Modul ke:
13
Dasar- dasar Jurnalistik TV MENULIS BERITA TELEVISI
Fakultas
FIKOM Program Studi
BROAD CASTING
Drs.H.Syafei Sikumbang,M.IKom
Judul Sub Bahasan MENULIS BERITA TELEVISI
MENULIS UNTUK TELEVISI • Seorang reporter televisI harus menulis naskah berita televisi, karena menulis naskah merupakan pekerjaan utamanya selain melaporkan kejadian yang ditulisnya. Naskah berita televisi sering disebut istilah narasi berita, naskah, atau skrip berita. Bagi sebagian reporter televisi, menulis naskah untuk televisi merupakan tantangan terbesar, khusus bagi mereka yang belum berpengalaman.
• . Perbedaan utama seorang reporter televisi dengan reporter media lainnya dalam menulis naskah berita terletak pada faktor gambar, atau visual yang harus diperhitungkan seorang reporter televisi, ketika ia menulis naskah berita. Seorang reporter televisi harus mempertimbangkan gambar-gambar yang digunakannya sebelum ia menulis naskah berita.
• Sebelum memulai menulis, ada baiknya setiap reporter menjawab pertanyaan mengenai berita yang akan ditulisnya, yaitu: • Kenapa berita ini penting untuk disampaikan ? • apa yang baru dalam berita ini ? • Dan bagaimana menyampaikannya seefektif mungkin ?
II. INTRO BERITA • Intro atau lead merupakan bagian yang terpenting dari suatu berita. Berita televisi selalu dimulai dengan intro atau lead yang dibacakan oleh penyiar diruang studio khusus berita. Lead in dapat kita andaikan kunci atau key word sebuah berita. Dengan mendengar lead in yang dibacakan penyiar, pemirsa dapat menangkap makna (mean) dan nilai (value) sebuah berita secara jelas. Lead in dapat kita ibaratkan sebagai etalase berita
TOP LINE • Bagian paling penting ditulis pada baris atau kalimat pertama.Istilah dalam pertelevisian disebut top line. Jika dikaitkan dengan unsur kelengkapan berita, maka top line harus dapat menjawab yang mencakup 5W, yaitu what, where, when, why, dan who :
5W • What (apa) = peristiwa yang terjadi ? • Who (siapa) = siapa yang terlibat dalam peristiwa itu ? • Where (dimana) = dimana terjadinya peristiwa itu ? • When(kapan) = kapan terjadinya peristiwa itu ? • Why (mengapa) = mengapa terjadi demikian ?
HOW • Sedangkan How (bagaimana) = bagaimana tejadinya ? dan why, dapat juga kedua unsur ini dijawab pada bagian uraian, tergantung data anda yang diperoleh. (Harahap, 2006: 6869). Hal ini berarti belum dijelaskan pada intro dan intro tulang punggung dari suatu berita. Dengan demikian, fungsi intro adalah untuk menjual berita tersebut kepada pemirsa, agar pemirsa tertarik dan mau mengikuti berita dimaksud.
III.BADAN BERITA • Setelah selesai menulis intro, maka pekerjaan selanjutnya adalah menulis badan berita atau badan narasi. Ketika menulis badan berita, maka struktur menceritakan berita tidak boleh meloncat-loncat atau bolak-balik. Setap perkembangan fakta atau informsi harus diselesaikan sesuai alurnya, baru setelah itu pindah keperkembangan berikutnya, dan seterusnya.
• Segera akhiri naskah bila tidak ada lagi fakta atau info yang relevan atau signifikan yang perlu diceritakan atau bila panjang naskah sudah mencapai ancar-ancar alokasi waktunya. Walaupun terletak pada bagian buntut, namun reporter tidak boleh mengabaikan atau meremehkan bagian penutupan (ending).
Menulis Berita TV Menulis berita pada dasarnya adalah proses merangkum dan memilih sejumlah fakta terpenting yang akan membantu reporter atau penulis naskah ( writer ) untuk mengungkapkan atau menceritakan suatu peristiwa. Prinsip utama ketika menuls naskah berita televisi adalah bahasa yang sederhana. Pokoknya, semakin sederhana suatu naskah berita maka akan semakin baik. Bahasa yang sederhana akan dimengerti oleh semua orang.
Your company name goes here
www.companyname.com
Menulis Naskah Berita TV Naskah berita televisi terdiri atas tiga bagian, yaitu • Intro atau Lead • Badan • Narasi (main body), • Penutup atau kalimat akhir. Reporter atau penulis naskah berita harus memahami fungsi dan tujuan masingmasing bagian ini. Your company name goes here
www.companyname.com
Menulis Berita TV Salah satu contoh berita TV yang ada di Teleprompter yang akan di bawakan oleh news anchor:
Your company name goes here
www.companyname.com
Menulis Berita TV | LEAD Intro atau lead merupakan bagian yang terpenting dari suatu berita. Lead in dapat kita andaikan kunci atau key word sebuah berita. Jadi lead in harus dibuat semenarik mungkin hingga mampu menarik pemirsa. Contoh : DOKTER DIBEBERAPA RUMAH SAKIT DI JAKARTA HARI INI KEMBALI TURUN KEJALAN MENENTANG PERATURAN TENTANG KEDOKTERAN / DOKTER BERUNJUK RASA MENENTANG KEBIJAKAN PEMERINTAH ITU/SEDANGKAN DIBANDUNG LEBIH DARI 2000 DOKTER JUGA BERUNJUK RASA// Your company name goes here
www.companyname.com
Menulis Berita TV | BADAN Ketika menulis badan berita, maka struktur menceritakan berita tidak boleh meloncat-loncat atau bolak-balik. Setap perkembangan fakta atau informsi harus diselesaikan sesuai alurnya, baru setelah itu pindah keperkembangan berikutnya, dan seterusnya. Narasi harus diselaraskan dengan gambar agar tidak membingungkan pemirsa, karena itu sebelum menulis naskah berita lihat dahulu videonya. Fungsi narasi dalam berita televisi bukan untuk menceritakan gambar, tetapi untuk melengkapi dan mendukung gambar, karena itu narasi tidak perlu terlalu panjang.
Your company name goes here
www.companyname.com
Menulis Berita TV | BADAN Segera akhiri naskah bila tidak ada lagi fakta atau info yang relevan atau signifikan yang perlu diceritakan atau bila panjang naskah sudah mencapai ancar-ancar alokasi waktunya. Dalam membuat ending ini, maka reporter atau penulis narasi harus mengacu kembali kepada intro atau lead yang sudah lebih dahulu dibuat. Jadi penutupan harus terkait dengan awal cerita guna menjaga keutuhan atau kebulatan cerita dan tetap pada benang merahnya. Your company name goes here
www.companyname.com
Menulis Berita TV Menulis berita televisi, sedikit berbeda dengan menulis berita untuk media cetak. Pemirsa televisi harus menyaksikan gambar dan mendengarkan narasi berita. Harus menyajikan berita televisi yang bisa dipahami penonton atau pemirsa. Pada dasarnya berita yang disiarkan stasiun televisi prinsipnya menggunakan bahasa lisan Your company name goes here
www.companyname.com
Tokoh Menulis Berita TV Soren H. Munhof dalam jurnalistik televisi (Harahap, 2006 :71-75) mengemukakan, penulisan berita televisi harus : • Tepat • Singkat • Jelas • Sederhana • Dapat Di Percaya Your company name goes here
www.companyname.com
Tokoh Menulis Berita TV • Tepat (Accuracy) Penulisan harus tepat. Data yang dituliskan harus sesuai dengan konteks permasalahan dan dapat dipertanggungjawabkan. Berita yang ditulis adalah berita yang sebenarnya terjadi atau fakta. Tidak boleh mengandung opini atau pendapat dari reporter. Kalau tulisan mengandung opini, berita cenderung tidak sesuai dengan konteks permasalahan. Ingat, anda sebagai reporter bukanlah komunikator, tetapi anda adalah media atau alat perantara untuk menyampaikan informasi dari sumber berita kepada penonton televisi.
Your company name goes here
www.companyname.com
Tokoh Menulis Berita TV • Singkat (brevity): Penulisan yang singkat berkaitan dengan ekonomi kata. Supaya kalimat yang anda susun singkat, maka tiap kata yang ditempatkan menjadi sebuah kalimat haruslah kata yang tepat dan mudah dipahami. Hindari penggunaan kata-kata yang mubazir. Contoh : “ Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa pemerintah akan menaikkan harga BBM menjadi Rp 7600.” Kata bahwa dalam kalimat tersebut jika dihilangkan tentu tidak akan mengubah maknanya. Kata itu cukup diganti tanda baca koma. Jadi kalimat itu dapat anda susun : Presiden Joko Widodo mengatakan pemerintah akan menaikkan harga BBM menjadi Rp 7600 Your company name goes here
www.companyname.com
Tokoh Menulis Berita TV • Jelas (Clarity ) Kalimat harus dibuat teratur, mulai dari pokok kalimat (subjek), sebutan (predikat), objek, dan keterangan. Usahakan supaya pokok kalimat dan sebutan berdekatan letaknya. Kalau pokok kalimat dan sebutan berjauhan letaknya akan mengacaukan perhatian penonton. Kurang baik : karena cuaca sangat tidak baik sekali maka menjadikan medan sangat berat, anggota komisi III DPR RI tidak jadi berangkat ke Medan. Baik : anggota Komisi III DPR RI batal berangkat ke Medan karena cuaca buruk yang menjadikan medan sulit di lalui Your company name goes here
www.companyname.com
Tokoh Menulis Berita TV • Sederhana (simplicity). Penonton atau pemirsa televisi sangat heterogen. Tingkat pendidikan, usia, jenis kelamin, dan tingkat sosial mereka sangat berbeda. Sementara bahasa yang kita buat harus ditujukan kepada yang beragam tersebut. Oleh karena itu buatlah kalimat sederhana, yaitu tidak mencampuradukkan kata-kata asing atau kata-kata yang kurang dikenal penonton secara umum. Kalaupun terpaksa harus menggunakan kata-kata asing, karena tidak ada padanan yang tepat dalam bahasa Indonesia, berikan penjelasan secara singkat dibelakangnya.
Your company name goes here
www.companyname.com
Tokoh Menulis Berita TV • Dapat dipercaya (sincerity). Berita yang disusun haruslah berdasarkan fakta peristiwa dan fakta pendapat secara objektif. Oleh karena itu, berita harus dapat dipercaya dan memenuhi kaedah etika, undang-undang dan hukum. Ingat, tugas kita sebagai wartawan Televisi adalah melayani masyarakat. Dalam menyajikan berita, kita tidak boleh berat sebelah. Jika meliput konflik atau perselisihan harus cover bothsides (meliput dua sisi yang berbeda secara seimbang dan harus adil). Posisi anda tidak boleh menjadi corong satu kelompok. Posisi anda sebagai wartawan harus independen. Masalah akurasi dan objektivitas harus menjadi acuan penting bagi wartawan televisi. Bila ini diabaikan bukan hanya nasib anda sebagai jurnalis yang dipertaruhkan, tetapi izin penyiaran stasiun tempat anda bekerja juga dapat terancam tidak memperoleh izin perpanjangan siaran sesuai ketentuan undang-undang penyiaran no 32 tahun 2002. Your company name goes here www.companyname.com
Prinsip Menulis Berita TV Tulislah naskah dengan gaya ringan dan bahasa yang sederhan sehingga dapat dibaca dengan singkat dan mudah. informasi itu sehingga mudah untuk dimengerti tanpa harus kehilangan maksud dan tujuannya. Kalimat dalam naskah harus : • maksimal terdiri dari 20 kata. • satu kalimat satu gagasan/pemikiran • menghindari anak kalimat, • ubah gaya bahasa birokrat dan militeristik menjadi ungkapan lugas dan mudah dimengerti masyarakat luas.
Your company name goes here
www.companyname.com
Terima Kasih Drs H Syafei Sikumbang, M.IKom