BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH No. 22/05/12/Th.II, 7Mei 2012
“INDEKS TENDENSI KONSUMEN (ITK) PROVINSI ACEH DAN SUMATERA TRIWULAN I-2012”
Indeks Tendensi Konsumen (ITK) Provinsi Aceh pada triwulan I-2012 sebesar 102,33, artinya masyarakat di Aceh pada awal tahun 2012 ini menilai kondisi ekonominya meningkat dari triwulan sebelumnya di tahun 2011. Meskipun, dibandingkan dengan triwulan IV-2011, ITK triwulan I-2012 ini sebenarnya mengalami perlambatan.
Perlambatan indeks pada triwulan I-2012 ini didukung oleh indeks konsumsi makanan dan non makanan yang menurun, yaitu sebesar 96,52 (di bawah 100). Lalu indeks kaitan inflasi dengan konsumsi makanan sehari-hari sebesar 105,25, melambat dibanding dengan indeks pada triwulan IV-2011, yakni 108,04. Namun demikian, masyarakat di Aceh masih memandang optimis terhadap pendapatannya dengan indikasi nilai indeks sebesar 103,22, walaupun tidak seoptimis triwulan IV–2011 dengan nilai 105,38.
Persepsi kondisi ekonomi yang meningkat pada triwulan I-2012 terjadi di regional Sumatera dan Nasional. Namun, pada saat yang sama, masyarakat di Provinsi Aceh mempunyai tingkat optimisme relatif terendah di Sumatera sekaligus di Indonesia.
Nilai perkiraan ITK Provinsi Aceh pada Triwulan II-2012 sebesar 105,85, artinya konsumen di Aceh memperkirakan kondisi ekonominya akan membaik. Optimisme ini didorong oleh peningkatan perkiraan pendapatan rumah tangga di Aceh yang ditunjukkan dengan nilai indeks sebesar 109,81. Namun demikian, adanya isu kenaikan BBM menjadikan masyarakat di Aceh mengakumulasi pendapatan dengan cara mengurangi rencana untuk membeli barang-barang tahan lama (indeks sebesar 98,40).
Masyarakat di Provinsi Aceh bersama masyarakat di lima provinsi lainnya di Sumatera mempunyai tingkat optimisme perekonomian pada triwulan II-2012 di bawah rata-rata nasional. Sedangkan empat provinsi lainnya, seperti Kepulauan Riau, Bangka Belitung dan Riau serta Sumatera Selatan yang mempunyai optimisme perkiraan ekonomi triwulan II2012 di atas rata-rata optimisme nasional.
Berita Resmi Statistik Provinsi Aceh No. 22/05/12/Th.II, 7 Mei 2012
1
I.
Penjelasan Umum Indeks Tendensi Konsumen (ITK) adalah indikator perkembangan ekonomi terkini yang
dihasilkan Badan Pusat Statistik (BPS) melalui Survei Tendensi Konsumen (STK). ITK merupakan indeks yang menggambarkan kondisi ekonomi konsumen pada triwulan berjalan dan perkiraan pada triwulan mendatang. ITK berkisar antara 0 sampai dengan 200, dengan indikasi sebagai berikut: a.
Nilai ITK < 100, menunjukkan bahwa kondisi ekonomi konsumen pada triwulan berjalan menurun dibanding triwulan sebelumnya.
b.
Nilai ITK = 100, menunjukkan bahwa kondisi ekonomi konsumen pada triwulan berjalan tidak mengalami perubahan (stagnan) dibanding triwulan sebelumnya.
c.
Nilai ITK > 100, menunjukkan bahwa kondisi ekonomi konsumen pada triwulan berjalan meningkat dibanding triwulan sebelumnya. Sejak triwulan I-2012 pelaksanaan STK diperluas di seluruh provinsi dengan penambahan
jumlah sampel dari 10.865 rumah tangga menjadi 14.232 rumah tangga. Responden STK merupakan sub-sampel dari Survei Angkatan Kerja Provinsi Provinsi Aceh (Sakernas) 2012 khusus di daerah perkotaan. Pemilihan sampel dilakukan secara panel antar triwulan untuk memperoleh gambaran yang lebih akurat mengenai perubahan persepsi konsumen antar waktu. Dengan adanya perluasan sampel, nilai ITK dapat disajikan sampai level provinsi. Upaya ini diharapkan mampu memenuhi kebutuhan data yang semakin beragam hingga tingkat regional (spasial antar provinsi). Pada tahun 2011, sampel STK di Provinsi Aceh berjumlah 160 rumah tangga yang dipilih dari daerah perkotaan di Kota Banda Aceh, Kota Sabang dan Kabupaten Aceh Besar. Di tahun 2012, sampel STK di Provinsi Aceh diperluas dengan memasukkan Kota Lhokseumawe dan Kabupaten Aceh Barat sehingga total responden menjadi 240 rumah tangga.
II. ITK Triwulan I-2012 ITK Provinsi Aceh pada triwulan I-2012 sebesar 102,33. Ini mengindikasikan bahwa masyarakat di Aceh pada awal tahun 2012 ini menilai kondisi ekonominya meningkat dari triwulan sebelumnya di tahun 2011. Meskipun demikian, dibandingkan dengan triwulan IV-2011, ITK triwulan I-2012 ini sebenarnya mengalami perlambatan (menurun). Menurunnya tingkat optimisme konsumen pada triwulan I–2012 ini selain akibat telah berakhirnya siklus perayaan musiman (Idhul Adha dan Tahun Baru), juga diduga terpengaruh isu rencana kebijakan Pemerintah untuk menaikkan BBM yang menimbulkan kekhawatiran konsumen akan kondisi ekonomi mereka akibat kenaikan barang dan jasa lainnya.
2
Berita Resmi Statistik Provinsi Provinsi Aceh No. 22/05/12/Th.II, 7 Mei 2012
Oleh karenanya, meskipun tingkat inflasi yang terjadi selama bulan Januari-Maret 2012 relatif kecil (masing sebesar 0,50 persen, 0,18 persen dan 0,67 persen), masyarakat di Provinsi Aceh cenderung mengurangi konsumsi rumah tangga terhadap komoditas makanan dan non makanan. Indikasi ini ditunjukkan oleh indeks konsumsi makanan dan non makanan yang menurun hingga di bawah 100, yaitu sebesar 96,52. Indikasi lainnya ialah indeks kaitan inflasi dengan konsumsi makanan sehari-hari yang bergerak melambat dari 108,04 di triwulan IV-2011 menjadi sebesar 105,25 pada triwulan I-2012. Hanya saja, adanya momentum seperti perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW yang jatuh pada bulan Februari 2012, menjadikan konsumsi makanan ini relatif meningkat walaupun mengalami perlambatan. Meskipun demikian, indeks pendapatan rumah tangga pada triwulan I – 2012 tercatat masih di atas 100 yaitu sebesar 103,22. Ini berarti, masyarakat di Aceh masih memandang optimis terhadap pendapatannya, walaupun tidak seoptimis triwulan IV–2011 yang mencapai 105,38. Hal ini bisa dijelaskan karena biasanya terdapat penerimaan tambahan pendapatan atau akumulasi laba dari “berkah musiman” atas kegiatan pekerjaan atau usaha di akhir tahun. Sedangkan di awal tahun, umumnya pendapatan masih belum dipastikan. Tabel 1. ITK Triwulan IV-2011 dan I-2012 Menurut Variabel Pembentuknya
Variabel Pembentuk (1)
Pendapatan rumah tangga
Kaitan inflasi dengan konsumsi makanan sehari-hari
Triwulan IV-2011
Triwulan I-2012
(2)
(3)
105,38
103,22
108,04
105,25
101,95
96,52
Tingkat konsumsi beberapa komoditi makanan* dan bukan makanan **
ITK
105,34
102,33
* : daging, ikan, susu, sayur-sayuran, buah-buahan, telur, gula pasir, tahu tempe, mie instan, rokok. ** : pakaian, perumahan, pendidikan, transportasi, pulsa, kesehatan, rekreasi.
Berita Resmi Statistik Provinsi Aceh No. 22/05/12/Th.II, 7 Mei 2012
3
Selain di Provinsi Aceh, masyarakat di provinsi-provinsi regional Sumatera dan pada tingkat nasional juga memberikan persepsi kondisi ekonomi yang meningkat pada triwulan I-2012. Namun demikian, nilai ITK Provinsi Aceh dan empat provinsi lainnya di Sumatera pada triwulan I-2012 berada di bawah nilai rata-rata ITK nasional sebesar 106,54. Dari kelima provinsi tersebut, masyarakat di Provinsi Aceh merupakan konsumen dengan tingkat optimisme pada triwulan I-2012 secara relatif terendah di Sumatera sekaligus di Indonesia yang ditunjukkan dengan nilai indeks sebesar 102,33. Diduga rendahnya persepsi masyarakat Aceh ini erat kaitannya dengan kondisi psikologis masyarakat Aceh yang terpengaruh dengan situasi politik dan keamanan di Aceh menjelang Pilkada Aceh 2012. Sebaliknya, masyarakat di Sumatera Selatan merupakan konsumen yang paling optimis pada triwulan I-2012 di wilayah Sumatera yang ditunjukkan dengan nilai ITK sebesar 109,87. Gambar 1. ITK Triwulan II-2012 Provinsi Aceh, Provinsi Se-Sumatera dan Indonesia
102.33 103.37 103.43
Aceh
III.
Sumbar
Babel
107.80 106.65 106.70 107.38 105.38 105.82
Riau
Sumut Bengkulu Jambi Lampung Kepri
109.87 106.54
Sumsel
Perkiraan ITK Triwulan II-2012 Nilai perkiraan ITK Provinsi Aceh pada triwulan II-2012 sebesar 105,85. Artinya masyarakat di
Aceh memperkirakan bahwa kondisi ekonomi mereka akan membaik pada triwulan II-2012. Ini berarti juga bahwa optimisme konsumen akan lebih tinggi dibandingkan triwulan I-2012 yang sudah mencapai nilai ITK sebesar 102,33. Perkiraan membaiknya kondisi ekonomi konsumen pada triwulan II-2012 didorong oleh peningkatan perkiraan pendapatan rumah tangga di Aceh yang ditunjukkan dengan nilai indeks sebesar 109,81. Namun demikian, dengan adanya isu kenaikan BBM yang akan diberlakukan oleh Pemerintah per 1 April 2012 disikapi oleh konsumen di Aceh dengan mengakumulasi pendapatan. Di tambah lagi,
4
Berita Resmi Statistik Provinsi Provinsi Aceh No. 22/05/12/Th.II, 7 Mei 2012
biasanya akumulasi pendapatan yang dilakukan di awal tahun ini juga menjadi upaya antisipasi/jagajaga atas kejadian “resiko keuangan” di tahun berjalan. Karenanya, masyarakat di Aceh mengurangi rencana untuk membeli barang-barang tahan lama. Indikasi ini dibuktikan dengan indeks rencana pembelian barang tahan lama yang menunjukkan nilai sebesar 98,40 (indeks di bawah 100). Tabel 2. Perkiraan ITK Triwulan II-2012 Menurut Variabel Pembentuknya Variabel Pembentuk
ITK Perkiraan Triwulan II-2012
(1)
(2)
Perkiraan pendapatan rumah tangga mendatang
109,81
Rencana pembelian barang-barang tahan lama (TV, VCD/DVD player,
98,40
radio, tape/Compo, komputer, HP, meubelair, kompor/tabung gas, kulkas, mesin cuci, oven/microwave, AC, perhiasan berharga, kendaraan bermotor) Perkiraan ITK
105,85
Perkiraan membaiknya kondisi ekonomi konsumen terjadi hampir di seluruh provinsi se-Sumatera dan Indonesia. Masyarakat di Provinsi Aceh bersama masyarakat di lima provinsi lainnya di Sumatera mempunyai tingkat optimisme perekonomian pada triwulan II-2012 di bawah rata-rata nasional. Sedangkan empat provinsi lainnya, seperti Kepulauan Riau, Bangka Belitung dan Riau serta Sumatera Selatan yang mempunyai optimisme perkiraan ekonomi triwulan II-2012 di atas rata-rata optimisme nasional. Gambar 2. Perkiraan ITK Triwulan II-2012 Provinsi Aceh, Provinsi Se-Sumatera, dan dan Indonesia
110.85 111.01 107.10 105.11 105.16 105.85 106.15 106.17
Lampung Jambi
Aceh Bengkulu Sumut
Sumbar
108.35 108.43 108.34
Kepri
Babel
Riau
Sumsel
Berita Resmi Statistik Provinsi Aceh No. 22/05/12/Th.II, 7 Mei 2012
5
Tabel 3. ITK Triwulan I-2012 dan Perkiraan ITK Triwulan II-2012 Provinsi Aceh , Provinsi Se-Sumatera dan Indonesia
Perkiraan ITK Triwulan II
ITK Triwulan I No.
Provinsi
Pendapatan Ruta Kini
Pengaruh Inflasi Thd Konsumsi Makanan
Konsumsi Makanan & Non Makanan
(1)
(2)
(3)
(4)
(6)
ITK Kini
Pendapatan Ruta Mendatang
Rencana Pembelian Barang Tahan Lama
Perkiraan ITK
(7)
(8)
(9)
(10)
1.
Aceh
103,22
105,25
96,52
102,33
109,81
98,40
105,85
2.
Sumatera Utara
104,75
118,96
95,98
106,65
108,63
101,56
106,17
3.
Sumatera Barat
103,53
121,30
96,30
106,70
107,58
106,19
107,10
4.
Riau
110,40
117,09
99,58
109,87
111,59
109,46
110,85
5.
Jambi
104,23
105,46
98,66
103,37
106,61
102,44
105,16
6.
Sumatera Selatan
106,83
112,80
102,00
107,38
113,29
106,73
111,01
7.
Bengkulu
109,40
107,76
94,58
105,82
108,12
102,43
106,15
8.
Lampung
104,96
107,82
94,18
103,43
108,28
99,16
105,11
9.
Kep. Bangka Belitung
106,77
107,74
99,03
105,38
110,00
105,48
108,43
Kep. R i a u
113,14
105,48
97,58
107,80
113,40
98,83
108,35
Indonesia
107,42
111,58
98,10
106,54
110,64
104,00
108,34
10.
6
Berita Resmi Statistik Provinsi Provinsi Aceh No. 22/05/12/Th.II, 7 Mei 2012