DITJEN SUMBER DAYA IPTEK DAN DIKTI DIREKTUR JENDERAL Prof. dr. Ali Ghufron Mukti., Ph.D.
SUMBER DAYA IPTEK DAN DIKTI Sumber daya Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Pendidikan Tinggi adalah modal dasar transformasi sebuah bangsa. Cita-cita dan harapan bangsa Indonesia tergantung pada kualitas dan relevansi sumber daya manusia IPTEK dan DIKTI
Konten Presentasi Program Unggulan dan Kebijakan Strategis
01
Visiting World Class Professor
04
Peningkatan Sinergietas dan Kolaborasi Ilmuwan Internasional dengan Ilmuwan Dalam Negeri.
02
Evaluasi Kinerja Professor dan Lektor Kepala Evaluasi kinerja jabatan akademis masyarakat pendidikan tinggi Indonesia.
03
SIsTer Sistem Informasi Sumber Daya Terintegrasi Satu data satu layanan.
Rencana Induk Pengembangan Sumber Daya IPTEK dan DIKTI Memetakan Road Map kebijakan pengembangan Sumber Daya IPTEK DIKTI
05
PMDSU Praogram Magister Menuju Doktor untuk Sarjana Unggul
Visiting World Class Professor Peningkatan Sinergietas dan Kolaborasi Ilmuwan Internasional dengan Ilmuwan Dalam Negeri.
Syarat Perguruan Tinggi • • • • • •
Diutamakan Perguruan Tinggi Dalam Negeri (PT-DN) yang telah memiliki MoU dengan mitra Perguruan Tinggi Luar Negeri (PT-LN); Kegiatan merupakan bagian implementasi cetak biru pengembangan sumber daya manusia PT-DN; PT-DN yang mendatangkan dosen/peneliti Tamu PT-LN harus sudah Memiliki Program Pascasarjana S3 yang sudah terakreditasi; PT-DN pengusul dapat melibatkan PT-DN lainnya; PT-DN yang ingin mengundang Profesor/Dosen dosen/peneliti Tamu PT-LN diutamakan telah memiliki rekam jejak pernah mengirim dosen/peneliti PT-DN ke PT-LN mitra atas biaya PT-LN. Tiap perguruan tinggi hanya berhak mendatangkan 1 dosen
Syarat Dosen/ Peneliti dari Luar Negeri • • • • • •
Memiliki jabatan fungsional Profesor. Memiliki minimal 20 artikel yang pernah dipublikasikan dalam jurnal internasional bereputasi Memiliki keahlian yang dibutuhkan di PT dalam negeri. Mempunyai program kerja yang akan dilakukan. Mampu berkomunikasi lisan maupun tulisan dalam bahasa Inggris. Bersedia mentaati ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
Visiting World Class Professor Peningkatan Sinergietas dan Kolaborasi Ilmuwan Internasional dengan Ilmuwan Dalam Negeri
Kegiatan Program • • • • • • • • •
Fine tuning (perbaikan kualitas) artikel joint publication untuk jurnal internasional. Menjadi peer review untuk jurnal internasional yang diterbitkan di Indonesia Membantu PT membuat proposal untuk memperoleh dana penelitian/pengembangan proyek pendidikan yang akan diajukan ke pemerintah masing-masing atau ke penyandang dana internasional Penelitian bersama dengan dosen/peneliti senior di PT-DN; Pembimbingan dan external examiner mahasiswa S3; Membantu analisis data bagi mahasiswa yang sedang menyelesaikan S3. Menjadi dosen tamu (guest lecturer) atau peneliti tamu (visiting scientists) di perguruan tinggi/lembaga penelitian di PT-DN; Sebagai pembicara/penyaji pada pertemuan-pertemuan ilmiah; Pemantapan dan peningkatan jejaring kerjasama program double degree yang meliputi pengembangan dan penguatan kurikulum, mekanisme transfer kredit;
Luaran Program • Harus menghasilkan publikasi (dosen dan/atau mahasiswa) di jurnal internasional bereputasi yang statusnya minimal accepted. Jika kegiatan dilaksanakan dalam 1 (satu) semester minimal menghasilkan 3 publikasi. • Laporan kegiatan mendatangkan dosen/peneliti tamu dilengkapi dengan manuskrip joint publication, pengembangan manual/SOP laboratorium, materi workshop, dan atau draft proposal joint research; • Draft dokumen pengembangan program capacity building, joint degree, pengembangan kurikulum, dan mekanisme transfer kredit; • Laporan pelaksanaan guest lecturer yang dilengkapi dengan materi pembelajaran/tutorial; • Laporan kegiatan Joint supervision atau external examiner dalam program S3 Double Degree.
Visiting World Class Professor Peningkatan Sinergietas dan Kolaborasi Ilmuwan Internasional dengan Ilmuwan Dalam Negeri
2016
2017
• Target : 41 orang
• Target : 70 orang
• Di tempatkan di Perguruan Tinggi Negeri • Berasal dari :
• Di tempatkan di Perguruan Tinggi Negeri • Berasal dari :
• • •
Profesor asing dari PT di luar negeri Profesor diaspora dari PT luar negeri Profesor dari PT Indonesia yang berkelas dunia
2018 • Target : 70 orang • Di tempatkan di Perguruan Tinggi Negeri • Berasal dari : • • •
Profesor asing dari PT di luar negeri Profesor diaspora dari PT luar negeri Profesor dari PT Indonesia yang berkelas dunia
• • •
Profesor asing dari PT di luar negeri Profesor diaspora dari PT luar negeri Profesor dari PT Indonesia yang berkelas dunia
Evaluasi Kinerja Profesor dan Lektor Kepala Evaluasi kinerja jabatan akademis masyarakat pendidikan tinggi Indonesia
KEWAJIBAN PROFESOR • Melaksanakan tridarma perguruan tinggi • Menghasilkan karya imiah yang diterbitkan dalam jurnal internasional bereputasi, paten atau hak kekayaan intelektual lainnya, karya seni, desain, atau bentuk lain yang monumental. • Membimbing dosen pada jenjang akademik yang lebih rendah • Membimbing penelitian mahasiswa. EVALUASI TERHADAP PROFESOR • Evaluasi pemberian tunjangan profesi dan tunjangan kehormatan dilakukan setiap 2 tahun
Dosen Perlu Kembali ke Khittah •
Dosen perlu fokus melaksanakan tridarma perguruan tinggi
•
Dosen tidak menjadikan jabatan di dalam atau di luar perguruan tinggi sebagai karir utamanya
Permendikbub Nomor 78 Tahun 2013
Rancangan Permenristekdikti
Persyaratan tunjangan profesi
Terdaftar pada Kementerian sebagai Dosen tetap
Memiliki NIDN
Persyaratan tunjangan kehormatan kepada Profesor
Selain persyaratan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3, Profesor wajib: a. menulis buku yang diterbitkan oleh lembaga penerbit baik nasional maupun internasional yang mempunyai ISBN (Internasional Standard of Book Numbering System); b. menghasilkan karya ilmiah yang diterbitkan dalam jurnal internasional bereputasi; dan c. menyebarluaskan gagasannya;
Selain persyaratan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3, Profesor wajib: a. menghasilkan karya ilmiah yang diterbitkan dalam jurnal internasional bereputasi, patem atau Hak Kekayaan Intelektual lainnya, karya seni, desain, atau bentuk lain yang monumental b. membimbing dosen pada jenjang jabatan akademik yang lebih rendah; dan c. membimbing penelitian mahasiswa;
Permendikbub Nomor 78 Tahun 2013
Rancangan Permenristekdikti
Evaluasi pemberian tunjangan
Setiap 5 (lima) tahun
Setiap 3 (tiga) tahun dan Dilakukan 2 tahun setelah Permen ini berlaku
Pemberhentian sementara tunjangan profesi bagi profesor
a. menduduki jabatan struktural; b. diangkat sebagai pejabat negara; atau c. tidak memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3
Tidak diatur
Pemberhentian sementara tunjangan kehormatan profesor
a. menduduki jabatan Tidak diatur struktural; b. diangkat sebagai pejabat negara; atau c. tidak memenuhi kewajiban sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4
Permendikbud Nomor 78 tahun 2013
Rancangan Permenristekdikti
Pemberhentian a. meninggal dunia; tunjangan profesi b. mencapai batas usia dan kehormatan pensiun 70 tahun; c. mengundurkan diri sebagai Dosen atas permintaan sendiri atau alih tugas; d. diberhentikan dari jabatan akademik Profesor; atau e. tidak terdaftar pada Kementerian sebagai Dosen tetap.
a. meninggal dunia; b. mencapai batas usia pensiun 70 tahun; c. mengundurkan diri sebagai Dosen atas permintaan sendiri atau alih tugas; d. diberhentikan dari jabatan akademik Profesor; atau e. tidak lagi memiliki NIDN
Pembatalan tunjangan profesi dan tunjangan kehormatan
a. Profesor yang bersangkutan memalsukan data dan dokumen yang dipersyaratkan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan; atau b. sertifikat pendidik yang bersangkutan dibatalkan. c. melakukan plagiat
a. Profesor yang bersangkutan memalsukan data dan dokumen yang dipersyaratkan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan; atau b. sertifikat pendidik yang bersangkutan dibatalkan.
Rencana Induk Sumber Daya IPTEK DIKTI Pembangunan Infrastruktur 2015 - 2024
2015-2019 • •
•
•
•
Merupakan program kerja pemerintah 2015-2019. Pembangunan infrastruktur menunjang Pusat Pertumbuhan Industri untuk investasi dan daya saing. Pembangunan selain perlu material dan peralatan sangat memerlukan SDM. Pemeranan SDM nasional menjadi kunci keberhasilan pembangunan selain pengembangan lapangan kerja SDM iptek. Pembangunan fisik harus menjadi peluang penguatan inovasi
2015-2019
2020-2024
Rp 5.519 T 2010-2014 Rp 1923,7 T
SDM
SDM
• Nilai pembangunan Rp 5.519,4 Triliun di 12 sektor, dan akan terus berlanjut. • 2010-2014 anggaran infrastruktur rerata per tahun Rp 400 Triliun, 2015-2019 menjadi Rp 1.000 Triliun. Pada 2020-2024 akan terus meningkat • Peningkatan yang signifikan pada dukungan material, peralatan dan SDM. • Kajian ini fokus sisi konstruksi, belum mencakup sisi pengoperasiannya
Metoda Analisis Rencana Induk Sumber Daya IPTEK DIKTI APBN
APBD
BUMN
KONSTRUKSI
INVESTASI MANAJEMEN PROYEK
1 2 3 4 5 6 7
KOMPOSISI BIAYA PPN Pajak Keuntungan Final Biaya Modal Jaminan Biaya Modal Pinjaman Investasi Lahan Asuransi Keuntungan usaha JUMLAH
10.0%
1
3.0%
2
0.5%
3
3.0% 15.0% 1.0% 10.0%
4 5 6 6
42.5%
EFEKTIF PROYEK 57.50%
KOMPOSISI BIAYA PPN Pajak Keuntungan Final Biaya Modal Jaminan Biaya Modal Pinjaman Investasi Lahan Asuransi Keuntungan usaha JUMLAH
10.0%
% % %
% BIAYA SDM terhadap % PERENCANA AN
%
PERENCANAAN
3.0%
PENELITIAN PENGEMBANGAN
1.0% 9.0% 15.0% 1.0% 12.5% 51.5%
EFEKTIF PROYEK 48.50% BIAYA EFEKTIF PROYEK
%
PERSIAPAN
% MANAJEMEN PROYEK
PROYEK KONSTRUKSI
1 Arsitektur 2 Dirgantara 3 Elektro 4
40% 100% 100% 100% 100 % 100 % 100% 100% 100% 15% 80% 100% 100%
Fisika (Elektronika &Instrumentasi)
5 Geodesi
% PERSIAPAN PROYEK
6 Geologi/Geologi
% PERENCANAAN
8 Informatika
% LITBANG
9 Kelautan
% KONSTRUKSI
10 Kimia
7 Industri
BIAYA SDM
• • • • • •
Sistem pembiayaan dari APBN/APBD dan BUMN/ Swasta yang berbeda Komposisi biaya dan biaya efektif proyek Tahapan kegiatan Biaya SDM Sistem remunerasi sesuai sektor Bidang teknik dan keinsinyuran
100 100 100 40% 40% 40% 40% 75% 75% % 100% % % 100% 100% 60% 100 50% %
15 BIDAN G TEKNIK
11 Lingkungan
Tahapan kegiatan
•
Jadwal triwulanan masa pembangunan
•
Kebutuhan kejuruan keinsinyuran
14 Sipil dan Perencanaan
1 2
15 Planologi/Perancangan Wilayah
3
Insinyur
4
D3
MANAJEMEN PROYEK
%
PERSIAPAN PERENCANAAN
% %
PENELITIAN PENGEMBANGAN PROYEK KONSTRUKSI
•
Biaya SDM berdasar peran dan jumlah pada tiap-tiap kegiatan
•
Remunerasi SDM berdasar kapasitas, pengalaman dan kompetensi serta posisi tanggung jawab
•
Besarnya remunerasi dapatberbeda pada tiap sektor sektor. Sektor Migas cenderung memberikan remunerasi lebih tinggi
Rp/bln
Pendayagunaan insinyur profesional dalam tanggung jawab IPM – Insinyur Profesional Madya IPP – Insinyur Profesional Pratama
REMUNERASI TIAP SEKTOR DAPAT BERLAINAN
%
(sektor Migas umumnya % 100 100 lebih tinggi) % % 100 100 % % 100%
Jumlah kebutuhan SDM tiap triwulan
12 Mesin 13 Perminyakan
100 100 100 50% % % % 100% 100 100 100 15% 50% 80% % % % 100%
•
•
BIAYA SDM
BUMN & SWASTA
APBN & APBD
SWASTA
Diakui setara PEProfessional Engineer di ASEAN & APECEngineer
Rp/bln Rp/bln Rp/bln
REMUNERASI sesuai pengalaman/ kompetensi SDM
IPM IPP
Insinyur D3 ORGANISASI KERJA dapat berlainan komposisinya di tiap sektor
Trend Kebutuhan dan Ketersediaan SDM Rencana Induk Sumber Daya IPTEK DIKTI
TREN KETERSEDIAAN SDM
TREN KEBUTUHAN SDM 2015 13%
2016 16%
201 7
2018
20%
24%
201 9
2020 2021 2022 2023 2024 • Kegiatan proyek
27%
APBN/APBD
24%
24%
28%
28%
BUMN/Swasta KEBUTUHAN INSINYUR (ribu)
12
34
72
87
96
KEBUTUHAN D3 (ribu)
117 20
55
144
20%
20%
20%
12 %
12%
12%
16%
SARJANA TEKNIK
dianalogkan memiliki kurva kebutuhan SDM yang spesifik.
24% 28%
BERPROFESI INSINYUR 45%
• Perhitungan akhir didasarkan dari akumulasi pembangunan berbasis APBN/APBD dan BUMN/Swasta. • Mulai tahun 2015 keperluan Insinyur terus meningkat seiring peningkatan anggaran pembangunan. • Demikian juga mulai tahun 2015 keperluan D3 bertambah sesuai pembangunan yang meningkat.
16
17
18
19
• Asumsi ST yang berprofesi insinyur 45% dan yang terserap pembangunan infrastruktur 50%-nya
BEKERJA DI INFRA STRUKTUR 50%
BEKERJA DI INFRA STRUKTUR 50%
15
• Basis analisis penyediaan ST dari data kelulusan PT teknik dari 15 kejuruan.
DIPLOMA D3 BEKERJA DI BIDANGNYA 90 %
20
21
22
23
24
• Tren kenaikan ST dan D3 per tahun berdasar analisis tahun 2010-2014
KETERSEDIAAN ST
15,8
17,0
18,2
19,4 20,6
21,8 23,2
24,6
26,1 27,7
4,5
5,0
5,1
5,1
• Ketersediaan ST terperhitungkan naik hingga sekitar 6% per tahun • Ketersediaan D3 naik sekitar 1,2% tiap tahun
KETERSEDIAAN D3
158
• Asumsi D3 yang bekerja di bidangnya 90% dan yang terserap pembangunan infrastruktur 50%nya.
5,2
5,3
5,4
5,5
5,6
5,7
Situasi SDM Keinsinyuran Prediksi Jumlah &
China
Perumbuhan ST/tahun/ 1 juta penduduk
India
Indonesia
Malaysia
Thailand
Philippine
Vietnam
Korea Selatan
25.309 15.973 5.730
3.690
1.197
433
Jumlah ST
3.375
1.834
278
922,5
4.121 1.248
5.170 627
9.037 1.094
1.175,5
1.268
999
1.083
76.5
84.0
92.5
101.5
2016
2017
2018
2019
2.999
(ribu) 69.7
2015
Pertumbuhan ST 43.500
50.000
56.500
63.000
69.750
76.500
84.000
92.500
101.500
112.000
2011 2012 2017 2018 2019 2013 2015 2014 2016 2020 Analisis pertumbuhan oleh PII: berbasis tren 2007-2011 dan Target Dikti 2010-2025
123.000
135.500
2021
2022
50,7%
Mahasiswa (persen)
5,3% Pertanian
14,7% Pendidikan
16,1%
3,9%
Keinsinyuran Kedokteran, Kesehatan
0,4% Seni Budaya
8,0% Sains
0,5% Ilmu Sosial, Hukum
Lain-lain
Kebutuhan dan Ketersediaan 2015
2016
2017
2018
Kekurangan dan Kelebihan 2019
KEBUTUHAN TERHADAP KETERSEDIAAN ST 52.772
kekurangan 34.981 17092
18.273
19.454
2015
20.635
KEBUTUHAN TERHADAP KETERSEDIAAN D3
• Untuk tingkat diploma D3: antara kebutuhan SDM Diploma D3 dan prediksi ketersediaan lulusan D3
2016
2017
41.960
5.049 KEKURANGAN D3
95.526
kekurangan 55.855
50.809
4.520
5.046
5.176
PERLU BERKELANJUTAN
17.889
97.637
5.111
2019
33.318
88.232
20.278
2018
KEKURANGAN ST
• Untuk tingkat sarjana teknik: antara kebutuhan Insinyur (yang berprofesi) dan prediksi ketersediaan ST
60.233
12.663 15.258
• Pembandingan antara kebutuhan SDM dan ketersediaan yang dihasilkan oleh pendidikan nasional.
5.242
16.53 0
PERLU PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
• Diperoleh kekurangan antara kebutuhan SDM dan ketersediaan dari pendidikan nasional. • Untuk ST, kekurangan di tahun 2017 mencapai 41.960, seyogyanya meningkat berkelanjutan, • Untuk D3, kekurangan di tahun 2017 mencapai 95.526 dan seyogyanya meningkat berkelanjutan. • Peningkatan kekurangan diprediksi berkisar 5-7% per tahun.
Faktor yang Berpengaruh Rencana Induk Sumber Daya IPTEK DIKTI
MEA DAN INVESTASI ASING
KEBUTUHAN VS KETERSEDIAAN
KUANTITAS
Intake
Lulusan Pendidikan Menengah
Kesiapan Lulusan Dikmen masuk angkatan kerja
Kapasitas
KUALITAS
Produktivitas
• MEA terbuka untuk insinyur yang berklasifikasi PE (Professional Engineer) yang setara dengan IPM
DISTRIBUSI
Kompetensi
Geografis
Bidang Primer vs. Penunjang
SDM
Ketepatan waktu
Iklim Akademik
Sarpras
Seleksi calon
Dosen
Keterjangkauan Biaya Studi
Kurikulum
Persepsi Masyarakat (informasi)
• Perlu diperhitungkan sebagai bantalan kebutuhan SDM
• Investasi asing diundang, biasa menyertakan peralatan, teknologi dan SDM dari dunia internasional.
2015
2016
2017
Jaringan
Sarpras
42.630 KEKURANGAN ST
18.898 5.049
2018
2019
• UU No 11 Keinsinyuran : Insinyur Asing hanya dapat melakukan Praktik Keinsinyuran di Indonesia sesuai kebutuhan SDM iptek pembangunan nasional
Strategi Grand Design Sektor Infrastruktur 1. SKENARIO PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
2. PERAN PERGURUAN TINGGI
• Analisis berdasar kurun tahun 2015-2019 menjadi dasar rancangan 2020 dan 2024 • Perlu penyiapan pembangunan yang selanjutnya agar dapat dirancang pemenuhan SDM yang lebih tepat. • Perlu penekanan pada muatan penelitian dan pemngembangan • Dengan kebutuhan yang terstruktur dirancang pemenuhan kualitas, kuantitas dan kejuruannya. • Dilengkapi perancangan pengoperasian, pemeliharaan dan pengelolaan aset terbangun.
ST 57.682/thn (lulus 44%)
3. KEBIJAKAN KEMRISTEKDIKTI
ST 146.808/thn (lulus 48%)
D-4 Teknik (16%) Jenjang S1/2/3 (57,2%) 4.070.978 Rata-rata selesai 4,9 tahun
Teknik (25%)
PERTI TEKNIK
Jenjang S1/2/3 (54,8%) 4.070.978 Rata-rata selesai 4,8 tahun
Jenjang D-I/II/III/IV (35,2 %)
Jenjang D-I/II/III/IV (34,8 %)
CC (7,6 %) 538.000
CC (10,4 %)1.111.000
2015: Penduduk U 19-23 21.269.480
• • • • • •
AKADEMI KOMUNITAS
JASA/ INDUSTR I SMA
Mahasiswa 7.018.928 (APK 33%)
POLITEKNI K
LITBANG
SMK
Mahasiswa 10.715.953 (APK 53%) 2025: Penduduk U 19-23 20.218.780
Berstandar tinggi dalam proses pendidikan dan kurikulum Memutakhirkan rasio kelulusan mahasiswa Optimalisasi rasio dosen S2, S3, Prof. terhadap mahasiswa Kemutakhiran dan keberlanjutan data ke PD Dikti Mendorong peningkatan jumlah ST yang berprofesi Insinyur, dari 45% menjadi 60% Kerjasama antar Perguruan Tinggi
•
Menjamin komposisi program studi yang optimal
•
Penguatan sumber daya dan sarpras
•
Penjaminan mutu program studi
•
Peningkatan kerjasama perguruan tinggi dengan sektor Jasa/ Industri
•
Memutakhirkan pendidikan Akademi Komunitas
•
Penjaminan penyelenggaraan Program Studi
PMDSU
Praogram Magister Menuju Doktor untuk Sarjana Unggul
Perguruan Tinggi Penyelenggara
Mahasiswa
Promotor
PMDSU BATCH I
Institut Pertanian Bogor
18
8
Rekapitulasi Data Publikasi Mahasiswa PMDSU BATCH I
Institut Teknologi Bandung
18
9
57 Mahasiswa, 27 Promotor
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
9
3
73 Publikasi Internasional
Universitas Andalas
8
4
Universitas Gadjah Mada
3
2
Universitas Indonesia
1
1
Perguruan Tinggi Penyelenggara
Mahasiswa 91
Promotor
Institut Teknologi Bandung
44
24
322 Mahasiswa, 176 Promotor
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
38
19
Universitas Airlangga Universitas Andalas
7
3
76 Publikasi Internasional
32
15
Universitas Diponegoro
12
7
Universitas Gadjah Mada
53
31
Universitas Hasanuddin
6
Universitas Indonesia Universitas Sriwijaya
6 12
2 5
Universitas Sumatera Utara
7
7 6
Universitas Syiah Kuala
14
13
Institut Pertanian Bogor
44
PMDSU BATCH II
Data 27 Desember 2017 Sumber : http://beasiswa.ristekdikti.go.id/z/
2017
•
2018
Target Quota • 200 Mahasiswa • 200 Promotor
Tahapan seleksi mahasiswa dan promotor
E-PLANNING Perencanaan Penyediaan Sarana Prasaran Perguruan Tinggi yang Teriukur, Relevan dan Efisien
Serangkaian sub-sistem informasi sarpras yang menyeluruh, terkoordinasi, dan terpadu, yang mampu mentransformasi data sarpras Iptek-Dikti menjadi informasi publik melalui serangkaian metode dalam rangka mendukung proses perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, perbaikan, pengembangan dan pengambilan keputusan yang dapat meningkatkan mutu dan produktivitas Direktorat Sarpras
RASIONALITAS: 1.
2. 3. 4. 5.
6. 7. 8. 9.
Adanya kebutuhan data/informasi yang relevan dengan sarpras Iptek-Dikti secara akurat, obyektif, cepat, tepat, informatif, dan tertelusur bagi para pihak yang berkepentingan terhadap informasi pengelolaan sarpras. Menciptakan informasi yang terbuka dan dapat dipertanggungjawabkan. Mengorganisasikan berbagai database/informasi dari berbagai sistem menjadi informasi yang lebih komprehensif. Mempercepat dan meningkatkan efektivitas pengolahan dan analisis data-data secara simultan dan terintegrasi. Menciptakan sistem penyimpanan dan pengambilan kembali data/dokumen/informasi yang sistematis, terkendali, dan mudah ditelusuri. Meminimalisir tempat dan biaya penyimpanan data. Meminimalisir kegiatan-kegiatan klerikal dan berulang. Meminimalisir data/dokumen/informasi hilang Meminimalisir penyimpangan dan intervensi suatu proses.
PROSES BISNIS SARPRAS PERGURUAN TINGGI FASILITASI PENDANAAN, BIMBINGAN TEKNIS , PEMBERDAYAAN, & PENGEMBANGAN K E B I J A K A N & P E D O M A N
PERENCANAAN: • Analisis Kebutuhan • Penganggaran Modal • Analisis Kelayakan
PENGHENTIAN: • Penjualan • Hibah • Penghapusan
PEMANTAUAN, EVALUASI, DAN PELAPORAN: Continuous Monitoring Penilaian Kuantitatif & Kualitatif Continuous Improvement
PEROLEHAN: • Pemilihan Metode • Pemilihan Penyedia • Putusan Transaksi
PENGOPERASIAN & PEMELIHARAAN: •Pengelolaan •Pemanfaatan • Pemeliharaan
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL
PEMANTAUAN, EVALUASI, KINERJA, APRESIASI, DAN SANKSI
S I S T E M I N F O R M A S I
KEUANGAN/AN GGARAN
RENSTRA
STANDAR SARPRAS PANGKALAN DATA PENDIDIKAN TINGGI
MASTER PLAN SARPRAS PT PROSES PENGADAAN SARPRAS PT
GRAND DESAIN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN SARPRAS
Subsitem Informasi Perencanaan/Pen danaan Sarpras
Subsistem Informasi Pengelolaan/Pe manfaatan Sarpras SISTEM INFORMASI SARPRAS
Subsistem Informasi Monitoring & Evaluasi Sarpras
PEMANGKU KEPENTINGAN Perencanaan, Pelaksanaan, Pengendalian, Perbaikan, Pengembangan, Pengambilan Keputusan
1. Peta Kebutuhan Sarpras PT 5 tahunan 2. Usulan Kebutuhan Anggaran Sarpras 3. Hasil Setiap Tahap Review Usulan Sarpras 4. Rekam Jejak Setiap Tahapan Proses dan Data Dukung Perencanaan/Pendanaan Sarpras 5. SK Nominatif dan Relokasi Anggaran Sarpras 1. Status Ketersediaan, Sumber dana, Kondisi Fisik dan Kepemilikan Sarpras PT 2. Status Pemanfaatan Sarpras PT 3. Potensi Resource Sharing Pemanfaatan Sarpras 1. Rencana Proses Pengadaan Sarpras 2. Hasil Analisis Proses & Ketercapaian Pengadaan Sarpras 3. Hasil Analisis Kinerja Kontraktor 4. Hasil Analisis Perencanaan Sarpras 5.1/25/2017 Hasil Analisis 1:44Pengelolaan PM 21
sarpras.ristekdikti.go.id
SAAT INI Proses Pengembangan
MENDA TANG
Proses Pengembangan
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN SAPRAS
BELUM
SDID Sumber Daya IPTEK dan DIKTI
[email protected] http://sumberdaya.ristekdikti.go.id Lantai 5 Gedung D, Komplek Kemenristekdikti Pintu I Senayan, Jenderal Sudirman Jakarta - 10270