Yulia Dwi Indriani | Basic Culture Natural Sciences Copyright Yulia Dwi Indriani
[email protected] http://jul1a_indria.staff.ipb.ac.id/2011/10/31/basic-culture-natural-sciences/
Basic Culture Natural Sciences Manusia dan Peradaban
1. Macam Definisi Peradaban
1. Peradaban adalah nilai hidup suatu kelompok atau bangsa dalam merespon tantangan masa yang dihadapi dalam era tertentu ( Hassan Shadly:2003) 2. Secara umum istilah ini digunakan untuk menyambut bagian-bagian/unsur-unsur suatu kebudayaan yang dianggap halus, maju dan indah. 3. Adanya perkembangan pengetahuan dan kcakapan sehingga orang memungkinkan memiliki tabiat “beradab”
Beradab komponennya : Sopan Santun, Budi Bahasa, Kebudayaan suatu Bangsa àpengendalian diri
1. Manusia sebagai mahluk beradab dan masyarakat adab
3 alternatif tentang manusia dahulu kala:
1. Konsep penciptaan 2. Transformasi 3. Evolusi biologi
Pada slide selanjutnya kita membahas tentang evolusi dan pendapat dari teori Darwin 1858
page 1 / 11
Yulia Dwi Indriani | Basic Culture Natural Sciences Copyright Yulia Dwi Indriani
[email protected] http://jul1a_indria.staff.ipb.ac.id/2011/10/31/basic-culture-natural-sciences/
Definisi Evolusi :
- Perubahan yang dialami mahluk hidup secara perlahan-lahan dalam kurun waktu lama dan turun menurun - Perubahan frekwensi gen pada populasi dari masa kemasa atau perubahan karakter adaptif. - Teori evolusi darwin (1858) sering sekali dijadikan rujukan utama - 2 teori darwin yang bisa dikenal, yaitu
a. species yang hidup sekarang
b. species yang hidup pada masa sebelumnya
Keduanya ini terjadi melalui seleksi alam
The Origin (Darwin 1858)
n Dua Teori utama Darwin
1. Species yang hidup sekarang berasal dari species lain yang hidup dimasa yang lampau
2. Evolusi hidup melalui seleksi alam
Tanggapan lain thdp teori Darwin :
n Dua Teori utama Darwin
page 2 / 11
Yulia Dwi Indriani | Basic Culture Natural Sciences Copyright Yulia Dwi Indriani
[email protected] http://jul1a_indria.staff.ipb.ac.id/2011/10/31/basic-culture-natural-sciences/
n 1. Mendapat tantangan terutama dari golongan agama, dan yang menganut faham teori ciptaan (universal creation)
n 2. Kritik oleh: Margon(1915); Fisher(1930); Dobzhansky(1937); Goldschmidt(1940); dan Mayr(1942)
n 3. Pembelaan dari penganut Darwin : Yoseph Hooker dan Thomas Henry Huxley (1825-1895)
Proses Evolusi ooleh Seleksi Alam (Neo Darwinian)
l Perubahan frekwensi gen dari satu generasi ke generasi berikutnya
l Perubahan dari genotipe yang terakumulasi seiring berjalannya waktu
l Produksi varian baru melalui genetik yang diturunkan
l Kompetisi antar individu karena keberadaan individu melebihi sumber daya lingkungan
l Kombinasi gen yang sukses dari individu fertile (beruntung)
page 3 / 11
Yulia Dwi Indriani | Basic Culture Natural Sciences Copyright Yulia Dwi Indriani
[email protected] http://jul1a_indria.staff.ipb.ac.id/2011/10/31/basic-culture-natural-sciences/
3 kelompok penentang Darwin
1. Kelompok yang berpendapat bahwa teori darwin tersebut tidak cukup “Ilmiah” 2. Kelompok ‘Creationist” bahwa masing-masing species diciptakan khusus oleh yang maha kuasa 3. Kelompok “Idealist” species tidak berubah rubah
Teori melalui alam sangat luas, tidak mencakup bidang filsafat tapi bidang sosial, ekonomi dan budaya :
- Pergantian cara pandang dunia tidak statis tetapi berevolusi - Adanya pergantian pola berpikir lama ke baru atau pola pikir kuno ke pola pikir in- telektual - Memberikan informasi dan aspirasi untuk tujuan yang tidak baik ontohnya seperti gerakan nazi di jerman
C. Evolusi budaya dan wujud peradaban dalam kehidupan soial-budaya
- Peradaban manusia dalam perkembangan evolusi budaya dan adaptasi biologis dimulai setelah ditemukannya API sebagai alatuntuk memenuhi berbagai keperluan dan keinginan manusia dan lainya
- Api adalah teknologi paling awal dan dapat merubah kehidupan lingkungan manusia dari lingkugan alamiah menjadi lingkungan buatan
- Bencana alam merupakan peristiwa yang merugikan/kehilangan ini semua merupakan proses alam
3 unsur bencana alam :
page 4 / 11
Yulia Dwi Indriani | Basic Culture Natural Sciences Copyright Yulia Dwi Indriani
[email protected] http://jul1a_indria.staff.ipb.ac.id/2011/10/31/basic-culture-natural-sciences/
1. Unsur kerugian/kehilangan, yaitu jiwa manusia, harta beda, budidaya manusia 2. Unsur dadakan, yaitu manusia tidak mempunyai waktu untuk menghindar (kerugianyang ditimbulkannya) 3. Unsur proses alamiah (gunung meletus, tsunami, banjir bandang)
Hakekat Manusia :
- Ada 4 kedudukan manusia terhadap kebudayaan, yaitu;
1. 2. 3. 4.
Penganut kebudayaan Pembawa kebudayaan Manipulator kebudayan Pencipta kebudayaan
1. penganut kebudayaan : seseorang hanya menjadi pelaku tradisi dan kebiasaan yang berkembang dalam masyarakat
1. pembawa kebudayaan : pihak luar dan/atau anggota masyarakat setempat yang membawa budaya asing atau baru dalam tatanan masyarakat setempat 2. manipulasi kebudayaan : anggota masyarakat yang melakukan aktivitas kebudayaan atau mengatasnamakan budaya setempat tetapi tidak sesuai dengan nialai-nilai luhur atau ide luhur sebagaimana yang seharusnya dilakukan 3. pencipta kebudayaan : kedudukan tertingi adalah manusia sebagai pencipta kebudayaan, yaitu mendorong secara sadar atau tidak sadar kesemua lapisan masyarakat untuk melakukan revitalisasi kebudayaan lama atau menciptakan dan menemukan kembali kesepakatan baru tentang ide,aktivitas dan budaya baru yang dapat diterima
7 komponen kebudayaan :
- Kebudayaan, dengan demikian adalah ide berupa model-model pengetahuan yang dijadikan landasan atau acuan oleh seorang sebagai anggota masyarakat sosial, menciptakan materi kebudayaan dalam unsur
page 5 / 11
Yulia Dwi Indriani | Basic Culture Natural Sciences Copyright Yulia Dwi Indriani
[email protected] http://jul1a_indria.staff.ipb.ac.id/2011/10/31/basic-culture-natural-sciences/
budaya univesal: agama, ilmu pengetahuan, teknologi, ekonomi, organisasi soial, bahasa dan komunikasi, serta kesenian
1.Agama : komponen ini meliputi; umat beragama, sistem keyakinan, sistem peribaatan/ritual,sistem peralatan ritus, dan emosi agama
2. Ilmu pengetahuan : pengetahuan yang utuh menanggapi keberadaab alam nyata (natural) dan nirnyata (supranatural)
3. Teknologi : setiap masyarakat pendukung suatu kebudayaan memiliki kemampuan secara ide sehingga melaksanakan kegiatan bersama melahirkan peralatan hidup yang difungsikan untuk memenuhi kebutuhan paa pelbagai unsur kebutuhan budaya
4. Ekonomi : dalam setiap kebudayaan masyarakat ada bentuk-bentuk ekonomi, seperti; berburu bercocok tanam, barter,pasar uang. rentang kekuatan ekonomi adalah; investasi, distribusi, produksi, eceran, kegiatan pasar, eceran
5. Organisasi sosial : setiap masyarakat pendukung kebudayaan akan selalu terdapat variasi kelompok warga masyarakat (kemargaan, jaringan kawin-mawin, kampung/kewilayahan, keetinisan, profesi dan politik)
6. Bahasa dan komunikasi : setiap masyarakat pendukung suatu kebudayaan memiliki simbol-simbol bunyi dan intonasi serta isyarat yang digunakan untuk menyampaikan sesuatu maksud, adapun alatnya bisa tulisan maupun seni (gambar, suara, patung)
7. Kesenian : setiap masyarakat kebudayaan mempuyai ugkapan seni berupa simbol pernyataan rasa senang dan susah (suka duka). Baik untuk umum maupun sendiri an muncul pula dalam berbagai bentuk; ukiran, gambar,tulisan, ungkapan,teater,pentas dan gerak/tari
page 6 / 11
Yulia Dwi Indriani | Basic Culture Natural Sciences Copyright Yulia Dwi Indriani
[email protected] http://jul1a_indria.staff.ipb.ac.id/2011/10/31/basic-culture-natural-sciences/
Lingkungan berdasarkan asal usulnya :
1. Lingkungan alami (natural environment) : lingkungan jenis ini memiliki pengertian keseluruhan unsur luar diri manusia yang bukan ciptaan manusia. (bumi dan segala isinya)
2. Lingkungan buatan (built environment) : lingkungan yang merupakan hasil kreasi manusia.
Prinsip pengembangan budaya Indonesia memperhatikan hal berikut :
l jujur
l tanggung jawab
l menepati janji
l toleransi
l berpedoman pada kebudayaan indonesia
l tanamkan sejak dini minat kebudayaan daerah
l mempelajari dan mengenali kebudayaan indonesia
page 7 / 11
Yulia Dwi Indriani | Basic Culture Natural Sciences Copyright Yulia Dwi Indriani
[email protected] http://jul1a_indria.staff.ipb.ac.id/2011/10/31/basic-culture-natural-sciences/
Manusia sebagai makhluk social dan individu:
Menurut JURGEN HABERMAS (2001), masyarakat memiliki 3 jenis kepentingan yang memiliki pendekatan rasio berbeda-beda, kepentingan tersebut yaitu
1. Kepentingan Teknis (objective welt), berhubungan dengan penyediaan sumber daya natural dan juga kerja (instrumentalis)
2. Kepentingan Interaksi (social welt), kepentingan praktis yang sesuai dengan hakikat manusia sebagai mahluk sosial
3. Kepentingan Kekuasaan, sebuah kebutuhan dasariah manusia untuk membebaskan diri dari segala bentuk dominasi atau kebebasan (freiheit), Freiheit adalah syarat utama yang mendorong eksistensi manusia menuju peradaban yang maju;(Sartre)
Manusia sebagai makhluk Sosial warga masyarakat :
Pengaruh masyarakat yang berkuasa pada individu memiliki unsur keharusan biologis, yaitu;
1. dorongan untuk makan 2. Dorongan untuk mempertahankan diri 3. Dorongan untuk melangsungkan hubungan beda jenis
Faktor personal yang mempengaruhi interaksi manusia;
1. Tekanan emosional, bagaimana manusia beriteraksi satu dengan lainnya 2. Harga diri yang rendah 3. Isolasi sosial
page 8 / 11
Yulia Dwi Indriani | Basic Culture Natural Sciences Copyright Yulia Dwi Indriani
[email protected] http://jul1a_indria.staff.ipb.ac.id/2011/10/31/basic-culture-natural-sciences/
Fungsi dan peranan manusia sebagai Individu dan Mahluk Sosial:
Ada tiga teori yang dapat membantu menerangkan model dan kualitas hubungan antarmanusia (Achmad Mubarok, 2009); teorinya yaitu,
1. Teori transaksional (Model Pertukaran Sosial) Hubungan antarmanusia (interpersonal) berlangsung mengikuti kaidah transaksional, yaitu apakah dari mereka akan merasa untung atau merugi 2. Teori Peran
1. Teori Permainan : menurut teori ini klasifikasi manusia hanya anak, dewasa dan orang tua
dibagi 3, yaitu
Dinamika Interaksi Sosial
1. Asimilasi
ini dapat terjadi jika terjadi hal-hal sebagai berikut:
1. Kelompok manusia dengan latar belakang yang berbeda 2. Kelompok manusia saling bergaul secara interaktif dalam kurun waktu yang lama 3. Pertemuan budaya antar kelompok masing-masing berubah wataknya dan unsur kebudayaannya,sehingga muncul watak kebudayaan baru/ campuran
Faktor penghambat asimilasi budaya
1. Kurangnya pengetahuan terhadap unsur kebudayaan dari pendatang ataupun penduduk asli 2. Sifat takut terhadap kebudayaan yang dihadapi 3. Perasaan ego superioritas yang ada pada individu, dari suatu kebudayaan terhadap kelompok lain
page 9 / 11
Yulia Dwi Indriani | Basic Culture Natural Sciences Copyright Yulia Dwi Indriani
[email protected] http://jul1a_indria.staff.ipb.ac.id/2011/10/31/basic-culture-natural-sciences/
MANUSIA, KERAGAMAN, dan Kesetaraan sebagai kekayaan social budaya bangsa
Secara umum keragaman atas sosial budaya yang tegak di nusantara kita ini dapat dideskripsikan dalam tiga aspek;
1. Struktur kesukuan 2. Distribusi wilayah agama 3. Aspek tingkat pendidikan
Keberagaman dalam konteks Nusantara menjadi konsep kesetaraan sesuai dengan konsep integritasi nasional dengan rumusan Bhineka Tunggal Ika yang artinya “terpecah itu satu”
Keberagaman sosial-budaya dan kesetaraan sosial budaya mampu mengemban fungsi kebudayaan nasional, yaitu;
1. Suatu sistem gagasan pelambang dan memberi idenitas WNI 2. Untuk saling berkomunikasi dalam kesetaran dan memperkuat sosial-budaya bangsa
solideritas
Kemajemukan dalam dinamika sosial dan budaya
Pada dasarnya kemajemukan dalam masyarakat Indonesia dapat difahami sebagai bentuk perbedaan daya adaptasi antar kelompok yang berbeda secara ras,suku bangsa agama dan bahasa
Suku dominan yang terdapat dinusantara adalah; Aceh, Batak, Melayu, Minang , Sunda, Jawa, Madura, Bali dan Bugis. Suku tersebu dikatakan dominan karena
1. Jumlahnya proporsional 2. Punya kerajaan dan masyarakat yang mapan dimasa lampau
page 10 / 11
Yulia Dwi Indriani | Basic Culture Natural Sciences Copyright Yulia Dwi Indriani
[email protected] http://jul1a_indria.staff.ipb.ac.id/2011/10/31/basic-culture-natural-sciences/
3. Menyumbangkan banyak tokoh nasional dalam hampir semua bidang
ilmu.
Kelompok masyarakat dapat dibagi menjadi 4 bagian, yaitu;
1. Kelompok masyarakat Tribel Society, kelompok yang hidup dalam persekutuan hidup yang beranggotakan lebih/kurang 50 jiwa. Mata pencaharian pada umumnya adalah berburu dan meramu (hunting and food gathering) 2. Kelompok masyarakat perladangan berputar (rotary cultivation), lebih populer dengan masyarakat perladangan berpindah (shifting cultivication). Secara tradisional kelompok ini belum sepenuhnya terintegrasi pada sistem sosio-ekonomi pasar yang lebih luas dan sistem sosiopolitik yang lebih besar 3. Kelompok masyarakat petani (peasant society), kelompok ini mengembangkan sistem pertanian menetap (sendenter). kelompok ini mengembangkan cara sistem pertanian intensif (intensive agriculture), dikenal dengan sistem pertanian lahan basah atau pertanian persawahan.
Peran serta dalam sosio-ekonomi dan sosiopolitik dalam suatu jaringan kehidupan yang lebih luas, masyarakat pekotaan sering disebut juga dengan masyarakat/kelompok elite ekonomi dan politik
page 11 / 11