Disampaikan oleh:
Prof. dr. Ali Ghufron Mukti, M.Sc., Ph.D. Ketua Pokja Persiapan Implementasi BPJS 1
SISTEM KESEHATAN NASIONAL SEBAGAI LANDASAN PIKIR RPJMN 2015-2019 Manajemen Kesehatan
SDM K Farmasi, Alkes dan Makanan Litbang
Upaya Kesehatan
•Derajat Kesehatan •Perlindungan finansial •Responsiveness pelayanan kesehatan
Pemberdayaan Masyarakat
(Perpres No 72/2012) Pembiayaan Kesehatan (termasuk JKN) 2
HRH Availability vs GDP per capita
Densities of doctors, nurses, and midwives, per 1,000 population
Production capacity of doctors, nurses, and midwives, per 100,000 population
KEBUTUHAN TENAGA KESEHATAN BERDASARKAN RASIO TENAGA KESEHATAN TERHADAP TARGET UMUR HARAPAN HIDUP TAHUN 2014, 2019 DAN 2025
No
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Jenis Tenaga
Dokter Spesialis Dokter Umum Dokter Gigi Perawat Bidan Perawat Gigi Apoteker Asisten Apoteker SKM Sanitarian Gizi Keterapian Fisik Keteknisian Medis
Tahun 2014 Rasio per 100.000 Jumlah penduduk 12,00 29.452 48,00 117.808 11,00 26.998 158,00 387.785 75,00 184.075 16,00 39.269 12,00 29.452 24,00 58.904 12,00 29.452 15,00 36.815 24,00 58.904 6,00 14.726 9,00 22.089
Tahun 2019 Rasio per 100.000 Jumlah penduduk 24,00 62.157 96,00 248.627 11,00 28.489 158,00 409.199 75,00 194.240 16,00 41.438 24,00 62.157 48,00 124.314 24,00 62.157 30,00 77.696 48,00 124.314 12,00 31.078 18,00 46.618
Tahun 2025 Rasio per 100.000 Jumlah penduduk 28,00 76.622 112,00 306.490 11,00 30.102 158,00 432.369 75,00 205.239 16,00 43.784 28,00 76.622 56,00 153.245 28,00 76.622 35,00 95.778 56,00 153.245 14,00 38.311 21,00 57.467
Catatan: Target UHH tahun 2014: 72 tahun; Target UHH tahun 2019: 73,1 tahun; Target UHH tahun 2025: 73,7 tahun Sumber: Diolah dari data Pusat Perencanaan dan Pendayagunaan SDMK, Badan PPSDMK, Kemenkes.
FOKUS REFORMASI PRIMARY HEALTH CARE PILAR I : Reformasi Cakupan Semesta PILAR II : Reformasi Yankes
PILAR III: Reformasi Kebijakan Publik PILAR IV: Reformasi Kepemimpinan
PRINSIP PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
PEMERATAA N UPAYA KESEHATAN
PENEKANAN PADA UPAYA PROMOSI DAN PREVENSI
MENGGUNAKAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA
MELIBATKAN PERAN MASYARAKAT
MELIBATKAN KERJASAMA LS 7
KONDISI SISTEM PELAYANAN KESEHATAN YANG DIHARAPKAN SKN 2012 PERPRES 72 TAHUN 2012
Yankes Tersier
Sistem Rujukan dan Rujuk Balik
Yankes Sekunder Akses dan mutu Mendukung JKN Pencapaian Indikator
Yankes Primer
Masyarakat UKM
UKP 8
MODEL SISTEM PELAYANAN KESEHATAN BPJS
Penanganan
JUMLAH FASKES FASKES PRIMER YG subspesialistik Tersier BEKERJASAMA DGN JENIS FASKES PRIMER YG ADA & POTENSIAL (BERJENJANG) ASKES INA CBG’S PRIMER BLM BEKERJASAMA BEKERJASAMA DI Koordinasi Timbal Balik (2013) (Dukungan IT, Regulasi) DGN ASKES THN 2014 Penanganan Sekunder spesialistik
PUSKESMAS
9.599
0
9.599
Gatekeeper KLINIK/DR/ DRG/SWASTA TOTAL
3.132
Primer
12.731
26.998
26.998
FOKUS PADA PELAYANAN PRIMER
Kapitasi
30.130
Pengelolaan keluhan kesehatan, promotif, preventif, survailans
39.729
TARIF KAPITASI NO
1
JENIS FASILITAS KESEHATAN TK PERTAMA Puskesmas
2
RS Pratama/Klinik Pratama/Dokter Praktek
3
Dokter Gigi Praktek
KAPITASI
3000 – 6000
8.000 – 10.000
2.000
KEMENKES
PERPRES NO 32/ 2014 TENTANG PENGELOLAAN DAN PEMANFAATAN DANA KAPITASI
• Mengatur mengenai Pengelolaan dan Pemanfaatan Dana Kapitasi JKN pada FKTP milik Pemerintah Daerah yang belum menerapkan pola pengelolaan keuangan BLUD • BPJS melakukan pembayaran dana kapitasi kepada FKTP milik Pemerintah Daerah didasarkan pada jumlah peserta yang terdaftar di FKTP sesuai data dari BPJS • Jasa pelayanan di FKTP ditetapkan sekurang-kurangnya 60% dari total penerimaan dana kapitasi JKN dan sisanya dimanfaatkan untuk dukungan biaya operasional pelayanan kesehatan
TANTANGAN UTAMA DAN SOLUSI DI Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) PADA AWAL IMPLEMENTASI JKN BELUM TERSEDIA REGULASI DANA KAPITASI DI FKTP MILIK PEMDA
SUDAH DITERBITKAN PERPRES NO 32 TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN DAN PEMANFAATAN DANA KAPITASI JAMINAN KESEHATAN NASIONAL PADA FASILITAS KESEHATAN TINGKAT PERTAMA MILIK PEMERINTAH DAERAH
IMPLEMENTASI PERPRES No. 32/2014 (Pembayaran Juli 2014) PUSKESMAS MILIK PEMDA YG TELAH MENERIMA DANA KAPITASI LANGSUNG DARI BPJS KESEHATAN No. VARIABEL DATA JUMLAH % 1.
2.
Puskesmas Milik Pemda yg telah menerima Dana Kapitasi langsung dari BPJS Kesehatan
5.668
58,28%
Puskesmas Milik Pemda yg blm menerima Dana Kapitasi langsung dari BPJS Kesehatan
4.057
41,72%
9.725
100%
Puskesmas Milik Pemda yg telah bekerja sama dgn BPJS Kesehatan
Sumber data : BPJS Kes, Juli 2014
13
TARIF PELAYANAN KEBIDANAN DAN NEONATUS NO
PELAYANAN KESEHATAN
TARIF
1
Pemeriksaan ANC
25.000
2
Persalinan Normal
600.000
3
Penanganan perdarahan paska keguguran, persalinan pervaginam dg tindakan emergensi dasar,
750.000
4
Pemeriksaan PNC/neonatus
5
Pelayanan tindakan paska persalinan (mis placenta manual)
175.000
6
Pelayanan pra rujukan pd komplikasi kebidanan &neonatal
125.000
7
Pelayanan KB pemasangan IUD/Implant dan Suntik
100.000 15.000
8
Penanganan komplikasi KB paska persalinan
125.000
25.000
Fungsi dan Kompetensi Dokter Layanan primer • Pemberi layanan dokter paling depan sebagai ujung tombak dan tingkat pertama dalam sistem berjenjang • Sbg gatekeeper • Continued, holistic, comprehensive (promotive preventif) and personalized care • 5 star doctor • Penghubung ke layanan lanjutan dan penerima rujuk balik • Cost-effective care • 155 kompetensi
DOKTER LAYANAN PRIMER PERANAN
KEDUDUKAN
Dokter Layanan Primer (DLP) adalah dokter yang memiliki kompetensi luas tentang beragam disiplin ilmu kedokteran dan kesehatan masyarakat , yang diperoleh melalui pendidikan setara spesialis dan ranah kerjanya di strata primer. • DLP berperan sebagai ujung tombak atau pintu masuk masyarakat ke sistem pelayanan kesehatan dan berfungsi menyelesaikan sebagian besar masalah kesehatan individu dan keluarga.
• DLP berperan sebagai mitra, pembina, pemberi layanan, koordinator dan komunikator segala kebutuhan pelayanan kesehatan dari komunitas yang dibinanya. • Peran ini mengharuskan DLP berdomisili dan berpraktik di tengah masyarakat atau sedekat mungkin dengan masyarakat yang dilayaninya. • Dengan kata lain, DLP adalah dokter yang ditempatkan di tengah masyarakat untuk melaksanakan trias peranan dokter, yaitu agent of change, agent of development, dan agent of treatment
KEMAMPUAN DOKTER LAYANAN PRIMER Sebagai gatekeeper, al: 1.
2.
3. 4. 5.
6.
Mampu memberikan pelayanan sesuai kompetensi, jenis pelayanan yang ditetapkan JKN, pelayanan kesehatan spesifik daerah sesuai dengan etika profesi. Mampu sebagai pengampu bidan dan perawat dan manajer sumber daya kesehatan Mampu melakukan analisa situasi kesehatan Memiliki kemampuan manajemen kesehatan: Memahami medikolegal (pendelegasian wewenang, kewenangan, perlindungan Kemampuan lainnya sesuai dengan kebutuhan di lapangan
Pada Kegiatan UKM, al: 1.
2.
3. 4. 5.
6.
Mampu menganalisis masalah kesehatan di wilayahnya (pengumpulan, penolahan data, PWS, Survailance, dll) Mampu melaksanakan manajemen Puskesmas (perencanaan, pelaksanaan, penggerakan, pengawasan dan evaluasi) Mampu membina dan menggerakkan masyarakat (SMD, MMD, UKS, UKBM ) Mampu melakukan koordinasi dengan Lintas sektor, LSM Mampu memanfaatkan potensi dan sumberdaya di wilayahnya dengan menggunakan tehnologi tepat guna Mampu mengatasi masalah spesifik di daerahnya
STANDAR PELAYANAN DI FASILITAS KESEHATAN PRIMER Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasyankes Primer (Permenkes No.5/2014)
• 155 Jenis Penyakit • Tingkat kemampuan dokter mampu mendiagnosa, melakukan penatalaksanaan tuntas/sementara dan melakukan rujukan yang tepat sesuai indikasi
KESIAPAN SISTEM DAN PEDOMAN PELAYANAN 1. Program Penguatan Sistem Pelayanan Kesehatan Primer • Promotif & Preventif 2. Panduan Praktek Klinik • Panduan Praktek Klinik 3. Modul PLJJ: • e-learning & e-training 19
BUKU PEDOMAN PELAYANAN BAGI DOKTER DI FASYANKES PRIMER
1
2
Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Layanan Primer
Panduan Penataan Klinis Berdasarkan Simptom pada Layanan Primer
4
3
Panduan Ketrampilan Klinis Bagi Dokter di Fasyankes Primer
Panduan Pelayanan Dokter di Fasyankes Primer
PENGGUNAAN P-CARE DLM JKN FKTP YANG MENGGUNAKAN P-CARE SECARA NASIONAL
JENIS FKTP YANG MENGGUNAKAN P-CARE SECARA NASIONAL
18.000 16.000
15.814
14.000 12.000
9.327
10.000 8.000
6.487
6.000 4.000 2.000 JUMLAH FKTP YANG BEKERJA SAMA
FKTP YANG TELAH FKTP YANG BELUM MEMANFAATKAN MEMANFAATKAN
Sumber data : BPJS Kes, Mei 2014
21
STRATEGI PENGUATAN YANKES PRIMER: PEMENUHAN 1 DOKTER UNTUK 2.500 PESERTA JKN No STRATEGI 1 Penambahan kuota dokter PTT & PNS 2 Perluasan Kerjasama dgn Klinik Praktek Mandiri 3 Perbaikan infrastruktur & pemenuhan peralatan dasar 4 Penyediaan obat Puskesmas melalui e-catalogue mengacu Formularium Nasional (ForNas) 5 Pemenuhan Dokter Layanan Primer, Dokter Peneliti, Dokter Spesialis yg setara 6 Ketersediaan infrastruktur utk kemudahan akses ke faskes: jalan, air bersih, listrik 7 Ketersediaan Jaringan komunikasi & informasi
8 Peningkatan dana UKM
SEKTOR TERKAIT KeMenPan, Kemendagri/ Pemda, BPJS Kesehatan IDI, Asosiasi Klinik Swasta, BPJS Kesehatan, dll KemenKes & Kemendagri/ Pemda KemenKes, BPJS Kesehatan, Asosiasi Apoteker Kemendiknas, Fak.Kedokteran Kementrian PU, KemenESDM Kemenkominfo, Kemendagri/Pemda, KemenPDT DPR, Kemendagri/Pemda, Kemenkeu 22
Layanan Penyakit Kronik dg Rujuk Balik • Jenis Penyakit Jenis Penyakit yang termasuk Program Rujuk Balik adalah: • • • • • •
a. Diabetus Mellitus b. Hipertensi c. Jantung d. Asma e. Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) f. Epilepsy g. Schizophrenia h. Stroke i. Systemic Lupus Erythematosus (SLE) • Sesuai dengan rekomendasi Perhimpunan Peneliti Hati Indonesia dan Komite Formularium Nasional, penyakit sirosis tidak dapat dilakukan rujuk balik ke Faskes Tingkat Pertama karena : a. Sirosis hepatis merupakan penyakit yang tidak curabel
23
Layanan Penyakit Kronik dg Rujuk Balik • Jenis Penyakit Jenis Penyakit yang termasuk Program Rujuk Balik adalah: • • • • • •
a. Diabetus Mellitus b. Hipertensi c. Jantung d. Asma e. Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) f. Epilepsy g. Schizophrenia h. Stroke i. Systemic Lupus Erythematosus (SLE) • Sesuai dengan rekomendasi Perhimpunan Peneliti Hati Indonesia dan Komite Formularium Nasional, penyakit sirosis tidak dapat dilakukan rujuk balik ke Faskes Tingkat Pertama karena : a. Sirosis hepatis merupakan penyakit yang tidak curabel
24
e-Catalog, Formularium Obat Nasional (Fornas) • Formularium Nasional • Penyusunan adendum Formularium Nasional sesuai dengan perkembangan pelaksanaan JKN • e-Catalogue : • Jaminan ketersediaan obat • Waktu penyediaan obat dan BMHP menjadi lebih singkat • Harga satuan e-Catalogue lebih kompetitif
Peran Apoteker Dalam Layanan Primer • Sangat vital dalam menjamin perencanaan, penyediaan, penyimpanan, pemberian obat yg tepat indikasi, dosis, waktu dan cara pakai, serta pemberian informasi dan edukasi serta konsultasi obat pasien • Memastikan selain rasional-cost-effective obat
Penutup • Dalam JKN dengan penerepan sistem berjenjang (seperti juga managed care) maka dokter layanan primer yg setara spesialis memegang fungsi dan peran penting agar mutu dan biaya pelayanan terkendali • 155 komptensi dokter layanan primer harus dikuasi untuk bisa berfungsi sebagai gatekeeper yang baik • Pelayanan yang continued, holistic, comprehensive dan personalized care perlu dijaga oleh dokter layanan primer