,
BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH No. 10/02/Th. XX , 6 Pebruari 2017
INDEKS TENDENSI KONSUMEN (ITK) TRIWULAN IV-2016 DAN PERKIRAAN ITK TRIWULAN I-2017
Pada triwulan IV tahun 2016, konsumen di Provinsi Aceh menyatakan persepsi yang optimis bahwa kondisi ekonominya lebih baik dibandingkan dengan triwulan III tahun 2016. Indeks Tendensi Konsumen (ITK) triwulan IV-2016 Provinsi Aceh adalah sebesar 103,65.
Tingkat optimisme konsumen tersebut termasuk tinggi, karena dipengaruhi oleh adanya persepsi optimis yang tinggi pula pada variabel pendapatan rumahtangga di triwulan IV-2016. Menurut konsumen, pendapatannya lebih dibanding triwulan sebelumnya (indeks 104,74). Selanjutnya, inflasi pada triwulan IV-2016 di Aceh tidak menurunkan tingkat optimisme konsumen (indeks 104,41). Meskipun terjadi kenaikan harga, konsumen tetap berbelanja dikarenakan peringatan maulid Nabi Besar Muhammad SAW. Sehingga pada variabel volume konsumsi rumahtangga terhadap komoditi bahan makanan, makanan jadi, dan nonmakanan memperlihatkan optimisme yang sama dengan triwulan sebelumnya (indeks 100,07).
Untuk perkiraan triwulan I tahun 2017, persepsi konsumen di Aceh yang menyatakan optimis bahwa kondisi ekonominya lebih baik. Nilai perkiraan ITK triwulan I-2017 mendatang mencapai sebesar 101,75.
Ekspektasi kondisi ekonomi relatif lebih optimis tersebut dipengaruhi oleh adanya harapan peningkatan pendapatan rumahtangga di triwulan I-2017 (indeks 105,48). Selain itu, didukung juga dengan persepsi tidak optimis akan adanya rencana pembelian barang-barang tahan lama, rekreasi dan pesta/hajatan (indeks 95,22).
Secara perbandingan regional di Pulau Sumatera, persepsi optimisme konsumen di Aceh terhadap kondisi ekonomi pada triwulan IV-2016 melalui ITK-Kini berada pada urutan ketiga, berada di atas ITK-Kini Nasional (102,46). Sementara untuk ITK perkiraan triwulan I-2017, tingkat optimisme konsumen di Aceh berada di urutan kelima, berada di bawah level perkiraan ITK triwulan I-2017 Nasional (106,30).
Berita Resmi Statistik Provinsi Aceh No. 10/02/Th. XX, 6 Pebruari 2017
1
I.
Penjelasan Umum Indeks Tendensi Konsumen (ITK) adalah indikator perkembangan ekonomi terkini yang
dihasilkan Badan Pusat Statistik (BPS) melalui Survei Tendensi Konsumen (STK). ITK merupakan indeks yang menggambarkan kondisi ekonomi konsumen pada triwulan berjalan dan perkiraan pada triwulan mendatang. ITK berkisar antara 0 sampai dengan 200, dengan indikasi sebagai berikut: a.
Nilai ITK < 100, menunjukkan bahwa kondisi ekonomi konsumen pada triwulan berjalan menurun (pesimis) dibanding triwulan sebelumnya. Jumlah konsumen yang menyatakan menurun lebih banyak daripada yang menjawab meningkat.
b.
Nilai ITK = 100, menunjukkan bahwa kondisi ekonomi konsumen pada triwulan berjalan tidak mengalami perubahan (stagnan)
dibanding triwulan sebelumnya. Jumlah konsumen yang
menyatakan menurun sama dengan yang menjawab meningkat. c.
Nilai ITK > 100, menunjukkan bahwa kondisi ekonomi konsumen pada triwulan berjalan meningkat (optimis) dibanding triwulan sebelumnya. Semakin tinggi berarti semakin optimis. Jumlah konsumen yang menyatakan meningkat lebih banyak daripada yang menjawab menurun. Sampel STK 2016 merupakan sub-sampel dari Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Provinsi
Provinsi Aceh tahun 2016, khusus di daerah perkotaan dengan jumlah sampel secara nasional sebanyak 14.021 rumahtangga. Pemilihan sampel dilakukan secara panel di setiap triwulan untuk memperoleh gambaran yang lebih akurat mengenai perubahan persepsi konsumen antarwaktu. Target alokasi sampel STK 2016 setiap triwulan di Provinsi Aceh berjumlah 230 rumahtangga yang dipilih dari daerah perkotaan di wilayah Kota Banda Aceh, Kota Sabang, Kota Lhokseumawe serta Kabupaten Aceh Besar dan Kabupaten Aceh Barat.
II.
ITK Triwulan IV-2016 ITK triwulan IV tahun 2016 Provinsi Aceh adalah sebesar 103,65. Artinya adalah pada periode
bulan Oktober hingga Desember tahun 2016, konsumen di Provinsi Aceh menyatakan persepsi bahwa kondisi ekonominya meningkat dibandingkan dengan triwulan sebelumnya (Juli-September 2016). Pola persepsi konsumen antartriwulan sejak triwulan I tahun 2014 hingga triwulan IV tahun 2016 dapat dicermati pada Grafik 1 di bawah ini. Berbagai pengaruh dari kegiatan sektor-sektor ekonomi telah membentuk pola persepsi konsumen sedemikan, sehingga naik turunnya indeks tendensi konsumen berubah-ubah sesuai dengan perilaku konsumen pada suatu periode tertentu.
Berita Resmi Statistik Provinsi Aceh No. 10/02/Th. XX, 6 Pebruari 2017
2
Grafik 1. ITK Aceh Triwulan I-2014 s.d Triwulan IV-2016 dan Perkiraan ITK Aceh Triwulan I-2017 113.04 110.29 107.22
107.18 104.18
107.92
106.73
105.77 102.21
100.33
I
II
III 2014
IV
I
II
III
IV
103.65 100.99
I
2015
II
III 2016
IV
101.75
I* 2017
* Perkiraan ITK Trw I-2017
Tingginya persepsi optimisme konsumen di triwulan IV-2016 didukung oleh berbagai faktor. Secara umum, pengaruh kegiatan pada perayaan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW di Provinsi Aceh berdampak terhadap pola pengeluaran masyarakat. Pada waktu-waktu tersebut masyarakat juga memanfaatkannya untuk menyelenggarakan hajatan seperti pernikahan dan sunah Rasul. Variabel pembentuk ITK Kini diawali dengan persepsi optimis konsumen mengenai pendapatan rumahtangga yang lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya. Nilai indeks variabel ini terhitung sebesar
104,74 (ITK di atas 100). Seringkali masyarakat berusaha pada saat menjelang momen
maulid Nabi tersebut untuk mendulang pendapatan, sebab masyarakat akan membelanjakan lebih dari biasanya. Akan tetapi, secara umum kenaikan harga pada triwulan IV-2016 lebih kecil daripada triwulan III-2016. Variabel berikutnya adalah pengaruh inflasi terhadap total pengeluaran rumah tangga, dengan nilai indeks pada triwulan IV-2016 mencapai sebesar 104,41. Data tingkat inflasi di Aceh selama triwulan IV-2016 yaitu pada bulan Oktober terjadi inflasi sebesar 0,10 persen, bulan November terjadi inflasi sebesar 0,20 persen, dan bulan Desember terjadi inflasi sebesar 1,12 persen. Sebagai perbandingan, data pada triwulan III-2016, yaitu pada bulan Juli terjadi deflasi sebesar 0,52 persen, bulan Agustus terjadi inflasi sebesar 0,01 persen, dan bulan September terjadi inflasi sebesar 0,92 persen.
Berita Resmi Statistik Provinsi Aceh No. 10/02/Th. XX, 6 Pebruari 2017
3
Grafik 2. ITK Triwulan I-IV Tahun 2015 dan Triwulan I-IV Tahun 2016 Menurut Variabel Pembentuknya Pendapatan rumahtangga kini
98.63
II
III
2015
IV
I
II
III
IV
105.08
I
106.21 100.55
II
2016
III
IV
2015
I
109.33
108.02
110.59 102.26
98.95
113.93
112.47
115.47 103.59 104.74
103.01
I
119.42
109.28
107.52 108.49
Volume konsumsi bahan makanan, makanan jadi dan nonmakanan*)
Kaitan inflasi dengan total pengeluaran rumahtangga
104.41
102.42
101.92
100.07
99.22
II
III
IV
2016
I
II
III
IV
I
2015
II
III
2016
*)
: pakaian, perumahan, pendidikan, transportasi, komunikasi, kesehatan, dan rekreasi
Variabel pembentuk ITK yang terakhir yaitu volume konsumsi rumahtangga terhadap barang dan jasa. Pada triwulan IV-2016 variabel ini mencapai indeks 100,07. Nilai tersebut menyatakan bahwa konsumen yang berpersepsi tingkat konsumsi rumah tangganya relatif tidak mengalami perubahan, jumlahnya sama besar dari konsumen yang menyatakan total konsumsinya menurun. Faktor perilaku konsumsi masyarakat Aceh yang masih rentan terhadap faktor musiman, seperti perayaan hari-hari besar keagamaan dan libur panjang sekolah. III. Perkiraan ITK Triwulan I-2017 Rumah tangga di Provinsi Aceh dalam memperkirakan kondisi perekonomian mereka sebagai konsumen pada triwulan I mendatang (Januari - Maret 2017) dengan ekspektasi yang sedikit optimis. Konsumen yang merasa yakin bahwa kondisi ekonominya akan lebih baik dibandingkan pada triwulan IV, sedikit lebih banyak daripada konsumen yang pesimis. Hal ini ditunjukkan dengan indeks perkiraan ITK pada triwulan I-2017 sebesar 101,75 (indeks di atas 100). Artinya lebih banyak konsumen yang menyatakan kondisi ekonominya meningkat pada triwulan I-2017 dibandingkan dengan mereka yang pesimis. Tabel 1. Perkiraan ITK Triwulan I-2017 Menurut Variabel Pembentuknya Variabel Pembentuk Perkiraan pendapatan rumahtangga mendatang
Indeks
105,48
Rencana pembelian barang-barang tahan lama*), rekreasi, dan pesta/hajatan
95,22
Perkiraan ITK Triwulan I-2017
101,75
*)
: elektronik, perhiasan, perangkat komunikasi, meubelair, peralatan rumah tangga, kendaraan bermotor, tanah, rumah
Berita Resmi Statistik Provinsi Aceh No. 10/02/Th. XX, 6 Pebruari 2017
4
IV
Jika dirinci menurut variabel pembentuknya, perkiraan konsumen terhadap meningkatnya kondisi ekonomi pada triwulan I-2017 dipengaruhi pada optimisme bahwa pendapatan rumahtangga di triwulan tersebut akan meningkat. Hal ini ditunjukkan dengan nilai indeks variabel ini sebesar 105,48. Pada triwulan awal 2017 ini, konsumen berharap dengan pendapatan yang meningkat akibat peningkatan anggaran pemerintah yang biasanya bergulir di awal tahun dan berharap imbasnya pada mereka. Variabel kedua dalam pembentukan perkiraan ITK mendatang adalah rencana pembelian barangbarang tahan lama, rekreasi dan pesta/hajatan, yaitu dengan nilai indeks sebesar 95,22. Konsumen berekspektasi bahwa akan ada penurunan pembelian barang tahan lama, rekreasi dan pesta/hajatan.
IV. Perbandingan ITK Se-Sumatera Secara perbandingan regional, kebanyakan konsumen di Pulau Sumatera memberikan persepsi optimis (indeks di atas 100), kondisi ekonomi pada triwulan IV-2016 lebih baik dibandingkan dengan triwulan III-2016. Di Sumatera, ITK triwulan IV-2016 Provinsi Bengkulu menempati urutan terendah (100,30). Perbandingan nilai ITK provinsi regional Pulau Sumatera dan agregat ITK nasional selama triwulan III dan IV tahun 2016 dapat dilihat pada grafik berikut:
Grafik 3. ITK Triwulan III-2016 Provinsi Se-Sumatera dan Nasional
ITK Triwulan IV-2016 Provinsi Se-Sumatera dan Nasional
Nasional 102,46
Berita Resmi Statistik Provinsi Aceh No. 10/02/Th. XX, 6 Pebruari 2017
100.30
100.40
100.83
100.86
102.29
102.46
102.61
102.83
103.65
103.73
104.59 102.12
104.32
106.03
106.36
106.73
108.22
109.22
109.53
110.85
112.38
114.22
Nasional 108,22
5
Selanjutnya, untuk perkiraan ITK triwulan I-2017 mendatang, persepsi konsumen di seluruh provinsi di Pulau Sumatera (termasuk agregat secara nasional) terhadap perkiraan kondisi ekonomi menunjukkan optimisme yang meningkat (indeks di atas 100), kecuali Provinsi Jambi. Optimisme konsumen di Sumatera untuk perkiraan kondisi ekonomi pada triwulan mendatang termasuk di bawah rata-rata optimisme konsumen secara nasional (perkiraan ITK Triwulan I-2017 nasional sebesar 106,30). Provinsi Bangka Belitung dan Provinsi Kepulauan Riau yang perkiraan ITK mendatang lebih tinggi dari angka nasional. Berikut grafik perbandingannya.
Grafik 4. ITK Tw IV-2016 dan Perkiraan ITK Tw I-2017 Menurut Provinsi Se-Sumatera dan Nasional
106.30
Aceh
Sumut Tw IV-2016
Sumbar
Riau
Perkiraan Tw I-2017
Jambi
Sumsel
Bengkulu
Tw IV-2016 Nasional
Berita Resmi Statistik Provinsi Aceh No. 10/02/Th. XX, 6 Pebruari 2017
Lampung
Babel
105.24
100.86
104.59
103.19
102.29
101.75
100.30
101.62
100.40
100.83
98.78
102.61
103.73
101.38
101.09
102.83
101.75
103.65
109.57
109.79
102,46
Kepri
Perkiraan Tw I-2017 Nasional
6