BUKU RANCANGAN PENGAJARAN MATA AJAR
METODE NUMERIK
oleh
Tim Dosen Mata Kuliah Metode Numerik
Fakultas Teknik Universitas Indonesia Maret 2016 1
DAFTAR ISI
hlm. PENGANTAR BAB 1
INFORMASI UMUM
BAB 2
KOMPETENSI (CAPAIAN PEMBELAJARAN) MATA AJAR 1. Kompetensi (Capaian Pembelajaran Terminal) 2. Subkompetensi (Capaian Pembelajaran Penunjang) 3. Bagan Alir Capaian Pembelajaran
BAB 3
BAHASAN DAN RUJUKAN
BAB 4
TAHAP PEMELAJARAN
BAB 5
RANCANGAN TUGAS DAN LATIHAN
BAB 6
EVALUASI HASIL PEMELAJARAN
BAB 7
MATRIKS KEGIATAN
LAMPIRAN CONTOH SOAL TUGAS DAN EVALUASI
2
PENGANTAR
Buku Rancangan Pembelajaran (BRP) mata kuliah Metode Numerik ini ditunaikan sebagai penuntun untuk mahasiswa yang mengambil mata kuliah tersebut. Dalam rangka memenuhi tuntutan perkembangan teknologi, ahli teknik perlu memiliki kemampuan untuk menghasilkan analisis dan rancangan mengenai permasalahan tertentu dalam rentang waktu sekecil mungkin dan memerlukan biaya seminim mungkin. Menghadapi hal tersebut, serta melihat perkembangan pesat teknologi komputer, berbagai perhitungan dan kegiatan perancangan dapat dilakukan dengan secepat dan semurah mungkin didasarkan pada pengetahuan metode numerik yang baik. Mata kuliah ini dirancang untuk menuntun mahasiswa dalam memperoleh pemahaman dasar metode numerik dan mengaplikasikannya dalam perhitungan – perhitungan numerik dengan menggunakan komputer berdasarkan bahasa pemrograman tertentu. Akhir kata, tim penulis mengucapkan terimakasih kepada berbagai pihak di lingkungan Universitas Indonesia dan semua pihak yang telah membantu dan menginspirasi dibuatnya buku ini.
Depok, 29 Maret 2016
Tim Dosen
3
BAB 1 INFORMASI UMUM 1.
Nama Fakultas/Jenjang
: Teknik /Sarjana (S1)
2.
Nama mata kuliah
: Statistika dan Probabilitas
3.
Kode mata kuliah
: ENGxxxxx
4.
Semester ke-
:5
5.
Jumlah SKS
:2
6.
Metode pembelajaran
: active learning & problem – based learning
7.
Mata kuliah yang menjadi prasyarat
:-
8.
Menjadi prasyarat untuk mata kuliah
:-
9.
Integrasi antara mata kuliah
:-
10. Deskripsi mata kuliah
:
Metode numerik merupakan cabang ilmu matematika terapan yang mempelajari berbagai metode dan teknik dalam menyelesaikan permasalahan matematika yang dirumuskan agar dapat diselesaikan dengan operasi aritmatika. Penyelesaian permasalahan matematika dengan operasi aritmatika dapat diselesaikan secara efektif dengan menggunakan komputer sebagai alat hitung. Oleh karena itu, pemelajaran Metode Numerik erat kaitannya dengan pemrograman algoritma perhitungan pada komputer untuk menyelesaikan perhitungan aritmatika tersebut secara cepat dan efisien. Setelah mengikuti perkuliahan ini, mahasiswa akan dapat menyelesaikan berbagai permasalahan matematika, khususnya permasalahan yang sulit diselesaikan dengan metode analitik, dengan menerapkan metode dan teknik numerik yang diimplementasikan dalam pemrograman komputer. Proses pemelajaran yang diterapkan adalah proses pemelajaran aktif. Mahasiswa juga akan langsung. Capaian perkuliahan ini adalah untuk menghasilkan ahli teknik yang dapat menghasilkan analisis dan hasil rancangan yang murah dan efisien sebagai pengganti/pelengkap kajian eksperimen dan pemodelan fisik.
4
BAB 2 KOMPETENSI (CAPAIAN PEMBELAJARAN) MATA KULIAH METODE NUMERIK
2.1.
Kompetensi (Capaian Pemelajaran Terminal)
Kemampuan menerapkan pengetahuan dasar matematika, metode numerik, analisis statistik dan ilmu sains dasar (fisika, kimia dan ilmu hayat) serta teknologi informasi yang diperlukan untuk mencapai kompetensi dalam disiplin Teknik Mesin (Utama) (C3). Kemampuan menerapkan metode, keterampilan dan piranti teknik yang modern yang diperlukan untuk praktek keteknikan seperti pemilihan bahan dan proses, sistem otomasi, dan desain mekanik berbantuan computer (Utama) (C3).
2.2. Subkompetensi (Capaian Pemelajaran Penunjang) 2.2.1. Dasar – dasar metode numeric (C3) 2.2.1.1. Mahasiswa dapat mendemonstrasikan metode iterative dalam penerapan komputasi numeric (C2) 2.2.1.2. Mahasiswa dapat mendemonstrasikan ekspansi deret Taylor dan Maclaurin dengan menggunakan operasi aritmatika (C2) 2.2.1.3. Mahasiswa dapat menjelaskan aproksimasi dan error dalam perhitungan numeric aplikasinya dalam deret Taylor dan Maclaurin (C2) 2.2.1.4. Mahasiswa dapat menggunakan berbagai metode numerik untuk menemukan akar/akar - akar persamaan (C3) 2.2.1.5. Mahasiswa dapat menerapkan berbagai metode numerik yang dapat digunakan dalam mencari solusi sistem persamaan aljabar linear (C3) 2.2.1.6. Mahasiswa dapat menerapkan penggunaan regresi Least-square dan interpolasi dalam curve-fitting (C3) 2.2.1.7. Mahasiswa dapat menggunakan berbagai metode numeric yang untuk menghitung integral suatu persamaan (C3) 2.2.1.8. Mahasiswa dapat menggunakan berbagai metode dalam menghitung persamaan diferensial dan solusinya secara numerik (C3) 2.2.1.9. Mahasiswa dapat menggunakan metode numeric dalam penyelesaian permasalahan matematika yang berkaitan dengan sistem persamaan differensial biasa (C3) 2.2.2. Bahasa pemrograman sebagai alat komputasi teknik (C2) 2.2.2.1. Mahasiswa dapat menjelaskan pemrograman perhitungan aljabar sederhana (C2) 2.2.2.2. Mahasiswa dapat mendemonstrasikan pemrograman metode iterative (C2) 5
2.2.2.3. Mahasiswa dapat mendemonstrasikan pemrograman metode – metode numerik yang diperlukan dalam menyelesaikan permasalahan matematika dengan menggunakan komputer (C2) 2.2.3. Solusi permasalahan rekayasa dengan menggunakan metode numerik (C3) 2.2.3.1. Mahasiswa dapat menyelesaikan permasalahan mekanikal yang berkaitan dengan menemukan akar – akar persamaan secara numerik (C3) 2.2.3.2. Mahasiswa dapat menyelesaikan permasalahan mekanikal yang berkaitan dengan solusi sistem persamaan aljabar linear (C3) 2.2.3.3. Mahasiswa dapat menerapkan metode numerik komputasi differensial, persamaan differensial dan solusinya, serta integral yang berkaitan dengan permasalahan mekanikal (C3) 2.2.3.4. Mahasiswa dapat menyelesaikan permasalahan mekanikal yang berkaitan dengan persamaan differensial biasa dan sistem persamaan differensial secara numeric (C3)
6
2.3. Bagan Alir Kompetensi
7
BAB 3 BAHASAN DAN RUJUKAN
a. Kompetensi / Subkompetensi, Pokok Bahasan, Subpokok Bahasan, Estimasi Waktu, dan Rujukan Kompetensi/ Sub kompetensi 2.2.1.1 2.2.2.1
Pokok Bahasan Pendahuluan metode numeric dan pemrograman
2.2.2.2
2.2.1.2
Fungsi
2.2.1.3
Subpokok Bahasan
Estimasi Waktu
Rujukan
1.1. Pemodelan matematika sederhana 1.2. Pemrograman dan perangkat lunak 1.3. Pemrograman terstruktur 1.4. Pemrograman modular 1.5. Metode iteratif 2.1. Fungsi dan nilai fungsi 2.2. Deret Taylor dan Maclaurin 2.3. Aproksimasi dan error
4 x 50 menit
4 x 50 menit
[1] BAB 3 dan BAB 4
3.1. 3.2. 3.3. 3.4. 3.5. 3.6. 3.7.
4 x 50 menit
[1] BAB 5, BAB 6, BAB 7, BAB 8
[1] BAB 1 dan BAB 2 [2] BAB 19.1
2.2.2.3 2.2.1.4
Akar – Akar Persamaan
2.2.3.1
2.2.1.5 2.2.3.2
Sistem Persamaan Aljabar Linear
2.2.2.3 2.2.1.6
Curve - Fitting
Metode grafis Metode Bisection Metode False-Position Metode Newton - Raphson Metode Secant Metode Bairstow Studi kasus permasalahan mekanikal
4.1. Eliminasi Gauss 4.2. Eliminasi Gauss-Jordan 4.3. Dekomposisi dan transformasi matriks 4.4. Studi kasus permasalahan mekanikal 5.1. Regresi Least - square 5.2. Interpolasi
[2] BAB 19.2 6 x 50 menit
[1] BAB 9, BAB 10, BAB 12 [2] BAB 20
2 x 50 menit
[1] BAB 17 & BAB 18 [2] BAB 19.3 8
2.2.1.7
Integral Numerik
2.2.3.3 2.2.2.3
2.2.1.8
Persamaan Diferensial
2.2.3.3 2.2.2.3
2.2.1.9 2.2.2.3
Sistem Persamaan Diferensial Biasa
2.2.3.4
6.1. 6.2. 6.3. 6.4.
Metode trapezoid Metode Simpson Integral lipat Studi kasus permasalahan mekanikal
4 x 50 menit
Finite divided difference/s Metode Euler Metode Runge kutta Studi kasus permasalahan mekanikal
4 x 50 menit
8.1. Sistem persamaan differensial biasa 8.2. Studi kasus permasalahan mekanikal
4 x 50 menit
7.1. 7.2. 7.3. 7.4.
[1] BAB 21, BAB 22, BAB 24 [2] BAB 19.5 [1] BAB 23, BAB 25 [2] BAB 19.5, BAB 21.1, BAB 21.2 [1] BAB 25, BAB 26, BAB 27, BAB 28 [2] BAB 21.3
b. Daftar Rujukan : [1] Chapra, Steven C. and Canale, Raymond P. Numerical Methods for Engineers 6th edition. New York: McGraw-Hill, 2010. [2] Kreyszig, Erwin. Advanced Engineering Mathematics 10th edition. Danvers: John Wiley & Sons, 2011.
9
BAB 4 TAHAP PEMELAJARAN Kompetensi/ Subkompetensi
2.2.1.1 2.2.2.1 2.2.2.2
2.2.1.2 2.2.1.3 2.2.2.3
2.2.1.4 2.2.3.1
2.2.1.5
Tahap Pemelajaran*
Media Teknologi
Orientasi
Latihan
Umpan balik
(%)
(%)
(%)
Penjelasan awal mengenai metode numeric dan pemrograman yang akan dibahas selama perkuliahan serta urgensi metode numeric dalam dunia keteknikan (30%)
Mahasiswa melakukan pemrograman (AL) aljabar sederhana dan implementasi iterasi dalam perhitungan (50%)
Pembahasan pemrograman yang telah dibuat oleh mahasiswa (20%)
Presentasi media visual
Penjelasan mengenai fungsi, ekspansi deret Taylor dan Maclaurin secara numeric disertai pengertian aproksimasi dan error dalam kajian numerik (40 %)
Mahasiswa melakukan pemrograman (AL) ekspansi deret Taylor / Maclaurin, serta implementasinya dalam perhitungan nilai fungsi (50%)
Pengajar membahas dan malakukan klarifikasi pemrograman yang telah dibuat oleh mahasiswa (10%)
Presentasi media visual
Penjelasan mengenai metode – metode numeric yang digunakan dalam mencari akar – akar persamaan dan urgensinya dalam dunia keteknikan (40%)
Mahasiswa melakukan pemrograman (AL) untuk mencari akar – akar persamaan dalam implementasinya berdasarkan studi kasus keteknikan yang diberikan (PBL) (50%)
Pengajar membahas hasil perhitungan dan pemrograman komputasi berdasarkan studi kasus yang diberikan (10%)
Presentasi media visual
Penjelasan mengenai metode – metode
Mahasiswa melakukan
Pengajar membahas
Presentasi
Laboratorium komputer Piranti Lunak Compiler
Laboratorium komputer Piranti Lunak Compiler
Laboratorium komputer Piranti Lunak Compiler
10
2.2.3.2 2.2.2.3
2.2.1.6
2.2.1.7 2.2.3.3 2.2.2.3
2.2.1.8 2.2.3.3 2.2.2.3
numeric yang digunakan dalam mencari solusi system persamaan aljabar linear dan urgensinya dalam dunia keteknikan (40%)
pemrograman secara berkelompok (CL) untuk mencari akar – akar persamaan dalam implementasinya berdasarkan studi kasus keteknikan yang diberikan (PBL) (50%)
hasil perhitungan dan pemrograman komputasi berdasarkan studi kasus yang diberikan (10%)
media visual
Penjelasan mengenai metode – metode numeric yang digunakan mengenai curve-fitting (40%)
Mahasiswa melakukan pemrograman (AL) regresi dan interpolasi (50%)
Pengajar membahas pemrograman komputasi dalam implementasi regresi dan interpolasi (100%)
Presentasi media visual
Laboratorium komputer Piranti Lunak Compiler
Laboratorium komputer Piranti Lunak Compiler
Penjelasan mengenai metode – metode numeric yang digunakan untuk menghitung integral dan urgensinya dalam dunia keteknikan (40%)
Mahasiswa melakukan pemrograman secara berkelompok (CL) untuk menghitung integral secara numerik dalam implementasinya berdasarkan studi kasus keteknikan yang diberikan (PBL) (50%)
Pengajar membahas hasil perhitungan dan pemrograman komputasi berdasarkan studi kasus yang diberikan (10%)
Presentasi media visual
Penjelasan mengenai metode – metode numerik yang digunakan untuk menghitung diferensial suatu fungsi dan mencari solusi persamaan diferensial biasa serta urgensinya dalam dunia keteknikan
Mahasiswa melakukan pemrograman secara berkelompok (CL) untuk mencari solusi persamaan diferensial biasa secara numerik
Pengajar membahas hasil perhitungan dan pemrograman komputasi berdasarkan studi kasus
Presentasi media visual
Laboratorium komputer Piranti Lunak Compiler
Laboratorium komputer Piranti Lunak Compiler
11
2.2.1.9 2.2.2.3 2.2.3.4
(40%)
dalam implementasinya berdasarkan studi kasus keteknikan yang diberikan (PBL) (50%)
yang diberikan (10%)
Penjelasan mengenai metode – metode numerik yang digunakan untuk mencari solusi system persamaan diferensial biasa serta urgensinya dalam dunia keteknikan (40%)
Mahasiswa melakukan pemrograman secara berkelompok (CL) untuk mencari solusi sistem persamaan diferensial biasa secara numerik dalam implementasinya berdasarkan studi kasus keteknikan yang diberikan (PBL) (50%)
Pengajar membahas hasil perhitungan dan pemrograman komputasi berdasarkan studi kasus yang diberikan (10%)
Presentasi media visual, Piranti lunak aplikasi statistika
Catatan: *Tahap pembelajaran terdiri atas tiga, yakni orientasi (O), latihan (L), dan umpan Balik (U). Pada orientasi, pengajar memberikan penjelasan awal tentang pokok bahasan, materi dan metode latihan, waktu yang digunakan, dan sistem penilaian. Pada tahap latihan, mahasiswa melakukan aktivitas latihan sesuai dengan metode pembelajaran yang diterapkan (active learning (AL), cooperative learning (CL), dan Problem-based Learning (PBL)). Pada tahap umpan balik, pengajar memberikan klarifikasi atas latihan yang telah dilaksanakan oleh mahasiswa dan dapat diikuti penugasan yang dikerjakan di rumah, termasuk tugas membaca bahan bacaaan untuk pertemuan berikutnya. Dalam hal metode pembelajaran, diterapkan metode pembelajaran aktif sebagai berikut. (1) Active Learning, dilaksanakan dengan cara memberikan latihan pemrograman kepada mahasiswa dalam rangka menggunakan computer sebagai alat keteknikan untuk implementasi metode numerik (2) Cooperative Learning, diadakan dengan cara mahasiswa secara berkelompok mengerjakan latihan pemrograman mengenai metode numerik yang sedang dibahas, yang diberikan oleh pengajar di dalam kelas. Umpan balik diberikan oleh pengajar di akhir kelas dalam pengecekan bersama hasil pemrograman komputasi. (3) Problem-based Learning, dilakukan terhadap sebuah kasus yang ingin menggambarkan urgensi metode – metode numerik di dalam dunia keteknikan. Mahasiswa dimotivasi agar mengerti dan dapat menerapkan metode numeric dalam penyelesaian permasalahan matematika yang berkaitan erat dengan dunia keteknikan. Umpan balik dari pengajar adalah membahas, memberikan masukan – saran, dan mengklarifikasi hasil pemrograman terkait pemecahan permasalahan matematika yang terkait dengan PBL. 12