CSR dan Isu di Sekitarnya
• Setiap perusahaan memiliki definisi dan aplikasi CSR yang berbeda. Namun, pada dasarnya, CSR melibatkan efektivitas bisnis pada pengembangan relasi yang saling menguntungkan antara komuniti dan perusahaan di mana beroperasi. CSR adalah kerangka berpikir yang tak dapat dipisahkan dengan komuniti. • Beberapa bidang yang biasanya berada di bawah payung CSR adalah masalah lingkungan hidup, HAM, perbedaan, kewarganegaraan, kepentingan shareholders, dan pembangunan berkelanjutan
• Kaitan antara CSR dan keberlanjutan amatlah erat bila dilihat dari unsur lingkungan. Tuntutan untuk melakukan CSR menjadi tak terelakkkan ketika fakta menunjukkan bahwa konsumsi perusahaan terhadap penggunaan SDM mencapai lebih dari 30 persen dari apa yang dapat disediakan oleh alam/lingkungan. • Dunia, di beberapa tempat, kini tengah mengalami kesulitan dalam mendapatkan air bersih, perusakan hutan tropis, kepunahan hewan langka, polisi udara, dan perubahan iklim.
• Penghematan dalam penggunaan SDM dan pemakaian ulang bahan jadi sangat berperan penting dalam mendukung pembangunan berkelanjutan dan usaha di daerah yang bersangkutan tetap dapat berlanjut. • Tujuan dari kegiatan CSR terkait dengan pada pengurangan dampak buruk korporasi dan penggunaan SDM sesuai dengan kapasitas alam.
• Aspek sosial dari CSR ini terkait dengan stakeholder perusahaan yaitu pemerintah, NGO dan organisasi sejenis, konsumen beserta keluarga, karyawan dan keluarga, investor, rekan bisnis, dan komuniti lokal. • Stakeholders tersebut mengharapkan perusahaan bertindak penuh tanggung jawab (membawa keuntungan bagi mereka) dan masyarakat luas pada umum. Jika harapan tersebut tidak terwujud, dapat saja stakeholders melakukan tindakan yang dapat mengancam kesuksesan perusahaan dalam menjalankan operasi/bisnisnya.
• Tak hanya itu, HAM juga menjadi suatu hal yang harus diperhatikan. Stakeholders tidak mengharapkan perusahaan dalam menjalankan operasi melakukan pelanggaran atau penindasan atas HAM. Salah satunya dengan memberikan gaji yang layak kepada karyawan dan juga tidak melakukan pencemaran terhadap lingkungan lokalnya. • Selanjutnya, perbedaan dan kewarganegaraan juga dapat dijadikan landasan dalam program CSR. Penciptaan tempat kerja yang sensitif akan perbedaan di tengah meningkatnya operasi korporasi di dunia. Terkait dengan ini, perusahaan juga harus memahami isu tentang kewarganegaraan komunitinya. CSR dan komuniti berusaha mewujudkan kehidupan yang lebih baik.
Isu CSR pada Multinational Corporation (MNC)
Multinational environment challenges:
MNC-Host Country Challenges Home-Country Stakeholder Pressures
Host-Country Stakeholder Pressures
Aplikasi Prinsip Etis Standard etika yang digunakan? Keamanan produk dan pekerja? Kesehatan? Diskriminasi? Perlindungan konsumen dna lingkungan? Dll
• Berkomitmen pada masyarakat untuk menciptakan dampak baik • Bertindak berdasar penghargaan pada HAM • Memberikan keterbukaan informasi kepada stakeholders dan masyarakat umum • Melindungi ekosistem • Memproduksi barang yang memenuhi standard kesehatan dalam lingkungan kerja yang aman • Menghargai hak karyawan untuk berorgarnisasi • Mendorong pada terciptanya kesejahteraan karyawan • Mencari keuntungan jangka panjang dengan memberikan harga yang layak • Melibatkan stakeholder pada pengambilan keputusan • Menghargai nilai-nilai lokal maupun hukum internasional
• Sebuah MNC beroperasi pada lingkungan masyarakat yang sangat beragam, tak hanya suku tetapi juga agamanya. Di wilayah tersebut terdapat daerah Pecinan yang berdampingan dengan komunitas Muslim yang taat. Di sisi yang lain, masyarakat Kejawen dan sejumlah agama lain pun ada. • Perusahaan ini bergerak dalam bidang industri tekstil yang mampu menyerap SDM di lingkungan tersebut. Perusahaan ingin menyelanggarakan program CSR yang tepat untuk lingkungannya. • Berikan rekomendasi isu, jenis kegiatan, dan alasan mengapa kegiatan tersebut tepat untuk dilaksanakan?