BUKU RANCANGAN PENGAJARAN MATA AJAR
MENGGAMBAR TEKNIK
oleh
Tim Dosen Mata Kuliah Menggambar Teknik
Fakultas Teknik Universitas Indonesia April 2016 1
DAFTAR ISI
hlm. PENGANTAR
3
BAB 1
INFORMASI UMUM
4
BAB 2
KOMPETENSI (CAPAIAN PEMBELAJARAN) MATA AJAR
6
1. Kompetensi (Capaian Pembelajaran Terminal)
6
2. Subkompetensi (Capaian Pembelajaran Penunjang)
6
3. Bagan Alir Kompetensi
7
BAB 3
BAHASAN DAN RUJUKAN
8
BAB 4
TAHAP PEMELAJARAN
10
BAB 5
RANCANGAN TUGAS DAN LATIHAN
BAB 6
EVALUASI HASIL PEMELAJARAN
BAB 7
MATRIKS KEGIATAN
LAMPIRAN CONTOH SOAL TUGAS DAN EVALUASI
2
PENGANTAR Gambar teknik adalah representasi ilmiah dari sebuah objek, berdasarkan standar nasional dan internasional tertentu yang digunakan dalam praktek dunia teknik. Dengan pemahaman prinsip – prinsip dasar gambar teknik, gambar teknik tersebut dapat dimengerti oleh semua pihak. Gambar teknik adalah media komunikasi yang sangat diperlukan dalam industri dan digunakan untuk memberikan semua informasi yang diperlukan untuk manufaktur dan perakitan konponen – komponen mesin. Industri – industry yang bergerak dalam dunia teknik diharuskan untuk mengikuti standar – standar menggambar yang telah diakui oleh International Organization for Standardization (ISO). Jika standar – standar ini diikuti dengan baik, gambar – gambar teknik yang dibuat oleh siapapun dapat menyampaikan informasi yang sama kesemua pihak, baik ke industry lain ataupun ke Negara lain. Mahasiswa Fakultas Teknik harus memiliki keterampilan dalam menggunakan standar menggambar secara keseluruhan agar dapat beradaptasi dengan baik dalam dunia industry. Gambar yang dibuat oleh seorang ahli teknik harus jelas dan tidak memberikan celah untuk adanya interpretasi ganda. Dalam beberapa kesepakatan kontrak, gambar teknik adalah dokumen resmi dan berhasi atau tidaknya sebuah struktur tergantung pada kejelasan informasi detil yang ada pada gambar. Oleh karena itu, gambar teknik tidak boleh memberikan celah untuk adanya interpretasi yang salah. Sangatlah tidak mungkin untuk melakukan produksi sebuah komponen dalam skala besar jika elemen – elemen yang terlibat dalam perakitan komponen tersebut tidak tersedia dalam gambar teknik yang jelas, benar, dan akurat. Untuk memperoleh hal tersebut, seorang ahli teknik harus memiliki pemahaman yang mendalam mengenai prinsip dan praktek konvensional menggambar teknik. Buku Rancangan Pengajaran (BRP) ini dibuat untuk memberikan panduan bagi mahasiswa yang mengikuti mata kuliah Menggambar Teknik. Dengan mempelajari BRP ini, mahasiswa diharapkan untuk mengerti tujuan pemelajaran dan dapat mempersiapkan diri sebelum mengikuti perkuliahan setiap minggu.
Depok, 1 April 2016
Tim Dosen
3
BAB 1 INFORMASI UMUM 1.
Nama Fakultas/Jenjang
: Teknik /Sarjana (S1)
2.
Nama mata kuliah
: Menggambar Teknik
3.
Kode mata kuliah
: ENGxxxxx
4.
Semester ke-
:1
5.
Jumlah SKS
:2
6.
Metode pembelajaran
: Active learning Cooperative learning
7.
Mata kuliah yang menjadi prasyarat
:-
8.
Menjadi prasyarat untuk mata kuliah
: Menggambar Mesin Statika Struktur
9.
Integrasi antara mata kuliah
10. Deskripsi mata kuliah
::
Gambat teknik yang dibuat dalam proses perkuliahan harus digambar pada kertas gambar dengan ukuran standar. Bentuk dan ukuran objek yang benar tidak hanya dapat divisualisasikan dari pemahaman ilustrasinya, namun juga dari berbagai jenis garis yang digunakan, dimensi, catatan, skala, dan lain – lain. Untuk memberikan informasi yang tepat kesemua pihak yang berkepentingan, gambar harus dibuat dengan mengikuti kaidah – kaidah standar yang berlaku dan diakui oleh International Organization for Standardization (ISO). Kegiatan pemelajaran akan dilaksanakan dengan berbagai metode seperti pemelajaran interaktif, interaksi tanya – jawab, diskusi, demonstrasi, dan penugasan terstruktur tanpa panduan. Penugasan akan diberikan terus – menerus melalui latihan, diskusi kelompok, ujian tengah semester, dan ujian akhir semester. BRP ini akan membantu mahasiswa untuk mempersiapkan diri dalam mengikuti kegiatan pemelajaran selama satu semester. Persiapan diri meliputi membaca, persiapan peralatan dan prakter menggambar, dan sebagainya. Hasil akhir pemelajaran akan sepenuhnya berdasarkan kualitas aktivitas pemelajaran dan persiapan diri setiap mahasiswa. Peningkatan pengetahuan dan keterampilan mahasiswa akan dilaksanakan 4
melalui kegiatan di dalam kelas seperti latihan – latihan menggambar, pemelajaran interaktif, diskusi kelompok, dan kegiatan di luar kelas seperti latihan mandiri dan pengerjaan soal – soal yang ada di dalam literature – literature yang tersedia. Secara umum, mahasiswa diharapkan untuk menjadi peserta ajar aktif yang memperoleh pengetahuan dan keterampilan melalui proses berpikir dan praktek. Mahasiswa juga dapat menggunakan BRP ini untuk mengukur secara mandiri perolehan pemelajaran yang mereka dapatkan selama perkuliahan.
5
BAB 2 KOMPETENSI (CAPAIAN PEMBELAJARAN) MATA KULIAH MENGGAMBAR TEKNIK 2.1.
Kompetensi (Capaian Pemelajaran Terminal)
Kemampuan menerapkan metode, keterampilan dan piranti teknik yang modern yang diperlukan untuk praktek keteknikan seperti pemilihan bahan dan proses, sistem otomasi, dan desain mekanik berbantuan computer (C3). (Engineering Tools)
2.2.
Subkompetensi (Capaian Pemelajaran Penunjang)
2.2.1. Keterampilan menggunakan alat manual menggambar teknik (C3) 2.2.1.1. Mahasiswa memahami fungsi – fungsi peralatan menggambar teknik dan dapat membandingkan serta mengelompokkan peralatan menggambar sesuai dengan tujuan penggambaran (C2) 2.2.1.2. Mahasiswa dapat menggunakan peralatan menggambar teknik dengan baik (C3) 2.2.1.3. Mahasiswa dapat menggambar bentuk – bentuk dasar geometri beserta potongan dan bukaannya (C2) 2.2.2. Mengkomunikasikan elemen mesin dalam bentuk gambar teknik sesuai dengan standar acuan menggambar yang berlaku (C2) 2.2.2.1. Mahasiswa memahami fungsi dan manfaat gambar teknik (C2) 2.2.2.2. Mahasiswa memahami definisi dasar geometri (C2) 2.2.2.3. Mahasiswa mengerti klasifikasi format ukuran standar kertas gambar (C2) 2.2.2.4. Mahasiswa dapat mendemonstrasikan persiapan kertas gambar dalam menggambar teknik seperti garis tepi, kepala gambar, dan tanda orientasi (C2) 2.2.2.5. Mahasiswa memahami berbagai jenis dan fungsi garis dan konfigurasi garis (C2) 2.2.2.6. Mahasiswa memahami dan dapat menggambar proyeksi miring dan isometrik (C2) 2.2.2.7. Mahasiswa dapat mendemonstrasikan pemanfaatan standar menggambar dalam mempersiapkan gambar teknik (C2) 2.2.3. Menggambar proyeksi ortogonal berdasarkan standar ISO (C3) 2.2.3.1. Mahasiswa memahami konsep proyeksi orthogonal (C2) 2.2.3.2. Mahasiswa dapat menerapkan standar Amerika dan Eropa dalam membuat proyeksi orthogonal (C3) 2.2.3.3. Mahasiswa dapat menerapkan prinsip – prinsip penyajian ukuran dalam mempersiapkan gambar proyeksi orthogonal (C3) 2.2.3.4. Mahasiswa dapat menerapkan prinsip – prinsip mengambar potongan sebuah objek dalam gambar proyeksi ortogonal (C3) 6
2.3. Bagan Alir Kompetensi
7
BAB 3 BAHASAN DAN RUJUKAN a. Kompetensi / Subkompetensi, Pokok Bahasan, Subpokok Bahasan, Estimasi Waktu, dan Rujukan Kompetensi/ Sub kompetensi 2.2.1.1 2.2.2.1 2.2.2.3
Pokok Bahasan Ilustrasi
Subpokok Bahasan
2.2.1.2 2.2.1.3 2.2.2.2 2.2.2.5
Pengertian dasar geometri
2.2.2.4 2.2.2.5 2.2.2.6
Visualisasi geometri (3d)
2.2.1.3
Perpotongan dan bukaan
2.2.2.7 2.2.3.1 2.2.3.2 2.2.3.3 2.2.3.4
Proyeksi orthogonal (2d)
Fungsi & Manfaat Gambar Teknik SAP, Pengukuran dan Evaluasi Penggunaan Alat Menggambar Ukuran & Format Kertas Gambar Konsep Titik, Garis & Bidang pada benda Konfigurasi Jenis dan Bentuk Garis Bentuk2 Geometri Dasar 2D/3D Test Kemampuan Awal Proyeksi Miring dan Isometri Fungsi, Jenis, dan Bentuk Garis Konfigurasi Bentuk2 Geometri Geometri 3D Terpotong dan Bukaannya Dua Bentuk Geometri 3D Saling Berpotongan Bukaan Bagian Terpotong Standar Proyeksi Amerika/Eropa Gambar Pandangan & Penampang Putar Prinsip Penyajian Ukuran Gambar Potongan & Potongan Putar Gambar Tampak Khusus
Estimasi Waktu
Rujukan
2x50 menit
[1], [2], [3], [4], [5]
2x50 menit
[1], [2], [3], [4], [5]
4x50 menit
[1], [2], [3], [4], [5]
4x50 menit
[1], [2], [3], [4], [5]
12x50 menit
[1], [2], [3], [4], [5]
8
b. Daftar Rujukan : [1] ISO 1101, Technical Drawings, International Organization for Standardization. [2] A.W. Boundy, Engineering Drawing , McGraw-Hill Book Company [3] Colin Simmons & Dennis Maguire, Manual of Engineering Drawing [4] Warren J. Luzadder, Fundamentals of Engineering Drawing, Prentice-Hall, Inc. [5] Giesecke-Mitchell-Spencer-Hill-Dygdon-Novak, Technical Drawing, Prentice Hall Inc.
9
BAB 4 TAHAP PEMELAJARAN Kompetensi/ Subkompetensi
Tahap Pemelajaran* Orientasi
Latihan
Umpan balik
(%)
(%)
(%)
2.2.1.1 2.2.2.1 2.2.2.3
Pemelajaran interaktif
Latihan Mandiri (AL), Diskusi kelompok (CL), Belajar mandiri (AL)
Tugas Kelompok
2.2.1.2 2.2.1.3 2.2.2.2 2.2.2.5
Pemelajaran interaktif
Latihan Mandiri (AL), Diskusi kelompok (CL), Belajar mandiri (AL)
Tugas Kelompok
2.2.2.4 2.2.2.5 2.2.2.6
Pemelajaran interaktif
Latihan Kelompok (CL), Diskusi kelompok (CL), Belajar mandiri (AL)
Tugas Kelompok
2.2.1.3
2.2.2.7 2.2.3.1 2.2.3.2 2.2.3.3 2.2.3.4
Pemelajaran interaktif
Pemelajaran interaktif
Presentasi
LCD Proyektor
LCD Proyektor
LCD Proyektor Perangkat lunak menggambar LCD Proyektor
Latihan Kelompok (CL), Diskusi kelompok (CL), Belajar mandiri (AL) Latihan Kelompok (CL), Diskusi kelompok (CL), Belajar mandiri (AL)
Media Teknologi
Perangkat lunak menggambar Tugas Kelompok
LCD Proyektor
Presentasi
Perangkat lunak menggambar 10
Catatan: *Tahap pembelajaran terdiri atas tiga, yakni orientasi (O), latihan (L), dan umpan Balik (U). Pada orientasi, pengajar memberikan penjelasan awal tentang pokok bahasan, materi dan metode latihan, waktu yang digunakan, dan sistem penilaian. Pada tahap latihan, mahasiswa melakukan aktivitas latihan sesuai dengan metode pembelajaran yang diterapkan (active learning (AL) dan cooperative learning (CL). Pada tahap umpan balik, pengajar memberikan klarifikasi atas latihan yang telah dilaksanakan oleh mahasiswa dan dapat diikuti penugasan yang dikerjakan di rumah, termasuk tugas membaca bahan bacaaan untuk pertemuan berikutnya. Dalam hal metode pembelajaran, diterapkan metode pembelajaran aktif sebagai berikut. (1) Active Learning, dilaksanakan dengan cara memberikan latihan menggambar kepada mahasiswa dalam rangka meningkatkan keterampilan menggambar teknik, menggunakan peralatan menggambar, dan menggunakan perangkat lunak sederhana untuk membantu mempersiapkan gambar teknik. (2) Cooperative Learning, diadakan dengan cara mahasiswa secara berkelompok mengerjakan latihan dan tugas mengenai studi kasus terkait topik menggambar teknik yang diberikan oleh pengajar di dalam kelas. Umpan balik diberikan oleh pengajar di akhir kelas terkait latihan mandiri, kelompok dan diskusi kelompok.
11