BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH
No. 24/06/11/Th. XIV, 1 Juni 2011
PERKEMBANGAN EKSPOR/IMPOR MARET 2011 DAN TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL (TPK) APRIL 2011 DI PROVINSI ACEH
Neraca perdagangan mengalami surplus sebesar 212.938.535 USD. Jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya mengalami peningkatan dari 73.014.495 USD menjadi 212.938.535 USD atau naik sebesar 191,64 persen. Nilai ekspor selama bulan Maret 2011 mengalami peningkatan sebesar 189,66 persen dibandingkan dengan bulan Februari 2011, yaitu dari 75.048.462 USD menjadi 217.382.085 USD. Bahan kimia anorganik merupakan kelompok komoditi yang paling banyak diekspor selama bulan Maret 2011. Kelompok komoditi ini diekspor dalam bentuk Anhydrous Ammonia dengan nilai ekspor sebesar 747.046 USD. Namun kelompok komoditi ini mengalami penurunan nilai ekspor yang terbilang besar, yaitu 72,14 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Nilai impor komoditi non migas terbesar pada bulan Maret 2011 berasal dari negara Vietnam dengan nilai sebesar 3.456.000 USD, diikuti oleh negara Malaysia dengan nilai sebesar 880.068 USD, dan Thailand dengan nilai 107.482 USD. Dibandingkan dengan bulan sebelumnya nilai impor kelompok komoditi non migas tertinggi berasal dari negara Thailand, yaitu sebesar 760,82 persen. Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel bintang mengalami peningkatan sebesar 6,92 poin
dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Peningkatan ini lebih disebabkan oleh peningkatan TPK pada hotel bintang 2 dari 12,90 persen menjadi 24,55 persen, dengan kata lain meningkat 11,65 poin, serta peningkatan TPK pada hotel bintang 3 dari 36,23 persen menjadi 54,85 persen atau naik sebesar 18,62 poin. Selanjutnya TPK akomodasi lainnya juga mengalami peningkatan 2,17 poin. Hal ini disebabkan oleh peningkatan TPK akomodasi lainnnya dengan kelompok kamar <10, 25-40, dan 41-100, masing-masing sebesar 8,18 poin, 3,57 poin, dan 6,73 poin.
Rit Berita Resmi Statistik No. 24/06/11/Th. XIV, 1 Juni 2011 Statistik No. 10/03/11/Th. XIV, 1 Maret 2011
a Resmi 1
A. PERKEMBANGAN EKSPOR/IMPOR MARET 2011
1. Perkembangan Ekspor dan Impor Perdagangan luar negeri terutama ekspor sangat penting artinya untuk meningkatkan devisa negara dan peningkatan pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi di suatu negara salah satunya dipengaruhi oleh fluktuasi ekspor disamping akumulasi kapital yang terjadi. Ekspor diharapkan dapat menjadi motor penggerak pemulihan ekonomi Aceh pasca bencana alam beberapa tahun yang lalu khususnya dan Nasional pada umumnya. Pada Tabel berikut disajikan perdagangan luar negeri Provinsi Aceh, yaitu perkembangan ekspor dan impor melalui Provinsi Aceh selama beberapa tahun terakhir, serta bulan Maret 2011. Tabel 1 Neraca Perdagangan Luar Negeri Provinsi Aceh Maret 2011 Ekspor Tahun
Impor
Perubahan (%) Neraca (USD)
Volume
Nilai FOB
Volume
Nilai CIF
(Kg)
(USD)
(Kg)
(USD)
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
2006
4.224.074.908
2.032.790.547
291.040.358
36.212.118
1.996.578.429
2007
3.573.192.907
1.854.234.711
306.867.119
30.648.443
1.823.586.268
2008
3.386.382.500
2.234.130.664
201.805.346
384.237.289
2009
2.742.507.597
1.138.018.858
530.276.506
2010
Nilai Ekspor
Nilai Impor
Neraca
(7)
(8)
(9)
-8,78
-15,36
-8,66
1.849.893.375
20,49
1.153,00
1,46
115.718.087
1.022.300.771
-49,06
-69,86
-44,74
16,28
-74,34
29,21
(6)
2.390.754.875
1.359.251.711
228.602.933
38.387.804
1.320.863.907
Mar’10
130.314.245
226.237.139
17.947.091
1.903.659
12.8410.586
Jan’11
247.980.838
115.318.549
53.150.421
18.216.203
97.102.346
Feb'11
150.781.439
75.048.462
13.817.360
2.033.967
73.014.495
-34,92
-88,83
-24,81
Mar’11
286.143.348
217.382.085
29.474.540
4.443.550
212.938.535
189,66
118,47
191,64
Nilai ekspor dan impor selama bulan Maret 2011 mengalami peningkatan. Nilai ekspor mengalami peningkatan sebesar 189,66 persen dibandingkan dengan bulan Februari 2011, yaitu dari 75.048.462 USD menjadi 217.382.085 USD. Sementara itu nilai impor mengalami peningkatan sebesar 118,47 persen, yaitu dari 2.033.967 USD pada bulan Februari 2011 menjadi 4.443.550 USD pada bulan Maret 2011. Neraca perdagangan mengalami surplus sebesar 212.938.535 USD. Jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya mengalami peningkatan dari 73.014.495 USD menjadi 212.938.535 USD atau naik sebesar 191,64 persen. Be Berita Resmi Statistik No. 24/06/11/Th. XIV, 1 Juni 2011 2 XIV,1 Maret 2011
rita Resmi Statistik No. 10/03/11/Th.
2. Ringkasan Perkembangan Ekspor Provinsi Aceh Total nilai ekspor selama bulan Maret 2011 mengalami peningkatan sebesar 189,66 persen, bila dibandingkan dengan bulan Februari 2011. Peningkatan nilai ekspor tersebut antara lain disebabkan oleh meningkatnya ekspor kelompok komoditi migas sebesar 202,59 persen yang ditujukan ke negara Australia dan Korea. Sebaliknya ekspor komoditi non migas mengalami penurunan sebesar 76,98 persen, yaitu dari 3.471.670 USD pada bulan Februari 2011 menjadi 799.156 USD pada bulan Maret 2011. Bila dilihat selama periode Januari-Maret 2011 terhadap Januari-Maret 2010, maka pencapaian total nilai ekspor Provinsi Aceh meningkat sebesar 11,58 persen. Sedangkan ekspor komoditi migas meningkat sebesar 13,69 persen, sebaliknya ekspor kelompok komoditi non migas turun sebesar 43,07 persen. Ekspor migas tetap memiliki peranan yang tinggi terhadap total nilai ekspor Provinsi Aceh, dengan kontribusi sebesar 400.036.240 USD atau 98,11 persen. Komoditi yang menjadi andalan ekspor selama periode tersebut merupakan komoditi Liquid Natural Gas dan Crude Petroleum Oil.
Tabel 2 Ringkasan Perkembangan Ekspor Provinsi Aceh Maret 2011 Nilai FOB (USD)
% Perubahan Jan-Mar 2011 terhadap Jan-Mar 2010
% Peran Jan-Mar 2011 terhadap Total
(8)
Feb 2011
Maret 2011
Jan-Mar 2010
Jan-Mar 2011
% Perubahan Mar 2011 terhadap Feb 2011
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
Total Ekspor
75.048.462
217.382.085
365.417.748
407.749.096
189,66
11,58
100,00
Migas
71.576.792
216.582.929
351.869.176
400.036.240
202,59
13,69
98,11
Non Migas
3.471.670
799.156
13.548.572
7.712.856
-76,98
-43,07
1,89
Uraian
3. Ekspor Menurut Kelompok Komoditi Non Migas Bahan kimia anorganik merupakan kelompok komoditi yang paling banyak diekspor selama bulan Maret 2011. Kelompok komoditi ini diekspor dalam bentuk Anhydrous Ammonia dengan nilai ekspor sebesar 747.046 USD. Namun kelompok komoditi ini mengalami penurunan nilai ekspor yang terbilang besar, yaitu 72,14 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Rit Berita Resmi Statistik No. 24/06/11/Th. XIV, 1 Juni 2011 Statistik No. 10/03/11/Th. XIV, 1 Maret 2011
a Resmi 3
Salah satu kelompok komoditi yang mengalami peningkatan adalah Ikan dan Udang yang memiliki nilai ekspor 17.024 USD atau meningkat sebesar 133,53 persen. Disamping itu kelompok komoditi Buah-buahan mengalami penurunan nilai ekspor yang juga besar dibandingkan dengan bulan sebelumnya, yaitu 69,19 persen dengan kata lain turun dari 14.000 USD menjadi 4.314 USD dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
Tabel 3 Ekspor Provinsi Aceh Menurut Kelompok Komoditi Non Migas Maret 2011 Nilai FOB (USD) Kelompok Komoditi
% Perubahan Mar 2011 terhadap Feb 2011
% Perubahan Jan-Mar 2011 terhadap Jan-Mar 2010
% Peran Jan-Mar 2011 terhadap Total
(6)
(7)
(8)
Feb 2011
Mar 2011
Jan-Mar 2010
Jan-Mar 2011
(2)
(3)
(4)
(5)
7.290
17.024
103.709
38.697
133,53
-62,69
0,50
-
6.586
-
6.586
-
-
0,09
14.000
4.314
-
23.314
-69,19
-
0,30
(1) 03
Ikan dan Udang
07
Sayuran
08
Buah-buahan
28
Bahan kimia anorganik
2.681.638
747.046
6.243.339
3.428.684
-72,14
-45,08
44,45
61
Barang-barang rajutan
-
22.231
-
22.231
-
-
0,29
Total Kelompok Komoditi
2.702.928
797.201
6.347.048
3.519.512
-70,51
-44,55
45,63
768.742
1.955
7.201.524
4.193.344
-99,75
-41,77
54,37
3.471.670
799.156
13.548.572
7.712.856
-76,98
-43,07
100,00
Lainnya Total
Selama periode Januari-Maret 2011 nilai ekspor kelompok komoditi bahan kimia anorganik mengalami penurunan sebesar 45,08 persen dibandingkan periode Januari-Maret 2010. Walaupun demikian, kelompok komoditi ini memiliki kontribusi sebesar 44,45 persen terhadap total nilai ekspor Provinsi Aceh. Selanjutnya nilai ekspor kelompok komoditi Ikan dan Udang mengalami penurunan yang terbilang besar, yaitu sebesar 62,69 persen, dengan kata lain turun dari 103.709 USD pada periode Januari-Maret 2010 menjadi 38.697 USD pada periode Januari-Maret 2011.
Be Berita Resmi Statistik No. 24/06/11/Th. XIV, 1 Juni 2011 4 XIV,1 Maret 2011
rita Resmi Statistik No. 10/03/11/Th.
4. Ekspor Kelompok Komoditi Non Migas Menurut Negara Tujuan Ekspor komoditi non migas dari Provinsi Aceh selama bulan Maret 2011 hanya ditujukan kepada dua negara, yaitu Malaysia dan Thailand. Ekspor terbesar ditujukan ke negara Thailand yang mencapai 750.061 USD. Ekspor selanjutnya ditujukan ke negara Malaysia dengan nilai hanya sebesar 49.095 USD. Tabel 4 Ekspor Komoditi Non Migas Provinsi Aceh menurut Negara Tujuan Maret 2011 Nilai FOB (USD) Negara
(1)
% Perubahan Mar 2011 terhadap Feb 2011
% Perubahan Jan-Mar 2011 terhadap Jan-Mar 2010
% Peran Jan-Mar 2011 terhadap Total
Feb 2011
Mar 2011
Jan-Mar 2010
Jan-Mar 2011
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
121
Thailand
760.948
750.061
2.262.159
1.532.842
-1,43
-32,24
19,87
124
Malaysia
574.539
49.095
858.648
623.634
-91,45
-27,37
8,09
Total Negara
1.335.487
799.156
3.120.807
2.156.476
-40,16
-30,90
27,96
Lainnya
2.136.183
-
10.427.765
5.556.380
-
-46,72
72,04
Total
3.471.670
799.156
13.548.572
7.712.856
-76,98
-43,07
100,00
Nilai ekspor ke negara Thailand mengalami penurunan, yaitu dari 760.948 USD pada bulan Februari 2010 menjadi 750.061 USD pada bulan Maret 2011. Begitu juga ekspor yang ditujukan ke negara Malaysia yang mengalami penurunan drastis, yaitu sebesar 91,45 persen atau turun dari 574.539 USD menjadi 49.095 USD. Bila dilihat menurut periode Januari-Maret 2011 terhadap Januari-Maret 2010, maka nilai ekspor ke negara Thailand dan Malaysia masing-masing mengalami penurunan sebesar 32,24 persen dan 27,37 persen. Kontribusi nilai ekspor ke negara-negara tersebut masing-masing sebesar 19,87 persen dan 8,09 persen terhadap total nilai ekspor selama periode Januari-Maret 2011.
5. Ringkasan Perkembangan Impor Provinsi Aceh Total nilai impor pada bulan Maret 2011 mengalami peningkatan sebesar 118,47 persen dibandingkan bulan Februari 2011, yaitu dari 2.033.967 USD menjadi 4.443.550 USD. Keseluruhan nilai impor pada bulan Maret 2011 merupakan komoditi non migas. Rit Berita Resmi Statistik No. 24/06/11/Th. XIV, 1 Juni 2011 Statistik No. 10/03/11/Th. XIV, 1 Maret 2011
a Resmi 5
Tabel 5 Ringkasan Perkembangan Impor Provinsi Aceh Maret 2011
Nilai FOB (USD) Uraian Feb 2011 (1) Total Impor Migas Non migas
(2)
Mar 2011 (3)
% Perubahan Mar 2011 terhadap Feb 2011
% Perubahan Jan-Mar 2011 terhadap Jan-Mar 2010
% Peran Jan-Mar 2011 terhadap total (8)
Jan-Mar 2010
Jan-Mar 2011
(4)
(5)
(6)
(7)
2.033.967
4.443.550
5.174.888
24.693.720
118,47
377,18
100,00
594.953
-
1.161.115
594.953
-
-48,76
2,41
1.439.014
4.443.550
4.013.773
24.098.767
208,79
500,40
97,59
Bila dilihat selama periode Januari-Maret 2011 terhadap Januari-Maret 2010, maka pencapaian nilai impor Provinsi Aceh meningkat hampir 5 kali lipat atau meningkat sebesar 377,18 persen. Hal ini didorong oleh peningkatan impor komoditi non migas yang mencapai 500,40 persen, sedangkan nilai impor komoditi migas turun sebesar 48,76 persen. Impor kelompok komoditi non migas mencapai 97,59 persen terhadap total nilai impor Provinsi Aceh.
6. Impor Menurut Kelompok Komoditi Non Migas Selama bulan Maret 2011 impor komoditi non migas sebahagian besar merupakan kelompok Gandumganduman dengan nilai mencapai 3.456.000 USD dan komoditi ini diimpor dalam bentuk Other Milled Rice (whether/not polished or glazed) yang berasal dari negara Vietnam. Selanjutnya kelompok komoditi Garam, Belerang, dan Kapur diimpor dalam bentuk Other Portland Cements dari negara Malaysia bernilai 880.068 USD. Selama bulan Maret 2011, kedua komoditi tersebut mengalami peningkatan nilai impor masing-masing sebesar 660,82 persen dan 41,83 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Sedangkan kelompok komoditi Kopi, Teh, Rempah-rempah dan Minyak Atsiri, Kosmetik Wangiwangian yang berasal dari negara Thailand hanya memiliki nilai masing-masing sebesar 94.996 USD dan 12.486 USD.
Be Berita Resmi Statistik No. 24/06/11/Th. XIV, 1 Juni 2011 6 XIV,1 Maret 2011
rita Resmi Statistik No. 10/03/11/Th.
Tabel 6 Impor Provinsi Aceh Menurut Kelompok Komoditi Non Migas Maret 2011
Nilai CIF (USD) Kelompok Komoditi
% Perubahan Mar 2011 terhadap Feb 2011
% Perubahan Jan-Mar 2011 terhadap Jan-Mar 2010
% Peran Jan-Mar 2011 terhadap Total
(6)
(7)
(8)
Feb 2011
Mar 2011
Jan-Mar 2010
Jan-Mar 2011
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
09
Kopi, Teh, Rempah-rempah
12.486
94.996
-
107.482
660,82
-
0,45
10
Gandum-ganduman
-
3.456.000
389
6.726.375
-
1.729.045,24
27,91
25
Garam, Belerang, Kapur
620.502
880.068
2.295.734
3.289.630
41,83
43,29
13,65
33
Minyak Atsiri, Kosmetik Wangi-wangian
-
12.486
290
12.486
-
4.205,52
0,05
Total Kelompok Komoditi
632.988
4.443.550
2.296.413
10.135.973
602,00
341,38
42,06
Lainnya
806.026
-
1.717.360
13.962.794
-100,00
713,04
57,94
1.439.014
4.443.550
4.013.773
24.098.767
208,79
500,40
100,00
Total
Total nilai impor non migas pada periode Januari-Maret 2011 mengalami peningkatan yang signifikan, yaitu sebesar 500,40 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Komoditi yang mengalami peningkatan nilai impor paling tinggi adalah kelompok komoditi Gandum-ganduman yang meningkat dari 389 USD menjadi 6.726.375 USD. Kelompok komoditi Garam, Belerang, Kapur mengalami peningkatan dari 2.295.734 USD menjadi 3.289.630 USD, dan Minyak Atsiri dan Kosmetik Wangi-wangian meningkat dari 290 USD menjadi 12.486 USD.
7. Impor Non Migas menurut Negara Asal Nilai impor komoditi non migas terbesar pada bulan Maret 2011 berasal dari negara Vietnam dengan nilai sebesar 3.456.000 USD, diikuti oleh negara Malaysia dengan nilai sebesar 880.068 USD, dan Thailand dengan nilai 107.482 USD. Dibandingkan dengan bulan sebelumnya nilai impor kelompok komoditi non migas tertinggi berasal dari negara Thailand, yaitu sebesar 760,82 persen.
Rit Berita Resmi Statistik No. 24/06/11/Th. XIV, 1 Juni 2011 Statistik No. 10/03/11/Th. XIV, 1 Maret 2011
a Resmi 7
Tabel 7 Impor Non Migas Provinsi Aceh Menurut Negara Asal Maret 2011
Nilai CIF (USD) Negara
(1)
% Perubahan Mar 2011 terhadap Feb 2011
% Perubahan Jan-Mar 2011 terhadap Jan-Mar 2010
% Peran Jan-Mar 2011 terhadap Total
(7)
(8)
Feb 2011
Mar 2011
Jan-Mar 2010
Jan-Mar 2011
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
121
Thailand
12.486
107.482
-
119.968
760,82
-
0,40
124
Malaysia
620.502
880.068
2.614.073
3.290.591
41,83
25,88
10,96
131
Vietnam
-
3.456.000
14.217
6.726.375
-
47.212,20
22,40
Total Negara
632.988
4.443.550
2.628.290
10.136.934
602,00
285,67
42,06
Lainnya
806.026
-
1.385.483
13.961.833
-100,00
907,72
57,94
1.439.014
4.443.550
4.013.773
24.098.767
208,79
500,40
100,00
Total
Pada periode Januari-Maret 2011, terlihat bahwa impor dari negara Vietnam meningkat dari 14.217 USD menjadi 6.726.375 USD dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Selanjutnya impor dari negara Malaysia mengalami peningkatan dari 2.614.073 USD menjadi 3.290.591 USD.
Be Berita Resmi Statistik No. 24/06/11/Th. XIV, 1 Juni 2011 8 XIV,1 Maret 2011
rita Resmi Statistik No. 10/03/11/Th.
B. TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL BERBINTANG DAN AKOMODASI LAINNYA BULAN APRIL 2011 Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di Provinsi Aceh pada bulan April 2011 mencapai 45,53 persen atau mengalami peningkatan 6,92 poin dibandingkan bulan Maret 2011 sebesar 38,61 persen. Bila dilihat menurut klasifikasi hotel, TPK hotel tertinggi selama bulan April 2011 terjadi pada hotel bintang 3 yaitu mencapai 54,85 persen, sedangkan TPK hotel terendah terjadi pada hotel bintang 2 yang hanya mencapai 24,55 persen. Tabel 1 Rata-rata Lama Menginap dan Tingkat Penghunian Kamar Tamu Asing dan Nusantara di Hotel Bintang Provinsi Aceh April 2011 Rata-rata Lama Menginap Klasifikasi Hotel Bintang
Asing
Nusantara
TPK (%)
Total
(1)
Mar 2011 (2)
Apr 2011 (3)
Mar 2011 (4)
Apr 2011 (5)
Mar 2011 (6)
Apr 2011 (7)
Mar 2011 (8)
Apr 2011 (9)
Bintang 1 Bintang 2 Bintang 3
2,88 2,50 4,82
1,35 2,00 4,43
1,90 3,80 1,91
1,54 1,38 2,47
1,94 3,59 2,01
1,53 1,39 2,52
36,07 12,90 36,23
31,07 24,55 54,85
Bintang 4
4,90
2,13
1,45
1,24
1,63
1,30
58,95
47,33
Rata-rata Hotel Bintang
4,12
3,17
1,87
2,03
1,95
2,06
38,61
45,53
Rata-rata lama menginap tamu asing pada bulan April 2011 mengalami penurunan di semua hotel bintang dibandingkan dengan bulan Maret 2011. Pada hotel bintang 1, bintang 2, bintang 3, dan bintang 4, rata-rata lama menginap masing-masing turun dari 2,88 hari menjadi 1,35 hari, 2,50 hari menjadi 2,00 hari, 4,82 hari menjadi 4,43 hari, dan 4,90 hari menjadi 2,13 hari. Rata-rata lama menginap tamu asing tertinggi terdapat pada hotel bintang 3, yaitu sebesar 4,43 hari. Secara keseluruhan, rata-rata lama menginap tamu asing pada hotel bintang mengalami penurunan sebesar 0,95 hari, yaitu dari 4,12 hari pada bulan Maret 2011 menjadi 3,17 hari pada bulan April 2011. Disamping itu rata-rata lama menginap tamu nusantara mengalami penurunan hampir di semua hotel bintang, kecuali hotel bintang 3 meningkat sebesar 0,56 hari yaitu dari 1,91 hari menjadi 2,47 hari. Pada hotel bintang 1, 2, dan 4, rata-rata lama menginap masing-masing menurun dari 1,90 hari menjadi 1,54 hari, 3,80 hari menjadi 1,38 hari, dan dari 1,45 hari menjadi 1,24 hari. Rata-rata lama menginap tamu tertinggi terdapat pada hotel bintang 3, yaitu sebesar 2,47 hari.
Rit Berita Resmi Statistik No. 24/06/11/Th. XIV, 1 Juni 2011 Statistik No. 10/03/11/Th. XIV, 1 Maret 2011
a Resmi 9
Sementara itu Tingkat Penghunian Kamar (TPK) akomodasi lainnya selama bulan April 2011 mengalami peningkatan 2,17 poin dibandingkan dengan bulan Maret 2011, yaitu dari 29,44 hari menjadi 31,61 hari. Berdasarkan kelompok kamar, TPK tertinggi terdapat pada kelompok kamar 25-40 yang mencapai 36,43 persen. Sedangkan TPK terendah terdapat pada kelompok kamar <10 yang hanya mencapai 23,55 persen. Secara umum keseluruhan TPK pada masing-masing kelompok kamar mengalami peningkatan, kecuali pada kelompok kamar 10-24. Tabel 2 Rata-rata Lama Menginap dan Tingkat Penghunian Kamar Tamu Asing dan Nusantara di Akomodasi Lainnya Provinsi Aceh April 2011 Rata-rata Lama Menginap Klasifikasi Akomodasi Lainnya
Asing
Nusantara
TPK (%)
Total
Mar 2011
Apr 2011
Mar 2011
Apr 2011
Mar 2011
Apr 2011
Mar 2011
Apr 2011
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
<10 10-24 25-40 41-100
0,00 1,00 1,84 1,19
0,00 8,33 2,70 11,76
1,40 1,80 2,35 1,40
1,38 1,65 2,22 1,61
1,40 1,80 2,35 1,40
1,38 1,67 2,23 1,75
15,37 27,75 32,86 27,39
23,55 23,89 36,43 34,12
Rata-rata Akomodasi Lainnya
1,54
8,24
1,87
1,90
1,87
1,94
29,44
31,61
Rata-rata lama menginap tamu asing di akomodasi lainnya selama bulan April 2011 mencapai 8,24 hari atau meningkat 6,70 hari jika dibandingkan dengan bulan Maret 2011 yaitu 1,54 hari. Rata-rata lama menginap tertinggi terdapat pada kelompok kamar 41-100, yaitu 11,76 hari. Peningkatan rata-rata lama menginap terjadi di semua kelompok kamar, akan tetapi pada kelompok kamar <10 tidak terdapat tamu asing yang menginap. Untuk tamu nusantara, rata-rata lama menginap mengalami penurunan hampir di semua kelompok kamar, kecuali kelompok kamar 41-100 mengalami kenaikan dari 1,40 hari pada bulan Maret 2011 menjadi 1,61 hari pada bulan April 2011. Rata-rata lama menginap tertinggi terjadi pada kelompok kamar 25-40 yang mencapai 2,22 hari. Secara keseluruhan rata-rata lama menginap di akomodasi lainnya mengalami peningkatan dari 1,87 hari pada bulan Maret 2011 menjadi 1,94 hari pada bulan April 2011. Bila dirinci menurut kelompok kamar, penurunan terjadi hampir pada seluruh kelompok kamar, kecuali kelompok kamar 41-100, meningkat sebesar 0,35 hari, yaitu dari 1,40 hari pada Maret 2011 menjadi 1,75 hari pada bulan April 2011.
Be Berita Resmi Statistik No. 24/06/11/Th. XIV, 1 Juni 2011 10 XIV,1 Maret 2011
rita Resmi Statistik No. 10/03/11/Th.