BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH No.41/08/Th.XVIII , 05 Agustus 2015
INDEKS TENDENSI KONSUMEN (ITK) TRIWULAN II-2015 DAN PERKIRAAN ITK TRIWULAN III-2015
Pada triwulan II tahun 2015, konsumen di Provinsi Aceh menyatakan persepsi yang optimis terhadap kondisi ekonominya. Hal ini ditunjukkan dengan nilai ITK Kini sebesar 107,92.
Persepsi optimisme konsumen terhadap kondisi ekonomi pada triwulan II-2015 ini didorong oleh optimisme di variabel pendapatan rumahtangga kini (indeks 107,52), pengaruh inflasi terhadap konsumsi selama bulan April-Juni 2015 (indeks 105,08) dan volume konsumsi rumahtangga terhadap komoditi bahan makanan, makanan jadi, dan nonmakanan (indeks 112,47).
Kondisi ekonomi pada triwulan III-2015 mendatang, konsumen di Aceh juga memberikan perkiraan persepsi yang optimis. Nilai perkiraan ITK triwulan III-2015 adalah sebesar 105,19.
Ekspektasi kondisi ekonomi konsumen Aceh yang optimis di triwulan III-2015 dipengaruhi oleh optimisme perkiraan bahwa pendapatan rumahtangga mendatang akan meningkat (indeks 108,13) dan optimisme rencana pembelian barang-barang tahan lama, rekreasi dan pesta yang juga meningkat (100,02).
Perbandingan secara regional di Pulau Sumatera, optimisme konsumen di Aceh terhadap kondisi ekonomi pada triwulan II-2015 melalui ITK-Kini berada pada peringkat kedua setelah Provinsi Kepulauan Riau. Sementara perkiraan untuk triwulan III-2015, tingkat optimisme konsumen di Aceh mengalami penurunan tingkat optimisme, namun masih berada di atas indeks 100.
Berita Resmi Statistik Provinsi Aceh No.41/08/Th.XVIII, 05 Agustus 2015
1
I.
Penjelasan Umum Indeks Tendensi Konsumen (ITK) adalah indikator perkembangan ekonomi terkini yang
dihasilkan Badan Pusat Statistik (BPS) melalui Survei Tendensi Konsumen (STK). ITK merupakan indeks yang menggambarkan kondisi ekonomi konsumen pada triwulan berjalan dan perkiraan pada triwulan mendatang. ITK berkisar antara 0 sampai dengan 200, dengan indikasi sebagai berikut: a.
Nilai ITK < 100, menunjukkan bahwa kondisi ekonomi konsumen pada triwulan berjalan menurun (pesimis) dibanding triwulan sebelumnya. Jumlah konsumen yang menyatakan menurun lebih banyak daripada yang menjawab meningkat.
b.
Nilai ITK = 100, menunjukkan bahwa kondisi ekonomi konsumen pada triwulan berjalan tidak mengalami perubahan (stagnan)
dibanding triwulan sebelumnya. Jumlah konsumen yang
menyatakan menurun sama dengan yang menjawab meningkat. c.
Nilai ITK > 100, menunjukkan bahwa kondisi ekonomi konsumen pada triwulan berjalan meningkat (optimis) dibanding triwulan sebelumnya. Semakin tinggi berarti semakin optimis. Jumlah konsumen yang menyatakan meningkat lebih banyak daripada yang menjawab menurun. Sampel STK 2015 merupakan sub-sampel dari Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Provinsi
Provinsi Aceh tahun 2015, khusus di daerah perkotaan dengan jumlah sampel secara nasional sebanyak 14.021 rumahtangga. Pemilihan sampel dilakukan secara panel di setiap triwulan untuk memperoleh gambaran yang lebih akurat mengenai perubahan persepsi konsumen antarwaktu. Target alokasi sampel STK 2015 setiap triwulan di Provinsi Aceh berjumlah 230 rumahtangga yang dipilih dari daerah perkotaan di wilayah Kota Banda Aceh, Kota Sabang, Kota Lhokseumawe serta Kabupaten Aceh Besar dan Kabupaten Aceh Barat.
II.
ITK Triwulan II-2015 Persepsi konsumen di Provinsi Aceh selama periode triwulan II tahun 2015, yaitu bulan April
sampai dengan Juni 2015, menyatakan optimis bahwa kondisi ekonominya meningkat dibandingkan dengan triwulan I tahun 2015. Hal ini ditunjukkan oleh ITK triwulan II-2015 sebesar 107,92. Artinya adalah lebih banyak responden yang menyatakan kondisi ekonominya lebih baik di triwulan II-2015 dibandingkan dengan responden yang menyatakan tidak. Interpretasi optimisme yang cukup tinggi tersebut dikarenakan kondisi perekonomian di Aceh pada triwulan II-2015 sudah mulai berjalan. Pergerakan perekonomian pada sektor-sektor yang terkait dengan realisasi anggaran belanja pemerintah Aceh sudah mulai berjalan. Ditambahkan dengan adanya bulan Puasa Ramadhan yang meningkatkan konsumsi masyarakat di Aceh. Selain itu, libur
Berita Resmi Statistik Provinsi Aceh No.41/08/Th.XVIII, 05 Agustus 2015
2
akhir tahun ajaran dan penerimaan siswa baru juga memberi andil terhadap gairah perekonomian. Lebih detail, faktor penunjang angka ITK akan dibahas dalam tiga variabel, yaitu pendapatan rumahtangga kini, pengaruh inflasi terhadap tingkat pengeluaran, dan volume/tingkat konsumsi barang dan jasa. Grafik 1. ITK Aceh Triwulan I-2014 s.d Triwulan II-2015 dan Perkiraan ITK Aceh Triwulan III-2015 107,92 107,22
107,18 105,77
105,19
104,18
100,33
I
II
III
IV
I
II
2014
III*
2015
* : Perkiraan ITK Trw III-2015
Tingkat optimisme konsumen di Aceh terhadap kondisi ekonomi pada triwulan II-2015, menurut variabel pembentuknya, dipengaruhi oleh adanya optimisme masyarakat pada pendapatan rumahtangga kini, yang ditunjukkan dengan nilai indeks di atas 100 yaitu 107,52. Artinya terdapat lebih banyak responden yang menjawab bahwa pendapatannya pada triwulan II-2015 meningkat dibandingkan dengan responden yang menjawab pendapatannya menurun. Salah satu faktor yang mempengaruhi keoptimisan tersebut adalah kegiatan perekonomian yang bersumber dari anggaran APBA yang sampai dengan Juni 2015 telah terealisasi sekitar 23 persen. Di samping itu, pada triwulan II-2015 terdapat momentum bulan Puasa Ramadhan dan libur sekolah yang merupakan akhir dari tahun ajaran yang diiringi dengan penerimaan siswa baru sebagai permulaan tahun ajaran baru. Grafik 2. ITK Triwulan I-IV Tahun 2014 dan Triwulan I-II Tahun 2015 Menurut Variabel Pembentuknya 107,00
107,52
104,98 101,78
109,22
111,40
111,24
II
III
IV
I
105,08 102,26
2014
Pendapatan rumahtangga kini
II
I
II
2015
III 2014
IV
I
II 2015
Kaitan inflasi dengan total pengeluaran rumahtangga
1
107,64 108,50
107,16
101,63 98,63
I
112,47
110,11
101,09
I
II
101,92
III 2014
IV
I
II 2015
Volume konsumsi bahan makanan, makanan jadi dan nonmakanan1
: pakaian, perumahan, pendidikan, transportasi, komunikasi, kesehatan, dan rekreasi
Berita Resmi Statistik Provinsi Aceh No.41/08/Th.XVIII, 05 Agustus 2015
3
Selanjutnya, dari variabel pengaruh inflasi terhadap tingkat pengeluaran rumahtangga, nilai indeks triwulan II-2015 adalah sebesar 105,08. Artinya konsumen di Aceh optimis bahwa tingkat inflasi di Aceh mempengaruhi tingkat pengeluaran rumahtangga. Data tingkat inflasi selama triwulan II-2015 relatif rendah, yaitu inflasi bulan April sebesar 0,29 persen, bulan Mei sebesar 0,49 persen, dan bulan Juni sebesar 1,07 persen. Sebagai perbandingan, pada triwulan I-2015, tercatat inflasi bulan Januari sebesar 0,17 persen, bulan Februari sebesar minus 1,26 persen dan bulan Maret sebesar minus 0,58 persen. Selain faktor inflasi, pola konsumsi yang terpengaruh oleh faktor musiman seperti perayaan harihari besar dan libur sekolah juga mendorong tingkat konsumsi rumahtangga ke arah yang lebih tinggi. Sebut saja momentum bulan Puasa Ramadhan, konsumen di Aceh mempunyai kecenderungan untuk mengkonsumsi, baik komoditas makanan maupun nonmakanan, secara lebih tinggi. Hal ini terlihat dari variabel pembentuk ITK selanjutnya yaitu volume konsumsi rumahtangga terhadap barang dan jasa pada triwulan II-2015 yang mencapai indeks 112,47. Artinya adalah responden yang menyatakan optimisme tingkat konsumsi rumahtangga di Aceh meningkat, jumlahnya lebih banyak 11,47 persen dari konsumen yang menyatakan menurun. Secara perbandingan di Pulau Sumatera, umumnya konsumen memberikan persepsi bahwa kondisi ekonomi pada triwulan II-2015 meningkat dibandingkan dengan triwulan I-2015 (indeks di atas 100). Terkecuali Provinsi Jambi dan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang pada triwulan II-2015 menunjukkan persepsi pesimis terhadap kondisi ekonominya (indeks kedua provinsi ini di bawah 100). Pada triwulan II-2015, beberapa provinsi menunjukkan peningkatan optimisme dibandingkan triwulan I-2015, seperti Provinsi Aceh, Bengkulu dan Riau. Jika dibandingkan ITK nasional, tiga provinsi di Sumatera lebih tinggi dari ITK nasional, yaitu Provinsi Kepulauan Riau, Aceh dan Bengkulu. Sedangkan tujuh provinsi lainnya berada di bawah level ITK nasional.
ITK Triwulan II-2015 Provinsi Se-Sumatera dan Nasional
Tw I-2015
Tw I-2015 Nasional
Tw II-2015
Berita Resmi Statistik Provinsi Aceh No.41/08/Th.XVIII, 05 Agustus 2015
97,90
99,57
101,07
101,60
101,97
102,57
104,74
105,22
105,55
107,92
90,72
91,66
108,82
Nasional 105,22
92,19
93,38
94,58
96,54
99,97
100,33
100,48
Nasional 100,87 100,87
103,97
ITK Triwulan I-2015 Provinsi SeSumatera dan Nasional
Tw II-2015 Nasional
4
III.
Perkiraan ITK Triwulan III-2015 Memandang prospek di triwulan III-2015 yang akan datang, rumahtangga di Provinsi Aceh
menyatakan ekspektasi yang optimis bahwa kondisi ekonominya akan lebih baik dibandingkan pada triwulan II-2015. Hal ini ditunjukkan dengan indeks perkiraan ITK pada triwulan II-2015 sebesar 105,19 (indeks di atas 100). Jika indeks perkiraan tersebut tercapai, maka tingkat optimisme konsumen di Aceh yang menyatakan kondisi ekonominya meningkat pada triwulan III-2015 lebih banyak (5,19 persen) dibandingkan dengan responden yang menjawab kondisi ekonomi akan menurun. Tabel 1. Perkiraan ITK Triwulan III-2015 Menurut Variabel Pembentuknya Variabel Pembentuk
2
Indeks
Perkiraan pendapatan rumah tangga mendatang
108,13
Rencana pembelian barang-barang tahan lama2, rekreasi, dan pesta/hajatan
100,02
Perkiraan ITK Trw III-2015
105,19
: elektronik, perhiasan, perangkat komunikasi, meubelair, peralatan rumah tangga, kendaraan bermotor, tanah, rumah
Menurut variabel pembentuknya, ekspektasi konsumen terhadap meningkatnya kondisi ekonomi pada triwulan III-2015 dipengaruhi oleh optimisme perkiraan bahwa pendapatan rumahtangga di triwulan mendatang akan meningkat, ditunjukkan dengan nilai indeks sebesar 108,13 (lihat Tabel 1). Diperkirakan selama periode bulan Juli sampai dengan Oktober 2015 nanti pergerakan perekonomian yang bersumber dari anggaran pemerintah daerah akan terealisasi lebih baik. Selain itu, pada triwulan III-2015 tersebut juga ada momentum perayaan hari raya Idul Fitri, penerimaan gaji ke-13 bagi PNS/TNI/Polri atau THR bagi karyawan swasta. Variabel kedua dalam pembentukan perkiraan ITK mendatang adalah rencana pembelian barang-barang tahan lama, rekreasi dan pesta/hajatan, yaitu dengan nilai indeks sebesar 100,02. Maknanya adalah masih terdapat persepsi optimisme, walaupun kecil, bahwa akan ada peningkatan pembelian barang tahan lama, rekreasi dan pesta/hajatan. Hal ini dapat terjadi karena kecenderungan masyarakat jika pendapatannya meningkat akan membeli barang tahan lama, seperti emas perhiasan, alat elektronik, dan sebagainya.
Secara kewilayahan, persepsi konsumen terhadap perkiraan kondisi ekonomi pada triwulan III2015 kembali menunjukkan optimisme di semua provinsi di Pulau Sumatera (indeks di atas 100), termasuk rata-rata secara nasional. Lebih detail, optimisme konsumen di Provinsi Aceh dan tujuh provinsi lainnya di Sumatera untuk perkiraan kondisi ekonomi pada triwulan II-2015 tergolong di
Berita Resmi Statistik Provinsi Aceh No.41/08/Th.XVIII, 05 Agustus 2015
5
bawah rata-rata optimisme konsumen secara nasional (Perkiraan ITK Tw III-2015 nasional sebesar 112,18), seperti ditunjukkan pada grafik di bawah ini:
ITK Tw II-2015 dan Perkiraan ITK Tw III-2015 Menurut Provinsi se-Sumatera dan Indonesia
Aceh
Sumut
Sumbar
ITKTw II-2015
Jambi
Sumsel
Bengkulu Lampung Kep. Babel Kep. Riau
Perkiraan ITK Tw III-2015
112,18 105,22
108,82 112,72
97,90
108,91
109,76 102,57
105,55 109,86
114,41 99,57
Riau
101,97
105,81
110,75 104,74
107,38 101,07
101,60 105,31
107,92 105,19
Nasional 112,18
Nasional
Perkiraan ITK Tw III-2015 Nas
Berita Resmi Statistik Provinsi Aceh No.41/08/Th.XVIII, 05 Agustus 2015
6