Daftar Isi / Contents Visi, Misi dan Nilai-nilai Perusahaan Vision, Mission and Corporate Values
03
Direct Sales Direct Sales
42
Ikhtisar Data Keuangan Financial Highlights
04
Indirect Sales Indirect Sales
44
Tinjauan Keuangan Financial Overview
05
Operations Operations
46
Penghargaan Awards
08
Information Technology Information Technology
48
Sambutan Dewan Komisaris Message from the Board of Commissioners
10
Research Research
50
Laporan Dewan Direksi Report from the Board of Directors
12
Finance Finance
52
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
16
Margin Margin
54
Diskusi dan Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis
20
Human Resources Human Resources
56
Profil Perusahaan Corporate Profile
22
Control & Internal Audit Control & Internal Audit
58
Equity Capital Markets Equity Capital Markets
24
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
60
Debt Capital Markets Debt Capital Markets
28
Laporan Komite Audit Report from the Audit Committee
70
Investment Banking Investment Banking
32
Informasi Perusahaan Corporate Information
72
Syariah Shariah
34
Pernyataan Manajemen Managements Statement
87
Asset Management Asset Management
36
Laporan Keuangan Financial Statements
90
Marketing Marketing
40
Trust: its the only thing Kepercayaan. Sebuah kata yang diklaim banyak organisasi dalam setiap kesempatan, walau dalam kenyataan hanya sedikit yang sungguh-sungguh memahami dan memperjuangkannya. Kepercayaan diartikan secara beragam sehingga sering kali mengaburkan makna sebenarnya dalam keseharian sebuah organisasi: akuntabilitas, kepastian, dan kejujuran. Kepercayaan tidak dapat diberikan ataupun diciptakan. Kepercayaan harus diraih melalui suatu proses yang lama dengan konsistensi dan keaslian. Kepercayaan harus teruji dalam kesulitan maupun keberhasilan. Kepercayaan juga harus dibuktikan, bukan oleh pimpinan organisasi ataupun pemilik perusahaan, melainkan oleh masyarakat dan oleh nasabah. Kondisi ekonomi yang sulit serta pemulihan pasar modal di tahun 2006 memang berpengaruh pada Trimegah. Namun, tahun 2006 juga memberikan perusahaan aset-aset berharga yang tidak dapat dinilai dengan uang: nasabah, karyawan dan pemegang saham. Pada akhirnya, tahun 2006 tetap menjadi tahun yang bersinar bagi Trimegah dengan keberadaan harta yang selama ini mendasari pola pikir, janji dan tindakan Trimegah. Harta tersebut adalah kepercayaan.
Trust. A word that every organization claims to have, but only a few actually lives it in full. Trust has many different interpretations that often blur its practical meanings: accountability, assurance and truthfulness. Trust is neither given nor created. Trust is earned over years of consistency and authenticity. Trust is tested in good as it is in bad times. Trust is proven, not by the organization leaders or business owners, but by the people and surely the clients. The tough economic condition and the struggling recovery of the capital market in 2006 affected Trimegah. Yet, the year 2006 left the company with innumerable assets: its clients, its employees and its shareholders. Essentially, 2006 let the company shine through one invaluable treasure that is so fundamental to the companys thoughts, words and actions. Its trust.
Visi, Misi dan Nilai-nilai Perusahaan Vision, Mission and Corporate Values Visi
Vision
Menjadi perusahaan efek terkemuka di tingkat nasional dan internasional.
To become a leading national and international securities company.
Misi
Mission
· Menyediakan produk dan layanan berkualitas tinggi; · Meningkatkan nilai-nilai perusahaan dari sisi keuangan dan sumber daya manusia; · Mempertahankan dan meningkatkan pangsa pasar di setiap lini usaha yang dijalankan.
· To deliver the highest quality products and services to our clients; · To grow the value of the companys financial and human capital; · To maintain and build market share of all our business units.
Nilai-nilai Perusahaan
Corporate Values
· Mengutamakan kepentingan pelanggan dan memberikan pelayanan yang optimal; · Mengutamakan kerjasama dalam bekerja dan berorientasi pada hasil yang terbaik; · Memiliki dedikasi dan integritas yang tinggi terhadap setiap tugas yang diberikan; · Disiplin tinggi dalam bertindak dan mentaati peraturan yang berlaku; · Saling menghormati antar karyawan serta menghargai perbedaan di antara mereka; · Adaptif terhadap perubahan dan terbuka terhadap masukan dan pemikiran positif untuk mencapai hasil yang terbaik.
· · · ·
To focus on clients interest and deliver optimum services; To focus on teamwork to achieve the best results; To deliver utmost dedication and integrity in every task; To conduct business with discipline and in accordance with governing laws; · To respect fellow employees and the differences among them; · To be open minded and adaptive to change and positive thoughts to achieve the best results.
TRIM 2006 annual report
Ikhtisar Data Keuangan (Rp juta)
2005
2006
2004
2003
2002
(Rp million)
217,673
216,4 50
229,1 71
150,376
100,626
Total Revenues
Laba Usaha
95,221
60,513
90,247
42,275
12,031
Operating Profit
Laba Bersih
71,695
71,844
58,031
34,800
7,006
Net Profit
310,924
Total Assets
Jumlah Pendapatan Usaha
Jumlah Aktiva
838,606
642,097
787,4 50
397,882
Jumlah Kewajiban
452,032
293,4 44
490,008
148,079
88,704
Total Liabilities
Jumlah Ekuitas
386,574
348,653
297,4 41
249,803
222,219
Total Shareholders Equity (Shares)
(Lembar Saham)
Number of Shares
Jumlah Saham Beredar Akhir Tahun
3,655,000,000
DATA PER SAHAM (Rp)
3,651,260,000
3,650,000,000
3,650,000,000
3,400,000,000
Outstanding End of Year
PER SHARE DATA (Rp)
2006
2005
2004
2003
2002
Laba Usaha per Saham
28
18
26
12
4
Operating Profit per Share
Laba Bersih per Saham
21
21
17
10
2
Earnings per Share
RASIO-RASIO PENTING (%)
2006
2005
2004
2003
2002
Pertumbuhan Pendapatan Usaha
0.56
(5.55)
52.40
49.44
9.27
Revenue Growth
IMPORTANT RATIOS (%)
Pertumbuhan Laba Bersih
(0.21)
23.80
66.76
393.01
(70.91)
Net Profit Growth
Marjin Laba Usaha
43.74
27.96
39.38
28.11
11.96
Operating Profit Margin
Marjin Laba Bersih
32.94
33.19
25.32
22.97
6.96
Net Profit Margin
Laba Bersih/Aktiva Rata-rata
9.68
10.05
7.37
9.75
2.35
Return on Average Assets
Laba Bersih/Ekuitas Rata-rata
19.50
22.24
19.51
14.63
3.18
Return on Average Equity
04 TRIM 2006 laporan tahunan
Financial Highlights Rincian Pendapatan 2006 2006 Revenue Breakdown 3.0%
9.4% 3.0%
42.9%
Equity Capital Markets Debt Capital Markets Investment Banking Asset Management Other 41.7%
Pendapatan 2002 - 2006 Revenue 2002- 2006 250.0
Rp m / Rp bn
200.0 150.0 100.0 50.0 0.0
2002
2003
2004
2005
2006
Laba Bersih 2002 - 2006 Net Profit 2002 - 2006 80.0 70.0
Rp m / Rp bn
60.0 50.0 40.0 30.0 20.0 10.0 0.0
2002
2003
2004
2005
2006
TRIM 2006 annual report 05
Tinjauan Keuangan Laba bersih Trimegah tahun 2006 tercatat Rp 71,7 miliar, 0,2% lebih rendah daripada laba bersih tahun 2005 sebesar Rp 71,8 miliar. Jumlah pendapatan usaha tercatat Rp 217,7 miliar, tumbuh 0,6% dari pendapatan usaha tahun 2005 sebesar Rp 216,4 miliar, dan marjin laba bersih tahun 2006 tercatat 32,9% dari 33,2% di tahun sebelumnya.
Net profit in 2006 was recorded at Rp 71.7 billion, compared to Rp 71.8 billion in 2005 or only 0.2% lower than the previous year. In 2006 Trimegah booked revenues of Rp 217.7 billion, growing 0.6% from the previous year of Rp 216.4 billion, and 2006 net profit margin was 32.9%, slightly below 33.2% a year earlier.
Laba bersih tahun 2006 yang terlihat relatif stagnan dibandingkan dengan tahun 2005 disebabkan oleh adanya pos luar biasa berupa keuntungan buy-back obligasi di tahun 2005. Selain itu, bila dilihat di level operasi, kinerja keuangan Trimegah di tahun 2006 cukup menggembirakan.
Net profit in 2006 that was seen relatively stagnant compared to 2005 was due to extraordinary profit in 2005 resulting from Trimegah bond buyback. Meanwhile, at operating level, in 2006 Trimegah showed an encouraging financial performance.
Upaya-upaya efisiensi yang dilakukan Trimegah berhasil menekan beban usaha secara signifikan yakni sebesar 21,5% dari Rp 155,9 miliar menjadi Rp 122,5 miliar. Hasilnya, laba usaha dan EBITDA meningkat secara signifikan yakni 57,4 % dan 51,6% dari masing-masing Rp 60,5 miliar dan Rp 65,0 miliar di tahun 2005 menjadi Rp 95,2 miliar dan Rp 98,5 miliar di tahun 2006, sehingga marjin laba operasi dan marjin EBITDA membaik dari 28,9% dan 30,0% di tahun 2005 menjadi 43,7% dan 45,2% di tahun 2006.
TRIM 2006 laporan tahunan
Efficiency measures successfully lowered operating expenses by 21.5% from Rp 155.9 billion to Rp 122.5 billion. As a result, operating profit and EBITDA rose significantly by 57.4% and 51.6% from Rp 60.5 billion and Rp 65.0 billion in 2005 to Rp 95.2 billion and Rp 98.5 billion respectively, translating into significant improvement in operating profit margin and EBITDA margin from 28.9% and 30.0% in 2005 to 43.7% and 45.2% in 2006.
Financial Overview Rasio antara beban operasi terhadap pendapatan usaha (cost-toincome ratio) turun secara signifikan dari 72,0% di tahun 2005 menjadi 56,3% di tahun 2006, menunjukkan semakin baiknya efisiensi perusahaan. Sementara itu, rasio antara beban tenaga kerja terhadap pendapatan usaha menurun dari 43,8% menjadi 38,8% di tahun 2006, menunjukkan produktivitas yang semakin baik. Berikut ini adalah ringkasan kinerja unit bisnis Trimegah di tahun 2006: 1. Asset Management Dampak redemption besar-besaran yang menimpa industri reksa dana pada kuartal ketiga tahun 2005 masih terasa hingga tahun 2006. Hal ini menyebabkan turunnya jasa manajemen investasi dari Rp 84,1 miliar pada tahun 2005 menjadi Rp 20,5 miliar pada tahun 2006, dan turunnya sumbangan Asset Management terhadap pendapatan usaha Trimegah dari 38,9% di tahun 2005 menjadi kurang dari 10% di tahun 2006. 2. Investment Banking Setelah melalui masa sulit di tahun 2005, Investment Banking kembali mencatat pertumbuhan, di mana pendapatan tahun 2006 tumbuh sebesar 77,5% menjadi Rp 6,5 miliar. Dengan tiga kontrak penjaminan emisi obligasi konvensional yakni Pegadaian, PLN, dan Bank Ekspor Indonesia, serta satu kontrak penjaminan emisi obligasi Syariah Ijarah dari PLN, Investment Banking Trimegah mencatat posisi ketiga dari 15 pelaku penjaminan emisi obligasi di tahun 2006, dengan pangsa pasar sebesar 11,4 %, meningkat dari 10,2% di tahun 2005. 3. Debt Capital Markets Debt Capital Markets mencatat pertumbuhan yang signifikan. Pendapatan tumbuh 62,4% dari Rp 55,9 miliar di tahun 2005 menjadi Rp 90,8 miliar di tahun 2006, dan sumbangannya terhadap pendapatan usaha Trimegah meningkat secara signifikan dari 25,8% menjadi 41,7%. Kinerja ini disumbang terutama oleh realisasi laba penjualan efek diperdagangkan dan pendapatan bunga obligasi yang dimiliki Trimegah. 4. Equity Capital Markets Sejalan dengan aktifnya pasar saham sepanjang tahun 2006, Equity Capital Markets mencatat pertumbuhan yang menggembirakan. Pendapatan tumbuh 20,8% dari Rp 77,2 miliar di tahun 2005 menjadi Rp 93,3 miliar, disumbang secara signifikan oleh pendapatan bunga dari fasilitas margin yang tumbuh sebesar 35,0% dan komisi perantara pedagang efek yang tumbuh sebesar 21,7%.
Ratio of operating expenses to revenue (cost-to-income ratio) significantly declined from 72.0% in 2005 to 56.3% in 2006, representing better efficiency of the company. Ratio of employee expenses to revenue also decreased from 43.8% to 38.8% in 2006, showing better productivity. The following is summary of Trimegah financial performance in 2006: 1. Asset Management Huge redemption in the mutual fund industry in the third quarter 2005 had negatively affected the securities industry in 2006. This resulted in a decline in investment management fees from Rp 84.1 billion in 2005 to Rp 20.5 billion in 2006, and in share of Asset Management in Trimegah revenues from 38.9% in 2005 to less than 10% in 2006. 2. Investment Banking After experiencing a hard time in 2005, Investment Banking managed to grow in 2006, with its revenue rising by 77.5% to Rp 6.5 billion. Carrying out three conventional bond underwriting contacts namely Pegadaian, PLN and Bank Ekspor Indonesia, and one Shariah Ijarah bond underwriting contract from PLN, Investment Banking ranked third out of 15 bond underwriters in 2006, with market share of 11.4%, up from 10.2% in 2005. 3. Debt Capital Markets An encouraging growth was made by Debt Capital Markets Division in 2006. Revenue grew by 62.4% from Rp 55.9 billion in 2005 to Rp 90.8 billion in 2006, and the contribution to total revenues rose significantly from 25.8% to 41.7%. The performance resulted mainly from realized gain of marketable securities and interest income from bonds securities. 4. Equity Capital Markets In line with the bullish stock market in 2006, Equity Capital Markets recorded an encouraging growth. Revenue grew 20.8% from Rp 77.2 billion in 2005 to Rp 93.3 billion, contributed significantly by interest income from margin receivable that rose by 35.0% and brokerage commissions that increased by 21.7%.
TRIM 2006 annual report 07
Penghargaan
Investor Award 2006 Emiten Terbaik Sektor Sekuritas & Reksa Dana Investor Awards 2006 The Best Emitent in Securities & Mutual Fund Sector
Bisnis Indonesia Awards 2006 Nominee Broker Saham Teraktif Bisnis Indonesia Awards 2006 The Most Active Stock Broker Nominee
Frontier Consulting Group & Business Week Indonesias Most Admired Companies (IMAC) 2006 - Peringkat Kedua Kategori Sekuritas Frontier Consulting Group & Business Week Indonesias Most Admired Companies (IMAC) 2006 - Ranked 2nd Securities Company
CoG nsig o ru tu lp
The Capital Market Award 2006 Perusahaan Efek Terbaik The Capital Market Award 2006 The Best Securities Company
Infovesta Reksa Dana Saham Terbaik Infovesta The Best Equity Fund
08 TRIM 2006 laporan tahunan
Info
Informasi
esta
Investasi
Penghargaan Awards
Awards
Majalah Investor Peringkat Keempat Sekuritas 2006 (Aset di atas Rp 500 miliar) Investor Magazine Securities Company 2006 Ranked 4th (Asset above Rp 500 billion Category)
INVESTOR
Indonesian Institute for Corporate Governance Peringkat 7 Corporate Governance 2006 Kategori Sektor Keuangan Indonesian Institute for Corporate Governance Ranked 7th Corporate Governance 2006 Financial Sector Category
Majalah Investor Sekuritas Teraktif 2006 Investor Magazine The Most Active Securities Company 2006
INVESTOR
Bursa Efek Surabaya Penjamin Pelaksana Emisi Efek Teraktif 2006 Peringkat Ketiga Surabaya Stock Exchange The 3rd Most Active Underwriter 2006
Bursa Efek Surabaya Partisipan BES Teraktif untuk Transaksi SUN 2006 Kategori Perusahaan Efek Peringkat Ketiga Surabaya Stock Exchange The 3rd Most Active Participant in Government Bond Transaction-Securities Company Category 2006
PT Finansial Bisnis Informasi The Nominator of the 1st Best Performance of Fixed Income Mutual Fund (TRIM Dana Tetap - Fixed Income Fund Terbaik 2006) PT Finansial Bisnis Informasi The Nominator of the 1st Best Performance of PT Finansial Bisnis InformasiFixed TheIncome Nominator of the 1st Best Performance Fund Fixed Income Fund Fund 2006) (TRIM Danaof Tetap - The BestMutual Fixed Income (TRIM Dana Tetap Fixed Income Fund Terbaik 2006) PT Finansial Bisnis Informasi The Nominee of the 1st Best Performance of Fixed Income Fund (TRIM Dana Tetap The Best Fixed Income Fund 2006) Majalah Investor Reksa Dana Saham Terbaik untuk Kinerja 3 Tahun Investor Magazine The Best Equity Fund for 3-Year Performance
TRIM 2006 annual report 09
Sambutan Dewan Komisaris Kata trust atau kepercayaan terlalu sering dipergunakan, disalahartikan atau bahkan disalahgunakan. Kemampuan untuk mengatakan dan secara sungguh-sungguh melaksanakannya dengan penuh komitmen menjadi faktor keberhasilan yang penting, terutama di dunia bisnis.
Trust is a word that is overused, thus often misunderstood, if not misused. The ability to say the word trust and really mean it with real show of commitment and implementation differentiates one from the crowd, especially in a business world.
Trimegah memutuskan untuk memasuki pasar modal Indonesia 16 tahun yang lalu dengan satu modal utama: kepercayaan antara para pendiri perusahaan.
Trimegah chose to enter the capital market 16 years ago with one major capital: trust among the founders.
Dalam periode tersebut, kepercayaan antar para pendiri perusahaan telah tumbuh dan berkembang menjadi rasa saling percaya di antara pimpinan dan karyawan, di antara Trimegah dengan regulator, dan tentunya di antara perusahaan dengan nasabah. Dengan kata lain, kepercayaan bagi Trimegah selalu bersifat mutual, dan harus diraih serta ditingkatkan. Tahun 2006 merupakan salah satu tahun yang paling penuh tantangan dalam sejarah Trimegah Securities setelah industri reksa dana mengalami penurunan tajam di akhir tahun 2005. Sebelumnya, industri reksa dana merupakan salah satu kontributor pertumbuhan terbesar bagi perusahaan. Upaya pemulihan yang dilakukan Trimegah di tahun 2006 bahkan lebih sulit dan menantang dibandingkan upaya penanganan krisis redemption reksa dana
TRIM 2006 laporan tahunan
Over the years, that trust has expanded and became the basis for trust between founders and the employees, between the company and the regulators, and certainly between the company and its clients. In other words, in Trimegah trust is always mutual and must be earned. The year 2006 was one of the most challenging years in the history of Trimegah Securities after the mutual fund industry crashed at the end of 2005. Before then, mutual fund was one of the companys biggest growth contributors. The recovery effort in 2006 was even more challenging compared to 2002 and 2005 when the mutual fund industry experienced its two largest declines.
Message from the Board of Commissioners di tahun 2002 dan 2005. Pada saat itu perusahaan harus menghadapi nasabah yang panik, karyawan yang tertekan, pemegang saham yang kuatir dan kemampuan bersaing perusahaan yang dipertanyakan. Pendeknya, kemampuan perusahaan untuk mempertahankan kepercayaan diuji dalam segala aspek oleh seluruh stakeholders. Ternyata kepercayaan pasar terhadap Trimegah terbukti solid dan efektif dalam melindungi reputasi dan citra perusahaan. Lebih dari itu, kepercayaan telah membuat Trimegah lebih dipahami dan lebih dicari. Rasa saling percaya juga menjadi faktor utama yang mendorong kapasitas dan motivasi seluruh anggota Dewan Komisaris, Direksi dan seluruh karyawan untuk terus mempertahankan momentum pertumbuhan dan meningkatkan kualitas pertumbuhan tersebut. Pada akhirnya, Trimegah berhasil membukukan peningkatan laba operasi, kenaikan efisiensi, peningkatan produktivitas serta tingkat kepatuhan yang lebih baik. Trimegah bahkan berhasil meraih kepercayaan nasabah dan loyalitas karyawan yang lebih tinggi. Cobaan yang tidak menghancurkan membuat kita lebih kuat. Itulah yang telah dibuktikan Trimegah sepanjang tahun 2006 dan harus dipertahankan di tahun-tahun yang akan datang. Kunci utamanya adalah inovasi yang berkesinambungan, kesigapan merespon peluang pasar dan kebutuhan nasabah, serta standar etika dan profesionalisme yang tertinggi. Selama ini manajemen Trimegah telah berhasil membentuk dan mengembangkan budaya tersebut di seluruh aspek operasional perusahaan. Di tahun 2007 dan seterusnya, perusahaan harus mampu menyumbangkan pengetahuan dan pengalamannya untuk kepentingan industri dan perekonomian nasional. Untuk itu, Dewan Komisaris mengucapkan terima kasih dan selamat kepada Direksi untuk kinerjanya di tahun 2006 yang penuh tantangan dan prestasi. Juga kepada seluruh karyawan dan mitra Trimegah yang telah memberikan dukungan dan komitmen penuh selama ini.
The companys clients went panic, our employees loyalty was challenged, the shareholders commitment was questioned, and our competitive ability was doubted. In short, the companys trust level was tested at every front. Yet, the trust was proved solid and effective in protecting the companys image and reputation. More than that, trust allowed Trimegah to be better understood and more sought after. Mutual trust lent the endless motivation and capacity that all members of the Board of Commissioners, Board of Directors, and all employees needed in maintaining growth momentum and improving growth quality. As a result, Trimegah booked higher operating profit, better efficiency, improved productivity and stricter compliance level. More than that Trimegah successfully regained an even stronger level of trust from clients and loyalty from employees. What does not kill us makes us stronger. That is what Trimegah proved in 2006 and must maintain in the next upcoming years. The key to achieving that goal is continuous innovations, quick response to market opportunities and clients needs, as well as highest ethics and compliance. The management of Trimegah has been very successful in nurturing this culture across the companys operations. In 2007 and beyond, the company must be able to contribute more of its knowledge and experience for the benefits of the industry and the nations economy. To this, the Board of Commissioners wishes to thank and congratulate the Board of Directors for another year of challenge and success. And to all Trimegah employees and partners who have given full support and commitment. Last but not least is our highest appreciation to our clients and shareholders for the trust and faith given to Trimegah, in making sure that Trimegah is not only a leading securities house but also a respected one.
Terakhir namun tidak kalah penting adalah penghargaan kami yang setinggi-tingginya atas kepercayaan dan keyakinan pemegang saham dan nasabah yang tidak saja membuat Trimegah sebagai perusahaan sekuritas terkemuka di Indonesia, namun juga yang paling dihormati.
AR2006
Pieter Tanuri Komisaris Utama/President Commissioner
AR2006
Yohanes Ade Bunian Moniaga Komisaris/Commissioner
AR2006
Achmad Sofyan Komisaris/Commissioner
TRIM 2006 annual report 11
Laporan Dewan Direksi Tahun 2006 masih merupakan tahun yang penuh tantangan. Dampak krisis reksa dana yang terjadi pada kuartal ketiga tahun 2005 berlanjut hingga tahun 2006. Namun, Trimegah mampu mengantisipasi tantangan ini dan berhasil melaluinya. Keberhasilan ini merupakan hasil kerja keras direksi dan seluruh karyawan, didukung oleh kepercayaan (trust) yang diberikan oleh para mitra, nasabah dan pemangku kepentingan (stakeholders). Untuk itu, tahun 2006 merupakan tahun yang tepat bagi Trimegah untuk kembali mengingatkan diri bahwa kepercayaan (trust) adalah modal utama, yang sangat penting bagi Trimegah dalam menghadapi tantangan. Sebagai dampak industri reksa dana yang masih belum sepenuhnya pulih, pendapatan Divisi Asset Management mengalami penurunan. Namun, berkat kepercayaan para nasabah, secara bertahap Trimegah berhasil menaikkan jumlah dana kelolaannya dari level terendah Rp 1,4 triliun di bulan Februari 2006 menjadi lebih dari Rp 2,0 triliun di akhir 2006. Salah satu strategi yang diambil oleh Trimegah adalah dengan meluncurkan produk-produk investasi baru untuk menambah pilihan investasi bagi nasabah sehingga nasabah dapat memperoleh nilai tambah dari dana yang mereka miliki.
TRIM 2006 laporan tahunan
2006 remained a very challenging year for Trimegah. Negative impact from the mutual fund redemption crisis that took place in the third quarter of 2005 continued to linger into the early and mid part of 2006. However, Trimegah was able to address this challenge and came through it eventually.. This success was a result of hard and team work put by the Board of Directors and with the support of all employees, all of which were sustained by the solid trust of our partners, clients and other stakeholders. Therefore, 2006 was the right year for Trimegah to remind ourselves that trust had remained the main capital for Trimegah to face challenges. As a result of the sluggish recovery of the mutual fund industry, revenues of the Asset Management Division experienced a steep decline. However, due to a solid level of trust given by clients, Trimegah was able to gradually recover its asset under management from the lowest level of Rp 1.4 trillion at the end of February 2006 to more than Rp 2.0 trillion at the end of the year. One of the strategies that Trimegah adopted to speed up the recovery was launching a set of new investment products in order to give clients broader range of alternatives to choose from, therefore giving clients more opportunities to add value.
Report from the Board of Directors Dengan cara ini, nasabah tetap yakin dengan komitmen dan kompetensi Trimegah sebagai mitra terkemuka di pasar modal Indonesia. Memasuki tahun 2007, dengan suku bunga yang diperkirakan akan terus cenderung menurun dan semakin baiknya keyakinan (confidence) para nasabah sebagai hasil edukasi intensif yang dilakukan, Trimegah optimis bahwa reksa dana akan kembali menjadi pilihan investasi yang menarik, dan bisnis reksa dana akan kembali menjadi bisnis yang menggembirakan. Bisnis Trimegah yang terdiversifikasi dengan baik dan kepercayaan para nasabah pada Trimegah memungkinkan Trimegah untuk mengimbangi penurunan di satu bisnis dengan pertumbuhan bisnis-bisnis yang lain. Setelah melalui masa sulit di tahun 2005, Divisi Investment Banking kembali tumbuh dan berhasil memperoleh tiga kontrak penjaminan emisi obligasi konvensional yang cukup bergengsi yakni Pegadaian, PLN, dan Bank Ekspor Indonesia, serta satu kontrak penjaminan emisi obligasi Syariah Ijarah dari PLN. Divisi Investment Banking juga berhasil mencatat posisi ketiga dari 15 pelaku penjaminan emisi obligasi di tahun 2006, dengan pangsa pasar sebesar 11,4%, meningkat dari 10,2% di tahun sebelumnya. Sebagai strategic directive di tahun 2006, direksi menempatkan titik berat pertumbuhan perusahaan pada Equity Capital Markets dengan memperkuat dan terus mengembangkan bisnis ini untuk memanfaatkan potensi pertumbuhan pasar saham yang bullish. Untuk itu Trimegah menambah satu unit bisnis baru di Equity Capital Markets yaitu Institutional Equity Capital Markets yang fokus melayani nasabah institusi. Hasilnya, pendapatan Divisi Equity Capital Markets tumbuh menggembirakan sebesar lebih dari 20%. Kepercayaan pemerintah terhadap Trimegah juga nyata ditunjukkan ketika pemerintah menunjuk Trimegah menjadi salah satu agen penjual Obligasi Negara Ritel Seri 001 (ORI001) bersama dengan 8 bank dan 2 perusahaan efek lain. Kepercayaan ini disikapi Trimegah dengan kerja keras dan kesungguhan. Hasilnya, Trimegah menjadi agen penjual ORI ketiga terbesar setelah dua bank nasional terkemuka - sebuah prestasi yang patut dibanggakan oleh Divisi Debt Capital Markets. Untuk memperkaya produk dan layanan Trimegah, pada bulan Desember 2006 Trimegah secara resmi memiliki unit usaha baru: Divisi Syariah. Divisi ini didedikasikan khusus untuk menyediakan produk dan layanan di pasar modal yang memenuhi prinsipprinsip syariah, namun tetap bersifat universal, sehingga semua nasabah, baik muslim maupun non-muslim, dapat menikmati produk dan layanan yang menyeluruh.
This way, clients would remain confident with Trimegahs commitment and competency as a leading partner in Indonesian capital market. Entering the year 2007, with a declining trend of the interest rate combined with increasing confidence among clients as a result of the education campaign that Trimegah undertook, we are optimistic that the mutual fund industry will regain its position as an attractive investment alternative and the mutual fund industry will again become a very promising business. It was heartening to know that Trimegah business is well diversified and the trust level that the company has had allows Trimegah to compensate a decline in one business area with a significant growth in other business areas. After experiencing a tough year in 2005, the Investment Banking Division regained its growth momentum and successfully won three prestigious bonds issuance contracts such as Pegadaian (the state pawn company), PLN (the state electricity company) and Bank Ekspor Indonesia, followed by Shariah Ijarah bond issuance from PLN. The Investment Banking Division was also able to win a third rank in the market out of 15 bond underwriters in 2006, with market share of 11.4%, up from 10.2% in the year before. One of the strategic directives in 2006 from the Board of Directors was to rely the companys growth on Equity Capital Markets (ECM) to which the company poured a lot of resources in order to equip the business and to capitalize on the bullish equity market throughout the year. Therefore, Trimegah added one more business division under the Equity Capital Markets which is called Institutional Equity Capital Markets which focuses on serving institutional clients. As a result, the revenue of ECM grew by more than 20% in 2006 Trimegah cherished the trust that the government placed on the company. This was obviously shown when the government appointed Trimegah as one of the selling agents for the 001 Series Government Retail Bond (ORI001) together with 8 national banks and two other securities companies. Consequently, Trimegah successfully came out as the third biggest ORI selling agents, with the first and second place resided by two reputable national banks. This is an achievement that the Debt Capital Markets (DCM) can proudly acclaim. On top of that, in order to add to the range of Trimegah products and services, in December 2006 the company officially launched Shariah Division. The new division will be dedicated to offer shariah based products and services yet remains universal in its client base thus allowing both Moslem and non Moslem clients to enjoy the benefits of a comprehensive products and services offerings. Such diversification strategy proved effective as at the end of 2006 Trimegah was able to maintain a steady level of net profit. In fact, Trimegah was able to book a significant growth in operating profit and EBITDA of more than 50%, a real solid performance.
Diversifikasi bisnis yang dilakukan oleh Trimegah ini membuahkan hasil, dimana pada tahun 2006 Trimegah berhasil mempertahankan laba bersih pada level yang relatif stabil. Bahkan Trimegah mampu mencatat pertumbuhan laba operasional dan EBITDA lebih dari 50%, sebuah kinerja operasional yang solid.
TRIM 2006 annual report 13
Laporan Dewan Direksi
Tahun 2006 merupakan tahun yang tepat bagi Trimegah untuk kembali mengingatkan diri bahwa kepercayaan (trust) adalah modal utama, yang sangat penting bagi Trimegah dalam menghadapi tantangan. 2006 was the right year for Trimegah to remind ourselves that trust had remained the main capital for Trimegah to face challenges. TRIM 2006 laporan tahunan
Report from the Board of Directors Lebih dari itu semua, kepercayaan tertinggi diterima oleh Trimegah ketika pada bulan Agustus tahun 2006, Trimegah menerima Capital Market Award sebagai Perusahaan Efek Terbaik, sebuah penghargaan bergengsi yang diserahkan secara langsung dari Menteri Keuangan Republik Indonesia. Penghargaan ini merupakan penghargaan yang kedua kalinya diterima Trimegah dari dua kali penyelenggaraan.
As a result of the sluggish recovery of the mutual fund industry, revenues of the Asset Management Division experienced a steep decline. However, due to a solid level of trust given by clients, Trimegah was able to gradually recover its asset under management from the lowest level of Rp 1.4 trillion at the end of February 2006 to more than Rp 2.0 trillion at the end of the year.
Akhir kata, Dewan Direksi mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya terutama kepada nasabah, karyawan, pemegang saham dan Dewan Komisaris atas kerja sama dan dukungan selama tahun 2006. Apa yang kita lalui di tahun 2006 telah membuktikan bahwa kepercayaan (trust) adalah segala-galanya. Mari kita pertahankan kepercayaan yang kita peroleh ini dengan kerja keras, kebersamaan, etika dan profesionalisme yang tinggi.
One of the strategies that Trimegah adopted to speed up the recovery was launching a set of new investment products in order to give clients broader range of alternatives to choose from, therefore giving clients more opportunities to add value. all of the companys clients, employees, shareholders, and the Board of Commissioners for all the great cooperation and support throughout 2006. What have been achieved in 2006 prove that trust is the only thing and it is everything for Trimegah to remember and to increase in all of its conducts. Lets assure that more are committed to keep maintaining this trust with the best of hard work and teamwork as well as the highest of ethics and professionalism.
AR2006
Avi Dwipayana Direktur Utama/President Director
AR2006
Yulian Kusuma Direktur/Director
AR2006
Rosinu Direktur/Director
AR2006
Desimon Direktur / Director
TRIM 2006 annual report 15
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Trust is about Genuine Care
Sebagai salah satu pemain terkemuka dan terbesar di pasar modal Indonesia, Trimegah menyadari bahwa prestasi yang diraih selama ini tidak lepas dari dukungan seluruh pemangku kepentingan (stakeholders) di pasar modal serta tidak lepas dari keterkaitan antara Trimegah dengan masyarakat luas. Untuk menjaga kesinambungan pertumbuhan dan perkembangan perusahaan di masa datang, Trimegah selalu mencari kesempatan dan konteks yang tepat dimana Trimegah dapat mengembalikan sebagian dari kemampuan dan keberhasilan perusahaan untuk meningkatkan kualitas pasar modal dan kualitas hidup masyarakat luas. Seluruh aktivitas dan kontribusi Trimegah yang bersifat sosial dan fungsional serta tidak bersifat komersial tersebut disatukan dalam Program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility - CSR) perusahaan yang diberi nama TRIM Peduli. Ada dua parameter yang digunakan dalam memformulasikan program CSR sehingga dapat memberikan kontribusi yang maksimal sesuai dengan kebutuhan pasar modal, perekonomian nasional maupun masyarakat secara luas: · Program CSR Trimegah sebisa mungkin terkait dengan keahlian dan pengalaman Trimegah mengenai pasar modal.
16 TRIM 2006 laporan tahunan
As one of the leading and largest players in Indonesias capital market industry, Trimegah is fully aware that support from stakeholders and relationship with the larger community have been an integral part of its success to date. In order to maintain sustainability of the companys growth and development in the future, Trimegah endlessly seeks for the right opportunity and context in which the company can give back some of its success and capability to increase the quality of the industry and of the surrounding larger community. Such non commercial activities are put together under the companys Corporate Social Responsibility CSR, called TRIM Peduli (TRIM Cares). There are two main parameters that the company uses to formulate CSR program in order to yield maximum contribution to the capital market, the national economy and community development in general. · Trimegah CSR must as much as it can relate to the companys expertise and experience about the capital market;
Corporate Social Responsibility · Program CSR Trimegah murni berupa bantuan kepada masyarakat luas dalam situasi yang bersifat musibah (atau sangat tidak normal), di mana kebutuhan tersebut sangat mendesak, seperti membantu masyarakat yang tertimpa musibah bencana alam.
· Trimegah CSR must be purely donation to the community as demanded by an extraordinary situation wherein the supports are urgently needed, such as community program for victims of natural disaster.
Dalam hal ini, program CSR Trimegah harus mampu memberikan manfaat yang maksimal dalam membantu meringankan kesulitan masyarakat serta dilakukan dengan keterlibatan dan pengawasan langsung dari karyawan Trimegah.
To this end, Trimegah CSR must be able to provide maximum benefits in helping to reduce the community hardships and it must be conducted with the direct participation and supervision of Trimegah employees.
Di tahun 2006, ada tiga tujuan utama dari program CSR Trimegah: 1. Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan pasar, termasuk regulator dan nasabah, dalam meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan pasar modal Indonesia. Kategori ini disebut TRIM Peduli Edukasi Pasar. 2. Meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat, terutama generasi muda, dalam rangka mendukung kegiatan pembangunan nasional. Kategori ini disebut TRIM Peduli Pembangunan Masyarakat. 3. Membantu masyarakat yang tertimpa musibah bencana alam. Kategori ini dimasukkan dalam TRIM Peduli Bencana.
In 2006, there were three main objectives of Trimegah CSR program: 1. To increase market knowledge and capability, including among regulators and clients, in order to increase the growth and development of capital market in Indonesia. This objective falls under a category called TRIM Cares (about) Market Education. 2. To increase the quality of education among the community, especially the young generation, in order to support national development program. This objective falls under the category called TRIM Cares (about) Community Development. 3. To help the communities suffering from incidents of natural disaster. This objective falls under the category TRIM Cares (about) Natural Disaster.
TRIM Peduli Edukasi Pasar Sebagai salah satu bentuk layanan dan edukasi Trimegah kepada nasabah dan masyarakat, Trimegah secara rutin menggelar TRIM Investors Forum di Jakarta dan seluruh cabang Trimegah di 10 kota besar. Acara ini secara keseluruhan dihadiri oleh kurang lebih 4.000 peserta. Selain kehadiran Tim Riset Trimegah, untuk memperkaya informasi dan wawasan para nasabah dan masyarakat, Trimegah juga menghadirkan pembicara-pembicara tamu seperti pengamat politik dan ekonomi terkemuka. Di tahun 2006, menyikapi krisis yang menimpa industri reksa dana di akhir 2005, Trimegah melakukan program pemulihan kepercayaan pasar terhadap industri reksa dana. Tujuannya adalah agar masyarakat tidak tenggelam dalam trauma dan memiliki mispersepsi bahwa industri reksa dana adalah industri yang perlu dihindari. Trimegah percaya bahwa sejalan dengan perubahan pola pengelolaan keuangan masyarakat dari saving society ke investing society, industri reksa dana tetap akan menjadi industri yang semakin penting dan bermanfaat bagi masyarakat. Untuk itu, Trimegah menyelenggarakan TRIM Writing Contest, yaitu sebuah lomba karya tulis mengenai reksa dana. Sebanyak 353 peserta yang terdiri atas kategori masyarakat umum dan wartawan ikut berpartisipasi, dengan 390 karya tulis diterima dan diseleksi oleh panitia. Dari karya tulis yang diterima tersebut, dipilih masing-masing tiga pemenang untuk setiap kategori. Keseriusan Trimegah dalam menyelenggarakan TRIM Writing Contest ini ditunjukkan dengan mengajak beberapa media nasional terkemuka sebagai mitra penyelenggara. Selain itu, beberapa tokoh terkemuka dari industri keuangan, akademisi, dan jurnalisme dilibatkan sebagai juri. Karya-karya tulis terbaik dalam TRIM Writing Contest ini didokumentasikan menjadi sebuah buku berjudul Menjadi Kaya Melalui Reksa Dana. Kegiatan ini diakui efektif dalam meningkatkan pengetahuan media massa dan masyarakat mengenai reksa dana.
TRIM Cares (about) Market Education In order to increase clients and community education about the capital market, Trimegah regularly conducts TRIM Investors Forum in Jakarta and other 10 major cities where Trimegah office branches reside. This event attracted a total of 4,000 participants. Apart from presenting Trimegah Research Team to share information and knowledge to clients and public, the company also presents other guest speakers such as highly reputable political and economic observers. In 2006, in response to the crisis that engulfed the Indonesian mutual fund industry, Trimegah conducted a recovery program to regain market trust in the mutual fund industry. The main goal is to prevent clients and the community at large from being overwhelmed by trauma and misperception that the mutual fund industry should be avoided. Trimegah believes that in line with the increasingly shifting trend from a saving society to an investing society, the mutual fund industry will become more important and beneficial for the public. To support this recovery, Trimegah conducted TRIM Writing Contest about mutual fund. The event was joined by 353 participants, which were divided into two categories: public and journalists resulting in 390 writing materials. From this, the jury selected three winning materials from each category. The companys seriousness in conducting this contest is evidenced by the panel of judges comprising of well-known academics, journalists and financial experts, and also the company s collaboration with some leading media institutions. The best writings of TRIM Writing Contest are then published in a book titled Becoming Rich with Mutual Fund. This event was admittedly effective in increasing knowledge among the media and the public about mutual fund.
TRIM 2006 annual report 17
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Trimegah menyadari bahwa prestasi yang diraih selama ini tidak lepas dari dukungan seluruh pemangku kepentingan (stakeholders) di pasar modal serta tidak lepas dari keterkaitan antara Trimegah dengan masyarakat luas. Trimegah is fully aware that support from stakeholders and relationship with the larger community have been an integral part of its success to date.
18 TRIM 2006 laporan tahunan
Corporate Social Responsibility Trimegah juga secara aktif memberi masukan kepada pembuat kebijakan mengenai isu-isu terkini yang berkembang di pasar modal Indonesia. Peran aktif ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas kebijakan yang berkaitan dengan perekonomian dan pasar modal untuk mendukung kemajuan pasar modal dan perekonomian Indonesia.
TRIM Peduli Pembangunan Masyarakat Selain yang berhubungan langsung dengan pasar modal, Trimegah juga peduli dalam pengembangan kualitas sumber daya manusia Indonesia dengan berbagi pengetahuan di bidang lainnya. Di bulan November tahun 2006, Trimegah turut mensponsori seminar yang menghadirkan mahaguru manajemen pemasaran dunia Michael Porter di Jakarta. Acara ini sangat ditunggu-tunggu masyarakat, terlihat dari jumlah peserta yang mencapai lebih dari 1.000 orang dan publisitas media yang sangat luas. Di tahun 2006 Trimegah juga mensponsori pemberian beasiswa kepada siswa berprestasi dengan membiayai program pendidikan Magister Manajemen (MM) di Universitas Indonesia bagi lulusan S1 yang berprestasi dalam pendidikan.
TRIM Peduli Bencana
On top of that, Trimegah actively gave inputs to policy makers. Such an active role aims to increase the quality of capital market regulatory environment and to support the progress of national economic development. TRIM Cares (about) Community Development Other than issues related to the capital market, Trimegah cares about the development of human resources in Indonesia by sharing knowledge and skills of other disciplines. In November 2006, Trimegah participated in supporting a public seminar presenting the worlds leading management guru Michael Porter in Jakarta. The event was long awaited by the public as seen from the huge number of participants and wide media coverage. In 2006, Trimegah also supported scholarship for highly prospective graduate students wanting to do an MM (MBA equivalent) program at the University of Indonesia. TRIM Cares (about) Disaster Touched by the earthquake disaster that hit Yogyakarta and the Central Java provinces on May 27, 2006 and with the previous experience of helping Tsunami victims in Aceh in December 2004, Trimegah sent a team called TRIM Peduli to Yogyakarta and Central Java. The team was working closely with Trimegah offices in Solo and Semarang in order to mobilize aid directly to the earthquake victims.
Terketuk hati oleh gempa bumi yang melanda Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan sebagian Propinsi Jawa Tengah pada tanggal 27 Mei 2006, dengan berbekal pengalaman dalam menghimpun dan mengirimkan bantuan kepada korban tsunami yang melanda Aceh pada Desember tahun 2004 silam, Trimegah mengirimkan tim TRIM Peduli ke lokasi gempa bumi di Yogyakarta dan Jawa Tengah. Tim TRIM Peduli ini bekerja bahu-membahu dengan tim dari kantor cabang Trimegah di Solo dan Semarang untuk mengirimkan bantuan langsung ke wilayah bencana.
TRIM 2006 annual report 19
Diskusi dan Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis
TRIM 2006 laporan tahunan
TRUST: its the only thing
Profil Perusahaan Trimegah Securities didirikan pada bulan Mei 1990 dengan kegiatan perdagangan saham yang melayani nasabah lokal ritel. Dengan kerja keras dan dedikasi yang tinggi Trimegah telah berhasil meningkatkan kegiatan usahanya menjadi perusahaan sekuritas yang menawarkan produk dan layanan yang terpadu dan menyeluruh sehingga dapat memenuhi semua kebutuhan nasabah baik ritel maupun institusi, di dalam maupun di luar negeri. Divisi Equity Capital Markets dan Debt Capital Markets melayani transaksi perdagangan efek ekuitas dan efek surat utang. Sementara itu Divisi Investment Banking memberikan jasa penjaminan emisi efek saham dan obligasi serta jasa penasehat keuangan lainnya. Divisi Asset Management menawarkan kemudahan dan stabilitas investasi melalui reksa dana dan discretionary fund dan didukung penuh oleh teknologi informasi terkini dan tim riset yang berkualitas. Untuk melengkapi layanan kami, pada akhir tahun 2006, Divisi Trimegah Syariah (TRIM Syariah) diresmikan, dan didedikasikan khusus untuk melayani produk dan layanan yang lengkap sesuai dengan prinsip-prinsip syariah di pasar modal.
TRIM 2006 laporan tahunan
Trimegah Securities was established in May 1990 providing services in equity trading for retail local customers. With hard work and high dedication Trimegah has successfully improved its operation to become a securities company offering an integrated and full spectrum of products and services to fulfill the every need of retail and institution clients, both domestic and abroad. Equity Capital Markets and Debt Capital Markets Division serve equity trading and debt trading transactions. Meanwhile, Investment Banking Division provides equity and bond underwriting services along with other financial advisory. Asset Management Division offers investment stability and ease through mutual fund and discretionary fund that are fully supported by latest technology and high quality research team. At the end of 2006, we launched a new division - Trimegah Syariah (TRIM Syariah) that is exclusively dedicated to products and services that comply with sharia principles in capital market.
Corporate Profile Trimegah telah berhasil membangun jaringan pemasaran terluas yang dimiliki oleh perusahaan sekuritas yang terdiri atas kantor pusat di Jakarta, serta 14 kantor cabang yang tersebar di 11 kota besar di Indonesia. Luasnya jaringan pemasaran tersebut telah meningkatkan akses nasabah di kota-kota berpotensi di Indonesia terhadap produk dan layanan kami. Komitmen kami untuk terus menggunakan dan mengembangkan teknologi informasi terkini telah menghasilkan produk dan layanan yang berkualitas sekaligus meningkatkan efisiensi usaha kami. Saat ini Trimegah merupakan salah satu sekuritas terbesar dan terkemuka di Indonesia. Komitmen kami terhadap kepuasan nasabah dan keunggulan jasa dan layanan merupakan landasan kami untuk mewujudkan visi kami untuk menjadi perusahaan efek terkemuka di tingkat nasional dan internasional.
Trimegah has successfully developed the widest marketing network in the industry, comprising a headquarter in Jakarta and 14 branches that are spread in 11 major cities in Indonesia. The wide network that we have has improved clients access in potential cities in Indonesia to our products and services. Our commitment to continue using and developing the latest information technology has resulted in high quality products and services as well as improved efficiency. At this moment Trimegah is one of the biggest and most prominent securities companies in Indonesia. Our commitment to clients satisfaction and leading products and services is our fundamental to realize our vision to become a leading national and international securities company.
TRIM 2006 annual report 23
Equity Capital Markets
Trust is about Synergy Synergy combines different capabilities to create added values, thus greater satisfaction.
TRIM 2006 laporan tahunan
Equity Capital Markets Pasar saham Indonesia tumbuh sangat pesat di tahun 2006. Ditutup pada level 1.805,5 dengan gain 55,1%, pasar saham Indonesia menjadi bursa terbaik ketiga di kawasan Asia, dan menjadi salah satu bursa berkinerja terbaik di kawasan ini selama empat tahun berturut-turut.
Indonesias equity market grew significantly in 2006. Closed at the level 1,805.5, the market grew by 55.1% and Indonesias equity market was recorded as the third best performing market in Asia for the year and was considered as one of the best performing markets in the region for the last four years in a row.
Sejalan dengan itu, Equity Capital Markets (ECM) juga mencatat kinerja yang menggembirakan, dengan tetap berada di peringkat pertama dalam frekuensi perdagangan, dan peningkatan pangsa pasar nilai perdagangan dari 2,6% di tahun 2005 menjadi 3,0% di tahun 2006. Pendapatan ECM meningkat 20,8% menjadi Rp 93,3 miliar dengan sumbangan terhadap pendapatan usaha Trimegah sebesar 42,9%, meningkat dari 35,7% di tahun 2005.
In line with that achievement of the market, Equity Capital Markets (ECM) also recorded a stellar performance and remained as the most active broker, with trading value market share growing from 2.6% in 2005 to 3.0% in 2006. ECMs revenue increased 20.8% to Rp 93.3 billion, which contributes 42.9% of the company s revenue, up from 35.7% in 2005.
Trimegah tidak akan terus tumbuh dan berkembang tanpa kepercayaan nasabah. Sebaliknya, kepercayaan nasabah juga tidak akan tumbuh tanpa pertumbuhan dan perkembangan perusahaan. Setelah sukses sebagai pemain utama di segmen ritel, untuk memperkaya produk dan layanan kepada nasabah di tahun 2006 Trimegah membentuk Institutional ECM, yang fokus melayani nasabah institusi dan korporasi seperti manajer investasi, asuransi dan dana pensiun. Beberapa layanan eksklusif yang dilakukan oleh Institutional ECM antara lain memfasilitasi kunjungan nasabah ke emiten untuk meningkatkan rasa aman dan keyakinan nasabah terhadap saham emiten tersebut. Sinergi antara Retail ECM dan Institutional ECM akan menjadi strategi ECM Trimegah di masa datang. Nasabah korporasi dan institusi akan diuntungkan oleh frekuensi dan volume perdagangan Trimegah yang signifikan, melalui kemampuan market making yang melebihi pemain lain di pasar. ECM juga terus meningkatkan kerjasama dengan Divisi Research agar dapat memberikan informasi dan rekomendasi dengan kualitas yang lebih baik, dengan tetap menjunjung tinggi integritas dan independensi. Informasi dan rekomendasi berkualitas tinggi tersebut menjadi salah satu nilai jual terpenting bagi ECM. Di tahun 2007, Institutional ECM berencana untuk melakukan nondeal road show ke beberapa negara di Asia seperti Singapura, Hong Kong dan Thailand. Hal tersebut merupakan bentuk langkah proaktif Trimegah terhadap semakin tingginya minat investor regional untuk menanamkan modalnya di pasar saham Indonesia. Misi Trimegah dalam road show ini adalah untuk memberikan informasi yang akurat dan terkini tentang pasar saham Indonesia bagi calon investor. Trimegah yakin bahwa road show tersebut akan membantu meluruskan beberapa persepsi investor asing yang kurang positif terhadap kondisi pasar saham Indonesia sebagai akibat arus informasi yang kurang akurat.
Trimegah will not grow without clients trust. On the other hand, clients trust will not increase if Trimegah has not shown real growth and expansion. Therefore, after successfully maintaining its strong position in the retail segment, Trimegah launched Institutional ECM in order to offer clients more variety of products and services. This new division aims to serve the investment needs of institutional clients such as asset management companies, insurance companies and pension funds. Institutional ECM gives exclusive offers to client such as facilitating a site visit to observe the operation of a listed company in order to assure comfort and confidence for clients towards the relevant companies shares. Synergy between Institutional ECM and Retail ECM will be the key strategy for ECM in the near future. This means that ECMs institutional clients will benefit from Trimegahs high trading volume and frequency, thus allowing much more competitive market making capacity. ECM will also increase synergy with the Research Division in order to be able to channel better quality information and recommendation, while keeping maximum integrity and independency. This is one of ECMs distinguished selling points. In 2007, Institutional ECM plans to conduct a non-deal road show to a number of countries in Asia such as Singapore, Hong Kong and Thailand. This shows one of Trimegahs proactive measures in response to an increasingly positive interest shown by foreign investors to invest in Indonesia. The main mission for Trimegah in this road show is to provide accurate and updated information about the Indonesia market to potential investors. Trimegah remains confident that the roadshow will help clarify various misperception that foreign investors hold about the condition of Indonesias equity market due to lack of accurate flow of information. The companys expansion plan to the regional market is expected to increase the role and strengthen the position of Trimegah in the domestic equity market. Especially because pressure on the company to further implement international best practices will also be much higher.
Rencana ekspansi ke pasar regional akan semakin meningkatkan peran dan posisi Trimegah yang signifikan di pasar saham, terutama karena ekspansi ke pasar regional akan semakin menuntut Trimegah untuk meningkatkan dan menerapkan international best practice.
TRIM 2006 annual report 25
Equity Capital Markets
Trimegah tidak akan terus tumbuh dan berkembang tanpa kepercayaan nasabah. Sebaliknya, kepercayaan nasabah juga tidak akan tumbuh tanpa pertumbuhan dan perkembangan perusahaan. Trimegah will not grow without clients trust. On the other hand, clients trust will not increase if Trimegah has not shown real growth and expansion.
Equity Capital Markets Peringkat Kegiatan Perdagangan Saham Trading Activity Rank 2002
2003
2004
2005
2006
Nilai/Value
6
6
7
11
10
Volume/Volume
1
1
2
3
4
Frekuensi/Frequency
1
1
1
1
1 Source:JSX
Sumber: BEJ
Pangsa Pasar Market Share 2002
2003
2004
2005
2006
Nilai/Value
3.59%
4.04%
3.94%
2.58%
3.03%
Volume/Volume
4.83%
10.62%
5.29%
3.99%
3.42%
Frekuensi/Frequency
5.23%
5.42%
5.32%
5.96%
5.64%
Sumber: BEJ
Source:JSX
TRIM 2006 annual report 27
Debt Capital Markets
Trust is about Trust Trust is earned through proven results.
TRIM 2006 laporan tahunan
Debt Capital Markets Tahun 2006 dimulai dengan kondisi ekonomi makro dan pasar yang kurang menguntungkan. Hal ini diakibatkan oleh tingginya tingkat suku bunga yang disebabkan oleh tingginya inflasi sebagai dampak kenaikan harga BBM di akhir tahun 2005. Di samping hal tersebut, pasar obligasi secara umum juga belum pulih dari dampak krisis reksa dana yang terjadi di tahun 2005. Akibat krisis ini muncul kekhawatiran akan kondisi likuiditas pasar obligasi dengan berkurangnya salah satu investor besar di pasar obligasi yaitu industri reksa dana. Kondisi yang kurang menguntungkan di awal tahun 2006 tersebut menjadi tantangan utama bagi Divisi Debt Capital Markets (DCM) untuk tetap mencari dan mempertahankan momentum pertumbuhannya. Berbagai upaya dilakukan untuk mengatasi tantangan tersebut. Dimulai secara internal dengan terus meningkatkan kapasitas tim dengan meningkatkan pengetahuan dan kualitas pelayanan yang diberikan kepada nasabah. Prosedur yang menghubungkan back office dengan front office juga disempurnakan untuk mengoptimalkan sumber daya yang ada dan meningkatkan efisiensi. Semua ini dilakukan untuk meningkatkan daya saing DCM dalam mempertahankan dan meningkatkan kepercayaan pasar kepada Trimegah sebagai salah satu pelaku pasar obligasi nasional yang handal dan terpercaya. Secara eksternal DCM juga turut serta berpartisipasi dalam kegiatan edukasi pasar untuk tetap mempertahankan dan meningkatkan kepercayaan investor untuk menanamkan modalnya di pasar obligasi Indonesia. Di samping itu hal penting yang juga dilakukan adalah kegiatan edukasi kepada investor mengenai pentingnya memilih mitra yang terbaik ketika berinvestasi di pasar obligasi. Dengan upaya terbaik yang terus dilakukan seiring dengan membaiknya pasar obligasi akibat penurunan suku bunga yang signifikan sepanjang tahun 2006, DCM berhasil meningkatkan kinerjanya dan menjadikan tahun 2006 sebagai tahun yang sangat baik bagi DCM. Berbagai prestasi ditorehkan oleh DCM sepanjang tahun 2006, baik di pasar perdana maupun di pasar sekunder obligasi. Di pasar perdana obligasi, DCM meningkatkan sinergi dengan Divisi Investment Banking dalam mencari peluang-peluang pasar. Strategi ini terbukti efektif ketika Trimegah dipercaya untuk menjadi penjamin emisi obligasi dari tiga Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terkemuka yaitu Perusahaan Listrik Negara (PLN), Perum Pegadaian dan Bank Ekspor Indonesia. Dengan penjaminan emisi tersebut Trimegah berhasil mendapat penghargaan sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Teraktif 2006Peringkat III dari Bursa Efek Surabaya. Tidak hanya di pasar perdana, di pasar sekunder DCM juga terus berusaha untuk meningkatkan kualitas layanan kepada nasabah serta meningkatkan volume dan frekuensi transaksi obligasi yang dilakukan. Usaha ini tidak sia-sia karena pada tahun tersebut Trimegah mendapatkan penghargaan sebagai Partisipan Bursa Efek Surabaya Teraktif untuk Transaksi Surat Utang Negara - Peringkat III. Selain berbagai prestasi tersebut, Trimegah juga dipercaya oleh Pemerintah Republik Indonesia untuk menjadi salah satu agen penjual Obligasi Negara Ritel yang pertama kali diterbitkan di Indonesia. Dalam penerbitan Obligasi Negara Ritel Seri 001 (ORI001) ini dengan dukungan tim sales yang kuat, Trimegah berhasil menjadi penjual ORI ketiga terbesar di antara 11 agen penjual yang ditunjuk pemerintah.
2006 began with unfavorable macroeconomic and market condition. This was due to high interest rate precipitated by high inflation caused by increased fuel prices at the end of 2005. In addition to that, the bond market in general was still struggling to recover as a result of the mutual fund crisis at the end of 2005. Consequently, liquidity in the bond market was low following the decline of one of bond markets biggest investors: the mutual fund industry. This unfavorable condition in the early part of 2006 became the main challenges for Trimegah Debt Capital Markets ( DCM) to seek and maintain growth momentum. Internally, DCM increased the teams capacity by improving its knowledge and quality of service given to clients. The procedure and operation that connected the front and the back office functions were also improved in order to optimize human resource utilization and to increase efficiency. All of these were done in order to improve DCMs competitiveness with respect to maintaining and increasing market trust in Trimegah as one of the leading and most reliable bond players in the market. Externally, DCM was heavily participating in market education campaign in order to maintain and increase investors trust in investing their funds in the Indonesian bond market. Other than that, the key message that investors must be educated is about the importance of finding the right partner when investing in the capital market. With continuous hard work and better bond market condition resulting from significant interest rate decline in 2006, DCM was successful in improving its performance and making 2006 as a very encouraging year. Consequently, DCM recorded various achievements in 2006, both in the primary as well as the secondary bond market. In the primary bond market, DCM worked hard to increase synergy with the Investment Banking Division in seeking for new market opportunities. The strategy proved effective as shown by Trimegahs appointment as underwriter in three major bond deals issued by three of the most reputable state owned enterprises: the state electricity company (PLN), Perum Pegadaian and Bank Ekspor Indonesia. The three major deals helped Trimegah in winning some awards. The first one was The 3rd Most Active Underwriter in 2006 from the Surabaya Stock Exchange. Not only in the primary market, in the secondary market DCM also continued to improve service quality while increasing volume and frequency of bond transactions. These efforts again helped Trimegah in winning The 3rd Most Active Participant in Government Bond Transaction from the Surabaya Stock Exchange. Last but not least, the government also trusted Trimegah as one of the selling agents for the countrys first government retail bond. In distributing the Series 001 Government Retail Bond (ORI001), supported by a very strong sales team, DCM was successful in becoming the third best selling agents among 11 ORI selling agents appointed by the government. For sure, one exceptional benefit gained by DCM from being ORI selling agent was the much increased retail client base for bond investment.
TRIM 2006 annual report 29
Debt Capital Markets
Berbagai prestasi ditorehkan oleh DCM sepanjang tahun 2006, baik di pasar perdana maupun di pasar sekunder obligasi. DCM recorded various achievements in 2006, both in the primary as well as the secondary bond market.
Debt Capital Markets Satu manfaat istimewa yang diperoleh DCM dari penunjukan sebagai agen penjual ORI adalah perusahaan berhasil menciptakan client base ritel yang besar di pasar obligasi. Pada akhirnya yang terpenting dari semuanya adalah secara keseluruhan DCM Trimegah berhasil membukukan kinerja keuangan yang sangat baik di tahun 2006 dengan peningkatan pendapatan sebesar 62,4% dibandingkan tahun sebelumnya. Kontribusi DCM terhadap pendapatan dan kinerja Trimegah secara keseluruhan juga meningkat dari 25,8% di tahun 2005 menjadi 41,7% di tahun 2006.
At the end, the most important achievement was that DCM was able to book a very impressive performance at the end of 2006 with 62.4% increase in revenue compared to the previous year. DCM also increased its contribution to Trimegahs overall revenue from 25.8% in 2005 to 41.7% in 2006. In 2007, DCM continues to improve its performance and its role in the Indonesian bond market, one of which is by preparing to become one of the Primary Dealers as appointed by the government. With improved capability, knowledge and services, DCM remains confident of its ability to increase clients trust and satisfaction.
Tahun 2007, DCM terus berupaya untuk berbenah diri dan meningkatkan perannya di pasar obligasi Indonesia, diantaranya dengan bersiap diri untuk menjadi salah satu Dealer Utama yang ditunjuk oleh pemerintah. Dengan kemampuan, pengetahuan dan pelayanan yang lebih baik DCM yakin dapat terus meningkatkan kepuasan dan kepercayaan para nasabahnya.
Volume (Rp miliar)/Volume (Rp billion) Frekuensi Perdagangan (x)/Trading Frequency (x)
2002
2003
2004
2005
2006
1,240
3,322
8,348
17,621
12,774
495
514
891
1,436
1,580
Volume Perdagangan Obligasi Bond Trading Volume
Rp (miliar) Rp (billion)
Volume (x) Volume (x) 1,600
20,000 18,000
1,400
16,000
1,200
14,000
1,000
12,000
800
10,000 8,000
600
6,000
400
4,000 2,000 0
200 2002
Volume
2003
2004
2005
2006
Trading Frequency
TRIM 2006 annual report
31
Investment Banking
Trust is about Selecting Trust is not given. It is earned through careful selection of products plus a thoughtful delivery.
TRIM 2006 laporan tahunan
Investment Banking Di tahun 2006, penerbitan obligasi dan saham tergolong tidak terlalu banyak karena perusahaan-perusahaan yang tergolong sehat dan kuat mengambil sikap hati-hati dalam menerbitkan obligasi atau saham baru. Namun, sejalan dengan meningkatnya kinerja perekonomian Indonesia, penerbitan saham dan obligasi dengan kualitas yang lebih baik diharapkan akan meningkat signifikan, terutama sebelum Indonesia memasuki masa pemilihan umum 2009.
In 2006 there were not too many bonds and IPO transactions as the healthy companies adopted a very prudent stance for issuing bonds or equity. However, in line with the increasingly positive prospect of the Indonesian economy, bond and equity offerings are expected to rise significantly in the near future, especially before Indonesia enters the general election period in 2009.
Divisi Investment Banking (IB) menutup tahun 2006 dengan kinerja yang lebih baik dibandingkan tahun 2005, dengan pendapatan meningkat sebesar 77,5%. Untuk mempertahankan pertumbuhan yang berkualitas, Divisi IB selalu selektif dalam memilih klien dan hanya menjamin penerbitan obligasi dan saham yang dikeluarkan oleh perusahaan dengan fundamental dan kinerja yang baik. Strategi ini terbukti efektif dalam mempertahankan Trimegah sebagai salah satu investment banking house yang paling dipercaya oleh pasar.
Investment Banking Division closed the year 2006 with a much better performance compared to 2005, with revenues rose by 77.5%. In order to ensure a high quality growth, Investment Banking Division (IB) chose to be very selective in choosing clients and assignments to be undertaken. IB chooses to advise and underwrite bond and equity offerings by companies whose operations are sustained by solid fundamental and performance. This strategy proved effective in maintaining Trimegahs position as one of the most trusted and preferred investment banks in Indonesia.
Divisi IB menyadari penuh bahwa kepercayaan hanya dapat diperoleh dan dipertahankan melalui jasa dan transaksi yang menciptakan nilai tambah bagi investor dan pasar modal secara keseluruhan. Hasilnya di tahun 2006 Divisi IB berhasil memenangkan beberapa kontrak bond underwriting dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terkemuka yakni Perusahaan Listrik Negara (PLN), Perum Pegadaian dan Bank Ekspor Indonesia.
IB Division fully realizes that trust can only be obtained and maintained through product and service offerings that add value for clients and the capital market in general. As a result in 2006, IB was highly successful in winning a number of bond underwritings from major state-owned enterprises (SOE) such as the state electricy company (PLN), the state pawn company (Pegadaian) and Bank Eskpor Indonesia.
Memenangkan kontrak dari BUMN yang bereputasi baik saat ini merupakan sebuah prestasi tersendiri karena seluruh proses seleksi dan penunjukan betul-betul didasarkan pada reputasi, kompetensi dan profesionalisme. Selain itu prosesnya tersebut diselenggarakan dengan sangat transparan dan kompetitif sehingga keberhasilan Divisi IB Trimegah dalam memenangkan kontrak-kontrak tersebut merupakan sebuah kebanggaan yang meningkatkan citra Divisi IB Trimegah di pasar dan di mata masyarakat luas. Selain itu, kepercayaan juga ditunjukkan oleh kembalinya klien lama yang puas dengan kinerja dan kerjasama dengan Divisi IB Trimegah. Klien-klien tersebut termasuk institusi dan perusahaan-perusahaan ternama seperti Indofood, dan PLN. Untuk jasa underwriting, IB Trimegah berhasil memenangkan kontrak dengan nilai sebesar Rp 1,3 triliun di tahun 2006, dengan pangsa pasar sebesar 11,4%, meningkat dari 10,2% di tahun 2005. Selanjutnya, pertumbuhan dan perkembangan Divisi IB Trimegah akan tetap didasarkan pada dua strategi utama: · Memelihara dan meningkatkan kepercayaan pasar yang sudah diraih sampai saat ini; · Membina hubungan baru dengan perusahaan-perusahaan, baik BUMN dan swasta nasional terkemuka dengan fundamental dan rencana usaha yang sehat dan solid. Di tahun 2006, Divisi IB Trimegah berhasil memperoleh penghargaan dari Bursa Efek Surabaya sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Teraktif 2006 Peringkat III. Tahun 2007 diperkirakan merupakan tahun yang lebih baik lagi bagi perekonomian dan pasar modal Indonesia. Untuk mengantisipasinya, Divisi IB Trimegah akan terus meningkatkan kemampuan dan pengetahuan baik dalam ekonomi dan keuangan maupun dalam hal pelayanan kepada klien, untuk meningkatkan kepercayaan klien, industri pasar modal nasional serta masyarakat luas.
Winning contracts from state-owned enterprises of good reputation, is considered a major achievement as the bidding process is always fully transparent and highly competitive whereby winner was selected fully based on competence. To win these bids, therefore, is a significant achievement as it directly increases IBs image in the market and the general public. On top of that, trust was also shown everywhere as IB was repeatedly trusted by old and long-term clients who have always been satisfied with the service and cooperation they receive from Trimegah IB. These clients include reputable companies such as Indofood and PLN. For underwriting service, Trimegah IB successfully won a total of Rp 1.3 trillion worth of contracts in 2006, which allows IB to control 11.4% of the market share, up from 10.2% in 2005. Moreover, the growth and expansion of Trimegah IB Division are still pursued through two main strategies: · Nurturing and increasing market trust that the company has enjoyed to date; · Seeking new relationships with reputable companies from both the government and the private sectors who are known to have very solid fundamentals and performance. In 2006, IB Division won an award from the Surabaya Stock Exchange as The Third Most Active Underwriter. 2007 is expected to offer much improved performance of the economy and the capital market. To capitalize on this opportunity, IB Divison will continuously improve its knowledge both on economics and finance, as well as in service in order to be able to command even higher trust from the Indonesian capital market and from the general public.
TRIM 2006 annual report 33
Shariah
Trust is about Principles A true principle is not only obeyed, it is observed and implemented.
TRIM 2006 laporan tahunan
Shariah Divisi Syariah adalah unit bisnis baru yang dipersiapkan sejak awal tahun 2005 dan diresmikan pada akhir 2006. Dalam kegiatannya, Divisi Syariah bersinergi dengan empat unit usaha Trimegah yang sudah ada yakni Equity Capital Markets, Debt Capital Markets, Asset Management, dan Investment Banking.
Shariah Division is a new division that has been prepared since early 2005 and was launched at the end of 2006. In its operation, the Shariah Division synergized with four other existing business units in Trimegah, namely Equity Capital Markets, Debt Capital Markets, Asset Management and Investment Banking.
Divisi Syariah merupakan unit usaha Trimegah yang didedikasikan untuk menyediakan produk dan layanan di pasar modal yang memenuhi prinsip-prinsip Syariah namun tetap bersifat universal, sehingga semua nasabah, baik muslim maupun non-muslim, dapat menikmati produk dan layanan yang menyeluruh, seperti reksa dana dan discretionary fund syariah, perdagangan saham dan obligasi syariah, serta investment banking syariah.
The Shariah Division is dedicated to providing capital market products and services that comply with the shariah principles but remains universal in its client base in order to allow both Moslem and Non Moslem clients to enjoy the benefits of shariah mutual funds, discretionary fund, equity and bond trading as well as shariah investment banking.
Untuk memastikan bahwa produk dan layanan Divisi Syariah selalu memenuhi prinsip-prinsip Syariah, Divisi Syariah diawasi oleh Dewan Pengawas Syariah yang diketuai Drs. Hasanudin dan Kanny Hidaya sebagai anggota. Dewan ini ditunjuk oleh Dewan Syariah Nasional - Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI). Dengan didirikannya Divisi Syariah, Trimegah menjadi perusahaan sekuritas pertama dan satusatunya yang memiliki unit usaha syariah di Indonesia. Dasar hukum yang produk dan layanan pasar modal berbasis syariah mengacu pada: · UU Pasar Modal No. 8 Tahun 1995 berserta perubahannya; · Fatwa-fatwa DSN-MUI; · Peraturan Bapepam-LK No. IX.A.13 tentang Penerbitan Efek Syariah dan Peraturan No. IX.A.14 tentang Akad-akad yang Digunakan dalam Penerbitan Efek Syariah di Pasar Modal. Potensi pasar keuangan syariah yang besar di Indonesia ditunjukkan oleh respon pasar yang sangat positif terhadap produk-produk reksa dana syariah Trimegah. Pada bulan pertama sejak diluncurkan, dana kelola reksa dana syariah Trimegah sudah mencapai Rp 35 miliar. Momentum ini diharapkan bisa mendukung bisnis Syariah yang lain yaitu perdagangan saham dan obligasi Syariah serta investment banking Syariah.
In assuring that all of the Shariah Divisions products and services comply with the shariah principles, Trimegah formed a shariah oversight board, which is chaired by Drs. Hasanudin and Kanny Hidaya as member. The board is established by National Council of Shariah Indonesian Council of Ulemas. With the establishment of this board, Trimegah became the only securities company that has a shariah division in Indonesia. The underlying legal basis for shariah based capital market products and services are based on: · Capital Market Law No. 8, 1995 and all its amendments · Fatwa issued by DSN-MUI; · Bapepam-LK regulation No. IX.A.13 about the Issuance of Shariah Securities and Regulation No. IX.A.14 about Legal Reference used in the issuance of shariah securities. The large potential of the shariah based financial market in Indonesia is proven by the positive market response received by Trimegah shariah mutual funds. In the first month since the launching, total shariah-based asset under management in Trimegah already reached Rp 35 billion. This momentum is expected to be able to support other Shariah businesses including Shariah brokerage and investment banking.
TRIM 2006 annual report 35
Asset Management
Trust is about Commitment and Innovation Commitment creates trust, innovations expands it.
TRIM 2006 laporan tahunan
Asset Management Bagi Divisi Asset Management tahun 2006 masih merupakan tahun pemulihan yang penuh tantangan, sebagai dampak redemption besar-besaran yang menimpa industri reksa dana pada kuartal ketiga tahun 2005. Untuk itu, Asset Management perlu memiliki beberapa prioritas yaitu memulihkan kepercayaan pasar sambil terus mencari dan mempertahankan momentum pertumbuhan. Prioritas utama bagi Divisi Asset Management adalah mempertahankan kepercayaan nasabah di tengah turunnya nilai aktiva bersih reksa dana jenis pendapatan tetap. Hal ini dilakukan dengan memastikan bahwa Trimegah dapat melayani nasabah yang ingin menarik dananya sesuai dengan ketentuan yang telah disepakati bersama sehingga tidak terjadi gagal bayar (default). Komitmen tersebut adalah kunci utama keberhasilan Trimegah dalam memulihkan kepercayaan nasabah, ditunjukkan oleh kenaikan dana kelolaan Trimegah secara bertahap dari level terendah Rp 1,4 triliun di bulan Februari 2006 menjadi lebih dari Rp 2,0 triliun di akhir 2006. Untuk menjaga kepercayaan nasabah terhadap komitmen dan kompetensi Trimegah, kami tidak pernah berhenti berinovasi dan terus menambah pilihan investasi bagi nasabah. Di bulan April 2006, Trimegah meluncurkan TRIM Discre Optimum yaitu produk investasi yang dikelola secara eksklusif berdasarkan kewenangan penuh (full discretionary fund) yang dilakukan melalui kesepakatan dalam kontrak perjanjian. Produk ini berhasil mengumpulkan dana kelolaan sejumlah Rp 51 miliar, meningkat sangat signifikan dari Rp 5 miliar saat diluncurkan. Di tahun 2006 perusahaan juga meluncurkan TRIM Kombinasi 2, yakni reksa dana campuran dengan karakter investasi yang lebih agresif dibandingkan TRIM Kombinasi. Hadirnya produk investasi yang lebih agresif ini juga membuktikan bahwa kepercayaan pasar semakin pulih. Sedangkan untuk reksa dana syariah, Trimegah meluncurkan TRIM Syariah Saham yang merupakan produk reksa dana syariah berbasis saham pertama di Indonesia. Keunggulan utama dari produk TRIM Syariah Saham adalah dana nasabah tidak ditempatkan hanya pada 30 saham yang tercatat pada Jakarta Islamic Index (JII), melainkan pada 246 saham yang semuanya memenuhi prinsip-prinsip syariah. Saat ini Asset Management Trimegah menduduki peringkat 8 dalam dana kelolaan. Sedangkan khusus untuk segmen reksa dana pendapatan tetap Trimegah menduduki peringkat 5 diukur dari total dana kelolaan. Untuk reksa dana saham, TRIM Kapital membukukan pertumbuhan tertinggi dengan pertumbuhan dana kelolaan sepanjang tahun 2006 mencapai 337%. Tingkat pengembalian rata-rata dari TRIM Kapital mencapai 72,4 %, jauh lebih tinggi daripada tingkat pengembalian pasar saham secara keseluruhan yang hanya 54%. Untuk prestasi tersebut, Majalah Investor memberikan penghargaan Reksa Dana Saham Terbaik untuk TRIM Kapital. Selain itu, Majalah Investor juga memberikan penghargaan Reksa Dana Pendapatan Tetap Terbaik Kedua untuk TRIM Dana Tetap. Di tahun 2007, Divisi Asset Management akan mengedepankan produk-produk reksa dana terproteksi, dengan terus berinovasi dalam produk-produk reksa dana saham dan discretionary terbaik bagi nasabah.
For Asset Management, 2006 was still a year of very challenging recovery following the crisis in the mutual fund industry, which took place in the third quarter of 2005. In order to assure an effective and efficient recovery, Asset Management must work based on very strict priorities throughout the year which were to speed up the recovery as well as to seek and maintain growth momentum. The major concentration for Asset Management was to maintain trust from clients during the declining period of the fixed income fund. This was done by assuring that Trimegah was able to serve clients who wanted to redeem their investment and to avoid the possibility of default as already agreed with clients. Such commitment proved to be the key success factor for Trimegah in regaining clients trust and confidence. This was shown by the gradual recovery of Trimegahs asset under management from Rp 1.4 trillion to more than Rp 2 trillion at the end of 2006. In order to maintain clients trust on Trimegahs commitment and competence, the company has been continuously innovating and adding alternative range of investment products for clients. In April 2006, Trimegah launched TRIM Discre Optimum, which is an investment product that is managed exclusively based on a full discretionary mandate agreed with client in the investment contract. This product was successful in generating Rp 51 billion of funds, increasing significantly from Rp 5 billion when it was launched. In addition Trimegah also launched TRIM Kombinasi 2, which is a balanced fund with a more aggressive character compared to TRIM Kombinasi. The launch of this product proved that recovery of market trust was real. More than that Trimegah also launched TRIM Syariah Saham, which is a shariah-based equity fund, the first in Indonesia. The main competitive advantage of TRIM Syariah is that the funds are not only placed in the 30 shares listed on the Jakarta Islamic index (JII) but on 246 different shares that are assured to be shariah compliant. Today, Trimegah Asset Manegement ranks 8th in terms of total asset under management. Particularly for fixed income, Trimegah Asset Management ranks 5th in terms of asset under management. As for equity fund, TRIM Kapital booked the highest growth of asset under management in 2006 with 337%. The average return of TRIM Kapital was 72.4%, much higher than industry average which was 54%. For this achievement, the company received The Best Equity Fund from Investor magazine for TRIM Kapital. Other than that Investor magazine also awarded the company with The Second Best Fixed Income Fund for TRIM Dana Tetap. In 2007, Asset Management will focus more on developing protected funds while keep innovating in equity fund the best discretionary fund for clients.
TRIM 2006 annual report 37
Asset Management
Untuk menjaga kepercayaan nasabah terhadap komitmen dan kompetensi Trimegah, kami tidak pernah berhenti berinovasi dan terus menambah pilihan investasi bagi nasabah.
In order to maintain clients trust on Trimegahs commitment and competence, the company has been continuously innovating and adding alternative range of investment products for clients.
Asset Management Dana Kelolaan/Asset Under Management Tahun/ Year
Dana Kelolaan Industri/Industry AUM (Rp miliar/Rp billion)
2002
46,614
922
1.98%
2003
69,4 78
8,1 98
11.80%
2004
104,038
11,020
10.59%
2005
29,4 06
2,167
7.37%
2006
50,869
2,049
4.03%
Sumber: Bapepam & Trimegah
Dana Kelolaan Trimegah/Trimegah AUM (Rp miliar/Rp billion)
Pangsa Pasar/ Market Share
Source: Bapepam & Trimegah
TRIM 2006 annual report 39
Marketing
Trust is about Understanding Communications require listening and understanding, before getting listened to and understood.
TRIM 2006 laporan tahunan
Marketing Aktivitas pemasaran (marketing) Trimegah di tahun 2006 tergolong lebih agresif dibandingkan tahun 2005 dengan fokus memulihkan dan meningkatkan kepercayaan Trimegah setelah krisis reksa dana di tahun 2005.
Trimegahs marketing activities in 2006 was comparatively more aggressive than in 2005 with the focus mainly lied on recovering and increasing stakeholders trust in Trimegah after the mutual fund crisis in 2005.
Trimegah melakukan berbagai aktivitas pemasaran dengan menggunakan berbagai pendekatan seperti above the line, below the line, dan beyond the line untuk menjangkau kalangan internal dan eksternal perusahaan.
Trimegah used below the line, above the line and beyond the line marketing strategy to reach out to both internal and external stakeholders.
Untuk kalangan internal, aktivitas yang dilakukan antara lain penyediaan pedoman pemasaran bagi tenaga front-liners. Hal ini dianggap sangat penting untuk meminimalkan risiko operasional dan risiko reputasi yang dapat diakibatkan oleh misseling (teknik penjualan yang tidak etis dan profesional). Selain itu, untuk memotivasi tenaga front-liners, di tahun 2006 Divisi Marketing memperkenalkan program TRIM Sales Contest. Sedangkan untuk kalangan eksternal perusahaan, terutama nasabah dan masyarakat, program-program marketing Trimegah ditujukan untuk memperbesar client base, memperluas awareness pasar tentang Trimegah dan memperkuat positioning perusahaan. Secara terus-menerus, Divisi Marketing melakukan integrasi, evaluasi dan penyempurnaan strategi dan program marketing untuk memastikan bahwa tujuan utama perusahaan yaitu meningkatkan kepercayaan pasar betul-betul terpenuhi. Di tengah pemulihan industri reksa dana misalnya, aktivitas marketing Trimegah berperan sangat penting dalam mengembalikan kepercayaan pasar kepada industri reksa dana serta melindungi reputasi perusahaan di hadapan nasabah dan regulator. Fokus utama lainnya dari Divisi Marketing adalah mendukung pemasaran dan penjualan ORI001. Tantangan utamanya adalah tingkat pengetahuan pasar yang masih rendah mengenai obligasi ritel serta ketakutan nasabah yang awam terhadap risiko investasi yang dihadapi. Untuk itu Trimegah meluncurkan program marketing yang komprehensif yang pada akhirnya membawa Trimegah menjadi agen penjual ORI ketiga terbesar setelah dua bank nasional terkemuka. Prestasi tersebut membuktikan bahwa program marketing yang diterapkan Trimegah telah meningkatkan kepercayaan regulator, nasabah dan pasar secara keseluruhan terhadap kredibilitas dan kemampuan perusahaan. Keberhasilan yang sama juga diraih Trimegah untuk programprogram marketing melalui penyelenggaraan event-event yang bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan dan kedekatan dengan nasabah. Tingkat partisipasi yang melebihi ekspektasi di setiap event membuktikan bahwa kepercayaan nasabah pada Trimegah sangat tinggi. Di penghujung tahun 2006, Divisi Marketing juga mendukung peluncuran Divisi Syariah. Tujuannya tidak saja meningkatkan pengetahuan pasar tentang Trimegah sebagai satu-satunya perusahaan sekuritas yang memiliki Divisi Syariah, namun juga memperkuat posisinya sebagai penyedia layanan investasi syariah dengan pendekatan yang lebih unik dibandingkan pemain lain di pasar. Strategi tersebut terbukti sangat efektif dalam mendukung pemulihan reputasi dan pertumbuhan kinerja perusahaan sepanjang tahun 2006. Keberhasilan strategi marketing di 2006 menjadi barometer bahwa kepercayaan pasar terhadap Trimegah tetap solid.
For internal stakeholders, the activities included the development and distribution of sales and marketing guidebook for frontliners. This was very important in order to minimize operational and reputational risk that can be resulted out of misselling. Meanwhile, to motivate front-liners Marketing Division launched TRIM Sales Contest Programme in 2006. Whereas for external stakeholders, especially clients and the general public, Trimegahs marketing program was aimed at increasing client base, expanding public awareness of Trimegah as well as strengthening the companys positioning in the market. Continuously, the Marketing Division pursued integration, evaluation and improvement of the company s marketing program in order to ensure that the companys main marketing objective, which is to increase trust is really secured. Amid the recovery period of the mutual fund industry for example, the companys marketing activities played a very important role in recovering market trust in the mutual fund industry as well as in protecting the companys reputation in front of clients and regulators. The other main focus of the Marketing Division was to support the marketing of ORI001. The heaviest challenge was to increase market knowledge about retail bond amid public risk aversion character. Therefore Trimegah launched a comprehensive marketing program that eventually brought the company to be the third largest selling agent for ORI. Such achievement proved the effectiveness of Trimegahs marketing program in increasing regulators, clients and market trust in Trimegahs credibility and capability. Similar success was also noted in the marketing programs that aim to increase trust and improve relationship between Trimegah and its clients. The excessive number of participants at every Trimegah event proved that the company still retains high level of trust from clients. At the end of 2006, the Marketing Division also supported the launch of Shariah Division which makes Trimegah the only securities company that has a shariah division in Indonesia, hence strengthening the companys positioning in the market. The strategy was proven very effective in supporting the companys reputational recovery and growth in 2006. The successful marketing program in 2006 served as a barometer that market trust in Trimegah remains solid. The challenge for 2007 is how to convert such trust to further strengthen the companys positioning in the market. For this, the Marketing Division will focus on above the line activities to improve the companys visibility.
Tantangan di tahun 2007 adalah memanfaatkan kepercayaan pasar yang tinggi tersebut untuk memperkuat positioning Trimegah di pasar. Untuk itu, Divisi Marketing akan lebih fokus pada kegiatankegiatan above the line untuk meningkatkan visibilitas perusahaan. TRIM 2006 annual report 41
Direct Sales
Trust is about Companion A little companion in hard times leads to a bigger celebration in good times.
TRIM 2006 laporan tahunan
Direct Sales Tahun 2006 bukan tahun yang mudah bagi Divisi Direct Sales. Memulihkan kepercayaan nasabah sebagai dampak krisis reksa dana jenis pendapatan tetap di akhir 2005 merupakan tantangan utama Divisi Direct Sales di tahun 2006. Untuk itu, sepanjang tahun 2006 fokus kerja Divisi Direct Sales adalah meningkatkan kepercayaan nasabah yang tetap bersama Trimegah sambil memperluas client base. Hal ini dilakukan dengan terus memberikan alternatif terbaik bagi nasabah yang ingin memindahkan dananya dari reksa dana pendapatan tetap ke produk lainnya. Prioritas selanjutnya adalah memulihkan mentalitas para frontliners yang sempat terpukul dengan krisis reksa dana tersebut, dimana seluruh manajemen dan senior leaders selalu memberikan dukungan dan pendampingan dalam melalui krisis reksa dana tersebut. Selain itu, para front-liners terus mendapatkan pelatihan (training) dan lokakarya (workshops) untuk meningkatkan kapasitas dan keahlian mereka dalam melayani kebutuhan nasabah. Dipadukan dengan program-program marketing yang dirancang khusus, upaya-upaya tersebut terbukti efektif, dimana secara bertahap, dana kelolaan Trimegah mulai menunjukkan pertumbuhan. Total dana kelolaan yang sempat menurun tajam dengan rasio dana keluar dan dana yang diinvestasikan kembali terpaut 40%, berhasil ditingkatkan secara signifikan. Merespon tahun 2006 sebagai Year of Equity, Trimegah menargetkan pertumbuhan dana kelolaan reksa dana saham sebesar 100%. Bekerja sama dengan Asset Management, Divisi Direct Sales membekali seluruh front-liners dengan pengetahuan yang menyeluruh tentang pasar saham sehingga berhasil meningkatkan penjualan reksa dana saham dan dana kelolaan untuk produk tersebut bahkan melebihi target hingga lima kali lipat dari Rp 75 miliar menjadi Rp 420 miliar. Selain reksa dana, Divisi Direct Sales juga bertanggung jawab dalam penjualan produk-produk investasi lain seperti Obligasi Negara Ritel (ORI). Ketika Trimegah dipercaya oleh pemerintah menjadi salah satu agen penjual ORI001, kembali para frontliners membuktikan kinerja penjualan terbaiknya sehingga bersama seluruh karyawan Trimegah berhasil membukukan nilai penjualan ketiga tertinggi dari 11 agen penjual ORI yang ditunjuk pemerintah dengan total penjualan mencapai Rp 515 miliar dengan 1.913 rekening.
For Direct Sales Division, 2006 was far from easy. Recovering clients trust following the redemption in the fixed income fund at the end of 2005 was the main focus for Direct Sales Team in 2006. Therefore, throughout the year Direct Sales Division concentrated on assuring clients to stay with Trimegah while at the same time seeking to secure a wider client base. This was done through continuously providing best alternative for clients who wished to move their funds from fixed income products to other products. The next priority was to recover the positive mentality of the front-liners who were depressed when handling the redemption. During this period all members of the management team as well as senior leaders made themselves available to accompany the front-liners in getting through the crisis. Apart from that, all front-liners continuously received trainings and workshops to increase their capacity to better meet clients needs. Combined with specially-designed marketing programs, these efforts proved highly effective as shown by a gradual recovery of Trimegahs asset under management (AUM). In the recovery, the companys AUM which at one point declined significantly with ratio between inflow and outflow of funds at 40%, was significantly rebounded. Trimegah declared the year 2006 as Year of Equity whereby the company targets equity funds to grow by 100%. Together with Asset Management, Direct Sales Division who equipped all front-liners with more skills and knowledge of the equity market successfully increased AUM exceeding the target, more than five folds from Rp 75 billion to Rp 420 billion. Other than mutual funds, Direct Sales Division was also responsible in selling the Government Retail Bond (ORI). When the government trusted Trimegah to become one of the selling agents for ORI001, again, the front-liners proved their best selling performance and, together with all Trimegah employees, successfully booked third highest sales out of 11 ORI selling agents appointed by the government with total sales of Rp 515 billion with 1,913 accounts. Patience, companion and real care are the main capitals that allow Direct Sales team to maintain and regain clients trust.
Kesabaran, pendampingan dan perhatian adalah modal utama Divisi Direct Sales dalam memperoleh kepercayaan nasabah.
TRIM 2006 annual report
43
Indirect Sales
Trust is about Partnership True partnership is not only mutual, it is long lasting.
TRIM 2006 laporan tahunan
Indirect Sales Seperti halnya Divisi Direct Sales, Divisi Indirect Sales berfungsi sebagai distribution channel dari seluruh produk dan layanan Trimegah, namun Divisi Indirect Sales menjual produk dan layanan tersebut secara tidak langsung melalui aliansi strategis dengan lembaga-lembaga keuangan lain seperti perbankan dan asuransi. Untuk menjaga reputasi dan memastikan yang terbaik bagi nasabah, Trimegah sangat selektif dan hanya bekerja sama dengan lembaga-lembaga keuangan bereputasi terbaik, yang memiliki izin resmi dari regulator untuk menjual produk-produk investasi seperti reksa dana. Sepanjang tahun 2006, Divisi Indirect Sales berhasil menjalin kerja sama baru dengan Bank BNI untuk menjual reksa dana dan Bank BCA untuk menjual ORI001. Salah satu faktor keberhasilan utama adalah kepercayaan mitra terhadap reputasi dan kredibilitas Trimegah, sehingga selain berhasil mendapatkan mitra baru, Trimegah juga secara konsisten memelihara kerja sama yang baik dengan mitra yang sudah ada, yakni Bank Danamon, Bank BII, Bank Niaga, Bank Bumiputera, dan Bank Bukopin. Pada penjualan ORI001 tersebut, Divisi Indirect Sales bekerja sama dengan bank nasional terkemuka yaitu Bank BCA, dan berhasil meraih penjualan senilai Rp 95 miliar, melebihi target yang sebesar Rp 80 miliar. Ke depannya, Divisi Indirect Sales akan terus meningkatkan kinerjanya dengan meningkatkan volume penjualan dan memperluas jaringan. Bersama dengan Asset Management, Divisi Indirect Sales menciptakan produk-produk investasi yang sesuai dengan kebutuhan nasabah mitra Trimegah. Untuk itu, kepercayaan mitra terhadap komitmen dan kerjasama Trimegah menjadi modal utama.
Similar to Direct Sales team, Indirect Sales team functions as distribution channel for all of Trimegah products and services. However, Indirect Sales Division sells the products through alliances with other financial institutions such as banks and insurance companies. In order to always give the best for clients as well to protect the companys reputation, Trimegah has always been very selective in choosing its partners. The company only forms alliances with the most reputable financial institutions that must have official license from the government to sell mutual fund products. In 2006, Indirect Sales Division was successful in establishing new alliances with Bank BNI to sell mutual funds and Bank BCA to sell ORI001. One of the key success factors was solid trust from partners on Trimegahs reputation and credibility, thus allowing Trimegah to make a new alliance and consistently maintain the existing partners including Bank Danamon, Bank BII, Bank Niaga, Bank Bumiputera, and Bank Bukopin. When Trimegah was trusted by the government to be one of the selling agents for ORI001, Indirect Sales Division worked together with Bank BCA and booked sales amounting to Rp 95 billion, exceeding the target of Rp 80 billion. Going forward, Indirect Sales Division will continue to improve its performance by increasing sales volume and expanding network. Together with Asset Management, Indirect Sales Division will develop investment products that meet the clients needs. For this to be successful, partners trust on Trimegahs commitment and cooperation is the major capital.
TRIM 2006 annual report 45
Operations
Trust is about Modernization Modernization allows better control of quality.
TRIM 2006 laporan tahunan
Operations Bagi Divisi Operations tahun 2006 adalah tahun konsolidasi. Fokus kerja Divisi Operations adalah mendukung pemulihan bisnis Asset Management dengan memperkuat sisi operasi bisnis tersebut. Sejalan dengan pasar saham yang bullish dan kinerja Trimegah yang cukup baik di pasar saham di tahun 2006, Divisi Operations menyediakan dukungan layanan dan produk bagi Equity Capital Markets (ECM) serta dukungan terhadap produk dan layanan lainnya yang ditawarkan oleh Trimegah.
For Operations Division the year 2006 was the year of consolidation. The divisions focus was to support the recovery Asset Management business by providing operational support to this business. In line with the bullish equity market and the companys improving performance in the stock market in 2006, the Operations Division decided to also provide products and services support to Equity Capital Markets (ECM) business as well as support to other products and services offered by Trimegah.
Sebagai bentuk dukungan Divisi Operations terhadap ECM, Divisi Operations mengembangkan sistem yang lebih efektif dan efisien, misalnya dengan menambah fitur TRIMobile dari penyedia informasi pasar modal menjadi mobile trading.
As support to the ECM, the Operations Division further developed a more effective and efficient system, for example by adding new feature into TRIMobile, which also expands its function from a mere information distributor to a mobile trading device.
Divisi Operations juga melanjutkan pengembangan program Customer Information File (CIF) yang sangat penting yang telah dikembangkan sejak tahun 2005 untuk meningkatkan kualitas produk dan layanan yang semakin beragam. Secara keseluruhan, selain melakukan konsolidasi operasional di semua aspek, Divisi Operations juga terus meningkatkan kemampuan customization dari operasi perusahaan. Selain untuk meningkatkan kepuasan dan kepercayaan nasabah, customization juga ditujukan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi operasional karena customization semakin mendekatkan kemampuan front-liners dengan kebutuhan nasabah. Sedangkan untuk aspek keamanan operasional (operational security), segala upaya terus dilakukan untuk mengawasi dan meningkatkan keamanan nasabah. Operational risk selama tahun 2006 dapat diminimalkan karena sistem yang handal yang terus disempurnakan terutama yang berkaitan dengan rekonfirmasi transaksi kepada nasabah serta hal-hal yang berkaitan dengan otorisasi dari nasabah. Hal ini sangat penting untuk memastikan bahwa nasabah merasa nyaman dan aman bertransaksi dan berinvestasi dengan Trimegah.
The Operations Division has also continued developing Customer Information File (CIF) system that is very crucial since its first development in 2005 with respect to increasing quality of products and services. Overall, other than conducting an operational consolidation across various aspects, the Operations Division also continued to increase the level of customization throughout the companys operational lines. Other than to increase clients satisfaction and confidence, customization was also meant to increase effectiveness and efficiency as it brings front-liners closer to clients needs. With respect to operational security, all efforts are made to control and increase clients level of confidence related to security issues. Throughout 2006, operational risks were successfully minimized due to a solid and reliable system especially in relation to reconfirmation and authorization of transaction from the clients. This is very important to ensure that clients get the highest level of confidence and comfort when investing with Trimegah.
TRIM 2006 annual report 47
Information Technology
Trust is about Technology Technology allows improved awareness of and quicker response to clients needs.
TRIM 2006 laporan tahunan
Information Technology Bagi Divisi Information Technology (IT), kepercayaan nasabah dapat ditingkatkan dengan penyempurnaan dan modernisasi yang terus-menerus. Di tahun 2006, fokus utama dari Divisi IT adalah penyempurnaan software Customer Information File (CIF) yang memungkinkan Trimegah mengkonsolidasikan account statement nasabah dari semua produk yang ada untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pengelolaan data dan informasi nasabah. Selain itu, Divisi IT juga terus mengembangkan salah satu inovasinya yakni TRIMobile dengan menambahkan beberapa fitur baru seperti SMS push dan SMS alert, yang diimplementasikan pada bulan Agustus 2006. Kedua teknologi tersebut bertujuan untuk meningkatkan kualitas layanan yang diberikan Trimegah kepada nasabah, selain untuk meminimalkan risiko operasional melalui pengelolaan informasi yang lebih baik. Di tahun 2006, Divisi IT juga mengembangkan aplikasi baru untuk memperkuat kemampuan front-liners dalam menjual Obligasi Negara Ritel (ORI), dengan tantangan utama berupa time constraint berkaitan dengan tingginya minat masyarakat akan ORI, dan penjualannya yang dilakukan secara first come first serve. Pencapaian yang tidak kalah penting di tahun 2006 berkaitan dengan masalah license dari software yang dipakai di Trimegah. Trimegah menyadari bahwa kepercayaan nasabah perlu didukung dengan ketertiban dan kepatuhan perusahaan dalam pemakaian software. Per akhir tahun 2006, 100% Windows Operating System yang digunakan di Trimegah sudah merupakan software resmi. Meningkatkan kepatuhan dan ketertiban dalam pemakaian software resmi terbukti efektif dalam meningkatkan kepercayaan diri karyawan dan Trimegah dalam beroperasi. Di tahun 2007 fokus Divisi IT adalah melengkapi dan menyempurnakan aplikasi CIF. Selain itu beberapa prioritas lainnya mencakup: 1. Memperbaharui voice recording system sehingga dapat menyimpan record interaksi dengan nasabah dengan kapasitas yang lebih besar, dan dalam bentuk digital sehingga mempermudah penyimpanan (archiving); 2. Mensentralisasi archiving; 3. Menciptakan cyber gallery di atas platform remote trading sehingga nasabah bisa melakukan transaksi secara langsung. Sedangkan untuk penempatan di kantor cabang, Divisi IT akan melengkapi operasi dengan self service terminal; 4. Menyempurnakan TRIMobile dengan teknologi GPRS dari SMS biasa.
Trimegah IT Division believes that clients trust can be increased through continuous improvement and modernization. In 2006, the main focus of IT Division was to perfecting the Customer Information File (CIF) system that would allow Trimegah to consolidate account statements from all products in order to increase effectiveness and efficiency of client information and data management. Further than that, the IT Division also developed TRIMobile further by adding new features such as SMS push and SMS alert, which were implemented in August 2006. Both technologies are meant to increase the quality of services for clients, in addition to minimizing operational risk through better information management. In 2006, IT Division also developed new applications to strengthen front-liners capability in bond sales in order to support the company in distributing the Government Retail Bonds. The main challenge lies in meeting the time constraint and in balancing between high demand from the public on the first come first serve basis. One of IT Divisions main achievements was related to software licensing in Trimegah. Trimegah is fully aware that clients trust must be sustained by high level of disciplines and compliance in terms of using licensed softwares. At the end of 2006, 100% of Windows operating system used in Trimegah are licensed. This insistence on getting official software licensing proves effective in increasing trust and confidence among employees and the company as a whole. In 2007, the focus of IT Division is to equip and to perfect CIF application. Other priorities include: 1. To renew voice recording system to allow a digital record of client correspondence which also has the benefits of larger volume and easier archiving; 2. To centralize archiving; 3. To create cyber gallery on remote trading platform on which clients can conduct transaction by themselves. Whereas for placement at branch offices, IT Division will equip operation with self service terminal; 4. To further enhance TRIMobile with GPRS and SMS technologies.
TRIM 2006 annual report 49
Research
Trust is about Accuracy and Integrity Sharp recommendations come from clear information, thorough analysis, and a clean purpose.
TRIM 2006 laporan tahunan
Research Divisi Research Trimegah telah berhasil meningkatkan peran dan kontribusinya terhadap pertumbuhan dan perkembangan perusahaan secara berkesinambungan dengan memprioritaskan dua hal utama, yaitu: · Mempertahankan dan meningkatkan posisi sebagai research house terkemuka di pasar modal Indonesia; · Meningkatkan kualitas dan cakupan (coverage) Divisi Research sejalan dengan keputusan perusahaan untuk meningkatkan fokus pada unit usaha Institutional Equity Capital Markets. Strategi yang diterapkan Divisi Research untuk meningkatkan peran dan kontribusinya di tahun 2006 adalah: · Memperluas distribusi laporan riset (research report) Trimegah; · Menjadikan hasil riset Trimegah sebagai referensi utama di media massa dan institusi bisnis terkemuka; · Memperkuat tim analis dari segi kompetensi maupun peningkatan jumlah analis; · Menciptakan dan menerapkan metode riset yang lebih inovatif, tajam dan lebih akurat. Laporan riset Trimegah yang didistribusikan secara luas, baik dalam bentuk hard copy maupun soft copy melalui mailing list, website Trimegah, Bloomberg, Multex, Securities.com, First Call membuat laporan riset tidak hanya dapat dinikmati oleh nasabah, namun juga oleh kalangan yang lebih luas, baik di dalam maupun di luar negeri. Tim Riset Trimegah secara teratur memaparkan rekomendasi investasi di surat kabar, menjadi nara sumber di radio, TV, dan menjadi pembicara di berbagai event.
Trimegah Research Division has continuously been successful in increasing its role and contribution to the companys growth and expansion by prioritizing two key areas: · Maintaining and improving its position as one of the most well-known research houses in the Indonesian capital market; · Increasing the quality and coverage of Research Division in line with the companys decision to increase focus on the Institutional ECM. The strategies adopted by the Research Division in 2006 included: · Expanding the distribution of the research report; · Ensuring that Trimegah research report is widely used by leading press and business institutions; · Strengthening the Division through improvement in each analyst competency and increasing the number of analysts; · Creating and applying a more innovative, sharp and accurate research methodologies. Trimegah research reports are for not only our clients but also the larger public both domestic and foreign as our research reports are widely distributed, both in softcopy and hardcopy through mailing list, Trimegah website, Bloomberg, Multex, Securities.com, First Call. On top of that, Trimegah Research Team regularly shares its recommendations through the mass media including newspapers, TV and radio as well as through speaking engagements at events conducted by the press and other business organizations. Trimegah Research Division always promotes integrity and applies research methodologies that are accountable. These principles have enabled Trimegah to gain the confidence of our clients and safeguard Trimegahs reputation as one the most re-known securities firms.
Divisi Research selalu menjunjung tinggi integritas dan selalu menerapkan metode riset yang dapat dipertanggungjawabkan, sehingga mampu menciptakan kepercayaan nasabah dan pembaca, serta menjaga reputasi Trimegah sebagai salah satu perusahaan sekuritas terkemuka.
TRIM 2006 annual report
51
Finance
Trust is about Prudence Prudence allows risk to be minimized thus providing clients and employees greater confidence.
TRIM 2006 laporan tahunan
Finance Tahun 2006 adalah tahun yang sangat berat bagi Divisi Finance, dimana divisi ini memfokuskan perhatiannya pada peningkatan efisiensi keuangan sekaligus menurunkan risiko operasional.
2006 was a very tough year for Finance Division, wherein it was required to focus on increasing the companys financial efficiency while minimizing operational risks.
Untuk itu, tahun 2006 dideklarasikan sebagai year of prudence, yang bertujuan memastikan bahwa semua biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan adalah untuk kebutuhan yang menjadi prioritas, mempunyai tujuan yang tepat, dan dilakukan secara efisien. Di samping itu, pembayaran kepada nasabah hanya dilakukan kepada yang berhak, dan bukan ke rekening lain.
Therefore, the year 2006 was declared as year of prudence which was meant to ensure that all costs and charges incurred were only for the companys priority and that all payments were done efficiently. In addition, payments to clients were made only to the party concerned, not to other account.
Divisi Finance juga memastikan bahwa semua transaksi diselesaikan secara tepat waktu pada periode settlement dan tidak terjadi gagal bayar, baik kepada nasabah maupun kepada PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) sebagai clearing house walaupun transaksi yang harus diselesaikan mencapai rata-rata 350 transaksi per hari dan bisa mencapai sekitar 1.500 transaksi pada saat padat atau market sedang bullish. Tantangan utama bagi Divisi Finance adalah meningkatkan kesadaran seluruh karyawan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas, serta berorientasi pada laba perusahaan. Salah satu perubahan signifikan yang dilakukan oleh Divisi Finance adalah secara konsisten mengeksekusi atau melakukan seluruh transaksi (pembayaran dan penerimaan dana) dari dan kepada nasabah, termasuk kepada vendor untuk kebutuhan operasional melalui transfer bank. Selain untuk tujuan keamanan, non-cash transactions juga mengurangi kemungkinan terjadinya money laundering. Advance payment (dalam bentuk tunai) hanya dilakukan dengan tingkat control yang tinggi dan dalam keadaan yang sangat eksepsional. Hal lain yang cukup penting adalah pengelolaan atau manajemen cash flow yang efektif sehingga dapat menunjang kelancaran usaha perusahaan secara optimal. Bersama-sama dengan Divisi Margin dan divisi-divisi bisnis lain, Divisi Finance mengelola pendanaan transaksi margin sehingga tercapai utilisasi yang lebih baik. Berkat upaya peningkatan efisiensi dan efektivitas yang berkelanjutan, Trimegah berhasil meningkatkan kepercayaan. Di tahun 2006 Trimegah memperoleh kepercayaan berupa pembiayaan dari beberapa bank terkemuka, mengingat ketatnya peraturan perbankan sehingga hanya perusahaan efek yang bereputasi sangat baik yang dapat memperoleh pembiayaan dari sektor perbankan. Kepercayaan ini berpengaruh sangat positif bagi kemampuan perusahaan dalam meningkatkan layanan kepada nasabah, dan pengembangan usaha.
Finance Division also ensured that all transactions were executed during the settlement period without any default, with respect to both clients and the Indonesian Securities Clearing & Guarantee Institution (KPEI) as the clearing house despite the companys transaction volume that stood at 350 transactions a day on average and could reach up to 1,500 transactions a day when the market was bullish. The main challenge faced by the Finance Division was to increase awareness across the company to increase effectiveness and efficiency, while being profit-oriented at the same time One of the most significant changes that the Finance Division undertook was to execute transactions (both inflow and outflow) from and to clients, including to vendor for operational needs using bank transfer. Aside from assuring security, bank-transfer also minimizes the probability for money laundering. Advance payment in cash is only allowed in high level of control and under a very exceptional situation. Other priority that was just as important was the companys ability in assuring a sustainable cash flow management in order to support the companys optimum operation. Together with Margin Division and other business divisions, the Finance Division managed margin financing in order to ensure better utilization of the companys finances. Due to continuous efforts to increase efficiency and effectiveness, Trimegah successfully increased market trust. Such trust was more than shown when the banking sectors approved the companys application for financing facilities, a very rare occasion considering banks highly strict requirements in giving loans to a comparatively risky operation such as securities business. This trust from the banking sector has had a very positive impact on the companys ability to increase service quality to clients, and business expansion.
Besarnya fasilitas pembiayaan yang diperoleh Trimegah dari sektor perbankan di tahun 2006 mencapai lebih dari Rp 320 miliar. Bankbank yang memberikan fasilitas pembiayaan tersebut adalah Bank Niaga yang menyediakan fasilitas modal kerja sebesar Rp 30 miliar, Rp 20 miliar back-to-back facility, fasilitas pinjaman rekening koran Rp 20 miliar, dan fasilitas intra-day sebesar Rp 200 miliar. Selain itu Bank Permata memberikan fasilitas pembiayaan sebesar Rp 75 miliar dan Bank Mandiri memberikan fasilitas intra-day dengan nilai unlimited. Kemudian, fasilitas dari Bank BCA berupa fasilitas back-to-back senilai Rp 10 miliar dan foreign exchange line senilai U$ 5 juta.
The financing that Trimegah obtained from the banking sector in 2006 amounted to more than Rp 320 billion. The financing facilities were obtained from reputable national banks such as Bank Niaga, which approved working capital loan worth Rp 30 billion, a Rp 20 billion back-to-back facility, a Rp 20 billion current account loan facility as well as Rp 200 billion worth of intraday facilities. Moreover, Bank Permata approved a Rp 75 billion financing facility while Bank Mandiri approved unlimited intraday loan. From Bank BCA, Trimegah obtained back-to-back facility worth Rp 10 billion and a foreign exchange line in the amount of U$ 5 million.
Divisi Keuangan terus berusaha memperoleh tambahan sumber pendanaan untuk menunjang pengembangan usaha, sebagai bentuk partisipasi dalam menciptakan laba perusahaan.
The Finance Division keeps trying to obtain additional financing to support the companys expansion as a form or participation in assuring improved profitability. TRIM 2006 annual report 53
Margin
Trust is about Keeping Promise Promise isnt only about a thing to be kept. Its about every word that must not be broken.
TRIM 2006 laporan tahunan
Margin Divisi Margin bertanggungjawab mengatur pemberian fasilitas transaksi margin bagi nasabah sekaligus pengawasannya.
Margin Division is responsible in regulating and supervising the provision of margin facility for clients.
Di tahun 2006, Divisi Margin memiliki beberapa fokus kerja, yaitu: 1. Melakukan pembukaan rekening dan pemberian fasilitas transaksi rekening margin; 2. Menganalisa kelayakan nasabah untuk diberikan fasilitas margin; 3. Mengawasi transaksi rekening margin; 4. Melakukan sosialisasi dan menerapkan kebijakan yang telah diambil oleh Komite Margin.
In 2006, the Margin Division had focused on the followings: 1. Conducting account openings as well as approving margin facility provision; 2. Analysing margin facility application; 3. Supervising margin transaction; 4. Socializing and implementing the policies decided by the Margin Committee.
Kelebihan produk yang dimiliki oleh Divisi Margin Trimegah adalah kapasitas yang lebih besar, bunga yang lebih kompetitif, komitmen ketersediaan dana, serta mekanisme pengaturan dan pengawasan yang lebih unggul dibandingkan perusahaan lain di pasar modal. Hal ini ditunjukkan oleh prestasi tidak adanya non-performing loans atau bad debt sejak penerbitan margin di tahun 1999.
The main competitive advantages of Trimegah Margin Divisions products are its larger capacity, its competitive interest charge, its full commitment, as well as the relevant control mechanism that makes the offer much stronger and safer compared to other companies in the industry. This is shown by the divisions success in maintaining zero non-performing loans since its launch in 1999.
Tantangan utama di tahun 2006 bagi Divisi Margin adalah pesaing yang lebih agresif dalam menawarkan produk dan layanan serupa. Divisi Margin juga mengantisipasi tantangan kompetisi yang lebih berat. Hal ini terutama karena banyaknya perusahaan efek asing yang akan menawarkan fasilitas margin dengan kapasitas pembiayaan yang lebih besar serta cost of fund yang lebih rendah, yang berasal dari bank-bank afiliasi mereka di luar negeri. Untuk mengantisipasi kompetisi tersebut, Divisi Margin melakukan strategi dengan meningkatkan pelayanan dan memenuhi seluruh komitmen yang telah disepakati bersama nasabah, sehingga Trimegah optimis akan tetap menjadi penyedia layanan margin terkemuka di pasar modal Indonesia.
The main challenge for Margin Division in 2006 was the more aggressive competitors in offering similar product and service. Trimegah sees this competition can only get stiffer in the future. This is mainly due to the abundant number of foreign securities companies that offer margin facilities whose financing capacity is much bigger and cost of funds is much lower, which is made possible by affiliated overseas banks. To anticipate stiffer competition, the Margin Division will keep improving its service quality and keeping all commitments which have been agreed with clients. Having this as the main strategy Trimegah remains optimistic to maintain its position as the leading provider of margin facility in the Indonesian capital market.
TRIM 2006 annual report 55
Human Resources
Trust is about Loyalty Loyalty creates mutual respect and eliminates mutual suspicion. Tahun 2006 merupakan tahun yang sangat penting bagi pengembangan sumber daya manusia (SDM) di Trimegah, di mana kerja sama dan sinergi karyawan sangat dibutuhkan untuk dapat bangkit dari krisis reksa dana di akhir tahun 2005. Semua karyawan, terutama front-liners, ditantang untuk dapat membangkitkan kembali kepercayaan nasabah untuk berinvestasi di reksa dana Trimegah.
2006 was a very crucial year for the development of human resources in Trimegah, wherein employees teamwork and synergy were needed by the company to recover from struggle following the mutual fund crisis in 2005. All employees, especially front-liners were challenged to increase clients trust and confidence in investing in Trimegahs mutual fund.
Tahun 2006, Divisi Human Resources (HR) melakukan beberapa langkah strategis untuk meningkatkan produktivitas perusahaan.
In 2006, Human Resources (HR) Division conducted and continued a number of strategic measures to improve the companys performance.
Pertama dalam konteks pengembangan organisasi perusahaan, Divisi HR bersama dengan Komite HR mengubah struktur organisasi
Firstly, with respect to further developing the company s organization structure, HR Division together with HR Committee
TRIM 2006 laporan tahunan
Human Resources agar sistem pengambilan keputusan khususnya di kantor cabang bisa lebih efektif karena sistem yang baru ini bersifat matriks bukan centralized.
changed the companys organization structure in order to make decision-making system more effective. The new system is matrix-based from previously centralized.
Untuk meningkatkan penjualan produk dan layanan Trimegah, serta peningkatan jumlah front-liners, Trimegah menjalin kerjasama dengan pihak ketiga untuk menyediakan sales agent di setiap cabang Trimegah. Di samping itu, Divisi HR dan Komite HR mengkaji dan menyempurnakan sistem komisi, khususnya bagi ECM dan Divisi Direct Sales menjadi lebih kompetitif.
In order to secure higher sales of the companys products and services in line with the increased number of front-liners, HR Division was also involved in the formulation of cooperation agreement with third parties to provide sales agents to be placed at Trimegah branches. Besides, HR Division also reviewed and improved the existing commission scheme to increase its competitiveness.
Divisi HR juga aktif menyusun program pembinaan dan pengembangan karir karyawan perusahaan, salah satunya adalah pergantian kepala cabang melalui proses seleksi internal, menciptakan posisi wakil kepala cabang sebagai posisi baru untuk memperkuat struktur organisasi kantor cabang dan melakukan proses seleksi internal untuk memilih wakil kepala cabang. Divisi HR juga berperan sangat penting dalam mempersiapkan sumber daya manusia untuk dua unit usaha baru yaitu Divisi Syariah dan Institutional ECM. Tantangan utama dalam mendukung Divisi Syariah adalah memenuhi kebutuhan sumber daya manusia yang berkualitas dan sesuai dengan prinsip-prinsip keuangan syariah yang profesional. Sedangkan bagi Institutional ECM tantangan terberat adalah meningkatkan pengetahuan dan kemampuan tim untuk mendukung kinerja Institutional ECM. Sejalan dengan meningkatnya kompetisi di pasar modal, Divisi HR juga menghadapi tantangan atas pembajakan karyawan yang dilakukan oleh kompetitor terhadap karyawan Trimegah. Untuk mengantisipasinya, Divisi HR terus memperbaiki dan meningkatkan remunerasi perusahaan, menyempurnakan program regenerasi (succession program) sebagai upaya meningkatkan retention capacity perusahaan. Sejalan dengan rencana ekspansi perusahaan di tahun 2007, Divisi HR akan terus meningkatkan jumlah dan kualitas front-liners melalui program perekrutan dan pendidikan account officer dan customer relations. Di samping itu Divisi HR telah menyiapkan program-program pelatihan yang intensif bagi seluruh karyawan. Bagi front-liners akan diberikan beragam pelatihan technical dan tactical serta motivation training. Sedangkan supporting units akan diberikan technical dan motivation training. Bagi para manager dan kepala cabang akan diberikan managerial training yang sesuai dengan tren industri. Fokus berikutnya adalah memperkuat manajemen internal perusahaan melalui evaluasi dan perbaikan atas peraturan perusahaan, kebijakan perusahaan serta sistem prosedur HR yang bertujuan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi kerja di Trimegah sekaligus meningkatkan profesionalisme dan daya saing perusahaan. Pada akhirnya, kepercayaan adalah fungsi dari kepercayaan karyawan terhadap perusahaan. Saat ini Trimegah dapat berbangga hati karena memiliki sumber daya manusia yang tergolong paling kompeten di pasar modal Indonesia.
Moreover, HR Division was also actively involved in improving the companys succession planning. The initiatives included creating a new branch manager appointment mechanism in which branch managers are selected internally, creating branch manager deputy position in order to strengthen organization structure especially at branch offices as well as to further motivate employees at branch offices. HR Division was also playing a very important role in preparing the launch of two divisions, Shariah Division and Institutional ECM. The key success factor in supporting the Shariah Division is providing the high quality human resources, which complies with the professional shariah-based financial principles. Whereas for Institutional ECM, the heaviest challenge lied in increasing the knowledge and capability of the team in supporting Institutional ECM. In line with the increasing competition in the capital market, HR Division was also challenged by the threat of competitors hijacking Trimegah employees. To anticipate this threat, HR Division continuously improved the companys commission scheme and succession program in order to increase the companys retention capacity. Keeping in line with the companys plan of expansion in 2007, HR Division will keep increasing the number and quality of front-liners through recruitment program and trainings for account and customer relations officers. Other than that, HR Division has prepared intensive training programs for all employees. Front-liners will receive various trainings including technical, tactical and motivational training. While supporting units staff will receive various managerial trainings that are in line with the trend in the industry. The next focus is to strengthen management capability throughout the company through formulation and socialization of standard operating procedure which aims to increase discipline, effectiveness and efficiency in Trimegah while at the same time improving the companys professional standard and competitiveness. In the end market trust is a function of employees trust on the company. At this moment, Trimegah is proud to have had human resources that are admittedly the most competent, most productive and most solid teamwork in the Indonesian capital market.
TRIM 2006 annual report 57
Control & Internal Audit
Trust is about Compliance Compliance steers one away from trouble. Meningkatkan kepercayaan nasabah dan pasar secara keseluruhan membutuhkan komitmen dari seluruh unit kerja untuk menjalankan mekanisme pengendalian dan pengawasan internal. Sepanjang tahun 2006, Trimegah terus menerus meningkatkan kesadaran dan penerapan fungsi pengendalian dan pengawasan internal diseluruh aspek operasional dan unit kerja. Divisi Control & Internal Audit memiliki peranan yang sangat penting tidak saja dalam menjunjung tinggi kepatuhan, etika dan profesionalisme perusahaan, juga untuk memastikan pertumbuhan dan perkembangan perusahaan menjadi lebih baik. Dalam praktiknya, tugas Divisi Control & Internal Audit adalah menjalankan fungsi pengawasan terhadap kegiatan operasional Perusahaan termasuk proses yang sedang berlangsung, melakukan evaluasi/audit dan memberikan rekomendasi secara periodik.
TRIM 2006 laporan tahunan
To increase the trust level that the Company commands in the market requires commitment from all unit to conduct a proper internal control and oversight mechanism. Throughout 2006, Trimegah continuously expanded and improved the Companys internal awareness and implementation of internal control and oversight throughout all operational aspects and units. Control & Internal Audit Division has a very crucial function not only in promoting compliance, ethics, and professionalism in the Company but also in assuring the Companys growth become better. In practice, the role of this division is to execute the functions to oversee operational activities including ongoing process, evaluate/audit the result and give recommendation periodically.
Control & Internal Audit Divisi Control & Internal Audit melakukan audit untuk memastikan bahwa seluruh pencapaian perusahaan tidak diraih melalui prosesproses yang bertentangan dengan peraturan dan kebijakan perusahaan dan/atau melanggar hukum dan perundangan yang berlaku. Bila dij abarkan, tanggung jawab Divisi Control & Internal Audit mencakup: 1. Melakukan kontrol dan audit agar semua unit kerja bekerja sesuai fungsinya dalam tujuan untuk mendorong pencapaian target manajemen dan sesuai dengan visi dan misi perusahaan; 2. Fungsi-fungsi kontrol yang melakukan evaluasi terhadap: - Penerapan sistem teknologi informasi yang menunjang otomasi dan integrasi antar unit kerja di Trimegah untuk tujuan efisiensi kerja; - Proses distribusi informasi dan laporan antara kantor cabang, kantor pusat dan manajemen; 3. Fungsi-fungsi audit yang bertujuan untuk memastikan pelaksanaan nilai-nilai dasar perusahaan dan pencapaian tujuan perusahaan. Fungsi audit dilakukan terutama terhadap aspek keuangan, operasional, pengelolaan risiko, sistem pengelolaan informasi serta aspek kepatuhan. Di saat yang sama fungsi kontrol sangat efektif dalam mendeteksi dan mengelola potensi risiko di seluruh lini usaha Trimegah. Prinsip Mengenal Nasabah Dalam menerapkan Prinsip Mengenal Nasabah (Know Your Customer - KYC), Trimegah mewajibkan setiap front-liners untuk lebih mengenali calon nasabah dalam konteks melakukan identifikasi karakteristik, minat investasinya, profil usaha dan kemampuan finansialnya dengan melakukan wawancara. Program KYC merupakan program yang bersifat terus-menerus dan jangka panjang sehingga tidak berhenti hanya di satu tahapan analisa nasabah, namun selalu diperbarui dan diperdalam. Oleh karena itu, pengkinian data nasabah terus dilakukan, agar selalu update dengan profil terkini nasabah dan analisa nasabah yang dihasilkan dapat digunakan secara optimal untuk membantu front-liners dalam menjalankan fungsinya sebagai perencana keuangan yang dapat memberi alternatif investasi yang cocok dengan kebutuhan nasabah. Untuk itu Trimegah berkomitmen selalu menjalankan pelatihan tentang KYC, baik kepada karyawan baru maupun pelatihan yang bersifat penyegaran dan pendalaman bagi karyawan di berbagai tingkatan, unit kerja dan cabang. Selain itu telah dilaksanakan juga training verifikasi dokumen dan data bagi seluruh customer service seluruh cabang Trimegah dan personil back-office. Hal ini semua dilakukan untuk mendukung kesuksesan program KYC dan bermanfaat untuk tindakan pencegahan terhadap praktik-praktik atau manipulasi yang tidak sesuai dengan prinsip KYC dan peraturan perundangan yang berlaku.
Control & Internal Audit Division conducts audit to assure that all of the Companys achievements are not secured through practices and process that are not compliant with the Companys own guidelines and principles and/or the rules and regulations stipulated by the authority. In details, Control & Internal Audit Divisions responsibilities include: 1. T o p e r f o r m control and conduct audits so that all unit have performed their rules to achieve management s target in accordance to the vision and mission of the Company. 2. Control function through evaluation on: - Implementation of information technology system, which sustains automation and integration between units in Trimegah in order to promote work efficiency; - Flow of information between branches, headquarter and management office; 3. Audit functions which aim to assure the application of the Companys basic values and achievement of the Companys goal. Audit function is implemented particularly of aspect of financial, operational, risk management, information system and management as well as compliance. At the same time, control function has proven very effective in detecting and managing potential risk throughout the Companys operation. Know Your Customer (KYC) Principles In implementing Know Your Customers (KYC) principles, Trimegah mandates all front-liners to further know their respective potential clients with respect to characteristic identification, investment interest, business profile and financial condition by conducting thorough interviews. KYC is meant to be a continuous and long term program, thus its implementation is not only limited to one stage of client profile analysis but is continuously updated and improved. Updating clients profile is therefore important to help frontliners in observing proper KYC. Moreover, updating clients profiles also help front-liners to perform their functions as financial advisors who provide range of alternative investments in line with clients changing financial needs. Having said that, Trimegah is always committed to conducting KYC training, both to new and existing employees at every level, in every supporting unit as well as at every branch. Other than that, trainings were also conducted to help employees improve their knowledge and skills in data and document verifications especially for customer service and back office officers. All of these were done in order to assure a successful implementation of KYC, which benefits the company greatly in terms of preventing fraudulent or manipulative practices as defined by the KYC principles as well as by the governing laws and regulations.
TRIM 2006 annual report 59
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
TRIM 2006 laporan tahunan
TRUST: its the only thing
Tata Kelola Perusahaan Sebagai salah satu pemain terkemuka di pasar modal Indonesia, Trimegah berkomitmen untuk meningkatkan kesadaran dan implementasi prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance - GCG).
As one of the leading securities companies in Indonesia, Trimegah is committed to increasing the awareness and implementation of Good Corporate Governance (GCG).
Kesadaran Trimegah terhadap pentingnya GCG sangat tinggi, seperti ditunjukkan dengan pembentukan beberapa komite, baik yang bertanggung jawab kepada Dewan Direksi, maupun kepada Dewan Komisaris. Komite-komite itu adalah Komite Audit, yang bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris, dan lima komite lain yang bertanggung jawab pada Dewan Direksi, yakni Komite Investasi, Komite Sumber Daya Manusia, Komite Margin, Komite Pengadaan, dan Komite Rencana Bisnis dan Anggaran.
At the moment, awareness of GCG throughout Trimegah is sufficiently high, as shown by the increasing roles of a number of committees that report to the Board of Commissioners and the Board of Directors. These committees are Audit Committee, which reports to the Board of Commissioners, and other five committees that report to the Board of Directors, namely Investment Committee, Human Resources Committee, Margin Committee, Procurement Committee, and Business Plan and Budget Committee.
Bagi Trimegah GCG bukan lagi sekedar pemenuhan terhadap peraturan melainkan sudah menjadi suatu kebutuhan. Hal ini sejalan dengan komitmen perusahaan untuk selalu memprioritaskan kepercayaan dan kepuasan nasabah, pemegang saham, karyawan, mitra Trimegah, dan pihak-pihak lain.
For Trimegah, GCG is no longer a matter of compliance but rather a real need to be addressed and improved continuously. This is in line with the companys commitment to always prioritize trust and satisfaction of clients, shareholders, employees, partners and other stakeholders of the company.
Adapun tujuan penerapan GCG di Trimegah adalah: · Memastikan kepatuhan perusahaan dalam operasi dan pelaporan, baik administrasi maupun keuangan, sesuai dengan peraturan yang berlaku; · Meningkatkan kemampuan perusahaan dalam mengelola risiko; · Memberikan rasa nyaman dan aman kepada pemangku kepentingan (stakeholders) termasuk pemegang saham dan nasabah sehinga mampu meningkatkan kepercayaan pada Trimegah.
The objectives of the implementation of GCG in Trimegah are as follows: · To assure that the companys operating and reporting activities, both administrative and financial, are compliant with the rules and regulations stipulated by the authorities; · To increase the companys capability in risk management; · To provide comfort and security to all stakeholders including shareholders and clients in order to further increase their trust in Trimegah.
Struktur Tata Kelola Secara berurutan struktur tata kelola perusahaan Trimegah adalah Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris, dan Dewan Direksi. Otoritas tertinggi dan forum utama Trimegah adalah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diselenggarakan sekali setahun dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang dapat digelar sesuai dengan kebutuhan. Melalui rapat-rapat tersebut para pemegang saham bisa menggunakan haknya untuk menghasilkan keputusan, dan membuat pengesahan berbagai kebijakan perusahaan.
Governance Structure Trimegahs governance structure consists of Shareholders Meeting, the Board of Commissioners, and the Board of Directors. The companys highest authority and main decision making forum is the Annual Shareholders Meeting that is conducted once a year and the Extraordinary Shareholders Meeting that is conducted as needed. Through these meetings, the companys shareholders are able to exercise its right and to participate in the decision making process, which eventually aim to endorse companys policies.
Rapat Umum Pemegang Saham Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan Trimegah Tahun Buku 2005 berlangsung di Jakarta pada tanggal 29 Mei 2006 jam 10:00-12:00 di Hotel Crowne Plaza, Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 2-3, Jakarta 12930. RUPS Tahunan Trimegah diselenggarakan sesuai dengan kepentingan perusahaan dengan memperhatikan Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku serta dengan persiapan yang baik.
General Shareholders Meeting Trimegah Annual Shareholders Meeting for financial year 2005 took place in Jakarta on May 29, 2006 at 10:00-12:00 in Crowne Plaza Hotel, Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 2-3, Jakarta 12930. The annual shareholders meeting was conducted in the companys main interests, which fully comply with the companys Article of Association and with the prevailing rules and regulations, and prior to which proper and thorough preparation were assured.
61 TRIM 2006 laporan tahunan
Corporate Governance Penyebaran Informasi sehubungan dengan RUPS Tahunan Information Dissemination Related to the Annual Shareholders Meeting Kegiatan Activity
Tanggal Date
Publikasi Publication
1 Mei 2006 May 1, 2006
Bisnis Indonesia, Investor Daily
Panggilan RUPS Invitation to Shareholders Meeting
15 Mei 2006 May 15, 2006
Bisnis Indonesia, Investor Daily
Pemberitahuan Hasil RUPS Announcement of Shareholders Meeting Results
31 Mei 2006 May 31, 2006
Bisnis Indonesia, Investor Daily
Pemberitahuan RUPS Announcement of Shareholders Meeting
Dewan Komisaris Dewan Komisaris Trimegah beranggotakan tiga orang termasuk satu orang Komisaris Independen. Dewan Komisaris bertugas mengawasi bisnis dan kinerja manajemen. Dalam memenuhi tugas dan tanggung jawabnya, Dewan Komisaris melakukan hal-hal sebagai berikut: · Mewakili seluruh kepentingan para pemegang saham; · Mempraktekan keadilan dan memiliki integritas, baik secara individu maupun secara kolektif dalam Dewan Komisaris; · Mempelajari dan mendalami bisnis yang dilakukan serta mengerti mengenai risiko bisnis perusahaan; · Melakukan penelaahan dan ikut mengawasi strategi, rencana, sasaran bisnis yang telah dipaparkan oleh Dewan Direksi; · Melakukan evaluasi rutin terhadap kinerja keuangan; · Menjamin proses, kontrol dan prosedur operasi standar telah dibuat dan dilaksanakan sehingga integritas dan laporan keuangan Perusahaan dapat dipertanggungjawabkan sepenuhnya; · Melakukan tinjauan secara menyeluruh dan obyektif atas kinerja Direktur Utama, dan dengan bantuan Direktur Utama melakukan tinjauan kinerja masing-masing Direktur; · Melakukan perencanaan dan tinjauan terhadap proses suksesi manajemen.
The Board of Commissioners Trimegahs Board of Commissioners comprises of three members including one Independent Commissioner. The Board of Commissioners is responsible in supervising business and managements performance. In fulfilling its tasks and responsibilities, the Board of Commissioners will perform the following things: · To represent all stakeholders interest; · To practice justice and demonstrate integrity both individually and collectively in the Board of Commissioners; · To learn and deepen knowledge and skills relevant to the business and understand the company s business risks; · To undertake further study and supervise strategy, plan and business objectives that have been explained by the Board of Directors; · To conduct a routine evaluation to financial performance; · To ensure that a standard operation process, control and procedures have been made and met, thus assuring the integrity of financial report to be relied on; · To conduct overall and objective review on the President Directors performance and with the assistance of the President Director to review each Directors performance; · To create plans and review for management succession plan.
Dalam menyelenggarakan hal-hal di atas, Dewan Komisaris menyelenggarakan rapat-rapat yang intensif dengan mengundang baik anggota Dewan Komisaris maupun pihak internal perusahaan lainnya, termasuk Komite Audit yang menunjang pelaksanaan tugas Dewan Komisaris.
In performing the mentioned functions, the Board of Commissioners conducted intensive meetings by inviting the members of the Board of Commissioners, as well as internal parties including Audit Committee, which supports the Board of Commissioners.
Komisaris Independen Salah satu wujud komitmen Trimegah dalam menerapkan GCG adalah keberadaan anggota komisaris yang berasal dari luar perusahaan; tidak memiliki saham, baik langsung maupun tidak langsung pada perusahaan; tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan perusahaan, Komisaris, Direksi, atau pemegang saham utama perusahaan; serta tidak memiliki hubungan usaha, baik langsung maupun tidak langsung, yang berkaitan dengan kegiatan perusahaan.
Independent Commissioner To comply with GCG principles, there is a commissioner from outside the company, without share ownership directly or indirectly with the company; affiliation relationship with the company, commissioners, directors, or the major shareholders of the company; as well as business relationship directly or indirectly related to the companys activity.
TRIM 2006 annual report 63
Tata Kelola Perusahaan Komite Audit Dewan Komisaris Trimegah telah membentuk Komite Audit yang secara independen memberikan informasi kepada Dewan Komisaris mengenai pelaksanaan kegiatan operasional perusahaan dan digunakan sebagai pengawasan manajemen agar semua kebijakan dan prosedur diterapkan dalam kegiatan operasional perusahaan. Komite Audit memberikan laporan kepada Dewan Komisaris dan bertanggungjawab untuk memberikan opini profesional dan informasi penting lainnya untuk menjadi perhatian Dewan Komisaris. Komite Audit berwenang mengakses secara penuh, bebas dan tidak terbatas terhadap catatan perusahaan, karyawan, dana, aset serta sumber daya perusahaan lainnya yang berkaitan dengan pelaksanaan tugasnya. Dalam melaksanakan wewenang yang dimaksud, Komite Audit wajib bekerjasama dengan auditor internal.
Audit Committee The Board of Commissioners has formed an Audit Committee that independently gives information to the Board of Commissioners about the companys operational activities, which is being used as a management tool to ensure that all procedures and policy are being applied in the companys operational activities. Audit Committee reports to the Board of Commissioners and is responsible to give a professional opinion and other important information to be considered by the Board of Commissioners. The Audit Committee has the right to have a full, free and unlimited access to the companys record as well as record on the employees, fund, asset and the companys other resources that are related to their work. In conducting their rights, the Audit Committee is obliged to cooperate with the internal auditor.
Dalam melaksanakan tugasnya, Komite Audit melaksanakan rapat pembahasan dengan Divisi Control & Internal Audit, auditor eksternal, serta pihak internal perusahaan lainnya, termasuk Dewan Direksi.
In conducting its duties, Audit Committee holds meeting with Control & Internal Audit Division, external auditor and other internal parties such as the Board of Directors.
Dewan Direksi Dewan Direksi Trimegah beranggotakan empat orang Direktur termasuk Direktur Utama. Dewan Direksi bertanggung jawab melakukan pengawasan intern secara efektif dan efisien; memantau risiko dan mengelolanya; mempromosikan visi, misi dan nilai-nilai perusahaan mengenai kepatuhan dan kode etik; menjaga agar iklim kerja tetap kondusif; melakukan tinjauan terperinci mengenai kinerja perusahaan dan melaporkan kinerja perusahaan keseluruhan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan. Selain itu Dewan Direksi juga berwenang membuat dan memberhentikan komitekomite yang membantu tugas manajemen; melaksanakan kepatuhan sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku serta melaporkan informasi strategis, keuangan dan kinerja perusahaan kepada Dewan Komisaris.
The Board of Directors Trimegahs Board of Director consists of four directors including the President Director. The Board of Directors is responsible to conduct internal supervision effectively and efficiently; to identify risks and manage it; to promote the companys vision, mission and values on compliance and code of ethics; to maintain a conducive working environment; to conduct a thorough review on the companys performance and to report the companys overall performance in the Annual General Meeting of Shareholders. In addition to that, the Board of Directors also has the right to appoint and cease services committee that support the management; to practice compliance according to existing regulations as well as to report strategic and financial information and companys performance to the Board of Commissioners.
Dalam memenuhi tanggung jawabnya, Dewan Direksi melakukan hal-hal sebagai berikut: · Memperlihatkan obyektivitas dan integritas tinggi baik secara individu maupun secara kolektif; · Memperlihatkan kemampuan kepemimpinan dan tanggung jawab untuk membawa Trimegah maju dan berkembang; · Mempromosikan visi, misi dan nilai-nilai perusahaan serta mempromosikan peraturan-peraturan perusahaan mengenai kepatuhan kode etik; · Melakukan tinjauan terperinci mengenai kinerja operasional perusahaan; · Melakukan evaluasi terhadap kinerja dan efektivitas tim manajemen. Sekretaris Perusahaan Komunikasi yang efektif antara Perusahaan dengan para stakeholders merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam penerapan tata kelola perusahaan yang baik. Untuk itu, sejak Trimegah melakukan Penawaran Umum Perdana Saham pada tahun 2000, telah dibentuk struktur jabatan Sekretaris Perusahaan yang bertanggung jawab atas komunikasi serta penyampaian informasi keuangan dan kinerja Perusahaan kepada pemegang saham, otoritas dan pelaku pasar modal serta masyarakat umum secara transparan, tepat waktu dan akurat. 64 TRIM 2006 laporan tahunan
In fulfilling its responsibilities, the Board of Directors conducts the following things: · Showing objectivity and high integrity both individually and collectively; · Demonstrating leadership and responsibility in growing and developing Trimegah; · Promoting the companys vision, mission and values as well as the companys regulation regarding compliance to code of ethics; · Conducting a thorough review on the companys operational performance; · Conducting evaluation of the management teams performance and effectiveness. Corporate Secretary Effective communications between the Company and its stakeholders is inseparable in the implementation of GCG. Therefore, after its Initial Public Offering in 2000, Trimegah has established Corporate Secretary who is responsible for communications and distributions of information about the Companys performance and finance to relevant stakeholders including the capital market authorities, other market players as well as the general public in a transparent, timely and accurate manner.
Corporate Governance · Publikasi Laporan Keuangan Publikasi laporan keuangan triwulanan, tengah tahunan, dan akhir tahun telah dilakukan kepada publik. Khusus untuk laporan keuangan tengah tahunan dan akhir tahun, sesuai dengan peraturan Bapepam-LK, Trimegah pun telah mempublikasikannya melalui surat kabar harian yang mempunyai peredaran nasional. · Pernyataan Direksi tentang Tanggung Jawab atas Laporan Keuangan. Terlampir pada Laporan Keuangan Audit sesuai dengan ketentuan Bapepam-LK No. VIII.G.11 tertanggal 22 Desember 2003. · Situs Web: www.trimegah.com Trimegah juga memiliki situs web yang menyajikan berbagai informasi mengenai Trimegah, siaran pers, dan informasi lainnya yang berkaitan dengan kepentingan nasabah, investor, maupun masyarakat umum. · Press Conference dan Media Luncheon/Gathering Selama tahun 2006, Trimegah telah melakukan 29 press conference di Jakarta maupun di kota-kota lain di mana kantor cabang Trimegah berlokasi dalam event-event Trimegah seperti TRIM Investors Forum dan pemasaran Obligasi Negara Ritel Seri 001 (ORI001), TRIM Writing Contest, RUPS dan public expose. · Siaran Pers Trimegah percaya bahwa arus informasi yang lancar dari perusahaan ke para pemangku kepentingan sangat penting dalam mempertahankan dan meningkatkan kepercayaan pada perusahaan. Siaran pers dilakukan secara berkala berkaitan dengan laporan keuangan maupun aktivitas lainnya seperti penghargaan, peluncuran produk dan layanan baru, dan event penting lain. Selama tahun 2006, Trimegah menerbitkan 19 siaran pers dalam dua bahasa yakni Indonesia dan Inggris, yang disebarluaskan melalui e-mail, situs web, dan dikirimkan langsung dalam bentuk hard copy kepada pemegang saham dan nasabah. · Paparan Publik Dilaksanakan pada tanggal 29 Mei 2006 pada hari yang sama dengan pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan. · Road Show Dilakukan di beberapa negara yakni Singapura dan Hong Kong untuk memberikan informasi kepada investor mengenai kinerja terkini mengenai perusahaan. · One-on-One Meeting Pertemuan khusus dengan para analis dan investor sesuai permintaan analis atau investor. Rapat Dewan Komisaris dan Dewan Direksi Dewan Komisaris dan Dewan Direksi Trimegah mengadakan rapat untuk mengkaji kegiatan operasional perusahaan dan dapat sewaktu-waktu mengadakan rapat khusus untuk membahas masalah-masalah penting yang memerlukan perhatian.
· Publication of Financial Statements Trimegah published its quarterly, mid-year, and full year financial reports to the public. In line with Bapepam-LK regulation, Trimegah has published its mid-year and full year reports in daily newspapers with nationwide coverage. · Directors Statement regarding the Responsibility for the Financial Statements. Attached in the companys Financial Statements as required by Bapepam-LK regulation No. VIII.G.11 dated December 22, 2003. · Website: www.trimegah.com Trimegah also has a website that can be used as a gateway to access information such as press releases and other information of interest to shareholders, clients and general public. · Press Conference and Media Luncheon/Gathering In 2006, Trimegah conducted 29 press conferences in Jakarta and other cities where Trimegah branches are located, in Trimegahs events including TRIM Investors Forum, 001 Series Government Retail Bond (ORI001) road show , TRIM Writing Contest, Annual General Shareholders Meeting, and public expose. · News Release Trimegah believes flow of information from the company to stakeholders is important in maintaining and increasing trust in the company. Therefore, the company periodically issued news releases depending on the availability of newsworthy information such as Financial Statements publication, award winning occasions, new product launch and other similar occasions. In 2006 the company issued 19 news releases in Indonesian and English, which were distributed by e-mail, website and in hard copy to shareholders and clients. · Public Expose Held on May 29, 2006, on the same day as the Annual General Shareholders Meeting. · Road Shows Road shows were carried out in several countries including Singapore and Hong Kong to provide information to investors about the latest performance of the company. · One-on-One Meeting By request of analysts or investors, we held special meetings with analysts or investors.
Meeting of the Boards Members of the Boards of Commissioners and the Boards of Directors meet, and the Boards may from time to time call up for special meetings to discuss urgent issues that may required the attention of the Boards members.
TRIM 2006 annual report
65
Tata Kelola Perusahaan Manajemen Risiko Dalam menjalankan usahanya, Perusahaan menghadapi berbagai macam risiko dalam operasi bisnisnya sehari-hari dan secara proaktif terus memperbaiki kebijakan dan prosedur manajemen risikonya. Risiko dimonitor dan diminimalkan dengan berbagai proses, dianalisa dan ditinjau secara berkesinambungan yang dilakukan oleh Divisi Control & Internal Audit serta beberapa komite yang dibentuk oleh manajemen. Perusahaan telah mengindentifikasikan sejumlah risiko penting yang berpotensi mempengaruhi kegiatan usaha dan tujuan Perusahaan. Semua risiko ini dibagi ke dalam tiga kategori utama: risiko pasar, risiko likuiditas dan margin, risiko operasional. l
l
Risiko Pasar Risiko ini disebabkan karena pergerakan tingkat suku bunga atau harga yang berlaku di pasar terhadap suatu aktiva yang dikelola oleh perusahaan dalam portofolionya, baik untuk perdagangan maupun investasi. Kegagalan dalam mengantisipasi risiko pasar ini dapat menimbulkan kerugian keuangan bagi perusahaan. Selain itu, kondisi dan keadaan ekonomi makro dan politik dapat berpengaruh pada kinerja pasar modal pada umumnya dan juga pada perusahaan. Trimegah terus melakukan monitoring terhadap risiko pasar melalui analisa makro ekonomi, politik, tingkat suku bunga serta proyeksi atas harga-harga. Risiko Likuiditas dan Margin Likuiditas berkaitan kemampuan perusahaan memenuhi semua komitmen pendanaan pada saat jatuh tempo. Kebutuhan untuk selalu berada pada kondisi keuangan yang likuid sangat penting karena ketidakmampuan perusahaan untuk memenuhi kewajibannya pada saat jatuh tempo dapat mengakibatkan penghentian usaha perusahaan. Oleh karena itu, Trimegah selalu melakukan pengawasan terhadap pemenuhan kebutuhan likuiditasnya pada tingkat yang aman. Untuk memperkecil risiko likuiditas, Divisi Control & Internal Audit melakukan pemeriksaan secara berkala terhadap kepatuhan menjalankan prosedur dan ketentuan yang telah digariskan. Sedangkan dari sisi transaksi keuangan, divisi ini juga melakukan pemeriksaan secara berkala untuk memastikan tidak ada penyimpangan yang terjadi. Sedangkan Komite Anggaran dan Rencana Bisnis membantu memonitor aktivitas arus kas perusahaan untuk melihat kemungkinan adanya lonjakan dalam pengeluaran kas, dan menelusuri apakah kejadian tersebut masih dalam batas toleransi dari sisi budget yang telah ditetapkan sebelumnya dan selanjutnya memberikan rekomendasi tindakan yang terbaik untuk dijalankan oleh pelaksana keuangan maupun oleh bisnis unit dan divisi pendukung sebagai pihak yang membutuhkan pendanaan. Hal yang mendasar dalam pengelolaan margin adalah kemampuan mengukur risiko margin dari portofolio yang diberikan kepada nasabah, dengan melakukan perhitungan, baik secara kualitatif dan kuantitatif, dan memantau portofolio nasabah secara terus menerus. Tanggung jawab pengelolaan risiko margin berada pada Divisi Margin dan Divisi Finance, yang mana perusahaan telah mempunyai prosedur standar dalam pemberian margin ke nasabah sesuai dengan prinsip kehati-hatian.
66 TRIM 2006 laporan tahunan
Risk Management It is fully acknowledged that as business is growing for Trimegah, it entails business risks that must be recognized and managed strategically. This is why Trimegah continuously improves its business expansion policy and risk management procedures, making sure that stakeholders interest are balanced and protected. Risk monitoring and management are done through various processes, analyzed and reviewed continuously by Control & Internal Audit Division as well as other committees formed by the management. To this end, the Company has identified a number of major risks that potentially affect the business and the companys pursuit in achieving its vision. All of these risks fall under three main risk categories including market risk, liquidity and margin risk, and operational risk. l
l
Market Risk This category of risk derives from movements of interest rate and prices of assets that are managed by the company in its portfolio both for trading and investment purposes. Any failure in anticipating potential market risk could result in the company suffering financial loss. On top of that, macroeconomic and political situation could affect the capital market overall performance, which eventually may impact the companys operation. Therefore Trimegah remains vigilant in monitoring, anticipating and overcoming market risk through continuous analysis and assessment on macro economics, politics as well as interest and price movement trends and projections. Liquidity and Margin Risks Liquidity is defined as the companys ability to meet all financing commitments on time. Therefore, to maintain a liquid financial position is crucial otherwise it ceases the companys business operations. Trimegah always uphold its financial commitment above all else, with control and audit being strictly implemented in order to assure a safe liquidity position. In order to minimize liquidity risk, the Control & Internal Audit Division always performs check in compliance to procedure and principles stipulated by the company. On the financial transaction side, the division also performs checkand-balance to assure zero irregularities. To this end the Business Plan and Budget Committee helps monitor cash flow activities in order to identify possibility of unexpected payment surge and to keep them in tolerable level. Lastly, the committee also makes recommendations on the best financing alternatives in response to financing requests submitted by external parties or internal business units. The fundamental element in growing our margin business is the ability to measure the margin of a clients portfolio to whom the margin is provided. Such is done through a thorough assessment of the clients portfolio performance both in terms of quantity and quality, followed by continuous monitoring of the portfolio. The responsibility of managing the margin business falls under the Margin Division and Finance Division both of which are already familiar with the standard procedure and the required prudence as set out by the company s guidelines before approving any margin provision to clients.
Corporate Governance Further, Trimegahs margin business is also equipped by a computerized and integrated back and front office system by which a clients request to trading using margin may be rejected for prudence responses due to market changes from time to time.
Trimegah juga telah menerapkan sistem komputerisasi yang terintegrasi mulai dari front office sampai dengan back office, yang secara otomatis memberi peringatan dan menolak permintaan nasabah untuk melakukan pembelian saham apabila telah melampaui batasan transaksi yang diizinkan sesuai dengan kondisi bursa saat itu. l l
Risiko Operasional Risiko operasional dapat pula timbul sebagai akibat kurang lancarnya dukungan terhadap kebutuhan barang dan jasa pada divisi-divisi yang membutuhkannya. Karena itu, agar kegiatan usaha pada bisnis unit maupun divisi pendukung dapat terselenggara dengan efektif dan efisien maka pemenuhan kebutuhan akan barang dan jasa merupakan persyaratan utama terciptanya kelancaran kegiatan usaha.
Komite Eksekutif Komite eksekutif merupakan komite-komite yang dibentuk berdasarkan SK Direksi, bertugas membantu dan bertanggung jawab kepada Direksi. Komite-komite tersebut adalah: 1. Komite Rencana Bisnis dan Anggaran 2. Komite Margin 3. Komite Sumber Daya Manusia 4. Komite Pengadaan 5. Komite Investasi Komite Anggaran dan Rencana Bisnis Komite ini bertanggungjawab dalam menyusun dan memantau anggaran perusahaan yang telah disepakati oleh setiap divisi. Komite ini bersama-sama dengan Direksi dan kepala divisi mengadakan rapat bulanan secara rutin untuk membahas perkembangan seluruh aktivitas perusahaan seperti penerimaan dan pengeluaran perusahaan, serta keputusan apakah revisi anggaran yang telah berjalan diperlukan atau tidak. Selain itu, komite ini juga menelaah penyimpangan terhadap anggaran yang telah ditetapkan, mengidentifikasi apakah penyimpangan tersebut memiliki pengaruh terhadap perusahaan serta memutuskan perlu atau tidaknya suatu tindakan perubahan. Kegiatan komite ini di tahun 2006 antara lain: 1. Bersama Direksi menentukan target rencana bisnis dan anggaran tahun 2006 untuk dipresentasikan di hadapan Dewan Komisaris dan disetujui; 2. Menyelenggarakan rapat review pencapaian rencana bisnis dan anggaran tiap kuartal; 3. Merekomendasikan revisi rencana bisnis dan anggaran unit bisnis di pertengahan tahun 2006. Selain hal-hal di atas, Komite Rencana Bisnis dan Anggaran memberikan perhatian khusus pada beberapa hal penting 1. Memulihkan reputasi dan kinerja Divisi Asset Management setelah mengalami krisis reksa dana di akhir tahun 2005; 2. Meningkatkan kinerja Divisi Equity Capital Markets melalui utilisasi fasilitas margin; 3. Memperkuat posisi dan meningkatkan kinerja Divisi Debt Capital Markets dan Investment Banking. Hal ini dilakukan agar Dewan Komisaris dapat memonitor kemajuan yang dicapai, sambil memberikan masukan dan rekomendasi bilamana diperlukan.
Operational Risk Operational risk derives from a lack of intra-divisional support towards meeting the needs for products and services demanded any division at any given time. Therefore, in order to assure a smooth operation of the company, provisions of goods and services needed is a primary condition.
Executive Committees Executive committees are committees that are established by directors decree, and function to assist and report to the Board of Directors. The committees are: 1. Business Plan and Budget Committee 2. Margin Committee 3. Human Resources Committee 4. Procurement Committee 5. Investment Committee Business Plan and Budget Committee This committee is responsible in composing and monitoring companys budget agreed by all divisions. Together with the Board of Directors and division heads, the committee conduct monthly meeting to discuss the development of the companys activities, including revenues and expenses, and to discuss whether revisions are required on the ongoing budget. On top of that, the committee is also responsible in evaluating any breach on the agreed budget, identifying whether the mentioned breach has implications on the company, and deciding whether major amendments are required. The committees activities in 2006 include: 1. Together with the Board of Directors formulating business target and budget for 2006 to be presented and approved by the Board of Commissioners; 2. Conducting review meeting to oversee business plan and budget in every quarter; 3. Recommending revision of business plan and budget if any for business units in the middle of 2006. Other than the above, Business Plan and Budget Committee gave a special attention to a number of important issues, such as: 1. To recover the reputation and performance of Asset Management Division following the mutual fund crisis in 2005; 2. To increase the performance of Equity Capital Markets Division through margin facility utilization; 3. To strengthen the position and performance of Debt Capital Markets and Investment Banking Division. This way, the Board of Commissioners will monitor the achievement while also providing inputs when necessary.
TRIM 2006 annual report
67
Tata Kelola Perusahaan Komite Margin Komite Margin adalah komite yang dibentuk oleh dan bertanggung jawab kepada Direktur Utama, dan bertugas menetapkan kebijakan fasilitas pembiayaan transaksi kepada nasabah. Komite ini didirikan pada tahun 2001 dan beranggotakan 7 orang yang merupakan fungsional pada organisasi perusahaan.
Margin Committee Margin Committee was formed by and reports to the President Director, and is responsible for formulating the companys margin policy with respect to clients. The committee was established in 2001 and comprises of seven members, which represent the companys major functions.
Tugas Komite Margin adalah melakukan pertemuan rutin guna membahas efektivitas produk, mengkaji peraturan-peraturan, baik internal maupun eksternal, yang berhubungan dengan fasilitas margin, dan mengkaji saham-saham yang dapat ditransaksikan dengan fasilitas margin.
The Margin Committee has the responsibility to conduct regular meetings to discuss products effectiveness, assessing procedures and regulations, both internal and external with respect to margin facility, as well as assessing stocks that are qualified for margin facility.
Di tahun 2006 Komite Margin melakukan review produk dan peraturan margin. Hasilnya adalah rekomendasi sebagai berikut: · Menurunkan suku bunga margin; · Menaikkan batas atas limit margin dan menurunkan batas bawah limit margin yang diberikan ke nasabah; · Mengubah prosedur proses perpanjangan fasilitas margin, kenaikan dan penurunan limit margin menjadi singkat sehingga mempercepat pelayanan kepada nasabah.
In 2006, the Margin Committee conducted a review of margin products and policies. The result of which are as follows: · To lower margin interest; · To increase margin ceiling and floor; · To shorten margin facility extension procedure, including the procedure to increase and to lower margin limit in order to speed up our service to the clients.
Komite Sumber Daya Manusia Trimegah menyadari bahwa kepercayaan karyawan merupakan salah satu kunci keberhasilan perusahaan, dan Komite Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan bukti komitmen perusahaan atas kesejahteraan karyawan.
Human Resources Committee Trimegah realizes that employees trust in the company is one of key factors in ensuring the companys success, and Human Resources (HR) Committee represents the commitment of the company to the welfare of that employees.
Komite ini bertanggungjawab membahas permasalahan SDM yang sedang menjadi topik hangat di lingkungan internal maupun eksternal perusahaan, serta membahas usulan, draft kebijakan dan keputusan perusahaan yang berhubungan dengan pengelolaan SDM sebelum dibahas dan diputuskan pada tingkat Direksi.
This committee is responsible in reviewing major human resources issues, both internally and externally, reviewing proposal, policy drafts, and companys decision related to human resources management before being discussed or decided at directors level.
Dalam menjalankan tugasnya, Komite SDM menjunjung tinggi transparansi, mendengarkan setiap aspirasi karyawan serta menghargai dialog dalam mendorong kepentingan perusahaan dan setiap karyawan Trimegah.
In conducting its functions, HR Committee always upholds transparency and listens to every employees aspiration while appreciating dialogue in order to ensure the employees interest is well accommodated.
Dalam dua tahun terakhir Komite SDM terus mengkaji dan membenahi peraturan perusahaan yang berhubungan dengan SDM. Di tahun 2006, Komite SDM memprioritaskan pembahasan dan pengkajian sistem komisi yang ada di Trimegah untuk meningkatkan daya saing perusahaan dalam mempertahankan dan menarik sumber daya manusia dengan kualitas terbaik.
In the last two years, the Committee has conducted assessment and improvement of the companys employment regulations and policy. In 2006, one of the committees priorities was to focus on assessing and improving the companys incentive and commission scheme in order to increase competitiveness, especially in attracting and maintaining high quality human resources.
Hasil dari pengkajian tersebut adalah rekomendasi perubahan struktur organisasi perusahaan yang lebih sesuai dengan tren dan dinamika pasar modal sehingga meningkatkan daya saing Trimegah secara keseluruhan. Rekomendasi tersebut kemudian disetujui dan dituangkan dalam Surat Keputusan (SK) Direksi. Struktur organisasi Trimegah yang baru ini menyesuaikan pendekatan pengambilan keputusan manajemen yang sebelumnya terpusat di Direksi (centralized) menjadi lebih bersifat matrix. Dengan demikian Trimegah diharapkan bisa lebih tanggap terhadap perubahan pasar dan kebutuhan nasabah serta karyawan.
68 TRIM 2006 laporan tahunan
As the result of the assessment, the committee has recommended fundamental changes into the companys organization structure in order to adjust to the markets latest trend and dynamics. Such recommendation was then issued in the Board of Directors decree. The new organization structure mainly changes the companys decision making structure and approach from a centralized format to a matrix based approach. This way Trimegah is expected to increase its ability to respond quickly to the changes and needs of the market as well as of employees.
Corporate Governance Komite Pengadaan Komite Pengadaan didirikan pada tahun 2004 dan bertanggung jawab kepada Direktur Utama dan bertugas melakukan seleksi terhadap perusahaan yang akan melakukan pengadaan barang dan jasa yang dibutuhkan Trimegah. Dengan adanya Komite Pengadaan, proses pengadaan barang dan jasa menjadi lebih mudah, efisien dan efektif karena adanya mekanisme kontrol yang ketat terhadap harga dan kualitas barang dan jasa.
Procurement Committee The Procurement Committee was established in 2004 and reports to the President Director and is responsible to conduct selection of vendors, which potentially procure goods and services to meet the companys needs. The establishment of the Procurement Committee will make procurement easier, more efficient and more effective due to a tight mechanism that controls the price and quality of the goods and services procured.
Komite Pengadaan mengadakan pertemuan setiap hari Kamis setiap minggunya. Di tahun 2006 Komite pengadaan melakukan seleksi yang sangat ketat terhadap pengadaan dua kebutuhan perusahaan dengan nilai yang signifikan, yaitu pengadaan mobil operasional perusahaan dan server untuk menunjang kinerja Divisi IT dan Operations, dan seleksi terhadap beberapa advertising agency untuk menunjang program dan aktivitas pemasaran perusahaan. Selain itu, Komite Pengadaan juga melakukan berbagai pembaharuan prosedur/mekanisme sehingga pengadaan barang dan jasa tetap bisa dilakukan secara cepat sesuai dengan dinamika kegiatan perusahaan tanpa mengabaikan kehati-hatian.
The Procurement Committee meets every Thursday throughout the year. In 2006, the Procurement Committee, among other things, focused on assessing two of the companys major procurements with significant value such as the purchase of computer server to support the modernization of IT and Operations Division, as well as purchase of a number of operational cars. On top of that the Committee also conducted a tight selection of advertising agencies to support the companys marketing programs and activities. Additionally, the Committee initiated various major reform and improvement of the companys procurement mechanism and procedures in order to assure quick response to market and customers needs while keeping prudence on high level.
Komite Investasi Komite Investasi bertanggung jawab memberikan arahan investasi kepada manajer investasi (MI) perusahaan, melakukan pengawasan dan pembinaan terhadap investasi yang dilakukan oleh MI perusahaan, serta menetapkan kebijakan investasi untuk setiap produk reksa dana yang akan diterbitkan. Komite Investasi merupakan suatu badan atau komite yang akan bertindak sebagai pengambil keputusan tertinggi kepada MI. Sepanjang tahun 2006, Komite Investasi melakukan pertemuan rutin satu kali dalam tiga bulan dan satu kali pertemuan tahunan. Namun tidak jarang Komite Investasi melakukan pertemuan di luar dari pertemuan rutin dan pertemuan tahunan. Salah satu alasan bagi Komite Investasi untuk melakukan pertemuan tidak rutin adalah apabila terjadi fluktuasi pasar yang cukup signifikan. Contohnya di tahun 2006 terdapat satu periode di mana pasar mengalami penurunan tajam sebagai akibat konflik antara Lebanon dan Israel. Dalam periode yang berlangsung selama dua bulan tersebut Komite Investasi mengadakan satu kali pertemuan setiap minggunya. Indeks Persepsi Tata Kelola Perusahaan Dalam keikutsertaannya yang pertama kali dalam pemeringkatan Corporate Governance Perception Index (CGPI), Trimegah mencatat peringkat 7 untuk kategori sektor keuangan, dan merupakan satu-satunya perusahaan sekuritas yang masuk dalam kategori sektor keuangan tersebut. Hasil survei ini menjadi indikator sejauh mana suatu perusahaan memiliki komitmen terhadap GCG, dan membantu perusahaan mengambil tindakan perbaikan dalam implementasi GCG. Tidak ada regulasi khusus yang mengharuskan suatu perusahaan berpartisipasi dalam CGPI, sehingga partisipasi Trimegah dalam survei ini menunjukkan komitmen Direksi Trimegah dalam menerapkan GCG, untuk menjadikan Trimegah sebuah perusahaan yang tidak saja mencatat kinerja keuangan yang baik, tapi juga yang patuh pada etika bisnis yang baik.
Investment Committee Investment Committee is responsible in providing investment direction to the companys fund manager, to provide supervision and advices on investment that will be carried out by the fund manager, and to provide investment policy on every mutual fund product we developed. Investment Committee is a committee that will act as the highest decision maker for fund manager. Throughout 2006, the Investment Committee held four quarterly meetings and one annual meeting. However, at times when it was deemed necessary, the Investment Committee met occasionally at other than quarterly and annual meeting. For instance in 2006 due to the prolonged conflicts between Israel and Lebanon, market fluctuated heavily, rising investment risk significantly. In this two-month period Investment Committee held a weekly meeting. Corporate Governance Perception Index In its first participation in the Corporate Governance Perception Index (CGPI) survey conducted by the Indonesian Institute for Corporate Governance (IICG), Trimegah ranks 7th in the financial sector category, and Trimegah is the only securities firm ranked in this category. The result of the survey indicates a companys commitment in implementing GCG, and improves implementation of GCG. There are no regulations or requirements for a company to participate in the CGPI, and Trimegahs participation in the survey shows the commitment of Trimegahs Board of Directors in implementing GCG. Trimegah believes that we should not only focus on generating strong financial performance, but also to ensure compliance on business ethics.
TRIM 2006 annual report 69
Laporan Komite Audit Keberadaan Komite Audit di perusahaan tidak hanya dalam rangka memenuhi ketentuan regulasi pasar modal Indonesia tentang kewajiban perusahaan publik untuk memiliki Komite Audit. Lebih dari itu, Komite Audit juga bertujuan untuk memperkuat fungsi pengendalian dan pengawasan internal perusahaan agar dapat bersaing dengan lebih kuat sambil terus meningkatkan kepatuhan dan etika.
The companys Audit Committee was established not only to meet the requirement stipulated by the Indonesian Capital Market Authority for public listed companies to have an Audit Committee. It serves to strengthen the companys control and internal oversight function in order to compete stronger while being compliant and ethical.
Komite Audit dibentuk oleh dan bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris serta bertugas untuk membantu dan memperkuat fungsi Dewan Komisaris dalam menjalankan fungsi pengawasan (oversight) atas proses pelaporan keuangan, manajemen resiko, pelaksanaan audit dan implementasi Good Corporate Governance (GCG) di perseroan.
Audit Committee is established and reports to the Board of Commissioners and is actively supporting the Board of Commissioners oversight duty over a range of aspects including financial reporting, risk management, audit as well as the overall implementation and evaluation of Good Corporate Governance (GCG).
Tugas dan fungsi Komite Audit antara lain meliputi kegiatan: · Melaksanakan overview terhadap informasi keuangan perseroan sebelum informasi tersebut dipublikasikan dan memastikan bahwa informasi tersebut memiliki high quality serta memenuhi persyaratan GCG; · Melaksanakan overview terhadap profil risiko perseroan, memastikan adanya strategi dalam pengelolaan risiko, memastikan bahwa implementasi pengelolaan risiko tersebut telah berjalan sesuai dengan pedoman manajemen risiko dan mendorong tumbuh-kembangnya budaya perseroan yang berorientasi risiko;
The role and functions of the Audit Committee, among others, include: · Conducting overview of the companys financial information before the information is made public in order to assure that such information meets the sufficient standard of quality as required by the principles of GCG; · Conducting overview on the company s risk profile, formulating the companys risk management strategy, and ensuring that the implementation of this strategy is in line with the companys risk management guidelines in order to encourage a risk conscious culture in the company;
TRIM 2006 laporan tahunan
Report from Audit Committee · Melaksanakan overview terhadap independensi dan kualitas pekerjaan auditor internal dan auditor eksternal dan mendorong penerbitan laporan audit yang berkualitas dan tepat waktu serta mendorong terciptanya budaya pengendalian (control) di dalam perusahaan; · Memastikan bahwa prinsip-prinsip GCG telah dijalankan oleh perusahaan. Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, Komite telah melaksanakan kegiatan sebagai berikut · Melakukan overview terhadap kredibilitas dan obyektivitas laporan keuangan perusahaan serta berjalannya proses pengawasan internal terkait; · Melakukan overview terhadap kepatuhan perusahaan kepada peraturan pasar modal dan peraturan terkait lainnya; · Melakukan overview terhadap pelaksanaan manajemen risiko dan pengendalian internal terkait; · Menelaah dan memberikan saran serta rekomendasi guna peningkatan kinerja Divisi Control & Internal Audit; · Melakukan review dan overview atas pekerjaan auditor eksternal. Berdasarkan review tersebut di atas, secara keseluruhan Komite Audit tidak menemukan hal-hal yang penting dan signifikan yang perlu dilaporkan dalam Laporan Tahunan perusahaan Tahun 2006.
AR2006
· Conducting overview on the independence and quality of the companys external and internal auditors in order to ensure a high quality and timely financial report, as well as creating a self-awareness culture (control) throughout the companys operation. · Ensuring the implementation of GCG principles. In meeting its role and function, the Committee undertakes the following activities: · Conducting overview on credibility and objectivity of the companys financial reporting while assuring that necessary internal process have been undertaken and the required standard has been met; · Conducting overview of the companys compliance to the rules and regulations as stipulated by the relevant authorities; · Conducting overview of the companys risk management and internal control measures; · Providing assessment and recommendations in order to increase the quality of Control & Internal Audit Division; · Conducting review and overview on the performance of the companys external auditor. Based on the above review, the Audit Committee has not found neither material nor significant findings that require further measure or disclosure in the companys 2006 Annual Report.
AR2006
AR2006
Achmad Sofyan
Mulyo Sutrisno
H. Parman Zuharman Djakaria
Ketua/Chairman
Anggota/Member
Anggota/Member
TRIM 2006 annual report 71
Informasi Perusahaan Corporate Information
TRIM 2006 laporan tahunan
TRUST: its the only thing
Produk dan Layanan Products and Services
Equity Capital Markets
Perantara Transaksi Saham/Stock Brokerage - TRIM Regular - TRIM Margin Employee Stock Option Program (ESOP) Stock Repurchase Program Institutional and Private Client Services
Debt Capital Markets
Pasar Perdana/Primary Market 1. Peserta Lelang dalam Pelaksanaan Lelang Surat Utang Negara Government Bonds Auction Selling Member 2. Agen Penjual dalam Pelaksanaan Penawaran Umum Perdana Obligasi Negara Ritel (ORI) Government Retail Bonds Initial Public Offering Selling Agent 3. Agen Penjual dalam Pelaksanaan Penawaran Umum Perdana Obligasi Korporasi Corporate Bonds Initial Public Offering Selling Agent Pasar Sekunder/Secondary Market 1. Pedagang Perantara Transaksi Obligasi Negara Government Bonds Brokerage Trading 2. Pedagang Perantara Transaksi Obligasi Korporasi Corporate Bonds Brokerage Trading 3. Peserta Lelang dalam Pelaksanaan Lelang Buy Back dan Debt Switching Surat Utang Negara Government Bonds Buy-Back Auction & Debt Switching Selling Member
Investment Banking
74 TRIM 2006 laporan tahunan
Penjamin Pelaksana Emisi (Saham & Obligasi) Underwriting (Equity & Bond) Arranger - Medium-Term Note - Bank Financing Financial Advisory: - Merger & Acquisition - Tender Offer - Restructuring - Right Issue - Privatizations & Divestments - Asset Disposals
Produk dan Layanan Products and Services
Asset Management
TRIM Discretionary Funds - TRIM Discre Optimum
Reksa Dana /Mutual Funds - Pundi Reksa Rupiah - TRIM Dana Tetap - TRIM Sejahtera - TRIM Stabil - TRIM Kas - TRIM Kapital - TRIM Kombinasi - TRIM Kombinasi 2 - Pundi Terproteksi - TRIM Lestari - TRIM Lestari 2 - TRIM Dana Terproteksi Reksa Dana/Mutual Funds - TRIM Syariah Saham - TRIM Syariah Berimbang
Syariah
Discretionary Funds - TRIM Syariah Discretionary Funds Jasa Perantara Perdagangan Efek Saham & Obligasi Syariah (Sukuk) Shariah Stock & Bond Brokerage - TRIM Syariah Equity - TRIM Syariah Sukuk TRIM Syariah Investment Banking
Operations
TRIMobile
TRIM 2006 annual report 75
Dewan Komisaris The Board of Commissioners
Pieter Tanuri Komisaris Utama/ President Commissioner
Yohanes Ade Bunian Moniaga Komisaris/Commissioner
76 TRIM 2006 laporan tahunan
Warga Negara Indonesia, dilahirkan di Jakarta pada tahun 1963. Menyelesaikan pendidikan dan memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Trisakti pada tahun 1988. Aktif dalam berbagai kegiatan organisasi seperti Anggota Wakil Manager Investasi Indonesia (AWMII) (1999-saat ini), Anggota Komite Perdagangan PT Bursa Efek Jakarta (2001-2004), Anggota Komite PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (2000-2001). Menjabat sebagai Komisaris PT Philadel Terra Lestari (1997saat ini). Menjabat sebagai Direktur Perseroan tahun 1990-Mei 2004. Menjabat sebagai Presiden Direktur PT Multistrada Arah Sarana Tbk sejak Desember 2004. Menjabat sebagai Komisaris Utama Perseroan sejak Mei 2004.
Indonesian citizen. Pieter Tanuri was born in Jakarta in 1963. He graduated from Faculty of Economics University of Trisakti in 1988. Mr. Tanuri has been an active member of several organizations, namely Indonesian Investment Manager Association (1999-present), Trading Committee of the Jakarta Stock Exchange (2001-2004), and Indonesian Clearing and Guarantee Effect (2000-2001). Mr. Tanuri served as a Director of the company (1990-May 2004), and has served as a Commissioner of PT Philadel Terra Lestari since 1997, President Commissioner of Trimegah since May 2004, and President Director of PT Multistrada Arah Sarana Tbk since December 2004 and President Commissioner of Trimegah since Mei 2004.
Warga Negara Indonesia, dilahirkan di Jakarta pada tahun 1964. Pendidikan terakhir di Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti. Pernah bekerja di Kantor Akuntan Publik sebagai Auditor (1986-1990). Memulai karirnya di Perseroan sebagai Manajer Keuangan dan Akuntansi (19901999), menjabat sebagai Komisaris Perseroan (1999- 2003), dan sebagai Komisaris Utama Perseroan (Mei 2003Mei 2004). Menjabat sebagai Direktur di PT Philadel Terra Lestari sejak 1997, sebagai Direktur PT Wisma Kyoei Prince Indonesia sejak September 2003, sebagai Direktur di PT Multistrada Arah Sarana Tbk sejak April 2004, dan sebagai Komisaris Perseroan sejak Mei 2004.
Indonesian citizen. Yohanes Ade Bunian Moniaga was born in Jakarta in 1964, and graduated from Faculty of Economics University of Trisakti. After working as an auditor at a public accountant firm (19861990), he joined Trimegah as Finance and Accounting Manager (1990 - 1999). Mr. Moniaga was appointed a Commissioner of the company (1999-2003), and served as President Commissioner (May 2003May 2004). He has also served as Director in PT Philadel Terra Lestari since 1997, Director of PT Wisma Kyoei Prince Indonesia since September 2003, Director in PT Multistrada Arah Sarana Tbk since April 2004, and Commissioner of Trimegah since May 2004.
Dewan Komisaris The Board of Commissioners Warga Negara Indonesia, dilahirkan di Bandung, Jawa Barat pada tahun 1950. Memperoleh gelar D3 Analis Efek dari Badan Pendidikan dan Latihan Keuangan (BPLK) Departemen Keuangan pada tahun 1982, dan Bachelor of Business Administration (BBA) dari Akademi Perniagaan Indonesia pada tahun 1983. Mengawali karir di Perserikatan Perdagangan Uang Efek-efek (PPUE) (1970-1978), lalu bergabung dengan Bapepam (1978-1988). Selanjutnya beralih ke sektor swasta, bermula di PT Bank BDNI (1988-1989), lalu PT Bank Merincorp (19891991), PT Merincorp Securities (1991-1995), PT Sun Hung Kai Securities sebagai Direktur (Okt- Nov 1996) dan akhirnya menjabat sebagai Direktur Eksekutif Asosiasi Perusahaan Efek Indonesia (1995-2005). Mengawali karirnya di Perseroan sebagai anggota Komite Audit Perseroan (20012003). Menjabat sebagai Komisaris Perseroan merangkap sebagai Komisaris Independen serta Ketua Komite Audit dari tahun 2003-saat ini, dan anggota Komite Audit PT Multistrada Arah Sarana Tbk sejak tahun 2005.
Indonesian citizen. Achmad Sofyan was born in Bandung in 1950. He received Diploma in Securities Analysis from Ministry of Finance in 1982, Bachelor of Business Administration from Indonesian Business Academy in 1983. Starting his career in Trade Union for Money and Financial Instruments (1970-1978) before joining the Capital Market Supervisory Agency (1978-1988). Then he moved to private sector, joining PT Bank BDNI (19881989), PT Bank Merincorp (1989-1991), PT Merincorp Securities (1991-1995), PT Sun Hang Kai Securities as a Director (Oct-Nov 1996), and Executive Director of the Indonesian Association of Securities Company (1995-2005). He started his career in the Company as member of Audit Committee (2001-2003), and has served as Commissioner and Independent Commissioner, and Chairman of the Audit Committee since 2003. Member of Audit Committee of PT Multistrada Arah Sarana Tbk since 2005.
Achmad Sofyan Komisaris merangkap Komisaris Independen/Commissioner also act as Independent Commissioner
TRIM 2006 annual report 77
Dewan Direksi The Board of Directors
Avi Dwipayana Direktur Utama/ President Director
Yulian Kusuma Direktur/Director
78 TRIM 2006 laporan tahunan
Warga Negara Indonesia, dilahirkan di Jakarta pada tahun 1964. Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Trisakti, Jakarta pada tahun 1989, dan Master of Business Administration dari Adelphi University, Long Island, New York, Amerika Serikat pada tahun 1992. Aktif dalam berbagai kegiatan organisasi antara lain Komite Perdagangan PT Bursa Efek Jakarta (19962001), Komisaris PT Bursa Efek Surabaya (1 9 9 8 -2 0 0 1) , A n g g o t a Ko m i t e Perdagangan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (1998-2002), Komisaris PT Bursa Efek Jakarta (2001-2004), Koordinator KKU (Komite Ketua Umum) Asosiasi Perusahaan Efek Indonesia (APEI) (19982005), menjabat sebagai Penasehat Asosiasi Perusahaan Efek Indonesia (APEI) (2005-sekarang), dan sebagai Ketua Komite Tetap Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Kadin Indonesia (2005sekarang). Menjabat sebagai Direktur Utama Perseroan sejak tahun 1990.
Indonesian citizen. Avi Dwipayana was born in Jakarta in 1964. He graduated from Faculty of Economics University of Trisakti Majoring in Management in 1989, and received MBA from Adelphi University, Long Island, New York in 1992. Mr. Dwipayana has served on a number of organizations, including the Trading Committee of the Jakarta Stock Exchange (1996-2001), Commissioner of the Surabaya Stock Exchange (1998-2002), member of Trading Committee of Indonesian Central Securities Custodian, Commissioner of the Jakarta Stock Exchange (2001-2004), Chairman of the Indonesian Association of Securities Company (1998-2005), Advisor to the Indonesian Association of Securities Company (2005-present), Chairman of Permanent Committee of Capital Market and Financial Institution-Indonesian Chamber of Commerce (2005-present). Mr. Dwipayana has been the company's President Director since 1990.
Warga Negara Indonesia, dilahirkan di P a l e m b a n g p a d a t a h u n 1 9 6 4. Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Trisakti pada tahun 1988. Mengawali karir di perusahaan Asuransi Artapala (1989-1990). Memulai karirnya di Perseroan pada tahun 1991 sebagai trader, menjabat sebagai Direktur Utama PT Dwipa Miranda Lestari (1997-1999), dan sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 1992.
Indonesian citizen. Yulian Kusuma was born in Palembang in 1964. He graduated from Faculty of Economics University of Trisakti in 1988. After beginning his career at PT Asuransi Artapala (19891990), he joined Trimegah as an equity trader in 1991, and was elected a Director of the company in 1992. He also served as President Director of PT Dwipa Miranda Lestari (1997-1999).
Dewan Direksi The Board of Directors Warga Negara Indonesia, dilahirkan di Jakarta pada tahun 1964. Menyelesaikan pendidikan dan memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Trisakti pada tahun 1988. Mengawali karir di PT Tigaraksa Satria (19871989). Selanjutnya beralih ke sektor perbankan, berawal dari PT Bank Duta (1989-1991), PT BSB Bank (1991-1993), PT Bank Bira (1993-1997). Mengawali karirnya di Perseroan sebagai Kepala Divisi (19972000), menjabat sebagai Direktur Perseroan dan Sekretaris Perusahaan (2000-sekarang).
Indonesian citizen, Rosinu was born in Jakarta in 1964. He graduated from Faculty of Economics University of Trisakti in 1988. He started his career at PT Tigaraksa Satria (1987 - 1989), before moving to the banking sector starting with PT Bank Duta (1989-1991), PT BSB Bank (1991-1993), and then PT Bank Bira (1993-1997). He joined Trimegah as a Division Head (1997-2000), and was elected a Director of the company (2000present).
Rosinu Direktur/Director
Warga Negara Indonesia, dilahirkan di Padangpanjang pada tahun 1966. Menyelesaikan pendidikan dan memperoleh gelar Sarjana Matematika - Institut Teknologi Bandung pada tahun 1990. Mengawali karir di PT Bank Niaga (1990-1994). Selanjutnya, PT Jayabank International (1994-1996), PT Danareksa (Persero) dan PT Danareksa Sekuritas (1996-2004). Menjabat sebagai Direktur Perseroan (2004-sekarang). Aktif dalam berbagai kegiatan organisasi seperti Ketua Departemen Fixed Income-APEI (2002-2005), Anggota Komite Investasi KPEI (2004-2005), Ketua Bidang Hukum dan Kepatuhan - Himdasun (2005-2006), dan Sekretaris - Himdasun (2006-2009).
Indonesian citizen. Desimon was born in Padangpanjang in 1966. He received Bachelor's Degree in Mathematics from Bandung Institute of Technology in 1990. He began his career in PT Bank Niaga (1990-1994), PT Jayabank International (1994- 1996), PT Danareksa (Persero) and PT Danareksa Sekuritas (1996-2004). He has served as Director of Trimegah since 2004. He has been active in various organizations, including Chairman of Fixed Income Department - Indonesian Association of Securities Company (20022005), Member of Investment CommitteeIndonesian Securities Clearing and Guarantee Institution (2004-2005), Chairman of Legal and Compliance Department - Inter Dealer Market Association (2005-2006), and Secretary Inter Dealer Market Association (20062009).
Desimon Direktur/Director
TRIM 2006 annual report 79
Komite Audit The Audit Committee
Achmad Sofyan Ketua/Chairman
H. Parman Zuharman Djakaria Anggota/Member
80 TRIM 2006 laporan tahunan
Warga Negara Indonesia, dilahirkan di Bandung, Jawa Barat pada tahun 1950. Memperoleh gelar D3 Analis Efek dari Badan Pendidikan dan Latihan Keuangan (BPLK) Departemen Keuangan pada tahun 1982, dan Bachelor of Business Administration (BBA) dari Akademi Perniagaan Indonesia pada tahun 1983. Mengawali karir di Perserikatan Perdagangan Uang Efek-efek (PPUE) (1970-1978), lalu bergabung dengan Bapepam (1978-1988). Selanjutnya beralih ke sektor swasta, bermula di PT Bank BDNI (1988-1989), lalu PT Bank Merincorp (19891991), PT Merincorp Securities (1991-1995), PT Sun Hung Kai Securities sebagai Direktur (Okt- Nov 1996) dan akhirnya menjabat sebagai Direktur Eksekutif Asosiasi Perusahaan Efek Indonesia (1995-2005). Mengawali karirnya di Perseroan sebagai anggota Komite Audit Perseroan (20012003). Menjabat sebagai Komisaris Perseroan merangkap sebagai Komisaris Independen serta Ketua Komite Audit dari tahun 2003-saat ini, dan anggota Komite Audit PT Multistrada Arah Sarana Tbk sejak tahun 2005.
Indonesian citizen. Achmad Sofyan was born in Bandung in 1950. He received Diploma in Securities Analysis from Ministry of Finance in 1982, Bachelor of Business Administration from Indonesian Business Academy in 1983. Starting his career in Trade Union for Money and Financial Instruments (1970-1978) before joining the Capital Market Supervisory Agency (1978-1988). Then he moved to private sector, joining PT Bank BDNI (19881989), PT Bank Merincorp (1989-1991), PT Merincorp Securities (1991-1995), PT Sun Hang Kai Securities as a Director (Oct-Nov 1996), and Executive Director of the Indonesian Association of Securities Company (1995-2005). He started his career in the Company as member of Audit Committee (2001-2003), and has served as Commissioner and Independent Commissioner, and Chairman of the Audit Committee since 2003. Member of Audit Committee of PT Multistrada Arah Sarana Tbk since 2005.
Warga Negara Indonesia, dilahirkan di Tasikmalaya pada tahun 1946. Menyelesaikan pendidikan dan memperoleh gelar Magister Manajemen Universitas Indonesia tahun 1991. Mengawali karir sebagai staf audit di Kantor Akuntan Drs. Oey Kwie Tek (19671970). Pada tahun 1971-1972 sebagai Staf Akunting di PT Teknik Umum, pada akhirnya berkarir sebagai Audit Manager di Kantor Akuntan Drs. Utomo & Co./SGV Utomo (1972-1986). Juga berprofesi sebagai Partner di Konsultan Manajemen dan Pajak PHD (tahun 2000 - sekarang). Aktif dalam berbagai kegiatan organisasi seperti ISEI (Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia), The Indonesia Financial Club, Asosiasi Wakil Perantara Pedagang Efek, dan Asosiasi Penasehat Investasi. Mengawali karir di pasar modal sebagai Presiden Direktur di PT Jasabanda Garta (1989-1996), kemudian diangkat
Indonesian citizen. Parman Djakaria was born in Tasikmalaya in 1946, and received Master's Degree in Management from University of Indonesia in 1991. He worked as an auditor at Drs. Oey Kwie Tek Accounting Firm (1967 - 1970), as an accounting staff of PT Teknik Umum (19711972), became Audit Manager at Drs. Utomo & Co./SGV Utomo Accounting Firm (1972 - 1986), and has been a Partner in PHD Tax and Management Consultant since 2000. He has been active in various organizations namely ISEI (Indonesia's Economist Association), The Indonesia Financial Club, Association of BrokerDealer, and Association of Investment Advisor. Mr. Djakaria began his career in the capital market as President Director of PT Jasabanda Garta (1989-1996), and was elected Commissioner (1996-2000). In
Komite Audit The Audit Committee sebagai Komisaris (1996 - 2000). Pada tahun 2000 mendirikan PT Akses, dan diangkat sebagai Presiden Direktur. Menjabat anggota Komite Audit PT Trimegah Securities Tbk, PT Samudera Indonesia Tbk sejak tahun 2002, dan PT Multistrada Arah Sarana Tbk sampai sekarang.
2000 Mr. Djakaria founded PT Akses and was elected President Director. He has been member of Audit Committee of PT Trimegah Securities Tbk, PT Samudera Indonesia Tbk since 2002, and PT Multistrada Arah Sarana Tbk until present.
Warga Negara Indonesia, dilahirkan di Bojonegoro pada tahun 1951. Lulus dari Akademi Ilmu Keuangan dan Perbankan Jakarta tahun 1975. Memperoleh gelar Sarjana Muda dari Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Tarumanagara pada tahun 1982. Lulus program MBA dari Management Science Institute "Paramitha Graha" Jakarta pada tahun 1992. Pada tahun 1982-1983 mengikuti pendidikan Analis Efek BPLK, dan pada tahun 1991 mengikuti Pendidikan Penjaminan Emisi Efek Angkatan I YPPMI. Sebelum bergabung dengan Perseroan, bekerja di Bank Exim (1975-1990). Pernah menjabat sebagai Direktur Utama PT Philadel Terra Lestari (1997-2001). Mengawali karirnya di Perseroan sebagai Manajer Operasional (1990 - 1992), lalu diangkat sebagai Direktur Peseroan (1992-1999). Menjabat sebagai Komisaris Perseroan merangkap Komisaris Independen dan Ketua Komite Audit (19992003). Sejak tahun 2003 menjabat sebagai anggota Komite Audit Perseroan. Menjabat Komisaris Independen PT Multistrada Arah Sarana Tbk sejak Desember 2004.
Indonesian citizen. Mulyo Sutrisno was born in Bojonegoro in 1951. He graduated from Finance and Banking Academy Jakarta in 1975, received Bachelor's Degree from Faculty of Economics University of Tarumanegara in 1982, and Mater's Degree in Business Administration from Management Science Institute "Paramitha Graha" Jakarta in 1992. In 1982 - 1983 he took Securities Analyst Training from BPLK, and in 1991, took Securities Underwriting Training in YPPMI. Mr. Sutrisno worked at Bank Exim (1975-1990), was President Director of PT Philadel Terra Lestari (1997- 2001), and has been Independent Commissioner of PT Multistrada Arah Sarana Tbk since December 2004.. He began his career at Trimegah as Operational Manager (19901992), was elected Director (1992-1999), Independent Commissioner and Chairman of Audit Committee (1999-2003). Has been a member of the Companys Audit Committee since 2003, and Independent Commissioner of PT Multistrada Arah Sarana Tbk since December 2004.
Mulyo Sutrisno Anggota/Member
TRIM 2006 annual report 81
Kronologi Pencatatan Saham Trimegah Trimegah Share Listing Chronology
No.
Perubahan Jumlah Saham Changes of Number of Shares
Tanggal Pencatatan Recording Date
Keterangan Notes
Jumlah Saham No. of Shares
1.
9 May 1990
Saat Pendirian Establishment
2.
15 January 1993
3.
30 July 1999
Setelah After
Sebelum Before Nominal (Rp)
Jumlah Saham No. of Shares
Nominal (Rp)
-
-
2,000
2,000,000,000
Peningkatan Modal Dasar dan Modal Ditempatkan dan Disetor, serta Pemecahan Nilai Nominal Saham dari Rp 1.000.000 menjadi Rp 1.000 per saham. Additional Shares Issued and Fully Paid and Stock Split from Rp 1,000,000 per share to Rp 1,000 per share.
2,000
2,000,000,000
2,000,000
2,000,000,000
Peningkatan Modal Dasar dan Modal Ditempatkan dan Disetor, serta Pemecahan Nilai Nominal Saham dari Rp 1.000 menjadi Rp 500 per saham. Additional Shares Issued and Fully Paid and Stock Split from Rp 1,000 per share to Rp 500 per share.
6,000,000
6,000,000,000
24,000,000
12,000,000,000
6,000,000
6,000,000,000
12,000,000,00
6,000,000,000
4.
12 October 1999
Peningkatan Modal Dasar dan Modal Ditempatkan dan Disetor. Additional Shares Issued and Fully Paid.
24,000,000
12,000,000,000
150,000,000
75,000,000,000
5.
29 March 2000
Penambahan Modal Ditempatkan dan Disetor dari Hasil Penawaran Umum. Additional Shares Issued and Fully Paid Capital from Public Offering.
150,000,000
75,000,000,000
200,000,000
100,000,000,000
6.
3 April 2000
Pemecahan Nominal Saham dari Rp 500 menjadi Rp 50 per saham. Stock Split from Rp 500 per share to Rp 50 per share.
200,000,000
100,000,000,000
2,000,000,000
100,000,000,000
7.
6 June 2000
Pembagian Saham Bonus (Rasio 10:7) Distribution of Bonus Shares (Ratio 10:7)
2,000,000,000
100,000,000,000
3,400,000,000
170,000,000,000
8.
20 October 2003
Pelaksanaan Warrant Exercise of Warrant
250,000,000
12,500,000,000
3,650,000,000
182,500,000,000
9.
29 July 2005
Pelaksanaan Warrant Exercise of Warrant
1,260,000
63,000,000
3,651,260,000
182,563,000,000
10.
27 April 2006
Pelaksanaan Warrant Exercise of Warrant
1,240,000
198,400,000
3,652,500,000
182,625,000,000
11.
11 May 2006
Pelaksanaan Warrant Exercise of Warrant
2,500,000
125,000,000
3,655,000,000
182,750,000,000
82 TRIM 2006 laporan tahunan
Komposisi Pemegang Saham & Pembayaran Dividen Composition of Shareholders & Dividends Paid Komposisi Pemegang Saham per 31 Desember 2006 Composition of Shareholders as of December 31, 2006 Pemegang Saham/ Shareholders
Jumlah Saham/ Number of Shares
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership
United Investment Inc. PT Dwipa Miranda Lestari PT Philadel Terra Lestari Tn. Avi Y. Dwipayana Tn. Pieter Tanuri Masyarakat/Public holders*
1,455,505,500 125,800,000 125,800,000 61,200,000 61,200,000 1,624,794,500
39.82% 3.44% 3.44% 1.68% 1.68% 44.45%
Modal saham diperoleh kembali/ Treasury stocks
3,454,300,000 200,700,000
94.51% 5.49%
Jumlah/Total
3,655,000,000
100.00%
*masing-masing di bawah 5% /each below 5% ownership
Ringkasan Pembayaran Dividen Summary of Dividends Paid Tahun Buku
Interim/Final
Dividen/Saham
Fiscal Year
Interim/Final
Dividend/Share
Jumlah Dividen Total Dividends (Rp)
Tanggal Pembayaran
Rasio Pembayaran Dividen
Payment Date
Dividend Payout Ratio
2005
Final
10
34,543,000,000
6 July 2006
48.08%
2004
Final
6
20,695,800,000
31 May 2005
35.66%
2003
Final
2
6,898,600,000
6 July 2004
19.82%
2002
Final
1
3,400,000,000
1 July 2003
48.53%
2001
Final
1
3,400,000,000
6 August 2002
14.11%
TRIM 2006 annual report 83
Kinerja Saham Share Price Performance Kinerja Harga Saham di Tahun 2006 Share Price Performance in 2006 Harga (Rp) Price (Rp)
Volume (jt) Volume (mn)
200
25.0
180 160
20.0
140 120
15.0
100 80
10.0
60 40
5.0
20
Volume/Volume (RHS)
1-Dec-06
1-Nov-06
2-Oct-06
1-Sep-06
1-Aug-06
3-Jul-06
1-Jun-06
1-May-06
3-Apr-06
1-Mar-06
0.0 1-Feb-06
2-Jan-06
0
Harga/Price (LHS) Source: Bloomberg
Sumber: Bloomberg
Harga Saham di Tahun 2005-2006 Share Price Performance in 2005-2006 Kuartal/Quarter Tahun/Year Volume/Volume
I 2005
II 2006
988,552,000 128,290,500
2005
III 2006
2005
IV 2006
2005
2006
341,210,000 336,916,000 340,096,000 197, 459,500 75,494,000 150,704,500
Harga Saham Tertinggi Highest Share Price
200
175
185
180
190
145
160
160
Harga Saham Terendah Lowest Share Price
16
140
145
125
130
115
135
135
Sumber: Bloomberg
84 TRIM 2006 laporan tahunan
Source: Bloomberg
Data Karyawan Employee Data Komposisi Karyawan Menurut Kategori Jabatan
Employee Composisiton 2006
2005
Based on Grade
7
7
Director and Commissioner
AVP - SVP
20
21
AVP - SVP
Assistant Manager - Senior Manager
68
85
Assistant Manager - Senior Manager
169
196
Staff - Officer
Junior Assistant - Senior Assistant
3
38
Junior Assistant - Senior Assistant
Non Grade
2
0
Non Grade
Direksi dan Komisaris
Staff - Officer
Jumlah
269
347
Total
Menurut Jenjang Pendidikan
2006
2005
Based on Education
S2
20
25
Master
S1
178
204
Bachelor
Sarjana Muda
46
52
Diploma
Lain-Lain
25
66
Others
Jumlah
269
347
Total
TRIM 2006 annual report 85
Informasi Tambahan Additional Information Nama Perusahaan/Name of the Company: PT Trimegah Securities Tbk. Alamat/Address: Gedung Artha Graha Lt. 18, 19, & 31 Jl. Jend. Sudirman Kav. 52 53 Jakarta 12190 Indonesia Tel: (62 21) 515 2233 / 515 2727 Fax: (62 21) 515 4922 Email :
[email protected] Tanggal Pendirian Perusahaan/Date of Establishment: 9 Mei 1990/May 9, 1990 Pencatatan Saham/Listing: Bursa Efek Jakarta (BEJ)/Jakarta Stock Exchange (JSX) Bursa Efek Surabaya (BES)/Surabaya Stock Exchange (SSX) Bidang Usaha/Line of Business: Jasa Keuangan Non-Bank/Financial Service (Non-Bank) Kode Saham/Ticker Code: TRIM Akuntan Publik/Public Accountant: Purwantono, Sarwoko, & Sandjaja (Ernst & Young) Jakarta Stock Exchange Building Tower 2, 7th Floor Jl. Jend. Sudirman Kav. 52 53 Jakarta 12190, Indonesia Tel: (62 21) 5289 5000 Fax: (62 21) 5289 4100 Biro Administrasi Efek/Share Registrar: PT Sinartama Gunita Plaza BII Menara 3 Lt 12 Jl. M.H. Thamrin No. 51 Jakarta 10350 Tel: (62 21) 392 2332 Fax: (62 21) 392 3003 Hubungan Investor/Investor Relations: Gedung Artha Graha Lt.19 Jl. Jend. Sudirman Kav. 52 53 Jakarta 12190 Tel: (62 21) 515 2727 Fax: (62 21) 515 4922 Email:
[email protected] Website: www.trimegah.com Bloomberg: TRIM IJ EQUITY
86 TRIM 2006 laporan tahunan
Perusahaan Pemeringkat Efek/Credit Rating Agency: PT Pemeringkat Efek Indonesia Setiabudi Atrium, 8th Floor, Suite 809-810 Jl. H.R. Rasuna Said Kav. 62 Kuningan Jakarta 12920 Tel: (62 21) 521 0077 Fax: (62 21) 521 0078
Kantor Cabang Branch Network Kantor Pusat/Head Office Gedung Artha Graha Lt. 18, Lt. 19 & Lt. 31 Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190 Tel: (62 21) 5152233 / 5152727 Fax: (62 21) 5155414 www.trimegah.com Kantor Cabang/Branch Offices 01. Sudirman, Jakarta
05. Semarang
09. Pekan Baru
13. Bali
Gedung Artha Graha Lt. 18
Jl. Jend. Ahmad Yani No. 193
Gedung Graha Sucofindo Lt. Dasar
Jl. Raya Puputan No. 108 X
Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53
Semarang
Jl. Ahmad Yani No. 79
Renon Denpasar
Tel: (62 21) 5152345
Tel: (62 24) 8452333
Riau 28155
Bali 80235
Fax: (62 21) 5153663
Fax: (62 24) 8453789
Tel: (62 761) 859710
Tel: (62 361) 226009
Fax: (62 761) 859701
Fax: (62 361) 248960
02. Mangga Dua, Jakarta
06. Surabaya
10. Palembang
14. Makassar
Wisma Eka Jiwa, Lt. 3
Jl. Bengawan No. 35
Jl. Jend Sudirman No. 132 D
Jl. Cenderawasih No. 3
Jl. Arteri Mangga Dua Raya
Surabaya 60241
Palembang
Makassar
Jakarta 10730
Tel: (62 31) 5670209
Tel: (62 711) 377738
Tel: (62 411) 850222
Tel: (62 21) 6257456
Fax: (62 31) 5670655
Fax: (62 711) 377877
Fax: (62 411) 870861
Fax: (62 21) 6257144 03. Pluit, Jakarta
07. Solo
11. Malang
Ruko Mega Mall Pluit No. 65
Jl. Slamet Riyadi No. 295
Jl. Raya Dieng No. 32
Jl. Pluit Permai Raya
Solo 57142
Malang
Jakarta 14440
Tel: (62 271) 733328
Tel: (62 341) 576848
Tel: (62 21) 66601456
Fax: (62 271) 733311
Fax: (62 341) 576849
Fax: (62 21) 66601442 04. Kelapa Gading, Jakarta
08. Bandung
12. Medan
Rukan Bukit Gading Indah
Wisma HSBC Lt. 3
Jl. Diponegoro No. 14 F
Blok P/32
Jl. Asia Afrika No. 116
Medan 20152
Jl. Boulevard Artha Gading
Bandung 40261
Tel: (62 61) 4520336
Jakarta Utara
Tel: (62 22) 4267929
Fax: (62 61) 4520337
Tel: (62 21) 4503345
Fax: (62 22) 4267920/21
Fax: (62 21) 45844388
TRIM 2006 annual report 87
Pernyataan Manajemen atas Laporan Tahunan 2006 Managements Statement of the 2006 Annual Report Para Pemegang Saham yang terhormat,
Dear Shareholders,
Kami, yang bertandatangan di bawah ini, telah membaca dan memeriksa serta menyetujui isi Laporan Tahunan Perusahaan tahun 2006, yang di dalamnya juga memuat Laporan Keuangan Perusahaan untuk tahun buku 2006.
The undersigned has read, examined and approved the Annual Report of the Company for the year 2006, which includes the Financial Statement of the year 2006.
Pada kesempatan ini perkenankanlah kami mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan oleh para pemegang saham kepada Dewan Komisaris dan Dewan Direksi PT Trimegah Securities Tbk. atas dukungan dan kerjasama yang baik selama ini.
We humbly thank our entire shareholders for the faith and trust they have placed in us, and for their kind support and cooperation over the past year.
Yang bertandatangan/The undersigned
Dewan Direksi/The Board of Directors
AR2006
Avi Dwipayana Direktur Utama/President Director
Dewan Komisaris/The Board of Commissioners
AR2006
Pieter Tanuri Komisaris Utama/President Commissioner
AR2006 AR2006
Yulian Kusuma Direktur/Director
AR2006
Rosinu Direktur/Director
AR2006
Desimon Direktur/Director
88 TRIM 2006 laporan tahunan
Yohanes Ade Bunian Moniaga Komisaris/Commissioner
AR2006
Achmad Sofyan Komisaris/Commissioner