Modul ke:
ETIKA & FILSAFAT KOMUNIKASI Pokok Bahasan : Komunikasi Dialogis dan Konflik Kepentingan
Fakultas
Fakultas Ilmu Komunikasi Program Studi
(Marcomm) www.mercubuana.ac.id
Yogi Prima Muda, S.Pd, M.Ikom
Konflik Kepentingan suatu keadaan sewaktu seseorang pada posisi yang memerlukan kepercayaan, seperti pengacara, politikus, eksekutif atau direktur suatu perusahaan, memiliki kepentingan profesional dan pribadi yang bersinggungan.
Konflik Kepentingan • Suatu konflik kepentingan dapat timbul bahkan jika hal tersebut tidak menimbulkan tindakan yang tidak etis atau tidak pantas • Suatu konflik kepentingan dapat mengurangi kepercayaan terhadap seseorang atau suatu profesi.
Conflict of interest Conflict of interest adalah sebuah konflik berkepentingan yang terjadi ketika sebuah individu atau organisasi yang terlibat dalam berbagai kepentingan, salah satu yang mungkin bisa merusak motivasi untuk bertindak
Konflik kepentingan sebagai situasi di mana seseorang memiliki atau pribadi yang cukup kepentingan pribadi untuk muncul untuk mempengaruhi tujuan pelaksanaan tugas-nya resmi atau sebagai seorang pejabat publik, karyawan, atau profesional.
Penyebab Konflik • Perbedaan individu, yang meliputi perbedaan pendirian dan perasaan • Perbedaan latar belakang kebudayaan sehingga membentuk pribadi-pribadi yang berbeda • Perbedaan kepentingan antara individu atau kelompok • Perubahan-perubahan nilai yang cepat dan mendadak dalam masyarakat
Dampak Yang Muncul Dari Konflik • Meningkatkan solidaritas sesama anggota kelompok (ingroup) yang mengalami konflik dengan kelompok lain. • Keretakan hubungan antar kelompok yang bertikai. • Perubahan kepribadian pada individu, misalnya timbulnya rasa dendam, benci, saling curiga dll. • Kerusakan harta benda dan hilangnya jiwa manusia. • Dominasi bahkan penaklukan salah satu pihak yang terlibat dalam konflik
Jenis-jenis Konflik • Menurut James A.F. Stoner dan Charles Wankel : 1. Konflik intrapersonal adalah konflik seseorang dengan dirinya sendiri. Konflik terjadi bila pada waktu yang sama seseorang memiliki dua keinginan yang tidak mungkin dipenuhi sekaligus.
Lanjutan… 2. Konflik Interpersonal adalah pertentangan antar seseorang dengan orang lain karena pertentangan kepentingan atau keinginan. Hal ini sering terjadi antara dua orang yang berbeda status, jabatan, bidang kerja dan lain-lain. 3. Konflik antar individu-individu dan kelompokkelompok. berhubungan dengan cara individu menghadapi tekanan-tekanan untuk mencapai konformitas, yang ditekankan kepada mereka oleh kelompok kerja mereka.
Lanjutan… 4. Konflik antara kelompok dalam organisasi yang sama. Konflik ini banyak terjadi di dalam organisasiorganisasi. Konflik antar lini dan staf, pekerja dan pekerja - manajemen merupakan dua macam bidang konflik antar kelompok. 5. Konflik antara organisasi. konflik ini biasanya disebut dengan persaingan. Konflik ini menyebabkan timbulnya pengembangan produk-produk baru, teknologi baru dan servis baru, harga lebih rendah dan pemanfaatan sumber daya secara lebih efisien.
Jenis situasi konflik kepentingan • Dengan pejabat publik yang kepentingan pribadi bertentangan dengan jabatannya profesionalnya. • Dengan karyawan yang bekerja untuk satu perusahaan tetapi yang mungkin memiliki kepentingan pribadi yang bersaing dengan kerjanya. • Dengan orang yang memiliki posisi otoritas dalam satu organisasi yang bertentangan dengan kepentingan-nya dalam organisasi lain. • Dengan orang yang memiliki tanggung jawab yang saling bertentangan.
Konflik Kepentingan Dalam Perusahaan • Perusahaan manapun pasti pernah mengalami konflik internal. Mulai dari tingkat individu, kelompok, sampai unit. Mulai dari derajat dan lingkup konflik yang kecil sampai yang besar. • Konflik relatif kecil seperti masalah adu mulut tentang pribadi antarkaryawan, sampai yang relatif besar seperti beda pandangan tentang strategi bisnis di kalangan manajemen.
• Faktor-faktor kondisi konflik (Robbins, Sthepen): • Harus dirasakan oleh pihak terkait • Merupakan masalah persepsi • Ada oposisi atau ketidakcocokan tujuan, perbedaan dalam penafsiran fakta, ketidaksepakatan pada pengharapan perilaku • Interaksi negatif-bersilangan • Ada peringkat konflik dari kekerasan sampai lunak.
• Jenis Konflik Dalam Perusahaan Menurut Baden Eunson : 1. Konflik vertikal yang terjadi antara tingkat hirarki,seperti antara manajemen puncak dan manajemen menengah, manajemen menengah dan penyelia, dan penyelia dan subordinasi.
2. Konflik Horisontal, yang terjadi di antara orang-orang yang bekerja pada tingkat hirarki yang sama di dalam perusahaan. Contoh bentuk konflik ini adalah tentang perumusan tujuan yang tidak cocok, tentang alokasi dan efisiensi penggunaan sumberdaya, dan pemasaran.
3. Konflik di antara staf lini, yang terjadi di antara orang-orang yang memiliki tugas berbeda. Misalnya perbedaan pendapat antara divisi pembelian bahan baku dan divisi keuangan.
4. Konflik peran berupa kesalahpahaman tentang apa yang seharusnya dikerjakan oleh seseorang. Konflik bisa terjadi antarkaryawan karena tidak lengkapnya uraian pekerjaan, pihak karyawan memiliki lebih dari seorang manajer, dan sistem koordinasi yang tidak jelas.
Konflik Kepentingan Organisasi 1. Adanya suatu jenjang jabatan atau kedudukan yang memungkinkan semua individu terbagi dalam posisi yang jelas. 2. Adanya pembagian kerja sesuai dengan jabatan atau posisi yang dimiliki
Faktor penyebab konflik • Perbedaan individu, yang meliputi perbedaan pendirian dan perasaan. • Perbedaan latar belakang kebudayaan sehingga membentuk pribadi-pribadi yang berbeda. • Perbedaan kepentingan antara individu atau kelompok. • Perubahan-perubahan nilai yang cepat dan mendadak dalam masyarakat.
Sumber Konflik Kepentingan a. Hubungan yang Menimbulkan Konflik [conflicting relationships] b. Pemberian dan Hadiah [gifts and perks] c. Checkbook Juornalism d. Hubungan personal e. Partisipasi publik
Contoh kasus konflik kepentingan • Konflik antara individu (pimpinan suatu perusahaan) dengan kelompok (karyawan), yaitu penyalahgunaan kekuasaan untuk melakukan tindak korupsi, seperti penggunaan asset perusahaan untuk kepentingan pribadi si petinggi perusahaan.
Pendekatan untuk menyelesaikan konflik kepentingan • Pertama, tentu saja tujuan atau goal haruslah menghindari konflik kepentingan yang cenderung menggali kewajiban professional praktisi media. • Kedua, jika konflik tidak bisa diantisipasi, setiap usaha dilakukan untuk memecahkan dilemma harus dilakukan. • Ketiga, jika konflik kepentingan tidak bisa dihindari, hal ini harus diketahui oleh umum atau klien.
Terima Kasih Yogi Prima Muda, S.Pd, M.Ikom