Gagas berkomitmen untuk mendukung program Pemerintah dalam pemanfaatan gas bumi Indonesia secara optimal dengan mempercepat pembangunan jaringan infrastruktur distribusi gas bumi. Dengan melahirkan berbagai terobosan, Gagas memperkuat mata rantai bisnis gas bumi dan sekaligus memperkuat fundamental bisnis Perusahaan, sehingga Gagas dapat mempertahankan pertumbuhan usaha di masa depan. Gagas is committed to support the Government's program in harnessing Indonesian natural gas by accelerating development of natural gas distribution infrastructure network. Through various breakthroughs, Gagas bolster natural gas business chain while also strengthen the Company’s business principal, that will lead Gagas to sustain business growth in coming years.
DAFTAR ISI CONTENTS 52 Profil Dewan Komisaris Board of Commissioner Profile
04
53 Profil Direksi
KILAS KINERJA 2014
Directors Profile
2014 PERFORMANCE HIGHLIGHT
55 Komposisi Dewan Komisaris Composition of Board of Commissioner
6
Mengembangkan Infrastruktur Gas untuk Menggerakkan Pertumbuhan Bangsa
56 Profil Sumber Daya Manusia Human Resources Profile
Fostering Gas Infrastructure, Propelling Growth for The Nation
8
58 Manajemen Sumber Daya Manusia Human Resources Management
Posisi Perusahaan dalam Bisnis Niaga Gas Company Share within The Industry
9
62 Pengembangan Kompetensi Pekerja Employees Competency Development
Kesinambungan Tema Annual Report 2014 2014 Annual Report Theme Continuity
66 Komposisi Pemegang Saham Shareholders Composition
10 Ikhtisar Kinerja 2014 2014 Financial Highlights
67 Informasi Entitas Afiliasi Affiliations' Information
14 Rangkaian Peristiwa Penting Tahun 2014 2014 Event Highlights
68 Lembaga Profesi Penunjang Professional Supporting Institution
17
LAPORAN MANAJEMEN
69 Kronologis Pencatatan Efek
MANAGEMENT REPORT
Securities Listing Chronology
69 Kronologis Pencatatan Saham
18 Laporan Dewan Komisaris
Shares Listing Chronology
Board of Commissioner Report
69 Penghargaan dan Sertifikasi
24 Laporan Direksi
Awards and Certifications
Directors Report
29 Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report Management's Statement
31
71
PROFIL PERUSAHAAN
72 Transformasi Perusahaan
COMPANY PROFILES
Transformation of the Company
73 Peta Strategis 2014
32 Data Perusahaan
2014 Strategic Map
Corporate Identity
76 Peta Wilayah Operasi
33 Alamat Kantor Pusat dan Kantor Perwakilan
Operational Area Map
Address of Head Office and Representative Office
34 Riwayat Singkat Perusahaan Corporate History
36 Kegiatan Usaha Business Activities
38 Bidang Usaha Line of Business
46 Struktur Organisasi Organization Structure
46 Struktur Group Perusahaan Corporate Group Structure
48 Visi-Misi dan Tata Nilai Perusahaan Vission-Mission and Corporate Values
STRATEGI PERUSAHAAN CORPORATE STRATEGY
81
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS 82 Tinjauan Industri Industrial Review
85 Prospek Dan Pengembangan Usaha Business Prospect and Development
94 Perbandingan Antara Target dengan Realisasi Tahun 2014 dan Proyeksi tahun 2015 Comparison of 2014 Target and RealIzation and 2015 Projection of Operational Performance
96 Analisa Kinerja Keuangan
131 Uraian Direksi Directors Description
Financial Performance Analysis
135 Hubungan Dewan Komisaris Dan Direksi
107 Kemampuan Membayar Hutang dan Kolektibilitas Piutang
The Relationship Of Board Of Commissioner And Directors
Solvency and Collectability
136 Sekretaris Dewan Komisaris
108 Struktur Modal dan Kebijakan Manajemen atas Struktur Modal
Secretary of Board of Commissioner
Capital Structure and Capital Structure Policy
137 Rapat Umum Pemegang Saham General Meeting of Shareholders
110 Perbandingan Antara Target Awal Tahun Buku dengan Realisasi Tahun 2014, dan proyeksi tahun 2015
138 Asesmen GCG terhadap Dewan Komisaris dan/ atau Direksi GCG Assesment to Board of Commissioner and/or Directors
Comparison between the Target and the Realization of year 2014, and 2015 projection
138 Komite-Komite
112 Ikatan Material atas Investasi Barang Modal
Committees
Material Investment on Capital Goods Investment
139 Sekretaris Perusahaan
112 Informasi dan Fakta Material yang Terjadi Setelah tanggal Laporan Akuntan
Corporate Secretary
Subsequent Material Information and Facts After Accountant Reporting Date
141 Satuan Pengawasan Internal Internal Audit Unit
112 Kebijakan Pembagian Dividen
141 Auditor Eksternal
Dividend Policy
External Audit Unit
112 Kontribusi Kepada Negara
142 Manajemen Risiko
Contribution for the Country
Risk Management
114 Realisasi Dana Hasil Penawaran Umum
142 Sistem Pengendalian Internal
Initial Public Offering Proceeds
Internal Control System
114 Program Kepemilikan Saham oleh Karyawan dan Manajemen
143 Kode Etik Perusahaan Company Code of Ethics
Employee and Management Share Ownership Program
143 Budaya Perusahaan Corporate Culture
114 Informasi Material Mengenai Investasi, Ekspansi, Divestasi, Akuisisi atau Restrukturisasi Hutang atau Modal, Transaksi yang Mengandung Benturan Kepentingan dan Transaksi dengan Afiliasi
143 Sistem Pelaporan Pelanggaran Whistle Blowing System
143 Perkara Penting yang Dihadapi Perusahaan
Material Information on Investment, Expansion, Divestment, Acquisition and Debt or Capital Restructuring, Conflict of Transaction and Transaction with Affiliated Party
Litigation and Lawsuit
144 Akses Terhadap Informasi Information Access
115 Transaksi Material yang Mengandung Benturan Kepentingan
144 Pengadaan Barang dan Jasa Procurement
Material Transaction with Conflict of Interest
146 Transaksi Benturan Kepentingan–Pemberian Dana dan Politik
115 Perubahan Peraturan Perundang-Undangan terhadap Perusahaan
Conflict of Interest Transaction-Donation and Political Contribution
Changes in Regulation and Impact to the Company
115 Perubahan Kebijakan Akuntansi Changes in Accounting Policy
116 Pernyataan Prospektif Prospective Statements
149
116 Ikatan dan Kontinjensi
TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN LINGKUNGAN CORPORATE SOCIAL AND ENVIRONMENT RESPONSIBILITY
Commitment and Contingency
150 Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
118 Key Performance Indicator (KPI) dan Tingkat Kesehatan Perusahaan
Corporate Social And Environment Responsibility
Key Performance Indicators (KPI) and Soundness Level
156 Lokasi SPBG dan MRU Gas Station and MRU Location
121
TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE 122 Struktur Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Structure
126 Uraian Dewan Komisaris Board of Commissioner Description
161
LAPORAN KEUANGAN FINANCIAL STATEMENTS
Kilas Kinerja 2014 2014 Performance Highlight
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profiles
Strategi Perusahaan Corporate Strategy
Kilas Kinerja 2014 2014 Performance Highlight
Pada tahun 2014, pencapaian kinerja laba tahun berjalan Gagas menunjukkan kenaikan sebesar 4,77% dibandingkan tahun 2013. Pada tahun yang sama Gagas mencatatkan laba operasi sebesar USD16,60 juta, EBITDA sebesar USD17,61 juta dan laba tahun berjalan sebesar USD12,55 juta.
In 2014, Gagas booked 4.77% growth in performance of profit for the year realization from 2013. Simultaneously, in 2014, Gagas recorded operating profit of USD16.60 million, EBITDA at USD17.61 million and profit for the year at USD12.55 million.
Laporan keuangan Gagas tahun 2014 telah diaudit oleh auditor independen dengan opini wajar dalam semua hal yang material sesuai dengan Standar Akuntansi (SAK) Indonesia.
The Company’s 2014 financial statements have been audited by an independent auditor. Based on the auditor’s opinion, financial statements present fairly in all material respects in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards.
Laba Operasi Operating Profit dalam ribu USD in thousand USD da
dalam ribu USD in thousand USD
dalam ribu USD in thousand USD
Profit for The Year da
18.165,85
16.592,04
2.789,46
4
Laba Tahun Berjalan
da
18.011,90
2012
EBITDA
12.548,91 17.605,77
1.926,70
2.805,54
2013
2014
2012
Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Gagas Energi Indonesia
11.977,54
2013
2014
2012
2013
2014
Analisa Dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Penyaluran Gas (BBTU) Gas Sales (BBTU)
Tanggung Jawab Sosial Dan Lingkungan Corporate Social And Environment Responsibility
Laporan Keuangan Financial Statement
Jumlah SPBG
Jumlah Pelanggan
Total Gas Station
Total Customers
22.701,9879 20.969,0070
3.501,0251
2012
2013
2014
2012
2013
2014
Perbandingan Volume Realisasi dan Kontrak Pasokan (BBTU) Comparison of Gas Supply Realization and Contract Volume (BBTU)
24.466,1022
Volume realisasi pasokan tahun 2013-2014 sudah termasuk pengambilan gas make-up, dengan volume tahun 2013 sebesar 39.073 MMBTU atau setara dengan USD 305.069 (telah direalisasikan) dan volume tahun 2014 sebesar 345.275 MMBTU atau setara dengan USD 2.782.461 (belum direalisasikan).
26.791,5707 22.835,5955
21.035,2542
Realisasi 4.654,0015 3.479,0186
2012
Kontrak
2013
2014
Realization volume of gas supply in 2013-2014 are include of makeup gas, with the volume in 2013 is 39,073 MMBTU or amounted to USD 305,069 (realized) and the volume in 2014 is 345,275 MMBTU or amounted to USD 2,782,461 (unrealized).
5
Mengembangkan Infrastruktur Gas untuk Menggerakkan Pertumbuhan Bangsa Fostering Gas Infrastructure, Propelling Growth for The Nation
Dalam rangka menekan subsidi bahan bakar minyak (BBM), pada sepuluh tahun terakhir ini, Pemerintah Republik Indonesia menggalakkan program konversi BBM ke bahan bakar gas (BBG). Demi mencapai tujuan tersebut, salah satu upaya yang dilakukan Pemerintah adalah memberi penugasan kepada PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. (“PGN”), selaku badan usaha milik negara, untuk menyediakan BBG bagi masyarakat. Amanat ini dijalankan oleh PGN melalui anak perusahaannya, yakni PT Gagas Energi Indonesia (“Gagas”).
In order to control oil fuel subsidy, the Government of Republic of Indonesia has enforced Oil to Gas Fuel conversion program within the past decade. As an effort to achieve this objective, the Government took an initiative in assigning PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. (“PGN”), as a StateOwned Enterprise ("SOE"), to provide gas fuel for the society. The mandate is carried out by PGN through its subsidiary, PT Gagas Energi Indonesia (“Gagas).
Sehubungan dengan hal tersebut, dan untuk lebih memudahkan masyarakat dalam mendapatkan pasokan BBG, pada tahun 2014 Gagas telah membangun infrastruktur pengisian bahan bakar gas, yaitu stasiun-stasiun pengisian bahan bakar gas (SPBG), dan menyediakan fasilitas mobile refueling unit (MRU). MRU adalah suatu unit pengisian BBG yang dapat berpindah tempat dari satu lokasi ke lokasi lain (mobile). Dengan sifatnya yang mobile, MRU sangat cocok digunakan untuk melayani kebutuhan BBG langsung di lokasi konsumen, seperti pool taksi dan kendaraan umum, pool kendaraan operasional instansi pemerintah, BUMN dan swasta, sehingga dapat mengakselerasi program konversi bahan bakar minyak ke bahan bakar gas untuk sektor transportasi.
As part of the consequences, while also providing public access on gas fuel supply, Gagas has build gas station infrastructure in 2014, acknowledged as gas stations (SPBG), and also provides mobile refueling unit (MRU). The MRU is a mobile gas station serving one to several destinations. By its mobility, MRU is very appropriate to be addressed in serving gas fuel demand directly at the customer’s location namely taxi and public transport pools, public agency as well as SOE and private enterprise operational vehicle pools, to accelerate oil to gas fuel conversion program in transportation sector.
6
Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Gagas Energi Indonesia
SPBG yang dibangun oleh Gagas terdiri dari dua jenis yaitu, SPBG transportasi yang khusus untuk melayani konsumen di sektor transportasi dan SPBG hybrid yang melayani kebutuhan bahan bakar gas untuk konsumen di sektor transportasi maupun sektor industri.
Gas station built by Gagas comprised of two types, a transportation gas station particularly serving transportation sector’s customers and hybrid gas station supporting gas station demand for customers in both transportation and industry sectors.
Di tahun 2014, Gagas berhasil menyelesaikan pembangunan 3 (tiga) buah SPBG yang berlokasi di wilayah Jakarta, Bogor dan Surabaya, sementara 1 (satu) buah SPBG di wilayah Cilegon masih dalam proses revitalisasi, bekerja sama dengan pihak ketiga. Gagas juga telah mengoperasikan 3 (tiga) buah MRU yang berlokasi di Lapangan IRTI Monas, Waduk Pluit dan Cengkareng, serta 2 (dua) buah MRU lainnya yang akan segera dioperasikan di Jakarta dan Surabaya.
In 2014, Gagas has managed to complete construction of 3 (three) gas stations in Jakarta, Bogor and Surabaya, meanwhile, another gas station in Cilegon is currently under revitalization progress, in collaboration with third party. Gagas also has operated 3 (three) MRU located at IRTI Monas, Pluit Lake and Cengkareng, and 2 (two) other MRU which will be immediately operated in Jakarta and Surabaya.
Pengembangan infrastruktur untuk pengisian bahan bakar gas merupakan upaya Gagas untuk senantiasa mendukung ketersediaan BBG sebagai bahan bakar yang ramah lingkungan dan memiliki harga yang lebih terjangkau dibandingkan dengan BBM. Di masa yang akan datang, Gagas berencana melakukan inovasi-inovasi untuk dapat meningkatkan pemanfaatan infrastruktur yang telah dibangun demi memenuhi kebutuhan bahan bakar gas bagi masyarakat Indonesia.
Infrastructure development on gas refueling becomes our effort to continuously secure gas fuel supply as environmentfriendly fuel with affordable price compared to oil fuel. Gagas is planning to undertake several innovations in the future to enhance utilization of current developed infrastructure to fulfill Indonesian society gas fuel demand.
7
Kilas Kinerja 2014 2014 Performance Highlight
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profiles
Strategi Perusahaan Corporate Strategy
Posisi Perusahaan dalam Bisnis Niaga Gas Company Share within The Industry
8
1
Pelopor penjualan BBG melalui MRU di Indonesia. Pioneer of gas fuel sales using MRU.
2
Pelopor penyediaan fasilitas Compressed Natural Gas (CNG) Cluster untuk sektor industri dan rumah tangga di Indonesia. Pioneer of Compressed Natural Gas (CNG) Cluster facility provision for industry and household sector in Indonesia.
3
Pelengkap bisnis PGN dalam mengembangkan niaga gas bumi di Indonesia. PGN's business complement in developing natural gas trading in Indonesia.
4
Pendukung program pemerintah dalam konversi BBM ke BBG. Supporting government’s initiative in oil to gas fuel conversion.
5
Pengembang potensi dan pendorong diversifikasi pengembangan bisnis niaga gas bumi.
6
Tenaga ahli dalam mengembangkan energi yang ramah lingkungan.
7
Pengelola fasilitas niaga gas bumi yang ramah lingkungan. Managing environment-friendly natural gas trading.
Developing natural gas potential and encouraging diversification of gas trading business development.
Expert in developing environment-friendly energy.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Gagas Energi Indonesia
Analisa Dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Dan Lingkungan Corporate Social And Environment Responsibility
Laporan Keuangan Financial Statement
Kesinambungan Tema Annual Report 2014 2014 Annual Report Theme Continuity
2012
2013
2014
Pondasi Kokoh Untuk Memulai Bisnis Sektor Hilir
Pemanfaatan Gas Bumi Bagi Masyarakat dan Bangsa
Mengembangkan Infrastruktur Gas untuk Menggerakan Pertumbuhan Bangsa
Strong Foundation to Start Downstream Business
Harnessing Natural Gas for The People and The Nation
Fostering Gas Infrastructure, Propelling Growth for The Nation
9
Kilas Kinerja 2014 2014 Performance Highlight
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profiles
Strategi Perusahaan Corporate Strategy
Ikhtisar Kinerja 2014 2014 Financial Highlights A. Ikhtisar Data Keuangan /Financial Data Highlight Keterangan
2014 (Diaudit)/2014 (Audited)
2013 (Diaudit)/2013 (Audited)
Laporan Posisi Keuangan (Dalam Ribu USD)
2012 (Diaudit)/2012 (Audited)
Description
Statement of Financial Position (in thousand USD)
Aset Lancar
59.999,25
36.564,48
Aset Tidak Lancar
12.693,39
6.077,27
Total Aset
72.692,64
42.641,75
27.388,73 Total Assets
Liabilitas Jangka Pendek
42.068,48
24.717,76
21.598,86 Current Liabilities
Liabilitas Jangka Panjang
560,27
398,87
Total Liabilitas
42.628,75
25.116,63
21.841,14 Total Liabilities
Modal Saham
3.828,75
3.828,75
3.828,75 Capital Stock
26.245,28
13.696,37
(10,14)
-
Ekuitas-Neto
30.063,89
17.525,12
Total Liabilitas dan Ekuitas
72.692,64
42.641,75
Saldo Laba Komponen Ekuitas Lainnya
Laporan Laba Rugi Komprehensif (Dalam Ribu USD) Pendapatan Neto
27.213,96 Current Asset 174,77 Non- Current Asset
242,28 Non- Current Liabilities
1.718,84 Retained Earnings - Other Components of Equity 5.547,59 Equity-Net 27.388,73 Total Liabilities and Equity
Statement of Comprehensive Income (in thousand USD) 229.283,67
217.663,99
(206.704,83)
(196.597,63)
Laba Bruto
22.578,84
21.066,36
Beban Operasi (Diluar Depresiasi dan Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai)
(5.335,64)
(3.081,23)
Beban Depresiasi Dan Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai
(1.013,73)
(153,95)
362,57
180,72
16.592,04
18.011,90
2.789,46 Operating Profit
(280,49)
(1.984,16)
(265,22) Loss on Foreign Exchange
474,09
263,55
Laba Sebelum Manfaat (Beban) Pajak
16.785,64
16.291,29
2.666,51 Profit Before Tax Benefit (Expense)
Manfaat (Beban) Pajak - Neto
(4.236,73)
(4.313,75)
(739,81) Tax Benefit (Expense) - Net
Laba Tahun Berjalan
12.548,91
11.977,54
1.926,70 Profit for the Year
(10,14)
-
12.538,77
11.977,54
Beban Pokok Pendapatan
Pendapatan (beban) Lain-Lain Laba Operasi Rugi Selisih Kurs Pendapatan (Beban) Keuangan
Pendapatan Komprehensif Lain Total Laba Komprehensif Tahun Berjalan
10
Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Gagas Energi Indonesia
41.706,61 Net Revenues (36.782,96) Cost of Revenues 4.923,65 Gross Profit Expense (Net off Depreciation and (2.118,11) Operating Provision for Impairment Losses) and Provision for Impairment (16,08) Depreciation Losses Expenses - Other Income (Expenses)
142,27 Finance Income (Cost)
- Other Comprehensive Income 1.926,70 Total Comprehensive Income for the Year
Analisa Dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion And Analysis
Keterangan
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Dan Lingkungan Corporate Social And Environment Responsibility
2014 (Diaudit)/2014 (Audited)
2013 (Diaudit)/2013 (Audited)
2012 (Diaudit)/2012 (Audited)
Description
Rasio Keuangan
Financial Ratio
Rasio Likuiditas
Liquidity Ratio
Rasio Kas (%)
83,57
0,24
Rasio Cepat (%)
142,62
147,93
126,00 Quick Ratio (%)
Rasio Lancar (%)
142,62
147,93
126,00 Current Ratio (%)
Rasio Profitabilitas
Laporan Keuangan Financial Statement
67,73 Cash Ratio (%)
Profitability Ratio
Margin Operasi (%)
7,24
8,28
6,69 Operating Margin (%)
Margin Laba Bersih (%)
5,47
5,50
4,62 Net Profit Margin (%)
Tingkat Pengembalian Modal (%)
41,74
68,34
34,73 Return On Equity (%)
Tingkat Pengembalian Investasi (%)
24,32
43,64
10,24 Return on Investment (%)
Rasio Solvabilitas
Solvency Ratio
Rasio Hutang terhadap Aset (%)
27,51
-
17,83 Debt to Total Assets Ratio (%)
Rasio Hutang terhadap Modal (%)
66,52
-
88,01 Debt to Equity Ratio (%)
Rasio Aktivitas Perputaran Persediaan (hari) Periode Penagihan (hari) Perputaran Aset (hari) Rasio Modal terhadap Aset (%)
Activity Ratio -
-
35
37
138 Collection Period (days)
8
58
539 Assets Turnover (days)
41,36
41,10
Catatan: ● Sampai dengan akhir tahun 2014, Gagas tidak melakukan perdagangan saham sehingga tidak ada informasi harga saham tertinggi, harga saham terendah dan harga saham penutupan serta volume saham yang diperdagangkan. ●
Sampai dengan akhir tahun 2014, Gagas tidak menerbitkan obligasi, sukuk dan obligasi konversi sehingga tidak ada informasi terkait dengan jumlah obligasi/sukuk/obligasi konversi yang beredar, tingkat bunga/imbalan, tanggal jatuh tempo dan peringkat obligasi/sukuk.
- Inventory Turnover (days)
20,26 Ratio of Owners Equity to Total Assets (%)
Notes: ● As of 2014, Gagas did not undertake share trading that information about highest share price, lowest share price and closing share price as well as volume of shares traded are irrelevant. ●
As of 2014, Gagas did not issue bonds, sukuk, and converted bonds that information about issued bonds/sukuk/ converted bonds, interest rate/gain, maturity and rating of bonds/sukuk are irrelevant.
11
Kilas Kinerja 2014 2014 Performance Highlight
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profiles
Strategi Perusahaan Corporate Strategy
B. Ikhtisar Operasional /Operational Highlights Keterangan
Satuan Unit
2014
2013
2012
Volume Pasokan Gas
..
Gas Pipa
..
Wilayah Jawa Bagian Barat
BBTU
4.143,7984
4.913,7873
1.463,7935
Wilayah Jawa Bagian Timur
BBTU
12.168,4024
10.037,2421
1.369,5044
Wilayah Sumatera Bagian Utara
BBTU
6.411,7148
5.938,9667
638,2236
Wilayah Jawa Bagian Barat
BBTU
5,7613
-
-
Wilayah Jawa Bagian Timur
BBTU
52,0576
140,9310
7,4971
CNG Industri
Wilayah Jawa Bagian Barat
BBTU
53,8609
4,3271
-
BBTU
-
-
-
Jumlah
BBTU
22.835,5954
21.035,2542
3.479,0186
2014
2013
2012
Satuan Unit
Volume Penyaluran Gas
Wilayah Jawa Bagian Barat
BBTU
4.109,8661
4.886,2700
1.453,6320
BBTU
12.163,8591
10.030,8500
1.369,5000
Wilayah Sumatera Bagian Utara
BBTU
6.322,4009
5.908,1400
670,4973
CNG Industri Wilayah Jawa Bagian Barat
BBTU
4,9437
-
-
BBTU
49,7407
140,4457
7,3958
BBTU
51,1684
3,2999
-
CNG Transportasi
BBTU
-
-
Jumlah
BBTU
22.701,9789
20.969,0070
2014
2013
Satuan Unit
-
2012
12
..
..
Customers Pelanggan Customers Pelanggan Customers
CNG Transportation
Western part of Java Eastern part of Java Total
Description
..
..
..
..
..
..
..
Gas Distribution Volume Pipeline Gas
Western part of Java Eastern part of Java Northern part of Sumatera CNG Industry
Western part of Java Eastern part of Java CNG Transportation
Western part of Java Eastern part of Java
Description
..
Pelanggan
236
224
100
42
35
6
1
1
1
CNG
Jumlah
..
..
Gas Pipa:
Wilayah Jawa Timur
Eastern part of Java
3.501,0251 Total
Jumlah Pelanggan
Wilayah Jawa Barat
..
CNG Industry
Western part of Java
..
Wilayah Jawa Bagian Timur
Wilayah Sumatera Bagian Utara
Northern part of Sumatera
..
Wilayah Jawa Bagian Timur
Wilayah Jawa Timur
..
Pipeline Gas
Eastern part of Java
..
Wilayah Jawa Bagian Timur
Wilayah Jawa Barat
..
..
Gas Pipa
Keterangan
..
Gas Supply Volume
Western part of Java
..
Wilayah Jawa Bagian Timur
Wilayah Jawa Bagian Barat
..
..
CNG Transportasi
Keterangan
Description
..
..
..
Total Customers Pipeline Gas:
Western part of Java
Eastern part of Java
Northern part of Sumatra
CNG Pelanggan Customers Pelanggan Customers Pelanggan Customers
Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Gagas Energi Indonesia
6
5
2
5
5
2
290
265
..
..
Western part of Java
Eastern part of Java
109 Total
Analisa Dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Dan Lingkungan Corporate Social And Environment Responsibility
Laporan Keuangan Financial Statement
Location: MRU unit, IRTI Monas.
13
Kilas Kinerja 2014 2014 Performance Highlight
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profiles
Strategi Perusahaan Corporate Strategy
Rangkaian Peristiwa Penting Tahun 2014 2014 Event Highlights
JANUARY - MARCH
APRIL - JUNE
Januari January
April April
Nota Kesepahaman dengan Aero Trans, Garuda Indonesia MoU with Aero Trans Garuda Indonesia
Roadshow NGV (Natural Gas Vehicles) di Surabaya NGV (Natural Gas Vehicles) Roadshow in Surabaya
..
Penandatanganan Kontrak Pembelian 4 Unit MRU dengan PT Promatcon Tepat Guna Signing Contract to Purchase 4 Units MRU With PT Promatcon Tepat Guna ..
Februari February
..
..
RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham) dan RUPS-LB (Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa) Tahun Buku 2013 GMS (General Meetings of Shareholders) and EGMS (Extraordinary General Meetings of Shareholders) for the Year 2013 ..
Mei May
..
8th Natural Gas Vehicles & Infrastructure Indonesia Forum and Exhibition Penandatanganan Kerjasama Pembangunan SPBG Ngagel Surabaya MoU Signing of Ngagel Gas Station Construction, Surabaya ..
Peresmian SPBG Ketapang Ketapang gas station Inauguration ..
Juni June ..
Pameran Konvensi Nasional SKK Migas di Bandung SKK Migas National Convention Exhibition in Bandung ..
Commissioning SPBG Bogor Bogor gas station Commissioning
..
Employee Gathering HUT Gagas ke-3 Gagas 3rd Anniversary ..
14
Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Gagas Energi Indonesia
Analisa Dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Dan Lingkungan Corporate Social And Environment Responsibility
JULY - SEPTEMBER
Laporan Keuangan Financial Statement
OCTOBER - DECEMBER
Juli July
Oktober October
Safari Ramadhan (Buka Puasa Bersama Anak –Anak Yatim Piatu) di SPBG Pondok Ungu, SPBG Bogor, dan Area Surabaya Safari Ramadhan Event (Breakfasting with Orphanage) at Pondok Ungu gas station, Bogor gas station and Surabaya Area
Penerimaan Penghargaan Dharma Karya ESDM Muda Dharma Karya ESDM Muda Awards from the Ministry of Energy and Mineral Resources
..
Agustus August
..
..
November November ..
..
Peresmian MRU Pluit, dalam rangka memeringati HUT RI oleh Presiden RI Inauguration of Pluit MRU, commemorating Indonesia Independence Day by the elected President ..
Gas In CNG Industri Jabar Gas in CNG for Industry in Western part of Java Pameran Auto Modfest di Ancol; Auto Modfest Exhibition in Ancol ..
Peresmian Cluster Tambak Aji, Semarang Tambak Aji Cluster Inauguration, Semarang ..
Penandatanganan Amandemen kerjasama dengan Granary Global Energy Signing of Contract Amendment with Granary Global Energy ..
Desember December ..
Penerimaan Customer Achievement Award 2014 2014 Customer Achievement Award ..
Rapat kerja evaluasi pencapaian kinerja perusahaan tahun 2014 di Megamendung Company Performance Evaluation Meeting 2014 in Megamendung ..
15
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2014 2014 Performance Highlight
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profiles
Strategi Perusahaan Corporate Strategy
Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioner Report
Pemegang Saham Yang Terhormat,
Our honored Shareholders,
Di tengah dinamika usaha yang dihadapi oleh PT Gagas Energi Indonesia pada tahun 2014, terutama dengan adanya persaingan yang semakin ketat di bidang niaga gas bumi, Gagas telah menunjukkan kinerja yang sangat menggembirakan yang mendukung pertumbuhan usaha perusahaan. Hal ini ditunjukkan dengan adanya peningkatan kinerja Perusahaan.
Amid business turbulence experienced by PT Gagas Energi Indonesia over 2014, principally during fiercier competition in natural gas trading business, Gagas delivered delighting performance in supporting the Company’s business growth. The achievement was shown through several increases in the Company’s overall performance.
Sebagai anak perusahaan dari PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk yang berkomitmen untuk melakukan pengembangan infrastruktur gas bumi dan penguatan di sisi hilir mata rantai gas bumi, Gagas telah menapakkan kaki secara kokoh untuk memulai usaha tersebut dalam upaya mencapai kinerja dan pertumbuhan yang lebih pesat serta berkesinambungan, yaitu melalui pengembangan infrastruktur berupa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas maupun layanan Mobile Refueling Unit.
As a subsidiary of PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk., with a commitment to develop natural gas infrastructure and to bolster natural gas upstream chain, Gagas has firmly strided to develop the business to achieve higher as well as sustainable performance and growth, by building infrastructures including gas station and Mobile Refueling Unit.
18
Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Gagas Energi Indonesia
Analisa Dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Dan Lingkungan Corporate Social And Environment Responsibility
Laporan Keuangan Financial Statement
Pada tahun 2014, Perusahaan membukukan laba tahun berjalan sebesar USD12,55 juta. In 2014, the Company booked profit for the year at USD12.55 million.
Sebagaimana diketahui bersama, tahun 2014 merupakan tahun politik sekaligus pesta demokrasi masyarakat di Indonesia dengan beberapa peristiwa penting yang terjadi, situasi dan kondisi ini telah memberikan suatu kesempatan untuk semakin mengokohkan Kinerja Perusahaan dalam usaha pengembangan bisnis gas bumi di Indonesia.
As carried out, 2014 has been a political year as well as a democracy process in Indonesia. Through various said important events, situation, and conditions the Company has established its performance in developing natural gas business in Indonesia.
Dalam melewati tahun 2014, segala upaya terbaik dicurahkan oleh segenap Manajemen dan Karyawan untuk bersinergi secara harmonis dalam mewujudkan visi dan misi yang merupakan komitmen atas rencana usaha Perusahaan. Secara keseluruhan, pencapaian yang telah ditunjukan oleh Gagas mengalami pertumbuhan dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini terlihat antara lain dari kinerja finansial Perusahaan dimana Perusahaan mampu mencetak laba tahun berjalan sebesar USD12,55 juta.
In overcoming 2014, the Management and employees have contributed their best effort to harmoniously synergize in achieving vision and mission as commitment of the Company’s business plan. In general, Gagas’achieved viable growth compared to previous year. This was mainly indicated from our financial performance when the Company managed to book profit for the year at USD12.55 million.
Dalam melakukan kegiatan usaha sebagai perusahaan di bidang niaga gas bumi, Gagas telah menunjukkan eksistensinya melalui pertumbuhan pengelolaan gas bumi terutama di wilayah eksisting. Tidak hanya sampai di situ saja, dalam melakukan pengembangan kegiatan usaha niaga gas bumi dengan moda pengangkutan Compressed Natural Gas (CNG), Gagas juga telah merambah pencatatan kinerja usahanya dengan mengembangkan layanan ke wilayah baru. Perlu menjadi catatan bahwa kegiatan pengembangan layanan ini tidak serta merta diperoleh dengan usaha yang singkat, melainkan melalui kerja keras dan komitmen segenap manajemen dan karyawan. Usaha kegiatan penjualan gas melalui moda CNG selama tahun 2014 mengalami kondisi yang sangat dinamis, hal ini didorong oleh tekanan nilai mata uang Rupiah terhadap kurs Dollar Amerika serta turunnya harga minyak dunia. Di sisi lain, persaingan usaha CNG yang semakin kompetitif telah mendorong Gagas untuk melahirkan berbagai inovasi untuk mengembangkan mata rantai bisnis gas bumi yang lebih optimal.
In carrying out business activity as a natural gas trading company, Gagas upholds its existence through natural gas management development mainly focusing on existing area. Furthermore, in accordance with development of natural gas trading business activity in Compressed Natural Gas (CNG) transportation modes, Gagas has also expanded business performance record by extending business to new area. It shall be noted that the service expansion activity was not achieved in brief attempt but with hard work and commitment dedicated by all of our management and employees. Gas trading activity under CNG modes performed in 2014 experienced highly dynamic condition, triggered by a pressure from Rupiah against US Dollar depreciation and decrease in world’s oil price. On the other hand, higher competition in CNG business also encouraged Gagas to create several innovations to construct more optimum natural gas business chain.
19
Kilas Kinerja 2014 2014 Performance Highlight
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profiles
Strategi Perusahaan Corporate Strategy
Dalam memainkan peran sebagai penyedia energi gas bumi dengan moda CNG, Gagas tidak hanya melayani segmen pengguna industri, melainkan dapat juga melayani kebutuhan gas bumi di berbagai sektor, termasuk sektor pelanggan rumah tangga, sektor transportasi maupun sektor komersial.
In playing a role as a natural gas energy supplier in CNG modes, Gagas does not only serve industrial user segment but also provide a service to serve natural gas demand in various sectors, including household customers, transportation or commercial sector.
Dalam menopang bisnis inti PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk, Gagas berperan sebagai penyedia pasokan gas bumi bagi kebutuhan pengguna, terutama di wilayah operasi eksisting yang meliputi: Jawa Bagian Barat, Jawa Bagian Timur dan Sumatera Bagian Utara, serta memulai perluasan layanan di Jawa Tengah.
To support core business of PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk., Gagas contributes as natural gas supplier to meet the user’s demand, mainly in existing operational area covering Western part of Java , Eastern part of Java, and Northern part of Sumatera , while also expanding service in Central Java.
Pemanfaatan gas hasil regasifikasi Liquified Natural Gas (LNG) ataupun dari sumber pasokan gas lainnya dikelola dengan sangat baik oleh Gagas sehingga menciptakan nilai tambah bagi penggunanya, yakni fleksibilitas dan optimasi dalam pemanfaatan gas secara maksimal. Hal ini juga memberikan dampak yang sangat baik berupa penghematan bagi pengguna karena lebih ekonomis dalam pemanfaatan gas.
Utilization of Gas from Liquified Natural Gas (LNG) Regasification or other gas supply resource has been properly managed by Gagas and succeeded in creating added-value for the users in form of gas utilization maximum flexibility and optimation. This also provided positive impact in cost efficiency aspect as more affordable gas utilization.
Sesuai dengan komitmen Perusahaan untuk mengembangkan penguatan bisnis dari mata rantai gas bumi pada tahun 2014, Gagas telah melakukan pemetaan pasar di sektor kelistrikan yang menggunakan gas bumi sebagai sumber bahan bakar. Langkah ini akan dijadikan landasan untuk penguatan bisnis inti dari peningkatan pemanfaatan gas bumi.
According to our commitment to drive business development from natural gas business chain, throughout 2014, Gagas has made market mapping on electricity sector using natural gas as source of fuel. This initiative assumed to be placed as the foundation to strengthen core business by enhancing natural gas utilization.
Dari segi peningkatan portfolio usaha perusahaan, Gagas juga melakukan kegiatan investasi di sisi usaha pengembangan dan eksplorasi sumber gas bumi melalui sinergi dengan anak usaha PGN lainnya yaitu PT Saka Energi Indonesia. Sinergi ini mencerminkan bahwa dalam upaya mewujudkan visi dan menjalankan misinya, Perusahaan sebagai penyedia energi yang terkemuka di Indonesia melakukan pengembangan usaha secara cepat dan tepat agar memberikan manfaat yang optimal.
From business portfolio improvement aspect, Gagas has also undertaken investment activity on natural gas resource development and exploration by building a synergy with other PGN subsidiary, PT Saka Energi Indonesia. The synergy reflects that the Company, as reputable energy supplier in Indonesia has performed rapid and accurate business development to provide optimum benefit as an effort to achieve our vision and to exercise our mission.
Dalam menjalankan aktivitas operasinya, Perusahaan senantiasa memperhatikan Budaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Perlindungan terhadap Lingkungan. Kinerja manajemen dan karyawan telah memperlihatkan hasil yang sangat baik dan menjadi modal dalam menjalankan roda usaha untuk tumbuh semakin besar dan terus berkelanjutan dengan penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik atau Good Corporate Governance (GCG).
In performing our business activity, the Company put a deep concern on Occupational Health and Safety as well as Protection to Environment Culture. The performance of our management and employees have delivered excellent result and become our potential in operating business to grow higher and sustainable underpinned by Good Corporate Governance (GCG) implementation.
20
Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Gagas Energi Indonesia
Analisa Dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Dan Lingkungan Corporate Social And Environment Responsibility
Laporan Keuangan Financial Statement
Dukungan Dewan Komisaris Terhadap Bisnis Perusahaan
Board of Commissioner Support to the Company’s Business
Dalam menjalankan tugas dan fungsinya melakukan pengawasan terhadap kinerja Perusahaan dan sebagai bentuk dukungan terhadap bisnis Perusahaan, Dewan Komisaris secara berkala meninjau kinerja manajemen dan memastikan kualitas pengelolaan Perusahaan yang efektif dari sisi keuangan, serta memberikan rekomendasi kepada Manajemen dalam rangka meningkatkan standar tata kelola perusahaan. Dewan Komisaris telah mencurahkan segenap usaha dan upayanya mendukung pencapaian kinerja Perusahaan agar pertumbuhan usaha dapat terus berjalan secara berkesinambungan.
In exercising task and function to oversee the Company’s performance also as a support for the Company's business, the Board of Commissioners regularly monitors performance of the management and ensures quality of effective corporate management from financial aspect, and provides recommendation for the Management to improve corporate governance standard. The Board of Commissioners has showered efforts and dedication to support the Company’s target achievement that our business growth to be maintained and sustained.
21
Kilas Kinerja 2014 2014 Performance Highlight
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profiles
Strategi Perusahaan Corporate Strategy
Pandangan atas Prospek Kegiatan Usaha Perusahaan
View on the Company’s Business Prospect
Berdasarkan road map pengembangan usaha perusahaan yang berkelanjutan, dalam melakukan pengembangan penyediaan layanan gas bumi serta memperkuat bisnis inti perusahaan, kami memberikan dukungan berupa pandangan mengenai peluang peningkatan pasar gas bumi untuk mendorong kinerja perusahaan menjadi lebih baik.
According to sustainable business development road map, in relation with development of natural gas service provision and to strengthen our core business, we also gave support through our consideration on natural gas market improvement to encourage higher Company’s performance.
Kami yakin bahwa penyediaan gas bumi dengan moda pengangkutan CNG maupun LNG akan menjadi kebutuhan Indonesia di masa depan bila melihat kondisi demografi dan geografis Indonesia yang merupakan negara kepulauan, dimana lokasi ketersediaan pasokan gas yang tidak sama dengan lokasi permintaan gas bumi itu sendiri. Hal ini menjadi peluang bagi Gagas untuk dapat terus dikembangkan.
We belive that natural gas provision under CNG or LNG transportation mode will become Indonesian future demand, concerning demography and geographical conditions of Indonesia as an archipelago, where gas supply availability location has been different with the natural gas demand. This becomes an opportunity for Gagas to be developed.
Presiden Republik Indonesia telah menginstruksikan untuk melakukan pengembangan ketenaga listrikan sebesar 35.000 MW dalam 5 tahun mendatang. Hal ini sesuai dengan road map penguatan bisnis pemanfaatan gas bumi, khususnya dalam hal pengembangan sektor kelistrikan sebagai upaya peningkatan bisnis utama perusahaan.
President of Republic of Indonesia has mandated to upgrade electricity by 35,000 MW within coming 5 years. The instruction is aligned with natural gas utilization business development road map, particularly on electricity sector development as an initiative to develop the Company’s principal business.
Dengan mempertimbangkan prospek usaha di masa depan yang sangat menjanjikan, Dewan Komisaris mendukung Manajemen untuk menangkap peluang tersebut dan mengeluarkan kebijakan terkait dengan investasi dan pengembangan sumber daya perusahaan yang dibutuhkan untuk mewujudkan prospek usaha ini sebagai modal pertumbuhan kinerja perusahaan.
By considering highly potential business prospect, the Board of Commisisoners will continue to support the Management to seize the opportunity and implement set of policies related with Company’s resource investment and development required to cater the business prospect as a basis for the Company’s performance growth.
Dengan wilayah operasi yang semakin meluas dan persaingan yang semakin ketat, kami melihat perlunya membangun komunikasi yang intensif dengan seluruh stakeholder, antara lain Pemerintah, mitra kerja dan pemegang saham. Harus ada sinergi antara ke tiga elemen tersebut yang dibangun melalui jalinan komunikasi yang harmonis. Kami sangat yakin bahwa road map usaha yang telah disusun akan terealisasi dengan cepat dan efektif dalam meningkatkan pertumbuhan Perusahaan, mengingat seluruh aspek pendukung telah tersedia.
With wider operational area and tighter competition, We assume an importance of building intensive communication with all stakeholders namely the Government, business partners and shareholders as well. A synergy among these three elements has to be developed through harmonious communication engagement. We are confident that business road map which has been arranged will be realized in short and effective time to boost the Company’s growth, concerning all supporting aspects have been available.
22
Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Gagas Energi Indonesia
Analisa Dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Dan Lingkungan Corporate Social And Environment Responsibility
Laporan Keuangan Financial Statement
Perubahan dalam Komposisi Dewan Komisaris
Changes in Board of Commissioners Composition
Sebagaimana telah ditetapkan dalam Keputusan Para Pemegang Saham secara Sirkuler bahwa terhitung sejak 1 Januari 2014 terjadi perubahan Pengurus Perusahaan dengan susunan Dewan Komisaris adalah, Bapak M. Riza Pahlevi Tabrani sebagai Komisaris Utama dan dalam menjalankan tugasnya, Komisaris Utama dibantu oleh anggota komisaris lainnya yaitu Bapak Iman Rochendi Ahmad Karmawan serta Bapak Surat Indrijarso.
As implemented under Circular Shareholders resolution, effective since January 1, 2014, the Company’s management has been amended in Board of Commissioners composition with Riza Pahlevi Tabrani as President Commissioner, and assisted by other commissioners, Iman Rochendi Ahmad Karmawan and Surat indrijarso in carrying out task and duties.
Apresiasi kepada Seluruh Pemangku Kepentingan
Appreciation for Stakeholders
Menapaki tahun ketiga usia Perusahaan, kinerja yang telah diraih oleh segenap jajaran manajemen dan karyawan PT Gagas Energi Indonesia merupakan pencapaian yang sangat menggembirakan dan sejalan dengan visi maupun misi Perusahaan. Untuk itu kami jajaran Dewan Komisaris menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih atas pencapaian ini. Apresiasi ini juga kami sampaikan kepada pemegang saham serta seluruh mitra kerja yang telah memberikan dukungan dan kepercayaannya kepada kami. Gagas akan terus melakukan kerja nyata untuk menghasilkan layanan penyediaan gas bumi bagi seluruh penggunanya, demi mencapai cita-cita sebagai penyedia energi gas bumi yang terkemuka di Indonesia.
Embracing third year of the Company, performance achieved by all management and employees of PT Gagas Energi Indonesia is considered as a delighting achievement and has complied with the Company’s vision and mission. For the achievement, the Board of Commissioners expressed appreciation and gratitude. The appreciation also addressed to our shareholders and business partners for their supports and trust given to us. Gagas will continue our concrete work to produce natural gas supply service for the users, to achieve our goal as reputable natural gas energy supplier in Indonesia.
Komisaris Utama President Commissioner
M. Riza Pahlevi Tabrani
23
Kilas Kinerja 2014 2014 Performance Highlight
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profiles
Strategi Perusahaan Corporate Strategy
Laporan Direksi Directors Report
Pemegang Saham yang terhormat,
Our valued Shareholders,
Kami panjatkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang maha esa karena atas berkat rahmatnya di tahun ke-4 ini, meskipun banyak tantangan yang dihadapi Gagas, Gagas kembali mencatat kinerja yang memuaskan dan meletakkan dasar yang kuat untuk pertumbuhan yang berkelanjutan. Prestasi ini dapat kami capai karena komitmen dan dedikasi seluruh karyawan kami dan dukungan dari pemangku kepentingan lainnya.
We would like to appraise and express utmost gratitude to God the almighty for His blessing that during this fourth year, amid several challenges experienced, Gagas managed to record excellent performance and placed firm foundation for sustainable growth. our achievement was attributable to commitment and dedication from our employees as well as supports given by other stakeholders.
Pada tahun 2014, Perusahaan mencatat volume penjualan gas sebesar 22.701,9789 MMBBTU dengan jumlah pelanggan 290, yang tersebar di wilayah Jawa Bagian Barat, Jawa Bagian Timur dan Sumatera Bagian Utara. Kegiatan usaha tersebut menghasilkan pendapatan sebesar USD229,28 juta meningkat signifikan sebesar USD11,62 juta dari tahun sebelumnya atau sebesar 5,34% Pendapatan tersebut disumbangkan oleh pendapatan dari niaga Gas Pipa sebesar USD USD227,96 juta (99,43%) dan niaga CNG (Transportasi dan Industri) sebesar USD1,32 juta (0,57%) laba bersih sebelum pajak adalah USD16,79 juta dan laba bersih setelah pajak sebesar USD12,55 juta.
In 2014, the Company booked gas sales volume of 22,701.9789 MMBBTU with total customers of 290, spread in Western part of Java, Eastern part of Java and Northern part of Sumatera. The business has generated revenue of USD229.28 million or grew by USD11.62 million from preceded year or 5.34%. The revenue was contributed from revenue from gas pipeline trading amounted to USD227.96 million (99.43%) and CNG Trading (transportation and industry) amounted to USD1.32 million (0.57%). net Income before tax was USD16.79 million and Profit for the year was booked at USD12.55 million.
24
Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Gagas Energi Indonesia
Analisa Dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Dan Lingkungan Corporate Social And Environment Responsibility
Laporan Keuangan Financial Statement
Di tengah tantangan yang begitu besar, Gagas berhasil mencatat kinerja yang cemerlang dengan laba tahun berjalan sebesar USD12,55 juta dan meletakkan dasar yang kuat bagi pertumbuhan yang lebih pesat di masa depan. Against the backdrop of such a challenging situation, Gagas managed to record a commendable performance with profit for the year amounted to USD12.55 million and lay a solid foundation for a more rapid
growth in the future.
Dari sisi pengembangan usaha, selama tahun 2014, Gagas telah berhasil mengoperasikan 4 unit SPBG dan 5 unit MRU. Beberapa unit SPBG kami bekerjasama dengan BUMN lain dalam penyediaan bahan bakar gas untuk kendaraan operasionalnya.
From business development aspect, throughout 2014, Gagas has managed to operate 4 units gas station and 3 units MRU. We also entered several partnership with other SOE to provide gas fuel through MRU to meet these SOE operational vehicle fuel demands.
Seiring dengan bertambahnya kegiatan usaha perusahaan, penataan organisasi tetap mendapatkan perhatian dari Perusahaan. Rekrutmen dan penempatan personil dilakukan secara terarah dan terencana dengan baik untuk menjamin agar seluruh kegiatan operasional perusahaan dapat dijalankan dengan baik. Program pengembangan SDM juga dilaksanakan melalui proses coaching, mentoring dan counseling, yaitu atasan langsung atau pegawai yang lebih kompeten ditugaskan untuk membina pegawai dalam aktivitas seharihari untuk mengembangkan dan memonitor kompetensi untuk memastikan pencapaian kinerjanya.
In line with growing business activity, organization arrangement still become the focus of the Company. Personnel recruitment and placement had been done welldirected and well-planned to ensure that all of the Company’s operational activity can be performed appropriately. HR development program was also conducted throughout several processes of coaching, mentoring and counseling, by assigning relevant superior or more competent employee to assist employees in their day to day activity to develop and monitor competencies and assure their performance achievement.
Kinerja yang baik tahun ini juga merupakan hasil dari upaya bersama dalam menanamkan pola pikir yang berorientasi pada keselamatan kerja kepada para karyawan dan juga kepada pihak ketiga/kontraktor. Bagi kami, Kesehatan, Keselamatan Kerja dan Lingkungan (K3-L) merupakan budaya yang harus mendapatkan perhatian besar bila kami ingin menghasilkan kinerja sebaik mungkin. Pada tahun 2014, Gagas telah mencapai 187.238 jam kerja tanpa kecelakaan, sebuah prestasi yang sangat membanggakan. Semua pencapaian tersebut berhasil dilakukan oleh Perusahaan, karena dukungan manajemen dan karyawan, pemegang saham, serta mitra bisnis.
Our delighting performance is also part of collegial work in internalizing mindset oriented to occupational safety for the employees and third party/contractors as well. We assume that Occupational Health, Safety and Environment (OHSE) has to be placed as a culture to be concern in pursuing excellent performance. Throughout 2014, Gagas has achieved 187,238 zero accident working hour, a very proud achievement for us. The achievement brought by the Company within support from our Management and employees as well as shareholders and our business partners.
Kami juga turut serta berpartisipasi dalam pembangunan masyarakat dan lingkungan disekitar tempat kegiatan usaha Gagas, antara lain melalui kegiatan Safari Ramadhan dengan anak-anak penghuni Panti Asuhan di daerah lokasi SPBG (Bogor, Jakarta dan Ngagel) dan bantuan hewan Qurban untuk Hari raya Idul Adha.
We also contribute in developing the society and environment at our operational area, namely through Safari Ramadhan event with children live in orphanage at our gas station location (Bogor, Jakarta and Surabaya) and Qurban donation for celebrating Idul Adha.
25
Kilas Kinerja 2014 2014 Performance Highlight
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profiles
Strategi Perusahaan Corporate Strategy
Outlook
Outlook
Pada tahun 2015, Perusahaan mentargetkan pendapatan bersih (laba) sebesar USD16,13 juta dengan merealisasikan penjualan gas sebesar 27 juta MMBTU. Perusahaan telah melakukan berbagai inisiatif investasi, seperti pengembangan gas kawasan tertutup, pengembangan usaha CNG Industri & transportasi dengan membangun SPBG Hybrid, serta pengembangan usaha kelistrikan, khususnya untuk memenuhi kebutuhan pelanggan industri. Selain meningkatkan penjualan gas pipa sektor komersial dan industri, strategi Perusahaan juga didasarkan pada upaya menciptakan keunggulan melalui brand dan inovasi, keunggulan di pasar, keunggulan melalui penyempurnaan terus-menerus, keunggulan bersama karyawan dan keunggulan dalam implementasi prinsip keberlanjutan.
In 2015, the Company set the target of Profit for the year to USD16.13 million with gas trading realization to 27 million MMBTU. The Company has undertaken several investment initiative namely developing gas infrastructure in remote area, Industry and transportation CNG business development by building hybrid gas station and developing electricity business, mainly to meet industry customer’s demand. Besides increasing gas pipeline trading for commercial and industry sectors, the corporate strategy is also grounded on an effort to create excellence through brand and innovation, market advance, human resources excellence and advance in sustainability principle implementation.
Keunggulan Melalui Brand dan Inovasi
Excellence in Brand and Motivation
Keberhasilan bisnis Gagas bergantung pada kemampuan kami untuk menawarkan produk yang menarik bagi konsumen. Gasku merupakan brand yang kami gunakan untuk mengenalkan bahan bakar gas yang aman, murah serta ramah lingkungan. Tujuan kami adalah menciptakan nilai yang tak tertandingi bagi para konsumen dibandingkan dengan bahan bakar lainnya, sehingga kami dapat memberikan manfaat yang optimal untuk setiap konsumen di tingkat daya beli yang berbeda. Inovasi kami didukung oleh perkembangan teknologi gas terbaru dan didasarkan pada kedekatan lokasi bagi pelanggan. Dalam memenuhi permintaan gas sektor transportasi, kami berusaha membangun dan mengembangkan pasar BBG dengan cara investasi mandiri atau bekerjasama dengan pihak ketiga.
The Company’s business achievement was also relied on our ability to offer attractive products to our customers. Gasku is our brand trademark to introduce safe, affordable and environmental friendly gas fuel. Our goal is to create infinite value for our customers than other fuels that we will be able to provide optimum benefit for every customer at different buying power level. Our innovations are supported by recent gas technology development as well as according to location accessibility factor for the customers. In fulfilling gas demand for transportation sector, we strive to build and develop gas fuel market by taking private investment or cooperating with third party.
Keunggulan Pasar
Market Excellence
Kami meningkatkan pangsa pasar BBG dengan memastikan bahwa SPBG kami selalu beroperasi dan handal dalam melayani kebutuhan pelanggan. Selama tahun 2014 kami berinvestasi untuk meningkatkan kinerja pada distribusi gas dengan menggunakan multi-moda, dan mengembangkan serta memperluas pasar gas di sektor komersial & industri. Sebagai bukti nyata dari komitmen dan konsistensi kami dalam mengembangkan pasar BBG, Gagas meraih penghargaan Satya Dharma Energi Muda dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral untuk pengembangan BBG di Indonesia pada tahun 2014.
We grow gas fuel market share by ensuring that our gas station will have continuous operation and reliable in serving the customer’s needs. In 2014, we have invested to improve our performance in gas distribution by using multi-modes and also grow our market in commercial and industry sectors. As the evident of our concrete commitment and consistency in growing gas station market, Gagas have won Dharma Energi Muda Award from Ministry of Energy and Mineral Resources for gas station development in Indonesia for 2014.
26
Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Gagas Energi Indonesia
Analisa Dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Dan Lingkungan Corporate Social And Environment Responsibility
Laporan Keuangan Financial Statement
Keunggulan bersama Karyawan
Human Resources Excellence
Dengan menciptakan lingkungan kerja yang dinamis dan memuaskan, Gagas berhasil membangun komitmen, kepercayaan dan kreativitas dari para karyawan. Kami terus berinvestasi dalam pengembangan keterampilan dan keahlian serta kualitas kepemimpinan karyawan guna memastikan bahwa kami memiliki banyak talenta yang kuat untuk mengimplementasikan strategi pertumbuhan bisnis.
By establishing dynamic and reliable working environment, Gagas have succeeded in building commitment, trust and creativity of our employees. We continue to invest in skill and competency as well as leadership quality development of the employees to ensure that we are supported by potential talent to implement our business growth strategy.
Keunggulan dalam Sustainability
Excellence in Sustainability
Pertumbuhan berkelanjutan merupakan jantung dari model bisnis kami. Banyak tantangan terkait dengan permintaan energi yang dihadapi Indonesia saat ini, seperti produksi dan harga minyak dunia yang menurun serta melemahnya nilai tukar mata uang.
Sustainable development is backbone of our business mode. Enormous challenges related with energy demand faced by Indonesia nowadays includes decreasing global oil production and price as well as depreciation of Rupiah exchange rate.
27
Hal ini merupakan tantangan yang harus kami hadapi agar tidak membawa dampak negative bagi kelangsungan bisnis kami. Untuk itu kami menyikapinya dengan mengembangkan produk-produk alternatif selain produk gas itu sendiri, seperti memulai bisnis kelistrikan, pengembangan Mini/Mikro LNG Plant serta pengembangan energi baru terbarukan dan konversi energi (EBTKE) di masa mendatang sebagai solusi untuk menjamin pasokan energi bagi kebutuhan pelanggan.
These conditions brought notable challenge to be overcome to prevent negative impact for our business sustainability. Therefore, We took an initiative to develop alternative products beyond the gas itself, by commencing electricity business, mini/micro LNG Plant development and new renewable energy and converted energy development in coming years as our solution to secure energy supply for our customers’ needs.
Apresiasi
Appreciation
Dukungan dari semua pihak menjadi landasan keberhasilan Gagas untuk terus tumbuh secara berkelanjutan dalam menghadapi tantangan di masa mendatang. Oleh sebab itu kami ingin menyampaikan apresiasi kami kepada para Dewan Komisaris atas dukungan, bimbingan, nasihat dan arahannya sehingga kami sehingga Perusahaan bisa berada pada posisi seperti saat ini.
Supports from all party have become principal foundation for the Company’s achievement to grow continuously in facing potential challenges in the future. On behalf of the Management, We’d like to express our appreciation to the Board of Commissioners for every support, guidance, advice and recommendation that the Company achieves its current position.
Pada saat ini, kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada manajemen dan para staf Gagas atas komitmen dan kontribusi mereka terhadap keberhasilan Gagas, juga kepada berbagai pihak (stakeholders) atas dukungan, kerjasama dan bantuan yang telah diberikan selama ini.
At the same time, We would also like to deliver our appreciation to the Management and employees of Gagas for their commitment and contribution for the Company’s succeed, also to our stakeholders for supports and assistance given to recent time.
Kami yakin bahwa dengan kompetensi dan kemampuan yang dimiliki, diiringi dengan kerja keras dan semangat yang kuat dari seluruh jajaran manajemen dan pegawai, PT Gagas Energi Indonesia dapat terus memanfaatkan setiap peluang di depan dengan memberikan kinerja yang lebih baik.
We believe, within our competency and capacity, supported by hard work and firm spirit from the entire Management and employees, PT Gagas Energi Indonesia will manage to seize coming opportunities in the future by continuously achieving excellent performance.
Direktur Utama President Director
Danny Praditya
28
Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Gagas Energi Indonesia
Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report Management's Statement Dewan Komisaris dan Direksi menyatakan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan ini berikut laporan keuangan dan informasi lain yang terkait. The Board of Commissioners and The Directors are fully responsible for the correctness of this Annual Report, and the accompanying financial statements and other related information. Jakarta 11 Maret 2015 Jakarta March 11, 2015
Dewan Komisaris Board of Commissioner
Komisaris Utama President Commissioner
M. Riza Pahlevi Tabrani Komisaris Commissioner
Komisaris Commissioner
Ima Iman m n Rochend Rochendi di A Ahmad hmad Karmawan
Sur Surat att Ind IIndrijarso drij ijars ij rso rs
Direksi Directors Direktur Utama President Director
Danny Praditya Direktur Komersial Commercial Director
Direktur Keuangan Finance Director
Ach Achmad hmad Rifai
Wibiso Wibisono ono
29
Profil Perusahaan Company Profiles
Kilas Kinerja 2014 2014 Performance Highlight
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profiles
Strategi Perusahaan Corporate Strategy
Data Perusahaan Corporate Identity PT Gagas Energi Indonesia didirikan pada tanggal 27 Juni 2011 berdasarkan Akta Pendirian No.125 Tahun 2011 di hadapan Fathiah Helmi, SH., Notaris di Jakarta, dan telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor: AHU-42487. AH.01.01. Tahun 2011 tanggal 22 Agustus 2011.
PT Gagas Energi Indonesia is established and incorporated under the laws of the Republic Indonesia based on the Deed of Establishment No. 125 dated June 27, 2011 drawn before Fathiah Helmi, SH, Notary in Jakarta, which has been certified by the Minister of Law and Human Rights by virtue of its Decree No. AHU-42487.AH.01.01.Tahun 2011 dated August 22, 2011.
Pendaftaran perusahaan dilakukan oleh Kepala Suku Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah dan Perdagangan Kota Adminsitrasi Jakarta Barat, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, selaku Kepala Kantor Pendaftaran Perusahaan Daerah Tingkat II pada tanggal 31 Oktober 2012 dengan Tanda Daftar Perusahaan No. 09.02.1.42496 tanggal 31 Oktober 2012.
The Company’s registry was commenced by Head of Cooperatives, Micro, Small and Medium enterprise and Trading Agency of West Jakarta Administrative City, Provincial Government of DKI Jakarta as Head of Company Registry Office, Municipal Government on October 31, 2012 with Company Registry Number 09.02.1.42496 dated October 31, 2012.
Sedangkan susunan Direksi dan Komisaris terakhir adalah sebagaimana tersebut dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Luar Biasa Para Pemegang Saham PT Gagas Energi Indonesia Nomor 1 tanggal 9 Januari 2014 yang dibuat di hadapan Mina Ng, S.H, Notaris di Jakarta, yang pelaporannya telah diterima oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana Surat Nomor: AHU-0012019.AH.01.09.Tahun 2014 tanggal 18 Februari 2014.
The latest composition of Directors and Board of Commissioners are as stated under PT Gagas Energi Indonesia Extraordinary General Meetings of Shareholders Resolution Deeds No. 1 dated January 9, 2014 made in presence of Mina Ng, S.H., Notary in Jakarta with report certified by Ministry of Law and Human Rights, Republics of Indonesia under Letter No. AHU-0012019.AH.01.09.Tahun 2014 dated February 18, 2014.
Sesuai Anggaran Dasarnya, bidang usaha Gagas adalah bergerak dalam bidang pengolahan, pengangkutan, penyimpanan dan niaga minyak dan gas bumi serta energi lainnya.
According to the Deed of Establishment, intention and objective of the Company is to engage in processing, transport, storage and trading of oil and gas as well as other energy.
Nama Perusahaan Bidang Usaha
Name of the Company : PT Gagas Energi Indonesia Line of Business : Processing, Transportation, Storage, Trading of Oil and Gas as well as other energy. Date of Establishment : June 27, 2011 Authorized Capital : Rp132,000,000,000.00 (one hundred and thirty two billion rupiah) Paid-in Capital : Rp33,000,000,000.00 (thirty three billion rupiah) Share Ownership : 99% (ninety nine percent) owned by PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. and 1% (one percent) owned by PT PGAS Solution.
Tanggal Pendirian Modal Dasar Modal Ditempatkan Kepemilikan Saham
32
: PT Gagas Energi Indonesia : Pengolahan, Pengangkutan, Penyimpanan, Niaga Minyak dan Gas Bumi serta Energi Lainnya : 27 Juni 2011 : Rp132.000.000.000,00 (seratus tiga puluh dua milyar rupiah) : Rp33.000.000.000,00 (tiga puluh tiga milyar rupiah) : 99% (sembilan puluh sembilan persen) PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk dan 1% (satu persen) PT PGAS Solution.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Gagas Energi Indonesia
Analisa Dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Dan Lingkungan Corporate Social And Environment Responsibility
Laporan Keuangan Financial Statement
Alamat Kantor Pusat dan Kantor Perwakilan Address of Head Office and Representative Office
Kantor Pusat Head Office
Gedung B Lantai 9-10 Jl. KH Zainul Arifin No. 20 Jakarta Barat 11140, Indonesia Phone Fax Website Email
: +6221-2907 1415 (hunting) : +6221-2907 1138 : www.gagas.co.id :
[email protected]
Kantor Perwakilan Surabaya Surabaya Representative Office
Jl. Bengawan No. 28 Surabaya Phone : +6231 – 561 0399 Fax : +6231 – 561 0499
33
Kilas Kinerja 2014 2014 Performance Highlight
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profiles
Strategi Perusahaan Corporate Strategy
Riwayat Singkat Perusahaan Corporate History
2011
PENDIRIAN PERUSAHAAN Establishment
PT Gagas Energi Indonesia didirikan di Jakarta pada tanggal 27 Juni 2011 oleh para pemegang saham yaitu PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. dan PT PGAS Solution. PT PGAS Solution merupakan anak perusahaan dari PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. yang telah lebih dulu berdiri. Sebagai anak perusahaan dari PGN, Gagas diharapkan dapat menjaga pertumbuhan usaha PGN, dengan cara menunjang bisnis inti dan memberikan nilai tambah.
PT Gagas Energi Indonesia was established in Jakarta on June 27, 2011 by shareholders which are PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. and PT PGAS Solution. PT PGAS Solution is a subsidiary of PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk which has formerly established. As a subsidiary of PGN, Gagas is expected to maintain PGN business growth, by supporting core business and providing addedvalue.
2012
KOMERSIALISASI GAS BUMI MELALUI PIPA DAN CNG Natural Gas Commercialization through Pipelines and CNG
Di awal tahun 2012 Gagas memulai komersialisasi gas bumi melalui pipa, dengan menjual gas kepada 3 (tiga) pelanggan industri. Jumlah tersebut meningkat selama tahun 2012 hingga mencapai 109 (seratus sembilan) pelanggan pada akhir tahun. Seiring dengan bertambahnya jumlah pelanggan yang membutuhkan gas bumi - namun lokasinya belum dilewati oleh jalur pipa, maka pada bulan Desember 2012 Gagas mulai menapaki bisnis baru penjualan gas, yaitu menjual CNG kepada pelanggan-pelanggan yang tidak terjangkau oleh jalur pipa gas. Pada masa ini, Gagas mulai menjual CNG kepada 3 (tiga) pelanggan industri. Gagas belum memiliki mother station sendiri pada saat itu, sehingga untuk menjalankan bisnis ini, Gagas bekerjasama dengan pemilik mother station yang bertugas untuk meng-kompresi gas bumi menjadi berbentuk CNG. Gagas membayar biaya kompresi untuk kegiatan kompresi ini. CNG tersebut kemudian dijual oleh Gagas kepada para pelanggannya. At the beginning of 2012, Gagas commenced natural gas commercialization through pipeline by selling gas to 3 (three) industry customers. The number has raised over 2012 reaching to 109 (one hundred and nine) customers by the end of the year. In line with growing number of customers who requires gas but their location have not been covered by pipeline, in December 2012, Gagas offered a new means of gas transportation via CNG to the customers that are unreachable by gas pipeline. Within this period, Gagas started to sell CNG to 3 (three) industry customers. At the time, Gagas did not own mother station to run the business, Gagas cooperated with owners of mother station who were in charge to of compressing gas to CNG. Gagas paid compression fee for this compression activity. The CNG was later distributed by Gagas to the customers.
34
Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Gagas Energi Indonesia
Analisa Dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion And Analysis
2013
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Dan Lingkungan Corporate Social And Environment Responsibility
Laporan Keuangan Financial Statement
PENGOPERASIAN MRU DAN SPBG Operating MRU and Gas Station
Pada tahun 2013, Gagas mulai memasuki model baru dalam penyediaan gas bumi kepada masyarakat, yang ditandai dengan mulai beroperasinya MRU yang ditempatkan di Lapangan IRTI – Monas. Pertimbangan dipilihnya MRU sebagai moda pengisian bahan bakar gas adalah karena: 1. 2. 3.
Tidak diperlukan pembebasan lahan untuk penempatan MRU. Pembebasan lahan membutuhkan waktu yang lama dan biaya yang besar. Biaya capital expenditure dan operational expenditure MRU lebih rendah daripada SPBG. MRU dapat dipindah-pindahkan lokasinya untuk mendekatkan penyediaan bahan bakar gas kepada konsumen yang membutuhkan.
Namun demikian kapasitas MRU lebih kecil daripada SPBG, sehingga diperlukan re-fuelling storage yang lebih sering. Seiring dengan bertambahnya konsumen yang membutuhkan CNG, Gagas kemudian melakukan upaya untuk dapat memiliki mother station sendiri dan melayani kebutuhan pelanggannya melalui mother station miliknya, baik pelanggan sektor transportasi maupun sektor industri. Hal tersebut ditandai dengan diresmikannya stasiun pengisian bahan bakar gas yang pertama bagi Gagas pada tanggal 24 Desember 2013, yaitu Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas di Pondok Ungu - Bekasi. SPBG Pondok Ungu merupakan SPBG hybrid, yang berarti bahwa selain berfungsi sebagai mother station, SPBG Pondok Ungu juga melayani kebutuhan pengisian bahan bakar gas bagi konsumen transportasi.
In 2013, Gagas entered new model of gas supply to the society marked by the operation of MRU located at IRTI-Monas. The consideration of choosing MRU as modes of gas refueling, among others: 1. 2. 3.
Do not require land acquisition to locate MRU. Land acqusition needs relatively long time and high cost. MRU capital and operational expenditure are lower than gas station. MRU has mobile location to bring gas supply closer to our customers with certain demands.
Alas, the capacity of MRU is smaller than gas station, therefore requiring often refueling. In line with higher number of customers with CNG demand, Gagas took several efforts to develop private mother station and to serve the customers through this private mother station, both for transportation or industrial sector customers. The effort was marked by the inauguration of the Company’s first gas station on December 24, 2013, Gas Fuel Station at Pondok Ungu, Bekasi. Pondok Ungu gas station is a hybrid gas station, not only functioned as mother station, but also serves gas refueling needs for transportation customers.
35
Kilas Kinerja 2014 2014 Performance Highlight
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profiles
Strategi Perusahaan Corporate Strategy
Kegiatan Usaha saha Business Activities es
Tujuan Usaha Perusahaan
Business Objectives
Tujuan usaha dari Perusahaan adalah untuk menjaga pertumbuhan usaha PGN, dengan cara menunjang bisnis inti dan memberikan nilai tambah melalui: a. Penyediaan pasokan gas dari sumber di luar kontrak eksisting. b. Jangkauan pelayanan kebutuhan gas kepada pelanggan melalui diversifikasi usaha niaga gas bumi via moda transportasi CNG dan Mini LNG. c. Pelayanan terintegrasi dengan memberikan nilai tambah pemenuhan gas bumi, listrik dan energi lainnya untuk sektor komersial dan industri. d. Pemenuhan kebutuhan gas bumi bagi sektor rumah tangga dan sektor transportasi (konversi bahan bakar minyak bahan bakar gas) melalui pembangunan SPBG di seluruh Indonesia.
The Company’s business objective is to maintain business growth of PGN, by supporting the core business and giving any added value through: a. Provision of gas supply from sources beyond the existing contract. b. Service coverage of gas demands to customers through the diversification of natural gas trading by using transportation mode of CNG and Mini LNG. c. Integrated services by giving added value to meet the natural gas demand, electricity and other energy forms for commercial and industrial sectors. d. Fulfillment of natural gas demand for household and transportation sectors (conversion of oil fuels to gas fuels) through establishment of gas stations throughout Indonesia.
Kegiatan Usaha Perusahaan
Business Activities
Berdasarkan akte pendiriannya, kegiatan usaha Gagas meliputi: A. Usaha pengolahan dan/atau penyimpanan lebih lanjut atas hasil produksi minyak dan gas bumi, panas bumi, gas metana, batubara (CBM) dan energi lainnya. B. Usaha niaga hasil produksi minyak dan gas bumi, panas bumi, gas metan, CBM dan energi lainnya. C. Perencanaan, pengadaan, pembangunan dan pengembangan moda transportasi gas, antara lain CNG, LNG dan moda transportasi lainnya. D. Usaha penunjang lainnya yang mendukung tercapainya maksud dan tujuan perusahaan.
Based on the Deed of Establishment, the Company’s business activities comprises of: A. Further processing and/or storage of oil and gas product, geothermal, methane gas, gas produced from coal (CBM) and other energy. B. Trading of oil and gas product, geothermal, methane gas, CBM and other energy. C. Planning, procurement, establishment and development of gas transportation mode, among others, CNG, LNG and other transportation mode. D. Other supporting business to achieve the Company’s aims and objectives.
36
Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Gagas Energi Indonesia
Analisa Dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Dan Lingkungan Corporate Social And Environment Responsibility
Laporan Keuangan Financial Statement
BIDANG USAHA Line of Business
DESKRIPSI Description ● ● ● ●
● ● ● ●
● ● ●
● ●
Minyak & Gas Bumi/Oil &Natural Gas Panas Bumi /Geothernal Gas Methana/Methane Coal Bed Methana (CBM) & energi lainnya/Coal Bed Methane & Other Energy
Minyak & Gas Bumi/Oil &Natural Gas Panas Bumi /Geothernal Gas Methana/Methane Coal Bed Methana (CBM) & energi lainnya/Coal Bed Methane & Other Energy
Gas Alam Terkompresi/Compressed Natural Gas (CNG) LNG/Mini/Mikro LNG Moda Transportasi lainnya/Other Trasportation Modes
Usaha Kelistrikan/Electricity Business Energi Baru, Terbarukan & Konservasi, Energi (EBTKE)/New renewable energy & energy conservation.
Produk
Product
Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang niaga gas bumi, produk usaha Gagas berupa energi yang bersumber dari gas bumi yang disalurkan menggunakan moda pipa, CNG, LNG atau moda transportasi lainnya untuk memenuhi kebutuhan gas pelanggan.
As a company that runs business in natural gas trading, the Company’s products are in the form of energy sourced from natural gas that are distributed using pipelines, CNG, LNG or other transportation modes to meet customers’ needs.
Pemilik Kendaraan Angkutan Umum yang mengisi BBG Di SPBG Bogor Public Transportation Owner Gas Refueling in Bogor Gas Station “Dengan adanya SPBG PGN Bogor, saya selaku supir Angkot sangat terbantu karena biaya operasionalnya lebih murah, jika biasanya sehari harus ngisi BBM hingga Rp70.000,-, sekarang hanya ngisi gas paling banyak Rp30.000,- sehingga ada uang lebih untuk dibawa pulang, pokoknya irit pake BBG.” (Enjen, supir angkot Bogor) “As gas fuel becomes available in Bogor, Me as an angkot driver is very supported with cheaper operating cost, I used to spend to Rp70,000 for gasoline, and now I only need Rp30,000 for gas fuel that means I can earn more money, it is very affordable to use Gas Fuel (Enjen, Bogor Angkot Driver)
37
Kilas Kinerja 2014 2014 Performance Highlight
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profiles
Strategi Perusahaan Corporate Strategy
Bidang Usaha Line of Business
Bidang Usaha Gagas dalam proyeksi 5 tahun kedepan (2015 – 2019) adalah menjadi perusahaan yang bergerak di bidang hilir, yaitu pengolahan, pengangkutan, penyimpanan, niaga minyak dan gas bumi serta energi lainnya termasuk Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE). Salah satu proyeksi rencana usaha Gagas adalah usaha niaga gas bumi melalui moda micro/mini LNG dan usaha ketenagalistrikan.
38
Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Gagas Energi Indonesia
Business line of Gagas as stated in our 5 years projection (2015 – 2019) is to become a Company runing in downstream industry covering oil and gas as well as other energy processing, transportation, storage and trading, including new, renewable energy and energy conservation. One of our business plan projections is gas trading through micro/ mini LNG modes and electricity business.
Analisa Dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Dan Lingkungan Corporate Social And Environment Responsibility
Laporan Keuangan Financial Statement
Niaga Gas Pipa/Pipeline Gas Trading Saat ini bisnis utama perusahaan sebagian besar berasal dari hasil penjualan gas bumi melalui pipa dengan skema pemanfaatan gas. Currently the Company’s main business is from the sales of natural gas through pipeline using gas utilization scheme.
Niaga CNG Industri/Industry CNG Trading Gagas memasarkan CNG sebagai alternatif bahan bakar yang efisien untuk digunakan oleh industri, selain itu Gagas dapat melayani industri yang sudah siap menggunakan gas bumi namun masih menunggu kesiapan jaringan pipa gas PGN. Gagas offers CNG as efficient alternative fuel to be consumed by industrial sector, hence, Gagas also has a capacity to serve industry who is ready to use gas fuel but still currently waiting for PGN gas pipeline availability.
Niaga CNG Transportasi/Transportation CNG Trading Langkah nyata untuk mendukung program pemerintah mengkonversi penggunaan BBM ke BBG Gagas saat ini telah mengoperasikan beberapa SPBG dan MRU. Dengan brandmark GASKU, Gagas berusaha memenuhi kebutuhan gas untuk sektor transportasi. As our concrete effort in supporting the Government’s program to convert oil to gas fuel consumption. Gagas is currently operating a number of gas station and MRU which provide gas with GASKU brand trademark.
Mini/Micro LNG Langkah awal untuk memasok pasar-pasar baru diluar gas pipa dan CNG dapat di implementasikan dengan moda LNG lewat kerjasama dengan mitra Strategis (BOT atau BOO). Other alternatives to distribute gas beyond pipeline and CNG is by using LNG modes. The implementation can be done under strategic partnership (Built – Operate – Transfer or Built – Operate – Owned).
Kelistrikan/Electricity Membangun, memiliki dan mengoprasikan pembangkit listrik berbahan bakar gas dan menjual listrik yang diproduksi kepada kawasan industri atau komersial. Building, owning and operating gas fuel power plant and selling produced electricity to both industrial and commercial zones.
39
Kilas Kinerja 2014 2014 Performance Highlight
Laporan Manajemen Management Report
Bisnis Gas Pipa Pipeline Gas Business
CNG untuk Industri CNG for Industry
40
Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Gagas Energi Indonesia
Profil Perusahaan Company Profiles
Strategi Perusahaan Corporate Strategy
Analisa Dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Dan Lingkungan Corporate Social And Environment Responsibility
Laporan Keuangan Financial Statement
CNG Untuk Transportasi CNG for Transportation
Mini/Micro LNG
41
Kilas Kinerja 2014 2014 Performance Highlight
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profiles
Strategi Perusahaan Corporate Strategy
Bisnis Kelistrikan Electricity Business
Supir bajai gas yang mengisi BBG DI SPBG Pondok Ungu Bajaj Driver Gas Refueling in Pondok Ungu Gas Station “Jarak tempuh lebih jauh dibanding pakai BBM, jadi sekali isi bisa buat seharian dan untuk mesin lebih bersih pembakarannya.” (Arif, Supir Bajai) “Longer mileage than gasoline, one refueling is adequate for whole day and the machine more efficient and cleaner.” (Arif, Bajaj Driver)
42
Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Gagas Energi Indonesia
Analisa Dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Dan Lingkungan Corporate Social And Environment Responsibility
Laporan Keuangan Financial Statement
43
Kilas Kinerja 2014 2014 Performance Highlight
Laporan Manajemen Management Report
Gagas Revenue Value Stream “Pertumbuhan pendapatan Gagas didorong oleh ketersediaan pasokan gas, kesiapan pasar, serta pertumbuhan anak perusahaan” “The Company’s revenue growth is encouraged by availability of gas supply, market readiness and growth of our subsidiaries.”
44
Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Gagas Energi Indonesia
Profil Perusahaan Company Profiles
Strategi Perusahaan Corporate Strategy
Analisa Dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Dan Lingkungan Corporate Social And Environment Responsibility
Laporan Keuangan Financial Statement
Other Energy
New Bio - Energy
45
Kilas Kinerja 2014 2014 Performance Highlight
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profiles
Strategi Perusahaan Corporate Strategy
Struktur Organisasi Organization Structure Pada tahun 2014, Gagas mengajukan usulan perubahan struktur organisasi kepada Pemegang Saham dengan menambahkan beberapa satuan kerja demi mendukung pelaksanaan operasional usaha dan penerapan prinsip Good Corporate Governance, sebagai berikut: In 2014, Gagas has proposed a recommendation to the shareholders to revise the Company’s organization structure by placing several departments to support business operational activities and Good Corporate Governance principle implementation in the Company, as illustrated below:
Health, Safety & Environment
Struktur Group Perusahaan Corporate Group Structure Komposisi Pemegang Saham/Shareholders Composition Nama/Name
Kepemilikan/Ownership
Lembar Saham/Shares
Modal Disetor (USD)/Paid-in Capital (USD)
99%
32.670.000
3.790.463
1%
330.000
38.287
100%
33.000.000
3.828.750
PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk PT PGAS Solution Total
46
Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Gagas Energi Indonesia
Analisa Dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Dan Lingkungan Corporate Social And Environment Responsibility
Laporan Keuangan Financial Statement
47
Visi-Misi dan Tata Nilai Perusahaan Vission-Mission and Corporate Values
Visi Menjadi penyedia energi terkemuka di Indonesia di bidang gas bumi dan produk turunannya.
Misi Untuk meningkatkan nilai Perusahaan bagi Stakeholders melalui: 1. Mendukung PGN Group dengan menghasilkan portofolio usaha baru yang menguntungkan dan berkelanjutan di sektor hilir gas bumi dengan mensinergikan dan mengintegrasikan sumber daya yang tersedia untuk memberi nilai tambah bagi gas bumi sebagai bahan bakar pilihan; 2. Mendukung inisiatif pemerintah dalam memperkenalkan gas bumi sebagai energi yang bersih, efisien dan ramah lingkungan melalui penyediaan infrastruktur dan sistem pasokan energi yang berguna bagi mitra dan pemangku kepentingan; 3. Meningkatkan kompetensi melalui pengembangan sumber daya manusia dan memberikan kesempatan yang sama bagi seluruh pekerja untuk mengembangkan keahlian dan kompetensi masing-masing.
48
Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Gagas Energi Indonesia
Vision To be the leading energy provider company in Indonesia in natural gas and its derivative products.
Mission To enhance the value of the Company to the Stakeholders by: 1. Supporting PGN Group by generating new profitable and sustainable business portfolio in natural gas sector by synergizing and integrating the existing resources to provide added value to natural gas as the alternative fuel; 2. Supporting the Government’s initiatives in introducing natural gas as a clean, efficient and environmentally friendly energy by providing the infrastructure and system of energy which benefits the partners and the stakeholders; 3. Enhancing competencies through human resource development and giving equal opportunities to employees to develop their skills and competencies.
Strategi Perusahaan untuk mencapai visi dan misi tersebut di atas dilakukan dengan cara antara lain sebagai berikut:
Our corporate strategy to achieve the vision and mission will be performed through following initiatives:
a. Mendapatkan tambahan pasokan gas baik jangka pendek maupun jangka panjang. b. Meningkatkan pangsa pasar untuk kegiatan usaha eksisting maupun pengembangan usaha baru. c. Melaksanakan pembangunan infrastruktur untuk menunjang usaha eksisting dan pengembangan usaha baru. d. Mengembangkan sistem dan prosedur serta proses bisnis yang efektif dan efisien serta memenuhi prinsipprinsip Good Corporate Governance. e. Meningkatkan kompetensi SDM dan menerapkan praktek SDM yang profesional untuk meningkatkan produktifitas dan memberi nilai tambah kepada Perusahaan. f. Membina hubungan baik dan berkoordinasi dengan para stakeholder dan regulator untuk mendukung sasaran dan keberhasilan Perusahaan. g. Menerapkan prinsip-prinsip safety, health and environment dalam setiap pelaksanaan kegiatan usaha Perusahaan.
a. Acquiring additional gas supply both for short and longterm. b. Increase market share on existing market and new business development activities. c. Perform infrastructure development to support existing business and new business development. d. Develop effective and efficient system, procedure and business process and comply with Good Corporate Governance principle. e. Develop HR competency by exercising professional HR practice to raise productivity and providing added value for the Company. f. Maintain strong relationship and coordinate with the stakeholders and regulator to support the Company’s objective and achievement. g. Implement safety, health and environment principles in every implementation of the Company’s business activities.
49
Kilas Kinerja 2014 2014 Performance Highlight
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profiles
Strategi Perusahaan Corporate Strategy
Tata Nilai Perusahaan Corporate Values Gagas memiliki nilai-nilai yang harus dipatuhi oleh seluruh jajaran Manajemen dan pekerja Gagas, yaitu: The Company has values to be obeyed by all Management and employess:
BRAVE
B R A V E 50
Borderless Tanpa Batas/Without Limitation Berpikir dan bertindak out of the box guna menciptakan inovasi-inovasi baru dengan tetap mengacu pada kaidah-kaidah yang berlaku. Thinking and acting out of the box in order to create new innovations by referring to prevailing rules.
Respectful Saling Menghargai/Appreciate Each Other Saling menghargai setiap kontribusi yang mendukung bagi kemajuan Perusahaan. Respecting each other’s contribution that supports the Company’s growth.
Accountable Bertanggung Jawab/Responsible Bertanggungjawab atas tindakan atau keputusan yang diambil dalam upaya mencapai tujuan Perusahaan. Being responsible for actions and decisions taken in achieving the Company’s objectives.
Visionary Memiliki visi ke depan/Creative and inventive Berani memberikan ide-ide untuk keberlangsungan perkembangan Perusahaan. Courageously sharing ideas for the Company’s sustainability growth.
Excellent Kesempurnaan/Outstanding Memberikan upaya terbaik dan melakukan perbaikan yang berkelanjutan dalam melayani para stakeholder. Giving the best effort and conducting sustainable improvement in serving the stakeholders.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Gagas Energi Indonesia
Analisa Dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Dan Lingkungan Corporate Social And Environment Responsibility
Laporan Keuangan Financial Statement
Logo Perusahaan Company's Logo
Makna logo Gagas menggambarkan:
The Company’s logo represents:
1. Penguatan Brand Korporat, sinergi antara Brand Anak Perusahaan dengan Brand Korporat.
1. Strengthening the Corporate Brand, synergy between the Brand of the Subsidiaries and Corporate Brand.
2. Komitmen Gagas untuk menyediakan energi yang ramah lingkungan.
2. The Company’s commitment to provide environmentally friendly energy.
3. Komitmen Gagas untuk mengutamakan kepuasan pelanggan.
3. The Company’s commitment in prioritizing customers' satisfaction
Indra Purmandani Direktur PT Nugas Trans Energy Director of PT Nugas Trans Energy PT Gagas Energi Indonesia adalah perusahaan yang menjadi salah satu konsumen PT Nugas Trans Energy sejak awal tahun 2012 dalam sektor Hilir Tata Niaga Gas Bumi dan hingga saat ini masih menjadi konsumen yang menunjukan kinerja yang baik. PT Nugas Trans Energy berharap dapat terus melanjutkan kerjasama yang sudah terjalin dengan baik untuk kemajuan bersama bagi seluruh pemangku kepentingan, baik pengurus Tata Niaga Gas Bumi, Pemerintah Daerah dan masyarakat sekitar. PT Gagas Energi Indonesia is a Company as one of PT Nugas Trans Energy consumer since 2012 in Gas Trading Upstream Sector and still becomes our consumer with excellent performance to recent date. PT Nugas Trans Energy expects to continue this harmonious relationship for our mutual progress and all stakeholders both the management of Gas Trading, Regional Government and surrounding society.
51
Kilas Kinerja 2014 2014 Performance Highlight
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profiles
Strategi Perusahaan Corporate Strategy
Profil Dewan Komisaris Board of Commissioner Profile
Mochtar Riza Pahlevi Tabrani
Surat Indrijarso
Iman Rochendi Ahmad Karmawan
Komisaris Utama
Komisaris
President Commissioner
Commissioner
Komisaris Commissioner
Mochtar Riza Pahlevi Tabrani menjabat sebagai Komisaris Utama sejak tanggal 1 Januari 2014. Menyelesaikan Pendidikan Sarjana Strata-1 Jurusan Teknik Geologi di Universitas Trisakti pada tahun 1994 dan melanjutkan Master of Business Administration (M.B.A) Jurusan Keuangan di Cleveland State University - Amerika Serikat tahun 1997. Saat ini menjabat sebagai Direktur Keuangan PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris lainnya maupun Pemegang Saham.
Surat Indrijarso mulai bergabung dengan Gagas sebagai Komisaris sejak tanggal 1 Januari 2014. Menyelesaikan pendidikan Sarjana Strata-1 Jurusan Teknik Kimia di Universitas Diponogoro pada tahun 1984, melanjutkan Master of Science (MSc.) Jurusan Teknik Kimia di University of Salford - Inggris tahun 1990 kemudian melanjutkan Doctor of Science (Sc.D.) Jurusan Teknik Kimia di University of Salford - Inggris tahun 1994. Saat ini menjabat sebagai Deputi Sekretaris Kabinet, Sekretariat Kabinet Republik Indonesia. Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris lainnya maupun Pemegang Saham
Riza Pahlevi has served as the President Commissioner since January 1, 2014. Graduated with a Bachelor Degree of Geology Engineering from Trisakti University in 1994. Continued Master of Business Administration of Finance from Cleveland State University – United States in 1997. He is currently serving as Finance Director of PT PGN (Persero)Tbk.
Do not have affiliations with other members of Board of Directors, Board of Commissioners or Shareholders.
52
Surat Indrijarso started to join the Company as the Commissioner on January 1, 2014. Graduated with a Bachelor Degree of Chemical Engineering from Diponegoro University in 1984. Continued Master of Science of Chemical Engineering in 1990, and continued Doctor of Science (Sc.D) from University of Salford - England in 1994. He is currently serving as Deputy Cabinet Secretary of the Cabinet Republik of Indonesia. Do not have affiliations with other members of Board of Directors, Board of Commissioners or Shareholders.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Gagas Energi Indonesia
Iman Rochendi mulai bergabung dengan Perusahaan sebagai Komisaris sejak tanggal 16 Juli 2012. Menyelesaikan pendidikan Magister Manajemen di Universitas Krisna Dwipayana pada tahun 1998. Jabatan saat ini Sekretaris Inspektorat Jendral Kementerian ESDM. Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris lainnya maupun Pemegang Saham Iman Rochendi started to join the Company as the Commissioner on July 16, 2012. Graduated with Master of Management at Krisna Dwipayana University in 1998, His current position is Secretary General Inspectorate of the Ministry of Energy and Mineral Resources. Do not have affiliations with other members of Board of Directors, Board of Commissioners or Shareholders.
Analisa Dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Dan Lingkungan Corporate Social And Environment Responsibility
Laporan Keuangan Financial Statement
Profil Direksi Directors Profile
Danny Praditya
Achmad Rifai
Wibisono
Direktur Utama President Director
Direktur Komersial Commercial Director
Direktur Keuangan Finance Director
Danny Praditya mulai bergabung dengan Gagas sebagai Direktur Utama sejak tanggal 20 Mei 2013. Menyelesaikan pendidikan Sarjana Strata-1 Jurusan Teknik Metalurgi tahun 2000 di Fakultas Teknik Universitas Indonesia dan melanjutkan Master of Science (MSc.) Jurusan Teknik Industri di Fachhochschule KarlsruheJerman tahun 2004. Sebelumnya pernah menjabat sebagai Direktur Utama PT Citra Nusantara Gemilang. Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris lainnya maupun Pemegang Saham
Achmad Rifai mulai bergabung dengan Gagas sebagai Direktur Komersial pada bulan Mei tahun 2013. Menyelesaikan pendidikan Sarjana Strata-1 Jurusan Teknik Mesin dari Fakultas Teknik Industri Institut Sepuluh November (ITS) tahun 1985. Sebelumnya pernah menjabat sebagai Pjs. General Manager SBU Distribusi Wilayah I PT PGN (Persero) Tbk. Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris lainnya maupun Pemegang Saham
Wibisono mulai bergabung dengan Gagas sebagai Direktur Keuangan pada bulan Januari tahun 2014. Menyelesaikan pendidikan Sarjana Strata-1 Jurusan Manajemen dari Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya tahun 1996. Sebelumnya pernah menjabat sebagai Kepala Divisi Keuangan Perusahaan PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris lainnya maupun Pemegang Saham
Achmad Rifai started joining the Company as Director of Commercial in May 2013. He obtained his Bachelor Degree program of Mechanical Engineering from Faculty of Industrial Technology, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) in 1985. His prior position was Acting General Manager of SBU of Distribution Area I of PT PGN (Persero) Tbk. Do not have affiliations with other members of Board of Directors, Board of Commissioners or Shareholders.
Wibisono started joining the Company as Director of Finance since January 2014. He obtained his Bachelor Degree of Management from Faculty of Economics, Brawijaya University in 1996. His prior position was Head of Corporate Finance Division at PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk.Do not have affiliations with other members of Board of Directors, Board of Commissioners or Shareholders.
Danny Praditya started joining the Company as President Director in May 2013. He obtained his Bachelor Degree of Metallurgy Engineering in 2000 from the Faculty of Engineering of Universitas Indonesia, and Master of Science (MSc.) of Industrial Engineering from Fachhochschule Karlsruhe - Germany in 2004. His prior position was President Director of PT Citra Nusantara Gemilang. Do not have affiliations with other members of Board of Directors, Board of Commissioners or Shareholders.
53
Kilas Kinerja 2014 2014 Performance Highlight
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profiles
Strategi Perusahaan Corporate Strategy
Program Pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi Direksi
Training Program to Develop Directors Competency
Sebagaimana yang disyaratkan oleh Dewan Komisaris anggota Direksi wajib meningkatkan kompetensi melalui pendidikan dan pelatihan secara terus menerus. Program Pelatihan yang diikuti oleh anggota Direksi dalam tahun 2014 sebagai berikut:
As mandated by the Board of Commissioners, all of Directors members has to develop his competency through ongoing education and training program. The training program participated by Directors members throughout 2014 are as follows:
No.
Nama/Name
Tanggal/Date
Topik Pelatihan/Topic of Training
Penyelenggara/Institution
Lokasi/Location
1.
Danny Praditya
17 - 18 Juni June 17 - 18
The 5th International Indonesia Gas Infrustructure Conference & Exhibition
Indopipe
Jogjakarta
19 - 21 Mei May 19 - 21
the 4th Annual LNG Transport, Handling and Storage
All Events Group
Bali
17 - 19 Sept Sept 17 - 19
Small LNG Shipping & Distribution Forum 2014
All Events Group
Bali
18 - 20 Nov Nov 18 - 20
Gas Information Exchange
GASEX
Hongkong
5 – 7 Nov Nov 5 - 7
LNG Fundamentals; Oil & Gas
Equip Global Pte Ltd
5 - 7 Mar March 5 - 7
Lillehammer Energy Claim Conference
Lillehammer Energy Claim
Norwegia
27 - 29 Okt Oct 27 - 29
CSR ISO 26000 : 2010
PT Benefita Indonesia
Bali
6 - 8 Nov Nov 6 - 8
Payment Guarantee and customer analyzes
PT Bank Mandiri
Bali
..
..
..
..
2.
Achmad Rifai
..
3.
Wibisono
..
..
..
Supir Angkot yang mengisi BBG di SPBG Pondok Ungu Angkot Driver Gas Refueling in Pondok Ungu Gas Station “Pakai gasku lebih irit dari pada pakai BBM, jadi ada lebih untuk dibawa pulang.” (Rudi, supir angkot) “Using Gasku is more efficient than gasoline therefore I made more money to bring home.” (Rudi, Angkot Driver)
54
Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Gagas Energi Indonesia
Analisa Dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Dan Lingkungan Corporate Social And Environment Responsibility
Laporan Keuangan Financial Statement
Komposisi Dewan Komisaris Composition of Board of Commissioner Periode 1 Januari – 31 Desember 2014 /Period January 1 – December 31, 2014 Komisaris Utama President Commissioner
M. Riza Pahlevi Tabrani
Komisaris Commissioner
Surat Indrijarso
Komisaris Commissioner
Iman Rochendi Ahmad Karmawan
Komposisi Direksi Directors Composition Periode 1 Januari – 31 Desember 2014 /Period January 1 – December 31, 2014 Direktur Utama President Director
Danny Praditya
Direktur Komersial Commercial Director
Achmad Rifai
Direktur Keuangan Finance Director
Wibisono
..
..
..
55
Kilas Kinerja 2014 2014 Performance Highlight
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profiles
Strategi Perusahaan Corporate Strategy
Komposisi Sumber Daya Manusia Human Resources Composition
PROFIL SUMBER DAYA MANUSIA
HUMAN RESOURCES PROFILE
Dalam membangun pondasi yang kokoh di bidang SDM, Gagas terus berupaya untuk melakukan perbaikan sistem, prosedur operasi dan penyusunan strategi manajemen SDM yang selaras dengan strategi korporat. Komposisi Sumber Daya Manusia (SDM) per tanggal 31 Desember 2014 berjumlah 66 (enam puluh enam) Pekerja, terdiri dari 14 (empat belas) pekerja perbantuan PGN, 49 (empat puluh sembilan) pekerja organik dan 3 pekerja kontrak jasa profesi.
Establishing firm foundation in HR aspect, Gagas seeks to improve HR system, operational procedure and arrange HR management strategy in line with the corporate strategy. Human Resources (HR) composition as of December 31, 2014 comprised of 66 (sixty six) employee, consisted of 14 (fourteen) seconded employees from PGN, 49 (forty nine) organic employees and 3 professional contracted employees.
Berikut komposisi pekerja Gagas berdasarkan status pekerja, jenjang jabatan, latar belakang pendidikan dan usia.
Below illustrated employees profile by employee status, level, educational background and age.
Employees Profile by Employment Status
56
Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Gagas Energi Indonesia
Employees Profile by Age
Analisa Dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Dan Lingkungan Corporate Social And Environment Responsibility
Laporan Keuangan Financial Statement
Employees Profile by Educational Background
Employees Profile by Gender
Employees Profile by Level
24 Female 18
42
Male
22
2013
2014
57
Kilas Kinerja 2014 2014 Performance Highlight
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profiles
Strategi Perusahaan Corporate Strategy
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
HUMAN RESOURCES MANAGEMENT
Visi
Vision
Terbentuknya SDM yang Profesional dan Berkompeten.
Forming Professional and Competent Human Resources.
Misi
Mission
-
-
Enhancing competencies through human resource development and giving equal opportunities to employees to develop their skills and competencies.
-
Elevating employee’s welfare by giving competitive compensation and benefit.
-
Meningkatkan kompetensi melalui pengembangan Sumber Daya Manusia dan memberikan kesempatan yang sama bagi seluruh pekerja untuk mengembangkan keahlian dan kompetensi masing-masing. Meningkatkan kesejahteraan Pekerja dengan memberikan kompensasi dan benefit yang kompetitif.
Road Map SDM 2014 - 2017
HR Road Map 2014 – 2017
Untuk menciptakan SDM yang profesional dan berkompeten maka disusunlah road map dan strategi pengembangan SDM tahun 2014 - 2017 yang mengacu pada visi dan misi Gagas, yang selaras dengan strategi korporat. Secara garis besar road map SDM menetapkan 3 tahapan untuk menjadi strategic partner bagi perusahaan dan memberikan nilai tambah bagi sumber daya manusia dengan memperkuat fondasi pada fungsi-fungsi SDM dan melakukan implementasi atas semua inisiatif strategis SDM.
To create professional and competent HR, HR development road map and strategy 2014 – 2017 refers to the Company’s vision and mission aligned with the corporate strategy. In general, HR road map determines 3 stages to bring the employees as strategic partners for the Company and to provide added value for employees by bolstering foundation of HR function and to execute the implementation of HR strategic initiatives.
Recruitment & Man Power Planning
HR Information System
s alue al V pit
Stregh ten ing on ndati Fou HR
Delive ring Ca
Training & Development
Strategic Partner
Performance Management
Industrial Relation Ma
Career & Talent Management
Figure: HR Gagas Stages
58
Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Gagas Energi Indonesia
k in
g Th in gs H a pp e
n
Compensation Strategy
Analisa Dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Strengthening HR Foundation 2014-2015
Making Things Happen 2015-2016
Tanggung Jawab Sosial Dan Lingkungan Corporate Social And Environment Responsibility
Laporan Keuangan Financial Statement
Menyiapkan dan menuntaskan tools dan intrumen pada semua fungsi HR sebagai Strategic Partner Preparing and finalizing tools and instruments for the entire HR Department as a Strategic Partner
Secara bertahap melakukan full imnplemantion atas semua inisiatif strategis HR Gradually executing full implementation of all Strategic HR Initiatives
Becoming Strategic Partner and Delivering Human Capital Value Added 2017-beyond
Implemantasi semua sistem dab strategi HR telah berjalan; dan memberikan impak bagi pengembangan kinerja bisnis Implementation of all HR system and strategy have been carried out; and contributing to the business performance development
Figure: HR Roadmap 2014-2017
Kebijakan Pengelolaan SDM
HR Management Policy
Tantangan untuk memiliki sistem pengelolaan Sumber Daya Manusia yang efektif dan tepat dengan kebutuhan perkembangan bisnis Gagas. Oleh karena itu, Gagas menyusun berbagai kebijakan SDM dan melakukan evaluasi secara berkala serta perbaikan kebijakan yang telah ditetapkan.
A challenge to have effective and efficient Human Resources management system aligned with the needs of Company’s business development. Therefore, Gagas has arranged set of HR policies and performed periodic evaluation and also improved the implemented policies as well.
Pencapaian Kinerja SDM 2014 1. Review Struktur Organisasi dan Proses Bisnis; 2. Penyusunan Pedoman dan Prosedur Operasi SDM;
HR Performance Achievement in 2014: 1. Review on Organization Structure and Business Process; 2. Preparation of HR Gudeline and Standard Operating Procedure; 3. Review on remuneration system and market salary survey; 4. Preparation on HR Guideline and Standard Operating Procedure; 5. Employee planning and recruitment; 6. Individual performance appraisal based on predetermined key performance indicators; 7. Review on employee benefit facility; 8. Evaluation on contracted employee and employee inauguration; 9. Providing in house training on CNG Station and First Aid; 10. Providing regular employee medical check up and analyzing potential desease which might threaten employee’s life safety;
3. Review sistem remunerasi dan market salary survey; 4. Penyusunan Pedoman dan Prosedur Operasi SDM; 5. Melakukan perencanaan dan pemenuhan tenaga kerja; 6. Melakukan pengukuran kinerja individu berdasarkan sasaran kerja yang telah ditetapkan; 7. Melakukan kajian manfaat fasilitas kesehatan Pekerja; 8. Melakukan evaluasi tenaga kerja Kontrak dan pengangkatan pekerja; 9. Mengadakan in house training tentang CNG Station dan First Aid; 10. Melakukan pemeriksaan kesehatan pekerja secara berkala dan menganalisa terhadap potensi penyakit yang mengancam kesehatan jiwa pekerja;
59
Kilas Kinerja 2014 2014 Performance Highlight
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profiles
Strategi Perusahaan Corporate Strategy
11. Melaksanakan kegiatan gathering untuk membina hubungan baik dengan para stakeholder; 12. Berpartisipasi secara aktif dalam kegiatan yang dilaksanakan oleh regulator dan para stakeholder; 13. Menerapkan prinsip-prinsip Safety, Health and Environment di lingkungan kerja.
11. Hosting gathering activity to maintain strong relationship with our stakeholders; 12. Actively particiapting in activities hosted by regulator and stakeholders; 13. Implementing Safety, Health and Environment principles at workplace
Strategi Pengembangan SDM 2015 1. Melakukan analisa dan evaluasi jabatan 2. Melakukan penyempurnaan sistem remunerasi yang kompetitif 3. Pemetaan kompetensi jabatan yang sesuai dengan kebutuhan organisasi; 4. Memenuhi gap kompetensi pekerja dengan memberikan pelatihan; 5. Melakukan penempatan tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan organisasi.
HR Development Strategy Implemented in 2015: 1. Job analysis and Job evaluation 2. Improving competitive remuneration system 3. Job competency mapping in accordance with the organization’s needs 4. Overcoming competency gap by providing training to the employees 5. Arranging employee placement conforming with organization’s needs.
HR FUNCTION GAGAS ENERGI INDONESIA
RECRUIT DAN MAN MENT POW PLANING ER
G AN D TRAININPMENT DEVELO
PERFORM MANAGE ANCE M E NT
HR MATION R O F IN SYSTEM
Menjadikan rekrutmen sebagai pintu gerbang untuk membangun top talents. Assigning the recruitment process as the first gate to develop top talents
Menjadikan pelatihan dan pengembangan sebagai center of excellence PT Gagas Energi Indonesia. Assigning training and development as center of excellence for PT Gagas Energi Indonesia.
Mengelola proses performance management sebagai effective tool untuk mereview serta men-develop kompensasi dan kinerja pegawai. Managing performance management process as an effective tool to review and develop employee’s compensation and performance.
Mendayagunakan HRIS sebagai “one stop information service” bagi seluruh pegawai. Empowering HRIS as a "one stop information service" for all employees.
Figure: Key Function Dalam Pengelolaan SDM
60
Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Gagas Energi Indonesia
COMPENS A & BENEFITTION STRATEG S Y
AN D CAREERNT E L A T EM EN T MANAG
INDUSTR IA RELATION L S
Mengelola strategi renumerasi dan manfaat-manfaat yang diberikan untuk mencapai fungsi kompensasi yang optimal. Managing remuneration and benefits strategy to optimize compensation function.
Mengelola dan mengembangkan top talents secara optimal; membangun kompetensi berdasarkan sistem manajemen karir Managing and developing top talent optimaly; building competency based career management system.
Membangun hubungan sinergis dan produktif antara pegawai dengan manajemen. Building synergic and productive relationship between employees and management.
Analisa Dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Dan Lingkungan Corporate Social And Environment Responsibility
Laporan Keuangan Financial Statement
Rekrutmen
Recruitment
Seiring dengan perkembangan organisasi dan kegiatan usaha, kebutuhan akan tenaga kerja juga semakin meningkat dan bervariasi. Untuk memenuhi kebutuhan pekerja baru tersebut, Gagas memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk menjadi pekerja. Dalam melakukan proses rekrutmen dan seleksi, Gagas masih dibantu oleh pihak ketiga untuk melakukan pemeriksaan psikologi, kemampuan Bahasa Inggris (TOEIC) dan pemeriksaan kesehatan calon pekerja.
Aligned with organization’s growth and company’s business activity, the needs of employees have also increased and varied. To fulfill the needs of new employees, the Company grants opportunities to competent candidates intending to join the Company through job vacancy advertisement on the internet. During the recruitment process, the Company cooperated with third parties, such as psychology consultant, English institution, and Medical Clinic to observe the aptitude and medical check up of the potential employee.
Penilaian Kinerja
Performance Appraisal
Sebagai sarana untuk penilaian kinerja dan karir pekerja, Gagas telah menetapkan Sistem Penilaian Kinerja yang mensinergikan antara kompetensi dengan kinerja pekerja yang bertujuan untuk pengembangan karir. Selain mempertimbangkan hasil penilaian kinerja, penetapan promosi jabatan juga mempertimbangkan kebutuhan Gagas dan pengalaman kerja yang bersangkutan.
As a means to assess our employees' performance and career, the Company has implemented Performance Appraisal system which synergized employee’s competency and performance targeting for career development. Besides considering performance appraisal result, promotion policy also concerns the Company’s needs and professional background of respective employee.
Pengelolaan kinerja dilakukan dengan cara menjadikan visi dan misi Gagas sebagai acuan, kemudian merumuskan visi dan misi untuk memastikan bahwa setiap kegiatan selanjutnya harus sejalan dengan tujuan Gagas. Pada akhir tahun dilakukan penilaian kinerja pekerja secara menyeluruh oleh atasan terkait untuk melihat hasil atau prestasi kerja yang telah dicapai pada tahun itu.
Performance management has been conducted by adopting vision and mission of the Company as a reference for the individual key performance indicator in order to ensure that each activity aligns with the vision and mission. At the end of the year, employee performance assessment is conducted comprehensively by relevant superior to overview the achievements within the year.
Supir Bajai yang mengisi BBG di SPBG Pondok Ungu Bajaj Driver Gas Refueling in Pondok Ungu Gas Station “Ngisi disini enak, ga pake ngantri, SPBG masih sangat sedikit di daerah Jakarta, Kalau bisa ditambah stasiunnya.” (Kasno, Supir Bajaj) “Refueling here is very comfortable, no queue, gas station is still very limited in Jakarta, I hope it can be extended.” (Kasno, Bajaj Driver)
61
Kilas Kinerja 2014 2014 Performance Highlight
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profiles
Strategi Perusahaan Corporate Strategy
Pengembangan Kompetensi Pekerja Employees Competency Development
Gagas memandang sumber daya manusia sebagai aset yang sangat berharga dan berkomitmen untuk terus menerus meningkatkan dan mengembangkan kompetensi para Pekerja sehingga dapat mendukung pelaksanaan strategi Gagas secara efektif dan efisien.
Gagas views human resources as precious assets and is committed to continuously develop and improve competency of our employees to contribute in the implementation of the Company’s strategy effectively and efficiently.
Salah satu upaya Gagas dalam meningkatkan dan mengembangkan kompetensi Pekerja adalah dengan memfasilitasi kebutuhan pelatihan Pekerja dan setiap Pekerja memiliki kesempatan yang sama untuk memperoleh pelatihan yang berkualitas.
One of our efforts in enhancing and developing Employees’ competency is by facilitating employee’s training needs and every employee will receive equal opportunity to participate in quality training programs.
Realisasi program pelatihan tahun 2014 mencapai 82,91% sebagaimana terlihat di bawah ini:
The realization of training program over 2014 reaching to 82.91% as shown on below table: Peserta (orang)/ Participants (employees)
Satuan Kerja/Units
Nama Pelatihan/Name of Training
Manajemen Puncak Top Management
CSR ISO 26000 : 2010
1
LNG Fundamentals
1
ANGVA Training Workshop on CNG Stations & Vehicles
2
4th Annual LNG Transport, Handling, and Storage
1
First Aid
1
ANGVA Training Workshop on CNG Stations & Vehicles
1
Customer Relationship Management
1
First Aid
1
Seminar Business Valuation Business Valuation Seminar
1
Seminar IFRS Common Language Financial Reporting Standars IFRS Common Language Financial Reporting Standards Seminar
3
Tata Cara Pelaksanaan Perjalanan Dinas Dalam Negeri & Luar Negeri Bagi Direksi, Komisaris, Pengawas & Pekerja BUMN & BUMD Procedure of Domestic & Overseas Official Travelling Duty for Board of Directors, Board of Commissioners, Supervisory & Employees of SOE & ROE
1
TOEFL Preparation by LIA
3
..
Enjiniring & Konstruksi Engineering and Cosntruction ..
..
Keuangan Finance ..
..
..
Layanan Umum & IT General Affairs & IT ..
Customer Relationship Management
1
First Aid
3
Pentingnya Penerapan K3 Listrik untuk mencegah terjadinya kecelakaan ditempat kerja Importance of Electrical HSE Implementation to Prevent Accident at Workplace
1
TOEFL Preparation by LIA
5
..
62
Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Gagas Energi Indonesia
Analisa Dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion And Analysis
Satuan Kerja/Units
Operasi Operation
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Dan Lingkungan Corporate Social And Environment Responsibility
Nama Pelatihan/Name of Training
Laporan Keuangan Financial Statement
Peserta (orang)/ Participants (employees)
4th Annual LNG Transport, Handling, and Storage
1
First Aid
1
Small LNG Shipping & Distribution Forum 2014
1
ANGVA Training Workshop on CNG Stations & Vehicles
1
..
Pasokan Gas Gas Supply ..
Pemasaran Marketing ..
Communication of Negotiation & Lobbying
1
Customer Relationship Management
1
First Aid
1
LNG Fundamentals
1
Small LNG Shipping & Distribution Forum 2014
1
TOEFL Preparation by LIA
1
Workshop dan Conference Indopipe Indopipe Workshop and Conference
1
ANGVA Training Workshop on CNG Stations & Vehicles
1
Customer Relationship Management
8
First Aid
4
Small LNG Shipping & Distribution Forum 2014
1
TOEFL Preparation by LIA
7
Workshop dan Conference Indopipe Indopipe Workshop and Conference
1
Customer Relationship Management
1
First Aid
1
TOEFL Preparation by LIA
1
TOEFL Preparation by LIA
1
..
Pengadaan Procurement ..
Manajemen Strategis Strategic Management ..
63
Kilas Kinerja 2014 2014 Performance Highlight
Satuan Kerja/Units
Sumber Daya Manusia Human Resources
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profiles
Strategi Perusahaan Corporate Strategy
Peserta (orang)/ Participants (employees)
Nama Pelatihan/Name of Training
ANGVA Training Workshop on CNG Stations & Vehicles
2
First Aid
1
HR Conference Recruitment & Selection Strategy (How to attract star candidates to your company)
1
HR Meet and Talk
1
Tata Cara Pelaksanaan Perjalanan Dinas Dalam Negeri & Luar Negeri Bagi Direksi, Komisaris, Pengawas & Pekerja BUMN & BUMD Procedure of Domestic & Overseas Official Travelling Duty for Board of Directors, Board of Commissioners, Supervisory & Employees of SOE & ROE
1
..
..
Sekretaris Perusahaan dan Hukum Corporate Secretary and Legal
TOEFL Preparation by LIA
1
ANGVA Training Workshop on CNG Stations & Vehicles
4
First Aid
1
TOEFL Preparation by LIA
2
..
Usaha Baru Business Development ..
Indonesia Green Infrastructure Summit 2014
1
POWER GEN ASIA 2014
2
Small LNG Shipping & Distribution Forum 2014
1
TOEFL Preparation by LIA
1
Biaya pelatihan Gagas terus meningkat setiap tahun menyesuaikan dengan perkembangan kompetensi Pekerja dan sesuai dengan perubahan strategi dan perkembangan Perusahaan.
Our training budget increases every year in accordance with employee’s competency development as well as the Company’s strategy revision and development.
Realisasi biaya pelatihan dari tahun 2012-2014 adalah sebagai berikut:
Realization of training budget from 2012-2014 illustrated on below table:
Tahun/Year
Realisasi/Realization (IDR)
% Pencapaian/% Realization
Pekerja/Employees
2012
68.750.951,00
24%
22
2013
316.261.459,00
72%
40
2014
1.222.863.346,00
47%
66
Peningkatan Kesejahteraan SDM
Employee Welfare Improvement
Perusahaan menyadari pentingnya menyusun program kesejahteraan yang kompetitif bagi Pekerja. Salah satu bentuk perhatian Perusahaan terhadap peningkatan kesejahteraan Pekerja adalah melalui pemberian kompensasi yang berupa paket benefit dan program-program pelayanan Pekerja. Tujuan dari program ini adalah untuk mempertahankan keberadaan Pekerja dalam jangka panjang dan untuk pencapaian tujuan Perusahaan secara efektif.
The Company is aware of the importance of preparing competitive welfare program for our employees. One of our concerns in improving Employee’s welfare is performed by giving compensation as benefit package and Employee’s assistance program. The objective of these programs is to retain our employees in long-term period and to effectively achieve the Company’s target.
64
Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Gagas Energi Indonesia
Analisa Dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Dan Lingkungan Corporate Social And Environment Responsibility
Laporan Keuangan Financial Statement
Pada tahun 2014, Gagas mengikuti Salary Survey yang dilaksanakan oleh salah satu konsultan SDM yang cukup ternama. Dan sebagai tindak lanjut survey tersebut, saat ini Gagas tengah melakukan kajian untuk melakukan restrukturisasi Sistem Remunerasi.
In 2014, Gagas also participated on salary survey held by a reputable HR consultant. Following up the survey result, Gagas is currently preparing a review to restructure our Remuneration System.
I.
I.
Pengembangan Sistem Remunerasi berdasarkan: a. Pay for Position(Pekerjaan) dengan dasar pertimbangan pada pekerjaan yang dilakukan dan sesuai dengan nilai jabatan yang sudah dipetakan b. Pay for Performance (Kinerja) yang berdasarkan hasil penilaian kinerja seseorang pada jabatan yang diembannya dalam bentuk insentif c. Pay for People yang berdasarkan penghargaan dan terkait dengan kondisi Pekerja dan lingkungan
Remuneration system development based on: a. Pay for Position (Job) with a consideration on job performed and according to job value based on job mapping. b. Pay for Performance (Performance) based on result of individual performance assessment for his position, given as incentives reward. c. Pay for People, based on reward and related with the condition of employees and environment.
II. Mengembangkan sistem yang layak, adil, menarik, dan realistis sesuai kekuatan dan rencana keuangan Gagas serta taat kepada peraturan yang berlaku.
II. Developing a proper, fair, competitive and realistic system based on the Company’s capacity and financial planning as well as complying with prevailing laws and regulation.
III. Gagas memberikan banyak manfaat kepada Pekerja yang terdiri dari: a. Fasilitas kesehatan Pekerja bekerjasama dengan Pihak AXA Mandiri sebagai pengelola ASO (Administration Service Only) b. Fasilitas Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) yang bekerjasama dengan DPLK BNI Simponi dan DPLK BringinLife c. BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan d. Asuransi Kecelakaan Diri bekerjasama dengan Asuransi Jasindo
III. Gagas provides range of benefits for our employees including: a. Employee health benefit in cooperation with AXA Mandiri as ASO (Administration Service Only) manager. b. Financial Institution Pension Fund (DPLK) facility in cooperation with BNI Simponi DPLK and BringinLife DPLK. c. Health and Employment Social Insurance (BPJS). d. Self-Accident insurance in cooperation with Jasindo Insurance.
Kendaraan Pribadi yang mengisi BBG di SPBG Pondok Ungu Private vehicle Gas Refueling in Pondok Ungu Gas Station “Lebih menguntungkan pakai BBG dibanding pakai BBM." (Ujang, pemilik Kendaraan Pribadi) "Using Gas Fuel is more efficient than gasoline.” (Ujang, personal vehicle owner)
65
Kilas Kinerja 2014 2014 Performance Highlight
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profiles
Strategi Perusahaan Corporate Strategy
Komposisi Pemegang Saham Shareholders Composition Sampai dengan akhir tahun 2014, Pemegang Saham mayoritas Gagas adalah PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk . dengan persentase kepemilikan 99% (sembilan puluh sembilan persen). Pemegang Saham minoritas dimiliki oleh PT PGAS Solution dengan persentase kepemilikan 1% (satu persen).
As of 2014, our majority shareholder is PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. with 99% (ninety nine percent) ownership. Our minority shareholder is PT PGAS Solution with 1% (one percent) ownership.
Sampai dengan akhir tahun 2014, Direksi dan Komisaris Gagas tidak memiliki penyertaan saham secara langsung maupun tidak langsung.
By the end of 2014, Directors and Board of Commissioners of Gagas do not have direct and indirect shares investment.
Nama/name
Kepemilikan/Ownership
Lembar Saham/Shares
Modal Disetor (USD)/Paid in Capital
99,00%
32.670.000
3.790.463
1,00%
330.000
38.287
100,00%
33.000.000
3.828.750
PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk PT PGAS Solution Total
Shareholders Composition
99% PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk
1% PT PGAS Solution
66
Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Gagas Energi Indonesia
Analisa Dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Dan Lingkungan Corporate Social And Environment Responsibility
Laporan Keuangan Financial Statement
Informasi Entitas Afiliasi Affiliations' Information
Nama/name
PT PGN LNG INDONESIA PT SAKA ENERGI SUMATERA PT SAKA KETAPANG PERDANA PT SAKA ENERGI INVESTASI
Nilai Investasi (USD)/Amount of Investment
Lembar Saham/Shares
% Kepemilikan/% Ownership
5.274,00
50
0,0130%
26,00
250
0,0500%
5.172,00
50.000
0,0250%
8,00
100
0,1000%
67
Kilas Kinerja 2014 2014 Performance Highlight
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profiles
Strategi Perusahaan Corporate Strategy
Nama Perusahaan Name of Company
Alamat Address
Bidang usaha Line of Business
Deskripsi Perusahaan Description of the Company
Status Status
PT PGN LNG INDONESIA
Gedung Graha PGAS Lantai 2 Jl. KH Zainul Arifin No. 20 Jakarta 11140 Indonesia Telp : 021-29073266/29073267
Liquified Natural Gas
PT PGN LNG didirikan pada tanggal 26 Juni 2012 dan melakukan usaha dibidang liquified natural gas, termasuk tidak terbatas pada pengolahan, pengangkutan, penyimpanan dan niaga PT PGN LNG was established on June 26, 2012 and conducts business in liquefied natural gas, including not limited to processing, transportation, storage and trading
Operasi In Operation
Minyak dan Gas Bumi, khususnya gas metana barubara, termasuk usaha penambangan, pengembangan, perdagangan, pengangkutan, dan pekerjaan teknik serta jasa/ pelayanan Oil and Natural Gas, especially methane gas, coal, including businesses of mining, development, trading, transportation and technical work as well as services
SES didirikan pada tanggal 12 September 2012 SES was established on September 24 , 2012
Operasi In Operation
Minyak & Gas Bumi Oil and Natural Gas
SKP didirikan pada tanggal 7 Oktober 2012 SKP was established on October 7, 2012
Operasi In Operation
Minyak & Gas Bumi Oil and Natural Gas
SEI didirikan pada tanggal 18 Juli 2014 SEI was established on July 18, 2014
Belum beroperasi Not Commissioned
Fax : 021-29071133/29071132
PT SAKA ENERGI SUMATERA (SES)
The Energy, 12th Floor Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 SCBD, 12190 P: +62 21 2995 1153
..
..
..
..
..
PT SAKA KETAPANG PERDANA (SKP)
The Energy, 12th Floor Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 SCBD, 12190 P: +62 21 2995 1153
PT SAKA ENERGI INVESTASI
The Energy, 12th Floor Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 SCBD, 12190 P: +62 21 2995 1153
..
..
..
..
..
Lembaga Profesi Penunjang Professional Supporting Institution Keterangan/Remarks
Nama Lembaga/Perusahaan/Name of Institution/ Company
Alamat/Address
Kantor Akuntan Publik Public Accountant
Purwantono, Suherman dan Surja (A Member of Ernst & Young International)
The Indonesia Stock Exchange Building, Tower 2, 5th Floor, Jalan Jenderal Sudirman Kavling 52 -53, Jakarta, 12190
Kantor Jasa Penilai Publik Public Appraisal Agency
KJPP Ruky, Syafrudin, dan Rekan
Jl. Patal Senayan Raya Kavling 3-B, Jakarta Selatan 12210
Notaris dan PPAT Notary and Land Deed Registry
Mina Ng, SH., MKn
Equity Tower Building, 35th Floor, Suite D-G-H, SCBD Lot 9, Jalan Jenderal Sudirman Kavling 52 -53, Jakarta, 12190
Notaris dan PPAT Notary and Land Deed Registry
Pratiwi Handayani, SH.
Gedung Jaya Lantai 2 Jl. M.H.Thamrin No.12 Jakarta 10340
Konsultan Hukum Legal Consultants
Priyadi & Co Legal Consultants
Menara Rajawali, 27th Floor, Kawasan Mega Kuningan, Lot 5.1, Jakarta 12950
..
..
..
..
..
68
Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Gagas Energi Indonesia
Analisa Dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Dan Lingkungan Corporate Social And Environment Responsibility
Laporan Keuangan Financial Statement
Kronologis Pencatatan Efek Securities Listing Chronology Sampai dengan tahun 2014, Gagas belum mencatatkan efek di Bursa Efek, sehingga tidak ada informasi terkait kronologis pencatatan, perubahan jumlah efek, maupun nama bursa.
As of 2014, Gagas has not issued securities at Stock Exchange, therefore information about listing chronology, changes in securities issued or name of stock exchange are irrelevant.
Kronologis Pencatatan Saham Shares Listing Chronology Sampai dengan tahun 2014, Gagas belum mencatatkan saham di Bursa Saham, sehingga tidak ada informasi terkait kronologis pencatatan, perubahan jumlah saham, maupun nama bursa.
As of 2014, Gagas has not issued shares at Stock Exchange, therefore information about listing chronology, changes in shares issued or name of stock exchange are irrelevant.
Penghargaan dan Sertifikasi Awards and Certifications
●
●
●
Pada Juni 2014, Gagas mendapatkan Penghargaan Booth Terbaik dalam kegiatan Pameran Eksklusif Konvensi Nasional Penunjang Operasi SKK Migas Tahun 2014. Pada Oktober 2014, Gagas mendapatkan Penghargaan Dharma Karya ESDM Muda yang diberikan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dalam rangka Hari Jadi Pertambangan. Pada Desember 2014, Gagas mendapatkan Penghargaan Customer Achievement Award yang diselenggarakan oleh PT PGAS Solution.
●
●
●
In June 2014, Gagas was awarded Best Booth Award in SKK Migas Operational Support National Convention Exclusive Exhibition 2014 event. In October 2014, Gagas was awarded Dharma Karya ESDM Muda Award from Ministry of Energy and Mineral Resources in commemoration of Mining Day. In December 2014, Gagas was awarded Customer Acheivement Award held by PT PGAS Solution.
69
Strategi Perusahaan Corporate Strategy
Kilas Kinerja 2014 2014 Performance Highlight
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profiles
Strategi Perusahaan Corporate Strategy
Transformasi Perusahaan Transformation of the Company
Gagas didirikan pada tanggal 27 Juni 2011 dengan tujuan untuk menunjang bisnis inti PGN dan memberikan nilai tambah bagi pemanfaatan gas bumi. Dalam anggaran dasarnya tugas Gagas adalah melakukan kegiatan usaha pengolahan, penyimpanan, niaga minyak, gas bumi dan energi lainnya.
Gagas was established on June 27, 2011 aiming to support PGN core business and provide added value in harnessing natural gas. As stated of the articles of Association, the primary task of Gagas is to commence business in oil, natural gas and other energy management, storing and trading.
Gagas memulai kegiatan usahanya pada tahun 2012, dengan melakukan usaha niaga gas bumi yang didistribusikan melalui pipa. Usaha tersebut dikemudian hari mampu menjadi pondasi yang kuat dalam mencapai visi misi Perusahaan .
Gagas commenced business activity in 2012 by operating gas trading business distributed through pipeline. The business was later grown into a strong foundation in achieving the Company’s vision and mission.
Pada tahun 2013, Perusahaan mulai melakukan diversifikasi usaha niaga gas bumi diluar jaringan gas pipa melalui usaha Compressed Natural Gas yang bekerjasama dengan pengusaha CNG eksisting, untuk melayani pelanggan gas yang belum terjangkau oleh jaringan pipa gas. Pengembangan dan optimalisasi usaha CNG untuk sektor transportasi dan industri terjadi pada tahun 2014, dengan terbangunnya dan mulai beroperasinya fasilitas usaha CNG berupa SPBG hybrid dan transportasi. Kegiatan usaha ini juga merupakan bentuk dukungan Gagas terhadap program Pemerintah dalam diversifikasi bahan bakar minyak. Di samping itu, juga Gagas memulai usaha ketenaga-listrikan berbasis gas bumi, melalui skema kerjasama dengan pihak ke-3, untuk melayani kebutuhan potensi pelanggan captive market di sektor industri dan komersial.
In 2013, the Company started to diverse gas trading business beyond pipeline gas by developing Compressed Natural Gas business in collaboration with existing CNG entreprenuers, to serve gas user who has not been covered by pipeline gas., CNG business development and optimization for transportation and industry sector took place in 2014, within the establishment and operation of CNG business facility in form of hybrid and transportation gas station. This business activity is a realization of the Company’s support to Government’s initiative in oil fuel diversification. On the other hand, Gagas also commenced electricity business based on natural gas under cooperation scheme with third party, to serve captive market customers’ potential needs in industry and commercial sectors.
Mulai tahun 2015, Gagas berencana masuk ke dalam usaha kelistrikan untuk memenuhi kebutuhan listrik nasional. Selain itu, niaga gas diluar jaringan pipa seperti LNG akan dikembangkan sebagai salah satu upaya untuk memenuhi pasokan gas nasional. Gagas juga berencana mengembangkan Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi untuk mendukung program pemerintah meningkatkan pemanfaatan energi alternatif selain energi fosil. Pada waktu tersebut diharapkan Gagas sudah sepenuhnya menjadi penyempurna bisnis inti PGN di sepanjang rantai nilai gas bumi.
Starting from 2015, Gagas is planning to cater electricity business to fulfill national electricity demand. Moreover, non-pipeline gas trading such as LNG will be developed as an effort to meet national gas supply. Gagas is also planning to develop New, Renewable and Conservation Energy to support Government’s initiative to develop non-fossil fuel aternative energy. During that time, Gagas is expected to have completely transform into PGN core business completion along the natural gas business chain.
72
Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Gagas Energi Indonesia
Analisa Dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Dan Lingkungan Corporate Social And Environment Responsibility
Laporan Keuangan Financial Statement
Peta Strategis 2014 2014 Strategic Map
Perusahaan menggunakan pendekatan terstruktur, yang mencakup langkah strategis yang sudah teridentifikasi dan telah dipakai untuk mengidentifikasi peluang pertumbuhan.
The Company applies structured approach covering strategic initiatives which have been implemented to identify growth potential.
Menghasilkan proyeksi potensi pertumbuhan untuk Gagas Generating growth potential projection for Gagas
-
-
Sesuai dengan proses bisnis Gagas dan ruang lingkup kerja masa depan perusahaan According to Gagas business process and the Company’s future scope of work Benchmarking kepada perusahaan yang sejenis dengan Gagas di dunia Benchmarking with peer companies worldwide
-
Sejalan dengan usaha Gagas saat ini Memiliki dampak strategis untuk Gagas In line with Gagas current business Having strategic impact for Gagas
-
Potensi pertumbuhan pasar dan pelanggan baru Market Growth Potential and new customers
Pilihan terakhir dipilih untuk pendalaman
-
Kebutuhan untuk kepentingan Perusahaan A need for the Company’s interest
Last Choice Preferred for deepening
-
Ketersediaan dana investasi Investment fund availability
-
Kemampuan organ perusahaan Capability of the Company’s organ
Memilih prioritas potensi yang sesuai Selecting appropriate potential
73
Kilas Kinerja 2014 2014 Performance Highlight
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profiles
Strategi Perusahaan Corporate Strategy
Dengan penyaringan level pertama dan memperhatikan keperluan Perusahaan, Gagas berupaya untuk mendapatkan ‘Live Opportunities’ dengan melakukan strategi sebagai berikut:
By conducting first phase filtering and concerning the Company’s needs, Gagas seeks to obtain “Live Opportunities” by implementing following strategies:
1. Menjamin pasokan gas 2. Memperkuat bisnis utama 3. Meningkatkan realisasi penjualan 4. Menggunakan kemampuan untuk related business diversification
1. 2. 3. 4.
Langkah Strategis Strategic Initiative
Menjamin Pasokan Gas/ securing gas supply
Memperkuat Bisnis Utama/Strengthening Core Business
Meningkatkan Realisasi/ Increasing realization
Strategic Business Priorities (SBP)
●
Pengembangan Usaha Mini LNG/ Mini LNG Business Development
●
Niaga Gas/ Gas Trading Niaga CNG Transportasi (SPBG & MRU)/ Transportation CNG Trading (gas station & MRU) Niaga CNG Industrial (Industrial CNG Trading)
●
●
● ● ● ● ● ● ●
Menggunakan kemampuan untuk “Related Business”/ Harnessing capability for “Related Business”
74
Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Gagas Energi Indonesia
Securing gas supply Strengthening core business Increasing sales realization Addressing competency for related business diversification
●
●
Pengusahaan Kelistrikan/ co-generation Micro Turbine Electricity Niaga Gas Kawasan Tertutup/ Restricted area gas trading Pengembangan Niaga CNG Peaker/ CNG Peaker Trading development Akuisisi Perusahaan (CNG, Listrik, dsb)/ Acquisition (CNG, electricity, etc) Pengembangan Bisnis Trading/ Trading business development Pengembangan Usaha Mini LNG/ Mini LNG business development
Pengembangan Bisnis EBTKE (GTL, Coal To Gas, Bio Energi)/ New Renewable Energy Business Development (GTL, Coal to Gas, Bio Energy) Pengolahan Minyak dan Gas/ Oil and Gas Manufacturing
Analisa Dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Dan Lingkungan Corporate Social And Environment Responsibility
Laporan Keuangan Financial Statement
Tantangan Strategis
Strategic Challenge
Berdasarkan Analisa Internal dan Eksternal, Gagas menetapkan 8 (delapan) Strategic Programs:
Based on Internal and External Analysis, Gagas determined 8 (eight) Strategic Programs:
TANTANGAN STRATEGIS/STRATEGIC CHALLENGE
Peningkatan penyerapan gas ke pelanggan terutama diakibatkan oleh adanya kompetitor. Improvement of gas absorption to the customers mainly due to existence of competitors.
SP GUIDE LINE
Market
DESKRIPSI/DESCRIPTION
Meningkatkan penjualan dengan membuka pasar baru di luar wilayah eksisting gas pipa dengan moda CNG baik industri maupun transportasi serta pengembangan pemanfaatan utilisasi gas bumi sektor kelistrikan. Increasing sales by opening new market outside existing gas pipeline with CNG mode both for industry and transportation as well as gas utilization improvement for electricity sector.
Mendapatkan tambahan pasokan dan memperluas sumber pasokan gas, untuk menjaga pertumbuhan penjualan gas bumi sebesar 10% per tahun. Acquiring additional supply and source of gas supply to secure 10% annual gas growth rate.
Peluang tambahan pasokan dari gas konvensional dan unkonvensional. Additional opportunity from conventional and non-conventional gas.
Gas Supply
Menyediakan infrastruktur gas bumi untuk memenuhi demand yang besar terhadap gas bumi. Providing gas infrastructure to meet high demand on natural gas.
Infrastructure Development
Pembangunan Infrastruktur baru maupun perkuatan infrastruktur yang sudah yang sudah ada, seperti pengembangan unit SPBG/CNG station, perluasan jaringan pipa distribusi serta fasilitas lainnya. New infrastructure development or strengthening existing infrastructure namely gas station/CNG Station unit, distribution pipe network expansion and other facilities.
Hubungan dan kerjasama dengan regulator dan stakeholder yang kurang optimal. Less optimum commitment and partnership with regulator and stakeholders.
Regulatory & Stakehoder Management
Melakukan koordinasi komunikasi dan membina hubungan baik dengan stakeholder Gagas khususnya pihak Pemerintahan. Coordinating communication and establishing harmonious relationship with stakeholders.
Potensi pertumbuhan bisnis Gagas ke depan baik di core bisnis maupun diluar core bisnis Gagas. Gagas’s future business growth potential both in core and non-core business.
Penguasaan tekhnologi dalam menghadapi kompetisi serta ancaman teknologi baru (technology disruptive). Technology advance in facing competition and threat from new technology.
Kapasitas dan kapabilitas SDM, proses bisnis, dan struktur organisasi yang belum produktif. Less supportive HR capacity and capability, business process and organization structure.
Standart Operation Excellence (OE) dan Safety yang belum sepenuhnya tercapai. Standard Operation Excellence (OE) and Safety have not been completely achieved.
Expansion & Diversification
Pengembangan bisnis Gagas baik di bidang core competency saat ini (CNG transportasi, industri dan niaga gas bumi), maupun bidang bidang baru sepanjang rantai gas bumi, misalnya Mini LNG, kelistrikan dsb., dengan target pendapatan dari usaha baru sekitar 25% dari total pendapatan Perusahaan di tahun 2015. Development Gagas business both in current core competency (transportation, industry CNG and natural gas), or new sectors in gas chain such as Mini LNG, electricity, etc. targeting 25% from total Company’s income in 2015.
Technology Development
Mengembangkan teknologi untuk mendukung core business Perusahaan. Pengembangan dan diversifikasi bisnis Perusahaan serta optimalisasi teknologi operasional gas bumi. Developing technology to support the Company’s core business and optimizing gas operational technology.
Organization & Capability
Menerapkan integrated Human Resource Management, dan melakukan penyederhanaan proses bisnis serta prosedur birokrasi dalam rangka peningkatan pelayanan internal maupun eksternal perusahaan dengan bantuan IT, dengan target produktifitas pekerja melebihi pencapaian 2014 di tahun 2015. Implementing integrated Human Resource Management and simplifying business process and bureaucratic procedure to improve internal and external service using IT support, with employee productivity target 2015 is higher than achievement of 2014.
Operation Excellence & Safety
Menerapkan bahkan melebihi standar Operation Excellent untuk mengoperasikan dan memelihara seluruh aset Perusahaan, dengan mempertahankan zero accident. Serta 98% kehandalan infrastruktur di tahun 2015. Implementing and even more exceeding Operation Excellence standard to operate and maintain all of the Company’s assets, by preserving zero accident and 98% infrastructure reliability in 2015.
75
Kilas Kinerja 2014 2014 Performance Highlight
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profiles
Strategi Perusahaan Corporate Strategy
Saat ini Gagas berencana untuk memasuki beberapa rantai bisnis gas serta bidang-bidang pendukungnya.
Peta Wilayah Operasi Operational Area Map
Currently, Gagas plans to enter several business chains including the supporting divisions.
Northern part of Sumatera Gas Pipeline Trading CNG for Transportation *) ●
Batam Gas Station *)
Batam Mini LNG *)
Batam Pekanbaru
Surabaya
Jakarta Semarang
Western part of Java Gas Pipeline Trading CNG for Industry CNG for Transportation ●
76
Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Gagas Energi Indonesia
Sukabumi Gas Station *)
Analisa Dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Dan Lingkungan Corporate Social And Environment Responsibility
Laporan Keuangan Financial Statement
Eastern part of Java - CNG CNG Cluster Tambak Aji, Semarang Eastern part of Java - Pipeline Gas Pipeline Trading CNG for Industry CNG for Transportation *) Development Plan
77
Kilas Kinerja 2014 2014 Performance Highlight
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profiles
Strategi Perusahaan Corporate Strategy
Kerjasama dengan pihak ke-3
Cooperation with Third Party
Untuk meningkatkan kinerja operasional, Gagas berupaya memperluas jangkauannya melalui kerjasama dan kemitraan dengan berbagai pihak. Beberapa bentuk kerjasama yang dilakukan oleh Gagas pada periode pelaporan antara lain:
To improve operational performance, Gagas strives to expand the Company’s coverage through cooperation and partnership with various parties. Some of the cooperation established by Gagas during the reporting period, including:
1) Pengembangan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) Penyediaan SPBG merupakan lini usaha utama Gagas. Salah satu bentuk kerjasama dengan pihak ketiga yang dilakukan oleh Perusahaan adalah dengan PT Aerotrans Services Indonesia (Aerotrans). Gagas bekerjasama dengan Aerotrans dalam penyediaan Bahan Bakar Gas (BBG) untuk armada kendaraan Aerotrans. Nota Kesepahaman antara ke dua perusahaan telah ditandatangani pada 24 Januari 2014. Aerotrans sendiri adalah anak perusahaan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk yang bergerak di bidang jasa transportasi angkutan darat. Penyediaan BBG untuk Aerotrans menggunakan Mobile Refueling Unit (MRU) dan per tanggal 1 Desember 2014 Gagas telah melakukan pengoperasian dan penjualan gas tersebut.
1) Gas Refueling Station Development
2) Pengembangan Usaha Kelistrikan Sejalan dengan rencana pengembangan usaha yang disusun pada tahun 2013, maka pada tahun 2014, Gagas memulai langkahnya dalam bidang usaha kelistrikan dengan sasaran captive market. Langkah ini ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman antara Gagas dengan PT Medco Power Indonesia (MPI), sebuah perusahaan penyedia tenaga listrik swasta terkemuka di Indonesia. Dalam nota yang ditandatangani pada tanggal 19 Maret 2014 tersebut disebutkan bahwa Gagas akan memasok kebutuhan gas untuk pembangkit listrik berkapasitas 30 MW di Cilegon.
2) Electricity Business Development In line with business development plan prepared in 2013, Gagas has started the Company’s initiative in electricity with captive market target since 2014. The initiative was inaugurated by signing Memorandum of Understanding between Gagas and PT Medco Power Indonesia (MPI), a leading private electricity provider in Indonesia. The MOU signed on March 19, 2014 and stated that Gagas will supply gas requirement for 30 MW power plant located in Cilegon.
Kerjasama lainnya dilakukan dengan PT Multipratama Sarana (MPS) dalam penyediaan listrik dan energi lainnya untuk captive market di daerah Sukabumi. Gagas dan MPS telah menandatangani Nota Kesepahaman pada tanggal 21 April 2014.
Other cooperation was entered with PT Multipratama Sarana (MPS) for provision of electricity and other energy targeted captive market in Sukabumi area. Gagas and MPS have signed the Memorandum of Understanding on April 21, 2014.
Gagas juga bekerja sama dengan PT Indolakto yang memiliki kebutuhan listrik sebesar 1,5 MW dan uap panas sebesar 6 ton. Teknologi yang digunakan Gagas dalam memenuhi kebutuhan tersebut adalah cogeneration dengan menggunakan Gas Turbine Generator dan Waste Heat Recovery Boiler.
Gagas also has a partnership with PT Indolakto with 1.5 MW electricity and 6 tons steam heat demands. The technology applied by Gagas in fulfilling the demand is cogeneration using Gas Turbine Generator and Waste Heat Recovery Boiler.
78
Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Gagas Energi Indonesia
Gas station provision is one of the Company’s primary business line. One of our cooperation with third party is carried out with PT Aerotrans Services Indonesia (Aerotrans). Gagas collaborates with Aerotrans in Gas Fuel supply for Aerotrans vehicle fleet. MOU of the cooperation has been signed on January 24, 2014. Aerotrans is a subsidiary of PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. operated on land transportation service business. Gas fuel provision for Aerotrans is using Mobile Refueling Unit (MRU) and as of December 1, 2014, Gagas has commenced the gas operation and trading.
Analisa Dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Dan Lingkungan Corporate Social And Environment Responsibility
Laporan Keuangan Financial Statement
Di samping itu, Gagas juga melakukan kerjasama dengan PT Listrindo Makmur Sejahtera (LMS) dalam penyediaan listrik dan energi lainnya di gedung komersial. Gagas dan LMS telah menandatangani Nota Kesepahaman pada tanggal 24 Desember 2014. Kerjasama ini meliputi pembangunan fasilitas pembangkit listrik menggunakan Gas Engine Generator dengan kapasitas 4,5 MW dan Absorption Chiller sebagai alat untuk menghasilkan udara dingin dari pemanfaatan gas buang (Cogeneration) serta kegiatan pengoperasian, pemeliharaan dan penjualan.
On the other hand, Gagas also cooperates with PT Listrindo Makmur Sejahtera (LMS) for providing electricity and other energy at commercial building. Gagas and LMS has signed Memorandum of Understanding on December 24, 2014. The cooperation covers power plant facility construction using Gas Engine Generator with 4.5 MW capacity and Absorption Chiller as a tool to generate cold air from waste gas utilization (Cogeneration) as well as operating, maintenance and sales activity.
3) Pengembangan Usaha Compressed Natural Gas Pulau Bali merupakan salah satu daerah dengan konsumsi listrik tertinggi di wilayah Jawa – Bali. Selain mendapatkan suplai listrik dari Jawa melalui kabel bawah laut, listrik di pulau Bali juga bersumber dari pembangkit listrik mandiri yang masih berbahan bakar solar. Gagas melihat hal tersebut sebagai sebuah peluang usaha, dimana Perusahaan dapat menjadi penyedia gas untuk pembangkit listrik tenaga gas di Pulau Bali.
3) Compressed Natural Gas Business Development Bali Island is a region with high electricity consumption across Java – Bali area. Not only receiving electricity supply from Java using submarine cable, electricity in Bali Island is also sourced from private power plant using diesel. Gagas perceives this condition as a business opportunity where the Company is able to be a gas supplier for gas fuel power plant generator in Bali Island.
Salah satu langkah awal yang dilakukan oleh Gagas adalah bekerjasama dengan Aggreko International Projects Ltd (Aggreko) dalam studi penyediaan gas dan listrik di Pemaron, Bali. Gagas dan Aggreko telah menandatangani Nota Kesepahaman pada tanggal 13 Juni 2014. Dalam kerjasama ini, Gagas akan memenuhi kebutuhan pasokan gas sebesar kurang lebih 3,5 MMSCFD dalam bentuk CNG, sebagai bahan bakar pembangkit listrik yang dibangun oleh Aggreko. Kapasitas daya yang dibangkitkan kurang lebih 15 MW dan sebagai offtaker adalah PT Indonesia Power UBP Pemaron.
An initial step taken by Gagas is by cooperating with Aggreko International Projects Ltd. (Aggreko) in performing gas and electricity provision research in Pemaron, Bali. Gagas and Aggreko have signed Memorandum of Understanding on June 13, 2014. In this occasion, Gagas will provide approximately 3.5 MMSCFD gas supply in form of CNG, as fuel for power plant built in Aggreko. Generated power capacity is approximately 15 MW and PT Indonesia Power UBP Pemaron acts as the offtaker.
Selain itu, Perusahaan juga melakukan studi gasifikasi pembangkit listrik di Pulau Nusa Penida yang saat ini juga menggunakan bahan bakar solar.
However, the Company also took a power plant gasification research in Nusa Penida Island which is currently using diesel.
Kerjasama lain terkait pengembangan usaha CNG adalah kerjasama dengan PT Enviromate Technology International (ETI) dalam penyediaan fasilitas CNG Peaker di PT PLN Tarakan. Instalasi CNG Peaker ini dibutuhkan untuk mengamankan suplai gas, terutama pada saat peak time. Gagas dan ETI telah menandatangani Perjanjian Konsorsium pada tanggal 5 Mei 2014. Proses tender saat ini pada tahap pengambilan dokumen Rencana Kerja dan Syarat-Syarat.
Other cooperation related with CNG business development is cooperation between PT Enviromate Technology International (ETI) for CNG Peaker facility support at PT PLN Tarakan. The CNG Peaker Installation is necessary to secure gas supply mainly during the peak time. Gagas and ETI have signed Consortium Agreement on May 5, 2014.
79
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Kilas Kinerja 2014 2014 Performance Highlight
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profiles
Strategi Perusahaan Corporate Strategy
Tinjauan Industri Industrial Review
Pertumbuhan Perekonomian Dunia dan Indonesia
Global and National Economy Growth
Proyeksi pertumbuhan perekonomian dunia tahun 2014 diprediksi sebesar 2,6% (versi Bank Dunia) dan 3,4% (versi IMF).
Global economic growth projection for 2014 was estimated at 2.6% (World Bank version) and 3.4% (IMF version).
Sementara itu, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat perekonomian Indonesia tahun 2014 tumbuh 5,02%, lebih lambat dibandingkan tahun 2013 dimana pertumbuhannya tercatat sebesar 5,58%. Perekonomian Indonesia tahun 2014 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp10.542,7 triliun dan PDB perkapita mencapai Rp41,8 juta atau USD3.531,5.
On the other hand, Central Statistical Bureau recorded 5.02% on Indonesian growth for 2014, slightly lower than 2013 with 5.58% growth realization. Indonesian economic in 2014 was measured by Gross Domestic Product (GDP) exceeding fair value reaching Rp10,542.7 trillion and GDP per capita to Rp41.8 million or USD3,531.5.
Perekonomian Indonesia triwulan IV tahun 2014 mengalami kontraksi 2,06% bila dibandingkan triwulan sebelumnya. Hal ini disebabkan oleh penurunan ekspor neto terutama karena penurunan ekspor minyak dan gas (migas) sebesar 0,12% yang disertai dengan impor migas sebesar 14,91%.
Indonesian economy in 4th Quarter of 2014 experienced 2.06% contraction from the previous quarter. This was attributable from decreasing in net export due to declining oil and gas export by 0.12% accompanied by oil and gas import by 14.91%.
Sementara itu, BPS mencatat tingkat inflasi nasional pada 2014 mencapai 8,36%, atau sedikit lebih rendah dari laju inflasi pada 2013 sebesar 8,38%. Tingkat inflasi yang relatif tinggi ini dipengaruhi oleh komoditas yang harganya berfluktuasi sepanjang tahun 2014, diantaranya bensin yang menyumbang andil 1,04 persen.
Meanwhile, BPS recorded national inflation rate at 8.36% in 2014 or slightly below inflation rate booked in 2013 which was 8.38%. Relatively high inflation rate was affected by volatile commodity price over 2014 namely oil fuel with 1.04 percent contribution.
Secara keseluruhan, tingkat inflasi nasional dipengaruhi oleh tingginya laju inflasi pada Desember 2014 yang tercatat mencapai 2,46 persen, karena terkena dampak kenaikan harga BBM bersubsidi pada November lalu.
In general, national inflation rate was influenced by high inflation rate in December 2014 achieving to 2.46 percent, due affected by impact of increasing subsidized oil fuel price occurred in last November.
Bauran Energi Indonesia tahun 2014
Indonesian Energy Diffusion in 2014
Selama beberapa tahun terakhir, subsidi energi (BBM dan listrik) terus mengalami peningkatan. Hal ini dapat dilihat dari realisasi subsidi energi selama ini yang selalu melebihi dari anggaran yang dialokasikan, sehingga sering menimbulkan permasalahan setiap tahun anggaran akan berakhir.
During the last few years, energy (oil fuel and electricity) subsidy is increasing. This can be inferred from energy subsidy which is always exceeding the budget allocated, therefore triggering certain issues at the end of relevant budget year.
Pemerintah telah mengeluarkan berbagai kebijakan untuk mengurangi penggunaan BBM. Kebijakan tersebut di antaranya
The Government has issued a set of policies to reduce oil fuel consumption. The policies includes kerosene to gas
82
Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Gagas Energi Indonesia
Analisa Dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Dan Lingkungan Corporate Social And Environment Responsibility
Laporan Keuangan Financial Statement
adalah konversi minyak tanah dengan gas untuk sektor rumah tangga, penggunaan bahan bakar gas (BBG) untuk sektor transportasi, dan mandatori penggunaan bahan bakar nabati (BBN), yang berlaku untuk industri, transportasi dan pembangkit listrik. Namun demikian masih banyak kendala yang dihadapi mengingat kebutuhan BBM dari tahun ke tahun terus meningkat.
fuel conversion for house hold, gas fuel harnessing for transportation sector and mandatory biofuels harnessing applied for industry, transportation and power plant. Unfortunately, several obstacles are still faced concerning rising oil fuel demand within years.
Berdasarkan data yang diperoleh dari Energy Outlook 2014, dapat dilihat bahwa ketergantungan konsumsi energi di Indonesia bersumber dari Bahan Bakar Minyak. Hal ini dapat dilihat pada data konsumsi penggunaan energi Bahan Bakar Minyak yang semakin tahun semakin meningkat, sehingga memberatkan neraca perdagangan Indonesia karena beban subsidi yang harus ditanggung oleh Pemerintah atas konsumsi Bahan Bakar Minyak tersebut. Maka dibutuhkan energi alternatif lainnya untuk dapat mengurangi konsumsi Bahan Bakar Minyak ke energi yang lebih murah, aman dan ramah lingkungan serta membantu Pemerintah dalam upaya pengurangan subsidi di neraca perdagangan Indonesia.
According to data from Energy Outlook 2014, Indonesian energy consumption dependency relies on oil fuel. This was illustrated from higher number of oil fuel energy consumers during recent years, that burdens Indonesian trading balance sheet due to subsidy expense covered by the Government for the oil fuel consumption. An alternative energy is then needed to reduce Oil Fuel consumption to more affordable, safe and environment-friendly energy as well as to assist the Government to cut subsidy in Indonesian trading balance sheet.
Peran Gagas Terhadap Potensi Yang Ada
Gagas Contribution in Existing Potential
Cadangan gas Indonesia tersebar dengan jumlah terbesar, berturut-turut terdapat di Kawasan Natuna sebanyak 51,46 TSCF (33,65%), Sumatera sebanyak 33,48 TSCF (21,9%), Papua sebanyak 24,32 TSCF (15,91%), Kalimantan sebanyak 18,33 TSCF (12%), Laut Timur – Arafuru 15,22 TSCF (9,95%). Sementara sisanya berada di Jawa sebesar 10,1 TSCF (6,1%) dan Sulawesi sebesar 4,23 TSCF (2,8%). Konfigurasi cadangan gas ini didukung oleh tren penemuan cadangan di bagian timur Indonesia dan umumnya di daerah laut dalam.
Indonesia has the highest and most spread gas supply, 51.46 TSCF (33.56%) at Natuna Area, 33.48 TSCF (21.9%) at Sumatera, 24.32 TSCF (15.91%) at Papua, 18.33 (12%) at Kalimantan, 15.22 TSCF (9.95%) at Eastern Sea-Arafuru , respectively. The rest of the supply is located in Java at 10.1 TSCF (6.1%) and Sulawesi at 4.23 TSCF (2.8%). The gas reserve configuration is supported by current trend of reserve finding in Eastern of Indonesia and generally at deep sea level.
Berdasarkan data pemanfaatan gas dari Ditjen Migas, walaupun sempat berfluktuasi di tahun 2009 dan 2010, secara umum konsumsi gas dalam negeri meningkat 1,21%, sementara ekspor gas Indonesia mengalami penurunan sebesar ratarata 0,72 persen. Penurunan ekspor ini selain karena peningkatan kebutuhan dalam negeri juga karena habisnya beberapa kontrak ekspor. Peningkatan konsumsi dalam negeri di beberapa tahun mendatang diperkirakan masih belum signifikan sehubungan dengan keterbatasan transmisi dan jaringan distribusi di Indonesia.
According to gas harnessing data published by Oil and Gas General Directorate, though suffered a volatile condition during 2009 and 2010, domestic gas consumption grew by 1.21% while Indonesian gas export booked average decrease of 0.72%. The export decrease, not only caused by higher domestic demand but also caused by completion of several export contracts. Increasing domestic consumption estimated in next coming years is assumed to be less significant in relation with distribution transmission and network shortage in Indonesia.
83
Kilas Kinerja 2014 2014 Performance Highlight
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profiles
Strategi Perusahaan Corporate Strategy
BBG untuk sektor transportasi adalah gas alam yang dikompresi pada tekanan 200 sampai dengan 250 bar ke dalam suatu tabung silinder bertekanan tinggi, lebih dikenal dengan Compressed Natural Gas. Dalam teknis operasionalnya, gas bumi dari sumur gas disalurkan melalui pipa distribusi ke stasiun kompresi (mother station). Selanjutnya, dengan menggunakan kompresor berkemampuan tinggi, gas bumi dikompresi ke dalam tabung silinder bertekanan tinggi dari tekanan awal sekitar 5 sampai dengan 15 bar sampai pada tekanan sekitar 200 sampai dengan 250 bar. Pada kondisi tekanan tinggi tersebut, maka untuk volume ruang yang sama akan lebih banyak gas yang dapat dimampatkan ke dalam tabung, yaitu berkisar antara 13 sampai dengan 50 kali lipat dari kondisi awal pada tekanan semula. Gas hasil kompresi ini kemudian dapat langsung disalurkan ke Post Fill Dispenser untuk pengisian bahan bakar gas pada kendaraan atau ditransportasikan ke SPBG (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas) atau konsumen lainnya dengan menggunakan tabung silinder bertekanan tinggi yang diangkut dengan Truck-Trailer CNG.
Gas fuel for transportation sector is natural gas compressed at 200 to 250 bar pressure and placed in a high-pressure cylinder, or acknowledged as Compressed Natural Gas. In the operational procedure, natural gas from gas well is distributed through distribution pipe to mother station. Next, by using high-capacity compressor, the gas is compressed into high-pressure cylinder from initial pressure approximately at 5 to 15 bar. During the high pressurized condition, at equal space volume, it will have higher gas capacity pressed into the cylinder, approximately 13 to 50 times from the initial condition of initial pressure. Gas from the compression result will be directly distributed to Post Fill Dispenser for vehicle gas refueling or transported to gas station (Gas Refueling Station) or other consumers using high-pressure cylinder carried with CNG Truck Trailer.
Sebagai upaya untuk meningkatkan bauran penggunaan gas adalah dengan cara melaksanakan konversi BBM ke BBG secara konsisten untuk kebutuhan industri, komersial, rumah tangga maupun sektor transportasi. Pengertian konversi di sini adalah mengganti jenis energi yang selama ini digunakan dengan energi alternatif lain yang relatif lebih baik. Energi yang dimaksud adalah BBM yang dikonversi dengan BBG. Ditinjau dari berbagai segi seperti harga, efisiensi, dan dampak lingkungan, BBG jauh lebih baik dibandingkan dengan BBM.
As an effort to increase gas harnessing diffusion is by converting oil to gas fuel consistently for industrial, commercial, household and transportation sectors. Conversion refers to replacing existing type of energy which is currently consumed with other alternative energy considered better. The energy is oil fuel converted to gas fuel. From various perspective such as price, efficiency and environmental impact, gas fuel is way better than oil fuel.
Gagas telah siap menjadi salah satu motor penggerak pembangunan infrastruktur pemanfaatan bahan bakar gas, di mana pada tahun 2014 Gagas telah menyelesaikan pembangunan 4 SPBG dan mengadakan 4 MRU yang tersebar di beberapa kota seperti Jakarta, Bogor, Tangerang, Cilegon dan Surabaya, untuk melengkapi 1 SPBG dan 1 MRU yang sudah ada. Sehingga pada tahun 2014, Gagas telah mengoperasikan 5 SPBG dan 5 MRU. Pada tahun 2015 direncanakan akan dibangun 16 unit SPBG dengan fokus pengembangan di wilayah Jakarta dan Sumatera.
Gagas is ready to become the driver of gas fuel harnessing infrastructure development, where in 2014, Gagas has completed development of 4 gas station and purchased 4 MRU spread in several cities including Jakarta, Bogor, Tangerang, Cilegon and Surabaya, in addition to existing 1 gas station and 1 MRU. Therefore, in 2014, Gagas has 5 gas station and 5 MRU that are in operation. In 2015, 16 units of gas station are planned to be built with a development focus in Jakarta and Sumatera area.
84
Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Gagas Energi Indonesia
Analisa Dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Dan Lingkungan Corporate Social And Environment Responsibility
Laporan Keuangan Financial Statement
Prospek Dan Pengembangan Usaha Business Prospect and Development Prospek Usaha Niaga Gas Bumi
Natural Gas Trading Business Prospect
Pengembangan usaha niaga gas bumi dilakukan melalui moda transportasi pipa maupun moda transportasi lainnya berupa CNG dan Liquified Natural Gas (LNG).
Natural Gas trading business development is carried out through pipeline or other transportion modes in form of CNG and Liquefied Natural Gas (LNG).
Pengembangan usaha niaga gas bumi melalui pipa dilakukan dengan membangun jaringan pipa di luar wilayah operasional PGN. Potensi yang ada saat ini adalah pembangunan jaringan gas pipa di dalam kawasan industri, dimana ada beberapa kawasan industri yang menerapkan peraturan untuk memenuhi kebutuhan energinya seperti listrik, air, gas dan energi lainnya secara mandiri. Gagas dapat bekerja sama dengan pengelola kawasan dalam membangun jaringan dan memenuhi kebutuhan gas di kawasan tersebut.
Development of natural gas trading business through pipeline is performed by developing pipeline outside PGN operational area. Current potential is to build pipeline in industrial zone where some of industrial zones apply a regulation to fulfill their energy demand namely electricity, water, gas and other energy privately. Gagas might cooperate with the area developer and develop network to fulfill gas supply in those area.
Compressed Natural Gas masih akan menjadi hal penting bagi usaha Gagas. Kebutuhan gas untuk industri yang belum terjangkau pipa gas masih mempunyai potensi yang cukup tinggi untuk dipenuhi oleh CNG. Selain itu, aplikasi CNG sebagai Bahan Bakar Gas untuk sektor transportasi mempunyai peranan penting dalam membantu pemerintah dalam mensubstitusi bahan bakar minyak. Salah satu kendala dalam konversi BBM ke BBG adalah jumlah SPBG yang terbatas, padahal kebutuhan gas bumi untuk sektor transportasi ke depan akan mengalami peningkatan yang signifikan.
Compressed Natural Gas will remain necessary for the Company’s business. Gas demand from industry sector uncovered by gas pipeline has an enormous potential to be met by CNG. Moreover, CNG application as Gas Fuel for transportation sector has an important role in supporting the Government to substitute oil fuel. One of the challenges in oil to gas fuel conversion is the limited number of gas station, though the demand of gas fuel for transportation sector will experience significant growth in coming years.
Indonesia Energy Outlook 2014
85
Kilas Kinerja 2014 2014 Performance Highlight
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profiles
Strategi Perusahaan Corporate Strategy
Aplikasi CNG tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan industri dan transportasi. Di sektor ketenagalistrikan, CNG dapat diaplikasikan guna mengoptimalkan penyerapan gas untuk bahan bakar mesin pembangkit listrik atau yang biasa kita kenal dengan CNG Peaker Plant.
CNG application is not only intended to fulfill industry and transportation demands. In electricity sector, CNG can also be applied to optimize gas absorption for power plant machines fuel or widely known as CNG Peaker Plant.
Adapun dalam rangka pengembangan usaha niaga gas bumi melalui LNG, Gagas sedang melakukan kajian awal distribusi gas bumi dalam bentuk LNG untuk distribusi gas yang secara keekonomian kurang ekonomis jika disuplai dengan CNG dikarenakan jarak yang terlalu jauh atau volume yang terlalu besar. Salah satu potensi pasarnya adalah untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar bagi mesin pembangkit listrik di area yang belum terjangkau oleh jaringan pipa gas, atau moda transportasi yang masih menggunakan BBM.
In order to develop gas trading business through LNG, Gagas is currently taking an initial review on gas distribution in form of LNG for gas distribution with less economic value if supported by CNG due to long distance or the volume is way too big. One of the market potential is to fulfill fuel demand for power plant in several area not yet covered by gas pipeline, or modes of transportation which currently still using oil fuel.
Prospek Usaha Ketenagalistrikan
Elctricity Business Prospect
Sebagai perusahaan penyedia energi, pada tahun 2014 Gagas telah memulai langkahnya dalam bidang usaha ketenagalistrikan dengan melakukan pendekatan kepada sektor industri dan komersial sebagai salah satu captive market. Saat ini, suplai listrik di Indonesia kurang dapat diandalkan, sangat tidak dapat diprediksi, dan sering mengalami pemasalahan seperti mati daya, atau tegangan dan frekuensi yang tidak stabil. Hal ini dapat membuat sektor industri dan komersial mengalami kerugian karena penurunan produksi atau kerusakan peralatan.
As an energy provider, in 2014, Gagas has commenced initiative in electricity business field by taking an approach to industry and commercial sectors as one of captive market. Recently, electricity supply in Indonesia is less reliable while also unpredictable, and often endured several issues such as power outage, or less stable voltage and frequency. This will encourage industry and commercial sectors to endure certain loss due to a decreased in production or equipment damage.
Di samping itu, untuk sektor industri dan komersial di daerah yang mempunyai elektrifikasi rasio yang masih rendah, maka tidak ada pilihan lain selain menggunakan pembangkit listrik berbahan bakar minyak.
On the other hand, for industry and commercial sector in certain area with relatively low electrification ratio, there is no other choice than using oil fuel power plant.
Gagas menawarkan solusi menggunakan pembangkit listrik mandiri berbahan bakar gas. Dengan adanya pembangkit listrik mandiri berbahan bakar gas, maka kerugian karena buruknya pasokan listrik dapat dieliminasi. Selain itu juga dengan bahan bakar gas lebih ekonomis dan ramah lingkungan dibandingkan bahan bakar minyak.
Gagas offers a solution to utilize gas fueled private power plant. With gas fueled private power plant, the loss from poor electricity supply can be eliminated. Furthermore, gas fuel is also more affordable and environmental friendly than oil fuel.
Usaha ketenagalistrikan berbasis gas bumi dilakukan melalui kerjasama dengan perusahaan pengembang properti, penyedia listrik swasta, pengelola gedung, maupun pelanggan industri dan komersial pengguna listrik. Pembangkit listrik dapat menggunakan gas turbine maupun gas engine.
Gas fuel based electricity business is commenced under a partnership with property developer company, private electricity provider, building management as well as industry and commercial segment electricity users. The power plant can also utilize gas turbine or gas engine.
86
Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Gagas Energi Indonesia
Analisa Dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Dan Lingkungan Corporate Social And Environment Responsibility
Laporan Keuangan Financial Statement
Selain energi listrik, Gagas juga menawarkan energi panas dan energi dingin dari hasil proses pemanfaatan gas buang (co-generation/tri-generation) dari pembangkit listrik. Hal ini dapat lebih menghemat biaya energi.
Besides electricity power, Gagas also offers hot and cold energy from the result of co-generation/tri generation harnessing process from the power plant. This will reduce energy cost.
Prospek Usaha Pengolahan Gas
Gas Processing Business Process
Menyadari bahwa nilai tambah gas bumi dapat ditingkatkan jika diproses dengan teknologi yang tepat guna, maka Gagas juga akan mulai memasuki usaha pengolahan gas, melalui kerjasama maupun penyertaan dalam gas processing plant dan petrochemical plant yang berbasis gas bumi. Dengan usaha ini, Gagas dapat memperoleh manfaat dari produk turunan gas bumi seperti LPG dan kondensat, serta dari produk petrokimia seperti urea, formaldehyde, DME, dan produk turunan amonia maupun produk turunan methanol lainnya.
Considering the added value of natural gas can be enhanced if processed with effective technology, the Company will start the business of gas processing through cooperation and investment in Gas Processing Plant. For this effort, the Company can obtain benefits from natural gas productderivates , such as LPG, condensate as well as from petrochemical products namely urea, formaldehyde, DME and ammonia subsidiary product and other methanol subsidiary products.
FOTO CLUSTER TAMBAK AJI
Location : Pressure Reducing Station (PRS) CNG Cluster Tambak Aji, Semarang
87
Kilas Kinerja 2014 2014 Performance Highlight
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profiles
Strategi Perusahaan Corporate Strategy
1. Analisa Kerja Operasi:
1. Analysis of Operational Performance
a. Kinerja Pasokan Realisasi pasokan tahun 2014 untuk wilayah Jawa Bagian Barat, Jawa Bagian Timur dan Sumatera Bagian Utara telah mencapai volume sebesar 22.835,5954 BBTU atau meningkat sekitar 9% dibandingkan tahun 2013 dengan volume 21.035,2542 BBTU. Volume tersebut terdiri dari pasokan gas pipa, pasokan CNG industri, dan pasokan CNG transportasi.
a. Gas Supply Performance In 2014, realization of gas supply for Western part of Java, Eastern part of Java and Northern part of Sumatera has reached to 22,835.5954 BBTU or an increase of by 9% from 2013 with volume of 21,035.2542 BBTU. The volume comprises of gas pipeline supply, industrial CNG supply and transportation CNG supply.
Kenaikan pasokan pada tahun 2014 terjadi karena terdapat kenaikan pasokan gas pipa sebesar 9%. Volume pasokan gas pipa pada tahun 2014 sebesar 22.723,9156 BBTU.
The increase booked in 2014 was driven by 9% growth of gas pipeline supply. In 2014, the gas pipeline supply volume achieved 22,723.9156 BBTU.
Volume pasokan CNG Industri pada tahun 2014 sebesar 57,8189 BBTU atau mengalami penurunan sebesar 59% jika dibandingkan dengan pasokan CNG Industri pada tahun 2013. Penurunan pasokan CNG industri pada tahun 2014 tersebut diakibatkan karena adanya penurunan penjualan.
In 2014, volume of Industry CNG supply was 57.8189 BBTU or a decrease of by 59% if compared with industry CNG supply in 2013. Decrease in industry CNG supply occurred in 2014 was due to a decline in sales.
Volume pasokan CNG Transportasi pada tahun 2014 sebesar 53,8609 BBTU atau mengalami kenaikan sebesar 1.145% jika dibandingkan dengan pasokan CNG Transportasi pada tahun 2013.
Meanwhile, in 2014, Volume of Transportation CNG supply reached 53.8609 BBTU or grew by 1,145% when compared with Transportation CNG supply achieved in 2013.
Volume Pasokan Gas Pipa Per Wilayah/Volume of Pipeline Gas Supply by Region Realisasi Volume Pasokan (BBTU) 2014/ Realization of Supply Volume (BBTU) 2014
Kontribusi (%)/ Contribution (%)
Realisasi Volume Pasokan (BBTU) 2013 / Realization of Supply Volume (BBTU) 2013
Kontribusi (%)/ Contribution (%)
Realisasi Volume Pasokan (BBTU) 2012 / Realization of Supply Volume (BBTU) 2012
Kontribusi (%)/ Contribution (%)
Jawa Bagian Barat
4.143,7984
18,23
4.913,7873
23,52
1.463,7935
42,17
Western part of Java
Jawa Bagian Timur
12.168,4024
53,55
10.037,2421
48,05
1.369,5044
39,45
Eastern part of Java
6.411,7148
28,22
5.938,9667
28,43
6.382,236
18,38
Northern part of Sumatera
22.723,9157
100,00
20.889,9961
100,00
3.471,5215
Wilayah
Sumatera Bagian Utara Total
88
Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Gagas Energi Indonesia
Area
100,00 Total
Analisa Dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Dan Lingkungan Corporate Social And Environment Responsibility
Laporan Keuangan Financial Statement
Volume Pasokan CNG Industri Per Wilayah/Volume of CNG Industry Supply by Region Realisasi Volume Pasokan (BBTU) 2014/ Realization of Supply Volume (BBTU) 2014
Jawa Bagian Barat Jawa Bagian Timur
Wilayah
Sumatera Bagian Utara Total
Kontribusi (%)/ Contribution (%)
Realisasi Volume Pasokan (BBTU) 2013 / Realization of Supply Volume (BBTU) 2013
5,7613
9,96
52,0576
Kontribusi (%)/ Contribution (%)
Realisasi Volume Pasokan (BBTU) 2012 / Realization of Supply Volume (BBTU) 2012
Kontribusi (%)/ Contribution (%)
-
-
-
-
90,04
140,9310
100,00
7,4971
-
-
-
-
-
57,8189
100,00
140,9310
100,00
7,4971
Area
Western part of Java
100,00 Eastern part of Java -
Northern part of Sumatera
100,00 Total
Volume Pasokan CNG Transportasi Per Wilayah/Volume of CNG Transportation Supply by Region Realisasi Volume Pasokan (BBTU) 2014/ Realization of Supply Volume (BBTU) 2014
Kontribusi (%)/ Contribution (%)
Realisasi Volume Pasokan (BBTU) 2013 / Realization of Supply Volume (BBTU) 2013
53,8609
100,00
Jawa Bagian Timur
-
Sumatera Bagian Utara
Wilayah
Jawa Bagian Barat
Total
Kontribusi (%)/ Contribution (%)
Realisasi Volume Pasokan (BBTU) 2012 / Realization of Supply Volume (BBTU) 2012
Kontribusi (%)/ Contribution (%)
4,3271
100,00
-
-
-
-
-
-
- Eastern part of Java
-
-
-
-
-
-
53,8609
100,00
4,3271
100,00
-
- Total
Area
Western part of Java
Northern part of Sumatera
b. Kinerja Penjualan
b. Sales Performance
Realisasi volume penjualan tahun 2014 untuk wilayah Jawa Bagian Barat, Jawa Bagian Timur dan Sumatera Bagian Utara tercatat sebesar 22.701,9789 BBTU atau meningkat sekitar 10% dibandingkan tahun 2013. Volume penjualan tersebut terdiri dari penjualan gas pipa sebesar 22.596,1261 BBTU, penjualan CNG untuk sektor industri sebesar 54,6844 BBTU dan transportasi sebesar 51,1684 BBTU atau 1.504.350,96 LSP.
In 2014, realization of sales volume for Western part of Java, Eastern part of Java, Northern part of Sumatera was booked at 22,701.9789 BBTU or increased by 10% from 2013. The sales volume comprises of gas pipe sales of 22,596.1261 BBTU, CNG sales for industry sector of 54.6844 BBTU and transportation of 51.1684 BBTU or 1,504,350.96 LSP.
Di tahun 2014, Gagas telah melayani konsumen niaga CNG sektor transportasi dengan rata-rata per hari sebanyak 2.000 pelanggan, sedangkan untuk sektor industri sebanyak 6 pelanggan. Di samping itu Gagas juga melayani 290 pelanggan
In 2014, Gagas has served CNG commercial consumer in transportation sector with daily average of 2,000 customers, and for industry sector covered 6 customers. In addition, Gagas also served 290 industrial customers through gas pipeline across Western part of Java, Eastern part of Java and Northern part of Sumatera.
89
Kilas Kinerja 2014 2014 Performance Highlight
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profiles
Strategi Perusahaan Corporate Strategy
industri melalui gas pipa yang tersebar di wilayah Jawa Bagian Barat, Jawa Bagian Timur dan Sumatera Bagian Utara.
Volume Penjualan Gas Pipa Per Wilayah/Volume of Pipeline Gas Sales by Region Realisasi Volume Penjualan (BBTU) 2014/ Realization of Sales Volume (BBTU) 2014
Kontribusi (%)/ Contribution (%)
Jawa Bagian Barat
4.109,8661
Jawa Bagian timur
12.163,8591
Wilayah
Sumatera Bagian Utara Total
Realisasi Volume Penjualan (BBTU) 2013/ Realization of Sales Volume (BBTU) 2013
Kontribusi (%)/ Contribution (%)
Realisasi Volume Penjualan (BBTU) 2012/ Realization of Sales Volume (BBTU) 2012
18,51
4.886,2725
23,39
1.453,6320
41,60 Western part of Java
53,25
10.030,8455
48,22
1.369,5044
39,20 Eastern part of Java
6.322,4009
28,24
5.908,1444
28,39
6.704,973
22.596,1261
100,00
20.825,2624
100,00
3.493,6338
Kontribusi (%)/ Contribution (%)
Area
Northern part of Sumatera
19,20
100,00 Total
Volume Penjualan CNG Industri Per Wilayah/Sales Volume of CNG Industry by Region Realisasi Volume Penjualan (BBTU) 2014/ Realization of Sales Volume (BBTU) 2014
Kontribusi (%)/ Contribution (%)
Realisasi Volume Penjualan (BBTU) 2013/ Realization of Sales Volume (BBTU) 2014
Kontribusi (%)/ Contribution (%)
Realisasi Volume Penjualan (BBTU) 2012/ Realization of Sales Volume (BBTU) 2014
Jawa Bagian Barat
4,9437
9,04
3,2990
2,29
-
Jawa Bagian timur
49,7407
90,96
140,4457
97,71
7,3958
-
-
-
-
-
54,6844
100,00
143,7447
100,00
7,3958
Wilayah
Sumatera Bagian Utara Total
Kontribusi (%)/ Contribution (%)
Area
- Western part of Java 100,00 Eastern part of Java -
Northern part of Sumatera
100,00 Total
Volume Penjualan CNG Transportasi Per Wilayah/Sales Volume of CNG Transportation by Region Realisasi Volume Penjualan (BBTU) 2014/ Realization of Supply Volume (BBTU) 2014
Jawa Bagian Barat
Kontribusi (%)/ Contribution (%)
Realisasi Volume Penjualan (BBTU) 2013/ Realization of Supply Volume (BBTU) 2013
Kontribusi (%)/ Contribution (%)
Realisasi Volume Penjualan (BBTU) 2012/ Realization of Supply Volume (BBTU) 2012
51,1684
100,00
-
-
-
- Western part of Java
Jawa Bagian timur
-
-
-
-
-
- Eastern part of Java
Sumatera Bagian Utara
-
-
-
-
-
-
51,1684
100,00
-
-
-
- Total
Wilayah
Total
Kontribusi (%)/ Contribution (%)
Area
Northern part of Sumatera
Jumlah Pelanggan Gas Pipa Per Wilayah/Total Customers of Pipeline Gas by Region Jumlah Pelanggan 2014/Total Customers 2014
Kontribusi (%)/ Contribution (%)
Jumlah Pelanggan 2013/Total Customers 2013
Kontribusi (%)/ Contribution (%)
Jumlah Pelanggan 2012/Total Customers 2012
Jawa Bagian Barat
247
85,17
224
86,31
100
Jawa Bagian timur
42
14,48
35
13,31
8
7,34 Eastern part of Java
Sumatera Bagian Utara
1
0,35
1
0,38
1
0,92
290
100,00
260
100,00
109
Wilayah
Total
90
Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Gagas Energi Indonesia
Kontribusi (%)/ Contribution (%)
Area
91,74 Western part of Java
Northern part of Sumatera
100,00 Total
Analisa Dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Dan Lingkungan Corporate Social And Environment Responsibility
Laporan Keuangan Financial Statement
c. Aspek Pemasaran dan Promosi
c. Marketing and Promotion
Potensi Pasar Dalam mengembangkan usahanya, Gagas bergerak dalam beberapa sektor usaha yaitu: 1. Penyaluran gas bumi melalui pipa 2. Penyaluran gas bumi sektor transportasi dengan moda CNG 3. Penyaluran gas bumi sektor industri dengan moda CNG 4. Pengembangan usaha kelistrikan
Market Potential In developing its business, Gagas runs several business sectors: 1. Gas distribution through pipeline 2. Gas distribution for transportation sector via CNG modes 3. Gas distribution for industry sector via CNG modes 4. Electricity business development
Gambaran Potensi Pasar untuk sektor transportasi di Indonesia
Illustration of Market Potential for Transportation Sector in Indonesia
Total NGV : 2,550 units Gas Supply: 2,659 billion m³ Natural Gas Proven Reserve (m2)
While Indonesia is a country known having the largest gas supply in Asia with approximately 2,659 billion m³, it still records BBG harnessing with very low NGV across Asia compared with other countries with smaller gas supply.
Indonesia has one of the biggest gas supply in Asia but still records small amount of NGV from other countries with less significant gas supply with significant NGV harnessing, in contrast.
Iran
Indonesia Malaysia
Private Car
Truck
India
Australia
Pakistan Thailand
South Korea Japan
Motorcycle
China
Bus
Public Transport & Taxi
Bangladesh
Pakistan with more than 2.3 million units vehicle and 793 million m³ gas supply is a country with the largest NGV amount worldwide.
Opportunity for motor vehicle conversion mainly public transportation in Indonesia is widely open especially on city transportation and taxi fleets.
Total NGV Vehicle : 2,550 units
91
Kilas Kinerja 2014 2014 Performance Highlight
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profiles
Strategi Perusahaan Corporate Strategy
Tingkat populasi kendaraan di Indonesia yang menggunakan bahan bakar minyak bersubsidi cukup banyak, sehingga mengakibatkan anggaran belanja pemerintah untuk sektor bahan bakar minyak sangat besar, maka dibutuhkan alternatif energi yang ramah lingkungan dan memiliki harga yang lebih ekonomis. Hal ini merupakan peluang bagi Gagas untuk dapat mengembangkan CNG bagi sektor transportasi.
Indonesian vehicle population consumes significant number of subsidized oil fuel that burdens Government expenditure for oil fuel sector, that for, environmental friendly and more affordable alternative energy is needed. This becomes an opportunity for Gagas to develop CNG for transportation sector.
Demikian pula halnya dengan pengembangan CNG bagi sektor industri masih cukup menarik, yaitu dengan beberapa segmen pasar yang dapat dikembangkan: 1. Calon pelanggan yang saat ini tidak dapat dilayani oleh pipa gas dikarenakan karena hambatan perijinan, pengembangan infrastruktur dan lainnya 2. Calon pelanggan yang menggunakan LPG dimana harganya lebih tinggi dibanding CNG 3. Calon pelanggan yang menggunakan solar dimana harganya lebih tinggi dibanding CNG dan memiliki sisa pembakaran yang menyebabkan polusi
Similar condition also applied to the development of CNG for industry sector which remained attractive with several potential market segments, including: 1. Customer candidate which is currently not covered by gas pipeline due to several constraints in legal permission, infrastructure development or other issues 2. Customer candidate who consumes LPG with higher price than CNG 3. Customer candidate who consumes diesel fuel with higher price than CNG and having produce combustion residue
Strategi Pemasaran dan Penjualan
Marketing and Sales Strategy
Untuk meningkatkan penjualan gas bumi di seluruh wilayah operasi, Perusahaan berusaha untuk mempertahankan dan meningkatkan pangsa pasar melalui beberapa inisiatif yang antara lain:
To boost gas trading in entire operational area, the Company seeks to maintain and increase market share through following initiatives:
Gas pipa 1. Berkoordinasi dengan PGN dalam melakukan penetrasi penyerapan gas yang akan didistribusikan kepada para pelanggannya 2. Melakukan survei pasar bersama dengan PGN selaku induk organisasi
Gas Pipeline 1. Coordinating with PGN to penetrate gas absorption to be distributed to the customers
Compressed Natural Gas Sektor industri: 1. Melakukan pemetaan dan survei terhadap pasar potensial di seluruh area operasi 2. Melakukan pembangunan beberapa CNG station yang memiliki fungsi hybrid, dapat berfungsi untuk melayani CNG sektor industri dan transportasi 3. Melakukan penjualan CNG langsung kepada masingmasing calon pelanggan 4. Melakukan penjualan CNG dengan mengembangkan penjualan sistem clustering (satu area terdapat beberapa industri) di setiap wilayah operasi
Compressed Natural Gas Industry Sector: 1. Potential market survey and mapping acrross operational area 2. Constructing CNG Station with hybrid function in serving CNG for industry and transportation sectors
92
Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Gagas Energi Indonesia
2. Performing market survey in collaboration with PGN as parent company
3. Performing CNG direct selling to each potential customer 4. Selling CNG by developing clustering sales system (several industries in one area) at every operational area
Analisa Dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Dan Lingkungan Corporate Social And Environment Responsibility
Laporan Keuangan Financial Statement
Location : SPBG Pondok Ungu, Bekasi
Sektor transportasi: 1. Menciptakan pasar potensial dengan menempatkan MRU sebagai awal penetrasi pasar 2. Melakukan pembangunan SPBG swakelola atau dengan bekerjasama dengan pihak ke-3 3. Pada setiap SPBG yang telah dibangun, Perusahaan melakukan promosi dan bekerjasama dengan transportasi umum setempat dengan menyediakan converter kit untuk dipasang pada transportasi umum tersebut dan selanjutnya mewajibkan pelanggan untuk melakukan pengisian pada SPBG tersebut 4. Melakukan kerjasama penjualan dengan badan usaha – badan usaha yang memiliki unit transportasi dalam jumlah banyak dan lokasinya dekat dengan SPBG
Transportation Sector 1. Creating potential market by locating MRU as initial step of market penetration 2. Building private gas station or entering partnership with third parties 3. At every gas station constructed, the Company arranged promotional activity and cooperated with local public transportation by providing converter kit to be installed in the public transportation and later required the customer to refuel at the gas station 4. Performing sales cooperation with several business entities having large numbers of transportation units and located in the gas station neighborhood
93
Kilas Kinerja 2014 2014 Performance Highlight
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profiles
Strategi Perusahaan Corporate Strategy
PERBANDINGAN ANTARA TARGET DENGAN REALISASI TAHUN 2014 DAN PROYEKSI TAHUN 2015 KINERJA OPERASIONAL
COMPARISON OF 2014 TARGET AND REALIZATION AND 2015 PROJECTION OPERATIONAL PERFORMANCE
1. Penjualan gas Trend penjualan gas untuk sektor transportasi pada bulan November 2014 meningkat tajam seiring dengan kenaikan harga BBM. Penjualan CNG industri juga mulai mengalami peningkatan pada bulan November dan Desember 2014, dikarenakan mulai bertambahnya pelanggan baru yang menggunakan CNG.
1. Gas Sales In November 2014, trend of gas sales for transportation sector recorded sharp hike in line with increasing oil fuel price. The industry CNG trading also grew throughout November and December 2014 due to higher number of new customers utilizing CNG.
Realisasi total penjualan gas sampai dengan 31 Desember 2014 adalah 22.701,9789 BBTU atau 60,03% dari target RKAP 2014 (37.818,5900 BBTU). Secara umum penjualan gas total sampai dengan Desember 2014 mengalami peningkatan sebesar 7,17% jika dibandingkan dengan realisasi Desember 2013 (audited).
As of December 31, 2014, total gas sales reached 22,701.9789 BBTU or 60.03% from 2014 Work Plan and Budget Target (37,818.5900 BBTU). In general, as of December 31, 2014, total gas trading experienced 7.17% growth if compared with realization booked in December 2013 (audited).
Kontribusi Penjualan Gas per Segmen Gas pipa : 22.596,1261 BBTU CNG industri : 54,6844 BBTU CNG transportasi : 51,1684 BBTU
Contribution of gas sales by segment Pipeline gas : 22,596.1261 BBTU CNG for industry : 54.6844 BBTU CNG for transportation : 51.1684 BBTU
Realisasi Penjualan Gas per Bulan Desember 2014 / Gas Pipa, CNG Industri & CNG Transportasi (MMBTU) Realization of Gas Trading as of December 2014/ Gas Pipeline, Industry CNG & Transportation CNG (MMBTU)
Pipeline Gas Total Industry CNG Transportation CNG
94
Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Gagas Energi Indonesia
Analisa Dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
2. Realisasi Pembangunan Proyek Realisasi proyek pembangunan SPBG per 31 Desember 2014, total ada 3 SPBG dan 2 MRU yang telah beroperasi, serta 1 SPBG dan 2 MRU yang siap beroperasi.
No.
1.
Status/Status
Kapasitas/ Capacity
SPBG Ketapang Ketapang Gas Station
Beroperasi Mei 2014 Operated in May 2014
0,3 MMSCFD
SPBG Bogor Bogor Gas Station
Beroperasi Juni 2014 Operated in June 2014
0,3 MMSCFD
SPBG Ngagel Ngagel Gas Station
Beroperasi Desember 2014 Operated in December 2014
1,3 MMSCFD
MRU Pluit Pluit MRU
Beroperasi Agustus 2014 Operated in August 2014
0,3 MMSCFD
MRU Aerotrans Aerotrans MRU
Beroperasi Desember 2014 Operated in December 2014
0,3 MMSCFD
SPBG Arimbi – Cilegon Arimbi Gas Station - Cilegon
Siap Beroperasi Ready to be operated
1 MMSCFD
MRU Surabaya Surabaya MRU
Siap Beroperasi Ready to be operated
0,3 MMSCFD
MRU Jakarta Jakarta MRU
Siap Beroperasi Ready to be operated
0,3 MMSCFD
..
3.
..
4.
..
5.
..
6.
..
7.
..
8.
..
Laporan Keuangan Financial Statement
2. Realization of Project Development Realization of gas station development project as of December 31, 2014, covering total of 3 gas station and 2 MRU that have been ready to operate and 1 gas station and 2 MRU that have been ready to operate.
SPBG/Gas Station
..
2.
Tanggung Jawab Sosial Dan Lingkungan Corporate Social And Environment Responsibility
Catatan/Remarks
..
..
..
..
..
..
Kerjasama dengan PT Arimbi Cooperation with PT Arimbi ..
..
Menunggu Lokasi penempatan Waiting for placement location ..
..
Menunggu Lokasi penempatan Waiting for placement location ..
3. Pengoperasian CNG Cluster Tambak Aji Semarang
3. Operation of Tambak Aji CNG Cluster Semarang
CNG cluster merupakan inovasi baru untuk memberikan kebaikan gas bumi kepada pelanggan. CNG cluster dapat memasok 1 (satu) kawasan industri dan atau 1 (satu) kawasan perumahan sekaligus. CNG cluster Tambak Aji telah mulai beroperasi di bulan November 2014, dengan mendistribusikan ke pelaku industri dan rumah tangga di sekitar kawasan industri tersebut yang kini dapat menggunakan gas bumi.
CNG Cluster is a new innovation to distribute natural gas benefit to the customers. CNG cluster has a capacity to supply 1 (one) industrial zone and 1 (one) residential area, at the same time. Tambak Aji CNG cluster has commenced operation in November 2014 by distributing to industry and household customers in the industrial zone neighborhood who are now able to harness natural gas.
Proyeksi Tahun 2015
2015 Projection
Di tahun 2015, Perusahaan mentargetkan pendapatan bersih (laba) sebesar USD16 juta dengan merealisasikan penjualan gas sebesar 27.000 bbtu. Beberapa inisiatif pengembangan telah teridentifikasi sebagai investasi seperti pengembangan jaringan gas pipa pada kawasan tertutup, pengembangan usaha CNG industri dan transportasi dengan membangun 12 SPBG transportasi dan 4 unit SPBG hybrid serta pengembangan usaha kelistrikan, khususnya untuk memenuhi kebutuhan pelanggan industri.
In 2015, the Company set nett income target to USD16 million by achieving gas trading to 27,000 BBTU. Several development initiatives which have been identified as investments are namely gas pipeline development in restricted area, industry and transportation CNG business development by building 12 transportation gas station and 4 units hybrid gas station as well as developing electricity business, mainly to supply demand of industry customers.
95
Kilas Kinerja 2014 2014 Performance Highlight
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profiles
Strategi Perusahaan Corporate Strategy
Profitabilitas/Profitability Pendapatan Neto
Laba Operasi
Laba Tahun Berjalan
Net Revenues
Operating Profit
Profit for The Year
dalam ribu USD in thousand USD
dalam ribu USD in thousand USD
da
dalam ribu USD in thousand USD da
da
229.283,67
18.011,90 16.592,04
217.663,99
41.706,61
2013
2014
2012
12.548,91
1.926,70
2.789,46
2012
11.977,54
2013
2014
2012
2013
2014
Analisa Kinerja Keuangan Financial Performance Analysis Di tahun 2014, kinerja keuangan Gagas mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2013. Pembahasan dan analisis kinerja keuangan berikut ini mengacu pada laporan keuangan Gagas yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Purwantono, Suherman & Surja (A Member of Ernst & Young International).
In 2014, the Company’s financial performance recorded an improvement from 2013. Following financial performance discussion and analysis refers to the Company’s Financial Statements for the year ended on December 31, 2014 and 2013 audited by Purwantono, Suherman & Surja (A Member of Ernst & Young International) Public Accountant Office.
Pada tahun 2014 perolehan laba tahun berjalan sebesar USD12,55 juta mengalami peningkatan 4,77% dibandingkan tahun 2013. Faktor yang mempengaruhi peningkatan laba tahun berjalan antara lain disebabkan karena ada peningkatan penjualan, peningkatan pendapatan keuangan, dan penurunan rugi selisih kurs.
In 2014, realization of profit for the year booked USD12.55 million or 4.77% increase from 2013. The underlying factors of rise in profit for the year were due to increase in sales, financial revenue and decrease in loss on foreign exchange.
96
Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Gagas Energi Indonesia
Analisa Dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Dan Lingkungan Corporate Social And Environment Responsibility
2014 Diaudit/ Audited
Keterangan
2013 Diaudit/ Audited
2012 Diaudit/ Audited
Description
Statement of Comprehensive Income (In Thousand USD)
Laba Rugi Komprehensif (Dalam Ribu USD) Pendapatan Neto
Laporan Keuangan Financial Statement
229.283,67
217.663,99
(206.704,83)
(196.597,63)
Laba Bruto
22.578,84
21.066,36
Beban Operasi (Diluar Depresiasi dan Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai)
(5.335,64)
(3.081,23)
(2.118,11)
Beban Depresiasi dan Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai
(1.013,73)
(153,95)
(16,08)
362,57
180,72
16.592,04
18.011,90
2.789,46 Operating Profit
(280,49)
(1.984,16)
(265,22) Loss on Foreign Exchange
474,09
263,55
Beban Pokok Pendapatan
Pendapatan (beban) Lain-Lain Laba Operasi Rugi Selisih Kurs Pendapatan (Beban) Keuangan
41.706,61 Net Revenues (36.782,96) Cost of Revenues 4.923,65 Gross Profit Operating Expense (Net of Depreciation and Provision for Impairment Losses Depreciation and Provision for Impairment Losses Expenses
- Other Income (Expenses)
142,27 Finance Income (Cost)
Laba Sebelum Manfaat (Beban) Pajak
16.785,64
16.291,29
2.666,51 Profit Before Tax Benefit (Expense)
Manfaat (Beban) Pajak - Neto
(4.236,73)
(4.313,75)
(739,81) Tax Benefit (Expense) - Net
Laba Tahun Berjalan
12.548,91
11.977,54
1.926,70 Profit for The Year
(10,14)
-
12.538,77
11.977,54
Pendapatan Komprehensif Lain Total Laba Komprehensif Tahun Berjalan
- Other Comprehensive Income 1.926,70 Total Comprehensive Income for The Year
Pendapatan Neto
Net Revenues
Pada tahun 2014 pendapatan Perusahaan mengalami peningkatan sebesar 5,34% dibandingkan tahun 2013. Peningkatan pendapatan ini merupakan hasil dari niaga gas pipa dan CNG transportasi yang per segmennya berkontribusi atas volume sebesar 22.596,1261 BBTU dan 51,1684 BBTU.
In 2014, revenue booked 5.34% growth from 2013. The increase in revenue was driven by gas pipeline and transportation CNG trading which by segment contributed on total volume of 22,596.1261 BBTU and 51.1684 MMBTU, respectively.
Tabel Pendapatan/Table of Revenue Segmen Usaha
2014 (Ribu USD Thousand USD)
Kontribusi Contribution (%)
2013 (Ribu USD Thousand USD)
Kontribusi Contribution (%)
2012 (Ribu USD Thousand USD)
Niaga Gas Pipa
227.965,25
99,43
215.383,16
98,95
41.591,98
Niaga CNG Industri
926,19
0,40
2.248,79
1,03
114,63
Niaga CNG Transportasi
392,23
0,17
32,04
0,02
-
229.283,67
100,00
217.663,99
100,00
41.706,61
Total
Pendapatan Usaha Per Segmen Pendapatan usaha sebesar USD229,28 juta merupakan pendapatan niaga gas pipa, CNG industri, dan CNG transportasi yang tersebar di beberapa wilayah yaitu Jawa Bagian Barat, Jawa Bagian Timur dan Sumatera Bagian Utara. Pendapatan niaga gas pipa di wilayah Jawa Bagian Barat mengalami penurunan sebesar 10,05%. Hal ini disebabkan penurunan jumlah volume kontrak pelanggan dan terdapat beberapa pelanggan yang berhenti berlangganan. Untuk pendapatan niaga gas pipa di wilayah Jawa Bagian Timur dan Sumatera Bagian Utara mengalami peningkatan sebesar 16,23%.
Kontribusi Contribution (%)
Bussines Line
99,73 Pipeline Gas Trading 0,27 CNG Industry Trading - CNG Transportation Trading 100,00 Total
Revenue by Segment Revenue amounted to USD229.28 million attributable to gas pipeline, industry CNG and transportation CNG trading across several regions including Western part of Java, Eastern part of Java and Northern part of Sumatera. Hence, the revenue from gas pipeline trading in Western part of Java decreased by 10.05%. This was driven by decrease in customer contract volume and numbers of customers who ended their contracts. On the other hand, revenue from gas pipelines trading in Eastern part of Java and Northern part of Sumatera increased by 16.23%.
97
Kilas Kinerja 2014 2014 Performance Highlight
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profiles
Strategi Perusahaan Corporate Strategy
Tabel Pendapatan Usaha Per Segmen/ Table of Revenue by Segment Wilayah
2014 (Ribu USD Thousand USD)
Kontribusi Contribution (%)
2013 (Ribu USD Thousand USD)
Kontribusi Contribution (%)
2012 (Ribu USD Thousand USD)
76.570,41
33,40
85.128,12
39,11
24.577,42
75,91
0,03
-
-
-
- CNG Industry
392,23
0,17
32,04
0,01
-
- CNG Transportation
96.818,37
42,23
80.230,16
36,86
11.087,76
850,29
0,37
2.248,79
1,04
114,63
-
-
-
-
-
Kontribusi Contribution (%)
Jawa Bagian Barat Gas Pipa
Western part of Java
CNG Industri CNG Transportasi
58,93 Pipeline Gas
Jawa Bagian Timur Gas Pipa
Eastern part of Java
CNG Industri CNG Transportasi
26,59 Pipeline Gas 0,27 CNG Industry - CNG Transportation
Sumatera Bagian Utara Gas Pipa
Area
Northern part of Sumatera 54.576,46
23,80
50.024,88
22,98
5.926,80
CNG Industri
-
-
-
-
-
- CNG Industry
CNG Transportasi
-
-
-
-
-
- CNG Transportation
229.283,67
100,00
217.663,99
100,00
41.706,61
Total
Pendapatan dari Pihak-pihak Berelasi Pendapatan dari pihak berelasi merupakan pendapatan yang diperoleh dari kegiatan usaha niaga gas bumi dengan PGN di wilayah Jawa Bagian Barat dan Jawa Bagian Timur serta pendapatan atas pemakaian fuel gas oleh PT Transportasi Gas Indonesia di wilayah Sumatera Bagian Utara.
Pihak Berelasi/ Related Parties
PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk
100,00 Total
Revenue from Related Parties Revenue from related parties was attributable to revenue from gas trading business with PGN in Western part of Java and Eastern part of Java as well as revenue gained from fuel gas consumption by PT Transportasi Gas Indonesia in Northern part of Sumatera.
2014 (Ribu USD Thousand USD)
Kontribusi Contribution (%)
2013 (Ribu USD Thousand USD)
Kontribusi Contribution (%)
2012 (Ribu USD Thousand USD)
Kontribusi Contribution (%)
41.893,76
99,96
38.403,59
99,97
8.946,83
99,98
16,79
0,04
12,15
0,03
1,29
0,02
41.910,55
100,00
38.415,74
100,00
8.948,12
100,00
PT Transportasi Gas Indonesia Total
14,21 Pipeline Gas
Beban Pokok Pendapatan
Cost of Revenue
Pada tahun 2014 beban pokok pendapatan mengalami peningkatan sebesar 5,14% dibandingkan tahun 2013. Beban pokok pendapatan merupakan pembelian gas dari para pemasok dan beban transportasi gas.
In 2014, Cost of revenue experienced 5.14% increase from 2013. The Cost of revenue was attributable to gas purchase from supplier and expense of the gas transportation.
Tabel Beban Pokok Pendapatan/ Table of Cost of Revenue Keterangan
Pihak Ketiga PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk PT Transportasi Gas Indonesia Total
98
2014 (Ribu USD Thousand USD))
Kontribusi Contribution (%)
2013 (Ribu USD Thousand USD)
Kontribusi Contribution (%)
2012 (Ribu USD Thousand USD)
61.172,09
29,63
58.142,07
29,58
12.259,46
33,33 Third Parties
144.395,28
69,82
137.326,47
69,85
24.368,82
66,25
1.137,46
0,55
1.129,09
0,57
154,68
206.704,83
100,00
196.597,63
100,00
36.782,96
Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Gagas Energi Indonesia
Kontribusi Contribution (%)
Description
PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk
0,42 PT Transportasi Gas Indonesia 100,00 Total
Analisa Dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Dan Lingkungan Corporate Social And Environment Responsibility
Laporan Keuangan Financial Statement
Laba Bruto
Gross Profit
Pada tahun 2014 laba bruto yang diperoleh Gagas adalah sebesar USD22,58 juta atau mengalami peningkatan 7,18% dibandingkan tahun 2013.
In 2014, the Company’s earned gross profit amounted to USD22.58 million or 7.18% higher than 2013.
Beban Operasi
Operating Expense
Beban operasi Gagas terdiri dari 2 (dua) kelompok biaya, yaitu beban distribusi dan transportasi dan beban umum dan administrasi. Masing-masing kelompok biaya memiliki 5 (lima) elemen biaya, terdiri dari beban pekerja, beban material, beban jasa pihak ketiga, beban alokasi, dan beban umum.
The Company’s classifies Operating expense in 2 (two) groups of distribution and transportation expense and general and administrative expense. Each of expense group has 5 (five) expense consist of employee expense, material expense, third party expense, allocation expense and general expense.
Pada tahun 2014 beban operasi Gagas sebesar USD6,34 juta atau mengalami peningkatan 96,25% dibandingkan tahun 2013. Hal ini disebabkan oleh peningkatan beban material sebesar 184,50%, beban pihak ketiga sebesar 121,04%, dan beban alokasi sebesar 558,48% dibandingkan tahun 2013. Peningkatan atas beban material dan beban jasa pihak ketiga ini disebabkan oleh kenaikan beban operasional CNG transportasi yang telah beroperasi di beberapa wilayah yaitu, SPBG Pondok Ungu, SPBG PGN Kantor Pusat, SPBG PGN Area Bogor, SPBG Ngagel, dan 5 unit MRU. Peningkatan beban alokasi terutama disebabkan oleh penambahan aset dalam niaga CNG transportasi dan industri.
In 2014, the Company recorded operational expense at USD6.34 million or increased by 96.25% from 2013. The increase in operating expense was driven by 184.50% increase in material expense, 121.04% increase in third party expense and 558.48% increase in allocation expense compared to the year 2013. The increase in material and third party expenses were driven by increasing operational cost of CNG Transportation consisting of SPBG Pondok Ungu, SPBG PGN Kantor Pusat, SPBG PGN Area Bogor, SPBG Ngagel, dan 5 units MRU. In addition, increasing of allocation expense was mainly due to additional assets in transportation and industry CNG trading.
Tabel Beban Usaha/ Table of Operating Expense Keterangan
2014 (Ribu USD USD Thousand)
Kontribusi Contribution (%)
2013 (Ribu USD USD Thousand)
Kontribusi Contribution (%)
2012 (Ribu USD USD Thousand)
Kontribusi Contribution (%)
Beban Distribusi dan Transportasi
Description
Distribution and Transportation Expenses
Beban Pekerja
891,58
14,04
288,99
8,93
Beban Material
114,03
1,80
11,44
0,35
7,78
Beban Jasa Pihak Ketiga
483,00
7,61
95,39
2,95
21,07
0,99 Third Party Expense
Beban Alokasi
979,99
15,43
126,81
3,92
0,45
0,02 Allocation Expense
Beban Umum
499,59
7,87
164,08
5,07
87,08
2.968,19
46,75
686,71
21,22
336,69
Total Beban Distribusi dan Transportasi
220,31
10,32 Employee Expense 0,36 Material Expense
4,08 General Expense 15,77
Beban Umum dan Administrasi Beban Pekerja
Total Distribution and Transportation Expenses General and Administrative Expenses
1.695,20
26,70
1.559,52
48,21
1.037,94
146,00
2,30
79,96
2,47
45,51
2,13 Material Expense
1.139,91
17,95
638,82
19,75
612,10
28,68 Third Party Expense
Beban Alokasi
33,74
0,53
27,14
0,84
15,62
0,73 Allocation Expense
Beban Umum
366,32
5,77
243,03
7,51
86,34
4,05 General Expense
Total Beban Umum dan Administrasi
3.381,17
53,25
2.548,47
78,78
1.797,51
Total Beban Operasi
6.349,36
100,00
3.235,18
100,00
2.134,20
Beban Material Beban Jasa Pihak Ketiga
48,64 Employee Expense
84,23
Total General and Administrative Expenses
100,00 Total Operating Expense
99
Kilas Kinerja 2014 2014 Performance Highlight
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profiles
Strategi Perusahaan Corporate Strategy
Laba Operasi
Operating Profit
Pada tahun 2014, Gagas menghasilkan laba operasi sebesar USD16,60 juta atau mengalami penurunan 7,88% dibandingkan tahun 2013. Hal ini disebabkan karena adanya peningkatan beban operasi akibat telah beroperasinya niaga CNG transportasi dan industri di Jawa Bagian Barat dan Jawa Bagian Timur. Peningkatan biaya operasi ini menyebabkan penurunan laba operasi tahun berjalan.
In 2014, the Company booked operating income at USD16.60 million or 7.88% decrease from 2013. This was due to additional operation expense after the commencement of transportation and industry CNG operation in Western part of Java and Eastern part of Java. The increase in operation expense triggered a decrease in operating profit for the year.
Laba Tahun Berjalan
Profit for The Year
Pada tahun 2014, Gagas menghasilkan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham sebesar USD12,55 juta atau mengalami peningkatan 4,77% dibandingkan tahun 2013. Laba tahun berjalan meningkat antara lain karena adanya peningkatan penjualan, peningkatan pendapatan keuangan, dan penurunan rugi selisih kurs.
In 2014, Gagas booked profit for the year attributable to shareholders amounting to USD12.55 million or 4.77% higher than 2013. The increase in profit for the year was due to increase in sales volume, increase in financial income and decrease in loss on foreign exchange.
Total Laba Komprehensif Tahun Berjalan
Total Comprehensive Income for The Year
Total laba komprehensif tahun berjalan sebesar USD12,54 juta mengalami peningkatan sebesar 4,69% dibandingkan tahun 2013. Hal ini disebabkan adanya pendapatan komprehensif lain yang mengalami peningkatan sebesar 100% dibandingkan tahun 2013. Hal ini dikarenakan Gagas baru melakukan perhitungan imbalan kerja dengan menggunakan jasa aktuaris.
Total comprehensive income for the year amounted to USD12.54 million or increased by 4.69% compared to 2013. This was driven by other comprehensive income recorded 100% increase from 2013. It was due to the Company has started to apply employee benefit calculation by hiring actuarial service.
Kinerja Posisi Keuangan (dalam Ribu USD)/Statement of Financial Position (in Thousand USD) Keterangan
2014 (Diaudit/Audited)
2013 (Diaudit/ Audited)
Aset Lancar
59.999,25
36.564,48
2012 (Diaudit/ Audited)
Description
27.213,96 Current Assets
Aset Tidak Lancar
12.693,39
6.077,27
Total Aset
72.692,64
42.641,75
27.388,73 Total Assets
Liabilitas Jangka Pendek
42.068,48
24.717,76
21.598,86 Current Liabilities
Liabilitas Jangka Panjang Total Liabilitas Modal Saham
560,27
398,87
42.628,75
25.116,63
21.841,14 Total Liabilities 3.828,75 Capital Stock
3.828,75
3.828,75
26.245,28
13.696,37
(10,14)
-
Ekuitas-Neto
30.063,89
17.525,12
Total Liabilitas dan Ekuitas
72.692,64
42.641,75
Saldo Laba Komponen Ekuitas Lainnya
100
174,77 Non -Current Assets
Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Gagas Energi Indonesia
242,28 Non-Current Liabilities
1.718,84 Retained Earnings - Other Components of Equity 5.547,59 Equity-Net 27.388,73 Total Liabilities and Equity
Analisa Dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Dan Lingkungan Corporate Social And Environment Responsibility
Laporan Keuangan Financial Statement
Aset
Assets
Total aset Gagas mengalami peningkatan sebesar 70,47% atau setara dengan USD30,05 juta dibandingkan tahun 2013. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh kenaikan aset lancar sebesar USD23,43 juta.
Total assets of the Company recorded 70.47% increase or amounted to USD30.05 million compared to 2013. The increase was driven by USD23.43 million increase in current assets.
Komposisi Aset Lancar Aset lancar terdiri dari kas dan setara kas, deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya, piutang usaha, piutang lain-lain, dan uang muka jatuh tempo dalam waktu satu tahun. Total aset lancar mengalami peningkatan 64,09% atau setara dengan USD23,43 juta dibandingkan tahun 2013.
Composition of Current Assets Current Assets consists of cash and cash equivalents, restricted time deposits, trade receivables, other receivables, and current maturities of expenses. Total current assets booked 64.09% growth or amounted to USD23.43 million compared to 2013.
Tabel Komposisi Aset lancar/ Table of Current Assets Composition Keterangan
Kas dan Setara Kas Deposito Berjangka yang Dibatasi Penggunaannya Piutang Usaha Piutang Lain-lain Uang Muka Jatuh Tempo Dalam Waktu Satu Tahun Total Aset lancar
2014 (Ribu USD Thousand USD)
Kontribusi Contribution (%)
2013 (Ribu USD Thousand USD)
Kontribusi Contribution (%)
2012 (Ribu USD Thousand USD)
35.155,29
58,60
14.629,20
40,00
3.617,71
13,29 Cash and Cash Equivalents
-
-
-
-
7.823,34
28,75
21.822,86
36,38
21.839,19
59,73
15.765,58
57,93 Trade Receivabes
2.223,90
3,70
55,34
0,15
7,33
0,03 Other Receivables
797,2
1,32
40,75
0,11
-
59.999,25
100,00
36.564,48
99,99
27.213,96
Komposisi Kas dan Setara Kas Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan deposito. Pada tahun 2014 terjadi peningkatan kas dan setara kas sebesar 140,30% atau setara dengan USD20,53 juta. Hal ini terutama disebabkan oleh kenaikan kas dan setara kas akibat dari penarikan pinjaman pemegang saham (PGN) sebesar USD20,00 juta.
Kontribusi Contribution (%)
-
Description
Restricted Time Deposits
Current Maturities of Expenses
100,00 Total Current Assets
Composition of Cash and Cash Equivalents Cash and cash equivalents consists of cash, banks and deposits. In 2014, cash and cash equivalents booked 140.30% increase or amounted to USD20.53 million. This was mainly driven by increase in cash and cash equivalents after withdrawal of shareholders loan (PGN) amounted to USD20.00 million.
Tabel Komposisi Kas dan Setara Kas/ Table of Cash and Cash Equivalents Composition 2014 (Ribu USD Thousand USD)
Kontribusi Contribution (%)
2013 (Ribu USD Thousand USD)
Kontribusi Contribution (%)
2012 (Ribu USD Thousand USD)
Kontribusi Contribution (%)
0,09
0,01
0,01
0,00
0,13
-
Bank IDR
3.862,93
10,98
1.367,99
9,35
121,52
Bank USD
25.665,26
73,00
5.467,28
37,37
1.944,87
53.76 Bank USD
Deposito
5.627,01
16,01
7.793,92
53,28
1.551,19
42.88 Time Deposit
35.155,29
100,00
14.629,20
100,00
3.617,71
Keterangan
Kas
Total Kas dan Setara Kas
Description
Cash
3.36 Bank IDR
100.00 Total Cash and Cash Equivalents
101
Kilas Kinerja 2014 2014 Performance Highlight
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profiles
Komposisi Piutang Usaha Piutang usaha Gagas terdiri dari piutang usaha gas pipa dan piutang usaha CNG. Total piutang usaha mengalami penurunan 0,07% atau setara dengan USD16,33 ribu dibandingkan tahun 2013. Hal ini disebabkan oleh penurunan volume penjualan CNG industri.
Strategi Perusahaan Corporate Strategy
Composition of Trade Receivables The Company’s trade receivables consists of trade receivables from pipeline gas and CNG . Total trade receivables was decreased 0.07% or amounted USD16.33 thousand compared to 2013. This was driven by a decrease in industry CNG sales volume.
Tabel Komposisi Piutang Usaha/ Table of Trade Receivables Composition Keterangan
Piutang Usaha Gas Pipa
2014 (Ribu USD Thousand USD)
Kontribusi Contribution (%)
2013 (Ribu USD Thousand USD)
Kontribusi Contribution (%)
2012 (Ribu USD Thousand USD)
21.684,40
99,37
21.636,35
99,07
15.722,18
Kontribusi Contribution (%)
Description
99,72 Pipeline Gas Trade Receivables
Piutang Usaha CNG
138,46
0,63
202,84
0,93
43,4
0,28 CNG Trade Receivables
Total Piutang Usaha
21.822,86
100,00
21.839,19
100,00
15.765,58
100,00 Total Trade Receivables
Komposisi Piutang Lain-lain Piutang lain-lain terdiri dari piutang pihak berelasi sebesar USD0,14 ribu dan piutang lain – lain sebesar USD2,22 juta. Total piutang lain-lain mengalami peningkatan 3.918,61% dibandingkan tahun 2013. Hal ini disebabkan karena adanya pengakuan atas pengembalian make-up gas dari pemasok atas penyaluran gas di tahun 2014.
Composition of Other Receivables Other recevables consist of related parties amounted to USD0.14 thousand and other receivables amounted to USD2.22 million. Total other receivables recorded 3,918.61% increase compared to 2013. This was driven by a recognition on makeup gas from supplier on gas distribution undertaken in 2014.
Tabel Komposisi Piutang Pihak Berelasi dan Lain-lain/ Table of Related Party and Other Receivables Keterangan
Piutang Pihak Berelasi
2014 (Ribu USD Thousand USD)
Kontribusi Contribution (%)
2013 (Ribu USD Thousand USD)
Kontribusi Contribution (%)
2012 (Ribu USD Thousand USD)
0,14
0,01
-
-
0,05
Piutang Lain-lain
2.223,76
99,99
55,34
100,00
7,28
Total Piutang Lain-lain
2.223,90
100,00
55,34
100,00
7,33
Komposisi Uang Muka Jatuh Tempo Dalam Waktu Satu Tahun Pada tahun 2014, uang muka jatuh tempo dalam waktu satu tahun mengalami peningkatan 1.856,32% dibandingkan tahun 2013. Hal ini disebabkan karena adanya pengakuan atas biaya dibayar di muka dan reklasifikasi uang muka atas pembelian gas bumi dari jangka panjang menjadi jangka pendek.
102
Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Gagas Energi Indonesia
Kontribusi Contribution (%)
Description
0,68 Related Party Receivables 99,32 Other Receivables 100,00 Total Other Receivables
Composition of Current Maturities of Advances In 2014, current maturities of advances booked 1,856.32% increase from 2013. This was due to a recognition on prepaid expenses and reclassification on advance for purchasing natural gas from long to short term period.
Analisa Dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Dan Lingkungan Corporate Social And Environment Responsibility
Komposisi Aset Tidak Lancar Aset tidak lancar terdiri dari investasi dalam saham, aset pajak tangguhan, aset tetap setelah dikurangi akumulasi penyusutan, aset dalam pembangunan, dan uang mukasetelah dikurangi bagian jatuh tempo dalam waktu satu tahun. Pada tahun 2014, total aset tidak lancar mengalami kenaikan sebesar 108,87% atau setara dengan USD6,62 juta. Kenaikan aset tidak lancar terutama disebabkan oleh peningkatan aset tetap sebesar 569,73% atau setara dengan USD10,23 juta.
Laporan Keuangan Financial Statement
Composition of Non-Current Assets Non-current assets consists of investments in shares of stock, deferred tax assets, fixed assets-net of accumulated depreciation, construction in progress and advances-net of current maturites. In 2014, total non-current assets increased by 108.87% or amounted to USD6.62 million. Increase in non-current assets was mainly driven by increase in fixed assets by 569.73% or amounted to USD10.23 million.
Komposisi Aset Tidak Lancar/Composition of Non-Current Assets 2014 (Ribu USD Thousand USD)
Kontribusi Contribution (%)
2013 (Ribu USD Thousand USD)
Kontribusi Contribution (%)
2012 (Ribu USD Thousand USD)
Kontribusi Contribution (%)
Investasi Dalam Saham
10,48
0,09
10,47
0.18
5,30
3,03
Aset Pajak Tangguhan
257,64
2,03
154,46
2.54
92,12
52,71 Deffered Tax Assets
12.030,45
94,78
1.796,31
29,56
77,35
44,26
Aset Dalam Penyelesaian
307,69
2,42
1.017,01
16,73
-
-
Construction in Progress
Uang Muka-Setelah Dikurangi Bagian Jatuh Tempo Dalam Waktu Satu Tahun
87,13
0,68
3.099,02
50,99
-
-
Advances-Net of Current Maturities
12.693,39
100,00
6.077,27
100,00
174,77
Keterangan
Aset Tetap-Setelah Dikurangi Akumulasi Penyusutan
Total
Komposisi Investasi Dalam Saham Terdapat realisasi investasi dalam saham di tahun 2014 yaitu penyertaan saham di PT Saka Energi Investasi sebesar USD8.
Description
Investments in Shares of Stock
Fixed Assets-Net of Accumalated Depreciation
100,00 Total
Composition of Investments in Shares of Stock In 2014, the Company recorded a realization of investments in shares of stock in PT Saka Energi Investasi amounted to USD8.
Komposisi Investasi Dalam Saham/Composition of Investments in Shares of Stock Keterangan/Description
2014 (Ribu USD Thousand USD)
Kontribusi Contribution (%)
2013 (Ribu USD Thousand USD)
Kontribusi Contribution (%)
2012 (Ribu USD Thousand USD)
Kontribusi Contribution (%)
PT Saka Energi Sumatera
0,03
0,29
0,03
0,29
0,03
0,57
PT Saka Ketapang Perdana
5,17
49,33
5,17
49,38
-
-
PT PGN LNG Indonesia
5,27
50,29
5,27
50,33
5,27
99,43
PT Saka Energi Investasi Total
0,01
0,09
-
-
-
-
10,48
100,00
10,47
100,00
5,30
100,00
103
Kilas Kinerja 2014 2014 Performance Highlight
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profiles
Komposisi Aset Tetap-Setelah Dikurangi Akumulasi Penyusutan Aset tetap-setelah dikurangi akumulasi penyusutan mengalami peningkatan 569,73% atau setara dengan USD10,23 juta. Hal tersebut dikarenakan telah selesainya pembanguan 3 (tiga) SPBG di wilayah Jawa Bagian Barat dan 1 (satu) SPBG di wilayah Jawa bagian Timur serta adanya realisasi pengadaan 4 (empat) unit MRU dan 5 (lima) unit Gas Transport Module (GTM).
Strategi Perusahaan Corporate Strategy
Composition of Fixed Assets-Net of Accumulated Depreciation Fixed assets-net of accumulated depreciation grew by 569.73% or amounted to USD10.23 million. This was due to completion of 3 (three) units gas station in Western part of Java and 1 (one) gas station in Eastern part of Java as well as procurement of 4 (four) units MRU and 5 (five) units Gas Transport Module (GTM).
Tabel Komposisi Aset Tetap-Setelah Dikurangi Akumulasi Penyusutan/ Table of Fixed Assets-Net of Accumulated Depreciation Composition Keterangan
2014 (Ribu USD Thousand USD)
Kontribusi Contribution (%)
2013 (Ribu USD Thousand USD)
Kontribusi Contribution (%)
2012 (Ribu USD Thousand USD)
Kontribusi Contribution (%)
Aset Tetap-Setelah Dikurangi Akumulasi Penyusutan
Fixed Assets - Net of Accumulated Depreciation
Mesin dan Peralatan
8.619,24
71,64
1.755,37
97,72
43,24
Bangunan dan Prasarana
3.338,57
27,76
-
-
-
72,64
0,60
40,94
2,28
34,11
12.030,45
100,00
1.796,31
100,00
77,35
Peralatan Kantor Jumlah Aset Tetap - Setelah Dikurangi Akumulasi Penyusutan
Description
Aset Dalam Penyelesaian
307,69
1.017,01
55,90 Machinery and Equipment - Buildings and Improvement 44,10 Office Equipment 100,00
-
Total Fixed Assets - Net of Accumulated Depreciation Construction in Progress
Liabilitas
Liability
Total liabilitas terdiri dari liabilitas jangka pendek sebesar USD42,07 juta dan liabilitas jangka panjang sebesar USD560,27 ribu. Total liabilitas mengalami peningkatan sebesar 69,72% atau setara dengan USD17,51 juta. Peningkatan ini terutama disebabkan adanya penarikan pinjaman dari pemegang saham.
Total liability consists of current liability of USD42.07 million and non-current liability of USD560.27 thousand. Total liability experienced 69.72% increase or amounted to USD17.51 million. The increase was driven by shareholders loan withdrawal.
Komposisi Liabilitas Jangka Pendek Total liabilitas jangka pendek mengalami peningkatan 70,20% atau setara dengan USD17,35 juta. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh adanya penarikan pinjaman dari pemegang saham sebesar USD20,00 juta. Pinjaman dari pemegang saham ini ditujukan untuk melaksanakan pembangunan proyek-proyek Gagas di tahun 2015.
Composition of Current Liabilities Total current liabilities increased by 70.20% or amounted to USD17.35 million. The increase was mainly due to shareholders loan withdrawal amounting to USD20.00 million. The shareholders loan was budgeted to commence Gagas development projects in 2015.
Komposisi Liabilitas Jangka Pendek/Composition of Current Liabilities Keterangan
2014 (Ribu USD Thousand USD)
Kontribusi Contribution (%)
2013 (Ribu USD Thousand USD)
Kontribusi Contribution (%)
2012 (Ribu USD Thousand USD)
Utang Usaha
17.978,22
42,73
19.986,05
80,86
15.431,09
Utang Lain-Lain
Kontribusi Contribution (%)
Description
71,44 Trade Payables
1.921,38
4,57
541,49
2,19
268,62
20.000,00
47,54
-
-
4.882,50
Utang Pajak
822,92
1,96
3.441,64
13,92
592,38
2,74 Tax Payables
Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Pendek
931,38
2,21
554,36
2,21
374,80
1,74
Liabilitas yang Masih Harus Dibayar
414,58
0,99
194,22
0,82
49,47
42.068,48
100,00
24.717,76
100,00
21.598,86
Pinjaman dari Pemegang Saham
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek
104
Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Gagas Energi Indonesia
1,24 Other Payables 22,61 Shareholder Loan
Short Term Employees Benefits Liabilities
0,23 Accrued Liabilities 100,00 Total Current Liabilities
Analisa Dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Dan Lingkungan Corporate Social And Environment Responsibility
Komposisi Utang Usaha Total utang usaha mengalami penurunan sebesar 10,05% atau setara dengan USD2,01 juta. Hal ini disebabkan karena telah berakhirnya kontrak dengan pemasok yaitu PT Sarana Indo Energi dengan total kontrak per hari sebesar 3,00 BBTUD dan penurunan volume penjualan.
Laporan Keuangan Financial Statement
Composition of Trade Payable Total trade payables decreased by 10.05% or amounted to USD2.01 million. Decrease was driven by ended of the supplier contract from PT Sarana Indo Energi with total daily contract to 3.00 BBTUD and decrease in sales volume.
Komposisi Utang Usaha/Composition of Trade Payable Keterangan
2014 (Ribu USD Thousand USD)
Kontribusi Contribution (%)
2013 (Ribu USD Thousand USD)
Kontribusi Contribution (%)
2012 (Ribu USD Thousand USD)
Pihak Ketiga
5.343,88
29,73
6.304,83
31,55
2.663,71
Kontribusi Contribution (%)
17,26 Third Party
Pihak Berelasi : PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk PT Transportasi Gas Indonesia Jumlah Utang Usaha
Description
Related Parties 12.547,37
69,79
13.574,77
67,92
12.672,93
82,13
PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk
86,97
0,48
106,44
0,53
94,45
0,61
PT Transportasi Gas Indonesia
17.978,22
100,00
19.986,04
100,00
15.431,09
100,00 Total Trade Payable
Komposisi Utang Lain-lain Total utang lain - lain mengalami peningkatan sebesar 254,83% atau setara dengan USD1,38 juta. Hal ini disebabkan karena pengakuan progress fisik atas realisasi investasi sektor CNG transportasi.
Composition of Other Payables Total other payables increased by 254.83% or amounted to USD1.38 million. This was due to recognition on physical progress on realization of CNG sector transportation investment.
Komposisi Pinjaman dari Pemegang Saham Total pinjaman dari pemegang saham mengalami peningkatan 100% atau setara dengan USD20,00 juta dibandingkan tahun 2013. Hal ini disebabkan karena adanya penarikan pinjaman dari pemegang saham ditujukan untuk melaksanakan pembangunan proyek-proyek Gagas di tahun 2015.
Composition of Shareholders Loan Total shareholders loan increased by 100% or amounted to USD20.00 million compared to 2013. This was driven by withdrawal of shareholders loan to finance the Company’s development projects in 2015.
Komposisi Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Pendek Total liabilitas imbalan kerja jangka pendek sebesar USD931,38 ribu mengalami peningkatan 68,01% atau setara dengan USD377,02 ribu dibandingkan tahun 2013.
Composition of Current Employee Benefit Liability Total current employee benefit liability was USD931.38 thousand increased by 68.01% or amounted to USD377.02 thousand compared to 2013.
Komposisi Liabilitas yang Masih Harus Dibayar Total liabilitas yang masih harus dibayar sebesar USD414,58 ribu mengalami peningkatan 113,46% atau setara dengan USD220,36 ribu dibandingkan tahun 2013.
Composition of Accrued Liabilities Total accrued liabilities was USD414.58 thousand increased by 113.46% or amounted to USD220.36 thousand compared to 2013.
105
Kilas Kinerja 2014 2014 Performance Highlight
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profiles
Komposisi Liabilitas Jangka Panjang Total liabilitas jangka panjang mengalami peningkatan 40,46% atau setara dengan USD161,40 ribu.
Strategi Perusahaan Corporate Strategy
Composition of Non-Current Liabilities Total non-current liabilities increased by 40.46% or amounted to USD161.40 thousand.
Tabel Komposisi Liabilitas Jangka Panjang/ Table of Non-Current Liabilities Composition 2014 (Ribu USD Thousand USD)
Kontribusi Contribution (%)
2013 (Ribu USD Thousand USD)
Kontribusi Contribution (%)
2012 (Ribu USD Thousand USD)
Kontribusi Contribution (%)
65,01
11,60
8,05
2,02
0,90
0,37
Utang lain-lain
495,26
88,40
390,82
97,98
241,38
Total Liabilitas Jangka Panjang
560,27
100,00
398,87
100,00
242,28
Keterangan
Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang
Komposisi Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang
Description
Long-Term Employee Benefit Liabilities
99,63 Other Payables 100,00 Total Non-Current Liabilities
Composition of Long-Term Employee Benefit Liabilities Long-term employee benefit liabilities refers to post-employee benefit provided for permanent employees. The postemployee benefit is calculated under Projected Unit Credit method done by actuarial, PT Sienco Aktuarindo. In 2014, long-term employee benefit liabilities increased by 707.58% or amounted to USD56.96 thousand.
Liabilitas imbalan kerja jangka panjang merupakan imbalan pasca kerja yang disediakan untuk semua karyawan tetap. Imbalan pasca kerja diperhitungkan berdasarkan metode Projected Unit Credit yang dilakukan oleh aktuaris PT Sienco Aktuarindo. Pada tahun 2014 liabilitas imbalan kerja jangka panjang mengalami peningkatan 707,58% atau setara dengan USD56,96 ribu. Komposisi Utang Lain-Lain Pada tahun 2014 utang lain-lain yang merupakan uang jaminan tunai pelanggan mengalami peningkatan 26,72% atau setara dengan USD104,44 ribu.
Composition of Other Payables In 2014, other payables referred to customer cash collateral increased by 26.72% or amounted to USD104.44 thousand.
Ekuitas - Neto
Equity - Net
Total ekuitas - neto terdiri dari modal dasar ditempatkan dan disetor penuh, saldo laba dicadangkan, saldo laba tidak dicadangkan, dan komponen ekuitas lainnya. Pada tahun 2014, total ekuitas mengalami peningkatan 71,55% atau setara dengan USD12,54 juta. Peningkatan ini disebabkan oleh hasil laba akibat penjualan di tahun 2014.
Total equity - net consists of authorized shares issued and fully paid, appropriated and unappropriated retained earnings, and other components of equity. In 2014, total equity increased by 71.55% or equivalent to USD12.54 million. The increase was driven by profit margin which contributed by sales for the year 2014.
Ekuitas/Equity Keterangan
Modal Dasar Ditempatkan dan Disetor Penuh
2014 (Ribu USD Thousand USD)
Kontribusi Contribution (%)
2013 (Ribu USD Thousand USD)
Kontribusi Contribution (%)
2012 (Ribu USD Thousand USD)
Kontribusi Contribution (%)
3.828,75
13,00
3.828,75
22,00
3.828,75
69,00
Saldo Laba Dicadangkan
3,00
765,75
4,00
-
Tidak Dicadangkan
25.479,53
84,00
12.930,62
74,00
1.718,84
Komponen Ekuitas Lainnya
(10,14)
0,00
-
-
-
30.063,89
100,00
17.525,12
100,00
5.547,59
106
Authorized shares issued and fully paid Retained Earnings
765,75
Ekuitas - Neto
Description
Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Gagas Energi Indonesia
- Approriated 31,00 Unappropriated -
Other Components of Equity
100,00 Equity - Net
Analisa Dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Dan Lingkungan Corporate Social And Environment Responsibility
Laporan Keuangan Financial Statement
Arus Kas
Cash Flows
Pada tahun 2014, kas dan setara kas pada akhir tahun sebesar USD35,15 juta mengalami peningkatan 140,31% dibandingkan tahun 2013. Arus kas aktivitas operasi memperoleh hasil sebesar USD8,68 juta akibat hasil penjualan Perusahaan di tahun 2014. Arus kas aktivitas investasi terdapat pengeluaran sebesar USD8,07 juta yang digunakan untuk penambahan aset tetap. Arus kas aktivitas pendanaan meningkat sebesar USD20,00 juta yang diakibatkan dari adanya penarikan pinjaman dari pemegang saham.
In 2014, cash and cash equivalents recorded at USD35.15 million or increased by140.31% compared to 2013. The cash flows from operating activity amounted to USD8.68 million from the Company’s sales revenue booked in 2014. Cash flows from investing activities recorded at USD8.07 million for an additional fixed assets. Cash flows from financing activities increased by USD20.00 million attributable to withdrawal of shareholders loan.
Arus Kas/Cash Flows 2014 (Ribu USD Thousand USD
2013 (Ribu USD Thousand USD
Arus kas dari aktivitas operasi
8.676,27
11.856,98
Arus kas dari aktivitas investasi
(8.068,14)
5.935,95
(7.583,10) Cash Flows from Investing Activities
Arus kas dari aktivitas pendanaan
20.000,00
(4.882,50)
5.822,51 Cash Flows from Financing Activities
(82,04)
(1.898,94)
188,82
Kenaikan neto kas dan setara kas
20.526,09
11.011,49
685,20 Net Increase in cash and cash equivalent
Kas dan setara kas pada awal tahun
14.629,20
3.617,71
Kas dan setara kas pada akhir tahun
35.155,29
14.629,20
Keterangan
Pengaruh perubahan kurs neto dari kas dan setara kas
2012 (Ribu USD Thousand USD
Description
2.256,97 Cash Flows from Operating Activities
2.932,51
Effect of Net Changes in Exchange Rate from cash and cash equivalent
Cash and Cash Equivalents at Beginning of Year
3.617,71 Cash and Cash Equivalents at End of Year
KEMAMPUAN MEMBAYAR HUTANG DAN KOLEKTIBILITAS PIUTANG
SOLVENCY AND COLLECTABILITY
Kinerja suatu perusahaan dapat diukur berdasarkan rasio keuangan, di antaranya rasio likuiditas dan rasio solvabilitas. Rasio likuiditas merupakan indikator dalam mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi liabilitas jangka pendek. Rasio solvabilitas merupakan indikator dalam mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi seluruh kewajiban jangka pendek maupun jangka panjang.
Performance of a company can be measured based on financial ratio namely liquidity and solvency ratio. Liquidity ratio is an indicator used to measure the Company’s ability in fulfilling current liabilities. Meanwhile. Solvency ratio is applied to measure the Company’s ability in fulfilling both current and non-current liabilities.
Pada tahun 2014, Gagas memiliki rasio lancar sebesar 142,62%. Hal ini menunjukkan kemampuan untuk melunasi liabilitas jangka pendek dengan aset lancar yang dimiliki sebesar 1,42 kali.
In 2014, Gagas booked current ratio at 142.62%. This reflected the Company’s capability to settle current liability with owned current assets at 14.2 times.
Berdasarkan hasil pemeringkatan yang dilakukan oleh DnB periode 2014/2015 memperoleh hasil 5A2 yang berarti Gagas dinilai memiliki kemampuan yang kuat untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjang.
According to rating from DnB for 2014/2015 period with 5A2 result, indicating that Gagas is assumed having strong capability to meet long-term financial commitments.
107
Kilas Kinerja 2014 2014 Performance Highlight
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profiles
Rasio hutang terhadap aset (DAR) sebesar 27,51%. Untuk rasio hutang terhadap ekuitas (DER) sebesar 66,52%.
Strategi Perusahaan Corporate Strategy
Debt to Assets Ratio (DAR) was 27.51%. For Debt to Equity Ratio (DER) was 66.52%.
Kemampuan Membayar Hutang dan Kolektibilitas Piutang/Solvency and Collectability Keterangan
2014 (Diaudit)/Audited
2013 (Diaudit)/Audited
2012 (Diaudit)/Audited
Rasio Keuangan
Financial Ratios
Rasio Likuiditas Rasio Kas (%)
Description
Liquidity Ratio 83,57
0,24
67,73 Cash Ratio (%)
Rasio Cepat (%)
142,62
147,93
126,00 Quick Ratio (%)
Rasio Lancar (%)
142,62
147,93
126,00 Current Ratio (%)
7,24
8,28
Rasio Profitabilitas
Profitability Ratio
Margin Operasi (%) Margin Laba Bersih (%)
6,69 Operating Margin Ratio (%)
5,47
5,50
4,62 Net Profit Margin (%)
Tingkat Pengembalian Modal (%)
41,74
68,34
34,73 Return on Equity (%)
Tingkat Pengembalian Investasi (%)
24,32
43,64
10,24 Return on Investments (%)
Rasio Solvabilitas
Solvency Ratio
Rasio Hutang terhadap Aset (%)
27,51
-
17,83 Debt to total Assets Ratio (%)
Rasio Hutang terhadap Modal (%)
66,52
-
88,01 Debt to Equity Ratio (%)
-
-
Rasio Aktivitas
Activity Ratio
Perputaran Persediaan (hari) Periode Penagihan (hari)
35
37
138 Collection Period (days)
8
58
539 Assets Turn Over (days)
41,36
41,10
Perputaran Aset (hari) Rasio Modal terhadap Aset (%)
- Inventory Turn Over (days)
Pada tahun 2014, kolektibilitas piutang usaha mencapai 35 hari lebih cepat 2 hari dibandingkan tahun 2013 yaitu 37 hari. Peningkatan kolektibilitas piutang disebabkan oleh menurunnya jumlah piutang usaha sebesar USD16,33 ribu dibandingkan tahun 2013. Keterangan/Description
Kolektibilitas Piutang (Hari)/Receivables Collectibility Period (Days)
20,26 Ratio of Owners Equity to Total Assets (%)
In 2014, trade receivables collectability was 35 days or 2 days advance compared to 2013 which was 37 days. The improvement of receivables collectability was decrease in trade receivables amounted to USD16.33 thousand compared to 2013. 2014
2013
35
37
STRUKTUR MODAL DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN ATAS STRUKTUR MODAL
CAPITAL STRUCTURE AND CAPITAL STRUCTURE POLICY
Struktur modal Perusahaan terdiri dari pinjaman jangka pendek dan ekuitas. Tahun 2014, struktur modal didominasi oleh ekuitas sebesar 60,05% atau setara dengan USD30,06 juta. Pada tahun 2014, seluruh aset dibiayai dari ekuitas Perusahaan. Gagas menetapkan kebijakan struktur modal dengan mempertahankan rasio hutang dan ekuitas tidak lebih dari 70%:30%
Capital structure of the Company comprises of short-term loan and equity. In 2014, capital structure was dominated by equity at 60.05%, or amounted to USD30.06 million. In 2014. All assets were financed by equity. Gagas implements capital structure policy by maintaining debt to equity ratio not to exceed 70%:30%.
108
Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Gagas Energi Indonesia
Analisa Dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Dan Lingkungan Corporate Social And Environment Responsibility
Laporan Keuangan Financial Statement
2014 (Ribu USD Thousand USD)
Kontribusi Contribution (%)
2013 (Ribu USD Thousand USD)
Kontribusi Contribution (%)
2012 (Ribu USD Thousand USD)
Pinjaman dari Pemegang Saham
20.000,00
39,95
-
-
4.882,50
46,81 Shareholder Loan
Ekuitas
30.063,89
60,05
17.525,12
100,00
5.547,59
53,19 Owners' Equity
Total Modal yang Diinvestasikan
50.063,89
100,00
17.525,12
100,00
10.430,09
Keterangan
Kontribusi Contribution (%)
Description
100,00 Total Invested Capital
INVESTASI BARANG MODAL
CAPITAL GOODS INVESTMENT
Pada tahun 2014, Gagas melakukan belanja modal untuk penambahan investasi aset, yang menghasilkan nilai aset per 31 Desember 2014 sebagaimana pada tabel berikut ini:
In 2014, Gagas posted capital expenditure for additional investment assets which generated following assets value as of December 31, 2014:
No.
Jenis /Type
2014
Kebijakan Investasi Tahun 2014/2014 Invesment Policy
Tujuan: Mendukung wilayah operasi Perusahaan 1.
Bangunan Prasarana Buildings and Improvement
Sumber Dana: Anggaran Internal USD3,303,202 Mata Uang: IDR & USD
Objective: Supporting the Company's operational area ..
..
..
Source of Fund: Internal Budget Currency: IDR & USD
..
Langkah Perlindungan Risiko: Asuransi untuk bangunan dan prasarana serta pemeliharaan sesuai prosedur Tujuan: Program percepatan konversi BBM ke BBG 2.
Mesin dan Peralatan Machinery and Equipment
Sumber Dana: Anggaran Internal USD9,637,674 Mata Uang: IDR & USD
Risk Protection Step: Insurance for buildings and improvement also maintenance according to procedure ..
Objective: Accelerated conversion oil fuel to gas fuel program ..
..
..
Source of Fund: Internal Budget Currency: IDR & USD
..
Langkah Perlindungan Risiko: Asuransi untuk mesin dan peralatan dan pemeliharaan sesuai prosedur Tujuan: Mendukung kegiatan operasional Perusahaan 3.
Peralatan Kantor Office Equipment
USD149,023
..
Sumber Dana: Anggaran Internal Mata Uang: IDR Langkah Perlindungan Risiko: Pemeliharaan sesuai prosedur Tujuan: Program percepatan konversi BBM ke BBG
4.
Aset Dalam Penyelesaian Construction in Progress
..
USD307,693
Sumber Dana: Anggaran Internal Mata Uang: IDR & USD Langkah Perlindungan Risiko: Jaminan pelaksanaan dan pengawasan pekerjaan
Risk Protection Step: Insurance for machinery and equipment also maintenance according to procedure ..
Objective: Supporting the Company's operational activities ..
..
..
Source of Fund: Internal Budget Currency: IDR
Risk Protection Step: Maintenance according to procedure ..
Objective: Accelerated conversion oli fuel to gas fuel program ..
..
..
..
Source of Fund: Internal Budget Currency: IDR & USD Risk Protection Step: Performance Bond
109
Kilas Kinerja 2014 2014 Performance Highlight
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profiles
Strategi Perusahaan Corporate Strategy
PERBANDINGAN ANTARA TARGET AWAL TAHUN BUKU DENGAN REALISASI TAHUN 2014, DAN PROYEKSI TAHUN 2015 KINERJA KEUANGAN
COMPARISON BETWEEN THE TARGET AND THE REALIZATION OF YEAR 2014, AND 2015 PROJECTION FINANCIAL PERFORMANCE
Realisasi pendapatan usaha Gagas sebesar USD229,28 juta tercapai 59,72% dibandingkan dengan RKAP 2014. Hal ini disebabkan karena tidak tercapainya volume penjualan sesuai dengan yang ditargetkan dalam RKAP 2014. Proyeksi kenaikan pendapatan usaha tahun 2015 karena optimasi utilisasi aset yang telah diinvestasikan Gagas.
Realization of the Company’s revenue was USD229.28 million or achieved by 59.72% compared to 2014 Work and Budget Plan target. This was due to not achieving the sales volume as targeted in 2014 Work and Budget Plan. Projection of revenue growth in 2015 was due to the Company’s will utilize its assets which has been invested.
Realisasi beban operasi Gagas sebesar USD6,34 juta tercapai sebesar 53,72% dibandingkan dengan RKAP 2014. Penyerapan biaya tidak tercapai dikarenakan belum terealisasinya pembangunan infrastruktur yang telah direncanakan dalam RKAP 2014. Proyeksi kenaikan beban usaha tahun 2015 karena implikasi dimulainya kegiatan usaha Gagas berupa penambahan SPBG di beberapa wilayah operasi.
Realization of the Company’s operating expense was USD6.34 million or achieved by 53.72% compared to 2014 Work and Budget Plan target. The cost absorption was not achieved due to a delay on infrastructure progress realization as planned in 2014 Work and Budget Plan. Projection of operating expense growth in 2015 was concerning additional gas station in various area as the implication of the Company’s business activity initiation.
Realisasi laba operasi Gagas sebesar USD16,60 juta tercapai sebesar 83,26% dibandingkan dengan RKAP 2014. Hal ini dikarenakan tidak tercapainya volume penjualan sebagaimana yang ditargetkan dan tidak maksimalnya penyerapan beban operasi.
Realization of the Company’s operating income was USD16.60 million or achieved by 83.26% compared to 2014 Work and Budget Plan target. This was due to not achieving the sales volume as targeted in 2014 Work and Budget Plan and not optimal absorption of operating expense.
Realisasi laba tahun berjalan Perusahaan sebesar USD12,55 juta tercapai sebesar 83,97% dibandingkan dengan RKAP 2014. Hal ini dikarenakan tidak tercapainya volume penjualan sebagaimana yang ditargetkan dan tidak maksimalnya penyerapan beban operasi.
Realization of profit for the year booked at USD12.55 million or achieved by 83.97% compared to 2014 Work and Budget Plan target. This was due to not achieving the sales volume as targeted in 2014 Work and Budget Plan and not optimal absorption of operating expense.
Dalam ribu USD/In thousand USD
RKAP 2014/ 2014 Work & Budget Plan
Realisasi 2014/ 2014 Realization
%
Pendapatan
383.938,84
229.283,67
59,72
282.222,50 Revenues
Beban Operasi
(11.819,97)
(6.349,36)
53,72
(15.110,38) Operating Expense
Laba Operasi
19.926,87
16.592,04
83,26
21.003,05 Operating Profit
Laba Tahun Berjalan
14.945,15
12.548,91
83,97
16.130,36 Profit for the Year
Keterangan
110
Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Gagas Energi Indonesia
RKAP 2015/ 2015 Work & Budget Plan
Description
Analisa Dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Dan Lingkungan Corporate Social And Environment Responsibility
Realisasi total aset Perusahaan sebesar USD72,69 juta tercapai sebesar 78,42% dibandingkan dengan RKAP 2014. Penurunan ini dikarenakan belum terealisasinya pembangunan infrastruktur yang telah direncanakan. Proyeksi kenaikan total aset tahun 2015 disebabkan karena rencana investasi sebesar USD62,44 juta untuk keperluan pembangunan infrastruktur niaga CNG transportasi dan CNG industri serta peralatan penunjang operasi dalam upaya untuk penguatan bisnis inti Perusahaan.
Laporan Keuangan Financial Statement
Realization of total assets amounted to USD72.69 million or achieved by 78.42% from 2014 Work and Budget Plan target. The decrease was driven by delay in infrastructure progress realization from the target planned. The projection of total assets growth in 2015 was encouraged by investment plan at USD62.44 million to finance the transportation and industry CNG trading infrastructure development as well as other operation supporting equipment to bolster the Company’s core business.
Dalam ribu USD/In thousand USD
Keterangan
RKAP 2014/ 2014 Work & Budget Plan
Realisasi 2014/ 2014 Realization
%
Aset Lancar
46.297,11
59.999,25
129,60
Aset Tidak Lancar
46.401,43
12.693,39
27,36
Jumlah Aset
92.698,54
72.692,64
78,42
RKAP 2015/ 2015 Work & Budget Plan
Description
37.166,80 Current Assets 93.889,62 Non-Current Assets 131.056,42 Total Assets
Realisasi total liabilitas Perusahaan sebesar USD42,63 juta tercapai sebesar 124,33% dibandingkan dengan RKAP 2014. Peningkatan ini dikarenakan adanya penarikan pinjaman dari pemegang saham yang semula direncanakan sebagai penambahan modal Perusahaan di tahun 2014. Proyeksi kenaikan total liabilitas tahun 2015 disebabkan karena rencana pinjaman dari pemegang saham yang ditujukan untuk merealisasikan pembangunan infrastruktur yang direncanakan.
Realization of the Company’s total liability amounted to USD42.63 million achieved by 124.33% from 2014 Work and Budget Plan target. The increase was due withdrawal of shareholders loan which prior budgeted as additional capital for 2014. The projection of total liability growth in 2015 was driven by shareholders loan plan budgeted to realize infrastructure development as planned before.
Realisasi total ekuitas Perusahaan sebesar USD30,06 juta tercapai sebesar 51,47% dibandingkan dengan RKAP 2014. Hal ini dikarenakan tidak terealisasinya penambahan modal disetor Perusahaan. Proyeksi kenaikan total ekuitas tahun 2015 disebabkan karena hasil laba yang diperoleh dari penjualan Perusahaan.
Realization of the Company’s total equity amounted to USD30.06 million or achieved by 51.47% from 2014 Work Plan and Budget target. It was due to unrealized the additional paid-in capital. Projection of total equity growth in 2015 was driven by income gained from the Company’s sales activity.
Dalam ribu USD/In thousand USD
RKAP 2014/ 2014 Work & Budget Plan
Realisasi 2014/ 2014 Realization
%
Liabilitas Jangka Pendek
34.127,61
42.068,48
123,27
Liabilitas Jangka Panjang
158,18
560,27
354,20
58.412,75
30.063,89
51,47
Keterangan
Ekuitas
RKAP 2015/ 2015 Work & Budget Plan
Description
86.019,71 Current Liabilities 562,35 Non-Current Liabilities 44.474,37
Equity
111
Kilas Kinerja 2014 2014 Performance Highlight
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profiles
Strategi Perusahaan Corporate Strategy
IKATAN MATERIAL ATAS INVESTASI BARANG MODAL
MATERIAL INVESTMENT ON CAPITAL GOODS INVESTMENT
Di tahun 2014, Perusahaan memiliki ikatan material dengan beberapa kontraktor terkait pembangunan infrastruktur SPBG dalam mata uang Rupiah, Euro, dan USD. Untuk meminimalisir risiko mata uang, Perusahaan menyesuaikan mata uang yang digunakan untuk memenuhi kewajiban pada kontraktor proyek sesuai dengan jenis mata uang yang tertuang dalam kontrak yaitu Rupiah, Euro, atau USD. Untuk kewajiban pada kontraktor proyek dalam mata uang Euro, Perusahaan menggunakan pendanaan proyek dengan mata uang USD. Investasi barang modal di tahun 2014 menggunakan sumber dana internal Perusahaan.
In 2014, the Company had material commitment with contractors related with gas station infrastructure development in Rupiah, Euro and USD. To mitigate the risk related to foreign currency, the Company adjusted the currency used to fulfill the obligation to theproject contractors in accordance with the type of the currency contain in the contracts which were denominated in Rupiah, Euro or USD. For liabilities to project contractors in Euro currency, the Company used project financing with USD currency. Capital goods investment in 2014 used the Company’s internal source of fund.
INFORMASI DAN FAKTA MATERIAL YANG TERJADI SETELAH TANGGAL LAPORAN AKUNTAN
SUBSEQUENT MATERIAL INFORMATION AND FACTS AFTER ACCOUNTANT REPORTING DATE
Pada tahun 2014, tidak ada informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan.
In 2014, there was no material information and fact after accountant reporting date.
KEBIJAKAN PEMBAGIAN DIVIDEN
DIVIDEND POLICY
Kebijakan pembagian dividen ditetapkan oleh Pemegang Saham dengan tetap mengacu pada ketentuan yang terdapat dalam Pasal 71 UU Perseroan Terbatas No. 40 Tahun 2007. Sesuai hasil keputusan RUPS Tahun Buku 2013, Pemegang Saham telah menetapkan pembagian saldo laba untuk cadangan lain yang akan digunakan untuk mendukung kegiatan operasional dan pengembangan Gagas.
Dividend distribution policy is determined by the shareholders according to the provisions of Article 71, Law No. 40 of 2007 regarding Limited Liability Company. According to resolutions of the General Meeting of Shareholders for the year 2013, Shareholders have determined the distribution of retained earnings for appropriated retained earnings and unappropriated retained earnings, which will be used for the Company’s operational activities and development.
KONTRIBUSI KEPADA NEGARA
CONTRIBUTION FOR THE COUNTRY
Pajak merupakan pendapatan terbesar bagi negara yang digunakan untuk pembangunan infrastruktur negara dan subsidi kepada rakyat. Terkait dengan perpajakan, salah satu kontribusi terbesar Gagas adalah pemenuhan kewajiban PPh Badan. Jumlah beban pajak kini tahun 2014 sebesar USD4,33 juta menurun sebesar 1,79% dibandingkan tahun 2013.
Tax becomes prominent revenue for the country which will be allocated for national infrastructure development and provide subsidy for the people. Regarding taxation aspect, one of the Company’s largest contribution is by fulfilling Corporate Tax. Amount of current tax expense for 2014 was USD4.33 million or decreased by 1.79% compared to 2013.
112
Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Gagas Energi Indonesia
Analisa Dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Dan Lingkungan Corporate Social And Environment Responsibility
Laporan Keuangan Financial Statement
Grafik Beban Pajak Kini Tahun 2012 s.d. 2014
2012 to 2014 Current Tax Expense Chart Dalam ribu USD/In thousand USD 4.376,10 4.336,52
815,79
2012
2013
2014
Dalam ribu USD/In thousand USD
Tabel Beban Pajak Kini Tahun 2012-2014 2012 to 2014 Current Tax Expense Table
Beban Pajak Kini/Current Tax Expense
Kontribusi Gagas lainnya kepada negara adalah membayar iuran kepada Badan Pengatur Hilir Migas (BPH Migas), iuran ini dikategorikan sebagai penerimaan negara bukan pajak (PNBP). Jumlah iuran BPH Migas tahun 2014 sebesar USD177,72 ribu meningkat sebesar 138,26% dibanding tahun 2013.
2014
2013
2012
4.336,52
4.376,10
815,79
Other contribution to the Country is through payment for Oil and Gas Downstream Regulator Body (BPH Migas), the contribution is classified as non-taxes state revenue. Total contribution to BPH Migas in 2014 amounted to USD177.72 thousand or achieved by 138.26% compared to 2013.
Grafik Iuran BPH Migas Periode 2012 s.d. 2014 Chart of Contribution to BPH Migas for 2012 to 2014 period Dalam ribu USD/In thousand USD
177,72
74,59
-
2012
2013
2014
Tabel Iuran BPH Migas Periode 2012 s.d. 2014/ Table of Contribution to BPH Migas for 2012 to 2014 period Dalam ribu USD/In thousand USD
Iuran BPH Migas/ Contribution to BPH Migas
2014
2013
2012
177,72
74,59
-
113
Kilas Kinerja 2014 2014 Performance Highlight
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profiles
Strategi Perusahaan Corporate Strategy
REALISASI DANA HASIL PENAWARAN UMUM
INITIAL PUBLIC OFFERING PROCEEDS
Per 31 Desember 2014, Gagas bukan perusahaan publik dan belum melakukan penawaran umum, sehingga tidak ada informasi mengenai total perolehan dana, rencana penggunaan dana, rincian penggunaan dana, saldo dana, tanggal persetujuan RUPS atas realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum yang dapat disampaikan dalam laporan ini.
As of December 31, 2014, Gagas is not a limited company and had not conducted any public offering. Therefore, there was no information about total fund receives, fund utilization plan, detail of fund utilization, or fund balance of GMS resolution date towards the realization of fund utilization resulted from public offering.
PROGRAM KEPEMILIKAN SAHAM OLEH KARYAWAN DAN MANAJEMEN
EMPLOYEE AND MANAGEMENT SHARE OWNERSHIP PROGRAM
Per 31 Desember 2014, Gagas bukan perusahaan publik dan belum melakukan penawaran umum, sehingga tidak ada informasi mengenai jumlah saham yang dimiliki oleh karyawan dan manajemen yang dapat disampaikan dalam laporan ini.
As of December 31, 2014, Gagas is not a limited company and has not entered any public offering, therefore, there is no relevant information on total shares can be owned by employee and management.
INFORMASI MATERIAL MENGENAI INVESTASI, EKSPANSI, DIVESTASI, AKUISISI ATAU RESTRUKTURISASI HUTANG ATAU MODAL, TRANSAKSI YANG MENGANDUNG BENTURAN KEPENTINGAN DAN TRANSAKSI DENGAN AFILIASI
MATERIAL INFORMATION ON INVESTMENT, EXPANSION, DIVESTMENT, ACQUISITION AND DEBT OR CAPITAL RESTRUCTURING, CONFLICT OF TRANSACTION AND TRANSACTION WITH AFFILIATED PARTY
Investasi Pada tahun 2014, Gagas melakukan penyertaan modal pada PT Saka Energi Investasi sebesar USD8. Jenis mata uang yang digunakan adalah dalam mata uang USD. Sumber dana investasi merupakan alokasi dana internal perusahaan.
Investment In 2014, Gagas made an investment in shares of stock in PT Saka Energi Investasi for USD8. The investment is in USD currency. Source of investment fund was from the Company’s internal source.
Ekspansi Ekspansi adalah proses pengembangan usaha yang dapat dilakukan dengan beberapa langkah pembiayaan. Pada tahun 2014 Gagas tidak melakukan aktivitas terkait ekspansi.
Expansion Expansion is the process of developing business that can be done in several steps of financing. in 2014, Gagas was in good condition and there were no activity related with expansion.
Divestasi Divestasi merupakan langkah pengurangan beberapa jenis aset baik dalam bentuk finansial atau barang. Pada tahun 2014 Gagas dalam keadaan baik dan tidak melakukan aktivitas terkait divestasi.
Divestment Divestment is steps in the reduction of some kind of assets either in the form of financial or goods. In 2014, Gagas remained sound and did not perform any divestment activity.
Akuisisi Akuisisi adalah pengambilalihan kepemilikan perusaahan atau aset. Pada tahun 2014 Gagas tidak melakukan aktivitas terkait akuisisi.
Acquisition Acqusiition is taking over the ownership of the company or assets. In 2014, Gagas did not undertake any activity related with acquisition.
114
Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Gagas Energi Indonesia
Analisa Dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Dan Lingkungan Corporate Social And Environment Responsibility
Laporan Keuangan Financial Statement
Rekstrukturisasi Hutang atau Modal Restrukturisasi hutang adalah upaya perbaikan yang dilakukan Bank dalam kegiatan perkreditan terhadap debitur yang mengalami kesulitan untuk memenuhi kewajibannya pada Bank. Restrukturisasi hutang bertujuan untuk penyelamatan hutang sekaligus menyelamatkan usaha debitur untuk memulihkan kesehatan Gagas. Pada tahun 2014 Gagas dalam keadaan baik dan tidak melakukan aktivitas terkait restrukturisasi hutang atau modal.
Debt or Capital Restructuring Debt restructuring is an improvement initiative perform by the Bank in lending activities for a certain debtor who finds difficulties to meet their obligations to the Bank. Debt restructuring aimed to settle the loans and also to recover soundness of the Company. In 2014, Gagas remained spund and did not undertake any activity related with debt or capital restructuring.
Transaksi dengan induk Gagas dan afiliasi pada tahun 2014:
Transaction with the Company’s parent and affiliation done in 2014, including: 1. Gagas conducted cooperation of gas supply and utilization with PGN. 2. Gagas conducted cooperation of utilization gas comes from regassified LNG with PGN. 3. Gagas used telecommunication service network provided by PT PGAS Telekomunikasi Nusantara to support the Company’s operational activities.
1. Gagas melakukan kerjasama pemanfaatan pasokan gas dan pemanfaatan gas dengan PGN. 2. Gagas melakukan kerjasama pemanfaatan gas hasil regasifikasi LNG dengan PGN. 3. Gagas melakukan kerjasama layanan penggunaan jaringan komunikasi untuk mendukung kegiatan operasional perusahaan dengan PT PGAS Telekomunikasi Nusantara. 4. Gagas melakukan penyertaan modal pada PT Saka Energi Investasi sebesar USD8. 5. Gagas melakukan kerjasama pembangunan 2 (dua) SPBG dengan PT PGAS Solution.
4. Gagas invested shares of stock in PT Saka Energi Investasi amounted to USD8. 5. Gagas used the service of PT PGAS Solution to undertake construction project of 2 (two) gas stations.
TRANSAKSI MATERIAL YANG MENGANDUNG BENTURAN KEPENTINGAN
MATERIAL TRANSACTION WITH CONFLICT OF INTEREST
Pada tahun 2014, Gagas tidak melakukan transaksi yang mengandung benturan kepentingan dengan pihak manapun.
In 2014, Gagas was not involve in any transaction containing conflict of interest with any party.
PERUBAHAN PERATURAN PERUNDANGUNDANGAN TERHADAP PERUSAHAAN
CHANGES IN REGULATION AND IMPACT TO THE COMPANY
Selama tahun 2014, tidak ada perubahan peraturan perundangundangan yang berdampak pada bidang usaha Gagas.
In 2014, there was no amendments of laws and regulation impacted to the Company's business line.
PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI
CHANGES IN ACCOUNTING POLICY
Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan Gagas Tahun 2014, konsisten dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013, kecuali bagi penerapan beberapa standar akuntansi keuangan (SAK) yang telah direvisi dan berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2014.
The accounting policies applied in the preparation of the Company's Financial Statements for 2014 was consistence with the accounting policy as applied in the Financial Statements fo the year ended December 31, 2013 except for the application of some of the Financial Accounting Standard which had been revised and was effected as of January 1, 2014.
115
Kilas Kinerja 2014 2014 Performance Highlight
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profiles
Strategi Perusahaan Corporate Strategy
PERNYATAAN PROSPEKTIF
PROSPECTIVE STATEMENTS
Laporan tahunan ini berisikan pernyataan-pernyataan kondisi keuangan, hasil operasi, proyeksi, rencana, strategi, kebijakan, serta tujuan Gagas, yang digolongkan sebagai pernyataan ke depan dalam pengertian perundang-undangan yang berlaku, kecuali hal-hal yang bersifat historis. Pernyataanpernyataan tersebut bersifat prospektif yang memiliki risiko dan ketidakpastian serta dapat mengakibatkan perkembangan aktual secara material berbeda dengan yang tertulis dalam pernyataan-pernyataan tersebut.
This annual report contains statements of financial condition, results of operations, projections, plans, strategies, policies, as well as the Company’s objectives, categorized as future statement in the statutory sense, except things that have historical values. Such statements are prospective with risks and uncertainties as well as might cause actual developments materially different from those stated in such statements.
Pernyataan prospektif dalam laporan tahunan ini dibuat berdasarkan berbagai asumsi mengenai kondisi terkini dan kondisi mendatang dari Gagas serta lingkungan bisnis di mana Gagas menjalankan kegiatan usaha. Gagas tidak menjamin bahwa segala tindakan yang telah diambil untuk memastikan keabsahan dokumen ini akan membawa hasilhasil tertentu sesuai harapan. Laporan ini juga memuat kata “Perusahaan” yang didefinisikan sebagai PT Gagas Energi Indonesia, yang menjalankan usaha dalam bidang pengolahan, pengangkutan, penyimpanan, dan niaga minyak dan gas bumi serta energi lainnya.
Prospective statement in this annual report is based on various assumptions about current and future conditions of the Company as well as the business environment in which the company conducts its business activities. The Company does not guarantee that all actions that have been taken to ensure the validity of this document will bring certain results as expected. This report also contains the word “Company” defined as PT Gagas Energi Indonesia, which runs business of processing, transportation, storage and trading of oil and gas as well as other energy sources.
IKATAN DAN KONTINJENSI
COMMITMENT AND CONTINGENCY
Pada tahun 2014 Gagas telah menandatangani 70 (tujuh puluh) Perjanjian Jual Beli Gas dengan 64 (enam puluh empat) pelanggan gas pipa, dan 6 (enam) pelanggan CNG industri dengan total volume penyaluran sejumlah 24.011.716 m3.
In 2014, Gagas has signed 70 (seventy) Gas Sales Agreement with 64 (sixty four) gas pipeline customers, and 6 (six) CNG industry customers with total distribution volume to 24,011,716 m3.
Pada tahun 2014, Gagas tidak memiliki Perjanjian Jual Beli Gas dan Perjanjian Jual Beli CNG yang baru, akan tetapi memiliki 7 (tujuh) Nota Kesepahaman dengan pemasok. Gagas juga memiliki Perjanjian Pemanfaatan Pasokan Gas dengan PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. Dalam perjanjian tersebut, Gagas membayarkan sejumlah pasokan gas yang telah dimanfaatkan dengan formulasi perhitungan yang telah disepakati bersama.
In 2014, Gagas did not have new Gas Sales Agreement and CNG Sales Agreement, but having 7 (seven) Memorandum of Understanding with the suppliers. Gagas has also a Gas Supply Harnessing Agreement with PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. The agreement declared that Gagas to pay amount of certain gas supply utilized under agreed calculation measurement.
116
Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Gagas Energi Indonesia
Analisa Dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Dan Lingkungan Corporate Social And Environment Responsibility
Laporan Keuangan Financial Statement
Location: Pondok Ungu Gas Station
117
Kilas Kinerja 2014 2014 Performance Highlight
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profiles
Strategi Perusahaan Corporate Strategy
KEY PERFORMANCE INDICATOR (KPI) DAN TINGKAT KESEHATAN PERUSAHAAN
KEY PERFORMANCE INDICATORS (KPI) AND SOUNDNESS LEVEL
Key Performance Indicator
Key Performance Indicators
Pencapaian KPI dinilai berdasarkan Surat Keputusan Direksi PT. Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk No. 006202/KP.02.01/ PIMR/2014 tanggal 28 April 2014 perihal penilaian kinerja bagi anak perusahaan (“Keputusan Direksi"), seperti yang terlihat pada gambar di bawah ini:
KPI achievement is assessed under PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk BOD Decree No. 006202/KP.02.01/PIMR/2014 dated April 28, 2014 regarding performance appraisal for subsidiary (“BOD Decree”) as shown in graphic below:
Rating
HEALTH, SAFETY & ENVIRONMENT
118
1. Zero Incident
No Incident with loss (Human/Environment/Asset)
Zero
Zero
2. TSAF
Total ketidakhadiran karena sakit (Jumlah pekerja/ hari kerja)
<0,5
0,012
Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Gagas Energi Indonesia
Analisa Dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Dan Lingkungan Corporate Social And Environment Responsibility
Laporan Keuangan Financial Statement
Berikut ini penjelasan KPI Gagas tahun 2014:
Following are explanations of Gagas KPI for 2014:
1. Perspektif Keuangan Indikator yang diukur dalam perspektif keuangan adalah Imbalan kepada Pemegang Saham (ROE), Imbalan Investasi (ROI), Rasio Kas, Rasio Lancar, Collection Period (CP), Perputaran Persediaan, Perputaran Total Aset (TATO), Rasio Total Modal Sendiri terhadap Total Aset. Realisasi pencapaian bobot skor atas perspektif keuangan adalah sebesar 64 (enam puluh empat) dari total bobot maksimum sebesar 65 (enam puluh lima) yang menunjukkan kinerja keuangan Gagas di tahun 2014 sangat baik yang dilihat dari indikator yang telah ditetapkan.
1. Financial Perspective Indicators measured in financial perspective are Return on Equity (ROE), Return on Investment (ROI), Cash Ratio, Current Ratio, Collection Period (CP), Inventory Turn Over, Total Assets Turn Over (TATO), Ratio of Owners Equity to Total Assets. Realization of score weight on financial perspective is 64 (sixty four) from total maximum weight of 65 (sixty five) indicated that Gagas has sound financial performance in 2014 as illustrated on these predetermined indicators.
2. Perspektif Operasional Indikator yang diukur dalam perspektif operasional adalah proyek Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG), proyek gas pipa (kawasan tertutup), volume penjualan CNG dan proyek CNG cluster. Realisasi pencapaian bobot skor atas perspektif keuangan adalah sebesar 13.86 (tiga belas koma delapan puluh enam) dari total bobot maksimum sebesar 20 (dua puluh). Terdapat beberapa poin yang tidak tercapai di dalam perspektif operasional ini, yaitu proyek Stasiun Bahan Bakar Gas (SPBG) yang tercapai pembangunannya sebanyak 12 (dua belas) unit dari 16 (enam belas) unit yang ditargetkan, proyek gas pipa (kawasan tertutup) yang tidak tercapai yang dikarenakan Perjanjian Kerjasama antara pengelola kawasan dan Gagas belum tercapai kesepakatan, dan volume penjualan CNG yang hanya tercapai sebesar 4,40% dari total volume yang direncanakan.
2. Operational Perspective Indicators measured on operational perspective are gas station project, gas pipeline project (restricted area), volume of CNG sales and CNG cluster project. Realization of achievement in score weight on financial perspective was 13.86 (thirteen point eighty seven) from total maximum weight of 20 (twenty). Several incomplete indicators in operational perspective are gas station project with only 12 (twelve) units from 16 (sixteen) units targeted, gas pipeline project (restricted area) which failed to be realized due to the Cooperation Agreement between the area developer and Gagas has not reached final agreement, and CNG sales volume only reached to 4.40% from total volume planned.
3. Perspektif Administrasi Indikator yang diukur dalam perspektif administrasi adalah penyampaian Laporan Tahunan, penyampaian Rancangan RKAP dan penyampaian Laporan Bulanan (Laporan Manajemen dan Laporan Keuangan). Realisasi pencapaian bobot skor atas perspektif administrasi adalah sebesar 4,9 (empat koma sembilan) dari total bobot maksimum sebesar 15 (lima belas).
3. Administrative Perspective Indicators measured on administrative perspective are Annual Report submission, Work Plan and Budget draft submission and Monthly Report (Management Report and Financial Report) submission. Realization of score weight on administration perspective is 4.9 (four point nine) of total maximum weight of 15 (fifteen).
Health, Safety & Environment
Health, Safety and Environment
Indikator yang diukur dalam perspektif HSE adalah Lost Time Injury (LTI) and Total Sickness Absence Frequency (TSAF). Tahun 2014, Gagas berhasil mencapai sesuai target yaitu zero incident. Adapun untuk TSAF, dari target sebesar < 0,5 perusahaan berhasil mencapai 0,012. Angka yang diperoleh dari hasil perhitungan di kantor Jakarta dan Surabaya.
The indicators measured on HSE perspective are Lost Time Injury (LTI) and Total Sickness Absence Frequency (TSAF). In 2014, Gagas succeeded in achieving zero accident target. For TSAF, from target of < 0.5, the Company has managed to achieve 0.012. The score was obtained from assessment in Jakarta and Surabaya offices.
Tingkat Kesehatan
Soundness Level Based on above KPI assessment result, the Company’s soundness level in 2014 was classified in “SOUND” condition “AA” rating with score of 82.76.
Berdasarkan penilaian KPI tersebut diatas, tingkat kesehatan Gagas pada tahun 2014 digolongkan dalam kondisi “SEHAT” kategori “AA” dengan nilai 82,76.
119
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Kilas Kinerja 2014 2014 Performance Highlight
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profiles
Strategi Perusahaan Corporate Strategy
Struktur Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Structure Prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance Principles
Dalam rangka pelaksanaan dan penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG), maka Direksi Gagas telah mengeluarkan Pedoman Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Nomor 044200.SK/HK/GEI-UT/2014 pada tanggal 23 Desember 2014.
As the implementation of Good Corporate Governance (GCG), Directors of Gagas has issued Good Corporate Governance Guideline No. 044200.SK/HK/GEI-UT/2014 on December 23, 2014.
Prinsip-prinsip GCG merupakan pedoman tata kelola perusahaan yang disusun untuk menciptakan suatu sistem pengelolaan perusahaan yang sehat. Gagas percaya bahwa pelaksanaan kegiatan Perusahaan yang dilakukan dengan memperhatikan ketentuan Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, merupakan faktor penting dalam memastikan akuntabilitas dan keberlanjutan usaha Perusahaan. Itu sebabnya Gagas menerapkan prinsipprinsip GCG secara konsisten dan berkesinambungan dalam setiap aspek pengelolaan perusahaan.
GCG principles is the reference of corporate governance prepared to establish sound corporate management system. Gagas believes that the Company’s activity execution conducted by adhering to Articles of Association and other prevailing law becomes an important factor to ensure the Company’s accountability and business continuity. Therefore, Gagas applies GCG principle consistently and continuously in every aspects of the Company’s management.
Secara garis besar, Pedoman GCG Gagas berisi prinsip-prinsip pengelolaan perusahaan, termasuk hubungan dengan pemangku kepentingan, yang disusun di atas prinsip saling menguntungkan. Prinsip pengelolaan perusahaan berdasarkan GCG ini akan menentukan arah pengembangan dan peningkatan kinerja perusahaan, serta memastikan berjalannya fungsi-fungsi pengelolaan perusahaan secara efektif dan efisien.
Gagas GCG Code concludes corporate management principle, including relation with stakeholders, underpinned by mutual beneficiary principle. The GCG-based corporate management principle will drive the Company’s performance development and growth, as well as assure the implementation of corporate management functions effectively and efficiently.
Road Map GCG
GCG Road Map
Corporate governance didefinisikan sebagai sebuah proses dan struktur yang diterapkan dalam menjalankan Perusahaan, yang ditujukan untuk meningkatkan nilai/keuntungan bagi pemegang saham (shareholders) tanpa mengabaikan kepentingan semua pihak yang terkait (stakeholders). Proses tata kelola disusun dan diterapkan untuk mengarahkan dan mengendalikan semua aktivitas bisnis Perusahaan secara terencana guna mencapai tujuan Perusahaan dengan cara yang selaras dengan ekspektasi masyarakat dan menjunjung prinsip akuntabilitas kepada Pemegang Saham. Sedangkan struktur tata kelola adalah pengaturan tentang organisasi yang menjabarkan secara spesifik pembagian tugas dan tanggung jawab di antara organ-organ perusahaan seperti
Corporate governance is defined as a system consisting of process and structure coordinated to direct and control the Company’s business, so that the Company’s business operations does not interrupt the interest of each participant (stakeholders). The process is used to direct and control planned business activities, in order to achieve the Company’s objectives, aligning the Company’s behavior with people’s expectations and maintaining the Company’s accountability to shareholders. In addition, corporate governance structure is an organizational mechanism specifically draws the segregation of duties and responsibilities among the Company’s bodies namely Board of Commissioners, Directors, Managers, Shareholders as well as other Stakeholders and
122
Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Gagas Energi Indonesia
Analisa Dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Dan Lingkungan Corporate Social And Environment Responsibility
Laporan Keuangan Financial Statement
Dewan Komisaris, Direksi, manajer, pemegang saham serta stakeholder lainnya, dan menyelaraskan aturan-aturan maupun prosedur-prosedur untuk pengambilan kebijakan perusahaan.
also aligning regulations and procedures needed on the Company’s decision making process.
Sasaran penerapan GCG yaitu: 1. Peningkatan kinerja perusahaan; 2. Kepatuhan pada peraturan perundangan yang berlaku, dan; 3. Kesesuaian pada norma dan etika masyarakat.
Objectives of GCG Implementation are: 1. Performance growth; 2. Compliance with prevailing laws, and;
Ketiga hal di atas harus dilaksanakan secara bersamaan dan proporsional, sesuai dengan tuntutan pasar (performance), regulator (compliance) dan juga masyarakat luas (conformance).
Those three factors have to be carried out simultaneously and proportionally, according to market demand (performance), regulator (compliance) as well as society at large (conformance).
Tujuan Penerapan GCG
The Objectives of GCG Implementation
Pedoman GCG Gagas dimaksudkan sebagai acuan bagi seluruh insan Perusahaan dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya sehingga bisnis Perusahaan dapat berjalan sesuai dengan visi dan misi Perusahaan.
Gagas GCG Code is intended as reference for all of employees in carrying out their duties and responsibilities that the Company’s business can be run according to the Company’s vision and mission.
Tujuan Pedoman GCG Gagas antara lain adalah sebagai berikut: a. Menjabarkan nilai-nilai dan standar etika selaras dengan visi dan misi Perusahaan; b. Tercapainya kesinambungan usaha Perusahaan melalui pengelolaan Perusahaan yang didasarkan pada asas transparansi (transparency), akuntabilitas (accountability), pertanggungjawaban (responsibility), kemandirian (independency) dan kewajaran (fairness); c. Mendorong agar organ Perusahaan dalam membuat keputusan dan menjalankan tindakannya dilandasi oleh nilai moral yang tinggi dengan memperhatikan Anggaran Dasar dan ketentuan yang berlaku;
The objectives of Gagas GCG Code:
d. Mengupayakan pengelolaan Perusahaan yang profesional, transparan dan efisien, serta memberdayakan fungsi organ Perusahaan; e. Meningkatkan citra Perusahaan bagi tercapainya daya saing secara nasional maupun internasional dalam rangka meningkatkan kepercayaan pasar untuk mendorong arus investasi dan pertumbuhan ekonomi nasional yang berkesinambungan; f. Mendorong timbulnya kesadaran dan tanggung jawab sosial Perusahaan terhadap masyarakat dan kelestarian lingkungan, terutama di sekitar lokasi usaha Perusahaan.
d. Creating more professional Company’s management that is professional, transparent and efficient, as well as empowering the functions of the Company’s organs; e. Enhancing the Company’s image for the achievement of competitiveness nationally and internationally in order to raise market trust to encourage the flow of investment and sustainable national economic growth; f. Encouraging awareness and social responsibility of the Company to the community and environmental preservation especially in the vicinity of the Company’s operational areas.
3. Conformance with public norms and ethics.
a. Elaborating values and ethical standards aligned with the Company’s vision and mission; b. Achieving the Company’s business sustainability through the company management to be based on the principles of transparency, accountability, responsibility, independency and fairness; c. Encouraging the Company’s organs in making decisions and executing the actions to be based on high moral values by reffering to the Articles of Association and applicable provisions;
123
Kilas Kinerja 2014 2014 Performance Highlight
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profiles
Strategi Perusahaan Corporate Strategy
Manfaat GCG Bagi Perusahaan: a. Mendorong peningkatan kinerja Perusahaan, yang berakibat pada peningkatan kepercayaan stakeholder terhadap Perusahaan. b. Meningkatkan kepatuhan Perusahaan terhadap hukum dan perundang-undangan sehingga mengurangi risiko terjadinya permasalahan hukum kepada Perusahaan. c. Mencegah terjadinya praktek-praktek korupsi, kolusi dan nepotisme serta meningkatkan aspek pengendalian dalam pengelolaan Perusahaan.
Benefits of GCG to the Company: a. Encouraging the Company’s performance improvement, resulting in the enhancement of stakeholders’ trust to the Company. b. Enhancing the Company’s compliance with laws and regulations in order to minimize risks of legal issues for the Company. c. Preventing practices of corruption, collusion and nepotism as well as improving control aspects in the Company’s management.
Melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan, Perusahaan memberikan kontribusi terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat serta perbaikan kondisi lingkungan alam.
Through Corporate Social and Environmental Responsibility, the Company has contributed in the improvement of people’s welfare and recovery of natural environment.
Penilaian GCG
GCG Assessment
Perusahaan menerbitkan Pedoman Good Corporate Governance pada 23 Desember 2014, dan saat ini belum melakukan asesmen atas penerapan prinsip-prinsip GCG yang dijalankan berdasarkan pedoman tersebut.
The Company published Good Corporate Governance Manual on December 23, 2014 and currently has not taken assessment on the GCG principles implementation practiced altogether with the Manual.
124
Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Gagas Energi Indonesia
Analisa Dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Struktur Tata Kelola Perusahaan di tahun 2014 adalah sebagai berikut:
Tanggung Jawab Sosial Dan Lingkungan Corporate Social And Environment Responsibility
Laporan Keuangan Financial Statement
Structure of Good Corporate Governance of the Company in 2014 is as follows
GCG Structure
Rapat Umum Pemegang Saham General Meeting of Shareholders
Dewan Komisaris
Direksi
Board of Commissioner
Directors
Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary (Legal – PR)
Hukum Legal
Sekretaris Dewan Komisaris
Humas
Board of Commissioner Secretary
Public Relations
Manajemen Strategis Strategic Management
Keselamatan, Kesehatan Kerja & Pengelolaan Lingkungan Health, Safety & Environment
Satuan Kerja Department
125
Kilas Kinerja 2014 2014 Performance Highlight
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profiles
Strategi Perusahaan Corporate Strategy
Uraian Dewan Komisaris Board of Commissioners Description Independensi Dewan Komisaris
Independency of Board of Commissioners
Seluruh anggota Dewan Komisaris yang menjabat pada periode yang dilaporkan dalam Laporan Tahunan ini tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris lainnya maupun Pemegang Saham.
All of Board of Commissioners members serving in this Annual Report reporting period do not have affiliations with other members of Directors, Board of Commissioners or Shareholders.
Pengembangan Kompetensi Dewan Komisaris tahun 2014
Board of Commissioners Competency Development 2014
Pada tahun 2014, tidak ada pelatihan atau seminar atau program pengembangan kompetensi lainnya bagi Dewan Komisaris.
In 2014, there was no training, seminar or other competency development program for the Board of Commissioners.
Tanggung Jawab Dewan Komisaris
Responsibility of Board of Commissioners
Dalam pasal 108 UU No.40 Tahun 2007 tentang Perusahaan Terbatas, ditetapkan bahwa Dewan Komisaris wajib menjalankan tugas pengawasan atas kebijakan pengurusan Perusahaan dengan itikad baik dan bertanggungjawab, baik dan memberikan nasihat kepada Direksi untuk kepentingan dan pencapaian tujuan perusahaan. Setiap anggota Dewan Komisaris ikut bertanggung jawab secara pribadi dan tanggung renteng atas kerugian Perusahaan apabila yang bersangkutan bersalah atau lalai dalam menjalankan tugasnya.
Article 108 of Law No. 40 of 2007 regarding Limited Company states that each member of Board of Commissioners is obliged in good faith and is responsible for carrying out duties of supervision to the management policy in general, both concerning the Company and its business, as well as duties of advising Directors for the interests and objectives of the Company. Each member of Board of Commissioners is personally responsible and liable for the Company’s losses if he or she is guilty or negligent in carrying out his or her duties
Pelaksanaan Tugas Dewan Komisaris
Board of Commissioners Duty Implementation
Selama tahun 2014 Dewan Komisaris telah melaksanakan tugasnya sebagai berikut: 1. Memberi rekomendasi dan persetujuan atas: a. Pelaksanaan kegiatan bisnis yang terkait dengan rencana kerjasama dengan PT Jakarta Energi Utama (JEU) dalam rangka pembangunan dan komersialisasi SPBG di Ancol, Jakarta Utara; b. Pembelian gas dari PT Sarana Indo Energi sebesar 10 MMBTUD; c. Persetujuan atas perubahan struktur organisasi; d. Persetujuan kerjasama dengan PT T Energi dalam rangka pembangunan dan komersialisasi SPBG Pinang Ranti, Pulo Gebang dan Kalideres, Jakarta; e. Persetujuan pelaksanaan renovasi gedung kantor PGN MIRRA 8, Jakarta; f. Persetujuan atas penyesuaian gaji, pengelolaan fasilitas kesehatan dan asuransi kecelakaan diri;
Throughout 2014, the Board of Commissioners has carried following duties: 1. Providing recommendation and approval on: a. Implementation of business activity related with partnership plan with PT Jakarta Energi Utama (JEU) for gas station Development and Commercialization in Ancol, North Jakarta; b. Gas purchasing from PT Sarana Indo Energi amounted to 10 MMBTUD; c. Approving amendment of organization structure; d. Approval on partnership with PT T Energi for gas station development and commercialization in Pinang Ranti, Pulo Gebang and Kalideres, Jakarta; e. Approving PGN MIRRA 8, Jakarta office building rennovation; f. Approving salary appraisal, health facility and self accident insurance facilities;
126
Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Gagas Energi Indonesia
Analisa Dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Dan Lingkungan Corporate Social And Environment Responsibility
Laporan Keuangan Financial Statement
g. Persetujuan pemberian bonus pekerja Perusahaan; h. Persetujuan untuk penandatanganan PJBG Alokasi Gas Tambahan untuk PT IKPP; i. Persetujuan perubahan Anggaran Dasar Perusahaan;
g. Approving employee’s bonus; h. Approving to sign Additional Gas Allocation for Northern part of Sumatera Consumer; i. Approving amendment of Articles of Association;
2. Membahas, memberi pendapat, masukan dan tanggapan serta memberikan penjelasan antara lain mengenai: a. Bisnis overview PT Gagas Energi Indonesia; b. Alokasi Pemerintah untuk penyediaan pasokan gas bagi sektor transportasi jalan, berdasarkan PP No. 64 Tahun 2012; c. Review kewenangan Direksi dan Komisaris dalam Anggaran Dasar perihal pelaksanaan kegiatan operasional;
2. Discussing, giving recommendation, advise and opinion as well as explanation on:
d. Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan; e. Perjanjian pemanfaatan pasokan gas dalam hal pembebanan pembayaran Take-or-Pay atas kontrak pasokan gas; f. Rencana penyertaan modal Perusahaan untuk pembentukan anak perusahaan di bidang hulu Migas bersama PT Saka Energi Indonesia; g. Pembahasan hasil audit KAP untuk Laporan Keuangan Tahun Buku 2013; h. Perumusan Key Performance Indicator (KPI) Direksi tahun 2014; i. Pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahun 2014; j. Pembahasan bisnis SPBG, rencana bisnis sektor kelistrikan dan proyek mini LNG Batam; k. Pembahasan mengenai usulan RKAP tahun 2015, termasuk di dalamnya pembahasan secara detail terkait perumusan strategi pengelolaan pasokan gas dan strategi penjualan gas, proyek pengembangan infrastruktur, kegiatan pengoperasian SPBG maupun MRU, pemberdayaan sumber daya manusia dan pengembangannya serta proyeksi pencapaian kinerja keuangan Perusahaan l. Perumusan optimalisasi pemanfaatan SPBG dan MRU melalui kerjasama dengan Pemerintah Daerah, dalam hal ini Pemerintah Daerah DKI Jakarta, Tangerang Selatan serta Surabaya; m. Pelaksanaan konsep penyediaan gas bagi wilayah baru dengan moda CNG dalam cluster; n. Laporan Bulanan Pencapaian Kinerja Manajemen; o. Pelaksanaan RUPS tahun 2013 pada tanggal 28 April 2014.
a. PT Gagas Energi Indonesia business overview; b. Government allocation to provide gas supply for road transportation sector under Government Regulation No. 64 of 2012; c. Reviewing Authority Directors and Board of Commissioners as stated on the Articles of Association concerning operational activity execution; d. Amendment of Articles of Association; e. Gas supply harnessing agreement regarding Take-or-Pay Payment charge on gas supply contract; f. Company’s investment plan to establish subsidiary in Oil and Gas upstream industries in collaboration with PT Saka Energi Indonesia; g. Discussing result of Public Accountant Office audit for Financial Statements Fiscal Year 2013; h. Preparation of Key Performance Indicators (KPI) for Directors in 2014; i. General Meetings of Shareholders (GMS) 2014; j. k.
l.
m. n. o.
Discussing gas station business, electricity and mini LNG project Batam business plans; Discussing work plan and budget Plan 2015 recommendation, including thorough discussion on the gas supply management strategy and gas selling strategy, infrastructure developement project, gas station and MRU operational activity, human resources empowerment and development as well as the Company’s financial performance achievement forecast; Formulating gas station and MRU harnessing optimization in cooperation with Local Government, in this term, DKI Jakarta, South Tangerang and Surabaya Regional Governments; Implementation of gas provision concept for new area through Clusterized CNG mode; Management Monthly Performance Report; Implementation of GMS 2013 on April 28, 2014.
127
Kilas Kinerja 2014 2014 Performance Highlight
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profiles
Strategi Perusahaan Corporate Strategy
Kebijakan Penetapan Remunerasi Untuk Dewan Komisaris
Policy of Remuneration Stipulation for Board of Commissioner
Sesuai pasal 113 UU Perusahaan Terbatas No. 40 Tahun 2007, kebijakan remunerasi untuk Dewan Komisaris ditetapkan oleh Pemegang Saham.
In accordance with Article 113 of Law No.40 of 2007 regarding Limited Liability Company, the remuneration policy for Board of Commissioners is determined by the shareholders.
Komponen Remunerasi Dewan Komisaris
Board of Commissioner Remuneration Package
Remunerasi untuk setiap anggota Dewan Komisaris mengacu pada Surat Keputusan PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk selaku Pemegang Saham Mayoritas No. 012600.K/ PR.06.02/RIMR/2014 tanggal 8 Juli 2014 mengenai Penetapan Penghasilan Direksi dan Dewan Komisaris di anak perusahaan PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk, yaitu sebagai berikut:
Remuneration for each member of Board of Commissioners refers to the Decree of PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk dated May 3, 2013, regarding the determination of Directors and Board of Commissioners’ remuneration in the subsidiaries of PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk, as follows:
Remunerasi Komisaris Tahun 2014/2014 Board of Commissioner Remuneration Jumlah/Total
Komisaris
Commissioner
Gaji/Honorarium
Rp1.237.571,759
Salary
Tunjangan dan Fasilitas
Rp285.173,248
Allowance and Facilities
Tantiem
Rp211.868,235
Tantiem
TOTAL
Rp1.734.613,242
TOTAL
Prosedur Penetapan Remunerasi Anggota Dewan Komisaris
Remuneration Procedure for Board of Commissioner Members
Prosedur penetapan remunerasi untuk Dewan Komisaris dilaksanakan oleh Pemegang Saham. Keputusan Pemegang Saham Mayoritas tanggal 8 Juli 2014 menetapkan dasar gaji bagi Komisaris Utama, anggota Dewan Komisaris dan honorarium Sekretaris Dewan Komisaris secara berturut turut sebesar 45%, 40.5% dan 15% dari Direktur Utama. Komponen remunerasi Dewan Komisaris meliputi:
Remuneration procedure for Board of Commissioner is performed by the Shareholders. Resolution of Majority Shareholders on July 8, 2014 determined basic salary for President Commissioner, Board of Commissioner members and salary of Board of Commissioner Secretary are 45%, 40.5% and 15%, respectively, from the President Director. The Board of Commissioner remuneration component, including: 1) Remuneration 2) Transportation allowance for non-PGN Board of Commissioner and Board of Commissioner Secretary 3) Self Accident Insurance for Board of Commissioner 4) Bonus/Incentive 5) Retirement Insurance for Board of Commissioner 6) Health Benefit
1) Honorarium 2) Tunjangan transportasi bagi Dewan Komisaris non PGN dan Sekretaris Dewan Komisaris 3) Asuransi kecelakaan diri bagi Dewan Komisaris 4) Tantiem/Insentif Kerja 5) Asuransi Purna Jabatan bagi Dewan Komisaris 6) Fasilitas kesehatan Penetapan penghasilan berupa tunjangan, fasilitas, dan tantiem dilakukan dengan mempertimbangan faktor Pencapaian Ukuran Kinerja Utama (Key Performance Indicator), tingkat kesehatan Perusahaan, kemampuan keuangan, serta faktor-faktor lain yang relevan dan tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan.
128
Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Gagas Energi Indonesia
Remuneration determination also covers allowance, facility and bonus is done by considering Key Performance Indicators achievement, Company’s soundness level, financial capacity as well as other relevant factors which not violated prevailing Law and Regulation.
Analisa Dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Dan Lingkungan Corporate Social And Environment Responsibility
Laporan Keuangan Financial Statement
Pengangkatan dan Pemberhentian
Appointment and Dismissal
Pengangkatan dan pemberhentian Dewan Komisaris ditetapkan oleh Pemegang Saham.
The appointment and dismissal of Board of Commissioner is determined by the Shareholders.
Pada tanggal 9 Januari 2014, Notaris Mina Ng, S.H., M.Kn menerbitkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Luar Biasa Para Pemegang Saham PT Gagas Energi Indonesia No. 1 tentang Perubahan Susunan Pengurus Perusahaan.
On January 9, 2014, Notary Mina Ng, S.H., M. Kn issued PT Gagas Energi Indonesia Extraordinary General Meetings of Shareholders Resolution Deeds No. 1 concerning changes in the Company’s management.
Untuk susunan Dewan Komisaris Perusahaan menjadi sebagai berikut: Komisaris Utama : M. Riza Pahlevi Tabrani Komisaris : Surat Indrijarso Komisaris : Iman Rochendi
The composition of the Company’s Board of Commissioner was as follows: Chairman : M. Riza Pahlevi Tabrani Commissioner : Surat Indrijarso Commissioner : Iman Rochendi
Kebijakan Perusahaan Tentang Frekuensi Rapat Dewan Komisaris
The Company’s Policy on Meeting Frequencies of Board of Commissioner
Sesuai Pasal 17 Akta Pendirian PT Gagas Energi Indonesia, penyelenggaraan Rapat Dewan Komisaris dapat dilakukan setiap waktu apabila dipandang perlu oleh seorang atau lebih anggota Dewan Komisaris, atas permintaan tertulis dari seorang atau lebih anggota Direksi atau atas permintaan tertulis dari satu orang atau lebih Pemegang Saham.
According to Article 17 of the Deed of Establishment of PT Gagas Energi Indonesia, meetings of Board of Commissioners can be conducted at any time when deemed necessary by one or more members of Board of Commissioner, at written request of one or more members of Directors or upon written request of one or more shareholders.
Frekuensi Rapat Dewan Komisaris
Frequency of Board of Commissioner Meeting
Selama tahun 2014, Dewan Komisaris telah melaksanakan Rapat Dewan Komisaris sebanyak 8 (delapan) kali pertemuan.
In 2014, the Board of Commissioner held 8 (eight) Board of Commissioner meetings.
Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi
Board of Commissioner and Directors Joint Meeting
Selama tahun 2014 telah dilaksanakan rapat bersama antara Dewan Komisaris dan Direksi, dimana di dalam rapat ini, yang juga sekaligus merupakan Frekuensi Pertemuan Dewan Komisaris, antara lain membahas pelaksanaan tugas Dewan Komisaris sebagai pengawas Perusahaan untuk pencapaian kinerja manajemen, serta memberikan arahan/masukan serta pendapat yang berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan Perusahaan.
Throughout 2014, Board of Commissioner and Directors Joint Meetings were held where in the meeting, also became part of the Board of Commissioner meeting frequency, namely discussing implementation of Board of Commissioner duties as supervisor of the Company to achieve the Management’s performance, and to provide recommendation/ suggestion as well as opinion related with the Company’s activity.
129
Kilas Kinerja 2014 2014 Performance Highlight
Laporan Manajemen Management Report
Adapun rincian rapat bersama antara Dewan Komisaris dengan Direksi pada tahun 2014 adalah sebagai berikut: No.
1.
Periode/period
21 Januari 2014
Profil Perusahaan Company Profiles
Strategi Perusahaan Corporate Strategy
Detail of Board of Commissioner and Directors Joint Meetings held in 2014 are as follows:
Agenda Pertemuan/Meeting Agenda
a. Perkenalan Dewan Komisaris dan Direksi Board of Commissioner and Directors Orientation Program b. Paparan Bussiness Overview PT Gagas Energi Indonesia Presentation of PT Gagas Energi Indonesia Business Overview ..
..
a. Penyampaian hasil audit laporan keuangan tahun 2013 oleh KAP Purwantono, Suherman & Surja (Ernst & Young) Presentation of Financial Statements 2013 audit result by Purwantono, Suherman & Surja (Ernst & Young) Public Accountant Office b. Permintaan rekomendasi dan/atau persetujuan kerjasama antara Gagas dan T-Energy Gagas and T-Energy Partnership recommendation and/or approval c. Permintaan rekomendasi dan/atau persetujuan kerjasama antara Gagas dan PT Jakarta Energi Utama Gagas and PT Jakarta Energi Utama Partnership recommendation and/or approval d. Penyampaian usulan perubahan struktur organisasi Gagas Presentation of Gagas Organization Structure Amendment Proposal e. Penyampaian susunan agenda RUPS Gagas tahun buku 2013 Presentation of Gagas GMS Agenda 2013 f. Penyampaian usulan KPI tahun 2014 Presentation of KPI 2014 g. Penyampaian usulan penyesuaian remunerasi karyawan Presentation of employee remuneration appraisal ..
..
..
2.
10 April 2014
..
..
..
..
a. Pembahasan Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan Discussion of Articles of Association Amendment b. Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi Board of Commissioner and Directors Remuneration c. Pembahasan Materi Presentasi RUPS GMS Presentation Material Discussion d. Pembahasan Skenario RUPS GMS Scenario Discussion ..
3.
21 April 2014
..
..
..
a. Pembahasan Kinerja Perusahaan per 30 April 2014 Discussion of Company’s Performance as of April 30, 2014 b. Perkembangan bisnis SPBG dan MRU Gas Station and MRU Business Development c. Penambahan Gas untuk Pelanggan Sumatera bagian utara Additional Gas for customers of Northern part of Sumatera d. Perkembangan bisnis listrik Electricity Business progress e. Perkembangan bisnis Mini LNG Mini LNG business progress ..
..
4.
16 Mei 2014
..
..
..
a. Ikhtisar Keuangan sampai dengan bulan Juli 2014 Financial Highlights as of July 2014 b. Realisasi Pengelolaan Gas Gas Management Realization c. Progres Proyek tahun 2014 2014 Project Progress d. Rencana Kerja tahun 2015 2015 Work Plan ..
5.
26 Agustus 2014
..
..
..
6.
30 September 2014
a. Pembahasan Usulan RKAP tahun 2015 Discussion Work Plan and Budget 2015 Proposal b. Pembahasan Usulan Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan Discussion of Articles of Association Amendment ..
..
7.
6 Oktober 2014
a. Persetujuan Usulan RKAP tahun 2015 Approval of Budget Plan 2015 Proposal b. Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan Approval on Articles of Association Amendment ..
..
a. Pengajuan Shareholder Loan kepada PGN Shareholder Loan Proposal to PGN b. Pencapaian RKAP s.d bulan Oktober 2014 Work Plan and Budget Realization as of October 2014 c. Update Proyek tahun 2014 2014 Project Update ..
8.
26 November 2014
..
..
130
Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Gagas Energi Indonesia
Analisa Dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Dan Lingkungan Corporate Social And Environment Responsibility
Laporan Keuangan Financial Statement
Uraian Direksi Directors Description
Direksi Gagas dalam menjalankan tugas dan wewenangnya mengacu kepada Pasal 13 dalam Anggaran Dasar Perusahaan No. 125 tanggal 27 Juni 2011 sebagaimana diubah dalam Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Gagas Energi Indonesia Nomor 89 tanggal 22 Maret 2013.
In performing its duties and authorities, the Directors refers to Article 13 of the Company Articles of Association No. 125 dated June 27, 2011, as has been modified in the Minutes of Annual General Meeting of Shareholders of PT Gagas Energi Indonesia No. 89 dated March 22, 2013.
Independensi Direksi
Independency of Directors
Antara para anggota Direksi dan antara para anggota Direksi dengan anggota Dewan Komisaris tidak ada hubungan keluarga sedarah sampai dengan derajat ketiga, baik menurut garis lurus maupun garis ke samping atau hubungan semenda (menantu atau ipar).
Among the members of Directors and between Director members and Board of Commissioner members do not have blood family relationship up to the third degree, whether vertically, horizontally or by marriage.
Tanggung Jawab Direksi
Responsibility of Directors
Sesuai Pasal 92 UU Perusahaan Terbatas No. 40 Tahun 2007 dan Pasal 13 Anggaran Dasar, Direksi wajib dengan itikad baik dan bertanggungjawab menjalankan pengurusan Perusahaan untuk kepentingan Perusahaan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perusahaan. Setiap anggota Direksi bertanggungjawab secara pribadi dan tanggung renteng atas kerugian Perusahaan apabila yang bersangkutan bersalah atau lalai dalam menjalankan tugasnya untuk kepentingan dan usaha Perusahaan.
According to Article 92 of Law No. 40 Year 2007 regarding Limited Liability Company and Article 13 of Articles of Association, Directors shall run the Company’s management in good faith and responsible for the sake of the Company in accordance with the purpose and objectives of the Company. Each member of Directors is responsible personally and jointly for the Company’s losses, if the person is guilty or negligent in carrying out his or her duties for the interest and business of the Company.
Pelaksanaan Tugas Direksi
Implementation of Duties of Directors
Direksi berwenang menjalankan pengurusan Perusahaan sesuai dengan kebijakan yang dipandang tepat dalam batas yang ditentukan dalam Undang-undang Perusahaan Terbatas dan/atau Anggaran Dasar.
Directors is authorized to run the Company’s management in accordance with the policy that is considered true as specified in the Law of Limited Liability Company and/or Articles of Association.
Direksi memiliki tugas pokok sebagai berikut: 1. Memimpin dan mengelola Perusahaan sesuai maksud dan tujuan Perusahaan dan senantiasa berusaha meningkatkan efisiensi dan efektivitas Perusahaan.
Directors has the following principal duties: 1. Leading and managing the Company in accordance with the Company’s intentions and objectives, as well as always seeking to improve the efficiency and effectiveness of the Company. 2. Maintaining and managing the Company’s assets.
2. Memelihara dan mengurus kekayaan Perusahaan. Direksi juga berhak mewakili Perusahaan di dalam dan di luar pengadilan tentang segala hal dan dalam segala kejadian, mengikat Perusahaan dengan pihak lain dan pihak lain dengan Perusahaan serta menjalankan segala tindakan, baik mengenai kepengurusan maupun kepemilikan Perusahaan.
Directors also has the right to represent the Company, including in a court of law, as provided for in the relevant laws and regulations, the Articles of Association and/or Resolution of the General Meeting of Shareholders.
131
Kilas Kinerja 2014 2014 Performance Highlight
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profiles
Strategi Perusahaan Corporate Strategy
Selama tahun 2014, Direksi telah melaksanakan pengurusan Perusahaan mengacu pada rencana kerja dan anggaran perusahaan yang telah disetujui oleh Pemegang Saham.
In 2014, the Board of Directors have exercised the Company’s management referring to the action plan and budget approved by the shareholders.
Direktur Utama
President Director
Direktur Utama mempunyai fungsi dan tugas mengkoordinasikan seluruh kegiatan pengembangan dan operasional Perusahaan, yang dalam pelaksanaannya dibantu oleh Direksi lainnya.
President Director has functions and duties to coordinate all of the Company’s development and operational activities. In the implementation of which he is assisted by and cooperate with other Directors.
Tugas dan tanggung jawab Direktur Utama: a. Merencanakan, mengelola dan mengendalikan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan serta mengevaluasi pencapaiannya. b. Merencanakan, mengelola dan mengendalikan pengawasan pengelolaan Perusahaan. c. Merencanakan, mengelola dan mengendalikan kepatuhan Perusahaan terhadap hukum dan perundang – undangan. d. Mengendalikan kegiatan pasokan gas, pemasaran dan penjualan serta pengembangan usaha. e. Mengendalikan kegiatan pengelolaan anggaran, perbendaharaan dan perpajakan serta akuntansi. f. Mengendalikan kegiatan pengelolaan sumber daya manusia, layanan umum dan kelogistikan.
Duties and responsibilities of President Director: a. Planning, organizing and controlling the Company’s Action Plan and Budget as well as evaluating the accomplishments. b. Planning, managing and controlling the supervisory of the Company’s management. c. Planning, managing and controlling the compliance with laws and regulations. d. Controlling the activities of gas supply, marketing and sales as well as business development. e. Controlling the activities of budget management, treasury and taxation as well as accounting. f. Controlling the activities of human resource management, general affairs and logistics.
Direktur Komersial
Director of Commercial
Direktur Komersial mempunyai fungsi menetapkan, mengelola dan mengendalikan kebijakan Perusahaan dalam pengoperasian dan pemeliharaan jaringan pipa transmisi dan distribusi gas bumi, fasilitas penunjangnya, serta moda transportasi lainnya, dan perencanaan kebutuhan, pengendalian ketersediaan pasokan gas, pengelolaan niaga gas bumi, dan pengembangan bisnis Perusahaan.
Director of Commercial has function to decide, manage and control the Company’s policy in the operation and maintenance of transmission pipeline network and natural gas distribution, supporting facilities and other transportation modes, as well as planning the needs, controlling the gas supply availability, managing the natural gas trading and the Company’s business development.
Tugas dan tanggung jawab Direktur Komersial: a. Merencanakan, mengelola dan mengendalikan Rencana Kerja dan Anggaran satuan kerja di Direktorat Komersial serta mengevaluasi pencapaiannya. b. Merencanakan, mengelola, mengendalikan, dan mengembangkan kebijakan yang berkaitan dengan pengoperasian dan pemeliharaan fasilitas utama dan penunjang usaha gas bumi dan usaha baru lainnya, serta moda transportasi lainnya. c. Merencanakan, mengelola dan mengendalikan operasional bisnis niaga gas bumi dan usaha baru Perusahaan.
Duties and responsibilities of Director of Commercial: a. Planning, managing and controlling the Company’s Action Plan and Budget of all particular department in the Directorate of Commercial as well as evaluating the achievements. b. Planning, managing, controlling and developing policies relating to operations and main facility maintenance as well as supporter of natural gas business and other new businesses, also other transportation modes. c. Planning, managing and controlling of business the operations of natural gas trading business and the Company’s other businesses.
132
Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Gagas Energi Indonesia
Analisa Dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Dan Lingkungan Corporate Social And Environment Responsibility
Laporan Keuangan Financial Statement
d. Merencanakan, mengelola, mengendalikan, dan mengembangkan kebijakan yang berkaitan dengan pasokan gas bumi. e. Merencanakan, mengelola, mengendalikan, dan mengembangkan kebijakan yang berkaitan dengan pemasaran, penjualan dan layanan pelanggan. f. Merencanakan, mengelola dan mengendalikan kebijakan yang berkaitan dengan pengembangan bisnis Perusahaan.
d. Planning, managing, controlling and developing policies related to the supply of natural gas. e. Planning, managing, controlling and developing policies related to marketing, sales and customer service. f. Planning, managing and controlling policies related to the Company’s business development.
Direktur Keuangan
Director of Finance
Direktur Keuangan mempunyai fungsi menetapkan, mengelola dan mengendalikan kebijakan dan mengoptimalkan keuangan Gagas serta pengembangan sumber daya manusia, kelogistikan dan layanan umum.
Director of Finance has functions to decide, manage and control the policies as well as optimize the Company’s finance, human resource development, logistics and general affairs.
Tugas dan tanggung jawab Direktur Keuangan: a. Mengkoordinir penyusunan kebijakan dan strategi serta penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan dan evaluasi pencapaiannya. b. Merencanakan, mengelola dan mengendalikan Rencana Kerja dan Anggaran Direktorat Keuangan serta evaluasi pencapaiannya. c. Merencanakan, mengelola dan mengendalikan sistem dan kebijakan serta kegiatan yang terkait dengan perbendaharaan dan perpajakan Perusahaan. d. Merencanakan, mengelola dan mengendalikan sistem dan kebijakan serta kegiatan Akuntansi yang akan menghasilkan laporan keuangan Perusahaan. e. Merencanakan, mengelola dan mengendalikan kebijakan kegiatan yang berkaitan dengan perencanaan tenaga kerja, pengembangan dan pemberdayaan sumber daya manusia, remunerasi dan hubungan industrial serta kegiatan pendidikan dan pelatihan. f. Merencanakan, mengelola dan mengendalikan kebijakan dan kegiatan yang berkaitan dengan kelogistikan, termasuk tata cara pengadaan barang dan jasa. g. Merencanakan, mengelola dan mengendalikan kebijakan dan kegiatan layanan jasa dan penyediaan fasilitas.
Duties and Responsibilities of the Director of Finance: a. Coordinating the formulation of policy and strategy as well as the arrangement of the Company’s Action Plan and Budget and evaluating the achievements. b. Planning, organizing and controlling the Action Plan and Budget of the Directorate of Finance as well as evaluating the achievements. c. Planning, managing and controlling the systems, policies and activities related to the treasury and taxation of the Company. d. Planning, managing and controlling accounting systems, policies and activities which will result in financial statements of the Company. e. Planning, managing and controlling policies and activities related to manpower planning, human resource development and empowerment, remuneration and industrial relations as well as educational activities and trainings. f. Planning, managing and controlling policies and activities related to logistics, including procedures of goods and service procurement. g. Planning, managing and controlling policies and activities of services and facility provision.
Kebijakan Penetapan Remunerasi untuk Direksi
Directors Remuneration Policy
Ketentuan mengenai besarnya remunerasi dan/atau tunjangan bagi Direksi Perusahaan ditetapkan melalui Keputusan Pemegang Saham Mayoritas tentang Penetapan Penghasilan Direksi di anak perusahaan PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk tanggal 8 Juli 2014.
Policy on Directors remuneration and/or allowance is determined under Majority Shareholders Resolution regarding PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. Directors Remuneration Determination dated July 8, 2014.
133
Kilas Kinerja 2014 2014 Performance Highlight
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profiles
Strategi Perusahaan Corporate Strategy
Struktur Remunerasi Direksi
Directors Remuneration Strucutre
Keputusan Pemegang Saham Mayoritas tanggal 8 Juli 2014 menetapkan dasar gaji bagi Direktur Utama, yang menjadi dasar komposisi gaji Direktur sebesar 90%. Komponen remunerasi Direksi meliputi:
Majority Shareholders Resolution dated July 8, 2014 determined basic salary for President Director, as the basis of Directors salary composition at 90%. The Directors remuneration component, including:
1) 2) 3) 4) 5) 6) 7) 8)
1) 2) 3) 4) 5) 6) 7) 8)
Gaji Tunjangan perumahan bagi Anggota Direksi Kendaraan jabatan bagi Anggota Direksi Asuransi kecelakaan diri Direksi non PGN BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan Tantiem/Insentif Kerja Asuransi Purna Jabatan bagi Direksi non PGN Fasilitas kesehatan
Salary House allowance for Directors members Operational vehicle for Directors members Self Accident Insurance for non-PGN Directors Employment and Health BPJS Bonus/Incentives Post Employment Insurance for Non-PGN Directors Health Benefit
Penetapan penghasilan berupa tunjangan, fasilitas, dan tantiem dilakukan dengan mempertimbangan faktor Pencapaian Ukuran Kinerja Utama (Key Performance Indicator), tingkat kesehatan Perusahaan, kemampuan keuangan, serta faktor-faktor lain yang relevan yang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan. Dengan demikian, terdapat hubungan yang positif antara remunerasi atau kompensasi bagi anggota Dewan Komisaris, Direksi dan jajarannya dengan kinerja Perusahaan.
Remuneration determination also covers allowance, facility and bonus is done by considering Key Performance Indicators achievement, Company’s soundness level, financial capacity as well as other relevant factors which not violated prevailing Law and Regulation. Therefore, there is a positive relationship between remuneration and compensation for members of Board of Commissioners, Directors and the Management.
Komponen Remunerasi Direksi
Directors Remuneration Package
Remunerasi Direksi untuk tahun 2014 yang disusun berdasarkan Keputusan Pemegang Saham Mayoritas tanggal 8 Juli 2014 adalah sebagai berikut:
Directors remuneration package for 2014 arranged under Majority Shareholders Resolution dated July 8, 2014:
Remunerasi Direksi Komisaris Tahun 2014/2014 Board of Directors Remuneration Jumlah/Total
Direksi Gaji/Honorarium Tunjangan dan Fasilitas Tantiem
TOTAL
134
Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Gagas Energi Indonesia
Directors Rp2.229.225,600 Rp721.337,600 Rp1.135.714,286
Rp4.086.277,486
Salary Allowance and Facilities Tantiem
TOTAL
Analisa Dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Dan Lingkungan Corporate Social And Environment Responsibility
Laporan Keuangan Financial Statement
Kebijakan Perusahaan Tentang Frekuensi Rapat Direksi
The Company’s Policy on Frequency of Meetings of Directors
Sesuai Pasal 14 Akta Pendirian PT Gagas Energi Indonesia, penyelenggaraan Rapat Direksi dapat dilakukan setiap waktu apabila dipandang perlu oleh seorang atau lebih anggota Direksi, atas permintaan tertulis dari seorang atau lebih anggota Dewan Komisaris atau atas permintaan tertulis dari satu orang atau lebih Pemegang Saham.
In accordance with Article 14 of the Deed of Establishment of PT Gagas Energi Indonesia, meetings of Directors may be conducted at any time when deemed necessary by one or more members of Directors, upon the written request from one or more members of Board of Commissioners or the written request from one or more Shareholders.
Frekuensi Pertemuan
Meeting Frequency
Selama tahun 2014, Direksi telah melaksanakan Rapat Direksi sebanyak 8 (delapan) kali.
Throughout 2014, the Directors held 8 (eight) Directors meeting.
Hubungan Dewan Komisaris Dan Direksi The Relationship Of Board Of Commissioner And Directors
Dewan Komisaris dan Direksi mempunyai tugas dan wewenang yang jelas sesuai dengan fungsinya seperti yang diamanahkan dalam Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Keduanya secara bersama-sama memiliki tanggung jawab untuk memelihara kesinambungan usaha Perusahaan dalam jangka panjang.
Board of Commissioner and Directors have duties and authorities in accordance with the functions, as mandated in the Articles of Association and the prevailing laws and regulations. Both of them have a responsibility to maintain the sustainability of the Company’s business in the long term.
Untuk menyatukan pandangan dan memutuskan suatu persoalan penting menyangkut kelangsungan usaha dan keputusan strategis Perusahaan, Dewan Komisaris dan Direksi sebagai dua organ terpenting dalam Perusahaan mengadakan pertemuan secara berkala.
To unite vision and to decide an important issue concerning the business sustainability and the Company’s strategic decisions, Board of Commissioner and Directors as the Company’s organs always schedule periodic meetings.
Koordinasi antara Dewan Komisaris dan Direksi dilakukan dengan mengundang Direksi melalui Rapat Gabungan, antara lain membahas kinerja Perusahaan, rencana Direksi untuk meraih peluang yang ada, serta isu-isu strategis yang memerlukan persetujuan atau rekomendasi Dewan Komisaris.
Coordination between the Board of Commissioner and Directors conducted through the Joint Meeting. The content in a joint meeting are, among others, to discuss the Company’s performance, the Directors plans to seize the existing opportunities, as well as strategic issues that require approval or recommendation from the Board of Commissioner.
135
Kilas Kinerja 2014 2014 Performance Highlight
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profiles
Strategi Perusahaan Corporate Strategy
Sekretaris Dewan Komisaris Secretary of Board of Commissioner Dalam mendukung fungsi pengawasan dan penasihatannya, Dewan Komisaris dibantu oleh Sekretaris Dewan Komisaris.
In supporting the functions of supervisory and advisory, the Board of Commissioner is assisted by Secretary of Board of Commissioner.
Sekretaris Dewan Komisaris diangkat oleh dan bertanggungjawab kepada Dewan Komisaris. Tanggung jawab Sekretaris Dewan Komisaris antara lain mengatur administrasi dan tata kelola yang baik dan benar dalam rangka membantu Dewan Komisaris melaksanakan fungsi pengawasan yang efektif, antara lain kegiatan menyiapkan rapat, menyediakan bahan dan informasi untuk bahan rapat ataupun laporan Dewan Komisaris, membuat risalah rapat, menyediakan informasi yang dibutuhkan Dewan Komisaris dalam proses pengambilan keputusan maupun informasi yang dibutuhkan secara berkala, dan menyusun laporan Dewan Komisaris.
The Secretary was appointed by and responsible to Board of Commissioner. The Secretary’s responsibilities include regulating the administration and good governance to assist Board of Commissioner in implementing effective supervisory functions, among others, activities of preparing meetings, providing materials and information for meeting or reports of Board of Commissioner, making minutes of meeting, providing information needed by Board of Commissioner in the decision-making process and information needed on regular basis, as well as compiling reports of Board of Commissioner.
Achmad Cahyadi Sekretaris Dewan Komisaris Secretary of Board of Commissioners
Achmad Cahyadi mulai bergabung dengan Gagas sebagai Sekretaris Dewan Komisaris pada 31 Januari 2013. Menyelesaikan pendidikan Sarjana Strata-1 di Institut Sains dan Teknologi Nasional tahun 2004. Saat ini menjabat sebagai Kepala Divisi Pemasaran PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk.
136
Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Gagas Energi Indonesia
Achmad Cahyadi started joining the Company as Secretary of Board of Commissioners on 31 January 2013. He obtained his Bachelor Degree Program from Institut Sains dan Teknologi Nasional in 2004. He is currently serving as Head of Marketing Division of PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk.
Analisa Dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Dan Lingkungan Corporate Social And Environment Responsibility
Laporan Keuangan Financial Statement
Rapat Umum Pemegang Saham General Meeting of Shareholders Sesuai Pasal 75 UU Gagas Terbatas No. 40 Tahun 2007, Rapat Umum Pemegang Saham mempunyai wewenang yang tidak dapat didelegasikan kepada Direksi atau Dewan Komisaris dalam batas yang ditentukan dalam UU atau Anggaran Dasar. Di dalam RUPS, Pemegang Saham berhak memperoleh keterangan dari Direksi atau Dewan Komisaris yang berkaitan dengan pengelolaan Perusahaan, sepanjang berhubungan dengan mata acara rapat dan tidak bertentangan dengan kepentingan Gagas. Direksi dapat menyelenggarakan RUPS tahunan dan RUPS lainnya (RUPS Luar Biasa).
In accordance with Article 75 of Law No. 40 year 2007 regarding Limited Company, General Meeting of Shareholders (GMS) has authorities that cannot be delegated to the Directors and Board of Commissioner in definite limit as stipulated in Law or Articles of Association. In the GMS, the Shareholders have the rights to obtain information related to the Company from Directors and Board of Commissioner as long as it is still in the meeting agenda and not in contradiction with the Company’s interests. Directors may conduct annual GMS and other GMS (Extraordinary GMS).
Pada tahun 2014, Gagas menyelenggarakan RUPS tahunan pada tanggal 30 April yang dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang terdapat dalam UU Perusahaan Terbatas No.40 Tahun 2007 dan Akta Pendirian sebagai berikut:
In 2014, the Company conducted annual GMS on April 30, in accordance with Law No. 40 of 2007 regarding Limited Company and the Deed of Establishment, detailed as follows:
1. Undangan RUPS Tahunan PT Gagas Energi Indonesia Tahun Buku 2014 telah disampaikan pada tanggal 15 April 2014, atau dua minggu sebelum pelaksanaan. 2. Agenda RUPS Tahunan PT Gagas Energi Indonesia Tahun Buku 2013 adalah: a. Ratifikasi atas Kontrak Kerjasama dan Perjanjian Gagas Tahun 2013. b. Persetujuan Laporan Tahunan Gagas Tahun Buku 2013. c. Pengesahan Laporan Keuangan Tahunan Gagas Tahun Buku 2013 sekaligus pemberian pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya kepada anggota Direksi atas pengurusan dan Anggota Dewan Komisaris atas pengawasan tahun buku 2013. d. Penetapan penggunaan laba bersih Gagas tahun buku 2013. e. Penetapan remunerasi tahun 2014 bagi Dewan Komisaris dan Direksi Gagas tahun 2014. 3. Hasil RUPS Tahunan PT Gagas Energi Indonesia Tahun Buku 2013 adalah: a. Menyetujui ratifikasi Perjanjian Jual Beli Gas dengan PT Sarana Indo Energi. b. Menyetujui Laporan Tahunan mengenai keadaan dan jalannya Perusahaan dan juga menyetujui Laporan Pelaksanaan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris selama tahun buku 2013 (dua ribu tiga belas).
1 PT Gagas Energi Indonesia Annual GMS Fiscal Year 2014 Invitation has been delivered on April 15, 2014, or two weeks before the GMS implementation. 2 Agenda of PT Gagas Energi Annual GMS for the Year 2013, among others: a. Ratification of Gagas Partnership and Agreement Contract 2013. b. Approval Gagas Annual Report for the Year 2013. c. Legalization of Gagas Financial Statements for the Year 2013 and granting acquittance and exemption from the fully responsibility to the members of Directors for the management, and members of Board of Commissioner for the supervisory in for the year 2013. d. Stipulation of the use of the Company’s Net Income in for the Year 2012. e. Remuneration stipulation for Directors and Board of Commissioner. 3 PT Gagas Energi Indonesia Annual GMS for the Year 2013 Resolution, among others: a. Approval of Gas Trading Agreement ratification with PT Sarana Indo Energi. b. Approval of the Company’s Annual Report disclosing the Company’s management and also approving Board of Commissioners Supervisory Duty Implementation Report for the year 2013 (two thousand and thirteen).
137
Kilas Kinerja 2014 2014 Performance Highlight
Laporan Manajemen Management Report
c. Mengesahkan Laporan Keuangan Gagas Tahun Buku 2013 (dua ribu tigas belas) yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Purwanto, Suherman & Surja (Ernst & Young Global), sesuai dengan laporannya Nomor RPC-5046/PSS/2014 Tanggal 24-02-2014 dengan opini wajar dalam semua hal material. d. Menyetujui pemberian pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (volledig acquit et de charge) kepada para anggota Direksi atas tindakan pengurusan Perusahaan dan kepada Dewan Komisaris atas tindakan pengawasan Perusahaan yang telah dijalankan selama Tahun Buku 2013, sepanjang tindakan tersebut tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan tercatat dalam Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan Perusahaan tahun 2013 (dua ribu tiga belas). e. Menyetujui penggunaan Laba Bersih Gagas Tahun Buku 2013 (dua ribu tiga belas) yang seluruhnya berjumlah USD11.977.538 (sebelas juta sembilan ratus tujuh puluh tujuh ribu lima ratus tiga puluh delapan Dollar Amerika Serikat) diperuntukkan sebagai cadangan lain. f. Menyetujui bahwa besaran remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan tahun 2014 akan ditetapkan oleh Pemegang Saham Mayoritas.
Profil Perusahaan Company Profiles
Strategi Perusahaan Corporate Strategy
c. Authorization of the Company’s Financial Statement for for the Year 2013 audited by Purwantono, Suherman & Surja (Ernst & Young Global) Public Accountant Office, as stated on report No. RPC-5046/PSS/2014 dated 24-02-2014 with unqualified opinion in all material aspect. d. Granting released and discharged from the fully responsibility (voleldig acquit et de charge) to the members of Directors for the management, and members of Board of Commissioner for supervisory activities implemented in for the year 2013 as long the activities are not violating prevailing Law and have been presented on the Annual Report and Financial Statements for 2013 (two thousand and thirteen) period.
e. Approval of the use of the Company’s Net Income for the Year 2013 amounting to USD11,977,538 (eleven million nine hundred and seventy seven thousand five hundred and eight US Dollar) as appropriated retained earnings f. Approval of Board of Commissioner and Directors remuneration for 2014 will be determined by the majority Shareholders.
Asesmen GCG terhadap Dewan Komisaris dan/atau Direksi GCG Assesment to Board of Commissioner and/or Directors Perusahaan menerbitkan Pedoman Good Corporate Governance pada tanggal 23 Desember 2014, dan saat ini belum melakukan asesmen atas penerapan prinsip-prinsip GCG yang berdasarkan pedoman tersebut.
The Company has issued Good Corporate Governance Manual on December 23, 2014, and currently has not taken any assessment on the implementation of GCG principles based on the Manual.
Komite-Komite Committees Sampai saat ini Gagas belum memiliki Komite Audit dan Komite Pemantau Manajemen Risiko dan Pengembangan Usaha sebagai organ pendukung Dewan Komisaris.
138
Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Gagas Energi Indonesia
Until today the Company has no Audit and Risk Management Committee as supporting bodies of the Board of Commissioner.
Analisa Dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Dan Lingkungan Corporate Social And Environment Responsibility
Laporan Keuangan Financial Statement
Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary
Fungsi dan Tanggung Jawab Sekretaris Perusahaan
Functions and responsibilities of Corporate Secretary
Sekretaris Perusahaan mempunyai fungsi dan tanggung jawab membantu Direksi menyusun kebijakan, perencanaan dan pengendalian komunikasi korporat, kesekretariatan Direksi, menjalankan prinsip Good Corporate Governance, pengelolaan informasi perusahaan dan mengontrol dokumen keluar.
Corporate Secretary has functions and responsibilities in formulating the policy, planning and controlling of corporate communications, secretariate of Directors, implementation of Corporate Social Responsibility (CSR) program, implementation of Good Corporate Governance principles, the Company’s information management and controling the Company’s outgoing documents.
Tanggung Jawab Sekretaris Perusahaan: a. Mengendalikan pengelolaan strategi komunikasi untuk membangun citra korporat. b. Memastikan penanganan kepentingan Direksi berkaitan dengan koordinasi internal Perusahaan dan penyebaran informasi kepada publik serta follow up perkembangan yang terjadi kepada Direksi. c. Memastikan terciptanya komunikasi dan penyampaian informasi serta edukasi rutin kepada publik dan stakeholder.
f. Membina hubungan dengan institusi Pemerintah terkait. g. Menjalankan prinsip Good Corporate Governance.
Responsibilities of Corporate Secretary: a. Controlling management of communication strategy to build corporate image. b. Ensuring the handling of the interests of Directors with regard to the Company’s internal coordination and information dissemination to public as well as following up the progress to the Directors. c. Ensuring communication and transmission of information as well as periodically education to the public and stakeholders. d. Ensuring the organizing of the Company’s General Meeting of Shareholders in accordance with the Company’s Articles of Association. e. Ensuring that the decisions of circular shareholders meeting are in accordance with the prevailling law and regulations. f. Building relations with related Government institutions. g. Implementing Good Corporate Governance principles.
Dasar Hukum Penunjukan Sekretaris Perusahaan
Legal basis of the appointment of Corporate Secretary
Dasar hukum penunjukan Sekretaris Perusahaan adalah Keputusan Direksi PT Gagas Energi Indonesia No. 014101. SK/KP/GEI-KEU Tanggal 3 Juni 2013.
Legal basis of the appointment of CorporateSecretary is the decision of the Directors of PTGagas Energi Indonesia No. 014101.SK/KP/GEIKÊU2013 dated June 3rd, 2013.
d. Memastikan penyelenggaraan RUPS Perusahaan sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan. e. Memastikan keputusan pemegang saham sirkuler sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
139
Kilas Kinerja 2014 2014 Performance Highlight
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profiles
Strategi Perusahaan Corporate Strategy
Pelaksanaan Tugas Sekretaris Perusahaan pada tahun 2014
Implementation of the duties of Corporate Secretary in 2014
1. Menyelenggarakan Rapat Direksi dan membuat Notulen Rapat hasil Rapat Direksi. 2. Membuat permohonan rekomendasi kepada Dewan Komisaris. 3. Menyelesaikan pedoman Good Corporate Governance. 4. Membina hubungan dengan stakeholder.
1. Organizing Meetings of Directors and making minutes of meetings. 2. Proposing recommendations to Board of Commissioner. 3. Drafting concepts of Good Corporate Governance guidelines. 4. Building relations with stakeholders.
Riwayat Jabatan, Pendidikan Dan Pengalaman Kerja Sekretaris Perusahaan
Professional, Educational and Carreer History of Corporate Secretary
Grace Theresia Widyani Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary
Grace Theresia Widyani bergabung dengan Gagas sebagai Sekretaris Perusahaan merangkap Kepala Fungsi Hukum dan Humas pada tanggal 1 Juni 2013. Menyelesaikan pendidikan Sarjana Strata-1 Jurusan Sastra Jepang pada Fakultas Sastra Universitas Indonesia tahun 1997 dan Sarjana Strata-1 Jurusan Hukum Perdata pada Fakultas Hukum Universitas Indonesia tahun 1998. Kemudian meraih gelar Magister Hukum Jurusan Hukum Ekonomi pada Fakultas Hukum Universitas Indonesia tahun 2002, serta Legum Magister (LL.M) bidang American Law dari Wake Forest University School of Law, North Carolina Amerika Serikat, tahun 2005. Sebelum bergabung dengan Gagas, beliau menjabat sebagai VP Legal pada PT PGN LNG Indonesia.
Grace Theresia Widyani joined the Company as Corporate Secretary as well as the Head of Legal and Public Relations Department on June 1, 2013. Finishing Bachelor Degree Program in Japanese Literature at Faculty of Literature of Universitas Indonesia in 1997 and Bachelor Degree in Civil Law at Faculty of Law of University of Indonesia in 1998. Then continued with Master Degree in Economic Law at Faculty of Law of Universitas in 2002, as well as Legumes Magister (LL.M) in American Law from Wake Forest University School of Law, North Carolina, United States in 2005. Previously she served as the VP Legal at PT PGN LNG Indonesia.
Keterbukaan informasi
Information Disclosure
Untuk memenuhi kewajiban keterbukaan informasi kepada Pemegang Saham, Sekretaris Perusahaan bersama unit kerja terkait di Gagas senantiasa melakukan pelaporan secara berkala kepada Divisi Pengembangan Bisnis dan Pengendalian Portofolio PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk sebagai pengendali anak perusahaan PGN.
To fulfill the obligation of information disclosure to shareholders, Corporate Secretary, together with related department continues to conduct periodic report to Division of Business Development and Portfolio Control of PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk as the controlling of PGN subsidiaries.
Penunjukan Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik (KAP)
140
Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Gagas Energi Indonesia
Analisa Dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Dan Lingkungan Corporate Social And Environment Responsibility
Laporan Keuangan Financial Statement
Satuan Pengawasan Internal Internal Audit Unit Saat ini Perusahaan sedang dalam proses pembentukan satuan pengawasan internal. Namun demikian, dalam pelaksanaan kegiatan usahanya, Gagas telah membuat Pedoman dan/atau Prosedur Operasi sebagai dasar pelaksanaan tugas-tugasnya yang mengacu kepada ketentuan perundangan yang berlaku maupun standar yang berlaku umum.
The Company is currently under preparation process of establishing Internal Audit. Hence, during its business activity, Gagas has made Standard Operating Procedure as the reference of duties implementation referring to prevailing Law and generally applied standards.
Auditor Eksternal External Auditor telah mendapat persetujuan Dewan Komisaris Gagas tanggal 4 Juni 2014. Akuntan Perusahaan yang ditunjuk adalah KAP Purwantono, Suherman & Surja (A Member of Ernst & Young International), sebagai auditor yang akan mengaudit Laporan Keuangan Gagas Tahun Buku 2014. Penunjukan tersebut telah memenuhi ketentuan jumlah periode akuntan publik, dimana KAP Purwantono, Suherman & Surja (A Member of Ernst & Young International) telah melakukan audit laporan keuangan tahunan Perusahaan sebanyak 1 (satu) kali, yaitu 2013.
Appointment of Public Accountant and Public Accountant Office has been approved by Board of Commissioners dated June 4, 2014. The appointed Accountant was Purwantono, Suherman & Surja Public Accountant Office (A Member of Ernst & Young International), as the auditor to audit the Company’s Financial Statements for for the Year 2014. The appointment has met the requirement on number of public accountant period, where Purwantono, Suherman & Surja Public Accountant Office (A Member of Ernst & Young International) has audited the Company’s Financial Statements for 1 (one) time in 2013.
KAP Purwantono, Suherman & Surja (A Member of Ernst & Young International) beralamat di The Indonesia Stock Exchange Building, Tower 2, 5th Floor, Jalan Jenderal Sudirman Kavling 52 -53, Jakarta 12190, Indonesia. Akuntan yang menandatangani Laporan Auditor Independen tahun buku 2014 adalah Indrajuwana Komala Widjaja.
Purwantono, Suherman & Surja Public Accountant Office (A Member of Ernst & Young International) is domiciled at The Indonesia Stock Exchange Building, Tower 2, 5th Floor, Jalan Jenderal Sudirman Kavling 52 -53, Jakarta 12190, Indonesia. The accountant who signed the Independent Auditor Report for the year 2014 was Indrajuwana Komala Widjaja.
Kendaraan Operasional yang mengisi BBG di SPBG PGN Pusat Private Vehicle Gas Refueling in PGN Pusat Gas Station “Lebih irit dan murah, lebih bersih, lebih cepat dalam pengisian tidak memakan waktu banyak, dan lebih ramah lingkungan." (M. Jamal A.P, Supir Kendaraan Operasional) "More efficient and easier, cleaner, faster in refueling time and more environment friendly.” (M. Jamal A.P, personal operational driver)
141
Kilas Kinerja 2014 2014 Performance Highlight
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profiles
Audit Laporan Keuangan Gagas tahun 2011-2014 berturutturut dilakukan oleh Akuntan dan KAP sebagai berikut:
Tahun Buku
Strategi Perusahaan Corporate Strategy
The Company’s Financial Statements for 2011-2014, respectively, carried out by Accountant and Public Accountant Office are as follows:
Akuntan
Kantor Akuntan Publik
Audit Lainnya
Opini Audit
2014
Indrajuwana Komala Widjaja Izin No. AP.0696
Purwantono, Suherman dan Surja (A Member of Ernst & Young International)
-
Disajikan secara wajar dalam semua hal yang material
2013
Indrajuwana Komala Widjaja Izin No. AP.0696
Purwantono, Suherman dan Surja (A Member of Ernst & Young International)
-
Disajikan secara wajar dalam semua hal yang material
2012
Drs. Soewondo, MM, CPA Izin No. AP.0065
Ishak, Saleh, Soewondo & Rekan
-
Disajikan secara wajar dalam semua hal yang material
2011
Drs. Soewondo, MM, CPA Izin No. AP.0065
Ishak, Saleh, Soewondo & Rekan
-
Disajikan secara wajar dalam semua hal yang material
Manajemen Risiko Risk Management Sampai dengan saat ini, Perusahaan masih dalam tahap pengembangan sistem manajemen risiko. Namun demikian, Perusahaan telah mengakomodir penerapan GCG di lingkungan PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk yang memiliki prinsip-prinsip keterbukaan, akuntabilitas, pertanggungjawaban, kemandirian, serta kewajaran dalam rangka mewujudkan visi dan misi Perusahaan. Untuk merealisasikannya, Perusahaan harus mampu mengelola risiko secara efektif dan menyeluruh (enterprise-wide) melalui penerapan manajemen risiko sebagai salah satu pilar GCG. Terkait dengan hal ini, Perusahaan berkomitmen menerapkan manajemen risiko secara konsisten dengan didukung oleh infrastruktur (organisasi, tata kelola manajemen risiko, dan elemen-elemen pendukung lainnya) yang memadai serta lingkungan internal yang kondusif.
Currently the Company has been on the development stage of risk management system. Nevertheless, the Company has to accommodate the implementation of GCG in PGN environment that has the principles of transparency, accountability, responsibility, independency and fairness in order to realize the vision and missions of the Company. To achieve them, the Company should be able to manage risk effectively and comprehensively (enterprise-wide) through the implementation of risk management as one of the pillars of GCG. Accordingly, the Company is committed to implementing risk management consistently supported by adequate infrastructures (organization, risk management governance and other supporting elements) as well as condusive internal environment.
Kendaraan Pribadi yang mengisi BBG di SPBG PGN Pusat Private Vehicle Gas Refueling in PGN Pusat Gas Station “Lebih murah dan lebih irit.” ( Abdul Rohim, Supir Kendaraan Pribadi ) “Cheaper and more efficient.” (Abdul Rohim, personal vehicle driver)
142
Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Gagas Energi Indonesia
Analisa Dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Dan Lingkungan Corporate Social And Environment Responsibility
Laporan Keuangan Financial Statement
Sistem Pengendalian Internal Internal Control System Sampai dengan saat ini, Pengendalian Internal dilakukan melalui mekanisme rapat koordinasi mingguan dengan menyampaikan hasil pencapaian kinerja masing-masing fungsi.
Currently, Internal Control is conducted through the mechanism of weekly coordination meetings, which deliver results of performance achievement of each function.
Kode Etik Perusahaan Company Code of Ethics
Gagas saat ini dalam proses penyusunan Kode Etik Perusahaan. Namun demikian dalam setiap pelaksanaan tugasnya, Gagas senantiasa menerapkan prinsip-prinsip Kode Etik Perusahaan yang berlaku umum.
The Company is currently in the process of arranging Code of Ethics. Nevertheless, in every implementation of its duties, the Company applies the principles of the code of ethics generally prevailing.
Budaya Perusahaan Corporate Culture
Selain mengadopsi ProCISE sebagaimana yang telah ditetapkan oleh PGN, Gagas juga menerapkan tata nilai Borderless, Respectful, Accountable, Visionary dan Excellent serta asas keterbukaan, kebersamaan dan kewajaran. Hal ini dilakukan dengan melaksanakan budaya daily morning briefing, yang di dalamnya berisi kegiatan doa bersama, sharing session dan safety contact. Gagas juga melakukan gathering secara periodik dan rapat koordinasi mingguan.
In addition to adopting ProCISE set by PGN, the Company also applies the values of Borderless, Respectful, Accountable, Visionary and Excellent as well as the principles of transparency, togetherness and fairness. It has been realized by implementing the culture of daily morning briefings consisting of morning pray, sharing session and safety contact. The Company also conducts periodic gathering and weekly coordination meetings.
Sistem Pelaporan Pelanggaran Whistle Blowing System Gagas saat ini dalam proses penyusunan Sistem Pelaporan Pelanggaran. Namun demikian dalam setiap pelaksanaan tugasnya, Gagas memberi kesempatan pada masing-masing pekerja menyampaikan aspirasi secara langsung kepada manajemen.
The Company is currently in the process of arranging Whistle Blowing System. However, in every implementation of its duties, the Company gives opportunities to each employees to deliver aspiration directly to the management.
Perkara Penting yang Dihadapi Perusahaan Litigation and Lawsuit Pada tahun 2014, Gagas tidak memiliki perkara atau gugatan hukum dari pihak manapun.
In 2014, the Company did not face any case or lawsuit from any party.
143
Kilas Kinerja 2014 2014 Performance Highlight
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profiles
Strategi Perusahaan Corporate Strategy
Akses Terhadap Informasi Information Access Untuk memudahkan para pemangku kepentingan (stakeholder) dalam memperoleh akses terhadap informasi, saat ini Gagas telah membuat website dengan alamat www.gagas.co.id. Gagas juga berkomitmen untuk mengembangkan website tersebut dan menjamin keterbukaan informasi bagi seluruh stakeholder.
To facilitate stakeholders in obtaining access to the Company’s information, the Company has made our official website with the URL of www.gagas.co.id. The Company is also committed to develop the website and ensure the disclosure of information to all stakeholders.
Pengadaan Barang dan Jasa Procurement Sampai dengan saat ini, pedoman dan prosedur pengadaan barang/jasa masih dalam proses penyusunan, namun demikian untuk proses pengadaan barang/jasa, Gagas telah menerapkan Kebijakan mengenai Pengadaan Barang dan Jasa yang tertuang dalam Keputusan Direksi No.012901.SK/ LG/GEI-UT/2013 tanggal 21 Mei 2013 tentang Tata Cara Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa di Lingkungan PT Gagas Energi Indonesia. Kebijakan tersebut mengatur ketentuan mengenai pelaksana pengadaan barang/jasa, wewenang penandatangan kontrak pengadaan barang/ jasa, metode pengadaan barang/jasa dan etika pengadaan barang/jasa.
As of now, goods/services procurement manual is currently under preparation process, thus, regarding the goods/ services procurement process, Gagas has implemented a policy regarding Goods and Services Procurement stated under Directors Decree No. 012901.SK/LG/GEI-UT/2013 dated May 21, 2013 concerning Goods/Services Procurement Procedure in PT Gagas Energi Indonesia. The policy regulates several provisions on the goods/services procurement implementation, procurement contract signing authority, procurement methods and procurement ethics.
Tujuan pengadaan barang/jasa adalah untuk memperoleh barang dan jasa yang diperlukan Perusahaan dengan mempertimbangkan kualitas, kuantitas, harga, legalitas, waktu dan pengendalian pengadaan yang efektif dan efisien serta sesuai dengan prosedur yang berlaku dan etika pengadaan barang/jasa dimana salah satunya adalah penerapan Good Corporate Governance.
Objective of goods/services procurement is to acquire goods and services needed by the Company in regards of quality, quantity, price, legal aspect, schedule as well as effective and efficient procurement controlling and complies with prevailing procedure and procurement ethics which includes Good Corporate Governance implementation.
144
Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Gagas Energi Indonesia
Analisa Dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Dan Lingkungan Corporate Social And Environment Responsibility
Laporan Keuangan Financial Statement
Gagas melaksanakan beberapa mekanisme Pengadaan barang/jasa antara lain: ● Pelelangan: Metode pengadaan yang dilakukan secara dengan pengumuman secara luas melalui media elektronik (website), papan pengumuman resmi atau jika diperlukan dapat juga melalui media massa, yang dapat diikuti oleh semua penyedia barang/jasa yang memenuhi syarat. ● Penunjukan Langsung: metode pemilihan barang/jasa dengan cara menunjuk langsung satu penyedia barang/ jasa. ● Pembelian langsung: pengadaan barang/jasa secara langsung kepada satu penyedia barang/jasa setinggitingginya dengan nilai Rp100 juta. ● Beauty Contest: pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa melalui kompetisi terhadap penawaran secara subyektif (misalnya penilaian kreatifitas, inovasi, imajinasi, performa, dan lain-lain) dan juga dapat menggabungkan dengan kriteria obyektif (misalnya penilaian keunggulan teknis, harga, pengalaman, keahlian, layanan purna jual, dan lain-lain).
Gagas has implemented several goods/services procurement: ● Tender: procurement mechanism through public announcement in electronic media (website), official notification board or, if considered necessary, might also published in the mass media accessible by all goods/ services provider who complies with the requirement. ● Direct Appointment: goods/service appointment method by directly appointing one goods/services provider.
Dalam hal pelaksanaan pengadaan barang/jasa, Departemen Pengadaan berkoordinasi dengan Departemen Enjiniring dan Konstruksi dalam melakukan evaluasi teknis, begitu juga dalam hal penyusunan kontrak pengadaan barang/ jasa, Departemen Pengadaan juga melakukan koordinasi dengan Departemen Hukum dalam hal pembuatan Kontrak. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir risiko kontrak.
During the goods/services procurement process, the Procurement Departement coordinates with Engineering and Construction Departement to conduct technical evaluation, as well as during the goods/services procurement contract, the Procurement Departement also coordinates with Legal Departement in making the Contract. These are done to minimize Contract Risk.
Pakta Integritas
Integrity Pact
Dalam hal pengadaan barang dan jasa melalui pelelangan, secara khusus Perusahaan mewajibkan seluruh pihak untuk menandatangani Pakta Integritas. Hal ini dilaksanakan sebagai upaya pencegahan terhadap praktik-praktik kecurangan dan/ataupun ketidaksesuaian yang mungkin terjadi dalam proses pengadaan barang dan jasa tersebut.
In the goods and services procurement under tender mechanism, the Company particularly mandates all parties to sign Integrity Pact. This is performed as a prevention on fraud potential and/or any violation which may occur during the goods and services procurement process.
●
●
Direct Purchase: direct goods/services procurement with one goods/services provider at most valued of Rp100 million. Beauty Contest: Implementation of goods/services procurement through competition by submitting proposal subjectively (assessment on creativity, invocation, imagination, performance, and others) as well as merging with objective criteria (technical excellence, price, experience, expertise, after sales service, and others).
145
Kilas Kinerja 2014 2014 Performance Highlight
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profiles
Strategi Perusahaan Corporate Strategy
Jumlah Pengadaan Barang/Jasa selama tahun 2014
Jan
Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agst Sep Okt Nov Des
Transaksi Benturan Kepentingan– Pemberian Dana dan Politik Conflict of Interest Transaction-Donation and Political Contribution Transaksi yang Mengandung Benturan Kepentingan
Conflict of Interest Transaction
Pada tahun 2014, Gagas tidak melakukan transaksi yang mengandung benturan kepentingan dengan pihak manapun.
In 2014, Gagas did not undertake conflict of interest transaction with any party.
Pemberian Dana Untuk Kegiatan Sosial dan Politik
Social Donation and Political Contribution
Pada tahun 2014, Gagas tidak terlibat dalam kegiatan politik dan tidak memberikan donasi untuk kepentingan politik. Sedangkan penjelasan atas masalah sosial dan lingkungan hidup secara lebih rinci mengenai pelaksanaannya terdapat dalam bagian Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).
In 2014, Gagas did not involve in political activity or giving donation for political interest. Explanation about social and environmental contribution is further explained in Corporate Social and Environment Responsibility (CSR) Section.
Pelanggan CNG Industri YKK, ZIPCO INDONESIA Industry CNG Customer, YKK, ZIPCO Indonesia ““Material gas-nya bagus, operator selalu siap sedia, responsibility bagus, komunikatif, dan mengutamakan kebutuhan pelanggan.” (Halim, CNG Industri, YKK ZIPCO) “The gas material is good, responsive operator, good responsibility, communicative and prioritizing customer’s needs.” (Halim, CNG Industry, YKK ZIPCO)
146
Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Gagas Energi Indonesia
Analisa Dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Dan Lingkungan Corporate Social And Environment Responsibility
Laporan Keuangan Financial Statement
Breakfasting at Pondok Ungu Gas Station, Bekasi
147
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Corporate Social and Environment Responsibility
Kilas Kinerja 2014 2014 Performance Highlight
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profiles
Strategi Perusahaan Corporate Strategy
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Corporate Social and Environment Responsibility
Pengertian Tentang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL)
Definition of Corporate Social and Environment Responsibility (CSR)
Sesuai dengan UU Perusahaan Terbatas No. 40 tahun 2007 Pasal 1 ayat 3 dan Pasal 74 jo. Peraturan Pemerintah No. 47 Tahun 2012, Gagas berkewajiban untuk berperan serta dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan guna meningkatkan kualitas kehidupan dan lingkungan yang bermanfaat, baik bagi Gagas sendiri, komunitas setempat, maupun masyarakat pada umumnya.
In accordance with Article 1 Section 3 and Article 74 of Law No. 40 of 2007 regarding Limited Liability Company and Government Regulation No. 47 of 2012 the Company is obliged to participate in sustainable economic development with the aim of enhancing the quality of life and environment beneficial to the Company itself, community and the society.
Program TJSL Gagas tidak hanya didasarkan pada keputusan yang berdampak dalam aspek ekonomi, misalnya tingkat keuntungan atau deviden, melainkan juga harus menimbang dampak sosial dan lingkungan yang timbul dari keputusannya itu, baik untuk jangka pendek maupun untuk jangka yang lebih panjang.
Gagas CSR Program is not only based on a decision with certain impact on economic aspect, profit ratio or dividend, but also has to concern on social and environment impact from the decision both in short and long-term period.
Manajemen Gagas mendukung kegiatan TJSL di tahun 2014 yang terfokus pada aspek masyarakat, Pekerja serta tanggung jawab terhadap produk dan pelanggan. Sebagai perusahaan energi yang memiliki dampak langsung pada kehidupan masyarakat, Gagas terus berupaya menyediakan produk dan jasa yang memenuhi kebutuhan pelanggan dan ramah lingkungan.
Gagas Management supported CSR activity carried out in 2014 focusing on community, employee and responsibility on product and customers asepcts. As an energy company with direct impact on the society’s life, Gagas seeks to provide products and services which comply with the customer’s needs and environment-friendly.
Terkait dengan tanggung jawab kepada masyarakat, Gagas telah melakukan berbagai kegiatan sosial diantaranya:
In relation with responsibility to the society, Gagas has implemented following social activities:
●
●
●
150
Bantuan kepada korban banjir di wilayah Jakarta dan Bekasi di bulan Januari dan Februari 2014 Santunan untuk anak yatim piatu dalam acara buka puasa bersama di wilayah operasi SPBG Pondok Ungu, Bogor dan Surabaya di bulan Juni 2014, dan Pemberian hewan Qurban pada hari raya Idul Adha di wilayah operasi IRTI Monas, Pondok Ungu - Bekasi, Bogor, Surabaya dan Pekanbaru di bulan Oktober 2014.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Gagas Energi Indonesia
●
●
●
Donation for flood victim in Jakarta and Bekasi area in January and February 2014. Donation for orphan children during breakfasting in gas station operational area namely Pondok Ungu, Bogor and Surabaya in June 2014, and "Qurban" Donation to commemorate Idul Adha at IRTI Monas, Pondok Ungu - Bekasi, Bogor, Surabaya and Pekanbaru in October 2014.
Analisa Dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Dan Lingkungan Corporate Social And Environment Responsibility
Laporan Keuangan Financial Statement
Terkait dengan Pekerja, Gagas sangat memperhatikan aspek kesehatan dan keselamatan kerja. Hal ini dibuktikan dengan membuat program “hari buah” yaitu tersedianya konsumsi buah bagi seluruh Pekerja yang dilaksanakan pada hari Senin dan berolahraga bersama setiap hari Jumat dengan tujuan memotivasi Pekerja untuk memiliki pola hidup yang lebih sehat. Selain itu, untuk menurunkan tingkat risiko bahaya bagi Pekerja, Gagas rutin melaksanakan Risk Containment Audit (RCA) yang bertujuan menganalisa bahaya yang mungkin timbul dalam lingkungan kerja serta melaksanakan Medical Check Up setiap satu tahun sekali bagi seluruh Pekerja.
Related with employee, Gagas put the occupational health and safety aspect first. This is brought by implementing “fruit day” program, providing fruits for our employees in every Monday aiming to motivate our employees to have healthier lifestyle. In addition, to also reduce employee’s hazard risk, Gagas regularly performs Risk Containment Audit (RCA) with an objective to analyze potential hazard in the working place as well as providing Medical Check Up once in a year for all employees.
Sebagai salah satu bentuk tanggung jawab terhadap produk dan pelanggan, Gagas membentuk Komunitas Bajaj Gas (KOBAGAS) yang bertujuan untuk menjalin kedekatan dan komunikasi yang baik antara Gagas dengan pelanggan, sehingga tercipta kepuasan pelanggan yang berimplikasi terhadap peningkatan penjualan BBG.
As one of responsibilities to product and customers, Gagas has established Gas Bajaj Community (KOBAGAS) aiming to foster harmonious engagement and communication with our customers that will encourage customer’s satisfaction attributable to Gas Fuel sales growth.
Sebagai wujud realisasi atas pelaksanaan kegiatan TJSl di tahun 2014, Gagas telah merealisasikan dana TJSL sebesar Rp280.428.981,-.
As the realization of CSR activity implementation carried out in 2014, Gagas has disbursed total CSR fund of Rp280,428,981.
Gambaran Kegiatan TJSL Tahun 2014
Disclosure of 2014 CSR Activity
Pada tahun 2014 Gagas melaksanakan beberapa kegiatan TJSL, yaitu: - Pemberian santunan untuk anak Yatim Piatu Pada Acara Buka Puasa Bersama untuk masyarakat sekitar wilayah operasi Bogor (18 Juli 2014), Bekasi (11 Juli 2014) dan Surabaya (16 Juli 2014). - Pemberian bantuan qurban pada Hari Raya Idul Adha untuk wilayah operasi Jakarta, Bogor, dan Surabaya.
In 2014, Gagas has implememented several CSR activities, among others: - Donation for Orphanage Children in Breakfasting with society in operational area such as in Bogor (July 18, 2014), Bekasi (July 11, 2014) and Surabaya (July 16, 2014). - "Qurban" to commemorate Idul Adha Day for Jakarta, Bogor and Surabaya Operational area.
Ketenagakerjaan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Occupational Health and Safety and Employment
Gagas pada prinsipnya berkomitmen tetap mengedepankan aspek keselamatan dalam melakukan setiap kegiatannya. Oleh karena itu, Manajemen telah membuat /mengesahkan kebijakan K3 yang menjadi pedoman dan perwujudan atas komitmen Manajemen Gagas. Dimana para Pekerja dituntut untuk berpartisipasi dalam penerapannya sehingga programprogram K3PL tersebut dapat berjalan dengan baik.
Gagas is principally committed to emphasize on safety aspect in our every activity. Therefore, the Management has implemented/legalized HSE Policy as guideline and realization of Gagas Management’s commitment. Where the Employee is appealed to participate to exercise that the HSE Program can be properly implemented.
151
Kilas Kinerja 2014 2014 Performance Highlight
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profiles
Strategi Perusahaan Corporate Strategy
Pencapaian 2014
Achievement in 2014
Sampai dengan Desember 2014, Gagas telah mencapai 187.238 jam kerja aman. Pencapaian ini diikuti dengan terbentuknya Sistem dan Prosedur Manajemen K3PL yang telah disosialisasikan kepada para Pekerja, pihak ketiga dan juga para pelanggan Gagas.
As of December 2014, Gagas has reached 187,238 safe working hours. The achievement was entailed by the establishment of HSE Management system and Procedure which has been disseminated to the Employees, third party as well as customers of Gagas.
Sepanjang 2014, Gagas sudah memastikan pencapaian 100% dalam hal pelaksanaan Medical Check Up dimana seluruh Pekerja sudah melakukannya sekali setahun. Fungsi K3PL juga telah memberikan beberapa pelatihan seperti Basic Safety dan Basic Fire Fighting kepada sebagian Pekerja.
Throughout 2014, Gagas has ensured 100% achievement on Medical Check Up activity where all of our employee has participated annually. HSE function also has hosted several trainings namely Basic Safety and Basic Fire Fighting Training to the Employees.
Gagas juga telah memfasilitasi agar seluruh SPBG dan MRU Perusahaan dilengkapi alat keselamatan seperti hydrant, APAR, gas detector, CCTV, alarm system serta rambu-rambu keselamatan.
Gagas has also facilitated that all of the Company’s gas station and MRU to be equipped with safety equipment such as hydrant, fire extinguisher, gas detector, CCTV, alarm system as well as safety signage.
Program K3PL Tahun 2015
2015 HSE Program
Adapun untuk meningkatkan penerapan kebijakan K3, Fungsi K3PL membuat program kerja yang telah dianggarkan dalam RKAP 2015 antara lain: 1. Pemberian reward kepada para pihak ketiga yang menerapkan perilaku K3. 2. Memantau rambu dan peralatan K3 di seluruh wilayah operasional SPBG, MRU serta kantor. 3. Mengadakan program Health Talk setiap 3 bulan sekali untuk meningkatkan pengetahuan para Pekerja akan kesehatan. 4. Mengadakan Safety Journey /HSE Day untuk seluruh Pekerja. 5. Melaksanakan program Vaksinasi Hepatitis kepada para Pekerja secara gratis. 6. Melanjutkan program kerja Medical Check Up dimana setiap Pekerja diwajibkan melakukannya minimal setahun sekali. 7. Menerapkan program Management Visit. 8. Menjadwalkan pelatihan-pelatihan yang berhubungan K3PL secara berkesinambungan.
To improve HSE policy implementation, HSE has prepared several working program budgeted in Budget Plan 2015, among others: 1. Reward for third party who also implements K3 behavior.
152
Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Gagas Energi Indonesia
2. Review HSE signange and equipment in all Gas Sation, MRU and office operational area. 3. Hosting Health Talk program once in every 3 months to develop the employee’s knowledge on health aspect. 4. Conducting Safety Journey/HSE Day for all employees. 5. Providing free hepatitis vaccination for employees. 6. Continuing Medical Check Up Program where every employee is entitled to participate on the program minimum once in a year. 7. Implementing Management Visit program. 8. Arranging schedule for trainings related with HSE in continuous manner.
Analisa Dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Dan Lingkungan Corporate Social And Environment Responsibility
Laporan Keuangan Financial Statement
Tugas fungsi K3PL
HSE Official Duty
1. Memberikan sosialisasi kepada semua Pekerja dalam implementasi sistem dan prosedur K3PL. 2. Memastikan semua kegiatan yang sedang berlangsung di wilayah operasional sudah mengacu kepada sistem dan prosedur K3PL. 3. Mengendalikan dan menjalankan program kerja yang sudah direncanakan. 4. Memberikan pembinaan terkait implementasi sistem manajemen K3 kepada para Pekerja.
1. Socializing to all employees in HSE system and procedure implementation. 2. Ensuring all activities performed in the operational area have referred with HSE system and procedure.
Praktek Ketenagakerjaan
Employment Practice
Gagas menyadari bahwa kelangsungan Perusahaan sangat tergantung pada sumber daya manusia yang kompeten sehingga berusaha semaksimal mungkin untuk menciptakan kenyamanan kerja bagi Pekerja. Oleh karena itu, Gagas melakukan program pengembangan SDM sebagai wujud tanggung jawab sosial dan lingkungan Perusahaan dalam menjawab berbagai tantangan perubahan pada lingkungan internal dan eksternal serta mampu memberi kontribusi pada pencapaian tujuan perusahaan.
Gagas is aware that the Company’s sustainability is highly relied on competent personnel that we optimally strive to create convenience working place for our employees. Therefore, Gagas implements HR development program as the realization of social and environment responsibility activity in answering various challenges in internal and external circumstances as well as being able to contribute for the Company’s target achievement.
Tingkat Turnover Pekerja Gagas
Gagas Employee Turnover Rate
Turnover Pekerja Gagas selama tiga tahun terakhir:
Turnover rate of the Company for recent three year, as follows:
3. Controlling and implementing predetermined working program. 4. Providing development related with HSE management system implementation to the employees.
Tahun/Year Penyebab/Cause 2012
2013
2014
Pensiun/Retired
0
0
0
Meninggal Dunia/Passed Away
0
0
0
Diberhentikan/Dismissed
0
0
0
Mengundurkan Diri/Resigned
0
2
0
Total
0
2
0
Tingkat turnover pekerja Gagas pada tahun 2014 adalah sebesar 0%. Tidak ada Pekerja yang pensiun, meninggal dunia, diberhentikan maupun mengundurkan diri. Gagas tetap melakukan penyempurnaan sistem pengelolaan SDM secara sistematis untuk mempertahankan Pekerja, di antaranya dengan: a. Melaksanakan benchmarking remunerasi di bidang Energi Gas. b. Melaksanakan exit interview kepada Pekerja yang akan keluar untuk mengidentifikasi perbaikan yang dapat dilakukan oleh Perusahaan. c. Melaksanakan perbaikan sistem remunerasi secara bertahap. d. Menyempurnakan sistem penilaian kinerja.
In 2014, the Company’s turnover rate was 0%. There was no retired, passed away, dismissed or resigned employee. Gagas continues to improve HR management automatically to retain employees, through following initatives:
a. Remuneration benchmarking in gas energy sector. b. Performing exit interview with employee who submitted resignation to identify area of improvement to be implemented in the Company. c. Improving remuneration system gradually. d. Improving performance appraisal system.
153
Kilas Kinerja 2014 2014 Performance Highlight
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profiles
Strategi Perusahaan Corporate Strategy
Hubungan Industrial
Industrial Relation
Banyak hal yang selalu menjadi pemicu permasalahan antara Pekerja dan Perusahaan, oleh karena itu, Gagas membuat ketentuan mengenai hubungan industrial sumber daya manusia yang ditetapkan dalam Peraturan Perusahaan yang setiap 2 (dua) tahun sekali dievaluasi dan disempurnakan. Gagas berkomitmen untuk memberikan lingkungan kerja yang nyaman dan kondusif serta kesejahteraan yang layak, memperhatikan keselamatan dan kesehatan di tempat kerja, membangun hubungan komunikasi yang efektif antara manajemen dan pekerja untuk mencapai tujuan bersama, memberikan kesempatan yang sama bagi pekerja dalam mengikuti pelatihan dan pengembangan diri.
Range of issues will trigger dispute between the employees and the Company, therefore, Gagas has arranged a regulation regarding human resources industrial relation implemented under Company Regulation which is evaluated and improved every 2 (two) years. Gagas is committed to establish convenience and conducive working circumstances, as well as fair welfare, concerning safety and health at work place, establishing effective communication between management and employee to achieve collective goals, providing equal opportunity for the employee in participating training and development program.
Program Orientasi bagi Direksi Baru
Orientation Program for New Directors
Program orientasi diadakan bagi anggota Direksi baru, agar yang bersangkutan dapat menjalankan tugas dan tanggung jawab sebagai anggota Direksi dengan sebaik-baiknya. Program orientasi meliputi: a. Pengetahuan mengenai Gagas Energi Indonesia, antara lain visi, misi, strategi dan rencana jangka menengah dan jangka panjang, kinerja, serta keuangan Gagas.
Orientation Program for New Director Member is given that the individual will be able to carry his duty and responsibility as Director member appropriately. The orientation program covers: a. Knowledge on Gagas Energi Indonesia namely our vision, mission, strategy as well as medium and long-term plan, performance and financial information.
154
Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Gagas Energi Indonesia
Analisa Dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Dan Lingkungan Corporate Social And Environment Responsibility
Laporan Keuangan Financial Statement
b. Pemahaman tentang tugas dan tanggung jawab sebagai anggota Direksi, limit wewenang, waktu kerja, hubungan dengan Dewan Komisaris, peraturan-peraturan/ketentuanketentuan, dan lain-lain. c. Melakukan kunjungan pada berbagai lokasi kerja kantor cabang, SPBG, MRU dengan anggota Direksi lain.
b. Understanding the duty and responsibility as Director member, limitation, authority, working hour, relationship with Board of Commissioners, regulation/procedure and others. c. Conducting visit to branch representative office, gas station, MRU and with other Director members.
Program Pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi Direksi
Training Program to Develop Director Competency
Sebagaimana yang disyaratkan oleh Dewan Komisaris anggota Direksi wajib meningkatkan kompetensi melalui pendidikan dan pelatihan secara terus menerus. Program Pelatihan yang diikuti oleh anggota Direksi dalam tahun 2014 sebagai berikut:
As mandated by the Board of Commissioners, member of Director has to develop their competency through ongoing training and education. The training program participated by Director members in 2014:
No.
1.
Nama/Name
Danny Praditya
2.
Achmad Rifai
3.
Wibisono
Tanggal/Date
Topik Pelatihan/Topic of Training
Penyelenggara/Institution
Lokasi/Location
17 - 18 June
The 5th International Indonesia Gas Infrustructure Conference & Exhibition
Indopipe
Yogyakarta
19 - 21 May
the 4th Annual LNG Transport, Handling and Storage
All Events Group
Bali
17 - 19 Sept
Small LNG Shipping & Distribution Forum 2014
All Events Group
Bali
18 - 20 Nov
Gas Information Exchange
GASEX
Hongkong
5 – 7 Nov
LNG Fundamentals; Oil & Gas
Equip Global Pte Ltd
5 - 7 Mar
Lillehammer Energy Claim Conference
Lillehammer Energy Claim
Norwegia
27 - 29 Oct
CSR ISO 26000 : 2010
PT Benefita Indonesia
Bali
6 - 8 Nov
Payment Guarantee and customer analyzes
PT Bank Mandiri
Bali
Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan
Social and Community Development
Gagas berkomitmen untuk memberikan kontribusi terhadap pengembangan sosial dan kemasyarakatan melalui pemberdayaan masyarakat sekitar dengan penyediaan makan untuk tenaga operator SPBG dan MRU di wilayah Jakarta, Surabaya dan Pekanbaru dan penggunaan tenaga kerja lokal di antaranya Staf Administrasi, Operator SPBG, pengamanan dan kebersihan.
Gagas is committed to contribute in developing social and community aspect by empowering surrounding community through food supply for gas station and MRU operator in Jakarta, Surabaya and Pekanbaru area as well as recruiting local workers namely as Administration Staff, gas station Operator, Security and Janitor.
Tanggung Jawab Produk dan Perusahaan
Product and Corporate Responsibility
Gagas berkomitmen bahwa kepuasan pelanggan merupakan hal yang utama. Bentuk komitmen tersebut diantaranya dengan melakukan acara temu pelanggan bersama-sama dengan PGN.
Gagas is committed that customer’s satisfaction is our primary concern. The embodiment of this commitment is through customer gathering event with PGN.
155
Kilas Kinerja 2014 2014 Performance Highlight
Laporan Manajemen Management Report
Lokasi SPBG dan MRU Gas Station and MRU Location
156
Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Gagas Energi Indonesia
Profil Perusahaan Company Profiles
Strategi Perusahaan Corporate Strategy
Analisa Dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Dan Lingkungan Corporate Social And Environment Responsibility
Laporan Keuangan Financial Statement
SPBG Pondok Ungu Jln. Sultan Agung Kav 28, Medan Satria , Pondok Ungu, Bekasi
MRU Monas Kawasan IRTI Monas
SPBG Bogor Jln. MA Salmun No 21, Bogor
MRU Pluit Kawasan Waduk Pluit, Kelurahan Penjaringan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara
SPBG Kantor Pusat Jln. Kyai Haji Zainul Arifin No. 20 Jakarta
MRU Aerotrans Jln. Husein Sastranegara 2, Tangerang
SPBG Ngagel Jln. Ratna, Ngagel, Surabaya
MRU Jakarta Jln. Sultan Agung Kav 28, Medan Satria , Pondok Ungu, Bekasi
SPBG Cilegon Jln. Raya Merak Cilegon No. 707, Kel. Gerem, Kec. Pulomas Kota Cilegon - Banten
MRU Surabaya Jln. Ratna, Ngagel, Surabaya
157
Laporan Keuangan Financial Statements
Kilas Kinerja 2014 2014 Performance Highlight
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profiles
Strategi Perusahaan Corporate Strategy
PT Gagas Energi Indonesia Laporan keuangan pada tanggal 31 Desember 2014 dan tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan auditor independen/ Financial statements as of December 31, 2014 and the year then ended with independent auditors’ report
160
Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Gagas Energi Indonesia
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT GAGAS ENERGI INDONESIA LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN Daftar Isi
PT GAGAS ENERGI INDONESIA FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2014 AND THE YEAR THEN ENDED WITH INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT Table of Contents
Halaman Laporan Auditor Independen Laporan Posisi Keuangan..………………………….
Page Independent Auditors’ Report
1-2
Statement of Financial Position…………………..…………………..…
1-2
Statement of Comprehensive Income…………………………………………..
3
Statement of Changes in Equity …………………………………………..
4
5
Statement of Cash Flows…………………………
5
Catatan atas Laporan Keuangan………………….... 6- 52
Notes to the Financial Statements…………………………………….
6- 52
Laporan Laba Rugi Komprehensif…………………. Laporan Perubahan Ekuitas.................................... Laporan Arus Kas....................................................
***************************
3 4
***************************
Analisa Dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion And Analysis
Tanggung Jawab Sosial Dan Lingkungan Corporate Social And Environment Responsibility
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Laporan Keuangan Financial Statement
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT GAGAS ENERGI INDONESIA LAPORAN POSISI KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 31 Desember 2014/ December 31, 2014
PT GAGAS ENERGI INDONESIA STATEMENT OF FINANCIAL POSITION As of December 31, 2014 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
Catatan/ Notes
31 Desember 2013/ December 31, 2013
ASET
ASSETS
ASET LANCAR
CURRENT ASSETS
Kas dan setara kas Piutang usaha Piutang lain-lain Uang muka jatuh tempo dalam waktu satu tahun
35.155.285 21.822.866 2.223.897
Total Aset Lancar
59.999.250
ASET TIDAK LANCAR Aset pajak tangguhan Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar AS$1.149.447 pada tanggal 31 Desember 2014 dan AS$170.026 pada tanggal 31 Desember 2013 Uang muka - setelah dikurangi bagian jatuh tempo dalam waktu satu tahun Investasi dalam saham
2b,2c,2f 4,7,24 2b,2f,5,7,24 2b,6,24
797.202
10,22
Cash and cash equivalents Trade receivables Other receivables
40.746
Current maturities of advances
36.564.477
Total Current Assets
2g,9,20,21
2.813.319
NON-CURRENT ASSETS Deferred tax assets Fixes assets - net of accumulated depreciation of US$1,149,447 as of December 31, 2014 and US$170,026 as of December 31, 2013
10 2b,2d,8
3.099.017 10.472
Advances - net of current maturities Investments in shares of stock
257.635
12.338.146
14.629.197 21.839.190 55.344
2e,14
87.132 10.480
154.464
Total Aset Tidak Lancar
12.693.393
6.077.272
Total Non-Current Assets
TOTAL ASET
72.692.643
42.641.749
TOTAL ASSETS
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements taken as a whole.
165
Kilas Kinerja 2014 2014 Performance Highlight
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profiles
Strategi Perusahaan Corporate Strategy
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT GAGAS ENERGI INDONESIA LAPORAN POSISI KEUANGAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2014 (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
31 Desember 2014/ December 31, 2014
PT GAGAS ENERGI INDONESIA STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (continued) As of December 31, 2014 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
Catatan/ Notes
31 Desember 2013/ December 31, 2013
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang usaha Utang lain-lain Utang pajak Liabilitas imbalan kerja jangka pendek Liabilitas yang masih harus dibayar
CURRENT LIABILITIES 17.978.217 1.921.382 822.925 931.377 414.578
Pinjaman dari pemegang saham
20.000.000
Total Liabilitas Jangka Pendek
42.068.479
2b,2f,7 11,23,24 2b,2f,7 12,23,24 2e,14 15 2b,23,24 2b,2f,7 13,23,24
19.986.047
Trade payables
541.489 3.441.635 554.368 194.220
Other payables Taxes payable Short-term employees benefits liabilities Accrued liabilities
-
Shareholder loan
24.717.759
Total Current Liabilities
8.051 390.815
NON-CURRENT LIABILITIES Long-term employee benefits liabilities Other payables
LIABILITAS JANGKA PANJANG Liabilitas imbalan kerja jangka panjang Utang lain-lain
65.010 495.263
Total Liabilitas Jangka Panjang
560.273
398.866
Total Non-Current Liabilities
42.628.752
25.116.625
TOTAL LIABILITIES
TOTAL LIABILITAS
15 2b,12,23,24
EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp1.000 (angka penuh) per saham Modal dasar - 132.000.000 saham Ditempatkan dan disetor penuh 33.000.000 saham Saldo laba Dicadangkan Tidak dicadangkan Komponen ekuitas lainnya
765.750 25.479.534 (10.143)
765.750 12.930.624 -
EQUITY Capital stock - nominal value Rp1,000 (full amount) per share Authorized - 132,000,000 shares Issued and fully paid 33,000,000 shares Retained earnings Appropriated Unappropriated Other components of equity
EKUITAS - NETO
30.063.891
17.525.124
EQUITY - NET
TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS
72.692.643
42.641.749
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
3.828.750
16
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
166
Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Gagas Energi Indonesia
3.828.750
The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements taken as a whole.
Analisa Dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion And Analysis
Tanggung Jawab Sosial Dan Lingkungan Corporate Social And Environment Responsibility
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Laporan Keuangan Financial Statement
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT GAGAS ENERGI INDONESIA LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT GAGAS ENERGI INDONESIA STATEMENT OF COMPREHENSIVE INCOME Year ended December 31, 2014 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Years ended December 31,
PENDAPATAN NETO BEBAN POKOK PENDAPATAN LABA BRUTO Pendapatan lain-lain
2014
Catatan/ Notes
2013
229.283.668
2f,2j,7,18
217.663.991
(206.704.833)
2f,2j,7,19
(196.597.626)
COST OF REVENUES
22.578.835
21.066.365
GROSS PROFIT
437.167
180.715
Other income Distribution and transportation expenses General and administrative expenses Other expenses
Beban distribusi dan transportasi
(2.968.192)
2j,20
(686.829)
Beban umum dan administrasi Beban lain-lain
(3.381.176) (74.594)
2j,21
(2.548.353) -
LABA OPERASI
16.592.040
Pendapatan keuangan Rugi selisih kurs Beban keuangan
NET REVENUES
18.011.898
474.093 (280.493) -
LABA SEBELUM MANFAAT (BEBAN) PAJAK
16.785.640
MANFAAT (BEBAN) PAJAK Kini Tangguhan
280.257 (1.984.160) (16.708)
OPERATING PROFIT Finance income Loss on foreign exhange Finance cost
16.291.287
PROFIT BEFORE TAX BENEFIT (EXPENSE)
(4.336.520) 99.790
(4.376.098) 62.349
TAX BENEFIT (EXPENSE) Current Deferred
Manfaat (Beban) pajak - Neto
(4.236.730)
(4.313.749)
Tax Benefit (Expense) - Net
LABA TAHUN BERJALAN
12.548.910
11.977.538
PROFIT FOR THE YEAR
-
OTHER COMPREHENSIVE INCOME Actuarial losses Income tax effect
11.977.538
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN Kerugian aktuaria Pajak penghasilan terkait TOTAL LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN
2e,14
(13.524) 3.381 12.538.767
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements taken as a whole.
167
168
Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Gagas Energi Indonesia
3.828.750
-
3.828.750
-
765.750
-
765.750
765.750
-
-
(10.143)
(10.143)
-
-
-
-
30.063.891
12.548.910 (10.143)
17.525.124
-
11.977.538
5.547.586
Total ekuitas/ Total equity
Balance as of December 31, 2014
Profit for the year 2014 Other comprehensive income
Balance as of December 31, 2013
Appropriation of retained earnings
Profit for the year 2013
Balance as of January 1, 2013
The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements taken as a whole.
25.479.534
12.548.910 -
12.930.624
(765.750)
11.977.538
1.718.836
Tidak dicadangkan/ Unappropriated
Komponen ekuitas lainnya/ Other components of equity
Profil Perusahaan Company Profiles
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
Saldo pada tanggal 31 Desember 2014
15
17
-
3.828.750
Dicadangkan/ Appropriated
Saldo laba/Retained earnings
PT GAGAS ENERGI INDONESIA STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY Year ended December 31, 2014 (Expressed in US Dollar, Unless Otherwise Stated)
Laporan Manajemen Management Report
Laba tahun berjalan 2014 Pendapatan komprehensif lain
Saldo pada tanggal 31 Desember 2013
Laba tahun berjalan 2013 Pencadangan saldo laba untuk cadangan tujuan
Saldo pada tanggal 1 Januari 2013
Catatan/ Note
Modal saham ditempatkan dan disetor penuh/ Issued and fully paid share capital
PT GAGAS ENERGI INDONESIA LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 (Disajikan Dalam Dolar AS, Kecuali Dinyatakan Lain)
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
Kilas Kinerja 2014 2014 Performance Highlight Strategi Perusahaan Corporate Strategy
Analisa Dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion And Analysis
Tanggung Jawab Sosial Dan Lingkungan Corporate Social And Environment Responsibility
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Laporan Keuangan Financial Statement
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT GAGAS ENERGI INDONESIA LAPORAN ARUS KAS Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT GAGAS ENERGI INDONESIA STATEMENT OF CASH FLOWS Year ended December 31, 2014 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Years ended December 31, 2014 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan dari pelanggan Penerimaan dari penghasilan bunga Pembayaran kepada pemasok Pembayaran beban bunga Pembayaran pajak penghasilan Pembayaran untuk beban operasi dan aktivitas operasi lainnya Pembayaran kepada karyawan Kas neto diperoleh dari aktivitas operasi
Catatan/ Notes
2013
229.378.928 592.600 (208.298.027) (7.182.629)
209.550.682 339.381 (192.906.766) (35.991) (1.874.089)
(4.545.431) (1.269.179)
(2.177.240) (1.039.005)
8.676.262
11.856.972
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Pengurangan kas yang dibatasi penggunaannya Penambahan aset tetap Penambahan investasi dalam saham
(8.068.130) (8)
7.781.860 (1.840.734) (5.172)
Kas neto diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas investasi
(8.068.138)
5.935.954
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan (pembayaran) pinjaman dari (kepada) pemegang saham Kas neto yang diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas pendanaan Pengaruh perubahan kurs neto dari kas dan setara kas
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Receipts from customers Receipts from interest income Payments to suppliers Payments of interest expense Income tax payments Payments for operational expenses and other operating activities Payments to employees Net cash provided by operating activities CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES
20.000.000
20.000.000
(82.036)
KENAIKAN NETO KAS DAN SETARA KAS
20.526.088
KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL TAHUN
14.629.197
KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR TAHUN
35.155.285
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
4
Decrease of restricted cash Additional fixed assets Increase in direct investments Net cash provided by (used in) investing activities
(4.882.500)
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Loan receipts (payments) from (to) shareholder
(4.882.500)
Net cash provided by (used in) financing activities
(1.898.938)
Effect of net changes in exchange rate from cash and cash equivalents
11.011.488
NET INCREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
3.617.709
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR
14.629.197
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR
The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements taken as a whole.
169
Kilas Kinerja 2014 2014 Performance Highlight
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profiles
Strategi Perusahaan Corporate Strategy
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT GAGAS ENERGI INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2014 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 1.
UMUM a.
170
PT GAGAS ENERGI INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2014 and the Year Then Ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
1.
Pendirian Perusahaan
GENERAL a.
The Company’s Establishment
PT Gagas Energi Indonesia (Perusahaan), didirikan berdasakan Akta No. 125, tanggal 27 Juni 2011 oleh Notaris Fathiah Helmi, S.H, yang mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU42487.AH.01.01 tahun 2011 tanggal 22 Agustus 2011 dan diumumkan dalam Lembaran Berita Negara No. 89 tanggal 6 November 2012.
PT Gagas Energi Indonesia (the “Company”), was established based on Deed No. 125, dated June 27, 2011 by Notary Fathiah Helmi, S.H, which was approved by the Minister of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. AHU42487.AH.01.01 year 2011 dated August 22, 2011 and was published in State of Gazette of the Republic of Indonesia No. 89 dated November 6, 2012.
Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, yang terakhir dengan Akta Notaris No. 1 dari Notaris Mina Ng, S.H., SpN., tanggal 9 Januari 2014, yang mengatur, antara lain, perubahan susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan. Perubahan ini telah dilaporkan dan diterima oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan No. AHU-AH.01.10-05198 tanggal 18 Februari 2014.
The Company’s Articles of Association have been amended several times, most recently by Notarial Deed No. 1 of Notary Mina Ng, S.H., SpN., dated January 9, 2014, concerning, among others, the change in the composition of the Boards of Commissioners and Directors of the Company. The amendments were reported to and accepted by the Minister of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Acknowledgment Letter No. AHU-AH.01.10-05198 dated February 18, 2014.
Berdasarkan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, Perusahaan bergerak dibidang pengolahan, pengangkutan, penyimpanan, niaga minyak dan gas bumi serta energi lainnya. Pada saat ini, usaha utama Perusahaan adalah distribusi gas bumi ke pelanggan industri.
Based on Article 3 of the Company’s Articles of Association, the Company is engaged in processing, transportating, storing and trading of oil and natural gas as well as other energy. Currently, the Company’s principal business is the distribution of natural gas to industrial customers.
Perusahaan memulai operasi komersialnya pada tahun 2012.
The Company started operations in 2012.
Kantor Pusat Perusahaan beralamat di Gedung B, Lantai 9-10, Jl. K.H. Zainul Arifin No. 20, Jakarta 11140.
The Company’s head office address is at th th Tower B, 9 -10 floor, Jl. K.H. Zainul Arifin No. 20, Jakarta 11140.
Entitas induk langsung Perusahaan adalah PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PT PGN) dan PT PGN dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia sebagai pemegang saham mayoritas.
The immediate parent entity is PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PT PGN) whereby PT PGN is owned by the Government of the Republic of Indonesia as the majority shareholder.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Gagas Energi Indonesia
6
its
commercial
Analisa Dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Dan Lingkungan Corporate Social And Environment Responsibility
Laporan Keuangan Financial Statement
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT GAGAS ENERGI INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2014 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
1.
UMUM (lanjutan) b.
PT GAGAS ENERGI INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2014 and the Year Then Ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
1.
Penyelesaian Laporan Keuangan
GENERAL (continued) b.
Laporan keuangan ini telah diselesaikan dan disetujui untuk diterbitkan oleh Direksi Perusahaan pada tanggal 25 Februari 2015. c.
Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan
The accompanying financial statements were completed and authorized for issue by the Company’s Directors on February 25, 2015. c.
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Komisaris Direksi Direktur Utama Direktur Direktur
Direksi Direktur Utama Direktur Direktur
Board of Commissioners, Directors and Employees The members of the Company’s Board of Commissioners and Directors as of December 31, 2014 are as follows:
M. Riza Pahlevi Tabrani Surat Indrijarso Iman Rochendi Ahmad Karmawan
The members of the Company’s Boards of Commissioners and Directors as of December 31, 2013 are as follows:
Hendi Kusnadi Subanendra Iman Rochendi Ahmad Karmawan
Danny Praditya Dadang Gandara Achmad Rifa’i
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, jumlah karyawan tetap Perusahaan masingmasing 26 orang dan 17 orang (tidak diaudit) dan jumlah karyawan PT PGN yang diperbantukan kepada Perusahaan adalah masing-masing 16 orang dan 14 orang (tidak diaudit) (termasuk Direksi).
Board of Commissioners President Commissioner Commissioner Commissioner
Directors President Director Director Director
Danny Praditya Wibisono Achmad Rifa’i
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Komisaris
Completion of the Financial Statements
Board of Commissioners President Commissioner Commissioner Commissioner
Directors President Director Director Director As of December 31, 2014 and 2013, the numbers of permanent employees of the Company are 26 and 17 persons (unaudited), respectively and the numbers of employees of PT PGN, who are seconded to the Company’ are 16 and 14 persons (including Directors) (unaudited), respectively.
171
Kilas Kinerja 2014 2014 Performance Highlight
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profiles
Strategi Perusahaan Corporate Strategy
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT GAGAS ENERGI INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2014 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN a.
b.
YANG
Dasar Penyusunan Laporan Keuangan
2.
SUMMARY POLICIES a.
OF
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
Basis of Preparation of the Financial Statements
Laporan keuangan telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (“SAK”), yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (“DSAK”).
The financial statements have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (“SAK”), which comprise the Statements and Interpretations issued by the Financial Accounting Standards Board of the Indonesian Institute of Accountants (“DSAK”).
Laporan keuangan disusun berdasarkan konsep akrual, kecuali untuk laporan arus kas, dengan menggunakan konsep biaya historis, kecuali untuk beberapa akun tertentu yang diukur berdasarkan pengukuran sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.
The financial statements have been prepared on the accrual basis, except for statements of cash flows, using the historical cost concept of accounting, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies of each account.
Laporan arus kas yang disusun dengan menggunakan metode langsung, menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas yang diklasifikasikan dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The statements of cash flows, which have been prepared using the direct method, present cash receipts and payments classified into operating, investing and financing activities.
Mata uang penyajian yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan adalah Dolar AS, yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan.
The presentation currency used in the preparation of the financial statements is US Dollar, which is the Company’s functional currency.
Aset dan Liabilitas Keuangan (i)
172
AKUNTANSI
PT GAGAS ENERGI INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2014 and the Year Then Ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
Aset Keuangan
b.
Financial Assets and Liabilities (i)
Financial Assets
Pengakuan Awal
Initial Recognition
Aset keuangan dalam ruang lingkup PSAK No. 55 (Revisi 2011) diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi yang dimiliki hingga tanggal jatuh tempo dan aset keuangan tersedia untuk dijual. Aset keuangan pada awalnya diukur pada nilai wajar, dan dalam hal aset keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
Financial assets within the scope of the PSAK No. 55 (Revised 2011) are classified as financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, held-to-maturity investments and available-for-sale financial assets. Financial assets are recognized initially at fair value plus, in the case of financial assets not at fair value through profit or loss, directly attributable transaction costs.
Pembelian atau penjualan aset keuangan yang mensyaratkan penyerahan aset dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh peraturan atau kebiasaan yang berlaku di pasar (pembelian yang lazim/regular) diakui pada tanggal perdagangan, yaitu tanggal Perusahaan berkomitmen untuk membeli atau menjual aset tersebut.
Purchases or sales of financial assets that require delivery of assets within a time frame established by regulation or convention in the market place (regular way trades) are recognized on the trade date, i.e., the date that the Company commits to purchase or sell the assets.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Gagas Energi Indonesia
Analisa Dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Dan Lingkungan Corporate Social And Environment Responsibility
Laporan Keuangan Financial Statement
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT GAGAS ENERGI INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2014 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) b.
AKUNTANSI
YANG
Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) (i)
Aset Keuangan (lanjutan)
PT GAGAS ENERGI INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2014 and the Year Then Ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated) 2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) b.
Financial Assets and Liabilities (continued) (i)
Financial Assets (continued)
Pengakuan Awal (lanjutan)
Initial Recognition (continued)
Aset keuangan Perusahaan meliputi kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lainlain dan investasi dalam saham.
The Company’s financial assets include cash and cash equivalent, trade receivables, other receivables, and investment in shares of stock.
Pengukuran Setelah Pengakuan Awal
Subsequent Measurement
Pengukuran aset pengakuan awal klasifikasinya.
keuangan setelah tergantung pada
The subsequent measurement of financial assets depends on their classification.
Perusahaan mengklasifikasikan aset keuangannya menjadi pinjaman yang diberikan dan piutang dan aset keuangan yang tersedia untuk dijual. Klasifikasi ini tergantung dari tujuan perolehan aset keuangan tersebut. Manajemen menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada saat awal pengakuannya dan jika diperbolehkan dan sesuai, akan dievaluasi kembali setiap akhir periode keuangan.
The Company classifies its financial assets as loans and receivables and available-for-sale financial assets. The classification depends on the purpose for which the financials assets were acquired. Management determines the classification of its financial assets at initial recognition and where allowed and appropriate, reevaluates this designation at each financial period end.
•
•
Pinjaman yang diberikan dan piutang
Loans and receivables
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif.
Loans and receivables are nonderivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market.
Pada saat pengakuan awal, aset keuangan ini diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya dinyatakan sebesar biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Pendapatan dari aset keuangan dalam kelompok ini disajikan sebagai pendapatan keuangan dalam laporan laba rugi komprehensif.
These financial assets are initially recognized at fair value plus transaction costs and subsequently carried at amortized cost using the effective interest rate method. Interest income on these financial assets classification is presented as finance income in the statements of comprehensive income.
Dalam hal terjadi penurunan nilai, kerugian penurunan nilai dilaporkan sebagai pengurang dari nilai tercatat dari aset keuangan dalam kelompok pinjaman yang diberikan dan piutang dan diakui di dalam laporan laba rugi komprehensif.
In the case of impairment, the impairment loss is reported as a deduction from the carrying value of the financial assets classified as loan and receivables and recognized in the statements of comprehensive income.
173
Kilas Kinerja 2014 2014 Performance Highlight
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profiles
Strategi Perusahaan Corporate Strategy
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT GAGAS ENERGI INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2014 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) b.
AKUNTANSI
YANG
Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) (i)
•
Setelah
Pengakuan
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) b.
Aset Keuangan (lanjutan) Pengukuran (lanjutan)
PT GAGAS ENERGI INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2014 and the Year Then Ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
Financial Assets and Liabilities (continued) (i)
Awal
Financial Assets (continued) Subsequent Measurement (continued) •
Pinjaman yang diberikan dan piutang (lanjutan) Perusahaan memiliki kas dan setara kas, piutang usaha dan piutang lain-lain.
•
(ii)
The Company has cash and cash equivalent, trade and other receivables. •
Aset keuangan yang tersedia untuk dijual
Available-for-sale assets
(AFS)
financial
Aset keuangan tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan ke dalam tiga kategori sebelumnya. Setelah pengukuran awal, aset keuangan tersedia untuk dijual diukur pada nilai wajar dengan laba atau rugi yang belum direalisasi diakui dalam ekuitas sampai investasi tersebut dihentikan pengakuannya. Pada saat itu, laba atau rugi kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas harus direklasifikasi ke dalam laba atau rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi.
AFS financial assets are nonderivative financial assets that are designated as available-for-sale or are not classified in any of three preceding categories. After initial measurement, AFS financial assets are measured at fair value with unrealized gains or losses recognized in the equity until the investment is derecognized. At that time, the cumulative gain or loss previously recognized in the equity is reclassified to profit or loss as a reclassification adjustment.
Investasi yang diklasifikasi sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual adalah sebagai berikut:
The investments classified as AFS are as follows:
-
-
Investasi pada saham yang tidak tersedia nilai wajarnya dengan kepemilikan kurang dari 20% dan investasi jangka panjang lainnya dicatat pada biaya perolehannya.
Penurunan Nilai dari Aset Keuangan Perusahaan melakukan penilaian pada setiap tanggal laporan posisi keuangan apakah terdapat bukti obyektif bahwa aset keuangan mengalami penurunan nilai.
174
Loans and receivables (continued)
Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Gagas Energi Indonesia
(ii)
Investments in shares of stock that do not have readily determinable fair value in which the equity interest is less than 20% and other long-term investments are carried at cost.
Impairment of Financial Assets The Company assesses at each statement of financial position date whether there is any objective evidence that a financial asset is impaired.
Analisa Dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Dan Lingkungan Corporate Social And Environment Responsibility
Laporan Keuangan Financial Statement
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT GAGAS ENERGI INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2014 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) b.
AKUNTANSI
YANG
Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) (ii)
pada
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) b.
Penurunan Nilai dari Aset Keuangan (lanjutan) • Aset keuangan dicatat perolehan diamortisasi
PT GAGAS ENERGI INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2014 and the Year Then Ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
biaya
ACCOUNTING
Financial Assets and Liabilities (continued) (ii) Impairment (continued) •
of
Financial
Assets
Financial assets carried at amortized cost
Jika Perusahaan menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka Perusahaan memasukkan aset tersebut ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau terus diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.
If the Company determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial assets, whether significant or not, it includes the asset in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assesses them for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is or continues to be recognized are not included in a collective assessment of impairment.
Jumlah kerugian penurunan nilai diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk kerugian kredit di masa depan yang belum terjadi) yang didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut.
The amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future credit losses that have not been incurred) discounted at the financial asset’s original effective interest rate.
Nilai tercatat aset tersebut dikurangi melalui akun cadangan penurunan nilai dan jumlah kerugian diakui pada laporan laba rugi komprehensif. Jika pinjaman yang diberikan memiliki suku bunga variabel, maka tingkat diskonto yang digunakan adalah suku bunga efektif yang berlaku yang ditetapkan dalam kontrak.
The carrying amount of the asset is reduced through the use of an allowance for impairment and the amount of the loss is recognized in the statements of comprehensive income. If a receivable has a variable interest rate, the discount rate used is the current effective interest rate determined under the contract.
Perhitungan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang atas aset keuangan dengan agunan (collateralized financial asset) mencerminkan arus kas yang dapat dihasilkan dari utilisasi dari jaminan deposit yang diberikan oleh pelanggan kepada Perusahaan.
The calculation of the present value of the estimated future cash flows of a collateralized financial asset reflects the cash flows that may result from the utilization of deposit placed by customer to the Company.
175
Kilas Kinerja 2014 2014 Performance Highlight
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profiles
Strategi Perusahaan Corporate Strategy
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT GAGAS ENERGI INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2014 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) b.
AKUNTANSI
Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) (ii)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) b.
Penurunan Nilai dari Aset Keuangan (lanjutan) • Aset keuangan dicatat pada perolehan diamortisasi (lanjutan)
176
YANG
PT GAGAS ENERGI INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2014 and the Year Then Ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
biaya
Financial Assets and Liabilities (continued) (ii) Impairment (continued) •
of
Financial
Assets
Financial assets carried at amortized cost (continued)
Estimasi tahun antara terjadinya peristiwa dan teridentifikasinya kerugian ditentukan oleh manajemen untuk setiap portofolio yang diidentifikasi. Untuk tujuan evaluasi penurunan nilai secara kolektif, aset keuangan dikelompokkan berdasarkan kesamaan karakteristik risiko kredit yaitu berdasarkan jenis pelanggan.
The estimated year between a loss occurring and its identification is determined by the management for each identified portfolio. For the purposes of a collective evaluation of impairment, financial assets are grouped on the basis of similar credit risk characteristics by customer type.
Arus kas masa datang dari aset keuangan Perusahaan yang penurunan nilainya dievaluasi secara kolektif, diestimasi berdasarkan arus kas kontraktual atas aset-aset di dalam kelompok tersebut dan kerugian historis yang pernah dialami atas aset-aset yang memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa dengan karakteristik risiko kredit kelompok tersebut. Kerugian historis yang pernah dialami kemudian disesuaikan berdasarkan data terkini yang dapat diobservasi untuk mencerminkan kondisi saat ini yang tidak berpengaruh pada tahun terjadinya kerugian historis tersebut, dan untuk menghilangkan pengaruh kondisi yang ada pada tahun historis namun sudah tidak ada lagi saat ini.
Future cash flows in the Company of financial assets that are collectively evaluated for impairment, and are estimated on the basis of the contractual cash flows of the assets in the group and historical loss experience for assets with credit risk characteristics similar to those in the group. Historical loss experience is adjusted on the basis of current observable data to reflect the current conditions which did not affect the year on which the historical loss experience is based and to remove the effects of conditions in the historical year that do not currently exist.
Ketika piutang tidak tertagih, piutang tersebut dihapusbukukan dengan menjurnal balik cadangan kerugian penurunan nilai. Piutang tersebut dapat dihapus buku setelah semua prosedur yang diperlukan telah dilakukan dan jumlah kerugian telah ditentukan. Beban penurunan nilai yang terkait dengan piutang diklasifikasikan ke dalam “Cadangan Kerugian Penurunan Nilai”.
When a receivable is uncollectible, it is written off against the related allowance for impairment losses. Such receivable are written-off after all the necessary procedures have been completed and the amount of the loss has been determined. Impairment charges relating to receivable, is classified in “Allowance for Impairment Losses”.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Gagas Energi Indonesia
Analisa Dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Dan Lingkungan Corporate Social And Environment Responsibility
Laporan Keuangan Financial Statement
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT GAGAS ENERGI INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2014 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) b.
AKUNTANSI
YANG
Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) (ii)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) b.
Penurunan Nilai dari Aset Keuangan (lanjutan) • Aset keuangan dicatat pada perolehan diamortisasi (lanjutan)
PT GAGAS ENERGI INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2014 and the Year Then Ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
biaya
Financial Assets and Liabilities (continued) (ii) Impairment (continued) •
of
Financial
Assets
Financial assets carried at amortized cost (continued)
Jika, pada tahun berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang dan pengurangan tersebut dapat dikaitkan secara obyektif pada peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dipulihkan, dengan menyesuaikan cadangan kerugian penurunan nilai. Jumlah pemulihan aset keuangan diakui pada laporan laba rugi komprehensif.
If, in a subsequent year, the amount of the impairment loss decreases and the decrease can be related objectively to an event occurring after the impairment was recognized the previously recognized impairment loss is reversed by adjusting the allowance for impairment losses. The amount of the reversal is recognized in the statements of comprehensive income.
Penerimaan kemudian atas piutang yang telah dihapusbukukan sebelumnya, jika pada tahun berjalan, dikreditkan pada cadangan kerugian penurunan nilai, sedangkan jika setelah tanggal laporan posisi keuangan, dikreditkan sebagai pendapatan operasional lainnya.
Subsequent recoveries of previously written-off receivables, if in the current year, are credited to the allowance for impairment losses, but if after the statement of financial position date, are credited to other operating income.
• Aset keuangan yang tersedia untuk dijual
•
Available-for-sale assets
(AFS)
financial
Aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti yang obyektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang merugikan) dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.
A financial asset is impaired and impairment losses are incurred only if there is objective evidence of impairment as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the asset (a “loss event”) and that loss event (or events) has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset that can be reliably estimated.
Untuk menentukan adanya bukti obyektif bahwa rugi penurunan nilai telah terjadi atas aset keuangan, Perusahaan mempertimbangkan faktorfaktor seperti kemungkinan adanya insolvabilitas atau kesulitan keuangan signifikan yang dialami debitur dan kelalaian atau penundaan signifikan pembayaran.
To determine whether there is objective evidence that an impairment loss on financial assets have been incurred, the Company considers factors such as the probability of insolvency or significant financial difficulties of the debtor and default or significant delay in payments.
177
Kilas Kinerja 2014 2014 Performance Highlight
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profiles
Strategi Perusahaan Corporate Strategy
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT GAGAS ENERGI INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2014 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) b.
AKUNTANSI
YANG
Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) (ii)
Penurunan Nilai dari Aset Keuangan (lanjutan) • Aset keuangan yang tersedia untuk dijual (lanjutan) Perusahaan pertama kali menentukan apakah terdapat bukti obyektif penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang secara individual signifikan atau secara kolektif untuk aset keuangan yang jumlahnya tidak signifikan secara individual.
(iii) Liabilitas Keuangan
178
PT GAGAS ENERGI INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2014 and the Year Then Ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated) 2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) b.
Financial Assets and Liabilities (continued) (ii) Impairment (continued) •
of
Financial
Available-for-sale assets (continued)
(AFS)
Assets
financial
The Company first assesses whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significan or collectively for financial assets that are not individually significant.
(iii) Financial Liabilities
Pengakuan Awal
Initial Recognition
Liabilitas keuangan dalam ruang lingkup PSAK No. 55 (Revisi 2011) diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, utang dan pinjaman.
Financial liabilities within the scope of PSAK No. 55 (Revised 2011) are classified as financial liabilities at fair value through profit or loss, loans and borrowings.
Liabilitas keuangan pada awalnya diukur pada nilai wajar dan, dalam hal pinjaman dan utang, ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
Financial liabilities are recognized initially at fair value and, in the case of loans and borrowings, inclusive of directly attributable transaction costs.
Liabilitas keuangan Perusahaan meliputi utang usaha, utang lain-lain dan liabilitas yang masih harus dibayar.
The Company’s financial liabilities include trade and other payables and accrued liabilities.
Pengakuan Setelah Pengakuan Awal
Subsequent Measurement
Pengukuran liabilitas keuangan tergantung pada klasifikasinya. Semua liabilitas keuangan Perusahaan diklasifikasikan sebagai pinjaman dan utang.
The measurement of a financial liability depends on its classification. All the Company’s financial liabilities are classified as loans and borrowings.
Setelah pengakuan awal, utang dan pinjaman yang dikenakan bunga selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
After initial recognition, interest-bearing loans and borrowings are subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method.
Keuntungan dan kerugian diakui sebagai laba rugi pada saat liabilitas tersebut dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasi.
Gains and losses are recognized as profit or loss when the liabilities are derecognized as well as through the amortization process.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Gagas Energi Indonesia
Analisa Dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Dan Lingkungan Corporate Social And Environment Responsibility
Laporan Keuangan Financial Statement
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT GAGAS ENERGI INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2014 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) b.
AKUNTANSI
YANG
Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) (iv) Penentuan Nilai Wajar
(v)
PT GAGAS ENERGI INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2014 and the Year Then Ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) b.
Financial Assets and Liabilities (continued) (iv) Determination of Fair Value
Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan secara aktif di pasar keuangan yang terorganisasi, jika ada, ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga penawaran atau permintaan (bid or ask prices) di pasar pada penutupan pasar pada akhir tahun pelaporan. Untuk instrumen keuangan yang tidak memiliki pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian.
The fair values of financial instruments that are actively traded in organized financial markets, if any, is determined by reference to quoted market bid or ask prices at the close of business at the end of the reporting period. For financial instruments where there is no active market, fair value is determined using valuation techniques.
Teknik penilaian mencakup penggunaan transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar oleh pihak-pihak yang berkeinginan dan memahami (recent arm’s length market transactions); penggunaan nilai wajar terkini instrumen lain yang secara substansial sama; analisis arus kas yang didiskonto; atau model penilaian lain.
Such techniques may include using recent arm’s length market transactions; reference to the current fair value of another instrument that is substantially the same; discounted cash flow analysis; or other valuation models.
Penghentian Pengakuan
(v)
Derecognition
Aset Keuangan
Financial Assets
Penghentian pengakuan aset keuangan dilakukan ketika hak kontraktual untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir, atau ketika aset keuangan tersebut telah dialihkan dan secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset telah ditransfer (jika, secara substansial seluruh risiko dan manfaat tidak ditransfer, maka Perusahaan melakukan evaluasi untuk memastikan keterlibatan berkelanjutan atas kontrol yang masih dimiliki tidak mencegah penghentian pengakuan).
Financial assets are derecognized when the contractual rights to receive the cash flows from these assets have ceased to exist or the assets have been transferred and substantially all the risks and rewards of ownership of the assets are also transferred (that is, if substantially all the risks and rewards have not been transferred, the Company tests control to ensure that continuing involvement on the basis of any retained powers of control does not prevent derecognition).
Liabilitas Keuangan
Financial Liabilities
Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya ketika liabilitas yang ditetapkan dalam kontrak dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.
A financial liability is derecognized when the obligation under the liability is discharged or cancelled or has expired.
179
Kilas Kinerja 2014 2014 Performance Highlight
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profiles
Strategi Perusahaan Corporate Strategy
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT GAGAS ENERGI INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2014 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) b.
AKUNTANSI
YANG
Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) (vi) Reklasifikasi Instrumen Keuangan
180
PT GAGAS ENERGI INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2014 and the Year Then Ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated) 2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) b.
Financial Assets and Liabilities (continued) (vi) Reclassification Instruments
of
Financial
Perusahaan tidak mereklasifikasi instrumen keuangan dari atau ke kategori instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi selama instrumen keuangan tersebut dimiliki atau diterbitkan.
The Company does not reclassify any financial instruments out of or into the fair value through profit or loss category while it is held or issued.
Perusahaan tidak mengklasifikasikan aset keuangan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo, jika dalam tahun berjalan atau dalam kurun waktu dua tahun sebelumnya, telah menjual atau mereklasifikasi investasi dimiliki hingga jatuh tempo melebihi jumlah yang tidak signifikan sebelum jatuh tempo (lebih dari jumlah yang tidak signifikan dibandingkan dengan jumlah nilai investasi dimiliki hingga jatuh tempo), kecuali penjualan atau reklasifikasi tersebut:
The Company does not classify any financial assets as held-to-maturity if the entity has, during the current financial year or during the two preceding financial years, sold or reclassified more than an insignificant amount of held-to-maturity investments before maturity (more than insignificant in relation to the total amount of held-to-maturity investments) other than sales or reclassifications that:
- dilakukan ketika aset keuangan sudah mendekati jatuh tempo atau tanggal pembelian kembali di mana perubahan suku bunga pasar tidak akan berpengaruh secara signifikan terhadap nilai wajar aset keuangan tersebut;
- are so close to maturity or the financial asset's call date that changes in the market rate of interest would not have a significant effect on the financial asset's fair value;
-
terjadi setelah Perusahaan telah memperoleh secara substansial seluruh jumlah pokok awal aset keuangan tersebut sesuai jadwal pembayaran atau pelunasan dipercepat; atau
- occur after the Company has collected substantially all of the financial asset's original principal through scheduled payments or prepayments; or
- terkait dengan kejadian tertentu yang berada di luar kendali Perusahaan, tidak berulang dan tidak dapat diantisipasi secara wajar oleh Perusahaan.
- are attributable to an isolated event that is beyond the Company's control, is non-recurring and could not have been reasonably anticipated by the Company.
Reklasifikasi aset keuangan dari kelompok dimiliki hingga jatuh tempo ke kelompok tersedia untuk dijual dicatat sebesar nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi tetap diakui dalam komponen ekuitas sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya, dimana pada saat itu keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas harus diakui pada laporan laba rugi komprehensif.
Reclassification of financial assets from held to maturity classification to available for sale are recorded at fair value. Unrealized gains or losses are recognized in the equity section until the financial assets is derecognized, at which time the cumulative gain or loss previously recognized in equity is recognized in the statements of comprehensive income.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Gagas Energi Indonesia
Analisa Dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Dan Lingkungan Corporate Social And Environment Responsibility
Laporan Keuangan Financial Statement
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT GAGAS ENERGI INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2014 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) b.
AKUNTANSI
YANG
Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) (vii)
PT GAGAS ENERGI INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2014 and the Year Then Ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) b.
Saling Hapus Instrumen Keuangan
Kas dan Setara Kas
Financial assets and liabilities are offset and the net amount presented in the statements of financial position when there is a legally enforceable right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis or realize the asset and settle the liability simultaneously.
c.
Kas dan setara kas mencakup kas, bank, dan deposito berjangka dengan jangka waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatan yang tidak dibatasi penggunaannya dan tidak dijadikan jaminan untuk pinjaman. d.
Investasi dalam Saham
Pajak Penghasilan
Cash and Cash Equivalents Cash and cash equivalents consist of cash on hand and in banks, and time deposits which will mature within three months or less since the date of placement which are not restricted in use and not pledge as collateral for loans.
d. Investment in Shares of Stock
Penyertaan saham pada entitas dimana Perusahaan tidak memiliki pengaruh yang signifikan dicatat sesuai dengan PSAK No. 55 (Revisi 2011). e.
Financial Asset and Liabilities (continued) (vii) Offsetting Financial Instrument
Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus buku dan nilai netonya disajikan dalam laporan posisi keuangan jika memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus buku atas jumlah yang telah diakui tersebut dan berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan. c.
ACCOUNTING
Investments in shares of stock of entities wherein the Company does not have significant influence are accounted for in accordance with PSAK No. 55 (Revised 2011). e.
Income Tax
Pajak Kini
Current Tax
Aset dan liabilitas pajak kini untuk tahun berjalan dan lalu diukur sebesar jumlah yang diharapkan dapat direstitusi dari atau dibayarkan kepada otoritas perpajakan. Tarif pajak dan peraturan pajak yang digunakan untuk menghitung jumlah tersebut adalah yang telah berlaku atau secara substantive telah berlaku pada tanggal pelaporan.
Current income tax assets and liabilities for the current and prior year are measured at the amount expected to be recovered from or paid to the tax authority. The tax rates and tax laws used to compute the amount are those that have been enacted or substantively enacted as the reporting dates.
Penghasilan kena pajak berbeda dengan laba yang dilaporkan dalam laba rugi karena penghasilan kena pajak tidak termasuk bagian dari pendapatan atau beban yang dikenakan pajak atau dikurangkan di tahun-tahun yang berbeda, dan juga tidak termasuk bagian-bagian yang tidak dikenakan pajak atau tidak dapat dikurangkan.
Taxable profit differs from profit as reported in the profit or loss because it excludes items of income or expense that are taxable or deductible in other years and it further excludes items that are never taxable or deductible.
181
Kilas Kinerja 2014 2014 Performance Highlight
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profiles
Strategi Perusahaan Corporate Strategy
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT GAGAS ENERGI INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2014 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) e.
182
AKUNTANSI
YANG
Pajak Penghasilan (lanjutan)
PT GAGAS ENERGI INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2014 and the Year Then Ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) e.
ACCOUNTING
Income Tax (continued)
Pajak Kini (lanjutan)
Current Tax (continued)
Koreksi terhadap liabilitas perpajakan dicatat saat surat ketetapan pajak diterima atau apabila dilakukan banding, ketika hasil banding sudah diputuskan.
Amendments to taxation obligations are recorded when an assessment is received or if appealed against, when the results of the appeal are determined.
Kekurangan/kelebihan pembayaran pajak penghasilan disajikan sebagai bagian dari “Beban Pajak Kini” dalam laporan laba rugi komprehensif. Perusahaan juga menyajikan bunga/denda, jika ada, sebagai bagian dari “Beban Pajak Kini”.
The underpayment/overpayment of income tax is presented as part of “Tax Expense - Current” in the statement of comprehensive income. The Company also presented interest/penalty, if any, as part of “Tax Expenses - Current”.
Pajak Tangguhan
Deferred Tax
Pajak tangguhan diakui dengan menggunakan metode liabilitas atas perbedaan temporer pada tanggal pelaporan antara dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas dan jumlah tercatatnya untuk tujuan pelaporan keuangan pada tanggal pelaporan.
Deferred tax is provided using the liability method on temporary differences at the reporting date between the tax bases of assets and liabilities and their carrying amounts for financial reporting purposes at the reporting date.
Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer yang kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan dan rugi fiskal yang belum terpakai, sepanjang besar kemungkinan besar laba kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer yang boleh dikurangkan dan rugi fiskal yang belum terpakai tersebut dapat dimanfaatkan.
Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences and deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences and unused tax losses to the extent that it is probable that taxable income will be available in future years against which the deductible temporary differences and unused tax losses can be utilized.
Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh perbedaan temporer yang boleh dikurangkan dan akumulasi rugi pajak yang belum dikompensasikan, bila kemungkinan besar laba kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer dapat dikurangkan tersebut dan rugi pajak belum dikompensasikan tersebut dapat dimanfaatkan.
Deferred tax assets are recognized for all deductible temporary differences and carry forward of unused tax losses to the extent that it is probable that taxable profits will be available against which the deductible temporary differences and carry forward of unused tax losses can be utilized.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Gagas Energi Indonesia
Analisa Dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Dan Lingkungan Corporate Social And Environment Responsibility
Laporan Keuangan Financial Statement
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT GAGAS ENERGI INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2014 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) e.
f.
AKUNTANSI
YANG
Pajak Penghasilan (lanjutan)
PT GAGAS ENERGI INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2014 and the Year Then Ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) e.
ACCOUNTING
Income Tax (continued)
Pajak Tangguhan (lanjutan)
Deferred Tax (continued)
Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan nilai tercatat aset pajak tangguhan tersebut diturunkan apabila laba fiskal mungkin tidak memadai untuk mengkompensasi sebagian atau semua manfaat aset pajak tangguhan. Aset pajak tangguhan yang belum diakui sebelumnya ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan diakui sepanjang laba kena pajak yang akan datang kemungkinan besar akan tersedia untuk dipulihkan.
The carrying amount of deferred tax assets is reviewed at each reporting date and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profit will be available to allow all or part of the benefit of the deferred tax assets to be utilized. Unrecognized deferred tax assets are reassessed at each reporting date and are recognized to the extent that it has become probable that future taxable income will allow the deferred tax assets to be recovered.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur berdasarkan tarif pajak yang diharapkan akan dipakai pada tahun saat aset direalisasikan atau liabilitas diselesaikan berdasarkan tarif pajak dan peraturan perpajakan yang berlaku atau yang telah secara substantif berlaku pada tanggal pelaporan.
Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the year when the asset is realized or the liability is settled based on the tax rates and tax laws that have been enacted or substantively enacted as at the reporting date.
Perubahan nilai tercatat aset dan liabilitas pajak tangguhan yang disebabkan perubahan tarif pajak dibebankan pada tahun berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.
Changes in the carrying amount of deferred tax assets and liabilities due to a change in tax rates are charged to current year operations, except to the extent that they relate to items previously charged or credited to equity.
Pajak tangguhan sehubungan dengan bagian yang diakui di luar laba atau rugi diakui di luar laba atau rugi. Pajak tangguhan tersebut diakui berkaitan dengan transaksi baik yang ada di pendapatan komprehensif lainnya atau langsung dibebankan ke ekuitas.
Deferred tax relating to items recognized outside of profit or loss is recognized outside profit or loss. Deferred tax items are recognized in correlation to the underlying transaction either in other comprehensive income or directly in equity.
Transaksi dengan Pihak Berelasi
f.
Transactions with Related Parties
Perusahaan mempunyai transaksi dengan pihakpihak yang mempunyai hubungan istimewa sebagaimana didefinisikan pada PSAK No. 7 (Revisi 2010).
The Company has transactions with related parties as defined in PSAK No. 7 (Revised 2010).
Saldo dan transaksi yang material antara Perusahaaan dengan Pemerintah Negara Republik Indonesia dan entitas berelasi dengan Pemerintah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan yang relevan. Perusahaan memilih untuk mengungkapkan transaksi dengan entitas berelasi dengan Pemerintah dengan menggunakan pengecualian dari persyaratan pengungkapan pihak berelasi.
Significant transactions and balances of the Company with the Government of the Republic of Indonesia and Government-related entities are disclosed in the relevant notes to the financial statements. The Company elected to disclose the transactions with Governmentrelated entities, using the exemption from general related party disclosure requirements.
183
Kilas Kinerja 2014 2014 Performance Highlight
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profiles
Strategi Perusahaan Corporate Strategy
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT GAGAS ENERGI INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2014 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) f.
AKUNTANSI
YANG
Transaksi dengan Pihak Berelasi (lanjutan)
PT GAGAS ENERGI INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2014 and the Year Then Ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) f.
Transaksi dengan pihak berelasi dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak, yang mungkin tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak berelasi. g.
Aset Tetap
with
Related
Parties
Transactions with related parties are made based on terms agreed by the parties, which may not be the same as those of the transaction between unrelated parties.
g.
Fixed Assets
Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu diakui ke dalam jumlah nilai tercatat (“carrying amount”) aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif pada saat terjadinya.
Fixed assets are stated at cost less accumulated depreciation and impairment losses. If the recognition criteria are met, the acquisition cost will include the cost of replacing part of the fixed assets when that cost is incurred. Likewise, when a major inspection is performed, its cost is recognized in the carrying amount of the fixed assets as a replacement if the recognition criteria are satisfied. All other repairs and maintenance costs that do not meet the recognition criteria are recognized in the statements of comprehensive income as incurred.
Aset tetap, disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus untuk bangunan dan prasarana dan metode saldo menurun ganda untuk seluruh aset tetap lainnya selama umur manfaat aset tetap yang diestimasi sebagai berikut:
Depreciation of fixed assets, is computed using the straight-line method for buildings and improvements, and the double-declining balance method for other fixed assets over the estimated useful lives of the assets, as follows:
Tahun/ Year Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Peralatan kantor
184
Transactions (continued)
ACCOUNTING
Tarif/ Rate 20 16 4-8
5,00% 12,50% 25% - 50%
Buildings and improvements Machinery and equipment Office equipment
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dimasukkan dalam laporan laba rugi komprehensif pada periode aset tersebut dihentikan pengakuannya.
An item of fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising on derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is included in the statements of comprehensive income in the period the asset is derecognized.
Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan direviu, dan jika sesuai dengan keadaan, disesuaikan secara prospektif.
At the end of year, the residual value, useful life and depreciation method are reviewed, and if according to circumstances are adjusted prospectively.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Gagas Energi Indonesia
Analisa Dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion And Analysis
Tanggung Jawab Sosial Dan Lingkungan Corporate Social And Environment Responsibility
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Laporan Keuangan Financial Statement
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT GAGAS ENERGI INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2014 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) g.
h.
AKUNTANSI
YANG
Aset Tetap (lanjutan)
PT GAGAS ENERGI INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2014 and the Year Then Ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) g.
ACCOUNTING
Fixed Assets (continued)
Aset dinyatakan pada nilai dapat diperoleh kembali pada saat kejadian-kejadian atau perubahan-perubahan keadaan mengindikasikan bahwa nilai tercatatnya mungkin tidak dapat diperoleh kembali. Penurunan nilai aset, jika ada, diakui sebagai rugi pada laporan laba rugi komprehensif.
Assets are stated at estimated recoverable amount whenever events or changes in circumstances indicate that the carrying amount may not be fully recoverable. Impairment in asset values, if any, is recognized as a loss in the statements of comprehensive income.
Aset dalam penyelesaian disajikan dalam “Aset Tetap” dan dinyatakan sebesar biaya perolehan. Akumulasi biaya perolehan untuk aset dalam penyelesaian akan dipindahkan ke masingmasing aset tetap yang bersangkutan pada saat aset tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan sesuai dengan tujuannya.
Construction in progress is presented as part of “Fixed Assets” and is stated at cost. The accumulated cost of the asset constructed is transferred to the appropriate fixed assets account when the construction is completed and the asset is ready for its intended use.
Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing
h.
Transactions and Balances in Foreign Currency
Perusahaan mempertimbangkan indikator utama dan indikator lainnya dalam menentukan mata uang fungsionalnya. Perusahaan menentukan mata uang fungsionalnya adalah Dolar AS dan memutuskan mata uang penyajian laporan keuangan menggunakan Dolar AS.
The Company takes into account main indicators and other indicators in determining the functional currency. The Company has determined its functional currency which is the US Dollar and has decided to present financial statements using the US Dollar.
Transaksi dalam mata uang asing dicatat dalam mata uang fungsional berdasarkan nilai tukar yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal pelaporan aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke mata uang fungsional dengan menggunakan rata-rata kurs jual dan beli yang diterbitkan oleh Bank Indonesia pada tanggal transaksi perbankan terakhir untuk periode/tahun yang bersangkutan dan laba atau rugi kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan pada operasi tahun yang bersangkutan.
Transactions involving foreign currencies are recorded in the functional currency at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At the reporting date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are translated to functional currency using the average of the selling and buying rates of exchange prevailing of the last banking transcation date of the period/year, as published by Bank Indonesia and any resulting gains or losses are credited or charged to current year operations.
Nilai tukar yang digunakan adalah sebagai berikut:
The rates of exchange used were as follows:
31 Desember/December 31, 2014 1 Dolar Amerika Serikat (AS$)/Rupiah
2013 12.440
12.189
United States Dollar (US$) 1/Rupiah
185
Kilas Kinerja 2014 2014 Performance Highlight
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profiles
Strategi Perusahaan Corporate Strategy
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT GAGAS ENERGI INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2014 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) i.
j.
AKUNTANSI
YANG
Imbalan Kerja
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) i.
ACCOUNTING
Employee Benefits
Sesuai dengan PSAK No. 24 (Revisi 2010), Perusahaan mengakui penyisihan untuk imbalan kerja karyawan sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003 (UUK). Berdasarkan UUK tersebut, perusahaan diharuskan untuk membayar uang pesangon, uang penghargaan masa kerja dan uang pengganti hak kepada karyawan apabila persyaratan yang ditentukan dalam UUK tersebut terpenuhi.
In accordance with PSAK No. 24 (Revised 2010), the Company recognizes provision for employee service entitlement benefits in accordance with Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003 (the “Labor Law”). Under the Labor Law, companies are required to pay severance, appreciation and compensation benefits to their employees if the conditions specified in the Labor Law are met.
Standar tersebut di atas juga memperbolehkan entitas untuk menerapkan metode sistematis atas pengakuan yang lebih cepat dari keuntungan/kerugian aktuaria yang timbul dari imbalan pasti, antara lain pengakuan langsung keuntungan/kerugian yang terjadi pada tahun berjalan ke dalam pendapatan komprehensif lain. Perusahaan memilih metode ini dalam pengakuan keuntungan/kerugian aktuaria.
The above standard also permits an entity to adopt any systematic method that results in faster recognition of actuarial gains and losses, which among others is immediate recognition of actuarial gains and losses in the year in which they occur recognized in other comprehensive income. The Company decided to apply this method in recognizing the actuarial gains and losses.
Beban imbalan pasca kerja manfaat pasti ditentukan dengan metode penilaian aktuaris Projected Unit Credit dan keuntungan dan kerugian aktuaria diakui pada tahun dimana keuntungan dan kerugian terjadi dalam pendapatan komprehensif lain.
The cost of providing defined benefit postretirement employee benefits is determined using the Projected Unit Credit actuarial valuation method and the actuarial gains and losses is recognized in the year in which they occur in other comprehensive income.
Perusahaan juga memberikan imbalan jangka panjang lainnya. Liabilitas sehubungan dengan imbalan kerja jangka panjang lainnya dicatat pada nilai kini liabilitas imbalan pasti pada akhir tanggal pelaporan. Beban imbalan jangka panjang lainnya ditentukan dengan metode penilaian aktuaris Projected Unit Credit di mana biaya jasa lalu langsung diakui dalam tahun berjalan.
The Company also provides for other longterm employee benefits. Liabilities in relation to such benefits are recorded at the present value of the defined benefit obligation at the end of the reporting period. The cost of providing other long-term employee benefits is determined using the Projected Unit Credit actuarial valuation method wherein past service costs shall be recognised immediately in the current year.
Pengakuan Pendapatan dan Beban Pendapatan dari distribusi gas bumi diakui pada saat gas telah didistribusikan atau dikirim kepada pelanggan berdasarkan pencatatan pada alat meter gas.
186
PT GAGAS ENERGI INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2014 and the Year Then Ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
j.
Revenue and Expense Recognition Revenues from natural gas distribution are recognized when gas is distributed or sent to customers based on gas meter readings.
Pengakuan Beban
Expense Recognition
Beban diakui pada saat terjadinya dengan menggunakan metode akrual.
Expenses are recognized when incurred on an accrual basis.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Gagas Energi Indonesia
Analisa Dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Dan Lingkungan Corporate Social And Environment Responsibility
Laporan Keuangan Financial Statement
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT GAGAS ENERGI INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2014 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) k.
AKUNTANSI
YANG
PT GAGAS ENERGI INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2014 and the Year Then Ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
Standar Akuntansi Yang Telah Diterbitkan Namun Belum Berlaku Efektif
k. Accounting Standards That Have Been Published But Not Yet Effective
Berikut ini adalah beberapa standar akuntansi yang telah diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) yang dipandang relevan terhadap pelaporan keuangan Perusahaan namun belum berlaku efektif untuk laporan keuangan tahun 2014:
The following are several published accounting standards by the Indonesian Financial Accounting Standards Board (DSAK) that are considered relevant to the financial reporting of the Company but not yet effective for 2014 financial statements:
•
•
PSAK No. 1 (2013): Penyajian Laporan Keuangan, yang diadopsi dari IAS 1, berlaku efektif 1 Januari 2015. PSAK ini mengubah penyajian kelompok pos-pos dalam Penghasilan Komprehensif Lain. Pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi disajikan terpisah dari pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi.
•
•
PSAK No. 1 (2013): Presentation of Financial Statements, adopted from IAS 1, effective January 1, 2015. This PSAK changes the grouping of items presented in Other Comprehensive Income. Items that could be reclassified to profit or loss would be presented separately from items that will never be reclassified.
PSAK No. 15 (2013): Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama, yang diadopsi dari IAS 28, berlaku efektif 1 Januari 2015.
•
PSAK No. 15 (2013): Investments in Associates and Joint Ventures, adopted from IAS 28, effective January 1, 2015.
PSAK No. 24 (2013): Imbalan Kerja, yang diadopsi dari IAS 19, berlaku efektif 1 Januari 2015.
•
PSAK No. 24 (2013): Employee Benefits, adopted from IAS 19, effective January 1, 2015.
PSAK ini, antara lain, menghapus mekanisme koridor dan pengungkapan atas informasi liabilitas kontinjensi untuk menyederhanakan klarifikasi dan pengungkapan.
This PSAK, among other, removes the corridor mechanism and contingent liability disclosures to simple clarifications and disclosures.
•
PSAK No. 46 (2014): Pajak Penghasilan, yang diadopsi dari IAS 12, berlaku efektif 1 Januari 2015.
•
PSAK No. 46 (2014): Income Taxes, adopted from IAS 12, effective January 1, 2015.
•
PSAK No. 48 (2014): Penurunan Nilai Aset, yang diadopsi dari IAS 36, berlaku efektif 1 Januari 2015.
•
PSAK No. 48 (2014): Impairment of Assets, adopted from IAS 36, effective January 1, 2015.
•
PSAK No. 50 (2014): Instrumen Keuangan: Penyajian, yang diadopsi dari IAS 32, berlaku efektif 1 Januari 2015.
•
PSAK No. 50 (2014): Financial Instruments: Presentation, adopted from IAS 32, effective January 1, 2015.
•
PSAK No. 55 (2014): Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran, yang diadopsi dari IAS 39, berlaku efektif 1 Januari 2015.
•
PSAK No. 55 (2014): Financial Instruments: Recognition and Measurement, adopted from IAS 39, effective January 1, 2015.
•
PSAK No. 60 (2014): Instrumen Keuangan: Pengungkapan, yang diadopsi dari IFRS 7, berlaku efektif 1 Januari 2015.
•
PSAK No. 60 (2014): Financial Instruments: Disclosures, adopted from IFRS 7, effective January 1, 2015.
187
Kilas Kinerja 2014 2014 Performance Highlight
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profiles
Strategi Perusahaan Corporate Strategy
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT GAGAS ENERGI INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2014 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) k.
188
YANG
2.
Standar Akuntansi Yang Telah Diterbitkan Namun Belum Berlaku Efektif (lanjutan) •
3.
AKUNTANSI
PT GAGAS ENERGI INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2014 and the Year Then Ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
k. Accounting Standards That Have Been Published But Not Yet Effective (continued) •
PSAK No. 68: Pengukuran Nilai Wajar, yang diadopsi dari IFRS 13, berlaku efektif 1 Januari 2015.
PSAK No. 68: Fair Value Measurement, adopted from IFRS 13, effective January 1, 2015.
PSAK ini memberikan panduan tentang bagaimana pengukuran nilai wajar ketika nilai wajar disyaratkan atau diizinkan.
This PSAK provides guidance on how to measure fair value when fair value is required or permitted.
Perusahaan sedang mengevaluasi dampak dari standar akuntansi tersebut dan belum menentukan dampaknya terhadap laporan keuangannya.
The Company is presently evaluating and has not yet determined the effects of these accounting standards on its financial statements.
PERTIMBANGAN, ESTIMASI AKUNTANSI SIGNIFIKAN
DAN
ASUMSI
3.
SIGNIFICANT ACCOUNTING ESTIMATES AND ASSUMPTION
JUDGMENT,
Pertimbangan
Judgments
Penyusunan laporan keuangan Perusahaan mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas pada akhir tahun pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat pada aset dan liabilitas dalam tahun pelaporan berikutnya.
The preparation of the Company’s financial statements requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenues, expenses, assets and liabilities at the end of the reporting year. Uncertainty about these assumptions and estimates could result in outcomes that require a material adjustment to the carrying amount of the asset and liability affected in future years.
Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan:
The following judgments are made by management in the process of applying the Company’s accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the financial statements:
Penentuan Mata Uang Fungsional
Determination of Functional Currency
Mata uang fungsional adalah mata uang dari lingkungan ekonomi primer dimana Perusahaan beroperasi. Manajemen mempertimbangkan mata uang yang paling mempengaruhi pendapatan dan beban dari jasa yang diberikan serta mempertimbangkan indikator lainnya dalam menentukan mata uang yang paling tepat menggambarkan pengaruh ekonomi dari transaksi, kejadian dan kondisi yang mendasari.
The functional currency is the currency of the primary economic environment in which the Company operates. The management considered the currency that mainly influences the revenue and cost of rendering services and other indicators in determining the currency that most faithfully represents the economic effects of the underlying transactions, events and conditions.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Gagas Energi Indonesia
Analisa Dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Dan Lingkungan Corporate Social And Environment Responsibility
Laporan Keuangan Financial Statement
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT GAGAS ENERGI INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2014 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
3.
PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
ASUMSI
PT GAGAS ENERGI INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2014 and the Year Then Ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
3.
SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENT, ESTIMATES AND ASSUMPTION (continued)
Pertimbangan (lanjutan)
Judgments (continued)
Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan
Classification of Financial Assets and Liabilities
Perusahaan menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan bila definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2011) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Perusahaan seperti diungkapkan pada Catatan 2.b.
The Company determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK No. 55 (Revised 2011). Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Company’s accounting policies disclosed in Note 2.b.
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai atas Piutang Usaha
Allowance for Receivables
Perusahaan mengevaluasi akun tertentu jika terdapat informasi bahwa pelanggan yang bersangkutan tidak dapat memenuhi kewajiban keuangannya. Dalam hal tersebut, Perusahaan mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan, untuk mencatat provisi yang spesifik atas jumlah piutang pelanggan guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Perusahaan.
The Company evaluates specific accounts where it has information that certain customers are unable to meet their financial obligations. In these cases, the Company uses judgement, based on the best available facts and circumstances, including but not limited to, the length of its relationship with the customer and the customer’s current credit status, to record specific provisions for customers against amounts due to reduce its receivable amounts that the Company expects to collect.
Provisi yang spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah cadangan kerugian penurunan nilai atas piutang usaha. Nilai tercatat dari piutang usaha Perusahaan sebelum penyisihan kerugian penurunan nilai pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar AS$21.857.019 (31 Desember 2013: AS$21.839.190). Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 5.
These specific provisions are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amounts of allowance for impairment losses on trade receivables. The carrying amount of the Company’s trade receivables before allowance for impairment losses as of December 31, 2014 was US$21,857,019 (December 31, 2013: US$21,839,190). Further details are disclosed in Note 5.
Estimasi dan Asumsi
Estimates and Assumptions
Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun berikutnya diungkapkan di bawah ini. Perusahaan mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali Perusahaan. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.
The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year are disclosed below. The Company based its assumptions and estimates on parameters available when the financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes or circumstances arising beyond the controls of the Company. Such changes are reflected in the assumptions when they occur.
Impairment
Losses
on
Trade
189
Kilas Kinerja 2014 2014 Performance Highlight
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profiles
Strategi Perusahaan Corporate Strategy
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT GAGAS ENERGI INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2014 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
3.
190
PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
ASUMSI
PT GAGAS ENERGI INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2014 and the Year Then Ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
3.
SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENT, ESTIMATES AND ASSUMPTION (continued)
Estimasi dan Asumsi (lanjutan)
Estimates and Assumptions (continued)
Estimasi Masa Manfaat Aset Tetap
Estimating Useful Lives of Fixed Assets
Perusahaan mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap berdasarkan utilisasi dari aset yang diharapkan dan didukung dengan rencana dan strategi usaha dan perilaku pasar. Estimasi dari masa manfaat aset tetap adalah berdasarkan penelaahan Perusahaan terhadap praktek industri, evaluasi teknis internal dan pengalaman untuk aset yang setara. Estimasi masa manfaat ditelaah minimal setiap akhir periode pelaporan dan diperbarui jika ekspektasi berbeda dari estimasi sebelumnya dikarenakan pemakaian dan kerusakan fisik, keusangan secara teknis atau komersial dan hukum atau pembatasan lain atas penggunaan dari aset. Tetapi, adalah mungkin, hasil di masa depan dari operasi dapat dipengaruhi secara material oleh perubahanperubahan dalam estimasi yang diakibatkan oleh perubahan faktor-faktor yang disebutkan di atas.
The Company estimates the useful lives of its fixed assets based on expected asset utilization as anchored on business plans and strategies that also consider expected market behavior. The estimation of the useful lives of fixed assets is based on the Company’s assessment of industry practice, internal technical evaluation and experience with similar assets. The estimated useful lives are reviewed at least each financial period-end and are updated if expectations differ from previous estimates due to physical wear and tear, technical or commercial obsolescence and legal or other limitations on the use of the assets. It is possible, however, that future results of operations could be materially affected by changes in the estimates brought about by changes in the factors mentioned above.
Perusahaan mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 4 sampai dengan 16 tahun. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri dimana Perusahaan menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi. Nilai tercatat neto atas aset tetap Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar AS$12.338.146 (31 Desember 2013: AS$2.813.319). Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 9.
The Company estimates the useful lives of these fixed assets to be within 4 to 16 years. These are common life expectancies applied in the industries where the Company conducts its businesses. Changes in the expected level of usage and technological development could impact the economic useful lives and the residual values of these assets, and therefore future depreciation charges could be revised. The net carrying amount of the Company’s fixed assets as of December 31, 2014 was US$12,338,146 (December 31, 2013: US$2,813,319). Further details are disclosed in Note 9.
Pensiun dan Imbalan Kerja
Pension and Employees’ Benefits
Biaya program pensiun manfaat pasti dan imbalan jangka panjang lainnya serta nilai kini kewajiban imbalan kerja ditentukan dengan menggunakan penilaian aktuaria. Penilaian aktuaria melibatkan penentuan berbagai asumsi, termasuk penentuan tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji masa depan, tingkat mortalitas, tingkat pengunduran diri karyawan, tingkat kecacatan dan tingkat hasil yang diharapkan dari aset program. Karena kerumitan penilaian, asumsi yang mendasari dan sifat jangka panjangnya, kewajiban manfaat pasti sangat sensitif terhadap perubahan asumsi-asumsi tersebut. Seluruh asumsi ditelaah setiap akhir tahun pelaporan.
The cost of defined benefit pension plans and other long-term employees’ benefits and the present value of the defined benefit obligation are determined using actuarial valuations. An actuarial valuation involves making various assumptions, which includes the determination of the discount rate, future salary increases, mortality rates, employee turn-over rate, disability rate, and the expected rate of return on plan assets. Due to the complexity of the valuation, the underlying assumptions and its long term nature, a defined benefit obligation is highly sensitive to changes in these assumptions. All assumptions are reviewed at financial year-end.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Gagas Energi Indonesia
Analisa Dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Dan Lingkungan Corporate Social And Environment Responsibility
Laporan Keuangan Financial Statement
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT GAGAS ENERGI INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2014 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
3.
PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
ASUMSI
PT GAGAS ENERGI INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2014 and the Year Then Ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
3.
SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENT, ESTIMATES AND ASSUMPTION (continued)
Estimasi dan Asumsi (lanjutan)
Estimates and Assumptions (continued)
Pensiun dan Imbalan Kerja (lanjutan)
Pension and Employees’ Benefits (continued)
Dalam menentukan tingkat diskonto yang sesuai, manajemen memperhitungkan tingkat bunga (pada akhir tahun pelaporan) dari obligasi Pemerintah dalam Rupiah. Perusahaan menggunakan tingkat diskonto tunggal untuk yang mencerminkan rata-rata perkiraan jadwal pembayaran imbalan dan mata uang yang digunakan dalam membayar imbalan. Tingkat mortalitas adalah berdasarkan tabel mortalita yang tersedia pada publikasi. Tingkat kenaikan gaji masa depan didasarkan pada rencana kerja jangka panjang Perusahaan yang juga dipengaruhi oleh tingkat inflasi masa depan yang diharapkan dalam suatu negara.
In determining the appropriate discount rate, management considers the market yields (at year end) on Indonesian Rupiah Government bonds. The Company uses a single discount rate that reflects the estimated average timing of benefit payments and the currency in which the benefits are to be paid. The mortality rate is based on publicly available mortality tables. Future salary increases are based on the Company’s long-term business plan which is also influenced by expected future inflation rates for the country.
Walaupun Perusahaan berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Perusahaan dapat mempengaruhi secara material liabilitas diestimasi atas pensiun dan imbalan kerja dan beban imbalan kerja neto. Nilai tercatat atas liabilitas diestimasi atas imbalan kerja Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar AS$65.010 (31 Desember 2013: AS$8.051). Penjelasan lebih rinci mengenai asumsi-asumsi yang digunakan diungkapkan pada Catatan 15.
While the Company believes that its assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in the Company’s actual experiences or significant changes in the Company’s assumptions may materially affect its estimated liabilities for pension and employees’ benefits and net employees’ benefits expense. The carrying amount of the Company’s estimated liabilities for employees’ benefits as of December 31, 2014 was US$65,010 (December 31, 2013: US$8,051). Further details about the assumptions used are disclosed in Note 15.
Ketidakpastian Kewajiban Perpajakan
Uncertain Tax Exposure
Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atas pajak penghasilan badan maupun pajak lainnya atas transaksi tertentu. Ketidakpastian timbul terkait dengan interpretasi dari peraturan perpajakan yang kompleks dan jumlah dan waktu dari penghasilan kena pajak di masa depan. Dalam menentukan jumlah yang harus diakui terkait dengan liabilitas pajak yang tidak pasti, Perusahaan menerapkan pertimbangan yang sama yang akan mereka gunakan dalam menentukan jumlah cadangan yang harus diakui sesuai dengan PSAK No. 57, “Provisi, Liabilitas Kontinjensi dan Aset Kontinjensi”. Perusahaan membuat analisa untuk semua posisi pajak terkait dengan pajak penghasilan untuk menentukan jika liabilitas pajak untuk manfaat pajak yang belum diakui harus diakui.
Significant judgment is involved in determining the provision for corporate income tax and other taxes on certain transactions. Uncertainties exist with respect to the interpretation of complex tax regulations and the amount and timing of future taxable income. In determining the amount to be recognized in respect of an uncertain tax liability, the Company applies similar considerations as it would use in determining the amount of a provision to be recognized in accordance with PSAK No. 57, “Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Asset”. The Company makes an analysis of all tax positions related to income taxes to determine if a tax liability for unrecognized tax benefit should be recognized.
Perusahaan mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan. Nilai tercatat neto utang pajak penghasilan badan pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar AS$487.623 (31 Desember 2013: AS$3.420.005). Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 14.a.
The Company recognizes liabilities for expected corporate income tax issues based on estimates of whether additional corporate income tax will be due. The net carrying amount of corporate income tax payable as of December 31, 2014 was US$487,623 (December 31, 2013: US$3,420,005). Further details are disclosed in Note 14.a.
191
Kilas Kinerja 2014 2014 Performance Highlight
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profiles
Strategi Perusahaan Corporate Strategy
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT GAGAS ENERGI INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2014 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 4.
PT GAGAS ENERGI INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2014 and the Year Then Ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
KAS DAN SETARA KAS
4.
Akun ini terdiri dari:
CASH AND CASH EQUIVALENTS This account consists of:
31 Desember/December 31, 2014
2013
Kas (Rp1.167.700 pada tahun 2014 Rp100.000 pada tahun 2013) Bank Rekening Rupiah Entitas berelasi dengan Pemerintah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Rp29.463.154.797 pada tahun 2014 Rp5.273.457.600 pada tahun 2013) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (Rp11.858.583.243 pada tahun 2014 Rp4.081.602.773 pada tahun 2013) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (Rp6.116.648.478 pada tahun 2014 Rp6.775.253.799 pada tahun 2013) PT Bank Syariah Mandiri (Rp616.465.250 pada tahun 2014 Rp544.152.860 pada tahun 2013)
94
8
2.368.421
432.640
953.262
334.860
491.692
555.850
49.555
44.643
Rekening Dolar Amerika Serikat Entitas berelasi dengan Pemerintah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
22.701.699 2.691.884 271.668
3.242.932 1.689.372 534.979
Sub-total
29.528.181
6.835.276
Setara kas - Deposito berjangka yang tidak dibatasi penggunaannya Rekening Rupiah Entitas berelasi dengan Pemerintah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (Rp70.000.000.000 pada tahun 2014 Rp70.000.000.000 pada tahun 2013) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Rp15.000.000.000) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (Rp10.000.000.000) Sub-total Total
Cash (Rp1,167,700 in 2014 Rp100,000 in 2013) Bank Rupiah accounts Government-related entities PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Rp29,463,154,797 in 2014 Rp5,273,457,600 in 2013) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (Rp11,858,583,243 in 2014 Rp4,081,602,773 in 2013) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (Rp6,116,648,478 in 2014 Rp6,775,253,799 in 2013) PT Bank Syariah Mandiri (Rp616,465,250 in 2014 Rp544,152,860 in 2013) United States Dollar (US$) accounts Government-related entities PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Sub-total
Cash equivalents - Unrestricted time deposits Rupiah accounts Government-related entities PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (Rp70,000,000,000 in 2014 Rp70,000,000,000 in 2013) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Rp15,000,000,000) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (Rp10,000,000,000)
5.627.010
5.742.883
-
1.230.618
-
820.412
5.627.010
7.793.913
Sub-total
35.155.285
14.629.197
Total
Tingkat bunga tahunan untuk deposito berjangka pada tanggal berikut adalah sebagai berikut:
The annual interest rates of time deposits rear on the following dates are as follows:
31 Desember/December 31, 2014 Rekening Rupiah
192
Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Gagas Energi Indonesia
9,50% - 10,25%
2013 4,00% - 10,00%
Rupiah account
Analisa Dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion And Analysis
Tanggung Jawab Sosial Dan Lingkungan Corporate Social And Environment Responsibility
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Laporan Keuangan Financial Statement
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT GAGAS ENERGI INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2014 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 5.
PT GAGAS ENERGI INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2014 and the Year Then Ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
PIUTANG USAHA
5.
Akun ini terdiri dari piutang dari:
TRADE RECEIVABLES This account consists of receivables from:
31 Desember/December 31, 2014
2013
Pihak ketiga Pihak berelasi (Catatan 7)
17.961.364 3.895.655
17.420.801 4.418.389
Third parties Related parties (Note 7)
Cadangan kerugian penurunan nilai
21.857.019 (34.153)
21.839.190 -
Allowance for impairment losses
21.822.866
21.839.190
Rincian piutang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut:
The details of trade receivables currencies are as follows:
based
on
31 Desember/December 31, 2014
2013
Dollar Amerika Serikat Rupiah (Rp14.258.704.921 pada tahun 2014 dan Rp12.025.368.866 pada tahun 2013)
20.710.821
20.852.614
1.146.198
986.576
United States Dollar Rupiah (Rp14,258,704,921 in 2014 and Rp12,025,368,866 in 2013)
Total
21.857.019
21.839.190
Total
Perubahan cadangan adalah sebagai berikut:
kerugian
penurunan
nilai
The changes in the allowance for impairment losses are as follows:
31 Desember/December 31, 2014
2013
Saldo awal Penyisihan untuk tahun berjalan (Catatan 20) Perubahan kurs
34.313 (160)
-
Beginning balance Provisions during the year (Note 20) Foreign exchange rate changes
Saldo akhir
34.153
-
Ending balance
Analisa umur piutang usaha dihitung sejak tanggal faktur adalah sebagai berikut:
-
The aging analysis of trade receivables based on invoice dates are as follows:
31 Desember/December 31, 2014 Lancar dan tidak mengalami penurunan nilai Telah jatuh tempo > 1 bulan - 3 bulan > 3 bulan - 6 bulan > 6 bulan - 1 tahun > 1 tahun Total
2013
19.944.196
21.479.414
162.688 1.418.434 331.701
301.115 58.661 -
Neither past due nor impaired Past due > 1 month - 3 months > 3 months - 6 months > 6 months - 1 year > 1 year
21.857.019
21.839.190
Total
193
Kilas Kinerja 2014 2014 Performance Highlight
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profiles
Strategi Perusahaan Corporate Strategy
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT GAGAS ENERGI INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2014 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
6.
PIUTANG LAIN-LAIN
PT GAGAS ENERGI INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2014 and the Year Then Ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
6.
Akun ini terdiri dari piutang lain-lain dari:
OTHER RECEIVABLES This account consists of other receivables from:
31 Desember/December 31, 2014
2013
PT Niaga Gema Teknologi Piutang dan Panjar Dinas Pekerja (Rp1.305.213.486 dan AS$42.551 pada tahun 2014 dan Rp294.395.000 dan AS$31.083 pada tahun 2013) Lain-lain (Rp670.977.458 pada tahun 2014 dan Rp1.320.000 pada tahun 2013)
2.022.488
-
PT Niaga Gema Teknologi
147.472
55.236
53.937
108
Receivables and advances to employees (Rp1,305,213,486 and US$42,551 in 2014 and Rp294,395,000 and US$31,083 in 2013) Others (Rp670,977,458 in 2014 and Rp1,320,000 in 2013)
Total
2.223.897
55.344
Total
Piutang lain-lain dari PT Niaga Gema Teknologi terkait dengan sisa saldo uang muka pembelian gas bumi sampai dengan berakhirnya perjanjian jual beli gas antara Perusahaan dengan supplier tersebut. 7.
SALDO DAN TRANSAKSI SIGNIFIKAN DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI
7.
SIGNIFICANT BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
Dalam kegiatan usaha normal, Perusahaan melakukan transaksi usaha dengan pihak-pihak berelasi.
In the normal course of business, the Company entered into trade transactions with related parties.
Rincian sifat hubungan dan jenis transaksi yang signifikan dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut :
The details of nature of relationship and types of significant transactions with related parties are as follows :
Pihak-pihak berelasi/ Related parties
194
Other receivables from PT Niaga Gema Teknologi related to advances for purchase of natural gas up to the termination of gas sales and purchase agreement between the Company and the related supplier.
Sifat hubungan/ Nature of relationship
Jenis transaksi/ Nature of transactions
PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PT ”PGN”)
Entitas induk/ Direct parent
Pemasok gas, pelanggan dan pinjaman dari pemegang saham/ Gas supplier, customer and shareholder loan
PT Transportasi Gas Indonesia (PT “Transgasindo”)
Entitas sepengendali/ Under common control
Transmisi gas/ Gas transmission
PT PGN LNG Indonesia, PT Saka Lematang, PT Saka Ketapang Perdana, PT Saka Energi Investasi
Entitas sepengendali/ Under common control
Investasi dalam saham/ Investment in shares of stock
PT PGAS Solution (PT “PGASSol”)
Entitas sepengendali/ Under common control
Pembangunan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG)/ Construction of gas fueling station (SPBG)
PT PGAS Telekomunikasi Nusantara (PT ”PGASKOM”)
Entitas sepengendali/ Under common control
Sewa jaringan dan interkoneksi kantor/ Office network and interconnection rent
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
Dikendalikan oleh Pemerintah Pusat Republik Indonesia/ Controlled by the Central Government of the Republic of Indonesia
Penempatan giro, deposito berjangka yang tidak dibatasi penggunaannya/ Placement of current accounts, placement of unrestricted time deposits
PT Bank Syariah Mandiri
Dikendalikan oleh PT Bank Mandiri (Persero) Tbk/ Controlled by PT Bank Mandiri(Persero) Tbk
Penempatan giro/ Placement of current accounts
Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Gagas Energi Indonesia
Analisa Dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion And Analysis
Tanggung Jawab Sosial Dan Lingkungan Corporate Social And Environment Responsibility
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Laporan Keuangan Financial Statement
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT GAGAS ENERGI INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2014 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
7.
SALDO DAN TRANSAKSI SIGNIFIKAN DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan) Transaksi-transaksi signifikan dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:
PT GAGAS ENERGI INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2014 and the Year Then Ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
7.
SIGNIFICANT TRANSACTIONS (continued)
BALANCES WITH RELATED
AND PARTIES
Significant transactions with related parties are as follows:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Years ended December 31, 2014 Pendapatan (Catatan 18) Entitas Induk PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk
41.893.763
38.403.594
Revenues (Note 18) Parent PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk
16.793
12.149
Entity Under Common Control PT Transportasi Gas Indonesia
41.910.556
38.415.743
Total
18,28%
17,65%
Percentage to total revenues
Entitas Sepengendali PT Transportasi Gas Indonesia Total Persentase terhadap total pendapatan Pembelian (Catatan 19) Entitas Induk PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk Entitas Sepengendali PT Transportasi Gas Indonesia Total Persentase terhadap total beban pokok
2013
144.395.280
137.326.469
Purchases (Note 19) Parent PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk
1.137.461
1.129.094
Entity Under Common Control PT Transportasi Gas Indonesia
145.532.741
138.455.563
Total
70,41%
70,43%
Percentage to cost of revenues
Kas dan setara kas (Catatan 4)
Cash and cash equivalents (Note 4)
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, saldo kas dan setara kas yang ditempatkan pada entitas yang berelasi dengan Pemerintah masing-masing sebesar 48,36% dan 34,31% dari total aset.
As of December 31, 2014 and 2013, the balances of cash and cash equivalents placed in government-related entities amounted to 48.36% and 34.31%, respectively, from the total assets.
Piutang usaha - neto (Catatan 5)
Trade receivables - net (Note 5) 31 Desember/December 31, 2014
Entitas Induk PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk Entitas Sepengendali PT Transportasi Gas Indonesia Total Persentase terhadap total aset
2013
3.894.330
4.417.116
Parent PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk
1.325
1.273
Entity Under Common Control PT Transportasi Gas Indonesia
3.895.655
4.418.389
Total
5,36%
10,36%
Percentage to total assets
195
Kilas Kinerja 2014 2014 Performance Highlight
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profiles
Strategi Perusahaan Corporate Strategy
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT GAGAS ENERGI INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2014 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 7.
SALDO DAN TRANSAKSI SIGNIFIKAN DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan) Utang usaha (Catatan 11)
PT GAGAS ENERGI INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2014 and the Year Then Ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
7.
SIGNIFICANT TRANSACTIONS (continued)
BALANCES WITH RELATED
AND PARTIES
Trade payables (Note 11) 31 Desember/December 31, 2014
Entitas Induk PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk
12.547.369
13.574.773
Parent PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk
86.969
106.443
Entity Under Common Control PT Transportasi Gas Indonesia
12.634.338
13.681.216
Total
29,64%
54,47%
Percentage to total liabilities
Entitas Sepengendali PT Transportasi Gas Indonesia Total Persentase terhadap total liabilitas
2013
Saldo utang usaha berelasi kepada PT PGN merupakan saldo utang usaha atas transaksi penjualan gas bumi sesuai dengan Perjanjian Pemanfaatan Gas Hasil Regasifikasi Liquified Natural Gas (LNG) yang ditandatangani pada tanggal 23 Juli 2012 dan Perjanjian Pemanfaatan Gas yang ditandatangani pada tanggal 20 November 2012. Sedangkan, saldo utang usaha berelasi dari PT Transportasi Gas Indonesia (TGI) merupakan saldo utang usaha atas tagihan toll fee sesuai dengan Gas Transportation Agreement yang ditandatangani pada tanggal 31 Oktober 2012.
The balance of related party payable to PT PGN are payables for natural gas sales transactions in accordance with the Liquified Natural Gas (LNG) Regasification Utilization Agreement which was signed on July 23, 2012 and Gas Utilization Agreement which was signed on November 20, 2012. While related party trade payables to PT Transportasi Gas Indonesia (TGI) are payables for toll fee billings in accordance with the Gas Transportation Agreement which was signed on October 31, 2012.
Utang lain-lain (Catatan 12)
Other payables (Note 12) 31 Desember/December 31, 2014
Entitas Induk PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk
10.611
2.561
Parent PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk
Entitas Sepengendali PT PGAS Solution PT PGAS Telekomunikasi Nusantara
1.710.968 24.334
469.265 -
Entity Under Common Control PT PGAS Solution PT PGAS Telekomunikasi Nusantara
Total
1.745.913
471.826
Total
4,09%
1,88%
Percentage to total liabilities
Persentase terhadap total liabilitas
196
2013
Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Gagas Energi Indonesia
Analisa Dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Dan Lingkungan Corporate Social And Environment Responsibility
Laporan Keuangan Financial Statement
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT GAGAS ENERGI INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2014 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 7.
8.
SALDO DAN TRANSAKSI SIGNIFIKAN DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)
PT GAGAS ENERGI INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2014 and the Year Then Ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
7.
SIGNIFICANT TRANSACTIONS (continued)
BALANCES WITH RELATED
AND PARTIES
Utang lain-lain (Catatan 12) (lanjutan)
Other payables (Note 12) (continued)
Utang kepada PT PGN (Entitas Induk), terutama merupakan utang atas pembebanan biaya operasional pegawai perbantuan. Utang kepada PT PGASSOL, merupakan utang atas pembangunan aset SPBG di beberapa wilayah. Utang kepada PT PGASKOM, merupakan utang atas pembebanan biaya sewa jaringan dan interkoneksi kantor, SPBG dan MRU.
Payables to PT PGN (Parent Company), mainly represent payables for seconded of employee operational cost. Payables to PT PGASSOL, represent payables for construction in progress of SPBG in several areas. Payables to PT PGASKOM, represent payables for accrued of network and interconnection rent cost, SPBG and MRU.
Pinjaman dari pemegang saham (Catatan 13)
Shareholder loan (Note 13)
Pada tanggal 31 Desember 2014, saldo pinjaman dari pemegang saham sebesar 46,92% dari total liabilitas.
As of December 31, 2014, the balance of shareholder loan amounted to 46.92% from the total liabilities.
Kompensasi dan imbalan lain
Compensation and other benefits
Jumlah imbalan jangka pendek (gaji dan tunjangan) yang diberikan kepada Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan masing-masing adalah sebesar AS$500.363 dan AS$523.720 untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013. Tidak ada imbalan lain selain imbalan jangka pendek yang diberikan kepada Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan
Total short-term benefits (salaries and compensation) granted to the Company’s Boards of Commissioners and Directors amounted to US$500,363 and US$523,720 for the years ended December 31, 2014 and 2013, respectively. Other than short-term benefits, there are no other benefits granted to the Company’s Boards of Commissioners and Directors.
INVESTASI DALAM SAHAM
8.
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership
Metode biaya perolehan PT PGN LNG Indonesia PT Saka Lematang PT Saka Ketapang Perdana PT Saka Energi Investasi
0,0130% 0,0500% 0,0250% 0,1000%
Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership Metode biaya perolehan PT PGN LNG Indonesia PT Saka Lematang PT Saka Ketapang Perdana
INVESTMENTS IN SHARES OF STOCK
0,0130% 0,0500% 0,0250%
Nilai tercatat 1 Jan. 2014/ Carrying amount Jan 1, 2014
Nilai tercatat 31 Des. 2014/ Carrying amount Dec 31, 2014
Penambahan/ Additions
____________
5.274 26 5.172 -
8
5.274 26 5.172 8
10.472
8
10.480
Nilai tercatat 1 Jan. 2013/ Carrying amount Jan 1, 2013
Penambahan/ Additions
Cost method PT PGN LNG Indonesia PT Saka Lematang PT Saka Ketapang Perdana PT Saka Energi Investasi
Nilai tercatat 31 Des. 2013/ Carrying amount Dec 31, 2013 ________
5.274 26 -
5.172
5.274 26 5.172
5.300
5.172
10.472
Cost method PT PGN LNG Indonesia PT Saka Lematang PT Saka Ketapang Perdana
197
Kilas Kinerja 2014 2014 Performance Highlight
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profiles
Strategi Perusahaan Corporate Strategy
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT GAGAS ENERGI INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2014 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
8.
9.
INVESTASI DALAM SAHAM (lanjutan)
PT GAGAS ENERGI INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2014 and the Year Then Ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
8.
INVESTMENTS (continued)
IN
SHARES
OF
STOCK
Pada tanggal 13 Agustus 2012, Perusahaan melakukan penyertaan saham pada PT PGN LNG Indonesia, entitas sepengendali, yang bergerak dalam bidang pengolahan Liquified Natural Gas (LNG), sebesar Rp50.000.000 (setara dengan AS$5.274).
On August 13, 2012, the Company has invested in shares of stock in PT PGN LNG Indonesia, entity under common control, which is engaged in processing of Liquified Natural Gas (LNG), with contribution amounting to Rp50,000,000 (equivalent to US$5,274).
Pada tanggal 28 Desember 2012, Perusahaan melakukan penyertaan saham pada PT Saka Lematang, entitas sepengendali, yang bergerak dalam bidang eksplorasi minyak dan gas bumi, sebesar Rp250.000 (setara dengan AS$26).
On December 28, 2012, the Company has invested in shares of stock of PT Saka Lematang, entity under common control, which is engaged in exploration of oil and gas, with contribution amounting to Rp250,000 (equivalent to US$26).
Pada tanggal 28 Februari 2013, Perusahaan melakukan penyertaan saham pada PT Saka Ketapang Perdana, entitas sepengendali, yang bergerak dalam bidang eksplorasi minyak dan gas bumi, sebesar Rp50.000.000 (setara dengan AS$5.172).
On February 28, 2013, the Company has invested in shares of stock of PT Saka Ketapang Perdana, entity under common control, which is engaged in exploration of oil and gas, with contribution amounting to Rp50,000,000 (equivalent to US$5,172).
Pada tanggal 18 Juli 2014, Perusahaan melakukan penyertaan saham pada PT Saka Energi Investasi, entitas sepengendali yang bergerak dalam bidang ekplorasi minyak dan gas bumi, sebesar Rp100.000 (setara dengan AS$8).
On July 18, 2014, the Company has invested in shares of stock of PT Saka Energi Investasi, entity under common control, which is engaged in exploration of oil and gas, with contribution amounting to Rp100,000 (equivalent to US$8).
Manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa investasi dalam saham yang dimiliki oleh Perusahaan tidak mengalami penurunan nilai.
Management is in the opinion that there is no impairment on the investment in share of stock owned by the Company.
ASET TETAP
9.
Akun ini terdiri dari:
FIXED ASSETS This account consists of:
31 Desember 2014/ December 31, 2014
Keterangan
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Disposals
Reklasifikasi/ Reclassification
Harga perolehan Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Peralatan kantor Aset dalam penyelesaian
1.882.754 83.584 1.017.007
57.615 65.439 10.381.194
-
Total harga perolehan
2.983.345
10.504.248
-
Akumulasi penyusutan Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Peralatan kantor
127.386 42.640
54.631 891.046 33.744
-
Total akumulasi penyusutan
170.026
979.421
-
Total nilai tercatat
198
Saldo awal/ Beginning balances
2.813.319
Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Gagas Energi Indonesia
3.393.202 7.697.306 (11.090.508) -
Saldo akhir/ Ending balances 3.393.202 9.637.675 149.023 307.693
Details Acquisition cost Buildings and improvements Machinery and equipment Office equipment Construction in progress
13.487.593
Total acquisition cost
-
54.631 1.018.432 76.384
Accumulated depreciation Buildings and improvements Machinery and equipment Office equipment
-
1.149.447
Total accumulated depreciation
12.338.146
Total carrying amount
Analisa Dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion And Analysis
Tanggung Jawab Sosial Dan Lingkungan Corporate Social And Environment Responsibility
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Laporan Keuangan Financial Statement
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT GAGAS ENERGI INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2014 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
9.
ASET TETAP (lanjutan)
PT GAGAS ENERGI INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2014 and the Year Then Ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
9.
FIXED ASSETS (continued)
31 Desember 2013/ December 31, 2013
Keterangan
Saldo awal/ Beginning balances
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Disposals
Reklasifikasi/ Reclassifications
Saldo akhir/ Ending balances
Details
Harga perolehan Mesin dan peralatan Peralatan kantor Aset dalam penyelesaian
43.697 49.730 -
1.839.057 33.854 1.017.007
-
-
1.882.754 83.584 1.017.007
Acquisition cost Machinery and equipment Office equipment Construction in progress
Total harga perolehan
93.427
2.889.918
-
-
2.983.345
Total acquisition cost
Akumulasi penyusutan Mesin dan peralatan Peralatan kantor
455 15.621
126.931 27.019
-
-
127.386 42.640
Accumulated depreciation Machinery and equipment Office equipment
Total akumulasi penyusutan
16.076
153.950
-
-
170.026
Total accumulated depreciation
Total nilai tercatat
77.351
2.813.319
Total carrying amount
Penambahan aset dalam penyelesaian terkait pembangunan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) di Pondok Ungu Bekasi, SPBG Bogor, SPBG Kantor PGN Pusat dan SPBG Ngagel Surabaya dan per posisi 31 Desember 2014 atas aset dalam penyelesaian tersebut di atas telah selesai dan disajikan ke dalam aset tetap bangunan dan prasarana dan mesin dan peralatan.
The additions to construction in progress related to construction of SPBG in Pondok Ungu Bekasi, SPBG in Bogor, SPBG in PGN Head Office, SPBG and SPBG Ngagel Surabaya and as of December 31, 2014 for the above construction in progress are already completed and presented as buildings and improvements and machinery and equipment under fixed assets.
Aset dalam penyelesaian per 31 Desember 2014 terkait pembangunan SPBG Batam dan SPBG Sukabumi dengan tingkat penyelesaian masingmasing sebesar 5,29% dan 5,57%. Aset dalam penyelesaian ini diestimasi akan selesai pada tahun 2015.
Construction in progress as of December 31, 2014 related to construction of SPBG in Batam and SPBG in Sukabumi with the percentage of completion are 5.29% and 5.57%, respectively. These construction in progress are estimated to be completed in 2015.
Penyusutan yang dibebankan pada usaha masingmasing sebesar AS$979.421 dan AS$153.950 untuk satu tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Catatan 20 dan 21).
Depreciation charged to operations amounted to US$979,421 and US$153,950 for the year ended December 31, 2014 and 2013, respectively (Notes 20 and 21).
Berdasarkan penilaian manajemen Perusahaan, tidak ada kejadian-kejadian atau perubahan-perubahan keadaan yang mengindikasikan penurunan nilai aset tetap pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.
Based on management’s assessment of the Company, there are no events or changes in circumstances which may indicate impairment in value of fixed assets as of December 31, 2014 and 2013.
10. UANG MUKA
10. ADVANCES
Akun ini terdiri dari uang muka untuk:
This account consists of advances for: 31 Desember/December 31, 2014
2013
Pembelian gas bumi (“Take-or-Pay”) PT Nugas Trans Energy PT Gresik Migas PT Niaga Gema Teknologi Pembelian jasa/sewa Pembelian barang
744.742 15.231 37.229 87.132
864.656 32.698 2.190.177 40.746 11.486
Purchase of natural gas (“Take-or-Pay”) PT Nugas Trans Energy PT Gresik Migas PT Niaga Gema Teknologi Purchase of services/rent Purchase of goods
Total
884.334
3.139.763
Total
199
Kilas Kinerja 2014 2014 Performance Highlight
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profiles
Strategi Perusahaan Corporate Strategy
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT GAGAS ENERGI INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2014 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT GAGAS ENERGI INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2014 and the Year Then Ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
10. UANG MUKA (lanjutan)
10. ADVANCES (continued) 31 Desember/December 31, 2014
Dikurangi bagian jangka panjang: Pembelian gas bumi (“Take-or-Pay”) Pembelian barang
Bagian jangka pendek - Neto
2013
(87.132)
(3.087.531) (11.486)
(87.132)
(3.099.017)
797.202
Less non-current portion: Purchase of natural gas (“Take-or-Pay”) Purchase of goods
40.746
Current portion - Net
Uang muka pembelian gas bumi berdasarkan kesepakatan “take-or-pay” terdiri dari pembayaran untuk selisih jumlah gas yang dialirkan dengan jumlah kuantitas pembelian gas bumi minimum seperti yang tertera dalam Perjanjian Jual Beli Gas (Catatan 22). Uang muka tersebut akan diperhitungkan dengan kelebihan kuantitas gas yang dialirkan dengan jumlah kuantitas pembelian gas bumi minimum yang terjadi setelahnya.
The advances for purchase of natural gas under the take-or-pay arrangements pertain to the payments for the difference between the delivered quantity and the minimum purchase quantity of natural gas as stated in the Gas Sales and Purchase Agreements (Note 22). Such advances will be applied against future deliveries of quantities over the minimum specified purchase quantities of natural gas.
Manajemen berkeyakinan bahwa seluruh uang muka tersebut dapat dipulihkan.
The management believes advances can be recovered.
11. UTANG USAHA
that
all
of
such
11. TRADE PAYABLES 31 Desember/December 31, 2014
Pihak Ketiga PT Taruko Energy PT Sarana Indo Energi PT Nugas Trans Energy PT Niaga Gema Teknologi PT Gresik Migas PT Granary Global Energy (Rp69.489.728 dan AS$72.822 pada tahun 2014 dan Rp258.804.330 dan AS$126.903 pada tahun 2013) PT T-Energy (Rp4.888.935 dan AS$894) PT Petross Gas (US$394 pada tahun 2014 dan Rp50.871.099 dan AS$9.091 pada tahun 2013)
1.438.500 1.237.577 1.229.483 1.162.796 195.434
1.731.660 2.210.446 1.024.811 1.013.524 162.990
78.408
148.135
1.287
-
Third Parties PT Taruko Energy PT Sarana Indo Energi PT Nugas Trans Energy PT Niaga Gema Teknologi PT Gresik Migas PT Granary Global Energy (Rp69,489,728 and US$72,822 in 2014 and Rp258,804,330 and US$126,903 in 2013) PT T-Energy (Rp4,888,935 and US$894) PT Petross Gas (US$394 in 2014 Rp50,871,099 and US$9,091 in 2013)
394
13.265
5.343.879
6.304.831
Sub-total
Pihak Berelasi (Catatan 7)
12.634.338
13.681.216
Related Parties (Note 7)
Total
17.978.217
19.986.047
Total
Sub-total
200
2013
Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Gagas Energi Indonesia
Analisa Dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Dan Lingkungan Corporate Social And Environment Responsibility
Laporan Keuangan Financial Statement
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT GAGAS ENERGI INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2014 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
12. UTANG LAIN-LAIN
PT GAGAS ENERGI INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2014 and the Year Then Ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
12. OTHER PAYABLES
Akun ini terdiri dari:
This account consist of: 31 Desember/December 31, 2014
Jangka pendek Utang pihak berelasi (Catatan 7) Pendapatan diterima dimuka
2013 Current Payable to related party (Note 7) Unearned revenues
1.745.913 175.469
471.826 69.663
Sub-total Jangka panjang Uang jaminan gas
1.921.382
541.489
495.263
390.815
Sub-total Non-current Gas guarantee deposits
Total
2.416.645
932.304
Total
Uang jaminan gas merupakan uang jaminan gas yang diterima oleh Perusahaan dari pelanggan dalam rangka transaksi penjualan gas.
Gas guarantee deposits payable represents gas deposits received by the Company from the customers in relation to the gas sales transactions.
Pendapatan diterima dimuka adalah kelebihan pembayaran dari pelanggan gas bumi yang akan diperhitungkan dengan tagihan bulan berikutnya.
Unearned revenue represents overpayment from natural gas customers which will be accounted for in the following months billing.
13. PINJAMAN DARI PEMEGANG SAHAM
13. SHAREHOLDER LOAN
Akun ini terdiri dari pinjaman dari:
This account consist of Loan from: 31 Desember/December 31, 2014
2013
PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk
20.000.000
-
PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk
Total
20.000.000
-
Total
Pada tanggal 29 Desember 2014, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman dari PT PGN dengan jumlah maksimum sebesar AS$20.000.000. Hasil pinjaman digunakan untuk membiayai kegiatan investasi pengembangan usaha eksisting (proyek SPBG) dan usaha baru di tahun 2015. Pinjaman ini dikenakan tingkat suku bunga sebesar LIBOR (London Interbank Offered Rate) ditambah 2% per tahun.
On December 29, 2014, the Company obtained a credit facility from PT PGN at the maximum amount of US$20,000,000. The proceed was used for financing of existing busineses (SPBG project) and developing new business in 2015. This loan is subject to interest of LIBOR (London Interbank Offered Rate) plus 2% per annum.
Pinjaman tersebut akan jatuh tempo dalam waktu 12 (dua belas) bulan terhitung sejak tanggal dilakukannya penarikan pinjaman.
This loan will be mature in 12 (twelve) months since the date of loan withdrawal.
201
Kilas Kinerja 2014 2014 Performance Highlight
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profiles
Strategi Perusahaan Corporate Strategy
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT GAGAS ENERGI INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2014 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
14. PERPAJAKAN a.
PT GAGAS ENERGI INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2014 and the Year Then Ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
14. TAXATION
Utang Pajak
a. Taxes payable 31 Desember/December 31, 2014
Pajak Penghasilan: Pasal 21 (Rp128.441.431 pada tahun 2014 dan Rp244.290.134 pada tahun 2013) Pasal 23 (Rp37.503.228 dan AS$271 pada tahun 2014 dan Rp19.350.096 pada tahun 2013) Pasal 25 Pasal 29 (Rp41.686.442.180 pada tahun 2013)
Income Taxes:
20.042
Article 21 (Rp128,441,431 in 2014 and Rp244,290,134 in 2013)
3.286 321.691
1.588 -
Article 23 (Rp37,503,228 and US$271 in 2014 and Rp19,350,096 in 2013) Article 25
487.623
3.420.005
Article 29 (Rp41,686,442,180 in 2013)
822.925
3.441.635
10.325
Total
b.
2013
Beban (Manfaat) Pajak
Total
b. Tax Expense (Benefit)
Beban (manfaat) pajak terdiri dari:
Tax expense (benefit) of the Company are as follows: Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/Years ended December 31, 2014
2013
Pajak kini Pajak tangguhan
4.336.520 (99.790)
4.376.098 (62.349)
Beban pajak - neto
4.236.730
4.313.749
Rekonsiliasi antara laba sebelum beban (manfaat) pajak, seperti yang tercantum dalam laporan laba rugi komprehensif dan estimasi laba kena pajak adalah sebagai berikut:
Current tax Deferred tax Tax expense - net
The reconciliation between profit before tax expense (benefit), as shown in the statements of comprehensive income and estimated taxable income is as follows:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/Years ended December 31, Dalam US Dollar/ In US Dollar 2014 Laba sebelum beban (manfaat) pajak Perusahaan
2013
16.785.640
208.580.476.293
Profit before tax expense (benefit) of the Company
412.684 147.756
3.199.148.104 1.581.407.614
Temporary differences Permanent differences
17.346.080
213.361.032.011
Estimated taxable income
Beban pajak kini
4.336.520
53.340.258.003
Current tax expense
Beban pajak kini (dalam Dollar AS)
4.336.520
4.376.098
Current tax expense (in US Dollar)
Beda temporer Beda tetap Estimasi laba kena pajak
202
Dalam Rupiah/ In Rupiah
Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Gagas Energi Indonesia
Analisa Dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion And Analysis
Tanggung Jawab Sosial Dan Lingkungan Corporate Social And Environment Responsibility
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Laporan Keuangan Financial Statement
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT GAGAS ENERGI INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2014 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
14. PERPAJAKAN (lanjutan) b.
PT GAGAS ENERGI INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2014 and the Year Then Ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
14. TAXATION (continued)
Beban (Manfaat) Pajak (lanjutan)
b. Tax Expense (Benefit) (continued) Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/Years ended December 31, Dalam US Dollar/ In US Dollar 2014
Pembayaran pajak penghasilan di muka Pajak Penghasilan Pasal 22 Pajak Penghasilan Pasal 25 Pajak Penghasilan Pasal 23
Dalam Rupiah/ In Rupiah 2013
Prepayments of income taxes Income Tax Article 22 Income Tax Article 25 Income Tax Article 23
636.248 3.211.670 979
5.314.352.221 6.339.463.602 -
3.848.897
11.653.815.823
Estimasi Utang Pajak Penghasilan Badan
487.623
41.686.442.180
Estimated Corporate Income Tax Payables
Estimasi Utang Pajak Penghasilan Badan (Dalam Dolar AS)
487.623
3.420.005
Estimated Corporate Income Tax Payables (In US Dollar)
Sub-total
Sub-total
Sehubungan dengan perubahan mata uang penyajian laporan keuangan efektif 1 Januari 2012, Perusahaan yang mata uang fungsionalnya adalah Dolar AS telah mengajukan ijin pembukuan dalam Dolar AS untuk keperluan pelaporan dan perhitungan kewajiban perpajakannya. Perusahaan telah mendapatkan persetujuan dari Kementerian Keuangan Republik Indonesia - Direktorat Jenderal Pajak yang berlaku efektif mulai tahun fiskal 2014 berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan No. KEP-914/WPJ.19/2013 tanggal 16 Juli 2013. Kewajiban perpajakan untuk tahun 2013 dihitung berdasarkan pembukuan Rupiah yang disusun dengan metode yang sama dengan sebelum tahun 2012.
In relation to the change in the presentation currency effective January 1, 2012, the Company having US Dollar functional currency have applied for permit to use US Dollar bookkeeping for tax reporting and computation of tax liabilities. The Company has obtained approval from the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia - Directorate General of Taxation which will be effective in 2014 fiscal years onward based on Decision of Ministry of Finance No. KEP-914/WPJ.19/2013 dated July 16, 2013. Tax liabilities for 2013 are computed based on Rupiah book-keeping which were prepared using the same method as the year before 2012.
Rincian manfaat pajak tangguhan adalah sebagai berikut:
The details of deferred tax benefit are as follows:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/Years ended December 31, 2014
2013
Pengaruh pajak atas beda temporer pada tarif pajak maksimum: Bonus Kesejahteraan karyawan Cadangan kerugian penurunan nilai
(80.621) (10.631) (8.538)
(2.016) (60.333) -
The effects of temporary differences at maximum tax rate: Bonus Employees’ benefits Provision for impairment losses
Beban pajak tangguhan, neto
(99.790)
(62.349)
Deferred tax expense, net
203
Kilas Kinerja 2014 2014 Performance Highlight
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profiles
Strategi Perusahaan Corporate Strategy
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT GAGAS ENERGI INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2014 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 14. PERPAJAKAN (lanjutan) b.
PT GAGAS ENERGI INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2014 and the Year Then Ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
14. TAXATION (continued)
Beban (Manfaat) Pajak (lanjutan)
b. Tax Expense (Benefit) (continued)
Rincian manfaat pajak tangguhan atas kesejahteraan karyawan yang disajikan dalam Pendapatan Komprehensif Lainnya sebagai berikut:
The details of deferred tax benefit for employees’ benefits presented in the Other Comprehensive Income are as follows:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/Years ended December 31, 2014
2013
Manfaat pajak tangguhan atas kesejahteraan karyawan: Kerugian (keuntungan) aktuaria Awal tahun Tahun berjalan
(3.381)
-
Deferred tax benefit for employees’ benefits: Actuarial loss (gain) Beginning of year Current year
Manfaat pajak tangguhan, neto
(3.381)
-
Deferred tax benefit, net
Rekonsiliasi antara estimasi pajak penghasilan yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku pada periode 2014 dan 2013 dari laba akuntansi sebelum manfaat (beban) pajak penghasilan seperti yang tercantum dalam laporan laba rugi komprehensif untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
The reconciliation between tax expense computed using the prevailing tax rate in 2014 and 2013 on the accounting income before tax benefit (expense) reported in the statements of comprehensive income for the year ended as of December 31, 2014 and 2013 is as follows:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/Years ended December 31, 2014 Laba sebelum manfaat (beban) pajak
16.785.640
16.291.287
Profit before tax benefit (expense)
Beban pajak dengan tarif pajak 25% Pengaruh pajak atas beda tetap Pengaruh pajak kerugian aktuaria dalam pendapat komprehensif lainnya Perubahan kurs
4.196.410 36.939
4.072.822 37.829
3.381 -
203.098
Tax expense computed using tax rate of 25% Tax effect of permanent difference Tax effect of actuarial loss on other comprehensive income Foreign exchanges rate changes
4.313.749
Estimated tax expense (benefit) - net per statements of comprehensive income
Estimasi beban (manfaat) pajak - neto menurut laporan laba rugi komprehensif
204
2013
Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Gagas Energi Indonesia
4.236.730
Analisa Dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion And Analysis
Tanggung Jawab Sosial Dan Lingkungan Corporate Social And Environment Responsibility
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Laporan Keuangan Financial Statement
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT GAGAS ENERGI INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2014 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
14. PERPAJAKAN (lanjutan) c.
PT GAGAS ENERGI INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2014 and the Year Then Ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
14. TAXATION (continued)
Pajak tangguhan
c.
Deferred tax
Pengaruh pajak atas beda temporer yang signifikan antara pelaporan komersial dan pajak adalah sebagai berikut:
The tax effects of significant temporary differences between commercial and tax reporting are as follows:
Aset Pajak Tangguhan 1 Januari 2014/ Deferred Tax Asset January 1, 2014
Dikreditkan (Dibebankan) Ke Laporan Laba/Rugi Komprehensif/ Credited (Charged) to Statement of Comprehensive Income
Aset Pajak Tangguhan 31 Desember 2014/ Deferred Tax Asset December 31, 2014
152.223 2.241
80.621 14.012
232.844 16.253
-
8.538
8.538
Bonus and tantiem Employee benefit Allowance for impairment losses on receivable
154.464
103.171
257.635
Total
Aset Pajak Tangguhan 1 Januari 2013/ Deferred Tax Asset January 1, 2013
Dikreditkan Ke Laporan Laba/Rugi Komprehensif/ Credited to Statement of Comprehensive Income
Aset Pajak Tangguhan 31 Desember 2013/ Deferred Tax Asset December 31, 2013
Bonus dan tantiem Imbalan kerja karyawan
91.890 225
60.333 2.016
152.223 2.241
Bonus and tantiem Employee benefit
Total
92.115
62.349
154.464
Total
Bonus dan tantiem Imbalan kerja karyawan Cadangan kerugian piutang Total
Aset pajak tangguhan berasal dari perbedaan metode atau dasar yang digunakan untuk tujuan pencatatan menurut pelaporan akuntansi dan pajak, terutama terdiri dari cadangan kerugian penurunan nilai, provisi untuk gaji dan bonus karyawan dan provisi untuk kesejahteraan karyawan. Perbedaan dasar cadangan kerugian penurunan nilai, provisi untuk gaji dan bonus karyawan dan penyisihan manfaat karyawan karena perbedaan waktu pengakuan beban untuk tujuan pelaporan akuntansi dan pajak.
Deferred tax assets arose from the difference in the methods or basis used for accounting and tax reporting purposes, mainly comprising allowance for impairment losses, provision for employees’ salaries and bonus and provision for employees’ benefits. The differences in the basis of allowance for impairment losses, provision for employees’ salaries and bonus and allowance for employees’ benefits are due to the difference in timing of recognition of expenses for accounting and tax reporting purposes.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa aset pajak tangguhan di atas dapat terpulihkan.
As of December 31, 2014 and 2013, the management of the Company believes that the above deferred tax assets are recoverable.
205
Kilas Kinerja 2014 2014 Performance Highlight
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profiles
Strategi Perusahaan Corporate Strategy
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT GAGAS ENERGI INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2014 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
15. IMBALAN KERJA a.
PT GAGAS ENERGI INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2014 and the Year Then Ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
15. EMPLOYEE BENEFITS
Liabilitas imbalan kerja jangka pendek
a.
Akun ini merupakan liabilitas Perusahaan atas bonus karyawan tahun berjalan. b.
Liabilitas imbalan kerja jangka panjang
Short-term employee benefits This account represents the Company’s current year employee bonus liabilities.
b.
Liabilitas imbalan kerja jangka panjang pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
Long-term employees’ benefits liabilities Long-term employees’ benefits liabilities as of December 31, 2014 and 2013 are as follows:
31 Desember/December 31, 2014 Imbalan pasca kerja Imbalan kerja jangka panjang lainnya
55.559 9.451
8.051 -
Total
65.010
8.051
Post retirement benefits Other long-term benefits Total
Perusahaan melakukan pencadangan liabilitas atas imbalan pasca kerja karyawan yang tidak didanai berdasarkan Undang-undang Ketenagakerjaan No.13/2003. Liabilitas diestimasi imbalan kerja dihitung oleh PT Sienco Aktuarindo Utama, aktuaris independen, untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014, berdasarkan laporannya tanggal 7 Januari 2015. Sedangkan untuk posisi per 31 Desember 2013, Perusahaan mengakui liabilitas tersebut berdasarkan perhitungan internal manajemen.
The Company reserves an unfunded post employment benefits liability in accordance with Labor Law No. 13/2003. Estimated liabilities for employees’ benefits were calculated by an independent actuary, PT Sienco Aktuarindo Utama for the period ended December 31, 2014, in its reports dated January 7, 2015. While as of December 31, 2013, the Company recognized the liabilities based on management internal calculation.
Asumsi dasar yang digunakan dalam pencadangan kewajiban imbalan pasca kerja pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, dihitung dengan metode “Projected Unit Credit”, sebagai berikut:
The principal assumptions used in determining employee benefits liability as of December 31, 2014 and 2013, calculated using the “Projected Unit Credit” method, are as follows:
2014 Tingkat Bunga Aktuaria Tingkat Kematian Kenaikan Gaji dan Upah Umur Pensiun Tingkat Cacat
206
2013
8,50% per Tahun/ per Annum TMI 2011 10,00% per Tahun/ per Annum 56 Tahun/Years 10% dari Tingkat Kematian/from Mortality Rate
Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Gagas Energi Indonesia
2013 8,50% per Tahun/ per Annum 10,00% per Tahun/ per Annum 56 Tahun/Years Kematian/from Mortality Rate
Actuarial Discount Rate Mortality Rate Wages and Salaries Increase Retirement Age Disability Rate
Analisa Dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion And Analysis
Tanggung Jawab Sosial Dan Lingkungan Corporate Social And Environment Responsibility
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Laporan Keuangan Financial Statement
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT GAGAS ENERGI INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2014 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 15. IMBALAN KERJA (lanjutan) b.
PT GAGAS ENERGI INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2014 and the Year Then Ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
15. EMPLOYEE BENEFITS (continued)
Liabilitas imbalan kerja jangka panjang (lanjutan)
b.
Long-term employees’ (continued)
benefits
liabilities
Tabel berikut ini menyajikan komponen beban dan liabilitas imbalan kerja karyawan.
The following tables summarize the components of employees’ benefits expense and liabilities.
a.
a. Employees’ benefits expense
Beban kesejahteraan karyawan Imbalan pasca kerja
Post retirement benefits Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/Years ended December 31, 2014
2013
Biaya jasa kini Biaya bunga
36.503 1.125
8.551 -
Current service cost Interest cost
Total
37.628
8.551
Total
Imbalan kerja jangka panjang lainnya
Other long-term benefits
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/Years ended December 31, 2014
b.
2013
Biaya jasa kini Biaya bunga
7.871 199
-
Current service cost Interest cost
Total
8.070
-
Total
Liabilitas kesejahteraan karyawan
b. Employees’ benefits liability
Imbalan pasca kerja
Post retirement benefits 31 Desember/December 31, 2014
Nilai kini kewajiban imbalan pasti
2013 55.559
Present value of employee benefits obligation
8.051
Imbalan kerja jangka panjang lainnya
Other long-term benefits 31 Desember/December 31, 2014
Nilai kini kewajiban imbalan pasti
2013
9.451
-
Present value of employee benefits obligation
207
Kilas Kinerja 2014 2014 Performance Highlight
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profiles
Strategi Perusahaan Corporate Strategy
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT GAGAS ENERGI INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2014 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT GAGAS ENERGI INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2014 and the Year Then Ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
15. IMBALAN KERJA (lanjutan) b.
15. EMPLOYEE BENEFITS (continued)
Liabilitas imbalan kerja jangka panjang (lanjutan) c.
b.
Long-term employees’ (continued)
benefits
liabilities
Mutasi liabilitas diestimasi atas imbalan kerja karyawan
c. The movements in the estimated liabilities for employees’ benefits
Perubahan dalam liabilitas kesejahteraan karyawan untuk pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, sebagai berikut:
The movements in the employee benefits liability as of December 31, 2014 and 2013, are as follows:
Imbalan pasca kerja
Post retirement benefits 31 Desember/December 31, 2014
Saldo awal Beban kesejahteraan tahun berjalan Kerugian aktuaria yang diakui pada pendapatan komprehensif lain Rugi (laba) selisih kurs Saldo akhir
2013 8.051
902
Beginning balance
37.628
8.551
Current year benefits expense
11.772 (1.892)
(1.402)
55.559
8.051
Imbalan kerja jangka panjang lainnya
Actuarial loss recognized in other comprehensive income Foreign exchange loss (gain) Ending balance
Other long-term benefits
31 Desember/December 31, 2014
208
Saldo awal Kerugian aktuaria pada pendapatan komprehensif lain Beban kesejahteraan tahun berjalan Rugi (laba) selisih kurs Saldo akhir
Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Gagas Energi Indonesia
2013 -
-
Beginning balance
1.752
-
Actuarial loss in other comprehensive income
8.070 (371)
-
Current year benefits expense Foreign exchange loss (gain)
9.451
-
Ending balance
Analisa Dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Dan Lingkungan Corporate Social And Environment Responsibility
Laporan Keuangan Financial Statement
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT GAGAS ENERGI INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2014 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
15. IMBALAN KERJA (lanjutan) b.
PT GAGAS ENERGI INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2014 and the Year Then Ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
15. EMPLOYEE BENEFITS (continued)
Liabilitas imbalan kerja jangka panjang (lanjutan)
b.
Long-term employees’ (continued)
benefits
liabilities
Analisa sensitivitas untuk risiko tingkat diskonto
Sensitivity analysis for discount rate risk
Pada tanggal 31 Desember 2014, jika tingkat diskonto meningkat sebesar satu poin dengan semua variabel konstan, maka liabilitas kesejahteraan karyawan lebih rendah sebesar AS$8.011, sedangkan jika tingkat diskonto menurun satu poin, maka liabilitas lebih tinggi sebesar AS$9.809.
As of December 31, 2014, if the discount rate is higher one point with all other variables held constant, the employee benefits liability would have been US$8,011 lower, while, if the discount rate is lower one point, the liability would have been US$9,809 higher.
Manajemen berkeyakinan bahwa liabilitas diestimasi atas manfaat karyawan tersebut cukup untuk menutupi tunjangan manfaat yang diwajibkan berdasarkan UU No. 13/2003.
Management believes that the estimated liability provided for employees benefits adequately cover the benefits required under the Law No. 13/2003.
16. MODAL SAHAM
16. CAPITAL STOCK
Susunan pemilikan saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut: Lembar Saham/ Number of Shares
The details of the shareholders as December 31, 2014 and 2013 are as follows: US$
of
%
PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk PT PGAS Solution
32.670.000 330.000
3.790.463 38.287
99,00% 1,00%
PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk PT PGAS Solution
Total
33.000.000
3.828.750
100,00%
Total
17. PENCADANGAN SALDO LABA DAN PEMBAGIAN LABA
17. APPROPRIATIONS OF RETAINED EARNINGS AND DISTRIBUTIONS OF INCOME
Berdasarkan Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diadakan pada tanggal 30 April 2014 yang diaktakan dengan Akta Notaris No. 15 dari Notaris Pratiwi Handayani, S.H., tanggal 30 April 2014, para pemegang saham menyetujui keputusan, sebagai berikut:
Based on the Minutes of the Company’s Annual General Shareholders’ Meeting held on April 30, 2014 which were notarized with Notarial Deed No. 15 of Notary Pratiwi Handayani, S.H., dated April 30, 2014, the shareholders ratified the following decision, as follows:
-
-
Penggunaan laba bersih Perusahaan tahun buku 2013 yang seluruhnya berjumlah AS$11.977.538 diperuntukkan sebagai penyisihan cadangan lain.
The use of the Company’s net profit for fiscal year 2013, in the amount of US$11,977,538 as other appropriation.
Berdasarkan Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diadakan pada tanggal 22 Maret 2013 yang diaktakan dengan Akta Notaris No. 89 dari Notaris Aryanti Artisari, S.H., M.Kn, tanggal 22 Maret 2013, para pemegang saham menyetujui keputusan-keputusan sebagai berikut:
Based on the Minutes of the Company’s Annual General Shareholders’ Meeting held on March 22, 2013 which were notarized with Notarial Deed No. 89 of Notary Aryanti Artisari, S.H., M.Kn, dated March 22, 2013, the shareholders ratified the following decisions as follows:
-
-
Sebesar AS$765.750 (setara dengan Rp6.600.000.000) sebagai penyisihan cadangan;
The amount of US$765,750 (equivalent to Rp6,600,000,000) as appropriation for reserve;
209
Kilas Kinerja 2014 2014 Performance Highlight
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profiles
Strategi Perusahaan Corporate Strategy
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT GAGAS ENERGI INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2014 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
17. PENCADANGAN SALDO LABA DAN PEMBAGIAN LABA (lanjutan) -
Sisanya sebesar AS$1.160.955 (setara dengan Rp14.200.127.475) akan dicatatkan sebagai cadangan lain atau saldo laba yang akan dipergunakan untuk mendukung kegiatan operasional dan pengembangan perseroan.
18. PENDAPATAN Akun ini merupakan distribusi gas bumi.
PT GAGAS ENERGI INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2014 and the Year Then Ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
17. APPROPRIATIONS OF RETAINED EARNINGS AND DISTRIBUTIONS OF INCOME (continued) -
The remaining amount of US$1,160,955 (equivalent to Rp14,200,127,475) will be appropriated as retained earnings to support the operational activities and the Company’s expansion.
18. REVENUES pendapatan
dari
aktivitas
This account represents revenue from natural gas distribution.
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Years ended December 31, 2014
2013
Pendapatan gas bumi melalui pipa Pendapatan gas bumi melalui moda CNG
227.965.244 1.318.424
215.383.160 2.280.831
Revenue from natural gas through pipelines Revenue from natural gas through CNG moda
Total
229.283.668
217.663.991
Total
19. BEBAN POKOK PENDAPATAN
19. COST OF REVENUES
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Years ended December 31, 2014
2013
Pembelian gas bumi melalui pipa Pembelian gas bumi melalui moda CNG
205.601.684 1.103.149
194.727.566 1.870.060
Purchase of natural gas through pipelines Purchase of natural gas through CNG moda
Total
206.704.833
196.597.626
Total
20. BEBAN DISTRIBUSI DAN TRANSPORTASI
20. DISTRIBUTION EXPENSES
Akun ini terdiri dari:
AND
TRANSPORTATION
This account consists of: Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Years ended December 31, 2014
Depresiasi (Catatan 9) Gaji dan kesejahteraan karyawan Konsultan dan jasa lain Sewa Perjalanan dinas dan transportasi Material umum Hubungan pelanggan dan pemasok Penyisihan kerugian penurunan nilai (Catatan 5) Lain-lain Total
210
Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Gagas Energi Indonesia
2013
945.677 891.580 235.444 224.100 129.718 114.034 110.655
126.931 288.991 10.573 78.573 53.495 11.436 84.888
Depreciation (Note 9) Salaries and employees’ benefits Consultant fee and other services Rent Travelling and transportation General Material Customer and supplier relation
34.313 282.671
31.942
Provision for impairment losses (Note 5) Others
2.968.192
686.829
Total
Analisa Dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Dan Lingkungan Corporate Social And Environment Responsibility
Laporan Keuangan Financial Statement
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT GAGAS ENERGI INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2014 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
21. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
PT GAGAS ENERGI INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2014 and the Year Then Ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
21. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Years ended December 31, 2014
2013
Gaji dan kesejahteraan karyawan Konsultan dan jasa lain Sewa Representasi dan jamuan Material umum Perjalanan dinas dan transportasi Depresiasi (Catatan 9) Lain-lain
1.695.204 336.518 305.078 113.970 145.999 115.614 33.744 635.049
1.559.527 242.449 230.601 100.798 79.958 88.763 27.019 219.238
Total
3.381.176
2.548.353
22. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING 1.
Perjanjian/ Agreements
PT Nugas Trans Energy (Nugas)
Total
22. SIGNIFICANT AGREEMENTS
Perusahaan harus membeli dan membayar jumlah pembelian minimum per tahun/kwartal untuk setiap PJBG di bawah ini. Perbedaan antara jumlah kuantitas pembelian dan kuantitas pembelian minimum dicatat sebagai “Take or Pay”, yang dapat direalisasikan setiap saat jika kuantitas minimum telah diambil pada tahun/kwartal tertentu selama jangka waktu perjanjian. Saldo “Take or Pay” disajikan sebagai bagian dari “Uang Muka” pada laporan posisi keuangan. Pemasok/ Suppliers
Salaries and employees’ benefits Consultant fee and other services Rent Representation and entertainment General material Travelling and transportation Depreciation (Note 9) Other
1. The Company is required to buy and pay for the minimum purchase quantity per year/quarter for each of the GSPA below. The difference between the purchased quantity and the minimum purchase quantity is recorded as “Take or Pay”, which can be realized anytime if the minimum quantity has been taken or at a specified year/quarter during the period of the agreement. The outstanding balance of the “Take or Pay” is presented as part of “Advances” in the statements of financial position.
Lapangan Gas/ Gas Field
Volume Volume
PJBG
Wilayah kontrak West Madura Offshore
4,245 TBTU
1 April 2012
31 Desember 2015
PT Gresik Migas (GM)
PJBG
Wilayah kontrak Madura Offshore
639,5 TBTU
2 Juli 2012
31 Desember 2015
PT Taruko Energi (TE)
PJBG
Wilayah KKS Blok Jambi Merang
16.415 BBTU
10 November 2012
9 Februari 2019
PT Kemitraan Industri (KEI)
Energi
PJBG
Lapangan Tambun, Bekasi
3.159.000 MMBTU
25 Maret 2013
31 Januari 2016
PT Sarana Indo Energi (SIE)
PJBG
Lapangan Gas Pondok Tengah, Pondok Makmur, Pondok Berkah dan Jatinegara
17.950.000 MMBTU
1 Agustus 2013
30 Juni 2018
West
Jangka waktu/Terms Awal/Start Akhir/End
211
Kilas Kinerja 2014 2014 Performance Highlight
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profiles
Strategi Perusahaan Corporate Strategy
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT GAGAS ENERGI INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2014 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
22. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (lanjutan) 2.
212
PT GAGAS ENERGI INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2014 and the Year Then Ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
22. SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued)
Pada tanggal 28 Mei 2012, Perusahaan dan PT Granary Global Energy (GGE) menandatangani Perjanjian Kerjasama Penjualan Compressed Natural Gas (CNG) (PKS) dengan mekanisme pemanfaatan gas bumi. GGE bertindak sebagai penyedia jasa kompresi gas bumi dan jasa transportasi CNG tersebut ke lokasi pelanggan Perusahaan. Perjanjian ini berlaku sampai dengan 29 Mei 2017.
2.
On May 28, 2012, the Company and PT Granary Global Energy (GGE) have signed an Agreement for the Sale of Compressed Natural Gas (CNG) using mechanism of natural gas utilization. GGE is acting as provider of natural gas compression service and CNG transportation service to the Company’s customer location. The agreement is valid until May 29, 2017.
3. Pada tanggal 23 Juli 2012, Perusahaan dan PT PGN telah menandatangani Perjanjian Pemanfaatan Gas Hasil Regasifikasi Liquified Natural Gas (LNG). Berdasarkan Perjanjian ini, Perusahaan memiliki kewajiban untuk membayar sejumlah nilai pemanfaatan gas sebesar harga beli gas sesuai Kesepakatan Bersama (KB) atau PJBG PT PGN dengan pemasok. Perjanjian ini berlaku sejak 1 Juli 2012 sampai dengan berakhirnya KB atau PJBG dengan pemasok atau sesuai kesepakatan tertulis PT PGN dan Perusahaan.
3.
On July 23, 2012, the Company and PT PGN have signed an Agreement for the Utilization of Results from Regasified Liquid Natural Gas (LNG). Based on this agreement, the Company has the obligation to pay for the gas utilization for the sum of the gas purchase cost according to the consensus or agreement with the supplier. This agreement is valid since July 1, 2012 until the ending of the consensus or Agreement with the supplier or according to the written agreement of both PT PGN and the Company.
4.
Pada tanggal 31 Oktober 2012, Perusahaan dan PT Transportasi Gas Indonesia (TGI) telah menandatangani Gas Transportation Agreement (GTA) dengan volume kontrak harian sebesar 7,14 BBTUD, kecuali untuk periode 1 Januari 2013 sampai dengan 30 Juni 2013 sebesar 5 BBTUD. Jangka waktu berlakunya GTA ini adalah sejak 10 November 2012 sampai dengan 19 Februari 2019. Berdasarkan GTA ini, Perusahaan berkewajiban untuk membayar interim tariff, dan TGI berkewajiban untuk membayar fuel gas kepada Perusahaan.
4.
On October 31, 2012, the Company and PT Transportasi Gas Indonesia (TGI) have signed a Gas Transportation Agreement (GTA) with daily volume of 7.14 BBTUD, except for the period January 1, 2013 until June 30, 2013 for the amount of 5 BBTUD. The agreement time is from November 10, 2012 until February 19, 2019. Based on this agreement, the Company is obligated to pay an interim tariff, and TGI is obligated to pay gas fuel to the Company.
5.
Pada tanggal 20 November 2012, Perusahaan dan PT PGN telah menandatangani Perjanjian Pemanfaatan Pasokan Gas. Berdasarkan perjanjian ini, Perusahaan akan menyerahkan gas kepada PT PGN dengan harga jual sebesar harga beli gas sesuai PJBG Perusahaan dengan pemasok. Perjanjian ini berlaku sampai dengan berakhirnya PJBG Perusahaan dengan pemasok atau sesuai dengan kesepakatan tertulis Perusahaan dengan PT PGN.
5.
On November 20, 2012, the Company and PT PGN have signed a Gas Supply Utilization Agreement. Based on this agreement, the Company will supply gas to PT PGN with selling price according to the gas purchase cost with the supplier. This agreement is valid until the end of the agreement between the Company and the supplier or according to the written agreement of both the Company and PT PGN.
6.
Pada tanggal 4 Oktober 2013, Perusahaan dan PT Petross Gas (PG) menandatangani Perjanjian Kerjasama Pemanfaatan Fasilitas Kompresi Gas Bumi dimana PG setuju untuk melakukan kompresi gas bumi dan menyerahkannya kepada GEI berupa Compressed Natural Gas (CNG) di titik penyerahan.
6.
On October 4, 2013, the Company and PT Petross Gas (PG) signed a Gas Compression Facility Agreement whereby PG agreed to compress the gas and deliver it to GEI in the form of Compressed Natural gas (CNG) at delivery point.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Gagas Energi Indonesia
Analisa Dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Dan Lingkungan Corporate Social And Environment Responsibility
Laporan Keuangan Financial Statement
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT GAGAS ENERGI INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2014 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
22. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (lanjutan) 7.
Pada tanggal 5 Maret 2014, Perusahaan dan PT Jakarta Energi Utama (JEU) menandatangani Perjanjian Kerjasama Operasi tentang Pemanfaatan Gas Bumi melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas. Berdasarkan perjanjian ini, Perusahaan dan JEU setuju untuk melakukan pembangunan dan komersialisasi SPBG di lokasi Halte TransJakarta Ancol. Pemanfaatan gas bumi tersebut di atas bidang tanah milik PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJA), yang disewa oleh Perusahaan dan JEU selama 15 tahun dengan harga sewa lahan sesuai Perjanjian Sewa Lahan antara JEU dan PJA. Jangka waktu kerjasama operasi ini adalah 15 tahun sejak tanggal kerjasama ini dan dapat diperpanjang sesuai dengan kesepakatan bersama.
23. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN
PT GAGAS ENERGI INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2014 and the Year Then Ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
22. SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued) 7.
On March 5, 2014, the Company and PT Jakarta Energi Utama (JEU) signed a Joint Operation Agreement on Natural Gas Utilization through Fuel Gas Filling Station. Based on this agreement, the Company and JEU agree to construct and commercialize SPBGs in Ancol TransJakarta bus stop location. The natural gas utilization on plots owned by PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJA), hired by the Company and JEU for 15 years with land rental price according Land Rent Agreement between JEU and PJA. This joint operation period of 15 years from the date of this agreement and can be extended in accordance with the collective agreement.
23. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES
MANAJEMEN RISIKO
RISK MANAGEMENT
Liabilitas keuangan utama Perusahaan adalah berupa utang usaha, utang lain-lain dan liabilitas yang masih harus dibayar yang timbul dari kegiatan usahanya dan pinjaman dari pemegang saham. Tujuan utama dari liabilitas keuangan adalah untuk membiayai perolehan dan pengembangan portofolio aset Perusahaan. Perusahaan juga mempunyai berbagai aset keuangan seperti kas dan setara kas, piutang usaha dan piutang lain-lain yang dihasilkan dari kegiatan usahanya. Perusahaan tidak melakukan transaksi derivatif.
The Company’s principal financial liabilities are trade and other payables and accrued liabilities that arise directly from its operations and shareholder loan. The main purpose of the Company’s financial liabilities is to finance the acquisitions and developments of the Company’s property portfolio. The Company also has various financial assets such as cash and cash equivalents, trade receivables and other receivables which arised directly from their operations. The Company does not enter into derivative transactions.
Tujuan Perusahaan adalah untuk mencapai keseimbangan yang sesuai antara risiko dan tingkat pengembalian dan meminimalisasi potensi efek memburuknya kinerja keuangan. Perusahaan mendefinisikan risiko sebagai kemungkinan kerugian atau laba yang hilang, yang disebabkan oleh faktor internal dan eksternal.
The Company’s aims are to achieve an appropriate balance between risk and return and minimize potential adverse effects on the financial performance. The Company defines risk as the possibility of losses or profits foregone, which may be caused by internal or external factors.
a.
a. Credit Risk
Risiko Kredit Risiko kredit adalah risiko kerugian keuangan yang timbul jika pelanggan Perusahaan gagal memenuhi kewajiban kontraktualnya kepada Perusahaan. Risiko kredit terutama berasal dari piutang usaha yang diberikan kepada pelanggan dari penjualan gas.
Credit risk is the risk of suffering financial loss, when the Company’s customers fail to fulfill their contractual obligations to the Company. Credit risk arises mainly from trade receivables from the sale of gas to customers.
213
Kilas Kinerja 2014 2014 Performance Highlight
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profiles
Strategi Perusahaan Corporate Strategy
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT GAGAS ENERGI INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2014 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
23. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
23. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
RISK MANAGEMENT (continued)
a.
a. Credit Risk (continued)
b.
Risiko Kredit (lanjutan) Risiko kredit pelanggan dikelola sesuai dengan kebijakan, prosedur dan pengendalian dari Perusahaan yang berhubungan dengan pengelolaan risiko kredit pelanggan. Manajemen risiko kredit antara lain dilakukan dengan penerapan prinsip kehati-hatian dalam proses pemilihan pelanggan baru dan meminta jaminan pembayaran dalam bentuk kas, bank garansi atau standby L/C senilai dua bulan pemakaian gas.
Customer credit risk is managed based on the Company’s established policy, procedures and control relating to customer credit risk management. Credit risk management, among others, is done by exercising due care in new customer selection and requiring deposit payments in form of cash, bank guarantee or standby L/C equivalent to two months gas usage.
Maksimum risiko kredit yang dihadapi oleh Perusahaan kurang lebih sebesar nilai tercatat bersih sebagaimana ditunjukkan dalam Catatan 5. Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat risiko yang terkonsentrasi secara signifikan atas piutang usaha.
The maximum Company’s exposure of the credit risk approximates is represented by the net carrying amounts as shown in Note 5. Management believes that there are no significant concentrations of credit risk in the trade receivables.
Sehubungan dengan risiko kredit yang timbul dari aset keuangan lainnya yang mencakup kas dan setara kas, risiko kredit yang dihadapi timbul karena wanprestasi dari counterparty. Perusahaan memiliki kebijakan untuk tidak menempatkan investasi pada instrumen yang memiliki risiko kredit tinggi dan hanya menempatkan investasinya pada bank-bank dengan peringkat kredit yang tinggi. Terdapat konsentrasi risiko kredit dikarenakan 71% kas Perusahaan ditempatkan pada satu bank, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Nilai maksimal eksposur adalah sebesar nilai tercatat sebagaimana ditunjukkan pada Catatan 4.
With respect to credit risk arising from the other financial assets, which comprise cash and cash equivalents, the Company’s exposure to credit risk arises from default of the counterparty. The Company has a policy not to place investments in instruments that have a high credit risk and only put the investments in banks with high credit rating. There is concentration of credit risk as 71% of the Company’s cash is placed in one bank, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. The maximum exposure equal to the carrying amount as disclosed in Notes 4.
Risiko Likuiditas Risiko likuiditas adalah risiko dimana Perusahaan tidak bisa memenuhi liabilitas pada saat jatuh tempo. Manajemen melakukan evaluasi dan pengawasan yang ketat atas arus kas masuk (cash-in) dan kas keluar (cash-out) untuk memastikan tersedianya dana untuk memenuhi kebutuhan pembayaran liabilitas yang jatuh tempo. Secara umum, kebutuhan dana untuk pelunasan liabilitas jangka pendek maupun jangka panjang yang jatuh tempo diperoleh dari penjualan kepada pelanggan yang memiliki jangka waktu kredit satu bulan.
214
PT GAGAS ENERGI INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2014 and the Year Then Ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Gagas Energi Indonesia
b. Liquidity Risk Liquidity risk is the risk that the Company is unable to meet its obligations when they fall due. The management closely evaluates and monitors cash-in flows and cash-out flows to ensure the availability of fund to settle the due obligation. In general, fund needed to settle the current and long-term liabilities are obtained from sales activities to customers with one month credit term.
Analisa Dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion And Analysis
Tanggung Jawab Sosial Dan Lingkungan Corporate Social And Environment Responsibility
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Laporan Keuangan Financial Statement
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT GAGAS ENERGI INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2014 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT GAGAS ENERGI INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2014 and the Year Then Ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
23. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
23. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
RISK MANAGEMENT (continued)
b.
b. Liquidity Risk (continued)
Risiko Likuiditas (lanjutan) Tabel dibawah merupakan profil liabilitas keuangan Perusahaan berdasarkan arus kas kontraktual yang tidak terdiskonto per 31 Desember 2014 dan 2013 :
Total/Total Pada tanggal 31 Desember 2014 Utang usaha Utang lain-lain Liabilitas yang masih harus dibayar Pinjaman dari pemegang saham Pokok pinjaman
The table below summarizes the maturity profile of the Company’s financial liabilities based on contractual undiscounted payments as of December 31, 2014 and 2013:
Sewaktu-waktu dan Dalam Waktu 1 Tahun/ On Demand and Within 1 Year
Dalam Waktu 1 sampai dengan 5 Tahun/Within 1 to 5 Years
Lebih dari 5 Tahun/More Than 5 Years As of December 31, 2014
17.978.217 2.416.645
17.978.217 1.921.382
495.263
-
Trade payables Other payables
414.578
414.578
-
-
Accrued liabilities
Shareholder loan
Beban bunga masa depan
20.000.000
20.000.000
460.000
460.000
Total/Total Pada tanggal 31 Desember 2013 Utang usaha Utang lain-lain Liabilitas yang masih harus dibayar
Sewaktu-waktu dan Dalam Waktu 1 Tahun/ On Demand and Within 1 Year
-
Dalam Waktu 1 sampai dengan 5 Tahun/Within 1 to 5 Years
Principal Future imputed interest charges
Lebih dari 5 Tahun/More Than 5 Years As of December 31, 2013
19.986.047 932.304
19.986.047 541.489
390.815
-
Trade payables Other payables
194.220
194.220
-
-
Accrued liabilities
MANAJEMEN MODAL
CAPITAL MANAGEMENT
Perusahaan bertujuan mencapai struktur modal yang optimal untuk memenuhi tujuan usaha, diantaranya dengan mempertahankan rasio modal yang sehat dan memaksimalkan nilai pemegang saham.
The Company aims to achieve an optimal capital structure in pursuit of their business objectives, which include maintaining healthy capital ratios and maximizing shareholder value.
Perusahaan mengelola struktur permodalan dan melakukan penyesuaian, berdasarkan perubahan kondisi ekonomi. Untuk memelihara dan menyesuaikan struktur permodalan, Perusahaan dapat menyesuaikan pembayaran dividen kepada pemegang saham, imbalan modal kepada pemegang saham atau menerbitkan saham baru. Tidak ada perubahan atas tujuan, kebijakan maupun proses untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014.
The Company manages their capital structure and makes adjustments to it, in light of changes in economic conditions. To maintain or adjust the capital structure, the Company may adjust the dividend payment to shareholders, return capital to shareholders or issue new shares. No changes were made in the objectives, policies or processes during the period ended December 31, 2014.
215
Kilas Kinerja 2014 2014 Performance Highlight
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profiles
Strategi Perusahaan Corporate Strategy
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT GAGAS ENERGI INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2014 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
24. INSTRUMEN KEUANGAN
PT GAGAS ENERGI INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2014 and the Year Then Ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
24. FINANCIAL INSTRUMENTS
Aset keuangan Perusahaan meliputi kas dan setara kas, kas yang dibatasi penggunaannya, piutang usaha dan piutang lain-lain yang timbul dari kegiatan usahanya. Liabilitas keuangan Perusahaan meliputi utang usaha, utang lain-lain, liabilitas yang masih harus dibayar dan pinjaman dari pemegang saham yang tujuan utamanya untuk pembiayaan kegiatan usaha.
The Company’s financial assets include cash and cash equivalents, restricted cash, trade receivables and other receivables which arise from their business operations. Its financial liabilities include trade payables, other payables, accrued liabilities and shareholder loan which main purpose is to finance the business operations.
Nilai tercatat dari seluruh instrumen keuangan dicatat mendekati nilai wajarnya. Berikut ini adalah metode dan asumsi yang digunakan dalam mengestimasi nilai wajar dari setiap golongan instrumen keuangan Perusahaan yang praktis untuk memperkirakan nilai tersebut:
All financial instruments’s carrying value recorded near to their fair value. These are the method and assumption used to estimates fair value of each the Company’s financial instruments classification which practiceable to estimates the value:
i.
i.
Kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lainlain, utang usaha, utang lain-lain dan liabilitas yang masih harus dibayar tertentu. Seluruh instrumen keuangan diatas merupakan instrumen keuangan yang memiliki jatuh tempo kurang dari 1 tahun sehingga nilai tercatat instrumen keuangan tersebut kurang lebih telah mencerminkan nilai wajarnya.
ii.
216
Pinjaman dari pemegang saham.
Cash and cash equivalents, trade and other receivables, trade and other payable and certain accrued liabilities. All financial instruments stated above are financial instruments which have maturity date less than 1 year, hence the financial instruments’s carrying value are approximate their fair values.
ii.
Shareholder loan.
Liabilitas keuangan diatas merupakan pinjaman yang dikenakan suku bunga mengambang yang disesuaikan dengan pergerakan suku bunga pasar sehingga nilai tercatat liabilitas keuangan tersebut kurang lebih telah mencerminkan nilai wajarnya.
Financial liabilities stated above are the loan charged by floating interest rate which adjusted with market interest rate movement, thus the financial liabilities’s carrying value approximate their fair values.
Nilai tercatat instrument keuangan yang disajikan di dalam laporan posisi keuangan kurang lebih sebesar nilai wajarnya, atau disajikan pada biaya perolehan karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal.
The carrying values of financial instruments presented in the statement of financial position approximate their fair values, otherwise, they are presented at cost as their fair values cannot be reliably measured.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Gagas Energi Indonesia
Analisa Dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Dan Lingkungan Corporate Social And Environment Responsibility
Laporan Keuangan Financial Statement
217