Tips untuk Peer Leader (PL) di Lapangan Program Pencegahan HIV/AIDS di Lingkungan TNI dan Polri
Daftar Isi A. Tentang Peer Leadership 1. Apa yang dimaksud dengan Peer Leadership?........................................... 4 2. Apa yang dapat dilakukan oleh Peer Leader (PL) ?......................................... 6 3. Konsep, pemakaian dan tantangan ................. 8 4. Mengapa harus Peer Leader?........................ 10 5. Ciri-ciri Peer Leadership yang efektif...............11 B. Tips Melakukan Program Peer Leadership 1. Dukungan dan bekerjasama dengan Peer Leader yang lain .................................. 14 2. Kepercayaan atasan ....................................14 3. Buatlah rencana kerja .................................. 15 4. Identifikasi dan Mengenal Peer ..................... 16 5. Kerja sama dengan komandan dan petugas lain ................................................ 16 6. Manfaatkan waktu tertentu ............................ 17 7. Sensitif untuk kelompok tertentu ................... 18
Tips untuk Peer Leader
Program Pencegahan HIV/AIDS di Kalangan TNI & Polri
1
Menarik perhatian Peer .............................. 19 Gunakan permainan sesering mungkin......... 20 Mempromosikan diri sebagai PL ................. 20 Memilih lokasi pelaksanaan kegiatan ........... 21 Topik sensitif perlu tempat khusus ............... 22 Mempersiapkan pelaksanaan sesi PL .......... 22 Baca ulang teknik penyampaian informasi..... 24 Praktek dulu dengan teman ........................ 24 Tepat waktu ............................................... 24 Bagaimana cara memperkenalkan program PL? a. Perkenalkan diri dan tujuan pelaksanaan sesi ................................ 26 b. Ciptakan kepercayaan ......................... 26 18. Bagaimana cara melakukan sesi PL? a. Sersan (serius tapi santai) .................... 27 b. Peer memilih cara yang mereka senangi ............................................... 28 c. Hindarkan “penghakiman” dan “moral vs amoral” ................................. 28 d. Pastikan semua peserta untuk aktif ....... 30 e. Jangan paksa orang melakukan “ini, itu” ............................................... 31 f. Gali informasi lebih mendalam .............. 31
8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17.
2
Tips untuk Peer Leader
Tidak ada peserta yang diistimewakan sehingga dominan dalam diskusi. Sangat dianjurkan untuk menanyakan langsung secara individu terutama pada peserta yang sangat pendiam sehingga semua peserta terlibat aktif e. Jangan paksa orang melakukan “ini, itu” Ingat, peer mempunyai otoritas pribadi untuk menentukan pilihan hidupnya dan memilih perilaku yang akan mereka lakukan. Perubahan perilaku tidak akan terjadi jika peer dipaksa untuk berubah. f. Gali informasi lebih mendalam Untuk mendapatkan informasi tentang pengalaman yang didengar, dirasakan dan dialami oleh peer, bertindaklah sebagai fasilitator yang memahami peer Anda. Misalnya tanyakan tentang apa yang mereka rasakan tentang suatu topik. Perhatikan dengan seksama apakah peer itu merasa senang, bersalah, sedih, cemas, takut atau kaget mendengar pertanyaan yang Anda ajukan.
Program Pencegahan HIV/AIDS di Kalangan TNI & Polri
31
Seorang PL yang sangat setia dengan pasangan hidupnya, mungkin susah memahami mengapa seorang peer sering beli seks dari pekerja seks walaupun sudah punya pasangan hidup yang resmi. Dalam hal ini yang penting adalah bagaimana cara terhindar dari risiko penularan Infeksi Menular Seksual (IMS) termasuk HIV/AIDS. Anda tidak dapat memaksakan kepada peer Anda untuk setuju dan mengikuti moral yang Anda yakini atau perilaku sosial yang Anda pegang sebagai falsafah hidup. Setiap orang punya nilai-nilai tersendiri dalam hidupnya. Meskipun berbeda nilai, setiap orang harus menghormati nilai-nilai orang lain supaya dapat hidup damai saling berdampingan.
Tentang Peer Leadership
d. Pastikan semua peserta untuk aktif Ajak semua peserta diskusi untuk terlibat aktif membicarakan topik diskusi yang sedang disampaikan. Semua peserta mempunyai kesempatan yang sama untuk bertanya dan menjawab.
30
Tips untuk Peer Leader
Program Pencegahan HIV/AIDS di Kalangan TNI & Polri
3
A. Tentang Peer Leadership
1.
Apa yang dimaksud dengan Peer Leadership?
Peer adalah seorang yang mempunyai kedudukan dan pangkat yang sama dengan teman lain. Seorang pemimpin/pendidik adalah anggota kelompok yang mempunyai latar belakang, pengalaman dan keahlian yang sama dengan anggota lain. Seorang pendidik memperoleh pelatihan untuk memfasilitasi penyelenggaraan diskusi tentang bahaya HIV/AIDS dan memimpin teman sejawatnya dalam penyelenggaraan tata cara pemecahan masalah. Para pendidik tersebut merupakan penghubung antara program pendidikan dan target penduduk. Para pendidik tersebut yang biasanya mempunyai kesamaan usia, jenis kelamin dan status harus mampu melakukan hal-hal antara lain: Penyelenggaraan diskusi Menjawab pertanyaan Memberikan pelajaran Menyelenggarakan advokasi
4
Tips untuk Peer Leader
Program Pencegahan HIV/AIDS di Kalangan TNI & Polri
29
b. Biarkan peer memilih cara yang mereka senangi Bermain peran (role play), permainan, demonstrasi pemakaian kondom dan diskusi mengenai seks yang diselingi dengan humor bisa menyenangkan dan memancing gelak tawa. Hal ini sangat bergantung bagaimana seorang PL membuat suasana diskusi dengan topik serius menjadi menarik dan tidak membosankan. c. Hindarkan “penghakiman” dan “moral vs amoral” Hindari membuat peer merasa bersalah setelah mengungkapkan beberapa perilaku berisiko. Hal ini dapat berakibat merugikan dalam proses perubahan perilaku misalnya diskusi menjadi berhenti dan peer marah karena merasa dipojokkan. Selalu hormati semua opini yang timbul walaupun sebenarnya Anda tidak sependapat dengan opini tersebut.
28
Tips untuk Peer Leader
Memberikan bimbingan Memimpin drama Membagikan materi pelajaran Memberikan pelayanan Menjual atau memberikan kondom Di kalangan TNI dan Polri, istilah “Peer Leader” dianggap lebih cocok daripada “Peer Educator”. Kepemimpinan disini menyatakan secara tidak langsung adanya contoh positif dan mengilhami orang lain untuk mengikuti petunjuk sang pemimpin. Para Peer Leader (PL) tersebut diharapkan mampu memberi bantuan orang lain dalam lingkungannya menjalani proses pemeriksaan dan pada akhirnya mampu mengubah kebiasaan yang dapat membawa mereka menjauhi bahaya tertularnya HIV/AIDS. Peer Leader adalah suatu bentuk pendidikan non-formal yang dapat didirikan dengan anggaran yang tidak terlalu tinggi. Wadah tersebut terbukti merupakan sarana tepat untuk menyampaikan pesan-pesan, meskipun menurut adat istiadat ketimuran bersifat sensitif, yang datang dari dan bekerja untuk kepentingan suatu kelompok tertentu. Program Pencegahan HIV/AIDS di Kalangan TNI & Polri
5
agar lebih memahami mengenai perilaku berisiko terhadap penularan IMS dan HIV/ AIDS serta cara-cara mengurangi risiko penularan tersebut. Yakinkan mereka bahwa apapun yang terungkap dalam diskusi ini adalah bersifat rahasia. Usahakan agar semua peserta yang terlibat dalam diskusi ini memegang rahasia dan saling menghormati satu sama lain.
2.
Apa yang dapat dilakukan oleh Peer Leader? Menyelenggarakan diskusi-diskusi tentang perilaku-perilaku dan lingkungan yang berisiko Menyebarluaskan fakta-fakta utama tentang Infeksi Menular Seksual (IMS) termasuk HIV/AIDS
18.
Bagaimana cara melakukan sesi PL? a. Sersan (serius tapi santai) Dari pengalaman dengan komunitas sipil, peer akan lebih tertarik jika pelaksanaan sesi dilakukan secara informal. Hindari penyampaian sesi yang kaku seperti pemberian instruksi dari komandan kepada bawahannya atau cara mengajar guru kepada muridnya.
Memberikan pelatihan pada kelompokkelompok berisiko tinggi tentang praktekpraktek untuk melakukan hubungan seks dengan aman 6
Tips untuk Peer Leader
Program Pencegahan HIV/AIDS di Kalangan TNI & Polri
27
17.
Bagaimana cara memperkenalkan program PL? a.
Perkenalkan diri dan tujuan dari sesi yang akan Anda lakukan
Jika peer Anda belum familiar atau kenal betul dengan Anda, sangat penting untuk memperkenalkan diri dan menerangkan apa yang Anda akan lakukan. Strategi untuk menarik perhatian peer: • melemparkan pertanyaan untuk memancing terjadinya diskusi • jelaskan informasi yang benar • lakukan permainan yang sesuai topik • jelaskan maksud permainan yang dilakukan. Semua opini yang timbul dan pengalaman dari peserta harus dihargai sebagai suatu informasi yang membangun. b.
Ciptakan kepercayaan
Memberikan pelatihan pada kelompokkelompok berisiko tinggi mengenai cara menggunakan kondom, cara membujuk agar pasangan kencan bersedia menggunakan kondom dan memberi motivasi penggunaan kondom kepada kelompok yang berisiko tinggi Membantu pemasaran kondom untuk kepentingan sosial Mengidentifikasi mereka yang telah tertular Infeksi Menular Seksual (IMS) dan memberi motivasi agar mereka bersedia menjalani pemeriksaan lengkap secara dini Mengidentifikasi adanya kasus-kasus Infeksi Menular Seksual (IMS) yang berulang kali dan atau kegagalan penyembuhan serta merujuknya ke pusatpusat kesehatan yang mampu menangani Berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan proyek yang lebih luas cakupannya
Buatlah agar peer memahami bahwa kehadiran Anda adalah untuk menolong mereka dengan cara melakukan diskusi
26
Tips untuk Peer Leader
Program Pencegahan HIV/AIDS di Kalangan TNI & Polri
7
3.
Konsep, pemakaian dan tantangan
Peer Leadership telah disepakati di berbagai tempat pusat kesehatan masyarakat termasuk pusat pendidikan nutrisi dan keluarga berencana. Kepemimpinan tersebut juga sangat populer pada saat dilakukan pekerjaan yang berhubungan HIV/AIDS dengan kaum muda. Suatu studi tentang pemakaian Peer Leader (Peer Education) di benua Afrika menemukan fakta-fakta bermanfaat sebagai berikut: Meningkatnya keterlibatan dan kepemimpinan masyarakat yang dapat membantu kontinuitas dan ketahanan Berlanjutnya kemampuan ketahanan seperti berlanjutnya pengawasan dan tindak lanjutnya Masukan pengetahuan, kreativitas dan kemampuan Peer Leader terhadap perencanaan program
Anda supaya tidak telat. Hindari peer sampai menunggu Anda. Keterlambatan Anda dapat menyebabkan berbagai kemungkinan yang merugikan. Misalnya peer akan meninggalkan tempat dan Anda akan dianggap tidak serius. Tiba lebih awal sangat penting karena Anda bisa berinteraksi dengan peer yang lebih dulu datang. Anda bisa menanyakan hal-hal yang belum jelas diterangkan pada sesi sebelumnya.
Perluasan jangkauan Peer Leadership melalui persiapan para pelatih dan pelatihan Peer Leadership di wilayahwilayah geografis lain 8
Tips untuk Peer Leader
Program Pencegahan HIV/AIDS di Kalangan TNI & Polri
25
14.
Baca ulang teknik penyampaian informasi sebelum sesi dimulai
Kegiatan PL bukanlah kegiatan utama para PL. Sering kita lupa mengenai materi informasi dan cara penyampaian yang tepat. Untuk itu sempatkan membaca ulang materi informasi dan teknik penyampaian. Luangkan sedikit waktu agar pengetahuan Anda tetap fresh dan tidak memalukan karena tidak siap.
Penyediaan baik insentif non-moneter (seperti sepeda, kaos oblong dan peralatan lain) maupun insentif moneter (seperti akses untuk memperoleh kredit maupun kompensasi untuk biaya yang dikeluarkan) untuk lebih memotivasi para peer educator Integrasi kesehatan reproduksi dan topiktopik lain yang diidentifikasi oleh peer leader kedalam cakupan Peer Leader
15. Praktek dulu dengan teman Untuk lebih mematangkan persiapan Anda, ada baiknya dilakukan praktek dengan sesama teman PL. Dalam kesempatan ini, teman Anda akan memberikan koreksi atas segala kekeliruan yang terjadi maupun masukan supaya penyampaian informasi menjadi lebih menarik.
16.
Tepat waktu
Jika sesi PL sudah dijadwalkan, sangat dianjurkan agar Anda tiba di tempat lebih awal. Siapkan diri 24
Tips untuk Peer Leader
Program Pencegahan HIV/AIDS di Kalangan TNI & Polri
9
4.
Mengapa harus Peer Leader? Biaya murah Kemampuan menembus penghalang sehingga memungkinkan hal-hal sensitif dibicarakan dalam diskusi tanpa merasa takut Mampu menghasilkan perubahan perilaku terus menerus Tetap menjaga kerahasiaan Sarana paling efektif dan informal mengirim pesan yang tepat kepada kelompok target tertentu Tidak banyak menghabiskan waktu
10
Tips untuk Peer Leader
Program Pencegahan HIV/AIDS di Kalangan TNI & Polri
23
12.
Topik sensitif perlu tempat khusus
Membicarakan penggunaan kondom saat beli seks di depan asrama ataupun di barak saat istri peer Anda lewat bukanlah sesuatu yang baik. Carilah tempat yang nyaman sehingga Anda dan peer bisa bicara bebas dan tidak didengar orang yang sedang lewat di sekitar Anda.
13.
Mempersiapkan pelaksanaan sesi PL
Persiapan yang baik adalah sesuatu yang sangat penting. Apapun pekerjaannya kalau persiapannya tidak baik, akan memberikan hasil yang kurang memuaskan. Yakinkan diri Anda bahwa telah menguasai topik yang akan dibicarakan dan akan disampaikan. Pilih permainan yang sesuai dengan topik diskusi karena tidak semua permainan cocok untuk setiap topik. Siapkan alat bantu permainan yang diperlukan misalnya dildo (penis buatan) untuk demo pemasangan dan penggunaan kondom yang baik dan benar.
22
Tips untuk Peer Leader
5. Ciri-Ciri Peer Leadership yang efektif Keberhasilan atau kegagalan program Peer Leadership sebagian besar tergantung pada sifat-sifat atau ciri-ciri seorang Peer Leader. Ciri-ciri utama yang diinginkan dari seorang Peer Leader meliputi: Selalu berada di tempat dan selalu dapat dihubungi setiap saat oleh kelompoknya Mempunyai motivasi dan perhatian terhadap kesehatan dari kelompoknya Mempunyai kemampuan berkomunikasi kepada setiap orang secara efektif
Program Pencegahan HIV/AIDS di Kalangan TNI & Polri
11
Telah dikenal atau merupakan bagian dari masyarakat “Uniformed Services” Dihormati oleh kelompoknya Mampu mendengarkan pendapat orang lain tanpa praduga dan prasangka Mempunyai sifat percaya diri yang kuat atas kemampuannya bekerja di lingkungannya Mampu menyampaikan informasi yang dibutuhkan dalam bahasa yang dimengerti oleh kelompok
12
Tips untuk Peer Leader
baik PDL mapupun PDH. Sertifikat bisa Anda bingkai dan tempel di dinding kamar atau ruang tamu Anda. Hal lain adalah jika pada saat tertentu ada pembicaraan yang menyangkut masalah HIV, Anda jangan segan-segan untuk memperkenalkan diri sebagai PL.
11.
Memilih lokasi pelaksanaan kegiatan
Pergi ke tempat dimana mereka berada. Sebagai PL, Anda tidak bisa menunggu peer datang ke tempat Anda. Anda harus berjalan dan menuju dimana peer Anda sering berkumpul. Misalnya di warung kopi di belakang barak atau dimana saja peer atau sejawat Anda ngumpul. Manfaatkan waktu senggang saat bertugas di lapangan, misalnya sewaktu menjaga keamanan di depan gedung MPR. Daripada diisi bermain kartu, kesempatan ini bisa Anda pergunakan untuk membuat permainan yang bisa memberikan informasi mengenai penanggulangan Infeksi Menular Seksual (IMS) termasuk HIV/AIDS serta penyalahgunaan NAPZA saat bertugas di lapangan.
Program Pencegahan HIV/AIDS di Kalangan TNI & Polri
21
9.
Gunakan permainan sesering mungkin
Dimanapun peer pasti senang dengan permainan, role play dan diskusi partisipatori yang penuh humor. Untuk itu gunakanlah keterampilan alami yang Anda miliki dan permainan yang telah dilakukan selama Anda mengikuti training. Buatlah sesi dengan mendiskusikan sesuatu yang Anda perkirakan bisa menggiring peer untuk berfikir ke arah yang Anda maksud.
Tips Melakukan Program Peer Leadership
10. Mempromosikan diri sebagai PL (Peer Leader) Setelah mengikuti pelatihan, Anda akan mendapat sertifikat, pin sebagai PL dan perangkat penyuluhan. Barang-barang ini bukan untuk disimpan, tapi dapat Anda pakai untuk mempromosikan diri Anda sebagai PL. Beberapa poster yang Anda dapat bisa di tempelkan di kamar, pintu, barak atau kamar mandi Anda. Pin khusus yang telah mendapat SK dari Menteri Pertahanan, bukan pin biasa. Pin tersebut merupakan kebanggaan Anda. Tempelkan pin tersebut di baju yang Anda pakai,
20
Tips untuk Peer Leader
Program Pencegahan HIV/AIDS di Kalangan TNI & Polri
13
B. Tips Melakukan Program Peer Leadership
8.
Menarik perhatian peer
Buatlah pelaksanaan PL itu menarik dan lucu.
1..
Usahakan mendapat dukungan dan bekerjasama dengan Peer Leader lain
Dengan melakukan diskusi dengan Peer Leader (PL) yang lain selama pelatihan berlangsung sangat membantu sebelum melakukan langkah awal pelaksanaan PL. Tanyakan pada supervisor dalam hal ini Peer Leader Trainer (PLT), jika ada hal-hal yang kurang jelas ditemukan dalam pelaksanaan kegiatan di lapangan.
2.
Kepercayaan atasan
Tidak semua atasan merasa yakin bahwa seorang PL adalah orang yang berperilaku baik. Itu bisa tergantung pada Anda sebagai seorang PL. Diperlukan kegiatan nyata dalam mendukung Anda selama melakukan kegiatan PL. Sebagai contoh dengan memakai pin sebagai PL di dada Anda tentu akan membuat Anda semakin dipercaya oleh atasan dan peer yang akan Anda ajak untuk 14
Tips untuk Peer Leader
Hal yang paling sulit dalam pelaksanaan PL adalah bagaimana menarik perhatian peer Anda untuk berpartisipasi dalam kegiatan. Usahakanlah pelaksanaan PL secara informal, artinya tidak dengan kegiatan yang membuat peer menjadi terbebani. Kita menyadari bahwa di lingkungan TNI dan Polri sarat dengan kegiatan yang formal. Sebenarnya situasi tersebut merupakan pendukung untuk kegiatan PL, karena bila komandan sudah memberikan dukungan dengan menginstruksikan ke seluruh anggota regu atau batalyon untuk mengikuti kegiatan PL, sudah barang tentu semua anggota akan hadir. Nah… Anda tinggal mengatur bagaimana caranya supaya kegiatan bisa berlangsung sukses dan tidak membosankan. Misalkan pelaksanaan kegiatan pemberian informasi diselingi dengan humor untuk menarik perhatian peserta sehingga tidak membosankan.
Program Pencegahan HIV/AIDS di Kalangan TNI & Polri
19
7.
Sensitif untuk kelompok tertentu
Mungkin saja peer Anda adalah seorang klien pekerja seks, pengguna narkoba suntik, gay atau lelaki yang berhubungan seks dengan lelaki. Kelompok ini adalah kelompok masyarakat yang memerlukan pendekatan dengan sensitivitas yang tinggi. Untuk itu perlu pemahaman yang mendalam ketika melakukan pendekatan. Dari hasil penelitian perilaku yang dilakuka, teridentifikasi bahwa sejawat kita ada yang sering mengunjungi tempat hiburan untuk beli seks, ada juga yang suka berhubungan seks dengan lelaki. Nah .. Anda harus sensitif dalam hal ini. Kadang Anda harus membuat jadwal khusus untuk melakukan komunikasi dengan mencari tempattempat yang khusus. Alangkah baiknya kalau Anda lakukan pendekatan individu atau kelompok kecil, untuk memberi peluang bicara secara terbuka, sehingga informasi yang Anda berikan akan semakin maksimal.
18
Tips untuk Peer Leader
berinteraksi dalam memberikan informasi pencegahan HIV. Nah, dalam hal ini jangan lupa memakai pin, karena Anda adalah termasuk orang terpilih dari kesatuan Anda untuk melaksanakan kegiatan ini. Harap Anda sadari bahwa tidak semua prajurit atau anggota yang bisa melakukan hal yang Anda lakukan sekarang. Karena Anda adalah orang yang telah diseleksi dari sekian ribu orang.
3.
Buatlah rencana kerja
Rencana kerja harus dibuat sendiri oleh masingmasing PL. Tanpa perencanaan yang baik, pekerjaan tidak akan berjalan sesuai dengan harapan. Hal yang penting dalam perencanaan adalah persiapan dan persetujuan dari komandan Anda. Dalam hal ini kalau ada Surat Perintah (SPRIN) adalah sesuatu point yang paling penting dalam pelaksanaan semua kegiatan baik di TNI maupun di Polri. Hal yang mungkin terjadi adalah jika tiba-tiba atasan atau komandan Anda meminta Anda tiba-tiba untuk memimpin sesi penyuluhan di lapangan selagi bertugas di daerah konflik.
Program Pencegahan HIV/AIDS di Kalangan TNI & Polri
15
4.
Identifikasi dan mengenal peer
Anggap bahwa semua prajurit umumnya berisiko, walaupun tidak mempunyai derajat risiko yang sama untuk terinfeksi atau menularkan ke orang lain. Banyak pria sudah menggunakan kondom saat melakukan hubungan seks dengan pekerja seks dan yang lain saling setia dengan pasangannya. Biasanya, orang yang tergolong usia muda dan suka minum alkohol adalah kelompok penting yang perlu Anda prioritaskan untuk segera dilakukan pendekatan PL.
5.
6.
Manfaatkan waktu tertentu
Kegiatan seperti pesta pernikahan teman atau kegiatan peringatan hari bersejarah yang menghadirkan banyak sejawat Anda, tentu sering diadakan. Saat seperti ini, sangat penting Anda pergunakan untuk memberitahukan kegiatan yang akan Anda lakukan sehubungan dengan program PL. Undanglah beberapa orang untuk berkumpul membicarakan masalah Infeksi Menular Seksual (IMS) termasuk HIV/AIDS dan bahaya penyalahgunaan NAPZA. Diskusi kelompok yang efektif tidak perlu melibatkan banyak orang, cukup 6 - 10 orang saja.
Kerja sama dengan komandan dan petugas lain untuk mengidentifikasi peer
Sebagai PL harus siap setiap saat. Kadang-kadang Anda akan diundang untuk melakukan kegiatan PL dengan mendadak. Untuk itu Anda harus bersiap diri kapan saja diperlukan dan kejadian seperti ini bukan tidak mungkin suatu saat akan terjadi.
16
Tips untuk Peer Leader
Program Pencegahan HIV/AIDS di Kalangan TNI & Polri
17