FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PENGEMBALIAN KREDIT BERMASALAH OLEH NASABAH DI SEKTOR PERDAGANGAN AGRIBISNIS (KASUS PADA BPR RAMA GANDA BOGOR)
SKRIPSI
DICKY TRIWIBOWO A 14105530
PROGRAM SARJANA EKSTENSI MANAJEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2009
RINGKASAN
DICKY TRIWIBOWO. Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Pengembalian Kredit Bermasalah Oleh Nasabah Di Sektor Perdagangan Agribisnis (Kasus Pada BPR Rama Ganda Bogor). (Dibawah Bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS). . Berdasarkan undang-undang, struktur perbankan di Indonesia terdiri atas Bank Umum dan Bank Perkreditan Rakyat (BPR). Perbedaan utama Bank Umum dan BPR adalah dalam hal kegiatan operasionalnya. BPR tidak dapat menciptakan uang giral, dan memiliki jangkauan dan kegiatan operasional yang terbatas. Lembaga keuangan berupa Bank Perkreditan Rakyat (BPR) merupakan jenis bank yang ditujukan untuk melayani kebutuhan permodalan usaha kecil, sehingga lembaga keuangan ini diharapkan mampu memenuhi kebutuhan permodalan bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang sulit mengakses modal pada Bank Umum serta lembaga ini juga diharapkan menyalurkan dana masyarakat untuk keperluan pembangunan daerah yang sebagian besar terdiri dari masyarakat golongan ekonomi lemah. Salah satu lembaga keuangan yang dapat memenuhi permintaan kredit bagi UMKM adalah Bank Perkreditan Rakyat (BPR) karena kemudahankemudahan yang diberikan dalam proses pemberian kredit, seperti kemudahan dalam proses kelengkapan administrasi pengajuan kredit, sehingga birokrasinya tidak berbelit. Salah satu BPR yang memfokuskan usaha pembiayaan di sektor usaha mikro kecil dan menengah, khususnya agribisnis adalah BPR Rama Ganda yang beralamat Jln Raya Gunung Batu No 53, Kota Bogor Barat. Produk dari BPR ini terdiri dari empat sektor yaitu: sektor perdagangan, sektor industri, sektor jasa, dan sektor konsumtif. Dalam penelitian ini yang akan dibahas adalah nasabah pada sektor perdagangan khususnya perdagangan agribisnis. Saat ini BPR Rama Ganda juga memiliki beberapa kendala, salah satu kendala yang terjadi adalah besarnya jumlah tunggakan nasabah yaitu pada tahun 2007 dari 461 nasabah yang bergerak di sektor perdagangan agribisnis terdapat 81 orang yang mengalami kredit bermasalah, diantaranya terdapat 13 orang yang mengalami kredit macet atau sudah tidak dapat membayar angsuran sehingga agunannya diambil alih oleh pihak BPR . Akibat adanya nasabah yang tidak dapat membayar hutangnya maka menjadikan perjalanan kredit terhenti atau kredit macet, keadaan seperti itu disebut wanprestasi. Hal ini bukan barang baru di dunia bisnis perbankan, namun apabila tidak ditangani secara profesional, kredit tersebut (terutama yang berjumlah besar) akan membawa dampak yang merugikan, terutama bagi pihak BPR tersebut. Kesehatan BPR Rama Ganda di mata bank sentral juga akan terlihat kinerjanya tidak baik. . Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengidentifikasi krakteristik nasabah kredit BPR Rama Ganda pada sektor perdagangan agribisnis yang mengalami kredit bermasalah, (2) Menganalisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pengembalian kredit nasabah BPR Rama Ganda pada sektor perdagangan agribisnis yang mengalami kredit bermasalah.
Pemilihan lokasi penelitian di BPR Rama Ganda ditentukan secara sengaja (purposive). Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder Teknik pengambilan contoh dalam penelitian ini dilakukan secara sensus. Populasinya adalah seluruh nasabah BPR Rama Ganda yang bergerak dibidang UMKM perdagangan agribisnis dan dikategorikan sebagai penunggak bermasalah yaitu penunggak yang pembayaran kreditnya macet namun masih mampu membayar serta penunggak yang sudah tidak mampu membayar kredit sehingga agunan penunggak diambil alih oleh pihak BPR Rama Ganda. Total nasabah yang dijadikan sensus penelitian sebanyak 81 orang yaitu 68 orang yang termasuk dalam kategori penunggak yang masih mampu mengangsur dan 13 orang yang termasuk dalam kategori penunggak yang sudah tidak mampu mengangsur. Metode yang digunakan untuk mengolah dan menganalisis dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif disajikan melalui metode deskriptif dengan menggunakan tabulasi untuk mendukung data kuantitatif. Sedangkan data kuantitatif disajikan dalam bentuk analisis regresi logistik yang diolah menggunakan software Minitab 14. Berdasarkan hasil pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut: (1) Karakteristik individu debitur BPR Rama Ganda pada sektor perdagangan agribisnis yang mengalami kredit bermasalah sebagian besar berada pada usia 31 tahun sampai 40 tahun, berpendidikan SLTA, memiliki jumlah tanggungan keluarga sebanyak 0-2 orang, memiliki jarak rumah 11 km - 15 km, dan nasabah yang sebelumnya tidak pernah meminjam atau tidak punya pengalaman pengambilan kredit sebelumnya. Karakteristik usaha debitur kredit pada sektor agribisnis yang mengalami kredit bermasalah adalah sebagian besar memiliki pengalaman usaha antara 3 tahun, memiliki omzet perbulan Rp 1.000.000 sampai Rp 6.000.000, memiliki besar agunan Rp 1.000.000 sampai Rp 10.000.000, dan menyatakan keberatan dengan beban bunga, dan. (2) Faktorfaktor yang berpengaruh nyata terhadap pengembalian kredit pada sektor perdagangan agribisnis yang mengalami kredit bermasalah adalah jumlah tanggungan keluarga, pengalaman pengambilan kredi, omzet usaha, dan beban bunga. Saran yang dapat diberikan kepada pihak BPR Rama Ganda adalah sebagai berikut: (1) Menambahkan kriteria penilaian pada formulir aplikasi awal calon debitur yang dapat dilakukan pada awal survey seperti membuat persyaratan komitmen kemampuan dan kemauan calon debitur untuk mengangsur kredit tepat waktu sesuai perjanjian. (2) Memberikan program khusus kepada debitur yang lancar dalam pengembalian kredit agar mendapatkan tambahan dana lagi dengan memperpanjang masa tenor kreditnya (Top Up) serta menawarkan kembali pinjaman kepada pihak debitur yang sudah lunas, karena mereka sudah mengetahui aturan main dalam peminjaman dan pembayaran kredit. (3) Memperhatikan kelancaran usaha sebelum memberikan kredit, menjalin komunikasi yang baik dengan nasabah, serta melakukan pengambilan angsuran kredit melalui petugas dari BPR Rama Ganda jika pihak debitur meminta hal tersebut. Serta pihak BPR perlu membantu nasabah dalam memecahkan permasalahan yang dihadapi nasabah. (4) Memberikan suku bunga yang ideal bagi debitur, memberikan informasi yang sejelas-jelasnya tentang suku bunga yang berlaku dan menanyakan tentang kesediaan debitur membayar angsuran dengan beban bunga yang berlaku.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PENGEMBALIAN KREDIT BERMASALAH OLEH NASABAH DI SEKTOR PERDAGANGAN AGRIBISNIS (KASUS PADA BPR RAMA GANDA BOGOR)
DICKY TRIWIBOWO A 14105530
Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Agribisnis pada Program Sarjana Ekstensi
PROGRAM SARJANA EKSTENSI MANAJEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2009
Judul Skripsi : Faktor-Faktor
Yang
Memengaruhi
Pengembalian
Kredit
Bermasalah Oleh Nasabah Di Sektor Perdagangan Agribisnis (Kasus Pada BPR Rama Ganda Bogor). Nama
: Dicky Triwibowo
NRP
: A 14105530
Disetujui, Pembimbing
Muhammad Firdaus, PhD NIP. 19730105 199702 1 001
Diketahui, Dekan Fakultas Pertanian
Prof. Dr. Ir. Didy Sopandie, M.Agr NIP. 19571222 198203 1 002
Tanggal Lulus :
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul “Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Pengembalian Kredit Bermasalah Oleh Nasabah di Sektor Perdagangan Agribisnis (Kasus Pada BPR Rama Ganda Bogor)” belum pernah diajukan sebagai karya tulis ilmiah pada perguruan tinggi atau lembaga manapun untuk tujuan memperoleh gelar akademik tertentu. saya juga menyatakan bahwa skripsi ini benar-benar asli karya sendiri dan tidak mengandung bahan-bahan yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh pihak lain kecuali sebagai rujukan yang dinyatakan dalam naskah.
Bogor, Oktober 2009
Dicky Triwibowo A 14105530
RIWAYAT HIDUP
Penulis merupakan putra ketiga dari pasangan Bapak Ir. H. Santoso Notoatmodjo dan Ibu Dieneke Santoso yang lahir pada tanggal 10 Maret 1985 di Bogor. Pada tahun 1996 penulis menamatkan pendidikan dasar di SD Negeri Polisi IV Bogor. Selanjutnya, penulis melanjutkan pendidikan ke SLTP Negeri 1 Bogor serta menamatkan pendidikan menengah keatas pada SMU Negeri 5 Bogor pada tahun 2002. Pada tahun yang sama, penulis juga diterima menjadi mahasiswa Institut Pertanian Bogor melalui Seleksi Rapot (USMI) IPB di Departemen Pertanian pada Program Diploma Manajemen Agribisnis angkatan 39. Penulis melanjutkan kegiatan perkuliahan ke Program Studi Ekstensi Manajemen Agribisnis, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor pada tahun 2006.
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim. Segala puji bagi Allah SWT., Tuhan semesta alam yang melimpahkan berkat, rahmat, dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dalam waktu yang telah ditentukan. Skripsi yang ditulis mengambil topik mengenai “ Faktor-faktor yang Memengaruhi Pengembalian Kredit Bermasalah Oleh Nasabah di Sektor Perdagangan Agribisnis (Kasus Pada BPR Rama Ganda Bogor)”. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengidentifikasi karakteristik nasabah kredit BPR Rama Ganda pada sektor perdagangan agribisnis yang mengalami kredit bermasalah. (2) Menganalisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pengembalian kredit nasabah BPR Rama Ganda pada sektor perdagangan agribisnis yang mengalami kredit bermasalah. Penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pihak yang memerlukan serta dapat memperkaya khasanah pembaca. Penelitian ini merupakan hasil maksimal yang dapat dikerjakan oleh penulis.
Bogor,
Oktober 2009
Dicky Triwibowo
UCAPAN TERIMA KASIH
Alhamdulillahi rabbil’alamin, atas berkah, rahmat dan izin dari Allah SWT akhirnya penulisan skripsi ini dapat diselesaikan sesuai dengan waktu yang telah direncanakan. Penyelesaian penulisan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak. Penulis mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada: 1. Muhammad Firdaus, PhD, selaku dosen Pembimbing yang memberikan motivasi, bimbingan, saran dan bantuan dengan penuh kesabaran kepada penulis selama masa penelitian hingga tersusunnya skripsi ini. 2. Ir Netti Tinaprillia, MM, selaku dosen penguji yang telah memberikan masukan-masukan kepada penulis. 3. Tintin Sarianti, SP, MM, selaku dosen komdik yang telah memberikan masukan-masukan kepada penulis. 4. Linda Sri Rezeki, yang telah mengizinkan dan membantu penulis untuk melakukan penelitian di BPR Rama Ganda Bogor. 5. Teman-teman di PT. Adira Dinamika Multifinance, Tbk atas bantuan dan kerjasama yang telah diberikan. 6. Teman-teman di PT. Bank Danamon Indonesia, Tbk atas bantuan dan kerja sama yang telah diberikan. 7. Putu, Dafi, Wildan, Ivan, Ega, Endi, Fisha, Fresti, Ririn, Rita dan Edwin atas semangat, perjuangan, kenangan dan persahabatan yang telah diberikan selama masa kuliah di ekstensi MAB. 8. Mama dan Papa (Ir. H. Santoso Notoatmodjo dan Hj.Dieneke Santoso), serta keluarga tercinta Sandi Prasetyo, ST, MSi, Willy Dwioktavia, Mba Susan, dan Tama sebagai sumber kasih sayang, dukungan moril dan spiritual serta penghidupan bagi penulis. Terimakasih kepada Tante Yelly, Abi dan Om Arifin untuk dukungan dan doa yang telah diberikan. 9. Tidak lupa penulis mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada Aya Yuriestia Arifin, S.Si. yang selalu ada bagi penulis dalam suka maupun duka, sebagai pemberi dukungan dan motivasi dan selalu hadir untuk memberikan warna bagi kehidupan penulis.
Terimakasih kepada setiap orang, setiap pembelajaran, pengalaman, kegagalan, keberhasilan, tawa, air mata, saat-saat sulit dan menyenangkan selama empat tahun terakhir kehidupan penulis di kampus dan di tempat kerja. Tidak ada kata yang cukup untuk menggambarkan rasa syukur penulis hingga mampu berada di tempat ini, saat ini.
Bogor, Oktober 2009
Dicky Triwibowo