Modul ke:
ETIKA & FILSAFAT KOMUNIKASI Pokok Bahasan : Manusia Sebagai Pelaku Komunikasi
Fakultas
Fakultas Ilmu Komunikasi Program Studi
(Marcomm) www.mercubuana.ac.id
Yogi Prima Muda, S.Pd, M.Ikom
Pengertian Manusia • Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia manusia berarti makhluk yang berakal budi (mampu menguasai makhluk lain). • Paham-paham Mengenai Manusia Menurut Drijarkara dalam filsafat ada beberapa aliran atau paham mengenai manusia, antara lain paham materialisme (paham kebendaan atau materi), paham idealisme (paham yang berpusat pada pola pikir manusia), dan paham eksistensialisme (cara manusia berada di dunia).
MANUSIA SEBAGAI PELAKU KOMUNIKASI
Menurut Aristoteles [384-322SM], manusia punya tiga jiwa [anima], yakni: • 1. Anima avegatativa/ roh vegetatif ' tumbuhtumbuhan ' fungsinya makan, tumbuh dan berkembang biak. • 2. Anima sensitiva ' binatang punya perasaan, naluri dan nafsu ' mampu mengamati, bergerak dan bertindak. • 3. Anima intelektiva ' roh intelek yang dimiliki manusia ' berpikir dan berkehendak. ' punya kesadaran.
Ciri Manusia • Ciri manusia menurut Aristoteles adalah memiliki totalitas, yakni persatuan roh dan jasad. • Roh/anima adalah penyebab hidup, bukan penyebab kesadaran, sedangkan yang menyebabkan kesadaran adalah "aku"/rohani. "aku" adalah juga yang merasa, sedangkan pusat panca indera ada di otak, dan memiliki perangsang masing-masing yang disebut "adequatus".
3 Aliran Besar Tentang Manusia 1. Materialisme, yaitu aliran yang melihat manusia ada pada fisiknya. Keberadaan fisik dengan demikian merupakan unsur pokok dari kemanusia. 2. Idealisme, keberadaan manusia adalah pada ide. Seperti orang yang belum pernah melihat kapal selam tapi ia akan mengerti akan kapal selam bila diberi penjelasan dan gambaran tentang kapal selam. 3. Eksistensialisme, melihat manusia pada eksistensinya, yakni sejauh mana keberadaannya diakui oleh masyarakat sekitarnya.
Pendekatan Konsepsi Manusia 1. 2. 3. 4.
Homo Volens: Manusia berkeinginan Homo Sapiens: Manusia berpikir Homo Mechanicus: Manusia Mesin Homo Mechanicus: Manusia bermain
Ethos Komunikator • Sejak zaman Yunani Purba tatkala komunikasi masih berkisar pada komunikasi lisan yang waktu itu dinamakan retorika ditekankan kepada para komunikator yang dalam retorika disebut orator atau rhetor agar mereka melengkapi diri dengan ethos (sumber kepercayaan), pathos (imbauan emosional), dan logos (imbauan logis).Komponen-kompanen ethos adalah competence (kemampuan), integrity (kejujuran), dan good will (tenggang rasa). Sedangkan faktor-faktor pendukung ethos adalah persiapan, kesungguhan, ketulusan, kepercayaan, ketenangan, keramahan, dan kesederhanaan.
Komunikator Humanistik • Komunikator humanistik adalah diri seseorang yang unik dan otonom, dengan proses mental mencari informasi secara aktif, yang sadar akan dirinya dan keterlibatannya dengan masyarakat, memiliki kebebasan memilih dan bertanggung jawab terhadap prilaku yang diakibatkan. Teori humanistik bertujuan menggambarkan teori perilaku manusia yang sederhana dan berdiri sendiri.
TEKNOLOGI KOMUNIKASI • Straubhaard/LaRose dalam buku Media Now tahun 2002 mengatakan bahwa perkembangan teknologi terhadap bidang komunikasi ditandai dengan terbentuknya Masyarakat Informasi [information society]. Masyarakat informasi adalah suatu masyarakat dimana produksi, pemrosesan, distribusi dan konsumsi informasi menjadi aktivitas yang utama. • Sebelum terbentuknya masyarakat informasi, secara sosiologis masyarakat terlebih dahulu mengalami fase masyarakat pra-agriculture, masyarakat agriculture, masyarakat industri, baru masyarakat informasi.
Fase Terbentuknya Masyarakat Informasi 1. Pada fase pertama, kegiatan manusia adalah bercocok tanam dan berburu dengan perlengkapan seadanya dan dilakukan tanpa pola [nomaden]. 2. Fase kedua, agriculture, kegiatan utama masyarakat adalah bertani serta bagaimana memasar hasil bumi tersebut untuk ditukar dengan kebutuhan lainnya. 3. Fase ketiga, masyarakat industri, ditandai dengan penemuan mesin sehingga produksi bisa dilakukan dengan jumlah massif. Tenaga kerja lebih banyak tersedot dalam sektor pabrik.
KOMUNIKASI DALAM PRESPEKTIF ONTOLOGY • Ontology : Disebut Teori hakikat karena mengkaji secara mendalam objek – objek pengetahuan sampai pada hakikatnya Objek Ilmu komunikasi • Usaha : Menggambarkan unsur kesengajaan, adanya motif komunikasi • Penyampaian Pesan : Menggambarkan proses dan menjadikan pesan sebagai kunci. • Antar Manusia : Interaksi sosial yang terjadi antara manusia
Kajian Hakikat Komunikasi (Onong U. Efendy : Stephen Littlejohn)
Komunikasi sebagai Manusia sebagai Proses Pelaku Komunkasi
Pikiran sebagai Isi Pesan Komunikasi
Proses Psikologis
Anima vegetativa, anima sensitiva, anima intelektiva
Intesitas (Sensitivo rasional, metarasional)
Proses Mekanistis
Ethos, Phatos dan Logos
Sistematika (Deduktif, enduktif, Probvlem solving, kausatif, kreatif, filsafati)
(Decoding, Encoding)
(Primer, Sekunder, Linier, Sirukler)
Manusia sebagai Pelaku Komunikasi (Onong U. Efendy)
• Manusia memiliki anima intelektiva (Berfikir dan Berkehandak) selain anima Sensitiva (Naluri, nafsu, mengamati bergerak dan bertindak) dan anima vegetativa (makan, tumbuh dan berkembang biak). • Manusia merupakan keterpaduan yang menyeluruh antara roh, jiwa dan jasmani.
Manusia sebagai Pelaku Komunikasi • Ethos : Harus memiliki ” sumber kepercayaan”; Kredibilitas yang berwujud kompentensi, kejujuran dan tenggang rasa • Logos : Harus menujukan “imbauan logis” ; ajakan yang argumentataif dan diterima secara nalar • Phatos : Harus menyampaikan “imbauan emosional” ; ajakan yang menyentuh perasaan dan kesadaran emosi
Motif Komunikasi • Penentu Pesan : Komunikasi merupakan realisasi konsep kebahagiaan (harapan ideal) dari manusia. • Penentu Peran : komunikasi memposisikan manusia untuk berperan sebagai komunkator atau komunikan
Penentuan Peran dalam Motif Komunikasi Pesan
Komunikator
Umpan balik
Pesan
Komunikan
Komunikator/ Komunikan-2
Komunikator/ Komunikan-2
Pesan
Komunikasi sebagai proses • Prepektif Psikologis : Walter Lippman menyebut isi pesan itu “picture in our head”, sedangkan Walter Hagemann menamkannya proses “mengemas” dan “membungkus” pikiran dengan bahasa untuk kemudian “dibongkar”; sesuatu yang terjadi pada diri komunikator dan komunikan
Komunikasi dalam Prespektif Psikologis
Decoding : Bagaimana seorang komunikan membuka bahasa dan simbol menjadi pikiran ; proses dalam komunikan
Encoding : Bagaimana seorang komunikator mengemas dan membungkus pikiran dengan bahasa/simbol ; proses dalam komunikator
Komunikasi sebagai proses Prespektif Mekanistis : Proses yang berlangsung ketika komunikator melemparkan pesan dengan lisan maupun tulisan kemudian ditangkap oleh komunikan melalui indera
Komunikasi dalam Prespektif Mekanistis Primer : Proses penyampaian pikiran dari komuniktor kepada komunikan melalui lambang secara langsung Sekunder : proses penyampaian pikiran dari komunikator kepada komunikan melalui alat bantu setelah melalui lambang
Komunikasi dalam Prespektif Mekanistis Liniar : Proses penyampaian pesan dari komunikator kepada komunikan sebagai terminal ; garis lurus Sirkular : Proses penyampaian pesan dari komunikator kepada komunikan yang menghasilkan feedback atau umpan balik
Pikiran sebagai Isi Pesan Komunikasi
• Pesan Komunikasi terdiri dari dua aspek : Isi pesan dan Lambang • Isi pesan komunikasi terutama adalah pikiran, adakalanya perasaan berkontribusi sebagai pengaruh • Pikiran sebagai isi pesan komunikasi tergantung pada Intensitas berfikir dan sistematika berfikir
Intensitas Berfikir dalam Komunikasi Sensitivo rasional : Manusia berpikir mengenai suatu realita dengan dilandasi pengalaman sebagai rekaman penginderaan. Berkomunikasi secara horizontal yang berkisar pada persoalan tahu dan mengetahui
Metarasional : Berpikir dengan proses refleksi dan perenungan secara akumulatif bersifat kuantitataif dan kulaitatif
Sistematika Berfikir dalam Komunikasi • Deduktif : Berpikir dengan cara menarik kesimpulan dari suatu pandangan yang umum, general dan universal • Induktif : Berfikir dengan menarik kesimpulan umum dari berbagai kejadian, data dan fakta yang khusus • Problem Solving : Berpikir untuk mencoba menguasi suatu situasi dengan memecahkan persoalan melaui identifikasi masalah, alternatif solusi dst.
Sistematika Berfikir dalam Komunikasi • Kausatif : Berpikir dengan membentuk peristiwa mendatang dan prestasi daripada menunggu nasib yang menimpa : Menyiapkan antisipasi • Kreatif : Tingkatan berpikir yang tinggi ; Kesanggupan manuisa untuk menciptakan ide baru yang bermanfaat • Filsafati : Perenungan dengan meragukan segala sesuatu, mengajukan pertanyaan, menghubungkan gagasan satu dengan lainnya, menanyakan mengapa, mencari jawabnnya dan kemudian menguji kembali jawabannya.
Motif Komunikasi Penentu Pesan : penentu apakah sesuatu dapat disebut pesan ataut tidak, trergantung kepada motif. Penentu Peran : Manusia bertindak sebagai komunikator, komunikan bahkan medium komunikasi
Komunikasi Sebagai Ilmu Obyek Material : Tindakan manusia dalam konteks sosial, mengkaji penyampaian pesan antar manusia Obyek Formal : Adalah proses komunikasi itu sendiri
Prespektif Komunikasi dalamTema Ontological Aksional
Non Aksional
Pandangan bahwa orang menciptakan makna, mereka memiliki tujuan ; Orang mengambil keputusan yang dirancang untuk mencapai tujuan
Bahwa perilaku pada dasarnya ditentukan oleh dan responsif terhadap tekanan – tekanan yang lalu
Terima Kasih Yogi Prima Muda, S.Pd, M.Ikom