WAWASAN
dan
SISTEM PENYELENGGARAAN KKN
Oleh Dr. SUDI DUL AJI, M.Si Warek 1 UNIKAMA
KULIAH KERJA NYATA merupakan suatu kegiatan intrakurikuler wajib yang memadukan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan metode pemberian pengalaman belajar dan bekerja kepada mahasiswa dan pemberdayaan masyarakat.
WAWASAN KKN • Latar belakang pelaksanaan KKN • Perkembangan permasalahan masyarakat ke arah semakin kompleks • Isu strategis nasional (peningkatan daya saing bangsa, kesehatan organisasi, otonomi perguruan tinggi) • Otonomi daerah
Kegiatan mahasiswa di luar kampus
PENGERTIAN KKN Intrakurikuler
Waktu tertentu sesuai sks Interdisipliner, multidisipliner Keterpaduan tridarma Berkesinambungan
Institusional Pemberdayaan Lintas sektoral
VISI Peran PT dalam pemberdayaan masyarakat Pembangunan sinergisitas PT-PemdaSwasta-Masyarakat Mewujudkan KKN sebagai media pembelajaran, pemberdayaan dan pengabdian (What, when, why, where, how)
MISI Pengayaan pendidikan dan pengabdian mahasiswa Peningkatan peranan PT Membantu masyarakat memecahkan masalah yang dihadapi Membantu pengembangan masyarakat dan pemerintah Penerapan ipteks Pemberdayaan masyarakat Kemitraan
Tujuan Pembelajaran (learning process) bagi mahasiswa dan masyarakat Alih informasi atau sainstek Pengembangan lembaga Memberi pemahaman, pengalaman belajar bagi mahasiswa tentang pembangunan masyarakat Memacu masyarakat dengan menumbuhkembangkan motivasi pembangunan secara mandiri
Tujuan (Lanjutan) • •
• • •
Memberikan pengalaman kerja nyata bagi mahasiswa PT menghasilkan sarjana yang memahami permasalahan pembangunan yang dihadapi masyarakat dan pemerintah Penerapan ipteks Membantu menganalisis masalah Memecahkan masalah
MANFAAT KKN Bagi Mahasiswa Tumbuhnya kepedulian (empati) mahasiswa terhadap saudaranya yang masih tertinggal di desa Mahasiswa memperoleh pengalaman bekerja secara interdisipliner Mahasiswa memahami arti penting ipteks dalam pembangunan Meningkatnya daya nalar mahasiswa Mahasiswa menjadi lebih dewasa dalam berpikir dan bertindak
Manfaat KKN (Lanjutan 1) Bagi Masyarakat Masyarakat memperoleh bantuan pemikiran dan cara-cara baru dalam pemecahan masalah yang ada Tersedianya kader-kader pembangunan di desa Masyarakat menjadi lebih mandiri Memperoleh pengalaman dalam menggali dan memanfaatkan potensi masyarakat di desa
Manfaat KKN (Lanjutan 2) Bagi Perguruan Tinggi Perguruan tinggi memperoleh masukan untuk perbaikan bagi tridarma Aktualisasi lembaga Kemitraan Bagi Dosen Kesempatan penerapan ipteks (pengabdian dan riset) Sumber informasi dalam pembelajaran
Manfaat KKN (Lanjutan 3) Bagi Pemerintah/Institusi Lain Sebagai pertimbangan dalam penyusunan kebijakan pemba-ngunan Membantu mempercepat pemba-ngunan daerah Terjalinnya kemitraan dengan PT
SASARAN (Menurut Dikti) Sasaran Strategis Tokoh masyarakat, tokoh agama, dan perangkat kecamatan dan kelurahan/desa Sasaran Khusus Balita Ibu-ibu PKK
SASARAN (Lanjutan 1)
Sasaran Umum Pemuda Kelompok Sosial Lain Kelompok Seni dan Budaya Kelompok Ekonomi Koperasi SASARAN (Lanjutan 2) UKM, UK Sektor Informal
sarana prasarana ekonomi produktif ingkungan hidup humaniora-sosial budaya pendidikan dan kesehatan
PRINSIP Saling menguntungkan (antara PT dan mitra) Tidak menghambat penyelesaian studi mahasiswa Lintas sektoral, pragmatis, partisipatif, profesional, berkelanjutan, keterpaduan tridarma PT, akuntabel STATUS Matakuliah Intrakurikuler METODOLOGI Pendekatan Partisipatif Pendekatan Keilmuan PESERTA (Menurut Pedoman Dikti) Mahasiswa sebelum sarjana Mahasiswa telah menyelesaikan 110-120 sks Telah menempuh Metodologi Penelitian
Kebiasaan buruk dalam KKN, diantaranya; Model KKN yang bersifat hura-hura
KKN seperti pindah kost-kost-an KKN seperti orang piknik KKN seperti pahlawan kesiangan Dsb.
Semua model KKN tersebut jelas disebabkan karena; Kesadaran akan diri dan fungsi mahasiswa yang lemah Pemahaman yang dangkal tentang pemberdayaan
masyarakat Pemahaman yang minim tentang sosial kemasyarakat Ketidakmampuan menangkap kebutuhan dan kepentingan masyarakat/komunitas Dll.
Maka, diperlukanlah ANSOS, yang fungsinya; a. Identifikasi dan pemahaman masalah secara lebih seksama; melihat akar masalah dan ranting masalah. b. Mendalami potensi (kekuatan-kelemahanpeluang-tantangan) yang ada dalam komunitas/masyarakat. c. Membangun ukuran dengan lebih baik untuk kegiatan yang dilakukan. d. Membangun prediksi berupa tindakan-tindakan (program) sebagai upaya untuk mengubah dan mendorong perubahan tersebut.
Dalam melakukan ANSOS perlu memperhatikan;
PETA SOSIAL
PETA SOSIAL MENCAKUP, di antaranya;
Struktur Sosial/Budaya Struktur Politik/Kekuasaan Struktur Agama Struktur Ekonomi Nilai-nilai dalam sebuah masyarakat Respon berbagai pihak atas situasi tersebut. Dll.
STRUKTUR SOSIAL-BUDAYA: Bagaimana masyarakat mengatur hubungan sosial, makna, dan tata nilai. kekerabatan (keluarga, marga, Bagaimana model suku) yang dilestarikan oleh suatu masyarakat. Perkumpulan dan organisasi kepentingan. Jaringan-jaringan komunikasi dan media massa. Institusi agama Simbol-simbol, slogan, mithos. Kesenian, musik, cerita rakyat. Gaya hidup, tradisi. Pendidikan, pengasuhan anak. Pola relasi. Pola-pola bahasa.
STRUKTUR POLITIK: Bagaimana masyarakat mengatur kekuasaan. Prosedur-prosedur pembuatan keputusan. Gaya kepemimpinan Akses terhadap pengaruh politik
Institusi politik formal: konstitusi, partai, pengadilan, militer. Institusi politik non-formal: klik-klik, pressure
groups, lobbying. Pola-pola partisipasi rakyat.
STRUKTUR AGAMA: Bagaimana keyakinan sebuah masyarakat, dan dampak dari keyakinan tersebut terhadap masyarakat.
Bagaimana agama mempengaruhi kehidupan sebuah
masyarakat. Bagaimana bangun strutkur institusi agama.
STRUKTUR EKONOMI: Bagaimana masyarakat mengatur sumber-sumber daya. Bagaimana penguasaan kapital (modal, tenaga kerja, dan
teknologi) berlangsung. Bagaimana bangun strutkur sosial yang dibentuk oleh dunia usaha (market). Bagaimana peran negara dalam membuat regulasiregulasi? Siapa yang diuntungkan oleh kebijakan yang dibuat pemerintah?
SASARAN UNTUK MAHASISWA Memperdalam pemahaman dan pengalaman
mahasiswa tentang cara berfikir dan bekerja interdisipliner Mendewasakan alam pikiran mahasiswa dalam penelaahan dan pemecahan masalah Membentuk sikap, rasa cinta, kepedulian, dan tanggungjawab mahasiswa terhadap kemajuan masyarakat Membina Mahasiswa agar menjadi innovator, motivator, dan problem solver.
SASARAN UNTUK MASYARAKAT Memperoleh bantuan pikiran dan tenaga
merencanakan dan melaksanakan pembangunan Memperoleh pembaharuan-pembaharuan yang diperlukan dalam pembangunan daerah Membentuk kader-kader pembangunan di masyarakat sehingga terjamin kesinambungan pembangunan
Kata Kunci
Hiduplah bersama mereka Mengerti apa yang dia mau Belajar dari apa yang mereka ketahui Kerjakan bersama mereka