Balai Besar Penelitian Bioteknologi dan Pemuliaan Tanaman Hutan - 2011
Sekilas Tentang Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus Padekanmalang, Situbondo - Jawa Timur
SEKILAS TENTANG Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus Padekanmalang Situbondo - 2011 16 hlm, 21 x 15 cm ISBN : Diterbitkan oleh : Balai Besar Penelitian Bioteknologi dan Pemuliaan Tanaman Hutan Jl. Palagan Tentara Pelajar Km. 15, Purwobinangun, Pakem, Sleman, Yogyakarta - 55582 Indonesia Telp : (0274) 895954 Fax : (0274) 896080 email :
[email protected] web : www.biotifor.or.id
Balai Besar Penelitian Bioteknologi dan Pemuliaan Tanaman Hutan - 2011
KATA PENGANTAR Sekilas tentang Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus Padekanmalang Situbondo disusun dalam rangka memenuhi kebutuhan informasi mengenai kegiatan penelitian yang dikelola oleh Balai Besar Penelitian Bioteknologi dan Pemuliaan Tanaman Hutan (BBPBPTH) Yogyakarta. Sejalan dengan semakin kompleksnya perkembangan IPTEK dan program litbang Kementerian Kehutanan, diperlukan pula sarana dan prasarana pendukung litbang berupa Kawasan Hutan dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus Padekanmalang Situbondo diarahkan untuk kegiatan penelitian dengan core research adalah konservasi genetik.Agar KHDTK ini dapat dikembangkan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan, maka diperlukan penataan kembali dengan mengacu pada tujuan peningkatan statusnya menjadi Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus melalui Keputusan Menteri Kehutanan No.SK 455/Kpts-II/2005. Sejak Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus Padekanmalang Situbondo dikelola oleh BBPBPTH, kegiatan penelitian diupayakan terus berjalan seiring dengan program Badan Litbang Kehutanan. Semoga tulisan ini bermanfaat
Yogyakarta,
2011
Kepala Balai Besar,
Dr. Ir. Amir Wardhana, M.For.Sc
NIP. 19570530 198303 1 002
Sekilas Tentang Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus Padekanmalang, Situbondo - Jawa Timur
DAFTAR ISI I. KATA PENGANTAR II. DAFTAR ISI A. Pendahuluan B. Lokasi C. Kondisi Klimatologi D. Kondisi Topografi E. Tanaman Penggangu F. Core Research G. Status Kegiatan Penelitian H. Jenis Tanaman
3 4 5 7 8 8 8 9 9 12
Balai Besar Penelitian Bioteknologi dan Pemuliaan Tanaman Hutan - 2011
A.
Pendahuluan
Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus Padekanmalang-Sitobondo, Propinsi Jawa Timur dibangun tahun 1952 dengan luas 21,4 ha, pada awalnya dikelola oleh Lembaga Penelitian Hutan (LPH) Bogor yang kemudian bernama Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan dan Konservasi Alam (P3HKA), dan pada awal 2011 bernama Pusat Penelitian dan Pengembangan Rehabilitasi dan Konservasi. Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus Padekanmalang-Situbondo ini (masih bernama kebun penelitian) diserahkan pengelolaannya kepada Balai Penelitian dan Pengembangan Teknologi Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BP2TPDAS - IBB) Surakarta tahun 1997, selanjutnya dilimpahkan kepada Pusat Litbang Bioteknologi dan Pemulian Tanaman Hutan pada tahun 2000. Berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan No. 294/KptsII/2003 tanggal 26 Agustus 2003 ditetapkan penggunaan kawasan hutan seluas 21,4 ha di Padekanmalang, Situbondo sebagai KHDTK untuk tujuan penelitian. KHDTK
Sekilas Tentang Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus Padekanmalang, Situbondo - Jawa Timur
Padekanmalang-Situbondo memiliki koleksi tanaman hutan sebanyak 26 jenis, berasal dari 13 lokasi baik dari dalam maupun luar negeri yang mewakili jenisjenis tanaman dataran rendah. Jumlah tanaman yang ada sebanyak 1.865 pohon (tidak termasuk tanaman rehabilitasi jati tahun 2003 dan trubusan jati).KHDTK Padekanmalang-Situbondo memiliki koleksi tanaman hutan sebanyak 26 jenis, berasal dari 13 lokasi baik dari dalam maupun luar negeri yang mewakili jenis-jenis tanaman dataran rendah. Jumlah tanaman yang ada sebanyak 1.865 pohon (tidak termasuk tanaman rehabilitasi jati tahun 2003 dan trubusan jati). Pada saat dikelola oleh BP2TPDAS-IBB Surakarta kegiatan penelitian yang dilakukan di KHDTK Padekanmalang dititikberatkan pengamatan pertumbuhan tanaman, pembungaan, kajian konservasi tanah, inventarisasi petak dan kajian sosial ekonomi. Sejak pengelolaannya diserahkan dari BP2TPDAS-IBB Surakarta kepada P3BPTH tahun 2000, kegiatan yang dilaksanakan P3BPTH adalah kegiatan pengamanan, pemeliharaan dan penataan ulang. Penataan ulang yang telah Jalan Inspeksi di KHDTK Situbondo/jalan setapak di dalam hutan penelitian
Balai Besar Penelitian Bioteknologi dan Pemuliaan Tanaman Hutan - 2011
dilakukan adalah kegiatan pengamatan tentang lokasi-lokasi yang masih kosong dan memungkinkan untuk dijadikan areal penelitian baru. Pada tahun 2003 dilakukan kegiatan rehabilitasi tanaman jati dengan luas 10 ha. Pemeliharaan dan pengamatan terhadap hasil rehabilitasi terus dilakukan. Setelah diserahkan kepada BBPBPTH, pada tahun 2006 kegiatan di KHDTK Padekanmalang masih tetap yaitu pengamanan, pemeliharaan dan penataan ulang sesuai core research yang diemban oleh BBPBPTH, satu diantaranya adalah konservasi lahan kering.
B.
Lokasi
Secara administratif Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus Padekanmalang terletak di Desa Paowan, Kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo, Propinsi Jawa Timur. Dari kota Situbondo ke lokasi dapat ditempuh kurang lebih 20 menit melaju jalan darat dengan kondisi jalan beraspal.
Sekilas Tentang Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus Padekanmalang, Situbondo - Jawa Timur
C.
Kondisi Klimatologi
Menurut Schmidt dan Ferguson KHDTK Padekanmalang termasuk tipe iklim D, curah hujan 1300 mm/tahun, hari hujan terbanyak bulan Januari dan bulan Februari curah hujan sudah berkurang.
D.
Kondisi Topografi
Jenis tanah asosiasi latosol coklat,rata-rata kelerengan berkisar 0 - 10% dan merupakan fisiografi dataran serta ketinggian ± 13 m diatas permukaan laut.
E.
Tanaman Penggangu
Tanaman penggangu yang sering ditemukan adalah pertumbuhan gulma berupa semak (putri malu, alang-alang), namun kondisi ini tidak signifikan, mengingat tegakan yang ada sudah relatif besar sehingga tidak mengganggu pertumbuhan tanaman keras yang ada.
Balai Besar Penelitian Bioteknologi dan Pemuliaan Tanaman Hutan - 2011
F.
Core Research
Pada tahun 2004, sejalan dengan perkembangaan kebijakan Badan Litbang Kehutanan untuk memantapkan status kawasan hutan penelitian, telah diusulkan hutan penelitian menjadi KHDTK. Hutan Penelitian Padekanmalang-Situbondo dalam pengembanggan diarahkan menjadi KHDTK dengan core research konservasi genetik untuk mendukung program pemuliaan dan kontribusi terhadap konservasi biodiversitas serta program lain yang relevan (rehabilitasi lahan kering). Pada lokasi tersebut akan dimanfaaatkan seoptimal mungkin sehingga memungkinkan untuk dikembangkan berbagai jenis terutama jenis-jenis yang dapat tumbuh pada kondisi ekologis hutan dataran rendah dangan tipe iklim kering.
G
Status Kegiatan Penelitian
KHDTK Padekanmalang-Situbondo yang dibangun tahun 1952 sebagai kebun uji coba introduksi jenis yang secara ekologis dapat tumbuh pada hutan dataran rendah dengan tipe iklim kering, sampai
Sekilas Tentang Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus Padekanmalang, Situbondo - Jawa Timur
saat ini terdapat 26 jenis tanaman dari 13 lokasi baik dalam maupun luar negeri. Sejak dikelola BP2TPDAS-IBB Surakarta sampai dengan tahun 2000, jenis-jenis kegiatan yang telah dilakukan antara lain kegiatan pengamatan pertumbuhan tanaman dan pembungaan, kajian konservasi tanah, kajian kesesuaian jenis tanaman, inventarisasi petak, pengamatan erosi dan kajian sosial ekonomi, serta pembuatan peta kontur dan peta tanaman. Sejak diserahkan kepada P3BPTH pada tahun 2000, kegiatan masih terbatas karena berbagai pertimbangan termasuk kondisi lapangan dan keamanan tanaman penelitian. Kegiatan masih difokuskan pada pemeliharaan, pengamanan dan identifikasi serta penataan kembali lokasi-lokasi yang kosong. Pada akhir tahun 2003 dilakukan kegiatan rehabilitasi dengan penanaman tanaman jati dan pemeliharaan trubusan jati seluas 10 ha. Rehabilitasi lahan dilaksanakan dengan penanaman jati sebanyak 6.000 bibit dan ditanam diantara trubusan jati. Benih tanaman berasal dari hutan jati di Pasir Putih, Situbondo. Hutan jati Pasir Putih adalah tanaman jati pohon plus untuk tujuan wana
10
Balai Besar Penelitian Bioteknologi dan Pemuliaan Tanaman Hutan - 2011
wisata, mempunyai pohon induk yang baik dan memungkinkan untuk dikembangkan menjadi areal produksi benih. Kegiatan rehabilitasi dimaksudkan untuk mengoptimalkan pemanfaatan lahan terutama lahan-lahan kosong dan lahan yang masih terbuka sehingga dapat mengurangi evapotranspirasi mengingat kondisi iklim di lokasi tersebut kering (tipe iklim D menurut Schimidt dan Ferguson). Berdasarkan hasil evaluasi bulan April 2004, jumlah tanaman jati hasil rehabilitasi yang tumbuh sebanyak 1.517 batang (25,28%). Disamping tanaman jati, terdapat pula trubusan jati sebanyak 1.448 batang. Identifikasi di lapangan menunjukkan bahwa keberhasilan tanaman sangat dipengaruhi oleh peranan tanaman bawah dan kelerengan lahan. Pada kondisi lahan datar dengan tanaman tertutup oleh tumbuhan bawah memberikan keberhasilan hidup mencapai 66,34%. Bahkan hasil uji coba bibit jati dari beberapa produsen yaitu PT Katama Surya Bumi (Jati Emas), PT. Fiotex (Jati Unggul), KBP Lamongan (Jati Jul), Jati biji Cepu (PT. Agromiliarto), Jati dari CSO dan Jati lokal Situbondo memperlihatkan keberhasilan 72,23% dengan kondisi tertutup
11
Sekilas Tentang Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus Padekanmalang, Situbondo - Jawa Timur
tanaman bawah, topografi datar dan solum ah tebal. Namun sebaliknya kondisi lahan dengan kelerengan 8% tanpa tanaman bawah keberhasilannya sekitar 10%. Hasil pengamatan menunjukan bahwa penanaman pada lahan datar dan turtutup tananam bawah keberhasilannya signifikan dibandingkan tanpa tanaman bawah. Hal ini disebabkan oleh karena tanaman bawah dapat mengurangi evapotranspirasi mengingat kondisi iklim di Sitobondo sangat kering. Selain tanaman jati, di KHDTK PadekanmalangSitubondo terdapat pula tanaman permudaan dengan sistem trubusan. Mengingat potensi trubusan cukup banyak yaitu 1448 batang, maka langkah awal yang telah dilakukan adalah melakukan inventarisasi trubusan. Pengukuran awal menunjukkan bahwa tinggi dan diameter rata-rata tanaman umur 3,5 tahun masing-masing adalah 6,5 m dan 8,55 cm. Mengacu pada core research yang telah ditetapkan yaitu konservasi genetik dan pertimbangan diatas, kegiatan penelitian yang memungkinkan dalam beberapa tahun mendatang antara lain berupa introduksi jenis-jenis tipe hutan dataran rendah iklim
12
kering dari berbagai provenans, pengujian kesesuaian jenis-jenis tanaman, pengamatan trubusan jati. Arah pengembangan pada lokasi tersebut dimaksudkan menjadi penyedia materi genetik tanaman hutan pada tipe hutan daratan rendah dengan iklim kering sebagai materi dalam rangka program pemuliaan tanaman dan program terikat lainnya.
G.
Jenis Tanaman
KHDTK Padekanmalang-Situbondo yang dibangun tahun 1952 memiliki 26 jenis tanaman. Untuk memperkaya koleksi tanaman, pada tahun 2003 telah dilakukan rehabilitasi hutan.
Balai Besar Penelitian Bioteknologi dan Pemuliaan Tanaman Hutan - 2011
Jenis tanaman yang terdapat di Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus Padekanmalang-Situbondo sebagaimana tabel berikut : No. Petak 2 3 4 5 8 10 11 13 13 15 17 18 19 20 21 22 23
Jenis Tanaman Eucalyptus sp (Ampupu) Schleichera oleosa (Balsa) Casuarina junghuhniana (Cemara) Tamarindus indicus Aegle marmelos (Maja) Acacia arabica Sterculia futida (Jangkang) Hymenaea courbaril Enterolobium cyclocarpum (Sengon buto) Enterolobium cyclocarpum (Sengon buto) Enterolobium cyclocarpum Acacia catechu Khaya anthotheca (Khaya) Acacia arabica Eucalyptus sp (Ampupu) Pterocarpus indicus (Sono Kembang) Casuarina junghuhniana (Cemara)
Asal Tanaman
Tahun Tanam
Guatemala Jawa Sumatera Jawa Jawa Afrika Jawa Brazilia Jamaica Jamaica Jamaica Burma Africa Afrika Guatemala Jawa Sumatera
1975 1952 1952 1953 1952 1967 1958 1952 1967 1962 1952 1952 1953 1967 1975 1953 1954
13
Sekilas Tentang Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus Padekanmalang, Situbondo - Jawa Timur
No. Petak 24 25 27 28 29 30 31 32 34 35 36 37 38 39 39,40,44, 40 42 45 45,47,48,46 47
14
Jenis Tanaman Acacia arabica Lanea grandis Prosopsis cylensis Eucalyptus sp (Ampupu) Acacia arabica Albizzia prosera (Jeunjing) Melia azedarach (Mindi) Enterolobium cyclocarpum (Sengon buto) Enterolobium cyclocarpum (Sengon buto) Eucalyptus sp (Ampupu) Acacia arabica Hymenaea courbaril Pithecolobium dulce (Asem londo) Eucalyptus sp (Ampupu) Tectona grandis (Jati) Eucalyptus sp (Ampupu) Eucalyptus plathyphylla Zyzyphus talanai Sterculia futida Acacia arabica
Asal Tanaman
Tahun Tanam
Afrika Amerika India Guatemala Afrika Asia Trop Jawa Jamaica Jamaica Guatemala Afrika Brazilia India Guatemala Situbondo Guatemala Timor Maluku Jawa Afrika
1967 1952 1967 1971 1967 1952 1989 1967 1967 1971 1967 1954 1957 1971 2003 1971 1951 1954 1954 1967
Balai Besar Penelitian Bioteknologi dan Pemuliaan Tanaman Hutan - 2011
No. Petak 48 49,50,51,53 52,55,56, 54 57,58,59, 61 60,61,62, 64 63,65,66, 67,68,69, 70,71,72, 73,74,75, 76,77,78, 79 80, 81,82,83, 84
Jenis Tanaman
Asal Tanaman
Tahun Tanam
Casia ciamea (Johar) Acacia catechu Enterolobium cyclocarpum (Sengon buto) Eucalyptus sp (Ampupu) Khaya senegalensis (Khaya)
India Burma Jamaica Guatemala Africa
1952 1952 1976 1971 1953
Enterolobium cyclocarpum (Sengon buto) Acacia catechu
Jamaica Burma
1976 1952
15
Sekilas Tentang Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus Padekanmalang, Situbondo - Jawa Timur
16