Disampaikan Oleh: R. Siti Maryam, MKep, Ns.Sp.Kep.Kom 17 Feb 2014
1
Pelayanan keperawatan kesehatan di rumah merupakan sintesa dari keperawatan kesehatan komunitas dan keterampilan teknikal tertentu yang berasal dari spesialisasi keperawatan tertentu. Pelayanan keperawatan di rumah mencakup pencegahan primer, sekunder, dan tersier yang berfokus pada asuhan keperawatan individu dengan melibatkan keluarga atau pemberi pelayanan yang lain (ANA, 1992).
2
Pelayanan keperawatan kesehatan di rumah adalah pelayanan keperawatan yang diberikan kepada klien di rumahnya untuk menyembuhkan, mempertahankan, memelihara, dan meningkatkan kesehatan fisik, mental/ emosi klien (Rice, 1996)
3
Pelayanan keperawatan kesehatan di rumah merupakan pemberian pelayanan keperawatan keluarga yang berkualitas terhadap klien di lingkungan rumahnya yang disediakan secara intermitten atau part time. Pendamping klien/ keluarga (care giver) dan lingkungan rumah di pandang sebagai elemen utama yang menentukan keberhasilan pelayanan
4
Umum : Meningkatkan kualitas hidup klien dan keluarga Khusus : ◦ Terpenuhinya kebutuhan dasar (biologis, psikologis, sosiokultural dan spiritual) bagi klien secara mandiri ◦ Meningkatnya kemandirian keluarga dalam pemeliharaan kesehatan dan perawatan klien di rumah ◦ Meningkatnya kualitas pelayanan keperawatan kesehatan di rumah
5
Pelayanan akan lebih sempurna, holistik dan komprehensif Pelayanan lebih profesional Pelayanan keperawatan mandiri dapat diaplikasikan dengan di bawah naungan legal dan etik keperawatan Kebutuhan pasien akan dapat terpenuhi sehingga pasien akan lebih nyaman dan puas dengan askep yang profesional.
6
Memberikan pelayanan asuhan keperawatan secara komprehensif pada proses penyembuhan kesehatan, rehabilitasi, pemeliharaan, dan peningkatan kesehatan Melakukan pendidikan kesehatan kepada klien dan keluarganya tentang kondisi yang dialami Mengembangkan pemberdayaan klien dan keluarga dalam rangka mencapai kualitas hidup yang lebih baik
7
Pengelolaan pelayanan keperawatan kesehatan di rumah dilaksanakan oleh perawat / Tim yang memiliki keahlian khusus bidang tersebut Mengaplikasikan konsep sebagai dasar mengambil keputusan dalam praktik Mengumpulkan dan mencatat data dengan sistematis, akurat dan komprehensif secara terus menerus. Menggunakan data hasil pengkajian untuk menetapkan diagnosa keperawatan Mengembangkan rencana keperawatan didasarkan pada diagnosa keperawatan yang dikaitkan dengan tindakan-tindakan pencegahan, terapi dan pemulihan. Memberikan pelayanan keperawatan dalam rangka menjaga kenyamanan, penyembuhan, peningkatan kesehatan dan pencegahan komplikasi.
8
Mengevaluasi secara terus menerus respon klien dan keluarganya terhadap intervensi keperawatan Bertanggung jawab terhadap klien dan keluarganya akan pelayanan yang bermutu melalui; manajemen kasus, rencana penghentian asuhan keperawatan (discharge planning), dan koordinasi dengan sumber-sumber di komunitas. Memelihara hubungan di antara anggota tim untuk menjamin agar kegiatan yang dilakukan anggota tim saling mendukung. Mengembangkan kemampuan profesional dan berkontribusi pada pertumbuhan kemampuan profesional tenaga yang lain. Berpartisipasi dalam aktifitas riset untuk mengembangkan pengetahuan pelayanan keperawatan kesehatan di rumah. Menggunakan kode etik keperawatan dalam melaksanakan praktik keperawatan
9
◦ Manajer Kasus : Mengelola dan mengkolaborasikan dengan anggota keluarga dan penyedia pelayanan kesehatan atau pelayanan sosial yang lain untuk meningkatkan pencapaian pelayanan. ◦ Pelaksana /Pemberi Asuhan : Memberikan pelayanan langsung dan melakukan supervisi pelayanan yang diberikan oleh anggota keluarga atau pembantu perawat. ◦ Pendidik : Mengajarkan keluarga tentang sehat sakit dan bertindak sebagai penyedia informasi kesehatan. ◦ Kolaborator : Mengkoordinir pelayanan yang diterima oleh keluarga dan mengkolaborasikan dengan keluarga dalam merencanakan pelayanan. ◦ Pembela (Advocate) : Melakukan pembelaan terhadap klien melalui dukungan peraturan. ◦ Konselor : Membantu klien dan keluarga dalam menyelesaikan masalah dan mengembangkan koping yang konstruktif. ◦ Penemu Kasus dan Melakukan Rujukan : Melibatkan diri dalam menemukan kasus di keluarga dan melakukan rujukan secara cepat. ◦ Penata lingkungan rumah : Melakukan modifikasi lingkungan bersama klien dan keluarga dan tim kesehatan lain untuk menunjang lingkungan sehat. ◦ Peneliti : Mengidentifikasi masalah praktik dan mencari jawaban melalui pendekatan ilmiah.
10
Fungsi sebagai Manajer Kasus Mengidentifikasi kebutuhan klien dan keluarga terhadap pelayanan kesehatan Menyusun rencana pelayanan keperawatan dan pelayanan kesehatan lainnya di rumah Mengkoordinir aktifitas tim kesehatan multidisiplin dalam memberikan pelayanan sesuai kebutuhan klien di rumah Memantau kualitas pelayanan keperawatan dan pelayanan kesehatan lainnya yang diberikan kepada klien di rumah
11
Melakukan pengkajian asuhan keperawatan secara komprehensif Menetapkan masalah (diagnosa keperawatan) Menyusun rencana keperawatan dengan mempertimbangkan kebutuhan klien dan potensi keluarga Melakukan tindakan keperawatan langsung mencakup tindakan mandiri dan tindakan kolaboratif Melakukan observasi terhadap kondisi kesehatan dan perkembangan/respon klien Membantu klien dan anggota keluarga mengembangkan perilaku koping yang efektif Melibatkan anggota keluarga dalam memberikan perawatan klien di rumah Membimbing semua anggota keluarga dalam melakukan aktifitas promosi dan pemeliharaan kesehatan. Melakukan evaluasi asuhan keperawatan Mendokumentasikan asuhan keperawatan
12
Mengidentifikasi klien dan keluarga akan pendidikan kesehatan Memilih metode pembelajaran dan menyiapkan materi pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan dan masalah klien dan keluarga Menyusun rencana kegiatan pendidikan kesehatan Melaksanakan pendidikan kesehatan terkait dengan masalah kesehatan klien. Mengajarkan anggota keluarga tentang keterampilan dan strategi yang dibutuhkan dalam mengasuh anggota keluarga yang sakit Mendorong keluarga untuk melakukan upaya pemeliharaan dan peningkatan kesehatan melalui perilaku hidup sehat. Mendokumentasikan kegiatan pendidikan kesehatan.
13
Melakukan kerjasama dengan anggota tim kesehatan lain untuk menyelesaikan masalah kesehatan klien. Melakukan kerjasama dengan sumbersumber/fasilitas pelayanan yang ada di masyarakat untuk menyelesaikan masalah kesehatan klien.
14
Mendemonstrasikan tehnik komunikasi efektif dengan klien dan keluarga di rumah Menghormati hak klien Meminta persetujuan tindakan yang dilakukan. Melaksanakan fungsi pendampingan Memberikan informasi kepada klien dan keluarga terkait dengan sumber-sumber yang dapat dimanfaatkan untuk mengatasi masalah kesehatan. Memfasilitasi klien dalam memanfaatkan sumbersumber untuk mengatasi masalah kesehatannya.
15
◦ Membantu penyelesaian masalah klien dan keluarganya ◦ Membantu klien dan keluarga mempertimbangkan berbagai solusi dalam rangka menetapkan cara yang lebih baik untuk memenuhi kebutuhan keluarga ◦ Menunjang komunikasi efektif keluarga untuk
Mengembangkan pengetahuan tentang tandatanda dan gejala atau faktor yang berkontribusi dengan kondisi atau masalah yang akan dicari Menggunakan proses diagnostik untuk mengidentifikasi potensi masalah kesehatan atau kondisi tertentu Menetapkan kebutuhan rujukan yang sesuai Melakukan rujukan terhadap kasus yang perlu penanganan dari tim kesehatan lainnya. Menyediakan pelayanan tindak lanjut terhadap kasus yang teridentifikasi
17
Memodifikasi lingkungan yang memungkinkan peningkatan kesehatan klien. Memodifikasi lingkungan yang memungkinkan klien mandiri dalam perawatan dirinya
18
Mengidentifikasi masalah-masalah yang dapat diteliti Merancang dan melakukan penelitian keperawatan Menyebarluaskan hasil penelitian Mengaplikasikan temuan hasil riset ke dalam praktik
19
A. MANAJEMEN KASUS Kegiatan manajemen kasus mencakup proses manajemen yang meliputi langkah-langkah yaitu; seleksi kasus, pengkajian kebutuhan pelayanan, perencanaan kebutuhan pelayanan klien, pelaksanaan koordinasi pemenuhan kebutuhan pelayanan, dan berikutnya pemantauan dan evaluasi penyediaan pelayanan multidisiplin.
B. ASUHAN KEPERAWATAN Asuhan keperawatan yang diberikan pada klien di rumah menggunakan metode proses keperawatan meliputi tahap pengkajian, diagnosis keperawatan, perencanaan, implementasi, dan evaluasi
20
Adapun materi yang dilaporkan mencakup : Jumlah klien yang dikunjungi dan pola penyakit berdasarkan usia Periode kunjungan untuk setiap kasus (frekuensi kunjungan dan lama perawatan) Jumlah klien yang dapat pengobatan Jumlah klien yang dirujuk ke pelayanan kesehatan lain Jumlah klien yang meninggal dan penyebab kematian Tingkat keberhasilan pelayanan yang diberikan (kemandirian klien dan keluarga) Tenaga kesehatan dan non kesehatan yang memberikan pelayanan
21
Depkes (2006). Panduan Pelayanan
Keperawatan Kesehatan di Rumah. Jakarta: Direktorat Bina Pelayanan Keperawatan Ditjen Bina pelayanan Medik. Triwibowo (2012). Home Care Konsep Kesehatan Masa Kini. Yogyakarta: Nuha Medika.
22