DAILY NEWS KAMIS, 29 AGUSTUS 2013 M
TODAY’S HIGHLIGHTS
IDX Statistics & Currency Rate Close Chg IDX Last 4,026.48 58.63 LQ 45 664.98 13.11 Vol (mn/sh) 5,884.00 Val (Rp Bn) 7,442.00 IDR/USD 10,950 -67
%Chg 1.48 2.01
%YTD -6.72 -9.53
-0.62 -11.69 Net
Foreign Net Buy/ -Net Sell (Rp bn)
-1,190
Bursa AS bergerak rebound pada tadi malam dengan indeks Dow Jones naik 48,38 poin atau 0,33%, S&P 500 naik 0,27%, Nasdaq naik 0,41%. Penguatan indeks ditopang oleh naiknya saham-saham sector energi setelah harga minyak menguat tertinggi dalam dua tahun terimbas spekulasi militer AS yang akan menyerang suriah. Saham Hewlett-Packard dan Chevron memimpin penguatan.
Market Indices DJIA S&P 500 NASDAQ FTSE HANG SENG KOSPI Nikkei
Close 14,824.51 1,634.96 3,593.35 6,430.06 21,524.65 1,884.52 13,338.46
Chg 48.38 4.48 14.83 -10.91 -350.12 -1.32 -203.91
%Chg 0.33 0.27 0.41 -0.17 -1.60 -0.07 -1.51
%YTD 13.13 14.64 19.00 9.02 -5.00 13.68 2.22
Commodities Price Close Prev Oil-WTI (USD/bbl) 109.61 109.66 Gold (USD/t oz.) 1,421 1,415 Nickel (USD/MT) 14,325 14,435 Tin (USD/MT) 21,700 22,000 CPO (RM/Ton) 2,477 2,452 Rubber (USD/Kg) 2.80 2.80 Coal Newcastle* 79.27 79.58 *Closing price at Aug 23,2013 (USD/ton) American Depository Receipts (ADRs) $ % Chg Eq. Rp/Sh TLKM 36.86 5.31 10,090 ISAT 25.15 -9.69 5,508
% Chg -0.05 0.37 -0.76 -1.36 1.02 -0.11 -0.39
IDX Last 2,025 4,225
Bursa eropa ditutup melemah terimbas kekhawatiran kemungkinan serangan militer terhadap suriah. Indeks FTSE turun 0,17%, CAC turun 0,21%, DAX turun 1,03%. Bursa Indonesia hari ini diperkirakan dapat bergerak menguat terlihat dari mulai meningkatnya minat beli pada perdagangan kemarin, namun pergerakan indeks kami perkirakan juga masih akan volatile akibat mata uang rupiah yang masih bergejolak. Investor dapat melakukan strategi trading jangka pendek.
Indonesia News Highlight • 3 Emiten Grup MNC akan Melakukan Buyback • SMRA Raih Laba Naik 76,76% Jadi Rp611,58 M • Telkom Pecah Saham 1:5 • Pelemahan Rupiah Topang Kinerja Trisula Trading Counter – Technical Analysis
nb
Economic Indicators Inflation Jul 2013 (MoM) Jul 2013 (YoY) BI rate, 11 Jul 2013 GDP 2Q 2013 (QoQ) GDP 2Q 2013 (YoY)
Current
Prior
Chg
3.29% 8.61% 6.50% 2.61% 5.81%
1.03% 5.90% 6.00% 1.41% 6.02%
2.26% 2.71% 0.50% 1.20% -0.21%
Mutual Fund Semesta Dana Maxima
NAB 5,728.65
1 Mo -10.21%
1 Yr 4.51%
Semesta Dana Maxima vs IDX Performance 350.00% 300.00% 250.00% 200.00% 150.00% 100.00%
• • • • •
BMRI – LPKR – WSKT – PWON – PTPP –
Trading Buy Trading Buy Trading Buy Trading Buy Trading Buy
Dividen payment Schedule Stock IDR/share LION 400 LMSH 150 CFIN 18 ICBP 186 SIMP 22 DYAN 2 INDF 185 DART 28 PTIS 15 JAWA 11.96
Cum Date 8-Jul-13 8-Jul-13 9-Jul-13 12-Jul-13 15-Jul-13 16-Jul-13 17-Jul-13 29-Jul-13 29-Jul-13 13-Aug-13
Ex Date 9-Jul-13 9-Jul-13 10-Jul-13 15-Jul-13 16-Jul-13 17-Jul-13 18-Jul-13 30-Jul-13 30-Jul-13 14-Aug-13
Payment Date 25-Aug-13 25-Aug-13 26-Jul-13 31-Jul-13 1-Aug-13 2-Aug-13 2-Aug-13 22-Aug-13 22-Aug-13 30-Aug-13
50.00% 0.00%
De c-0 Fe 8 b-0 Ap 9 r-0 Ju 9 n-0 Au 9 g-0 Oc 9 t-0 De 9 c-0 Fe 9 b-1 Ap 0 r-1 Ju 0 n-1 Au 0 g-1 Oc 0 t-1 De 0 c-1 Fe 0 b-1 Ap 1 r-1 Ju 1 n-1 Au 1 g-1 Oc 1 t-1 De 1 c-1 Fe 1 b-1 Ap 2 r-1 Ju 2 n-1 Au 2 g-1 Oc 2 t-1 De 2 c-1 Fe 2 b-1 Ap 3 r-1 Ju 3 n-1 Au 3 g-1 3
-50.00%
JSX
1 of 5
SDM
Please see important disclosure at the end of this report
DAILY NEWS
KAMIS, 29 AGUSTUS 2013
TECHNICAL COUNTER IHSG Bursa Indonesia hari ini diperkirakan dapat bergerak menguat terlihat dari mulai meningkatnya minat beli pada perdagangan kemarin, namun pergerakan indeks kami perkirakan juga masih akan volatile akibat mata uang rupiah yang masih bergejolak. Investor dapat melakukan strategi trading jangka pendek.
Support : S1 3.914 Resisten : R1 4.060
S2 3.850 R2 4.153
BMRI Stochastic golden cross berlanjutnya penguatan.
memberikan
sinyal
memberikan
sinyal
Rekomendasi : Trading Buy
LPKR Stochastic golden cross berlanjutnya penguatan.
Rekomendasi : Trading Buy
2 of 5
Please see important disclosure at the end of this report
DAILY NEWS
KAMIS, 29 AGUSTUS 2013
WSKT Stochastic golden cross berlanjutnya penguatan.
memberikan
sinyal
memberikan
sinyal
memberikan
sinyal
Rekomendasi : Trading Buy
PTPP Stochastic golden cross berlanjutnya penguatan.
Rekomendasi : Trading Buy
PWON Stochastic golden cross berlanjutnya penguatan.
Rekomendasi : Trading Buy
Keterangan rekomendasi Buy : Harga berpotensi menguat beberapa hari kedepan Buy on Weakness : Harga berpotensi menguat namun diperkirakan akan terkoreksi untuk sementara Trading Buy : Harga diperkirakan bergerak fluktuatif dengan kecenderungan ditutup menguat Sell : Harga berpotensi melemah beberapa hari kedepan Sell on Strength : Harga masih berpotensi menguat namun akan segera mengalami koreksi dalam waktu dekat.
3 of 5
Please see important disclosure at the end of this report
DAILY NEWS
KAMIS, 29 AGUSTUS 2013
INDONESIA NEWS •
3 Emiten Grup MNC akan Melakukan Buyback CEO Grup MNC, Hary Tanoesoedibjo menyatakan, ada perusahaan grup MNC yang akan melakukan pembelian kembali saham atau buyback. "Minimal ada tiga perusahaan yang buyback, karena itu (perusahaan) yang punya uang cukup banyak (untuk melakukan buyback)," kata Hary di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (28/8/2013). Menurut Hary, ketiga perusahaan tersebut adalah PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN), PT Global Mediacom Tbk (BMTR), dan PT MNC Investama Tbk (BHIT). Sedangkan, emiten lainnya di bawah bendera GRUP MNC tidak melakukan buyback karena faktor pendanaannya yang belum kuat. Namun, Hary belum bisa menyebutkan anggaran yang disediakan dari ketiga emiten tersebut untuk melakukan buyback. "Nilainya harus rapat dengan direksi (masing-masing perusahaan). Lalu, kalau sudah buyback harganya naik banyak, tentunya kami akan berhenti," ucap dia.
•
SMRA Raih Laba Naik 76,76% Jadi Rp611,58 M PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) mencatatkan kenaikan laba tahun berjalan naik 76,76% menjadi Rp611,58 miliar pada semester pertama 2013 dari periode sama tahun sebelumnya Rp345,99 miliar. Kenaikan laba diikuti kenaikan pendapatan bersih sebesar 25,96% menjadi Rp1,92 triliun pada semester pertama 2013 dari periode sama tahun sebelumnya Rp1,52 triliun. Beban pokok penjualan dan beban langsung perseroan naik menjadi Rp817,47 miliar pada semester pertama 2013 dari periode sama tahun sebelumnya Rp779,34 miliar. Laba kotor perseroan naik menjadi Rp1,10 triliun pada semester pertama 2013 dari periode sama tahun sebelumnya Rp747,34 miliar. Laba usaha perseroan naik menjadi Rp710,98 miliar pada semester pertama 2013 dari periode sama tahun sebelumnya Rp458,27 miliar. Laba sebelum pajak penghasilan perseroan naik menjadi Rp714,46 miliar pada semester pertama 2013 dari periode sama tahun sebelumnya Rp428,71 miliar. Laba per saham yang dapat diatribusikan kepada pemilik induk naik menjadi 42,39 pada semester pertama 2013 dari periode semester pertama 2012 25,17.
•
Telkom Pecah Saham 1:5 PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) melakukan pemecahan nilai nominal saham (stock split) dengan rasio 1:5. Langkah korporasi diharapkan dapat menggairahkan perdagangan saham sekaligus meningkatkan return per saham sehingga saham Telkom menjadi semakin menarik di mata investor. “Stock split dilaksanakan pada 28 Agustus 2013 di mana satu saham dengan nilai nominal Rp 250 akan dipecah menjadi 5 saham dengan nilai nominal Rp 50 per saham,” kata Vice President Public Relations Telkom Arif Prabowo dalam siaran persnya, Kamis (29/8/2013). Saat ini, walaupun harga nominal saham Telkom Rp 250 per saham, namun harga market atau harga transaksi rata-rata Rp 11.591 berdasarkan data 30 hari terakhir.
Pelemahan Rupiah Topang Kinerja Trisula Pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) berdampak positif kepada kinerja keuangan PT Trisula International Tbk (TRIS). DirutPT Trisula International Tbk, Lisa Tjahjadi mengatakan penguatan mata uang dolar AS membawa dampak positif bagi perseroan karena sekitar 85% penjualannya berorientasi ekspor. Sedangkan, harga pokok penjualan untuk penjualan ekspor sebesar 35% dalam bentuk mata uang rupiah, seperti biaya buruh, overhead cost dan biaya lokal lainnya. "Maka secara simulasi, kenaikan kurs dolar AS sebesar 5 persen, dapat memberikan tambahan laba kotor sekitar 10 persen.
4 of 5
Please see important disclosure at the end of this report
KAMIS, 29 AGUSTUS 2013
DAILY NEWS
RESEARCH Muhamad Sugiarto, CSA Research Analyst
[email protected] HEAD OFFICE PT. Semesta Indovest Menara Imperium Fl.18 Jl. HR Rasuna Said Kav. 1 Jakarta 12980 - Indonesia BRANCHES Jakarta - Puri Komp. Rukan Puri Niaga III, Blok M 8/ 2A Jl. Puri Kencana Kembangan, Jakarta 11610 Telp. (021) 2569 5600 Fax. (021) 5830 3441
Serpong Ruko BSD Sektor 7 Blok RN No. 60, Serpong 15321 Telp. (021) 537 9545 Fax. (021) 537 9967
Surabaya Ruko Darmo Square Blok B 28 Jl. Raya Darmo No. 54 – 56, Surabaya 60264 Telp. (031) 563 2727 Fax. (031) 562 4616
Semarang Jl. Karang Saru No.17 Semarang 50136 Tel. (024) 358 4801/03 Fax. (021) 358 4804
Disclaimer This report has been prepared by PT. Semesta Indovest on behalf of itself and its affiliated companies and is provided for information purposes only. Under no circumstances is it to be used or considered as an offer to sell, or a solicitation of any offer to buy. This report has been produced independently and the forecasts, opinions, and expectations contained herein are entirely those of PT. Semesta Indovest. While all reasonable care has been taken to ensure that information contained herein is not untrue or misleading at the time of publication, PT. Semesta Indovest makes no representation as to its accuracy or completeness and it should not be relied upon as such. This report is provided solely for the information of clients of PT. Semesta Indovest who are expected to make their own investment decisions without reliance on this report. Neither PT. Semesta Indovest nor any officer or employee of PT. Semesta Indovest accept any liability whatsoever for any direct or consequential loss arising from any use of this report or its contents. PT. Semesta Indovest and/or persons connected with it may have acted upon or used the information herein contained, or the research or analysis on which it is based, before publication.
5 of 5
Please see important disclosure at the end of this report