000 per incident. For machinery breakdown and damage plant risk the maximum sum insured amounted to US$20,000 per incident and for the surrounding asset loss risk the maximum sum insured amounted to US$2,500 per incident.
Aset tetap PT KHIP telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan maksimum sebesar Rp34.600 per kejadian, terhadap risiko kerusakan mesin dan perlengkapannya dengan nilai pertanggungan maksimum sebesar Rp5.000 per kejadian dan terhadap risiko kerugian aset disekitarnya dengan nilai pertanggungan maksimum sebesar US$8.800 per kejadian.
PT KHIP’s fixed assets have been insured against risk of fire and other risks with a maximum sum insured of Rp34,600 per incident, against the risk of damage to machinery and equipment with a maximum sum insured of Rp5,000 per incident and against the surrounding asset loss risk with a maximum sum insured of US$8,800 per incident.
Aset tetap PT MJIS telah diasuransikan terhadap Property All Risk Insurance dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu dengan nilai pertanggungan sebesar Rp666.894 untuk Rotary Kiln dan Rp289.552 untuk Power Plant.
PT MJIS’ fixed assets have been insured against Property All Risk Insurance and other risks under blanket policies with a sum insured of Rp666,894 for Rotary Kiln and Rp289,552 for Power Plant.
Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan asuransi tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian yang timbul dari risiko-risiko tersebut.
The management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses that may arise from such risks.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010, total harga perolehan aset tetap Kelompok Usaha yang telah disusutkan penuh dan masih digunakan dalam kegiatan operasional adalah masing-masing sebesar US$165.377, US$197.932 dan US$240.199 yang terutama terdiri atas bangunan, mesin, peralatan pabrik dan alat pengangkutan.
As of December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/December 31, 2010, the acquisition cost of the Groups fixed assets which have been fully depreciated but still used in the operational activities amounted to US$165,377, US$197,932 and US$240,199 which mainly consist of buildings, machineries, plant and transport equipment.
Pada tanggal 31 Desember 2012, nilai wajar aset tetap Kelompok Usaha adalah sekitar US$1.949.278.
As of December 31, 2012, the fair values of the Group’s fixed assets approximately amounted to US$1,949,278.
97 266
Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) and for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
13. ASET TETAP (lanjutan)
13. FIXED ASSETS (continued) Based on the assessment of the management of the Company and Subsidiaries, there are no events or changes in circumstances that indicate any impairment in the value of fixed assets as of December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/December 31, 2010, respectively.
Berdasarkan penilaian manajemen Perusahaan dan Entitas Anak, tidak ada kejadian-kejadian atau perubahan-perubahan keadaan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai aset tetap pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010. 14. PIUTANG JANGKA PANJANG
14. LONG-TERM RECEIVABLES This account consists of:
Akun ini terdiri dari:
31 Des. 2012/ Dec. 31, 2012
PT Boma Bisma Indra Lain-lain (masing-masing di bawah US$100)
7,403
Total Cadangan kerugian penurunan nilai
7,501 (7,420)
Neto
31 Des. 2011/ Dec. 31, 2011 (Disajikan kembali Catatan 2e/ As Restated Note 2e)
1 Jan. 2011/ 31 Des. 2010/ Jan. 1, 2011/ Dec. 31, 2010 (Disajikan kembali Catatan 2e/ As Restated Note 2e)
7,950
8,018
PT Boma Bisma Indra
386
Others (each below US$100)
98
142 8,092 (7,950)
81
142
8,404 (8,018) 386
Total Allowance for impairment losses Net
Berdasarkan surat dari Menteri Badan Usaha Milik Negara No. S-58/M-BUMN/2003 tanggal 7 Mei 2003, Perusahaan memberikan pinjaman untuk program penyehatan PT Boma Bisma Indra (“BBI”) sejumlah Rp80.000. Sesuai dengan perjanjian pinjam meminjam uang No. 29/CU-DUKS/KONTR/ 2003 dan addendum No. 08/CU-DUKS/KONTR/ 2005, pinjaman ini dikenakan tingkat bunga 8,0% per tahun dan akan diangsur setiap bulan Maret mulai tahun 2006 hingga 2015. Perusahaan tidak mencatat piutang bunga atas pinjaman tersebut karena manajemen Perusahaan berpendapat bahwa piutang bunga tersebut tidak dapat tertagih.
Based on a letter from the Ministry of State-Owned Enterprises No. S-58/M-BUMN/2003 dated May 7, 2003, the Company granted loans amounting to Rp80,000 for restructuring program of PT Boma Bisma Indra (“BBI”). Based on the Lending and Borrowing Agreement No. 29/CU-DUKS/KONTR/ 2003 and its Amendment No. 08/CU-DUKS/ KONTR/2005, this loan bears interest rate at 8.0% per annum and will be repaid at each March, starting 2006 to 2015. The Company did not recognize interest receivable on this loan since the Company’s management believes that the interest receivable is not collectible.
Sampai dengan tanggal 11 April 2013, BBI belum memenuhi liabilitas pembayaran sebagaimana diatur dalam perjanjian di atas. Perusahaan masih dalam proses pembicaraan dengan BBI untuk penyelesaian piutang tersebut. Perusahaan telah menetapkan cadangan kerugian penurunan nilai atas piutang tersebut sebesar US$7.403.
Up to April 11, 2013, BBI has not yet fulfilled its obligation to pay as stipulated under the above agreements. The Company is still in the process of discussion BBI for the settlement of such receivables. The Company determined the allowance for impairment losses on this receivable amounting to US$7,403.
Manajemen Perusahaan berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai yang dibentuk adalah cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang tersebut.
The Company’s management is of the opinion that the allowance for impairment losses is adequate to cover possible losses that may arise from uncollectible receivables.
98 Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
267
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) and for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
15. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK
15. SHORT-TERM BANK LOANS The Company and Subsidiaries have obtained loan facilities from several banks, as follows:
Perusahaan dan Entitas Anak memperoleh fasilitas kredit dari beberapa bank, sebagai berikut: 31 Des. 2011/ Dec. 31, 2011 (Disajikan kembali Catatan 2e/ As Restated Note 2e)
31 Des. 2012/ Dec. 31, 2012
1 Jan. 2011/ 31 Des. 2010/ Jan. 1, 2011/ Dec. 31, 2010 (Disajikan kembali Catatan 2e/ As Restated Note 2e)
Perusahaan Pihak ketiga PT Bank CIMB Niaga Tbk Kredit Modal Kerja (Rp350.000 pada tahun 2012) Letter of Credit Impor The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd. Letter of Credit Impor Letter of Credit Impor Murabaha PT Bank DBS Indonesia Letter of Credit Impor PT Bank Permata Tbk Letter of Credit Impor PT Bank Danamon Indonesia Tbk Letter of Credit Impor Deutsche Bank AG Letter of Credit Impor (EUR166.064 pada tahun 2010) Entitas berelasi dengan pemerintah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Letter of Credit Impor Kredit Modal Kerja dalam Rupiah (Rp830.000 pada tahun 2012, 2011 dan 2010) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Kredit Modal Kerja untuk Impor Kredit Modal Kerja dalam Rupiah (Rp1.100.000 pada tahun 2012, Rp1.000.000 pada tahun 2011 dan 2010) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Letter of Credit Impor (Rp254.228 pada tahun 2012)
The Company
36,194 -
30,865
-
23,575 -
28,908 -
24,799 33,142
23,166
-
-
9,870
-
-
-
-
30,797
-
-
221
189,387
217,160
177,981
85,832
91,532
92,315
156,296
114,618
82,868
113,754
110,278
111,222
81,720
-
-
Entitas Anak
Entitas berelasi dengan pemerintah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Kredit Modal Kerja dalam Rupiah (Rp405.776 pada tahun 2012) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Letter of Credit Impor
PT Krakatau Wajatama
724 -
15,481 -
41,962
-
10,645
32,083
99 268
Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
Government-related entities PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Letter of Credit Import Working Capital Loan in Rupiah (Rp830,000 in 2012, 2011 and 2010) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Working Capital Loan for Import Working Capital Loan in Rupiah (Rp1,100,000 in 2012, Rp1,000,000 in 2011 and 2010) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Letter of Credit Import (Rp254,228 in 2012) The Subsidiaries
PT Krakatau Wajatama Pihak ketiga PT Bank Danamon Indonesia Tbk Kredit Modal Kerja untuk Impor (Rp7.003 pada tahun 2012 dan US$15.481 pada tahun 2011) PT Bank Permata Tbk
Third parties PT Bank CIMB Niaga Tbk Working Capital Loan (Rp350,000 in 2012) Letter of Credit Import The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd. Letter of Credit Import Letter of Credit Import Murabaha PT Bank DBS Indonesia Letter of Credit Import PT Bank Permata Tbk Letter of Credit Import PT Bank Danamon Indonesia Tbk Letter of Credit Import Deutsche Bank AG Letter of Credit Import (EUR166,064 in 2010)
9,579
Third parties PT Bank Danamon Indonesia Tbk Working Capital Loan for Import (Rp7,003 in 2012 and US$15,481 in 2011) PT Bank Permata Tbk
Government-related entities PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Working Capital Loan in Rupiah (Rp405,776 in 2012) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 7,050 Letter of Credit Import
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) and for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
15. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK (lanjutan)
31 Des. 2012/ Dec. 31, 2012
15. SHORT-TERM BANK LOANS (continued) 31 Des. 2011/ Dec. 31, 2011 (Disajikan kembali Catatan 2e/ As Restated Note 2e)
1 Jan. 2011/ 31 Des. 2010/ Jan. 1, 2011/ Dec. 31, 2010 (Disajikan kembali Catatan 2e/ As Restated Note 2e)
Entitas Anak (lanjutan)
The Subsidiaries (continued)
PT Krakatau Engineering Entitas berelasi dengan pemerintah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Kredit Modal Kerja dalam Rupiah (Rp70.000 pada tahun 2012 dan Rp10.000 pada tahun 2010 Letter of Credit Impor (Rp5.742 dan EUR1.890.645 pada tahun 2012 dan Rp1.839 dan US$18 pada tahun 2010) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Kredit Modal Kerja dalam Rupiah (Rp20.816 pada tahun 2012) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Kredit Modal Kerja dalam Rupiah (Rp20.000 pada tahun 2012)
PT Krakatau Engineering Government-related entities PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Working Capital Loan in Rupiah (Rp70,000 in 2012 and 1,112 Rp10,000 in 2010) Letter of Credit Import
7,239
-
5,681
-
222
2,153
-
-
2,068
-
-
PT KHI Pipe Industries Entitas berelasi dengan pemerintah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Kredit Modal Kerja Untuk Rupiah (Rp166.017 pada tahun 2012) Total
(Rp5.742 and EUR1,890,645 in 2012 and Rp1,839 and US$18 in 2010) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Working Capital Loan in Rupiah (Rp20,816 in 2012) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Working Capital Loan in Rupiah (Rp20,000 in 2012) PT KHI Pipe Industries
17,168
-
807,434
640,925
Government-related entities PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Working Capital Loan in Rupiah (Rp166,017 in 2012) 571,308
Total
Perusahaan
The Company
PT Bank CIMB Niaga Tbk (Bank CIMB Niaga)
PT Bank CIMB Niaga Tbk (Bank CIMB Niaga)
Pada tanggal 25 Oktober 2012, Perusahaan mendapatkan penambahan fasilitas Letter of Credit Import sebesar US$95.000, dari US$55.000 menjadi US$150.000 dimana US$55.000 bersifat switchable menjadi fasilitas kredit modal kerja. Perusahaan dengan persetujuan bank dapat menarik pinjaman tersebut dalam mata uang Rupiah. Fasilitas kredit ini akan berakhir tanggal 19 Februari 2014.
On October 25, 2012, the Company obtained an additional Letter of Credit Import facility amounting to US$95,000, from US$55,000 to US$150,000 wherein US$55,000 is switchable to become working capital loan facility. The Company, with the approval from the bank, is allowed to withdraw the loan in Rupiah. This loan facility will expire on February 19, 2014.
100 Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
269
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) and for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
15. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK (lanjutan)
15. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)
Perusahaan (lanjutan)
The Company (continued)
PT Bank CIMB Niaga Tbk (Bank CIMB Niaga) (lanjutan)
PT Bank CIMB Niaga Tbk (Bank CIMB Niaga) (continued)
Fasilitas kredit modal kerja dikenakan bunga tahunan masing-masing sebesar 10,0%, 10,0% dan 9,2% untuk Rupiah dan 6,0% untuk Dolar AS pada tahun 2012, 2011 dan 2010. Saldo terutang atas fasilitas kredit modal kerja sebesar Rp350.000 pada tanggal 31 Desember 2012. Sedangkan saldo terhutang atas fasilitas L/C Impor sebesar US$30.865 pada tanggal 31 Desember 2011.
The working capital loan facility bears annual interest at 10.0%, 10.0% and 9.2% for Rupiah and 6.0% for US Dollar in 2012, 2011 and 2010, respectively. The outstanding payables related to working capital facility amounted to Rp350,000 as of December 31, 2012. While the outstanding payables related to L/C Import facility amounted to US$30,865 as of December 31, 2011.
Fasilitas ini dijamin dengan bangunan dan hak tanggungan atas tanah dengan sertifikat Hak Guna Bangunan (“HGB”) No. 876 milik Perusahaan seluas 315.380 m2 yang terletak di Kecamatan Pulo Merak, Cilegon dengan nilai penjaminan sebesar US$24.000 (Catatan 13).
This facility is secured by the Company’s buildings and land under the Rights to Build certificate (“HGB”) No. 876 located in Kecamatan Pulo Merak, Cilegon covering an area of 315,380 m2 with a guarantee value of US$24,000 (Note 13).
Perjanjian pinjaman mencakup pembatasan, antara lain, tanpa persetujuan tertulis dari bank, Perusahaan tidak diperkenankan mengubah kegiatan usahanya.
The loan agreement includes restrictions, among others, without prior written notice from the bank, the Company is not permitted to change its scope of activities.
The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd. (HSBC)
The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd. (HSBC)
Perusahaan memperoleh fasilitas Credit Line dari HSBC dengan jumlah maksimum sebesar US$75.000. Fasilitas kredit ini dapat digunakan sebagai fasilitas kredit impor dan fasilitas pembiayaan murabaha yang akan berakhir pada tanggal 31 Oktober 2013. Fasilitas kredit impor dikenakan bunga tahunan masing-masing sebesar 10,55%, 10,70% dan 10,60% pada tahun 2012, 2011 dan 2010. Saldo terutang atas fasilitas ini masing-masing sebesar US$23.575, US$28.908 dan US$24.799 pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010.
The Company obtained Credit Line facilities from HSBC with a maximum amount of US$75,000. This facility can be used as import credit facility and murabaha financing facility, which will expire on October 31, 2013. The import credit facility bears annual interest at 10.55%, 10.70% and 10.60% in 2012, 2011 and 2010, respectively. The outstanding payables related to this facility amounted to US$23,575, US$28,908 and US$24,799 as of December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/December 31, 2010, respectively.
Fasilitas kredit murabaha memutuskan margin keuntungan sebesar 5,0% di bawah Best Lending Rate Bank per tahun. Saldo terutang atas fasilitas ini sebesar US$33.142 pada tanggal 1 Januari 2011/31 Desember 2010.
The murabaha credit facility agreed the profit margin at 5.0% under the Bank’s Best Lending Rate per annum. The outstanding payables related to this facility amounted to US$33,142 as of January 1, 2011/December 31, 2010, respectively.
101 270
Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) and for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
15. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK (lanjutan)
15. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)
Perusahaan (lanjutan)
The Company (continued)
The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd. (HSBC) (lanjutan)
The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd. (HSBC) (continued)
Perjanjian pinjaman mencakup pembatasan, antara lain, memberitahukan terlebih dahulu kepada HSBC sebelum melakukan pembayaran dividen, menjaminkan aset, memperoleh pinjaman dari pihak lain kecuali dalam rangka kegiatan usaha dan memberikan pinjaman kepada pihak lain.
The loan agreement requires, among others, that prior notice be given to the HSBC before distributing dividends, pledging of assets, obtaining borrowings from other parties except in the ordinary course of business and providing borrowings to other parties.
PT Bank DBS Indonesia (Bank DBS)
PT Bank DBS Indonesia (Bank DBS)
Perusahaan memperoleh fasilitas perbankan dari Bank DBS dengan jumlah maksimum sebesar US$100.000 yang dapat digunakan sebagai fasilitas kredit impor. Fasilitas kredit ini akan berakhir pada tanggal 4 November 2013. Saldo terutang atas fasilitas ini sebesar US$23.166 pada tanggal 31 Desember 2012.
The Company obtained a banking facility from Bank DBS with a maximum amount of US$100,000 which can be used as import credit facility. This facility will expire on November 4, 2013. The outstanding payables related to this facility amounted to US$23,166 as of December 31, 2012.
Fasilitas ini dikenakan bunga tahunan sebesar SIBOR+1,0% untuk fasilitas Letter of Credit Impor dan CoF+1,0% untuk fasilitas Trust Receipt.
This facility bears annual interest at SIBOR+1.0% for Letter of Credit Import facility and CoF+1.0% for Trust Receipt facility.
Perjanjian pinjaman mencakup pembatasan, antara lain, tanpa persetujuan tertulis dari bank, Perusahaan tidak diperbolehkan menjamin pihak ketiga, melakukan merger atau akuisisi dan memelihara rasio lancar minimum 1,2 kali, rasio utang terhadap ekuitas maksimum 2,5 kali serta rasio kecukupan arus kas untuk pembayaran pinjaman dan bunganya (Debt Service Coverage Ratio) minimum 100%.
The loan agreement includes restrictions, among others, without prior written notice from the bank, the Company is not permitted to provide guarantee to third party, to conduct merger or acquisition and maintain current ratio at a minimum of 1.2 times, debt to equity ratio at a maximum of 2.5 times, and debt service coverage ratio at a minimum of 100%.
Berdasarkan surat dari DBS tanggal 28 Desember 2012, Perusahaan memperoleh pelepasan atas persyaratan untuk pemenuhan rasio lancar di atas untuk tahun 2012.
Based on letter from DBS dated December 28, 2012, the Company obtained release of such requirement to comply with the above current ratio for the year 2012.
PT Bank Permata Tbk (Bank Permata)
PT Bank Permata Tbk (Bank Permata)
Perusahaan memperoleh fasilitas perbankan dari Bank Permata dengan jumlah maksimum sebesar US$15.000 yang dapat digunakan sebagai fasilitas L/C, UPAS, bill purchase line dan bank garansi. Fasilitas kredit ini akan berakhir pada tanggal 16 September 2013. Saldo terutang atas fasilitas ini sebesar US$9.870 pada tanggal 31 Desember 2012.
The Company obtained a banking facility from Bank Permata with a maximum amount of US$15,000 which can be used as L/C, UPAS, bill purchase line and bank guarantee facility. This credit facility will expire on September 16, 2013. The outstanding payables related to this facility amounted to US$9,870 as of December 31, 2012.
Fasilitas kredit impor dikenakan bunga tahunan sebesar 11,0% pada tahun 2012.
The import credit facility bears annual interest at 11.0% in 2012.
102 Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
271
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) and for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
15. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK (lanjutan)
15. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)
Perusahaan (lanjutan)
The Company (continued)
PT Bank Permata Tbk (Bank Permata) (lanjutan)
PT Bank Permata Tbk (Bank Permata) (continued)
Perjanjian pinjaman mencakup pembatasan, antara lain, memberitahukan terlebih dahulu kepada Bank Permata sebelum melakukan pembayaran dividen, menjaminkan aset, memperoleh pinjaman dari pihak lain kecuali dalam rangka kegiatan usaha, memberikan pinjaman kepada pihak lain dan memelihara rasio lancar lebih dari 120% dan rasio pinjaman terhadap ekuitas kurang dari 250%.
The loan agreement requires, among others, that prior notice be given to the Bank Permata before distributing dividends, pledging of assets, obtaining borrowings from other parties except in the ordinary course of business, providing borrowings to other parties and maintain current ratio of more than 120% and debt to equity ratio of less than 250%.
Berdasarkan surat dari Permata tanggal 27 Desember 2012, Perusahaan memperoleh pelepasan atas persyaratan untuk pemenuhan rasio lancar di atas untuk tahun 2012.
Based on letter from Permata dated December 27, 2012, the Company obtained release of such requirement to comply with the above current ratios for the year 2012.
PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Bank Danamon)
PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Bank Danamon)
Perusahaan memperoleh fasilitas kredit modal kerja (Omnibus Trade Finance Facility) dari Bank Danamon dengan jumlah maksimum masingmasing sebesar US$40.000, US$60.000 dan US$60.000 pada tahun 2012, 2011 dan 2010, yang terdiri dari:
The Company obtained working capital loan facilities (Omnibus Trade Finance Facility) from Bank Danamon with a maximum amount of US$40,000, US$60,000 and US$60,000 in 2012, 2011 and 2010, respectively, which consist of:
a. Fasilitas L/C Impor untuk pembiayaan Sight dan/atau Usance dan/atau Usance Payable at Sight (UPAS). Fasilitas ini dikenakan bunga tahunan sebesar BDI CoF+2,0% untuk pinjaman dalam Rupiah dan BDI CoF+1,75% untuk pinjaman dalam Dolar AS.
a. Import L/C facility for Sight and/or Usance and/or Usance Payable at Sight (UPAS) financing. This facility bears annual interest at BDI CoF+2.0% for loan in Rupiah and BDI CoF+1.75% for loan in US Dollar.
b. Fasilitas Trust Receipt dan Negosiasi L/C untuk pembiayaan Sight dan/atau Usance. Fasilitas ini dikenakan bunga tahunan sebesar BDI CoF+2,0% untuk pinjaman dalam Rupiah dan BDI CoF+1,75% untuk pinjaman dalam Dolar AS.
b. Trust Receipt and L/C Negotiation facilities for Sight and/or Usance financing. This facility bears annual interest at BDI CoF+2.0% for loan in Rupiah and BDI CoF+1.75% for loan in US Dollar.
c. Fasilitas Open Account Financing (OAF) 1 yang digunakan untuk membiayai tagihan atau liabilitas Perusahaan. Fasilitas ini dikenakan bunga tahunan sebesar BDI CoF+2,0% untuk pinjaman dalam Rupiah dan BDI CoF+1,75% untuk pinjaman dalam Dolar AS.
c. Open Account Financing (OAF) 1 facility, which was used to finance the Company’s receivables or liabilities. This facility bears annual interest at BDI CoF+2.0% for loan in Rupiah and BDI CoF+1.75% for loan in US Dollar.
Fasilitas-fasilitas tersebut akan berakhir pada tanggal 7 Maret 2013 dan dijamin dengan piutang usaha dengan nilai penjaminan sebesar US$62.500 (Catatan 7).
These facilities will expire on March 7, 2013 and are secured by the Company‘s trade receivables with a guarantee value of US$62,500 (Note 7).
103 272
Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) and for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
15. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK (lanjutan)
15. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)
Perusahaan (lanjutan)
The Company (continued)
PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Bank Danamon) (lanjutan)
PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Bank Danamon) (continued)
Perjanjian pinjaman mencakup pembatasanpembatasan, antara lain, tanpa persetujuan tertulis dari Bank, Perusahaan tidak diperbolehkan menjamin pihak ketiga dan melakukan merger atau akuisisi.
The loan agreement includes restrictions, among others, that the Company is not permitted to provide guarantee to third party and conduct merger or acquisition without prior written notice from the Bank.
Deutsche Bank AG (Deutsche Bank)
Deutsche Bank AG (Deutsche Bank)
Perusahaan memperoleh fasilitas perbankan dari Deutsche Bank dengan jumlah maksimum sebesar EUR9.000.000. Fasilitas kredit ini dapat digunakan sebagai fasilitas Non Cash Loan dan switchable dengan fasilitas Overdraft. Fasilitas kredit ini akan berakhir pada tanggal 30 April 2013 dan dapat diperpanjang secara otomatis selama 12 bulan ke depan apabila kondisi-kondisi tertentu terpenuhi. Saldo terutang atas fasilitas ini sebesar US$221 pada tanggal 1 Januari 2011/31 Desember 2010.
The Company obtained a banking facility from Deutsche Bank with a maximum amount of EUR9,000,000. This credit facility can be used as Non Cash Loan facility and is switchable to Overdraft facility. The credit facility will expire on April 30, 2013 and can be automatically extended for another 12 months upon fulfillment of certain conditions. The outstanding payables related to this facility amounted to US$221 as of January 1, 2011/December 31, 2010.
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri)
Perusahaan memperoleh fasilitas kredit modal kerja dari Bank Mandiri dengan rincian sebagai berikut:
The Company obtained working capital loan facilities from Bank Mandiri as described below:
a. Fasilitas kredit impor dalam Dolar AS dengan jumlah maksimum masing-masing sebesar US$425.000, US$425.000 dan US$275.000 pada tahun 2012, 2011 dan 2010, dengan sublimit untuk fasilitas Trust Receipt masingmasing sebesar US$200.000, US$200.000 dan US$250.000. Saldo terutang atas fasilitas ini masing-masing sebesar US$189.387, US$217.160 dan US$177.981 pada tanggaltanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010.
a. Import credit facility in US Dollar for a maximum amount of US$425,000, US$425,000 and US$275,000 in 2012, 2011 and 2010 respectively, with sub-limit for Trust Receipt facility of US$200,000, US$200,000 and US$250,000, respectively. The outstanding payables related to this facility amounted to US$189,387, US$217,160 and US$177,981 as of December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/December 31, 2010, respectively.
b. Fasilitas kredit modal kerja dalam Rupiah I dengan jumlah maksimum sebesar Rp270.000 dan fasilitas kredit modal kerja II dengan jumlah maksimum sebesar Rp560.000. Pinjaman ini dikenakan bunga tahunan masing-masing sebesar 8,5% pada tahun 2012, 2011 dan 2010. Saldo terutang atas fasilitas ini masingmasing sebesar US$85.832, US$91.532 dan US$92.315 pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/ 31 Desember 2010.
b. Working capital credit facility in Rupiah I with a maximum amount of Rp270,000 and working capital credit facility II with a maximum amount of Rp560,000. This loan bears annual interest at 8.5% in 2012, 2011 and 2010, respectively. The outstanding payables related to this facility amounted to US$85,832, US$91,532 and US$92,315 as of December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010, respectively.
104 Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
273
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) and for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
15. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK (lanjutan)
15. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)
Perusahaan (lanjutan)
The Company (continued)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri) (lanjutan)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri) (continued)
c. Fasilitas kredit modal kerja dalam Dolar AS dengan jumlah maksimum sebesar US$10.000 dengan bunga tahunan masing-masing sebesar 5,5%, 6,0% dan 7,0% pada tahun 2012, 2011 dan 2010.
c. Working capital credit facility in US Dollar with a maximum amount of US$10,000 and annual interest at 5.5%, 6.0% and 7.0% in 2012, 2011 and 2010, respectively.
Fasilitas-fasilitas tersebut di atas akan berakhir pada tanggal 27 September 2013. Fasilitas-fasilitas tersebut dijaminkan dengan tanah seluas 1.210.477 m2 dengan nilai penjaminan sebesar Rp1.107.988, mesin dan peralatan dengan nilai penjaminan sebesar Rp3.598.634, persediaan dan piutang usaha dengan nilai penjaminan sebesar Rp3.502.000 (Catatan 7, 10 dan 13).
These facilities will expire on September 27, 2013. These facilities are secured by land covering area of 1,210,477 m2 with guarantee value of Rp1,107,988, machineries and equipment with guarantee value of Rp3,598,634, inventories and trade receivables with guarantee value of Rp3,502,000 (Notes 7, 10 and 13).
Perjanjian pinjaman mencakup pembatasanpembatasan tertentu, antara lain, menjadi penjamin pinjaman atau menjaminkan aset kepada pihak lain. Perusahaan juga diminta untuk memelihara rasio lancar lebih dari 120%, rasio pinjaman terhadap ekuitas kurang dari 250%, rasio kecukupan pembayaran bunga (EBITDA/Interest) lebih dari 1,7 kali serta rasio kecukupan arus kas untuk pembayaran pinjaman dan bunganya (Debt Service Coverage Ratio) lebih dari 1,1 kali.
The loan agreements include certain restrictions, among others, providing guarantee or pledging of assets to another party. The Company is also required to maintain current ratio of more than 120%, debt to equity ratio of less than 250%, EBITDA to interest expense (EBITDA/Interest) ratio of more than 1.7 times, and debt service coverage ratio of more than 1.1 times.
Pada tanggal 4 Maret 2011, Kelompok Usaha mengadakan perjanjian dengan Bank Mandiri mengenai jasa pelayanan dual currency cash pooling. Perjanjian ini telah diperpanjang dan berlaku sampai dengan tanggal 4 Maret 2013. Berdasarkan perjanjian ini, semua pihak sepakat untuk mengatur penggunaan dana dan perhitungan bunga di rekening cash pooling serta pemberian fasilitas overdraft berdasarkan saldo konsolidasi pooling. Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010, tidak ada saldo terhutang atas fasilitas ini.
On March 4, 2011, the Group entered into an agreement with Bank Mandiri regarding dual currency cash pooling services. This agreement has been extended and valid up to March 4, 2013. Under the agreement, all parties agreed to arrange the use of fund and interest calculation in cash pooling accounts and also provide overdraft facilities based on the pooling consolidated balance. As of December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/December 31, 2010, there is no outstanding balance related to this facility.
Berdasarkan surat dari Mandiri tanggal 21 Desember 2012, Perusahaan memperoleh pelepasan atas persyaratan untuk pemenuhan rasio-rasio keuangan di atas untuk tahun 2012.
Based on letter from Mandiri dated December 21, 2012, the Company obtained release of such requirement to comply with the above financial ratios for the year 2012.
105 274
Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) and for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
15. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK (lanjutan)
15. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)
Perusahaan (lanjutan)
The Company (continued)
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI)
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI)
Perusahaan memperoleh fasilitas Kredit Line dan fasilitas Kredit Modal Kerja yang secara keseluruhan tidak boleh melebihi jumlah maksimum Rp2.772.500 yang dapat digunakan untuk fasilitas Non Cash Loan dengan jumlah maksimum Rp1.650.000 dan fasilitas Cash Loan dengan jumlah maksimum Rp1.122.500 yang bersifat switchable menjadi fasilitas Non Cash Loan. Fasilitas kredit ini dikenakan bunga tahunan masing-masing sebesar 8,5% pada tahun 2012, 2011 dan 2010. Fasilitas kredit ini akan berakhir pada tanggal 2 Mei 2013. Saldo terutang atas fasilitas ini masing-masing sebesar US$113.754, US$110.278 dan US$111.222 pada tanggaltanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010.
The Company obtained Credit Line facilities and Working Capital Credit facility which in total cannot exceed a maximum amount of Rp2,772,500, which can be used for Non Cash Loan facility with a maximum amount of Rp1,650,000 and Cash Loan facility with a maximum amount of Rp1,122,500 switchable to become Non Cash Loan facility. This loan facility bears annual interest at 8.5% in 2012, 2011 and 2010, respectively. This loan facility will expire on May 2, 2013. The outstanding payables related to this facilities amounted to US$113,754, US$110,278 and US$111,222 as of December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/December 31, 2010, respectively.
Perusahaan juga memperoleh tambahan fasilitas Kredit Line dengan jumlah maksimum sebesar US$75.000 yang dapat digunakan untuk fasilitas Non Cash Loan. Fasilitas kredit ini dikenakan bunga tahunan sebesar 2,1% pada tahun 2012 dan akan berakhir tanggal 2 Mei 2013. Saldo terutang atas fasilitas ini masing-masing sebesar US$156.296, US$114.618 dan US$82.686 pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010.
The Company also obtained additional Credit Line facilities with a maximum amount of US$75,000, which can be used for Non Cash Loan facility. This loan facility bears annual interest at 2.1% in 2012 and will expire on May 2, 2013. The outstanding payables related to this facilities amounted to US$156,296, US$114,618 and US$82,868 as of December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/December 31, 2010, respectively.
Fasilitas-fasilitas tersebut dijamin dengan persediaan Perusahaan dengan nilai penjaminan sebesar Rp1.875.000 dan tanah seluas 2.791.826 m2 dan bangunan seluas 81.617 m2 dengan nilai penjaminan sebesar Rp610.515 untuk menjamin pinjaman Perusahaan, Rp551.230 untuk menjamin pinjaman PT KWT dan Rp300.000 untuk menjamin pinjaman PT KE (Catatan 10, 13 dan 21).
The loan facilities are secured by inventories with a guarantee value of Rp1,875,000 and land covering area of 2,791,826 m2 and building covering area of 81,617 m2 with a guarantee value of Rp610,515 to guarantee the Company’s debt, Rp551,230 to guarantee PT KWT’s debt and Rp300,000 to guarantee PT KE’s debt (Notes 10, 13 and 21).
Perusahaan juga diminta untuk memelihara rasio lancar minimum 1 kali, rasio utang terhadap ekuitas maksimum 2,5 kali serta rasio kecukupan arus kas untuk pembayaran pinjaman dan bunganya (Debt Service Coverage Ratio) minimum 100%.
The Company is also required to maintain current ratio at a minimum of 1 time, debt to equity ratio at a maximum of 2.5 times, and debt service coverage ratio at a minimum of 100%.
106 Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
275
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) and for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
15. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK (lanjutan)
15. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)
Perusahaan (lanjutan)
The Company (continued)
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI)
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI)
Pada tanggal 12 Juni 2012, Perusahaan memperoleh fasilitas perbankan dari BRI dengan jumlah maksimum sebesar Rp1.000.000 yang dapat digunakan untuk fasilitas kredit modal kerja impor, penangguhan jaminan impor dan Trust Receipt (T/R). Fasilitas ini collateral-free dan akan berakhir pada tanggal 12 Juni 2013.
On June 12, 2012 the Company obtained a banking facility from BRI with a maximum amount of Rp1,000,000 which can be used for import working capital, deferred import guarantee and trust receipt (T/R) facilities. This facility is collateralfree and will expire on June 12, 2013.
Fasilitas ini dikenakan bunga tahunan sebesar 8,0% dan dapat diperbaharui. Saldo terhutang atas fasilitas ini sebesar US$81.720 pada tanggal 31 Desember 2012.
This facility bears annual interest at 8.0% and renewable. The outstanding payables related to this facilities amounted to US$81,720 as of December 31, 2012.
Perjanjian pinjaman mencakup pembatasan, antara lain, memberitahukan terlebih dahulu kepada BRI sebelum melakukan pembayaran dividen, menjaminkan aset, memperoleh pinjaman dari pihak lain kecuali dalam rangka kegiatan usaha, memberikan pinjaman kepada pihak lain dan memelihara rasio pinjaman terhadap ekuitas kurang dari 250%.
The loan agreement requires, among others, that prior notice be given to the BRI before distributing dividends, pledging of assets, obtaining borrowings from other parties except in the ordinary course of business, providing borrowings to other parties and maintain debt to equity ratio of less than 250%.
Entitas Anak - PT KWT
The Subsidiary - PT KWT
PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Bank Danamon)
PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Bank Danamon)
PT KWT memperoleh fasilitas kredit modal kerja (Omnibus Trade Finance Facility) yang dapat dipergunakan dalam bentuk fasilitas L/C, T/R, negosiasi L/C, OAF, bank garansi dan Standby L/C dengan jumlah maksimum secara keseluruhan sebesar US$20.000. Fasilitas-fasilitas ini akan berakhir pada tanggal 7 Maret 2013. Saldo terutang atas fasilitas ini masing-masing sebesar US$724, US$15.481 dan nihil pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010,
PT KWT obtained working capital facilities (Omnibus Trade Finance Facility) which can be used in the form of L/C, T/R, Negotiation L/C, OAF, Bank Guarantee and Standby L/C facilities, with the aggregate maximum amount of US$20,000. These facilities will expire on March 7, 2013. The outstanding payables related to such facilities amounted to US$724, US$15,481 and nil, respectively, as of December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/December 31, 2010.
Fasilitas OAF tersebut digunakan untuk membiayai tagihan atau liabilitas PT KWT dengan pembiayaan maksimum sebesar 100% dari nilai faktur yang disertakan dalam transaksi OAF dengan jangka waktu 180 hari dari tanggal penarikan. Fasilitas OAF dikenakan bunga tahunan sebesar BDI CoF+2,0% dan dijamin dengan piutang usaha dengan coverage ratio sebesar 125% dari jumlah fasilitas OAF yang digunakan.
The OAF facility is used to finance PT KWT’s receivables or liabilities with the maximum financing of 100% from the value of invoices taken part in the OAF transactions and valid 180 days since the date of drawdown. The OAF facility bears annual interest at BDI’s CoF+2.0% and secured by trade receivables with the coverage ratio of 125% from the OAF facility utilized.
107 276
Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) and for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
15. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK (lanjutan)
15. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)
Entitas Anak - PT KWT (lanjutan)
The Subsidiary - PT KWT (continued)
PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Bank Danamon) (lanjutan)
PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Bank Danamon) (continued)
Perjanjian pinjaman mencakup pembatasan, antara lain, tanpa persetujuan tertulis dari bank, PT KWT tidak diperbolehkan menjamin pihak ketiga dan melakukan merger atau akuisisi.
The loan agreement includes restrictions, among others, without prior written notice from the bank, PT KWT is not permitted to provide guarantee to third party and conduct merger or acquisition.
PT Bank Permata Tbk (Bank Permata)
PT Bank Permata Tbk (Bank Permata)
PT KWT memperoleh fasilitas L/C, Post Import Loan, Bill of Purchase Line, Bank Garansi dan Invoice Financing (atau secara keseluruhan disebut fasilitas trade) dari Bank Permata dengan jumlah maksimum sebesar US$35.000. Fasilitas kredit tersebut akan berakhir pada tanggal 16 September 2013. Saldo terutang atas fasilitas ini sebesar US$9.579 pada tanggal 1 Januari 2011/ 31 Desember 2010.
PT KWT obtained L/C, Post Import Loan, Bill of Purchase Line, Bank Guarantee and Invoice Financing facilities (or in overall is referred to trade facilities) from Bank Permata with a maximum amount of US$35,000. The credit facility will expire on September 16, 2013. The outstanding payable related to this facility amounted to US$9,579 as of January 1, 2011/December 31, 2010.
Fasilitas Invoice Financing tersebut digunakan untuk membiayai tagihan atau liabilitas PT KWT dengan maksimum pembiayaan sebesar 100% dari nilai faktur yang disertakan dalam transaksi Invoice Financing dengan jangka waktu 30 hari dari tanggal penarikan. Fasilitas Invoice Financing dikenakan bunga tahunan sebesar 11,5% pada tahun 2012, 2011 dan 2010.
The Invoice Financing facility is used to finance PT KWT’s receivables or liabilities with the maximum financing of 100% from the value of invoices taken part in the Invoice Financing transactions and valid 30 days since the date of drawdown. The Invoice Financing facility bears annual interest at 11.5% in 2012, 2011 and 2010, respectively.
Perjanjian pinjaman mencakup pembatasanpembatasan antara lain, tanpa pemberitahuan tertulis kepada bank, PT KWT tidak diperkenankan untuk melakukan merger, mengubah anggaran dasar, susunan dewan komisaris dan direksi, membayar utang kepada pemegang saham, membayar dividen, menerima pinjaman dari pihak lain kecuali berkaitan dengan usaha dan menjaminkan kekayaan kepada pihak lain. PT KWT juga harus mempertahankan rasio lancar minimum 1 kali dan rasio pinjaman terhadap ekuitas maksimum sebesar 3 kali.
The loan agreements include restrictions, among others, that without prior written notification to the bank, PT KWT is not permitted to enter into merger, change the articles of association, members of the boards of commissioners and directors, make repayment to shareholder, distribute dividends, obtain loans from other parties except in the ordinary course of business and pledge assets as guarantee to other parties. PT KWT also shall maintain current ratio at a minimum of 1 time and debt to equity ratio at a maximum of 3 times.
108 Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
277
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) and for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
15. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK (lanjutan)
15. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)
Entitas Anak - PT KWT (lanjutan)
The Subsidiary - PT KWT (continued)
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI)
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI)
PT KWT memperoleh fasilitas kredit modal kerja dengan jumlah maksimum sebesar Rp30.000 dan fasilitas PJI/KMKI dan BG/SBLC dengan jumlah maksimum sebesar Rp400.000 yang digunakan untuk pembelian impor bahan baku, bahan pembantu dan suku cadang. Fasilitas kredit ini akan berakhir pada tanggal 6 September 2013 dan dikenakan bunga tahunan sebesar 9,0% pada tahun 2012. Fasilitas ini dijamin dengan persediaan barang dagangan PT KWT dengan nilai penjaminan sebesar Rp350.000 dan piutang usaha PT KWT dengan nilai penjaminan sebesar Rp200.000. Saldo terutang atas fasilitas ini sebesar US$41.962 pada tanggal 31 Desember 2012.
PT KWT obtained working capital credit facility with a maximum amount of Rp30,000 and PJI/KMKI and BG/SBLC facility with a maximum amount of Rp400,000, which was used for the importation of raw materials, supporting materials and spare parts. The credit facility will expire on September 6, 2013 and bears annual interest at 9.0% in 2012. These facilities are secured by PT KWT’s inventories with a guarantee value of Rp350,000 and PT KWT’s trade receivables with a guarantee value of Rp200,000. The outstanding payables related to this facility amounted to US$41,962 as of December 31, 2012.
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI)
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI)
Fasilitas pembukaan L/C dengan jumlah maksimum sebesar US$40.000, yang digunakan untuk pembelian impor bahan baku, bahan pembantu dan suku cadang. Fasilitas kredit ini akan berakhir pada tanggal 2 Mei 2013. Fasilitas ini dijamin dengan jaminan yang sama atas pinjaman jangka panjang yang diperoleh PT KWT dari BNI (Catatan 21). Saldo terutang atas fasilitas ini masing-masing sebesar US$10.645, US$32.083 dan US$7.050 pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010.
Opening L/C facility with a maximum amount of US$40,000, which was used for the importation of raw materials, supporting materials and spare parts. The credit facility will expire on May 2, 2013. This facility is secured by the same collateral pledged for the long-term loans obtained by PT KWT from BNI (Note 21). The outstanding payables related to this facility amounted to US$10,645, US$32,083 and US$7,050 as of December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/December 31, 2010, respectively.
Entitas Anak - PT KE
The Subsidiary - PT KE
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI)
PT Bank Negara Indonesia (Persero)Tbk (BNI)
PT KE memperoleh fasilitas kredit modal kerja dari BNI dengan jumlah maksimum sebesar Rp200.000 pada tahun 2012 dan 2011 dan Rp50.000 pada tahun 2010. Fasilitas pinjaman ini digunakan untuk pembiayaan modal kerja proyek yang berasal dari pemerintah maupun swasta. Fasilitas kredit tersebut akan berakhir pada tanggal 2 Mei 2013 dengan bunga tahunan masing-masing sebesar 9,0%, 9,0% dan 13,25% pada tahun 2012, 2011 dan 2010. Pinjaman ini dijamin dengan aset tetap PT KE dan tanah milik Perusahaan yang dikuasakan kepada PT KE (Catatan 13). Saldo terutang atas fasilitas ini masing-masing sebesar US$7.239, nihil dan US$1.112 pada tanggaltanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/ 31 Desember 2010.
PT KE obtained working capital credit facility from BNI with a maximum amount of Rp200,000 in 2012 and 2011 and Rp50,000 in 2010. This loan facility is used to finance working capital for the projects owned by the government and private entities. The credit facility will expire on May 2, 2013 with annual interest of 9.0%, 9.0% and 13.25% in 2012, 2011 and 2010, respectively. This loan is secured by fixed assets of PT KE and land owned by the Company which has been authorized to PT KE to be pledged as collateral (Note 13). The outstanding payable of this facility amounted to US$7,239, nil and US$1,112 as of December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/December 31, 2010, respectively.
109 278
Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) and for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
15. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK (lanjutan)
15. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)
Entitas Anak - PT KE (lanjutan)
The Subsidiary - PT KE (continued)
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) (lanjutan)
PT Bank Negara Indonesia (Persero)Tbk (BNI) (continued)
PT KE juga memperoleh fasilitas bank garansi, L/C dan TR dengan jumlah maksimum sebesar Rp750.000 pada tahun 2012 dan 2011 dan Rp250.000 pada tahun 2010. Fasilitas kredit tersebut akan berakhir pada tanggal 2 Mei 2013. Saldo terutang atas fasilitas ini masing-masing sebesar US$5.681, nihil dan US$222 pada tanggaltanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010.
PT KE also obtained bank guarantee, L/C and TR facilities with a maximum amount of Rp750,000 in 2012 and 2011 and Rp250,000 in 2010. The credit facility will expire on May 2, 2013. The outstanding payable of this facility amounted to US$5,681, nil and US$222 as of December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/December 31, 2010.
PT KE diminta untuk memelihara rasio lancar minimum 1 kali, rasio kecukupan arus kas untuk pembayaran pinjaman dan bunganya (Debt Service Coverage Ratio) minimum 100% serta rasio kecukupan pembayaran bunga (EBITDA/Interest) tidak kurang dari 100%.
PT KE shall maintain current ratio at a minimum of 1 time, debt service coverage ratio at a minimum of 100% and EBITDA to interest expense (EBITDA/Interest) ratio not less than 100%.
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI)
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero)Tbk (BRI)
PT KE memperoleh fasilitas kredit modal kerja dari BRI dengan jumlah maksimum sebesar Rp100.000 pada tahun 2012. Fasilitas pinjaman ini digunakan untuk pembiayaan modal kerja proyek yang berasal dari pemerintah maupun swasta. Fasilitas kredit tersebut akan berakhir pada tanggal 10 September 2013 dengan bunga tahunan sebesar 9,0% pada tahun 2012. Saldo terutang atas fasilitas ini sebesar US$2.153 pada tanggal 31 Desember 2012.
PT KE obtained working capital credit facility from BNI with a maximum amount of Rp100,000 in 2012. This loan facility is used to finance working capital for the projects owned by the government and private entities. The credit facility will expire on September 10, 2013 with annual interest of 9.0% in 2012. The outstanding payable of this facility amounted to US$2,153 as of December 31, 2012.
PT KE juga memperoleh fasilitas bank garansi, L/C dan TR dengan jumlah maksimum sebesar Rp400.000 pada tahun 2012. Fasilitas kredit tersebut akan berakhir pada tanggal 10 September 2013. Fasilitas-fasilitas tersebut dijaminkan secara cessie atas tagihan proyek yang dibiayai pinjaman BRI dengan nilai Rp882.785. Saldo terutang atas fasilitas ini sebesar US$85 pada tanggal 31 Desember 2012.
PT KE also obtained bank guarantee, L/C and TR facilities with a maximum amount of Rp400,000 in 2012. The credit facility will expire on September 10, 2013. Those facilities are secured by receivable of projects financed by BRI amounting to Rp882,785 on cessie basis.The outstanding payable of this facility amounted to US$85 as of December 31, 2012.
PT KE diminta untuk memelihara rasio utang terhadap modal tidak melebihi 567%.
PT KE shall maintain Debt to Equity ratio at maximum of 567%.
110 Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
279
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) and for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
15. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK (lanjutan)
15. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)
Entitas Anak - PT KE (lanjutan)
The Subsidiary - PT KE (continued)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri)
PT Bank Mandiri (Persero)Tbk (Bank Mandiri)
PT KE memperoleh fasilitas kredit modal kerja dari Mandiri dengan jumlah maksimum sebesar Rp50.000 pada tahun 2012. Fasilitas pinjaman ini digunakan untuk pembiayaan modal kerja proyek yang berasal dari pemerintah maupun swasta. Fasilitas kredit tersebut akan berakhir pada tanggal 30 Desember 2013 dengan bunga tahunan sebesar 9,5% pada tahun 2012. Saldo terutang atas fasilitas ini sebesar US$2.068 pada tanggal 31 Desember 2012.
PT KE obtained working capital credit facility from Mandiri with a maximum amount of Rp50,000 in 2012. This loan facility is used to finance working capital for the projects owned by the government and private entities. The credit facility will expire on December 30, 2013 with annual interest of 9.5% in 2012. The outstanding payable of this facility amounted to US$2,068 as of December 31, 2012.
Fasilitas kredit tersebut dijaminkan dengan tagihan proyek secara fidusia dengan nilai Rp528.690 dan kontrak proyek secara cessie.
The credit facility is secured by project receivables, on a fiduciary basis amounting to Rp528,690 and project contracts on a cessie basis.
PT KE diminta untuk memelihara rasio lancar minimum 120%, rasio utang terhadap modal maksimum 300%, rasio kecukupan arus kas untuk pembayaran pinjaman dan bunganya (Debt Service Coverage Ratio) minimum 1,1 dan rasio Laba sebelum Bunga, Pajak, Depresiasi dan Amortiasi (EBITDA) maksimum 1,7.
PT KE shall maintain current ratio at minimum of 120%, Debt to Equity ratio at maximal of 300%, Debt Service Coverage ratio at minimum of 1.1 and Earnings Before Interest, Tax, Depreciation and Amortization at maximal of 1.7.
Entitas Anak - PT KHI
The Subsidiary - PT KHI
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI)
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero)Tbk (BRI)
PT KHIP memperoleh fasilitas kredit modal kerja dari BRI dengan jumlah maksimum sebesar Rp275.000 pada tahun 2012 dan Rp55.750 pada tahun 2011 dan 2010. Fasilitas kredit ini digunakan untuk tambahan modal kerja proyek-proyek PT KHIP dengan jangka waktu berakhir pada tanggal 30 Juni 2013. Fasilitas kredit ini dikenakan bunga tahunan sebesar 9,0% pada tahun 2012, 10,0% sampai 11,0% pada tahun 2011 dan 11,0% sampai 12,5% pada tahun 2010. Saldo terutang atas fasilitas ini sebesar US$17.168 pada tanggal 31 Desember 2012.
PT KHIP obtained a working capital loan facility from PT BRI (Persero) Tbk, with a maximum amount of Rp275,000 and Rp55,750 in 2011 and 2010. This credit facility was used for additional working capital projects PT KHIP for the period ended June 30, 2013. This facility bears annual interest at 9.0% in 2012, 10.0% to 11.0% in 2011 and 11.0% to 12.5% in 2010. The outstanding payables related to this facility amounted to US$17,168 as of December 31, 2012.
111 280
Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) and for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
15. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK (lanjutan)
15. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)
Entitas Anak - PT KHI (lanjutan)
The Subsidiary - PT KHI (continued)
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) (lanjutan)
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero)Tbk (BRI) (continued)
Fasilitas kredit ini dijamin dengan piutang usaha, persediaan barang jadi dan bahan baku, tanah, bangunan, mesin dan peralatan, perabotan dan perlengkapan dengan nilai pengikatan sebesar Rp623.573, di mana jaminan yang diberikan saling terkait dengan fasilitas kredit lainnya yang diperoleh dari BRI.
The credit facilities are secured by trade receivables, finished goods and raw material inventories, land, buildings, machineries and equipment, tools and equipment with guarantee value of Rp623,573, in which the collateral pledged relates to other credit facilities obtained from BRI.
16. UTANG USAHA
16. TRADE PAYABLES This account consists of:
Akun ini terdiri dari:
31 Des. 2012/ Dec. 31, 2012
31 Des. 2011/ Dec. 31, 2011 (Disajikan kembali Catatan 2e/ As Restated Note 2e)
1 Jan. 2011/ 31 Des. 2010/ Jan. 1, 2011/ Dec. 31, 2010 (Disajikan kembali Catatan 2e/ As Restated Note 2e)
Pihak ketiga Novexco (Cyprus) Ltd. Samarco Mineracao S.A. PT Bumi Kaya Steel Indonesia PT Bakrie Pipe Industries Hyundai Merchant Marine Co. Ltd. PT Steel Pipe Industries Indonesia PT Delco Prima Pacific PT Air Liquide Indonesia PT Tamara Steel PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk PT Siemens Indonesia Power Cam (S.E.A) Pte. Ltd. East Metal A.G. PT Grand Kartech Gulf Industrial Investment Co. Compania Minera Del Pasifico S.A. Marubeni Cement and Construction Co. PT Hibaindo Armada Motor PT Patra Niaga Lain-lain (masing-masing di bawah US$1.000)
66,193 21,774 4,633 4,122 2,803 2,104 1,821 1,641 381 122 10 6 -
26,682 31,386 3,332 2,013 7,545 2,921 5,675 1,558 1,347 1,573 1,903 1,653 24,301 2,688 -
33 339 256 1,881 1,440 2,102 12.997 2.959 2.166 1.435 1.206
135,729
75,176
53,054
Sub-total
241,339
189,753
79,868
Sub-total
5,158
5,559
4,340
Related parties (Note 9)
Third parties Novexco (Cyprus) Ltd. Samarco Mineracao S.A. PT Bumi Kaya Steel Indonesia PT Bakrie Pipe Industries Hyundai Merchant Marine Co. Ltd. PT Steel Pipe Industries Indonesia PT Delco Prima Pacific PT Air Liquide Indonesia PT Tamara Steel PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk PT Siemens Indonesia Power Cam (S.E.A) Pte. Ltd. East Metal A.G. PT Grand Kartech Gulf Industrial Investment Co. Compania Minera Del Pasifico S.A. Marubeni Cement and Construction Co. PT Hibaindo Armada Motor PT Patra Niaga Others (each below US$1.000)
Pihak berelasi (Catatan 9) Entitas berelasi dengan pemerintah (Catatan 9)
17,968
26,262
16,101
Government-related entities (Note 9)
Sub-total
23,126
31,821
20,441
Sub-total
264,465
221,574
100,309
Total
Total
112 Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
281
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) and for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
16. UTANG USAHA (lanjutan)
16. TRADE PAYABLES (continued) Details of aging of trade payables based on invoice dates are as follows:
Rincian umur utang usaha dihitung sejak tanggal faktur adalah sebagai berikut:
31 Des. 2012/ Dec. 31, 2012
31 Des. 2011/ Dec. 31, 2011 (Disajikan kembali Catatan 2e/ As Restated Note 2e)
1 Jan. 2011/ 31 Des. 2010/ Jan. 1, 2011/ Dec. 31, 2010 (Disajikan kembali Catatan 2e/ As Restated Note 2e)
Lancar - belum jatuh tempo Jatuh tempo 1 - 30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari 91 - 720 hari Lebih dari 720 hari
251,196
189,931
87,348
5,248 2,674 1,875 3,356 116
24,695 4,653 897 1,123 275
11,755 373 293 449 91
Current - not due Past due 1 - 30 days 31 - 60 days 61 - 90 days 91 - 720 days More than 720 days
Total
264,465
221,574
100,309
Total
Details of trade payables based on currency:
Rincian utang usaha berdasarkan mata uang:
31 Des. 2012/ Dec. 31, 2012
31 Des. 2011/ Dec. 31, 2011 (Disajikan kembali Catatan 2e/ As Restated Note 2e)
1 Jan. 2011/ 31 Des. 2010/ Jan. 1, 2011/ Dec. 31, 2010 (Disajikan kembali Catatan 2e/ As Restated Note 2e)
Dolar AS Rupiah Euro Yen Jepang Dolar Singapura Dolar Australia
118,264 143,326 2,356 382 137 -
120,373 95,622 5,087 349 143 -
31,978 60,806 7,122 173 218 12
US Dollar Rupiah Euro Japanese Yen Singapore Dollar Australian Dollar
Total
264,465
221,574
100,309
Total
The Group’s trade payables mainly represent payables arising from purchases of raw materials.
Utang usaha Kelompok Usaha terutama merupakan utang usaha yang timbul dari pembelian bahan baku.
113 282
Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) and for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
17. INSTRUMEN KEUANGAN DERIVATIF
17. DERIVATIVE FINANCIAL INSTRUMENTS This account consists of:
Akun ini terdiri dari: 31 Des. 2011/ Dec. 31, 2011 (Disajikan kembali Catatan 2e/ As Restated Note 2e)
31 Des. 2012/ Dec. 31, 2012
1 Jan. 2011/ 31 Des. 2010/ Jan. 1, 2011/ Dec. 31, 2010 (Disajikan kembali Catatan 2e/ As Restated Note 2e)
Utang forward
Forward payables
Perusahaan Pihak ketiga Standard Chartered Bank PT Bank Permata Tbk The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd. PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk Citibank N.A. Indonesia Deutsche Bank AG
-
571 443
58
-
145 138 124 25 -
51 95 47 39 -
Entitas berelasi dengan pemerintah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Danareksa (Persero) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
-
207 44 39
Government-related entities 100 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 26 PT Danareksa (Persero) 4 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
The Company Third parties Standard Chartered Bank PT Bank Permata Tbk The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd. PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk Citibank N.A. Indonesia Deutsche Bank AG
Entitas Anak - PT Krakatau Wajatama Pihak ketiga PT Bank Permata Tbk PT ANZ Panin Bank
-
12 1
-
Subsidiary - PT Krakatau Wajatama Third parties PT Bank Permata Tbk PT ANZ Panin Bank
Total
-
1,749
420
Total
Piutang forward
Forward receivables
Perusahaan Pihak ketiga PT Bank CIMB Niaga Tbk
-
8
-
The Company Third party PT Bank CIMB Niaga Tbk
Total
-
8
-
Total
Saldo piutang dan utang derivatif disajikan sebagai bagian dari akun “Piutang Lain-lain” dan “Utang Lain-lain” pada laporan posisi keuangan konsolidasian dan perubahan nilai wajar selama tahun berjalan disajikan sebagai bagian dari akun “Laba Selisih Kurs” pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Outstanding derivative receivables and payables are presented as part of "Other Receivables” and “Other Payables" in the consolidated statements of financial position and changes in fair value during the current year are presented as part of “Gain on Foreign Exchange" in the consolidated statements of comprehensive income.
Perusahaan dan PT KWT menandatangani beberapa kontrak forward valuta asing. Di bawah ini adalah informasi sehubungan dengan kontrak dan nilai wajarnya:
The Company and PT KWT entered into foreign exchange forward contracts. Below is information relating to the contracts and their fair values:
114 Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
283
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) and for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
17. INSTRUMEN KEUANGAN DERIVATIF (lanjutan)
17. DERIVATIVE (continued)
INSTRUMENTS
Perusahaan
The Company
a. Perusahaan memperoleh fasilitas transaksi foreign exchange dari Standard Chartered Bank, Jakarta, dimana Standard Chartered Bank setuju untuk memberikan fasilitas transaksi spot dan/atau forward, currency swap, interest rate options dan transaksi derivatif lainnya. Fasilitas ini akan berakhir pada tanggal 31 Juli 2013 dan dapat diperpanjang secara otomatis selama 12 bulan ke depan kecuali jika ditentukan lain oleh bank.
a. The Company obtained a foreign exchange transaction facility from Standard Chartered Bank, Jakarta, whereby Standard Chartered Bank agreed to provide spot transactions and/or forward, currency swap, interest rate options and other derivative transactions. This facility will expire on July 31, 2013 and it can be automatically extended for another 12 months unless otherwise determined by the bank.
Sehubungan Perusahaan berikut:
In connection with the above facility, the Company made the following transactions:
dengan fasilitas di atas, melakukan transaksi-transaksi
Periode awal kontrak/ Contract beginning period
Tanggal-tanggal penyelesaian/ Settlement dates
Perusahaan menerima/ The Company receives
Perusahaan membayar/ The Company pays
17 Sept. 2012 - 22 Okt. 2012/ Sept. 17, 2012 - Oct. 22, 2012
3 Des. 2012 - 28 Des. 2012/ Dec. 3, 2012 - Dec. 28, 2012
US$12,000
Rp116.109
4 Sept. 2012 - 22 Okt. 2012/ Sept. 4, 2012 - Oct. 22, 2012
6 Nov. 2012 - 28 Des. 2012/ Nov. 6, 2012 - Dec. 28, 2012
US$23,000
Rp222.359
23 Agt. 2012 - 28 Sept. 2012/ Aug. 23, 2012 - Sept. 28, 2012
16 Okt. 2012 - 13 Des. 2012/ Oct. 16, 2012 - Dec. 13, 2012
US$18,000
Rp173.665
18 Juni 2012 - 27 Agt. 2012/ June 18, 2012 - Aug. 27, 2012
5 Sept. 2012 - 22 Okt. 2012/ Sept. 5, 2012 - Oct. 22, 2012
US$14,000
Rp133.645
21 Mei 2012 - 20 Juli 2012/ May 21, 2012 - July 20, 2012
1 Agt. 2012 - 24 Sept. 2012/ Aug. 1, 2012 - Sept. 24, 2012
US$30,000
Rp286.202
13 April 2012 - 27 Juni 2012/ April 13, 2012 - June 27, 2012
5 Juli 2012 - 6 Sept. 2012/ July 5, 2012 - Sept. 6, 2012
US$33,000
Rp311.923
8 Maret 2012 - 29 Mei 2012/ March 8, 2012 - May 29, 2012
5 Juni 2012 - 9 Agt. 2012/ June 5, 2012 - Aug. 9, 2012
US$25,000
Rp232.781
7 Feb. 2012 - 26 April 2012/ Feb.7, 2012 - April 26, 2012
2 Mei 2012 - 23 Juli 2012/ May 2, 2012 - July 23, 2012
US$25,000
Rp230.590
16 Jan. 2012 - 19 Maret 2012/ Jan.16, 2012 - March 19, 2012
3 April 2012 - 19 June 2012/ April 3, 2012 - June 19, 2012
US$32,000
Rp294.090
21 Nov. 2011 - 22 Des. 2011/ Nov. 21, 2011 - Dec. 22, 2011
4 Jan. 2012 - 27 Feb. 2012/ Jan. 4, 2012 - Feb. 27, 2012
US$30,000
Rp275.506
31 Maret 2011 - 24 Nop. 2011/ March 31, 2011 - Nov. 24, 2011
25 April 2011 - 12 Jan. 2012/ April 25, 2011 - Jan. 12, 2012
US$69,000
Rp601.652
26 Juli 2011 - 22 Agt. 2011/ July 26, 2011 - Aug. 22, 2011
5 Okt. 2011 - 28 Okt. 2011/ Oct. 5, 2011 - Oct. 28, 2011
US11,000
Rp94.381
31 Maret 2011 - 27 Juli 2011/ March 31, 2011 - July 27, 2011
25 April 2011 - 19 Sept. 2011/ April 25, 2011 - Sept. 19, 2011
US41,000
Rp353.704
115 284
FINANCIAL
Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) and for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
17. INSTRUMEN KEUANGAN DERIVATIF (lanjutan)
17. DERIVATIVE (continued)
FINANCIAL
INSTRUMENTS
Perusahaan (lanjutan)
The Company (continued)
b. Perusahaan memperoleh fasilitas transaksi spot dan forward dari PT Bank Permata Tbk dengan jumlah risiko kredit maksimum masing-masing sebesar US$5.000, US$2.500 dan US$10.000 pada tahun 2012, 2011 dan 2010. Fasilitas ini akan berakhir pada tanggal 16 September 2013.
b. The Company obtained a spot and forward transaction facility from PT Bank Permata Tbk with a maximum credit risk amount amounting to US$5,000, US$2,500 and US$10,000 in 2012, 2011 and 2010, respectively. This facility will expire on September 16, 2013.
Sehubungan Perusahaan berikut:
In connection with the above facility, the Company made the following transactions:
dengan fasilitas di atas, melakukan transaksi-transaksi
Periode awal kontrak/ Contract beginning period
Tanggal-tanggal penyelesaian/ Settlement dates
Perusahaan menerima/ The Company receives
Perusahaan membayar/ The Company pays
17 Sept. 2012 - 23 Okt. 2012/ Sept. 17, 2012 - Oct. 23, 2012
3 Des. 2012 - 28 Des. 2012/ Dec. 3, 2012 - Dec. 28, 2012
US$25,000
Rp241.795
30 Agt. 2012 - 23 Okt. 2012/ Aug. 30, 2012 - Dec. 23, 2012
1 Nov. 2012 - 28 Des. 2012/ Nov. 1, 2012 - Dec. 28, 2012
US$38,000
Rp367.428
9 Agt. 2012 - 28 Sept. 2012/ Aug. 9, 2012 - Sept. 28, 2012
1 Okt. 2012 - 14 Des. 2012/ Oct. 1, 2012 - Dec.14, 2012
US$45,000
Rp432.944
18 Juni 2012 - 31 Agt. 2012/ June 18, 2012 - Aug. 31, 2012
4 Sept. 2012 - 5 Nov. 2012/ Sept. 4, 2012 - Nov. 5, 2012
US$40,000
Rp383.051
14 Mei 2012 - 17 Juli 2012/ May 14, 2012 - July 17, 2012
1 Agt. 2012 - 20 Sept. 2012/ Aug. 1, 2012 - Sept. 20, 2012
US$39,000
Rp372.539
2 April 2012 - 21 Juni 2012/ April 2, 2012 - June 21, 2012
2 Juli 2012 - 10 Sept. 2012/ July 2, 2012 - Sept. 10, 2012
US$53,000
Rp499.119
7 Maret 2012 - 31 Mei 2012/ March 7, 2012 - May 31, 2012
4 Juni 2012 - 13 Agt. 2012/ June 4, 2012 - Aug. 13, 2012
US$49,000
Rp455.798
15 Feb. 2012 - 27 April 2012/ Feb. 15, 2012 - April 27, 2012
9 Mei 2012 - 27 Juli 2012/ May 9, 2012 - July 27, 2012
US$67,000
Rp618.715
13 Jan. 2012 - 28 March 2012/ Jan. 13, 2012 - March 28, 2012
2 April 2012 - 28 June 2012/ April 2, 2012 - June 28, 2012
US$42,000
Rp387.092
9 Nov. 2011 - 28 Des. 2011/ Nov. 9, 2011 - Dec. 28, 2011
4 Jan. 2012 - 5 Maret 2012/ Jan. 4, 2012 - March 5, 2012
US$25,000
Rp229.776
8 Feb. 2011 - 29 Nov. 2011/ Feb. 8, 2011 - Nov. 29, 2011
8 April 2011 - 19 Jan. 2012/ April 8, 2011 - Jan. 19, 2012
US$128,000
Rp1.125.478
2 Agt. 2011 - 23 Nov. 2011/ Aug. 2, 2011 - Nov. 23, 2011
3 Okt. 2011 - 10 Nov. 2011/ Oct. 3, 2011 - Nov. 10, 2011
US$32,000
Rp282.241
8 Feb. 2011 - 25 Agt. 2011/ Feb. 8, 2011 - Aug. 25, 2011
8 April 2011 - 9 Sept. 2011/ April 8, 2011 - Sept. 9, 2011
US$69,000
Rp599.236
16 Nov. 2010 - 30 Nov. 2010/ Nov. 16, 2010 - Nov. 30, 2010
4 Jan. 2011 - 28 Jan. 2011/ Jan. 4, 2011 - Jan. 28 , 2011
US$12,000
Rp108.418
116 Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
285
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) and for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
17. INSTRUMEN KEUANGAN DERIVATIF (lanjutan)
17. DERIVATIVE (continued)
INSTRUMENTS
Perusahaan (lanjutan)
The Company (continued)
c. Perusahaan mengadakan perjanjian foreign exchange netting dengan The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd. (HSBC), Jakarta, dimana HSBC setuju untuk menyediakan fasilitas transaksi spot dan/atau forward mata uang dan/atau opsi mata uang dan/atau transaksi yang merupakan kombinasi dari fasilitas-fasilitas tersebut dengan jumlah maksimum paparan terhadap risiko masingmasing sebesar US$5.000 pada tahun 2012, 2011 dan 2010. Fasilitas ini telah diperpanjang sementara sampai dengan reviu perpanjangan untuk periode 31 Oktober 2013 selesai dilakukan.
c. The Company entered into foreign exchange netting agreement with The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd. (HSBC), Jakarta whereby HSBC agreed to provide spot transactions and/or currency forward and/or currency options and/or combine transaction facilities with maximum exposure to the risk amounting to US$5,000 in 2012, 2011 and 2010, respectively. This facility has been extended temporarily until the extention review for the period to October 31, 2013.
Sehubungan Perusahaan berikut:
In connection with the above facility, the Company made the following transactions:
dengan fasilitas di atas, melakukan transaksi-transaksi
Periode awal kontrak/ Contract beginning period
Tanggal-tanggal penyelesaian/ Settlement dates
Perusahaan menerima/ The Company receives
Perusahaan membayar/ The Company pays
10 Okt. 2012 - 16 Okt. 2012/ Oct. 10, 2012 - Oct. 16, 2012
20 Des. 2012 - 21 Des. 2012/ Dec. 20, 2012 - Dec. 21, 2012
US$4,000
Rp38.788
10 Sept. 2012 - 16 Okt. 2012/ Sept. 10, 2012 - Oct. 16, 2012
8 Nov. 2012 - 21 Des. 2012/ Nov. 8, 2012 - Dec. 21, 2012
US$9,000
Rp87.133
9 Agt. 2012 - 13 Sept. 2012/ Aug. 9, 2012 - Sept. 13, 2012
2 Okt. 2012 - 23 Nop. 2012/ Oct. 2, 2012 - Nov. 23, 2012
US$7,000
Rp67.447
15 Juni 2012 - 13 Agt. 2012/ June 15, 2012 - Aug. 13, 2012
4 Sept. 2012 - 5 Okt. 2012/ Sept. 4, 2012 - Oct. 5, 2012
US$16,000
Rp152.968
16 Mei 2012 - 19 Juli 2012/ May 16, 2012 - July 19, 2012
1 Agt. 2012 - 24 Sept. 2012/ Aug. 1, 2012 - Sept. 24, 2012
US$27,000
Rp257.208
16 Mei 2012 - 20 Juni 2012/ May 16, 2012 - June 20, 2012
1 Agt. 2012 - 10 Sept. 2012/ Aug. 1, 2012 - Sept. 10, 2012
US$17,000
Rp161.930
16 Mei 2012 - 21 Mei 2012/ May 16, 2012 - May 21, 2012
1 Agt. 2012 - 6 Agt. 2012/ Aug. 1, 2012 - Aug. 6, 2012
US$6,000
Rp56.636
7 Feb. 2012 - 22 Feb. 2012/ Feb. 7, 2012 - Feb. 22, 2012
1 Mei 2012 - 16 Mei 2012/ May 1, 2012 - May 16, 2012
US$7,000
Rp63.646
16 Jan. 2012 - 22 Feb. 2012/ Jan. 16, 2012 - Feb. 22, 2012
4 April 2012 - 16 Mei 2012/ April 4, 2012 - May 16, 2012
US$11,000
Rp100.213
24 Nov. 2011 - 21 Des. 2011/ Nov. 24, 2011 - Dec. 21, 2011
4 Jan. 2012 - 24 Feb. 2012/ Jan. 4, 2012 - Feb. 24, 2012
US$33,000
Rp303.159
7 Jan. 2011 - 28 Nov. 2011/ Jan. 7, 2011 - Nov. 28, 2011
18 Feb. 2011 - 13 Jan. 2012/ Feb. 18, 2011 - Jan. 13, 2012
US$93,000
Rp817.921
26 Juli 2011 - 16 Agt. 2011/ July 26, 2011 - Aug. 16, 2011
3 Okt. 2011 - 25 Okt. 2011/ Oct. 3, 2011 - Oct. 25, 2011
US$10,000
Rp85.851
7 Jan. 2011 - 22 Agt. 2011/ Jan. 7, 2011 - Aug. 22, 2011
18 Feb. 2011 - 7 Sept. 2011/ Feb. 18, 2011 - Sept. 7, 2011
US$69,000
Rp606.407
30 Nov. 2010 - 29 Des. 2010/ Nov. 30, 2010 - Dec. 29, 2010
6 Jan. 2011 - 18 Feb. 2011/ Jan. 6, 2011 - Feb. 18, 2011
US$5,000
Rp45.412
117 286
FINANCIAL
Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) and for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
17. INSTRUMEN KEUANGAN DERIVATIF (lanjutan)
17. DERIVATIVE (continued)
FINANCIAL
INSTRUMENTS
Perusahaan (lanjutan)
The Company (continued)
d. Perusahaan memperoleh fasilitas transaksi forward dari PT Bank CIMB Niaga Tbk dengan jumlah maksimum masing-masing sebesar pada tahun US$76.573 pada tahun 2012 dan 2011 dan US$45.000 pada tahun 2010. Fasilitas ini akan berakhir pada tanggal 16 Februari 2013.
d. The Company obtained a forward transaction facility from PT Bank CIMB Niaga Tbk with a maximum amount of US$76,573 in 2012 and 2011 and US$45,000 in 2010, respectively. The facility will expire on February 16, 2013.
Sehubungan Perusahaan berikut:
In connection with the above facility, the Company made the following transactions:
dengan fasilitas di atas, melakukan transaksi-transaksi
Periode awal kontrak/ Contract beginning period
Tanggal-tanggal penyelesaian/ Settlement dates
Perusahaan menerima/ The Company receives
Perusahaan membayar/ The Company pays
17 Sept. 2012 - 16 Okt. 2012/ Sept. 17, 2012 - Oct. 16, 2012
4 Des. 2012 - 26 Des. 2012/ Dec. 4, 2012 - Dec. 26, 2012
US$20,000
Rp193.451
4 Sept. 2012 - 16 Okt. 2012/ Sept. 4, 2012 - Oct. 16, 2012
5 Nov. 2012 - 26 Des. 2012/ Nov. 5, 2012 - Dec. 26, 2012
US$29,000
Rp280.373
9 Agt. 2012 - 28 Sept. 2012/ Aug. 9, 2012 - Sept. 28, 2012
1 Okt. 2012 - 14 Des. 2012/ Oct. 1, 2012 - Dec. 14, 2012
US$36,000
Rp346.004
6 Juli 2012 - 28 Agt. 2012/ July 6, 2012 - Aug. 28, 2012
11 Sept. 2012 - 24 Okt. 2012/ Sept. 11, 2012 - Oct. 24, 2012
US$26,000
Rp248.497
21 Mei 2012 - 23 Juli 2012/ May 21, 2012 - July 23, 2012
2 Agt. 2012 - 24 Sept. 2012/ Aug. 2, 2012 - Sept. 24, 2012
US$24,000
Rp229.666
3 April 2012 - 15 Juni 2012/ April 3, 2012 - June 15, 2012
2 Juli 2012 - 28 Agt. 2012/ July 2, 2012 - Aug. 28, 2012
US$27,000
Rp255.902
8 Mar. 2012 - 30 Mei 2012/ Mar. 8, 2012 - May 30, 2012
5 Juni 2012 - 13 Agt. 2012/ June 5, 2012 - Aug. 13, 2012
US$42,000
Rp393.014
8 Mar. 2012 - 26 April 2012/ Mar. 8, 2012 - April 26, 2012
5 Juni 2012 - 25 Juli 2012/ June 5, 2012 - July 25, 2012
US$32,000
Rp296.427
8 Mar. 2012 - 29 Mar. 2012/ Mar. 8, 2012 – Mar. 29, 2012
5 Juni 2012 - 28 Juni 2012/ June 5, 2012 - June 28, 2012
US$22,000
Rp203.748
21 Nov. 2011 - 1 Des. 2011/ Nov. 21, 2011 - Dec. 1, 2011
3 Jan. 2012 - 20 Jan. 2012/ Jan. 3, 2012 - Jan. 20, 2012
US$10,000
Rp92.270
17 Jan. 2011 - 29 Nop. 2011/ Jan. 17, 2011 - Nov. 29, 2011
22 Feb. 2011 - 17 Jan. 2012/ Feb. 22, 2011 - Jan. 17, 2012
US$131,000
Rp1.160.225
3 Agt. 2011 - 29 Nop. 2011/ Aug. 3, 2011 - Nov. 29, 2011
3 Okt. 2011 - 22 Nop. 2011/ Oct. 3, 2011 - Nov. 22, 2011
US$22,000
Rp194.581
17 Jan. 2011 - 22 Agt. 2011/ Jan. 17, 2011 - Aug. 22, 2011
22 Feb. 2011 - 6 Sept. 2011/ Feb. 22, 2011 - Sept. 6, 2011
US$86,000
Rp757.192
30 Nov. 2010 - 29 Des. 2010/ Nov. 30, 2010 - Dec. 29, 2010
13 Jan. 2011 - 17 Feb. 2011/ Jan. 13, 2011 - Feb. 17, 2011
US$8,000
Rp72.779
118 Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
287
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) and for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
17. INSTRUMEN KEUANGAN DERIVATIF (lanjutan)
17. DERIVATIVE (continued)
INSTRUMENTS
Perusahaan (lanjutan)
The Company (continued)
e. Perusahaan memperoleh fasilitas transaksi foreign exchange dari PT Bank Danamon Indonesia Tbk dengan jumlah maksimum masing-masing sebesar US$5.000 pada tahun 2012, 2011 dan 2010. Fasilitas ini akan berakhir pada tanggal 7 Maret 2013.
e. The Company obtained a foreign exchange transaction facility from PT Bank Danamon Indonesia Tbk with a maximum amount of US$5,000 in 2012, 2011 and 2010, respectively. This facility will expire on March 7, 2013.
Sehubungan Perusahaan berikut:
In connection with the above facility, the Company made the following transactions:
dengan fasilitas di atas, melakukan transaksi-transaksi
Periode awal kontrak/ Contract beginning period
Tanggal-tanggal penyelesaian/ Settlement dates
Perusahaan menerima/ The Company receives
Perusahaan membayar/ The Company pays
9 Agt. 2012 - 28 Agt. 2012/ Aug. 9, 2012 - Aug. 28, 2012
2 Okt. 2012 - 25 Okt. 2012/ Oct. 2, 2012 - Oct. 25, 2012
US$10,000
Rp95.947
18 Juni 2012 - 28 Agt. 2012/ June 18, 2012 - Aug. 28, 2012
4 Sept. 2012 - 25 Okt. 2012/ Sept. 4, 2012 - Oct. 25, 2012
US$17,000
Rp162.805
21 Mei 2012 - 17 Juli 2012/ May 21, 2012 - July 17, 2012
6 Agt. 2012 - 20 Sept. 2012/ Aug. 6, 2012 - Sept. 20, 2012
US$15,000
Rp142.454
2 April 2012 - 19 Juni 2012/ April 2, 2012 - June 19, 2012
2 Juli 2012 - 5 Sept. 2012/ July 2, 2012 - Sept. 5, 2012
US$19,000
Rp178.357
9 Mar. 2012 - 24 Mei 2012/ Mar. 9, 2012 - May 24, 2012
6 Juni 2012 - 8 Agt. 2012/ June 6, 2012 - Aug. 8, 2012
US$29,000
Rp270.194
27 Feb. 2012 - 27 April 2012/ Feb. 27, 2012 - April 27, 2012
22 Mei 2012 - 25 Juli 2012/ May 22, 2012 - July 25, 2012
US$27,000
Rp250.159
13 Jan. 2012 - 29 Mar. 2012/ Jan. 23, 2012 – Mar. 29, 2012
2 April 2012 - 28 June 2012/ April 2, 2012 - June 28, 2012
US$29,000
Rp267.598
14 Nov. 2011 - 23 Des. 2011/ Nov. 14, 2011 - Dec. 23, 2011
6 Jan. 2012 - 1 Mar. 2012/ Jan. 6, 2012 - Mar. 1, 2012
US$28,000
Rp257.017
17 Jan. 2011 - 29 Nop. 2011/ Jan. 17, 2011 - Nov. 29, 2011
25 Feb. 2011 - 18 Jan. 2012/ Feb. 25, 2011 - Jan. 18, 2012
US$70,000
Rp619.841
3 Agt. 2011 - 28 Sept. 2011/ Aug. 3, 2011 - Sept. 28, 2011
4 Okt. 2011 - 21 Nop. 2011/ Oct. 4, 2011 - Nov. 21, 2011
US$17,000
Rp149.685
17 Jan. 2011 - 26 Juli 2011/ Jan. 17, 2011 - July 26, 2011
25 Feb. 2011 - 27 Sept. 2011/ Feb. 25, 2011 - Sept. 27, 2011
US$36,000
Rp314.723
6 Des. 2010 - 29 Des. 2010/ Dec. 6, 2010 - Dec. 29, 2010
10 Feb. 2011 - 18 Feb. 2011/ Feb. 10, 2011 - Feb. 18, 2011
US$4,000
Rp36.384
119 288
FINANCIAL
Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) and for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
17. INSTRUMEN KEUANGAN DERIVATIF (lanjutan)
17. DERIVATIVE (continued)
FINANCIAL
Perusahaan (lanjutan)
The Company (continued)
f.
f.
Perusahaan memperoleh fasilitas foreign exchange dari Citibank N.A. Indonesia (Citibank) dimana Citibank setuju memberikan fasilitas transaksi spot, forward dan option dengan jumlah maksimum sebesar US$350.000. Fasilitas ini akan berakhir berdasarkan analisa Citibank terhadap risiko kredit yang berlaku di pasar. Sehubungan Perusahaan berikut:
INSTRUMENTS
The Company obtained a foreign exchange facility from Citibank N.A. Indonesia (Citibank) whereby Citibank agreed to provide transaction facilities of spot, forward and option with a maximum amount of US$350,000. This facility will expire based on Citibank’s credit risk analysis of the prevailing market. In connection with the above facility, the Company made the following transactions:
dengan fasilitas di atas, melakukan transaksi-transaksi
Periode awal kontrak/ Contract beginning period
Tanggal-tanggal penyelesaian/ Settlement dates
Perusahaan menerima/ The Company receives
Perusahaan membayar/ The Company pays
9 Feb. 2012 - 9 Feb. 2012/ Feb. 9, 2012 - Feb. 09, 2012
3 Mei 2012 - 3 Mei 2012/ May 3, 2012 - May 3, 2012
US$2,000
Rp18.116
20 Jan. 2012 - 09 Feb. 2012/ Jan. 20, 2012 - Feb. 09, 2012
19 April 2012 - 03 Mei 2012/ April 19, 2012 - May 03, 2012
US$6,000
Rp54.390
9 Nov. 2011 - 15 Des. 2011/ Nov. 9, 2011 - Dec. 15, 2011
4 Jan. 2012 - 8 Feb. 2012/ Jan. 4, 2012 - Feb. 8, 2012
US$8,000
Rp73.169
17 Jan. 2011 - 9 Nov. 2011/ Jan. 17, 2011 - Nov. 9, 2011
25 Feb. 2011 - 3 Jan. 2012/ Feb. 25, 2011 - Jan. 3, 2012
US$54,000
Rp477.665
3 Agt. 2011 - 29 Sept. 2011/ Aug. 3, 2011 - Sept. 29, 2011
4 Okt. 2011 - 29 Nov. 2011/ Oct. 4, 2011 - Nov. 29, 2011
US$10,000
Rp88.656
17 Jan. 2011 - 2 Agt. 2011/ Jan. 17, 2011 - Aug. 2, 2011
25 Feb. 2011 - 28 Sept. 2011/ Feb. 25, 2011 - Sept. 28, 2011
US$36,000
Rp317.562
11 Nov. 2010 - 30 Nop. 2010/ Nov. 11, 2010 - Nov. 30, 2010
5 Jan. 2011 - 24 Jan. 2011/ Jan. 5, 2011 - Jan. 24, 2011
US$9,000
Rp81.274
g. Perusahaan memperoleh fasilitas foreign exchange dari Deutsche Bank AG dengan jumlah risiko kredit maksimum sebesar EUR1.000.000. Fasilitas ini akan berakhir pada tanggal 30 April 2013 namun dapat diperpanjang secara otomatis selama 12 bulan ke depan apabila kondisi-kondisi tertentu terpenuhi. Sehubungan Perusahaan berikut:
g. The Company obtained a foreign exchange facility from Deutsche Bank AG, with a maximum credit risk amount of EUR1,000,000. This facility will expire on April 30, 2013 but can be automatically extended for 12 months upon fulfillment of certain conditions.
In connection with the above facility, the Company made the following transactions:
dengan fasilitas di atas, melakukan transaksi-transaksi
Periode awal kontrak/ Contract beginning period
Tanggal-tanggal penyelesaian/ Settlement dates
Perusahaan menerima/ The Company receives
Perusahaan membayar/ The Company pays
26 Sept. 2012 - 22 Oct. 2012/ Sept. 26, 2012 - Oct. 22, 2012
5 Des. 2012 - 28 Des. 2012/ Dec. 5, 2012 - Dec. 28, 2012
US$13,000
Rp125.992
14 Sept. 2012 - 22 Oct. 2012/ Sept. 14, 2012 - Oct. 22, 2012
28 Nov. 2012 - 28 Des. 2012/ Nov. 28, 2012 - Dec. 28, 2012
US$14,000
Rp135.599
14 Sept. 2012 - 28 Sept. 2012/ Sept. 14, 2012 - Sept. 28, 2012
28 Nov. 2012 - 14 Des. 2012/ Nov. 28, 2012 - Dec. 14, 2012
US$8,000
Rp77.410
120 Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
289
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) and for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
17. INSTRUMEN KEUANGAN DERIVATIF (lanjutan)
17. DERIVATIVE (continued)
INSTRUMENTS
Perusahaan (lanjutan)
The Company (continued)
h. Perusahaan memperoleh fasilitas foreign exchange line dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, dimana PT Bank Mandiri (Persero) Tbk setuju memberikan fasilitas transaksi forward dan mata uang lainnya dengan jumlah maksimum sebesar US$50.000 pada tahun 2012 dan 2011 dan US$15.000 pada tahun 2010. Fasilitas ini akan berakhir pada tanggal 27 September 2013.
h. The Company obtained a foreign exchange line facility from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk whereby PT Bank Mandiri (Persero) Tbk agreed to provide forward and other currency transaction facilities with a maximum amount of US$50,000 in 2012 and 2011 and US$15,000 in 2010, respectively. This facility will expire on September 27, 2013.
Sehubungan Perusahaan berikut:
In connection with the above facility, the Company made the following transactions:
dengan fasilitas di atas, melakukan transaksi-transaksi
Periode awal kontrak/ Contract beginning period
Tanggal-tanggal penyelesaian/ Settlement dates
Perusahaan menerima/ The Company receives
Perusahaan membayar/ The Company pays
20 Sept. 2012 - 15 Des. 2012/ Sept. 20, 2012 - Dec. 15, 2012
7 Des. 2012 - 17 Des. 2012/ Dec. 7, 2012 - Dec. 17, 2012
US$4,000
Rp38.727
11 Sept. 2012 - 15 Des. 2012/ Sept. 11, 2012 - Dec. 20, 2012
14 Nov. 2012 - 17 Des. 2012/ Nov. 14, 2012 - Dec.17, 2012
US$7,000
Rp67.711
28 Agt. 2012 - 20 Sept. 2012/ Aug. 28, 2012 - Sept. 20, 2012
24 Okt. 2012 - 7 Des. 2012/ Oct. 24, 2012 - Dec. 7, 2012
US$6,000
Rp57.903
18 Juni 2012 - 28 Agt. 2012/ June 18, 2012 - Aug. 28, 2012
5 Sept. 2012 - 24 Okt. 2012/ Sept. 5, 2012 - Oct. 24, 2012
US$21,000
Rp200.420
15 Mei 2012 - 11 Juli 2012/ May 15, 2012 - July 11, 2012
1 Agt. 2012 - 14 Sept. 2012/ Aug. 9, 2012 - Sept. 14, 2012
US$26,000
Rp247.874
16 April 2012 - 28 Juni 2012/ April 16, 2012 - June 28, 2012
3 Juli 2012 - 10 Sept. 2012/ July 3, 2012 - Sept. 10, 2012
US$40,000
Rp376.254
7 Mar. 2012 - 30 Mei 2012/ Mar. 7, 2012 - May 30, 2012
4 Juni 2012 - 13 Agt. 2012/ June 4, 2012 - Aug. 13, 2012
US$31,000
Rp288.338
7 Feb. 2012 - 26 April 2012/ Feb. 7, 2012 - April 26, 2012
1 Mei 2012 - 24 Juli 2012/ May 1, 2012 - July 24, 2012
US$48,000
Rp441.995
16 Jan. 2012 - 27 Mar. 2012/ Jan. 16, 2012 – Mar. 27, 2012
3 April 2012 - 27 Juni 2012/ April 3, 2012 - June 27, 2012
US$34,000
Rp311.470
7 Nov. 2011 - 28 Des. 2011/ Nov. 7, 2011 - Dec. 28, 2011
3 Jan. 2012 - 6 Mar. 2012/ Jan. 3, 2012 - Mar. 6, 2012
US$45,000
Rp279.189
18 Jan. 2011 - 23 Nop. 2011/ Jan. 18, 2011 - Nov. 23, 2011
2 Mar. 2011 - 9 Jan. 2012/ Mar. 2, 2011 - Jan. 9, 2012
US$145,000
Rp1.271.048
26 Juli 2011 - 29 Sept. 2011/ July 26, 2011 - Sept. 29, 2011
3 Okt. 2011 - 21 Nop. 2011/ Oct. 3, 2011 - Nov. 21, 2011
US$30,000
Rp261.947
18 Jan. 2011 - 16 Agt. 2011/ Jan. 18, 2011 - Aug. 16, 2011
2 Mar. 2011 - 22 Sept. 2011/ Mar. 2, 2011 - Sept. 22, 2011
US$84,000
Rp729.912
16 Nov. 2010 - 29 Des. 2010/ Nov. 16, 2010 - Dec. 29, 2010
5 Jan. 2011 - 18 Feb. 2011/ Jan. 5, 2011 - Feb. 18, 2011
US$13,980
Rp126.592
121 290
FINANCIAL
Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) and for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
17. INSTRUMEN KEUANGAN DERIVATIF (lanjutan)
17. DERIVATIVE (continued)
FINANCIAL
Perusahaan (lanjutan)
The Company (continued)
i.
i.
Perusahaan memperoleh fasilitas foreign exchange dari PT Danareksa (Persero) (Danareksa) dimana Danareksa setuju untuk memberikan fasilitas transaksi spot, forward, swap dan option dengan jumlah maksimum masing-masing sebesar US$40.000. Fasilitas ini akan berakhir pada tanggal 15 Agustus 2013. Sehubungan Perusahaan berikut:
INSTRUMENTS
The Company obtained a foreign exchange facility from PT Danareksa (Persero) (Danareksa) whereby Danareksa agreed to provide transaction facilities of spot, forward and option with a maximum amount of US$40,000. This facility will expire on August 15, 2013. In connection with the above facility, the Company made the following transactions:
dengan fasilitas di atas, melakukan transaksi-transaksi
Periode awal kontrak/ Contract beginning period
Tanggal-tanggal penyelesaian/ Settlement dates
Perusahaan menerima/ The Company receives
Perusahaan membayar/ The Company pays
9 Agt. 2012 - 16 Agt. 2012/ Aug. 9, 2012 - Aug. 16, 2012
3 Okt. 2012 - 15 Okt. 2012/ Oct. 3, 2012 - Oct. 15, 2012
US$5,000
Rp47.884
5 Juli 2012 - 16 Agt. 2012/ July 5, 2012 - Aug. 16, 2012
11 Sept. 2012 - 15 Okt. 2012/ Sept. 11, 2012 - Oct. 15, 2012
US$19,000
Rp181.469
29 Mei 2012 - 18 Juli 2012/ May 29, 2012 - July 18, 2012
9 Agt. 2012 - 21 Sept. 2012/ Aug. 9, 2012 - Sept. 21, 2012
US$11,000
Rp105.259
17 April 2012 - 07 Juni 2012/ April 17, 2012 - June 07, 2012
10 July 2012 - 16 Agt. 2012/ July 10, 2012 - Aug. 16, 2012
US$10,000
Rp93.799
7 Mar. 2012 - 29 Mei 2012/ Mar. 7, 2012 - May 29, 2012
4 Juni 2012 - 9 Agt. 2012/ June 4, 2012 - Aug. 9, 2012
US$15,000
Rp139.879
8 Feb. 2012 - 27 April 2012/ Feb. 8, 2012 - April 27, 2012
1 Mei 2012 - 25 Juli 2012/ May 1, 2012 - July 25, 2012
US$26,000
Rp239.446
18 Jan. 2012 - 29 March 2012/ Jan. 18, 2012 - March 29, 2012
11 April 2012 - 28 June 2012/ April 11, 2012 - June 28, 2012
US$31,000
Rp284.120
24 Nov. 2011 - 28 Des. 2011/ Nov. 24, 2011 - Dec. 28, 2011
11 Jan. 2012 - 5 Maret 2012/ Jan. 11, 2012 - March 5, 2012
US$11,000
Rp101.573
18 Jan. 2011 - 28 Nop. 2011/ Jan. 18, 2011 - Nov. 28, 2011
1 Mar. 2011 - 18 Jan. 2012/ Mar. 1, 2011 - Jan. 18, 2012
US$48,000
Rp425.565
15 Agt. 2011 - 16 Agt. 2011/ Aug. 15, 2011 - Aug. 16, 2011
24 Okt. 2011 - 25 Okt. 2011/ Oct. 24, 2011 - Oct. 25, 2011
US$2,000
Rp17.193
18 Jan. 2011 - 1 Agt. 2011/ Jan. 18, 2011 - Aug. 1, 2011
1 Mar. 2011 - 28 Sept. 2011/ Mar. 1, 2011 - Sept. 28, 2011
US$39,000
Rp343.985
3 Nov. 2010 - 30 Nop. 2010/ Nov. 3, 2010 - Nov. 30, 2010
22 Des. 2010 - 21 Jan. 2011/ Dec. 22, 2010 - Jan. 21, 2011
US$10,000
Rp90.200
122 Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
291
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) and for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
17. INSTRUMEN KEUANGAN DERIVATIF (lanjutan)
17. DERIVATIVE (continued)
Perusahaan (lanjutan)
The Company (continued)
j.
j.
Perusahaan memperoleh fasilitas foreign exchange dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dengan jumlah maksimum masing-masing sebesar US$50.000 pada tahun 2012 dan 2011 dan US$15.000 pada tahun 2010. Fasilitas ini akan berakhir pada tanggal 2 Mei 2013. Sehubungan Perusahaan berikut:
INSTRUMENTS
The Company obtained a foreign exchange facility from PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk for a maximum facility of US$50,000 in 2012 and 2011 US$15,000 in 2010, respectively. This facility will expire on May 2, 2013. In connection with the above facility, the Company made the following transactions:
di atas, dengan fasilitas melakukan transaksi-transaksi
Periode awal kontrak/ Contract beginning period
Tanggal-tanggal penyelesaian/ Settlement dates
Perusahaan menerima/ The Company receives
Perusahaan membayar/ The Company pays
17 September 2012/ September 17, 2012
3 Desember 2012/ December 3, 2012
US$1,000
Rp9.560
9 Agt. 2012 - 17 Sept. 2012/ Aug. 9, 2012 - Sept. 17, 2012
2 Okt. 2012 - 3 Des. 2012/ Oct. 2, 2012 - Dec. 3, 2012
US$11,000
Rp105.502
9 Agt. 2012 - 30 Agt. 2012/ Aug. 9, 2012 - Aug. 30, 2012
2 Okt. 2012 - 30 Okt. 2012/ Oct. 2, 2012 - Oct. 30, 2012
US$10,000
Rp95.942
7 Juni. 2012 - 08 Juni 2012/ June 7, 2012 - June 08, 2012
15 Agt. 2012 - 23 Agt. 2012/ Aug. 15, 2012 - Aug. 23, 2012
US$4,000
Rp38.235
13 April 2012 - 08 Juni 2012/ April 13, 2012 - June 08, 2012
6 Juli 2012 - 23 Agt. 2012/ July 6, 2012 - Aug. 23, 2012
US$6,000
Rp56.771
22 Mar. 2012 - 25 April 2012/ Mar. 22, 2012 - April 25, 2012
22 Juni 2012 - 18 Juli 2012/ June 22, 2012 - July 18, 2012
US$3,000
Rp27.810
9 Feb. 2012 - 25 April 2012/ Feb. 9, 2012 - April 25, 2012
4 Mei 2012 - 18 Juli 2012/ May 4, 2012 - July 18, 2012
US$12,000
Rp110.059
19 Jan. 2012 - 22 March 2012/ Jan. 19, 2012 - March 22, 2012
16 April 2012 - 22 June 2012/ April 16, 2012 - June 22, 2012
US$13,000
Rp118.881
23 Nop. 2011 - 28 Des. 2011/ Nov. 23, 2011 - Dec. 28, 2011
9 Jan. 2012 - 6 Mar. 2012/ Jan. 9, 2012 - Mar. 6, 2012
US$7,000
Rp64.472
22 Sept. 2011 - 23 Nov. 2011/ Sept. 22, 2011 - Nov. 23, 2011
7 Nov. 2011 - 9 Jan. 2012/ Nov. 7, 2011 - Jan. 9, 2012
US$12,000
Rp108.805
22 Sept. 2011 - 29 Sept. 2011/ Sept. 22, 2011 - Sept. 29, 2011
7 Nov. 2011 - 29 Nov. 2011/ Nov. 7, 2011 - Nov. 29, 2011
US$9,000
Rp81.808
11 Nov. 2010 - 23 Nov. 2010/ Nov. 11, 2010 - Nov. 23, 2010
4 Jan. 2011 - 12 Jan. 2011/ Jan. 4, 2011 - Jan. 12, 2011
US$10,000
Rp89.946
123 292
FINANCIAL
Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) and for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
17. INSTRUMEN KEUANGAN DERIVATIF (lanjutan)
17. DERIVATIVE (continued)
FINANCIAL
INSTRUMENTS
Perusahaan (lanjutan)
The Company (continued)
k. Pada tanggal 29 Mei 2012, Perusahaan memperoleh fasilitas foreign exchange dari PT Bank Central Asia Tbk, dimana PT Bank Central Asia Tbk setuju untuk memberikan fasilitas transaksi tom, tod, spot dan forward dengan jumlah maksimum sebesar US$30.000.
k. On May 29, 2012 the Company obtained a foreign exchange facility from PT Bank Central Asia Tbk whereby PT Bank Central Asia Tbk agreed to provide transaction facilities of tom, tod, spot and forward with a maximum amount of US$30,000.
Sehubungan Perusahaan berikut:
In connection with the above facility, the Company made the following transactions:
dengan fasilitas di atas, melakukan transaksi-transaksi
Periode awal kontrak/ Contract beginning period
Tanggal-tanggal penyelesaian/ Settlement dates
Perusahaan menerima/ The Company receives
Perusahaan membayar/ The Company pays
17 Sept. 2012 - 26 Sept. 2012/ Sept. 17, 2012 - Sept. 26, 2012
3 Des. 2012 - 13 Des. 2012/ Dec. 3, 2012 - Dec. 13, 2012
US$10,000
Rp96.453
30 Agt. 2012 - 26 Sept. 2012/ Aug. 31, 2012 - Sept. 26, 2012
1 Nov. 2012 - 13 Des. 2012/ Nov. 1, 2012 - Dec. 13, 2012
US$25,000
Rp241.408
29 Agt. 2012 - 26 Sept. 2012/ Aug. 29, 2012 - Sept. 26, 2012
25 Okt. 2012 - 13 Des. 2012/ Oct. 25, 2012 - Dec. 13, 2012
US$30,000
Rp289.600
29 Agt. 2012 - 31 Agt. 2012/ Aug. 29, 2012 - Aug. 31, 2012
25 Okt. 2012 - 2 Nov. 2012/ Oct. 25, 2012 - Nov. 2, 2012
US$7,000
Rp67.536
124 Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
293
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) and for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
17. INSTRUMEN KEUANGAN DERIVATIF (lanjutan)
17. DERIVATIVE (continued)
Entitas Anak - PT KWT
The Subsidiary - PT KWT
l.
l.
PT KWT memperoleh fasilitas transaksi forward dari PT Bank Permata Tbk dengan jumlah maksimum sebesar US$20.000 pada tanggal 25 November 2011. Fasilitas ini akan berakhir pada tanggal 16 September 2013.
INSTRUMENTS
The KWT obtained a forward transaction facility from PT Bank Permata Tbk with a maximum amount of US$20,000 on November 25, 2011. The facility will expire on September 16, 2013. In connection with the above facility, PT KWT made the following transactions:
Sehubungan dengan fasilitas di atas, PT KWT melakukan transaksi-transaksi berikut: Periode awal kontrak/ Contract beginning period
Tanggal-tanggal penyelesaian/ Settlement dates
Perusahaan menerima/ The Company receives
Perusahaan membayar/ The Company pays
19 Desember 2011/ December 19, 2011
18 Januari 2012/ January 18, 2012
US$5,100
Rp46.675
18 Januari 2012/ January 18, 2012
13 Feb. 2012 - 18 Feb. 2012/ Feb. 13, 2012 - Feb. 18, 2012
US$2,000
Rp18.384
8 Feb. 2012 - 29 Feb. 2012/ Feb. 8, 2012 - Feb. 29, 2012
1 Mar. 2012 - 13 Mar. 2012/ Mar. 1, 2012 - Mar. 13, 2012
US$4,200
Rp38.293
6 Mar. 2012 - 19 Mar. 2012/ Mar. 6, 2012 - Mar. 19, 2012
2 April 2012 - 27 April 2012/ April 2, 2012 - April 27, 2012
US$3,390
Rp31.159
10 April 2012 - 24 April 2012/ April 10, 2012 - April 24, 2012
1 Juni 2012 - 11 Juli 2012/ June 1, 2012 - July 11, 2012
US$8,811
Rp81.618
22 Mei 2012 - 30 Mei 2012/ May 22, 2012 - May 30, 2012
16 August 2012/ August 16, 2012
US$8,126
Rp77.309
20 Juni 2012 - 26 Juni 2012/ June 20, 2012 - June 26, 2012
18 Sept. 2012 - 25 Sept. 2012/ Sept. 18, 2012 - Sept. 25, 2012
US$6,526
Rp62.684
3 Juli 2012 - 24 Juli 2012/ July 3, 2012 - July 24, 2012
25 Sept. 2012 - 12 Okt. 2012/ Sept. 25, 2012 - Oct. 12, 2012
US$3,000
Rp28.754
30 Aug. 2012 - 31 Aug. 2012/ Aug. 30, 2012 - Aug 31, 2012
9 November 2012/ November 9, 2012
US$3,105
Rp30.077
27 September 2012/ September 27, 2012
19 Desember 2012/ December 19, 2012
US$750
Rp7.276
125 294
FINANCIAL
Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) and for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
17. INSTRUMEN KEUANGAN DERIVATIF (lanjutan)
17. DERIVATIVE (continued)
FINANCIAL
INSTRUMENTS
Entitas Anak - PT KWT (lanjutan)
The Subsidiary - PT KWT (continued)
m. PT KWT memperoleh fasilitas transaksi forward dari PT Bank ANZ Indonesia dengan jumlah maksimum sebesar US$2.500 pada tahun 2012 dan 2011. Fasilitas ini akan berakhir pada tanggal 14 November 2013.
m. The KWT obtained a forward transaction facility from PT Bank ANZ Indonesia with a maximum amount of US$2,500 in 2012 and 2011. The facility will expire on November 14, 2013.
Sehubungan dengan fasilitas di atas, PT KWT melakukan transaksi-transaksi berikut:
In connection with the above facility, PT KWT made the following transactions:
Periode awal kontrak/ Contract beginning period
Tanggal-tanggal penyelesaian/ Settlement dates
Perusahaan menerima/ The Company receives
Perusahaan membayar/ The Company pays
19 Desember 2011/ December 19, 2011
5 Januari 2012/ January 5, 2012
US$500
Rp4.578
19 Januari 2012/ January 19, 2012
24 Februari 2012/ February 24, 2012
US$500
Rp4.547
7 Maret 2012/ March 7, 2012
3 April 2012/ April 3, 2012
US$500
Rp4.598
US$6,000
Rp55.613
11 April 2012 - 12 April 2012/ April 11, 2012 - April 12, 2012
10 Juli 2012 - 11 Juli 2012/ July 10, 2012 - July 11, 2012
22 Mei 2012/ May 22, 2012
16 Agustus 2012/ August 16, 2012
US$1,250
Rp11.828
3 Juli 2012 - 24 Juli 2012/ July 3, 2012 - July 24, 2012
25 Sept. 2012 - 12 Okt. 2012/ Sept. 25, 2012 - Oct. 12, 2012
US$2,500
Rp23.919
30 Agustus 2012/ August 30, 2012
9 November 2012/ November 9, 2012
US$2,000
Rp19.370
126 Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
295
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) and for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
17. INSTRUMEN KEUANGAN DERIVATIF (lanjutan)
17. DERIVATIVE (continued)
INSTRUMENTS
Entitas Anak - PT KWT (lanjutan)
The Subsidiary - PT KWT (continued)
n. PT KWT memperoleh fasilitas transaksi forward dari PT Danareksa (Persero) dengan jumlah maksimum sebesar US$15.000 pada tahun 2012 dan 2011. Fasilitas ini akan berakhir pada tanggal 21 Desember 2013.
n. The KWT obtained a forward transaction facility from PT Danareksa (Persero) with a maximum amount of US$15,000 in 2012 and 2011. The facility will expire on December 21, 2013.
Sehubungan dengan fasilitas di atas, PT KWT melakukan transaksi-transaksi berikut:
In connection with the above facility, PT KWT made the following transactions:
Periode awal kontrak/ Contract beginning period
Tanggal-tanggal penyelesaian/ Settlement dates
Perusahaan menerima/ The Company receives
Perusahaan membayar/ The Company pays
19 Januari 2012/ January 19, 2012
2 Maret 2012/ March 2, 2012
US$500
Rp4.555
8 Feb. 2012 - 28 Feb. 2012/ Feb. 8, 2012 - Feb. 28, 2012
1 Mar. 2012 - 9 Mar. 2012/ Mar. 1, 2012 - Mar. 9, 2012
US$600
Rp5.425
7 Mar. 2012 - 9 Mar. 2012/ Mar. 7, 2012 - Mar. 9, 2012
14 Mar. 2012 - 23 April 2012/ Mar. 14, 2012 - April 23, 2012
US$1,200
Rp11.024
12 April 2012/ April 12, 2012
10 Juli 2012/ July 10, 2012
US$500
Rp4.634
22 Mei 2012 - 29 Mei 2012/ May 22, 2012 - May 29, 2012
16 Agt. 2012/ Aug. 16, 2012
US$4,450
Rp42.317
26 Juni 2012/ June 26, 2012
25 September 2012/ September 25, 2012
US$1,000
Rp9.617
3 Juli 2012 - 17 Juli 2012/ July 3, 2012 - July 17, 2012
25 Sept. 2012 - 9 Okt. 2012/ Sept. 25, 2012 - Oct. 9, 2012
US$4,000
Rp38.236
127 296
FINANCIAL
Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) and for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
18. PERPAJAKAN
18. TAXATION
Akun ini terdiri dari:
This account consists of:
a. Pajak dibayar di muka
a. Prepaid taxes
31 Des. 2012/ Dec. 31, 2012
Pajak Pertambahan Nilai
31 Des. 2011/ Dec. 31, 2011 (Disajikan kembali Catatan 2e/ As Restated Note 2e)
1 Jan. 2011/ 31 Des. 2010/ Jan. 1, 2011/ Dec. 31, 2010 (Disajikan kembali Catatan 2e/ As Restated Note 2e)
-
12,799
11,614
b. Estimasi tagihan pajak
Value-Added Tax
b. Estimated claims for tax refund
31 Des. 2012/ Dec. 31, 2012
31 Des. 2011/ Dec. 31, 2011 (Disajikan kembali Catatan 2e/ As Restated Note 2e)
1 Jan. 2011/ 31 Des. 2010/ Jan. 1, 2011/ Dec. 31, 2010 (Disajikan kembali Catatan 2e/ As Restated Note 2e)
Tahun berjalan Perusahaan Entitas Anak Tahun sebelumnya Perusahaan Entitas Anak
25,579 1,187
42,747 1,483
23,317 1,786
40,077 1,389
1,939
1,457
Current year The Company The Subsidiaries Previous years The Company The Subsidiaries
Sub-total
68,232
46,169
26,560
Sub-total
8,725
9,628
7,137
Value-Added Tax
76,957
55,797
33,697
Total
Pajak Pertambahan Nilai Total
c. Utang pajak
c. Taxes payable
31 Des. 2012/ Dec. 31, 2012
31 Des. 2011/ Dec. 31, 2011 (Disajikan kembali Catatan 2e/ As Restated Note 2e)
1 Jan. 2011/ 31 Des. 2010/ Jan. 1, 2011/ Dec. 31, 2010 (Disajikan kembali Catatan 2e/ As Restated Note 2e)
Pajak penghasilan: Pasal 21 Pasal 22 Pasal 23/26 Pasal 25 Pasal 29 Pasal 4(2) Pajak Pertambahan Nilai Pajak daerah dan retribusi
2,014 380 711 489 2,423 4,261 18,326 889
2,031 392 820 2,287 808 1,891 4,597 1,099
2,484 266 942 349 980 176 2,184 750
Income taxes: Article 21 Article 22 Articles 23/26 Article 25 Article 29 Article 4(2) Value-Added Tax Regional tax and retribution
Total
29,493
13,925
8,131
Total
128 Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
297
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) and for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
18. PERPAJAKAN (lanjutan)
18. TAXATION (continued)
d. Beban (manfaat) pajak
d. Tax expense (benefit) 2011 (Disajikan Kembali Catatan 2e/ As Restated Note 2e)
2012 Beban pajak kini Perusahaan Entitas Anak
21,746
13,253
Current tax expense The Company The Subsidiaries
Sub-total
21,746
13,253
Sub-total
Beban (manfaat) pajak tangguhan Perusahaan Entitas Anak
(17,435) (222)
(2,037) (545)
Deferred tax expense (benefit) The Company The Subsidiaries
Sub-total
(17,657)
(2,582)
Sub-total
4,089
10,671
Beban pajak, neto
e. Pajak kini
Tax expense, net
e. Current tax The reconciliation between profit before tax expense (benefit) for the purpose of tax return and the Company’s estimated tax loss is as follows:
Rekonsiliasi antara laba sebelum beban (manfaat) pajak untuk keperluan pelaporan pajak dan estimasi rugi fiskal Perusahaan adalah sebagai berikut:
Dalam jutaan Rupiah/ In millions of Rupiah 2012 Laba (rugi) sebelum beban (manfaat) pajak Perusahaan
2011
(60,176)
Profit (loss) before tax expense (benefit) of the Company
Beda temporer: Penyisihan (pemulihan) penurunan nilai persediaan dan persediaan usang, neto Penyusutan dan laba/rugi penjualan aset tetap Penurunan (pemulihan) nilai piutang, neto Amortisasi biaya emisi efek ekuitas Imbalan kerja Bagian atas laba bersih Entitas Anak dan Asosiasi
(675,601)
8,110 Impairment (recovery) of receivables, net (22,190) Amortization of stock issuance costs 38,005 Employees’ benefits Share in net profit of the Subsidiares (295,276) and Associates
Sub-total
(643,450)
(205,134)
(15,584)
15,483
44,961
50,734
(20,062) (22,190) 45,026
129 298
1,011,655
Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
Temporary differences: Provision for (recovery of) decline in value of inventory and inventory obsolescence, net Depreciation and gain/loss from sale of fixed assets
Sub-total
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) and for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
18. PERPAJAKAN (lanjutan) e.
18. TAXATION (continued)
Pajak kini (lanjutan)
e.
Current tax (continued)
Dalam jutaan Rupiah/ In millions of Rupiah 2012 Beda tetap: Beban yang tidak dapat dikurangkan Beban bunga Beban program tanggung jawab sosial dan lingkungan Penghasilan bunga yang telah dikenakan pajak final Pendapatan yang telah dibebankan pajak penghasilan final
2011
43,094 46,345
57,659 90,226
10,310
35,749
(48,318)
(92,357)
(139,258)
(861,080)
Permanent differences: Non-deductible expenses Interest expense Corporate social responsibility expenses Interest income already subject to final income tax Income already subject to final income tax
(87,827)
(769,803)
Sub-total
Estimasi laba kena pajak (rugi fiskal) Kompensasi rugi fiskal
(791,453) (10,748)
36,718 (47,466)
Estimated taxable income (tax loss) Tax loss carry forward
Estimasi rugi fiskal setelah kompensasi rugi fiskal
(802,201)
(10,748)
Estimated tax loss after compensation of tax loss carry forward
Sub-total
The estimated current tax expense and claims for tax refund are as follows:
Estimasi beban pajak kini dan tagihan pajak penghasilan adalah sebagai berikut:
Dalam jutaan Rupiah/ In millions of Rupiah 2012
2011
Estimasi laba kena pajak - Perusahaan
-
36,718
Estimated taxable income - the Company
Beban pajak kini - Perusahaan
-
-
Current tax expense - the Company
Beban pajak kini - Perusahaan (dalam Dolar AS)
-
-
Current tax expense - the Company (in US Dollar)
Pembayaran pajak penghasilan di muka Pajak penghasilan pasal 22 Pajak penghasilan pasal 23 Pajak penghasilan pasal 25
212,294 1,270 33,781
203,306 887 183,437
Prepayments of income taxes Income tax article 22 Income tax article 23 Income tax article 25
Sub-total
247,345
387,630
Sub-total
Estimasi tagihan pajak penghasilan
247,345
387,630
Estimated claims for tax refund
Estimasi tagihan pajak penghasilan (dalam Dolar AS)
25,579
42,747
Estimated claims for tax refund (in US Dollar)
130 Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
299
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) and for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
18. PERPAJAKAN (lanjutan) e.
18. TAXATION (continued)
Pajak kini (lanjutan)
e.
The above calculations of corporate income tax in 2012 and 2011 conform with the amounts that will be and had been reported by the Company to the Tax Office in its Annual Tax Return (“SPT”). In relation to the change in the reporting currency effective January 1, 2012, the Company and Subsidiaries having US Dollar functional currency have not yet applied for permit to use US Dollar book-keeping for tax reporting and computation of tax liabilities and therefore computed the tax liabilities based on Rupiah book-keeping which were prepared using the same method as the year before 2012.
Perhitungan pajak penghasilan badan tahun 2012 dan 2011 di atas sesuai dengan yang akan dan telah dilaporkan Perusahaan dalam Surat Pemberitahuan Tahunan (“SPT”) kepada Kantor Pelayanan Pajak. Sehubungan dengan perubahan mata uang penyajian laporan keuangan efektif 1 Januari 2012, Perusahaan dan Entitas Anak yang mata uang fungsionalnya adalah Dolar AS belum mengajukan ijin pembukuan dalam Dolar AS untuk keperluan pelaporan dan perhitungan kewajiban perpajakannya, sehingga kewajiban perpajakannya dihitung berdasarkan pembukuan Rupiah yang disusun dengan metode yang sama dengan sebelum tahun 2012. f.
Pajak tangguhan
f.
2011 (Disajikan Kembali Catatan 2e/ As Restated Note 2e)
2012
Sub-total Entitas Anak Cadangan kerugian penurunan (pemulihan) nilai piutang, neto Penyisihan persediaan usang Penyisihan (pemulihan) penurunan nilai persediaan, neto Imbalan kerja Penyusutan Rugi fiskal Lain-lain Sub-total Manfaat pajak tangguhan, neto
813
Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
(203)
557 623 (845) 1,860 (20,443)
(1,388) 622 (1,012) (1,080) 1,024
(17,435)
(2,037)
The effect of temporary differences at the prevailing tax rates: The Company Provision for impairment (recovery of) losses on receivables, net Provision for (recovery of) decline in value of inventory and inventory obsolescence, net Stock issuance cost Employee benefits Depreciation Tax loss
71 86
(127) (42)
(9) 122 (177) (344) 29
26 (276) (125) 57 (58)
Sub-total The Subsidiaries Provision for impairment (recovery of) losses on receivables, net Provision for inventory obsolescence Provision for (recovery of) decline in value of inventory, net Employee benefits Depreciation Tax loss Others
(222)
(545)
Sub-total
(17,657)
(2,582)
Deferred tax benefit, net
131 300
Deferred tax The details of deferred tax expense (benefit) are as follows:
Rincian beban (manfaat) pajak tangguhan adalah sebagai berikut:
Pengaruh pajak atas beda temporer pada tarif pajak yang berlaku: Perusahaan Cadangan kerugian penurunan (pemulihan) nilai piutang, neto Penyisihan (pemulihan) penurunan nilai persediaan dan persediaan usang, neto Biaya emisi efek ekuitas Imbalan kerja Penyusutan Rugi fiskal
Current tax (continued)
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) and for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
18. PERPAJAKAN (lanjutan) f.
18. TAXATION (continued)
Pajak tangguhan (lanjutan)
f.
The tax effects of temporary differences between accounting and tax reporting are as follows:
Pengaruh pajak atas beda temporer antara pelaporan komersial dan pajak adalah sebagai berikut:
31 Des. 2012/ Dec. 31, 2012
Deferred tax (continued)
31 Des. 2011/ Dec. 31, 2011 (Disajikan kembali Catatan 2e/ As Restated Note 2e)
1 Jan. 2011/ 31 Des. 2010/ Jan. 1, 2011/ Dec. 31, 2010 (Disajikan kembali Catatan 2e/ As Restated Note 2e)
Perusahaan Aset pajak tangguhan Cadangan kerugian penurunan nilai piutang, neto Penyisihan penurunan nilai persediaan Penyisihan persediaan usang Biaya emisi efek ekuitas Liabilitas imbalan kerja jangka panjang Rugi fiskal Liabilitas pajak tangguhan Aset tetap Aset (liabilitas) pajak tangguhan, neto
The Company Deferred tax assets Allowance for impairment losses on receivables, net Allowance for decline in value of inventory Allowance for inventory obsolescence Stock issuance cost Long-term employee benefit liabilities Tax loss
1,858
2,671
2,468
1,032 851 1,142 5,982 20,739
1,455 985 1,765 5,137 296
217 835 2,387 4,125 1,320
(15,128)
(13,268)
(14,348)
Deferred tax liability Fixed assets
(959)
(2,996)
Deferred tax assets (liability), net
16,476
Entitas Anak Aset pajak tangguhan PT KHI Pipe Industries PT Krakatau Daya Listrik PT Meratus Jaya Iron & Steel PT Krakatau Medika PT Krakatau Industrial Estate Cilegon PT Krakatau Daya Tirta PT Krakatau Bandar Samudera
The Subsidiaries 1,018 736 1,145 501
851 832 768 376
1,049 996 441 388
121 10 80
309 3 -
241 4 -
Deferred tax assets PT KHI Pipe Industries PT Krakatau Daya Listrik PT Meratus Jaya Iron & Steel PT Krakatau Medika PT Krakatau Industrial Estate Cilegon PT Krakatau Daya Tirta PT Krakatau Bandar Samudera
3,611
3,139
3,119
Total
Liabilitas pajak tangguhan PT Krakatau Wajatama PT Krakatau Information Technology PT Krakatau Bandar Samudera PT Krakatau Tirta Industri
(1,790) (242) (107)
(1,589) (170) (57) (51)
(1,775) (135) (296) (83)
Deferred tax liabilities PT Krakatau Wajatama PT Krakatau Information Technology PT Krakatau Bandar Samudera PT Krakatau Tirta Industri
Total
(2,139)
(1,867)
(2,289)
Total
Aset pajak tangguhan konsolidasian, neto
20,087
3,139
3,119
Consolidated deferred tax assets, net
Liabilitas pajak tangguhan konsolidasian, neto
(2,139)
(2,826)
(5,285)
Consolidated deferred tax liabilities, net
Total
132 Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
301
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) and for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
18. PERPAJAKAN (lanjutan) f.
18. TAXATION (continued)
Pajak tangguhan (lanjutan)
f.
Aset pajak tangguhan (selain akumulasi rugi fiskal) dan liabilitas pajak tangguhan yang berasal dari perbedaan metode atau dasar yang digunakan untuk tujuan pencatatan menurut pelaporan akuntansi dan pajak, terutama terdiri dari penyusutan aset tetap, cadangan kerugian penurunan nilai piutang, penyisihan penurunan nilai persediaan, penyisihan persediaan usang dan provisi untuk imbalan kerja. Perbedaan pada dasar pencatatan aset tetap adalah karena adanya perbedaan taksiran masa manfaat aset dan metode penyusutan untuk tujuan pelaporan akuntansi dan pajak. Perbedaan pada dasar cadangan kerugian penurunan nilai piutang, penyisihan penurunan nilai persediaan, penyisihan persediaan usang, biaya emisi efek ekuitas dan provisi untuk imbalan kerja karena adanya perbedaan waktu pengakuan beban untuk tujuan pelaporan akuntansi dan pajak.
Deferred tax assets (other than accumulated fiscal losses) and deferred tax liabilities arose from the differences in the methods or basis used for accounting and tax reporting purposes, which mainly consist of depreciation on fixed assets, allowance for impairment losses on receivables, allowance for decline in value of inventory, allowance for inventory obsolescence and provision for employee benefits. The difference in the basis of recording of fixed assets is due to the differences in the estimated useful lives of the assets and depreciation method used for accounting and tax reporting purposes. The difference in the basis of allowance for impairment losses on receivables, allowance for decline in value of inventory, allowance for inventory obsolescence, stock issuance cost and provision for employee benefits is due to the difference in the timing of recognition of expenses for accounting and tax reporting purposes.
Manajemen Perusahaan dan Entitas Anak berpendapat bahwa aset pajak tangguhan dapat direalisasi.
The management of the Company and Subsidiaries is of the opinion that deferred tax assets are recoverable.
Rekonsiliasi antara beban (manfaat) pajak yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku dari laba akuntansi sebelum beban (manfaat) pajak dan beban pajak neto seperti yang dilaporkan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian adalah sebagai berikut:
The reconciliation between tax expense (benefit) computed using the prevailing tax rates on the accounting income before tax expense (benefit) and the net tax expense as reported in the consolidated statements of comprehensive income is as follows: 2011 (Disajikan Kembali Catatan 2e/ As Restated Note 2e)
2012 Laba (rugi) sebelum beban (manfaat) pajak Perusahaan Beban (manfaat) pajak dengan tarif pajak yang berlaku Pengaruh pajak atas beda tetap Bagian atas laba neto Entitas Anak dan Asosiasi Perubahan kurs
(37,871)
149,163
(9,468) (2,271)
37,291 (21,223)
(19,559) 13,863
(8,844) (5,187)
133 302
Deferred tax (continued)
Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
Profit (loss) before tax expense (benefit) of the Company Tax expense (benefit) computed using the prevailing tax rate Tax effect of permanent differences Share in net profit of the Subsidiaries and Associates Foreign exchange rate changes
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) and for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
18. PERPAJAKAN (lanjutan) f.
18. TAXATION (continued)
Pajak tangguhan (lanjutan)
f.
Deferred tax (continued)
2011 (Disajikan Kembali Catatan 2e/ As Restated Note 2e)
2012 Manfaat pajak Perusahaan
(17,435)
(2,037)
Tax benefit of the Company
Beban pajak Entitas Anak Pajak kini Pajak tangguhan
21,746 (222)
13,253 (545)
Tax expense of the Subsidiaries Current tax Deferred tax
Total beban pajak Entitas Anak
21,524
12,708
Total tax expense of the Subsidiaries
4,089
10,671
Tax expense, net
Beban pajak, neto
There are no income tax consequences attached to the payment of dividends by the Subsidiaries and the Company does not intend to sell its investment in subsidiary.
Tidak terdapat konsekuensi pajak penghasilan atas pembayaran dividen oleh Entitas Anak dan Perusahaan tidak bermaksud menjual investasinya pada Entitas Anak. g. Surat Ketetapan Pajak
g. Tax Assessment Letters
Perusahaan
The Company
Pada tanggal 26 Mei 2011, Perusahaan menerima Pengembalian Pendahuluan Kelebihan Pajak (“PPKP”) atas Pajak Penghasilan Badan tahun 2010 sebesar Rp209.752 yang telah diterima Perusahaan pada bulan Juni 2011.
On May 26, 2011, the Company received Preliminary Refund of Tax Overpayment (“PPKP”) for its 2010 Corporate Income Tax amounting to Rp209,752 which was received by the Company in June 2011.
Pada tanggal 26 Mei 2010, Perusahaan menerima PPKP atas Pajak Penghasilan Badan tahun 2009 sebesar Rp136.650 yang telah diterima Perusahaan pada bulan Juni 2010.
On May 26, 2010, the Company received PPKP for its 2009 Corporate Income Tax amounting to Rp136,650 which was received by the Company in June 2010.
Entitas Anak - PT KWT
The Subsidiary - PT KWT
Pada tanggal 28 November 2012, PT KWT menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (“SKPLB”) atas Pajak Penghasilan Badan tahun 2010 sebesar Rp2.778 dan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (“SKPKB”) atas PPN tahun 2010 yang berjumlah Rp33. Selisih antara jumlah yang ditagih oleh PT KWT dengan jumlah yang dikembalikan oleh Kantor Pajak sebesar Rp33 dibebankan pada usaha tahun berjalan.
On November 28, 2012, PT KWT received Tax Assessment Letters of Overpayment (“SKPLB”) for its 2010 Corporate Income Tax amounting to Rp2,778 and Tax Assessment Letters for Underpayment (“SKPKB”) of VAT for the year 2010 amounting to Rp33. The difference between the amount claimed by PT KWT and the amount refunded by the Tax Office of Rp33 was charged to current year operations.
134 Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
303
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) and for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
18. PERPAJAKAN (lanjutan)
18. TAXATION (continued)
g. Surat Ketetapan Pajak (lanjutan)
g. Tax Assessment Letters (continued)
Entitas Anak - PT KWT (lanjutan)
The Subsidiary - PT KWT (continued)
Pada tanggal 25 Agustus 2011, PT KWT menerima SKPLB atas Pajak Penghasilan Badan tahun 2009 sebesar Rp11.919. Selisih antara jumlah yang ditagih oleh PT KWT dengan jumlah yang dikembalikan oleh Kantor Pajak sebesar Rp27 dibebankan pada usaha tahun berjalan.
On August 25, 2011, PT KWT received Tax Assessment Letters of Overpayment (“SKPLB”) for its 2009 Corporate Income Tax amounting to Rp11,919. The difference between the amount claimed by PT KWT and the amount refunded by the Tax Office of Rp27 was charged to current year operations.
Entitas Anak - PT KHIP
The Subsidiary - PT KHIP
Pada tanggal 6 Agustus 2012, PT KHIP menerima SKPLB atas Pajak Penghasilan Badan tahun 2010 sebesar Rp14.225. Selisih antara jumlah yang ditagih oleh PT KHIP dengan jumlah yang dikembalikan oleh Kantor Pajak sebesar Rp15 dibebankan pada usaha tahun berjalan. Pada tanggal 1 Mei 2012, PT KHIP menerima SKPLB atas PPN tahun 2010 sebesar Rp21.009. Selisih antara jumlah yang ditagih oleh PT KHIP dengan jumlah yang dikembalikan oleh Kantor Pajak sebesar Rp1.054 dibebankan pada usaha tahun berjalan.
On August 6, 2012, PT KHIP received SKPLB for its 2010 Corporate Income Tax amounting to Rp14,225. The difference between the amount claimed by PT KHIP and the amount refunded by the Tax Office of Rp15 was charged to current year operations. On May 1, 2012, PT KHIP received SKPLB for its 2010 VAT amounting to Rp21,009. The difference between the amount claimed by PT KHIP and the amount refunded by the Tax Office of Rp1,054 was charged to current year operations.
Pada tanggal 15 April 2011, PT KHIP menerima SKPLB atas PPN tahun 2009 sebesar Rp5.545. Selisih antara jumlah yang ditagih oleh PT KHIP dengan jumlah yang dikembalikan oleh Kantor Pajak sebesar Rp384 dibebankan pada usaha tahun berjalan.
On April 15, 2011, PT KHIP received SKPLB for its 2009 VAT amounting to Rp5,545. The difference between the amount claimed by PT KHIP and the amount refunded by the Tax Office of Rp384 was charged to current year operations.
Entitas Anak - PT MJIS
The Subsidiary - PT MJIS
Pada tanggal 25 Januari 2012, PT MJIS menerima SKPLB atas PPN tahun 2010 sebesar Rp17.942. Selisih antara jumlah yang ditagih oleh PT MJIS dengan jumlah yang dikembalikan oleh Kantor Pajak sebesar Rp1 dibebankan pada usaha tahun berjalan.
On January 25, 2012, PT MJIS received SKPLB for its 2010 VAT amounting to Rp17,942. The difference between the amount claimed by PT MJIS and the amount refunded by the Tax Office of Rp1 was charged to current year operations.
Pada tanggal 12 Agustus 2011, PT MJIS menerima SKPLB atas PPN tahun 2009 sebesar Rp8.219. Selisih antara jumlah yang ditagih oleh PT MJIS dengan jumlah yang dikembalikan oleh Kantor Pajak sebesar Rp7 dibebankan pada usaha tahun berjalan.
On August 12, 2011, PT MJIS received SKPLB for its 2009 VAT amounting to Rp8,219. The difference between the amount claimed by PT MJIS and the amount refunded by the Tax Office of Rp7 was charged to current year operations.
135 304
Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) and for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
18. PERPAJAKAN (lanjutan)
18. TAXATION (continued)
g. Surat Ketetapan Pajak (lanjutan)
g. Tax Assessment Letters (continued) In 2012 and 2011, the Group still presented underpayment/overpayment of income tax as part of “Other Expenses” in the statements of comprehensive income since the amount is immaterial.
Untuk tahun 2012 dan 2011, Kelompok Usaha masih menyajikan kekurangan/kelebihan pembayaran pajak penghasilan sebagai bagian dari “Beban Lain-lain” dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian mengingat jumlahnya tidak material. 19. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR
19. ACCRUED EXPENSES This account consists of:
Akun ini terdiri dari:
31 Des. 2012/ Dec. 31, 2012
31 Des. 2011/ Dec. 31, 2011 (Disajikan kembali Catatan 2e/ As Restated Note 2e)
1 Jan. 2011/ 31 Des. 2010/ Jan. 1, 2011/ Dec. 31, 2010 (Disajikan kembali Catatan 2e/ As Restated Note 2e)
Biaya angkut Bunga Jasa profesional Royalti dan retribusi ke Pemerintah Daerah Sewa Jasa pelabuhan Lain-lain
5,701 2,922 1,028
5,317 1,326 1,127
4,068 924 963
721 388 2,048 11,834
536 348 2,150 6,645
524 353 1,767 3,721
Delivery expenses Interest Professional fees Royalty and retribution to District Government Rent Port services Others
Total
24,642
17,449
12,320
Total
20. UANG MUKA PENJUALAN DAN LAINNYA
20. SALES AND OTHER ADVANCES This account consists of:
Akun ini terdiri dari:
31 Des. 2012/ Dec. 31, 2012
31 Des. 2011/ Dec. 31, 2011 (Disajikan kembali Catatan 2e/ As Restated Note 2e)
1 Jan. 2011/ 31 Des. 2010/ Jan. 1, 2011/ Dec. 31, 2010 (Disajikan kembali Catatan 2e/ As Restated Note 2e)
Uang muka konstruksi, bagian jangka pendek Uang muka pelanggan Lain-lain
50,566 9,401 11,255
32,841 9,131 9,499
6,652 15,825 1,756
Advances for construction, short-term portion Advances from customers Others
Total
71,222
51,471
24,233
Total
-
25,037
-
Advances for construction, long-term portion
Uang muka konstruksi, bagian jangka panjang
Advances for construction represent advances received from the project owners which will be accounted for according to the progress billings.
Uang muka konstruksi merupakan uang muka yang diterima dari pemberi kerja yang akan diperhitungkan sesuai dengan tagihan termin.
136 Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
305
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) and for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
21. PINJAMAN JANGKA PANJANG
21. LONG-TERM LOANS This account consists of:
Akun ini terdiri dari: 31 Des. 2011/ Dec. 31, 2011 (Disajikan kembali Catatan 2e/ As Restated Note 2e)
31 Des. 2012/ Dec. 31, 2012
1 Jan. 2011/ 31 Des. 2010/ Jan. 1, 2011/ Dec. 31, 2010 (Disajikan kembali Catatan 2e/ As Restated Note 2e)
Pinjaman bank Perusahaan Pihak ketiga Kreditanstalt Fur Wiederaufbau dan UniCredit Bank AG (EUR28.430.418 pada tahun 2012, EUR32.804.333 pada tahun 2011 dan EUR20.254.739 pada tahun 2010) Entitas berelasi dengan pemerintah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Rp40.378 pada tahun 2011 dan Rp121.133 pada tahun 2010) Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (Rp13.714 pada tahun 2012, Rp24.927 pada tahun 2011 dan Rp50.000 pada tahun 2010)
Bank loans
37,662
42,467
-
4,453
1,418
2,749
26,934
The Company Third parties Kreditanstalt Fur Wiederaufbau and UniCredit Bank AG (EUR28,430,418 in 2012, EUR32,804,333 in 2011 and EUR20,254,739 in 2010)
13,473
Government-related entities PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Rp40,378 in 2011 and Rp121,133 in 2010)
5,561
Entitas Anak PT Meratus Jaya Iron & Steel Entitas berelasi dengan pemerintah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (Rp630.867 pada tahun 2012, Rp490.049 pada tahun 2011 dan Rp320.908 pada tahun 2010) PT Krakatau Daya Listrik Entitas berelasi dengan pemerintah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Rp309.478 pada tahun 2012 dan Rp144.322 pada tahun 2011) PT Krakatau Tirta Industri Entitas berelasi dengan pemerintah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (Rp88.388 pada tahun 2012 dan Rp41.409 pada tahun 2011) PT Krakatau Bandar Samudera Entitas berelasi dengan pemerintah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Rp26.250 pada tahun 2012 dan Rp33.450 pada tahun 2011) PT Krakatau Industrial Estate Cilegon Entitas berelasi dengan pemerintah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (Rp19.797 pada tahun 2012 dan (Rp15.024 pada tahun 2011) PT Krakatau Wajatama Entitas berelasi dengan pemerintah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (Rp15.349 pada tahun 2012, Rp30.349 pada tahun 2011 dan Rp23.861 pada tahun 2010)
The Subsidiaries
65,240
Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
35,692
PT Meratus Jaya Iron & Steel Government-related entities PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (Rp630,867 in 2012, Rp490,049 in 2011 and Rp320,908 in 2010)
-
PT Krakatau Daya Listrik Government-related entities PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Rp309,478 in 2012 and Rp144,322 in 2011)
-
PT Krakatau Tirta Industri Government-related entities PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (Rp88,388 in 2012 and Rp41,409 in 2011)
3,689
-
PT Krakatau Bandar Samudera Government-related entities PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Rp26,250 in 2012 and Rp33,450 in 2011)
1,657
PT Krakatau Industrial Estate Cilegon Government-related entities PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (Rp19,797 in 2012 and Rp15,024 in 2011)
3,347
PT Krakatau Wajatama Government-related entities PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (Rp15,349 in 2012, Rp30,349 in 2011 and 2,655 Rp23,861 in 2010)
54,042
32,004
15,915
9,140
4,566
2,715
2,047
1,587
137 306
Indonesia Eximbank (Rp13,714 in 2012, Rp24,927 in 2011 and Rp50,000 in 2010)
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) and for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
21. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan)
21. LONG-TERM LOANS (continued) 31 Des. 2011/ Dec. 31, 2011 (Disajikan kembali Catatan 2e/ As Restated Note 2e)
31 Des. 2012/ Dec. 31, 2012
1 Jan. 2011/ 31 Des. 2010/ Jan. 1, 2011/ Dec. 31, 2010 (Disajikan kembali Catatan 2e/ As Restated Note 2e)
Entitas Anak (lanjutan)
The Subsidiaries (continued)
PT KHI Pipe Industries Entitas berelasi dengan pemerintah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (Rp45.772 dan US$560 pada tahun 2011 dan Rp55.731 dan US$1.120 pada tahun 2010)
-
PT Krakatau Information Technology Entitas berelasi dengan pemerintah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
5,608
-
-
7,318
PT KHI Pipe Industries Government-related entities PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (Rp45,772 and US$560 in 2011 and Rp55,731 and US$1,120 in 2010)
8
PT Krakatau Information Technology Government-related entities PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
Pinjaman konstruksi Perusahaan Pihak ketiga Bank Austria Aktiengesellschaft qq. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (EUR18.178.221 pada tahun 2012, EUR20.450.499 pada tahun 2011 dan EUR22.722.777 pada tahun 2010)
Construction loans
24,080
26,474
30,216
The Company Third parties Bank Austria Aktiengesellschaft qq. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (EUR18,178,221 in 2012, EUR20,450,499 in 2011 and EUR22,722,777 in 2010)
175,893
164,967
121,857
Total
Dikurangi pinjaman jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun
21,099
20,576
25,976
Less current maturities of long-term loans
Bagian pinjaman jangka panjang, neto
154,794
144,391
95,881
Long-term portion, net
Total
Perusahaan Kreditanstalt Fur Wiederaufbau UniCredit Bank AG (“UCB”)
The Company (“KfW”)
Kreditanstalt Fur Wiederaufbau UniCredit Bank AG (“UCB”)
dan
(“KfW”)
and
Based on the loan agreement dated August 26, 2009 and the amendment agreements dated August 10, 2010, May 5, 2011 and June 4 2012, the Company obtained an investment credit facility from KfW and UCB’s (the “Lenders”) with a maximum amount of EUR38,741,100 (KfW’s portion is EUR18,500,000 and UCB’s portion is EUR20,241,100). This loan was granted to finance the revitalization project of HSM plant and is repayable in 16 equal semi-annual installments starting from August 2011. The KfW’s loan portion is subject to interest at the CIRR applicable for loans denominated in Euro plus 0.75% per annum and the UCB’s loan portion is subject to interest at semi-annual EURIBOR+1.50% per annum.
Berdasarkan perjanjian pinjaman tanggal 26 Agustus 2009 dan amandemen perjanjian tanggal 10 Agustus 2010, 5 Mei 2011 dan 4 Juni 2012, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit investasi dari KfW dan UCB (“Pemberi Pinjaman”) dengan jumlah maksimum sebesar EUR38.741.100 (porsi pinjaman KfW sebesar EUR18.500.000 dan UCB sebesar EUR20.241.100). Pinjaman ini digunakan untuk membiayai proyek revitalisasi pabrik HSM dan dilunasi dalam 16 kali angsuran setengah tahunan yang sama dimulai pada bulan Agustus 2011. Porsi pinjaman KfW dikenakan bunga sebesar CIRR atas pinjaman dalam Euro ditambah 0,75% per tahun sedangkan porsi pinjaman UCB dikenakan bunga setengah tahunan sebesar EURIBOR+1,50% per tahun.
138 Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
307
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) and for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
21. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan)
21. LONG-TERM LOANS (continued)
Perusahaan (lanjutan) Kreditanstalt Fur Wiederaufbau (“KfW”) UniCredit Bank AG (“UCB”) (lanjutan)
The Company (continued) Kreditanstalt Fur Wiederaufbau (“KfW”) UniCredit Bank AG (“UCB”) (continued)
dan
Pinjaman ini dijamin secara pari passu dengan jaminan untuk fasilitas kredit yang diperoleh dari Bank Mandiri (Catatan 15), KfW, BA dan HSBC (Catatan 34.e) dan KfW IPEX-Bank GmbH (Catatan 34.f), kecuali untuk aset-aset yang dibiayai oleh fasilitas kredit yang diberikan oleh Bank Mandiri, BNI dan BRI (Catatan 34.g) serta yang dibiayai oleh fasilitas kredit yang diberikan oleh CDB, ICBC dan HSBC (Catatan 34.h) dan rekening cadangan pembayaran pinjaman (Debt Service Reserve Account) di Bank Mandiri dengan saldo minimum sebesar dua kali cicilan pokok pinjaman beserta bunganya.
The loan is secured on proportionate basis with the collateral pledged for the credit facilities obtained from Bank Mandiri (Note 15), KfW, BA and HSBC (Note 34.e) and KfW IPEX-Bank GmbH (Note 34.f), except for assets financed by credit facilities obtained from Bank Mandiri, BNI and BRI (Note 34.g) and also funded by CDB, ICBC and HSBC (Note 34.h) and Debt Service Reserve Account in Bank Mandiri with the balance is not less than two times of principal installments with interest payable thereon.
Total angsuran yang dibayar pada tahun 2012 adalah sebesar EUR4.373.915.
Total repayments made in 2012 is amounting to EUR4,373,915.
Perjanjian pinjaman mencakup pembatasanpembatasan antara lain, tanpa persetujuan tertulis dari Pemberi Pinjaman, Perusahaan tidak diperbolehkan menjaminkan kekayaan dan bertindak sebagai penjamin kepada pihak lain, melepaskan sebagian atau seluruh asetnya, menerima pinjaman kecuali dalam kegiatan usaha normal, memberikan pinjaman kepada pihak lain kecuali terkait langsung dengan usaha, mengubah bentuk usaha, melakukan merger dan akuisisi dan menurunkan atau menerbitkan modal saham.
The loan agreements include restrictions among others, that without prior written consent from the Lenders, the Company is not permitted to pledge its assets and give any guarantee or indemnity to other parties, dispose of all or any part ot its assets, incur any financial indebtedness except in the ordinary course of business provide loan to other parties except trade credit in the ordinary course of business, change the business, enter into merger, make any acquisition and reduce or issue share capital.
Perusahaan juga diwajibkan untuk memelihara rasio keuangan sebagai berikut; i. Rasio Pinjaman terhadap Ekuitas tidak boleh lebih dari 2,33 : 1; ii. Rasio kecukupan pembayaran bunga (EBITDA/ Interest) tidak boleh kurang dari 2,0 : 1; iii. Rasio kecukupan laba untuk pembayaran utang (Net Revenue Income to Total Debt Service Payments) tidak boleh kurang dari 1,30 : 1; iv. Rasio Lancar tidak boleh kurang dari 1,20 : 1 dan v. Rasio kecukupan pinjaman neto terhadap EBITDA (Net Borrowings/EBITDA) tidak boleh lebih dari 5,0 : 1.
The Company is also required to maintain the following financial ratios: i. The ratio of Total Debt to Tangible Net Worth shall not exceed 2.33 : 1; ii. The ratio of EBITDA to Interest Expense shall not be less than 2.0 : 1; iii. The ratio of Net Revenue Income to Total Debt Service Payments shall not be less than 1.30 : 1; iv. The Current Ratio shall not be less than 1.20 : 1 and v. The ratio of Net Borrowings/EBITDA shall not exceed 5.0 : 1.
Berdasarkan surat dari Pemberi Pinjaman tanggal 28 Desember 2012, Perusahaan memperoleh pelepasan atas persyaratan untuk pemenuhan rasio-rasio keuangan di atas untuk tahun 2012.
Based on letter from the Lenders dated December 28, 2012, the Company obtained release of such requirement to comply with the above financial ratios for the year 2012.
139 308
and
Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) and for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
21. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan)
21. LONG-TERM LOANS (continued)
Perusahaan (lanjutan)
The Company (continued)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri)
Perusahaan memperoleh fasilitas kredit investasi dalam Rupiah dengan jumlah maksimum sebesar Rp684.529. Fasilitas kredit ini digunakan untuk pembelian mesin dan peralatan pabrik serta pengembangan pabrik. Pinjaman ini dikenakan tingkat bunga tahunan masing-masing sebesar 9,25%, 9,25% dan 10,5% pada tahun 2012, 2011 dan 2010. Kredit investasi ini dijamin secara pari passu dengan jaminan untuk fasilitas kredit modal kerja yang diperoleh dari bank yang sama (Catatan 15).
The Company obtained investment credit facility in Rupiah with a maximum amount of Rp684,529. This loan was granted to finance the acquisition of plant machinery and equipment and plant expansion. The loan bears annual interest rate at 9.25%, 9.25% and 10.5% in 2012, 2011 and 2010. respectively. This facility is secured on proportionate basis with the collateral pledged for the working capital credit facility obtained from the same bank (Note 15).
Pada tahun 2005, Bank Mandiri menjual fasilitas ini kepada Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia sebesar Rp200.000, sebagaimana tertuang dalam Akta Notaris No. 51 tanggal 22 Desember 2004 dari Imas Fatimah, S.H.
In 2005, Bank Mandiri sold the facility amounting to Rp200,000 to Indonesia Eximbank as stipulated in the Notarial Deed No. 51 dated December 22, 2004 of Imas Fatimah, S.H.
Pada tanggal 23 Maret dan 4 April 2012, Perusahaan telah melunasi seluruh fasilitas pinjaman ini sebesar Rp40.378.
On March 23 and April 4, 2012, the Company fully repaid this loan facility amounting to Rp40,378.
Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (“LPEI”)
Indonesia Eximbank (“LPEI”)
Berdasarkan Akta Notaris No. 51 tanggal 22 Desember 2004 dari Imas Fatimah, S.H. Perusahaan memperoleh fasilitas kredit investasi dari LPEI dengan jumlah maksimum sebesar Rp200.000. Pada tanggal 23 Maret dan 4 April 2012, Perusahaan telah melunasi seluruh fasilitas pinjaman ini sebesar Rp16.067.
Based on Notarial Deed No. 51 dated December 22, 2004 of Imas Fatimah, S.H. The Company obtained investment credit facility from LPEI with a maximum amount of Rp200,000. On March 23 and April 4, 2012, the Company fully repaid this loan facility amounting to Rp16,067.
Berdasarkan perjanjian kredit investasi tanggal 27 Oktober 2011, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit investasi dalam Rupiah dengan jumlah maksimum sebesar Rp40.000 untuk pembiayaan pembangunan Pabrik Kapur II. Jangka waktu pinjaman adalah 60 bulan yang akan dibayar dalam 16 kali angsuran triwulanan yang dimulai pada kuartal kedua tahun 2013 dan dibebani bunga tahunan sebesar 9,25%.
Based on the credit agreement dated October 27, 2011, the Company obtained an investment credit facility in Rupiah with a maximum amount of Rp40,000 which was used to finance the construction of Lime Calcining Plant II. The term of the credit facility is 60 months and repayable in 16 quarterly installments starting from the second quarter of 2013 and bears annual interest at 9.25%.
140 Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
309
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) and for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
21. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan)
21. LONG-TERM LOANS (continued)
Perusahaan (lanjutan)
The Company (continued)
Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (“LPEI”) (lanjutan)
Indonesia Eximbank (“LPEI”) (continued)
Fasilitas pinjaman tersebut dijamin secara fidusia dengan bangunan pabrik, mesin mekanis dan peralatan Pabrik Kapur II dengan nilai penjaminan sebesar Rp44.000 (Catatan 13).
The loan facility is secured by factory buildings, mechanical machineries and equipment of Lime Calcining Plant II, on a fiduciary basis, with a committed value of Rp44,000 (Note 13).
Perjanjian pinjaman mencakup pembatasanpembatasan tertentu antara lain, tanpa persetujuan tertulis dari LPEI, Perusahaan tidak diperbolehkan menjaminkan kekayaan yang telah dijaminkan ke LPEI kepada pihak lain, melepaskan sebagian atau seluruh asetnya, mengubah anggaran dasar, mengubah bentuk usaha dan menurunkan atau menerbitkan modal saham.
The credit agreements include certain restrictions, among others, that without prior written consent from LPEI, the Company is not permitted to pledge its secured assets to other parties, dispose part of or all part of its assets, change the articles of association, change the business and reduce or issue share capital.
Perusahaan juga diwajibkan untuk memelihara rasio-rasio keuangan sebagai berikut: i. Rasio Pinjaman terhadap Ekuitas tidak boleh lebih dari 250%; ii. Rasio kecukupan pembayaran bunga (EBITDA/Interest) lebih besar dari 1,7 kali; iii. Rasio kecukupan arus kas untuk pembayaran pinjaman dan bunganya (Debt Service Coverage Ratio) lebih besar dari 1,1 kali, dan iv. Rasio Lancar lebih dari 100%.
The Company is also required to maintain the following financial ratios: i. The ratio of Total Debt to Equity shall not exceed 250%; ii. The ratio of EBITDA to Interest Expense of more than 1.7 times; iii. Debt Service Coverage Ratio of more than 1.1 times, and
Berdasarkan surat dari LPEI tanggal 27 Desember 2012, Perusahaan memperoleh pelepasan atas persyaratan untuk pemenuhan rasio-rasio keuangan di atas untuk tahun 2012.
Based on letter from LPEI dated December 27, 2012, the Company obtained release of such requirement to comply with the above financial ratios for the year 2012.
Entitas Anak - PT MJIS
The Subsidiary - PT MJIS
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI)
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI)
Berdasarkan perjanjian kredit tanggal 6 Juli 2009, PT MJIS memperoleh fasilitas Kredit Investasi 1 dalam Rupiah dengan jumlah maksimum sebesar Rp501.347. Pinjaman ini digunakan untuk membiayai pembangunan pabrik besi spons di Batulicin, Kalimantan Selatan. Pinjaman ini dikenakan tingkat bunga tahunan masing-masing sebesar 10,5%, 10,5% dan 12,0% pada tahun 2012, 2011 dan 2010. Pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 6 Juli 2016 dan dibayar dalam 16 kali angsuran kuartalan dimulai pada triwulan pertama tahun 2012. Total angsuran yang dibayar pada tahun 2012 adalah sebesar Rp31.340.
Based on credit agreements dated July 6, 2009, PT MJIS obtained investment credit facility 1 in Rupiah with a maximum amount of Rp501,347. This loan was granted to finance the construction of Ironmaking plant in Batulicin, South Kalimantan. This loan bears annual interest rate at 10.5%, 10.5% and 12.0% in 2012, 2011 and 2010, respectively. This loan will mature on July 6, 2016 and is payable in 16 quarterly installments starting from the first quarter of 2012. Total repayment made in 2012 amounting to Rp31,340.
iv. The Current Ratio of more than 100%.
141 310
Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) and for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
21. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan)
21. LONG-TERM LOANS (continued)
Entitas Anak - PT MJIS (lanjutan)
The Subsidiary - PT MJIS (continued)
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) (lanjutan)
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) (continued)
Pinjaman ini dijamin dengan persediaan, tanah, mesin dan bangunan serta piutang usaha dengan nilai pengikatan sebesar Rp718.482 (Catatan 7, 10 dan 13).
The loan is secured by inventories, lands, buildings and machineries and trade receivables with a committed value of Rp718,482 (Notes 7, 10 and 13).
Berdasarkan perjanjian kredit tanggal 30 Mei 2011, PT MJIS memperoleh fasilitas Kredit Investasi 2 dalam Rupiah dengan jumlah maksimum sebesar Rp275.236. Pinjaman ini digunakan untuk membiayai pembangunan pembangkit listrik di Batulicin, Kalimantan Selatan. Pinjaman ini dikenakan tingkat bunga tahunan sebesar 10,5% pada tahun 2012 dan 2011. Pinjaman ini dibayar dalam 16 kali angsuran kuartalan dimulai pada triwulan pertama tahun 2013 dan akan jatuh tempo pada tanggal 30 Mei 2017.
Based on credit agreements dated May 30, 2011, PT MJIS obtained investment credit facility 2 in Rupiah with a maximum amount of Rp275,236. This loan was granted to finance the construction of power plant in Batulicin, South Kalimantan. The loan bears annual interest rate at 10.5% in 2012 and 2011. This loan is payable in 16 quarterly installments starting from the first quarter of 2013 and will mature on May 30, 2017.
Pinjaman ini dijamin dengan bangunan pembangkit listrik, mesin-mesin pabrik, bangunan pabrik dan persediaan dengan nilai pengikatan sebesar Rp1.116.936 (Catatan 10 dan 13).
The loan is secured by power plant buildings, machineries, plant buildings and inventories with a committed value of Rp1,116,936 (Notes 10 and 13).
tersebut mencakup Perjanjian pinjaman pembatasan-pembatasan dimana PT MJIS, tanpa persetujuan tertulis dari BRI, tidak diperbolehkan antara lain, mengikatkan diri sebagai penjamin dan atau menjaminkan kekayaan kepada pihak lain, menyewakan aset yang diagunkan, menerima pinjaman dari bank atau lembaga keuangan lainnya, melakukan merger akuisisi dan penyertaan saham, menjual aset yang dijaminkan mengubah anggaran dasar, modal saham dan susunan pengurus, pembagian dividen dan membayar utang kepada pemegang saham.
The credit agreements include restrictions and covenants whereby PT MJIS without prior written consent from BRI, is not permitted to, among others, acting as guarantor and/or pledge its assets as guarantee to other parties, lease the collateral assets, obtain loans from other banks or financial institutions, conduct merger, acquisition and investment in shares, sell the collateral assets, change the articles of association, the authorized capital and the boards of directors, distribute dividends and make repayment to shareholders.
142 Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
311
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) and for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
21. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan)
21. LONG-TERM LOANS (continued)
Entitas Anak - PT KDL
The Subsidiary - PT KDL
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri)
Berdasarkan perjanjian kredit tanggal 28 Juli 2011, PT KDL memperoleh fasilitas kredit investasi dalam Rupiah dengan jumlah maksimum sebesar Rp821.721. Pinjaman ini digunakan untuk membiayai pembangunan pembangkit listrik tenaga gas dan uap 120MW. Pinjaman ini dikenakan tingkat bunga tahunan sebesar 9,25% pada tahun 2012 dan 2011. Pinjaman ini dibayar dalam 24 kali angsuran triwulan dimulai sejak triwulan kedua tahun 2014 dan akan jatuh tempo pada 27 April 2020.
Based on credit agreement dated July 28, 2011, PT KDL obtained an investment credit facility in Rupiah with a maximum amount of Rp821,721. This loan was granted to finance the construction of 120MW steam and gas power plant. This loan bears annual interest rate at 9.25% in 2012 and 2011. This loan is payable in 24 quarterly installments starting from the second quarter of 2014 and will mature on April 27, 2020.
Pinjaman ini dijamin dengan aset yang sedang dibangun dengan nilai penjaminan fidusia sebesar Rp885.294 dan tanah serta bangunan seluas 3,1 Ha dengan nilai hak tanggungan sebesar Rp19.034 (Catatan 13).
The loan is secured by the related construction in progress, on a fiduciary basis, with a guarantee value of Rp885,294 and land of 3.1 Ha and buildings with a guarantee value of Rp19,034 (Note 13).
Perjanjian pinjaman tersebut mencakup pembatasan-pembatasan dimana PT KDL, tanpa persetujuan tertulis dari Bank Mandiri, tidak diperbolehkan antara lain; memindahtangankan jaminan, mengikatkan diri sebagai penjamin utang atau menjaminkan aset-aset yang telah dijaminkan sebagai agunan pelunasan fasilitas yang diterima pihak lain, mengadakan penyertaan baru dalam perusahaan-perusahaan lain dan atau turut membiayai perusahaan lain yang berada di luar Kelompok Usaha, membayar utang kepada pemegang saham kecuali dalam kegiatan usaha normal, mengubah anggaran dasar terkait dengan penurunan modal, merger dan akuisisi dan penjualan aset yang mempengaruhi kelangsungan usaha PT KDL, mengadakan ekspansi usaha dan atau investasi baru di luar kegiatan usaha Kelompok Usaha.
The credit agreement includes restrictions and covenants whereby PT KDL, without prior written consent from Bank Mandiri, is not permitted to, among others; transfer the collateral, acting as liability guarantor or pledge its secured assets as guarantee payment facilities to other parties, make a new investment to other companies and finance other institution outside the Group, make repayments to shareholders except in the ordinary course of business, change PT KDL’s articles of association related to reduction in capital, merger and acquisition and sales of asset which affect PT KDL’s going concern, and expand the business and/or new investment outside the Group’s business.
PT KDL juga diminta untuk memelihara rasio pinjaman terhadap ekuitas lebih kecil dari 250%; rasio lancar lebih besar dari 120%; rasio kecukupan laba untuk pembayaran pinjaman (Debt Service Coverage Ratio) tidak boleh kurang dari 1,1 kali dan rasio kecukupan pembayaran bunga (EBITDA/Interest) tidak boleh kurang dari 1,7 kali.
PT KDL is also required to maintain debt to equity ratio shall not exceed 250%; current ratio shall be more than 120%; Net Revenue Income to Total Debt Service Payments shall not less than 1.1 times and EBITDA to Interest expense shall not less than 1.7 times.
143 312
Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) and for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
21. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan)
21. LONG-TERM LOANS (continued)
Entitas Anak - PT KTI
The Subsidiary - PT KTI
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI)
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI)
Berdasarkan perjanjian pinjaman tanggal 11 November 2011, PT KTI memperoleh fasilitas kredit investasi dalam Rupiah dari BRI dengan jumlah maksimum sebesar Rp107.629. Fasilitas kredit ini digunakan untuk membiayai proyek peningkatan kapasitas waduk Krenceng dan proyek jaringan pipa. Pinjaman ini dikenakan tingkat bunga tahunan sebesar 9,0% pada tahun 2012 dan 2011. Pinjaman ini dibayar dalam 16 kali angsuran triwulan dimulai sejak triwulan pertama tahun 2013 dan akan jatuh tempo pada tanggal 11 November 2016.
Based on the loan agreement dated November 11, 2011, PT KTI obtained an investment credit facility in Rupiah from BRI with a maximum amount of Rp107,629. This credit facility was used to finance the capacity expansion project of Krenceng Dam and pipeline project. The loan bears annual interest rate at 9.0% in 2012 and 2011. This loan is payable in 16 quarterly installments starting from the first quarter of 2013 and will mature on November 11, 2016.
Pinjaman ini dijamin dengan tanah, bangunan dan sarana pelengkap, mesin-mesin dan peralatan dan fasilitas jaringan pipa distribusi dengan nilai penjaminan sebesar Rp136.730 (Catatan 13).
The loan is secured by land, buildings and supporting facilities, machineries and equipment and distribution pipeline facility with guaranteed value amounted to Rp136,730 (Note 13).
Perjanjian pinjaman tersebut mencakup pembatasan-pembatasan tertentu dimana PT KTI, tanpa persetujuan tertulis dari BRI, tidak diperbolehkan, antara lain, mengajukan pailit, mengalihkan fasilitas kredit kepada pihak lain, mengikatkan diri sebagai penanggung atau penjamin utang atau menjaminkan kekayaan yang sudah dijaminkan kepada pihak lain, membayar utang jangka panjang kepada pemegang saham sebelum pinjaman bank dilunasi terlebih dahulu, kecuali untuk transaksi usaha, memperoleh kredit baru dari bank/lembaga keuangan lainnya apabila Debt to Equity Ratio melebihi 230%, dan menyewakan aset yang diagunkan kecuali berkaitan dengan operasional usaha.
The credit agreements include certain restrictions and covenants whereby PT KTI, without prior written consent from Bank BRI, is not permitted to, among others, declare bankruptcy, transfer the credit facility to another party, acting as liability guarantor or pledge the assets that have been pledge to other parties, pay long-term payables to shareholders before the bank loan has been fully paid, except business transactions, obtain new loans from other banks or financial institutions if Debt to Equity Ratio is more than 230%, and lease the collateral assets except for operational activities.
Entitas Anak - PT KBS
The Subsidiary - PT KBS
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri)
PT KBS memperoleh fasilitas kredit investasi dari Bank Mandiri dengan jumlah maksimum sebesar Rp52.000. Fasilitas kredit ini digunakan untuk pembiayaan pembelian 2 unit portal harbour crane dan hopper dan upgrading dermaga 2 dengan jangka waktu pinjaman adalah 5 tahun 6 bulan termasuk 12 bulan tenggang waktu. Fasilitas kredit ini dikenakan bunga tahunan, sebesar 9,75% dan dijamin secara fidusia dengan aset 2 unit portal harbour crane dan hopper dengan nilai penjaminan sebesar Rp53.667.
PT KBS obtained an investment credit facility from Bank Mandiri with a maximum amount of Rp52,000. This loan facility is used to finance the purchase of 2 unit portal harbour crane and hopper and upgrading pier 2 with credit terms of 5 years and 6 months including 12 months grace period. This loan bears annual interest at 9.75% and is secured by 2 unit portal harbour crane and hopper, on a fiduciary basis, with a guarantee value of Rp53,667.
144 Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
313
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) and for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
21. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan)
21. LONG-TERM LOANS (continued)
Entitas Anak - PT KBS (lanjutan)
The Subsidiary - PT KBS (continued)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri) (lanjutan)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri) (continued)
Pinjaman ini dibayar dalam 13 kali angsuran triwulanan dimulai pada bulan Januari 2012 dan berakhir pada bulan Maret 2015. Total angsuran yang dibayar pada tahun 2012 sebesar Rp11.690.
The loan is repayable in 13 quarterly installments starting from January 2012 and ending on March 2015. Total repayment made in 2012 amounting to Rp11,690.
Perjanjian pinjaman tersebut mencakup pembatasan-pembatasan dimana PT KBS, tanpa persetujuan tertulis dari Bank Mandiri, tidak diperbolehkan, antara lain, memindahtangankan jaminan, mengikatkan diri sebagai penjamin utang atau menjaminkan aset-aset yang telah dijaminkan sebagai agunan pelunasan fasilitas yang diterima pihak lain, mengadakan penyertaan baru dalam perusahaan-perusahaan lain dan atau turut membiayai perusahaan lain yang berada di luar Kelompok Usaha, membayar utang kepada pemegang saham kecuali dalam kegiatan usaha normal, mengubah anggaran dasar terkait dengan penurunan modal, merger dan akuisisi dan penjualan aset yang mempengaruhi kelangsungan usaha PT KBS, mengadakan ekspansi usaha dan atau investasi baru di luar kegiatan usaha Kelompok Usaha.
The credit agreement includes restrictions and covenants whereby PT KBS, without prior written consent from Bank Mandiri, is not permitted to, among others, transfer the collateral, acting as liability guarantor or pledge its secured assets as guarantee payment facilities to other parties, make a new investment to other companies and finance other institution outside the Group, make repayments to shareholders except in the ordinary course of business, change PT KBS’s articles of association related to reduction in capital, merger and acquisition and sales of asset which affect PT KBS’s going concern, and expand the business and/or new investment outside the Group’s business.
PT KBS juga diminta untuk memelihara rasio pinjaman terhadap ekuitas lebih kecil dari 250%, rasio lancar lebih besar dari 120%, rasio kecukupan arus kas untuk pembayaran pinjaman dan bunganya (Debt Service Coverage Ratio) lebih besar dari 1,1 kali dan rasio kecukupan pembayaran bunga (EBITDA/Interest) tidak boleh kurang dari 1,7 kali.
PT KBS is also required to maintain debt to equity ratio shall not exceed 250%, current ratio shall be more than 120%, debt service coverage ratio shall be more than 1.1 times and EBITDA to interest expenses ratio shall not less than 1.7 times.
Entitas Anak - PT KIEC
The Subsidiary - PT KIEC
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI)
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI)
PT KIEC memperoleh fasilitas kredit investasi dari BNI dengan jumlah maksimum sebesar Rp32.745. Fasilitas kredit ini digunakan untuk pembiayaan pembangunan Hotel Tower 5 lantai di Cilegon dengan jangka waktu pinjaman adalah 72 bulan. Pinjaman ini dibayar dalam 48 kali angsuran bulanan dimulai pada bulan Juni 2013 dan berakhir pada bulan Mei 2017.
PT KIEC obtained an investment credit facility from BNI with a maximum amount of Rp32,745. This loan facility is used to finance the construction of 5 stories Hotel Tower in Cilegon with credit terms of 72 months. This loan is repayable in 48 monthly installments starting from June 2013 and ended on May 2017.
145 314
Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) and for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
21. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan)
21. LONG-TERM LOANS (continued)
Entitas Anak - PT KIEC (lanjutan)
The Subsidiary - PT KIEC (continued)
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) (lanjutan)
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) (continued)
Fasilitas kredit ini dikenakan bunga tahunan sebesar 9,5% pada tahun 2012 dan 2011 dan dijamin dengan Hotel Tower 5 lantai dan tanah seluas 6,4 Ha dengan nilai pengikatan sebesar Rp40.931 (Catatan 13).
This loan bears annual interest at 9.5% in 2012 and 2011 and secured by the assets of 5 stories Hotel Tower and land covering an area of 6.4 Ha with a committed value of Rp40,931 (Note 13).
Perjanjian pinjaman tersebut mencakup pembatasan-pembatasan tertentu dimana PT KIEC tanpa persetujuan tertulis dari BNI, tidak diperbolehkan melakukan merger, pembubaran dan pernyataan pailit dan PT KIEC wajib melakukan pemberitahuan kepada BNI setelah melakukan antara lain; memindahtangankan dan atau menyewakan aset yang diagunkan, mengubah bentuk dan status hukum, mengubah anggaran dasar, membayar utang kepada pemegang saham, menerima pinjaman dari pihak lain kecuali transaksi dagang yang berkaitan langsung dengan kegiatan usaha dan mengubah pengurus dewan direksi dan komisaris.
The credit agreements include certain restrictions and covenants whereby PT KIEC, without prior written consent from BNI, is not permitted to enter into dissolution merger, and declare bankruptcy, and PT KIEC is required to notify BNI after doing, among others, transfer and or lease the collateral assets, change the legal form or status, change the articles of association, make repayment to shareholders, obtain loans from other parties except transactions in the ordinary course of business and change the boards of directors and commissioners.
PT KIEC juga diminta untuk memelihara rasio lancar lebih dari 1 kali, rasio pinjaman terhadap ekuitas kurang dari 2,5 kali dan rasio kecukupan arus kas untuk pembayaran pinjaman dan bunganya (Debt Service Coverage Ratio) lebih dari 100%.
PT KIEC is also required to maintain the current ratio of more than 1 time, debt to equity ratio of less than 2.5 time and debt service coverage ratio of more than 100%.
Entitas Anak - PT KWT
The Subsidiary - PT KWT
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI)
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI)
PT KWT memperoleh kredit investasi dari BNI dengan jumlah maksimum sebesar Rp33.460 untuk pembiayaan pembangunan instalasi bahan bakar gas alam dalam rangka konversi bahan bakar minyak ke gas alam dan Steel Bar Quenching. Jangka waktu kredit adalah 36 bulan sejak penandatanganan perjanjian. Pinjaman ini dibayar dalam 8 kali angsuran triwulanan dimulai pada bulan Desember 2011 dan berakhir pada bulan September 2013. Pinjaman ini dikenakan tingkat bunga tahunan masing-masing sebesar 9,5% pada tahun 2012 dan 2011 dan 11,0% pada tahun 2010. Total angsuran yang dibayar pada tahun 2012 adalah sebesar Rp15.000.
PT KWT obtained an investment loan from BNI with a maximum amount of Rp33,460 which was used to finance the construction of natural gas installation in relation to the convertion of fuel to natural gas and Steel Bar Quenching. The term of the credit facility is 36 months since the signing of loan agreement. This loan is repayable in 8 quarterly installments starting from December 2011 and ending on September, 2013. The loan bears annual interest rate at 9.5% in 2012 and 2011 and 11.0% in 2010, respectively. Total repayment made in 2012 amounting to Rp15,000.
146 Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
315
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) and for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
21. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan)
21. LONG-TERM LOANS (continued)
Entitas Anak - PT KWT (lanjutan)
The Subsidiary - PT KWT (continued)
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) (lanjutan)
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) (continued)
Pinjaman tersebut dijamin dengan piutang usaha, persediaan dan aset tetap PT KWT dan tanah milik Perusahaan yang dikuasakan kepada PT KWT untuk dijadikan sebagai jaminan berdasarkan Akta Pemberian Hak Tanggungan (Catatan 7, 10 dan 13).
This loan is secured by trade receivables, inventories and fixed assets of PT KWT and land owned by the Company which has been authorized to PT KWT to be pledged as collateral as stipulated in the Deed of Right to Transfer Guarantee (Notes 7, 10 and 13).
Perjanjian pinjaman mencakup pembatasanpembatasan, antara lain, tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari BNI, PT KWT tidak diperkenankan untuk melakukan merger, mengubah bentuk atau status hukum, mengubah anggaran dasar, membayar utang kepada pemegang saham, memberikan pinjaman kepada pihak lain termasuk kepada pemegang saham kecuali terkait langsung dengan usaha, melakukan investasi, membayar dividen, menerima pinjaman dari pihak lain kecuali berkaitan dengan usaha, membuka usaha baru, bertindak sebagai penjamin dan menjaminkan kekayaan kepada pihak lain. PT KWT juga harus mempertahankan rasio lancar minimum 1 kali dan rasio pinjaman terhadap ekuitas maksimum sebesar 2,5 kali.
The loan agreements include restrictions, among others, that without prior written agreement from BNI, PT KWT is not permitted to enter into merger, change the legal form or status, change its articles of association, make repayment to shareholders, provide borrowings to other parties including shareholders except in the ordinary course of business, make investment, distribute dividends, obtain loans from other parties except trade payables in the ordinary course of business, open a new business, acting as guarantor or pledge assets as guarantee to other parties. PT KWT also shall maintain current ratio at a minimum of 1 time and debt to equity ratio at a maximum of 2.5 times.
PT KWT belum dapat memenuhi persyaratan pemeliharaan rasio-rasio keuangan tersebut di atas. Namun demikian, berdasarkan Surat tanggal 19 Desember 2012, PT KWT memperoleh pelepasan atas persyaratan untuk pemenuhan rasio-rasio keuangan tersebut untuk tahun 2012.
PT KWT was unable to meet the requirements to maintain the financial ratios stated above. However, based on the Letter from BNI dated December 19, 2012, PT KWT obtained release of such requirements for year 2012.
Entitas Anak - PT KHIP
The Subsidiary - PT KHIP
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI)
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI)
PT KHIP memperoleh fasilitas kredit modal kerja dengan jumlah maksimum sebesar Rp25.000 yang digunakan untuk tambahan modal kerja dan fasilitas kredit modal kerja impor dengan jumlah maksimum sebesar Rp30.750 yang digunakan untuk membiayai setoran jaminan pembukaan L/C. Fasilitas pinjaman tersebut dikenakan bunga tahunan masing-masing sebesar 10,5% sampai 11,0% pada tahun 2012 dan 2011 dan 11,0% sampai 12,5% pada tahun 2010.
PT KHIP obtained working capital credit facility with a maximum amount of Rp25,000 which was used for additional working capital and import working capital loan facility with a maximum amount of Rp30,750 which was used to finance guarantee deposits for issuing L/C. The loan facility bears annual interest ranging from 10.5% to 11.0% in 2012 and 2011 and 11.0% to 12.5% in 2010, respectively.
Pada tahun 2012, PT KHIP telah melunasi pinjaman tersebut sebesar Rp45.772 dan US$560.
In 2012, PT KHIP fully repaid this loan amounting to Rp45,772 dan US$560.
147 316
Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) and for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
21. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan)
21. LONG-TERM LOANS (continued)
Entitas Anak - PT KITech
The Subsidiary - PT KITech
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI)
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI)
PT KITech memperoleh fasilitas pinjaman dari BRI dalam Dolar AS yang digunakan untuk membiayai proyek LAN personalia Perusahaan. Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 8,5% per tahun. Pada tanggal 28 Februari 2011, PT KITech telah melunasi seluruh pinjaman tersebut.
PT KITech obtained a loan facility from BRI in US Dollar, which was used to finance LAN human resources project of the Company. The loan bears interest at 8.5% per annum. On February 28, 2011, PT KITech has fully paid this loan.
Pinjaman Konstruksi
Construction Loans
Perusahaan
The Company
Bank Austria Aktiengesellschaft qq. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Bank Austria Aktiengesellschaft qq. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman dalam mata uang Schilling Austria dari Bank Austria Aktiengesellschaft dengan jumlah maksimum sebesar ATS562.810.000 atau setara dengan EUR40.900.998. Pinjaman ini diberikan untuk membiayai proyek pengendalian lingkungan (dedusting system) pada pabrik baja slab dan billet.
The Company obtained a loan facility denominated in Austrian Schilling from Bank Austria Aktiengesellschaft with a maximum amount of ATS562,810,000 or equivalent to EUR40,900,998. This loan was granted to finance the environmental protection project (dedusting system) at the slab and billet steel plant.
Pinjaman ini dilunasi dalam 36 kali angsuran setengah tahunan yang dimulai pada tanggal 30 April 2003 hingga 30 Oktober 2020. Fasilitas pinjaman ini dikenakan bunga tahunan masingmasing sebesar 4,0% pada tahun 2012, 2011 dan 2010.
This loan is payable in 36 semi-annual installments starting from April 30, 2003 to October 30, 2020. This loan facility bears annual interest at 4.0% in 2012, 2011 and 2010, respectively.
Pada tanggal 30 April dan 30 Oktober 2012, Perusahaan telah melakukan pembayaran angsuran atas pinjaman ini sebesar EUR2.272.278.
On April 30 and October 30, 2012, the Company made repayments on this loan amounting to EUR2,272,278.
148 Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
317
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) and for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
22. LIABILITAS JANGKA PANJANG
22. LONG-TERM LIABILITIES
31 Des. 2012/ Dec. 31, 2012
Pihak ketiga Liabilitas diestimasi atas pembangunan prasarana dan fasilitas umum Uang jaminan listrik dan air Utang atas pengadaan perangkat komputer Lain-lain
31 Des. 2011/ Dec. 31, 2011 (Disajikan kembali Catatan 2e/ As Restated Note 2e)
4,703 1,963
3,374 1,919
2,618 1,281
635 17
1,068 134
1,433 168
Third parties Estimated liabilities for development of infrastructure and public facilities Deposits for electricity and water Payables from procurement of computer hardware Others
7,318
6,495
5,500
Total
Dikurangi liabilitas jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun
433
488
462
Less current maturities of long-term liabilities
Bagian liabilitas jangka panjang, neto
6,885
6,007
5,038
Long-term portion, net
Total
Liabilitas diestimasi atas pembangunan prasarana dan fasilitas umum PT KIEC merupakan estimasi biaya pembangunan prasarana dan fasilitas umum, masing-masing sebesar US$4.703, US$3.374 dan US$2.618 pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010.
Estimated liabilities for development of infrastructure and public facilities of PT KIEC represent estimated cost of infrastuctures and public facilities to be developed, which amounted to US$4,703, US$3,374 and US$2,618 as of and December 31, 2012 and 2011 January 1, 2011/December 31, 2010, respectively.
Liabilitas jangka panjang mencakup utang jangka panjang PT KITech, liabilitas diestimasi atas pembangunan prasarana dan fasilitas umum PT KIEC, uang jaminan langganan listrik PT KDL dan uang jaminan langganan air PT KTI. Utang PT KITech timbul dari kontrak pengadaan perangkat komputer yang dilunasi secara angsuran. Saldo utang pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010, masing-masing sebesar US$635, US$1.068 dan US$1.433.
Long-term liabilities include PT KITech’s long-term payables, PT KIEC’s estimated liabilities for development of infrastructure and public facilities, deposits received by PT KDL from customers for electricity and deposits received by PT KTI from customers for water. PT KITech’s payables arose from procurement contracts of computer hardware which payment is through installment. The outstanding payables as of December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010, amounted to US$635, US$1,068 and US$1,433, respectively.
23. IMBALAN KERJA
23. EMPLOYEE BENEFITS The Group provides short-term employee benefits, retirement and other employees’ benefits to its active and retired employees, as follows:
Kelompok Usaha menyediakan imbalan kerja jangka pendek, pensiun dan kesejahteraan karyawan Iainnya untuk seluruh karyawan tetap yang masih aktif dan yang sudah pensiun sebagai berikut:
149 318
1 Jan. 2011/ 31 Des. 2010/ Jan. 1, 2011/ Dec. 31, 2010 (Disajikan kembali Catatan 2e/ As Restated Note 2e)
Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) and for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
23. IMBALAN KERJA a.
23. EMPLOYEE BENEFITS
Liabilitas imbalan kerja jangka pendek
a. Short-term employees’ benefits liabilities Short-term employee benefit liabilities are mainly consist of accrual bonus for employees. As of December 31, 2012, December 31, 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 bonus accruals amounting to Rp79,410 (equivalent to US$8,212), Rp67,077 (equivalent to US$7,397) and Rp142,157 (equivalent to US$15,811), respectively.
Liabilitas imbalan kerja jangka pendek sebagian besar terdiri dari akrual bonus karyawan. Pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 jumlah akrual bonus masing-masing sebesar, Rp79.410 (setara dengan US$8.212), Rp67.077 (setara dengan US$7.397) dan Rp142.157 (setara dengan US$15.811). b.
Liabilitas imbalan kerja jangka panjang
b. Long-term employees’ benefits liabilities This account consists of:
Akun ini terdiri dari:
31 Des. 2012/ Dec. 31, 2012
Perusahaan Imbalan jangka panjang menurut Perjanjian Kerja Bersama Tunjangan cuti besar Tunjangan kesetiaan Entitas Anak Total
31 Des. 2011/ Dec. 31, 2011 (Disajikan kembali Catatan 2e/ As Restated Note 2e)
21,827 2,100 4,008
17,880 2,670 3,882
1 Jan. 2011/ 31 Des, 2010/ Jan. 1, 2011/ Dec. 31, 2010 (Disajikan kembali Catatan 2e/ As Restated Note 2e)
14,032 2,467 2,865
The Company Long-term benefits in accordance with the Collective Labor Agreement Long leave benefits Service award
9,773
9,741
8,913
The Subsidiaries
37,708
34,173
28,277
Total
Imbalan Pensiun Manfaat Pasti
Defined Benefit Pension Plan
Program pensiun manfaat pasti Perusahaan dikelola oleh Dana Pensiun Krakatau Steel, pihak berelasi, yang didirikan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan No. KEP-121/KM. 17/1998 tanggal 16 Maret 1998. Sumber dana program pensiun berasal dari kontribusi karyawan dan Perusahaan. Kontribusi karyawan adalah sebesar 5% dari penghasilan dasar pensiun dan sisanya ditanggung oleh Perusahaan dan Entitas Anak untuk karyawan Perusahaan yang diperbantukan pada Entitas Anak. Perhitungan pensiun untuk tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 dilakukan oleh PT Binaputera Jaga Hikmah (“Binaputera”), aktuaris independen, dalam laporannya masing-masing tanggal 10 Maret 2013, 22 Februari 2012 dan 28 Februari 2011, menggunakan metode “Projected Unit Credit” dengan asumsi-asumsi sebagai berikut:
The Company’s defined benefit pension plan is managed by Dana Pensiun Krakatau Steel, a related party, which was established based on the Ministry of Finance Decision Letter No. KEP121/KM.17/1998 dated March 16, 1998. The fund is contributed by both employees and the Company. Employee’s contribution to the plan is 5% of basic pension income salary and the remaining contribution is paid by the Company and Subsidiaries for the Company’s employees who are seconded to the Subsidiaries. The calculations of pension as of December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/December 31, 2010 were performed by PT Binaputera Jaga Hikmah (“Binaputera”), an independent actuary, based on its reports dated March 10, 2013, February 22, 2012 and February 28, 2011, respectively, using the “Projected Unit Credit” method which utilized the following assumptions:
150 Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
319
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) and for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
23. IMBALAN KERJA (lanjutan)
23. EMPLOYEE BENEFITS (continued) Defined Benefit Pension Plan (continued)
Imbalan Pensiun Manfaat Pasti (lanjutan)
Tingkat bunga aktuaria per tahun Tingkat hasil investasi per tahun Tingkat kenaikan gaji per tahun Tingkat kematian Umur pensiun Tingkat perputaran Tingkat cacat
31 Des. 2012/ Dec. 31, 2012
31 Des. 2011/ Dec. 31, 2011
1 Jan. 2011/ 31 Des. 2010/ Jan. 1, 2011/ Dec. 31, 2010
5.5% 11% 8% TMI III-2011*) 56 tahun/56 years 1% untuk setiap usia/ 1% for every age 10% dari tingkat Mortalitas/10% from mortality rate
6.1% 11% 8% TMI II-1999*) 56 tahun/56 years 1% untuk setiap usia/ 1% for every age 10% dari tingkat mortalitas/10% from mortality rate
7.5% 11% 8% TMI II-1999*) 56 tahun/56 years 1% untuk setiap usia/ 1% for every age 10% dari tingkat mortalitas/10% from mortality rate
Actuarial discount rate per annum Investment rate of return per annum Salary increase rate per annum Mortality rate Retirement age Turnover rate Disability rate
*) Tabel Mortalitas Indonesia/Indonesia Mortality Table
The difference between the present value of defined benefits obligation and the fair value of pension plan assets as of December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/December 31, 2010, respectively are as follows:
Selisih antara nilai kini liabilitas imbalan pasti dengan nilai wajar aset dana pensiun pada tanggaltanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 adalah sebagai berikut: 31 Des. 2011/ Dec. 31, 2011 (Disajikan kembali Catatan 2e/ As Restated Note 2e)
1 Jan. 2011/ 31 Des, 2010/ Jan. 1, 2011/ Dec. 31, 2010 (Disajikan kembali Catatan 2e/ As Restated Note 2e)
(237,691) 169,651
(212,760) 152,749
5,974
74,068
70,195
Unrecognized actuarial losses
1,187
6,028
10,184
Difference
31 Des. 2012/ Dec. 31, 2012
Nilai kini liabilitas imbalan pasti Nilai wajar aset program Kerugian aktuaria yang belum diakui Selisih
(232,907) 228,120
Penilaian atas nilai kini dari pengembalian dana atau pengurangan iuran masa datang dilakukan berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan No. 510/KMK/2002 tentang Pendanaan dan Solvabilitas Dana Pensiun Pemberi Kerja. Menurut keputusan tersebut, surplus yang timbul dari perubahan metode aktuaria tidak dapat diperhitungkan sebagai iuran normal pemberi kerja.
Valuation of the present value of available refund or a reduction to the future contribution is based on the Decree of the Ministry of Finance No. 510/KMK/2002 regarding Funding and Solvability of Pension Plan from the Employer. Based on the decree, any surplus resulting from the change in the actuarial method should not be accounted for as an employer’s normal contribution.
Karena surplus pendanaan tersebut tidak menimbulkan manfaat ekonomis yang tersedia dalam bentuk pengembalian dana dari program atau pengurangan iuran masa datang, maka pengakuan surplus tersebut mengakibatkan diakuinya keuntungan pada tahun berjalan yang semata-mata berasal dari kerugian aktuarial. Karenanya, surplus tersebut tidak diakui sebagai aset Perusahaan.
Since the surplus will not result in economic benefits available in the form of refunds from the plan or reduction in future contributions to the plan, therefore recognition of such surplus will result in a gain being recognized solely as a result of an unrecognized actuarial loss in the current year. Therefore, the surplus is not recognized as an asset of the Company.
151 320
Present value of defined obligation Fair value of plan assets
Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) and for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
23. IMBALAN KERJA (lanjutan)
23. EMPLOYEE BENEFITS (continued)
Imbalan Pensiun Iuran Pasti
Defined Contribution Pension Plan
Perusahaan menyelenggarakan program pensiun iuran pasti untuk seluruh karyawan tetapnya yang memenuhi syarat yang dananya dikelola oleh Dana Pensiun Lembaga Keuangan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk yang didirikan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan No. KEP.1100/KM.17/1998 tanggal 23 November 1998. Sumber dana program pensiun berasal dari kontribusi karyawan dan Perusahaan masingmasing sebesar 5,0% dan 15,0% dari penghasilan dasar pensiun. Beban pensiun yang dibebankan pada usaha masing-masing sebesar US$2.240 dan US$2.111 untuk tahun yang berakhir pada tanggaltanggal 31 Desember 2012 dan 2011.
The Company established a defined contribution pension plan for all of its eligible permanent employees which is managed by Dana Pensiun Lembaga Keuangan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, the establishment of which was approved by the Ministry of Finance in its Decision Letter No. KEP.1100/KM.17/1998 dated November 23, 1998. The fund is contributed by both employees and the Company with contribution of 5.0% and 15.0%, respectively, of the basic pension income. Pension expense charged to operations amounted to US$2,240 and US$2,111 for the years ended December 31, 2012 and 2011, respectively.
Entitas Anak menyelenggarakan program pensiun iuran pasti untuk seluruh karyawan tetap yang memenuhi syarat. Sumber dana program pensiun berasal dari kontribusi karyawan sebesar 5,0% dan kontribusi Entitas Anak yang berkisar antara 10,0% sampai 20,0% dari penghasilan dasar pensiun. Beban pensiun yang dibebankan pada usaha masing-masing sebesar US$1.137 dan US$1.350 untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011.
The Subsidiaries established defined contribution pension plans covering all their eligible permanent employees. The fund is contributed by employees of 5.0% and by Subsidiaries with contribution ranging from 10.0% to 20.0% of the basic pension income. Pension expense charged to operations amounted to US$1,137 and US$1,350 for the years ended December 31, 2012 and 2011, respectively.
Aset program pensiun Entitas Anak dikelola oleh Dana Pensiun Mitra Krakatau yang didirikan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan No. Kep.054/KM.17/1995 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 29 tanggal 11 April 1995.
The Subsidiaries’ pension plan assets are managed by Dana Pensiun Mitra Krakatau, the establishment of which was approved by the Ministry of Finance in its Decision Letter No. Kep.054/KM.17/1995 and published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 29 dated April 11, 1995.
Entitas Anak - PT KWT
The Subsidiary - PT KWT
Berdasarkan perjanjian kerjasama antara PT KWT dengan PT Bank Syariah Mandiri No. 052A/DUKW/IV/2012 tanggal 25 April 2012, PT KWT melakukan program pencadangan Uang Penghargaan Masa Kerja (UPMK) yang disimpan dan dikelola oleh PT Bank Syariah Mandiri dengan setoran awal sebesar US$998 yang berasal dari akumulasi program UPMK yang sudah dicadangkan. Setoran tersebut akan dihitung kembali tiap tahunnya berdasarkan kenaikan upah dan masa kerja karyawan. Perjanjian ini akan berakhir pada tanggal 24 April 2016.
Based on the agreement between PT KWT and PTBank Syariah Mandiri No. 052A/DU-KW/IV/2012 dated April 25, 2012, PT KWT have reserved their termination benefits which will be deposit and managed by PT Bank Syariah Mandiri with an initial deposit amounted to US$998 from accumulation of termination benefits’ program that has been reserved. In each year, the deposits of this program will be recalculated in accordance with salary increased and period of employment. This agreement will expire on April 24, 2016.
152 Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
321
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) and for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
23. IMBALAN KERJA (lanjutan)
23. EMPLOYEE BENEFITS (continued)
Imbalan Jangka Panjang Menurut Perjanjian Kerja Bersama
Long-term Benefits in Accordance Collective Labor Agreement
Manajemen Perusahaan dan Entitas Anak memperoleh perhitungan aktuaris pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 untuk menghitung pencadangan atas beban kesejahteraan karyawan jangka panjang lainnya sesuai dengan Perjanjian Kerja Bersama. Perhitungan aktuaria dilakukan oleh Binaputera, dalam laporannya masing-masing tanggal 10 Maret 2013, 22 Februari 2012 dan 28 Februari 2011, menggunakan metode “Projected Unit Credit” dengan asumsi-asumsi sebagai berikut:
The management of the Company and Subsidiaries obtained actuarial calculations as of December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/December 31, 2010 of the accrual of employees’ long-term benefits expenses based on the Collective Labor Agreement. The actuarial calculations were prepared by Binaputera, based on its reports dated March 10, 2013, February 22, 2012 and February 28, 2011, using the “Projected Unit Credit” method which utilized the following assumptions:
Tingkat bunga aktuaria per tahun Tingkat kenaikan gaji per tahun Tingkat kematian Umur pensiun Tingkat cacat
31 Des. 2012/ Dec. 31, 2012
31 Des. 2011/ Dec. 31, 2011
1 Jan. 2011/ 31 Des. 2010/ Jan. 1, 2011/ Dec. 31, 2010
5.5% - 6.1% 8% TMI III-2011*) 56 tahun/56 years 10% dari tingkat mortalitas/10% from mortality rate
6.1% - 7.1% 11% - 12% TMI II-1999*) 56 tahun/56 years 10% dari tingkat mortalitas/10% from mortality rate
7.9% - 9.2% 11% - 12% TMI II-1999*) 56 tahun/56 years 10% dari tingkat mortalitas/10% from mortality rate
with
the
Actuarial discount rate per annum Salary increase rate per annum Mortality rate Retirement age Disability rate
*) Tabel Mortalitas Indonesia/Indonesia Mortality Table
a. Estimated liabilities for employee benefits
a. Liabilitas kesejahteraan karyawan 31 Des. 2011/ Dec. 31, 2011 (Disajikan kembali Catatan 2e/ As Restated Note 2e)
1 Jan. 2011/ 31 Des, 2010/ Jan. 1, 2011/ Dec. 31, 2010 (Disajikan kembali Catatan 2e/ As Restated Note 2e)
57,906 (12,461)
71,472 (32,012)
55,804 (21,419)
(6,498) (998) (241)
(5,287) -
(6,108) -
37,708
34,173
28,277
31 Des. 2012/ Dec. 31, 2012
Nilai kini liabilitas aktuaria Kerugian aktuaria yang belum diakui Biaya jasa lalu yang belum diakui unvested Nilai pasar dari kekayaan Kekayaan yang tidak diakui Liabilitas yang diakui
153 322
Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
Present value of actuarial liabity Unrecognized actuarial loss Unrecognized past service cost unvested Fair value of assets Unrecognized assets Recognized liability
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) and for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
23. IMBALAN KERJA (lanjutan)
23. EMPLOYEE BENEFITS (continued)
Imbalan Jangka Panjang Menurut Perjanjian Kerja Bersama (lanjutan)
Long-term Benefits in Accordance with Collective Labor Agreement (continued)
b. Beban kesejahteraan karyawan
b. Employee benefits expense 2011 (Disajikan Kembali Catatan 2e/ As Restated Note 2e)
2012 Biaya jasa kini Biaya bunga Amortisasi kerugian aktuaria Amortisasi biaya jasa lalu Pengakuan segera biaya jasa lalu - vested Dampak pembatasan aktiva Total
5,726 3,937 1,358 1,087 336 398
4,595 3,514 3,195 828 -
Current service cost Interest cost Amortization of actuarial loss Amortization of past service cost Recognized past service cost - vested Impact of restriction on assets
12,842
12,132
Total
c. Movements in the estimated liabilities for employee benefits are as follows:
c. Mutasi liabilitas kesejahteraan karyawan adalah sebagai berikut:
31 Des. 2012/ Dec. 31, 2012
the
31 Des. 2011/ Dec. 31, 2011 (Disajikan kembali Catatan 2e/ As Restated Note 2e)
1 Jan. 2011/ 31 Des, 2010/ Jan. 1, 2011/ Dec. 31, 2010 (Disajikan kembali Catatan 2e/ As Restated Note 2e)
Saldo awal Beban kesejahteraan karyawan Pembayaran tahun berjalan Perubahan kurs Nilai pasar dari kekayaan
34,173 12,842 (6,013) (2,296) (998)
28,277 12,132 (5,794) (442) -
23,791 8,996 (5,629) 1,119 -
Saldo akhir
37,708
34,173
28,277
Beginning balance Employee benefits expense Payments during the year Foreign exchange rate changes Fair value of assets Ending balance
The management is of the opinion that the existing retirement plan and the post-employment benefits provided by the Company and Subsidiaries are adequate to cover the benefits required under Labor Law No. 13 year 2003 (“LL No. 13”).
Manajemen berpendapat bahwa program pensiun yang ada dan imbalan pasca-kerja yang diberikan Perusahaan dan Entitas Anak adalah cukup untuk menutupi imbalan yang diwajibkan oleh Undangundang No. 13 tahun 2003 mengenai Ketenagakerjaan (“UU No. 13”).
154 Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
323
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) and for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
23. IMBALAN KERJA (lanjutan)
23. EMPLOYEE BENEFITS (continued)
Imbalan Perawatan Kesehatan Pasca-Kerja
Post-retirement Healthcare Benefits
Mulai tahun 2009, Perusahaan memberikan Program Iuran Pasti Imbalan Perawatan Kesehatan Pensiun kepada karyawannya yang dikelola oleh Yayasan Badan Pengelola Kesehatan Krakatau Steel (“Bapelkes KS”). Berdasarkan perjanjian tanggal 29 Maret 2010 antara Perusahaan dengan Bapelkes KS. Bapelkes KS didirikan berdasarkan Akta Notaris No. 17 tanggal 15 Maret 2010 dari Notaris Amrul Partomuan Pohan, S.H., LLM. Sumber dana program imbalan perawatan kesehatan berasal dari iuran Perusahaan sebesar Rp341.000 (angka penuh) per karyawan per bulan. Beban perawatan kesehatan yang dibebankan pada usaha untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing sebesar US$5.195 dan US$5.569.
Starting 2009, the Company provide defined contribution Post-retirement Healthcare Benefits plan to its employee which fund is managed by Yayasan Badan Pengelola Kesejahteraan Krakatau Steel (“Bapelkes KS”) based on an agreement dated March 29, 2010 between the Company and Bapelkes KS. Bapelkes KS was established based on Notarial Deed No. 17 dated March 15, 2010 of Amrul Partomuan Pohan, S.H., LLM. The source of funding health care benefits program comes from contributions of the Company amounted to Rp341,000 (full amount) for each employee for each month. Contribution expenses which are charged to operations for December 31, 2011 and 2010 amounted to US$5,195 dan US$5,569. respectively.
Pesangon Pemutusan Hubungan Kerja
Termination Benefits
Sehubungan dengan kewajiban imbalan pemutusan hubungan kerja berdasarkan UU No. 13 dan penerapan PSAK No. 24 (Revisi 2004). Perusahaan dan Entitas Anak tidak bermaksud untuk memberhentikan seorang atau sekelompok pekerja sebelum tanggal pensiun normal. Dengan demikian, tidak ada pengakuan liabilitas dan beban pesangon PHK dalam laporan keuangan konsolidasian.
In relation to the termination benefits liability under LL No. 13 and application of PSAK No. 24 (Revised 2004). The Company and Subsidiaries have no intention to terminate an employee or group of employees prior to their normal pension dates. As a result, no termination benefits liability and expense have been recognized in the consolidated statement of financial position.
Analisa Sensitivitas untuk Rasio Tingkat Diskonto
Sensitivity Analysis for Discount Rate Risk
Pada tanggal 31 Desember 2012, jika tingkat diskonto meningkat sebesar 1 poin dengan semua variabel konstan, maka liabilitas kesejahteraan karyawan lebih rendah sebesar US$3.401, sedangkan jika tingkat diskonto menurun 1 poin, maka liabilitas lebih tinggi sebesar US$3.581.
As of December 31, 2012, if the discount rate is higher 1 point with all other variables held constant, the employee benefits liability would have been US$3,401, while if the discount rate is lower 1 point, the liability would have been US$3,581.
155 324
Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) and for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
23. IMBALAN KERJA (lanjutan)
23. EMPLOYEE BENEFITS (continued) Amounts for the current and previous four periods are as follows:
Jumlah untuk tahun berjalan dan empat periode sebelumnya adalah sebagai berikut:
Imbalan pasca kerja/Post retairement benefit
31 Des. 2012/ Dec. 31, 2012
31 Des. 2011/ Dec. 31, 2011 Disajikan kembali Catatan 2e/ As restated Note 2e
31 Des. 2010/ Dec. 31, 2010 Disajikan kembali Catatan 2e/ As restated Note 2e
31 Des. 2009/ Dec. 31, 2009 Disajikan kembali Catatan 2e/ As restated Note 2e
31 Des. 2008 Dec. 31, 2008 Disajikan kembali Catatan 2e/ As restated Note 2e
(55,804) 152,749
(33,314) 145,035
(26,432) 85,379
111,721
Liabilitas imbalan pasti Aset program
(57,906) 228,120
(71,472) 169,651
Surplus/(Defisit)
170,214
98,179
96,945
43,566
20,277
(53,993)
38,980
(28,024)
(22,395)
(10,932)
45,019
(38,596)
Penyesuaian liabilitas program Penyesuaian aset program Penyesuaian liabilitas program (Keuntungan)/kerugian aktuarial pada kekayaan
915
58,947
Defined benefit obligation Plan assets Surplus/(Deficit) Experience adjustment on defined obligation Experience adjustment on plan assets Experience adjustment on defined obligation
(915)
22,395
10,932
(45,019)
38,596
Actuarial (gain)/losses on assets Experience adjustment on plan assets
Penyesuaian aset program (Keuntungan)/kerugian aktuarial pada liabilitas Kerugian aktuarial yang belum diakui
(55,112) 12,461
(10,659) (32,013)
64,480 (21,419)
9,013 (2,974)
(7,315) (3,257)
Total
(43,566)
(20,277)
53,993
(38,980)
28,024
Actuarial (gain)/losses on liabilities Unrecognized actuarial loss Total
Experience adjustment on retirement benefits obligation represent the actuarial gains and losses resulting from the differences between realized and calculated values for the defined benefitts obligations.
Penyesuaian liabilitas dan aset program merupakan keuntungan dan kerugian aktuaria yang dihasilkan dari perbedaan antara nilai kewajiban imbalan pasti yang dihitung dengan realisasinya.
156 Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
325
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) and for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
24. KEPENTINGAN NONPENGENDALI
24. NON-CONTROLLING INTERESTS 31 Desember 2012/December 31, 2012
Saldo/Balance 1 Januari 2012/ January 1, 2012
Bagian atas laba neto/ Share in net profit
Perubahan ekuitas lainnya/ Other equity movement
Saldo/Balance 31 Desember 2012/ December 31, 2012
PT Meratus Jaya Iron & Steel PT Krakatau Medika PT KHI Pipe Industries
18,680 234 146
719 26 130
(15) -
19,399 245 276
PT Meratus Jaya Iron & Steel PT Krakatau Medika PT KHI Pipe Industries
Total
19,060
875
(15)
19,920
Total
31 Desember 2011/December 31, 2011 (Disajikan Kembali - Catatan 2e/As Restated - Note 2e) Saldo/Balance 1 Januari 2011/ January 1, 2011
Bagian atas laba neto/ Share in net profit
Perubahan ekuitas lainnya/ Other equity movement
Saldo/Balance 31 Desember 2011/ December 31, 2011
PT Meratus Jaya Iron & Steel PT Krakatau Medika PT KHI Pipe Industries
13,492 214 87
54 23 59
5,134 (3) -
18,680 234 146
PT Meratus Jaya Iron & Steel PT Krakatau Medika PT KHI Pipe Industries
Total
13,793
136
5,131
19,060
Total
1 Januari 2011/31 Desember 2010/ January 1, 2011/December 31, 2010 (Disajikan Kembali - Catatan 2e/As Restated - Note 2e)
Saldo/Balance 1 Januari 2010/ January 1, 2010
Bagian atas laba (rugi) neto/ Shares in net profit (loss)
Saldo/Balance 1 Januari 2011/ 31 Desember 2010/ January 1, 2011/ December 31, 2010
PT Meratus Jaya Iron & Steel PT KHI Pipe Industries PT Krakatau Medika
7,153 100 198
(416) (13) 9
6,755 7
13,492 87 214
PT Meratus Jaya Iron & Steel PT KHI Pipe Industries PT Krakatau Medika
Total
7,451
(420)
6,762
13,793
Total
Other equity movements as of December 31, 2011 and January 1, 2011/December 31, 2010 amounting to US$5,134 and US$6,755, respectively, represent capital contributions of PT Antam to PT MJIS for 34% of the increase in paid up capital of PT MJIS.
Perubahan ekuitas lainnya pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 1 Januari 2011/ 31 Desember 2010 masing-masing sebesar US$5.134 and US$6.755 merupakan setoran modal PT Antam pada PT MJIS sebesar 34% dari peningkatan modal disetor PT MJIS.
157 326
Perubahan ekuitas lainnya/ Other equity movement
Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) and for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
25. MODAL SAHAM
25. SHARE CAPITAL The details of the shareholders based on the report prepared by PT BSR Indonesia, the Securities Administration Agency, as of December 31, 2012 are as follows:
Susunan pemilikan saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2012 berdasarkan catatan yang dibuat oleh PT BSR Indonesia, Biro Administrasi Efek adalah sebagai berikut:
31 Desember 2012/December 31, 2012 (Disajikan dalam Angka Penuh/Expressed in Full Amount)
Pemegang saham
Jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh/ Number of shares issued and fully paid capital
Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership
Total/Total (US$)
Shareholders
Saham Seri A Dwiwarna Pemerintah Republik Indonesia
1
0.00%
-
Saham Seri B
Series A Dwiwarna Share The Government of the Republic of Indonesia
Pemerintah Republik Indonesia Masyarakat umum dan karyawan (masing-masing di bawah 5%) Manajemen Zacky Anwar (Komisaris Utama) Irvan Kamal Hakim (Direktur Utama) Hilman Hasyim (Direktur) Sukandar (Direktur) Imam Purwanto (Direktur) Yerry (Direktur) Dadang Danusiri (Direktur) Widodo Setiadharmaji (Direktur)
12,619,999,999
80.00%
684,774,591
3,152,709,500
19.99%
171,069,363
254,000
0.00%
13,782
436,500 155,000 436,500 105,000 436,500 436,500 30,500
0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00%
23,685 8,410 23,685 5,697 23,685 23,685 1,655
Series B Shares The Government of the Republic of Indonesia Public and employees (each below 5%) Management Zacky Anwar (President Commissioner) Irvan Kamal Hakim (President Director) Hilman Hasyim (Director) Sukandar (Director) Imam Purwanto (Director) Yerry (Director) Dadang Danusiri (Director) Widodo Setiadharmaji (Director)
Total
15,775,000,000
100.00%
855,968,238
Total
158 Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
327
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) and for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
25. MODAL SAHAM (lanjutan)
25. SHARE CAPITAL (continued) The details of the shareholders based on the report Indonesia as of prepared by PT BSR December 31, 2011 are as follows:
Susunan pemilikan saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2011 berdasarkan catatan yang dibuat oleh PT BSR Indonesia adalah sebagai berikut:
31 Desember 2011/December 31, 2011
Pemegang saham
Jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh/ Number of shares issued and fully paid capital
Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership
Total/Total (US$)
Shareholders
Saham Seri A Dwiwarna Pemerintah Republik Indonesia
1
0.00%
-
Saham Seri B Pemerintah Republik Indonesia Masyarakat umum dan karyawan (masing-masing di bawah 5%) Manajemen Zacky Anwar (Komisaris Utama) Wahyu Hidayat (Komisaris) Ansari Bukhari (Komisaris) Fazwar Bujang (Direktur Utama) Syahrir Syah Pohan (Direktur) Yerry (Direktur) Sukandar (Direktur) Dadang Danusiri (Direktur) Irvan Kamal Hakim (Direktur)
12,619,999,999
80.00%
684,774,591
3,151,487,500
19.98%
171,003,054
254,000 500,000 79,000
0.00% 0.01% 0.00%
13,782 27,131 4,287
485,000 448,500 436,500 436,500 436,500 436,500
0.01% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00%
26,317 24,336 23,685 23,685 23,685 23,685
Total
15,775,000,000
100.00%
855,968,238
159 328
Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
Series A Dwiwarna Share The Government of the Republic of Indonesia Series B Shares The Government of the Republic of Indonesia Public and employees (each below 5%) Management Zacky Anwar (President Commissioner) Wahyu Hidayat (Commissioner) Ansari Bukhari (Commissioner) Fazwar Bujang (President Director) Syahrir Syah Pohan (Director) Yerry (Director) Sukandar (Director) Dadang Danusiri (Director) Irvan Kamal Hakim (Director) Total
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) and for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
25. MODAL SAHAM (lanjutan)
25. SHARE CAPITAL (continued) The details of the shareholders based on the report prepared by PT BSR Indonesia as of January 1, 2011/December 31, 2010 are as follows:
Susunan pemilikan saham Perusahaan pada tanggal 1 Januari 2011/31 Desember 2010 berdasarkan catatan yang dibuat oleh PT BSR Indonesia adalah sebagai berikut:
1 Januari 2011/31 Desember 2010/ January 1, 2011/December 31, 2010 (Disajikan Kembali - Catatan 2e/As Restated - Note 2e)
Pemegang saham
Jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh/ Number of shares issued and fully paid capital
Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership
Total/Total (US$)
Shareholders
Saham Seri A Dwiwarna Pemerintah Republik Indonesia
1
0.00%
-
Saham Seri B Pemerintah Republik Indonesia Masyarakat umum dan karyawan (masing-masing di bawah 5%) Manajemen Zacky Anwar (Komisaris Utama) Ansari Bukhari (Komisaris) Fazwar Bujang (Direktur Utama) Syahrir Syah Pohan (Direktur) Yerry (Direktur) Sukandar (Direktur) Dadang Danusiri (Direktur) Irvan Kamal Hakim (Direktur)
12,619,999,999
80.00%
684,774,591
3,151,990,500
19.98%
171,030,347
251,000 79,000
0.00% 0.00%
13,620 4,287
485,000 448,500 436,500 436.500 436.500 436,500
0.01% 0.01% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00%
26,317 24,336 23,685 23,685 23,685 23,685
Total
15,775,000,000
100.00%
855,968,238
Series A Dwiwarna Share The Government of the Republic of Indonesia Series B Shares The Government of the Republic of Indonesia Public and employees (each below 5%) Management Zacky Anwar (President Commissioner) Ansari Bukhari (Commissioner) Fazwar Bujang (President Director) Syahrir Syah Pohan (Director) Yerry (Director) Sukandar (Director) Dadang Danusiri (Director) Irvan Kamal Hakim (Director) Total
Saham Seri A Dwiwarna merupakan saham yang memberikan kepada pemegangnya hak-hak untuk mencalonkan anggota Direksi dan Komisaris, menghadiri dan menyetujui pengangkatan dan pemberhentian anggota Direksi dan Komisaris, perubahan Anggaran Dasar, penggabungan, peleburan dan pengambilalihan, pembubaran dan likuidasi Perusahaan.
Series A Dwiwarna share represents share which provides the holder rights to nominate members of Directors and Commissioners, attend and approve the appointment and dismissal of members of Directors and Commissioners, change in Articles of Association, merger and acquisition, closure and liquidation of the Company.
Berdasarkan Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diadakan pada tanggal 16 Agustus 2010, sebagaimana diaktakan dalam Akta Notaris No. 135 tanggal 21 Agustus 2010 dari Aulia Taufani, S.H., sebagai pengganti dari Notaris Sutjipto, S.H., M.Kn., pemegang saham menyetujui:
Based on the Minutes of the Extraordinary General Meeting of Shareholder which was held on August 16, 2010, as notarized in the Notarial Deed No. 135 dated August 21, 2010 of Aulia Taufani, S.H., the substitute notary of Sutjipto, S.H., M.Kn., the shareholder ratified the following decisions:
160 Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
329
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) and for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
25. MODAL SAHAM (lanjutan)
25. SHARE CAPITAL (continued) a. The changes of the Company’s Articles of Association in order to become a public company to comply with Bapepam-LK Rule No. IX.J.1. which are:
a. Perubahan seluruh Anggaran Dasar Perusahaan dalam rangka menjadi Perseroan Terbuka disesuaikan dengan Peraturan Bapepam-LK No. IX.J.1. antara lain: i.
Perubahan status Perseroan Tertutup Terbuka (Tbk).
Perusahaan dari menjadi Perseroan
i.
The change of the Company’s status from a Private Company to a Public Company (Tbk).
ii.
Persetujuan penerbitan saham Seri A Dwiwarna sebanyak 1 (satu) saham dan Saham Seri B.
ii.
The approval for issuing Series A Dwiwarna share by 1 (one) share and Series B shares.
b. Peningkatan modal dasar Perusahaan dari Rp8.000.000 menjadi Rp20.000.000.
b. The increase in the Company’s authorized capital from Rp8,000,000 to Rp20,000,000.
c. Peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh Perusahaan dari Rp2.000.000 menjadi Rp5.000.000 dengan cara sebagai berikut:
c. The increase in the Company’s issued and fully capital from Rp2,000,000 to paid-in Rp5,000,000 through the following:
i.
Kapitalisasi saldo laba per 30 Juni 2010 sebesar Rp2.043.507.
i.
Capitalization of retained earnings as of June 30, 2010 amounting to Rp2,043,507.
ii.
Kapitalisasi laba neto untuk enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2010 sebesar Rp956.493.
ii.
Capitalization of net income for the six months ended June 30, 2010 amounting to Rp956,493.
d. Perubahan nilai nominal saham dari Rp1.000.000 (angka penuh) per saham menjadi Rp500 (angka penuh) per saham.
d. The change in nominal value of share from Rp1,000,000 (full amount) per share to Rp500 (full amount) per share.
e. Penerbitan saham baru sebanyak-banyaknya 30% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh Perusahaan setelah Penawaran Umum Saham Perdana (Initial Public Offering/IPO) dengan nilai nominal Rp500 (angka penuh) per saham untuk ditawarkan kepada masyarakat melalui IPO, yang di dalamnya sudah termasuk Alokasi Kepemilikan Saham Manajemen dan Karyawan (Management and Employee Stock Allocation/MESA) dan Opsi Kepemilikan Saham Manajemen dan Karyawan (Management and Employee Stock Option/MESOP).
e. The issuance of new shares at maximum of 30% from the total issued and fully paid-in share capital of the Company after the Initial Public Offering (“IPO”) with a nominal value of Rp500 (full amount) per share to be offered to public through an IPO, which already included Management and Employee Stock Allocation/ MESA and Management and Employee Stock Option/MESOP.
f.
f.
Program kepemilikan saham Perusahaan oleh manajemen dan karyawan melalui MESA 5% dari jumlah sebanyak-banyaknya penerbitan saham baru dan MESOP sebanyakbanyaknya 2% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh setelah pelaksanaan IPO.
161 330
Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
The ownership programs on the Company’s stock by management and employees through MESA at maximum of 5% from the total issuance of new shares and MESOP at maximum of 2% from the total issued and fully paid-in capital after the execution of the IPO.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) and for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
25. MODAL SAHAM (lanjutan)
25. SHARE CAPITAL (continued)
Persetujuan tersebut berlaku efektif dengan terbitnya Peraturan Pemerintah No. 67 Tahun 2010 tanggal 4 Oktober 2010 tentang Perubahan Struktur Kepemilikan Saham Negara Republik Indonesia melalui Penerbitan dan Penjualan Saham Baru pada PT Krakatau Steel (Persero) Tbk dan Keputusan Menteri Keuangan No. 417/KMK.06/2010 tanggal 6 Oktober 2010 sebagai tindak lanjut dari Peraturan Pemerintah No. 52 tahun 2002.
The approval has been effective with the issuance of the Government Regulation No. 67 Year 2010 dated October 4, 2010 about the Changes in Share Ownership Structure of the Republic of Indonesia through the Issuance and Sale of New Shares of PT Krakatau Steel (Persero) Tbk and the Ministry of Finance Decision No. 417/KMK.06/2010 dated October 6, 2010 as a follow-up to the Government Regulation No. 52 year 2002.
Berdasarkan Keputusan Pemegang Saham No. 226/MBU/2010 tanggal 7 Oktober 2010 yang diaktakan dalam Akta Notaris No. 75 tanggal 7 Oktober 2010 dari Aulia Taufani, S.H., sebagai pengganti dari Notaris Sutjipto, S.H., M.Kn., pemegang saham menyetujui:
Based on the Shareholder Resolution No. 226/MBU/2010 dated October 7, 2010, which was notarized in the Notarial Deed No. 75 dated October 7, 2010 of Aulia Taufani, S.H., the substitute notary of Sutjipto, S.H., M.Kn., the shareholder ratified the following decisions:
a. Peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh Perusahaan dari Rp5.000.000 menjadi Rp6.310.000 dengan cara sebagai berikut:
a. The increase in the Company’s issued and fully paid-in capital from Rp5,000,000 to Rp6,310,000 through the following: i.
Capitalization of other paid-in capital amounting to Rp1,303,465. ii. Capitalization of retained earnings as of June 30, 2010 amounting to Rp6,535.
i.
Kapitalisasi modal disetor lainnya sebesar Rp1.303.465. ii. Kapitalisasi saldo laba per 30 Juni 2010 sebesar Rp6.535.
b. Penetapan jumlah saham baru yang akan dijual dalam IPO sebanyak-banyaknya 3.155.000.000 saham dengan nilai nominal Rp500 (angka penuh) per saham, yang di dalamnya sudah termasuk program MESA sebanyak-banyaknya 157.750.000 saham dan program MESOP sebanyak-banyaknya 315.500.000 saham.
b. The determination of total new shares to be sold in the IPO at maximum of 3,155,000,000 shares with a nominal value of Rp500 (full amount) per share, which already included MESA program at maximum of 157,750,000 shares and MESOP program at maximum of 315,500,000 shares.
Akta perubahan tersebut telah dilaporkan dan diterima oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Penerimaan No. AHU-AH.01.10-25693 tanggal 11 Oktober 2010.
The amendment deed was reported to and accepted by the Ministry of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Acknowledgement Letter No. AHU-AH.01.1025693 dated October 11, 2010.
Pelaksanaan program MESA dilakukan dengan cara sebagai berikut:
The implementation of MESA Program is carried out through the following:
a.
a.
Saham Bonus, yang diberikan kepada peserta sebesar 1 - 2 kali gaji peserta yang menjadi beban Perusahaan dan Entitas Anak. Saham bonus tersebut tidak boleh diperjual-belikan selama 12 bulan terhitung sejak tanggal pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia (“BEI”).
The Bonus Shares, which are granted to the participant amounting to 1 - 2 times of their salary and the expense is borne by the Company and Subsidiaries. The bonus shares shall not be traded during the 12 months period from the date of listing on the Indonesia Stock Exchange (“BEI”).
162 Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
331
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) and for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
25. MODAL SAHAM (lanjutan)
25. SHARE CAPITAL (continued)
b.
Saham Diskon, yang dapat dibeli peserta dengan diskon harga 20% dari harga IPO dimana diskonnya menjadi beban Perusahaan dan Entitas Anak. Saham diskon tersebut tidak boleh diperjual-belikan selama enam bulan terhitung sejak tanggal pencatatan saham di BEI.
b.
The Shares’ Discount, which can be bought by the participant with a discount price of 20% from the IPO price in which the discount is borne by the Company and Subsidiaries. The shares’ discount shall not be traded during the six months period from the date of listing on the BEI.
c.
Saham Jatah Pasti, yang dapat dibeli peserta sesuai dengan harga IPO yang dibayar tunai pada saat pemesanan.
c.
The Fixed Allotment of Shares, which can be bought by the participant at the IPO price and shall be paid at the time of ordering shares.
Ketentuan-ketentuan dan syarat-syarat pelaksanaan program MESOP akan ditetapkan lebih lanjut oleh Dewan Komisaris Perusahaan (Catatan 39).
The terms and provisions for the implementation of MESOP program will be determined by the Company’s Board of Commissioners (Note 39).
Perusahaan telah mencatatkan sahamnya pada Bursa Efek Indonesia sebanyak 15.775.000.000 saham pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010.
The Company has listed its shares on the Indonesia Stock Exchange amounting to 15,775,000,000 shares as of December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/December 31, 2010.
26. TAMBAHAN MODAL DISETOR
26. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL The components of additional paid-in capital and the related movements are as follows:
Unsur-unsur tambahan modal disetor beserta mutasinya adalah sebagai berikut:
Agio Saham/ Share Premium Saldo 1 Januari 2011
114,051
1,965
Balance, January 1, 2011
Saldo 31 Desember 2011
114,051
1,965
Balance, December 31, 2011
940
-
Vesting of management stock option (Note 39)
114,991
1,965
Balance, December 31, 2012
Opsi kepemilikan saham oleh manajeman yang telah vested (Catatan 39) Saldo 31 Desember 2012
Differences arising from changes in equity of Associates as of December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/December 31, 2010 represents the difference between the Company’s share before and after the issuance of new shares of PT Latinusa (Note 12). PT Latinusa issued new shares through IPO in 2009. The Company did not take part of such issuance of new shares and therefore its percentage of ownership on PT Latinusa was diluted to 75.10%.
Selisih transaksi perubahan ekuitas Entitas Asosiasi pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 merupakan perbedaan antara bagian Perusahaan sebelum dan sesudah penerbitan saham baru PT Latinusa (Catatan 12). PT Latinusa melakukan penerbitan saham baru melalui IPO pada tahun 2009. Perusahaan tidak mengambil bagian dalam penerbitan saham baru tersebut sehingga persentase kepemilikan Perusahaan pada PT Latinusa terdilusi menjadi sebesar 75,10%.
163 332
Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Entitas Anak/ Differences Arising From Changes in Equity of Associates
Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 27. PENCADANGAN SALDO PEMBAGIAN LABA
DAN
27. APPROPRIATIONS OF RETAINED EARNINGS AND DISTRIBUTIONS OF INCOME
Berdasarkan Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perusahaan tanggal 14 Juni 2012, pemegang saham menyetujui keputusankeputusan, antara lain sebagai berikut:
Based on the Minutes of the Annual General Meeting of the Company’s Shareholders held on June 14, 2012, the shareholders ratified the following decisions, among others:
a. Pembagian dividen sebesar Rp15 (angka penuh) per saham atau sebanyak-banyaknya sebesar Rp238.991 sebagai dividen tunai dan akan dibayarkan seluruhnya apabila manajemen dan karyawan melaksanakan seluruh haknya atas saham MESOP. b. Pengalokasian dana untuk Program Kemitraan sebesar Rp5.000. c. Pencadangan saldo laba untuk cadangan wajib sebesar Rp50.000. d. Sekurang-kurangnya Rp728.851 disisakan sebagai saldo laba, dimana jumlah saldo laba tersebut dapat bertambah apabila saham MESOP tidak dieksekusi seluruhnya oleh manajemen dan karyawan Perusahaan. e. Penetapan dana untuk Program Bina Lingkungan sebesar Rp5.000 yang dibebankan sebagai biaya pada tahun buku 2012.
a.
Berdasarkan Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perusahaan tanggal 6 Juni 2011, pemegang saham menyetujui keputusankeputusan antara lain sebagai berikut:
Based on the Minutes of the Annual General Meeting of the Company’s Shareholders held on June 6, 2011, the shareholders ratified the following decisions, among others:
a.
a.
b. c. d.
LABA
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) and for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Distribution of dividends amounting to Rp15 (full amount) per share or maximum amount of Rp238,991 and will be paid in full if management and employee excecute their rights of MESOP shares.
b. The allocation of funds for Partnership Program amounting to Rp5,000. c. Appropriation of retained earnings for statutory reserve amounting to Rp50,000. d. At least an amount of Rp728,851 is retained in the retained earnings. The balance of retained earnings will increase if MESOP share are not executed fully by management and employees. e. The determination of funds for Community Development Program amounting to Rp5,000, which will be charged as expenses in 2012.
Pembagian dividen sebesar Rp1.051.143 atau 98,91% dari laba neto tahun buku 2010 dimana sebesar Rp956.493 telah dibagikan sebagai dividen saham (Catatan 25) dan sebesar Rp94.650 atau Rp6 (angka penuh) per saham dibagikan sebagai dividen tunai. Pengalokasian dana untuk Program Kemitraan sebesar Rp10.627 atau 1% dari laba neto tahun buku 2010. Pencadangan saldo laba untuk cadangan wajib dan cadangan lainnya sebesar Rp913 atau 0,09% dari laba neto tahun buku 2010. Penetapan dana untuk Program Bina Lingkungan sebesar Rp21.254 yang dibebankan sebagai biaya pada tahun buku 2011.
b. c. d.
Distribution of dividends amounting to Rp1,051,143 or 98.91% of 2010 net income in which Rp956,493 has been distributed as share dividends (Note 25) and Rp94,650 or Rp6 (full amount) per share has been distributed as cash dividends. The allocation of funds for Partnership Program amounting to Rp10,627 or 1% of 2010 net income. Appropriation of retained earnings for statutory and general reserve amounting to Rp913 or 0.09% of 2010 net income. The determination of funds for Community Development Program amounting to Rp21,254, which will be charged as expenses in 2011.
164 Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
333
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) and for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
28. PENDAPATAN NETO
28. NET REVENUES This account consists of revenues from:
Akun ini terdiri dari pendapatan dari:
2011 (Disajikan Kembali Catatan 2e/ As Restated Note 2e)
2012 Penjualan produk baja Lokal Luar negeri Real estat dan perhotelan Rekayasa dan konstruksi Jasa pengelolaan pelabuhan Jasa lainnya
1,852,240 27,532 66,816 252,507 35,602 52,748
1,778,738 69,885 28,864 77,948 29,821 47,596
Sale of steel products Local Export Real estate and hotel Engineering and construction Port service provider Others services
Total
2,287,445
2,032,852
Total
Tidak ada transaksi penjualan kepada satu pelanggan yang total penjualan kumulatif melebihi 10% dari total pendapatan neto konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011.
There were no sales made to any single customer with a cumulative amount exceeding 10% of the consolidated net revenues for the years ended December 31, 2012 and 2011.
Kelompok Usaha melakukan transaksi penjualan dengan entitas yang berelasi dengan Pemerintah dengan total masing-masing sebesar 6,27% dan 2,66% dari total pendapatan neto konsolidasian di atas untuk tahun yang berakhir pada tanggaltanggal 31 Desember 2012 dan 2011.
The Group entered into sales transactions with Government-related entities totaling 6.27% and 2.66% of the consolidated net sales above for the years ended December 31, 2012 and 2011, respectively.
165 334
Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) and for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
29. BEBAN POKOK PENDAPATAN
29. COST OF REVENUES This account consists of:
Akun ini terdiri dari:
2011 (Disajikan Kembali Catatan 2e/ As Restated Note 2e)
2012 Produk Baja Pemakaian bahan baku Biaya pabrikasi Upah langsung
1,262,661 391,645 59,147
1,149,609 510,413 58,038
Total biaya produksi
1,713,453
1,718,060
Total production cost
411,013 113,518
368,846 72,903
5,415
2,956
Finished goods, beginning of year Purchases Allowance for decline in value of inventory Realization of decline in value of inventory Finished goods, end of year
Persediaan barang jadi, awal tahun Pembelian Penyisihan penurunan nilai persediaan Realisasi penyisihan penurunan nilai persediaan Persediaan barang jadi, akhir tahun
(2,912) (377,703)
Sub-total
Steel products Raw materials used Manufacturing cost Direct labor
(405) (411,013)
1,862,784
1,751,347
Sub-total
Beban non-manufaktur Jasa rekayasa dan konstruksi Tanah dan jasa kawasan industri Jasa pengelolaan pelabuhan Jasa lainnya
233,514 15,045 24,364 29,318
71,775 10,589 23,764 17,253
Non-manufacturing expenses Engineering and construction Land and industrial estate services Port service provider Other services
Sub-total
302,241
123,381
Sub-total
2,165,025
1,874,728
Total
Total
Purchases of raw materials from third parties which individually exceeds 10% of the Company’s consolidated net revenues are as follows:
Pembelian bahan baku dari pihak ketiga yang secara individual melebihi 10% dari total pendapatan neto konsolidasian Perusahaan adalah sebagai berikut:
Persentase Terhadap Total Pendapatan/ as a Percentage to Total Revenues
Total/ Amount 31 Des. 2012/ Dec. 31, 2012
31 Des. 2011/ Dec. 31, 2011
31 Des. 2012/ Dec. 31, 2012
31 Des. 2011/ Dec. 31, 2011
Samarco Mineracao S.A Novexco (Cyprus) Ltd
84,269 422,751
220,842 316,422
3.68 18.48
10.86 15.57
Samarco Mineracao S.A Novexco (Cyprus) Ltd
Total
507,020
537,264
22.16
26.43
Total
The Group entered into purchase transactions with Government-related entities totaling 5.25% and 5.63% of the consolidated net purchases above for the years ended December 31, 2012 and 2011, respectively.
Kelompok Usaha melakukan transaksi pembelian dengan entitas yang berelasi dengan Pemerintah dengan total masing-masing sebesar 5,25% dan 5,63% dari total pembelian neto konsolidasian di atas untuk tahun yang berakhir pada tanggaltanggal 31 Desember 2012 dan 2011.
166 Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
335
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) and for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
30. BEBAN USAHA
30. OPERATING EXPENSES This account consists of:
Akun ini terdiri dari:
2011 (Disajikan Kembali Catatan 2e/ As Restated Note 2e)
2012 Penjualan
Selling
Ongkos angkut Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan Klaim pelanggan Transportasi dan komunikasi Beban kantor Lain-lain (masing-masing di bawah US$200)
30,799 8,031 1,885 426 549 773
23,879 6,046 921 462 338 221
Delivery expense Salaries, wages and employees benefits Customer claims Transportation and communication Office expenses Others (each below US$200)
Sub-total
42,463
31,867
Sub-total
Umum dan administrasi Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan Asuransi dan sewa Perawatan dan pemeliharaan Beban kantor Penyusutan dan amortisasi Tanggung jawab sosial dan bina lingkungan Jasa profesional Transportasi dan komunikasi Pendidikan dan pelatihan Pencadangan penurunan nilai piutang Lain-lain (masing-masing di bawah US$200)
General and administrative 68,655 13,787 6,002 4,140 5,362
64,196 13,937 7,644 5,057 4,403
1,235 2,154 1,929 1,318 718 113
4,630 3,066 2,683 2,151 1,320 710
Salaries, wages and employees benefits Insurance and rental Repairs and maintenance Office expenses Depreciation and amortization Corporate Social Responsibility and Community Development Professional fees Transportation and communication Education and training Provision for impairment of receivables Others (each below US$200)
Sub-total
105,413
109,797
Sub-total
Total
147,876
141,664
Total
Salaries, wages and employees benefits expense in 2012 includes providing rewards to the Company’s and Subsidiaries’ employees and management in the form of financing the ownership of the Company’s new shares through MESOP program amounting to US$942 (Note 39).
Beban gaji, upah dan kesejahteraan karyawan pada tahun 2012 termasuk pemberian penghargaan kepada karyawan dan manajemen Perusahaan dan Entitas Anak berupa pembiayaan kepemilikan saham baru melalui program MESOP sebesar US$942 (Catatan 39).
167 336
Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) and for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
31. LABA (RUGI) PER SAHAM
31. EARNINGS (LOSS) PER SHARE The following presents the reconciliation of the numerators and denominators used in the computation of basic and diluted earnings (loss) per share:
Berikut ini adalah rekonsiliasi faktor-faktor penentu perhitungan laba per saham dasar dan dilusian:
2012 Total Rugi Tahun Berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk/Total loss for the year attributable to owner of the Parent Entity
Dasar/Basic (dalam Dolar AS penuh/ in full US Dollar amount)
(19,559,729)
Ditambah: asumsi penerbitan saham dari Program Opsi Kepemikan Saham Manajemen/ Add: Assumed exercise of Management Stock Ownership issued - Tahap pertama/First phase Dilusian/Diluted (dalam Dolar AS penuh/ in full US Dollar amount)
Rata-rata tertimbang Saham biasa yang Beredar/ Weighted Average Number of Ordinary
Rugi Per Saham/ Loss Per Share Amount
15,775,000,000
(0.0012)
5,512,087
(19,559,729)
15,780,512,087
(0.0012)
2011 (Disajikan Kembali - Catatan 2e/As Restated - Note 2e) Total Rugi Tahun Berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk/Total loss for the year attributable to owner of the Parent Entity
Dasar/Basic (dalam Dolar AS penuh/ in full US Dollar amount)
151,336,244
Ditambah: asumsi penerbitan saham dari Program Opsi Kepemikan Saham Manajemen/ Add: Assumed exercise of Management Stock Ownership issued - Tahap pertama/First phase Dilusian/Diluted (dalam Dolar AS penuh/ in full US Dollar amount)
Rata-rata tertimbang Saham biasa yang Beredar/ Weighted Average Number of Ordinary
Laba Per Saham/ Earnings Per Share Amount
15,775,000,000
0.0096
-
151,336,244
15,775,000,000
0.0096
168 Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
337
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) and for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
32. INSTRUMEN KEUANGAN
32. FINANCIAL INSTRUMENTS
Instrumen keuangan yang disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian dicatat sebesar nilai wajar, atau disajikan dalam jumlah tercatat baik karena jumlah tersebut adalah kurang lebih sebesar nilai wajarnya atau karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal.
Financial instruments presented in the consolidated statements of financial position are carried at fair value, otherwise, they are presented at carrying amounts as either these are reasonable approximation of fair values or their fair values cannot be reliably measured.
Aset keuangan Kelompok Usaha meliputi kas dan setara kas, kas dan deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya, investasi jangka pendek, piutang usaha-neto dan piutang lain-lain-neto yang timbul dari kegiatan usahanya. Liabilitas keuangan Perusahaan dan Entitas Anak meliputi utang usaha, liabilitas yang masih harus dibayar, utang lain-lain, utang derivatif, pinjaman jangka panjang jatuh tempo dalam waktu satu tahun dan pinjaman jangka panjang setelah dikurangi bagian jatuh tempo dalam waktu satu tahun yang tujuan utamanya untuk pembiayaan kegiatan usaha.
The Group’s financial assets include cash and cash equivalents, restricted cash and time deposits, short-term investments, trade receivables-net and other receivables-net which arise from their business operations. Their financial liabilities include trade payables, accrued liabilities, other payables, derivative payable, current maturities of long-term loans and long-term loansnet of current maturities which main purpose is to finance the business operations.
Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan disajikan dalam jumlah di mana instrumen tersebut dapat dipertukarkan dalam transaksi kini antara pihakpihak yang berkeinginan (willing parties), bukan dalam penjualan akibat kesulitan keuangan atau likuidasi yang dipaksakan.
The fair values of the financial assets and liabilities are presented at the amounts which instrument could be exchanged in a current transaction between willing parties, not in a forced sale or liquidation.
Metode dan asumsi berikut ini digunakan untuk mengestimasi nilai wajar untuk setiap kelompok instrumen keuangan yang praktis untuk memperkirakan nilai tersebut:
The following methods and assumptions were used to estimate the fair value of each class of financial instrument for which it is practicable to estimate such value:
1. Kas dan setara kas, kas dan deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya, investasi jangka pendek, piutang usaha-neto dan piutang lain-lain-neto.
1. Cash and cash equivalents, restricted cash and time deposits, short-term investment, trade receivables-net and other receivables-net.
Seluruh aset keuangan di atas merupakan aset keuangan jangka pendek yang akan jatuh tempo dalam waktu 12 bulan, sehingga nilai tercatat aset keuangan tersebut kurang lebih telah mencerminkan nilai wajarnya.
All of the above financial assets are due within 12 months, thus the carrying values of the financial assets approximate their fair values.
2. Trade payables, other payables, expenses and short-term bank loans.
2. Utang usaha, utang lain-lain, liabilitas yang masih harus dibayar dan pinjaman bank jangka pendek.
All of the above financial liabilities are due within 12 months, thus the carrying values of the financial liabilities approximate their fair values.
Seluruh liabilitas keuangan di atas merupakan liabilitas jangka pendek yang akan jatuh tempo dalam waktu 12 bulan sehingga nilai tercatat liabilitas keuangan tersebut kurang lebih telah mencerminkan nilai wajarnya.
169 338
Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
accrued
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) and for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
32. INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan)
32. FINANCIAL INSTRUMENTS (continued)
3. Pinjaman bank jangka panjang, termasuk bagian jatuh tempo dalam waktu satu tahun.
3. Long-term bank loans, including their current maturities.
Liabilitas keuangan di atas merupakan pinjaman yang memiliki suku bunga variabel dan tetap yang disesuaikan dengan pergerakan suku bunga pasar sehingga nilai tercatat liabilitas keuangan tersebut telah mendekati nilai wajar.
The above financial liabilities are liabilities with floating and fixed interest rates which are adjusted with the movements of market interest rates, thus the carrying values of the financial liabilities approximate their fair values.
4. Piutang retensi, pinjaman karyawan dan liabilitas jangka panjang, termasuk bagian jatuh tempo dalam waktu satu tahun.
4. Retention receivables, employee receivables and long-term liabilities, including their current maturities.
Aset dan liabilitas keuangan jangka panjang yang tidak dikenakan bunga disajikan pada nilai kini dari estimasi penerimaan atau pembayaran kas di masa mendatang dengan menggunakan bunga pasar yang tersedia untuk instrumen yang kurang lebih sejenis.
Long-term financial assets and liabilities which bear no interest are presented at the net present value of the estimated future cash receipts or payments using market interest rate available for debt with approximately similar characteristic. 5. Derivative payable
5. Utang derivative
Fair value of this financial liability is estimated using appropriate valuation techniques with market observable inputs.
Nilai wajar dari kewajiban keuangan ini diestimasi dengan menggunakan teknik penilaian yang wajar dengan nilai input pasar yang dapat diobservasi.
6. Investment in shares of stock
6. Penyertaan saham Penyertaan saham biasa yang tidak memiliki kuotasi pasar dengan kepemilikan saham di bawah 20% dicatat pada biaya perolehan karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal.
Investments in unquoted ordinary shares representing equity ownership interest of below 20% are carried at cost as their fair values cannot be reliably measured.
Tabel di bawah ini mengikhtisarkan nilai tercatat dan estimasi nilai wajar instrumen keuangan Kelompok Usaha yang dinyatakan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2012, 31 Desember 2011 dan 1 Januari 2011/ 31 Desember 2010:
The following table sets forth the carrying values and their estimated fair values of the Group’s financial instruments that are carried in the consolidated statements of financial position as of December 31, 2012, December 31, 2011 and January 1, 2011/December 31, 2010:
170 Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
339
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) and for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
32. INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan)
32. FINANCIAL INSTRUMENTS (continued) 31 Desember 2012/ December 31, 2012 Nilai Tercatat/ Carrying Amount
Aset Keuangan Kas dan setara kas Investasi jangka pendek Deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya Piutang usaha, neto Piutang lain-lain, neto Penyertaan saham Piutang jangka panjang, neto Kas dan deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya Aset lain-lain - pinjaman karyawan Total Liabilitas Keuangan Pinjaman bank jangka pendek Utang usaha Utang lain-lain Biaya yang masih harus dibayar Liabilitas imbalan kerja jangka pendek Bagian pinjaman jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Bagian liabilitas jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Pinjaman jangka panjang, setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Liabilitas jangka panjang, setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Total
Nilai Wajar/ Fair Value Financial Assets Cash and cash equivalents Short-term investments
270,267 7,842
270,267 7,842
4,136 391,591 20,904 8,429 81
4,136 391,591 20,904 8,429 81
Restricted time deposits Trade receivables, net Other receivables, net Investment in shares of stock Long-term receivable, net
18,459 2,188
18,459 2,188
Restricted cash and time deposits Other assets - employee receivables
723,897
723,897
Total
807,434 264,465 14,696 24,642 10,951
807,434 264,465 14,696 24,642 10,951
Financial Liabilities Short-term bank loans Trade payables Other payables Accrued expenses Short-term employee benefits liabilities
21,099
21,099
433
433
Current maturities of long-term loans Current maturities of long-term loans
154,794
154,794
Long-term loans, net of current maturities
6,885
6,885
Long-term liabilities, net of current maturities
1,305,399
1,305,399
Total
31 Desember 2011/ December 31, 2011 (Disajikan Kembali - Catatan 2e/ As Restated - Note 2e) Nilai Tercatat/ Carrying Amount Aset Keuangan Kas dan setara kas Investasi jangka pendek Piutang usaha, neto Piutang lain-lain, neto Piutang forward Penyertaan saham Piutang jangka panjang, neto Kas dan deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya Aset lain-lain - pinjaman karyawan Total
396,285 17,853 246,332 15,750 8 319 142
396,285 17,853 246,332 15,750 8 319 142
8,718 2,249
8,718 2,249
687,656
687,656
171 340
Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
Nilai Wajar/ Fair Value Financial Assets Cash and cash equivalents Short-term investment Trade receivables, net Other receivables, net Forward receivables Investments in shares of stock Long-term receivables, net Restricted cash and time deposits Other assets - employee receivables Total
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) and for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
32. INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan)
32. FINANCIAL INSTRUMENTS (continued) 31 Desember 2011/ December 31, 2011 (Disajikan Kembali - Catatan 2e/ As Restated - Note 2e) Nilai Tercatat/ Carrying Amount
Liabilitas Keuangan Pinjaman bank jangka pendek Utang usaha Utang lain-lain Utang forward Biaya yang masih harus dibayar Liabilitas imbalan kerja jangka pendek Bagian pinjaman jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Bagian liabilitas jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Pinjaman jangka panjang, setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Liabilitas jangka panjang, setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Total
Nilai Wajar/ Fair Value Financial Liabilities Short-term bank loans Trade payables Other payables Forward payables Accrued expenses Short-term employee benefits liabilities
640,925 221,574 36,217 1,749 17,449 10,675
640,925 221,574 36,217 1,749 17,449 10,675
20,576
20,576
488
488
Current maturities of long-term loans Current maturities of long-term liabilities
144,391
144,391
Long-term loans, net of current maturities
6,007
6,007
Long-term liabilities, net of current maturities
1,100,051
1,100,051
Total
1 Januari 2011/31 Desember 2010/ January 1, 2011/December 31, 2010 (Disajikan Kembali - Catatan 2e/ As Restated - Note 2e) Nilai Tercatat/ Carrying Amount
Nilai Wajar/ Fair Value
Aset Keuangan Kas dan setara kas Deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya Piutang usaha, neto Piutang lain-lain, neto Penyertaan saham Piutang jangka panjang Kas dan deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya Aset lain-lain - pinjaman karyawan
466,422
466,422
3,003 131,725 9,109 119 386
3,003 131,725 9,109 119 386
Restricted time deposits Trade receivables, net Other receivables, net Investments in shares of stock Long-term receivables, net
10,556 1,931
10,556 1,931
Restricted cash and time deposits Other assets - employee receivables
Total
623,251
623,251
Financial Assets Cash and cash equivalents
Total
172 Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
341
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) and for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
32. INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan)
32. FINANCIAL INSTRUMENTS (continued) 1 Januari 2011/31 Desember 2010/ January 1, 2011/December 31, 2010 (Disajikan Kembali - Catatan 2e/ As Restated - Note 2e) Nilai Tercatat/ Carrying Amount
Liabilitas Keuangan Pinjaman bank jangka pendek Utang usaha Utang lain-lain Utang forward Biaya yang masih harus dibayar Liabilitas imbalan kerja jangka pendek Bagian pinjaman jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Bagian liabilitas jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Pinjaman jangka panjang, setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Liabilitas jangka panjang, setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Total
TUJUAN
571,308 100,309 8,877 420 12,320 18,712
25,976
25,976
462
462
Current maturities of long-term loans Current maturities of long-term liabilities
95,881
95,881
Long-term loans, net of current maturities
5,038
5,038
Long-term liabilities, net of current maturities
839,303
839,303
Total
As of December 31, 2012, the Group does not have financial instrument which is stated at fair value therefore did not present fair value hierarchy disclosure. As of December 31, 2011 and January 1, 2011/December 31, 2010, the Group has only derivative instruments stated at fair value based on significant and observable inputs, direct or indirect.
MANAJEMEN
33. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES
MANAJEMEN RISIKO
RISK MANAGEMENT
Liabilitas keuangan utama Kelompok Usaha meliputi pinjaman jangka pendek dan jangka panjang, utang usaha dan lain-lain dan biaya yang masih harus dibayar. Tujuan utama dari liabilitas keuangan ini adalah untuk mengumpulkan dana untuk operasi Kelompok Usaha. Kelompok Usaha juga mempunyai berbagai aset keuangan seperti piutang usaha dan kas dan setara kas yang dihasilkan langsung dari kegiatan usahanya.
The principal financial liabilities of the Group consist of trade and other payables, accrued liabilities and long-term loans. The main purpose of these financial liabilities is to raise funds for the operations of the Group. The Group also has various financial assets such as cash and cash equivalents and trade receivables, which arised directly from their operations.
173 342
Financial Liabilities Short-term bank loans Trade payables Other payables Forward payables Accrued expenses Short-term employee benefits liabilities
571,308 100,309 8,877 420 12,320 18,712
Pada tanggal 31 Desember 2012, Kelompok Usaha tidak memiliki instrumen yang disajikan pada nilai wajar sehingga dengan demikian tidak mengungkapkan hierarki nilai wajar. Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 1 januari 2011/ 31 Desember 2010, Kelompok Usaha hanya memiliki instrumen derivatif yang disajikan pada nilai wajar di mana nilai wajar ditentukan berdasarkan input yang signifikan dan dapat diobservasi secara langsung maupun tidak langsung. 33. KEBIJAKAN DAN RISIKO KEUANGAN
Nilai Wajar/ Fair Value
Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 33. KEBIJAKAN DAN TUJUAN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) and for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
MANAJEMEN
33. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
RISK MANAGEMENT (continued)
Kelompok Usaha mempunyai kontrak swap valuta asing dengan beberapa bank, yang terutama bertujuan untuk lindung nilai atas risiko kerugian yang timbul dari fluktuasi nilai mata uang yang timbul dari liabilitas dalam mata uang asing. Kebijakan Kelompok Usaha adalah untuk tidak melakukan lindung nilai atas instrumen keuangannya.
The Group has foreign exchange swap contracts with several banks, the purpose of which are primarily to hedge risks of losses arising from fluctuations in foreign exchange rates emanating from payables in foreign currencies. The Group’s policy is not to hedge their financial instruments.
Risiko utama yang timbul dari instrumen keuangan Kelompok Usaha adalah risiko suku bunga, risiko mata uang, risiko kredit, risiko likuiditas dan risiko harga. Kepentingan untuk mengelola risiko ini telah meningkat secara signifikan dengan mempertimbangkan perubahan dan volatilitas pasar keuangan baik di Indonesia maupun internasional. Direksi Perusahaan menelaah dan menyetujui kebijakan untuk mengelola risiko-risiko yang dirangkum di bawah ini.
The main risks arising from the Group’s financial instruments are interest rate risk, foreign exchange rate risk, credit risk, liquidity risk and price risk. The importance of managing these risks has significantly increased in light of the considerable change and volatility in both Indonesian and international financial markets. The Company’s Directors review and approve the policies for managing these risks which are summarized below.
a.
a.
Risiko suku bunga atas nilai wajar dan arus kas
Fair value and cash flow interest rate risk
Risiko suku bunga atas nilai wajar atau arus kas adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa datang dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan suku bunga pasar. Eksposur Kelompok Usaha terhadap risiko perubahan suku bunga pasar terutama terkait dengan pinjaman bank jangka pendek dan pinjaman jangka panjangnya. Fluktuasi suku bunga mempengaruhi biaya atas pinjaman baru dan bunga atas saldo pinjaman Kelompok Usaha yang dikenakan suku bunga mengambang.
Fair value and cash flow interest rate risk is the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market interest rates. The Group is exposed to the risk of changes in market interest rates relates primarily to their shortterm bank loans and long-term loans. Interest rate fluctuations influence the cost of new loans and the interest on the outstanding variable rate loans of the Group.
Pada tanggal 31 Desember 2012, 6% dari utang Kelompok Usaha dikenakan suku bunga tetap.
As of December 31, 2012, 6% of the Group’s debts have fixed interest rate.
Kebijakan Kelompok Usaha terkait dengan risiko suku bunga adalah dengan mengelola biaya bunga melalui kombinasi pinjaman dengan suku bunga tetap dan variabel. Kelompok Usaha mengevaluasi perbandingan suku bunga tetap terhadap suku bunga mengambang dari pinjaman bank jangka pendek dan pinjaman jangka panjang sejalan dengan perubahan suku bunga yang relevan di pasar uang. Berdasarkan penilaian manajemen, pembiayaan baru akan ditentukan harganya pada suku bunga tetap atau mengambang.
The Group policies relating to interest rate risk are to manage interest cost through a mix of fixed and variable rate debts. The Group evaluates the fixed to floating ratio of its shortterm bank loans and long-term loans in line with movements of relevant interest rates in the financial markets. Based on management’s assessment, new financing will be priced either on a fixed or floating rate basis.
174 Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
343
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 33. KEBIJAKAN DAN TUJUAN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) and for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
MANAJEMEN
33. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
RISK MANAGEMENT (continued)
a.
a.
Risiko suku bunga atas nilai wajar dan arus kas (lanjutan) Analisis sensitivitas untuk risiko suku bunga
Sensitivity analysis for interest rate risk
Pada tanggal 31 Desember 2012, jika tingkat suku bunga pinjaman meningkat/menurun sebesar 50 basis poin dengan semua variabel konstan, laba (rugi) sebelum pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut lebih rendah/tinggi sebesar US$1.618, terutama sebagai akibat kenaikan/penurunan biaya bunga atas pinjaman dengan tingkat bunga mengambang.
As of December 31, 2012, had the interest rate of the loans been 50 basis points higher/lower with all other variables held constant, income (loss) before tax for the year then ended would have been US$1,618 lower/higher, mainly as a result of higher/lower interest expense on loans with floating interest rates.
b. Risiko mata uang
b. Foreign exchange rate risk
Risiko mata uang adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa datang dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan nilai tukar mata uang asing. Eksposur Kelompok Usaha terhadap fluktuasi nilai tukar terutama berasal dari pinjaman bank jangka pendek, pinjaman jangka panjang, piutang usaha dari penjualan dalam mata uang asing dan utang usaha dari pembelian dalam mata uang asing.
Foreign exchange rate risk is the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in foreign exchange rates. The Group’s exposure to exchange rate fluctuations results primarily from short-term loans, long-term loans, trade receivables from sales in foreign currencies and trade payables from purchases in foreign currencies.
Untuk mengelola risiko mata uang, Perusahaan dan Entitas Anak tertentu menandatangani beberapa kontrak swap valuta asing. Kontrak ini dicatat sebagai transaksi yang tidak ditetapkan sebagai lindung nilai dimana perubahan nilai wajar dibebankan atau dikreditkan langsung pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan.
To manage foreign exchange rate risks, the Company and certain Subsidiary entered into several foreign exchange swap contracts. These contracts are accounted for as transactions not designated as hedges. wherein the changes in the fair value are charged or credited directly to the consolidated statement of comprehensive income for the year.
Apabila penurunan nilai tukar mata uang Rupiah berlanjut melemah dari nilai tukar yang berlaku pada tanggal 31 Desember 2012, liabilitas moneter dalam mata uang asing akan meningkat dalam mata uang Rupiah. Namun, peningkatan liabilitas ini akan dihapus oleh peningkatan nilai aset moneter dalam mata uang asing. Pada tanggal 31 Desember 2012, sebanyak 0,00% dari utang Kelompok Usaha dalam mata uang Dolar AS dilindungi dari risiko nilai tukar mata uang asing dengan menandatangani beberapa kontrak swap valuta asing.
To the extent the Indonesian Rupiah depreciated further from exchange rates in effect at December 31, 2012, monetary liabilities denominated in foreign currencies would increase in Indonesian Rupiah terms. However, the increases in these obligations would be offset by increases in the values of foreign currency-denominated monetary assets. As of December 31, 2012, 0.00% of the Group’s US Dollar-denominated debts were hedged from exchange rate risk by entering into several foreign exchange swap contracts.
175 344
Fair value and cash flow interest rate risk (continued)
Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 33. KEBIJAKAN DAN TUJUAN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) and for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
MANAJEMEN
33. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
RISK MANAGEMENT (continued)
b. Risiko mata uang (lanjutan)
b. Foreign exchange rate risk (continued)
c.
Aset dan liabilitas moneter Kelompok Usaha dalam mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2012 disajikan pada Catatan 36.
Monetary assets and liabilities of the Group denominated in foreign currencies as of December 31, 2012 are presented in Note 36.
Analisis sensitivitas untuk risiko mata uang asing
Sensitivity analysis for foreign currency risk
Pada tanggal 31 Desember 2012, jika nilai tukar Rupiah terhadap mata uang asing menurun/meningkat sebanyak 10% dengan semua variabel konstan, rugi sebelum pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut lebih rendah/tinggi sebesar US$39.250 terutama sebagai akibat kerugian/keuntungan translasi kas dan setara kas, piutang usaha, utang usaha dan pinjaman dalam mata uang asing.
As of December 31, 2012, had the exchange rates of the Rupiah against foreign currencies depreciated/appreciated by 10% with all other variables held constant, loss before tax for the year then ended would have been US$39,250 lower/higher, mainly as a result of foreign exchange losses/gains on the translation of cash and cash equivalents, trade receivables, trade payables and loans denominated in foreign currencies.
Risiko kredit
c.
Credit risk
Risiko kredit adalah risiko dimana salah satu pihak atas instrumen keuangan akan gagal memenuhi liabilitasnya dan menyebabkan pihak lain mengalami kerugian keuangan. Risiko kredit yang dihadapi Kelompok Usaha berasal dari kredit yang diberikan kepada pelanggan. Kelompok Usaha melakukan hubungan usaha hanya dengan pihak ketiga yang diakui dan kredibel. Kelompok Usaha memiliki kebijakan untuk semua pelanggan yang akan melakukan perdagangan secara kredit harus melalui prosedur verifikasi kredit.
Credit risk is the risk that one party of financial instruments will fail to discharge its obligation and will incur a financial loss to other party. The Group is exposed to credit risk arising from the credit granted to their customers. The Group trades only with recognized and creditworthy third parties. It is the Group’s policy that all customers who wish to trade on credit terms are subject to credit verification procedures.
Sebagai tambahan, jumlah piutang dipantau secara terus menerus untuk mengurangi risiko piutang yang tidak tertagih. Nilai maksimum eksposur adalah sebesar nilai tercatat sebagaimana diungkapkan pada Catatan 7 dan 14. Tidak ada risiko kredit yang terpusat secara signifikan.
In addition, receivable balances are monitored on an ongoing basis to reduce the exposure to bad debts. The maximum exposure to the credit risk is represented by the carrying amount as shown in Notes 7 and 14. There is no concentration of credit risk.
176 Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
345
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 33. KEBIJAKAN DAN TUJUAN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) and for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
MANAJEMEN
33. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
RISK MANAGEMENT (continued)
c.
c.
Risiko kredit (lanjutan)
With respect to credit risk arising from the other financial assets, which comprise cash and cash equivalents, short-term investment in terms of time deposits and certain derivative instruments, the Group’s exposure to credit risk arises from default of the counterparty. The Group has concentration of credit risk from the placement of cash and cash equivalent which 57% is place at one bank. The Group has a policy not to place investments in instruments that have a high credit risk and only put the investments in banks with a high credit ratings.The maximum exposure equal to the carrying amount as disclosed in Notes 4, 6 and 17.
Sehubungan dengan risiko kredit yang timbul dari aset keuangan lainnya yang mencakup kas dan setara kas, investasi jangka pendek dalam bentuk deposito dan instrumen derivatif tertentu, eksposur Kelompok Usaha terhadap risiko kredit yang dihadapi timbul karena wanprestasi dari counterparty. Kelompok usaha memiliki resiko kredit terpusat dari penempatan kas dan setara kas yang 57% ditempatkan pada satu bank. Kelompok Usaha memiliki kebijakan untuk tidak menempatkan investasi pada instrumen yang memiliki risiko kredit tinggi dan hanya menempatkan investasinya pada bank-bank dengan peringkat kredit yang tinggi. Nilai maksimum eksposur adalah sebesar nilai tercatat sebagaimana diungkapkan pada Catatan 4, 6 dan 17. d.
Risiko likuiditas
d. Liquidity risk
Risiko likuiditas didefinisikan sebagai risiko saat posisi arus kas Kelompok Usaha menunjukkan bahwa pendapatan jangka pendek tidak cukup menutupi pengeluaran jangka pendek.
The liquidity risk is defined as a risk when the cash flow position of the Group indicates that the short-term revenue is not enough to cover the short-term expenditure.
Kebutuhan likuiditas Kelompok Usaha secara historis timbul dari kebutuhan untuk membiayai investasi dan pengeluaran barang modal terkait dengan program perluasan bisnis besi baja.
The Group’s liquidity requirements have historically arisen from the need to finance investments and capital expenditures related to the expansion of steel business.
Bisnis besi baja Kelompok Usaha membutuhkan modal kerja yang substansial untuk membangun dan memperluas fasilitas produksi dan untuk mendanai operasional. Meskipun Kelompok Usaha memiliki fasilitas produksi yang substansial, Kelompok Usaha berharap untuk menambah pengeluaran barang modal terutama berfokus pada revitalisasi dan ekspansi fasilitas produksi untuk meningkatkan kapasitas produksi, menurunkan biaya produksi, meningkatkan marjin laba dan menciptakan keseimbangan antara kapasitas produksi fasilitas hulu dan hilir.
The Group’s steel business requires substantial capital to construct and expand production facilities and to fund operations. Although the Group has substantial existing production facilities, the Group expects to incur additional capital expenditures primarily focusing on revitalization and production facilities expansion to increase production capacity, reduce production costs, increase profit margin and create a balance between upstream and downstream production facilities.
177 346
Credit risk (continued)
Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 33. KEBIJAKAN DAN TUJUAN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) and for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
MANAJEMEN
33. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
RISK MANAGEMENT (continued)
d.
d. Liquidity risk (continued)
Risiko likuiditas (lanjutan) Dalam mengelola risiko likuiditas, Kelompok Usaha memantau dan menjaga tingkat kas dan setara kas yang dianggap memadai untuk membiayai operasi Kelompok Usaha dan untuk mengatasi dampak dari fluktuasi arus kas. Kelompok Usaha juga secara rutin mengevaluasi proyeksi arus kas dan arus kas aktual, termasuk jadwal jatuh tempo utang jangka panjang mereka dan terus menelaah kondisi pasar keuangan untuk memelihara fleksibilitas pendanaan dengan cara menjaga ketersediaan komitmen fasilitas kredit. Kegiatan ini meliputi pinjaman bank dan penerbitan ekuitas pasar modal.
In the management of liquidity risk, the Group monitors and maintains a level of cash and cash equivalents deemed adequate to finance the Group’s operations and to mitigate the effects of fluctuation in cash flows. The Group also regularly evaluates the projected and actual cash flows, including their long-term loan maturity profiles, and continuously assesses conditions in the financial markets to maintain flexibility in funding by keeping committed credit facilities available. These activities may include bank loans and equity market issues.
Tabel di bawah ini merupakan jadwal jatuh tempo liabilitas keuangan Kelompok Usaha.
The table below summarizes the maturity profile of the Group’s financial liabilities.
Dibawah 1 tahun/ Below 1 year Liabilitas jangka pendek Pinjaman bank jangka pendek Utang usaha Utang lain-lain Biaya yang masih harus dibayar Liabilitas imbalan kerja jangka pendek Liabilitas jangka panjang Pinjaman jangka panjang Liabilitas jangka panjang
1-2 tahun/ 1-2 years
Lebih dari 5 tahun/ Over 5 years
3-5 tahun/ 3-5 years
Nilai wajar 31 Des. 2012/ Fair value Dec. 31, 2012
Total/ Total
Current liabilities Short-term bank loans Trade payables Other payables
807,434 264,465 14,696
-
-
-
807,434 264,465 14,696
807,434 264,465 14,696
24,642
-
-
-
24,642
24,642
10,951
-
-
-
10,951
10,951
Accrued expenses Short-term employee benefits liabilities
21,099 433
39,973 891
102,816 -
12,005 5,994
175,893 7,318
175,893 7,318
Non-current liabilities Long-term loans Long-term liabilities
1,143,720
40,864
102,816
17,999
1,305,399
1,305,399
178 Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
347
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 33. KEBIJAKAN DAN TUJUAN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) and for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
MANAJEMEN
33. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
RISK MANAGEMENT (continued)
e.
e.
Risiko harga Kelompok Usaha terkena dampak risiko harga yang diakibatkan oleh pembelian bahan baku utama baja impor. Harga bahan baku tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain permintaan, kapasitas produksi di seluruh dunia dan nilai tukar. Dampak harga tersebut terutama timbul dari pembelian bijih besi dan slab impor di mana marjin laba atas penjualan baja dapat terpengaruh jika harga bijih besi dan slab impor (yang merupakan bahan baku utama yang digunakan untuk memproduksi produk baja) meningkat dan Perusahaan tidak dapat mengalihkan kenaikan harga tersebut kepada pelanggannya. Selain itu, Perusahaan juga terkena dampak dari fluktuasi harga jual produk baja.
The Group is exposed to price risk due to purchase of main imported raw materials of steel. The prices of raw materials are affected by several factors such as level of demand, global production capacity and foreign exchange rates. Such exposure mainly arises from purchases of iron ore and import slab where the profit margin on sale of finished steel products may be affected if the prices of iron ore and import slab (which are the main raw materials used to produce steel products) increase and the Company is unable to pass such cost increases to its customers. In addition, the Company is also exposed to fluctuations in the selling prices of its finished steel products.
Kebijakan Perusahaan untuk meminimalkan risiko yang berasal dari fluktuasi harga baja adalah antara lain dengan mengadakan kontrak penjualan yang berjangka waktu 12 bulan atau kurang, menegosiasikan harga yang dapat memberikan marjin yang memadai dengan pelanggan, mengalihkan kenaikan harga kepada pelanggannya.
The Company’s policy is to minimize the risks arising from the fluctuations in the steel prices by, among others, entering into sale contracts with 12 months term or less, negotiating prices that give better margin with its customers, passing on the price increases to its customers.
MANAJEMEN MODAL
CAPITAL MANAGEMENT
Kelompok usaha bertujuan mencapai struktur modal yang optimal untuk memenuhi tujuan usaha, di antaranya dengan mempertahankan rasio modal yang sehat dan maksimalisasi nilai pemegang saham.
The Group aim to achieve an optimal capital structure in pursuit of their business objectives, which include maintaining healthy capital ratios and maximizing stockholder value.
Beberapa instrumen utang Kelompok usaha memiliki rasio keuangan yang mensyaratkan rasio leverage maksimum. Kelompok Usaha telah memenuhi semua persyaratan modal yang ditetapkan oleh pihak luar.
Some of the Group’s debt instruments contain covenants that impose maximum leverage ratios. The Group have complied with all externally imposed capital requirements.
Manajemen memantau modal dengan menggunakan beberapa ukuran leverage keuangan seperti rasio ekuitas terhadap utang. Tujuan Kelompok Usaha adalah mempertahankan rasio utang terhadap ekuitas sebesar maksimum 2,33 pada tanggal 31 Desember 2012.
Management monitors capital using several financial leverage measurements such as debt-toequity ratio. The Group’s objective is to maintain their debt-to-equity ratio at a maximum of 2.33 as of December 31, 2012.
179 348
Price risk
Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 33. KEBIJAKAN DAN TUJUAN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) and for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
MANAJEMEN
33. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)
MANAJEMEN MODAL (lanjutan)
CAPITAL MANAGEMENT (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2012, akun-akun Kelompok Usaha yang membentuk rasio utang terhadap ekuitas adalah sebagai berikut:
As of December 31, 2012, the Group’s debt-toequity ratio is as follows:
2012 Total liabilitas jangka pendek Total liabilitas jangka panjang
1,244,435 201,526
Total current liabilities Total non-current liabilities
Total liabilitas
1,445,961
Total liabilities
Total ekuitas
1,096,066
Total equity
132%
Debt-to-equity ratio
Rasio utang terhadap ekuitas
34. KOMITMEN DAN PERJANJIAN PENTING
34. SIGNIFICANT AGREEMENTS
COMMITMENTS
AND
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010, Kelompok Usaha memiliki komitmen dan perjanjian penting sebagai berikut:
As of December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/December 31, 2010, the Group has the following significant agreements and commitments:
KOMITMEN PENTING
SIGNIFICANT COMMITMENTS
a. Fasilitas Letter of Credit (L/C) yang telah dibuka dan belum digunakan:
a. Opened but not yet used Letters of Credit (L/C) facilities:
31 Des. 2011/ Dec. 31, 2011 (Disajikan kembali Catatan 2e/ As Restated Note 2e)
31 Des. 2012/ Dec. 31, 2012
1 Jan. 2011/ 31 Des. 2010/ Jan. 1, 2011/ Dec. 31, 2010 (Disajikan kembali Catatan 2e/ As Restated Note 2e)
Perusahaan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk US$ EUR Rupiah PT Bank DBS Indonesia - US$ PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk US$ EUR Rupiah PT Bank Danamon Indonesia Tbk US$ Rupiah Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia - US$
The Company 131,529 1,291,951 47,538 24,585
110,903 2,258,584 65,008 75,466
59,056 5,192,601 49,068 -
50,388 10,825 -
52,370 19,901,663 -
74,046 29,654,610 -
-
6,394 30,000
6,694 30,000
1,680
1,680
-
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk US$ EUR Rupiah PT Bank DBS Indonesia - US$ PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk US$ EUR Rupiah PT Bank Danamon Indonesia Tbk US$ Rupiah Indonesia Eximbank - US$
180 Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
349
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 34. KOMITMEN (lanjutan)
DAN
PERJANJIAN
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) and for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PENTING
34. SIGNIFICANT COMMITMENTS AGREEMENTS (continued)
KOMITMEN PENTING (lanjutan)
SIGNIFICANT COMMITMENTS (continued)
a. Fasilitas Letter of Credit (L/C) yang telah dibuka dan belum digunakan: (lanjutan)
a. Opened but not yet used Letters of Credit (L/C) facilities: (continued)
31 Des. 2011/ Dec. 31, 2011 (Disajikan kembali Catatan 2e/ As Restated Note 2e)
31 Des. 2012/ Dec. 31, 2012
1 Jan. 2011/ 31 Des. 2010/ Jan. 1, 2011/ Dec. 31, 2010 (Disajikan kembali Catatan 2e/ As Restated Note 2e)
Perusahaan (lanjutan) PT Bank Permata Tbk US$ EUR Deutsche Bank AG US$ EUR PT Bank CIMB Niaga Tbk US$ The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd. - US$
The Company (continued) -
665 356,400
940 -
623,937
485 576,036
696,389
93,463
-
27,538
-
-
1,407
Entitas Anak PT Krakatau Wajatama PT ANZ Panin Bank - US$ PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk - US$ PT Bank Permata Tbk - US$ PT Bank Danamon Indonesia Tbk - US$ PT Meratus Jaya Iron & Steel PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk US$ EUR Rupiah RMB PT Krakatau Engineering PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk US$ EUR Rupiah AUD PT Bank Mandiri (Persero) Tbk - US$ PT Krakatau Bandar Samudera PT Bank Mandiri (Persero) Tbk - US$ PT KHI Pipe Industries PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk US$ Rupiah
Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
PT Bank Permata Tbk US$ EUR Deutsche Bank AG US$ EUR PT Bank CIMB Niaga Tbk US$ The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd. - US$ The Subsidiaries
10,000
10,670
-
10,951 32,873 18,873
946 942
9,992 5,067 -
PT Krakatau Wajatama PT ANZ Panin Bank - US$ PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk - US$ PT Bank Permata Tbk - US$ PT Bank Danamon Indonesia Tbk - US$
-
PT Meratus Jaya Iron & Steel PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk US$ EUR Rupiah RMB
-
17,809 315,193 540 9,240,000
20,030 6,450,000 186,000 5,642
1,573 11,146,900 -
439 290 -
PT Krakatau Engineering PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk US$ EUR Rupiah AUD PT Bank Mandiri (Persero) Tbk - US$
-
36,600
-
PT Krakatau Bandar Samudera PT Bank Mandiri (Persero) Tbk - US$
7 110
PT KHI Pipe Industries PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk US$ Rupiah
-
-
181 350
AND
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 34. KOMITMEN (lanjutan)
DAN
PERJANJIAN
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) and for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PENTING
34. SIGNIFICANT COMMITMENTS AGREEMENTS (continued)
AND
KOMITMEN PENTING (lanjutan)
SIGNIFICANT COMMITMENTS (continued)
Perusahaan
The Company
b. Perusahaan memperoleh fasilitas bank garansi dari Bank Mandiri dengan jumlah maksimum sebesar US$25.000. Fasilitas kredit ini akan berakhir pada tanggal 27 September 2013. Pada tanggal 31 Desember 2012, fasilitas kredit ini belum digunakan.
b. The Company obtained a bank guarantee facility from Mandiri Bank with a maximum amount of US$25,000. This credit facility will expire on September 27, 2013. As of December 31, 2012, the credit facility has not yet been used.
c. Perusahaan memperoleh fasilitas perbankan dari The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ dengan jumlah maksimum sebesar US$40.000 yang dapat digunakan untuk fasilitas sight LC, usance LC dan trust receipt dan fasilitas foreign exchange dengan risiko kredit maksimum sebesar US$3.500. Fasilitas kredit ini akan berakhir pada tanggal 14 Maret 2013. Pada tanggal 31 Desember 2012, fasilitas kredit ini belum digunakan.
c. The Company obtained a banking facility from The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ with a maximum amount of US$40,000 which can be used for sigt and usance LC and trust receipt and a foreign exchange facility with a maximum credit risk of US$3,500. This credit facility will expire on March 14, 2013. As of December 31, 2012, the credit facility has not yet been used.
d. Perusahaan memperoleh fasilitas kredit modal kerja dari SCB dengan jumlah maksimum sebesar US$40.000. Fasilitas ini dapat digunakan sebagai fasilitas L/C, UPAS dan export bill purchase. Fasilitas ini akan berakhir pada tanggal 31 Juli 2013 dan dapat diperpanjang secara otomatis selama 12 bulan ke depan keculai jika ditentukan lain oleh bank. Pada tanggal 31 Desember 2012, fasilitas kredit ini belum digunakan.
d. The Company obtained a working capital credit facility from SCB with a maximum amount of US$40,000. This facility can be used as LC, UPAS and export bill purchase. This facility will expire on July 31, 2013 and can be automatically extended for another 12 months unless otherwise determined by the bank. As of December 31, 2012, the credit facility has not yet been used.
e. Berdasarkan perjanjian pinjaman tanggal 27 April 2012 dan amandemen perjanjian tanggal 26 Juli 2012, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit investasi dari KfW, Bank of Austria dan HSBC (“Pemberi Pinjaman”) dengan jumlah maksimum sebesar EUR49.479.000 (porsi pinjaman KfW, Bank of Austria dan HSBC masing-masing sebesar EUR16.493.000). Pinjaman ini digunakan untuk membiayai proyek revitalisasi Slab Steel Plant (“SSP”) dan dilunasi dalam 15 kali angsuran setengah tahunan yang sama dimulai bulan Juni 2013. Sebesar 20% dari total pinjaman terhutang dikenakan bunga sebesar tingkat bunga variabel OeKB ditambah marjin 0,5% per tahun, sedangkan 80% sisa pinjaman terhutang dikenakan bunga sebesar tingkat bunga tetap OeKB ditambah marjin 0,5% per tahun, yang akan dibayarkan secara tiga bulanan.
e. Based on the loan agreement dated April 27, 2012 and the amendment agreement dated July 26, 2012, the Company obtained an investment credit facility from KfW, Bank of Austria and HSBC (the “Lenders”) with a maximum amount of EUR49,479,000 (loan portion for each KfW, Bank of Austria and HSBC is EUR16,493,000). This loan is granted to finance the revitalization project of Slab Steel Plant (“SSP”) and is repayable in 15 equal semi-annual installments starting from June 2013. 20% of total outstanding loan will be charged with OeKB variable rate plus 0.5% margin per annum and 80% remaining outstanding loan will be charged with OeKB fixed rate plus 0.5% margin per annum, which will be paid quarterly.
182 Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
351
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 34. KOMITMEN (lanjutan)
DAN
PERJANJIAN
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) and for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PENTING
34. SIGNIFICANT COMMITMENTS AGREEMENTS (continued)
KOMITMEN PENTING (lanjutan)
SIGNIFICANT COMMITMENTS (continued)
Perusahaan (lanjutan)
The Company (continued)
Pinjaman ini dijamin secara pari passu dengan jaminan untuk fasilitas kredit yang diperoleh dari Bank Mandiri (Catatan 15), KfW dan UCB (”Pemberi Pinjaman Proyek Revitalisasi HSM”) dan KfW IPEX-Bank GmbH (“Pemberi Pinjaman Proyek Revitalisasi HSM RF-RS & DRP-ZR”), kecuali untuk aset-aset yang dibiayai oleh fasilitas kredit yang diperoleh dari Bank Mandiri, BNI dan BRI (Catatan 34.i) dan CDB, ICBC dan HSBC (Catatan 34.j) serta deposito berjangka cadangan pembayaran pinjaman (Debt Service Reserve Time Deposit) di HSBC dengan saldo minimum sebesar dua kali cicilan pokok pinjaman beserta bunganya.
The loan is secured on proportionate basis with the collateral pledged for the credit facilities obtained from Bank Mandiri (Note 15), KfW and UCB (the “Lenders of Revitalization Project of HSM”) and KfW IPEX-Bank GmbH (the “Lender of Revitalization Project of HSM RF-RS & DRPZR”), except for assets financed by credit facilities obtained from Bank Mandiri, BNI and BRI (Note 34.i) and CDB, ICBC and HSBC (Note 34.j) and Debt Service Reserve Time Deposit in HSBC with the balance is not less than two times of principal installments with interest payable thereon.
Perjanjian pinjaman mencakup pembatasanpembatasan antara lain, tanpa persetujuan tertulis dari Para Pemberi Pinjaman, Perusahaan tidak diperbolehkan menjaminkan kekayaan dan bertindak sebagai penjamin kepada pihak lain, melepaskan sebagian atau seluruh asetnya, menerima pinjaman kecuali dalam kegiatan usaha normal, memberikan pinjaman kepada pihak lain kecuali terkait langsung dengan usaha, mengubah bentuk usaha, melakukan merger dan akuisisi dan menurunkan atau menerbitkan modal saham.
The loan agreements include restrictions, among others, that without prior written consent from the Lenders, the Company is not permitted to pledge its assets and give any guarantee or indemnity to other parties, dispose of all or any part ot its assets, incur any financial indebtedness except in the ordinary course of business, provide loan to other parties except trade credit in the ordinary course of business, change the business, enter into merger, make any acquisition and reduce or issue share capital.
Atas pinjaman di atas, Perusahaan juga diwajibkan untuk memelihara rasio keuangan sebagai berikut:
Related to the loan as stated above, the Company is also required to maintain the following financial ratios:
i.
i.
ii. iii.
iv. v.
The ratio of Total Debt to Tangible Net Worth shall not exceed 2.33 : 1; ii. The ratio of EBITDA to Interest Expenses shall not be less than 2.0 : 1;
Rasio Pinjaman terhadap Ekuitas tidak boleh lebih dari 2,33 : 1; Rasio kecukupan pembayaran bunga (EBITDA/Interest) tidak boleh kurang dari 2,0 : 1; Rasio kecukupan laba untuk pembayaran utang (Net Revenue Income to Total Debt Service Payments) tidak boleh kurang dari 1,30 : 1; Rasio Lancar tidak boleh kurang dari 1,20 : 1 dan Rasio kecukupan pinjaman neto terhadap EBITDA (Net Borrowings/EBITDA) tidak boleh melebihi 5,0 : 1.
iii. The ratio of Net Revenue Income to Total Debt Service Payments shall not be less than 1.30 : 1; iv. The Current Ratio shall not be less than 1.20 : 1 and v. The ratio of Net Borrowings/EBITDA shall not exceed 5.0 : 1.
183 352
AND
Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 34. KOMITMEN (lanjutan)
DAN
PERJANJIAN
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) and for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PENTING
34. SIGNIFICANT COMMITMENTS AGREEMENTS (continued)
KOMITMEN PENTING (lanjutan)
SIGNIFICANT COMMITMENTS (continued)
Perusahaan (lanjutan)
The Company (continued)
f.
AND
Berdasarkan surat dari Pemberi Pinjaman tanggal 28 Desember 2012, Perusahaan memperoleh pelepasan atas persyaratan untuk pemenuhan rasio-rasio keuangan di atas untuk tahun 2012.
Based on letter from the Lenders dated December 28, 2012, the Company obtained release of such requirement to comply with the above financial ratios for the year 2012.
Terkait dengan fasilitas kredit investasi tersebut, Perusahaan telah membayar biaya transaksi sebesar US$4.325, yang dicatat dalam akun “Aset Lain-lain”. Pada tanggal 31 Desember 2012, fasilitas kredit ini belum digunakan.
In relation with the above investment credit facility, the Company has paid transaction costs of US$4,325, which were recorded in the “Other Assets” account. As of December 31, 2012, the credit facility has not yet been used. f.
Berdasarkan perjanjian pinjaman tanggal 19 September 2012, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit investasi dari KfW IPEX-Bank GmbH dengan jumlah maksimum sebesar EUR8.534.850 (“Porsi EURO”) dan US$14.636 (“Porsi USD”). Pinjaman Porsi EURO digunakan untuk membiayai proyek revitalisasi HSM Reheating Furnace dan HSM Roll Shop dan pinjaman Porsi USD digunakan untuk membiayai proyek revitalisasi Direct Reduction Plant Zero Reformer. Pinjaman ini akan dilunasi dalam 12 kali angsuran setengah tahunan yang sama, selambat-lambatnya dimulai sejak Juni 2013 (untuk Porsi EURO) dan Desember 2013 (untuk Porsi USD). Pinjaman Porsi EURO dan Porsi USD dikenakan bunga masing-masing sebesar EURIBOR 6-bulanan plus marjin 3,3% per tahun dan LIBOR 6-bulanan plus marjin 3,85% per tahun, yang akan dibayarkan secara enam bulanan.
Based on the loan agreement dated September 19, 2012, the Company obtained an investment credit facility from KfW IPEX-Bank GmbH with a maximum amount of EUR8,534,850 (“EURO Portion”) and US$14,636 (USD Portion). The EURO Portion loan is granted to finance revitalization project of HSM Reheating Furnace and HSM Roll Shop and the USD Portion loan is granted to finance revitalization project of Direct Reduction Plant Zero Reformer. This loan is repayable in 15 equal semi-annual installments starting from, at the latest, June 2013 (for EURO Portion) and December 2013 (for USD Portion). Each EURO Portion and USD Portion loan will be charged interest at 6-month EURIBOR plus margin 3.3% per annum and 6month LIBOR plus margin 3.85% per annum, which will be paid semi-annually. The loan is secured on proportionate basis with the collateral pledged for the credit facilities obtained from Bank Mandiri (Note 15), KfW and UCB (the “Lenders of Revitalization Project of HSM”) and KfW, Bank of Austria and HSBC (“the Lenders of revitalization project of SSP”), except for assets financed by credit facilities obtained from Bank Mandiri, BNI and BRI (Note 34.i) and CDB, ICBC and HSBC (Note 34.j) and Debt Service Reserve Time Deposit in HSBC with the balance is not less than two times of principal installments with interest payable thereon.
Pinjaman ini dijamin secara pari passu dengan jaminan untuk fasilitas kredit yang diperoleh dari Bank Mandiri (Catatan 15), KfW dan UCB (”Pemberi Pinjaman Proyek Revitalisasi HSM”) dan KfW, Bank of Austria dan HSBC (“Pemberi Pinjaman proyek revitalisasi SSP”), kecuali untuk aset-aset yang dibiayai oleh fasilitas kredit yang diperoleh dari Bank Mandiri, BNI dan BRI (Catatan 34.i) dan CDB, ICBC dan HSBC (Catatan 34.j) serta deposito berjangka cadangan pembayaran pinjaman (Debt Service Reserve Time Deposit) di HSBC dengan saldo minimum sebesar dua kali cicilan pokok pinjaman beserta bunganya.
184 Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
353
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 34. KOMITMEN (lanjutan)
DAN
PERJANJIAN
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) and for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PENTING
34. SIGNIFICANT COMMITMENTS AGREEMENTS (continued)
KOMITMEN PENTING (lanjutan)
SIGNIFICANT COMMITMENTS (continued)
Perusahaan (lanjutan)
The Company (continued)
Perjanjian pinjaman mencakup pembatasanpembatasan antara lain, tanpa persetujuan tertulis dari Para Pemberi Pinjaman, Perusahaan tidak diperbolehkan menjaminkan kekayaan dan bertindak sebagai penjamin kepada pihak lain, melepaskan sebagian atau seluruh asetnya, menerima pinjaman kecuali dalam kegiatan usaha normal, memberikan pinjaman kepada pihak lain kecuali terkait langsung dengan usaha, mengubah bentuk usaha, melakukan merger dan akuisisi dan menurunkan atau menerbitkan modal saham.
The loan agreements include restrictions, among others, that without prior written consent from the Lenders, the Company is not permitted to pledge its assets and give any guarantee or indemnity to other parties, dispose of all or any part ot its assets, incur any financial indebtedness except in the ordinary course of business, provide loan to other parties except trade credit in the ordinary course of business, change the business, enter into merger, make any acquisition and reduce or issue share capital.
Atas pinjaman di atas, Perusahaan juga diwajibkan untuk memelihara rasio keuangan sebagai berikut: i. Rasio Pinjaman terhadap Ekuitas tidak boleh lebih dari 2,33 : 1; ii. Rasio kecukupan pembayaran bunga (EBITDA/Interest) tidak boleh kurang dari 2,0 : 1; iii. Rasio kecukupan laba untuk pembayaran utang (Net Revenue Income to Total Debt Service Payments) tidak boleh kurang dari 1,30 : 1; iv. Rasio Lancar tidak boleh kurang dari 1,20 : 1 dan v. Rasio kecukupan pinjaman neto terhadap EBITDA (Net Borrowings/EBITDA) tidak boleh melebihi 5,0 : 1.
Related to the loan as stated above, the Company is also required to maintain the following financial ratios: i. The ratio of Total Debt to Tangible Net Worth shall not exceed 2.33 : 1; ii. The ratio of EBITDA to Interest Expenses shall not be less than 2.0 : 1;
Berdasarkan surat dari Pemberi Pinjaman tanggal 27 Desember 2012, Perusahaan memperoleh pelepasan atas persyaratan untuk pemenuhan rasio-rasio keuangan di atas untuk tahun 2012.
Based on letter from the Lenders dated December 27, 2012, the Company obtained release of such requirement to comply with the above financial ratios for the year 2012.
g. Berdasarkan Akta Notaris No. 28 tanggal 15 Mei 2012 dari Fathiah Helmi, S.H., Perusahaan memperoleh fasilitas kredit investasi dari Bank Mandiri, BNI dan BRI dengan jumlah maksimum sebesar Rp2.275.000 atau setara dengan US$250.000 untuk pembiayaan proyek Kompleks Blast Furnace (“Commercial Facility”). Pinjaman ini dilunasi dalam 12 kali angsuran setengah tahunan yang sama, selambat-lambatnya dimulai sejak Mei 2015 dan dibebani bunga tahunan sebesar 9% yang dapat disesuaikan serta dibayarkan secara enam bulanan.
g. Based on the Notarial Deed No. 28 dated May 15, 2012 of Fathiah Helmi, S.H., the Company obtained an investment credit facility from Bank Mandiri, BNI and BRI with a maximum amount of Rp2,275,000 or equivalent to US$250,000 to finance Blast Furnace Complex project (“Commercial Facility”). This loan is repayable in 12 equal semi-annual installments starting from, at the latest, May 2015 and bears annual interest at 9% reviewable, which will be paid semi-annually.
iii. The ratio of Net Revenue Income to Total Debt Service Payments shall not be less than 1.30 : 1; iv. The Current Ratio shall not be less than 1.20 : 1 and v. The ratio of Net Borrowings/EBITDA shall not exceed 5.0 : 1.
185 354
AND
Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 34. KOMITMEN (lanjutan)
DAN
PERJANJIAN
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) and for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PENTING
34. SIGNIFICANT COMMITMENTS AGREEMENTS (continued)
KOMITMEN PENTING (lanjutan)
SIGNIFICANT COMMITMENTS (continued)
Perusahaan (lanjutan)
The Company (continued)
AND
Pinjaman ini dijamin secara pari passu dengan jaminan untuk fasilitas kredit yang diperoleh dari CDB, ICBC dan HSBC (Catatan 34.j) dan rekening cadangan pembayaran pinjaman (Debt Service Reserve Account) di Bank Mandiri dengan saldo minimum sebesar satu kali cicilan pokok pinjaman beserta bunganya.
The loan is secured on proportionate basis with the collateral pledged for the credit facilities obtained from CDB, ICBC and HSBC (Note 34.j) and Debt Service Reserve Account in Bank Mandiri with the balance is not less than one time of principal installment with interest payable thereon.
Perjanjian pinjaman mencakup pembatasanpembatasan antara lain, tanpa persetujuan tertulis dari Para Pemberi Pinjaman, Perusahaan tidak diperbolehkan menjaminkan kekayaan dan bertindak sebagai penjamin kepada pihak lain, melepaskan sebagian atau seluruh asetnya, menerima pinjaman kecuali dalam kegiatan usaha normal, memberikan pinjaman kepada pihak lain kecuali terkait langsung dengan usaha, mengubah bentuk usaha, melakukan merger dan akuisisi dan menurunkan atau menerbitkan modal saham.
The loan agreements include restrictions, among others, that without prior written consent from the Lenders, the Company is not permitted to pledge its assets and give any guarantee or indemnity to other parties, dispose of all or any part ot its assets, incur any financial indebtedness except in the ordinary course of business, provide loan to other parties except trade credit in the ordinary course of business, change the business, enter into merger, make any acquisition and reduce or issue share capital.
Atas pinjaman di atas, Perusahaan juga diwajibkan untuk memelihara rasio keuangan sebagai berikut:
Related to the loan as stated above, the Company is also required to maintain the following financial ratios:
i.
i.
ii. iii.
iv. v.
The ratio of Total Debt to Tangible Net Worth shall not exceed 2.33 : 1; ii. The ratio of EBITDA to Interest Expenses shall not be less than 2.0 : 1;
Rasio Pinjaman terhadap Ekuitas tidak boleh lebih dari 2,33 : 1; Rasio kecukupan pembayaran bunga (EBITDA/Interest) tidak boleh kurang dari 2,0 : 1; Rasio kecukupan laba untuk pembayaran utang (Net Revenue Income to Total Debt Service Payments) tidak boleh kurang dari 1,30 : 1; Rasio Lancar tidak boleh kurang dari 1,20 : 1 dan Rasio kecukupan pinjaman neto terhadap EBITDA (Net Borrowings/EBITDA) tidak boleh melebihi 5,0 : 1.
iii. The ratio of Net Revenue Income to Total Debt Service Payments shall not be less than 1.30 : 1; iv. The Current Ratio shall not be less than 1.20 : 1 and v. The ratio of Net Borrowings/EBITDA shall not exceed 5.0 : 1. Based on letter from the Lenders dated December 28, 2012, the Company obtained release of such requirement to comply with the above financial ratios for the year 2012.
Berdasarkan surat dari Pemberi Pinjaman tanggal 28 Desember 2012, Perusahaan memperoleh pelepasan atas persyaratan untuk pemenuhan rasio-rasio keuangan di atas untuk tahun 2012.
186 Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
355
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 34. KOMITMEN (lanjutan)
DAN
PERJANJIAN
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) and for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PENTING
34. SIGNIFICANT COMMITMENTS AGREEMENTS (continued)
KOMITMEN PENTING (lanjutan)
SIGNIFICANT COMMITMENTS (continued)
Perusahaan (lanjutan)
The Company (continued)
Terkait dengan fasilitas kredit investasi tersebut, Perusahaan telah membayar biaya transaksi sebesar US$3.849, yang dicatat dalam akun “Aset Lain-lain”. Pada tanggal 31 Desember 2012, fasilitas kredit ini belum digunakan.
In relation with the above investment credit facility, the Company has paid transaction costs of US$3,849, which were recorded in the “Other Assets” account. As of December 31, 2012, the credit facility has not yet been used.
h. Berdasarkan perjanjian pinjaman tanggal 15 Agustus 2012, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit investasi dari China Development Bank Corporation (“CDB”), PT Bank ICBC Indonesia (“ICBC”) dan HSBC dengan jumlah maksimum sebesar US$200.000 untuk pembiayaan proyek Kompleks Blast Furnace (“Sinosure Facility”). Pinjaman ini dilunasi dalam 16 kali angsuran setengah tahunan yang sama, selambatlambatnya dimulai sejak Februari 2016 dan dibebani bunga tahunan sebesar LIBOR 6-bulanan plus marjin 3,8%, yang akan dibayarkan secara enam bulanan.
h. Based on the loan agreement dated August 15, 2012, the Company obtained an investment credit facility from China Development Bank Corporation (“CDB”), PT Bank ICBC Indonesia (“ICBC”) and HSBC in with a maximum amount of US$200,000 to finance Blast Furnace Complex project (“Sinosure Facility”). This loan is repayable in 16 equal semi-annual installments starting from, at the latest, February 2016 and bears annual interest at 6-month LIBOR plus margin 3.8%, which will be paid semi-annualy.
Pinjaman ini dijamin secara pari passu dengan jaminan untuk fasilitas kredit yang diperoleh dari Bank Mandiri, BNI dan BRI (Catatan 34.i) dan deposito berjangka cadangan pembayaran pinjaman (Debt Service Reserve Time Deposit) di HSBC dengan saldo minimum sebesar satu kali cicilan pokok pinjaman beserta bunganya.
The loan is secured on proportionate basis with the collateral pledged for the credit facilities obtained from Bank Mandiri, BNI and BRI (Note 34.i) and Debt Service Reserve Time Deposit in HSBC with the balance is not less than one time of principal installment with interest payable thereon.
Perjanjian pinjaman mencakup pembatasanpembatasan antara lain, tanpa persetujuan tertulis dari Para Pemberi Pinjaman, Perusahaan tidak diperbolehkan menjaminkan kekayaan dan bertindak sebagai penjamin kepada pihak lain, melepaskan sebagian atau seluruh asetnya, menerima pinjaman kecuali dalam kegiatan usaha normal, memberikan pinjaman kepada pihak lain kecuali terkait langsung dengan usaha, mengubah bentuk usaha, melakukan merger dan akuisisi dan menurunkan atau menerbitkan modal saham.
The loan agreements include restrictions, among others, that without prior written consent from the Lenders, the Company is not permitted to pledge its assets and give any guarantee or indemnity to other parties, dispose of all or any part ot its assets, incur any financial indebtedness except in the ordinary course of business, provide loan to other parties except trade credit in the ordinary course of business, change the business, enter into merger, make any acquisition and reduce or issue share capital.
187 356
AND
Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 34. KOMITMEN (lanjutan)
DAN
PERJANJIAN
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) and for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PENTING
34. SIGNIFICANT COMMITMENTS AGREEMENTS (continued)
KOMITMEN PENTING (lanjutan)
SIGNIFICANT COMMITMENTS (continued)
Perusahaan (lanjutan)
The Company (continued)
AND
Atas pinjaman di atas, Perusahaan juga diwajibkan untuk memelihara rasio keuangan sebagai berikut:
Related to the loan as stated above, the Company is also required to maintain the following financial ratios:
i.
i.
ii. iii.
iv. v.
The ratio of Total Debt to Tangible Net Worth shall not exceed 2.33 : 1; ii. The ratio of EBITDA to Interest Expenses shall not be less than 2.0 : 1;
Rasio Pinjaman terhadap Ekuitas tidak boleh lebih dari 2,33 : 1; Rasio kecukupan pembayaran bunga (EBITDA/Interest) tidak boleh kurang dari 2,0 : 1; Rasio kecukupan laba untuk pembayaran utang (Net Revenue Income to Total Debt Service Payments) tidak boleh kurang dari 1,30 : 1; Rasio Lancar tidak boleh kurang dari 1,20 : 1 dan Rasio kecukupan pinjaman neto terhadap EBITDA (Net Borrowings/EBITDA) tidak boleh melebihi 5,0 : 1.
iii. The ratio of Net Revenue Income to Total Debt Service Payments shall not be less than 1.30 : 1; iv. The Current Ratio shall not be less than 1.20 : 1 and v. The ratio of Net Borrowings/EBITDA shall not exceed 5.0 : 1.
Berdasarkan surat dari Pemberi Pinjaman tanggal 28 Desember 2012, Perusahaan memperoleh pelepasan atas persyaratan untuk pemenuhan rasio-rasio keuangan di atas untuk tahun 2012.
Based on letter from the Lenders dated December 28, 2012, the Company obtained release of such requirement to comply with the above financial ratios for the year 2012.
Terkait dengan fasilitas kredit investasi tersebut, Perusahaan telah membayar biaya transaksi sebesar US$19.234, yang dicatat dalam akun “Aset Lain-lain”. Pada tanggal 31 Desember 2012, fasilitas kredit ini belum digunakan.
In relation with the above investment credit facility, the Company has paid transaction costs of US$19,234, which were recorded in the “Other Assets” account. As of December 31, 2012, the credit facility has not yet been used.
188 Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
357
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 34. KOMITMEN (lanjutan)
DAN
PERJANJIAN
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) and for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PENTING
34. SIGNIFICANT COMMITMENTS AGREEMENTS (continued)
KOMITMEN PENTING (lanjutan)
SIGNIFICANT COMMITMENTS (continued)
Perusahaan (lanjutan)
The Company (continued)
i.
i.
Berdasarkan Senior Facilities Agreement antara PT Krakatau Posco dengan The ExportImport Bank of Korea, Australia and New Zealand Banking Group Limited, PT Bank ANZ Indonesia, The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Ltd., Seoul Branch, The Bank of TokyoMitsubishi UFJ Ltd., Jakarta Branch, Credit Suisse AG, HSBC BANK PLC, Mizuho Corporate Bank Ltd., Seoul Branch, PT Bank Mizuho Indonesia, Standard Chartered Bank, Standard Chartered Bank Korea Limited, Sumitomo Mitsui Banking Corporation dan Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (bersamasama disebut sebagai "Pemberi Pinjaman") yang telah ditandatangani pada tanggal 14 Februari 2012, disetujui bahwa dalam rangka memenuhi persyaratan penarikan pinjaman yang diperlukan dalam pembiayaan pembangunan pabrik baja terpadu di Cilegon oleh PT Krakatau Posco dan menjamin kepastian pembayaran kembali kewajiban PT Krakatau Posco kepada Pemberi Pinjaman; Perusahaan diwajibkan untuk turut memberikan jaminan berupa jaminan perusahaan (Sponsor Guarantee) sebesar 30% (sesuai persentase kepemilikan Perusahaan pada PT Krakatu Posco) dari total kewajiban PT Krakatau Posco kepada Pemberi Pinjaman.
189 Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
Based on Senior Facilities Agreement between PT Krakatau Posco and The Export-Import Bank of Korea, Australia and New Zealand Banking Group Limited, PT Bank ANZ Indonesia, The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Ltd., Seoul Branch, The Bank of TokyoMitsubishi UFJ Ltd., Jakarta Branch, Credit Suisse AG, HSBC BANK PLC, Mizuho Corporate Bank Ltd., Seoul Branch, PT Bank Mizuho Indonesia, Standard Chartered Bank, Standard Chartered Bank Korea Limited, Sumitomo Mitsui Banking Corporation and Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (collectively referred to as "Lenders") which was signed on February 14, 2012, it was agreed that in order to meet the withdrawal requirements of loans granted to finance the construction of integrated steel plant in Cilegon by PT Krakatau Posco and to ensure certainty of PT Krakatau Posco’s repayment obligation to the Lenders, the Company is required to participate in providing collateral in the form of a company guarantee (Sponsor Guarantee) at amount of 30% (based on the Company’s ownership interest in PT Krakatau Posco) of PT Krakatau Posco’s total obligation to the Lenders. In this regard, on March 20, 2012 the Company has signed an agreement to provide guarantees to the Lenders at amount of US$518,700. This amount represents 45.4% of the Company’s total equity at December 31, 2012 and 2011.
Terkait dengan hal tersebut, pada tanggal 20 Maret 2012 Perusahaan telah menandatangani perjanjian untuk memberikan jaminan kepada Pemberi Pinjaman sebesar US$518.700. Jumlah ini adalah 45,4% dari total ekuitas Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011.
358
AND
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 34. KOMITMEN (lanjutan)
DAN
PERJANJIAN
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) and for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PENTING
34. SIGNIFICANT COMMITMENTS AGREEMENTS (continued)
KOMITMEN PENTING (lanjutan)
SIGNIFICANT COMMITMENTS (continued)
Entitas Anak - PT KWT
The Subsidiary - PT KWT
j.
j.
PT KWT memperoleh Fasilitas Perdagangan Multi Opsi dari PT ANZ Panin Bank dengan sub-limit fasilitas Sight/Usance LC dan SKBDN Issuance, Trust Receipt, Pinjaman Pembiayaan Perdagangan dan Jaminan Bank dengan jumlah maksimum sebesar US$10.000 dan Uncommitted Markets Facility (FX SPOT and Forward). Fasilitas ini akan berakhir pada tanggal 14 November 2013. Pada tanggal 31 Desember 2012, fasilitas kredit ini belum digunakan.
AND
PT KWT obtained Multi Option Trade Facility from PT ANZ Panin Bank with sub-limit of Sight/Usance LC and SKBDN Issuance, Trust Receipt, Trade Finance Loan and Bank Guarantee facilities with maximum amount of US$10,000 and Uncommitted Markets Facility (FX SPOT and Forward). This facility will expire on November 14, 2013. As of December 31, 2012, the credit facility has not yet been used.
Entitas Anak - PT KHIP
The Subsidiary - PT KHIP
k. PT KHIP memperoleh fasilitas non-cash loan dari BRI dengan jumlah maksimum sebesar Rp10.000 dan US$20.000 yang digunakan untuk jaminan tender dan uang muka dan performance bond. Fasiltas ini akan berakhir pada tanggal 30 Juni 2013. Pada tanggal 31 Desember 2012, total bank garansi yang telah diterbitkan sebesar Rp2.350 dan US$6.090.
k. PT KHIP obtained a non-cash loan facility from BRI with maximum amounts of Rp10,000 and US$20,000 which were used for offering and advance guarantees and performance bonds. This facility will expire on June 30, 2013. As of December 31, 2012, total bank guarantees issued amounted to Rp2,350 and US$6,090.
Entitas Anak - PT KE
The Subsidiary - PT KE
l.
l.
PT KE memperoleh fasilitas bank garansi dan L/C dari BNI dengan jumlah maksimum sebesar Rp750.000. Fasilitas kredit tersebut akan berakhir pada tanggal 2 Mei 2013. Pada tanggal 31 Desember 2012, total bank garansi yang telah diterbitkan sebesar Rp1.487.
m. PT KE memperoleh fasilitas Treasury Line dari Bank Mandiri dengan jumlah maksimum sebesar US$3.000 Fasilitas kredit ini akan berakhir pada tanggal 30 Desember 2013. Fasilitas dijamin dengan piutang yang diikat secara fidusia senilai Rp528.690 dan kontrak proyek secara cessie. Pada tanggal 31 Desember 2012, fasilitas kredit ini belum digunakan.
PT KE obtained bank guarantee and L/C facilities from BNI with a maximum amount of Rp750,000. The credit facility will expire on May 2, 2013. As of December 31, 2012, total bank guarantees issued amounted to Rp1,487.
m. PT KE obtained Treasury Line facility from Bank Mandiri with a maximum amount of US$3,000. This credit facility will expire on December 30, 2013. The facility secured by accounts receivable, on a fiduciary basis which amounted to Rp528,690 and project contract on cessie basis. As of December 31, 2012, the credit facility has not yet been used.
190 Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
359
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 34. KOMITMEN (lanjutan)
DAN
PERJANJIAN
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) and for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PENTING
34. SIGNIFICANT COMMITMENTS AGREEMENTS (continued)
KOMITMEN PENTING (lanjutan)
SIGNIFICANT COMMITMENTS (continued)
Entitas Anak - PT KE (lanjutan)
The Subsidiary - PT KE (continued)
n.
PT KE memperoleh fasilitas bank garansi, L/C dan TR dari BRI dengan jumlah maksimum sebesar Rp400.000 pada tahun 2012. Fasilitas kredit tersebut akan berakhir pada tanggal 10 September 2013. Pada tanggal 31 Desember 2012, total bank garansi yang telah diterbitkan sebesar Rp1.627.
n.
PT KE obtained bank guarantee, L/C and TR facilities from BRI with a maximum amount of Rp400,000 in 2012. The credit facility will expire on September 10, 2013. On December 31, 2012, total bank guarantees issued amounted to Rp1,627.
o.
PT KE memperoleh fasilitas non-cash loan dari Mandiri dengan jumlah maksimum sebesar Rp300.000 dan Rp520.000. Fasilitas kredit tersebut akan berakhir pada tanggal 30 Desember 2013 dan 21 Mei 2013. Pada tanggal 31 Desember 2012, total bank garansi yang telah diterbitkan sebesar Rp409.080.
o.
PT KE obtained non-cash loan facilities from Mandiri with a maximum amount of Rp300,000 and Rp520,000. The credit facility will expire on December 30, 2013 and May 21, 2013. As of December 31, 2012, total bank guarantees issued amounted to Rp409,080.
p.
PT KE memperoleh fasilitas non-cash loan dari BNI dengan jumlah maksimum sebesar Rp750.000. Fasilitas kredit tersebut akan berakhir pada tanggal 2 Mei 2013. Pada tanggal 31 Desember 2012, total bank garansi yang telah diterbitkan sebesar US$20.146 dan Rp193.612.
p.
PT KE obtained non-cash loan facilities from BNI with a maximum amount of Rp750,000. The credit facility will expire on May 2, 2013. As of December 31, 2012, total bank guarantees issued amounted to US$20,146 and Rp193,612.
q.
PT KE memperoleh fasilitas non-cash loan dari Bank Jabar Banten dengan jumlah maksimum sebesar Rp200.000. Fasilitas kredit tersebut akan berakhir pada tanggal 10 Mei 2013. Pada tanggal 31 Desember 2012, total bank garansi yang telah diterbitkan sebesar US$180.
q.
PT KE obtained non-cash loan facilities from Bank Jabar Banten with a maximum amount of Rp200,000. The credit facility will expire on May 10, 2013. As of December 31, 2012, total bank guarantees issued amounted to US$180.
PERJANJIAN PENTING
SIGNIFICANT AGREEMENTS
Perusahaan
The Company
r.
r.
Perusahaan mengadakan perjanjian dengan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) (“PLN”). Berdasarkan perjanjian tanggal 22 April 1994, PLN setuju untuk menyalurkan daya Iistrik maksimum sebesar 160.000 Kilo Volt Ampere kepada Perusahaan. Perjanjian ini berlaku sejak tanggal 1 Agustus 1991 dan tidak mempunyai batas waktu, kecuali salah satu pihak bermaksud untuk mengakhiri perjanjian tersebut.
191 360
AND
Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
The Company entered into an agreement with PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) (“PLN”). Based on the agreement dated April 22, 1994, PLN agreed to supply the electricity power at the maximum of 160,000 Kilo Volt Ampere to the Company. This agreement is effective from August 1, 1991 without expiration date, unless one party intends to terminate the agreement.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 34. KOMITMEN (lanjutan)
DAN
PERJANJIAN
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) and for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PENTING
34. SIGNIFICANT COMMITMENTS AGREEMENTS (continued)
AND
PERJANJIAN PENTING (lanjutan)
SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued)
Perusahaan (lanjutan)
The Company (continued)
s. Perusahaan menandatangani kontrak pematangan lahan untuk proyek ekspansi dengan PT Waskita Karya (Persero) (“Waskita”) pada area seluas 388 Ha yang berlokasi di Kawasan Industri Krakatau Steel, Cilegon dengan nilai kontrak sebesar Rp488.414. Berdasarkan kontrak ini, Waskita berkewajiban untuk melakukan pekerjaanpekerjaan yang diperlukan untuk mematangkan lahan sampai lahan tersebut siap digunakan untuk kebutuhan ekspansi Perusahaan. Pekerjaan pematangan lahan telah selesai dilaksanakan pada tahun 2012.
s. The Company signed a site preparation contract for expansion project with PT Waskita Karya (Persero) (“Waskita”) on the area of 388 Ha located in Krakatau Steel Industrial Estate, Cilegon with a contract value amounting to Rp488,414. Under the contract, Waskita is obliged to perform all work necessary to develop the land until the land is ready for its intended expansion project of the Company. The site preparation work has been completed in 2012.
t.
t.
Pada tanggal 12 November 2004, Perusahaan mengadakan perjanjian pembelian gas dengan PT Pertamina (Persero). Berdasarkan addendum perjanjian tanggal 14 Juni 2007, yang berlaku hingga tanggal 31 Desember 2013, Perusahaan mempunyai komitmen sebagai berikut:
On November 12, 2004, the Company entered into Gas Purchase Agreement with PT Pertamina (Persero). Based on the amended agreement dated June 14, 2007, which will expire on December 31, 2013, the Company has the following commitments:
1. Membeli gas minimum sebesar 217,18 BSCF (Billion Standard Cubic Feet) per tahun dimana Perusahaan diwajibkan untuk membayar, baik gas tersebut diambil atau tidak, setelah dikurangi, bila ada, dengan jumlah gas yang tidak diambil oleh Perusahaan yang disebabkan karena halhal yang telah ditetapkan dalam perjanjian.
1. To purchase gas at a minimum of 217.18 BSCF (Billion Standard Cubic Feet) per annum where the Company is obliged to pay, whether the gas is transmitted or not, after deducting, if any, with total gas which is not transmitted by the Company due to conditions stated in the contract.
2. Membayar harga dengan kondisi jika jumlah penyerahan dalam bulan bersangkutan dibagi jumlah aktual hari dalam bulan yang sama lebih dari jumlah penyerahan minimum harian, maka harga gas untuk kelebihan penyerahan adalah US$5,00/MMBTU.
2. To pay a surcharge with conditions if the total transmitted amount in related month divided by total actual days in the same month is more than the total daily minimum transmitted amount, then the gas price for the excess amount is US$5.00/MMBTU.
192 Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
361
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 34. KOMITMEN (lanjutan)
DAN
PERJANJIAN
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) and for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PENTING
34. SIGNIFICANT COMMITMENTS AGREEMENTS (continued)
PERJANJIAN PENTING (lanjutan)
SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued)
Perusahaan (lanjutan)
The Company (continued)
u.
u.
Pada tanggal 9 Juni 2004, Perusahaan menandatangani perjanjian lisensi dan bantuan teknis dengan HYLSA, S.A de C.V untuk menggunakan teknologi Zero Reformer di pabrik DR HYL III Perusahaan. Berdasarkan perjanjian tersebut, HYLSA setuju untuk memberikan lisensi bebas royalti kepada Perusahaan yang bersifat non-eksklusif, nontransferable dan irrevocable selama 12 tahun sejak penandatanganan perjanjian. Tahap pertama pekerjaan meliputi modifikasi teknologi HYL III menjadi Zero Reformer dan tahap kedua pekerjaan ditujukan untuk meningkatkan kapasitas produksi dari 1,5 juta ton (tidak diaudit) besi spons per tahun menjadi 1,74 juta ton (tidak diaudit) per tahun.
On June 9, 2004, the Company signed license and technical assistance agreements with HYLSA, S.A de C.V to use Zero Reformer technology in the Company’s DR HYL III plant. Based on the agreement, HYLSA agreed to grant a non-exclusive, non-transferable and irrevocable royalty-free license to the Company during the period of 12 years from the signing date of the agreement. The first phase of the project include the modification of HYL III technology to Zero Reformer and the second phase is aimed to increase the production capacity from 1.5 million tons (unaudited) of sponge steel per year to 1.74 million tons (unaudited) per year.
Sebagai bagian dari proyek revitalisasi pabrik DR, pada tanggal 22 April 2010, Perusahaan menandatangani kontrak pekerjaan Migration Automation System of HYL III dengan PT Honeywell Indonesia dengan nilai kontrak sebesar US$1.252 dan Rp5.100. Proyek revitalisasi ini direncanakan selesai pada bulan Januari 2012. Pada tanggal 14 November 2011, PT Honeywell Indonesia dan Perusahaan telah menandatangani amandemen kontrak untuk menjadwal kembali penyelesaian proyek revitalisasi hingga bulan Juli 2013.
As a part of DR plant revitalization project, on April 22, 2010, the Company signed a Migration Automation System of HYL III contract with PT Honeywell Indonesia with a contract value amounting to US$1,252 and Rp5,100. This revitalization project is planned to be completed in January 2012. On November 14, 2011, PT Honeywell Indonesia and the Company have signed an amendment of contract to reschedule the completion of the revitalization project until July 2013.
v. Pada tanggal 20 April 2010, Perusahaan menandatangani kontrak pekerjaan revitalisasi pabrik SSP 1 dengan Siemens VAI Metal Technologies GmbH dan PT Siemens Indonesia dengan nilai kontrak sebesar EUR40.000.000 dan Rp250.000. Proyek pekerjaan meliputi penggantian Electric Arc Furnace, Continuous Casting Machine, Dedusting dan Water Treatment & Utility untuk meningkatkan kapasitas produksi dari 1,0 juta ton (tidak diaudit) slab menjadi 1,3 juta ton (tidak diaudit) slab per tahun. Proyek revitalisasi ini direncanakan selesai pada bulan Desember 2012. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2012, Perusahaan telah membayar kepada kontraktor sebesar EUR31.746.527 dan Rp193.460 atau berjumlah US$62.418, yang dicatat dalam akun “Aset dalam Penyelesaian”.
v. On April 20, 2010, the Company signed a work contract for SSP 1 revitalization with Siemens Metal Technologies GmbH and VAI PT Siemens Indonesia with a contract value amounting to EUR40,000,000 and Rp250,000. The work project includes changing the Electric Arc Furnace, Continuous Casting Machine, Dedusting and Water Treatment & Utility to increase the production capacity from 1.0 million metric tons (unaudited) slab to 1.3 million metric tons (unaudited) slab per year. This revitalization project is planned to be completed in December 2012. As of December 31, 2012, the Company has paid to the contractor the amounts of EUR31,746,527 and Rp193,460 or totaling US$62,418, which were recorded in the “Construction in Progress” account.
193 362
AND
Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 34. KOMITMEN (lanjutan)
DAN
PERJANJIAN
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) and for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PENTING
34. SIGNIFICANT COMMITMENTS AGREEMENTS (continued)
AND
PERJANJIAN PENTING (lanjutan)
SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued)
Perusahaan (lanjutan)
The Company (continued)
w. Pada tanggal 25 Juli 2011, Perusahaan mengadakan perjanjian pembelian gas oksigen dengan PT Air Liquide Indonesia. Berdasarkan perjanjian tersebut, PT Air Liquide Indonesia setuju untuk menyalurkan gas oksigen secara terus-menerus kepada Perusahaan dengan volume rata-rata 10.000 Nm3/jam. Perjanjian ini berlaku efektif sejak tanggal 25 Juli 2011 dan akan berakhir tanggal 31 Desember 2027.
w. On July 25, 2011, the Company entered into an oxygen gas supply agreement with PT Air Liquide Indonesia. Based on the agreement PT Air Liquide Indonesia agreed to continuously supply oxygen gas to the Company at the average volume of 10,000 Nm3/hour. This agreement is effective from July 25, 2011 and will expire on December 31, 2027.
x. Pada tanggal 2 Mei 2012, Perusahaan menandatangani perjanjian kontrak dengan PT Redwood Indonesia untuk pemanfaatan lahan seluas 44.945 m2 berkaitan dengan pelayanan jasa pelabuhan. Jangka waktu kontrak adalah 30 tahun dengan nilai sewa sebesar US$4,5 (angka penuh) per m2/tahun untuk 5 tahun pertama.
x. On May 2, 2012, the Company signed a contract agreement with PT Redwood Indonesia for utilization of land covering area of 44,945 m2 for cargo handling. The contract period is 30 years with a rental price of US$4.5 (full amount) per m2/year for the first 5 years.
y. Pada tanggal 7 Mei 2012, Perusahaan menandatangani perjanjian kontrak dengan PT Bungasari Flour Mills untuk pemanfaatan lahan seluas 107.492 m2 berkaitan dengan pelayanan jasa pelabuhan. Jangka waktu kontrak adalah 30 tahun dengan nilai sewa sebesar US$4,5 (angka penuh)/ m2 per tahun untuk 5 tahun pertama.
y. On May 7, 2012, the Company signed a contract agreement with PT Bungasari Flour Mills for utilization of land covering area of 107,492 m2 for cargo handling. The contract period is 30 years with a rental price of US$4.5 (full amount) per m2/year for the first 5 years.
Entitas Anak - PT KWT
The Subsidiary - PT KWT
z. PT KWT mengadakan perpanjangan kesepakatan kerjasama jual beli bahan baku dan produk jadi baja tulangan dengan PT Delcoprima Pasific yang ditandatangani pada tanggal 31 Desember 2010 dan akan berakhir pada tanggal 31 Desember 2013. Syarat-syarat dan ketentuan yang berkaitan dengan jenis dan spesifikasi barang serta harga jual dan beli diatur dalam kesepakatan kerjasama tersebut.
z. PT KWT signed an amendment of cooperation agreement for sale and purchase of raw materials and finished goods of deformed steel with PT Delcoprima Pasific which was signed on December 31, 2010 and will expire on December 31, 2013. The terms and conditions concerning the types and specifications of the products as well as the selling and purchase prices are included in the cooperation agreement.
aa. PT KWT mengadakan kesepakatan kerjasama jual beli produk jadi baja tulangan dengan PT Bhirawa Steel yang ditandatangani pada tanggal 6 November 2012 dan akan berakhir pada tanggal 31 Maret 2013. Syarat-syarat dan ketentuan yang berkaitan dengan jenis dan spesifikasi barang serta harga diatur dalam kesepakatan kerjasama tersebut.
aa. PT KWT signed of cooperation agreement for sale and purchase of finished goods of deformed steel with PT Bhirawa Steel which was signed on November 6, 2012 and will expire on March 31, 2013. The terms and conditions concerning the types and specifications of the products as well as the prices are included in the agreement.
194 Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
363
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 34. KOMITMEN (lanjutan)
DAN
PERJANJIAN
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) and for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PENTING
34. SIGNIFICANT COMMITMENTS AGREEMENTS (continued)
PERJANJIAN PENTING (lanjutan)
SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued)
Entitas Anak - PT KDL
The Subsidiary - PT KDL
bb. Pada tanggal 15 Juni 2006, PT KDL mengadakan perjanjian jual beli gas dengan PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (“PGN”). Pada tanggal 16 Januari 2008, kedua belah pihak sepakat melakukan amandemen atas perjanjian tersebut perihal alokasi gas PT KDL untuk Kelompok Usaha Krakatau Steel.
bb. On June, 15, 2006, PT KDL entered into an agreement for purchase and sales of gas with PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (“PGN”). On January 16, 2008, both parties agreed to amend the agreement in relation to the allocation of PT KDL’s gas for Krakatau Steel Group.
Amandemen itu menyebutkan apabila PT KDL belum dapat menggunakan gas dari PGN secara maksimal, maka PT KDL hanya dapat menyalurkan gas yang belum digunakan tersebut kepada Perusahaan, PT KWT, PT Latinusa dan PT KHIP tanpa memperoleh kompensasi dalam bentuk jual beli gas dan PT KDL bertanggung jawab atas segala risiko yang timbul dari penyaluran gas tersebut. Perjanjian ini akan berakhir dalam waktu 10 tahun sejak tanggal 1 Januari 2007.
The amendment stated that if PT KDL is unable to fully utilize the gas supply from PGN, then PT KDL can only transfer the gas to the Company, PT KWT, PT Latinusa and PT KHIP without receiving any compensation of the gas sales and purchase and PT KDL is responsible for all of the risk occurred from that gas distribution. This agreement will expire in 10 years since January 1, 2007.
Entitas Anak - PT KHIP
The Subsidiary - PT KHIP
cc. Pada tanggal 14 Desember 2012, PT KHIP mengadakan perjanjian jual beli pipa dengan PT Tripatra Engineering & Construction untuk proyek Senoro Gas Development, Sulawesi Tengah dengan nilai kontrak sebesar US$8.298.
cc. On December 14, 2012, PT KHIP entered into a sale and purchase agreement with PT Tripatra Engineering & Construction for Senoro Gas Development Project, Central Sulawesi with a contract value of US$8,298.
dd. Pada tanggal 20 Mei 2011, PT KHIP mengadakan perjanjian jual beli konsinyasi pipa ERW dengan PT Chevron Pacific Indonesia untuk jangka waktu 3 tahun dengan nilai kontrak maksimum sebesar US$94.304. Total penjualan sampai dengan tanggal 31 Desember 2012 sebesar US$38.020.
dd. On May 20, 2011, PT KHIP entered into a consignment sale and purchase agreement with PT Chevron Pacific Indonesia for a contract period of 3 years and maximum contract value of US$94,304. Total sales up to December 31, 2012 amounted to US$38,020.
195 364
AND
Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 34. KOMITMEN (lanjutan)
DAN
PERJANJIAN
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) and for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PENTING
34. SIGNIFICANT COMMITMENTS AGREEMENTS (continued)
AND
PERJANJIAN PENTING (lanjutan)
SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued)
Entitas Anak - PT KHIP (lanjutan)
The Subsidiary - PT KHIP (continued)
ee. Pada tanggal 12 Mei 2011, PT KHIP dan PT Pipe Coating Indonesia (“PCI”) mengadakan perjanjian Joint Operation (“JO”) untuk membangun dan mengoperasikan pabrik Concrete Weight Coating (“CWC”) dan Asphalt Enamel Coating (“AEC”) dengan kapasitas produksi sebesar 1.000.000 m2 per tahun. PT KHIP berkewajiban menyediakan dan mempersiapkan lahan untuk pembangunan pabrik dan PCI berkewajiban melakukan pembangunan pabrik. Pembangunan dan tes kelayakan kedua fasilitas tersebut telah selesai pada bulan November 2012.
ee. On May 12, 2011, PT KHIP and PT Pipe Coating Indonesia (“PCI”) entered into Joint Operation (“JO”) agreement to build and operate Concrete Weight Coating (“CWC”) plant and Asphalt Enamel Coating (“AEC”) plant with production capacity of 1,000,000 m2 per year. PT KHIP is obliged to provide the land and prepare the land for the construction of the plant while PCI is obliged to contruct the plant. The construction and commissioning test of the two facilities were completed in November 2012.
Pada tanggal 1 November 2012, PT KHIP dan PCI melakukan melakukan amandemen atas perjanjian JO tersebut yang menetapkan porsi investasi masing-masing pihak, sebesar 45% untuk PT KHIP dan 55% untuk PCI, yang akan dijadikan dasar perhitungan profit sharing. Biaya yang telah dikeluarkan oleh PT KHIP terkait dengan JO tersebut sebesar US$1.579 dan disajikan pada akun “Aset Lain-lain”.
On November 1, 2012, PT KHIP and PCI amended the JO agreement establishing the investment portion of each party, 45% for PT KHIP and 55% for PCI, which is used as the basis for calculation of profit sharing. Total expenditures incurred by PT KHIP related to the JO amounting to US$1,579 which was presented as “Other Assets”.
Entitas Anak - PT KE
The Subsidiary - PT KE
ff. Pada tanggal 13 Maret 2012, PT KE, BAPELKES KS dan PT Samator menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) untuk membangun pabrik gas di Cilegon dengan nilai investasi sebesar US$80.000. Pembangunan pabrik ini guna menyuplai kebutuhan gas dalam proses iron making pada Blast Furnace PT KP.
ff. On March 13, 2012, PT KE, BAPELKES KS and PT Samator entered into Memorandum of Understanding (“MoU”) to construct air separation plant in Cilegon with a total investment of US$80,000. The construction of this plant is to supply the gas needs in the iron making process at PT KP Blast Furnace.
gg. Pada tanggal 13 Juni 2011, PT KE membuat perjanjian Joint Operation (“JO”) dengan PT Jaya Alam Sarana dan PT Banten Global Development dimana porsi kepemilikan PT KE adalah 50%. Perjanjian ini bertujuan untuk membangun dan mengoperasikan Batching Plant dengan kapasitas 2x120 m3/jam. JO ini mulai melakukan aktivitas sejak Januari 2012 dengan dilakukannya penyetoran modal pada tanggal 11 Januari 2012. Operasi Bersama ini akan dilaksanakan selama 3 tahun dan dapat diperpanjang atau diakhiri sesuai dengan kesepakatan para pihak.
gg. On June 13, 2011, PT KE entered into Joint Operation (“JO”) agreement with PT Jaya Alam Sarana and PT Banten Global Development with the interest portion of PT KE is 50%. This agreement is intended to build and operate Batching Plant with capacity of 2x120 m3/hour. The JO started its activities since January 2012 when the capital deposits were executed on January 11, 2012. This JO will be implemented for 3 years and can be extended or terminated as mutually agreed by parties.
196 Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
365
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 34. KOMITMEN (lanjutan)
DAN
PERJANJIAN
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) and for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PENTING
34. SIGNIFICANT COMMITMENTS AGREEMENTS (continued)
PERJANJIAN PENTING (lanjutan)
SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued)
Entitas Anak - PT KE (lanjutan)
The Subsidiary - PT KE (continued)
hh. Pada tanggal 24 Agustus 2011, PT KE membuat perjanjian Joint Operation (“JO”) dengan China Huadian Engineering Co. Ltd. (“CHEC”). Porsi kepemilikan PT KE dalam perjanjian ini adalah 99%. Perjanjian ini bertujuan untuk melaksanakan proyek EPC Pengembangan Pelabuhan Tarahan milik PT Bukit Asam (Persero) Tbk (“PT BA”). Kontrak antara PT BA dengan JO KE-CHEC dibuat pada tanggal 25 Oktober 2011. Nilai kontrak tersebut adalah Rp752.551 dan US$19.796. Jangka waktu proyek adalah 1.400 hari kalender sejak tanggal Surat Perintah Mulai Kerja (“SPMK”). Pada tanggal 31 Desember 2012, proyek ini masih dalam proses pembangunan.
hh. On August 24, 2011, PT KE entered into Joint Operation (“JO”) agreement with China Huadian Engineering Co. Ltd. (“CHEC”). The portion of PT KE in this agreement is 99%. This agreement is intended to execute EPC Project of Tarahan Port Extension owned by PT Bukit Asam (Persero) Tbk (“PT BA”). Contract between PT BA with JO KE-CHEC is made on October 25, 2011. The contract value is Rp752,551 and US$19,796. The project time is 1,400 calendar days since date of Letter of Instruction for the Commencement of Work (“SPMK”). As of December 31, 2012, the project still in progress.
Entitas Anak - PT KTI
The Subsidiary - PT KTI
ii.
ii.
Oleh karena kegiatan utama PT KTI adalah mendistribusikan air dimana airnya berasal dari Sungai Cidanau, PT KTI memiliki perjanjianperjanjian khusus dengan pihak-pihak berikut ini:
Because the main activity of PT KTI is distributing water from Cidanau River, PT KTI has specific agreements with the following parties:
1. Perusahaan Daerah Air Minum Cilegon dan Pemerintah Daerah Cilegon sehubungan dengan royalti yang harus dibayar PT KTI setiap bulannya, yang dihitung berdasarkan penjualan masing-masing dikalikan 3,50% dan 1,50%. Perjanjian kerjasama ini berlaku sejak perjanjian ditanda tangani dan tidak mempunyai batas waktu, kecuali saat kedua pihak sepakat mengakhiri perjanjian.
1. Perusahaan Daerah Air Minum Cilegon and the District Government of Cilegon for the monthly royalty charged to PT KTI, which is calculated based on sales times 3.50% and 1.50%, respectively. This agreement is effective from the signing date of the agreement and has no expiry date, unless terminated by both parties.
2. Pemerintah Kabupaten Serang sehubungan dengan royalti yang harus dibayar PT KTI setiap bulannya, yang dihitung berdasarkan volume pemakaian air. Perjanjian ini akan berakhir dalam waktu 25 tahun setelah penandatanganan perjanjian pada tanggal 29 Desember 2006.
2. Regency of Serang for the monthly royalty charged to PT KTI, which is calculated based on volume of water consumption. This agreement will expire in 25 years after the signing date of the agreement on December 29, 2006.
197 366
AND
Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 34. KOMITMEN (lanjutan)
DAN
PERJANJIAN
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) and for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PENTING
34. SIGNIFICANT COMMITMENTS AGREEMENTS (continued)
PERJANJIAN PENTING (lanjutan)
SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued)
Entitas Anak - PT KTI (lanjutan)
The Subsidiary - PT KTI (continued) 3. DAS Cidanau Communication Forum in relation to environment services that must be paid by PT KTI annually. This agreement will expire on June 1, 2014 and can be extended as mutually agreed by both parties.
3. Forum Komunikasi DAS Cidanau sehubungan dengan jasa lingkungan yang harus dibayar PT KTI setiap tahun. Perjanjian ini berlaku sampai dengan 1 Juni 2014 dan dapat diperpanjang atas persetujuan kedua belah pihak. jj.
AND
jj.
Pada tanggal 17 Oktober 2012, PT KTI dan Blue O&M (“BLUE”) mendirikan PT Krakatau Blue Water (“PT KBW”) dengan persentase kepemilikan adalah 33% untuk PT KTI dan 67% untuk BLUE. PT KTI memiliki hak untuk meningkatkan kepemilikannya dalam PT KBW sampai dengan 45%. PT KBW akan mengoperasikan dan merawat fasilitas pengolahan limbah cair menjadi air baku (“Proyek”) yang berlokasi di kawasan PT Krakatau Posco, Cilegon. Proyek tersebut, yang akan dibangun dan dimiliki oleh PT Krakatau Posco, diharapkan akan selesai pada tahun 2013.
On October 17, 2012, PT KTI and Blue O&M (“BLUE”) established PT Krakatau Blue Water (“PT KBW”) with the percentage of ownership of 33% for PT KTI and 67% for BLUE. PT KTI has the right to increase its ownership interest in PT KBW up to 45%. PT KBW will operate and maintenance the wastewater treatment facility (the “Project”) located in PT Krakatau Posco, Cilegon. The Project, which will be constructed and owned by PT Krakatau Posco, is expected to be completed in 2013.
Entitas Anak - PT MJIS
The Subsidiary - PT MJIS
kk. Pada tanggal 14 Februari 2012, PT MJIS mengadakan amandemen perjanjian pembelian batubara dengan PT Kideco Jaya Agung. Jangka waktu kontrak adalah 10 tahun yang dimulai pada bulan Februari 2012 sampai dengan Januari 2022. Syarat-syarat dan ketentuan yang mengatur hak dan kewajiban kedua belah pihak diatur dalam kontrak perjanjian tersebut.
kk. On February 14, 2012, PT MJIS signed the amended coal purchase agreement with PT Kideco Jaya Agung. The contract period is for 10 years, starting from February 2012 up to January 2022. The terms and conditions concerning the rights and obligations for both parties are stated in the contract agreement.
ll.
ll.
Pada tanggal 1 Januari 2012, PT MJIS mengadakan amandemen perjanjian pembelian dan penjualan batu bara dengan PT Arutmin Indonesia. Perjanjian ini akan berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 atau sampai dengan liabilitas dari kedua pihak sudah selesai dengan kesepakatan satu sama lain. Syarat-syarat dan ketentuan yang mengatur hak dan kewajiban kedua belah pihak diatur dalam kontrak perjanjian tersebut.
On January 1, 2012, PT MJIS signed the amended agreement for purchase and sale of coal with PT Arutmin Indonesia. This agreement will terminate on December 31, 2014 or until the obligations of both parties have been completed as mutually agreed. The terms and conditions concerning the rights and obligations for both parties are stated in the contract agreement.
198 Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
367
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 34. KOMITMEN (lanjutan)
DAN
PERJANJIAN
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) and for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PENTING
34. SIGNIFICANT COMMITMENTS AGREEMENTS (continued)
PERJANJIAN PENTING (lanjutan)
SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued)
Entitas Anak - PT MJIS (lanjutan)
The Subsidiary - PT MJIS (continued)
mm. Pada tanggal 15 Oktober 2012, PT MJIS mengadakan amandemen perjanjian suplai biji besi dengan PT Sebuku Iron Lateritic Ores. Jangka waktu perjanjian adalah 15 tahun dan dapat diperpanjang berdasarkan kesepakatan tertulis dari para pihak. Syarat-syarat dan ketentuan yang mengatur hak dan kewajiban kedua belah pihak diatur dalam kontrak perjanjian tersebut.
mm. On October 15, 2012, PT MJIS signed the amended iron ore supply agreement with PT Sebuku Iron Lateritic Ores. The agreement period is for 15 years and is extendable upon the mutual agreement between the parties. The terms and conditions concerning the rights and obligations for both parties are stated in the contract agreement.
nn. Berdasarkan Perjanjian Penyertaan tanggal 18 Maret 2009 yang diperbarui pada tanggal 16 Maret 2012, PT MJIS mengadakan perjanjian dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (“Pemprov Kalsel”) tentang penyertaan modal dalam bentuk tanah. Berdasarkan perjanjian tersebut diputuskan bahwa Pemprov Kalsel akan menyertakan modal pada PT MJIS dalam bentuk tanah 2 seluas 2.000.000 m yang berlokasi di Jalan Transmigrasi, Desa Sarigadung, Kecamatan Simpang Empat, Provinsi Kalimantan Selatan, yang akan digunakan sebagai lahan pembangunan pabrik besi spons. Sampai 31 Desember 2012, dengan tanggal pelaksanaan penyertaan tersebut masih dalam proses.
nn. Based on an Investment Agreement dated March 18, 2009 which was amended on March 16, 2012, PT MJIS entered into an agreement with the Government of the Province of South Kalimantan (“Pemprov Kalsel”) concerning capital contribution in the form of land. Based on the agreement, it has been decided that Pemprov Kalsel will make its capital contribution in PT MJIS in the form of land of 2,000,000 m2 located in Jalan Transmigrasi, Sarigadung Village, Kecamatan Simpang Empat, South Kalimantan, which will be used as the location for construction of ironmaking plant. Up to December 31, 2012, the execution of such investment is still in process.
35. KONTINJENSI
35. CONTINGENCIES a. The Company is the second Defendant to a lawsuit filed by PT Tobu Indonesia Steel (“Claimant”) before the District Court of Tangerang which was registered under the Case No. 464/PDT.G/2010/PN.TNG dated October 19, 2010. The Claimant demanded to suspend the application of the Letter of the Directorate General of Intellectual Property Rights of the Ministry of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia dated October 11, 2010 regarding the cancellation of Trademark Registration of "KS-TI" and claimed for payment settlement of Rp100,000.
a. Perusahaan merupakan Tergugat II dalam gugatan yang diajukan oleh PT Tobu Indonesia Steel (“Penggugat”) melalui Pengadilan Negeri Tangerang yang terdaftar dalam perkara No. 464/PDT.G/2010/PN.TNG tanggal 19 Oktober 2010. Penggugat meminta agar Surat Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia tanggal 11 Oktober 2010 perihal Pembatalan Pendaftaran Merek “KS-TI” ditunda pemberlakuannya dan menuntut pembayaran ganti rugi sebesar Rp100.000.
199 368
AND
Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) and for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
35. KONTINJENSI (lanjutan)
35. CONTINGENCIES (continued)
Atas gugatan tersebut, Perusahaan selain telah melakukan pembelaan juga mengajukan gugatan balik dan menuntut Penggugat untuk membayar ganti rugi sebesar Rp300.000. Pada tanggal 31 Maret 2011, Pengadilan Negeri Tangerang mengabulkan eksepsi Perusahaan dan terhadap putusan ini Penggugat mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi Banten. Pada tanggal 25 Juli 2011, Pengadilan Tinggi Banten menjatuhkan putusan yang membatalkan putusan Pengadilan Negeri Tangerang serta menghukum Perusahaan dan Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual membayar ganti rugi sebesar Rp1.000 secara tanggung renteng. Pada tanggal 8 Agustus 2011, Perusahaan mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung. Sampai dengan tanggal 11 April 2013, perkara tersebut masih dalam proses pemeriksaan di Mahkamah Agung.
Against such claim, the Company, aside from submitting legal defense, also submitted counter claim and demand the Claimant to indemnify the Company for the amount of Rp300,000. On March 31, 2011, the District Court of Tangerang granted the demurrer of the Company and against such verdict, the Claimant appealed to the High Court of Banten. On July 25, 2011, the High Court of Banten issued the verdict that cancelled the District Court of Tangerang’s verdict and imposed the Company and the Directorate General of Intellectual Property Rights to pay in cash jointly and severally, for the sum of Rp1,000. On August 8, 2011, the Company filed cassation to the Supreme Court. Up to April 11, 2013, this case is still on the examination process in the Supreme Court.
b. Tanah Perusahaan seluas 66,5 Ha di Kubangsari berdasarkan sertifikat HGB No. 2/ Kubangsari digugat oleh ahli waris Lim Tiang Bie (Januardi Djajadi) melalui Pengadilan Negeri Jakarta Selatan yang terdaftar dalam perkara No. 686/Pdt.G/2010/PN.JKT.Sel. tanggal 20 Desember 2010. Penggugat menyatakan bahwa Lim Tiang Bie dan ahli warisnya tidak pernah memperjualbelikan atau mengalihkan hak atas tanah tersebut dan menuntut ganti rugi sebesar Rp1.039.417 kepada Perusahaan, PT Duta Sari Prambanan (“PT DSP”) dan Kepala Badan Pertanahan Nasional (“BPN”). Pada tanggal 26 April 2012 Majelis Hakim telah menjatuhkan putusan yang menyatakan Gugatan Penggugat tidak dapat diterima. Atas putusan Pengadilan Negeri tersebut Penggugat mengajukan banding pada tanggal 28 Juni 2012. Perusahaan telah menyampaikan kontra memori banding pada tanggal 14 Agustus 2012 dan sampai dengan tanggal 11 April 2013, perkara tersebut masih dalam proses pemeriksaan di Pengadilan Tinggi DKI Jakarta.
b. The Company’s land in Kubangsari with area of 66.5 Ha under the HGB certificate No. 2/ Kubangsari was claimed by the Heirs of Lim Tiang Bie (Januardi Djajadi) before the District Court of South Jakarta, which was registered under the Case No. 686/Pdt.G/2010/PN.JKT.Sel. dated December 20, 2010. The Plaintiff stated that Lim Tiang Bie and his heirs never sold or transferred the land rights and claimed for payment settlement from the Company, PT Duta Sari Prambanan (“PT DSP”) and the Head of National Land Board (“BPN”) amounting to Rp1,039,417. On April 26, 2012, the Judges issued a verdict that the Plaintiff’s claim is inadmissable. Upon the district court’s verdict, the Plaintiff appealed on June 28, 2012. To counter the appeal from the Plaintiff, the Company filed its contra memori on August 14, 2012 and up to April 11, 2013, this case is still on the examination process at the High Court of Jakarta.
200 Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
369
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) and for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
35. KONTINJENSI (lanjutan)
35. CONTINGENCIES (continued)
c. Perusahaan merupakan Tergugat I dalam gugatan yang diajukan oleh ahli waris Lim Tiang Bie (Hendra Widjaya) melalui Pengadilan Negeri Serang yang terdaftar dalam perkara No. 40/Pdt.G/2011/PN.Serang tanggal 7 Juni 2011 atas tanah Perusahaan seluas 151,6 Ha di Kubangsari. Penggugat menyatakan bahwa Lim Tiang Bie dan ahli warisnya tidak pernah memperjualbelikan atau mengalihkan hak atas tanah tersebut dan menuntut ganti rugi sebesar Rp620.148 kepada Perusahaan, PT DSP, PT Krakatau Posco, Yakub Sugiarto Sutrisno, Hindra Sunarli dan Pemerintah Kota Cilegon. Hakim Pengadilan Negeri Serang telah menjatuhkan putusan yang menolak gugatan Penggugat seluruhnya. Putusan Pengadilan Negeri Serang ini kemudian dikuatkan oleh Pengadilan Tinggi Banten melalui putusannya tanggal 18 September 2012. Penggugat kemudian mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung dan Perusahaan telah menyampaikan kontra memori kasasi pada tanggal 19 November 2012. Sampai dengan tanggal 11 April 2013, perkara tersebut masih dalam proses pemeriksaan di Mahkamah Agung.
c. The Company is the first Defendant to a lawsuit filed by the Heirs of Lim Tiang Bie (Hendra Widjaya) before the District Court of Serang, which was registered under the Case No. 40/Pdt.G/2011/PN.Serang dated June 7, 2011 on the Company’s land in Kubangsari with area of 151.6 Ha. The Plaintiff stated that Lim Tiang Bie and his heirs never sold or transferred the land rights and claimed for payment settlement from the Company, PT DSP, PT Krakatau Posco, Yakub Sugiarto Sutrisno, Hindra Sunarli and the Local Government of Cilegon, amounting to Rp620,148. The District Court of Serang issued a verdict that rejected all plaintiff’s lawsuit. Further to such verdict, the High Court of Banten on September 18, 2012 issued a decision confirming the District Court of Serang’s verdict. The Plaintiff then filed its appeal to the Supreme Court and the Company has filed its contra memori on November 19, 2012. Up to April 11, 2013, the case is still on the examination process at the Supreme Court.
d. Perusahaan merupakan Tergugat I dalam gugatan yang diajukan oleh ahli waris Lim Tiang Bie (Hindra Sunarli) melalui Pengadilan Negeri Serang yang terdaftar dalam perkara No. 47/Pdt.G/2011/PN.Serang tanggal 18 Agustus 2011 atas tanah Perusahaan seluas 50,8 Ha di Kubangsari. Penggugat menyatakan bahwa Lim Tiang Bie dan ahli warisnya tidak pernah memperjualbelikan atau mengalihkan hak atas tanah tersebut dan menuntut ganti rugi sebesar Rp289.596 kepada Perusahaan. Pada tanggal 28 Maret 2012, Majelis Hakim telah menjatuhkan putusan yang menolak gugatan Penggugat seluruhnya. Atas putusan tersebut Penggugat mengajukan banding tanggal 29 Mei 2012. Pada tanggal 5 Februari 2013, Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Banten menjatuhkan putusan yang isinya menguatkan putusan Pengadilan Serang No. 47/Pdt.G/2011/PN.Serang tanggal 28 Maret 2012. Sampai dengan tanggal 11 April 2013, belum ada perkembangan Iebih lanjut atas perkara ini.
d. The Company is the first Defendant to a lawsuit filed by the Heirs of Lim Tiang Bie (Hindra Sunarli) before the District Court of Serang, which was registered under the Case No. 47/Pdt.G/2011/PN.Serang dated August 18, 2011 on the Company’s land in Kubangsari with area of 50.8 Ha. The Plaintiff stated that Lim Tiang Bie and his heirs never sold or transferred the land rights and claimed for payment settlement from the Company, amounting to Rp289,596. On March 28, 2012, the Judges has issued a verdict that rejected all plaintiff’s lawsuit. Upon such verdict, the Plaintiff appealed to the High Court of Banten on May 29, 2012. On February 5, 2013, the Judges of High Court of Banten issued a decision which confirming the District Court of Serang’s verdict No. 47/PDT.G/2011/PN. Serang dated March 28, 2012. Up to April 11, 2013, there is no further development on this case.
201 370
Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) and for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
35. KONTINJENSI (lanjutan)
35. CONTINGENCIES (continued)
e. Perusahaan merupakan Tergugat I dalam gugatan yang diajukan oleh Reinhard Marulitua Nainggolan melalui Pengadilan Negeri Jakarta Selatan yang terdaftar dalam perkara No. 465/Pdt.G/2011/PN.Jkt.Sel tanggal 24 Agustus 2011. Penggugat mengklaim bahwa Perusahaan dan para tergugat lain telah mencemarkan nama baik Penggugat dan menuntut pembayaran ganti rugi dari Perusahaan dan para tergugat lain sebesar Rp15.331. Pada tanggal 11 September 2012 Majelis Hakim telah menjatuhkan putusan yang menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima. Pada tanggal 3 Januari 2013, Perusahaan menerima pemberitahuan yang menyatakan Penggugat mengajukan banding pada tanggal 25 September 2012. Sampai dengan tanggal 11 April 2013, perkara tersebut pemeriksaan di dalam proses masih Pengadilan Tinggi DKI Jakarta.
e. The Company is the first Defendant to a lawsuit filed by Reinhard Marulitua Nainggolan before the District Court of South Jakarta, which was registered under the Case No. 465/Pdt. G/2011/PN.Jkt.Sel. dated August 24, 2011. The Plaintiff claimed that the Company together with other defendants allegedly conducted defamation against the Plaintiff and claimed for indemnification from the Company and other defendants amounting to Rp15,331. On September 11, 2012, the Judges issued a verdict stating that the Plaintiff’s lawsuit is inadmissible. On January 3, 2013, the Company received the notification from District Court of South Jakarta stating that the Plaintiff has filed its appeal against the verdict on September 25, 2012. Up to April 11, 2013, this case is still on the examination process at the High Court of Jakarta.
f.
f.
Perusahaan merupakan Tergugat I dalam gugatan perbuatan melawan hukum yang diajukan oleh Sulaiman Bin H. Umar melalui Pengadilan Negeri Serang yang terdaftar dalam perkara No. 31/Pdt.G/2012/PN.Serang tanggal 16 Februari 2012 atas kepemilikan tanah yang masuk dalam HPL No. 1 seluas 9,5 Ha yang terletak di Desa Warnasari, Serang dan menuntut ganti rugi sebesar Rp2.000. Pada tanggal 7 Februari 2013, Majelis Hakim Pengadilan Negeri Serang menjatuhkan putusan yang menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya. Sampai dengan tanggal 11 April 2013, belum ada perkembangan Iebih lanjut atas perkara ini.
The Company is the first Defendant to a unlawful lawsuit filed by Sulaiman Bin H. Umar before the District Court of Serang, which was registered under the Case No. 31/Pdt.G/ 2012/PN.Serang dated Februari 16, 2012 on land ownership included in HPL No. 1 of 9.5 Ha located in the village of Warnasari, Serang and claimed for indemnification from the Company amounting to Rp2,000. On February 7, 2013, the Judges of District Court of Serang issued a verdict that rejected all plaintiff’s lawsuit. Up to April 11, 2013, there is no further development on this case.
g. The Company is the first Defendant to a unlawful lawsuit filed by Muhri before the District Court of Serang, which was registered under the Case No. 24/Pdt.G/2012/PN.Serang dated April 26, 2012. The Plaintiffs claimed for indemnification from the Company amounting to Rp55,174 against land occupation of 78.5 Ha located in the village of Kubangsari, Cilegon. The first trial was held on June 12, 2012 and up to April 11, 2013, the case is still on the examination process at the District Court of Serang.
g. Perusahaan merupakan Tergugat I dalam gugatan perbuatan melawan hukum yang diajukan oleh Muhri melalui Pengadilan Negeri Serang yang terdaftar dalam perkara No. 24/Pdt.G/2012/PN.Serang tanggal 26 April 2012. Para Penggugat mengajukan tuntutan ganti rugi materiil kepada Perusahaan sebesar Rp55.174. atas penguasaan tanah seluas 78,5 Ha yang terletak di Desa/Kelurahan Kubangsari, Cilegon. Sidang pertama telah berlangsung tanggal 12 Juni 2012 dan sampai dengan tanggal 11 April 2013, perkara tersebut masih dalam proses pemeriksaan di Pengadilan Negeri Serang.
202 Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
371
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) and for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
35. KONTINJENSI (lanjutan)
35. CONTINGENCIES (continued)
h. Perusahaan merupakan Tergugat I dalam gugatan perbuatan melawan hukum yang diajukan oleh Fathurohman melalui Pengadilan Negeri Serang yang terdaftar dalam perkara No. 25/PDT.G/2012/PN.Srg tanggal 26 April 2012. Para Penggugat mengajukan tuntutan ganti rugi materil kepada Perusahaan sebesar Rp200.744 atas penguasaan tanah seluas 286 Ha yang terletak di Desa/Kelurahan Kubangsari dan Desa/Kelurahan Tegal Ratu, Cilegon. Sidang pertama telah berlangsung tanggal 12 Juni 2012 dan sampai dengan tanggal 11 April 2013, perkara tersebut masih dalam proses pemeriksaan di Pengadilan Negeri Serang.
h. The Company is the first Defendant to a unlawful lawsuit filed by Fathurohman before the District Court of Serang, which was registered under the Case No. 25/Pdt.G/2012/ PN.Serang dated April 26, 2012. The Plaintiffs claimed for indemnification from the Company amounting to Rp200,744 against land occupation of 286 Ha located in the village of Kubangsari and Tegal Ratu, Cilegon. The first trial was held on June 12, 2012 and up to April 11, 2013, the case is still on the examination process at the District Court of Serang.
i.
i.
Perusahaan merupakan Tergugat IV dalam gugatan Perbuatan Melawan Hukum yang diajukan oleh PT Acretia Shosha Inti Persada melalui Pengadilan Negeri Sidoarjo, Jawa Timur, yang terdaftar dalam perkara No. 204/Pdt.G/2012/PN.SDA tanggal 4 Desember 2012. Inti dari gugatan tersebut adalah keberatan dari Penggugat atas pengakhiran sepihak perjanjian antara Penggugat dengan PT KBS (Tergugat 1) sehingga Penggugat menuntut Para Tergugat secara tanggung renteng membayar kerugian sejumlah Rp12.000. Sidang pertama atas perkara ini berlangsung pada tanggal 17 Januari 2013 dan sampai dengan tanggal 11 April 2013, perkara tersebut masih dalam proses pemeriksaan di Pengadilan Negeri Sidoarjo.
203 372
Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
The Company is the Defendant IV to a unlawful lawsuit filed by PT Acretia Shosha Inti Persada before the District Court of Sidoarjo, East Java, which was registered under the Case No. 204/Pdt.G/2012/PN.SDA dated December 4, 2012. The main reason of the lawsuit is the Plaintiff’s objection on the termination of contract between the Plaintiff and PT KBS (First Defendant), so that the Plaintiff claimed for the compensation from the Defendants joint and several liability amounting to Rp12,000. The first trial was held on January 17, 2013 and up to April 11, 2013, the case is still on the examination process at the District Court of Sidoarjo.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) and for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
35. KONTINJENSI (lanjutan) j.
35. CONTINGENCIES (continued) j.
Pada tanggal 20 Maret 2013, Perusahaan mengajukan permohonan intervensi untuk menjadi pihak dalam perkara gugatan yang diajukan oleh Ir. Heru Susilo melalui Tata Usaha Negara No. 10/G/2013/PTUN-JKT tanggal tanggal 13 Maret 2013. Inti dari gugatan tersebut adalah agar pengadilan mencabut keputusan Menteri Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional No. 497/HGB/BPN/94/A/16 tanggal 17 April 1997 Jo 497/HGB/BPN/94 tanggal 6 Juni 1994 dan mencabut sertifikat HGB No. 9 Tahun 1998 desa Ramanuju, Serang atas nama Perusahaan dengan luas 152,8 Ha. Sidang berikutnya dijadwalkan berlangsung pada tanggal 28 Maret 2013 untuk mendengarkan putusan sela dari Majelis. Sampai dengan tanggal 11 April 2013, perkara tersebut masih dalam proses pemeriksaan di Tata Usaha Negara.
On March 20, 2013, the Company submitted an intervention pleading to become a party to a lawsuit filed by Ir. Heru Susilo CS in the Administrative lawsuit No. 10/G/2013/PTUNJKT dated March 13, 2013. The main reason of the lawsuit is that the Plaintiff demanded that the court to revoke the decision of the State Minister of Agrarian/Head of BPN No. 497/HGB/BPN/94/A/16 dated 17 April 1997 Jo 497/HGB/BPN/94 dated June 6, 1994, and to revoke the Right To Build Certificate No. 9/1998 Desa Ramanuju, Serang registered under the Company’s name with area of 152.8 Ha. The next trial is scheduled to be held on March 28, 2013 to hear the Interlocutory decision from the Judges. Up to April 11, 2013, the case is still on the examination process at the Administrative lawsuit.
k. Pada tanggal 31 Januari 2013, Perusahaan mengajukan gugatan permohonan pembatalan merek pada Pengadilan Niaga Jakarta Pusat terhadap PT Perwira Adhitama Sejati, Ir. Goh Ka Thioe dan PT Serijaya Majugemilang (Para Tergugat) yang masing-masing terdaftar dalam perkara No. 03/Pdt.Sus/Merek/2013/ PN.Niaga.Jkt.Pst, No. 04/Pdt.Sus/Merek/2013/ PN.Niaga.Jkt.Pst, No. 05/Pdt.Sus/Merek/2013/ PN.Niaga.Jkt.Pst dan No. 06/Pdt.Sus/Merek/ 2013/PN.Niaga.Jkt.Pst. Keempat gugatan tersebut diajukan pada intinya adalah agar pengadilan membatalkan pendaftaran merek dari Para Tergugat yang menggunakan unsur “KS” atau memiliki persamaan pada pokoknya maupun keseluruhannya dengan merek Perusahaan. Sampai dengan tanggal 11 April 2013, perkara tersebut masih dalam proses pemeriksaan di Pengadilan Niaga Jakarta Pusat.
k. On Januari 31, 2013, the Company submitted a lawsuit before the Central Jakarta Commercial Court on the cancelation of registered trademark against PT Perwira Adhitama Sejati, Ir. Goh Ka Thioe and PT Serijaya Majugemilang (the Defendants), each of which are registered under the case No. 03/Pdt.Sus/Merek/2013/PN.Niaga.Jkt .Pst, No. 04/Pdt.Sus/Merek/2013/PN.Niaga.Jk t.Pst, No. 05/Pdt.Sus/Merek/2013/PN.Niaga.J kt.Pst and No. 06/Pdt.Sus/Merek/2013/PN.Nia ga.Jkt.Pst. The lawsuits are filed mainly to obtain the court verdict regarding the cancellation of registered trademark of the Defendants that uses elements of "KS" or have similarity on its basis or entirely on Company trademark. Up to April 11, 2013, the case is still on examination in Central Jakarta Commercial Court.
Manajemen dan konsultan hukum Perusahaan berkeyakinan bahwa kasus-kasus tersebut di atas secara sendiri-sendiri atau bersama-sama tidak akan mempunyai pengaruh yang material terhadap kondisi keuangan Perusahaan dan hasil operasinya. Manajemen berkeyakinan bahwa Perusahaan akan melakukan upaya terbaik sehingga dapat menyelesaikan dengan baik perkara-perkara tersebut.
The Company’s management and its legal counsel believe that the above mentioned cases individually or in the aggregate will not have any material adverse effects on the Company’s financial condition or results of operations. The management believes that the Company will do its best effort to resolve the cases in order to achieve the best settlement.
204 Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
373
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) and for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
36. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG ASING
36. ASSETS AND CURRENCIES
Mata uang asing/ Foreign currency
Dalam EURO Kas dan setara kas Piutang usaha, neto Uang muka dan biaya dibayar di muka Kas dan deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya Sub-total Dalam Yen Jepang Kas dan setara kas Dalam Dolar Singapura Kas dan setara kas
ASSETS 109,751 155 212,995 1,539 34,169 11,614 76,957
40,491 574 21,154
4,187 60 2,188
Restricted cash and time deposits Long-term receivables Other assets - employee receivables
4,386,448
453,615
Sub-total
443,867 222,870 169,585
588 295 225
13,036,426
17,269
Restricted cash and time deposits
13,872,748
18,377
Sub-total
4,034
-
34
-
In Japanese Yen Cash and cash equivalents In Singapore Dollar Cash and cash equivalents
471,992
Total Assets
LIABILITAS
Sub-total
Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
In EURO Cash and cash equivalents Trade receivables, net Advances and prepaid expenses
LIABILITIES 3,229,584 1,385,965 285,196 76,321
333,980 143,326 29,493 7,893
269,435 289,942 1,103,895 364,638 62,783
27,863 29,984 114,157 37,708 6,493
6,867,759
730,897
205 374
In Rupiah Cash and cash equivalents Short-term investments Trade receivables, net Other receivables, net Advances and prepaid expenses Prepaid taxes Estimated claims for tax refund
1,061,288 1,500 2,059,662 14,879 330,416 112,307 744,177
Total Aset
Dalam Rupiah Pinjaman bank jangka pendek Utang usaha Utang pajak Utang lain-lain Biaya yang masih harus dibayar dan liabilitas imbalan kerja jangka pendek Uang muka penjualan dan lainnya Pinjaman jangka panjang Liabilitas imbalan kerja jangka panjang Liabilitas jangka panjang
FOREIGN
Setara dengan Dolar AS/ Equivalent in US Dollar
ASET
Sub-total
IN
As of December 31, 2012, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are as follows:
Pada tanggal 31 Desember 2012, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing adalah sebagai berikut:
Dalam Rupiah Kas dan setara kas Investasi jangka pendek Piutang usaha, neto Piutang lain-lain, neto Uang muka dan biaya dibayar di muka Pajak dibayar di muka Estimasi tagihan pajak Kas dan deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya Piutang jangka panjang Aset lain-lain - piutang karyawan
LIABILITIES
In Rupiah Short-term bank loans Trade payables Taxes payables Other payables Accrued expenses and short-term employee benefits liabilities Sales and other advances Long-term loans Long-term employee benefits liabilities Other long-term payables Sub-total
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) and for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
36. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG ASING (lanjutan)
36. ASSETS AND LIABILITIES CURRENCIES (continued)
Mata uang asing/ Foreign currency
Sub-total Dalam Yen Jepang Utang usaha Dalam Dolar Singapura Utang usaha
FOREIGN
Setara dengan Dolar AS/ Equivalent in US Dollar
LIABILITAS (lanjutan) Dalam EURO Pinjaman bank jangka pendek Utang usaha Utang lain-lain Biaya yang masih harus dibayar Uang muka penjualan dan lainnya Pinjaman jangka panjang
IN
LIABILITIES (continued) 1,890,645 1,778,467 2,295,058 325,973 197 46,608,639
2,505 2,356 3,040 432 61,743
52,898,979
70,076
In EURO Short-term bank loans Trade payables Other payables Accrued expenses Sales and other advances Long-term loans Sub-total
32,971,864
382
167,684
137
In Japanese Yen Trade payables In Singapore Dollar Trade payables
Total Liabilitas
801,492
Total Liabilities
Liabilitas, neto
392,500
Liabilities, net
As of December 31, 2011, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are as follows:
Pada tanggal 31 Desember 2011, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing adalah sebagai berikut: Mata uang asing/ Foreign currency Dalam Rupiah Kas dan setara kas Investasi jangka pendek Piutang usaha, neto Piutang lain-lain, neto Uang muka dan biaya dibayar di muka Estimasi tagihan pajak Piutang jangka panjang Kas dan deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya Aset lain-lain - piutang karyawan Sub-total Dalam EURO Kas dan setara kas Piutang usaha, neto Uang muka dan biaya dibayar di muka Kas dan deposit berjangka yang dibatasi penggunaannya Sub-total Dalam Yen Jepang Kas dan setara kas Dalam Dolar Singapura Kas dan setara kas
Setara dengan Dolar AS/ Equivalent in US Dollar In Rupiah Cash and cash equivalents Short-term investments Trade receivables, net Other receivables, net Advances and prepaid expenses Estimated claims for tax refund Long-term receivable, net
1,476,851 1,507 1,551,887 35,250 243,448 505, 847 595
162,866 166 171,139 3,888 26,847 55,784 66
1,069 20,391
118 2,249
Restricted cash and time deposits Other assets - employee receivables
3,836,845
423,123
Sub-total
2,736,740 94,663 1,410
3,543 123 2
6,556,630
8,488
9,389,443
12,156
In EURO Cash and cash equivalents Trade receivables, net Advances and prepaid expenses Restricted cash and time deposits Sub-total
828
-
24
-
In Japanese Yen Cash and cash equivalents In Singapore Dollar Cash and cash equivalents
435,279
Total Assets
Total Aset
206 Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
375
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) and for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
36. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG ASING (lanjutan)
36. ASSETS AND LIABILITIES CURRENCIES (continued)
Mata uang asing/ Foreign currency
Sub-total Dalam EURO Utang usaha Utang lain-lain Uang muka penjualan dan lainnya Biaya yang masih harus dibayar Pinjaman jangka panjang Sub-total Dalam Yen Jepang Utang usaha
LIABILITIES 1,830,000 867,105 312,658 126,299
201,809 95,622 34,479 13,925
232,038 228,266 52,933 869,679 309,879 52,373
25,589 25,173 5,837 95,465 34,173 5,776
4,881,190
537,848
3,929,988 707,390 256 1,778,857 53,254,832
5,087 916 2,303 68,941
59,671,323
77,247
In Rupiah Short-term bank loans Trade payables Other payables Taxes payables Accrued expenses and short-term employee benefits liabilities Sales and other advances Advance for construction Long-term loans Long-term employee benefits liabilities Other - long-term payables Sub-total In EURO Trade payables Other payables Sales and other advances Accrued expense Long-term loans Sub-total
27,064,023
349
In Japanese Yen Trade payables
185,458
143
In Singapore Dollar Trade payables
Total Liabilitas
615,587
Total Liabilities
Liabilitas, neto
180,308
Liabilities, net
Dalam Dolar Singapura Utang usaha
As of December 31, 2010, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are as follows:
Pada tanggal 31 Desember 2010, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing adalah sebagai berikut: Mata uang asing/ Foreign currency
Setara dengan Dolar AS/ Equivalent in US Dollar
ASET Dalam Rupiah Kas dan setara kas Piutang usaha, neto Piutang lain-lain, neto Uang muka dan biaya dibayar di muka Pajak dibayar di muka Estimasi tagihan pajak Kas dan deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya Piutang jangka panjang Aset lain-lain - piutang karyawan Sub-total
ASSETS
Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
In Rupiah Cash and cash equivalents Trade receivables, net Other receivables, net Advances and prepaid expenses Prepaid taxes Estimated claims for tax
2,827,301 1,020,403 50,285 115,674 115,074 303,136
314,459 113,492 5,593 12,866 12,799 33,715
29,901 3,521 17,364
3,326 392 1,931
Restricted cash and time deposits Long-term receivables Other assets - employee receivables
4,482,659
498,573
Sub-total
207 376
FOREIGN
Setara dengan Dolar AS/ Equivalent in US Dollar
LIABILITAS Dalam Rupiah Pinjaman bank jangka pendek Utang usaha Utang lain-lain Utang pajak Biaya yang masih harus dibayar dan liabilitas imbalan kerja jangka pendek Uang muka penjualan dan lainnya Uang muka konstruksi Pinjaman jangka panjang Liabilitas imbalan kerja jangka panjang Liabilitas jangka panjang
IN
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) and for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
36. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG ASING (lanjutan)
36. ASSETS AND LIABILITIES CURRENCIES (continued)
Mata uang asing/ Foreign currency
Sub-total Dalam Yen Jepang Kas dan setara kas Dalam Dolar Singapura Kas dan setara kas
ASSETS (continued) 8,583,362
11,414
6,556,630
8,719
Restricted cash and time deposits
20,133
Sub-total
51
-
100
-
In Japanese Yen Cash and cash equivalents In Singapore Dollar Cash and cash equivalents
518,706
Total Assets
LIABILITAS
Sub-total Dalam EURO Pinjaman bank jangka pendek Utang usaha Utang lain-lain Pinjaman jangka panjang Sub-total Dalam Yen Jepang Utang usaha Utang lain-lain Dalam Dolar Singapura Utang usaha Dalam Dolar Australia Utang usaha
In EURO Cash and cash equivalents
15,139,992
Total Aset
Dalam Rupiah Pinjaman bank jangka pendek Utang usaha Utang lain-lain Utang pajak Biaya yang masih harus dibayar dan liabilitas imbalan kerja jangka pendek Uang muka penjualan dan lainnya Pinjaman jangka panjang Liabilitas imbalan kerja jangka panjang Liabilitas jangka panjang
FOREIGN
Setara dengan Dolar AS/ Equivalent in US Dollar
ASET (lanjutan) Dalam EURO Kas dan setara kas Kas dan deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya
IN
LIABILITIES In Rupiah Short-term bank loans Trade payables Other payables Taxes payables Accrued expenses and short-term employee benefits liabilities Sales and other advances Long-term loans Long-term employee benefits liability Other long-term payables
1,841,839 546,705 63,598 73,106
204,854 60,806 7,073 8,131
268,313 177,244 571,633 254,234 36,575
29,842 19,714 63,578 28,277 4,068
3,833,247
426,343
166,064 5,355,524 1,530,171 42,977,516
221 7,122 2,035 57,149
50,029,275
66,527
14,128,640 186,700
173 2
In Japanese Yen Trade payables Other payables
281,241
218
In Singapore Dollar Trade payables
10,978
12
In Singapore Dollar Trade payables
493,275
Total Liabilities
25,430
Assets, net
Total Liabilitas Aset, neto
Sub-total In EURO Short-term bank loans Trade payables Other payables Long-term loans Sub-total
208 Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
377
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) and for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
36. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG ASING (lanjutan)
36. ASSETS AND LIABILITIES CURRENCIES (continued)
FOREIGN
As of April 11, 2013, the rates of exchange (in full amount) published by Bank Indonesia were Rp9,688 to US$1, Rp12,648 to EUR1, Rp7,826 to SG$1 and Rp97 to JP¥1. If such exchange rates had been used as of December 31, 2012, the net consolidated liabilities will decrease by US$1,219.
Pada tanggal 11 April 2013, kurs (dalam angka penuh) yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia adalah Rp9.688 untuk US$1, Rp12.648 untuk EUR1, Rp7.826 untuk SG$1 dan Rp97 untuk JP¥1. Apabila kurs tersebut digunakan pada tanggal 31 Desember 2012, maka liabilitas neto konsolidasian akan berkurang sebesar US$1.219. 37. INFORMASI SEGMEN
37. SEGMENT INFORMATION
Untuk kepentingan manajemen, Kelompok Usaha digolongkan menjadi unit usaha berdasarkan produk dan jasa dan memiliki lima segmen operasi yang dilaporkan sebagai berikut:
For management purposes, the Group is organized into business units based on their products and services and has five reportable operating segments as follows:
1.
1. Steel Products Segment
Segmen Produk Baja
Steel Products segment is mainly involved in the steel production and selling such as sponge iron, slabs, billets, hot rolled coils, cold rolled coils and wire rods, various steel pipes, reinforcing bars and steel wires, and services related to steel such as coating and tolling services.
Segmen Produk Baja melakukan kegiatan usaha utama dalam produksi dan penjualan baja seperti besi spons, slab baja, billet baja, baja lembaran panas, baja lembaran dingin dan batang kawat, aneka pipa baja, baja profil dan tulangan, serta jasa yang terkait dengan besi baja seperti jasa coating dan jasa tolling. 2.
2. Real Estate and Hotels Segment
Segmen Real Estat dan Perhotelan
Real Estate and Hotels segment provides the sale and development of industrial estate along with the infrastucture, hotels and sport facilitiies.
Segmen Real Estat dan Perhotelan menyediakan jasa penjualan dan pengembangan lahan industri beserta infrastrukturnya di kawasan industri, serta perhotelan dan sarana olahraga. 3.
3. Engineering and Construction Segment
Segmen Rekayasa dan Konstruksi
Engineering and Construction segment provides construction and industrial engineering, planning and construction/contractor of various types of buildings, export and import of goods, services and software related to the aforementioned activities.
Segmen Rekayasa dan Konstruksi menyediakan jasa konstruksi dan perekayasaan industri, perencanaan dan pemborongan/kontraktor untuk segala jenis bangunan serta ekspor dan impor barang dan jasa dan perangkat lunak yang berkaitan dengan kegiatan usaha.
209 378
IN
Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) and for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
37. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 4.
37. SEGMENT INFORMATION (continued) 4. Port Services Provider Segment
Segmen Jasa Pengelolaan Pelabuhan
Port Services Provider segment provides pier services for berthing, loading and unloading goods and container, sea port support services, warehousing and transport services.
Segmen Jasa Pengelolaan Pelabuhan menyediakan pelayanan jasa dermaga untuk bertambat dan bongkar muat barang dan peti kemas, jasa penunjang pelabuhan laut, pergudangan serta jasa angkutan. 5.
5. Other Services Segment
Segmen Jasa Lainnya Segmen Jasa Lainnya menyediakan jasa layanan teknologi informasi, jasa medis, jasa kelistrikan dan air untuk kebutuhan industri dan perumahan. Segmen ini merupakan agregasi dari beberapa segmen operasi yang memiliki karakteristik yang sama yaitu merupakan unit usaha jasa yang menunjang segmen lainnya.
Other Services segment provides services of information technology, medical, electricity and water distribution for industrial and residence needs. This segment represents aggregation of several operating segments which has common characteristic as business unit supporting the other segments.
Manajemen memantau hasil operasi dari unit usahanya secara terpisah guna keperluan pengambilan keputusan mengenai alokasi sumber daya dan penilaian kinerja. Kinerja segmen dievaluasi berdasarkan laba atau rugi operasi dan diukur secara konsisten dengan laba atau rugi operasi pada laporan keuangan konsolidasian.
Management monitors the operating results of its business units separately for the purpose of making decisions about resource allocation and performance assessment. Segment performance is evaluated based on operating profit or loss and is measured consistently with operating profit or loss in the consolidated financial statements.
Tabel berikut ini menyajikan informasi pendapatan dan laba dan aset dan liabilitas tertentu sehubungan dengan segmen operasi Kelompok Usaha:
The following table presents revenue and profit, and certain asset and liability information regarding the Group’s operating segments:
210 Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
379
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) and for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
37. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)
37. SEGMENT INFORMATION (continued) 31 Desember 2012/December 31, 2012 (Disajikan Kembali - Catatan 2e/As Restated - Note 2e)
Rekayasa dan Real Estat dan Konstruksi/ Perhotelan/ Engineering Produk Baja/ Real Estate and Steel Products and Hotels Construction
Jasa Pengelolaan Pelabuhan/ Port Services Jasa Lainnya/ Provider Other Services
Eliminasi/ Elimination
Pendapatan Pelanggan eksternal Antar segmen
1,879,771 12,974
66,816 10,641
252,507 73,549
35,517 5,951
52,834 145,283
(248,398)
2,287,445 -
Revenues External customers Inter-segment
Total pendapatan Beban pokok pendapatan
1,892,745 1,879,847
77,457 16,257
326,056 303,146
41,468 31,150
198,117 169,601
(248,398) (234,976)
2,287,445 2,165,025
Net revenues Cost of revenues
12,898
61,200
22,910
10,318
28,516
(13,422)
122,420
Gross profit
Laba bruto Beban penjualan Beban umum dan administrasi Penjualan limbah produksi
(41,392)
(606)
(1,060)
(606)
(957)
2,158
(42,463)
(81,623) 9,645
(6,330) -
(6,762) -
(3,175) -
(14,202) -
6,679 -
(105,413) 9,645
Laba pengalihan aset tetap
6,983
Laba pematangan tanah Pendapatan lain-lain Beban lain-lain Laba operasi
762 107,843 (2,394) 12,722
2,319 (245) 56,338
-
-
459 (498)
239 (237)
15,049
6,539
155 1,409 (628) 14,293
-
6,983
(84,330) (96)
917 27,939 (4,098)
(89,011)
15,930
Selling expenses General and administrative expenses Sales of waste products Gain on transfer of fixed assets Gain on site preparation work Other income Other expenses Operating profit
Bagian rugi dari entitas asosiasi Pendapatan keuangan
(5,433) 9,418
Laba selisih kurs, neto Beban keuangan
5,237 (40,623)
Share in loss of associates Finance income Gain on foreign exchange, net Finance expense
Rugi sebelum beban (manfaat) pajak
(15,471)
Loss before tax expense (benefit)
Beban (manfaat) pajak Pajak kini Pajak tangguhan, neto
21,746 (17,657)
Tax expense (benefit) Current tax Deferred tax, net
Beban pajak, neto
4,089
Tax expense, net
Rugi tahun berjalan
(19,560)
Loss for the year
Pendapatan komprehensif lain tahun berjalan
Other comprehensive income (10,220) for the year
Total rugi komprehensif tahun berjalan
Total comprehensive loss (29,780) for the year
Total rugi yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali
(20,435) 875
Total loss attributable to: Owners of the parent entity Non-controlling interests
Total
(19,560)
Total
Aset segmen Liabilitas segmen Informasi segmen lainnya
Pengeluaran modal Penyusutan
2,344,593 1,247,898
114,558 20,335
251,871 221,678
52,321 22,873
188,365 73,316
(389,761) (140,139)
2,561,947 1,445,961
167,548 40,278
3,041 834
2,910 629
13,894 2,164
32,308 9,561
(27,823) -
191,878 53,466
211 380
Total/ Total
Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
Segment assets Segment liabilities Other segment information
Capital expenditures Depreciation
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) and for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
37. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)
37. SEGMENT INFORMATION (continued) 31 Desember 2011/December 31, 2011 (Disajikan Kembali - Catatan 2e/As Restated - Note 2e)
Rekayasa dan Real Estat dan Konstruksi/ Perhotelan/ Engineering Produk Baja/ Real Estate and Steel Products and Hotels Construction
Jasa Pengelolaan Pelabuhan/ Port Services Jasa Lainnya/ Provider Other Services
Eliminasi/ Elimination
Total/ Total
Pendapatan Pelanggan eksternal Antar segmen
1,848,623 21,066
28,864 2,266
77,947 73,562
29,728 4,484
47,690 172,912
(274,290)
2,032,852 -
Revenues External customers Inter-segment
Total pendapatan Beban pokok pendapatan
1,869,689 1,768,044
31,130 11,501
151,509 138,632
34,212 26,109
220,602 183,126
(274,290) (252,684)
2,032,852 1,874,728
Net revenues Cost of revenues
Laba bruto
101,645
19,629
12,877
8,103
37,476
(21,606)
158,124
Gross profit
Beban penjualan Beban umum dan administrasi Penjualan limbah produksi
(31,505)
(520)
(527)
(760)
(1,124)
2,569
(88,900) 3,591
(6,634) -
(4,128) -
(3,023) -
(13,235) -
6,123 -
Laba pengalihan aset tetap Laba pematangan tanah Pendapatan lain-lain Beban lain-lain
83,255 7,916 49,926 (7,066)
1,286 (178)
111 (8)
1,055 (288)
Laba operasi
118.862
13.583
82 8,304
4,423
23,884
(41,910) (54,824)
Bagian laba dari entitas asosiasi Pendapatan keuangan
(31,867)
Selling expenses General and administrative (109,797) expenses 3,591 Sales of waste products Gain on transfer of 83,255 fixed assets 7,916 Gain on site preparation work 10,550 Other income (7,540) Other expenses 114,232
Operating profit
482 14,728
Laba selisih kurs, neto Beban keuangan
Share in profit of associates Finance income Gain on foreign 67,258 exchange, net (34,692) Finance expense
Laba sebelum beban (manfaat) pajak
162,008
Profit before tax expense (benefit)
Beban (manfaat) pajak Pajak kini Pajak tangguhan, neto
13,253 (2,582)
Beban pajak, neto
10,671
Tax expense, net
151,337
Profit for the year
Laba tahun berjalan Pendapatan komprehensif lain tahun berjalan
Tax expense (benefit) Current tax Deferred tax, net
Other comprehensive income (1,746) for the year
Total laba komprehensif tahun berjalan
Total comprehensive income 149,591 for the year
Total laba yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali
151,201 136
Total profit attributable to: Owners of the parent entity Non-controlling interests
Total
151,337
Total Segment assets Segment liabilities
Aset segmen Liabilitas segmen Informasi segmen lainnya
Pengeluaran modal Penyusutan
2,351,569 1,145,837
67,731 17,731
159,490 135,386
40,009 13,539
167,358 56,046
(388,078) (141,056)
2,398,079 1,227,483
136,013 35,366
6,379 610
1,525 334
7,929 1,950
49,503 9,322
(4,589) -
196,760 47,582
Other segment information
Capital expenditures Depreciation
All of the operational activities of the Group’s operating segments are carried out in Cilegon.
Seluruh kegiatan operasional segmen operasi Kelompok Usaha dijalankan di Cilegon.
212 Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
381
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) and for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
38. REKLASIFIKASI AKUN
38. RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS Certain accounts in consolidated financial reclassified to conform accounts in the 2012 statements, as follows:
Akun-akun tertentu dalam laporan keuangan konsolidasian tahun 2011 dan 2010 telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan konsolidasian tahun 2012, sebagai berikut: Dilaporkan sebelumnya/ As previously reported
_________________________________________________________
Total/ Amount
______________________________
the 2011 and 2010 statements have been with the presentation of consolidated financial Penjelasan/ Nature
_____________________________________________________
31 Desember 2011/ December 31, 2011 Biaya yang masih harus dibayar/ Accrued liabilities
10,677
Selisih transaksi perubahan ekuitas Entitas Anak/ Difference arising from transactions resulting in changes in the equity of a Subsidiary
1,965
Direklasifikasikan ke liabilitas imbalan kerja jangka pendek /Reclassified to short-term employee benefits liabilities
Direklasifikasikan ke tambahan modal disetor/ Reclassified to additional paid-in capital
1 Januari 2011/31 Desember 2010/ January 1, 2011/December 31, 2010 Biaya yang masih harus dibayar/ Accrued liabilities
18,712
Selisih transaksi perubahan ekuitas Entitas Anak/ Difference arising from transactions resulting in changes in the equity of a Subsidiary
1,965
39. KOMPENSASI BERBASIS SAHAM
Based on the Minutes of the Extraordinary General Meeting of Shareholder which was held on August 16, 2010, as notarized in the Notarial Deed No. 135 dated August 21, 2010 of Aulia Taufani, S.H., the substitute notary of Sutjipto, S.H., M.Kn., the shareholder ratified, among others, the issuance of new shares at maximum of 30% from the total issued and fully paid-in share capital of the Company after the Initial Public Offering (“IPO”) with a nominal value of Rp500 (full amount) per share to be offered to public through an IPO, which already included Management and Employee Stock Allocation/ MESA and Management and Employee Stock Option/MESOP.
213 Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
Direklasifikasikan ke tambahan modal disetor/ Reclassified to additional paid-in capital
39. STOCK-BASED COMPENSATION
Berdasarkan Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diadakan pada tanggal 16 Agustus 2010, sebagaimana diaktakan dalam Akta Notaris No. 135 tanggal 21 Agustus 2010 dari Aulia Taufani, S.H., sebagai pengganti dari Notaris Sutjipto, S.H., M.Kn., pemegang saham menyetujui, antara lain, penerbitan saham baru sebanyak-banyaknya 30% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh Perusahaan setelah Penawaran Umum Saham Perdana (Initial Public Offering/IPO) dengan nilai nominal Rp500 (angka penuh) per saham untuk ditawarkan kepada masyarakat melalui IPO, yang di dalamnya sudah termasuk Alokasi Kepemilikan Saham Manajemen dan Karyawan (Management and Employee Stock Allocation/MESA) dan Opsi Kepemilikan Saham Manajemen dan Karyawan (Management and Employee Stock Option/MESOP).
382
Direklasifikasikan ke liabilitas imbalan kerja jangka pendek /Reclassified to short-term employees’ benefits liabilities
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) and for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
39. KOMPENSASI BERBASIS SAHAM (lanjutan)
39. STOCK-BASED COMPENSATION (continued)
Berdasarkan Keputusan Pemegang Saham No. 226/MBU/2010 tanggal 7 Oktober 2010 yang diaktakan dalam Akta Notaris No. 75 tanggal 7 Oktober 2010 dari Aulia Taufani, S.H., sebagai pengganti dari Notaris Sutjipto, S.H., M.Kn., pemegang saham menyetujui, antara lain, Penetapan jumlah saham baru yang akan dijual dalam IPO sebanyak-banyaknya 3.155.000.000 saham dengan nilai nominal Rp500 (angka penuh) per saham, yang di dalamnya sudah termasuk program MESA sebanyak-banyaknya 157.750.000 saham dan program MESOP sebanyak-banyaknya 315.500.000 saham.
Based on the Shareholder Resolution No. 226/MBU/2010 dated October 7, 2010. which was notarized in the Notarial Deed No. 75 dated October 7, 2010 of Aulia Taufani, S.H., the substitute notary of Sutjipto, S.H., M.Kn., the shareholder ratified, among others, The determination of total new shares to be sold in the IPO at maximum of 3,155,000,000 shares with a nominal value of Rp500 (full amount) per share. which already included MESA program at maximum of 157,750,000 shares and MESOP program at maximum of 315,500,000 shares.
Surat Keputusan Direksi Berdasarkan No. 72/C/DU-KS/Kpts/2011 tanggal 19 Agustus 2011, manajemen mengajukan ketentuanketentuan dan syarat-syarat program MESOP tahap 1 sebagai berikut: 1. Total saham baru yang akan diterbitkan sebesar 157.750.000 saham dengan persentasi alokasi sebesar 5% untuk manajemen dan 95% untuk karyawan. 2. Masa pelaksanaan MESOP tahap 1 adalah 3 tahun setelah melewati masa vesting period selama 1 tahun.
Based on the Director’s Decision Letter No. 72/C/DU-KS/Kpts/2011 dated August 19, 2011, the management proposed the terms and conditions of MESOP program phase 1, as follows:
Periode pelaksanaan MESOP tahap 1 adalah dua kali setahun pada tahun 2012, 2013 dan 2014 selama 30 hari terhitung mulai tanggal 1 Juni dan 1 Desember pada tiap tahunnya.
MESOP phase 1 can be exercised twice every year in 2012, 2013 and 2014 for a period of 30 days starting from June 1 and December 1 in each year.
Pada tanggal 17 Januari 2012, Direksi menetapkan harga eksekusi saham MESOP tahap 1 sebesar Rp756 (nilai penuh) per saham. Dewan Komisaris Perusahaan pada tanggal yang sama, memberikan persetujuan atas usulan Direksi dan seluruh ketentuan dan pelaksanaan program MESOP tahap 1 tersebut. Harga eksekusi saham MESOP tahap 1 kemudian diubah dengan berdasarkan keputusan Direksi sesuai dengan arahan dari Bursa menjadi sebesar Rp764,28.
On January 17, 2012, the Board of Directors further decided that the MESOP exercise price phase 1 to be Rp756 (full amount) per share. The Company’s Board of Commissioners approved the Directors' proposal including the terms and conditions on the same day. The exercise price was further amended to become Rp764.28 based on guidance from the stock exchange.
Perhitungan nilai wajar dari setiap hak opsi pertama diestimasi pada setiap tanggal pemberian hak opsi dilakukan oleh Biro Pusat Aktuaria, aktuaris independen, dalam laporannya pada tanggal 28 Februari 2013, menggunakan model “BlackScholes Option Pricing” dengan asumsi-asumsi sebagai berikut:
The calculation of fair value of the first phase option right is estimated on the vesting date were performed by Biro Pusat Aktuaria, an independent actuary, based on its report dated February 28, 2013, using the Black-Scholes Option Pricing model which utilized the following assumptions:
1. Total number of new shares to be issued totaling to 157,750,000 shares and the allocation percentage of 5% for the management and 95% for employees. 2. Exercise period of MESOP phase 1 is 3 years after vesting period of 1 year.
214 Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
383
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) and for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
39. KOMPENSASI BERBASIS SAHAM (lanjutan) Dividen yang diharapkan Periode opsi yang diharapkan Harga Saham Harga eksekusi Ketidakstabilan harga saham yang diharapkan Suku bunga bebas risiko Tingkat opsi yang gagal diperoleh
39. STOCK-BASED COMPENSATION (continued) 3% 3 tahun/3 years 890 764.28
Expected dividend rate Expected option period Share’s price Exercise price Expected volatility of stock price Risk-free interest rate Forfeiture rate
32.98% 5.02% 0.36%
The position summary of the employees’ and management stock option plan as of December 31, 2012 and the changes for the year then ended are as follows:
Ikhtisar posisi program pemilikan saham karyawan dan manajemen pada tanggal 31 Desember 2012 berikut perubahan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut adalah sebagai berikut: 2012 Saham dalam hak opsi awal periode Pemberian hak opsi selama tahun berjalan Pelaksanaan hak opsi selama tahun berjalan
157,750,000 -
Beginning balance of stock option Option rights vested during the current year Option exercised during the current year
Saham dalam hak opsi akhir periode
157,750,000
Ending balance of stock option
263,06
Fair value of option rights at grant date (in full Rupiah amount)
Nilai wajar hak opsi pada tanggal pemberian hak opsi (dalam Rupiah penuh)
Total compensation expense in relation to the MESOP for year ended December 31, 2012 amounted to US$942, which presented as “Operating Expenses - Salaries and Employees Benefits” account in the 2012 statements of comprehensive income.
Jumlah beban kompensasi sehubungan dengan MESOP untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2012 yang dibebankan pada usaha adalah sebesar US$942, yang disajikan dalam akun “Beban Usaha - Gaji dan Kesejahteraan Karyawan” pada laporan laba rugi komprehensif tahun 2012. 40. AKTIVITAS NONKAS
40. NON-CASH ACTIVITIES Non-cash activities supporting the consolidated cash flows at each reporting date are as follows:
Aktivitas nonkas yang mendukung laporan arus kas konsolidasian pada setiap tanggal pelaporan adalah sebagai berikut:
2011 (Disajikan Kembali Catatan 2e/ As Restated Note 2e)
2012 Penambahan penyertaan pada saham: Penyerahan tanah Konversi piutang dari transaksi pematangan tanah
11,555
133,220
51,658
58,722
Additonal investment in shares of stock: Transfer of land Conversion of receivables from site preparation work transactions
Total
63,213
191,942
Total
215 384
Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) and for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
41. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN
41. EVENTS AFTER THE REPORTING PERIOD
a. Berdasarkan Keputusan Pemegang Saham No.01/PS-KHI/Kpts/2013, tanggal 15 Januari 2013 tentang persetujuan penjualan saham perseroan, yang telah diaktakan dalam Akta No.08, Notaris Andalia Farida, SH, MH. tanggal 17 Januari 2013, kepemilikan saham PT KHI Pipe Industries oleh PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk. beralih kepada PT Krakatau Engineering.
a. Based on the decision of Shareholders No.01/PS-KHI/Kpts/2013, dated January 15, 2013 on the approval of sale of the Company's shares, which have been notarized by Deed No.08, Notary Andalia Farida, SH, MH. dated January 17, 2013, the ownership of PT KHI Pipe Industries by PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk. is switched to PT Krakatau Engineering.
b. Pada tanggal 16 Januari 2013, PT KHIP memperoleh fasilitas kredit investasi dari BRI dengan jumlah maksimum sebesar Rp251.592 yang digunakan untuk membiayai pembangunan pabrik Pabrik Pipa Baja 2nd Line ERW. Fasilitas kredit ini berjangka waktu 7 tahun dan dikenakan bunga tahunan sebesar 9%. Fasilitas kredit ini dijamin dengan tanah 2 seluas 73.958 m dan mesin, peralatan and fasilitas pendukung lainnya yang terkait dengan Pabrik Pipa Baja 2nd Line ERW tersebut.
b. On January 16, 2013, PT KHIP obtained an investment credit facility from BRI with a maximum amount of Rp251,592. This facility was used to finance the development of 2nd Line ERW Steel Pipes plant. The credit facility has a term of 7 years and bears an annual interest rate of 9%. The credit facility is secured by land with area of 73,958 m2, machine, equipment and other ancillary facilities relating to the 2nd Line ERW Steel Pipes plant.
c. Berdasarkan perjanjian kredit tanggal 21 Januari 2013, PT MJIS memperoleh fasilitas kredit modal kerja dalam Rupiah dari BRI dengan jumlah maksimum sebesar Rp50.000. Pinjaman ini digunakan untuk tambahan modal kerja pabrik besi spons di Batulicin, Kalimantan Selatan. Pinjaman ini dikenakan tingkat bunga tahunan sebesar 9,75% dan akan jatuh tempo pada tanggal 21 Januari 2014.
c. Based on credit agreement dated January 21, 2013, PT MJIS obtained working capital credit facility in Rupiah from BRI with a maximum amount of Rp50,000. This loan was used as additional working capital for operational activities Ironmaking plant in Batulicin, South Kalimantan. This loan bears annual interest rate at 9.75% and will mature on January 21, 2014.
Pinjaman ini dijamin dengan bangunan pembangkit listrik, mesin-mesin pabrik, bangunan pabrik, piutang usaha dan persediaan dengan nilai pengikatan sebesar Rp1.116.936.
The loan is secured by power plant buildings, machineries, plant buildings, trade receivables and inventories with a committed value of Rp1,116,936.
216 Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
385
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) and for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated) (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
41. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN (lanjutan)
41. EVENTS AFTER THE REPORTING PERIOD (continued)
d. Pada tanggal 13 Februari 2013, PT KIEC, Dong-Suh Chemical Ind. Co. Ltd. (DSC) dan Posco Chemtech (“PC”) mendirikan PT Krakatau Pos-Chem Dong-Suh Chemical (“PT KPDC”) yang akan mengoperasikan pabrik penyulingan limbah batu bara (Distilled Coal Tar) dengan kapasitas produksi sebesar 55.000 ton (tidak diaudit) per tahun. Persentase kepemilikan PC, PT KIEC dan DSC masingmasing sebesar 55%, 30% dan 15%. PT KIEC memiliki hak untuk meningkatkan kepemilikannya sampai dengan 45%. Pembangunan pabrik diharapkan akan selesai pada bulan Juni 2013.
d. On February 13, 2013, PT KIEC, Dong-Suh Chemical Ind. Co. Ltd. (DSC) and Posco Chemtech (“PC”) established PT Krakatau PosChem Dong-Suh Chemical (“PT KPDC”) which will operate the Distilled Coal Tar plant with a production capacity of approximately 55,000 tons (unaudited) per year. The percentage of ownership of PC, PT KIEC and DSC are 55%, 30% and 15%, respectively. PT KIEC has the right to increase its ownership interest up to 45%. The construction of the plant is expected to be completed in June 2013.
Pada tanggal 20 Februari 2013, PT KIEC telah melakukan setoran pertama sebesar US$1.569.
On February 20, 2013, PT KIEC made its capital contribution amounting to US$1,569.
e. Pada tanggal 18 Februari 2013, PT KTI telah melakukan setoran modal kas pada PT KBW sebesar US$115.
e. On February 18, 2013, PT KTI paid capital contribution in cash to PT KBW amounting to US$115.
f.
f.
Pada tanggal 11 Maret 2013, PT MJIS mengadakan amandemen perjanjian fasilitas Kredit Investasi 1 dan 2 dengan BRI. Amandemen perjanjian tersebut mengatur mengenai perubahan jumlah cicilan pokok yang dibayarkan setiap kuartal.
g. On March 28, 2013, the Company paid additional in capital contribution in cash to PT Krakatau Posco (PT KP) amounting to US$5,945.
g. Pada tanggal 28 Maret 2013, Perusahaan melakukan penambahan setoran modal kas pada PT Krakatau Posco (PT KP) sebesar US$5.945.
217 386
Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
On March 11, 2013, PT MJIS entered into amended agreements of investment credit facility 1 and 2 with BRI. The amended agreements govern the change in the amount of installments to be repaid quarterly.
Daftar Isi Contents
06
18
46
88
140
154
Profil Perusahaan
Ikhtisar Keuangan dan Operasional
Ulasan dan Analisis Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Data Perusahaan
Company Profile
Financial and Operational Highlights
02 Perkembangan Proyek Strategis
20 Informasi Pemegang Saham
04 Pengembangan Bisnis Perseroan
22 Sambutan Komisaris Utama
Strategic Projects
Company’s Business Development
08 Visi dan Misi
Vision and Mission
09 Nilai Perusahaan
Corporate Values
10 Sekilas Tentang PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk at A Glance
12 Tonggak Sejarah
Milestones
16 Peristiwa Penting 2012
2012 Significant Events
17 Penghargaan 2012
Awards 2012
Shareholders Information
Remarks from the President Commissioner
28 Profil Dewan Komisaris
Board of Commisioners Profile
30 Laporan Direktur Utama
Report from the President Director & CEO
42 Profil Direksi
Board of Directors Profile
Corporate Governance
Management Discussion and Analysis
Corporate Data
Corporate Social Responsibility
76
120
148
Modal Insani
Manajemen Risiko
Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan
157 Data Anak Perusahaan
Occupational Health, Safety and Environment
164 Laporan Keuangan Konsolidasi
Human Capital
Risk Management
156 Nama dan Alamat Perusahaan
Name and Address Company
Subsidiaries Data
159 data Perusahaan Asosiasi
Associate Company Data
160 Struktur Organisasi
Organization Structure
Consolidated Financial Statement
2012 Annual Report
Laporan Tahunan Annual Report
Laporan Tahunan
2012
FORGING FUTURE PROSPECTS Menempa Peluang Masa Depan
Menempa Peluang Masa Depan
FORGING FUTURE PROSPECTS
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk Jakarta Office Gedung Krakatau Steel, Lt. 4 Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 54 Indonesia T. +62-21 5221255 (Hunting) F. +62-21 5200876, 5200793
Plant Cilegon - Cigading Plant Site Banten 42435 Email:
[email protected] www.krakatausteel.com
Laporan Tahunan
2012 Annual Report