#CONNECT12
CONTENTS CONNECT
CONNECT
CONNECT
HEADLINE
STORY
ASSOCIATE
Managing Change P.05
Trump Economic Challenge P.04
Siasat Operating Cost yang Semakin Tinggi P.14
Strategic Branding Ala Trump P.15
Modernisasi Eksistensi Jamu P.15
TRUMP Inflation Effect P.20
Motivasi Luhur di Balik Bisnis Keluarga P.17
Berinvestasi Saham di Era Trump P.22
BEHIND THE COVER By Marvin Ade S.(@marudesign.id)
Trump Back In Action. setelah sukses menjadi Presiden Amerika ke -45, langkah dan kebijakan apa yang akan diambil Trump selanjutnya? ikuti kisah perjalanan business Trump dalam Connect edisi ini.
CONNECT MAGAZINE
2
Ruko G-Walk Arcade CG-1/08 Citraland - Surabaya 60219 ph. +62 31 511 62 521 fax. +62 31 511 62 522 www.connecting-leader.com
SUBSCRIBE,ADS, & PARTNERSHIP
[email protected] or call +62 31 511 62 521
II - 2017
EDITOR’S NOTE
P
encitraan diri yang Donald Trump bangun selama ini, ternyata tidak sedikit orang yang ragu dan menolaknya, saat masa kampanye, bahkan saat telah dilantik menjadi Presiden Amerika Serikat ke-45 sekalipun. Kenapa demikian? Selain gaya bicaranya yang lugas dan seringkali tidak konsisten, cara berpikirnya untuk memimpin sebuah perusahaan ternyata terbawa saat dirinya memimpin sebuah negara. Alhasil, keputusan yang kontroversial dan anti-mainstream pun diambilnya, sebut saja keinginan dirinya untuk membuat tembok pembatas di perbatasan Amerika – Meksiko. Walau Trump masih menjabat hitungan bulan, namun sudah banyak pelaku bisnis dan pengamat politik yang memprediksi bahwa pemerintahan Trump tidak akan bertahan lebih dari satu tahun. Benarkah demikian? Apa tantangan yang harus dihadapi pelaku bisnis, khususnya di Indonesia untuk mengimbangi imbas Trump Effect di tahun 2017 yang serba sulit ini? Apa saja solusi terbaik yang bisa kita lakukan? Connect edisi ke-12 ini berupaya menyajikan ulasan-ulasan dari beragam sudut pandang pakar dan praktisi, bagaimana cara menyiasati Trump Economic Challenge. Selamat membaca! Sandy Wahyudi (DSW) Chief Editor
THE CONNECT MAGAZINE TEAM
Penanggung Jawab CONNECT LEADER COMMUNITY Editor Sandy Wahyudi (
[email protected]) Designer & Photographer Marvin Ade S. (
[email protected]) Circulation & Advertisement Evan (
[email protected]) Finance Adi Kurniawan (
[email protected]) Website Michael Limbowo (
[email protected]) Administrasi fitry (fitry@ connecting-leader.com)
3
#CONNECT12
CONNECT HEADLINE
TRUMP ECONOMIC CHALLENGE
DR. SANDY WAHYUDI (DSW) Praktisi & Pakar Marketing dan Inovasi, Lisensi AMA-USA & CIM- UK
4
Business Development Director - SLC MARKETING, INC.
II - 2017
M
endengar kata “Trump”, mungkin yang langsung terlintas di kepala kita saat 2 tahun lalu adalah beliau hanya seorang pengusaha properti sukses di Amerika dan orang yang selalu muncul di acara pemilihan Miss Universe tiap tahunnya, karena memang beliau adalah pemilik yayasan organisasi penyelenggara kontes ratu kecantikan sejagat tersebut. Dan beberapa di antara kita mungkin tahu bahwa Donald Trump merupakan juri dan pemilik acara TV show “The Apprentice”, serta banyak buku Autobiografi yang dirilis penulis terkenal, khusus untuk mengulas dirinya. Saat ini nama Trump tidak boleh disebut sembarangan, harus ada kata Mr. President yang dilekatkan di depan namanya. Walau Trump merupakan presiden yang sering di olok-olok (bullied) oleh rakyatnya sendiri, namun ide kreatif yang bisa dibilang liar itu ternyata boleh juga untuk dipertimbangkan. Cara berpikirnya yang simple dan tidak birokratis rupanya mulai disukai sebagian warganya. Dengan slogan kampanye “Make America Great Again” sebenarnya dirinya ingin menunjukkan bahwa presiden sebelum dirinya itu kurang kompeten sedemikian Amerika sampai terpuruk ekonominya. Dengan terpilihnya Donald Trump, maka kebijakan ekonomi yang diambil AS sangat berpotensi mempengaruhi perekonomian dunia, karena AS adalah pasar terbesar dunia. Tentunya kebijakan pertama yang disahkan oleh Trump setelah menjadi presiden, yaitu keluarnya AS dari TPP (Trans Pacific Partnership) akan mempengaruhi China dan Indonesia. Dari sisi perubahan iklim, Indonesia juga akan terkena dampak dari kebijakan Trump, sebab, Indonesia sendiri adalah negara yang menjadi paruparu dunia.
Sebenarnya kebijakan Trump keluar dari TPP ini tak berdampak langsung pada Indonesia. Menurut Roy Mendey, Ketua Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), saat ini pasar masih memantau langkah kebijakan Trump selanjutnya apakah dengan sifat proteksionisnya akan menaikkan bea impor. Jika memang benar akan menaikkan bea impor, maka akan berdampak pada harga jual produk ekspor Indonesia ke AS seperti komoditas dan bahan tambang. Kalau itu di-protect, misal tetap boleh masuk ke AS tapi harganya dinaikkan, berarti harus naikkan harga jual. Berarti yang harus dilakukan pengusaha di AS adalah pengurangan volume impor dari Indonesia. Bisa juga substitusi yang bisa terjadi adalah tidak mengambil dari RI tapi dari negara lain. Namun, menurutnya dampak tersebut belum dirasakan dalam waktu dekat. Perlu waktu untuk melihat dampak ini hingga semester-II 2017 karena pelantikan terhadap Trump baru saja terjadi beberapa waktu lalu. Pakar ekonomi AS pun memprediksi bahwa jika kebijakan ini tetap dilanjutkan, memang akan ada perlambatan ekonomi di AS sepanjang 2017, namun sebaliknya pada 2018, Forbes yakin bahwa pertumbuhan GDP Amerika Serikat akan melejit pesat (grafik warna merah), jauh di atas keadaan jika AS tetap berada di kerjasama TPP (grafik warna biru). Pergantian kebijakan pada tahun pertama pemerintahan yang baru ini memang hanya akan menyumbangkan kenaikan GDP sekitar setengah persen, tapi “Trump Slump” tidak akan jauh berbeda dengan kondisi realisasi 2016. Tanpa adanya perubahan kebijakan, ekonomi AS memang diprediksi rebound sendiri pada tahun 2017, namun sebaliknya pada 2018 pasti akan terjadi penurunan. Oleh sebab itu, proyeksi ini tidak boleh ditafsirkan sebagai “Trump Bad” atau
5
#CONNECT12
TRUMP SLUMP AND THEN REBOUND % CHANGE REAL GDP
4
TRUMP
BASE
3
2
1
0 2013
2014
2015
2016
2017
2018
Source: Forbes.com (2017)
“Trump Good” Bahkan jika semua perubahan kebijakannya ternyata menghasilkan sesuatu yang positif untuk jangka panjang, maka mau tidak mau gangguan jangka pendek akan menjadi tak terelakkan. Memang banyak kebijakan baru yang dibuat Trump sifatnya sangat kontradiktif dengan kebijakan lama yang ada. Pertanyaannya, mengapa Trump melakukan hal demikian? Mengutip CNN Money pada 26 Januari 2017 lalu, alasan Trump membuat kebijakan kontroversial adalah sbb: Pertama, Trump melihat bahwa populasi AS kian menua. Meski memiliki banyak penduduk, ternyata penduduk AS makin menua. Inilah yang dipandang menjadi tantangan bagi Trump. Kedua, kehadiran robot. Trump dalam kampanye mengungkapkan banyaknya pekerjaan yang “kabur” dari AS. Namun faktanya, banyak pekerjaan sudah diambil alih oleh teknologi. Memang hasil produksi
6
manufaktur AS meningkat, namun AS tak lagi membutuhkan banyak pekerja pabrik untuk memproduksi semua barang. Para ekonom berpandangan bahwa apa yang terjadi di sektor manufaktur, yakni pekerjaan manusia digantikan robot, akan menjalar ke sektor-sektor lainnya. Bahkan, sektor jasa pun tak menutup kemungkinan bakal digantikan oleh robot. Ketiga, utang menggunung. Saat ini, utang AS sudah sangat tinggi, yakni 19 triliun dollar AS. Negara adidaya tersebut sudah menggunakan banyak uang untuk membiayai perang di Timur Tengah dan Trump dipandang bakal kesulitan mengimplementasikan pemangkasan pajak secara masif dan melakukan belanja besar-besaran. Keempat, pertumbuhan ekonomi AS dan global melambat. Selain menjanjikan 25 juta lapangan kerja, Trump juga menjanjikan pertumbuhan ekonomi sebesar 4 persen. Target pertumbuhan
II - 2017
ekonomi tersebut dua kali lipat di atas capaian presiden Barack Obama. AS belum pernah lagi mengalami pertumbuhan ekonomi sebesar 4 persen secara konsisten sejak booming teknologi pada akhir era 1990-an. Selain itu, saat ini pertumbuhan ekonomi global pun mengalami stagnasi dan Trump perlu usaha sangat keras guna mencapai targetnya itu. Kelima, perang dagang. Ketakutan terbesar para CEO, investor, dan para pakar adalah Trump akan memulai perang dagang. Ia telah menyatakan bakal memberlakukan tarif 35 persen ke atas bagi produk yang berasal dari Meksiko dan China. Meksiko pun telah merespon dengan mengancam balik dan China mengirim sinyal bakal tetap membuat perdagangan terbuka. Selama periode Depresi Besar 1928, tarif semacam ini pernah juga diberlakukan dan hasilnya tidak baik bagi AS. Lantas apa saja kebijakan Trump yang bisa mengganggu kestabilan ekonomi dunia, khususnya bagi pelaku bisnis di Indonesia? Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro mengungkapkan efek kemenangan Trump memang akan berdampak terhadap perekonomian Indonesia, terutama terkait dengan kebijakan yang lebih proteksionis. Namun, dia memperkirakan dampak ini baru bisa dirasakan jika Trump benar-benar merealisasikan kebijakan yang disebutkan saat kampanyenya. Untuk mengantisipasi hal ini, Bambang mengatakan pemerintah akan terus bekerja sama dengan negara-negara lain. Sehingga Indonesia tidak mengandalkan AS dalam melakukan kegiatan eksporimpor. Selain itu, realisasi investasi AS dalam bidang infrastruktur yang terbilang minim. Makanya dia menganggap efek Trump tidak akan berpengaruh besar dalam pembangunan berbagai proyek infrastruktur yang tengah digalakan pemerintah.
Keinginan Trump yang akan mendorong pertumbuhan ekonomi AS dinilai akan membuat lebih banyak dana yang ditarik kembali ke Negara Adidaya tersebut. Hal ini akan menimbulkan potensi arus modal keluar yang lebih besar di negaranegara berkembang seperti Indonesia. Capital outflow akan banyak menuju AS. Ketika Trump akan mendongkrak ekonomi AS, salah satu cara yang paling mungkin adalah dengan penambahan utang. Dan pada akhirnya akan menarik dana negara berkembang keluar ke AS. Pada akhirnya yield obligasi pemerintah Indonesia akan meningkat dan akan jadi beban tambahan untuk fiskal Indonesia. Sebenarnya masih banyak kebijakan Trump yang kontradiktif dan bisa menjadi tantangan tersendiri bagi perekonomian Indonesia. Namun kita perlu refleksi pada diri sendiri, bahwa seburuk apapun kondisi makro ekonomi, asalkan kita terus bisa berinovasi untuk menyiasatinya, maka kita pun bisa melalui tahun 2017 ini dengan baik. Oleh sebab itu, Connect edisi 12 ini akan memaparkan apa saja pendapat para pakar dan praktisi dalam menyikapi ekonomi Trump, khususnya langkah-langkah yang mereka ambil untuk berinovasi dalam bidang bisnisnya masing-masing. Semoga para pembaca tetap antusias untuk terus belajar dan berinovasi. Keep STUPID!
7
#CONNECT12
CONNECT STORY
SIASAT OPERATING COST YANG SEMAKIN TINGGI
M
engawali karirnya sebagai profesional di berbagai perusahaan ternama membuat Irwan Gunanto melihat masih terbukanya potensial peluang bisnis yang ada pada market. Ia memutuskan untuk meninggalkan karirnya sebagai professional dan beralih untuk membuka bisnis telekomunikasi berbasis IP (Digital IP Telecommunication). Dia mendirikan perusahaan PT. System Network Nusantara (Sysnet) yang menjual produk IP Telephony untuk memudahkan dan meningkatkan efisiensi komunikasi perusahaan mulai dari SMB sampai Enterprise. IRWAN GUNANTO Sysnet melihat kebutuhan komunikasi perusahaan Managing Director PT. SSN akan: interkoneksi komunikasi antar cabang, karyawan/ profesional yang sering mobile atau jarang ditempat (sering REPORTER: Ruth Adinda disebut mobile worker), dan tarif komunikasi yang cukup tinggi sebagai peluang bisnis baru. Kualitas suara yang baik, interkoneksi antar cabang, dan biaya telekomunikasi flat rate terjangkau merupakan keunggulan IP Telephony dari Sysnet. Umur perusahaan yang masih terbilang muda mempertemukan Irwan Gunanto dengan beberapa kendala yang dihadapi kendala internal dan eksternal. Sebagai pimpinan “Operating Cost yang terus Sysnet Surabaya, kendala internal managerial yang sering membeludak merupakan muncul adalah berkaitan dengan decision making. Ketidaksamaan ‘musuh dalam selimut’ dalam pendapat yang ada pada membuat beliau sebuah perusahaan, sehingga karyawannya menjadi mediator dalam diskusi efisiensi = profit dan menjadi terbuka supaya terjadinya penyatuan pendapat, karena landasan perusahaan untuk kerap dalam tiap pendapat tidak ada yang benar atau terus bergerak maju salah secara mutlak, jadi harus diambil keputusan yang terbaik
8
II - 2017
dari semua keputusan yang ada. Jika diskusi terbuka/musyawarah tersebut tidak berhasil, tentunya pimpinan harus melihat secara garis besar (eagle view) masalah untuk menentukan keputusan akhir. Kendala internal pun tidak lepas dari operasional perusahaan yaitu team management. “Team itu adalah sistem. Jadi kita perlu memastikan berjalan sistem itu sesuai skema yang ada sehingga perlu adanya control dan re-check”. Perusahaan Sysnet yang belum sepenuhnya dijalankan secara autonomous (automisasi) mengharuskan Irwan Gunanto masih perlu memberikan mentoring dan recheck sistem secara berkala ke seluruh karyawan. Regulasi pemerintah mengenai UMR yang terus bertambah cukup tinggi tiap tahunnya juga membuat masalah baru bagi perusahaan. Perusahaan perlu melakukan efisiensi operating cost. Beliau menekankan tentang pentingnya efisiensi cost perusahaan pada area SDM. Jumlah karyawan yang ‘cukup’ membuat operating cost perusahaan lebih dapat ditekan sehingga terdapat efisiensi. Ia juga menyatakan terdapat pengadaan insentif karyawan yang akan menunjang kesejahteraan para karyawannya dan selain menjadi tolok ukur KPI masingmasing karyawan sebagai intensi Rewards and Punishment untuk mengontrol karyawan masih dalam rana sistem yang sudah dicanangkan. Produk dan perusahaan yang cenderung baru di masyarakat membuat kendala brand awareness yang menjadi salah satu kendala utama yang dihadapi Sysnet. Namun hal itu tidak menghentikan Sysnet dalam memberikan berbagai inovasi marketing. Latar belakang Beliau pada area marketing semasa
dia menjadi profesional, ia terapkan di perusahaannya. Beliau menjelaskan terdapat 3 jenis marketing yang dilakukan Sysnet selama ini, yaitu: 1) Event yang dibuat untuk menjaring para calon customer, 2) Internet Marketing untuk menjaring calon customer baru, dan 3) Co-op Partnering dengan bekerja sama dengan para partner yang ada. Strategistrategi marketing ini bertujuan untuk meningkat brand awareness dari produkproduk Sysnet sehingga dapat membuka peluang besar untuk menjual produk dan jasa Sysnet lebih luas lagi. Sistem reseller juga menjadi basis Sysnet untuk memasarkan produknya. Terdapat 3 jenis reseller yang dijalankan yaitu : (1) Reseller biasa, yaitu hanya menjual produk seperti reseller pada umumnya secara basis permintaan saja, (2) Active Reseller, yaitu reseller yang aktif dalam menjual dan menawarkan solusi di market, dan (3) Certified Reseller yaitu reseller yang dapat mendukung customer secara penjualan dan teknis dimana reseller itu perlu memiliki teknisi bersertifikasi. Certified Reseller juga merupakan salah satu in-direct marketing dalam menaikkan penjualan Sysnet. Inovasi ke depan yang akan dilakukan Irwan Gunanto dalam perusahaannya adalah membuat autonomous order. Autonomous order adalah sistem yang dibuat untuk pengorderan barang/ jasa direct dari customer untuk menekan operating cost perusahaan dan menciptakan transparansi perusahaan. Diharapkan dari efisiensi operating cost ini akan berdampak pada peningkatan margin perusahaan dan kesejahteraan karyawan yang ada.
9
#CONNECT12
CONNECT ASSOCIATE
MANAGING CHANGE Emergent Strategy, Scenario Analysis, & Fuekiryuukou
T AVILA CARLO IRAWAN
Graduate Student of Ritsumeikan Asia Pacific University, Japan.
erpilihnya Donald J. Trump sebagai presiden Amerika Serikat periode 2016 – 2020 tidak hanya mengejutkan Amerika Serikat saja, namun juga seluruh dunia. Bagaimana tidak, sebelumnya semua survei selalu memprediksi bahwa Hillary Clinton unggul diatas Donald Trump dengan perbedaan suara yang cukup signifikan. Namun, ketika hasil yang terjadi berbeda dengan yang diprediksi, lantas bagaimana kita, terutama sebagai pebisnis, dapat menghadapinya? Charles Darwin, ilmuwan yang terkenal atas kontribusinya dalam teori evolusi, pernah berkata bahwa makhluk hidup yang dapat bertahan bukanlah yang terkuat, namun yang paling bisa beradaptasi terhadap perubahan. Setiap perusahaan pastilah mempunyai visi dan misi serta goal jangka pendek, menengah, dan panjang. Namun, ketika situasi dan kondisi di lapangan berubah, penting bagi perusahaan tersebut untuk dapat beradaptasi. Henry Mintzberg, akademisi ternama dari McGill University Canada, menekankan pentingnya emergent strategy lebih dari intended strategy. Definisi intended strategy adalah merupakan strategi yang sudah direncanakan sejak awal tertulis di laporan tahunan, namun apakah setiap strategi yang sudah direncanakan dapat dengan mudah diterapkan begitu saja? Inilah pentingnya emergent strategy, yaitu strategi yang tidak direncanakan, namun muncul ketika ada peluang karena perubahan situasi dan kondisi. Contoh klasik suksesnya emergent strategy ini adalah ketika Honda mencoba masuk ke pasar Amerika Serikat pada tahun 1959 menawarkan motor besar dengan kekuatan 250cc dan 350cc.
10
II - 2017
Ketika motor besar itu tidak laku terjual, tim sales motor yang berkomunikasi dengan konsumen mengatakan bahwa sebenarnya pasar Amerika Serikat lebih membutuhkan motor kecil 50cc, yang sebelumnya tidak pernah terencanakan. Eksekutif dari Honda kemudian menyetujui rencana produksi motor kecil 50cc tersebut dan menciptakan pasar baru yaitu untuk warga Amerika yang belum mempunyai motor sama sekali sebelumnya. Alhasil, pada tahun 1964, hampir satu dari dua motor yang ada di Amerika Serikat adalah motor Honda. Emergent strategy cenderung tidak terencana sejak awal, oleh karena itu penting bagi pebisnis untuk peka pada situasi dan kondisi yang berubah untuk menemukan peluang-peluang baru. Selain emergent strategy, penting bagi perusahaan untuk mengantisipasi terjadinya perubahan di masa depan dengan scenario analysis. Pendekatan scenario analysis ini merupakan analisa atau prediksi bagaimana situasi dan kondisi bisnis di masa depan bisa berubah, yang kemudian dianalisa dampaknya terhadap operasional bisnis kita. Scenario analisis dapat dilakukan dengan menggunakan PESTLE Analysis, atau analisa menyeluruh lingkungan eksternal bisnis dari perspektif: politik, ekonomi, sosial, teknology, legal, dan lingkungan. Pertanyaan yang harus diajukan, misalnya: apabila ada perubahan peraturan pemerintah (legal) mengenai impor dan ekspor, seberapa signifikan dampaknya terhadap bisnis saya? Semakin besar dampaknya terhadap bisnis Anda, dan semakin tidak menentu faktor yang Anda hadapi, maka semakin besar resiko di masa depan. Kunci dari scenario analysis adalah tidak hanya berfokus di dalam satu skenario saja, karena apapun bisa terjadi. Semakin
banyak skenario yang bisa dianalisis dan diprediksi, semakin siap perusahaan Anda dalam menghadapi perubahan. Kembali ke Donald Trump dan kebijakannya untuk Amerika Serikat. Disini kita dapat melihat bahwa ada dua skenario yang mungkin dapat terjadi: 1) Amerika Serikat akan semakin harmonis secara finansial dengan negara-negara lainnya, atau 2) Amerika Serikat akan semakin menjadi negara yang tertutup dan fokus kepada produksi domestik. Skenario ini dapat digandakan menjadi empat skenario apabila kita memantau pertumbuhan ekonomi China, dimana: 1) China akan terus bertumbuh dengan stabil, atau 2) China akan mengalami bubble burst karena pertumbuhan ekonomi yang terlalu kencang. Apapun kombinasi skenario yang terjadi, apabila keempat skenario ini sudah kita pelajari dampaknya, maka bisnis kita akan lebih mudah untuk beradaptasi dengan perubahan yang pasti terjadi di masa depan. Terakhir, satu poin penting dari eksekusi emergent strategy ini adalah tidak melupakan intisari dari bisnis Anda sendiri. Satu prinsip manajemen dari Jepang yang dapat menggambarkan ini adalah fuekiryuukou (不易流行), yang artinya adalah “berubah namun tidak berubah”. Dalam beradaptasi atau menyusun strategi baru, ubahlah strategi lama Anda yang tidak efektif, tetapi jangan mengubah filosofi bisnis Anda atau kekuatan brand bisnis Anda yang telah terbangun selama ini. Pertahankan identitas bisnis yang sudah mendapatkan loyalitas dari konsumen Anda selama ini sebab sesungguhnya inilah kunci kesuksesan berbisnis dalam jangka panjang. Tetap waspada, peka terhadap perubahan dan peluang, dan bertahanlah pada jati diri bisnis Anda. (Crl)
11
#CONNECT12
CONNECT STORY
Interview with Stephen Walla
MODERNISASI EKSISTENSI JAMU STEVEN WALLA Owner/ CEO Jamoe Iboe REPORTER: Ruth Adinda
J
amu adalah minuman yang sangat lekat dengan kata ‘herbal dan tradisional’. Tempat-tempat seperti ganggang maupun toko tradisional merupakan placement terbaik bagi penjualan jamu di abad 20. Namun dewasa ini, di abad 21 yang semua serba digital, eksistensi jamu pun mulai memudar seiring perkembangan jaman. Hal itulah yang membuat Stephen Walla dan Jamu Iboe berkeinginan kuat untuk berinovasi dalam mengembalikan eksistensi Jamu & Herbal drink.
Terdapat 3 jenis produk yang dikembangkan oleh Jamu Iboe saat ini yaitu : (1) Jamu tradisional, dimana herbal yang terkandung sangat kuat dan diproduksi dalam bentuk bubuk serta beraroma kuat, (2) Suplemen berupa kapsul yang khusus dibuat untuk beberapa masyarakat yang tidak menyukai rasa pahit dari jamu, (3) herbal drink , yaitu minuman yang dapat dikonsumsi sehari-hari dan Dalam bisnis, perlu ada untuk gaya hidup sehat. Selain itu, inovasi dan inovasi tersebut Jamu Iboe pun mengembangkan disinergikan melalui continous produk lainnya ke arah minuman jus improvement pada semua sehingga kasiat dari herbal dan buah aspek bisnis. – Stephen Walla semakin bertambah.
12
II - 2017
Pemasaran dan placement yang dilakukan, awalnya tidak berjalan mulus. Jamu tradisional yang pahit dan cenderung kental, ternyata sangat tidak cocok diminum saat disajikan bersamaan dengan makanan. Dari situlah muncul konsep herbal drink. Tanpa meninggalkan produk awal, yaitu jamu tradisional, maka produk herbal drink Jamu Iboe tetap diracik dengan karakter herbal, namun tidak sekeras dan sekental jamu tradisional pada umumnya (maka bahan alternatif yang digunakan seperti rosella). Masih ada kendala lain yang dialami Jamu Iboe dalam memasarkan produk. Persepsi masyarakat yang menjadikan suplemen sebagai obat untuk penyembuh ketika sakit merupakan persepsi yang kurang tepat. Oleh sebab itu, positioning produk suplemen dari Jamu Iboe adalah suplemen preventif yang dapat dikonsumsi sehari-hari untuk mencegah penyakit dan menguatkan vitalitas tubuh. Kendala lain adalah harga bahan baku produksi yang sangat bergantung pada iklim dan cuaca, yang membuat harga dapat berubah sewaktu-waktu/ fluktuatif. Hal tersebut menjadi tantangan untuk berinovasi karena produk Jamu Iboe terbuat dari bahan herbal murni, tanpa bahan kimia pengawet. Namun, hal itu dapat diantisipasi oleh Jamoe Iboe dengan cara melakukan weather forecasting dan penyetokan untuk menekan harga bahan baku. Berawal dari keinginan untuk mengembalikan eksistensi jamu, maka produk-produk Jamu Iboe pun mulai dipasarkan di tempat-tempat popular seperti café, hotel, dan restoran. Penetrasi pun selanjutnya dilakukan ke mall dan pusat perbelanjaan modern. Kios ‘Iboe Herbal Bar’ pun mulai ditempatkan di mall-mall, seperti salah
satunya Pakuwon Mall di Surabaya. Tidak meninggalkan placement awal, tempat-tempat seperti hotel, restoran dan café pun masih diperbolehkan untuk mengkreasikan minuman dari produk Jamu Iboe dengan cara mereka tersendiri namun tetap dengan control dan pengawasan pihak manajemen yang dipimpin Bpk. Stephen Walla ini. Jamu Iboe pun tidak segan-segan dalam berbagi macam-macam resep untuk contoh kreasi produk yang bisa dipakai oleh rekanan. Pemasaran yang dilakukan Jamu Iboe adalah dengan cara hand in hand , yaitu konvensional retail dan education campaign. Teknik Education campaign yang dilakukan Jamu Iboe berupa kampanye edukasi pasar tentang manfaat produk yang promotif (terkait vitalitas) dan preventif (terkait pencegahan penyakit). Selain itu, education campaign yang dilakukan juga merupakan edukasi lifestyle dimana jamu, suplemen dan herbal drink pun dapat dikonsumsi sehari-hari untuk gaya hidup sehat karena tidak mengandung bahan pengawet. Perusahaan yang sudah berdiri sejak 1910 ini tetap melakukan continous improvement dan tidak berhenti dalam berinvoasi. Pengembangan yang akan dilakukan selanjutnya oleh Jamu Iboe, seperti : mengembangkan produk ready to drink di kios-kios, pengembangan konsep franchise, serta catering service dengan konsep rombong, dan masih banyak lainnya. Visi dari Bpk. Stephen Walla sendiri selaku CEO untuk Jamu Iboe untuk 10 tahun ke depan adalah menjadi produsen dan distributor produk-produk yang mendukung gaya hidup sehari-hari, serta dapat memenuhi ekspektasi global market.
13
#CONNECT12
CONNECT STORY
Interview with Henry Sutedja
MOTIVASI LUHUR DI BALIK BISNIS KELUARGA
HENRY SUTEDJA, CEO Record Shoes REPORTER: Ruth Adinda
B
erawal dari sebuah toko sepatu berukuran kecil di Surabaya, kemudian beranjak menjadi industri sepatu yang mampu menyuplai kebutuhan nasional, tentu saja proses yang dilalui tidaklah semudah membalik telapak tangan. Bisnis yang sudah berdiri lebih dari 40 tahun ini tidak lepas dari kerja keras Ayahanda dari Bpk. Henry Sutedja yang memang punya passion dan talent di bidang persepatuan. Walau beliau di awal hidupnya juga telah banyak mengalami kegagalan di bidang bisnis yang lain, namun akhirnya pilihan berlabuh pada bisnis sepatu. Mengapa kok memilih bisnis sepatu? Menurut Bpk. Henry Sutedja adalah karena sepatu merupakan kebutuhan masyarakat yang punya tantangan tersendiri, yaitu desain model sepatu yang harus selalu up-to-date, sebab masyarakat selalu ingin tampil fresh sesuai perkembangan jaman.
14
II - 2017
Setelah menyelesaikan studi di luar negeri, Bpk Henry Sutedja yang lulusan sarjana filsafat ekonomi dan master di bidang statistik ini pun sebenarnya enggan untuk membantu bisnis keluarganya, sebab dari masa mudanya beliau ingin terjun di dunia politik sedemikian bisa membantu banyak orang melalui kebijakan yang pro rakyat. Namun karena suatu kali beliau secara langsung pernah diajak oleh ayahnya untuk meninjau langsung proses produksi sepatu Record Shoes yang ternyata selama ini telah mempekerjakan ratusan orang, maka beliau pun sontak berubah pikiran, sedemikian mau membantu bisnis keluarganya karena beliau masih bisa mewujudkan mimpinya melalui bisnis keluarga yang dipimpinnya sekarang, yaitu menciptakan lapangan kerja untuk banyak orang. Bisnis keluarga memang gampanggampang susah, sebab antara generasi pendiri dan penerus sering terjadi ketidak-cocokan dan berbeda pandangan pemikiran untuk pengembangannya. Hal ini ternyata tidak terjadi dalam Record Shoes. Sebab antara Bpk Henry Sutedja sebagai generasi penerus, dengan ayahnya punya peran dan tugas yang berbeda, namun saling melengkapi satu sama lain, yaitu Bpk Henry lebih pada bagian operasional, pemasaran dan keuangan, sedangkan ayah beliau lebih fokus pada pengembangan produk dan aspek produksi, sehingga apabila terjadi permasalahan, maka mereka sudah bisa dengan cepat mengatasinya. Krisis terbesar yang dihadapi Record Shoes adalah pada saat memasuki masa krisis moneter tahun 1998, dimana semua penjualan domestik mengalami penurunan drastis sedemikian perputaran keuangan menjadi semakin
sulit. Namun karena filosofi bisnis keluarganya yang sangat peduli pada karyawan yang sudah dianggap sebagai keluarga sendiri, maka tidak ada satu pun karyawan yang di-PHK saat itu. Blessing in disguise pun menghampiri bisnis keluarga satu ini, dimana harga Rupiah yang sangat terpuruk kala itu membuat pedagang asing dari Vietnam, Filipina, Lebanon, dll datang ke Indonesia dan memborong produk Record Shoes untuk dijual di luar negeri. Itulah saat pertama Bpk Henry bisa melakukan ekspor sepatu keluar negeri untuk pertama kali. Bpk Henry Sutedja selaku pimpinan mempunyai keinginan kuat untuk terus mengembangkan bisnis keluarganya dengan cara memperkuat lini produksi yang fokus pada para desainer sepatu yang kreatif dan inovatif. Sebab menurut beliau kunci sukses bisnis sepatu adalah pada desain model yang unik dan bisa diterima di pasar. Banyak sekali para desainer yang bisa membuat gambar desain yang cantik di atas kertas namun belum mampu memikirkan sampai aspek produksinya, sedemikian kerap kali tidak applicable saat akan diproduksi. Inovasi yang akan dilakukan beliau ke depan adalah bagaimana perusahaan mampu bersaing dengan pemain sepatu lokal maupun asing yang menyasar target segmen yang sama, yaitu segmen middle class economy. Akhir kata, beliau mengatakan bahwa bisnis itu harusnya bukan didasarkan pada masalah profit saja, melainkan harus ada sesuatu yang lebih luhur yang mampu menopang dan memberikan semangat bertahan saat menghadapi situasi apapun juga.
15
#CONNECT12
CONNECT ASSOCIATE
D MARVIN ADE S. Founder of MARUDESIGN
STRATEGIC BRANDING ALA TRUMP
www.marudesign.net
unia politik saat ini juga sangat masif dalam menggunakan strategi brand agar dapat menjaring suara voter dan memenangkan kandidat di daerahnya. Banyak politikus yang juga menggunakan jasa konsultan brand agar mampu tampil stand out dibanding pesaingnya. Donald Trump yang merupakan presiden ke – 45 Amerika Serikat juga memenangkan Pemilihan Umum dengan sangat mengejutkan banyak pihak. Nah, apa rahasia di balik kesuksesan Trump? Mari kita gali dari sisi branding. Pertama, perlu diketahui bahwa politisi merupakan produk dari Personal Brand, dimana ketika kampanye dimulai, maka proses pembentukan persepsi masyarakat terhadap sosok yang menjadi kandidat memiliki kesamaan ketika kita membangun suatu bisnis. Beberapa poin penting dalam membangun personal brand antara lain: 1. Logo. Ketika kampanye dimulai, akan selalu ada logo untuk memudahkan masyarakat mengenali dan melihat para kandidat calon, seperti logo Hillary, logo Trump pada Pilpres 2016, logo Obama pada pemilu sebelumnya. 2. Slogan/Tagline/Pesan Komunikasi. Pesan menjadi sangat penting sebagai salah satu Unique Selling Point yang dimiliki oleh kandidat untuk menyampaikan sudut pandang dan paradigma yang dimilikinya. 3. Image, Voice and Reputation. Dalam Personal Branding, sosok perseorangan menjadi sangat penting, mulai dari cara berbicara, pitch suara, dan gesture tubuh. Hal ini yang banyak diekspos oleh Donald Trump dalam kampanyenya. So, Why did Trump Brand become so Powerful? Brand ‘Trump’ secara proses personal branding ternyata dibangun dari berbagai aspek yang membuatnya sangat disukai sekaligus dibenci banyak orang:
16
II - 2017
1. Niche Focused. Brand Trump sangat fokus terhadap target audience-nya, sedemikian gaya komunikasinya benarbenar tertuju pada segmen tertentu yang menjadi incarannya. Dia tidak berusaha menggaet seluruh pasar, namun fokus terhadap spesifik target, sehingga targetnya merasa Trump benar-benar mewakili diri mereka. 2. Extreme. Trump merupakan Brand yang extreme. Dia mempersonifikasi dirinya sebagai sosok yang lugas, bersuara keras, ceplas-ceplos, dan kerap kali agak sombong. Di setiap tweet-nya, dia kerap menggunakan tanda seru, menonjolkan sikap emosi dalam dirinya. Ia menjadi simbol kebencian dan ketakutan, namun di sisi lain dia menjadi sosok yang berbeda dari kandidat lainnya yang cenderung lebih moderat. 3. Nostalgic. Sebuah penelitian dari Harvard Business School menyatakan bahwa tagline ‘Make America Great Again’ didesain untuk warga kelas menengah dari ras kulit putih, untuk mengingat bahwa mereka pernah sangat maju dan hebat seperti dulu. Hal ini didasari pada kejatuhan ekonomi Amerika dalam beberapa tahun terakhir yang membuat warga Amerika menjadi sangat pesimis. 4. Transparent. Trump dikenal sebagai pribadi yang ceplas-ceplos dan sangat terbuka, dia tidak mengeluarkan pernyataan yang ambigu dan mengambang. Memang sangat kontroversial, namun hal tersebut yang mendobrak norma-norma politik dan audience merasa lebih jujur dan dapat dipercaya. 5. Simple. Melalui kampanyenya, Donald Trump bukan sesosok yang sangat mendetail. Dia tidak pernah menjabarkan apa yang akan dilakukan, namun menekankan kepada pesan yang
simpel dan mudah diingat yaitu “Make America Great Again”, namun caranya? Tidak terlalu penting bagi dirinya. Hal yang simpel akan mudah diingat, dan oleh karena itu, pesan tersebut dapat menyebar dengan sangat luas. So, what is the Key Lesson to our Brand? Identity and understand your target market. Jangan berupaya menyenangkan semua pihak dan semua orang, namun tetap fokus terhadap satu kunci demografik. Specialist is better than generalist. Sebuah Brand haruslah menjadi specialist agar dia dikenal sebagai sosok yang terbaik di dalam bidang tertentu daripada hanya menjadi sosok rata-rata di banyak bidang. Don’t over-complicate things. Pesan haruslah simple dan to the point. Semakin simpel, pesan akan semakin mudah untuk diingat. Use emotions to mobilize your audience to become brand evangelists. Brand haruslah mengerti kebutuhan emosi dari penggunanya agar dapat menjawab kebutuhan emosi dari target audience. Berikan konten-konten yang sesuai dengan kebutuhan emosi dari target audience. Differentiate your brand. Tonjolkan keunikan dari produk dan jasa Anda agar terlepas dari perang harga yang sangat menjatuhkan perusahaan. Jadi, dalam membangun sebuah Brand, diperlukan sebuah fokus yang khusus bagi perusahaan dalam mengembangkan Brand tersebut, agar mampu dikomunikasikan dengan baik kepada target market. Apakah Brand perusahaan Anda sudah fokus? (mrv)
17
#CONNECT12
ASSOCIATE CORNER
TRUMP INFLATION EFFECT
ADI KURNIAWAN YUSUP, S.E Senior Business Analyst, specialized in Financial & Marketing Metrics SLC MARKETING, INC.
18
II - 2017
A
merika Serikat merupakan salah satu negara yang memiliki dampak besar bagi negaranegara di dunia. Perubahan kebijakan yang diimplementasikan di Amerika Serikat bisa memberikan dampak yang baik ataupun buruk bagi perekonomian di negara-negara termasuk Indonesia. Pergantian presiden dari Obama menuju Donald Trump tentunya menyebabkan banyak perubahan kebijakan. Kebijakan yang diambil oleh Trump ini tentunya berdampak pada perekonomian dunia. Pada saat Donald Trump terpilih menjadi presiden Amerika, nilai IHSG langsung anjlok. Salah satu faktor penyebabnya adalah terpilihnya Donald Trump ini ternyata di luar ekspektasi pakar keuangan dan dugaan masyarakat yang lebih memprediksi kemenangan diraih oleh Hillary Clinton. Lalu, setelah menjabat selama beberapa bulan, kebijakan apa sajakah yang hendak diterapkan oleh Donald Trump? Kebijakan dalam bidang perdagangan yang beliau lakukan adalah kebijakan untuk melindungi Amerika dari pasar internasional. Baginya, perdagangan bebas khususnya North American Free Trade Agreement (NAFTA) yang berlangsung selama puluhan tahun akan memberikan dampak kehancuran bagi industri manufaktur di Amerika Serikat. Bahkan, Trump hendak membangun tembok pemisah dengan Meksiko. Demikian China juga dianggap sangat berisiko bagi perekonomian Amerika Serikat karena semenjak China bergabung dalam World Trade Organization (WTO), lebih dari 50 ribu pabrik di Amerika tutup dan banyak pekerja yang menjadi pengangguran. Kebijakan lain yang Trump terapkan adalah masalah perpajakan. Trump menjanjikan adanya pemotongan pajak bagi semua kelompok masyarakat.
Pemotongan pajak diberikan bagi mereka yang penghasilannya kurang dari US$ 250 ribu setahun, sedangkan orang kaya tetap harus melakukan kewajiban pajak sesuai dengan ketentuan yang ada. Pajak rendah terhadap korporasi juga akan diberlakukan yakni pemotongan dari 35 persen hingga 15 persen. Ditambah lagi, Trump memberlakukan keringanan pajak penghasilan atau Tax Holiday yang hanya sebesar 10 persen agar korporasi menginvestasikan uang mereka kembali ke Amerika atau dibagikan ke para pemegang saham. Hal yang menjadi sorotan bagi masyarakat Indonesia adalah apakah ada dampak signifikan dengan terpilihnya Trump? Jawabannya pastilah ada, karena dampak globalisasi. Kejadian yang berpengaruh dalam suatu negara akan memberikan dampak, baik secara langsung, maupun tidak langsung bagi ekonomi negara lain. Dalam perdagangan internasional, Trump berusaha untuk menutup kesempatan impor bagi negara lain sehingga kecil kemungkinan jika Amerika akan menerima impor dari negara berkembang kecuali Amerika tidak dapat memproduksinya sendiri. Hal yang menjadi sorotan utama Sri Mulyani, Menteri Keuangan Indonesia adalah masalah inflasi. Apabila Amerika menerapkan kebijakan ekspansi fiskal, maka inflasi akan mengalami tekanan ke atas, sedemikian inflasi dan suku bunga akan meningkat lebih tinggi ke depannya. Oleh sebab itu para pengusaha wajib memikirkan kembali metode produksi, penetapan harga produk, serta budget promosinya agar konsumen tetap memiliki daya beli. Untuk informasi lebih lanjut akan layanan SLC MARKETING, INC, atas kebutuhan riset, konsultasi dan training perusahaan Anda, tim kami siap melayani Anda!
19
#CONNECT12
CONNECT ASSOCIATE
S
iapa yang tidak tahu Donald Trump? Sosok yang kontroversial, suka ngomong kasar, jauh dari kata santun dan sederet karakter lainnya yang membuat orang tidak suka kepada dia. Namun siapa sangka rakyat Amerika justru memilihnya sebagai Presiden baru yang akan memerintah Amerika Serikat selama empat tahun ke depan. Donald Trump dapat mengalahkan lawannya, Hillary Clinton yang sebenarnya karakternya lebih disukai oleh warga Amerika.
EVAN LINANDO Praktisi Investasi Saham
Lalu apa yang membuat Donald Trump dapat merebut kursi Presiden? Jawabannya adalah faktor perubahan ekonomi. Rakyat Amerika merasa bahwa Donald Trump dapat merubah ekonomi jauh lebih baik daripada Hillary Clinton. Lantas apakah setiap kebijakan ekonomi yang Donald Trump terapkan bisa menjadikan Amerika lebih baik daripada Hillary Clinton? Belum tentu. Pada saat berkampanye, Trump berjanji akan meningkatkan pembangunan infrastruktur, tetapi di sisi lain, ia juga ingin memangkas pajak korposari dari 35 persen menjadi 15 persen. Pemotongan pajak tentu akan menurunkan devisa negara, sedangkan peningkatan pembangunan infrastruktur malah akan menaikkan anggaran belanja. Unik bukan? Kebijakan tersebut tentunya akan membuat Amerika defisit sehingga harus berhutang lebih banyak. Trump memang tidak mempunyai pengalaman sebagai politis, namun rakyat Amerika tahu selama puluhan tahun Trump dapat sukses menjalankan bisnisnya hingga menjadi miliarder. Namun dari sisi pelaku pasar keuangan di Amerika, ternyata banyak mendukung kebijakan
20
II - 2017
BERINVESTASI SAHAM DI ERA TRUMP
tersebut. Buktinya sehari setelah Donald Trump memenangi pilpres, pelaku pasar keuangan langsung menarik dananya yang ada di berbagai belahan dunia, lalu langsung dialihkan ke pasar keuangan di Amerika. Pada saat itu indeks Dow Jones naik 1,4%. Sebaliknya bursa saham di berbagai negara lain rontok akibat pelaku pasar keuangan di Amerika menarik dananya. Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia turun sebesar 1% . Rupiah pun menjadi melemah terhadap dolar, menjadi sebesar Rp. 13.350 per dolar Amerika.
Perlu diketahui bahwa saham emiten di sektor energi dua tahun terakhir ini dalam tren penurunan karena ada kaitannya dengan kebijakan Barrack Obama yang mengurangi intensitas agresi militer saat ia menjabat sebagai presiden. Oleh sebab itu, hal ini menjadi sentimen positif untuk sektor energi, bisa dilihat history harga minyak mentah yang sempat naik menyentuh harga 55 USD per barel semenjak Trump menjadi presiden. Maka dari itu, jika Anda ingin mendapatkan hasil maksimal untuk berinvestasi saham di Era Trump, maka yang tepat adalah membeli saham emiten yang masih terkait dengan energi. Selamat mencoba!
Lantas, kira kira sektor apa yang akan terkoreksi saat Donald Trump memimpin? Di tengah sentimen seperti ini, sektor komoditas berpotensi menguat. Sektor komoditas khususnya energi mendapat sentimen positif atas kemenangan Donald Trump, sebab Trump dinilai akan banyak mengambil kebijakan yang akan mendorong kegiatan industri. Pada saat berkampanye, Donald Trump sering melempar isu terkait agresi militer, sedangkan industri tersebut membutuhkan energi yang tidak sedikit jumlahnya.
21
#CONNECT12
CONNECT ASSOCIATE
SKILL KOMUNIKASI ANDALAN TRUMP
J
ikalau kita melihat sosok Donald Trump, Anda bisa mencermati bahwa dia memiliki satu skill komunikasi kuat yang menonjol. Bisakah Anda menebak apa itu? (yang jelas tentu saja bukan cara bicara yang lembut dan santun).
Skill komunikasi yang menjadi kekuatan dan andalan Donald Trump tidak lain adalah skill negosiasi. Trump sendiri sudah menulis satu buku tentang negosiasi berjudul “The Art of The Deal”. Oleh karena itu mari dalam tulisan singkat kali ini kita bahas tentang apa sebenarnya negosiasi dan mengapa kita musti mempelajarinya. DAVID PRANATA Speaker, trainer, writer http://david-pranata.com/
Jikalau kita mendengar kata “negosiasi” sering kita membayangkan hal – hal yang besar, misalnya saja: • Negosiasi merger / akuisisi antar perusahaan yang melibatkan pimpinan tinggi perusahaan • Perundingan pembebasan sandera antara polisi dan pihak teroris • Pertemuan perdamaian dunia antar presiden negara yang dimediasi oleh PBB Memang kondisi di atas termasuk dalam contoh negosiasi, akan tetapi yang dimaksud negosiasi bukanlah terbatas hanya di hal-hal tersebut saja. Dalam hidup sehari-hari kita juga melakukan proses negosiasi berikut adalah contoh-contohnya: • Anda menegosiasikan kontrak kerja dengan supplier atau karyawan.
22
II - 2017
• Anda tawar – menawar harga sayur yang Anda beli di pasar. • Anda bernegosiasi dengan suami / istri tentang pilihan menu makan malam ini Supaya lebih jelas, berikut mari kita bahas lebih lanjut tentang definisi dari negosiasi.
Dari definisi tersebut tentunya jelas mengapa kita perlu menguasai skill negosiasi. Dalam hidup baik pribadi maupun bisnis ada banyak hal yang kita inginkan. Setuju? Dengan mempelajari skill negosiasi lebih lanjut maka tentunya akan membantu untuk mendapatkan hal – hal yang Anda inginkan.
Definisi Negosiasi Secara mudah negosiasi didefinisikan sebagai berikut ini: “Dialog antara dua orang (atau lebih) untuk mencapai sebuah kesepakatan” atau banyak juga yang memberikan definisi lain berikut ini: “Sebuah proses untuk mendapatkan apa yang Anda inginkan” Mungkin saat ini Anda bertanya, “Tapi Pak, apa bedanya negosiasi dan persuasi?”. Supaya lebih jelas, berikut adalah perbedaan keduanya: Persuasi: Proses untuk membuat orang lain melakukan apa yang Anda inginkan Negosiasi: Proses untuk mendapatkan apa yang Anda inginkan
23
#CONNECT12
Connect Strategic Forum Januari 2017
CONNECT LEADER COMMUNITY Connect Strategic Forum
P
hoto story ini merupakan salah satu agenda yang dimiliki
oleh
CONNECT
LEADER
COMMUNITY
yang
rutin
diselenggarakan pada setiap bulannya, disini para member
CONNECT LEADER COMMUNITY yang kebanyakan adalah para
business owner dan para manager dalam berbagai bidang akan mendapatkan banyak manfaat untuk mengembangkan bisnis Anda masing-masing dan networking session yang sangat fun. Setiap gathering Connect Strategic Forum akan dibatasi maks. 30 orang agar memberikan nuansa dan interaksi yang maksimal.
24
II - 2017
Connect Strategic Forum Februari 2017
Connect Strategic Forum Februari 2017
Connect Strategic Forum Maret 2017
Connect Strategic Forum April 2017
Connect Strategic Forum April 2017
25
Resource : https://www.thebalance.com/donald-trump-economic-plan-3994106
Design by @marudesign.id
di
INGIN BERIKLAN SECARA FREE, CALL US NOW !!
FULL PAGE
HALF PAGE
TECHNICAL REQUIREMENT : -
Ads Size 14 x 10,5 cm for Half Page Ads Size 14 x 21 cm for Full Page File Format JPEG 300 DPI Color Mode CMYK
More Information : Marketing Connect Magazine Ruko G-Walk Arcade CG-1/08 Citraland - Surabaya 60219 +62 31 511 62 521 (Evan) www.connecting-leader.com