DESAIN DAN UJI TEMPAT TAN-
ELASTIS
UNTUK TANAMAN BIT (Beta vulgaris L.)
Oleh
:
SIT1 RODIAH F 29.0673
INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR
DAN MASING-MASING U M GMEMPEROLEH DERAJ& T r'M6 SEIMBAN6 DENGM A PA Ir/M6 MEREKA K E R J A K M . D M TUffMMU TIDAK LENGA& DARI A P A I / M G MEREKA K E R J A K M (#t?
Art'Aum :1321
Siti Rodiah. F 29.0763. Desain dan Uji Tempat Tanam Elastiis untuk Tanaman Bit (Beta vulgaris L.). Di bawah birnbingan Dr. Ir. Budi Indra Setiawan, M.Agr.
Peningkatan Produktivitas tanaman dan efisiensi lahan semakin diperlukan sejalan dengan semaki~iberkurangnya lahan pertanian. Budidaya di dalam rumah tanaman dengan rnenggunakan tempat tanam merupakan salah satu cara yang banyak digunakan. Ukuran dan macam ternpat tanam berperari dalam pernbentukan sistem perakaran. Dengan selnakin besar dan tinggi ukuran tempat tanam, rnaka semakin panjang dan banyak jumlah akar yang terbentuk, serta sernakin cepat pula laju pertumbuha~i tanaman, dengall demikian sistern perakaran yang baik cenderung memberikan pertumbuhan bagian atas yang lebih baik (Prawoto, 1984). Penggunaan tempat tanam yang tidak sesuai dapat rnenghambat pertumbuha~lakar. Tempat tanam elastis merupakan salah satu alterrlatif yang dapat digunakan dan diharapkan dapat mengantisipasi dan memberikan respon terhadap perkembangan akar tanaman. Penelitian i~ii bertujuan untuk merancang tempat tanam yang dapat menyesuaikan dengall pertumbuhan a k a tanaman, menguji tempat tanam tersebut terhadap perkembangan akar dan tanaman, serta menentukan warna yang tepat untuk tempat tanam tersebut. Menurut Fisher (1984). akar merupakan bagian bawah tanaman yang biasanya berkembang dibawah perrnukaan tanah dan sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan
Menurut Fahn (1991), selain dipengaruhi secara genetik pertumbuhan
tanaman.
akar juga dipeilgaruhi oleh koiidisi lingku~igandiaiitaranya penetrabilitas tanah yang ~neliputikondisi tanali dan cara pengolahan tanah, ketersediaan air dan garam-garam mineral di dalam tanali yang mempengaruhi pola penyebaran akar, suhu tanah dimana akar kurang dapat beradaptasi terhadap suhu tanali yang tinggi dari pada tajuk terhadap suhu udara yang tinggi, aerasl tanah, serta liambatan rnekanis lainnpa. Tanaman bit (Befavulguris L.) ~nerupakalitanaman semusim yalig berbentuk rumput. batangnya pendek hampir tidak kelihatan. bagian tanaman yang dirnakan adalali umbi. Ulnbi ini merupakan hasil perubahan bentuk dari akar tunggang, dan diujung urnbi~iyannasih terdapat akar (Tim penulis PS, 1996). Elastro~neratau bahan elastis merupakan poli~neryang mempunyai derajat kekr~stalansangat rendah, bersifat kenyal dan berdaya regang besar, dimana bahan tersebut
dapat kelnbali kekeadaan sernula apabila bahan yalig mengenainya
dilepaska~i(Cowd. 1991). Bahan yalig digunakan dalarn penelitian ini adalah bibit tanaman bit, tanali. balon sebagai ternpat tanam elastis. pupuk, dan air. Sedangkan alat yang digunakan adalah rumah tanaman, termometer. rak. iieraca,'oven, penggaris, tangki air. dan semprotan. Penelitian di~nulai dengan memilih 35 bibit tanaman yang baik untuk dipindahkan ke tempat tanam elastis.
Pengamatan terhadap pertumbuhan
tanamandilakukan
masa
setiap
hari
setelah
tanam
dan
untuk
setiap
pengamatan diambil 6 sampel tailaman. pengamatan terhadap perubahan tempat
taliam elastis dilakukan setiap 5 hari.
Sedangkan pengamatan terhadap
perkembangan dan pertumbuhan akar serta jumlah air yarlg diserap oleh tanaman dilakukan setiap 10 hari deiigan cara membongkar sampel dan melakukan penimbangan terhadap berat basah dan kering tajuk dan akar. Parameter yang diamati ulituk mengetahui pertumbuhan tanaman meliputi tinggi tanaman, ju~nlahdaun. diameter daun. berat basah taliaman dan akar. dan berat kering tanaman dan akar, untuk mengetaliui
perubahan tempat tanam elastis
dilakukan pengukuran terhadap keliling atas. panjang sisi samping, serta berat, dan pengukura~itemperatur. Hasil pengamatau terhadap perubaha~itempat tatiam elastis didapatkan bahwa secarn umum tidak terjadi perubahan ukuran yang nyata dari awal hingga akfiir pengarnatan. serta menui~jukankecenderungan menurun terliadap besarnya keliling. paiijang sisl samping. lnaupuli berat dari tempat tanam elastis. Penurunan nilai tersebut disebabkabkan semakin berkuraiignya tanah dalarn tempat tanam elastis karena penyiraman yang dilakukali dan banyaknya tetnpat tanam yang sobek. Pengamatau pada warlia tempat tanam elastis didapatkan bahwa kerusakan cepat terjadi pada warna orange yaitu sekitar 15 hari dari masa tanam. Sedangkan warna yang tahali hingga akhir pengamatan adalah warna hitam. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan terhadap pertumbuha~itanaman didapatkan kesimpulan bahwa kecepatan prtumbuhan pada masing-masing tanaman tidak sama. Tinggi rata-rata tanaman bit meningkat 16.5 kali, Sedangkan jumlah daun meningkat 5.7 kali dari awal penanaman.
perbandingan berat
akar dan tajuk
~nenunjukanperbedaan yang nyata, dimana berat tajuk meningkat lebih cepat daripada berat akar. Umbi baru terbentuk pada usia tanaman 30 hari dan perkembangannya sangat lainbat bahkan pada beberapa tanaman urnbi tidak terbentuk. Pengamatan terhadap temperatur didapatkan bahwa teinperatur tanah berkisar antara 23.5 '% - 36 "C. ternperatur udara luar berkisar antara 24 'C
-
33 "C.
sedangkan teinperatur di dalain rumah tanaman berkisar antara 24 "C - 34 "C.
INSTITUT PERTANIAN BOGOR FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN DESAIN DAN VJI TEMPAT TANAM EEASTIS UNTUK TANAi"4AN BIT (Beta vz6lg.al.i~L)
SKRIPSI sebagai salah saru syarat untuk menlperoleh gelar SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN pada Jurusan hfekanisasi Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor
Dilahirkan Tanggal 6 Februari 1975 di Pandeglang Tanggal Lulus 25 Januari 1997
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas berkat ralimat dan hidayah-Nya penulisatl Skripsi illi dapat diselesaikail. Penufis menyampaikan terilna kasih kepada selnua pihak di bawah ilii yang telah membantu peliulis selama ini. 1.
Dr. I
Budi Indra Setiawan, M.Agr.
sebagai dosen pembimbing, atas
bimbingaii, arahan, dan bantualinya selama penulis lnelakukan penelitian dan belajar di Mekanisasi Pertanian. 2.
Ir. Edward Saleh, M.S. dan Ir. Arief Sabdo Yuwono, M.Sc., sebagai dosen penguji, atas arahan dan bantuannya selama penulis lnelakukan penulisal~skripsi
3.
Keluarga tercinta Apa, Mama (Aim), Emah. Teh Ira, Didin, Iwan, Aen, dan Ela, atas kasih sayangnya selarna ini.
4.
AA "Maman Suparman", Lenny Saulia, dan Rika Yuliawanti, atas bantuan, dukungan, dan kebersamaannya.
5.
Esther Mayliana, rekan penulis selama, penelitian, atas bantuan, dan kerjasamanya.
6.
Poppi, Dedi, Dudi, Icon. Yossy, Dry, Trimo, Indri, Ibot, Hanny, Jo, Arief, Ari, Ukat, Levis, Sandra, Rio. daii seluruh rekan-rekan M P "29", atas bantuan dan kebersamaannya.
7.
Bapak Dr. Ir.
Sutrisno, M.Agr serta kelompok tani Pada Boga,
atas
bantuannya
8.
Yayah, Rahma, Enok, Juni, Linda, Ita, Teh rini. dail semua warga "White House" atas bantuan dan kebersamaannya.
9.
Pak Trisnadi, Pak Parma dan seluruh karyawail
FATETA, atas segaia
bantuanilya 10.
Seinua pihak )fang tak inungkiil penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu penulis. Penulis menyadari penulisatl Skripsi iiii masill jauh dari sempurna, kritik dan
saran yang bersifat ineiiyelnpurilakan sangat diharapkan. Harapan penulis semoga Skripsi ini bermanfaat. Amin
Bogor,
Januari 1997
Penulis
.................................. i ... DAFTARISI . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1x1 DAFTARTABEL . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . v DAFTARGAMBAR . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . vi DAFTARLAMPIRAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . vii I. PENDAHULUAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1
KATAPENGANTAR
11.
A . Latar Belakang . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
1
B . Tujuan
2
...................................
...........................
3
..............................
3
TINJAUAN PUSTAKA A . Fisiologi Akar
B. Faktor-faktor yang Mernpengaruhi Perkernbangan dan Berltuk
................................. 5 B.1 Faktor Genetik . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 5 B.2 Faktor Lingkungan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6 C Botani Bit . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 9 D . Green House . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 10 METODE PENELITIAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 14 A . Waktu dan Teinpat . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 14 B . Alat dan Bahan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 14 sistern Akar
111.
C . Deskripsi Sarana Penelitiarl
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 15 D . Tahapan Penelitian . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 16 D .1. Persiapan dati Penyemaian . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 16 D.2. Perlakuan dan Pemeliharaan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 16