Modul ke:
ETIKA & FILSAFAT KOMUNIKASI Etika Komunikasi Dalam Konteks Komunikasi Interpersonal dan Komunikasi Kelompok
Fakultas
Ilmu Komunikasi Program Studi
Broadcasting www.mercubuana.ac.id
Christina Arsi Lestari, M.Ikom
Etika Komunikasi Antar Pribadi Etika sebagai, “sebuah cabang ilmu filsafat yang berbicara mengenai nilai dan norma, moral yang menentukan perilaku manusia dalam hidupnya”. Dalam teori ini, etika memiliki 3 tujuan, yaitu: 1. Membantu manusia untuk bertindak secara bebas dan dapat dipertanggung jawabkan 2. Membantu manusia mengambil sikap dan tindakan secara tepat dalam hidup ini 3. Tujuan akhir untuk menciptakan kebahagiaan.
Etika Komunikasi Antar Pribadi Persoalan etika yang potensial selalu melekat dalam setiap bentuk komunikasi antar pribadi sehingga komunikasi dapat dinilai dalam dimensi benar-salah, melibatkan pengaruh yang berarti terhadap manusia lain, sehingga komunikator secara sadar memilih tujuan-tujuan tertentu yang ingin dicapai dan caracara komunikasi guna mencapai tujuan tersebut. Apakah seorang komunikator bertujuan menyampaikan informasi, meningkatkan pemahaman seseorang, memudahkan keputusan yang bebas pada orang lain, menawarkan nilai-nilai yang penting, memperlihatkan eksistensi dan relevansi suatu persoalan sosial, memberikan sebuah jawaban atau program aksi atau memicu pertikaian
Etika Komunikasi Antar Pribadi Mengapa mempersoalkan etika dalam komunikasi antar pribadi? Jelas, dengan menghindari pembicaraan mengenai etika dalam komunikasi, orang akan bersandar pada berbagai macam pembenaran: 1. setiap orang tahu bahwa teknik komunikasi tertentu adalah tidak etis jadi tidak perlu dibahas; 2. karena yang penting dalam komunikasi hanyalah masalah kesuksesan maka masalah etika tidak relevan; 3. penilaian etika hanyalah masalah penilaian individu secara pribadi sehingga tak ada jawaban pasti; dan 4. menilai etika orang lain itu menunjukkan keangkuhan atau bahkan tidak sopan.
Etika Komunikasi Antar Pribadi
Dalam berbagai macam perbedaan tersebut, kita harus mampu beradaptasi dengan cepat. Nilai-nilai yang membentuk etika harus kita pahami dengan benar karena sebenarnya tidak ada komunikasi yang tidak menggunakan nilai-nilai etika di dalamnya, setiap bentuk komunikasi selalu menggunakan etika walaupun dalam kadarnya masing-masing sesuai dengan konteks, tujuan dan situasi yang ada.
Etika Dalam Komunikasi kelompok Kelompok adalah sekumpulan orang yang mempunyai tujuan bersama yang berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan bersama, mengenal satu sama lainnya, dan memandang mereka sebagai bagian dari kelompok tersebut
Etika Dalam Komunikasi kelompok Sifat-sifat komunikasi kelompok sebagai berikut: 1. Kelompok berkomunikasi melalui tatap muka; 2. Kelompok memiliki sedikit partisipan; 3. Kelompok bekerja di bawah arahan seseorang pemimpin; 4. Kelompok membagi tujuan atau sasaran bersama; 5. Anggota kelompok memiliki pengaruh atas satu sama lain
Etika Dalam Komunikasi kelompok Etika komunikasi kelompok dikaitkan dengan watak atau kesusilaan yang menentukan benar atau tidaknya cara penyampaian pesan kepada orang lain sebagai anggota kelompok tersebut yang dapat mengubah sikap, pendapat, atau perilaku baik secara lisan ataupun tidak langsung. Etika komunikasi kelompok memiliki standar perangkat-perangkat kriteria etika yang secara khusus telah disarankan guna meningkatkan komunikasi etis dalam kelompok.
Etika Dalam Komunikasi kelompok Maksud dari perangkat-perangkat ini adalah kriteria etika yang biasa dan standar dalam etika komunikasi. Cheney dan Tompskins merujuk pada Henry W. Johnstone Jr., untuk mengingat standar-standar etika yang mereka anjurkan guna memandu komunikasi kelompok.
Etika Dalam Komunikasi kelompok Empat tugas keetikaan Johnstone: Keteguhan hati, keterbukaan, kelemah lembutan, dan keharuan, dimodifikasi oleh Cheney dan Tompkins untuk diterapkan dalam konteks komunikasi kelompok antara lain: 1. Kehati-hatian, Komunikator dalam kelompok seharusnya menggunakan kemampuan persuasifnya sendiri untuk menilai secara menyeluruh pesan-pesan yang jelas dan yang tersembunyi dari kelompok tersebut dan harus menghindari penerimaan atas pandangan konvensional secara otomatis dan tanpa berpikir.
Etika Dalam Komunikasi kelompok Empat tugas keetikaan Johnstone: Keteguhan hati, keterbukaan, kelemah lembutan, dan keharuan, dimodifikasi oleh Cheney dan Tompkins untuk diterapkan dalam konteks komunikasi kelompok antara lain:
2. Mudah untuk dicapai, Komunikator dalam organisasi harus terbuka terhadap kemungkinan diubahnya pesan dari orang lain dari orang yang dibujuk.
Etika Dalam Komunikasi kelompok Empat tugas keetikaan Johnstone: Keteguhan hati, keterbukaan, kelemah lembutan, dan keharuan, dimodifikasi oleh Cheney dan Tompkins untuk diterapkan dalam konteks komunikasi kelompok antara lain:
3. Tanpa kekerasan, penipuan, terang-terangan atau pun tidak, terhadap orang lain berdasarkan etika tidak diinginkan. Anggota juga harus menghindari penggunaan sudut pandang persuasif yang menganjurkan suatu sikap yang masuk akal.
Etika Dalam Komunikasi kelompok Empat tugas keetikaan Johnstone: Keteguhan hati, keterbukaan, kelemah lembutan, dan keharuan, dimodifikasi oleh Cheney dan Tompkins untuk diterapkan dalam konteks komunikasi kelompok antara lain: 4. Empati, Komunikator empatis benar-benar mendengarkan argumen, opini, nilai dan asumsi orang lain, terbuka terhadap perbedaan pendapat, mengesampingkan cetusan streotip berdasarkan julukan atau isyarat non verbal, dan menghargai hak semua orang sebagai pribadi untuk memegang pandangan yang berbeda.
Etika Dalam Komunikasi kelompok Empat tugas keetikaan Johnstone: Keteguhan hati, keterbukaan, kelemah lembutan, dan keharuan, dimodifikasi oleh Cheney dan Tompkins untuk diterapkan dalam konteks komunikasi kelompok antara lain: 5. kelompok tidak boleh dengan sengaja menipu satu sama lain, seperti contohnya memalsukan laporan dan menyembunyikan informasi yang relevan dari badanbadan pengaturan pemerintah.
Etika Dalam Komunikasi kelompok Empat tugas keetikaan Johnstone: Keteguhan hati, keterbukaan, kelemah lembutan, dan keharuan, dimodifikasi oleh Cheney dan Tompkins untuk diterapkan dalam konteks komunikasi kelompok antara lain: 6. Komunikasi anggota kelompok tidak boleh dengan sengaja menyakiti anggota kelompok lain atau anggota lingkungan organisasi yang relevan.
Etika Dalam Komunikasi kelompok Empat tugas keetikaan Johnstone: Keteguhan hati, keterbukaan, kelemah lembutan, dan keharuan, dimodifikasi oleh Cheney dan Tompkins untuk diterapkan dalam konteks komunikasi kelompok antara lain: 7. Anggota kelompok harus diperlukan secara adil. Pepatah “perlakuan yang sama bagi semua” mungkin tidak cocok dengan setiap situasi. Kreps menyatakan,“keadilan, seperti prinsip kejujuran dan menghindari kerusakan”, merupakan prinsip etika relative yang harus dievaluasi dalam konteks kelompok tertentu.
Daftar Pustaka BLAKE, REED H. dan HAROLDSEN. EDWIN O. 2003. Taksonomi Konsep Komunikasi, Penerbit Papyrus: Surabaya CUTLIP, SCOTT M. dan CENTER, ALLEN H. 2006. Effective Public Relation, Prenada Media Grup: Jakarta L.JOHANSEN, RICHARD. 1996. Etika Komunikasi, Penerbit Rosda: Bandung http://news.okezone.com/read/2014/10/28/337/105802 1/politikus-ppp-ngamuk-banting-meja-di-ruangparipurna-dpr
Terima Kasih Christina Arsi Lestari, M.Ikom