BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH No. 26/05/Th.XVIII , 05 Mei 2015
INDEKS TENDENSI KONSUMEN (ITK) TRIWULAN I-2015 DAN PERKIRAAN ITK TRIWULAN II-2015
Konsumen di Provinsi Aceh menyatakan persepsi yang optimis terhadap kondisi ekonominya pada triwulan I-2015. Hal ini ditunjukkan dengan nilai ITK Kini sebesar 100,33.
Persepsi optimisme konsumen terhadap kondisi ekonomi pada triwulan I-2015 ini didorong oleh variabel pendapatan rumahtangga kini (indeks 98,63), pengaruh inflasi terhadap konsumsi selama triwulan I-2015 (indeks 102,26) dan volume konsumsi rumahtangga terhadap komoditi bahan makanan, makanan jadi, dan nonmakanan (indeks 101,92).
Perkiraan kondisi ekonomi pada triwulan II-2015 mendatang, konsumen di Aceh masih memberikan persepsi yang optimis. Nilai Perkiraan ITK trwulan II-2015 adalah sebesar 101,21.
Ekspektasi kondisi ekonomi konsumen triwulan II-2015 di Aceh dipengaruhi oleh optimisme
perkiraan pendapatan rumahtangga mendatang yang meningkat (indeks 101,48) dan optimisme rencana pembelian barang-barang tahan lama, rekreasi dan pesta yang juga meningkat (100,71).
Perbandingan secara regional di Pulau Sumatera, optimisme konsumen di Aceh terhadap
kondisi ekonomi pada triwulan I-2015 melalui ITK-Kini berada pada peringkat ketiga. Sementara perkiraan untuk triwulan II-2015, tingkat optimisme konsumen di Aceh melalui ITK-Mendatang berada pada peringkat keenam.
Berita Resmi Statistik Provinsi Aceh No. 26/05/Th.XVIII, 05 Mei 2015
1
I.
Penjelasan Umum Indeks Tendensi Konsumen (ITK) adalah indikator perkembangan ekonomi terkini yang
dihasilkan Badan Pusat Statistik (BPS) melalui Survei Tendensi Konsumen (STK). ITK merupakan indeks yang menggambarkan kondisi ekonomi konsumen pada triwulan berjalan dan perkiraan pada triwulan mendatang. ITK berkisar antara 0 sampai dengan 200, dengan indikasi sebagai berikut: a.
Nilai ITK < 100, menunjukkan bahwa kondisi ekonomi konsumen pada triwulan berjalan menurun (pesimis) dibanding triwulan sebelumnya.
b.
Nilai ITK = 100, menunjukkan bahwa kondisi ekonomi konsumen pada triwulan berjalan tidak mengalami perubahan (stagnan) dibanding triwulan sebelumnya.
c.
Nilai ITK > 100, menunjukkan bahwa kondisi ekonomi konsumen pada triwulan berjalan meningkat (optimis) dibanding triwulan sebelumnya. Semakin tinggi berarti semakin optimis. Sampel STK 2014 merupakan sub-sampel dari Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Provinsi
Provinsi Aceh tahun 2015, khusus di daerah perkotaan dengan jumlah sampel secara nasional sebanyak 14.021 rumahtangga. Pemilihan sampel dilakukan secara panel di setiap triwulan untuk memperoleh gambaran yang lebih akurat mengenai perubahan persepsi konsumen antarwaktu. Target alokasi sampel STK 2015 setiap triwulan di Provinsi Aceh berjumlah 230 rumahtangga yang dipilih dari daerah perkotaan di wilayah Kota Banda Aceh, Kota Sabang, Kota Lhokseumawe serta Kabupaten Aceh Besar dan Kabupaten Aceh Barat.
II.
ITK Triwulan I-2015 Persepsi konsumen di Provinsi Aceh menyatakan optimis bahwa kondisi ekonominya di awal
tahun 2015 meningkat dibandingkan dengan triwulan IV-2014. Hal ini ditunjukkan oleh ITK triwulan I2015 sebesar 100,33. Meskipun indeks tersebut di atas 100, namun terdapat perbedaan yang sangat tipis, yaitu 0,33 persen lebih banyak konsumen yang menyatakan kondisi ekonomi yang meningkat. Interpretasi optimisme yang sangat tipis tersebut dikarenakan kondisi perekonomian di Aceh pada triwulan I-2015 belum berjalan dengan optimal. Roda perekonomian sektor-sektor yang terkait dengan realisasi anggaran belanja pemerintah Aceh belum bergerak. Namun demikian, selama periode bulan Januari sampai dengan Maret 2015 terdapat peringatan Maulid Nabi Muhammad yang menggeliatkan konsumsi masyarakat. Faktor konsumsi musiman tersebut memberi andil terhadap persepsi konsumen. Lebih detail, faktor penunjang angka ITK akan dibahas dalam tiga variabel, yaitu pendapatan kini, pengaruh inflasi terhadap tingkat pengeluaran, dan volume/tingkat konsumsi barang dan jasa.
Berita Resmi Statistik Provinsi Aceh No. 26/05/Th.XVIII, 05 Mei 2015
2
Grafik 1. ITK Aceh Triwulan I-2013 s.d Triwulan I-2015 dan Perkiraan ITK Aceh Triwulan II-2015 110,27
107,14
107,18
107,22
105,77 105,05
104,77
104,18 101,21
100,33
I
II
III
IV
I
II
2013
III
IV
I
2014
II* 2015
* : Perkiraan ITK Trw II-2015
Tipisnya tingkat optimisme konsumen di Aceh terhadap kondisi ekonomi pada triwulan I-2015, menurut variabel pembentuknya, dipengaruhi oleh adanya pesimisme masyarakat pada pendapatan rumahtangga kini, sehingga nilai indeksnya di bawah 100, yaitu 98,63. Artinya terdapat lebih banyak responden yang menjawab bahwa pendapatannya pada triwulan I-2015 menurun dibandingkan dengan responden yang menjawab meningkat (selisih sebesar 1,37 persen). Salah satu faktor yang mempengaruhi ketidakoptimisan pada pendapatan rumahtangga kini adalah kegiatan perekonomian yang bersumber dari anggaran APBA yang belum berjalan pada triwulan I-2015.
Kondisi ini sangat
bertolak belakang dengan keadaan pada triwulan IV-2014, di mana realisasi APBA mencapai puncaknya. Selain itu, triwulan sebelumnya juga terdapat lebih banyak momentum yang meningkatkan pendapatan masyarakat, seperti pelaksanaan ibadah haji, perayaan Hari Raya Idul Adha, dan liburan akhir tahun. Grafik 2. ITK Triwulan I-IV Tahun 2014 dan Triwulan I Tahun 2015 Menurut Variabel Pembentuknya
107,00 104,98
109,22 101,78
107,64
107,16
101,63
102,26
98,63
I
II
III
IV
2014
Pendapatan rumahtangga kini
I
110,11
111,40
111,24
I
II
2015
III 2014
IV
I 2015
Kaitan inflasi dengan total pengeluaran rumahtangga
1
108,50
101,09
I
II
101,92
III 2014
IV
I 2015
Volume konsumsi bahan makanan, makanan jadi dan non makanan1
: pakaian, perumahan, pendidikan, transportasi, komunikasi, kesehatan, dan rekreasi
Berita Resmi Statistik Provinsi Aceh No. 26/05/Th.XVIII, 05 Mei 2015
3
Lebih lanjut, dari variabel pengaruh inflasi terhadap tingkat pengeluaran rumahtangga terhitung nilai indeks triwulan I-2015 adalah sebesar 102,26. Data tingkat inflasi selama triwulan I-2015 terbilang lebih rendah dibanding triwulan sebelumnya. Inflasi bulan Januari sebesar 0,17 persen, bulan Februari sebesar minus 1,26 persen, dan bulan Maret sebesar minus 0,58 persen. Sementara kondisi pada triwulan IV-2014, tercatat inflasi bulan: Oktober sebesar 1,41 persen, November sebesar 1,35 persen dan Desember sebesar 1,99 persen. Sehingga indeks variabel ini pada triwulan I-2015 yang 102,26 menunjukkan bahwa adanya pengaruh tingkat inflasi terhadap pengeluaran masyarakat. Kondisi ini didukung oleh fenomena yang terjadi di masyarakat Aceh yang selama periode Januari-Maret 2015 mengadakan peringatan Maulid Nabi Muhammad. Sehingga konsumi makanan dan nonmakanan meningkat, karena hampir semua Mesjid di Aceh dan serta beberapa instansi pemerintah tingkat kabupaten sampai dengan provinsi juga mengadakan peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad. Selanjutnya variabel pembentuk ITK yaitu volume konsumsi rumahtangga terhadap barang dan jasa pada triwulan I-2015 mencapai indeks 101,92. Artinya adalah responden yang menyatakan optimisme untuk tingkat konsumsi rumahtangga di Aceh meningkat, jumlahnya lebih banyak 1,92 persen dari yang menyatakan menurun. Secara perbandingan antar triwulan di Pulau Sumatera, umumnya konsumen memberikan persepsi bahwa kondisi ekonomi pada triwulan I-2015 menurun dibandingkan dengan triwulan IV-2014. Hal ini terlihat dari hampir semua provinsi di Sumatera dengan ITK di bawah indeks 100. Namun demikian, optimisme konsumen di Sumatera dan Nasional pada periode penghujung tahun 2014 lebih rendah dari segi nilai indeksnya yang menurun. Penurunan paling mencolok terjadi pada Provinsi Riau dan Jambi. Sementara secara perbandingan antarprovinsi di Sumatera pada triwulan IV-2014, ITK Provinsi Aceh berada di peringkat ke-5, di bawah ITK Provinsi Kep. Riau, Lampung, Bengkulu dan Sumatera Barat.
ITK Triwulan IV-2014 Provinsi Se-Sumatera dan Nasional
ITK Triwulan I-2015 Provinsi Se-Sumatera dan Nasional
Tw I-2015
Berita Resmi Statistik Provinsi Aceh No. 26/05/Th.XVIII, 05 Mei 2015
90,72
91,66
92,19
93,38
94,58
96,54
99,97
100,33
100,48
100,87
103,97 Tw IV-2014 Nasional
101,96
102,78 Tw IV-2014
Nasional 100,87
104,81
105,15
105,69
105,77
106,14
106,26
106,41
107,29
107,62
Nasional 107,62
Tw I-2015 Nasional
4
III.
Perkiraan ITK Triwulan II-2015 Melihat prospek di triwulan II-2015 mendatang, rumahtangga di Provinsi Aceh menyatakan
ekspektasi yang optimis bahwa kondisi ekonominya akan lebih baik dibandingkan pada triwulan I-2015. Hal ini ditunjukkan dengan indeks perkiraan ITK pada triwulan II-2015 sebesar 101,21 (indeks di atas 100). Jika nilai ITK perkiraan tersebut tercapai, maka tingkat optimisme konsumen di Aceh yang menyatakan kondisi ekonominya meningkat pada triwulan II-2015 hanya sedikit lebih banyak (1,21 persen) dibandingkan dengan responden yang menjawab kondisi ekonomi akan menurun. Tabel 1. Perkiraan ITK Triwulan II-2015 Menurut Variabel Pembentuknya Variabel Pembentuk
2
Indeks
Perkiraan pendapatan rumah tangga mendatang
101,48
Rencana pembelian barang-barang tahan lama2, rekreasi, dan pesta/hajatan
100,71
Perkiraan ITK Trw II-2015
101,21
: elektronik, perhiasan, perangkat komunikasi, meubelair, peralatan rumah tangga, kendaraan bermotor, tanah, rumah
Menurut variabel pembentuknya, perkiraan konsumen terhadap meningkatnya kondisi ekonomi pada triwulan II-2015 dipengaruhi oleh optimisme perkiraan pendapatan rumahtangga mendatang yang ditunjukkan dengan nilai indeks sebesar 101,48 (lihat Tabel 1). Diperkirakan selama periode bulan AprilJuni 2015 nanti pergerakan perekonomian yang bersumber dari anggaran pemerintah daerah sudah mulai berjalan lebih baik. Selain itu, pada triwulan II-2015 nanti akan ada momentum bulan puasa Ramadhan. Bagi masyarakat Aceh, bulan puasa justru terjadi peningkatan konsumsi makanan dan nonmakanan, sehingga masyarakat yang bergerak di sektor perdagangan bahan makanan dan makanan jadi dapat meningkatkan pendapatannya. Variabel kedua dalam pembentukan perkiraan ITK mendatang adalah rencana pembelian barang-barang tahan lama, rekreasi dan pesta/hajatan, yaitu dengan nilai indeks sebesar 100,71. Maknanya adalah masih terdapat persepsi optimisme, walaupun kecil, bahwa akan ada peningkatan pembelian barang tahan lama, rekreasi dan pesta/hajatan. Hal ini dapat terjadi karena kecenderungan masyarakat jika pendapatannya meningkat akan membeli barang tahan lama, seperti emas perhiasan, alat elektronik, dan sebagainya. Secara kewilayahan, persepsi konsumen terhadap perkiraan kondisi ekonomi pada triwulan II2015 kembali menunjukkan tingkat optimisme yang meningkat di semua provinsi di Pulau Sumatera, termasuk rata-rata secara nasional. Lebih detail, optimisme konsumen di Provinsi Aceh dan tujuh provinsi lainnya di Sumatera untuk perkiraan kondisi ekonomi pada triwulan II-2015 tergolong di
Berita Resmi Statistik Provinsi Aceh No. 26/05/Th.XVIII, 05 Mei 2015
5
bawah rata-rata optimisme konsumen secara nasional (Perkiraan ITK Tw II-2015 nasional sebesar 107,91), seperti ditunjukkan pada grafik di bawah ini:
ITK Tw I-2015 dan Perkiraan ITK Tw II-2015 Menurut Provinsi se-Sumatera dan Indonesia
ITKTw I-2015
Perkiraan ITK Tw II-2015
Babel
100,87 107,91
Lampung
101,80 111,66
Bengkulu
92,19 107,88
Sumsel
93,38 100,91
Jambi
96,54 103,95
Riau
99,97 106,95
Sumbar
91,66 101,50
94,58 103,63
Sumut
108,14
100,48 100,60
Aceh
90,72
100,33 101,21
Nasional 107,91
Kepri
Nasional
Perkiraan ITK Tw II-2015 Nas
Berita Resmi Statistik Provinsi Aceh No. 26/05/Th.XVIII, 05 Mei 2015
6