DISAMPAIKAN OLEH;
Dr. Ir. Haryatno Dwi Prabowo, M.Sc. Balai Besar Penelitian Bioteknologi dan Pemuliaan Tanaman Hutan Yogyakarta Yogyakarta, 25 Mei 2015
Unsur Penunjang 20% Unsur Utama 80%
80% Unsur Utama: 60% nya hasil litbang dan/atau bang pemanfaatan ilmu Iptek ---kecuali pengangkatan pertama dalam jenjang Peneliti Pertama.
2
Unsur Utama < 80%
Pendidikan (I) Penelitian (II) Pengembangan Iptek (III) Diseminasi Pemanfaatan Iptek (IV) Pembinaan kader peneliti (V) Penghargaan ilmiah dan mendapat penugasan untuk memimpin unit kerja litbang (VI)
Unsur Penunjang >20% (VII)
Pemasyarakatan Iptek Keikutsertaan dlm kegiatan ilmiah Pembinaan kader non peneliti Perolehan penghargaan/tanda jasa Perolehan gelar kesarjanaan lain
3
No
Sub Unsur
Butir Kegiatan
Satuan Hasil
AK
Pelaksana
Ijazah
200 150 100
SJ
PENDIDIKAN 1.
Ijazah Sekolah
S3 S2 S1
* Ijazah pertama kali ditentukan kepakarannya oleh instansi * Ijazah lain yg lebih tinggi bila tdk sesuai dgn kepakarannya dihitung sebagai penunjang (S3=15, S2=10, S1=5)
4
Memiliki gelar pendidikan lebih dari satu pada strata yang sama, hanya dinilai satu ijazah. Gelar Dr. Honoris Causa tidak dapat dinilai sebagai kriteria pendidikan, melainkan sebagai penghargaan ilmiah. Ijazah lebih tinggi yang dinilai sebagai unsur utama harus memenuhi standar Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) dari Peraturan BKN yang berlaku, kecuali lulusan perguruan tinggi luar negeri yang tidak mencantumkan IPK. Dan telah diakui/ disetarakan oleh unit kerja terkait (Kepegawaian) termasuk Kwalifikasi akreditasi
Pengusulan melampirkan: Fotokopi ijazah dan transkip nilai yang disahkan pejabat/kepala unit kerja tertinggi di instansi tersebut. Melampirkan fotokopi cover skripsi/tesis/disertasi, daftar isi, abstrak, dan lembar persetujuan kecuali bagi yang tidak menyusun skripsi/tesis/disertasi Juknis 2014 .
No
Unsur/sub unsur
Penjelasan
Keterangan NILAI
I.B
Kursus/penataran ilmiah sertifikat
Pengusulan fotocopy STTPP/sertifikat disahkan kepala tertinggi
I.B.1 I.B.2 I.B.31 I.B.4 I.B.5 I.B.6
> 960 jam 641-960 jam 481 – 640 jam 161 – 480 jam 81 – 160 jam 30 dan 80 jam Pendidikan dan pelatihan Prajabatan
6 bulan/24 minggu/144 hari kerja 4 bln/ 16 Mg/ 95 hari kerja 3 bln/ 12 Mg/ 72 hari kerja 1 bln/ 4 Mg/ 24 hari kerja ½ bln/ 2 Mg/ 12 hari kerja 1 Mg/ 5 hr kerja
15 9 6 3 2 1
Fotocopy STTPP/sertifikat
2
I.C
6
Ketentuan lamanya diklat: JP = Jam Pembelajaran 1 JP setara dengan 45 menit atau sehari sama dengan 12 JP efektif. Penilaian angka kredit diklat ditentukan dari jumlah JP Sertifikat Diklat JFP Tingkat Pertama berlaku dua tahun bagi lulusannya mulai 1 Januari tahun 2015, kecuali bagi yang tugas belajar, menjabat struktural atau bekerja di luar unit litbang. Bagi lulusan Diklat JFP Tingkat Pertama sebelum 1 Januari 2015, sertifikat berlaku sampai 31 Desember 2016.
Pengusulan melampirkan sertifikat atau Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan (STTPP) dan mata diklat/ajar yang disahkan oleh pejabat/kepala unit kerja tertinggi di instansinya. Juknis 2014
•
Pembagian Angka Kredit KTI
Penulis 2 orang
• 60% • 40%
Penulis 3 orang
• 50% • 25%, 25%
Penulis 4 orang
• 40% • 20%, 20%, 20%
Penulis > 4 orang
• 40% • 60% DIBAGI SISANYA
8
No II A
Unsur/Sub unsur KTI terbit
II. A1
KTI terbit Internasional bentuk buku
II. A2
KTI terbit Nasional bentuk buku (mak 3 buku per tahun)
Penjelasan -
dokumen dilegalisir Fotocopy cover No. ISSN/ISBN Kode akreditasi Tanggal/tahun penerbitan Daftar dewan redaksi Daftar isi dan kata pengantar
Ket
Jika dalam bentuk reprint perlu dilampirkan ket. Dari redaksi
40 Semua jenjang (30) • Badan Usaha Penerbitan • Penerbit Instansi Litbang serta setara dgn akreditasi jurnal ilmiah
30, semua jenjang (20)
9
No
Unsur/Sub Unsur
Penjelasan
Keterangan
II.A3
KTI Internasional bagian dari buku
Bentuk bunga rampai, seutuhnya atau bagian bab , cover, daftar isi
20 semua jenang (15)
II.A4
KTI nasional bagian dari buku
Bentuk bunga rampai, seutuhnya atau bagian bab , cover, daftar isi
15 semua jenjang (10)
II.A5
KTI jurnal internasional
Terakreditasi
40 semua jenjang (35), (30)
II.A6
KTI jurnal nasional
Terakreditasi
25 semua jenjang (15)
10
No
Unsur/Sub Unsur
Penjelasan
Keterangan
II.A7
KTI dlm Proceeding ilmiah Internasional
Daftar isi, cover, CD (hard copy)
15 semua jenjang (10)
II.A8
KTI dlm Proceeding ilmiah nasional
Daftar isi, cover, CD (hard copy)
10 semua jenjang (5)
II.A9
KTI dlm majalah ilmiah nasional tidak terakreditasi
5 semua jenjang
II.A10
KTI komunikasi pendek, dlm majalah terakreditasi
3, semua jenjang
II.A11
KTI komunikasi pendek, tidak terakreditasi
1, bagi jenjang peneliti pertama dan muda
11
KTI terbitan internasional berbentuk buku, dinilai jika memenuhi kriteria sebagai berikut: 1) Bahasa yang digunakan adalah bahasa resmi PBB (Inggris, Perancis, Spanyol, Arab, Rusia atau Mandarin). KTI selain dalam bahasa Inggris harus melampirkan abstrak dalam bahasa Inggris atau bahasa Indonesia. 2) Diterbitkan oleh penerbit bereputasi internasional.
KTI terbitan internasional dalam bentuk buku dinilai berdasarkan kriteria sebagai berikut: 1) Jika sistematika lengkap dan substansi tulisan berkualitas, dinilai 40. 2) Jika sistematika lengkap dan substansi tulisan kurang berkualitas, dinilai 30.
Pengusulan melampirkan buku yang disahkan oleh pejabat/kepala unit kerja tertinggi di instansinya, serta mencantumkan alamat dan laman website terkait.
Juknis 2014
KTI terbitan nasional dalam bentuk buku dinilai apabila diterbitkan oleh lembaga penerbit/publishing house, dinilai paling banyak tiga buku dalam satu tahun. Kategori lembaga penerbit/publishing house adalah: 1) Berbadan hukum resmi; 2) Anggota Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI); 3) Memiliki editorial board; 4) Merupakan unit independen; 5) Memiliki jaringan distribusi pelanggan; 6) Jumlah buku yang diterbitkan paling sedikit 300 eksemplar. KTI terbitan nasional dalam bentuk buku dinilai berdasarkan kriteria sebagai berikut: 1) Jika sistematika lengkap dan substansi tulisan berkualitas, dinilai 30. 2) Jika sistematika lengkap dan substansi tulisan kurang berkualitas, dinilai 20. Pengusulan melampirkan buku yang disahkan oleh pejabat/kepala unit kerja tertinggi di instansinya. Juknis 2014
KTI terbitan internasional berbentuk buku, dinilai jika memenuhi kriteria sebagai berikut: 1) Bahasa yang digunakan adalah bahasa resmi PBB (Inggris, Perancis, Spanyol, Arab, Rusia atau Mandarin). KTI selain dalam bahasa Inggris harus melampirkan abstrak dalam bahasa Inggris atau bahasa Indonesia. 2) Diterbitkan oleh penerbit bereputasi internasional.
KTI terbitan internasional dalam bentuk buku dinilai berdasarkan kriteria sebagai berikut: 1) Jika sistematika lengkap dan substansi tulisan berkualitas, dinilai 20. 2) Jika sistematika lengkap dan substansi tulisan kurang berkualitas, dinilai 15.
Pengusulan melampirkan buku yang disahkan oleh pejabat/kepala unit kerja tertinggi di instansinya, serta mencantumkan alamat dan laman website terkait.
Juknis 2014
KTI terbitan nasional dalam bentuk bagian dari buku dinilai jika diterbitkan oleh publishing house dan dinilai paling banyak dua KTI per terbitan yang nilainya paling tinggi. KTI terbitan nasional dalam bentuk bagian dari buku dinilai berdasarkan kriteria sebagai berikut:
1) Jika sistematika lengkap dan substansi tulisan berkualitas, dinilai 15. 2) Jika sistematika lengkap dan substansi tulisan kurang berkualitas, dinilai 10. Pengusulan melampirkan bagian buku yang ditulis (asli atau fotokopi), cover mencakup editor dan daftar isi, yang disahkan oleh pejabat/kepala unit kerja tertinggi di instansinya.
Juknis 2014
KTI terbit dalam majalah ilmiah internasional dinilai jika memenuhi kriteria sebagai berikut: 1) Bahasa yang digunakan adalah bahasa resmi PBB (Inggris, Perancis, Spanyol, Arab, Rusia atau Mandarin). KTI selain dalam bahasa Inggris harus melampirkan abstrak dalam bahasa Inggris atau bahasa Indonesia. 2) Penyumbang artikel/naskah paling sedikit berasal dari tiga negara untuk setiap nomor penerbitannya yang ditunjukkan melalui alamat penulis yang tercantum dalam naskah. 3) Dewan penyunting (editorial board) paling sedikit berasal dari tiga negara
Juknis 2014
KTI terbit dalam majalah ilmiah internasional dinilai berdasarkan kriteria sebagai berikut: 1) KTI terbit di majalah ilmiah internasional yang terindeks dalam Web of Science (Thomson Reuters dan/atau Scopus), dinilai 40. 2) KTI terbit di majalah ilmiah internasional yang terindeks dalam Directory of Open Access Journal (DOAJ), IEEE, Pubmed, CABI, dan/atau yang setara, dinilai 35 3) KTI terbit di majalah ilmiah internasional yang terindeks dalam lembaga pengindeks internasional bereputasi lainnya termasuk aggregator (Google Scholar, EBSCO, Proquest, Gale, dan/atau lainnya yang setara), dinilai 30. 4) KTI terbit dalam majalah ilmiah nasional yang telah memenuhi persyaratan internasionalisasi menurut institusi yang berwenang, dinilai 30. Juknis 2014
Pengusulan melampirkan: 1) KTI yang ditulis (asli atau fotokopi) 2) Cover yang mencakup nama-nama editor 3) Daftar isi 4) Alamat situs atau penerbit yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan berlaku. 5) Lampiran disahkan oleh pejabat/kepala unit kerja tertinggi di instansinya.
Juknis 2014
KTI terbit dalam majalah ilmiah nasional dinilai paling banyak dua KTI dalam satu terbitan.
Akreditasi majalah ilmiah nasional menggunakan Pedoman Akreditasi Majalah Ilmiah yang ditetapkan oleh Instansi yang berwenang.
KTI terbit dalam majalah ilmiah di negara lain yang lingkupnya (editorial board, distribusi, dan penulis) hanya negara yang bersangkutan, dinilai sebagai majalah ilmiah nasional. KTI terbit dalam majalah ilmiah yang merupakan persyaratan dalam proses akreditasi, dianggap sebagai majalah ilmiah tidak terakreditasi.
Juknis 2014
KTI terbit dalam majalah ilmiah nasional terakreditasi dinilai berdasarkan kriteria sebagai berikut: 1) Jika sistematika lengkap dan substansi tulisan berkualitas, dinilai 25. 2) Jika salah satu dari sistematika dan substansi tulisan kurang lengkap/berkualitas, dinilai 15. Pengusulan melampirkan KTI yang ditulis (asli atau fotokopi), cover mencakup editor dan daftar isi, yang disahkan oleh pejabat/kepala unit kerja tertinggi di instansinya.
Juknis 2014
KTI dalam bentuk prosiding pertemuan ilmiah internasional dinilai apabila diterbitkan setelah melalui proses editing. KTI yang sudah diterbitkan dalam prosiding internasional dapat diusulkan kembali ke nilai yang lebih tinggi jika ditulis ulang dengan menambah muatan substansi dan dimuat dalam wahana publikasi lainnya. KTI tersebut akan dinilai sesuai dengan kriteria dikurangi dengan nilai yang telah diberikan. Kriteria dan penilaian prosiding internasional adalah: 1) Bahasa yang digunakan adalah bahasa resmi PBB (Inggris, Perancis, Spanyol, Arab, Rusia atau Mandarin). KTI selain dalam bahasa Inggris harus melampirkan abstrak dalam bahasa Inggris atau bahasa Indonesia. 2) Penulis artikel paling sedikit berasal dari tiga negara dan sekurang-kurangnya 30% tulisan berasal dari dua negara lain. 3) Melalui proses editing. 4) Penyunting/editor paling sedikit berasal dari dua negara. Juknis 2014
Poster yang sudah ditulis dalam bentuk KTI dan melalui proses editing dinilai sama dengan makalah yang dipresentasikan. Prosiding internasional yang diterbitkan di Indonesia wajib menggunakan ISSN/ISBN KTI terbit dalam prosiding internasional dinilai berdasarkan kriteria sebagai berikut: 1) Jika sistematika lengkap dan substansi tulisan berkualitas, dinilai 15. 2) Jika sistematika lengkap dan substansi tulisan kurang berkualitas, dinilai 10 Pengusulan melampirkan KTI (asli atau fotokopi), cover (memuat editor, ISSN/ISBN) dan daftar isi, yang disahkan oleh pejabat/kepala unit kerja tertinggi di instansinya. Juknis 2014
KTI dalam bentuk prosiding pertemuan ilmiah nasional dinilai apabila diterbitkan setelah melalui proses editing. KTI yang sudah diterbitkan dalam prosiding nasional dapat diusulkan kembali jika ditulis ulang dengan menambah muatan substansi dan dimuat dalam majalah ilmiah terakreditasi. KTI tersebut akan dinilai sesuai dengan kriteria dikurangi dengan nilai yang telah diberikan dg menyebutkan sumber acuan sebelumnya KTI dalam Prosiding yang diterbitkan bersamaan dengan tanggal seminar dan tidak melalui proses editing, dinilai sebagai KTI yang belum diterbitkan
KTI yang diterbitkan dalam prosiding, dinilai paling banyak tiga makalah dalam satu terbitan prosiding Prosiding nasional yang terbit secara berkala (seminar tahunan) menggunakan ISSN, sedangkan prosiding yang sekali terbit menggunakan ISBN. Juknis 2014
Usulan unsur utama berbentuk KTI terbit dalam prosiding untuk peneliti madya IV/c sampai dengan peneliti utama IV/e, paling banyak 40% dari total usulan unsur utama Usulan maintenance berbentuk KTI terbit dalam prosiding, paling banyak 40% dari 20 Angka Kredit unsur II yang diajukan. KTI/buku orasi ilmiah dalam pengukuhan profesor riset dinilai sebagai prosiding ilmiah nasional KTI terbit dalam prosiding nasional dinilai berdasarkan kriteria sebagai berikut: 1) Jika sistematika lengkap dan substansi tulisan berkualitas, dinilai 10. 2) Jika sistematika lengkap dan substansi tulisan kurang berkualitas, dinilai 5. Pengusulan melampirkan KTI (asli atau fotokopi), cover (memuat editor, ISSN/ISBN) dan daftar isi, yang disahkan oleh pejabat/kepala unit kerja tertinggi di instansinya Juknis 2014
No II B
Unsur/Sub Unsur KTI HP/ PENGEMBANGAN TINJAUAN/ULASAN DISAMPAIKAN DALAM PERTEMUAN ILMIAH BELUM/TIDAK TERBIT
Penjelasan
Keterangan
- USULAN DISERTAI DAFTAR 3 SEMUA ACARA, UNDANGAN, JENJANG PELAKSANA ESELON II, >3 MAKALAH PER PERTEMUAN ILMIAH
25
KTI hasil litbang atau tinjauan/ulasan, tidak/belum diterbitkan, yang disampaikan dalam pertemuan ilmiah dapat dilaksanakan oleh UPT-UPT di daerah. Untuk instansi tingkat pusat dilaksanakan oleh instansi setingkat eselon II dan/atau organisasi profesi ilmiah. Pertemuan ilmiah ini dihadiri paling sedikit oleh tiga instansi. Dinilai paling banyak tiga makalah per pertemuan ilmiah Usulan maintenance berbentuk KTI unsur II.B, paling banyak 9 dari 20 Angka Kredit unsur II yang diajukan. KTI hasil penelitian/pemikiran yang diterbitkan dalam bentuk kebijakan (policy paper) dan kajian kebijakan (policy brief) yang diterbitkan dapat dinilai sesuai dengan ketentuan. Pengusulan melampirkan makalah, jadwal acara, undangan atau daftar hadir, dan surat tugas.
Juknis 2014
Sistematika Penulisan KTI Perka LIPI N0 4/E/2012
1. Hasil Penelitian – – – – – – – – – –
Judul Nama dan Alamat Penulis Abstrak dan Kata Kunci Pendahuluan, termasuk tinjauan pustaka/landasan teori/pustaka sebelumnya Metode Hasil dan Pembahasan (termasuk Ilustrasi: gambar, tabel, grafik, foto, diagram, dan lain-lain) Kesimpulan Saran (opsional) Ucapan Terima Kasih Daftar Pustaka
@Pusbindiklat Peneliti LIPI
2. Tinjauan/ulasan/review, dan kajian – – – – – – –
Judul Nama dan Alamat Penulis Abstrak dan Kata Kunci Pendahuluan Isi Penutup Daftar Pustaka
3. Bunga Rampai/Bagian dari Buku Sistematika penulisan sama dengan KTI hasil penelitian, tinjauan/ulasan/review, dan kajian: lengkap Pendahuluan – Kesimpulan-Daftar Pustaka.
@Pusbindiklat Peneliti LIPI
4. Komunikasi Pendek a. Hasil Penelitian - Judul - Nama dan Alamat penulis - Abstrak - Pendahuluan - Metode, Hasil dan Pembahasan - Isi - Daftar Pustaka
b. Tinjauan/ulasan/review, dan kajian - Judul - Nama dan Alamat penulis - Isi - Daftar Pustaka
@Pusbindiklat Peneliti LIPI
5. Ringkasan Eksekutif
- Pendahuluan/Pengantar - Isi
6. B u k u -
Sampul dan Nama Penulis Karya Cipta Pengantar dan atau Pernyataan Pembuka lainnya Daftar Isi Pendahuluan Batang Tubuh Buku Ucapan Penghargaan (Opsional) Indeks Glosarium (Opsional) Daftar Pustaka Bibliografi (Opsional) Lampiran (Opsional)
Catatan: Adanya kesinambungan dalam perpindahan antar bab.
@Pusbindiklat Peneliti LIPI
No
Unsur/Sub Unsur
Penjelasan
Ket.
III A
PENGEMBANGAN DAN PEMANFAATAN IPTEK
III A1
PENEMUAN TEORI/KONSEP IPTEK NYATA DIMANFAATKAN
FC KI, TANDA PENGHARGAAN , DEWAN PAKAR
III A1.a
TEORI, KONSEP, PROSES MEMILIKI DAMPAK SOSEK INTERNASIONAL
TEORI DAN/ ATAU KONSEP
150 PMDY, PU
III A1.b
TEORI, KONSEP, PROSES MEMILIKI DAMPAK SOSEK NASIONAL
TEORI DAN/ ATAU KONSEP
50 PMDY,PU
31
No
Unsur/Sub Unsur
Penjelasan
Ket.
III A2
PENCIPTAAN PROTOTIPE, DISAIN, PILOT PROJECT, ALAT PRODUKSI YG SUDAH DIMANFAATKAN MASY
III A2.a
Idem, mendapatkan pengakuan dari LIPI
Produk, SK LIPI (ROYALTI)
30 PM, PU
III A2.b
Menciptakan produk peta, bibit unggul
Produk peta, bibit unggul , SK LIPI, padi Cilosari-Batan, Peta wilayah tertentu (LISENSI)
20 PM,PU
III A2.c
Prototipe, konsep sosek dimanfaatkan masy, diakui LIPI
Prototipe, konsep sosek, surat pernyataan pemanfaatan. Konsiliasi Lamaholot di NTT
15 S J
III.B
Paten sudah masuk daftar paten yg disetujui
Surat lulus paten disahkan (DAFTAR PATEN/HAK CIPTA)
5, SJ 32
Penemuan teori dan konsep iptek yang dimanfaatkan untuk kemanusiaan a) Menyusun dan menghasilkan suatu teori, konsep, proses/prosedur yang memiliki dampak sosial ekonomi secara internasional dan memperoleh pengakuan dari lembaga yang berwenang. Pengusulan melampirkan asli atau fotokopi karya ilmiah tentang teori baru, konsep baru ataupun proses/prosedur baru yang disertai dengan surat pernyataan/hasil evaluasi Dewan Pakar sebagai verifikator/validator yang dibentuk atau ditunjuk oleh instansi pembina jabatan fungsional peneliti (LIPI) dan/atau berdasarkan peraturan yang berlaku. b) Menyusun dan menghasilkan suatu teori, konsep, proses/prosedur yang memiliki dampak sosial ekonomi secara nasional dan digunakan sebagai kebijakan nasional serta memperoleh pengakuan dari lembaga yang berwenang. Pengusulan melampirkan asli atau fotokopi karya ilmiah tentang teori baru, konsep baru ataupun proses/prosedur baru dengan menyertakan surat pernyataan/ hasil evaluasi Dewan Pakar sebagai verifikator/validator yang dibentuk atau ditunjuk oleh instansi pembina jabatan fungsional peneliti (LIPI) dan/atau berdasarkan peraturan yang berlaku.
Menciptakan prototype/desain, konsep sosial ekonomi yang sudah dimanfaatkan oleh masyarakat dinilai apabila: a) Menciptakan pilot project berbasis paten, Perlindungan Varietas Tanaman (PVT) yang tersertifikasi, konsep kebijakan yang telah dimanfaatkan/diadopsi menjadi kebijakan dan telah memperoleh pengakuan dari LIPI atau Menteri/Kepala Lembaga terkait. Pengusulan melampirkan Produk dan Surat Keterangan dari pengguna, Surat Keputusan (SK) Menteri/Kepala Lembaga terkait yang disahkan oleh Kepala LIPI tentang produk tersebut, bukti royalti dan bukti dari penggunaan produk tersebut oleh masyarakat. b)
Juknis 2014
b) Menciptakan prototype/desain/varietas produk yang terlindungi HKI melalui
skema lisensi, konsep sosial ekonomi, dan telah dimanfaatkan oleh masyarakat serta memperoleh pengakuan dari LIPI dan Menteri/Kepala Lembaga terkait. Menciptakan prototype/desain/varietas produk yang terlindungi HKI melalui skema lisensi atau konsep sosial ekonomi, yang sudah dimanfaatkan oleh masyarakat serta memperoleh pengakuan dari LIPI. Membuat/menghasilkan paten sederhana, sudah memperoleh surat penerimaan paten, dan sudah dimanfaatkan oleh masyarakat. Produk dapat berupa peta tematik dengan narasi yang lengkap seperti peta Geologi atau bibit unggul, seperti Padi Cilosari-Batan, yang telah dimanfaatkan oleh masyarakat Pengusulan melampirkan Surat Keterangan dari pengguna, Surat Keputusan (SK) Menteri/Kepala Lembaga terkait yang disahkan oleh Kepala LIPI tentang prototipe tersebut, bukti lisensi dan bukti penggunaan produk tersebut dari masyarakat. Juknis 2014
c)
Menciptakan prototipe/desain terlindungi HKI, konsep sosial ekonomi yang sudah dimanfaatkan secara nyata oleh masyarakat dan memperoleh pengakuan dari LIPI dan/atau Menteri terkait. Mengembangkan produk baru berupa peta, penemuan spesies baru, varietas baru, konsep sosial ekonomi yang sudah dimanfaatkan oleh masyarakat yang memperoleh pengakuan dari LIPI dan atau Menteri terkait sebagaimana diatur oleh peraturan yang berlaku. Pengusulan melampirkan Surat Keputusan (SK) Menteri/Kepala Lembaga terkait yang disahkan oleh Kepala LIPI, bukti lisensi, surat keterangan dari pengguna, dan bukti penggunaan produk tersebut dari masyarakat.
Menghasilkan paten/hak cipta yang sudah termasuk dalam daftar paten/hak cipta. Pengusulan melampirkan Surat pemberitahuan terdaftar yang sudah disahkan oleh pejabat yang berwenang di unit kerjanya
Juknis 2014
SURAT EDARAN KEPALA LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA (LIPI) NOMOR 5782/K/HK/XII/2012
PENJELASAN ATAS HASIL KERJA MINIMAL STANDAR KOMPETENSI JABATAN FUNGSIONAL PENELITI BERDASARKAN PERATURAN KEPALA LIPI NOMOR 04/E/2009 TENTANG STANDAR KOMPETENSI JABATAN FUNGSIONAL PENELITI
HASIL KERJA MINIMAL 1. Peneliti Pertama (Diklat JFP Tk-I, Jurnal tidak terakreditasi + KTI belum terbit + Laporan Teknis) 2. Peneliti Muda (KTI Jurnal terakreditasi + prosiding nasional + memimpin penelitian) 3. Peneliti Madya (Diklat Lanjutan + pembinaan kader peneliti + KTI Bagian Buku) 4. Peneliti Utama (KTI/Buku Nasional + membina kader ilmiah) 5. + Prof Riset jaringan internasional, joint research, kebijakan
@Pusbindiklat Peneliti LIPI
STANDAR KOMPETENSI PENELITI PERTAMA HASIL KERJA a. Membuat karya tulis dalam majalah jurnal ilmiah nasional tidak Terakreditasi b. Karya tulis ilmiah hasil penelitian dan pengembangan atau tinjauan/ulasan, tidak/belum diterbitkan, makalah disampaikan dalam pertemuan ilmiah c. Menulis karya ilmiah yang tidak diterbitkan Penjelasan: Apabila Peneliti Pertama telah memiliki KTI yang nilainya lebih tinggi dari yang dipersyaratkan, maka persyaratan butir a, b, dan c dianggap telah terpenuhi.
PENGETAHUAN • • • •
Teknik Penelusuran Kepustakaan Teknik Pengumpulan data Teknik Pengolahan Data Teknik Penulisan Ilmiah
KECAKAPAN • • • •
Berkomunikasi dengan baik Mengoperasikan peralatan penunjang penelitian Mengolah dan menganalisis data Menulis dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar
SIKAP KERJA • Jujur • Bertanggung jawab • Disiplin • Dapat bekerja sama
@Pusbindiklat Peneliti40 LIPI
STANDAR KOMPETENSI PENELITI MUDA HASIL KERJA
a. KTI terbitan jurnal nasional terakreditasi b. Membuat karya tulis ilmiah terbit dalam proceeding pertemuan ilmiah nasional c. Memimpin kelompok peneliti dan terlibat langsung dalam penelitian Penjelasan: Apabila Peneliti Muda telah memiliki KTI yang nilainya lebih tinggi dari yang dipersyaratkan, maka persyaratan butir a dan b dianggap telah terpenuhi. (c wajib) PENGETAHUAN •Teknik Penelusuran Kepustakaan •Teknik Pengumpulan data •Teknik Pengolahan Data •Teknik Penulisan Ilmiah •Teknik Presentasi
KECAKAPAN •Berkomunikasi dengan baik •Mengoperasikan peralatan penunjang penelitian •Mengolah dan menganalisis data •Menulis dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar •Mampu menulis abstrak dalam bahasa Inggris dengan baik dan benar •Mampu mengoperasikan alat bantu presentasi dan peraga
SIKAP KERJA •Jujur •Bertanggung jawab •Disiplin •Dapat bekerja sama •Kritis •Kreatif
@Pusbindiklat Peneliti41 LIPI
Hasil Kerja Minimal PENELITI MUDA(2) Pada butir c (slide 4), beberapa hal yang dikategorikan “memimpin kelompok peneliti dan terlibat langsung dalam penelitian”, adalah sebagai berikut: 1)Memimpin kelompok Peneliti dan terlibat langsung serta aktif dalam penelitian; Apabila Peneliti tersebut sedang dan/atau pernah menjadi ketua penelitian dalam kegiatan penelitian dan/atau pengembangan, maka hasil kerja minimal telah terpenuhi. 2)
Memimpin laboratorium penelitian; Apabila Peneliti tersebut sedang dan/atau pernah menjadi ketua laboratorium penelitian, maka hasil kerja minimal telah terpenuhi.
Hasil Kerja Minimal PENELITI MUDA(3) 3) Memimpin kelompok lapangan; Apabila Peneliti tersebut sedang dan/atau pernah memimpin kelompok lapangan dan/atau suatu ekspedisi pencarian dan pengumpulan data berdasarkan mandat yang diberikan oleh pimpinan atau ketua pemimpin manajerial atau substansi, maka hasil kerja minimal terpenuhi. 4) Memimpin kelompok Peneliti pada tingkatan manajerial dan substansi; Apabila Peneliti tersebut sedang dan/atau pernah menduduki jabatan struktural dalam lingkup kegiatan penelitian, bukan yang sifatnya administratif (seperti bidang ketatausahaan), maka hasil kerja minimal terpenuhi. Bukti : Surat keputusan/penugasan dari pejabat/penanggung jawab di unit kerja yang memberikan penugasan. 43
STANDAR KOMPETENSI PENELITI MADYA HASIL KERJA
• Diklat Fungsional Peneliti Tingkat Lanjutan • Pembinaan Kader Peneliti • Membuat karya tulis ilmiah , bagian dari buku penerbit nasional
PENGETAHUAN • Teknik Penelusuran Kepustakaan • Teknik Pengumpulan data • Teknik Pengolahan Data • Teknik Penulisan Ilmiah • Teknik Presentasi • Teknik Perencanaan Penelitian • Teknik Memimpin Kelompok
KECAKAPAN • Berkomunikasi dengan baik • Mengoperasikan peralatan penunjang penelitian • Mengolah dan menganalisis data • Menulis dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar • Mampu menulis abstrak dalam bahasa Inggris dengan baik dan benar • Mampu mengoperasikan alat bantu presentasi dan peraga • Mampu memotivasi dengan baik
SIKAP KERJA • • • • • • • •
Jujur Bertanggung jawab Disiplin Dapat bekerja sama Kritis Kreatif Motivatif Inovatif
@Pusbindiklat Peneliti44 LIPI
Hasil Kerja Minimal PENELITI MADYA(1) Berdasarkan Peraturan Kepala LIPI Nomor 04/E/2009 tentang Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Peneliti, Bab III butir C.4.: a.Pembinaan Kader Peneliti; b.KTI terbit dalam bentuk bagian dari buku penerbit nasional. Penjelasan: Yang dimaksud Butir a: •Proses transfer pengetahuan dan keterampilan dari seseorang kepada orang lain melalui serangkaian kegiatan litbang, maupun kegiatan lain terkait dengan litbang; •Jenjang jabatan peneliti sebagai pembimbing paling kurang setara atau setingkat lebih tinggi dari yang dibimbing. Contoh antara lain: Pusbindiklat Peneliti -LIPI
45
Hasil Kerja Minimal PENELITI MADYA(2): Contoh 1) Memberikan bimbingan penelitian kepada peneliti yang memiliki jenjang setara atau di bawahnya; Bukti: - Berupa surat pernyataan dari pejabat/penanggung jawab di unit kerja yang memberikan penugasan untuk membimbing peneliti setara atau di bawahnya. - Dapat berupa surat keterangan yang dilampiri dengan bukti autentik dalam bentuk Log Book atau sejenisnya. 2) Melaksanakan tugas mengajar pada Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Fungsional Peneliti, Diklat Teknis Substantif lainnya, dan/atau mengajar pada Perguruan Tinggi (PT) sesuai dengan bidang kepakarannya; Bukti: Surat undangan mengajar, jadwal Diklat, dan mata ajar yang dibawakan. Pusbindiklat Peneliti -LIPI
46
Hasil Kerja Minimal PENELITI MADYA(3): Contoh 3) Memberikan bimbingan penulisan KTI. Bukti: Berupa surat keterangan pimpinan tertinggi unit litbang yang bersangkutan dan/atau perguruan tinggi (skripsi, tesis, disertasi, maupun kegiatan litbang lainnya) + melampirkan bukti bimbingan berupa KTI yang diterbitkan/tidak diterbitkan dengan pembimbing sebagai penulis terakhir atau tercantum dalam Subbab Ucapan Terima Kasih atas bimbingan yang dilakukannya.
Pusbindiklat Peneliti -LIPI
47
Hasil Kerja Minimal PENELITI MADYA(4) Yang dimaksud Butir b (slide 7): KTI terbit dalam bentuk bagian dari buku penerbit nasional adalah menulis bab tertentu dari buku ilmiah (text book) yang dipublikasi oleh badan penerbit nasional (anggota IKAPI). Syarat: Harus mempunyai International Standard Book Number (ISBN), sebagai penulis pertama atau tunggal, dan dibuktikan melalui surat keterangan dari pimpinan unit litbang yang bersangkutan dengan melampirkan salinan KTI dimaksud.
Pusbindiklat Peneliti -LIPI
48
STANDAR KOMPETENSI PENELITI UTAMA HASIL KERJA •
Membuat karya tulis ilmiah dalam bentuk buku penerbit nasional
PENGETAHUAN
•Teknik Penelusuran Kepustakaan •Teknik Pengumpulan data •Teknik Pengolahan Data •Teknik Penulisan Ilmiah •Teknik Presentasi •Teknik Perencanaan Penelitian •Teknik Memimpin Kelompok •Teknik Penulisan Buku •Teknik Pengajaran dan Pembimbingan
KECAKAPAN
• Berkomunikasi dengan baik • Mengoperasikan peralatan penunjang penelitian • Mengolah dan menganalisis data • Menulis dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar • Mampu menulis abstrak dalam bahasa Inggris dengan baik dan benar • Mampu mengoperasikan alat bantu presentasi dan peraga • Mampu memotivasi dengan baik • Mampu menulis dalam bahasa Inggris dengan baik dan benar
SIKAP KERJA
•Jujur •Bertanggung jawab •Disiplin •Dapat bekerja sama •Kritis •Kreatif •Motivatif •Inovatif •Pengendalian diri •Adaptif
@Pusbindiklat Peneliti49 LIPI
Hasil Kerja Minimal PENELITI UTAMA(1) Berdasarkan Peraturan Kepala LIPI Nomor 04/E/2009 tentang Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Peneliti, Bab III butir D.3.: Penjelasan: a.KTI terbit dalam bentuk buku terkait pemenuhan kompetensi minimal pada jenjang Peneliti Utama: - Menulis dalam bentuk satu buku ilmiah (text book) sesuai dengan bidang kepakarannya. Syarat KTI terbit dalam bentuk buku tersebut harus mempunyai International Standard Book Number (ISBN); - Sebagai penulis pertama atau tunggal; - Dibuktikan melalui surat keterangan dari pimpinan unit litbang bersangkutan yang menerangkan kontribusi peneliti dalam penulisan buku tersebut. Pusbindiklat Peneliti -LIPI
50
Hasil Kerja Minimal PENELITI UTAMA(2) Hasil kerja minimal Peneliti Utama merupakan syarat untuk melakukan orasi pengukuhan Profesor Riset dan/atau maintenance. Naskah orasi merupakan intisari dari buku yang dibuat; b. Bila Peneliti Utama yang telah memiliki satu KTI terbitan majalah ilmiah internasional sebagai penulis pertama atau tunggal, dan/atau penemuan baru atau analisis kebijakan yang berdampak pada kebijakan nasional memiliki bukti yang autentik hasil kerja minimal telah terpenuhi.
Pusbindiklat Peneliti -LIPI
51
Pemenuhan Kembali(2) a. Karya Tulis Ilmiah (KTI) terbit dalam majalah ilmiah nasional tidak terakreditasi; b. KTI hasil penelitian dan pengembangan atau tinjauan/ulasan, tidak/belum diterbitkan dan disampaikan dalam pertemuan ilmiah; c. KTI yang tidak diterbitkan. • Akan tetapi Sdr. X menghasilkan dua buah KTI terbit pada majalah ilmiah/jurnal nasional terakreditasi (nilai 25), sehingga persyaratan butir a, b, dan c dianggap telah terpenuhi. • Ketika Sdr. X naik ke jenjang jabatan Peneliti Madya-IV/a, maka yang bersangkutan wajib memenuhi hasil kerja minimal jenjang jabatan Peneliti Muda: KTI terbit dalam majalah ilmiah/jurnal nasional terakreditasi dan yang bersangkutan harus menulis kembali, walaupun telah menghasilkan KTI dimaksud sebelumnya.
Pusbindiklat Peneliti -LIPI
52
Masa Berlaku Surat Edaran ini diberlakukan bagi Peneliti yang telah dan akan naik jenjang jabatan setingkat lebih tinggi atau lebih dari jenjang jabatan yang ditetapkan Tanggal 1 Januari 2012.
Pusbindiklat Peneliti -LIPI
53
• DIKLAT FUNGSIONAL PENELITI TINGKAT PERTAMA • DIKLAT FUNGSIONAL PENELITI TINGKAT LANJUTAN
@Pusbindiklat Peneliti LIPI
R
E
I
T
M THANKS YA
K
A
A
H S
I