FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS INDONESIA KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA ANALISA PROSES INTERAKSI Inisial Klien
: Ny. S (69 tahun)
Nama Mahasiswa
: Sinta Dewi
Status Interaksi M-K : Pertemuan, ke-2, SP 1 Tanggal
: 04 Desember 2013
Lingkungan
: Duduk di depan rumah klien dengan posisi di samping warung tempat anak dari Ny. S berdagang, kondisi mata klien yang tidak dapat melihat menyebabkan posisi mata klien tidak sejajar dengan perawat, namun saling duduk berhadapan, terdapat anak dari Ny. S yaitu Ibu N (40 tahun) yang sedang menjaga warung dagangannya, udara sejuk serta teduh dari cahaya matahari membuat suasana semakin nyaman
Jam
: 11.30 – 11.50 WIB
Deskripsi Klien
: Ny. S tinggal bersama keluarga anak sapihannya (Ibu N). Klien mengeluh sering sakit kepala dan nyeri pada tengkuk, namun ia menganggap sakit kepalanya tersebut timbul akibat penyakit mata yang dideritanya. Setiap hari klien maupun keluarga mengatakan bahwa cara Ny. S dalam mengurangi rasa sakitnya adalah dengan meminum kopi dengan takaran 1/3 gelas (1 bungkus = 2 gelas), namun hal tersebut dilakukan secara rutin setiap hari pagi dan sore. Ny. S mengatakan dengan meminum kopi rasa nyerinya berkurang, tetapi di hari yang lain akan timbul kembali,
Tujuan
:
•
Tujuan umum : Klien mampu menunjukkan cara koping yang adaptif terhadap stress dan kecemasannya
•
Tujuan khusus: -
Klien mampu mengatasi rasa cemas melalui teknik napas dalam Klien mampu memperagakan dan menggunakan teknik napas dalam untuk mengurangi ansietas
Komunikasi nonverbal P: tersenyum, kontak mata (+), menjabat tangan klien K: menengok ke arah perawat, tersenyum
Analisa berpusat pada perawat Mahasiswa bersikap caring, terbuka, terapeutik. Mahasiswa merasa senang
Analisa berpusat pada klien Klien menerima mahasiswa
K: “Oh neng yang kemarin. Ayo sini Neng duduk.”
K: mengarah ke sumber suara, tersenyum, menunjukkan kursi di sebelahnya untuk mempersilahkan duduk P: tersenyum
Menghargai klien
Klien tampak bersedia berinteraksi dengan mahasiswa
P: “Iya Mak, makasih. Ngomong-ngomong, bagaimana perasaan Mak hari ini Mak?”
P: tersenyum, kontak mata (+), menyentuh pundak klien, menghadap klien K: memandang ke arah sumber suara perawat
Eksplorasi perasaaan klien dan mendengarkan respon klien dengan sentuhan caring
Klien merasa dihargai karena masalah perasaannya diperhatikan
K: “Biasa aja neng, gini-gini aja. Duduk di sini terus ke dalem tidur, makan. Kalo kemana-mana atau ngapa-ngapain takut jatuh Neng ntar malah kena stroke trus ngerepotin orang rumah. Yah... mau gimana lagi, mata dah gak bisa ngeliat Neng.”
K: tersenyum, menunduk P: tersenyum
Memperhatikan respon verbal dan non-verbal klien, memberikan klien waktu untuk menceritakan keadaannya
Klien merasa dihargai karena masalah perasaannya diperhatikan
P: “Nah, iya. Jadi, cemas atau rasa takut yang kemarin Mak rasakan masih ada karena Mak takut kalau Mak beraktivitas lebih, Mak malah jatuh dan tambah sakit. Nah, bagaimana dengan keluhan penyakit yang sering Mak rasakan saat ini?”
P: tersenyum, memandang klien, menyentuh pundak klien K: posisi mengarah ke arah sumber suara perawat
Mengkaji penyebab ansietas lain pada klien dengan sentuhan caring
Mendengarkan apa yang ditanyakan oleh mahasiswa
Komunikasi Verbal P: “Assalamualaikum Mak S. Masih ingat dengan saya? Saya perawat yang kemarin cerita-cerita sama Mak”
Rasional Teknik komunikasi dan sikap terapeutik sangat penting dalam BHSP dan dalam setiap interaksi. Salam untuk menghargai klien.
Dengan menanyakan bagaimana perasaan klien, mahasiswa dapat mengeksplorasi masalah apa yang sedang dihadapi klien dan perlu ditangani
Dengan menanyakan bagaimana perasaan klien, mahasiswa dapat mengeksplorasi masalah apa yang sedang dihadapi klien dan perlu ditangani
K: “Iya Neng, Mak masih sering pusing keliyengan gitu terus nyeri sampai tengkuk gitu Neng. Kalo dibilang darah tinggi, Mak sekalinya diperiksa normal-normal aja 120, 130. Tapi udah lama banget itu. Kemarinkemarin Mak kalau periksa ke Dokter cuma disuntik aja gak pake diperiksa-periksa”
K: memandang ke arah sumber suara perawat, memang kepala dan tengkuk P: tersenyum, memandang klien, memegang tangan klien
Mendengarkan respon klien dengan sentuhan caring
Klien mendapatkan kesempatan untuk mengungkapkan penyebab lain ansietas yang biasa terjadi pada klien
P: “Oh begitu ya Mak, pada pertemuan sebelumnya saya kan pernah melakukan pemeriksaan tekanan darah pada Mak dan hasilnya tekanan darah Mak tinggi. Dan hasil pemeriksaan tekanan darah Mak hari ini juga tinggi. Hal ini disebut dengan hipertensi yang menyebabkan pusing dan nyeri pada tengkuk Mak”
P: tersenyum, memandang klien, menyentuh tangan klien K: posisi mengarah ke arah sumber suara perawat
Validasi penyebab lain ansietas dengan sentuhan caring
Klien mendapatkan informasi mengenai penyebab ansietasnya
K: “Oh jadi gitu ya Neng, iya Mak juga sempet takut juga kalo pusingnya gak ilangilang.”
K: memandang ke arah sumber suara perawat, memegang kepala P: tersenyum, memandang klien, memegang pundak klien
Mendengarkan respon klien dengan sentuhan caring
Klien mendapatkan kesempatan untuk mengungkapkan penyebab lain ansietas yang biasa terjadi pada klien
P: “Ya. Baik kalau begitu. Hari ini kita akan cerita-cerita tentang hal itu ya Mak. Tujuaanya biar Mak bisa mengenali situasi apa yang bisa membuat Mak stress dan hingga cemas dan cara yang dapat menurunkan kecemasan tersebut. Sebentar saja kira-kira 20 menit.”
P: tersenyum, memandang klien, menyentuh tangan dan pundak klien K: posisi mengarah ke arah sumber suara perawat
Menetapkan kontrak dan memberikan informasi mengenai kegiatan yang akan dilakukan
Klien mendapatkan informasi mengenai kegiatan yang akan dilakukan
K: ”Ya, boleh Neng.”
K: memandang ke arah sumber suara perawat, tersenyum P: tersenyum,
Mendengarkan respon klien
Klien mendapatkan kesempatan untuk menetapkan kegiatan yang akan dilakukan
Membantu klien dalam mengenali penyebab ansietas yang terjadi pada klien
Menetapkan kontrak untuk meningkatkan partisipasi klien dalam latihan
memandang klien, memegang tangan klien P: “Nah, tadi Mak mengatakan kalau Mak melakukan aktivitas lebih di rumah Mak malah takut jatuh dan akan merepotkan orang lain. Apakah ada hal lain yang dapat membuat Mak cemas atau takut?”
P: memandang klien, menyentuh pundak klien K: posisi mengarah ke arah sumber suara perawat
Mengkaji hal lain yang dapat menyebabkan ansietas pada klien dengan sentuhan caring
Mendengarkan apa yang ditanyakan oleh mahasiswa dan memberikan kesempatan untuk mengungkapkan ansietas yang terjadi
K: “Ya begitu Neng, terkadang Mak juga kepikiran kalau keluarga di rumah capek ngurusin Mak.”
K: memandang ke arah depan seperti memikirkan sesuatu P: tersenyum, memandang klien, memegang tangan klien
Mendengarkan respon klien
Klien mendapatkan kesempatan untuk mengungkapkan penyebab lain ansietas yang biasa terjadi pada klien
P: “Lalu, apa yang biasanya Mak lakukan untuk mengurangi kecemasan, ketakutan, atau sedang banyak pikiran Mak?”
P: memandang klien, menyentuh pundak klien K: posisi mengarah ke arah sumber suara perawat
Mengkaji hal yang biasa yang dilakukan oleh klien dalam mengurangi ansietas dengan sentuhan caring
Mendengarkan apa yang ditanyakan oleh mahasiswa
K: “Yah.. Mak biasanya tidur-tiduran aja, istirahat. Rebaan aja di sini”
K: memandang ke arah sumber suara perawat, menyentuh kursi panjang yang sedang didudukinya P: tersenyum, memandang klien
Mendengarkan respon klien
Klien mendapatkan kesempatan untuk mengungkapkan hal yang dilakukan untuk mengurangi ansietas yang biasa terjadi pada klien
P: “Lalu, bagaimana perasaan Mak setelah tidur atau istirahat?”
P: memandang klien, menyentuh pundak klien K: posisi mengarah ke
Mengkaji dampak yang dirasakan setelah melakukan tindakan untuk mengutangi ansietas dengan sentuhan
Mendengarkan apa yang ditanyakan oleh mahasiswa
Dengan menanyakan bagaimana perasaan klien, mahasiswa dapat mengeksplorasi masalah apa yang sedang dihadapi klien dan apa yang perlu ditangani dan membantu klien untuk mengenali ansietas yang terjadi pada klien
Membantu klien untuk mengenali ansietas yang terjadi pada klien, usaha atau tindakan untuk mengurangi ansietas
Membantu klien untuk mengenali ansietas yang terjadi pada klien, usaha atau tindakan untuk mengurangi ansietas,
arah sumber suara perawat
caring
perasaan atas usaha tersebut dalam mengurangi ansietas
K: “Lumayan.”
K: memandang ke arah sumber suara perawat P: tersenyum, memandang klien
Mendengarkan respon klien
Klien mendapatkan kesempatan untuk mengungkapkan perasaannya setelah melakukan tindakan
P: “Nah, saat ini Sinta mau mengajarkan salah satu cara yang bertujuan untuk mengurangi rasa cemas Mak. Namanya teknik relaksasi napas dalam. Pernah dengar gak Mak sebelumnya?”
P: tersenyum, memandang klien, menyentuh tangan klien K: posisi mengarah ke arah sumber suara perawat
Mengeksplorasi pemahaman klien mengenai tindakan latihan napas dalam untuk mengurangi ansietas dengan sentuhan caring
Memberikan informasi mengenai latihan napas dalam untuk mengurangi ansietas
K: “Belum, Neng.”
K: memandang ke arah sumber suara perawat, menggelengkan kepala P: tersenyum, memandang klien, memegang tangan klien
Mendengarkan respon klien
Memberikan respon atas pertanyaan yang diberikan oleh mahasiswa
P: “Nah hari ini, saya akan mengajarkan pada Mak cara melakukan teknik relaksasi napas dalam.”
P: memandang klien, menyentuh pundak klien K: posisi mengarah ke arah sumber suara perawat
Mengeksplorasi pemahaman klien mengenai tindakan latihan napas dalam untuk mengurangi ansietas
Memberikan informasi mengenai latihan napas dalam untuk mengurangi ansietas
K: (diam) “Mak enggak bakal diapa-apain kan Neng? Kalo diapa-apain, Mak gak mau.”
K: melihat ke arah depan, menggelengkan kepala P: memandang klien, memegang tangan klien
Mendengarkan respon dan pendapat klien
Memberikan respon atas pertanyaan yang diberikan oleh mahasiswa
Membantu klien untuk menunjukkan cara koping adaptif terhadap ansietas
Membantu klien untuk menunjukkan cara koping adaptif terhadap ansietas
P: “Gak kok Mak, teknik napas dalam ini Mak ngelakuin secara mandiri. Nanti saya hanya menginstruksikannya kepada Mak.”
P: tersenyum, memandang klien, menyentuh tangan klien K: posisi mengarah ke arah sumber suara perawat
Meyakinkan klien mengenai tindakan latihan napas dalam untuk mengurangi ansietas dengan sentuhan caring
Memberikan informasi mengenai latihan napas dalam untuk mengurangi ansietas
Membantu klien untuk menunjukkan cara koping adaptif terhadap ansietas
K: “Oh, ya sudah.”
K: memandang ke arah sumber suara perawat P: memandang klien, memegang tangan klien
Mendengarkan respon klien dengan sentuhan caring
Memberikan respon atas pertanyaan yang diberikan oleh mahasiswa
P: “ Ya, Mak. Dengarkan baik-baik ya Mak, saya akan menjelaskan cara melakukan teknik napas dalam. Pertama-tama tenangkan pikiran Mak, kemudian tarik napas panjang dari hidung, tahan semampu Mak, kemudian buang napas melalui mulut seperti meniup balon. Coba Mak peragakan.”
P: tersenyum, memandang klien, menyentuh punggung klien, memperagakan latihan napas dalam (tarik napas lewat hidung, menahan 3 detik, buang lewat mulut seperti meniup balon) K: posisi mengarah ke arah sumber suara perawat
Memberikan instruksi suara pada klien mengenai langkah-langkah melakukan teknik latihan napas dalam untuk mengurangi ansietas dengan sentuhan caring
Memberikan informasi mengenai langkah-langkah melakukan teknik latihan napas dalam untuk mengurangi ansietas
Membantu klien untuk menunjukkan cara koping adaptif terhadap ansietas
K: “(mempraktikan tarik napas dalam seperti yang diinstruksikan)
K: mengangguk, memperagakan latihan napas dalam (tarik napas lewat hidung, menahan 3 detik, buang lewat mulut) P: tersenyum, memandang klien, memegang punggung
Memperhatikan klien dalam memperagakan teknik napas dalam yang diinstruksikan
Memberikan kesempatan klien untuk memperagakan latihan napas dalam
Membantu klien untuk menunjukkan cara koping adaptif terhadap ansietas
klien P: “Ya, tepat sekali Mak. Mak harus melakukan tarik napas dalam tidak cuma satu atau kali untuk mengurangi kecemasan Mak, tetapi sebanyak 15 kali ya Mak.”
P: tersenyum, memandang klien, menyentuh tangan klien K: posisi mengarah ke arah sumber suara perawat
Memberikan reinforcement positif dan menginstruksikan dengan suara latihan napas dalam yang tepat untuk mengurangi ansietas
Klien mendapatkan pujian atas usaha yang dilakukan
K: “Oh ya, Neng.”
K: tersenyum, memandang ke arah sumber suara perawat, mengangguk P: tersenyum, memandang klien, memegang tangan klien
Mendengarkan respon klien
Memberikan respon atas informasi yang diberikan oleh mahasiswa
P: “Mak juga bisa sambil menutup mata dan bayangkan hal-hal yang Mak sukai, seperti hal-hal yang dapat membuat Mak tenang. Ayo coba lagi Mak.”
P: tersenyum, memandang klien, menyentuh tangan klien K: posisi mengarah ke arah sumber suara perawat
Memberikan informasi kepada klien tentang latihan napas dalam yang tepat untuk mengurangi ansietas dengan sentuhan caring
Memberikan informasi mengenai teknik napas dalam yang tepat
K: (mempraktikkan kembali tarik napas dalam)
K: memandang ke arah sumber suara perawat, memperagakan latihan napas dalam (menutup mata, tarik napas lewat hidung, menahan 3 detik, buang lewat mulut seperti meniup balon) P: tersenyum, memandang klien,
Memperhatikan klien dalam memperagakan teknik napas dalam yang tepat sesuai dengan yang diinstruksikan
Memberikan kesempatan klien untuk memperagakan latihan napas dalam
Reinforcement positif menunjukkan perawat menghargai klien
Evaluasi perlu dilakukan untuk mengetahui tingkat keberhasilan intervensi yang telah diberikan
memegang punggung klien P: “Iya seperti itu Mak. Bagus.... Sekarang bagaimana perasaan Mak setelah kita latihan tarik napas dalam seperti tadi?”
P: tersenyum, memandang klien, menyentuh tangan klien K: posisi mengarah ke arah sumber suara perawat
Memberikan reinforcement positif dan mengevaluasi perasaan klien setelah diskusi dengan sentuhan caring
Klien mendapatkan pujian atas usaha yang dilakukan dan mendengarkan pertanyaan yang diberikan mahasiswa
K: “Lebih enakan, beban pikiran berkurang.”
K: tersenyum, memandang ke arah sumber suara perawat, mengangguk P: tersenyum, memandang klien, memegang tangan klien
Mendengarkan respon klien
Mengungkapkan perasaannya setelah dilakukan diskusi
P: “Jadi apabila Mak merasa cemas, banyak pikiran, atau takut, Mak bisa melakukan teknik napas dalam. Coba Mak ulangi lagi seperti apa?”
P: tersenyum, memandang klien, menyentuh punggung klien K: tersenyum, posisi mengarah ke arah sumber suara perawat
Mengevaluasi apa yang telah didapat dari diskusi dengan sentuhan caring
Mendengarkan pertanyaan yang diberikan mahasiswa
K: “(mempraktikan tarik napas dalam seperti yang diinstruksikan)
K: memandang ke arah sumber suara perawat, tersenyum, mengangguk, memperagakan latihan napas dalam (menutup mata, tarik napas lewat hidung, menahan 3 detik, buang lewat mulut seperti meniup
Memperhatikan redemonstrasi yang dilakukan klien
Memperagakan kembali apa yang telah dipelajari setelah diskusi
Reinforcement positif dapat meningkatkan harga diri klien
Evaluasi perlu dilakukan untuk mengetahui tingkat keberhasilan intervensi yang telah diberikan
balon) P: tersenyum, memandang klien, memegang tangan klien P: “Ya. Bagus sekali Mak! Mudah diingat kan Mak? Jadi Mak bisa melatihnya setiap hari sehingga nanti terbiasa.”
P: tersenyum, bertepuk tangan, memandang klien, menyentuh tangan klien K: tersenyum, posisi mengarah ke arah sumber suara perawat
Memberikan reinforcement positif dengan sentuhan caring
Mendapatkan pujian atas upaya yang dilakukan
K: “Ya”
K: tersenyum, mengangguk, memandang ke arah sumber suara perawat P: tersenyum, memandang klien, memegang tangan klien
Mendengarkan respon klien
Mengungkapkan keinginan untuk melatih kegiatan yang telah dilakukan
P: “Nah, Mak kalau begitu pertemuan kita hari ini sudah selesai. Besok saya ke sini lagi ya Mak untuk kita latihan cara yang lain untuk mengurangi rasa cemas dan takut Mak sekaligus pemberian penjelasan tentang hipertensi yang lebih mendalam. Kira-kira Mak mau jam berapa?”
P: tersenyum, memandang klien, menghadap klien, menyentuh tangan klien K: posisi mengarah ke arah sumber suara perawat
Membuat rencana tindak lanjut dan terminasi dengan sentuhan caring
Mendengarkan penetapan rencana tindak lanjut kegiatan
K: “Mak mah selalu di rumah Neng. Kan dah gak bisa ngeliat lagi, jadi ya di rumah aja.”
K: tersenyum, memandang ke arah sumber suara perawat, mengangguk P: tersenyum, memandang klien,
Mendengarkan respon klien
Mengungkapkan rencana kegiatan yang dilakukan
Reinforcement positif dapat meningkatkan harga diri klien
Rencana tindak lanjut penting untuk melanjutkan intervensi yang dilakukan. Informasikan mengenai topik dalam rencana tindak lanjut penting untuk klien mengetahui intervensi apa yang diberikan dan tujuan pertemuan selanjutnya
memegang tangan klien P: “Baik, kalau begitu sama seperti hari ini saja ya. Mungkin lebih pagi, sekitar jam 9 atau 10 pagi ya Mak?”
P: tersenyum, memandang klien, menghadap klien, menyentuh tangan klien K: posisi mengarah ke arah sumber suara perawat
Menetapkan kontrak waktu dalam rencana tindak lanjut dengan sentuhan caring
Mendengarkan dan terlibat dalam penetapan rencana tindakan lanjut
K: “Ya.”
K: tersenyum, mengangguk, memandang ke arah sumber suara perawat, mengangguk P: tersenyum, memandang klien, memegang tangan klien
Mendengarkan dan memperhatikan respon klien
Menyetujui kontrak
P: “Kalau begitu, Sinta permisi dulu ya Mak. Assalamualaikum.”
P: tersenyum, memandang klien, berdiri menghadap klien, menjabat tangan klien K: posisi mengarah ke arah sumber suara perawat
Mengucap salam
Menerima terminasi dan mengucap salam
Penetapan kontrak penting untuk klien mengetahui rencana yang akan dilakukan selanjutnya dalam pertemuan dan kesediaan klien dalam rencana pertemuan selanjutnya
Menutup diskusi dengan salam
Kesan mahasiswa: Klien menunjukkan keterlibatan aktif dalam kegiatan yang dilakukan. Klien tampak mampu mengenali ansietas yang terjadi meskipun perlu dibantu. Sebelumnya, klien menolak untuk melakukan latihan teknik napas dalam, namun setelah diyakinkan dengan informasi mengenai tindakan, akhirnya klien mau dan mampu melakukan latihan napas dalam dengan dibimbing melalui suara dan sentuhan. Klien mengungkapkan mau untuk melakukan latihan napas dalam terutama bila ansietas muncul kembali