2/23/2015
Short Vitae
DEDI SUPRATMAN,SKM.,MKM. Was born in Cilacap, 2 May 19XX Bachelor of Public Health in Jenderal Soedirman University Master of Public Health in Indonesia University e-mail:
[email protected] , MP: +62-852-9-101010-9 Experiences:
Secretary – General of Indonesian PH Assoc / IPHA / IAKMI (2010-2013& 2013-now) Expert Staff of MP (DPR RI) - commission IX / Health Sector (2010–2011&2014-now) Expert Staff of Health Caucus of Member Parliament/MP(DPR RI) (2012 – 2014) Expert Staff of MP (DPR RI) - commission VIII / Social Sector (2012 – 2014) Expert Staff of MP (DPR RI) - commission XI / Financial Sector (2011 – 2012) Lecturer of Health Science Faculty of UHAMKA (2010 – now) Delegation of the Republic of Indonesia with Minister of Health in the High Level Meeting of NCD in the UN General Assembly in New York, USA International Speaker on The 13th World Congress of Public Health in Addis Ababa, Ethipia, Africa Representative of IPHA on Social Determinant of Health Conference, in Ghana, Africa 1
Dedi Supratman, SKM, MKM Sekjen IAKMI/ Staf Ahli DPR RI Semarang, 2015
1
2/23/2015
Tenaga Kesehatan (Nakes) merupakan aspek yang Paling signifikan dalam pencapaian target-target pembangunan kesehatan (berkontribusi 80% terhadap keberhasilan) (WHO, 2006)
Opening Remarks........
• SDM/ Nakes merupakan salah satu sub sistem dari SKN yang posisi dan perannya sangat menentukan dalam sistem pelayanan kesehatan nasional.
• Pengelolaan
SDM kesehatan telah mengalami banyak kemajuan. Namun masih terdapat beberapa masalah dlm hal:
• • •
kuantitas, kualitas, dan distribusi yang belum merata
2
2/23/2015
• Pada sisi lain, tuntutan masyarakat terhadap Yankes yang lebih berkualitas dan merata semakin meningkat
• Perlu upaya sistematis dan berkelanjutan untuk meningkatkan mutu PT penghasil tenaga kesehatan, tdk sekedar akreditasi.
• Salah satu Tenaga Kesehatan Strategis untuk UKM dan UKP dalam bidang promotif dan preventif adalah KesehatanMasyarakat:
SKM : Tenaga strategis kesehatan masyarakat (Inpres no 3/ 2010), tetapi penerapan blm efektif.
Dalam UU Nakes no 36/ 2014 disebutkan bahwa
tenaga kesmas meliputi: epidemiolog kes, PKIP, Pembimbing Kes Kerja, AKK, Biostat dan Kependudukan, Kespro dan keluarga
Tantangan Pembangunan Kesehatan Di Indonesia
3
2/23/2015
Perkembangan Human Development Index (HDI) Indonesia 1980 -- 2013 0.700
0.620
0.624
0.629
0.600
0.561
0.500
0.500
0.508 0.400
Indonesia Ranking 121 Dari 187 negara (sama dg HDI Afrika Selatan dan masih lebih rendah jika dibandingkan dg nilai rata-rata HDI negara di Kawasan Asia Timur dan Asia Pasifik)
0.450 0.390
Komponen HDI: • Pendidikan • Kesehatan • GNP
0.300 0.200 0.100
0.593
0.000 1980
1990
1995
2000
2005
2009
2010
2011
2012
hdr.undp.org diakses April 2013
BONUS DEMOGRAFI saat dimana angka ketergantungan paling rendah (jumlah usia produktif naik, usia muda ditekan, usia tua belum banyak) Dependency ratio 51.0% 50.5% 50.0% 49.5% 49.0%
BONUS DEMOGRAFI 2025 - 2035
48.5% 48.0% 47.5% 47.0% 46.5%
Kohort bermasalah Ascobat Gani/2014
KIA KB Gizi UKS
PENDI DIKAN
ANGK. KERJA
4
2/23/2015
Masalah Pencapaian Pembangunan Kesehatan dalam RPJMN 2010-2014 MEMPRIHATINKAN Status Awal (2008)
Pencapaian Target
Target 2014
Meningkatnya umur harapan hidup (tahun)
70,7
70,91)
72,0
Perlu kerja keras
Menurunnya angka kematian ibu melahirkan per 100.000 kelahiran hidup
228
359 2)
118
tak akan tercapai
Menurunnya angka kematian bayi per 1.000 kelahiran hidup Menurunnya prevalensi kekurangan gizi (gizi kurang dan gizi buruk) pada anak balita (persen) Total Fertility Rate (TFR): Angka Kelahiran Total (per perempuan usia reproduksi )
34
323)
24
18,4
17,9 4)
<15,0
Perlu kerja keras on track
2,6
2,4 5)
2,1
SASARAN
Ket :
Status
tak akan tercapai
1) Hasil SP tahun 2010, BPS 2) SDKI tahun 2012, BPS (Hasil SP 2010 dan SDKI 2012 perhitungan belum selesai) 3) SDKI tahun 2007, BPS (Berdasarkan hasil sementara SDKI 2012 : 32/1.000 dan SP 2010: 26/1.000) 4) Riskesdas 2010, Kemenkes 5) SP tahun 2010, BPS (Hasil sementara SDKI 2012 : 2,6 )
SUMBER KEGAGALAN HIPOTETIS(1)
They do not have the resources to do it
Misal Dana bagi hasil pajak rokok untuk kesehatan sangat besar di daerah
Tetapi tidak dimanfaatkan karena berbagai sebab
Kapasitas keprofesian tak tersedia untuk mendorong pemanfaatan yg efektif
5
2/23/2015
SUMBER KEGAGALAN HIPOTETIS(2)
They do not know what to do
Koalisi ABG (di daerah) for empowerment blm efektif
Peran profesi masih lemah
Tdk ada regulasi yang kuat untuk penanggulangan merokok
Kemampuan programming lemah
SUMBER KEGAGALAN HIPOTETIS(3)
They do not have the skills to do it
Legislatif sudah minta tolong expert PH tp tak dibantu (aliansi kaukus tidak terjadi)
Kompetensi Nakes terbatas
Sinergitas multidisiplin blm optimal
Kompetensi prom-prev yang diajarkan tidak cukup memecahkan masalah
Pendidikan kes (prom-prev) yang belum KBK dan PBL untuk anti rokok
6
2/23/2015
SUMBER KEGAGALAN HIPOTETIS(4)
They do not want to do it
“Kenapa juga harus jalankan Program prom-prev anti rokok?” (Softskills untuk pengabdian kepada kesehatan bangsa amat terbatas bagi nakes)
Pendidikan “jaman dulu” ditinggalkan untuk pengabdian yang tinggi (etika profesi kesehatan)
Disaat masih banyaknya masalah kesehatan Bangsa, Bangsa kita akan menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015
7
2/23/2015
Gambaran pelaksanaan Asean Economic Community (MEA) di Indonesia Tahun 2015
• MEA
adalah bentuk Integrasi Ekonomi ASEAN yang direncanakan akan tercapai pada tahun 2015.
Indonesia sebagai salah satu dari 10 negara yang tergabung di dalam ASEAN bersepakat pada KTT ASEAN ke-12 Januari 2007 bersama membentuk Komunitas ASEAN yang diformalkan melalui penandatanganan Deklarasi Cebu mengenai Percepatan Pembentukan Komunitas ASEAN pada tahun 2015. Lalu pada KTT ASEAN ke-21 di Phnom Penh, Kamboja, para pemimpin ASEAN sepakat untuk menetapkan tanggal 31 Desember 2015 sebagai waktu efektif pemberlakuan Komunitas ASEAN 2015.
• Pada 31 Desember 2015, ASEAN akan menjadi pasar tunggal dan berbasis produksi tunggal dimana terjadi arus barang, jasa, investasi, dan tenaga terampil yang bebas, serta arus modal yang lebih bebas diantara Negara ASEAN.
Dengan terbentuknya pasar tunggal yang bebas tersebut maka akan terbuka peluang bagi Indonesia untuk meningkatkan utk mengirimkan tenaga kesehatan keLN atau justru sebaliknya kita hanya akan menjadi pasar dalam sector kesehatan.
12 Sektor Prioritas MEA
Dalam MEA tahun 2015, ada 12 sektor prioritas yang disebut free flow of skilled labor (arus bebas tenaga kerja terampil) yaitu: • Bidang kesehatan (health care), • turisme (tourism), • jasa logistik (logistic services), • E-ASEAN, • jasa angkutan udara (air travel transport), • produk berbasis agro (agro-based products), • barang-barang elektronik (electronics), • perikanan (fisheries), • produk berbasis karet (rubber-based products), • tekstil dan pakaian (textiles and apparels), • otomotif (automotive), dan • produk berbasis kayu (wood-based products).
8
2/23/2015
MODE UNTUK JASA KESEHATAN
Mode 2: Consumption abroad
Mode 4: Movement of Natural Person Nakes WNA
Dampak Pada Jasa Kesehatan
9
2/23/2015
Dampak Pada Jasa Kesehatan
Perkiraan Kebutuhan Tenaga Kesehatan Indonesia Dari Luar Negeri
Sumber : Laporan Penelitian ASEAN Study Center UI bekerjasama dengan Kemlu RI, 2013
10
2/23/2015
IMPLIKASI SEKTOR KESEHATAN Sistem kesehatan yang dapat alami “syok” karena: • Penyediaan pelayanan berstandar global bermutu tinggi di DN, kemudian “syok” mutu rendah pelayanan lokal
• Arus pasien semakin deras ke negara tetangga, terutama sosek menengah keatas, kemudian “syok” atas keterbatasan sistem kesehatan di DN
• Penyediaan tenaga kesehatan LN di Indonesia, sekaligus “menekan“ penyediaan nakes Indonesia di DN
PERAN NAKES KESMAS “MIRACLE” SANGAT STRATEGIS
JATI DIRI KESMAS/ PROFILE LULUSAN
“MIRACLE” M I R A C L E
MANAGING PUBLIC HEALTH POLICY& PROGRAM EFFORTS INNOVATING APPROACHES – METHODS AND PARADIGM RESEARCHING COMPREHENSIVE EVIDENCES FOR DECISION APPRENTICING (OBSESSION) FOR PERFECTION COMMUNITARIAN (LIVE WITH-FROM-BY) LEADING FOR A PUBLIC HEALTH VISION EDUCATING ALL FOR SELF RELIANCE IN HEALTHY LIFE
11
2/23/2015
Peran Tenaga Kesmas dalam Menghadapi MEA 2015
MIRACLE .
Kemampuan softskills dan hardskills keprofesian yang menggerakkan SEMUA UNSUR untuk menyehatkan bangsa
Dibutuhkan kepemimpinan kesmas untuk capai pekerjaan keprofesian yang bermutu
Health in All Policies .
. Asses
. Develop
.
.
.
. Manage Professionalism .
Program2 UKM-UKP yang sinergistik yang mudah diakses-tersedia-efektifbermutu-efisiensinambung
12
2/23/2015
Peran Tenaga Kesmas dalam Menghadapi MEA 2015 PERAN 1 Mengadvokasi pemerintah bahwa program Indonesia sehat yang di cita- citakan Kemenkes adalah sejalan dengan cita – cita MEA yang menekankan pada upaya promosi untuk hidup sehat
• Tercantum dalam ASEAN Strategic Framework on Health Development (2010-2015)
• Tenaga kesmas berperan untuk mengarus utamakan upaya Promprev sbg jati diri kesmas
Area Kerjasama ASEAN Bidang Kesehatan Dalam ASEAN Strategic Framework on Health Development (20102015), ada beberapa area focus kerjasama:
• Akses pelayanan kesehatan dan Promosi Perilaku Hidup Sehat Fokus Area : I: Maternal and Child Health (MDG 4 and MDG 5); II: Increase Access to Health Services for ASEAN People; III: Migrants Health; IV: Promote ASEAN Healthy Lifestyle; V: Traditional Medicine; VI: Pharmaceutical Development
• Peningkatan Kemampuan Pengendalian Penyakit Menular Fokus Area : I: Prevention and Control of Emerging Infectious
Diseases; II: Enhancing Regional Support Environment; III: HIV and AIDS
13
2/23/2015
Peran Tenaga Kesmas dalam Menghadapi MEA 2015
PERAN 2 Mendorong pergeseran anggaran dari yang menekankan pada upaya kuratif & rehabilitative menuju upaya promotif dan preventif
• Saat ini Kemenkes sudah menganut paradigm sehat, tapi anggaran utk Promprev masih diabaikan
• Dalam Era MEA upaya kuratif akan lebih diprioritaskan krn
terkait dg “bisnis” alat dan fasilitas kesehatan. Tenaga kesmas berperan agar alokasi anggaran utk Promprev tetap dipertahankan, bahkan ditingkatkan utk UKM
14
2/23/2015
Peran Tenaga Kesmas dalam Menghadapi MEA 2015 PERAN 3 Standarisasi mutu tenaga kesmas menuju daya saing global
• Tenaga kesehatan masyarakat haruslah memenuhi standarisasi dan sertifikasi siap uji kompetensi dan STR
• Institusi pendidikan juga harus menjaga mutu melalui akreditasi PT • Untuk tenaga kesmas yg sudah lulus dapat mengikuti CPHE (Pengda IAKMI diharapkan dapat memperkuat peran ini)
• Kedepan akan diperlukan berbagai pelatihan untuk mengadaptasi masuknya barang dan jasa pelayanan kesehatan
Peran Tenaga Kesmas dalam Menghadapi MEA 2015 PERAN 4
Kesmas berperan sbg konsultan kesehatan dalam menata program pembanguan kesehatan, baik tatanan local, nasional, dan global
• Kompetensi kesmas menekankan pada upaya memperkuat program-program pembangunan kesehatan, mulai dari perencanaan hingga evaluasi sector kesehatan
• Saat ini Kemkes mllui program MTAF sedang mendata konsultan kesehatan masyarakat dan keahliannya
15
2/23/2015
Peran Tenaga Kesmas dalam Menghadapi MEA 2015
PERAN 5 Kesmas berperan sbg dalam menata system informasi/ data kesehatan
• Era kedepan dalam pelayanan kesehatan adl era IT.
Pengembangan website dan social medial menjadi penting khususnya utk penguatan upaya promosi kesehatan
• Data tenaga kesehatan akan menjadi dinamis krn pesatnya arus keluar – masuk tenaga kesehatan
Peran Tenaga Kesmas dalam Menghadapi MEA 2015
PERAN 6 Kesmas berperan untuk memastikan pelayanan kesehatan yang diberikan adl cost effectif dan efisien, serta berkesinambungan
• Baik dari sisi user maupun provider pelayanan kesehatan • Provider akan berupaya untuk lebih menjaga mutu untuk mencari keuntungan sebesar – besarnya. Fungsi social faskes akan semakin bergeser pada fungsi ekonomi
16
2/23/2015
Persiapan Menghadapi MEA di Sektor Kesehatan
17
2/23/2015
Peluang MEA Bagi Tenaga Kesehatan
• Momentum untuk perbaiki standarisasi mutu lulusan • Momentum untuk perbaiki mutu/akreditasi institusi pendidikan. • Indonesia sebagai negara dengan jumlah populasi terbesar akan memperoleh keunggulan tersendiri, yang disebut dengan bonus demografi.
• Perbandingan jumlah penduduk produktif Indonesia dengan
negara-negara ASEAN lain adalah 38:100, yang artinya bahwa setiap 100 penduduk ASEAN, 38 adalah warga negara Indonesia.
• Bonus ini diperkirakan masih bisa dinikmati setidaknya sampai dengan 2035, yang diharapkan dengan jumlah penduduk yang produktif akan mampu menopang pertumbuhan ekonomi dan pembangunan kesehatan .
18
2/23/2015
Tantangan MEA Bagi Nakes • Akan ada banyak tenaga kesehatan asing yang masuk Indonesia,. Itu artinya tenaga kesmas harus siap berkompetisi dalam hal mutu dan pelayanan: Perlu standarisasi dan sertifikasi yang bertaraf global. Jangan sampai kita terpuruk di negeri sendiri oleh nakes asing Perlu peningkatan kompetensi dan mutu lulusan
• Banyak Negara yang kemudian tetap selektif dan menerapkan “entry barrier”, sehingga tenaga kesehatan kita sulit masuk ke Negara lain.
Tantangan MEA Bagi Nakes • Persaingan yg ketat dg Nakes dari Negara lain. • Misal Filipina sudah terkenal sbg “leading supplier” tenaga perawat, tiap tahun sekitar 8000 – 9000 perawat Filipina di kirim ke LN
• Kualifikasi Nakes kita masih berstandar Nasional, belum itl • Kendala Bahasa banyak Nakes kita kurang mahir berbahasa Inggris
• Bonus demografi yang dimiliki Indonesia, tidak akan memberikan keuntungan apa pun tanpa adanya perbaikan kualitas SDM. Data dari ASEAN Productivity Organization (APO) menunjukkan dari 1000 tenaga kerja Indonesia hanya ada sekitar 4,3% yang terampil, sedangkan Filipina 8,3%, Malaysia 32,6%, dan Singapura 34,7%
19
2/23/2015
Bagaimana Upaya Peningkatan Mutu Tenaga Kesmas Kedepan
Kerangaka Pikir Peningkatan Mutu Tenaga Kesmas Standar Pelayanan Profesi Kesmas
(1) Standar Pendidikan Tinggi KesMas Kualitas Institusi
Sistem Sertifikasi (STR)/ Uji Kompetensi – (3) Pengembangan Profesi Berkelanjutan (4)
(2) Sistem Akreditasi
Kualitas Lulusan Kualitas Pelayanan Derajat Kesehatan Masyarakat Terbaik
20
2/23/2015
Uji Kompetensi • adalah
suatu proses untuk mengukur pengetahuan, keterampilan, dan sikap tenaga kesehatan sesuai dengan standar profesi (Dalam Permenkes no 46/ 2013)
• adalah
suatu proses untuk mengukur pengetahuan, keterampilan, dan perilaku peserta didik pada Perguruan Tinggi yang menyelenggarakan Pendidikan Tinggi bidang Kesehatan (Dalam UU Nakes No36/2014)
Uji Kompetensi sbg Exit Exam (syarat lulus)
Alur Uji Kompetensi (UK) SKM - STR Uji Kompeten -si SKM
Registrasi sebagai Nakes (STR)
Sertifikat Kompetensi Lulus
pengakuan kompetensi atas prestasi lulusan yang sesuai dengan keahlian dalam cabang ilmunya dan/atau memiliki prestasi di luar program studinya
Praktik Pekerjaan
MTKI
STR (Permenkes RI No.46/2013) dan Berlaku 5 Tahun
pencatatan resmi terhadap Tenaga Kesehatan yang telah memiliki Sertifikat Kompetensi dan telah mempunyai kualifikasi tertentu lainnya serta diakui secara hukum untuk menjalankan praktik dan/atau pekerjaan keprofesiannya oleh organisasi profesi (IAKMI)
UU Nakes 201442
21
2/23/2015
STR - IAKMI • STR adalah secarik kertas tanda kredensial utk Continuing
Professional Development (CPD) yg diusulkan IAKMI kpd pemerintah, pada thn 2011: • Lahirnya Permenkes ttg Registrasi Tenaga Kesehatan tahun 2011 telah mewajibkan semua tenaga kesehatan utk memiliki STR • IAKMI diberi hak memberi rekomendasi STR Ahli Kesehatan Masyarakat (AKM) pada SKM (jenjang ke-6 KKNI) dalam MTKI • IAKMI harus kokoh layani kebutuhan dasar CPD setiap anggota • KTA IAKMI menjadi konsekuensi logis STR
STR Kesmas utk Continuing Professional Devt (CPD) Karir Profesi Jenjang KKNI 6-Ahli KM
7-Ahli Profesi KM
CPD sepanjang karir
Renc CPD
MIRACLE
8-Magister KM
9-Doktor KM
STR-IAKMI
SKP sebagai pengalaman
Bekerja di bidang Kesmas sec profesional
22
2/23/2015
TUJUAN PROGRAM STR BAGI KESMAS
Promoting
Recognizing
1.Strukturisasi pendidikan keprofesian sampai jenjang tertinggi 2.Pengembangan keilmuan dan “state of the art” kesmas sesuai spesialisasinya
3.Kesetaraan dan peran kritis profesi kesmas dalam bangkes
Determinating
4.Pengakuan admnistratif 5.Pengakuan sosial dan finansial
STR
Manfaat STR Fakta empiric saat ini (di beberapa daerah), STR Kesmas diperlukan untuk:
• Mendaftar seleksi CPNS, baik di pusat maupun di daerah • Mendaftar pekerjaan di berbagai instansi pelayanan kesehatan (RS, Puskesmas, Klinik, dll)
• Perpanjangan Kontrak Kerja di berbagai instansi pelayanan kesehatan
• Syarat memperoleh tunjangan jabatan fungsional
46
23
2/23/2015
Contoh STR
Ukuran Keberhasilan STR Kesmas Anggota mampu berkarya optimal
Anggota percaya akan kemampuan profesionalnya
Anggota menghasilkan perubahan pada sektor kesehatan
Anggota miliki kredibilitas sebagai nakes kesmas
Anggota diakui eksistensinya disemua bidang keprofesian
24
2/23/2015
Terima Kasih
49
25