FINANSIAL Bisnis Indonesia, Kamis, 12 Agustus 2010
Pertanian
Industri dasar
Pertambangan
331,12 1.767,25 1.777,60 5/8
6/8
9/8
-27,97
10/8 11/8
5/8
6/8
9/8
10/8 11/8
327,95 5/8
6/8
Infrastruktur
Properti
Keuangan
Perdagangan
984,04
-30,50 2.299,06
2.309,30
Industri konsumsi
Aneka industri
9/8
10/8 11/8
-0,08
833,85 809,57 5/8
6/8
9/8
720,34
-10,16
10/8 11/8
977,13 5/8
6/8
Manufaktur
9/8
-2,16
10/8 11/8
169,33 -0,85
168,60 5/8
6/8
9/8
10/8 11/8
739,78 2,08
729,52 5/8
6/8
9/8
10/8 11/8
394,03
394,00 5/8
6/8
9/8
-5,08
10/8 11/8
327,03
5/8
6/8
324,58 9/8
10/8 11/8
-1,35
709,74 5/8
6/8
9/8
-3,46
10/8 11/8
REKOMENDASI Sinarmas Sekuritas ndikator stochastic membentuk pola dead cross sebagai sinyal tren bearish. Kisaran Igerak IHSG di level 3.010–3.057. Cermati saham: INDF, TLKM, SMCB.
DISCLAIMER Keputusan untuk melakukan transaksi jual, beli atau investasi saham lainnya sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Perusahaan pialang yang membuat rekomendasi saham dan harian Bisnis Indonesia tidak bertanggung jawab terhadap keputusan yang diambil, dengan mengacu pada rekomendasi saham di kolom ini. Dalam melakukan investasi, pembaca membuat penilaian independen.
Margin Indo Tambangraya turun 24% OLEH WISNU WIJAYA Bisnis Indonesia
JAKARTA: Perusahaan tambang batu bara PT Indo Tambangraya Megah Tbk mengumumkan penurunan laba bersih 15,49% pada paruh pertama tahun ini dibandingkan dengan capaian tahun lalu karena tingginya biaya produksi dan beban pokok penjualan. Indo Tambangraya, yang dimiliki Banpu Plc yang berbasis di Thailand, melaporkan laba bersihnya US$134,12 juta atau US$0,12 per saham pada semester I/2010, turun 15,49% dibandingkan dengan capaian tahun lalu, US$158,70 juta atau US$0,14 per saham. Dalam laporan keuangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI) Selasa malam, perseroan juga menyebutkan laba usahanya turun tipis 6,60% dari US$213,67 juta pada semester I/2009 menjadi US$199,56 pada semester I/2010. Akibatnya, margin usaha Indo Tambangraya turun 23,8% dari 31,62% pada semester I/2009 jadi 24,29% pada semester I/ 2010. Meski penjualan bersih menguat 21,58%
jadi US$821,73 juta, beban usahanya melambung menjadi 50,08% dan beban pokok penjualan naik 32,47%. Sepanjang paruh pertama ini, Indo Tambangraya memproduksi 11,2 juta ton batu bara. “Tahun ini kami menargetkan dapat memproduksi 23 juta batu bara,” kata Presdir Indo Tambangraya Somyot Ruchirawat pekan ini. Bersamaan dengan jatuhnya harga minyak mentah hingga di bawah US$80 per barel, pasar merespons negatif laporan keuangan Indo Tambangraya. Harga sahamnya kemarin jatuh 1,8% ke Rp38.800 per lembar. Sementara itu, produsen batu bara lainnya PT Asia Natural Resources Tbk membukukan penurunan penjualan pada semester I/2010 sebesar 40,90% dibandingkan dengan semester I/2009 menjadi Rp61,12 miliar dari Rp103,41 miliar. Pada paruh pertama tahun ini, pendapatan hanya berasal dari penjualan batu bara yang turun 40,77% dari capaian pada semester I/2009 yakni Rp103,19 miliar. (RATNA A R I YA N T I / B A S T A N U L SIREGAR)
BISNIS/ENDANG MUCHTAR
PERSEDIAAN LEBARAN: Seorang petugas menghitung tumpukan uang pecahan Rp100.000 dan Rp50.000 di kantor pusat PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) di Jakarta, kemarin. BNI akan menaikkan persediaan uang tunai harian untuk mengisi lebih dari
4.011 ATM di seluruh Indonesia sebesar 30%, dari yang biasanya Rp396 miliar menjadi Rp512 miliar per hari guna melayani kebutuhan masyarakat menjelang Lebaran.
59% Saham Berau dipesan asing Kinerja tahun ini diperkirakan menurun OLEH ARIF GUNAWAN S. Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pelepasan saham perdana (initial public offering/ IPO) PT Berau Coal Energy Tbk diminati pemodal internasional, dengan nilai pemesanan asing mencapai Rp800 miliar atau 58,82% dari total nilai emisi Rp1,36 triliun. Executive Vice President Investment Banking PT Danatama Makmur Vicky Gandasaputra mengatakan besarnya minat investor institusi tersebut, disebabkan oleh profil bisnis perseroan yang kuat sebagai produsen batu bara terbesar kelima nasional. “Dari sekitar 85% saham yang dilepas, kami mengalokasikannya untuk investor institusi. Dari jumlah itu, separuh lebih telah dipesan investor institusi internasional, nilainya berkisar Rp800 miliar namun angka ini masih bisa berubah,” ujarnya kepada Bisnis, kemarin. Para investor internasional tersebut, lanjutnya, merealisasikan minat mereka terhadap saham Berau dengan membukukan pemesanan melalui dua agen penjual internasional yakni Credit Suisse dan JP Morgan Securities. Minat serupa juga terlihat dari dalam negeri, yang didukung sindikasi 44 penjamin emisi pembantu, sehingga pihaknya selaku penjamin pelaksana emisi bersama PT Recapital Securities optimistis IPO Berau Energy akan kelebihan permintaan
Data IPO Berau Energy Uraian
Keterangan
Sektor emiten Harga pelaksanaan Penjamin emisi Pencatatan saham Penggunaan dana Kepemilikan saham
Pertambangan Rp400 PT Danatama Makmur, PT Recapital Securities 19 Agustus 2010 92% untuk belanja modal dan 8% untuk akuisisi Maple Holdings Ltd PT Bukit Mutiara (81,81%), publik (18,18%), dan PT Bentara Energi Persada (0,001%)
Sumber: PT AAA Securities, 2010
(oversubscribed). “Animo investor institusi maupun ritel dari dalam negeri sangat besar. Tidak hanya di Jakarta, kami juga membuka agen penjualan di Surabaya dan Medan. Di dua kota tersebut, minat investor ritel sangat besar,” papar Vicky. Saat ini, lanjutnya, 500 pihak lebih telah memperoleh penjatahan pasti (fixed allotment) atau sudah melampaui ketentuan penjatahan yang ditetapkan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK). Berau Energy menggelar penawaran 3,4 miliar saham kepada publik, setara dengan 9,74% dari total saham perseroan sebanyak 34,9 miliar. Saat ini IPO masih dalam proses penawaran umum yang berakhir pada 12 Agustus 2010. Pencatatan saham ditargetkan 19 Agustus 2010. Dari nilai nominal Rp100 per saham, harga pelaksanaan Rp400 per unit. Dana IPO Rp1,36 triliun akan digunakan untuk belanja modal dan akuisisi Maple Holdings Ltd melalui Seacoast Offshore Inc, anak usaha Berau. Maple, anak usaha Regulus International Pte Ltd, selanjutnya akan memegang hak pemasaran eksklusif
(marketing rights) batu bara produksi PT Berau Coal, anak usaha Berau Energy. Regulus sendiri dimiliki sepenuhnya oleh Bukit Mutiara, induk Berau Energy, yang dikendalikan PT Recapital Advisors.
Biaya eksplorasi Analis PT AAA Securities Herman Koeswanto menilai meski kinerja Berau Energy terhitung memuaskan pada tahun lalu, kinerja pada tahun ini dikhawatirkan menurun karena kenaikan biaya eksplorasi. “Dengan menggunakan beberapa asumsi dasar berdasarkan acuan dari manajemen, kami memperkirakan kinerja Berau pada 2010 tidak begitu memuaskan. Margin EBITDA 2010 kami estimasikan di kisaran 21%22%,” tuturnya. Herman berpendapat kendati penjualan perseroan berpotensi tumbuh 10% ke kisaran Rp9 triliun, laba bersihnya berpotensi turun antara 65% sampai 70% ke kisaran Rp240 miliar hingga Rp250 miliar. “Pemicunya adalah kenaikan beban operasional akibat peningkatan biaya eksplorasi yang otomatis menggerus margin usaha perseroan dari 36,4% menjadi 17%-18%,” lanjutnya. (
[email protected])
Pejabat Kementerian BUMN diganti OLEH M. MUNIR HAIKAL Bisnis Indonesia
JAKARTA: Kementerian BUMN akan mengganti sejumlah pejabat di level sekretaris kementerian dan deputi menteri sekaligus mereorganisasi bidang kerja deputi. Para calon pejabat itu kini dalam penggodokan Tim Penilai Akhir. Sumber Bisnis di pemerintahan mengungkapkan Sekretaris Kementerian BUMN Muhammad Said Didu akan digantikan Mahmuddin Yasin. Nama yang terakhir ini kini menjabat Deputi Bidang Privatisasi dan Restrukturisasi. “Jabatan M. Yasin yang ditinggalkan akan diisi Pandu Djajanto sebagai deputi restrukturisasi. Jadi, ada penghilangan istilah privatisasi dalam bidang kerja yang ditinggalkan Yasin,” ujarnya di Jakarta, pekan ini. Calon pejabat selanjutnya adalah Irnanda Laksanawan yang akan mengisi deputi bidang industri strategis. Dia akan menggantikan Sahala Lumban Gaol yang kini menjabat Deputi Bidang Pertambangan Industri Strategis, Energi, dan
M. Yasin
M. Said Didu
Telekomunikasi. Berikutnya, masih dari sumber tersebut, adalah Megananda Daryono yang akan menjabat deputi bidang industri primer, menggantikan Deputi bidang Usaha Agroindustri, Kehutanan, Kertas, Percetakan, dan Penerbitan yang dijabat Agus Pakpahan. Deputi Bidang Infrastruktur dan Manufaktur akan dijabat Bambang Solihin, menggantikan Deputi Bidang Logistik dan Pariwisata Harry Susetyo. Deputi Bidang Jasa akan diisi Parikesit Suprapto, menggantikan Deputi Bidang Usaha Jasa Lainnya Muchayat. Said Didu dan Parikesit yang dikonfirmasi terpisah menolak berkomentar. Menteri BUMN Mustafa Abubakar juga menolak memberikan penjelasan detail. Namun, dia membenarkan ada pergantian di jajaran pejabat BUMN. “Setahu saya masih diproses Tim Penilai AkPejabat baru Kementerian BUMN hir. Tunggu saja pengumuman Jabatan Nama baru resminya.” Sekretaris Kementerian Mahmuddin Yasin Sumber Bisnis Deputi Industri Strategis Irnanda Laksanawan menuturkan Deputi Industri Primer Megananda Daryono daftar nama itu Deputi Infrastruktur Bambang Solihin bisa berubah terDeputi Jasa Parikesit Suprapto gantung pada Deputi Restrukturisasi Pandu Djajanto penilaian Tim Sumber: Konfidensial Penilai Akhir.
TRANSPORTASI & LOGISTIK
i4 MULTIMODA Garuda tambah 23.700 kursi JAKARTA: Garuda Indonesia menambah sebanyak 23.700 kursi untuk sejumlah rute pada keberangkatan 10 -16 September guna mengantisipasi meningkatnya permintaan pada masa angkutan Lebaran tahun ini. Rute-rute yang mendapat penambahan tempat duduk itu adalah Jakarta-Denpasar sebanyak 11.718 kursi, Jakarta-Padang 2.950 kursi, Jakarta-Yogyakarta 2.696 kursi, Jakarta-Solo 1.192 kursi, Surabaya-Denpasar 1.944 kursi, Jakarta-Medan 996 kursi, dan Jakarta-Singapura 2.220 kursi. Juru bicara Garuda Indonesia Pudjobroto mengatakan penambahan kapasitas tersebut dilakukan melalui dua cara yaitu penambahan frekuensi atau penerbangan ekstra dan penggantian pesawat menjadi lebih besar. (BISNIS/RAY)
Organda tekan kecelakaan Lebaran OLEH TULARJI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pelaku usaha angkutan darat mencanangkan program zero accident selama berlangsungnya angkutan Lebaran 2010 guna mendukung program pemerintah mengurangi kerugian akibat kecelakaan lalu lintas di jalan. Berdasarkan data Direktorat Lalu Lintas Mabes Polri, selama H-7 sampai H+7 Lebaran 2009, sebanyak 728 pemudik tewas akibat kecelakaan lalu lintas di jalan atau, rata-rata 52 orang tewas per hari. Menurut data Mabes Polri tersebut, sebagian besar korban yang tewas tersebut adalah berusia produktif yakni 16-30 tahun, dan 31-50 tahun bahkan terhadap anakanak berusia 1-15 tahun. Jika dibandingkan dengan 2008 jumlah korban kecelakaan yang meninggal cenderung menurun, sedang luka ringan meningkat. Namun, dari 1.434 ke-
celakaan yang terjadi selama Lebaran 2009, terdapat 1.372 kasus yang melibatkan pengendara bermotor bermuatan berlebih. Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Organisasi Pengusaha Nasional Angkutan Bermotor Indonesia (Organda) Eka Sari Lorena Soerbakti mengatakan zero accident ini dicanangkan setelah melihat tingginya angka kecelakaan lalu lintas selama Lebaran. Dia menjelaskan untuk mendukung program tersebut, DPP Organda telah melayangkan surat kepada DPD Organda di provinsi. “Surat tersebut berisi 11 strategi yang perlu dilakukan pemilik angkutan dalam menghadapi Lebaran,” katanya kepada Bisnis kemarin. Menurut dia, 11 strategi itu antara lain menyiapkan armada yang benarbenar laik untuk beroperasi, mengecek semua kesiapan armada, memperhatikan sopir yang mengetahui kondisi jalan.
Bisnis Indonesia, Kamis, 12 Agustus 2010
Kemenhub kaji bandara pendamping Operator bandara diserahkan ke swasta OLEH RAYDION SUBIANTORO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menggandeng Japan International Coorperation Agency (JICA) untuk mendukung rencana pembangunan pelabuhan udara alternatif pendamping Bandara Soekarno—Hatta.
ta, Tangerang, Banten, apalagi pada saat masa angkutan Lebaran pada bulan depan.
Simulasi pemadaman
Menurut Menhub, AP II harus bisa memastikan listrik tetap menyala, melalui optimalisasi genset jika pasokan dari PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) bermasalah. “Listrik tidak boleh mati, sistem tidak boleh mati, sehingga data-data semua siap. Harus ada jaminan dari AP II listrik tidak mati lagi. Sebetulnya, mereka [AP II] siap mengenai genset, tapi harus sering diuji coba,” jelasnya. Dia menuturkan AP II secara berkala haDirektur Kebandarudaraan Kemenhub rus menguji coba genset yang dimiliki, seIgnatius Bambang Tjahjono mengatakan perti misalnya sengaja mematikan pasokJICA tengah melakukan studi untuk men- an listrik dari PLN lalu dinyalakan kembali cari posisi yang tepat di mana bandara menggunakan genset. “Satu minggu sekali, di terminal penumpendamping Soekarno-Hatta dibangun. “Kami harapkan studi bisa selesai pada pang sengaja saja dihentikan pasokan dari akhir tahun ini, setelah itu akan dibangun PLN. Pakai genset untuk menyalakan. Itu bandara alternatif itu,” jelasnya di sela-sela supaya kualitas genset tetap terjaga dan acara pelantikan pejabat eselon I Kemen- siap saat benar-benar dibutuhkan,” ujarnya. hub kemarin. Menhub mengatakan di Bandara SoeDia memaparkan operator bandara alternatif tersebut kemungkinan besar akan di- karno—Hatta saat ini memiliki delapan limpahkan ke swasta, supaya terciptanya unit genset, dan jumlah itu sebetulnya cupersaingan dengan AP II yang mengelola kup untuk mengantisipasi jika terjadi masalah kelistrikan. Bandara Soekarno—Hatta. Sebelumnya, Dirjen Perhubungan Udara Menurut dia, di kota-kota besar negara lain umumnya memang terdapat lebih dari Kemenhub Herry Bakti Singayuda Gumay satu bandara dan Jakarta mencoba untuk mengatakan AP II harus fokus pada investasi sistem kelistrikan di Bandara Soekarmengadopsi hal tersebut. Dia menilai Bandara Halim Perdana Ku- no—Hatta dengan menggelontorkan berasuma dan Bandara Pondok Cabe belum pa pun biaya yang dibutuhkan. “Kami minta AP II melakukan investibisa dijadikan alternatif. Bandara Soekarno—Hatta menjadi so- gasi kejadian kemarin, lalu dengan biaya rotan akibat padamnya jaringan listrik berapa pun perbaiki kelistrikan di Soekarno-Hatta. Sekarang bulan lagi saatnya bandara tersebut Jumat pagi pekan lalu. Untuk itu, kemarin Menhub Freddy bicara masalah dana, yang penting kebuNumberi meminta PT Angkasa Pura (AP) II tuhan energi harus terpenuhi,” katanya. Kebutuhan total pasokan listrik untuk menjamin tidak berulangnya kejadian pemadaman listrik di Bandara Soekarno-Hat- Bandara Soekarno—Hatta adalah sebesar 29 megavolt ampere (MVA). Kebutuhan itu untuk penyelenggaraan bandara dari sisi Data teknis bandara di sekitar Jakarta keselamatan penerbangan dan kenyamanan penumBandara Landas pacu Pesawat terbesar pang, termasuk listrik di lahan parkir. Soekarno—Hatta 60 x 3.660 m Boeing 747 Adapun, genset yang ada 60 x 3.600 m Halim Perdana Kusuma 3.000 x 45 m Boeing 747 di Bandara Soekarno—Hatta Budiarto Curug 1.800 x 30 m Foker F-28 hanya mampu menanggu1.600 x 300 m langi 7.300 kilovolt ampere Pondok Cabe 2.200 m – (KVA) atau hanya sekitar 25% dari total kebutuhan Sumber: diolah dari Kemenhub dan sumber lain listrik. (
[email protected])
BISNIS/KELIK TARYONO
BONGKAR MUAT BARANG: Sejumlah karyawan Jakarta International Container Terminal (JICT) memonitor kegiatan bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta, kemarin. JICT hanya menyediakan lahan maksimal seluas 2 ha untuk pengembangan jalur kereta api langsung ke dalam wilayah Pelabuhan Tanjung Priok. Lahan tersebut digunakan sebagai stasiun terakhir dan lokasi bongkar muat barang.
KA bandara dikhawatirkan molor OLEH RAYDION SUBIANTORO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pembebasan tanah selama 3 tahun dan melambungnya nilai investasi untuk proyek kereta api (KA) Bandara Soekarno—Hatta dikhawatirkan semakin memperlambat terealisasinya operasional angkutan massal tersebut. Ketua Umum Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Danang Parikesit mengatakan proyek yang memiliki rute Manggarai—Bandara Soekarno-Hatta itu merupakan proyek vital bagi ekonomi dan pariwisata. “Pembebasan tanah selama 3 tahun menurut saya terlalu lama. Kalau ada keberanian dan dana sebaiknya pemerintah bisa mempercepat pembebasan tanah,” katanya kemarin. Dia juga mengatakan meroketnya nilai investasi yang dibutuhkan dari investor sebesar Rp7 triliun (konstruksi Angke— bandara) dari sebelumnya Rp4,7 triliun (konstruksi Manggarai—bandara) dinilai juga bisa mengurangi minat swasta untuk terlibat di proyek tersebut. Adapun perhitungan ulang dilakukan menyusul konstruksi proyek tersebut belum berjalan hingga kini, padahal perkiraan investasi awal dibuat pada 2007. Danang menuturkan yang bisa membuat investor tertarik untuk tetap terlibat di proyek KA Bandara Soekarno—Hatta salah satunya adalah bergeliatnya sektor penerbangan nasional.
“Ya cukup besar. Tapi, pertumbuhan lalu lintas udara 20% per tahun juga cukup menjanjikan,” jelasnya. Ditemui di tempat terpisah, Dirjen Perkeretaapian Kemenhub Tundjung Inderawan mengatakan pihaknya akan mengulang prakualifikasi tender proyek kereta api (KA) Bandara Soekarno—Hatta jika ternyata investor yang ada saat ini merasa keberatan dengan nilai investasi sebesar Rp7 triliun. Dia menuturkan pihaknya akan mempersilakan perusahaan lain untuk menggarap proyek angkutan massal berbasis kereta yang memiliki rute Manggarai— Bandara Soekarno-Hatta itu. “Bisa saja diulang, kalau perusahaan yang ada sekarang tidak menyanggupi. Kalau prakualifikasi diulang, belum pasti investor yang ada sekarang sudah pasti lolos,” jelasnya seusai acara Pelantikan Pejabat Eselon I Kemenhub kemarin. Tundjung menuturkan kalau ada prakualifikasi tender ulang, pihaknya baru bisa menyelenggarakan paling lambat 3 tahun mendatang, karena proses pembebasan tanah diperkirakan juga baru selesai pada 2013. “Sesuai dengan Perpres 13/2010 tentang Kerja Sama Pemerintah Dengan Badan Usaha Dalam Penyediaan Infrastruktur, proses tender baru bisa dilakukan jika sudah ada kepastian pembebasan tanah. Jadi, sekitar 3 tahun kurang 6 bulan baru bisa dilakukan prakualifikasi,” katanya.
AGRIBISNIS
Bisnis Indonesia, Kamis, 12 Agustus 2010
Bengkulu optimistis capai target produksi padi BENGKULU: Pemprov Bengkulu tahun ini menargetkan produksi padi sawah 485.195 ton gabah kering giling dari luas area panen 133.588 hektare. Luas tanaman padi sawah tersebut tersebar di 10 kabupaten/kota,” kata Asisten II Pemprov Bengkulu, Fauzan Rahim, kemarin. Kabupaten yang menjadi sentra produksi padi di Bengkulu, a.l Bengkulu Utara, Rejang Lebong, Bengkulu Selatan, Mukomuko, Seluma dan Kabupaten Lebong. Produksi padi dari enam kabupaten pada 2010 diharapkan meningkat sehingga target produksi dapat dicapai. “Apalagi kebutuhan pupuk para petani di Bengkulu tidak ada masalah,” ujarnya.
Produksi padi Bengkulu 2010
Target produksi:
485.195 ton GKG
Luas area sawah:
133.588 ha
Perkiraan surplus beras:
80.000 ton
Foto: Bloomberg Sumber: Antara, diolah
BISNIS/RA/ILHAM NESABANA
BUDI DAYA Oven tembakau tak dibatasi MATARAM: Petani tembakau virginia di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat bebas menggunakan berbagai jenis oven tembakau karena pemerintah tidak membatasi pada jenis tertentu. "Hanya saja, petani tembakau perlu mengantisipasi kebijakan nasional yakni penghentian subsidi minyak tanah untuk pengeringan tembakau," kata juru bicara Pemprov Nusa Tenggara Barat Lalu Moh. Faozal kemarin. Faozal mengemukakan hal itu untuk mengklarifikasi anggapan kalangan tertentu bahwa seolah-olah ada kebijakan Gubernur NTB untuk memaksakan petani mengonversikan oven tembakau dari berbahan bakar minyak tanah ke batu bara. Selama beberapa pekan terakhir terjadi aksi oleh kalangan tertentu yang menyoroti kebijakan konversi tungku tembakau virginia di Pulau Lombok itu. (ANTARA)
Pandeglang dapat bantuan benih PANDEGLANG: Kabupaten Pandeglang, Banten tahun ini menerima bantuan benih kacang tanah dari Kementerian Pertanian sebanyak 60 ton. Kadinas Pertanian dan Perkebunan Pandeglang, Cahyan Sofyadi mengatakan benih itu untuk penanaman lahan seluas 500 ha. "Benih itu disalurkan pada 27 kelompok tani yang tersebar di enam kecamatan, di antaranya Kecamatan Koroncong," katanya, kemarin. Bantuan benih kacang tanah unggul itu merupakan bagian dari pengembangan kacang dan umbi-umbian di Provinsi Banten. Kabupaten Pandeglang hanya menjadi pendukung, karena sentral kegiatan dilakukannya di Kota Cilegon dan Kabupaten Serang. (ANTARA)
m5
Food estate Merauke cakup area 480.000 ha 7 Perusahaan besar siap memulai kegiatan OLEH DIENA LESTARI Bisnis Indonesia
4 Kawasan sentra produksi pertanian (KSPP) tahap I untuk food estate Merauke
JAKARTA: Pemerintah akhirnya menetapkan lahan 480.000 ha dapat dikembangkan investor yang berinvestasi di food estate Merauke, Papua setelah tujuh perusahaan besar menyatakan siap memulai kegiatannya.
KSPP IV
KSPP III
Lokasi: Bian Luas: 91.700 ha Komoditas Utama: Kacang-kacangan, buah-buahan, ternak, dan perikanan
Lokasi: Yeinan Luas: 82.900 ha Komoditas utama: jagung, kacang-kacangan, tebu, buah-buahan, ternak sapi, dan perikanan
KSPP II
Lokasi: Kumbe Luas: 214.300 ha Komoditas utama: tebu, jagung, kacang-kacangan, ternak sapi, dan perikanan
Lahan seluas 480.000 hektare tersebut merupakan tahap pertama pengembangan lahan untuk periode 2010-2014. Penetapan luasan lahan ini telah dimasukkan dalam grand design pengembangan pertanian pangan skala luas (food estate) di Merauke, Papua. Wakil Menteri Pertanian Bayu Krisnamurthi mengatakan untuk periode pertama ini ditentukan empat kawasan sentra produksi pertanian (KSPP) dengan total luas sekitar 480.000 hektare. "Penetapan luas lahan di empat KSPP yang ada di wilayah Merauke, Kumbe, Yeinan, dan Bian ini harus dilakukan agar para investor mendapatkan gambaran yang jelas tentang lokasi di mana mereka berinvestasi," ujarnya kemarin. Penetapan KSPP ini dilakukan karena sampai saat ini Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Papua belum menetapkan berapa luasan lahan yang dapat digunakan untuk food estate tersebut. “Rancangan umum tata ruang [RUTR] Provinsi Papua sampai saat ini ternyata belum disahkan.” Bayu menjelaskan sampai saat ini masih terbuka tiga opsi yang dimintakan keputusannya dari DPRD. Pertama, dari Bupati Merauke yang meminta luasan lahan food estate mencapai 2,4 juta ha Kedua, dari Badan Koordinasi Penataan Ruang Nasional (BKPRN) seluas 1,28 juta hektare, dan opsi ketiga dari DPRD yang menginginkan lahan food estate hanya seluas 550.000 ha. Menurut Bayu, jika nantinya DPRD telah menetapkan perda me-
KSPP I IRIAN JAYA
Lokasi: Merauke Luas: 90.900 ha Komoditas utama: padi, jagung, perikanan BISNIS/ILHAM NESABANA
Sumber: Kementan
ngenai tata ruang yang digunakan untuk food estate, luasan lahan yang ditetapkan pemerintah dalam grand design tidak akan melanggar dari apa yang ditetapkan. "Karena luasan lahan dalam KSPP tahap I, jauh di bawah tiga opsi yang sedang dibahas DPRD."
Tujuh perusahaan Dirjen Pengelolaan Lahan dan Air (PLA) Kementerian Pertanian Hilman Manan menambahkan saat ini terdapat tujuh perusahaan besar yang sudah memulai melakukan kegiatan di Merauke yakni Wilmar International, Rajawali, Grup Murdaya Poo, PT Bangun Tjipta Sarana, Sinar Mas Grup, dan Grup Artha Graha. "Ketujuh perusahaan besar itu sudah memulai kegiatannya meski baru pada tahap awal," ujarnya. Sejumlah badan usaha milik negara (BUMN) juga menyatakan minatnya untuk berpartisipasi pada program Merauke Integrated Food and Energy Estate (MIFEE) atau lebih dikenal dengan program food estate. Menurut Hilman, empat BUMN yang telah meninjau lahan di Merauke dan menyatakan siap berpartisipasi di food estate adalah PT Sang Hyang Seri, PT Pertani, PT Perkebunan Nusantara (PTPN), dan PT Padi Energi Nusantara. Menteri Pertanian Suswono menyatakan mengenai hak dan kewajiban para pengusaha yang berinves-
tasi di Merauke telah dicantumkan dalam PP No. 18/2010 tentang Usaha Budi Daya Tanaman. “PP tersebut mengatur lahan maksimal yang bisa dikelola setiap perusahaan yakni seluas 10.000 ha.” Namun, lanjutnya, khusus di wilayah Merauke, pemerintah membolehkan pengelolaan area lebih dari 20.000 ha. “Area tersebut akan diberikan dengan status hak guna usaha (HGU) selama 35 tahun dan dapat diperpanjang dua kali masing-masing selama 35 tahun dan 20 tahun.” Terkait kepemilikan modal, menurut Mentan, investor dari luar negeri harus bekerja sama dengan pengusaha dalam negeri dalam bentuk gabungan (joint venture) dengan penguasaan modal asing tidak boleh lebih dari 49%. Anggota Komisi IV DPR Siswono Yudho Husodo menilai pembatasan kepemilikan modal asing belum cukup menghalangi penguasaan terhadap aset strategis bangsa. "Semestinya dapat diserahkan lahannya kepetani dan baru undang investor." Dengan menberikan lahan kepada para petani, menurut Siswono, pemerintah telah mewujudkan program perluasan kepemilikan lahan pertanian bagi keluarga petani, yang saat ini rata-rata kepemilikan lahan petani hanya seluas 0,3 ha. (diena.
[email protected])
Bibit sawit palsu beredar di Kaltim ANTARA
SAMARINDA: Kalangan petani kelapa sawit di Provinsi Kalimantan Timur diminta berhati-hati saat membeli kecambah sawit karena banyak bibit sawit palsu beredar. "Modus yang dilakukan adalah kecambah sawit palsu diberi label perusahaan tertentu yang sudah mendapat izin mengeluarkan sertifikasi,” kata Sukardi, Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pengawasan Benih Perkebunan Kaltim, kemarin. Berdasarkan modus tersebut, lanjutnya, pelaku pemalsuan kecambah kelapa sawit tersebut mencatut nama perusahaan tertentu, seperti mencatut nama Lonsum. Bahkan ada juga di bibit sawit yang beredar itu mencantumkan nama lembaga kredibel seperti Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) yang ada di Medan, padahal dari hasil pengamatan bibit yang beredar itu palsu, katanya. Dari pemantauan yang dia lakukan hingga ke pelosok Kaltim, sampai saat ini sudah terdapat lima jenis bibit sawit palsu beredar, meskipun ada yang
bersertifikasi, namun label dan sertifikasi yang tertempel di kecambah sawit itu palsu. Di antara kecambah palsu yang beredar itu adalah bibit dalam kemasan plastik berisi 250 biji atau kecambah per bungkus yang dijual dengan harga Rp750.000 per bungkus. Di luar plastik kemasan kecambah itu bertuliskan antara lain bibit kelapa sawit bersertifikasi dari PPKS Lonsum, PT Lonsum. Ada juga bibit yang bertuliskan dari Bakti Tani Nusantara (BTN). "PT Lonsum dan BTN memang ada, tapi saya tahu produk sawit yang dijual tidak seperti ini. Kami masih mencari pelaku pemalsuan," katanya. Sejauh ini lanjutnya, pihaknya suda melakukan pemusnahan sebanyak 25.000 bibit sawit palsu atau ilegal di Kabupaten Paser, tepatnya di Desa Petung RT 12, Kecamatan Longkali. Selain itu, pihaknya telah menyatakan ribuan bibit palsu dan tidak boleh diedarkan, antara lain bibit yang terletak di Jl. Juanda Samarinda dengan jumlah 10.000 benih sawit ilegal.
ANTARA/ARIEF PRIYONO
MENU BERBUKA: Seorang pedagang menjajakan buah labu kuning di Pasar Grosir, Kelurahan Ngronggo, Kediri, Jatim,
kemarin. Buah labu kuning yang biasa dibuat kolak untuk menu berbuka puasa tersebut dijual Rp2.500 per kg.
ANTARA/R.SUKENDI
TIMUN SURI: Seorang penjual menata timun suri yang dijual Rp5.000 per buah di Jl. Cempaka putih, Jakarta, kemarin. Memasuki Ramadan banyak buah-buahan seperti timun suri dijajakan di pinggir jalan sebagai makanan berbuka berpuasa.
1.500 Izin hutan tanaman rakyat terbit OLEH ERWIN TAMBUNAN Bisnis Indonesia
JAKARTA: Kementerian Kehutanan menyerahkan 17 SK Pencadangan Hutan Tanaman Rakyat (HTR) seluas 222.355 ha kepada para bupati dan 1.500 izin HTR langsung diberikan kepada masyarakat yang mengelola area seluas 6.4236 ha. “Pemberian langsung izin HTR kepada masyarakat merupakan upaya menyeimbangkan izin yang telah diperoleh pengusaha HPH dan HTI yang begitu luas selama ini,” ujar Dirjen Bina Produksi Kehutanan Kementerian Kehutanan Hadi Daryanto, kemarin. Namun, upaya Kemenhut untuk menyeimbangkan pemberian izin konsesi kepada masyarakat dimaksudkan sebagai upaya menyejahterakan masyarakat miskin di sekitar hutan. Selama ini, izin pengelolaan HPH diberikan kepada 304 unit usaha yang mengelola area seluas 25,7 juta ha dan hutan tanaman rakyat (HTI) sebanyak 207 unit dengan luas area 8,7 juta ha. Izin pengelolaan HTR yang diberikan kepada masyarakat itu, sekaligus membatasi kepemilikan HTR yang diajukan masyarakat atas nama koperasi. “Sebelumnya, ada koperasi yang mengajukan klaim pengelolaan HTR hingga ribuan hektare atas nama masyarakat. Itu kan sikap akal-akalan saja untuk memperoleh dana pusat pembiayaan pembangunan
hutan (P3H) yang bernaung di bawah Kemenhut.” Menurut Hadi, pengelolaan izin yang diajukan perorangan itu lebih menepis adanya akal-akalan memperoleh dana P3H yang setiap hektarnya bisa sebesar Rp12 juta. “Satu KK bisa memperoleh 15 ha lahan pengelolaan HTR.”
Bekas tebangan Berdasarkan data, Kemenhut masih memiliki kerusakan kawasan hutan yang sangat kritis seluas 30 juta ha, kawasan hutan bekas tebangan (log over area) seluas 48 juta ha, hutan gundul atau mengalami kerusakan seluas 40 juta ha. Paling tidak, kata Hadi, Kemenhut telah menyederhanakan pengurusan izin untuk memperoleh HTR yang sebelumnya 20 tahap menjadi delapan tahap pengurusan. “Dengan kemudahan itu semakin banyak orang yang berminat untuk mengurus pembangunan HTR yang tersendat-sendat.” Sebelumnya, proses perizinan HTR harus menempuh 20 tahap. Selain itu, izin tersebut juga dikeluarkan oleh gubernur. Namun, karena terlalu berbelit, Kemenhut memangkas jalur perizinan dengan menyerahkan mandat penerbitan SK kepada bupati, sehingga hanya butuh delapan tahap sebelum memperoleh izin HTR. Selain menyederhanakan proses pengurusan HTR di daerah, Kemenhut mempersingkat proses pemberian SK menjadi hanya 30 hari kerja.
Rendemen rendah, taksasi produksi gula turun OLEH DIENA LESTARI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Dewan Gula Indonesia (DGI) menurunkan taksasi produksi gula 2010 dari sebelumnya 2,72 juta ton menjadi 2,48 juta ton. Direktur Budidaya Tanaman Semusim Ditjen Perkebunan Kementerian Pertanian Agus Hasanuddin mengatakan penurunan taksasi ini karena terjadinya penurunan rendemen tebu. "Rendemen tebu yang semula dipatok rata-rata 7,6%, diperkirakan hanya tercapai 6,6%," ujarnya kemarin. Penurunan rendemen ini akibat musim kering basah. Hujan yang terus-menerus di sejumlah sentra tebu terutama di Jawa membuat rendemen berkurang. Menurut Agus, selain karena hujan, penurunan rendemen tebu karena banyak petani yang tidak dapat melakukan proses te-
Pola penanaman tebu bang. Kendala ini karena Proyeksi Kebutuhan Gula 2010-2011 (ton) melalui pola intercroping sejumlah area tebu terkena di mana tebu ditanam banjir. Jenis 2010 2011 bersama tanaman lain se"Padahal tebu sudah Gula kristal putih 2.749.410 2.799.724 perti palawija. masuk masa panen tetapi Gula kristal rafinasi 2.247.500 2.370.375 Sementara itu, untuk karena alat transportasi memperluas lahan di luar tidak dapat masuk ke laGula mentah IGR 2.483.250 2.607.413 Jawa dilakukan kerja sadang maka proses tebang lainnya 300.000 300.000 ma dengan Perum Inhuterhambat." tani dimana telah meTerkait dengan kebutuhSumber: berbagai sumber, diolah nyediakan lahan seluas an gula saat ini, konsumsi 36.000 hektare. "Meski rumah tangga mencapai 2,35 juta ton. Pada dasarnya, kata capaian produksi 5,7 juta ton. Na- demikian yang dapat ditanami Agus, jumlah konsumsi rumah mun, untuk mencapai target ter- hanya seluas 20.000 ha." Bisnis mencatat dalam rangka tangga itu sudah dapat dipenuhi sebut tidak mudah karena kebuoleh produksi gula di dalam tuhan lahan juga semakin besar. mencapai target program swaDia mengatakan untuk menca- sembada gula nasional pemerinnegeri sejak lama. Dia mengatakan sudah men- pai target tersebut diperlukan le- tah mencanangkan Rencana Aksi jadi komitmen yang tercantum bih kurang tambahan lahan tebu Program Revitalisasi Industri dalam Roadmap Swasembada seluas 300.000 ha hingga 500.000 Gula 2010-2014, dengan investasi Gula 2014 adalah mengurangi ha. Saat ini lahan tebu yang ada di Rp4,43 triliun, terdiri atas Rp3,62 angka impor secara signifikan de- Indonesia baru seluas 436.000 ha. triliun untuk sektor off farm dan Karena itu, pemerintah beru- Rp815 miliar sektor on farm. ngan meningkatkan produksi Dengan demikian, diperkirapaya memperluas lahan di Jawa gula di dalam negeri. Lebih lanjut Agus menuturkan dengan melakukan kerja sama kan total produksi gula nasional pemerintah telah menargetkan Perum Perhutani yang masih me- pada 2014 ditargetkan mencapai 3,54 juta ton, meningkat dari swasembada gula 2014 dengan miliki lahan seluas 38.000 ha.
proyeksi 2,5 juta ton pada 2009, dan sebesar 2,7 juta ton pada 2010. Dengan revitalisasi ini maka pada 2014 dari 3,54 juta ton produksi gula nasional, sebanyak 65,58% atau sekitar 2,3 juta ton adalah kontribusi pabrik gula PT Perkebunan Nusantara. Wakil Menteri Pertanian Bayu Krisnamurthi menegaskan untuk mencapai target swasembada itu, ada beberapa hal yang harus dipenuhi. "Meski target itu terdengar seperti misi yang mustahil, tetapi optimistis dicapai," tegasnya. Bayu mengatakan setelah kebutuhan perluasan area tebu itu, tambahnya, semua ladang tebu di seluruh Indonesia harus mencapai produktivitas 70 ton hingga 80 ton per ht. "Tidak pertu muluk-muluk untuk capai standar produktivitas premium 120 ton per ha, ambil saja angka rataratanya."
REDAKSI (021) 57901023 (021) 70642362
MARKETING Iklan: (021) 70643688 Sirkulasi: 0811887123
KAMIS, 12 AGUSTUS 2010
R E F E R E N S I B I S N I S T E R P E R C AYA
TAHUN XXV No. 8464 TERBIT 32 Halaman
www.bisnis.com
INDEKS SAHAM
JBA-25
KURS TENGAH VALAS
IHSG
11 Agustus 2010
IHSG: 3,035.32 ▼ 21.84 (0.71%) BISNIS-27: 283.08 ▼ 2.56 (0.90%) Hang Seng: 21,294.54 ▼ 179.06 (0.83%) KLSE: 1,352.91 ▼ 6.80 (0.50%)
Nikkei: 9,292.85 ▼ 258.20 (2.70%) STI: 2,949.26 ▼ 35.03 (1.17%) DJIA*): 10,644.25 ▼ 54.50 (0.51%) FTSE*): 5,376.41 ▼ 34.11 (0.63%)
Keterangan: *) Posisi 10 Agustus 2010
Euro/Rp US$/Rp
11 Agustus 2010 27.113,54
26.764,82 3.035,32 BISNIS-27
3.044,94 LQ45
577,72
580,82
283,08
283,96 5/8
6/8
9/8
10/8
11/8
EUR: 11,760.33 ▼ 36.61 (0.31%) GBP: 14,171.76 ▲ 1.75 (0.01%) HKD: 1,154.94 ▲ 1.66 (0.14%) JPY (100): 10,500.78 ▲ 76.84 (0.74%)
11.781,20
SGD: 6,611.77
▼ 9.94 (0.15%) USD: 8,966.00 ▲ 13.00 (0.15%) AUD: 8,148.35 ▼ 24.52 (0.30%) THB: 281.04 ▲ 1.06 (0.38%)
11.760,33 8.966,00
8.956,00
5/8
6/8
9/8
10/8
11/8
Kurs Bea Masuk 9—15 Agustus 2010, Rp8.942,00/US$
Merger 4 BUMN asuransi batal BISNIS/DEDI GUNAWAN
Regulasi penyelenggara jaminan sosial tuntas tahun ini
PERTUMBUHAN PENJUALAN: Dirut PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk Ambono Janurianto menjawab pertanyaan wartawan dalam sebuah acara di Jakarta, belum lama ini. Perusahaan itu membidik penjualan karet tahun ini tumbuh minimal 10% menjadi Rp570,02 miliar, dibandingkan dengan penjualan tahun lalu Rp479,3 miliar.
• Bidik penjualan Hal. f3
NAVIGASI Belum maksimal: Pemerintah mengakui bahwa pertumbuhan ekonomi nasional masih kurang maksimal. (Hal. 2)
Penguatan rupiah: Laju kredit
TAJUK atu-satunya cara untuk mewujudkan swasembada gula yang ditargetkan dicapai pada 2014 adalah dengan memberikan insentif fiskal yang menarik sehingga 32 calon investor mau merealisasikan pembangunan pabrik baru. (Hal. 7)
S
perbankan dalam valas tertekan penguatan mata uang rupiah. (Hal. 4)
Disuntik dana: Pemerintah akan menyuntikkan dana senilai Rp1,8 triliun bagi Jamkrindo dan Askrindo. (Hal. 5)
OLEH BAMBANG P. JATMIKO & SYLVIANA PRAVITA R.K.N. Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pemerintah menolak penggabungan empat BUMN asuransi menjadi satu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial. Sebagai gantinya, akan dibentuk lembaga baru yang menangani asuransi sosial dan kesehatan itu. Keempat BUMN yang semula akan dilebur atas usulan Dewan Perwakilan Rakyat tersebut, yaitu PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Asabri), PT Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (Taspen), PT Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek) dan PT Asuransi Kesehatan Indonesia (Askes). Menteri BUMN Mustafa Abubakar mengungkapkan rapat yang dilaksanakan kementeriannya dengan Menko Kesra dan Menteri Kesehatan pekan ini memutuskan bahwa 4 BUMN asuransi tersebut tetap berdiri seperti saat ini. “Guna pelaksanaan SJSN [sistem jaminan sosial nasional], Menteri Kesehatan akan membentuk lembaga tersendiri untuk menangani jaminan kesehatan bagi masyarakat. Lembaga baru akan dibantu oleh 4 BUMN asuransi,” ujarnya kemarin. Menurut Mustafa, pihaknya dan menteri kesehatan tidak pernah merekomendasikan untuk
Maju mundur merger 4 BUMN asuransi
Kronologi penyusunan RUU BPJS 19 Oktober 2004 UU No.40/2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) terbit. Pasal 52 mewajibkan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) terbentuk dalam 5 tahun. 21 Juni 2007 Naskah akademik RUU BPJS 31 Juli 2007 Pembahasan pertama RUU BPJS 25 25 Januari 2008 Pertemuan Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat dan empat BUMN membahas RUU BPJS. 19 Oktober 2009 Tenggat pembentukan BPJS seperti amanat konstitusi tidak terlaksana. Januari 2010 RUU BPJS masuk Program Legislasi Nasional (Prolegnas) 2010. Juli 2010 Sidang komisi dan pembahasan Badan Legislasi DPR serta rapat paripurna pembahasan RUU BPJS.
Parlemen memutuskan agar empat BUMN asuransi dilebur menjadi satu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial. Total kekayaan keempat BUMN asuransi itu hingga akhir 2008 Rp119,99 triliun dengan total investasi Rp111,04 triliun. Namun, usulan yang telah dibahas dalam rapat paripurna tersebut mendapatkan penolakan. Menteri BUMN sebagai pemegang saham perusahaan pelat merah menolak rencana itu. Adapun, manajemen empat asuransi pelat merah tersebut telah menunjukkan resistansi serupa. 64,5
Kinerja keuangan 4 BUMN Asuransi per 31 Desember 2008 (Rp triliun) Laba bersih Pendapatan premi
44,27
Aset 5,62
4,82
3,04
2,34* 1,09** 0,14** PT Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Persero)
6,43
0,52
PT Asuransi Sosial ABRI (Persero)
*) Pendapatan iuran
1,13 PT Asuransi Kesehatan Indonesia (Persero)
**) Laba setelah pajak
Sumber: Laporan keuangan Jamsostek, Asabri, Askes dan Taspen
menggabungkan (merger) 4 BUMN asuransi itu guna pelaksanaan SJSN. “Kami akan membawa keputusan pemerintah ke DPR, agar penggabungan asuransi BUMN itu tidak dilaksanakan.” Pernyataan Mustafa itu terkait dengan keputusan parlemen dalam rapat paripurna untuk melebur 4 BUMN asuransi seiring dengan pembahasan Rancangan Undang-Undang tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (RUU BPJS). Berdasarkan catatan Bisnis, total kekayaan keempat BUMN Asuransi itu hingga akhir 2008 mencapai Rp119,99 triliun dengan to-
0,38 PT Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (Persero)
Sumber: Diolah dari berbagai sumber, Kumpulan Naskah Peraturan Pelaksanaan UU SJSN Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Sosial. BISNIS/T. PURNAMA
tal investasi Rp111,04 triliun. Menanggapi penolak peleburan 4 BUMN asuransi itu, anggota Badan Legislasi DPR Ali Wongso Halomoan Sinaga mengatakan pihaknya menghormati pendapat pemerintah sebagai pemegang saham. “Hal itu bukan untuk diperdebatkan, kami akan mencari titik temu yang rasional,” kata anggota DPR dari Fraksi Partai Golkar itu. Menurut dia, keempat BUMN asuransi itu memang memiliki kultur yang berbeda, tetapi DPR berkeinginan melebur keanggotaan dan aset. Dengan usulan lembaga baru pihaknya tetap melan-
jutkan proses pembahasan RUU BPJS dengan mencari mekanisme yang sesuai.
Siap bantu Adapun Ketua Asosiasi Asuransi dan Jaminan Sosial Indonesia Hotbonar Sinaga mengatakan pihaknya menyambut baik penolakan pemerintah terhadap rencana peleburan empat BUMN asuransi. “Kami siap membantu dalam bentuk kerja sama dengan badan layanan umum yang akan dibentuk pemerintah tersebut.” Hotbonar sempat menuturkan proyeksi nilai jaminan sosial yang dapat diraup dari imple-
mentasi SJSN sekitar Rp600 triliun hingga Rp700 triliun dalam 5 tahun. Dia mengatakan Malaysia mengantongi dana Rp930 triliun dan Singapura Rp1.100 triliun dari iuran jaminan sosial. Mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari mengatakan pihaknya sepakat apabila keempat BUMN asuransi itu tidak dilebur. “Pemerintah sebaiknya fokus pada pelaksanaan jaminan kesehatan masyarakat.” Siti pernah mengusulkan pelaksanaan jaminan kesehatan masyarakat yang dibiayai oleh anggaran pendapatan belanja negara (APBN). Sebelumnya parlemen sudah setuju membahas RUU BPJS, termasuk pasal peleburan 4 BUMN asuransi, dalam rapat paripurna awal Agustus 2010. DPR berencana mengajukan kepada presiden sebagai tindak lanjut. Perangkat regulasi itu merupakan amanat dari UU No. 40/2004 tentang SJSN. Namun, implementasi pembentukan badan penyelenggara dan UU BPJS tidak terealisasi hingga tenggat 19 Oktober 2009. Berdasarkan data Pusat Kajian Jaminan Sosial Universitas Indonesia pada 3 Maret 2010 menyebutkan Pemerintah Malaysia, Thailand, Korsel, Belgia dan Jepang telah menjamin 100% kesehatan penduduk negara-negara itu melalui dana publik. Adapun, parlemen AS menyetujui RUU Kesehatan dengan proyeksi dana US$940 miliar untuk 10 tahun ke depan pada Maret 2010. (04/M. TAHIR SALEH/ RAHAYUNINGSIH)
(
[email protected]/ sylviana.pravita @bisnis.co.id)
Saham Berau: Pelepasan saham perdana PT Berau Coal Energy Tbk diminati pemodal internasional. (Hal. f1) Kurs rupiah stabil: Pemerintah mencari upa-
MELEPAS LELAH:
ya untuk mengembalikan nilai tukar rupiah pada titik keseimbangan yang aman. (Hal. f8)
Sejumlah warga beristirahat sejenak untuk melepas lelah seusai melakukan salat dzuhur berjemaah di teras Masjid Istiqlal, Jakarta, kemarin. Memasuki bulan Ramadan umat muslim banyak mengisi waktu istirahat kerja di masjid-masjid yang ada di dekat lingkungan kantor sambil melakukan berbagai aktivitas a.l. tadarus, mendengarkan ceramah atau kegiatan lain sekadar menghabiskan waktu rehat kerja.
Pemblokiran situs porno: PT Indosat Tbk menyatakan pemblokiran situs porno membutuhkan biaya tambahan. (Hal. i3) Biaya kapal kargo: Biaya angkutan laut dalam negeri selama Februari—Juni 2010 naik Rp150.000—Rp180.000 per ton. (Hal. i5)
Manufaktur stagnan: Pertumbuhan industri pengolahan nonmigas (manufaktur) pada kuartal III/2010 diproyeksikan stagnan. (Hal. i7) BISNIS/RAHMATULLAH
Pajak sektor properti: Pengembang mendesak pemerintah segera menghapuskan berbagai beban pajak di sektor properti. (Hal. m3)
Buka cabang regional: Lembaga pengelola dana bergulir akan membuka delapan kantor untuk memperluas jangkauan KUMKM. (Hal. m4)
JA DWA L I M SA K I YA H Untuk daerah Jakarta dan sekitarnya Jumat, 13 Agustus
Kamis, 12 Agustus Zuhur
Asar
Magrib
Isya
Imsak
Subuh
12:00
15:21
17:57
19:08
04:33
04:43
Sumber: Badan Hisab Rukyat, Departemen Agama Republik Indonesia
Eceran:
Rp5.900 E-MAIL:
[email protected] [email protected] [email protected]
Green shoe BNI dilepas Rp2.900 per saham OLEH BAMBANG P. JATMIKO & WISNU WIJAYA Bisnis Indonesia
JAKARTA: Saham publik yang masih dipegang pemerintah (green shoe) PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) dilepas minimal di posisi Rp2.900 per saham atau diskon 3,33% dari harga pasar saat ini di level Rp3.000. Dalam rangka pelepasan green shoe itu, pemerintah telah menunjuk Bahana Securities, Mandiri Sekuritas, Danareksa Sekuritas, serta MacQuairie sebagai penjamin emisi. Direktur Bahana Securities Eko Yuliantoro mengemukakan pemerintah telah memutuskan pelepasan saham itu. Pelepasan sa-
tuk tambahan APBN ham itu lebih cepat dari Pergerakan harga saham BNI 2010, dan tidak masuk ke jadwal semula, yakni Sumber: Bloomberg perseroan. September tahun ini. Tertinggi pada 29 Jul. 3.075 Rp3.000 Deputi Menteri BUMN “Sudah diputuskan di Terendah pada 21 Mei. 2.300 Rata-rata 2.562 Bidang Perbankan dan posisi Rp2.900 per saJasa Keuangan Parikesit ham. Harga itu diskon Suprapto mengungkapsebesar 3,33% dari harga kan rencana pelepasan pasar yang kami patok di 14 Mei. 15 Jun. 15 Jul. 16 Agt. green shoe memang lebih level Rp3.000 per saBISNIS/ADI PURDIYANTO cepat dari yang dijadham,” ujarnya kemarin. Sementara itu, Menteri BUMN setara dengan 4,14% dari total walkan, September. “Keputusan untuk melepas saMustafa Abubakar menuturkan saham yang dikeluarkan dan dipihaknya memang berencana setorkan bank BUMN itu. Bila ham pada pekan ini memang memberikan diskon terhadap pe- mengacu pada harga Rp2.900 per mendadak. Sebelumnya, saham saham, pemerintah diprediksi green shoe akan dilepas pada Seplepasan saham tersebut. Dari pelepasan saham itu, dia minimal meraup dana sebesar tember. Kami menyerahkan harga penjualan kepada sekuritas berharap pemerintah bisa mem- Rp1,372 triliun. Artinya, hitungan itu tidak yang ditunjuk untuk menaperoleh dana lebih dari Rp1,2 triliun. Saham green shoe milik jauh dari harapan yang dikemu- ngani,” ujar Parikesit. Pengamat Pasar Modal Satrio pemerintah yang ada di BNI sebe- kakan Mustafa Abubakar. Dana sar 473,89 juta saham, atau yang diperoleh akan dipakai un- Utama menilai pelepasan saham
pemerintah dengan minimal harga Rp2.900 merupakan harga yang wajar. Apalagi, lanjutnya, jenis investasi itu termasuk investasi jangka panjang yang tidak akan dijual dalam waktu dekat. “Itu tidak jauh dari harga-harga sekarang, jadi itu wajar saja. Lagi pula itu memang orang yang untuk investasi long term.” Menurut dia, dengan adanya aksi korporasi itu akan menjadikan pergerakan saham BNI relatif stabil dan volatilitas akan berkurang. “Dampak untuk kinerja bank sendiri tidak ada, tapi lebih ke volume perdagangan. Saham beredar lebih banyak, maka pergerakan saham akan lebih tenang.” (02/05/07) (bambang.jatmiko@bisnis. co.id/
[email protected])
DATA OBLIGASI & UNITLINKED
Bisnis Indonesia, Kamis, 12 Agustus 2010
f7
PERHIMPUNAN PEDAGANG SURAT UTANG NEGARA (HIMDASUN)
INDONESIA BOND PRICING AGENCY (IBPA) - IGSYC
Informasi perdagangan Surat Utang Negara (SUN) oleh anggota Himdasun pada 11 Agustus 2010
INDONESIA GOVERNMENT SECURITIES YIELD CURVE
Pre Trade
Post Trade
Kuotasi Tenor Yield (%) Tenor Yield (%) (tahun) 11 Agt. ‘10 10 Agt. ‘10 (tahun) 11 Agt. ‘10 10 Agt. ‘10 8,5842 8,5516 16 0,1 6,3197 6,3190 8,6762 8,6431 17 1 5,6872 5,7405 8,7612 8,7280 18 2 6,4448 6,3911 8,8062 8,8391 19 3 6,9626 7,0423 8,8778 8,9101 20 4 7,3485 7,2872 8,9745 8,9429 21 5 7,4551 7,4924 9,0325 9,0018 22 6 7,5546 7,5760 9,0846 9,0550 23 7 7,6355 7,6497 9,1313 9,1028 24 8 7,7194 7,7323 9,1729 9,1455 25 9 7,8125 7,8274 9,2099 9,1837 26 10 7,9145 7,9327 9,2428 9,2177 27 11 8,0442 8,0224 9,2719 9,2480 28 8,1329 8,1580 12 8,2431 9,2975 9,2748 8,2710 29 13 8,3807 8,3507 9,3202 9,2985 30 14 8,4855 8,4539 15
11 10,5
Y I E L D (%)
10 9,5 9 8,5 8 7,5 7 6,5
Seri
5,5
0
5
10
15
20
25
30
Tenor (tahun) 11 Agt. ‘10
10 Agt. ‘10
Tenor 4,85 10,27 15,11 20,02 27,95
Seri FR0027 FR0031 FR0040 FR0052 FR0050
Fair price (%) 108,0814 121,0000 121,4094 114,8750 112,3176
YTM (%) 7,4762 7,9625 8,4601 8,8954 9,2590
Kupon (%) 9,5000 11,0000 11,0000 10,5000 10,5000
Obligasi Negara Ritel & Sukuk Negara Ritel Kode
Kupon (%) 9,4000 9,5000 11,4500 9,3500 7,9500 12,0000 8,7000
ORI003 ORI004 ORI005 ORI006 ORI007 SR001 SR002
Jatuh TTM tempo (tahun) 12 Sep.’11 1,09 12 Mar.’12 1,59 15 Sep.’13 3,10 15 Agt.’12 2,01 15 Agt.’13 3,01 25 Feb.’12 1,54 10 Feb.’13 2,50
Harga Pasar Wajar (%) 11 Agt. ‘10 10 Agt. ‘10 Change (bps) 11 Agt. ‘10 103,6174 5,9522 3,79 103,5795 104,4853 6,5158 -3,28 104,5182 111,2202 7,3829 -23,99 111,4601 104,5826 6,9029 -10,89 104,6915 101,5553 7,3723 -21,73 101,7727 107,6781 6,7332 -3,16 107,7097 103,2158 7,2876 -17,55 103,3913
YTM (%) 10 Agt. ‘10 Change (%) -0,0437 5,9959 0,0165 6,4993 0,0787 7,3042 0,0536 6,8493 0,0794 7,2929 0,0121 6,7211 0,0742 7,2134
Sumbe www bpa co d
TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI KORPORASI Daftar seluruh transaksi Obligasi Korporasi yang dilaporkan melalui BEI pada 11 Agustus 2010 Bond Name
Trade Date
Price Vol. (Bio) Value *) IDR
Yield
Jatuh Tempo
Beli
Jual
Yield penutupan
Harga transaksi terakhir
Coupon Rating
(Bio) IDR
Adira Dinamika Multi Finance II Thn 2006 Seri C.......................................11-Aug-10.........105.100.............1.00 ............1.0510 ........8.1000 ........14,6000..............idAAObligasi Astra Sedaya Finance XI Tahun 2010 Seri B ................................11-Aug-10 .......100.000 ............7.00 ..........7.0000 .......0.0000..........9,0000..............idAAObligasi XIV Bank BTN Tahun 2010 ...............................................................11-Aug-10.........103.100............5.00 ...........5.1550 ........9.7550 ........10,2500..............idAAObligasi Indonesia Eximbank I Tahun 2010 Seri A......................................11-Aug-10........100.550............5.00...........5.0275 .......6.9060 ..........7,5500 ............idAAA Obligasi Indonesia Eximbank I Tahun 2010 Seri C ......................................11-Aug-10.........101.600............2.00 ..........2.0320 .........9.1893..........9,6000 ............idAAA Obligasi Bhakti Finance II Tahun 2007 .........................................................11-Aug-10 .......100.000 ............2.70 ..........2.7000 .......0.0000.........12,7500 ......BBB-(idn) Obligasi Subordinasi I Bank CIMB Niaga Tahun 2010.................................11-Aug-10 .......100.000 ..........10.00 ........10.0000 .......0.0000 .........11,3000.........AA-(idn) Obligasi Subordinasi I Permata bank Tahun 2006 .....................................11-Aug-10.........98.000............4.00 ..........3.9200.........12.7117 ........12,2500..................idA Obligasi Bhakti Securities I Tahun 2008......................................................11-Aug-10 .......100.000 ............2.70 ..........2.7000 .......0.0000 ........14,0000.............idBBB Obligasi Bakrie Telecom I Tahun 2007..........................................................11-Aug-10 .......100.000............2.00..........2.0000 .......11.8954..........11,9000.................idAObligasi Bank BTPN I Tahun 2009 Seri A.....................................................11-Aug-10........103.850............5.00............5.1925........9.4349..........11,2500.........AA-(idn) Obligasi Bank BTPN I Tahun 2009 Seri B.....................................................11-Aug-10........107.480............2.00 ...........2.1496.........9.8817 ........12,0000.........AA-(idn) Subordinasi I Bank Victoria Tahun 2007 ......................................................11-Aug-10 .......100.000.............1.00...........1.0000 .......0.0000 ........12,5000 ..............A3.id Federal International Finance X Tahun 2010 Seri C....................................11-Aug-10 .......100.000.............1.00...........1.0000 .......0.0000..........10,1500..............idAAIndomobil Finance Indonesia III Tahun 2009 Seri B...................................11-Aug-10 .......106.000............2.00 ...........2.1200 .......0.0000 ........16,0000.................idAIndosat V Tahun 2007 Seri A..........................................................................11-Aug-10........102.600 ..........10.00.........10.2600 .......9.3800 ........10,2000.............idAA+ Indosat V Tahun 2007 Seri B..........................................................................11-Aug-10........102.030.............1.00 ...........1.0203 .......0.0000 ........10,6500.............idAA+ Obligasi Subordinasi III Bank OCBC NISP Tahun 2010...............................11-Aug-10........103.600............5.00...........5.1800 ......10.6250..........11,3500.........AA-(idn) Obligasi Oto Multiartha VII Tahun 2010 Seri B............................................11-Aug-10 .......100.000............9.00..........9.0000 .......0.0000..........8,7000..............idAAObligasi Oto Multiartha VII Tahun 2010 Seri C............................................11-Aug-10 .......100.600 ..........10.00 ........10.0600.........9.8013 ........10,0500..............idAABank Panin II Tahun 2007 Seri C....................................................................11-Aug-10........102.850............6.00 ............6.1710 .......10.1000 .........11,0000..............idAAObligasi PLN XII Tahun 2010 Seri A...............................................................11-Aug-10........102.450............4.00..........4.0980 ........9.0740 ..........9,7000.............idAA+ Obligasi Bentoel I Tahun 2007 .......................................................................11-Aug-10 ........102.720............5.00 ...........5.1360 .........9.1700 ........10,5000 .....idAAA(cg) Obligasi Sarana Multigriya Finansial III Tahun 2010 Seri A.......................11-Aug-10.........100.100............5.00..........5.0050.........9.1885..........9,2500..........AA(idn) Obligasi II Telkom Tahun 2010 Seri B ............................................................11-Aug-10 .......100.000...........15.00 ........15.0000 .......0.0000 ........10,2000 ............idAAA Obligasi Subordinasi II Bank NISP Th. 2008 ..............................................10-Aug-10........104.350............5.00............5.2175 .......0.0000...........11,1000 ...............idA+ Sukuk Ijarah PLN V Tahun 2010 Seri A........................................................10-Aug-10.........101.000............5.00..........5.0500 .......0.0000..........0,0000......idAA+(sy) Obligasi Selamat Sempurna II Tahun 2010 Seri C .....................................10-Aug-10 .......100.800............2.00...........2.0160......10.5900........10,8000..............idAAObligasi Radiant Utama Interinsco I Tahun 2007.....................................09-Aug-10........100.350............2.00 ..........2.0070 .......0.0000 .........11,5000........BBB(idn) Sukuk Ijarah Titan Petrokimia Nusantara I Tahun 2010 ..........................06-Aug-10........100.700............4.00..........4.0280 .......0.0000..........0,0000 ..........A+(idn)
TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI
Price
Volume
Value *)
(Bio) IDR
(Bio) IDR
Yield
Da a se u uh B
ansaks ob gas yang d apo kan me a u BE pada
Nm
P
m
Agus us 20 0
V B
V
DR
B
D
Y
C
Bond ID
M m
Coupon
m m m m
M M
M
m
m m
0/08/ 0
m
M m m
/08/ 0
0/08/ 0
9/08/ 0
6/08/ 0
5/08/ 0
Be
Jua
Be
Jua
0/08/ 0
0/08/ 0 A anz L e ndones a
m
9/08/ 0
U
H
U
P
Sun L e F nanc a ndones a /08/ 0
Jua
Be
0/08/ 0
Jua
P m
m
H
B
0/08/ 0
9/08/ 0
m m m m m m
M
0/08/ 0
Be
Jua
Be
9/08/ 0
Jua
PT Asu ans Taka u Ke ua ga
0/08/ 0
9/08/ 0
0/08/ 0
9/08/ 0
0/08/ 0
9/08/ 0
m
m
9/08/ 0
PT G ea Eas e n L e ndones a M M
m m
m W
m
0/08/ 0
mm
9/08/ 0
m
m
m
M
PT Asu ans Mega L e W W
m
K
PT AJ Sequ s L e 9/08/ 0
6/08/ 0
m
M
0/08/ 0
Jua
M
m
PT Av s Assu ance
9/08/ 0
Be
Be
M
m
Be
m
Jua
9/08/ 0
m
M
M
m
(Bio) IDR
M
9/08/ 0
m M M
K
AJ Manu e ndones a
Tot. Val.*)
M
0/08/ 0
M
M M M M M M M M M M M
PT A J Cen a As a Raya
m
M
M
Tot. Vol. (Bio) IDR
M
m
0/08/ 0
Freq.
M m M M M M M M M
M M M
Last
M M M
m
PT AXA L e ndones a
mm mm mm
0/08/ 0
M M M M M m M M
m
Low
AXA Mand F nanc a Se v ces M M M M M M M M M M
m m
PT MAA L e Assu ance Ha ga pe un 0/08/ 0 9/08/ 0
9/08/ 0
m
M M M M
M
0/08/ 0
M
M M
m
M
PT Asu ans J wa S na mas m
0/08/ 0
m
High
m
M M
Commonwea h L e
9/08/ 0
M M m
/08/ 0
Terendah
ADMF02C ......................................................................08-Jun-11..............105,250 .............105,100.............105,100...............3.......................3,00...........................3,1545 ASDF11B ........................................................................18-Mar-12 .............100,000............100,000............100,000...............2.......................8,00.........................8,0000 BBTN14 ..........................................................................11-Jun-20...............103,100.............102,700 .............103,100...............7 ....................20,00 .......................20,5955 BEXI05A ..........................................................................13-Jul-11..............100,550............100,400............100,550...............6 ....................64,00.......................64,3340 BEXI05C ........................................................................08-Jul-15...............101,850.............101,000.............101,600...............5......................13,00 .........................13,1890 BFNC02 ........................................................................03-Des-10 .............100,000............100,000............100,000................1 .......................2,70..........................2,7000 BNGA01SB .....................................................................08-Jul-17...............101,900............100,000............100,000...............2......................15,00 ........................15,0950 BNLI01 ...........................................................................14-Des-16...............98,000 .............98,000.............98,000................1.......................4,00..........................3,9200 BSEC01 ...........................................................................30-Mei-11 .............100,000............100,000............100,000................1 .......................2,70..........................2,7000 BTEL01 .........................................................................04-Sep-12 .............100,000............100,000............100,000................1.......................2,00 .........................2,0000 BTPN01A .......................................................................07-Okt-12...............104,150 ............103,850............103,850...............3 ....................20,00 .......................20,7900 BTPN01B .......................................................................07-Okt-14..............107,480 .............107,270 ............107,480...............2.......................4,00 .........................4,2950 BVIC02B ........................................................................21-Mar-17 .............100,000............100,000............100,000................1........................1,00 ..........................1,0000 FIFA10C .........................................................................29-Apr-13 .............100,000............100,000............100,000................1........................1,00 ..........................1,0000 FR0022 ..........................................................................15-Sep-11..............106,550 ............106,350............106,550...............2 .....................14,00 ........................14,8970 FR0023 .........................................................................15-Des-12..............109,350 ............109,250............109,350...............2 ...................130,00.......................142,1050 FR0026 ..........................................................................15-Okt-14...............113,200 .............112,250 .............113,200...............2.......................0,35..........................0,3953 FR0027 ..........................................................................15-Jun-15 .............108,550 .............107,750............108,050..............12 ..................280,35.......................303,5411 FR0028 ...........................................................................15-Jul-17 ...............112,750 ..............111,600 ..............111,650...............4......................15,30..........................17,0818 FR0030 .........................................................................15-Mei-16...............114,250 .............113,500 ..............114,100...............7.....................75,00.......................85,3850 FR0031 .........................................................................15-Nop-20..............122,000............120,500.............121,500...............8...................190,80......................231,2943 FR0032 ...........................................................................15-Jul-18 .............100,000............100,000............100,000................1.......................8,00.........................8,0000 FR0032 ...........................................................................15-Jul-18 .............100,000............100,000............100,000................1.......................8,00.........................8,0000 FR0033 .........................................................................15-Mar-13...............113,000 .............113,000.............113,000................1 ........................0,15...........................0,1695 FR0035 .........................................................................15-Jun-22..............135,500 ............135,250............135,500...............2......................15,00 .......................20,2925 FR0036 .........................................................................15-Sep-19..............123,650............122,500............123,050...............4.....................96,29........................118,7493 FR0038 .........................................................................15-Ags-18................121,510............120,800............120,800...............2.....................97,00........................117,2328 FR0040 ........................................................................15-Sep-25..............122,000 .............112,000..............116,750...............7 .....................197,17......................223,0016 FR0044 ........................................................................15-Sep-24...............113,250 .............112,250 .............113,250...............4 .........................1,31...........................1,4789 FR0045 .........................................................................15-Mei-37..............104,700...............101,130 ...........104,500...............6...................100,00 ......................103,8775 FR0047 .........................................................................15-Feb-28..............109,900 ............108,750............109,030 ............20 ....................211,00......................230,6105 FR0049 .........................................................................15-Sep-13..............105,850............104,400 ............105,750...............5....................106,75.......................112,4845 FR0050 .........................................................................15-Jul-38 .............100,000............100,000..............112,750................1.....................59,58........................59,5780 FR0050 .........................................................................15-Jul-38 ...............112,970 .............112,250..............112,750...............5..................240,00 ......................269,5510 FR0051 ..........................................................................15-Mei-14...............113,000 .............113,000.............113,000................1.......................3,00..........................3,3900 FR0052 ........................................................................15-Ags-30...............115,500.............114,500.............114,500 .............10..................554,00 ....................636,8440 FR0053 ...........................................................................15-Jul-21...............102,610 .............101,650.............101,650..............13..................348,48.....................356,5548 FR0054 ...........................................................................15-Jul-31..............105,580............104,520............104,570 ............38...................622,74.....................654,0772 GBRB0016NvBF ............................................................15-Ags-11 ..............107,450..............107,150.............107,230...............4 ....................60,00 .........................64,4115 GBRB0019NvBF ...........................................................15-Jun-13...............118,250 .............118,250.............118,250................1.....................26,69 ........................31,5609 GBRB0019NvBV .........................................................25-Des-14 ................98,510 ..............98,510 ..............98,510................1......................81,25 .......................80,0393 GBRB0020MyBV ........................................................25-Apr-15...............98,250 .............98,250 .............98,250................1 ...................124,00.......................121,8300 IFR0001 .........................................................................15-Ags-15 ...............117,860..............117,860 .............117,860................1........................1,00 ............................1,1786 IMFI03B .........................................................................30-Apr-11 .............106,000............106,000............106,000................1.......................2,00...........................2,1200 ISAT05A .......................................................................29-Mei-14 .............102,600............102,500............102,600...............2 ....................20,00........................20,5100 ISAT05B ........................................................................29-Mei-17..............102,030 ............102,030............102,030................1........................1,00...........................1,0203 NISP02 ...........................................................................11-Mar-18..............104,350............104,250............104,350...............3 .......................7,50 ..........................7,8238 NISP03SB ....................................................................30-Jun-17 .............105,600............103,600............103,600...............2 .....................10,00........................10,4600 ORI003 ...........................................................................12-Sep-11..............103,400.............100,750............102,500 .............14........................2,72..........................2,7954 ORI004 ..........................................................................12-Mar-12..............104,250.............101,500............103,400.............26 .......................6,33..........................6,5496 ORI005 ..........................................................................15-Sep-13................111,250 .............110,200.............110,200...............2 ........................0,17...........................0,1828 ORI006 ..........................................................................15-Ags-12 .............100,000............100,000 ............103,750...............2.......................0,80.........................0,8000 ORI006 ..........................................................................15-Ags-12..............104,320 ............102,250 ............103,750..............12........................4,81..........................4,9922 ORI007 ..........................................................................15-Ags-13..............103,000 .............100,190.............101,550 ............50 ..................332,49.....................336,6085 OTMA07B .....................................................................08-Jun-12 .............100,000............100,000............100,000...............2 .....................18,00........................18,0000 OTMA07C .....................................................................08-Jun-13...............101,350............100,600............100,600...............3 ....................30,00 ........................30,3150 PNBN02C ......................................................................19-Jun-14..............102,850............102,850............102,850...............2 .....................14,00 ........................14,3990 PPLN12A .......................................................................08-Jul-15..............102,450 .............102,150............102,450...............2.......................8,00 ..........................8,1840 RMBA01 ........................................................................27-Nop-12 ..............102,720 ............102,550 ............102,720...............3......................15,00.........................15,3970 RUIS01 ..............................................................................12-Jul-11..............100,350 ............100,350............100,350................1.......................2,00..........................2,0070 SIKPPLN04A ................................................................08-Jul-15...............101,000.............101,000.............101,000................1.......................5,00 .........................5,0500 SIKTPNI01 ....................................................................02-Jun-15..............100,700 ............100,700 ............100,700................1.......................4,00 .........................4,0280 SMFP03A ......................................................................08-Jul-12...............100,130 .............100,100.............100,100...............3 ....................25,00 .......................25,0280 SMSM02C .....................................................................08-Jul-15 .............100,850............100,800 ...........100,800...............2.......................4,00..........................4,0330 SPN100902 .................................................................02-Sep-10 ...............99,660..............99,660 .............99,660................1 ........................6,10..........................6,0794 SPN110113 ........................................................................13-Jan-11 ................97,700...............97,700 ..............97,700................1 ....................25,00 .......................24,4250 SPN110210 ......................................................................10-Feb-11................97,200..............97,200..............97,200................1 ....................22,00 ........................21,3849 SPN110407 ....................................................................07-Apr-11 ...............96,550 .............96,550 .............96,550................1 ....................50,00 .......................48,2760
m
m
Maturity
DR
M
INSURANCE LINKED PT P uden a L e Assu ance
Tertinggi
Daftar ringkasan transaksi obligasi yang dilaporkan melalui BEI pada 11 Agustus 2010 R
m m
Obligasi Negara Th. 2006 Seri FR0040†......................................................26-Jul-10.............116.750 ...........0.36...................0.4296 ..............0.0000............11,0000 Obligasi Negara Th. 2003 Seri FR0022†.......................................................11-Aug-10 ...........106.550 ...........4.00...................4.2620 ................5.7031 ..........12,0000 Obligasi Negara Th. 2003 Seri FR0023†.......................................................11-Aug-10 ...........109.350.........80.00 ................87.4800..................7.1143............11,0000 Obligasi Negara Th. 2004 Seri FR0026†.......................................................11-Aug-10.............113.200 ...........0.25...................0.2830................7.2692............11,0000 Obligasi Negara Th. 2005 Seri FR0027†.......................................................11-Aug-10...........108.050 ...........2.00.....................2.1610 ..............0.0000............9,5000 Obligasi Negara Th. 2005 Seri FR0028†.......................................................11-Aug-10..............111.650 ...........5.00...................5.5825 ...............7.8342 ..........10,0000 Obligasi Negara Th.2005 Seri FR0030†........................................................11-Aug-10..............114.100 ...........5.00...................5.7050................7.6700 ...........10,7500 Obligasi Negara Th.2005 Seri FR0031†.........................................................11-Aug-10 ............121.500 ...........2.00 ..................2.4300 ...............7.8983............11,0000 Obligasi Negara Th. 2005 Seri FR0032†.......................................................11-Aug-10...........100.000 ...........8.00..................8.0000 ..............0.0000...........15,0000 Obligasi Negara Th.2006 Seri FR0035†........................................................11-Aug-10 ...........135.500 ...........2.00....................2.7100................8.1626...........12,9000 Obligasi Negara Th. 2006 Seri FR0036†.......................................................11-Aug-10 ...........123.050..........14.50..................17.8423 ..............0.0000............11,5000 Obligasi Negara Th. 2006 Seri FR0038†.......................................................11-Aug-10...........120.800.........89.00 ................107.5120...............8.0255............11,6000 Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0044† ......................................................11-Aug-10.............113.250 ...........0.42 ...................0.4757...............8.3700 ..........10,0000 Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0045†.......................................................11-Aug-10...........104.500..........10.00.................10.4500...............9.2888.............9,7500 Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0047†.......................................................11-Aug-10 ...........109.030..........10.00 .................10.9030................8.9881 ..........10,0000 Obligasi Negara RI Seri FR0050† ...................................................................11-Aug-10.............112.750 ...........5.00 ...................5.6375 ................9.2197 ..........10,5000 Obligasi Negara RI Seri FR0051†.....................................................................11-Aug-10 ............113.000 ...........3.00...................3.3900................7.2278............11,2500 Obligasi Negara RI Seri FR0052† ...................................................................11-Aug-10 ............114.500 ...........3.00...................3.4350 ................8.9317 ..........10,5000 Obligasi Negara RI Seri FR0053†....................................................................11-Aug-10 ............101.650..........10.00 ..................10.1650................8.0189............8,2500 Obligasi Negara RI Seri FR0054† ...................................................................11-Aug-10 ...........104.570 ...........5.00...................5.2285...............9.0095............9,5000 Obligasi Pem. Th. 2002 Seri FR0016†............................................................11-Aug-10 ............107.225..........10.00..................10.7225...............5.9407...........13,4500 Obligasi Pem. Th. 2002 Seri VR0019† ...........................................................11-Aug-10..............98.510..........81.25 ................80.0393 ..............5.0000 .............6,5961 Obligasi Pem. Th. 2002 Seri VR0020† ..........................................................11-Aug-10.............98.250........124.00................121.8300 ..............5.0000 ............6,6302 SBSN RI Seri IFR-0001† ....................................................................................11-Aug-10.............117.860 ............1.00 .....................1.1786 ..............0.0000............0,0000 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI003†......................................11-Aug-10 ...........102.500.............0.10....................0.1025...............6.9970............9,4000 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI004†......................................11-Aug-10 ...........103.400 ...........0.00 ..................0.0052..................7.2211............9,5000 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI005†......................................11-Aug-10 ............110.200............0.07...................0.0827................7.6754............11,4500 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI006†......................................11-Aug-10............103.750 ...........0.00 ..................0.0052.................7.9291 ............9,3500 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI007† ......................................11-Aug-10 ............101.550.........20.00 .................20.3100 ...............7.4352.............7,9500 Surat Perbendaharaan Negara Seri SPN20100902† ..................................11-Aug-10.............99.662.............6.10...................6.0794...............5.9000............0,0000 Surat Perbendaharaan Negara Seri SPN20110210†.....................................11-Aug-10 .............97.204.........22.00 .................21.3849 ...............5.7680............0,0000 Surat Perbendaharaan Negara Seri SPN20110407†....................................11-Aug-10.............96.552.........50.00 ................48.2760 ..............5.5000............0,0000 Surat Perbendaharaan Negara Seri SPN20110505† ...................................11-Aug-10 ...............95.911 .......100.00 ..................95.9110 ..............5.8500............0,0000 Surat Perbendaharaan Negara Seri SPN20110707† ....................................11-Aug-10.............94.950 .......100.00 ................94.9505...............5.9000............0,0000 Sukuk Negara Ritel Seri SR-001† ....................................................................11-Aug-10...........106.000............0.07 ...................0.0742 ................7.8313............0,0000 Sukuk Negara Ritel Seri SR-002† ...................................................................11-Aug-10 ...........103.200..........10.00 .................10.3200 ..............0.0000............0,0000 Obligasi Negara Th 2007 Seri ZC0003†........................................................11-Aug-10.............85.250 ...........0.35 ..................0.2984................7.2972............0,0000 Obligasi Negara Th.2006 Seri FR0033†.......................................................10-Aug-10 ............113.000.............0.15....................0.1695...............6.9240 ..........12,5000 Obligasi Negara RI Seri FR0049† ..................................................................10-Aug-10............105.750 ...........6.00 ..................6.3450 ..............0.0000............9,0000 Obligasi Pem. Th. 2002 Seri FR0019† ..........................................................10-Aug-10 ............118.250 .........26.69 .................31.5609 ..............0.0000...........14,2500 Surat Perbendaharaan Negara Seri SPN20110113†.....................................10-Aug-10..............97.700.........25.00 ................24.4250 ..............5.5800............0,0000
Ha ga pe un
Harga
Total volume terakhir
RINGKASAN TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI
Daftar seluruh transaksi Obligasi Pemerintah yang dilaporkan melalui BEI pada 11 Agustus 2010 Trade Date
Volume transaksi terakhir
Sumber: HIMDASUN
TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI PEMERINTAH Bond Name
Transaksi terakhir
ZC1 ...........................................0......................20/11/2008............................-.........................- ..........................- ......................................-....................................99,70..............................06-Nop-08 ...............................60 .......................................70 ...............................99,70 ..................99,70 ZC2 ..........................................0 ....................20/09/2009............................-.........................- ..........................- ......................................-....................................97,20 ................................13-Mei-09................................33.......................................83 ................................97,21 ..................97,20 ZC3 ..........................................0 .......................20/11/2012................86,350 ............86,530..............86,440..............................7,679 ...................................64,50...............................29-Feb-08..............................105 .....................................140 ..............................64,50 .................64,50 ZC4 ..........................................0 .....................20/02/2010............................-.........................- ..........................- ......................................- ....................................93,79 .................................11-Mei-09................................26 .......................................26 ...............................93,79 ..................93,79 ZC5 ..........................................0 .....................20/02/2013................83,402.............83,598 ..............83,500.............................6,825......................................0,00...............................29-Feb-08.................................. - ...................................... - ..............................0,00....................0,00 FR02 ......................................14 .....................15/06/2009............................-.........................- ..........................- ......................................-..................................100,50 ...............................27-Apr-09..................................2 .........................................2.............................100,50................100,50 FR10 ...................................13,15 ......................15/03/2010............................-.........................- ..........................- ......................................- ..................................103,95...............................04-Jun-09 ...............................40.......................................80 .............................103,95 ................103,90 FR11 ...................................13,55 ......................15/05/2010............................-.........................- ..........................- ......................................-............................................ - ..............................................-..................................0 .........................................0....................................... - ....................... FR12 ................................12 5/8 ......................15/05/2010............................-.........................- ..........................- ......................................- ..................................102,70................................14-Mei-08 ................................10........................................10 .............................102,70.................102,70 FR13 ...............................15,425 ......................15/09/2010..............100,804 ............100,814 ...........1100,809.............................5,560 ...................................99,65...............................18-Nop-08 ................................10.......................................20...............................99,65..................99,60 FR14 ...............................15,575 ........................15/11/2010...............102,369 ...........102,396............1102,382 .............................5,760..................................102,20 ................................11-Nop-08..................................5........................................10.............................102,20 .................102,15 FR15 ....................................13,4 .......................15/02/2011 ..............104,083 ............104,134 ............1104,108.............................5,000..................................104,30 ..............................02-Sep-08 ................................10........................................10.............................104,30................104,30 FR16..................................13,45 .......................15/08/2011 ...............107,477 ............107,527 ............1107,502.............................5,630....................................93,94 ................................31-Okt-08..................................5........................................10...............................93,94 ..................93,75 FR17 ...................................13,15 .......................15/01/2012 ..............109,448 ...........109,548............1109,498 ............................6,040....................................94,97 ..............................26-Nop-08..................................8 .........................................8...............................94,97 .................94,00 FR18.................................13,175 .......................15/07/2012 ...............112,080 ............112,230 ..............1112,155.............................6,350..................................104,90 ..............................02-Sep-08..................................9 .........................................9.............................104,90 ................104,90 FR19 .................................14 1/4 ......................15/06/2013 ...............118,645 ............118,845 .............1118,745 ............................6,840 ...................................115,05................................01-Sep-09 ................................10.......................................20 ..............................115,05 .................115,00 FR20 ..............................14,275 .......................15/12/2013................121,047.............121,247 ..............1121,147 .............................7,040...................................119,80 ................................07-Apr-10 ................................10.......................................20 ..............................119,80 ..................119,75 FR21 .................................14 1/2 .......................15/12/2010 ...............103,218............103,253............1103,235 ..............................4,719....................................95,75 ...............................21-Nop-08 ................................10.......................................20 ...............................95,75 ..................95,70 FR22.......................................12........................15/09/2011.................106,411 ............106,461.............106,436.............................5,807..................................106,35 .................................19-Apr-10..................................3 .........................................6 .............................106,35................106,00 FR23........................................11 .......................15/12/2012...............109,347 ...........109,497 .............109,422 .............................6,579 .................................108,50 .................................19-Apr-10 ..................................7........................................14.............................108,50................108,45 FR24.......................................12 .......................15/10/2010 ..............100,996 .............101,013..............101,005 .............................5,874 ...................................94,50...............................02-Des-08 ...............................20.......................................20 ..............................94,50 .................94,50 FR25 ......................................10 ........................15/10/2011 ..............104,583 ...........104,683.............104,633.............................5,839...................................104,10 .................................21-Jun-10..................................2 .........................................4 ..............................104,10................104,00 FR26........................................11 .......................15/10/2014.................113,215..............113,415 ...............113,315..............................7,239 ...................................93,60.................................11-Mar-09..................................3 .........................................6 ..............................93,60..................93,57 FR27..................................9 1/2 ......................15/06/2015 ................108,211 .............108,411 ...............108,311 .............................7,420..................................104,45................................03-Mar-10..................................4 .........................................9.............................104,45................104,40 FR28 ......................................10 .......................15/07/2017 .................111,796..............112,196 ...............111,996 ..............................7,727..................................106,25 ...............................05-Mar-10 ................................10.......................................20.............................106,25 ................106,20 FR30 ...............................10 3/4 ......................15/05/2016.................114,120.............114,370 ..............114,245..............................7,639 ...................................110,28 ................................07-Jan-10 ................................10.......................................20 ..............................110,28 .................110,20 FR31.........................................11 .......................15/11/2020................121,077.............121,477...............121,277..............................7,926...................................112,85 ................................06-Apr-10 ................................10.......................................20 ..............................112,85 .................112,80 FR32.......................................15.......................15/07/2018 ................141,188 ............141,688..............141,438 .............................7,868 ..................................135,25................................25-Mar-10..................................5........................................10 .............................135,25 ................135,20 FR33 ................................12 1/2.......................15/03/2013 ................113,379.............113,529 ..............113,454 .............................6,744.....................................111,78................................09-Jun-10..................................9.......................................20................................111,78 ...................111,75 FR34...................................12,8 ......................15/06/2021................134,105 ...........134,605 .............134,355 .............................7,998 ..................................126,25................................08-Apr-10 ...............................50 .....................................100 .............................126,25 ................126,00 FR35 ...................................12,9 .....................15/06/2022 ...............134,576 ............135,076 .............134,826.............................8,235 ...................................90,50 ..............................03-Mar-09 ...............................20.......................................80 ..............................90,50 .................90,40 FR36 .................................11 1/2 ......................15/09/2019................122,718 ............123,018.............122,868...............................7,921..................................103,80 ...............................27-Mei-09 ................................10.......................................20.............................103,80.................103,75 FR37.......................................12......................15/09/2026 ..............128,068 ...........128,568 ..............128,318.............................8,696 ...................................114,70................................14-Sep-07 ................................10........................................10...............................114,70..................114,70 FR38 ....................................11,6 ......................15/08/2018 ...............121,650 ............122,150 ..............121,900 .............................7,862 ...................................115,00 .................................12-Jan-10 ...............................20.......................................20 ..............................115,00 .................115,00 FR39.................................11 3/4 .....................15/08/2023 ...............126,790............127,290 .............127,040..............................8,310 ...................................95,00 ..............................04-Sep-08..................................2 .........................................4 ..............................95,00..................94,90 FR40 .......................................11 .....................15/09/2025................121,424.............121,924...............121,674.............................8,433..................................103,45 ...............................23-Okt-09 ...............................20.......................................40 .............................103,45 ................103,40 FR41 ..................................9 1/4 .......................15/11/2008............................-.........................- ..........................- ......................................-............................................ - ..............................................-..................................0 .........................................0....................................... - ....................... FR42................................10 1/4 ......................15/07/2027 ................111,508 ............112,008................111,758.............................8,892 ..................................103,65 .................................12-Apr-10 ................................10........................................10 .............................103,65 ................103,65 FR43................................10 1/4 ......................15/07/2022 ................115,274 .............115,773 ..............115,524..............................8,185 ..................................107,05 ................................07-Apr-10 ................................15.......................................30..............................107,05.................107,00 FR44 ......................................10......................15/09/2024.................112,581 ............113,080 ...............112,831.............................8,425..................................100,05 ...............................09-Mar-10 ................................15.......................................50.............................100,05 ..................99,75 FR45 ................................9 3/4......................15/05/2037 ..............104,563 ...........105,062..............104,813 .............................9,258....................................97,50 .................................13-Apr-10 ................................10 .......................................35 .............................107,50 ..................97,50 FR46 .................................9 1/2 ......................15/07/2023 ...............109,018 ............109,518 .............109,268..............................8,315 ...................................82,00 ................................24-Jul-08 ................................10.......................................20 ..............................82,00 ..................81,50 FR47 ......................................10 .....................15/02/2028................109,718 ............109,918..............109,818 ............................8,884 ..................................103,95 .................................21-Jun-10..................................4 .........................................8 .............................103,95.................103,92 FR48........................................9 ......................15/09/2018 ..............106,496 ...........106,896.............106,696 .............................7,864...................................101,00 ................................07-Apr-10 ...................................1 .........................................3..............................101,00 ................100,90 FR49........................................9.......................15/09/2013 ..............105,328 ............105,610.............105,469 .............................6,997 ...................................95,80................................18-Jun-09 ................................10.......................................20 ..............................95,80 ..................95,75 FR50................................10 1/2 ......................15/07/2038 ...............112,090 ............112,590..............112,340 .............................9,257....................................97,05 ................................22-Feb-10 ...............................50 .....................................100 ...............................97,05 ..................97,00 FR51 ..................................11 1/4 ......................15/05/2014................112,945.............113,294 ...............113,120...............................7,194 ...................................94,50 ...............................26-Feb-09..................................8 ........................................12 ..............................94,50 ..................93,70 FR52................................10 1/2 .....................15/08/2030.................114,714..............115,213 ..............114,964.............................8,887..................................102,50 ................................05-Mei-10 ................................10.......................................40.............................104,80 ................102,45 FR53 .................................8 1/4 .......................15/07/2021................101,535 ...........102,034 ..............101,785 ............................8,000.............................................-.................................................-...................................- ..........................................-........................................- ...........................FR54 .................................9 1/2 .......................15/07/2031.................105,191 ............105,491..............105,341.............................8,930.............................................-.................................................-...................................- ..........................................-........................................- ...........................VR14 .........................................-....................25/08/2008............................-.........................- ..........................- ......................................-.....................................99,71................................17-Mar-08 ..............................157......................................314 ................................99,71..................99,69 VR15..........................................-.....................25/12/2008............................-.........................- ..........................- ......................................-..................................100,00...............................22-Des-06 ...............................58.......................................58.............................100,00................100,00 VR16..........................................-.....................25/07/2009............................-.........................- ..........................- ......................................-..................................100,00 ...............................02-Okt-07.................................12 .....................................412.............................100,00................100,00 VR17..........................................- ......................25/06/2011................99,250 .............99,750 ..............99,500.............................6,629 ...................................99,87................................17-Mar-08................................39 .......................................39...............................99,87..................99,87 VR18 .........................................- ......................25/10/2012................99,589..............100,161...............99,875.............................6,639 ...................................99,00 ...........................22-Agust-07 ...............................30.......................................30 ..............................99,00..................99,00 VR19..........................................- ......................25/12/2014 ................99,532 ............100,251 ..............99,892.............................6,603 ...................................99,80 ...............................14-Mar-08 ................................91........................................91 ..............................99,80 .................99,80 VR20 ........................................- .....................25/04/2015 ...............98,400 ............ 99 0 98 09 6 99 33 8 08 98 396 99 33 99 2
Benchmark Sun
6
Kupon
Harga penutupan
0/08/ 0
9/08/ 0
M
m m m m m m
W W W W W
M
M
0/08/ 0
0/08/ 0
m
9/08/ 0
M M M M
m
/08/ 0
M m M m M
M
PT Asu ans J wa Recap a
m
0/08/ 0
Jua
Be
9/08/ 0
Jua
Be
M
0/08/ 0 PT BN L e nsu ance
0/08/ 0
9/08/ 0
Equ ty L e ndones a Jua
Be
Has nves as % 30 Ha e akh
m m m
Tahun e akh
PT AJ Bum As h Jaya
M m m m m m m
M M m m m
WM
PT Asu ans J wa John Hancock
PT AXA F nanc a ndones a Ma
m
JS L NK J WASRAYA 10/08/10
0/08/ 0
9/08/ 0
Jua
Be
PT Asu ans C GNA M
0/08/ 0
9/08/ 0
M m
L n Ma m m
0/08/ 0
m
Be
0/08/ 0
9/08/ 0
0/08/ 0
9/08/ 0
0/08/ 0
9/08/ 0
9/08/ 0
Ln Pu
M
Gene a ndones a m
m
9/08/10
0/08/ 0
9/08/ 0
9/08/10
Jua 10/08/10
Be
PT ACE L e Assu ance m m M
M
0/08/ 0
Jua
M m
Harga per unit 11/08/10 10/08/10
m m
PT Panin Life
9/08/ 0
M
WM
AIA FINANCIAL (d/h AIG LIFE)
M
0/08/ 0
m
m m m
9/08/ 0
Jua
Be
M M M M
m m
M
M
C MB Sun L e m
m8
Produksi kedelai di Bengkulu turun 53,31% BENGKULU: Produksi kedelai di Provinsi Bengkulu pada 2010 diprediksi mengalami penurunan drastis akibat berkurangnya luas areal tanam komoditas tersebut. “Catatan Biro Pusat Statistik Provinsi Bengkulu mengungkapkan produksi kedelai pada 2010 mengalami penurunan hingga 53,31% dari 2009 yang mencapai 5.320 ton kedelai biji kering,” kata Kepala Pusat Statistik Bengkulu Carsadi, Rabu. BPS setempat memperkirakan pada 2010 produksi kedelai di provinsi tersebut hanya mencapai 2.490 ton kedelai biji kering. Carsadi mengungkapkan penyebab terjadinya angka penurunan yang cukup drastis itu, karena turunnya luas areal tanam yang menjasi 3.140 hektare (ha) atau turun sebesar 55,79%.
Realisasi PAD tahun ini masih di bawah 50% PALEMBANG: Pemerintah Provinsi Sumatra Selatan akan menerapkan tarif pajak progresif bagi masyarakat yang memiliki kendaraan pribadi lebih dari satu, baik roda empat maupun roda dua pada awal tahun depan.
2010
5.320
4.898
Sumsel terapkan pajak progresif kendaraan BISNIS INDONESIA
Kondisi produksi kedelai di Bengkulu 2009
Regional
Kamis, 12 Agustus 2010
3.140 2.490
Luas areal (ha)
Volume produksi (ton) ANTARA/ADI PURDIYANTO
NUSANTARA Kalteng butuh 5.000 ekor sapi PALANGKARAYA: Kalimantan Tengah membutuhkan daging sapi sedikitnya 5.000 ekor setiap tahun yang tidak bisa dipenuhi sendiri dan sangat tergantung dari pasokan daerah lain. “Kebutuhan daging yang cukup banyak itu hingga kini belum dapat terpenuhi dengan baik," ujar Gubernur Agustin Teras Narang kemarin. Menurut dia, akibat keterbatasan daging sapi tersebut, Kalteng memiliki ketergantungan pada daerah lainnya dalam memenuhi kebutuhan daging masyarakat setempat. (ANTARA)
Sumut awasi produk makanan MEDAN: Pemerintah Provinsi Sumatra Utara siap mengawasi produk makanan kedaluwarsa menjelang Idulfitri. Dinas Perindustrian dan Perdagangan segera menggelar inspeksi mendadak produk makanan dan minuman kedaluwarsa di beberapa lokasi di wilayah Kota Medan. Kepala Seksi Promosi, Pameran, dan Perlindungan Konsumen (SP3K) Andre mengatakan tempat yang akan disidak nanti a.l. mal dan pasar-pasar tradisional. (BISNIS/K14)
Kebijakan tersebut diklaim sesuai dengan Undang-Undang No. 28/2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. “Untuk memperkuat Undang Undang tersebut, kami akan membuatkan peraturan daerahnya, sehingga masyarakat memiliki kendaraan lebih dari satu akan dikenakan tarif progresif,” kata Sekretaris Daerah Provinsi Sumsel Musyrif Suwardi seusai rapat pembahasan pelaksanaan UU No. 28/2009 dan evaluasi pelaksanaan Samsat, belum lama ini. Menurut dia, dengan diberlakukannya peraturan tersebut, maka beban pajak semakin tinggi dan meningkat sesuai jumlah kendaraan yang dimiliki. Musyrif menjelaskan peraturan itu diberlakukan guna memberi ruang gerak bagi daerah dalam mengatur sistem perpajakannya dalam rangka meningkatkan pendapatan, kualitas pelayanan, penghematan energi, pelestarian/perbaikan lingkungan, dan mendongkrak pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor pajak. “Tarif maksimum beberapa jenis pajak daerah yang dinaikkan a.l. tarif maksimum pajak kendaraan bermotor dari 5% menjadi 10%. Khusus kendaraan pribadi dapat diterapkan tarif progresif,”ujarnya. Musyrif mengimbau agar masyarakat jangan sampai mengubah nama pemilik
kendaraan dengan nama orang lain untuk mengelabui petugas pembayar pajak. Apabila kendaraan sudah diperjualbelikan, maka secepatnya harus dilakukan proses balik nama, demikian juga dengan kendaraan luar daerah Sumsel yang sudah 3 bulan beroperasi supaya segera melakukan mutasi. “Kami akan sosialisasikan peraturan baru ini. Setidaknya secara bertahap.” Dia mengungkapkan pemberlakuan tarif progresif tidak hanya berlaku bagi kendaraan pribadi, tetapi juga kendaraan dinas, kendaraan TNI/Polri, dan lainnya untuk meningkatkan PAD. Kenaikan tarif tersebut berkisar 5%–10%.
Harus dibenahi
Mengenai hasil rapat evaluasi Samsat, Musyrif mengatakan masih banyak pembenahan yang harus dilakukan, khususnya dalam bidang transportasi, seperti pengoptimalan Samsat Drive Thru dengan penambahan kantor Samsat baru di kawasan Jakabaring dan tiga unit Samsat keliling. “Evaluasi ini rutin kami lakukan untuk mengetahui perkembangan pelayanan dan evaluasi pendapatan asli daerah,” paparnya. Dia berharap adanya penambahan fasilitas itu untuk peningkatan pelayanan, wajib pajak mau melaksanakan kewajibannya setiap tahun, dan PAD akan meningkat. Menurut dia, hingga kini pencapaian PAD belum mencapai target, yakni masih di bawah 50%, sehingga berbagai pembenahan mutlak dilakukan. Kepala Dispenda Sumsel Selamat Bamim menilai peningkatan PAD perlu dilakukan melalui berbagai upaya seperti Drive Thru. Di Samsat Drive Tru, wajib pajak, tuturnya, cukup mengurus perpanjangan pajak dengan cepat tanpa turun dari dalam mobil. Hanya dalam waktu 5 menit, pengurusan administrasi selesai dengan syarat berkas sudah lengkap. Sementara itu, realiJumlah kendaraan di Palembang 148.228 sasi pendapatan asli kuartal I/2010 daerah Kota Palembang (unit) sampai Juni 2010 dari pemasukan tujuh jenis pajak mencapai 60% dari target Rp39,7 miliar. Kepala Dispenda Palembang Sumaiyah me27.734 ngatakan pada semester 11.371 I/2010 penerimaan dae730 37 rah mencapai Rp24 miMobil Bus Mobil beban Kendaraan Sepeda motor liar lebih. (K49) (redakpenumpang khusus
Sumber: Samsat Palembang
BISNIS/ADI PURDIYANTO
[email protected])
BISNIS/ANDI RAMBE
BUAH KURMA: Seorang pedagang menata buah kurma dagangannya di salah satu kios di Jln Lintas Sumatra, Asahan, Sumut, kemarin. Buah khas asal Timur Tengah yang menjadi santapan awal saat berbuka puasa tersebut dijual
bervariasi mulai Rp20.000 per kg hingga Rp80.000 per kg tergantung jenisnya.
Aset perbankan di Riau Rp42,13 triliun BISNIS INDONESIA
PEKANBARU: Aset perbankan di Provinsi Riau pada kuartal II/2010 tercatat sebesar Rp42,13 triliun, jumlah tersebut dinilai relatif stabil dibandingkan dengan kuartal I/2010 sebesar Rp42,25 triliun, atau turun tipis 0,27%. “Penurunan terjadi pada bank umum, yaitu sebesar 0,32%, sementara aset bank perkreditan rakyat [BPR] mengalami peningkatan sebesar 2,95%,” kata Analis Muda Senior Bank Indonesia Pekanbaru Erwin di Pekanbaru, kemarin. Dia menjelaskan aset bank umum di Provinsi Riau pada periode laporan tercatat sebesar Rp41,46 triliun, turun 0,32% dari kuartal I/2010 yang mencapai Rp41,60 triliun. Penurunan ini didorong oleh menurunnya aset pada kelompok bank pemerintah sebesar 2,47% dari Rp 29,12 triliun menjadi Rp28,4 triliun.
Sementara itu, terjadi peningkatan aset pada kelompok bank swasta yang mencapai 4,69%, yaitu dari Rp12,48 triliun menjadi Rp13,06 triliun. “Namun demikian, aset BPR mengalami peningkatan sebesar 2,95% sehingga jumlahnya menjadi Rp670,79 miliar,” kata Erwin. Sementara itu, jumlah dana pihak ketiga (DPK) perbankan Riau yang dihimpun meningkat 1,34% dari Rp34,33 triliun pada kuartal I tahun 2010 menjadi Rp34,79 triliun pada kuartal II/ 2010. Peningkatan terjadi pada bank umum maupun BPR masing-masing tercatat sebesar 1,31% dan 3,36%. Erwin menjelaskan pada kuartal II/2010, jumlah dana yang dihimpun oleh bank umum Provinsi Riau tercatat sebesar Rp34,32 triliun, mengalami peningkatan dibandingkan dengan kuartal sebelumnya yang tercatat sebesar Rp33,87
triliun atau naik sebesar 1,31%. Menurut Erwin, secara umum struktur DPK masih terkonsentrasi pada komponen tabungan, yaitu mencapai 44,69%, diikuti oleh komponen giro dan deposito masing-masing sebesar 27,85% dan 27,46%. Peningkatan dana terjadi karena meningkatnya jumlah penghimpunan pada komponen tabungan sebesar 5,77%. Namun, komponen giro dan deposito mengalami penurunan masing-masing sebesar 1,07% dan 2,98% dibandingkan dengan kuartal sebelumnya. Penurunan yang terjadi pada komponen deposito terutama pada deposito berjangka waktu panjang yaitu lebih dari 12 bulan yang mencapai 66,4%. Kondisi ini diperkirakan terkait dengan membaiknya kondisi usaha, sehingga masyarakat sudah mulai mengurangi simpanan yang berjangka waktu panjang, dan menukarnya dengan simpanan yang
berjangka waktu pendek.
Penyaluran kredit Erwin mengatakan jumlah kredit perbankan Riau mencapai Rp26,84 triliun atau meningkat 6% dibandingkan dengan kuartal sebelumnya yaitu sebesar Rp25,32 triliun. “Peningkatan kredit bank umum mencapai 5,94%, dan BPR mengalami peningkatan sebesar 9,51%,” kata Erwin. Dia mengatakan meskipun terjadi peningkatan jumlah kredit yang disalurkan, kualitas risiko perbankan masih dapat terus dijaga, yaitu masih berada di bawah batas maksimum yang diizinkan oleh Bank Indonesia, yaitu 5%. Selain itu, penyaluran kredit kepada sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) masih terus mengalami peningkatan, yang mengindikasikan kepedulian perbankan kepada UMKM di Provinsi Riau. (K12)
ANTARA/IDHAD ZAKARIA
EROSI SERAYU: Sejumlah pekerja menambang pasir menggunakan perahu di Sungai Serayu di Desa Cindaga, Kebasen, Banyumas, Jateng. kemarin. Kegiatan penambangan yang semakin tidak terkontrol di sekitar aliran sungai tersebut mempercepat keruntuhan dinding sungai akibat pengerukan pasir di dasar sungai yang berlebihan.
Omzet SPBU di Sumbar turun 50% BISNIS INDONESIA
PADANG: Sejumlah pengelola SPBU di Sumatra Barat mengeluhkan kebijakan pembatasan jatah BBM jenis solar yang dilakukan pihak Pertamina sejak sebulan lalu, karena berimbas ke penurunan omzet pendapatan hingga 50%. “Kebijakan pembatasan jatah pembelian bahan bakar minyak [BBM] jenis solar oleh Pertamina ini jelas merugikan pemilik SPBU, omzet kami bulan ini jadi turun Rp945 juta/bulan,” kata Syafrizal, Pengawas SPBU di daerah Sijunjung, Padang, Rabu. Dia menuturkan sejak sebulan lalu, Pertamina mengurangi jatah (boleh beli) BBM jenis solar oleh SPBU hanya 15 truk tangki (1 truk berkapasitas 14.000 liter) saja dalam sebulan. Padahal, sebelumnya SPBU boleh membeli hingga 30 truk tangki. Menurut dia, untuk satu truk tangki BBM solar dibeli oleh SPBU ke Pertamina dengan harga Rp60 juta. Solar tadi kemudian dijual dengan harga Rp4.500/liter, dan kalau dikalikan satu truk tangki berkapasitas 14.000 liter, SPBU akan memperoleh Rp63 juta. Namun, sekarang jatah pembelian solar justru dibatasi hanya 30 truk tangki saja (210.000 liter), dan omzet pun dipastikan menurun hingga 50 % dari biasa. Hal senada ikut dikeluhkan Jolman,
pengelola SPBU di Kota Padang, sehingga SPBU yang dikelolanya kerap kehabisan stok BBM jenis solar. “Yah, bagaimana lagi, biasanya bisa beli enam truk tangki per Minggu, kini cuma boleh beli tiga truk saja, omzet berkurang separuh, konsumen pun diprediksi akan lari, karena stok kerapo habis,” kesalnya. Sementara itu, pembatasan pasokan solar ini diakui oleh Ketua Bidang SPBU Hiswanamigas Sumbar Zulhendri, bahwa sudah 2 bulan ini memang terjadi pembatasan jatah solar dan banyak pengusaha yang mengeluh hal itu. "Memang sejak 2 bulan belakangan para pengusaha SPBU di Sumbar, banyak mengeluhkan pembatasan pasokan solar ke SPBU mereka, dan kalau tidak segera diatasi jelas para pengusaha dan masyarakat akan mengalami kerugian," ujarnya. Menurut dia, pihak Hiswanmigas secara lisan telah meminta pihak Pertamina untuk mengembalikan pasokan solar itu seperti semula. Karena ketersediaan BBM di SPBU menjamin lancarnya pasokan barang dari dan ke Sumbar, dan jika tejadi kelangkaan BBM jenis solar ini, dipastikan menimbulkan gonjang-ganjing harga barang kebutuhan pokok rakyat. Pihak Pertamina belum memberikan tanggapannya ketika dikonfirmasi mengenai hal tersebut. (K41)
Bulog Sumut bagikan raskin BISNIS INDONESIA
MEDAN: Perum Bulog Sumatra Utara siap menyalurkan raskin untuk alokasi Agustus-September sebanyak 83.046 ton, atau 75,83% dari rencana semula sebanyak 109.513 ton untuk menekan gejolak harganya di pasar. “Beras miskin [raskin] tersebut sudah disalurkan di sejumlah wilayah, seperti Langkat, Sergai, Asahan, Labuhan Batu, Labuhan Batu Utara, Labuhan Batu Selatan, Padangsidempuan, Tapsel, Madina, Padanglawas, Padanglawas Utara, Sibolga, Nias, Nias Selatan, Gunung Sitoli, Nias Utara, Nias Barat, kata Rusli, Humas Bulog Divre Sumut, kemarin. Sampai dengan Juli, masih ada kabupaten/kota yang belum mengajukan surat permintaan alokasi (SPA) raskin, yakni Binjai, Tebingtinggi, Taput, Samosir, Humbahas. Adapun, sampai Agustus, yang belum mengajukan SPA a.l. Medan,Binjai, Tebingtinggi, Deliserdang, Pakpak Bharat, Taput, Samosir, dan Humbahas. Dia mengimbau bagi kabupaten/kota segera melakukan pengajuan permintaan alokasi dan melakukan penyerapan raskin secara maksimal karena masyarakat sangat membutuhkannya, apalagi sedang ada gejolak harga beras di pasar-pasar tradisional. “Raskin ini sangat berpengaruh bagi
masyarakat menengah ke bawah. Apabila penyerapan raskin cepat dilakukan bisa meredam gejolak harga beras di pasar,” tambah Rusli. Adapun, pergerakan persentase penyerapan raskin paling tinggi sebesar 100% adalah di Padang Sidempuan, Tapsel, Padang Lawas. “Penyerapan paling tinggi ini pertanda bahwa pemerintah kabupaten tersebut sangat peduli dengan masyarakat,” ujar Rusli. Bulog sendiri mengklaim sudah mengalokasikan raskin untuk alokasi 2 bulan ke depan meski pemerintah belum menerapkan kebijakan penyalurannya. “Kami siap melakukan operasi pasar bila ada permintaan pemerintah dan minimal kenaikan harga beras di atas 10 %,” ujarnya. Kondisi persediaan beras di Sumut, tambah Rusli, relatif lebih baik dari daerah lainnya, di mana pasokan relatif lancar dan tidak ada kendala dan semua dalam koordinasi yang baik semua pihak. “Kami berharap tidak ada masalah dalam penyalurannya. Begitu surat permintaan alokasi dikeluarkan, beras langsung didistribusikan,” katanya Secara terpisah, Asisten II Setdapropsu Bidang Perekonomian dan Pembangunan Djaili Azwar, mengatakan Pemprov Sumut sudah menyurati pemkab/pemkot untuk segera mengajukan surat permintaan alokasi kepada Bulog. (K14)
HUKUM BISNIS
m6
Bisnis Indonesia, Kamis, 12 Agustus 2010
51 Permohonan pendaftaran paten ditolak JAKARTA: Jumlah permohonan paten dari dalam dan luar negeri yang ditolak oleh Ditjen Hak Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan HAM dalam 6 bulan pertama tahun ini mencapai 51. Menurut data Ditjan Hak Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan HAM, dari jumlah tersebut sebagian besar berasal dari paten luar negeri sebanyak 33 permohonan, sedangkan sisanya dari dalam negeri (28 permohonan). Menurut UU Paten, penolakan terhadap permohonan dilakukan 18 oleh pemeriksa antara
lain bila paten tersebut tidak memiliki unsur kebaruan. Artinya, temuan teknologi yang akan diberi paten tersebut sudah ada sebelumnya. Selain itu paten tersebut juga tidak bisa diaplikasikan ke industri.
Jumlah permohonan pendaftaran paten yang ditolak periode Januari-Juni 2010 12
8
7
5 1 Jan
Feb
Mar
Sumber: Ditjen HaKI
Apr
Mei
Jun
BISNIS/SU/ILHAM NESABANA
KLAUSUL BP hadapi banyak gugatan NEW ORLEANS: BP Plc akan menghadapi ratusan gugatan terkait bencana tumpahan minyak di Deepwater Horizon pada pengadilan federal New Orleans. Menurut Bloomberg, kemarin, gugatan tuntutan ganti rugi atas insiden tumpahan minyak terburuk di dunia ini ditaksir mencapai miliaran dolar AS. Hakim Carl Barbier akan mengawasi lebih dari 300 gugatan termasuk tuduhan atas penyebab kematian yang dianggap melanggar undang-undang yang diajukan pihak keluarga dari pekerja yang terbunuh dalam insiden ledakan pada April lalu. Gugatan juga termasuk kerugian ekonomi dan lingkungan yang didera oleh unit-unit bisnis yang terletak di Gulf Coast. Gugatan para pemegang saham BP terkait kerugian yang mereka didera akan diproses di pengadilan federal di Houston. Ilmuwan pemerintah memprediksi lebih dari 4 juta barel minyak telah mencemari Teluk Meksiko, menyebabkan insiden ini dikategorikan yang terburuk dalam sejarah kecelakaan maritim. (BLOOMBERG/T02)
Apple sepakati lisensi paten LOS ANGELES: Apple Inc, perusahaan teknologi terbesar di dunia berdasarkan nilai pasar, menyepakati lisensi paten dengan Liquidmetal Technologies Inc. Dalam kesepakatan tersebut, sebagaimana dilaporkan Bloomberg, kemarin, Apple akan terus mendapatkan lisensi atas seluruh produk Liquidmental. Liquidmetal yang berbasis di Rancho Santa Margarita, California ini menyampaikan hal ini kemarin. Persyaratan dalam kesepakatan tersebut tidak disebutkan. Pabrikan logam cair ini memproduksi dan menjual paduan amorf yang digambarkan sebagai logam yang tahan terhadap tegangan dan karat. (BLOOMBERG/02)
JAKARTA
HADAPI GUGATAN: Sebuah foto udara diambil sekitar 50 mil tenggara Venice, saat kilang minyak Deepwater Horizon milik BP Plc terbakar, di Teluk Meksiko, belum lama ini. BP akan menghadapi ratusan gugatan terkait bencana tumpahan minyak di Deepwater Horizon pada pengadilan federal New Orleans. Menurut Bloomberg, gugatan tuntutan ganti rugi atas insiden tumpahan minyak terburuk di dunia ini ditaksir mencapai miliaran dolar AS.
PT Istaka ajukan penundaan eksekusi PT JAIC ancam sita aset dan bekukan proyek Istaka OLEH ELVANI HARIFANINGSIH Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT Istaka Karya (persero) diketahui mengajukan permohonan penundaan eksekusi atas putusan pengadilan serta mengajukan peninjauan kembali (PK) atas putusan MA melawan PT JAIC Indonesia. Kuasa hukum PT Istaka, Humprey R. Djemat, mengatakan bahwa kliennya telah mengajukan permohonan PK ke Mahkamah Agung. Selain itu, ujarnya, kliennya sudah mengajukan permohonan penundaan eksekusi putusan MA. “PK itu diajukan pada 19 Juli, sebelum adanya surat peringatan dari Pengadilan Negeri Jakarta Selatan,” katanya, kemarin. Humprey menyebutkan bahwa pihaknya masih menunggu jalannya proses hukum terkait dengan pengajuan PK yang telah didaftarkan tersebut. Menurut dia, PK tersebut atas dasar adanya surat keberatan atas keputusan hakim yang telah kedaluwarsa. “Seharusnya surat sanggup atas unjuk (negotiable promissory notes-bearer) tidak boleh berlaku lebih dari 3 tahun,” ucap Humprey, kemarin. Sementara itu, Direktur Utama PT Istaka, Kasman Muhammad, membenarkan pengajuan PK yang diajukan oleh kuasa hukumnya dan dia juga membenarkan mengenai per-
FILTER AIR
CANOPY
"ANTENA SOLUTION" 4675 3000 - 8347 2200 Antena 100rb, Parabola+-300ch 1.5jt oke/ Telkom/ Indovision, Yes/Top TV Bs prll 2-10TV Lbr Bk Se Jabodetabek. (OI/903/07/2010)
Bila Mobil Anda Boros, Kurang Tenaga, Carbon Clean & Tune di NAWILIS Jl. Radio Dalam Raya No. 3A; Jl. Tanah Abang I/17 Hub : 021 7227330 / 31, 3518627, 3850025 / 26 (OI/073/08/2010)
mohonan penundaan eksekusi kepada pengadilan. Sebelumnya Pengadilan Negeri Jakarta Selatan mengeluarkan penetapan yang pada intinya mengabulkan permohonan eksekusi yang diajukan oleh PT JAIC Indonesia dalam perkara melawan PT Istaka Karya (Persero), terkait dengan kewajiban sekitar US$7,645 juta. “Setelah menempuh proses hukum yang sangat panjang sekitar 5 tahun, kasus gugatan wanprestasi antara PT JAIC Indonesia (JAIC) melawan PT Istaka Karya (Persero) menemukan titik cerah, “kata Tony Budidjaya, kuasa hukum PT JAIC Indonesia, kemarin.
Kabulkan permohonan Tony menjelaskan bahwa Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Selatan telah mengeluarkan penetapan yang pada pokoknya mengabulkan permohonan eksekusi yang diajukan oleh JAIC sehubungan dengan putusan MA dalam perkara perdata antara JAIC dan Istaka. Sebelumnya, kata Tony, berdasarkan putusan Mahkamah Agung tersebut PT Istaka dihukum untuk melunasi total utang tertunggak sebesar US$7,645 juta kepada PT JAIC, tetapi karena PT Istaka belum juga melaksanakan putusan itu dengan sukarela. Kemarin, katanya, Pengadilan Negeri Jakarta Selatan telah memanggil PT Istaka untuk diberikan teguran/peringatan (aanmaning), agar melaksanakan putusan Mahkamah Agung yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap tersebut. Lebih lanjut, dia menyebutkan bahwa pihaknya tidak akan ragu-ra-
gu menggunakan haknya untuk meminta pengadilan menyita aset PT Istaka, termasuk pembekuan proyek-proyek, jika perusahaan itu masih belum melaksanakan putusan Mahkamah Agung tersebut. Seperti yang diberitakan sebelumnya, pada Februari 2010 Mahkamah Agung telah mengabulkan upaya hukum kasasi PT JAIC dengan memerintahkan PT Istaka membayar kewajiban utang senilai US$7,645 juta, terkait dengan sengketa surat berharga antara kedua perusahaan itu. Sengketa antara kedua pihak berawal ketika PT Istaka yang bergerak di bidang usaha konstruksi umum menerbitkan enam surat sanggup atas unjuk (negotiable promissory notes-bearer) yang nilai totalnya US$5,5 juta. Menurut PT JAIC, surat berharga itu diterbitkan pada 9 Desember 1998 dan jatuh tempo pada 8 Januari 1999. Akan tetapi, ketika telah jatuh tempo BUMN tersebut tidak memenuhi kewajibannya itu. Mengingat belum dilaksanakannya kewajiban itu, PT JAIC selaku pihak yang memegang surat berharga itu lantas mengajukan gugatan secara perdata melalui Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, pada tahun 2006. Penggugat mengklaim total kewajiban tergugat termasuk utang pokok dan tunggakan hingga Juni 2006 mencapai US$7,9 juta. Penggugat (PT JAIC) ketika itu memiliki surat sanggup utang, sehingga hal ini membuktikan bahwa penggugat merupakan kreditur dari PT Istaka Karya. (08) (elvani@ bisnis.co.id)
KULIT
Terima Over Kredit Atau Cash Semua Merk Mobil Proses Cepat Dan Aman Hub: 95065383 - 0817 194189 - 0813 96906527. (OI/105/08/2010)
AQUAFILT: Jualmcm2Filterutkkeperluan rmhtgg, Rmhskt, Pabrik, Isi Ulang, Aquarium, Kolam Ikan & Renang, juga carbon active utk Partai/Eceran. Kualitas Prima dan trm pipa mampet tnp rsk lt. Hub : 021 - 5850911 – 70756116 - 32484507 Jkt : 0816 1610 866 - 0812 80288 179.
ANTENA
BENGKEL
AP PHOTO / GERALD HERBERT
MOBIL DIJUAL
HANDPHONE A R E N A T E K N I K , Specialist Canopy Polycarbonate, Folding Gate/Door, Rollong Door/Grille, Kusen Aluminium, Stainless Steel, Railling Tangga, Pagar,dll. Terima service. Hub. Jakpus 4 2 0 0 0 1 4 , 4 2 6 6 4 8 4 , Fax: 4266485, Jaksel 7869038. (OI/645/07/2010)
"KULIT ASLI" Furniture, Car, Fashion, Promotion, Walet, Bag, Shoes, etc Harco Elektronik Mangga Dua, Ruko Blok B No. 2 JakartaTelp: 6128888/ www.dhenigleather.com
CUMMINS STAMFORD DIESEL GENERATING SET 25-2000 KVA Harga Sangat Murah PT. SUMBER MESIN RAYA JL. Gajah Mada No.176-177 Jakarta 11130 Tlp. 6291408 Fax. 6291962 E-mail:
[email protected]
(OI/454/04/2010)
BIRO JASA PT.METROPOLITAN 6348072-6348859Pendirian PerusahaanPT/CV/PD/UD/Toko-DomisiliPerusahaan, SIUP-TDP-NPWP-PKP-UUG-IzinIndustri/Pariwisata, Sertifikat-API-SIUJPT, Komplek Duta MerlinB/32 (OI/343/04/2009)
PROSES CEPAT Akta Notaris+SK Depkeh (2,6jt) Paten/Merek/Cipta/Desain Industri, BKPM, PMA/PMDN, Kawasan Berikat/ K I T E /S r p Pa b e a n , A p i t , N P W P/ SIUP/TDP/UUG/Izin Restoran, UKL/ UPL/Amdal, Ijin Tambang/Sertifikat Tanah dll. Hub: 85916565, 85916060, 0811 158309, email :
[email protected] (OI/304/05/2010)
HEWAN QURBAN AL-AMIEN AQIQAH Sedia Kambing Hrg Mulai 500Rb Masak Aneka Menu, Grts Kirim Potong & 50 Buku Risalah Aqiqah, Mnrm Psn Nasi Box @Rp.6000. Hub: 7 5 0 9 9 9 1 / 6 8 4 3 4 5 7 7
PRSH INT'L bth: Public Relation Marketing min D3 / S1 berpenampilan menarik. Walk in interview u/p Bp. Fabian. Plaza Indonesia Office Lt. 22E/F1 Plaza Indonesia Thamrin Jkt. (OI/162/08/2010)
MESIN-MESIN
(OI/177/08/2010)
CUMMINS STAMFORD DIESEL GENERATING SET 25-2000 KVA Harga Sangat Murah PT. SUMBER MESIN RAYA JL. Gajah Mada No.176-177 Jakarta 11130 Tlp. 6291408 Fax. 6291962 E-mail:
[email protected] K h u s u s m e n y e w a k a n / Beli / Jual murah Diesel Genset, 50 - 2000 Kva. Hub. 5 5 5 1292, 5596 1607, 0813 1134 3338.
AHLINYA & SPECIALIST Kolam Koi & Biofilter. Dijamin Jernih, Tidak Hijau & Tdk Bocor. Hub: 021 32495324 / 081 2927 6569 ** Jual Aneka Macam Ikan Koi Blitar Dll. (OI/635/07/2010)
KERJASAMA Resmi PT. SEDCO FINANCE Jaminan BPKB Mobil 97Up, 1 Hari Cair, Bunga 8%/Thn Hub: 53161056 BSD Ruko Golden Blvrd G2/51, 89576698 - Bintaro, 90614403 - Tangerang (OI/987/08/2010)
AVANZA, INNOVA New '10 Manual & Automatic mulai 300ribu/10jam. 4,2jt/bln. Carent: 021 - 71288899 / 68888308.
(OI/278/03/2010)
IKAN HIAS DANA TUNAI
MOBIL DISEWAKAN Abadikan perjalanan anda V M M R E N T CAR,Innova '08, Avanza, Kj Kapsul, Panther, Pick Up, Hrg Ekonomis Hub: 70111137, 5383191, 0812 10111137 (OI/611/07/2010)
i p a d 6 . 8 j t , vertu ferrari replica 5.5jt, nexus one 6.9jt, Goldvish 7jt,limited stok. Info klik www.yahuu.us Cp: 0857.1000.5356/ 993.999.88 / 0818.0880.9288 (OI/496/06/2010) STAINLESS & BESI TEMPA Specialist Railing Tangga, Pintu Pagar, Folding Gate & Door, Partisi Aluminium & Kaca, Vertical & Horizontal Blinds. Pemasangan Cepat & Garansi 10Thn Hub: SJD Permata Taman Palem A3 No.5 Jkt. Ph. 6802 9999 - 6821 9999 (OI/995/08/2010)
(OI/989/08/2010)
(OI/277/03/2010)
LOWONGAN
BIRO BANGUNAN MURAH, AMAN, Berkualitas Arsitek, Renc Desain, Renov, Bgn Baru, Interior, Eksterior, RAB, Prbaikn Bocor, Partisi, Baja Ringan, kontr.Baja Hub: 87740824, 0812 88185229, 0817 6050771.
Toyota Paket Sedan Lebrn, ALTIS & YARIS DP 15jtan, Innova G DP 25jtan, Avanza 20jtan, Rush 23jtan prius ready, resmi: 0813 19245087
PLATINUM FINANCE Garansi Plng Bw Uang,Lsg Cair sd 2M, Bng 6%/thn. Cash Back Tunai 2jt, Angs Undur 45hr, Tp Survey, Pst Ok.Lunas Awal Bng Hilang. 4 5 8 5 1 3 8 1 / 8 2 / 8 3 . (OI/178/08/2010)
(OI/102/05/2010)
OTOMOTIF CHANGLIN WHEEL LOADER 100% Baru Kapasitas 1,7M3 Harga $ 30.999 PT. Sumber Mesin Raya Telp : 021 - 6291408 E-mail :
[email protected] (OI/580/04/2010)
MOBIL DICARI BERANI BELI MOBIL Dengan Harga Bagus CASH & OVER KREDIT Semua Merk & Type Jepang Eropa Korea Sedan Minibus Jeep Suv Mpv. Hub: (021) 32561795 - 0817 6555348 (OI/926/06/2010)
(OI/161/08/2010)
PAKAIAN
Caesars World menang sengketa merek OLEH ELVANI HARIFANINGSIH Bisnis Indonesia
JAKARTA: Perusahaan asal Amerika Serikat, Caesars World Inc. memenangi sengketa merek Caesar Palace melawan pengusaha asal Bandung Tjo Sumarno di Pengadilan Niaga Jakarta Pusat, kemarin. “Mengabulkan gugatan penggugat untuk seluruhnya,” ujar Tjokorda Rai Swamba, ketua majelis hakim yang memeriksa dan mengadili perkara antara Caesars World Inc melawan Tjo Sumarno, dalam sidang pembacaan putusan, kemarin. Dalam pertimbangan hukumnya, majelis hakim berpendapat bahwa tergugat telah beriktikad tidak baik dalam mendaftarkan merek Caesar Palace No. IDM000040133, Merek itu dinilai majelis hakim mempunyai persamaan pada pokoknya dengan merek Caesar Palace milik penggugat (Caesars World Inc). Kuasa hukum penggugat, Ali Imron, berpendapat bahwa putusan majelis hakim sudah tepat dan sesuai dengan bukti-bukti yang diajukan oleh pihaknya di pengadilan. Mereka milik tergugat (pengusaha asal Bandung Tjo Sumarno), katanya, mempunyai persamaan dengan merek milik penggugat yang sudah terdaftar di negara asalnya, Amerika Serikat.
SALE BRANDED HANDBAGS ! Rp.199,900 - Rp.999,900 (Biasa 5Jt-27Jt) Beli 3, Gratis 1! Versace - Lydc - Bernini - Bally -Chloe - Loewe - Marc Jacobs -dll! Made In Italy / Koleksi Mewah Pria & Wanita /Katalog 2009! Di: Fashionmart (Hotel Prapanca), Jl.Prapanca Raya 28-31, Kby Baru, Jak Sel. Buka 10-20 WIB. (OI/041/08/2010) L E L A N G S E P A T U I T A L Y : Rp.199,900! Rp.199,900 - Rp.999,900 (Biasa 7Jt18Jt) Beli 2, Gratis 1! Ukuran / Warna Lengkap - Ratusan Jenis / Model - Made In Italy - Formal / Casual / Pesta / Kantor! Versace -Bally - Brand Q - Bernini - Martello - Zegna dll! Di: F a s h i o n m a r t ( H o t e l P r a p a n c a ) , Jl.Prapanca Raya 2831, Kby Baru, Jak Sel. Buka 10-20 WIB. (OI/043/08/2010)
PAMERAN JAS ITALY : Rp.299,900/Stel! Rp.299,900 (Biasa 5Jt) / Rp.699,900 (Biasa 8Jt) / Rp.999,900 (Biasa 18Jt)! Koleksi Super Mewah / 32 Warna / Made In Italy / Versace - Emporio Valentino -Dunhill - Bernini - Donald Trump -dll! Di: F a s h i o n m a r t ( H o t e l P r a p a n c a ) , Jl.Prapanca Raya 28-31, Kby Baru, Jak Sel. Buka 10-20 WIB. (OI/044/08/2010)
Di lain pihak, kuasa hukum tergugat, Willy Wirada, menyebutkan bahwa dirinya belum dapat memastikan apakah akan mengajukan upaya hukum kasasi atau tidak, karena terlebih dahulu akan berkonsultasi mengenai putusan ini dengan kliennya. Akan tetapi, Willy menegaskan bahwa pihaknya telah mendaftarkan merek Caesar Palace itu di Direktorat Merek Ditjen Hak Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan HAM, dengan berdasarkan ketentuan dan prosedur hukum yang berlaku.
Punya persamaan Sebelumnya, Caesars World Inc melayangkan gugatan terhadap Tjo Sumarno, terkait dengan pendaftaran dan penggunaan merek Caesar Palace oleh pengusaha asal Bandung tersebut, karena dinilai mempunyai persamaan pada pokoknya dengan merek Caesar Palace milik penggugat. Di Las Vegas, Caesar Palace sering dijadikan sebagai arena pertandingan tinju kelas dunia dan di negara asalnya, Amerika Serikat, merek Caesar Palace tersebut dikenal sebagai hotel dan tempat kasino kelas internasional. Merasa keberatan dengan penggunaan merek Caesar Palace oleh tergugat, perusahaan asal AS itu lantas mengajukan gugatan pembatalan melalui pengadilan.
PERHIASAN LELANG ARLOJI MEWAH ! Rp.499,900 Rp.2,999,900 (Biasa 8Jt-50Jt) Beli 3, Gratis 1! Wohler - Corum - Tavan - Patek.P -Jacot - Panerai - L.Paciotti - Goer - Panerai - Cartier -dll! Ex Lelang Swiss / Asli / Baru / Sertifikat / Warranty! Di: Italia Auctions, Hotel Sahid JayaJ a k a r t a . Lobby Level. Buka 10-20 WIB. (OI/040/08/2010)
PROPERTI APARTEMEN For INVESTOR: Rented Apt.for SALE!! Also for Sale/Rent: Bellagio 2BR & 3BR, Setiabudi Res 3BR, Somerset 3BR, Kemang Village 2BR,etc. 0815 85252000 / 021-92696686 (OI/505/07/2010)
RUANG USAHA Kantor Siap Pakai Rp.925.000/bln, Fasilitas Lengkap, Segi Tiga Emas Hub. 021- 5152363, 52898099 (OI/759/07/2010)
T-SHIRT Rp.10.000/POLO SHIRT Rp.15.000. Jg Terima Pemesanan Dg Sablon& Bordir/ Topi/Jaket/Training. Hub:Telp/Fax: 6017381 Mangga Dua Gedung ITC Lt.2 Blok A No.12 (OI/584/07/2010)
P A M E R A N P A R F U M : Rp.29,900! Smart Collection (Agen Resmi): Versace Armani - Chanel - Giorgio Beverly Hills -Ted Lapidus - Boss - Aigner - CK - Zegna -Jivago - Kenzo - Issey Miyake -dll! Di: Fa s h i o n m a r t ( H o t e l P r a p a n c a ) , Jl.Prapanca Raya 28-31, Kby Baru, Jak Sel. Buka 10-20 WIB. (OI/042/08/2010)
PENGEMUDI TANAH DIJUAL Menyediakan DRIVER dr Jawa Data & Dom Jls (Jabodetabek), Phm Jln DKI, Siap Lmbr, hr/bl PersonlG. Terjamin& Trprcy Sjk 97. 02153653841 / 32037623 - 0812 10907510.
Dijual TANAH KOSONG luas 3.720m2 SHM Jl. H.M. Natsir RT 05/01, Cilodong Depok, Hub. 0812 10307744 (Ade) / 0812 13910725 (Wahyu)
(OI/104/08/2010)
(OI/890/07/2010)
PENERJEMAH
SOLO
K a r s a : Pnrjmh Tersumpah 7 Bhs. Leg: Dep.Keh/Lu, Not, Kdtaan. Jl.Petojo Binatu Ry 29A (Jl.Kaji) Jakpus (dkt Harmoni) Ph. 6322273 / 6320826 / 63869501 (Atr-Jpt Free)
Djl TANAH+BANG. di Jl.Slamet Riyadi LT +/3200m2 LD +/- 40m samping Granmall Solo SHM H: 0888 6666222, 0274 8286222 Lsg pmlk. (OI/968/08/2010)
f8
Komoditas
Kamis, 12 Agustus 2010
Yen(100)/Rp
Emas
HK$/Rp
Euro/Rp
Pound/Rp
CPO
CBT Gold (US$/troy ounce)
WTI NYMEX (US$ per bl)
KLCE (RM per ton) 2.816,00
10.500,78
10.390,00
14.233,92
76,84 5/8
6/8
9/8
10/8
11/8
1,75 5/8
6/8
9/8
10/8
FLUKTUASI Minyak bervariasi di Asia SINGAPURA: Harga minyak bervariasi di perdagangan Asia di tengah kekhawatiran pemulihan ekonomi AS tidak menunjukkan perkembangan sesuai harapan investor. Menurunnya permintaan China menjadi faktor penting fluktuasi harga minyak. Seperti dilaporkan AFP, kontrak utama New York untuk minyak mentah jenis light sweet pengiriman September naik 8 sen ke posisi 80,33 dolar AS per barel. Adapun minyak mentah Brent North Sea turun 31 sen menjadi 79,29 dolar AS. Menurut Ong Yi Ling, analis investasi institusi finansial Phillip Futures yang berbasis di Singapura, masyarakat mengkhawatirkan seputar permintaan bahan bakar di AS dan juga prospek ekonomi dunia. (ANTARA)
11/8
11.781,20 5/8
6/8
11.760,33 9/8
10/8
-36,61
11/8
1,66 5/8
6/8
8.800,00
82,01
1.154,94
1.153,24
14.171,76
Olein BBJ (Rp/kg)
9/8
10/8
11/8
-4,50 1.197,20 5/8
6/8
9/8
10/8
26,00
2.700,00
1.196,20 11/8
5/8
6/8
9/8
10/8
-1,23
80,25
11/8
5/8
6/8
9/8
10/8
-50,00
8.325,00
11/8
5/8
6/8
9/8
10/8
11/8
Pemerintah ingin kurs rupiah stabil Stabilitas nilai tukar disesuaikan dengan tekanan inflasi OLEH AGUST SUPRIADI & HENDRI T.ASWORO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pemerintah mencari upaya untuk mengembalikan nilai tukar rupiah pada titik keseimbangan yang aman bagi daya saing ekonomi nasional terutama menyelamatkan kinerja ekspor. Menko Perekonomian Hatta
“Sekarang ini kita jangan bicara over value. Tapi kalau seandainya kita sudah mulai impor terasa murah, itu namanya sudah mulai over value,” katanya.
akan berkoordinasi dengan Rajasa mengatakan apresiBank Indonesia untuk measi rupiah terhadap dolar rumuskan solusi bersama AS yang terjadi belakangan dalam menjaga stabilitas ini patut disyukuri sebagai nilai tukar rupiah. cermin kokohnya fundaPada kesempatan sama, mental perekonomian IndoMenteri Keuangan Agus nesia. Namun fluktuasi ruMartowardojo mengatakan piah harus tetap dijaga keover value dari nilai tukar stabilannya agar penguatan terjadi jika harga-harga bamaupun pelemahannya tirang impor sudah terasa dak berlebihan. murah. “Rupiah tidak boleh over Namun, posisi kurs rupivalue, tidak juga under ah saat ini, di bawah value, harus pas. Sekarang Rp9.000 per dolar AS, hatampaknya kalau menguat Hatta Rajasa Agus Martowardojo nya bersifat sementara dan ada tekanan terhadap eksakan kembali stabil pada kisaran por,” ujarnya seusai memimpin kemarin. rapat koordinasi di kantornya Dia mengatakan pemerintah yang aman.
Daya saing Terkait dengan ekspor, dia mengemukakan pemerintah ingin agar produk-produk ekspor Indonesia harus tetap memiliki daya saing yang kuat. Untuk itu stabilitas nilai tukar rupiah akan dijaga dengan memperhatikan suku bunga acuan Bank Indonesia atau BI Rate dan tekanan inflasi yang tengah terjadi. (agust.supriadi@bisnis. co.id/
[email protected])
Apresiasi US$ tekan harga emas Di pasar AS, harga emas naik, mengakhiri penurunannya, setelah Federal Reserve menyatakan akan membeli lebih banyak lagi surat utang Pemerintah AS. Bank sentral menyatakan keinginannya untuk menanamkan kembali pembayaran pokok atas hipotek yang dimiliki ke dalam sekuritas surat berharga jangka panjang untuk mendorong pertumbuhan. Emas naik 27% sepanjang 12 bulan terakhir, menyentuh titik tertinggi US$1.266,50 per ounce pada 27 Juni dipicu oleh spekulasi rendahnya suku bunga pinjaman dan stimulus pemerintah bisa memicu inflasi. “Harga emas akan terus naik. Ini adalah investasi yang menguntungkan,” kata Michael K.Smith, presiden T&K Futures&Options di Post St.Lucie, Florida, seperti dikutip Bloomberg, kemarin. (T05/YUSRAN
gasi pemerintah untuk mendukung pemulihan ekonomi. Program stimulus bank sentral AS itu akan menaikkan pasokan uang, sementara suku bunga diproyeksikan tidak beranjak dari level terendahnya. “Kombinasi tersebut membuat investor memburu kontrak emas sebagai mekanisme lindung nilai (hedging) terhadap proyeksi inflasi jangka panjang,” kata Arif. Dia memperkirakan harga emas dunia terus meningkat seiring dengan kekhawatiran akan melambatnya pemulihan ekonomi global. Kondisi itu didukung naiknya permintaan fisik emas memasuki musim festival dan hari raya di sejumlah negara. Permintaan fisik emas di India diperkirakan meningkat menjelang musim pernikahan dan festival Hindu, Dhanteras. India merupakan konsumen emas terbesar di dunia.
OLEH BERLIANA ELISABETH SIMARMATA Bisnis Indonesia
JAKARTA: Harga emas untuk pengiriman segera turun dipicu penguatan dolar AS, sehingga mengurangi permintaan terhadap logam mulia sebagai alternatif investasi. Kontrak Desember justru naik dipicu ekspektasi investor mengenai penguatan inflasi, sehingga meningkatkan permintaan logam mulia untuk mengamankan aset dalam jangka menengah-panjang. Harga emas untuk pengiriman segera turun 0,4% menjadi US$1.199,85 per ounce (1 ounce setara dengan 31,1 gram). Analis Valbury Asia Futures Arif mengatakan nilai kontrak berjangka emas menguat didukung naiknya minat investor terhadap aset berstatus aset teraman (safe haven) menyusul pernyataan The Fed yang melanjutkan program pembelian obli-
YUNUS)
HARGA KOMODITAS KUALA LUMPUR
NEW YORK
Harga crude palm oil (CPO) di Kuala Lumpur Commodity Exchange (KLCE) pada penutupan Rabu, 11 Agustus 2009 (beli/jual):
Harga berbagai komoditas energi pada penutupan Selasa, 10 Agustus 2009 di New York Mercantile Exchange (NYMEX) dan New York Board of Trade (NYBOT), sebagai berikut:
Bln
Ttp
Prb
Ttg
Trd
Vol.
Pntp Sbl
Bln
CPO (RM/ton):
Prb (%)
Ttp
Prb
Ttg
Trd
Vol.
Sep10....................4.297 ..............-0,012 .............4.370..............4.276 ..........126.966 ...............4.309 Okt10....................4.304 .............-0,028.............4.390 .............4.294............97.405 ...............4.332
Sumber: Bloomberg
Pntp Sbl
ASIA
RSS3 (US$cent/kg): Sep10 ..............................327,80 ........................-,20.................327,80 ...............325,00...................10...............328,00 Okt10 ...............................321,50 ........................-,50 .............................- ............................- .....................- ..............322,00
Harga lada di pasar Asia pada Selasa, 10 Agustus 2009 sebagai berikut:
TSR20 (US$cent/kg):
Bln
Sep10..............................307,80 ........................-,50................309,00................307,00 ................134...............308,30 Okt10...............................307,00 ........................-,50 .............................- ............................- .....................- ...............307,50
Ttp
Prb
Trd
Vol.
Pntp Sbl
Lada (Rupee India/Kuintal):
Sumber: Bloomberg
CHICAGO Transaksi futures berbagai komoditas kelompok soft commodity pada penutupan Selasa, 10 Agustus 2009 di Chicago Board of Trade (CBoT) sebagai berikut: Ttp
Prb
Ttg
Trd
Vol.
LONDON Harga berbagai komoditas kelompok soft commodity dan energi pertambangan pada penutupan Selasa, 10 Agustus 2009, di London International Financial Futures Exchange (LIFFE) dan International Petroleum Exchange (IPE) sebagai berikut:
Pntp Sbl
Gandum (US$c/bushel): Sep10.........................694,75 ................-17,75..................718,25 .................690,00...................96.097 ..............712,50 Des10 .........................726,75 ...............-17,00..................749,75..................722,00..................88.828...............743,75
Bln
Jagung (US$c/bushel):
Ttp
Prb
Ttg
Trd
Vol
Pntp Sbl
Kakao (Pound/ton):
Sep10 ........................393,50................ -9,50 ................402,75...................392,75 ..................66.343.............403,00 Des10........................409,00 ................-9,00.................418,00.................408,00....................114.144..............418,00
Sep10..............................2.123 .......................-62 .................2.170.....................2.115..................4.366 ......................2.185 Des10..............................2.051 .......................-60 ..................2.101..................2.047..................6.850.........................2.111
Kedelai (US$c/bushel):
Gula Putih (US$/ton):
Ags10......................1.036,25............... -12,25 ............ 1.047,00............. 1.033,75 ...................... 1.154 ...... 1.048,50 Sep10 .......................1.021,25 ...............-13,25 ............ 1.034,25 .............. 1.019,50....................... 7.211 ...... 1.034,50
Sumber: Bloomberg
Okt10...........................534,70 .................+10,60.............539,90..................512,10...................6.816....................524,10 Des10 ..........................497,60 .................+12,00 ............500,00.................476,10....................1.874..................485,60
Sumber: Bloomberg
LONDON
TOKYO
Harga berbagai komoditas logam pada penutupan Selasa, 10 Agustus 2010, di London Metal Exchange (LME), sebagai berikut:
Harga beberapa komoditas di bursa berjangka Tokyo pada penutupan Rabu, 11 Agustus 2009 sebagai berikut:
HARGA EMAS & PERAK Harga jual logam mulia di Jakarta, belum termasuk PPN 10% dan ongkos pembuatan: PT Aneka Tambang Emas Murni (11 Agustus).............................Rp353.000/gram Perak Murni (11 Agustus)..............................Rp5.370.000/kg
Bln
Prb
Ttp
Prb (%)
Ttg
Trd
Vol
Pntp Sbl
Ags10 ......................322,40 ....................-,90.....................324,50 ..................320,30.......................89 .....................323,30 Sep10......................298,60 ....................-3,10....................302,00..................298,40.......................45.......................301,70
Ags10 .................................7.276,50........................ -126,00 Sep10..................................7.285,75 ........................ -125,75
Informasi Perdagangan Bursa Berjangka Jakarta, Rabu, 11 Agustus 2009
Kontrak Berjangka Harian di BBJ Harga Penyelesaian
OLE .................................AUG 10 ...........................8800 OLE .................................SEP 10............................8500 GOL ................................AUG 10......................348500 GOL .................................SEP 10......................349500
Emas (yen/kg):
Alumunium (US$/metric ton):
Ags10.........................3.293 .......................-17.......................3.309......................3.291......................315.........................3.310 Okt10 .........................3.296 ......................-19........................3.310.....................3.292 .....................134.........................3.315
Ags10..................................2.163,25.......................... -12,50 Sep10..................................2.153,25.......................... -13,00
Perak (yen/kg):
Alumunium Alloy (US$/metric ton): Ags10.................................2.237,00........................... -4,00 Sep10.................................2.239,00........................... -4,00
Seng (US$/metric ton):
Ags10......................500,00 .................-12,00.....................512,80..................500,00.......................25......................512,00 Okt10.......................506,90 ....................-7,10......................507,10....................507,10 ..........................1......................514,00
Sumber: Bloomberg
Bln
Ags10.................................2.057,00 ......................... -65,75 Sep10................................2.066,50 ......................... -65,75
Ttp
Bln
Prb
Timah Hitam (US$/metric ton):
Nikel (US$/metric ton):
Volume
HKJ50 ..........................AUG 10............................4560 HKJ5U ..........................AUG 10 ................................139 KRJ35 ............................SEP 10................................441
Transaksi PALN
Ttp
Prb
Timah (US$/metric ton): Ags10...............................20.591,50 ...................... -693,50 Sep10...............................20.597,50...................... -698,50 Sumber: Bloomberg
Ags10 ..................................2.101,00.......................... -74,75 Sep10...................................2.110,00.......................... -74,75
Ags10................................22.137,00 ...................... -603,00 Sep10...............................22.162,00...................... -602,00
Transaksi OTC Melalui SPA Bulan
Ttp
Tembaga (US$/metric ton):
BBJ
Bulan
Bln
Karet (yen/kg) :
Sumber: Bloomberg & Antam
TENDER CPO • Astra Agro Lestari 11 Agustus 2009
Bulan
Volume
Penjual
Lokasi pabrik
TCFJFX ...........................MAY 11 ....................................3 TRSJFX ...........................SEP 11......................................1 Ket: PALN= Penyaluran Amanat Luar Negeri SPA= Sistem Perdagangan Alternatif
Sumber: BBJ
ICDX Harga beberapa komoditas di ICDX pada penutupan Rabu, 11 Agustus 2010
Bulan
Ttg
Spot....................18.775,00 .............-533,55........ 19.058,80 ............ 18.775,00 ....................... - ........... 19.308,55 Ags10..................18.967,00 .............+218,00.......... 19.135,00 ............ 18.470,00 ............ 9.640 ............ 18.749,00
Sumber: Bloomberg
Produk
Pntp Sbl
Natural Gas Futr (US$/MMBtu):
Harga karet di Singapore Commodity Exchange (Sicom) pada penutupan Rabu, 11 Agustus 2009 sebagai berikut:
Produk
Vol.
Sep10 ..................212,54 ...............-2,84.............216,16 ...........209,69 ............47.293..............215,38 Okt10 ..................215,80 ...............-2,98............219,34 ............213,02 ...............21.117 ..............218,78
SINGAPURA
Komoditas
Trd
Heating Oil Futr (US$/galon):
Sumber: Bloomberg
Bln
Ttg
Sep10 ...................80,25 ................-1,23 ..............81,62..............79,20 .........354.766 ................81,48 Okt10 .....................80,71 ................-1,24 .............82,07..............79,64...........137.829 ................81,95
Ags10........................2.816,00.............. +26,00.................2.815,00...............2.775,00 .................371............2.790,00 Sep10.........................2.731,00.............. +26,00................2.735,00..............2.695,00..............1.037............2.705,00
Bln
Ttp
Crude Oil (US$/barel):
Pntp
Prbh
CPO - CPOTR (Rp/Kg) : Oktober, 2010..................................7.565..............3,07% November, 2010...............................7.515.............2,38% Desember, 2010..............................7.500...............2,18% Januari, 2011....................................7.500...............2,18% Februari, 2011...................................7.500...............2,18% Emas - GOLDGR (Rp/gr) : Agustus, 2010............................347.200.............0,43% September, 2010 ......................347.300.............0,40% Oktober, 2010............................347.400.............0,38% November, 2010........................347.500 .............0,35% Desember, 2010........................347.500.............0,35% Sumber: ICDX Keterangan: * Harga tidak termasuk PPn 10%
Kualitas barang
Volume (ton)
Nama barang
Pembeli
Harga
Lokasi penyerahan
Tanggal penyerahan
Paket Riau TPP..................................Inhu..............................FFA Max 5%...........1.000..................CPO....................SDS.........................7.963 ..................Loco Pabrik Penjual.......................30 Ags 2010 Paket Medan Belawan...........................Medan..........................FFA Max 5%...........1.000..................CPO....................Withdrawn .............8.120 ..................FOB Belawan...................................20 Ags 2010 Paket Jambi SAL-1 ................................Bangko ........................FFA Max 5%...........1.000..................CPO ...................Withdrawn.............7.995 ..................Franco Tangki Timbun.....................31 Ags 2010 ...........................................................................................................................................................................................................................................Pembeli Teluk Bayur SAL-2...............................Bungo Tebo ................FFA Max 5%...........1.000..................CPO....................DOF.........................7.978 ..................Franco Tangki Timbun....................26 Ags 2010 ...........................................................................................................................................................................................................................................Pembeli Talang Duku Paket Timur Kumai ..............................Kotawaringin..............FFA Max 5%...........2.000 ................CPO....................SAP.........................7.975 ..................FOB Bumiharjo................................29 Ags 2010 Paket Timur Kumai ..............................Kotawaringin..............FFA Max 3%...........1.500..................PKO Super........TBL.......................$1.240 ..................FOB Pangkalan Dewa..............20-25 Ags 2010 Total .........................................................................................................6.000................CPO Total .........................................................................................................1.500.................PKO
• KPB PTPN 11 Agustus 2009 Produsen
Volume (ton)
Mutu
Penyerahan
Pembeli
Harga (Rp/kg)
PTPN I......................................1.000 ...........................Max 5% ................................Franco P. Pemb Medan............................................WD............................................8.095,00 PTPN II.......................................500 ...........................Max 5% ................................Fr PP Mdn/Fr SU Blwn............................................WD............................................8.095,00 PTPN III...................................1.000 ...........................Max 5% ................................Franco PT SAN Blwn...............................................MM............................................8.095,00 PTPN IV ..................................1.000 ...........................Max 5% ................................Franco PT SAN Blwn...............................................MM............................................8.095,00 PTPN IV.................................2.000 ...........................Max 5% ................................Fr PP Sktr Mdn/Blwn/KT....................................MNA............................................8.095,00 PTPN V....................................1.000 ...........................Max 5% ................................Franco PT SAN Dumai........................................WINA............................................8.095,00 PTPN VI.....................................500 ...........................Max 5% ................................Loco PKS T. Lebar................................................WINA..............................................7.861,00 PTPN VI .....................................750 ...........................Max 5% ................................Loco PKS Ophir.....................................................WINA..............................................7.912,00 PTPN VII.................................1.000 ...........................Max 5% ................................Fob B. Baru Plmbng................................................IKIN.............................................7.945,00
BURSA
f2
Bisnis Indonesia, Kamis, 12 Agustus 2010
ULASAN PASAR
Indeks bisa masuk ke level baru OLEH INDRA Analis Bisnis Indonesia Intelligence Unit & STEFANUS ARIEF SETIAJI Kontributor Bisnis Indonesia
JAKARTA: Indeks harga saham gabungan (IHSG) kembali melemah terseret bursa regional yang melorot pada perdagangan kemarin, seiring dengan indeks MSCI Asia Pacific yang mengalami penurunan paling dalam selama 2 bulan terakhir ini. Indeks ditutup melemah 0,71% ke level 3.035,32 dan indeks BISNIS-27 terjatuh 0,90% ke level 283,08. Indeks MSCI Asia Pacific turut tertekan akibat jatuhnya Nikkei225 hingga 4,4%, sementara saham China Construction Bank Corp dan Industrial & Commercial Bank of China Ltd juga mencatat penurunan 2%. Akibat kondisi itu, indeks MSCI Asia Pacific mencatat penurunan 1,6% dalam 2 bulan terakhir ini. Dampak dari kebijakan Pemerintah China untuk menekan sektor kredit konsumsi dan konstruksi masih berlanjut dan belum ada tanda-tanda akan berbalik arah. Pasar juga masih menunggu kebijakan The Fed yang baru dan kemungkinan besar tidak akan berbeda dengan sebelumnya, bahkan cenderung lebih memperlonggar likuiditas di pasar keuangan. Dalam perdagangan kemarin, saham PT Telekomunikasi Tbk turut menahan pelemahan lebih lanjut indeks dengan menguat 0,6% ke level 8.450. Sehari sebelumnya, saham ini sempat melemah 1,18% di level 8.400. Begitu juga dengan PT Semen Gresik Tbk yang ditutup di level 8.800, menguat 1,15%, dan PT Bank Danamon Tbk yang mengalami penguatan 0,93%. Analis pasar PT Asia Kapitalindo Securities Arga Pradita Sutiono mengatakan melemahnya IHSG dalam negeri dipicu oleh penurunan indeks regional. “Khusus hari ini, bisa akan terjadi penguatan tetapi hanya sesaat. Bisa jadi indeks kemungkinan akan memasuki fase baru di level 2.997,” ujarnya kemarin.
PORTOFOLIO Asing di SUN di level 27,96% JAKARTA: Porsi kepemilikan investor asing pada surat utang negara (SUN) kembali menembus rekor pada level 27,96% atau sebesar Rp178,28 triliun di antara Rp637,53 triliun seluruh efek utang pemerintah pada perdagangan Selasa. Data Ditjen Pengelolaan Utang Kemenkeu kemarin menunjukkan kepemilikan itu kembali melampaui rekor porsi kepemilikan asing yang sebelumnya dibukukan pada level 27,93% yang tercatat pada 9 Agustus. (BISNIS/IAA)
BISNIS/ENDANG MUCHTAR
INDEKS MELEMAH: Seorang investor melintas di samping monitor perdagangan salah satu perusahaan sekuritas di Jakarta, kemarin. Mengawali Ramadan, perdagangan Indeks harga
saham gabungan (IHSG) dibuka melemah 8,707 poin (0,28%) ke level 3.048,454. Indeks LQ 45 juga melemah 2,198 poin (0,38%) ke level 580,186. Indeks ditutup melemah 0,71% ke level 3.035,32.
Bapepam kebut 8 peraturan efek Aturan dual listing dan MKBD diprioritaskan OLEH IRVIN AVRIANO A, RATNA ARIYANTI & ARIF GUNAWAN S Bisnis Indonesia
JAKARTA: Bapepam-LK memprioritaskan pembahasan revisi delapan peraturan pasar modal, yang saat ini dinilai mendesak untuk segera disesuaikan terutama pencatatan saham ganda (dual listing). Kepala Biro Transaksi Lembaga Efek (TLE) Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) Nurhaida mengatakan prioritas peraturan yang akan dibahas lebih dulu dipilih berdasarkan kebutuhan mendesak, seperti misalnya untuk mengakomodasi minat dual listing perusahaan asing. Saat ini, setidaknya dua perusahaan asal Malaysia telah siap mencatatkan sahamnya secara ganda ke bursa Indonesia, yakni Malaysian Banking Bhd dan CIMB Group. “Rapat terus berjalan membahas delapan peraturan itu. Per-
aturan yang dinilai lebih menmiliar dan otoritas berencana Daftar peraturan seputar efek desak kami prioritaskan seperti mengetatkan penghitungandual listing, sehingga peraturan nya. Ketentuan minimal lain Revisi peraturan III.A.10 tentang transaksi efek lainnya kemungkinan baru Revisi peraturan III.B.6 tentang penjaminan penyelesaian transaksi bursa yang ditetapkan adalah 6,25% Revisi peraturan V.D.3 tentang pengendalian internal perusahaan efek dibahas setelah peraturan tersetotal kewajiban ditambah peyang melakukan kegiatan usaha sebagai perantara pedagang efek but selesai,” tuturnya kepada ringkat liabilitas (ranking liaRevisi peraturan V.D.4 tentang pengendalian dan perlindungan efek yang bilites). Bisnis, usai konferensi Bapedisimpan oleh perusahaan efek. pam-LK kemarin. Ranking liabilities adalah seRevisi peraturan V.D.5 tentang pemeliharaan dan pelaporan MKBD Otoritas pasar modal, lanjutjumlah kewajiban dan kewaRevisi peraturan lX.A.10 tentang penawaran nya, tidak menetapkan target jiban di luar pembukuan (off umum sertifikat penitipan efek Indonesia tertentu kapan semua revisi balance sheet) yang menurut Revisi peraturan XI.B.4 tentang stabilisasi peraturan tersebut akan selesai, perhitungan tertentu ditamharga dalam rangka penawaran umum perdana karena tim pembahasan revisi bahkan pada kewajiban sebaRevisi peraturan III-A tentang keanggotaan tersebut rapat selalu mengubah gai faktor risiko dalam penghibursa prioritas pembahasan peratutungan MKBD. BISNIS/ADI PURDIYANTO ran berdasarkan faktor urgensi- Sumber: Bapepam-LK Ketua Asosiasi Perusahaan lah lebih dulu menerima draf re- an nomor V.D.5 tentang Pemeliha- Efek Indonesia (APEI) Lily Witas kebutuhan. Meski demikian, dia berharap visi peraturan keanggotaan no- raan dan Pelaporan Modal Kerja djaja mengusulkan batas masa peraturan-peraturan yang menja- mor III.A yang diajukan PT Bursa Bersih Disesuaikan (MKBD). transisi peraturan baru MKBD di prioritas tersebut dapat selesai Efek Indonesia (BEI). Draf ini diakan berkisar 6 bulan hingga 1 tahun ini juga. “Kami sih ingin tunggu pelaku pasar, karena Masa transisi tahun. peraturan tersebut tuntas secepat- menjadi prasyarat lelang lima Hal senada disampaikan DirekKepala Biro Perundang-undangnya. Yang nanti memfinalisasi kursi anggota bursa (AB) yang an dan Bantuan Hukum (PBH) tur Utama PT Panin Sekuritas biro Perundang-undangan dan saat ini kosong. Bapepam-LK Robinson Simbolon Tbk Handrata Sadeli. Dia menilai Di luar itu, otoritas pasar mo- mengatakan peraturan mengenai minimal waktu yang dibutuhkan Bantuan Hukum [PBH],” ujar dal juga merevisi peraturan No- MKBD saat ini akan segera tuntas mayoritas sekuritas anggota burNurhaida. Bisnis mencatat Bapepam-LK mor V.D.3 tentang Pengendalian dan tinggal menunggu masukan sa (AB) adalah selama setahun. tengah menyelesaikan revisi per- Internal Perusahaan Efek yang dari pelaku pasar. “Kalau 6 bulan agak sulit teraturan nomor lX.A.10 tentang Pe- Melakukan Kegiatan Usaha seba“Saat ini tinggal menunggu utama untuk meminta tambahan nawaran Umum Sertifikat Peni- gai Perantara Pedagang Efek, dan masukan pelaku pasar, termasuk suntikan modal dari pemegang tipan Efek Indonesia yang akan nomor V.D.4 tentang Pengendali- berapa lama masa transisi per- saham masing-masing perseromengakomodasi mekanisme an dan Perlindungan Efek yang aturan yang baru,” tuturnya. an,” paparnya. (irvin.avriano@ Disimpan oleh Perusahaan Efek. dual listing di BEI. Peraturan MKBD sekarang me- bisnis.co.id/
[email protected]/ Demikian juga dengan peratur- wajibkan MKBD minimal Rp25
[email protected]) Sebelum itu, otoritas bursa te-
Pefindo revisi prospek obligasi Apexindo
Pemeriksaan Dinar berlanjut
OLEH IRVIN AVRIANO A. Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pemeriksaan PT Dinar Sekuritas oleh Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) masih berlangsung meskipun suspensi perdagangan saham melalui perusahaan efek itu sudah dilepaskan. Kepala Biro Transaksi dan Lembaga Efek Bapepam-LK Nurhaida mengatakan pemeriksaan yang dilakukan kepada perseroan masih tetap berjalan karena suspensi dilakukan hanya karena adanya konfirmasi informasi dan data. “Kami masih memeriksa, kalau suspensi itu tidak berkaitan secara langsung dengan pemeriksaan,” ujarnya belum lama ini. (BISNIS/05/IAA) BISNIS/YAYUS YUSWOPRIHANTO
EMITEN BAJA: Seorang pialang membaca majalah saat sesi perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, belum lama ini. Meski kebijakan pemerintah yang menetapkan bea masuk tinggi bahan baku terpoteksi cukup
berat dirasakan oleh emiten subsektor besi, baja dan kabel, kinerja industri yang bergerak di sektor tersebut menunjukkan grafik peningkatan.
OSK Nusadana siapkan 2 reksa dana terbuka OLEH IRVIN AVRIANO A. Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT OSK Nusadana Asset Management, manajer investasi yang sebelumnya bernama PT Nusadana Aset Manajemen, akan merilis dua reksa dana terbuka hingga akhir tahun ini. Direktur Utama OSK Nusadana Manajemen Rima Noulita Suhaimi mengatakan persero mengambil langkah itu guna mendukung target dana kelolaan perseroan hingga akhir tahun sebesar Rp1 triliun. Dua jenis reksa dana yang ditargetkan diterbitkan adalah reksa dana saham dan reksa dana pasar uang. “Reksa dana saham perdana kami akan diterbitkan pada pekan depan. Namun, kami belum dapat menjelaskan secara mendetail tentang reksa dana itu,” tuturnya kepada Bisnis kemarin. Menurut dia, reksa dana baru itu
sudah mendapatkan pernyataan efektif dari otoritas pasar modal dan tinggal diterbitkan serta dicatatkan di PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI). Senior Portfolio Manager OSK Nusadana Management Tenno Tinodo mengatakan reksa dana saham merupakan salah satu pilihan bagi calon investor karena bursa saham masih memiliki potensi menguat lagi. “Salah satu indikasi yang terlihat adalah pergerakan rasio harga terhadap pendapatan (price to earning ratio/PER) saham dan obligasi pemerintah yang berpotensi membentuk titik bawah baru,” ujar Tenno. Rima menambahkan kedua produk reksa dana itu melengkapi sebuah reksa dana terbuka perusahaan yang sudah diterbitkan Juli 2007 yaitu reksa dana campuran bernama OSK Nusadana Kombinasi Maksima. Menurut dia, hingga saat ini reksa dana itu masih menempati posisi re-
turn (pengembalian investasi) 10 reksa dana tertinggi di antara reksa dana campuran lain, baik untuk return sebulan, tiga bulanan, setahun, maupun sejak awal tahun. Produk investasi itu, tuturnya, direstrukturisasi sehingga diharapkan dapat memberikan return yang lebih baik lagi. Berdasarkan Pusat Informasi Reksa Dana Bapepam-LK, dana kelolaan reksa dana perusahaan berada pada level Rp247,43 miliar per akhir Juli, yang berasal dari reksa dana campuran itu dan tiga reksa dana terproteksi perseroan yang lain. Perseroan telah menggunakan jasa PT Bank Internasional Indonesia Tbk sebagai bank agen penjual reksa dana perseroan. Rima menambahkan kebijakan investasi perusahaan pada saham akan lebih menitikberatkan pada saham dari sektor consumer good dan perbankan. (09)
JAKARTA: PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) merevisi prospek peringkat obligasi II/2009 PT Apexindo Pratama Duta Tbk dari level stabil ke level negatif. Peringkat obligasi itu masih ditetapkan pada level idA. Dua tranches obligasi Apexindo yang masingmasing senilai Rp300 miliar itu akan jatuh tempo pada 2012 dan 2014 dan dibebankan kupon sebesar 13,9% dan 15% per tahun. Analis Pefindo Ronald Hertanto & Rifan Firmansyah mengatakan penurunan prospek peringkat itu terkait dengan restrukturisasi utang PT Mitra International Resources Tbk sebagai induk usaha perseroan. “Aksi restrukturisasi itu memberikan efek potensi negatif kepada kualitas kredit perusahaan [Apexindo],” ujar keduanya dalam riset yang diterbitkan kemarin. Fleksibilitas keuangan Apexindo, dia meyakini, telah tergerus secara signifikan dari restrukturisasi itu yang tercermin pada tidak kompetitifnya beban bunga, yang mencapai 24% per tahun, yang harus dibayar kepada salah satu krediturnya. Pinjaman yang dia maksud adalah pinjaman dari Angsana Asset Management Pte Ltd senilai US$37,1 juta yang berbunga 24%. Pefindo sebagai lembaga pemeringkat efek akan memantau efek lanjutan dari situasi itu pada kinerja keseluruhan perseroan
sebelum melakukan aksi pemeringkatan yang lain. Menurut Pefindo, peningkatan prospek peringkat perseroan dari level negatif ke stabil kemungkinan besar baru dapat dilakukan setelah restrukturisasi utang Mitra Resources selesai. Mitra Resources menguasai sebanyak 98,11% saham Apexindo melalui Mira International Holdings Pte Ltd. PT Hertech Kharisma dan publik menjadi pemegang saham perseroan yang lain sebesar 1,61% dan 0,28%. Selain Angsana, dalam laporan keuangannya, Apexindo juga memiliki utang jangka panjang senilai total US$101,11 juta. Pinjaman itu terdiri dari pinjaman PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) senilai US$26,93 juta bebunga sebesar 7%, dari OUH Investment Ltd senilai US$62,72 juta berbunga 17,5—23,5%, dan yang dipinjamkan Angsana. Sepanjang semester I/2010, Apexindo membukukan laba bersih yang tergerus 90,77% dari US$43,73 juta pada semester I/2009 menjadi US$4,03 juta pada semester I/2010. Pendapatan perseroan juga menurun tipis sebesar 13,4% dari level US$118,46 juta menjadi US$102,58 juta akibat penurunan jumlah kontrak pengeboran dari US$101.05 juta menjadi US$88,59 juta. Dari utang jangka pendek perseroan, terkuak ada pinjaman jangka pendek a.l. dari BRI senilai US$21,4 juta dari PT Bank Bukopin Tbk dan PT Bank Muamalat Indonesia Tbk.
DATA EMITEN
f4
Bisnis Indonesia, Kamis, 12 Agustus 2010
BURSA EFEK INDONESIA, 11 AGUSTUS 2010 Nama saham Sbl.
Kurs Ttg. Trd.
Ptp.
▲/▼ (poin)
Transaksi Volume Nilai
PER
Jual
Minat Volume Beli
Nama saham Sbl.
Volume
PERTANIAN 1.Palawija/Tanaman Pangan BISI .............BISI International Tbk .............................................1.570 ..............1.670 ..........1.560 ..........1.660 ..............90...........7.939.500.............13.084.015.000...........28,24.............1.660...............48.500 .........1.650............271.000
2.Perkebunan AALI ...........Astra Agro Lestari Tbk ..........................................21.100.............21.100.......20.400.......20.550 ..........-550...........1.962.000............40.351.525.000...........25,42 .........20.550.................15.500......20.500 ..........258.000 BWPT .........BW Plantation Tbk .....................................................870................880.............820.............830.............-40 .........18.125.500.............15.201.205.000 ...........26,02 ...............830 ..........1.606.500............820 ..........402.500 GZCO ..........Gozco Plantations Tbk ..............................................380................400 .............370.............380..................-...........6.710.000 .............2.555.602.500 ...........22,26 ...............380.............983.000 ............375........1.005.500 LSIP ............PP London Sumatra Indonesia Tbk .....................9.450.............9.500...........9.150 .........9.200...........-250 .........3.004.500 ...........27.904.850.000...............18,7............9.200..................4.000..........9.150 ..........433.000 SGRO ..........Sampoerna Agro Tbk .............................................2.675 .............2.675 .........2.550 .........2.550............-125..........4.997.500.............13.023.925.000 ..............18,4............2.550...............191.500.........2.525 ...........104.500 SMAR .........SMART Tbk ..............................................................3.500 .............3.525 .........3.500..........3.525 ..............25................33.500....................117.375.000..............9,67............3.550 ................10.000 ........3.500................7.500 TBLA ..........Tunas Baru Lampung Tbk .........................................380.................385 .............370 .............370 ..............-10...........3.120.500................1.169.285.000 .............8,43................375.............786.000 ............370...........739.500 UNSP ..........Bakrie Sumatra Plantations Tbk .............................300 ................300.............290.............300..................-..........19.701.000 ...............5.811.845.000...........20,04 ...............300 ..........7.938.500............295........2.567.000
3.Peternakan CPDW .........Cipendawa Tbk ............................................................229.......................-...................-.............229..................-............................-........................................- .............-0,91......................-............................-..................-.........................MBAI ...........Multibreeder Adirama Ind. Tbk ............................5.500.......................-...................- .........5.500..................-............................-........................................-...............6,15............5.900 .....................500..................-.........................-
KA K M RK YA
Km K M
5.Lainnya
m
1.Pertambangan Batu Bara ADRO .........Adaro Energy Tbk ....................................................2.100..............2.100 .........2.050..........2.075 .............-25........29.407.000 ................61.107.112.500...............15,2 ............2.075...........4.261.500 ........2.050.......6.562.500 ATPK ..........ATPK Resources Tbk ..................................................155..................165..............152..............154.................-1..................6.500........................1.010.500.........-124,33 ................160 ................10.000 .............153 ...............2.500 BUMI ...........Bumi Resources Tbk ...............................................1.660..............1.680...........1.630...........1.630 .............-30.......50.950.500 ...........83.965.705.000 .............8,96.............1.640 .............353.000..........1.630 ......10.766.000 BYAN ..........Bayan Resources Tbk ............................................8.050.............8.300 ..........8.100 ..........8.150.............100.............400.000 ..............3.270.750.000............84,31............8.200 ...............85.000 .........8.150 ...............5.000 DEWA .........Darma Henwa Tbk ........................................................60...................60 ...............58 ...............59.................-1........39.675.000.............2.338.080.500 ...........-21,67..................59.............622.500 ..............58 ......10.537.500 DOID ...........Delta Dunia Makmur Tbk ..........................................900.................920 ............880.............900..................- ........31.349.000...........28.226.825.000............14,82 ...............900 .........2.334.000............890 .........1.126.000 GTBO ..........Garda Tujuh Buana Tbk ...............................................59...................62................57 ...............58.................-1 ...............36.000.......................2.140.500............-4,53..................60 ................10.000 ..............59..............10.000 ITMG ...........Indo Tambangraya Megah Tbk ..........................38.800 ..........38.900 ........37.700........38.100...........-700 .............355.500 .............13.551.425.000 ............13,65 .........38.200..................3.000.......38.100 ................1.000 KKGI ...........Resource Alam Indonesia Tbk .................................800................800.............800.............800..................- ................16.000....................12.800.000..............5,75 ...............900................33.500.............810...................500 PKPK ..........Perdana Karya Perkasa Tbk ....................................200 ................205 ..............197.............205.................5........33.407.500.............6.668.640.000..............5,47 ...............205...........8.183.000............200.......2.608.000 PTBA ..........Tambang Batubara Bukit Asam Tbk ..................16.250 ...........16.450 .........16.100 .........16.150 ...........-100...........2.031.000............33.052.375.000...........20,49............16.150................33.500 ........16.100............176.000 PTRO ..........Petrosea Tbk ..........................................................16.000.......................-...................-........16.000..................-............................-........................................-..............4,33...........19.200 .....................500..................-.........................-
2.Pertambangan Minyak & Gas Bumi ARTI ...........Ratu Prabu Energi Tbk ..............................................290.................285.............280.............285 ...............-5 ...............25.500........................7.145.000 .............19,81................285..................6.500............280..............12.500 BIPI .............Benakat Petroleum Energy Tbk .................................117..................122 ...............115 ...............116.................-1.......48.908.500................5.795.177.000...........-61,67..................116.............265.000 ..............115..............77.000 ELSA ..........Elnusa Tbk ...................................................................335.................350 .............325.............340.................5 .......76.458.000.............26.216.237.500 ...........45,79 ...............340 .........4.202.500 ............335........9.541.000 ENRG ..........Energi Mega Persada Tbk ..........................................106 .................108..............104 ..............107..................1........49.959.500..............5.272.420.000...........-27,52 ................108..........2.939.500 .............107.........1.410.000 MEDC .........Medco Energi International Tbk ...........................3.350..............3.375..........3.250..........3.275..............-75 ........14.633.000...........48.552.262.500..............49,7.............3.275..............914.500.........3.250.............56.000 RUIS ...........Radiant Utama Interinsco Tbk ..................................198..................196 ..............193..............196................-2 ................51.000 .....................9.846.000................11,5.................196.................15.000 .............193 ...............6.500
3.Pertambangan Logam & Mineral lainnya ANTM .........Aneka Tambang (Persero) Tbk ..............................2.150 ..............2.150..........2.075...........2.100.............-50........21.550.500 ............45.251.675.000 .............24,8.............2.100..........3.503.000.........2.075..........1.713.500 CITA ............Cita Mineral Investindo Tbk .......................................317.......................-...................- ..............317..................-............................-........................................-..............8,78......................-............................-............240 ...............5.000 DKFT ..........Central Omega Resources Tbk ................................550.......................-...................-.............550..................-............................-........................................- ............-9,02......................-............................-..................-.........................INCO ...........International Nickel Indonesia Tbk .....................4.325.............4.325...........4.175 .........4.225 ...........-100 ........12.369.500 ............52.317.000.000 ....................-............4.225...........1.265.500 ........4.200 ..........1.118.000 TINS ...........Timah (Persero) Tbk ...............................................2.475.............2.450 .........2.350.........2.400..............-75 .........11.595.000...........27.848.900.000..............9,62............2.400..........2.670.500.........2.375.............60.000
4.Pertambangan Batu-batuan CNKO ..........Exploitasi Energi Indonesia Tbk ...............................165 .................168..............164..............164.................-1 .......32.649.500 ...............5.404.011.500...........115,64.................165...........2.791.500.............164........7.099.000 CTTH ..........Citatah Tbk .....................................................................73 ...................76.................71.................71................-2..........4.559.500 .................336.973.000 ...............7,12 ..................72 ................10.000................71...........274.500 MITI ............Mitra Investindo Tbk ....................................................57...................58 ...............56................57..................- .........2.805.000 ..................159.949.500 .............41,16 ..................57...........1.279.000 ..............56 .......3.078.000
INDUSTRI DASAR DAN KIMIA 1.Semen INTP ...........Indocement Tunggal Prakasa Tbk ......................16.300 ...........16.450........16.250........16.300..................- ...........2.127.500.............34.747.750.000 ....................- ..........16.300..............130.000.......16.250 .............70.000 SMCB .........Holcim Indonesia Tbk .............................................2.275 .............2.325..........2.275 .........2.300 ..............25 .........12.164.500 ............27.972.375.000 .............22,8............2.300...........2.561.000.........2.275............195.500 SMGR .........Semen Gresik (Persero) Tbk .................................8.700.............8.900 .........8.650.........8.800.............100 .........10.142.000 ...........89.287.450.000............16,04............8.850.............485.000........8.800 ..........306.000
2.Keramik, Perselen & Kaca AMFG ..........Asahimas Flat Glass Tbk .......................................3.075 ..............3.100 .........3.050..........3.075..................-..............412.000................1.262.012.500...............5,21 ............3.075 ...............28.000.........3.025..............15.000 ARNA .........Arwana Citramulia Tbk .............................................285 ................305.............285.............300................15 ..............931.500 ...................278.112.500 .............5,85 ...............305 ...............99.000............295 ...............5.000 IKAI ............Intikeramik Alamasri Inds. Tbk .................................154 .................154..............145 ...............151................-3..............156.000...................22.834.000 ............-2,65..................151 ...............26.000 .............147...................500 KIAS ...........Keramika Indonesia Assosiasi Tbk.............................88...................88 ...............85 ...............85................-3...........1.373.500 ...................117.842.000 ...........33,27..................85 ..............123.000..............84............147.500 MLIA ...........Mulia Industrindo Tbk ...............................................350.......................-...................-.............350..................-............................-........................................-..............0,32................350...............107.000..................-.........................TOTO ..........Surya Toto Indonesia Tbk ....................................10.200.......................-...................-........10.200..................-............................-........................................- .............2,05......................-............................-.......12.200 ...............5.000
▲/▼ (poin)
Transaksi Volume Nilai
PER
Jual
Minat Volume Beli
Volume
m
Q Q
m m m
4 Kosme k & Ba ang Kepe uan Rumah Tangga MRA D UNVR
M M U
R m
5 Pe a a an Rumah Tangga KD K M
K K
w M m
PROPERTI DAN REAL ESTAT P ope AR AA
& Rea Es a e A m
R m m
A m w
BTEK ..........Bumi Teknokultura Unggul Tbk ...............................590 ................620.............590..............610 ..............20 ........26.316.500............16.000.545.000 ........-201,39.................610 .............623.000............600.......3.422.000
PERTAMBANGAN
Ptp.
m m
4.Perikanan CPRO ..........Central Proteinaprima Tbk .........................................53.......................-...................-................53..................-............................-........................................-.............-3,96......................-............................-..................-.........................DSFI ............Dharma Samudera Fishing Int'l Tbk .........................50...................50 ...............50 ...............50..................-.............262.500......................13.125.000...............13,2..................50..........8.470.500..................-.........................IIKP .............Inti Agri Resources Tbk ............................................650.......................-...................-.............650..................-............................-........................................-.......-866,44 ...............650..................11.000..................-.........................-
Kurs Ttg. Trd.
KD K D KRA OW RA R R DAR D D DU Y M MD RA HD R K A K AM K KR MD N MK OMR RA UD WON W R M RD
m D m
m Dm K R A w D m D m D
A
R m
D D
w D
m
M w M
mD m &D
H R Kw D m
m
N K w
M M
R K m D
Nw
m m
w W R R
m M
V m m D m m mm A
MDM MRA
2 Kons uks Bangunan ADH D K KON
A D
D A
D
O W KA
K K
M A m
W
m
K
INFRASTRUKTUR, UTILITAS, DAN TRANSPORTASI
3.Logam & Sejenisnya ALKA ..........Alakasa Industrindo Tbk ..........................................800.......................-...................-.............800..................-............................-........................................-...........-40,16................700..................4.000..................-.........................ALMI ...........Alumindo Light Metal Inds. Tbk ..............................800................800.............800.............800..................-...............157.000..................125.600.000 .............4,42...............800 ...............98.000............780..............10.000 BTON ..........Betonjaya Manunggal Tbk ........................................300 ................300.............295.............295 ...............-5 ..............139.000......................41.120.000..............5,53 ...............300.................15.500............295..............16.500 CTBN ..........Citra Tubindo Tbk ...................................................2.500.......................-...................- .........2.500..................-............................-........................................-...........40,09......................-............................-..................-.........................GDST ..........Gunawan Dianjaya Steel Tbk .....................................107 .................109..............106..............108..................1 ...............82.000......................8.728.500 ..............3,72 ................108...............101.500.............106.............36.500 INAI ............Indal Aluminium Industry Tbk .................................245.................245.............240.............245..................-.............262.000...................63.440.000..............3,29 ...............250...............118.000............245 ..........388.000 ITMA ...........Itamaraya Tbk .............................................................750.......................-...................- .............750..................-............................-........................................-..............11,93......................-............................-..................-.........................JKSW ..........Jakarta Kyoei Steel Works Tbk .................................110...................110 ..............107...............110..................- ...............20.000 .......................2.170.000 .............2,45.................125 ................10.000..............110 ...........100.000 JPRS ..........Jaya Pari Steel Tbk ....................................................360 ................360 .............355 .............355 ...............-5.............203.500 ...................73.090.000..............3,45 ...............360..............109.500 ............355..............77.500 LION ...........Lion Metal Works Tbk ............................................3.000.......................-...................- .........3.000..................-............................-........................................- .............4,48............3.000...................1.000.........2.750..............10.000 LMSH ..........Lionmesh Prima Tbk ..............................................4.200.......................-...................- .........4.200..................-............................-........................................- .............4,28.............3.975..................2.500..................-.........................NIKL ...........Pelat Timah Nusantara Tbk .......................................310..................310.............305..............310..................- .........2.866.500..................875.057.500..............7,08.................310..........7.444.000............305 ..........565.500 PICO ...........Pelangi Indah Canindo Tbk .......................................275.......................-...................- .............275..................-............................-........................................- ............15,23................270 ...............20.000..................-.........................TBMS ..........Tembaga Mulia Semanan Tbk ...............................7.200.......................-...................-..........7.200..................-............................-........................................-...............2,17......................-............................-..................-.........................-
4.Kimia BRPT ..........Barito Pacific Tbk ....................................................1.020 ..............1.020 ..........1.000............1.010 ..............-10 ...........1.709.000..................1.717.915.000............12,88 ..............1.010..............651.000 .........1.000..............13.000 BUDI ...........Budi Acid Jaya Tbk ....................................................230.................230.............225.............225 ...............-5.................31.000.......................7.067.500............23,97................230 .....................500............225............147.500 DPNS ..........Duta Pertiwi Nusantara Tbk .....................................330.................335.............330 .............335.................5 ..................7.500 .....................2.500.000...............5,71................335 .....................500............330.............20.000 EKAD ..........Ekadharma International Tbk ....................................191..................195..............186..............186 ...............-5..............347.000...................64.954.000..............3,65 ................190 ................14.000.............186...........259.000 ETWA ..........Eterindo Wahanatama Tbk ........................................210 .................210.............205.............205 ...............-5.............396.500.....................81.750.000...........54,49 ................210 .............289.000............205............310.000 INCI .............Intanwijaya Internasional Tbk ..................................210 .................210..............210..............210..................-..................5.500 ........................1.155.000 ............-3,36.................215.............383.000.............210...........744.500 SOBI ...........Sorini Agro Asia Corporindo Tbk ...........................1.970...............1.970...........1.950...........1.970..................-...........1.692.000...............3.310.230.000.............19,97..............1.970 ..............189.000..........1.960..............77.500 SRSN ..........Indo Acidatama Tbk .....................................................63...................64 ...............63 ...............64..................1 ..........1.558.500....................98.188.000...........113,52..................64 ..............170.000 ..............63 ..........502.500 TPIA ...........Tri Polyta Indonesia Tbk .......................................2.000.............2.000 .........2.000 .........2.000..................- ...............50.000 .................100.000.000..............3,47............2.000..................5.000..........1.990..............15.000 UNIC ...........Unggul Indah Cahaya Tbk .....................................2.350.......................-...................- .........2.350..................-............................-........................................-................8,4............2.300...................1.000 ..........1.770 ...............2.500
5.Plastik & Kemasan AKKU .........Aneka Kemasindo Utama Tbk ....................................95.......................-...................- ...............95..................-............................-........................................-............-8,28......................-............................-.............105...............17.500 AKPI ...........Argha Karya Prima Inds. Tbk ..................................1.130 ...............1.130............1.130............1.130..................-.............228.000 .................257.640.000 .............9,48 ..............1.130..............120.500...........1.120 ...........144.500 APLI ...........Asiaplast Industries Tbk .............................................88...................88 ...............86 ...............87.................-1 ..............321.500 .....................27.715.500...............4,14..................87................74.500 ..............86 ...........140.000 BRNA .........Berlina Tbk ...................................................................910 .................910.............900..............910..................- ................77.000....................69.555.000 ...................4 ................910 .....................500............900.............110.000 DYNA ..........Dynaplast Tbk ..........................................................1.500.......................-...................- ..........1.500..................-............................-........................................- .............6,29 .............1.700..................3.000 .........1.460.............50.000 FPNI ...........Titan Kimia Nusantara Tbk ........................................136 .................146 ..............135 ..............136..................-..................8.000.......................1.093.500 ............-2,23.................136 ................10.000 .............135...................500 IGAR ...........Kageo Igar Jaya Tbk ...................................................177..................179 ..............177 ..............178..................1..............812.000 .................144.434.000 ...............7,18.................179 ...............50.500 .............178..............41.000 IPOL ...........Indopoly Swakarsa Industry Tbk ..............................186..................187..............184..............186..................- ..........4.881.500 ................904.863.000 ....................- ................186 .............272.500.............185...........259.000 SIAP ...........Sekawan Intipratama Tbk ............................................73.......................-...................-................73..................-............................-........................................-..............6,94 ...................71 .....................500..................-.........................SIMA ...........Siwani Makmur Tbk ....................................................140.......................-...................-..............140..................-............................-........................................- .............-1,29.................139 ...............82.500 ..............113..............10.000 TRST ..........Trias Sentosa Tbk .........................................................191..................199..............189..............199.................8 .............935.500....................181.937.000.................8,1.................197 ...............62.500 .............193..............15.000 YPAS ..........Yanaprima Hastapersada Tbk ..................................570 ................580 .............570 .............570..................- ...............64.000...................36.540.000..............16,71 ...............580 ...............66.500 ............570 .............47.500
6.Pakan Ternak CPIN ...........Charoen Pokphand Indonesia Tbk .......................4.825 .............4.875..........4.675..........4.675............-150 ...........3.147.000............14.948.025.000 .............8,57 ............4.700 ...............151.500.........4.675..............27.500 JPFA ...........Japfa Comfeed Indonesia Tbk ..............................2.300 .............2.375..........2.225 .........2.250.............-50 ..........9.778.000............22.507.587.500....................7............2.250 ...............66.000.........2.225...........497.500 MAIN ..........Malindo Feedmill Tbk .................................................970.......................-...................- .............970..................-............................-........................................-..............6,73......................-............................-............950...................500 SIPD ...........Sierad Produce Tbk ......................................................53...................55 ...............52................53..................- .........71.812.000 .............3.868.393.500............16,43..................53..........11.027.000 ..............52......19.232.500
7.Kayu & Pengolahannya SULI ............Sumalindo Lestari Jaya Tbk .......................................94...................94................92................93.................-1............1.015.000...................94.568.000................-1,5..................93 .............724.000 ..............92.............171.000 TIRT ............Tirta Mahakam Resources Tbk ..................................86...................86 ...............85 ...............86..................-.............708.500 ....................60.421.500..............3,65..................86 ..........2.451.500 ..............85........2.091.500
8.Pulp & Kertas FASW ..........Fajar Surya Wisesa Tbk .........................................2.250.............2.300..........2.275..........2.275 ..............25 ............888.500 .............2.032.300.000............16,09............2.300..................2.500.........2.275..............10.000 INKP ...........Indah Kiat Pulp and Paper Tbk. ............................1.820..............1.860...........1.780...........1.790 .............-30..........3.550.000.............6.448.045.000 ....................- .............1.790................75.000..........1.780...........740.500 INRU ...........Toba Pulp Lestari Tbk ...............................................480.......................-...................-.............480..................-............................-........................................-..........-20,03 ...............500..............140.000............480..............61.500 KBRI ...........Kertas Basuki Rachmat Ind. Tbk ...............................50...................50 ...............50 ...............50..................- ................77.000......................3.850.000...............1,63..................50........39.427.500..................-.........................SAIP ...........Surabaya Agung Industry P. Tbk ..............................137..................137 ..............137 ..............137..................- ...............58.500 ......................8.014.500..............4,37.................165..................2.500 .............137.............86.500 SPMA .........Suparma Tbk ...............................................................235.................235 .............235 .............235..................- .............270.000 ...................63.450.000 ..............9,75 ...............240.............264.500 ............235 ..........230.000 TKIM ...........Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk ..............................2.550.............2.600 .........2.500 .........2.500.............-50 ..............751.000..............1.885.300.000..............2,47............2.525 ................37.500 ........2.500..............16.000
ANEKA INDUSTRI 1.Otomotif dan Komponennya ASII .............Astra International Tbk .......................................47.500...........47.600.......46.550 ......46.800...........-700...........3.951.500..........185.465.875.000..............14,71.........46.800................59.000 ......46.750 ...............9.000 AUTO ..........Astra Otoparts Tbk ................................................17.750 ...........18.050.........17.300.........17.450...........-300...............181.000................3.191.550.000................12,1...........17.450..................8.000 .......17.400 ................1.500 BRAM .........Indo Kordsa Tbk .......................................................1.500.......................-...................- ..........1.500..................-............................-........................................- .............4,86......................-............................-..................-.........................GDYR ..........Goodyear Indonesia Tbk ......................................12.650.......................-...................-........12.650..................-............................-........................................-.............8,88...........12.900..................2.000........12.750...................500 GJTL ...........Gajah Tunggal Tbk ...................................................1.370..............1.420...........1.360 ..........1.380 ...............10 .......42.755.500...........59.689.845.000..............5,79.............1.380 ..............931.000..........1.370.......3.304.000 IMAS ...........Indomobil Sukses Int'l Tbk .....................................1.250..............1.560...........1.260 ..........1.560.............310...............141.000.................206.675.000...............3,41......................-............................- .........1.560.............66.500 INDS ...........Indospring Tbk ........................................................4.200.............4.000.........4.000.........4.000...........-200..................2.000 .....................8.000.000 .................1,9.............4.100..................3.500 ........3.800..............12.500 LPIN ...........Multi Prima Sejahtera Tbk ......................................1.670.......................-...................-...........1.670..................-............................-........................................- .............2,86.............1.500 ................10.000 .........1.280 ................1.000 MASA .........Multistrada Arah Sarana Tbk ...................................250 ................250.............240.............245 ...............-5........20.214.500...............4.907.510.000 .............8,39................245 .........5.298.000............240 .......2.073.500 NIPS ...........Nipress Tbk ..............................................................2.000 ..............1.950...........1.750 ..........1.900 ...........-100.................19.500 ...................34.875.000..............4,67.............1.900..................2.500..........1.750...............11.000 PRAS ..........Prima Alloy Steel Tbk ..................................................93...................94 ...............94 ...............94..................1 ................12.000........................1.128.000 .............-1,86..................95..................8.500...............93........1.000.000 SMSM .........Selamat Sempurna Tbk ............................................900.................930.............890.............900..................-.......26.502.000 ............23.987.770.000.............8,84 ................910............1.715.500............900 ...........227.000 SUGI ...........Sugih Energy Tbk ........................................................157.......................-...................- ..............157..................-............................-........................................-..........-85,96......................-............................-..................-.........................-
2.Tekstil & Garmen ADMG .........Polychem Indonesia Tbk ............................................159..................165..............160..............160..................1 ...........3.174.000 ...................516.719.500..............6,92.................163...............88.500.............160 ...........150.000 ARGO .........Argo Pantes Tbk ......................................................1.300.......................-...................- ..........1.300..................-............................-........................................-.............-11,76.............1.200 ................10.000..................-.........................CNTB ..........Saham Seri B (Centex) Tbk ...................................5.000.......................-...................- .........5.000..................-............................-........................................-............14,54......................-............................-..................-.........................CNTX ..........Centex (Saham) Preferen Tbk ..............................2.650.......................-...................- .........2.650..................-............................-........................................- ..............7,02......................-............................-..................-.........................ERTX ..........Eratex Djaja Tbk ............................................................70.......................-...................-................70..................-............................-........................................-............-0,52......................-............................-..................-.........................ESTI ............Ever Shine Tex Tbk .......................................................72.......................-...................-................72..................-............................-........................................-..............11,97 ...................71..................2.500...............53..............27.500 HDTX ..........Panasia Indosyntec Tbk ............................................235.......................-...................- .............235..................-............................-........................................-............-6,29................235 ..............139.000..................-.........................INDR ...........Indo-Rama Synthetics Tbk .......................................580 ................590.............520.............520.............-60 ..................7.000.......................4.010.000 ....................- ...............580...................1.000............520...............17.500 KARW .........Karwell Indonesia Tbk ................................................145.......................-...................-..............145..................-............................-........................................- .............10,21......................-............................-..................-.........................MYRX .........Hanson International Tbk ............................................57...................58 ...............55................57..................-..........6.939.000..................391.285.000 ............13,45 ..................57.............604.000 ..............55...........735.000 MYRXP .......Saham Seri B Hanson Int'l Tbk ...................................50.......................-...................- ...............50..................-............................-........................................-............-14,18..................50..........7.544.500..................-.........................MYTX ..........Apac Citra Centertex Tbk ...........................................68 ...................70 ...............66 ...............66................-2............1.126.500....................76.630.500 ............-0,67 ..................67..............105.000 ..............66...........275.500 PAFI ............Panasia Filament Inti Tbk .........................................250.......................-...................-.............250..................-............................-........................................- .............-5,51......................-............................-..................-.........................PBRX ..........Pan Brothers Tbk ........................................................610..................610.............600.............600 ..............-10 .............672.500.................407.400.000 .............6,69.................610 ..............126.500............600 ..........350.000 POLY ..........Asia Pacific Fibers Tbk ................................................118...................118 ...............117...............118..................-...............141.000....................16.608.000..............0,57..................119 ...............30.000 ..............117..............21.500 RICY ...........Ricky Putra Globalindo Tbk .......................................166..................166..............164..............166..................- ...............60.500 ......................9.936.000 ............12,52.................166 ................16.500.............164..............10.000 SSTM ..........Sunson Textile Manufacture Tbk .............................200.......................-...................-.............200..................-............................-........................................- ............12,59.................195 ...........1.967.500.............150 ..........500.000 TFCO ..........Tifico Fiber Indonesia Tbk ........................................340 ................340.............340.............340..................-..................5.500.......................1.870.000...........26,34 ...............340..................4.500 ............275 ...............5.000 UNIT ...........Nusantara Inti Corpora Tbk .......................................125.......................-...................- ..............125..................-............................-........................................- .............6,62.................135 .....................500 .............125 ...............5.500 UNTX ..........Unitex Tbk ................................................................3.700.......................-...................-..........3.700..................-............................-........................................- ....................-............4.500 .....................500..................-.........................-
3.Alas Kaki BATA ..........Sepatu Bata Tbk ...................................................57.500.......................-...................- .......57.500..................-............................-........................................- ..............14,11 .........69.000 .....................500..................-.........................BIMA ...........Primarindo Asia Infrastr. Tbk ..................................900.......................-...................-.............900..................-............................-........................................-..............5,67......................-............................-..................-.........................SIMM ..........Surya Intrindo Makmur Tbk ......................................148.......................-...................-..............148..................-............................-........................................-............-17,93......................-............................-..................-.........................-
4.Kabel IKBI .............Sumi Indo Kabel Tbk ................................................1.150.......................-...................-............1.150..................-............................-........................................- .........-85,09 ..............1.150...................1.000..................-.........................JECC ...........Jembo Cable Company Tbk .....................................590 ................590 .............570 .............570 .............-20 ...............63.500....................37.020.000 ............-3,04 ...............590..................2.500 ............570 ...............2.000 KBLI ...........KMI Wire & Cable Tbk. .................................................70...................83 ...............68................76.................6 .......70.483.500 ..............5.512.288.500...............5,14 ..................76...............717.000...............75 ..........485.000 KBLM .........Kabelindo Murni Tbk ....................................................110.......................-...................-...............110..................-............................-........................................-.............87,16.................139...................1.000..............110.............50.000 SCCO ..........Supreme Cable Manufacturing Corp. Tbk............1.600.......................-...................- ..........1.600..................-............................-........................................-...............4,51..............1.720.................15.000 .........1.600.............25.000 VOKS ..........Voksel Electric Tbk ....................................................400.......................-...................-.............400..................-............................-........................................- ............-13,13 ...............450 ...............25.000..................-.........................-
5.Elektronika PTSN ..........Sat Nusapersada Tbk ...................................................69 ...................76 ...............69................70..................1............1.331.000....................96.573.000 ............-9,39 ..................70..................2.500 ..............69 .............76.000
6.Lainnya ASIA ...........Asia Natural Resources Tbk .......................................113...................113..............108..............108 ...............-5 ........16.653.000 ................1.839.139.500..............159,1 ................108...............48.000 .............107...........359.000 KBLV ..........First Media Tbk ...........................................................495 ................495.............495.............495..................- ...............25.000.....................12.375.000 ...........25,25 ...............495.................15.000..................-.........................MYOH .........Myoh Technology Tbk ..................................................50.......................-...................- ...............50..................-............................-........................................- ....................-..................50...........1.072.500..................-.........................-
INDUSTRI BARANG KONSUMSI 1.Makanan & Minuman ADES ..........Akasha Wira International Tbk .................................610 ................660..............610.............630 ..............20 .............529.000.................339.005.000 ...........20,97 ...............640 .....................500............630.............59.000 AISA ...........Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk ...................................610 ................620.............600..............610..................- ..........3.327.500...............2.020.710.000 ...........26,99.................610.............532.000............600.........1.091.000 AQUA .........Aqua Golden Mississippi Tbk ..........................244.800.......................-...................- ....244.800..................-............................-........................................-............24,72......................-............................-..................-.........................CEKA ..........Cahaya Kalbar Tbk .....................................................850.......................-...................-.............850..................-............................-........................................-................5,11.............1.000..................2.000............870 ...............2.500 DAVO ..........Davomas Abadi Tbk .....................................................80...................80................78................79.................-1 .........4.966.000.................390.602.500 ........-259,78 ..................79 ..............319.500...............78 ...........512.500 DLTA ...........Delta Djakarta Tbk ................................................91.000.......................-...................-........91.000..................-............................-........................................- .............10,18 .........90.500 .....................500 ......87.250...................500 INDF ...........Indofood Sukses Makmur Tbk ................................4.175.............4.225...........4.150...........4.175..................- .........12.210.000.............51.029.925.000 ..............14,5..............4.175 ..............716.500..........4.150........1.089.000 MLBI ...........Multi Bintang Indonesia Tbk .............................172.000.......................-...................-......172.000..................-............................-........................................- ..............8,21........180.000 .....................500.....172.000 ...............2.500 MYOR .........Mayora Indah Tbk ....................................................7.550..............7.550..........7.450..........7.450 ...........-100................32.500.................243.025.000 ............15,35 ............7.450..................5.000.........7.400..............15.500 PSDN ..........Prasidha Aneka Niaga Tbk .........................................110.......................-...................-...............110..................-............................-........................................-..............5,63......................-............................-..................-.........................ROTI ...........Nippon Indosari Corpindo Tbk ...............................1.700...............1.730...........1.690...........1.720 ..............20..........3.038.500 ..............5.216.990.000 ............21,22..............1.730 ...............55.000..........1.720..............37.500 SKLT ...........Sekar Laut Tbk ............................................................140.......................-...................-..............140..................-............................-........................................-...............9,15......................-............................-..................-.........................STTP ...........Siantar TOP Tbk .........................................................340.......................-...................-.............340..................-............................-........................................-............10,84 ...............340..............201.000 ............335.............50.000 ULTJ ...........Ultra Jaya Milk Tbk ....................................................700 ................680.............680.............680 .............-20 ...............25.000.....................17.000.000 .............14,41 ...............690..................3.500............680..............15.000
2.Rokok GGRM .........Gudang Garam Tbk ...............................................35.750 ..........36.000........35.750 .......35.950............200 .............332.000...............11.919.925.000............18,64..........35.950 ................77.500......35.900 ...............2.500 HMSP .........H M Sampoerna Tbk ..............................................18.700...........18.800........18.600........18.600 ...........-100..................3.500 ...................65.425.000............14,06 ..........18.900...................1.000.......18.600 ................1.000 RMBA .........Bentoel International Inv. Tbk .................................480 ................500.............485.............485.................5................27.000.....................13.270.000 ............15,59 ...............495..................5.000............485 ...............3.000
Ene g A D A
N
2 Ja an To Pe abuhan Banda a & Se en snya MN MR M A
M M
N
N
3Te ekomun kas m A RN NV A KM
M
m m m
4 T anspo as A O A M H AA ND M RA RA A R A MDR MA RAM W HA RA
A
m O M
Hm
m A
M R R
R R m m M m m N
m
5 Kons uks non bangunan NDY R NA OWR RU
K
U m M N A mM
KEUANGAN Bank A RO A AA AK A K N N R N
A m mR A N N R N M D
DMN K R KW MR N A N A N N WD N V N MAYA M OR M A N N N DRA
m m
D
K w M mA M N m w N V A M W M O
K N
Hm
2 Lembaga Pemb ayaan ADM D N N D N M N RU VRNA WOM
A
D m
M
D M
M
V W
O O m
M
3 Pe usahaan E ek AK HAD KR N O A AN
M HD K
R RM YU
R
NA
m Y
4 Asu ans A DA AHA AMA A A DM A A RM
A A A A A A A
MR NN N
M
D A Am A
H M D
M
Rm R
5 La nnya A AR A A M
A D M
M N RODA MMA
m m
D
m R
O D M M
m
A
PERDAGANGAN, JASA, DAN INVESTASI Pe dagangan Besa Ba ang P oduks AM AKRA M R
A AKR
D A M H MA RN H A NA ND KARK KON
D
MDRN
M
M m M
m
m
w M
K M m H
A A
D D
R
3.Farmasi DVLA ..........Darya-Varia Laboratoria Tbk .................................1.540..............1.620 ..........1.550 ..........1.600 ..............60................69.000......... NA m
• Bersambung ke Hal. f5
i6
Bisnis Indonesia, Kamis, 12 Agustus 2010
RUPA RUPA
PERANTI KERJA
TEKNIK
FURNITUR
BAHAN BANGUNAN
PROPERTI
BAHAN BANGUNAN
435.000 410.000 375.000
NIAGA & RITEL
m2
496.000
Bisnis Indonesia, Kamis, 12 Agustus 2010
Impor sapi Indonesia (ekor)
450.000
60.000 2007
2008
2009
Pembatasan Impor daging jadi topik SOM JAKARTA: Kebijakan pembatasan impor daging menjadi salah satu isu yang diangkat dalam Senior Official Meeting On Trade and Investment Framework (SOM TIF) ke-2 antara Indonesia dan Selandia Baru di Yogyakarta, kemarin. Ketua Delegasi Indonesia Gusmardi Bustami mengatakan Pemerintah Selandia Baru mengangkat kebijakan pembatasan impor daging oleh Indonesia dan menyampaikan concern mereka atas banyaknya persyaratam pemeriksaan ekspor hewan dari Selandia Baru ke Indonesia. ”Itu salah satu isu perdagangan di bidang pertanian yang diangkat. Terhadap isu itu, kami menegaskan Pemeritah Indonesia perlu menjamin adanya keseimbangan antara suplai daging dari produsen di dalam negeri dan luar negeri,” kata Gusmardi yang juga Dirjen Kerjasama Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan, kemarin. Sumber: Kementan
STOK AMAN:
Seorang pedagang mengatur tumpukan telur di Pasar Blok A Fatmawati Jakarta, kemarin. Pemprov DKI Jakarta menjamin stok barang kebutuhan konsumsi aman sepanjang bulan puasa hingga Lebaran tahun ini dan akan melakukan kontrol terhadap harga barang tersebut agar tetap stabil. BISNIS/YAYUS YUSWOPRIHANTO
Harga daging sapi naik Pasok beras ke Pasar Induk Beras Cipinang terganggu
BISNIS/MAY/ILHAM NESABANA
KUOTA Keputusan safeguard akhir 2010 JAKARTA: Komite Pengamanan Perdagangan Indonesia (KPPI) akan membuat keputusan mengenai usul penerapan tindakan pengamanan (safeguard) untuk benang kapas selain benang jahit dan kain tenunan dari kapas dari Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) pada Desember 2010. "Sekarang masih jalan, belum diputuskan karena data belum masuk semua. Tapi sesuai Keppres penyelidikan dilakukan selama 200 hari jadi maksimal putusan sudah ada akhir tahun ini," kata Sekretaris Eksekutif KPPI Djoko Mulyono di Jakarta, kemarin. Menurut dia, sampai sekarang KPPI masih melengkapi data pendukung yang dibutuhkan untuk membuat keputusan tentang penerapan tindak pengamanan terhadap benang kapas selain benang jahit (cotton yarn other than sewing thread) dan kain tenunan dari kapas (woven fabrics of cotton). (BISNIS/MSB)
Harga dasar tembakau dibahas MATARAM: Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) memfasilitasi petani dan pengusaha mitra membahas harga dasar pembelian tembakau virginia Lombok pada musim panen 2010, di Mataram, kemarin. Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda NTB H. M. Nur, yang memimpin rapat pembahasan harga dasar pembelian tembakau virginia Lombok musim panen 2010 itu, menekankan pentingnya kesamaan pandangan dalam mencermati harga yang layak. "Kita sama-sama membahas harga dasar pembelian tembakau virginia Lombok untuk mendapatkan harga yang layak ditetapkan.
OLEH MARIA Y BENYAMIN & MARTIN SIHOMBING Bisnis Indonesia
JAKARTA: Harga daging sapi pada hari pertama bulan puasa akan mengalami kenaikan tinggi, sedangkan harga kebutuhan pokok, di luar daging sapi, bergerak pada kisaran normal, yakni 1%-5%. Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu mengatakan komoditas tersebut mengalami kenaikan harga tertinggi dibandingkan dengan barang kebutuhan pokok lainnya. Namun, kenaikan daging sapi tersebut bukan pengaruh stok, melainkan lebih karena persepsi. “Kenaikan ini sepertinya tidak terkait dengan hari pertama puasa. Kelihatannya meningkatnya sudah beberapa hari sebelumnya dan mungkin juga ada pengaruh hari pertama puasa, tetapi biasanya turun,” tuturnya. Mari menegaskan meski stok untuk daging sapi selama puasa dan Lebaran mencukupi, pemerintah telah membahas ketersediaan stok sampai akhir tahun. Pasalnya kekhawatiran untuk daging sapi adalah apakah stoknya mencukupi sampai akhir tahun. Kenaikan harga daging sapi juga terjadi pada sejumlah daerah di Provinsi Riau sehari menjelang Ramadan 1431 Hijriah. “Namun, bukan disebabkan keterbatasan
Harga rata-rata nasional daging sapi (per kg) Saat ini
Harga rata-rata Juli
Rp67.406
*Indragiri Hulu & Pekanbaru **Pekanbaru ***Rokan Hilir ****Kabupaten Rokan Hulu
Rp65.689
Rp60.000
Rp70.000*
Rp75.000
Rp100.000**
Rp65.000
Rp70.000***
Rp70.000
Rp85.000****
Sumber: Kementerian Perdagangan, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Riau
Harga beras menurut data PIBC Beras
Harga/kg
Beras
Harga/kg
Muncul I Muncul II Muncul III IR-64 IR-64 II IR-64 III
Rp6.700 Rp6.200 Rp5.800 Rp6.750 Rp6.250 Rp5.700
IR-42 Cianjur Kepala Cianjur Slyp Setra Saigon
Rp9.000 Rp8.750 Rp8.000 Rp8.200 Rp7.600
Sumber: PIBC, 9 Agustus 2010
stok,” kata Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Riau Patrianov kepada Antara. "Kenaikan harga daging sapi yang terjadi kemarin kami nilai masih dalam batas kewajaran dan sama sekali bukan karena terbatasnya stok," ujar Patrianov. Sehari sebelumnya harga daging sapi pada sejumlah daerah di Riau mengalami kenaikan yang tidak seragam, seperti di Kota Pekanbaru naik Rp5.000, di Kabupaten Rokan Hilir sebesar
BISNIS/ILHAM NESABANA
Rp15.000, di Kabupaten Indragiri Hulu naik Rp10.000, sedangkan kenaikan tertinggi terjadi di Kabupaten Rokan Hulu sebesar Rp25.000. Menurut Patrianov, kenaikan harga daging itu disebabkan tingginya permintaan pasar. Namun, kondisi itu, masih dalam prediksi kebutuhan masyarakat di Riau dalam menyambut bulan puasa. Begitupula dengan harga daging ayam dan telur. Harga komoditas tersebut diperkirakan akan kembali stabil memasuki
masa panen pada Agustus. Secara keseluruhan, dia menjelaskan, tidak ada persoalan dari segi stok dan produksi. Yang harus diwaspadai, kata dia, adalah dari segi transportasi dan distribusinya. “Itu harus diwaspadai supaya tidak terjadi gangguan, maka itu Menhub juga hadir karena harus diantisipasi dengan baik karena kita tidak ingin ada masalah dari segi pasokan. Kalau dari segi produksi dari bulan puasa dan Lebaran tidak ada masalah, stok lebih dari cukup. Jadi yang harus dipastikan adalah masalah distribusi dan mewaspadai terus agar tidak ada gejolak harga,” jelasnya. Khusus untuk beras, Mari mengakui pihaknya terus memantau gejala kenaikan harga di pasaran dan akan segera melakukan operasi pasar untuk meredam kenaikan harga itu. Namun, sambung dia, dengan penyaluran raskin pada Agustus yang sudah mencapai 87% dan penyaluran raskin September yang dimajukan pada Agustus, harga beras akan kembali stabil. Hingga 1 hari menjelang Ramadan 1431 Hijriah, harga beras di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC), Jakarta Timur, pekan ini masih bertahan tinggi sama dengan pekan sebelumnya, dikarenakan pasokan beras berkurang dari daerah. Suminta, staf pendataan PIBC PT Food Station Tjipinang Jaya, Jakarta Timur, mengatakan harga beras saat ini masih bertahan tinggi dikarenakan musim penghujan, diserang hama wereng,
naiknya TDL, tol, dan faktor psikologis pedagang, sehingga pasokan beras berkurang yang menyebabkan harga beras masih bertahan tinggi.
Kantong populasi Guna meredam spekulasi harga oleh pedagang di tengah melonjaknya harga daging sapi, pemerintah akan mengoptimalkan kantong populasi ternak yang bisa dimanfaatkan oleh para pedagang, sebelum mengambil langkah impor. “Kita masih punya kantong populasi ternak yang bisa dimanfaatkan. Itu akan disebarkan kepada para pedagang dan itu mudah-mudahan meredakan spekulasi. Kalau [harga] masih terus tinggi, kita akan lakukan impor,” ujar Wakil Menteri Pertanian Bayu Krisnamurthi seusai Rakor Ketahanan Pangan. Bayu mengakui tantangan terbesar yang dihadapi saat ini adalah masalah distribusi, sehingga mendorong selisih harga di tingkat ritel dan sentra produksi menjadi semakin melebar. “Kalau untuk daging selisih harga di ritel dan sentra produksi itu Rp30.000 per kg, sekarang selisihnya jadi sekitar Rp55.000 per kg. Jadi selisihnya melebar. Ini menunjukkan tantangan terbesar kita ada di distribusi,” tutur Bayu. Bayu melanjutkan pemerintah juga akan mengusahakan agar selama Lebaran, kereta pengangkut ternak tetap bisa dijalankan guna menjaga distribusi daging sapi. (
[email protected] /
[email protected])
(ANTARA)
Rencana impor gula akan dituntaskan OLEH MARIA Y. BENYAMIN Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pemerintah mengisyaratkan bakal segera memutuskan rencana impor gula kristal putih (GKP) dalam waktu dekat guna mewaspadai turunnya produksi gula. Kendati demikian, langkah importasi tersebut tidak akan dilakukan sekarang, tetapi menjelang akhir tahun untuk persediaan memasuki awal tahun depan pada saat tidak menggiling. “Karena kemarau basah, diperkirakan produksi akan lebih rendah dibandingkan tahun lalu, dan ini akan diputuskan dalam beberapa minggu ini, tetapi menjelang akhir tahun untuk masuk tahun depan pada saat kita tidak giling,” ujar Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu, kemarin. Mari juga mengatakan permintaan impor yang disampaikan oleh Bulog akan dievaluasi dan kemudian akan diputuskan dalam waktu yang tidak terlalu lama. “Boleh saja [Bulog] minta [impor]. Tetapi kita akan evaluasi. Tunggu saja setelah rakor dan kita akan umumkan jumlahnya,” katanya. Dia menambahkan BMG melaporkan bahwa
kemarau basah akan berlangsung sampai September dan akan menyusul musim hujan. “Intinya kita harus waspadai terhadap produksi gula. Rendemen akan turun karena musim basah itu” sambungnya. Sebelumnya, Perum Bulog meminta agar keran impor GKP segera dibuka dalam rangka mengamankan stok gula nasional pada akhir tahun hingga awal tahun depan, menyusul perkiraan terjadinya defisit gula sebesar 400.000 ton pada akhir tahun. Dirut Bulog Sutarto Alimoeso mengatakan pihaknya memang telah mengusulkan kepada pemerintah agar keran impor segera dibuka, sehingga impor GKP dapat dilakukan pada saat sekarang ketika harga gula sedang turun. “Kalau harus impor, bukalah keran impor untuk Bulog. Kalau nanti Bulog impor, jangan teriak-teriak, nanti harga dunia makin naik lagi karena menurut hitungan kita, impor harus dilakukan untuk menjamin stok pada akhir tahun sampai awal tahun depan,” kata Sutarto di sela-sela diskusi terkait Distribusi Gula oleh Bulog bersama Kadin Daerah, kemarin.
Persaingan antarhipermarket akan sengit OLEH LINDA T. SILITONGA & MARTIN SIHOMBING Wartawan Bisnis Indonesia
ejak liberalisasi perdagangan pada 1998 dimulai di Indonesia, pemain asing yang masuk ke Tanah Air seperti 'air bah'. Dimulai pada 1987 dengan berdirinya Convenience Store 'Circle K' waralaba asal AS dan 1988 saat Rimo Catur Lestari—pengelola Rimo Department Store—mendirikan Convenience Store 'Seven Eleven' waralaba asal AS. Disusul Yaohan Departemen Store (ritel asal Jepang), Yogya Department Store didirikan oleh pengeloa Mark & Spencer (ST Michael, ritel asal Inggris). Pada 1993, Metro Department Store mendirikan gerai Metro –dikelola oleh PT Metropolitan Retailment (Grup Rajawali) bekerja sama dengan Metro Singapore. Pada 1995, Indomarco Primatamamendirikan minimarket Indomaret oleh JC Penney— anak perusahaan PT Multipolar Crop—bekerja sama dengan JC Penney, AS. Pada 1996, Wal Mart didirikan oleh PT Multipolar Crop Tbk bekerja sama dengan Wal Mart Stores Inc, AS. Gerai pertama dibuka di Lippo Karawachi, Tangerang. Tak ayal, persaingan antarpelaku dari tahun ke tahun kian ketat. Terutama di sektor hipermarket, pasar modern yang sangat besar, dalam segi luas tempat dan barang-barang yang diperdagangkan. Selain tempatnya yang luas, hipermarket biasanya dan memiliki lahan parkir yang luas. Beberapa hipermarket di Indonesia a.l. Carrefour, Giant, Hypermarket dan Makro. Persaingan antarpelaku hipermarket di Indonesia—paling ti-
S
pemain hipermarket, apalagi jika Lotte membuka gerai hipermarketnya di wilayah yang telah dibuka hipermarket lainnya yaitu Carrefour, Giant, dan Hypermart. “Sedikit banyak [akan saling berebut pasar antara sesama hipermarket, jika lokasi gerai baru Lotte Mart, berdekatan [dengan hipermarket yang sudah hadir sebelumnya di lokasi yang sama],” kata Tutum. Setelah membuka satu gerai hipermarketnya di Mal Gandaria, Aprindo meyakini Lotte akan berani menanamkan modalnya untuk secara cepat menambah jumlah gerai hipermarketnya tersebut di Indonesia. Apalagi periBISNIS/DEDI GUNAWAN tel asal Korsel tersebut langsung Seorang pengunjung mencicipi makanan yang ditawarkan market di Indonesia akan berlangsung sengit sampai lima mengakuisisi 19 gerai pusat perkaryawati hipermarket di Jakarta, belum lama ini. Nielsen tahun mendatang kulakan Makro yang kini berIndonesia memperkirakan persaingan antarpemain hiperganti nama menjadi Lotte Mart gerainya. dak—selama 5 tanah stagnan dan selalu berevolu- Wholesale. Jumlah hipermarket di RI “Masing-masing Lotte dinilai tidak akan menghun ke depan disi,” kata Yongky. pemain [hipermargerus pangsa pasar merek hiperperkirakan berNielsen memprediksi format Tahun Jumlah ket] akan lebih ino- hipermarket generasi mendatang market yang sudah beroperasi di langsung ketat. vatif dan kreatif Terutama setelah harus disiapkan untuk memenu- Indonesia, jelas Tutum, jika toko 2003 43 dalam 5 tahun asal Korea Selatan tersebut mehipermarker asal hi kebutuhan dan aspirasi kon2004 68 mendatang. Permasuki wilayah baru yang beKorea Selatan, Lotsumen pada masa 5 tahun men2005 83 lombaan kreatif lum dimasuki pemain hipermarte Mart hadir. datang, seperti memperhatikan 2006 105 2007 121 untuk menarik Hal itu pun dimasalah kemudahan, harga yang ket lainnya. 2008 127 konsumen akan di- kompetitif, dan menyajikan proNamun, jelasnya, gencarnya akui Nielsen Indo2009 141 mulai, pemain peritel hipermaret untuk memanesia yang memduk yang sehat tetap akan menyang sudah eksis suki wilayah baru kembali akan perkirakan perjadi warnanya. Sumber:The Nielsen Indonetentunya tidak tingtergantung pada regulasi dari pesaingan antarpeNamun, jelasnya, hipermarket sia, 2010 gal diam,” kata jabat daerah setempat, serta daya main hipermarket yang dikenal sebagai sebagai Yongky kemarin. di Indonesia akan berlangsung tempat belanja sekaligus rekreasi beli dari masyarakat setempat apakah memang layak untuk disengit sampai 5 tahun mendaakan mulai berubah, sehingga layani toko modern sebesar hitang. Terlebih setelah kehadiran memerlukan adanya terobosan Kembali menggeliat hipermarket asal Korea Selatan Genderang persaingan tersebut agar rekreasi belanja mempunyai permarket. Sekarang ini hipermarket, kata Lotte Mart yang . definisi baru di hipermarket. akan dimulai sejak pertengahan Tutum, memang sudah menyebar Direktur Servis Ritel The NielBahkan, menurut prediksi tahun ini, setelah perkembangan sen Indonesia Yongky Susilo me- hipermaret agak kendor pada Asosiasi Pengusaha Ritel Indone- di banyak provinsi di Indonesia termasuk di wilayah seperti Bengngatakan peritel hipermarket sia (Aprindo), pangsa pasar hi2009 karena dampak krisis ekoakan melakukan sejumlah teropermarket yang sudah beroperasi kulu dan Jambi. “Pertumbuhan nomi global. Setelah ekonomi jumlah hipermarket di Indonesia bosan, dan satu sama lain saling mulai membaik, maka inilah di Indonesia diyakini bakal terper tahunnya sekitar 15%,” kata berlomba untuk menghadirkan gerus. Ketua Harian Aprindo waktunya para peritel hipermarTutum. (linda.silitonga @bisnis.co.id/ ide kreatifnya guna menarik ket kembali bergeliat. “Di sinilah Tutum Rahanta mengatakan konsumen untu berbelanja di akan terjadi pertarungan sesama
[email protected]) seninya industri ritel, tidak per-
INFRASTRUKTUR Bisnis Indonesia, Kamis, 12 Agustus 2010
SIPD
BTEK 53
UNSP 610
300
0 530 6/8
9/8
10/8
11/8
5/8
0 310
6/8
9/8
10/8
11/8
BISI
5/8
1.660
-50
9/8
10/8
11/8
380
5/10/8 1
6/11/8 1
5/8
6/8
2.550
385 9/8
10/8
INKP
0
1.470
24/5/812 26/ 6/812 30/ 9/812
SGRO
90
2.275 6/8
GZCO
2.250
20
53 5/8
JPFA
11/8
5/8
6/8
1.790
-125 2.650
9/8
10/8
11/8
5/8
6/8
-30 1.870
9/8
10/8
11/8
5/8
6/8
9/8
10/8
11/8
Perluasan Priok telan Rp5 triliun
Peningkatan infrastruktur jalan (km)
Pemerintah siap relokasi sejumlah instansi yang tak terkait Peningkatkan kapasitas jalan Pembangunan jembatan Panjang flyover/underpass panjang jalan lingkar/bypass Panjang jalan yang dipreservasi Panjang jembatan yang dipreservasi
1.300 4,64 3,26 18,4 33.457 94,75
Pemerintah siap bangun jalan 1.300 km
JAKARTA: Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menargetkan peningkatan kapasitas jalan sepanjang 1.300 km sampai dengan akhir tahun ini, sebagai tindak lanjut membangun jaringan jalan nasional hingga 38.000 km. “Peningkatan pembangunan infrastruktur jalan tersebut merupakan satu diantara enam proyek yang didukung oleh Kementerian PU sebagai upaya percepatan pembangunan nasional,” kata Wakil Menteri (Wamen) PU Hermanto Dardak, kemarin. Selain proyek jalan, kementerian ini menitikberatkan program
pembangunan jembatan sepanjang 4.645 m, flyover/underpass sepanjang 3.262 m. Adapun untuk jalan lingkar yang akan terus diupayakan penyelesaiannya pada tahun ini yaitu sepanjang 18,4 km, dengan panjang jalan yang dipreservasi mencapai 33.457 km, sedangkan jembatan yang dipreservasi adalah sepanjang 94,75 km. BISNIS/06/FITRIYANA PULUNGAN
OLEH AGUST SUPRIADI & MIA CHITRA DINISARI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pemerintah berencana mengoptimalkan kapasitas lahan di Pelabuhan Tanjung Priok dengan mengucurkan dana Rp5 triliun untuk mengembangkannya dan diharapkan selesai pada 2013. Menko Perekonomian Hatta Rajasa menyatakan pemerintah akan merelokasi sejumlah kantor instansi pemerintah dan BUMN yang terletak di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok sejalan dengan rencana perluasan kawasan operasional pelabuhan sesuai standar Asean. “Penataan ulang kawasan Tanjung Priok amanat dari Perpres No. 54/2008 tentang Penataan Ruang Kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, Cianjur,” katanya, kemarin.
Realisasi Waduk Jati Gede sesuai target OLEH MIA CHITRA DINISARI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Dirjen Sumber Daya Air (SDA) Kementerian Pekerjaan Umum memastikan pembangunan Waduk Jati Gede di Sumedang Jawa Barat akan rampung sesuai target atau pada 2014, meski adanya pemblokiran anggaran pembangunan, dan juga kendala pembebasan lahan waduk tersebut. Dirjen SDA Kementerian Pekerjaan Umum Mochamad Amron mengatakan untuk tahun ini, pembangunan waduk akan difokuskan pada penyelesaian terowongan pengelak waduk. Menurut rencana, setelah pembangunan terowongan rampung, maka tahun depan akan dilakukan pengalihan sungai di sepanjang daerah aliran sungai Cimanuk-Cisanggarung yang akan dialihkan ke muara waduk. “Setelah proses pengalihan sungai selesai, kami akan merampungkan pembangunan tugu bendungannya pada 2012,” ujar Amron siang tadi. Dia menegaskan adanya permasalahan pemblokiran dana tidak berpengaruh pada kegiatan fisik proyek, karena itu masalah administrasi saja, sedangkan dari segi prinsip kegiatan akan tetap berjalan sesuai jadwal . Yang menjadi kendala selama ini, me-
nurutnya yakni selain dari masalah pembebasan lahan yang agak tersendat, dan juga masalah cuaca yang tidak menentu. Karena kegiatan fisik otomatis terhambat jika terjadi hujan besar. Sementara itu, Komisi V DPR RI mendesak agar pembangunan waduk terbesar kedua setelah Waduk Jatiluhur itu, dilakukan secepatnya. Alasannya, karena kebutuhan berbagai keperluan seperti pertanian, industri dan bahan baku air minum. Anggota Komisi V DPR RI Yoseph Umar Hadi mengatakan untuk percepatan itu maka diimbau kegiatan pembebasan lahan sebagai kendala selama ini bisa segera dilaksanakan. Apalagi, katanya, keberadaan waduk tersebut sangat penting untuk mengurangi tekanan potensi banjir di sepanjang DAS akibat makin tingginya luas lahan kritis di kawasan tersebut. Sebelumnya, Kepala Pusat Komunikasi Kementerian Pekerjaan Umum Waskito Pandu mengatakan dalam anggaran PU tahun ini, ada beberapa proyek yang diblokir oleh Kemenkeu yakni a.l pembangunan jalan dan jembatan Sulawesi Tengah senilai Rp51 miliar, pembangunan jembatan nasional Suramadu bentang tengah senilai Rp248 miliar,dan pembangunan Waduk Jati Gede, Jawa Barat sekitar Rp179 miliar.
Anggaran sumber daya air Rp12,49 triliun BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Alokasi anggaran untuk pengembangan sumber daya air (SDA) Kementerian Pekerjaan Umum (PU) 2011 mencapai Rp12,49 triliun, atau naik 38,8% dibandingkan dengan pagu tahun ini sebesar Rp9 triliun. Direktorat Jenderal Kementerian PU Mochamad Amron mengatakan peningkatan dana tersebut diharapkan dapat mendorong pencapaian rencana strategis Kementerian PU 2010-2014 dan target peningkatan kinerja yang telah ditetapkan dalam rencana pembangunan jangka menengah nasional (RPJMN). “Untuk mendukung pencapaian target pembangunan tersebut, masing-masing satuan kerja [satker] diharapkan dapat menuntaskan persoalan yang sering menjadi kendala dalam pelaksanaan, seperti dorongan agar pengadaan tanah tuntas sebelum pengajuan usulan kegiatan,” ujarnya. Sementara itu, kegiatan prioritas berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Kementerian PU untuk program pengelolaan SDA antara lain adalah pengelolaan konservasi waduk, embung, situ, serta bangunan penampungan air lainnya. Selain itu, program pengelolaan SDA prioritas juga meliputi penyediaan dan pengelolaan air baku, pengembangan
dan pengelolaan jaringan irigasi, rawa, dan jaringan pengairan lainnya, serta pengendalian banjir, lahar gunung berapi dan pengamanan pantai. “Khusus kegiatan pembangunan [penyediaan dan pengelolaan] air baku, program itu harus sudah sinkron dengan Program Air Minum Ditjen Cipta Karya, yaitu peningkatan kapasitas produksi 5.060 liter/detik,” ujarnya, hari ini. Amron menuturkan terkait dengan pelaksanaan anggaran TA 2010, Dirjen SDA hingga kini sudah mengidentifikasi adanya sejumlah masalah yang dihadapi, serta tindak lanjut yang diperlukan untuk mengatasinya. Masalah tersebut antara lain karena belum adanya kesepakatan antara satker dan penduduk tentang harga tanah serta belum adanya kesepakatan antara satker dan pemerintah daerah (pemda) setempat, terkait pembagian beban untuk ganti rugi tanah. “Untuk menangani masalah itu, kami mengimbau agar setiap balai di daerah dapat meningkatkan koordinasi dengan penduduk dan pemda setempat untuk melakukan negosiasi, baik harga ganti rugi tanah dan sharing pendanaannya.” Untuk pembangunan/peningkatan jaringan irigasi, Amron mengungkapkan terdapat perubahan desain meliputi beberapa wilayah balai yang menimbulkan masalah dalam pelaksanaannya. (06)
Proyeksi arus peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok
5,59 5,25 4,95 4,67 4,41
(juta TEUs)
mempercepat proses arus barang di Pelabuhan Tanjung Priok yang selama ini cukup tinggi. Setiap terminal baru tersebut nantinya diharapkan dapat menambah kapasitas kontainer menjadi 1,5 juta Teus (kontainer berukuran 20 kaki). “Kami akan melakukan percepatan (pembangunan terminal baru) sehingga proses kontainer mulai dari turun dari kapal sampai keluar, waktunya akan cepat seperti standar Asean,” ujarnya.
Hindari kongesti Ket: Asumsi pertumbuhan rata-rata 6% per tahun Sumber: Pelindo II, diolah
Hal ini, katanya, terkait pula dengan rencana pembangunan bertahap empat terminal peti kemas baru di kawasan Pelabuhan Priok. “Penataan pelabuhan ini terkait dengan akan adanya relokasi dari instansi pemerintah yang tidak begitu urgent dalam kawasan Pelabuhan Tanjung Priok,” tambahnya. Menurut dia, hanya kantor instansi pemerintah dan BUMN
2010 2011
2012 2013 2014 BISNIS/FITRIYANA PULUNGAN
yang tidak ada sangkut-pautnya dengan kegiatan pelabuhan yang akan direlokasi, a.l. lahan milik PT. Pertamina, instalasi air milik PT. PAM, beberapa kantor Ditjen Bea dan Cukai, aset dan bangunan milik TNI, dan rumah-rumah dinas aparat negara. Pembangunan empat terminal baru tersebut, lanjut Hatta, merupakan upaya pemerintah untuk
Direktur Utama Pelindo II Richard Jose Lino pernah mengatakan masa depan pelabuhan Indonesia perlu disiapkan dari sekarang untuk menghindari terjadinya kongesti, terutama di Pelabuhan Tanjung Priok pada 5—10 tahun mendatang. “Kita harus menyiapkan pelabuhan baru dari sekarang dengan harapan paling cepat 15 tahun ke depan sudah bisa dioperasikan.” Menurut dia, peran Pelabuhan Tanjung Priok sebagai pintu gerbang perekonomian nasional semakin penting karena saat ini
30% dari barang ekspor impor sudah tidak lagi melalui Pelabuhan Singapura, tetapi langsung ke pelabuhan tujuan. Pelindo II memproyeksikan Pelabuhan Tanjung Priok mampu menangani arus peti kemas sebesar 9,5 juta twenty foot equivalent units (TEUs) pada 2020, atau naik 113% dari kapasitas saat ini sekitar 4 juta TEUs. Pengembangan Pelabuhan Tanjung Priok diproyeksikan memerlukan investasi US$1,6 miliar. Kepala Humas PT Pelindo II Eddy Haristiani menyatakan dengan adanya perluasan dan pengembangan kawasan Pelabuhan Tanjung Priok, perusahaan memang telah melakukan beberapa relokasi kegiatan di sekitar pelabuhan yang tidak mendukung kegiatan kepelabuhanan. Sebelumnya, Kadin mendesak perluasan fasilitas dermaga sandar kapal dan kapasitas tampung peti kemas Pelabuhan Tanjung Priok dilakukan paling lambat awal 2011 untuk menghindari terjadinya kongesti di pelabuhan itu. (GAJAH KUSUMO) (
[email protected]/
[email protected])
8
Varia
Kamis, 12 Agustus 2010
KRONIKA Kebijakan LN Singapura terbuka SINGAPURA: Pemerintah Singapura tetap mempertahankan kebijakan luar negeri yang selalu terbuka terhadap dunia luar asalkan setiap orang, alat transportasi maupun barang yang masuk ke negara itu memiliki dokumen perjalanan yang sah. “Hanya dengan menjalankan kebijakan luar negeri yang terbuka itulah kami bisa bertahan sebagai negara kecil,” ujar Menlu Singapura George Yeoh kepada para wartawan saat melakukan pertemuan dengan perserta Asean Journalist Visit Program (AVJP) di Singapura, kemarin. AVJP diikuti 16 wartawan dari delapan negara Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Menurut Yeoh, selain terbuka terhadap dunia luar, Singapura akan meneruskan peran aktifnya di Asean dalam hubungan yang saling menguntungkan. (BISNIS/JAO)
TPM minta polisi perlihatkan video Ba’asyir hanya bersedia menjawab satu pertanyaan BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Tim Pengacara Muslim (TPM) meminta Mabes Polri memperlihatkan bukti materiel soal dugaan keterlibatan tersangka terorisme Abubakar Ba’asyir berupa video latihan militer teroris di Aceh.
KPK belum temukan penyuap cek JAKARTA: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) belum menemukan dua alat bukti pihak penyuap kasus pemberian cek pelawat kepada sejumlah anggota DPR periode 19992004 setelah pemilihan Miranda S. Goeltom sebagai Deputi Senior Gubernur Bank Indonesia (BI). Seperti diketahui, kasus itu mencuat pada Agustus 2008 setelah mantan politisi PDI Perjuangan Agus Condro Prayitno mengaku menerima uang dalam bentuk cek pelawat. Sejak 2008 hingga kini, pihak penyuap dalam kasus itu tidak terungkap, tetapi hanya empat mantan politisi yang menerimanya. Juru bicara KPK Johan Budi S.P. kemarin mengatakan pihaknya masih menelusuri dua alat bukti dalam pengembangan penyidikan kasus cek pelawat tersebut. (BISNIS/ASA)
TII: Asset recovery harus serius JAKARTA: Transparency International Indonesia (TII) mendesak Kejaksaan Agung (Kejagung) agar menyikapi dengan serius upaya pengembalian aset (asset recovery) hasil korupsi yang ada di luar negeri. Executive Board TII Teten Masduki menilai selama ini pemerintah kurang inisiatif dan serius dalam mengupayakan pengembalian aset tersebut. “Kemungkinan besar banyak aset milik Indonesia di luar negeri yang sudah dibekukan,” ujarnya seusai konferensi pers Nasib Aset Recovery Kita, di Jakarta, kemarin. (BISNIS/08)
“Kami hanya ingin tahu keabsahan rekaman itu, karena Polri itu selalu bilang barang bukti absah, tetapi kenyataannya nanti di belakang nol seperti halnya bukti saat kriminalisasi dua pimpinan KPK [Bibit S. Rianto dan Chandra M. Hamzah],” kata anggota TPM, Ahmad Kholid, kepada pers saat hendak mendampingi Ba’asyir untuk menjalani pemeriksaan lanjutan di Bareskrim Mabes Polri, kemarin. Secara terpisah, Kabareskrim Komjen Pol. Ito Sumardi mengatakan penangkapan Amir Jamaah Anshorut Tauhid (JAT) tersebut karena terdapat dua alat bukti, yakni bukti materiel berupa rekening dan video, serta bukti keterangan saksi-saksi tersangka teroris yang ditangkap di Aceh pada Juli lalu dan di Cibiru, Bandung, pekan lalu. “Sekarang kami sedang melakukan penelusuran sumber dana dari mana, apakah itu dari luar negeri atau justru berasal dari relawan di dalam negeri,” katanya. Ito menambahkan lebih banyak dana tersebut disampaikan melalui jasa orang lain untuk di serahkan ke Baasyir. “Kami sudah punya bukti cukup kuat untuk menahan dan menetapkan Ba’asyir menjadi tersangka pelaku teroris,” ujarnya. Mabes Polri sebelumnya meng-
ungkapkan selain metanyaan yakni tentang ngetahui, Ba’asyir turut kronologi penangkapan mendanai kelompok dirinya pada Senin lalu. yang melakukan la“Ustaz [Ba’asyir] tetap tihan militer di Aceh pada pendiriannya untersebut, yang antara tuk tidak menjawab lain punya rencana mepertanyaan penyidik, lakukan peledakan dan mengatakan akan bom terhadap sejumlah menjawabnya di pengobjek vital di Jakarta. adilan nanti,” katanya. Terkait dengan perKholid menyebutkan nyataan Kadiv Humas salah satu materi perMabes Polri Irjen Pol. tanyaan adalah sejauh Edward Aritonang yang mana keterlibatan JAT mengatakan status dalam terorisme di Ba’asyir sudah jadi terAceh. sangka sejak penangAbubakar Ba’asyir diIto Sumardi kapan dan dijerat detangkap Tim Densus 88 ngan Perpres Nomor 15/2003 ten- Antiteror dan dibantu jajaran Poltang tindak pidana terorisme dengan resta Banjar Patroman, Ciamis, Jawa ancaman hukuman mati, Kholid Barat, tepat di depan Markas Polresmengatakan pihaknya akan mela- ta Banjar, Senin lalu sekitar pukul wan dengan prose08.15. dur hukum yang “Kami sudah punya Dia kemudian diberlaku. bawa dengan mengDia menambah- bukti cukup kuat….” gunakan mobil kan sampai sekaNopol L 3752 ED rang Pengasuh Pondok Pesantren dengan dikawal mobil polisi Nopol Ngruki, Solo, itu tidak mau menan- 45-VII dan tiba di Mabes Polri Jakardatangani surat perintah penang- ta, Senin pukul 12.35. kapan karena berbagai alasan. Sebelum ditangkap, Ba’asyir semPertama, katanya, karena surat pat memberikan ceramah di Masjid penahanan terhadap Ba’asyir belum Al Ikhwanul Qorim, Jl. Babakan keluar, dan kedua karena keyakinan Priangan V No. 34 Bandung, pada mantan Amir Majelis Mujahidin In- Jumat malam. donesia itu sendiri. “Penangkapan ini dilihat beberapa “Ba’asyir berkeyakinan kalau me- kalangan terkesan arogan, padahal nandatanganinya maka itu artinya ustad sudah tua, jadi kenapa tidak dia bekerja sama dengan Amerika dijemput di rumah saja, jangan Serikat karena Densus 88 merupa- seperti ini mengambilnya,” kata kan kaki tangan AS,” tuturnya. Hasyim, orang dekat Ba’asyir, seperti dikutip Antara. Sebelumnya, organisasi kemasya91 Pertanyaan Pada pemeriksaan kemarin atau rakatan seperti Forum Umat Islam yang kedua, Ba’asyir disodori 50 per- (FUI) dan Front Pembela Islam (FPI) tanyaan, sedangkan pada pemerik- mengecam keras penangkapan tersesaan pertama (Selasa lalu) diberi 41 but dan mendesak Mabes Polri segera membebaskan Abubakar Ba’asyir. pertanyaan. Dari total 91 pertanyaan tersebut, Mereka juga menilai penangkapan menurut penjelasan Kholid, Ba’asyir oleh Densus 88 itu sebagai bentuk inhanya bersedia menjawab satu per- timidasi. (01) (
[email protected])
KPK: Tak ada CDR Ade-Ari OLEH ANUGERAH PERKASA Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pemeriksaan internal Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkapkan tidak ada call data record (CDR) antara Deputi Penindakan KPK Ade Rahardja dan Ari Muladi terkait dengan kasus dugaan percobaan suap oleh Anggodo Widjojo terhadap pimpinan komisi antikorupsi tersebut. Juru bicara KPK Johan Budi S.P. mengatakan pihaknya sudah melakukan pemeriksaan internal yang hasilnya menyatakan tidak ada hubungan antara Ade Rahardja dan Ari Muladi. Pemeriksaan itu penting, kata dia, karena menyangkut masalah kebenaran kasus, dan Ade sendiri adalah pegawai KPK. “Jadi CDR itu tidak ada, berdasarkan hasil pemeriksaan internal KPK. Pemeriksaan itu menunjukkan pembicaraan telepon antara keduanya tidak ada, pada tanggal yang disebutkan,” kata Johan kepada pers di Jakarta, kemarin. Menurut dia, pemeriksaan tersebut sudah lama dilakukan namun hal ini kembali mencuat setelah pengadilan menetapkan untuk menghadirkan lagi rekaman percakapan AdeAri yang diklaim oleh kepolisian. Selain itu, Johan menuturkan, KPK telah mengonfirmasi kepada keduanya terkait kebenaran rekaman itu. Namun, lanjut dia, baik Ade maupun Ari membantah pernah melakukan percakapan terkait dengan masalah penyerahan uang Rp5,1 miliar kepada pimpinan KPK. Uang itu disebut-sebut digunakan untuk ‘memu-
luskan’ penanganan kasus korupsi Sistem Komunikasi Radio Terpadu (SKRT) dengan tersangka Anggoro Widjojo, kakak kandung Anggodo Widjojo. Secara terpisah, Kabareskrim Mabes Polri Komjen Pol. Ito Sumardi mengatakan bukti komunikasi AdeAri hanya berbentuk CDR. “Jadi bukan berbentuk rekaman yang akan kami serahkan ke pengadilan,” katanya, kemarin.
Akan diserahkan Ito menambahkan CDR itu akan diserahkan ke Pengadilan Khusus Tindak Pidana Korupsi sesuai dengan permintaan sebagai salah satu barang bukti dalam persidangan Anggodo Widjojo. “Kalau rekaman suara antartelepon tak ada, hanya saja daftar berapa kali kedua nomor [HP milik dua orang tersebut] berhubungan…dan orang menelepon orang lain itu sah saja, tak ada larangan.” Jaksa penuntut umum menuding Anggodo bermufakat dengan Ari Muladi untuk memberikan Rp5,1 miliar kepada para pimpinan KPK agar tidak melanjutkan perkara Anggoro Widjojo. Pimpinan KPK itu a.l. Antasari Azhar, dan sejumlah Wakil Ketua KPK, yaitu Bibit Samad Rianto, Chandra M. Hamzah, serta M. Jasin. KPK sendiri juga telah menetapkan Ari Muladi— pengusaha sekaligus teman Anggodo Widjojo— sebagai tersangka kasus dugaan suap-menyuap untuk merintangi penyidikan KPK dalam kasus korupsi SKRT, sama seperti yang didakwakan kepada Anggodo. (01)
Isi di luar tanggung jawab percetakan PT Aksara Grafika Pratama
OPINI
Kamis, 12 Agustus 2010
Mewujudkan swasembada gula da kabar yang kurang manis di sektor pergulaan nasional. Diprediksikan, pasokan gula kristal putih pada akhir tahun ini tidak cukup aman karena stoknya pas-pasan yakni hanya 800.000 ton. Volume stok pada akhir tahun yang dinilai aman adalah sebanyak 1,2 juta ton untuk memenuhi permintaan pasar sepanjang Januari-Mei 2011, di mana pada periode tersebut pabrik gula di dalam negeri tidak berproduksi. Ini artinya terdapat kekurangan stok sebanyak 400.000 ton. Stok gula akhir tahun memang sangat bergantung pada volume produksi kalangan pabrik gula, yang pada semester II ini diperkirakan tidak cukup menggembirakan akibat tingginya curah hujan yang menyebabkan rendemen menyusut dan produksi gula menjadi rendah. Apabila defisit pasokan ini benar-benar terjadi, harga gula untuk rumah tangga berpotensi melambung yang membuat konsumen menjerit. Sekadar tahu saja, kebutuhan gula putih cukup besar yakni sekitar 200.000-250.000 ton per bulan. Dengan alasan itu, Perum Bulog meminta agar pemerintah segera membuka pintu impor untuk menambah stok di gudang. Permintaan ini juga terkait dengan kebijakan pemerintah yang sedang dalam proses penunjukan Bulog sebagai pengendali pasokan gula di dalam negeri, sebagai bagian dari awal kebijakan one gate policy dalam tata niaga gula. Dalam kebijakan itu, Bulog akan membeli dan menguasai seluruh gula yang diproduksi oleh BUMN produsen gula, PT Perkebunan Nusantara (PTPN) dan PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI), serta mengelola stok nasional guna menstabilkan harga pada level yang wajar. Posisi Kementerian Perdagangan sebagai instansi yang berwenang menutup dan membuka izin impor memang tidak mudah. Membuka impor gula pada waktu yang tidak tepat di satu sisi berpotensi membuat harga di dalam negeri anjlok seperti yang ditakutkan kalangan petani tebu yang tergabung dalam Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI). Namun, di sisi yang lain, jika pintu impor tidak segera dibuka, di atas kertas ada potensi terjadi kekurangan pasokan dengan posisi volume stok akhir tahun yang cukup mengkhawatirkan. Terlepas dari persoalan defisit stok yang terus menghantui setiap tahun, kebijakan pemenuhan kebutuhan gula di dalam negeri dengan cara mengimpor merupakan kebijakan tambal sulam yang tidak akan pernah ada habisnya. Sebab, persoalan utama dari semua ini adalah ketidakmampuan industri gula nasional dalam memenuhi seluruh kebutuhan rakyat. Untuk itu, satu-satunya jalan adalah mewujudkan program swasembada gula yang ditargetkan dicapai pada 2014 dengan memberikan berbagai insentif fiskal yang menarik, sehingga 32 calon investor yang saat ini sudah menyatakan minatnya benar-benar mau merealisasikan pembangunan pabrik baru. Tanpa ada insentif yang memadai, program swasembada gula akan menemui kegagalan seperti yang terjadi sejak dicanangkan pada 2002, dan terus mundur sampai sekarang.
Puasa dan Lebaran mendongkrak pajak
A
TAJUK UTAMA
Uang beredar semakin banyak dan menggeliat dari kota ke desa orang akan menjadi lebih konsumtif dan membelanjakan uangnya, termasuk menguras tabungan. Ramadan menjadi bulan krusial secara ekonomi karena ada peledakan geliat ekonomi di Indonesia. Semua rangkaian kegiatan usaha terimbas dampaknya. Mulai dari produsen, pedagang ritel, pedagang eceran, kios , warung sampai dengan pedagang kaki lima.
OLEH CHANDRA BUDI Staf Ditjen Pajak Kementerian Keuangan
Omzet pengusaha ritel selama Ramadan diperkirakan melonjak 50% ketimbang bulan- bulan biasanya. Bahkan, penjualan pada bulan puasa dan Lebaran, diprediksi menyumbang 20%-30% Pajak naik dari target penjualan Fenomena ini selama 1 tahun. juga menjadi perhaenomena unik ini mungkin hanya terjadi di Indonesia. Alur perputaran barang dan orang begitu cepat pada masa puasa ini dan akan mencapai puncaknya ketika mendekati Lebaran. Uang beredar semakin banyak dan alurnya sebagian besar menggeliat dari kota ke desa. Akibatnya, roda perekonomian perdesaan semakin terdongkrak dan bergairah. Uang akan dihabiskan untuk belanja barang barang konsumtif seperti membeli pakaian baru dan berwisata. Kondisi ini mengalahkan semua teori ekonomi yang pernah ada. Di mana, kesulitan ekonomi, yang diindikasikan dengan tingkat pengangguran dan kemiskinan yang masih tinggi-akan terabaikan dengan adanya fenomena puasa dan Lebaran. Semua anggota masyarakat akan melupakan persoalan dasar. Mereka hanya terfokus untuk menyiapkan diri menyambut puasa dan lebaran. Sehingga jangan heran semua
F
“
VERBATIM
”
P
TAJUK TAMU
“Mereka lalai melakukan perbaikan.” Ketua Bapepam-LK Ahmad F Rahmany soal alasan pencabutan izin 7 perusahaan multifinance.
• International Herald Tribune, 10 Agustus
Jalan terjal bebas nuklir
“Ini intimidasi karena terjadi saat berdakwah.”
iroshima dan Nagasaki baru saja memperingati 65 tahun insiden pengeboman atom yang terjadi di dua kota tersebut. Selama peringatan yang dilangsungkan di Nagasaki Senin lalu, Perdana Menteri Jepang Naoto Kan mengekspresikan sebuah resolusi agar Jepang “secara aktif membuat langkah nyata serta mencapai sebuah konsensus internasional untuk menciptakan sebuah dunia yang bebas nuklir. Resolusi Kan ini sepertinya akan diuji dalam beberapa hari mendatang. Penting bagi Jepang menggunakan langkah diplomasi untuk mendesak negara lain agar mengurangi keterlibatan nuklir dalam kebijakan mereka. Dunia tidak akan mampu menghapus berbagai jenis senjata nuklir, jika mereka tetap terjebak dalam sebuah mindset Perang Dingin dan terus bergantung pada nuklir. Namun, maksud Kan yang sebenarnya adalah tidak realistis bagi Jepang untuk menghilangkan seluruh payung nuklir AS dalam waktu dekat.
Ketua FPI Habib Riziq terkait penangkapan Ustad Abubakar Ba’syir dengan sangkaan terlibat terorisme.
H
• The Asahi Shimbun, 11 Agusutus
tian Ditjen Pajak. Ketika ekonomi menggeliat sedemikian besarnya, dan perputaran uang semakin besar, di situ ada potensi pajak yang dapat digali. Potensi ini semakin penting karena diperkirakan penerimaan perpajakan (pajak dan bea cukai) pada 2010 hanya mencapai 99,4% dari target sebesar Rp743,3 triliun atau Rp738,9 triliun (Kompas, 27 Juli 2010). Sampai dengan 26 Juli 2010, penerimaan pajak baru mencapai 48,08% atau Rp 291,4 triliun. Kondisi ini membuat Ditjen Pajak mau tidak mau harus menemukan sumber potensi baru untuk menggali pajak. Ada dua jenis pajak yang diperkirakan meningkat tajam seiring dengan kondisi tersebut. Pertama adalah setoran pajak penghasilan Pasal 25 atau pembayaran angsuran pajak. Ini dimungkinkan karena perhitungan angsuran pajak penghasilan Pasal 25 berdasarkan kondisi tahun lalu.
BISNIS/ADI PURDIYANTO
Setiap artikel yang dikirim ke redaksi hendaknya diketik dengan spasi ganda maksimal 5.000 karakter, disertai riwayat hidup (curriculum vitae) singkat tentang diri penulis. Artikel yang masuk merupakan hak redaksi Bisnis Indonesia dan dapat diterbitkan di media lain yang tergabung dalam Jaringan Informasi
Perdamaian Palestina roses perdamaian antara Israel dan Palestina seperti memainkan Rubik Cube. Anda berhasil menyeragamkan kotak-kotak pada baris pertama, namun kemudian dengan cepat anda gagal. Setelah 3 bulan menjalani negosiasi yang dimediasi AS, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, setuju untuk mengarahkan negosiasi menjadi sebuah solusi dua negara. Namun di lain pihak, Presiden Palestina Mahmoud Abbas berkeras menentang dan mungkin inilah saat yang tepat baginya untuk bernegosiasi. Penolakan Abbas mungkin beralasan. Kita juga tidak mengetahui apakah Netanyahu yang terkenal sebagai ahli manipulator benar-benar menginginkan terciptanya kesepakatan perdamaian atau suatu siasat saja untuk mengelabui tekanan internasioanal. Namun, yang penting dicatat terdapat beberapa kemajuan dari negosiasi sekarang ini.
7
Surat-surat harus dilengkapi dengan identitas pribadi
Peran astronomi dalam rukyatulhilal Saya selaku Muslim di Indonesia sangat sedih atas seringnya muncul perbedaan menentukan awal bulan hijriah khususnya saat 1 Ramadan dan 1 Syawal. Setiap terjadi perbedaan itu sejumlah tokoh dengan mudahnya mengatakan perbedaan tersebut wajar dan umat diminta tidak membesar-besarkannya. Silakan ikut saja apa yang diyakini. Seolah-olah dari pernyataan itu terkesan perbedaan dalam menentukan awal Ramadan atau Idulfitri merupakan hal remeh temeh. Situasi bertambah runyam kalau hal ini dikaitkan dengan perbedaan di antara umat Islam merupakan rahmat Jika paradigma ini yang dimunculkan, menurut saya kok keliru. Persoalan ini secara hakikat cukup penting. Coba bayangkan jika pemerintah/ormas Islam salah dalam menentukan saat masuknya hari raya Idulfitri, maka yang terjadi kita yang mengikuti keputusan itu akan terkena hadis Nabi yang mengharamkan berpuasa pada hari Idulfitri. Padahal, rukyatulhilal ini dapat ditelaah secara ilmiah. Para ahli sudah menyampaikan hal itu. Menurut peneliti dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional Thomas Djamaluddin, secara astronomi sebenarnya hilal tidak terlihat jelas karena tinggi bulan hanya 3 derajat. Seorang kawan saya yang ahli astronomi juga mengatakan demikian. Beliau mengatakan bahwa tidak mungkin dapat melihat hilal pada posisi seperti itu. Sehingga dengan demikian kita seharusnya mengikuti hadis Nabi berikutnya yakni agar kita menggenapkan Syaban menjadi 30 hari barulah 1 Ramadan dapat ditetapkan.
Nah karena omzet penjualan naik, otomatis terjadi peningkatan jumlah keuntungan. Walaupun nantinya akan diperhitungkan pada akhir tahun, Namur Ditjen Pajak dapat saja menghitung ulang angsuran pajak penghasilan Pasal 25 tersebut dengan menggunakan data terbaru. Kedua adalah jenis pajak pertambahan nilai (PPN). Karena PPN ini adalah pajak konsumsi, secara langsung akan meningkat apabila terjadi peningkatan omzet. Secara sederhana peningkatan omzet penjualan 50% nya akan mendongkrak penerimaan PPN juga 50% nya. Apalagi barang favorit yang dikonsumsi selama periode tersebut pastilah barang kena pajak, yang pasti ada PPN-nya. Perhitungan sederhana untuk Matahari dan Hypermart yang mempunyai target penjualan 2010 ini sebesar Rp17 triliun (Koran Tempo, 28 Juli 2010), maka PPN nya akan berkisar Rp 1,7 triliun. Di lihat per sektor—selain sektor perdagangan yang akan mengalami lonjakan omzet penjualan—maka sektor jasa perhotelan dan hiburan juga akan mengalami hal serupa. Liburan Lebaran yang cukup lama akan dimanfaatkan sebagian masyarakat untuk berlibur. Akibatnya, tingkat hunian hotel meningkat tajam dan berarti ada peningkatan omzetnya. Sektor perhotelan ini akan menyumbangan pajak penghasilan Pasal 25 dan Pajak Pemotongan Pemungutan.
Sangat lumrah bahwa jasa perhotelan juga melibatkan subkontraktor atau rekanan sehingga ada potensi pajak penghasilan atas jasa (Pasal 23). Hambatan yang mungkin muncul untuk jenis pajak penghasilan adalah wajib pajak tidak akan secara langsung menaikkan angsuran pajaknya sesuai kenaikan omzetnya. Di sinilah diperlukan peran petugas pajak untuk meneliti, membandingkan, uji silang dan konseling kepada wajib pajak. Untuk itu, Ditjen Pajak seyogianya fokus pada wajib pajak sektor ritel dalam kurun waktu 1 bulan setelah periode puasa dan Lebaran berakhir. Untuk pajak pertambahan nilai, maka harus dipastikan dulu bahwa setiap wajib pajak yang bertransaksi sudah menjadi pengusaha kena pajak (PKP). Karena dengan menjadi PKP, mereka mempunyai kewajiban untuk memungut PPN dari konsumen dan membayar kekurangan PPN yang ada kepada negara. Selama ini kebocoran PPN paling banyak disebabkan oleh belum semua wajib pajak sektor perdagangan (termasuk ritel) berstatus sebagai PKP. Ditjen Pajak dapat segera meneliti dan memastikan bahwa semua WP sektor perdagangan sudah sebagai PKP. Pada akhir tahun, di mana masa liburan panjang akan belangsung, sektor perhotelan harus lebih difokuskan untuk digali potensinya. Data historis penerimaan pajak selalu menunjukkan bahwa akhir tahun akan terjadi lonjakan pembayaran pajak sektor bendahara. Berkaca dari data ini, maka untuk akhir tahun (Oktober, November dan Desember) seyogianya fokus Ditjen Pajak akan lebih tercurah pada sektor bendahara. Dengan potensi pajak yang cukup besar dan strategi yang baik, maka dapat diyakini sumbangan penerimaan pajak periode puasa dan Lebaran serta periode akhir tahun akan cukup signifikan. Harapannya, ini akan mengakibatkan penerimaan pajak 2010 dapat mencapai target. Semoga!
Bisnis Indonesia (JIBI). Apabila lebih dari 1 minggu artikel yang diterima belum diterbitkan tanpa pemberitahuan lain dari redaksi, penulis berhak mengirimkannya ke media lain. Setiap tulisan yang dimuat merupakan pendapat pribadi penulis.
P E M BACA M E N U L I S Diceritakannya pernah terjadi di suatu negara di Afrika ada 3 ulama yang menyaksikan hilal, padahal saat itu baru tanggal 27 Syaban. Lalu,karena “penemuan itu dianggap kredibel”, maka para muslim di sana besoknya berpuasa. Nah, saat foto hilal yang dilhat mereka itu tersebar, para astronomi yang mengerti persoalan ini mengatakan bahwa itu bukanlah hilal yang dimaksud sebagai awal Ramadan tetapi hilal akhir bulan. Ini membuktikan bahwa kita perlu mengatasi masalah sesuai dengan keahliannya masing-masing. Semoga ke depan tidak akan muncul lagi perbedaan akibat kurang paham masalah astronomi yang sebenarnya mudah diselesaikan.asal tahu “ilmunya” dan saling menghargai/menghormati keahlian masingmasing pihak. Aries Musnandar
Jl. Bunga Srigading Dalam Lowokwaru, Malang
Kembalikan kebijakan pola 6.3.1 Rumah sekarang tidak ada yang murah. Kalau tidak punya uang ratusan juta, jangan bermimpi bisa punya rumah. Apartemen subsidi saja rakyat dibebani dengan biaya yang harus dibayar untuk view dan seabrek lainnya, yang total jenderal bisa mencapai puluhan juta. Sang Menteri Perumahan cuma tertidur saja alias mimpi yang indah. Pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono inilah cicilan rumah ada yang berjumlah lebih dari Rp25 juta per bulan seperti untuk perumahan di Pondok Indah
Kapuk. Mana ada rakyat kecil yang punya uang sebanyak itu. Padahal waktu tanah mereka dibebaskan, rakyat kecil diiming-imingi akan dibangunkan rumah ala Perumnas. Tetapi setelah proyek perumahan selesai dibangun, permukiman yang ada hanya untuk orang kaya. Contohnya adalah di Cengkareng, dulu prasastinya menyebutkan di sana akan dibangun rumah Perumnas. Rakyat yang tidak pernah memiliki rumah walaupun hanya sebatas kandang burung hanya gigit jari. Banyak rakyat yang berharap setelah Lebaran nanti bisa punya rumah yang dicicil dari dana THR, Tetapi rasanya hal itu tidak akan mungkin terjadi. Oleh karena itulah, untuk menolong rakyat kecil seharusnya pemerintah memberlakukan kembali pola 6.3.1 yakni 6 rumah sederhana, 3 rumah untuk kalangan menengah, dan 1 rumah untuk kalangan atas. Dengan pengetatan bahwa semuanya harus di satu lokasi yang sama. Jangan seperti dahulu, untuk rakyat banyak perumahan dibangun di tempat ‘jin buang anak,’ sedangkan rumah untuk kalangan menengah dan kalangan atas berada di lokasi yang strategis. Pendirian rumah untuk rakyak di pinggiran kota jelas menambah—bukan mengurangi— beban rakyat. Sebab mereka harus merogoh kocek dalam-dalam untuk membiayai transportasi ke lokasi tempat kerja mereka. Oleh karena itu, dibutuhkan kebijakan perumahan yang pro-rakyat kecil. Taufik Karmadi
Citra Garden I Kalideres, Jakarta
Kritik, saran, dan komentar bisa disampaikan melalui surat ke redaksi Bisnis Indonesia atau e-mail:
[email protected]
Pemimpin Umum: Dr. H. Sukamdani S. Gitosardjono. Wakil Pemimpin Umum: Ahmad Djauhar. Pemimpin Perusahaan: Soebronto Laras. Wakil Pemimpin Perusahaan: Haryadi B. Sukamdani. Pemimpin Redaksi: Arief Budisusilo. Wakil Pemimpin Redaksi: Linda Tangdialla. Sekretaris Redaksi: M. Syahran W. Lubis. Redaktur Pelaksana: Abraham Runga Mali, Chamdan Purwoko, Gung Panggodo Supryanto, Inria Zulfikar, Neneng Herbawati. Redaktur: Aprilian Hermawan, Budi Prakarsa, Djony Edward, Eries Adlin, Firman Hidranto, Firman Wibowo, Hery Lazuardi, Hery Trianto, Ismail Fahmi, Lahyanto Nadie, Martin Sihombing, M. Rochmad Purboyo, M. Sarwani, M. Yunan Hilmi, Nono Budiono, Rustam Agus, Setyardi Widodo, Sutarno, Suwantin Oemar, Wisnu Wijaya, Zufrizal. Tim Pengembangan Redaksi: Adhitya Noviardi, Y.A. Sunyoto, Y. Bayu Widagdo. Manajer Sekretariat Redaksi: Indyah Sutriningrum. Asisten Redaktur: Algooth Putranto, Aprika Rani Hernanda, Arif Pitoyo, Bambang Supriyanto, Bastanul Siregar, Elsya Refianti, Fahmi Achmad, Gajah Kusumo, Junaidi Halik, Lutfi Zaenudin, Moh. Fatkhul Maskur, Muhammad Munir Haikal, Rahayuningsih, Sylviana Pravita R.K.N., Taufik Wisastra, Tomy Sasangka, Yayan Indrayana, Yeni H. Simanjuntak, Yusran Yunus. Staf Redaksi: Achmad Aris, Afriyanto, Agust Supriadi, Anugerah Perkasa, Arif Gunawan Sulistiyono, Asep Dadan Muhanda, Bambang P. Jatmiko, Berliana Elisabeth, Dewi Astuti, Diena Lestari, Elvani Harifaningsih, Erna Sari Ulina Girsang, Erwin Tambunan, Fajar Sidik, Fita Indah Maulani, Hendri T. Asworo, Herry Suhendra, Hendra Wibawa, Hilda Sabri Sulistyo, Irsad, Irvin Avriano, John A. Oktaveri, Linda Teti Silitonga, Maria Yuliana B., Mia Chitra Dinisari, M. Tahir Saleh, Mulia Ginting Munthe, Nana Oktavia Musliana, Nurbaiti, Nurudin Abdullah, Pudji Lestari, Rahmayulis Saleh, Ratna Ariyanti, Raydion, Reni Efita Hendry, R. Fitriana, Roni Yunianto, Rudi Ariffianto, Sepudin, Siti Munawaroh, Theresia Diyah Wulandari, Tri Dirgantara Pamenan, Tularji, Yusuf Waluyo Jati. Perwakilan: Bandung: Asep Mh. Mulyana (Manajer), Hilman Hidayat (Asisten Redaktur), Muhammad Sufyan. Makassar: M. Noor Korompot (Manajer), Kwan Men Yon (Asisten Redaktur). Medan: Melvin A. Sebayang (Manajer), Master Sihotang. Semarang: Edy Barlianto (Manajer), Endot Brilliantono, Rahmat Sujianto. Surabaya: Galih Prakoso (Manajer), Samantha Ardiansyah (Asisten Manajer Pemasaran), Marlina A. Jobs (Asisten Redaktur), Bambang Sutedjo (Koordinator Malang), Dwi Wahyuni, Wahyu Darmawan. Batam & Pekanbaru: Suyono Saputra (Manajer). Foto: Andry T. Kurniady, Dedi Gunawan, Endang Muchtar, Kelik Taryono, Melly Riana Sari, Yayus Yuswoprihanto. Artistik: Adi Purdiyanto, Agus Taufik Ridho, Fitriyana Pulungan, Tutun Purnama. Ekonom/ Kepala Bisnis Indonesia Intelligence Unit: Rofikoh Rokhim. Manajer Produksi: Andri Trisuda. Manajer Media Digital: Deriz Syahpatria Syarief. Penerbit: PT Jurnalindo Aksara Grafika, Direksi: Lulu Terianto (Direktur Utama), Ahmad Djauhar, Endy Subiantoro, Alamat Kantor: Wisma Bisnis Indonesia, Lt. 5-8, Jl. KH Mas Mansyur No. 12A, Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta Pusat 10220. Telepon: (021) 57901023 (hunting). Faks. redaksi: (021) 57901025, Pemasaran: (021) 57901024. Perusahaan: (021) 57901028. Rekening bank: PT Jurnalindo Aksara Grafika, BCA cab. Wisma Asia 084-303.757-4; PT Jurnalindo Aksara Grafika, Bank Mandiri cab. Wisma Bisnis Indonesia 121-009.009999-9; PT Jurnalindo Aksara Grafika, Bank BNI ($) cab. Kramat 10528868. Kantor Perwakilan: Jawa Timur, Jl. Opak No. 01 Surabaya, Tel. (031) 5670748, Fax. (031) 5675853. Malang, Pertokoan Sarangan Jl. Sarangan No. 1 a Malang, Telp. (0341) 402727, (0341) 480630, Fax (0341) 402728. Denpasar Jl. Suli No. 119 Blok B-3 Denpasar 80233 Telp. 0361-7446604, Fax. (0361) 261067. Jawa Tengah, Jl. Sompok Baru No. 79 Semarang, Telp. (024) 8442852, Fax. (024) 8454527. Jawa Barat, Jl. Buah Batu No. 46B, Bandung 40261 Telp. (022) 7321627, 7321637, 7321698, Fax (022) 7321680. Sumatra Utara, Kompleks Istana Bisnis Center, Medan Maimun Jl. Brigjend. Katamso No. 6, Medan, Telp. (061) 4554121/4553035 Fax: (061) 4553042. Riau, Jl. Pepaya No. 42, P. Karam Sukajadi, Pekanbaru 28127. Telp. (0761) 7048307, Fax (0761) 40335. Batam, Kompleks Ruko Mahkota Raya Blok C No.8 Batam Centre - Batam Telp: (0778) 748 3156 / Fax (0778) 748 3154, Indonesia Timur, Jl. Metro Tanjung Bunga Mall GTC Makassar GA-9 No. 16, Telp: (0411) 8114203 Fax: (0411) 8114253. Balikpapan, Balikpapan Superblock, Jl. Jend. Sudirman Stal Kuda Blok A/18, Balikpapan Telp. (0542) 7213507, Fax. (0542) 7213508. Harga langganan: P. Jawa Rp117.000/bulan, luar Jawa Rp117.000/bulan. Tarif iklan: Display Rp33.500/mm kolom, berwarna Rp50.500/mm kolom, iklan laporan keuangan Rp20.000/mm kolom, berwarna Rp33.500/mm kolom, baris Rp19.000/minimum 3 baris. ISSN 0215-2045. Surat izin: SK Menpen No; 017/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1985, 4 Desember 1985, Anggota SPS No. 116/1985/11/A/2002, terbit 7 kali seminggu. Wartawan Bisnis Indonesia selalu dibekali tanda pengenal dan tidak diperkenankan menerima atau meminta imbalan apa pun dari nara sumber berkaitan dengan pemberitaan.
OASIS
6
Bisnis Indonesia, Kamis, 12 Agustus 2010
SENGGANG Sail Indonesia 2012 di Morotai JAKARTA: Menteri Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono mengatakan, pemerintah berencana menyelenggarakan Sail Indonesia 2012 di Kepulauan Morotai, Maluku Utara. "Bapak Presiden mengharapkan pada 2010 penyelenggaraan `Sail Indonesia` bisa berlangsung di Kepulauan Morotai," ujarnya usai menyambut Satgas Operasi Bhakti Surya Bhaskara Jaya Sail Banda 2010 di Tanjung Priok, kemarin. Agung menjelaskan Sail Indonesia selama ini diselenggarakan setiap tahun, tetapi dengan berbagai pertimbangan maka penyelenggaraan perhelatan akbar tersebut ditiadakan pada 2011. (ANTARA)
Liverpoor incar Carlton Cole LONDON: Liverpool dikabarkan mengincar pemain West Ham Carlton Cole setelah Totenham mematok harga £15 juta untuk transfer Peter Crouch ke The Reds. Liverpool berharap bisa memfinalisasi kesepakatan terkait pembelian gelandang tengah Christian Poulsen sebesar £5.5 juta dalam 24 jam mendatang. The Reds juga mengalami kemajuan dalam proses negosiasi kiper Middlesbrough, Brad Jones. Mail on Sunday menyebutkan Liverpool sepertinya berharap untuk meraup banyak dana segar dari penjualan Javier Mascherano walaupun West Ham sepertinya tertarik untuk membeli gelandang Inggris, Joe Cole dengan harga £12 juta. Stoke City sebelumnya memberikan tawaran untuk membeli Joe Cole tetapi tawaran ditolak mentah-mentah. Cole juga dikabarkan tidak tertarik pindah ke Stoke. (T02/IF)
StuNed salurkan beasiswa JAKARTA : Nuffic Neso Indonesia—organisasi yang ditunjuk resmi dan didanai oleh pemerintah Belanda untuk menangani pendidikan—mengumumkan 148 profesional muda dari berbagai provinsi di Indonesia memperoleh bea siswa StuNed. Direktur Nuffic Neso Indonesia Marrik Bellen mengatakan program bea siswa dalam rangka kerja sama pemerintah Belanda dan Indonesia ini menitikberatkan pada peningkatan kapasitas institusi di sektor-sektor pembangunan. “Mulai 2010 beasiswa StuNed lebih menitikberatkan pada SDM di lembaga-lembaga yang bermitra dengan Kedutaan Belanda,” ujarnya dalam siaran pers lembaga tersebut kemarin. Anneke Ruigrok dalam sambutannya mengucapkan selamat kepada seluruh calon mahasiswa yang telah memilih melanjutkan studi di Belanda. (BISNIS/HSA)
TURUT MEMBINTANGI: Aktris Indonesia Christine Hakim tersenyum kepada sejumlah wartawan foto saat menghadiri pemutaran film perdana Eat, Pray, Love di Teater Ziegfeld, New York, AS kemarin. Christine Hakim turut membintangi film tersebut dan beradu akting dengan pemeran utama Julia Robert. AP PHOTO/EVAN AGOSTINI
Netflix sediakan film online Paramount, Lionsgate, dan MGM menjadi pemasok AP
LOS ANGELES: Netflix Inc. mendapat kepercayaan untuk menayangkan film produksi tiga studio ternama (Paramount, Lionsgate, dan MGM) secara online mulai 1 September mendatang. Kepastian menjadi penyelenggara nonton fim secara instan itu dicapai, dengan ditandatanganinya kesepakatan dengan Paramount, Lionsgate dan MGM. Ketiga studio Hollywood itu memberikan kontrak selama 5 tahun kepada Netflix untuk menayangkan produksi film mereka. Kontrak benilai US$1 miliar itu, memberikan keuntungan bagi TV berbayar Epix yang menjadi milik tiga studio tersebut. Terealisasinya kesepakatan itu
membuat Netflix menjadi penyedia film ke rumah secara langsung melalui komputer pribadi, perangkat game, pemutar Blu-ray dan televisi. Penayangan film tersebut tidak memerlukan metode penyewaan melalui surat. Netflix berupaya membuat pelanggannya menonton film secara online, sehingga bisa menghemat biaya pengiriman surat. Harga saham perusahaan ini pun kemarin melonjak lebih dari 6%. Perjanjian itu secara drastis meningkatkan jumlah pengeluaran per tahun Netflix untuk penayangan film. Perusahaan ini mengeluarkan US$117 juta dalam semester pertama tahun ini untuk penyiaran film atau naik US$31 juta dari pencapaian tahun lalu. Epix adalah saluran TV berbayar yang diluncurkan Oktober lalu oleh Paramount Pictures milik Viacom Inc, MetroGoldwyn-Mayer Inc dan Lions
Gate Entertainment Corp. Saluran TV berbayar itu menyediakan film termasuk yang baru dirilis oleh Netflix selama 90 hari setelah pemutaran di TV berbayar premium dan langganan berdasarkan permintaan. Epix memegang hak TV berbayar langganan untuk pemutaran film lama dan yang baru diluncurkan dari koleksi mitranya. “Bersamaan dengan kesepakatan kami lainnya, ini membuat Epix langsung mendapat keuntungan,” ujar CEO Lions Gate Jon Feltheimer kemarin. Netflix menginformasikan sebelumnya hak TV berbayar untuk mendistribusikan film terbatas hanya dalam waktu 9 tahun setelah film dirilis di bioskop. Kesepakatan ini memungkinkan penyedia layanan TV berbayar itu memutar lebih banyak film populer dari studio besar. Saham Netflix naik US$7,62 atau 6,5% menjadi US$124,52
akibat pembelian volume besar dalam perdagangan tengah hari Selasa. Saham kelas B milik Viacom naik 6 sen menjadi US$33,73 dan saham Lions Gate menanjak 2 sen menjadi US$6,60, sedangkan MGM adalah perusahaan yang tidak tercatat dalam bursa.
Peringkat TV Pada perkembangan lain, bintang acara The Bachelorette Ali Fedotowsky baru bertunangan dan mendapat sejumlah tawaran tinggi. The Nielsen Co menginformasikan sekitar 11,7 juta orang menonton Fedotowsky memberikan mawar terakhir kepada agen asuransi Roberto Martinez dalam acara yang disiarkan ABC itu, dan sebagai gantinya, mendapat lamaran. Pekan yang tenang pada Agustus ini cukup untuk menjadikan The Bachelorette program No.1. Program yang awalnya merupakan turunan dari
acara The Bachelor sejak 2003, baru pertama kali meraih rating tertinggi mingguan. Pasangan tersebut berencana untuk tinggal di daerah San Diego. Acara populer America's Got Talent dan pembukaan musim baru football NFL pada Sabtu malam membawa NBC melompat ke posisi kedua pekan ini. Motivator inspirasional Tony Robbins terlihat kurang memberi inspirasi bagi pemirsa TV. Acara motivasinya dibatalkan karena hanya 2,8 juta orang menonton episode keduanya pekan lalu. CBS memimpin dengan ratarata 6,1 juta pemirsa (4.0,7) pada waktu prime time dibandingkan NBC yang meraih rata-rata 5,7 juta (3.5, 6). ABC menempati peringkat ketiga dengan 5,5 juta pemirsa (3.5, 6), diikuti oleh Fox dengan 4,6 juta (2.8, 5), ION Television dengan 1,2 juta (0.8, 1), dan CW dengan 1,1 juta (0.7, 1). (T04/ISMAIL FAHMI)
Overdosis karena ketahuan selingkuh OLEH ISMAIL FAHMI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Perselingkuhan sering kali berakhir tragis. Pemenang American Idol Fantasia Barrino tengah merasakan kegetiran dari buah perselingkuhannya dengan seorang pria beristri. Penyanyi berkulit hitam ini dilarikan ke rumah sakit kemarin, setelah mengalami overdosis obat tidur dan aspirin. Pihak kepolisian AS mengategorikan kasusnya sebagai sebuah upaya bunuh diri. Fantasia ditemukan terperosok di kloset rumahnya di Carolina Utara. Juru bicara Fantasia yang menelepon polisi menyatakan bahwa biduanita tersebut terdehidrasi dan kelelahan. “Fantasia sekarang berada dalam kondisi stabil. Ia akan dipulangkan dari rumah sakit sesegera mungkin,” lanjut sang juru bicara. Kasus overdosis tersebut mencuat setelah penyanyi berusia 26 tahun ini disebutkan dalam petisi perceraian, menyusul perselingkuhanya selama 11 bulan dengan seorang pria beristri. Paula Cook menuduh hubungan gelap Fantasia dengan suaminya Antwaun telah menyebabkan
Fantasia Barrino
BLOOMBERG
berakhirnya rumah tangga keduanya. Paula juga mengaku bahwa ia memiliki video intim Fantasia dan Antwaun. Fantasia mengelak tuduhan Paula dan mengatakan bahwa ia sama sekali tidak bertanggung jawab atas berakhirnya rumah tangga Paula dan Antwaun. Setelah foto dirinya bersama Cook muncul, juru bicara Fantasia Brian Dickens menyatakan bahwa Fantasia merasa patah hati dan menyesal atas luka yang mungkin ia sebabkan. Dickens menyatakan bahwa setelah kasus overdosis tersebut Fantasia merasa kewalahan mengatasi gugatan dan perhatian media. “Fantasia selalu terbuka. Ia adalah seseorang yang jujur, menghargai dirinya sendiri dan bertanggung jawab,” jelas Dickens. “Fantasia percaya pada Tuan Cook ketika ia mengatakan bahwa ia tidak bahagia sama sekali dengan pernikahanya. Fantasia juga percaya dengan pernyataan Cook bahwa ia dan istrinya sudah berpisah sejak akhir 2009. Ia percaya saja ketika Cook berkata bahwa ia tinggal terpisah dengan istrinya,” lanjut Dickens.
8 Grammy Awards Fantasia merupakan pemenang American Idol musim ketiga di mana pemenang Oscar Jeniffer Hudson hanya menempati posisi ketujuh. Fantasia pernah memenangkan delapan Grammy Awards. Album ketiganya Back To Me dirilis bulan lalu. Penyanyi tersebut merupakan seorang ibu tunggal ketika ia terkenal melalui ajang American Idol. Ia melahirkan sang anak Zion ketika baru berusia 16 tahun. Kehidupanya di Carolina Utara sangat berat. Ia dikeluarkan dari sekolahnya saat remaja setelah diperkosa oleh seorang temannya. Hal ini membuat Fantasi buta huruf. Pada 2006, Fantasia merilis buku autobiografi yang berjudul Life Is Not A Fairy Tale. Buku ini mengisahkan perjalanannya meraih kesuksesan. Ayahnya, Joseph, kemudian menggugatnya sebesar US$10 juta setelah keberatan dengan pengakuan yang dibuat Fantasia pada bukunya. Sekarang ia membintangi reality show-nya sendiri yang berjudul Fantasia For Real. Dia juga sukses di panggung Broadway dengan berperan sebagai Celie pada The Color Purple. Fantasia juga dikabarkan akan membintangi Celie dalam film yang diproduseri Oprah Winfrey. Proses pembuatan film akan dimulai tahun ini. Sederetan prestasi yang diraih Fantasia menjadi tidak berarti, seandainya overdosis yang dilakukan tidak segera mendapat pertolongan. Perselingkuhan memang sering kali membuat orang kalap. (T02)
DATA REKSA DANA
f6
Nilai aktiva Hasil investasi dalam bersih per unit 30 hari 1 tahun Riil 1 th terakhir terakhir terakhir
Nama /jenis Reksadana
(Rp)
(%)
(%)
Nilai aktiva bersih dan hasil investasi berbagai reksa dana hingga 11 Agustus 2010
Nama /jenis Reksadana
Campuran
Nilai aktiva Hasil investasi dalam bersih per unit 30 hari 1 tahun Riil 1 th terakhir terakhir terakhir
•• KUSTODIAN BANK CIMB NIAGA Pendapatan Tetap
(Rp)
(%)
(%)
(%)
AAA Bond Fund 2...............................................................................................1.201,49.................0,83.............10,49...............7,20 Bahana Dana Arjuna...........................................................................................1.733,17..................0,72..............12,72.............10,49 BNI Dana Syariah...............................................................................................1.816,89.................0,34................11,71.............10,60 Brent Dana Tetap................................................................................................1.561,99..................0,76..............4,06...............3,03 Danamas Pasti...................................................................................................2.199,30..................0,76..............8,23..............6,08 Danamas Stabil ...................................................................................................1.804,11.................0,80.............10,47................7,74 Danareksa Pendapatan Prima Plus...................................................................1.025,16..................1,06....................—....................— I - Hajj Syariah Fund...........................................................................................1.869,73..................0,81.............12,53.............10,86 Jisawi Pendapatan Tetap...................................................................................1.190,42.................0,83.............10,26................9,17 Lautandhana Fixed Income..............................................................................1.808,92.................5,32 .............25,91............24,04 Mega Dana Ori Dua..............................................................................................1.331,71.................3,00.............12,66.............10,43 Mega Dana Pendapatan Tetap............................................................................1.185,12..................1,64.............18,35.............14,86 Nusadana Pratama .............................................................................................985,47................-8,24...........-34,22...........-35,20 Optima Diamond Seri 1......................................................................................1.235,56.................-0,10...............9,87..............8,24 Pacific Fixed Fund.............................................................................................1.046,32.................0,89....................—....................— Paramitra Platinum B .........................................................................................960,49 ..................0,19 ..............3,52 ..............3,52 Pavillion Dana Anugrah......................................................................................1.158,65.................0,42...............8,75 ..............6,33 Prospera Obligasi ..............................................................................................1.952,26 ..................1,22.............14,34.............12,07 Prospera Obligasi Plus.......................................................................................2.267,01....................0,11..............12,10 ................7,71 Reksa Pg Sejahtera...........................................................................................1.829,32..................1,20.............13,34 ...............11,10 Reksadana Dana Berbunga Tiga......................................................................1.300,83.................0,65..............13,76.............12,63 Reksadana Ori....................................................................................................1.357,04.................0,63................9,18................7,01 Reksadana Rido Dua ........................................................................................1.843,80.................2,98............23,60 ..............21,16 Reksadana Syariah Batasa Sukuk.......................................................................1.101,73.................0,96..............4,39..............2,84 Riau Income Fund .............................................................................................1.486,55.................0,50..............6,48 ..............4,37 Sam Sukuk Syariah Sejahtera...........................................................................1.057,05.................0,56....................—....................— Simas Danamas Instrumen Negara ..................................................................1.246,14.................0,59...............7,97...............7,97 Simas Danamas Mantap Plus...........................................................................1.364,65.................0,86................11,15..............8,95 Tiga Pilar Dana Tetap........................................................................................2.035,61.................2,64............25,34............23,48 Trim Dana Tetap 2..............................................................................................1.298,16..................0,76.............10,43 ..............9,34
Bahana Dana Infrastruktur ................................................................................5.716,61.................2,86.............15,40 ..............11,99 Bahana Dana Selaras........................................................................................5.021,52 ...................1,18............20,89...............17,31 Batavia Dana Dinamis .....................................................................................4.366,58 ..................1,29..............14,74 ..............14,17 CIMB-Principal Balanced Growth.....................................................................2.268,71.................0,46 .............15,37.............12,80 CIMB-Principal Islamic Balanced Growth..........................................................1.179,99..................1,88.............12,55.............12,55 Cipta Balance.......................................................................................................1.127,79.................0,83.............18,58.............13,98 Cipta Syariah Balance..........................................................................................1.171,63.................2,44.............10,63.............10,63 Citragold.............................................................................................................1.759,86..................0,76 ..............19,14.............15,63 Dana Selaras Dinamis ......................................................................................2.527,48 .................0,27............24,62.............21,55 First State Ind. Balanced Fund...........................................................................1.914,96.................0,59..............9,84 ..............5,53 Fortis Dana Investa............................................................................................2.143,59..................1,82............24,02............20,98 Fortis Equitra.....................................................................................................2.796,57.................0,80................5,18..............2,09 Fortis Pesona ...................................................................................................16.188,32.................2,34............26,64............23,82 Garuda Satu .....................................................................................................4.584,37...................1,70..............-0,41.............-3,85 Goldmany Dana Fleksi ........................................................................................852,95................-2,50.............12,36.............10,69 Mandiri Investa Aktif.........................................................................................2.516,64..................1,08..............16,21...............13,91 Mandiri Investa Syariah Berimbang................................................................2.223,07..................1,89...............9,76...............7,58 Manulife Dana Campuran II..............................................................................1.806,80...................1,73............22,67..............21,14 Pratama Berimbang ( D/H Platinum Berimbang ).........................................2.244,35.................2,29 ..............2,63 ...............1,09 Premier Citra Optima ........................................................................................1.755,39................-0,28.............-6,36............-10,03 RD BNP Paribas Spektra (D/H Fortis Spektra) ..................................................989,75 .................2,93..............19,92.............16,39 Reksa Dana Batavia Prima Ekspektasi............................................................2.319,39 ...................1,41 ..............21,19 ..............21,19 Reksa Dana CIMB-Principal Balanced Autopilot.............................................1.048,22.................0,44....................—....................— Reksa Dana CIMB-Principal UGM Balanced.....................................................1.474,53.................0,59.............12,33 ..............9,83 Reksa Dana GMT Dana Fleksi ...........................................................................1.567,45...................3,17...............7,82 ..............5,69 Reksa Dana Guru.................................................................................................1.286,11 ...................1,41..............8,48 ..............6,87 Reksa Dana Maestroberimbang......................................................................3.279,82....................1,17.............18,44.............16,98 Reksa Dana OSK Nusadana Kombinasi Maxima.............................................1.446,59.................0,52 ............23,07.............21,24 Reksa Dana Panin Dana Bersama...................................................................3.263,38 ..................7,72.............54,16............50,40 Reksa Dana Paramitra Optimum.........................................................................478,16...................1,70............-15,80.............-17,05 Reksa Dana PNM Syariah ................................................................................2.930,67..................4,10 ...............5,21................2,15 Reksa Dana Prima...............................................................................................857,58................-0,29............-10,05............-10,95 Reksa Dana Si Dana Batavia CPI........................................................................1.177,05..................1,46....................—....................— Reksa Dana Syariah Batasa Kombinasi..............................................................697,09.................2,09............-14,39............-14,39 Reksa Dana Synergy Flexi.....................................................................................378,11................-6,95...........-50,45......
m
Saham AAA Blue Chip Value Fund.................................................................................1.351,95..................2,14............22,62............20,80 Batasa Equity Syariah............................................................................................761,13.................2,83 ............-19,27...........-20,47 BNI Dana Berkembang......................................................................................1.790,41..................4,78..............-13,13............-13,99 Dana Ekuitas Andalan........................................................................................3.015,14 ..................2,15 .............22,17...............7,80 Euro Peregrine Equity (15/06/10)........................................................................1.110,91..................1,84.............14,02.............14,02 Jisawi Saham....................................................................................................1.504,95...................3,15............20,05.............15,35 Lautandhana Equity..........................................................................................1.355,44 ..................1,87..............11,44...............9,79 Lautandhana Equity Progresif............................................................................906,75.................-1,35..............-13,17............-14,46 Makinta Growth Fund...........................................................................................777,36...................1,27.............-6,29.............-6,29 Makinta Mantap.................................................................................................3.180,72................-2,90..............-17,12 .............-19,15 Mega Dana Ekuitas.................................................................................................911,12...................1,73................7,12...............3,97 Mega Dana Saham Syariah...............................................................................1.827,98.................2,64 ..............9,58 ..............4,26 Paramitra Premium ............................................................................................636,04.................0,22...........-47,43...........-47,43 Reksa Dana Bahana Equity Smart.....................................................................1.143,76..................4,74..............21,01 ..............19,21 Reksa Dana Millenium Equity.............................................................................1.476,13..................3,72.............10,96.............10,96 Reksa Dana Pratama Equity.............................................................................1.075,64.......................—....................—....................— Simas Danamas Saham....................................................................................1.394,82..................0,79..............4,42..............4,42 Trim Kapital......................................................................................................5.089,30..................1,04..............11,66................7,81 Trim Kapital Plus................................................................................................1.930,63..................3,73..............17,95.............13,88
(%)
(%)
(%)
n
R
m
M
Big Dana Lancar .............................................................................................1.000,00.................0,68..............8,96..............8,96 Danareksa Gebyar Dana Likuid.....................................................................1.000,00.................0,45..............6,25..............6,25 Terproteksi Danareksa Proteksi Dinamis Fleksibel(30/07/10)........................................1.196,65.................0,56..............6,28..............6,28 IDR Regular Dividend Plan I(30/07/10) ........................................................1.229,82..................0,81..............6,43..............6,43 IDR Regular Income Plan I(03/08/10)..........................................................1.295,83 ...................0,11..............5,99..............5,99 Proteksi Mahanusa Dana Traana (26/07/10).................................................1.007,31.................0,93.............-0,49..............-1,49 Samuel Dana Obl Terproteksi(30/07/10)........................................................849,72..................0,21...............-7,71............-8,64 Terproteksi Net Dana Proteksi I(30/07/10).................................................1.448,46..................1,05.............13,40.............13,40 Terproteksi Net Dana Proteksi II(30/07/10).................................................1.387,34.................0,96 ............12,34 ............12,34 Terproteksi Net Dana Proteksi III(30/07/10)................................................1.294,75 ................0,88.............13,89.............13,89 Terproteksi Net Dana Proteksi IV(30/07/10)................................................1.105,89 ...................1,12....................—.................—— Terproteksi Net Dana Proteksi V(30/07/10).................................................1.037,98..................1,02....................—.................—— Trim Gebyar Terproteksi I(30/07/10)............................................................1.332,85.................0,86.............10,24..............9,68
m M M M
m
m m M M
KUSTODIAN BNI M m
Pendapatan Tetap Big Dana Likuid Satu......................................................................................1.440,96.................0,85..............10,21..............10,21 Big Dana Muamalah.........................................................................................1.557,07.................0,97.............10,30.............10,30 Nikko Kalbar Fund...........................................................................................1.003,55.................0,63.............13,32.............13,32
Saham M
m
Campu an
Saham
m m
Nikko Saham Nusantara.................................................................................1.633,93.................3,82 ............21,34 ............21,34 M
Terproteksi
m
Pasa Uang M m
m m m m m m m m m m m m m m m
Saham BIG Bhakti Ekuitas ...........................................................................................1.749,25..................1,04............25,97............25,97 HPAM Ultima Ekuitas 1....................................................................................1.024,97.................0,72....................—....................—
Terproteksi
m
Campuran
m
IPB Kresna.......................................................................................................2.593,74.................0,34............67,46............67,46 IPB Syariah.......................................................................................................1.976,69.................3,65..............8,92..............8,92 BIG Bhakti Kombinasi......................................................................................1.149,80..................1,39.............13,54.............13,54 HPAM Premium-1................................................................................................924,18.................-1,98 ..............5,70..............3,87 Pasar Uang
M M M
DPLK BRI Pasar Uang....................................................................................1.634,84..................0,74.............10,34.............10,34 DPLK BRI Fix....................................................................................................1.267,86.................0,89..............11,86 .............11,86
m m m
• KUSTODIAN HSBC Pendapatan Tetap M
m
Saham M M M M M M M M M M
m m
Am A mA
M M NM
m
M M M M M M M M M M M M M M M M M
m
m m m m m m m m m m m m m m
mw M
Am
Campuran M
M
M Am
m
m M M N
m
• KUSTODIAN CITIBANK M M M M M
m m m m
m Mw Mw A Mw
• KUSTOD AN BANK DANAMON
m m m
M M M M M M M N
Saham
Saham
m m
Campu an N
O
m
M
•
H
m m H
Campu an NA A
Exchange Traded Fund (ETF) A m
H
m m
Pasar Uang
m m m
M
Pendapatan Tetap
NA
Te p o eks AAA
• KUSTODIAN BII
m
Pasa Uang M
m
M N
m N KUSTOD AN DBS NDONES A
m
m
A A
M m
O m
m
M M M
Campuran
m Te p o eks
M M
m
m m m
m
Terproteksi
NA
N
M M M
ndeks M
M M M
m ON
w
M N
A
O
M
Penye aan Te ba as
m
Pasar Uang
m m O m
m
m m m
Pendapatan Tetap N M
M m
Te p o eks
Pendapatan Tetap
m
m
m
Pasar Uang
• KUSTODIAN BRI
m m
m m
M M M M M
m m
m Campuran H M
Terproteksi O O O O O O
m m m m m m O m
mw m
Penye aan Te ba as N
Terproteksi M
m
A
• KUSTOD AN BANK MEGA Saham
M
m
• KUSTODIAN BANK PERMATA
Campu an
Pendapatan Tetap Batavia Obligasi USD (US$).............................................................................0,9503..................1,48...............0,10...............0,10 Ekofix................................................................................................................1.920,27.................0,49..............5,60..............5,60
Penyertaan Terbatas
Te p o eks
Saham
RDPT AAA State Owned Enterprises Inf. Fund ........................................5.072.727.242,24..............-1,11....................—....................—
Optima Saham..................................................................................................1.328,74.................-2,14 ..............0,72..............-2,74 Schroder Indo Equity Fund.............................................................................1.273,54..................1,46....................—................... —
• KUSTODIAN DEUTSCHE BANK
Campuran
Pendapatan Tetap Bahana Investasi Abadi ....................................................................................1.350,58..................1,20.............15,09................11,71 First State Ind. Bond Fund .................................................................................1.991,69..................1,83............20,22.............15,50 Fortis Rupiah Plus..............................................................................................1.467,85.................0,82..............6,82..............6,82 GMT Dana Obligasi Plus....................................................................................1.734,90.................2,36.............18,24.............18,24 GMT Dana Pasti 2..............................................................................................1.292,82....................1,19 ..............13,41 ..............13,41 Maestrodollar..........................................................................................................1,328 ..................1,95 ...............9,81..............6,58 Mandiri Investa Dana Obligasi Seri II...................................................................998,15.................2,25..............18,81..............18,81 Mandiri Investa Dana Syariah...........................................................................1.509,23 .................0,92.............10,39...............7,94 Mandiri Investa Dana Utama...............................................................................1.105,14.................0,62.............14,46.............12,20 Mandiri Investa Keluarga...................................................................................1.081,83..................1,05...............9,73...............7,56 Manulife Obligasi Negara Indonesia II..............................................................1.309,42...................2,17..............17,03 .............15,57 Manulife Obligasi Unggulan..............................................................................1.532,48....................1,91.............10,07...............8,70 Manulife Pendapatan BulananII .......................................................................1.094,26 ..................1,25.............10,65...............9,26 Mr Dollar (USD).....................................................................................................1,9663................-0,02 ............30,93............28,34 Panin Dana Utama Plus 2 .................................................................................1.452,75..................1,80..............17,28..............17,28 PNM Dana Sejahtera II ........................................................................................1.182,15 ..................1,26 ...............8,61 ...............8,61 Reksa Dana PNM Amanah Syariah...................................................................1.474,26.................0,60..............11,62................9,41 Schroder Dana Andalan II...................................................................................1.050,11.................0,99.................8,11...............7,57 Schroder Dana Mantap Plus ...........................................................................2.456,52 ..................3,31............22,38 .............19,95 Schroder Dana Mantap Plus II............................................................................1.521,74....................3,11.............21,89.............19,48 Schroder Dana Obligasi Ekstra..........................................................................1.216,35..................1,05................9,16...............7,00 Schroder USD Bond Fund (USD) .........................................................................1,2694.................4,55.............16,26.............16,26 Bahana Dana Prima .........................................................................................10.251,93....................1,17.............21,49..............17,90 Batavia Dana Saham.....................................................................................34.358,08....................1,17.............21,05.............18,67 Batavia Dana Saham Agro...............................................................................1.046,98..................1,08 .............17,44.............12,29 Batavia Dana Saham Optimal...........................................................................1.535,83 ..................1,47.............19,82 ..............15,10 Batavia Dana Saham Syariah............................................................................1.337,58 ...................1,21 ..............11,27...............9,07 CIMB-Principal Equity Aggressive....................................................................2.519,07...................0,71..............17,02.............14,42 CIMB-Principal Islamic Equity Growth Syariah.................................................1.232,51.................2,68..............11,05..............11,05 Cipta Syariah Equity...........................................................................................1.162,03 .................3,07 .............13,03 .............13,03 Dana Pratama Ekuitas ( D/H Platinum Saham ).............................................4.881,62.................2,46 ..............2,63.................1,10 First State Indoequity Sectoral Fund...............................................................3.642,10 ...................1,18.............27,47............22,47 First State Indoequity Value Select Fund...........................................................1.110,66 ..................0,91.............24,14..............19,27 Fortis Ekuitas.....................................................................................................11.819,46..................2,76............26,85 .............21,92 Fortis Maxi Saham..............................................................................................1.159,28...................2,13....................—....................— GMT Dana Ekuitas............................................................................................2.062,37.................3,80 ..............15,10 ..............15,10 Mandiri Investa Atraktif Syariah.......................................................................1.085,47.................2,03...............13,16.............10,65 Mandiri Investa UGM ............................................................................................1.911,21 ..................1,33...............19,91..............17,25 Manulife Dana Saham.......................................................................................8.102,99 ..................1,25............26,29.............24,72 Panin Dana Maksima.......................................................................................37.164,34.................9,66............66,00 ............62,72
Nikko BUMN Plus.............................................................................................1.379,97.................4,43............24,02............24,02 Ins Dana Kombinasi..........................................................................................1.199,92.................0,79..............11,29..............11,29 Ekomix .............................................................................................................1.080,44 ................0,40..............5,29..............5,29
M M M M
m m O m
M M M M M M M
O O O O O O O
m m
m m m m m m m
M m m m m m
Saham
Exchange Traded Fund (ETF) m
Terproteksi Batavia Proteksi Majapahit USD (US$) (22/07/10).......................................0,9837.................0,56..............0,03..............0,03 Batavia Proteksi Nusantara Seri VI (26/07/10)............................................1.019,65.................0,37..............7,80..............7,80 Batavia Proteksi Sriwijaya (28/07/10)..............................................................1.116,71.................0,03 ............10,04 ............10,04 Batavia Proteksi Syariah Mataram (05/08/10)............................................1.136,93..................0,18..............11,54..............11,54 Batavia Proteksi Utama 1 (30/07/10) .............................................................1.007,16..................0,61................... — .................. — Batavia Proteksi Utama 5 (30/07/10)..........................................................1.002,68...................... — .................. — .................. — Lautandhana Proteksi Syariah 1 (30/07/10)...................................................1.111,05.................0,87................... — .................. — NISP Proteksi Income Plus I (30/07/10) ........................................................1.199,97.................0,97.............13,47.............13,47 RDT Mandiri Capital Protected Income Fund 4 (30/07/10)........................1.045,16..................0,17..............2,88..............2,88 Si Dana Proteksi Batavia XVII ........................................................................1.005,21.................0,06................... — .................. — Si Dana Proteksi Nusantara Seri V (19/07/10) ...............................................1.103,81.................0,55..............6,68..............6,68 Trim Syariah Terproteksi Prima I (30/07/10)..............................................1.223,00..................1,05 .............14,74.............14,74
M M
m m
Penye aan Te ba as mm
m
m
mM
• KUSTODIAN BANK MANDIRI
mM
Pendapatan Tetap m
Mega Dana Rido Tiga.......................................................................................1.366,19.................2,79............24,55............24,55 Campuran AIM Trust Imperial ..........................................................................................1.282,82..................1,26............-16,74............-16,74 Kharisma Dana Kombinasi................................................................................971,55 ...............-0,90....................—....................—
Indeks
• KUSTODIAN BCA Pendapatan Tetap Dana Obligasi Stabil.......................................................................................2.056,52...................1,16 ............16,34..............14,18 Danareksa Gebyar Indonesia II......................................................................1.425,25..................1,60..............15,61..............14,61 Net Dana Gemilang.........................................................................................1.055,68.................0,78..............0,00..............0,00 Nikko Gebyar Indonesia Dua .........................................................................1.360,38..................1,28.............15,75.............14,35 Nikko Indah Nusantara Dua...........................................................................1.283,63.................0,35..............12,31..............11,25 Nikko Tron Dua ................................................................................................1.249,44...............-0,40..............8,00 ..............7,46 Panin Gebyar Indonesia II...............................................................................1.389,55..................1,67.............12,45..............11,08 Prestasi Gebyar Indonesia II...........................................................................1.501,62.................3,38............22,23...........20,00
Terproteksi AIM Trust Sovereign (30/07/10)......................................................................828,40..................1,22..............-3,21..............-4,19 Batavia Proteksi Pertiwi Seri II (30/07/10)...................................................1.022,75..................0,17...............5,19...............5,19 Batavia Proteksi Prima 1 (30/07/10)..............................................................1.013,40.................0,67....................—....................— Batavia Proteksi Prima 2 (30/07/10)............................................................1.003,27.......................—....................—....................— Lautandhana Proteksi Dinamis III (30/07/10)................................................1.015,13.................0,98....................—....................— Lautandhana Proteksi VI (30/07/10)............................................................1.030,28...................1,01....................—....................— Mega Dana Terproteksi V (30/07/10)...........................................................1.005,64................-0,24....................—....................— Panin Berdividen (30/07/10)..........................................................................1.030,53...................1,18 ...............1,37 ...............1,37 Recapital Proteksi IV - Seri 1 (30/07/10).........................................................998,78.................0,00....................—....................— Si Dana Batavia Proteksi Parahyangan (30/07/10)......................................1.063,15.................0,39....................—....................— Si Dana Batavia X (30/07/10) .........................................................................1.012,87.................0,93....................—....................— Si Dana Proteksi Batavia XVIII (30/07/10)...................................................1.044,35 .................0,76....................—....................—
m
m m
m M
m
M m M M M
Data dapat dikirim ke
[email protected],
[email protected] dan fax No. 021-57901025. Bisnis Indonesia tidak memungut biaya apa pun untuk publikasi data Insurance dan Reksa Dana. .
%
M M
ITB-Niaga .........................................................................................................1.832,32..................1,96.............13,87..............11,34
M M M M M M M M
Rp
M
RDPT Dhanawibawa Eksklusif Terbatas I (04/08/10).........................5.518.900.980,05..........0,29....................—....................—
M
h
m
Campuran
m
M M M
30 h
n
Pendapatan Tetap
Net Dana Flexi..................................................................................................1.090,78.................3,92..............15,17..............14,17 Optima Fleksi...................................................................................................1.024,88..................1,09.............13,32.............10,06 Optima Seimbang (03/06/10) ..........................................................................136,63.................0,00..........-85,44...........-86,73 Panin Dana Unggulan......................................................................................3.517,09..................7,79...........52,54 ...........50,02
•
H h un
n
m hun R h
h h
• KUSTOD AN STANDARD CHARTERED BANK
Saham Panin Dana Prima............................................................................................1.922,96...................7,31...........43,86...........40,42
M m
Pasar Uang
Terproteksi BNIS Proteksi V.......................................................................................................1.230,09............0,57.............10,60.............10,60 AAA Reksa Premium Proteksi II ............................................................................1.033,95.............0,16...............3,39...............-1,78 AAA Reksa Premium Proteksi III (30/04/10).......................................................1.022,07.............1,42....................—....................— Batavia Proteksi Pajajaran..................................................................................1.021,16.................0,96..............0,49 ..............-1,49 HPAM Proteksi- 1 (31/03/10)...................................................................................1.230,70............0,24.............18,54.............18,54 Lautandhana Iyakkapi Proteksi I.............................................................................1.013,47 ...........0,85..............-1,06 .............-2,53 Lautandhana Proteksi Dinamis..............................................................................1.020,24..............1,16....................—....................— Lautandhana Proteksi Dinamis II............................................................................1.010,53 ...........0,66....................—....................— Lautandhana Proteksi I............................................................................................1.176,46.............0,13..............4,40..............2,85 Lautandhana Proteksi II ..........................................................................................1.144,09............0,87.............10,95................9,31 Lautandhana Proteksi III .........................................................................................1.010,66 ..........-5,59..............0,44..............-1,05 Lautandhana Proteksi IV........................................................................................1.036,98 ...........0,89...............0,70.............-0,80 Lautandhana Proteksi V..........................................................................................1.032,12 ...........0,82 ..............0,23 ..............-1,25 Mandiri Capital Protected Income Fund 12.............................................................1.045,31............-0,13....................—....................— Mandiri Capital Protected Income Fund 2 (26/07/10) ...........................................1.041,24............-0,17..............2,88..............2,88 Mandiri Dana Protected Berkala Seri 3.................................................................1.046,66............0,94..............0,56..............0,56 Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 11...................................................1.035,31..........-0,08....................—....................— Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 3 ...................................................996,99...............1,11....................—....................— Rdt Danareksa Proteksi Melati Optima XXII.........................................................1.002,55.................—....................—....................— Reksa Dana Mega Dana Terproteksi III ...................................................................1.014,70..............1,01................0,16...............-3,31 Reksa Dana Mega Dana Terproteksi IV.................................................................1.002,42..........-0,32....................—....................— Reksa Dana Mega Dana Terproteksi VI.................................................................1.004,63...........-0,73....................—....................— Reksa Dana Terproteksi BNIS Proteksi I................................................................1.269,24...........0,68..............8,62..............8,62 Reksa Dana Terproteksi BNIS Proteksi II................................................................1.256,61..............1,14................7,41................7,41 Reksa Dana Terproteksi BNIS Proteksi IV.............................................................1.034,58............0,77 ..............0,26 ..............0,26 Reksa Dana Terproteksi BNIs Proteksi IX (31/05/10) ...........................................1.233,04............0,79 ..............11,35 ..............11,35 Reksadana Terproteksi Recapital Proteksi III-Seri 1(29/04/10) (**)...................1.000,00..................—....................—....................— Reksadana Terproteksi Recapital Proteksi III..........................................................996,33.............1,07....................—....................— Reksadana Capital Proteksi-I.................................................................................1.563,42............0,92..............11,40..............11,40 Reksadana Danamas Terproteksi I........................................................................1.504,84 ...........0,65 ..............9,42..............6,68 Reksadana Mega Dana Terproteksi I.....................................................................1.544,40 ............1,04...............13,13................9,21 Reksadana Mega Dana Terproteksi II ......................................................................1.217,37............0,93 ...............11,61................7,74 Reksadana Recapital Proteksi III - Seri 1 (30/04/10)............................................1.000,77..................—....................—....................— Sidana Proteksi Batavia Div. VI (12/03/10) ...........................................................1.009,33............0,55.................1,13.................1,13 Reksadana Terproteksi Recapital Proteksi III (30/06/10)......................................985,75...........-2,00....................—....................— Trim Terproteksi Prima ............................................................................................1.199,56............0,92..............12,01...............0,81 Trim Terproteksi Prima II.........................................................................................1.198,60..............1,18..............15,21..............3,68 Trim Terproteksi Prima III (30/04/10) ....................................................................1.109,69 ............0,93....................—....................—
(Rp)
Nm
Penyertaan Terbatas
Pasar Uang AAA Money Market Fund.................................................................................1.000,00.................0,65..............8,49..............8,49 Danamas Rupiah...............................................................................................1.000,00.................0,39..............5,66..............5,66 Danamas Rupiah Plus.......................................................................................1.000,00.................0,45 ...............5,81 ...............5,81 Lautandhana Liquid..........................................................................................1.000,00.................0,58....................—....................— Phillip Money Market Fund...............................................................................1.000,00.......................—....................—....................— Reksadana Mega Dana Kas..............................................................................1.000,00.................0,55...............7,89...............7,89 Reksadana Pavillion Matahari..........................................................................1.000,00................-21,31............-31,66............-31,66 Riau Liquid Fund ...............................................................................................1.000,00 ..................0,31.................4,11.................4,11 Trim Kas 2 ........................................................................................................1.000,00.................0,58...............7,93...............7,93
Reksadana
AIM TRUST MONARCH (30/07/10)..............................................................1.065,45 ..................0,71....................—....................— Gani Proteksi 1 (30/07/10)...............................................................................1.065,16.................0,72....................—....................— Gani Proteksi 2 (30/07/10).............................................................................1.062,57.................0,82....................—....................— Gani Proteksi 3 (30/07/10).............................................................................1.023,43.................0,67....................—....................— Si Dana Proteksi Batavia XI (30/07/10).......................................................1.088,66.................0,72....................—....................— Si Dana Proteksi Batavia XII (30/07/10)......................................................1.084,29 ..................0,71....................—....................— Si Dana Proteksi Batavia USD I (30/07/10)................................................1,056927.................0,50....................—....................— Si Dana Proteksi Batavia USD II (30/07/10).................................................1,061164.................0,54....................—....................— Trim Syariah Terproteksi Prima II (30/07/10)...............................................1.207,35.................0,98..............9,96..............9,96
m m m
Campuran AAA Amanah Syariah Fund..............................................................................1.765,88...................3,17...............11,73.............10,07 AAA Balanced Fund..........................................................................................2.862,10 ..................1,95............24,24..............21,79 Anam Pendapatan Kombinasi............................................................................905,55................-11,53.............-5,80.............-8,57 Bahana Kombinasi Arjuna...............................................................................2.378,58....................1,13.............18,97.............16,04 BNI Dana Plus Syariah........................................................................................1.212,78.................2,58.............-11,03 ..............-11,91 Brent Dana Fleksi ..............................................................................................1.587,86.................2,35 ...............11,41...............9,23 Capital Syariah Fleksi.........................................................................................1.183,47 ..................2,16 ..............-4,71.............-5,66 Cipta Dinamika..................................................................................................1.026,49.................0,32....................—....................— Danamas Fleksi..................................................................................................2.011,42.................0,99..............12,75...............9,96 Jakarta Flexi Plus................................................................................................558,95.................0,04............-18,33 ...........-20,75 Jisawi Flexi........................................................................................................1.806,98.................2,43.............15,94..............11,40 Lautandhana Balanced Fund..............................................................................1.761,55 ..................1,98..............11,34................9,14 Lautandhana Ugm Fund......................................................................................932,29..................0,14.............-9,39.............-10,73 Mega Dana Kombinasi Dua.................................................................................778,09.................0,62 .............13,53 ..............10,19 Mega Dana Kombinasi......................................................................................1.868,45.................0,60 ..............12,15..............8,85 Phillip Rupiah Balanced Fund............................................................................1.463,37.................2,88.............21,57..............16,78 Prospera Balance.............................................................................................3.234,96.................-0,18..............18,81 ..............14,15 Reksa Dana Bahana Balance Smart...................................................................1.416,15 ..................1,96.............16,63.............14,89 Reksa Dana Falcon Asia Optima Plus.................................................................1.381,16.................0,64................1,94.............-2,06 Reksa Dana Tfi [X]-Tra Dinamis.......................................................................2.363,48....................1,13...............3,78...............0,72 Reksadana Dana Fleksibel Dua...........................................................................553,52.................0,30...........-25,68............-26,41 Reksadana Gani Flexi Fund ..............................................................................1.445,80 .................0,57.............12,84...............11,72 Euro Peregrine Berimbang Plus (15/06/10).......................................................726,52..................9,79............-28,81............-31,60 Reksadana Mega Dana Syariah........................................................................1.549,92..................1,64...............8,72..............6,56 Reksadana Mega Sri Kehati Harmoni...............................................................1.047,23..................1,28....................—....................— Sam Dana Berkembang...................................................................................8.592,82.................4,87..............-4,12..............-4,12 Sam Syariah Berimbang...................................................................................1.044,92 .................3,07....................—....................— Simas Satu .......................................................................................................3.045,09...................2,17 ...............0,61.............-2,84 Star Balanced ....................................................................................................2.253,91................-0,06............20,48.............18,68 Valbury Inklusi...................................................................................................1.058,95..................1,52...............13,12..............11,43
N
Nilai aktiva Hasil investasi dalam bersih per unit 30 hari 1 tahun Riil 1 th terakhir terakhir terakhir
Nama /jenis
(%)
Phinisi Dana Saham ........................................................................................14.537,86....................1,15.............27,94............26,34 Pratama Saham .................................................................................................3.124,77.................2,30 ..............4,95 ..............2,87 Reksa DanaAxa Citradinamis............................................................................3.176,99 .................0,97...............17,41 .............15,95 Reksa Dana Grow-2-Prosper.............................................................................1.742,57..................3,70.............16,87 .............12,27 Rencana Cerdas...............................................................................................8.533,34..................1,34............25,34............20,47 Schroder Dana Prestasi Plus...........................................................................17.959,59 ...................1,31............26,27..............23,17 Syailendra Equity Opportunity Fund .................................................................2.116,35 .................3,47 .............24,13 ...........20,44 Trim Syariah Saham.............................................................................................921,83.................2,82 ..............3,56 ..............3,56
Bisnis Indonesia, Kamis, 12 Agustus 2010
m m
%
%
MEGAPOLITAN Bisnis Indonesia, Kamis, 12 Agustus 2010
BKDP
ELTY
118
MDLN 110
2
6
102 5/ 8
126 6/ 8
9/ 8
10/ 8
11/ 8
5/ 8
6/ 8
9/ 8
10/ 8
11/ 8
Realisasi retribusi IMB Jakbar 2010
Indrajit, Kepala Sudin Perizinan Bangunan Jakbar, mengatakan sampai Agustus tahun ini pihaknya telah mengumpulkan sebanyak Rp6,41 miliar, atau 38,2% dari total target itu. “Berdasarkan pengalaman tahun lalu retribusi IMB akan meningkat pada akhir tahun,” katanya seperti dikutip www.beritajakarta.com, kemarin.
Sumber: Sudin Perizinan Bangunan Jakarta Barat
Target
Rp16,79 miliar
Realisasi per Agustus
Rp6,41 miliar
Persentase
38,2%
BISNIS/HWI/ILHAM NESABANA
SEPUTAR KOTA Jakarta tuan rumah ASEM JAKARTA: DKI Jakarta menjadi tuan rumah The First Asian-Europe Meeting (ASEM) Governors and Mayors atau Pertemuan pertama Gubernur dan Wali Kota Asia-Eropa pada 27-29 Oktober 2010. Pelaksana Harian Kepala Biro Kepala Daerah dan Kerjasama Luar Negeri DKI Suhendro Baskito mengatakan acara itu akan dihadiri 100 gubernur dan wali kota dari 27 negara Eropa, 16 negara Asia, dan dua negara dari wilayah Asia Pasifik. “Akan hadir pula anggota dan pimpinan delapan organisasi internasional,” katanya kemarin. Pertemuan gubernur dan wali kota ASEM itu akan membahas isu perubahan iklim, sampah, migrasi dan urbanisasi hingga pembangunan kota besar di dunia. Selain diskusi, peserta ASEM akan meninjau Hutan Mangrove Kapuk Jakarta Utara, Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang Bekasi dan Taman Mini Indonesia Indah (TMII). (BISNIS/TDW)
BLTA 92
5/ 8
1 92
6/ 8
9/ 8
10/ 8
11/ 8
TRAM 250
48 162
IMB Jakbar dipatok Rp16,79 miliar JAKARTA: Pemerintah Kota Administratif Jakarta Barat optimistis mampu mendulang dana sebesar Rp16,79 miliar dari retribusi izin mendirikan bangunan (IMB) sepanjang tahun ini.
KIJA 240
10 275
24/ 5/ 812 26/ 6/ 812 30/ 9/ 812
5/ 10/1 8
6/ 81 11/
META 570
5/ 8
6/ 8
10/ 8
11/ 8
5/ 8
21 95
6/ 8
9/ 8
10/ 8
11/ 8
5/ 8
kebutuhan pokok hingga beberapa hari ke depan. Selain itu, tambah dia, pihaknya meminta perusahaan besar yang JAKARTA: Pemprov DKI berlokasi di jakarta mengalokasikan Jakarta mematok kenaikan dana tanggung jawab sosial perusaharga bahan kebutuhan haan untuk menggelar pasar murah bahan kebutuhan pokok melalui skepokok sepanjang Ramadan ma subsidi. tahun ini sebesar 5% “Kami juga berkoordinasi dengan hingga 10%. produsen dan distributor untuk menjalankan operasi pasar,” tegas Reynalda. Gubernur DKI JaStok bahan pokok DKI Jakarta Sampai dengan saat karta Fauzi Bowo mePer 9 Agustus 2010 ini, menurut dia, Pemngatakan kebijakan itu untuk meringankan Jenis komoditas Kebutuhan/hari (ton) Stok (ton) Cukup untuk (hari) prov DKI telah menggelar pasar murah di sejumlah masyarakat Ibu Kota Beras 2.000-2.500 81.600 32 lokasi sejak akhir Juli saat berbelanja meme- Gula pasir 300-400 81.000 108 hingga awal Agustus. nuhi kebutuhan pokok Daging ayam 600 18.000 30 Dia memerinci pihaksepanjang Ramadan Daging sapi 180 4.500 35 nya menggelar pasar muini. 275 280 1 rah di 11 lokasi, pasar rak“Pokoknya kami Sayur mayur 380 15.000 39 yat sebanyak tiga lokasi, atur supaya stoknya Minyak goreng 480 8.610 18 dan operasi pasar minyak banyak menjelang Le- Telur goreng di sejumlah lokasi. baran. Kalau stoknya Tepung terigu 834 38.600 46 Pelaksanaan pasar mubanyak harga bisa dirah digelar di Jakarta Pukendalikan,” ujarnya sat yakni di Kelurahan kemarin. Karang Anyar dan Galur, Menurut Fauzi, sedangkan di Jakarta SePemprov DKI menjalatan dilakukan di Kemin ketersediaan balurahan Kebayoran Lam. han kebutuhan pokok Untuk Jakarta Barat, aman hingga perayaan Sumber: Dinas Koperasi, UMKM dan Perdagangan DKI Jakarta BISNIS/ILHAM NESABANA Pemprov DKI menggelar Idulfitri 1431 Hijriyah pasar murah di Kelurahsehingga harga komoditas pokok di pasar bisa diken- mintaan barang hingga 20%, dan per- an Keagungan dan Kalianyar, semenubahan pola konsumsi menjelang Ra- tara Jakarta Timur dipusatkan di Kedalikan. lurahan Pondok Bambu dan Bidara Data yang diterima dari Dinas Ko- madan memicu kenaikan harga. “Faktor distribusi dan transportasi Cina. perasi, Usaha Mikro, Kecil, Menengah Khusus untuk Jakarta Utara dan dan Perdagangan (KUMKMP) DKI Ja- juga diperhitungkan sehingga kekarta menyebutkan harga beras dipa- naikan harga kebutuhan pokok sela- Kepulauan Seribu telah digelar pasar tok sebesar Rp6.600 per kilogram ma Ramadan sebesar 5% hingga murah di Kelurahan Koja, Tugu Utara 10%,” ujar Reynalda. dan Kelurahan Pulau Panggang. hingga Rp7.350 per kilogram. “Di Kelurahan Kalibata khusus Untuk harga minyak curah, Dinas akan kami gelar pasar rakyat bersama KUMKMP mematok seharga Rp9.500 Stok aman per liter, minyak kemasan dipatok Untuk itu, lanjut dia, Pemprov DKI dengan kelurahan Cipinang Cemseharga Rp10.000 per liter sedangkan menerapkan kebijakan pengendalian pedak,” tambah Reynalda. (wulandari harga daging ayam sebesar Rp27.000 harga dengan menyediakan bahan @bisnis.co.id)
9/ 8
10/ 8
11/ 8
5/ 8
6/ 8
9/ 8
10/ 8
11/ 8
Pengusaha siap bayar THR tepat waktu
Pemprov DKI jamin stok aman per kilogram dan harga daging sapi Rp67.000 per kilogram. Kepala Dinas KUMKMP DKI Jakarta Reynalda Madjid menyebutkan faktor cuaca dan psikologis konsumen diperkirakan menjadi pemicu kenaikan harga bahan kebutuhan pokok di Ibu Kota. Dia menjelaskan musim hujan yang berkepanjangan di daerah produsen dibarengi peningkatan per-
5 305
6/ 8
Kenaikan harga bahan pokok maksimal 10% OLEH TH.D.WULANDARI Bisnis Indonesia
295
10 550
9/ 8
MIRA 110
OLEH NURUDIN ABDULLAH Bisnis Indonesia
JAKARTA: Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) DKI Jakarta memperkirakan seluruh perusahaan siap membayar tunjangan hari raya (THR) kepada karyawannya paling lambat 7 hari sebelum Lebaran. Ketua Umum Apindo Jakarta Soeprayitno mengatakan kesiapan itu untuk memenuhi hak karyawan kendati sebagian besar perusahaan Ibu Kota terpaksa menanggung beban kenaikan tarif dasar listrik dan tarif jalan tol. “THR itu merupakan gaji ke-13 yang menjadi hak milik karyawan perusahaan yang dibayarkan paling lambat 7 hari sebelum Lebaran,” katanya, kemarin. Sampai dengan saat ini, menurut dia, pihaknya belum menerima laporan perusahan anggota Apindo keberatan membayar THR sesuai ketentuan yang diatur dalam Peraturan Menteri Tanaga Kerja No.04/1994 tentang Pembayaran THR Keagamaan. Soeprayitno menjelaskan THR merupakan hak karyawan yang harus dialokasikan ketika perusahaan menyusun rencana kerja dan anggaran di tiap awal tahun. Untuk mengantisipasi pengeluaran sejumlah
pos secara bersamaan, dia mengimbau biaya THR ditetapkan sebagai pos skala prioritas agar tidak mengganggu cash flow. “Pembayaran THR menjadi prioritas sementara pembayaran kepada mitra, misalnya tagihan rekening listrik PT Perusahaan Listrik Negara yang akan diupayakan penangguhan pembayarannya,” ungkap Soeprayitno.
THR bertahap Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri Jakarta (Kadin Jaya) Yukki N. Hanafi menyatakan perusahaan wajib membayar THR kepada karyawan sesuai ketentuan yang berlaku di Indonesia. “Siap atau tidak siap, perusahaan harus membayar THR, walaupun kondisi bisnisnya sekarang kurang menguntungkan akibat dampak kenaikan barbagai biaya modal,” kata Yukki. Bila perusahaan tidak mampu membayar THR, dia menyarankan pengusaha bermusyawarah dengan karyawan untuk mencari jalan terbaik memecahkan masalah itu. Yukki mengungkapkan pengusaha bisa membayar THR secara bertahap sesuai kesepakatan dengan karyawan jika keuangan perusahaan tidak mencukupi membayarnya secara langsung.
Depok gelar pasar murah DEPOK: Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Depok menyiapkan dana sebesar Rp168 juta untuk menggelar pasar murah untuk warga miskin dengan menawarkan harga paket di bawah Rp30.000. Kepala Seksi Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Kota Depok Reni Siti Nuraini mengatakan pasar murah itu akan dimulai 19 Agustus hingga 1 September 2010. “Biaya penyelenggaraan Pasar Murah tahun ini mencapai Rp168 juta,” katanya, kemarin. Menurut Reni, pasar murah akan digelar di 12 titik yang tersebar di 11 kecamatan, di antaranya di Kelurahan Abadi Jaya, Kelurahan Jatimulya, Kelurahan Pancoran Mas, Kelurahan Jatijajar, Kelurahan Curug, dan Kelurahan Pondok Petir. Dia memaparkan pihaknya menyiapkan jenis paket yang akan dijual kepada warga miskin Depok. Paket A yang berisi 5 kilogram beras dijual seharga Rp25.000 dan paket B berisi 1 kilogram gula, 1 liter minyak goreng, serta 1 kilogram tepung terigu seharga Rp20.000-Rp30.000. (ANTARA)
Tiket KA Lebaran terjual habis BEKASI: Tiket kereta api (KA) tujuan kota di Jawa untuk keberangkatan H-5 hingga H-1 Lebaran di Stasiun Bekasi, Jawa Barat, telah terjual habis. Kepala Stasiun Bekasi Eman Sulaeman mengatakan ratusan calon penumpang telah memborong tiket kereta Lebaran sejak 9 Agustus lalu. “Mereka sudah memborong untuk pemberangkatan pada hari menjelang Lebaran," katanya, kemarin. Tiket kereta yang terjual habis, menurut Eman, terutama untuk keberangkatan 9 September dengan jumlah tiket terjual sebanyak 2.883 tiket, terdiri dari tiket kelas bisnis dan eksekutif sebanyak 1.407 tiket serta kelas ekonomi 1.476 tiket. Untuk keberangkatan 10 September, jumlah tiket yang terjual sebanyak 1.743 tiket dengan rincian tiket kelas bisnis dan eksekutif sebanyak 1.046 tiket sedangkan kelas ekonomi sekitar 697 tiket. (ANTARA)
PASAR RAMADAN: Sejumlah pembeli memilih aneka menu berbuka puasa dan jajanan khas Ramadan di Pasar Bendungan Hilir, Jakarta, kemarin. Pasar jajanan dan menu berbuka puasa yang digelar setiap bulan Ramadan tersebut menjadi salah satu lokasi favorit warga Ibu Kota untuk membeli kebutuhan berbuka puasa dan sahur.
BISNIS/RAHMATULLAH
Ramadan antara berkah dan musibah OLEH NURUDIN ABDULLAH & TH.D.WULANDARI Wartawan Bisnis Indonesia
iang itu sebagian besar sopir mikrolet M03A trayek Karet-Roxy Mas, tak bersemangat membawa kendaraannya melalui kawasan Pasar Tanah Abang. Selama sepekan sebelum Ramadan, kemacetan di sepanjang jalan depan Pasar Blok A Tanah Abang, telah membuyarkan angan-angan sebagian besar sopir M03A meraih banyak uang untuk Lebaran tahun ini. Dengan hanya mengangkut rata-rata tak lebih enam penumpang, supir M03A memilih melalui underpass Pasar Tanah Abang untuk menghindari kemacetan di depan Pasar Blok A Tanah Abang. “Kalau lewat atas [Blok A Tanah Abang] memang banyak penumpang tapi bisa kena macet 1 jam,” kata Agus, salah seorang sopir M03A beralasan. Alasan Agus ada benarnya. Selama sepekan menjelang Ramadan, Jalan KH Mas Mansyur
S
Tanah Abang macet. Waktu tem- hari ketiga dan keempat Ramadan hingga mendekati Lebaran puh Tanah Abang-Karet yang nanti,” ucap Yasril. biasanya sekitar 20 menit, bisa Dia juga menegaskan kondisi lebih dari 45 menit jika melalui ekonomi yang kurang baik pasjalur semestinya. camasa kenaikan berbagai tarif Nasib Agus, dan sebagian bedan harga telah berimbas kepada sar sopir M03 lainnya, berkebanilai transkasi di likan dengan Yasril Umar, pemilik kios “ 10 Agustus ke- pasar utama itu. Kondisi berbeda Madina. padatan pengun- terjadi di Pasar Yasril yang juga menjabat Ketua I jung mencapai Cipulir, Jakarta Faridah, Koperasi Pedagang puncaknya...“ Selatan. seorang pedagang Pasar Tanah Abang pakaian wanita di Syariah mengatakan Pasar Cipulir, menceritakan pada sepekan menjelang Ramadan hari pertama puasa kiosnya jusnilai transaksi semua kios di tru ramai. Pengunjung yang Tanah Abang melonjak tajam. Dia menghitung nilai transaksi berbelanja umumnya berasal dari wilayah Jabodetabek dan di kawasan Pasar Tanah Abang diperkirakan mencapai lebih dari daerah sekitar yang merupakan pembeli sekaligus pemakai. Rp8 miliar per hari. Asumsinya, “Kalau mereka yang berbelansetiap satu kios di pasar terbesar ja untuk dijual lagi sudah berdadi Asia Tenggara itu bisa meraih tang selama sepekan yang lalu omzet Rp1 juta per hari. dan yang dari luar Pulau Jawa Namun, omzet akan merosot sudah datang sebulan yang lalu kembali saat hari pertama dan dan kalau ada kurang tinggal kedua Ramadan karena banyak telepon saja kemudian kami orang enggan bepergian saat kirim,” kata Faridah. awal puasa. Sebagian pelanggannya berasal “Suasana pasar menjadi ramai dari beberapa daerah di Provinsi pengunjung lagi dimulai pada
Banten yang datang dengan menumpang kereta api. Pelanggannya tinggal turun di Stasiun Kebayoran Lama untuk berbelanja di Pasar Cipulir atau langsung ke Stasiun Tanah Abang. Asistem Menajer Regional I PD Pasar Jaya, Yusuf Noor, mengatakan pengunjung Pasar Tanah Abang, Pasar Jatinegara Jakarta Timur dan Pasar Cipulir membeludak dalam sepekan yang lalu dengan puncak kepadatan terjadi pada sehari sebelum bulan Ramadan. Hampir semua jalan di tiga pasar yang dikelola PD Pasar Jaya macet sehingga orang pun kesulitan untuk sekadar berpapasan. “10 Agustus kepadatan pengunjung mencapai puncaknya sehingga orang sulit berjalan di dalam pasar dan lalu lintas di sekitar pasar sangat macet,” ujar Yusuf.
Barang China Bila hampir semua pedagang di pusat grosir panen rezeki di musim Lebaran, hal berbeda terjadi di pusat grosir Pasar Pagi Mangga Dua.
Sebagian pedagang di pusat grosir itu menyatakan tidak berani menimbun stok barang karena sepi order. “Tahun lalu saya bisa jual barang grosiran. Sebelum Puasa banyak pesanan, tapi sekarang jual eceran bisa laku saja sudah syukur,” ujar Pau, pemilik toko Hendy Jaya yang terletak di muka Pasar Pagi Mangga Dua. Membanjirnya pusat perbelanjaan yang juga menjual barang murah pascapenerapan ChinaAsean Free Trade Area (CAFTA) memicu bisnis toko pakaian jadi yang sudah dijalankan orangtuanya sejak 20 tahun lalu melorot. Dahulu pelanggan utama Hendy Jaya adalah para reseller pakaian jadi dari luar kota. Namun, mereka tidak lagi bisa bersaing harga sejak ketentuan impor barang China bisa masuk secara bebas. “Siapa saja bisa datangkan barang dari China, jadi pedagang luar kota pilih impor barang langsung dari sana daripada beli dari Jakarta karena untungnya besar,” ujarnya. (HENDRA WIBAWA) (
[email protected]/
[email protected])
DATA EMITEN & FINANSIAL
Bisnis Indonesia, Kamis, 12 Agustus 2010
f5
BURSA EFEK INDONESIA, 11 AGUSTUS 2010 (SAMBUNGAN DARI HAL. F4) Ku s Tg Td
Nama saham Sb
Pp
▲ ▼ po n
T ansaks Vo ume N a
PER
Jua
M na Vo ume Be
Nama saham Sb
Vo ume
MICE .............Multi Indocitra Tbk ..............................................................380...................380...............365...............380....................-..................54.000..........................19.737.500..................5,8..................380................230.500..............365...............174.000 OKAS ............Ancora Indonesia Resources Tbk .....................................320...................320...............320...............320....................-................284.000.......................90.880.000 .............78,58..................320...................75.000...............315 ...............95.000 SDPC ............Millennium Pharmacon Int'l Tbk .........................................88 .....................92..................87 .................90...................2................852.500........................76.030.500..............-75,19....................90..................54.500................88................25.000 SQMI .............Allbond Makmur Usaha Tbk .................................................90.........................-.....................- .................90....................- ..............................-............................................-...............-11,79........................- ..............................-....................-............................TGKA ............Tigaraksa Satria Tbk ...........................................................410....................410................410................410....................-.....................5.500..........................2.255.000.................4,18...................410.....................5.000..............350.................19.500 TIRA .............Tira Austenite Tbk .............................................................1.740.........................-.....................- .............1.740....................- ..............................-............................................- ..............15,89........................- ..............................-....................-............................TMPI .............AGIS Tbk ................................................................................162....................163................158................160..................-2..............5.122.500.....................822.290.000 ...........-168,81...................160................566.000...............159 ...............90.000 TRIL ..............Triwira Insanlestari Tbk ........................................................67 .....................69 .................66..................67....................- .............3.891.500......................262.451.000.................19,11.....................67 .................172.000 ................66..........2.425.000 TURI .............Tunas Ridean Tbk ................................................................650...................640...............630...............640................-10 ............6.552.000...................4.193.250.000.................11,91 .................640 .................173.000..............630...........2.301.500 UNTR ............United Tractors Tbk .......................................................19.550..............19.450 ..........19.050 ...........19.150............-400 ..............3.317.500...............63.608.975.000 ..............16,87 ..............19.150 ..................66.500 ..........19.100.................13.000 WAPO ...........Wahana Phonix Mandiri Tbk ...............................................100.........................-.....................-................100....................- ..............................-............................................-...........1207,73........................- ..............................-....................-............................WICO .............Wicaksana Overseas Int'l Tbk ..............................................50.........................-.....................- .................50....................- ..............................-............................................- ..............-10,16....................50 .............3.301.000....................-............................2.Perdagangan Eceran ACES ............Ace Hardware Indonesia Tbk ..........................................1.830 ................1.830 ............1.820 ............1.830....................-.....................2.000..........................3.650.000...............19,94 ...............1.830......................1.500 ...........1.820................24.000 ALFA .............Alfa Retailindo Tbk ..........................................................2.000.........................-.....................- ...........2.000....................- ..............................-............................................-............-211,68..............2.200......................1.000 ...........1.900..................4.500 AMRT ...........Sumber Alfaria Trijaya Tbk ................................................1.110.........................-.....................-...............1.110....................- ..............................-............................................- ..............56,51 ...............1.300 ..................50.000 ...........1.220 ...............50.000 CSAP ............Catur Sentosa Adiprana Tbk ...............................................84.....................84 .................82 .................84....................-..................151.500 ........................12.425.000................6,38 ....................83.................212.000 ................82..............152.500 GOLD ............Golden Retailindo Tbk .........................................................415....................415...............405................410 .................-5.................377.500......................154.875.000.......................-...................410.................142.500..............405 ................37.000 HERO ............Hero Supermarket Tbk ...................................................3.250.........................-.....................-............3.250....................- ..............................-............................................- ..................6,9........................- ..............................- ..........3.250 ...............50.000 KOIN .............Kokoh Inti Arebama Tbk .......................................................118 .....................117 .................117 .................117...................-1......................1.000................................117.000.................21,9....................121 ........................500................118................25.000 MAPI .............Mitra Adiperkasa Tbk .........................................................800....................810...............790...............800....................-..............1.632.500....................1.306.145.000 ...................8,1...................810 ..............1.577.000 .............800................25.000 MPPA ............Matahari Putra Prima Tbk .................................................940 .................1.010...............940...............950 .................10..............7.618.500..................7.456.080.000..............34,75..................950 ..................56.000..............940 .............355.500 MTSM ...........Metro Realty Tbk ..............................................................1.200.........................-.....................- ............1.200....................- ..............................-............................................-...............72,13 ...............1.250.................614.500....................-............................RALS ............Ramayana Lestari Sentosa Tbk ........................................780 ..................800 ...............750 ...............760...............-20..............7.387.000 ...................5.717.540.000................55,11..................760.................871.500..............750...............917.500 RIMO .............Rimo Catur Lestari Tbk ........................................................54......................57 .................55 .................55....................1 .................107.000..........................5.996.500.................-1,41 ....................56..................40.000 ................55................25.000 SKYB ............Skybee Tbk ............................................................................510....................510...............500................510....................-.................637.500 ......................318.760.000.......................-...................510....................17.000..............500 .........2.436.000 SONA ............Sona Topas Tourism Inds. Tbk ........................................1.600.........................-.....................- ............1.600....................- ..............................-............................................-..............14,04 ...............1.650................500.000....................-............................TKGA ............Toko Gunung Agung Tbk ....................................................250.........................-.....................-...............250....................- ..............................-............................................-...............-2,07........................- ..............................-..............260 .....................500 TRIO .............Trikomsel Oke Tbk ...............................................................235.........................-.....................- ...............235....................- ..............................-............................................-................6,28..................235 ................270.500..............220................25.000 3.Restoran, Hotel & Pariwisata ANTA ............Anta Express Tour & Travel S. Tbk ....................................175....................180 ................177 ................177...................2 ...................12.000...........................2.130.000 ...............41,81...................215 ...................10.000 ...............178................25.000 BAYU ............Bayu Buana Tbk ....................................................................215....................215................210................210 .................-5................550.000........................117.305.000 .............39,65...................215 ..................52.000...............210.............348.500 BUVA ............Bukit Uluwatu Villa Tbk ......................................................290...................300...............290...............295...................5 ............8.920.000...................2.607.247.500.......................-..................300 ............3.642.000..............295...........5.231.500 FAST .............Fast Food Indonesia Tbk .................................................7.300.........................-.....................-............7.300....................- ..............................-............................................- ..............19,58........................- ..............................-...........7.300 ...............50.000 GMCW ...........Grahamas Citrawisata Tbk ................................................860.........................-.....................-...............860....................- ..............................-............................................-.......................-........................- ..............................-....................-............................HOME ...........Hotel Mandarine Regency Tbk ...........................................129.........................-.....................- ................129....................- ..............................-............................................-.........1284,86....................114 ........................500................84.................10.500 ICON .............Island Concepts Indonesia Tbk .........................................470.........................-.....................- ...............470....................- ..............................-............................................-.......................-........................- ..............................-....................-............................INPP .............Indonesian Paradise Property Tbk.....................................180.........................-.....................-................180....................- ..............................-............................................-.......................-...................190 ..................25.000....................-............................JSPT .............Jakarta Setiabudi Int'l Tbk.................................................700.........................-.....................-...............700....................- ..............................-............................................- ..............15,66........................- ..............................-..............550.................10.000 MAMI ............Mas Murni Indonesia Tbk .....................................................50 .....................50 .................50 .................50....................-......................1.000................................50.000 .............29,04....................50...............4.113.000....................-............................MAMIP ..........Mas Murni Tbk (Preferen) ..................................................600.........................-.....................-...............600....................- ..............................-............................................-.................0,19........................- ..............................-....................-............................PANR ............Panorama Sentrawisata Tbk ..............................................149.........................-.....................-................149....................- ..............................-............................................- ..............41,24...................150 ................275.000...............146 ..............310.000 PDES ............Destinasi Tirta Nusantara Tbk ...........................................190....................190................190................190....................-.....................5.000.............................950.000................35,4..................200................265.000...............190..............210.000 PGLI ..............Pembangunan Graha Lestari I. Tbk ....................................73.........................-.....................-..................73....................- ..............................-............................................-.......................- ....................97 ........................500 ................50................25.000 PJAA .............Pembangunan Jaya Ancol Tbk .........................................660.........................-.....................-...............660....................- ..............................-............................................-...............10,75..................630.....................2.500...............610..............100.000 PLIN ..............Plaza Indonesia Realty Tbk ............................................1.090 ................1.250..............1.130 ............1.200................110 ...................10.000 .........................11.685.000 ..............27,67 ...............1.250.....................6.000 ...........1.200 .....................500 PNSE ............Pudjiadi & Sons Estate Tbk ...............................................750.........................-.....................- ...............750....................- ..............................-............................................-.................3,21........................- ..............................-...............710..................5.000
INDEKS BISNIS-27 Pe dagangan saham anggo a ndeks B SN S 27 Rabu N
K
Nm
AA A O AN M A A N
A A A A
Stock Prev Close
m
%
V m
N
R
A m A N
MN M N A M N O N N M M
m M M N m N m m M
A N N A M M N M N N
m
A m m
m m m
Sumbe BE
Jumlah
Indeks penutupan saham per sektor di BEI 11 Agustus 2010.
Indeks
Sekto
9-08-10 10-08-10
11-08-10 S&P 500 Index ..........................................1,127.79 ........1,121.06 Nasdaq Composite Index .....................2,305.69 .......2,277.17 S&P/TSX Comp (Toronto) ....................11,863.56 ....11,838.29 Meksiko Bolsa Index............................32,837.57 ..32,685.52 Brazil Bovespa Index ..........................67,862.28 ...67,223.23
Asia Tenggara m m
M
................— ................— ................— ................— ................—
Eropa
Asia & Pasifik
FTSE-100 (London).................................5,410.52 ......5,376.41 ................— CAC-40 (Paris) ........................................3,777.37 .....3,730.58 ................— DAX Index (Frankfurt)............................6,351.60 ....6,286.25 ................— IBEX-35 (Spanyol).................................10,812.60 ....10,718.50 M M m m M m M M
Mm W
Timur Tengah & Afrika
Amerika
M
9/08
0/08
Gabungan...............3.082,598........3.057,161......3.035,318 Pertanian...................1.824,917........1.795,212........1.767,245 Pertambangan.......2.350,376......2.329,551.....2.299,056 Industri Dasar.............329,514 ........328,022.........327,946 Aneka Industri............839,120..........819,728........809,570 Ind Konsumsi.............982,106.........979,285...........977,128 Properti.........................170,749...........170,184..........169,330 Infrastruktur..............744,090 .........737,696.........739,780 Keuangan.....................401,815..........399,105........394,030 Perdagangan.............327,390.........325,926.........324,579 Manufaktur................720,240..........713,206..........709,743 LQ 45...........................588,213........582,384...........577,721 JII.................................479,548..........473,914.........469,930 MBX.............................897,494........889,538........882,346 DBX...............................385,661.........384,722........385,380 Kompas 100................737,983.........730,920..........724,618 Bisnis-27....................288,468 ........285,639........283,080 Pefindo25 Index........257,653.........255,249...........255,411 Sri-Kehati Index..........176,377 ...........174,551 ............173,101
Sumber: Bloomberg
Total perdagangan bukti right .................................................199.068.500 ..........................375.282.500...........................10
Total perdagangan waran ..........................................................156.251.630........................4.471.353.440....................2.598 Total perdagangan (11 Agustus 2010) ................................4.390.072.334...............2.670.798.540.424 .................84.032
10 SAHAM PENCETAK LOSS Stock
Value
Prev Close
Volume
TRANSAKSI WARAN 11 AGUSTUS 2010 Code
Value
TMPO..............74...........99........37,336,000.........3,499,980,500 KBLI................70...........76.......70,483,500 .........5,512,288,500 GREN............305........300.......54,764,000..........16,767,212,500 BKDP..............116 ..........118 ....206,758,000......24,604,035,000 SMSM...........900........900.......26,502,000........23,987,770,000 MDLN.............192........240........169,761,000..........38,141,102,500 ELTY ...............116 ..........110......181,258,000......20,320,346,500 ASII .........47,500..46,800...........3,951,500.....185,465,875,000 META..............89 ..........110........72,709,000...........7,272,751,000 GJTL...........1,370......1,380.......42,755,500......59,689,845,000
AHAP ..............121..........102 ...............65,500..................7,056,000 INDR .............580 ........520 ..................7,000...................4,010,000 LPGI...............720........650...................1,000.....................650,000 PUDP ............345..........315 ..............271,500...............84,990,000 CLPI..............540 .........510 ..................7,500..................3,875,000 ELTY................116...........110.......181,258,000.......20,320,346,500 NIPS...........2,000......1,900.................19,500 ...............34,875,000 INVS...........2,500......2,375..................3,000 ....................7,137,500 INDS...........4,200.....4,000..................2,000.................8,000,000 BNGA..........1,280 ......1,220...........1,506,000............1,873,180,000
10 SAHAM PENCETAK GAIN
10 PIALANG TERAKTIF
Volume
Value
Code Freq
Volume
ML............1,635...............55,035,500.............385,710,017,000 KZ ..........2,228.............155,628,000...........306,010,081,000 RX............2,314................116,791,500...........279,560,477,500 DB............1,239................66,316,000............199,339,307,500 ZP...........4,276..............173,296,000............199,162,006,500 CS............1,938...............52,789,500..............173,563,101,000 DX............2,401...............82,325,624............169,152,852,860 YP.........18,387 ..............427,713,300 ............166,833,417,000 HP..............664 ............1,331,519,000..........166,099,405,000 LG...........5,300...............180,122,667...........155,035,624,600
Base rate terendah
Base rate rata-rata tertimbang
Premi Swap tertinggi
Premi Swap terendah
Bank dalam negeri:
Bank luar negeri: Swap O/N ..................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Tom/Next ..................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Spot/Next .................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr Spot/Next s.d 1 Minggu...........0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 1 Minggu s.d 2 Minggu.............0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 2 Minggu s.d 1 Bulan ...............0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 1 Bulan s.d 3 Bulan ..................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 3 Bulan s.d 6 Bulan .................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Diatas 6 Bulan..........................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00
Nasabah dalam negeri asing: Swap O/N ..................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Tom/Next ..................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Spot/Next .................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr Spot/Next s.d 1 Minggu...........0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 1 Minggu s.d 2 Minggu.............0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 2 Minggu s.d 1 Bulan ...............0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 1 Bulan s.d 3 Bulan ..................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 3 Bulan s.d 6 Bulan .................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Diatas 6 Bulan..........................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00
Ma a uang
Do a Au a a Do a B une Do a Kanada F an Sw Yuan C na K ono Denma Eu o Pound ngg Do a Hong ong Yen Jepang Won Ko ea R ngg Ma ay a K ono No weg a Do a Se and a K na Papua Nug n Pe o Ph p na K ono Swed a Do a S ngapu a Bah Tha and Do a AS
Ku s T ansaks N a
00
Be Rp 8 06 5 6 575 5 8 64 87 8 478 43 3 6 40 570 52 699 89 4 098 75 49 08 0 446 4 7 58 2 820 42 47 3 6 4 8 66 33 86 98 2 237 60 6 575 5 279 39 8 92 00
1 Bulan
Nasabah dalam negeri lainnya: Swap O/N ..................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Tom/Next ..................................................8.960,00 ........8.960,00 .........8.960,00 .............2,00.................2,00............1.205,11 Spot/Next .................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr Spot/Next s.d 1 Minggu...........0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 1 Minggu s.d 2 Minggu.............8.965,00 ........8.965,00 .........8.965,00 ...........20,50 ..............20,50.......10.000,00 Lebih dr 2 Minggu s.d 1 Bulan ...............0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 1 Bulan s.d 3 Bulan...................8.970,00.........8.970,00..........8.970,00 ............71,00 ...............71,00 .........4.960,73 Lebih dr 3 Bulan s.d 6 Bulan .................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Diatas 6 Bulan..........................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00
Nasabah luar negeri: Swap O/N ..................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Tom/Next ..................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Spot/Next .................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr Spot/Next s.d 1 Minggu...........0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 1 Minggu s.d 2 Minggu.............0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 2 Minggu s.d 1 Bulan ...............0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 1 Bulan s.d 3 Bulan ..................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 3 Bulan s.d 6 Bulan .................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Diatas 6 Bulan..........................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00
Valas
Code
Close ▲ / ▼
Date
Value
INVS-W.......08/05/2015....1,040.........0 .............................0 IPOL-W ..........10/07/2013 .........34.........0 .........163,631,000 KARK-W........13/04/2011 ..........18.........0 .............................0 KBLV-W2....03/05/2013........170.........0 .............................0 KBRI-W.........02/07/2011............6.........0 ..........41,822,000 KOIN-W........08/04/2011..........27.........0 .........23,046,500 LAPD-W.......08/04/2011 ..........51.........0 .............................0 META-W.......26/07/2013.........40.........9....1,408,858,000 MIRA-W..........12/11/2010 ......200.........0 .............................0 MIRA-W2........25/11/2011.............1.........0 .............................0 MLPL-W........12/04/2013 ..........15.........0.......224,895,000 POOL-W .........11/07/2014.............1.........0 .............................0 RODA-W.......26/01/2013.........85.........0 .............................0 SMMA-W4...09/07/2013.......950.........0 .............................0 TBLA-W..........13/07/2011.......255.........0 .............................0 TMPI-W ..........17/03/2011 .........53.........0 .............................0 TRAM-W.......09/09/2011 ......405......45...........10,325,000 UNSP-W ......07/09/2010............2.........-1..............1,722,000 UNSP-W2 ....12/02/2013 .........92.........0 ...............460,000 WEHA-W.....28/05/2012 ..........16.........0 .............................0 Jumlah .......................................................4,471,348,500
Sumber: BEI
Ku s ansaks dan ku s uang ke as as ng Bank ndones a pada Agus us 20 0 Ku s uang ke tas as ng
Jua Rp
Be Rp
Jua Rp
8 90 0 6 64773 8 732 44 8 573 74 329 68 586 53 820 63 4 244 59 60 79 0 555 23 7 66 2 85 58 486 23 6 492 43 3 502 58 200 33 250 54 6 64773 282 65 9 0 00
7 693 05 6 240 4 8 20 0 8 046 00
8 603 65 6 983 40 9 73 37 9 006 66
490 4 03 6 3 379 67 090 47 9 9 3 35
666 64 2 4 7 50 4 963 85 2 94 088 20
396 27 6 09 29 3 49 35
56 27 6 820 25 3 679 43
74 48 6 240 4 265 4 8 466 00
3 3 68 6 983 40 296 93 9 466 00
T ansaks TOD/TOM/SPOT pada Agus us 20 0 US$ 000 Jangka waktu
Tertinggi
Terendah
Rata-rata tertimbang
Volume
8 980 00 8 970 00 8 986 00
8 960 00 8 970 00 8 959 00
8 966 50 8 970 00 8 969 7
28 6 9 00 4 000 00 38 90772
8 995 00 9 000 00 8 990 00
8 950 00 8 950 00 8 960 00
8 975 03 8 965 8 97 62
22 767 24 59 775 20 62 88 89
8 550 00 0 000 00 0 000 00
8 825 22 0 000 00 0 000 00
4 204 0 00 0 00
Bank da am nege TOD TOM SPOT
Bank ua nege TOD TOM SPOT
Nasabah da am nege as ng TOD TOM SPOT
8 990 00 0 000 00 0 000 00
Nasabah da am nege
a nnya
TOD TOM SPOT
9 240 00 8 984 00 8 980 00
8 630 00 8 9 3 00 8 930 00
8 960 6 8 964 89 8 97 40
87 805 24 95 328 7 257 87
8 985 00 8 985 00 8 985 00
8 550 00 8 950 00 8 940 00
8 967 67 8 963 73 8 962 92
54 6 33 7 267 64 36 08 65
Nasabah ua nege TOD TOM SPOT
Sumbe P PU B
SUKU BUNGA ANTARBANK Sukubunga antarbank di Jakarta (Jakarta Interbank Offered Rate) pada 11 Agustus 2010.
3 Bulan
6 Bulan
12 Bulan
Berlaku
Bank ICB Bumiputera...................................6,50/1,00...........6,50/1,00.........6,50/1,00 ..........6,50/1,00.........12/10/09 Bank BNI Tbk .................................................5,50/1,25 ...........5,50/1,25 .........6,00/1,25 ..........6,25/1,25..........27/01/10 Bank BTPN...............................................................7,00 ....................7,00 ..................7,00....................7,00..........01/11/09 Bank Bukopin.................................................6,00/1,50...........6,25/1,50.........6,50/1,50...........6,75/1,50.........21/05/10 Bank Bumi Arta..............................................7,00/1,00 ...........7,00/1,00 .........7,00/1,00...........7,00/1,00..........14/07/10 Bank Central Asia Tbk.................................5,00/0,25 ..........5,25/0,25 ........5,50/0,25..........5,75/0,45.........01/08/10 Bank Century.................................................7,00/2,00 ..........7,00/2,00 ........7,00/2,00..........7,00/2,00.........13/07/09 Bank Chinatrust Indonesia..........................5,00/1,00...........5,00/1,00.........5,00/1,00 ..........5,00/1,00.........14/04/10 Bank Danamon Tbk ......................................5,25/0,25 ..........5,50/0,25 ........6,00/0,25 .........6,00/0,25.........01/03/10 Bank DKI.........................................................6,50/1,50...........6,50/1,50 .........6,75/1,50...........6,75/1,50.........28/01/10 Bank Int’l Indonesia Tbk...............................5,75/0,75 ...........5,75/0,75 .........5,75/0,75...........5,75/0,75........22/02/10 Bank Jabar Banten......................................6,50/2,00..........6,50/2,00........6,50/2,00..........6,75/2,00........23/02/10 Bank Jasa Jakarta .................................................7,00 ....................7,00 ..................7,00....................7,00........07/09/09 Bank Kesawan................................................5,75/0,75 ...........5,75/0,75 .........5,75/0,75...........5,75/0,75..........17/06/10 Bank Mayapada Tbk .....................................6,50/1,50...........6,50/1,50 .........6,75/1,50...........6,75/1,50.........25/01/10 Bank Mandiri .................................................5,25/0,25 ..........5,25/0,25.........5,75/0,25 .........6,00/0,50 .......02/08/10 Bank Maspion ................................................7,00/6,00...........7,00/6,00.........7,00/6,00..........7,00/6,00...........11/01/10 Bank Multiarta Sentosa ........................................6,00....................6,00..................6,00....................5,75...........17/11/09 Bank Mayora ...........................................................6,00....................6,00..................6,00 ...................6,00.......04/09/09 Bank CIMB Niaga Tbk ....................................5,75/1,75 ...........6,00/1,75........6,25/2,00 .........6,50/2,00.........20/11/09 Bank OCBC NISP...........................................5,75/0,60 ..........5,75/0,40 ........5,75/0,40..........5,75/0,20.........20/11/09 Bank Panin Tbk..............................................6,50/1,25 ...........6,50/1,25..........6,50/1,75...........6,50/1,75.........15/07/09 Bank Permata.................................................5,75/1,25............5,75/1,25..........5,75/1,25...........5,75/1,25........22/04/10 Bank Rakyat Indonesia ...............................5,50/0,50..........5,50/0,50........6,00/0,50 .........6,00/0,50.........01/08/10 Bank Saudara ................................................7,00/0,25...........7,00/0,25.........7,00/0,25 ..........7,00/0,25.........15/06/10 Bank Swadesi Tbk.........................................6,75/2,50 ..........7,00/2,50.........7,25/2,50..........7,25/2,50 ..........19/01/10 Bank Sinarmas ..............................................7,00/2,50 ..........7,00/2,50 ........7,00/2,50..........7,00/2,50.........01/03/10 Bank Tabungan Negara .........................................6,25 ....................6,25 ..................6,25 ...................6,25........29/07/09 Bank Yudha Bhakti .................................................7,00 ....................7,00 ..................7,00....................7,00........15/08/09 Nama bank
Value
KURS BANK DEVISA
Volume
Swap O/N...................................................8.982,00 ........8.960,00..........8.966,94...............1,50..................1,43 ....413.000,00 Tom/Next ..................................................8.964,00 ........8.964,00 .........8.964,00..............2,90.................2,80........11.000,00 Spot/Next .................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr Spot/Next s.d 1 Minggu...........0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 1 Minggu s.d 2 Minggu.............0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 2 Minggu s.d 1 Bulan................8.965,00 ........8.965,00 .........8.965,00 ...........30,50 ..............30,50 ........2.500,00 Lebih dr 1 Bulan s.d 3 Bulan...................8.970,00.........8.970,00..........8.970,00...........48,00...............47,00......20.000,00 Lebih dr 3 Bulan s.d 6 Bulan .................8.980,00 ........8.962,00 ..........8.967,62...........141,00.............140,00.......16.000,00 Diatas 6 Bulan ..........................................8.970,00.........8.970,00..........8.970,00 ........280,00............280,00 ........5.000,00
Close ▲ / ▼
Date
AGRO-W.......25/05/2011.........48........-3 ..........179,417,000 AMAG-W........17/12/2010 ..........19.........0............6,063,500 BABP-W.......28/12/2010.........40.........0 .............................0 BACA-W.........11/07/2012 .........30.........0 .............................0 BAPA-W..........11/01/2013 .........35.........0 .............................0 BCIP-W..........10/12/2012........130.........0 .............................0 BIPI-W ...........11/02/2013..........37.........0 ......600,840,000 BMSR-W.........15/11/2013.............1.........0 .............................0 BNBR-W .......01/04/2011............6.........0..............7,613,000 BUDI-W.........10/07/2012 .........95 .......-5..............1,567,500 BVIC-W..........21/06/2011 .........70.........0 .............................0 BVIC-W2.......10/07/2013 .........35.........0 .............................0 CKRA-W.......26/01/2013...........31......-14 ...............405,500 COWL-W .........11/12/2010 ..........18.........-1............38,411,000 DEWA-W......23/09/2010............2.........0 .........34,204,500 DILD-W ........12/04/2012 .........87........-2..........55,026,000 ELTY-W.........25/01/2012...........31........-2........163,906,500 ENRG-W........14/01/2013 .........26.........0..........177,184,500 GPRA-W ......08/10/2010............5.........0 .............1,335,000 GREN-W........15/07/2013..........74........-2......1,330,615,000 INDX-W.........15/06/2012.............1.........0 .............................0
Value
Tingkat suku bunga deposito berjangka Rp/US$ pada 11 Agustus 2010 (% per tahun). Nama bank
Base rate tertinggi
Sumber: Data dari PT BEI diolah kembali oleh Stock Watch * Saham yang IPO
Transaksi perdagangan waran reguler..........................................156.251.500 ..........................4.471.348.500 ......................2.597 Transaksi perdagangan waran non reguler ..................................................130 ..........................................4.940................................1
SUKU BUNGA DEPOSITO
Kurs US$/Rp transaksi SWAP pada 11 Agustus 2010 (US$.000).
Vo ume
Transaksi perdagangan bukti right non reguler.........................199.068.500 .............................375.282.500.............................10
Sumbe Bank ndone a
KURS SWAP
Jangka waktu
/08
M na Vo ume Be
Jua
Frekuensi
KURS VALUTA
Perkembangan indeks bursa global hingga Rabu, 11 Agustus 2010.
PER
Total saham ...........................................................................4.034.752.204 ...............2.665.951.904.484 ..................81.424
INDEKS SAHAM
INDEKS BURSA GLOBAL
m m
Volume
TMPO...............74...........99.........37,336,000..........3,499,980,500 MDLN.............192 ........240.........169,761,000...........38,141,102,500 IMAS ...........1,250......1,560...............141,000.............206,675,000 META...............89...........110 ........72,709,000 ............7,272,751,000 RIGS..............620.........700............1,627,500 ............1,125,320,000 PLIN............1,090......1,200.................10,000 .................11,685,000 KBLI.................70...........76........70,483,500...........5,512,288,500 KARK ..............85............91........101,750,500..........9,038,824,000 INPC ................59...........63.............268,500 ................16,283,500 PEGE..............150 .........160................35,000.................5,600,000
N H
Jenis transaksi
Volume
Stock Prev Close
T ansaks Vo ume N a
Transaksi perdagangan ...............................................................2.877.989.000 ...................2.172.341.840.500 ....................81.048 Transaksi perdagangan saham non reguler...............................1.156.763.204......................493.610.063.984 ..........................376
M m w
▲ ▼ po n
Pp
PSAB ............Pelita Sejahtera Abadi Tbk ................................................450.........................-.....................-...............450....................- ..............................-............................................-.......................-........................- ..............................-....................-............................PSKT .............Pusako Tarinka Tbk .............................................................700.........................-.....................-...............700....................- ..............................-............................................-.......................-........................- ..............................-....................-............................PTSP .............Pioneerindo Gourmet Int'l Tbk .........................................250.........................-.....................-...............250....................- ..............................-............................................- ...............8,04........................- ..............................-....................-............................SHID .............Hotel Sahid Jaya Tbk ..........................................................730 ...................730 ...............730 ...............730....................- .............1.500.000 ..................1.095.000.000................34,11 ..................740 ..................25.000..............730...............107.500 SMMT ...........Eatertainment International Tbk ....................................2.175.........................-.....................-.............2.175....................- ..............................-............................................-.......................-........................- ..............................-....................-............................4.Advertising, Printing & Media ABBA ............Mahaka Media Tbk. ................................................................96.........................-.....................- .................96....................- ..............................-............................................-............610,69 ....................95 ..................50.000 .................81 ...............50.000 EMTK ............Elang Mahkota Teknologi Tbk ............................................670.........................-.....................- ...............670....................- ..............................-............................................-...............10,27..................660 .....................7.000..............640 .....................500 FORU ............Fortune Indonesia Tbk ..........................................................94 .....................98 .................95 .................95....................1................260.000 .......................24.862.500 ..................9,2 ....................96......................1.000 ................95.............453.500 IDKM .............Indosiar Karya Media Tbk ..................................................285...................295...............285...............285....................-.................178.500 .........................51.512.500.......................-..................290...................75.500..............285.............425.500 JTPE .............Jasuindo Tiga Perkasa Tbk ................................................510.........................-.....................-................510....................- ..............................-............................................- .............26,22........................- ..............................-....................-............................LPLI ..............Star Pacific Tbk ...................................................................205....................215...............205................210...................5.................749.500.........................157.167.500................0,53...................210.................412.500..............205...............187.000 MNCN ...........Media Nusantara Citra Tbk ................................................295....................310...............295...............300...................5 ...........13.285.000...................4.021.870.000 ..................5,2..................300 .............1.302.000..............295............1.136.000 SCMA ...........Surya Citra Media Tbk .....................................................1.850 ................1.850 ............1.830 ............1.850....................-................242.000.....................445.275.000 ...............8,45 ...............1.850...................67.000...........1.840 ..............136.500 TMPO ............Tempo Inti Media Tbk ............................................................74 .....................99..................73 .................99 ................25...........37.336.000..................3.499.980.500................-29,1........................- ..............................- ................99...........7.768.000 5.Jasa Komputer & Perangkatnya ASGR ............Astra Graphia Tbk ...............................................................435...................445...............425...............425................-10 ............3.864.000..................1.688.805.000................6,52..................430...................73.500..............425.............832.000 CENT ............Centrin Online Tbk. ..............................................................180.........................-.....................-................180....................- ..............................-............................................- ................27,2........................- ..............................-...............180 ...............82.000 DNET ............Dyviacom Intrabumi Tbk ....................................................350...................350...............350...............350....................-.....................5.000 ...........................1.750.000 .......-3820,96........................- ..............................-..............350 ...............20.000 ITTG ..............Leo Investments Tbk ...........................................................126 ....................123 .................115 ................122 .................-4...................70.500..........................8.393.000................3,08...................122.....................5.000................118................23.500 LMAS ............Limas Centric Indonesia Tbk ...............................................50.........................-.....................- .................50....................- ..............................-............................................- ..................4,9....................50 .............4.551.000....................-............................MTDL ............Metrodata Electronics Tbk ..................................................94 .....................95..................93 .................94....................- .............2.146.000 ......................201.732.000.................6,31 ....................95.................130.500 ................94.............250.000 6.Perusahaan Investasi BHIT .............Bhakti Investama Tbk ..........................................................107....................109................106................108....................1 ..........56.657.000.....................6.101.136.000................9,68...................108 ............4.562.000...............107........10.602.000 BMTR ...........Global Mediacom Tbk ...........................................................310...................325................310 ...............325 .................15.............11.796.500..................3.766.440.000................7,44..................325 .............1.998.000..............320..........4.985.500 BNBR ............Bakrie & Brothers Tbk ..........................................................50 .....................50 .................50 .................50....................- .............8.616.500.....................430.825.000..............24,78....................50........265.752.500....................-............................MLPL ............Multipolar Tbk ........................................................................94 .....................98..................92..................97...................3 ...........15.758.000..................1.504.804.500 ................7,32 ....................97................866.000 ................96 .............547.000 PLAS ............Polaris Investama Tbk ........................................................690...................690...............690...............690....................-..................84.500.......................58.305.000............134,37..................700 .............1.450.000..............690............1.126.000 POOL ............Pool Advista Indonesia Tbk ...............................................565.........................-.....................-...............565....................- ..............................-............................................- ...............6,84........................- ..............................-....................-............................-
10 SAHAM TERAKTIF
Agus us 20 0
Ku s Tg Td
1 Bulan
3 Bulan
6 Bulan
12 Bulan
Bank Central Asia...................................................SGD .....................1,25 ...................1,25 ....................1,25..................1,25 EUR.....................1,00...................1,00 ....................1,00 .................1,00 JPY....................0,00..................0,00 ...................0,00 ................0,00 AUD....................2,50..................2,50 ...................2,50 ................2,50 GBP.....................1,50...................1,50 ....................1,50 .................1,50 Bank Int’l Indonesia.................................................Yen .....................0,10 ...................0,10 ....................0,10..................0,10 Pound.....................1,00...................1,00 ....................1,00 .................1,00 Aus$....................2,50...................2,75 ...................2,50 ................2,50 Sin$ ....................0,25 ..................0,25 ...................0,25 ................0,25 EUR ....................0,25..................0,50 ...................0,50 ................0,50 Amro Bank ................................................................Yen .....................0,01 ..................0,02 ...................0,05 ................0,05 Pound .....................3,12 ..................3,37 ...................3,50 ................3,50 Aus$....................2,50...................2,75 ...................2,87 ................3,00 Sin$....................0,50...................0,75 ...................0,87 ................0,87 EUR......................1,75....................1,75.....................1,75 ..................1,75 EUR....................4,00..................4,00 ...................4,00 ................4,00 Bank Chinatrust......................................................EUR....................2,00..................2,00.....................1,75 ..................1,75 Bank BRI...................................................................EUR.....................0,75...................1,00 ....................1,00 .................1,00 Bank Kesawan.........................................................Sin$....................0,50..................0,50 ...................0,50 ................0,50 Bank Mestika...........................................................Sin$.....................0,75...................0,75....................0,75.................0,75 Bank CIMB Niaga....................................................Sin$....................0,05 ...................0,10 ...................0,25 ................0,25 EUR ....................0,25 ..................0,25 ...................0,35 ................0,45 Aus$....................3,00..................3,00 ...................3,00 ................3,00
Bank
O/N
7 Hari
1 Bln
3 Bln
6 Bln
12 Bln
Bank ABN AMRO Bank NV .............................6,2500 ........6,3000 .......6,5000 ........7,0500 .........7,3000.......7,8000 The Bank of America NT & SA.......................6,2000.........6,2700 .......6,4000 .......6,9000 .........7,0000 .......7,2500 Citibank NA .......................................................6,3000 ........6,4200.........6,6100........7,0800..........7,2700 .......7,4800 JP Morgan Chase Bank ...................................6,2500 ........6,5000 ........6,7500........7,0000 .........7,2500 .......7,5000 PT Bank CIMB Niaga Tbk .................................6,1500 ........6,2500........6,3500 .......6,8000.........6,9500 .......7,0000 PT Bank Central Asia Tbk ...............................6,2500 ........6,3000 ........6,7500........7,0000 .........7,2500 .......7,5000 PT Bank Danamon Indonesia Tbk .................6,2000 ........6,3000 .......6,4000 .......6,9000 ..........7,1500 .......7,2500 PT Bank Int’l Indonesia Tbk............................6,2000.........6,2700 .......6,4000 .......6,8500 .........7,0000 ........7,1500 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk......................6,2000 ........6,3000 .......6,5500........7,0000 .........7,2500 .......7,5000 PT Bank Negara Indonesia 1946 ...................6,2500 ........6,3000 .......6,4000 .......6,8500 ..........7,1000 .......7,2500 PT Bank Permata Tbk......................................6,2000.........6,2700 .......6,4000 .......6,9000 .........7,2000 .......7,3000 PT Bank Rakyat Indonesia..............................6,2000 ........6,3000 .......6,4500........7,0000 ..........7,1500 .......7,2500 PT Bank Tabungan Negara...............................6,1000 ........6,2000........6,3500 ........7,2000 .........7,2000 .......7,2000 PT PAN Indonesia Bank LTD, Tbk..................6,2000..........6,3100 .......6,5000........6,9500 .........7,0000 .......7,0000 Standard Chartered Bank...............................6,2000 ........6,2500 .......6,4500........7,0000 .........7,3000........7,7000 The Bank Of Tokyo-Mitsubishi .......................6,2500 ........6,5000 ........6,7500 .........7,1500 .........7,3000........7,7500 The Hongkong & Shanghai BC .......................6,2500 ........6,4500 .......6,6000........7,0000 .........7,2000 .......7,5000
JIBOR Tertinggi.............................................................6,3000 ........6,5000 ........6,7500 ........7,2000 .........7,3000.......7,8000 Terendah..............................................................6,1000 ........6,2000........6,3500 .......6,8000.........6,9500 .......7,0000 Rata-rata .............................................................6,2147.........6,3229 .......6,5064 ........6,9782 ..........7,1688 ........7,3752
Bank Asing
Suku Bunga
Tabungan
Bank Bank Campuran Pemerintah Daerah
Bank Pemerintah
Bank Swasta Nasional
Tertinggi .................................................8,0000 ......7,0000................8,0000 ...................7,0000 ...............10,0000 Terendah ..................................................0,0100.......1,0000 ................0,2500....................0,0100.................0,0500 Rata-rata .................................................3,6575 ......3,6785 .................3,3076 ...................2,9700 ...................3,7231
PENJAMINAN LPS 15 Mei 2010-14 September 2010 (dalam %) Rupiah ...................................................................................................................................................................................7,00 Dolar AS ................................................................................................................................................................................2,75 BPR (Rp)..............................................................................................................................................................................10,25
SIBOR US$ (10 Ags’10) ..............................................0,29444 ......0,34667 .....0,42056 .....0,63583 ......0,80333......1,00667 SIN$ (10 Ags’10) .............................................0,37500 ......0,43750 .....0,54667 .....0,62500 .......0,74306 ....0,85903 SWAP (Sin$, 10 Ags’10)...................................0,18037 .......0,22747 .....0,29654......0,48576........0,67518 ....0,88487 Libor ($ 10 Ags’10) .........................................0,28563........0,33313.......0,39781 ......0,62031 ........0,79313 .....0,99375
EURO
3 MG 1 Bln
2 Bln
3 Bln
5 Bln
6 Bln
8 Bln
9 Bln
10 Bln
12 Bln
Euribor (30 Juli’10).....0,620 ...0,645 .....0,724......0,896 ......1,048........1,145 ....1,233 ......1,288 .......1,324..........1,417 Euribor (2 Ags’10) ........0,619 ...0,646 .....0,727......0,898 ......1,048........1,145 ....1,233 ......1,289 .......1,324 .........1,418 Euribor (3 Ags’10) ........0,618 ...0,648 .....0,729......0,899.......1,049........1,146 ....1,234 ......1,289 .......1,324..........1,419 Euribor (4 Ags’10) ........0,617....0,649.....0,730......0,900........1,051 ........1,149 ....1,236.......1,292........1,327..........1,421 Euribor (5 Ags’10) ........0,617 ...0,650 .....0,733......0,904.......1,053 ........1,152 ....1,239 ......1,294 .......1,332.........1,425 Euribor (6 Ags’10) ........0,616....0,649 .....0,733......0,905.......1,056........1,154 .....1,241.......1,297 .......1,334 ........1,428 Euribor (8 Ags’10)........0,614....0,649 .....0,733......0,904.......1,057 ........1,155 ....1,243 ......1,296 .......1,335.........1,427 Euribor (10 Ags’10).......0,612 ...0,648.....0,734......0,904.......1,058 ........1,156 ....1,244 ......1,298........1,337 ........1,428
AGREGAT DEPOSITO
1 Bln
3 Bln
6 Bln
12 Bln
24 Bln
RUPIAH: Tertinggi ...................................................................14,5000 ........14,5000 ........14,5000 .........14,5000.............13,2500 Terendah .....................................................................1,0000 ...........1,0000...........1,0000............1,0000...............1,0000 Rata-rata ....................................................................6,5344...........6,5873..........6,6824.............6,7158...............6,5375 DOLAR AS: Tertinggi .....................................................................4,2500 ..........3,5000..........4,2500...........5,0000 ..............3,7500 Terendah......................................................................0,1000 ...........0,0100...........0,1000 ............0,1000 ...............0,1000 Rata-rata ................................................................................-.............1,2712......................- .......................- .................1,0411
JENIS KREDIT
Dasar kredit
KMK Flat
KI Flat
KK Flat
Rata-rata seluruh bank (Rp) ..................................12,3975....................9,7719....................9,9260....................10,6778 Rata-rata seluruh bank (US$).................................5,3605 ..................3,9625....................4,6755.......................7,1087
WIRAUSAHA
m4 Penyaluran kredit ke koperasi (Rp triliun)
19,8
21,03
17,88 15,72 12,62
Bisnis Indonesia, Kamis, 12 Agustus 2010
Pengelola dana bergulir buka cabang regional Anggaran Rp1,18 triliun baru tersalur 16%
2006
2007
2008
2009
Jun-10
Serapan kredit oleh koperasi naik 15% JAKARTA : Penyerapan kredit oleh koperasi pada Juni meningkat sebesar 15% menjadi Rp21,03 triliun dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu Rp18,37 triliun. Penggunaan kredit perbankan oleh koperasi itu, setiap tahun tumbuh sekitar Rp2 triliun-Rp3 triliun sebagai net ekspansi setelah memperhitungkan pelunasan. Pertumbuhan yang stabil itu menunjukkan bahwa selama ini kegiatan usaha dari koperasi di Indonesia belum bisa tumbuh lebih ekspansif. Padahal, berdasarkan data terakhir yang dirilis Kementerian Koperasi dan UKM pada tahun ini terdapat 99.391 koperasi yang aktif di Indonesia. Sumber : Bank Indonesia.
BISNIS/FSI/ILHAM NESABANA
BERDIKARI Pusat mebel akan dibuka JAKARTA: Coop Indonesia akan membuka pusat penjualan mebel dan kerajinan rotan terbesar di Lantai 3 Thamrin City, Jakarta Pusat guna menampung produk unggulan dari berbagai daerah. Luas ruang pamer dan pemasaran sekitar 30.000 m2 serta tersedia sekitar 700 kios atau stan yang bisa digunakan pelaku usaha kecil menengah (UKM). ”Kami bekerja sama dengan dua perusahaan media yang beroperasi untuk Indonesia serta internasional,” ujar Ketua Coop Indonesia, Mindo Herbeth Sitorus, kemarin Untuk pemasaran di dalam negeri, Coop Indonesia bersinergi dengan Kaskus.com, sementara untuk pemasaran luar negeri, dipercayakan kepada operasional Alibaba.com. Pihaknya mengedepankan kualitas, karena ingin memperkuat pasar di dalam negeri. Rotan misalnya, sekitar 80% dari kebutuhan dunia, dipasok dari Indonesia. Karena itu produk yang dihasilkan harus bermutu terbaik. (BISNIS/MGM)
atas usulan yang disampaikan KUMKM dari berbagai daerah. “Pembukaan ini juga untuk mengimJAKARTA: Lembaga penge- bangi kinerja LPDB yang telah memotong penyaluran dari 2 bulan menjadi lola dana bergulir (LPDB) akan birokrasi hanya 15 hari.” membuka delapan kantor di Meski mempercepat proses pencairan daerah untuk memperluas jang- tetapi, Kemas mengingatkan, LPDB menerapkan pengawasan lebih ketat. Pengawaskauan layanan bagi koperasi an ini akan disinergikan dengan dinas kodan usaha mikro, kecil meneperasi terkait serta SDM lembaga itu yang ngah (KUMKM). diperbantukan di daerah-daerah. ”Untuk membuka cabang regional, perDirektur Utama Jumlah bantuan 377,58 lu berkoordinasi deLPDB-KUMKM Kengan instansi terkait. 87,36 mas Danial mengata226,47 Jadi tahun depan sukan, pembukaan de43,27 dah akan direalisasi. lapan kantor regional 38,5 Lokasinya belum diitu mendesak dilakutetapkan, akan tetapi kan karena dengan Jatuh tempo akan mempermudah hanya mengandalkan 189,89 layanan karena ditekantor pusat di Ja45,15 DKI tapkan dalam regiokarta, akan kesulitan 119,78 nal.” melayani permintaan 24,31 Sumsel LPDB juga telah permodalan dari para 23,95 Jateng memetakan koperasi pelaku KUMKM. Diterima LPDB yang laik menjadi peKhususnya untuk Sultra 169,41 nyalur sesuai dengan menyalurkan anggar13,06 Bengkulu proposal yang diaan sebesar Rp1,18 tri23,63 jukan. Hal yangt idak liun periode tahun ini 4,69 bisa dipungkiri, kata melalui koperasi yang 4,56 Lima provinsi Kemas, permasalahsudah laik dijadikan Sisa dana an juga ada pada inmitra penyalur. yang telah 20,48 ternal koperasi. “Dari jumlah angmengambil 30,59 Karena itu, pihakgaran itu, LPDB me96,17 dana bergulir nya tidak dengan munargetkan 64% lagi 19,61 (Rp miliar) dah memberi keperkarena hingga saat ini 17,88 cayaan menyalurkan baru tersalur 16%,” Sumber: LPDB 2010 BISNIS/ILHAM NESABANA dana ke UMKM.” ujarnya kemarin. ”Bagi koperasi yang mengajukan penyaDengan demikian target penyaluran melalui koperasi bisa tercapai sebesar 80% luran, tetapi tidak mempunyai neraca kedari total anggaran Rp1,18 triliun. Sisanya uangan, tentunya tidak bisa kami percayai. sebesar 20% akan disalurkan melalui lem- Apalagi jika usulan terhadap penggunaan baga modal ventura serta perbankan seper- dana tidak dijelaskan secara terperinci,” kata Kemas ti yang sudah terlaksana selama ini. LPDB memang dijadikan sebagai solusi ”Kami menyadari bahwa dana bergulir merupakan salah satu ujung tombak un- pembiayaan UMKM, khususnya untuk tuk membantu KUMKM. Namun, opera- sektor usaha mikro dan kecil. Itu sebabnya sionalnya akan lebih tepat jika melalui ko- lembaga ini memilih koperasi sebagai perasi, karena berhubungan langsung de- ujung tombak penyaluran, karena pelaku usaha kecil umumnya lebih disiplin mengan pelaku sektor riil.” Menurut Kemas, pembukaan kantor ca- ngembalikan kredit. (mulia.ginting@bisnis. bang untuk mempercepat proses layanan co.id) OLEH MULIA GINTING MUNTHE Bisnis Indonesia
BISNIS/PAULUS TANDI BONE
KOPIAH: Beberapa calon pembeli memilih kopiah yang dijual di depan Masjid Al Markas Makassar, kemarin. Memasuki Ramadan sejumlah pedagang kopiah
dapat dijumpai di depan mesjid dengan harga Rp15.000 hingga Rp150.000 per buah.
‘Mempertemukan investor dan inventor’ BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Salah satu kendala pengembangan kewirausahaan adalah akses ke sumber pendanaan. Banyak cara untuk mendapatkan akses itu, salah satunya dengan mengembangkan model bisnis yang mempertemukan inventor potensial dengan para pemodal, konsep yang dikembangkan oleh Maetrika. Untuk mengetahui lebih dalam, Bisnis mewawancarai Fanda Soesilo, CEO Maetrika. Berikut petikannya. Model bisnis apa yang digeluti oleh Maetrika? Sebagai perusahaan private incubator kami mendirikan dan mengembangkan perusahaan-perusahaan baru di Indonesia dimulai dari ide atau konsep dengan jalan menyediakan end-to-end business support service,termasuk mencari sumber pendanaan serta menawarkan akses ke jaringan strategic partner baik tingkat domestik maupun internasional. Apa sasaran dari model bisnis yang Anda kembangkan? Sasarannya adalah pengembangan kewirausahaan yang berdampak positif kepada masyarakat dan
baik tingkat domestik komunitas. maupun internasional. Maetrika mewujudDengan adanya Maekan kesempatan kepatrika sebagai private da inventor dan invesincubator yang mentor untuk bekerja sama jembatani, maka dapat dan mendirikan perusamenambah tingkat kehaan yang prospektif percayaan investor terdan menguntungkan. hadap produk yang diPerusahaan itu yang ketawarkan oleh inventor. mudian dapat menarik Hal itu sudah terbukti pendanaan dari para Fanda Soesilo dari beberapa perusapemodal baik itu melalui venture capitalists, corporate in- haan yang kami tangani selama vestors ataupun melalui penjualan ini. saham di pasar modal. Apa langkah lebih konkret? Dalam hal ini kami beruntung Ketika seorang inventor mengkarena didukung oleh manajemen hubungi Maetrika, sejumlah proses yang berpengalaman internasional seleksi akan dilakukan oleh untuk di berbagai bidang mulai dari tek- me-review mengenai penemuannya. nologi informasi, kimia, telekomuBagaimana dengan kerahanikasi, konstruksi dan semikon- siaan penemuan? duktor dan lain-lain. Sebelum proses seleksi review Siapa saja boleh jadi inventor berlangsung, kedua belah pihak yaitu Maetrika dan inventor akan dan apa keuntungan mereka? Semua orang di Indonesia yang menandatangai NDA (non disclosecara legal dan tidak melanggar sure agreement) dan MoU, yang hukum memiliki inovasi, ide akan mengikat kedua belah pihak untuk tidak saling membocorkan ataupun penemuan. Maetrika akan membantu proses informasi ke pihak-pihak luar. komersialisasi ide inventor dan Lalu bagaimana dari sisi mengubahnya menjadi bisnis yang investor? menguntungkan. Kami membantu secara profesional dalam memberikan pandangan Bagaimana caranya? Kami memberikan end-to-end mengenai pasar, tren dan overview business support services secara ke- lengkap mengenai produk atau seluruhan,termasuk mencari sum- layanan inovatif mulai dari uji keber pendanaan serta menawarkan layakan, struktur business model akses ke jaringan strategic partner dan skema sampai perjanjian anta-
ra investor dan inventor yang dapat membuka peluang bisnis sesuai dengan bidang yang investor tertarik. Kami juga yang akan menjalankan operasional sehari-hari, sehingga dalam hal ini investor tidak perlu takut bahwa bisnisnya tidak akan berjalan karena ditangani oleh profesional-profesional berpengalaman di bidangnya. Dalam pekerjaan ini kami akan mengidentifikasi inovasi-inovasi dalam berbagai bidang bisnis, yang memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi perusahaan yang bisa memberikan keuntungan. Selain itu, Maetrika menyediakan framework yang solid serta berbagai uji kelayakan sebelum masuk dalam pengembangan bisnis itu sendiri. Demikian juga kami juga memastikan bahwa dana yang diinvestasikan akan dialokasikan secara efektif dan efisien agar memiliki kesempatan yang lebih besar untuk menghasilkan return yang positif sesuai dengan business plan yang dibuat. Termasuk kami akan memonitor dari segi resources, landasan operasional untuk pelaksanaan dan proses, strategi penjualan, pemasaran dan operasional serta strategi untuk pengembangan bisnis. Pewawancara: ABRAHAM RUNGA MALI
JIBI/HARIAN JOGJA/DESI SURYANTO
BATIK KAYU: Seorang perajin menyelesaikan pekerjaannya membatik alat penyangga Alquran dari kayu di Sanggar Pak Slamet di Krebet, Pajangan, Bantul, kemarin. Sejak menjelang Ramadan permintaan alat penyangga Alquran bermotif batik ini mengalami peningkatan permintaan hingga tiga kali lipat.
Lembaga pembiayaan ekspor siapkan Rp1 triliun OLEH FAJAR SIDIK Bisnis Indonesia
JAKARTA: Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (Indonesia Eximbank) menyiapkan pembiayaan ekspor bagi kalangan usaha kecil menengah (UKM) sampai akhir tahun sebesar Rp1 triliun dan saat ini baru terserap sekitar Rp300 miliar. Direktur Pelaksana Senior Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) Arifin Indra mengatakan pembiayaan ekspor diberikan ke kalangan perusahaan dan usaha kecil menengah (UKM) baik yang dilakukan secara langsung (direct financing) maupun melalui perusahaan ekspor (indirect) terutama bagi UKM belum berpengalaman di pasar ekspor. “Kami akan menyiapkan pembiayaan ekspor bagi UKM agar bisa dilakukan secara langsung, seperti untuk perkebunan sawit dan kelautan, karena kita ingin pembiayaan ekspor terhadap UKM bisa lebih efektif diserap,” katanya kemarin. Arifin menyampaikan selama ini dengan pola pembiayaan tidak langsung membuat portofolio pembiayaan ekpor terhadap UKM masih kecil di bawah 5% dari jumlah pembiayaan sampai dengan Juni 2010 senilai Rp12,5 triliun dan yang terbesar masih diserap perusahaan. Managing Director LPEI Suharsono menjelaskan pembiayaan ekspor untuk UKM saat ini masih kecil yakni sekitar Rp200 miliar-Rp300 miliar karena baru dimulai beberapa bulan terakhir setelah
proses perubahan status dari bank menjadi lembaga pembiayaan berjalan efektif. Sampai akhir tahun, lanjutnya, pembiayaan ekspor yang akan disalurkan ke UKM diproyeksikan bisa mencapai Rp1 triliun terutama untuk UKM yang berpengalaman minimal 2 tahun yang memiliki pasar berorientasi ekspor. “Tapi umumnya pembiayaan ekspor UKM itu dilakukan tidak langsung, yakni melalui perusahaan ekspor yang berpengalaman seperti di sektor perikanan itu UKM biasanya menjadi pemasok dan ekspornya dilakukan perusahaan ekspor yang berpengalaman,” jelas dia. Untuk memperlancar pembiayaan ekspor tersebut, LPEI juga memberikan pembiayaan modal kerja bagi pemasok UKM agar ketersediaan barang yang akan di ekspor bisa terpenuhi secara berkelanjutan. Pembiayaan ekspor untuk UKM yang berpengalaman seperti di sector furniture itu dilakukan secara langsung. Namun, untuk UKM yang skalanya masih sangat kecil itu belum bisa karena harus memperhatikan pengalaman dari calon debitur yang akan dibiayai. “Seperti kasus ekspor ikan, biasanya dilakukan oleh ekspotir ikan yang menampung dari pemasok yang kebanyakan UKM, tapi kami biayai juga suppliernya karena kalau barangnya tidak ada mau ekspor apa. Termasuk petani kecil di perkebunan sawit dan beberapa sektor lainnya.”
‘Sumbangan pajak UMKM masih kecil’ OLEH MULIA GINTING MUNTHE Bisnis Indonesia
JAKARTA: Kontribusi pendapatan domestik bruto (PDB) para pelaku koperasi dan usaha mikro, kecil menengah (KUMKM) masih belum berimbang dengan nilai pajak yang disumbangkan bagi pembangunan Indonesia. Deputi Bidang Pembiayaan Kementerian Koperasi dan UKM, Agus Muharram, menjelaskan persentase PDB yang disumbangkan KUMKM pada 2009 misalnya tercatat 53%. Namun, sumbangan pajaknya yang diterima negara hanya 15%. ”Oleh karena itu, kami ikut serta melakukan edukasi, sosialisasi, bimbingan teknis perpajakan bagi KUMKM. Sebab, Kementerian Koperasi dan UKM mempunyai tugas mendukung setiap program pemerintah,” ujarnya, kemarin. Saat ini jumlah KUMKM mencapai 51,257 juta atau setara dengan 99,99% dari total pelaku usaha seluruh Indonesia yakni 51,261 juta. “Karena belum ada nomenklatur bidang yang menangani perpajakan koperasi secara khusus, membuat Kementerian Koperasi dan UKM berinisiatif melakukan sosialisasi.” Agus Muharram mengingatkan Dirjen Pajak dewasa ini menginginkan setiap warga negara membayar pajak. Karena itu, pelaku KUMKM yang telah melaku-
kan transaksi usaha, diharapkan bisa mendaftarkan diri menjadi wajib pajak. Menurut dia, KUMKM akan rugi jika tidak mematuhi kewajiban pajak. Apalagi jika melakukan transaksi bisnis dengan pihak asing yang akan terkait dengan aktivitas perbankan, maka akan ditanya apakah sudah memiliki nomor pokok wajib pajak (NPWP) Meski demikian, khusus terhadap pelaku usaha mikro, pihaknya minta Dirjen Pajak memberikan penanganan khusus mengingat pelaku usaha kelompok tersebut masih perlu mendapat bimbingan. “Saya saja masih kesulitan mengisi formulir SPPT pajak, apalagi pelaku usaha mikro.” Tamin Saefuddin, Asisten Deputi Urusan Asuransi dan Jasa Keuangan Kementerian Koperasi dan UKM, menambahkan sosialisasi tentang perpajakan yang diberikan kepada sektor riil dimaksudkan untuk meningkatkan pemahaman dan kepatuhan mereka menjadi wajib pajak. Berdasarkan fakta di lapangan, sosialisasi sangat diperlukan karena jumlah KUMKM sangat besar, sebaliknya bimbingan teknis masih minim diberikan. “Selain itu masih banyak KUMKM belum memahami seluk beluk perpajakan yang sangat kompleks.” Menurut Tamim Saefuddin, edukasi perpajakan harus dilaksanakan secara konsisten, berkelanjutan dan terstruktur.
Bisnis Indonesia, Kamis, 12 Agustus 2010
MEDIASI
ASURANSI & PEMBIAYAAN
Jamkrindo & Askrindo disuntik dana Kredit usaha rakyat ditargetkan Rp100 triliun
Reliance garap bancassurance JAKARTA: PT Asuransi Reliance Indonesia (Reliance Insurance) menjajaki kerja sama dengan sejumlah bank guna mendukung rencana perseroan menggarap bisnis bancassurance. Presiden Direktur Reliance Insurance Rebecca M. Budidjaja mengatakan bankbank tertentu saat ini juga sudah memiliki produk investasi yang dikombinasikan dengan asuransi, sehingga pemain bisnis bancassurance menjadi semakin banyak. “Kami akan menggarap bisnis bancassurance. Kami menjajaki beberapa bank untuk menjadi mitra dalam bisnis ini,” ujarnya. Rebecca menuturkan premi Reliance sepanjang semester I/2010 tercatat sebesar Rp60 miliar, atau naik 30% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu, yaitu Rp42 miliar. (BISNIS/04)
AJP kaji asuransi syariah JAKARTA:PT Asuransi Jaya Proteksi (AJP) berencana mengembangkan anak perusahaan di bidang asuransi syariah pada tahun ini. Presiden Direktur Jaya Proteksi Nicolaus Prawiro mengatakan pihaknya akan memiliki saham mayoritas pada perusahaan asuransi syariah itu. Modal yang telah disetor penuh oleh para pemegang saham ke perusahaan itu sebesar Rp50 miliar. “Kami menilai potensi pasar asuransi syariah besar. Hal itu mendorong kami untuk mendirikan perusahaan asuransi syariah yang beroperasi secara penuh. Kami berharap proses perizinan dari Kementerian Keuangan segera selesai,” ujarnya kemarin. (BISNIS/04)
DPR persoalkan OJK JAKARTA: Parlemen mempertanyakan independensi otoritas jasa keuangan (OJK) terkait dengan pungutan biaya kepada pelaku industri jasa keuangan. Anggota DPR dari F-PDIP Arif Budimanta menilai independensi otoritas itu menjadi masalah utama yang menjadi sorotan parlemen menyusul rencana pemerintah memungut biaya pengawasan dari industri jasa keuangan. “Ada beberapa hal yang kami pertanyakan. Namun, yang utama yaitu soal independensi dan mekanisme pertanggungjawaban. Hal itu masih membingungkan dan harus dirumuskan lagi oleh DPR dan pemerintah,” ujarnya kepada Bisnis kemarin. Menurut dia, tujuan independensi yang diusung OJK berpotensi terganggu dengan adanya pungutan dari industri itu. (BISNIS/IAA)
Premi Generali melonjak jadi Rp43 miliar BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Premi PT Generali Indonesia Life Insurance melonjak 558% menjadi Rp43 miliar pada semester I/2010 dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu, yaitu Rp7,7 miliar. Presiden Direktur Generali Indonesia Edy Tuhirman mengatakan peningkatan pendapatan premi tersebut menyusul pertumbuhan penjualan produk hingga dua kali lipat pada segmen korporasi. “Kami mencatat pertumbuhan premi pada semester pertama tahun ini tumbuh lebih dari lima kali lipat dari tahun lalu,” ujarnya kepada Bisnis, kemarin. Edy menuturkan beban klaim sepanjang semester I/2010 tercatat melonjak hampir 100% menjadi Rp4,3 miliar dibandingkan dengan periode sama tahun lalu Rp2,16 miliar. Meski demikian, lonjakan klaim yang hampir mencapai dua kali lipat itu dinilai bukan merupakan ancaman, karena didukung oleh pertumbuhan premi yang signifikan pada periode tersebut. “Pertumbuhan premi tersebut wajar jika diikuti oleh peningkatan klaim, yang jelas rasio klaim kami masih dalam batas yang wajar,” ujarnya. Edy menuturkan untuk menekan kenaikan klaim, perseroan melakukan langkah antisipasi internal seperti solusi kesehatan bagi karyawan korporasi klien.
Dia menjelaskan pihaknya belum berencana melakukan ekspansi usaha, seperti pembukaan kantor baru pada tahun ini. Perseroan, kata dia, masih mempertimbangkan kondisi industri serta ekspektasi masyarakat terhadap produk-produk yang sudah digarap perseroan. Selain itu, model bisnis Generali yang sebagian besar menggarap segmen korporasi lebih memungkinkan penjualan produk yang ditangani langsung dari pusat, sedangkan untuk pelayanan klaim dilakukan dengan model bisnis telemarketing. “Hingga saat ini kami baru memiliki satu kantor, karena model bisnis kami yang fokus segmen korporasi. Penjualan produk juga lebih dominan dilakukan oleh kami sendiri sebesar 90%, sedangkan sisanya sebesar 10% melalui pialang asuransi,” jelasnya. Edy menyatakan Generali kini mulai menggarap pasar ritel melalui peluncuran produk iDare setelah melakukan kerja sama dengan perbankan (bancassurance). Produk itu mematok target sebesar Rp200 miliar-Rp300 miliar hingga akhir tahun ini. Target penjualan produk hasil kerja sama dengan PT Bank DBS Indonesia itu diharapkan mampu mendongkrak pertumbuhan premi perseroan. “Produk unit linked dengan pembayaran premi tunggal membidik nasabah Bank DBS yang mencapai sekitar 16.000 nasabah,” katanya. (04)
5
OLEH M. TAHIR SALEH Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pemerintah akan menyuntikkan dana senilai Rp1,8 triliun kepada Jamkrindo dan Askrindo guna memperkuat modal kedua lembaga keuangan itu bagi penyaluran kredit usaha rakyat (KUR). Direktur Utama PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) Nahid Hudaya mengatakan suntikan modal Rp1,8 triliun tersebut rencananya dibagi secara seimbang dengan PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo). Langkah tersebut terkait dengan permintaan suntikan modal kedua lembaga itu akibat gearing ratio yang sudah di atas 10 kali pada pertengahan tahun lalu. Kebutuhan modal tersebut akan digunakan untuk mendorong penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) yang ditargetkan pemerintah mencapai Rp100 triliun dalam 5 tahun mendatang. Dia mengatakan realisasi penyaluran KUR mencapai Rpl3,3
triliun atau 75% dari total kredit yang disalurkan oleh perbankan sebesar Rpl8,63 triliun dengan level gearing ratio mencapai 12,01 kali per 31 Maret 2010. “Suntikan modal itu dijanjikan pemerintah akan dikucurkan pada Agustus ini. Sebesar Rp900 miliar bagi Jamkrindo dan nilai yang sama dikucurkan bagi Askrindo. Berdasarkan rapat di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian bulan ini dana tersebut akan dikucurkan,” katanya kepada Bisnis, belum lama ini. Nahid mengatakan tahun ini pihaknya memperkirakan laba bersih perseroan mencapai Rp120 miliar dibandingkan dengan realisasi tahun lalu sebesar Rp113 miliar. Suntikan modal tersebut diharapkan dapat mendorong kinerja perusahaan. Pada akhir Juni lalu, dua BUMN yang bergerak pada jaminan dan asuransi kredit mikro ini menyatakan membutuhkan suntikan modal dari pemerintah sebesar Rp10 triliun hingga 4 tahun ke depan. Kebutuhan modal tersebut akan dipergunakan untuk mendorong penyaluran KUR yang ditargetkan pemerintah mencapai
Kinerja keuangan Perum Jamkrindo (Rp triliun)
Total Kredit dijamin a. Eksisting b. KUR
2008 Kredit
2009 Kredit
23,73
24,43
21,22 2,50
23,8 1,58
Sumber: Penjelasan Perum Jamkrindo atas pertanyaan tertulis Komisi VI DPR 2010
Rp100 triliun dalam 5 tahun mendatang. “Suntikan modal Rp10 triliun yang kami inginkan itu bukan hanya untuk Askrindo tetapi juga Jamkrindo. Dana tersebut akan digunakan hingga 2014 nanti,” kata Nahid. Nahid mengatakan pemerintah mencanangkan penyaluran KUR mencapai Rp20 triliun per tahun mulai tahun ini hingga 2014 dan selama 5 tahun total nilainya mencapai Rp100 triliun. Pada kesempatan berbeda, Direktur Utama Askrindo Chaerul Bahri mengatakan suntikan modal pemerintah itu ditujukan untuk meningkatkan kapasitas penjaminan KUR, menyusul tren pe-
ningkatan rasio akumulasi penjaminan kredit terhadap modal dalam 2 tahun terakhir (gearing ratio). Jamkrindo memiliki gearing ratio pada kuartal I/2010 sebesar 6,93 kali, karena outstanding kredit mencapai Rp10,24 triliun, sedangkan modal sendiri baru Rp1,47 triliun. Tahun lalu, gearing ratio lebih rendah 5,04 kali dari 2008 yakni 8,69 kali. Selanjutnya, Nahid mengungkapkan rendahnya gearing ratio itu mengakibatkan perusahaan masih memiliki ruang untuk meningkatkan penjaminan meski harus tetap memperhatikan tingkat kehati-hatian.
Penyaluran kredit Menurut dia, jumlah kredit yang dijamin oleh Jamkrindo selama 3 tahun terakhir terus meningkat, khususnya pada penjaminan kredit. “Kalau gearing ratio lebih rendah, kapasitas penjaminan pun bisa lebih besar. Namun, kalau akumulasi penjaminan dibandingkan dengan modal terlalu dekat, cakupan penjaminan menjadi terbatas,” kata Nahid. Total kredit yang dijamin pada tahun lalu mencapai Rp25,4 tri-
liun, atau naik dibandingkan dengan kredit yang dijamin pada 2008 sebesar Rp23,7 triliun dan 2007 Rp18,8 triliun. Adapun, penjaminan KUR justru turun menjadi Rp1,6 triliun pada tahun lalu dari Rp2,5 triliun pada 2008 seiring dengan kondisi perekonomian yang kurang kondusif ditambah dengan ketentuan penjaminan KUR yang dianggap terlalu ketat. Deputi I Menteri Perekonomian Bidang Ekonomi Makro dan Keuangan Erlangga Mantik mengatakan besaran dana suntikan modal pemerintah sudah dibahas oleh pemerintah dan DPR. Hal tersebut sudah masuk dalam APBN-P 2010. Dia mengatakan penyertaan modal dari pemerintah akan diperkuat oleh terbitnya peraturan pemerintah, sehingga Kementerian BUMN sebagai induk dari Jamkrindo dan Askrindo mengajukan surat ke Kementerian Keuangan. “Kami harap lebih cepat lebih baik, karena dengan sokongan modal ini peran kedua BUMN bisa lebih terdorong lagi mengingat peran sentralnya bagi UMKM,” kata Erlangga. (tahir. saleh@bisnis. co.id)
TRANSPORTASI & LOGISTIK
Bisnis Indonesia, Kamis, 12 Agustus 2010
Harga tiket KA Lebaran 2010 di Sumatra Selatan KA/Kelas Limek Sriwijaya eksekutif Limek Siriwijaya bisnis
Lebaran Rp130.l000 Rp80.000
Reguler Rp110.000 Rp70.000
Sindang Marga eksekutif**) Sindang Marga bisnis**)
Rp130.000 Rp70.000
Rp130.000 Rp70.000
OLEH TULARJI Bisnis Indonesia
Tarif KA Sindang Marga tidak naik JAKARTA: PT Kereta Api (KA) tidak menaikkan tarif tiket KA Sindang Marga untuk angkutan Lebaran 2010 di Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel).
Sumber: Divre III Sumsel PT KA
Biaya kapal kargo umum naik 25% Waktu distribusi angkutan laut molor 60 jam
Ket : *)berlaku 3—30 September 2010 **)tarif tidak naik
Data Divre III Sumsel PT KA menyebutkan Tarif kelas Eksekutif reguler KA Sindang Marga jurusan PalembangLubuklinggau (Kabupaten Musi Rawas) saat ini adalah Rp130.000 per penumpang. Harga tiket itu sama dengan harga tiket Lebaran untuk KA
i5
Limek Sriwijaya jurusan Palembang—Lampung yang mulai diberlakukan 3—30 September 2010. Namun, untuk tiket kelas bisnis Lebaran, tiket KA Sindang Marga lebih murah, karena tiket kelas bisnis KA Limek Sriwijaya dinaikkan menjadi Rp80.000 pada periode angkutan Lebaran 2010.
BISNIS/SUT/FITRIYANA PULUNGAN
TRANSIT
JAKARTA: Biaya angkutan laut (freight) dalam negeri selama Februari—Juni 2010 naik Rp150.000—Rp180.000 per ton menyusul kondisi cuaca yang memburuk dan tingginya gelombang laut. Saut Gurning, Dosen Pelayaran Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya, mengatakan dalam kondisi normal, biaya angkutan laut dalam negeri untuk jarak di bawah 500 mil laut berkisar Rp600.000— Rp850.000 per ton, sedangkan jarak di atas 500 mil mencapai Rp1,2 juta—Rp2 juta per ton. Selama Februari—Juni 2010 telah terjadi efek disrupsi atau gangguan logistik akibat gangguan cuaca buruk dalam rantai distribusi, terutama untuk pengangkutan komoditas kargo umum seperti sayur mayur, minyak goreng, daging, tepung dan kedelai.
“Hal itu menimbulkan peti kemas untuk pengirimkenaikan cost pengirian barang di dalam negeri Tarif kontainer dengan kondisi sekarang man hingga Rp180.000 juga melonjak. Namun, Rute Tarif (Rp juta)* per ton,” ujarnya kepada lonjakan itu terjadi meBisnis kemarin. nyusul naiknya permintaan Tanjung Priok—Medan 3,5—4,0 Dengan eskalasi biaya pengiriman bahan pokok Tanjung Priok—Makassar 1,5—2,5 Rp150.000, maka biaya dan manufaktur menjelang Tanjung Priok—Pontianak 2,5—3,0 pengapalan kargo umum puasa dan persiapan LeTanjung Priok—Banjarmasin 3,0—4,0 untuk jarak di bawah 500 baran. Tanjung Priok—Teluk Bayur 3,0—4,0 mil terjadi kenaikan raDirektur PT Samudera InSumber: diolah dari INSA ta-rata 25% selama donesia Asmari Herry meKeterangan: *Per TEUs ukuran 20 kaki. Februari—Juni. ngatakan permintaan peMemasuki Juli, biaya ngiriman barang mengSaut menjelaskan terhambat- alami kenaikan cukup signifikan pengangkutan kargo umum kembali naik dengan laju kenaikan nya distribusi barang antarpulau dalam 2 bulan terakhir menje15%—25% dari kenaikan yang dari dan ke Jawa, karena berku- lang bulan puasa dan Lebaran terjadi pada Februari—Juni 2010. rangnya jumlah kapal yang laik tersebut. Saut menambahkan disrupsi laut. Hal itu diperparah dengan Menurut dia, lonjakan percuaca tersebut menyebabkan tidak beroperasinya beberapa pe- mintaan pengiriman barang itu waktu pengiriman dan keda- labuhan akibat cuaca buruk. memicu naiknya tarif pengiriman Kondisi itu mengakibatkan kontainer. tangan barang juga naik dengan variasi mulai dari 1 hingga 7 tambahan waktu distribusi baTarif pengiriman kontainer rang mencapai 60 jam. hari. ukuran 20 kaki dari pelabuhan “Itu berdasarkan pantauan ka- Tanjung Priok menuju Pelabuhan “Kondisi ini terutama dialami di luar Pulau Jawa karena kondisi mi di pelabuhan penyeberangan Belawan, Medan, Sumatra Utara infrastruktur juga yang belum dan umum di delapan wilayah naik dari Rp2 juta menjadi Rp4 utama yakni Jawa Timur, Jawa juta. baik,” turunya. Fenomena gangguan logistik Tengah, Sulawesi Selatan, KaliKenaikan tarif kontainer di ini telah mendongkrak harga ko- mantan Selatan, Sulawesi Barat, dalam negeri itu juga terjadi pada moditas 50%—150% dari harga Ambon, Kupang, dan Jayapura,” rute pengiriman dari Pelabuhan sebelumnya dengan harga ter- katanya. Tanjung Priok—Makassar dari tinggi terjadi di wilayah perdeRp2 juta menjadi Rp2,5 juta. saan, seperti di Pulau Sulawesi, Kontainer naik “Biaya pengiriman kontainer Nusa Tenggara, Kalimantan dan Pelaku usaha pelayaran kon- mengalami kenaikan pada semua Papua. tainer mengakui ongkos angkut rute,” ujarnya.
Namun kenaikan biaya angkut peti kemas tersebut bersifat sesaat yakni sampai menjelang bulan puasa hingga masuknya Lebaran, sebab permintaan pengiriman barang biasanya kembali lesu setelah Idulfitri. Meski naik, tarif kontainer di dalam negeri masih berada di bawah tarif ideal. Sebagai gambaran, operator kapal kontainer memperkirakan tarif ideal untuk rute Jakarta—Makassar sebesar Rp4 juta, saat ini hanya Rp2,5 juta atau lebih rendah Rp1,5 juta. Ketua Bidang Angkutan Tongkang Dewan Pengurus Pusat Indonesian National Shipowners’ Association (INSA) Teddy Yusaldi mengatakan tarif angkutan komoditas batu bara sejak awal tahun hingga sekarang untuk rute Kalimantan—Suralaya berkisar Rp110.000—Rp120.000 per ton. Dia mengakui memasuki triwulan II 2010, ongkos angkut batu bara di rute itu sempat turun karena kondisi cuaca yang ekstrem. “Hampir sebagian besar sungai meluap sehingga terjadi banjir. Kondisi itu terjadi di Kalimantan dan Sumatra Selatan,” tutur Teddy. (
[email protected])
APBMI: Perketat izin usaha bongkar muat
Cipaganti rambah Singapura
BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Cipaganti Group optimistis paling lambat 3 bulan mendatang sudah bisa mendirikan perusahaan di Malaysia yang melayani jasa transportasi darat (travel) untuk perjalanan dari Kuala Lumpur ke Singapura. Direktur Cipaganti Group Tommy Teguh Susetio mengatakan di Kuala Lumpur pihaknya akan menggunakan kendaraan mewah Toyota Vellfire untuk operasional. Hal itu berbeda dengan armada yang digunakan untuk operasional travel di Indonesia, yakni Kia Pregio dan Isuzu Elf. “Kami akan bekerja sama dengan sejumlah rekanan untuk mendirikan perusahaan di Malaysia. Cipaganti Group akan memiliki saham terbesar di perusahaan itu, kemungkinan lebih dari 60% saham,” katanya Selasa. (BISNIS/RAY)
JAKARTA: Pemberian izin usaha bagi perusahaan bongkar muat (PBM) di seluruh pelabuhan diminta diperketat untuk menghindari tidak sebandingnya volume kargo yang dibongkar muat di pelabuhan dengan jumlah PBM yang beroperasi. Bambang K Rachwadi, Ketua Umum DPP Asosiasi Perusahaan Bongkar Muat Indonesia (APBMI), bahkan mengusulkan agar pemberian izin itu dihentikan untuk sementara waktu. Menurut dia, saat ini untuk memperoleh izin sebagai PBM tergolong masih cukup mudah, sehingga persaingan bisnis antar
PBM di pelabuhan tidak bisa terkendali. “Karena bersaing memperebutkan muatan, bahkan PBM di Pelabuhan Tanjung Priok, saat ini cenderung saling mematikan satu sama lain. Padahal mereka juga merupakan anggota kami,” ujarnya kepada Bisnis kemarin. Dia mengatakan izin PBM bisa dikeluarkan oleh pemerintah pusat, dinas instansi teknis terkait bahkan oleh Gubernur. Hal itulah yang mengakibatkan menjamurnya perusahaan bongkar muat di Indonesia. “Mestinya izin PBM dikeluarkan berdasarkan volume barang yang keluar masuk di masingmasing pelabuhan. Kalau volume
barangnya sedikit, ya mestinya PBM yang beroperasi di situ jangan berlebih, begitupun sebaliknya,”tuturnya. Bambang mengatakan pasca UU No:17/2008 tentang Pelayaran, jumlah PBM yang eksis di pelabuhan terus menyusut, karena PT Pelindo selaku BUMN juga ikut serta dalam kegiatan bongkar muat di pelabuhan. Disisi lain, kata dia, meskipun jumlah PBM swasta cukup banyak di hampir semua pelabuhan di Indonesia, kondisinya saat ini banyak yang tidak lagi beroperasi. “Mereka kehilangan pasar muatan, soalnya pasar muatan itu kini sudah ada yang dikuasai Pelindo,” katanya.
APBMI, kata dia, mengimbau manajemen PT Pelindo dan PBM di seluruh pelabuhan tetap harmonis guna mendukung kelancaran arus keluar masuk barang dan mendahulukan kepentingan ekonomi nasional. Untuk itu, Pelindo diharapkan tidak membuat regulasi tersendiri yang bisa meresahkan usaha bongkar muat di pelabuhan hingga terbentuknya badan otoritas pelabuhan (BOP). “Sesuai amanat UU Pelayaran, sambil menunggu terbentuknya badan otoritas pelabuhan tersebut, Pelindo diminta untuk menginventarisasi aset yang dimilikinya,” paparnya. Bambang juga menyoroti ke-
beradaan Koperasi Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) di pelabuhan yang dinilainya memonopoli kegiatan penyaluran buruh bongkar muat di pelabuhan. “Saya heran meskipun sudah monopoli, tetapi mengapa nasib buruh pelabuhan itu tetap miskin kehidupannya. Ini yang harus dievaluasi,” tandasnya. Wakil Ketua DPW APBMI DKI Jakarta Sodik Hardjono mengatakan sebaiknya jumlah kebutuhan PBM di pelabuhan tidak perlu dibatasi dan diserahkan sepenuhnya kepada mekanisme pasar. “PBM yang bekerja profesional dan memiliki alat tentunya masih bisa meraih pasar muatan,” ujarnya. (K1)
DATA KAPAL PENETAPAN RENCANA ALOKASI TAMBAT KAPAL DAN KEGIATAN BONGKAR MUAT PELABUHAN TANJUNG PRIOK PERIODE 11-12 AGUSTUS 2010
RENCANA SANDAR KAPAL Vessel
Pelayaran/Agen
ETA
ETD
Jakarta International Container Terminal (JICT) STX ASIA .....................................HASPUL .................................8-Agust...........9-Agust NORDEAGLE ...............................SINOKOR ...............................8-Agust...........9-Agust CAPE FLORES ............................OOCL ......................................8-Agust...........9-Agust MAHAKAM RIVER .....................MERATUS ..............................9-Agust...........10-Agust STX QINGDAO.............................STX PAN OCEAN..................9-Agust...........10-Agust BUNGA TERATAI TIGA..............MIS..........................................9-Agust...........8-Mar PRINCESS OF LUCK..................WHL ........................................9-Agust...........10-Agust UNI PACIFIC................................EVER ......................................10-Agust .........11-Agust LINTAS MAHAKAM....................WSP ........................................10-Agust .........11-Agust LINTAS NUSANTARA ................IFL...........................................10-Agust .........11-Agust TMS JADE ...................................TMS.........................................10-Agust .........11-Agust CATENA .......................................SDL .........................................10-Agust .........11-Agust CAPE FRANKLIN........................CMA ........................................11-Agust...........12-Agust CARAKA JNIII-25 ......................CTP .........................................11-Agust...........12-Agust WARNOW MASTER ....................MSL.........................................11-Agust...........12-Agust CAPE FORBY ..............................MSL.........................................11-Agust...........12-Agust KOTA HARTA ..............................PIL...........................................11-Agust...........12-Agust SINAR SUMBA............................SI .............................................11-Agust...........12-Agust YM IMAGE ...................................YML ........................................11-Agust...........12-Agust COSCO KARACHI .......................COSCO....................................12-Agust..........13-Agust GUAYAQUIL BRIDGE .................K'LINE ....................................12-Agust..........13-Agust YANG JIANG HE.........................COSCO....................................13-Agust..........14-Agust CAPE FRIO ..................................IAL ..........................................13-Agust..........14-Agust SANTA FELICITA........................K'LINE ....................................13-Agust..........14-Agust TMS JADE ...................................TMS.........................................13-Agust..........14-Agust HENRY SCHULTE.......................WHL ........................................13-Agust..........14-Agust HANSA CENTURY......................WHL ........................................13-Agust..........14-Agust APL SEATTLE.............................APL .........................................14-Agust .........15-Agust WESTERDIEK ..............................MSL.........................................14-Agust .........15-Agust ACX CRYSTAL.............................NYK.........................................14-Agust .........15-Agust KOTA RANCAK ...........................PIL...........................................14-Agust .........15-Agust JITRA BHUM...............................RCL .........................................14-Agust .........15-Agust SINAR SABANG..........................SI .............................................14-Agust .........15-Agust MEDCORAL .................................CMA ........................................15-Agust .........16-Agust CMA CGM AEGEAN....................CMA ........................................15-Agust .........16-Agust
Nama kapal bendera
Pelayaran agen
PBM
Rencana
No
Sandar Tgl/Jam-Mnt
KADE
Pelabuhan Asal
Rencana Tujuan
keluar Tgl/Jam-Mnt
Luar Negeri AN PING. KM....................................................PT ANDIKA BUANA LINES........................................... TJM ..........................12/08/10-16:00..........................KADE 114..................................................UKRAINA/UKR.....................................SINGAPORE..................................................15/08/10 17:00 PACIFIC JASMINE. MV.................................PT GESURI LLOYD............................................................ DMS .........................11/08/10-21:00............................KADE 202...............................................TOKAI/JAPAN.......................................MERAK............................................................12/08/10 17:00 SEA RICH. MV EX. THOR SKY..................PT PEL LINTAS BARUNA PASIFIC LINE................. KMU ........................10/08/10-20:00.........................KADE 203...............................................TIANJIN/PRC........................................SINGAPORE..................................................12/08/10 18:00 SITI HALIMAH. MV*......................................DJAKARTA LLOYD........................................................... DLN ..........................12/08/10-03:00 ........................KADE 304...............................................JAPAN/JEPANG...................................JAPAN/JEPANG..........................................12/08/10 23:00 MSC MARTINA. MV*.....................................PT PEL. NUSANTARA PANURYWAN....................... - .................................11/08/10-12:00 ...........................KADE UTPK III.......................................SINGAPORE...........................................JAKARTA.......................................................12/08/10 23:00 ACX LILY. MV*..................................................PT NYK LINE INDONESIA ............................................ - .................................12/08/10-10:00..........................KADE UTPK III.......................................SINGAPORE...........................................HO CHI MINH CITY/VTN ..........................13/08/10 15:00 BALTIC LEADER. MV....................................PT NYK LINE INDONESIA ............................................. - ...............................11/08/10-17:30............................Car Terminal 2.......................................LAEMCHABANG/THAILAND..........LAEMCHABANG/THAILAND.................12/08/10 03:00 YM INITIATIVE. MV........................................PT PILINDO MEGAH SELATAN. .................................. - .................................11/08/10-20:00..........................UTPK.I.UTARA.......................................KAOSHIUNG/TAIWAN........................SURABAYA....................................................13/08/10 03:00
Dalam Negeri: PANTAI MAS KM ............................................PT MANDIRI SEJAHTERA ABADI LINE. ................. MKS .........................11/08/10-11:30.............................DERMAGA 004.PNP..........................PALEMBANG.........................................PONTIANAK..................................................12/08/10 16:00 UNION STAR - 26. KM..................................PT ARMADA MARITIM NUSANTARA....................... MKS .........................11/08/10-16:30............................DERMAGA 004.PNP..........................KUALA TUNGKAL...............................KUALA TUNGKAL......................................12/08/10 07:00 GH. SAMUDRA 2. KM...................................PT PEL. SANLE MAKMUR ........................................... PNP .........................11/08/10-08:00 .........................KADE 007...............................................BATAM......................................................JAKARTA.......................................................12/08/10 06:00 SOEKAWATI 27.BG.........................................PT PANDE ANUGERAH DEWATA............................... MTIN ........................11/08/10-20:00..........................KADE 007 UTARA ..............................PALEMBANG.........................................PALEMBANG................................................14/08/10 23:59 ARMADA SENTANI. KM*............................PT SALAM PACIFIC INDONESIA LINE..................... DIP ...........................11/08/10-11:00.............................KADE 103/104.......................................BATAM......................................................SORONG/PAPUA........................................13/08/10 11:00 ALKEN PERSIA...............................................ALKAN ABADI PELAYARAN........................................ DIP ...........................11/08/10-14:00...........................KADE 105................................................PANTOLOAN..........................................BALIKPAPAN................................................12/08/10 08:00 SOPHIA.KM.......................................................PT SAMUDRA INDONESIA............................................ MTIN ........................11/08/10-15:00 ...........................KADE 207...............................................SURABAYA.............................................SURABAYA....................................................12/08/10 23:59 HP.230 NO.1. TK ..............................................PT LAJU LINTAS BAHARI. ........................................... MPM ........................11/08/10-20:00..........................CURAH KERING KALI JAPAT ........TANJUNG PANDAN............................TANJUNG PANDAN...................................12/08/10 14:00 G K S 250. TK*................................................PT PANDE ANUGERAH DEWATA............................... AFMA ......................11/08/10-18:00...........................SINDULANG HONDOT P. ..................PANJANG................................................PANJANG.......................................................12/08/10 18:00 MELLEDANG 108. TK...................................PT PANDE ANUGERAH DEWATA............................... AFMA ......................11/08/10-07:00..........................DOK INGGOM.........................................PANJANG................................................PANJANG.......................................................12/08/10 08:00 BUKIT RAYA. KM............................................PT PELNI............................................................................... - ...............................11/08/10-23:00..........................KADE TP/106.........................................BELINYU/MES ......................................BELINYU/MES..............................................12/08/10 14:00 SALVIA.KM........................................................PT BUKIT MERAPIN NUSANTARA............................ BMNL ......................11/08/10-21:00............................KADE 107 ................................................PANGKAL BALAM ..............................TANJUNG PANDAN...................................12/08/10 03:00 SRIKANDI LINE. MV*....................................PT BUKIT MERAPIN NUSANTARA............................ BMNL ......................12/08/10-18:00..........................KADE 107 ................................................PANGKAL BALAM ..............................PANGKAL BALAM .....................................12/08/10 23:59 CTP EAGLE.KM...............................................PT CARAKA TIRTA PERKASA.................................... - .................................11/08/10-15:30............................UTPK I BARAT ......................................MAKASSAR/U.PANDANG................MAKASSAR/U.PANDANG.......................12/08/10 02:00
Pindah Sandar: WISDOM. MT.....................................................PT TRIKORA LLOYD........................................................ SULK .......................11/08/10-04:00..........................KADE 114..................................................SINGAPORE...........................................BARCELONA/SPANYOL..........................13/08/10 16:00 KOTA HARTA .MV ..........................................PT PILINDO MEGAH SELATAN. .................................. - .................................11/08/10-17:00............................UTPK.I.UTARA.......................................SINGAPORE...........................................SINGAPORE..................................................13/08/10 03:00 BERSAMA INDAH LESTARI.LCT..............PT KEMBANG SNTOSA BERSAMA........................... SAKB ......................11/08/10-17:00............................KADE 004 ..............................................BANJARMASIN/KALSEL.................BANJARMASIN/KALSEL........................12/08/10 01:00 LINTAS LORENTZ. MV.................................PT WASAKA SUDARMA PUTERA............................. - .................................11/08/10-18:00...........................DERMAGA 004.PNP..........................PALEMBANG.........................................PALEMBANG................................................12/08/10 23:00 ASN 239. BG* Ex =TCM9=.........................PT BANGUN PUTRA REMAJA.................................... AFMA ......................11/08/10-18:00...........................KADE 208...............................................SUNGAI DANAU...................................SUNGAI DANAU..........................................12/08/10 08:00 (K1)
KORPORASI
Bisnis Indonesia, Kamis, 12 Agustus 2010
EKSPOSE BW Plantation akan gelar ESOP JAKARTA: PT BW Plantation Tbk bersiap menggelar employee stock option program (ESOP) dan management stock option program (MSOP) mulai Oktober. Presiden Direktur BW Plantation Abdul Halim Ashari mengatakan program tersebut akan dilakukan mulai Oktober, sesuai dengan yang disampaikan dalam prospektus pada saat perseroan akan go public pada tahun lalu. “Ini untuk memberikan kesempatan kepada karyawan untuk ikut memiliki perusahaan dan diharapkan akan meningkatkan kinerja di masa mendatang,” ujarnya dalam keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) kemarin. Dia menyebutkan perseroan akan menerbitkan saham baru maksimal 5% dari modal disetor saat ini. (BISNIS/FAA)
Laba Enseval menurun JAKARTA: Kendati penjualan meningkat, laba bersih PT Enseval Putera Megatrading Tbk sepanjang semester I/2010 justru turun 32,9% menjadi Rp99,1 miliar dibandingkan dengan Rp147,7 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Dalam keterbukaan informasi kepada PT Bursa Efek Indonesia (BEI) kemarin, manajemen Enseval menyebutkan penjualan perseroan sepanjang semester I/2010 tumbuh 10,6% menjadi Rp4,41 triliun dibandingkan dengan Rp3,98 triliun pada 6 bulan pertama 2009. Adapun, laba kotor perusahaan yang bergerak di bidang distribusi produk farmasi itu turun 6,2% menjadi Rp477,6 miliar dibandingkan dengan Rp509,2 miliar. Manajemen Enseval menyebutkan penurunan laba kotor disebabkan oleh kenaikan beban pokok penjualan yang lebih tinggi dibandingkan dengan penjualan. (BISNIS/FAA)
Multipolar bidik Rp12 triliun JAKARTA: PT Multipolar Tbk menargetkan pendapatan senilai Rp12 triliun pada 2011, sejalan dengan ditandatanganinya perjanjian jual beli dengan Queenz Limited terkait dengan rencana penjualan seluruh kepemilikan Queenz di Congrex Limited. Berdasarkan keterbukaan informasi perseroan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) kemarin, perusahaan dengan kode emiten MLPL ini siap mengambil alih tiga department store dengan merek dagang Robbinz di China senilai US$44,43 juta. Managing Director Multipolar Harijono Suwarno mengatakan pembayaran akuisisi Queens Limited ini akan diselesaikan dalam tiga tahap dalam kurun waktu 1 tahun. “Kami telah memulai langkah strategis menangkap peluang melalui pertumbuhan nonorganik,” ujarnya. (BISNIS/09)
Bukan 9 juta ton Koreksi: Pada berita Latinusa negosiasikan pinjaman bank di halaman ini edisi Selasa, tertulis ...penjualan pelat timah (tinplate) pada JuliAgustus diprediksi 8 juta-9 juta ton per bulan. Seharusnya...diprediksi 9.000-10.000 ton per bulan. Kami mohon maaf atas kesalahan tersebut. • Redaksi
f3
Mendulang untung dari BBM Penjualan AKR Corporindo diprediksi meningkat OLEH BAMBANG P. JATMIKO Wartawan Bisnis Indonesia
Besarnya konsumsi bahan bakar nasional menjadi berkah bagi PT Aneka Kimia Raya Corporindo Tbk (AKR Corporindo), tecermin dari kinerja perseroan itu pada 6 bulan pertama tahun ini. ada semester I/2010, perusahaan penjualan dan distribusi BBM itu membukukan kenaikan laba bersih sebesar 27,47% menjadi Rp140,79 miliar dibandingkan dengan Rp110,45 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Di sisi pendapatan, naik sebesar 32,49% menjadi Rp5,22 triliun dibandingkan dengan Rp3,94 triliun. Adapun, dari sisi pergerakan harga saham, emiten berkode AKRA itu mencatat kenaikan yang signifikan. Sejak ditutup di level terendah Rp900 pada 1 April lalu, saham perseroan sempat melejit 55,55% di posisi Rp1.400 pada awal pekan ini. Kemarin, saham AKRA ditutup turun di level Rp1.350. Pemegang saham memang memiliki ekspektasi besar terhadap kinerja AKR ke depan. Naiknya penggunaan bermotor oleh masyarakat dipastikan mendorong konsumsi BBM yang lebih besar pada waktu mendatang. Alhasil, perusahaan penyalur BBM akan ikut kecipratan rezeki. AKR memiliki lima lini bisnis yang meliputi bisnis penjualan BBM nonsubsidi, pengolahan sorbitol dan tepung tapioka, perdagangan dan pengangkutan bahan kimia, logistik, serta operator pelabuhan di China.
P
Analis PT Valbury Asia Securities Budi Rustanto, dalam risetnya yang dipublikasikan pada 5 Agustus lalu, menyebutkan sejumlah alasan AKR memiliki prospek bisnis ke depannya, kendati mengalami penurunan dari lini bisnis manufaktur. Menurut dia, ada potensi bisnis yang signifikan untuk menopang bisnis perseroan yaitu prospek pertumbuhan distribusi dan penjualan BBM yang baik. Adapun, untuk mengantisipasi penurunan kinerja dari lini bisnis manufaktur diterapkan strategi mekanisme review dan pengawasan yang intensif terhadap pembelian bahan baku, strategi penetapan harga jual, substitusi bahan baku, serta program efisiensi.
Ditopang BBM
PT AKR Corporindo Tbk Pergerakan harga saham Tertinggi pada 09 Agt. Terendah pada 01 Apr. Rata-rata
Rp1.350 Sumber: Bloomberg
Jan.
Feb.
Apr.
Mei.
Jun.
Jul.
2008 Penjualan (Rp miliar) Laba sebelum pajak (Rp miliar) Laba bersih (Rp miliar) EPS (Rp) PER (x) EV/EBITDA(x)
Data efek
9.476 395 210 56 18,6 9,3
2009
8.960 468 275 73 14,3 9,4
2010*
11.488 621 360 96 10,9 6,9
2011*
13.394 772 445 118 8,8 5,4
2012*
14.680 856 503 134 7,8 4,6
Sumber: AKR Corporindo, Kim Eng Securities Indonesia
Keterangan: *) Proyeksi; EPS: laba per saham; PER: rasio harga Hingga saat ini, bisnis saham terhadap laba per saham; EV: enterprise value; EBITDA: Kode saham AKRA penjualan BBM memang laba sebelum bunga, pajak, depresiasi dan mortisasi; EV/ EBITDA: rasio nilai buku terhadap EBITDA masih menjadi penopang Harga Rp1.350* utama bisnis AKR. SelaSumber: Berbagai sumber, diolah Kapitalisasi pasar Rp5.107,90 miliar Bloomberg ma semester I/ 2010, Target harga Rp1.300 *)Posisi harga per 11 Agustus 2010 pendapatan dari penjualBISNIS/YES/ADI PURDIYANTO an BBM naik 57% dibandingkan dengan penitu menuturkan apabila langkah makroekonomi yang relatif baik, ta. Untuk tahap pertama kapajualan 6 bulan pertama 2009. pemerintah mengurangi kuota sitasnya 250.000 kiloliter dan tatingkat permintaan konsumen Hal itu sekaligus menjadi peBBM bersubsidi direalisasikan, hap kedua sebesar 200.000 kiloterhadap consumer goods turut nyumbang yang cukup signifiAKR memiliki kesempatan mengalami kenaikan,” kata Budi liter. kan terhadap kenaikan pendameningkatkan penjualan. Investasi proyek mencapai patan AKRA secara keseluruhan. dalam risetnya. “Untuk mengantisipasi kebiUntuk bisnis perdagangan dan US$110 juta untuk tahap pertaSementara itu, volume penma dan US$ 40 juta untuk tahap jakan itu, AKR telah menyiapdistribusi, Budi memperkirakan jualan BBM sepanjang periode kan sejumlah langkah, yaitu kedua. Perseroan juga membaperseroan akan mencatat tersebut naik 27% menjadi membangun kilang penyimpanngun dua dermaga untuk kapal kenaikan penjualan. Salah satu 551.903 kiloliter dari 434.914 kian serta stasiun pengisian bahan tanker dengan bobot 65.000 ton yang dilakukan adalah optimaliloliter pada periode yang sama bakar mini. Perseroan juga betahun lalu. Volume distribusi ba- sasi melalui peningkatan utilisasi dan 80.000 ton. rencana mendiversifikasi BBM Hal senada juga diungkapkan kapasitas. han kimia dasar naik 26% dari yang dijual yaitu high speed dieoleh analis PT Kim Eng SecuPada semester I tahun ini, 430.451 metrik ton pada semessel, minyak bakar, serta minyak rities Indonesia Adi N. WiAKR mulai membangun termiter I/2009 menjadi 540.759 disel untuk industri,” paparnya. caksono. Dalam riset yang ditermetrik ton pada semester I/2010. nal penyimpanan bahan bakar bitkan pada 10 Juni lalu, analis minyak di Tanjung Priok, Jakar“Seiring dengan kondisi (
[email protected])
Medco kantongi laba bersih US$12,1 juta OLEH BAMBANG P. JATMIKO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Laba bersih PT Medco Energi Internasional Tbk pada semester I/2010 naik 26,2% menjadi US$12,1 juta dibandingkan dengan US$9,57 juta pada periode yang sama tahun lalu. Dalam keterbukaan informasi ke PT Bursa Efek Indonesia (BEI) yang disampaikan kemarin, manajemen Medco mengungkapkan kenaikan laba bersih itu dipicu oleh naiknya harga minyak di pasaran dunia serta mulai berjalannya penjualan gas yang ter-
BELANJA MODAL: Sejumlah karyawati melayani pelanggan di gerai Esia di Jakarta, beberapa waktu lalu. PT Bakrie Telecom Tbk menyiapkan belanja
tuang dalam perjanjian jual beli gas (PJBG). Penjualan dan pendapatan usaha lainnya mengalami meningkat 27,7% menjadi US$397,1 juta dibandingkan dengan US$311 juta pada 6 bulan pertama tahun lalu. Penyumbang utama pendapatan perseroan adalah penjualan minyak dan gas yang mencapai US$258,6 juta, naik dibandingkan dengan US$227,2 juta pada semester I/2009. Pendapatan lain di luar migas adalah kontrak pengeboran lapangan Karim milik Pemerintah
Oman. Dari sektor ini, perseroan mengantongi US$56,8 juta, atau naik dibandingkan dengan US$38,7 juta pada semester I/2009. Dari sektor pembangkitan listrik di Batam dan Tanjung Jati, perseroan meraih pendapatan sebesar US$30,5 juta, sedangkan dari penjualan solar ke pembangkit listrik sebesar US$51,5 juta. Hingga saat ini, Medco terus mengembangkan lima blok gas dan satu wilayah kerja panas bumi untuk mendorong kinerja perseroan. Blok migas yang dikembangkan perseroan adalah
modal senilai US$100 juta pada tahun ini untuk mengembangkan bisnis data Bakrie Connectivity yang diharapkan mampu mendorong pendapatan perseroan.
UNSP bidik penjualan karet Rp570 miliar JAKARTA: PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk membidik penjualan karet tahun ini tumbuh minimal 10% menjadi Rp570,02 miliar, dibandingkan dengan penjualan tahun lalu Rp479,3 miliar. Optimisme tersebut didukung oleh volume penjualan karet per semester I/2010 yang mencapai Rp423 miliar, atau melesat 83,91% dibandingkan dengan pencapaian pada periode yang sama tahun lalu Rp230 miliar. Direktur Utama Bakrie Plantations Ambono Janurianto mengatakan berdasarkan pencapaian per Juni 2010, pihaknya yakin penjualan karet, baik dari sisi volume maupun nilai, bisa tumbuh dua digit didukung oleh posisi harga
Mar.
Ikhtisar & estimasi kinerja keuangan dan saham
BISNIS/YAYUS YUSWOPRIHANTO
OLEH ARIF GUNAWAN S. Bisnis Indonesia
1.400 900 1.062
yang stabil dan bahkan yang biasanya menyumcenderung menguat. bang minimal 70% dari Penjualan karet & CPO “Karena volume setotal penjualan pun akan Bakrie Sumatera Plantations (Rp miliar) mester pertama sudah menurun menjadi 60%. lebih tinggi dari posisi “Secara persentase, porsi Divisi 2007 2008 2009 CAGR* (%) yang sama tahun lalu, penjualan akan banyak didoDivisi CPO 1.796,55 2.527,56 2.130,67 12,49 plus faktor harga yang rong komoditas karet, memDivisi karet 573,43 776,64 518,2 1,08 cenderung kuat, kami balikkan tren pada tahun Total 2.369,98 3.304,2 2.648,87 yakin penjualan karet lalu ketika CPO yang menbisa naik double digit Sumber: Bloomberg dominasi,” ujar Ambono. setidaknya 10% tahun Keterangan: *Rerata pertumbuhan per tahun (CAGR) Bisnis mencatat pada ini,” tuturnya kepada tahun lalu, penjualan karet jutnya, perseroan memperkirakan hanya berkontribusi 20,51% terBisnis, Selasa. Tahun lalu, lanjutnya, penjual- kontribusi penjualan karet terha- hadap total penjualan perseroan, an karet perseroan mencapai dap total penjualan perseroan akan kalah jauh dibandingkan dengan Rp470 miliar, di tengah posisi meningkat, menjadi 40% terhadap kontribusi CPO yang mencapai harga yang relatif turun. Tahun total penjualan atau naik dua kali 79,49%. Bakrie Plantation meruini, harga naik signifikan dan vo- lipat dari posisi tahun lalu. pakan satu-satunya emiten sawit lume penjualan tercatat menguat yang memiliki lahan karet. 15% per semester I, sehingga Penjualan CPO Pada perdagangan kemarin, membuka potensi penguatan kiDi sisi lain, kontribusi penjualan harga saham perseroan berkode nerja pada semester kedua. divisi minyak sawit mentah (crude UNSP tersebut ditutup pada harga Dengan kenaikan tersebut, lan- palm oil/ CPO) dan turunannya Rp300.
Lapangan Singa Sumatra Selatan, pengembangan Blok A Nanggroe Aceh Darussalam, pengembangan lapangan Gas Senoro, dan LNG di Sulawesi Tengah. Perseroan juga menjalankan proyek Enhance Recovery Oil di Blok Rimau, Sumatra Selatan, pengembangan temuan minyak di area 47 Libia, serta panas bumi di Sarulla, Sumatra Utara.
Peroleh pembiayaan Pekan lalu, melalui anak usahanya PT Medco E and P Lematang, Medco memperoleh pembiayaan untuk pengembang-
an proyek lapangan gas Singa di Blok Lematang, Sumatra Selatan, salah satu proyek pengembangan utama perseroan. Fasilitas kredit diberikan oleh tiga bank nasional yakni PT Bank Central Asia Tbk, PT Bank Mandiri Tbk, dan PT Bank Negara Indonesia Tbk. Total pembiayaan yang dikucurkan mencapai US$90 juta. Proyek lapangan gas Singa mulai berproduksi sejak paruh kedua tahun ini untuk dipasok ke fasilitas gas milik PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) untuk 3 tahun pertama.
JASA
Bisnis Indonesia, Kamis, 12 Agustus 2010
m7
Pelunasan BPIH terbanyak per Selasa, 10 Agustus 2010 (orang)
30.985
Jabar
27.295
Jatim
26.031
Jateng Banten
7.164
Sumut
6.899
Sulsel
6.393
DKI Jakarta
5.767
Sumsel
5.220
Lampung
4.767
Riau
4.003
Sumbar
3.717
Calon haji lunasi BPIH capai 81,81% JAKARTA: Calon haji yang telah melunasi biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) hingga hari kelima pembayaran Selasa 10 Agustus, berjumlah 172.620 orang, atau 81,81% dari total kuota tahun ini sebanyak 211.000 orang.
Direktur Pelayanan Haji Kementerian Agama Zainal Kalsel 3.330 Abidin Supi mengatakan calon haji yang telah melunasi BPIH 3.590 itu mencakup jemaah biasa NTB 160.505 orang dan jemaah haji khusus 12.115 orang. NAD 3.074 Jemaah haji diminta mendaftar ulang ke kantor kementerian Yogya 2.499 agama kabupaten/ kota paing lambat 4 hari kerja setelah pelunasan BPIH. Adapun jemaah haji khusus akan didaftarkan oleh penyelenggara ke Direktorat Pembinaan Haji, katanya seperti dikutip kemenag.go.id, kemarin. Untuk musim haji tahun 2010/1431 H, jemaah haji Indonesia tetap menggunakan seragam seperti tahun lalu, berwarna hijau telur asin. Sumber: Kementerian Agama, 2010
UNIT PELAYANAN ZAKAT: Menteri Negara BUMN Mustafa Abubakar (kedua kiri) disaksikan (dari kiri) Direktur Utama PT Asuransi Ekspor Indonesia (ASEI) Zaafril Razief Amir, Dirjen Binmas Islam Nazaruddin Umar, Ketua Umum Baznas Didin Hafidudin siap menandatangani surat peresmian Unit Pelayanan Zakat (UPZ) PT ASEI di Jakarta, kemarin. UPZ ASEI diluncurkan untuk melayani pelayanan para muzaki yang bekerja di Menara Kadin, Menara Karya dan sekitarnya. BISNIS/DEDI GUNAWAN
Belanja iklan diprediksi Rp31,5 triliun Pertumbuhan semester II tidak setinggi periode sebelumnya
BISNIS/MFM/ADI PURDIYANTO
LAYANAN Hanafi jadi anggota Dewan ITF JAKARTA: Hanafi Rustandi, Presiden Kesatuan Pelaut Indonesia (KPI) yang juga Anggota Dewan Kelautan Indonesia (Dekin), terpilih sebagai Executive Board Members International Transport Workers Federation (ITF) yang berkedudukan di London, Inggris. Dia terpilih mewakili wilayah Asia Pasifik, karena posisinya sebagai Ketua ITF Asia Pasifik sejak setahun lalu. Menurut Hanafi, dari seluruh afiliasi ITF di 27 negara wilayah Asia Pasifik, terpilih empat orang sebagai anggota pimpinan pusat organisasi itu untuk masa bakti 5 tahun pada Kongres ITF di Meksiko, belum lama ini. Para calon itu adalah Yoji Fujizawa (Jepang), Johny Oca (Filipina) dan Paddy Crumlin (Australia) dan Hanafi yang merupakan pimpinan dari 370 serikat pekerja/buruh transportasi yang berafiliasi ke ITF. (BISNIS/TRI)
RI sosialisasikan masakan khas LONDON: Empat belas juru masak asal Rumania, baik dari hotel, restoran maupun siswa perhotelan, ambil bagian dalam kompetisi kuliner Indonesia yang digelar KBRI Bukares, Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Bandung, dan Tourism, Hotel and Restaurant—Consulting Group di Bucharest, Rumania. KBRI secara khusus mendatangkan instruktur senior asal STP Bandung, Nur Komariah, yang spesialis makanan Indonesia, Eropa dan Jepang serta menggeluti dunia kuliner lebih dari 20 tahun, kata Sekretaris III Protokol, Penerangan, Sosial dan Budaya KBRI Bukares, Widya Airlangga. Pada hari pertama, para juru masak asal Rumania mendapat ilmu masakan Indonesia seperti sop buntut, empal gepuk, gado-gado Betawi, dan ayam rica-rica. (ANTARA)
OLEH R. FITRIANA Bisnis Indonesia
JAKARTA: Belanja iklan selama semester II/2010 diperkirakan bertumbuh 17%-20% dibandingkan dengan angka pada periode yang sama tahun lalu menjadi sekitar Rp31,50 triliun. Pertumbuhan pada semester ini diprediksi tidak setinggi kenaikan pada semester pertama, karena tidak ada kegiatan besar skala internasional kecuali peringatan rutin hari raya dan tahun baru. Berdasarkan data Nielsen, belanja iklan pada semester pertama tahun lalu bertumbuh 29% dibandingkan dengan periode yang sama 2009 yang Rp22,06 triliun menjadi Rp28,5 triliun. Ketua Umum Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia (P3I) Harris Thaje mengatakan persentase kenaikan perolehan iklan pada semester ini tidak sebesar semester pertama, pada saat Piala Dunia pada Juni lalu membawa dampak besar pada pendapatan iklan nasional. “Perhitungan kenaikan pendapatan iklan selama Januari-De-
sember nanti paling banyak disumbangkan dari iklan Perolehan iklan nasional 2006-2010 Ramadan, Lebaran, Natal 31,5 (Rp triliun)* dan juga Tahun Baru 2011, 28,5 Semester I tetapi masih belum dapat 26,53 Semester II mengimbangi iklan selama Piala Dunia waktu lalu,” ka22,15 22,06 tanya, kemarin. 19,27 19,56 Harris menuturkan festive 16,39 15,82 seasons (waktu melihat dan 13,64 membeli produk) akan terjadi selama semester II/ 2010, sehingga diprediksikan total perolehan iklan tahun ini dapat mencapai lebih dari Rp60 triliun. Selama 2009, total nilai 2006 2007 2008 2009 2010* transaksi periklanan mencapai Rp68,14 triliun pada saat kondisi ekonomi belum Sumber: The Nielsen Company Indonesia BISNIS/ADI PURDIYANTO stabil, sehingga sebagian *)Proyeksi perusahaan mengurangi beiklan terserap di televisi dan lanja iklannya. besar pada semester II/2010 Namun, Harris menambahkan 31% terserap di media cetak masih banyak sumbangkan kondisi perolehan iklan tersebut utamanya koran, sedangkan oleh sektor telekomunikasi, cukup tertolong dengan adanya sisanya terserap di media lain se- meski tidak sebesar perolehan momentum pemilihan umum le- perti media online, radio, majalah iklan semester I lalu, mengingan gislatif dan juga pemilihan presi- dan media outdoor. momentum Piala Dunia cukup “Kondisi serupa juga diperki- besar menyedot perhatian konden yang banyak menyumbangrakan terjadi pada tahun ini, di sumen barang dan jasa komukan iklan di berbagai media. Selama tahun lalu, lanjutnya, mana belanja iklan melalui me- nikasi. televisi masih menjadi media dia televisi masih menjadi perhaDiperkirakan jumlah pelangyang mendominasi penyerapan tian para pemilik barang dan jasa gan telepon seluler secara nasionbelanja iklan baik oleh kalangan untuk mempromosikan produk al pada tahun lalu sekitar 117 juta lembaga pemerintah, swasta mereka,” tutur Harris. orang dan tahun ini mencapai semaupun perorangan. kitar 131 juta orang, bahkan pola Menurut catatan P3I, pada ta- Iklan terbesar switching antarnomer seluler hun lalu sebanyak 63% belanja Mengenai perolehan iklan ter- oleh konsumen ikut mengangkat
Guru peroleh pendidikan jarak jauh
Malaysia larang hotel jual buffet KUALA LUMPUR: Pemerintah Malaysia melarang hotel-hotel menjual buffet dengan tema Buffet Ramadan atau Buka Puasa jika tidak memiliki sertifikat halal dari Jabatan Kemajuan Islam Malaysia (Jakim) untuk melindungi umat muslim tertipu. Ketua Jakin Wan Mohamad Sheikh Abdul Aziz mengatakan penjualan buffet Ramadan atau buka puasa terkait dengan kewajiban hotel memiliki sertifikat halal. Jika tidak memiliki sertifikat halal dan menjual buffet dengan tema Ramadan atau buka puasa, akan diambil tindakan tegas oleh Kementerian Perdagangan Dalam Negeri dan Perlindungan Konsumen, demikian Utusan Malaysia, Senin. Jakim juga meminta umat Islam memilih hotel-hotel yang mempunyai sertifikat halal yang dikeluarkan Jakim untuk melaksanakan acara buka puasa bersama. Hingga 9 Agustus 2010, sudah ada 22 hotel dan 51 dapur hotel di Kuala Lumpur, Putrajaya, dan Labuan memiliki sertifikat halal. (ANTARA)
OLEH HILDA SABRI SULISTYO Bisnis Indonesia
BISNIS/YAYUS YUSWOPRIHANTO
BEDUK PUASA: Chairman & President Sahid Group Sukamdani S. Gitosardjono memukul beduk sebagai tanda berbuka puasa didampingi Vice Chairman & Senior VP Juliah Sukamdani (kanan), Wakil Presiden Komisaris PT Hotel Sahid Jaya
International (HSJI) Hariyadi B. Sukamdani (kedua kanan) dan Presdir HSJI Budiarto Subroto di Jakarta, kemarin. Pada kesempatan tersebut juga diserahkan santunan bagi siswa Pondok Pesantren Hidayatul Fallah Nurul Iman Bogor.
Data penyelesaian kasus TKI diragukan OLEH R. FITRIANA Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pelaksana penempatan tenaga kerja Indonesia swasta (PPTKIS) meragukan data tentang 98% kasus TKI di Arab Saudi pada 2009 sudah tuntas, mengingat hingga kini masih banyak pekerja ilegal di negara itu yang kasusnya belum diselesaikan. Ketua Himpunan Pengusaha Jasa Tenaga Kerja Indonesia (Himsataki) Yunus M. Yamani mengatakan pihaknya saat mengunjungi Arab Saudi akhir Juni lalu menemukan ratusan orang masih menanti penyelesaian masalahnya di Kedutaan Besar Indonesia, Konsul Jenderal Indonesia, rumah-rumah tahanan imi-
jumlah konsumen sektor telekomunikasi. Sementara itu, berdasarkan hasil penelitian dari monitoring 24 stasiun televisi, 95 surat kabar dan 163 majalah, serta tabloid, media dan rumah produksi yang dirangkum Nielsen, tercatat sektor telekomunikasi pada semester I/2010 mendapatkan iklan terbanyak hingga sebesar Rp2,6 trilliun, atau naik 50% dari periode yang sama tahun lalu. Irawati Pratignyo, Managing Director Nielsen Audience Measurement, mengatakan pada semester II tahun ini peringkat pembelanja telekomunikasi tertinggi diperoleh dari sembilan produk. Kesembilan jenis produk tersebut merupakan bagian dari 15 produk telco providers, seperti Telkomsel (untuk semua jenis kartu) dan XL sebagai pembelanja terbesar kedua dengan masingmasing memberi iklan sebesar Rp260 miliar dan senilai Rp250 miliar. “Semua angka perolehan iklan yang dihitung itu berdasarkan gross rate card [rata-rata perhitungan kotor iklan] tanpa menghitung diskon, promo dan lainnya,” tukasnya. (
[email protected])
grasi, dan juga di penjara. Kondisi TKI di Arab Saudi dan TKI bermasalah di penampungan KBRI/KJRI “Saya masih menyaksikan puluhan WNI yang sebagian Keterangan Jumlah besar perempuan telantar di 1. TKI bermasalah di penampungan KBRI/KJRI 170 orang*) bawah jembatan layang di Jed2. Rata-rata penempatan setiap bulan 24.000 orang dah menanti dipulangkan oleh 3. Penempatan TKI dengan sertifikat aspal per bulan 4.000 orang Pemerintah Arab Saudi, dan 4. Jumlah TKI 960.000 orang**) kantor perwakilan Indonesia tidak dapat berbuat apa-apa,” Sumber: Kemenakertrans, diolah. Keterangan: *) = Data per November 2009. ungkapnya, kemarin. **) = Data per Oktober 2009. Menurut dia, kinerja atase ketenagakerjaan yang berada di kantor perwakilan Indonesia taannya masih banyak kasus masalah yang ada dipenampungan. di Arab Saudi hendaknya yang terbengkalai,” jelasnya. Mustafa memaparkan pihakSebelumnya, atase ketenagamengambil langkah cepat untuk menyelesaikan berbagai kasus kerjaan di Riyad Arab Saudi, nya berupaya untuk menyeleMustafa Kamal dalam Rakor Per- saikan berbagai kasus TKI dan TKI. “Jangan sampai atase ketena- lindungan TKI di Jakarta, baru- WNI bermasalah di Arab Saudi, gakerjaan yang ada hanya me- baru ini mengatakan ada 98% baik di tempat penampungan di nyampaikan informasi tentang kasus TKI bermasalah di negara KBRI dan KJRI, juga di sejumlah mayoritas permasalahan TKI itu pada 2009 dapat terselesaikan penjara. Selama ini, Arab Saudi menjadapat diselesaikan, tetapi kenya- dari sekitar 170 orang TKI ber-
di salah satu negara penempatan TKI informal, khususnya penata laksana rumah tangga selain untuk wilayah Malaysia dengan rata-rata jumlah mereka antara 15.00020.000 orang TKI per bulan. Yunus menyatakan asosiasi Himsataki masih menerima banyak pengaduan, baik dari TKI maupun PPTKIS tentang permasalahan yang mereka hadapi di Arab Saudi. “Kondisi yang memalukan adalah masih banyak warga negara Indonesia yang telantar di bawah jembatan layang di Jeddah yang mendesak diselesaikan oleh pemerintah, karena memiliki asuransi perlindungan dan ada dana perlindungan bagi TKI,” tuturnya.
JAKARTA: Pemerintah menggulirkan proyek percontohan penyelenggaraan pendidikan jarak jauh untuk mengatasi kesulitan para guru sekolah dasar di daerah perbatasan, terpencil, dan wilayah terluar Indonesia untuk mengakses pendidikan. Baedhowi, Direktur Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PMPTK) Kemendiknas, mengatakan proyek percontohan itu dilaksanakan di delapan provinsi, yakni Kepulauan Riau, Kalimantan Barat, Papua, Sulawesi Utara, Yogyakarta, Bali dan Banten. “Proyek percontohan ini dilaksanakan dalam tiga angkatan,” kata Baedhowi, kemarin. Program itu, menurut dia, merupakan sinergi antara Sekditjen, Dirjen PMPTK, Dirjen Dikti Kemendiknas, Perguruan Tinggi, Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) dan South East Minister of Education Regional Open Learning Center (SEAMOLEC). Adapun perguruan tinggi yang terlibat dalam proyek ini adalah Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Uhamka Jakarta, Undiksa Bali, Universitas Negeri Menado (Unima) Sulut, dan Universitas Terbuka (UT). Sementara itu, untuk melayani pendidikan S1 guru daerah terdepan, SEAMOL-
Data guru di Indonesia Keterangan Orang Lulus D-4 /S-1 1.043.000 Belum lulus D-4/S-1 1.564.311 Total 2.607.311 Sumber: Kemendiknas, 2010
EC menyiapkan sistem multicast di setiap kecamatan, dan training dosen PT yng terlibat program ini. Di samping itu disiapkan 35 bahan kuliah hasil konsorsium dan semua bahan kuliah dosen di server serta menyiapkan dan menjaga sistem teknis di setiap kecamatan/ kabupaten. “Saat ini sedang disiapkan mahasiswa penjaga perbatasan sehingga dengan jaringan satelit dapat melayani dan menambah pengetahuan guru di daerah terdepan, terluar dan terpencil di Indonesia,” jelasnya. Program pendidikan jarak jauh diharapkan bisa mendorong jumlah tenaga pendidik yang mengantongi ijasah D-4 dan S-1 makin banyak. Apalagi, UU Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) mengamanatkan seorang guru minimal bergelar sarjana atau lulus diploma IV Namun, saat ini lebih dari 60% dari 2,607 juta orang guru di seluruh Indonesia belum mengantongi ijasah D-4 atau S-1. Baedhowi mengatakan bukan hal mudah untuk meningkatkan kualifikasi guru karena banyak di antaranya berada di daerah perbatasan, terpencil, dan wilayah terluar Indonesia.
EKONOMI GLOBAL
Bisnis Indonesia, Kamis, 12 Agustus 2010
3
KANAL Inflasi China melonjak BEIJING: Biro Statistik China mencatat inflasi di negara itu terakselerasi pada Juli hingga menyentuh 3,3%, atau merupakan laju tercepat dalam 21 bulan terakhir karena dipicu lonjakan harga bahan makanan. “Pemerintah dapat mencapai target inflasi keseluruhan tahun 3% meskipun upah dan harga biji-bijian global melonjak. Efek rendahnya basis perbandingan data yang ikut menaikkan laju inflasi juga akan hilang mulai bulan ini,” tutur juru bicara Biro Statistik China Sheng Laiyun, kemarin. Pada bulan yang sama, pertumbuhan produksi mencapai 13,4% dibandingkan dengan bulan yang sama tahun sebelumnya. Capaian ini terendah dalam 11 bulan dan makin mempertegas sinyal bahwa pelemahan ekonomi China makin mendalam. (BLOOMBERG/DEA)
UTANG HUNGARIA: Seorang pejalan kaki melintas di samping iklan properti agen realestat di Budapest, Hungaria, pekan lalu. Wakil Kepala Eksekutif pengelolaan utang pemerintah Hungaria Laszlo Andras Borbely meyakini negaranya akan mampu melunasi utang yang jatuh tempo dalam 2 tahun ke depan. BLOOMBERG/PORNECZI BALINT
Sentimen warga Inggris turun LONDON: Tingkat kepercayaan konsumen di Inggris selama Juli merosot ke level terendah sejak terjadi kontraksi ekonomi kuartalan terparah dalam tiga dekade pada tahun lalu. Indeks sentimen konsumen yang dirilis Nationwide Building Society turun sebanyak 7 poin pada Juli dari bulan sebelumnya menjadi 56. Angka ini terendah sejak April 2009. Sementara itu, indeks yang mengukur ekspektasi terhadap perekonomian merosot 13 poin ke level 76. Pada bagian lain, indeks yang mengukur penilaian konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini tetap berada di level 25 atau sama dengan Juni, sedangkan tingkat kesediaan untuk melakukan belanja secara besar turun 3 poin menjadi 93. Secara keseluruhan, indeks kepercayaan pada Juli lebih rendah dari rekor tertinggi tahun ini yaitu 84 pada Februari. (BLOOMBERG/DEA)
The Fed lanjutkan stimulus Masa jatuh tempo surat utang AS akan diperpanjang OLEH DEWI ASTUTI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Bank sentral Amerika Serikat, Federal Reserve (the Fed), melanjutkan pemberian stimulus moneter, menyusul peningkatan risiko dalam pemulihan ekonomi negara itu.
Perkembangan suku bunga acuan di Amerika Serikat periode Agustus 2000 sampai Juli 2010 6,5
(%)
Ags. 2000
0,25
0,25
Juli 2010
sejak Des. 2008
Stanchart luncurkan syariah DUBAI: Standard Chartered Plc, bank asal Inggris yang menghasilkan mayoritas labanya dari pasar emerging, berencana meluncurkan produk-produk berbasis syariah di Asia sebagai perlindungan terhadap gejolak harga komoditas. “Tahun ini, dorongan terbesar adalah derivatif komoditas. Kami akan menawarkannya ke sejumlah negara seperti Malaysia dan Indonesia. Ketika ada cukup permintaan, kami akan meminta persetujuan bank sentral setempat,” kata Afaq Khan, CEO unit perbankan Syariah Standard Chartered di Dubai, dalam wawancara pekan ini. (BLOOMBERG/DEA)
Stimulus yang diberikan berupa kebijakan mempertahankan suku bunga acuan mendekati 0%, dan pembelian surat utang Pemerintah AS bertenor jangka panjang dengan memakai laba yang didapat dari portfolio mortgage (kredit perumahan). Demikian hasil pertemuan komite pengawas operasional pasar bank sentral AS Federal Open Market Committee (FOMC) yang diputuskan melalui voting Selasa malam waktu Washington DC. “Kami perkirakan tingkat utilisasi akan lebih tinggi secara ber-
2001
SHANGHAI: Sejumlah bank asing di China akan diperbolehkan menjadi underwriter obligasi nonkeuangan yang diperdagangkan di pasar obligasi antarbank di negara berpopulasi terpadat di dunia itu. Dalam keterangan tertulis yang dikirimkan melalui surat elektronik, Asosiasi Investor Institusi Pasar Keuangan China (NAFMII) menyatakan pihaknya tengah menyusun mekanisme penilaian bagi underwriter. Bank lokal dan asing akan diperlakukan secara sama. Namun, berapa banyak bank yang dicakup tidak disebutkan. “Mekanisme belum dimatangkan, tetapi kami dan semua anggota kami tengah mempercepat upaya ini,” demikian keterangan resmi NAFFMI, kemarin. Menurut mereka, bank yang memiliki kinerja bagus dapat menjadi underwriter baru, sedangkan underwriter yang tidak kompeten boleh keluar. Kebijakan seperti ini dinilai akan menjadi langkah penting dalam menciptakan efektivitas pasar keuangan China. John Tan, direktur Standard Chartered Plc untuk urusan pasar global di China, mengungkapkan regulator setempat tengah berupaya mengizinkan satu kelompok yang terdiri dari lima hingga enam bank asing untuk diperlakukan sama seperti bank milik Pemerintah China seba-
gai underwriter obligasi bertenor menengah dan surat berharga komersial. “Standard Chartered telah mengajukan usulan kriteria pemilihan bank yang boleh menjadi underwriter kepada NAFMII. Prosesnya saat ini sudah dalam tahap akhir penilaian,” tegasnya. Bank asing dan bank patungan seperti Gao Hua Securities Co milik Goldman Sachs Group Inc telah menjadi underwriter obligasi keuangan dan sekuritas yang diterbitkan berbagai BUMN China. Akan tetapi, mereka belum memiliki akses kepada surat berharga komersial yang lebih likuid dan obligasi bertenor menengah yang dijual oleh banyak perusahaan China dan ditransaksikan secara eksklusif di pasar antarbank. Pasar antarbank merupakan satusatunya tempat di mana perbankan China dapat membeli dan menjual obligasi, dengan cakupan 83% dari keseluruhan transaksi obligasi pada kuartal II. Data NAFMII mencatat lebih dari US$295 miliar (2 triliun yuan) surat berharga komersial dan obligasi berdurasi menengah telah diperdagangkan di pasar antarbank sejak 2008. Di tempat terpisah, sumber Bloomberg menyebutkan China Banking Regulatory Commission telah memerintahkan kalangan bank untuk mentransfer kredit di luar neraca ke
HONG KONG: Industrial & Commercial Bank of China Ltd (ICBC), bank terbesar di China, menawarkan akuisisi sekaligus privatisasi dari bursa Hong Kong terhadap unit usahanya, ICBC Asia Ltd, dengan harga US$1,4 miliar (HK$10,83 miliar). Nilai saham ICBC Asia pun langsung melonjak mencapai rekor sebesar 25 di bursa Hong Kong setelah pengumuman tersebut. Saham ICBC Asia meningkat HK$5,80 hingga ke level HK$28,85 pada jam 11:57 waktu setempat, kemarin. Kenaikan saham tersebut merupakan terbesar sejak mereka listing di bursa Hong Kong pada Maret 1990. Harga penawaran ICBC setara dengan HK$29,45 per saham untuk saham yang tidak mereka punyai di ICBC Asia. Merujuk data yang dikumpulkan
Bloomberg, tawaran itu membuat valuasi ICBC Asia 2,14 kali lebih tinggi dari nilai buku pada akhir 2009. Nilai tersebut juga di atas rata-rata rasio 1,68 di antara delapan bank pesaingnya yang sahamnya juga ditransaksikan di bursa Hong Kong. “Tawaran ICBC masuk akal dan sudah setara dengan valuasi bankbank China. Bagi bank Hong Kong manapun, valuasi lebih dari dua kali lipat itu menarik,” ujar Danny Yan, manajer portfolio Taifook Asset Management Ltd di Hong Kong. ICBC membeli Union Bank of Hong Kong Ltd pada April 2000 seharga HK$1,8 miliar dan 4 bulan kemudian mengganti namanya menjadi ICBC Asia. ICBC menguasai 72,8% saham di ICBC Asia. Dalam pernyataan tertulis, Chairperson ICBC Jiang Jianqing mengungkapkan telah membelanjakan lebih dari US$6 miliar untuk akuisisi di Indonesia, Makau, Afrika Selatan
2007
2009 BISNIS/T. PURNAMA
dalam buku bank. Bagi bank yang berpotensi gagal bayar juga akan dimintakan provisi. “Aset-aset yang terkait dengan produk wealth management yang disediakan trust companies [perusahaan wali] harus dialihkan ke neraca bank sebelum akhir 2001. Bank juga harus menyiapkan provisi setara 150% dari potensi kerugian,” jelas sumber tersebut. Selain itu, bank-bank besar akan diharuskan menjaga rasio kecukupan modal 11,5% setelah memindahkan kredit di luar neraca ke dalam buku bank mereka. Bank skala kecil harus memenuhi rasio kecukupan modal 10%. “Mengembalikan kredit ke neraca akan menghambat kemampuan bank untuk ekspansi kredit karena pada saat yang sama persyaratan modal juga naik,” ujar Liao Qiang, analis Standard & Poor’s di Beijing. Kebijakan ini diperkirakan meningkatkan tekanan penambahan modal bagi bank-bank di Negeri Panda. Pada bulan lalu, Fitch Ratings menyebutkan aset bank di luar neraca mencapai lebih dari US$339 miliar (2,3 triliun yuan). Ketika dikonfirmasi, staf hubungan media di China Banking Regulatory Commission yang tidak mau disebutkan namanya mengakui pihaknya telah mengirimkan surat pemberitahuan mengenai kerja sama bank dan perusahaan wali. (DEA)
ICBC Asia Ltd diprivatisasi BLOOMBERG
2005
tahap sehingga menciptakan stabilitas harga. Namun, laju pemulihan ekonomi kemungkinan lebih moderat dari perkiraan sebelumnya,” demikian keterangan tertulis FOMC dalam situs resminya yang dikutip Bisnis, kemarin. The Fed akan mempertahankan target suku bunga acuan pada kisaran 0%-0,25% dan terus mengantisipasi bahwa berbagai kondisi perekonomian kemungkinan akan terus membuat suku
Bank asing di China boleh menjadi underwriter obligasi BLOOMBERG
2003
Sumber: Bloomberg
dan Kanada dalam 2 tahun terakhir untuk meningkatkan penerimaan dari luar pasar lokal. Pembelian sisa saham ICBC Asia akan mempermudah ICBC mentransfer modal ke anak usahanya di Hong Kong ini, jika diperlukan. “Skala bisnis ICBC Asia akan terus berkembang dalam beberapa tahun mendatang, maka kebutuhan modal perlu ditingkatkan.” Pada akhir 2009, rasio Tier 1 capital ICBC Asia tercatat sebesar 9%. Hang Seng Bank Ltd, unit bisnis HSBC Holdings Plc di Hong Kong, punya rasio 12,8%. Rasio Tier 1 capital mengukur kemampuan bank menyerap kerugian. Goldman Sachs Group Inc menjadi konsultan penawaran akuisisi ICBC. Jika tawaran akuisisi gagal, ICBC Asia dinilai akan perlu meningkatkan dana dengan sejumlah metode termasuk rights issue dan kontrol dividen. (DEA)
bunga ke level sangat rendah. Untuk mendorong pemulihan ekonomi dalam konteks stabilitas harga, bank sentral akan menjaga kepemilikan surat utang Pemerintah AS pada level saat ini. Caranya, menginvestasikan kembali cicilan pokok yang didapat dari surat utang badan dan surat utang badan berbasis mortgage ke dalam surat utang Pemerintah AS bertenor lebih panjang. Selain itu, the Fed akan terus
memperpanjang masa jatuh tempo (roll-over) surat utang Pemerintah AS yang mereka miliki ketika sudah jatuh tempo. “Kami akan memonitor outlook ekonomi dan perkembangan sektor keuangan dan mengaktifkan alatalat kebijakan tersebut.” Bloomberg mencatat the Fed terakhir kali melakukan pembelian surat utang Pemerintah AS pada Maret 2009 dengan nilai US$300 miliar. Bank sentral juga menaikkan dua kali lipat rencana pembelian surat utang berbasis mortgage hingga US$1,45 triliun. Adapun suku bunga acuan mendekati 0% dipertahankan sejak Desember 2008. Pelemahan laju ekonomi kuartal II dan penyerapan tenaga kerja perusahaan pada Juli yang di bawah perkiraan, membuat the Fed menunda kebijakan exit dari stimulus. Produk domestik bruto (PDB) AS pada kuartal II tahun ini tercatat tumbuh 2,4%, atau lebih rendah dari kuartal I yang sebesar 3,7%. Pada bulan lalu, Chairperson Federal Reserve Ben S. Bernanke di hadapan Konggres
mengatakan the Fed siap mengambil opsi kebijakan lebih jauh bila diperlukan.
Laju inflasi melemah The Fed memperkirakan laju inflasi akan terus melemah. Inflasi pada Juni melaju 1,4% dibandingkan bulan yang sama tahun sebelumnya, atau laju terlemah untuk bulan ketiga berturutturut, kecuali untuk harga makanan dan bahan bakar. “Dengan pelemahan ekonomi dan inflasi rendah, terlalu dini kalau the Fed mengurangi investasi. Konsekuensinya adalah neraca yang lebih kecil,” kata John Silvia, chief economist Wells Fargo Securities LLC di Charlotte, North Carolina. Federal Reserve New York, dalam pernyataan tertulis, mengatakan akan menjaga nilai kepemilikan surat utang di System Open Market Account yang per 4 Agustus tercatat sekitar US$2,054 trilliun. Fokus pembelian adalah pada surat utang pemerintah bertenor 2 hingga 10 tahun mulai 17 Agustus. (
[email protected])
MANUFAKTUR
Bisnis Indonesia, Kamis, 12 Agustus 2010
i7
21,8
17,2
12,3
Pertumbuhan produksi industri Malaysia (%)
9,4
Mei Juni Produksi
Ekspor
Pertumbuhan produksi industri Malaysia turun KUALA LUMPUR: Produksi industri Malaysia tumbuh 9,4% pada Juni dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu, setelah meningkat 12,3% pada Mei, ungkap departemen statistik negara itu. Data Kementerian Perdagangan pada 3 Agustus juga menunjukkan pertumbuhan ekspor melemah menjadi 17,2% pada Juni dibandingkan dengan 21,8% pada bulan sebelumnya. Singapura, pasar ekspor terbesar Sumber: Kementerian Perdagangan, Departemen Statistik Malaysia
Malaysia, menyatakan pertumbuhan pada kuartal kedua mencapai 24%, dibandingkan dengan estimasi Juli 26%. Ekonomi negara itu menghadapi kemungkinan penurunan pertumbuhan yang tajam pada semester kedua tahun ini.
PASOKAN BAJA: Seorang pekerja melintas di antara gelondongan baja di sebuah pabrik di Cilegon, Banten, beberapa waktu lalu. Ketergantungan terhadap pasokan impor diharapkan berkurang sekitar 50% dengan hadirnya pabrik baja baru yang melibatkan investor asal Korea Selatan. BISNIS/YAYUS YUSWOPRIHANTO
Manufaktur diprediksi stagnan
BLOOMBERG/HL/FITRIYANA PULUNGAN
Masalah energi dan biaya logistik hambat pertumbuhan industri
AKSELERASI Permintaan nafta Asia merosot WINA: Perusahaan petrokimia Asia diperkirakan hanya sedikit atau tidak mengimpor nafta dari Eropa dalam bulan kedua pada Agustus di tengah melimpahnya pasokan dan pelemahan permintaan di Jepang. Pengiriman produk minyak, yang digunakan untuk memproduksi petrokimia itu, kemungkinan tidak ada pada Agustus, menurut estimasi median survei Bloomberg dari empat pedagang Eropa yang tidak bersedia disebutkan namanya. Pada Juni pengiriman kargo masih tercatat 300.000 ton dan 500.000 ton pada Mei. “Pertumbuhan permintaan Asia terus menurun. Kapasitas kilang baru di China dan kapasitas petrokimia berbasis etana di Timur Tengah turut menekan permintaan nafta,” kata David Wech, kepala konsultan riset JBC Energy, belum lama ini. (BLOOMBERG/HL)
China pacu merger industri baja SHANGHAI: Kementerian Industri dan Teknologi Informasi China menyerukan percepatan merger dan pencatatan saham di industri baja domestik, seiring dengan upaya mengonsolidasikan industri padat energi itu. “Merger lintas provinsi juga akan dipertimbangkan,” ungkap kementerian tersebut dalam pernyataan di situs webnya kemarin. China akan menutup 5% dari total kapasitas produksi semen atau 100 juta ton dan 5% kapasitas terpasang besi sebesar 35 juta ton pada akhir bulan depan, menyusul penutupan 80 juta ton kapasitas semen dan 21,1 juta ton besi pada tahun lalu. “Ini upaya intensif pemerintah yang pernah dilakukan dalam penutupan kapasitas produksi. Langkah ini akan berdampak terbatas terhadap perusahaan yang terdaftar di pasar modal karena terutama ditargetkan kepada perusahaan swasta [tertutup],” kata Luo Wei, analis di China International Capital Corp, Senin. (BLOOMBERG/HL)
OLEH SITI MUNAWAROH Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pertumbuhan industri pengolahan nonmigas (manufaktur) pada kuartal III/2010 diproyeksikan stagnan di level 4,95%, atau hampir sama dengan pencapaian pada kuartal sebelumnya. Kondisi ini disebabkan banyaknya faktor penghambat yang menekan pertumbuhan industri, mulai dari penaikan tarif dasar listrik, kekurangan pasokan energi, hingga biaya logistik yang tinggi. Data terbaru Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) Kementerian Perindustrian menunjukkan industri pengolahan nonmigas tumbuh 4,91% sepanjang kuartal II/2010 dibandingkan dengan periode yang sama 2009. Pertumbuhan sektor industri pengolahan nonmigas ini didorong oleh tingginya pertumbuhan cabang industri alat angkut, mesin dan peralatan (12,16%) dan cabang industri barang lainnya (5,71%). Kepala BPPI Kemenperin Dedi Mulyadi mengatakan apabila sesuai dengan tren tahunan, pertumbuhan industri pengolahan nonmigas pada kuartal III biasanya lebih tinggi dibandingkan dengan kuartal II, tetapi laju pertumbuhan menjadi tertahan karena banyaknya kendala dan tantangan yang dihadapi industri. “Pertumbuhan [manufaktur]
tidak cerah di kuartal III, banyak faktor yang menghambat, seperti penaikan TDL, ketersediaan gas yang dikurangi , kenaikan harga komoditas dunia dan impor, dan masalah logistik akibat infrastruktur yang belum baik,” katanya kemarin. Infrastruktur yang belum memadai, kata Dedi, menjadi salah satu faktor utama yang menghambat pertumbuhan industri manufaktur nasional. Pasalnya, kendala infrastruktur ini memicu biaya logistik yang tinggi di Tanah Air. Saat ini rasio antara biaya logistic dan nilai tambah di Indonesia masih sebesar 61%, angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan dengan negara-negara tetangga seperti Thailand yang hanya 20%. Akibat banyaknya masalah yang menghadang tersebut, lanjut Dedi, pertumbuhan industri manufaktur pada kuartal III yang semula diproyeksikan 5,5%, kemungkinan hanya akan mencapai 4,95%. Pencapaian 4,95% itu pun dinilai sudah cukup bagus.
Lebih tinggi Sepanjang semester I/2010, BPPI mencatat industri manufaktur nasional tumbuh 4,53% dan sampai akhir tahun ini diyakini tumbuh menjadi 4,65%. Pertumbuhan industri manufaktur pada tahun ini diproyeksikan lebih tinggi dibandingkan dengan realisasi 2009 yang melorot menjadi 2,52% dan lebih baik dari posisi 2008 yaitu 4,05%. Setidaknya ada lima cabang industri yang mencatatkan pertumbuhan positif pada kuartal II/2010 dibandingkan dengan kuartal II/2009, yakni industri alat angkut, mesin dan peralatan
Pertumbuhan industri pengolahan nonmigas kuartal II/2010 (%) Uraian Makanan, minuman, tembakau Tekstil, barang kulit & alas kaki Barang kayu dan hasil hutan Kertas dan barang cetakan Pupuk, kimia, dan barang dari karet Semen & bahan galian nonlogam Logam dasar, besi dan baja Alat angkut, mesin dan peralatan Barang lainnya Total industri nonmigas
Year-on-year
Quarter-to-quarter
2,01 (0,09) (3,24) (0,49) 3,08 2,43 (0,14) 12,16 5,71 4,91
2,78 2,41 (3,92) 1,58 0,72 0,26 3,39 3,68 2,01 2,39
Sumber: BPS, BPPI Kemenperin, diolah
(12,16%), industri barang lainnya (5,17%), industri pupuk, kimia dan barang dari karet (3,08%), industri semen dan barang galian bukan logam (2,43%) serta industri makanan, minuman dan tembakau (2,01%). BPPI mencatat terdapat empat cabang industri lainnya mengalami pertumbuhan negatif yakni industri barang kayu dan hasil hutan lainnya (3,24%), kertas dan barang cetakan (-0,49%), industri logam dasar, besi dan baja (-0,14%) dan industri tekstil, barang kulit dan alas kaki (-0,09%). Dedi menegaskan penurunan pertumbuhan di industri tekstil sebesar 0,01% karena serbuan produk impor yang menekan daya saing. Berdasarkan harga konstan, pendapatan domestik bruto (PDB) sektor tekstil, barang kulit dan alas kaki pada kuartal II hanya naik tipis dari Rp12,6 triliun pada kuartal I/2010 menjadi Rp12,9 triliun. Seiring permintaan pasar tekstil, barang kulit dan alas kaki yang membaik pada kuartal III, pertumbuhan sektor ini diproyek-
sikan naik tipis 2%-3%. Cabang industri barang kayu dan hasil hutan diperkirakan mengalami penurunan pertumbuhan yang cukup signifikan, seiring pasar produk lokal yang diambil oleh China dan kurangnya bahan baku industri. “PDB sektor ini pada kuartal II Rp4,7 triliun, turun dari kuartal I sebesar Rp4,9 triliun dan diyakini akan melemah menjadi Rp4,5 triliun pada kuartal berikutnya. Selain pasarnya diambil China, bahan baku tidak ada, untuk itu Menteri Perhutanan menggencarkan penanaman 1 miliar pohon, selain untuk Co2 juga bahan baku industri,” paparnya. Lebih lanjut, Dedi menjelaskan laju pertumbuhan industri semen dan bahan galian nonlogam pada kuartal III tahun ini akan sedikit tertahan oleh sektor keramik yang menghadapi persoalan pasokan gas. Pada kuartal III dan IV tahun ini, industri semen dan bahan galian nonlogam diyakini mengantongi pertumbuhan yang lebih tinggi dibandingkan dengan kuartal II yakni 2,43%.
Studi kelayakan kilang Bojonegara segera tuntas OLEH RUDI ARIFFIANTO Bisnis Indonesia
BISNIS/PAULUS TANDI BONE
SNI MAINAN: Seorang anak melihat mainan yang dijual di salah satu mal di Makassar, beberapa waktu lalu. Asosiasi Pengusaha Mainan Indonesia mendesak penerapan standar nasional Indonesia (SNI) produk mainan anak untuk membendung serbuan mainan impor ilegal. Data Kementerian Perdagangan mengungkapkan impor mainan dari 10 negara mencapai US$27 juta selama Januari—Juni 2010.
JAKARTA: Konsorsium proyek kilang Bojonegara yang terdiri dari PT Pertamina (Persero), National Iranian Oil Refining and Distributions Company, dan Petrofield Malaysia segera menuntaskan pembahasan studi kelayakan kilang berkapasitas 300.000 barel per hari itu pada akhir Agustus. Dalam pertemuan itu juga akan diputuskan mengenai kemungkinan perubahan konfigurasi kilang agar bisa menghasilkan bahan baku petrokimia, termasuk nafta, yang memiliki margin lebih tinggi dibandingkan dengan bahan bakar minyak. Vice President Corporate Communications Pertamina Mochamad Harun mengatakan konsorsium masih terus melakukan kajian terkait dengan kelanjutan proyek senilai US$7,4 miliar tersebut. Bahkan, tuturnya, atas inisiatif Iran, tiga anggota konsorsium dijadwalkan bertemu guna membahas kelanjutan proyek tersebut. “Kami dijadwalkan bertemu pada akhir Agustus untuk membahas beberapa hal, termasuk penyediaan lahan dan penuntasan studi kelayakan. Dalam pertemuan itu bisa saja dibahas kemungkinan perubahan konfigurasi kilang yang bisa menghasilkan margin lebih besar,” katanya kemarin. Ketika ditanya mengenai minat PT Chandra Asri menjadi mitra keempat dalam proyek tersebut, Harun mengatakan untuk keberadaan mitra baru tidak lepas dari pembicaraan dengan mitra lain, terutama Iran sebagai pemasok utama minyak mentah di
proyek tersebut. “Nanti akan dibahas juga.” Sekretaris Perusahaan Chandra Asri Suhat Miyarso sebelumnya mengungkapkan perseroan siap masuk ke proyek tersebut dengan kepemilikan saham 20%—25%. Rencana Chandra Asri itu dimaksudkan untuk mendapatkan pasokan nafta dari kilang tersebut. Dengan kapasitas kilang yang ada, seharusnya kilang Bojonegara bisa menghasilkan tidak kurang dari 30.000 barel per hari nafta. Nafta merupakan bahan baku produk petrokimia, seperti etilena, propilena, polietilena, dan polipropilena Rencana Chandra Asri untuk masuk ke proyek kilang merupakan bagian dari strategi jangka panjang untuk menjadi perusahaan petrokimia dan pengolahan minyak terintegrasi. Dengan masuk ke hulu, kata Suhat, Chandra Asri ingin menghilangkan ketergantungan terhadap impor. “Kami membutuhkan nafta sekitar 50.000 barel—60.000 barel. Selama ini kami mendapatkannya melalui impor. Untuk mengurangi itu kami akan bergerak ke hulu [pengolahan minyak].” Selain kilang Bojonegara, Suhat mengatakan perusahaan juga siap bekerja sama dengan Pertamina untuk proyek kilang di lokasi lain, seperti Balongan dan Tuban. Hal itu mempertimbangkan total kebutuhan perusahaan yang membutuhkan sedikitnya produksi nafta dari dua kilang. Kilang Bojonegara dimiliki oleh Pertamina, National Iranian Oil Refining and Distributions Co, dan Pet-
rofield Malaysia dengan komposisi saham 40%:40%:20%. Sejauh ini, proyek tersebut baru dipastikan mendapatkan komitmen minyak dari Iran sebanyak 150.000 barel per hari.
Restrukturisasi TPPI Sementara itu, terkait dengan perkembangan negosiasi restrukturisasi PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI), Direktur Utama PT Tuban Petrochemical Industries Amir Sambodo mengatakan perundingan antara TPPI dan Pertamina masih terus berjalan. Menurut dia, salah satu kecenderungan dari hasil negosiasi adalah tidak terjadinya dilusi kepemilikan saham PPA apabila utang TPPI senilai US$300,7 juta dikonversi menjadi saham. “Arah restrukturisasi, tidak akan terjadi dilusi kepemilikan PPA,” katanya. Amir mengatakan Tuban Petro selaku salah satu pemegang saham TPPI mengharapkan masalah restrukturisasi utang tersebut segera tuntas. Dia menuturkan seluruh rencana pengambangan TPPI sangat bergantung pada hasil restrukturisasi utang tersebut. “Ini sangat bergantung dari Pertamina. Rencana pengembangan sangat bergantung dari hasil restrukturisasi. Kami harapkan semua pihak mengutamakan kelangsungan operasi TPPI. Elpiji TPPI saat ini sudah berproduksi,” katanya. Ketika dikonfirmasi, Harun tidak memberikan penjelasan lebih jauh. “Kami masih dalam negosiasi. Kami juga berharap masalah ini bisa cepat tuntas.”
Dihubungi secara terpisah, Ketua Umum Asosiasi Semen Indonesia (ASI) Urip Timuryono mengatakan untuk semen pada kuartal III ini tetap akan mengalami pertumbuhan, terlihat dari penjualan pada Juli yang masih meningkat 6% dibandingkan dengan realisasi 7 tahun lalu. “Pertumbuhan kuartal III tidak akan mencapai 10% dibandingkan dengan triwulan II, pasalnya dalam kuartal III ini terdapat Lebaran. Kalau Lebaran kan tidak boleh mengirim barang kurang lebih sekitar 2 minggu sebelumnya.” Dia tetap memastikan pasokan semen di seluruh Indonesia akan tetap lancar hingga akhir kuartal III karena sebagian besar pabrik sudah melakukan pengiriman lebih awal. Pertumbuhan industri semen akan dipacu pada kuartal IV sehingga target pertumbuhan industri ini sebesar 6%-7% optimistis akan tercapai. Pada 2012 industri semen akan memiliki tambahan pasokan sekitar 6,8 juta ton dari kapasitas saat ini sebesar 47 juta ton. Dengan kebutuhan tahun ini sebesar 42 juta ton naik dari tahun lalu sebesar 38 juta ton. “Kita impor sekitar 3 juta ton dan impor sebesar 1,5 juta ton untuk menggantikan pabrik semen Andalas yang rusak, tapi tahun depan sudah tidak impor lagi,” tuturnya. Tidak hanya ketersediaan pasokan gas yang menekan pertumbuhan industri keramik, sektor pupuk pun menghawatirkan suplai energi yang belum menentu dalam jangka panjang akan membayangi pertumbuhan industri nasional. (siti.munawaroh@ bisnis.co.id)
Len Industri jajaki ekspor modul tenaga surya OLEH MUHAMMAD SUFYAN Bisnis Indonesia
BANDUNG: PT Len Industri berencana mengekspor modul tenaga surya berdaya 100 watt peak (WP) ke Kenya, serta menjajaki ekspor perangkat telekomunikasi ke sejumlah negara. Agus Iswanto, Manajer Pemasaran Len Industri, mengungkapkan sebuah perusahaan swasta di Kenya tertarik membeli produk tersebut, setelah melihat katalog produk dalam situs salah satu BUMN strategis itu. Melalui korespondensi surat elektronik, proses komunikasi dan lobi harga selanjutnya dilakukan oleh kedua belah pihak. Perusahaan Kenya itu menyatakan ketertarikan setelah membandingkan dengan produk lain. ”Menurut mereka, spesifikasi dan harga produk yang kami tawarkan sesuai dengan karakter geografis negara itu. Mereka mengaku sempat melihat produk China, tetapi harga dan karakternya tidak sesuai,” katanya kepada Bisnis kemarin. Len Industri, satu dari empat BUMN strategis
berbasis di Bandung, selama ini menjadi produsen utama pengerjaan aneka proyek listrik pedesaan, antara lain dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal. Selain kedua kementerian itu, Len Industri juga mengerjakan proyek serupa dari pemerintah provinsi. Rencana ekspor merupakan bagian pengembangan pasar perseroan. Di samping menjadi pemain inti pasar modul tenaga surya di dalam negeri, Len juga membukukan pendapatan besar di bidang transmisi sinyal transportasi serta sedang mengembangkan peralatan telekomunikasi dan alat pertahanan. Agus mengungkapkan ekspor direncanakan berjumlah 500 unit dengan nilai transaksi Rp2 miliar. Dia menambahkan Len juga menjajaki ekspor produk lain di luar modul. Yang paling prospektif adalah ekspor perangkat WiMax 16d dan 16e yang sudah disertifikasi perusahaan multinasional, yakni Airspan.
Bisnis Indonesia, Kamis, 12 Agustus 2010
TEKNOLOGI INFORMASI
i3
Yahoo dorong akses Internet via seluler JAKARTA: Yahoo Indonesia pekan ini memulai kampanye new to net yang mengajak lebih banyak masyarakat di Indonesia menjadi pengguna Internet. Country Manager Yahoo Indonesia Pontus Sonnerstedt mengatakan ekspansi Yahoo melalui Koprol.com telah merambah pangsa pasar baru bagi Yahoo. Tujuan dari kampanye tersebut guna meningkatkan akses masyarakat Indonesia dalam menggunakan Internet terutama melalui telepon genggam. "Dengan layanan utama seperti e-mail dan messenger, konten
Akses Internet diakses via seluler*
berita lokal yang unik akan semakin membawa banyak orang Indonesia online [menggunakan Internet]," jelasnya. Pendiri Koprol, Satya Witoelar, mengatakan penggunaan internet melalui seluler yang meningkat menunjukkan warung internet secara bertahap kehilangan posisi disusul dengan harga seluler cerdas semakin terjangkau oleh masyarakat.
22% 2008
48% 2009
25,4 juta orang Sumber: Yahoo Indonesia
BISNIS/SEP/FITRIYANA PULUNGAN
AKSES Layanan IPTV dimulai tahun ini JAKARTA: PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) akan memulai layanan televisi melalui Internet (Internet protocol television/IPTV) pada akhir tahun ini yang diawali di Jakarta saja. Direktur Konsumer PT Telkom Tbk I Nyoman G Wiryanata mengatakan untuk tahap awal pengoperasian layanan televisi Internet itu hanya di beberapa wilayah di DKI Jakarta. Untuk kota-kota lainnya, akan menyusul setelah pelaksanaan di Jakarta. “Akhir tahun [layanan] IPTV itu, persiapan jaringan itu butuh 4-5 mega bite per second [mbps]. Jadi, persiapan terus-terusan sebagian sudah ready [siap], terutama Jakarta, tapi tidak seluruh wilayah Jakarta hanya beberapa daerah yang hanya butuh IPTV,” ujarnya pekan ini. Indra Utoyo, Direktur Teknologi Informasi dan Suplai Telkom pernah mengatakan sebelum dimulai secara komersial, pihaknya akan mulai layanan IPTV dengan service dan uji coba pasar pada September 2010. Menurut Indra, komersialisasi IPTV terpaksa tertunda karena proses pengadaan yang sangat ketat dan detail terutama menyangkut teknologi baru triple screen yaitu teknologi yang memungkinkan konten dapat dinikmati baik di layar TV, layar komputer PC maupun layar ponsel. (BISNIS/SEP)
Esia layani informasi kegiatan siswa OLEH FITA INDAH MAULANI Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT Bakrie Telecom Tbk merintis layanan Esia Info Sekolahku, informasi seputar kegiatan siswa di sekolah yang bisa diakses orang tua murid di mana pun. Direktur Corporate Services PT Bakrie Telecom, Rakhmat Junaidi mengatakan Palembang menjadi kota pertama penerapan layanan pendidikan ini. Pemilihan kota itu mengingat tingginya antusiasme dari kalangan sekolah dan orang tua murid, serta dukungan pemerintah daerah. “Pada tahap pertama kami tengah menjalin kerja sama dengan 84 sekolah tingkat menengah pertama dan atas di Palembang. Jika berhasil dan memberi manfaat besar bagi masyarakat program ini akan dikembangkan lebih jauh lagi ke tingkat nasional,” ujarnya kemarin. Melalui layanan nilai tambah ini, orang tua, guru dan murid akan mendapatkan berbagai layanan informasi di seputar pendidikan siswa dan kegiatan sekolah seperti kehadiran murid, catatan akademis murid, aktivitas sekolah dan info pembayaran uang sekolah. Pihak orang tua dan guru juga mendapatkan sarana komunikasi untuk melakukan pembinaan terhadap prestasi maupun aktivitas murid. Keseluruhan layanan tersebut diperoleh melalui
Dua perempuan mengoperasikan ponsel LG Optimus seri GT540 di Jakarta, belum lama ini. Ponsel tersebut menggunakan sistem operasi Android dengan 50.000 aplikasi yang bisa diunduh langsung tanpa komputer. Saat ini segmen pasar Android sebesar 10% dari pasar ponsel pintar atau mengalahkan windows mobile dengan penetrasi pasar di bawah 5%. BISNIS/YAYUS YUSWOPRIHANTO
Pengguna Internet di Indonesia
Ket : *)Di delapan kota
SISTEM ANDROID:
ponsel Esia. Rakhmat mengatakan pendidikan merupakan salah satu fokus perhatian dalam setiap aktivitas sosial yang dilakukan Bakrie Telecom. Perkembangan teknologi harus memberikan kontribusi positif bagi perkembangan dunia pendidikan Indonesia. “Sudah menjadi komitmen bahwa di setiap kehadirannya Esia haruslah memberikan manfaat bagi lingkungannya.”
Nilai tambah Dia mengatakan melalui program yang dikembangkan bersama orang tua dan guru, Esia berkeinginan untuk mengembangkan layanan yang memberikan nilai tambah bagi dunia pendidikan di Kota Palembang maupun nantinya secara nasional. Bagi murid layanan ini dapat digunakan sebagai sarana untuk mengingatkan pekerjaan rumah, tugas, serta jadwal pelajaran dan ekstrakurikuler. Dalam mengembangkan layanan ini, sekolah dan orang tua tidak mengeluarkan biaya investasi karena ditanggung pihak Esia sepenuhnya. Namun untuk mendapatkan layanan ini, pihak orang tua harus berlangganan Rp2.500 per pekan. “Tidak ada kewajiban untuk berlangganan, sifatnya sukarela karena niatnya memanfaatkan perkembangan teknologi telekomunikasi bagi kepentingan dunia pendidikan,” tambahnya.
Pemblokiran situs porno butuh biaya tambahan Setiap ISP harus punya perangkat filter OLEH SEPUDIN ZUHRI Bisnis Indonesia
Situs porno coba dibendung Pemerintah terus berupaya blokir situs porno di Tanah Air. Kementerian Komunikasi dan Informatika baru-baru ini g mengklaim sudah bisa memblokir blok kir sit situs tus u p porno o h hingga 80% Perbuatan yang dilarang dalam dari uji coba a terha terhadap enam UU Informasi dan Transaksi penye penyedia jasa Elektronik In nterne terbesar Internet Pasal 27 di In Indonesia Setiap orang dengan sengaja dan tanpa pe penguasa hak mendistribusikan dan/atau pan pangsa pasar mentransmisikan dan/atau membuat sebesar dapat diaksesnya informasi elektronik 87%.
JAKARTA: PT Indosat Tbk, salah satu penyelenggara jasa Internet (PJI), menyatakan pemblokiran situs porno membutuhkan biaya tambahan, seperti yang telah dikeluarkan sejak 2008. Group Head Brand Marketing Indosat Teguh Prasetya mengatakan Indosat sebagai operator maupun melalui IM2 sebagai penyedia layanan Internet telah memblokir seluruh konten negatif seperti situs porno. “Sudah kita blokir semua baik Indosat maupun IM2,” ujarnya kepada Bisnis kemarin. Dia menambahkan pemblokiran tersebut telah dilakukan sejak adanya perintah dari Kemenkominfo dan telah dilakukan live demo di Kominfo. “Kita lulus uji.” Menurut Teguh, pemblokiran situs porno tersebut dipastikan harus mengeluarkan biaya, tetapi pelanggan tidak menanggung, melainkan perusahaan sebagai Internet service provider (ISP) yang menanggung seluruh biaya. “Cost [biaya pemblokiran situs prono] sudah kita spread [bagi] sejak 2008-2010. Sejak 2008, kami sudah memperkenalkan Internet safe fitur tersebut.” Sebelumnya, pemblokiran situs porno, kata dia, hanya bersifat imbauan, tapi dengan adanya perintah dari Kominfo, seluruh situs dengan konten negatif seluruhnya diblokir. Menurut Teguh, masing-masing
Provider Internet Inter di Indonesia Lainnya
13% 6 Provider*
87%
Ket : *) PT Indosat Tbk, PT Telkom Tbk, PT XL Axiata Tbk, IM2, Bakrie-Telekom, PT Telkomsel
dan/atau an dokumen elektronik yang memiliki muat ilaan. kesus r ngga mela yang (1) (2) yang memiliki muatan perjudian. n (3) yang memiliki muatan penghinaa dan/atau pencemaran nama baik. (4) yang memiliki muatan pemerasan dan/atau pengancaman
Sumber: Kemoninfo dan UU No. 11/2008
ISP harus memiliki perangkat filter untuk memblokir situs porno. Hingga sepekan pemblokiran situs negatif tersebut, kata dia, belum ada keluhan dari pelanggan yang disampaikan ke Indosat. Dia menjelaskan dampak dari pemblokiran situs porno terhadap pelanggan masih harus dipelajari lagi, terutama menyangkut kemungkinan terjadi penurunan pelanggan.
Kemampuan perangkat Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) Roy Rahajasa mengatakan dana yang harus dikeluarkan masing-masing ISP untuk memblokir situs porno sangat bergantung pada jumlah pelanggan dan kemampuan perangkat tersebut. “Bisa mencapai jutaan rupiah sampai puluhan miliar rupiah, dan itu ditanggung masing-
BISNIS/FITRIYANA PULUNGAN
masing ISP.” Akan tetapi, cara untuk memfilter situs porno itu, kata dia, tergantung masing-masing ISP dan minimal 70% situs porno dapat terblokir. Menurut dia, sulit untuk memblokir situs porno hingga 100%, karena bisa berdampak terhadap kenyamanan pelanggan seperti ikut terblokirnya situs lain yang bukan porno. “Mereka [penyelenggara jasa Internet] juga harus membeli perangkan filter yang bergantung pada jumlah pelanggan dan banyaknya situs yang akan difilter,” ujarnya. Roy memaparkan saat ini sudah ada ISP yang telah memiliki perangkat pemfilteran situs porno, tetapi ada juga yang belum memiliki perangkat itu. “Belum seragam [cara memblokir situs porno], tapi semangat awal untuk mengurangi situs porno.” (
[email protected])
Industri telekomunikasi diyakini tumbuh dua digit OLEH SEPUDIN ZUHRI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pertumbuhan industri telekomunikasi sepanjang tahun ini diyakini akan tumbuh di atas dua digit atau jauh melampaui perkiraan pertumbuhan ekonomi dalam negeri sebesar 5,5%, didorong belanja telekomunikasi oleh masyarakat yang terus meningkat. Data Badan Pusat Statistik mencatat pertumbuhan industri telekomunikasi selama kuartal II/2010 mencapai 7,83% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Kendati, jika dibandingkan dengan kuartal sebelumnya turun sebesar 0,09%. Pengamat telekomunikasi yang juga mantan Direktur Pemasaran PT Indosat Tbk Guntur S. Siboro mengatakan pertumbuhan industri telekomunikasi pada tahun ini akan sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan tahun lalu. “Telekomunikasi kan tidak hanya untuk digunakan dalam sosial tapi juga bisnis. Jadi, kalau ekonomi masih bertumbuh, sektor telekomunikasi akan bertumbuh, karena ada spending [pengeluaran] ekonomi,” ujarnya kepada Bisnis pekan ini. Dia menjelaskan pada kuartal ketiga tahun ini, dipastikan industri telekomunikasi akan bertumbuh lebih besar dibandingkan dengan kuartal sebelumnya. Hal itu disebabkan kuartal III/2010 ada momen Idulfitri, yang mendorong peningkatan belanja telekomunikasi oleh masyarakat. Menurut dia, pemberian tunjangan hari raya (THR) akan semakin memperbesar belanja telekomunikasi oleh masyarakat. Mudik selama Lebaran, kata dia, juga mendorong peningkatan penggunaan layanan SMS, suara dan data yang akan
meningkatkan perolehan pendapatan operator.
Persaingan ketat Lebih lanjut, dia menuturkan persaingan industri telekomunikasi sangat ketat, tapi semakin ketat persaingan, akan sangat menguntungkan masyarakat sebagai konsumen. Sebaliknya bagi operator kecil dan yang memiliki beban utang cukup besar, kata dia, akan semakin tertekan dengan adanya persaingan yang ketat tersebut. “Persaingan yang ketat antaroperator bisa memengaruhi operator yang memiliki masalah keuangan seperti utang, karena harus memberikan subsidi.” Oleh sebab itu, persaingan yang ketat antaroperator, menurut dia, akan mengarah pada konsolidasi. Dia memberi contoh proses merger Flexi (PT Telkom) dan esia (PT Bakrie Telekom) yang masih terus berlangsung prosesnya. Menurut dia, dengan konsolidasi tersebut dimaksudkan memaksimalkan daya guna masing-masing operator. Industri telekomunikasi memiliki ciri tingginya belanja modal (capital expenditure/ capex). Guntur manambahkan bagi operator besar yang memiliki kredibilitas kemungkinan tidak ada masalah untuk mendapatkan pinjaman dari perbankan. “Tapi kalau kredibilitas rendah, kan sulit untuk mendapatkan pinjaman. Capex dan infrastruktur yang sangat besar [industri telekomunikasi] menyebabkan mengarah pada konsolidasi dan merger.” Presiden Direktur PT XL Axiata Tbk Hasnul Suhaimi sebelumnya mengatakan pertumbuhan industri telekomunikasi tahun ini diperkirakan mencapai 10%-11%. Dia memastikan pertumbuhan industri telekomunikasi pada tahun ini mencapai dua digit.
Operator telekomunikasi tekan drop call OLEH SEPUDIN ZUHRI Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT Indosat Tbk, salah satu operator telekomunikasi, menyatakan tingkat percakapan terputus (drop call) operator itu semakin turun menjadi 0,43% selama kuartal I/2010 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Group Head Brand Marketing PT Indosat Tbk Teguh Prasetya mengatakan saat ini sesuai dengan laporan resmi Indosat ke pemerintah, tingkat drop call selama kuartal I/2010 dari operator itu hanya 0,43%. "Kalau pada kuartal I/2009, tingkat drop call di seluler malah 0,8%. Jadi saat ini lebih bagus," ujarnya kepada Bisnis pekan ini. Tingkat panggilan terputus biasanya sering terjadi pada Lebaran mengingat tarif layanan akan meningkat hingga dua kali lipat. Anggota Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia Heru Sutadi mengatakan lebaran sebagai anomali yang terjadi setiap tahun dengan peningkatan trafik layanan SMS, suara maupun data. “Penggunaan telepon, SMS, maupun data akan meningkat saat Lebaran, ini yang menyebabkan trafik meningkat,” jelasnya. Dia menuturkan pada saat Lebaran terjadi perpindahan penduduk dari kotakota besar ke kampung halaman masing-masing sehingga akan menyebabkan
perpindahan trafik di sepanjang jalur mudik serta di pelosok kampung halaman. Biasanya para operator, kata dia, telah mengantisipasi lonjakan trafik tersebut dengan meningkatkan kapasitas jaringan suara, SMS dan data.
Pasok listrik Heru menjelaskan jaringan di pelosok perdesaan biasanya kurang bagus terkendala oleh ketersediaan jaringan serta kontur yang kurang bagus. Persoalan ketersediaan listrik, lanjut dia, juga menjadi kendala penyediaan jaringan yang bagus hingga ke seluruh penjuru Tanah Air. BRTI, kata dia, akan melakukan uji coba kualitas jaringan bersama dengan operator. “Biasanya H-7 [sepekan sebelum Idul Fitri].” Secara terpisah, PT XL Axiata Tbk, salah satu operator telekomunikasi, menyatakan saat uji jaringan, tingkat drop call operator itu sebesar 1,83% lebih rendah dari ketentuan regulator maksimal 5%. VP Network Operation and Quality XL Robert Dedy Purwanto mengatakan akan berupaya menjaga drop call maksimal 1,5% selama bulan puasa dan Lebaran tahun ini turun dibandingkan dengan tahun lalu yang mencapai 1,6%. Dia menjelaskan, tingkat drop call merupakan salah satu indikator layanan telekomunikasi, karena terkait dengan kenyamanan konsumen saat berbicara.
i8
Otomotif
Kamis, 12 Agustus 2010
Tiga besar di pasar mobil Ukraina (%)
Avanza jadi andalan ekspor Toyota OLEH RUDI ARIFFIANTO & TRI D. PAMENAN Bisnis Indonesia
13,4 9,7 9,3
AutoVAZ
Hyundai
ZAZ
Penguatan pasar mobil di Ukraina berlanjut Kiev: Penguatan pasar mobil di Ukraina terus berlanjut hingga ke Juli. Sebagaimana dipaparkan Auto-Consulting, penjualan mobil di negara bekas Uni Soviet itu pada Juli tumbuh 15,3% dibandingkan dengan realisasi penjualan pada Juli 2009. Namun demikian, untuk periode Januari-Juli, pertumbuhan penjualan selama 7 bulan pertama pada tahun ini masih lebih rendah 4% dari pertumbuhan pada 7 bulan pertama tahun lalu. Dalam periode itu, pasar mobil didominasi oleh AutoVAZ dengan market share 13,4%, disusul oleh Hyundai dengan 9,7% dan ZAZ yang menguasai 9,3% pasar. BLOOMBERG/TRD/FITRIYANA PULUNGAN
TRANSMISI Ford pasok mesin Jaguar MUMBAI: Jaguar Land Rover menggandeng Ford Motor untuk menggenjot pasokan mesin guna mengantisipasi lonjakan permintaan pasar. Menurut Ravi Kant, Wakil Dirut Tata Motors Ltd – pemilik Jaguar Land Rover, perusahaan itu telah meningkatkan jumlah pesanan mesin untuk menjaga agar tidak terjadi kekurangan pasokan di pasar. “Penjualan mobil Jaguar dan Land Rover melonjak 59% pada kuartal kedua tahun ini,” ujarnya kemarin. Tata berencana membangun pabrik mobil mewah tersebut di China dan India. Langkah itu juga ditujukan untuk makin menggerakkan perekonomian di Asia. (BLOOMBERG/TRD)
JAKARTA: Avanza menjadi andalan ekspor Toyota Indonesia hingga Juli tahun ini. Total ekspor varian itu mencapai 12.294 unit, sementara ekspor Innova dan Rush pada periode yang sama masing-masing mencapai 6.290 unit dan 1.763 unit. Menurut data yang dilansir Toyota Motor Manufakturing Indonesia, Arab Saudi masih menjadi pasar ekspor terbesar Toyota Indonesia untuk varian Innova. Selama 7 bulan pertama pada tahun ini, ekspor Innova ke Arab Saudi mencapai 3.669 unit. Ekspor Innova lainnya a.l. ditujukan ke Thailand (1.315 unit) dan Uni Emirat Arab (403 unit). Ekspor Avanza terbesar hingga Juli ditujukan ke Filipina yaitu sebanyak 3.841 unit. Ekspor Avanza lain terutama diarahkan ke Afrika Selatan (2.867 unit) dan Meksiko (2.098 unit). Sementara ekspor Toyota Rush dari Januari-Juli tahun ini mencapai 1.763 unit, semuanya ditujukan ke Malaysia. Manajemen pabrikan Toyota di Indonesia sendiri optimistis mampu mencapai target penjualan ekspor
kendaraan hingga 47.400 unit tahun ini, kendati hingga bulan ketujuh tingkat penjualan baru mencapai sekitar 42,9% dibandingkan dengan target. Menurut Chief External Affairs PT Toyota Motor Manufakturing Indonesia Irwan Priyantoko, penjualan ekspor perusahaan hingga akhir Juli mencapai 20.347 unit. “Kami belum akan melakukan revisi terhadap target karena kami optimistis penjualan ekspor bisa dicapai. Penjualan perbulan rata-rata sama, tetapi ada tren peningkatan. Kami harapkan ke depan penjualan bisa konsisten,” ujarnya pekan ini. Irwan mengatakan untuk kendaraan merek Fortuner hingga 7 bulan pertama belum membukukan penjualan ekspor karena perusahaan menghentikan sementara ekspor merek tersebut. Hal itu, katanya, merupakan imbas dari krisis ekonomi yang juga berdampak pada pasar Fortuner yang utamanya di Timur Tengah. “Ekspor Fortuner akan dimulai kembali pada Agustus. Tahun ini Fortuner diharapkan bisa diserap pasar ekspor sebanyak 11.000 unit. Semoga dengan waktu yang ada, target tersebut masih terkejar,” ungkapnya.
Ekspor Toyota Indonesia Varian
Negara tujuan ekspor
Innova Avanza
Thailand, Brunei, Arab Saudi, Oman, UAE, Kuwait, Bahrain Brunei, Afrika Selatan, Filipina, Sri Lanka, Bangladesh, Nepal, Lebanon, Tahiti, Nigeria, Afrika Barat, Thailand, Meksiko, Kenya, Mauritius, Pakistan Malaysia
Rush
BLOOMBERG/RALPH ORLOWSKI
PENJUALAN MENINGKAT:Seorang salesman berjalan
porkan keuntungan terbesar dalam 2,5 tahun setelah meningkatnya permintaan untuk Seri 5 terbaru dan penjualan secara keseluruhan yang melonjak pesat di China dan AS.
di antara beberapa produk BMW di sebuah dealer mobil tersebut di Frankfurt, Jerman, belum lama ini. Bayerische Motoren Werke AG, produsen mobil mewah terbesar di dunia, mela-
Industri ban motor butuh investasi baru Kegiatan produksi selama bulan puasa turun OLEH SITI MUNAWAROH Bisnis Indonesia
19,1
Produksi & penjualan ban di Indonesia*
JAKARTA: Industri ban sepeda motor nasional membutuhkan investasi baru untuk mendongkrak kapasitas produksi dari posisi saat ini sebesar 37 juta unit per tahun guna mengantisipasi pesatnya pertumbuhan pasar domestik.
18,7 Ekspor
(juta unit)
0,6
OEM
7,3
Replacement
10,8
Keterangan: *Januari-Juni 2010
Sumber: Gaikindo
Produksi
Penjualan BISNIS/FITRIYANA PULUNGAN
Sumber: APBI
Berbeda dengan industri ban mobil yang dibanjiri investasi, sejauh ini komitmen investasi pabrik baru untuk ban motor baru diperoleh dari konsorsium PTPN penghasil karet dengan PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI). Konsorsium ini berniat membangun pabrik ban motor dengan investasi Rp200 miliar yang ditargetkan beroperasi pada pertengahan 2011. “Ban sepeda motor kita pasti tumbuh terus, butuh banyak investor baru. Kami menunggu kapan langkahlangkah konsorsium PTPN dan RNI untuk merealisasikan investasinya,” ujar Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Ban Indonesia (APBI) A.Azis Pane kepada Bisnis, kemarin. Azis menuturkan sejauh ini belum ada langkah lanjutan dari rencana investasi pabrik ban motor oleh konsorsium PTPN dan RNI. Padahal proyek tersebut telah mencapai tahapan feasibility study. Di sisi lain, Azis mengakui belum ada sinyal penanaman modal baru dari investor lain di industri ban motor. Tahun ini, produksi ban sepeda motor secara nasional diproyeksikan mencapai 32 juta unit dari kapasitas terpasang industri sebesar 37 juta unit. Di sisi lain, Aziz menuturkan produk ban motor impor yang tidak memenuhi standar (ilegal) kian membanjiri pasar dalam negeri dengan volume ditaksir mencapai jutaan
unit. Produk ban motor impor tersebut diduga mengalir ke pasar domestik melalui titik-titik pintu masuk di sejumlah kawasan perbatasan di Kalimantan dan Sumatra. “Volume ban impor yang masuk ke pasar cukup besar, jutaan unit. Kami duga dari India, Vietnam, China dan Thailand. Sayangnya produk impor yang masuk ke pasar kita ini juga diproduksi di dalam negeri,” katanya. Untuk menekan serbuan produk impor tersebut, kata Azis, pihaknya telah meminta ke pemerintah c.q Direktur Pengawasan Barang Beredar Kementerian Perdagangan untuk meningkatkan pengawasan di pasar.
tus-September. Sepanjang JanuariJuni, volume produksi ban motor nasional menembus 19,14 juta unit, naik 38,4% dibandingkan dengan periode yang sama 2009. Khusus di Juni, realisasi produksi ban kendaraan roda secara nasional mencapai 3,38 juta unit, melemah dibandingkan dengan Mei yaitu 3,57 juta unit. Data terbaru APBI yang diterima Bisnis menunjukkan penjualan ban sepeda motor produksi lokal di pasar domestik dan ekspor sepanjang semester I/2010 menembus 18,87 juta unit, naik 38,4% dibandingkan dengan periode yang sama 2009, dipicu permintaan yang kuat. Meski secara bulanan penjualan di segmen replacement pada Juni melambat, secara kumulatif kinerja di pasar ban pengganti ini naik 38,6% dengan volume 10,88 juta unit. Lonjakan tertinggi dicatat untuk penjualan ban motor ke kalangan produsen (original equipment for manufacturers/OEM) yaitu 40,5% menjadi 7,36 juta unit. Kuatnya permintaan ban dari pabrikan sepeda motor ini dipicu oleh penjualan kendaraan roda dua di Indonesia yang tahun ini diyakini menembus 7 juta unit. Adapun penjualan ke pasar ekspor sepanjang Januari-Juni mencapai 627.264 unit, naik 15,6% dengan kinerja tertinggi diraih pada Juni yaitu 119.781 unit. (siti.munawaroh@
Terkoreksi Pada Juni, penjualan ban sepeda motor di pasar pengganti (replacement) sedikit terkoreksi dari 3,57 juta unit pada Mei menjadi 3,37 juta unit. Koreksi tipis ini karena musim tahun ajaran baru sehingga prioritas penggunaan belanja masyarakat untuk biaya anak sekolah. “Juli tren permintaan ban di pasar replacement naik lagi. Untuk produksi di Agustus-September ini diperkirakan turun karena puasa dan Lebaran, kemudian diproyeksikan naik lagi Oktober,” paparnya. Azis memperkirakan volume produksi diperkirakan terkoreksi hingga 20% seiring hari efektif kerja yang berkurang pada periode Agus-
bisnis.co.id)
INFO CUACA 100º
Kota
Suhu (°C) Cuaca
Bandung
20 - 29
Batam
24 - 32
Denpasar 25
- 30
Jakarta 24
- 32
Makasar
23 - 33
Medan
24 - 33
Semarang
25 - 33
Surabaya
25 - 35
Yogyakarta
22 - 32
Bangkok
25 - 35
Beijing
24 - 29
Hong Kong
27 - 32
25 - 32
Tokyo
26 - 31
Cerah Berawan
140º
10 10
20 20
15
10
10
10 15 15 10
15
15
20 20
15
20
15
~ Tinggi gelombang (meter)
Kecepatan angin (km/jam)
Sumber: Badan Meteorologi dan Geofisika
30
Singapura
130º 15
20
25 - 32
Seoul 25-
120º 10
15
Kualalumpur 25 - 34 Manila
110º
Berkabut Hujan
12 Agt. 2010
Sumatra bagian Tengah, Kalimantan bagian Tengah, beberapa tempat di 10º Sulawesi bagian Tenggara, sebagian besar Maluku, sebagian besar Papua, hujan ringan. Angin di atas wilayah Indonesia 0 umumnya bertiup dari arah Tenggara – Barat Daya. Kecepatan angin berkisar antara 05 – 20 knots (09 – 37 km/jam). 10º
PERBANKAN
4 BBNI
BJBR
3.000
BBKP 1.260
25 3.000 5/8
6/8
10/8
11/8
5.900
-30
5/8
6/8
-10
10/8
MEDIASI
11/8
5/8
400
9/8
10/8
435
5/ 1 10/8
6/ 1 11/8
5/8
6/8
176
10/8
285 -1
450 9/8
BBLD
-5
405
24/ 5/812 26/ 6/812 30/ 9/812
11/8
PNLF
-5
5.900 6/8
ABDA
-150
630 9/8
PNIN
640
1.300 9/8
BMRI
Bisnis Indonesia, Kamis, 12 Agustus 2010
11/8
5/8
10
182 6/8
9/8
10/8
11/8
5/8
250 6/8
9/8
10/8
11/8
5/8
6/8
9/8
10/8
11/8
Penguatan rupiah tekan kredit valas
Bunga penjaminan tetap JAKARTA: Rapat Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menetapkan suku bunga wajar simpanan tetap untuk semua jenis simpanan. Ketentuan baru tersebut mulai berlaku 10 Agustus 2010. Dengan adanya ketetapan tersebut berarti suku bunga wajar simpanan dalam bentuk rupiah dan valuta asing di bank umum dan BPR tidak berubah, di mana rupiah untuk bank umum 7%, valas 2,75% dan rupiah di BPR 10,25%. Keputusan untuk mempertahankan bunga wajar penjaminan rupiah dan valas untuk bank umum sudah dilakukan dalam 1 tahun terakhir. Adapun bunga wajar penjaminan rupiah BPR dipertahankan dalam 8 bulan terakhir. Sekretaris LPS Ahmad Fajarprana menyampaikan salah satu pertimbangan dewan komisioner mempertahankan suku bunga wajar penjaminan adalah inflasi diperkirakan masih terkendali pada tahun ini. “BI Rate dari Agustus 2009-Agustus 2010 bertahan di level 6,5% dan perbedaan suku bunga penjaminan simpanan rupiah di bank umum dengan BI sebesar 50 basis poin merupakan rentang yang wajar dan perlu tetap dipertahankan,” ujarnya dalam pesan singkat kepada Bisnis, kemarin. (BISNIS/HTR)
Kredit diprediksi tumbuh 20% JAKARTA: Pertumbuhan kredit perbankan diperkirakan naik lebih dari 20% pada 2010 di tengah persaingan ketat dengan ekspansi bank lokal besar dan bank asing. Fauzi Ichsan, Economist Senior Standard Chartered Bank, mengatakan dalam menyalurkan pembiayaan proyek, perbankan akan bersaing ketat dengan pasar modal seperti pasar obligasi dan saham. Dia mengatakan sektor korporasi saat ini memiliki banyak pilihan berupa sindikasi kredit bank, obligasi korporasi, IPO saham, penawaran saham kedua, dan lain lain. Menurut dia, lembaga intermediasi dengan aset besar dan biaya dana rendah, serta menawarkan layanan beragam memiliki kesempatan besar. “Jika bank ingin mencetak keuntungan lebih besar harus menawarkan beragam layanan jasa. Jadi di sini, konsep one stop banking atau supermarket banking akan menjadi dominan,” katanya. Dia menambahkan bank butuh pendanaan modal tier 1 dan 2, terutama obligasi jangka panjang karena ada resiko duration mismatch jika pendanaan disalurkan ke proyek berprospek. (BISNIS/02/07)
Bank belum berencana merevisi target OLEH HENDRI T. ASWORO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Laju kredit perbankan dalam valuta asing tertekan oleh penguatan mata uang rupiah selain faktor rendahnya permintaan dalam denominasi tersebut. Secara industri target kredit valas pun menurun yang turut mengoreksi total rencana bisnis bank. Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Muliaman D. Hadad melihat penguatan nilai tukar rupiah membuat pengucuran kredit valas menurun, meski tetap ada kenaikan, walaupun tak sebesar pinjaman dalam bentuk mata uang lokal. Hal itu, sambungnya, turut memengaruhi ekspektasi target kredit valuta asing perbankan pada tahun ini, karena tren penguatan nilai tukar rupiah diprediksikan bakal terus terjadi hingga akhir tahun ini.
OK
Pendataan informasi debitur difasilitasi bank sentral melalui peranti serbaotomatis bernama sistem informasi debitur. Lembaga yang mengelola sistem itu disebut Biro Informasi Kredit BI. Di sistem ini, seluruh nasabah kredit baik baru maupun lama terdata dan digolongkan ke dalam kolektibilitas satu sampai lima, atau untuk multifinance menggunakan kolektibilitas satu, empat, dan lima. Riwayat kredit seseorang pasti akan terdeteksi apakah tergolong lancar di kolektibilitas 1 dan 2, atau nonlancar di kelompok debitur kelas 3 sampai 5.
BISNIS/ENDANG MUCHTAR
nukar uang pecahan baru yang disediakan Bank Indonesia (BI) melalui mobil kas keliling di pasar Mayestik Jakarta, kemarin.
Kredit pekan pertama Agustus 2010 (Rp triliun) Rupiah
Valas
+ 8,4
- 3,1
Pertumbuhan bersih
+ 5,3 Sumber: Diolah, 2010 BISNIS/T. PURNAMA
(RBB) disebutkan bahwa target kredit akan tumbuh sebesar 23,3%, turun tipis jika dibandingkan dengan RBB awal tahun ini sebesar 24,8%. Penurunan tersebut lebih dise-
babkan oleh koreksi atas target kredit valas pada tahun ini menjadi 17,9% dari semula diproyeksikan mencapai 19%. Adapun, target kredit dalam denominasi rupiah masih sama dengan target
Hingga 4 Agustus 2010 total portofolio kredit perbankan mencapai Rp1.586,9 triliun, tumbuh sebesar 19,96% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu atau sebesar 10,95% jika dibandingkan dengan akhir tahun lalu (year to date). Adapun, dalam sepekan pertama Agustus 2010 kredit naik tipis Rp5,4 triliun. Penyaluran kredit itu ditopang oleh denominasi rupiah sebesar Rp8,5 triliun, sementara kredit valas justru merosot Rp3,1 triliun. Sumbangan terbesar kredit rupiah berasal dari bank swasta Rp6,4 triliun. Kepala Biro Hubungan Masyarakat Bank Indonesia Difi A. Johansyah mengatakan penurunan kredit dalam mata uang valas sejalan dengan penguatan nilai tukar rupiah dalam beberapa pekan terakhir. “Dengan demikian secara tahunan year on year kredit rupiah tumbuh 22,28% jika dibandingkan dengan kredit valas 7,15%,” katanya. (
[email protected])
Sejak diperkenalkan pada 2007, sistem informasi debitur sangat membantu perbankan maupun lembaga keuangan nonbank dalam mengelola risiko dan lebih hati-hati dalam mengucurkan kredit. Namun, bagi sebagian nasabah keberadaan sistem ini kadang mengganggu, dan tidak sedikit gagal mengakses pembiayaan. Hasil BI checking –akses terhadap sistem informasi debitur-- adalah salah satu acuan utama komite kredit menyetujui atau menolak aplikasi nasabah. Masalahnya kebanyakan nasabah tidak mengetahui kelalaian mereka menyelesaikan utang, bisa berakibat penolakan aplikasi kredit pada kemudian hari.
41
40,43
39,8
39,18
38,72
Data Jumlah Debitur 2010 (juta nasabah) aftar hindari d Tip meng biro kredit hitam
t ihan tepa mua tag Bayar se waktu u kredit, utup kart as Bila men emua utang lun s da atau n e pastikan ehkan d m re e m Jangan ekecil apa pun tagihan s mbaga kepada le Tanyakan sebab aplikasi n keuanga k h la o dit s bila tela urat luna dit s n a p im S saikan kre menyele
Kartu kredit Kredit mobil Kredit rumah Modal kerja Investasi Telepon* Air* Listrik*
Sumber: Bank Indonesia, diolah 2010
Bank umum BPR/S Multifinance
3,4 0,49
0,54
Jan
Feb
42,62
43,21
Kinerja anak usaha Bank Mandiri (per semester I/2010) Nama
RoA (%)
Uraian
Bank Syariah Mandiri Mandiri Sekuritas AXA Mandiri Bank Sinar Harapan Mandiri Tunas Finance
24,42 11,8 (RoE) 81 14,59 23,45
Aset Rp26,39 triliun Kelola bond Rp24,1 triliun & saham Rp31,5 triliun Aset Rp6,9 triliun Kredit Rp549,6 miliar Pembiayaan Rp1,69 triliun
Keterangan: RoA= Return on Asset, RoE= Return on Equity Sumber: Laporan keuangan, semester I/2010
rencana bisnisnya, Bank Mandiri akan melakukan akuisisi perusahaan asuransi pada tahun ini juga. Namun, hingga saat ini bank sentral belum mendapatkan laporannya. “Tapi, belum disebutkan nama perusahaannya. Sampai saat ini juga belum ada permohonan dari Bank Mandiri terkait akuisisi tersebut,” katanya kemarin.
Tertunda Bank Mandiri sejak 2 tahun lalu mengincar perusahaan asuransi untuk diakuisisi. Namun, rencana tersebut sempat tertunda sejalan dengan krisis keuangan global pada 2008. Aksi korporasi itu untuk melengkapi lini bisnis perseroan, terutama asuransi kendaraan sejalan dengan kepemilikan saham perusahaan multifinance, Mandiri Tunas Finance, yang diakuisisi pada penghujung 2008. Bank pelat merah itu sebenarnya telah memiliki perusahaan asuransi join dengan AXA Financial, PT AXA
Mandiri Financial Services. Dalam usaha patungan itu Bank Mandiri telah meningkatkan kepemilikan saham mayoritas pada awal tahun ini menjadi 51%. Namun, lini bisnis perusahaan asuransi itu lebih banyak bergerak kepada sektor asuransi jiwa, sehingga perlu ada perusahaan baru atau penambahan core bisnis untuk memperkuat segmen bisnis konsumer. Bank Mandiri pada tahun ini memproyeksikan laba bisa mencapai Rp9 triliun jika pelepasan saham di Garuda Indonesia bisa dilakukan. Bahkan tembus double digit jika restrukturisasi sejumlah kredit bermasalah bisa dituntaskan tahun ini. Angka tersebut jauh lebih besar jika dibandingkan dengan proyeksi semula Rp8 triliun, sedangkan pada paruh tahun ini laba yang diraih Bank Mandiri sebesar Rp4,034 triliun. Adapun, pada tahun lalu laba yang dibukukan sebesar Rp7,16 triliun.
3,63
3,55
3,47
0,55
Mar Total 43,90
Foto: BISNIS/ATK
Mandiri tuntaskan akuisisi asuransi JAKARTA: PT Bank Mandiri Tbk akan menuntaskan rencana akuisisi perusahaan asuransi pada tahun ini. Guna memuluskan rencana tersebut bank pelat merah itu akan menggandeng perusahaan asuransi skala global. Executive Vice President Coordinator Change Management Office Bank Mandiri Haryanto Budiman menyampaikan penjajakan terhadap perusahaan asuransi skala global itu sedang dilakukan oleh manajemen. “Kami berharap dalam waktu tidak lama bisa dilakukan kerja sama, sehingga bisa dilanjutkan secara langsung untuk melakukan akuisisi perusahaan asuransi,” katanya kepada Bisnis di Jakarta, belum lama ini. Namun, Haryanto masih enggan membuka identitas calon mitranya. Pasalnya saat ini masih dalam tahap negosiasi. “Nanti saja, yang jelas perusahaan global yang memiliki pengalaman luas pada industri asuransi.” Dia menyampaikan rencana untuk mengakuisisi perusahaan asuransi tersebut telah dimasukkan ke dalam rencana bisnis bank (RBB). Namun, kembali dia masih saja enggan embuka identitas calon perusahaan asuransi yang akan diakuisisi. Direktur Direktorat Pengawasan Bank I Bank Indonesia Boedi Armanto membenarkan bahwa dalam
Pertumbuhan kredit
Nilai tukar rupiah yang makin perkasa tidak saja merepotkan eksportir, tetapi juga menyusutkan nilai kredit valuta asing perbankan. Ini menjadikan laju kredit jenis ini makin melambat setelah tahun lalu bank memilih menahan diri.
Jenis tagihan apa saja yang tercatat?
OLEH HENDRI T. ASWORO Bisnis Indonesia
TUKAR UANG: Sejumlah pedagang antre me-
Cancel
Penghimpunan data
* Dalam rencana
semula sebesar 24,2%.
Dilema apresiasi rupiah
Bersiasat dan mengenal biro kredit
Login Password
Kas keliling BI ditambah JAKARTA: Bank Indonesia meningkatkan kapasitas layanan kas keliling penukaran uang pada Ramadan dari semula empat tim menjadi tujuh tim. Namun, layanan itu hanya berlaku di kawasan Jabodetabek dan Serang, Banten. “Untuk luar kota biasanya kami layani dua minggu sekali kini ditingkatkan menjadi setiap minggu sekali,” kata Kepala Biro Hubungan Masyarakat Bank Indonesia Difi A. Djohansyah dalam pesan tertulis, kemarin. Dia menjelaskan untuk pelayanan Jabodetabek, bank sentral tengah menjajaki kerja sama layanan kas keliling bersama dengan beberapa bank BUMN. Selain itu, lanjutnya, bank sentral juga melakukan penukaran di peristirahatan jalan tol setiap Sabtu dan Minggu selama Ramadan. “Untuk pengumuman lokasi kas keliling, belum dilakukan demi keamanan.” Bank Indonesia sebelumnya menyampaikan akan menyediakan uang kartal sebanyak Rp49 triliun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama bulan puasa dan Lebaran. Jumlah tersebut meningkat 10% dari tahun lalu. (BISNIS/HTA)
“Iya [penurunan target kredit valas] bisa karena penguatan rupiah. Itu membuat portofolio menjadi kecil,” ujarnya di Jakarta. Muliaman belum bisa memastikan apakah secara sektoral ada pelemahan permintaan terhadap kredit valuta asing. Saat ini, tambahnya, bank sentral tengah melakukan pendalaman terhadap pelemahan kredit valas. Namun, Direktur Trasury, Institutional Banking & Asset Management Bank Mandiri Thomas Arifin mengatakan kredit valuta asing bank yang dikelolanya tak terpengaruh dengan penguatan nilai tukar rupiah, sehingga target tak direvisi Menurut dia, target kredit valuta asing perseroan pada tahun ini tetap berada di level 15%, seperti target awal tahun. Menurut dia, meskipun rupiah mengalami penguatan, kredit valas tetap tumbuh sebesar 14% jika dibandingkan dengan akhir tahun lalu sebesar Rp29,8 triliun menjadi Rp33,9 triliun pada paruh pertama tahun ini. Hasil revisi rencana bisnis bank
0,55
3,72 0,55
Apr
Mei
44,62
45,28
BISNIS/HTR/FITRIYANA PULUNGAN
Pinjaman luar negeri swasta tumbuh 92% OLEH HENDRI T. ASWORO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Komitmen pinjaman luar negeri swasta didominasi oleh pihak ketiga atau kreditur jika dibandingkan dengan akses perusahaan induk dan afiliasi. Berdasarkan data Bank Indonesia per semester I/ 2010 komitmen baru pinjaman luar negeri (PLN) dari kreditur mencapai 64,6%, sedangkan sisanya berasal dari perusahaan induk dan afiliasi 35,4%. Komitmen PLN swasta pada paruh tahun ini mencapai US$15,7 miliar atau sebesar Rp141,3 triliun (kurs Rp9.000 per dolar AS). Angka itu naik 92,4% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu US$8,2 miliar. Kepala Biro Hubungan Masyarakat Bank Indonesia (BI) Difi A. Djohansyah mengatakan peningkatan PLN dari kreditur mencerminkan minat investor kepada sektor swasta Indonesia semakin membaik. “Artinya ada kepercayaan, meskipun tidak memiliki hubungan kepemilik-
an,” ujarnya kepada Bisnis, kemarin. Dia menjelaskan mayoritas komitmen baru selama semester I/2010 diterima dalam bentuk instrumen trade financing yang mencapai US$7 miliar atau 44,6% dari total komitmen PLN swasta. Angka itu, sambungnya, meningkat sebesar 65,2% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya US$4,24 miliar. “Peningkatan komitmen baru trade financing sejalan dengan meningkatnya aktivitas impor nonmigas selama periode tersebut, yakni 41,9%,” katanya. Adapun komitmen PLN swasta berupa perjanjian kredit menempati urutan kedua dengan pangsa 42,8% atau US$6,73 miliar, meskipun skema ini mengalami tren peningkatan 140% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya US$2,79 miliar. Sementara itu, komitmen PLN swasta yang didapat dari penerbitan surat berharga mencapai US$1,803 miliar atau 11,5% dari total komitmen.
PROPERTI
Bisnis Indonesia, Kamis, 12 Agustus 2010
m3
3 Proyek perkantoran rampung 2010
JAKARTA: Para pengembang menargetkan tiga proyek perkantoran di kawasan strategis Jakarta akan rampung pada tahun ini. Ketiganya adalah gedung SCBD Lot 18 di kawasan Sudirman, Sentral Senayan 3 di Senayan dan K Link Tower di kawasan Gatot Subroto. Ketiga proyek itu ditargetkan rampung pada kuartal III/2010 untuk SCBD Lot 18 dan kuartal IV untuk Sentral Senayan
3 dan K Link Tower. Menurut data Cushman & Wakefield Indonesia, gedung SCBD Lot 18 memiliki luas 24.350 m2, Sentral Senayan 3 sebesar 51.650 m2, sedangkan K Link Tower sebesar 25.000 m2.
Proyek perkantoran yang akan dituntaskan pada tahun ini Gedung
Lokasi
Luas (m2)
Target
SCBD Lot 18
SCBD, Sudirman 24.350 Kuartal III
Sentral Senayan 3 Senayan
51.650 Kuartal IV
K Link Tower
25.000 Kuartal IV
Sumber: CWI, 2010
Gatot Subroto
BISNIS/YUW/ILHAM NESABANA
PILAR Ekspansi RSh terganjal MEDAN: DPD Realestat Indonesia Sumatra Utara (Sumut) menilai perkembangan perumahan di daerah ini terganjal perizinan dan minimnya lahan yang dapat dijadikan sebagai perumahan sehat sederhana (RSh). Ketua DPD REI Sumut Rusmin Lawin menegaskan saat ini untuk mengurus izin mendirikan bangunan (IMB) di Sumut sulit dan membebani pengembang untuk membangun rumah. “Dengan kendala tersebut sulit bagi pengembang di daerah ini untuk merealisasikan pembangunan RSh [rumah sehat sederhana] sebanyak 8.000 unit yang dipatok pada 2010,” ujarnya, kemarin. Rusmin menambahkan hal itu juga terjadi di daerah kabupaten lain di Sumut, yang kesulitan mengajak pemerintah daerah mengembangkan perumahan karena pola pandang selalu berorientasi proyek. Padahal, katanya, pertumbuhan ekonomi satu daerah dapat dipacu dengan membangun perumahan karena terkait dengan sekitar 165 industri lain yang bisa bergerak kalau sektor properti dipacu. REI Sumut, lanjutnya, sudah mulai menyuarakan masalah ini sejak beberapa tahun terakhir kepada pemerintah kabupaten dan kota yang ada di Sumut, tetapi kurang mendapatkan respons. Daerah pemekaran baru seperti Labuhanbatu Utara, Labuhanbatu Selatan, Nias Utara, Nias Barat, Kota Gunung Sitoli, Pakpak Bharat, Humbang Hasundutan, Samosir, dan daerah lain membutuhkan rumah untuk pegawai negeri sipil (PNS). (BISNIS/MSI)
BISNIS/DEDI GUNAWAN
PERDA TATA RUANG:
Sejumlah bangunan gedung perkantoran dan apartemen berdiri megah di antara permukiman di Jakarta, kemarin. Anggota Dewan Perwakilan Daerah Djan Faridz menegaskan masyarakat harus dilibatkan dalam penyusunan peraturan daerah (perda) tetang
rencana tata ruang dan wilayah (RTRW) agar masyarakat dan pelaku usaha bisa menyesuaikan program pembangunan sesuai dengan tata ruang yang ada.
‘Hapuskan pajak sektor properti’ Status kepemilikan untuk asing agar dipertegas OLEH YUSUF WALUYO JATI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Kalangan pengembang mendesak pemerintah segera menghapuskan berbagai beban pajak di sektor properti, khususnya bagi pemodal lokal, seiring dengan berlangsungnya pembahasan revisi aturan mengenai kepemilikan asing. Pada sisi lain, pemerintah harus segera mempertegas status kepemilikan properti bagi asing. Selama ini asing dinilai tidak leluasa memiliki properti di Indonesia baik berupa perkantoran maupun hunian karena Indonesia tak menyediakan payung hukum. Karena itu, status kepemilikan asing masih terbatas pada hak sewa bangunan. Namun, kondisi itu justru mempersulit para pengembang memacu proyek-proyek baru lebih ekspansif karena imbal hasil dari sistem sewa lebih kecil daripada kepemilikan penuh. Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengembang Perumahan dan Pemukiman Seluruh Indonesia (Apersi) Tirta Susanto mengatakan selama ini pajak properti di Indonesia berlaku nondiskriminatif. Akibatnya, investor lokal juga dikenakan berbagai pungutan pajak seperti BPHTB (bea perolehan hak atas tanah dan bangunan), pajak penjualan barang mewah (PPnBM), PPN dengan besaran
Usulan BPN mengenai revisi kepemilikan properti oleh asing ro
Asing hanya boleh memiliki apartemen Adanya rentang harga apartemen yang dapat dimiliki asing Mekanisme pembelian yang jelas Mekanisme yang jelas ketika WNA hendak menjual propertinya Sebaiknya diatur dalam RUU Pertanahan BISNIS/ILHAM NESABANA
Sumber: Diolah
masing-masing 5%, 21%, dan 10% dari harga properti. Di dalam revisi aturan kepemilikan asing, jelasnya, Apersi mengusulkan agar jenis-jenis pajak properti tersebut bagi pengembang lokal dihapuskan tapi tetap diberlakukan bagi investor dan pengembang asing. “Di beberapa negara Asean, ketetapan ini dibuat untuk melindungi investor lokal. Dalam kasus ini, hukum kita juga harus bersikap diskriminatif untuk lebih menjamin warga negara,” katanya kepada Bisnis, kemarin. Seperti diketahui, Kemenpera menargetkan revisi PP No.41/ 1996 tentang Pemilikan Rumah Tempat Tinggal atau Hunian oleh Orang Asing dapat diselesaikan akhir tahun ini. Tirta menilai penghapusan pajak properti bagi pengembang lokal maupun pengenaan pajak bagi asing tak akan menyurutkan minat asing berinvestasi di berbagai sektor seperti perkantoran, apartemen, kondominium, hingga lahan industri. Bagi pengembang lokal, ujar-
nya, beban berbagai pajak tersebut sangat memberatkan sedangkan bagi asing skema tersebut masih sangat kompetitif karena nilai kurs mata uang Indonesia lebih kecil dibandingkan dengan nilai kurs mata uang asing. “Karena itu, tak masalah jika pajak-pajak ini tetap dikenakan kepada asing. Asalkan, status kepemilikan properti asing di Indonesia dipertegas dan dibuka seluas-luasnya. Mereka tak hanya bisa menyewa tapi juga berhak memiliki status bangunannya,” papar Tirta.
Klausul baru Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Konstruksi dan Konsultasi Soeharsojo mengatakan di dalam revisi aturan tersebut Kadin mengusulkan agar dibuat sebuah klausul baru yang mempertegas keberpihakan pemerintah kepada para pengembang lokal. Adapun, bagi para investor asing, pemerintah diminta menjamin kepastian lahan dan hak guna bangunan dalam jangka
panjang dan bersikap terbuka terhadap kepemilikan asing di sektor properti. “Selama ini ketentuannya [hak guna lahan] hanya 20 tahun. ini sangat tidak menguntungkan. Seharunya, bisa ditetapkan dalam jangka panjang sekitar 70–90 tahun. Peluang mereka berinvestasi akan sangat besar supaya bisa mempercepat pembanguan. APBN kita sangat terbatas, sedangkan kebutuhan properti kian besar. Ini harus diimbangi dengan arus masuknya investasi asing besar-besaran,” paparnya. Pemerintah, lanjut Tirta, bersikap tak adil jika status kepemilikan properti bagi asing tak dibuka. Sebab, di satu sisi, pemerintah justru membebaskan asing mengakuisisi lahan sebesar-besarnya di sektor perkebunan kelapa sawit. Jika pemerintah membuka kepemilikan properti untuk asing seluas-luasnya, setidaknya ada sekitar 36% pajak dari PPnBM, PPN, dan BPHTB yang berpotensi masuk ke kas negara dari setiap transaksi properti. “Namun, soal lahan kelapa sawit, seberapa besar kontribusi pajak yang diperoleh pemerintah? Tidak pernah jelas,” katanya. Pada sisi lain, terangnya, pajak sewa properti (rental income tax) di Indonesia sangat tinggi dan berlapis-lapis dibandingkan dengan negara-negara lain di Asean. Kondisi ini sangat memberatkan para pengembang lokal. Pemerintah, ujarnya, mengenakan tiga bentuk pajak sewa properti yakni PPh badan sekitar 25%, BPHTB sekitar 5% dan PPh final sekitar 1%. “Namun, konsumen [individual taxation] juga masih dikenakan pajak sewa
[rental tax] sekitar 20% dari nilai sewa. Pajaknya sangat berlapislapis,” katanya. Atas dasar itu, Apersi menuntut agar pajak sewa properti diturunkan dan komponen pajak tersebut disederhanakan untuk merangsang minat konsumen meningkatkan okupansi serta memacu proyek-proyek baru bagi para pengembang. Sebelumnya, Badan Pertanahan Nasional (BPN) meminta agar Kementerian Perumahan Rakyat membuka kepemilikan properti oleh asing khusus untuk apartemen. “Yang saya minta kepada Menpera, yaitu disepakati dulu bahwa kepemilikan ini [kepemilikan properti oleh asing] adalah khusus apartemen. Mudah-mudahan dapat disepakati,” kata Kepala BPN Joyo Winoto beberapa waktu lalu. Karena itu dia menilai kepemilikan properti oleh asing sebaiknya dibuka, diatur, dan diregulasikan sehingga semuanya dapat terdeteksi dengan baik. Joyo menyebutkan ada dua langkah yang dapat dilakukan pemerintah, yaitu dengan memanfaatkan momentum pembuatan RUU pertanahan yang dijadwalkan tuntas akhir tahun ini. “Sambil menunggu proses itu, kita dapat memanfaatkan dua peraturan pemerintah yang sudah ada, yaitu PP No. 40/1996 dan PP No. 41/1996.” BPN, katanya, ditugaskan oleh Presiden melalui Inpres No. 1/2010 untuk menyusun RUU Pertanahan. “Kalau memang dirasakan perlu dibangun konsensus untuk mengatur kembali kepemilikan orang asing, inilah kesempatannya.” (GAJAH KUSUMO) (
[email protected])
Penaikan TDL ubah pola sewa apartemen OLEH YUSUF WALUYO JATI Bisnis Indonesia
BISNIS/YAYUS YUSWOPRIHANTO
TARGET RUSUNAMI: Seorang pekerja menyelesaikan konstruksi rusunami di Jakarta, belum lama ini. Kalangan pengembang dalam negeri pesimistis target pembangunan hunian 30.000 rusunami dan 150.000 unit rumah sederhana sehat akan tercapai pada 2010.
JAKARTA: Penaikan tarif dasar listrik (TDL) yang berlaku efektif pada Agustus sekitar 10%-18% yang berpotensi mendorong kenaikan biaya operasional dan jasa pemeliharaan gedung ikut mengubah pola sewa apartemen di Jakarta. Beberapa proyek apartemen servis dan apartemen khusus sewa yang sebelumnya hanya menawarkan periode sewa jangka panjang, saat ini mulai menawarkan periode sewa yang lebih pendek seperti sewa mingguan dan harian. Arief Raharjo, Head of Research & Advisory Cushman & Wakefield Indonesia, mengatakan penawaran seperti ini di-
perkirakan menjadi lebih diminati konsumen sedangkan bagi para pelaku bisnis langkah ini dapat menaikkan tingkat hunian pada periode-periode tertentu. “Penaikan TDL berdampak cukup banyak terhadap biaya operasi. Kondisi ini bisa meningkatkan harga sewa apartemen. Kalau harga sewanya naik dan konsumen mengambilnya dalam jangka panjang, tentu bebannya akan besar sehingga bisa menurunkan minat penyewa,” katanya kepada Bisnis, baru-baru ini. Atas dasar itu, periode sewa apartemen servis dan apartemen khusus sewa diubah menjadi lebih pendek sehingga harganya lebih terjangkau. “Belum ada kenaikan TDL pun persaingan harga sewa apartemen sudah sangat ketat. Perang harga di mana-
mana,” lanjutnya. Menurut dia, aktivitas sewa selama kuartal II/2010 meningkat di semua subsektor apartemen sewa. Total permintaan unit apartemen sewa pada kuartal II mencapai 30.241 unit atau naik tipis 0,4% dibandingkan dengan kuartal I/2010 sebesar 30.120 unit. Namun, tingkat hunian apartemen servis, yakni apartemen yang memiliki pelayanan setara hotel, mengalami peningkatan tertinggi pada kuartal II yakni 4% dari 66,6% pada kuartal I menjadi 70,6%. Peningkatan ini sebagian besar berasal dari kontribusi keluarga domestik yang tinggal selama liburan akhir minggu dan libur panjang sekolah pada Juni. Jumlah penyewa domestik ini mewakili 16% dari total penyewa di
apartemen servis pada kuartal II. Tingkat penyerapan bersih pada apartemen khusus sewa dan apartemen servis masing-masing tercatat sebesar 58 unit dan 148 unit. Kondisi ini dinilai jauh lebih baik dibandingkan dengan penyerapan pada kuartal I yang mengalami penyerapan negatif. Di sisi lain, tingkat penyerapan kondominium sewa terdongkrak dari 64 unit pada kuartal I menjadi 187 unit pada kuartal II. Adapun, harga sewa untuk ketiga subsektor itu relatif stabil. Hingga Juni, harga kondominium sewa sebesar Rp126.868 per m2 per bulan, sedangkan apartemen khusus sewa mencapai Rp143.299 per m2 per bulan. Harga apartemen servis juga masih stabil di kisaran Rp185.768 per m2 per bulan.
Sebelumnya, Anton Sitorus, Kepala Riset PT Jones Lang La Salle, mengatakan kenaikan TDL akan memengaruhi biaya servis atau biaya operasional gedung secara signifikan. Komponen listrik terhadap biaya operasional (service charge) gedung ini bisa mencapai 30%-50%. “Akibatnya kenaikan tarif dasar listrik itu otomatis akan memengaruhi biaya perawatan gedung secara keseluruhan. Para pengelola gedung masih menunggu besaran kenaikan tarif listrik yang baru bisa dilihat pada bulan depan,” ujarnya. Namun, kata Anton, beberapa pengelola gedung sudah mencari beberapa alternatif dan cara agar dampak kenaikan tarif dasar listrik ini tidak memengaruhi tingkat okupansi sewa.
ENERGI
i2 Natuna, Sumatra Tengah, Sumatra Selatan, dan Offshore North West Java
Akumulasi penghematan biaya semester I/2010 (US$ juta)
Subsidi LPG 12 kg langkah mundur
14,65
Disparitas harga juga picu penyelundupan elpiji ke luar negeri
Jawa Timur dan Kalimantan Timur
26,50
Penghematan barang & jasa KKKS 2010 diprediksi naik
Optimalisasi pemanfaatan aset KKKS (transfer material dan pemanfaatan used material)
19,45
JAKARTA: Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) mengklaim terjadi penghematan US$60,6 juta atau sekitar Rp560 miliar dalam pengadaan barang dan jasa kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) migas sepanjang semester I tahun ini. Kepala Divisi Humas, Sekuriti, dan Formalitas, BP Migas Agus Suryono mengungkapkan penghematan biaya tersebut diperoleh dari KKKS migas di semua wilayah kerja yang tergabung dalam Forum Konsultasi Pengadaan Barang dan Jasa. Sumber: BP Migas
“Penghematan ini hampir sama nilainya dengan penghematan pada periode yang sama 2009 yang mencapai US$61,93 juta atau sekitar Rp575 miliar. Artinya, total penghematan 2010 bisa jauh lebih besar dari tahun lalu,” kata dia dalam keterangan pers kemarin. BISNIS/NTI/01/FITRIYANA PULUNGAN
EKSPLORASI Armada pengisi BBM ditambah
Bisnis Indonesia, Kamis, 12 Agustus 2010
OLEH NURBAITI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Wacana pemberian subsidi elpiji 12 kg dalam rangka menekan kasus kecelakaan yang diakibatkan disparitas harga terlalu tinggi dengan elpiji 3 kg dinilai sebagai langkah mundur pemerintah. Direktur Eksekutif ReforMiner Institute Pri Agung Rakhmanto menegaskan sebagian besar masyarakat pengguna tabung elpiji 12 kg merupakan golongan menengah ke atas sehingga tidak layak mendapatkan subsidi . “Pemerintah jangan mau instan dan populis saja. Menjadikan elpiji 12 kg barang subsidi adalah langkah mundur. Di saat semua pihak sedang berupaya mengurangi subsidi, kenapa malah menambah beban subsidi dengan 12 kg,” kata Pri Agung kemarin. Menurut dia, disparitas harga elpiji yang ada di dalam dengan luar negeri akan tetap ada dan semakin besar sehingga makin membuka celah penyelundupan ke luar negeri. Keinginan menyubsidi elpiji 12 kg malah akan menjadi bom
Pusat Studi Kebijakan waktu bagi pemerintah Program konversi minyak tanah ke LPG Publik sebelumnya meminta dan perekonomian. Pahingga 30 Juni 2010 pemerintah memberikan subsalnya beban subsidi Distribusi Target 2010 Akumulasi sidi bagi pengguna elpiji energi semakin lama (2007-2010) kemasan tabung 12 kg guna akan kian bertambah menekan kasus kecelakaan sehingga persoalan ini Paket perdana (juta paket) 9,395 44,675 19,34 akibat elpiji belakangan ini. tidak kunjung selesai. Volume LPG (Ribu MT) 3.002 3.793 Direktur Puskepi Sofyano Dia mengakui opsi Penarikan minyak tanah (Ribu KL) 6.173 11.317 Zakaria mengatakan kasus pemberian kupon bagi kebocoran gas elpiji yang dipipengguna elpiji 3 kg cu tindakan pengoplosan memang tidak mudah 13,63 akan tetap terjadi sepanjang dan hampir dipastikan terdapat disparitas harga anakan menimbulkan ba10,62 Penghematan subsidi tara elpiji 3 kg dan 12 kg. nyak persoalan akibat (Rp triliun) Menko Kesra Agung Laktidak tepat sasaran pada sono baru-baru ini menyataawal implementasi. Biaya paket konversi kan pemerintah tengah me“Tetapi patut diperhatiNett penghematan matangkan kebijakan pemkan, di negara maju pun 2,43 2 berian kupon bagi pengguna demikian. Hanya, mereelpiji dari kalangan ekonomi ka [negara maju] terus Target 2010 Akumulasi (2007-2010) bawah. Ini dilakukan mememperbaiki sistem dan BISNIS/FITRIYANA PULUNGAN nyusul adanya kajian kemekanismenya dari wak- Sumber: Pertamina mungkinan penyesuaian tu ke waktu secara konsisten, ketimbang memilih cara- opsi apa yang akan dipilih guna Seperti diketahui, pemerintah harga gas 3 kg dengan 12 kg Dia mengatakan penyesuaian cara yang instan.” mengatasi disparitas harga elpiji. tengah mengkaji opsi mengatasi Pri Agung mengatakan per- “Besok [Kamis, 12 Agustus] kami disparitas harga tabung 12 kg dan harga itu bertujuan meniadakan soalan disparitas harga elpiji 3 kg akan rapat lagi,” kata dia. 3 kg hingga Rp1.600 per tabung, disparitas harga yang disinyalir dan 12 kg sebenarnya terjadi kaMenurut dia, bila pemerintah yang ditengarai menjadi salah menjadi pemicu maraknya ledakrena kebijakan pemerintah memilih opsi menaikkan harga satu penyebab kecelakaan elpiji an epiji belakangan ini. Jika kebijakan harga elpiji 3 kg sendiri yang lebih memilih cara elpiji 3 kg, pemerintah tetap akan belakangan ini. instan dengan memaksakan kon- memberikan kompensasi. Saat ini, harga elpiji 3 kg dite- dilakukan, pemerintah mengversi dengan sistem dan meka“Ada dua kemungkinan, elpiji 3 tapkan pemerintah sebesar inginkan agar keputusan tersebut nisme seperti saat ini. kg yang dinaikkan, maka kita ha- Rp4.250 per kg, sementara harga tidak menjadi beban baru bagi rus lindungi rakyat agar diberi- elpiji 12 kg yang ditentukan PT masyarakat tidak mampu. “Ada opsi untuk memberikan kan tambahan pendapatan su- Pertamina (Persero) adalah Terus dibahas Menteri Energi dan Sumber paya mampu membeli, sehngga Rp5.850 per kg. Salah satu op- bantuan langsung dalam bentuk Daya Mineral (ESDM) Darwin secara efektif uang yang dikeluar- sinya adalah menaikkan harga voucher. Ini belum diputuskan,” Zahedy Saleh mengatakan peme- kan sama dengan yang dinaik- elpiji 3 kg dan memberikan kom- kata Agung. (ibeth.nurbaiti@bispensasi bagi penggunanya. rintah masih belum memutuskan kan,” tutur Darwin. nis.co.id)
JAKARTA: PT Pertamina (Persero) melakukan penambahan armada truk tangki pengisi bahan bakar minyak (BBM) untuk mengatasi kelangkaan premium dan solar yang terjadi di Bojonegoro, Jawa Timur dan Samarinda, Kalimantan Timur. VP Corporate Communications Pertamina Mochamad Harun kemarin mengungkapkan kelangkaan pasokan BBM yang terjadi di Bojonegoro diakibatkan oleh adanya pengalihan suplai dari depot di Tuban yang kini dalam perbaikan pipa ke depot di Surabaya. Namun, kata dia, pengalihan pasokan BBM tersebut hanya dilakukan dalam satu pekan ke depan. (BISNIS/NTI)
Newmont ngotot tetap gelar RUPSLB BISNIS INDONESIA
NTB dapat dana Rp352 miliar JAKARTA: PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) siap mengucurkan dana sebesar Rp352,07 miliar untuk proyek pembangunan dan pengembangan masyarakat di Kabupaten Sumbawa Barat dan Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. Manajer Senior Hubungan Eksternal NNT Arif Perdanakusumah dalam siaran persnya kemarin mengatakan salah satu proyek pengembangan masyarakat adalah pembangunan GOR Cendrawasih dan Kantor Camat Sumbawa di Sumbawa Besar. Dana yang dialokasikan untuk daerah tersebut mencapai Rp70,4 miliar. “Khusus untuk proyek di Kabupaten Sumbawa diperkirakan bisa rampung April 2012.” (BISNIS/10)
BISNIS/MELLY RIANA SARI
CASH POOLING: (Dari kiri) Direktur Business Banking BNI Krishna Suparto berbincang dengan Direktur Keuangan PLN Setio Anggoro Dewo, Direktur Corporate Banking Mandiri Fransisca Nelwan Mok, Direktur BRI Asmani Syam dan Direktur
BTN Irman Zahiruddin di sela-sela penandatanganan kerja sama cash pooling PLN dengan 11 bank di Jakarta, kemarin. Melalui kerja sama itu PLN dapat memonitor transaksi harian di rekening bank yang ada di setiap unit BUMN itu.
AP II diminta jelaskan konsep pengamanan listrik bandara BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Kementerian BUMN akan memanggil direksi PT Angkasa Pura (AP) II untuk mempresentasikan konsep dan langkah lanjutan penanganan sistem kelistrikan bandara. Menteri BUMN Mustafa Abubakar mengatakan sudah mendapat alasan pemadaman di Bandara Soekarna-Hatta yang terjadi beberapa waktu lalu. Dia juga mengatakan perseroan sudah menuliskan akan ada back up dan langkah lanjutan antisipasi
permasalahan tersebut. “Pemadaman itu katanya karena di underground ada kabel yang rusak, jadi sistem tidak berjalan sesuai dengan seharusnya. Mereka sudah tulis langkahlangkah back up agar tidak kecolongan, Sekarang kami minta direksi presentasi yang konsepsional,” ujarnya kemarin. Mustafa sebelumnya mengatakan urusan kelistrikan tersebut sebaiknya diambil alih oleh PT Perusahaan Listrik Negara (Persero), atau akan diserahkan pada pihak luar yang lebih mampu
menangani masalah tersebut. “Kelihatannya PLN bersedia kalau kami menugaskan mereka mengurus kelistrikan, ambil peranan untuk pengamanan berlapis di sana, dibandingkan dengan AP II. Atau [kalau tidak] di outsourcing ke pihak luar yang lebih mampu. Ini [pengalihan] untuk mencegah pemadaman lagi.” Mustafa mengatakan proses pengalihan tersebut akan dilakukan secepatnya. Kementerian akan membuat kaveling dan pembagian tugas antara PLN dan AP II. Dia juga mengimbau jajaran
manajemen AP II yang baru diangkat bisa lebih fokus menangani tugasnya, seperti penanganan kargo dan pelayanan check-in di bandara. General Manager PLN Wilayah Distribusi Jakarta dan Tangerang Purnomo Willy sebelumnya mengungkapkan kesiapan BUMN itu untuk mengambil alih pengawasan sistem kelistrikan di bandara. “Pengawasan, bukan operasional day to day karena mereka [Angkasa Pura II] sudah menguasai,” kata dia.
Dia menjelaskan pasokan listrik bandara secara keseluruhan dipasok oleh PLN sebesar 30 MW. Menurut dia, gangguan listrik yang terjadi di Bandara Soekarno Hatta pada 6 Agustus lalu diakibatkan oleh minimnya ketersediaan alat pendeteksi kerusakan pada instalasi listrik yang ada. Akibatnya, petugas teknis tidak bisa dengan segera mengatasinya. “Perlengkapan mereka tidak selengkap PLN sehingga kalau terjadi gangguan, mereka [AP II] kurang bisa cepat menanganinya.” (05)
JAKARTA: Manajemen PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) menegaskan akan tetap menggelar RUPSLB pada 19 Agustus 2010 untuk mendapat persetujuan IPO kendati PT Pukuafu Indah, salah satu pemegang saham NNT, menolak keberadaan rapat tersebut. “Rapat umum pemegang saham luar biasa [RUPSLB] minggu depan untuk memutuskan IPO [initial public offering/penawaran saham perdana] yang bertujuan untuk meningkatkan pilihan pendanaan bagi PT NNT,” ujar juru bicara NNT Rubi Purnomo yang dihubungi Bisnis, kemarin. Dia menyebutkan susunan pemegang saham NNT saat ini terdiri atas pemegang saham asing (Newmont & Sumitomo) sebesar 56%, di mana dalam angka tersebut termasuk 7% saham divestasi 2010 yang sedang dalam proses, PT Pukuafu Indah sebesar 20%, dan PT Multi Daerah Bersaing sebesar 24%. Sebelumnya, Pukuafu Indah yang diwakili Vice President Divisi Legal & External Affairs Tri Asnawanto mengatakan pihaknya menolak rencana IPO NNT. Bahkan dengan tegas
dia menyebutkan Pukuafu tidak akan mengakui putusan RUPSLB nantinya. Menurut Tri, posisi Pukuafu pada 4 Agustus 2010 seharusnya menjadi pemegang saham mayoritas NNT sebesar 51%, sedangkan Newmont Indonesia Limited (NIL) dan Nusa Tenggara Mining Corporation (NTMC) masing-masing hanya memiliki 27,5% dan 21,5% saham NNT. Dia beralasan hasil RUPS pada 21 Mei 2007 menyepakati NIL dan NTMC wajib menjual saham divestasi 3% tahun 2006 dan 7% tahun 2007 kepada Pukuafu. Kesepakatan itu disusul dengan penjualan saham divestasi 7% tahun 2007 dan 7% tahun 2008 sebagai transaksi lunas. Bahkan Tri sempat mengklaim keputusan tersebut diperkuat oleh dukungan surat Menteri ESDM Dirjen Mineral Batu Bara dan Panas Bumi yang kala itu dijabat Simon Felix Sembiring tertanggal 3 Januari 2006 yang katanya sudah menyetujui penjualan saham divestasi itu kepada Pukuafu. Akan tetapi, pengakuan itu mendapat bantahan dari Simon. Dia mengatakan dirinya tidak pernah menyetujui penjualan saham divestasi NNT kepada Pukuafu pada 2006. (10)
Investor butuh kepastian arah revisi UU Migas OLEH NURBAITI Bisnis Indonesia
PERJALANAN
TELEKOMUNIKASI
JAKARTA: Asosiasi Perminyakan Indonesia (Indonesian Petroleum Association/IPA) berharap proses revisi Undang-Undang No. 22/2001 tentang minyak dan gas bumi (migas) segera dituntaskan sehingga tidak menahan langkah investor berinvestasi. Wakil Presiden IPA Sammy Hamzah menilai pada dasarnya dari segi hulu, revisi UU Migas itu tidak terlalu berpengaruh terhadap peningkatan produksi migas. Akan tetapi, investor migas sangat mengkhawatirkan tidak adanya kepastian dalam berusaha. “Kalau memang maunya amendemen [UU Migas], tentunya dengan prosedur yang baik dan disegerakan supaya ada kejelasan,” kata dia kemarin. Hingga kini, ujar Sammy, investor belum berani mengambil sikap atau masih wait and see dalam kegiatan hulu migas atas rencana revisi UU Migas. Menurut dia, kalaupun UU Migas harus diamendemen, upaya itu perlu merefleksikan kepastian kegiatan migas, kontrak, approval, kejelasan perizinan, dan transparansi perpan-
jangan kontrak kerja sama migas. Sammy mengungkapkan pada dasarnya IPA meyakini iklim usaha migas dapat diperbaiki tanpa merevisi UU N0. 22/2001. Dia menyebut upaya itu di antaranya dengan menetapkan peraturan pelaksanaan yang memuat berbagai kebijakan iklim yang lebih kondusif bagi industri. Akan tetapi, mengingat sudah ada putusan dari Mahkamah Konstitusi (MK) untuk memperbaiki beberapa pasal dalam UU Migas tersebut, IPA berharap revisi tersebut bisa segera diselesaikan. “Yang diinginkan investor kan adalah penyesuaian seperti yang diamanahkan oleh MK dan beberapa pasal yang bertentang dengan UU lain serta kontrak yang dipegang investor,” tutur dia.
Perubahan drastis Sammy yang juga Ketua Komite Tetap Bidang Migas Kadin menambahkan revisi UU Migas tidak perlu melakukan perubahan besar-besaran, seperti mempertanyakan kembali keberadaan BP Migas dan BPH Migas. Dia menilai upaya tersebut sudah termasuk perubahan yang sangat drastis. Direktur Jenderal Minyak dan Gas
Bumi Kementerian ESDM Evita Herawati Legowo mengatakan hingga kini pemerintah masih dalam proses mendengarkan masukan dari para stakeholder terkait rencana revisi UU Migas tersebut. “Kalau sudah terkumpul, Kementerian ESDM akan melakukan diskusi internal. Jadi kami menunggu dari stakeholder dulu,” tutur Evita. Anggota Komisi VII DPR Romahurmuziy mengatakan sejumlah perbaikan mendasar UU Migas a.l perubahan peraturan perpajakan perusahaan migas. Bila sebelumnya pajak dikenakan sejak masa eksplorasi, untuk revisi diusulkan agar setelah perusahaan berproduksi. “Yang paling penting itu kalau revisi, kejelasan soal ketentuan pasok dalam negeri [domestic market obligation/DMO], kuasa pertambangan, pengembalian penentuan harga gas dan BBM oleh pemerintah, dan perpajangan kontrak bagi hasil migas,” tutur Romahurmuziy. Pengamat migas Institut Teknologi Bandung Rudi Rubiandini yang juga staf ahli Menteri ESDM sebelumnya berpendapat rencana revisi UU Migas tersebut berisiko menghambat investasi dan memberikan biaya tambahan di sektor tersebut.
MAKROEKONOMI
2
Bisnis Indonesia, Kamis, 12 Agustus 2010
DINAMIKA BI khawatirkan ekonomi AS JAKARTA: Bank Indonesia mengkhawatirkan pemulihan perekonomian Amerika Serikat yang berjalan lambat akan berdampak negatif terhadap pasar regional. Deputi Gubernur BI Hartadi Agus Sarwono mengatakan lambatnya pemulihan ekonomi AS berpengaruh menurunkan harga saham di negara tersebut juga pasar saham regional, termasuk Indonesia. "Pemulihan ekonomi AS yang sekarang agaknya lebih lambat dari yang kita perkirakan. Meskipun ada beberapa indikator positif, tetapi secara keseluruhan justru negatif seperti stock price yang turun di AS berakibat pada seluruh bursa regional," katanya, kemarin. (BISNIS/02/07)
Asing di SUN tembus rekor JAKARTA: Porsi kepemilikan investor asing pada surat utang negara (SUN) kembali menembus rekor pada level 27,96% atau sebesar Rp178,28 triliun di antara Rp637,53 triliun seluruh efek utang pemerintah yang beredar pada perdagangan Selasa. Data Ditjen Pengelolaan Utang Kemenkeu kemarin menunjukkan kepemilikan itu kembali melampaui rekor porsi kepemilikan asing yang sebelumnya dibukukan pada level 27,93% yang tercatat pada 9 Agustus. Porsi kepemilikan investor asing pada SUN terus menunjukkan peningkatan terutama yang disebabkan oleh adanya sentimen positif dari pertumbuhan perekonomian dan ekspektasi akan potensi peningkatan peringkat utang Indonesia. (BISNIS/IAA)
Turunnya ekspor diwaspadai JAKARTA: Pemerintah mulai mengkhawatirkan penurunan kinerja ekspor Tanah Air yang disinyalir terpengaruh lambannya pemulihan ekonomi global. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Armida Alisjahbana menuturkan pemeritah masih mempertimbangkan kondisi pemulihan ekonomi global yang masih lambat. Hal tersebut akan menjadi salah satu dasar penyusunan RAPBN 2011. "Berdasarkan kajian kami, perekonomian dari sisi global ada perbaikan. Namun tolong perhatikan AS, karena pemulihan tidak secepat yang diperkirakan," ujarnya usai mengikuti rapat koordinasi di kantor Kemenko Perekonomian, kemarin. (BISNIS/AGI)
Infid: Utang RI membahayakan JAKARTA: Infid menilai pernyataan Bank Pembangunan Asia bahwa Indonesia tidak perlu khawatir soal beban utang luar negeri yang Rp1.625 triliun mengingat rasionya lebih kecil dari produk domestik bruto (PDB) yang Rp6.253 triliun, adalah menyesatkan. Wahyudi Susilo, Manager Program International NGO Forum on Indonesia Development (Infid) mengatakan walaupun PDB Indonesia tinggi, ternyata tidak seluruhnya milik pemerintah karena masih menyertakan kepemilikan dan kekayaan asing di Indonesia. “Dalam kenyataannya, total utang Indonesia yang terus meningkat nominalnya, menjadi beban APBN setiap tahunnya. Dalam 5 tahun ke depan, setidaknya setiap tahun harus mengalokasikan Rp100 triliun untuk pembayaran bunga dan cicilan utang,” katanya dalam rilisnya kemarin. (BISNIS/MRP)
Pengadaan barang diawasi JAKARTA: Kementerian PPN/Bappenas mengimbau kepada seluruh instansi pemerintah untuk tetap meningkatkan pengawasan dalam proses pengadaan barang dan jasa pemerintah. Wakil Menteri PPN/Wakil Kepala Bappenas Lukita Dinarsyah Tuwo mengatakan pengawasan dari Inspektorat Jenderal atau lembaga pengawas lainnya harus tetap dijalankan. "[Dengan diterbitkannya revisi Keppres No. 80/2003] semuanya nanti bisa dipercepat. Jadi memang dilihat dari kebutuhannya dan tidak berarti kita akan menghilangkan kontrol," katanya kemarin. Dia optimistis revisi Keppres yang kini menjadi Perpres No. 54/2010 tersebut akan mampu mendorong penyerapan anggaran yang selama ini masih lamban. (BISNIS/ACA)
BISNIS/ENDANG MUCHTAR
STANDAR ASEAN: Ratusan peti kemas terlihat tertata rapih di area pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, belum lama ini. Pemerintah akan merelokasi sejumlah kantor instansi pemerin-
tah dan BUMN yang terletak di kawasan pelabuhan Tanjung Priok sejalan dengan rencana perluasan kawasan operasional pelabuhan sesuai dengan standar Asean.
Pertumbuhan ekonomi belum maksimal Banyak anggaran daerah bukan untuk infrastruktur OLEH AGUST SUPRIADI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pemerintah mengakui bahwa pertumbuhan ekonomi nasional masih kurang maksimal akibat daya serap belanja kementerian/lembaga (K/L) yang belum optimal. Hal tersebut dikutip Bisnis dari dokumen paparan Menteri Keuangan Agus Martowardojo pada rapat kerja III Presiden di Istana Bogor, pekan lalu. Agus menuturkan ada lima faktor penyebab rendahnya daya penyerapan anggaran K/L. Pertama, K/L tidak dapat memulai kerjanya sejak awal tahun karena masalah keterlambatan penetapan kuasa pengguna anggaran (KPA) dan pengelola kegiatan di semua satuan kerja, serta belum adanya persetujuan dari DPR untuk sejumlah kegiatan tertentu. Kedua, tidak adanya kerangka acuan kerja (TOR) membuat perencanaan kegiatan atau proyek menjadi kurang baik. Ketiga, proses pengadaan barang dan jasa pemerintah yang tidak sederhana akibat penerapan Keppres No.80/2003 tentang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah. Keempat, masalah pengadaan atau pembebasan lahan. Kelima, fleksibilitas yang terbatas untuk memanfaatkan sisa anggaran. Untuk itu, lanjut Agus, K/L harus segera menyelesaikan masalah internal guna menghindari blokir anggaran, serta melengkapi dokumen untuk revisi anggaran, guna mempercepat penyerapan belanja. Lalu, pemberian izin bagi kontrak kegiatan tahunan harus dipercepat, serta perlu melakukan monitoring dan evaluasi kinerja pelaksanaan kegiatan sebagai dasar pemberian sanksi dan penghargaan. Selain itu, tambah Agus, persetujuan komisi terhadap RKAKL (rencana kerja anggaran kementerian/lembaga) harus diberikan sebelum RUU APBN disahkan. Kemudian, dana hasil optimalisasi harus digunakan untuk mendukung pencapaian prog-
Langkah strategis pengelolaan keuangan negara untuk meningkatkan kualitas belanja 1. Mengedepankan alokasi belanja untuk mendukung pembiayaan bagi kegiatan-kegiatan pembangunan infrastruktur 2. Mengurangi pendanaan bagi kegiatan-kegiatan yang bersifat konsumtif 3. Merancang ulang (redesign) kebijakan subsidi menjadi lebih tepat sasaran 4. Menghindarkan peningkatan pengeluaran belanja amanat (mandatory spending) yang dipatok berdasarkan ketentuan undang-undang. 5. Mempercepat implementasi sistem penganggaran belanja berbasis kinerja dan kerangka pengeluaran jangka menengah 6. Memperluas pelaksanaan reformasi birokrasi dalam penataan organisasi, penyempur naan proses bisnis, dan peningkatan kualitas dan kompetensi SDM. 7. Menerapkan mekanisme penghargaan dan sanksi (reward and punishment) dalam penga lokasian anggaran. 8. Mempercepat penyerapan anggaran belanja dengan merevisi aturan pengadaan barang dan jasa pemerintah.
Rekomendasi terkait upaya peningkatan kualitas pengelolaan keuangan daerah: 1. Kementerian/lembaga (K/l) harus meningkatkan kualitas data dasar perhitungan transfer per daerah. 2. K/L harus meningkatkan akurasi perhitungan PNBP (penerimaan negara bukan pajak) sumber daya alam yang akan dibagihasilkan ke daerah 3. K/L harus mempercepat penyelesaian standar pelayanan minimum (SPM) sebagai instrumen pemerataan dalam formulasi perhitungan DAU dan mempercepat petun juk teknis DAK 4. Daerah harus meningkatkan kualitas belanja dengan memperbesar alokasi belan ja modal untuk infrastruktur dan membatasi belanja pegawai 5. Pemerintah akan terus menilai kinerja pengelolaan keuangan pemda secara berkala sebagai dasar penerapan sistem reward and punishment. Sumber: Dokumen paparan Menteri Keuangan pada rapat kerja III Presiden
ram atau kegiatan yang telah ada TOR-nya. Terakhir, K/L harus mulai menempatkan SDM yang kompeten sesuai dengan bidang kerjanya, seperti di bidang perencanaan, penganggaran, pelaksana kegiatan dan pengadaan. Dalam paparan Menko Perekonomian Hatta Rajasa, disebutkan penyerapan APBN belum optimal meski persentasenya meningkat dari tahun ke tahun. Hal ini tercermin dari pencairan DIPA (daftar isian pelaksanaan anggaran) K/L hampir 50% terjadi pada kuartal terakhir setiap tahunnya. Berdasarkan siklusnya pada beberapa tahun terakhir, biasanya pencairan DIPA pada kuartal I hanya sebesar 7%, lalu meningkat terus menjadi 18% pada kuartal II, 30% pada kuartal III, dan 45% pada kuartal IV.
Belanja daerah tak terjaga Dalam paparannya, Agus juga mengungkapkan kualitas belanja
daerah tidak terjaga mengingat banyak anggaran daerah yang tidak digunakan untuk pembangunan infrastruktur, tetapi untuk belanja pegawai. Dia mengungkapkan dalam 4 tahun terakhir alokasi belanja modal menurun dari Rp105 triliun (2007) menjadi Rp96 triliun (2010). Sebaliknya, alokasi belanja pegawai justru meningkat dari Rp123 triliun menjadi Rp199 triliun dalam periode yang sama. “Kualitas belanja daerah masih belum efektif, ditunjukkan oleh alokasi belanja pegawai yang meningkat, sebaliknya porsi belanja modal atau infrastruktur justru menurun,” demikian paparan pidatonya pada rapat kerja III presiden, pekan lalu. Agus memerinci porsi belanja pegawai APBD mengalami kenaikan dari 38% pada 2007 menjadi 45% pada 2010. Adapun, untuk belanja modal, porsinya menurun dari 32% menjadi 22%. (
[email protected])
'Benahi kebijakan kelola utang' OLEH ACHMAD ARIS Bisnis Indonesia
JAKARTA: Komisi XI DPR meminta pemerintah merevisi kebijakan front loading management dalam pengelolaan utang di Indonesia. Kebijakan front loading management merupakan kebijakan penarikan dana lewat penerbitan surat utang baik konvensional maupun syariah pada awal tahun. Strategi ini dilakukan agar defisit anggaran dapat lebih cepat diamankan. Anggota Komisi XI DPR Arif Budimanta mengatakan kebijakan front loading management merupakan salah satu penyebab dari semakin meningkatnya jumlah utang Indonesia yang berasal dari surat berharga nasional (SBN). “Naiknya jumlah nominal utang negara menunjukkan sikap hiperaktif dan boros dari pemerintah dalam menerbitkan SBN yang tidak sebanding dengan realisasi penggunaan APBN yang hingga kini masih rendah.” Menurut dia, sikap hiperaktif dalam penerbitan SBN tersebut telah mengakibatkan terjadinya sisa lebih penggunaan anggaran (silpa) di APBN pada 2 tahun terakhir yaitu 2008 dan 2009. “Kebijakan ini sepatutnya direvisi karena pengalaman menunjukkan kebijakan ini hanya mengakibatkan silpa,” ujarnya.
Arif mencatat jumlah utang dalam bentuk SBN tercatat meningkat menjadi US$116,37 miliar dari jumlah sebelumnya sebesar US$104,2 miliar di akhir 2009. Total utang pemerintah per Juli 2010 tercatat mencapai US$181,59 miliar. Merujuk data Direktorat Pengelolaan Utang Kemenkeu, nominal utang pemerintah yang akan jatuh tempo pada 2011 mencapai Rp110 triliun yang terdiri dari SBN sebesar Rp65 triliun dan pinjaman luar negeri Rp45 triliun. Secara nominal terjadi peningkatan dibandingkan utang jatuh tempo 2010 yang sebesar Rp36 triliun yakni SBN Rp15 triliun dan pinjaman luar negeri Rp21 triliun. Sementara itu, Kementerian PPN/Bappenas akan mengkaji pola penganggaran APBN berdasarkan kebutuhan agar APBN memiliki ruang fiskal yang besar untuk membiayai kebutuhan yang bersifat insidental. Wakil Menteri PPN/ Wakil Kepala Bappenas Lukita Dinarsyah Tuwo mengakui belanja APBN saat ini lebih banyak dialokasikan untuk belanjabelanja yang bersifat mengikat. “Sekarang ada kecenderungan memang untuk belanja mengikat dikaitkan dengan berbagai perundangan. Misalnya alokasi 20% untuk anggaran pendidikan.
ADB: Sistem pajak hambat investasi OLEH ACHMAD ARIS Bisnis Indonesia
JAKARTA: Bank Pembangunan Asia (Asia Development Bank) menilai sistem pembayaran pajak di Indonesia sangat rumit sehingga perlu disederhanakan agar tidak menghambat iklim investasi. Hal itu terungkap dalam laporan penelitian tentang Hambatan Kritis Pembangunan di Indonesia yang dirilis oleh ADB bersama dengan Bank Pembangunan Islam (IDB), dan Organisasi Buruh Internasional (ILO) kemarin. Penilaian ADB tersebut didasarkan pada hasil laporan Doing Business 2009 yang menyebutkan rata-rata sebuah kegiatan bisnis harus membayar 22 jenis pajak dalam setahun dengan membutuhkan waktu sekitar 344 jam kerja. Akibatnya, Indonesia menempati peringkat ke-104 dari 181 negara. “Masih rumitnya proses pembayaran pajak ini bisa menghambat investasi,” tulis laporan itu. Meski demikian, dari sisi tarif pajak baik pajak penghasilan (PPh) orang pribadi, PPh badan,
gara lainnya.” maupun pajak perPembayaran Pajak di Negara Asia Tenggara Menanggapi hal itu, tambahan nilai Direktur Penyuluhan, (PPN), tarif pajak di Pelayanan, dan Humas Indonesia masih terWaktu yang dihabiskan (jam per tahun) Ditjen Pajak Iqbal golong rendah di1.050 Alamsjah mengklaim bandingkan dengan sistem pemungutan mayoritas negara pajak di Indonesia sulain di Asia Tengdah sangat sederhana gara. dan telah sesuai de“Indonesia masih 344 ngan iklim investasi. lebih baik diban234 “Pajak kita kan sisdingkan dengan ma195 145 temnya self assessment yoritas negara Asia 84 di mana semua diberiTenggara lainnya kan kepercayaan kedalam tarif PPh perpada wajib pajak.” orangan dan PPh ba- Indonesia Malaysia Filipina Singapura Thailand Vietnam Menurutnya, penendan serta untuk tarif Pembayaran pajak (per tahun) tuan kebijakan perpaPPN.” jakan di Indonesia seTarif PPh orang 22 12 47 5 23 32 lama ini selalu mempribadi tertinggi terTotal tarif pajak (% dari keuntungan) pertimbangkan pencatat di Filipina deciptaan iklim investasi ngan tarif progresif 44,2 34,5 50,8 27,9 37,8 40,1 yang kondusif. “Jadi tertinggi 32%, ThaiJumlah tidak benar kalau dibiland dengan tarif lang menghambat inprogresif tertinggi 104 21 129 5 82 140 vestasi,” jelasnya. 37%, dan Vietnam Sumber: Bank Dunia dan IFC (2008) BISNIS/T. PURNAMA dengan tarif progresif tertinggi 35%. Sangat kompleks Sementara untuk tarif PPN ter- lebih tinggi dari Singapura dan Pengamat pajak dari Tax Center tinggi tercatat di Filipina dengan Thailand tapi masih sebanding Universitas Indonesia Darussatarif 30% dan Thailand dengan bahkan lebih rendah dibanding- lam menilai sistem pemungutan tarif 30%. “Tarif PPN di Indonesia kan mayoritas negara Asia Teng- pajak di Indonesia saat ini masih
sangat kompleks dan menimbulkan cost of compliance yang tinggi bagi wajib pajak. “Withholding tax yang dianut oleh Indonesia sangat luas dan ini menimbulkan cost of complience yang besar bagi wajib pajak,” katanya kepada Bisnis. Di banyak negara, jelasnya, withholding tax dibatasi hanya untuk gaji dan penghasilan yang sifatnya pendapatan pasif. “Namun di Indonesia, penghasilan yang sifatnya business income juga dikenakan withholding tax.” Untuk itu, dia menyarankan agar pemerintah menyederhanakan sistem pemungutan pajak dengan membatasi pengenaan withholding tax. “Withholding tax dibatasi terhadap penghasilan yang sifatnya untuk remunerasi dan passive income,” tuturnya. Dari sisi tarif pajak, Darussalam menambahkan tingkat tarif pajak di Indonesia baik dari PPh maupun PPN memang relatif lebih rendah dibandingkan dengan mayoritas negara lain di Asia Tenggara.
BISNIS/MELLY RIANA SARI
PERTUMBUHAN MEMBAIK:
Dua orang pekerja beraktivitas di sebuah gedung yang tengah dibangun, di Jakarta, kemarin. Bank Pembangunan Asia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini bisa mencapai 6,2%-6,5%. Dengan begitu laju pertumbuhan ekonomi di level 7%-8% pada 2014 sangat mungkin terwujud.