CIVIC EDUCATION Identitas Nasional
Oleh : Idzan Mustafidah (14.31.00920) Dosen Pengampu : H. M. Prodi Pengembangan Masyarakat Sudiyono, M. Pd Islam 1 STAIMAFA Margoyoso Pati
Pengertian Identitas Nasional Hakikat Identitas Nasional Pengertian Identitas Identitas (Identity) Ciri-ciri, tanda-tanda, jati diri yang menandai suatu benda atau orang. Ciri : ciri fisik dan ciri non-fisik Identitas ada yang melekat sejak lahir ada yang diperoleh melalui tindakan Sumber Identitas • Aturan - aturan sosial yang menjelaskan definisi dari tingkah laku • Sejarah hidup
Lanjutan ... Identitas “Pengenalan atau pengakuan terhadap seseorang yang termasuk dalam suatu golongan yang dilakukan berdasarkan atas serangkaian ciri-ciri yang merupakan suatu kesatuan bulat dan menyeluruh, serta menandainya sehingga dapat dimasukkan dalam golongan tersebut” (Parsudi Suparlan: 1999). Menurut Koenta Wibisono (2005) pengertian Identitas Nasional pada hakikatnya adalah “Manifestasi nilai – nilai budaya
yang
tumbuh
dan
berkembang
dalam
aspek
kehidupan suatu bangsa (nation) dengan ciri-ciri khas, dan dengan yang khas tadi suatu bangsa berbeda dengan bangsa lain dalam kehidupannya”.
Faktor – faktor pendukung kelahiran Identitas Nasional Identitas nasional suatu bangsa memiliki sifat, ciri khas serta keunikan sendiri – sendiri. Ada 2 faktor yang mendukung kelahiran identitas suatu bangsa, yaitu faktor objektif dan subjektif. Faktor objektif meliputi faktor geografis – ekologis dan demokratis. Sedangkan faktor subjektif adalah faktor historis, sosial, politik dan kebudayaan yang dimiliki bangsa Indonesia. Robert de Ventos, sebagaimana dikutip Manuel Castells dalam bukunya, The power of Identity (Suryo, 2002) mengemukakan empat faktor penting, yaitu : faktor primer : Bhineka Tunggal Ika. faktor pendorong : meliputi pembangunan komunikasi dan teknologi faktor penarik : mencakup kodifikasi bahasa dalam gramatika yang resmi, tumbuhnya birokrasi dan pemantapan sistem pendidikan nasional. faktor reaktif : meliputi penindasan, dominasi, dan pencarian identitas alternatif melalui memori kolektif rakyat.
Parameter Identitas Nasional Dalam kehidupan di dunia, hampir segala sesuatu memiliki parameter, begitu pula dengan Identitas Nasional. Parameter adalah sesuatu yang digunakan sebagai standar sesuatu atau suatu ukuran (patokan) yang dapat digunakan untuk menyatakan suatu hal menjadi khas. Jadi, Parameter Identitas Nasional berarti suatu ukuran yang digunakan untuk menyatakan bahwa identitas nasional itu menjadi ciri khas suatu bangsa. Adapun indikator dari Identitas Nasional itu sendiri adalah sebagai berikut: Pola perilaku yang nampak dalam kegiatan masyarakat Lambang - lambang yang menjadi ciri bangsa dan negara Alat perlengkapan yang digunakan untuk mencapai tujuan Tujuan yang dicapai suatu bangsa
Unsur – Unsur Pembentuk Identitas Nasional Indonesia Unsur adalah bagian terkecil dari sesuatu. Bagian terkecil inilah yang kemudian bersatu untuk membentuk sesuatu. Begitu pula dengan Indonesia, dimana Indonesia memiliki berbagai materi maupun inmateri yang kemudian terbentuk menjadi suatu identitas. Identitas inilah yang nantinya akan membuat Indonesia memiliki ciri tersendiri yang tidak dimiliki semua teritorial atau Negara. Adapun unsur – unsur pembentuk identitas nasional Indonesia adalah sebagai berikut :
- Sejarah
- Agama
- Kebudayaan
- Bahasa
- Suku Bangsa : keragaman/majemuk
- Kasta dan kelas
Pancasila Sebagai Kepribadian dan Identitas Nasional Bangsa Indonesia sebagai salah satu bangsa dari masyarakat internasional, memilki sejarah serta prinsip dalam hidupnya yang berbeda dengan bangsa – bangsa lain di dunia. Prinsip – prinsip dasar itu ditemukan oleh para pendiri bangsa yang diangkat
dari
filsafat
hidup
bangsa
Indonesia,
yang
kemudian
diabstraksikan menjadi suatu prinsip dasar filsafat Negara yaitu Pancasila. Jadi, filsafat suatu bangsa dan Negara berakar pada pandangan hidup yang bersumber pada kepribadiannya sendiri. Dapat dikatakan pula bahwa Pancasila sebagai dasar filsafat bangsa dan Negara Indonesia pada hakikatnya bersumber kepada nilai – nilai budaya dan keagamaan yang dimiliki oleh bangsa Indonesia sebagai kepribadian bangsa.
Karakteristik Identitas Nasional Pada hakikatnya Identitas Nasional, merupakan manifestasi nilai-nilai budaya yang tumbuh dan berkembang dalam berbagai aspek kehidupan suatu nation (bangsa) dengan ciri-ciri khas tertentu yang membuat bangsa bersangkutan berbeda dengan bangsa lain. Dengan kata lain dapat dikatakan bahwa Identitas Nasional Indonesia adalah Pancasila yang aktualisasinya tercermin dalam berbagai penataan kehidupan berbangsa dan bernegara dalam arti luas. Sebagai komitmen konstitusional yang dirumuskan oleh para pendiri Negara kita dalam pembukaan, khususnya dalam pasal 32 UUD 1945 beserta penjelasannya, yaitu: “Kebudayaan bangsa ialah kebudayaan yang timbul sebagai buah usaha budaya rakyat Indonesia.”
Identitas Negara Indonesia Salah satu identitas yang telah melekat pada Negara Indonesia adalah Binneka Tunggal Ika. Ungkapan Binneka Tunggal Ika dalam lambang Nasional terletak pada simbol Burung Garuda dengan lima simbol yang mewakili sila-sila dalam dasar Negara Pancasila.
Beberapa bentuk identitas nasional Indonesia, adalah sebagai berikut: - Bahasa Indonesia
- Pancasila
- Sang Merah Putih
- UUD 1945
- Indonesia raya
- Kedaulatan Rakyat
- Garuda Pancasila
- Wawasan Nusantara
- Bhineka Tunggal Ika
- Kebudayaan Daerah
Integrasi Nasional Integrasi Nasional adalah usaha dan proses mempersatukan perbedaan - perbedaan yang ada pada suatu Negara sehingga terciptanya keserasian dan keselarasan secara nasional. Berikut ada beberapa faktor yang mendorong dan menghambat proses Integrasi Nasional, diantaranya sebagai berikut : Faktor - faktor pendorong Integrasi Nasional : Faktor sejarah yang menimbulkan rasa senasib dan seperjuangan, Keinginan untuk bersatu di kalangan Bangsa Indonesia, Rasa cinta tanah air, Rasa rela berkorban untuk kepentingan Bangsa dan Negara, serta Kesepakatan atau konsensus Nasional. Faktor penghambat Integrasi Nasional : Masyarakat Indonesia yang heterogen (beraneka ragam), wilayah Negara yang begitu luas, besarnya kemungkinan ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan yang merongrong keutuhan, kesatuan dan persatuan bangsa, masih besarnya ketimpangan dan ketidakmerataan pembangunan, serta adanya paham “Etnosentrisme”.
Lanjutan ... Contoh wujud Integrasi Nasional, antar lain : •
Sikap toleransi antar umat beragama, walaupun agama kita berbeda dengan teman, tetangga atau saudara, kita harus saling menghormati.
•
Sikap menghargai dan merasa ikut memiliki kebudayan daerah lain Contoh pendorong Integrasi Nasional, antara lain :
•
Rasa cinta tanah air terhadap Bangsa Indonesia
•
Adanya rasa senasib dan sepenanggungan
•
Adanya rasa untuk tidak ingin terpecah belah, karena untuk mencari kemerdekaan itu adalah hal yang sangat sulit.
Sekian dan Terima Kasih ...