March 12th, 2012
Ministry of Finance, Fiscal Policy Office Center for Macroeconomic Policy
Ekonomi Global Target Restrukturisasi Utang Yunani Tercapai Indikasi awal menunjukkan bahwa Yunani akan melakukan pertukaran utang dengan menawarkan obligasi Pemerintah berbasis hukum sekitar €155 miliar dari total €177 miliar yang akan diterbitkan. Selain itu, Yunani juga akan menerbitkan obligasi tidak berbasis hukum dengan nilai mencapai €12 miliar. Tujuan dari pertukaran utang ini adalah mengurangi nilai utang Yunani terhadap kreditur swasta yang sudah mencapai 53,5 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Penyusutan utang merupakan fokus utama para Pimpinan Eropa saat ini dalam menangani krisis. Sementara itu, akhir minggu lalu Pemerintah Yunani menyatakan telah mencapai target restrukturisasi utang terbesar dalam sejarah. Dengan tingkat partisipasi sebesar 95,7 persen di antara investor telah menerima persetujuan untuk mengaktifkan klausul tindakan kolektif. Pemegang surat utang menawarkan €152 miliar atau setara dengan 85,2 persen obligasi berstatus hukum setelah sebelumnya pemerintah mengajukan penawaran akan menukar kepemilikan mereka atas efek baru di bawah pertukaran utang. Setelah Yunani berhasil mencapai target restrukturisasi utangnya, tawaran lain datang dari Dana Moneter Internasional (IMF) yang merekomendasikan bantuan bailout kedua sebesar €28 miliar untuk mendukung program Yunani selama empat tahun ke depan. Proposal pinjaman dari IMF tersebut akan diajukan kepada Dewan Eksekutif IMF pekan depan.
Bank Sentral Eropa Memangkas Pertumbuhan Ekonomi Seiring dengan perkembangan ekonomi dan kondisi fiskal yang terjadi di wilayahnya, Bank Sentral Eropa (ECB) akhirnya memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi di tahun 2012 dan 2013. Di tahun 2012, diperkirakan masih akan terjadi kontraksi sebesar 0,1 persen (yoy) dengan faktor penyebab antara lain berkurangnya konsumsi swasta, belanja pemerintah, dan investasi. Untuk inflasi diperkirakan akan meningkat seiring dengan terjadinya tekanan pada harga minyak dunia, yakni sebesar 2,4 persen (yoy). Sementara itu, untuk tahun 2013 ekonomi diperkirakan berekspansi sebesar 1,1 persen (yoy) atau turun dari perkiraan sebelumnya yang sebesar 1,3 persen (yoy).
1|Page
Ministry of Finance, Fiscal Policy Office Center for Macroeconomic Policy
March 12th, 2012
2012 Indikator
2013
Proyeksi Sebelumnya
Proyeksi Terakhir
Proyeksi Sebelumnya
Proyeksi Terakhir
Inflasi
2,0
2,4
1,5
1,6
Pertumbuhan
0,3
-0,1
1,3
1,1
-
Konsumsi Swasta
0,1
-0,3
0,9
0,8
-
Konsumsi Pemerintah
-0,1
-0,2
0,5
0,6
-
Investasi
0,1
-1,2
1,9
1,4
-
Ekspor
3,2
2,6
5,5
4,4
-
Impor
2,3
1,2
4,9
4,0
Januari 2012 Defisit Perdagangan AS dan Jepang Meningkat
Amerika Serikat (AS) mengalami defisit perdagangan pada Januari 2012 yang mencapai US$52,6 miliar lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya. Sedangkan, laju impor AS meningkat sebesar US$233,4 miliar atau sebesar 8,4 persen (yoy) pada Januari dan ekspor meningkat US$180,8 miliar atau sebesar 7,71 persen (yoy). Untuk Neraca Perdagangan Barang mengalami defisit sebesar US$67,5 miliar meningkat dibandingkan Desember sebesar US$65 miliar. Sedangkan, untuk Neraca Jasa masih menciptakan surplus sebesar US$14,9 miliar.
2|Page
Ministry of Finance, Fiscal Policy Office Center for Macroeconomic Policy
March 12th, 2012
Perkembangan Sektor Perdagangan AS
Perkembangan Neraca Perdagangan Jepang
0
25
-10
20
15
25
10
20 9,9
5
-20
15
-30
-50
10
-5
7,71
5
-10
-52,57
-60
10
0
8,4
-40
5 0
-9,3
Ekspor(%, yoy, RHS)
-5
-15
-10
-20
-18,1 -15
0
Trade Balance (miliar US$) Trade Balance (US$ miliar) Import (%, yoy, RHS)
15
Ekspor (%, yoy, RHS)
Impor (%, yoy, RHS)
Untuk nilai defisit ekspor-impor Jepang juga semakin tinggi. Pada Januari 2012, defisit perdagangan Jepang mencapai US$18,1 milliar atau meningkat tinggi 269 persen (yoy) dibandingkan defisit pada periode yang sama tahun sebelumnya. Peningkatan tersebut di dorong oleh melonjaknya impor sebesar 9,9 persen dan di sisi lain kinerja eskpor justru minus 9,3 persen. Sedangkan, lonjakan impor di dorong oleh meningkatnya impor bahan bakar minyak sebagai akibat dari rusaknya pembangkit listrik tenaga nuklir akibat Gempa Tsunami tahun lalu. Catatan pentingnya adalah angka defisit ini merupakan yang tertinggi dalam sejarah dan berpotensi menurunkan laju pertumbuhan ekonomi. Tercatata, pada Desember 2011 masih terjadi kontraksi ekonomi sebesar 0,6 persen (yoy).
Defisit Perdagangan: Sinyal Perlambatan Ekonomi China Pada bulan Februari 2012, Cina mengalami defisit perdagangan terbesar untuk pertama kalinya sejak tahun 1990 yakni sebesar US$31,5 miliar. Penurunan kinerja ekspor sebagai dampak krisis Eropa menjadi faktor utama penurunan defisit tersebut. Untuk inflasi, pada bulan Februari 2012 juga tercatat mengalami penurunan menjadi 3,2 persen (yoy) setelah pada bulan sebelumnnya melonjak ke level 4,5 persen (yoy). Penurunan inflasi Cina pada Februari 2012 lebih rendah dari perkiraan sebelumnnya yang sebesar 3,4 persen 3|Page
March 12th, 2012
Ministry of Finance, Fiscal Policy Office Center for Macroeconomic Policy
(yoy). Untuk inflasi makanan sendiri meningkat sebesar 6,2 persen (yoy) dan inflasi non makanan tumbuh sebesar 1,7 persen (yoy). Secara kumulatif, inflasi Januari – Februari Cina sebesar 3,9 persen. Dari perspektif sektor domestik, investasi dan kapasitas yang berlebih telah membebani pertumbuhan ekonomi Cina. Pasar perumahan terus melemah, sementara utang Pemerintah akan membatasi stimulus fiskal di masa mendatang. Otoritas moneter Cina bertahan untuk tidak melonggarkan kebijakan yang berpotensi meningkatkan inflasi.
Bank Sentral di Asia Masih Menahan Stimulus Moneter Bank Sentral di kawasan Asia Pasifik kemungkinan akan menahan untuk menambahkan stimulus moneter pada pekan ini, menyusul tingginya harga minyak mentah yang dikombinasikan dengan situasi yang terjadi di kawasan Eropa. Para pembuat kebijakan di Asia dihadapkan pada masalah kenaikan harga minyak yang dikhawatirkan akan mendorong tingkat inflasi. Bank Indonesia sendiri akan menjaga suku bunga acuan sebesar 5,75 persen setelah sebulan sebelumnya mengalami penurunan. Sementara, otoritas Malaysia akan menyelenggaran pertemuan Dewan Gubernur untuk kelima kalinya. Untuk Bank Sentral Filipina masih akan mempertimbangkan harga minyak mentah sebelum memutuskan kebijakan moneter yang baru dan Bank Sentral Korea mempertahankan tingkat suku bunga sebesar 3,2 persen untuk bulan kesembilan sebagai upaya menyeimbangkan risiko dari krisis utang Eropa dengan kenaikan harga minyak.
Perkembangan Nilai Tukar dan Indeks Harga Saham Global Dibandingkan bulan lalu, mayoritas nilai tukar Asia melemah terhadap dollar AS. Baht Thailand dan Ringgit Malaysia masih bergerak menguat sebesar 0,56 persen (mom) dan 0,03 persen (mom) sedangkan Yen Jepang masih justru mengalami pelemahan sebesar 5,98 persen (mom). Bank Sentral Jepang sendiri tampaknya masih melakukan intervensi nilai tukarnya untuk menggairahkan sektor perdagangan internasional Jepang. Sementara itu, nilai tukar Rupiah juga terdepresiasi terhadap dollar AS sebesar 1,97 persen (mom). Kenaikan harga minyak dunia dan meningkatnya ekspektasi inflasi turut menekan pergerakan Rupiah.
4|Page
Ministry of Finance, Fiscal Policy Office Center for Macroeconomic Policy
March 12th, 2012
Perkembangan Nilai Tukar 12 Maret 2012 (MoM) Thailand Malaysia Korea China Singapura Philipina Euro Indonesia Jepang
-8,00
Perkembangan Indeks Harga Saham 12 Maret 2012 (MoM) Jepang Philipina Thailand Malaysia Indonesia Amerika Korea Inggris Singapura India
0,56 0,03 -0,19 -0,26 -0,49 -1,06 -1,31 -1,97 -5,98
-4,00
0,00
4,00
-8,00
10,30 4,43 3,72 0,87 0,32 0,24 0,18 -0,14 -0,60 -1,84 0,00
8,00
16,00
Untuk bursa saham, sentimen positif masih terjadi di mayoritas bursa saham dunia. Hampir seluruh indeks harga saham dunia rata-rata menunjukkan perkembangan yang positif dibandingkan bulan sebelumnya. Nikkei dan PCOMP mencetak kenaikan tertinggi yakni sebesar 10,30 persen (mom) dan 4,43 persen (mom). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sendiri menguat tipis dibandingkan posisi bulan lalu, namun dibandingkan minggu sebelumnya IHSG masih tercatat melemah. Pembelian saham oleh investor asing minggu lalu senilai Rp 336,5 miliar. Investor asing paling banyak mengakumulasi saham Bank Mandiri (BMRI) setelah Bank Mandiri melaporkan laba bersih yang tumbuh 33 persen untuk tahun 2011. Investor asing juga mengakumulasi saham United Tractors (UNTR) dan Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA). Kedua emiten masing-masing mencatat kenaikan laba bersih sebesar 52 persen dan 54 persen pada 2011.
Ekonomi Domestik Kenaikan Harga BBM Tak Signifikan Pengaruhi Operasional TNI Rencana kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi pada bulan April 2012 mendatang akan mempengaruhi kinerja operasional TNI, namun tidak secara signifikan. Pasalnya, dalam kegiatan operasi, TNI telah sejak lama melakukan penghematan BBM dengan menempatkan intelijen di garis depan, sehingga hanya pada kondisi ketika kapal perang atau 5|Page
Ministry of Finance, Fiscal Policy Office Center for Macroeconomic Policy
March 12th, 2012
pesawat
TNI
dibutuhkan
alat
utama
sistem
senjata
(alutsista)
tersebut
dijalankan.
Untuk kegiatan operasional TNI, selama ini memang disediakan dana untuk pembelian BBM dan di masa mendatang diharapkan Pemerintah tidak memberikannya dalam bentuk uang tunai melainkan dalam bentuk BBM secara langsung. Sementara itu, untuk mengantisipasi terjadinya demonstrasi penolakan kenaikan harga BBM bersubsidi, TNI siap membantu Pihak Kepolisian agar gelombang demonstrasi tidak semakin membesar. Selain itu, TNI juga siap membantu mengawasi agar tidak terjadi penyelundupan BBM di daerah-daerah.
Tanpa Subsidi, Angkutan Umum Bisa Mati Pengamat transportasi Universitas Soegijapranata, Djoko Setijowarno menyatakan bahwa tanpa subsidi BBM, ribuan angkutan umum bisa menjadi korban seiring dengan rencana Pemerintah menaikkan harga bahan minyak minyak bersubsidi pada April mendatang. Ini karena mempengaruhi 25-30 persen biaya operasi kendaraan, khususnya untuk besaran tarif dan suku cadang. Sementara itu, komponen fiskal, seperti pajak, sangat kecil pengaruhnya bagi biaya operasi kendaraan. Oleh sebab itu, Djoko menegaskan, angkutan umum harus mendapatkan subsidi BBM jika harga BBM bersubsidi nanti naik. Subsidi juga harus diberikan bagi angkutan barang untuk mengantisipasi kenaikan harga barang. Sebelumnya, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Armida Alisjahbana mengatakan Pemerintah akan mengalokasikan dana kompensasi sebesar Rp5 triliun sebagai subsidi untuk transportasi umum.
Aliansi Buruh Tolak Kenaikan BBM dan TDL Tiga konfederasi buruh dan pekerja yaitu Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), dan Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI) menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi dan Tarif Dasar Listrik (TDL) dan mengancam akan melakukan aksi mogok nasional. Selain itu, mereka juga akan mengerahkan sekitar 5 juta buruh untuk melakukan aksi pemblokiran sarana publik.
6|Page
March 12th, 2012
Ministry of Finance, Fiscal Policy Office Center for Macroeconomic Policy
Sementara itu, Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) menyetujui rencana Pemerintah untuk menaikkan harga BBM karena beban subsidi memang terus meningkat akibat melambungnya harga minyak dunia. Diperkirakan, beban subsidi akan mencapai Rp160 triliun atau meningkat sebesar 23,4 persen. Pro Kontra BLSM Pemberian Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) untuk masyarakat miskin dan hampir miskin (BLSM) sebagai kompensasi dari kenaikan harga BBM bersubsidi pada April 2012 mendatang melahirkan pro kontra. Pihak yang kontra berpandangan bahwa pemberian BLSM lebih bernuansa politis dan mengarah pada upaya suap politik. Sedangkan, pihak yang pro menilai kebiijakan itu wajib dilakukan untuk mengurangi beban rakyat miskin yang sangat rentan terhadap kenaikan harga BBM. Ada beberapa alasan yang digunakan pihak yang kontra terhadap alokasi BLSM, yaitu: Pertama, yang paling terkena kenaikan harga BBM saat ini adalah pemakai premium yang notabene adalah golongan menengah ke atas. Ini berbeda dengan tahun 2005 yang melibatkan rumah tangga miskin yang terdampak kenaikan harga minyak tanah. Kedua, dampak kenaikan harga BBM tahun ini tidak sedahsyat tahun 2005 dan 2008 yang inflasinya mencapai double digit, masing-masing sebesar 17,8 persen dan 11,03 persen. Ketiga, saat ini partai politik mulai menggalang dukungan untuk kepentingan 2014. Di sisi lain, pihak yang pro BLSM beralasan bahwa bantuan tunai sangat diperlukan bagi rakyat miskin untuk mendongkrak daya beli mengingat harga barang-barang lain dipastikan naik. Sektor transportasi, misalnya, sudah berancang-ancang akan menaikkan tarif hingga 30 persen pascakenaikan harga BBM, sedangkan harga makanan dan minuman diperkirakan akan naik hingga 5-10 persen. Bahkan, harga sembako saat ini sudah mulai merangkak naik. Ini artinya, Artinya, jika tidak ada BLSM kesejahteraan rakyat miskin akan semakin menurun. Alasan lainnya, pertumbuhan ekonomi Indonesia selama ini ditopang oleh konsumsi rumah tangga. Di tengah situasi global yang tidak menentu, kekuatan ekonomi domestik harus digerakkan yang salah satunya dengan menaikkan konsumsi masyarakat. Selain itu, tentunya tak seorang pun menginginkan jumlah rakyat miskin di Indonesia bertambah. Jika tidak ada BLSM, bisa jadi penduduk yang selama ini masuk kategori hampir miskin (near poor) menjadi miskin (poor). Data Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan, jumlah penduduk miskin per September 2011 sekitar 29,9 juta jiwa dan yang hampir miskin 27,1 juta jiwa. Berdasarkan RAPBN Perubahan 2012, Pemerintah akan memberikan BLSM sebesar Rp150.000 per bulan selama sembilan 7|Page
March 12th, 2012
Ministry of Finance, Fiscal Policy Office Center for Macroeconomic Policy
bulan kepada 18,5 juta Rumah Tangga Sasaran (RTS) dengan total anggaran mencapai Rp25 triliun. Angka 18,5 juta RTS mengacu pada Program Perlindungan Sosial (PPLS), yaitu 30 persen kelompok rumah tangga ekonomi terbawah. Selain itu, Pemerintah juga akan memberikan bentuk kompensasi lain berupa Subsidi Transportasi Umum sebagai sektor yang secara langsung terkena dampak kenaikan harga BBM. Skemanya diberikan antara lain melalui penambahan angkutan umum kelas ekonomi, penumpang barang dan kompensasi terhadap kenaikan biaya tidak langsung angkutan umum perkotaan. Dana untuk subsidi transportasi umum ini mencapai Rp5 triliun. Lebih dari itu, sebagai bentuk kompensasi Pemerintah juga akan meningkatkan bantuan pendidikan, salah satunya melalui program Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Dalam RAPBN Perubahan 2012, anggaran pendidikan dinaikkan dari Rp 64,35 triliun menjadi Rp 75,58 triliun. Pemerintah juga sudah menyiapkan program untuk peningkatan kesejahteraan rakyat miskin ketika BLSM berhenti, yakni membangun infrastruktur perdesaan dengan anggaran sekitar Rp 20 triliun. Secara internal, Pemerintah juga berkomitmen untuk menghemat anggaran kementerian/ lembaga dengan melakukan pemangkasan sebesar Rp22 triliun.
Kemenkeu Jajaki Pendekatan Baru Desentalisasi Fiskal Kementerian Keuangan sedang menjajaki pendekatan baru untuk desentralisasi fiskal dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan dalam bidang pendidikan, kesehatan dan pelayanan sosial di daerah. Menurut Direktur Jenderal Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan, Marwanto, Indonesia telah melakukan proses desentralisasi dalam 3,5 tahun lebih cepat dari kebanyakan negara lain yang melakukan hal tersebut selama 15 tahun. Dalam era desentralisasi sejak 2001, tercatat ada perbaikan kualitas pelayanan di bidang pendidikan, kesehatan dan pelayanan sosial menunjukkan perbaikan dibanding sebelum masa otonomi daerah. Lebih lanjut, Marwanto menjelaskan ada dua hal mendasar dalam desentralisasi fiskal yang perlu dikaji lebih lanjut yaitu pembagian urusan daerah yang cenderung disamakan bagi semua daerah dan bagaimana pemberdayaan tingkat pemerintahannya. Namun demikian, memperbaiki kualitas pelaksanaan desentralisasi, bukan berarti memangkas ruang gerak dan kreativitas pemerintah daerah.
8|Page
March 12th, 2012
Ministry of Finance, Fiscal Policy Office Center for Macroeconomic Policy
Diharapkan, dengan adanya pendekatan baru yang akan menjadi acuan dalam draf revisi terbaru UU otonomi daerah, akan mewujudkan kualitas penyerapan anggaran di daerah yang lebih baik. Semen Gresik Kaji Ekspansi ke Myanmar PT Semen Gresik (Persero) Tbk mencari lokasi strategis untuk ekspansi pembangunan pabrik semen di Myanmar. PT Wijaya Karya (Wika) diharapkan dapat mengerjakan konstruksi pabrik semen tersebut. Dengan adanya produksi semen di Myanmar, maka biaya logistik pengembangan infrastruktur di wilayah barat Indonesia atau Sumatera akan bisa ditekan karena lebih murah mendatangkan semen dari Myanmar daripada dari Pulau Jawa. Kementerian BUMN sendiri juga mendorong BUMN lain untuk berekspansi ke Myanmar. Negara tersebut dianggap punya potensi yang begitu besar, baik dari sisi jumlah penduduk, sumber daya alam, kebutuhan semen, maupun pengembangan infrastruktur yang bisa dikembangkan BUMN Indonesia. Diharapkan, semua BUMN di Indonesia yang berjumlah 141 BUMN bisa merambah ke Myanmar melalui Program Indonesia Incorporated. Namun, untuk tahap awal dimulai oleh empat BUMN, yakni PT Bank BNI Tbk, PT Pertamina, PT Semen Gresik Tbk, dan PT Wijaya Karya. Untuk tahun 2012 ini, PT Bank BNI Tbk sudah bisa memulai ekspansi dengan membuka cabang dari Hongkong ke Myanmar.
Sektor Keuangan Pemberian Pinjaman Tunai oleh Perusahaan Pembiayaan Bapepam-LK tengah mempelajari penyalurkan dana tunai oleh perusahaan multifinance terkait dengan pemberian ijinnya. Menurut pendapat pelaku pasar, regulator perlu menjabarkan kriteria perusahaan pembiayaan yang bisa menyalurkan dana tunai secara terinci, agar tidak menimbulkan persoalan di kemudian hari. Kriteria yang perlu diperhatikan misalnya, tingkat modal perusahaan pembiayaan dan tingkat kesehatan perusahaan yang dapat diukur dari tingkat kredit macetnya. Untuk mengurangi risiko timbulnya kredit macet, perlu ada pembatasan mengenai nasabah dan plafon kredit terhadap jaminannya.
9|Page
March 12th, 2012
Ministry of Finance, Fiscal Policy Office Center for Macroeconomic Policy
Multifinance Mulai Perang Bunga Rendahnya suku bunga acuan Bank Indonesia (BI rate) berdampak pada suku bunga kredit multifinance. Sejumlah multifinance berlomba-lomba menawarkan suku bunga kredit lebih murah dibandingkan dengan kondisi di pasaran. Penawaran bunga murah ini merupakan salah satu strategi guna mendorong penyaluran pembiayaan sekaligus untuk mengantisipasi penurunan minat konsumen akibat rencana kenaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) pada semester I 2012. Bunga Penjaminan LPS Turun 50 Bps Meskipun BI rate bulan ini tetap pada level 5,75%, tetapi tidak berarti LPS juga menjaga bunga penjaminan simpanan di level yang sama. Bunga penjaminan LPS untuk bank umum turun dari 6% menjadi 5,5%, valas dari 1,25% menjadi 1%, dan BPR turun dari 8,50% menjadi 8%. Perubahan tingkat bunga penjaminan dilakukan dengan mempertimbangan kondisi ekonomi makro dan likuiditas perbankan. Beberapa kondisi yang mendorong diturunkannya bunga penjaminan simpanan adalah penurunan inflasi, nilai tukar dan cadangan devisa yang stabil dan meningkat, kondisi likuiditas di pasar uang domestik yang cukup baik dan likuiditas perbankan dan tren biaya dana yang melonggar. Suku bunga pinjaman ini berlaku mulai 15 Maret 2012 sampai 14 Mei 2012. Hasil Investasi Asuransi Jiwa Menurun 43,89 persen Pendapatan industri asuransi jiwa hanya sedikit mengalami kenaikan di tahun 2011 disebabkan imbal hasil investasi yang menurun. Hasil investasi industri asuransi jiwa di tahun 2011 mengalami penurunan sebesar 43,89% menjadi Rp 13,42 triliun, dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp 23,92 triliun. Oleh karenanya, pendapatan total industri asuransi jiwa nasional hanya meningkat 7,99% menjadi Rp 110,61 triliun. Penurunan imbal hasil terjadi pada produk utama asuransi jwa yang bebentuk unit link berbasis saham yang terdampak krisis global yang merembet ke pasar modal Indonesia. Ketua Umum Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia optimis, industri asuransi jiwa akan membaik di tahun ini. Diperkirakan penempatan investasi akan bergeser ke reksadana yang dinilai lebih aman, disamping turunnya suku bunga acuan yang membuat deposito tidak menjadi pilihan.
10 | P a g e