FATED TO OUR WEIRD WEDDING [Ye-Seo] –No! My Twins!- [ch-1] FATED TO OUR WEIRD WEDDING [Ye-Seo] –No! My Twins!-
Haahahhahaah :D Ini iseng aja.. Ga tau tempat nyampah. Tumben soalnya berhasil buat ff dalam waktu kurang dari 1 hari. Ini efeek galooo tauuu… ga ada yang aku ajak cuap-cuap di page baru ini.. hiikkssss
HAPPY READING Guys.. ^^
CHEONSANG Center City
Derai gerimis sore ini menambah kecemasan, mempertajam wajah-wajah asing yang lalu lalang. Salah satunya adalah gadis berambut lurus dengan Avocano White Blazzer yang berdiri didepan sebuah balihoo besar. Ia tersenyum sambil memandangi wajah menyerupai dirinya tengah berjabat tangan dengan seorang duta kebesaran luar negeri. Pakaiannya serba hitam dengan padu padan make up supramentalis yang menjadi sebuah ciri khas sekaligus pembeda dari keduanya. Ya.. bagaimanapun setidaknya hanya make up seperti tatanan rambut dan riasan wajah yang mampu membedakan dirinya dengan Eun-Seo dari luar, karena kilasan kembar identik sangat mempersulit semua
orang ketika melihat mereka. Heum, one again, mereka memiliki gaya hidup yang jauh berbeda. Gadis itu tersenyum tidak karuan saat memandang betapa cantiknya sang adik disana. Dia memang memiliki wibawa yang sangat kental sejak kecil.
‘Wajahmu memenuhi pinggiran jalan’ Ia mengetik sms untuk kembarannya yang mungkin akan sempat-tidak sempat walau hanya membacanya. bagaimanapun dirinya yakin bahwa sekarang kembarannya itu tengah terkungkung di ruangan berAC yang dipenuhi jendela-jendela kaca dengan ketinggian 14 lantai dari tanah. Kadang ia berfikir, betapa menyedihkannya ketika kita tidak bisa menghirup udara natural yang origin dari alam.
‘yes, I know. You can see how beautifull woman who stand in front of you, hahahah, kau tidak sedang bepergian untuk membelikan sesuatu untuk teman-teman ditempat kerjamu kan? Jangan menjadi orang bodoh terlalu lama!’
Dia terkikik dengan senyuman kentalnya, menghiraukan kalimat terakhir adik kembar nya yang jauh disana. Apa dia sedang mencoba untuk menjadi gadis peramal dari jarak sejauh itu? Eun-Hye sedang tidak ingin menanggapi ocehan dari adiknya itu sekarang. Ia memasukan ponselnya kedalam tas dan berlalu dengan banyak bungkusan dikantong plastik putih miliknya. Dia memang sedang membelikan makanan untuk teman kantornya. Hahaha Begitulah, Song Eun-Hye, wanita pandai memasak namun naif dengan penuh semangat dan selalu positif thinking. EunHye tidak pernah menolak perminta orang, apabila disuruh dia akan datang sehingga selalu dimanfaatkan oleh teman-temannya baik dimasa sekolah ataupun dikantor tempatnya bekerja sekarang. Dulu sejak didalam kandungan, Nyonya Song sebenarnya tidak ingin memiliki seorang putri, tapi ternyata semuanya terbalik, kenyataan bahwa ia malah memiliki putri kembar yang bersifat heterogen. Eun-Hye dan Eun-Seo. Mereka yang hanya berselisih 17 menit kurang itu memiliki sifat yang jika dilambangkan dengan sifat larutan yakni heterogen. Tidak pernah sama sifat dan prilaku, meski memiliki keidentikan hampir 97,7 % dalam segi keotentikan wajah. Yang membedakan hanya dandanan dan gaya hidup mereka. Sedangkan untuk masalah sikap dan sifat, mereka bahkan jauh dari kata mirip. Seperti saudara jauh tanpa ikatan darah. Tak ada 1 pun sifat mereka yang berjalan searah. Namun ikatan bathin keduanya sangat kuat. Terbukti meskipun terpisah 20 tahun lebih karena Eun-Seo mengikuti appanya dan Eun-Hye mengikuti eommanya, ikatan bathin mereka tak terhalangkan lautan yang terbentang samudra. Contohnya, Ketika Eun-Seo sakit karena kelelahan saat menghadiri beberapa even perusahaan, Eun-Hye justru lebih parah karena jatuh pingsan ketika memberikan les memasak untuk ibu-ibu disekitar rumahnya. Selanjutnya, ketika Eun-Hye menangis, mau tidak mau akan ada air mata yang luruh begitu saja padahal Eun-Seo tidak menangis sama sekali. Dan masih banyak lagi ikatan bathin mereka. Tapi meskipun begitu, bagi ibunya, Eun-Hye adalah putri yang akan mendapatkan pangerannya, seperti
cerita putri abu/cinderella yang sering diceritakan ibunya. Dan Eun-Hye selalu menunggu hari itu tiba.
Berbalik kisah,
KANG-HA COMPANY - SEOUL
Sebuah rapat perebutan tender perusahaan baru saja dimulai, dan Eun-Seo terlibat didalamnya. Wanita itu tersenyum penuh kemenangan setelah berhasil menunjukan senyum jari tengah yang mampu melumpuhkan mental dari perusahaan lawan. Alhasil baru 30 menit rapat dimulai, tender itu langsung jatuh ketangan KangHa industries. “kerja yang baik, sajangnim” Jin Yi memberikan kata-kata pengantarnya sambil mengikuti langkah EunSeo yang berjalan tenang dan santai, seolah-olah tidak terjadi apa-apa. Padahal ia baru saja memenangkan tender atas sebuah pulau. “kutebak presdir akan sangat gembira mendengar ini, sehingga ia akan segera memberikanmu kuasa penuh atas Kang Ha Group dalam waktu singkat, lalu aku akan menjadi sekretaris Presdir dengan gaji yang semakin hari semakin –“ “simpan mimpimu dengan baik, karena sebelum pak tua itu mati, KangHa Group akan terus ia kukuhkan untuk pewaris lelaki yang entah dari mana datangnya” Jin Yi terdiam dengan sedikit bergidik, ia ingat betul bahwa fakta berkata jika presdirnya memiliki obsesi gila akan sesosok pewaris lelaki. Bukan wanita seperti atasannya ini. “aniyo sajangnim.. aku akan membantumu! Fighting!” “membantu? Cah, jika kau berhasil membubuhkan racun diatas selai menteganya dipagi hari, atau mendorong kursi roda pak tua itu tanpa dihalangi 1000 preman yang selalu disampingnya, itu baru namanya memberi bantuan” “mwoya?” Jin Yi terdiam dipintu mobil, sambil melihat kepala atasannya itu masuk kedalamnya setelah mengatakan perkataan tidak manusiawi yang memang sering ia ucapkan jika membahas harta warisan.
“PALLIWA!” Jin Yi bergegas memasukan diri disamping jok kemudi, sebelum ratu ular ini akan memporak-porandakan kinerja jantungnya ketika mengalirkan darah dari bilik kiri ke serambi kiri, fatal akibatnya jika ratu ular ini berhasil membuat darahnya berhenti mengalir lalu mati ditempat.
__________________________________________
“eobsoji? Dia memenangkannya?” pengacara Park mengangguk mantap, membuat tuan Song tersenyum penuh arti. “sudah kau siapkan semuanya?” “tentu presdir, namun ada sedikit masalah” sekretaris Park menggaruk belakang kepalanya. “bagaimana caranya membuat nona Muda melakukannya tanpa membuat anak buahku patah tulang. Karena –karena aku takut satu persatu dari mereka mengundurkan diri jika kuberikan tugas yang menyangkut nona muda” Tawa tuan Song meledak, pengacara Park memang tidak pernah menyembunyikan apapun darinya, termasuk keluhan ataupun ketidak siapan, ia selalu meminta pertimbangan agar tidak gegabah dan semua urusan selesai. Namun nampaknya benar, jika menyangkut putrinya itu, semua akan terasa sedikit lebih rumit.
“kali ini kau tak perlu gusar pengacara Park, semuanya dalam kendaliku”
______________________________________________
SUPER JUNIOR DORM _Gyeol Appartement – Donggak_
Seisi Dorm Suju kembali dibuat heboh. Lagi-lagi setelah ulah maknae gila yang membuat pusing seluruh hyungnya. Semua member super junior mencari-cari dengan teliti kemungkinan dimana Kyuhyun bersembunyi sekarang. Tiap sudut ruangan sudah disusuri tapi batang hidung Price Kyuhyun tidak dapat terdeteksi. Sampai beberapa jam kemudian keberadaan namja itu masih misterius, Leteuk yang sedari tadi mendapat wejangan yang mengarah pada ocehan dari the next Killer CEO Kim Young Min akan peringatan agar mereka cepat membawa konsep MV terbaru mereka sesegera mungkin sebelum masa rehat mereka habis beberapa hari lagi. “Sudah kau temukan dimana dia, Kibum?” Leteuk menyambar bahu Kibum yang baru saja tiba dengan mantel hijau maroon, bahkan Kibum yang terkena Flu dadakan hari ini pun ikut dikerahkan untuk mencari keberadaannya. Kibum mengangkat bahu, matanya agak merah karena lelah. Begadang karena mempersiapkan diri untuk mengadakan konferensi pers peresmian hubungannya dengan Sulli. Yaah, ia harus bekerja ekstra, menyiapkan kata-kata pembuka, dilanjutkan dengan wejangan pada para Fanz agar tidak mengamuk dan membuat kekasihnya dalam masalah besar. Karena selama ini, siapapun gadis yang bersama Super Junior, pasti ada saja ELF yang salah pengertian ah ani, salah mengartikan bahwa salah 1 dari member akan batal menjadi suami masa depan mereka. Hyuk Jae datang tergopoh dengan headset yang menempel di kedua telinganya. “seseorang akhirnya melihat Kyuhyun!”
“Oh ya? dimana dia?” Leteuk dan Kibum sama-sama bertanya serentak. Hyuk Jae tersenyum masam. “dia pergi bersama Kyuline. Dengan dalih melakukan penelitian untuk tugas kuliah akhir skripsi. Yang membuatku bingung, kenapa si perut besar Changmin beserta keluarga besar Kyuline sama-sama hengkang hari ini? yaah.. walaupun aku tau modusnya. Ia pasti sedang memanfaatkan status mahasiswanya untuk melarikan diri dari pekerjaannya.” Leteuk menggelengkan kepalanya. “jika dia bukan member super junior, dan jika ia tidak jenius dalam meramu musik, aku bisa saja menendang bokongnya, atau mungkin menyebarkan foto betapa ratanya perut setan tengik itu pada para fanznya” “Tapi tidak ada orang di Korea ini yang memiliki sense dalam musik dan lagu secanggih Kyuhyun , Jika kita menekannya, ia bisa saja tidak mau bekerja bahkan lebih buruk diambil agensi lain. Bagaimanapun dia aset kita!” “kau sedang merangkai sebuah fanfiction bergendre brothership kan? Mengarang cerita bahwa setan itu akan hengkang dari agensi dan meninggalkan ribuan PSPnya begitu saja disini, Donghae?” Donghae mendapat sirine buruk dari Shindong yang membuatnya harus bungkam 1000 bahasa lagi disini. jadi ia kembali mendramatisir keadaan? “tapi aku harus segera memproduksi adlibs dan mengatur bagian yang tepat untuk sponsor. Masalahnya aku , Yesung hyung dan Kyuhyun memiliki handil tersendiri, jika salah 1 dari kami tidak ada, maka kita tidak bisa menentukan konsep MV yang akan kita pakai, aku tidak bisa bergerak jika tidak ada dia. Padahal EunHyuk Hyung sudah menjatuhi kami deadline hari ini agar dia bersama Donghae dan Shindong Hyung bisa membuat gerakan yang pas untuk setiap bagiannya” keluh Ryewook frustasi. Ingin marah rasanya juga tertahan karena Kyuhyun selalu bisa mendebatnya. Susah sekali jika beradu argumen dengan magnae itu. “lalu dimana Yesung?” Heechul bersuara dengan lirikan sialannya, sedari tadi bibir cabai itu bungkam, sekalinya berbicara pasti membuat syoked shock sengatan listrik seperti itu. “jangan katakan kedua mahluk indisious itu hilang bersamaan dalam hal genting seperti ini” Kangin menerka dengan tautan alisnya yang membentuk kata Worry tingkat akut. “aku akan mencoba menelpon Kyuhyun, dan kau hubungi Yesung hyung” Sungmin menitahkan Ryewook, setidaknya mereka berdua orang yang akan direspek oleh Kyuhyun yang kabur dan Yesung yang menghilang. Tapi ketika Sungmin mencoba menghubunginya lagi dan lagi tetap tidak ada jawaban. “sial! Awas kau kyu!” “dia dikapal pesiar HyukJeok bersama Kyu Line!” pekikan hebat dari Donghae seolah-olah memenangkan sebuah Maybach Exelero diundian sabun. Sehingga kini ke 9 namja tampan itu mengrubungi Donghae. “sial ! anak itu!” Kangin mendeplak asal tanpa tau itu adalah punggung Siwon yang ikut menimbrungi sebuah foto yang diupload Min Ho di acc instagramnya. “Haha, aku tidak sengaja” Siwon menatap Kangin masam sebelum ikut membentuk lingkaran dengan handphone Donghae berada ditengah. “kapal pesiar HyukJeok? Bukankah itu tiket yang dibuang Yesung hyung saat menolak mentah-mentah tawaran Young Min sajangnim untuk melakukan sebuah kencan buta demi scandalnya? Jangan-jangan dia mengambil tiket pelayaran itu?!”
“MWO?!” seruan Ryewook dibalas tatapan tidak percaya dari Leteuk dkk. “jeongmal, aku melihat Yesung hyung bernego ditelepon dengan sajangnim, lalu ia melemparkan tiket itu ke tongsampah. Gila saja maknae itu memanfaatkan 10 tiket itu untuk wisata kulinernya” “baiklah..baiklaah.. aku anggap kau ada benarnya Ryewook ah, jadi sekarang yang harus kita pikirkan adalah menyeret Kyuhyun kembali sebelum masa libur kita minggu ini habis. Tapi bagaimana caranya?” ucapan Leteuk dibalas tepukan kening semua member. “tinggal meminta tiket lagi, lalu masuk ke jalur pelayaran kedua, pindah muatan dipulau pemberhentian pertama, lalu masuk kedalam kapal dimana Kyuhyun berada, that’s so simple” “AMAZING!” “GREATLY!” “PERFECT!”
“Nde?” Sungmin dikejutkan dengan huporia dadakan semua member. “laksanakan Lee Sungmin!” “nde?” “Persiapkan perlengkapanmu, dan susul dia” “MWORAGOYO?! Aku? menyusul Kyuhyun? Aku masih ada penayangan musikal minggu ini” wajah berbinar semua member sirna sudah dalam sekali tiupan. “kau saja hyung, kau kan leader” Shindong melempar kartu truth pada Leteuk yang justru menganggapnya sebagai kartu musibah. “aku? kau ingin Pak tua itu membakar Dorm kita lalu mengata-ngatai kita semua bedebah karena aku tidak bisa mengontrol kalian? Meskipun sibiang onar sudah tidak ada, tapi aku harus mengontrol isi kulkas dari Shindong, setelan volume video dan Hyuk Jae, menerima tamu, dan bla..bla..bla…” semua member rasanya tidak perlu bertanya lagi, Leteuk sudah menjawabnya dalam sekali waktu. “aku mabuk laut” Heechul langsung mengambil ancang-ancang penolakan, saat melihat mata sebanyak 2 kali 9 itu mengarah padanya. “aku harus siaga pembentukan otot, sepulang WAMIL aku kehilangan banyak kotak-kotak diperutku. Waktu comeback tinggal beberapa bulan lagi, dan latihan rutin itu harus” Alasan yang keren Kangin! “nonono.. aku , Hyuk Jae, dan Shindong harus menjaga stamina dan stay here untuk perancangan gerakan” Ucapan Donghae sudah menutup semua kemungkinan yang menyisakan 2 orang lagi. Eternal magnae dan magnae pengganti. “siapa yang akan memasak?”
Next, Ryewook sudah mematahkan pergerakan. Dan terakhir… JRENGG.. JRENGG.. Wajah Kibum melemah dengan gaya-gaya flu yang ia perparah lagi, “aku sedang flu hyung, hatchi! Bahkan besok aku harus mengikuti konferensi pers hubunganku dengan sulli, hachi!” Haah.. baiklah.. Sekarang mereka semua dalam pergelutan bathin yang linglung. Namun ditengah-tengah kesunyian yang melanda mereka semua, terdengar suara derap langkah kaki memasuki dorm, dan itu…
“YESUNG!”
_____________________________________
Geok-Ji –Pesisir Cheonsang Utara-
Eun-Hye tengah sibuk dengan Apel-apel merah ditangannya, vegetable store dan perkebunan sayur milik
ibunya sedang dalam keadaan sangat baik akhir-akhir ini sehingga ibu dengan 40 karyawannya harus bekerja extra untuk menyelesaikan semuanya. Karena ini adalah salah 1 alasan kenapa ia harus membawa seluruh pekerjaan kantornya dirumah. Pekerjaannya sebagai salah 1 karyawan sampingan di Kantor penerbitan di pusat kota membuatnya memiliki intensitas lebih untuk bisa melakukan pengeditan di rumah, setidaknya bisa menghabiskan waktu lebih banyak bersama ibunya. Karena semenjak ayah ibunya bercerai, Ia hanya tinggal bersama ibunya dalam jangka waktu lumayan lama, ia pun lupa bagaimana wajah ayahnya sekarang. “Eun-Hye a ! handphonemu berbunyi” “Arrayo eomma” Eun-Hye membuka celemeknya dan meninggalkan pekerjaannya, tergesa-gesa tanpa sengaja tersandung dan membuatnya dengan tidak sengaja menginjak kaki Tae Kyung. “akh! Kutu kuda! Kau ingin membunuhku!” Eun-Hye reflex menutup mulutnya dengan kalut, setelah mendengar ocehan Tae Kyung. Dasar gadis ceroboh! Idiot! Ia benar-benar akan mati jika mereka benarbenar akan ditunangkan. “mianhae Tae Kyung ssi, sampaikan permintaan maafku pada kakimu nde,” Tae Kyung mematung dengan kekesalan yang super luar biasa! Idiot itu mengijak kakinya seenak jidatnya! Pantas saja tidak ada 1 pun lelaki yang mau dengan gadis idiot seperti dirinya, kadang Tae Kyung akan geli sendiri jika kedua orang tua mereka benar-benar akan menjodohkannya dengan gadis se-idiot Eun-Hye, sumpah demi langit dan bumi Tae Kyung tidak bersedia. “Eun-Hye ya!”
“arrayo eomma!” triak Eun-Hye sambil berlari menuju sumber suara. Lihatlah, dia bahkan sangat ceroboh dan menabrak beberapa keranjang buah disana. Jika saja tempat ini bukan miliknya, maka ia akan dipecat tanpa syarat.
***
“MWONDE? Kau –“ tubuh Eun-Hye menegang mendengar ucapan Eun-Seo diseberang sana. Ia tidak sedang dalam ilusi sesaat kan? Mendengar Eun-Seo menginginkan mereka bertukar posisi untuk beberapa hari. “………………………………”
“ah.. tapi aku tidak bisa melakukan hal sepertimu, aku pasti sangat memalukan nantinya” Eun-Hye memang tidak bisa menolak, tapi ia bisa memikirkan efek jangka panjang. Apakah ia akan membuat orang lain kesusahan atau tidak. “……………………………………” “hah? Liburan pelayaran?” Mata Eun-Hye mendelik tanpa kedip mendengar tawaran yang menurutnya sangat amazing untuk saat ini. “pu –pulau HokDo?” Ia kembali terngiang-ngiang ucapan terakhir ibunya yang sangat ingin memakan buah Giok yang hanya tumbuh 1 tahun sekali pada musim panas dipulau beriklim tropis HokDo. “……………………………”
“aku memang sangat ingin pergi kesana. Tapi apa ini tidak akan menjadi masalah?” “………………………….”
“baiklah, kita bertemu di stasiun Hangbai” Perkataan polos dan terkesan tidak tau situasi dari Eun-Hye membuat tawa Eun-Seo meledak diseberang sana, “……………………………..”
“apa? Incheon?! Kau menaiki pesawat hanya dari Daegu hingga ke Cheonsang?! Kau gila!” “…………………………………” “tap –“
TUUUUUUUUUUUUUUUT
Eun-Hye masih dalam keterkejutannya, meski Eun-Seo sudah menutup sambungan teleponnya, tapi EunHye masih terdiam layaknya patung cyber. Ia masih meresapi apa yang baru saja ia dengar, pulau HokDo, pelayaran dadakan, dan incheon. Satupun dari semua itu tak pernah ia kunjungi! Lalu sekarang bagaimana? Ia tak mungkin tidak membantu saudaranya sendiri, tapi ia juga masih berfikir, apa mungkin ia bisa menjadi seperti kembarannya? Itu membuatnya takut.
___________________________________________
INCHEON AIRPORT
Eun-Hye menekan-nekan dadanya yang terasa penuh dengan nafas yang tersengal-sengal setelah berlari. Baru saja ia mengendap-endap keluar dari rumahnya agar eomma tidak panik melihatnya keluar dengan pakaian yang super banyak ini, entah bagaimana respon ibunya saat Ia tidak ada dimeja makan siang ini. Gadis itu terduduk dimeja antrian tunggu dengan linglung, begitu banyaknya manusia-manusia yang berlalu lalang, apa dirinya bisa melihat Eun-Seo dengan berbekal kepercayaan diri bahwa wajah mereka sama? Berkali-kali ponselnya berdering, itu pasti ibunya, dan Eun-Hye tidak mau menghiraukannya . Ia lebih baik membohongi diri sendiri bahwa tidak mendengar dering ponsel yang cukup memekak telinga itu daripada membohongi ibunya dengan berkata yang tidak-tidak. Namun nampaknya salah, sedari tadi yang menghubungi Eun-Hye adalah Tae Kyung. Ia masih mengingat perkataan Eun-Hye yang meminta tolong untuk diantarkan ke Bandara Incheon. Awalnya ia memang menolak, tapi bukankah ia manusia yang memiliki hati nurani? Ia masih bisa membaca situasi apa jadinya jika gadis kutu kuda itu dilepas ditempat asing. “eonnie” Eun-Hye masih tetap pada posisinya menutup telinga sambil memejamkan mata, seolah-olah tidak mendengar deringan ponsel, namun ia terus dan terus menutup telinganya tanpa menghiraukan sebuah tangan yang menyentuh bahunya. “eonnie ya” Eun-Hye menghentikan aksinya, mengangkat kepala dan.. Taraa.. EunSeo sudah berada dihadapannya dengan senyum menawan yang sangat luar biasa. Membuat Eun-Hye diam tak berkedip. Apa dia secantik itu? “kau..” Eun-Hye langung memeluk kembarannya, mereka sangat mirip, sangat malah. Bedanya hanya ada
pada dandanan mereka. “bogoshipoyo..” “nado eonnie.. nado..” Untuk pertama kali Eun-Seo merasa air matanya ingin luluh, perasaanya benarbenar tidak karuan melihat saudara kembarnya ini, selama 20 tahun ia hanya berkomunikasi lewat jejaring sosial, dan ponsel. Tapi sekarang? Mimpinya benar-benar menjadi kenyataan. Ia benar-benar bertemu dengan kakaknya! Kakak kembarnya! “aku tidak menyangka, aku benar-benar tidak menyangka.. Eun-Seo ya!” Begitulah, mereka sama-sama menangis haru penuh kerinduan, bahkan Eun-Hye sampai menangis terisakisak sambil memeluk adik kembarnya itu. sebuah pertemuan yang memulai segalanya.
________________________________
HyukJeok Watertravel HokDo island arriving
“ah…Sungguh dia tak tau dirimu vicky? Malang sekali lelaki itu tidak tau kau adalah hacker ulung dan ahli komputer. Kurasa dia tidak memiliki televisi dirumah dan menyadari bahwa teman kencannya itu adalah Victoria f(x).” Changmin meraup Sussy dalam ukuran besar yang berada didalam kungkungan piring victoria setelah berhasil memuji gadis itu dan membuatnya lengah. “aku tak mau lagi mengukur sebesar apa perutmu MAX!” pria berperawakan tinggi itu tersenyum kaku saat mendengar deplakan victoria dan tawa teman-temannya yang lain. “hey, hey, aku dan Kyuhyun hyung menemukan keanehan dalam bentuk sussy ini, aku tak menyangka sussy big size yang baru saja kita pesan 10 menit yang lalu menyusut menjadi 2/3 bagiannya” JongHyun menyipitkan matanya penuh selidik. “jawabannya ada didalam perut changmin” Min Ho tanpa dosa setelah memaksakan diri tidak memanggil Changmin dengan sebutan Hyung. “panggil aku hyung!”
“aiissh..! kalian lupa aku adalah founder-nya, maka akulah yang menentukan topik diskusi kuliner kita saat ini! bukan mengenai perebutan makanan!” Changmin, Jonghyun, Victoria, dan Minho sama-sama mendengus jika jiwa diktaktor Kyuhyun kumat dalam waktu yang tidak tepat. Ditengah perdebatan mereka tiba-tiba Yesung muncul dibelakang Kyuhyun dengan wajah yang tidak bersahabat sama sekali. Ia tengah menahan amarahnya dengan segenap jiwa dan raga sebelum melempar magnae kurang ajar ini kelautan lepas. “ah.. hey, oppa” Victoria melambai dengan reaksi konyol dan membatu, membuat Kyuline lainnya juga diterpa syocked syock saat ini. Ooo.. ketahuan.. “ada apa?! Kalian seperti sedang melihat setan saj –“ Mata Kyuhyun mendelik saat melihat Yesung berdiri dibelakangnya dengan raut dingin dan kilatan moster kura-kura raksasa yang berniat menelan hewan laut lainnya. “oh, hey hyung,” Kyuhyun sudah mengambil ancang-ancang dan bangkit bersama ke4 temannya. Melihat mata Yesung yang memerah dengan wajah yang memucat membuat kelima orang itu mengambil ancangancang pergi, namun ternyata,.. Hueeeeeeeeeeek Yesung langsung berlari kepinggir kapal membuang rasa mualnya sejak tadi setelah menaiki kapal yang berbau laut ini.
***
Yesung meminum obat sakit kepala sekembalinya dari dek kapal setelah memborbardir Kyuline dengan menyeret ketua mereka agar bisa pulang besok pagi dipemberhentian pulau selanjutnya. Bagaimanapun ia harus segera keluar dari pelayaran laut ini, ia tak menyangka jika ia bisa terserang flu dan mabuk laut diwaktu yang bersamaan. Yesung memasuki kamar dengan kepala yang 100% pening, Hal serupa terjadi juga dikapal yang sama, Semuannya diselemuti keheningan saat sepasang kaki dengan style summer baby glose biru yang mempercantik kakinya yang jenjang dan putih, dipadukan pakaian dress atas lutut berwarna silver belahan dada rendah dengan cardigan white purpel lengkap dengan rambut yang tergerai, pakaiannya benar-benar
amazing dan intelek, namun tidak dengan raut wajahnya. Tentu saja, Eun-Hye tengah kebingungan setelah membalas tundukan beberapa orang hingga membuat lehernya sakit.
Eun-Hye yang sedari tadi tidak mengerti dengan 2 orang yang mengaku sebagai klien Eun-Seo mengajaknya mengobrol. Dalam hati ia berkomat-kamit tidak jelas, bukankah Eun-Seo berkata ia hanya ingin bertemu eommanya, dan sebagai gantinya Eun-Hye bisa melakukan trip travel untuk beberapa hari agar ayahnya tidak curiga. Berbicara tentang ayahnya, Eun-Hye sangat merindukan lelaki itu. Semoga ia bisa bertemu ayahnya setelah ini. “aku tidak menyangka jika akan kalah dalam memenangkan tender itu. hahaha, tapi sebagai tanda persahabatan, mari kita bersulang” kembali Eun-Hye dikejutkan oleh suara lelaki yang terkesan sangat ramah dan duduk dikursi sebelah EunHye. Yeoja yang sama sekali tidak tahu apa-apa itu hanya ikut bersulang dengan juice jeruk yang berada dalam genggamannya, tanpa tau 2 orang itu yang notabennya adalah saingan terberat EunSeo telah memasukan obat perangsang didalam sana. “nona Song, sebuah kehormatan bisa bertemu hari ini, aku benar-benar tidak menyangka” 2 orang itu terus mengajak Eun-Hye mengobrol, dan selama itu pula kepala gadis itu terasa pusing dan berputar. “ah.. mianhamida tuan, ak –aku harus kembali kembali kekamar” 2 lelaki itu tersenyum licik. Rencananya akan berhasil, karena ia telah menempatkan seorang lelaki didalam kamar Eun-Seo tanpa mereka ketahui bahwa itu bukanlah Eun-Seo saingan mereka. Dengan alih-alih Sebentar lagi gadis angkuh ini akan masuk kedalam perangkap mereka.
Ditengah kepalanya yang pusing, Eun-Hye berjalan terseok-seok menuju kamarnya, bahkan saking pusingnya ia salah melihat nomor kamarnya, 009 dengan 006 yang berada berseberangan. Tanpa tau sekarang ia tertidur masuk kedalam kamar YESUNG! Yesung yang baru saja menelan obat sakit kepala, dan Eun-Hye yang baru saja menegak obat perangsang dalam jumlah besar, bahkan ia berfikir Yesung adalah Yunho idolanya.. Salah 1 hal yang membuat Eun-Hye menerima pertunangannya dengan Tae Kyung di desanya adalah karena lelaki itu sangat mirip dengan salah 1 idolanya yang ia impikan setiap malam. semua berawal dari sebuah nama TVXQ dan khayalan itu Membuat mereka melakukan hal yang sangat keliru menjadi awal kerumitan kisah yang akan terjadi kali ini.
________________________________________________
Keesokan harinya terjadi kegaduhan didalam kamar Yesung. Namja itu sangat syock, ketika melihat dirinya tertidur tanpa sehelai benangpun dengan wanita asing yang sama sekali tidak ia kenali. Begitupun dengan Eun-Hye, ia terkejut ditengah kepalanya yang sangat pusing. Ia tidak mengingat apapun tentang kejadian semalam. Hal yang membuatnya syok adalah rasa sakit yang mendera area bawah tubuhnya, itu berarti “Ka –kau! Apa yang kau lakukan?!” dalam pikirannya Yesung berfikir jika Eun-Hye adalah sesaeng fanz yang melakukan segala cara agar bisa bertemu dengan Yesung termasuk hal-hal gila pada idolanya. Tapi itu tidak mungkin! Ini adalah kapal spesial trip dari kalangan terhormat dan selebritis papan atas. “akh..” Yesung semakin kalut saat ada bercak darah diatas seprai, tidak mungkin, tidak! tidak mungkin!
Namun tiba-tiba tanpa sepengetahuan mereka, 2 orang saingan bisnis EunSeo menerobos masuk ke kamar mereka dan memotret keduanya dalam keadaan dibalik selimut. “hahaha, sudah kukatakan kau akan menyesal nona, jangan harap kau bisa bermain-main denganku! Haha, Kau benar-benar seperti wanita murahan sekarang” Yesung langsung tersadar akan tindakan 2 lelaki itu yang telah memfoto mereka, dengan cepat meraih pakaiannya dan menghajar keduannya dengan geram. Sialan! Mereka sungguh sialan! Mereka tidak tau siapa dia hah?! “Bedebah!” BUG
“kalian akan kubunuh!” BUG “berhenti.. berhenti..” Eun-Hye kalang kabut , pikirannya berpencar menjadi 3 sisi. Satu sisi mengarah pada kecerobohannya kali ini, ia telah mengecewakan eomma.. ia menghkhianati Yunho, dan ia telah menghancurkan image Eun-Seo. Bagaimana sekarang? .. BUG
BUG
BUG
Kali ini berbalik, Yesunglah yang dihajar oleh kedua orang itu, membuat namja itu tersungkur disudut tempat tidur, salah 1 dari mereka bahkan nyaris menendang tubuh Yesung yang sudah tak berdaya sebelum akhirnya Kyuhyun dan teman-temannya datang bersama security. “LEPASKAN AKU! Kalian tidak tau siapa aku hah! Kalian akan merasakan akibatnya!!” KRAAAAK Berbarengan dengan triakan kedua orang yang tengah diseret polisi itu, Yesung menginjak foto tersebut hingga berkeping-keping. SIAL! SIAL! “hyeong…” Sebelum Kyuhyun bertanya bagaimana keadaan Yesung, Kyuline nampak melongo tidak berkedip saat melihat seorang wanita tengah menangis dan meringkuk dibalik selimut tanpa –sehelai benang pun. “Song Eun-Seo?! Kau –“ Victoria nampak tersadar dari kekagetannya sebelum dilanda kekagetan lainnya saat menyadari wanita dihadapannya ini. as you know, Victoria adalah salah 1 pelanggan dari barang braded ataupun perjalanan dengan jasa trip KangHa industrie, dan sekarang.. “OMO!” “dia siapa hyung?” Yesung Menatap sebentar ke arah Eun-Hye sebelum menatap bengis dan linglung kearah Kyuhyun lalu ia meraih kemeja putihnya yang berserakan. “hyung!” sementara Kyuhyun mengejar Yesung, Min-Ho dan JoongHyun masih terdiam dengan mulut menganga. Ini… SCANDAL!
*Big hug*
Bagi kalian yang ninggalin respon , makasih.. aku masih maklum sih ini page baru. Wajar lah sikiik respon /ala ipin/ See you in next part ^^ Pai Muaaacccch Eun-Hye dan /kecupterbang/ Eun-Seo Image not found or type unknown Eun-Hye dan
Eun-Seo