Modul ke:
10
Dasar- dasar Jurnalistik TV STAND UP DAN SIARAN LANGSUNG
Fakultas
FIKOM Program Studi
BROAD CASTING
Drs.H.Syafei Sikumbang,M.IKom
Judul Sub Bahasan Stand Up dan
Siaran Langsung
STAND UP Seorang reporter televisi dituntut untuk mampu melaporkan peristiwa yang tengah diliputnya didepan kamera. Laporan reporter langsung didepan kamera ini dikenal dengan istilah dalam bahasa Inggris stand up. Suatu stand up dapat dilakukan dalam suatu laporan langsung (live) atau dalam paket berita yang telah direkam dan diedit sebelumnya.
• Stand-up penting dilakukan untuk beritaberita besar dan menarik. Langkah ini dapat mengangkat kredibilitas seseorang reporter maupun Stasiun pemberitaan TV bersangkutan. Perlu anda ketahui bahwa stand-up ini sering dilakukan reporter, seperti yang pernah dilakukan seorang reporter terkenal yang telah mendahului kita yakni almarhum Sony Ersa Siregar, reporter RCTI yang kerap melakukan stand-up dari medan perang di Nanggroe Aceh Darussalam dan sarang gerakan Aceh Merdeka (GAM).
Stand-up juga biasanya dilakukan apabila reporter tengah meliput diluar negeri. Ini tentu akan memberikan kebanggaan tersendiri bagi reporter maupun stasiun TV yang mengirimkannya. Pemirsa pasti akan memberi apresiasi tersendiri terhadap siaran pemberitaan televisi tersebut karena sesuatu yang asing menarik untuk diperhatikan. Reporter dapat melakukan diawal atau diakhir berita atau pada kedua-duanya dengan pengertian diawal dan diakhir berita. Pada akhir berita, reporter mengakhirinya dengan menyebut nama, stasiun pemberitaan dan lokasi tempat melaporkan berita. Misalnya, Fuzan Haromain, TPI Jakarta melaporkan (Harahap, 2006 : 31)
Kesalahan ketika melakukan stand-up masih dapat ditolerir dalam batas reporter membuat paket berita yang direkam untuk disiarkan kemudian. Dalam paket berita, pengambilan gambar stand-up dapat diulang ketika terjadi kesalahan, hingga semua berjalan mulus. Hal ini tidak dapat dilakukan dalam siaran langsung. Ketika reporter berdiri didepan kamera untuk laporan berita secara langsung, maka ia tidak boleh melakukan kesalahan. Seorang reporter dapat melatih kemampuannya berbicara didepan kamera ketika membuat paket-paket berita dengan unsur stand up didalamnya. Jika repoter telah terbiasa, maka ia dapat dipercaya untuk stand-up dalam siaran langsung.
alasan mengapa reporter melakukan stand-up :
• 1.Menunjukkan lokasi : • Penampilan reporter didepan kamera dalam satu paket berita atau siaran langsung menunjukkan bahwa sireporter benar-benar dilokasi peristiwa. Penonton lalu mengetahui bahwa informasi disampaikan berasal dari reporter yang langsung berada ditempat kejadian dan langsung menyaksikan peristiwa yang tengah berlangsung. Stand-up biasanya diakhiri dengan kalimat penutup yang menyebut nama reporter dan lokasi tempat ia melaporkan (standard out cue). Cara ini menegaskan nama reporter dan lokasi dimana berita itu berasal.
• 2.Pendalaman berita : • Jika seorang reporter mempunyai informasi mendalam dan detail tentang suatu berita, maka stand-up merupakan cara yang bagus untuk menjelaskan informasi itu dengan kata-kata. Jadi stand-up dapat digunakan membantu mengilustrasikan berita yang memiliki kekurangan gambar. Cara ini terutama ditujukan untuk berita-berita dimana kegiatan utamanya berlangsung dibelakang pintu tertutup, misalnya rapat-rapat penting yang berlangsung tertutup, atau seorang tokoh terkenal yang tengah dirawat dirumah sakit dan reporter tidak diizinkan menemuinya, atau seorang yang sedang diperiksa oleh polisi, jaksa atau KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) dan reporter tidak diperbolehkan mengambil gambar kedalam ruang pemeriksaan.
3. Keseimbangan Berita Stand up dapat dilakukan demi membuat keseimbangan berita. Apabila seseorang menolak untuk diwawancarai meka reporter dapat beridirI di depan pintu rumah orang itu yang menunjukkan dia menolak untuk memberikan komentar. Reporter bisa mengatakannya dalam stand up, : ”Kami telah mencoba untuk menemuinya namun dengan berbagai alasan yang bersangkutan menolak untuk memberikan pernyataan...” Kenyataan bahwa seseorang menolak memberikan komentar memberi kesan kepada penonton bahwa narasumber tersebut tengah menyembunyikan sesuatu. • 4.Menunjukkan cara : • Stand-up merupakan cara yang efektif dalam membantu reporter TV menunjukkan kepada penonton mengenai cara kerja atau proses kerja suatu alat.Misalnya bagaimana cara memakai jaket pelmpung dipesawat udara.
• 5.Sebagai penyambung : • stand-up berfungsi untuk menghubungkan dua peristiwa yang berada didua lokasi yang berbeda. Perbedaan lokasi perlu dijembatani agar penonton tidak merasa tersentak dengan perbedaan suasana yang contrast antara dua lokasi tersebut. Jika reporter melaporkan sutu peristiwa kecelakaan lalu lintas dan ia ingin melanjutkanberita itudengan laporan kondisi korban dirumah sakit, maka ia dapat melakukan standup, reporter dapat mengatakan : “ ..dan untuk mengetahui kondisi korban sekarang kita menuju rumah sakit “.
• Siaran Langsung • Laporan langsung (live news) adalah salah satu kekuatan televisi dibandingkan dengan media massa lainnya. Melalui siaran langsung stasiun televisi mengajak penonton langsung menyaksikan suatu peristiwa, seolah mereka juga berada di tempat di mana suatu peristiwa terjadi. • Menyajikan berita secara langsung dari tempat peristiwa kepada penonton dengan menggunakan teknologi canggih membutuhkan perencanaan yang matang dan hati-hati agar mampu menghasilkan laporan yang baik dan menarik.
• Ada sejumlah hal yang perlu dipertimbangkan bagi stasiun televisi ketika akan melakukan siaran langsung, yaitu : • Sumber daya yang dimiliki stasiun televisi, yang meliputi peralatan penunjang dan manusia yang akan mengoperasikannya.setelah itu tinggal bagaimana memanfaatkan sumber daya itu secara efisien, ekonomis, dan logis. • Mempersiapkan ”game plan”atau rencana permainan yang bisa dimengerti oleh semua orang yang terlibat di dalamnya.
• Ada sejumlah hal yang perlu dipertimbangkan bagi stasiun televisi ketika akan melakukan siaran langsung, yaitu : • Sumber daya yang dimiliki stasiun televisi, yang meliputi peralatan penunjang dan manusia yang akan mengoperasikannya.setelah itu tinggal bagaimana memanfaatkan sumber daya itu secara efisien, ekonomis, dan logis. • Mempersiapkan ”game plan”atau rencana permainan yang bisa dimengerti oleh semua orang yang terlibat di dalamnya.
• Masalah utama yang dihadapi reporter ketika melakukan siaran langsung (stand up) pada peristiwa tidak terduga adalah dia harus mampu mengumpulkan fakta atau informasi dari tempat kejadian secepatnya namun pada saat yang hampir bersamaan ia harus ” on air”. • Pada dasarnya terdapat tiga bentuk dasar siaran langsung, yaitu : • Reporter berdiri di depan kamera (stand up) dengan latar belakang suasana peristiwa yang dilaporkan. Lokasi untuk stand up harus dipilih secara cermat, di mana suasana latar belakang dapat tampil secara optimal. Namun lokasi stand up jangan sampai menghalangi atau mengganggu lalu lalang orang lewat, jangan sampai ada orang
• Siaran Langsung • Laporan langsung (live news) adalah salah satu kekuatan televisi dibandingkan dengan media massa lainnya. Melalui siaran langsung stasiun televisi mengajak penonton langsung menyaksikan suatu peristiwa, seolah mereka juga berada di tempat di mana suatu peristiwa terjadi. • Menyajikan berita secara langsung dari tempat peristiwa kepada penonton dengan menggunakan teknologi canggih membutuhkan perencanaan yang matang dan hati-hati agar mampu menghasilkan laporan yang baik dan menarik.
• Ada sejumlah hal yang perlu dipertimbangkan bagi stasiun televisi ketika akan melakukan siaran langsung, yaitu : • Sumber daya yang dimiliki stasiun televisi, yang meliputi peralatan penunjang dan manusia yang akan mengoperasikannya.setelah itu tinggal bagaimana memanfaatkan sumber daya itu secara efisien, ekonomis, dan logis. • Mempersiapkan ”game plan”atau rencana permainan yang bisa dimengerti oleh semua orang yang terlibat di dalamnya.
• Ada sejumlah hal yang perlu dipertimbangkan bagi stasiun televisi ketika akan melakukan siaran langsung, yaitu : • Sumber daya yang dimiliki stasiun televisi, yang meliputi peralatan penunjang dan manusia yang akan mengoperasikannya.setelah itu tinggal bagaimana memanfaatkan sumber daya itu secara efisien, ekonomis, dan logis. • Mempersiapkan ”game plan”atau rencana permainan yang bisa dimengerti oleh semua orang yang terlibat di dalamnya.
• Masalah utama yang dihadapi reporter ketika melakukan siaran langsung (stand up) pada peristiwa tidak terduga adalah dia harus mampu mengumpulkan fakta atau informasi dari tempat kejadian secepatnya namun pada saat yang hampir bersamaan ia harus ” on air”. • Pada dasarnya terdapat tiga bentuk dasar siaran langsung, yaitu : • Reporter berdiri di depan kamera (stand up) dengan latar belakang suasana peristiwa yang dilaporkan. Lokasi untuk stand up harus dipilih secara cermat, di mana suasana latar belakang dapat tampil secara optimal. Namun lokasi stand up jangan sampai menghalangi atau mengganggu lalu lalang orang lewat, jangan sampai ada orang
• Reporter stand up di depan kamera dan kemudian melakukan wawancara dengan narasumber. Wajah reporter dan wajah narasumber harus tertangkap oleh kamera. Hindari pengambilan gambar yang menampilkan bentuk atau penggambaran wajah dari samping (profil atau siluet). Untuk memastikan pengambilan gambar tidak menampilkan bentuk atau penggambaran wajah dari samping, maka posisi reporter harus lebih dekat ke kamera daripada ke narasumber. Dalam wawancara, reporter harus menyadari posisinya terhadap kamera. Ada kemungkinan
• Siaran langsung dari suatu peristiwa yang sedang berlangsung. Posisi kamera dalam laporan ini sangatlah penting. Pengambilan gambar tidak boleh terhalang oleh apapun, dan untuk ini biasanya diperlukan ketinggian tertentu agar kamera dapat mengambil gambar tanpa terhalang oleh kerumunan orang. Kesalahan yang umumnya terjadi adalah memaksakan reporter untuk tetap stand-up, sehingga posisi kamera harus turun sejajar dengan reporter. Dalam situasi seperti ini orang-orang di sekitar lokasi terkadang berusaha ikut ”nampang” dengan cara berdiri di
•
BEBERAPA SARAN
•
Pililah lokasi yang paling baik ketika melakukan stand-up , khususnya latar belakang di mana reporter berada. Ingatlah, alasan utama reporter melakukan stand-up adalah untuk menunjukkan bahwa reporter menyampaikan laporannya langsung dari lokasi. Jadi latar belakang menjadi motivasi untuk melakukan stand-up, karena itu komposisi gambar, yaitu pengaturan antara reporter dengan suasana di belakangnya menjadi sangat penting. Juru kamera harus melakukan komposisi gambar sedemikian rupa sehingga dapat mengungkapkan hal-hal yang paling mewakili dari suatu lokasi atau aspek-aspek yang paling mengesankan dari lokasi pemberitaan
•
• Contoh : Jika reporter memberitakan peristiwa kebakaran, maka reporter dapat melakukan stand-up di depan salah satu bangunan yang terbakar. Jika memberitakan suatu pengumuman dari menteri kesehatan mungkin akan relevan jika reporter berdiri di depan gedung kantornya. Tetapi bisa saja reporter memilih lokasi stand-up yang lebih menarik, misalnya jika pengumuman tersebut mengenai penyakit berbahaya seperti SARS, maka reporter dapat berdiri di depan kamar perawatan intensif Care Unit (ICU) rumah sakit dengan pasien penderita SARS di dalamnya. Jadi,
• Ketika melakukan stand-up, cobalah untuk konsentrasi dan fokus ke lensa kamera dan untuk sementara lupakanlah orang-orang di sekitar lokasi stand-up. • Jika merasa perlu membuat catatan, buatlah secara sederhana dan singkat. Tidak ada salahnya untuk sekali-sekali melihat ke catatan jika itu dimaksudkan untuk mengungkapkan hal-hal yang rumit, seperti angka-angka atau pernyataan
• Cobalah berlatih apa yang akan diucapkan dengan suara keras pada saat juru kamera mempersiapkan peralatan dan bersiap mengatur pengambilan gambar. • Ketika reporter menghadap ke kamera, hendaknya ia membayangkan sedang berbicara dengan teman. Jagalah mata agar tetap mengarah (fokus) ke lensa kamera sepanjang waktu selama melakukan standup. Mata yang memandang keluar dari arah
Terima Kasih Drs H Syafei Sikumbang, M.IKom